PL2209 Planning Process Studio: Questionnaire

Page 1

PRESENTASI KUESIONER STUDIO PROSES PERENCANAAN B

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


1# KUESIONER

MASYARAKAT UMUM


KETENTUAN RESPONDEN

Berikut adalah total jumlah dan jenis responden kuesioner. Untuk responden wisatawan dan pengrajin tidak didistribusikan per-desa namun per-total kecamatan dikarenakan distribusi kedua jenis responden yang tidak merata di semua desa. Sampel survey per-desa (kiri), sampel survey total kecamatan (kanan).

SAMPEL SURVEY TOTAL KECAMATAN

SAMPEL SURVEY PER-DESA Masyarakat

30

Petani

Peternak

Pengrajin 99

14

19

PANUNDAAN

1

6

4 107

323

20

62

LEBAKMUNCANG

3 3 61 12

RAWABOGO

1 2

Masyarakat

Petani

Pengrajin

Wisatawan

46

Peternak

6 1 5

PANYOCOKAN


PROFIL RESPONDEN

PENGETAHUAN DESA WISATA

Grafik dibawah ini adalah profil responden per-desa menurut usia, dapat dilihat bahwa pada umumnya responden dalam kategori usia produktif (berusia 21-40) yang ditanya untuk dimintai informasi

Sedangkan diagram dibawah ini adalah tingkat pengetahuan masyarakat terkait desa wisata. 71% masyarakat tidak menyadari bahwa desanya adalah desa wisata, dan dari 29% yang tahu, mengaku mendapatkan informasi dari Kerabat sebesar 13%, media cetak 2%, sosialisasi 10% dan media lainnya 4% (tidak termasuk media online)

USIA RESPONDEN TOTAL KECAMATAN 45%

Kerabat 13%

39% 34%

34% 31%

35%

Media Cetak 2%

57%

30%

Tidak Tahu 71%

Tahu 29%

Sosialisasi 10%

34%21%

36%

Lainnya 4% 4% PANUNDAAN

LEBAKMUNCANG

0-20

RAWABOGO

21-40

>40

PANYOCOKAN

Tidak Tahu

Kerabat

Media Cetak

Sosialisasi

Lainnya


Disebelah kanan adalah data pekerjaan utama dan tambahan, dapat dilihat bahwa di kecamatan Ciwidey pekerjaan tambahan paling banyak Pedagang 35%, Sedangkan pekerjaan Utama: 27% masyarakat berprofesi sebagai petani, disusul oleh buruh 26%. Sehingga bisa dilihat jenis pekerjaan utama per desa, Petani dan Buruh bergantian menduduki posisi terbanyak, kecuali di Rawabogo dan Panyocokan, dimana pekerjaan lain-lain serta wiraswasta cukup mendominasi.

INFORMASI PEKERJAAN TOTAL KECAMATAN Pekerjaan Utama

Pekerjaan Tambahan

INFORMASI PEKERJAAN

40% 35%

35%

PEKERJAAN UTAMA PER-DESA

30% 27%

26%

25%

34

20%

20% 15% 10%

15%

14% 10% 8%

10%

9%

28

16

14 15

13

11

7% 7%

6 3

LAINNYA

BURUH

PEDAGANG

KARYAWAN

PANUNDAAN WIRASWASTA

PETERNAK

1%

Petani

21

21

20

1

PETANI

28

26

19

11%

5% 0%

33

Peternak

6 3

LEBAKMUNCANG

Wiraswasta

8 4 4

RAWABOGO

Karyawan

12

Pedagang

4

2

PANYOCOKAN

Buruh

Lainnya


DESTINASI TRANSPORTASI Luar Desa

Disebelah kanan adalah data destinasi bekerja, dapat dilihat bahwa desa-desa di Kecamatan Ciwidey masih menyediakan lapangan pekerjaan yang mencukupi sehingga tingkat commuting penduduk ke luar desa terbilang cukup rendah. Adapun moda transportasi yang paling banyak digunakan adalah kendaraan motor sebanyak 174 keluarga, diikuti oleh penggunaan angkutan umum (angkot) sebanyak 52 keluarga. Begitu pula dengan kepemilikan kendaraan pribadi, sebanyak 162 keluarga memiliki motor, dan masing-masing 12 keluarga memiliki mobil serta mobil dan motor sekaligus. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat pelayanan angkutan umum masih sangat rendah dan kurang menjangkau area-area di pelosok desa.

Dalam Desa

DESTINASI BEKERJA

KEPEMILIKAN KENDARAANLPRIBADI

DESTINASI

7

74 206

12

Lainnya Jalan Kaki

Motor Angkot

Mobil

MODA ANGKUT/ TRANSPORTASI

12

TRANSPORTASI

162

23 174 24 22 52

Motor

Mobil

Mobil dan Motor

Tidak Punya


Berikut ini adalah data rata-rata pendapatan bulanan per desa, rata-rata pendapatan bulanan tertinggi adalah desa Lebakmuncang dengan nominal Rp. 2.945.054 dan terendah adalah di desa Rawabogo yang hanya mencapai Rp. 1.320.625. Hal yang sama juga berlaku untuk pendapatan tambahan, tertinggi di desa lebakmuncang dan terendah di desa rawabogo. Adapun perubahan pendapatan setelah adanya desa wisata, sebanyak 256 responden mengatakan pendapatannya tidak berubah, dan 39 responden mengatakan terdapat peningkatan pendapatan.

PERUBAHAN PENDAPATAN SETELAH DESA WISATA 5

RATA-RATA PENDAPATAN BULANAN PER DESA Pendapatan Utama Pendapatan Tambahan JUTA

39

INFORMASI ekonomi

3.5 3 2.5

Peningkatan

2

Penurunan

1.5

Tidak Berubah

1 0.5 256

0 Panundaan

Lebakmuncang

Rawabogo

Panyocokan


SUMBER AIR

INFORMASI KEADAAN AIR

Sumur/Mata Air

2%

PDAM

KUALITAS AIR Sungai

Bersih

Kotor

3%

2%

Berikut ini merupakan kompilasi informasi lingkungan di desa-desa Kecamatan Ciwidey, dapat dilihat bahwa 89% responden mengakses sumber air dari sumur dan mata air, sisanya berturut-turut 2% berasal dari PDAM dan Sungai. Adapun kualitasnya 97% air berkualitas bersih, dan hanya 3% responden yang mengaku airnya kotor. 96%

PENGOLAHAN SAMPAH 7%

22%

KEBENCANAAN 11%

89% 71%

Didaur Ulang

Dibuang

Dibakar

Ada Pelatihan

Tidak Ada

97%

PERSAMPAHAN KEBENCANAAN Untuk manajemen persampahan, 71% responden mengaku mengolah sampahnya dengan cara dibakar, 22% dibuang dan hanya 7% yang sampahnya di daur ulang. Sedangkan untuk informasi kebencanaan, 11 % responden mengaku pernah mengikuti pelatihan kebencanaan, sedangkan 89% sisanya tidak merasa ada pelatihan kebencanaan di lokasinya


2# HASIL PENGOLAHAN

KUESIONER PETANI


INFORMASI STATUS

Dari total 52 responden petani, 29 diantaranya merupakan petani pemilik (55,77%) 15 responden petani penggarap dan 8 responden buruh tani. Adapun terkait kepemilikan lahan mayoritas responden petani mengatakan lahannya milik pribadi 61% dan 39% sisanya merupakan milik orang lain. Sedangkan untuk status kepengurusan lahan 25% diurus oleh orang lain, 14% diurus oleh sendiri dengan bantuan orang lain dan paling banyak 61% oleh sendiri.

STATUS PETANI

STATUS KEPEMILIKAN LAHAN

STATUS KEPENGURUSAN LAHAN 25.00%

15% 29%

61% 14.00%

39%

55.77%

Buruh

61.00%

Penggarap

Pemilik

Milik Pribadi

Milik Orang Lain

Oleh Orang Lain

Dibantu Orang lain

Oleh Sendiri


Dari seluruh responden pertanian 73% mendapatkan sumber pemodalan dari modal pribadi, dan modal dari orang lain 19% menjadi sumber pembiayaan kedua, sedangkan paling kecil 2% dari bank hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Ciwidey masih tidak bankable, dan 6% dari koperasi.setelah diselidiki ada kehilangan kepercayaan dari masyarakat terhadap koperasi. Adapun ketergabungan dalam kelompok tani sebanyak 78% tidak bergabung dan 22% yang bergabung/

SUMBER MODAL KESELURUHAN

KELEMBAGAAN PEMBIAYAAN

KETERGABUNGAN DALAM KELOMPOK TANI

19% 22%

Orang Lain Bank

2% 6.00%

Bergabung

Koperasi

Tidak

Pribadi

73%

78%


INFORMASI pertanian Tidak

Laju perubahan lahan pertanian terdapat sebesar 55% responden menyatakan berkurang dari keadaan tahun 2010, adapun jenis pertanian unggulan adalah hortikultura sayuran 50%, diikuti oleh padi 30%, dengan 84% teknologi pengembangan bersifat manual/tradisional. Adapun lokasi pemasaran produk pertanian yang terbesar adalah untuk pasokan keluar kecamatan Ciwidey 59%, diikuti oleh pemasaran di desa non desa wisata sebesar 21% dan 20% nya dipasarkan di dalam desa wisata.

PERUBAHAN LUAS LAHAN

Berubah

DISTRIBUSI/ PEMASARAN

PERUBAHAN

59.00% 45% 55%

Hortikultura Sayuran

Padi

Hortikultura Buah

JENIS PERTANIAN

KOMODITAS

50% 30% 20%

Modern

Manual

TEKNOLOGI PENGEMBANGAN

20%

TEKNOLOGI

21%

16% 84%

Desa Wisata

Non Desa Wisata

Luar Kecamatan


3# HASIL PENGOLAHAN

KUESIONER PENGRAJIN


JENIS USAHA KERAJINAN

PANUNDAAN • Olahan Sayuran • Dodol Strauberi • Abon Jamur • Lukisan Pelepah Pisang • Golok • Makanan

Berikut ini adalah ragam jenis usaha kerajinan yang ada di desa-desa di kecamatan Ciwidey.

SUMBER BAHAN BAKU PER-DESA

100%

LEBAKMUNCANG • TopI • Mebel • Kopi Luwak “Java Prianger”

RAWABOGO • Makanan • Alat Musik • Dodol Terong • Bilik Rumah

SUMBER BAHAN BAKU TOTAL KECAMATAN

PANYOCOKAN • Perkakas Kebun • Kerudung Renda • Golok • Perabot • Jamur • Sepatu

SUMBER BAHAN BAKU

36.84%

80% Adapun sumber bahan baku yang digunakan, untuk desa panundaan dan rawabogo berasal dari dalam desanya sendiri, sedangkan lebakmuncang bersumber dari dua lokasi yakni dalam desa lebakmuncang dan juga dari jepara. Kerajinan dari desa panyocokan berbahan baku dari Bandung, Soreang, 47% Banjaran, Sukabumi, Cianjur, Ciwidey, Tangerang dan Desa Sukawening

60% 40% 20% 0% Panundaan

Lebakmuncang

Dalam Deswis

Luar Deswis

Rawabogo

Panyocokan

Luar Kecamatan

16%

Dalam Deswis

Luar Deswis

Luar Kecamatan


SUMBER MODAL

SUMBER MODAL TOTAL KECAMATAN

SUMBER MODAL PER-DESA Kerabat

24%

Bank 100%

Modal yang digunakan untuk keberjalanan usaha kerajinan bagi pengrajin ini mayoritas didapatkan dari dana sendiri 70,5%, lalu dengan bantuan kerabat 24% dan terakhir dari bank 6%. Sedangkan bila dilihat perdesa terdapat kasus khusus untuk desa panundaan dimana 100% modal dari pinjaman kerabat, serta di panyocokan yang terdapat pengrajin yang bankable sebesar 13%.

80% 60% 6%

KEBERADAAN TENAGA KERJA Ya

40%

70.59%

20% 0%

Kerabat

Tidak

100%

Bank

Sendiri

TENAGA KERJA TOTAL KECAMATAN 26%

80% 60% 40%

20% 74%

0% Panundaan

Sendiri

Lebakmuncang

Rawabogo

Panyocokan

Ya

Tidak

Panundaan Lebakmuncang Rawabogo

Panyocokan

INFORMASI KETENAGAKERJAAN Diagram dan grafik disamping ini menggambarkan sediaan tenaga kerja yang dihaslkan oleh pengusaha pengrajin, hampir semua desa mempekerjakan tenaga kerja, terutama di desa rawabogo dan yang paling sedikit yaitu di desa lebakmuncang. Adapun domisili tenaga kerja di panundaan-rawabogo berasal dari dalam desa, sedangkan lebakmundang ada dari katapang, dan panyocokan ada dari mekarmaju sukawening dan Bandung selain dari internal desanya sendiri,


TEKNIS PEMASARAN PER-DESA Dalam Deswis

Luar Deswis

TEKNIS PEMASARAN TOTAL KECAMATAN

Luar Kecamatan

TEKNIS PEMASARAN

32%

100% 80% 52.63%

60% 40% 20%

16%

0% Panundaan

Lebakmuncang

Rawabogo

Sendiri

Panyocokan

LOKASI pemasaran Daerah Pemasaran kerajinan untuk desa panyocokan ke Lampung, Bandung, Tanah Abang, Cibaduyut, Pasar Induk Caringin dan Sukabumi, daerah pemasaran kerajinan desa Rawabogo dipasarkan ke Rawabogo, Pasar Ciwidey, dan Bandung, Lebakmuncang ke Bandung, Lebakmuncang dan Sumatera, sedangkan Panundaan tergantung pemesanan ada di dalam desa, ataupun luar desa.

Sendiri + Distributor

LOKASI PEMASARAN TOTAL KECAMATAN

Teknis pemasarannya paling banyak 52,63% dijual melalui distributor, atau dalam artian pengrajin hanya murni menjadi pengrajin saja. Hal ini berlaku di dua desa yakni Lebakmuncang dan Panyocokan, sedangkan untuk desa Rawabogo paling banyak dipasarkan bersamaan antara sendiri dan oleh distributor sedangkan di Panundaan mayoritas dipasarkan sendiri. Distributor

LOKASI PEMASARAN PER-DESA Dalam Deswis

Luar Deswis

Luar Kecamatan 100%

36.84%

80%

60% 47%

40%

16%

Dalam Deswis

20% Luar Deswis

Luar Kecamatan

0% Panundaan Lebakmuncang Rawabogo

Panyocokan


+ PRODUKSI

pengaruh desa wisata

+ PENDAPATAN 11%

26%

Dari diagram disamping dapat disimpulkan bahwa tidak ada peningkatan produksi setelah adanya desa wisata (73,68%) karena produksi kerajinan hanya bergantung pada demand. Sedangkan peningkatan pendapatan akibat adanya desa wisata hanya dirasakan oleh desa Rawabogo sehingga presentase peningkatan total kecamatan 11%.

74% 89%

Tidak

KELOMPOK PENGRAJIN

61%

Ya

Tidak

KEMITRAAN KERJASAMA

KERJASAMA

33%

39%

87%

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Ya

Sebanyak 61% pengrajin tidak bergabung dengan kelompok pengrajin karena memang budaya berkelompok seperti itu tidak begitu lazim, terutama di Lebakmuncang dimana 100% tidak bergabung dengan kelompok. Sedangkan kerjasama yang dilakukan juga serupa, 87% pengrajin tidak menjalin kerjasama. Adapun 33% sisanya menjalin kerjasama dengan pemerintahan, perusahaan dan toko


4# HASIL PENGOLAHAN

KUESIONER PETERNAK


JENIS PETERNAKAN

PANUNDAAN • Sapi • Ayam

LEBAKMUNCANG • Sapi • Ayam • Bebek

RAWABOGO • Kambing • Domba adu Garut

PANYOCOKAN • Sapi • Kambing • Bebek

Berikut ini adalah ragam jenis peternakan yang ada di desa-desa di kecamatan Ciwidey.

LUAS LAHAN PETERNAKAN PER-RESPONDEN

600

LUAS LAHAN PETERNAKAN

500

Adapun luas lahan yang dimiliki oleh peternak di desa-desa Kecamatan Ciwidey beragam, dari mulai yang hanya memiliki 6 m2, sampai yang mempunyai lahan peternakan seluas 520 m2.

400 300 200 100 0 1

2

3

4

5

Dalam Deswis

6

7

Column1

8

Column2

9

10

11

12


Dari total 12 responden peternak, 3 diantaranya (25%) mengatakan bahwa luas lahan peternakan mereka berubah setelah adanya desa wisata, dan 9 lainnya (75%) mengatakan bahwa lahannya tetap atau tidak berubah. Dan untuk status kepemilikan lahan, dari 12 responden peternak, 8 diantaranya mengatakan lahannya milik pribadi (67%) dan 4 responden sisanya merupakan mirik orang lain (35%). Sedangkan untuk status kepengurusan lahan 25% diurus dengan dibantu oleh orang lain dan 75% diurus sendiri.

PERUBAHAN LUAS LAHAN

STATUS KEPEMILIKAN LAHAN PETERNAKAN 33%

INFORMASI STATUS

STATUS KEPENGURUSAN PETERNAKAN 25.00%

25.00

75.00%

Berubah

Tidak Berubah

75.00%

67%

Milik Orang Lain

Milik Pribadi

Dibantu Orang Lain

Mengerjakan Sendiri


INFORMASI PEMBIAYAAN Pemilik Peternakan

Pinjaman

Pembiayaan peternakan di Kecamatan Ciwidey sebagian besar diupayakan sendiri oleh peternaknya. Untuk sumber modal ternak, 83% dari responden peternak mengaku menggunakan modal pribadi untuk membeli ternak awal. dan untuk sumber modal peralatan serta pakan 92% peternak mengatakan mengupayakan sendiri. Dan untuk modal peternakan secara keseluruhan , 58%peternak pun mengatakan menggunakan modal sendiri, dan 8% meminjam di koperasi, 8% meminjam di Bank, dan 25% lainnya meminjam dari orang lain.

SUMBER MODAL Diupayakan Sendiri TERNAK

SUMBER MODAL

KOMODITAS

8% 8% 83%

Pemilik Peternakan

Pinjaman

SUMBER MODAL Diupayakan Sendiri PERALATAN

58.00% 25.00%

SUMBER

8% 0% 92%

Pemilik Peternakan

Pinjaman

SUMBER MODAL Diupayakan Sendiri PAKAN 8.00%

SUMBER

8% 8.00%

0% 92%

Pribadi

Koperasi

Bank

Pinjaman Dari Orang Lain


JENIS LIMBAH

Untuk jenis limbah yang dihasilkan dari aktivtas peternakan, 100% responden mengaku menghasilkan limbah padat yaitu berupa kotoran ternak, 8.3% responden mengaku menghasilkan limbah cair yaitu berupa air kotor untuk memandikan ternak serta menyuci kandang ternak, dan tidak ada yang mengaku menghasilkan limbah gas. Sedangkan untuk pengolahan limbah, 58% responden mengaku mengolah kotoran ternak mereka dengan menjadikannya pupuk dan 42% lainnya mengaku membuang limbah padat tersebut ke sungai ataupun ditimbun ke dalam

58%

100% 8%

42%

0%

Limbah Padat

Limbah Cair

PERLIMBAHAN PENGOLAHANNYA

PENGOLAHAN LIMBAH

JENIS LIMBAH

Limbah Gas Dijadikan Pupuk

INFORMASI KEADAAN AIR Berikut ini merupakan kompilasi informasi lingkungan peternakan di desa-desa Kecamatan Ciwidey, dapat dilihat bahwa 55% responden mengakses sumber air dari sumur, 27% berasal dari mata air, dan 18% berasal dari sungai. Adapun kualitasnya 72% air berkualitas bersih, dan 23% responden yang mengaku airnya kotor.

Dibuang

KUALITAS AIR

SUMBER AIR Sumur

Mata air

Sungai

Bersih

Kotor

18%

27%

27% 73%

55%


&

KEMITRAAN KERJASAMA

Dari seluruh responden peternak, ketergabungan dalam kelompok ternak sebanyak 75% tidak bergabung dan 25% yang bergabung ke dalam kelompok ternak. Adapun bentuk organisasinya berupa kelompok ternak. Dan salah satu penyebab masih banyaknya peternak yang tidak bergabung ke dalam kelompok ternak dikarenakan masih banyaknya yang belum mengetahui keberadaan organisasi tersebut. Dan dalam bekerjasama dengan piohak lain, 33% responden mengaku bekerjasama dengan pihak lain, dan 67% sisanya tidak. Pihak yang diajak bekerjasama diantaranya ialah bandar dan industri. Tujuan mereka bekerjasama adalah mempermudah pemasaran hasil ternak serta perolehan kebutuhan peternakan. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa sense of community dari para peternak di Kecamatan Ciwidey sudah cukup tinggi, dilihat dari persentase kebergabungan dengan kelompok tani atau dengan pihak lain.

KERJASAMA DENGAN PIHAK LAIN

KETERGABUNGAN DALAM KELOMPOK TERNAK

33%

25%

Ya

Bergabung

Tidak

Tidak bergabung

67%

75%


Tradisional/manual

Modern

TEKNOLOGI PENGEMBANGAN

TEKNOLOGI

Teknologi pengembangan dan pengelolaan yang digunakan dalam peternakan di Kecamatan Ciwidey ini mayoritas masih menggunakan teknologi tradisional dan beberapa sudah menggunakan teknologi modern. Artian modern disini adalah tidak menggunakan metode konvensional lagi melainkan sudah menggunakan kompor gas tabung kecil dan minum air gula.

92% 8%

TEKNIS & LOKASI pemasaran Tekniis pemasaran hasil ternak di kecamatan Ciwidey mayoritas menjualnya ke pengepul. Selain menjual sendiri, dititipkan ke orang lain, atau dijual ke pengepul ataupun industri, masyarakat kecamatan Ciwidey juga memasarkannya dengan menjual ke peternak lain atau menjualnya ke koperasi. Sedangkan lokasi pemasarannya mayoritas memasarkan ke Kota Bandung yang terletak di luar Kecamatan Ciwidey.

TEKNOLOGI PENGEMBANGAN

TEKNIS PEMASARAN

LOKASI PEMASARAN

25.00%

25.00%

8.33%

8% 8.33%

33.33%

Dijual Sendiri

Dititipkan ke Orang Lain

Dijual ke Pengepul

Dijual ke Industri

Lainnya

50.00%

42%

Dalam Desa

Luar Desa

Luar Kecamatan Ciwidey


5# HASIL PENGOLAHAN

KUESIONER WISATAWAN


IDENTITAS wisatawan

>40

Berikut profil responden wisatawan, dari jenis kelamin sebanyak 22 orang dari responden adalah laki laki, dan 8 perempuan, dengan usia mayoritas dalam rentang 21-40, sedangkan asal daerah merata, 50% dari jawa barat dan setengah sisanya dari luar jawa barat

21-40

ASAL DAERAH

USIA RESPONDEN

0-20

USIA

9 17 4

50

Perempuan

Laki-Laki

JENIS KELAMIN

50

JENIS KELAMIN

8 22

Jawa Barat

Luar Jawa Barat


PENGETAHUAN DESA WISATA

SUMBER + PENGALAMAN BERKUNJUNG 50%

PENGETAHUAN DESA WISATA Dari total responden sebanyak 93% tidak mengetahui keberadaan desa wisata di Kecamatan Ciwidey sedangkan 7% sisanya mengaku mengetahui dengan rincian sebagian dari kerabat dan dari media cetak, namun 100% dari responden yang tahu tidak pernah berkunjung.. Lalu dapat dilihat pada diagram dibawah, sebanyak 21 berminat untuk berkunjung, 7 tidak berminat dan 2 ragu, hal ini berate desa wisata memiliki potensi menarik bagi wisatawan

50% 7%

Kerabat

MINAT BERKUNJUNG

Media Cetak

7 93% Berminat Tahu

Ragu-ragu

Tidak Tahu

2

Tidak berminat

Tidak pernah berkunjung 21


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.