KKN-PPM UGM 2017
Kabupaten Supiori - Provinsi Papua
“
“
“Hal berbakti; tulus memberi, ikhlas berbagi, sepenuh hati.”
DAFTAR ISI 3 4 5 6 - 49
Daftar Isi Kata Pengantar Kata Mereka
Program KKN-PPM UGM 2017 Pendidikan Kesehatan Pemerintahan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Infrastruktur Pariwisata
50 - 61
Warna-warni URmboridori
62 - 73
supiori dari mata kami
Kata Pengantar Rarama Bebye! Selamat datang! Kami ucapkan selamat datang kepada seluruh pembaca buku ini. Buku ini terinspirasi dari kegiatan di dalam masyarakat Kabupaten Supiori, terutama Kampung Amyas (Urmboridori), Distrik Supiori Barat. 56 hari pengabdian terasa begitu singkat ketika kami sudah merasakan rumah di kampung ini. Suara anak–anak kecil yang meminta kami untuk mengajari mereka di tiap sore dan hal-hal lain yang tentunya akan kami rindukan saat kami meninggalkan kampung ini. Distrik Supiori Barat, Kabupaten Supiori memiliki potensi yang begitu besar dalam berbagai bidang seperti pariwisata, ekonomi, sosial budaya, dan lain–lain. Potensi yang belum tergali ini membuat kami Tim KKN – PPM UGM 2017 Unit PPA-02, ingin menggali potensi ini dan mengolahnya menjadi bermanfaat untuk masyarakat Supiori. Kami menggali potensi–potensi ini melalui 6 divisi yang kami bentuk: Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur, Pemerintah, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, serta Pariwisata. Dengan adanya buku ini, kami harap masyarakat Supiori, khususnya warga Kampung Amyas dapat mengembangkan potensi yang ada di daerahnya. Perjalanan kami menuju kabupaten ini tidak akan dapat terlaksana tanpa dukungan dari berbagai pihak yang mendukung kami. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Universitas Gadjah Mada, Pemerintah Kabupaten Supiori, Bapak R. Rachmat A. Sriwijaya, dan seluruh pihak yang terlibat dalam seluruh kegiatan kami saat berada di Kabupaten Supiori. Sebagai penutup, saya ucapkan selamat membaca dan selamat menikmati buku ini. Selamat menikmati perjalanan pengabdian kami melalui tiap tulisan dalam buku ini. Harun Ardiansyah Koordinator Mahasiswa KKN UGM 2017
4 \\ KKN-PPM UGM 2017
kata mereka
Saya sebagai pimpinan kampung, merasa bangga dengan kehadiran mahasiswa KKN Kehadiran teman-teman KKN mengangkat dan menyebarkan nama baik kampung ini. Saya berterimakasih juga kepada mahasiswa KKN karena telah membawa perubahan dalam berbagai bidang. Terakhir, saya mewakili seluruh warga kampung meminta maaf jika ada tindakan atau perkataan yang kurang berkenan. YOSAFAT RUMAINUM
Kepala Desa Urmboridori
Semoga teman-teman KKN mampu mempromosikan objek wisata yang ada di Urmboridori, Kabupaten Supiori. Dan Terima kasih sudah mau berbagi ilmu, membantu pelayanan, memberi motivasi pada masyarakat, dan memberi pelajaran pada adikadik di kampung ini. Jangan lupa kembali ke Supiori khususnya Urmboridori. tati
Perawat & Bidan Kampung Urmboridori
Semoga anak-anak ini akan pulang membawa nama baik kampung kami, Amyas. Kami, seluruh masyarakat kampung Amyas yang sudah melayani dan memperhatikan kondisi anak-anak di kampung ini baik sekali, sehingga membanggakan kami. Terima kasih. bethseba rumainum Anggota Bamuskam
Saya berterimakasih kepada temanteman KKN UGM telah melaksanakan programprogram yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendukung kegiatan perekonomian kampung. OTTOW RUMAINUM
Sekretaris Desa Urmboridori
Kami sebagai anggota pemerintah kampung khususnya Bamuskan mengucapkan terima kasih kepada teman-teman UGM yang sudah melakukan kegiatan KKN dan mengerjakan berbagai program dalam dua bulan ini. Tak lupa kami mengucapkan selamat jalan. Semoga Tuhan melindungi dan menjaga teman-teman dalam aktivitas di masa yang akan datang. Alfons aprombis Anggota Bamuskam
Saya merasa dengan kehadiran teman-teman semua bisa membawa suasana baru dan membuat kampung kami. Jangan lupakan kami, semoga bisa dipertemukan kembali di masa yang akan datang. CHARLES KIAM
Pemuda Kampung
PPA-02 SUPIORI // 5
Divisi
Pendidikan
Highlights: Sekolah Pantai
Mengejar Asa di Ujung Senja
“
“
Education is what remains after one has forgotten what one has learned in school.
– Albert Einstein
Highlights //pendidikan
Sekolah Pantai Mengejar Asa di Ujung Senja
Ditulis oleh: Conny Julanda Aryanie Foto oleh: Praberta A. Wibowo
D
alam era digital dan globalisasi, pendidikan adalah salah satu sektor terpenting dalam mengembangkan sumber daya manusia. Sayangnya pendidikan di Urmboridori masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah setempat. Kurangnya jumlah serta kapasitas tenaga pengajar menjadi masalah utama dalam bidang pendidikan di sini. Selain itu, fasilitas penyebaran informasi dan teknologi seperti buku dan internet di Urmboridori sangat terbatas jumlahnya. Hal ini diperparah oleh rendahnya kesadaran orangtua ter-
dilakukan untuk membantu adik-adik di Urmboridori dalam mengejar ketertinggalan dalam bidang pendidikan serta membangun pola hidup yang ideal sejak dini. Dimulai sejak 17 Juni 2017, sekolah pantai dilaksanakan di Pantai Aprombis yang berlokasi di utara SD YPK 2 Urmboridori setiap sore hari dari Selasa hingga Minggu. Dalam pelaksanannya, kami dibantu oleh teman-teman dari divisi lain untuk menjadi fasilitator. Sedangkan peserta sekolah pantai berasal dari latar belakang pendidikan yang beragam dari usia enam sampai tiga belas
“ Belajarlah kapan pun, di mana pun, dan dengan siapa pun karena terdapat ilmu di setiap waktu, tempat, dan orang-orang yang kamu temui. � - Widi (2017) hadap pentingnya pendidikan. Akibatnya, pengembangan potensi dan bakat anak di Urmboridori menjadi tidak optimal. Untuk menjawab permasalahan di atas, kami dari divisi pendidikan KKN-PPM UGM PPA-02 mengadakan Sekolah Pantai. Sekolah pantai merupakan sebuah media pembelajaran nonformal yang ditujukan untuk anak-anak usia sekolah dasar hingga menengah pertama. Sekolah pantai ini
8 \\ KKN-PPM UGM 2017
tahun. Materi yang disampaikan berupa latihan membaca, menulis, serta berhitung. Kami juga mengajarkan kosakata bahasa Inggris dasar dengan mengangkat tema-tema tertentu yang biasa digunakan sehari-hari. Dalam penyampaiannya, kami berusaha menggunakan metode interaktif dengan mengombinasikan dengan tarian dan lagu untuk menarik antusiasme adik-adik di sekolah pantai. Untuk meningkatkan motivasi adik-adik agar menghadiri sekolah pantai,
kami menggunakan sistem rewarding berupa token ekonomi yaitu pemberian poin untuk perilaku prososial yang dilakukan adik-adik. Setiap kehadiran dan keaktifan akan diberikan poin. Kelipatan sepuluh dari poin yang diperoleh dapat ditukarkan dengan hadiah dari kami. Pada awal pelaksanaan sekolah pantai, adikadik di Urmboridori sangat tertutup dan malu-malu. Ketika kami mencoba mendekat, mereka malah berlari menghindar. Dengan bantuan salah seorang guru, kami berhasil mengumpulkan beberapa adik. Selanjutnya, adik-adik inilah yang kami dorong untuk mengajak teman-temannya yang lain untuk bergabung dalam sekolah pantai. Pada awal interaksi, mereka kurang berani membuka diri di depan umum baik untuk memperkenalkan diri atau memimpin tarian serta lagu yang telah diajarkan. Setelah beberapa ming-
gu, mereka mulai terbuka dan menjadi lebih aktif. Beberapa di antara mereka ada yang mulai memiliki inisiatif untuk menjadi contoh bagi teman-teman yang lain agar lebih berani tampil di muka umum. Melalui sekolah pantai, kami ingin membuka wawasan adik-adik di Urmboridori sehingga tidak hanya terperangkap dalam jarak antara Urmboridori hingga Biak. Kami berharap dengan wawasan luas yang diterima akan memunculkan keberanian untuk bermimpi setinggi mungkin. Dengan demikian, mereka akan lebih giat belajar untuk mengejar cita-cita setinggi mungkin. Kami ingin menjadikan belajar sebagai hal yang menyenangkan dan selalu ditunggu oleh adik-adik di Urmboridori. Sekolah Pantai, mengejar asa di ujung senja.
PPA-02 SUPIORI // 9
program divisi //
pendidikan
Ditulis oleh: M. Wahyu Akbari Foto oleh: Praberta A. Wibowo
T
erdapat berbagai permasalahan pendidikan yang kami temukan di Urmboridori. Permasalahan-permasalahan tersebut seperti buta aksara, kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan, kurangnya tenaga pendidik, kurangnya sarana dan prasarana, keterlambatan dalam masalah informasi, serta kurangnya perhatian dari pemerintah pada sekolah-sekolah di kawasan 3T. Salah satu inisiasi dari divisi pendidikan dalam membangun pendidikan yang lebih baik di Urmboridori yaitu dengan optimalisasi ‘Taman Bacaan Supiori’ yang ada di kampung ini. Taman Bacaan Supiori diresmikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanna Yambise pada 23 Juni 2017. Untuk menjawab berbagai permasalahan tersebut, kami dari divisi pendidikan KKN-PPM PPA 02 menginisiasi beberapa program seperti:
Pendataan Buta Aksara Pendataan buta aksara merupakan program yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Supiori. Program ini bertujuan untuk mendata masyarakat yang mengalami buta aksara di Urmboridori untuk menjadi arsip dan ditindaklanjuti Dinas Pendidikan Kabupaten Supiori. Pendataan buta aksara dilaksanakan setiap Senin hingga Sabtu, mulai pukul 10 pagi hingga 1 siang. Apabila ada kesempatan, kegiatan akan dilanjutkan pada sore hari untuk mempercepat proses pendataan. Pendataan buta aksara dilakukan bersamaan dengan program pelayanan kesehatan dari divisi kesehatan dan program monografi dari divisi pemerintahan. Pendataan ditujukan kepada warga berusia 7-65 tahun dengan
10 \\ KKN-PPM UGM 2017
cara mengisi biodata diri. Metode pendataan ini dilakukan atas rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Supiori. Harapan dari pendataan buta aksara tidak sekadar untuk melengkapi data angka masyarakat yang memiliki masalah buta aksara di Urmboridori, tetapi juga ada tindak lanjut dari pemerintah maupun lembaga terkait untuk mendukung dan membantu masyarakat Urmboridori agar memperoleh pendidikan yang layak dengan fasilitas yang memadai untuk memberantas masalah buta aksara.
Bantuan Mengajar Tujuan dari program bantuan mengajar adalah mengatasi masalah kekurangan tenaga pengajar pada mata pelajaran tertentu selama periode KKN di Urmboridori. Bantuan mengajar diberikan kepada pelajar jenjang
Foto atas: Kelas motivasi oleh Kakak Wahyu tentang kunci meraih mimpi. Foto bawah: Mahasiswa KKN UGM berbagi pengalaman tentang mimpi-mimpi yang mereka miliki dan pengalaman memasuki UGM.
PPA-02 SUPIORI // 11
program divisi //
pendidikan
SD, SMP, dan SMA. Bantuan mengajar merupakan kegiatan formal yang mengajarkan mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Program bantuan mengajar dilaksanakan setiap Senin hingga Sabtu. Program ini diharapkan dapat meringankan beban tenaga pengajar serta memberikan suasana pembelajaran yang berbeda bagi pelajar. Dengan demikian, para pengajar dapat menemukan perspektif baru dalam mengajar dan para pelajar dapat merasakan belajar dengan cara yang lebih menyenangkan.
Pelatihan Software (Microsoft Office) Program pelatihan software khususnya microsoft office bertujuan untuk mengajarkan dan memberikan pengetahuan kepada tenaga pengajar SD di Urmboridori. Melalui program ini diharapkan tenaga pengajar tingkat SD memiliki kemampuan mengolah data dan angka dengan menggunakan komputer/laptop. Program ini dilatarbelakangi oleh keinginan dari tenaga pengajar SD agar mampu mengolah data, angka (perhitungan), serta berkas lainnya. Pasalnya, selama ini tenaga pengajar SD di Urmboridori masih memanfaatkan jasa operator dalam mengolah data-data sekolah. Salah satu penyebab masalah ini adalah kurangnya fasilitas seperti komputer, laptop, dan keberadaan listrik yang memadai. Program ini dilakukan di SD YPK 2 Urmboridori dan hanya dilakukan satu kali. Selain mendapatkan pelatihan, peserta juga mendapatkan modul microsoft office sebagai panduan untuk belajar mandiri.
12 \\ KKN-PPM UGM 2017
Program Motivasi Pendidikan Program motivasi pendidikan bertujuan untuk memberikan motivasi dan pengetahuan kepada pelajar khususnya di tingkat SMA. Motivasi ini berisi pentingnya pendidikan untuk masa depan. Program ini dilakukan pada hari ketiga Masa Orientasi Siswa SMA pada tanggal 19 Juli 2017 di SMA Negeri 7 Urmboridori. Program diisi oleh beberapa mahasiswa dari jurusan/program studi yang berbeda untuk berbagi pengalaman belajar serta pengetahuan terkait disiplin ilmu yang sedang ditempuh. Harapan dari pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan semangat belajar dalam meraih cita-cita serta menghilangkan keraguan pelajar untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi setelah tamat SMA.
Optimalisasi Taman Bacaan Supiori Program optimalisasi Taman Bacaan Supiori bertujuan memfungsikan Taman Bacaan seperti yang sudah direncanakan. Program ini dilakukan dengan menjadikan Taman Bacaan Supiori sebagai sarana belajar khususnya bagi masyarakat Urmboridori. Beberapa kegiatan yang dilakukan di Taman Bacaan Supiori di antaranya yaitu calistung, melukis dan bermain untuk meningkatkan kreatifitas dan keterampilan, serta menjawab soal yang ada di dalam buku-buku pelajaran. Penggunaan Taman Bacaan Supiori sebagai tempat belajar dilakukan pada hari-hari tertentu karena bergantian dengan kegiatan sekolah pantai. Dalam pelaksanaannya, anak-anak sangat antusias untuk mengikuti program ini.
Peresmian Taman Bacaan Supiori di Urmboridori oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanna Yambise.
“
“To educate a man in mind and not in morals is to educate a menace to society.”
“
Dengan adanya Taman Bacaan Supiori diharapkan bisa memberikan pengaruh positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Urmboridori. Namun demikian, Taman Bacaan Supiori masih dirasa kurang memadai bila ditinjau dari kelengkapan buku-buku yang ada maupun kelembagaan yang aktif dalam mengelola tempat ini. Oleh karena itu, peran pemerintah dirasa penting untuk tetap memberikan pengawasan, bantuan fasilitas penunjang pendidikan, serta pemberdayaan guna keberlanjutan dari fungsi Taman Bacaan Supiori.
— Theodore Roosevelt
PPA-02 SUPIORI // 13
Divisi
Kesehatan
Highlights: Home Visit
Mengasihi dan Saling Berbagi
The greatest wealth is health.
“
“
– Virgil
Highlights //kesehatan
Home Visit Mengasihi dan Saling Berbagi
Ditulis oleh: Lely Sintya Foto oleh: Rifqi Arrahmansyah, Praberta A. Wibowo
P
rovinsi Papua dikenal dengan daerah yang memiliki tingkat prevalensi penyakit yang tinggi. Wilayah yang luas dan keterbatasan tenaga kesehatan yang memadai menjadikan kurangnya tingkat kesehatan masyarakat Papua. Tingkat kesehatan adalah cerminan utama tingkat produktivitas suatu masyarakat. Kabupaten Supiori memiliki banyak kampung yang menghadapi permasalahan serupa, salah satunya adalah Urmboridori. Di kampung yang luas ini, tenaga kesehatan yang ada hanyalah seorang bidan yang menjadi satu-satunya sumber informasi kesehatan. Selain itu, akses medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga kesehatan untuk menyediakan pelayanan yang memadai. Oleh karena itu mahasiswa KKN PPM UGM dalam divisi
16 \\ KKN-PPM UGM 2017
kesehatan menginisiasi program Home Visit untuk turun langsung ke lapangan dan melakukan pelayanan kesehatan. Home Visit merupakan sebuah program divisi kesehatan yang berfokus pada kehadiran mahasiswa klaster medika yang terdiri dari Clarista dan Karina dari pendidikan dokter, Lely dari pendidikan dokter gigi dan Kenny dari Farmasi, di tengah-tengah masyarakat untuk menyediakan informasi kesehatan dan pengecekkan langsung kesehatan masyarakat. Program ini dilaksanakan dengan harapan setiap keluarga di Urmboridori dari usia balita hingga lanjut usia mendapat fasilitas kesehatan yang memadai. Masyarakat di Urmboridori ini sangat antusias dan memiliki keinginan untuk meningkatkan taraf kesehatannya dengan adanya program Home visit ini.
Highlights //kesehatan Program ini diawali dengan survey mengenai jumlah keluarga yang tinggal dan jangkauan usia warga. Setelah semua data terkumpul, mahasiswa divisi kesehatan dibagi menjadi dua tim. Kedua tim ini mengunjungi setiap rumah yang ada di Urmboridori untuk mengecek status gizi balita, tekanan darah, dan konsultasi keluhan – keluhan kesehatan yang sering dialami oleh masyarakat. Selain itu, divisi kesehatan juga berperan dalam menghubungkan masyarakat dengan fasilitas kesehatan tingkat lanjut untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Tak lupa, dilakukan juga kontrol dan tindak lan-
jut terapi pengobatan yang telah atau sedang dilakukan masyarakat termasuk juga penjelasan mengenai tata cara penggunaan obat yang baik agar didapatkan hasil terapi yang optimal. Hasil yang didapat dari Program Home Visit ini akan digunakan sebagai referensi penyuluhan yang diberikan pada warga Urmboridori agar lebih tepat sasaran dan tepat guna.
Pendataan nilai gizi balita dilakukan bersamaan dengan pemberian vaksin dengan bantuan kerjasama tenaga medis Puskesmas Sabarmiokre.
PPA-02 SUPIORI // 17
Program divisi //Kesehatan Ditulis oleh: Kenny Liantogunawan Foto oleh: Praberta A. Wibowo, R. Hasta Wiratna
H
ome visit yang telah dilaksanakan membuka fakta mengenai kondisi kesehatan masyarakat Urmboridori yang masih belum terfasilitasi dengan baik. Oleh karena itu, dilaksanakanlah program – program lain, seperti penyuluhan dan puskesmas keliling untuk masyarakat umum, penyuluhan tingkat SD, SMP, dan SMA. Program umum lain dari divisi kesehatan adalah menjadi volunteer tenaga medis di posko kesehatan event-event besar dilaksanakan di kabupaten Supiori.
Penyuluhan dan pemeriksaan kesehasatan warga lanjut usia di Urmboridori dilakukan bersama dengan tenaga medis Puskesmas Sabarmiokre. Mahasiswa mengambil bagian dalam pemberian penyuluhan perilaku hidup sehat dan pemeriksaan tekanan darah.
18 \\ KKN-PPM UGM 2017
Pelatihan cara mencuci tangan yang baik dan benar oleh mahasiswa kepada siswa-siswi SMP dalam acara orientasi siswa baru di SMP YPK 2, Urmboridori.
Kerjasama dengan Puskesmas Untuk meningkatkan akses kesehatan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan tingkat lanjut, mahasiswa berinisiatif untuk melakukan kerjasama dengan puskesmas distrik Supiori Barat yang berada di daerah Sabar Miokre berupa penyuluhan dan puskesmas keliling. Penyuluhan yang dilaksanakan difokuskan pada penyakit asam urat dan penanganan serta pencegahannya. Selain penyuluhan diadakan juga pengecekkan kesehatan masal berupa cek gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan asam urat. Mahasiswa mengambil bagian pada konsultasi kesehatan, gaya hidup, pencegahan penyakit, dan penggunaan obat.
Penyuluhan Perilaku Bersih dan Sehat
Hidup
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus ditanamkan kepada masyarakat sejak umur dini. Oleh karena itu, program penyuluhan PHBS ini disasarkan kepada anak-anak tingkat SD. Program ini dilakukan dengan pemberian materi kebersihan diri berupa cara cuci tangan yang benar, kebersihan dan kesehatan rongga mulut, dan menjaga kebersihan lingkungan sehari-hari. Selanjutnya dilakukan praktek cara cuci tangan yang benar dan gosok gigi masal untuk memastikan bahwa siswa SD mengerti dengan baik materi yang disampaikan dan mau menjadikannya kebiasaan sehari-hari.
PPA-02 SUPIORI // 19
Penyuluhan Sex Education, Napza, dan HIV/AIDS Selain penyuluhan kepada siswa SD, dilakukan juga penyuluhan untuk siswa tingkat SMP dan SMA. Untuk menyesuaikan tingkat pengetahuan yang berbeda, materi yang diberikan kepada siswa SMP dan SMA tentu saja berbeda dengan materi yang diberikan kepada siswa SD. Materi yang diberikan difokuskan pada topik TBC, Malaria, HIV/ AIDS, Sex education serta NAPZA yang dikemas dalam bentuk Forum Grup Discussion dengan harapan siswa menjadi lebih paham mengenai kelima topik tersebut.
Bantuan Tenaga Medis Di kabupaten Supiori ini ternyata banyak dilaksanakan event-event besar keagaaman yang mengundang banyak orang untuk hadir dan berkumpul di Supiori. Pentingnya acara tersebut mengharuskan adanya fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang cepat dan layak. Karena tenaga medis di Supiori ini terbatas, mahasiswa KKN klaster medika terjun langsung ke lapangan menjadi volunteer sebagai tenaga medis.
“
“Emas yang membeli kesehatan tidak pernah dapat membeli yang sakit habiskan”
“
20 \\ KKN-PPM UGM 2017
— Thomas Dekker
Penyuluhan kesehatan reproduksi dan bahaya Napza bagi remaja jenjang SMP dan SMA bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Supiori. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan dimulainya kesadaran kesehatan sejak usia dini.
PPA-02 SUPIORI // 21
Highlights: Program Pemberdayaan Perempuan Perempuan Harus Bisa Berperan
Divisi
Pemerintahan
“
“
The true test of civilization is, not the census, nor the size of the cities, nor the crops, but the kind of man that the country turns out.
— Said Nursi
Highlights //PEMERINTAHAN Ditulis oleh: Ruth Tarullyna Simanjuntak Foto oleh: Praberta A. Wibowo
“ A woman is like tea bag, you don’t tell how strong she is until you put her in hot water � - Eleanor Roosevelt Perempuan memegang peranan penting dalam keberlangsungan kehidupan manusia. Akan tetapi, peran mulia tersebut yang diemban perempuan seringkali diremehkan. Perempuan selalu ditempatkan pada posisi yang terpinggirkan karena dianggap lemah. Hal ini kemudian melahirkan stigma tidak menyenangkan pada hak dan tanggung jawab perempuan dalam kelangsungan hidupnya. Perempuan hanya diberikan ruang berekspresi dalam lingkungan domestik saja. Padahal setiap manusia memiliki
24 \\ KKN-PPM UGM 2017
hak asasi untuk mengutarakan pendapatnya dalam ruang publik, sebagai seorang perempuan maupun laki-laki. Dalam upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, divisi pemerintahan menginisiasi program pemberdayaan perempuan melalui peningkatan kapasitas kelompok organisasi PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dan PW (Persekutuan Wanita) di Urmboridori. Organisasi tersebut merupakan bentuk aktualisasi diri perem-
Highlights //PEMERINTAHAN
PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Perempuan Harus Bisa Berperan
Foto dengan Mama Hulda (tengah), salah seorang tokoh perempuan yang turut campur tangan dalam usaha pemekaran Kabupaten Supiori pada tahun 2003. puan dalam ranah pemerintahan dan gereja. Program peningkatan kapasitas perempuan ini dilakukan sebagai dasar kecakapan perempuan-perempuan Urmboridori untuk berekspresi dalam ruang publik, dari sisi politik-pemerintahan, ekonomi, maupun agama. Perempuan Urmboridori diharapkan mampu berpartisipasi dalam ruang-ruang tersebut, contohnya dengan keikutsertaan menjadi anggota BAMUSKAM (Badan Permusyawaratan Kampung—lembaga legislatif tingkat kampung); melakukan pekerjaan kelompok; ataupun berwirausaha. Hal ini
dilakukan sebagai upaya menumbuhkan semangat representasi perempuan Urmboridori yang tangguh. Ketika representasi sudah dicapai, maka pemenuhan kepentingan perempuan tidak lagi terpinggirkan. Kesetaraan gender dalam kehidupan perempuan harus dicapai. Perempuan telah memberi ruang bagi terciptanya kehidupan, maka sudah sepantasnya bagi kita semua untuk juga menciptakan ruang bagi kelangsungan hidup perempuan.
PPA-02 SUPIORI // 25
program Divisi //Pemerintahan Ditulis oleh: Rachmadita Kusumastuti Foto oleh: Praberta A. Wibowo
Data monografi kampung yang dibuat dengan bantuan dari mahasiswa KKN PPM UGM. Data monografi ini merupakan pemutakhiran data monografi lama
D
ivisi pemerintahan hadir sebagai salah satu upaya pendekatan ke tatanan masyarakat, utamanya melalui jalur formal kelembagaan. Program utama divisi pemerintahan antara lain: pemutakhiran data kependudukan (monografi), pendampingan administrasi kampung, pendampingan perencanaan pembangunan kampung, dan sosialisasi demokrasi.
Pemutakhiran Data Kependudukan (Monografi) Monografi dilakukan dengan tujuan mendapatkan data terbaru penduduk kampung. Program ini dijalankan dengan mengunjungi rumah warga satu per satu. Program ini masuk ke dalam bingkai kegiatan gabungan home visit bersama divisi kese-
26 \\ KKN-PPM UGM 2017
hatan yang melalukan screening kesehatan keluarga dan perkembangan bayi serta divisi pendidikan yang melakukan pendataan buta aksara. Data kependudukan yang kami kumpulkan meliputi daftar anggota keluarga, data kelahiran, mata pencaharian, dan riwayat pendidikan. Data itu kemudian kami serahkan ke aparat desa untuk memutakhirkan data yang sebelumnya telah ada.
Peserta Sosialisasi Demokrasi mendengarkan dengan seksama penjelasan dari KPU mengenai pemilihan umum.
Pendampingan Administrasi Kampung Pendampingan administrasi kampung meliputi kegiatan pelatihan kesekretariatan dan penataan kantor kampung. Kedua kegiatan ini dilaksanakan di kantor kampung dan turut melibatkan aparat kampung. Pelatihan kesekretariatan bertujuan agar aparat dapat melakukan kegiatan administratif yang berpedoman pada peraturan perundang-undangan tentang Desa secara mandiri dan terampil. Adapun kegiatan penataan kantor dilakukan sejalan dengan adanya acara seleksi Lomba Kampung oleh BPMK (Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung).
Pendampingan Perencanaan Kampung Program pendampingan perencanaan kampung dilakukan pada awal bulan Juli berupa kegiatan penyusunan RKPK (Rencana Kerja Pemerintah Kampung) dan APBK (Anggaran lalala). Dalam kegiatan tersebut, kami bersama warga dan tokoh kampung juga memasukkan kebutuhan produksi olahan ikan dalam anggaran pos dana kegiatan PKK.
Begitu pula program lain yang kami inisiasi untuk membangkitkan kembali gairah usaha nelayan dalam bentuk Kelompok Usaha Nelayan.
Sosialisasi Demokrasi Sosialisasi demokrasi merupakan program yang kami inisiasi di lokasi setelah melihat situasi di masyarakat. Sosialisasi ini terbagi menjadi dua kelompok sasaran: anak-anak SMA sebagai pemilih pemula, dan sosialisasi pemberdayaan gender untuk mama-mama di kampung agar lebih dapat mengaktualisasi diri mereka dalam forum-forum kemasyarakatan. Sosialisasi untuk pemilih pemula dilaksanakan di SMA N 7 Urmboridori dengan mendatangkan ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Supiori, bapak Marhaen Matoneng. Sedangkan kegiatan sosialisasi kesetaraan gender untuk mama-mama dilaksanakan di Gereja FJF Van Haselt dengan mendatangkan Ibu Anna selaku kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan untuk mengisi materi dan memberi inspirasi kepada mama-mama kampung.
PPA-02 SUPIORI // 27
Divisi
Usaha Mikro, Kecil, d
— Peter Drucker
“
“
The ultimate resource in economic development is people. It is people, not capital nor raw materials that develop an economy.
Highlights: Ikan Asap Sananai
Cita Rasa (Kuliner) Urmboridori
dan Menengah
Pelatihan pembuatan ikan asap oleh mahasiswa KKN PPM UGM kepada ibu-ibu anggota PKK Kampung Amyas.
Ikan Asap Sananai Produk Ikan Unggulan Urmboridori
Ditulis oleh: Nikolas Hubert Foto oleh: R. Hasta Wiratna 30 \\ KKN-PPM UGM 2017
Highlights //UMKM
P
ada Senin siang 12 Juni 2017, kami tiba di Urmboridori. Setiap mahasiswa berada dalam divisi masing-masing. Hal ini bertujuan agar kami dapat mengaplikasikan pengetahuan yang kami dapat selama kuliah untuk mengembangkan dan memberdayakan potensi dan sumber daya setempat. Setelah melakukan survei dan berbincang dengan warga setempat selama beberapa waktu, kami menyimpulkan apabila Urmboridori menyimpan potensi sumber daya alam. Walaupun Papua identik dengan tanaman sagu, ternyata tidak berlaku di kampung kami. Kondisi geografis Urmboridori yang terletak di bibir pantai justru menjadikan kelapa dan ikan laut sebagai komoditas yang paling menarik untuk dikembangkan lebih lanjut. Namun akhirnya, kami bersepakat untuk mengolah ikan asap.
akhirnya, masyarakat mampu mendatangkan penghasilan dari olahan hasil lautnya. Pertama, terkait segi ekonomis, kami mengetahui bahwa sebagian besar penduduk Urmboridori berprofesi sebagai nelayan. Setiap hari, mereka memperoleh tangkapan cukup banyak. Namun demikian, ikan yang diperoleh ini hanya ditangani secara individu oleh setiap keluarga yang menangkapnya. Akhirnya, ikan ini hanya dikonsumsi sendiri atau dibawa ke kota untuk dijual sebagai ikan segar. Harga ikan segar lebih murah dibandingkan ikan yang sudah diolah. Hal ini diperburuk dengan usia simpan ikan laut yang relatif singkat sehingga dalam jangka waktu pendek, semua ikan yang diperoleh harus habis dikonsumsi atau terjual. Proses pengawetan dapat dilakukan dengan bantuan es batu yang biaya operasionalnya mahal. Untuk mengatasi masalah tersebut, kami mengajukan ide pengolahan ikan asap. Ikan asap kami jadikan program unggulan dalam kegiatan KKN ini. Proses pengasapan mampu menjadi solusi alternatif untuk pengawetan ikan. Dalam waktu singkat, mungkin dampak yang dirasakan oleh masyarakat masih belum terasa. Namun demikian, kami tetap berharap program ikan asap dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Urmboridori. `
Kami memilih untuk mengolah ikan asap dengan beberapa pertimbangan. Pertimbangan tersebut antara lain: segi ekonomis, kemudahan pengolahan, dan mampu memberikan daya jual terhadap konsumen. Pada
PPA-02 SUPIORI // 31
Program divisi //umkm Ditulis oleh: Pratyangga Surya Dyaninggar Foto oleh: R. Hasta Wiratna
B
erdasarkan hasil survei komoditas di Urmboridori, kami memutuskan untuk melakukan pemberdayaan warga kampung dalam hal pengolahan ikan. Hal ini perlu dilakukan karena kampung ini memiliki hasil laut berupa ikan yang sangat melimpah. Namun demikian, warga masih belum bisa memaksimalkannya dengan baik. Selama ini, warga hanya mencari ikan untuk konsumsi sendiri dan jika ada kelebihan akan dijual ke kota. Masalah lain yang ada di kampung ini adalah masalah penyimpanan ikan. Belum ada listrik yang masuk di kampung ini sehingga penyimpanan sulit dilakukan. Salah satu cara menyimpan ikan-ikan tersebut adalah dengan menambah es batu. Akan tetapi, ini juga menjadi masalah karena es batu harus dibeli di ibu kota kabupaten yang memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan dengan harga mahal. Melihat masalah yang ada, pengolahan ikan menjadi hal yang krusial sehingga kami berupaya memberikan pelatihan pengolahan ikan menjadi berbagai jenis kreasi makanan sehingga nantinya dapat diterapkan warga dan menambah penghasilan mereka. Pelatihan pengolahan ikan yangrencananya akan kami lakukan antara lain yaitu pembuatan bakso, abon, nugget, siomay, dan ikan asap. Sebelum pelatihan diberikan kepada ibu-ibu, kami terlebih dahulu melakukan orientasi pembuatan produk olahan makanan. Orientasi yang kami lakukan akan menghasilkan keputusan tentang produk yang sesuai untuk diberikan kepada ibu-ibu setempat di kampung ini serta jumlah takaran dan resep yang sesuai. Orientasi pembuatan produk menjadi penting mengingat kondisi kampung yang jauh berbeda
32 \\ KKN-PPM UGM 2017
dari daerah asal kami. Kesuksesan pembuatan produk kami dapat ditentukan dari kesuksesan kami melakukan orientasi tersebut.
Pelatihan Ikan
Pembuatan
Bakso
Pelatihan pertama yang kami berikan adalah pembuatan bakso ikan. Kami mengundang ibu-ibu yang tergabung dalam pengurus dan anggota Pokja Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kampung Urmboridori untuk mengikuti pelatihan tersebut. Pelatihan dilaksanakan di dapur umum kampung dan dihadiri olej 22 ibu-ibu. Para ibu-ibu terlihat gembira dan antusias dalam mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir pelatihan. Sebagai pelatihan pertama, kami merasa respon dari masyarakat terkait program kami sangat bagus sehingga kami memutuskan untuk terus melanjutkan program kamu dengan jenis olahan yang berbeda.
Foto atas: Produk akhir pelatihan pembuatan bakso ikan. Foto bawah: Penjelasan cara pembuatan abon ikan oleh mahasiswa KKN PPM UGM.
PPA-02 SUPIORI // 33
Foto atas: Proses pembuatan abon ikan dengan mahasiswa KKN PPM UGM. Foto bawah: Antusiasme ibu-ibu PKK Urmboridori dalam mengikuti pelatihan.
34 \\ KKN-PPM UGM 2017
program divisi //umkm Pelatihan Pembuatan Abon Ikan
Pelatihan Pengemasan
Pelatihan kedua adalah pembuatan abon ikan. Pelatihan ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK juga dengan jumlah yang lebih banyak. Pada pelatihan pembuatan abon ini, ditemukan masalah yaitu abon ikan yang berhasil kami buat tidak dapat dikeringkan dengan maksimal. Hal ini karena tidak adanya alat pengering khusus sehiggga abon terlihat masih basah. Kondisi ini menyebabkan abon tidak bisa bertahan lama dan hanya bisa dikonsumsi pribadi sebagai variasi menu olahan ikan di dapur warga setempat.
Pelatihan tambahan yang kami berikan adalah bagaimana ikan asap yang telah jadi dan layak dijual selanjutnya dikemas dengan kemasan yang menarik. Kami telah menyiapkan alat “vacuum sealer� untuk mengemas ikan asap sehingga saat pelatihan dapat kami sampaikan cara mengemas ikan asap menjadi layak jual. Kami juga memberikan pelatihan agar ibu-ibu dapat menjual ikan asap mereka. Sebelumnya kami telah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Supiori dan mendapat informasi terkait tempat untuk menjual ikan asap hasil olahan kami. Kami bekerja sama dengan gallery UKM Kabupaten Biak untuk menjual produk kami. Dalam gallery UKM ini, produk kami akan dipasarkan dengan cara konvensional maupun online.
Pelatihan Pembuatan Nugget dan Siomay Pelatihan ketiga dan keempat yang kami berikan adalah pelatihan pembuatan nugget dan siomay. Sebelumnya kami telah memberikan pengumuman di gereja pada hari minggu terkait pelatihan ini. Pelatihan kali ini tidak hanya dihadiri oleh ibu-ibu PKK namun juga dibuka untuk umum sehingga ibu-ibu yang tidak menjadi bagian dari Pokja PKK. Pada saat pelatihan ternyata tidak hanya di hadiri oleh ibu-ibu tetapi juga para remaja putrid dan bapak-bapak. Pada pelatihan kali ini, kami menemukan kendala berupa ketidak tersediaan bahan baku pembuatan nugget dan siomay. Bahan baku yang tidak tersedia yaitu tepung roti sebagai bahan pelapis nugget dan kulit pembungkus siomay. Kendala tersebut dapat diselesaikan dengan substitusi bahan baku seperti tepung roti yang disubstitusi dengan tepung terigu serta kulit siomay yang dibuat secara manual. Pelatihan pembuatan nugget dan siomay ini dihadiri oleh lebih dari 3 warga dan semua peserta terlihat aktif dan antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut.
Dengan pelatihan ini, kami berharap warga Urmboridori dapat mengimplementasikan segala hal yang telah kami berikan. Selain itu, kami berharap warga Urmboridori dapat menjual ikan-ikan mereka dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Hal ini dapat dilakukan melalui pengolahan terlebih dahulu sehingga dapat ikut membantu perekonomian warga dan mewujudkan warga kampung yang berwawasan wirausaha dan mandiri.
PPA-02 SUPIORI // 35
Divisi
Infrastruktur
Highlights: Rumah Produksi
Sejahtera, Bahagia Bersama
— Chanda Kochhar
“
“
Investment in infrastructure is a long term requirement for growth and a long term factor that will make growth sustainable.
Highlights //Infrastrukstur
Rumah Produksi Sejahtera, Bahagia Bersama
Ditulis oleh: Hasta Agsoinna A., Natasha Sari M. Foto oleh: Praberta A. Wibowo Urmboridori yang terletak di distrik Supiori Barat merupakan salah satu desa yang memiliki beragam sumber daya alam. Salah satu sumber daya alam yang tersedia di desa ini adalah hasil laut terutama ikan. Jumlah ikan yang melimpah ini dapat diolah menjadi produk-produk dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Di balik hasil lautnya yang melimpah, ternyata ada hambatan-hambatan dalam usaha pengolahan ikan tersebut. Hambatan terbesar yaitu tidak tersedianya suplai listrik secara kontinyu. Jika tidak ada listrik, warga tidak bisa membuat es batu untuk mengawetkan persediaan ikan. Akibatnya, persediaan ikan harus segera dihabiskan. Jika tidak segera dihabiskan, maka ikan tersebut akan cepat busuk. Hambatan lain yaitu tidak adanya fasilitas tempat produksi atau pengolahan ikan. Untuk menangani permasalahan tersebut, kami menginisiasi masyarakat membangun sebuah rumah produksi untuk mengolah ikan dengan baik. Tujuan utamanya adalah
38 \\ KKN-PPM UGM 2017
menginisiasi pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan menggunakan bahan baku ikan yang sangat melimpah di Urmboridori. Keluaran dari tujuan ini adalah terbentuknya suatu kelompok usaha yang dapat memproduksi olahan ikan secara berkelanjutan. Ikan asap dipilih sebagai produk utama yang akan dijual. Rumah produksi ini dilengkapi dengan tungku pengasapan untuk menghasilkan produk olahan ikan yang bagus dan tahan lama. Pembangunan rumah produksi dilakukan di atas lahan milik GKI FJF Van Hasselt Urmboridori atas izin aparat desa dan dewan gereja. Kegiatan ini diawali dengan pembuatan batako atau yang disebut warga lokal sebagai batu tela. Batako dibuat dari campuran semen, pasir, air, dan batu karang. Campuran
Highlights //Infrastrukstur
Peletakan batu pertama rumah produksi dilakukan bersama-sama oleh divisi Infrastrukstur dibantu oleh warga Urmboridori
tersebut kemudian dipadatkan, dicetak, lalu dikeringkan selama kurang lebih dua hari. Setelah pembuatan batako, kemudian kami mempersiapkan kayu. Kayu-kayu tersebut langsung diambil dari hutan di pulau Meos Pondi. Kayu tersebut dipotong sesuai kebutuhan lalu dibawa ke desa. Kegiatan ini kami lakukan secara gotong royong bersama warga kampung. Setelah selesai mempersiapkan material yang dibutuhkan, pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama. Peletakan batu pertama dilakukan oleh divisi infrastruktur Tim KKN Supiori. Proses pembangunan tidak hanya dilakukan oleh Tim KKN Supiori, tetapi juga melibatkan banyak bantuan, baik fisik maupun non-fisik dari warga Urmboridori. Proses pembangunan dapat berjalan
dengan lancar dan dapat selesai dalam waktu dua minggu. Dengan adanya bantuan dari warga desa, proses pembangunan menjadi ajang dimana warga desa dan Tim KKN dapat saling mendekatkan diri dan bekerja sama. Melalui pembangunan rumah produksi ini, diharapkan dapat memberikan fasilitas pengolahan ikan yang mampu meningkatkan kemampuan ekonomi di Urmboridori.
PPA-02 SUPIORI // 39
40 \\ KKN-PPM UGM 2017
Foto kiri atas: Memotong kayu langsung di hutan sebagai bahan dinding dan rangka rumah produksi. Foto kiri bawah: Proses pengerjaan dinding rumah produksi dari kayu papan yang dipotong dan dihaluskan sendiri oleh warga kampung. Foto atas: Pengerjaan rumah produksi tahap akhir yaitu pengecatan dan pemasangan jendela. Pengerjaan dilakukan siang dan malam dengan tenaga mahasiswa dan warga kampung.
PPA-02 SUPIORI // 41
Program divisi //Infrastruktur Ditulis oleh: Harun Ardiansyah Foto oleh: R. Hasta Wiratna
P
royek pengembangan akses darat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Supiori yang melalui Urmboridori pada tahun 2016 membuat kampung ini harus berbenah dalam segi infrastruktur agar dapat maju dan sejahtera. Beberapa masalah kami temukan dalam perkembangan ini. Kebiasaan warga untuk membuang sampah di kebun atau di laut, kurangnya pengetahuan tentang sanitasi, dan belum adanya peta yang menggambarkan wilayah kampung adalah masalah – masalah yang kami temukan selama kami melakukan survei di lapangan. Oleh karena itu, kami melakukan beberapa program untuk perbaikan infrastruktur Urmboridori. Pembuatan Peta Kampung Urmboridori yang terbentang sepanjang sekitar 2 kilometer ini belum memiliki peta kampung yang menunjukkan persebaran warga Urmboridori. Oleh karenanya, dengan menggunakan pesawat drone dan GPS, kami melakukan pemetaan kampung. Hasil peta ini adalah peta citra yang merupakan hasil gabungan citra dari beberapa gambar yang diambil. Peta ini diserahkan kepada kepala kampung untuk digunakan sebagai referensi seluruh kegiatan kampung dan mempermudah pemutakhiran data kampung.
Pembangunan buangan Akhir
Tempat
Pem-
Tempat sampah ini merupakan hasil observasi kami terhadap kebutuhan warga dalam hal infrastruktur. Kurangnya tempat sampah dan kebiasaan membuang sampah di laut maupun kebun menjadi pertimbangan kami untuk membangun tempat sampah. Tempat sampah yang kami bangun merupakan
42 \\ KKN-PPM UGM 2017
tempat sampah yang digali untuk kemudian dibakar. Terdapat 3 unit tempat sampah yang tersebar di 3 RT. Pembangunan tempat sampah ini dilakukan dengan kolaborasi antara mahasiswa UGM dan warga kampung. Dalam proses pembuatannya, kami membuat sendiri 500 buah batako yang digunakan untuk seluruh proses pembangunan. Dalam waktu sekitar satu minggu, kami berhasil menyelesaikan tiga unit tempat sampah untuk 3 RT di Kampung Urmboridori.
Sosialisasi Sanitasi Lingkungan Selain membangun tempat sampah sebagai sarana infrastruktur sanitasi lingkungan, kami mengupayakan adanya perubahan perilaku dari masyarakat dalam mengelola sampahnya. Dengan sosialisasi sanitasi lingkungan ini, diharapkan warga dapat memahami dan mampu memilah sampah yang dapat dibakar dan tidak dapat dibakar. Selain sampah, sanitasi air juga menjadi topik yang kami bahas dalam sosialisasi ini. Kami
Pembuatan tempat pembuangan akhir guna meningkatkan kesadaran warga akan kebersihan dan kesehatan lingkungan. berharap warga dapat mengelola limbah airnya dengan baik dan tidak menimbulkan penyakit di kemudian hari.
Perbaikan Sanitasi Air Balai Serbaguna Balai Serbaguna Kampung Urmboridori merupakan tempat strategis diadakannya berbagai kegiatan kampung selain Balai Kampung dan Gereja. Namun, Balai Serbaguna ini memiliki MCK yang masih kurang memadai dalam hal sanitasi air. Melihat hal ini, kami tergerak untuk melakukan perbaikan sarana MCK yang ada di Balai Serbaguna ini. Kami melakukan perbaikan aliran air sehingga tidak menggenang dan dapat digunakan dengan baik. Perbaikan ini kami lakukan dalam waktu satu minggu. Hasil dari perbaikan ini adalah sarana MCK yang dapat digunakan dan air limbahnya tidak menggenang di dalam MCK.
Pembuatan Monumen Tim KKN– PPM UGM PPA-02 Supiori 2017 Monumen ini merupakan tanda hasil pengabdian kami selama sekitar dua bulan di Urmboridori. Dengan tugu ini, kami berharap hal – hal yang telah kami lakukan dapat memberikan manfaat kepada Kampung Urmboridori. Monumen ini adalah penanda bahwa kami pernah tinggal dan menjadi bagian dari Kampung Urmboridori. Monumen ini kami harapkan dapat memotivasi warga Kampung Urmboridori untuk meneruskan apa yang berusaha kami kerjakan.
PPA-02 SUPIORI // 43
Divisi
Pariwisata
Highlights: Buku Sejarah Persebaran Injil Di Supiori & Biak Dahulu Kamu Gelap, Sekarang Kamu Terang
— Earl Nightingale
“
“
All you need is the plan, the road map, and courage to press on to your destination.
Buku Persebaran Injil Di Supiori & Biak Dahulu Kamu Gelap, Sekarang Kamu Terang
46 \\ KKN-PPM UGM 2017
Highlights //pariwisata
Ditulis oleh: Rama Gian, Ayu Agustian Foto oleh: Praberta A. Wibowo
I
ndonesia merupakan salah satu negara dengan beragam kepercayaan, suku, dan budaya. Sebagai contoh, mayoritas penduduk wilayah Papua dihuni oleh Umat Kristen. Umat Kristen telah tersebar di berbagai daerah di Papua. Mereka tiba di Papua sejak tahun 1800-an. Namun, persebarannya di Biak baru dimulai tahun 1908. Kitab Injil dibawakan oleh Van Hasselt (Pendeta Asal Belanda) bersama dengan Petrus Kafiar yang merupakan muridnya.
Petrus Kafiar adalah keturunan asli Biak dari suku Urmbor. Suku Urmbor dahulunya merupakan suku paling tangguh yang menguasai darat dan laut di wilayah tersebut. Ayah Petrus Kafiar adalah panglima perang suku Urmbor yang memimpin armada kapal. Suatu ketika, pasukan Ayah Petrus Kafiar sejumlah tujuh armada kapal tenggelam akibat terjangan badai di laut lepas. Hal tersebut membuat Ayah Petrus Kafiar berpikir keras sehingga jatuh sakit. Petrus Kafiar memohon doa kepada dewa dalam wujud patung. Setelah sekian lama tidak kunjung sembuh, Ayah Petrus Kafiar pun wafat. Sejak saat itu, Petrus Kafiar tidak lagi percaya pada dewa-dewa.
Hasselt. Pada saat itu, Van Hasselt merupakan kepala resor di Manokwari. Pada tahun 1908, Petrus Kafiar dan Van Hasselt mulai masuk ke tanah Biak dimulai dari Maudori. Dari situlah Injil menyebar ke seluruh tanah Biak dan Supiori. Hingga saat ini, pengaruh Injil sangat kuat terutama di desa KKN kami, Urmboridori. Warga sangat taat terhadap ajaran Injil dan rajin beribadah di gereja. Gereja ini diberi nama Gereja Van Hasselt untuk mengenang jasa-jasa Van Hasselt dalam menyebarkan Injil hingga sampai ke desa Urmboridori, Urmboridori.
Petrus Kafiar mencari-cari kebenaran sejati mengenai Sang Penguasa. Hal ini menuntun Petrus Kafiar bertemu seorang pendeta bernama David Geissler. Petrus Kafiar dikirim oleh pendeta Geissler menuntut ilmu hingga ke Depok dan Ternate. Setelah dirasa cukup, ia dikirim ke Manokwari untuk menyebarkan Injil di bawah bimbingan pendeta Van
PPA-02 SUPIORI // 47
Program divisi //Pariwisata Ditulis oleh: Rama Gian, Ayu Agustian Foto oleh: Rifqi Arrahmansyah
T
anah Papua dikenal dengan gugusan pulau yang menyuguhkan kekayaan alam yang sangat indah hingga disebut sebagai salah satu tanah surga yang ada di Indonesia. Divisi Pariwisata dari tim KKN PPM UGM tahun ini ingin mengemas kekayaan alam yang dimiliki Papua, khususnya Supiori dalam suatu bentuk yang menarik untuk disebar luaskan kepada masyarakat luas. Bentuk publikasi yang menarik tidak akan dapat berjalan dengan baik apabila tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan pariwisata yang memadai. Untuk membantu Supiori mencapai publisitas dan kesadaran pariwisata akan keindahan alamnya maka kami memjalankan beberapa program, antara lain:
Video Catatan Supiori & Explore Supiori Season 2 Pada tahun 2016, video “Explore Supiori� mendapatkan penghargaan sebagai The Best KKN Video oleh UGM. Video tersebut berisi petualangan tim KKN tahun 2016 dalam menjelajahi berbagai destinasi menarik di Supiori. Tahun ini, kami akan melanjutkan petualangan tersebut dan mengemasnya ke dalam video-video menarik. Tidak dapat dipungkiri bahwa di era digital, promosi akan lebih mudah dilakukan melalui sosial media seperti YouTube, Instagram, Line, dan sosial media lainnya. Kami mengemas promosi ini dalam bentuk video agar lebih menarik dan lebih mudah dibagikan ke masyarakat luas.
Buku Catatan Supiori Divisi pariwisata membuat buku sejarah dan majalah khusus. Buku sejarah yang kami susun mengusung sejarah masuknya Injil di Papua sedangkan majalah kami berisi ulasan
48 \\ KKN-PPM UGM 2017
mengenai program-program unggulan setiap divisi yang ada dalam tim. Divisi tersebut antara lain: Pemerintahan, UMKM (Usaha Masyarakat Kecil Menengah), Pendidikan & Kesehatan, Infrastruktur, dan Pariwisata. Melalui majalah ini, kami ingin menyampaikan gambaran singkat terkait pelaksanaan program secara keseluruhan dalam bentuk tulisan dan foto yang menarik.
Video In Depth Program Setiap divisi pasti memiliki program-program menarik yang sangat disayangkan bila tidak diabadikan. Agar program-program tersebut dapat disaksikan oleh khalayak, kami membuat video dokumentasi program untuk setiap divisi. Sebagai contoh, divisi UMKM memiliki program unggulan berupa ikan asap, divisi infrastruktur dengan pembuatan rumah produksi ikan asap, divisi pendidikan dengan sekolah pantai, dan berbagai program lainnya. Sementara itu, kami selaku divisi pariwisata memiliki pro-
Program divisi //Pariwisata
Menerbangkan drone untuk mendapatkan citra udara keindahan alam Supiori. gram unggulan yaitu video Explore Supiori. Video ini diunggah melalui akun YouTube dan link-nya dibagikan ke berbagai sosial media. Melalui video ini, kami berharap masyarakat dapat mengetahui gambaran umum program yang dijalankan oleh setiap divisi dalam tim kami.
Penyuluhan Kelompok Wisata (Pokdarwis)
Sadar
Daerah Urmboridori mempunyai potensi wisata alam yang sangat besar. Objek wisata alam yang dapat dikunjungi berupa wisata pantai, pemandian sungai, budaya dan sejarah, kuliner, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya yang tidak kalah menarik. Sayangnya, belum ada organisasi yang mengelola potensi wisata tersebut. Oleh karena itu,
kami berusaha membentuk suatu kelompok sadar wisata untuk mengelolanya. Program ini merupakan hasil kerjasama kami dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Supiori. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat terbentuk sebuah kelompok yang sadar dan bersedia mengembangkan potensi wisata di desa ini. Kegiatan dari Pokdarwis terdiri dari penyambutan, pelayanan wisatawan, serta pengelolaan administrasi dan keuangan.
PPA-02 SUPIORI // 49
Warna-Warni
Urmboridori
“Negeri yang kaya tidak melulu tergambar dari ketahanan ekonominya; cerita untuk anak cucu dan kemampuan untuk menjadi bahagia juga menjadikan kaya suatu negeri.�
Ditulis oleh: Harun Ardiansyah Foto oleh: Rama Gian
K
ampung Amyas, merupakan salah satu kampung yang berada di Distrik Supiori Barat, Kabupaten Supiori. Kampung yang wilayahnya merupakan dataran rendah ini memiliki luas wilayah 30 km2. Berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik di bagian utara, Pegunungan Supiori di bagian selatan, Kampung Wayori di bagian timur, dan kampung Napisndi di bagian barat ini memiliki sejarah yang cukup panjang sejak pembentukannya pada tahun 1990 berdasarkan SK Bupati Biak Numfor. Kampung Amyas merupakan kampung yang dapat diakses melalui jalur darat dan lokasinya paling jauh dibandingkan dengan kampung lain. Jarak dari kampung Amyas ke ibu kota kabupaten, Sorendiweri, sekitar 40 km. Sementara jarak dari kampung Amyas ke ibu kota provinsi, Jayapura, sekitar 540 km. Akses jalan di kampung ini merupakan yang terakhir di bagian Barat Supiori. Kampung yang lokasinya lebih barat dari kampung ini seperti Porisa dan Napisndi hanya dapat diakses melalui jalur laut. Kampung ini memiliki jumlah keluarga sebanyak 75 keluarga yang mayoritasnya beragama Kristen. Namun, hal ini tidak mengurangi rasa toleransi untuk menerima perbedaan yang ada di dalamnya. Kampung ini terdiri dari 3 RT dan 2 dusun, Urmboridori dan Kiamdori. Mayoritas warga kampung tinggal di Urmboridori dan tidak terlalu banyak warga yang tinggal di Kiamdori. Di Kiamdori terdapat objek wisata yaitu gereja pertama di Supiori, yang menandakan bahwa Kiamdori merupakan salah satu bagian dari sejarah panjang masuknya ajaran Kristiani di tanah Supiori. Dari sisi pendidikan, kampung ini memiliki bangunan SD, SMP, dan SMA. Tingkat pendidikan masyarakat masih didominasi oleh tamatan SD. Dari sisi ekonomi, terdapat satu unit pasar dan 3 kios yang menjadi tumpuan ekonomi di kampung ini. Dari sisi pertanian, terdapat perkebunan seluas 2 Ha dan rawa seluas 3 Ha. Gambaran ini menunjukkan bahwa kampung amyas adalah kampung yang sedang berkembang. Ketiadaan listrik dari PLN sedikit menghambat perkembangan ini. Listrik yang mengalir di kampung selama ini menggunakan panel surya dan generator diesel yang dimiliki oleh warga kampung. Dalam perkembangan selanjutnya, diharapkan kampung ini dapat berkembang dengan adanya akses yang lebih luas menuju ke dunia luar. Potret udara keindahan laut Supiori, Papua menggambarkan Indonesia sebagai negara arkipel yang indah.
Pipa irigasi yang menyalurkan air bersih dari mata air di dusun Kiamdori sampai ke dusun Urmboridori.
AIR SEGAR DARI
KIAMDORI Ditulis oleh: Rama Gian Foto oleh: R. Hasta Wiratna
S
elain bangga dengan keindahan laut dan pulau-pulaunya, Urmboridori juga bangga memiliki mata air yang begitu jernih dan dingin. Sesuai dengan lokasi desanya, mata air ini diberi nama mata air Kiamdori. Kami biasa berjalan kaki 1,3 km dari kampung Urmbori ke Kiamdori yang memakan waktu sekitar 20 menit. Selama perjalanan, kami juga bisa menikmati suasana hutan yang masih alami. Setelah sampai di mata air, badan mulai berkeringat dan terasa gerah. Maka obat paling ampuh yaitu berendam di mata air ini hingga puas. Mata air sumber kehidupan seluruh warga dusun Urmboridori dan Kiamdori ini dialirkan langsung dari pegunungan Supiori. Pada tahun 1980-an pipa irigasi mulai dipasang pertama kali. Pemerintah daerah mulai memperbanyak jalur air dari pipa utama tersebut pada tahun 2008. Di balik segala keindahannya, ternyata mata air ini banyak menyimpan cerita mistis.
54 \\ KKN-PPM UGM 2017
Konon mata air ini dimiliki oleh nenek-nenek yang tinggal di kepala (sumber) air. Menurut warga sekitar, jika sedang beruntung saat kita mengambil foto di sini akan terlihat sosok nenek mistis tersebut di dalam foto. Selain itu, untuk orang yang baru pertama kali berkunjung dianjurkan untuk melemparkan logam seperti koin atau gelang ke mata air. Menurut cerita yang beredar jika tidak melempar logam, saat kita pulang dari mata air itu bisa terkena penyakit. Kembali pada kepercayaan masing-masing, cerita tersebut kami dapatkan dari kabar yang sering beredar di warga kampung. Bagi kami, semua cerita mistis tersebut tidak membuat kami jera untuk berendam di sana.
Foto atas: Menikmati segarnya air dingin di kolam bersama-sama dengan warga Urmboridori. Foto bawah: Air dari mata air ini begitu jernih hingga dasar kolam dapat dilihat dari permukaan.
PPA-02 SUPIORI // 55
Pelita menjadi alternatif penerangan ketika listrik dari mesin diesel kampung tidak menyala.
56 \\ KKN-PPM UGM 2017
Nyala Gelap
dalam
U
mumnya kehidupan kita tidak bisa dilepaskan dari penggunaan listrik, namun masyarakat Urmboridori terbiasa tanpa adanya listrik. Listrik di kampung ini menjadi salah satu barang mewah yang tidak semua warga bisa miliki. Kontras dengan gencarnya program pembangunan listrik di Jawa dan daerah lainnya, listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sampai saat ini belum sampai di Urmboridori. Untuk kegiatan operasional kampung, warga memanfaatkan genset kampung yang berbahan bakar solar, yang mampu mensuplai kebutuhan listrik untuk satu kampung. Namun, genset tersebut hanya boleh dinyalakan pada acara tertentu, terutama acara-acara besar yang membutuhkan konsumsi listrik dalam jumlah besar. Sedangkan untuk kegiatan sehari-hari, beberapa warga memiliki genset pribadi dan ada juga yang menggunakan panel surya pada atap rumah. Namun, panel surya tidak mampu menghasilkan daya listrik tinggi. Umumnya, panel surya yang dimiliki warga hanya mampu untuk menyalakan beberapa lampu di rumah. Harga genset dan panel surya yang relatif mahal menyebabkan tidak semua warga mempu membelinya.
Ditulis oleh: Erina Gudono Foto oleh: Praberta A. Wibowo
Di sisi lain, sulitnya memperoleh listrik di kampung ini justru membuat masyarakat lebih sering menghabiskan waktu untuk berengkrama satu sama lain atau melakukan aktivitas bersama di luar, seperti bermain voli dan mencari ikan. Hal ini dapat membuat warga lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Kegelisahan masyarakat akan hadirnya suplai listrik akan terjawab dengan adanya program instalasi listrik dari pemerintah. Program ini dimulai dari tahun ini dan direncanakan selesai pada 2019. Semoga program ini dapat terealisasi dengan baik sehingga masyarakat Urmboridori bisa segera menikmati adanya sumber energi listrik yang bisa dipakai setiap saat.
PPA-02 SUPIORI // 57
Taksi-Taksi Urmboridori Ditulis oleh: Rama Gian Foto oleh: Praberta A. Wibowo
Taksi yang mengantarkan penumpang dan barang dari Urmboridori sampai ke ibukota kabupaten, Sorendiweri atau ke kota Biak.
58 \\ KKN-PPM UGM 2017
D
i lokasi KKN kami, Urmboridori, merupakan kampung yang terletak di ujung di Supiori Barat. Kampung kami ini masih bisa dijangkau dengan jalur darat. Akses menuju kota Biak bisa menggunakan bus kecil, atau warga sekitar menyebutnya taksi. Pada jalur ini, ada tiga taksi yang beroperasi. Ketiganya yaitu taksi Miomei yang berwarna hijau, taksi Teluk Maudori berwarna oranye, dan taksi Cahaya Mata yang berwarna merah. Setiap harinya hanya ada satu taksi yang beroperasi dari kota (Biak) menuju kampung Urmboridori atau sebaliknya. Taksi tersebut berangkat dari kota ke kampung sekitar pukul 8 pagi, dan sampai di kampung antara pukul 10 sampai 11 pagi. Taksi dari kampung ke kota juga biasa berangkat pada pukul 8 pagi, dan sampai di kota pukul 11 pagi. Untuk satu kali perjalanan dari kampung ke kota atau sebaliknya, setiap penumpang dikenakan tarif sebesar Rp50.000. Sedangkan jika turun di Sorendiweri, hanya dikenakan tarif Rp20.000. Tarif ini berlaku bagi penumpang yang naik di sepanjang jalan Supiori Barat, dari Urmboridori sampai Sabarmiokre. Namun, tarif ini ditentukan oleh pemilik kendaraan, bukan tarif yang direkomendasikan dari Dinas Perhubungan.
sampai di kampung Pamdi, kecuali ada penumpang dari Urmboridori barulah taksi itu mengantar sampai di kampung kami. Selain menggunakan kendaraan umum, warga juga bisa menyewa (carter) taksi dengan biaya sekitar 1,5 sampai 2 juta rupiah sekali jalan. Untuk perjalanan dari Sorendiweri ke kampung, selain menggunakan taksi, warga juga dapat menggunakan jasa ojek motor dengan tarif Rp150.000 sampai dengan Rp200.000. Ojek ini dapat dijumpai di sekitar pasar kota. Warga biasa pergi ke kota untuk keperluan dagang, belanja, dan membeli bahan bakar. Warga lebih memilih pergi ke Biak daripada Sorendiweri karena harga dan komoditas di Biak lebih menguntungkan bagi mereka. Untuk warga yang akan menjual ikan ke kota, mereka pergi sekitar 2 kali dalam seminggu. Sedangkan untuk hasil laut selain ikan, seperti lobster, penyu, gurita, udang, menyesuaikan dengan hasil tangkapan mereka. Harapan dari warga agar pemerintah mau memperhatikan dan mengelola moda transportasi darat sehingga tarif perjalanan darat menjadi lebih murah.
Taksi Miomei dan Teluk Maudori merupakan milik swasta, sedangkan Taksi Cahaya Mata merupakan milik pribadi. Untuk taksi Cahaya Mata perjalanan lebih pelan karena tidak terlalu mengejar setoran. Taksi ini biasanya hanya berhenti
PPA-02 SUPIORI // 59
Ditulis oleh: Rama Gian Foto oleh: Praberta A. Wibowo Pantai di ujung kampung ini merupakan satu-satunya tempat yang berjaringan seluler.
K
ampung Urmboridori, lokasi KKN kami ini terletak jauh dari ibukota kabupaten Supiori, Sorendiweri. Apabila ditempuh melalui jalur darat memakan waktu sekitar dua jam. Tower BTS terdekat pun hanya ada di kampung Warbor, sekitar 1 jam dari kampung kami. Jarak yang jauh inilah yang menyebabkan sinyal telepon tidak sampai di kampung kami. Hal tersebut menyulitkan kamunikasi kami dengan masyarakat luar kampung. Namun, ternyata ada secercah harapan, sebuah tempat yang masih terjangkau sinyal telepon dan SMS. Tempat ini berada di ujung timur pantai kampung Urmboridori. Dari sana lah kami biasa memanfaatkan sinyal untuk keperluan komunikasi, baik untuk sekedar berkabar dengan keluarga, teman, atau keperluan lainnya. Tempat yang berjarak sekitar 400 meter dari pondokan mahasiswa ini menjadi salah satu lokasi favorit kami untuk menikmati senja sambil berbincang dengan keluarga.
60 \\ KKN-PPM UGM 2017
Sinyal yang selalu kami manfaatkan ini mulai muncul sekitar pukul 8 pagi sampai dengan pukul 6 sore. Terkadang jika sedang turun hujan atau cuaca buruk, sinyal tersebut lenyap. Sinyal yang muncul tidak menentu ditambah suara yang sering terputus-putus tidak mengurangi semangat kami untuk menceritakan pengalaman dan kehidupan kami selama KKN kepada keluarga.
Portal Sinyal
Supiori Dari Mata Kami
“Cinta itu jatuh dari mata, turun ke hati.�
Matahari terbit pertama setelah menginjakkan kaki di Tanah Papua.
Tugu peringatan yang berada di Maudori menandakan masukanya Injil pertama kali di Pulau Supiori .
64 \\ KKN-PPM UGM 2017
Foto atas: Meos Pondi (Bahasa Biak dari Pulau Depan) berada berseberangan dengan kampung kami. Foto bawah: Kepiting Kenari, salah satu kekayaan alam yang mudah dijumpai di Meos Pondi.vv
PPA-02 SUPIORI // 65
Foto atas: Keindahan Matahari terbenam di Kampung Urmboridori saat air sedang surut. Foto bawah: Mayoritas warga kampung Urmboridori adalah nelayan. Hasil tangkapan yang dibawa pulang biasanya hanya digunakan sebagai bahan konsumsi sehari-hari.
66 \\ KKN-PPM UGM 2017
PPA-02 SUPIORI // 67
Foto atas: Tanjung pasir putih yang berada di Pulau Ayawi, terletak kurang lebih 130 mil laut dari kampung Urmboridori. Pulau ini biasanya dijadikan tempat singgah nelayan setelah melaut di Samudera Pasifik Foto kanan-atas: Kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanna Yambise, sekaligus meresmikan Taman Bacaan Supiori. Foto kanan-bawah: Tarian adat penyambutan tamu ketika memasuki kampung Urmboridori.
68 \\ KKN-PPM UGM 2017
PPA-02 SUPIORI // 69
Air Terjun Napido yang terletak di sebelah Barat kampung Urmboridori. Air terjun ini langsung berbatasan dengan pantai dan lebih mudah ditempuh dengan perjalanan laut.
70 \\ KKN-PPM UGM 2017
PPA-02 SUPIORI // 71
Triton, alat musik tiup khas yang terbuat dari kulit kerang. Dahulu Triton digunakan sebagai alat komunikasi sewaktu jaman perang suku.
72 \\ KKN-PPM UGM 2017
Tarian adat bercerita tentang proses masuknya Injil ke Kampung Kpudori. Proses masuknya ajaran Kristiani pada awalnya banyak mendapat hambatan sebelum akhirnya dapat diterima oleh masyarakat.
PPA-02 SUPIORI // 73
KKN-PPM UGM 2017 KAMPUNG AMYAS (URMBORIDORI) Kabupaten Supiori - Provinsi Papua