Melayu pos 157

Page 1

Edisi: 175/Thn VII / 19 Juni - 2 Juli 2013

Pengamat: Jokowi Pilih Berada di Comfort Zone SERUMPUN | HALAMAN 3

TERBIT 12 HALAMAN

Harga Eceran : Rp. 3.000,- (Jabodetabek)

Puluhan Ton Kayu Siap Ekspor Tidak Tersentuh Hukum SELAYANG PANDANG | HALAMAN 6

Desa Pamalian dan Dusun Pamadauan Hampir Tergusur DAERAH | HALAMAN 8

Djoko Santoso Sudah Siap Maju Dalam Pilpres 2014 MASAYU ANASTASIA

Jarang Berpakaian Seksi karena Diprotes Anak >>Baca di Halaman 12

TITIAN MUHIBAH

Kejujuran Ilahiyah

Jakarta (MP) - Djoko Santoso, Panglima TNI 2007—2010, mantap maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 terdorong oleh rasa kepedulian dan tanggung jawab moralnya terhadap nasib dan masa depan bangsa Indonesia.

Proyek di Dinas Dispora Kab Rohil Tahun 2012 Diduga Banyak Mark Up

”Sudah lama saya ‘diprovokasi‘ banyak kawan untuk maju nyapres. Saya tahu persis, pemimpin itu adalah orang yang berkorban dan menderita untuk yang dipimpinnya. Tapi sekarang saya menyatakan siap maju,” kata Jenderal TNI (Purn) H. Djoko Santoso saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di

Bagan Siapiapi (MP) - Sejumlah proyek di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Rokan Hilir tahun 2012 hingga kini belum jelas, karena masih banyak proyek pembangunan/pengadan belum terealisasi (sebagian

Bersambung ke hal. 11

Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta

P

eradaban manusia sebagai unjuk perilaku manusia dalam satu zaman sesuatu yang terpisahkan dari sunnatullah, yaitu hukum besi sejarah. Peradaban maju atau runtuh sejalan dengan hukum besi sejarah tersebut. Mungkin tidak semua kita menyadari hal itu. Adalah A Malik Fadjar menyatakan bahwa sesunggunhya kemajuan terletak pada usaha kerja keras, disiplin dan terencana serta amanah. Tanpa demikian itu, wacana kemajuan tidak akan tercapai. Bahkan yang akan terjadi adalah keruntuhan. Lebih dari itu, Malik Fadjar menekankan, semua disiplin, perencanaan maupun kerja keras itu harus dikunci dengan kata amanah (kejujuran ilahiyah). Yaitu, satu kerja kebajikan untuk mencapai kejayaan. Bagi Malik Fadjar yang mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) tersebut sunatullah atau hu-kum Tuhan berlang-sung dalam kejadian terminstik dan hukum besi Tuhan. (Melayu Pos 26 September 2012) Jika saja hukum besi sejarah menjadi kesadaran kita seba-gai bangsa mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan, me-ngingat Tuhan selalu melindungi dan me-ngampuni hamba-Nya. Hanya sayangnya, manusia selalu melupakan Tuhan karena itu manusia pun lupa dirinya. Alangkah riskannya pola perilaku manusia saat ini. Perilaku amanah lenyap dari kesadaran banyak elit bangsa Indonesia kini. Cobalah bayangkan pemerintah daerah (Pemda) yang kini banyak terlibat penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Salah satu berita yang menyentakkan kita dari surat kabar harian ibu kota 25 Maret 2011, berita tentang hampir semua dari 18 Pemerintah Daeah Tingkat II di Aceh Nangro Darussalam terancam “bangkrut” terlibat utang pada pihak ketiga. Para petinggi daerah tersebut meminjam secara utang kepada pihak pengusaha atau pihak ketiga untuk proyek yang biayanya belum turun. Namun, seketika anggaran sudah turun, uang pengusaha juga tidak dibayar-kan. Jikapun dibayarkan me-ngakibatkan anggaran men-jadi defisit (kekurangan). Bersambung ke hal. 11

Pantun Melayu

Bersambung ke hal. 11

Kejaksaan Negeri Indramayu Dinilai Langgar MoU

Pertanian dan Peternakan soal pelaksanaan proyek Jaringan Irigasi Tekhnis Usaha Tani (JITUT) dan Jaringan Irigasi Desa

Indramayu (MP) - Kejaksaan Negeri Indramayu, Jawa Barat tengah menangani dugaan kasus tindak pidana korupsi di Dinas

(JIDES), namun dalam hal penangan kasus tersebut, oleh pihak Kejaksaan Negeri dinilai melanggar Memorandum of Understanding (MoU) Nota Kesepahaman Nomor : KEP-109/A/JA/ 09/2007, No. Pol : B/2718/IX/ 2007, Nomor : KEP-1093/K/D6/ 2007 tentang Kerjasama Dalam Penanganan Kasus Penyimpangan Pengelolaan Keuangan Negara Yang Berindikasi Tindak Pidana Korupsi Termasuk Dana Nonbudgeter, karena dalam hal penanganan kasus itu terlalu dini dan belum adanya hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hal ini diungkapkan Resman Sembiring, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Indramayu Lembaga Pemantau dan PemerBersambung ke hal. 11

Siapa yang Bertanggung Jawab Kerusakan Hutan di Bangka Belitung Bangka Tengah (MP) – Di dalam hutan remaja eksplorasi tambang eks PT Kobatin yang berlokasi AK (Air Kepoh) 3 dan 4 not 1 dan 2 Desa Kemingking, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung telah hancur berantakan. Sementara titik lokasi not 1 dan 2 lokasi AK 3 dan 4. Kehancuran seperti ini aparat keama-

PT Mandiri Tunas Finance Perampok Berdarah Dingin

Modus Terbaru Penyeludupan Melalui KM Feri

Pekanbaru (MP) - Masyarakat selalu menjadi korban kebiadaban jaminan fidusia yang selalu mengambil keputusan sepihak merugikan nasabah dengan memberikan penjelasan tidak masuk diakal. Memilih jaminan fidusia kendaraan bermotor dan mobil di Kota Pekanbaru yang benar mentaati UU No 42/1999 tentang jaminan fidusia sangat sulit karena para pelaksana selalu mencari kesempatan para nasabah yang bisa dibodoh-bodohi untuk keuntungan perusahaan dan merugikan nasabah. Hal ini dialami Jhoni Putra terjebak dalam permainan PT Mandiri Tunas finance yang telah berusaha menghilangkan kewajibannya sebagai penjamin fudisia satu unit mobil type Daihatsu BM 1981 VO yang telah mengalami kecelakaan Bersambung ke hal. 11

Pekanbaru (MP) - Banyak cara yang dipakai untuk mengangkut barang eks luar (impor) dari Provinsi Kepulauan Riau seperti P Bintan, P Batam dan Tj Balai Karimun, ada melalui ekspedisi kapal Feri antar pulau dan kapal-kapal cargo kayu, dan modus yang terbaru sekarang ini dengan memakai Mobil Colt Diesel yang Pelabuhan di Tj Buton. berlindung di dalam Feri penyeberangan Roro yang rutenya dari Tj Buton menuju Tj Balai Karimum terus ke P Batam dan Tj Bersambung ke hal. 11

HISTLEGEND

Bagian: Kelimabelas

PRASASTI

MUNJUL

Terik mentari enak berenang Sembari makan buah kelapa Berbuat baik membantu orang Tentu akan banyak pahala Anak ayam turun delapan Mati satu tinggal lah tujuh Hidup mesti penuh harapan Buat jadi itu jalur yang dituju Tiada bisa memetik jati Papan di Jawa di belah-belah Tiada bisa sesuka hati Kita di bawah perintah Allah

progres pembangunannya masih 0%) sejumlah paket pekerjaan yang tidak tuntas di tahun anggaran 2012 lalu. Hasil penelusuran wartawan hingga kini belum ada tandatanda akan segera tuntas, sekalipun tahun anggaran 2013 ini berganti ke tahun anggaran 2014. Namun pencairan dana sudah dilakukan. Hal ini terjadi seiring dengan berakhirnya masa kegiatan APBD per Desember 2012 dan mengakibatkan kerugian negara milliaran rupiah. Berdasar-

Prasasti Munjul

Y

Ist

ang ditanya menggeleng. “Kami tak tahu.” Panglima Cakrawarman mendekati bajak laut. “Kau tahu tengah berhadapan dengan siapa?”

Bajak laut itu menjura dengan penuh ketakutan. “Tapi kami memang benar-benar tidak tahu!” Sang Purnawarman berkata lagi. “Baiklah. Bila benar pemimpinmu itu tak ada di sini. Tapi, untuk memastikan apakah pemimpinmu itu masih hidup atau sudah mati, aku ingin kau katakan bagaimana ciri-cirinya!” Seketika dan tanpa berpikir panjang lagi, bajak laut itu menjawab.

“Dia berbau amis dan berpenyakit asma!” Panglima Cakrawarman membentak. “Jangan main-main! Kau kira dia itu ikan? Yang kami maksud ciriciri itu adalah bagaimana sosok pemimpinmu sebenarnya!” Dengan ketakutan, bajak laut menjawab. “Susah untuk mengatakannya. Dia selalu berganti rupa sehingga sulit untuk menjelaskan ciri dari sosoknya!” Sang Panglima membentak lagi. “Cukup! Kau telah mempermainkan Sang Prabu dan akan mendapat hukuman yang setimpal karenanya!” Bersambung ke hal. 11

Bersambung ke hal. 11

Spanduk besar bertuliskan bupati kotim segera mundur dari jabatannya saat demo di halaman kantor bupati.

Bupati dan DPRD Kotim Dinilai Tidak Amanah Sampit (MP) - Ribuan masyarakat Kotim datangi kantor bupati pada tanggal 03 Juni 2013. Masyarakat Kotim berbondongbondong ke kantor Pemkab untuk menyampaikan aspirasi masyarakat karena selama ini kepimpinan Bupati Supian Hadi gagal dalam melaksanakan amanah sebagai pimpinan. Ada beberapa lembaga yang menuju ke kantor Pemkab Kotim untuk mempertanyakan permasalahan yang ada di Kotim karena kinerja Pemkab Kotim tidak efiesen, ribuan masa datang ke kantor untuk minta kejelasan dan melakukan orasi. Beberapa perusahaan yang tidak mempunyai ijinpun masih marak beroperasi di Kotim, seakan-akan adanya pembiaran Bersambung ke hal. 11


Opini

2 SOROT Kebijakan Yang Manambah Kesulitan Rakyat HARGA bahan bakar (BBM) bersubsidi sudah bias dipastikan mengalami kenaikan. Kendati tiga fraksi melakukan penolakan dalam Sidang Paripurna DPR, pemerintah sudah memastikan tetap menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan ini bukan lagi merupakankejutan, sebab pemerintah sudah lama merencanakannya. Bahkan, sebelum kenaikan bahan bakar minyak terjadi, masyarakat sudah terlebih dahulu terkena dampaknya. Karena sebagian harga kebutuhan pokok sudah mengalami kenaikan di pasar. Saat ini masyarakat tinggal menunggu pengumuman resmi dari pemerintah. Padahal, pemerintah tidak perlu meminta persetujuan DPR terkait keinginan menaikkan harga BBM bersubsidi tersebut. Sebab UU APBN 2013 memungkikan pemerintah mengubah harga BBM tanpa harus mendapatkan persetujuan DPR. Namun ada kesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan jajarannya di Kabinet Indonesia Bersatu II, ingin cuci tangan dan mencari perlindungan atas dasar persetujuan dari DPR. Seperti sudah diduga sebelumnya, sejak pemerintah mengajukan keinginannya kepada DPR pertengahan Mei lalu, pasar langsung bereaksi. Harga-harga bahan kebutuhan pokok naik. Padahal pemerintah memiliki kesempatan dan peluang tidak menimbulkan gejolak besar bila menaikkan harga BBM bersubsidi Mei, sebab kalangan dunia usaha, termasuk yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Indonesia, menyatakan mendukung, agar ada kepastian. Tetapi pemerintah tidak memanfaatkan momen penting itu. Dukungan berbagai kalangan atas upaya pemerintah dalam mengantisipasi agar anggaran pembangunan dan belanja negara (APBN) tidak jebol, tak mampu meyakinkan pemerintah pimpinan SBY. Ada kesan ragu, ketakutan, sehingga keputusan menaikkan harga BBM bersubsidi tetap menunggu keputusan DPR. Akibatnya sudah dapat diduga. Tidak hanya kebutuhan pokok yang langsung naik, tetapi juga menekan nilai tukar rupiah atau meningkatkan inflasi. Sepertinya pemerintah tidak mau belajar dari pengalaman masa lalu bahwa ketidakmampuan memanfaatkan momentum akan berdampak sangat buruk terhadap perjalanan negeri ini, sehingga makin menyulitkan rakyat. Jika harga BBM bersubisi naik pekan ini atau Juli depan, diperkirakan menimbulkan kesulitan ganda bagi masyarakat. Karena pada Juni atau Juli ini masyarakat didesak kebutuhan untuk pendidikan karena bersamaan dengan tahun ajaran baru, mendekati atau memaski bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, dimana kebutuhan masyarakat meningkat. Kenaikan harga BBM diperkirakan akan mendorong harga bahan pokok akan naik lagi. Jika BBM dinaikkan saat ini, tidak cukup hanya diatasi dengan pemberian dana kompensasi bagi rakyat miskin berupa bantuan langsung sementara masyarakat. Banyak kalangan lain terkena dampak dari keputusan menaikkan BBM bersubsidi dari Rp 4.500 menjadi (rencana) Rp 6.500 itu. Pemerintah tak boleh lepas tangan, sebab dampak ikutannya tidak hanya munculnya unjuk rasa, tetapi juga menekan kalangan usaha. Akibat kebijakan ini secara otomatis rakyat bertambah susah. 

Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Wakil Pimpinan Redaksi: Martinus Siki Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Sakilah Manager Produksi: Arlianson Sphr Manager Iklan: Sudianto Bastian Manager Pemasaran: Robby MP Simatupang Disain Grafis: EdWin’d Litbang: Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS, Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Wasnadi S, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Krisman Naibaho, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Sarjo Pranoto, Afrizal, Terkelin SM, Adi Wira S Meliala, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Farmi Alfikris, Sardi, Rahmat, Andi Putra, Rasyun, Tombang Tambunan, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Zainal Abidin, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Eri Waruwu, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Eppendi, Jamjami Sp, Alo Bango, Rusmantio, Martin Zai, Martinus Siki, Marihot Siregar, Sartiman, Rahman Liandi SE, Joni Julianto, Aperius Laila, Ebenezer, P Roni NB, Daulat Tambunan, Abdul Rachman, Dedi Suryadi, Jatiman Sitanggang, Ropinus Bangun, Tengku Syuib, Fanti Zega, Hermanto K Nihin, Muhlis, Fahri, Sudirman, Sie You Ho, Hermansyah ZN, Zainal, Asep AS, Tanwir Abdul Rahman, Zainal Efendi, Andi Usman, Suriyana, Aceng F, Ahmad Rudini, M Arsad Kaban, Berlin Lase, Hodly Simanungkalit, Darmawan Hayat SS, Sukuan Jaya, Andi M Nur, Fabianus Bubun, N Suryana, Zalmansyah, Ramadinus, Dayat Rusmana, Mili Taufik, Doman Hutasoit, Wahyu Setiawan, Karmila, Andi S Putra, Wawan Rismawan, Solihin, Heldi Yosrizal, Rudi Hermansyah, Darmanto Tambunan, Pujiansyah, Anggiat Sitorus, Listan Hardi, Dewi Puspa Sari, Muhammad Efendi, Tomi, David Saragih, Irwanto, Edy Suryadi BK, S Hondro, Wan Syafruddin, Bahrum Munte, Hidayah S, Abdul Gafur, Dadang, Nurdin Ginting, Parulan M, Romario Barus, Mia Anggreni, Budi Mudiowanto, Hartono, Sudarno MS, Edie, Ujang, Sutan MB Simatupang, Zainal Arifin, Lasiman, Endang Suhardi, Abdul Rahman, Jaeni Marjuki, Sarifudin, Budi Purwanto, Sanusi, Tatang S, Cecep Supriatin, Tanwir, Sutan Hendrawan Hutasoit, Timbul MH, Damri Situmorang, Andre Sigit, Dede Iskandar, Andi Putra S.

TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) D ITERBITKAN OLEH : PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.

Edisi: 175/Thn VII / 19 Juni - 2 Juli 2013

Menilik Perencanaan Parpol Raih Partisipasi Pemilih Pemula Partai politik (parpol) sebagai salah satu sarana pendidikan politik masyarakat perlu pintarpintar mencari cara untuk meraih partisipasi masyarakat dari berbagai kalangan.

A n a k - a n a k Oleh Sella Panduarsa Gareta tersebut. “Untuk itu kami muda yang meminta kepada merupakan pemilih pemula merupakan sumber media ketika ingin demokrasi di dukungan besar bagi parpol. Maka negeri ini berjalan dengan baik, maka parpolpun berlomba-lomba jika seorang anggota legislatif merancang berbagai kegiatan untuk tersangkut kasus tertentu, maka memanjakan kalangan anak-anak jangan `digebukin` institusi parpol, muda itu untuk meraih partisipasinya. anggota legislatifnya itu yang harus Sebagai partai Islam, Partai bertanggung jawab,” kata Fernita. Namun, hal tersebut disikapi Persatuan Pembangunan (PPP) merancang berbagai kegiatan rohani berbeda oleh Partai Gerindra. Ketua Islam untuk merangkul para pemilih DPP Partai Gerindra Bidang Advokasi pemula sebagai pendidikan politik Habiburokhman mengatakan, para agar turut berpartisipasi dalam Pemilu pemilih pemula cenderung lebih kritis dalam menentukan pilihan. 2014. Menurut Habib, beberapa parpol “Kami melakukan perlombaan memperlihatkan sikap baca puisi, lomba berjilbab yang indah yang untuk perempuan dan menggelar cenderung negatif di media massa, konser musik religius dengan justru menguntungkan parpol lain, kerangka memperingati hari besar karena memiliki kesempatan untuk Islam,” ujar Ketua Badan Pemenangan menampung suara mereka. “Menurut kami, pemilih pemula Pemilu PPP Fernita Darwis, di Jakarta, pandai untuk menentukan partai lain Jumat. PPP bahkan memasukkan yang memang menunjukkan sikap perencanaan kegiatan untuk para yang positif,” kata Habib. Untuk itu, lanjut Habib, seluruh pemilih pemula dalam sembilan langkah pemenangan pemilunya. kader Gerindra diimbau untuk tetap Melalui kesadaran tentang karakter berperilaku baik dan melawan pemilih pemula yang santai dan praktek-praktek korupsi. menyenangkan, PPP akan masuk ke basis-basis pemilih pemula melalui Amankan DPT Tidak hanya menggelar berbagai kegiatan yang betul-betul diminati kegiatan yang dekat dengan pemilih oleh mereka. “Kami berikan judul `Ku Tahu pemula dan memperbaiki perilaku, yang Kau Mau` untuk mendekati para pengamanan Daftar Pemilih Tetap pemilih pemula. Jadi, kami harus tahu (DPT) juga menjadi agenda penting keinginan masyarakat pemilih parpol untuk mengamankan pemula. Sekarang ini tidak laku lagi partisipasi para pemilih pemula. Dalam hal ini, Partai Gerindra kalau orasi di lapangan. Tapi bagaimana hati pemilih sama dengan berupaya mengamankan proses penetapan DPT pemula agar dapat hati kami,” kata Fernita. menggunakan hak pilih mereka sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perilaku Parpol “Kami perlu menjamin para Beberapa partai politik menyadari bahwa perilaku yang kerap pemilih pemula terdaftar dalam DPT. dipertontonkan di media massa dapat Jangan sampai mereka tidak dapat memengaruhi tingkat partisipasi memilih karena tidak terdaftar,” ujar masyarakat. Terlebih kasus yang Habib. Habib mengatakan, partisipasi menyeret para elit partai ke meja hijau, dikhawatirkan memicu pemilih pemula juga sangat dipengaruhi oleh penetapan DPT, sehingga apatisme para pemilih pemula. Hal tersebut disepakati oleh secara langsung memengaruhi Fernita. Menurut Fernita, partisipasi perolehan suara partai politik. Untuk menjaga partisipasi pemilih pemilih pemula sangat berkaitan dengan pemberitaan media mengenai pemula dan mengantisipasi golongan perilaku parpol. Untuk itu, PPP telah putih atau atau masyarakat yang tidak mengantisipasi seluruh bakal menggunakan hak pilihnya, Gerindra calegnya dengan serangkaian kontrak juga berupaya memastikan bahwa politik, agar partisipasi para pemilih akses untuk memilih terjangkau oleh pemula tetap memnggunakan hak para pemilih pemula, terutama di daerah. pilihnya. “Di daerah banyak masyarakat Kontrak politik tersebut memuat beberapa aturan yang boleh dan tidak yang harus berjalan beberapa kilomeboleh dilakukan oleh bacaleg PPP. ter untuk memilih. Sehingga, hal ini Partai bahkan menyiapkan sanksi bagi dapat memicu terjadinya golput, bacaleg yang melanggar kontrak sehingga harus terjangkau,” ujar

Habib. Para pemilih pemula, lanjut Habib, cenderung menginginkan perubahan di dalam pemerintah untuk membawa Indonesia lebih baik, namun perlu didukung dengan akses yang memadai dan mudah dijangkau. “Pemilih muda memang ingin perubahan, tapi mereka juga gak akan mau mengecek satu persatu daftar nama mereka atau harus berjalan jauh untuk menuju TPS,” kata Habib. Manfaat Media Sosial Fenomena munculnya media sosial membuka ruang untuk berbagai kalangan dalam berbagi informasi secara cepat dan langsung kepada para penggunanya. Anak muda menjadi salah satu generasi yang paling dekat dengan media sosial. Berdasarkan kenyataan tersebut, Pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia, Ari Junaedi, mengatakan partai politik dan penyelenggara pemilu hendaknya memanfaatkan media sosial untuk menjaring partisipasi pemilih pemula yang didominasi oleh kalangan muda. “Ajakan melalui media sosial dapat menjadi ajang pendidikan politik baru bagi pemilih pemula, mengingat penggunanya kebanyakan anak-anak muda,” ujar Ari Junaedi. Ari mengatakan melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter, berbagai informasi terkait Pemilihan Umum 2014 dapat disebarkan dengan gaya bahasa yang juga dekat dengan anak-anak muda. “Bahasa yang digunakan sebaiknya informal, atau bahasa `gaul` yang biasa digunakan anak muda, bukan bahasa yang formal dan kaku,” kata Ari. Menurut Ari, sosialisasi pemilu melalui media sosial dapat mengantisipasi tingginya angka golongan putih (golput) atau pihak yang tidak memilih dari kalangan pemilih pemula pada Pemilu 2014. Hal tersebut dapat diupayakan, karena pemilih pemula akan mengenal dan merasa dekat dengan berbagai elemen pemilu seperti tahapannya, parpol yang menjadi peserta pemilu, maupun cara memilihnya. Dengan demikian, parpol harus lebih cerdik dalam memberi kesadaran kepada para pemilih pemula bahwa pemilu akan membawa perubahan dan menentukan masa depan bangsa. 

Menikmati Pesta Rakyat Jakarta W

arga Ibu Kota akhirnya bisa kembali menikmati suasana pesta rakyat di ajang Pekan Produk Kreatif Jakarta, suasana pesta yang dirasa sudah mulai terkikis dalam gelaran tahunan Pekan Raya Jakarta (PRJ). Tahun ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berusaha mengembalikan kemeriahan pesta rakyat dengan menggelar Pekan Produk Kreatif Jakarta di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada 14 sampai 16 Juni mendatang. “Begini seharusnya pesta rakyat yang benar, kembali lagi ke Monas, sehingga warga bisa berwisata bersama keluarganya di lokasi yang mudah dijangkau dan kembali seperti sebelum tahun 1991, kembali di Monas,” kata Chaidar, yang mengunjungi Pekan Produk Kreatif, Sabtu. Seorang pengunjung asal Amerika Serikat, Don Johnston, juga senang karena bisa ikut menikmati pesta tersebut di sela kunjungannya. “Kalau di sini kita bisa meluangkan waktu bersama keluarga dengan lebih santai, karena lokasinya yang strategis dekat kemana-mana sehingga bisa langsung mampir ke tempat lain,” kata Don, yang sedang menunggu pesanan kerak telur bersama istri dan ketiga anak perempuannya. Pekan Produk Kreatif Jakarta dipusatkan di satu tenda besar tertutup, yang di dalamnya berjejer gerai-gerai pedagang batik dan aneka kerajinan, serta gerai-gerai museum dan universitas yang ada di Jakarta.

Rusia, Pakistan, Di depan tenda Oleh Ageng Wibowo Turki, Jepang, Iran, padat dan yang Inggris, Thailand, gerah karena Filipina, Jerman, India, Italia, China, pendingin udaranya tidak berfungsi Korea dan Prancis. baik, berderet pedagang aneka Ada juga anjungan dari berbagai makanan, termasuk puluhan organisasi dunia seperti WHO pedagang makanan khas Jakarta (Organisasi Kesehatan Dunia), seperti kerak telor dan tauge goreng. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Pedagang kerak telor mengular dan Unicef (Badan PBB yang menunggu pengunjung yang mengurusi anak-anak). kelaparan atau sekedar ingin Anjungan Pakistan menarik mencicipi jajanan khas Jakarta banyak pengunjung karena tersebut. membagikan masakan khas negara Husni, salah satu pedagang kerak tersebut, Nasi Biryani. telor, mengatakan senang berdagang Salah satu juru bicara anjungan di ajang itu karena biayanya lebih tersebut, Ayesha Tassaduq, murah dibandingkan dengan PRJ di mengatakan acara pesta rakyat itu Kemayoran. juga bisa menjadi ajang untuk “Kalau di Kemayoran kita sewa memperkenalkan kebudayaan asing bisa Rp5 juta untuk sepuluh hari atau ke rakyat Indonesia. Rp15 juta sebulan, di sini cuma bayar “Acara ini merupakan sebuah ide Rp150 ribu untuk tiga hari, itu juga yang sangat bagus, kami sengan cuma untuk uang kebersihan,” ujar dengan adanya acara ini sehingga Husni, yang berdagang kerak telor dapat memperkenalkan makanan setiap akhir pekan. khas Pakistan,” ujar Ayesha. Husni mengatakan, pada hari Sementara anjungan Turki yang pertama Pekan Produk Kreatif menjual makanan khas mereka, Jakarta menghabiskan lebih dari “Donner Kebab”. enam kilogram telur dan berharap “Kesempatan ini merupakan bisa menghabiskan lebih banyak ajangn yang sangat baik untuk telur. mempromosikan negara kami ke warga Indonesia, terutama bagi Yang Beda warga Jakarta,” ujar juru bicara Ada yang berbeda dalam anjungan Turki, Ismauil Jurgan. penyelenggaraan pesta rakyat Hal senada juga disampaikan tersebut, anjungan-anjungan oleh juru bicara anjungan Rusia, kebudayaan dari beberapa negara Ekaterina Tuchina, yang sahabat juga ada di dalamnya. menawarkan penulisan nama orang Negara sahabat yang ikut Indonesia dalam huruf Kiril Rusia berpartisipasi dalam pesta rakyat untuk pembatas buku. tersebut antara lain Malaysia, Swedia.

Namun tampaknya penyelenggara masih harus melakukan perbaikan supaya pengunjung bisa lebih nyaman menikmati pesta rakyat dengan menambah fasilitas umum seperti toilet, musholla dan tempat sampah. Seharusnya kembali Penyelenggaraan Pekan Produk Kreatif tersebut diwacanakan sebagai cikal bakal Pesta Rakyat Jakarta. Tahun 2014 mendatang, pemerintahan DKI Jakarta berencana memindahkan kembali PRJ ke kawasan Monas, yang menjadi tempat pagelaran PRJ sepanjang tahun 1968 hingga 1991, sebelum dipindah ke Kemayoran. Pemerintah daerah selanjutnya akan menerapkan konsep “pasar rakyat” untuk memamerkan produkproduk asli Indonesia dan menjadikan ajang itu sebagai sarana rekreasi, belanja, dan wisata bagi keluarga. Perubahan-perubahan itu, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, antara lain dilakukan karena penyelenggaraan PRJ di Kemayoran dianggap terlalu komersil dengan harga sewa dan tiket masuk yang relatif mahal. “PRJ itu seharusnya menimbulkan kesan sederhana, tapi tetap meriah, bukannya malah elit dan komersil. Karena, ajang tersebut sebenarnya merupakan pesta rakyat Jakarta,” demikian Basuki Tjahaja Purnama. 


Edisi: 175/Thn VII / 19 Juni - 2 Juli 2013

Serumpun

Surat Pengajuan PAW Belum Lengkap, KPU Mengembalikan ke DPRD Untuk Dilengkapi Tangerang Selatan (MP) – Data untuk pengajuan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRD Kota Tangerang Selatan yang pindah partai dikembalikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan. Pasalnya, berkas PAW yang ditandatangani pimpinan dewan dianggap tidak lengkap. Imam Perwira Bachsan Ketua KPU Kota Tangerang Selatan mengatakan, pimpinan DPRD memang sudah mengirimkan berkas PAW anggota dewan yang pindah partai ke KPU.

“Namun, surat pengajuan PAW tersebut belum lengkap secara administratif, makanya kami kembalikan,” ujar Imam.

Lebih lanjut Imam mengatakan “Hasil dari verifikasi yang dilakukan KPU, ada sejumlah berkas admi-

nistrasi yang belum lengkap, sehingga berkas tersebut kami kembalikan lagi ke dewan untuk dilengkapi,” ujar

Imam. Ungkap Imam lebih lanjut, pengembalian berkas PAW yang tak lengkap dilakukan untuk menghindari gugatan hukum di kemudian hari. “Kami bertindak sesuai aturan yang berlaku. Jadi kalau memang proses PAW belum memenuhi unsur persyaratan, KPU berhak untuk mengembalikannya ke DPRD, tentunya batas kelengkapan persyaratan PAW paling lambat sebelum Data Calon Tetap disahkan pada Aagustus 2013,” tegas Imam. Dvd

Pengamat: Jokowi Pilih Berada di Comfort Zone Jakarta (MP) - Berdasarkan data dari Indonesia Governance Index (IGI), indeks tata kelola pemerintahan Provinsi DKI Jakarta mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Pengamat menilai hal ini menandakan Jokowi belum mengutamakan pelaksanaan sistem pelayanan kepada masyarakat. “Sistem pelayanan dan kebutuhan infrastruktur ketika dipimpin Jokowi, belum mengalami perubahan-perubahan, bisa dilihat petugas pelayanan sering tidak ada di tempat, antrian yang berjubel,” kata pengamat perko-

taan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna. Selain itu, Yayat juga mengkritisi kinerja Jokowi yang kerap bicara kinerja dengan wartawan ketimbang dengan staffnya sendiri. ”Stafnya gak ada yang tahu

dia belusukan kemana, Jokowi tidak mengikuti aturan birokrasi, Jokowi mengeluarkan pernyataan yang sering tanpa sepengetahuan stafnya,” ujarnya. Ia mencontohkan, program genap ganjil yang diberlakukan untuk pengendara roda empat hanya janji-janji saja, tapi realisasinya tidak ada, karena program itu banyak melibatkan aparat, belum lagi masalah kinerja buruk pada busway.”Ini bisa disebut kegagalan pada kepemimpinan Jokowi selama hampir setahun, tidak bisa siapkan layanan yang opti-

mal,” ujarnya. Namun, Ia menilai pendekatan Jokowi terhadap masyarakat bisa diacungi jempol, tetapi sayangnya soal birokrasi Jokowi belum mampu menyeimbangkan. “Jokowi berada di comfort zone, selama ini bisa pendekatan dengan masyarakat,” tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia Governance Index adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan komprehensif, termasuk di level pemerintah provinsi. Penilaian tersebut meliputi aspek pemerintah, birokrasi, masyarakat sipil

dan masyarakat ekonomi. Secara umum dari tahun 2008 sampai tahun 2012 nilai indeks IGI Provinsi DKI adalah cukup baik. Namun pada tahun 2012 nilai indeks hasil IGI Provinsi DKI Jakarta berada pada urutan ke-3 secara nasional setelah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. Sebelumnya IGI Provinsi DKI Jakarta berada diposisi 6,51, dan berada di atas ratarata indeks IGI secara nasional dengan nilai 5,67. Namun pada tahun 2013, mengalami penurunan menjadi 6,33. Ic/Mp

Pemprov DKI Harus Perbaiki Terlalu Dini Bahas Koalisi PDIP-Demokrat Tatakelola Pemerintahan Jakarta (MP) - Berdasarkan data dari Indonesia Governance Index (IGI), diketahui Provinsi DKI Jakarta mengalami penurunan indeks tata kelola pemerintahan pada tahun 2012. Provinsi DKI Jakarta hanya menduduki posisi ketiga di bawah DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Menanggapi hal itu, anggota DPRD Provinsi DKI Fraksi Partai Demokrat, Taufiqurrahman mengatakan Pemprov DKI jangan suka menabrak kebijakan untuk memperbaiki peringkat tata kelola pemerintahan. “Pemprov sekarang harus

bener-bener serius berusaha memperbaiki tata kelola pemerintahan, jangan melakukan pelanggaran hukum, melanggar kebijakan,” kata Taufiq. Ia mengatakan, terkadang Gubernur DKI Jakarta menabrak aturan hukum tertentu misalnya saja program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dimana pada saat melakukan peluncuran sudah melanggar Peraturan Daerah (Perda). “Jadi segala tujuan yang baik itu niatnya juga harus dilakukan dengan cara baik pula,” tandasnya. Seperti diberitakan sebe-

lumnya, Indonesia Governance Index adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan komprehensif, termasuk di level pemerintah provinsi. Penilaian tersebut meliputi aspek pemerintah, birokrasi, masyarakat sipil dan masyarakat ekonomi. Secara umum dari tahun 2008 sampai tahun 2012 nilai indeks IGI Provinsi DKI adalah cukup baik. Namun pada tahun 2012 nilai indeks hasil IGI Provinsi DKI Jakarta berada pada urutan ke-3 secara nasional setelah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. Ic/Mp

Jakarta (MP) - Pengamat politik Jeffrie Geovanie menilai masih terlalu dini untuk membahas kemungkinan koalisi PDIP dan Partai Demokrat menghadapi Pemilu Presiden 2014. “Biarkan saja berjalan natural, biarkan juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meneruskan tradisi positif baru di PDIP, agar makin banyak melahirkan pemimpin muda seperti Jokowi dan Ganjar Pranowo,” kata anggota Dewan Penasehat Center for Strategic and International Studies (CSIS) dalam keterangan pers di Jakarta. Di sisi lain, Jeffrie mengharapkan agar masyarakat

memberikan kesempatan Partai Demokrat menyiapkan dan menjalankan konvensi capresnya, hingga melahirkan pemimpin muda baru seperti Gita Wiryawan dan Mahfud MD.”Biarkan saja juga pendapat-pendapat yang mengatakan bahwa semakin mustahil rekonsiliasi PDIP dan Demokrat karena wafatnya Taufiq Kiemas,” katanya. Menurut Jefrrie, sesungguhnya pada 2014 adalah momentum terjadinya peralihan generasi dan faktanya saat ini hanya PDIP dan Demokrat, partai yang memberikan ruang yang luas untuk munculnya pemimpin muda di 2014. Ic/Red

Kepala Sekolah dan Guru SMP N 184 Jakarta Berbenah Tingkatkan Kualitas Pendidikan Jakarta (MP) - Kepala sekolah dan para guru di lingkungan SMP N 184 Jakarta, berbenah dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan siswa, mengingat dengan semakin berkembangnya teknologi modern saat ini dan semakin ketatnya persaingan dalam dunia pendidikan, di mana setiap instansi pendidikan berlomba-lomba dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan pada sekolah masing-masing. Dalam hal ini Kepala Sekolah SMP N. 184 Jakarta mengajak seluruh guru dan jajarannya di lingkungan sekolah tersebut, mari kita bergerak untuk maju bergandengan tangan dalam menyatukan visi dan misi dalam mengemban tugas yang sangat berharga ini yang dipercayakan oleh pemerintah dan masyarakat. Kepala sekolah SMP N 184 Jakarta Drs Komar di sela-sela kesibukannya kepada Melayu Pos mengutarakan pihak akan tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada anak didiknya. “Dengan segala kemampuan yang saya miliki bahkan lebih dari pada itu, saya akan berusaha demi anak-anak saya, karena orang tuanya telah memberikan kepercayaan kepada kami di sini untuk boleh kami didik sesuai dengan harapan mereka dan juga harapan bangsa,” tuturnya. Penelusuran Melayu Pos di lingkungan sekolah, dan tam-

pak dalam gambar sekolah yang begitu megah, terlihat rapi dan indah, telah membuktikan adanya sebuah pem-

benahan yang dilakukan oleh pihak sekolah, dan bukan hanya bangunan megah, dari aspek mutu dan kualitas pen-

didikan juga tetap terbina dengan baik dan terbukti dari hasil Ujian Nasional tahun 2012-2013 yang belum lama berlangsung tingkat kelulusan di sekolah ini mencapai lulus 100 % dengan hasil yang sangat memuaskan dengan total nilai Bahasa Indonesia 8,24; Bahasa Inggris 7,67; Matematika 7,83; IPA 7,74 dengan jumlah total nilai 31, 48 dengan peringkat untuk wilayah kotamadya Jakarta Timur pada urutan 33. Dalam hal ini dibanding dengan tahun 2011-2012 ada peningkatan dari segi nilai maupun

peringkat sekolah di pusaran wilayah kotamadya Jakarta Timur. Dalam hal ini, untuk mempertahan apa yang telah mereka raih Drs Komar sebagai kepala sekolah SMP N 184 Jakarta, mengajak para guru dan staff, mari kita benahi, segala kekurangan kita dan kita singkirkan demi kepentingan anak bangsa generasi penerus kita, dan berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk mereka, dan mudahmudahan dengan pembenahan yang kita lakukan akan bermanfaat bagi mereka. Mr

JAKARTA BERSIH-BERSIH - Dinas PU Tata Air DKI Jakarta berkoordinasi Sudin PU Tata Air Jakbar, Ka Sudin PU Tata Air Jakbar Ir Wagiman MT, Camat Kecamatan Kalideres, Lurah Duri Kosambi, Satpol PP Kecamatan Kalideres, Ka Seksi PU Tata Air Kecamatan Kalideres/Staf Ach Tjaryanto bersama dengan 20 karyawan harian melaksanakan pengerukan sedimen lumpur dari Kali Semanan ukuran luas 8 meter panjang 1500 meter dengan memakai alat berat Jumat (30/5) lalu. Sedimen lumpur telah diangkat m3 dari kali guna meningkatkan daya tampung saat musim hujan di Jalan H Aseni RT 009-012 Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Albert/Mario

3 LINTAS METRO Pelaksanaan e-Ticket Komuter Masih Mulur Mungkret Jakarta (MP) - Pelaksanaan e-ticketing komuter mulur mungkret. Penyebabnya karena ketidaksiapan atau ketidakcukupan infrastruktur. Konsumen tak bisa dijadikan penyebab dominan sebab calon penumpang hanya mengikuti apa yang sudah disediakan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dengan sedikit kebingungan. Dewasa ini jumlah loket yang tak sebanding dengan arus calon penumpang dan lagi proses pembuatan e-ticket relatif lambat. Dampaknya penumpang harus antre dalam waktu yang lebih lama, padahal mereka harus buru-buru sampai di tempat tujuan. Tambahan lagi jumlah e-gate tidak memadai, serta proses melewatinya tidak nyaman. Yang pertama kali harus dilakukan penumpang adalah menempelkan kartu ke sensor lalu menunggu lampu warna hijau menyala dan kemudian menerobos satu batang penghalang. Dalam proses ini ada keraguan psikologis sebab bagian atas kaki harus menabrak palang itu, kalau mulus tak masalah tetapi bagaimana kalau tiba-tiba macet? Proses e-ticketing kereta api memang tak beda dengan Trans Jakarta, baik tiket nya maupun peralatannya. Mengapa penyelenggara tak belajar dari pengalaman pengelola Trans Jakarta, dimana palang e-tciket itu lebih banyak mudharatnya. Angkutan massa di luar negeri menggunakan pintu yang penghalangnya ditarik ke samping hingga calon penumpang melihat tak ada lagi penghalang di depannya. Adapun karcisnya dimasukkan ke dalam mesin dan keluar di ujung mesin yang lain. Kalau diurut lebih jauh ke belakang, penyebab utama adalah lahan dan struktur stasiun di Jabodetabek tidak disiapkan untuk menampung ratusan hingga ribuan penumpang. Kebanyakan stasiun itu warisan Belanda yang ketika dibuat dulu seperti Cilebut, Bojong Gede atau Citayam tak terpikirkan bakal seramai sekarang. Bahkan pemerintahan Republik Indonesia pun tak banyak mengutak-atik stasiun kecuali ketika datang bantuan Jepang. Maka dibangunlah stasiun Cikini, Gondangdia, Gambir dan seterusnya dalam versi yang baru, itupun masih ribet sebab jumlah e-gatenya tak cukup. Penggunaan e-ticket direalisasikan dengan kurang memperhitungkan luas lahan. Bila calon penumpang kereta api lebih banyak lagi, maka stasiun menjadi titik simpul kemacetan baru. Pada stasiun yang lebih modern, pembelian e-ticket dilakukan secara otomatis dan biasanya mesin penjualan ticket ditempatkan di dinding. Calon penumpang membawa ticket, lalu memasukkannya ke dalam mesin dan penghalang bergerak menyamping. Karcis keluar lagi di ujung mesin yang lain dan diambil penumpang. Ketika digunakan di stasiun tujuan, karcis tak ditelan mesin melainkan keluar lagi sebab secara otomatis sudah tercatat. Karcis inilah yang kerap dibawa pulang turis sebagai kenang-kenangan. Bayangkan bila kelak PT KAI menggunakan mesin serupa di atas. Turis mancanegara tentu akan cerita tentang nikmatnya berenang di Situ Citayam sambil memperlihatkan karcis stasiun Citayam, sebagai bukti. Leyeh-leyeh sambil makan selected mixed vegetables with peanut sauce, beancurd cakes dan anchovy crackers, katanya. Ic/Mp

PRJ PRO RAKYAT

Tak Berkoordinasi, Polisi Kecewa dengan Pemprov Jakarta (MP) - Pihak Kepolisian menyesalkan tidak adanya koordinasi dari Pemerintah Provinsi DKI, terkait digelarnya kegiatan Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat. “Ya kecewa saja ama dinas lainnya, seperti Dishub DKI yang tidak ada koordinasi dengan pihak Kepolisian,” kata Kasat Lantas Jakarta Pusat, AKBP Slamet Widodo di Monas. Ia menjelaskan, setiap kegiatan apapun yang ingin digelar tentu perlu memikirkan dampak lain seperti arus lalulintas, lahan parkir serta keamanan sehingga harus ada kordinasi antar pihak. “Kalau lihat lahan parkir di Monas sudah tidak bisa menampung, ini sangat berat sehingga pengunjung asal parkir kendaraannya di pintu masuk Monas,” jelasnya. Padahal, pihaknya sudah menerjunkan sebanyak 15 personel polisi untuk membantu mengurai kemacetan namun hal itu tidak bisa menuntaskan padatnya kendaraan yang mau berkunjung ke Monas.”Tapi tetap saja membludak kendaraannya, petugas kewalahan. Padahal kendaraan sudah ada lahan parkirnya di IRTI Monas, Balaikota dan Masjid Istiqlal, tapi tetap aja tidak menampung,” katanya lagi. Untuk itu, kedepan apabila ingin menyelenggarakan kegiatan pesta rakyat perlu kordinasi dengan semua instansi terkait. “Memang bagus buat acara seperti ini, tapi alangkah baiknya semua instansi yang terlibat diajak kordinasi untuk memikirkan efek dari kegiatan tersebut,” tandasnya. Ic/Mp

Warga Jakarta Antusias Kunjungi Pameran di Monas Jakarta (MP) - Pekan Produksi Kreativitas Daerah (PPKD) atau disebut PRJ pro rakyat berhasil memenangkan hati warga ibu kota. Akses masuk yang gratis dan banyaknya barang-barang hasil kreativitas menjadi alasannya. Banyak warga Jakarta yang berduyun-duyun bersama keluarga mendatangi Monas, Jakarta Pusat untuk berbelanja atau sekedar melihat-lihat isi pameran. PPKD tersebut dibuka Jumat (14/6/2013) sore oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. “Jokowi saya acungi jempol deh, ini kasih alternatif untuk masyarakat kurang mampu. Kan jumlah masyarakat menengah ke bawah lebih sedikit dari pada yang kaya,” ujar Nur, salah satu pengunjung yang datang bersama anak dan suaminya. Pada Pesta Rakyat ini, Nur mengaku senang dan terkagum-kagum pada berbagai produk kreativitas yang disajikan, seperti robot dan acsesorris-acsesorris dari bahan daur ulang. “Yang paling kagum itu sama botol air mineral yang dibuat macam-macam hiasan, seperti mobilmobilan, dan yang lain. Itu saya kagum sekali,” kata Nur yang juga mengaku ingin membelinya. Sayang, untuk memiliki produk kreativitas tersebut ia harus pesan dan menunggu hingga satu sampai dua hari. Padahal ia sendiri tinggal di luar Jakarta, yakni Bekasi. “Sayangnya harus inden. Nanti jadi bolak-balik,” ucap Nur. Nur mengaku senang dan puas datang ke acara yang akan digelar selama tiga hari ini. Ia berharap, di tahuntahun mendatang Pemda DKI bisa melengkapi tempat ibadah seperti musala agar ia tak kesulitan beribadah. “Mungkin pada tahun depan bisa dilengkapi musala, agar kita tidak kesulitan,” kata dia. Ic/Mp


4 SINGKAT METRO 100 Kios di Stasiun Kranji Dibongkar Bekasi (MP) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta menertibkan sekitar 100 kios yang telah habis masa kontraknya, Sabtu (15/6/2013). “Lahan bekas kios yang berada di depan halaman Stasiun Kranji akan diperuntukkan bagi peningkatan pelayanan kepada penumpang, khususnya sarana perparkiran,” kata Kepala Humas PT KAI DAOP 1 Jakarta, Sukendar Mulya, di Bekasi. Sukendar menjelaskan, jumlah kios yang masih berkontrak aktif tersisa dua kios dan berakhir hingga akhir Juni 2013. “Yang telah habis masa kontraknya sebanyak 55 kios dan yang sudah dibongkar sendiri sebanyak sembilan kios. Sehingga sisanya sebanyak 48 kios, namun yang akan dibongkar sebanyak 46 kios,” katanya. Pihaknya juga akan menertibkan kios yang tidak berkontrak sebanyak 108 unit lapak pedagang kaki lima dan sudah membongkar sendiri sebanyak 65. “Jadi total kios yang kita bongkar sebanyak 100 unit,” ujar Sukendar. Sukendar menambahkan, sebelumnya pembongkaran yang telah berjalan di Stasiun Kranji merupakan inisiatif pemilik kios dengan membongkar sendiri bangunan kiosnya, karena masa sewanya telah berakhir.”Kami berterima kasih kepada para pemilik dan penyewa kios di Stasiun Kranji untuk membongkar sendiri bangunan kiosnya. Sehingga barang dagangan tidak rusak dan material bekas kios bisa dimanfaatkan kembali,” ujar Sukendar. Ic/Mp

Djan Farid Pimpin Bamus Betawi Jakarta (MP) - Setelah sempat kosong, akhirnya kursi kepemimpinan di Badan Musyawarah (Bamus), terisi. Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Farid dinobatkan sebagai Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi. Penobatan Djan Farid sebagai Ketua Umum (Ketum) Bamus dilakukan oleh Majelis Tinggi Bamus, yang diketuai oleh Majen TNI (Purn) Eddie M. Nalapraya. “Kami tim Majelis Tinggi Bamus memutuskan dan menetapkan Djan Farid untuk memimpin Bamus Batawi masa bakti 2013-2014,” kata Eddie. Menurut Eddie Nalaprya, dengan dinobatkannya Djan Farid sebagai Ketua Umum Bamus, berarti roda organisasi bamus sudah bisa kembali bejalan. Sebagai Ketum Bamus yang baru, dirinya mendesak Djan Farid untuk cepat membentuk kepengurusan. “Kami meminta ke Pak Djan Farid sebelum ulang tahun Bamus 22 Juni mendatang, kepengurusan Bamus Betawi harus segera terbentuk,” jelasnya. Dikatakkan Eddie Nalapraya, selain menetapkan Djan Farid sebagai Ketua Bamus. Majelis Tinggi Bamus pun telah menetapkan Wakil Ketua DPRD Jakarta H. Lulung Lunggana sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Bamus Betawi, mendampingi Djan Farid. Terkait adanya klaim dari Sekertaris DPD Partai Golkar Jakarta H Zaenudin yang menyatakan dirinya sebagai Ketum Bamus Betawi, Eddie menegaskan pemilihan Ketum Bamus Betawi harus melalui konstitusi AD/ART Bamus. “Djan Farid dipilih jadi Ketua Umum Bamus melalui jalur konstitusi Bamus. Sementara Oding (Zaenudien) melalui jalur mana ane gak ngerti. Ente nilai sendiri mana yang sah dan tidak,” tegasnya. Namun demikian, kata Eddie Nalapraya, secara tertulis melului SMS, Oding sudah menyatakan selamat. kepada dirinya yang sudah terpilih menjadi Ketua Majelis Tinggi dan juga menobatkan Djan Farid sebagai Ketua Umum Bamus Betawi. “Dengan terpilihnya saya sebagai Ketua Majelis Tinggi dan Djan Farid sebagai Ketua Umum Bamus, saya kira sudah tidak ada lagi perpecahan di Bamus. Sekarang saatnya Bamus bangkit,” tegas Eddie. Sementara itu panitia Musyawarah Luar Biasa (Mubeslub) Bamus Betawi, Muhidin Mukhtar mengatakan, acara Mubeslub Bamus Betawi berlangsung sukses, dengan menetapkan Eddie Nalapraya sebagai Ketua Majelis Tinggi Bamus Betawi dan Ketua Umum Bamus Betawi Djan Farid. Ic/Mp

Cegah Penimbunan BBM Polda Gelar Operasi Dian Jakarta (MP) - Untuk mencegah adanya aksi penimbunan bahan bakar minyak (BBM), Subdit Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, mengelar Operasi Dian 2013. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan sejak tanggal 10 Juni 2013 pihaknya telah menggelar operasi untuk mencegah adanya upaya penimbunan BBM dan sampai saat ini masih berjalan kegiatan tersebut.”Ya selain mengamankan antisipasi demo menolak kenaikan harga BBM, operasi untuk mencegah adanya penimbunan juga dilakukan sampai sekarang masih berlangsung,” kata Rikwanto di Jakarta. Rikwanto mengatakan, untuk sasaran kegiatan operasi yang digelar itu diantaranya seperti adanya pengecer yang membeli bahan bakar minyak tidak semestinya, melakukan penimbunan BBM dengan berbagai cara yakni memodifikasi tangki. ”Selain itu, ada juga yang melakukan pengoplosan serta lain sebagainya,” tandasnya. Krisman/Kalaus

Kualitas Air di Jakarta Selatan Menurun Jakarta (MP) - Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor mengakui jika kualitas air di Jakarta Selatan menurun. Hal itu yang membuat peringat Kota Administratif Jakarta Selatan turun pada tahun 2013, untuk kategori Kota Metropolitan. “Memang kualitas air di Jakarta Selatan menurun. Sehinggga dalam penilaian, Jakarta Selatan masih kalah dengan Jakarta Timur dalam kualitas air, dimana Jakarta Timur menduduki peringkat ke-4 untuk kategori Kota Metropolitan, sementara Jakarta Selatan ada di posisi ke-5,” jelasnya. Sementara Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Jakarta Selatan, Masfud menilai meski mengalami penurunan kualitas air, namun penurunan itu tidak terlalu signifikan. “Sebab kan bisa saja karena faktor cuaca yang mempengaruhi penurunan kualitas air, dan kualitas air juga tak berbeda jauh dengan Jakarta Timur,” katanya. Ia melanjutkan dari hasil penilaian tim Kementerian Lingkungan Hidup, kualitas air di Jakarta Timur mendapat nilai 58.06 dan selatan 52.73. Namun demikian, Masfud meminta kesadaran masyarakat Jakarta Selatan untuk selalu menjaga lingkungan, dan tidak membuang sembarangan membuang limbah rumah tangga Titik aliran air yang diambil sebagai sampel untuk dinilai antara lain di Kali Mampang sekitar Jalan TB Simatupang, Jalan Kapten Tendean, Kali Krukut Jalan Margasatwa, Kali Pesanggrahan Jalan Ciputat Raya, Kali Ciliwung di Kampung Gunung Balekambang, dan perbatasan dengan Kampung Melayu. Ic/Mp

Serumpun

Edisi: 175/Thn VII / 19 Juni - 2 Juli 2013

Koridor Reklame Tangerang Selatan Hanya 27 Titik Tangerang Selatan (MP) – Nyatanya menertibkan tiang besi baja sebagai media iklan berupa billboard dan sejenisnya, membalikan telapak tangan. Pasalnya, dalam draft penyusunan Rencana Tata Bangunan Lingkungan (RTBL) produk Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sudah diatur ketentuan soal penempatannya. “Harus bertahap (penertiban) dan penempatannya diatur di RTBL,” ungkap Kepala Bidang Pengawasan Pengendalian dan Pengaduan pada BP2T Kota Tangsel,

Reklame raksasa milik Makro di Ciputat yang roboh pada awal tahun 2009.

Haris Jaya Prawira. Haris mengatakan, kedua ruas koridor itu yakni Jalan Raya Serpong dan H Juanda, Ciputat. Produk regulasi yang telah disosialisasikan Pemkot Tangsel kepada dunia usaha

itu mengatur soal penempatan zona dan titik-titik bangunan, termasuk tiang besi baja media iklan. Berdasarkan data dari Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBM) Kota Tangsel saat digelar acara

Sosialisasi RTBL di Puspiptek belum lama ini. Pada koridor jalan Raya H Juanda, Ciputat, sampai ke jalan Muhammad Toha (perbatasan Tangsel-Depok) ditetapkan penempatan reklame hanya boleh ada di 14 titik lokasi. Sementara pada ruas koridor jalan Raya Serpong, ada 13 titik yang lokasi penempatan media iklan menyatu dengan sarana Jembatan Penyebrangan Orang (JPO). Haris menegaskan, rencana RTBL di koridor jalan yang saat ini belum ada masih

terus dikaji secara mendalam oleh tim teknis. “Panduan rancang bangunan suatu kawasan untuk pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan pada RTBL ini,” tambah Haris. Berpedoman pada Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata Bangunan serta kebijakan pada Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangsel periode tahun 2011-2016. “Dua koridor jalan adanya di Juanda dan Raya Serpong,” jelas Haris lebih rinci. Dvd

Pengurangan Jam Operasional Hiburan Malam Jakarta (MP) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, berencana mengurangi jam operasional tempat hiburan malam di Jakarta. Bagi polisi, pemangkasan jam operasi itu tidak mempengaruhi secara signifikan upaya dalam memberantas peredaran narkotika di tempat hiburan malam. Direalisasikannya atau tidak rencana tersebut upaya penindakan peredaran narkotika akan tetap dilakukan secara intensif. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan penindakan penyalahguna narkotika tetap dilakukan intensif dan tidak akan terpengaruh atas rencana ini. Rikwanto mengatakan apakah pengurangan jam operasional itu akan efektif

atau tidak, ia tidak dapat memastikannya. “Apakah efektif atau tidak, kita lihat perjalanannya nanti,” kata Rikwanto, Senin (17/6/2013). Menurut Rikwanto upaya polisi dalam memberantas narkotika tidak hanya di kelab malam atau di tempat hiburan malam saja. Namun juga mulai dari sosialisasi akan bahaya narkotika hingga upaya penegakkan hukum. Karenanya kata Rikwanto, kepolisian

dalam hal ini bukan dalam kapasitas mendukung atau tidak mendukung terhadap rencana itu. Namun ia mengakui akan mengikuti aturan itu jika memang hal tersebut akan diterapkan. “Bukan masalah mendukung dan tidak. Yang dikurangikan jam kerja. Kalau memang jam kerjanya diatur segitu, ya kita ikuti saja,” kata Rikwanto. Karenanya, jika pengusaha hiburan malam nantinya melanggar jam operasional yang ditentukan Pemprov DKI, maka pihaknya, kata Rikwanto, siap membantu Pemprov DKI dalam upaya penertiban. “Kalau perlu ada penindakan-penindakan, kami siap membantu,” kata Rikwanto. Menurut Rikwanto, sebenarnya kelab malam tidak

melulu menjadi sarang peredaran. Namun bisa juga ditempat-tempat yang tidak terpikirkan atau bahkan di pemukiman warga. Kelab malam, katanya, hanya bagian kecil dari peredaran narkotika. “Kelab malam, hanya salah satu alternatif tempat bagi para pemakai saja,” kata Rikwanto. Rikwanto menjelaskan tempat peredaran narkotika bisa ada di mana saja ada. “Menggunakan juga bisa di mana saja, bisa di rumah sendiri atau di tempat-tempat lain, atau salah satunya kelab malam,” katanya. Menurut Rikwanto operasi narkotika yang dilakukan polisi di kelab malam, akan tetap dilakukan secara silent operation dengan pola tertutup dan undercover. Sebab menurutnya, jika

operasi dilakukan terbuka atau menggunakan petugas berseragam, hal itu terbukti jelas sangat tidak efektif. Menurut Rikwanto, yang terpenting sebelum melakukan operasi, sudah ada informasi yang akurat dari masyarakat, baik mengenai pengedar atau pengguna narkotika di kelab malam. “Jadi sasarannya sudah jelas,” kata Rikwanto. Rikwanto menjelaskan sasaran mengenai di mana dan siapa pengedarnya di kelab malam, akan ditanggapi pihaknya dengan cara undercover. “Sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengunjung lainnya. Karena itu juga termasuk roda ekonomi. Jadi sedapat mungkin tidak mengobrak-abrik tempat hiburannya,” kata Rikwanto. Tbn/Red

Ini Regulasi Pemkot Tangsel Bagi Warga Miskin Soal PSB Tangerang Selatan (MP) – Ada secercah harapan untuk warga Kota Tangerang Selatan yang ekonomi lemah. Pasalnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan mengakomodir masyarakat kurang mampu dalam penerimaan siswa baru (PSB). “Kita akan menyiapkan kuota 20 persen khusus bagi pelajar yang orang tuanya nggak punya (ekonomi kurang mampu) di setiap sekolah negeri,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Mathodah, Rabu (12/ 6). Ia juga menjelaskan, kebijakan tersebut merupakan kelanjutan dari program pembentukan posko anti putus sekolah. Tujuan utamanya untuk meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan pasca pemekaran dari Kabupaten Tangerang. Menurut Mathoda, semua warga Kota Tangerang Selatan

tanpa kecuali tetap bisa mengenyam pendidikan. “Ada tiga jalur penerimaan siswa. Yakni siswa berprestasi, siswa kurang mampu dan jalur reguler,” jelas Mathoda lebih lanjut. Saat ditanya soal bagaimana persyaratan utama PSB bagi warga miskin agar bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. Mathodah menjawab, syaratnya cukup menyertakan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan saat mendaftar ke sekolah tujuan. Dokumen juga harus dilengkapi bukti identitas orangtua/wali peserta didik yang bersangkutan. “Ini untuk memberikan kesempatan belajar kepada semua warga. Siswa kurang mampu juga punya hak untuk sekolah,” jelas Mathoda. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Mathodah mengungkapkan,

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Mathoda

tahun ajaran baru ini, telah disiapkan ribuan kursi untuk tingkatan SD hingga SMA sederajat yang dikelola oleh

pemerintah. Kuota untuk SD yakni sebanyak 20 ribu peserta di 208 sekolah yang ada. Sedangkan untuk SMP

sebanyak 5.558 di 20 SMP. SMA sebanyak 5.900 di 12 sekolah serta 2.160 peserta untuk di 5 SMK. “Untuk pendaftaran bagi siswa kurang mampu sebaiknya lebih awal. Agar disesuaikan dengan kuota jalur penerimaan reguler,” tegas Mathoda. Sistem PSB dan jumlah kuota siswa yang kini diterapkan untuk di setiap tingkatan pun berbeda. Pada tingkat SD, tambah Mathodah, pendaftarannya dilakukan secara manual dan setiap ruang kelas maksimal hanya menampung 40 murid. Sementara untuk tingkat SMP hingga SMA sederajat pendaftarannya dengan cara online dan jumlah peserta didik setiap ruang kelasnya hanya 36 siswa.“Pembatasan jumlah siswa didalam kelas agar proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat nyaman serta kondusif,” tambah Mathoda. Dvd

Siswa-siswi SMP N 99 Jakarta Raih Sukses UN Lulus 100% Jakarta (MP) - Menghasilkan buah yang manis, baik, bagus merupakan pekerjaan yang sulit dan tidak gampang untuk dilakukan namun dengan ketekunan, semangat dan kerja keras mungkin bisa kita “dapatkan”, ibarat tanaman, supaya berbuah baik, bagus haruslah kita kerja keras dan tidak ada ditaman, ditunggu akan menghasilkan dengan baik seperti apa yang kita harapkan. Kisah pendidikan itu tidak ada bedanya dengan seorang petani yang ingin hasil panennya lebih baik, tentunya kalau si petani itu hanya berdiam diri tanpa melakukan sesuatu supaya tanamannya itu tumbuh subur dan menghasilkan dengan baik. Hal itulah yang diutarakan oleh Drs Hasanudin Sukarno MPd kepala sekolah SMP N 99 Jakarta di sela-sela kesibukannya kepada Melayu Pos, menanggapi pertanyaan seputar tingkat kelulusan Ujian Nasional 2012-2013 yang lalu, pihaknya boleh bangga dengan hasil yang diraih oleh anak didiknya boleh lulus dengan kelulusan 100% dan bukan hanya lulusnya saja tapi dengan prestasi yang cukup

dikan di SMP N 99 Jakarta dilakukannya hanyalah semata untuk kepentingan anak didik di sekolah tersebut dan kami selalu memberikan yang terbaik untuk anak didik di sini, karena merekalah yang

akan menggantikan kita nanti, sebagai generasi penerus harus kita bina dengan baik. Dan mudah-mudahan apa yang telah kita bekali mereka dapat mengabdikannya kepada Nusa dan Bangsa,” tegasnya. Mr

Warga Rusun Pulogebang Tidak Perlu Takut baik dengan hasil total nilai UN Bahasa Indonesia 8,51; Bahasa Inggris 8,29; Matematika 8,52; IPA 8,62 dan jumlah total nilai 33,94 menduduki peringkat 8 untuk wilayah Kotamadya Jakarta Timur, dibanding tahun sebelumnya menduduki peringkat 10 untuk wilayah Kotamadya Jakarta Timur. “Itu semua boleh kita raih tentunya dengan kerja keras antara kepala sekolah, guru dan staff lainnya yang mendukung pendidikan di sekolah ini, dan juga para orang tua murid yang dengan setia untuk membina anak-anak di rumah masing-masing, tetentunya tanpa dorongan dari

orang tua niscaya apa yang diraih oleh anak didik kami tidak akan berhasil dengan baik,” tutur Drs Hasanudin Sukarno MPd. Hasil pantauan Melayu Pos di lingkungan SMP N 99 Jakarta adanya perubahan dengan pembenahan-pembenahan yang telah dilakukan dari pengecatan gedung sekolah dan penataan taman halaman sekolah. Dengan demikian memberikan suasana baru yang indah dan sejuk yang membuat anak didik siswasiswi SMP N 99 Jakarta boleh betah tinggal dalam lingkungan sekolah. “Dalam hal peningkatan mutu dan kualiatas pendi-

Jakarta (MP) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada penghuni rumah susun (Rusun) Pulogebang untuk tidak takut memberikan keterangan terkait kasus penganiayaan yang menimpa salah satu penghuni, pasca berbicara terkait praktek jual beli Rusun yang diduga dilakukan oknum pengelola Rusun tersebut. Pria yang akrab disapa Ahok itu menegaskan, tak perlu takut dengan ancaman dari oknum-oknum tertentu yang mengatakan bagi penghuni yang berani berbicara terkait kasus itu, akan diusir dari Rusun Pulogebang.”Tidak bakal, saya tegaskan tidak mungkin itu. Jadi warga jangan takut,

bicara saja secara jujur dan apa adanya. Saya jamin tidak akan ada pengusiran dari Rusun,” tegasnya. Ahok melanjutkan, justru jika warga tidak berani berbicara jujur, maka oknumoknum itu semakin berani. Hanya jika warga berbicara apa adanya, maka masalah ini bisa segera diselesaikan. Terkait masalah hukum atas kasus itu, Ahok menyerahkan kepada pihak kepolisian. “Kalau gak berani ngaku kan repot juga, gimana mau diselesaikan, tapi kita jamin gak ada yang berani macammacam. Untuk masalah hukum, dia (korban) kan sudah melapor ke polisi, ya kita serahkan saja prosesnya ke polisi,” jelasnya. Ic/red


Edisi: 175/Thn VII / 19 Juni - 2 Juli 2013

Serumpun

Pemerintah Kotim Kurang Pengawasan Terhadap Lahan Pertanian Sampit (MP) - Investor siluman kerjasama dengan oknum berhasil membabat dan mengobrak- abrik puluhan ribuan hektar hutan produksi dan lahan untuk kawasan swasembada pangan di daerah sebelah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit Kalimantan Tengah.

Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotim merupakan salah satu daerah swasembada pangan yang terletak di sebelah selatan Kotim di Provinsi Kalimantan Tengah. Desa ini sudah mendapatkan penghargaan tingkat Nasional nomor 4 di seluruh Indonesia untuk produksi lahan pertanian khusus beras (Padi). Daerah ini sudah dicanangkan pemerintah khusus untuk dijadikan kawasan swasembada pangan (pertanian) yang terkuat di Kalimantan Tengah namun di luar dugaan ada saja oknum–oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memperjual belikan puluhan ribu hektar lahan dan kawasan tersebut untuk kepentingan pribadi dan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Menurut Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Betang Hagatang Provinsi Kalimantan Tengah Karliansyah yang bertujuan mengangkat harkat, martabat dan hukum adat dayak Kalimantan Tengah dengan ini diminta bantuannya oleh masyarakat Desa Lampuyang

Lokasi perambahan hutan milik perusahaan siluman dijadikan perkebunan kelapa sawit, namun tidak memiliki izin. Lahan ini dijual oleh kelompok tani abal-abal yang tidak bertanggung jawab membuat warga Desa Lampuyang dan sekitarnya resah dan gelisah.

dan sekitarnya mendampingi untuk mengungkap kasus ini, setelah turun ke lapangan melakukan investigasi dan melihat adanya kejanggalan terhadap pembabatan puluhan ribu hektar hutan yang besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit tanpa adanya izin dari Pemerintah Daerah. “Apakah pemerintah daerah yang kecolongan atau bagaimana, kami bersama masyakakat Desa Lampuyang menemukan fakta di lapangan bahwa ada dua perusahaan sawit yang sudah melakukan aktifitas di Desa Lampuyang, namun aktifitas dua perusahaan tersebut tidak mengakui aktifitas itu atas nama perusahaan, tetapi nama perseorangan yaitu atas nama Yohanes dengan Abdurrahman. Sekarang mereka melakukan aktifitas sudah melebihi aturan, aturan yang berlaku di negara kita, sepertinya ijin-ijin yang harus mereka miliki hanya melakukan sosoalisasi saja dengan masyarakat tentang keberadaannya, ini menjadikan keresahan masyarakat,” ungkap Karli.

Karli juga menambahkan, pihaknya sudah melaporkan beberapa hasil investigasi. Mereka mendampingi masyarakat melakukan kroscek di lapangan, mereka sudah melakukan kegiatan semacam pemblokan lahan. “Seperti kita ketahui bersama bahwa lokasi tersebut merupakan areal hutan produksi, dalam hal ini kami lihat kegiatan mereka sudah melampaui batas dari pada kegiatan masyarakat awam sehingga ini harusnya ada berbentuk badan hukum seperti PT, CV dan lain – lain namun setelah kami kroscek dan kami konfirmasi kepada pihak yang bersangkutan belum ada ijin tetapi dalam tahap pembutan ijin, ijinnya adalah kelompok tani. Sedangkan kelompok tani ini tidak melibatkan masyarakat Desa Lampuyang, inilah yang menjadikan sebuah pertanyaan besar dari masyarakat,” tegasnya. Sebagaimana sudah disepakati oleh masyarakat dan Pemerintah Daerah bahwa Desa Lampuyang merupakan kawasan Desa Swasembada Pangan, tidak diperbolehkan

lagi adanya perkebunan sawit di sana. “Dalam hal ini kita menolak dengan tegas dan kita sepakat dengan pemerintah bahwa Desa Lampuyang adalah lumbung padi dan swasempada kita. Dalam hal ini kami mengharapkan jangan sampai lagi ada perusahaan yang sifatnya mematikan daripada usaha masyarakat, maka dengan ini kami akan menyerahkan kepada rekan-rekan media cetak dan elektronik berupa laporan yang sudah dihimpun oleh masyarakat Desa Lampuyang yang kami dampingi yaitu data-data hasil dukumentasi dan kroscek di lapangan, serta penolakan secara tegas hampir 475 jiwa yang bertanda tangan dilengkapi dengan materai dan juga dilampiri dengan foto copy KTP yang bersangkutan, maka dalam hal ini kami telah memberikan waktu kepada pemerintah dan unsur terkait dan penegak hukum yang ada di Kotim agar segera melakukan upaya tindakan hukum terhadap oknum yang terlibat dan segera menghentikan atau menyetop aktifitas kedua perusahaan

tersebut dalam waktu 10 hari, terhitung sejak tanggal 11 April 2013 s/d 28 April 2013, bilamana dalam waktu 10 hari kami memberikan waktu tidak dilakukan penyetopan sampai legalitas itu ada, maka masyarakatlah yang akan turun untuk menyetop kegiatan perusahaan tersebut,” tambahnya. Berdasarkan hasil investigasi di lapangan terhadap pemerintah daerah setempat seperti Kepala Desa dan Camat bahwa Camat selama ini tidak pernah menerima laporan dan tidak pernah tahu menahu dalam masalah ini, ini merupakan suatu kelemahan dari pemerintah yang semestinya jangan terjadi di Desa Lampuyang. “Seperti kita ketahui bersama bahwa areal ini adalah hutan produksi dan di situ ada hutan – hutan penyangga yang harus kita selamatkan, seperti adanya Danau Burung dan danau-danau lainnya yang merupakan objek wisata yang berbasis lokal, yang nantinya sangat membantu dalam peningkatan PAD di Kotim dalam bidang pariwisata,” bebernya. Ariy

Pemerintah Daerah Kotim Sangat Lamban dalam Penyelesaian Sangketa Lahan Masyarakat Sampit (MP) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sampit Kalimantan Tengah, menyayangkan kinerja Pemerintah Daerah Kotim untuk penyelesaian konflik lahan atas masyarakat yang selama ini masih belum juga ada titik terangnya terhadap masyarakat, karena banyaknya oknum-oknum yang berkesempatan untuk berkepentingan pribadi. Pantauan koran ini di lapangan dan mempertanyakan ke masyarakat langsung untuk dapat memberikan jalan yang terbaik untuk masyarakat. Dan dari hasil pantauan kami memang benar adanya ternyata masih banyak permasalahan lahan masyarakat yang belum ter-

Warga saat berada di lokasi lahan perkebunan kelap sawit yang sekarang masih banyak yang belum terselesaikan kepada masyarakat.

selesaikan, salah satunya PBS terbesar di Kotim yang seharusnya tanah (lahan) tersebut sudah ada inclave dari

aparatur desa dan diketahui Camat setempat, ternyata ada saja aparatur desa atau dari luar masyarakat mereka se-

mena-menanya menawarkan lahan yang sudah diinclave ternyata masih bisa diperjual belikan ke pihak perusahaan atas dasar kelompok tani. Padahal ada ketentuanketentuan dari pemerintah daerah menyatakan bilamana ada lahan masyarakat yang digarap oleh perusahaan maka akan diselesaikan secara bijak, tetapi setelah negosiasi pemerintah dan pihak perusahaan tersebut. Pihak perusahaan mendapatkan ijin dan pelepasan kawasan. Padahal lokasi yang sudah dijadikan lahan kelompok pertaniannya ternyata diluar sepengetahuan masyarakat sudah ada perusahaan menggarap lahan tersebut. Temuan di lapangan di

suatu daerah ternyata permasalahan serupa, konflik lahan antar masyarakat dengan pihak perusahaan tetapi setelah pihak pemerintah memidiasi permasalahan tersebut ternyata belum bisa terselesaikan juga, alasannya dasar dan bukti-bukti belum kuat itulah sering terjadi di lapangan yang kami temukan, sebenarnya pemerintah daerah harus memihak ke masyarakat tapi malah sebaiknya, dan kemungkinan dijadikan ATM dari perusahaan tersebut, apa jadinya masyarakat bilamana dibodohi terus oleh pihakpihak yang tidak bertanggung jawab, gimana nasib anak cucu kita kelak bila ini terus dibiarkan. Ariy

Jakarta Baru 486 Festival Budaya Betawi 8 Juni 2013 Hutan Kota Srengseng, Restribusi Pedagang Pkl Rp 35.000 & Sentra Barat Fair 13-15 Juni 2013, Belanja dengan Uang Palsu Rp 50.000 Jakarta (MP) – Pemeritah Kota Administrasi Jakakarta Barat merayakan Jakarta Baru ke486, Suku Dinas Kebudayaan yang bertemakan Festival Budaya Betawi 2013, Sabtu 8 Juni 2013 di Hutan Kota Srengseng mengadakan pergelaran kesenian Palang Pintu, topeng Betawi, Ondelondel, tarian Betawi, marawis, lawak, Gambang Kromong, musik Dangdut dan Lenong. Bazar & Pameran : Bazar kuliner makanan Betawi, bazar produk unggulan 8 kecamatan. Perlombaan : lomba mancing, lomba penyanyi terbaik, lomba olahraga tradisional Betawi Panjat Pinang. Sebagai bintang tamu Mpok Tonah, Opik Kumis, Udin Nganga dan Sapri Botak. PKL Betawi Day, Pedagang Kaki Lima tanggal 8-6 mengatakan keberatannya kepada pengujung, kami bayar berdagang di tempat ini de-

ngan restribusi Rp 35.000 (tiga puluh lima ribu rupiah) Jakarta Baru ke-486 Festival Budaya Betawi 2013 Hutan Kota Srengseng, sesuai ketentuan mengacu kepada dasar hukum mengenai restribusi bahwa pedagang kaki lima telah diatur di dalam Perda bahwa PKL diwajibkan membayar karena menggunakan aset Pemda untuk lahan terbuka Rp 2.000, semi permanen dan terbuka Rp 2.500, tertutup Rp 3.000. Sentra Barat Fair IV 1315 Juni 2013, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Barat menampilkan gelar seni : Gambangkromong, lawak, tari Betawi, teater, lenong, wayang Betawi, drama Abnon, Ondel-ondel, Marawis. Dengan bintang tamu : Bolot, Burhan, Jaka Jini Oh Jini & Fajar Islam KTP. Pameran Informasi Pembangunan & Produk Unggulan. Kontes hewan : Kontes burung

5 LINTAS APKASI Bakal Dorong Capres Alternatif Jakarta (MP) - Selama lebih dari 10 tahun otonomi daerah berlangsung sudah banyak masyarakat yang merasakan manfaat langsung dari otonomi daerah.”Kita melihat dari hasil pemekaran dan otonomi daerah ini sangat banyak membawa kemajuan kepada masyasrakat baik di bidang pembangunan maupun di bidang lainnya, kita sudah merasakan lebih dari 10 tahun tentu rakyat sudah merasakan perubahan pada kehidupan mereka berupa percepatan pembangunan dan lainnya,” ujar Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Dr. Willy M Yoseph. Willy menangkap aspirasi dari para anggota APKASI maupun masyarakat yang menginginkan agar pada Pilpres 2014 mendatang ada calon alternatif dari APKASI yang bisa didorong untuk maju dalam Pilpres mendatang.”APKASI terdiri dari 400 Bupati lebih anggotanya di Kabupaten seluruh Indonesia, jika kami juga mendorong calon alternatif untuk Presiden maupun Wakil Presiden, maka asosiasi ini mempunyai kekuatan yang perlu diperhitungkan,” tambah Bupati Murung Raya ini. Hal tersebut dirasa wajar mengingat jika semua Bupati di Indonesia yang merupakan kepala daerah di kabupaten masing-masing memberikan dukungannya pada calon presiden maupun wapres pilihannya, dan masyarakat pun akan memberikan dukungannya hal ini tentulah menjadi modal yang cukup besar dan menjadi ancaman bagi tokohtokoh yang selama ini mengandalkan popularitasnya. “Namun kami tidak menutup kemungkinan jika ada tokoh capres yang ingin bergandengan dengan APKASI, karena kami yakin, jika kami mendorong calon kami menjadi cawapres, masyarakat akan memberikan dukungan,” tandasnya. Ic/Mp

Hanura: Harga BBM Naik Beratkan Rakyat Jakarta (MP) - Partai Hanura menyatakan penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan memberatkan rakyat. Menurut juru bicara Fraksi Hanura, Nurdin Tampubolon, selain memberatkan rakyat juga akan menyengsarakan rakyat. “Kalau BBM naik, hemat kami memberatkan rakyat dan meningkatkan jumlah rakyat miskin,” ujarnya di DPR. Kemudian pandangan Hanura terhadap Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tendensi money politik sangat kental. Pada hasil pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P), Hanura menolak secara keseluruhan. “BLSM sangat tidak relevan, ada potensi money politik . Ini tidak relevan. Kami konsisten penolakan BBM dan menolak APBN-P (2013)sebagaimana disepakati,” katanya. Sementara itu pemerintah menaikan harga BBM namun disertai BLSM , Program kelurga Harapan, Beasiswa siswa miskin dan beras rakyat miskin. Ic/Mp

Jokowi Nilai BLSM Tak Mendidik Rakyat Jakarta (MP) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai, pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan bahan bakar minya (BBM), sebagai sebuah kebijakan yang tidak tepat. Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan, selain menolak penaikan harga BBM, sejak dulu ia juga tidak pernah setuju dengan program bantuan langsung tunai (BLT) dan semacamnya. “Dari dulu emang nggak senang dengan bantuan tunai. Dari dulu saya juga nggak setuju dengan BLT, ya BLSM ini juga, semuanya,” tegasnya. Jokowi melanjutkan, alasan ia tidak setuju dengan BLT atau BLSM karena ia menilai program itu tidak bisa mendidik masyarakat. Ia lebih setuju jika bentuk kompensasi diberikan dalam bentuk lain, dan bukan dalam bentuk uang cash.”Kalau bisa bantuan itu diberikan buat usaha-usaha produktif. Usaha-usaha kecil, usaha-usaha rumah tangga yang produktif, itu lebih baik,” katanya. Namun demikian, ia menyerahkan masalah ini sepenuhnya kepada pemerintah pusat. Selain itu untuk masyarakat yang akan melakukan aksi unjuk rasa menolak penaikan harga BBM hari ini, Jokowi meminta agar aksi unjuk rasa dilakukan secara tertib dan tidak merusak fasilitas umum dan menganggu kenyaman masyarakat lain. “Ya monggo, kalau mau demo ya demo saja, jangan anarkis,” tandasnya. Ic/Mp

Keterwakilan Perempuan RI di Bawah Timor Leste Jakarta (MP) - Keterwakilan politik perempuan di Indonesia masih kalah dengan Timor Leste. Di Indonesia keterwakilan perempuan di DPR masih mencapai 18,4%, di Timor Leste justru telah mencapai angka 39%. Hal itu disampaikan Ketua Majelis Nasional Serikat Kerakyatan Indonesia (SAKTI) Mulyana Wirakusumah pada dialog publik “Peningkatan Kualitas Keterwakilan Perempuan dalam Pemilu 2014” di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta. “Indonesia ini masih kalah sama Timor Leste. Di Timor Leste saja keterwakilan perempuannya sudah mencapai 39%,” katanya. Selain itu, negara lain yang memiliki keterwakilan politik lain adalah Rwanda dengan 56% keterwakilan perempuan, Adorra 50%, Kuba, dan Swedia 45%, Seyhelles 44%, Senegal, dan Finlandia 43%, Afrika Selatan 42%, Nikaragua, Islandia, dan Norwegia 40%, serta selanjutnya Kostarika, Denmark, Belanda dan Timor Leste 39%. Untuk meningkatkan presentase jumlah partisipasi politik perempuan, Mulyana menyampaikan hendaknya parpol berupaya dengan maksimal dalam memperjuangkan hal ini termasuk dengan penempatan perempuan di nomor urut strategis. “Berdasarkan data, 93% wanita yang terpilih di caleg RI adalah mereka yang berada di nomor urut 1 sampe 3,44% dari jumlah tersebut berada di nomor urut 1,” tandasnya. Ic/Mp

Tiga Fraksi Menolak Penaikan Harga BBM

berkicau, kontes ikan Cupang, Lomba mewarnai anak-anak TK, Pameran &

Bazar, pengunjung sentra barat Fair belanja makan Rp 40.000 bayar tunai dengan uang

palsu Rp 50.000 di halaman kantor Walikota Jakbar. Albert H/Mario

Jakarta (MP) - Pada Rapat Sidang Paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan ada tiga fraksi yang menolak penaikan harga BBM. Menurut Ketua Badan Anggaran DPR Achmadi Noor Supit, semua fraksi mendorong pemerintah untuk penaikan harga BBM. Namun ada tiga fraksi yang menolak penaikan harga BBM. “Tiga fraksi meminta pemerintah tidak menaikkan harga BBM,” ujarnya pada pemaparan hasil diskusi dengan pemerintah di sidang paripurna, Senin (17/ 6/2013). Menurut Noor, fraksi yang meminta pemerintah tidak menaikkan harga BBM bersubsidi antara lain Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP). Tapi untuk menekan inflasi, PDIP meminta pemerintah agar memajukan usaha padat karya.Lalu, Partai Kesejahteraan Rakyat (PKS). Partai ini memandang pengajuan RAPBN-P akibat kelemahan penyusunan awal. Ic/Mp


Selayang Pandang

6 SINGKAT PADAT

Wanita Melahirkan di Stadion Panglima Muhammad Ali Bengkalis (MP) - Ada-ada saja zaman sekarang ini, seorang wanita melahirkan di Stadion Panglima Muhammad Ali Desa Air Putih Bengkalis. Diduga wanita ini belum memiliki suami yang sah (belum menikah-red). Berdasarkan informasi yang didapat, wanita ini melakukan hubungan intim (suami stri-red) dengan salah seorang laki-laki yang sudah beristri asal Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu. Wanita yang masih status gadis itu pun bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis. Di sisi lain Direktur RSUD Bengkalis, Dr Zulkarnaen Sp KK ketika dikonfirmasi wartawan tidak menampik dan membenarkan bahwa wanita yang melahirkan di Stadion Panglima Muhammad Ali Desa Air Putih Bengkalis, wanita tersebut adalah tenaga perawat sukarela di RSUD Bengkalis. Bahkan, dia mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa bawahannya tersebut. “Kita sudah mendapat laporan pagi ini Selasa, (11/06/ 13). Dan kita juga membenarkan bahwa dia berinisial UL memang benar bekerja di rumah sakit ini. Tetapi saya tegaskan bahwa dia (UH) bukan seorang pegawai negeri melainkan masih tenaga sukarela, tenaga perawat yang baru masuk pada bulan November 2012 lalu,” papar Zulkarnaen kepada wartawan, Selasa (11/6) di ruang kerjanya. Sebagai seorang yang manusiawi, kata Zulkarnaen, dirinya turut merasa prihatin dengan peristiwa yang menimpa anak buahnya itu. Namun jika ditanya selaku atasan, dirinyapun menegaskan akan memberikan sanksi disiplin ke pegawaian yang telah mencorengkan nama institusinya tersebut. Kini wanita berinisial UL tersebut dikabarkan sudah menikah siri dengan seorang pria yang berstatus istri orang. Sbi/Bks

Edisi: 175/Thn VII / 19 Juni - 2 Juli 2013

Proyek Siluman Tahun 2013 Bangka Tengah (MP) – Pekerjaan peningkatan/peninggian Jalan Raya Simpang Gedong di Desa Lampur, Kecamatan Sungai Selan Bangka Tengah terkesan asal jadi dan proyek siluman. “Cara kerja membuat asal jadi. Membuat pondasi seperti membuat pondasi rumah penduduk biasa (pondasi rumah) yang tegak lurus,” jelas Asan. “Seharusnya pembuatan pondasi tersebut harus ada kemiringan dan harus ada tunjang supaya tidak mudah ambruk, tetapi talut yang dikerjakan ini tidak ada sama sekali tunjangannya,” tambahnya.

Jika talut sudah selesai dan di samping udah diisi tanah urukannya dan dilewati oleh tronton talut tersebut pasti ambruk. Karena tidak ada sarana tunjanganya satupun. Dan derajat talut tersebut hanya nol %. Sementara itu, RR masyarakat yang berdomisili di tempat pengerjaan proyek tersebut tidak tahu menahu mengenai proyek tersebut. “Kami tidak tahu tentang perusahaan proyek tersebut,” jelas RR di lokasi proyek Jalan Raya Simpang Gedong Desa Lampur, Kecamatan Sungai Selan, Bangka Tengah (12/06/2013).

Kemungkinan proyek tersebut adalah proyek siluman Kabupaten Bangka Tengah, Propinsi Bangka Beliitung. Karena tidak ada nama proyek, anggaran proyek, volume proyek, jastifikasi proyek, konsultan proyek, konsultan pengerjaan, konsultan pengawas, pagu dana, sumber dana, tahun anggaran? Entah instansi mana, dinas mana, atau pemerintahan mana baik kabupaten maupun propinsi mana? Meskipun proyek tersebut proyek siluman tetap menjadi harapan masyarakat dua desa yaiitu Lampur dan Desa Kerantai, Kecamatan

Sungai Selan. “Kami bukan mau tahu atau asal tahu saja tentang proyek talut tersebut. Cuma kami harapkan supaya pemerintah dapat menunjukkan

kinerjanya secara akuntable dan dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat,” jelas RR dengan nada menyesalkan proyek siluman tersebut. Tim

serta pembehan dan pembuatan segala bentuk ukuran kayu siap ekspor keluar Batam. Dokumennya tidak sesuai dengan angka keadaan fisik kayu, maka pelaku pemilik kayu diancam hukuman berdasarkan Pasal 50 juncto Pasal

78 UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Ratusan kubik kayu campuran siap ekspor tersebut yang dikirim keluar Batam yang masuk ke dalam kontiner. Untuk kayu yang siap jadi

ukuran yang dijual di Batam yang dibuat segala ukuran di gudang tidak kelihatan dari luar. Sebab untuk melihat langsung tumpukan balok tim yang berada di gudang tersebut ada 2 lapis tumpukan dilalui sampai ke tempat kayu tersebut. Tim

Puluhan Ton Kayu Siap Ekspor Tidak Tersentuh Hukum

Batam (MP) - Puluhan ton kayu di gudang di Komplek Perumahan Teratai Putri Hijau depan kantor Camat Sagulung Putri Hijau di belakang ruko-ruko, jalan masuk ke lokasi gudang kayu yang berkedok gudang palet di dalam gudang ada kegiatan pembelahan dan pembuatan palet siap ekspor serta pembuatan kayu dengan segala ukuran/bentuk siap ekspor. Kayu yang berada di dalam gudang tersebut adalah balok tim yang diolah untuk dibuat segala ukuran. Kayu tersebut hasil pembalakan liar dari hutan Rempang Galang Barelang dan juga kiriman dari luar Batam. Banyaknya kegiatan ilegal yang berada di Kota Batam yang tidak disentuh oleh kepolisian serta pihak Dinas Kehutan Kota Batam. Seharusnya pihak Polda Kepri bisa memberikan pendidikan kepada pengusaha yang berke-

cimpung di bidang perkayuan untuk menjalankan usaha secara legal. Dilihat selama ini pihak kehutan tidak sanggup untuk melakukan penangkapan terhadap kayu yang melansir setiap hari dalam waktu 24 jam dari Barelang Batam. Beberapa LSM yang berada di Batam sangat geram melihat kinerja pihak Dinas Kehutan serta pihak yang betanggung jawab di lokasi wilayah Polsek yang berada tempat usaha penumpukan

Nelayan Tanjungbatu Berharap Bantuan Pemerintah Sungai Simpang Gedong Sedang Dihancurkan Bangka Tengah (MP) - Meraungnya suara mesin tambang inconvensional (TI) rajuk (TI yang berada di air tawar atau danau –red) di hilir sungai Desa Kerantai hingga sampai dengan jembatan Simpang Gedong bersautan satu sama lainnya. Tidak tahu jumlahnya berapa unit prontase atau seberapa besar kerusakan yang terjadi di dalam hutan Rasau tersebut. Dari bentuk wujud air yang sudah seperti kolam lumpur yang sangat pekat serta berwarna kehitaman tentu telah lama sekali kegiatan dan aktifitas tersebut. Alur sungai Desa Kerantai dengan bermuara di sungai Jirak Desa Lampur ini sekarang mulai pendangkalan yang sangat signifikan serta kerusakan alur sungai yang juga sama parahnya. Sudah pasti Pemkab menyalahkan sepenuhnya kepada masyarakat. Sayang masyarakat yang mana asal dari mana atau warna baju apa? Inilah contoh preseden buruk lembaga pemerintahan pasca reformasi kebebasan tata kelola serta tata niaga timah. Sementara yang mencuri keuntungan di balik kegiatan ilegal mining ini hanya para mafia timah dan penegak hukum. Terbukti raibnya kasus tangkapan timah yang hanya persentase tidak berbanding lurus dengan hukum dan keadilan. Atau seperti tangkapan pasir zircon yang tak tahu kemana rimbanya. Seperti kasus Hidayat 1 kg timah merungguk dijeruji besi jika dibandingkan dengan kasus para mafia timah hanya vonis hakim 40 s/d 70 hari tahan rumah lalu bebas. Dulunya mereka ditangkap di dalam hutan Kerakas Desa Kerakas, berbagai macam serta merk alat berat diangkut ke Mapolda Babel. Tetapi kenyataannya sekarang telah berjibun TI-TI dan alat berat di hutan Kerakas tersebut. “Jadi sebenarnya ada apa dengan para penegak hukum atau memeliharanya,” jelas tim LAKIP RI BABEL berinisial AK dalam perbincangan dengan MP (12/6/2013). Tim MP

PENGOBATAN TRADISONAL DAYAK KAYONG UTARA KALIMANTAN BARAT DAYAK LAMANDAU KALIMANTAN TENGAH DENGAN ALAM GAIB

Jenis penobatan : 1. Diabetas/kencing manis 2. Lumpuh 3. Liver 4. Kesurupan 5. Orang gila/orang sters dan lain-lain UJANG-9 Alamat Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat HP.: 082352229446 ROBET T SILUN Alamat Jl Pupu Hermansah Rt 07 N Bulik Kabuapten Lamandau, Kalteng HP.: 085247342877

Karimun (MP) - Sekitar 30 anggota kelompok nelayan yang diberi nama kelompok Nelayan Jaya Kampung M Daud Kelurahan Tanjungbatu, Kecamatan Kundur, Karimun mengeluh akhir-akhir ini hasil tangkapan ikan maupun udang di laut Kundur sudah sangat merosot. Hal tersebut disebabkan kian banyaknya kapal-kapal isap produksi (KIP) timah milik swasta beroperasi di wilayah yang biasa mereka membentang jaring maupun jenis rawai. Selain sangat merugikan bagi nelayan dengan adanya kapal isap tersebut saat ini perairan Kundur juga kian tercemar karena aktivitas kapal isap

tersebut selama 24 tidak ada hentinya. Demikian menurut keterangan Win 47 tahun salah seorang pengurus kelompok Nelayan Jaya kepada wartawan di Tanjungbatu. Keluhan kelompok nelayan ini sebenarnya sudah beberapa kali disampaikan kepada pemerintah melalui UPTD (Unit Pelaksana Tugas Dinas) Perikanan Kabupaten Karimun, namun sepertinya mereka tidak merespon apa yang menjadi keluhan nelayan. Hasil pantauan wartawan mengenai aktivitas kapal isap produksi di perairan Kundur memang sudah cukup marak, di antara kapal isap timah

tersebut adalah milik perusahaan BUMN mereka biasanya beroperasi jauh dari pantai dan tidak mengganggu aktivitas nelayan, namun justru yang milik swasta ini tidak peduli dengan masyarakat nelayan mereka membabi buta merambah perairan Kundur untuk menyedot pasir timah, yang tentu saja hasilnya mampu memperkaya para pengusaha. Sementara nelayan Kundur yang selalu menggantungkan hidup dari hasil tangkapan di laut yang setiap hari diobokobok tidak mungkin bisa terpenuhi karena ikan sudah menghilang dari lokasi tangkapan yang biasa mereka

membentang jaring maupun rawai/pancing. Kandar selaku ketua kelompok Nelayan Jaya Kampung M Daud membenarkan jika kini mereka mengeluhkan sulitnya memperoleh tangkapan ikan. “Kami sekarang harus menjaring ke perairan Penyalai dan sekitarnya dengan jarak tempuh cukup lama hampir lima jam sehingga harus menambah persediaan bahan bakar dan bekal bahan makanan,” ujarnya. Kandar juga menambahkan bahwa nelayan Jaya Tanjngbatu ini selama Bupati Karimun Nurdin Basirun belum pernah sekalipun mem-

peroleh bantuan, tidak seperti daerah lain di Kepri yang selalu memperhatikan nasib nelayan maka di Karimun ini pemerintah daerah kurang peduli, buktinya daerah tangkapan nelayan di keluarkan izin untuk kapal isap timah sementara nelayan dan keluarganya hidup sengsara karena tempat mereka mencari nafkah harihari sudah tergadaikan. Untuk itu Kandar dan anggota kelompok Nelayan Jaya berharap pemerintah segera memberi bantuan, baik berupa alat tangkap maupun kredit usaha nelayan demi kemajuan para nelayan dan keluarganya. Edi

Calo di Samsat Kepri Batam Resahkan Wajib Pajak Batam (MP) - Sungguh memalukan perilaku para calo yang bergentayangan di Samsat Kepri Batam yang mengakibatkan wajib pajak tidak nyaman dan terganggu. Penelusuran media ini di pelayanan Samsat yang ada di Batam Center menemukan keberadaan calo di lingkungan Samsat Batam terparah di bandingkan dengan Samsat yang lain. Hal ini terlihat secara terang-terangan dan terbuka walaupun petugas jaga berseragam lengkap tidak mempengaruhi keberadaan yang disiapkan untuk mencegah praktek dalam pengurusan surat-surat kenderaan roda dua dan empat. Salah satu wajib pajak yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan kalau

pengurusan perpanjangan surat kendaraannya langsung dicegat dan ditawari di depan gerbang masuk Samsat Batam, wajib pajak lainnya Hendra (45 th) yang tinggal di Nagoya ini juga membenarkan kalau calo di Samsat Batam sudah

Batam (MP) - Laporan keuangan Pemko Batam tahun 2012 amburadul. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Kepri pun meminta Pemko Batam untuk memperbaiki laporan tersebut paling lama 60 hari kedepan. BPK menemukan adanya ketidakpatuhan terhadap peraturan perundangundangan dalam pengelolaan keuangan negara. Parna MM, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Kepri dalam suratnya mengatakan Pemko Batam mengabaikan peraturan

sejumlah pengelolaan keuangan. Kelalaian itu di antaranya Pemko tidak melakukan denda minimal Rp 90 juta terhadap wajib pajak yang terlambat membayar. Selain itu belanja barang dan jasa pada sekretariat DPRD dan Dinas Pendidikan Pemko Batam belum didukung bukti yang lengkap. Selain itu belanja pegawai dinas tata kota tahun 2011 dianggarkan dan dibayarkan tahun 2012. “Diinstruksikan kepada kepala dinas pendapatan Kota Batam agar memerintahkan

seperti ada permainan dengan aparat yang berada di Samsat tersebut. “Calonya banyak dan Tanya sana tanya sini membuat kita bingung dan merasa jengkel,” keluhnya. Hendra juga menambahkan kalau keberadaan calo di

sini sepertinya sudah saling koordinasi dengan pihak Samsat dimana terbukti para calo justru lebih cepat dan praktis namun wajib pajak harus memberikan sejumlah uang lebih sebagai jasanya. “Ada dua map warna yang jadi pertanyaan kita untuk pengurusan pajak tersebut. Kalau merah lansung, kalau hijau berarti ada masalah,” papar Hendra. Sampai berita ini diturunkan belum berhasil terkait maraknya calo di lingkungan kerjanya dan adanya dugaan kalau keberadaan calo di Samsat Batam adalah kesepakatan dan persetujuan Kasubsi untuk menimbun pundipundi haram yang berasal dari uang masyarakat yang di dapatkan dari wajib pajak.

Dapat dibayangkan kalau keberadaan Samsat yang luasnya kurang lebih 1 ½ hektar ini dipenuhi calo, dan ini sudah sangat meresahkan dan harus dibasmi. Beberapa LSM yang berada di Batam mengatakan kepada media ini bahwa omong kosong kalau Kasubsinya tidak mengetahui keberadaan calo dan ada kerja sama yang baik dengan aparat di Samsat tesebut dan justru kasubsinya harus ditindak karena sudah meresahkan masyarakat. “Dirlantas Polda Kepri harus bersikap tegas terhadap anak buahnya dimana kepolisian khususnya pelayanan di jajaran Dirlantas yang telah dibenahi demi pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat,” tegasnya. Tim

kepala bidang penagihan untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas pengenaan denda pajak dan mengenakan sanksi administrasi berupa bunga atas keterlambatan pembayaran pajak kepada wajib pajak,” kata Parna. Selain itu BPK juga menginstruksikan Sekretaris DPRD Kota Batam dan Kadisdik untuk memverifikasi pertanggungjawaban perjalanan dinas dan belanja rekening air, rekening listrik dan rekening telepon. BPK juga meminta mereka untuk

segera melengkapi buktibukti pertanggungjawaban. Selain itu, BPK juga menginstruksikan kepala dinas tata kota untuk memerintahkan kepala UPT Badan Pengelola Rusunawa supaya mematuhi ketentuan mengenai realisasi belanja daerah terkait belanja pegawai daerah. Laporan BPK tersebut tertuang dalam laporan nomor 10A/LHP/XVIII.TJP/05/2013, 10B/LHP/XVIII.TJP/05/2013 dan 10C/ LHP/XVIII.TJP/05/ 2013. Dengan amburadulnya laporan keuangan trsebut,

BPK meminta kepada Pemko Batam untuk segera melaporkan kembali laporan keungannya selambat-lambatnya 60 hari kedepan. Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Ruslan Kasbulatov yang ikut dalam rapat pertemuan dengan BPK tersebut mengatakan amburadulnya keuangan Pemko tersebut membuktikan lemahnya SDM bidang akuntansi di Pemko Batam. Ini juga mengindikasikan adanya sejumlah pelanggaran yang dilakukan oknum-oknum tertentu. Tim

Laporan Keuangan Pemko Batam Amburadul


Edisi: 175/Thn VII / 19 Juni - 2 Juli 2013

Selayang Pandang

Bukannya Nilang, Polisi Malah Minta Uang Ganti Sidang Batam (MP) - Reformasi Polri di Batam masih jauh dari harapan. Para polisi khususnya polisi lalulintas masih ‘suka’ memeras pelanggar lalulintas ketimbang menyerahkannya ke pengadilan. Tentunya upaya ‘meras’ ini bertujuan untuk mendapatkan duit secara tidak sah. Inilah yang dialami salah satu warga Tiban Indah bernama Romuz. Kisahnya, pada Rabu (12/ 6), pria 25 tahun ini berboncengan dengan pacarnya. Melintas di depan pos polisi depan apartemen Harmoni, Nagoya, tiba-tiba muncul oknum

polantas berinisial Briptu JS. Romuz lalu dihentikan karena tak pakai helm. “Polisi itu menawarkan. Kami bisa bantu, tapi kau harus ganti uang pengganti sidang tilang Rp200 ribu,” ucap Romuz mengulang kembali perkataan oknum polisi tersebut, Kamis (13/6) di Sekupang. Lantaran merasa dijadikan objek pencari uang, pria 25 tahun itu segera menolak tawaran tersebut. Ia memilih lebih baik ditilang dan bersidang di Pengadilan Negeri Batam. “Ini aneh, ada pula uang pengganti sidang tilang. Ma-

na ada seperti itu. Ya nggak maulah, lebih baik ditilang,” ucapnya. Alhasil akibat penolakan itu, STNK Romuz ditahan, dan ia dikenakan pasal 291 ayat (2) Jo pasal 166 ayat (8) Undangundang lalu lintas dan angkutan jalan. Ironisnya, Romuz mengaku hal ini tak berlaku bagi pengendara lain di belakangnya. Padahal di belakang saya ada juga nggak pakai helm, tapi dibiarkan saja. Dengan seenaknya dia bilang, ‘Nggak mungkin kami bisa kejar semua’,” katanya. Tim

Persekongkolan Berencana Hamburkan Anggaran Petani Kelompok Tani Maju Bersama hanya Simbol Pekanbaru (MP) - Pembentukan Kelompol Tani Maju Bersama hanya sebagai simbol untuk menghamburkan anggaran negara setelah ada persekongkolan berencana supaya menghindari hukum dan sesuai prosedur menerima bantuan pemerintah. Amud menjelaskan, kecurangan untuk pupuk subsidi dan bantuan dari dinas pertanian merupakan jatah kelompok tani tidak pernah disesuai prosedur. “Lebih baik kami membeli pupuk di kios lain karena harganya sama dengan pupuk non subsidi. Saya membeli pupuk subsidi dengan Purwo hanya beberapa kali aja, namun ini semua hanya kedok aja, usaha Purwo Farm di berbagai swalayan tidak beruntung. Duluan saya bertani dari pada Purwo hampir puluhan tahun nggak pernah ada perubahan hanya untuk makan aja, Peningkatan kehidupan Purwo dari bantuan perintah yang tidak pernah sampai sama anggota, penyalahgunaan pupuk subsidi menjual seharga pupuk non subsidi,” jelasnya kepada Melayu Pos.

Selain itu, pegawai pemerintah tidak mau disebutkan namanya menjelaskan prilaku Purwo yang selalu mencari musuh, setiap masyarakat petani yang hendak mengembangkan usaha kelompok tani tergabung dalam gapoktan kecamatan dianggapnya lawan. “Purwo tidak mau melihat petani berkembang, dianggapnya lawan bisnisnya, menguasahi pupuk subsidi digunakan untuk lahan pribadinya, kunjungan kerja pemerintah harus melalui dirinya dan di lahan pertanian pribadinya, selalu mengharapkan bantuan sedangkan kelompok taninya tidak ada,” jelasnya. “Seputar pelanggaran tindak pidana ekonomi yang telah lama mereka lakukan dengan cara menutupi penyaluran pupuk subsidi sudah

lama saya dengar. Pihak penegak hukum, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Komosi Pengawasan Pupuk dan Pertisida (KP3) mendapat storan. Temui ibuk Yuspaleni kepala UPTD Rumbai yang merangkap RDKK setiap tahun CV Annisa Tani sebagai pengecer pupuk subsidi miliknya diduga pinjaman dana dari Purwo untuk proses kelancaran pupuk subsidi sebagai pengecer resmi” tegasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, awal perencanaan mereka memanfaatkan pupuk subsidi, Ir Purwo HS sebagai pengecer resmi dengan mendirikan CV, namun ternyata ibu Yusfaleni berhasil mengelola CV Anissa Tani sebagai pengecer resmi pupuk subsidi untuk wilayah Rumbai. “Saya rasa mereka telah membuat perjanjian kesepakatan sebegai pengelola dan pemodal. Pembagian jatah pupuk subsidi setiap datang sekalipun Ir Purwo HS tidak berhak menggunakan pupuk subsidi, dengan nama Purwo Farm sebagai industri pertanian yang tidak mempunyai kelompok tanim” tegasnya. Sedangkan kasi membidangi pupuk subsidi Basrial

ditemui di kantor pertanian Kota Pekanbaru juga keberatan untuk menjelaskan total pupuk subsidi untuk Kota Pekanbaru. “Kategori petani yang berhak menggunakan pupuk subsidi adalah kelompok tani yang telah terbentuk dan aktif menjalankan kegiatan organisasi kelompok tani,” jelas Basrial. Namun gawaian PPNS dalam mengawasi penyimpangan pupuk subsidi tidak pernah terlaksana. Ir Syarifuddin Adek sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) mencoba membekap masalah ini memperingati wartawan Melayu Pos untuk jangan masuk dalam gawaian orang lain. “Jangan masuk pada domain pihak lain, waspada akan hukum jika tidak ada legalitas bisa jadi bumerang itu urusan penegak hukum khusus itu hanya ada pada departemen (PPNS) dan bukan polisi, salah angkat bisa jadi senjata makan tuan, jangan dilibat libatkan pihak lain, jika itu pak Rudi sudah benar, ya saya angkat topi. Siapa yang mencencang pasti bahu yang pikul,” mopnya. Adalagi kejanggalan peringatan pak Adek supaya tidak menghubungi pelaku

dugaan penyalahgunaan pupuk subsidi agar kedoknya tidak terbongkar, diduga telah menerima storan dari Yusfaleni. “Jangan dibel lagi sasaran nanti terjadi pidana,” gertaknya. Sedangkan kepala UPTD Rumbai Yusfaleni pintar mengalihkan suasana bercerita seolah-olah tidak menyetahui status Purwo, Kelompok Tani Maju Bersama fiktif selalu menggunakan pupuk subsidi yang bukan haknya sebagai kelompok tani. “Saya menerima laporan RDKK dari kelompok tani setelah ditanda tangan oleh ketua kelompok tani, diketahui oleh PPL dan kelurahan. Saya paling terakhir menanda tangannya, untuk memfasilitasi kebutuhan pupuk subsidi untuk petani diberikan sesuai kebutuhan, selagi pupuk tersebut masih serta tidak mengurangi kebutuhan kelompok tani yang lain, sebelum saya menjadi kepala UPTD purwo telah mempunyai kelompok tani dan melanjutkan tugas kepala UPTD sebelumnya. Sedangkan masalah penjualan di atas HET sesuai Peraturan Gubernur Riau (Pergub),” jelas Yusfaleni. Rudi

Judi Sabung Ayam dan Dadu Guncang Sudah Meresahkan Masyarakat Bg Siapiapi (MP) - Aneka judi ilegal ternyata sedang marak di wilayah Bagan Siapiapi, Kabupaten Rohil yang dijuluki kota seribu kubah. Mereka dalam menjalankan bisnis judi ini dengan terangterangan seakan tidak takut sama siapun. Salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan beragam judi ilegal yang ada di wilayahnya antara lain sabung ayam, togel dan dadu goncang. Yang paling norak dan sangat terang-terangan adalah judi dadu goncang dan sabung ayam. Dia pun merasa gerah sehingga berani memaparkannya ke tim wartawan ini (29/05). Dia mengharapkan bisa

Sabung ayam.

Pemain dan penjaga dadu goncang.

menyampaikannya ke pihak kepolisian dan pemerintah setempat agar segera memberantas perjudian yang sudah meresahkan masyarakat.

“Saya heran, perjudian sudah marak di sini, tapi sejauh ini belum ada upaya pemberantasannya. Entah pihak kepolisian sudah tahu atau

tidak kalau perjudian tumbuh subur di sini,” ungkapnya. Ketika tim wartawan ini mencoba konfirmasi ke arena judi sabung ayam dan dadu goncang tersebut, dari salah satu pengurus/tukang pukul mereka merasa tidak ada masalah. “Malah mereka mengatakan kami tidak takut sama tim wartawan Rohil dan pusat Jakarta, bahkan sama aparatpun kami tidak takut,” ujarnya. Tim mencoba menghubungi Kapolsek Bg Siapiapi untuk melaporkan perjudian ini bia HP dan SMS namun tidak ada jawaban dan balasannya. Menurut informasi dan keterangan dari masyarakat, perjudian sabung ayam dan

dadu goncang ini sudah lama berjalan, omsetnya sekitar seratus jutaan perharinya. Diduga big bosnya tiga orang marga keturunan bernama Balawi, Jimmy dan Ahok. “Untuk itu mohon agar aparat penegak hukum dan instansi terkait lainnya segera memberantas perjudian ini agar tidak semakin berkembang ke masyarakat luas dan anak-anak muda/para remaja di Kabupaten Rohil terlebih di kota Bagan Siapiapi karena mereka menjalankan judi ilegal ini sudah terang terangan tidak ada rasa khawatir/waswas, seakan tidak ada yang ditakutinya. Apa memang sudah ada upetinya, makanya mereka seakan kebal hukum,” paparnya melanjutkan. Tim

Pemko Batam Laporkan Asuransi Bumi Asih PNS Kejaksaan Batam (MP) - Pemko Batam akhirnya membawa kasus Jaminan Hari Tua (JHT) PNS Pemko Batam ke jalur hukum. Hal ini dikarenakan perbedaan penghitungan jumlah premi antara Bumi Asih Jaya (BAJ) dengan Pemko Batam. Pemko bersikukuh premi JHT PNS yang harus dibayarkan BAJ sebesar Rp 115 miliar, sedangkan BAJ hanya bersedia membayar Rp 65 miliar. Kepala Keungan Pemko Batam, A Malik mengaku bahwa Pemko Batam sudah membuat perhitungan secara detail. Hasil perhitungan tersebut pernah disampaikan ke pihak Bumi Asih, tetapi tidak ditanggapi. Ia mengatakan dari pihak Bumi Asih hanya akan membayarkan Rp 65 miliar. “Bayangkan selisihnya mencapai Rp 50 miliar. Tapi perhitungan kami tidak di-

terima. Ini sudah berlarutlarut, tidak ada titik temu makanya kami lebih baik membawa ini ke proses hukum. Kami sudah melaporkan hal ini ke Kejaksaan Negeri Batam,” katanya usai menggelar RDP di komisi I DPRD Kota Batam, Jumat (14/6). Sementara itu beberapa perwakilan dari PNS yang ikut dalam RDP tersebut mendesak Pemko Batam untuk segera mencairkan dana Rp 65 miliar yang dimiliki BAJ. Mereka takut jika itu tidak segera cair, maka mereka tidak akan dapat sama sekali. “Kami hanya menuntut hak kami. Sebentar lagi kami pensiun, bagaimana kami menghidupi keluarga,” katanya. Eddie Lumawie, anggota komisi I DPRD Kota Batam meminta pihak Bumi Asih Jaya untuk ikut proses yang

berlaku. Ia berharap untuk kasus ini tidak ada negoisasi antara Pemko Batam dan BAJ, karena premi yang dipotong oleh BAJ murni dari penghasilan PNS. “Tidak boleh ada nego dalam hal ini. Kasihan para pegawai yang gajinya langsung dipotong untuk asuransi tersebut,” katanya. Politisi dari PKP Indonesia tersebut mengatakan akan kembali menjadwalkan RDP. Ia berharap sekretaris daerah Agussahiman dan pimpinan BAJ hadir dalam RDP lanjutan tersebut. Ia juga meminta agar surat perjanjian kontrak antara kedua belah pihak dibawa saat RDP. “Kalau perjanjian kontrak itu sudah ada, maka akan lebih gampang penyelesaiannya. Masalahnya selama ini mereka tidak pernah mau memberikannya,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Ruslan Kasbulatov mengatakan, masalah ini sudah termasuk dalam pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pihak tertentu terhadap PNS Kota Batam. Ia juga mengapresiasi keberanian dua orang PNS tersebut yang berani ikut dalam aksi demonstrasi. Ia berharap agar Pemko Batam serius

menangani masalah ini agar PNS bisa tenang dan mendapatkan apa yang menjadi haknya. “Indikasi adanya dugaan pelanggaran hukum ada. Penegak hukum harus peka dalam masalah ini. Saya mengapresiasi atas adanya PNS untuk menuntut haknya. Saya berharap pihak PNS tidak mendapat intimidasi dari pihak mana pun,” katanya. Tim

7 POJOK Ind Anggota Polda Bangka Belitung Tidak Bisa Berbahasa Indonesia Pangkalpinang (MP) - Perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap seorang warga Kabupaten Sungai Liat bernama lengkap Firman yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Babel berinisial Ind seperti akan berlanjut. Sebab korban bernama Firman mendesak agar kejadian yang menimpa dirinya dapat ditindaklanjuti serta diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. “Hanya salah paham saja, anggota tersebut awalnya mengira rekannya (Firman) dan ternyata bukan rekanya dan yang bersangkutan justru mengumpat dengan gaya bahasa daerah (dialog gaya bahasa Palembang),” jelas Margianta melalui sms kepada MP Rabu (29/5/2013). “Anggota berinisial Ind tersebut sudah minta maaf, bila menyinggung perasaan Firman. Karena anggota tersebut juga tidak mengenal sama sekali dengan Firman,” kata Margianta (dilansir oleh media lokal). Sementara Kabid Propam Polda Babel AKBP Suharjo saat mau dikonfirmasi oleh tim media belum mau mengklarifikasikan kasus tersebut. Dengan kasus tersebut Firman merasa sangat kecewa sekali saat melaporkan ke Propam Polda Babel Rabu (29/5/2013). “Saya juga geli mendengarkan para anggota kepolisian di Bangka Belitung ini baik dalam tugas di kantornya setingkat polsek, polres dan polda selalu menggunakan dialog bahasa kesukuan Palembang. Bangka Belitung bukan dari kesukuan Palembang alias bukan dari bagian kerajaan sriwijaya, terbukti dengan tidak adanya bekasbekas kerajaan atau Bangka Belitung tidak pernah dipimpin oleh seorang raja. Sesuai dengan amat Sumpah Pemuda dan amanat UUD 1945 Pasal 36. Belum ada turunan dari pasal 36 s/d sekarang. Saya minta kasus ini tetap dilanjutkan,” jelas Firman Rabu (29/5/2013). Tim MP

Ada 6 Orang Jaksa Koordinator di Kejati Babel Pangkalpinang (MP) - Ada enam orang jaksa yang berasal dari luar pulau Bangka Belitung dilantik menjadi koordinator jaksa khusus di wilayah Kepulauan Provinsi Bangka Belitung (Babel) 29/5/2013. Seperti dijelaskan oleh Kajati babel, Budiono SH yang memimpin acara pelantikan tersebut di aula kantor Kajati Babel. Di antaranya dari 6 orang tersebut adalah Bambang Dwi Murcolo SH MH, Andri Iriawan SH MH, Rahmat Purwanto SH MH, Tatang Darmi SH MH, Ali Syaifudin SH MH, dan Saptana Setyabudi SH MH. Semuanya mereka berasal dari berbagai daerah seperti dari Jakarta, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, serta Cilacap, Jawa Tengah. Dalam sambuatannya para jaksa yang dilantik adalah orang-orang yang terpilih atau setara dengan pejabat eselon III. Mereka khusus ditugaskan ke daerah guna membantu penangan perkara atau kasus di wilayah hukum Kejati Babel. Oleh karena itu Budiono berharap para jaksa yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan baik. “Diharapkan juga mereka memiliki kesiapan mental dan profesional yang mempunyai kemampuan kerja sesuai dengan pengalaman yang dimiliki,” ujar Kajati Babel. Budiono juga menambahkan kewenangannya para koordinator tersebut tetap bekerja di bawah naungan para asisten di Kejati Babel. “Saya akan menjalankan tugas dan kewenangan sesuai dengan peraturan yang ada. Saya juga akan menegakkan hukum yang sebenarnya selama ditugaskan di Provinsi Bangka Belitung ini,” jelas Andri Iriawan satu dari jaksa koordinator. Andri juga akan berusaha membenarkan yang benar, bukan membenarkan kebiasaan. Tim MP

SMPN 3 Memperingati Ulang Tahun Kota Pekanbaru Pekanbaru (MP) - Dalam rangka mengambun ulang tahun Kota Pekanbaru SMPN 3 Jalan Dahlia ikut memeriahkan dengan mengadakan acara kegiatan lomba di sekolah sebagai rasa ampati. Namun disayangkan para siswa memberikan sumbangan secara sukarela untuk acara perlombaan tersebut sebesar 3.000 rupiah persiswa dari sisa uang jajan dan uang kas kelas masing-masing. Kepala sekolah SMPN 3 Dra Hj Kamala Siarionita saat dikonfirmasi Melayu Pos di ruang kerjanya(17/6) membenarkan adanya sumbangan dalam rangka mendukung hari jadi Kota Pekanbaru. “Untuk kegiatan acara ini para siswa dapat meningkat rasa empati dalam dirinya dan ingin membangun kebersamaan dalam perlombaan tersebut serta meningkat rasa kekeluargaan yang erat antar siswa,” jelasnya. Kamala menambahkan, “Sumbangan telah dikesepakati bersama melalui musyawarah komite dan jajaran para guru. Sedangkan kewajiban belajar 9 tahun dilupan, saya berusaha untuk kegiatan lomba dalam rangka memperingati ulang tahun Pekanbaru diperlukan biaya seperti hadiah perlombaan,” tegasnya. Rudi

PENDEMO DITANGKAP: Seorang pendemo diringkus polisi, Senin (17/6/13). Massa yang menetang kenaikan harga BBM di DPRD Riau berlangsung ricuh.


Daerah

8 LINTAS DAERAH

Tokoh Masyarakat Kabupaten Lamandau Dukung Kinerja KPK Lamandau (MP) - Gabungan tokoh masyarakat Lamandau dengan generasi muda perhimpunan Indonisia Tionghoa unjuk rasa damai di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong dan mendukung penuh kerja KPK mengusut tuntas kasus korupsi di pusat dan di daerah. Belum lama ini, Modeli dan H Bidinnur berbincang dengan generasi muda Tionghoa di halaman kantor KPK untuk menjalin kerja sama. Apa bisa kami dari daerah untuk gabung dengan gerakan pemuda Tioghoa? “Sangat bisa pak,” kata pemuda Tionghoa. “Kalau kami dari daerah di dukung kuat oleh pemuda, mahasiswa, masyarakat, LSM dan media cetak, media elektronik. Kami yakin kekutan KPK ada di tangan masyarakat,” kata Modeli dan Bidinnur. Robet

Siswa SMP Satu Atap 1 Haurgeulis Lulus 100% Dalam Mengikuti UN Indramayu (MP) - Di era otonomisasi pendidikan ini memang harus digulirkan kebijakan pembelajaran yang bisa memenuhi kepentingan terhadap kebutuhan anak bangsa yang sedang berlangsung sekarang ini, karena konsep pendidikan sebetulnya bukan sekolah untuk mencerdaskan otak saja, namun juga memberikan sejumlah keterampilan sekaligus mampu mengusung keluhuran budi pekerti dimana para peserta didik mampu menjadi manusia yang berkualitas prima dalam menghadapi kehidupan ditengah-tengah masyarakat. Hal ini di SMP Satu Atap 1 Haurgeulis yang beralamat di Desa Wanakaya Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu Jawa Barat, sedang berlangsung pergelaran pelepasan kelulusan siswa-siswi kelas IX SMP Satu Atap 1 Haurgeulis, dengan meraih sebuah prestasi yang cukup membanggakan karena di tahun ajaran 2012-2013 semua siswa-siswi kelas IX lulus 100% dalam mengikuti Ujian Nasional (UN). Dalam pelepasan siswa-siswi SMP Satu Atap 1 Haurgeulis dengan logo spanduk “Terima Kasih Guruku Jasamu Tiada Tara” yang membuat para siswa-siswi yang lulus sangat merasa haru dan mengenangnya. Acara ini digelar di halaman SMP Satu Atap 1 Haurgeulis dengan dihadiri Ka UPTD Pendidikan Haurgeulis Riyanto SPd MSi, Kepala SMP Satu Atap 1 Haurgeulis Drs Anwar Anifah MA, turut hadir tamu undangan dari Muspika Kecamatan Haurgeulis, para pengawas sekolah, komite sekolah, dan juga para orang tua/wali murid turut menyaksikan kebolehan dari siswa-siswi yang menghibur para tamu undangan. Drs Anwar Anifah MA selaku Kepala SMP Satu Atap 1 Haurgeulis saat ditemui oleh wartawan koran ini mengatakan, “Sudah menjadi komitmen bersama bahwa sekolah kami harus punya ikon yang bisa dibanggakan dan kreasi seni adalah pilihannya dengan keyakinan penuh bahwa setiap siswa siswi punya talenta berbeda, tak bijak mengarahkan siswa-siswi pada segi intelek semata, dengan mengesampingkan potensi lainnya maka dari itu di sekolah SMP Satu Atap 1 Haurgeulis, kami selaku Kepala sekolah dengan jumlah murid 410 siswa dengan jumlah tenaga pengajar sebanyak 26 orang diantaranya 5 orang PNS dan yang lainnya honorer, kami beserta guru-guru memohon kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu terutama Dinas Pendidikan mohon segera SMP Satu Atap 1 Haurgeulis disejajarkan dengan SMP Negeri/Reguler,” tuturnya. Saripudin

Rumah Jabatan Jadi Kantor Kedua Pemerintah Kotim Sampit (MP) - Bupati Kotim H Supian Hadi dalam minggu terakhir ini jarang masuk kantor setelah diberitakan oleh beberapa media, baik cetak maupun elektronik tentang perkawinannya dengan artis jebolan KDI Novita Anggreaini, padahal bupati selaku pimpinan daerah harus turun ke kantor untuk melakukan aktivitas sebagai bupati, jangan rumah jabatan dijadikan kantor kedua untuk mengadakan pertemuan dengan dinas terkait, padahal sudah mendapatkaan fasilitas untuk kegiatan kantor. Ternyata rumah jabatan masih saja disalahgunakan padahal sudah diatur oleh pemerintah bilamana ada suatu pekerjaan dan masih pada saat jam kerja seharusnya berada dimana posisi sebagai aparatur pemerintahan dan siap melayani masyarakat. Menurut tokoh masyarakat Kotim, seharusnya bupati tetap menjalankan aktivitasnya di kantor bupati bukan di rumah jabatan, ini sangat disayangkan apabila dilakukan di rumah jabatan sebagai kantor kedua. “Ini sangat disayangkan dan terjadi di daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), rumah jabatan dijadikan kantor kedua oleh pejabat tertinggi di Kotim (Bupati, red) karena selama menjabat sebagai kepala Daerah pekerjaan maupun yang sifatnya individu diselesaikan diruangan khusus atau di rumah jabatan Bupati. Hampir semua yang berurusan dengan pemerintah diselesaikan di rumah jabatan,” tandasnya. Dia juga menambahkan masalah kedudukan para aparatur daerah di Kotim masih banyak yang tidak sesuai penempatannya dengan bidang keahliannya dari beberapa susunan aparatur daerah yang tidak sesuai dengan izajahnya, dalam hal ini pemerintah Bupati sekarang tidak menyesuaikan kemampuan dari bidangnya seorang pejabat yang menduduki suatu jabatannya. Ariy

Edisi: 175/Thn VII / 19 Juni - 2 Juli 2013

DAMPAK DARI GALIAN C

Masyarakat Desa Sanca Sulit Mendapatkan Air Indramayu (MP) - Masyarakat Desa Sanca, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat, resah dengan adanya galian pasir sedot. Menurut keterangan masyarakat RT 11 sampai RT 17 Blok Liung Gunung, Blok Dadali, Blok Ranca Ekek, Blok Karang Jaya Desa Sanca Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu Propinsi Jawa Barat, setiap blok sumur sudah mulai asat, termasuk kalai Cikondang pun sudah tidak ada airnya alias asat, oleh karena tersedot galian pasir.

Memang galian pasir dari permukaan tanah tujuh belas meter, ternyata sekarang sudah hampir tiga puluh meter, maka pantas banyak sumur yang asat, sangat dikhawatirkan musim kemarau nanti kekeringan, sekarang saja masih banyak hujan sudah susah airnya, ditambah lagi ada galian pasir baru di wilayah RT 11 mungkin masyarakat Sanca lebih parah atau lebih susah air. “Maka dari itu kami memohon kepada Dinas Perijinan, walaupun lewat media, kalau ada pengusaha ingin

Lokasi baru di wilayah Sanca yang akan dijadikan Galian C.

memperpanjang surat ijin galian pasir jangan di ACC kami sebagai masyarakat Sanca keberatan, kalau bisa dari Dinas perijinan ada yang meninjau ke lapangan atau lokasi

supaya lebih tahu keluhan masyarakat,” keluh warga. Mulus Sukmawinata, Kuwu Sanca, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu kepada Melayu Pos mengatakan,

pihaknya sebagai Kuwu seperti buah simalakama, kalau bisa masyarakat jangan mau menandatangani surat ijin lingkungan, juga jangan mau diberi uang akhirnya bikin susah semua warga. “Kalau mau menandatangani maka kami mau tidak mau akan dikejar oleh pengusaha, padahal kalau dipertimbangkan dari pada kepengusaha lebih berat ke masyarakat sendiri oleh karena kami wajib mensejahterakan masyarakat kami jadi Kuwu dipilih oleh masyarakat kami,” ujarnya. Kayat Sudrajat

Desa Pamalian dan Dusun Pamadauan Hampir Tergusur Sampit (MP) - Hasil investigasi Melayu Pos menemukan data-data di lapangan dan melihat sebuah desa yang sebelumnya cukup luas sekarang mengecil karena digarap lahannya oleh perusahaan-perusahaan yang tidak melihat akan masyarakat yang sudah ada sebelum adanya perusahaan. Dan sempat juga mempertanyakan masalah desa tersebut ke masyarakat ternyata lahan-lahan itu sudah hampir habis dijual ke perusahaan dari salah satu orang yang tidak bertanggung jawab. Karena tidak ada rasa kebersamaan terhadap masyarakat. Permasalahan atau komflik lahan yang ada di Kotim memang belum juga tuntas salah satunya dari Desa Pamalian yang dulu keluasnya luar biasa ternyata sekarang hampir habis lahan tersebut digarap oleh pihak perusahaan. Yang kami herankan kenapa surat ijin pelepasan kawasan tidak adanya pantauan langsung ke lokasi padahal lokasi tersebut adalah punya masyarakat yang sudah puluhan tahun hingga ra-

tusan tahun yang silam. Desa Pamalian mempunyai situs dan budaya yang sangat luar dan bisa dikembangkan untuk tempat obyek wisata karena adanya situs budaya nasional air terjun yang tak pernah kering walaupaun musim kemarau panjang, dan menurut sejarah dari masyarakat Desa Pamalian berasal dari kata pamali atau juga pantangan karena dulunya di situ menurut cerita masyarakat dipamalian desa tersebut hanya kebanyakan perempuan dan bilamana adanya laki-laki mereka tidak memperbolehkan masuk ke desa tersebut. Salah satu dari masyarakat mengatakan bahwa desa kami sudah terbagi dua, dan kami mempertanyakan kenapa, ternyata desa tersebut sudah

Air mancur dan ada situs telapak kaki sebelah di Desa Pamalian hampir terancam akibat masuknya perusahaan perkebunan kelapa sawit.

termasuk dari HGU padahal desa itu sudah puluhan tahun lamanya bertempat tinggal di situ. Yang menguasai kawasan tersebut ternyata perusahaan besar yang atas dasar HGU sebut aja perusahaan PT

TASK dan PT NSP Apakah semua ini tidak adanya saling koordinasi antara masyarakat dan Pemerintah Daerah, apakah desa tersebut sebelum adanya perusahaan di Desa Pamalian,

apakah pihak perusahaan terlebih dahulu yang ada didesa itu, apakah masyarakat yang baru bertempat tinggal di situ, itu menjadi tanda tanya yang cukup luar biasa, karena masyarakat merasa heran terhadap pemerintah daerah yang mana sudah mengeluarkan ijin bahwasanya daerah itu masih banyak masyarakat yang sudah turun menurun. Dan apakah mereka meninggalkan desa kesayangan mereka dibiarkan digarap oleh pihak perusahaan besar yang ada di Kotim. Yang kami harapakan bahwa lokasi tersebut tidak diperbolehkan menanam sawit di pinggiran desa yang mana sudah diatur dalam perundang-undangan dan siapakah yang akan bertanggung jawab masalah ini. Apakah pihak pusat atau pihak provinsi atau juga daerah setempat, semuanya akan dijawab oleh oknumoknum yang tidak bertanggung jawab, dan kami akan terus melakukan investigasi permasalahan tersebut agar masyarakat bisa menikmati apa yang mereka harapkan. Ariy

Rehabilitasi Jembatan Cipancuh-Haurgeulis Asal Jadi Indramayu (MP) - Sudah sangat pasti setiap pekerjaan menghendaki hasilnya yang sangat baik dan sesuai baik di RAB, bestek maupun sfeksifikasi. Dalam hal pekerjaan itu terkait dengan Rehabilitasi Jembatan Cipancuh yang terletak di Desa Mekar jati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa barat. Sumber dana dari APBD Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2013, No SPMK 602/ /SPMKIDBM.IM/2013, Nilai kontrak Rp 444.145.000, pelaksana CV Gumilar Indramayu. Sangat disayangkan dalam pengerjaannya hasil cek di lapangan banyak sekali kejanggalan-kejanggalan di antaranya dalam pengecoran terlihat tidak sempurna bahkan di bagian atas sudah dicor di bagian bawah belum, tetapi ring balok sudah dipasang, pemasangan pengecoran tatakan ring balok tidak rata

bahkan ada yang miring, pasangan penyangga jembatan di ujung timur sudah miring tidak diperbaiki apalagi dibongkar, menggunakan batu pasang jenis merah tidak menggunakan batu hitam, besi coran menggunakan ukuran 12 kurus. Yang disayangkan dalam pengecoran belum kering total karena terlihat penahan coran masih terpasang tetapi berat besi ring balok sudah dipasang jelas akan mempengaruhi kualitas coran belum lagi dalam pengecorannya ada kemiringan yang dikhawatirkan kekuatannya tidak lama sedangkan jembatan itu sangat penting yang dilintasi kendaraan berat juga sebagai penghubung untuk transportasi antar desa. Doni dan Kodim di tempat kerja saat ditemui Melayu Pos (15/6) mengatakan, “Kami di sini hanya sebatas mandor kerja saja kalau menanyakan pelaksana tidak ada sedang

keluar katanya ke proyek lain dan pengawas dari Dinas Bina Marga jarang ke sini, mengenai ada pasangan penahan jembatan yang miring dan belum dibongkar sedangkan ring balok ukuran 30/60 sudah dipasang itu tidak mempengaruhi samasekali. Memang kami menggunakan batu merah tidak batu hitam karena katanya di tempat pengambilan batunya tidak ada, besi yang dipakai untuk coran

ukuran 12 dan 16 mm, tidak ada pengerjaan pemugaran hanya penambahan saja adapun hal-hal teknis yang lainnya yang di luar kewenangan kami ya hal itu kembalikan sama bapak bos dan mengenai hal keterangan di atas itu memang semuanya benar hanya itu yang kami jelaskan,” tuturnya. Maka di sini cukup jelas pengerjaan rehabilitasi jembatan ini terkesan asal jadi

mengesampingkan kualitas karena terlihat dari apa yang sudah dan sedang dikerjakan terlihat asal. Mohon kepada Dinas Bina Marga (Kabid Jembatan) ada teguran dan tindakan tegas jangan ada pembiaran karena bagimanapun juga kalau kualitas jembatan tidak lama maka masyarakat yang dirugikan karena dananya bersumber dari uang pajak yang masyarakat bayar. S Pranoto/Joy

Bupati Cianjur Buka Acara Advokasi Ketahan Pangan Ke-8 Tingkat Jawa Barat di Kabupaten Cianjur Cianjur (MP) - Bupati Cianjur H Tjetjep Muchtar Soleh MM, membuka acara kegiatan Advokasi ketahanan pangan ke 8 tingkat Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cianjur bertempat di Hotel Sangga Buana, Rabu 05 Juni 2013 pukul 09. Wib. Acara tersebut dihadiri oleh Jajaran Badan ketahanan pangan tingkat Provinsi Jawa Barat, para kepala OPD, Camat, serta tamu undangan lainnya. Bupati Cianjur menyampaikan akan terus mengevaluasi proses maupun hasil – hasil, termasuk pembangunan ketahanan pangan serta sebagai upaya untuk menyatukan pandangan dalam rangka memecahkan persoalan dan merumuskan solusi bagi masalah ketahanan pangan

khusunya di Kabupaten Cianjur. Ketahanan pangan merupakan isu yang multidisiplin, multisektor dan multidimensi, oleh karenanya kita harus terus berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan karena pangan merupakan kebutuhan dasar ma-

nusia yang tidak dapat disubstitusi oleh bahan yang lain. Maka pembangunan ketahanan pangan merupakan pembangunan prioritas dan sekaligus pondasi bagi sektor – sektor lainnya. Berbagai permasahan yang mesti mendapat perhatian kita

semua antara lain, terjadinya peningkatan jumlah penduduk yang memerlukan penyediaan bahan pangan yang lebih besar. Terjadinya kerusakan lingkungan, degradasi lahan, alih fungsi lahan pertanian dan perubahan iklim yang dapat mengganggu produksi dan produktifitas pangan, serta terjadinya kompotisi antara sumber – sumber pangan dengan sumber – sumber energi. Bupati Cianjur berharap dewan ketahanan pangan segera merumuskan ide – ide dasar dari pembangunan ketahanan pangan yang disesuaikan dengan kondisi dan kultur masyarakat sehingga manfaatnya dapat dirasakan terutama dalam menghadapi tantangan dan perubahan

lingkungan strategis pada semua tingkatan baik dari pergerakan harga – harga pangan, kenaikan BBM dan perubahan iklim yang mempengaruhi daya beli yang berdampak pada meningkatnya kerawanan pangan. Dalam Acara tersebut yang menjadi nara sumber adalah DR Ir Dewi Sarika MSi, (Kepala Badan Ketahanan Pangan Jawa Barat), Ir Entang Sastraatmadja (Pokja Ahli Dewan ketahanan pangan Jawa Barat), DR Yayuk Farida Baliwati, (Pokja Ahli ketahanan pangan Jawa Barat), Dr Dedy Dewayana (Kementerian Ketahanan Pangan) DR Asep Dedy Sutrisno dan Marina Nor Prathivi, STP MM (Pokja Ahli Ketahanan Pangan Tingkat Jawa Barat). Dani


Daerah

Edisi: 175/Thn VII / 19 Juni - 2 Juli 2013

9

Proses Pembuatan Akta Kelahiran Dinilai Bertele-tele Tasikmalaya (MP) – Sejumlah masyarakat Tasikmalaya menilai proses pembuatan akta kelahiran melalui pengadilan bertele-tele dan membingungkan masyarakat. Program pembuatan akte kelahiran sejak adanya peratuan pemerintah tahun 2010 lalu, dinilai sejumlah masyarakat tidak efesien dan membingungkan para

permohon akte kelahiran yang berdomisili di daerahdaerah terpencil. Tokoh masyarakat Tasikmalaya, H Djadja dalam percakapannya dengan Melayu Pos mengatakan, pembuatan akte kelahiran melalui Pengadilam Negeri dinilai hanya memperpanjang berokrasi saja dan membingungkan rakyat.

Seharusnya pemerintah pusat dan daerah itu memangkas birokrat berbelit-belit dalam pelayanan pada masyarakat. “Ironisnya, masyarakat yang tinggal di desa terpencil harus datang ke pengadilan untuk mengurus akte kelahiran anak mereka, padahal waktu sidang pengadilan tidak selesai satu

hari,” kata Djadja. Jadi mereka harus datang lagi minggu depan sidang ke pengadilan, padahal hidup mereka hanya pas-pasan, belum biaya untuk adminitrasi akte dan ongkos transportasi serta biaya tak terduga lainnya. “Pembuatan akte kelahiran melalui penetapan sidang pengadilan, ternyata

malah cukup merepotkan para pemohon akte kelahiran dari daerah,” kata Djadja. Sementara, sumber di Disduknaker Tasikmalaya menyebutkan, biaya adminitrasi pembuatan akte kelahiran itu berkisar sebesar Rp 100.000 s/d Rp 200.000, sedangkan biaya registrasi sesuai dengan perda sekitar Rp 40.000. Di2n

Pungli Marak di Pemda Tasikmalaya Tasikmalaya (MP) – Akibat maraknya pungli dilakukan oknum-oknum di dinas intansi terkait di Pemda Tasikmalaya, hingga mengakibatkan kesadaran masyarakat untuk membuat surat kepemilikan tanah, berupa sertipikat dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) rendah. Dari seluruh warga Kota Tasikmalaya yang memiliki tanah dan rumah, ternyata hanya 20 persennya saja yang telah disertifikatkan. Artinya, sebanyak 80 persen tanah milik masyarakat Kota Tasikmalaya hingga saat ini belum memiliki sertifikat dan IMB. Salah satu penyebab masih banyaknya tanah masyarakat yang belum bersertifikat ini

karena diduga banyaknya pungutan biaya harus dibebankan pada pemohon sertipikat dan IMB di Pemda setempat. Selain banyaknya pungli, masyarakat juga merasa tidak membutuhkan hingga acuh tak acuh. Serta masih kurangnya sosialisasi dari pihak terkait terhadap masyarakat dalam hal melegalkan kepemilikan tanah melalui

ROBET T SILUN DAN JAMBRI T SILUN

Dua Bersaudara Pengobatan Tradisional dengan Cara Alam Gaib

pengurusan sertifikat. Menurut Tholib, seharusnya pihak Pemkot menginstruksikan kepada seluruh jajaran aparatur pemerintah untuk senantiasa membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pemahaman pertanahan dan IMB. “Manfaat yang akan diperoleh masyarakat dengan tanah yang bersertifikat adalah kejelasan kepemilikan, harga diri, keamanan secara legalitas, membantu perekonomian dimana sertifikat tanah bisa digunakan sebagai agunan untuk pengajuan kredit,” kata Tholib. Sedangkan pihak Pemkot Tasikmalaya mengakui, sampai saat ini, masih ada

beberapa aset pemkot yang ada di beberapa OPD belum tersertifikatkan. Sementara, Kepala Kantor Pertahanan Kota Tasikmalaya Drs Akur Nurasa MSi, mengatakan, sampai saat ini program legalitas aset untuk Kota Tasikmalaya. Diantaranya, Prona sebanyak 600 sertifikat yang tersebar di 12 kelurahan (6 kecamatan) UMKM 100 sertifikat di Kelurahan Cipari Kecamatan Mangkubumi (pengrajin anyaman bambu), serta program MBR sebanyak 100 sertifikat. Sampai sekarang jumlah bidang tanah yang sudah terdaftar di BPN Kota Tasikmalaya sebanyak 68.777 sertifikat atau 24,62 % dari

jumlah seluruh bidang tanah di Kota Tasikmalaya yang jumlahnya sebanyak 279.244 bidang (1348 sertifikat per tahun). Tanah yang sudah bersertifikat meliputi areal seluas 4.176,61 HA atau 28,74%. “Di Kota Tasikmalaya dalam 5 tahun terakhir terdapat peningkatan penerbitan sertifikat rata-rata 3.000 sertifikat per tahun, dimana sampai dengan bulan November 2011 jumlah pemasukan dari BPHTB sebesar Rp 5.302.681.985 dan PPH sebesar Rp 8.655.200.193. Jumlah nilai hak tanggungan (tanah sebagai jaminan) tahun 2011 sebesar Rp 804.027.298.944,” katanya. Tim

dalam kehidupan ini. Dengan harapan semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh jajaran TK Al-Azhar akan terus dikembangkan sehingga TK

ini merupakan contoh dari TK-TK lainnya di Kabupaten Cianjur, dan peserta dari Kabupaten Cianjur menjadi yang terbaik dalam pelaksanaan penilaian UKS tingkat Nasional nanti. Program UKS merupakan salah satu program peningkatan pendidikan dalam pembangunan, yang berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, sumber daya alam dan lingkungan untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia dalam rangka pembangunan masyarakat, dengan sektor kesehatan sebagai tolak ukurnya. Dipilihnya sekolah TK Al Azhar Cianjur sebagai lokasi

penilaian program UKS, tingkat nasional karena kami menilai selama ini sekolah tersebut mendapatkan beberapa penghargaan di antaranya sebagai juara 1 tingkat provinsi dan layak sebagai peserta untuk perwakilan dari Kabupaten Cianjur (Jawa Barat) untuk lomba di tingkat nasional. Sekolah TK Al – Azhar merupakan TK terbesar di Kabupaten Cianjur mempunyai murid hampir seribu orang dan tenaga pengajar 90 orang, dalam hal ini Pemkab. Cianjur terus membantu baik dari sarana maupun prasarana untuk sekolah tersebut dalam waktu dekat ini akan dibangunkan 2 ruang toilet. Dani

Bupati Cianjur Tinjau Peserta Lomba Sekolah Sehat (UKS) Tingkat Nasional 2013 Cianjur (MP) - Bupati Kabupaten Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh MM, Rabu, 05 Juni 2013 meninjau sekolah TK Al-Azhar di Jl Dr Muwardi 182 bypass Cianjur. Sekolah ini merupakan peserta lomba sekolah sehat untuk tingkat nasional tahun 2013. Acara tersebut dihadiri juga oleh para kepala OPD,Jajaran Dinas Pendidikan, Camat dan kepala Desa Wilayah, serta Jajaran pengurus TK Al-Azhar. Bupati Cianjur dalam kesempatan itu menyampaikan, atas nama pemerintah Kabupaten Cianjur, mengucapkan terimakasih kepada TK Al - Azhar yang telah jerih payah membantu program pemerintah melaksanakan

kegiatan kemasyarakatan di bidang pendidikan, yang mana telah kita ketahui bahwa dari pendidikan itu kita bisa berubah pada yang lebih baik

Warga Sindangkasih Ciamis Keluhkan Bau Sampah Ciamis (MP) - Sejumlah warga dan para pedagang di Pasar Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis mengeluhkan bau tak sedap dari bak tempat penampungan sampah sementara (TPSS). Berdasarkan informasi, bak tempat penampungan sampah itu sudah sejak lama sudah berada di lokasi tersebut. Namun pemerintah melalui Dinas terkait enggan memperdulikan keluhan masyarakat sekitar. Seorang Pengurus Himpunan Pedagang Pasar Sindangkasih (HPPS) Darma lesmana menyebutkan, bak

penampungan sampah sementara yang berada tepat di depan pasar sangat mengganggu. “Selain menimbulkan aroma bau busuk, keberadaan bak tersebut juga mengganggu segi keindahan apalagi dari segi kesehatan,” cetusnya, Senin (17/6/2013). Menurut dia, setiap harinya bak penampungan sampah tersebut selalu dipenuhi sampah-sampah pasar. Namun tumpukan sampah tersebut jarang diangkut oleh pihak Dinas Kebersihan dan ini sudah berlangsung lama,” ujarnya. Dadang, warga sekitar me-

panggung bermacam-macam tarian, seperti tarian merak, dan lain-lain. Sampai-sampai tamu undangan dan para penonton begitu semangat sambil ketawa dan tepuk tangan cukup meriah, tawa dan canda, walaupun acara tarian sebelum selesai di tengahtengah pengatur acara memberi waktu dan kesempatan untuk menyambut Kepala SMP PGRI 1 Gantar Wayo Suwaryo SPd MM naik ke atas panggung untuk memberi sambutan, begitu cukup jelas, lantang dan bertentang para undangan semua mendengarkan begitu khusus keterangan Kepala SMP PGRI 1 Gantar, kami atas nama lembaga siap menerima siswa siswi yang lulusan kelas VI yang lulus dari SD mana pun. Juga kami atas nama lembaga SMP PGRI 1 Gantar yang lulus kami memberi keleluasaan walaupun di sini ada SMK PGRI 1 Gantar kami tidak menekan

Lamandau (MP) - Dua bersaudara siap menolong siapa saja tanpa pamrih/imbalan. Dua bersaudara ini basalah dari cucu Utin Ratu Ayu panggilan Ayu dengan Gusti Nur Rahman panggilan Keme. Ayu adalah perempuan anak pertama dan Keme adalah laki-laki anak kedua. Mereka berdua berasal dari keturunan dari kerajaan Berunai Darussalam. Almarhum Utin Ratu Ayu tinggal di Desa Sungai Mentawa, alharhum Gusti Nur Rahman tinggal di Desa Kujan, almarhum Jemaat anak perguruan dari dua bersaudara tinggal di Desa Kujan, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Seteleh beberapa tahun mereka bertiga yang satu keturunan satu perguruan manjadi almarhun/meninggal dunia. Robet T Suilun dan Jambri T Silun menemukan musibah berat orangtua, anak-istri, adek, dan keponakan sakit kuat dan kritis sampai masuk rumah sakit umum Lamandau. Menurut pengetahuan dokter rumah sakit umum Lamandau tidak ada menemukan penyakit tapi yang bersangkutan merasa sakit. Beberapa hari keluar dari rumah sakit umum Lamandau Robet memilih siap menghadapi tantangan yang datang kepada keluarganya untuk melawan gangguan setan dari suruhan/upah orang yang jahat. 15 halam setan-setan suruhan yang datang terus mau menghantam. Datanglah ruh ujut utin Ratu Ayu, Gusti Nur Rahman dan Jemahat bersama sahabatnya 235 orang dari alam gaib menolong masuk ke dalam roh Robet dan Jambri. Alhamdulillah barang-barang pusaka dari setan telah ditarik diambil oleh orang gaib dari kerajaan jin Islam. 235 orang dari kerajaan jin Islam, 1 orang saja, 5 orang panglima/raden, 2 orang putri, 227 orang perajurit yang disebut hulu balang/pesuruh. Red

DPPK CIANJUR:

Jelang Puasa Stok Daging Sapi Tercukupi Cianjur (MP) - Kebutuhan daging sapi di Kabupaten Cianjur dipastikan tercukupi menjelang bulan puasa. Stok sapi yang tersedia di Kabupaten Cianjur saat ini mampu memenuhi kebutuhan daging hingga dua bulan lamanya. Kepala Seksi Bina Usaha Peternakan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur Ade Dadang Kusmayadi, Selasa 11 Juni 2013 mengatakan jumlah sapi potong yang tersedia di Kabupaten Cianjur sebanyak 1491 ekor. Jumlah tersebut melebihi prediksi permintaan daging sapi menjelang bulan puasa nanti. Setiap tahunnya kami melakukan prediksi kebutuhan daging sapi di Kabupaten Cianjur, hasilnya selalu tercukupi. Untuk tahun ini prediksi permintaan meningkat sebanyak 1,35 persen atau sebanyak 1003 ekor terdiri dari sapi ternak lokal dan sapi impor asal Australia, ini berarti stok sapi untuk kebutuhan daging sapi diyakini mampu mencukup kebutuhan daging di Cianjur. Anwar/Priyatna

Ilustrasi

ngeluhkan hal yang sama. Setiap kali belanja di pasar tersebut, dia mengaku risih dengan dengan aroma bau yang tak sedap. “Aroma bau busuk yang sangat menyengat bisa mengganggu pernapasan,” keluh Dadang.

Dadang berharap, Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui dinas terkait segera menanggapi keluhan masyarakatnya. “Saya lihat masalah ini sudah diterbitkan di beberapa media massa sejak lama, namun dinas kebersihan

terkesan acuh dengan keluhan masyarakatnya,” tukasnya. Sementara itu, Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis belum merespons media saat dihubungi melalui telepon selulernya. Icj/red

SMP PGRI 1 Gantar Mengadakan Pelepasan Kelas IX Indramayu (MP) - SMP PGRI 1 Gantar mengadakan pelepasan, jumlah siswa-siswi kelas IX sebanyak 69 siswa yang kesemuanya lulus 100%. Siswa-siswi yang berprestasi 27,50 %. Pelepasan tersebut dihadiri Muspika Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu, Jabar. Serta dihadiri orang tua wali murid dan para undangan, Camat Gantar di wakili Siswanto MP Kecamatan Gantar, Kapolsek Gantar diwakili oleh Brigadir Firman SH Kanit Intel Polsek Gantar, juga H Mustofa SPd MM, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Gantar nampak hadir. Kegiatan pelepasan ini cukup meriah diiringi dengan macam-macam kesenian ala khas Sunda, siswa-siswi yang berprestasi dihias seperti pengantin, juga diiringi oleh mang Lengser dijemput oleh para dayang sambil menari, itupun pementasan di atas

KILAS DAERAH

Acara pelepasan kelas IX SMP PGRI 1 Gantar

memberi kesempatan yang penting anak tersebut harus sekolah, jangan tidak sekolah, oleh karena pendidikan itu sangat menunjang segalagalanya. Negara maju tergantung anak bangsa dan penerus, kalau penerusnya amburadul, Negara pun akan rusak. Pembicaraan Kepala SMP PGRI 1 Gantar disambut dengan pelepasan burung merpati sejodoh untuk simbolis,

yang satu dipegang oleh Wayo Suwaryo SPd MM, yang satu dipegang oleh wakil sekolah Johana Buntaro SPd. Merpati tersebut dilepaskan bersama-sama dan terbang ke angkasa. Menurut keterangan Wayo Suwaryo SPd MM tandanya burung merpati itu jinak walau pun jinak dalam arti menyikapi, menghayati, menciptakan demi guna agama, bangsa dan Negara, maka dari

itu kami menghimbau kepada bapak-bapak, ibu-ibu kerjasama jangan sampai anak kita putus sekolah. Jangan alasan tidak ada biaya, masalah biaya kita bisa dimusyawarahkan, dan kami minta maaf apabila kinerja jajaran SMP PGRI 1 Gantar kurang begitu maksimal, kami minta maaf walau kami guru, manusia biasa tempat salah, yang sempurna hanya milik Allah SWT. Kayat Sudrajat

Aktivitas bungkar muat di salah satu pelabuhan lokal di Sampit.

Pelabuhan Lokal Banyak Belum Mengantongi Ijin Sampit (MP) - Kemajuan suatu daerah memang dengan banyak lapangan pekerjaan yang ada di daerah Kotim sangat menunjang kemajuan perekonomian dan pendapatan daerah, apalagi dengan adanya pelabuhan bongkar muat serta aktifitas lainnya yang berada di perairan KotawaringinTimur sangat menguntungkan untuk daerah karena dengan adanya aktifitas tersebut masyarakat dapat juga mendapatkan pekerjaan. Wartawan Melayu Pos setelah turun ke lapangan ada beberapa pelabuhan bongkar muat yang ada di Kotim ternyata dalam keperuntukannya masih belum mengantongi ijin (kelayakan) pelabuhan tersebut. Padahal sudah diatur dalam peraturan kementerian perhubungan harus mempunyai dan ijin untuk mendirikan pelabuhan serta syarat-syarat untuk pendirian pelabuhan tersebut. Banyaknya pelabuhan yang kurangnya persyaratan/ kelayakannya masih ada saja kami temukan dilapangan, dan untuk aktifitas pelabuhan itu juga sangatlah berdekatan di daerah perumahan padat penduduk. Seharusnya pihak terkait bisa mengatur letak pelabuhan agar dapat berfungsi sebagai pelabuhan yang guna fungsi, apakah semua yang ada di Kotim untuk pelabuhan tersebut semua mendapatkan ijin dari Kementerian atau hanya dari pemerintah setempat. Hampir semua pelabuhan yang ada di Kotim tidak mengantongi surat ijin dan ketentuan yang tidak sesuai, padahal sudah ada ketentuan dari pihak pemerintah pusat bahwasanya harus mengantongin ijin dari kementerian. Ariy


Daerah

10 SINGKAT DAERAH

Bupati Cianjur Lantik Pejabat Eselon III dan IV Cianjur (MP) - Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh MM lantik pejabat Eselon III, IV di lingkungan Kepemerintahan Kabupaten Cianjur Jumat, 07 Juni 2013 di Gedung Herlina- Cianjur. Bupati Cianjur membacakan dan menyerahkan Surat Keputusan pengangkatan dan alih tugas atau pengangkatan tersebut kepada 428 orang pejabat yang dilantik yaitu Eselon IIIa,b 50 orang, Eselon IV 137 orang, kepala sekolah 240 dan 1 pengawas. Dalam sambutannya Bupati Cianjur Bagi para pejabat harus dapat menilai dan menelaah situasi untuk dapat menyesuaikan gerak langkah, memahami organisasi dan menjadi motivator yang kreatif dan dinamis, serta tangguh dalam mengelola pekerjaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, agar masyarakat yang dilayani benar – benar merasa puas atas pelayanan yang diberikan. Upaya perbaikan derajat Kesejahteraan di Kabupaten Cianjur, ditunjukkan oleh meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) dari tahun – ke tahun, berdasarkan evaluasi terhadap capaian hasil pembangunan daerah Kabupaten Cianjur, indeks pendidikan, indeks kesehatan dan indeks daya beli menunjukan peningkatan. Dengan telah disepakatinya rumusan visi misi Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam lima tahun ke depan, yang secara substantif diarahkan kepada upaya untuk melanjutkan pembangunan manusia, dengan target pencapaian IPM dengan tiga indikatornya yaitu pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Bupati Cianjur kepada pejabat yang dilantik berpesan : Pertama, laksanakan tugas dengan sungguh – sungguh dan penuh tanggung jawab serta tumbuhkan kreativitas dan prakarsa untuk bergerak maju dalam mengembangkan unit kerja masing – masing. Kedua, tingkatkan kinerja organisasi dengan melaksanakan tugas secara profesional, disiplin dan penuh dedikasi yang dilandasi pola pikir, sikap dan tindak yang positif agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Ketiga, lakukan koordinasi yang efektif dan sinergis dalam melaksanakan program kerja dan anggaran, agar tercapai sesuai sasaran, serta tingkatkan pengendalian dan pengawasan melekat dengan selalu mentaati ketentuan dan norma hukum yang berlaku, guna menghindari penyimpangan terhadap pelaksanaan program kerja. Agus

Edisi: 175/Thn VII / 19 Juni - 2 Juli 2013

H Utep Y Sudrajat Terpilih Kembali Jadi Kades Singaparna Tasikmalaya (MP) - Ajang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Singaparna, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya baru-baru ini berlangsung di beberapa desa di Kabupaten Tasikmalaya salah satunya di Desa Singaparna. Proses pelaksanaan disambut antusias masyarakat yang akan melaksanakan pencoblosan guna memilih pimpinan desa untuk memegang tampuk pimpinan periode 20132019. Suasana saat ini sangat meriah dan unik karena para panitia pilkades seragam memakai pangsi (adat Sunda) lengkap dengan ikat kepa-

lanya. Juga di tengah kesemarakan pesta demokrasi diiringi kawih-kawih Sunda

dari grup gamelan yang digelar panitia. Hadir pada kesempatan tersebut Camat Singaparna Uus Usman dan jajarannya, para Kepala Desa se-Kecamatan Singaparna, TNI-Polri serta ribuan warga yang akan melaksanakan pencoblosan bertempat di Lapangan Cimanglid Singaparna. Dari lima kandidat yang manggung saat ini ternyata incumbent H Utep Y Sudrajat No 5 terpilih kembali menjadi Kepala Desa Singaparna untuk meneruskan amanah masyarakat dan menjadi tampuk pimpinan periode 2013-2019. Kades terpilih H Utep Y

Sudrajat saat ditemui mengatakan bahwa pada dasarnya terpilih kembali merupakan kepercayaan masyarakat, disisi lain H Utep mengakui pasti banyak kekurangan dan sangat mengharapkan partisipasi dan kerjasama melalui musyawarah mupakat untuk membawa Desa Singaparna menjadi desa yang lebih maju dalam berbagai sektor pembangunan seiring meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana pantauan MP tepatnya hari Minggu 9 Juni 2013 ternyata pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa selain di Desa Singaparna

juga pesta demokrasi dilaksanakan di dua Desa berbeda, yaitu di Desa Sariwangi, Kecamatan Sariwangi dari tiga kandidat yang manggung ternyata No 2 Muslim (incumbent) peraih suara terbanyak dan menjabat kembali menjadi Kepala Desa Sariwangi, Kecamatan Sariwangi. Pilkades Desa Nangerang, Kecamatan Cigalontang Kandidat yang manggung No 1 Asep Haeruslan (incumbent) No 2 Agus Suwarlan, hasil penghitungan suara kandidat No 2 Agus Suwarlan peraih suara terbanyak dan menjadi kepala desa baru periode 20132019. Ujang

Rekrutmen Karyawan Ramayana Dipertanyakan Tasikmalaya (MP) – Akibat maraknya pembangunan perumahan dan mal di Kota Tasikmalaya tanpa kendali, hingga membuat membuat masyarakat Tasikmalaya gusar. Mereka mempertanyakan kebijakan Walikota yang tidak memperhatikan lingkungan, hingga pada musim hujan jalan di Kota Tasikmalaya seperti kubangan kerbau karena tergenang air (banjir), akibat tidak ada lagi resapan air dan drainase tidak berfungsi. Baru-baru ini, ratusan

warga Nagarawangi, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, berunjuk rasa memprotes pembangunan gedung Ramayana Dept Store di Jalan KH Zainal Mustofa, Kota Tasikmalaya. Warga memprotes karena selain keberadaan gedung Ramayana dan juga menilai manajemen Ramayana telah

ingkar janji dalam perekrutan pegawai putra daerah. Sesuai kesepakatan pihak menegemen Ramayana dan warga penduduk di sekitar Ramayana, pihak Ramayana akan mengutamakan merekrut karyawan masyarakat Nagarawangi. Namun, kenyataannya hingga berita ini diturunkan, hanya sebagian kecil warga Nagarawangi yang dipekerjakan. Padahal, Ramayana akan diresmikan akhir Juni nanti. Warga yang protes tak ha-

nya para pemuda, mereka datang dengan jalan kaki secara berkelompok terdiri dari bapak-bapak dan ibu rumah tangga dan mengancam akan menyegel gedung Ramayana jika tetap ingkar janji. “Jumlah warga Grawangi dan Dadaha yang dipekerjakan hanya 60 orang. Padahal janjinya dulu sekitar 300 orang,” ungkap H Nini (58), salah seorang tokoh warga seputaran Dadaha. Aksi sempat memanas karena pihak manajeman tidak ada yang menerima

pengunjuk rasa. Warga sempat melakukan aksi bakar ban di depan gerbang masuk. Sementara, pihak manajemen Ramayana, Feri Heryawan, pada wartawan mengatakan, akan menyampaikan aspirasi warga ke pimpinan di Jakarta. “Depstor Ramayana Tasikmalaya, yang akan dirismikan 20 Juni ini, membutuhkan 150 pegawai serta 100 sales promotion girl, namun ketentuan rekrut karyawan merupakan keputusan dari Jakarata,” katanya. Di2n

Wujudkan Green City, Bupati Tanam Pohon Kesemek Indramayu (MP) - Memiliki komitmen untuk menciptakan dan mewujudkan Green and Clean City di Kabupaten Indramayu. Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah menanam pohon di seputar area Alunalun Indramayu, Jumat (14/6). Komitmen itu juga diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang mengikuti kegiatan serupa. Penanaman pohon itu berkaitan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tingkat Kabupaten Indramayu. Penanaman pohon diawali oleh Bupati Indramayu yang menanam pohon jenis Kesemek (diospyros kaki). Tanaman yang berasal dari

Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah menanam pohon jenis Kesemek.

China ini diharapkan ikut

menambah kesejukan di alunalun Indramayu dan juga menambah keanekaragaman jenis buah-buahan di Kabupaten Indramayu. Pohon dengan ketinggian maksimal 15 meter ini merupakan salah satu buah yang dipercaya sebagai obat untuk mengatasi hipertensi dan dapat dimakan langsung meskipun rasanya agak sepet. Sementara itu Ketua DPRD Indramayu Abdul Rozaq Muslim dan Dandim 0616 Letkol Pnb Asyik Rudianto menanam pohon jenis Misbul (diospyros blanco). Tanaman dari jenis keluarga eboni ini berbuah dan dapat dimakan langsung serta bisa

memiliki ketinggian antara 15-30 meter. Pejabat lainnya, Sekretaris Daerah Ahmad Bahtiar menanam Wuni (Antidesma bunius). Pohon yang sudah jarang ditemui ini ditanam oleh sekda agar keberadaannya bisa kembali ditemukan di tengah kota. Pohon yang memiliki buah kecil-kecil berwarna merah ini diharapkan bisa memiliki manfaat lebih bukan hanya sebagai peneduh tapi juga bisa dimanfaatkan secara ekonomis. Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah berharap, pohon yang ditanam bisa tumbuh dan berkembang secara baik serta

bisa diikuti seluruh instansi pemerintah dan swasta serta lapisan masyarakat Indramayu. “Insya Allah pohon yang kita tanam hari ini bisa dinikmati oleh generasi berikutnya di waktu mendatang,” tegas bupati. Seusai melakukan penanaman pohon, Bupati Indramayu bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daearh, kepala OPD, kepala BUMN/ BUMD, pelajar, dan komunitas sepeda yang jumlahnya ribuan melakukan kirab Adipura dan Adiwiyata Mandiri keliling kota Indramayu, kegiatan kirab ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat Indramayu. Deni

Betonisasi yang Tidak Sesuai dengan RAB Tidak akan Dibayar Ratusan penumpang KM Binaiya saat tiba di pelabuhan Sampit.

Banyak Pendatang Luar yang Masuk ke Sampit Tanpa Keterangan yang Jelas di Daerahnya Sampit (MP) - Dari pantauan koran ini, para pendatang yang ada di Kotim ternyata masih belum ada pengawasan yang lebih terhadap pendatang untuk para pencari kerja yang berada suatu daerah, selama ini para pendatang hanya tahunya membawa indentitas (KTP) dari daerahnya masing-masing, padahal mereka tidak tahu apa sebenarnya dan tujuannyapun belum jelas, dari pantauan di lapang mereka cuma bermodal nekad untuk mendapatkan pekerjaan. Sedangkan permasalahan ini adalah dari Dinas Kependudukan dan Disosnakertrans Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) agar bisa terakomodir pendatang pada suatu daerah dan bisa mearahkan para pendatang untuk bisa mendapatkan pekerja yang layak. Setiap kapal yang masuk tidak adanya pendataan untuk para pendatang tersebut agar mudah mendata para pendatang, dan dengan tujuan untuk mengatisipasi pendatang agar tidak terjadi apa-apa dikemudian hari. Setelah sampai di tujuanpun para pendatang terkadang tidak segeranya melaporkan dirinya kepihak aparatur desa atau RT setempat. Padahal wajib para pendatang membawa surat pernyataan di daerahnya untuk kemana mereka berpergian, dari beberapa sumber juga menemukan ada beberapa pendatang dari jawa, ternyata mereka tidak mempunyai surat-surat tersebut. Seperti di daerah ibu kota bilamana para pendatang diharuskan mempunyai surat keterangan dari daerahnya masing-masing untuk persyaratan tiap daerah dan bilamana tidak mempunyai maka akan ditindak lanjuti agar dapat memberikan keterangan dari daerahnya maka pendatang tersebut dikembalikan ke daerahnya semula, memang tanpa pendatang tidak mungkin adanya perkembangan suatu daerah dan sebaliknya bilamana kurangnya pengawasan terhadap pendatang maka akan terjadi di luar dari perkiraan. Pemerintah Daerah harus bisa menggambil ketegasan dalam menindak lanjuti permasalahan para pendatang, agar bisa melakukan pendataan yang akurat terhadap pendatang, dan para pendatang yang di luar dari Kalimantan juga tidak sembarang masuk ke Kalimantan menjadi penduduk setempat, sudah banyak terjadi pencurian dan kejahatan lainnya. Akankah Pemerintah Daerah setempat bisa melakukan tindakkan tersebut. Ariy

Indramayu (MP) - Dalam pelaksanaan pekerjaan apapun memang harus sesuai RAB dan memenuhi speksifikasinya karena terkait dengan kualitas pekerjaan. Hal pekerjaan yang ada kejanggalan dan terlihat dalam pengerjaan ada kecurangan karena ada sebagian pengecoran tidak ada pemadatan, tidak ada benol juga ketebalan dikurangi hanya 18,5 cm belum lagi kalau dikurangi benol 7 cm. Seperti yang dikerjakan PT Delima Intan Abadi, proyek peningkatan jalan Kertamulya Bongas. Dari berita Melayu Pos edisi 173 sampai berita kedua diturunkan lagi belum ada teguran atau tindakan tegas dari Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu, Jawa

barat. H Omarsyah SSos MM Plt Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu beberapa waktu lalu kepada Melayu Pos mengatakan pihaknya berharap semua pekerjaan yang dilaksanakan tahun 2013 baik yang betonisasi atau hotmix pekerjaannya sesuai dengan RAB dan dapat dipakai kurun waktu yang lama. “Mengenai pekerjaan pengecoran jalan Kertamulya – Bongas wilayah Kecamatan Bongas itu, kalau ada kesalahan akan kami tindak tegas karena bagaimanapun juga akan mempengaruhi terkait kinerja kami dan mengenai ada sebagian pengecoran yang tidak ada pemadatan dan tanpa benol hal itu tidak ber-

pengaruh besar karena batas sambungan dan apabila dalam gambar-gambar tersebut tidak benar maka akan kami tuntut,” paparnya. Di tempat terpisah Nurman ST Kepala Bidang Jalan menyatakan kalau pekerjaan

tidak benar pihaknya tidak akan membayar kepada pemborong. “Kelemahan pengawasan memang kami akui karena kurangnya personil untuk pengawasan dan apa yang telah diberitakan media Melayu Pos edisi 173 akan

kami tindaklanjuti apalagi dalam pemberitaan itu ada kecurangan dalam pengerjaan pengecoran jalan tersebut,” tuturnya. Memang kadang melihat kecurangan yang kecil menjadi tidak masalah padahal dari yang kecil menjadi besar seperti halnya pada pengerjaan pengecoran di atas itu seolah-olah ada pembiaran padahal di lokasi dengan pekerjaan proyek sama-sama peningkatan jalan dan pas disambungan sebelumnya ada pemadatan, di benol terlebih dulu baru lanjut K 350, jadi menggunakan aturan yang mana kalau ada perbedaan dalam penjelasan dan pengerjaannya. S Pranoto/Joy

Pencuri Ranmor Dihakimi Masa Hingga Babak Belur Indramayu (MP) - Sekitar pukul 14.00 WIB masyarakat gempar oleh tersiar kabar tertangkapnya pelaku curanmor di kebun sekitar hutan BKPH Haurgeulis tepatnya di Desa Baleraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, dengan cepatnya kabar tersebut, masa pun mengepung dan menangkap, akhirnya pelaku curanmor dan barang bukti motor Beat E 3977 TT berhasil diamankan pelaku bernama Riyanto alias Ato 26 tahun warga blok Sukasari, Desa Karanganyar, Kecamatan Pusaka Jaya, Kabupaten Subang tersebut langsung menjadi bulan-bulanan amuk masa sampai babak belur, untung saat kejadian amuk masa ada anggota Polsek Gantar Briptu Hendra Sobar melintas di TKP

Motor yang dicuri.

Riyanto pelaku pencurian.

maka anggota polsek tersebut bertindak cepat mengamankan pelaku dari amuk masa dan dibawa ke kantor Mapolsek Gantar, mengingat kondisi sudah terluka parah maka pelaku dilarikan ke Rumah Sakit Subang untuk mendapatkan pertolongan

setelah mendapat pertolongan, alasan keamanan tersangka, maka pelaku dikirim ke Mapolres Indramayu. Kapolsek Gantar melalui Kanit Reskrim Bripka Arip Budhi Santoso di ruang kerjanya kepada Melayu Pos menbenarkan bahwa tanggal

12 Juni 2013 curanmor tertangkap oleh masa. “Kami selaku Polri sangat berterima kasih kepada warga masyarakat Gantar yang sudah membantu pihak aparat kepolisian yang jumlahnya sangat terbatas, terkait pelaku kita amankan dari amuk masa itu hal wajib siapapun mereka karena negara kita negara hukum dan kita butuh pengembangan lebih lanjut guna mengungkap pelaku curanmor yang selama ini belum terungkap oleh aparat penegak hokum. Dengan tertangkapnya pelaku curanmor di Kecamatan Gantar, wilayah hukum Polres Indramayu oleh masyarakat berarti kerjasama antar masyarakat dan aparat kepolisian sudah baik dan setelah kejadian ini, dapat kita tingkatkan kembali, se-

perti pada tahun 2012, bulan Juni, 2 anggota Polsek Gantar menangkap Curanmor TKP Waduk Cipancuh 45 menit setelah ada laporan masyarakat pelaku Tarwa CS alias Kiwul dapat ditangkap di wilayah Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar. Dan hasil pengembangan polisi pada saat itu, 38 unit motor berhasil diungkap 15 unit diantaranya dikembalikan ke pemiliknya,” kata Kanit Reskrim. ARIP Budhi S juga menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memarkir kendaraannya apa lagi sedang di sawah, kebun, atau yang cari rumput di hutan. “Apabila ada kehilangan atau ada orang yang mencurigakan segera menghubungi petugas,” ungkapnya. N Suryana


Sambungan

Edisi: 175/Thn VII / 19 Juni - 2 Juli 2013

Djoko Santoso Sudah Siap Maju Dalam Pilpres 2014 Sambungan dari hal. 1 Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta. Ia menyatakan, terpanggil untuk aktif ikut serta dalam proses rekrutmen dan seleksi kepemimpinan nasional karena keputusan itu merupakan wujud dari hak dan kewajiban konstitusionalnya sebagai warganegara, selain bagian dari amar ma‘ruf nahi munkar. Di hadapan sekitar 1.500 jajaran pengurus IPHI pusat dan daerah se-Indonesia,

Djoko Santoso mengungkapkan keputusannya untuk mantap maju mencalonkan diri sebagai Capres 2014 juga diambilnya setelah melakukan istikharah saat Umroh ke Tanah Suci. “Kalau saya sudah putuskan untuk berjuang, maka tak ada kata mundur lagi. Makanya saya sudah menyusun berbagai langkah persiapan dan konsep untuk keperluan pencalonan diri saya untuk nyapres itu,” kata Djoko Santoso yang dalam IPHI duduk selaku Ketua

Dewan Pembina. Menurut dia, salah satu faktor terpenting penentu keberhasilan bangsa di masa depan antara lain terletak pada kepemimpinan nasional. “Di tangan pemimpin yang amanah, cerdas, berani dan bernyali, serta memiliki kapasitas, moralitas, dan akseptabilitas tinggi, maka bangsa akan bisa maju dan bangkit mencapai kejayaannya,” demikian Djoko Santoso. Dalam kesempatan itu, Ketua Umum IPHI H. Kurdi

Siapa yang Bertanggung Jawab Kerusakan Hutan ... Mustofa mengatakan bahwa dalam Islam, berpolitik adalah salah satu aspek kehidupan yang penting karena politik adalah alat untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Ia menyatakan dukungan terhadap niat Djoko Santoso untuk maju ke Pilpres 2014. “Tahun ini dan tahun depan adalah tahun politik. Makanya saya serukan segenap anggota IPHI menyikapi positif tekad Djoko Santoso yang akan maju mencalonkan diri ke Pilpres 2014,” katanya. Red

Kejaksaan Negeri Indramayu Dinilai Langgar MoU Sambungan dari hal. 1 hati Keuangan dan Harta Negara (DPC- LP2KHN) kepada Melayu Pos di Kantin PSDA Tamben, belum lama ini. Resman Sembiring mengatakan, selama ini sesungguhnya Kejaksaan Negeri Indramayu telah banyak menangani kasus dugaan korupsi yang terjadi di wilayah hukumnya namun dalam setiap penanganan kasus itu tak pernah jelas dalam pananganannya berhenti di tengah jalan alias tidak ada tindak lanjut. Contohnya penanganan Kasus pada Disdik, Diskanla, dan RS Sentot Pantura dan masih banyak yang belum disebutkan semuanya tidak ada tindak lanjut alias dipetieskan yang ujung – ujungnya hanyalah meminta untuk mempertebal kantong sendiri. Berdasarkan Nota Kesepahaman Nomor : KEP- 109/ A/JA/09/2007, No. Pol : B/ 2718/IX/2007, Nomor : KEP – 1093/K/D6/2007, Yang ditandatangani oleh : Kapolri, Kepala Kejaksaan Agung dan Kepala BPKP, dalam BAB IV Penanganan masalah yang dapat menghambat laju pembangunan Nasional Pasal 4, ayat 1, Dalam hal terdapat kasus/masalah, termasuk dalam pengadaan barang dan jasa yang dapat menghambat laju pembangunan nasional, maka pimpinan instansi melakukan koordinasi, ayat 2, Dalam hal dari hasil koordinasi diperlukan pendalaman, maka BPKP melaku-

kan audit terlebih dahulu atas kasus/masalah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat 3, Dalam hal dari hasil audit sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diketahui tidak adanya penyimpangan yang berindikasi tindak pidana korupsi, maka dibuat laporan dan disampaikan dalam rapat koordinasi, ayat 4, Dalam hal dari hasil audit sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diketahui adanya penyimpangan yang berindikasi tindak pidana korupsi, maka BPKP melakukan audit investigatif dan melaporkan hasilnya dalam rapat koordinasi maupun kepada instansi penyidik untuk ditindaklanjuti. Menurut Resman Sembiring, sesuai dalam BAB V (Penangan Perkara) Pasal 5 : 1. Data dan/atau informasi sebagai dimaksud dalam Pasal 3, dibahas dalam rapat koordinasi guna menentukan dapat tidaknnya ditindaklanjuti dengan penganan kasus / masalah dan instansi mana yang mengani, baik di tingkat penyelidikan, penyidikan, atau penuntutan, sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing–masing instansi, 2. Dalam hal data dan/atau informasi ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan/atau penyidikan oleh kejaksaan, maka Polri membantu mencari dan mengumpulkan alat bukti yang diperlukan, 3. Dalam hal data dan / atau informasi ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan/ atau penyidikan oleh Polri,

maka kejaksaan membantu memberikan petunjuk dalam rangka melengkapi berkas perkara hasil penyidikan, 4. Dalam setiap penyelidikan dan/atau penyidikan baik yang dilakukan oleh kejaksaan maupun Polri, BPKP menugaskan auditor profesional untuk melakukan audit investigatif atau penghitungan kerugian keuangan negara sesuai dengan permintaan, 5. Untuk melakukan penangan kasus/masalah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pimpinan instansi menunjuk pejabat masing–masing yang ditugaskan, 6. Hal – hal yang perlu diatur lebih lanjut dalam rangka pelaksanaan penanganan atas kasus/masalah dibahas dalam rapat koordinasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 nota kesepahaman ini. Lebih lanjut, menurut Resman Sembiring bahwa pihaknya pernah memberikan informasi namun bukan bentuk laporan. “Mengapa? Karena belum mengetahui hasil audit BPKP selama ini dan kenapa pihak kejaksaan terlalu sembrono dalam penanganan kasus itu, bahkan terjun langsung ke lokasi dalam hal pemeriksaan serta mengaudit ke lapangan dengan membawa konsultan independen dari Cirebon, kan lucu selayaknya pihak BPKP yang berhak turun lapangan sesuai dengan berdasarkan nota kesepahaman itu,” tegas Sembiring. Ganis, Humas BPKP

Provinsi Jawa Barat saat ditemui Melayu Pos di ruang kerjanya (12/5) mengatakan, “Bahwa Kejaksaan dengan BPKP serta Polri ada kerja sama, tetap mengacu kepada Nota Kesepahaman dan bukan bertindak sendiri, dan selama ini pihak BPKP belum pernah menerima permohonan dari pihak Kejaksaan Negeri Indramayu dalam hal kasus JITUT dan JIDES pada Dinas Pertanakan”. Ditambahkan, jika penanganan kasus hingga terjun ke lapangan oleh pihak kejaksaan dan membawa konsultan independen jelas tidak dibenarkan, sementara hingga kini pihak kejaksaan belum memohon secara tertulis ke BPKP untuk melakukan audit ke lokasi dan memang kerjasama ini tidak bisa dipisahkan sesuai nota kesepahaman itu, jika memang permohonan untuk turun ke lapangan secara ber sama-sama dari pihak BPKP, Kejaksaan dan Kepolisian itupun permohonan tesebut dilengkapi dengan data-data yang dapat dipertanggungjawabkan. Di tempat terpisah, Darma, Humas Badan Pemeriksa Keungan (BPK) Provinsi Jawa Barat saat dtemui Melayu Pos (12/5) di ruang kerjanya menjelaskan, senada dengan Ka Humas BPKP bahwa tetap dalam hal penanganan kasus dugaan korupsi mengacu kepada nota kesepahaman yang tidak bisa dipisahkan. Wasnadi

Proyek di Dinas Dispora Kab Rohil Tahun 2012 Diduga Banyak Mark Up Sambungan dari hal. 1 kan data temuan dan penelusuran di lapangan, ada beberapa item/objek yang belum dikerjakan, seperti pembangunan kios tempat berjualan cendra mata, lampu taman water boom, penimbunan pekarangan depan kantor Disbudpar Rp 100 juta dan samping kantor Disbudpar Rohil, pemeliharaan taman dari parit

Atmo menuju arah pelabuhan dan pengadaan air bersih wate rboom juga turut dipertanyakan, karena di lapangan tidak terlihat adanya air bersih di sekitar waterboom, yang ada hanya ada beberapa tanki air plastik warna orange dan berupa tabung oksigen yang anggaran dananya milliaran rupiah. Kadisbudpar Tarmizi Ma-

jid saat dikonfirmasi tim wartawan (28/5) terkesan tertutup, seakan menutup nutupi keadaan, seakan ada rasa takut, dan akhirnya memilih bungkam, lalu disuruhnya menghubungi Kabid Program dan Perencanaan Jufri, namun saat dihubungi via telepon selulernya Jufri mengaku sedang berada di luar kota yaitu di P Batam Prov Kepri sembari

hubungan telepon terputus. Dengan adanya dugaan penyimpangan sejumlah proyek pekerjaan tersebut agar pihak yang berwajib segera menelusuri dan periksa pihak terkait, jangan ada udang di balik batu bahwa pekerjaan tersebut tidak ada unsur KKN yang mengakibatkan kerugian negara. Tbn

PT Mandiri Tunas Finance Perampok Berdarah Dingin Sambungan dari hal. 1 75 % kerusakan yang telah dibayar oleh PT Asuransi Bina Dana Arta sebesar 94 juta rupiah sebagai jaminan asuransi berusaha digelapkan dengan berbagai alasan meyakinkan nasabah. Namun PT Mandiri Tunas Finance menguasai sepenuhnya hak nasabah yang belum selesai kontrak perjanjian utang piutang dengan cara merampok dana tersebut dengan dalih bayar utang yang belum jatuh tempo. Jhoni Putra sebagai nasabah PT Mandiri Tunas Finance merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikannya semenjak terjadi masalah ini. “Berulang kali saya menanyakan mobil yang telah berada di bengkel langganan Asuransi Abda, mereka selalu berbelit-belit, seperti tidak perduli dengan keluhan yang saya alami. PT Mandiri Tunas Finance merampok mobil tersebut karena semenjak menjadi nasabah saya tidak pernah menunggak setoran

sebagai kewajiban tiap bulan,” keluhnya. “Untuk masalah ini saya telah mengalami banyak kerugian materi dan moril dengan kelalaian PT Mandiri Tunas Finance maka itu coba koordinasi dengan wartawan supaya masalah ini cepat selesai hal hasil Asuransi membayar premi tersebut disayangkan pembayaran sepihak tanpa sepengetahuan saya, kunci mobil dan kartu jaminan Asuransi Abda belum diserahkan, tetapi proses pembayaran telah terlaksana, sekarang dana tersebut ditahan oleh PT Mandiri Tunas Finance,” jelasnya. Sesuai surat pengacara Jhoni Putra, Nelson Gultom sebagai kuasa hukum telah disampaikan dengan PT Mandiri Tunas Finance dan PT Ansuransi Bina Dana Arta menjelaskan dugaan pelang-garan UU No 2/1992 tentang usaha peransuransian, UU No 42/ 1999 tentang jaminan fudisia, kitab Undang Undang Hukum Perdata tentang perbua-

tan melanggar hukum, kitab Undang Undang hukum pidana tentang pasal 372 KUHP, pasal 378 KUHP yaitu penipuan nasabah dengan melakukan penggelapan dan perampokan barang milik Jhoni Putra. “Dalam proses membela klaim kita yang telah dirugikan, adanya indikasi kecurangan dilakukan PT Asuransi Bina Dana Arta dan PT Mandiri Tunas Finance sesuai surat yang telah disampaikan belum ada titik temunya, kita akan mengajukan gugutan secara hukum,” jelas Nelson. Nelson menambahkan, “Sesuai unsur pelanggaran yang telah mereka lakukan, kita yakin kemenangan sudah di depan mata, semua bahan telah kita kumpulkan sesuai tugas dan peran serta rekanrekan saya.” Sesuai hasil investigasi rekan pengacara wartawan Melayu Pos, kecurangan yang telah dilakukan PT Mandiri Tunas Finance dan PT Asuransi Bina Dana Arta untuk

sengaja menghilangkan hak nasabah sudah jelas yaitu dengan sengaja memperlambat proses asuransi supaya nasabah bosan dan memberikan penjelasan yang tidak masuk diakal, pemutusan kontrak sepihak, pembayaran premi tidak ada serah terima barang, melanggar perjanjian dan status pemilik mobil yang telah dibayar asuransi tidak dapat dijelaskan oleh PT Asuransi Bina Dana Arta dan PT Mandiri Tunas Finance. Marta pegawai asuransi tidak dapat menjelaskan status mobil milik Jhoni Putra. “Kami tidak membeli mobil pak,” tanggap Marta. Namun Reni pegawai PT Mandiri Tunas Finance juga kewalahan menjawab pertanyaan wartawan, selalu memberikan perjelasan berbelitbelit yang akhirnya memberikan pilihan pada Jhoni Putra. “Kami tidak jelas maksud surat pengacara maunya apa, mobil atau dana supaya disampaikan ke pusat,” jelas Reni. Rudi

firman Allah yang menyatakan: Wafaaluu al khaira l’alalallakum muflihuun Kerjakanlah kebaiakan agar engkau mencapai kejayaan (kemenagan) (Al Quran Surat al Haj ayat 77) Kata wafaalu khairan yang

maknanya adalah kerjakanlah kebajikan atau kebaikan adalah sebuah arahan atau perintah yang tujuannya adalah la’allakum muflihuun dalam rangka mencapai kejayaan atau kemenangan. Dari paparan di atas itu maka sesungguhnya peradaban manusia berdasarkan

hukum besi yang ditentukan oleh Tuhan. Dalam hubungan itu, sejarah juga mengikuti hukum besi dari Tuhan. Dalam hal ini menarik apa yang dikatakan Bambang Sidibyo (2011), mantan Menteri Keuangan RI, bahwa peradaban itu dibedakan atas 3 masa (era). 

Kejujuran Ilahiyah Sambungan dari hal. 1 Gambaran Pemda demikian itu sudah menggambarkan era buram bangsa kita, tetapi apalah daya kita? Agama Islam mengajarkan hukum Tuhan untuk ditaati. Bagaimana meraih capaian kejayaan umat dan bangsa. Marilah kita lihat

11

Sambungan dari hal. 1 nanan setempat hanya tutup mata dan main mata. Wilayah hutan eks eksplorasi PT Kobatin tersebut adalah wilayah transisi Desa Kemingking, Kecamatan Sungai Selan Pemkab Bangka Tengah dengan Pemkab Bangka Selatan Kecamatan Payung Desa Malik. Di hutan inilah kegiatan tambang–menambang dengan jumlah 400 pront unit mesin (TI) diesel (1 pront 2 unit mesin diesel –red) dari berbagai macam merk dengan kekuatan sampai dengan 22 HP. Tambang inkonvinsional (TI) menjadi primadona mata pencarian ekonomi masyarakat Bangka Belitung. Kerusakan hutan dan laut di provinsi lascar pelangi ini menunggu kemurungan tsunami permanen pasca TI. “Kerusakan seperti ini (eks PT Kobatin –red) telah lama

sejak 14 tahun silam. Kami ini hanya mendaur ulang kerusakan seperti ini,” jelas tokoh masyarakat berinisial Dkl di lokasi penambangan TI. Ternyata kerusakan hutan di Provinsi Bangka Belitung juga melibatkan berbagai macam elemen masyarakat dinas, intansi pemkab, pemprop, institusi polisi dan TNI. “Inilah kenyataannya aparat keamanan polisi dan TNI juga kami berikan imbalan koordinasi (uang koordinasi). Dengan nilai rupiah yang relatif sesuai dengan porsi dan fungsinya,” jelas tokoh masyarakat Desa Malik berinisial Dkl di lokasi pos satpam 1 milik PT Kobatin (12/6/2013). Para mafia tambang TI ini dalam melancarkan aktifitasnya menggunakan bermacam operandi mulai dari mencari dana untuk amal sampai bangun tempat ibadah hingga

untuk sesuap nasi. Para mafia timah juga banyak melibatkan organisasi massa, aparat penegak hukum, serta pemkab ketika tim mulai meneliti dari hulu hingga bermuara di hilirnya timah tersebut. “Sangat jelas sekali para mafia timah kalau mau aman pasti melibatkan seluruh ornamen massa dan penegak hukum. Jadi siapa yang bertanggung jawab tentang kerusakan hutan, air dan laut serta tanah tersebut. Lalu berapa uang masyarakat dan rakyat nanti untuk normalisasi, reboisasi,” kelas inisial AK dan DJ tim LAKIP RI BABEL dalam investigasinya. Ternyata masyarakat setempat juga yang menanggung akibatnya. Para mafia dan pelindungnya sudah berada di negeri paman sam menghabiskan uangnya di meja judi. Tim

Modus Terbaru Penyeludupan Melalui KM Feri Sambungan dari hal. 1 Pinang dan putar arah ke P Batam menuju Tj Balai Karimun dan berlanjut ke P Buton Pekanbaru. Dimana rute keberangkatan Roro dari Buton dua kali seminggu. Dari Pekan Baru mobil ekspedisi ini memuat barang toko-toko yang mau dikirim ke kepulauan Prov Kepri. Kalau angkutan mobil keluar dari Roro langsung ke toko tujuan. Begitu juga cara muatnya di kepulauan Prov Kepri untuk dibawa ke Pekanbaru, mobil muat langsung di gudang/ toko dan masuk ke Feri penyebrangan Roro. Dari hasil penelusuran dan informasi wartawan ini di lapangan, angkutan mobil kebanyakan memakai dokumen produk barang lokal Indonesia, ini modus baru mengelabui pajak atau cukai barang impor yang berpotensi merugikan negara karena mobil waktu dimuat di gudang toko luput dari pengawasan petugas yang berwewenang. Mereka bisa saja hanya memakai faktur /surat jalan toko namun sebagian isinya bercampur barang impor (elektronik, minuman dan lain sebagainya) yang dokumennya BC 1.1 atau memakai PIB dari Prop Kepulan Riau ini. Barang impor ini dibawa dari luar negeri seperti Malaysia atau Singapura melalui kapal dengan tujuan Batam, Bintan, atau Tangjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Karena ketiga daratan atau pulau ini, sesuai dengan

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2007, merupakan kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas impor. Dan celah ini pula diambil para kurir/bandar narkoba untuk menyeludupkan narkoba dari Malaysia ke Indonesia, setelah di Batam mereka memakai jasa ekspedisi perorangan, dan di Pekanbaru memakai jasa pengiriman ekspres via angkutan udara. Dan akhirnya Direktorat Narkoba Polda Kepri dibantu oleh Polres Jakarta Barat melakukan penggrebekan terhadap sindikat narkoba di Jl Ubud Perum Daan Mogot Baru Jakarta Barat di dalam sebuah rumah mewah. Dari penggrebekan tersebut berhasil menemukan 162 ribu pil ekstasi yang disimpan di dua tabung kompressor besar ukuran 20 x 20 warna abu abu. Dari penelusuran MP dan informasi awak angkutan ekspedisi dari Batam dan ekspedisi Pekanbaru yang tidak mau disebutkan namanya, waktu keberangkatan dari Batam sudah dikawal pada hari Senin (3/6) oleh empat anggota Polisi pakaian preman, dan memberitahukan kepada pengangkut tetap bekerja mengikuti sesuai rencana semula untuk pengiriman 2 buah kompressor tujuan Jakarta Barat yang diduga berisi narkoba tersebut. Setelah sampai di Pekanbaru barang tersebut langsung diantar ke pool ekspedisi yang dituju, sekitar 5 menit di pool transaksi pengiriman

dilakukan, ongkos angkut dibayarkan, dan untuk memuluskan rencana semula pengiriman, petugas memakai baju dinas ekspedisi ke bandara. Cara ini digunakan untuk menangkap bandar jaringan narkoba internasional tersebut. Ternyata kinerja kepolisan tidak sia-sia. Dua pria diketahui sebagai warga negara Malaysia bernama Azmee bin Johari dan Mohammad Sollehudin bin Anuar ditangkap di perumahan mewah Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (6/6/13) satu orang lagi berkewarganegaraan Singapura bernama Ong Beng Song alias Ong alias Edy ditangkap di salah satu restoran cepat saji di dekat lokasi penangkapan dua pria sebelumnya. Oleh lemahnya pengawasan pengangkutan penyeberangan antar pulau ini, maka para pelaku mengambil kesempatan untuk menyeludupkan jenis narkoba tersebut. Angkutan mobil berlindung di dalam Feri penyeberangan dan barang berlindung di dalam angkutan mobil, kalau sudah sandar di pelabuhan Buton puluhan mobil tersebut langsung jalan jalur darat menuju Pekanbaru dan daerah-daerah lainnya tanpa ada pengecekan terlebih dahulu di Tj Buton, di mana kantor instansi Dishub dan KP3 serta BC sektor Sei Apit Kab Siak ini berada agak jauh dari areal pelabuhan penyeberangan Roro tersebut. Tim

Bupati dan DPRD Kotim Dinilai Tidak Amanah Sambungan dari hal. 1 dan menyengsarakan masyarakat tersebut. Selaku pemimpin suatu daerah haruslah lebih memikirkan ke masyarakatnya bukan untuk kepentingan pribadinya sendiri yang merugikan masyarakat banyak. Salah satu mahasiswa dalam aksi demonya menyampaikan, masyarakat meminta untuk dapat menyelesaikan beberapa tuntutan yang diajukan kepemerintah : A. Menindak lanjuti perijinan PBS yang masih beroperasi di Kotim. B. Permasalahan tumpang tindih lahan masyarakat. C. Pertambangan. D. Bantuan dana CSR untuk masyarakat lokal. E. Bupati dituntut oleh masyarakat Kotim harus turun dari jabatannya karena tidak amanah lagi ke masyarakat dan melakukan perkawinan dengan artis KDI. F. Usut tuntas oknum perangkat desa dan oknum pejabat daerah serta oknum DPRD menjadi antek perusahaan. G. Cabut kembali perusahaan yang bermasalah terhadap masyarakat. “Masyarakat berharap semua tuntutan mereka agar dapat ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku di Republik Indonesia ini. Siapapun dan dari lembaga apapun harus ditindak tegas dan

dihukum seberat-beratnya, karena sudah merugikan masyarakat banyak khususnya masyarakat Kotim,” ujarnya. Setelah beberapa masyarakat dan mahasiswa serta dari lembaga diperkenankan masuk untuk membahas apa yang terjadi terhadap daerah Kotim. Dan selang beberapa jam lamanya masyarakat di luar yang lelah menunggu untuk menerima hasilnya sudah tidak sabar, terjadi adu fisik kecil antara masyarakat dengan pihak keamanan Kotim dan berusaha menahan masyarakat untuk masuk ke dalam kantor Pemkab Kotim, masyarakat inginkan keputusan tersebut harus segera diberitahukan dan diselesaikan, setelah beberapa jam lamanya akhirnya beberapa perwakilan dari Pemkab Kotim dan DPRD Kotim memberitahukan ke masyarakat untuk permasalahan yang terjadi di Kotim akan diselesaikan selama 3 bulan. Keputusan tersebut, kata beberapa masyarakat terlalu lama, jadi selama ini Pemerintah Kotim kebanyakan tidur dan sekedar jalan-jalan ke luar kota yang belum tahu arahnya sedangkan masyarakatnya masih banyak yang harus dibantu. “Pemimipinnya aja tidak

tahu dengan masyarakat, apa jadinya daerah ini nantinya,” kata salah satu tokoh pemuda yang ada pada saat itu, dan setelah keputusan untuk menyelesaikan permasalahan selama 3 bulan dari seorang pemuda berorasi bilamana pemerintah selama 3 bulan tidak bisa juga menyelesaikan permasalahan yang beberapa poin disampaikan, maka masyarakat akan memakai aturan hukum adat. Memang permasalahan bukan hanya di Kotim saja melainkan masih banyak lagi yang bermasalahan terhadap masyarakat. “Apakah semua ini akan menjadikan generasi kita nantinya bisa menikmati yang sudah dirusak oleh oknum-oknum yang telah menjual lahan-lahan milik mereka. Karena perusahaan sudah membabi buta untuk penggarapan dan memperluas lahan perkebunannya, Kepala Daerah Pemerintah Kotim kemanakah rasa tanggung jawabmu dengan masyarakat, apakah daerah kami akan kamu jadikan kesengsaraan hidup kami, kemana hati nuranimu yang selalu memanfaatkan kami yang tidak tahu aturan dan dibohongi oleh kalian semua,” tutup para pendemo. Ariy

isyarat agar bajak laut itu segera dibawa pergi. Bajak laut berusaha meyakinkan agar kata-katanya dapat dipercaya, tapi dua prajurit

segera menghampiri dan membawanya pergi. “Ampun, Sang Prabu! Kami tidak berbohong! Itulah yang sebenarnya! Ampuni kami!”

Prasasti Munjul Sambungan dari hal. 1 Bajak laut merungkut ketakutan. “Tapi memang itulah yang sebenarnya!” Sang Panglima memberi


MASAYU ANASTASIA

Diprotes Anak Berpakaian Seksi Masayu Anastasia sudah melupakan masa lalunya sebagai artis peran dan model hot. Ia sadar dirinya sekarang dibatasi banyak hal sehingga tak bisa sebebas waktu masih melajang.

A

ku sudah agak jarang ya tampil seksi, karena aku juga sudah punya keluarga, sudah punya anak,” ujar Masayu. Sebenarnya sang suami, vokalis Lembu Wiworo Jati, tidak berkeberatan atas penampilannya. Justru putri tercinta, Samara Anaya Amandari (4), yang memprotes Masayu jika berpakaian kelewat “terbuka”. “Anak sudah komplain soal baju aku. Jadi, aku menyesuaikan itu semua. Dengan aku sebagai seorang ibu, seorang istri, ya sewajarnya aja. Dari Lembu sendiri nggak pernah komplain apa pun, tapi akunya yang sadar diri, tahu batas,” papar bintang film Susah Jaga Keperawanan di Jakarta, Cinta di Saku Celana dan Kawin Kontrak ini. Cara pandang Masayu tentang cantik dan seksi pun bergeser. Kini seksi baginya bukan karena cewek

Edisi: 175/Thn VII / 19 Juni - 2 Juli 2013

ATIQAH HASIHOLAN

Jago Masak

berbusana terbuka dan menerawang. “Kadang-kadang orang lihat seksi itu dari tatapan mata. Terkadang orang smart pun terlihat seksi,” ucapnya. Dari pengamatan, tubuh Masayu kini tak sesemok yang orang kenal tapi kurus. Bukan karena sedang diet, ia mengaku terlalu capek bekerja. “Kalau pulang syuting cepat aku langsung ngurus keluarga. Jadi energi terkuras banget,” jawabnya. Belakangan ini, semenjak punya anak, ia jadi lebih betah di rumah. Bila pulang syuting atau sedang libur waktunya dicurahkan untuk keluarganya. “Di rumah ada pembantu, tapi untuk untuk urusan anak, mulai makannya nganter sekolah aku sendiri. Kecuali kalau aku ada jadwal syuting kalau suami nggak sibuk ya dia atau pembantu,” kata Masayu. Sri

S

SANDRA DEWI

Senang Dinobatkan jadi Duta Produk Minuman

A

rtis cantik Sandra Dewi terpilih sebagai Brand Ambassador bagi Big Cola. Penampilan enerjik dan wawasan Sandra yang luas membuat produsen Big Cola, AJE, kepincut. Sandra pun mengaku sangat antusias ketika terpilih menjadi Brand Ambassador Big Cola. Terlebih lagi, Big Cola sudah mendunia. “Saya sangat senang sekali dapat dipercaya sebagai duta, sekaligus untuk mempresentasikan produk minuman yang sangat sukses

di dunia seperti Big Cola,” ucap Sandra pada acara perkenalan brand ambassador sekaligus peluncuran produk baru Big Cola di Kemayoran Jakarta, belum lama ini. Sedangkan Manajer Pemasaran AJE, Sorin Voinea, mengatakan bahwa Big Cola mengusung “Think Big” sebagai tema. Sandra Dewi pun dianggap mewakili tema itu. “Muda, energik, percaya diri dan berwawasan luas. Itulah alasan kami memilih dirinya (Sandra, red),” ucap Sorin

Konsep kampanye global Think Big adalah untuk mendekatkan Big Cola kepada penikmatnya di Indonesia. Managing Director AJE, Charly Chanales, mengatakan, Indonesia adalah pasar yang penting. Indonesia menjadi salah satu negara dengan angka penjualan Carbonated Soft Drink (CSD) terbesar untuk produk Big Cola. “Kami yakin bisa dapat terus mengembangkan pertumbuhan pasar di Indonesia secara agresif,” tegas Charly. Sri

elain jago berakting, Atiqah Hasiholan ternyata juga jago masak. Tak jarang perempuan 31 tahun itu mendapat permintaan khusus dari keluarga dan pacar untuk membuat masakan tertentu. Dulu Atiqah pernah berkuliah di Australia. Selama tinggal di negeri orang itu, dia terbiasa masak sendiri. Ketika ditemui pada acara Liberty to Live Better di Senayan City, bintang film Java Heat tersebut mengungkapkan mulai suka masak pada bulan puasa tahun lalu. “Sebelumnya sih masak buat dimakan sendiri aja. Apalagi, waktu sekolah di Australia, namanya anak kos, masak yang simpel,” kata kekasih Rio Dewanto itu. Tapi, kemudian dia penasaran dan ingin mencoba masakanmasakan Indonesia. Dia pun iseng membuat masakan dari buku resep. “Masak itu memang harus diniati. Dulu juga saya malas cobain resep. Tapi, pas pertama coba, rasanya enak,”

ungkapnya. Berhasil dengan eksperimen pertama, kini Atiqah menjadikan buku resep sebagai salah satu panduan memasaknya. “Selain itu, nanya sama ibu,” lanjutnya. Sekarang sudah banyak jenis masakan yang dia kuasai. Bahkan, keluarga pun sering request secara khusus, minta supaya Atiqah memasak makanan tertentu. “Masaknya bergantung request keluarga dan pacar,” ucapnya. Almarhum ayahnya paling suka dibuatkan kari ayam. Kakakkakaknya sering request ayam t a l i w a n g buatannya. “Sedangkan Rio suka dibikinin masakan yang pedas asam. Dia nggak suka masakan manis,” lanjut Atiqah, terdengar sangat hafal dengan selera orang-orang terdekatnya. Permintaan dari keluarga dan p a c a r menandakan bahwa kelezatan masakan Atiqah diakui. Sri

Suarez Mengaku Tersiksa Balotelli Bertekad Antar Italia ke Final Bermain untuk Liverpool PIALA KONFEDERASI 2013

S

ukses mencetak gol kemenangan Italia, bomber Mario Balotelli optimistis mengantar Gli Azzurri melangkah ke final Piala Konfederasi 2013. Italia meraup poin maksimal di pertandingan perdana Grup A Piala Konfederasi 2013. Gli Azzurri menekuk Meksiko 2-1 di Estadio Do Maracana, Senin (17/6/ 2013) dinihari WIB. Andrea Pirlo membuka keunggulan Italia pada menit ke-27. Namun, Mesksiko membalas enam menit kemudian melalui penalti Javier ‘Chicharito’ Hernandez. Kemenangan Italia dipastikan melalui gol Mario Balotelli pada menit ke-78. Super Mario melewati hadangan tiga pemain bertahan Uruguay dan mencetak gol melalui sepakan ke pojok kanan gawang “Jika kami memenangkan pertandingan berikutnya, maka kami akan lolos. Akan sangat menyenangkan jika bisa bermain di final dan kami

L

akan melakukan apa pun untuk ke sana, tidak peduli siapa lawan kami,” ungkap Balotelli dilansir Football-Italia. “Apakah kami punya

semua yang dibutuhkan untuk mencapai final? Saya rasa kami benar-benar memilikinya,” tegas striker AC Milan itu.

Italia saat ini bertengger di posisi kedua Grup A dengan raihan nilai tiga, kalah selisih gol dengan Brasil yang menempati posisi puncak. Rio

uis Suarez sudah mulai tak kerasan berada di Stadion Anfield. Pemain berusia 26 tahun itu pun mengaku tersiksa bermain di Liverpool. Pemain yang mencetak 23 gol dari 33 pertandingan untuk The Reds di musim 201213 mulai menjadi bagian dari The Anfield Genk pada awal tahun 2010. Dia didatangkan dari Ajax Amsterdam. Kala itu Suarez mempunyai mimpi besar dengan bergabung dengan Liverpool. Dia sempat mempunyai angan-angan bisa menjuarai Liga Champions. Namun, fakta mengatakan sebaliknya. Selama tiga tahun membela The Reds, pemain berkebangsaan Uruguay itu belum pernah tampil di salah satu kejuaraan paling bergensi di Eropa itu. Tak kunjung bermain di Liga Champions membuat hati Suarez kian tersayat. Dia pun ingin segera menemukan klub baru yang lebih hebat

Tolak City dan Chelsea, Cavani Hanya Ingin ke Real Madrid

Demi Lewandowski, City Siap Tikam United

S

anchester City siap menyaingi rival abadinya, Manchester United, untuk memburu tanda tangan bomber Borussia Dortmund, Robert Lewandowski. Berkat penampilan memikatnya di musim 2012-13, Lewandowski mendapat tawaran dari berbagai klub raksasa di Eropa. Bayern Munchen, MU, City, dan Chelsea merupakan tim yang berminat mendapat tanda tangannya. The Citizen pun mengajukan penawaran dengan gaji bombastis untuk pemain berkebangsaan asal Polandia tersebut. Bahkan, tawaran yang dilakukan Manchester Biru lebih besar dari United. Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, penyerang yang mencetak empat gol ke gawang Real Madrid dalam ajang Liga Champions beberapa waktu lalu itu hanya mendapat upah dari

triker Napoli, Edinson Cavani, dikabarkan menolak tawaran bermain di Liga Inggris. Cavani hanya ingin pindah ke Real Madrid. Pemain berusia 26 tahun tersebut memang menjadi target utamaReal Madrid untuk menggantikan Gonzalo Higuain yang dikabarkan akan hengkang. Chelsea dan Manchester City dikabarkan tertarik dengan Cavani yang telah mencetak 36 gol sepanjang kompetisi musim lalu. Tapi, kemungkinan dua klub itu harus gigit jari. “Cavani sangat tertarik bermain di Real Madrid dan sangat menanti saat-saat tersebut,” ujar ayahnya, Luis Cavani kepada Futboleros. Perwakilan Real Madrid dikabarkan telah melakukan pembicaraan dengan Cavani, namun terhambat oleh penilaian dari Napoli. “Saya harap Napoli dan Real

Madrid akan mengadakan pertemuan secepatnya. Siapa yang tidak ingin bermain untuk Real Madrid?” lanjut Luis Cavani. Rio

M

dari peraih 18 gelar Liga Inggris. “Tahukah Anda bagaimana perasaan saya bermain untuk Liverpool? Saya sangat menderita berada di sini,” ucap Suarez, dikutip dari Goal. “Tak bisa bermain di Liga Champions setiap musim sangat menggangguku. Saya sangat mendambakan atmosfer kompetisi terbaik di Eropa,” tambah pemain yang pernah memperkuat FC Groningen di musim 2006-07 itu. Kekecewaan Suarez pun ditambah dengan pemberi-

Dortmund sebesar 40 ribu Poundsterling (618 juta Rupiah). MU pun memberikan penawaran yang menarik kepada Lewandowski andai mau bergabung di Stadion Old Trafford. Setan Merah siap memberinya upah hingga 4,7 juta Poundsterling (72,6 miliar Rupiah) per-tahun. Itu artinya, Lewandowski akan menerima gaji sebesar 90 ribu Poundsterling (1,4 miliar Rupiah) setiap pekannya. Namun tawaran super datang dari tim yang dibesut Manuel Pellegrini. City siap membayar pencetak 24 gol di Bundesliga musim ini dengan upah 200 ribu Poundsterling atau senilai dengan 3,1 miliar Rupiah setiap pekannya. City juga akan memberikan uang sebesar 25 juta Poundsterling (sekitar 387 miliar Rupiah) untuk biaya transfer Lewandowski kepada manajemen Dortmund. Rio

taan buruk oleh media Inggris mengenai dirinya. Dia juga menjadi bahan lelucon dari orang-orang yang membencinya. Selama berada di Inggris, Suarez kerap menghiasi media Inggris karena ulah buruknya. Musim 2011-12, dia melontarkan kalimat bernada rasialistisis kepada bek kiri Manchester United, Patrice Evra. Di tahun berikutnya, dia menggigit lengan pemain bertahan, Branislav Ivanovic, dan berujung pada hukuman larangan bermain selama sepuluh laga. Rio


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.