Majalah KETIK Edisi Ke-13

Page 1

EDISI XIII (Desember

SALAM REDAKSI

Selamat bersua lagi para pembaca setia Majalah KETIK di edisi ke-13! Kami segenap redaksi Majalah KETIK mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas izinnya KETIK dapat menerbitkan majalah ini yang ke-13. Meskipun Majalah KETIK bukanlah satu satunya majalah kampus yang ada di Indonesia, namun KETIK optimis akan mendapatkan tempat di hati para pencinta bacaan yang haus akan pengetahuan.

Dalam majalah KETIK edisi ke-13, sejatinya Kompetisi Majalah Kampus (khususnya Politeknik se-Indonesia) sudah berjalan lebih dari setahun. Melihat kompetitor yang hadir tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, namun perubahan konsep acaranya saja yang terlihat berbeda meskipun dari tahun ke tahun selalu di tempat sama yang seharusnya dapat diselenggarakan di politeknik manapun.

KETIK mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung semua kegiatan LPM KETIK. Semoga LPM KETIK akan terus menjadi Lembaga Pers Mahasiswa yang semakin baik dan lebih kreatif di setiap terbitannya.

Kami jajaran redaksi LPM KETIK meminta maaf apabila masih ada kekurangan dalam pembuatan Majalah KETIK. Saran dan kritik dari pembaca sangat ditunggu kehadirannya. Semoga, kehadiran Majalah KETIK dapat menambah wawasan dan informasi bagi para pembaca.

Hidup Pers Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia! www.majalahketik.com @majalahketik

2022)

Susunan Redaksi

Pimpinan Utama Dhimas Yoga Kusuma Sekretariat

Alif Rifqi Mirsya Anandari Utami Adi Sekararum Destiani Mozaika Fitra Roza Pemimpin Redaksi Muhammad Yazid Sekretaris Redaksi Nur Fitriani

Redaktur |

Nurlaeli Aida Ishmah Zakiyyah Rafi Alvirtyantoro Hania Latifa

Reporter |

Lulu Sofiannisa Adinda Balqis Yuswadi Anis Salamah Bella Nurmaya Putri Berkat Mangasitua Munthe Eric Wirayudha Fathin Hilmi Muyassar Marsa Nur Alifah Meylia Putri Irawati

Fotografer

Intan Fadillah Listya Lupiya Apsari Ready Ruhut Simamora Safa Aulia Rachmat Shinta Sofariah

Video Editor

Aliyah Safitri Bagas Essa Farhan Aziz Sarah Al Hanifah

Layouter

Ammar Agil Pangestu Putra Talitha Maritza

Pemimpin Pemasaran

M. Arqom Hidayat Media Relation

Farah Aviarahma Siregar

Social Media Admin

Nadia Amalia Salsabila Chendy Oktafian Yesa Afriansyah

Media Partner

Serviana Rentiurma Simamora Digital Marketing M. Ramzah Harfani Social Media Specialist Amatu Syukur Naimah

Content Creator

Chelsea Karina Aolia Hasyifa Nur Azizah Sosial Media Design

Achmad Abiyyu Daffa Alyaa Salsabiila Afrah Putri Zafirah Rosvien Tyastie

Social Media Analyst

Nazla Ufaira Sabri Website Development

Raqiqa Salma Zainiyah Al-Ayyub

Salam Redaksi 3
pada edisi ini. Majalah KETIK edisi ke-13 dan lainnya juga dapat diakses melalui url berikut: www.majalahketik.com/magazine. Dilarang mengutip, menyadur, menyalahgunakan isi dan gambar tanpa seizin LPM KETIK.
LPM KETIK mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi

DAFTAR

ISI

Berita Utama News

PCFest 2022, Ajang Kreativitas Jurnalistik Mahasiswa Politeknik

Dunia Kampus

10

6 14

Diikuti 1.217 Mahasiswa Baru, PKKMB PoliMedia Berlangsung Meriah

Olimpiade PoliMedia: Wadah Kreativitas dan Solidaritas Mahasiswa PoliMedia

Gaya

Hidup

33

RUU DOB Disahkan, Indonesia Kini Resmi Punya 37 Provinsi

Resensi

Bertemu dengan Sekilas Masa Lalu dalam “Glimpse of Us” 35 38 Thor Love and Thunder, Petualangan Mencari Tuhan dan Cinta

Ketication

Libur Semester? Yuk, Isi Waktu Luangmu dengan 6 Kegiatan Bermanfaat Ini!

Opini

Rekomendasi Outfit Ngampus ala Cewek Cowok Kue, Mamba, Bumi 19 23 26 28

Ramai Warganet Bermain NGL Link di Instagram, Apakah Aman?

Fenomena Citayam Fashion Week, Berkah atau Musibah?

Event

IIBF 2022 Curi Perhatian Pengunjung, PoliMedia Jadi Salah Satu Pesertanya 31

46 47 53

Sempat Terevitalisasi, Kini Perpustakaan Jakarta di Taman Ismail Marzuki Resmi Dibuka Kembali!

Puisi Cerpen Fotografi

42 Aku Ingin Pulang Kaktus Quiet

Majalah KETIK | Edisi XIII 4
PCFest 2022, Ajang Kreativitas Jurnalistik Mahasiswa Politeknik
Berita Utama

Setelah pembukaan PCFest (Polythecnic Creative Festival) yang dilaksanakan bersamaan dengan perayaan Dies Natalis ke-14 PoliMedia pada Senin lalu (10/10), rangkaian acara masih terus berlanjut. PCFest hari kedua pada Selasa (11/10) berlangsung mulai pukul 09.00-17.00 WIB di Hall Gedung E Tower PoliMedia Jakarta.

Foto: Ready Ruhut

Pada hari kedua, acara PCFest diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya Creative Masterclass, pelaksanaan lomba, dan pertunjukan seni oleh UKM Kompeni.

Sebelum lomba dilaksanakan, para kontingen diberi pembekalan ilmu sesuai kategori lomba yang diikuti melalui sesi Creative Masterclass. Pada sesi ini, para kontingen diberi arahan oleh para mentor. Walaupun waktu pelaksanaannya dilakukan secara serentak, tetapi secara teknis, perlombaan dua teknis pelaksanaan, yaitu Individual Competition dan Presentation Team Competition. Individual Competition meliputi beberapa kategori perlombaan, yaitu News Writer, News Anchor, Street Photography, Journalism Photography, Painting Poster, dan Digital Poster. Lalu untuk kategori Presentation Team Competition terdiri dari Campus Magazine, Campus Online Media, dan Campus Video.

Bagi kontingen yang mengikuti lomba News Writer, Street Photography, dan Journalism Photography melangsungkan

perlombaan di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Lalu, untuk lomba News Anchor bertempat di ruang kelas lantai 6 Gedung E PoliMedia, sedangkan lomba Painting Poster dan Digital Poster dilaksanakan di ruang kelas di lantai 3.

Sementara itu, lomba dalam kategori Presentation Team Competition dilaksanakan di Hall Gedung E PoliMedia. Pada kategori lomba ini para kontingen dipersilakan untuk menyampaikan konsep mengenai karya yang telah dibuat di atas panggung dan di hadapan para juri, kontingen lain, dan pengunjung. Sesi pertama diisi dengan presentasi oleh para kontingen yang mengikuti kategori lomba Campus Online Media. Sesi selanjutnya, yaitu presentasi lomba Campus Magazine, dan disusul oleh lomba Campus Video. Pada kategori lomba Campus Magazine, para kontingen mewakili lembaga pers mahasiswa dari kampusnya masing-masing. Pada lomba ini, para kontingen memaparkan konsep dan tema majalah yang menarik dan inspiratif. Selain menjelaskan berita dan isu yang dimuat, para kontingen juga menjelaskan

Majalah KETIK | Edisi XIII 8
Foto: Ready Ruhut

tentang filosofi desain sampulnya. Para kontingen berlomba-lomba menyampaikan konsep desain yang kreatif. Kriteria penilaian dalam kategori lomba Campus Magazine dinilai dari pemberitaan, desain, tata letak, fotografi, dan ilustrasi.

Dini Rosyadah Tridya yang merupakan salah satu kontingen yang mengikuti kategori lomba News Anchor mengatakan bahwa belum begitu berpengalaman di bidang News Anchor. Namun, Dini yang merupakan kontingen perwakilan dari Politeknik Perkapalan Surabaya ini pernah mengikuti News Casting dan telah berpengalaman menjadi MC sehingga dengan adanya lomba News Anchor ini menjadi kesempatan emas bagi Dini untuk menjadi perwakilan kampus dan mengikuti lomba tersebut. “Ada dosen juga yang bilang, kamu cocok banget buat jadi News Anchor, gitu. Jadi, (saat) ada kompetisi ini. Waduh, aku harus ikut, nih. Sempat diseleksi juga di kampus dan Alhamdulillah lolos,” tutur Dini. (11/10)

Begitu juga dengan Risqi, kontingen perwakilan dan Politeknik Teknologi Nuklir

Yogyakarta. Meskipun Risqi baru memasuki tahun pertama di kampusnya, tetapi ia sudah memiliki pengalaman di bidang News Anchor. Hal itu dibuktikan dengan pengalamanya mengikuti perlombaan presenter berpasangan dan mengikuti ekstrakurikuler Pewara di cabang News Anchor saat di sekolah tingkat menengah.

Dini dan Risqi merasa senang dan bersyukur karena dipilih menjadi kontingen untuk mewakili kampusnya. Selain menambah pengalaman dengan datang ke Jakarta dan mengikuti lomba, mereka juga mendapat teman baru. “Alhamdulillah senang sekali setelah diseleksi dari internal kampus dan kemudian enggak nyangka (akan) lolos karena ada saingannya juga, kan. Bahagia dan bersyukur sekali,” ujar Dini.

Risqi pun merasa demikian, “Bersyukur, senang juga bisa terpilih jadi perwakilan kampus, bangga rasanya. Yang lebih senang lagi itu ketemu dengan temen baru dari berbagai kampus,” tutur Risqi.

Reporter: Marsya Nur Alifah

Penyunting: Rafi Alvirtyantoro

Berita Utama 9
Foto: Ready Ruhut

Dunia Kampus

Diikuti 1.217 Mahasiswa Baru, PKKMB PoliMedia Berlangsung Meriah

Politeknik Negeri Media Kreatif menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023 melalui serangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Semenjak pandemi COVID-19, ini pertama kalinya PoliMedia Kreatif kembali menggelar PKKMB secara hybrid di Hall Gedung E Tower PoliMedia Jakarta.

PKKMB dilaksanakan selama empat hari, yakni mulai Senin 15 Agustus hingga Jum’at 19 Agustus 2022 dengan mengusung tema “FoundARTcion”. Found diambil dari kata pondasi, ART merupakan kreativitas, sedangkan cion berarti aksi. Pemilihan tema tersebut dilatarbelakangi dengan harapan bahwa para mahasiswa baru dapat memiliki pemikiran yang matang dan terbuka sehingga

akan melahirkan inovasi lewat kegiatan PPKMB ini.

Direktur PoliMedia Kreatif, Tipri Rose, mengatakan kehadiran PoliMedia Kreatif tak luput dari historikalnya yang berawal sebagai Lembaga Pusat Grafika Indonesia yang berbasis pelatihan. Melalui PKKMB ini, Tipri Rose berharap dapat mengenalkan sejarah PoliMedia Kreatif kepada para Mahasiswa baru. Menurutnya, PoliMedia Kreatif berdiri untuk mendukung SDM yang dibutuhkan industri kreatif.”

“Acara-acara dalam PKKMB ini memang dipergunakan untuk mengenalkan PoliMedia itu apa. Makanya, dalam sambutan tadi, saya cerita kilas balik dulu historikal dari PoliMedia biar orang-orang tahu. Karena orang tahunya hanya PoliMedia, tanpa tahu bahwa tadinya

Majalah KETIK | Edisi XIII 10

sebagai Lembaga Pusat Grafika Indonesia yang basisnya pelatihan. Mereka harus tahu itu. Kan, enggak baik kalau enggak kenal sejarahnya. Nah, karena itu industri kreatif dibutuhkan sehingga PoliMedia Kreatif ini berdiri,” tutur Tipri saat dimintai keterangan.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan posisi PoliMedia adalah sebagai fasilitator yang memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan PKMMB dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama kegiatan PKKMB.

Diikuti sebanyak total 1.217 peserta, mahasiswa baru PoliMedia atau akrab disebut Kreator Muda merasa senang dengan adanya kegiatan PKKMB. Sebab, kegiatan PKKMB ini membuat mahasiswa baru menjadi lebih mengenal kampusnya sendiri.

Diselenggarakan di Hall secara bergilir setiap harinya, PKKMB PoliMedia berlangsung dengan tertib, menyenangkan, dan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Panitia PKKMB bahkan menyelipkan games pada waktu tertentu dalam bentuk ice breaking, sehingga Kreator Muda merasa lebih santai dalam menjalankan PKKMB. Materi yang

disampaikan pada PKKMB pun beragam, mulai dari berbincang mengenai seluruh jurusan di PoliMedia, Pusat Karir, Wawasan Bela Negara, hingga materi Pengembangan Karakter dan Anti Perundungan yang disampaikan oleh Beny Bandanadjaja selaku Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi.

pesan Beny kepada Kreator Muda PoliMedia.

Tidak hanya diisi dengan talkshow, kegiatan PKKMB juga dimeriahkan dengan adanya parade UKM, BSO, ODD yang menunjukkan bakat dan prestasi dari bidangnya masing-masing.

Daftar Isi 11
stagnan, siap
Dengan
siap
tantangan masa
“Jangan berhenti pada sesuatu yang
untuk berubah.
demikian, maka kita akan
menghadapi
depan,”
Dunia Kampus

Alumni berprestasi, yaitu Abdul Aziz dan Bagus Irysyad Ardiansyah, menceritakan kepada mahasiswa baru kisah mereka saat masih kuliah dan proses setelah lulus dari Kampus PoliMedia Jakarta.

Menurut Ketua Pelaksana PKKMB 2022, Nur Amru Sabil Al –Haq, kegiatan PKKMB ini menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa baru. Dengan mengusung tema kreativitas, ia berharap para mahasiswa baru dapat mengubah kebiasaan baru di masa transisi menuju endemi.

“Rangkaian kegiatan kita ini mengusung tema kreativitas. Karena kita sudah terpapar pandemi selama dua tahun, sudah banyak hal-hal yang mungkin secara kultur berubah. Hal-hal yang biasanya kita setiap hari cuma dilakukan secara daring, sekarang kita mencoba masuk ke masa transisi, kita belajar secara luring. Nah, kita ambil hal-hal yang dasar, nih, hal-hal yang mulai terlupakan sama temen-temen mahasiswa terkait permasalahan-permasalahan yang sifatnya harus diprioritaskan,” jelas Sabil.

PKKMB hari terakhir dihadiri beberapa narasumber untuk mengisi materi, salah satu di antaranya Kreator Konten, Andreas Prasetya

Putra, yang menjelaskan materi management skill dan cara mencari minat dalam industri kreatif. Tak hanya itu, penting bagi mahasiswa untuk memiliki sikap percaya diri dan giat mengeksplor diri guna mengembangkan skill di industri kreatif.

Kegiatan PKKMB diakhiri dengan Parade Ormawa, menyanyikan lagu Mars Mahasiswa, pentas seni, dan ditutup secara simbolis oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Nova Darmanto.

Naila Nazira, mahasiswa baru Prodi Penyiaran, mengaku senang selama mengikuti kegiatan PKKMB. “Pastinya senang banget, karena sudah dua tahun pandemi akhirnya bisa ngerasain kumpul sama-sama seperti ini lagi. Semoga tahun depan PKKMB bisa berjalan lebih baik lagi dan lebih bermanfaat,” tuturnya.

Hal senada juga dilontarkan Muhammad Ryan Hidayat, mahasiswa baru Prodi Film dan Televisi. “Kesannya sangat gokil, ya, apalagi hari terakhir pecah parah pokoknya. Benarbenar tidak terduga ending-nya,” ungkap Ryan.

Majalah KETIK | Edisi XIII 12
Reporter: Muhammad Yazid dan Fathin Hilmi Muyassar Penyunting: Hania Latifa LPM Majalah Ketik
Isi 13
Daftar
Resimen Mahasiswa PoliMedia Foto: Safa Aulia Rachmat dan Listya Lupiya Apsari UKM Balukuwana UKM Basket PoliMedia Dunia Kampus

Dunia Kampus

Olimpiade PoliMedia: Wadah Kreativitas dan Solidaritas

Mahasiswa PoliMedia

Olimpiade Polimedia merupakan program kerja tahunan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PoliMedia yang bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa PoliMedia dalam segi kreativitas dan olahraga. Program kerja ini sempat tidak terlaksana selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Pada tahun 2022 ini, acara Olimpiade PoliMedia dapat dilaksanakan kembali secara luring yang berlokasi di kampus PoliMedia dan ada pula kategori lomba yang dilaksanakan secara daring, yaitu lomba poster digital. Adapun jenis perlombaan

dengan kategori seni, yaitu fotografi, akustik, poster digital, dan mural. Sedangkan perlombaan dengan kategori olahraga terdiri dari catur, basket, tenis meja, futsal, dan e-sport

Lian dan Elia merupakan maskot Olimpiade PoliMedia tahun ini. Lian dan Elia adalah sepasang harimau yang memiliki keberanian dan kepercayaan diri dalam mengikuti kegiatan olimpiade. Mengapa harimau? Sebab harimau melambangkan sifat cerdas, memegang teguh prinsip, dan tidak akan meninggalkan anggotanya sendiri. Rangkaian acara Olimpiade PoliMedia

14

dibuka dengan opening ceremony, waktu perlombaan, dan ditutup dengan closing ceremony. Opening ceremony dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2022. Acara ini diawali dengan parade yang diikutsertakan oleh perwakilan mahasiswa dari semua program studi PoliMedia. Setiap program studi memamerkan berbagai kreativitas, keunikan, dan ciri khasnya saat parade dengan berjalan dari depan gerbang PoliMedia menuju Hall PoliMedia. Setelah itu, opening ceremony dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia

Raya dan Mars Polimedia. Lalu dilanjutkan dengan penyalaan obor sebagai simbolisasi bahwa acara Olimpiade Polimedia telah dimulai di Hall Gedung E Tower PoliMedia. Berbagai cabang perlombaan dilaksanakan pada hari berikutnya, yaitu pada tanggal 28 Juni 2022 hingga 10 Juli 2022 sehingga waktu perlombaan dilaksanakan selama sepuluh hari. Berikut jadwal perlombaan dari setiap cabang olahraga dan kreativitas:

Dunia Kampus 15
Perlombaan Olimpiade Kreativ itas Polimedia 2022 / Basket Putri / Akustik / Fotografi / Futsal Putri / Poster
/ Fotografi /
Futsal
/ Basket Putra / E-Sport / Basket Putra / E-Sport / Catur / Grand Final E-Sport / Seminar Catur / Futsal Putra / Tenis Meja / Futsal Putra / Tenis
/ Fotografi / E-Sport / Mural / Poster Digital /
/ Fotografi / Poster
/
/
Jadwal
Digital
Semifinal
Putri
Meja
Basket Putri
Digital
Akustik
E-Sport Hari ke-1, 28 Juni 2022 Hari ke-4, 1 Juli 2022 Hari ke-5, 3 Juli 2022 Hari ke-6, 4 Juli 2022 Hari ke-7, 5 Juli 2022 Hari ke-8, 6 Juli 2022 Hari ke-9, 7 Juli 2022 Hari ke-10, 8 Juli 2022 Hari ke-3, 30 Juni 2022 Hari ke-2, 29 Juni 2022

Selama perlombaan berlangsung, setiap peserta dari masing-masing program studi menunjukkan kreativitas dan bakat. Selain menjadi wadah kreativitas dan solidaritas, Olimpiade PoliMedia juga dapat dijadikan alternatif untuk mengisi kegiatan selama liburan semester bagi mahasiswa PoliMedia. Tidak perlu menjadi peserta lomba, dengan menonton berbagai perlombaan juga sebagai bentuk dukungan kepada teman seperjuangan.

Setelah keseruan dan kemeriahan telah dilewati selama sepuluh hari, akhirnya pemenang dari setiap perlombaan telah ditentukan. Pemenang perlombaan diumumkan pada saat closing ceremony, yaitu pada hari Selasa (12/07/2022) yang bertempat di Hall Gedung E Tower PoliMedia. Pelaksanaan closing ceremony juga bersamaan dengan kegiatan pelepasan kontigen atlet dan official oleh Direktur PoliMedia untuk mengikuti Pekan Olahraga

dan Seni (Porseni) Politeknik 2022 yang dilaksanakan di Banjarmasin selama sembilan hari.

Rangkaian acara closing ceremony Olimpiade Polimedia meliputi sambutan dari Direktur PoliMedia, Ketua Umum MPM, Ketua BEM, dan Ketua Pelaksana Olimpiade PoliMedia. Lalu juga meliputi pemadaman api obor sebagai bentuk simbolisasi bahwa kegiatan Olimpiade Polimedia telah selesai dilaksanakan. Selain mengumumkan pemenang, di closing ceremony ini juga terdapat penampilan akustik oleh HTL, BC Suara angel, dan BCoustic Uhuy. Ketiga band tersebut merupakan juara peserta perlombaan akustik.

Masing-masing peserta perwakilan dari program studi telah menunjukkan bakat untuk mengikuti perlombaan Olimpiade PoliMedia. Berikut rincian juara dari setiap kategori perlombaan olahraga dan kreativitas:

16

Lomba Fotografi

Program Studi Teknologi Permainan – “Thrist for Victory” Program Studi Animasi –“Colorful” Program Studi Desain Grafis –“Kembali”

Lomba Akustik

HTL

(Program Studi Pengelolaan Perhotelan)

BC Suara Angel (Program Studi Penyiaran) BCoustic Uhuy (Program Studi Penyiaran)

Lomba FutsaL Putri

Program Studi Penerbitan Program Studi Penyiaran Program Studi Fotografi

Lomba Poster Digital

Reva Putri Utama (Program Studi Penyiaran)

Juni Hardiansyah (Program Studi Periklanan) Fahri Ramadhan (Program Studi Multimedia)

Lomba Catur

Program Studi Periklanan Program Studi Fotografi Program Studi Penerbitan

Lomba Futsal Putra Program Studi Periklanan Program Studi Teknik Grafika Kemasan Program Studi Multimedia

Lomba Mural Program Studi Desain Mode Program Studi Desain Mode Program Studi Desain Grafis

Lomba Tenis Meja Program Studi Teknik Grafika Kemasan Program Studi Desain Grafis Program Studi Film dan Televisi

Lomba Basket Putri Program Studi Fotografi Program Studi Teknik Grafika Kemasan Program Studi Penyiaran

Lomba E-Sports

Tim HTL_ENDAVOUR (Program Studi Pengelolaan Perhotelan)

Tim GT_Padepokan Kang Nabil (Program Studi Teknologi Permainan)

Tim TGK_3in1 (Program Studi Teknik Grafika Kemasan)

Lomba Basket Putra Program Studi Penerbitan Program Studi Teknik Grafika Kemasan Program Studi Pengelolaan Perhotelan

Dunia Kampus 17

Setelah para pemenang dari semua kategori lomba telah diumumkan, akhirnya Program Studi Teknik Grafika Kemasan ditentukan sebagai Juara Umum Olimpiade PoliMedia 2022. Selain mengumumkan juara dari setiap cabang perlombaan olahraga dan kreativitas, closing ceremony juga mengumumkan pemenang best supporter yang dimenangkan oleh Program Studi

Penerbitan, dan juga mengumumkan best parade yang dimenangkan oleh Program Studi Pengelolaan Perhotelan. Beberapa peserta lomba Olimpiade PoliMedia telah membawa nama baik program studinya masing-masing dengan memenangkan berbagai perlombaan.

Reporter: Marsya Nur Alifah Penyunting: Nurlaeli Aida

Majalah KETIK | Edisi XIII 18

Gaya Hidup

Rekomendasi Outfit

Ngampus ala Cewek Cowok Kue, Mamba, Bumi

Berbicara mengenai ke kampus pasti sudah menjadi hal yang umum bagi kalangan mahasiswa baik wanita maupun pria. Kini maraknya tren di sosial media terutama pada platform Tiktok dengan penggunaan istilah “Cewek Kue” dengan berawal dari salah seorang tiktokers yang membuat konten dengan menampilkan foto-foto cewek yang mengenakan oufit dengan warna-warna yang terang seperti kue. Selanjutnya setelah muncul dengan istilah “Cewek Kue” ada istilah lain seperti “Cewek

Mamba”, “Cewek Bumi”. Istilah ini disematkan kepada wanita yang memiliki ciri gaya berpakaian berdasarkan warna yang mereka kenakan.

Lalu apa aja sih, arti dari Cewek Kue, Cewek Mamba, dan Cewek Bumi ini? Apakah istilah tersebut bisa dijadikan referensi outfit untuk ke kampus? Berikut penjelasannya!

Reporter: Serviana Simamora Penyunting: Ishmah Zakiyyah

Pria: Ready Ruhut

Wanita: Risha Fishna Alifia

19

Cewek Kue

Kalau berbicara tentang kue, pasti yang ada dibenak kamu adalah berbagai warnawarna kue yang menarik. Seperti diketahui, beberapa kue termasuk kue tradisional memiliki warna yang cerah. Sebut saja klepon, kue lapis, hingga pie susu. Sehingga, yang dimaksud dengan Cewek Kue adalah seorang perempuan yang suka berpakaian dengan warna terang sehingga tampak seperti kue. Biasanya warna-warna yang dikenakan oleh Cewek Kue didominasikan dengan warna hijau stabilo,pink fuschia hingga kuning dan warna terang lainnya. Buat kamu yang menyukai outfit dengan warna yang terang, bisa banget kamu jadikan referensi untuk outfit ke kampus lho! Kamu bisa memainkan warna outfit kamu dengan perpaduan warna-warna cerah, dengan begitu kamu akan terlihat modis, ceria, dan memiliki energi positif bagi orang-orang disekitarmu.

Majalah KETIK | Edisi XIII 20
Foto: Shinta Sofariah

Cewek Mamba

Istilah Cewek Mamba

dari kata

mamba, yang kemudian dideskripsikan sebagai tren fashion serba hitam dikalangan perempuan. Warna hitam memang menjadi salah satu warna comfort zone yang membuat seseorang tampak lebih elegan, namun tetap simple untuk digunakan sehari-hari. Selain itu, penggunaan warna hitam pun bisa digunakan sebagai pakaian yang cocok didalam berbagai acara, baik formal maupun casual. Pemilihan warna hitam ini bisa juga menjadi referensi outfit kamu untuk ke kampus. Warna nya yang simple, cocok untuk kamu yang kurang suka bermain dengan warnawarna yang mencolok, hanya tinggal kamu tambahkan aksesoris pendukung saja, maka outfit kamu akan tampak terlihat modis.

Warna hitam juga menjadi warna yang aman dan kerap kali dikenakan para cowokcowok untuk outfit nongkrong hingga outfit ke kampus. Penggunaan outfit warna hitam menambah kesan maskulin dan elegan. Biasanya, cowok-cowok dengan outfit hitam dianggap mempunyai daya tarik sendiri lho!

Gaya Hidup 21
diambil black Foto: Shinta Sofariah

Cewek Bumi

Selain ada Cewek Kue dan Cewek Mamba, yang terakhir ada istilah Cewek bumi atau yang saat ini lebih sering disebut dengan “Cebum”. Biasanya, Cewek Bumi suka menggunakan dress atau pun kemeja dengan sentuhan warna-warna pastel seperti cokelat muda, khaki, coffe, apricot, beige, navy blue hingga olive. Warna-warna ini sangat dekat dengan kesan elemen yang ada dibumi. Jika kamu ingin terlihat feminin, kamu bisa mengenakan outfit dengan sentuhan warna yang natural dan dipadukan elemen yang mendukung sehingga terlihat lebih segar.

Nah, dari ketiga tren fashion yang ada diatas, Sobat Ketik termasuk pemakai jenis outfit yang mana, nih, untuk tetap tampil fashionable untuk ke kampus? Semoga bisa membantu ya!

Foto: Shinta Sofariah

Libur Semester? Yuk, Isi Waktu Luangmu dengan 6 Kegiatan

Bermanfaat Ini!

Libur perkuliahan pasti menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa, apalagi Sobat Ketik. Berlibur ke suatu tempat wisata atau sekedar ingin rehat di rumah dengan kopi hangat saat pagi hari tentu adalah hal yang banyak kita incar setelah selesai dengan kepenatan kuliah, bukan? Mudik ke kampung halaman juga kerap dilakukan oleh teman-teman mahasiswa yang tinggal berjauhan dari sanak keluarga demi menggapai cita-cita.

Eh, masih ada Sobat Ketik yang bingung harus ke mana atau melakukan apa untuk menghabiskan hari libur perkuliahan? Eits, jangan khawatir, Sobat Ketik! Kali ini, Ketik punya rekomendasi untuk Sobat Ketik, nih. Edisi kali ini adalah tetap produktif walau sedang libur kuliah. Penasaran, kan? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

1. Menghasilkan Cuan dari Hobi

Rekomendasi ini cocok buat Sobat Ketik yang senang menggeluti hobi masing-masing. Salah satu contohnya, kamu bisa membuka jasa custom design atau gambar jika memiliki kemampuan untuk melukis atau mengilustrasi

secara digital. Kamu bisa memanfaatkan akun media sosial seperti Twitter atau Instagram untuk dijadikan tempat portofolio karyamu. Tak hanya itu, banyak juga kegiatan magang berbayar dan freelancer yang sering kali membutuhkan orang yang memang ahli dalam bidang desain atau ilustrasi digital. Informasi seputar magang tersebut bisa Sobat Ketik dapatkan di Jobstreet, Glints, Kalibrr, atau situs-situs freelancer lainnya di internet. Pantau terus aja, ya!

2. Ikut Andil dalam Pekerjaan Rumah

Libur kuliah bisa Sobat Ketik manfaatkan sebagai momen untuk lebih dekat lagi dengan keluarga, terutama orang tua, lho! Sobat Ketik bisa ikut membantu pekerjaan rumah, seperti membersihkan kebun bersama adik atau kakak, ikut berbelanja kebutuhan rumah dengan ayah dan ibu, menyiapkan beberapa bahan makanan untuk dimasak, atau sekedar membersihkan kamar sendiri. Kegiatankegiatan ini sangat cocok untuk Sobat Ketik yang ingin makin mempererat hubungan antar keluarga. Asyik, kan?

Gaya Hidup Foto: Safa Aulia Rachmat Majalah KETIK | Edisi XIII

3. Gabung Organisasi atau Kepanitian

Tips satu ini cocok buat Sobat Ketik yang ingin tetap produktif di kala liburan, nih. Tak hanya produktif, program kerja suatu organisasi juga dapat membuat kita dapat berinteraksi dengan orang-orang lainnya. Bisa menambah relasi lebih banyak lagi dan turut mengasah skill berkomunikasi Sobat Ketik, lho! Eits, enggak hanya itu. Selain mengisi waktu luang, mengikuti organisasi dapat melatih soft skill, seperti bertanggung jawab, bekerja sama dengan tim, dan berlatih memanajemen waktu lebih efisien lagi. Seru, deh!

4. Rutin Berolahraga

Hayo, siapa di antara Sobat Ketik yang berniat rebahan terus-terusan sepanjang libur untuk balas dendam sewaktu kuliah? Eits, gimana kalau kita memanfaatkan waktu libur untuk kembali menyehatkan dan menyegarkan tubuh kita dengan berolahraga? Berolahraga asyik, lho, Sobat Ketik! Dengan berolahraga, kamu bisa merasa bugar saat beraktivitas lain serta tidak mudah lelah. Olahraga saat sore atau malam hari juga bisa dijadikan sarana pelepas stres dan penat, Sobat Ketik. Kamu bisa mencoba olahraga yang mudah dilakukan di rumah, seperti pushup, sit-up, atau sekadar joging keliling taman. Coba, yuk!

Majalah KETIK | Edisi XIII 24
Foto: Safa Aulia Rachmat

5. Mengikuti Kursus Untuk Melatih Skill Terbaru

Selagi libur, Sobat Ketik bisa mencoba mengikuti kelas, kursus, atau bootcamp untuk menambah serta mengasah skill Sobat Ketik untuk bekal saat akan terjun ke dunia kerja. Salah satu contohnya, kamu bisa ikut kursus Microsoft Excel atau bootcamp Digital Marketing. Kedua hal tersebut sedang gencargencarnya dibutuhkan di dunia kerja, lho! Tidak hanya soal dunia kerja, Sobat Ketik juga bisa mengasah hobi masing-masing. Misalnya, mengambil kursus memasak atau kelas privat make-up untuk pemula bagi Sobat Ketik yang menyukai dunia make-up dan pantry. Untuk pelatihan kepemimpinan dan soft skill lainnya, Sobat Ketik dapat mengikuti kegiatan seminar atau webinar yang ada. Mantap banget!

6. Menulis Buku atau Novel

Kegiatan ini cocok banget buat Sobat Ketik yang hobi atau memiliki keahlian dalam bidang menulis, nih! Waktu libur Sobat Ketik bisa difokuskan untuk merancang outline

suatu naskah, mulai dari ide cerita, premis, judul, plot/alur cerita, karakterisasi tokoh, hingga yang lainnya; tergantung bagaimana Sobat Ketik merangkai seluruh hal tersebut yang nantinya akan dituangkan lewat tulisan. Sobat Ketik juga bisa menggunakan platform penulisan daring seperti Wattpad, Storial, Cabaca, dan Joylada untuk mengunggah ceritamu agar dapat dinikmati oleh para pembaca. Sobat Ketik juga bisa mengikuti berbagai perlombaan menulis yang sering diadakan oleh para penerbit buku di Instagram atau Twitter. Keren, kan?

Itulah berbagai macam rekomendasi kegiatan produktif untuk mengisi waktu libur Sobat Ketik. Semoga bermanfaat, ya!

Reporter: Serviana Simamora Penyunting: Ishmah Zakiyyah Foto: Safa Aulia Rachmat Gaya Hidup

Opini

Ramai Warganet Bermain NGL Link di Instagram, Apakah Aman?

Ramai warganet Instagram yang mencoba NGL Link di IG Stories-nya. NGL Link sendiri merupakan akronim dari Not Gonna Lie, aplikasi tanya jawab secara anonim. NGL Link sedang ramai di unggahan story Instagram warganet dalam beberapa saat ini.

NGL Link ini diluncurkan pada 2021 silam dan tersedia untuk android dan IOS. NGL Link dikembangkan oleh DeepMoji, sekelompok kecil developer di Venice Beach, California, sejak 7 November 2021.

DeepMoji mengklaim bahwa NGL Link sudah dimoderasi oleh kecerdasan buatan (AI) kelas atas untuk memoderasi konten yang dinilai sensitif atau buruk. NGL juga memiliki algoritma yang mampu memfiltrasi ujaran kebencian dan cyberbullying.

Cara menambahkan NGL Link ke bio Instagram:

• Unduh aplikasi NGL Link di Play Store atau Apple Store.

• Selesai diunduh, muncul logo huruf NGL dengan ikon bertuliskan Get Questions.

• Klik ikon Get Questions dan masukkan username Instagram kamu.

• Tunggu NGL Link memproses link. Setelah itu, klik “copy link”.

• Buka Instagram, masuk ke profil kamu, kemudian klik menu “edit profile”.

• Klik “edit bio”, tekan layar beberapa saat hingga muncul tulisan “paste”.

• Klik menu “paste”, link pun akan tersematkan.

Foto: Listya Lupiya Apsari

• Lalu, selesai! Sekarang kamu tinggal simpan perubahan bio kamu dan link pun sudah bisa dipakai.

Bisa juga menambahkannya ke IG Story loh!

• Buka Instagram seperti kamu akan mengunggah stories.

• Usap ke atas dan pilih ikon menu “stickers”.

• Pilih link, kemudian tempel atau paste link.

• Untuk mengecek pesan masuk, buka lagi aplikasi NGL.

• Pilih menu inbox dan ikon email berbentuk hati.

• Kalau ingin balas pesannya, klik ikon “Reply”.

Fun fact, NGL link ini bukan perangkat bawaan dari Instagram, melainkan pihak DeepMoji hanya menjalin kerja sama dengan Instagram atas eksistensinya NGL link ini. Perusahaan riset aplikasi, Sensor Tower, mencatat bahwa Indonesia menjadi negara terbanyak dalam mengunduh aplikasi NGL Link, baik lewat Google Play Store maupun Apple Store, sebanyak kurang lebih 15 juta unduhan. Hal inilah yang menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar pertama NGL Link. Urutan pasar terbesar kedua jatuh kepada Amerika Serikat dengan 3 juta unduhan, kemudian diikuti oleh India sebagai pasar terbesar ketiga.

NGL juga menawarkan fitur premium yang dapat menujukkan petunjuk nama dan lokasi pengirim pesan. Fitur premium NGL ini berbayar mulai dari harga 1,99 dollar AS hingga 9,99 dollar AS (sekitar Rp29.800 hingga Rp150.000).

Pro Kontra NGL Link

Menurut pandangan penulis, NGL Link memiliki 75% sisi negatif dan 25% sisi positif karena aplikasi ini rentan dengan cyberbullying, ujaran negatif, hate comment, dan hal negatif lainnya. Sisi positif yang didapat dari aplikasi ini hanyalah di bagian

kemudahan kita untuk mengungkapkan sesuatu tanpa diketahui dan sebagai bahan keseruan bersama teman-teman di jejaring sosial. Dengan penggunaannya yang dinilai rentan, para pengguna perlu berpikir dua kali dan berhati-hati saat menggunakan aplikasi ini.

NGL Link merupakan platform yang dapat kita mainkan untuk mengungkapkan sesuatu tanpa ketahuan siapa pengirimnya. Dalam penggunaannya, hal tersebut tentunya dapat menjadi poin positif dan negatif aplikasi ini. Sampai saat ini, NGL Link masih ramai digunakan oleh warganet untuk keseruan bersama teman-teman di jejaring sosial. Tentu kita harus lebih bijak dalam menggunakan apa pun platformnya.

Nah, itulah penjabaran tentang NGL Link yang populer di Instagram. Kita perlu bijak dan tetap berhati-hati dalam memakainya, ya, Sobat Ketik!

Opini 27
Reporter: Meylia Putri Irawati

Opini

Fenomena Citayam Fashion Week, Berkah atau Musibah?

KETIK | Edisi XIII 28
Majalah
Foto: Ready Ruhut Simamora

Belum lama ini fenomena Citayam Fashion Week (CFW) yang telah menjadi topik perbincangan di tengah masyarakat. Fenomena ini berawal dari kumpulan para remaja yang berasal dari wilayah Citayam, Bojong Gede, Depok dan sekitarnya, yang berpenampilan unik dan nyentrik serta berbeda dari yang lainnya. Kehadiran mereka di sekitar Stasiun Dukuh Atas sambil berjalan-jalan ke sana ke mari bisa terlihat seperti sedang melakukan kegiatan peragaan busana. Citayam Fashion Week merupakan kegiatan peragaan busana yang diadakan sebagai wadah untuk menunjukkan penampilan gaya berpakaian yang dikenakan oleh para remaja di atas zebra cross.

Stasiun Dukuh Atas berada di daerah Sudirman yang termasuk ke dalam kawasan SCBD dan mulai diplesetkan menjadi Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok saat fenomena Citayam Fashion Week ini viral. Para remaja ini mengunjungi kawasan Dukuh Atas dengan tujuan untuk bersosialisasi sekaligus menunjukkan jati diri mereka dalam hal kebebasan berekspresi di muka umum dengan mengenakan pakaian yang tergolong unik. Mulai dari kemeja oversize, denim jacket, celana balon, sepatu berwarna-warni, dan lain sebagainya.

Diklaim oleh “Si Kaya”

Fenomena Citayam Fashion Week yang awalnya merupakan ide para remaja Citayam dan sekitarnya ini menjadi bahan rebutan para influencer ternama. Tercatat ada dua influencer berebut ingin mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari fenomena ini. Salah satunya, yaitu perusahaan Tiger Wong Entertainment milik Baim Wong. Disebutkan bahwa Baim Wong ingin menggelar kegiatan Citayam Fashion Week dengan nama perusahaannya. Namun, ia mengurungkan niatnya karena mendapat banyak respon negatif dari netizen.

Pro dan Kontra Citayam Fashion Week

Fenomena Citayam Fashion Week sendiri mengandung beberapa nilai positif. Salah satunya, yaitu dapat meningkatkan omset penjualan para pelaku usaha di sekitar Stasiun Dukuh Atas. Para pelaku usaha mengaku sejak diadakannya kegiatan Citayam Fashion Week ini telah mendapatkan omset yang lebih besar dibanding sebelumnya. Namun fenomena Citayam Fashion Week juga menuai respon negatif dari sudut pandang yang berbeda. Beberapa pihak menyoroti fenomena Citayam Fashion Week menjadi salah satu wadah pergaulan bebas. Pihak kepolisian telah memberitahukan kepada para orang tua untuk memberikan pengawasan ekstra pada anakanaknya agar tidak masuk dalam hal tersebut saat berada di kegiatan Citayam Fashion Week.

Para remaja yang mengikuti kegiatan Citayam Fashion Week ini juga dinilai tidak peduli terhadap lingkungan. Pasalnya, beberapa dari mereka abai terhadap kebersihan dan membuang sampah sembarangan. Pemerintah sampai harus menerjunkan Satpol PP untuk mengimbau para remaja tersebut.

Presiden pun Angkat Suara

Menurut Presiden Joko Widodo, dengan adanya fenomena Citayam Fashion Week tidak perlu menjadi bahan permasalahan. Asal kegiatannya bersifat positif, harus diberikan dukungan. Asalkan positif, saya kira enggak ada masalah. Jangan diramaikan lah, hal-hal yang positif itu diberi dukungan dan didorong,” kata Jokowi setelah menghadiri acara Hari Anak Nasional di Kebun Raya Bogor, Sabtu (23/7/2022).

Jokowi menambahkan bahwa fenomena Citayam Fashion Week merupakan suatu bentuk kreativitas dan tidak perlu dilarang. Beliau mengingatkan agar para remaja

Opini 29

yang ikut meramaikan fenomena ini tidak melanggar aturan yang berlaku dengan semestinya.

Setelah mengamati berbagai hal yang terjadi dalam fenomena ini, Citayam Fashion Week resmi dibubarkan Pemerintah Provinsi Daerah DKI Jakarta pada Rabu, 27 Juli 2022. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan alasan pembubaran fenomena Citayam Fashion Week ini. Berdasarkan penilaiannya, fenomena Citayam Fashion Week berpotensi menyebarkan LGBT.

“Kami wajib melindungi anak-anak dari promosi LGBT, termasuk di Citayam Fashion Week,” jelas Ahmad Riza Patria melalui akun Twitternya @ArizaPatria.

Tujuan lain pembubaran fenomena Citayam Fashion Week, yaitu untuk melindungi para remaja dari perilaku konsumtif, pergaulan bebas, narkoba, rokok, kecanduan gadget, hingga putus sekolah.

“LGBT itu mengaburkan identitas dan jati diri anakanak. Menjerumuskan anak ke pergaulan bebas, penyimpangan seksual, penularan penyakit kelamin, membuat anak-anak kita kehilangan norma-norma, etika, budaya, agama, dan lainnya,” lanjut Ahmad Riza Patria dalam cuitannya.

Fenomena Citayam Fashion Week sering membuat kemacetan di zebra cross sekitar kawasan Stasiun Dukuh Atas, karena laju kendaraan menjadi terhambat saat para remaja ini melakukan catwalk. Petugas yang ada di lokasi fenomena Citayam Fashion Week melarang penggunaan zebra cross sebagai ajang peragaan busana. Fungsi zebra cross sendiri merupakan tempat untuk pengguna jalan yang ingin menyeberang jalan. Dengan kehadiran fenomena ini, pengguna zebra cross

merasa sangWat terganggu. Munculnya fenomena Citayam Fashion Week ini, kamu bisa belajar bahwa masih banyak anak bangsa dengan berbagai potensi yang mereka miliki. Tugas kamu sebagai lapisan masyarakat ialah mendukung potensi yang mereka miliki. Sementara tugas pemerintah, yaitu menyediakan sarana dan prasarana, serta juga membimbing serta mengarahkan potensi yang para remaja ini miliki secara optimal agar tidak menjadi hal yang sia-sia.

Reporter: Eric Wirayudha

Penyunting: Rafi Alvirtyantoro

XIII 30
Majalah KETIK | Edisi

Event

IIBF 2022 Curi Perhatian Pengunjung, PoliMedia Jadi Salah Satu Pesertanya

IIBF adalah acara pameran buku yang dikelola oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) yang sudah ada sejak 1980 dengan nama Indonesia Book Fair (IBF) dan berganti nama menjadi Indonesia International Book Fair (IIBF) pada 2014. Arab Saudi terpilih menjadi “Focused Country” di acara IIBF 2014 silam. Jadi, pada saat itu acara tersebut didominasi oleh buku dan budaya Arab Saudi.

Dari tahun ke tahun, IIBF sudah diikuti lebih dari 20 negara yang ada di dunia dengan rata-rata total pengunjung mencapai lebih dari 90ribu, baik secara daring maupun luring. IIBF 2022 dimulai dengan dilakukannya praevent, seperti IIBF Goes to School, IIBF Goes to Campus, dan IIBF Goes to Mall.

IIBF 2022 dibuka bersama Anugrah IKAPI dengan fokus yang sudah ditentukan oleh pihak terkait. Rangkaian acara tahun ini dimulai dari bussiness match, workshop,

hingga diskusi seputar buku yang ada di pameran oleh beberapa pembicara pada bidangnya.

Tujuan dari IIBF tahun adalah untuk melakukan promosi serta memajang karya terbaik dari penerbit yang ikut dalam acara tahun ini. “Promosi serta memajang karya terbaik dari penerbit terbaik, menjadi tujuan IIBF tahun ini,” tutur Didik Djunaedi selaku panitia acara dan kepesertaan IIBF 2022, Jakarta (12/11).

“Ini juga menjadi kali kedua pameran besar ini diadakan setelah masa pandemi berlangsung,” tambah Didik.

Pada pameran ini, jumlah pengunjung dibatasi seminim mungkin seperti pada tahun lalu, dengan menargetkan sebanyak lima ribu pengunjung setiap harinya.

“Total lima hari, pengunjung yang kami ingin capai sekitar 25ribu pengunjung,” jelas

Kegiatan tahunan Indonesia International Book Fair (IIBF) 2022 secara resmi telah berakhir. Acara ini berlangsung mulai tanggal 9-13 November 2022 di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat Majalah KETIK | Edisi XIII

Didik.

Didik juga menambahkan bahwa para pegiat dan pecinta buku sangat disarankan untuk hadir di acara sebesar ini yang selalu rutin dilaksanakan setiap tahunnya.

Yang menjadi spesial IIBF tahun ini adalah karena bersamaan dengan diselenggarakannya International Publishers Association (IPA) World Congress ke-33 pada 10-12 November di Jakarta. Kongres ini merupakan agenda rutin IPA setiap dua tahun yang dihadiri ribuan insan perbukuan dari seluruh dunia.

Untuk tahun ini ada sekitar 55 lebih penerbit lokal yang hadir. Selain itu, ada juga penerbit mancanegara yang mempromosikan karya terbaik mereka. Mulai dari penerbit asal Iran, Malaysia, Brunei, dan lainnya.

“Untuk total penerbit lokal yang hadir pada IIBF tahun ini, ada sekitar 55 lebih penerbit yang hadir,” jelas Didik.

Tidak hanya perusahaan penerbit, ada juga berbagai penerbit yang berasal dari instansi pendidikan yang turut memeriahkan acara ini. Salah satunya adalah Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta yang menyajikan karya-karya terbaik mahasiswanya di booth pameran.

Pengunjung yang hadir juga dapat melihat pajangan karya terbaik yang tersaji dan rangkaian acara lainnya di Hall B Jakarta

Convention Center (JCC) selama lima hari. Pengunjung dapat memasuki area book fair mulai pukul 10.00-21.00 WIB. Beberapa pengunjung juga terlihat antusias dan menikmati acara ini. Apalagi tiket masuknya gratis sehingga menarik perhatian masyarakat sekitar untuk berkunjung. “Saya suka pameran ini karena gratis dan juga menarik,” tutur Rini, salah satu pengunjung IIBF 2022.

Pameran buku ini ini bisa digandrungin oleh semua usia, mulai dari anak-anak hingga lansia dengan sajian buku yang menarik. Ada beberapa varian buku yang tersaji di Book Fair tahun ini, mulai dari fiksi dan nonfiksi. Dengan harga yang sangat terjangkau, IIBF 2022 juga memberikan diskon untuk buku-buku yang ada agar pengunjung bisa menikmati karya terbaik tanpa perlu memikirkan harga yang tinggi. Pengunjung juga berharap bahwa harga yang ditawarkan menarik dan buku yang disajikan lebih banyak lagi variannya.

“Semoga IIBF tahun selanjutnya, harga buku yang disajikan tidak mahal dan diperbanyak lagi varian bukunya,” tambah Rini.

Reporter: Berkat Mangasitua Munthe Penyunting: Rafi Alvirtyantoro Kontributor: Abi Rama Wicaksono

XIII 32
Majalah KETIK | Edisi
News
RUU DOB Disahkan, Indonesia Kini Resmi Punya 37 Provinsi
Foto: kompas.com
Majalah
KETIK | Edisi XIII

Indonesia resmi memiliki 37 provinsi. Jumlah ini bertambah tiga dari 34 provinsi setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan tiga Rancangan Undang-undang Daerah Otonomi Baru (RUU DOB).

Keputusan itu disepakati DPR dan pemerintah dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke26 Masa Persidangan V Tahun Sidang 20212022 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Dalam rapat paripurna tersebut, seluruh fraksi di DPR menyatakan setuju terhadap tiga rancangan regulasi yang sebelumnya telah disepakati di Komisi II DPR. Dengan disahkannya 3 RUU ini, Papua resmi dimekarkan menjadi 3 provinsi, yakni Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Selatan sebagai hasil pemekaran dari Provinsi Papua.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengatakan usulan pemekaran provinsi di Papua berasal dari aspirasi masyarakat setempat, mulai dari kelompok warga, tokoh adat, pejabat daerah, dan juga demi menjalankan amanat Undang-Undang Otonomi Khusus Papua yang telah ditetapkan Juli 2021.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengatakan dukungan legislasi dari DPR dalam hal pemekaran wilayah ini untuk menjamin hak rakyat Papua dan pemerataan pembangunan di Papua.

Foto: kompas.com

“UU ini menjamin hak sosial dan ekonomi masyarakat Papua terkait pemekaran wilayah yang bertujuan untuk pemerataan dan keadilan pembangunan di Indonesia,” ujar Puan seusai Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta (30/6/2022).

Adapun untuk Provinsi Papua Selatan, ibu kotanya berkedudukan di Kabupaten Merauke. Sementara itu, ibu kota Provinsi Tengah adalah Kabupaten Nabire dan ibu kota Provinsi Papua Pegunungan berkedudukan di Kabupaten Jayawijaya.

Sebagai informasi, Provinsi Papua Selatan akan meliputi 4 kabupaten, yaitu Merauke, Boven Digoel, Mappi, dan Asmat. Sementara Provinsi Papua Tengah meliputi 8 kabupaten, yakni Nabire, Paniai, Mimika, Puncak Jaya, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, dan Deiyai.

Provinsi Papua Pegunungan sendiri akan memiliki 9 kabupaten. Sembilan kabupaten tersebut adalah Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Lani Jaya, dan Nduga.

Reporter: Lulu Sofiannisa

Penyunting: Hania Latifa

Majalah KETIK | Edisi XIII 34
Edisi XIII 34

RESENSI

Bertemu dengan Sekilas Masa Lalu dalam “Glimpse of Us”

Tepat pada Jumat (10/6) lalu, “Glimpse of Us” dirilis melalui label Warner Records dan 88rising. Lagu “Glimpse of Us” sukses mencuri perhatian penikmat musik di dunia dengan membawa mereka mengenang masa lalu dalam kisah cinta mereka.

Walau disajikan dengan musik piano yang mengalun pilu, lagu yang berdurasi 3 menit 54 detik ini tetap miliki kejujuran lirik yang indah. Liriknya ditulis oleh George Kusunoki Miller, atau kerap disapa Joji bersama dengan Joel Castillo, Alexis Kesselman, Riley McDonough, dan produser Connor McDonough. Glimpse of Us menjadi awal baru untuk karir Joji setelah dua tahun tidak aktif di

dunia musik karena kesehatannya, Ia berhasil membawakan lagu dengan kisah cinta yang tak biasa dan memiliki makna yang mendalam. Meski tidak memiliki kisah yang sama dengan lagunya, semua orang tetap bisa merasakan bagaimana pilu dan sedunya melalui nadanada dan suara indah penyanyi asal Osaka, Jepang tersebut.

Foto: Ready Ruhut Simamora
Majalah KETIK | Edisi XIII 35

Melansir dari Billboard Hot 100, lagu Joji “Glimpse of Us” berhasil masuk ke dalam urutan ke-10 di Hot 100.

Tak heran, lagu ini juga menduduki urutan ke-13 dalam daftar trending YouTube Music pada tanggal 18 Juni 2022. Video musik sederhana yang disutradarai oleh Dan Streit dan diunggah di akun YouTube Joji pun sudah ditonton lebih dari 30 juta kali. Lagu ini bisa dikatakan sukses dicintai oleh semua orang.

Ketika merilis lagu ini, Joji mengumumkan rencana World Tour Concert yang akan digelar di 23 negara di Eropa. Dilansir dari akun Instagram pribadi Joji, yaitu @Sushitrash, Ia akan menggelar tur bertajuk SMITHEREENS yang dimulai pada tanggal 1 September –22 Oktober 2022 bersama dengan Dhruv, Rei Brown, dan Savage Realm. Joji akan menghilangkan kerinduan para fans melalui tur konser nya tersebut.

Tak hanya itu, Ia juga membawa para pendengar untuk mengenang masa lalu melalui lagunya. Tajuknya yang berarti “Sekilas Tentang Kita” dipastikan akan mewakilkan semua orang di dunia yang masih mengenang kisah cinta yang dibangun dengan mantan kekasih, meski sedang menjalin hubungan asmara dengan kekasih yang baru.

Joji mengawali lagunya dengan lirik yang manis dan penuh makna yaitu, “She’d take the world off my shoulders if it was ever hard to move. She’d turn the rain to a rainbow when I was living in the blue.”

Tak ada yang menyangka bahwa sosok “dia” yang menggambarkan kekasihnya itu sudah hampir sempurna. Tapi, bagaimana jika Ia masih mengharapkan orang di masa lalu, padahal sudah ada yang baru? Yang bahkan kesempurnaan dari kekasih barunya itu belum bisa membuat lelaki tersebut melupakan kenangan di masa lalu. Hal ini terlihat jelas dalam lirik berikutnya,

“Why then if She’s so perfect, do I still wish that it was you? Perfect don’t mean that it’s working, so what can I do?”

“Kamu” di dalam lagu tersebut sudah pasti adalah sang mantan kekasih yang masih belum bisa lelaki tersebut lupakan. “Sempurna bukan berarti akan cocok,” ujarnya. Semua pendengar di dunia pasti menyetujui penggalan lirik tersebut, bahwa kesempurnaan bukanlah tolak ukur kecocokan pada setiap seseorang.

“Cause sometimes I look in your eyes, and that’s where I find a glimpse of us.”

Menghilangkan kenangan di masa lalu memang tidak mudah bagi sebagian orang, apalagi bila masih bertemu satu sama lain. Joji seakan mengajak pendengar untuk menyadari, bahwa ada hal sederhana di luar kendali yang bisa menyesakkan. Tak perlu hal rumit untuk mengingat masa lalu, hanya dengan melihat sepasang mata dari sang mantan kekasih pun bisa menumbuhkan kembali ingatan dari masa lalu.

Mendengarkan “Glimpse of Us” sama saja membiarkan diri kita untuk disapa kembali dengan kenangan di masa lalu. Tidak sampai situ saja, lagu ini juga membawa kita untuk membandingkan kisah di masa lalu dengan masa yang sedang dijalani saat ini. Seperti pada penggalan lirik berikut, “And I try to fall for her touch, but I’m thinkin’ of the way it was.”

Sudah berusaha untuk mencintai yang ada, tapi masih sulit karena belum bisa melupakan “dia” di masa lalu. Kisahmu dengan orang di masa lalu itu memang sudah selesai, tapi yang belum selesai adalah kamu dengan perasaanmu dari masa lalu.

Majalah KETIK | Edisi XIII 36

“Maybe one day you’ll feel lonely, and in his eyes, you’ll get a glimpse. Maybe you’ll start slippin’ slowly, and find me again.”

Satu-satunya yang dapat dilakukan adalah berharap, karena dalam lagu “Glimpse of Us”, sang mantan kekasih digambarkan sudah punya kekasih baru. Berharap sang mantan dapat merasakan apa yang Ia rasakan juga, seperti mengingatnya sewaktu Ia kesepian.

“I’m only here passin’ time in her arms. Hopin’ I find, a glimpse of us,” tutup Joji pada lagunya.

Memiliki kisah cinta yang sama maupun tidak, “Glimpse of Us” adalah lagu yang sempurna untuk mengajak pendengar merasakan kesedihan. Joji menyadarkan semua orang, bahwa memilih untuk memulai hubungan baru yang diharapkan dapat membantu kita berdamai dengan masa lalu tidak selamanya akan berjalan dengan baikbaik saja.

Jadi, apakah SobatKetik pernah mengalaminya? Atau kamu sedang merasakan situasi yang sama? Apa mungkin, kamu yang menjadi masa lalu itu?

Reporter: Anis Salamah Penyunting: Ishmah Zakiyyah
Resensi
JOJI a.k.a George Kusunoki Miller

Resensi

Thor Love and Thunder, Petualangan Mencari Tuhan dan Cinta

Marvel Studios kembali melanjutkan seri Thor keempat yang berjudul Thor: Love and Thunder. Film ini merupakan film kedua dalam jagat Marvel Cinematic Universe (MCU) yang dirilis pada tahun 2022 setelah Doctor Strange in The Multiverse of Madness. Berkisah setelah peristiwa di Avengers: Endgame, Thor yang merupakan anggota original The Avengers yang masih bertahan harus berhadapan dengan sosok Gorr, the God Butcher. Sosok menakutkan yang haus akan darah dan berambisi untuk mengjagal dewa-dewa di seluruh galaksi karena kebencian dan kekecewaannya terhadap para dewa. Menurutnya, para dewa hanya sibuk mencari pengikut tanpa mendengar apa yang jemaatnya mohon dan pujikan.

Masih digarap oleh sutradara yang sama dengan prekuelnya, Taika Waititi melalui Thor: Ragnarok (2017), film keempat dari sang dewa petir ini membawa rekan-rekan lamanya seperti Korg, Valkyrie, dan mantan kekasihnya Jane Foster, untuk bersama-sama berjuang menghentikan sosok Gorr sekaligus menghadapi berbagai luka dari masa lalunya. Secara narasi, Thor: Love and Thunder

mengangkat cinta sebagai tema utama dari film ini. Hal ini bisa dilihat mulai dari awal film ketika sang villain Gorr, yang membentuknya menjadi sosok penuh dendam dan amarah ketika ditinggal puteri semata wayangnya. Valkyrie (Tessa Thompson), Raja baru New Asgard, yang menjalankan roda pemerintahan dan juga tanggung jawab yang ia emban untuk melindungi rakyatnya.

Kemudian sampai dengan Thor (Chris Hemsworth), yang masih berkutat dengan berbagai luka setelah ditinggalkan oleh orang-orang yang dicintainya selama hidup. Meski Thor dan anggota Avengers lainnya berhasil mengalahkan Thanos, ia masih belum berdamai dengan dirinya. Thor masih bimbang dengan situasinya dan berusaha menemukan jati dirinya kembali di alam semesta. Untuk mengatasi hal tersebut, Thor menghabiskan waktunya untuk berolahraga dan menjadi partner Guardians of the Galaxy, dimana ia mengarungi perjalanan lintas galaksi dan bertempur bersama mereka.

Hingga pada suatu saat, Peter Quill (Chris Pratt), pemimpin dari Guardians of the Galaxy punya pandangan yang berbeda. Lama-

Resensi
Foto: disney.id

kelamaan ia jengah dengan sikap Thor yang masih berlarut dalam kebimbangannya. Alihalih menganggap Thor sebagai basis kekuatan utama mereka, menurutnya Thor lebih seperti beban dibanding bantuan. Meski ia mengakui Thor adalah aset berharga untuk timnya.

Segalanya berubah ketik Thor dan Quill mendapati informasi bahwa dewa-dewa di galaksi satu persatu dibantai oleh sosok bernama Gorr, the God Butcher (Christian Bale). Salah satunya adalah Falligar, teman Thor sendiri. Mengancam eksistensi para dewa di semesta, Thor memutuskan untuk berpisah dengan Guardians of the Galaxy dengan memeriksa kondisi New Asgard di Bumi.

Jauh di Bumi, mantan kekasih Thor, Jane Foster (Natalie Portman), mendapati dirinya mengidap kanker stadium empat. Berbagai eksperimen ia jalani, namun hasilnya nihil. Merasa putus asa, Jane berkunjung ke New Asgard dengan harapan mendapatkan bantuan di sana. Tidak disangka, bantuan itu datang dalam wujud Mjolnir, palu Thor yang telah lama hancur, memilihnya sebagai host yang baru. Ketika segalanya bertemu di New Asgard, mulai dari Gorr, Thor, hingga Jane Foster,

kisah Thor: Love and Thunder baru benarbenar dimulai.

Thor: Love and Thunder memiliki potensi untuk menyajikan kisah heroik yang apik dengan tema cinta yang merupakan unsur paling dekat dan juga universal dalam kehidupan manusia, hal ini yang membuatnya tidak akan terlihat membosankan. Dalam paruh pertamanya, Thor: Love and Thunder berhasil menggali hal tersebut dengan cukup baik, yang tersaji dalam background karakter Gorr secara tragis, sampai dengan presentasi naratif yang berisi masa lalu dan juga kehidupan Thor.

Namun sangat disayangkan, setelah build up yang cukup apik tersebut, Taika Waititi seperti membuang begitu saja apa yang telah dibangunnya di paruh awal film dan lebih memilih untuk fokus menambah porsi adegan aksi dan komedi. Penempatan lelucon dalam film MCU jelas bukanlah suatu hal yang baru dan telah dieksekusi dalam hampir semua film. Namun dalam Thor: Love and Thunder, film ini melakukannya secara sangat berlebihan, bahkan terkesan tidak penting sama sekali dan membuatnya jatuh seperti film parodi Thor itu sendiri.

Dalam satu atau dua adegan, apa yang disajikan Thor: Love and Thunder mungkin masih terlihat lucu dan mengundang gelak tawa penonton, selebihnya malah membuatnya cukup melelahkan dan terasa hambar untuk diikuti. Pada akhirnya, film ini hanya memberikan sajian petualangan Thor, dengan berbagai lelucon ala MCU yang diiringi musik rock tahun 80an tanpa perkembangan dan pendalaman yang signifikan dari masingmasing karakter.

Ketika melihat porsi komedi yang terlalu banyak, penulis masih berharap kelemahan itu akan tertutupi oleh Character Development Gorr yang mendukung. Namun sangat disayangkan lagi, karakter ini terasa out of the place. Sangat kontras dengan kisah yang diusung di komik yang begitu gelap dan berbobot sehingga menyebabkan pengembangan karakternya kurang tereksplorasi, tertimpa hubungan Thor dan Jane.

Seandainya Taika ingin meluangkan waktunya untuk menggali kisah Gorr, the God Butcher lebih jauh, Thor: Love and Thunder bisa sedikit mengeksplor atheisme dan memberi screentime lebih banyak pada kehadiran Gorr yang tidak terlampau sering muncul sepanjang film.

Meski penempatan karakter Gorr terasa out of the place, Gorr jelas merupakan karakter terbaik dalam film ini. Christian Bale patut mendapatkan acungan jempol untuk performa aktingnya yang brillian dan karismatik. Aktor berdarah britania itu terasa total membawakan karakter villain tersebut, menjadikan karakter penjahat terbaru ini terlihat mengerikan seperti psikopat dan manusiawi di saat yang sama.

Performa Natalie Portman sebagai Jane Foster juga tidak lebih baik, dimana film seperti menurunkan rasa ingin tahu dan juga kepintaran yang dimiliki oleh karakter tersebut. Yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan mengucapkan lelucon ataupun mencari slogan yang pas untuk diucapkan dalam final battle, alih-alih mencari solusi di tengah masalah yang mereka hadapi.

Film komedi memang bukan langganan Natalie, yang lebih banyak bermain drama selama ini. Terlepas dari kekurangannya, ia masih bisa mengimbangi Chris dengan tampil lebih ringan dan antusias terhadap peran barunya sebagai The Mighty Thor.

Secara teknis, Thor: Love and Thunder tetap tampil megah. Sorotan utama tentu dari penggunaan CGI yang lebih mewah, set design yang ditampilkan lebih menggugah dibandingkan trilogi Thor sebelumnya serta direksi visual Taika Waititi yang lebih colorfull dan memanjakan mata.

Overall, Thor: Love and Thunder tidak cukup berhasil dalam menyatukan plot ceritanya dengan genre komedi yang diusung. Bahkan gagal mencapai level yang sama dengan prekuelnya, Thor: Ragnarok. Berharap peningkatan, tapi apa yang didapat justru malah sebaliknya.

Taika Waititi memang bukanlah sineas yang buruk, bisa dibilang ia sutradara yang

handal men-direct aksi nyeleneh dan memiliki karya-karya yang solid. Terbukti selain sukses menggarap Thor: Ragnarok, melalui tangannya, film yang diadaptasi dari novel yang berjudul Caging Skies karya Christine Leunens, Jojo Rabbit (2020), berhasil menyabet berbagai penghargaan mulai dari Festival Film Toronto hingga memenangkan penghargaan Oscar untuk kategori Best Adapted Screenplay. Tak heran reputasinya membawa ia dilirik untuk terlibat berbagai project Disney lainnya, di luar MCU, seperti Pixar dan Star Wars, baik sebagai aktor, penulis, maupun sutradara.kualitas yang semakin menurun.

Namun ketika ia melakukannya untuk film ini selama hampir 120 menit, semua itu seakan buyar dan membuatnya melaju ke sana ke mari tanpa tujuan yang cukup jelas.

Akhir kata, Thor: Love and Thunder adalah film hiburan singkat semata bagi penikmat MCU dari rumitnya konsep Multiverse. MCU dengan fase keempatnya terlihat sedikit kesulitan untuk membangun kembali persona yang dulu dimilikinya. Dengan begitu banyak film yang mungkin masih laris di pasaran, tetapi dengan kualitas yang semakin menurun. Tak berlebihan jika menyebut Thor: Love and Thunder terasa seperti film anak-anak dan keluarga di minggu pagi. Bagaimana, Sobat Ketik? Tertarik untuk menonton film Thor: Love And Thunder ini?

Reporter: Fathin Hilmi Muyassar

Penyunting: Rafi Alvirtyantoro

Opini 41
Resensi

Ketication

Sempat Terevitalisasi, Kini Perpustakaan Jakarta di Taman Ismail Marzuki Resmi Dibuka Kembali!

Kembali dibuka dengan wajah baru, kini Perpustakaan Jakarta di Taman Ismail Marzuki lebih homey dan aesthetic.

Setelah direvitalisasi sejak Juli 2019, Perpusataan Taman Ismail Marzuki resmi dibuka untuk umum pada 8 Juli 2022. Perpustakaan ini berlokasi di dalam kawasan Taman Ismail Marzuki, tepatnya di Jalan Cikini Raya 73, Kec. Menteng, Jakarta Pusat.

Diarsitekturi oleh Andra Martin sebagai kepala pembangunan, perpustakaan ini luasnya hampir satu hektar yang terdiri dari empat lantai. Setiap interiornya didesain secara minimalis dan aesthetic dengan bernuansakan kayu yang membuat tampilan menjadi lebih homey sehingga pengunjung merasa nyaman dan betah dalam

menghabiskan waktu untuk membaca atau menghabiskan waktun di sini.

Tidak hanya desain interior yang apik dan memanjakan mata, fasilitas di perpustakaan ini sangat lengkap sehingga para pengunjung sangat merasa dimudahkan. Kurang lebih seratus ribu buku dari berbagai genre dan arsip yang dikelola tersusun rapi di ruang lantai perpustakaan. Tidak perlu repot-repot atau bersusah payah untuk mencari buku yang diinginkan, pengunjung cukup dimudahkan dengan situs atau website perpustakaan hanya dengan mengakses perpustakaan. jakarta.go.id para pengunjung bisa mencari buku yang diinginkan.

Situs perpustakaan.jakarta.go.id juga menawarkan pelayanan lainnya, seperti

tempat registrasi atau pendaftaran keanggotaan perpustakaan

reservasi kunjungan lewat fitur isi buku tamu

mengusulkan buku yang diinginkan ke perpustakaan

meminjam buku dan berbagai layanan lainnya

Sedangkan, untuk pertanyaan mengenai informasi perpustakaan bisa langsung menuju lantai 3 Perpustakaan Jakarta. Di lantai 3 sendiri terdapat lounge dan loker untuk pengunjung.

Perpustakaan Jakarta juga menyediakan ruang baca yang disesuaikan dengan pengunjung, terdapat ruang baca terbuka untuk pengunjung yang suka dengan ambience terbuka ketika sedang membaca, lalu pengunjung juga bisa memilih untuk duduk di kursi ataupun lesehan. Tersedia juga ruang baca privasi atau tertutup untuk pengunjung yang suka dengan ketenangan karena masingmasing bilik disekat.

Perpustakaan Jakarta diklaim sebagai perpustakaan yang ramah anak dikarenakan terdapat satu lantai khusus tepatnya Lantai 4 Perpustakaan Jakara difungsikan untuk keluarga dan anak-anak. Di dalam ruangan tersebut tersedia berbagai permainan peran anak, seperti peralatan-peralatan dari berbagai profesi yang berfungsi untuk melatih kreativitas dan mengarahkan cita-cita anak. Terlepas dari itu, bimbingan serta pengawasan orang tua tidak kalah penting ketika anak sedang bermain dan belajar. Tidak hanya permainan bagi anak, tersedia juga tiga ruang baca, seperti ruang baca anak, keluarga, dan tangga.

Selain ramah anak, perpustakaan ini juga ramah bagi kaum difabel karena tersedia ruang inklusi, tepatnya di Lantai

5

Perpustakaan Jakarta yang difungsikan sebagai ruangan yang memfasilitasi pengunjung difabel. Di ruangan ini tersedia banyak buku braile dan komputer dengan sistem bahasa isyarat.

Berita Utama 43
Ketication
Foto: Ready Ruhut

Adapula fasilitas unik lainnya, seperti ruang podcast atau ruang siaran hingga silent piano yang bisa digunakan oleh pengunjung dengan gratis. Uniknya lagi, fasad pada Perpustakaan Jakarta berbentuk menyerupai not balok sebuah lagu, tepatnya di bagian jendela gedung panjang lantai 9-14 yang sengaja dirancang seperti not balok lagu Rayuan Pulau Kelapa. Arsitek Taman Ismail Marzuki, Andra Martin, mengatakan lagu tersebut memiliki makna bahwa Bangsa Indonesia harus mencintai negaranya.

Majalah KETIK | Edisi XIII 44

Meskipun sudah dibuka untuk umum, perpustakaan ini memiliki batas atau kuota kunjungan perpustakaan untuk setiap sesinya. Dikutip dari unggahan akun Instagram Perpustakaan Jakarta @ perpusjkt, perpustakaan aesthetic ini dibuka mulai pukul 09.00-17.00 WIB dengan kuota penjunjung sebanyak 300 orang per hari. Bagi masyarakat yang hendak berkunjung ke Perpustakaan Jakarta diperlukannya reservasi atau pemesanan terlebih dahulu melalui situs perpustakaan.jakarta.go.id. Perlu diketahui juga perpustakaan ini tidak memungut biaya sepeserpun untuk berkunjung ke dalamnya. Selain itu, pengunjung wajib mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Perlu diketahui juga terdapat perbedaan terhadap beberapa kategori pengunjung, antara lain kategori anggota, non anggota,

dan rombongan. Kategori pertama adalah anggota, yakni akun yang sudah terverifikasi oleh admin Perpustakaan Jakarta dengan keuntungan, seperti bebas memilih jadwal kunjungan, bebas untuk baca buku ditempat, serta akses layanan perpustakaan untuk meminjam buku, menggunakan fasilitas ruang dan publik hingga mengoperasikan komputer. Kategori kedua adalah non anggota, yakni akun yang belum terverifikasi oleh admin Perpustakaan Jakarta dengan keuntungan hanya dapat melakukan kunjungan membaca buku dan tidak mendapatkan akses layanan lebih. Kategori terakhir adalah rombongan, yakni pengunjung dengan jumlah lebih dari tiga orang, seperti keluarga, instansi, atau komunitas yang pendaftarannya bisa diwakilkan atas nama satu orang.

Bagi pengunjung yang bingung mengenai transportasi yang akan digunakan untuk menuju Perpustakaan Jakarta, pengunjung bisa menggunakan transportasi umum, seperti KRL, Angkutan Umum Jak Lingko, dan Transjakarta. Jika pengunjung ingin menggunakan KRL maka stasiun pemberhentian terakhir berada di Stasiun Gondangdia, lalu jalan sekitar dua belas sampai tiga belas menit. Jika ingin hemat, pengunjung bisa menggunakan Jak Lingko dengan gratis ataupun Transjakarta dengan tarif Rp3.500,00.

Perpustakaaan Jakarta ini sangat cocok bagi semua kalangan dari berbagai rentang usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Pengunjung diharap dapat menjaga ketertiban dan kebersihan yang berlaku di Perpustakaan Jakarta karena layanan publik harus kita rawat dan tidak untuk dirusak agar tetap bisa selalu digunakan.

Reporter: Chendy Oktafian

Penyunting: Nurlaeli Aida

Ketication 45

Aku Ingin Pulang

Oleh: Febrinka Dea Widiasti Prodi: Penyiaran

Rumah

Tempat bersinggah kala kau lelah Tempat bercerita saat terluka Tempat berpulang saat kau hilang Namun, Apakah setiap orang memiliki nya?

Bagaimana denganku? Setiap pintu yang ku ketuk Tiada seorang pun yang mengizinkan masuk

Berjalan tak tentu arah membuatku lelah Aku ingin pulang ke rumah Menceritakan segala keluh dan kesah Aku ingin, diterima dengan mudah.

Karya: Hudiyatus Shidqon

Hening suara malam tak menghentikan Hazel untuk kembali membuka laptopnya. Ditemani kentang goreng dan secangkir susu, karena kopi mungkin terlalu pahit untuk kisahnya. Sudah hampir 15 menit matanya menatap layar putih kosong dihadapannya. 15 menit terdiam dengan hanya satu kata yang berhasil ia ketik. “Kaktus”. Hazel menghela nafasnya sejenak, seraya meneguk susu coklat kesukaannya. “Jadi, kisah ini benar tentang kaktus?” lontarnya seorang diri.

Sambil tersenyum samar menolak keadaan, Hazel bangkit meninggalkan tulisannya yang masih kosong. Menyambar mantel dan segera keluar dari apartemennya, memutuskan untuk mencari inspirasi pada alam. Hatinya belum tenang untuk diajak berkompromi menulis kisahnya kali ini.

“Perihal kisah itu sederhana, hanya kemustahilan yang aku jaga.” Ucapnya di telepon umum dekat apartemennya. Panggilan luar negeri di jam-jam begini memang sedikit sulit bila dilakukan melalui ponsel.

“Hazel, sampai kapan kamu berharap kosong dengan dia? Jelas-jelas kamu sendiri tau dia itu mustahil.” Balas suara perempuan dari seberang telepon.

“dia ngasih apa sih ke kamu? Sampai segininya bikin kamu gelisah,” Mendengar itu pikiran Hazel kembali mengambang. Pertanyaan itu bukan yang pertama kalinya, Hazel selalu mendengarnya bahkan dari dirinya sendiri. Betapa hebatnya seorang Adham dapat memukau wanita seunik Hazel. Ketika begitu banyak yang menginginkan hatinya, Hazel hanya memandang seniornya itu. “Za, aku.. mau pulang ke Indonesia.” ***

Disini dimana semuanya dimulai. Dimana seorang Hazel Camelia bertemu pemilik mata dan rambut segelap malam, Adham Aditama. SMA adalah masa-masa penuh cerita cinta dan asmara, Hazel tidak menyangkalnya. Bahkan dengan kelebihannya mengikuti kelas akselerasi pun ia masih sempat merasakan bumbu percintaan dengan seniornya sendiri.

Sebelumnya Hazel sempat punya pacar, tapi tak bertahan lama sebab sikapnya membuat Hazel jenuh. Di titik jenuh itu lah seorang Adham muncul. Sudah lama sebenarnya Hazel menyadari Adham yang begitu familiar di pikirannya. Ya, bagaimana tidak, Adham yang lain tidak lain adalah anak dari rekan kerja ayahnya sewaktu muda. Mereka sempat bertemu saat kecil, namun tak ada memori yang tersisa di otak Hazel. Yang diingatnya terakhir kali tentang Adham hanya ketika lelaki itu berulang tahun ke-12.

“Gausah bertahan kalau kamu ngerasa ga dihargai. Cowokmu itu ga normal, aneh!” ucap Adham tiap kali Hazel bercerita tentang pacarnya.

“Tapi Hazel ragu buat mutusin dia, Abang. Hazel rasa sekarang belum saatnya,” dalih Hazel.

Adham berdecak, lelah menasehati adik kelasnya yang

Ketication 47
Cerpen

keras kepala ini.

“Yaudah terserah kamu aja, itu keputusan kamu.” Ucap Adham bangkit mengakhiri perbincangan, hendak pergi dari tempatnya namun terhenti oleh tangan Hazel.

“Nanti malam Hazel boleh ikut Abang futsal ga? Hazel bosan dirumah..” ucap Hazel dengan nada memohon.

“Bukannya kamu bilang mau jalan sama pacar kamu itu?” tanya Adham antara bingung dan kesal. Hazel hanya menjawab dengan senyum linglung membuat Adham menghela napas.

“Yaudah boleh ikut, kasian Abang liat kamu diginiin terus sama dia.” Ucap Adham sebelum benar-benar pergi bermain bola bersama teman-temannya yang lain. ***

Ini pertama kalinya Hazel datang ke lapangan futsal. Ternyata bukan dia satusatunya perempuan di sana, beberapa juga datang menemani pacarnya, mungkin. Yang Hazel lakukan hanya mengikuti Adham dengan patuh, persis seperti anak ayam. Tak heran jika tidak sedikit yang menanyakan status keduanya.

“Duduk disini.” Ucap Adham menyuruh Hazel duduk disampingnya.

Belum semenit Hazel bernapas disana, seseorang datang menanyakan tentang Hazel kepada Adham. Hazel hanya tersenyum menikmati jawaban Adham, meski dalam hatinya ada begitu banyak keinginan untuk mengganti jawaban itu.

“Ngga, dia adik saya. Udah punya pacar juga,” ucap Adham membuat Hazel tak bisa menolak kenyataan.

“Abang mau ganti baju, jangan liat.” Ucapnya sontak membuat Hazel berpaling.

Matanya menalar kearah gadis-gadis lain yang menyemangati pacarnya. Hatinya mulai berbisik, bukakah ini normal? Lalu kenapa Aiden tidak pernah mau jika Hazel datang ke pertandingan bulu tangkisnya? Hal itu semakin terasa janggal di hatinya.

“Abang,” panggil Hazel masih melihat kearah lain. Adham hanya

berdehem sebagai balasannya.

“Emang normal ya, kalau cewek datang nonton pacarnya olahraga gitu?” tanya Hazel, tatapannya terkunci pada gadis-gadis tadi.

“Ya wajarlah, cowok juga pasti pengen ditonton sama pacarnya.” Ucap Adham yang sudah selesai berganti baju.

“Terus kenapa Aiden ngga gitu? Dia ga pernah mau Hazel nonton pertandingannya, bahkan keliatan nolak banget tiap Hazel bilang mau ikut,” curhat Hazel.

Menyadari kesedihan adiknya, Adham meletakkan tangannya di kepala Hazel lalu memutarnya agar Hazel menghadap ke arahnya. Pandangan mereka bertemu, Adham sedikit menundukkan badannya, menyejajarkan tinggi dengan Hazel yang sedang duduk.

“Sudah Abang bilang kan?” ucap Adham dengan tatapan dalam. Mendengar hal itu Hazel semakin murung. Adham menjauhkan wajahnya, memperbaiki sepatunya sebelum kembali bicara. “Mungkin dia ngajak cewek lain.” Hazel terdiam mendengarnya, lalu tersadar dan memukul punggung Adham.

Majalah KETIK | Edisi XIII 48
Majalah KETIK | Edisi XIII 48

lelaki lain, bukannya bersama Aiden pacarnya. Adham membuyarkan lamunan Hazel, melempar celananya persis ke wajah Hazel. Harum semerbak parfum Gatsby Urban Colonge Confidence memenuhi penciuman Hazel. Adham berlari ke lapangan meninggalkan Hazel yang mabuk aroma parfum. ***

Hari berlalu, ini sudah senin setelah ulangan semester berlangsung. Hari-hari yang begitu membosankan bagi seorang Hazel untuk terdiam di rumahnya. Entah ide dari mana ia memutuskan untuk pergi ke rumah Adham. Sekedar bermain dengan teman lama yang sudah dianggap keluarga sendiri. Adham pun tidak menolak, meski orang tua mereka sedikit terkejut melihat keduanya tiba-tiba saja menjadi dekat.

“Hazel, makan malam disini aja ya? Tante masakin,” ucap Mamanya Adham lembut, Hazel dengan senang hati menerimanya.

Jam masih sore, Hazel dan Adham sudah bersama di dalam sejak satu jam yang lalu. Keduanya disuruh tidur siang namun mereka malah bergalau sambil mendengarkan playlist spotify Adham. Jangan berpikir yang macammacam, keduanya hanya bernyanyi lepas dan menonton Series Susah Sinyal di ponsel.

Tidak ada yang lebih selain sedikit perbincangan antara adik kakak. Wajar bukan? Hazel merindukan kehangatan seperti ini, sejak kecil dia kekurangan kasih sayang dari orang tuanya.

Mengenal Adham membuatnya benar-benar merasa memiliki seorang abang untuk menyayanginya.

Dan Adham? Entahlah mungkin dia

menganggap Hazel pengganti pacar baginya. Tapi walaupun begitu, Hazel tak akan masalah.

“Ah, lagu ini ingetin Hazel sama Aiden!” ucap Hazel begitu mendengar lagu Surat Cinta untuk Starla.

“Baikan aja sana sama Aiden, dari tadi nginget dia terus.” Ucap Adham kesal.

“Ngga gitu, setiap lagu punya ingatan sendiri buat Hazel..” ucap Hazel cemberut.

“Mau pulang jam berapa?” tanya Adham mengalihkan topik.

“Ntar malam aja, tadi Mama nyuruh makan disini dulu kan?” jawab Hazel menyandarkan kepalanya di bahu Adham.

“Ntar Abang mau keluar, nongkrong.” Ucap Adham tidak menghiraukan kepala Hazel yang sudah bersinggah di bahunya.

“Kemana? Ikut boleh?” tanya Hazel semangat. Segala hal tentang Adham membuatnya seperti mainan baru dengan baterai full.

“Ke tempat biasa. Gapapa sih kalau kamu ikut,” ucap Adham memberi izin, perlahan kepalanya ikut bersandar di kepala Hazel.

Hazel menutup mulutnya rapat, menyadari kepala Adham bersandar padanya membuat jantungnya berdegup kencang. Hazel menutup mata, mencoba menenangkan dirinya. Rasanya seperti ada bom yang dapat meledak kapan saja Adham menyentuhnya. Ini tidak benar, Hazel pasti sudah gila! ***

“Hati-hati di jalan ya, kapan-kapan kesini lagi.” Ucap Mamanya Adham mengantar keduanya keluar.

“Iya tante, makasih juga uda masakin Hazel.” Balas Hazel ramah seraya menyalami tangan Mamanya Adham.

“Tante seneng ada kamu disini, rumah jadi ramai lagi.” Puji Mamanya Adham membuat Hazel bersemangat untuk datang lagi.

“Pergi dulu ya, Ma.” Ucap Adham menyalami tangan Mamanya.

“Hati-hati, jangan kemalaman pulangnya. Nanti Hazel dicariin Ayahnya.” Ucap Mamanya Adham.

Tak lama setelah itu keduanya

Ketication 49
Cerpen 49

meninggalkan perumahan menggunakan motor, berkendara menuju tongkrongan Adham. Tak pernah Hazel sangka dirinya akan dibawa ke tongkrongan seperti ini. Setibanya disana, Hazel disambut ramah, bahkan berkali-kali disangka pacarnya Adham dan harus berulang kali pula Adham menjelaskan. Hazel hanya tertawa renyah mendengarnya. Memang benar, berada disana tidak begitu Hazel mengerti. Tapi dia senang dapat mengenal dan dikenal oleh teman-teman Adham. Bahkan saat dia tidak mengerti pembahasan mereka dan tidak tau harus bicara apa. Lalu hatinya berbisik kembali, Aiden tidak pernah mengenalkannya pada teman-temannya. Selama ini, Hazel lah yang mencari tau dan berkenalan mandiri dengan teman-teman Aiden. Baik itu teman sekelas maupun teman tongkrongannya.

“Kenapa diam?” ucap Adham menghancurkan lamunan Hazel, sedangkan yang ditanya hanya diam menggelengkan kepala.

Adham bangkit dari tempat duduk, mengambil dua kotak susu Ultra Milk rasa coklat dari lemari kaca lalu menaruhnya di dekat Hazel. Menyadari itu, Hazel segera menoleh dan mengambil satu kotak sambil tersenyum.

“Kamu beneran bukan pacarnya Adham?” tanya seorang teman Adham pada Hazel.

“Bukan, ngaco kamu. Dia adik saya.” Bukannya Hazel, malah Adham yang buka suara. Mendengar itu, muncul ide nakal di pikiran Hazel.

“Pacar bo’ongan,” ucap Hazel tersenyum.

“Ngga, apaan sih. Dia punya pacar, saya juga punya doi sendiri.” Ucap Adham diluar pikiran Hazel.

“Lah kamu punya doi?” tanya temannya. “Punyalah, si kacamata.” Ucap Adham tersenyum,

membuat Hazel harus memasang senyum palsu.

“Jangan gitu, Adham, kasihan Hazel.” Ucap salah seorang temannya.

“Gapapa lah, tanya aja dia. Dia cuma adik saya,” ucap Adham membuat hati Hazel terhujam beton seketika.

Hazel terdiam, memikirkan Si Kacamata yang disebut Adham. Siapa? Adham tidak pernah cerita dia punya gebetan. Bahkan di whatsapp-nya pun tidak ada chat dengan cewek yang begitu intens. Adham mengambil sekotak susu dan meminumnya. Tak lama setelah itu susu Hazel habis, namun Adham malah memberikan susunya.

“Habisin kalau mau,” ucapnya sambil mengambil kotak susu kosong milik Hazel. Lagi-lagi Hazel terdiam, namun tetap meminum susu sisa Adham. Bibirnya menikmati susu tersebut, terlebih dibagian sedotan bekas Adham. Perasaan ini semakin berakhir salah, dia jatuh hati pada Adham, ketika dirinya masih mengikat kisah dengan Aiden.

“Abang,” panggil Hazel pelan.

“Kenapa?” balas Adham menyadari suara kecil Hazel.

“Abang punya gebetan ya?” tanya Hazel jujur.

“Ngga ada.”

“Masa?”

“Kamu lihat sendiri isi hp Abang gimana? Biasanya juga kamu yang pegang hp abang, kan?” ucap Adham membuat Hazel membenarkannya.

Ponsel Adham sudah seperti ponselnya, begitupun sebaliknya. Bahkan ponsel Hazel memiliki sidik jari Adham, bukan Aiden. Tapi tetap saja, hati Hazel gelisah mendengar nama Si Kacamata.

***

Seminggu berlalu, Adham dan Hazel semakin sering bersama. Aiden tentu mengetahui hal itu, tetapi ia hanya diam menganggap hal itu wajar. Tidak hanya diluar sekolah, Hazel seringkali terlihat menonton Adham bermain bola di sekolah, bahkan mengekorinya sepanjang lapangan menuju

Majalah KETIK | Edisi XIII 50

kantin. Tentu saja banyak yang mengira keduanya pacaran, tapi Hazel belum bisa mengiyakan hal tersebut.

“Temen-temen Aiden pada mikir kita udah putus, terus Hazel pacaran sama Adham.” Ucap Aiden sepulang sekolah.

“Aiden kan tau, Abang Adham udah nganggep Hazel kayak adik sendiri. Ga mungkin begitu lah,” ucap Hazel penuh kebohongan.

Aiden tertawa singkat, “Iya ngerti kok. Hazel ga pulang?” tanya Aiden.

“Belum, masih ada pengayaan.”

“Nanti ada yang jemput?” tanya Aiden lagi, membuat Hazel berharap bisa dijemput oleh Aiden.

“Ngga tau, Hazel belum tanya bunda.”

“Yaudah, Aiden pulang duluan ya. Mau main di kebun bareng temen-temen,” ucap Aiden yang dibalas anggukan oleh Hazel. Setelah itu Hazel hanya menatap punggung Aiden yang berjalan menjauh. ***

Tutt.. tut.. tut.. Nada sambung telepon terdengar dari ponsel Hazel yang berusaha menghubungi pacarnya. Hazel pulang lebih cepat karena gurunya tidak datang. Maksud hati Ia ingin meminta Aiden untuk menjemputnya, tapi dihubungi berkali-kali Aiden tak membalas. Putus asa, ini sudah telepon ke 9 untuk Aiden. “Halo? Kenapa, Zel?”

“Aiden bisa jemput ngga? Hazel udah pulang,” ucap Hazel dengan nada lesu.

“Gabisa, Aiden lagi sama temen-temen di kebun. Lain kali aja ya,”

“Terus Hazel pulang sama siapa?” tanya Hazel semakin lelah.

“Minta jemput bunda ajalah. Aiden gabisa jemput sekarang, udah ya. Dadah,”

Telepon ditutup, Aiden mematikannya tanpa memberi solusi. Sebelumnya Hazel sudah mengabari bundanya untuk menjemput, namun ia malah disuruh pulang sendiri. Putus asa untuk kesekian kalinya, Hazel mengetik nomor Adham di ponselnya. Harapan terakhir.

“Abang, dimana?” tanya Hazel di telepon.

“Di rumah temen, kenapa?”

“Hazel ga ada yang jemput, bunda nyuruh pulang sendiri.”

“Aiden?” tanya Adham membuat Hazel bingung harus menjawab apa.

“Gabisa katanya, lagi main sama tementemennya.”

“Halah, alasan. Abang belum pulang, kamu mau dijemput?” tanya Adham memberi harapan.

“Iya..”

“Yaudah tunggu, Abang pulang dulu ambil motor. Jangan kemana-mana,” ucap Adham yang segera menjemput adik malangnya.

Hal ini kembali membuat pikiran Hazel berkecamuk. Aiden, pacarnya itu benar-benar tak bisa diandalkan. Yang selama ini ada untuk Hazel hanya Adham, kemana perginya Aiden yang dulu begitu manis? Atau janganjangan benar kata Adham, Aiden sudah tidak menyayangi Hazel?

***

“Lalu setelah itu? Apa yang terjadi dengan kamu dan Aiden? Apa kalian putus?” tanya Via, teman kampus Hazel sebelum mendapat beasiswa ke Jerman.

“Yaa.. kami putus, dan aku kehilangan Adham.” Ucap Hazel miris.

“KOK!?” Via terkejut mendengarnya. Selama ini dia hanya menikmati cerita bahagia seorang Hazel yang selalu bisa menaklukan siapapun.

“Setelah putus dengan Aiden, Adham mulai menjauh. Berubah yang awalnya sehangat mentari, kini sedingin kutub utara. Dia sudah ga pernah menanggapi ceritaku lagi, dan pada akhirnya aku lelah.” Jelas Hazel memandang secangkir kopi Hazelnut di tangannya.

“Terus kamu ngelupain dia?” tanya Via masih penasaran.

“Aku hanya berhenti

Ketication 51
Cerpen

mengejarnya, dalam hati aku tak akan bisa lupa kebaikannya. Kehangatan dan perlakuannya tak akan punah, you know? Bahkan sampai sekarang, kenangannya masih terkunci di hatiku.”

“Tapi Hazel, selama ini kamu dekat dengan banyak laki-laki. Nggak ada satupun dari mereka yang mengalahkan Adham dimatamu?” tanya Via mengingat kembali list orang-orang yang pernah mendekati Hazel.

“Sudah kucoba, tapi Adham tetap membekas. Ketertarikanku padanya permanen, tercetak di hatiku sejak awal dia menyandarkan kepalanya di kepalaku.” Ucap Hazel memandang nanar keramaian kota.

Jalanan bandung tidak begitu ramai hari ini, dan dari sekian mobil yang berlalu lalang, seorang pria turun dari sebuah mobil dan berjalan ke arah Coffee Shop tempat Hazel duduk. Matanya membulat melihat lelaki itu, terlihat familiar.

Kring!

Bunyi bel pintu tanda pengunjung masuk, lelaki itu memasuki Coffee Shop. Pandangan Hazel terkunci padanya, tak bergeming sedikitpun. Satu detik, dua

detik, tiga detik. Lelaki itu menoleh ke arah Hazel, pandangan mereka bertemu. Disaat itu, lambung Hazel seolah mengalami tsunami seketika. Itu dia, laki-laki yang selama ini Hazel tunggu. Kaktusku, Adham.

The End

NB, do you know? Kaktus adalah singkatan dari Kakak Adik Tanpa Status, hehe. Terima kasih sudah membaca!

Majalah KETIK | Edisi XIII 52

“Quiet”

Sisi lain kota Jakarta yang terus menerus mengalami perubahan, berbanding terbalik dengan tempat ini. Ya Kota Tua Jakarta menghadirkan sisi authentic dan vintage nya bangunan bergaya klasik eropa yang bikin siapapun takjub akan keberadaannya

Ketication 53 Fotografi
Dicky

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.