JAN 2013 EDISI 6

Page 1

Wilmar Group Tambah Investasi

2 Triliun ke Sulut Issue 6 Januari 2013 Rp 20.000

my manado, my magazine

8 Y MM

JE

Pengusaha Ekspansif Inspiratif di Sulut 2012

A

U SIK

OB

R

SU

D HEN

MA

O OR

Y

JA

S ME

T

D RIA

AM

A ELI

A

K

TU

K NG

D

Y ENN

U END

AM

S

V

T ERY

AN

N BU

YA

KY

G HEN

A WIJ

RY

F JEF

, Pengusaha Sulut

Kencangkan Ikat Pinggang ‘Perayu Investor’ yang Sukses Gaet Banyak Konglomerat

Hanny Sondakh

SIE

S MA



what’s inside

manado media group Board of Commissioners Dino Gobel Chrissie Durand Reynaldo Carlo Thesman Janny Kopalit Chief Executive Officer (CEO & Founder) Dino Gobel Managing Director (MD & Founder) Janny Kopalit General Manager Manado Media Group Chrissie Durand

my manado, my magazine Director of Production Ais Kay General Manager & Editor in Chief Hesty Sondakh Advertising Manager Haslinda Pandjab Event & Promotion Manager Ferry Palar Circulation & Distribution Manager Photographers Ronald Marcus Art & Production Angky Roeroe Writers Nadila Admin Marcelina Rengku, Berry Dengah Publisher PT Manado Jadi Sejahtera Digital Version http://issuu.com/manadomag/docs/issue_6 Office Marina Plaza Blok C No. 16 Piere Tendean Boulevard Manado Sulawesi Utara - Indonesia Phone & Fax.: 0431- 8819781 Email: manadomagazine@yahoo.com manadomagazine.marketing@yahoo.com manadoenterprise@ymail.com Printing Percetakan Bintang Jl. Letjen Mappaoudang No.8 Makassar Tlp. 0411 - 5331048 (Isi di luar tanggung jawab percetakan)

DISCLAIMER

6 13 7 8 12 13 17 22 7 23 24 28 30 28 41 17

2013, Wilmar Group Tambah Investasi 2 Triliun ke Sulut

23

Hanny Sondakh ‘Perayu Investor’ yang Sukses Gaet Banyak Konglomerat 8 Pengusaha Inspiratif bagi Sulut 2013, Pengusaha Sulut Kencangkan Ikat Pinggang Bank Sulut Bakal Bangun Gedung Megah di Boulevard Manado BI Rate Naik

22

Marketing Ala Sarjana Sipil Prestasi PT Cargill Tahun 2012 Perjalanan Holyland Piktor Sitohang Terjun Kedunia Property Sulut 2013, Lahan Subur Bagi UMKM

41

Gak Kreatif, Gak Asik !

24

ManadoMAG mencoba dengan segala upaya agar seluruh informasi dan iklan yang diterbitkan dalam majalah ini adalah akurat dan dapat dipercaya. ManadoMAG tidak bertanggungjawab atas informasi yang keliru dari konten iklan yang merupakan tanggungjawab dari pemasang/ pemilik iklan.

Manado Magazine

3


ceo’s note

2013, Saatnya Wujudkan Manado Sorga

Investasi Terbaik di Indonesia Timur R

epublik Rakyat Cina termasuk salah satu negara ekonomi terkuat dunia yang dianggap paling sukses meloloskan diri dari dampak krisis keuangan berbagai Negara di Eropa dan masih buruknya performa ekonomi Amerika Serikat yang terjadi sejak awal 2012 lalu. Harian Kompas edisi Sabtu, 22 Desember 2012 mencatat, saat pertumbuhan ekonomi Negara Tirai Bambu ini untuk kali pertama selama 20 tahun anjlok ke 7,8 persen, (sebelumnya Cina mencatat pertumbuhan menakjubkan 13-17 persen), yang antara lain diakibatkan turunnya serapan produk ekspor mereka oleh pasar Eropa yang dilanda krisis, maka pemerintah negeri itu segera menggencarkan sejumlah kebijakan emergency menyelamatkan perekonomian negaranya. Kita maklum, perekonomian Cina selama ini sangat mengandalkan pada ekspor produknya ke Eropa dan Amerika, ditambah lagi negeri ini sangat terobesi menjadi kekuatan ekonomi nomor 1 di dunia, mengalahkan Amerika Serikat. Nah, salah satu terobosan menarik yang dilakukan Cina adalah menaikkan investasi asing dan domestic di negerinya dengan melakukan pemangkasan panjangnya birokrasi perijinan di berbagai instansi layanan. Cara ini dianggap akan mampu melonjakkan aktivitas ekonomi dalam negeri dan menyerap sebanyak mungkin tenaga kerja. Jurus lain adalah membangun infrastruktur sebanyak mungkin. Prinsipnya, semakin banyak jalan dibangun, investasi membanjir, kian banyak orang bekerja, daya beli masyarakat pun meningkat, ekonomi bergerak maju. *** Memasuki 2013, Provinsi Sulut, khususnya Kota Manado sebagai lokomotif perekonomian Sulut, bertekat akan mewujudkan kemajuan perekonomiannya dengan target laju pertumbuhan yang diyakini bisa mencapai 10 persen. Meski, menurut catatan CEO Manado Post Suhendro Boroma pada Manado Post edisi 20 Desember 2012 lalu menyebutkan, tanpa sentuhan pemerintah saja pun, ekonomi Manado bertumbuh 8 persen. Kita semua mengharapkan target bertumbuh 10 persen yang dipatok Pemkot Manado melalui pernyataan Walikota Manado DR GSV Lumentut, dapat terwujud, bahkan lebih. Namun, untuk mewujudkan target tersebut, Lumentut dan jajaran harus realistis menerima fakta masih adanya sejumlah persoalan utama sebagai barrier entry investasi di Manado. Apa saja itu? Dalam Acara Dialog Bisnis Akhir Tahun yang digagas harian Manado Post dengan menghadirkan para pengusaha dan Walikota DR GSV Lumentut pada 19 Desember 2012 lalu mengungkapkan kendala tersebut. ‘’Mengurus

4

Manado Magazine

ijin di Manado, masih panjang, lama bahkan tak berkepastian,’’ tutur sejumlah pengusaha dalam dialog tersebut. Hal lainnya adalah masih maraknya pungli yang diterapkan sejumlah oknum di instansi layanan investasi di Pemkot. Persoalan seperti ini sebenarnya sudah menjadi lagu lama. Buktinya, Deputi Eksekutif Direktur Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), sebagaimana dilansir Harian Republika Edisi 9 Agustus 2012 lalu, menyatakan, walaupun iklim investasi di Sulut terbaik di Indonesia, namun masalah proses perijinan karena tingginya birokrasi, masih merupakan salah satu kendala yang ditemukan di berbagai kota kabupaten di provinsi ini. *** Kita semua menanti langkah berani Walikota Lumentut dan jajarannya di awal tahun baru 2013 ini; memangkas sekaligus menyederhanakan birokrasi bagi perwujudan investasi. Dengan begitu, Manado sebagai sorga investasi di Indonesia Timur yang kerap digaungkan selama ini bisa tewujud. Jika ini terwujud, Manado yang sekaligus juga sebagai lokomotif perekonomian Provinsi Sulut akan mampu menarik gerbong daerah kota kabupaten lain di belakangnya; bergerak mewujudkan kemajuan perekonomian yang lebih baik lagi di tahun baru ini. Meniru keberanian pemerintah Cina meloloskan diri dari belitan dampak krisis berkepanjangan Eropa dan labilnya laju perekonomian Amerika Serikat, tak ada salahnya dilakukan Walikota Lumentut dan jajarannya. “Sebab, pelayanan birokrasi di Kota Manado diharapkan menjadi keunggulan, bukan kendala,” kata Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Manado Prof Dr David Saerang, menanggapi kritis persoalan tersebut, sebagaimana dilansir Manado Post Edisi 20 Desember 2012 lalu. *** Pada akhirnya, mari segenap masyarakat, bersama Walikota dan segenap jajaran Pemkot Manado, torang rame-rame mewujudkan Manado sebagai Sorga Investasi Terbaik di Indonesia Timur. Selamat memasuki Tahun Baru 2013 ! Tuhan memberkati

Chief executive officer


INSPIRING FIGURE

n o t g n i a K , u k u K Hias per Bula

a t u J n a s u t Ra

n

Kuku adalah bagian tubuh yang sangat diperhatikan kebersihan dan keindahannya bagi para wanita masa kini. Jangan heran, para wanita pada umumnya sudah menyiapkan budget khusus setiap bulannya untuk memperindah kuku nya agar lebih percaya diri.

J Meigy Rompas

Celebrity Nail Art

asa menghias kuku atau yang lebih dikenal dengan nail art bisa dikata sebagai bisnis yang tak akan pernah surut mengingat konsumennya yang terus bertambah. Tak heran juga, yang menggeluti bisnis ini pun semakin banyak. Salah satu pebisnis kuku hias ini adalah Meigy Rompas. Wanita cantik ini memulai usahanya sejak tahun 2005. Tak heran jika sampai hari ini, membernya yang aktif mencapai kurang lebih 3.000 member. Dari ketekunannya pun, kini Meigy sudah memiliki empat outlet. “Kuncinya tekun dan tentu saja model yang ditawarkan harus up to date,�akunya. Selain itu, pelayanan dan produk yang digunakan pun harus diperhatikan dengan baik. “Bisnis nail art ini adalah jasa. Jadi karyawan merupakan faktor penentu. Pelanggan puas, pasti dia akan kembali membawa temannya,�tambah Meigy yang kini menjadi distributor produk ternama dari Korea untuk bahan baku Nail Art. Selain melayani hias kuku, Meigy juga menawarkan jasa lainnya seputar perawatan tangan dan kaki. Misalnya manycure atau padycure. Dalam sehari, Meigy bisa melayani sedikitnya 40 an konsumen di satu outlet. Jika dikalkulasikan per konsumen hanya mengambil paket hias kuku tangan dan kaki Rp35 ribu dikalikan 40 konsumen, pendapatan kotor per hari Rp1,4 juta atau sebulan Rp42 juta untuk satu outlet saja. Tertarik? Kini Meigy membuka peluang jasa Nail Art bagi Anda yang tertarik. Investasi peralatan dan bahan baku nya hanya Rp10 juta tanpa royalty fee.(hesty)

Manado Magazine

5


COVER STORY

Provinsi Sulawesi Utara sebagai sorga investasi di Indonesia Timur memang kian membuktikan dirinya dengan kehadiran berbagai jenis industri raksasa milik sejumlah konglomerat negeri ini. Bahkan pada 2013 ini, Wilmar Group, kelompok usaha milik konglomerat Martua Sitorus sudah dipastikan akan menambah lagi investasi baru di daerah ini.

S

ebelumnya, Sang Raja Minyak Sawit Asia –julukan Newsweek untuk Martua sang pemilik Wilmar Group, telah berinvestasi di Kota Bitung, Sulut melalui ekspansi pabrik minyak kelapa dan usaha sejenis dengan bendera PT Multi Nabati Nusantara (MNS). Yang menarik, dalam penambahan investasi barunya di Sulut, Wilmar Group dipastikan akan merogoh kocek hingga mencapai sekitar Rp2 Triliun. ‘’Dana sekitar 2 triliun rupiah itu akan digunakan ekspansi usaha baru seperti energy bio diesel, pabrik gula dan pabrik semen,’’ tutur salah seorang pimpinan PT MNS T Suherman di Bitung baru-baru ini. Sementara terhadap tingginya minat Wilmar Group berinvestasi di Bitung, diakui Komisaris Wilmar Group Mayjen TNI Hendardji Supandji. ‘’Investasi di Bitung sangat menjanjikan,’’ kata perwira tinggi TNI yang bersahaja ini.(ronald marcus)

6

Manado Magazine

Komisaris PT Wilmar Group Mayjen TNI Hendardji Supandji didampingi salah seorang petinggi PT Multi Nabati Sulawesi (Wilmar Group) di Bitung, T Suherman, meninjau lokasi pabrik Multi.

2013,

Wilmar Group Tambah Investasi

2 Triliun ke Sulut

Foto bersama usai peninjauan. Komisaris PT Wilmar Group Mayjen TNI Purn Hendardji Supandji, Direksi PT Wilmar Group Brigjen TNI Purn Otte Ruchiyat, Dan Den POM VII Wirabuana Manado, Petinggi PT Multi Nabati Sulawesi (Wilmar Group) T Suherman, Dino Gobel CEO Manadomag.


COVER STORY Walikota Bitung Hanny Sondakh

‘Perayu Investor’ yang Sukses Gaet Banyak Konglomerat

Foto: kabarmanado.com

Hanny Sondakh saat menerima kunjungan pengusaha nasional Rusdi Kirana (kanan) di Bitung beberapa waktu lalu.

D

ari 14 kota dan kabupaten yang dimiliki Provinsi Sulut, harus diakui, Kota Bitung merupakan salah satu yang paling istimewa. Betapa tidak. Kota industri dan pelabuhan yang berawal dari sebuah kota kecil administratif (Kotif) yang resmi ditetapkan pemerintah pada 10 April 1975 itu, sekarang ini Bitung telah menjadi tulang punggung penting pengembangan perekonomian di Indonesia bagian timur. Lihat saja bagaimana pemerintah pusat sangat agresif menjadikan Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan salah satu motor dalam gerbong percepatan pembangunan di Koridor IV Sulawesi yang telah ditetapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. Walhasil, investasi asing maupun domestik membanjir di kawasan yang belakangan ramai disebut sebagai gerbang Indonesia menuju Asia Pasifik ini. Tapi siapa sangka, di balik keistimewaan Bitung tersebut, terdapat sikap khas pemimpin kotanya; Walikota Bitung Drs Hanny Sondakh, yang selalu menjadi daya tarik setiap calon investor yang tiba ke daerah itu. Sikap khas dimaksud adalah kemampuan merayu ‘’Hanson’’ –sapaan akrab Walikota Hanny Sondakh, dalam meyakinkan setiap calon investor agar sungguh-sungguh tertarik dan secepatnya merealiasikan investasinya. Salah satunya, seperti yang disaksikan langsung Manadomag ketika mendampingi kunjungan Mayjen TNI Purn Hendradji Supanji, Komisaris PT Wilmar Group ke Bitung pada pekan ke-2 Desember 2012 lalu. Hanson langsung mengeluarkan kemampuan merayu sang investor begitu usainya acara resmi berupa penyerahan bantuan sembako perusahan yang dikenal sebagai Raja Minyak Sawit Terbesar di Asia Tenggara itu. ‘’Mari kita jalan-jalan keliling Bitung, Jenderal!’’ kata Hanson yang langsung disertai gerak cepatnya memerintahkan sopir dan ajudannya menyiapkan mobil dinasnya berupa mobil Toyota Aplhard berwarna hitam metalik dengan

plat nomor DB 1 C itu. Spontanitas dan kesungguhan Hanson pun langsung membuat Hendardji takluk. ‘’Iya, ayo,’’ kata pensiunan perwira tinggi TNI yang sempat memegang berbagai jabatan penting ini, mengangguk setuju walau sempat berkordinasi dengan ajudannya soal efisiensi waktu saat itu. Hendardji yang turut didampingi salah satu pejabat penting PT Wilmar Group, Brigjen TNI Purn Otte Ruchiat dan T Suherman dari PT Multi Nabati Sulawesi ini, langsung diajak Hanson mengarah ke bagian selatan Bitung. ‘’Seperti inilah Kota Bitung, cantik dan mempesona. Tak hanya memiliki banyak pabrik perikanan, galangan kapal, pelabuhan umum, kontainer, namun juga suaka alam dan resort buat pariwisata nan indah,’’ kata Hanson sepanjang perjalanan menelusuri ruas jalan kota Bitung yang dari pusat kota hingga sudut pedesaan telah diaspal beton itu. Tak hanya memberikan penjelasan di atas mobil saja, sebab Hanson pun memberikan keyakinan kepada sang tamu dengan cara mengajak berkunjung dan istirahat sesaat di beberapa resort cantik di pesisir selatan Bitung yang berhadapan dengan Pulau Lembeh itu. Bahkan di salah satu resort, Hanson dengan piawai memberikan makan puluhan ikan di tepi pantai dengan menggunakan bahan makanan dari roti. ‘’Hanya di Bitung saja ikan-ikan lautnya mau dikasih makan roti,’’ tutur Hanson yang dengan lincah membagi remah-remah roti dan melempar ke laut dan kemudian disambut antusias berbagai jenis ikan. Memperlakukan dengan sangat ramah para investor maupun calon investor oleh Hanson, bukan hal yang baru. ‘’Sebab, sudah banyak investor yang ke Bitung, termasuk para konglomerat kakap seperti Rusdi Kirana, Chaerul Tandjung, James T Riady dari Lippo Grup hingga Tommy Winata, juga diperlakukan sama oleh Pak Walikota. Walhasil, mereka semua pun bersedia invest di Bitung. Luar biasa torang pe Walikota ini,’’ tutur salah seorang pejabat Pemkot Bitung Drs Jemmy Lesar memuji Walikotanya dengan bangga.(ronald marcus)

Foto: ist

Gaya akrab Walikota Bitung Hanny Sondakh mendampingi Komisaris PT Wilmar Group, Mayjen TNI Purn Hendardji Supandji.

Manado Magazine

7


MAIN TOPIC

8Pengusaha Inspiratif bagi Sulut SUHENDRO BOROMA JEMMY ASIKU

JAMES T RIADY

AMELIA TUNGKA DENNY SENDUK

JEFFRY MASSIE HENGKY WIJAYA

VERY TAMBUNAN

Pada edisi Januari 2013 ini, Tim Redaksi Manadomag sengaja menyorot siapa saja para pengusaha, baik nasional maupun lokal, yang dinilai paling ekspansif (artinya: paling agresif melebarkan bisnisnya) di Sulut ini. Berdasarkan pendataan yang dilakukan, setidaknya terdapat 8 pengusaha yang mewakili sejumlah sektor bisnis yang ada. Mereka terdiri dari Jemmy Asiku (Property, IT Gadget), Suhendro Boroma (Industri Pers/Manado Post Group), Jeffry Massie (BeDding Industry), James T Riady (Hotel, Rumah Sakit, Pendidikan), DenNy Senduk (Perbankan Lokal/BPR), Benny Tungka (Property/Mall/Kawasan Bisnis), Very Tambunan (Otomotif), dan Hengky Wijaya (Property/Mall). Adapun urutan penyebutan dalam penetapan ini tidak berdasarkan poin ataupun besaran investasi yang telah dikeluarkan mereka, melainkan pada urutan berdasarkan abjad awal marga masing-masing mereka. 8

Manado Magazine


MAIN TOPIC Kriteria penilaian yang ditetapkan dalam menentukan ke-8 pengusaha ini pun, oleh Tim yang terdiri dari Dino Gobel (CEO Manado Media Group/MMG), Janny Kopalit (Managing Director Manadomag), Haris Kai (Director MMG), Hesty Sondakh (GM Manadomag) dan Chrissie Durand (GM Corporate MMG), dinilai pada besarnya investasi, jenis investasi, menonjol di persaingan usaha dan reposisi branding dan tak kalah penting, investasi baru mereka mampu memberikan inspirasi, motivasi dan jalan keluar dari masalah mendasar bagi kemanusiaan seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dsb. Tak mudah memang menentukan ke-8 pengusaha ini, karena mengingat ketatnya persaingan di masing-masing bisnis mereka. Berikut pemaparan ke-8 pengusaha ini.

1. Jemmy Asiku (Property, IT Gadget) Pengusaha muda yang usianya masih berkepala ‘’3’’ ini sejak 2005 termasuk yang paling bersemangat membangun Sulut melalui berbagai terobosan bisnisnya. Berawal ‘’hanya’’ dari sebuah warung kecil berjualan handphone dan pulsa di kawasan Jalan Sudirman Manado awal 2000 lalu, Jemmy Asiku tampil menggebrak bisnis Mall di Manado dengan menghadirkan Mall khusus menjual peralatan Informasi Teknologi (IT) dan Gadget tekno terkemuka di Sulut lewat IT Center di kawasan Boulevard. Inovasi anak muda yang juga dikenal aktif dalam berbagai pelayanan rohani mendampingi keluarga dan anak muda bermasalah di Manado ini, tak cukup dengan suksesnya IT Center. Terbukti, pada awal 2012 lalu, Asiku ekspansi melalui kerjasama bisnis membangun sebuah mall baru bernama ‘’M-Walk’’ yang berlokasi di kawasan bisnis Marina. Satu hal yang juga menjadikan sosok ini menjadi istimewa dalam penilaian tim untuk dimasukkan sebagai pengusaha ekspansif dan inspiratif adalah melalui payung bisnis handphone (hp) ‘’Parafone’’, Asiku mampu menghadirkan berbagai merk hp dan IT lainnya bersaing ketat di Manado seperti HP produk Cina dengan berbagai merk hingga pada produk Samsung dengan beragam jenis gadget yang kian menjamur. Tak hanya ribuan tenaga kerja yang bergantung dari bisnis yang telah digebrak Asiku, namun sosok anak muda rendah hati ini memperlihatkan bagaimana bekerja keras, cerdas disertai doa, merupakan taburan potensial untuk hasilkan tuaian luarbiasa, dimana kinerja seperti itu kian sulit dijumpai pada kebanyakan anak muda dewasa ini.

2. Suhendro Boroma

(Industri Pers dan Property/Manado Post Group)

Berkarier di reporter lepas di Manado Post pada paroh 1992 lalu dan kemudian dipercayakan sebagai Pemimpin Redaksi lalu tiba di pucuk pimpinan sebagai Chief Executife Officer (CEO) sekaligus Direktur Utama di Manado Post Group sejak 2005 lalu, menjadikan nama Suhendro Boroma terasa istimewa di daerah ini. Betapa tidak, untuk memimpin perusahan yang fokus dan berkutat di bidang penerbitan pers bertaraf industri yang dimiliki Kelompok Jawa Pos yang kesohor karena memiliki jaringan bisnis daerah terbesar di Indonesia, yang bahkan oleh Newsweek pada 2010 lalu menyebut sebagai network surat kabar terbesar di Asia Tenggara, Boroma ternyata mampu menjadikan Manado Post Group berkembang ekspansif sebagai sebuah perusahaan sukses yang telah dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang berhasil diterima dari sejumlah lembaga survey marketing maupun politik independen. Tak itu saja, di tangan Boroma, kelompok ini kian mengukuhkan eksistensi usaha sebagai yang terbesar di kawasan sub Indonesia Timur dengan memiliki anak dan cucu usaha tersebar di Maluku Utara (Malut Post, Radar Halmahera, Radar To-

tabuan). Gorontalo (Gorontalo Post, Radar Gorontalo, Luwuk Post dan Radar Poso di Sulteng). Pada 2012 lalu Boroma berekspansi ke Poso, Sulteng dengan menerbitkan Koran Radar Poso. Memang, terlihat ekspansi usahanya terkesan ‘’di luar’’ Sulut, namun branding, inspirasi dan dampak yang telah diciptakan dari investasi ini kian mengangkat citra tak saja Manado Pos Group sendiri namun nama Sulut lantaran tak sedikit transfer pengetahuan dan skill melalui local human resources dari Sulut yang dikirim ke daerah-daerah ekspansi baru itu. Ekspansi fenomenal lainnya yang dilakukan putra Desa Togid, Boltim, Sulut ini adalah selama 2012 mampu mengekspansi 4 jenis usaha baru hanya dalam setahun, yakni membangun gedung percetakan dan membeli mesin cetak berteknologi high yang belum dimiliki industri pers manapun di Sulut ini, hingga pembangunan Graha Manado Post di bilangan Rike, Wanea Manado berlantai 6. Yang menarik pula, unsur kebaruan ‘’nekat’’ dilakukan Boroma dengan berekspansi pada jenis usaha yang selama ini sangat jauh ditekuni grupnya yakni masuk ke bidang property dengan mendirikan perusahan real estate mewah bernama Dream Living di kawasan Taas, Banjer Manado. Dari sosok Boroma, masyarakat Sulut diajarkan tentang ‘’inovasi tiada henti’’ –meminjam jargon iklan sebuah produk otomotif, yang selalu dilakukan dalam bisnis yang dipimpinnya. Tak itu saja, sebab harus diakui, sebagai pebisnis Boroma juga adalah salah satu pebisnis inspiratif karena pada waktu tertentu, kelompoknya selalu mencetus berbagai kegiatan diskusi hingga seminar dan ulasan di medianya yang membahas berbagai persoalan untuk dicarikan solusi dan menetapkan peluang untuk dijadikan kesempatan real bisnis untuk kemajuan daerah ini.

3. Jeffry Massie (Bedding Industri) Nama Jeffry Massie sontak menjadi perbincangan di kalangan pebisnis nasional tatkala bersama sang ayah tercinta berhasil menembuh ketatnya kancah bisnis bedding (kasur dan tempat tidur) negeri ini. Berawal dari usaha pembuatan kasur tempat tidur dan meubel rumah tangga di sebuah lorong sempit di kawasan Kampung Islam, Tuminting, Manado antara 1990-1995 lalu, siapa sangka Jeffry Massie mendulang sukses awal dengan menelorkan nama ‘’Comforta’’ pada usaha beddingnya dalam payung bisnis ‘’Massindo Group’’. Keberuntungan sungguh berpihak pada anak muda cerdas berpenampilan bersahaja ini. Buktinya, hanya membutuhkan 10 tahun saja, bendera Massindo melalui produk andalan Comforta berkembang pesat seperti jamur di seluruh pelosok Indonesia. Bahkan, kerjasama fenomenal sukses dilakukan dengan menggandeng industri bedding kesohor Amerika Serikat bernama Spring Air. Bahkan pada 2012 lalu, merk Comforta dan Spring Air tidak hanya berhasil menembus berbagai rumah tangga dan real estat mewah serta banyak hotel berbintang dan mega bintang di Jakarta, Jawa, Bali dan Sumatera. Namun juga di 2012 lalu ekspansi usaha berhasil dilakukan Jeffry dan payung Massindo nya menelorkan sebuah merk baru, Terrapedic, yang bekerjasama dengan

Manado Magazine

9


MAIN TOPIC sebuah industri bedding terkemuka di Amerika Serikat. Merk ini tak saja baru namun juga menghadirkan teknologi kesehatan dan kenyamanan tidur yang belum dipunyai merk lain di Indonesia. Tak heran memang, ‘’lucky star’’ seorang Jeffry Massie kemudian membuat sebuah majalah marketing terkemuka nasional memilih produknya sebagai merk terkemuka dan paling banyak diminati masyarakat dan usahawan negeri ini. Pada 2012 lalu, inovasi luarbiasa dalam strategis bisnis ditempuhnya, yakni dengan memilih tak kurang dari 400 agen potensial Massindo seluruh Indonesia dan memberangkatkan mereka dalam tur gratis berkeliling ke pelbagai kota di Amerika Serikat. Yah, sosok Jeffry Massie mengajarkan kita bahwa kegigihan dalam bekerja yang disertai dengan target dan usaha cerdas akan menjadikan sebuah mimpi menjadi kenyataan indah. Terbukti, siapa menyangka, usaha kecil di kawasan sempit Tuminting, Manado itu kini bisa menembus berbagai kawasan bisnis mewah di seluruh Indonesia, yang bahkan penjualannya mencengangkan banyak orang di Amerika Serikat!

4. James T Riady

(Hotel, Rumah Sakit, Pendidikan)

Banyak kalangan di Sulut sempat skeptis ketika nama konglomerat James T Riady dan kelompok bisnisnya yang kesohor itu, Lippo Group, pada 2010 lalu memilih Sulut sebagai daerah ekspansi baru jaringan gurita usaha mereka. Mengingat, dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, Sulut bukanlah daerah istimewa yang pas untuk dikembangkan grup ini. Kenapa harus Sulut? Namun, anggapan tersebut sontak runtuh dengan gebrakan nyata ekspansi Lippo Group di daerah ini serta motivasi rohani yang ternyata dimiliki James T Riady di balik keputusannya masuk daerah ini. ‘’Memang, semula saya sudah berangkat ke Medan untuk ekspansi di sana. Namun dalam doa dan puasa rohani saya, saya merasa Tuhan mendadak membimbing saya untuk lebih dulu ekspansi ke Manado. Kota penuh berkah ini. Karena bimbingan Tuhan itulah, saya kemudian ekspansi usaha di Sulut. Tapi saya kira ini adalah sebuah pelayanan ketimbang sebuah ekspansi usaha,’’ tutur James T Riady dalam percakapan dengan Dino Gobel, CEO Manado Media Group. Pernyataan putra kandung konglomerat Mochtar Riady ini dibuktikannya secara luarbiasa. Hanya dalam waktu satu tahun lebih, sejak 2011 lalu, Lippo Group mengakuisisi sebuah property besar di kawasan bisnis Boulevard dan menghadirkan usaha mereka Hotel Aryaduta, Rumah Sakit Internasional Siloam. Lalu pada 2012 lalu, dari sisi retail, Lippo yang kemudian memilih putra Sulut Theo Sambuaga sebagai Presiden grup mereka, mengembangkan usaha melalui ekspansi Matahari Group dengan pusat belanja dan 2 Hypermart di kawasan Mantos dan MTC di Mega Mas. Surat Kabar Manado Post pada edisi akhir tahun di Desember 2012 lalu menyebutkan, total investasi yang telah dikeluarkan Lippo di Sulut mencapai hampir 6 Triliun. Yang istimewa pula dari James T Riady dalam ekspansinya di Sulut adalah, komitmennya membangun SDM daerah ini melalui pendidikan berkualitas para perawat di RS Internasional Siloam Manado. Buktinya tak sedikit perawat dipilihnya untuk disekolahkan secara berkualitas di jaringan RS Siloam di Jakarta. Komitmen lainnya, adalah, James T Riady tetap setia ikut melayani masyarakat Sulut dari sisi rohani. Lihat saja, pada pelayanan Ibadah Kristen rutin tiap Jumat pagi di Lantai 6 Hotel Aryaduta Manado. James T Riady lah yang menjadi pemimpin sekaligus berkotbah dalam ibadah itu. Tak heran memang, Sulut layak menjadikan sosok ini tak saja sebagai pengusaha ekspansif namun juga sosok sungguh inspiratif!

10

Manado Magazine

5. Deny Senduk (Perbankan Lokal/BPR)

Nama Deny Senduk merupakan salah satu sosok istimewa yang mendapat poin tertinggi di dalam tim ketika melakukan penentuan 8 pengusaha ekspansif dan inspiratif Sulut 2012. Mengapa? Yah, pengusaha lokal yang fokus pada bisnis perbankan ini layak dimasukkan dalam kategori ini karena strategi, reposisi branding, inovasi dan inspirasi yang sukses dilakukannya pada 2012 lalu melalui payung usahanya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Citra Dumoga. Lihat saja, usaha BPR Citra Dumoga yang pada 1990-an lalu bermula dari sebuah bank BPR kecil di daerah Imandi, Dumoga Bolmong. Denny konsern menggarap sektor pertanian di sana melalui sejumlah produk pembiayaan yang ditempuhnya. Hingga modal yang dimiliki banknya bergerak cepat, naluri bisnis seorang Denny Senduk pun mengendus kesempatan emas baru: yah, menaklukkan kota Manado yang dikenal ketat dalam persaingan bisnis perbankan, baik lokal sekelas BPR hingga bank nasional swasta maupun pemerintah. Tapi apakah mungkin kehadiran sebuah ‘’bank petani’’ di ujung Imandi, Dumoga di Bolmong sana, bisa menembus riak ketat bisnis perbankan di ibukota provinsi? Ide cerdas Deny pun muncul. Konsep reposisi branding ditempuhnya, unsur kebaruan produk usaha ditempuhnya dengan menyesuaikan pasar kota sekelas Manado hingga pada upgrade SDM yang menampilkan banyak SDM muda perbankan yang fresh from the oven direkrutnya. Walhasil, ‘’bank petani’’ dari desa Imandi itu sukses bercokol di kawasan bisnis Tikala pada 2012 dengan nama baru dan sangat diterima masyarakat Manado, ‘’Bank Citra’’. Banyak bankers top Sulut tercengang dengan gebrakan Denny Senduk melalui Bank Citra nya. Mereka pun mulai memperhitungkan daya serang ‘’anak desa dari Imandi’’ –julukan terhadap Denny Senduk ini. Tak kurang dari Bank Indonesia Cabang Manado kemudian mempercayakan berbagai kebijakan pengucuran kredit usaha kecil menengah kepadanya. Tak heran kemudian Denny Senduk menyabet julukan sebagai ‘’Bank UMKM Sulut’’ dan oleh anggota para pengurus asosiasi BPR di Sulut dalam payung Parbarindo Sulut memilih dirinya sebagai Ketua Parbarindo daerah ini. Bahkan, di kalangan para pengusaha UMKM dan sejumlah pebisnis menengah dan besar di Sulut pun mulai menjadikan Bank Citra sebagai komparasi bisnis mereka, selain sejumlah bank lain. Terakhir, menutup 2012 lalu, payung bisnis Bank Citra lebih bergerak dengan membuka cabang di Kabupaten Bolmong Selatan. Dari seorang Denny Senduk pun, sebuah inspirasi istimewa bisa kita dapat, bahwa belajar potensi pedesaan yang identik dengan geliat cerdas sektor pertanian, layak dan tak perlu malu dilakukan, untuk kemudian itu dijadikan modal dalam menaklukkan bisnis yang lebih baik dan lebih besar. Yah, Denny Senduk tak sekadar sosok penghusaha ekspansif tetapi juga inspiratif bagi kita.

6. Amelia Tungka

(Property/Mall/Kawasan Bisnis)

Seiring dengan pertumbuhan Kota Manado menjadi kota wisata dunia nan modern, nama sang ayah, Benny Tungka, layak dijuluki sebagai ‘’Sang Maestro’’ kota tercinta ini. Berawal pada geliat bisnis Manado yang masih terkesan kumuh pada 1990-an


MAIN TOPIC lalu, hadirlah seorang pengusaha berbasis kontraktor berdarah Makassar-Minahasa ini. Dia menawarkan ide yang ketika itu dinilai kontroversial yakni membangun kawasan bisnis melalui pola reklamasi. Saat itu, Benny Tungka sempat dianggap sebagai ‘’pemimpi’’ karena yang ditawarkannya adalah ibarat mimpi di siang bolong. Alasan banyak orang ketika itu, mustahil Teluk Manado bisa direklamasi dan di atasnya akan berdiri berbagai pusat bisnis. Bagaimana mungkin? Pengusaha atau bisnis mana yang akan datang ke Manado? Apa akan menjadi menarik? Berani berinovasi dan kukuh dalam komitmen mewujudkan mimpi jadi nyata dan menjadikan Manado sebagai kota istimewa, mendorong seorang Benny Tungka kemudian sukses menghadirkan kawasan usaha terbesar di Indonesia Timur dengan luas 30 hektare lebih bernama Kawasan Bisnis Mega Mas! Yah, mimpi itu sungguh nyata. Bahkan, berbagai jenis usaha dan manusia yang sebelumnya tak pernah diprediksikan akan tiba dan meminati Manado bahkan Sulut sebagai sentral usahanya, ternyata mendatangi daerah ini. Tak itu saja, sebagai pada 2012 lalu, Mega Mas menghadirkan berbagai pusat bisnis kuliner terkemuka dan pada tahun itu pula, masyarakat Manado, Sulut bahkan Indonesia Timur menjadikan kawasan Mega Mas sebagai tempat leisure paling didambakan. Bahkan tak berlebihan dikatakan, pada 2012 lalu, Benny Tungka yang mulai berani menampilkan kader-kader barunya lewat kehadiran putri kandung tercintanya Amelia Tungka dan sang menantu Irawan, dalam pengelolaan bisnis usahanya, telah ikut mengukuhkan citra Manado bahkan Sulut sebagai Sorga Investasi Baru di Indonesia Timur. Yah, Beny Tungka sekaligus menyodorkan sebuah inspirasi bagi kita semua tentang keyakinan mewujudkan sebuah tekat melalui kegigihan, kerja keras dan cerdas, menjadi mimpi nyata. Hal mana itu belakangan ini kurang dimiliki kebanyakan dari kita.

7. Very Tambunan (Otomotif) Membahas nama Very Tambunan dalam penetapan di tim penilai, memang terasa khusus. Mengapa? Sebab, sosok yang seharihari bekerja sebagai pemimpin usaha KIA Mobil, sebuah merk grup otomotif dalam payung bendera Kalla Grup ini, pada bulan terakhir sempat menjadi buah bibir masyarakat Sulut, termasuk para pebisnis otomotif di daerah ini. Ini dikarenakan, ‘’Bang Very’’ –sapaan akrab pengusaha berdarah Batak, Medan, Sumatera Utara ini dapat dikatakan sebagai sosok yang mampu menjungkirbalikkan anggapan skeptis nan miring banyak orang tentang kurang menariknya merk mobil yang disuguhkan perusahaannya. Terbukti, 6 bulan kebelakang sebelum kehadiran Very Tambunan, angka penjualan yang dibukukan KIA Mobil lewat merk-merk mobilnya seperti Picanto, KIA Truck hingga Sportage relatif sedikit. Bahkan secara kasat mata, kita masih jarang menjumpai kehadiran merk-merk mobil ini. Namun siapa sangka, tatkala Very Tambunan 6 bulan terakhir, tepatnya pada Juni 2012 mulai dipercayakan kantor pusatnya memimpin divisi penjualan di Manado, gebrakan dan inovasi yang dilakukannya sungguh luar biasa. Anda bisa menyaksikan memasuki pertengahan hingga akhir 2012 lalu, jalan-jalan di Manado mulai diwarnai banyaknya kendaraan produk KIA Mobil mulai dari Picanto bertype City Car dan Rio yang lebih elegan dan gesit hingga sportage berstyle mewah namun enak dipandang. Data yang diperoleh tim menyebutkan pula kalau Very Tambunan sukses memimpin tim nya membukukan angka 200-an unit lebih mobil KIA jenis Rio dijual

di daerah ini. Itu masih belum pada data penjualan jenis Picanto dan Sportage. Sukses penjualan itu tak lepas dari ngototnya Very Tambunan dan tim menggebrak melalui metode penjualan door to door ke berbagai perumahan warga hingga instansi swasta dan pemerintah, selain pola penjualan expo display dan strategi kebijakan diskon kantor pusat yang dinilai ikut menopang penjualan meningkat. Namun, jika ditilik, sosok Very Tambunan yang baru dikatakan sebagai ‘’new comer’’ di Manado yang masih baru memahami type masyarakat dan geografis daerah ini namun bisa menopang angka penjualan. Bahkan, dari sisi reposisi produk, Very Tambunan sukses menjungkirbalikkan fakta yang mengatakan mobil produk KIA kurang diminati. Sejumlah pemimpin unit dealer mobil merk terkemuka nasional yang sudah mendulang sukses sejak lama di Manado bahkan mulai berani menempatkan nama Very Tambunan dan KIA Mobil sebagai ‘’ancaman’’ baru dalam daftar target yang harus diwaspadai. Sosok pria sederhana dan murah senyum ini memberikan sebuah inspirasi bahwa keinginan belajar, tajam dalam analisa bisnis, mutlak dilakukan, tak peduli produk yang akan dijual itu sudah terpuruk samasekali dan wilayah yang akan disasar adalah sebuah wilayah baru. Inspirasi Very, Inspirasi KIA Mobil untuk Sulut !

8. Hengky Wijaya

(Property/Mall/Kawasan Bisnis)

Menyebut nama Hengky Wijaya, semua pebisnis akan mengarah pada pusat belanja terkemuka di Sulut, Manado Town Square (Mantos). Yah, Hengky Wijaya berhasil menyulap sebuah kawasan kumuh di pantai Manado menjadi sorga belanja paling diminati di Indonesia Timur. Buktinya, sejak beroperasi pada tahun 2000-an lalu, Mantos telah menjadi tempat belanja dan kawasan usaha papan atas. Pola bisnis retail dipadu kuliner dan entertain yang diusung Hengky Wijaya dinilai menjadi modal kawasan ini bertumbuh pesat. Bahkan, pada 2012 lalu, ketika Hengky memutuskan berekspansi dengan menghadirkan Mantos 2 di bagian selatan, kian membuat Kota Manado dipercantik dan menjadi pusat bisnis paling berkelas dan nyaman di Sulut bahkan Indonesia Timur. Lihat saja, seiring dengan dioperasikannya Mantos 2, berbagai tenant yang mengusung merk belanja dunia pun ikut hadir. Jika melihat perjalanan bisnis Hengky Wijaya, pengusaha lokal Sulut ini telah malang melintang berpuluh tahun di bidang kontraktor di daerah ini. Bahkan saat nama pasukan sepakbola kesayangan Sulut Persma Manado berkiprah pada 1995-2000 lalu, Hengky Wijaya adalah man behind the gun saat itu. Setelah sempat membangun gedung Kantor Walikota Manado di kawasan Tikala pada 1997-1998, Hengky Wijaya memilih banting stir. Bersama kawasan-kawasan pebisnis properti yang akan mereklamasi Pantai Manado saat itu seperti Kicky Wangkar di kawasan Bahu, Benny Tungka di Kawasan Mega Mas dan Sujono di Kawasan Marina, Hengky Wijaya pun ikut meramaikan ‘’bisnis reklamasi’’ saat itu. Siapa sangka, ketajaman bisnis yang dimiliki pengusaha handal ini sukses mendulang keberuntungan di bisnis Mantos. Kader penerus pun ditempuhnya dengan menghadirkan sang putra tercinta bernama Rudini Wijaya yang mulai ikut memanej Mantos dan kawasan di tempat itu. Sosok Hengky Wijaya di balik suksesnya telah menginspirasi Sulut bahwa ketajaman bisnis disertai kerja keras dan kerendahan hati untuk bersahabat dengan siapa saja merupakan modal utamanya. ***

Manado Magazine

11


MAIN TOPIC

2013, Pengusaha Sulut Kencangkan Ikat Pinggang Antisipasi Kenaikan TDL dan UMP Sulut

K

etua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Utara Christian Pua SE, MBA berharap pemerintah meninjau lagi bahkan membatalkan rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) khususnya di lingkungan bisnis industri pada tahun 2013 ini. Pernyataan ini disampaikan ‘’Bung Eto’’ –sapaan akrab pengusaha sukses Sulut ini. ‘’Langkah pemerintah sungguh tidak realistis dan bisa mematikan usaha para pengusaha jika kebijakan itu ditempuh. Sebab, pada tahun ini juga para pengusaha masih harus berhadapan dengan kenaikan Upah Minimum Propinsi (UMP),’’ tegas Eto ditemui di sela kesibukannya menggelar Perayaan Natal Forum Kadin se-Indonesia yang diikuti 27 Ketua Kadin se Indonesia di Hotel Sintesa Peninsula Manado baru-baru ini. Diakui pengusaha yang sempat ikut mencalonkan diri sebagai Walikota Manado pada 2000-2005 lalu ini, beratnya para pengusaha menerima kenaikan TDL itu karena ratio kenaikan yang ditetapkan pemerintah sangat tinggi dan bisa menyengsarakan. ‘’Mencapai kisaran 30 hingga 40 persen. Wah ini berat sekali,’’ tegas pria berpenampilan dandy dan akrab dengan wartawan ini sembari melanjutkan, ’’Kan sayang sekali kalau banyak usaha akan sampai tutup atau bahkan merelokasi kawasan bisnisnya ke negara lain seperti yang sempat terjadi di Indonesia pasca reformasi lalu, dimana banyak industri dunia yang sempat beroperasi di Indonesia kemudian pindah ke beberapa negara lain di Asean karena banyak kebijakan pemerintah yang dinilai menyengsarakan,’’ tukasnya.

12

Manado Magazine

Christian Pua

Karena itu, Eto menegaskan, Kadin Sulut bahkan Kadin seluruh Indonesia sudah sepakat, jika usulan pemerintah menaikkan TDL akan dilawan habis-habisan. ‘’Kita akan tolak,’’ tegasnya sembari menyatakan kalau bisnis tutup akan banyak tenaga kerja yang menjadi pengangguran baru. ‘’Pemerintah harus lebih arif,’’ kata pengoleksi mobil mewah sekelas Hummer, Jaguar dan Mercedez Benz ini, tegas. (ronald marcus)


business expansion Bakal Bangun Gedung Megah di Boulevard Manado

Bank Sulut jadi Trademark di Sulut T

ahun 2013 tak sekadar menjadi tahun target memburu dana triliunan rupiah, sebab bagi Bank Sulut (BS) tahun ini akan merupakan tahun ekspansi sekaligus mengukuhkan eksistensi bisnisnya di provinsi sendiri: Sulawesi Utara (Sulut). Penegasan ini disampaikan Direktur Utama (Dirut) BS James Salibana akhir Desember 2012 lalu kepada Manadomag. ‘’Iya, 2013 merupakan tahun peluang investasi yang sangat baik bagi siapa saja yang berniat atau sedang berinvestasi di Sulut, termasuk Bank Sulut sendiri yang sudah memiliki target istimewa mengembangkan usaha kami,’’ tegas Salibana yang saat itu didampingi Direktur Umum BS Felming Harun. Salah satu bentuk strategi bisnis baru yang akan ditempuh bank yang dipimpinnya, menurut Salibana, adalah membangun gedung BS yang diharapkan termegah dan bisa menjadi ikon baru di kawasan bisnis Boulevard Manado. ‘’Lokasinya akan berada di areal parkir BS yang berada di kawasan depan Marina,’’ kata Salibana. Dia pun menambahkan kalau rencana pembangunan tersebut dipastikan akan berlangsung antara 2013 hingga 2014. ‘’Targetnya pada saat perayaan ulang tahun emas Provinsi Sulut di 2014 nanti, gedung termegah di Sulut ini akan diresmikan oleh Pak Gubernur Sarundajang,’’ tegasnya dengan nada bangga. Diakui, rencana pembangunan gedung baru tersebut sudah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulut. ‘’Ke depan bangunan ini akan kian mempertegas eksistensi kami sekaligus sebagai trademark BS sebagai bank lokal yang bonafid,’’ katanya. Yang menarik, kata Salibana, pemanfaatan bangunan itu nantinya akan melibatkan para pebisnis di Sulut. ‘’Kami akan menyewakan untuk para pebisnis. Silakan bagi siapa saja yang berminat,’’

tandasnya sembari mengatakan rencana gedung akan memiliki 10 hingga 14 lantai. (ronald marcus)

Manado Magazine

13


Knock Down System

Minahasan Traditional Wooden House

Rumah Kayu Tradisional Minahasa Produksi Desa Mokobang Tompaso Baru Minahasa Selatan

Tipe 1 Kamar ukuran 4x6 m

Tipe 2 Kamar ukuran 7x9 m

Tipe 3 Kamar ukuran 7x12 m

Rp 75 Juta Rp 150 Juta Rp 190 Juta Semua harga sudah termasuk ongkos angkut ke lokasi di luar Sulut (bukan luar negeri)

Hubungi:

0431 8819781 - 08114305499 Dibuat dari kayu berkualitas -anti rayap -tidak mengkerut 14

Manado Magazine


manado media group Menyampaikan

Selamat Tahun Baru DINO GOBEL CHIEF EXECUTIVE OFFICER (CEO)

JANNY KOPALIT MANAGING DIRECTOR

AIS KAI DIRECTOR OF PRODUCTION CHRISSIE DURAND general Manager MM Group FERRY PALAR EVENT & pROMOTION MANAGER

MAUREEN BOENGAI GM manado katalog

HESTY SONDAKH editor in chief FRANGKY ROEROE ART & PRODUCTION HASLINDA PANDJAB ADVERTISING manager BERRY DENGAH ADMIN

RONALD MARKUS Circulation & distribution manager Photographers

MARCELINA RENGKU admin

Manado Magazine

15


analysis

Ekonomi dan Bisnis Sulut

Dr. Peggy Adeline Mekel Dosen & Ketua Jurusan Manajemen FE Unsrat

D

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara pada tahun 2012 kemarin tercatat positif dan membanggakan bagi seluruh pelaku ekonomi Bahkan seluruh stakeholder Provinsi Sulut, Sektor yang menjadi lokomotif pertumbuhan utama adalah dari Industri Hotel, Pariwisata, Makanan, lalu diikuti dengan sektor pertanian, keuangan, dan property. Dengan adanya transportasi udara yang rutin dan terjangkau menuju Sulawesi utara dengan Kota Manado sebagai perhentian utama, maka perpindahan barang dan jasa pun semakin cepat penyebarannya. Kemudian teknologi informasi dan telekomunikasi yang makin berkembang menyebabkan pertukaran informasi yang cepat, sehingga membuat transaksi ekonomi berputar semakin cepat pula.

ibalik semua kenyataan tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pertumbuhan ekonomi Sulawesi utara ini bisa dipertahankan dan tidak hanya bersifat sementara, Seperti halnya statistik nasional Indonesia, bahwa sekitar 65% GDP dihasilkan oleh faktor konsumsi, maka hal ini tidak jauh berbeda dengan ekonomi Sulawesi utara, dimana tingkat konsumsi yang sangat tinggi sebagai penggerak ekonomi mayoritas. Terlihat dari sektor keuangan atau pembiayaan konsumsi yang besar untuk barang seperti motor, mobil, elektronik, renovasi properti. Konsumsi akhir tahun juga meningkat dengan adanya pesta natal dan akhir tahun dan hal ini menyumbang pada inflasi maupun pertumbuhan diakhir tahun. Investasi para pengusaha yang mengalihkan dana serta usahanya ke Sulawesi Utara sangat berpengaruh pada kecepatan perkembangan ekonomi, dan akan lebih baik lagi jika didukung proses birokrasi satu atap sehingga bisa mempersingkat proses perijinan. Seperti diketahui bersama, bahwa birokrasi ini adalah penghambat utama masuknya investasi ke suatu daerah, Indonesia, dan Sulawesi utara pada khususnya. Menurut survey nasional, index kemudahan berinvestasi di Sulawesi Utara memang lebih baik dari beberapa daerah Indonesia pada umumnya, walaupun demikian, jika dibanding dengan negara tetangga seperti Singapura, yang masuk ke dalam daftar nomor 1 di dunia dalam hal kemudahan investasi dan kebersihan dan keteraturan birokrasinya, maka Sulawesi Utara perlu banyak berbenah dan mencontoh dari yang baik. Lamanya membuat surat ijin sudah menjadi hambatan umum, juga banyaknya meja perijinan yang membuat kepastian berusaha menjadi berkurang dan berbiaya tinggi, disusul dengan tidak hadirnya kepastian hukum dalam dunia usaha, yang semakin memperlambat laju ekonomi. Investasi para pengusaha, pada umumnya bersifat jangka panjang, sehingga kepastian hukum jangka panjang menjadi unsur penting bagi keputusan keputusan dunia usaha. Jika hal perijinan ini dipermudah serta kepastian hukum yang solid, niscaya akan lebih banyak lagi investasi yang tertarik untuk masuk ke Sulawesi utara, dan manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat, karena lapangan pekerjaan makin terbuka. Sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan diprediksi akan meningkat di tahun 2013 nanti, jika perekonomian dunia mulai pulih. Akan tetapi, walaupun ekonomi dunia sedang

16

Manado Magazine

lesu, sektor tersebut masih mencatatkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 15%. Sektor ini akan lebih menghasilkan devisa, jika Sulawesi utara bisa menjual hasil olahan selain hanya bahan mentah saja. Dalam hal ini peran serta pemerintah untuk meningkatkan kualitas sdm pada sektor ini akan sangat berguna, karena pendorong ekonomi Sulawesi utara sebanyak 20% masih didominasi oleh sektor tersebut. Perhatian ekstra perlu diberikan kepada para pengusaha di sektor tersebut. Sedangkan pada sektor properti, jasa keuangan atau pembiayaan kendaraan, tahun depan diprediksi akan meningkat pada kisaran 10% walaupun terkendala dengan deposit awal yang lebih besar yaitu 30%. Hal ini tidak menyurutkan minat konsumen untuk membeli kendaraan karena tingkat GDRP tahun 2012 pun telah meningkat sekitar 10% dan diprediksi akan meningkat pada kisaran 12% pada tahun 2013. Untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 dan seterusnya, maka faktor peningkatan kualitas sdm sangat berperan, sehingga faktor pendidikan perlu menjadi perhatian utama, karena makin tinggi tingkat keahlian sdm, makin besar pula devisa yang dihasilkan. Sehingga pada sektor padat karya seperti dibidang pertanian dan perkebunan, bisa lebih menikmati kenaikan income yang berarti. Hal budaya jalan pintas menjadi tantangan bersama, karena untuk menghilangkan budaya instan atau jalan pintas, terbukti cukup sulit dilakukan, dan perlu sebuah gerakan merubah budaya yang terlanjur berakar dimasyarakat. Dengan peran aktif pemerintah melalui penyuluhan yang intensif yang didukung oleh aparat yang berkualitas tinggi yang bervisi jangka panjang, maka nilai budaya yang baik akan kembali bisa ditanamkan pada masyarakat, sehingga keuntungan jangka panjang bisa diraih dan pertumbuhan ekonomi bisa merata sampai ke pelosok jika sdm nya pun mempunyai keahlian tinggi yang merata pula. Pentingnya SDM yg handal yang memiliki skill dan kompetensi pada bidangnya, serta penguasaan teknologi dan Bahasa asing, serta soft skill antara lain kemampuan Manajemen, IQ, SQ dan EQ, perlu ditingkatkan melalui pendidikan formal dan non formal. Ada harapan besar bagi ekonomi Sulut, namun selalu menjadi agenda bersama pemerintah, pelaku usaha, masyarakat untuk memberdayakan ekonomi masyarakat Sulut yang berbasis gotong royong dan kesejahteraan bagi masyarakat Sulut.*


Fery A Keintjem Ketua Persatuan Bank Nasional (Perbanas) di Sulawesi Utara

T

Suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate diprediksi naik tahun ini. Fery A Keintjem, Branch Manager Bank Mayapada Manado, memperkirakan BI Rate naik sekitar 25 basis points (bps) dari level 5,75 persen. Kenaikan ini menurut Fery yang juga Ketua Persatuan Bank Nasional (Perbanas) di Sulawesi Utara diakibatkan beberapa hal seperti inflasi. “Rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang hampir pasti akan mempengaruhi BI Rate. Ditambah upah minimum yang sudah naik,”ucapnya.

ingkat BI Rate dipertahankan bank sentral di level 5,75 persen sejak Februari 2012. Suku bunga tersebut dipandang masih konsisten dengan sasaran inflasi 2012 sebesar 4,5 persen deviasi 1 persen. Sementara untuk pertumbuhan ekonomi Sukut pada 2013 ini, Fery menilai akan tumbuh positif. Hanya saja, penyaluran kredit perbankan masih sangat didominasi oleh kredit konsumtif. Dimana pada akhir 2012, kredit konsumtif yang disalurkan sebesar 60%-70%. Ini menandakan dana dari kantor pusat yang masuk ke Sulut sangat besar. “Ini sebenarnya kurang baik. Karena LDR akhir 2012 naik 6% dari tahun 2011 menjadi 118%. Ini yang harus diubah. Makanya sekarang baik perbankan maupun pemerintah harus bersama-sama menge-

BI Rate Naik 6% Prediks i 2013

Foto: Ronald Marcus

analysis

dukasi masyarakat,”tambah suami tercinta Grace Terok ini. Untuk sektor pariwisata, pemerintah menurutnya harus menggalakkan UMKM sebagai penggerak perekonomian. “Kita harus memproduksi souvenir. Dengan demikian, perbankan akan bisa menggenjot sektor pariwisata dari sisi ini. Jika tidak ada UMKM sangat sulit. Dan untuk menggairahkan pariwisata semua sektor harus diperhatikan. Semoga 2013 ini, sektor pariwisata kita bisa lebih baik lagi dari 2012,”pungkas ayah dari Tania, Arthurito dan Hana.(hesty)

Manado Magazine

17


intimate

Angie Angie Griffith GriffithOroh Oroh

Hunian Nyaman? Deal Bisnis Lancar? hanya di Hotel Quality! S

uasana mewah namun nyaman dan elegan yang identik selama ini dengan tampilan gedung Hotel Quality Manado, baik dari luar maupun desain interior di dalam hotel berbintang 4 ini, akan terasa ramah jika Anda bersua dengan sosok gadis cantik bernama Angie Griffith Oroh. Yah, Angie –sapaan akrab gadis kelahiran Tondano, 24 September 1988 ini memang sehari-hari bertugas sebagai Guest Relation di hotel yang berlokasi di kawasan Boulevard Manado ini. Tugas utamanya adalah melayani dan membuat para tamu di hotel tersebut akan merasa nyaman dan berarti. ‘’Silakan berkunjung ke Hotel Quality, kami semua siap melayani Anda,’’ tutur Angie dengan senyum khasnya, menawan. Keyakinan Angie terhadap istimewanya pelayanan di hotel tempatnya bekerja semakin ditegaskan dengan menyatakan bahwa hanya di Quality lah hunian dan perbincangan bisnis para tamu akan berjalan lancar. ‘’Mau hunian nyaman? Deal bisnis lancar? Ya, hanya di Hotel Quality Manado,’’ tegas penggemar olahraga renang ini dengan nada ramah sambil matanya mendelik, indah. Angie sendiri mengaku sudah hampir 3 tahun dia bekerja di hotel yang saat ini dipimpin sang General Manager Yorizal Pasambe ini. ‘’Saya sangat betah di sini karena sistem kerja yang profesional dan penuh kekeluargaan,’’ kata Angie, yakin.(indah)

18

Manado Magazine


radiva AUTO 88 homestay mart

JUAL BELI-TUKAR/TAMBAH MOBIL BARU/BEKAS CASH & CREDIT HOMESTAY

Fasilitas - Kamar Tidur - Kamar Mandi Dalam - AC, TV, Spring Bed, Lemari, TV Kabel - Halaman Parkir

- Antar Jemput Airport - Free Akses Internet 1x24 Jam - Breakfast

Jl. daan mogot raya no. 17-19 tikala manado - showroom 0431- Homestay

873966 hp 0811 434 063 0431- 3314333 / 854788 Manado Magazine

19


new destination

Berburu Sensasi Agrowisata Rurukan, Modoinding, Modayag, Passi

I

Aktivitas pemanenan menjadi pemandangan yang mengasyikkan.

20

Manado Magazine

Foto-foto: Ais Kai

Agrowisata menjadi lokasi menarik untuk rekreasi dan belajar.

ni lokasi menarik bagi mereka yang hendak menikmati agenda agrowisata. Yaitu kawasan perkebunan holtikultura yang tersebar di empat kabupaten/kota yang ada di Sulut. Ada yang di Rurukan dan ada pula di kawasan perkebunan Modasi (Modoinding, Modayag, Passi). Bila Anda berada di ibukota provinsi Sulut, Manado, maka objek yang paling dekat bisa mengunjungi lokasi agrowisata di perkebunan holtikultura Rurukan di kaki Gunung Mahawu. Lokasi ini berada di wilayah Kota Tomohon, yang lama perjalanan sekitar satu jam dari Manado. Di kawasan ini bisa dinikmati pemandangan aneka jenis tanaman sayuran dan rempah yang tersusun apik. Juga bisa diikuti ragam aktivitas para petani mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, bahkan pemanenan, yang menjadi atraksi beda dan sulit dijumpai di tempat lain. Tour ke Rurukan dapat pula dirangkai dengan kunjungan ke kebun tanaman hias yang bisa dijumpai pada sejumlah tempat di Tomohon. Karena memang Tomohon juga dikenal sebagai sentra tanaman hias di Sulut, sehingga dijuluki sebagai Kota Bunga. Banyak orang selalu ingin datang untuk menyaksikan langsung pesona florikultura kota Tomohon, yang belum lama ini menggelar Tomohon International Flower Festival. Atau bisa juga mampir di kebun strawberry yang ada di beberapa tempat, seperti di sekitar Bukit Temboan. Kemudian.., bila hendak melakukan perjalanan agak jauh lagi, bisa meluncur ke kawasan Modasi. Lokasi agrowisata pertama yang bisa dikunjungi di Modasi, adalah Modoinding di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Butuh waktu sekira empat jam dari Manado untuk sampai ke Modoinding atau tiga jam dari Tomohon. Areal perkebunan holtikultura di sini relatif lebih luas dan variatif jenis tanamannya. Bahkan Modoinding sudah lama dikenal sebagai sentra tanaman holtikultura di Sulut. Berbatasan dengan Modoinding, terdapat areal perkebunan holtikultura Modayag yang berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Lokasi agrowisata Modayag ini bersebelahan langsung dengan objek wisata Danau Mooat (617 ha) yang berada di ketinggian 700 dpl, serta satu danau kecil sekira 10 ha yang bernama Tondok. Selanjutnya objek agrowisata berikut, adalah areal perkebunan Passi yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Memang butuh waktu hampir satu jam untuk sampai ke objek agrowisata ini dari Mooat. Namun selama dalam perjalanan bisa dijumpai hamparan areal perkebunan dan persawahan, termasuk menyaksikan ketegaran Gunung Ambang, cagar alam Indonesia yang kaya dengan keragaman hayati. (ak)


Manado Magazine

21


career Pingkan Kusoy

Marketing Ala Sarjana Sipil

K

urang Lebih 17 tahun menjadi bankir, membuat Pingkan Kusoy semakin jatuh cinta dengan pekerjaannya. Siapa sangka ibu tiga orang anak ini ternyata memiliki latar belakang pendidikan yang bertolak belakang dengan pekerjaannya. Latar belakang pendidikan wanita kelahiran Manado, 8 Juni 1973 ini adalah sarjana Teknik Sipil Universitas Samratulangi. “Ha...ha... ha...memang tidak sesuai dengan pendidikan. Tapi karena saya terlanjur mencintai pekerjaan saya ini, saya menambah kuliah ekonomi. Puji Tuhan selesai,”ucap Pingkan yang memulai karirnya sebagai teller di Lippo Bank. Bagi Pingkan yang kini menjabat sebagai Manager Marketing Bank Mayapada Manado, jabatan yang baru beberapa tahun dijalaninya, dunia marketing sangat kompleks. “Marketing itu setiap hari berubah. Makanya harus terus bel ipi ik S n k b Te , Su i na rja nom njadi ank a - S Eko me po B & nah Lip er er l - P anag o pe M nad & su Ma iang er - P

Foto: Ronald Marcus

lajar dan mengikuti perkembangan. Saya menyukai marketing karena banyak hal yang saya dapati. Terutama belajar sabar,”katanya. Sebagai seorang marketeers, Pingkan mengaku bukan sedikit tantangan yang dihadapinya saat bertemu calon nasabah saat menawarkan produknya. “Ditolak itu biasa. Dimarah, dimaki juga biasa. Tapi saya tidak mau menyerah. Kalau saya menyerah, saya kehilangan peluang,”pungkasnya.(hesty)

Advertise with us! ManadoMAG adalah mitra yang

tepat bagi dunia usaha dan organisasi maupun pribadi untuk mempromosikan produk dan jasa Anda karena dibaca oleh pembaca yang berkualitas

8819781 0852 5620 9999 0813 5661 8989 - 2.500 copies monthly -up to 20.000 readers Now!

CALL 0431

ingin berlangganan? Contact us

22

Manado Magazine


achievement PT Cargill Indonesia

Copra Crushing Plant, Amurang - Indonesia

Prestasi di Sepanjang Tahun 2012 Peringkat HIJAU Anugrah Lingkungan Hidup 2012 dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Pada tanggal 3 Desember 2012, Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia mengadakan acara penghargaan PROPER bagi semua perusahaan di Indonesia yang memenuhi persyaratan mengenai lingkungan hidup. Perusahaan kami adalah satu-satunya perusahaan dari Provinsi Sulawesi Utara yang mendapatkan peringkat HIJAU. Dalam acara yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, penghargaan diserahkan oleh oleh Menteri Lingkungan Hidup Prof Dr Belthasar Kambuaya di Shangri-La Hotel, Jakarta kepada Plant Manager PT Cargill Indonesia Amurang, Lindung Samosir. “Kami bangga atas prestasi yang telah dicapai Pabrik Amurang yang berhasil selangkah lagi ke depan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, dan dinilai oleh pemerintah melalui uji Proper yang sangat ketat. Kedepannya tugas kami akan lebih berat lagi untuk mempertahankan apa yang telah kami raih hari ini, dan bahkan kami ingin mencapai peringkat yang tertinggi. Penghargaaan ini kami persembahkan juga untuk masyarakat Amurang dan Sulawesi Utara yang telah mendukung keberadaan kami disini,” kata Lindung Samosir. Plant Manager PT Cargill Indonesia Amurang. (adv)

Foto: ist

Lindung Samosir diapit Sonny Runtuwene, Kabid Pengendalian & Pengelolaan LB3 BLH Propinsi Sulut (kiri), dan Yayha Tumanduk, staf Sub Bidang Pengendalian Pencemaran BLH Propinsi Sulut (kanan).

Raih peringkat GOLD - AIDS Award 2012 & Industri Hijau Kategori GOLD 2012 Di tahun 2012, PT Cargill Indonesia Amurang juga menerima penghargaan dari pemerintah atas prestasinya dalam menjalankan program Pencegahan dan Penanggulangan HIV & AIDS di tempat kerja (P2 - HIV&AIDS). PT Cargill Indonesia Amurang mendapat penghargaan kategori GOLD yang diserahkan langsung oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Drs H.A. Muhaimin Iskandar, MSi kepada Bapak Rachmat Hidayat, Corporate Affairs Director PT Cargill Indonesia, di Hotel Peninsula Jakarta 7 Desember 2012. PT Cargill Indonesia Amurang selama ini telah melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Program sosialisasi tentang pencegahan dan penanggulangan terhadap HIV & AIDS di tempat kerja adalah salah satu program yang terus disosialisasikan bukan saja kepada karyawan Cargill tetapi juga masyarakat luas. PT Cargill Indonesia Amurang menutup tahun 2012 dengan kembali meraih prestasi sebagai penerima Penghargaan Industri Hijau kategori GOLD atau Level 5 dengan skor 80.35, untuk komitmennya dalam menerapkan prinsip-prinsip industri hijau pada proses produksi, penggunaan sumber daya dan pengelolaan lingkungan yang baik. Penghargaan ini semakin memacu PT Cargill Indonesia Amurang untuk terus konsisten dan peduli dengan aktivitas perusahaan yang ramah lingkungan. “Kami menutup tahun 2012 dengan meraih satu lagi penghargaan dari pemerintah, yaitu Penghargaan Industri Hijau dengan kategori GOLD,” pungkas Lindung Samosir. (adv)

Manado Magazine

23


traveling

Berwisata religi di holyland Israel menjadi kerinduan umat Kristiani pada umumnya. Branch Manager Garuda Indonesia Manado beruntung bisa menikmati wisata religi tersebut. Berikut kisahnya seperri yang dituturkan kepada ManadoMag.

A

wal perjalanan spiritual selama kurang lebih 13 hari diawali ke puncak Gunung Sinai sungguh memberikan rasa kedamaian bagi saya dan istri. Kami melihat tempat dimana Nabi Musa menerima secara langsung 10 perintah dari Tuhan. Setelah naik ke puncak Gunung Sinai dan beristirahat di hotel, keesokan harinya kami kembali menuju ke Kota Nuebah. Selepas makan siang di kota pelabuhan tersebut kami melanjutkan perjalanan ke Kota Taba, Mesir untuk menyeberang ke Eliat, kota di Israel. Kami masuk ke Kota Eilat dengan pengawalan dan pemeriksaan sangat ketat. Pemeriksaan dilakukan berlapis-lapis sebanyak empat sampai lima kali oleh tentara Israel sebelum kami dinyatakan boleh masuk wilayah Israel. Meski demikian, petugas keamanan tetap ramah kepada semua wisatawan. Kota Eilat ini merupakan kota modern yang berbatasan langsung dengan Kota Gaza. Eilat merupakan kota paling ujung dari negara Israel dan juga merupakan kota pelabuhan serta kota wisata seperti Bali. Di sebelah gunung kota Eliat kami melihat roket anti rudal Israel yang siap menyambut roket-roket dari Hamas (Palestina). Dari kota Eilat, kami langsung menuju ke Kota Jerusalem dengan bus. Kami menempuh jarak 340 kilometer selama lima jam perjalanan. Sekitar pukul 20.00 waktu setempat kami masuk Kota Jerusalem. Tapi kami menginap di Bethlehem yang berada di wilayah teritori Palestina. Kami menginap selama tiga hari di Bethlehem. Malam kami pulang ke Palestina dan pagi masuk kembali ke Jerusalem (Israel). Melewati Bethlehem tidak ada masalah dan sangat nyaman, karena tidak ada pemeriksaan yang berlebihan dan tidak ada perang seperti yang terlihat di televisi. Di Bethlehem sebagian besar penduduknya beragama kristen. Konflik dengan Israel lebih berpusat di jalur Gaza. Kami mengunjungi tempat lahirnya Yesus Kristus yakni Groto Napiti Bethlehem atau kandang domba. Lokasi tempat Yerus lahir 2000 tahun lalu kini sudah dibangun gereja yang di dalamnya terdapat kandang. Dari situ kami kemudian menuju ke bukit padang ladang gembala dimana sesuai Alkitab para penggembala mendapat petunjuk dari Tuhan melalui bintang berekor yang mengatakan bahwa telah lahir Juru Selamat Dunia yaitu Yesus Kristus. Di padang gembala tersebut kini telah berdiri gereja. Dari situ kami beranjak ke Garden Tom. Garden Tom diyakini sebagai kuburan Yesus

24

Manado Magazine


setelah wafat dan bangkit tiga hari kemudian. Kami juga berkunjung ke tempat Yesus Meratapi Kota Jerusalem. Tempat itu sekarang telah menjadi gereja dan dari sana dapat melihat Kubah Emas dan Mesjid Al Aqsha. Di tengah kota Jerusalem ini terdapat dua Mesjid besar yang pernah menjadi kiblat kaum Muslimin sebelum berpindah ke Ka’bah. Di sebelah mesjid Al Aqsha terdapat tembok ratapan tempat orang Yahudi berdoa. Dari sejarah, terlihatlah Jerusalem merupakan kota sucinya orang Kristen, Islam dan Yahudi. Tempat Yesus meratapi Jerusalem itu sekarang sudah dibangun Gereja. Dari situ kami menuju ke taman Getsemani. Taman ini merupakan tempat Yesus berdoa sebelum ditangkap tentara Romawi kemudian disalibkan. Saat itulah Judas datang bersama tentara Romawi untuk membawa Yesus. Setelah dari taman Getsemani, kami menuju ke tempat Yesus naik ke surga setelah 40 hari bangkit dari kuburNya. Tempat tersebut sekarang telah menjadi kubah. Kami kemudian menuju ke Gereja Peter Naster. Di sini Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami yang di Surga yang menjadi doa seluruh umat Nasrani di dunia. Di dalam gereja tersebut terpampang tulisan doa dengan berbagai bahasa termasuk Bahasa Indonesia, bahasa Batak dan bahasa Manado. Kemudian perjalanan berlanjut menuju ke Gereja Ayam Berkokok. Besoknya kami menyusuri viadolorosa atau jalan salib yang terdapat 14 titik sempai ke puncak penyaliban di Golgotha. Di puncak penyaliban Yesus tersebut kita bisa memahami bagaimana penderitaan Yesus saat itu. Kita jalan biasanya saja sudah setengah mati, apalagi Yesus berjalan sambil membawa salib dan dicambuki. Di jalan viadolorossa kini sudah terdapat pasar-pasar yang banyak dihuni penduduk Arab Muslim. Hanya sebagian kecil penduduk Israel, namun mereka hidup sangat rukun. Kemudian dari situ kami menuju ke Kolam Bethesda, tempat dimana dulu Tuhan Yesus menyembuhkan orang sakit. Kami juga ke Jericho yang terdapat pohon Sakeus lalu ke Kaumran dan Laut Mati. Tak ketinggalan kami mampir di Tiberias, Ganau Galilea. Di sini Yesus memberi makan ribuan orang. Setelah setelah menjalani ini semua kami kembali terbang ke Jordania, naik pesawat ke Abu Dhabi lalu pulang ke Jakarta. Ini memang Holyland Tour tapi tur objek wisata yang tertera di Alkitab. Dalam perjalanan tersebut kami petik pengalaman pribadi sangat menyentuh kerohanian. Semuanya ada dalam Alkitab. Aku mengucap syukur. Ya Tuhan, terima kasih aku sudah dapat kesempatan waktu dan datang ke tempat ini untuk melihat apa yang Engkau tuliskan dalam Alkitab dan tempat itu memang ada. Kalau kita mampu dan mau untuk melakukan perjalanan Holyland akan menambah keimanan kita. (*)

Manado Magazine

25


hang out

Nikmati Kopi

M

di Boulevard

Foto-foto: ist

au minum kopi sambil santai di kawasan bisnis boulevard Manado? Menarik kiranya untuk menikmatinya di Waroeng Charity, tepatnya di depan Manado Town Square (Mantos). Ditempat ini menyediakan berbagai rasa kopi yang diracik oleh Stevanus, yang sekaligus pemiliknya tempat hangout ini. Di antaranya, kopi coklat, kopi susu, kopi hitam, dan masih banyak lagi menu andalan lainnya. Juga bisa dipadu dengan aneka camilan khas, seperti pisang goroho. Selain menikmati aneka kopi, kita juga bisa memesan makanan berupa paket nasi ayam goreng, tinutuan atau bubur manado, dan ragam menu lain. ‘’Kita bisa menikmati suasana ini sampai malam hari. Bahkan bila ada pertandingan bola, kita bisa gelar nonton bareng,’’ ungkap Stevanus. Dari pemantauan ManadoMag, setiap hari Warung Charity memang selalu ramai. Mulai dari anak muda sampai komunitas hobi. Termasuk pula bagi mereka yang mendampingi keluarga, yang sedang berbelanja di Mantos, bisa beristirahat sejenak di tempat ini. ‘’Kita memang lagi menunggu maitua belanja,’’ ungkap Ferry, salah seorang pengunjung. Harga yang ditawarkan pun terjangkau. Jadi, tunggu apa lagi. Silahkan nikmati secangkir kopi, dengan pisang goroho dan dabu-dabu, sampai memantau dan bersantai suasana pusat perbelanjaan. (ronald)

08.00 – 03.00 dawn 26

Manado Magazine


culinary Bambuden Sario Seafood Restaurant

Ikan Mas Bakar Rica Bikin Ketagihan

H

Foto-foto: ist

anya Bambuden Sario Seafood Restaurant satusatunya resto di daerah ini yang menampilkan nuansa tradisional Sulawesi Utara. Bukan hanya sekadar menjual aneka masakan yang membuat orang ketagihan, tetapi resto ini juga menampilkan budaya asli Sulut dengan sejumlah relief-relief budaya di dinding resto. “Resto ini sudah lama. Jika kita lihat relief budaya saat itu Sulut masih beberapa kabupaten dan kota,�kata pemilik yang tidak mau namanya disebut. Tak heran, resto ini sering didatangi anak-anak sekolah yang ingin mengenal asal mula Sulut. Soal makanan, jangan diragukan lagi. Resto yang mendapat recomended dari ManadoMag ini sangat terkenal dengan ikan mas bakar rica, woku balanga hingga goreng garing. Tapi Anda yang menyukai aneka makanan seafood jangan kuatir. Anda bisa menemukan aneka ikan seperti bobara, udang, kepiting dan sebagainya. Anda yang berencana membuat acara seperti resepsi pernikahan, syukuran ulang tahun, seminar, meeting, launching product dan acara lainnya, Bambuden Sario Seafood Restaurant bisa jadi pilihan karena tersedia VIP room. Atau hanya sekadar menikmati makanan spesial di rumah Anda, kini tersedia paket asli Bambuden. Untuk reservasi hubungi 04319197772/864096/852459.(hesty)

Manado Magazine

27


she

T

idak disangka mantan Wakil I Noni Sulut tahun 1997 yang menimbah ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado ini, kini menekuni profesi yang jauh dari latar belakang pendidikan dan pengalamannya yakni dunia property. Yah, kini Susan Palilingan yang juga dikenal sebagai anouncher news di tv lokal ini bersama sang suami Teddy Manueke (Rektor Universitas Nusantara) mendirikan PT Nusantara Bakti Utama, developer Paal 2 Residence. “Kami menangkap peluang yang ada. Apalagi, ada lahan yang lumayan untuk dibisniskan,”katanya sambil tersenyum. Walau sebagai pemula, Susan yang menjabat sebagai direktur diperusahaan tersebut tetap optimis. “Sangat optimis karena kami memiliki tim yang handal dan berpengalaman. Di Paal 2 Residence kami juga menjual kavling,”tambahnya berpromosi. Selain menekuni bisnis barunya itu, Susan sebenarnya sudah berpengalaman di dunia bisnis. Masih bersama keluarga, sejak 17 tahun yang lalu mereka mendirikan yayasan Bakti Nusantara. Yayasan ini, mengelola universitas yang sudah memiliki nama di Sulut yakni Universitas Nusantara. “Puji Tuhan semuanya bisa dijalani. Memang tantangannya bukan sedikit. Tapi bersama Tuhan, sabar dan tekun pasti semuanya tidak akan sia-sia,”pungkas Susan yang tidak melupakan kodratnya mengurus rumah tangganya yang telah dikaruniai tiga orang anak Timothy, Jonathan dan Abigail.(hesty)

san 998 u s t abou sia 1

factBahari Inidaonnoe

p tri -Pu ir main aveling gu r g h t -Ma yukai menun n a e -M k suk a -Tid

28

Manado Magazine

Susan Palilingan

Terjun Kedunia Property


Manado Magazine

29


entrepreneurship

Sulawesi Utara menjadi provinsi yang aman dan nyaman bagi perkembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Bahkan hanya dalam waktu setengah tahun, UMKM di Sulut mengalami peningkatan hampir 32%. Ini menunjukkan pula iklim usaha di Sulut sangat baik dan prospektif. Karenanya, dua tren tahun sebelumnya, UMKM di Sulut diperkirakan semakin berkembang pesat pada tahun 2013 ini. Bahkan disebutsebut, Sulut merupakan lahan subur bagi perkembangan UMKM.

D

ata dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Sulut, tahun 2012 jumlah UMKM di daerah ini mencapai 74.173 unit, dibandingkan tahun 2011 yang berjumlah 56.194. Dari jumlah ini, hampir 70% di antaranya berupa usaha mikro, sedangkan lebih 27% tergolong usaha kecil, sedangkan 3% sisanya termasuk usaha menengah. Jenis usaha dari UMKM di Sulut ini pun sangat beragam. Mulai dari perdagangan kebutuhan rumah tangga, aneka industri olahan makanan, rumah makan, perdagangan alat dan aksesoris komunikasi, industri kerajinan kreatif, sampai aneka pelayanan jasa skala kecil dan menengah. Semakin berkembanganya kegiatan unitunit UMKM di Sulut, semakin menunjukkan daerah ini sangat baik dan menarik bagi dunia bisnis dan investasi. Bahkan dalam tahun-tahun ke depan, perkembangan usaha di Sulut sangat

30

Manado Magazine


prospektif. Terutama lagi, di Kota Manado, Bitung, dan Tomohon, yang ternyata juga mengalami pertumbuhan UMKM yang signifikan. Apalagi perkembangan ini ditunjang dengan dukungan pendanaan dari perbankan yang setiap tahun terus bertambah nilainya. SERAP TENAGA KERJA Perkembangan UMKM ini bukan hanya mampu menggerakkan perekonomi di Sulut, tapi juga ikut menyedot tenaga kerja (naker) yang cukup besar. Bahkan saat ini, jumlah naker yang terlibat di UMKM sudah lebih 181 ribu orang. Serapan naker dari kegiatan UMKM ini memang terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan khusus tahun 2011 ke 2012 mengalami peningkatkan yang cukup besar. Data dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Sulut, menyebutkan kalau pada 2011 naker yang terserap berjumlah 144.742 orang, maka pada 2012 ada 181.710 orang yang tersedot dari kegiatan UMKM. Dari jumlah ini, ada lebih 51% terserap di usaha mikro, 36% di usaha kecil, sedangkan sisanya di usaha menengah. Dari jumlah tenaga kerja UMKM tersebut, serapan tenaga kerja terbesar di Kota Manado, yang sampai Desember 2012 lalu mengoleksi sekira 14 ribu UMKM. Setelah itu, serapan tenaga kerja terbesar kedua terjadi di Kota Bitung yang lebih 13 ribu UMKM, dan disusul Kota Tomohon yang memiliki lebih 11 ribu UMKM. (ak)

Manado Magazine

31


did you know

Penjara Tua Kema,

Peninggalan Portugis B

Pintu gerbang Penjara

Pintu kayu yang kokoh dan berterali di setiap bilik

Beginilah model penjara tua itu

32

Manado Magazine

ila berkesempatan melakukan kunjungan ke Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, ada beragam objek menarik yang bisa dijumpai. Terutama yang berhubungan dengan objek wisata bahari. Namun jarang yang tahu kalau di sini terdapat satu objek wisata sejarah yang menarik dikunjungi yaitu Penjara Tua Kema. Iya, menyebut nama Kema, mungkin bisa langsung terbayang ragam jenis ikan, karena memang di sini salah satu pusat perikanan laut di Sulut. Atau menyebut Kema, bisa melanglangkan pikiran sejumlah objek wisata bahari di Minahasa Utara, seperti Pantai Firdaus, atau kawasan wisata Batu Nona. Namun bila berkesempatan ke Kema, lokasi penjara tua peninggalan Portugis bisa dimasukkan sebagai salah satu daftar kunjungan. Apalagi lokasinya tak jauh dari jalan raya utama, serta dekat dengan beberapa lokasi wisata dan pusat pelelangan ikan. Penjara Tua Kema ini diperkirakan sudah ada pada abad ke-16 , dibangun pada masa Portugis. Letaknya di tengah perkampungan di Desa Kema III, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara. Untuk sampai ke desa ini, butuh sekira dua jam dari Manado (ibukota Sulawesi Utara) atau satu jam dari Airmadidi (ibukota Minahasa Utara). Akses perjalanan ke tempat ini pun relatif mudah dengan kondisi jalan yang baik. Saat ini, penjara tersebut diapit oleh rumahrumah penduduk yang padat. Di antara rumahrumah itu ada gang kecil dengan pintu gerbang menuju ke lokasi penjara. Bentuk bangunan berdinding tinggi dengan atas pendek. Ukuran panjang bangunan sekira 10 meter, lebar 7,5 meter, dan tinggi dinding 4 meter atau ditambah 2 meter lagi sampai ke ujung atap. Penjara tua ini terdapat tiga bilik, dengan ukuran berbeda-beda. Setiap bilik terdapat pintu kayu kokoh yang semuanya menghadap lobi penjara. Dindingnya terbuat dari susunan batu yang direkatkan campuran pasir dan kapur, dan kemudian diplester dengan campuran kapur dan pasir. Ketebalan dinding penjara ini pun lumayan tebal, sekira 50 cm. Di setiap bilik terdapat lubang angin yang berada di bagian pintu dengan terali dan di bagian dinding luar bangunan. Menurut Sekdes Kema III Sudiro Simons, penjara tua ini memang sudah mengalami renovasi. Beberapa bagian dinding sudah diperbaiki, begitu juga dengan seng, dan sebagian penyangga atapnya. ‘’Kalau pintu kayu ini yang masih asli,’’ kata Sudiro Simons. ‘’Dan masyarakat di sini sangat menjaga objek wisata bersejarah ini,’’ tambah Sudiro yang pernah menjadi penjabat Hukum Tua Kema III ini. (ak)


david’s salon beauty clinic & reflexology Reflexology Treatment Reflexy Basic 30” Reflexy Full Kaki 60” Reflexy Complete Reflexy Complete+Creambath Reflexy Full Body 120”

42.5 85 130 150 175

Massage Treatment Tradisional Massage 60” Thailand Massage 60” Shiatsu Massage 60” Scrub Massage 60” Special Thai Kombinasi 90” Scrub Spa 90” Shiatsu Tradisional Kombinasi 120” Scrub Massage Kombinasi 120”

110 110 110 115 175 195 205 210

Mega Mall Lantai Dasar 06-07 Open Daily 10.00-22.00

0431-879596

Manado Magazine

33


HOTEL INFO

34

NOVOTEL

SINTESA PENINSULA

Tel : 0431- 818889 Fax : 0431- 818899 E-mail : info@novotelmanado.com

Tel : 0431- 855008 Fax : 0431- 855101 Email : info@sintesapeninsulahotel.com

Grand Luley Resort

SWISS-BELHOTEL

Telp: 0431- 8858222

Tel

Fax: 0431- 8858666

: 0431- 861 000

Fax : 0431- 862 000

ARYADUTA

GRAN CENTRAL

Telp : 0431- 85555 Fax : 0431- 868888 E-mail : info.manado@aryadutamanado.com

Phone : 0431- 878888 Fax : 0431- 877999 E-Mail : info@grancentralmanado.com

FORMOSA

TRAVELLO

Telp : 0431- 854555 Fax : 0431- 841933 E-mail : info@hotelformosa.co.id

Tlp : 0431- 855999 Fax : 0431- 844999 E-mail : info@travellohotelmanado.com

QUALITY

GRAN PURI

Telp : 0431- 8883888 Fax : 0431- 8881111 E-mail : qltmnd@qualityhotelmanado.com

Telp : 0431- 822 888 Fax : 0431- 858 892 E-mail : hotel@granpuri.com

Aston

SEDONA

Telp : 0431- 8888989 Fax : 0431- 870555 E-mail : info@astonmanado.com

Telp : 0431- 825888 E-mail : info@sedona-manado.com

Manado Magazine


KOMISARIS & DIREKSI SERTA KARYAWAN/TI

PT BPR DANA RAYA Menyampaikan

Desember 2012 januari 2013

Manado Magazine

35


inspiring couple Meity Rompis dan Cecep Lesmana

Jadikan MCC Berkat bagi Sulut

S

osok pasutri (pasangan suami isteri) Meity Rompis dan Cecep Lesmana sungguh solit dan selalu ramah kepada siapa saja. Tak heran kalau di mata pebisnis dan kebanyakan warga Manado bahkan Sulut yang sering menggunakan fasilitas gedung Manado Convention Center (MCC), mengaku selalu akrab dengan keberadaan kedua pasutri nan ramah dan rendah hati ini. Ya, Meity dan Cecep memang tak terlepas dari geliat bisnis di MCC yang berlokasi di kawasan Boulevard Manado. Sebab, selaku pemilik MCC yang kerap menjadi pusat banyak event terkemuka di daerah ini, keduanya selalu ikut menghandel gedung mewah yang tak lama lagi akan bertetangga dengan hotel bintang 5 bernama Lion Hotel itu. ‘’Ibu Meity dan Pak Cecep juga sangat akrab dan menyatu dengan kami para karyawan di MCC. Itu sebabnya, MCC sampai sekarang ini tetap eksis dan menjadi bagian dari masyarakat daerah ini,’’ tutur beberapa karyawan yang enggan menyebutkan jatidirinya ini. Sementara menurut Meity sendiri, dirinya merasa bersyukur karena semua terjadi karena kemurahan Tuhan. ‘’Tuhan selalu menjaga dan melindung saya dan Pak Cecep suami saya, keluarga bahkan segenap karyawan dan keluarga besar MCC. Kami bertekat akan ikut menjadi bagian dari berkat Tuhan bagi masyarakat Sulut bahkan Indonesia,’’ tutur Meity yang bersuami tercinta dan para karyawan MCC pada awal Desember 2012 lalu menyempatkan diri menggelar syukuran bersama. (ronald marcus)

36

Manado Magazine


Manado Magazine

37


advertorial

Direktur Utama BPR Citra Dumoga, Denny Senduk, saat saat menyampaikan sambutan.

Foto bersama Dewan Direksi, Komisaris, Pemegang Saham dan Pemimpin Perbankan bersama Muspida.

data keuangan bank citra dumoga per 31 desember 2012 Total Asset Rp 260 M

Penyerahan bantuan (CSR) motor laut kepada nelayan Molibagu.

Dana Pihak ketiga Rp 171 M Terbagi atas: Tabungan Rp 42 M Deposito Berjangka Rp 129 M

Bupati Bolsel, Herson Mayulu, saat pengguntingan pita peresmian kantor cabang Molibagu.

Kredit yang sudah diberikan kepada masyarakat Sulut Rp 211 m

Pemberian beasiswa kepada siswa-siswa kurang mampu.

38

Manado Magazine

Pembukaan Rekening Bupati Bolsel.


Manado Magazine

39


round manado Natal Garuda Indonesia Bersama 200an Agen SEBANYAK 200 an agen dan mitra bisnis serta karyawan Garuda Indonesia Branch Office Manado merayakan Natal Desember 2012. “Perayaan natal ini biasa sama juga dengan perayaan natal hari lainnya. Ini semacam kebersamaan dan seharian bekerja saling berinteraksi makanya khusus untuk malam ini acaranya kita buat berbeda jauh dari acara biasa,” kata General Manager PT Garuda Indonesia, Branch Office Manado, Piktor Sitohang. Ia menambahkan, acara tersebut merupakan perayaan kebersamaan tanpa melihat jabatan atau lainnya ketika. merayakan kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat. Sehingga perayaan kali ini juga sebagai peningkatan pelayanan. “Bagaimana caranya kita lebih lagi meningkatkan pelayanan kita, baik sebagai karyawan Garuda Airlines dan pribadi kepada Tuhan,”tambahnya. Tema Natal tahun ini, Dengan Damai Natal Kita Tingkatkan Pelayanan. Dengan pembawa firman Pdt Situmorang. Dengan suasana Damai Natal Piktor merasakan Garuda tetap eksis memberikan pelayanan kepada masyarakat Sulut khususnya angkutan penerbangan. Sehingga di tahun 2013 ini, Garuda akan meningkatkan pelayanan baik dari sisi keamanan maupun kenyamanan.(ily)

BRI Makin Eksis Diusia 117 Tahun PERAYAAN Hari Ulang Tahun (HUT) ke117 tahun BRI di Kanwil Manado dipusatkan di Lapangan Basket Megamas Manado Sabtu, 22 Desembr 2012. Perayaan berlangsung meriah yang dihadiri seluruh pimpinan dan karyawan Kanwil Manado, Dandrem 131/Santiago Brigjen Johny L Tobing, Wali Kota Manado Vicky Lumentut, Kapolres Manado Kombes Pol Amran Ampulembang. Dalam sambutannya Direktur Pembina wilayah BRI Lenny Sugiha mengatakan dalam HUT BRI ke-117 telah dilakukan berbagai kegiatan BRI peduli seperti pemberian santunan, operasi katarak, pengobatan gratis, operasi bibir sumbing dan donor darah serta penanam pohon. Saat ini BRI memiliki 9.054 kantor unit dan 13.332 ATM yang tersebar diseluruh Indonesia. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan layanan perbankan bagi rakyat Indonesia di mana pun berada. Pada perayaan HUT di Manado, BRI memberikan bingkisan kepada masyarakat kurang mampu, panti asuhan, jompo dan tuna netra. Selain itu, diberikan bantuan berupa 400 rompi untuk kepolisian, dan bantuan untuk tempat ibadah di Korem 131/ Santiago senilai Rp 72 juta. Selain itu, dengan perayaan HUT BRI ke117 diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi antar instansi, sehingga nantinya dapat bersinergi dengan solid, untuk membangun Sulut. Dalam perayaan tersebut turut dimeriahkan artis ibukota Joy Tobing. Pimpinan BRI Kanwil Manado Osbal Saragih dan Dandrem 131/Santiago Brigjen TNI Brigjen TNI Johny L Tobing mengajak semua yang hadir untuk berjoget poco-poco. (ily)

40

Manado Magazine


learning

Gak Kreatif, B

! k i s A G ak

erkecimpung di dunia Event Organizer (EO) ,memang merupakan kenikmatan tersendiri. Meskipun seringkali kita merasa sangat kelelahan, namun di balik itu tersimpan rasa bangga dan gembira. Rasa bangga ketika event yang kita selenggarakan sukses dan sesuai harapan serta gembira karena dapat bekerja sama dengan tim yang menyenangkan. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan atau dimiliki bila ingin berkecimpung didalam bisnis EO : 1. Memiliki Pengalaman 2. Kreatifitas dan Inovatif 3. Relasi bisnis /Sponsor yang kuat. 4. Modal usaha yang cukup. 5. Memiliki Tim yang Utuh dan solid. 6. Dalam Event Organizer sangat dibutuhkan kemampuan berkomunikasi dan berorganisasi yang baik. Kota Manado, sebagai kota yang memiliki tingkat percepatan perkembangan ekonomi yang cukup tinggi semakin dirasakan sangat membutuhkan sebuah jasa event organizer (EO), yang secara profesional mampu menginterpretasikan keinginan klain (perusahaan swasta ataupun pihak pemerintah) secara sempurna dalam perwujudannya. Beberapa perusahaan swasta di Kota Manado saat ini, justru bergerak lebih cepat dalam melihat kebutuhan EO, dimana beberapa perusahaan swasta tersebut justru memanfaatkan kebutuhan akan EO dengan menjadikan beberapa praktisi EO menjadi Event Consultan atau Marcom Adviser sebagai salah satu konsultan dalam mengelola sebuah program Marketing dan promosi yang bertujuan menciptakan daya cipta kreatifitas melalui event-event yang dilaksanakan/diselenggarakan. Sebagaimana yang pernah dilalui oleh Saya (Ario Jatmiko – Event Consultan Sedona Hotel Manado dan MTC Megamas Tahun 2010). Sehingga dalam perkembangannya, seorang praktisi EO dituntut untuk memahami dan mengerti dasar-dasar ilmu Marketing, Sales dan promosi/komunikasi. Sayangnya, masih banyak anak muda yang ingin terjun kedalam dunia EO, terkadang masih melihat EO dari luarnya saja, seperti meriahnya acara, gemerlap dan hiruk pikuk hiburan dan lain-lain yang menyenangkan secara kasat mata. Sebuah hasil akhir pelaksanaan event sangat ditentukan dari persiapan (prepare) event itu sendiri. Serta meng-organized sebuah event sangat penting memperhatikan hal-hal

Oleh Ario Jatmiko Managing Director PERTAMA CIPTA PROMOSINDO EVENT & PROMOTION MANAGEMENT (PCP Management)

kecil yang menjadi sebuah rangkaian keseluruhan acara, bukan sekedar bagaimana menyelesaikan sebuah proposal sebaik mungkin. Selamat Datang di dunia Kreatifitas tanpa batas, Gak Kreatif Gak Asik!....

Manado Magazine

41


info

trayek mikrolet 1. No 01 : Pusat Kota - Malalayang. - Menuju Pantai Malalayang - Lokasi/Spot Diving/Jet Ski - Melewati Boulevard Manado/Pusat Belanja - Terminal Malalayang. Tempat bus menuju Kabupaten Bolmong, Kotamobagu, Amurang/Minsel dan menuju Provinsi Gorontalo, Sulteng dan Sulsel 2. No 02 : Pusat Kota – Kampus - Menuju Universitas SAM Ratulangi Manado

- Polisi : 0431-840-690 / 855-110 - Taxi Blue Bird : 0431-861-234 - RSUP Malalayang : 0431-838-203 - Siloam Hospital : 0431-888-3911 - Informasi Pariwisata : 0431-867-093 / 0812-440-4882 - Dinas Kebakaran : 113 / 0431-864-444 - Ambulance : 118 / 0431-838-305 - PLN : 123 / 0431-862-144 - Bandara Samratulangi : 0431-814-320

3. No 08/09: Pusat Kota – Wanea Samrat - Melewati pertokoan dan perkantoran - Melewati Velbox di Wanea peninggalan Belanda - Menuju Terminal Karombasan. Tempat bus menuju Kota Tomohon, Tondano, Kawangkoan, Langowan, Kabupaten Minahasa Tenggara.

- Souvenir Aneka Rasa D’Souvenir Manado Souvenir Tikala Art & Souvenir UD Kawanua

4. No 24 : Pusat Kota – Banjer - Melewati Jl Sudirman - Menuju pusat souvenir di Tikala - Melewati Kantor Walikota Manado - Melewati Museum Sulut - Lapangan Sparta Tikala. 5. No 21 : Pusat Kota Paal 2 - Menuju terminal Paal 2, tempat transit menuju Kota Bitung, Kabupaten Minut dan angkutan menuju Bandara Sam Ratulangi Manado. 6. No 33 : Pusat Kota Tuminting - Melewati Pelabuhan Manado - Pasar Bersehati - Kawasan Pecinan - Pertokoan Grosir Ket: Mikrolet Kendaraan Umum di Kota Manado warnanya biru.

42

nomor telepon penting

Manado Magazine

: 0431-851049 : 0431-878681 : 0431-850680 : 0431-867799 : 0431-866659

JADWAL PENERBANGAN GARUDA INDONESIA

Flight GA 607 GA 601 GA 605 GA 603 GA 600 GA 603

Tujuan Jakarta Jakarta Jakarta Ujung Pandang Ternate Denpasar

Pukul 06.20 14.00 15.05 15.05 10.50 15.05


Mar

ina P laza

Map

A 1

(e) 2 3 4 5

7 E

D

6

B

Mega Mall Mega Mas Mega Trade Center

I

Manado Town Square

(a) F C

J

J

Bambuden

12 8 The Lagoon Tamansari

9

H 11

(d)

G

Bahu Mall

10 (c)

Hotel: 1. Sahid Kawanua 2. Aston 3. Sintesa Peninsula 4. Gran Central 5. Travello 6. Swiss-Belhotel

(b)

7. Aryaduta 8. Quality 9. Formosa 10. Gran Puri 11. Sahid Manado 12. Dragon

Other: A. Chinese Temple B. Mayor’s Office C. Governor’s Office D. Museum E. Siloam Hospital F. Teling Hospital

G. Ratumbuysang Hospital H. Advent Hospital I. Pancaran Kasih Hospital J. Sports Ground K. Immigration

Police: (a) Poltabes Manado (b) Polsek Wanea (c) Polsek Malalayang (d) Polda Sulut (e) Polsek Wenang

Manado Magazine

43


pick up point

44

Manado Magazine


ITC

Manado Magazine

45


46

Manado Magazine


Manado Magazine

47



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.