daftar isi 3
TAJUK REDAKSI
4
TELISIK Insan Katolik di Ranah Katolik
10
PARAS May Rini & Yolanda Raih Prestasi Berkat Minat
Majalah online lentera KOMSOS KAM, pada edisi kali ini, menyoroti insan katolik berkarya di ba¬gian keuangan. tentu menarik untuk menyerap perspektif mereka sebagai orang-orang beriman. bagaimana mewartakan keimanan mereka dalam hidup, hadir dan berkarya bersama orang-orang lain. tentang bakti dan pelayanan mereka ditelisik dalam bagian pewartaan injil kehidu¬pan. agar terang dan kemuliaan allah secara nyata nampak dalam dan melalui kepercayaan, kejujuran, dan ketelitian.
5
LENTERA KHUSUS Gemilang di Karir, Karib dengan Nasabah
7
ILMIAH SEHAT Anemia Kenali Gejala dan Pencegahannya
8
SASTRA Seteguk Kejujuran untuk Joen
11 WACANA TI Beli Ombus-ombus Pakek Bitcoin 12 OPINI Menjadi Pemilih Bijak dalam Pilpres 2014 14 SOSIAL BUDAYA Paroki St. Anthonius dari Padua Hayam Wuruk Medan Saat Ini (Bagian III) 15 LAPO AKSARA Daud
DUKUNG MAJALAH LENTERA NEWS
DENGAN DOA DAN DANA
KIRIMKAN DONASI ANDA KE NOMOR REKENING BERIKUT INI:
Bank Rakyat Indonesia Rek.No. 0336-01-068622-50-6 a.n. Hubertus Agustus Lidy Bank Nasional Indonesia Rek.No. 0307532799 a.n. Hubertus Agustus Lidy
/LENTERA-NEWS
tajuk redaksi
METANOIA ZAKHEUS SEYOGYANYA UANG BUKANLAH TERUTAMA DALAM PEMENUHAN HIDUP. NAPAKTILAS KEHIDUPAN MANUSIA KEMUDIAN MEROMBAK PEMIKIRAN TERSEBUT. IA MENJADI TOLOK UKUR DALAM DERAJAT DAN KEBERHASILAN. Meskipun seorang taipan keuangan seperti Warren Buffet pernah mengatakan: “Uang bisa membeli ranjang, namun bukan kenyamanan istirahat tidur. Uang bisa membeli rumah, namun bukan keluarga.” Namun, teramat sulit mengingkari bahwa uang mengisi peran penting dalam pencapaian ambisi pribadi. Tidak hanya mempengaruhi hubungan dengan sesama manusia, bahkan kepemilikan uang bisa berimbas keyakinan terhadap Tuhan. Ini bermula dari kesepakatan sosial kita sesama manusia bahwa uang merupakan media penukar/ pengganti atas benda, jabatan, hingga kehormatan diri. Bagaimana menahan diri secara bijak dalam godaan kepemilikan uang ini? Sebuah peristiwa yang dialami Yesus bersama seorang pemungut cukai, bernama Zakheus, kiranya menjadi ilham. Di kota tempat tinggalnya, Yerikho, Zakheus amat dibenci orang setempat. Ini dikarenakan tabiatnya sebagai koruptor, dan penghianat bangsa, karena dia menarik uang lebih daripada yang seharusnya, dan dia bekerja pada pemerintah Roma, yang pada waktu itu menjajah bangsa Yahudi. Semua orang tidak mau berteman dengannya, walaupun ia sangat kaya. Orang-orang memandang dia sebagai
seorang pendosa yang harus dijauhi. Sebelum lewat di kota Yerikho, Yesus menyembuhkan orang buta di tengah jalan. Maka orang-orang ba nyak mengerumuni Dia, demikian juga Zakheus. Namun karena badannya pendek, maka ia memanjat pohon ara untuk dapat melihat Yesus dengan jelas. Yesus mengetahui maksud hati Zakheus, maka ketika Ia lewat, Dia memandang Zakheus dengan penuh kasih. Dia memanggil nama “Zakheus”, dan bahkan mau tinggal dan makan bersama dengannya. Kasih inilah yang merubah kehidupan Zakheus, dan ia mengalami pertobatan yang benar. Pertobatan/ Metanoia adalah perubahan sikap 180 derajat. Berubah dari sikap dosa dan berbalik kepada Kristus. Itu juga yang dialami oleh Zakheus, setelah mengalami kasih dari Tuhan, mengalami pertobatan, dia mau memperbaiki hidup, dan membagi kasih kepada orang lain, termasuk orang-orang yang pernah dia rugikan. Tantangan yang sama kepada kita kini: Apakah, seperti Zakheus, kita memiliki niat tulus mencari Allah? Walau dijejali keterbatasan fisik dan dilumuri dosa silam. Ilham dari metanoia Zakheus tersebut semestinya kita tanam terlebih dahulu. Sebagaimana kita ketahui bersama, tiada harta yang abadi kecuali janji-Nya.
RP Hubertus Lidi, OSC [Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi], Ananta Bangun [Redaktur Tulis], Jansudin Saragih [Redaktur Foto], Vinsensius Sitepu [Redaktur Tata Artistik], Sr. Ursula Gultom, KSSY [Keuangan] didukung MahapalaMultimedia [Konsultan Penerbitan], Richard Ginting [Konsultan Fotografi] Penerbit: Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Medan (KOMSOS-KAM) Jalan S.Parman No. 107 Telp. +62614572457 | www.majalahlentera.com | redaksi@majalahlentera.com
3
telisik
INSAN KATOLIK DI RANAH KEUANGAN
MAJALAH ONLINE LENTERA KOMSOS KAM, PADA EDISI KALI INI, MENYOROTI INSAN KATOLIK BERKARYA DI BAGIAN KEUANGAN. TENTU MENARIK UNTUK MENYERAP PERSPEKTIF MEREKA SEBAGAI ORANG-ORANG BERIMAN. BAGAIMANA MEWARTAKAN KEIMANAN MEREKA DALAM HIDUP, HADIR DAN BERKARYA BERSAMA ORANGORANG LAIN. TENTANG BAKTI DAN PELAYANAN MEREKA DITELISIK DALAM BAGIAN PEWARTAAN INJIL KEHIDUPAN. AGAR TERANG DAN K EMULIAAN ALLAH SECARA NYATA NAMPAK DALAM DAN MELALUI KEPERCAYAAN, KEJUJURAN, DAN KETELITIAN.
RP HUBERTUS LIDI, OSC hubertuslidiosc@gmail.com
4
Kita hendaknya mengapresiasi para insan Katolik di ranah keuangan. Pertaruhan mereka adalah iman. Dibalik kejujuran, kepercayaan dan ketelitian ini mereka sedang memberikan kesaksian penghayatan iman Katolik.
KEJUJURAN, KEPERCAYAAN, DAN KETELITIAN MERUPAKAN
mahal dan banyak dicari, yakin itu!” Tanggapanku
kunci suskses bagi mereka yang berkerja, secara
mengakhiri sharingnya. Misi yang dibawa oleh sau-
khusus dalam bidang keuangan. Arah permenungan
dara kita dengan sharingnya itu ialah bagaimana
kita bukan pada ketiga hal teknis tersebut. Kita
meyakinkan orang, bahwa jalannya itu adalah jalan
hendaknya mengapresiasi para insan Katolik di ranah
benar, sambil tetap meyakinkan diri, bahwa jalannya
keuangan. Pertaruhan mereka adalah iman. Dibalik
adalah baik dan pasti menguntungkan. Ada sebuah
kejujuran, kepercayaan dan ketelitian ini mereka se-
pepata kuno: “Yakinlah yang berbau busuk walaupun
dang m emberikan kesaksian penghayatan iman Ka-
disembunyikan tetap busuk dan sekali waktu pasti
tolik. Dengan kata lain mereka sedang mempertang-
tercium juga. “ Karena itu kalau bersolider dengan
gungjawabkan imannya dalam konteks pelayanan
yang busuk pasti sekali waktu akan diketahui busukn-
itu. Sebagaimana dikatakan Rabindranata Tagore
ya. Pilihan bijak adalah bersolider dengan yang tidak
dalam Gitanjali, Kidung Persembahan: ”Aku akan se-
busuk, walaupun ada ada rintangan. Dalam konteks
lalu menghalau kejahatan dari hatiku dan memeliha-
ini Herdy N Hutabarat dalam bukunya ‘Preparing Ex-
ra cintaku selalu mekar bagai bunga, karena ku tahu
cellent Leader’ mengajak agar menyikapi tantangan
Engkau bertempat di bilik suci relung hatiku yang
itu sebagai sebuah keteladanan. “Ibaratnya kita se-
paling dalam. Dan aku berjuang keras menyingka-
dang membawa tas berisi banyak koin uang, setiap
pMu dalam setiap tindakan, karena kutahu kuasa-Mu
perbuatan/ keteladanan baik yang kita lakukan akan
memberiku kekuatan untuk bertindak.”
menambah koin dalam tas kita maka semakin baik
Pada bagian lain orang-orang Katolik yang
kepemimpinan kita.” Anda tentu tidak mau kalau
bekerja dalam keuangan secara iman sedang
koin-koin kejujuran, kepercayaan dan ketelitianmu
mengekspresikan apa yang dikatakan Yesus. “Beri-
pelan-pelan digerototi tikus dan ngengat.
kanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan
Perspektif musti dibangun dalam diri dan hidupmu
kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib
saudara-saudari kita yang berkerja dalam keuangan
kamu berikan kepada Allah!” Mrk 12:17.
Mereka
bahwa: kepercayaan tulus, kejujuran, dan kelitian untuk
menghormati Allah dengan membaktikan nilai ke-
sebuah kebaikan kini menjadi ‘barang’ langka dalam
percayaan, kejujuran dan ketelitian Tuhan-Nya ke-
dunia yang penuh dengan persaingan ini. Beragam
pada orang-orang lain. Dakam konteks ini kejujuran,
upaya mendapatkan sesuatu dengan tidak jujur. Tan-
kepercayaan, dan ketelitian merupakan talenta yang
tangan untuk anda adalah bagaimana mengedepankan
harus dikembangankan sehingga buahnya menjadi
‘talenta’ yang mahal dan berkualitas itu. Lagi-lagi, tan-
beberapa kali lipat dan dinikmati banyak orang.
amkankan dalam dirimu bahwa sesuatu yang langkah
Temanku bersharing: “Sobat tantangannya be-
pasti mahal dan hanya orang-orang yang ‘berkualitas’
rat, saya mencoba untuk jujur dan teliti serta mem-
pula yang mampuh meraih dan memilikinya. Dari as-
bina k epercayaan yang tulus dengan orang lain tapi
pek ini anda mendapat kehormatan dan penghargaan
selalu saja ‘digoda’ dan dikatakan macam-macam.”
sebagai orang yang berkualitas. Yakinlah dirimu bahwa
“Apa soalnya?” “Ya bisa didepak dari kebersamaan
anda berwibawa karena anda dipercayai, jujur dan teliti.
bahkan dipecat, k arena saya menjadi makluk langka
Kalau ada yang membencinya berarti dia hanya ‘syirik’
dalam kebersamaan itu.” “Wah yang langka pasti
karena belum sanggup berbuat seperti anda.
LENTERA KHUSUS
GEMILANG DI KARIR,
KARIB DENGAN NASABAH MENITI KARIR DI RANAH KEUANGAN ACAP KALI DIPANDANG BAIK DAN BURUK SECARA BERBARENGAN. PADA SATU SISI, PROFESI DI BIDANG INI TENTU MENJANJIKAN. DIMANA JAMINAN KESEJAHTERAAN DAN PRESTISE MENJADI MUSABABNYA. TETAPI INSAN DALAM RANAH KEUANGAN KERAP DIPANDANG KURANG MEMILIKI NURANI. PANDANGAN YANG MERUJUK PADA PENGALAMAN BERSINGGUNGAN DENGAN INSAN-INSAN TERSEBUT. UTAMANYA, DALAM KASUS PENAGIHAN HUTANG ATAUPUN KREDIT.
5
LENTERA KHUSUS
6
Suran Sembiring tidak menepis peni laian lurus dan miring tersebut. Bahkan, ia mengakui, alasan jaminan kesejahte raan dan gengsi pegawai bank menjadi motivasi dasarnya dalam memilih jurusan kuliahnya dahulu. “Awalnya saya mendaftar program Diploma III Akuntansi di Universitas Sumatera Utara (USU). Sepengetahuan saya, jurusan ini merupakan dasar penting untuk menjadi seorang pegawai bank,” ujar suami Rosta br Naibaho ini kepada Lentera News, pada Sabtu (24/5/2014). Lulus Diploma III pada 1990; Suran berinisiatif menguji pengetahuan dan keahliannya dengan melamar ke Bank Niaga. Ia pun diterima pada bagian Analisa Kredit. “Padahal saat itu, lamaran saya ke perusahaan perkebunan, London Sumatera (Lonsum) juga diterima. Namun, karena hati sudah lama naksir ke bank. Maka saya ambil peluang di Bank Niaga,” katanya. Namun pada tahun yang sama, ia pun berpindah hati dengan berlabuh ke Bank Danamon. pada 1998, ia mendapat promosi sebagai Kepala Cabang di Kabanjahe dapat mendongkrak prestasi karirnya di bank tersebut. “Tapi pengalaman tak terduga terjadi pada saya. Dan hingga kini, saya yakin (pengalaman) itu adalah takdir dan berkat dari Tuhan. Tak lama bekerja di Kabanjahe, saya divonis sakit parah oleh dokter,” kenang ayah dari tiga anak tersebut. Sakit liver yang dialami Suran, menurut dokter, disebabkan jadwal kerja dan kuliah ekstensi S1 Akuntansi yang menguras staminanya saat itu. Mendapati kabar tersebut, pimpinannya lalu memutasikan Suran ke kantor cabang di Medan. Dalam ingatan Suran, tak lama usai mutasi tersebut terjadi peristiwa krisis moneter yang sejumlah bank untuk melakukan perampingan. “Sepertinya Tuhan telah menakdirkan saya untuk mengalami sakit tersebut agar tak terkena efek krisis tersebut. Dimana sejumlah bank terpaksa gulung tikar. Teman-teman saya di kantor cabang Kabanjahe pun harus dirumahkan semua.” Titik nadir itu pun perlahan sirna, ketika Suran dinyatakan sembuh total pada 1999. Bahkan, pria kelahiran desa Suka, Tanah Karo ini pun dipromosikan bagian bisnis dan permodalan/ kredit. Pada awal tahun 2000, Suran kemudian mendapat kepercayaan untuk mengepalai bidang tersebut untuk regional Pulau Sumatera. Namun, di sini lah ia
mendapati tantangan baru yang tidak kalah hebat. “Harus saya akui, sebagai orang di bidang kredit, sering bermasalah de ngan nasabah yang macet (me nunggak). Terutama jika menghadapi nasabah dari kalangan ekonomi sedang ke bawah,” kata Suran. Bahkan permasalahan tersebut dapat menjurus kekerasan, jika berkenaan dengan pihak ormas. “Saya kemudian terpikir pakai pendekatan yang berbeda untuk mengatasi hal pelik ini,” imbuhnya. Menumbuhkan Akar Karakter Katolik: Kasih Kiat pendekatan Suran ialah de ngan menyandingkan harapan kedua pihak secara bersisian: bank dan nasabah. “Saya selalu berdoa sebelum menemui nasabah bermasalah. Supaya hati saya tulus membantu mereka, dan bank juga tak terbebani tunggakan tersebut,” katanya. Ia lalu membangun dialog jernih yang menjelaskan hak dan tanggung jawab masing-masing pihak. Dalam amatan pria 48 tahun ini, nasabah umumnya ingin mendapat pengertian dari pihak bank. Suran memaklumi harapan tersebut. Namun, ia juga tetap mengingatkan tanggung jawab nasabah agar tetap dipercaya oleh bank tempatnya bernaung. “Kiat ini saya dapatkan saat digembleng di sekolah Seminari Siantar dulu. Banyak yang tak sadar bahwa saya dulunya calon biarawan,” kata Suran dibarengi tawanya. Kiat tersebut mumpuni dan laporan penanganan kredit bermasalah dari kantornya menunjukkan prestasi terbaik. Hal tersebut menjadikan Kantor Pusat Bank Danamon kepincut. “Sampai sekarang, saya sering dibujuk untuk pindah ke kantor pusat di Jakarta. Tapi, dengan halus saya menolak,” aku Suran. Bagi Suran, fase prestasi karir sudah amat jauh ia lampaui. “Bagi saya perjalanan hidup ini, saya isi dengan empat fase: pendidikan, karir, keluarga dan Tuhan. Dulunya cita-cita saya menjadi pegawai biasa bank saja sudah bikin bahagia. Nah, sekarang saya hendak bangun investasi hidup saya untuk keluarga dan Tuhan.” Baginya, karakter Katolik yaitu mengutamakan kasih
Dulunya cita-cita saya menjadi pegawai biasa bank saja sudah bikin bahagia. Nah, sekarang saya hendak bangun investasi hidup saya untuk keluarga dan Tuhan
merupakan pegangan manjur dalam napaktilas kehidupan ini. “Nilai kejujuran yang saya peroleh sebelum dan sesudah pendidikan di Seminari juga menjadi landasan penting dipercaya memegang posisi penting seperti sekarang.” Bersama istri dan ketiga anaknya: Christy Allen Sembiring, Grace Meily br Sembiring, Max William Sembiring, Suran kini menjalani kehidupan keluarga dan bergereja di Paroki Tanjung Selamat, Medan. Meski sebelumnya pernah terfikir untuk pensiun, namun ia pun mengurungkan niat tersebut. “Persiapan rencana pensiun saya gagal. Namun, saya tak sedih. Mungkin ini adalah rencana Tuhan agar saya tetap melayani melalui tempat saya bekerja. Dengan mengandalkan kuasa Tuhan dan karakter Katolik, yaitu Kasi,” pungkas Suran.
ilham sehat
ANEMIA
KENALI GEJALA DAN PENCEGAHANNYA APAKAH ANDA PERNAH MENDENGAR ISTILAH TENTANG ANEMIA? MUNGKIN SEBAGIAN BESAR DARI KITA PERNAH MENDENGAR ISTILAH ANEMIA (KEKURANGAN DARAH), NAMUN SERING KITA TIDAK MENGHIRAUKAN DAMPAK ANEMIA.
ELSA TARIGAN elsa_5w@yahoo.co.id ANEMIA ADALAH KEADAAN DIMANA KADAR HEMOGLOBIN
sakit dan menurunnya produktivitas kerja. Juga
(protein yang mengandung zat besi di dalam sel
berimbas rendahnya konsentrasi belajar, meng-
darah merah) lebih rendah dari kadar normal.
hambat pertumbuhan fisik dan perkembangan
Peran hemoglobin sendiri adalah sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh. Secara umum penyebab utama terjadinya
kecerdasan otak pada anak-anak. Oleh sebab itu pencegahan adalah cara terbaik supaya tidak terjadi anemia, adapun pencegahan anemia antara lain:
anemia dalam tubuh adalah defisiensi zat besi
Banyak makan makanan yang mengandung
(asupan zat besi yang tidak tercukupi), selain itu
zat besi seperti daging, ikan, ayam, hati, telur,
disebabkan karena defisiensi asam folat, vitamin
sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan
B12, dan vitamin C.
dan tempe.
Gejala anemia, pada umumnya, adalah cepat lelah, pucat (kulit, bibir, gusi, kelopak mata, kulit
Mengkonsumsi sumber vitamin C yang ber-
kuku dan telapak tangan), jantung berdenyut
manfaat dalam penyerapan zat besi misalnya
kencang saat melakukan aktivitas ringan, nyeri
jeruk, tomat dan nenas.
dada, pusing dan mata berkunang. Disamping itu
Dampak anemia dapat menurunkan daya tahan tubuh, menyebabkan penderitanya mudah sakit dan menurunnya produktivitas kerja.
penderita anemia mudah tersulut amarah (pada
Membiasakan pola makan sehat dan mengu-
anak-anak, biasanya, bersikap rewel).
rangi konsumsi makanan siap saji (fastfood)
Dampak anemia dapat menurunkan daya tahan tubuh, menyebabkan penderitanya mudah
karena mengandung lemak jenuh, kolesterol dan natrium tinggi.
7
sastra
Seteguk Kejujuran untuk Joen ANANTA BANGUN anantabangun@gmail.com
8
“BAGAIMANA KALAU HARI INI KITA KE VELANGkani?” kata Joen. Aku membalik badan, agak malas. Lalu mendapati tatapan matanya. Mata Joen bulat dan mengerling jenaka. Mungkin lebih tepat disebut agak licik. “Hmmm. Ide yang menarik untuk jam subuh ini, sayang. Tapi, mobil kan dipinjam om Ben. Lagipula ini Jumat. Hari pekan. Kita bisa kehabisan nafas waktu lewat pajak Melati, nanti sore,” ucapku pada wanita yang jadi teman hidupku selama 3 tahun ini. “Siapa yang bilang kita pergi nanti sore. Aku mau kita ke Velangkani sekarang,” sahut Joen lekas. Dibare ngi seulas senyum, keanehan Joen menjadi agak rumit. Seperti mengingatkanku pada kopi Itali racikannya kali pertama aku apel ke rumah Joen dahulu. Senyuman itu menjadikan itu kopi serasa manis di hati. Tapi tidak di lidah kampungku. Alhasil, aku pun diare seminggu. Aku terjingkat dengan imbuhan pintanya. “Dan aku ingin kita berjalan kaki ke sana.” “Berjalan? Aku tahu ini bikin sehat. Tapi dari komplek perumahan kita di Adam Malik ke Velangkani. Jangan buat ide-ide gila lagi, ah! Apa belum cukup waktu honey moon dulu kita daki dua gunung sekaligus.” “Wah. Kamu ingetin tentang masa indah itu. Hehehe. Dan, kamu ingat kan tempat menoreh nama kita di atas batu dulu.” “Yah, aku ingat. Sayangnya sudah lenyap bersama erupsi Sinabung.” “Nah. Makanya aku mau kita balikin kenangan itu lagi. Nih, trainingmu,” Joen melempar satu celana training biru. Aku salin masih malas-malasan. “Oh, iya. Kenapa harus ke Velangkani sih?” Joen tak acuh. Ia membuka pintu rumah, dan me nyahut: “Aku tunggu di beranda ya, Agus.” Ah. Mau tak mau aku tersenyum. Istriku menyebut nama karakter komik Agus angsa si tukang makan. Memang aku hobi kuliner. Argumen halus untuk kata ‘rakus’. Hmmm. Akan kubalas ledekannya itu. Setiba di beranda, kami bertatapan dan mendapati belek masing-masing. “Baiklah, Casper. Hantu putih mana yang akan kita jumpai selama petualangan ini?”
Joen melompat dan menjewer telingaku. Dan ia tak melepas tangannya dari bahuku. Joen memang putih. Tapi amat penakut jika disebut nama hantu. Perjalanan kami tak bisa dibilang menyenangkan. Udara dingin pagi ini amat menusuk. Sembari menguap, aku bilang ke Joen betapa kangennya aku pada kasur kami. Ia nyengir: “Bukannya kita sering tidur di kasur. Lepas beberapa jam saja, kamu jadi candu kasur.” “Kurasa kamu benar. Tapi lihat hanya sedikit orang berpapasan dengan kita sedari rumah tadi,” kataku saat kami hampir mencapai pajak Melati. “Orang-orang lebih milih tidur kalau dingin begini.” “Ehhmm. Sepanjang apapun sebuah perjalanan, ia harus dimulai dari langkah-langkah awal. Dan itu sedang kita lakukan saat ini. Hihihi.” “Wah. Kamu seharian ini sepertinya meledek aku ya,” Aku senyum lagi dengar kata-kata Joen tadi. Per nyataan Soekarno yang kukutip sewaktu melamarnya di kaki gunung Sinabung. “Dulu, aku hampir habis ide ketika kamu tanya apakah yakin bisa jalani hidup sebagai suamimu.” “Papa dan Mama sering bilang kalau kamu bukan laki-laki gombal. Aku kurang yakin. Untung lulus tes. Hihihi.” **** Di depan persimpangan Velangkani, lututku agak goyah. “Sayang, sepertinya aku istirahat dulu. Bagi minumannya ya.” “Nih,” Joen menyerahkan botol minuman bertali tersampir di pundaknya. Jeda sejenak usai beberapa teguk minuman, aku coba memecah keheningan. “Kita hampir sampai ke Velangkani. Tapi aku merasa ganjil dengan permintaanmu hari ini, sayang. Apakah ada mengganjal hatimu?” Joen tiba-tiba akrab dengan keheningannya Hingga ... “Kemarin ibu datang ke rumah. Dia bilang kalau kamu ingin bicara jujur sama aku. Tentang keluarga kita. Jadi, aku yang ingin dengar apa yang ingin kamu katakan, sayang.” Terkesiap. Aku tak menyangka kalau ibu secepat itu
sastra menyampaikan perihal ini pada Joen. “Minggu lalu, aku singgah Binjai. Dan utarakan semua unek-unek. Paling banyak tentang kita. Hegghhh,” kuhela nafas dengan berat. “Dan ibu minta agar aku jujur sama kamu. Tapi aku merasa berat, sayang.” “Kenapa?” “Aku takut kamu memilih untuk meninggalkan aku. Karena ... karena aku sudah ambil keputusan ... sendiri.” Botol minuman, entah mengapa, terasa berat di genggamanku. Perlahan aku menyesap beberapa teguk lagi. “Sayang. Aku menyesal karena belum jujur sama kamu. Aku juga baru tahu setelah periksa terakhir ke dokter Eva. Dia bilang aku kena diabetes. Dan harus divasektomi.” “Aku mau cerita sama kamu. Tapi amat takut, kamu bakal pergi, sayang,” imbuhku seraya mencari-cari mata Joen. Ia memilih tengadah. Seolah memohon jawab dari sesuatu di langit. Oh, aku lihat air matanya mengurai hingga jenjang lehernya. Mungkin ia mengira aku membuat alasan sendiri mengapa kami tak mendapat momongan hingga kini. “Bila kamu merasa takdir ini terlalu berat. Aku akan coba paham. Sayang, aku merasa ... mungkin ... Ah,nggak mungkin. Karena aku, kita tak bisa punya momongan,” kataku disusul isak Joen. Dia tampak limbung. Segera kupeluk ia dari belakang dan punggungnya tersentak halus. “Kenapa harus pergi, sayang,” jawabnya.Gemuruh di fikiranku berangsur landai. “Saat kita mendaki Sibayak dan Sinabung. Kamu sempat drop,” Joen berujar lembut. “Kamu sendiri yang bilang: kita mungkin terhenti sejenak di sini. Tapi nanti akan berjalan lagi.” “Iya. Aku ingin punya momongan. Tapi masih bisa bahas bersama. Aku ini istrimu. Apa harus punya anak kandung agar bisa menjadi istrimu?” Kami terdiam lagi di persimpangan menuju Velangkani. Matahari tersembul sedikit diantara kapas awan. Aku membali Joen dan menatap matanya. Dengan segenap cinta. “Jadi. Kita tadi sudah terhenti sejenak. Apakah harus kita susur hingga Velangkani untuk hari ini?” Joen tersenyum. Dan kerling matanya menyirat gagasan nakal lain. “Kamu nggak apa-apa terlambat ke kantor?” “Lha. Kan kita belum ketemu hantu putihnya, Casper.” Kembali Joen menjewer telingaku. Tawa berderai. Petualangan tak pernah usai. Dan kami baru sadar belum sikat gigi.
9
paras MAY RINI & YOLANDA
RAIH PRESTASI BERKAT MINAT TINGGI
10
H
alo, sobat pelajar. Majalah online Lentera News, dalam edisi ini, membawakan figur muda berprestasi. Kiranya para sobat pelajar dapat memetik inspirasi dan semangat mereka. Lentera News berkesempatan berbincang dengan May Rini br Panjaitan dan Yolanda Christ Monday br Sinurat dalam edisi perdana kolom Paras Muda ini. Keduanya adalah siswi di SMA St. Yoseph Medan. Tak hanya berparas cantik, May juga seorang gadis yang riang. Dia tersenyum manis tatkala dimintai rahasianya hingga bisa mencapai juara ranking 3 besar di kelasnya. “Bagi aku, yang pertama, rajin mengulang pelajaran baik di rumah maupun di kegiatan ekstrakurikuler,” kata May. “Dan aku selalu berupaya tak menunda-nunda mengerjakan PR.” Penggemar novel remaja ini
juga mengaku senang memiliki guru-guru yang menarik di SMA St. Yoseph Medan. “Para guru di sekolah bisa mengajar dengan menarik, dan mau akrab dengan siswa-siswa.” Selain menyeling waktu dengan kegiatan English Conversation Club di sekolahnya, May juga membaca novel remaja seperti ‘Victoria’ karya Luna Torahyngu. Sementara bagi Yolanda, minat besar pada mata pelajaran sangat mendukungnya dalam meraih prestasi akademik. “Mungkin beberapa kawan pelajar ada yang ill-feel dengan Matematika. Namun, itu pelajaran yang paling kusuka,” kata Yolanda. Sebenarnya, minat tersebut diwariskan dari ayahnya yang juga mengajar Matematika di SMP Putri Cahaya Medan. “Sama seperti kak May, aku juga selalu mengulang pelajaran di rumah. Kalau masih belum paham, aku
temui lagi gurunya untuk minta penjelasan lagi,” ungkap Yolanda tentang kiat belajarnya. Berkat kegigihannya, penyuka fotografi ini pun didaulat menjadi utusan sekolahnya dalam Olimpiade Matematika belum lama ini. Soal cita-cita? Yolanda me ngatakan hendak menjadi dosen Matematika kelak. “Bukan ingin meyaingi bapak. Kan, lebih bangga kalau bisa mendapat profesi dari ilmu yang diajarkan bapak selama ini,” katanya. Sementara May sendiri mengaku punya impian ganda. Apa itu? “Cita-citaku sebenarnya ingin menjadi Psikolog. Tapi, aku juga punya impian bisa memiliki butik fesyen,” jawab May. Wah bisa-bisa kalian kerjasama dari hobi sampingan masing-masing, Yolanda jadi fotografer dan May jadi model butiknya? “Oh, iya. Bisa juga,” sambut keduanya dengan derai tawa riang.
SESAAT SELEPAS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PENUKARAN BITCOIN, MT.GOX PADA 25 FEBRUARI 2014, KONOTASI NEGATIF MASYARAKAT DUNIA TERHADAP BITCOIN SEMAKIN MENGENTAL. LANTAS BAGAIMANA PERKEMBANGAN MATA UANG DIGITAL SAAT INI DAN SEPERTI APA KELAZIMANNYA DI MASA DEPAN?
VINSENSIUS SITEPU be_web2001@yahoo.com PE RIST IWA
B ANGKRUT NYA
M T.GO X
Analisa pada 24 Januari 2014 lalu ada 6 hal yang
berdampak jelas di beberapa sisi. Ambruknya
membuat Bitcoin semakin popular, yaitu seman-
Mt. Gox membuat sejumlah nasabah murka, ka-
gat anonimitas, keterbukaan, desentralistik, lang-
rena mata uang digital mereka raib begitu saja.
sung, cepat, dan mudah. Anonimitas adalah per-
Pakar keuangan pun angkat bicara dan mulai
wujudan dari prinsip kebebasan yang sudah ada
menyalahkan sistem Bitcoin yang sangat lemah.
sejak pertama kali internet dibangun. Dalam du-
Di sisi lain pendukung Bitcoin mengemukakan
nia Bitcoin tidak mewajibkan memasukkan tanda
bukan Bitcoinnya yang sakit, akan tetapi sistem
pengenal resmi atau yang lain-lain dalam bertran-
keamanan situs web Mt.Gox yang terlalu banyak
saksi. Ini jelas jauh berbeda kalau misalnya kita
celah yang bisa diretas, sehingga Bitcoin dicuri.
hendak membuka rekening di bank atau hendak
Walaupun nilai tukar Bitcoin terhadap beberapa
bermain valas melalui perusahaan sekuritas. Pada
mata uang lainnya sempat anjlok, tetapi jikalau
sistem Bitcoin di mana setiap orang bisa meman-
dihitung rata-rata perubahannya tidak terlampau
tau semua transaksi yang sedang berlangsung se-
signifikan, bahkan kini tidak terlalu fluktuatif dan
cara realtime. Silahkan Anda buka blockchain.info.
relatif stabil. Khusus untuk mata uang Rupiah, kata
Kemudian dengan karakter desentralistik itu,
Oscar Darmawan dari Bitcoin Indonesia sedikit
Bitcoin tidak perlu jaminan dari pemerintah yang
berdampak pada transaksi terhadap Bitcoin. Gara-
syarat birokrasi dan pajak yang terkadang mem-
gara penutupan Mt.Gox dan sejumlah sentimen
perlambat perkembangan sistem. Sistem Bitcoin
negatif di media, beberapa penggemar Bitcoin
benar-benar diserahkan kepada publik, murni
di Medan atas nama MahapalaMultimedia yang
berdasarkan pada hukum permintaan dan pena-
berencana akan menyelenggarakan workshop
waran. Lagipula dengan sistem mata uang digital
Bitcoin membatalkan acara yang semestinya di-
transaksi terjadi secara langsung, cepat, dan mu-
laksanakan pada awal Mei 2014 ini.
dah layaknya Anda membeli jajan di kedai-kedai,
Melihat tren pasar dunia saat ini, Bitcoin kini
yang berbeda hanyalah mediumnya.
relatif stabil dan cenderung menaik, bahkan pasar
Yang jelas perkembangan Bitcoin saat ini selalu
kian merespons positif berkat penambahbaikan
penuh tantangan menuju segi positifnya di masa
di sistem web beberapa perusahaan penukaran
mendatang. Dengan mempertimbangan bahwa
mata uang digital dan diversifikasi medium perda-
beberapa komunitas Bitcoin di Amerika Serikat dan
gangan. Hingga Senin, 26 Mei 2014 Bitcoin diperd-
Eropa saat ini tengah melobi pemerintah dunia me-
agangkan di angka $585 (via coindesk.com/price).
legalkan Bitcoin dan mata uang digital lainnya, saya
Kalau dibanding pada saat Mt.Gox ambruk, 1 Bit-
memperkirakan Bitcoin kelak mendapatkan posisi
coin bertengger di $545. Angka terendah di rent-
tersendiri sebagai mata uang terkemuka di samÂping
ang waktu itu hanya pada $360 per Bitcoin pada 7
mata uang biasa dan tentu saja berdampingan ber-
April 2014. Dilansir dari Coindesk.com QuickCoin,
sama ratusan mata uang digital lainnya saat ini.
perusahaan berbasis di San Fransisco akan me-
Kita patut menantikan transaksi mata uang
luncurkan medium perdagangan Bitcoin melalui
digital akan lazim digunakan di kedai grosir di
social media Facebook. Dengan antarmuka (in-
depan rumah kita, bahkan “kedai sampah� yang
terface) dan sistem transaksi berbasis web yang
Anda buka. Kita tidak akan terperangah lagi tatka-
sederhana diharapkan para pengguna akan lebih
la penjual ombus-ombus yang setiap pagi mele-
merasa nyaman. QuickCoin menyebutnya sebagai
wati rumah kita akan menerima Bitcoin atau mata
Facebook-centric social wallet. Saat ini sistem ini
uang digital lainnya. Sebelum itu harus ada tokoh
adalah satu-satunya hasil pengembangan sistem
masyarakat sebagai opinion leader yang meman-
Bitcoin yang inovatif, karena mempertimbangkan
faatkan mata uang digital di dalam kesehariannya.
aspek mobilitas dan sosial medianya.
Selepas itu masyarakat biasa akan ikut, karena
Dalam ulasan saya tentang Bitcoin di harian
merasa itu tindakan positif dan layak dipercaya.
wacana TI
BELI OMBUS-OMBUS PAKEK BITCOIN
11
opini
MENJADI PEMILIH B IJAK DALAM PILPRES 2014 PEMILIHAN ANGGOTA LEGISLATIF (DPRD II, DPRD I, DPR DAN DPD) YANG BERLANGSUNG PADA TANGGAL 09 MEI 2014 LALU DISINYALIR SEBAGAI PEMILU PALING BURUK YANG PERNAH TERJADI DI INDONESIA. PREDIKAT PALING BURUK DISIMPULKAN KARNA BEGITU MARAKNYA POLITIK UANG.
MOSES ELIAS SITUMORANG, OFM Cap Pastor Paroki St. Fransiskus Assisi, Brastagi
12
WALAU PEMILIHAN LEGISLATIF (PILEG) DARI
ing monumental saat Gus Dur adalah Khonghucu
sisi penyelenggaraan dapat dikatakan berlang-
diakui sebagai salah satu agama/kepercayaan
sung dengan baik namun para calon yang terli-
resmi di Indonesia. Gus Dur dianggab sebagai se-
bat didalamnya sungguh mempertontonkan si-
orang negarawan. Presiden kelima adalah Mega-
kap politik yang sangat buruk. Seruan moral dari
wati Soekarno Putri dipandang sebagai peletak
tokoh agama dan juga juga tokoh-tokoh yang
dasar perekonomian Indonesia yang handal di
masih punya hati nurani disarasakan bak angin
mata dunia Internasional. Presiden keenam ada-
berlalu saja. Uang nampaknya menyilaukan se-
lah Jenderal (purn) Soesilo Bambang Yudohoyo-
muanya. Hasil Pileg sudah dapat diduga adalah
no (SBY) yang memegang tampuk pemerintahan
orang-orang yang sebagian besar tidak layak dis-
selama dua periode yakni sepululuh tahun.
ebut dengan “anggota dewan yang terhormat.”
Dalam masa pemerintahan SBY yang kita
Terlepas dari mereka yang masih memegang hati
kenal dengan era reformasi memperkenalkan
nurani, sudah dapat dibayangkan bahwa mereka
sebuah gaya baru dalam kepemimpinan politik.
itu nantinya kurang peduli pada rakyat. Bercermin
Kepemimpinan yang ditampilkan SBY adalah
dan belajar dari Pileg yang berlangsung 09 Mei
kepemimpinan adaptif. Dia sangat menjaga agar
2014, sudah saatnya kita semua menggunakan
para politisi dan partai-partai untuk ikut meme
hak suara kita secara arif dan bijaksana dalam pe-
rintah dan menikmati keuntungan darinya. Bagi
milihan presiden yang berlangsung pada tanggal
pemimpin adaptif, kebijakan terbaik adalah kebi-
09 Juli 2014. Ketulusan dan kesadaran kita dalam
jakan populis. Kepiawaian adaptasi politik SBY se-
menentukan pilihan yang benar dalam Pilpres
lama dua periode telah membuat dia bisa meng-
2014 dapat mengubah nasib bangsa ini menjadi
gapai banyak “capaian harian” yakni keberhasilan
bangsa yang bermartabat dan jaya sesuai dengan
kinerja pemerintahan mengelola kebijakan seha-
semangat Trisakti.
ri-hari. Indikatornya data statistik pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, jumlah orang
Siapa yang harus Kita Pilih?
Tampilan fisiknya yang kurus sudah menjadi bukti kuat bahwa dia tidak kuat korupsi. Saat menjabat sebagai walikota Solo, Jokowi dikenal sangat humanis.
miskin dan lain-lain (Eep Saefullah Fatah, Wa
Selama 59 tahun merdeka negeri ini telah
risan Yudhoyono, Kompas, 13/5/2014) Tapi inilah
dipimpin oleh 6 orang presiden dengan segala
pokok persoalan dibawah kendali politik adap-
keistimewaan dan keunikan masing-masing. Se
tasi yakni mengeluarkan biaya yang amat mahal:
kedar memutar ingatan presiden pertama yakni
terbengkalainya perbaikan sistematik. Selama
Ir.Soekarna dikenang sebagai sang proklamator
sepuluh tahuan terakhir ini, pemerintah SBY sibuk
dan pendiri bangsa ini. Presiden kedua Soeharto
mengurusi capaian harian tapi abai pada pengua-
dikenal sebagai bapak pembangunan yang ter
tan sistem demokrasi akibatnya tak ada penyeha-
kenal dengan model rencana pembangunan 5
tan demokrasi, transaksi, dan cengkeraman uang
tahun (Repelita) dan SD Inpres. Presiden Ketiga
menjadi meraja dalam meraih suara.
yakni Prof.Dr.Ing B.J Habibie dikenal sebagai il-
Bercermin dari kepemimpinan keenam pre
muwan dan yang memberikan kebebasan pers
siden yang telah memimpin Negara ini, kita diha-
di Indonesia. Presiden keempat KH.Abdulrahman
dapkan lagi pada pemilihan presiden untuk yang
Wahid yang lebih akrab dikenal Gus Dur merupa-
ketujuh. Pertayaan figur yang manakah yang
kan presiden yang sangat menghargai pluralisme
layak untuk kita pilih secara bijak. Dua pasang
agama. Pada saat Gur Dur menjabat sebagai pre
calon yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo
siden kebebasan beragama di Indonesia sung-
Subianto-Hatta Rajasa. Kedua calon sudah tampil
guh-sungguh sangat terasa. Salah satu yang pal-
dengan visi dan misi masing-masing. Joko Wido-
lah mantan wakil presiden. Kemenangan
dalam konteks pemilu dapat diartikan
dengan thema besar “Terwujudnya Indo-
Joko Widodo pada saat pemilihan guber-
sebagai orang yang mampu menggu-
nesia yang berdaulat, mandiri dan berke-
nur DKI Jakarta pada bulan September
nakan hak pilihnya dengan bebas tanpa
pribadian berlandaskan gotong royong”
2012 lalu dapat dianggap sebagai keme-
paksaan dan terutama sadar bahwa yang
sedangkan Prabowo-Hatta memaparkan
nangan demokrasi. Joko Widodo telah
dipilih adalah yang terbaik dari yang ada.
8 program dengan thema besar “Mem-
berhasil membalikkan peta kekuasaan,
Jangan karena ad aiming-iming uang atau
bangun Indonesia yang bersatu, berdaul-
yang biasanya didominasi oleh kalangan
benda lainnya kita menjatuhkan pilihan.
at, adil dan makmur, serta bermartabat.”
elite dan kekuatan sumber dana sebagai
Harga diri kita jangan sampai diukur de
Jokowi-Kalla menjabarkan ide Trisakti
mesin politik. Jokowi yang dengan per-
ngan kenikmatan sementara dan terbuai
Bung Karno dengan tekanan pengtinya
timbangan murni memilih Ahok sebagai
dengan janji-jani muluk yang biasanya
menjaga Bhinneka Tunggal Ika dan na-
wakilnya menjadi cermin untuk meretas
dipropogandakan lewat kampanye.
sionalisme. Sementara Prabowo-Hatta
dan meredam isu suku, agama, ras dan
Melalui kita pilihan kita yang bijak,
menawarkan gagasan ekonomi sosialisme
antar golongan yang membahayakan
kita harapkan siapa pun pemimpin baru
Indonesia dengan tekanan ketahanan/
demokrasi. Munculnya Jokowi-Ahok yang
Indonesia bukanlah orang yang haus
kemandirian pangan dan ekonomi. Nam-
tidak mengandalkan uang dan gelar aka-
kekuasaan; bukan pula sosok yang terlalu
paknya visi dan misi kedua pasang calon
demis memberi secercah harapan bahwa
gandrung dengan citra dan tepuk tangan
presiden dan wakil presiden ini sangat
rakyat Indonesia masih punya nurani. Ke-
internasional, bukan juga sosok yang
kuat menunjukkan semangat proteksi
menangan Jokowi juga mampu mema-
hanya berlagak memahami aspirasi dan
kepentingan nasional.
tahkan mitos bahwa hanya orang yang
jerih payah rakyat biasa. Yang kita harap-
Mengenai latar belakang kedua pa-
lebih kaya, lebih ganteng, lebih ningrat,
kan jadi pemimpin kita adalah orang yang
sang calon presiden Republik Indonesia
kelompok mayoritas atau lebih pandai su-
peduli, mau berbela rasa dengan rakyat,
untuk periode 2014 -2019, tentu sedikit
dah sewajarnya dapat menjadi pemimpin.
mampu menjaga harga diri bangsa di
banyak sudah dikenal. Prabowo Subianto
Jokowi mampu merebut simpati
tengah pergaulan dunia internasional,
adalah seorang militer dengan pangkat
rakyat pertama-tama karena dia tampil
menjaga ketahanan pangan dan menjaga
terakhir bintang tiga (letnan Jendral). Be-
dengan hati. Ia tidak sungkan dan kikuk
pluralism agama dan suku di Indonesia
liau cukup lama bertugas di lingkungan
makan bersama di kaki lima. Senyumnya
dengan baik. Kita juga berharap presiden
komando pasukan khusus (Kopassus).
alamiah sehingga ibu-ibu berebutan pho-
dan wakil presiden terpilih menjaga sikap
Sesudah pensiun beliau bergerak di bi-
to bareng dengan beliau. Tampilan fisikn-
kenegawaran sehingga tidak ada mataha-
dang politik dengan mendirikan Partai
ya yang kurus sudah menjadi bukti kuat
ri kembar; menjaga toleransi, dapat men-
Indonesia Raya yang kenal dengan Ger-
bahwa dia tidak kuat korupsi. Saat men-
untaskan masalah-masalah HAM, khu-
indra. Pasangan Prabowo yakni Ir.Hatta
jabat sebagai walikota Solo, Jokowi dike-
susnya tragedy kerusuhan Mei 1998 dan
Rajasa adalah tamatan Intitut Teknologi
nal sangat humanis. Ia, misalnya meminta
kasus lumpur Lapindo yang menyisakan
Bandung dan merupakan orang yang
Satuan Polisi Pamong Praja “mengan-
derita bagi sementara kalangan. Deklarasi
cukup lama berkecimpung dalam du-
dangkan” pentungan dan pistol mereka
kedua pasangan capres-cawapres yang
nia politik dan juga pernah menduduki
saat mau memindahkan para pedangang
telah dilangsungkan pada tanggal 20
jabatan penting di pemerintahan. Jabatan
kaki lima. Jokowi mampu memindahkan
Mei 2014 lalu, yang dihadiri luberan pen-
Terakhir adalah sebagai menteri coor-
kawasan pedagang tanpa gejolak sete-
dukung dalam semangat kebangkitan
dinator bidang ekonomi dan keuangan.
lah duduk dan berdiskusi panjang den-
nasional mudah-mudahan tidak hanya di-
Pasangan Prabowo-Hatta diusung oleh
gan mereka. Dengan berani beliau juga
jadikan retorika dan simbolik, tetapi juga
Gerindra, PAN, PKS, PPP, dan Golkar.
melawan gubernur Bibit Waluyo yang
upaya ekstra keras untuk membebaskan
Prabowo Subianto dikenal sebagai orang
notabene jenderal bintang tiga saat mau
rakyat dari kemiskinan, kebodohan dan
yang pintar, cekatan, pemberani. Berpa-
membangun mal di Surakarta. Tampilan
penjajahan politik uang. Untuk mewujud-
sangan dengan Hatta Rajassa diprediksi
Jokowi yang penuh dengan pembuktian
kan itu, sangat diharapkan dukungan dari
akan fokus pada peningkatan ekonomi
dan mau turun dari tunggangan superior-
kita semua.
Indonesia.
itas menjadi roda kampanye alamiah yang
Dukungan itu kita buktikan dengan
Pasangan Joko Widodo dan Jusuf
sangat dasyat. Penampilan Jokowi seakan
hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS),
Kalla (JKW-JK) diusung oleh PDI-P, Nas-
menegaskan bahwa menjadi pemimpin
dan dengan hati dan jiwa bening menen-
dem, PKB, dan Hanura). Joko Widodo
adalah orang yang benar peduli dan ber
tukan pilihan tanpa ada unsur paksaan
yang akrab dipanggil Jokowi merupakan
bela rasa dengan masyarakat.
dan apalagi ad aiming-iming yang lain.
gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya dia menjabat sebagai walikota Solo selama dua periode sedangkan Jusuf Kalla ada-
Suara kita jangan menentukan perjalan Menjadi Pemilih Bijak Secara sederhana bijaksana terutama
bangsa ini ke depan. Jadilah pemilih yang bijak.
opini
do-Jusuf Kalla menampilkan 9 program
13
sosial budaya
Masa Depan PAROKI ST. ANTONIUS DARI PADUA HAYAM WURUK DTG MEDAN SAAT INI Teknologi
BAG.III
DALAM EDISI MEI LALU, ARTIKEL SAYA MEMBAHAS TENTANG TINGKAT PARTISIPASI KEHADIRAN UMAT MINGGU DI GEREJA-GEREJA STASI PAROKI ST. ANTONIUS DARI PADUA. DIMANA, PADA EDISI TERSEBUT SAYA AWALI DENGAN MENYOROT UMAT DARI KALANGAN BAPAK-BAPAK. BERIKUTNYA SAYA MEMAPARKAN TEMUAN DALAM KALANGAN UMAT IBU-IBU YANG PERSENTASENYA BERBEDA SEDIKIT DENGAN UMAT DARI KALANGAN BAPAK-BAPAK. SEPERTI NAMPAK DARI DATA BERIKUT INI.
RP. HERMAN NAINGGOLAN, OFMCap togarnai@hotmail.com TABEL I Kehadiran ibu di gereja Jumlah responden Sedikit (10-30%) 71 Sedang (40-60%) 127 Banyak (70-100%) 38 Total 236
Persentasi 30,1 53,8 16,1 100,0
Data di atas menunjukkan lebih dari seten-
gota yang terdaftar di stasi. Hal lain lagi harus
gah (53,8%) responden berpendapat bahwa ke-
dikatakan tentang OMK, seperti nampak dalam
hadiran ibu di gereja pada hari Minggu adalah
data berikut ini.
sedang, yaitu antara 40-60% dari jumlah ang-
TABEL II
14
Kehadiran OMK di gereja Jumlah responden Persentasi Sedikit (10-30%) 135 57,2 Sedang (40-60%) 86 36,4 Banyak (70-100%) 15 6,4 Total 236 100,0 Data di atas menunjukkan kebanyakan
cukup banyak aktif di gereja, sementara keban-
responden (57,2%) berpendapat bahwa OMK
yakan stasi tidak. Kehadiran kaum bapak, ibu,
yang hadir di gereja pada hari Minggu adalah
dan OMK di lingkungan agak mirip dengan ke-
sedikit (10-30%). Hal lain perlu ditambahkan di
hadiran di gereja pada hari Minggu. Hal itu da-
sini adalah persentasi sedang lumayan (36,4%).
pat kita lihat pada data-data berikut ini.
Hal ini terjadi karena ada stasi yang OMKnya
TABEL II
Kehadiran kaum bapak, ibu, dan OMK di lingkungan agak mirip dengan kehadiran di gereja pada hari Minggu.
Kehadiran OMK di gereja Jumlah responden Persentasi Sedikit (10-30%) 135 57,2 Sedang (40-60%) 86 36,4 Banyak (70-100%) 15 6,4 Total 236 100,0 Data di atas menunjukkan kebanyakan
sini adalah persentasi sedang lumayan (36,4%).
responden (57,2%) berpendapat bahwa OMK
Hal ini terjadi karena ada stasi yang OMKnya
yang hadir di gereja pada hari Minggu adalah
cukup banyak aktif di gereja, sementara keban-
sedikit (10-30%). Hal lain perlu ditambahkan di
yakan stasi tidak.
asa
lapo aksara
DAUD DAUD ITU LEMAH, KECIL DAN TAK DISERTAI SENJATA KELAS BERAT. SEJUMPUT PREMIS SINIS MENGAWALI LANGKAH PUTRA ISAI INI SEBELUM BERDUEL DENGAN GOLIATH DI LEMBAH ELAH. SOSOK RAKSASA (DIBANDING POSTUR MANUSIA UMUMNYA KALA ITU), MENGENAKAN ZIRAH BESI, DENGAN SEBILAH PEDANG BESAR TERSAMPIR DI PINGGANG. MASIH BELUM CUKUP? GOLIATH JUGA MEMBAWA LEMBING DAN TOMBAK, DISERTAI BABU PEMBAWA PERISAI.
15
ANANTA BANGUN anantabangun@gmail.com BENTROK KEDUANYA PUN MELAHIRKAN
galan. Seth Godin, dalam bukunya Poke the Box,
epos pertarungan melegenda. Sesudahnya, kita
mencela konsep pemikiran ‘cari aman’ dengan
dicekoki petuah bahwa Daud kontra Goliath me
mengandalkan keunggulan yang lazim dalam
rupakan taling tarung si lemah melawan si kuat.
benak manusia. Dalam temuan pria berkepala
Pemikiran ini bersemayam turun temurun. Kare-
plontos itu, sejumlah orang dapat terjungkal mes-
nanya amat menyenangkan menemui sudut pan-
ki telah menerapkan strategi-strategi yang paling
dang baru dari seorang Malcolm Gladwell menge-
dianggap tepat sekalipun. Godin berpendapat,
nai kedudukan Daud, dalam bukunya “David and
prakarsa pribadi menjadikan seseorang bertahan
Goliath”. Penulis di The New Yorker ini mengob-
di arena persaingan.
rak-abrik simpul pemikiran tersebut.
Adalah ‘prakarsa’ pribadi membedakan Daud
Disertai perkakas beratnya, Goliath justru
dan Goliath. Juga kita hingga kini. Dengan demiki-
menjadi sisi yang terlemah. Geraknya jadi lam-
an tidak akan ada duel adil bagi raksasa dan sosok
ban, jangkauan senjata terbatas, dan (Gladwell
biasa. Sebab keduanya didukung kelebihan unik
mengutip ayat Alkitab serta jurnal peneliti me-
masing-masing. Fenomena yang akan kita saksi-
dis) mengidap penyakit yang mengaburkan pan-
kan dalam persaingan baik di ranah politik, bisnis
dangan matanya. Berseberangan dengan Daud
bahkan kompetisi olahraga sekaliber Piala Dunia.
yang mengandalkan pertarungan jarak jauh dan
Duel Daud versus Goliath kini menoreh sim-
senjata ringan (pelontar batu). Ini lah yang men-
pul pemikiran bagi kita: mendorong prakarsa
jadi titik perhatian Gladwell. Daud menentukan
kekuatan di diri kita masing-masing. Berbarengan
strateginya sendiri, alih-alih mengikuti tantangan
tindak dan keyakinan. Sebagaimana pernah diuta-
tarung jarak dekat yang bisa membuatnya remuk
rakan firman Yesus dalam Matius 17:20: “Jikalau
dihempas senjata Goliath.
engkau menaruh iman sebesar biji sesawi saja,
Penafsiran Gladwell menjadikan definisi ‘kuat’
kamu dapat berkata kepada gunung itu, ‘Pindah
kini jamak dan samar. Utamanya, bila kekuatan
lah dari tempat ini ke sana.’ Dan gunung ini akan
yang dimaksud adalah meloloskan diri dari kega-
pindah. Tidak ada yang mustahil bagimu.”
WEDDING | PRE-WEDDING | PRODUCT | PERSONAL DOCUMENTATION | FAMILY | BABY
PHOTOGRAPHY
CALL US: 081370555011 Jl. Pasar 1 Tanjungsari, Komp. Setiabudi Estate A21 Medan, Indonesia m: 081370555011 e: richardberryg@gmail.com w: www.trotoa.com