1 minute read
Embrace The River
Prinsip 3MK yang diadopsi pada bangunan menciptakan ruang baru di antara bangunan yang di antaranya, termasuk bantaran sungai. Revitalisasi sungai dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan menghidupkan kembali sungai yang telah tercemar, serta menyediakan ruang komunal di bantaran sungai di mana warga kampung maupun warga luar berinteraksi satu sama lain dengan sungai yang menjadi orientasinya.
Pengelolaan sungai agar tetap terjaga dan memberi manfaat kepada lingkungan sekitar layaknya sebuah pohon yang memberikan buah kepada orang yang berteduh di bawahnya, dapat dilakukan dengan menumbuhkan sense of belonging warga kampung terhadap sungai tersebut. Intervensi desain dibutuhkan untuk menjadi stimulus kesadaran tersebut sehingga ekosistem yang telah terbentuk setelah proses revitalisasi tetap dapat terjaga dan tetap dapat memberikan manfaat bagi sekitarnya.
Advertisement
Pembenahan, pembersihan, dan pengembalian kualitas lingkungan sungai akan menambah nilai visual pada sepanjang aliran sungai dan area kampung sendiri.
Pemanfaatan sungai sebagai sesuatu yang menghasilkan (produktif) dapat dilakukan salah satunya dengan menjadikan sungai sebagai “wadah” untuk membudidayakan ikan, seperti yang telah diterapkan di Bendung Lepen, Mrican.
Metode ini dinilai efektif karena selain dapat memberikan hasil kepada warga juga dapat menumbuhkan sense of belonging dan rasa tanggung jawab warga terhadap sungai dan mendorong kesadaran warga untuk menjaga kebersihan sungai.