
1 minute read
Kabar SMEKISA
Sekolah Tangguh
Sejak dinyatakan sebagai darurat Civid-19 pada bulan Maret tahun lalu pembelajaran tatap muka dihentikan menjadi pembelajaran jarak jauh. Akhirnya, pada pertengahan bulan Agustus 2020 mulai dilaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas. Hal ini dilakukan karena Kota Blitar termasuk salah satu daerah yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka karena masuk ke dalam zona oranye.
Advertisement
Rabu, 12 Agustus 2020 pukul 07.30 SMK Islam 1 Blitar mendapat kujungan dari Walikota Blitar Bapak Drs. Santoso, M. Pd didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kota/Kabupaten Blitar, Ramli, S. Pd, MM dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Priyo Suhartono, S.Sos, M.Si dan Team Gugus Covid-19. Beliau meninjau sejauh mana kesiapan sekolah terkait dengan di tunjuknya SMK Islam 1 Blitar sebagai salah satu sekolah percontohan pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
SMK Islam 1 Blitar memulai pembelajaran tatap muka pada tanggal 18 Agustus 2020. Siswa/ siswi yang masuk adalah Blok Praktik dan 12,5% dari keseluruhan siswa. Tiap kelas hanya akan berisi kurang lebih 10 anak dan akan bergantian setiap minggunya. Pembelajaran tatap muka maksimal adalah selama 4 jam. Jam 07.00-11.00. Untuk siswa yang masuk wajib mengisi surat pernyataan di ijinkan atau tidak oleh orang tua. Pembelajaran tatap muka sifatnya tidak memaksa, melihat kondisi siswa ataupun kondisi daerah asalnnya. Selama pembelajaran tatap muka berlangsung wajib memperhatikan dan menerapkan protokol covid-19.
Seiring dengan berjalannya waktu, pada awal tahun 2021, jumlah persentase tatap muka mulai ditambah yakni 50% dari jumlah keseleruhan siswa. Kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

