Melayu pos 157

Page 1

Edisi: 175/Thn VII / 19 Juni - 2 Juli 2013

Pengamat: Jokowi Pilih Berada di Comfort Zone SERUMPUN | HALAMAN 3

TERBIT 12 HALAMAN

Harga Eceran : Rp. 3.000,- (Jabodetabek)

Puluhan Ton Kayu Siap Ekspor Tidak Tersentuh Hukum SELAYANG PANDANG | HALAMAN 6

Desa Pamalian dan Dusun Pamadauan Hampir Tergusur DAERAH | HALAMAN 8

Djoko Santoso Sudah Siap Maju Dalam Pilpres 2014 MASAYU ANASTASIA

Jarang Berpakaian Seksi karena Diprotes Anak >>Baca di Halaman 12

TITIAN MUHIBAH

Kejujuran Ilahiyah

Jakarta (MP) - Djoko Santoso, Panglima TNI 2007—2010, mantap maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 terdorong oleh rasa kepedulian dan tanggung jawab moralnya terhadap nasib dan masa depan bangsa Indonesia.

Proyek di Dinas Dispora Kab Rohil Tahun 2012 Diduga Banyak Mark Up

”Sudah lama saya ‘diprovokasi‘ banyak kawan untuk maju nyapres. Saya tahu persis, pemimpin itu adalah orang yang berkorban dan menderita untuk yang dipimpinnya. Tapi sekarang saya menyatakan siap maju,” kata Jenderal TNI (Purn) H. Djoko Santoso saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di

Bagan Siapiapi (MP) - Sejumlah proyek di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Rokan Hilir tahun 2012 hingga kini belum jelas, karena masih banyak proyek pembangunan/pengadan belum terealisasi (sebagian

Bersambung ke hal. 11

Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta

P

eradaban manusia sebagai unjuk perilaku manusia dalam satu zaman sesuatu yang terpisahkan dari sunnatullah, yaitu hukum besi sejarah. Peradaban maju atau runtuh sejalan dengan hukum besi sejarah tersebut. Mungkin tidak semua kita menyadari hal itu. Adalah A Malik Fadjar menyatakan bahwa sesunggunhya kemajuan terletak pada usaha kerja keras, disiplin dan terencana serta amanah. Tanpa demikian itu, wacana kemajuan tidak akan tercapai. Bahkan yang akan terjadi adalah keruntuhan. Lebih dari itu, Malik Fadjar menekankan, semua disiplin, perencanaan maupun kerja keras itu harus dikunci dengan kata amanah (kejujuran ilahiyah). Yaitu, satu kerja kebajikan untuk mencapai kejayaan. Bagi Malik Fadjar yang mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) tersebut sunatullah atau hu-kum Tuhan berlang-sung dalam kejadian terminstik dan hukum besi Tuhan. (Melayu Pos 26 September 2012) Jika saja hukum besi sejarah menjadi kesadaran kita seba-gai bangsa mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan, me-ngingat Tuhan selalu melindungi dan me-ngampuni hamba-Nya. Hanya sayangnya, manusia selalu melupakan Tuhan karena itu manusia pun lupa dirinya. Alangkah riskannya pola perilaku manusia saat ini. Perilaku amanah lenyap dari kesadaran banyak elit bangsa Indonesia kini. Cobalah bayangkan pemerintah daerah (Pemda) yang kini banyak terlibat penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Salah satu berita yang menyentakkan kita dari surat kabar harian ibu kota 25 Maret 2011, berita tentang hampir semua dari 18 Pemerintah Daeah Tingkat II di Aceh Nangro Darussalam terancam “bangkrut” terlibat utang pada pihak ketiga. Para petinggi daerah tersebut meminjam secara utang kepada pihak pengusaha atau pihak ketiga untuk proyek yang biayanya belum turun. Namun, seketika anggaran sudah turun, uang pengusaha juga tidak dibayar-kan. Jikapun dibayarkan me-ngakibatkan anggaran men-jadi defisit (kekurangan). Bersambung ke hal. 11

Pantun Melayu

Bersambung ke hal. 11

Kejaksaan Negeri Indramayu Dinilai Langgar MoU

Pertanian dan Peternakan soal pelaksanaan proyek Jaringan Irigasi Tekhnis Usaha Tani (JITUT) dan Jaringan Irigasi Desa

Indramayu (MP) - Kejaksaan Negeri Indramayu, Jawa Barat tengah menangani dugaan kasus tindak pidana korupsi di Dinas

(JIDES), namun dalam hal penangan kasus tersebut, oleh pihak Kejaksaan Negeri dinilai melanggar Memorandum of Understanding (MoU) Nota Kesepahaman Nomor : KEP-109/A/JA/ 09/2007, No. Pol : B/2718/IX/ 2007, Nomor : KEP-1093/K/D6/ 2007 tentang Kerjasama Dalam Penanganan Kasus Penyimpangan Pengelolaan Keuangan Negara Yang Berindikasi Tindak Pidana Korupsi Termasuk Dana Nonbudgeter, karena dalam hal penanganan kasus itu terlalu dini dan belum adanya hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hal ini diungkapkan Resman Sembiring, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Indramayu Lembaga Pemantau dan PemerBersambung ke hal. 11

Siapa yang Bertanggung Jawab Kerusakan Hutan di Bangka Belitung Bangka Tengah (MP) – Di dalam hutan remaja eksplorasi tambang eks PT Kobatin yang berlokasi AK (Air Kepoh) 3 dan 4 not 1 dan 2 Desa Kemingking, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung telah hancur berantakan. Sementara titik lokasi not 1 dan 2 lokasi AK 3 dan 4. Kehancuran seperti ini aparat keama-

PT Mandiri Tunas Finance Perampok Berdarah Dingin

Modus Terbaru Penyeludupan Melalui KM Feri

Pekanbaru (MP) - Masyarakat selalu menjadi korban kebiadaban jaminan fidusia yang selalu mengambil keputusan sepihak merugikan nasabah dengan memberikan penjelasan tidak masuk diakal. Memilih jaminan fidusia kendaraan bermotor dan mobil di Kota Pekanbaru yang benar mentaati UU No 42/1999 tentang jaminan fidusia sangat sulit karena para pelaksana selalu mencari kesempatan para nasabah yang bisa dibodoh-bodohi untuk keuntungan perusahaan dan merugikan nasabah. Hal ini dialami Jhoni Putra terjebak dalam permainan PT Mandiri Tunas finance yang telah berusaha menghilangkan kewajibannya sebagai penjamin fudisia satu unit mobil type Daihatsu BM 1981 VO yang telah mengalami kecelakaan Bersambung ke hal. 11

Pekanbaru (MP) - Banyak cara yang dipakai untuk mengangkut barang eks luar (impor) dari Provinsi Kepulauan Riau seperti P Bintan, P Batam dan Tj Balai Karimun, ada melalui ekspedisi kapal Feri antar pulau dan kapal-kapal cargo kayu, dan modus yang terbaru sekarang ini dengan memakai Mobil Colt Diesel yang Pelabuhan di Tj Buton. berlindung di dalam Feri penyeberangan Roro yang rutenya dari Tj Buton menuju Tj Balai Karimum terus ke P Batam dan Tj Bersambung ke hal. 11

HISTLEGEND

Bagian: Kelimabelas

PRASASTI

MUNJUL

Terik mentari enak berenang Sembari makan buah kelapa Berbuat baik membantu orang Tentu akan banyak pahala Anak ayam turun delapan Mati satu tinggal lah tujuh Hidup mesti penuh harapan Buat jadi itu jalur yang dituju Tiada bisa memetik jati Papan di Jawa di belah-belah Tiada bisa sesuka hati Kita di bawah perintah Allah

progres pembangunannya masih 0%) sejumlah paket pekerjaan yang tidak tuntas di tahun anggaran 2012 lalu. Hasil penelusuran wartawan hingga kini belum ada tandatanda akan segera tuntas, sekalipun tahun anggaran 2013 ini berganti ke tahun anggaran 2014. Namun pencairan dana sudah dilakukan. Hal ini terjadi seiring dengan berakhirnya masa kegiatan APBD per Desember 2012 dan mengakibatkan kerugian negara milliaran rupiah. Berdasar-

Prasasti Munjul

Y

Ist

ang ditanya menggeleng. “Kami tak tahu.” Panglima Cakrawarman mendekati bajak laut. “Kau tahu tengah berhadapan dengan siapa?”

Bajak laut itu menjura dengan penuh ketakutan. “Tapi kami memang benar-benar tidak tahu!” Sang Purnawarman berkata lagi. “Baiklah. Bila benar pemimpinmu itu tak ada di sini. Tapi, untuk memastikan apakah pemimpinmu itu masih hidup atau sudah mati, aku ingin kau katakan bagaimana ciri-cirinya!” Seketika dan tanpa berpikir panjang lagi, bajak laut itu menjawab.

“Dia berbau amis dan berpenyakit asma!” Panglima Cakrawarman membentak. “Jangan main-main! Kau kira dia itu ikan? Yang kami maksud ciriciri itu adalah bagaimana sosok pemimpinmu sebenarnya!” Dengan ketakutan, bajak laut menjawab. “Susah untuk mengatakannya. Dia selalu berganti rupa sehingga sulit untuk menjelaskan ciri dari sosoknya!” Sang Panglima membentak lagi. “Cukup! Kau telah mempermainkan Sang Prabu dan akan mendapat hukuman yang setimpal karenanya!” Bersambung ke hal. 11

Bersambung ke hal. 11

Spanduk besar bertuliskan bupati kotim segera mundur dari jabatannya saat demo di halaman kantor bupati.

Bupati dan DPRD Kotim Dinilai Tidak Amanah Sampit (MP) - Ribuan masyarakat Kotim datangi kantor bupati pada tanggal 03 Juni 2013. Masyarakat Kotim berbondongbondong ke kantor Pemkab untuk menyampaikan aspirasi masyarakat karena selama ini kepimpinan Bupati Supian Hadi gagal dalam melaksanakan amanah sebagai pimpinan. Ada beberapa lembaga yang menuju ke kantor Pemkab Kotim untuk mempertanyakan permasalahan yang ada di Kotim karena kinerja Pemkab Kotim tidak efiesen, ribuan masa datang ke kantor untuk minta kejelasan dan melakukan orasi. Beberapa perusahaan yang tidak mempunyai ijinpun masih marak beroperasi di Kotim, seakan-akan adanya pembiaran Bersambung ke hal. 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.