Melayu Pos

Page 1

DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN

Edisi: 127/Thn IV / 17 - 30 Agustus 2011

Mahasiswa Tuntut Walikota Jakbar Mundur Hal. 3

Harga Eceran :

Penempatan Pegawai Harus Sesuai Bidangnya Hal. 6

Rp. 3.000,-

(Jabodetabek)

Kepala Daerah Jadi “ATM“ Oknum Jaksa Nakal Hal. 8

Kesaksian Nazaruddin Bisa Menimbulkan Desakan Pembubaran Partai Demokrat Jakarta, Melayu Pos Posisi Nazaruddin benar-benar menjadi penentu. Kesaktiannya dalam berbagai perkara terkait dengan dana APBN bisa saja menjadi pemantik desakan publik untuk membubarkan Partai Demokrat. Karena Nazaruddin mustahil bekerja sendirian. Sebagai salah seorang petinggi di partai tidak mungkin dia melakukan sesuatu tanpa berunding dengan Ketua Umum maupun Sekjen.

Nikita Willy

Ingin Buka Bareng Fans

Baca di hal. 11

TITIAN MUHIBAH Mejaga Kesehatan Bathin

Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta AJARAN KEROHANIAN adalah merupakan paket upaya spirtual dalam menjaga kesehatan batin. Hal ini diajarkan oleh kalangan Tasauf. Sekarang tanpaknya sentuhan ajaran kerohanian tersebut dalam momentum bulan Suci Ramadahan seperti sekarang ini, diperlukan. Mengingat semakin sukses upaya treatmen (terapi) nurani seseorang semakin sehat pula mental (jiwa) yang bersangkutan. Treatmen ajaran kerohanian untuk pembersihan diri dari dosa banyak diajarkan dalam tradisi Tasauf. Menurut Ziauddin Sardar hal itu dihubungkan dengan pembersihan diri menjauhkan diri dari dosa dan perbuatan kejahatan. Ia menyatakan bahwa prosesnya dapat dilakukan dengan: (1) membentuk dan membangun kesadaran atas kekurangan dan kesalahan, karena itu harus bertobat. Tidak melakukan lagi serta berbuat banyak dalam hal yang positif dan kebajikan. (2) melakukan zikir adakah dalam rangka mengingat Allah Maha Pencipta seraya diiringi ungapan lapaza tertentu. (3) melakukan ibadah, adalah pemjaan keapada Allah dan penghambaan diri dengan menuruti perintah serta menghentikan segala laranganNya. (4). Bersikap sabar yang merupakan upaya pengendalian diri dalam menerima takdir dan intropeksi serta evaluasi semua apa yang dilakukan. Menurut Sardar lagi, proses ini bisa memastikan bahwa perjalanan nurani seseorang telah terawat dengan baik. Dalam kata lain sudah dilakukan terapi nurani terhadap yang bersangkutan. Memang benar apa yang disampaokan Sardar tersebut di atas banyak berkaitan dengan fenomena umum yang ada sekarang. Bukankah saat sekarang masyarakat kita amat lama tenggelam dalam euporia reformasi, membawa hati nurani beku, bahkan buta rasa hilang kepekaannya. Sehingga kemudian menimpakan masaalah yang berkepanjangan. Menurut Syafii Maarif, kerusakan bangsa ini lantaran tidak berfungsinya nurani kerusakannya sudah hampir sempurna. Syafii menilai ada yang tidak beres pada bangsa Indonesia kini. Ia pun menyebut letidak beresan itu mulai dari korupsi, kebohongan, dan kolusi. Akibatnya adalah kemiskinan rakyat tidak tertangani dengan semestinya. Untungnya Yang Maha Kuasa dengan sifatnya yang Rahman (pengasih) dan Rahim (penyayang) belum jera terhadap manusia Indonesia Bangsa yang diistilahkan ibarat sebagai mutiara khattulistiwa, masih dilindungi Bersambung ke hal. 11

PANTUN MELAYU

Main gasing janganlah rebah Memakai tali pelepah pisang Budaya asing sudah merambah Budaya asli janganlah hilang

Anak cecak mencari makan Bersembunyi di bawah papan Orang bijak pasti pikirkan Hari ini dan masa depan

Kemuning di tengah balai Bertumbuh terus semakin tinggi Berunding dengan orang tak pandai Bagaikan alu pencungkil duri

Apalagi Nazaruddin jika memang terbukti melakukan korupsi, posisinya jelas dalam struktur kepartaian yakni sebagai Bendahara Umum. Bahkan sebelum Anas terpilih sebagai Ketua Umum, nama Nazaruddin sudah bercokol di posisi Wakil Bendahara partai di era kepemimpinan SBY di Demokrat. Setidaknya pengakuan Nazaruddin selama dalam pelarian yang mengkait-kaitkan praktik korupsinya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urba-

ningrum. Karena itu, apa yang dilakukan Nazaruddin seharusnya secara struktur menyeret para elit partainya tak hanya ketua umum tetapi juga para ketua, wakil ketua hingga Sekjen Partai Demokrat. Terlebih, KPK telah mencatat sedikitnya Rp6,037 triliun anggaran negara yang terindikasikan dimanipulasi oleh Nazaruddin melalui berbagai perusahaan yang dimilikinya. Salah satu pemohon uji Bersambung ke hal. 11

Foto: Ist

AKSI BALAP KARUNG. Sejumlah pengunjukrasa melakukan aksi balap karung dengan menggunakan topeng sejumlah tokoh kontroversial seperti Nazarudin, Malinda Dee, Nunun dll di Solo, belum lama ini. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan karena menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia, pemerintah dianggap masih belum dapat mengusut tuntas sejumlah kasus korupsi yang merajalela.

Disnakertrans & DPRD Diminta Turun ke Lapangan

Proses Lelang Bohong-bohongan

Kejahatan PT Musimas Lebih Kejam Dari Penjajah

Proyek Sudin Dikdas Jakpus Dimonopoli

Pelalawan, Melayu Pos Walaupun sudah 66 Tahun Negara Republik Indonesia telah merdeka dan telah keluar dari tangan penjajahan, namum sistem dari perbudakan tersebut tak pernah terhapus, malah muncul perlakuan yang lebih kejam dari pada penjajahan pada zaman dulu. Seperti perilaku pengusaha-pengusaha kepada tenaga kerjanya, salah seorang pekerja mengatakan lebih senang nenek moyang kita pada zaman penjajahan dulu di banding menjadi pekerja/buruh di sebuah perusahaan. Namun apa boleh buat, dibanding mati dari kela-

paran, ya kita bertahan saja. Seperti tindakan PT Musimas kepada pekerja/buruhnya, yang dianggap sangat tidak manusiawi. Pada zaman penjajahan kalau sesorang dalam keadaan sakit, orang tersebut tidak dipaksa untuk bekerja, diberikan waktu hingga sampai sehat. Kekejaman PT Musimas pada pekerja/buruhnya lebih kejam lagi, walupun pekerjanya sedang dalam keadaan sakit, tetapi dipaksa harus bekerja, kalau tidak kerja dipecat. Seperti yang dialami Adeni, pekerja di Estate IV, yang sudah bertahun-tahun bekerja di PT Musimas, akibat pe-

nyakit yang dialaminya, dimana kedua mata Adeni mengalami buta “tidak dapat melihat” namun PT Musimas memaksa harus bekerja, disebabkan perintah PT Musimas tidak diikuti Adeni, managemen PT Musimas memecat Adeni tanpa mendapatkan pesangon. Hal yang sama dialami Sudirman dan Tandesa pekerja/buruh PT Musimas yang mengalami sakit berkepanjangan selama 12 bulan yang sampai saat ini belum sembuh. PT Musimas memaksa kedua pekerja/buruh yang sakit ini, untuk bekerja kemBersambung ke hal. 11

Kontraktor Demo ke Kantor Bupati, PU dan DPRD

Desak Bupati Copot dan Periksa Ketua Panitia Lelang Hariadi

Ratusan rekanan lokal sedang berada di ruang sidang DPRD meranti mendesak Bupati copot panitia lelang dan lakukan evaluasi ulang dengan melibatkan aparat Kejaksaan maupun Tipikor.

HISTLEGEND

Selatpanjang, Melayu Pos Ratusan rekanan dan kontraktor dari berbagai organisasi induk kontraktor yang ada di wilayah Kepulauan Meranti, Senin (8/8) ahirnya benar-benar menepati janjinya yang akan mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU), kantor Bupati dan kantor DPRD yang ketiga instasi tersebut berada di Jalan Dorak Kota Selatpanjang. Kedatangan rekanan lokal Bersambung ke hal. 11

Jakarta, Melayu Pos Selama tiga tahun terakhir ini, sejak DR Zainal Soleman, MM menjadi Kasudin Dikdas Jakarta Pusat, puluhan paket proyek fisik dan pengadaan dimonopoli oleh rekanan tertentu. Hal ini terbukti dari nama-nama perusahaan yang mendapatkan proyek pada tahun 2009, 2010 dan 2011 dari Sudin Dikdas Jakarta Pusat. Berdasarkan bukti-bukti, proses lelang hanya bohongbohongan, karena rekanan pemenang sudah ditentukan jauh-jauh hari sebelum proses lelang dilakukan. Sebanyak 60 item persyaratan, ditambah berbagai persyaratan di luar dokumen lelang sengaja

ditambah panitia untuk membodoh-bodohi para rekanan yang tidak diplot menang. “Sejumlah bukti-bukti kita sudah serahkan ke Polda Metro Jaya, Kejaksaan Tinggi DKI, Gubernur DKI Jakarta, Dinas Pendidikan DKI dan instansi terkait sudah kita serahkan,” ujar Hendra, SH Ketua Umum LSM MTA (Monitoring Transparansi Anggaran) di Jakarta, Jumat (12/8). “Panitia lelang Sudin Dikdas Jakarta Pusat layak dipenjarakan, karena dari berbagai data dan fakta, proses lelang dimanipulasi. Proses pelelangan hanya formalitas, rekanan pemenang sudah ditenBersambung ke hal. 11

Kisruh Sengketa Lahan PT Sintang Raya dan PT CTB Kian Meruncing

Pemkab & Pemerintah Pusat Terkesan Mane Duli Pontianak, Melayu Pos Perseteruan antara PT SR (Sintang Raya) dan PT CTB (Cipta Tumbuh Berkembang) kian meruncing namun anehnya pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat terkesan tidak perduli mengenai permasalahan tersebut? Permasalahan sengketa lahan kedua perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit tersebut kian memanas. Pasalnya, ke-

Oleh T Luckman Sinar Basyarsyah II

dua perusahaan itu begitu yakin akan semua izin resmi dan data akurat yang mereka miliki hingga kedua belah pihak masing-masing melaporkan ke pihak kepolisian mengenai berbagai pelanggaran yang dianggap telah merugikan dan merampas hak mereka. Kepala Bagian Humas PT SR Hendri Al-Idrus menegaskan, mengenai adanya Bersambung ke hal. 11

Bagian: Pertama

Pertentangan Aceh, Portugis dan Imperium Melayu JATUHNYA Imperium Melaka ke tangan Portugis pada tahun 1511 berpangkal dari kelemahan-kelemahan dalam negeri sendiri. Rajaraja Melaka yang menyerahkan urusan perdagangan ke tangan orangorang asing tetap menerapkan pajak yang tinggi, sehingga pedagangpedagang asing mendekati Portugis. Administrasi pemerintahan raja yang lemah menimbulkan perebutan kekuasaan, padahal persenjataan dan taktik perang yang dimiliki juga lemah. Tentara Portugis yang kurang dari dua ribu orang dapat mengalahkan puluhan ribu laskar Melaka

dan merampas lebih dari dua ribu pucuk meriam. Dengan mangkatnya Raja Melaka terakhir, Sultan Mahmudsyah Marhum Kampar, timbul situasi politik baru, terutama pada masa pemerintahan Sultan Alauddinsyah (1537-1568). Di bagian Utara juga timbul kekuatan baru, yaitu Aceh. Sultan Aceh dengan bantuan ahliahli militer Turki dan India mulai menyerang benteng Portugis di Melaka dan menyerang Haru. Menurut seorang warga Portugis, Ferdinand Mendes, yang menuliskan pengalamannya dalam Perigrinaao (Cogan,

1892: 28-77), penyerangan Al Qahhar ke Haru terjadi pada bulan Novem-

ber 1539. Menurut Mendes, Haru hanya dipertahankan oleh sebuah meriam besar yang dibeli di Panai dari orang Portugis. Benteng Haru dikepung selama tujuh belas hari, tetapi tidak dapat direbut. Akhirnya pasukan Aceh menyogok dengan uang emas, sehingga pasukan yang bertahan lengah dan benteng dapat direbut Aceh. Sultan Haru tewas, tetapi permaisurinya, Anchesin sempat lolos dan berlayar ke Melaka. Di Melaka rombongannya disambut dengan hormat, tetapi Portugis tidak menjanjikan bantuan apa-apa. Bersambung ke hal. 11


Opini

2 Sorot Nazaruddin Pahlawan Atau Pencundang? TERTANGKAPNYA mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin di Cartagena, Kolombia, menimbulkan harapan dan keraguan atas tegaknya citra penegak hukum. Bagi yang berfikir positif mengharapkan kasus ini dapat mengungkap prilaku korup yang belakangan sudah merambah ke lembaga legislatif. Sebaliknya banyak kalangan pengamat hukum meragukan kasus ini menambah buruk citra penegak hukum di negeri ini lantaran terjadi rekayasa untuk melindungi orang tertentu. Terlebih lagi saat melihat perlakuan KPK terhadap M. Nazaruddin sejak dibawa pulang ke Indonesia, banyak perlakuan yang kurang terbuka dan sudah melanggar KUHP. Masyarakat mengharapkan kasus ini bisa menjadi pintu mengungkap penjarahan uang negara, seperti yang pernah diungkapkannya kepada media massa dari tempat persembunyian. Bahkan sebagian pihak masyarakat melihat nuansa politik jauh lebih dominan daripada upaya penegakan hukum. Kalau itu yang terjadi M.Nazaruddin hanya akan dijadikan tumbal untuk memulihkan citra Partai Demokrat. Artinya, nyanyian merdu Nazaruddin dari persembunyian tak akan terungkap secara utuh. Meski statusnya sebagai tersangka, kesaksian Nazaruddin di muka penegak hukum menjadi amat penting dalam upaya membongkar korupsi berjamaah di dalam tubuh partai politik, institusi pemerintah maupun di lembaga legislatif. Karena itu banyak pengamat hukum mengharapkan dia dilindungi supaya mengukap semua aib prilaku korupsi yang sedang terjadi di negeri ini. Dengan tertangkapnya Nazaruddin diharapkan tidak terulang praktek rekayasa hukuman, untuk itu perlu proses yang transfaran. Sehingga tidak menimbulkan keraguan dikalangan masyarakat, dan dapat memulihkan citra peradilan dan lembaga KPK yang belakangan citranya sudah mulai diragukan banyak pihak. Kekhawatiran lainnya, dalam proses hukum atas kasus-kasus yang melilitnya terjadi kesepakatankesepakatan dengan tujuan para elite politik yang sudah disebut-sebut terlibat dalam permainan anggaran proyekproyek pemerintah bisa lepas dari jerat hukum. Proses hukum yang berhenti hanya sampai pada dugaan kesalahan seorang Nazaruddin bukan hanya bisa memagari kader partai politik yang dicurigai ikut andil mengantongi uang negara secara ilegal, tapi akhirnya dapat menyelamatkan nama partai bersangkutan. Karena teramat pentinganya kesaksian Nazaruddin untuk berani menyerahkan bukti-bukti yang dimiliki kepada penegak hukum maka setibanya dia di Indonesia harus segera diserahkan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Di satu sisi dia memang berstatus sebagai tersangka, namun pada sisi lain juga bisa menjadi pemegang kunci untuk mengukapkan kasus korupsi yang melibatkan anggota legislatif maupun pejabat pemerintah. Sebaiknya proses pengusutan dilakukan setelah terpilihnya pimpinan baru di lembaga KPK. Sebab, para petinggi KPK saat ini juga bermasalah yang juga berkaitan dengan kasus yang sedang dihadapi Nazaruddin. Karena itu sangat beralasan jika terjadi kekhawatiran KPK tidak bisa bersikap objektif karena sebagian pejabatnya sudah tidak bersih di benak Nazaruddin.

Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Sakilah Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Maman Suryana, Wasnadi S, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, J. Silaban, N, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Syafrizal, Julimar Indra, Agus Herianto, Krisman Naibaho, Wawan Rismawan, Ami Rismawati, Kinkin, Rezali, Edi Dachi, Kario Silalahi, N. Suryana, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Jasman Gea, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Kasmin Sudrajat, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Ari Zaluku, M. Parjono, Basri M, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, M. Kosir, Boy D, Adi Wira S Meliala, Tombang Tambunan, Syafrizal Anto, Fitriani N, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Deri Hendra, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Dudi, Ujang, Farmi Alfikris, Sardi, Rozali, Adang Sukiman, Mulyadi, Rahmat, Andi Putra, Parulan M, Rasyun, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Zainal Abidin, Suwaryo, S.Pd, MM, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Amril Rahman, Eri Waruwu, Ari Curansyah, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Nana Setiawan, Eppendi, Umar T, Jamjami Sp, Alo Bango, Ibnu Hajar, Asam Serijal, Prorinja L Nahampun, Hotman Bin Jon, Mia Anggreini, Rusmantio, Satori, Ahmad Junaidi, Heri F, Perbaikan, Danur Sambo, Rusdi Puteh, Martin Zai, Majid, Martinus Siki, Marihot Siregar, Hedysa Prana, Abdul Halim, Sartiman, Agus Maharona, Dedi Haryono, Zainudin, Hendra Saputra, Fernando Lamer N, SH, Ir Ustan H Manurung, Rahman Liandi, SE, Lian S, Joni Julianto, Aperius Laila, Banua L Toruan, Luhut L Toruan, Abdul Latif, Ebenezer, Ngapul Surbakti, Mulia Purba, Menanti Sitepu, Edi Putra Sitepu, Bisman Yeremia Sinulingga, Gopok Sibagariang, Marnala Sitinjak, Piter Panjaitan, Daeng M Asis, Abdul Rahman, SH, P Roni NB, Daulat Tambunan, Abdul Rachman, Dedi Suryadi, Jatiman Sitanggang, Ropinus Bangun, M Suwarso, Tengku Syuib, Cerillya Molina, A Sabitiawan, Salman, Rahmawati. TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.

Edisi: 127/Thn IV / 17 - 30 Agustus 2011

Moralitas dan Wibawa Pendidikan Semakin Memburuk ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Memang harus kita akui ada diantara (oknum) generasi muda saat ini yang mudah emosi dan lebih mengutamakan otot daripada akal pikiran. Kita lihat saja, tawuran bukan lagi milik pelajar SMP dan SLTA tapi sudah merambah didunia kampus (masih ingat kematian seorang mahasiswa di Universitas Jambi, awal tahun 2002 akibat perkelahian di dalam kampus). ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

ATAU kita jarang (atau belum pernah) melihat demonstrasi yang santun dan tidak menggangu orang lain baik katakata yang diucapkan dan prilaku yang ditampilkan. Kita juga kadang-kadang jadi ragu apakah demonstrasi yang dilakukan mahasiswa demi untuk kepentingan rakyat atau pesanan sang pejabat. Dalam kata lain peranan sang dalang. Selain itu, berita-berita mengenai tindakan pencurian kendaraan baik roda dua maupun empat, penguna narkoba atau bahkan pengedar, pemerasan dan perampokan yang hampir setiap hari mewarnai tiap lini kehidupan di negara kita tercinta ini banyak dilakukan oleh oknum golongan terpelajar. Semua ini jadi tanda tanya besar, kenapa hal tersebut terjadi? Apakah dunia Pendidikan (dari SD sampai PT) kita sudah tidak lagi mengajarkan tata susila dan prinsip saling sayang-menyayangi kepada siswa atau mahasiswanya atau kurikulum pendidikan tinggi sudah melupakan prinsip kerukunan antar sesama? Atau inikah hasil dari sistem pendidikan kita selama ini ? Atau inikah akibat perilaku para pejabat kita? Dilain pihak, tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme yang membuat bangsa ini morat-marit dengan segala permasalahanya baik dalam bidang keamanan, politik, ekonomi, sosial budaya serta pendidikan banyak dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai latar belakang pendidikan tinggi baik dalam negri maupun luar negeri. Dan parahnya, era reformasi bukannya berkurang tapi malah tambah jadi. Sehingga kapan krisis multidimensi ini akan berakhir belum ada tanda-tandanya. Moral Pendidikan Perlu Ditingkatkan Kita dan saya sebagai generasi muda sangat perihatin dengan keadaan generasi penerus atau calon generasi penerus Bangsa Indonesai saat ini, yang tinggal, hidup dan dibesarkan di dalam bumi Republik ini. Untuk menyiapkan generasi penerus yang bermoral, beretika,

ada kenaikan sopan, santun, beriOleh Majid man dan bertaqwa Wartawan MP Kabupaten Karimun pangkat ala Naga Bonar. kepada Tuhan Yang Di pendidikan tingkat menengah Maha Esa perlu dilakukan hal-hal yang memungkinkan hal itu terjadi sampai dasar, sama parahnya, setiap walaupun memakan waktu yang awal tahun ajaran baru. Para orang tua murid sibuk mengurusi NEM anaknya lama. Pertama, melalui pendidikan (untungnya, NEM sudah tidak dipakai nasional yang bermoral (saya tidak lagi, entah apalagi cara mereka), kalau ingin mengatakan bahwa pendidikan perlu didongkrak supaya bisa masuk kita saat ini tidak bermoral, namun sekolah-sekolah favorit. Kalaupun kenyataanya demikian di masyara- NEM anaknya rendah, cara yang palkat). Lalu apa hubungannya Pendi- ing praktis adalah mencari lobby dikan Nasional dan Nasib Generasi untuk memasukan anaknya ke Penerus? Hubungannya sangat erat. sekolah yang diinginkan, kalau perlu Pendidikan pada hakikatnya adalah nyuap. Perilaku para orang tua seperti alat untuk menyiapkan sumber daya ini (khususnya kalangan berduit) manusia yang bermoral dan ber- secara tidak langsung sudah mengajari kualitas unggul. Dan sumber daya anak-anak mereka bagaimana manusia yang merupakan refleksi melakukan kecurangan dan penipuan. nyata dari apa yang telah pendidikan (makanya tidak aneh sekarang ini sumbangankan untuk kemajuan atau banyak oknum pejabat jadi penipu dan kemunduran suatu bangsa. Apa yang pembohong rakyat). Dan banyak lagi telah terjadi pada Bangsa Indonesia yang tidak perlu saya sebutkan satu saat ini adalah sebagai sumbangan per satu dalam tulisan ini. Kembali ke pendidikan nasional pendidikan nasional kita selama ini. Pendidikan nasional selama ini yang bermoral (yang saya maksud telah mengeyampingkan banyak hal. adalah pendidikan yang bisa mencetak Seharusnya pendidikan nasional kita generasi muda dari SD sampai PT yang mampu menciptakan pribadi (ge- bermoral. Dimana proses pendidikan nerasi penerus) yang bermoral, man- harus bisa membawa peserta didik diri, matang dan dewasa, jujur, be- kearah kedewasaan, kemandirian dan rakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab, tahu malu, tidak berperilaku santun, tahu malu dan plin-plan, jujur, santun, berahklak tidak arogan serta mementingkan mulia, berbudi pekerti luhur sehingga kepentingan bangsa bukan pribadi mereka tidak lagi bergantung kepada atau kelompok.Tapi kenyataanya bisa keluarga, masyarakat atau bangsa menyelesaikan kita lihat saat ini. Pejabat yang setelah melakukan korupsi, kolusi dan pendidikannya.Tetapi sebaliknya, nepotisme baik di legislatif, ekskutif mereka bisa membangun bangsa ini dan yudikatif semuanya orang-orang dengan kekayaan yang kita miliki dan yang berpendidikan bahkan tidak dihargai didunia internasional. Kalau tanggung-tanggung, mereka bergelar perlu bangsa ini tidak lagi utang untuk dari S1 sampai Prof. Dr. Contoh mengandalkan lainnya, dalam bidang politik lebih pembangunan. Sehingga negara lain parah lagi, ada partai yang memiliki, tidak seenaknya mendikte bangsa ini anggota dewan terlibat narkoba, dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan kata lain, proses bertengkar ketika sidang, gondokgondokan dalam tubuh partai karena transformasi ilmu pengetahuan memperebutkan posisi tertentu kepada peserta didik harus dilakukan (bagaimana mau memperjuangkan dengan gaya dan cara yang bermoral aspirasi rakyat kalau dalam diri partai pula. Dimana ketika berlangsung saja belum kompak). proses tranformasi ilmu pengetahuan Dan masih ingatkah ketika terjadi di SD sampai PT sang pendidik harus jual beli kata-kata umpatan (bangsat) memiliki moralitas yang bisa dalam sidang kasus Bulog yang dijadikan panutan oleh peserta didik. dilakukan oleh orang-orang yang Seorang pendidik harus jujur, mengerti hukum dan berpendidikan bertakwa, berahklak mulia, tidak tinggi. Apakah orang-orang seperti ini curang, tidak memaksakan kehendak, yang kita andalkan untuk membawa berperilaku santun, displin, tidak bangsa ini kedepan? Apakah mereka arogan, ada rasa malu, tidak plin plan, tidak sadar tindak-tanduk mereka berlaku adil dan ramah di dalam kelas, akan ditiru oleh generasi muda saat keluarga dan masyarakat. Kalau ini dimasa yang akan datang? Dalam pendidik mulai dari guru SD sampai dunia pendidikan sendiri terjadi PT memiliki sifat-sifat seperti diatas. penyimpangan-penyimpang yang Negara kita belum tentu morat-marit sangat parah seperti penjualan gelar seperti ini. akademik dari S1 sampai S3 bahkan Kedua, Perubahan dalam professor (dan anehnya pelakunya pendidikan nasional jangan hanya adalah orang yang mengerti tentang terpaku pada perubahan kurikulum, pendidikan), kelas jauh, guru/dosen peningkatan anggaran pendidikan, yang curang dengan sering datang perbaikan fasilitas. Misalkan terlambat untuk mengajar, mengubah kurikulum sudah dirubah, anggaran nilai supaya bisa masuk sekolah pendidikan sudah ditingkatkan dan favorit, menjiplak skripsi atau tesis, fasilitas sudah dilengkapi dan gaji nyuap untuk jadi pegawai negeri atau guru/dosen sudah dinaikkan, Namun nyuap untuk naik pangkat sehingga kalau pendidik (guru atau dosen) dan

birokrat pendidikan serta para pembuat kebijakan belum memiliki sifat-sifat seperti diatas, rasanya perubahan-perubahan tersebut akan sia-sia. Implementasi di lapangan akan jauh dari yang diharapkan Dan akibat yang ditimbulkan oleh proses pendidikan pada generasi muda akan sama seperti sekarang ini. Dalam hal ini saya tidak berpretensi menyudutkan guru atau dosen dan birokrat pendidikan serta pembuat kebijakan sebagai penyebab terpuruknya proses pendidikan di Indonesia saat ini. Tapi adanya oknum yang berperilaku menyimpang dan tidak bermoral harus segera mengubah diri sedini mungkin kalau menginginkan generasi seperti di atas. Selain itu, anggaran pendidikan yang tinggi belum tentu akan mengubah dengan cepat kondisi pendidikan kita saat ini. Malah anggaran yang tinggi akan menimbulkan KKN yang lebih lagi jika tidak ada kontrol yang ketat dan moralitas yang tinggi dari penguna anggaran tersebut. Dengan anggaran sekitar 6% saja KKN sudah merajalela, apalagi 20-25%. Ketiga, berlaku adil dan hilangkan perbedaan. Beberapa waktu lalu ada seorang pemuda meriwayatkan tentang pendidikannya dengan wartawan Melayu Pos, ketika saya masih di SD dulu, ada beberapa guru saya sangat sering memanggil teman saya maju kedepan untuk mencatat dipapan tulis atau menjawab pertanyaan karena dia pintar dan anak orang kaya. Hal ini juga berlanjut sampai saya kuliah di perguruan tinggi. Yang saya rasakan adalah sedih, rendah diri, iri dan putus asa sehingga timbul pertanyaan mengapa sang guru tidak memangil saya atau yang lain. Apakah hanya yang pintar atau anak orang kaya saja yang pantas mendapat perlakuan seperti itu? Apakah pendidikan hanya untuk orang yang pintar dan kaya? Dan mengapa saya tidak jadi orang pintar dan kaya seperti teman saya? Bisakah saya jadi orang pintar dengan cara yang demikian? Dengan contoh hal ketiga yang ditulis Melayu Pos ini semoga moralitas pendidikan bisa mendapat peningkatan (dan banyak contoh lain yang sebenarnya ingin saya ungkapkan), saya ingin memberikan gambaran bahwa pendidikan nasional kita telah berlaku tidak adil dan membuat perbedaan diantara peserta didik. Sehingga generasi muda kita secara tidak langsung sudah diajari bagaimana berlaku tidak adil dan membuat perbedaan. Jadi, pembukaan kelas unggulan atau kelas akselerasi hanya akan membuat kesenjangan sosial diantara peserta didik, orang tua dan masyarakat, yang masuk di kelas unggulan belum tentu memang unggul, tetapi ada juga yang diunggul-unggulkan karena KKN.

Wakaf dan Isu Manajemen MENGANGKAT MASAALAH Wakaf dalam isue Manejemen bisa jadi tidak banyak yang tertarik. Sebabnya kecenderungan diskusi atau bahasan wakaf lebih lepada hukum, seperti sahnya wakaf siapa yang sah menjadi Nadzir, atau bagaimana kalau hukumnya jika terdapat kasus wakaf ditarik kembali. Berdasarkan pengalaman diskusi tentang wakaf memang demikian. Adapun topik diskusi tentang tata kelola wakaf, optimalisasi fungsi, kurang mendapat spirit. Padahal, wakaf kalau tidak tepat kelola, atau optimal fungsi dari objek wakaf tersebut akan menjadikan kesalahan dan dosa, juga akan merupakan persoalan beban umat Islam pada masa yang akan datang. Dalam kaitan ini penulis ingat kata seorang teman yang mengatakan Muhammadiyah ibarat ayam di lumbung padi yang mati kelaparan atau ibarat itik berenang di kolom mati kehausan. Maksudnya ada yang memiliki kekayaan, harta wakaf. berupa tanah, gedung, dlsbnya. Tapi karena tidak maksimal fungsinya, tidak memberi keuntungan yang cukup. Sang pemilik tetap miskin, susah keuangannya sementara mempunyai haerta yang banyak. Agaknya, kata ayam di lumbung padi, dalam arti cukup sumber makannnya, namun mati kelaparasn. Itik yang berenanag di atas air yang banyak, harus mati karena keahusan. Satu ironi, satu yang mustahil namun

f a k t a n y a Dalam pola mauOleh Mas ud HMN demikian. pun sasaran pelaksaHarta wakaf naan Manejemen berupa sekian hektare tanah, serta ada Wakaf diatas kita merumuskan straasset yang lain di atas tanah tsb. lalu tegi pemikiran yaitu pendekatan ranbagaimana mengelola aset tersebut. tai kendali operasional, Para ahli meMenjawab pertanyana di atas, tentu najemen pada umumnya berpegang tidak mudah, namun demikian pada pendapat sesungguhnya konsep Manejmen Wakaf bisa berbicara berpikir menejemen itu adalah efisien tentang itu. dan efektif. Itu hanya akan mudah Sebagai missal menetapkan for- dilakukan kalau rentang kendali mula menejerialnya dan langkah tahap srtuktur oragnisasinya pendek. kedua menetapakan aplikasi Sebaliknya jika tidak demikian, maka menejerialnya. kemungkinan besar inefisienya Formula menegerialnya adalah organisasi akan terjadi. dengan menetapkan subjek, menjadi Selanjutnya, aplikasi selalu fokus. pengelola dengan memenuhi syarat Hal ini kita perlukan jangan sampai kemampuan opersionalnya dengan terabaikan harta wakaf menetapkan pemafaataannya. Begitu juga dengan Pola mengerial ini dilaksnakan aplikasi segment, aplikasi tartget, Ini dengan tiga sasaran yaitu merupakan upaya kita agar pola efiesn 1. Fokus kepada pemamfaatnanya, dan efektif terlaksana sebagai mana arah menejerial disini adalah mestinya. Ada kasus yang menarik dari bagaimana setiap bentuk wakaf dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kendal, Jawa Tengah (2007) dengan Atau dengan kata lain wakaf tidak pola fokus, semgmen dan targeting diatas yaitu dalam pelaksanaan peterlantar. 2. Segmentasi bidang bidang, ngumpulan wakaf dan zakat. Orgaseperti pendidikan, rumah sakit, nisasi dg strukut sedrhana, lebih lincah Masjid dan amal sosial lainnya. Fungsi dalam aplikasi. Kelompok ini berhasil menegerial disini membagai bagi untuk memobilisir pengumpulan bidang sesuai dengan fungsinya. wakaf dan zakat di daerahnya. Pada kasus yang lain ada pada Menejerial Rumah Sakit dengan polanya, begitu juga Perguruan Tinggi Muhammadiyah Kayu Putih dengan sistem dan pola terkait Rawamangun Jakarta (2007) Timur dalam membangun Islamic Centre dlsbnya. 3.Target pada, daerah tertentu, dari wakaf masyarakat sekitar. Sementara itu,tidak sedikit juga misalnyanya suku terasing, daerah kasus yang mengambarkan kesan miskin dan terbelakang.

kegagalan menejerial wakaf Muhammadiyah itu dalam praktek. Hal itu berhubungan dengan wakaf yang sudah ada ditangan,namun belum dapat difungsikan. Sayang sekali tentunya. Kita semua tidak menghendaki tanah wakaf tidak difungsikan apa lagi ditelantarkan . Wakaf dengan nilai capital gainsnya sebagai nilai tambah dari capital intrisik itu harus kita cari. Jika wakaf adalah tanah, apa ikrar wakafnya. Jika untuk masjid, segera kita fungsikan sebagai masjdi. Bila ikrar wakafnya adalah untuk rumah sakit seyogyanya kita laksanakan fungsi tersebut. Nilai tambah atau mamfaat ini menjadi fokus, target atau bidang manejerial wakaf saat ini. Pertama, dengan tidak mentelantarkan tanah wakaf. Kemudian, segera diarahkan pemamfatan menurut ikrar wakaf tersebut sebagaimana adanya. Ketiga, target pada wakaf yang sudah ada. Jika tidak bisa dimanfaatkan, segera dialihkan kepada pihak ketiga untuk mengelola lebih lanjut. Uraian di atas ini mebawa kita untuk megelola wakaf dengan baik, hal itu bisa dilakukan dengan menyertakan ilmu menejemen. Sehingga berbicara wakaf, isu manejemen yang urgent di dalammya. Artinya adalah tata kelola wakaf agar memberi nilai tambah (capital gains). Jadi harta wakaf memberi dampak kepada masyarakat sekitar mafaat kepada pemberi wakaf itu sendiri.


Serumpun

Edisi: 127/Thn IV / 17 - 30 Agustus 2011

Idul Fitri Dengan Produk Lokal

3

Memo Burhanuddin Menunjuk Pemenang Lelang

Depok, Melayu Pos Walikota Depok yang telah lama memakai sepatu buatan pengrajin lokal sejak dua tahun lalu menghimbau kepada seluruh aparatur pemerintah Kota Depok agar memakai sepatu buatan pengrajin lokal, himbawan dilontarkan seiring dengan dikeluarkannya surat edaran walikota no: 800/ 928_ekonomi, tentang gerakan penggunaan produk Kota Depok. Dengan memakai produk lokal maka PNS Kota Depok turut mendukung program pemerintah mencintai produk lokal sekaligus menjadi motor penggerak bagi warga. Walikota juga menghumbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dan menanamkan rasa bangga mengunakan pruduk lokal, siapa lagi yang akan memberdayakan dan mempromosikan produk Depok kalau bukan warganya sendiri. “Indonesia sebagai negara berkembang, tentu ingin produknya bisa masuk dalam kancah ekonomi global, hal itu seperti mimpi yang sulit jadi nyata. Momentum peringatan HUT RI ke–66 kiranya bisa menjadi wadah untuk mengenang jasa pahlawan yang telah berjuang membela negara sebagai wujud cinta terhadap tanah air. Mari contoh para pejuang dengan mencintai produk dalam negeri, dengan mencintai produk lokal berarti kita telah berjuang untuk menggglobalkan dan membawa negeri ini ke dalam kancah ekonomi global,” ajak Walikota. “Guna memupuk rasa kecintaan terhadap produk lokal, Pemkot Depok memberanikan diri untuk mangkir dari produk luar negeridan menghidupkan produk lokal dengan menggelar De Expo Gelar Karya UMKM Kota Depok 2011 selama 24 hari. Dengan tujuan memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat sehingga masyarakat “Kenali, mengenal, menggunakan dan manfaatkan, cintai mencintai produk lokal yang dan kembangkan kualitasnya sudah siap untuk bersaing,” papar Walikota saat produk lokal. De Expo beberapa Produk lokal tidak pembukaan waktu lalu. akan membuat kita Walikota dan Wakil Walikota slalu menghimbau kehilangan kepada masyarakat untuk kewibawaan. Mari meninggalkan produk impor kita balut hari nan dan beralih pada produk dalam negeri. “Kami ingin Fitri dengan masyarakat mengubah cara produk lokal, pandangnya menjadi cinta produk domestik, saat ini jadikan Idul Fitri masyarakat menggandrungi 1432 H, sebagai prodak impor dari pada produk lokal, padahal Depok memiliki sarana potensi sebagai produsen pemanfaatan berbagai jenis produk yang bisa produk dalam dibanggakan,” ucap Walikota. Hal senada dituturkan negeri” Wakil Walikota Depok yang mengajak masyarakat merubah mindset tentang produk lokal, banyak produk UMKM yang bisa dijadikan sebagai sajian dan bingkisan lebaran seperti: dodol Depok, jus belimbing, curug gentong, dan masih banyak produk depok yang dapat dibanggakan. “Kenali, manfaatkan, cintai dan kembangkan produk lokal. Produk lokal tidak akan membuat kita kehilangan kewibawaan. Mari kita balut hari nan Fitri dengan produk lokal, jadikan Idul Fitri 1432 H, sebagai sarana pemanfaatan produk dalam negeri,” tambah Walikota. Tak ketinggalan Walikota juga mengajak warga untuk memanfaatkan pekarangan sambil menyampaikan sebuah hadist akan dipandang sedekah bila seorang muslim menabur benih dan menanam pohon, bila hasil tanaman itu dicuri orang, burung dan hewan lainnya maka akan menjadi sedekah pula bagi kita yang menanamnya. “Kami telah mendistribusikan bantuan Pemerintah Pusat dalam pemberian bibit cabe kepada warga, bahkan bila ada yang belum dapat silahkan datang ke rumah saya untuk mengambil bibit cabe dari tanaman cabe yang saya tanam. Mari optimalkan pekarangan dengan menanam cabe, sayuran dan tanaman obat, agar kita bisa menikmati dan mengurangi ketergantungan akan pemakaian tepung terigu serta mengkonsumsi keanekaragaman pangan dengan gizi seimbang, dengan menanam kita tidak akan terpengaruh dengan inflasi dan memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan bila terjadi kelangkaan, “ ungkap Walikota. Tak lupa jajaran Pemkot Depok mengucapkan Dirgahayu RI ke – 66 dan Selamat menjalankan ibadah puasa. [Jun/Adv]

Mahasiswa Tuntut Walikota Jakbar Mundur Kembangan, Melayu Pos Di bulan puasa yang suci penuh rahmat ini, sebaiknya Walikota Administrasi Jakarta Barat dapat meminilisir jalannya korupsi di dalam pelayanan masyarakat. Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demontrasi menghadang di depan kantor Walikota Administrasi Jakarta Barat Jalan Kembangan Nomor 2. Mahasiswa mendesak Burhanuddin agar mundur dari jabatanya sebagai Walikota Adminitrasi Jakarta Barat karena telah menyalagunakan jabatannya untuk memperkaya diri bersama kolega.

Sejumlah Mahasiwa berorasi di depan kantor Walikota Administrasi Jakarta Barat.

Gerakan Mahasiswa Bongkar Korupsi atau Gembok mengatakan, Burhanuddin sebagai Walikota seharusnya tidak ikut campur tangan/in-

tervensi dengan proses pelaksanaan lelang proyek yang dilaksanakan panitia lelang di lingkungan pemeritah Kota Adm Jakarta Barat. Namun,

memo dari Walikota menimbulkan sebuah pertanyaan mengakibatkan masyarakat resah karena memo tersebut surat sakti penunjukan langsung pemenang di dalam pelaksanaan proses lelang penyedia barang jasa di tingkat suku dinas dan kecamatan. Gubernur seharusnya mengambil tindakan tegas karena hal ini akan mencoreng nama baik Pemprov DKI Jakarta. “Memo penunjukan langsung pemenang di dalam pelaksanaan proses lelang penyedia barang jasa yang bersumber dana APBD uang rakyat sangat menyalahi undang-undang yang berlaku,” ujar mahasiswa. Andre menegaskan, seharusnya walikota berperan aktif memberantas korupsi bukan ikut menyemarakkan KKN di jajarannya. Data surat tanda peneriman laporan/pengaduan No Pol : 114/K/11/2010/Sek. Kembangan dari karyawan harian PU Tata Air terhadap PT Adhimix Precast Indonesia Jl Lingkar Luar Barat No 14 A.Kembangan Utara Jakarta Barat. Albert H

Bupati Bogor: Jangan Menganggap Ringan Sumpah Jabatan Bogor, Melayu Pos Bupati Bogor, Rachmat Yasin (RY), melantik dan mengambil sumpah jabatan lima Kepala Desa (Kades) terpilih untuk masa bhakti 2011-2016 di Pendopo Bupati, Rabu (11/ 8) lalu. Pada kesempatan tersebut RY menegaskan, untuk tidak menganggap ringan terhadap sumpah jabatan. Terlebih sumpah tersebut diucapkan dibulan Ramadhan, yaitu ketika kita tengah sama-sama melaksanakan ibadah saum. “Sumpah jabatan ini berat, untuk itulah jangan sesekali menganggap ringan terhadap sumpah tersebut. Artinya, apa yang diucapkan secara lisan haruslah seiring sejalan dengan qalbu serta serasi dengan apa yang kita perbuat,” tandasnya. Dikatakannya, jangan sampai setelah pengambilan sumpah jabatan ini, enam bulan kemudian ditangkap polisi karena menggunakan sabu atau terlibat kasus-kasus yang memalukan. Menurutnya, banyak sekali kepala desa yang terlibat kasus-kasus memalukan tersebut, padahal dia (Kepala

Desa-red) itu, adalah pemimpin masyarakat di desanya yang dipilih langsung oleh masyarakatnya untuk mengemban tugas sesuai dengan kewajiban utamanya, yaitu membangun desanya ke arah yang lebih baik serta dapat memberikan pelayanan maksimal dan membawa masyarakat desa untuk lebih maju, mandiri dan sejahtera. Kalaupun tidak terlibat dalam kasus-kasus yang memalukan tersebut, sambung Bupati, terdapat pula kasus-kasus lain yang terjadi, yakni melakukan tindakan balas dendam untuk mengembalikan modal yang telah dipergunakan dalam pemilihan Kepala Desa, ironisnya, kata Bupati, pengembalian modal tersebut dilakukan dengan cara-cara yang dapat merugikan wargamasyarakatnya. Untuk itulah, lanjut Bupati, dirinya senantiasa mengingatkan bahwa amanah ini harus betul-betul dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, sehingga dapat menjadi pejabat publik yang amanah, andal, dan dapat dipercaya

serta dicintai masyarakat serta selalu berusaha seoptimal mungkin memahami realitas yang dihadapi masyarakat. “Dalam membangun masyarakat, upayakan memberikan manfaat yang nyata, karena dengan menikmati manfaat langsung dari hasil pembangunan daerah, masyarakat akan tergerak untuk berpartisipasi dan melibatkan diri secara aktif dalam prosesnya,” imbuhnya. Sementara itu, Ke-lima Kepala Desa yang disumpah dan dilantik berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bogor nomor 141.1/37/kpts-2011 tertanggal 11 Agustus 2011 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa Masa Bhakti 2011-2017 tersebut, yaitu Adawiyah sebagai Kepala Desa Leuwinutug - Citeureup, kemudian Koma-riah sebagai Kepala Desa Leuwi Kolot - Cibungbulang, selanjutnya Rusli Maksum sebagai Kepala Desa Pandan Sari-Ciawi, Haerudinsebagai Kepala Desa Tegal Waru - Ciampea, dan Engkon Sukandi sebagai Kepala Desa Pangkal Jaya Kec Nanggung. Asep/Martin/Amril

Empat Pejabat Eselon III Dilantik Bogor, Melayu Pos Bulan Suci Ramadhan jangan dijadikan alasan bagi pegawai untuk menurunkan produktivitas pekerjaan maupun kualitas pelayanan kepada masyarakat. Penegasan itu disampaikan Bupati Bogor H Rachmat Yasin saat melantik sebanyak empat orang pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Bogor, yang berlangsung di Pendopo Bupati BogorCibinong, Senin, (8/8). “Ini merupakan salah satu bukti bahwa di bulan Ramadhan ini, juga tidak ada halangan untuk melantik saudarasaudara sebagai pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Bogor,” ujarnya. Menurutnya, tidak ada halangan bagi para pejabat yang baru dilantik untuk mengawali pekerjaan sesuai dengan visi dan misi yang sudah digariskan, karena pelantikan bagi para pejabat eselon III ini, diawali dari sebuah prosedur atau proses yang didasarkan atas kaidah normatif yang berlaku tentang pengaturan kepegawaian. “Saya sepenuhnya menyerahkan ini kepada Baperjakat, karena Baperjakat telah mempertimbangkan pengangkatan dalam jabatan sesuai dengan pola karier, maupun jenjang kepangkatan serta kinerja dengan prinsip the right man in the right place”, katanya.

Pada kesempatan tersebut Bupati mengingatkan kepada ke-empat pejabat eselon III yang baru dilantik untuk melaksanakan tugas sebaikbaiknya, yakni berbuat yang terbaik bagi masyarakat, mengingat para pejabat ini berada digaris depan pelayanan terhadap publik. Ke-empat pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bogor nomor 821.3/174/Kpts-Bup/2011 tertanggal 5 Agustus 2011 tersebut, yaitu, drg. Wiwik Wahyuningsih, M.KM. sebagai Wakil Direktur Pelayanan pa-

Lintas Metro

da Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi, kemudian Cucu Juhariah, S.Kep., Ners sebagai Kepala Bidang Kepe-rawatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi, selanjutnya Pepep Hamdi, SP.d., M.Si. sebagai Sekretaris Camat Ciawi serta drh. Prihartini Mulyawati, MM sebagai Kepala Bidang Produksi Peternakan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor. Kepada pejabat Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi, Bupati meminta agar dapat mengoptimalkan pelayanan kepada penduduk miskin melalui Jamkesmas dan Jam-

kesda, baik bagi masyarakat tidak mampu, maupun bagi kader, aparat desa dan guru honorer yang memperoleh dukungan dana Jamkesda, serta dapat menciptakan suasana perawatan yang ramah, santun, perofesional tanpa membedakan kaya dan miskin. Kemudian, kepada pejabat Dinas Peternakan dan Perikanan, Bupati juga meminta, agar dapat mengamankan ternak dari kemungkinan adanya penyakit zoonosis, baik melalui pemeriksaan hewan maupun pemeriksaan daging hewan untuk menjamin penyebaran daging hewan yang

bersih, sehat serta terbebas dari penyakit, sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat. Selanjutnya, kepada Sekretaris Camat Ciawi, untuk dapat mengoptimalkan fungsi dan peran Sekretaris Camat dalam pengembangan SDM, tertib administrasi dan keuangan, termasuk dalam memperhatikan aspek administrasi untuk kelancaran akses masyarakat terhadap layanan Pemerintah Kecamatan serta mempermudah monitoring, evaluasi dan pertanggungjawaban kinerja. Asep/Martin/Amril

Konsultan Pengawas Tidak Profesional Proyek Asal – Asalan DEPOK - Pekerjaan Infrastruktur Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Depok yang dikerjakan pihak ketiga melalui hasil lelang dan diawasi oleh konsultan pengawas diduga banyak yang tidak sesuai RAB. Seperti halnya yang terjadi pada pekerjaan proyek penurapan kali Cimpaeun yang beralamat di Rt 02/02 Kel. Cimpaeun Kec. Tapos Kota Depok yang dikerjakan CV Sembilan Sembilan dengan anggaran Rp 159.992.000,- dengan waktu pelaksanaan 60 hari kalender dan diawasi oleh konsultan pengawas PT Galih Rereka Manunggal, diduga kuat tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh konsultan perencana. Berdasarkan spesifikasi pada gambar pekerjaan tersebut kedalaman pondasi seharusnya 50cm dan ketebalan pondasi 60cm. Dari hasil investigasi Melayu Pos pada pekerjaan proyek tersebut kedalaman pondasi banyak yang kurang dari 50cm dan ketebalan pada pondasinya yang seharusnya 60cm namun hanya 40cm. Bukan hanya itu pada titik awal pemasangan batu, seperti hanya mengikuti kontur tanah, bagian bawah sangat tidak seimbang dengan bagian atas dikhawatirkan hasil pekerjaan tidak bertahan lama. Beberapakali MP kelokasi proyek tidak pernah sekalipun bertemu dengan konsultan pengawas. Budi salah seorang anggota LSM Pilar ketika ditemui MP di lokasi proyek mengatakan, pekerjaan ini jelas tidak sesuai dengan speknya, dalam hal ini dinas harus menindak tegas pelaksana pekerjaan. “Saya sudah melakukan pengukuran pekerjaan ini dan sangat jelas pekerjaan ini asal–asalan, hingga kini saya juga belum bertemu dengan konsultan pengawas, untuk apa pemerintah membuang buang anggaran kalau pekerjaannya seperti ini, ini telah merugikan masyarakat dan negara,” papar Budi. Menurutnya, pelaksana pekerjaan proyek CV Sembilan Sembilan adalah orang partai penguasa saat ini di Kota Depok, apakah karena orang dekat penguasa hingga pekerjaannya asal. Ini tidak boleh didiamkan begitu saja. “Jangan karena orang partai dapat seenaknya saja mengerjakan proyek tidak sesuai dengan perencanaan, kita lihat nanti apakah Dinas Bina Marga berani bertindak tegas atau tidak,” tegas Budi. Jun

Sekda Kab Bogor Lantik 25 Pejabat Eselon IV BOGOR - Sebanyak 25 pejabat eselon IV dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Hj. Nurhayanti, Senin (8/8) yang lalu. Pada umumnya mereka menduduki jabatan sebagai Kepala Seksi dan Kasubid pada sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Bogor serta kecamatan dan kelurahan yang ada di Kabupaten Bogor. Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Hj. Nurhayanti meminta kepada para pejabat yang baru dilantik untuk menyadari bahwa mutasi atau promosi jabatan merupakan hal wajar yang harus dilakukan sebagai bagian dari dinamisasi organisasi dan penyesuaian kebutuhan personil dalam lembaga birokrasi. Artinya, lanjut Sekda, mutasi dan atau promosi jabatan seperti ini akan selalu ada selama kebutuhan dan situasi organisasi menghendakinya. “Penugasan saudara-saudara dalam jenjang jabatan eselon IV sekarang ini, baik berupa promosi maupun rotasi, dilakukan untuk mengisi kekosongan pejabat pada unit kerja, agar tidak terjadi stagnasi dan kesenjangan opersional dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan public,” imbuh Hj Nurhayanti. Menurutnya, apabila seluruh jabatan struktural yang ada secara lengkap telah terisi, maka roda organisasi pemerintahan Kabupaten Bogor akan beroperasi dalam kapasitas lengkap untuk melaksnakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Asep/Amril/Martin

Kades Antajaya dan Masyarakatnya Ucapkan Terima Kasih BOGOR - Sebagai wujud kepedulian Bupati Bogor H Rahmat Yasin terhadap masyarakat miskin atau tidak mampu dapat dibuktikan seperti diantaranya dengan mengucurkan bantuan dana untuk merehab rumah yang tidak layak huni ke desa-desa di wilayah Kab Bogor. Salah satu diantaranya Desa Antajaya, Kec Tanjungsari, Kab Bogor telah menerima bantuan rehab RTLH sebanyak 25 unit, tahap pertama 13 unit dan tahap kedua 12 unit dengan besar bantuan per unit Rp 6 juta. Menurut Kades Antajaya Nandang ketika ditemui di ruang kerjanya menerangkan kepada MP bahwa terlaksananya rehab rehab RTLH di Desa Antajaya benarbenar diberikan kepada orang miskin atu tidak mampu dan kini telah selesai. “Saya dan warga masyarakat yang rumahnya direhab mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bogor Bapak H Rahmat Yasin yang peduli terhadap masyarakat miskin dan kini memiliki rumah layak huni,” tandas Kades Antajaya Nandang. Kin

Keluarga Besar SMP N 5 Tambun Selatan, Kab Bekasi

Keluarga Besar SMP N 10 Tambun Selatan, Kab Bekasi

Keluarga Besar SMP N 5 Tambun Utara, Kab Bekasi

Keluarga Besar SMP N 06 Tambun Selatan, Kab Bekasi

Mengucapkan :

Mengucapkan :

Mengucapkan :

Mengucapkan :

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

HUT RI KE 66

1 Syawal 1432 H

1 Syawal 1432 H

1 Syawal 1432 H

Mohon Maaf Lahir & Batin

Mohon Maaf Lahir & Batin

Mohon Maaf Lahir & Batin

Dengan Semangat HUT RI ini, Indonesia semakin Jaya

Ttd

Ttd

Ttd

Ewan Suhendra M.Pd Kepsek

Zainal Arifin Kepsek

Sigit Santoso, S.Pd Kepsek

Ttd Sopandi Kepsek

17 Agustus 1945 – 17 Agustus 2011


Serumpun

4 Singkat Metro Program e-KTP JAKARTA - Kita mengakui bahwa kondisi administrasi kependudukan selamaini belum tertib yang diakibatkan terlambatnya regulasi setingkat undang-undang dinegara kita, output, outcome daripada kependudukan ini dalam bentuk data maupun dokumen (e-KTP) untuk bangsa dan negara sangat mendesak keberadaannya semisal data, e KTP elektronik untuk Pemilu, untuk mencegah teroris dengan KTP palsu, untuk menertibkan TKI dan lain-lain. Dipihak lain negara kita jumlah penduduk yang besar dan topografinya berat. Setelah dipertimbangkan semua pihak terutama dari segi mendesak keberadaannya mau tidak mau kita harus selesaikan 2012, jadi bukan hanya sekedar gagah–gagahan tapi karena keberadaannya sudah sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini, jangan sampai Pemilu nanti dapat bermasalah lagi, melihat teroris mengunakan KPT palsu, membiarkan TKI yang tidak menggunakan tertib menggunakan KTP palsunya. Target 2012 itu bukan untuk mendapatkan nama tapi betul–betul secara mendasar negara sangat membutuhkannya, oleh karena itulah yang dilakukan sangat berat, karena beratnya pekerjaan kita ini maka dalam posisi ini jangan lari dari tanggung jawab ataumengundurkan diri tapi justru mendorong kita sesuai arahan Mentri atau Wapres untuk bermitra dengan semua potensi bangsa dan negara sehingga dibentuklah tim teknis 15 kementrian, pelaksanaan, secara terbuka dengan semua pihak, mulai persiapan, tingkat koordinasi dengan BPKP, LKPP, BPK, KPK serta dengan semua pihak supaya apa yang menjadi mindset bisa diketahui oleh masyarakat. Yang harus ditonjolkan adalah betapa pentingnya di program ini sebab merupakan pekerjaaan yang sangat berat tapi dipihak lain sudah mendesak keberadaannya. Oleh karena itu kita berharap kepada semua pihak bisa memberikan dukungan yang positif, memberikan andil termasuk LSM, tokoh masyarakat dan lainnya. Kami bekerja dengan Team, tidak bisa bekerja sendirisendirisehingga program output outcome yang bermanfaat bagi semua instansi lainnya dan program ini dapat terlaksana seluruhnya sesuai jadwal yakni pada tahun 2012. Rizal

PT SKTM Diduga Melanggar Perijinan Bogor, Melayu Pos PT SKTM yang berdomisili di Jalan Raya Cikaret Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor diduga telah menyalah gunakan perijinan yang dikantonginyanya. Menurut sumber dari dinas terkait PT SKTM hanya memiliki ijin gudang untuk penampungan saja dan tidak ada ijin untuk produksi. Pasalnya, perusahaan yang memproduksi tabung gas ini berdiri tidak pada kawasan industri melainkan berada di tengah-tengah lingkungan pemukiman warga. Jadi jelas Pemerintah Kabupaten Bogor tidak akan mungkin dapat mengeluarkan ijin untuk produksi. Akibatnya banyak warga masyarakat sekitar yang merasa kurang nyaman dan terusik dengan keberadaan

pabrik tersebut. “Yang saya dengar tempat ini dulu hanya untuk tempat penyimpanan saja, tapi sekarang sudah berubah pungsi menjadi tempat industri. Padahal di sini kan lingkungan padat pemukian warga, mestinya perusahaan seperti itu berada di areal kawasan industry,” ungkap salah seorang warga yang minta dirahasiakan jati dirinya. Dengan telah merubah

Kades Tegal Datar Yang Peduli Pembangunan PURWAKARTA - Bahrum Bin H Iding Mansyur Kades Tegal Datar, Kec Maniis, Kab Purwakarta adalah sosok yang peduli terhadap pengembangan pembangunan di desanya. Dia bersama perangkatnya mampu menyelesaikan beberapa proyek baik jalan maupun bangunan sarana keagamaan. Dia terjun langsung ke lapangan melebarkan kerja tanpa mengenal lelah sehingga warga rela memberi julukan abah yang berarti seorang yang ditelakan untuk mengelola dan mengembangkan kemajuan di desanya. Beberapa proyek yang telah diselesaikan baik bantuan dana dari pemerintah maupun dari swadaya seperti jalan ke kampung Kebon Jeruk, jalan ke Cidahu, jalan ke Datar Cidawolong hingga bangunan mesjit Jami, madrasah dan majlis talim ini semua dikerjakan bersama masyarakat. Ketika berbincang-bincang dengan kades Bahrum di lokasi proyek pembangunan jalan Aniara Cihonje Babakan Asem, Kades Bahrum menjelaskan jalan yang sedang dibangun ini sepanjang 1300 mli dan lebar 2,5 mli dengan dana dari PNPM sebesar Rp 320 juta ditambah dengan hasil sisa daya masyarakat dikerjakan dari pengerasan hingga betonisasi yang mudah-mudahan dalam beberapa hari lagi selesai dan dapat dilalui oleh kendaraan roda 4 yang mengangkut hasil pertanian masyarakat dengan selesainya jalan tersebut dapat meningkatkan kesejahtraan ekonomi rakyat, kata Kades Bahrum. Kin

Kades Sukaharja Terawih Keliling

fungsi dari tempat penyimpanan alias gudang kini menjadi pabrik, PT SKTM juga jelas telah melangar Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan Dinas Cipta Karya Kabupaten Bogor yang kini berubah nama menjadi Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman. Sementara itu pimpinan PT SKTM ketika hendak dikonfirmasi MP untuk dimintakan keterangannya, menurut dua orang petugas security mereka tidak berada di tempat. “Bapak tidak ada sedang keluar, nanti kalau bapak sudah ada kami laporkan, dan ini sudah kami catat identitas dan nomor telepon bapak,” katanya. Namun sampai berita ini diturunkan pihak PT SKTM tidak kunjung menghubungi MP. Asep

Saluran di Cempaka Baru Tidak Terawat

Asbid Pemerintah Wakili Bupati Cianjur Hadiri Tarling di Mesjid Al–Abror CIANJUR - Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan, Drh Chaerul Anwar, MM menghadiri kegiatan tarawih keliling (Tarling) yang dilaksanakan di mesjid Al–Abror Gg Akeng Cianjur, Senin (08/8). Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman, Sekertaris Dinas Perpajakan, Kepala Bagian Kadik Pora Kab Cianjur, Kepala Kator KPPTPM, Kepala Kantor Kesbag, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Cianjur, pengurus MUI Kab.Cianjur, Camat Cianjur, serta tamu undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asbid Pemerintahan mengatakan Bulan Suci Ramadhan kaum muslimin memakmurkan masjid, mushola, tadarus Al– Quran, mengeluarkan zakat, infak dan sedekah serta menjalankan ibadah lainnya. Melaksanakan sahum dengan baik Insya Allah akan membangun pribadi yang tahan uji, ulet, tekun, serta peka terhadap lingkungan sekitarnya. Selanjutnya Bupati menyampaikan Rasulullah Saw bersabda untuk yang berpuasa selama 1 bulan penuh akan berjumpa dengan 2 kebahagian keubahagian pertama pada saat berbuka karena amalan yang telah kita tunaikan dengan baik dan terhormat siapun akan merasa puas dan bahagia, manakala dapat menuaikan kewajiban yang akan dibebankan kepadanya dengan baik setelah ditempuh melalui kerja keras. Oleh karenaya kita wajib bersukur memperoleh kesempatan kita nikmati suasana bualan suci tahun ini dan melaksanakan dengan sepenuh hati. Rasa sukur itu hendaknya kita wujudkan pula selain dengan melaksanakan ibadah puasa sebaik-baiknya juga dengan memperbayak amal shaleh dengan memberikanperanan aktif terhadap upaya pembangunan yang tengah dilaksanakan. Terakhir Bupati menyampaikan ucapan terimaksaih dan penghargaan yang tinggi kepada tokoh agama tokoh masyarakat dan seluruh umat Islam di Kabupaten Cianjur, yang telah memberikan kontribusi positif dalam menciptakan kehidupan masyarakat dapat berjalan denagn baik, serta Kabupaten Cianjur senantiasa dalam keadaan yang aman dan kondusif. Dani/Agus

Edisi: 127/Thn IV / 17 - 30 Agustus 2011

Jakarta, Melayu Pos Saluran di wilayah Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat banyak yang tertutup bangunan warga dan tidak terawat sehingga banyak ditemukan jentik nyamuk pada genangan air bercampur dengan sampahsampah. Seperti yang ditemukan Melayu Pos persis di depan SDN 03 Pagi Cempaka Baru di dalam genangan air sepenjang suluran tersebut dihuni miliaran jentik nyamuk terlihat hampir menutupi permukaan air dalam saluran

tersebut dan bahkan nyamuk dewasapun banyak bertegger disekitar saluran tersebut sehingga sekilas wilayah Cempaka Baru adalah daerah konservasi nyamuk yang tentunya setiap harinya wilayah Kelurahan Cempaka Baru dan sekitarnya menjadi sarang nyamuk dan bahkan rawan akan Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada umumnya saluran di wilayah Cempaka Baru jarang mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Seperti banyaknya saluran yang

ditutupi oleh bangunan warga seperti yang terdapat di sepanjang Jl Cempaka Baru Barat, saluran di sepanjang jalan ini nyaris tidak terlihat karena ditutup dengan bangunan permanen yang terus dibiarkan pemerintah padahal hanya beberapa meter dari kantor Lurah Cempaka Baru. Keadaan masa bodo dari aparat pemerintah daerah DKI ini tentunya membuat wilayah ini wajib tergenang setiap kali diguyur air hujan. Disamping banyakya sampah ditemukan di dalam saluran, juga saluran pada umumnya sudah dangkal karena sudah banyak ditutupi oleh lumpur dan pasir seperti yang terdapat di sepanjang Jl Swadaya IV, padahal Kelurahan Cempaka Baru pdada Tahun Anggaran 2011 ini mendapat anggaran pelaksanaan kerja bakti sebesar Rp 48.900.000,- dan anggaran penggerakan masyarakat dalam kebersihan saluran sebesar Rp 35.000.000,-. Jadi kamanakah arahnya aliran kedua anggaran tersebut? Gurning

Bogor, Melayu Pos Di bulan suci Ramadhan 1432 H, Kades Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Bogor Timur H Karyadi Fandrek bersama MUI Desa Kiyai Muslihudin Sekdes H Endang Suryana dan perangkat desa lainnya untuk mempererat tali silahturahmi keliling ke tiap-tiap masjid Jami di lima kelurahan berbagai bentuk rasa persaudaraan antara umat islam untuk meningkatkan iman dan takwa pada Tuhan Yang Naha Esa. Menurut Kades H Karyadi Fandrak ketika ditemui di ruang kerjaya menjelaskan kepada MP setiap di bulan suci Ramadhan saya dan ketua MUI desa dan sekdes serta perangkat deda lainnya selalu menyempatkan diri melaksanakan tarawih keliling ketiap-tiap mesjid kedusunan sebagai bentuk tanggung jawab seorang kepala desa terhadap masyarakatnya dalam rangka mempererat tali silahturahmi Karyadi Fandrek antara sesama muslim dengan Kades Sukaharja tujuan meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa di samping memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga keamanan lingkungan dan kebersihan serta kesehatan lingkungan untuk mewujudkan masyarakat yang berbudi dan islami aman tentram sejahtera, tukas Kades H Karyadi. Kin

Kades Tegal Panjang RTLH Tahap Kedua Bogor, Melayu Pos Desa Tegal Panjang, Kec Cariu, Kab Bogor kini sedang merehab RTLH tahap ke-2 sebanyak 12 unit dikerjakan baru selesai 75%. Menurut Kades Tegal Panjang Yayat ketika ditemui di lokasi rumah yang sedang direhab atas nama Bapak Otong dan Bapak Jajim didampingi oleh Babinsa Tegal Panjang Serda Ahmad dan pelaksana Ganda menjelaskan Rehab RTLH tahap ke-2 sebanyak 12 unit atas nama Bapak Otong dan kawan-kawan sampai saat ini baru selesai 75%. Di sisi lain Pelaksana Ganda dan Babinsa Serda Ahmad atas nama masyarakat Desa Tegak Panjang khususnya masyarakat yang menerima bantuan rehab Yayat RTLH mengucapkan terima Kades Tegal Panjang kasih kepada bupati Bogor H Rahmat Yasin yang peduli terhadap masyarakat miskin juga kepada Bapak Camat Cariu beserta Muspika yang telah memeprjuangkan nasib rakyat yang mempunyai rumah tidak layak huni. Kin

Persetujuan DPRD Terhadap Raperda Pertanggungjawaban APBD 2011 Depok, Melayu Pos Kamis 28 Juli lalu Rapat Paripurna Istimewa kembali digelar, rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Drs Rintis Yanto, MM, rapat dihadiri seluruh anggota DPRD Walikota, Wakil Walikota, Sekda, unsur Muspida dan semua kepala OPD di lingkungan Pemkot Depok. Laporan hasil kerja badan anggaran atas pembahasan terhadap LPJ pelaksanaan

APBD TA.2010 yang disampaikan salah satu Wakil Ketua DPRD Dr Prihandoko, M.IT, menyampaikan peraturan DPRD No. 1 Tahun 2010 tentang Tata Tertib DPRD Depok pasal 56 huruf C bahwa badan anggaran DPRD mempunyai tugas memberikan saran dan pendapat kepada Walikota dalam mempersiapkan Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Depok TA.2010 Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan OPD di lingkungan Keluarga Besar P e m k o t SMP N 194 Jakarta Depok. Penyusunan Mengucapkan : APBD TA 2010 diawali dengan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran 1 Syawal 1432 H (KUA), prioritas dan plaMohon Maaf Lahir & Batin fon anggaran sementara Ttd (PPAS) yang telah disepaDra Yayuk Mudjiati, M.Pd kati antara Kepala Sekolah DPRD dengan Pemerintah

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kota. Perubahan APBD dilatarbelakangi beberapa hal: 1) Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA berupa pelampauan proyeksi pendapatanalokasi belanja daerah dan penggunaan pembiayaan. a; sektor pendapatan yaitu: adanya potensi kenaikan PAD dana perimbangan dan lain–lain yang sah. b; Sektor belanja: adanya kebijakan Pusat dan Provinsi serta berbagai kebutuhan kegiatan lanjutan. c; sektor pembiayaan yaitu akibat adanya Silpa TA 2009 yang lebih besar dari perkiraan APBD TA 2010. 2) Perubahan asumsi makro yaitu layanan air beku dan UPS terkai pengaruh kondisi eksternal. 3) Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran. 4) Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya yang harus digunakan dalam tahun berjalan. Pembahasan yang intensif antara badan anggaran dan tim anggaran pemerintah daerah serta seluruh OPD, maka hasil pembahasannya sebagai berikut: 1) PAD mengalami peningkatan

sebesar 24,04% terdiri dari: pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan lain - lain PAD yang sah. 2) Dana perimbangan mengalami peningkatan sebesar1,93% terdiri dari: Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak, DAU dan DAK. 3) Lain – lain pendapatan daerah yang sah mengalami peningkatan sebesar 58,99% terdiri dari pendapatan hibah, dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya serta dana penyesuaian dan otonomi khusus. Rencana belanja daerah setelah perubahan APBD mengalami kenaikan sebesar 14,90% terdiri dari: 1) Belanja tidak langsung: belaja pegawai, hibah, bantuan sosial, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga. 2) Belanja langsung: belanja pegawai, barang dan jasa serta belanja modal. 3) pembiayaan daerah: penerimaan daerah dan pengeluaran daerah. Badan anggaranpun menyampaikan beberapa saran dan masukan: Pemerintah agar segera mensosialisasikan Perda tentang APBD perubahan kepada seluruh OPD

Keluarga Besar SMP N 126 Jakarta

Keluarga Besar SMP N 35 Jakarta

Keluarga Besar SMP N 44 Jakarta

Keluarga Besar SMP N 232 Jakarta

Mengucapkan :

Mengucapkan :

Mengucapkan :

Mengucapkan :

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

1 Syawal 1432 H

1 Syawal 1432 H

1 Syawal 1432 H

1 Syawal 1432 H

Mohon Maaf Lahir & Batin

Mohon Maaf Lahir & Batin

Mohon Maaf Lahir & Batin

Mohon Maaf Lahir & Batin

Ttd

Ttd

Ttd

Ttd

Drs Kuslani, M.Si Kepala Sekolah

Drs S. Swardana, M.Pd Kepala Sekolah

Drs K o m a r Kepala Sekolah

Dra Anik Khoiriyah Kepala Sekolah

sehingga dapat ditindak lanjuti dan dijadikan pedoman dalam pelakanaan program dan kegiatannya, setiap OPD yang mengusulkan anggaran dalam perubahan harus ada jaminan bahwa kegiatan yang diusulkan tersebut dapat dilaksanakan dan direlisasikan sehingga tidak menambah terjadinya silpa, meningkatkan kemampuan untuk melakukan terobosan dan inovasi dalam rangka meningkatkan PAD serta membuat data base tentang potensi sumber–sumber pendapatan, Pemkot hendaknya dapat memberikan informasi dan peluang pasar bagi para pengrajin dan pengusaha home industri yang ada di setiap kecamatan dengan melibatkan para pengusaha pasar modern. Pembacaan persetujuan DPRD terhadap Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD oleh Plt Sekretari DPRD Drs Ade S Salam, M.Kes, selanjutnya Ketua DPRD yang disaksikan Walikota menandatangani kepuyusan DPRD dan Berita Acara persetujuan bersama Walikota tentang rancangan peraturan daerah tentang APBD perubahan keputusan dan berita acara tersebut diserahkan kepada Walikota. Walikota dalam sambutannya menyampaikan, kami menyambut baik saran dan masukan yang disampaikan badan anggaran dan akan dijadikan bahan penyempurnaan dalam pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang tertuang dalam Raperda APBD perubahan TA.2010 tersebut sehingga akan dapat dicapai sesuai target. “Kami berkomitmen untuk bekerja secara optimal, transfaran dan akuntabel untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” papar Walikota. [Jun/Adv]


Edisi: 127/Thn IV / 17 - 30 Agustus 2011

Serumpun

Kwitansi Kosong Pada Saat Isbat Nikah Menyambut Kenal Pamit Camat Cibeber Cianjur, Melayu Pos Kenal pamit Camat Cibeber yang lama Arif Purnawan Ap pindah tugas menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertanaman Aris Haryanto AP. Msi asal Camat Cempaka sekarang alih tugas menjadi Camat Cibeber yang baru.Di acara panutan Arif Purnawan disambut oleh Kepala Desa, se-Kecamatan Cibeber, Danramil, Kapolsek, tokoh masyarakat, pers, LSM dan ibu–ibu PKK menyambut kepergian Camat lama. Semoga di tempat tugas yang baru diberi kesehatan dan kepercayaan. Kedatangan Camat yang baru di Cibeber Aris Haryanto, AP, Msi, para Kepala Desa dan tokoh masyarakat, Muspika Kecamatan Cibeber mengucapkan selamat datang kepada Camat yang baru tugas di Cibeber dan mengajak kepada semua pihak untuk meningkatkan pembangunan di Cibeber untuk pertama saya kerja, ingin langsung melihat ke desadesa di Kecamatan Cibeber dan untuk silahturami lansung dengan staf desa. Menurut Camat yang baru bertugas di kecamatan Cibeber Cianjur dan saya mengucapakan terima kasih atas kedatangan saya ke Cibeber dari mulai kepala desa, tokoh masyarakat menyambut kedatangan saya untuk bertugas di Cibeber dan akan menyerap aspiransi dari masyarakat untuk kedepan bersama sama dengan kepala desa karena ini amanah yang harus dilaksanakan. Mama/Agus

Pengawasan Bangunan BP2T Tidak Punya Nyali Tangsel, Melayu Pos Untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tangerang Selatan sudah dicerminkan melalui perda yang ada. Tangsel resmi memiliki Perda IMB sejak Jumat (15/07). Melalui perda tersebut seharusnya Pengawasan Bangunan di wilayah Tangsel lebih sigap lagi dalam mentertibkan bangunan yang ada. Terbukti dengan mandulnya pengawasan Bangunan tanpa IMB marak di Tangerang Selatan, di tambah lagi IMB yang sudah di turunkan atau sudah ada ijin IMB nya Garis Sepadan Bangunan pun (GSB) yang melanggar tidak diberikan sangsi tegas pembongkaran bahkan bangunan yang mengelabui bahwa ijin bangunan sudah ada, dengan beberapa bangunan memakai ijin papan proyek milik Kabupaten Tangerang. Seperti halnya bangunan di Benda Barat yang memasang papan proyek milik Kabupaten Tangerang dengan bangunan alih fungsi dari ijin rumah tinggal menjadi ruko 2,5 lantai. Bahkan beberapa ruko yang sudah sembilan puluh persen dalam finishing tidak distop pembangunannya (segel) di wilayah Kecamatan Ciputat. Belum lagi dua perumahan baru yang dibangun di wilayah kelurahan pondok benda yang tidak ada papan proyeknya. “Itu tadi saya bilang setiap kecamatan kita ada korwil, kita selalu ke lapangan, jadi kita ada semacam kayak tilang lah, untuk distop sementara,” ujar Herman, menjelaskan tentang mekanisme bangunan yang tidak ada ijinnya. Pemanggilan kepada pemilik bangunan sampai pada ijinnya terbit dan akan dilanjutkan dengan pemberhentian pembangunan. Jika pemilik bangunan lalai untuk pengurusan ijin pihak BP2T akan mengintruksikan untuk pembongkaran sendiri oleh pemilik selanjutnya dilanjutkan pembokaran oleh pihak Satpol PP jika memang pemilik tidak melakukan pembongkaran bangunannya. Dengan Perda IMB tentunya dapat membuat segala bangunan liar ini menjadi tertib administrasi, tentu ini harus direspon dengan baik dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan (BP2T) untuk meningkatkankan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak dan retribusi. Memang selama ini Pemkot Tangsel belum memiliki Perda IMB dan masih menggunakan aturan dari wilayah Kabupaten Tangerang. Untuk bangunan ruko diatas tiga unit, maka IMB akan ditandatangani oleh Wali Kota. Sedangkan, Ruko sebanyak tiga unit, maka IMB ditandatangani oleh Kepala Badan Pelayanan dan Perijinan (BP2T) dan sebagai tambahannya juga diatur dalam Perwal. Pemkot seharusnya sudah memiliki kewenangan hukum dalam menertibkan bangunan liar sesuai prosedur hukum yang berlaku, namun pelaksanaan di lapangan terkesan alot saja tanpa adanya sangsi yang tegas. Heri/Rahmat

Tangsel, Melayu Pos Isbat nikah yang diselenggarakan beberapa waktu sebelumnya, oleh wartawan MP pada saat prosesi isbat nikah ini berlangsung ditemukan kejanggalan dengan adanya kuitansi yang harus ditandatangan oleh peserta isbat nikah. Jumlah nominal tidak ditulis hanya pengantin dimintakan tanda-tangannya setelah upacara isbat dilakukan. Pelenggaraan isbat nikah yang dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) dengan tema “ Perlindungan Perempuan dan Anak Melalui Isbat Nikah” untuk Kecamatan Ciputat terdiri dari 39 pasangan yang mendaftar tetapi 6 pasangan tidak hadir. “Tidak ada pungutan apapun biaya apapun karena semua sudah dibiayai oleh APBD,” tegas Hj Listya Windyarti. Apapun yang dijelaskan oleh Kabid Pemberdayaan Perempuan BPMPPKB tidak bisa menjelaskan secara lebih detail apa maksud adanya kwitansi tersebut, dan terkesan cuci tangan. Dengan anggaran Rp 291, 000,- per pasangan sudah terbayarkan secara keseluruhan oleh pemerintah Tangerang Selatan. Namun pelaksanaannya terjadi tanda tangan oleh pasangan nikah, dengan jumlah nominal dikosongkan di kwitansi, ini merupakan tertib administrasi saja

untuk pihak pengadilan agama, Lisya menambahkan. Walaupun diawal pemberian kuitansi ini tidak diketahui sebelumnya oleh Listya menimbulkan kepanikan, karena ini merupakan hal yang sensitif sekali sifatnya. Tanpa ada kordinasi dengan pihak BPMPPKB atas pengadilan agama. Kalaupun jumlah nominal itu kosong tentu menjadi tanda tanya besar kenapa itu bisa terjadi. Dengan basis analisa antara lain dugaan dimungkinkan dari peserta yang tidak hadir ternyata untuk mengisi kekosongan data kuitansi pada acara isbat nikah. Tentu akan ada selisih dari jumlah yang sudah terbayarkan oleh Pemkot Tangsel secara bulat dan utuh kepada pihak pengadilan atas jumlah yang hadir dalam pelaksanaan isbat nikah. Dugaan lainnya adalah pihak kabid pemberdayaan perempuan seolah-olah tidak mengetahui praktik kuitansi kosong, padahal pelaksanaan tahunan ini yang terakhir di Kecamatan Ciputat.

Berdasarkan surat jawaban tertanggal 8 Agustus 2011 atas konfirmasi yang dilakukan MP bahwa “kuitansi tersebut dikeluarkan oleh Petugas Pengadilan Agama Tiga Raksa Kabupaten Tangerang di luar sepengetahuan kami (BPMPKB)” Adapun tentang jawaban atas surat jawaban BPMPPKB menjelaskan lebih lanjut kepada MP untuk mengkonfirmasi kepada Pengadilan Agama Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Tentu saja implikasi tentang “kwitansi kosong”, terkait dengan Peraturan pemerintah no 8 tahun 2003 tentang pedoman organisasi perangkat daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara 4741); “Kwitansi kosong” Berkorelasi dan bermuara kepada Uu no 28 tahun 1999 peyelenggara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (lembaran Negara tahun 1999 no 75, tambahan lembaran Negara nomor 3851), Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Pasal 3, Undangundang Nomor 31 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Team

Kunjungan Kerja Menteri Perekonomian ke Kab Cianjur Cianjur, Melayu Pos Wakil Bupati Cianjur Dr H Suranto, MM menyambut kedatangan Menko Perekonomian, Hattarajasa ke Kabupaten Cianjur dalam rangka kunjungan kerja kementerian pada hari Sabtu 6 Agustus 2011. Turut serta dalam rombongan yaitu Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan dan para deputi menko perekonomian beserta menteri kehutanan tiba di Cianjur sekitar pukul 09.00 pagi dan disambut oleh Wakil Bupati Cianjur yang didampingi para Kepala OPD di depan Pasar Muka Cianjur dalam kunjungan kerjanya Menko Perekonomian memilih pasar muka Cianjur untuk megamati dan meninjau langsung kenaikan harga harga sembako serta memantau dan mengevaluasi kebijakan ekonomi kerakyatan. Pasar Muka Cianjur ini merupakan kombinasi antara pasar tradisional dan pasar moderen yang merupakan salah satu pasar besar di Ka-bupaten Cianjur. Setiba di lokasi, rombongan Menko Perekonomian langsung memasuki area pasar muka lantai dasar yang merupakan tempat pasar tradisonal. Menko Perekonomian meninjau langsung kegiatan jual beli antara pedagang dan pembeli yang sedang melakukan transaksi di pasar tersebut tidak hanya itu menko perekonomian juga

berdialog langsung dengan para pedagang dan menanyakan fluktusi harga yang barubaru ini mengalami kenaikan di beberapa wilayah Indonesia. Dialog Menko Perekonomian dengan para pedagang Pasar Muka sejauh ini hargaharga sembako seperti beras, minyak, sayuran, daging, telur dan kebutuhan pokok lainnya masih belum menunjukan peningkatan yang signifikan karena masih berada di bawah harga nasional. Peninjauan dilanjutkan ke lokasi pertenakan sapi potong berlokasi di Kecamatan Cialaku, di lokasi itu Menko Perekonomian berdialog dengan pemilik pertenakan yang telah memulai ushanya beberapa tahun lalu dan telah memasok persdiaan daging sapi untuk pasar-pasar yang ada di Kabupaten Cianjur. Bantuan yang diberikan pemerintah sehingga sulit untuk meningkatkan dan memperluas usahanya oleh karena itu Menko Perekonomian akan memfasilitasi kebutuhan modal dan akan mengupayakan pelatihan pelatihan untuk masyarakat yang berminat membuka usaha di bidang pertenakan sapi area Pancaniti Pemda dan tibalah pada acara puncak yaitu sambutan dari Menko Perekonomian dan pemberian kredit usaha mikro serta dialog intraktif dengan para pengusaha meneriama ban-

tuan Kur dengan plafon mencapai ratusan juta rupiah mereka adalah pengusaha di bidang pertanian, industri, perdagangan, peternakan, tekstil dan lain lain bantuan juga diberikan kepada masyarakat kurang mampu yaitu berupa beras raskin dan Al–Quran. Dalam sambutannya Wabup mengucapkan terimakasih kepada Menko Perekonomian dan semua yang ikut serta dalam rombongan karena telah berkunjung dalam rangka kunjungan kerja untuk pemantauan dan evaluasi implementasi kebijakan ekonomi kerakyatan. “Semua instrument harus bergerak untuk meningkatkan pendapatan perkapita Cianjur karena pemerintah tidak mungkin bisa bekerja sendiri tanpa dibantu oleh rakyatnya. Oleh karena itu marilah kita bekerja dari hal– hal terkecil yang bisa kita kerjakan, jangan terlalu tergantung pada pemerintah karena pemerintah sendiri memiliki keterbatasanmencapai 6.5 % ini merupakan hasil dari upaya pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan perkapita dengan mengelirkan KUR yang merupakan instrument beupa klutser dengan jumlah Rp 20 triliun pertahun untuk membantu pemodalan usaha masayrakat kecil dalam membuka usaha sendiri. Dani

PNPM Desa Bangbayang Gekbrong Memper Kecil Angka Kemiskinan Cianjur, Melayu Pos Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Kabupaten Cianjur memiliki tujuan untuk memperkecil angka kemiskinan dengan melakukan pembangunan infrastruktur pedesaan serta membuka akses per-

modalan untuk masyarakat di desa Bangbayang Gekbrong Cianjur. Menurut Ketua TPK, Adung Samsudin, kepada Melayu Pos minggu lalu di kediamannya, kini masyarakat memiliki kewenangan secara profesional menjadi subyek pelaku utama dalam proses pembangunan infrastruktur Keluarga Besar yang dilaksanakan SMKN 1 Sukaluyu Cianjur pada PNPM ini meliputi jalan dan MCK air Mengucapkan : bersih Pos Yandu. Sementara untuk akses Selamat Hari Raya permodalan diberikan Idul Fitri 1432 H modal usaha dengan sistem bergulir berupa Mohon Maaf Lahir & Batin simpan pinjam perempuan (BSP) dengan musyawarah Ttd khusus perem-puan, kaum perempuan Drs Cholid Rosyadi dapat mencurahkan Kepala Sekolah aspiransinya.

PNPM Desa Bangbayang tahun 2011 untuk fisik rambat beton total biaya Rp 134.120.000 swadaya senilai Rp 2.460.000 dengan total Rp 134.120.000 dialokasikan untuk jalan Desa Bangbayang sampai Kampung Picung de-

ngan panjang 704 meter, lebar 2,5 meter. Untuk fisik rambat beton jalan menunggu pencairan tahap kedua (PNPM) pada tahun ini 2011 ramabat beton jalan dan MCK. Ketua TPK Adung Samsudin mengatakan, pencairan

pertama dialokasikan untuk MCK di tujuh titik pertama 7 ke–RW-an: 1. Bertempat di Cipadang Kaler 2. Ciapadang Kidul 3. Cicurug Kaler 4. Cicurug Kidul 5. Bunut Kaler 6. Bunut Kidul dan ke-7 di Lembur Keban. Untuk tujuh unit (MCK) dengan ukuran 3x5 meter yang baru dilaksanakan pertama pembangunan (MCK) baru 4 unit yang fisik baru mencapai 50 %. Untuk fisik untuk (MCK) di tujuh titik dengan biaya Rp 141.215.300 dari swadaya Rp 2.398.500 total Rp 143.613. 800. Untuk pembangunan tiga MCK lagi menunggu pencairan tahap ke dua yang nantinya bareng dengan rambat beton jalan untuk pembangunannya yang baru diker-jakan untuk fisik pemba-ngunan baru empat (MCK) dan pencairan pertama dari (PNPM) di Desa Bangbayang. Maman

5 Lintas BAZ Cianjur Menetapkan Zakat, Mal dan Shadaqoh Tahun 2011 CIANJUR - Baz Kabupaten Cianjur menetapkan sekaligus mewajibkan Zakat Fitrah, Mal, Infak atau shadaqoh bagi para Kepala Dinas, OPD, para Camat dan masyarakat Cianjur dengan penetapan harga pertulak (2,5 Kg) Rp 20 ribu, Rp 25 ribu, Rp 30 ribu, bagi yang menkonsumsi beras lebih dari harga tersebut agar menyesuaikan dengan harga biasa di komsumsinya, ditetapkannya kewajibannya Zakat Fitrah tersebut yang ditanda tangani oleh Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh, Ketua Baz Kab Cianjur Kh Abdul Kodir Rozy. Kh. Abdul Kodir Rozy mengatakan, bagi Zakat Fitrah PNS/ TNI/POLRI dibayar melalui unit pengumpul zakat (UPZ) OPD di baleka masing–masing pada saat penerimaan gaji bulan Agustus 2011. Polri yang telah bisa memperbayar zakat infak 2.5 persen dari penghasilan atau gajinya maka zakat fitrahnya dapat disalurankan pembantu Upz Dkm Rw/Rt di lingkungkungan masing–masing. Zakat Fitrah masyarkat umum dibayarkan melalui pembantu pengumpulan zakat (UPZ) di DKM/Rw/Rt/ Madrasah/sekolah untuk pembayarannya diharapkan dengan uang sesuai dengan nilai harga beras yang biasa dikomsumsinya. Kecuali bagi pengusaha dan masyarakat umum yang memiliki kekayaan agar menunaikan kewajiban zakatnya melalui Baz/Upz sesuai persentase yang telah dengan ketentuan Baz maka hasil zakat/infak sesuai dengan ketentuan Baz, maka hasil zakat tahun ini lebih meningkatkan dibandingkan tahun lalu, dan nantinya akan bisa diberikan berupa bantuan untuk modal, di antaranya modal pemberian bantuan modal produktif untuk modal usaha fakir miskin memberikan bantuan bea–santri termasuk kepada mereka yang miskin dan berprestasi, memberikan bantuan untuk kegiatan kegiatan dakwah kepada mualaf, ghorimin, ibnu sabil. Dan korban bencana alam serta lainnya dengan adanya penetapan zakat di Baz maka akan terjalin tali silahturhami yang erat dan saling menolong sesama umat Muslim. Agus/Dani

Kasie PKB. Agus Wahyu Widi. S.Sos.MS.i

Optimalkan Pelayanan Jemput Bola

Pengujian/Kir Butuh Penambahan Mobil Unit Keliling

KAB BANDUNG - Pengujian berkala adalah salah satu syarat terbangunnya sistem keselamatan pada saat mengemudi. Kunci keselamatan kendaraan selain faktor pengemudi yang terampil tetapi juga faktor kelayakan kendaraan. Karena kendaraan wajib uji mempunyai kewajiban yang telah ditetapkan dalam Undang-undang No 22 tahun 2009 tentang laluulintas Angkutan jalan pasal 49, dengan tegas dinyatakan wajib uji secara berkala dilaksanakan 6 ( bulan) sekali. Dinas Perhubungan Kabupten Bandung sebagaimana telah ditetapkan dengan perda No 5 tahun 2002, tentang retribusi jasa umum di bidang LLAJ yang mempunyai beban untuk mengelola retribusi dari pengujian kendaraan bermotor sebesar Rp 1.600.000.000,- dengan jumlah taman kendaraan wajib uji 32.382, pada tahun 2010. Strategi capaian tersebut, tentunya tidak dilakukan dengan bekerja di belakang meja, akan tetapi harus melakukan terobosan tempat/wilayah mana terdapat kantong-kantong Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mengalami penyumbatan. Kendatipun pelayanan wajib Uji Kir Dishub Kab Bandung sudah ditetapkan menjadi pelayanan tetap, yaitu Soreang, Cileunyi dan Baleendah, akan tetapi masih harus dilakukan pelayanan jemput bola. Pada tahun 2010 wajib uji Kir daerah dilaksanakan sebanyak 28 kali sehingga keberadaan mobil unit keliling sangat diperlukan untuk menjaring kantong PAD di daerah. Demikian Kcie Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Agus Wahyu Widi S.Sos, MS.i melalui dialgnya dengan MP, barubaru ini, bahwa mobil unit keliling merupakan salah satu kendaraan yang bergerak memberikan pelayanan masyarakat wajib uji Kir kendaraan sebagai penunjang sarana teknis dalam pemeriksaan di UPT Cileunyi, dan UPT Baleendah,yang juga memberikan pelayanan daam pemeriksaan emisi gas buang dan pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan, sebagaimana diatur oleh Peraturan Pemerintah 42/1993 tetang pemerikasaan kendaraan bermotor di jala. Oleh karenannya, peran mobil unit keliling sekarang yang dimiliki Dinas Perhubungan Kab Bandung dengan intensitas pelayanan cukup tinggi sehingga diperlukan dan dimungkinkan penambahan satu unit lagi untuk menempuh ke daerah wilayah Kabupaten Bandung, kata Agus Widi mengakhiri bincangnya. B

Ka Inspektorat Prov Kalbar Bantah Jarang Ngantor PONTIANAK - Kepala Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat Jhoni Tang membantah keras adanya tudingan dari salah seorang anggota LSM dan wartawan yang menuding dirinya jarang berada di kantor dan sulit untuk ditemui. Ditegaskan Joni, saya sangat menyayangkan sikap oknum anggota LSM dan wartawan yang terbawa emosi dan lantas menuding dirinya jarang berada di kantor, sebagai seorang kontrol social seharusnya dapat bersikap professional jangan asal menuduh yang bukanbukan. “Selama ini saya tidak pernah menghindar kepada siapa saja tamu yang ingin bertandang ke kantor, siapapun tamu yang datang akan saya Jhoni Tang sambut asal tujuannya jelas. Kalaupun saya tidak berada di kantor itu berarti saya sedang ada tugas di luar,” tegasnya. Orang nomor satu di tubuh inspektorat Prov Kalbar itu menghimbau siapapun dan dari mana tamu yang akan bertandang di kantor tempatnya bekerja hendaknya jangan lantas berburuk sangka, kalau dirinya sedang berada di tempat pasti akan ditemui, ujar Joni. Agus


Selayang Pandang

6 Singkat Padat Niat Hendak Mempromosikan Budaya khas Bengkalis BENGKALIS - Niat hati hendak mempromosikan Budaya khas Bengkalis yang ditonjolkan dalam bentuk konveksi (Kaosred) yang telah disablon dengan target masuk dalam eliminasi PON 2012 mendatang. Namun, dikarenakan keterbatasan dana maka mengambil inisiatif untuk meminta bantuan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Sayangnya, pengajuan pemohonan berbentuk surat proposal tersebut tidak ditanggapi. Salah seorang Mahasiswa alumni Universitas Riau (UNRI) Muhadimenyebutkan, sudah hampir 5 (lima) bulan lamanya kita mencanangkan mempromosikan budaya khas Bengkalis dalam bentuk konveksi (Kaos-red) yang telah disablon seperti gambar pelabuhan Bengkalis, rumah Adat Bengkalis, dan lainlainnya. Dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan Budaya Bengkalis kepada masyarakat setempat maupun luar wilayah Kabupaten Bengkalis. Tentunya untuk melakukan hal demikian. Lanjut Muhadi membutuhkan membutuhkan dana yang lumayan besar, “Kami kecewa maka kami dari Budak Junjungan Production dengan Dinas yang tergabung dari Parbupora, sedikit (BJP) Mahasiswa Perguruan Tinggi BengkalisRiau pun tidak diantaranya Universitas Riau menanggapi dengan (UNRI), Politeknik Bengkalis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi apa yang kami (STIE) membuat suatu usulkan padahal pemohonan bantuan dana kepada pihak Pemerintah sebelumnya kami Daerah (Pemda) kabupaten telah menjumpai Bengkalis. “Untuk itu sangat bapak wakil bupati memerlukan adanya (Wabup) Drs perhatian langsung oleh Pemda Bengkalis, maka Suayatno dan beliau pihak selanjutnya kamipun menyarankan untuk bersama kawan - kawan ingin berjumpa langsung dan menghadap kadis membicarakan hal demikian pariwisata karena kepada Wakil Bupati (Suayatno-red). dalam hal usaha ini Bengkalis Alhamdulliah, akhirnya kami dapat bertemu dan berdialog berkaitan dengan secara khusus oleh orang dinas tersebut. nomor 2 (Dua) di Negeri Junjungan ini. Awalnya beliau sangat mendukung, sehingga melanjutkan dan mengarahkan kepada pihak intansi supaya melakukan koordinasi langsung kepada pihak intansi terkait yakni Dinas Pariwisata, Budaya Pemuda dan Olahraga Bengkalis,” kata Muhadi kepada Melayu Pos Rabu, (10/8) di kantor Bupati Bengkalis. Papar Muhadi meluruskan, dikarenakan arahan langsung dari Wabup Bengkalis maka kami pun langsung mendatangi kantor Dinas Parbudpora hari itu juga (Selasa -red) siang kemarin. Setelah menunggu dikantor akhirnya dapat juga berjumpa dengan Kepala Dinas bernama bapak H Arianto. “Kami kecewa dengan Dinas Parbupora, sedikit pun tidak menanggapi dengan apa yang kami usulkan padahal sebelumnya kami telah menjumpai bapak wakil bupati (Wabup) Drs Suayatno dan beliau menyarankan untuk menghadap kadis pariwisata karena dalam hal usaha ini berkaitan dengan dinas tersebut. Bukan hanya saran tersebut yang diberikan bapak wakil bupati malahan proposal yang kami ajukan didisposisikan oleh bapak wakil bupati untuk bisa dibantu oleh kadis pariwisata,” tutup Mulyanto Mahasiswa Politeknik Bengkalis sambil kecewa. Deri

Tim Awasi Pemberian THR KETAPANG - Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ketapang, Joko Prastowo meminta perusahaan di Ketapang tak lalai dalam pembayaran THR pegawainya. Pihaknya telah membentuk lima tim yang akan mengawasi dan memeriksa perusahaan terkait pembayaran THR. “Sidak akan dilakukan 19 Agustus 2011 mendatang. Sidak akan kami mulai dengan mendatangi perusahaanperusahaan di Ketapang. Pengawasan harus dilakukan agar tidak ada pelanggaran lagi,” ujar Joko Prastowo belum lama ini. Tim tersebut, jelasnya selain bertugas mendatangi perusahaan-perusahaan juga bertugas menerima pengaduan terkait kasus mangkirnya perusahaan dalam pembayaran THR. Berdasarkan data Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ketapang, terdapat 243 lapangan usaha Ketapang. Sebanyak 42 di antaranya bergerak di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan dengan 26.163 tenaga kerja. Terdapat empat perusahaan bergerak di bidang pertambangan dan penggalian dengan 2.030 pekerja. Selain itu, terdapat 17 industri pengolahan dengan 3,176 pekerja, dua perusahaan listrik, gas dan air dengan 89 pekerja. Dari data yang sama, tercatat dua perusahaan dengan 62 pekerja, bidang perdagangan 43 perusahaan denga 285 pekerja. Bidang angkutan, penimbunan, telekomunikasi dan bongkar muat terdapat 13 perusahaan dengan 298 pegawai dan bidang jasa kemasyarakatan terdapat 15 perusahaan dengan 243 pekerja. Jumlah 32.522 karyawan perusahaan di Ketapang ini termasuk yang belum terdaftar. “Meski belum terdaftar, kita juga meminta hak-hak mereka dibayarkan. Meski mereka harian lepas, tetap ataupun borongan selama telah memenuhi syarat tetap harus dibayarkan,” punkasnya. Dedi Suryadi

Satgas Yonif 641/Beruang Bina Pramuka di SD Perbatasan Untuk meningkatkan mutu didik anak Kepala SD 1 Semanget meminta kepada satgas Yonif 641/Beruang untuk mengadakan kegiatan atau melatih kegiatan pramuka. Adapun tujuan kegiatan kepramukaan di SD 1 Semanget adalah menanamkan kedisiplinan sejak usia dini, khususnya di tingkat dasar/siaga. Mabigus juga meminta untuk kegiatan kepramukaan ditekankan kedisiplinan dalam baris berbaris dan menanamkan rasa cinta bela negara itu merupakan pokok tugas dalam kepramukaan. Adapun tugas tambahan lainnya adalah tugas mahir dasar, contohnya kegiatan praktek maupun tiori tentang kepramukaan semuanya terlaksana dengan baik, salah satu kegiatan kepramukaan prakteknya mereka ditekankan dapat mendirikan perkemahan dan mempersiapkan perlengkapan dalam kepramukaan agar tercipta kedisiplinan dalam jiwa mereka, adapun harapan ke depan dalam kegiatan ini berjalan seterusnya sampai ke kurikulum tahun ajaran baru dan kontinnyue untuk satgas selanjutnya akan diadakan serah terima pada satgas yang melanjutkan kegiatan kepramukaan ini. Sistem yang diterapkan di sekolah dasar dalam kepramukaan adalah belajar dan bermain. Karena ini merupakan tingkat dasar bagi mereka untuk mengenal lingkungan yang ada di sekitar mereka dan menyesuaikan tahapan dasar bagi mereka. Untuk menanam rasa cinta tanah air bagi tingkat dasar diberi juga pelajaran cinta bela negara dan lebih menekankan juga menjaga kesatuan dan persatuan bangsa terhadap mereka agar menambah wawasan nasionalisme dan patriolisme bagi anak dari tingkat dasar. Demikianlah hasil konfirmasi dengan Dony / Dedy, Yonif 641 / Beruang. selaku pembina kepramukaan di SD 1 Semanget. ZA

Edisi: 127/Thn IV / 17 - 30 Agustus 2011

Kasubag Humas Pemkab Bengkalis Ancam Wartawan

Bupati Harus Meninjau Pejabat Bersangkutan Bengkalis, Melayu Pos Ketua Ikatan Wartawan Bengkalis (IWB) Kabupaten Bengkalis Dakeslim SE mengecam pejabat struktural di Pemerintahan Kabupaten Bengkalis yang kini menjabat sebagai Kasubag Humas pemberitaan bernama Deni Sofyan tidak pantas diletakan sebagai corong pemerintah Bengkalis. Pasalnya, seharusnya sebagai wadah maupun corong pemerintah Bengkalis dapat memberikan penjelasan ataupun keterangan dengan diplomasi yang baik, dan secara wawasan yang dibekali sesuai jabatannya, ini justru mencoba mengeluarkan perkataan dengan mengancam wartawan yang bukan membuat pemberitaan yang diberitakan di media Riausidik.com. Ketua Ikatan Wartawan Bengkalis (IWB) Kabupaten Bengkalis, Dakeslim SE yang juga sebagai Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bengkalis mengatakan, sikap pejabat struktural diseluruh Indonesia di Pemerintahan maupun(Kabupaten Bengkalis-red) seharusnya mempunyai wawasan serta kemampuan dalam memberikan penjelasan maupun keterangan. “Seharusnya sebagai corong di pemerintah Kabupaten Bengkalis (Kasubag Humas-red) mampu memberikan penjelasan dan keterangan kepada wartawan. Dimana terkait adanya pemberitaan yang diberitakan disitus Portal www.riausidik.com dengan judul “Bahwa kasubag humas Deni Sofyan keponakan sekda boking proyek “. Berdasarkan Undang-undang

Pers Nomor 40 Tahun 1999 Pasal 5 ayat (2) menyatakan bahwa pers wajib melayani hak jawab. Sedangkan ayat (3) pers juga wajib melayani hak koreksi dari seseorang yang sebelumnya diberitakan belum dapat dikonfirmasikan,” ungkap Dakeslim yang juga sebagai Ketua Harian Tarung Derajat Kabupaten Bengkalis kepada sejumlah wartawan Senin (18/7) di ruang kerjanya. Sementara itu, lanjut Dakeslim dikarenakan wartawan yang memberitakan pejabat tersebut dibawah naungan Ikatan Wartawan Bengkalis (IWB) di Kabupaten Bengkalis maka selaku Ketua wajib menanggapi segala persoalan apapun juga terkait dengan adanya pemberitaan, yang sebagaimana (media terdaftar di IWB-red) dan bagi yang tidak menerima pemberitaan tersebut tentunya

berkewajiban meminta klarifikasi seputar dalam pemberitaan itu. “Namun ironisnya ketika mencoba untuk meminta hak jawab, atau klarifikasi kepada pejabat (Kasubag Humas-red) enggan berkomentar. Terkait tudingan bahwa ada bermain proyek dengan cara boking, tetapi hanya mengatakan nanti saya laporan dulu kepimpinan kerja,” sebut Deni seraya mengatakan kepada Ketua IWB. Ironisnya lagi, dikatakan Dakeslim, setelah keluar dari ruangan kasubag humas kantor Bupati Senin, (18/7) sekira pukul 10.00 WIB justru kasubag humas menyuruh salah seorang pemuda Bengkalis bernama Ivan untuk menghadapi wartawan. “Maksud tujuan menyuruh orang untuk apa? Kalau tidak terima, dengan apa yang terjadi seharusnya seorang pejabat yang lebih dikenal sebagai corong pemerintah Bengkalis tidak bersikap seperti ini. Namun tetapi berikan penjelasan dan keterangan secara wawasan yang berpendidikan,” cetus Dakeslim. Sungguh membuat tidak pantasnya lagi salah seorang wartawan media cetak di Bengkalis yang bukan membuat berita di www.riausidik.com melaporkan sekira pukul 20.30 WIB malam Senin mendapatkan telepon dari Kasubag humas pemkab Bengkalis dengan melontarkan perkataan nada mengancam wartawan tersebut. Der

Operasi Cipta Kondisi Berhasil Jaring 14 Orang Tanpa Identitas Nanga Pinoh, Melayu Pos Operasi cipta kondisi yang merupakan gabungan dari TNI, Polri dan Sat Pol PP, yang digelar pada hari Sabtu (30/7) malam, dimulai pukul 21. 00 wib hingga 23. 30 wib, berhasil menjaring 14 orang yang tidak memiliki identitas. Operasi cipta kondisi tersebut dalam rangka untuk menciptakan rasa aman menyambut bulan suci Ramadhan 1432 H/ 2011 M. Sebanyak 14 orang yang berhasil terjaring tersebut ditemukan pada tempat yang berbeda-beda. Ada yang terjaring di cafe remang-remang simpang atau tikungan lapangan terbang (lapter), di Penginapan Limur Bernaung dan di kos. Namun anehnya, di cafe remang-remang di simpang tiga (Simpati), yang biasanya ramai dikunjungi orang, saat operasi berlangsung nampak sepi dan semua pintu rumah tertutup rapat, diduga karena sudah bocor. Kapolres Melawi melalui Babag OPS, Kompol Ricky R Riyanto mengatakan bahwa kagiatan yang dilakukan tersebut untuk menciptakan rasa

Tingkatkan Kedisplinan di Bulan Puasa

2 Oknum Humas Pemkab Bengkalis Tertangkap Saat Ngopi

Bengkalis, Melayu Pos Untuk menindaklanjuti adanya laporan dari masyarakat sekaligus meningkatkan kedisplinan pegawai di Pemerintahan Kabupaten Bengkalis. Sudah memasuki tiga hari puasa Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus melakukan razia di sejumlah warung/kedai kopi yang beroperasi di Bengkalis, Rabu (3/8) sekitar 10.45 WIB. Pagi kemarin, Pemerintah Bengkalis melalui Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkalis melakukan razia ketempat kedai kopi di Bengkalis, dari razia yang dilakukan ditangkap 2 oknum pegawai honor bekerja di pemerintah Bengkalis. Hal demikian diungkapkan langsung oleh Kasat Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkalis, Arjunaidi melalui Kasi Operasional Rusni SH membenarkan, pihaknya selama sebulan penuh bulan puasa ini akan terus melakukan razia pegawai tersebut. Sejak hari pertama dan kedua puasa memang tidak menemukan atau kedapatan bahwa pegawai pemerintah kabupaten Bengkalis mangkal di kedai kopi di jam dinas. “Tetapi hari ketiga puasa, sekitar pukul 10.45 WIB ditemukan 2 oknum pegawai honor yang bekerja di bagian humas Pemkab Bengkalis, berinisial Dedi Candra, dan Indra. Mereka berdua saat dirazia sedang makan dan minum kopi di kedai kopi Coca- Cola Jalan Tengku Umar Bengkalis,” terang Rusni yang juga selaku Kordinator Razia PNS saat dikonfirmasikan lewat telepon selulernya kepada Melayu Pos (3/8). Dilanjutkan Rusni, razia Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Bengkalis ini, tadinya dilakukan sebanyak 12 tempat kedai kopi yang berada di Bengkalis. “Memang ketika kedua oknum tersebut diintrogasi awalnya diantara mereka berdua sempat tidak mengaku bekerja di Pemkab Bengkalis. Dikarenakan salah satunya “Selain itu untuk mengaku dan bekerja di bagian meningkatkan kehumasan pemkab Bengkalis. Maka kedua mereka tersebut kedisplinan langsung laporan tersebut pegawai Pemkab diberitahukan ke atasannya Bengkalis. Karena yakni kabag humas,” katanya lagi. selama ini citra Untuk menindaklanjuti, pegawai Pemkab lanjut Rusni, terkait Bengkalis di mata ditangkapnya kedua 2 oknum Pemkab Bengkalis masyarakat sudah pegawai tersebut. Maka masalah berkurang. Jadi tersebut dilanjutkan ke pihak Badan Kepagawaian Daerah untuk (BKD) Bengkalis untuk mengembalikan ditindaklanjuti. “Sedangkan kita hanya melakukan razia saja. citra nama baik Untuk sanksi apa yang tersebut... diberikan terpulang kepada pihak intansi terkait tersebut,” sebutnya. Tujuan dilakukan razia PNS tersebut, dikatakan Rusni, dikarenakan adanya laporan dari masyarakat bahawasanya pegawai Pemkab Bengkalis tiga hari bulan puasa ini ditemukan pegawai mangkal di kedai kopi apalagi ditemukan di jam kerja. “Selain itu untuk meningkatkan kedisplinan pegawai Pemkab Bengkalis. Karena selama ini citra pegawai Pemkab Bengkalis di mata masyarakat sudah berkurang. Jadi untuk mengembalikan citra nama baik tersebut, maka razia tersebut terus dilakukan selama bulan puasa,” tegasnya. Deri

Benahi Penyebaran Guru

aman bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa, dan untuk menciptakan sabilitas keamanan di Kabupaten Melawi selama berlangsungnya bulan puasa. “Dalam operasi ini kita melibatkan TNI dan Sat Pol PP untuk melakukan pendataan secara umum berkaitan dengan peraturan daerah,” ungkapnya saat ditemui seusai kegiatan Operasi. Dijelaskannya operasi yang dilakukan tersebut berhasil menjaring sebanyak 14 orang. Dari 14 orang tersebut terdapat sepasangan mesum (masih ABG) yang terjaring di

penginapan Limur Bernaung, dimana pasangan ABG tersebut tidak bisa menunjukkan surat nikah, dan 12 orang sisanya lagi tanpa dilengkapi identitas. “Setelah didata, 14 orang yang terjaring ini, akan kita diserahkan ke Sat Pol PP. Karena tindak ada menyangkut pidana. Termasuk pasangan mesum, juga akan kita serahkan ke Sat Pol PP, untuk dilakukan pembinaan. Setelah diserahkan ke Sat Pol PP, apakah orang tua keduanya akan dipanggil atau tidak itu tergantung dari pihak Sat Pol PP,” jelasnya. Jhon

Ketapang, Melayu Pos Pemerintah Ketapang gencar melakukan pembenahan di antaranya di bidang pendidikkan dan kesehatan. Pemerintahan Henrikus melakukan pergantian kepala SKPD sebagai upaya peningkatan kinerja. Pada bidang pendidikan, Henrikus melantik sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang, Hendrikus Jahilin. Henrikus juga melantik Kadiskes Ketapang yang baru yakni Heri Yulistio. Hendrikus Jahilin menyatakan jajaran Disdik Ketapang akan melakukan berbagai akselerasi untuk meningkatkan mutu pendidikan Ketapang yang dianggap masih rendah. “Program pertama yang harus dibenahi dalam dunia pendidikkan Ketapang adalah mendata penyebaran guru. Semua guru mulai tingkat TK, SD, SMU, dan SMK harus di data dengan baik,’’ ujarnya. Saat ini, jelasnya, masih banyak sekolah yang kekurangan guru. Padahal, banyak sekolah-sekolah di daerah perkotaan yang malah kelebihan tenaga guru. Upaya mendokrak kualitas guru di Ketapang juga perlu dilakukan. “Pemkab Ketapang akan melakukan sejumlah pelatihan untuk guru. Mereka juga diminta untuk membuat karya ilmiah. Guru Ketapang tak hanya mentok di posisi 4A, tapi guru Ketapang nantinya bisa mencapai profesor,” jelas Hendrikus. Upaya pembenahan juga direncanakan Kadiskes Ketapang Heri Yulistio. Ia menargetkan akan ada perbaikan pelayanan, sarana dan prasaran kesehatan di Ketapang. Dedi Suryadi

SKT Adat an H Sadarsyah Ditinjau Karena Tidak Sesuai Perda Sampit, Melayu Pos Ketua Umum DAD Kab Seruyan Tiwelyus Uda bersama tokoh adat Kalimantan Tengah Lewis KDR menyatakan bahwa SK Tanah Adat (SKTA) No. 02/DKA/SHSHT/III/2011 an. H. Sadarsyah ternyata tidak sesuai dengan beberapa Perda yaitu: 1. Perda No : 16 Thn 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah. 2. Perda No : 1 Thn 2010 tentang Perubahan Atas Perda Provinsi Kalimantan Tengah No : 16 Thn 2008 Tentang Kelembagaan Adat Dayak Di Kalimantan Tengah. 3. Pergub No : 13 Thn 2009 tentang Tanah Adat dan HakHak Adat di Atas Tanah di Kalimantan Tengah. Oleh karena itu Ketua DAD Kab Seruyan dengan arif dan bijaksana meninjau dan mencabut SKTA No. 02/DKA/ SH-SHT/III/2011 tersebut

demi untuk menegakkan kebenaran tatanan proses penerbitan SKT Adat agar sesuai PERDA No : 16 Thn 2008; PERDA No : 1 Thn 2010 dan PERGUB No : 13 Thn 2009. Pencabutan SKTA No. 02/ DKA/SH-SHT/III/2011 tersebut dilakukan karena berdasarkan hasil penelitian dan pengkajian lebih mendalam ternyata ditemukan fakta dalam proses penerbitan SKT Adat yang tidak sesuai dengan PERDA yaitu sebagai berikut: a. Bukti tertulis terdahulu yang dijadikan alasan hak oleh H. Sadarsyah untuk pembuatan SK Tanah Adat hanya berupa photo copy dokumen hasil inventarisasi awal dari perusahaan PT. GBSM dan pada dokumen tersebut terindikasi ada ditangani oleh pihak kepolisian sesuai SP2HP Tindak Pidana Pemalsuan Surat dari Kepala

Kepolisian Resort Seruyan No. B/17/VI/2011/Reskrim, tertanggal 14 Juni 2011. b. Saksi-saksi yang berbatasan merupakan saksi inventarisasi awal pihak PT. GBSM, bukan saksi kepemilikan H. Sadarsyah sebagai pemohon SK Tanah Adat. c. Di atas tanah yang dimohonkan SK Tanah Adat oleh H. Sadarsyah yang diakui terletak di wilayah Sungai Durian, ternyata lahan tersebut adalah milik Sdr. Masri bin Kucung yang dibuktikan dengan Surat Kepemilikan Tanah No. 45/Urpem/VIII/ 2000 tertanggal 11 Agustus 2000 yang diketahui oleh lembaga yang berwenang pada waktu itu dan dipertegas kepemilikannya oleh bebepara saksi-saksi diantaranya mantan Kepala Desa Telaga Pulang (Sdr. H. Thamrin Idin), Sdr. Badriansyah, Sdr. Achmad

Effendi. d. Sesuai hasil penelusuran Kades Telaga Pulang (Joyo) kepada warga masyarakat Desa Telaga Pulang yaitu pada umumnya warga Desa Telaga Pulang mengetahui dan membenarkan bahwa Sdr. Masri bin Kucung selaku pemilik atas lahan yang diklaim oleh H. Sadarsyah. e. Tanah yang dimohonkan SK Tanah Adat tidak dilakukan bersamasama pemilik tanah yang berbatasan sehingga tidak diakui kebenarannya. Dengan dikeluarkannya SK pencabutan SKT Adat tersebut, maka semua SK Adat yang pernah dikeluarkan sebelumnya yang berkaitan dengan SKTA No. 02/DKA/SH-SHT/III/ 2011 tertanggal 12 Maret 2011 dinyatakan tidak berlaku. Lewis KDR selaku Tokoh Adat tersebut, maka semua

pihak agar mematuhi SK pencabutan SKT Adat tersebut demi untuk menegakkan kebenaran dan Tatanan Adat Kalimantan Tengah yang tujuannya damai & tenteram. Tanggapan dari pihak PT GBSM yaitu menyambut baik inisiatif Damang Kepala Adat Kec Seruyan Hilir dan Kec Seruyan Hilir Timur dan Ketua DAD Kab Seruyan karena telah mengambil keputusan yang tepat dengan mencabut SKT Adat An. H. Sadarsyah yang selama ini dijadikan dasar klaim dilokasi HGU PT. GBSM. Pihak PT GBSM dari awal sangat menghormati Adat Dayak Kalimantan Tengah dan mempunyai prinsip bahwa “dimana tanah dipijak disitu langit dijunjung”, sehingga dengan demikian maka keberadaan PT GBSM dapat diterima warga masyarakat. Ariy


Edisi: 127/Thn IV / 17 - 30 Agustus 2011

Pelaksanaan Pemilu Kada Menyerap Tenaga Kerja 16.853 Orang Kampar, Melayu Pos Pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pemilu Kada) Kampar,10 Oktober 2011 diprediksi menyerap tenaga kerja 16.853 orang. Dari data yang dihimpun di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawasan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Panwas Pemilu Kada) Kampar disebut bahwa dari tenaga kerja 16.853 orang itu, terdiri dari 5 orang anggota KPU, 35 orang di Sekretariat KPU, 105 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Sekretariat PPK masing-masing 210 orang. Lalu 486 orang anggota panitia pemungutan suara (PPS) dari setiap desa dan 9 ribu orang kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) untuk 1.100 tempat pemungutan suara (TPS). Dan tenaga kerja yang terserap di Panwas Pemilu Kada terdiri dari 3 orang anggota Panwas Kabupaten Kampar ditambah 18 orang tenaga di Sekretariat Panwas, 63 orang Panwas Kecamatan, 63 orang untuk tenaga di Sekretariat Panwas Kecamatan serta 243 orang Petugas Pengawas Lapangan (PPL) di setiap desa. Selain itu, apabila Pemilu Kada Kampar diikuti 4 pasangan calon, maka bisa kemungkinan terserap tenaga sebagai saksi sebanyak 4.400 orang. Dengan demikian 4 orang dikali 1.100 TPS, masuk dalam kategori pembuatan Baliho dan Stiker bisa menyerap 39 orang tenaga kerja, pemasangan Baliho bisa menyerap 729 orang tenaga kerja, 486 orang supir, petugas konveksi 70 orang, petugas Sound System 28 orang ditambah bagian konsumsi atau snack 35 orang tenaga kerja. Kelompok Kerja Pengawasan Panwas Pemilu Kada Kampar yang didampingi Pokja Pelaporan dan Tindak Lanjut (PTL) membenarkan kemungkinan penyerapan tenaga kerja pada Pemilu Kada Kampar itu diprediksi sebanyak itu tenaga kerja yang akan terserap. Belum lagi anggota LINMAS (Perlindungan Masyarakat). Zai

Pendataan Program Perlindungan Sosial 2011 Naga Bulik, Melayu Pos Robet, Imam, Paidi tiga orang petugas pendataan program perlindungan sosial di Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah penuh kesan. Tiga orang petugas Mitra BPS Kabupaten Lamandau melakukan pendataan di lapangan banyak kendala yang mereka hadapi di sejumlah desa yang susah dijangkau seperti Desa Nanga Matu ke Desa Bintang Mengalih masih menggunakan jalan kaki pedahal perusahan batu besi milik PT APN Cabang KPC sudah melakukan aktivitas. Seharusnya perusaan tersebut menebuskan akses jalan menuju desa binaannya. Masyarakat Desa Petarikan, Bintang Mengalih, Nanga Matu, mengatakan kepada Melayu Pos di perusaan PT APN mau meingikuti gaya-gaya PT KPC. Contoh penyerapan tenaga kerja sangat tidak diperhatikan, oparator-oparator alat berat di lapangan adalah orang negara luar, dari negara Cina sedangkan anak-anak Indonesia sudah bisa bawa alat berat dan visanya pun dipertanyakan, apakah memakai visa kunjungan, periwisata atau visa kerja. Masyarakat Belantikan Hulu memita kepada pejabat Lamandau dari pejabat eksekutif dan lagiselaf agar merancang ases jalan menuju desa-desa terpencil. Perusahan-perusaan yang ada di sekitar desa tidak mungkin bertahan lama ketika hasil-hasil hutan dan hasil galian habis, perusaan tersebut akan angkat kaki sehigga ases jalan mati. Masyarakat memita kepada intansi terkait untuk memasuk kan transmigarasi antara Desa Karang Besi Petarikan Kalu perkebunan kelapa sawit masyarakat Belantikan Hulu menolak kerena di mana-mana bergejolak. Idan tokoh masyarakat Desa sungai buluh ketika ditemui Melayu Pos di kediamnya mengatakan, kalau perkebunan kelapa sawit dimasukkan ke Belantikan Hulu yang jelas untuk memberi peluang kantong/saku oknum pemda dan oknum DPRD Lamandau. Robet

Waspada Kebakaran Lahan Ketapang, Melayu Pos Anggota DPRD Ketapang, Al M Yani meminta Dinas Kesehatan setempat mensosialisasikan dan menginformasikan kepada masyarakat tentang penyakitpenyakit yang mungkin menerpa saat kemarau. “Kita ingin agar ada upaya menginggatkan kembali masyarakat tentang wabah penyakit di saat kemarau,” ujar Al M Yani. Politisi Partai PKS ini pun mendesak pemerintah daerah setempat menyediakan air bersih untuk masyarakat. Menurutnya, masyarakat pesisir dan masyarakat perkotaan yang saat ini tergantung pada PDAM harus menjadi prioritas. “Air bersih Riam Berasap bisa dimanfaatkan sebagai sumber air untuk dibagikan ke masyarakat. Pinggiran sungai dan daerah perkotaan itu harus prioritas, serta dibagikan gratis,” timpalnya. Selain mengantisipasi wabah penyakit dan memberi air gratis pada warga, ia meminta Pemkab Ketapang mengantisipasi kebakaran hutan yang mungkin terjadi. Camat dan lurah sebagai pemangku wilayah harus segera memberikan imbauan, kemungkinan terjadinya kebakaran hutan di daerah mereka. “Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan,” pungkasnya. Dedi Suryadi

Selayang Pandang Diminta Perhatian Bupati Pelalawan

Penempatan Pegawai Harus Sesuai Bidangnya Pelalawan, Melayu Pos Ketua Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992, Terman Waruwu, meminta Bupati Pelalawan untuk segera membenahi penepatan pegawai di jajaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pelalawan. Sebab kalau tidak dibenahi dengan segera, dinas yang membidangi ketenagaan kerja ini jadi kacau, bahkan dikhuatirkan akan menjadi sasaran para pekerja/buruh. Hal itu di sampaikan Terman Waruwu kepada sejumlah wartawan baru-baru ini. Menurut Terman Waruwu, melihat cara–cara sejumlah perusahaan nakal yang memperkerjakan tenaga kerjanya, dan tidak mematuhi ketentuan per Undang-Undang yang berlaku, maka seharusnya pemerintah harus bertindak. Sudah jelas dinas yang berwewenang dalam menegaskan aturan itu adalah dinas tenaga kerja. Namun celakanya bila pegawai yang ditunjuk dalam menegaskan peraturan tersebut, tidak pada bidangnya. Pada umumnya, bidang pengawasan dan

Bidang Hubynsaker ibarat paru-paru dinas tenaga kerja. Sesuai dengan UndangUndang Nomor 3 tahun 1951, seharusnya pegawai yang ditempatkan di pengawasan harus pegawai yang mempunyai pengalaman/sertifikat di bidang pengawasan dan kepala bidangnya (Kabid) harus Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Demikian juga Undang-Undang No 2 Tahun 2004, pegawai yang ditempatkan di Hubynsaker, harus pegawai yang mempunyai pengalaman di Perselisihan Hubungan Industrial, dan Kabidnya seharusnya Sertifikat Mediator.

Anehnya di Disnakertrans Kab Pelalawan penepatan pegawainya tidak sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku, hasilnya “amburadul,”. Banyak pegawai ditempatkan bukan pada bidangnya, akibatnya banyak pegawai masuk kantor, hanya duduk dengar saja, sebab kerjanya dia tidak mengerti sama sekali. “Keamburadual ini sering dimanfaatkan oleh perusahaan nakal yang menyedihkan ketika dilayangkan surat panggilan, sering perusahaan tidak menghargai, tidak hadir,” terang Terman. Ketua DPC SBSI 1992, meminta Bupati Pelalawan agar memperhatikan pembenahan penepatan pegawai di dinas tenaga kerja, sesuai dengan bidannya. “Bupati pelalawan harus menempati janjinya seperti yang pernah disampaikan kepada insan pers pada hari kerja pertamanya, yaitu pembenahan birokrasi di jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan. Ape

Humas Pemkab Karimun Trasparan Untuk Publik Karimun, Melayu Pos Kabag Humas Yosli yang baru dilantik bebrapa bulan yang lalu memberikan suatu perubahan baik, karena kinerja Humas Pemkab Karimun dalam hal pelayanan publik sudah sesuai dengan UU Nomor 4 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) serta trasparan untuk umum. Hal ini dilihat dari keterbukaan Humas terhadap informasi tentang kegiatankegiatan Pemerintahan Karimun. Keterbukaan Humas terhadap publik tentu merupakan suatu aspek terhadap pelayanan publik tentang kegiatan pemerintah sehingga masyarakat mengetahui secara luas apa yang telah dilakukan oleh pemerintah terhadap rakyatnya. Jabatan seorang Humas bukan segampang membalikkan telapak tangan, banyak resiko yang dialami seorang Kabag Humas karena tugas humas di pemerintahan harus mampu mengamankan kebijakan pemerintah, ketika pemerintah mengeluarkan kebi-

jakan, tugas seoarang Humas lah yang mengamankannya atau menyimpan arsip baru disosialisasikan terhadap pihak yang terkait, di samping itu Humas harus mampu memberikan pelayanan dan menyebarluaskan pesan dan informasi mengenai kebijakan yang dibuat serta program kerja secara nasional kepada masyarakat dengan tujuan jika masyarakat telah mengetahui program pemerintah. Dari hal di atas maka humas harus memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas pemerintah, seperti mengamati dan menganalisis setiap persoalan yang menjadi kepentingan instansi dan stake holders nya, mampu melakukan komunikasi dua arah yang mendukung kedua belah pihak, mempengaruhi dan mmenciptakan opini publik yang menguntungkan bagi instansinya, menjalani hubungan yang baik dan kerja sama yang didasari dengan saling percaya dengan semua pihak yang terkait.

Yosli Kabag Humas Pemkab Karimun

Masyarakat sangat membutuhkan hal-hal seperti ini, sehingga tidak ada pembohongan publik sehingga program-program pemerintah mendapat dukungan dari rakyat, dan kita juga berharap semoga kinerja Humas Pemkab Karimun semakin baik kedepanya sehingga keterbukaan informasi terhadap publik terbuka. Daulay

Persoalan Perbatasan Jangan Berpolemik Pontianak, Melayu Pos Anggota Komisi IV DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) H Sukiman, S.Pd mengatakan, protes yang dilakukan masyarakat Kalbar di perbatasan Indonesia-Malaysia karena minimnya pembangunan infrastruktur merupakan hal yang wajar. Dalam menyikapi masalah itu masing-masing pihak baik itu dari pihak pemerintah provinsi

maupun pemerintah kabupaten tidak perlu saling menyalahkan, terpenting menurutnya semua pihak harus berkordinasi guna mengkaji akar semua persoalan ini bisa ada jalan keluar. Di sela-sela buka bersama kader PAN serta para masyarakat H Sukiman (10/8) di kediaman di Pontianak mengatakan, anggota komisi IV Sukiman mengungkapkan, ber-

bagai persoalan di kawasan antar negara seperti kesenjangan pembangunan infrastruktur harus secepatnya diambil langkah konkrit dengan me-ngalokasikan porsi anggaran yang cukup. “Kedepan kami dari komisi IV akan mengadakan diskusi baik itu dari DPR dan DPD kedepan supaya ada langkah konkrit membahas masalah ini,” ujarnya. Agus

Monja Singapura Masih Merajarela di Pasar Balai Karimun, Melayu Pos Pedagang Monja di daerah Karimun semakin marak, para pedagang monja menjual berbagai bemacam-macam barang-barang bekas berupa baju, sepatu, tas dan bahkan perabot rumah tangga. Para pedagang monja ini mendapatkan barang dari negara Singapura, Malaysia. Pemerintah sepertinya menutup mata dengan hal ini. Padahal efek yang diberikan barang-barang bekas ini adalah akan membawakan penyakit terhadap masyarakat. Tapi kita juga tidak boleh menyalahkan masyarakat karena pada dasarnya pengujung barang-barang bekas sangat banyak mencapai kurang lebih 1000 orang/perhari. Dan bukan hanya masyarakat biasa yang berminat dengan barang

bekas yang dijual di Pasar Sungai Lakam Balai ini tetapi para pegawai juga banyak yang membeli barang bekas. Banyak para konsumen mengatakan bahwa barang bekas tersebut harganya ekonomis dan dapat dijangkau oleh sispapun dan memilki kualitas yang sangat bagus, tegas seorang konsumen ketika diwawancara beberapa hari yang lalu. Dari hasil pantuan Melayu Pos, diduga barang monja tersebut kebanyakan dari negara Singapura dan Malaysia. Dengan sistem jual beli per ball. Pemerintah Karimun belum ada keseriusan dalam mengusut barang bekas tersebut kerana ini adalah tugas dari Bea cukai, AL dan Polisi perairan untuk melakukan pengawasan supaya barang-barang tesebut

tidak masuk. Tapi seringkali kita jumpai produk impor lebih murah dibandingkan produk lokal sehingga banyak di antara kita yang lebih memilih produk impor. Kenapa produk kita lebih mahal? Beberapa orang pintar beralasan karena tingginya ongkos produksi yang melibatkan biaya siluman (pungli) dan karena upah buruh yang lebih mahal dibandingkan upah buruh di negara-negara semacam Vietnam atau Cina. Baiklah kita terus paksa pemerintah untuk memerangi korupsi dan biayan siluman yang memberatkan dunia usaha. Tapi tentu saja tidak mungkin kalau kita harus mengurangi upah buruh. Karena itu inilah logika, seandainya saja kita membeli produk made in Indonesia, berarti secara tidak

langsung saya sudah membantu sesama warga negara yang berprofesi sebagai buruh di industri yang memproduksinya. Sayangnya di bidang usaha garmen ada gejala lain yang perlu diperhatikan. Sekarang semakin berkembang luas fenomena pakaian bekas yang bisa merusak logika kita di atas. Kita tidak tahu kenapa sejak masa reformasi teman-teman kita lebih memilih membeli pakaian bekas yang banyak dijual bebas di mana-mana. Pakaian bebas itu rata-rata memang masih layak pakai, seringkali berasal dari Singapura atau Malaysia, dan harganya memang murah dibandingkan pakaian baru. Kalau pakaian bekas yang dijual itu misalnya jas atau jaket, saya mungkin masih

mau menerima, tapi kita amati pakaian bekas impor itu juga termasuk kemeja, rok dan malahan kaos dalam. Dengan kondisi seperti ini tentu saja produk lokal tidak akan bisa laku di rumah sendiri walaupun harga sudah diturunkan sedemikian rupa (yang otomatis menurunkan kualitas). Yang menjadi efek samping dari fenomena pakaian bekas ini tentu saja berkaitan dengan mental dan perasaan sebagai bangsa yang punya kebanggaan dan harga diri. Masak bangsa sebegini besar, rakyatnya hanya mampu mengenakan pakaian bekas pakai dari orang-orang di negeri tetangga. Mungkin yang perlu kita tanyakan adalah kenapa pemerintah membiarkan fenomena ini terus terjadi. Daulay

7 Pojok Harga Sembako Stabil KETAPANG - Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Ketapang, Syahrani menuturkan, pada pekan ke dua Ramadhan 1432 H ini, belum ada lonjakan harga yang begitu signifikan di Ketapang. Bahkan, jelasnya, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar cenderung mengalami penurunan di bandingkan Juli 2011. “Dari jumlah konsumsi masyarakat, kita mengalami peningkatan selama bulan Ramadhan ini, tapi sejumlah harga sembako cenderung, menurun dari bulan sebelumnya,” kata Syahrani di ruang kerjanya. Ia mengatakan, penurunan harga jual sebagian kecil produk tersebut kemungkinan disebabkan pasokan yang melimpah, sehingga mempengaruhi harga. “Berdasarkan data, gula pasir, minyak goreng curah, bawang merah, bawang putih mengalami penurunan,” jelas Syahrani. Harga kebutuhan pokok pekan kedua Agustus 2011 yakni, gula pasir Rp 10 ribu perkilogram, minyak goreng curah Rp 6 ribu perkilogram, bawang merah Rp 19 ribu perkilogram dengan masing-masing penurunan harga dari Rp 400- Rp 8.850 per itemnya. Barang-barang yang mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya seperti daging ayam ras yakni Rp 31.250 perkilo gram, telur ayam ras Rp 1.275 perbutir, susu kental manis Cap Enak Rp 7 ribu perkaleng, kacang tanah dan kacang hijau Rp 18 ribu perkilogram, serta cabai kering juga mengalami lonjakan dengan harga Rp 40 ribu perkilogram. Kenaikan harga produk tersebut signifikan hanya berkisar Rp 50-5000 per item atau perkilo gramnya. Sedangkan untuk barang -barang kebutuhan pokok di luar tersebut masih dijual dengan harga tetap. “Meski demikian, mengantisipasi lonjakan harga, Disperindagkop akan melakukan opersai pasar di sejumlah kecamatan,” pungkas Syahrani. Dedi Suryadi

Telah Dibuka Penerimaan Prajurit TNI-AD di Sampit SAMPIT - Bagi masyarakat yang ingin menjadi prajurit TNI Angkatan Darat (AD) Komando Distrik Militer (Kodim) 1015 Sampit, Kalimntan Tengah. Letkol Infantry Harnoto memberikan kesempatan kepada semua remaja yang berminat untuk mengabdikan diri di bidang pertahanan negara dengan menjadi prajurit terutama tamtama di Angkatan Darat. Komandan Kodim 1015 Sampit, Letkol Infantry Harnoto mengatakan penerimaan prajurit tantama di Sampit merupakan tugas yang ditunjuk langsung oleh Panglima, untuk merekrut prajurit putra daerah. Ketika diwawancarai Melayu Pos setelah buka puasa bersama dengan PWI perwakian Kotim Dia juga mengatakan bahwa penerimaan ini berlaku di wilayah Kodim 1015 Sampit membawahi 6 kabupaten di Kalimantan Tengah. Penerimaan prajurit ini sendiri dilaksanakan secara serentak di semua Kodim yang ada di Indonesia dengan kriteria sesuai dengan syarat yang diwajibkan Angkatan Darat. “Salah satu syaratnya tentu harus Warga Negara Indonesia (WNI), membawa surat pernyataan tidak ada catatan kriminal dari kepolisian, berumur maksimal 18 hingga 20 tahun, tidak berkacamata dan memiliki tinggi 165 cm,” jelasnya. Mengingat tugas dan tanggung jawab ini harus dilaksanakan sepenuhnya, harus dilaksanakan sepenuhnya, Harnoto menegaskan untuk putra daerah, ada toleransi atau diusahakan sepenuhnya agar bisa menjadi prajurit yang sejati dan gagah berani. Tentunya, semua pelaksanaan akan disesuaikan dengan prosedur, namun juga ada toleransi yang diberikan kepada calon prajurit yang benar-benar putra daerah dengan skala prioritas, ungkapnya. Ariy

Edi Purnomo Ka Satker PJSA SDA Kalimantan I

Himbau Kontraktor Bekerja Sebaik Mungkin Sesuai Kontrak PONTIANAK - Kepala satuan kerja (PJSA) Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Edi Purnomo menghimbau pelaksana (kontraktor) proyek abrasi pantai di Desa Kelapa Empat, Kecamatan Sei Kunyit, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat agar bisa melaksanakan pekerjaannya sebaik mungkin dan sesuai kontrak yang telah ditentukan. Ditegaskan Edi, adanya berbagi laporan dari masyarakat yang menyudutkan mengenai kwalitas pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut saya himbau kepada pelaksana (kontraktor) untuk bisa mengerjakannya sebaik mungkin sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. “Saya sangat berterima kasih kepada semua elemen masyarakat baik itu dari LSM dan wartawan yang telah membantu untuk mengawasi pelaksanaan Proyek Abrasi Pantai di wilayah Kab Pontianak tersebut, agar kwalitas kerja yang mereka laksanakan bisa sesuai dengan kontrak yang telah ditentukan. Kalaupun saat ini masih belum terlihat hasil yang belum memuaskan namun masih banyak waktu untuk mereka perbaiki,” ujar Edi. Dilanjutkannya, apabila masih ada pekerjaan yang tidak sesuai maka itu akan menjadi tanggung jawab pelaksana (kontraktor) dan tentunya kita akan membayar semua yang mereka kerjakan apabila sudah sesuai dengan kwalitas kerja yang telah kita sepakati, tegasnya. Agus

Warga Benua Melayu Laut Antusias Membuat e-KTP PONTIANAK - Belum lama ini Wali Kota Pontianak Sutarmidji melakukan uji coba perdana dalam pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Gedung Pelayanan Terpadu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak. Baru pada 19 Agustus direncanakan pembuatan eKTP dapat dilayani di semua kecamatan di Kota Pontanak. Dimintai keterangan beberapa kelurahan SM Fauzi Lurah Benua Melayu Laut belum lama ini kepada Melayu Pos mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan RT tentang pentingnya program e-KTP ini. Masyarakat paham dan antusias tentang eKTP ini. Dari jumlah kurang lebih 455.109 jiwa warga kota Pontianak yang wajib membuat KTP. SM Fauzi “Dalam pembuatan e-KTP ini masyarakat tidak dibebankan dengan memungut biaya satu peserpun. Walaupun KTP lama dengan menggunakan progam SIAK masih berlaku masyarakat di wajibkan dengan membuat e-KTP ini. Mudah-mudahan pelaksanaannya nanti bisa berjalan lancar,” ujar Fauzi. Dia berharap tidak ada lagi penundaan pelaksanaan eKTP. Pembukaan pelayanan sudah tertunda hampir tiga pekan yang awalnya direncanakan pada 1 Agustus. Meski sudah hampir pasti tanggal 19 mulai pembuatan e-KTP di setiap kecamatan, masih ada kendala yang dialami Pemkot Pontianak. Agus


Daerah

8

Edisi: 127/Thn IV / 17 - 30 Agustus 2011

KPK Harus Usut Tuntas

Lintas Daerah 2012, HBA Targetkan Jambi Raih Predikat WTP JAMBI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menargetkan tahun 2012 mendatang bisa meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI, karena itu Pemprov bakal melakukan lelang besar-besaran tahun ini. Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus mengatakan, tahun ini pihaknya akan menghapuskan aset-aset lama yang kondisinya rusak dan tidak dimanfaatkan lagi. Hal ini dilakukan untuk penataan administrasi di neraca aset dalam upaya meraih opini WTP dari BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi. “Benar, aset-aset lama dan dalam kondisi rusak akan dihapuskan. Misalnya mobil tinggal bangkainya tapi belum juga dilelang,” ujar Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA). Dia mengatakan, tahun ini direncanakan ada 64 mobil dinas akan kita lelang. Rata-rata mobil itu dalam kondisi sudah menjadi bangkai, namun beberapa masih dalam kondisi bagus atau layak pakai. “Daripada jadi temuan lebih baik kita lelang sesuai aturan yang berlaku agar bersih di administrasinya,” ungkapnya. Oleh karena itu, kata HBA, pihaknya menargetkan Provinsi Jambi mendapat opini predikat WTP pada pemeriksaan BPK tahun depan.” Kita targetkan mendapat predikat WTP,” kata HBA. Disinggung soal progress pelaksanaan langkah-langkah persiapan dalam meraih WTP, HBA menyatakan dirinya melihat dari sekarang akan ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan dalam waktu singkat. “Nanti akan ada kejutankejutan tapi saya belum umumkan. Kemudian dari sisi perbaikan administrasi,” katanya. Kalau kita lihat dari sistem pengelolaan biro aset yang baru terjadi perubahan yang cukup besar,” lanjutnya. Dia menegaskan, meski belum clear 100 persen, namun untuk meraih WTP, meski hanya 90 persen dan yang 10 persen sudah jelas langkah-langkahnya atau mungkin arsipnya sudah jelas maka itu sudah meraih WTP.” Saya memang mengharapkan dengan pemisahan biro aset untuk menata aset-aset Pemprov Jambi lebih baik ke depannya.” tandas HBA. Rahma

Pencairan ADD Para Kuwu Kebingungan INDRAMAYU - Baru-baru ini, para Kuwu di Sepuluh Kecamatan yakni: Kecamatan Jatibarang, Cantigi, Lelea, Indramayu, Sindang, Haurguelis, Kandanghaur, Patrol, Lohbener dan Kecamatan Cikedung merasa kebingungan atas dicairkannya Bantuan Alokasi Dana Desa (ADD) lantaran bantuan ADD tersebut dibagi-bagi untuk lembaga di tingkat desa yang belum jelas peruntukannya. Sementara untuk pembangunan fisik relatif kecil akibatnya tidak memadai untuk pelaksanaan peningkatan pembangunan desa. Salah seorang Kuwu Desa Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi dengan lantang kepada Melayu Pos mengatakan, “Atas dicairkanya bantuan ADD, merupakan bantuan rutin setiap tahun yang tentunya untuk peningkatan pembangunan di desa, namun kenyataannya tidaklah memadai lantaran dana bantuan tersebut, telah dibagikan kepada pihak lembaga yang ada desa yang kurang jalas pengalokasiannya”. Sementara dana ADD untuk pembangunan desa dibawah Rp 4 juta dan jika diterapkan uang sebesar itu bukanlah mencukupi dengan harga material sekarang ini. Hal tersebut, dikatakan bahwa kebijakan pemerintah sekarang ini bukannya lebih terfokus untuk membangun desa melainkan pihaknnya dibuat bingung dan harus berbuat bagaimana untuk melaksanakan pembangunan desa. Kuwu Legok Kecamatan Lohbener senada dengan Kuwu Desa Cantigi Kulon, malah menurutnya untuk pembangunan desa kurang dari Rp 3 juta sementara pembangunan desa untuk jalan lingan saja sepanjang mencapai 700 meter tidaklah mungkin terjangkau dengan kondisi sekarang ini, maka dirinya berharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten Indramayu kiranya lebih dimatangkan untuk memberi bantuan dana ADD kenapa, segala urusan di tingkat desa yang harus mempertanggungjawabkan adalah Kuwu, sedangkan lembaga-lembaga di desa tidak ada pertanyaan dari pemeriksa seperti Insfektorat Pengawasan Daerah (Irwasda) yang sebelumnya lebih dikenal BAWASDA dan itupun sebuah risiko kita, maka untuk kedepan Pemerintah Kabupaten Indramayu agar lebih memikirkan pengalokasian bantuan dana ADD tersebut, ungkapnya. Wasnadi

Nalim: Fokus Safari Ramadhan MERANGIN - Memasuki Bulan Suci Ramadhan Bupati Kabupaten Merangin H Nalim mulai disibukkan dengan kegiatan safari ramadhan, bahkan kesibukkannya di bulan puasa dirinya lebih banyak mengikuti safari ramadhan, bahkan secara langsung turun ke setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Merangin. “Yah bulan puasa ini saya lebih banyak mengikuti safari ramadhan ke setiap kecamatan-kecamatan, bahkan sekaligus berbuka puasa bersama masyarakat setempat,” ungkap Bupati kemarin pada acara pelantikan Bupati Sarolangun Cek Endra. Lebih lanjut dikataka Nalim, selain mengikuti safari ramadhan dirinya juga menyempatkan diri meninjau langsung kegiatan pesantren kilat di sekolah-sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD), SLTP, dan SMU, bahkan bagi siswasiswi yang mengikuti pesantren kilat secara gratis diberikan buku tuntunan shalat, dengan harapan buku tersebut dapat menambah ilmu pengetahuan keislaman, dan dapat dipelajari diluar jam belajar pesantren kilat tersebut. “Kita harapkan dengan adanya pesantren kilat ini siswasiswi lebih mengetahui makna di bulan suci ramadhan, sehingga selama bulan suci mereka benar-benar menimba ilmu agama di pesantren kilat tersebut,” imbuh Bupati. Rahma

PT Jebus Maju Langgar Perjanjian MERANGIN - Kadis Kehutanan Kabupaten Merangin di ruang kerjanya mengatakan kepada Melayu Pos bahwa hanya memberi izin kepada PT JEBUS MAJU untuk melangsir kayu sebatas bulan September dan diluar itu tidak tanggung jawab Pemkab Merangin lagi. Sebab PT JEBUS MAJU tidak memenuhi perjanjian untuk mereboisasi wilayah perusahaannya dan juga semua elemen masyarakat merasakan bahwa kegiatan Jebus Maju selama ini hanya mementingkan perusahaan. Janji kepada Pemkab Merangin dan terutama masyarakat Merangin hanya isapan jempol belaka. Diduga PT Jebus Maju telah melakukan kesalahan titik koordinat nya karena telah masuk ke Kacematan Sungai Manau. Dan selama ini PT Jebus diduga tidak mengurus daerah binaannya. Kenurut Kades Tiangko, Kecematan Sungai Manau PT Jebus pernah berjanji akan sosialisasi kepada masyrakatnya. Dan kebetulan titik koordinat yang dilihat oleh kades tersebut bertapatan deggan depan rumah pribadinya. Dan kades tersebut pernah ke lokasi unutk menemui pihak PT Jebus, namun tidak diabaikan padahal dia pergi bersama Camat Sungai Manau Badmi Sarli dan beberapa awak media. Latif

Kepala Daerah Jadi “ATM“ Oknum Jaksa Nakal Nanga Bulik, Melayu Pos Fantastis! Publik tercengang membaca informasi yang dimuat di situs www.today.co.id tanggal 23 Mei 2011 lalu terkait isu sejumlah kepala daerah yang kerap dijadikan “mesin ATM” oleh oknum penyidik Kejaksaan. Pernyataan itu dilontarkan pertama kali oleh anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari beberapa waktu lalu. Menurut Eva, ‘Pengakuan itu disampaikan 72 kepala daerah saat Komisi III menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Selasa 8 Februari lalu.’ Kata anggota Komisi III DPR Eva Sundari kepada www.today.co.id, Jumat (8/4/2011). Tak hanya itu, dari hasil kunjungan kerja BAKN ke sejumlah daerah, SKPD selalu mengeluhkan hal yang sama, yakni kelakuan nakal para Jaksa. Namun hal itu mendapat bantahan dari Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Marwan Efendy beberapa waktu lalu, Marwan bahkan mengingatkan Komisi III DPR agar tidak mudah menerima laporan yang diajukan oleh Kepala Daerah tersebut. “Komisi III jangan semudah itu menerima laporan, mentang-mentang ada perwakilan partainya yang jadi Kepala Daerah, harus netral,” tegas Marwan kepada www.today.co.id. Minggu (10/04/2011). Berdasarkan data yang diperoleh www.today.co.id. Senin (23/05/2011) ada 72 Kepala Daerah dan atau Pejabat daerah yang mengadu ke Komisi III DPR terkit dugaan pemerasan yang kerap dilakukan oknum penyidik Kejaksaan terhadap mereka, un-

tuk wilayah Kalimantan Tengah diinformasikan ada 5 pejabat daerah, yaitu Bupati Murung Raya, Bupati Sukamara, Wakil Bupati Lamandu, Asisten I Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kasubag Tata Pemerintahan Kotawaringin Timur. Menindak lanjuti hal tersebut, sesuai dengan amanah UU No. 28 tahun 1999 tentang peran serta masyarakat dalam mengawasi, memantau dan monitoring jalannya kegiatan pemerintahan, Lembaga Swadaya Masyarakat Batu Petahan (LSM-BP) Kabupaten Lamandau mengkonfirmasi kepada Wakil Bupati Lamandau. Berdasarkan keterangannya Wakil Bupati Lamandau, Drs H Sugiyarto mengatakan bahwa beliau tidak termasuk dalam pejabat daerah yang melaporkan kepada Komisi III DPR. Pada waktu Rapat Apkasi yang dihadiri lebih dari 72 SKPD ada beberapa pejabat daerah yang melaporkan hal tersebut. “Awalnya rapat membahas tentang Perubahan UU No. 32 Tahun 2007 tentang Pemerintah Daerah dan Pelaksanaan Pemilu kada, namun akhirnya berkembang dengan pengaduan dari pejabat daerah tapi dalam rapat saya tidak ada menyampaikan hal tersebut,” jelas Sugiyarto. Lebih lanjut LSM “Batu Petahan” mengcross check ke Kejaksaan Negeri Nanga Bulik. Kepala Kejaksaan Negeri Nanga Bulik Muksin, SH yang didampingi Kasi

intelnya, Praden K. Simanjuntak SH mengatakan bahwa pihaknya sudah mengkonfirmasi ke Wakil Bupati, terkait hal tersebut kalau-kalau ada oknum jaksa yang melakukan perbuatan tersebut. “Kami sudah menyurati ke kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah tertanggal 3/ 8/2011 agar memeriksa dan menindaklanjuti informasi tersebut dan pihak Kejaksaan Agung sudah meminta Kejari terkait untuk mengcross check ke Kabupaten yang melaporkan hal tersebut. Dan untuk Kejaksaan Lamandau tidak ada indikasi perbuatan tersebut,” jelas Praden K. Simanjuntak SH. LSM “Batu Petahan” mengharapkan agar permasalahan ini dapat segera terungkap dan jelas adanya dengan tetap mengutamakan azas preception on innocent demi terciptanya pemerintahan yang bersih (Good Government). Dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pihak yang berkompeten harus turun gunung untuk mengusut tuntas dan membuka permasalahan ini seluas luasnya kepada publik sesuai dengan UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, karena seperti kata pepatah : tidak mungkin ada asap kalau tidak ada apinya. LSM “Batu Petahan” memita dengan sejumlah penegak hukum seperti KPK, kejaksaan, kopolisian agar berkerja sama mengukap dugaan indiksai korupsi di sejumlah daerah berkasnya udah dihimpun oleh komisi pemberantas korupsi (KPK) terutama di Kalimantan Tengah, sampai saat ini dalam penyelidikan KPK belum ada target calon jadi tersangka katanya LSM “Batu Petahan”. Robet

PT GBSM Tuding Warga Palsukan Tanda Tangan Untuk Miliki Tanah Sampit, Melayu Pos Sudah beberapa bulan sengketa lahan antara perkebunan kelapa sawit dengan masyarakat kembali terjadi. Kali ini antara PT Gawi Bahandep Sawit Mekar (GBSM) di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah dengan seorang warga bernama H Sadarsyah. Namun kali ini pihak perusahaan bereaksi karena menduga H Sadarsyah memalsukan tanda tangan saksi untuk mengklaim lahan seluas 64 hektare. Padahal, lahan tersebut telah dijual oleh pemilik aslinya kepada perusahaan sawit sebagai pemegang HGU di lokasi tersebut. Dugaan itu diungkapkan CSR bidang humas PT Gawi Bahandep Sawit Mekar (GBSM) yang beroperasi di Kabupaten Seruyan. Histachori dan tokoh adat masyarakat Kalteng, Lewis KDR, yang sengaja menggelar jumpa pers, Selasa (9/8) malam di Hotel Pondok Family Sampit. Histachori mengatakan, lahan seluas 64 hektar me-

rupakan lahan milik Masri bin Kucung. Hal ini diperkuat penelusuran Kades Telaga Pulang, Joyo bersama warga masyarakat Desa Telaga Pulang dengan secara jelas bahwa tanah yang terletak di wilayah sungai Durian ternyata bukan milik H Sadarsyah, melainkan milik Masri bin Kucung. “Lahan seluas 64 hektar itu telah dijual oleh Masri selaku pemilik tanah yang sah kepada pihak perusahaan, namun H Sadarsyah ini telah mengklaim bahwa itu bukan milik Masri bin Kucung melainkan punya dia,” tandasnya. Namun, berdasarkan bukti di lapangan bahwa dokumen yang dibuat oleh H Sadasyah ternyata tidak kuat dan bahkan tidak diakui. Disamping itu, ada dugaan yang bersangkutan telah melakukan perbuatan melanggar hukum yaitu memalsukan tanda tangan saksi atas nama Roni dan Harlan. “Ada indikasi pemalsuan tanda tangan terhadap dua saksi, dan itu telah ditangani

oleh Polres Seruyan dan sampai saat ini masih dalam proses sesuai dengan SP2HP tindak Pidana Pemalsuan Surat dari Kepala Kepolisian Resort Seruyan No. B/17/VI/ 2011 Reskrim, tanggal 14 juli 2011,” ujar Histachori. Selain telah melakukan beberapa kesalahan, H Sadarsyah juga telah mengajak masyarakat setempat dengan mengatasnamakan adat membuat Tarinting di sekitar lahan yang dianggapnya merupakan lahan milik dia. “Untuk membuat Tarinting maupun Hinting Pali itu tidak mudah, harus melalui upacara adat,” ujar tokoh adat masyarakat Kalteng, Lewis KDR ketika diwawancarai beberapa wartawan baik cetak maupun electronik terlihat geram terhadap tindakan yang dilakukan H Sadarsyah yang mengatas namakan adat dayak tersebut. “Saya mengharapkan kepada warga mayarakat agar lebih berhati-hati menggunakan tarinting,” ungkapnya. Ariy

Pemda Lakukan Pemasangan Jaringan Baru Nanga Pinoh, Melayu Pos Dalam rangka untuk melakukan pemerataan dalam mendapatkan pelayanan penerangan listrik, pemerintah kabupaten Melawi terus meningkatkan pelayanan listrik kepada masyarakat, bahkan pada tahun 2011 ini pemerintah Kabupaten Melawi melakukan pemasangan jaringan dan pemasangan gardu di tiga kecamatan. “Di Nanga Pinoh yakni di desa Baru dan Tanjung Sari, berupa pemasangan JTR dan gardu Kecamatan Tanah Pinoh di desa Loka Jaya yakni pemasangan gardu dan jaringan serta di Kecamatan Ella Hilir yakni di desa Popai yang berupapemasangan gardu dan jaringan,” ungkap Kepala Bidang Energi, Dinas Pertambangan dan Energi kabupaten Melawi, Hilarius Lagi SH MM kepada wartawan belum lama ini. Lebih lanjut diterangkannya, program pemasangan jaringan dan pemadangan gardu tersebut merupakan program pemerintah Kabupaten Melawi pada tahun 2011 ini, yang danaya dari provinsi. “Dana yang digunakan untuk program ini merupakan dana dekon provinsi melalui APBD tahun anggaran 2011ini,” terangnya. Lebih lanjut dijelaskan, dengan adanya pemasangan jaringan dan gardu tersebut, maka bagi daerah yang sudah mendapatkan jaringan tersebut bisa segera mengajukan pemasangan ke pihak PLN, mumpung target PLN untuk melakukan pemasangan baru masih ada. “Peluang ini masih bisa digunakan, mengingat target PLN tahun 2011, akan melakukan pemasangan baru sebanyak 9000 pelanggan,” jelasnya. Jhon

Kondisi gedung SD Negeri Sidadadi I rusak parah.

Gedung SDN Sidadadi 1 Memperihatinkan Indramayu, Melayu Pos Pemerintah memang telah meluncurkan sistem pendidikan nasional mutakhir didengungkan pula Wajar Diknas Sembilan tahun namun jika sarana dan prasarana pendidikan tidak memperoleh penanganan yang serius, kegagalan di sektor pendidikan tampak di depan mata. Ungkapan tadi menyangkut suatu sisi saja dari sektor pendidikan. Keberhasilan sektor pendidikan bertumpu dengan berbagai faktor kemudian jika SDN Sidadadi 1 yang berlokasi di Jln Mangga Besar No 26 Kec Haurgeulis Kab Indramayu Jabar yang di terangkan dalam diskripsi ini mempunyai permasalahan yang sangat serius tak mempunyai kelayakan prasarana misalnya hal yang demikian itu bukan suatu info, namun perlu segera memperoleh penanganan yang konkrit berdasarkan pemetaan lokasi SDN Sidadadi 1 berada di kawasan Kec Haurgeulis Kab Indramayu. Kini MUJINAH, S.Pd.SD sebagai Kepala Sekolah di lembaga persekolahan tersebut mengenai permasalahn serius yang mendera SDN Sidadadi 1 ini seperti secara umum gedung sekolah telah rapuh dan memperihatinkan bahkan 4 lokal rusak parah. MUJINAH, S.Pd.SD kepala SDN Sidadadi 1 saat ditemui oleh wartawan koran ini di kantornya mengatakan hal ini sudah diajukan ke dinas terkait bahkan sudah disurvei 2 kali namun sampai sekarang belum ada realisasi, tuturnya. Kemudian jumlah peserta didik 307 siswa-siswi dan tenaga pengajar 2 orang PNS dan 5 orang honorer, mengingat ini era keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan pendidikan hal ini sesuai dengan yang termaktub di UU nomor 20 tahun 2004 tentang sistem pendidikan nasional lantas bagaimana kita menyikapinya khususnya keberadaan SDN Sidadadi 1? Dalam menyikapi suatu persoalan bisa saja terjadi perbedaan persepsi. Yang jelas keberadaan SDN Sidadadi 1, namun jangan lupa tidak menutup kemungkinan bahwa SDN Sidadadi 1 tetap bisa membangun prestasi mengingat terjadi konsep pembelajaran efektif yang telah menjadi suatu kelajiman yang proses pembelajarannya menampilkan jumlah murid agar pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) menjadi ferfect dan intensif memang bisa di tarik suatu pemahaman bahwa SDN Sidadadi 1 perlu segera memperoleh perhatian oleh yang terkait perehaban sarana dan prasarana, professionalisme para pendidik yang kadang kala tersandung rasa tidak betah mengajar di lembaga sekolah ini. Sutarmin

Proyek Kementerian PU Situ Kamojing & SS Lamaya Barat On The Track Karawang, Melayu Pos Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) Jalan Inspeksi Cidurian Bandung dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi Lemah Abang Bekasi yang menggelontorkan beberapa paket pekerjaan di wilayah Kabupaten Karawang, diantaranya proyek Sungai Cilamaya, Saluran Saca, Situ Kamojing, SS Lamaya Barat, SS Ranggon maupun Situ Cipule yang anggarannya bersumber dari APBN, saat ini sedang dalam proses pelaksanaan pekerjaan. Paket pekerjaan Pembangunan dan Peningkatan Situ Kamojing yang dilaksanakan kontraktor PT Tarum Jaya Mandiri dengan nilai kontrak kurang lebih sebesar Rp 2.093.000.000, nomor kontrak KU.08.08/PPK PKSA/SNVT PJSA/0… tanggal28 April

2011, masih dalam proses pelaksanaan pekerjaan di lokasi Situ, penggalian (pengerukan) tanah dan pembanguna/peninggian tanggul tanah. Begitu juga dengan Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS Lamaya Barat yang juga dikerjakan PT Tarum Jaya Mandiri dengan pagu anggaran Rp.2.502.062.000 masih dalam pelaksanaan pekerjaan saluran dan pekerjaan pasangan batu. Hasil pantauan Melayu Pos di lapangan, pelaksanaan pekerjaan proyek Situ Kamojing yang baru tercapai 50 % dan rehabilitasi SS Lamaya Barat tercapai hamper 90 % terkesan lebih baik dan optimal, proses galian tanah/lumpur, kistdam dan pengeringan, pekerjaan pasangan, pembanguna tanggul tanah dan pekerjaan lainnya me-

Proyek SS Lamaya Barat.

ngacu pada RAB, bestek, gambar perencanaan. Alhasil, mutu pekerjaan dan volume pekerjaan mulai dari MC nol tidak perlu diragukan. AN yang lebih akrab disapa Aan Direktur PT Tarum Jaya Mandiri ketika diwawancarai Melayu Pos di kantornya (5/8) terkait de-

ngan mutu pekerjaan Situ Kamojing dan SS Lamaya Barat mengatakan, saya tidak pernah main-main mengerjakan proyek pemerintah. Dalam melaksanakan pekerjaan proyek, saya selalu awali dengan niat baik agar hasilnya juga baik. Surat Perjanjian Kerja (SPK), Rencana Anggaran

Biaya (RAB), gambar perencanaan pekerjaan, speck dan pakta integritas merupakan tanggung jawab untuk direalisasikan di lapangan. Niat baik dan moral untuk bekerja benar dan jujur pasti menghasilkan mutu pekerjaan yang lebih baik dan optimal. Nama baik saya pribadi maupun nama baik perusahaan menjadi taruhan apabila pekerjaan tidak optimal. Memang di lapangan terkadang terjadi kekurangan yang tidak disengaja oleh pekerja, nah disitulah fungsi rekan-rekan wartawan dan LSM yang berorientasi positif untuk mengingatkan pemborong agar segera memperbaiki. Begitu juga dengan Pengawas Direksi dari BBWSC, apapun saran dan arahan mereka terkait pekerjaan wajib ditindak lanjuti. Luhut


Daerah

Edisi: 127/Thn IV / 17 - 30 Agustus 2011

Wagar Dukung Keberadaan PT BSP Siak, Melayu Pos PT Bumi Siak Pusako (BSP) adalah salah satu perusahaan daerah yang mengelola hasil bumi di Kabupaten Siak. Wawancara Melayu Pos dengan Zubir yang merupakan seorang tokoh pemuda Kabupaten Siak mengatakan, “Kami dari warga Siak dimanapun berada sangat mendukung keberadaan perusahaan daerah yang dapat mengelola hasil bumi yang sangat melimpah, ini merupakan nikmat dan berkah yang telah diberikan Tuhan terhadap daerah Siak dan Riau pada umumnya.” Saat ini, selama pengelolaan oleh PT Chevron hasil bumi daerah Siak sangat memadai, untuk itu sekarang saatnya untuk masa peralihan dari PT Chevron ke PT Bumi Siak Pusako (BSP) untuk mengelola hasil bumi tersebut. Tetapi karena saat ini belum maksimalnya pengelolaan, dengan ini harapan Zubir Tokoh Pemuda Siak yaitu menghimbau kepada Badan Komisaris agar dapat mengganti Pimpinan PT Bumi Siak Pusako secepatnya. Latif

Eksplorasi PT Aneka Tambang (Antam) Patut Dipertanyakan Merangin, Melayu Pos Aktiivitas eksplorasi yang dilakukan di Kabupaten Merangin di Desa Talang Tembango, Kecematan Sungai Tenang patut ditinjau ulang sebab penggalian yang sebenarnya kebanyakan tidak diketahui masyarakat. Informasi yang diperoleh oleh wartawan di lapangan bahwa setiap hari nya PT Antam ini selalu membawa hasil eksplorasinya ke luar lokasi dengan mengunakan mobilmobil double cabin. Rhizki Okfiandi (Presidium Forum Pemuda Pemudi Merangin) mengatakan yang bertanggung jawab dalam hal ini adalah dinas ESDM Kabupaten Merangin, sebab dinas ESDM selaku pemangku kebijakan harus tegas. Di tempat terpisah deputi LSM Transparansi Merangin, Rustam Emurat mengatakan, ada indikasi aktivitas ini cenderung ditutupi dari publik. Semua pihak terkait diharapkan menyelesai kan dengan baik sebab masyarakat sudah banyak bertanya-tanya. Latif

LVRI Jambi Diundang Buka Bersama Jambi, Melayu Pos Patut dihargai rencana Gubernur Jambi untuk mengundang LVRI untuk berbuka bersama di rumah dinasnya. Memang sosok HBA Gubernur Jambi sangat memperhatikan segala intansi dan yang lain nya. Sekda Provinsi Jambi Syahrasaddin mengatakan para veteran perang kemerdekaan akan diundang ke rumah dinas gubernur untuk mendapat bantuan. LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Jambi akan mendapat bantuan dari Pemprov Jambi. Bantuan ini diberikan dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan ke66 RI. Di rumah dinas, para veteran sekaligus diundang acara buka bersama. “Ada sedikit bantuan, maka itu kita undang ke sana,” ujar Syahrasaddin seusai rapat persiapan 17 Agustus, di ruang utama kantor gubernur, Senin (9/8) siang. Latif

Penarikan Motor Melanggar Prosedur Indramayu, Melayu Pos Kejadian menimpa pada konsumen khususnya yang mendapatkan aplikasi kredit roda dua dari Indomobil Finance Indonesia Indramayu cabang perwakilan Patrol Kecamatan Patrol, Kab Indramayu, Jabar. Pasalnya, penarikan satu unit kendaraan roda dua di luar prosedur dalam hal kewenangan, orang yang telah diberi kuasa untuk penarikan dari pihak perusahaan kantor pusat atas nama Hery Suryadi dengan surat substitusi penarikan kendaraan/surat kuasa penarikan No. 200/SKS/Kolektor/Sbg/2011, tertanggal 28 Juni 2011 yang ditugaskan untuk menarik satu unit kendaraan roda dua merk Yamaha warna merah type Vega ZR Nopol E 3042 RL No. Rangka/ mesin : MH 350900/509467472 STNK atas nama Imron Rosadi Desa Sukra Blok Kedongdong RT 03/04 Kec Sukra, Kab Indramayu, ternyata yang menarik unit tersebut orang

lain yang tidak mempunyai kewenangan. Konfirmasi (18/7) dengan Imron Rosadi mengatakan, “Saya merasa dikecewakan oleh petugas Indomobil Finance Indonesia cabang Patrol yang telah menarik unit tidak mengedepankan etika dan aturan, padahal ada keniatan baik untuk membayar angsuran akan tetapi tidak ditanggapi dengan baik dan diberita acara penyerahan kendaraan itu tidak benar karena pada waktu itu saya tidak ada di rumah tetapi kenapa di dalam surat tersebut nama saya tercantum dan ada paraf, jelas hal ini melanggar aturan dan saya mau bayar 3 bulan pun ditolak katanya harus semuanya

dengan kejadian ini jelas saya tidak terima,” katanya. Penjelasan (18/7) Agus selaku koordinator Indomobil Finance Indonesia area Jabar mengatakan, “Memang benar telah dilakukan penarikan satu unit roda dua atas nama Imron Rosadi dengan identitas motor di atas karena yang bersangkutan telah lalai untuk membayar angsuran sudah terhitung sebanyak 4 bulan, sebelumnya sering ditegur dan bahkan pernah bentrok. Dan dia mengatakan akan membayar tunggakan angsuran 3 bulan terus ditolak itu tidak benar, dan masalah penarikan unit memang saya akui secara prosedural salah karena dalam surat substitusi penarikan kendaraan yang berhak mengambil dan menandatangani dalam berita acara penyerahan kendaraan seharusnya Hery Suryadi bukan Rahman walaupun Rahman sebagai koordinator cabang,” ungkapnya. S Pranoto/Joy

Minimnya Armada Pengangkut Sampah Kebersihan Pasar Patrol Indramayu, Melayu Pos Sarana Transportasi (armada) angkutan sampah untuk kebersihan pasar yang ada di Pasar Patrol Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu yang disediakan oleh Dinas Kebersihan (DKP) Kabupaten Indramayu masih sangat minim, sehingga tumpukan sampah yang ada di area pasar dapat mengganggu aktivitas para pedagang serta berdampak pada polusi udara yang dapat mengganggu kesehatan bagi para pedagang yang ada di Pasar Patrol. Seperti yang dikatakan oleh para pedagang kepada Melayu Pos, “Akibat terjadinya penumpukan sampah yang ada di tempat pembuangan sementara (TPS) disebabkan keterlambatan armada pengangkut sampah. Menurutnya, Pasar Patrol adalah pasar yang cukup tinggi dalam mengkontribusi sampah di setiap harinya, sehingga kebersihan Pasar Patrol masih perlu diper-

hatikan oleh pemerintah khususnya Dinas Kebersihan, setidaknya armada angkutan sampah untuk pasar patrol selalu stan by supaya tidak terjadi penumpukan sampah berhari-hari di lokasi pasar,” paparnya. Dalam hal tersebut dikatakan oleh staf dan petugas Pasar Patrol kepada Melayu Pos, “Armada yang ada untuk

angkutan sampah yang tersedia di Pasar Patrol hanya ada satu unit kendaraan, itupun melayani beberapa pasar tradisional yang ada di wilayah Kecamatan Patrol, Kecamatan Sukra dan Kecamatan Haurgelis, sehingga sering terjadi keterlambatan dalam pengambilan sampah yang dilakukan oleh armada yang ada,” jelasnya. Satori/Dewa

Perayaan Ultah Rs Harapan Bunda Pontianak

Diwarnai Pengobatan & Pemeriksaan Kesehatan Gratis

POLRES Bandung melakukan sosialisasi dengan Pemerintah Kab Bandung di gedung Sawala Soreang, Kabupaten Bandung untuk pemberantasan terorisme, narkoba-penyakit masyarakat dan partisipasi munculnya geng motor pada tingkat sekolah SMP & SMA di Kabupaten Bandung.

Pontianak, Melayu Pos Rumah Sakit Harapan Bunda salah satu rumah sakit swasta favorit yang terletak di Jalan A Yani Pontianak Kalimantan Barat dalam setiap tahunnya selalu peduli terhadap lingkungan dengan memberikan pemeriksaan dan pengobatan secara cuma-cuma (gratis) kepada masyarakat di sekitarnya. Direktur PT Harapan Bun-

da yang juga dokter spesialis Bius Anastesi Asikin ketika ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini, kepada sejumlah wartawan mengungkapkan, kegiatan pengobatan gratis tersebut dilaksanakan pada setiap perayaan hari ula-ng tahun Rs Harapan Bunda yang sudah beberapa kali dilaksanakan dengan mengadakan pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk masyarakat seki-

tar sebagai wujud kepedulian kami terhadap lingkungan. Dilanjutkannya, kegiatan seperti ini adalah merupakan kegiatan rutin yang selalu kami lakukan pada setiap merayakan ulang tahun dengan tujuan bisa meringankan masyarakat yang kurang mampu agar bisa mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan secara cuma-cuma (gratis), ungkap Asikin. Agus

PT Timah Unit Kundur Tanam Mangrove di Hari Ulang Tahun Ke-35 Kundur, Melayu Pos PT Timah Unit Kundur melakukan penanaman seribu pohon bakau atau mangrove di pinggir pantai dusun muka limus kecamatan kundur barat. Penanaman mangrove ini dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun PT Timah Unit Kundur yang ke 35 di samping itu sekaligus PT Timah mengajak masyarakat untuk membersihkan pantai. Program penanaman seribu pohon bakau atau mangrove tersebut diawali oleh Bupati Karimun H Nurdin Basirun, yang kemudian penanaman mangrove selanjutnya dilakukan oleh masyarakat dusun Muka Limus, Kecamatan Kundur Barat. Panitia pelaksan hari ulang tahun PT Timah unit Kundur Hazwan SH saat diminta pendapatnya oleh media ini terkait program seribu pohon bakau atau seribu mangrove, melalui penanaman pohon penghija-

Foto bersama rombongan Bupati Karimun beserta anak sekolah di HUT PT Timah Unit Kundur.

uan termasuk mangrove merupakan salah satu tujuan dalam mengantisipasi kerusakan linkungan hidup. Selain itu penanaman pohon bakau atau mangrove perlu terus digalakkan di Kabupaten Karimun, mengingat kondisi mangrove yang terus berkurang sebagai tempat berlindung dan berkembang biaknya satwa laut khususnya ikan. Hazwan

mengharap kepada seluruh masyarakat dan seluruh perusahaan yang ada kaitan dengan lingkungan hidup, turut serta untuk mendukung terhadap program penanaman pohon bakau atau mangrove. Kendati demikian program yang telah di lakukan oleh PT Timah Unit Kundur semoga di-jadikan salah satu contoh atau-pun acuan demi

untuk me-ngantisipasi kerosakan ling-kungan hidup dan membe-rikan tempat perlindungan, khususnya terhadap satwa laut. Masih menurut Hazwan melalui penanaman seribu mangrove atau seribu pohon bakau, yang telah dilakukan dan telah terlaksana, yang bertepatan dengan hari ulang tahun PT Timah Unit Kundur ke 35 juga dapat menjadi salah satu kelestarian pantai di dusun Muka Limus Kecamatan Kundur Barat. Dan mudah-mudahan program semacam ini masih dapat dilaksanakan pada tahun tahun mendatang, dan semoga penanaman seribu mangrov yang telah terlaksanakan tersebut dapat membuahkan hasil demi terciptanya niat PT Timah Unit Kundur dalam mengantisipasi kerusakan lingkungan hidup, serta menciptakan tempat berlindungnya satwa laut khususnya ikan dan kita harus yakin hidup dan matinya mangrove tersebut sudah menjadi pe-

nentuan dari sang pencipta saya dan masyarakat cuma hanya berusaha, terang Hazwan mengamini. Tak jauh beda yang di sampaikan warga dusun muka limus yang di minta pendapat oleh Melayu Pos, penanaman seribu mangrove tidak lain tujuannya demi untuk menciptakan kelestarian tepi pantai mengingat telah berkurangnya mangrove atau pohon bakau di sepanjang pantai dusun muka limus. Di sisi lain penanaman mangrove bertujuan demi untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan hidup dan terciptanya tempat berlindungnya satwa laut seperti ikan. Dengan demikian warga mengucapkan Selamat Hut yang ke 35 buat PT Timah unit kundur semoga lebiah sukses untuk tahun tahun mendatang, dan semoga program mangrove seperti ini masih bisa berlanjut pada Hut yang akan datang, terang beberapa warga yang enggan menyebut jati dirinya. Majid

9 Kilas Layanan Kantor Pos Naik 2 Kali Lipat JAMBI - Layanan kantor pos di bulan puasa ini meningkat dari hari biasanya. Ini terlihat dari catatan Kantor Pos Pusat Jambi di pasar. Wakil Kepala Kantor Pos Cabang Jambi, Sudirdjo mengatakan, peningkatan bisa sampai dua kali lipatnya. “Beberapa hari terakhir pengiriman surat atau paket barang meningkat dua kali lipat, ini juga terjadi di kantorkantor pos cabang di Kota Jambi,” kata Sudirdjo kemarin. Biasanya, jelas dia, dalam satu bulan pihaknya melayani 400 paket biasa, sedangkan paket kilat khusus berkisar antara 300. Sementara untuk pengiriman uang, perbulannya bisa mencapai 160 ribu kali. “Tapi beberapa hari ini banyak sekali, rata-rata isinya paket lebaran dan pernak-pernik seperti makanan, pakaian dan sebagainya,” katanya. Aktivitas ini akan terus meningkat hingga mendekati hari H Idul Fitri 1432 Hijriah nanti, ia mengatakan pihaknya juga sudah mengantisipasi dengan menyiapkan pelayanan untuk mengatasi antrean. Diprediksi, selama bulan ini pengiriman paket ini bisa mencapai seribu paket. Ini katanya, sudah biasa terjadi. “Ya selama bulan Ramadhan. Lihat saja aktivitas di kantor ramai sekali,” jelasnya. Sementara itu, untuk paket lebaran pihaknya sudah menyiapkan berbagai macam kartu ucapan lebaran. Kartu yang mereka siapkan juga relatif terjangkau yakni berkisar Rp 1,5 ribu perlembar. Uniknya, pihaknya menyiapkan pengiriman kartu ucapan dengan wajah pribadi pengirim yang dicetak menjadi prangko. “Prangko itu bisa dicetak disini, tinggal membawa foto wajah atau keluarga atau juga difoto disini,” jelasnya. Harga prangko ini juga relatif murah, perlembar dihargai Rp 1 ribu, namun dicetak per dua puluh lembar. Biasanya yang menggunakan kartu tersebut adalah para pengusaha, pejabat atau juga kalangan-kalangan tertentu saja, sedangkan minat masyarakat umum sedikit lebih rendah. Sedangkan untuk kartu ucapan, kantor pos pasar Jambi menyediakan desain dengan latar belakang potensi wisata Jambi, seperti latar Candi Muaro Jambi, Gunung Kerinci, sungai Batanghari, jembatan makalam dan lain-lainnya. Sudirdjo memperkirakan, pengiriman kartu lebaran ini akan diramaikan menjelang lebaran nanti. Biasanya, kata dia, seminggu menjelang lebaran. “Tapi layanan sudah dibuka sejak saat ini,” jelasnya. Rahma

Rumkit Bhayangkara Melayani Pasien Jampersal INDRAMAYU - Masyarakat Indramayu sangat merasa lega dan tidak lagi was-was ketika akan bersalin walaupun ada masalah dalam persalinannya karena Rumkit Bhayangkara Losarang Indramayu melayani rujukan bidan Puskesmas di seluruh wilayah Indramayu persalinan warga tidak mampu dan tidak terdaftar di SKTM. Bupati dan Jamkemnas dapat menggunakan jampersal (jaminan persalinan) hal ini dikatakan oleh Hono 35 tahun suami dari Entin 32 tahun warga desa Baleraja Kec Gantar mengatakan pada MP, bahwa saya merasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan terima kasih kepada Rumkit Bhayangkara yang sudah menerima rujukan persalinan istri kami dengan cara oprasi cesar alhamdulilah istri dan anak saya selamat dan sehat walafiyat padahal sebelumnya saya sudah bingung dan panik karena bidan puskesmas pembantu mengatakan bahwa istri saya akan melahirkan tidak normal dan harus dioprasi sehingga bidan puskesmas menyarankan untuk dirujuk ke rumah sakit Bhayangkara dengan tindakan cepat bidan pun ikut merujuk kerumah sakit sehingga tepat jam 1 malam istri saya melahirkan dengan cara dioprasi cesar. Dengan pelayanan yang cepat dan prima akhirnya istri dan anak saya lahir secara normal tidak kurang suatu apapun, yang membuat saya bingung sebelumnya karena saya orang tidak mampu mengingat rumah sakit bhayangkara tersebut terbilang elit yang akan tetapi justru keadaan terbalik karena biaya rumah sakit dapat diatasi dengan menggunakan rujukan bidan dilengkapi dengan partograp (jampersal) untuk keluarga tidak mampu seperti saya dan Alhamdulilah biaya diringankan bahkan dibebaskan. Drs Asep Hendradiana. Sp.An.M.Kes Kerumkit Bhayangkara kepada koran ini mengatakan, terkait pelayanan dan melayani pasien rujukan sudah merupakan komitmen Rumkit Bhayangkara terlepas pasien mampu atau tidak mampu di sana ada proptap hanya kami berharap kepada semua pihak yang terkait termasuk pengambil kebijakan dalam hal ini ibu bupati agar tidak berpatokan dan membatasi untuk klaim SKTM yang hanya terdaftar dalam data bas semata karena masih banyak warga miskin yang tidak terdaftar di saat ada pendataan ditingkat desa dan itu masyarakat yang tidak terdaftar pun perlu dilayani dan harus mendapat pelayanan apalagi pasien tersebut dirujuk ke rumkit sudah dalam keadaan kritis ucap Kerunkit dengan nada penuh kebijakan. N Suryana

Kapolres Barelang Batam Perintahkan Jambret Ditembak di Tempat BATAM - Aksi kejahatan menjelang lebaran Idul Fitri diprediksi akan meningkat seiring dengan tingginya tingkat angka kerawanan sosial di Kota Batam. Untuk memberikan rasa jera bagi para pelaku, Kapolresta Barelang menginstruksikan tembak di tempat. Kapolresta Barelang Kombes Eka Yudha Satriawan menegaskan agar tindak kejahatan jalanan atau penjambretan ditindak tegas. “Saya instruksikan agar ditembak di tempat, karena aksinya sangat meresahkan dan membahayakan korban,” kata Eka, Rabu (10/8). Aksi penjembretan tidak hanya merugikan barang-barang milik korban, tapi bisa bisa mengancam nyawa korban. Eka mencontohkan, gara-gara menarik tas atau ponsel milik sasaran. Korban bisa terjatuh ke aspal dengan luka yang parah. “Tidak sedikit dalam aksi ini korbannya meninggal karena terjatuh ke aspal, bayangkan jika tindak kejahatan ini terjadi di bulan Ramadhan ini,” ujarnya. Lanjut Eka, dalam instrumen ini pihaknya telah mempersiapkan tim khusus. Artinya, tim ini akan bekerja ekstra yang melibatkan jajaran di Polresta Barelang dan polsek-polsek untuk mengantisipasi tindakan kriminal jalanan. Tim khusus akan kita terjunkan dalam menindak kejahatan jalanan atau jambret, ujarnya. Tim

Aktivitas PT Jebus Patut Dikontrol MERANGIN - PT Jebus sebuah perusahaan yang telah lama berada di Kabupaten Merangin yang selalu mengola kayu id dalam lokasi perusahaannya . Namun, menurut beberapa tokoh masyarakat PT Jebus sekarang sudah melewati area pedesaan seperti tapal batas Kecematan Sei Manau. Di lain tempat Melayu Pos mencoba untuk klarifikasi isu tersebut kepada pihak PT Jebus, namun sampai saat ini belum ada jawaban. Sementara Kades Tiangko Kecematan Sungai Manau pernah ke sana bersama Camat Sungai Manau Badmi Sarli, untuk menayakan tentang sosialisi kepada masyrakat yang pernah dijanjikan PT tersebut. Namun sampai sekarang pihak PT seolah-olah menganggap enteng hal ini. Kepada pihak kehutanan baik kabupaten maupun provinsi agar mengontrol kegiatan perusahaan tersebut. Latif


Daerah

10 Singkat Daerah Pembahasan APBD Pemprov Jambi Tercepat di Indonesia JAMBI - Gubernur Jambi Drs H Hasan Basri Agus (HBA) menyampaikan bahwa Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Rancangan Prioritas Dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2012 dalam Sidang Paripura DPRD Provinsi Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi meraih predikat pertama dalam penyusunan APBD di Indonesia, hal ini sesuai dengan ungkapan Gubernur Jambi. “Ternyata kemaren pembahasan APBD kita nomor satu, baru pertama kali yang masuk ke Departemen Dalam Negeri,” ungkap HBA. Keberhasilan Provinsi Jambi dalam penyusunan dan pembahasan APBD didukung oleh kemampuan administrasi keuangan dan perencanaan yang baik. “Administrasi keuangan kita tertib, administrasi perencanaan kita juga tertib itu yang diharapkan dari pihak pemerintah pusat,” ujarnya menambahkan. Percepatan dalam pembahasan dan penyusunan anggaran tersebut diakui oleh HBA sebagai bukti keseriusan dalam menyikapi keinginan dari Pemerintah Pusat. “Kita memang dituntut untuk berlomba-lomba untuk selesai,” tegas HBA. Ditanya mengenai waktu penyelesaian APBD, HBA berharap secepatnya. “Kita harapkan APBD ini selesai lebih cepat, bulan sepuluh nanti sudah selesai,” imbuhnya. Mengenai anggaran terbesar masih berada pada Dinas PU hal ini dikarenakan HBA fokus pada pembangunan infrastruktur. “PU terbesar sesuai dengan fokus program kita pada infrastruktur,” tegasnya. Rahma

SDN Cipedang Bunder Perlu Rehab dan Penambahan RKB INDRAMAYU - Pendidikan adalah merupakan tanggung jawab semua, orang tua, para pendidik di sekolah juga masyarakat. Kesuksesan pendidikan banyak faktor meliputinya, salah satu kunci utama keberhasilan pendidikan adalah terjadinya peningkatan kualitas sumber daya manusia, oleh karena itu perlu dilakukan terlebih dahulu peningkatan guru secara terarah dan berkesinambungan. Permasalahan pendidikan kita ini cukup beragam khususnya permasalahan sarana dan prasarana sering membuat pusing para pelaku pendidikan, hal yang demikian ini terjadi pula di SDN Cipedang Bunder Kec Haurgeulis, Kab Indramayu, Jawa Barat. Kini lembaga sekolah ini mempunyai peserta didik sebanyak 390 siswa/siswi dengan tenaga pendidik 13 Guru, 7 PNS dan Honorer 5 orang. Lembaga sekolah yang dipimpin oleh TATANG SUTENDI, S.Pd.I, MM ini membutuhkan kelayakkan prasarana pendidikan yang bersifat mendesak, terdapatnya prasarana pendidikan yang layak ikut menunjang kesuksesan dalam pembelajaran. Ini secara umum kendati di SDN Cipedang Bunder terkendala oleh prasarana yang belum memenuhi standar kelayakan namun proses (KBM) Kegiatan Belajar Mengajar berjalan sebagaimana mestinya. Memang seorang Kepala Sekolah TATANG SUTENDI, S.Pd.I, MM telah bertekad mengabdikan diri pada sektor pendidikan dengan segenap nurani. Kepala Sekolah SDN Cipedang Bunder dalam perbincangannya dengan jurnalis koran ini mengatakan, bagaimana lembaga sekolah yang dipimpinnya mampu mewujudkan tanggung jawab sosial sekolah kepada masyarakat. Melalui pembelajaran yang berkualitas dan reputasi sekolah yang bagus, padahal kendalanya sangat kentara, SDN Cipedang Bunder Sarana dan Prasarana Pendidikannya tak memenuhi persyaratan kelayakan, adapun kebutuhan Prasarana yang perlu pembenahan secara mendesak. Hal tersebut meliputi 3 lokal rehab dan penambahan ruang kamar belajar juga sarana olahraga yang sudah lama rusak. Semoga dalam waktu yang relatif singkat memperoleh bantuan dana dari pemerintah khususnya Pemkab Indramayu. Masih dalam rangkaian deskripsi laporan yang berbentuk fiatur ini di SDN Cipedang Bunder, peran sebagai Kepala Sekolah adalah pemimpin para guru sekaligus pemimpin para murid sebut saja, pemimpin ganda oleh karena itu semua perkataannya juga tindak tanduknya selalu di perhatikan bawahannya sekaligus siswa-siswinya. Pada konsep pendidikan di sekolah, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) merupakan aktivitas yang paling utama, ini berarti bahwa keberhasilan pendidikan akan sangat tergantung pada aktivitas KBM yang dilaksanakan di sekolah, logikanya seorang Kepala sekolah mestilah mampu meningkatkan SDM yang berkualitas lewat pembelajaran di sekolah yang dipimpinnya. Sutarmin

Humas Batam Diduga Pilih Kasih Terhadap Wartawan BATAM - Kekecewaan puluhan wartwan dengan tingkah laku yang dilaksankan Humas Pemko Batam dengan adanya acara shukuran yang dilaksanakan di asrama haji membuat puluhan wartawan kecewa, termasuk honor penulisan wartawan yang telah dialokasikan di APBD Kota Batam 2011, tidak dibayarkan kepada wartawan oleh bagian hubungan masyarakat (Humas) Sekretariat Pemko Batam. Undangan dibagikan kepada wartawan untuk melaksanakan acara sukuran yang dihari semua wartawan Batam harian dan mingguan yang acara yang dilaksanakan jam 19/30 sampai selesai sangat kecewa dengan seperti yang tidak biasaya yang dialami puluhan wartawan mingguan dan harian termasuk eletronik. Pembayaran honor penulisan wartawan sangat rentan. Itu hasil dari dari pelantikan Wako bulan kemaren juga liputan sukuran Pemko Batam dengan masyarakat Batam menjelang masuknya bulan puasa di asrama haji Batam. Kabag Humas Salim berkilah itu hanya sekedar silaturrahmi saja tidak ada dana kita untuk itu. Rumor tidak dibayarkannya dana yang telah dialokasikan pada APBD tahun 2011 itu, nantinya akan dikembalikan ke kas daerah apa memang dilaksanakan. Honor penulisan wartawan yang diduga ditilep oleh oknum tertentu, tidak niat baik untuk membicarakan anggaran honor penulisan wartawan itu,” katanya. Rumor yang bekembang, terhentinya pembayaran honor penulisan wartawan sejak diperiksanya masalah kasus bansos yang telah diperiksa Kejaksaan Negeri Batam atas dugaan penyimpangan dana penyelewengan bansos tersebut. Tim

Kepsek Diduga Gelapkan Dana BOS Indramayu, Melayu Pos Kebijakan pemerintah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan nampaknya kurang mendapatkan respon positif dari kepala sekolah (kepsek) SMP Dharma Khusuma Anjatan, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jabar, bahkan cenderung disalahgunakan. Pasalnya, Sujaya, S.Pd, oknum kepsek Dharma Kusuma disinyalir telah memanipulasi data keadaan murid, sehingga besaran dana BOS yang diterima jauh di atas nilai yang semestinya ditarima. Hal itu terbukti dari keterangan yang didapat dari pihak Perencaan dan Evaluasi (P&E) Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu untuk Tahun Pelajaran 2010/2011 jumlah siswa yang dilaporkan sekolah sebanyak 101 kenyataan yang didapat di lapangan hanya 26 siswa, sehingga 70-an siswa berikut dana puluhan juta rupiah dipertanyakan. Sujayam S.Pd ketika ditemui di kediamannya dengan nada santai memaparkan, selisih angka akibat penurunan jumlah siswa di SMP tersebut sebanyak 70-an siswa terjadi di triwulan akhir tahun ajaran 2010/1011, sehingga besaran dana yang harus dikembalikan ke pemerintah hanya sebesar Rp 10 jutaan, hanya pihak PRP/P&E Disdik Indramayu belum mau menerima. Diakuinya, kelebihan da-

na BOS yang diterima sampai saat ini masih disimpan dan tidak ada keniatan untuk menyalagunakan apalagi membohongi pemerintah, dan saat ini jabatannya selaku kepala sekolah SMP Dharma kusuma sudah berhenti jadi apa yang terjadi dengan sekolah tersebut untuk kedepannya saya tidak tahu pasti, ujarnya. H Dahlan, Kasubag P &E, Disdik Indramayu melalui seksi pendataan dana BOS, Iman, saat ditemui (5/8) kepada wartawan mengatakan, jumlah murid SMP Dharma Kusuma yang dilaporkan oleh Sujaya untuk tahun pelajaran 2010/2011 sebanya 101 siwa, untuk tahun pelajaran 2009/2010 sebanyak 167 dan untuk tahun pelajaran 2008/ 2009 sebanyak 184 siswa. Lebih lanjut Iman menambahkan, besaran dana BOS regular untuk SMP sebesar Rp 570ribu/siswa/tahun jadi untuk pertriwulannya 142.500/ siswa, tinggal hitung berapa dana BOS yang diterima sekolah sesuai jumlah siswa yang ada kalau ada perubahan jumlah siswa pihak sekolah

mesti segera melaporakan. Dan beberapa hari lalu Sujaya pernah datang ke P&E dengan maksud mengembalikan uang hanya pimpinannya (H Dahlan) belum bias menerima sebelum ada perincian yang jelas berapa nilai yang harus dikembalikan, paparnya. Dan ketika berkunjung ke sekolah tersebut, sekolah dalam keadaan sepi tak berpenghuni, “sudah bubar pa” ujar salah seorang warga setempat, padahal laporan hasil PPDB ke P&E untuk tahun ajaran sekarang (2011/2012) SMP Dahra Khusuma Anjatan mendapatkan 40 siswa, diduga rencana laporan fiktif jumlah murid kembali dilakukan guna mengeruk uang negara melalui realisasi dana BOS. Semestinya pemerintah tidak tinggal diam menyikapi permasalahan tersebut karena tidak menutup kemungkinan hal serupa terjadi pula di tahun-tahun sebelumnya. Kenyataannya sampai berita ini diturunkan belum ada tindakan yang pasti dari pihak terkait. Sementara uang negara digelapkan, pelaku asyik duduk manis di kediamannya dan masih santai jalan berlenggang seolah tidak ada beban. Hal itu diduga akibat kurangnya ketegasan dari unsur institusi sehingga supremasi hukum yang ada di Indramayu belum ambil sikap. Satori/Tim

Pengurus Besar Kodrat Lantik Wakil Bupati Karawang Jadi Ketua Cabang Karawang, Melayu Pos Bertempat di Aula Husni Hamid Pemerintah Daerah Karawang (26/7) yang menjadi saksi bisu pelantikan Ceiiica Nurrachadiana Wakil Bupati Karawang menjadi Ketua Umum Pengurus cabang Keluarga Olah Raga Tarung Derajat (KODRAT) Kabupaten Karawang untuk masa periode tahun 2011-2014. Pengurus Besar (PB) KODRAT yang hadir untuk melakukan pelantikan adalah Boyke Permana (Sekretaris Umum), Tatang Sugandi (Ketua Umum KODRAT Provinsi Jawa Barat) mewakili Aa Boxer sang Ketua Umum Pusat yang sekaligus pendiri olah raga Tarung Derajat. Dalam sambutannya usai acara pelantikan, Cellica N sebagai Ketua Umum Kodrat Kabupaten Karawang mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada jajaran Tarung Derajat Karawang yang telah memberikan amanah dan kepercayaan untuk untuk menjadi Ketua Umum. Insyah Allah di bawah kepemimpinan saya, jajaran keluarga besar Tarung Derajat Karawang akan tetap solid. Sebagai Ketua Umum dirinya memiliki komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi perkembangan Tarung Derajat di Karawang, tidak hanya dari sisi keanggotaan saja melainkan juga prestasi di tingkat Provinsi maupun Nasional. Mudah-mudahan piala Presiden-pun dapat kita bawa ke Kabupaten Karawang. Sebagai langkah awal saya akan berupaya mela-

Iwan Pitung Ketua LSM GMBI, Awo Anggara Ketua LSM Korek dan Boyke Permana Sekum Pusat KODRAT.

kukan pembenahan terhadap organisasi dengan melibatkan peran serta dan dukungan pengurus lama. Bupati Karawang Ade Swara dalam sambutan tertulisnya menyampaikan selamat atas pelantikan pengurus baru, sudah saatnya pengurus melakukan inovasi baru agar prestasi cabang olah raga Tarung Derajat Kabupaten Karawang semakin meningkat, khususnya dalam menghadapi event-event yang bergengsi. Tatang Sugandi Ketua Umum Tarung Derajat Provinsi Jawa Barat yang mewakili Aa Boxer Ketua Umum Pusat mengatakan, seyogianya sang Ketua Umum Aa Boxer sendirilah yang akan melakukan pelantikan hari ini, tapi beliau berhalangan karena sedang berada di luar negeri dalam rangka pembentukan federasi olah raga Tarung Derajat di sejumlah Negara seperti Thailand, Laos

dan Myanmar. Namun demikian, saya ingatkan kepada semua jajaran pengurus baru bahwa Tarung Derajat memiliki motto “kekeluargaan”, dimana pengurus, anggota dan pelatih merupakan sebuah keluarga besar. Mudahmudahan dengan dipimpin Ibu Cellica, Tarung Derajat Karawang dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi pembangunan daerah. Sementara Boyke Permana Sekretaris Umum Tarung Derajat Seluruh Indonesia yang hadir dalam acara pelantikan tersebut, yang juga dihadiri Awo Anggara Ketua LSM Korek dan Iwan Pitung Ketua LSM GMBI, ketika diwawancarai wartawan Melayu Pos di rest area KM 57 Klari mengatakan, mudah-mudahan Tarung Derajat Karawang bisa berkembang seperti perkembangan di daerah Papua dan Maluku yang sangat pesat. Luhut

Edisi: 127/Thn IV / 17 - 30 Agustus 2011

Karsiwan, SE Dilantik Sebagai Pjs Kuwu Sumuradem Timur Indramayu, Melayu Pos Acara pelantikan Pjs Kuwu Desa Sumuradem Timur, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu yang digelar (9/8) bertempat di Aula kantor Desa Sumtim yang dihadiri oleh Kabag Otdes Drs H Toto susmanto M.Si, Asda 1 Drs H Yayan Mulyantoro MM, Camat Sukra Teguh Budiarso, Kepala Sub sektor Sukra Ipda Khodirin, Kapten Casdira Kepala Koramil yang membawai 3 kecamatan, Sekdes Sugiono S.Pd, ketua MUI Kecamatan Sukra H Abdul Khodir, Ketua BPD Sumtim Ubed Iskandar BA, hadir pula perangkat desa dan tokoh masyarakat Desa Sumuradem Timur. Usai acara pelantikan, Karsiwan selaku Pjs kuwu kepada Melayu Pos mengatakan, “Jabatan yang diembannya sekarang adalah salah satu kepercayaan masyarakat terhadap dirinya. Oleh sebab itu kami bersama perangakat desa yang ada akan selalu senantiasa menjalankan roda kepemerintahan desa dengan Baik. Dan sebelumnya kami akan melakukan pembenahan mulai dari internal ke tahap eksternal. Seperti pembenahan aparatur pemerintah desa guna sinerginya dalam menjalankan progam pembangunan dari pemerintah untuk Desa Sumuradem Timur, dalam hal eksternal, kami akan meningkatkat kolaborasi dengan semua unsur baik Muspika dan unsur Muspida, juga pihak swasta yang bersedia membantu pembangunan untuk desanya. Masih menurutnya, kebersamaan dan gotong royong dalam menjalankan pembangunan desanya tidak terlepas dari semua lembaga desa yang ada. Ditambahkanya, prioritas kami dalam menjalankan roda kepemerintahan desa adalah melayani, melindungi dan mengayomi, masyarakat yang dipimpinnya, jelasnya. Satori/ Dewa

Gubernur Lantik Bupati Cek Endra Jambi, Melayu Pos Pasangan Cek Endra–Pahrul Rozi hari yang kemarin (31/ 7) dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun harus memegang teguh amanah masyarakat. “Seluruh masyarakat Sarolangun menaruh harapan, kiranya amanah ini dapat dilaksanakan dengan sebaikbaiknya, agar amanah ini dapat dijalankan dengan maksimal dan seoptimal mungkin,” ujar Gubernur Jambi Hasan Basru Agus (HBA). Gubernur juga meminta kepada seluruh Sarolangun mendukung Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam menjalankan visi selama lima tahun kedepan. Dengan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, akan menjadi modal dasar menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Apalagi Bupati terpilih Cek Endra telah berpengalaman, baik pada saat menjadi Wakil Bupati, maupun menjadi Bupati Sarolangun priode sebelumnya. Bahkan diharapkan dapat bekerja lebih optimal lagi untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Sarolangun. Berbekal pengalaman itu, Gubernur yakin Cek Endra mampu mengelola potensi dari seluruh komponen masyarakat di Sarolangun dalam rangka mewujudkan Kabupaten Sarolangun lebih maju dan lebih sejahtera tahun 2016. Rahma

Pengusaha Arang Gemuk

Petani Arang dan Hutan Bakau Meradang Batam, Melayu Pos Pembalakan hutan bakau marak di pelosok pesisir Kota Batam mengakibatkan hutan bakau di wilayah pesisir Kota Batam hampir punah, bukan hanya itu kehidupan petani arang juga ikut meradang, walau pembalakan bakau terjadi di mana-mana aparat seolah tutup mata. Investigasi Melayu Pos baru baru ini di bilangan pesisir batuaji, salah seorang petani arang yang tidak mau disebut namanya mengatakan hutan bakau sudah sulit didapat sekitar pinggiran pulau Batam terpaksa para petani harus bersusah payah mencari kayu bakau ke pulau-pulau di sekitar. “Ddengan demikian kami bisa mendapatkan kayu bakau, terkadang bisa dapat satu perahu pancung, mungkin juga hanya setengah perahu,” ungkapnya. Sementara jika dihitung- hitung gaji yang diperoleh hanya 30 ribu per hari, pendapatan para petani tidak sesuai dengan kebutuhan sehari. “Banyak hambatan ketika membawa kayu bakau di tengah laut. Kadang jika nasib sial dihadang oleh petugas terpaksa kami harus keluar kocek agar kayu yang kami bawa tidak disita,” katanya. Melihat konisi di lapangan, kemunginan kayu bakau akan habis dalam dua tahun ke depan di samping maraknnya dapur arang yang tersebar di pelosok pesisir pulau Batam. Para petani menjual arang yang sudah siap dibakar dijual dengan harga dua ribu rupiah per kilogram kepada para pengusaha arang. Menurut pengakuan petani arang bahwa arang tersebut diekspor ke luar negeri. Gopok

Pembukaan Lahan Diminta Jangan Dengan Cara Membakar Nanga Pinoh, Melayu Pos Mengingat di Kabupaten Melawi pada saat sekarang sedang dilanda musim kemarau, sehingga untuk menghindari kemungkinan terjadinya bahaya kebakaran, Kabag OPS Polres Melawi, Kompol Ricky R Riyanto menghimbau kepada masyarakat kabupaten Melawi dalam pembukaan lahan supaya tidak lagi dengan cara membakar, karena masih banyak cara lain yang lebih baik ketimbang dengan cara dibakar. “Intinya pembukaan lahan diupayakan jangan dengan cara membakar, apalagi pada saat sekarang lagi musim kemarau. Jangan sampai gara-gara bakar lahan atau

ladang terkena tindak pidana, karena telah menimbulkan banyak kerugian,” ungkapnya kepada wartawan barubaru ini. Ricky menjelaskan, sesuai dengan maklumat Kapolda Kalbar tentang sanksi pidana terhadap pembakaran hutan, lahan atau ilalang/semak belukar. Dimana dalam isi maklumat tersebut pembakaraan hutan adalah tindak kejahatan kerena menimbulkan dampak terhadap kerusakan lingkungan hidup, terhadap gangguan kesehatan yang diakibatkan asap, gangguan terhadap kegiatan masyarakat, citra bangsa Indonesia dilingkungan masyarakat interna-

sional yang menganggap bangsa Indonesia sebagai bangsa pembakar hutan. Ketentuan undang-undang tersebut sebagai berikut, pada pasal 187 KUHP apabila dengan sengaja menimbulkan kebakaran sanksinya 12 tahun kurungan dan pada pasal 188 KUHP apabila karena kealpaan (kesalahan) menyebabkan kebakaran, sanksi kurungan 5 tahun. Pada UU nomor 18 tahun 2004, tentang perkebunan. Pasal 48, apabila dengan sengaja membuka dan mengolah lahan dengan cara pembakaran yang berakibat terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan

hidup sanksi kurungan 10 tahun atau denda Rp 10 miliar, dan pasal 49 apabila karena kelalaiannya membuka dan atau mengolah lahan dengan cara pembakaran yang berakibat terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan sanksi kurungan 3 tahun atau denda Rp 3 miliar. Sementara pada UU nomor 41 tahun 1999 tantang kehutanan. Pasal 78 ayat (3), apabila dengan sengaja membakar hutan, sanksi kurungan 15 tahun atau denda Rp 5 milyar. Sedangkan pada Perda Provinsi Kalbar nomor 6 tahun 1998 tentang pencegahan dan penanggulangan Karhutla, barang siapa dengan

sengaja atau katrena kelalaiannya mengakibatkan kebakaran hutan, sanksi kurungan 6 bulan atau denda Rp 50 juta. Selain itu, menurut Ricky, apabila terjadi kebakaran, terhadap lahan yang dibakar akan dikenakan status quo sebagaai bukti terjadinya kejahatan dan dilarang dimanfaatkan oleh siapapun juga sampai keputusan hukum yang tetap. “Untuk antisifasi guna menghindari terjadinya kebakaran, harus ada atensi atau larangan dari pemerintah terkait paling tidak berupa himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dalam membuka lahan,” ulasnya. Jhon


Sambungan

Edisi: 127/Thn IV / 17 - 30 Agustus 2011

Kesaksian Nazaruddin Bisa Menimbulkan Desakan Pembubaran Partai ... Sambungan dari hal. 1 materi UU No 24/2011 tentang Mahkamah Konstitusi (MK) ihwal pembubaran partai politik oleh rakyat, Pong Harjatmo mengakui mengajukan uji materi itu salah satunya melihat kondisi Partai Demokrat. “Iya salah satunya karena Partai Demokrat,” ujarnya. Sebagaimana dalam UU MK pasal 68 ayat (1) disebutkan pemohon adalah Pemerintah. Di ayat (2) pemohon wajib menguraikan dengan jelas dalam permohonannya tentang ideologi, asas, tujuan, program dan kegiatan partai politik yang bersangkutan, yang dianggap bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Aturan itulah yang ingin diterabas oleh para pemohon. Karena menilai, jika pemerintah yang memiliki otoritas untuk pembubaran partai, bagaimana jika yang terjadi masalah justru di partai pemerintah seperti dulu yang terjadi di Golkar saat orde baru atau saat ini yang terjadi di Partai Demokrat. Dalam berbagai kesempatan di persembunyiannya, Nazaruddin menyebutkan sejumlah aliran dana yang mengalir ke rekan separtainya. Mulai anggota Komisi X Angelina Sondakh, Wakil Ketua Badan Angggaran DPR Mirwan Amir, Menpora Andi Mallarangeng, hingga Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Jika merujuk pernyataan

Nazaruddin ini, korupsi yang dilakukan jelas tidak sendirian. Melibatkan banyak orang yang terstruktur merupakan ciri khas korupsi berjamaah. Fenomena demikian menurut pandangan Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi membuktikan sistem keuangan partai politik tidak jelas darimana sumbernya. “Keuangan partai tidak ada iuran dari masyarakat. Maka, sumber dana partai dari elit. Sehingga para elit mencari uang di APBN,” katanya. Dia menyebutkan, partai yang semestinya sebagai alat perjuangan untuk kesejahteraan rakyat berubah menjadi alat perjuangan para aktivisnya. “Ini semua karena

sumber dana parpol tidak jelas,” tegas Uchok. Desakan pembubaran Partai Demokrat bisa saja kian nyaring seiring nyanyian Nazaruddin. Namun jika Nazaruddin tak lagi bernyanyi seperti saat dalam pelarian, desakan agar Partai Demokrat bubar diprediksikan juga akan melemah. Namun di atas semua itu, proses hukum terhadap Nazaruddin harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Jika pada kenyataannya fakta hukum mengungkapkan terdapat aliran dana korupsi Nazaruddin untuk pembiayaan partai politik, maka tak ada yang salah dengan aspirasi publik untuk membubarkan Partai Demokrat. Ic/MP

Kejahatan PT Musimas Lebih Kejam Dari Penjajah Sambungan dari hal. 1 bali. Kedua pekerja yang sedang sakit ini diancam akan dipecat tidak hormat tanpa mendapatkan hak-haknya, bila tidak mampu bekerja. Walaupun pemerintah telah mengatur pada Pasal 172 Undang–Undang nomor 13 tahun 2003 disebutkan “pe-

kerja/buruh yang mengalami penyakit berkepanjangan maka perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja dan membayar hak-hak pekerja.” Dan masih banyak lagi pekerja/buruh yang mengeluhkan tindakan-tindakan PT Musimas, seperti Minarni ahli waris almarhum positif yang

merasa dirugikan atas santunan kematian suaminya, sementara kartu Jamsosteknya telah diambil oleh pihak perusahaan, namun sudah delapan bulan santunan tersebut belum keluar uangnya. DPC SBSI 1992, telah melaporkan masalah ini ke dinas tenaga kerja Kab

Pelalawan, namun sedang dalam proses pengambilan keterangan, untuk mengatisipasi kejahatan PT Musimas kepada pekerja/ buruhnya, DPC SBSI 1992 meminta DPRD dan Disnaker untuk turun ke PT Musimas untuk melihat kondisi yang sebenarnya. Ape

Desak Bupati Copot dan Periksa Ketua Panitia Lelang Hariadi Sambungan dari hal. 1 itu mendapat kawalan ketat dari puluhan anggota Polsek Tebing Tinggi. Hanya saja keinginan para rekanan bertemu dengan Irwan Nasir Bupati dan Hariadi Ketua Panitia lelang tidak membuahkan hasil karena pada saat yang sama Bupati lebih memilih santai di acara launching salah satu hotel di bilangan Jalan Kartini. Sementara Kepala Dinas PU Ir A Syarifudin mengatakan panitia lelang hingga saat ini keberadanya tidak diketahui dimana rimbanya karena bersembunyi di luar Kota Selatpanjang. Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, ratusan pimpian perusahaan rekanan kontraktor local mulai menyampaikan orasinya di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) mulai sejak pukul 08.30 Wib. Orasi para rekanan yang berlangsung sekitar 45 menit itu disambut oleh kadis dan beberapa stafnya. Seperti janji sebelumnya, para rekanan mendesak kepala dinas untuk mendatangkan stafnya yaitu Hariadi SS.ST yang menjadi ketua panitia lelang satu atap. Namun seperti diketahu banyak pihak sejak lima hari terahir, yang bersangkutan sudah meninggalkan Kota Selatpanjang yang dikabarkan sembunyi. Usai menyampaikan orasi damainya di kantor dinas PU, Rekanan kontraktor dengan menggiring kadis PU mendatangi kantor Bupati. Dengan harapan mereka bisa bertemu langsung dengan Irwan Nasir Bupati Kepulauan Meranti. Namun hingga beberapa saat bupati tidak menampakan batang hidungnya, dan hanya beberapa staf rendahan yang menyambut pendemo. Dalam

orasiya pendemo meminta kepada pejabat di lingkugan Pemkab Kepulauan Meranti dipersialahkan mengambil keuntungan dari terbentuknya daerah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan memanfatkan jabatanya untuk mengeruk keuntungan pribadi dari pengelolaan APBD, namun Bupati dan jajaranya juga harus bertanggung jawab atas kondisi masyarakat meranti. Jangan menjadi pejabat penghianat. Membiarkan rakyatnya sengsara di tengah gemerlapan APBD yang melimpah ruah. Karena lama menunggu, pimpian negeri ini (Bupati) lebih memilih menghadiri acara peresmian hotel milik salah satu tim suksesnya. Maka kantor DPRD menjadi satu-satunya tempat tujuan pendemo untuk menyampaikan orasi. Kedatangan ratusan kontraktor dan kepala dinas PU di kantor dewan langsung disambut oleh Ketua Dewan Hafizoh S.Ag. dan Haji Muhammad Adiel SH sekretaris komisi I DPRD. ketua komisi II yaitu Rubi Handoko. Ketua Fraksi Golkar Plus H Nursyahrudin SE yang juga ketua Badan Kehormatan Dewan, dan beberapa anggota dewan lainya. Sayangnya kedua wakil ketua dewan tidak terlihat dalam pertemuan itu. Dalam dengar pendapat antara rekanan kontraktor dan sejumlah ormas kadis PU dan para aggota dewan yang dipimpin langsung ketua dewaan, disimpulkan bahwa rekanan keberatan atas keputusan panitia lelang yang telah mengumumkan hasil tender dengan memenangkan para rekanan luar daerah, sebab dari paket miliaran hingga ratusan juta 90 persen dime-

nangkan oleh rekanan dari Pekan Baru, Siak dan Bengkalis. Bahkan Tarmizi Ap manatan sekretaris badan perjuangan pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti (BP2KM), mendesak DPRD untuk menyampaikan rekomondasi kepada Bupati agar memulangkan seluruh SKPD import itu, karena berdasarkan evaluasi yang dilakukan pemda, disimpulkan bahwa cabinet Irwan Nasir tidak becus dalam merealisasikan pelaksanan pembangunan terkait upaya mereka yang tidak mampu menyerap APBD, dimana dari total 900 M lebih total APBD meranti tahun 2011, persatu agustus baru terealisasi tidak kurang dari 20 persen, atau baru mereka cuil. Artinya masih ada 80 persen lagi dana yang tersisa, hal ini semakin mengindikasikan jika bupati tidak mampu menjalankan roda pemerintahan di Meranti. Apa lagi kebijakan yang ia ambil selalu mengutamakan alokasi dana kepentingan pejabat yang ada khususnya terkait besarnya dana alokasi perjalanan dinas pejabat. Sementara Sudarto dan Hatta selaku pimpian aksi meminta kepada kadis PU dan Pimpinan Dewan untuk melakukan beberapa langkah terkait permasalahan tender yang dianggap menguntungkan rekanan luar daerah Selatpanjang, salah satunya meminta dewan untuk menghadirkan aparat hukum seperti kejaksanan dan tim tipikor serta unsur lainya dalam melakukan evaluasi ulang. Hal ini dikarenakan adanya dugaan konsfirasi kelas tinggi yang terjadi di Meranti dalam penentuan pemenang lelang disamping adanya intervensi

dari sejumlah pejabat dan anggota dewan. Selanjutnya meminta kadis PU maupun dewan agar menyampaikan kepada Bupati untuk segera mencopot Hariadi SS. ST selaku panitia lelang satu atap, yang dianggap sebagi kunci timbulnya persoalan ini dan menurut Rubihandoko ketua komisi II menyebutkan bahwa ketua panitia lelang sejak awal dianggap egois dan tidak layak menjadi panitia lelang. Dan jika persoalan kacau balaunya sistem pelaksanan lelang ini disebabkan oleh beberapa nyamuk saja yang hanya mementingkan kepentingan diri mereka sendiri dan golongan mereka,” Kelambunya jangan sampai kita bakar, bagaimana kalau nyamuk yang dua ekor itu kita usir dari meranti ini, sebab kabupaten ini dibentuk untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Menyikapi tuntutan para rekanan kontraktor, Hafizoh SAg ketua dewan, secara kelembagaan persoalan yang dihadapi para rekanan sudah sejak awal disampaikan ke pemda. Seperti pengesahan APBD meranti yang sudah dilakukan pada ahir januari 2011 itu kita harapkan mampu dimanfaatkan pemda untuk mempercepat proses pembanguan khususnya mempercepat pelaksanan lelang sejumlah pekerjan. Namun kenyatanya hingga saat ini kinerja pemda seperti yang kita ketahui bersama, kerjanya seperti jalanya siput atau sangat lamban, bahkan DPRD meminta kepada SKPD yang ada agar kerja maksimal, namun hal itu tidak dihiraukan, dengan adanya persoalan ini, kita minta kepada pemda kooperatif jangan jalan sendiri intinya. Khosir

reka adalah dengan penerapan denda 2 (dua) kali lipat dari jumlah korupsi yang dilakukan, sehingga tidak merugikan negara. Teatapi apa yang terjadi di Indonesia? Berbeda sekali. Di Indonesia hukuman koruptor ringan. Bayangkan seorang koruptor, ia korupsi 90 miliar rupiah, hukumannya 5 tahun dengan denda 20 miliar rupih. Bahkan ada yang triliiunan rupiah. Uang sang koruptor ada di tangan keluarga atau di luar negeri tidak bisa dibekukan. Hukuman yang dijalankan, kemudian dikurnagi remisi, masa tahanan, maka ia cuma dipenjara 3 tahun saja. Lalu kemudian ia bebas, ia masih punya uang 70 miliar rupiah dikurangi belanja dipenjara 3 tahun katakanlah 10 miliar rupiah. Alhasil masih punya uang 60 miliar rupiah. Disamping itu, tidak ada tebang pilih yang dilakukan

untuk melaksanakan anti korupsi di Malaysia maupun di Cina. Nampaknya kajian serius memberantas budaya korupsi sebagai konsep sangat relevan. Apa lagi kalau kita ambil pengamalan empirik dua negara yaitu Hongkong dan Malaysia. Ada benang merah yang tampak di sana. Mereka menghukum berat para koruptor dan melakasanakannya secara kontinu. Bukankah ajaran agama, sebagai pijakan Teologis (Ke Tuhanan) sudah sangat jelas? Juga sudah ada negara lain bisa menjadi perbandingan. Fenomena dan pengalaman yang ada bisa menjadikan konsep itu berfungsi untuk membawa manusia kejalan yang benar. Yaitu sadar, zikir, ibadah dan sabar, keempat unsur ini bisa memastikan bahwa mansusia sudah mewujudkan kemanusiaanya di muka bumi. Semoga

Mejaga Kesehatan Bathin Sambungan dari hal. 1 dan eksis dalam menghadapi tantangan tangtangannya. Hanya saja sampai kapan budaya bangsa semacam demikian akan mampu bertahan. Budaya kebohongan dan korupsi menyatu dan telah jadi sistem yang aktual dewasa ini. Padahal seharusnya budaya korupsi dan kebohongan itu kita tolak. Bukan saja kerena budaya seoerti itu adalah keji dan bernilai rendah, lebih dari itu budaya demikian akan meneggelamkan kita kedalam kenistaan yang bersangatan dalam neraka Tuhan yang sangat dalam. Inilah kemudian menimbulkan persoalan kritis pada kita. Kalau kita ingin keluar dari lingkup budaya rendah seperti itu agaknya kita bisa belajar pada beberapa bangsa atau negara lain yang juga pernah mengalami persoalan yang sama. Pertama negara Hong-

kong yang konsekwens dengan penerapan anti korupsi, Artinya kesungguhan pemimpin Hongkong mengakkan hukum melawan korupsi. Mereka membentuk lembaga Komite Pemberantasan Korupsi. Sama seperti kita di Indonesia. Strategi mereka membersihkan pengak hukum lebih dahulu yaitu Kepolisian. Banyak pejabat yang terlibat, tapi mereka menerima hukuman yang berat disamping enda 2 (dua) kali lipat jumlah tindak korupsi yang dia lakukan. Yang kedua, tetangga dekat kita Malaysia. Pemimpin Malaysia juga konsekwen melaksanakan anti korupsi dengan hukuman yang berat, yaitu hukuman badan dan hukuman denda. Sudah banyak petinggi yang terlibat korupsi, dinyatakan bersalah dan dihukum. Sudah banyak yang dihukum karena kejahatan korupsi. Strategi me-

11

Nikita Willy Ingin Buka Bareng Fansnya PEMAIN sinetron Nikita Willy seperti dikejar setoran. Kesibukannya di lokasi syuting sangat padat. Ia harus syuting untuk sinetron striping sebelum libur hari raya Lebaran. Makanya, ia tidak punya waktu untuk mengadakan buka puasa bareng penggemarnya. “Memang pengin banget sih buka bareng fans club atau sama teman. Tapi semua susah di waktunya aja,” ujarnya, saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, ia harus menyelesaikan prioritasnya untuk menyelesaikan syuting sinetron striping yang dibintanginya itu. Semua kru juga mengalami hal serupa. Mereka ingin libur

saat hari raya supaya bisa mudik ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarganya. “Aku syutingnya lagi ngejar stok Lebaran. Syuting bisa sampai jam satu malam, karena semua lagi pengin mudik, pengin libur. Jadi, ya memang harus mengejar syuting dulu,” terangnya. Karena itu, gadis kelahiran Jakarta, 29 Juni 1994 tersebut, mengharapkan supaya para penggemar dan temantemannya mengerti dengan keadaannya. Maklum, jadwal syutingnya, sampai H-1 Lebaran. “Ya, pola kerjanya seperti itu. Bahkan, malam takbiran pun di lokasi syuting,” tandasnya. Sri

Proyek Sudin Dikdas Jakpus Dimonopoli Sambungan dari hal. 1 tukan sebelum pelelangan dilaksanakan. Untuk itu, demi hukum dan rasa keadilan, Kasudin Dikdas Jakarta Pusat Zaenal Soleman diminta membatalkan pelelangan tersebut,” tegas Hendra. Hendra mengharapkan Kapolda Metro Jaya Cq. Direktur Reserse Kriminal Khusus melakukan penyelidikan dan penyidikan kepada Kasudin Dikdas Jakarta Pusat, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Panitia Lelang. Dalam surat laporannya ke Polda Metro Jaya tertanggal 12 Agustus 2011, Hendra mengungkapkan sejumlah penyimpangan dan manipulasi lelang. Dia sebutkan, proses lelang di Sudin Dikdas Jakarta Pusat bertentangan dengan Perpres No.54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, dan melanggar UU No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Selain memanipulasi proses lelang dengan menambahnambah persyaratan, Hendra juga mengungkapkan, penitia lelang diduga memberikan RAB HPS 100 % dan chek list pembukaan SPH kepada rekanan yang diplot menang.

Perusahaan yang Sama Berdasarkan Pengumuman No.028/PPBJ-JP/VII/ 2011 tanggal 3 Agustus 2011, rata-rata rekanan pemenang

pada 52 paket proyek tersebut dengan penawaran 95-98 % dari HPS Panitia. Pada umumnya nama perusahaan yang menang tersebut sama dengan perusahaan yang melaksanakan proyek tahun 2009 dan 2010. Nama-nama perusahaan yang memonopoli proyek di Sudin Dikdas Jakarta Pusat tersebut antara lain; PT Karya Sudi Jaya dimengkan panitia pada proyek Rehab dan Pengerasan Halaman Gedung SDN/SMPN 45 lokasi Rp 4.287.957,89 (98,74 % dari HPS). Sudiman Simanjuntak pemilik perusahaan ini pada 2010 lalu mengerjakan SDN Johar Baru 03,04,05,21,23,25. PT Imannuel Sejahtera dimengkan pada proyek rehab berat Gedung SDN Bendungan Hilir 11 Rp 703.043.438 (98,74 % dari HPS). Perusahaan ini mengerjakan rehab berat SDN Kramat 05 pada tahun 2010. Tahun 2010, SDN 11 Benhil sudah direhab dengan anggaran sekitar Rp 1 milair dan dikerjakan oleh PT Tira Kurnia Mandiri. Perusahaan lainnya adalah CV Putra Halomoan Sejati dengan penawaran Rp 761.315.676,32 (95,65% dari HPS) pada proyek Rehab berat Gedung SDN Menteng 03. Pada tahun 2010 lalu, perusahaan milik Lumbantoruan ini mengerjakan proyek SMPN 38 dengan anggaran sekitar Rp 1,2 miliar. PT Parmandian dimenangkan pada proyek Rehab

Berat SMPN 59 dengan penawaran Rp 1.108.235.279,33 (97,14 % dari HPS). Perusahaan milik Sormin ini mengerjakan proyek SDN Mangga Dua Selatan 05 pada tahun 2010 dengan anggaran sekitar Rp 748 juta. PT Rebeka Gemilang dimenangkan panitia dengan penawaran Rp 761.215986,93 (98,35 % dari HPS). Perusahaan milik Siregar ini pada tahun 2010 mengerjakan SDN Gunung Sahari 01 dengan anggaran sekitar Rp 1 miliar. Kemudian, PT Manumpak Indah Sejati dimenangkan dengan penawaran Rp 1.053.415.000,-(98,48% dari HPS). Perusahaan milik M. Lumbantoruan ini pada tahun 2010 mengerjakan SDN Kebun Kosong 17-19 denan anggaran sekitar Rp 1,2 miliar. Pada pengadaan alat penghancur kertas dimenangkan PT Torus Jaya dengan penawaran Rp 1.916.385.900 (97,95%). Perusahaan milik Sitorus ini pada 2010 mengerjakan proyek SDN SDN Cempaka Putih Barat 15/16 dengan anggaran sekitar Rp 1,1 miliar. Pengadaan Alat Peraga Matematika berbasis IT tingkat SD dimenangkan PT Thevi Tri dengan penawaran Rp 4.311.879.000 ((96,99% dari HPS). Perusahaan milik Simangunsong ini mengerjakan proyek SDN Pasar Baru 11/12 dengan anggaran sekitar Rp 1,2 miliar pada tahun 2010. Tim

Pemkab & Pemerintah Pusat Terkesan Mane Duli Sambungan dari hal. 1 laporan dari pihak PT CTB yang menuding PT SR telah mencaplok dan melakukan pengrusakan di lahan mereka, itu perlu pembuktian yang akurat dan kita siap menghadapi mereka hingga ke meja hijau sekalipun, bahkan kita juga sudah melaporkan pihak PT CTB ke kepolisian atas dasar mereka menanam

dan melakukan kegiatan di wilayah HGU perusahaan kita namun anehnya sejauh ini belum ada upaya dan tindakan nyata yang dilakukan oleh pemda dan pemerintah pusat, tegasnya. “Kami sangat berharap pihak pemda dan pemerintah pusat tidak tinggal diam dalam masalah ini. Saya harap mereka bisa segera

melakukan upaya positif dalam menyelesaikan permasalahan ini,” pinta Hendri. Sementara itu pihak PT CTB beberapa kali akan dikonfirmasi menurut salah seorang yang bekerja di perusahaan tersebut “Mohin maaf bapak Kepala Bagian Humas kami sedang sakit,” pungkasnya. Hady

Pertentangan Aceh, Portugis dan Imperium Melayu Sambungan dari hal. 1 Permaisuri Haru kemudian berangkat ke Bintan yang merupakan tempat kedudukan Sultan Riau-Johor, Sultan Alauddin Riayatsyah II. Sultan Alauddin Riayatsyah II merupakan putra dan pengganti Almarhum Sultan Mahmudsyah (Marhum Kampar). Permaisuri Haru kemudian diperistri Sultan Alauddin dengan syarat Haru dikembalikan. Sultan Alauddin kemudian membuat surat kepada Sultan Aceh Al Qahhar yang menuntut agar Haru dikembalikan kepada Imperium Melayu, sebab permaisuri Haru sudah menjadi istrinya. Setelah menerima surat itu, Al Qahhar sangat murka. Ia kemudian mempersiapkan armada dan pasukan yang kuat untuk menyerang Imperium Melayu Riau-Johor, tetapi penyerangan itu didahului oleh balatentara RiauJohor yang dipimpin oleh Laksamana dan berhasil merebut Haru pada tahun 1540. Pada tahun 1564, Al Qahhar membalas sakit hatinya dan merebut Johor Lama dalam penyerangan yang tiba-tiba. Al Qahhar juga menghukum mati Sultan Alauddin Riayatsyah II yang kemudian diberi gelar Marhum Syahid Mangkat Di

Aceh. Sejak itu Aceh menempatkan putra-putra Sultan Aceh menjadi sultan di Haru. Haru kemudian disebut Gori atau Guri. Pada masa pemerintahan Sultan Riayatsyah II (Saidi Mukammil) yang memerintah Aceh pada tahun 15891604, Haru (Guri) memberontak kembali. Pemberontakan Haru (Guri) kali ini dipimpin oleh seorang panglima yang diawasi Merah Silu. Dengan mengumpulkan pemimpin rakyat di gunung, mereka bermusyawarah dan berpaling dari Aceh, kemudian merajakan Sultan RiauJohor sebagai Raja Haru (Guri). Aceh beberapa kali mengirim gajah dan armada untuk menghancurkan pemberontakan itu dan sekaligus menyerang Johor. Meskipun Batusawar dapat dikepung oleh Aceh, tetapi di pihak Aceh terjadi banyak korban. Benteng tidak dapat direbut dan pasukan Aceh kehabisan bahan makanan, sehingga Aceh terpaksa mundur kembali. Haru berpaling ke Johor pada tahun 1599. Kejadian ini juga disebutkan oleh seorang warga Inggris, John Davis, ketika berada di Aceh (Purchas, I: 123).

Pada akhir abad ke-16, nama Haru (Guri) hilang dan timbul nama Deli dengan ibukota Deli Tua. Sementara itu, di Aceh naik seorang raja bernama Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam. Pada tahun 1612 dia menaklukkan Deli dengan pasukan seratus ekor gajah perang dan dengan sistem lubang-lubang pertahanan. Dalam Hikayat Aceh disebutkan kisah Sultan Alauddin Riayatsyah Saidi Mukammil yang meramalkan tentang cucunya, Sultan Iskandar Muda. Sabda Syah Alam: “Cucuku inilah bernama Muhammad Hanafiah, yang pada akhir zaman mengalahkan Deli dan menangkap Merah Silu dan berhamba Raja Johor dan segala raja-raja Melayu dan mengalahkan segala raja-raja yang tiada mau tunduk ke Aceh”. Dengan demikian jelas bahwa Deli sama dengan Haru (Guri) yang memberontak Pasai pimpinan Merah Silu. Sultan Iskandar Muda sangat bangga dapat menaklukkan Deli (bekas Haru) yang sulit ditundukkan oleh raja-raja Aceh sebelumnya. Hal ini diungkapkan dalam suratnya kepada King James dari Inggris (Shellebear, 1898: 125– 127).


Cinta Laura Kiehl

Lebaran Tidak Bersama Keluarga

Edisi: 127/Thn IV / 17 - 30 Agustus 2011

HARI LEBARAN adalah waktu berkumpul bersama keluarga. Namun hal itu tak ingin dilakukan oleh pemain sinetron dan penyanyi Cinta Laura Kiehl. Gadis blasteran Jerman Indonesia itu mengaku tak ingin merayakan hari idul fitri bersama orangtuanya. Cinta

Jadwal Padat di Bulan Suci

Saat Ramadhan, artis biasanya mengubah penampilan dengan berpakaian muslimah. Namun tidak untuk artis seksi Debby Ayu. Ia tetap nyaman dengan tampil seksi. puasa ditutup tapi nanti dibuka lagi,” tegasnya. Debby yang kini tengah sibuk syuting Film Televisi (FTV). Meski jadwalnya padat pada bulan Ramadan ini, ia mengaku tetap menjalankan puasa. “Puasa ini merupakan momentum yang sangat baik untuk meningkatkan ibadah. Ramadhan ini, saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik,” ujarnya. Sri

Nirina Zubir

Tidak Mau yang Instan SEBAGAI figur publik, seorang selebriti tentu dituntut untuk selalu tampil cantik. Begitu pula Nirina Zubir, mantan VJ MTV yang kini ibu satu anak ini. Bagi Nirina, perawatan kulit adalah harga mati untuk selalu tampil memukau. Untuk itu, melakukan perawatan sejak dini wajib dilakukan. Tampil cantik baginya

bukan sekadar memiliki kulit yang putih, melainkan bagaimana agar terlihat sehat dan bugar. Nirina mengaku banyak menerima tawaran dari teman-temannya untuk menggunakan produk pemutih instan, tetapi ia menolaknya. Istri gitaris band Cokelat, Ernest Fardiyan Sjarif, ini mengaku tidak menyukai hal-hal yang instan

karena pada dasarnya semua hal itu membutuhkan proses. “Kalau untuk perawatan kulit, ‘Na sebenarnya enggak suka yang ribet-ribet. ‘Na suka semua yang simpel, dan ‘Na percaya semua perawatan membutuhkan waktu,” tuturnya dalam bincangbincang yang digelar oleh Olay Total Effect di The Immigrant, Plaza Indonesia. Sri

PSMS Pasti Depak Gaston Castano LANGKAH peleburan PSMS Medan dengan Bintang Medan langsung memakan korban. Tiga pemain yang pasti didepak adalah para pemain asing mereka, rencananya mereka akan digantikan oleh pemain Thailand. “Saya kecewa berat dengan yang kemarin (babak 8 besar divisi utama musim lalu), sudah menang bisa seri. Kita hanya memanggil pemain yang memiliki tenaga muda dan siap dengan kondisi klub,” ucap sekum Pengurus PSMS, Idris, pada wartawan

saat assessment Club Meeting di Medan. Mantan manajer PSMS itu

juga menegaskan tidak akan memperpanjang kontrak tiga pemain asing mereka yaitu Vagner Luiz, Almiro Valadares (Brasil) dan Gaston Castano (Argentina) untuk musim depan. Rencananya pemain Thailand akan mengisi pos mereka, setelah PSMS berencaha menggandeng pengusaha negeri ‘Gajah Putih’ kedalam konsorsium yang akan mendanai klub. “Kalau teman saya gabung, walapun dia sudah bilang oke dan siap mendanai PSMS. Kepadanya saya juga

ngan makan ketupat dan kuekue kering. Namun Cinta Laura belum tahu apa yang akan ia lakukan untuk mengisi hari lebarannya yang pertama di Amerika. “Kalau untuk lebaran belum tahu karena disana masih banyak yang harus di siapkan,”kata Cinta. Sri

Grup Band Zivilia

Saat Ramadhan Debby Ayu Tetap Seksi “Puasa itu ibadah yang ditingkatkan. Nggak harus mengubah penampilan, yang penting dalam hati saja,” tutur Debby, saat dihubungi, belum lama ini. Bagi bintang film ‘Pelet Kuntilanak’ ini, mengubah penampilan harusnya tidak karena Ramadhan. Tapi karena kesiapan hati untuk berubah “Ya kalau mau ditutup, ditutup sekalian. Jangan waktu

Laura yang kini melanjutkan bangku pendidikannya di negara Amerika, melarang orang-tuanya datang saat lebaran nanti. “No, no. Nggak boleh papi dan mami datang saat lebaran,” ujar Cinta Laura. Biasanya, suasana lebaran tidak akan ketinggalan de-

sudah katakan tolong carikan empat pemain Thailand yang kelasnya bisa untuk Superliga,” ungkapnya. Menyangkut siapakah yang akan mengarsiteki klub kebanggaan kota Medan itu, Idris lebih melirik nama-nama lokal, tapi yang berlisensi A. “Belum kami putuskan soal pelatih. Hanya saja ya maunya lokal dan lisensinya A sesuai kriteria kompetisi yang diikuti oleh PSMS. Pokoknya pelatih yang sesuai syarat untuk melatih klub profesional” pungkasnya. Rio

MENJADI seorang publik figur tidak lah mudah untuk membagi waktu kerja maupun dengan keluarga. Bahkan waktu buat publik figur tersita oleh padatnya jadwal tampil baik on-air ataupun off-air sehingga membuat capek, lelah serta jenuh bagi seorang publik figur itu sendiri, hanya untuk menghibur para penggemarnya baik di dalam negeri ataupun di luar negeri. Rupanya ini yang sedang dijalani drup band “Zivilia” dengan salah satu lagu yang sangat melejit yaitu “aishiteru”. Saat Melayu Pos menemui secara langsung grup band Zivilia saat mengisi hiburan di acara “Inbox” yang bertempat di “Poins Square”, Jakarta Selatan. Bahkan grup band “Zivilia” ini meembagi waktu dengan keluarga tidaklah mudah sehingga orang tua mereka bolak-balik ke Jakarta hanya untuk berkumpul bahkan di saat grup band ke luar kota mereka membagi waktunya hanya melalui handphone

Foto :Hlm/RNJ

Grup Band Zivilia dengan Wartawan Melayu Pos.

saja. Di dunia publik figur tidak semua berjalan dengan sesuai yang kita rencanakan. Bahkan juga bisa terhindar dari pergaulan bebas maupun obat terlarang. Bahkan grup band Zivilia untuk menghindari pergaulan bebas serta obat terlarang mereka pun untuk mengisi waktu luangnya mereka latihan bersama dan selalu menjaga rasa kekeluargaan karena bagi mereka

musik adalah musik serta yang narkoba ya narkoba. Jadi tidak semua grup band identik dengan pergaulan bebas maupun obat terlarang, tegasnya. Mereka juga berpesan kepada para remaja agar selalu bersifat positif, kreatif serta harus selalu mempunyai ciri khas tersendiri. Agar musisi Indonesia harus selalu hidup serta selalu berkreatif. Halim/Rinja

Ki Joko Bodo

Ingin Menghibur Masyarakat di Bulan Suci RUPANYA seorang Ki Joko Bodo tidak selamanya di dunia spiritual saja yang membuat Ki Joko Bodo lelah, cape serta membuat Ki Joko Bodo stress, yang tiap hari melayani para pasiennya yang ingin berobat kepadanya. Maka oleh sebab itu Ki Joko Bodo ingin sekali menghibur masyarakat yang tidak bisa menemui Ki Joko Bodo secara langsung walaupun demikian masyarakat bisa mendengarkannya lewat lagu yang dinyanyikan Ki Joko Bodo yang tergabung dalam Boy Band “THE BIANG K-ROKS”. Saat Melayu Pos menemui Ki Joko Bodo secara langsung pada saat menghibur para penggemarnya dalam acara “Inbox” di wilayah Poins Square, Jakarta Selatan. Pada

(29/9) kemarin. Menurut Ki Joko Bodo arti dari “The Biang K-Roks” yaitu, Hanya untuk menghibur masyarakat saja walaupun lagunya masih single tetapi ada niat untuk dibuat ke

album. Jadwal Ki Joko Bodo pun sangat padat di bulan Ramadhan yang sifatnya religi, bahkan Ki Joko Bodo ingin memberikan penyejukkan kepada masyarakat. Walaupun belum terekspos oleh media bahwa Ki Joko Bodo selain penyanyi, paranormal juga sebagai seorang DAI. Ki Joko Bodo menambahkan bahwa para penggemar Ki Joko Bodo terutama The Biang K-roks, agar selalu waspada serta tidak mudah tertipu dengan mengatasnamakan Ki Joko Bodo di jejaring sosial. Dan Ki Joko Bodo sendiri tidak mempunyai alamat situs jejaring sosial terutama di facebook, twitter maupun sejenisnya, tegasnya. Halim/Rinja

Cesc Fabregas

Jose Mourinho Stop Beli Pemain

Resmi Berkostum Barcelona

PELATIH Real Madrid, Jose Mourinho memutuskan untuk tidak lagi mendatangkan pemain baru musim ini. Menurutnya, skuad Madrid saat ini sudah kompetitif. Musim panas ini Madrid sudah mendatangkan beberapa pemain baru seperti Hamit Altintop, Jose Maria Callejon, Fabio Coentrao, Nuri Sahin dan Raphael Varane. Masih ada satu nama pemain lagi yang santer dikabarkan akan berlabuh di Santiago Bernabeu, yakni Neymar. Mourinho mengaku puas dengan skuad yang ada saat

TEKA-teki sepanjang bursa transfer musim panas ini berakhir sudah. Francesc Fabregas i Soler akhirnya resmi berkostum Barcelona setelah pihak Arsenal setuju dengan bandrol transfer sebesar 31 juta pounds atau lebih dari Rp 403 miliar. Uniknya, Super Fab harus merogoh kocek sendiri sebesar 4,4 juta pounds atau sekitar Rp 57,2 miliar untuk membeli nilai kontrak yang tersisa di The Gunners, agar bisa berlabuh ke Estadio Camp Nou musim depan. Besaran biaya yang harus

ini. Ia pun yakin timnya mampu bersaing di semua kompetisi yang diikuti oleh ‘Los Galacticos’. “Kami sudah menjalani 26 sesi latihan dan tujuh pertandingan persahabatan. Masing-masing 26 sesi latihan dan tujuh pertandingan persahabatan berlangsung selama 60 menit dan 30 menit,” ujar Mourinho saat menghadiri konferensi pers jelang pertandingan Piala Super Spanyol kontra Barcelona, Minggu (14/8). “Kami telah merencanakan semuanya untuk menga-

Philippe Mexes

Tak Sabar Bermain

PEMAIN rekrutan baru AC Milan, Philippe Mexes sudah gatal ingin bermain bersama klub barunya itu. Namun, ia masih harus sabar menunggu karena belum pulih dari cedera. Mexes absen dari lapangan hijau sejak empat bulan lalu usai menjalani operasi li-

gamen lututnya ketika masih terdaftar sebagai pemain AS Roma. “Saya merasa frustrasi dan sudah tidak tahan lagi. Perlahan saya kembali ke kondisi fit dan mencoba untuk menyentuh bola untuk pertama kalinya minggu ini,” ujarnya kepada Milan Channel. “Senang memiliki perasaan ini lagi setelah selama empat bulan lamanya tidak menyentuh bola tapi saya merasa sedikit frustrasi.” “Saya tahu harus melaluinya dengan perlahan. Ketika rasa sakitnya sudah hilang, saya siap menemui pelatih dan mungkin akan terjadi dalam dua atau tiga minggu ini,” pungkasnya. Rio

rungi satu musim kompetisi penuh. Kami tidak hanya melakukan persiapan untuk Piala Super Spanyol tapi untuk satu musim kompetisi. Saya

tidak ingin satu pun pemain penting yang pergi dan saya tidak ingin mendatangkan pemain baru lagi,” tandas Mourinho. Rio

Keluarga Besar

Mengucapkan:

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-66 17 Agustus 1945 – 17 Agustus 2011 Raden Barus Pemimpin Redaksi

dibayar El Barca terbagi menjadi dua item, yakni transfer fee sebesar 25,5 juta pounds plus bonus penampilan sebesar 5,25 juta pounds, terutama jika Fabregas bisa membantu klub barunya merengkuh trofi bergengsi seperti La Liga dan Liga Champions. Seperti dirilis Daily Mail, proses negosiasi terakhir terjadi awal pekan lalu saat Wakil Presiden Barcelona Josep Bartomeu bertemu dengan manajemen Emirates Stadium. Hasilnya, kubu Spanyol tetap tak mau membayar cash 36 juta

pounds. Setelah renegoisasi, keluarlah opsi tiga pembagian, yakni transfer fee, bonus, dan Fabregas yang rela membayar dirinya sendiri untuk keluar dari Arsenal. Sementara Sport.es merilis, proses kepergian Fabregas terjadi setelah Pelatih Blaugrana, Josep Guardiola, bertatap muka sebanyak tiga kali dalam tiga pekan terakhir. Itulah kenapa sang skipper tak pernah nongol membela Arsenal di beberapa ajang pramusim, apalagi ia juga sudah absen sejak April lalu. Rio

Anda Tertarik Dunia Jurnalistik? Dalam rangka pengembangan perwakilan dan biro di seluruh Indonesia, SKU Melayu Pos membuka kesempatan yang ingin bergabung.

Anda Berminat? Hubungi: Telp.: 021 - 98333068; 34830839 HP.: 0813 1839 2746 e-mail: melayu_post@yahoo.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.