2 minute read

Health Problems

Beberapa permasalahan yang berkaitan dengan permukiman kumuh diantaranya sanitasi yang tidak memadai, praktik kebersihan yang buruk, kepadatan penduduk yang berlebihan serta air yang terkontaminasi, semua hal tersebut dapat menciptakan kondisi yang tidak sehat. Penyakit-penyakit yang terkait dengan ini diantaranya disentri, kolera, diare, tipus, hepatitis, leptospirosis, malaria, demam berdarah, kudis, penyakit pernapasan kronis dan infeksi parasit usus. Di samping itu keluarga miskin dengan tingkat pendidikan yang rendah cenderung melakukan praktik kebersihan yang buruk, yang berkontribusi terhadap penyebaran penyakit dan peningkatan risiko kesehatan pada anak (UNICEF, 2012).

Slums

Advertisement

Permukiman padat dan kumuh menjadi salah satu isu yang telah ada di Indonesia sejak lama. Berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, terbatasnya lahan, dan semakin mahalnya harga tanah maupun rumah mendasari terbentuknya permukiman padat penduduk. Masalah yang umum terjadi di permukiman padat di antaranya adalah sanitasi yang kurang memadai, menumpuknya sampah, maupun resiko evakuasi dan penanganan cepat ketika terjadi keadaan darurat seperti kebakaran.

Identity Crisis

Urbanisasi/perpindahan masyarakat dari desa ke kota umumnya dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas hidup. Misalnya dari masyarakat di desa yang umumnya berprofesi sebagai petani beralih profesi setelah mereka berpindah ke kota. Peralihan profesi tersebut menjadikan identitas lama masyarakat tersebut sebagai seorang “petani dari desa” memudar seiring berjalannya waktu. Dengan tersedianya “lahan” atau tempat untuk kembali bercocok tanam sebagai petani di perkotaan akan dapat mengembalikan identitas mereka sebelum berpindah ke kota.

Food Crises

Menurunnya lahan pertanian, berpindahnya masyarakat desa ke kota, daerah rural yang bergerak ke arah urban. Sehingga kehidupan manusia mengarah ke perkotaan dan meninggalkan budaya pedesaan. Dengan berkurangnya lahan pertanian, ketersediaan bahan makanan yang berkurang, sehingga impor menjadi solusi pemerintah.

Trash & Polution

Menurut Suprapto, 2014 beberapa hal yang umumnya terdapat di dalam permukiman kumuh ialah permasalahan sampah, jumlah penduduk yang banyak, kondisi jalan yang kurang baik, kerapatan bangunan yang tinggi, faktor ekonomi dan kemiskinan pada masyarakat, buruknya sanitasi dan drainase, kondisi bangunan yang terbuat dari material seadanya, serta kebersihan lingkungan yang rendah.

Dilansir dalam website resmi IQair yang memberi informasi tentang kualitas udara di seluruh dunia, indonesia berada di urutan ke-6 dunia dengan Indeks kualitas udara sebesar 163 AQI US dan konsentrasi polutannya adalah PM2.5 sebesar 78.8 µg/m³ dan dikategorikan sebagai udara yang tidak sehat.

Design Goals

Tujuan dari desain Punca Sara Kampung KAMI adalah untuk menciptakan sebuah hunian yang merespon isu-isu yang ada yaitu permukiman kumuh dan padat, pandemi COVID-19, berkurangnya sumber pangan, krisis identitas, dan polusi udara. Respon dari isu yang diangkat dituangkan dalam bentuk desain permukiman vertikal yang memiliki kualitas lingkungan dan fasilitas pendukung yang lebih baik dari sebelumnya sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dari penguhuninya.

Testament Of the Future

Menciptakan kawasan yang layak huni, berkembang dan mandiri. dengan menyediakan rumah hunian expandable yang terjangkau serta ramah lingkungan, dilengkapi area co farming sehingga masyarakat disana dapat mengolah bahan pangan mereka sendiri dengan teknologi modern seperti hidroponik dan vertical garden, kemudian dilengkapi dengan turbin angin untuk pembangkit listrik tenaga angin untuk kebutuhan listrik hunian. sehingga menjadikan kawasan ini mandiri pangan dan energi.

This article is from: