ITB for Digital Transformation and Economic Recovery Satgas Kajian Pemulihan Ekonomi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat / LPPM ITB Januari 2021
WRRI ITB / LPPM ITB LPiK ITB INJABAR UNPAD Satgas PEN Provinsi Jawa Barat SDGs Center UNPAD ADB Tim Satgas & Narasumber
Ketua: Deny Willy Junaidy, PhD. (Sekretaris Bidang PM LPPM ITB) Anggota: Dr. Leo Aldianto (SBM)* Dr. Kartib Bayu (SAPPK)** Dr.Eng. R. Bagus Endar Bachtiar N. (FMIPA)*** Dr. Wawan Gunawan (SITH) Budi Rahardjo, PhD. (STEI) Deddy Wahyudi, PhD. (FSRD) Dr. Joko Siswanto (FTI) Dr. Eng. Fadhila Achmadi Rosyid (FTTM) Hernawan Mahfudz, MT. (FTSL) Dr. Deni Suwardhi FITB) Dr. Amirah Adlia (SF) Dr. Eng. Raden Dadan Ramdan (FTMD) Narasumber: LPiK ITB: Dr. Eueung Mulyana Institut Pembangunan Jawa Barat Unpad Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt. Dr. Adiatma Yudistira, MS. Yogi Suprayogi Sugandi, PhD. Dr. R. Anang Muftiadi Teguh Santoso, S.E., M.Sc. SDGs Center Unpad Prof. Dr. Arief Anshory Asian Development Bank Dr. Bambang Susantono Satgas Pemulihan Ekonomi Provinsi Jabar: Dr. Setiawan Wangsaatmaja (Ketua/Sekda Jabar) Ipong Witono (Sekretaris) Tim Satgas & Narasumber Asisten: Ferdyansyah Poernama, A.Md. (LPPM ITB) Maharlika Rhasunda Yulian (LPPM ITB) Penanggung Jawab: R. Joko Sarwono, PhD. (Ketua LPPM ITB)
Isu Fenomena second wave outbreak di berbagai Negara menunjukkan kenaikan yang signifikan. Ekonomi Indonesia bakal pulih paling cepat pada kuartal IV-2021 (McKinsey & Company) Kehadiran vaksin dibarengi kemunculan strain virus baru yang antara lain membuat Inggris kembali melakukan lockdown yang diikuti kebijakan ”isolasi” lintas negara memicu ketidakpastian baru
Isu § Tingkat penularan tinggi terjadi di dalam gedung dengan sirkulasi tertutup. Contoh: gedung perkantoran, pasar dalam gedung, dan sekolah. § Konsumsi rumah tangga beralih hanya di sektor primer dan pergerakan ekonomi dan pasokannya mengandalkan potensi lokal. (BPS) § Transportasi menjadi sangat terdampak karena regulasi untuk mencegah pergerakan demi mengurangi penularan.
Membuat kajian dan analisis global pemulihan ekonomi nasional sebagai masukan pada pimpinan level institut dalam menyusun program aksi Pengabdian Masyarakat yang sesuai dengan kompetensi ITB Tujuan
Deskriptif Komparatif melalui data kualitatif § Data primer dari hasil brainstorming dengan narasumber § Data sekunder dari berbagai slides terkait pemulihan ekonomi pasca pandemi Analisis melalui pembahasan 3 Pokja: § Reaktivasi Usaha dan Industri (menentukan sektor prioritas) § Sarana dan Prasarana Menunjang Usaha (menentukan sarana penunjang) § Kebijakan Pemulihan Ekonomi (rekomendasi kebijakan) Metode
Matriks Low-Touch Economy
TEKNOLOGI Komersialisasi hasil lab di ITB dengan meningkatkan kerjasama industry (hasil dari Lab Biomedical Engineering untuk menggantikan import perangkat kesehatan)
INOVASI
Creative products market place platform
Creativepreneurship development platform
Biopreneurship creation platform
Mendirikan pusat bisnis komersial yang mendatangkan pengunjung dan memanfaatkan teknologi ITB, seperti “Rancangan Museum Digital Indonesia”
Melaksanakan Exhibition Commercial (Keramik, Tekstil, Lukisan)
APD untuk pekerja pada industri terkait
Disinfectant tool media
Wearable device
BISNIS
-Model Bisnis lama dengan minat baru (contoh: Drive-In Movie)
-Apa yang dapat ditawarkan secara home-based dan tanpa kontak
-Apa yang dapat ditawarkan terlepas dari lokasi usaha kita secara fisik
(Sumber: https://sloanreview.mit.edu/article/reviving-high-touch-business-models-for-the-social-distancing-era/)
-Strategi 1: Produk sama, saluran distribusi berbeda (Nike Online)
-Strategi 2: Infrastruktur sama, produk berbeda (GM & Ford buat ventilator)
-Strategi 3: Produk sama, infrastruktur berbeda (employee sharing plan)
(Sumber: https://sloanreview.mit.edu/article/three-proactive-response-strategies-to-covid-19-business-challenges/)
-Membuat Festival Pariwisata
-Personal-distancing layout redesign
-Campaign Design
-Online marketplace
-Marketing/online training
Semua usaha terkait perubahan perilaku
SARANA
-Semua peluang terkait kebutuhan otomasi
-Industry 4.0
-Semua usaha terkait Otomasi dan Industry 4.0
-Menyesuaikan dan mengakuisisi kompetensi yang dibutuhkan
SOCIAL DISTANCING PEMBATASAN BERKUMPUL PEMBATASAN PERJALANAN KESADARAN KESEHATAN/HIGIENIS
PHK MASSAL BANGKRUT MASSAL TERGANGGUNYA SUPPLY CHAIN
TBD TBD TBD TBD TBD TBD TBD KEBIJAKAN TBD TBD TBD TBD TBD TBD TBD
Kategori pekerja yang sangat terdampak: § Pekerja yang tidak dapat bekerja dari rumah: menuntut kehadiran fisik, seperti teknisi, pelayan, operator, karyawan § Pekerja di sektor yang sensitif terhadap mobilitas: terikat pada sektor bergerak seperti jasa transportasi, otomotif. Sektor Terdampak Prioritas: 1. Transportasi (Darat, Laut, Udara) 2. Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Perhotelan, TIK, Musik & Seni Pertunjukan, Film & Fotografi) 3. UMKM / Perdagangan (Pasar Tradisional, Modern, Supermarket) 4. Manufaktur (Alat Kesehatan, Otomotif, Farmasi, dan TIK) 5. Konstruksi (Badan Usaha Jasa Konstruksi, Developer) 6. Pertanian* (Pangan dan Hortikultura dan Perikanan) Sektor Prioritas Pendukung: 1. Kompetensi SDM industri untuk AKB Poin yang teridentifikasi * Jangka panjang
Poin yang harus diperhatikan § Fokus pada usulan berorientasi Teknologi (sesuai kapasitas ITB) Contoh: Transformasi Digital § Kajian untuk Indonesia (secara umum), namun juga menjadi masukan kepada Jawa Barat (secara khusus) § Yang berdampak paling besar dan menjadi andalan di Jawa Barat: Manufakturing dan Pariwisata § Harus mencari perubahan (pivot) untuk industri manufakturing yang berorientasi kedepan, misal: Kendaraan listrik, alat kesehatan § Mempertimbangkan efektivitas bantuan kedepan: Industri kecil atau menengah
1. Program terkait Big Data dan Industry 4.0 2. Pengembangan industri lokal berwawasan lingkungan 3. Kolaborasi pengembangan usaha terpadu 4. Manufacturing untuk pasar domestik 5. Program yang punya daya ungkit tinggi di desa 6. Program Peningkatan dan Penyesuaian Kompetensi Usulan 6 Kategori Inovasi Bisnis bagi 6 Sektor yang terdampak
1. Program terkait Big Data dan Industry 4.0: § Inkubator dan Akselerator yang menumbuhkan start-up teknologi § Menumbuhkan usaha-usaha yang “low touch” § Menumbuhkan usaha Digital, IOT, AI, Industry 4.0 § Adaptasi value chain atau supply chain § Sub-sektor baru dalam sektor industri kreatif pada robotika (misal pertunjukan di angkasa dengan drone, festival dan film dengan pemeran robot, penyanyi artifisial, VR, AR, hologram, dll) § Berkembangnya Industry Apps Inovasi Bisnis bagi 6 Sektor yang terdampak
2. Pengembangan industri lokal berwawasan lingkungan: § Self sufficient § Pemanfaatan sumber daya lokal (endogenous) 3. Kolaborasi pengembangan usaha terpadu: § Pariwisata (Andalan Jawa Barat), Virtual traveling, Konser Virtual § Smart Habitat, Farmasi, AloDoc 4. Manufacturing untuk pasar domestik: § Alat Kesehatan / Pelindung Diri § Server § Sepeda / Kendaraan Listrik § Industri Farmasi Inovasi Bisnis bagi 6 Sektor yang terdampak
5. Program yang punya daya ungkit tinggi di desa: § Manufaktur dan Distribusi Pertanian § Teknologi Produksi Pasca Panen § Tech-based agriculture, Precission Farming § Aqua-based: eFishery 6. Program Peningkatan dan Penyesuaian Kompetensi: § Entrepreneurship § Inovasi masa AKB § Digital Inovasi Bisnis bagi 6 Sektor yang terdampak
1. Penyediaan bahan baku Lokal APD 2. Alat dan mesin pembuatan APD 3. Alat dan mesin pembuatan masker, hand-sanitizer, dan disinfektan 4. Alat dan Mesin pengujian dalam kasus dugaan kasus COVID-19 5. Marketing / online training 6. Alat dan Mesin untuk pembuatan sepeda Listrik 7. Bahan-Bahan pembuatan sepeda Listrik 8. Sarana server lokal 9. Bus tambahan untuk layanan transportasi ke dan dari tempat kerja. 10. Pengadaan mesin, bahan mentah, pelatihan pekerja 11. Alat dan mesin produksi suplemen atau obat herbal 12. Pengadaan mesin, bahan mentah, pelatihan pekerja Sarana dan Prasarana
1. Transportasi dan Pasar digerakkan tanpa menaikkan angka penularan 2. Memperpendek rantai pasok 3. Aturan untuk memperketat dan menaikkan TKDN 4. Regulasi baru untuk transportasi bahan segar, basah, dan cairan 5. Aturan perlengkapan gedung/ruang publik aman Covid-19 6. Aturan perlengkapan transportasi publik aman Covid-19 7. Perubahan jam buka pasar yaitu 7 – 16 agar terkena matahari. 8. PERLU REVISI PERDA UNTUK PASAR DAN TRANSPORTASI AMAN COVID-19 Kebijakan * Jangka panjang
• Apps Industry • Drive-in movie • Virtual Traveling • Konser Virtual • Museum Digital • Platform Film Pendek • Festival Pariwisata On line • Wearable device untuk service industry • Desain kompartemen tabir transportasi publik • Rekayasa aliran udara transportasi • Riset transportasi aman Covid • Konsorsium multi disiplin untuk menekan penularan covid dalam transportasi publik Digital Marketplace terintegrasi SIINAS Alat Kesehatan dan Farmasi • Sepeda Listrik • Industri Server lokal • Tempat tinggal & Commuter pekerja Konstruksi Sosialisasi Pasar Aman Covid19 • Pasar Hybrid (phyrtual) • Aqua based e fishery Tech based precission farming Penangkar bibit Green House • Pelatihan Teknologi (IoT) • Pembukuan berbasis digital • Katalog Digital Usulan Action Plan Transportasi Publik Manufaktur & Konstruksi Pariwisata & Ekonomi Kreatif UMKM / Perdagangan & Pertanian* • Pelatihan SDM untuk AKB, Pola Kerja Baru, Sarana Kerja, Kepemimpinan, Administrasi Remunerasi
Pandemi COVID-19 sebagai momentum usaha dan bisnis untuk bertranformasi secara digital, atau mengikuti Revolusi 4.0 Fokus pada Transformasi Digital Sektor Transportasi & UMKM
§ Membuat kebijakan untuk membangkitkan kembali sektor riil yang terdampak COVID-19. § Menyediakan sarana prasarana untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan dan digitalisasi usaha. § Memberikan kemudahan dalam perizinan usaha bagi wirausaha baru dan kemudahanan dalam mengakses permodalan dan akses pemasaran. Rekomendasi kepada Pemerintah Pusat
§ Kebijakan operasi pasar tradisional dengan protokol kesehatan dan pasar sehat. § Kebijakan operasi kembali pasar modern dengan penerapan protokol kesehatan dan mendeteksi penyebaran COVID-19. § Kemudahan perizinan usaha dan kemudahan dalam mengakses permodalan dan akses pemasaran. § Memprioritaskan peningkatan kompetensi SDM untuk usaha yang berbasis digital. § Membangun pusat-pusat digital usaha masyarakat di setiap desa melalui Bumdes. Rekomendasi kepada Pemerintah Daerah
Pada sektor transportasi perlu adanya diseminasi riset transportasi publik yang aman terhadap COVID-19 dan pembuatan konsorsium riset bersama instansi terkait melibatkan multidisiplin dalam kaitannya untuk menekan risiko penularan di transportasi publik. Rekomendasi Digitalisasi Transportasi
Pada sektor UMKM dan perdagangan penting untuk melaksanakan sosialisasi untuk program inisiasi peningkatan ekspor ke Kemenperin, Kemendag, dan Kemenlu, membuat ruang pameran online produk Indonesia di Kementerian Perindustrian, dan sosialisasi pasar yang aman dan sehat terhadap risiko penularan COVID-19 kepada pemerintah kota dan pemerintah daerah. Rekomendasi Digitalisasi UMKM
• Desain kompartemen tabir transportasi publik • Rekayasa aliran udara transportasi • Riset transportasi aman Covid • Konsorsium multi disiplin untuk menekan penularan covid dalam transportasi publik Sosialisasi Pasar Aman Covid19 • Pasar Hybrid (phyrtual) • Aqua-based e-fishery Tech based precission farming Penangkar bibit Green House • Pelatihan Teknologi (IoT) • Pembukuan berbasis digital • Katalog Digital Contoh Digitalisasi pada 2 Sektor Usaha Prioritas Transportasi Publik UMKM / Perdagangan Smart Feeder eFishery Aplikasi bernama Dr. Tania Ganesha Lens Sepeda Listrik ITB Aplikasi “Yu Ngantri” Sepeda Listrik ITB
* Dilaksanakan oleh PEN pusat
Pelaku
(a) sesuai
(b) Transformasi
(c) Menyiapkan kompetensi
(d) Usaha mengikuti AKB
(a) Membuat kebijakan operasional pasar tradisional
(b) Membuat kebijakan operasional pasar modern
(c) Kemudahan perizinan wirausaha baru
(d) Kebijakan ttg sekat/tabir
(e) Pusat digital desa dgn BUMD & Karang Taruna
(a) Membuat kebijakan mendorong sektor riil
(b) Menyediakan sarana prasarana pendukung Kesehatan dan digitalisasai usaha
(c) Kemudahan perizinan wirausaha baru
(d) Kebijakan ttg riset transport publik yang aman
ITB
(a) Pendampingan transformasi digitalisasi usaha di sektor transportasi dan UMKM/perdagangan
(b) Konsorsium riset/proyek multidisplin transportasi publik aman dari Covid-19
Perpres 82/2020 tentang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN): Bagi UMKM : (a) Subsidi bunga, (b) Insentif pajak, (c) Penjaminan kredit modal kerja (d) Stimulus kredit Bagi korporasi: (a) Insentif pajak (b) Penempatan dana Pemerintah Tahapan : P1 Penyelamatan* P2 Pemulihan (2020-2022) P3 Penormalan (2023-2025)
Usaha:
Adaptasi/usaha baru
perilaku pasar
ke bisnis digital
SDM dgn
digital
Pemerintah Daerah:
transportasi publik
Pemerintah Pusat
Adaptasi Usaha untuk Transformasi Digital Sektor prioritas: Transportasi dan UMKM/PerdaganganRekomendasi PEN Pusat Pelaku Usaha: (a) Memperkuat SDM dgn kompetensi digital (b) Transformasi ke bisnis digital Pemerintah Daerah: (a) Mengembangkan marketlace (b) Prioritas kompetensi SDM mengembangkan usaha berbasis digital (c) Pusat digital desa dgn BUMD & Karang Taruna Pemerintah Pusat (a) Menyediakan sarana prasarana pendukung Kesehatan dan digitalisasai usaha (b) Kebijakan ttg riset transport publik yang aman ITB (a) Pendampingan transformasi digitalisasi usaha di sektor seluruh sektor usaha (b) Konsorsium riset/proyek multidisplin transportasi public aman dari Covid 19 Rekomendasi Satgas Kajian PEN ITB
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat