DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN
Edisi: 107/Thn IV / 10 - 23 November 2010
PPP Larang Anggotannya di DPR RI ke Luar Negeri
Hal.
5
KPAID : Diminta Aparat Hukum Bengkalis Sportif
Harga Eceran :
Rp. 3.000,-
(Jabodetabek)
Pungli Proyek DAK Dindik Masih Misteri? Hal.
6
Hal.
9
KPK Bertekad Menjaga Independensi Dalam Pemberantasan Korupsi Jakarta, Melayu Pos Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertekad menjadi lembaga penegak hukum dalam pemberantasan korupsi yang tidak akan bisa ditekan apalagi diintervensi oleh pihak manapun, tidak terkecuali kekuatan politik.
Nadine Alexandra
Menyenangi Hal Yang Baru
Baca di hal. 11
TITIAN MUHIBAH Tanah Air Kita
Hal itu menyusul kepercayaan publik yang menyatakan bahwa KPK adalah salah satu lembaga penegak hukum yang mampu mengatasi tekanan partai politik atau politisi. “KPK akan tetap menjaga kinerjanya untuk selalu independen (bebas tekanan dan kepentingan) tapi tetap profesional,” tandas Wakil Ketua KPK, Mochamad Jasin. Sebelumnya, Lembaga Survey Indonesia (LSI) melansir hasil surveinya mengenai kinerja empat lembaga penegak hukum. Hasilnya, KPK menjadi lembaga penegak hukum yang kinerjanya dianggap paling baik ketimbang Kepolisian RI dan
Kejagung. Sebanyak 15 persen reponden menilai KPK bisa mengatasi tekanan partai politik atau politisi, sebanyak 12 persen publik menilai KPK bisa mengatasi tekanan pengusaha. Selain itu, 19 persen publik menilai KPK mampu memberantas korupsi. KPK menyambut positif hasil survei itu. Menurut Jasin, hal itu menandakan bahwa masyarakat Indonesia masih menaruh harapan besar terhadap KPK sebagai lembaga yang memiliki kewenangan memberantas korupsi. Beberapa waktu lalu, KPK sempat diterpa masalah hukum meBersambung ke hal. 11
Din Syamsudin: Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta
Tuhan ! Di pintumu aku mengetuk. Aku tak bisa berpaling (sajak Chairil Anwar) Takrif tanah air dalam pengertian umum adalah Tanah, Sungai, Gunung Hutan dan Laut serta yang ada didalamnya. Sebagai bangsa dengan berkat rahmat Allah itulah tanah air kita terbentang dari Sabang sampai Papua. Disanalah kita berdiri sampai akhir masa dan untuk Indonesia Raya. Paparan diatas, hakikatnya Indonesia ditakdirkanNya kita ada bersama alam. Harapannya disitu adalah wujudnya Indonesia Raya yang penuh rahmat dan magfirahNya Paham KeTuhanan kita adalah demikian. Hal itu tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar dengan ungkapan bahwa kemerdekan bangsa dengan berkat rahmat Allah. Sebagai Pencipta, Allah adalah Maha Kuasa, Keyakinaan terhadap Maha Kuasanya Allah tidak akan pernah kita kurangi sedikitpun Dalam tulisan Syafii Maarif dalam Republika 2 Nopember. Ia menulis dibawah judul Teologi Dalam Menghadapi Bencana. Menurut dia, ada kepercayaan manusia tidak yakin ada yang mengatur alam. Seolah olah alam menentukan maunya sendiri. Karen Amstrong seperti dikutip Maarif, sejak perang Dunia II rakyat Inggris mulai meninggalkan Tuhan disebabkan adanya perang Dunia yang menghancurkan dan menewaskan banyak manusia, tidak ada yang mampu menghentikannya. Tuhan, kata Amstrong meskipun banyak yang telah berdoa meminta Tuhan turun tangan menghentikan bencana perang tersebut. Perang tidak berhenti dan terus membawa korban Demikian tulis Syafii Maarif Kita tidak tahu dengan pasti benar tidaknya tesis Amstrong tersebut. Hanya saja ia telah menukilkan putus asanya bangsa Inggris sehingga ingin lari dari takdirNya meninggalkan Tuhan. Dalam hal yang sama bencana alam yang menimpa bangsa Indonesia melahirkan pertanyaan apa sikap bangsa kita. Penulis berani memastikani bangsa Indonesia tidak demikian, Bangsa Indonesia tidak pernah berputus asa dari rahmat Allah. Bencana gunung Merapi di Yogyakarta, Tsunami Mentawai dan Bencana di Papua yang menimpa sebagai kejadian beruntun memang adalah duka kita semua. Tetapi keimanan kita menerimanya sebagai takdir Bersambung ke hal. 11
PANTUN MELAYU
Tetak buluh panjang suluh Mari jolok sarang penyengat Angkat doa jari sepuluh Doa minta biar selamat
Tetak buluh panjang suluh Mari jolok sarang penyengat Angkat doa jari sepuluh Doa minta biar selamat
Bila memandang ke muka laut Nampak sampan mudik ke hulu Bila terkenang mulut menyebut Budi yang baik ingat selalu
Pengusaha Galian C Terus Melanggar Aturan
Wajar Penetapan Merapi Sebagai Bencana Nasional Magelang, Melayu Pos Meski pemerintah sudah menetapkan koordinator penanganan bencana Merapi berada di tangan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), namun Presiden SBY belum menetapkan bencana Merapi sebagai bencana nasional. Dengan melihat ruang lingkup ancaman letusan Merapi, Din Syamsuddin menilai penetapan Merapi sebagai bencana nasional sudah layak. “Sangat. Sangat layak, bencana gunung Merapi sebagai bencana nasional karena lingkup sangat luas melibatkan rakyat yang me-
Foto: Ist
PENGUNGSI MENINGKAT DRASTIS. Ribuan pengungsi beristirahat di tempat pengungsian sementara yang merupaka Gelanggang Olahraga (GOR) di Klaten, Minggu (7/11). Jumlah pengungsi di Kabupaten Klaten meningkat hingga lebih dari 10 kali lipat lebih dari perkiraan awal 5.000 menjadi 52.000 pengungsi akibat semakin meluasnya dampak letusan merapi.
ngungsi hampir 200 ribu orang,” tegas kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin. Terkait dengan penanganan bencana Merapi, Din menilai, kinerja pemerintah dalam menangani korban belum berjalan maksimal. Banyak posko pengungsian yang didirikan secara mandiri oleh warga ataupun masyarakat luas belum terpantau oleh pemerintah. “Posko pengungsi tidak terlalu terjangkau oleh pemerintah. Logistik menumpuk di pemerintah tidak seluruhnya tersebar dan terdistribusi ke Bersambung ke hal. 11
Pemberian Sanksi Haruskah Ditingkatkan?
Jajaran Komisi A DPRD Kabupaten Pekalongan menerima bingkisan parcel dari LSM beberapa waktu lalu yang berisi satu liter bensin dan sekantong batu serta pasir dari DAS Sengkarang.
Sudah Tiga Kali Dipanggil
Dugaan Korupsi 1,4 Miliar
Mantan Direktur RSU Kabanjahe Divonis Bebas Sumut, Melayu Pos Majelis hakim PN Kabanjahe, Rabu (20/10) petang, memvonis bebas mantan Direktur RSU Kabanjahe, dr Suara Ginting, terdakwa kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran alat-alat kesehatan (Alkes) dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSU Kabanjahe senilai Rp 1.414.100.000 yang bersumber dari dana APBD Karo TA 2008. Pembacaan vonis bebas
itu disampaikan majelis hakim yang diketuai Yohanes Priyana SH MH didampingi hakim anggota David Panggabean SH dan Jesael Manullang SH. Sedangkan dari JPU Jeky Kaban SH. Menurut majelis hakim Yohanes Priyana yang juga Ketua PN Kabanjahe itu, menyatakan bahwa terdakwa sama sekali tidak melakukan tindak pidana korupsi sesuai dengan yang disangkakan
Kajen, Melayu Pos Sepanjang tahun 2008 hingga penghujung tahun 2010 ini tercatat sejumlah pengusaha galian C di Kabupaten Pekalongan terbukti melanggar aturan. Bentuk pelanggaran aturan itu berupa tidak atau belum berijin namun telah beroperasi serta penggunaan alat berat yang menyalahi aturan. Namun begitu, sanksi yang telah dijatuhkan hanya berupa penutupan lokasi penambangan atau penarikan alat berat dari lokasi penambangan. Bersambung ke hal. 11
dan dakwaan JPU. “Oleh karena itu, terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan dan dikembalikan harkat dan martabat terdakwa,” ungkapnya. Ketika hal itu dikonfirmasi wartawan ke Ketua PN Kabanjahe Yohanes Priyana, membenarkan terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan JPU. Disinggung apa yang menjadi dasar dan Bersambung ke hal. 11
PT MUP Lecehkan Disnakertrans Pelalawan, Melayu Pos Dari sekian banyaknya perusahaan yang beropersi di Kabupaten Pelalawan, hanya PT Mitra Unggul Pusaka (PT MUP) Group PT Asian Agri, Desa Gondai, Kecamatan Langgam yang tidak mematuhi Undang-Undang Ketenaga Kerjaan yang telah diatur oleh Pemerintah, apa lagi yang berhubungan dengan hakhak pekerja yang selalu disepelekan begitu saja. Perusahaan yang berjalan di bidang
HISTLEGEND
perkebunan Karet ini bisa dikatakan perusahaan yang keras kepala atau kebal hukum. Jangankan pekerja yang dihargai, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pelalawan pun diabaikan. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten telah melakukan pemanggilan sebanyak tiga kali kepada management PT.MUP, terkait dengan pengaduan pekerja yaitu Sangkot (70) Bersambung ke hal. 11
Bagian: Pertama
Bukit Batu “Jejak Sejarah” terbentuknya Kalimantan Tengah
BERADA di atas Bukit Batu yang terletak di tengah hutan Kalimantan (Tengah), seperti berada di tempat yang mustahil. Berada di atas Bukit
Batu dengan segera orang akan membayangkan dari mana batu-batu besar itu berasal, karena tidak mungkin batu-batu itu berasal dari Sungai Katingan yang jaraknya cukup jauh, yaitu sekitar 15 Km2. Kalau batu-batu itu bekas dari puing-puing kerajaan, di Kalimantan Tengah tidak ada kerajaan yang berdiri karena merupakan daerah baru yang di buka dari hutan belantara. Berada di Bukit Batu seperti berada di satu tempat yang muskil
terjadi. Karena Bukit Batu sulit dijelaskan melalui fenomena alam dan realitas historis, setidaknya seperti Borobudur misalnya, sehingga Bukit Batu menghadirkan sistem keyakinan tersendiri bagi masyarakat setempat dan mempunyai legenda untuk meneguhkan keberadaan Bukit Batu, yang sekaligus, legenda itu, berfungsi sebagai legitimasi. Nama Bukit Batu bukanlah nama asing bagi orang Kalimantan, setidaknya un-
tuk Kalimantan Tengah. Memang, Bukit Batu terletak di desa Kasongan, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Kisah yang bergulir pada masa silam, seorang yang bernama Burut Ules tinggal di desa Tumbang Linting. Burut Ules dikenal sebagai seorang yang mempunyai kemampuan spritual tingkat tinggi, yang dalam bahasa setempat disebut sebagai bakaji. Seperti halnya di Jawa ada kisah Djaka Tarub yang mengambil selendang
salah satu bidadari yang sedang mandi di telaga kemudian mengawini bidadari tersebut. Kisah Burut Ules menyerupai hal itu. Dia, Burut Ules, mengambil besaluka yang di Jawa dikenal dengan nama jarik. Bukan hanya sekali dia melihat tujuh dara yang turun dari langit dan mandi di telaga yang berada di tengah hutan belantara yang sedang ia persiapkan sebagai tempat tinggal. Ketika dengan sengaja Burut Bersambung ke hal. 11
Opini
2 Sorot KehendakNya Yang Harus Terjadi BENCANA alam yang sering terjadi melanda di negeri kita kian mengkhawatirkan. Belum usai satu masalah ditangani, sudah muncul yang lain. Seperti yang terjadi pada bulan terakhir ini, mulai dari long-sor di Wasior Papua, gempa dan tsunami di Mentawai sampai meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta. Dari berbagai bencana tersebut seyogianya kita melakukan introspeksi, sehingga kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Secara histografi, Indonesia merupakan wilayah langganan gempa bumi dan tsunami. Pascameletusnya Gunung Krakatau yang menimbulkan tsunami besar di tahun 1883, setidaknya telah terjadi 17 bencana tsunami besar di Indonesia selama hampir satu abad (1900-1996). Berbagai daerah di Indonesia merupakan titik rawan bencana, terutama bencana gempa bumi, tsunami, banjir, dan letusan gunung berapi. Wilayah Indonesia dike-pung oleh lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik. Sewaktuwaktu lempeng ini akan bergeser patah menimbulkan gempa bumi. Selanjutnya jika terjadi tumbukan antarlempeng tektonik dapat menghasilkan tsunami, seperti yang terjadi di Aceh dan Sumatera Utara dan yang terbaru di Mentawai. Catatan dari Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukkan bahwa ada 28 wilayah di Indonesia yang dinyatakan rawan gempa dan tsunami. Di antaranya Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta bagian Selatan, Jawa Timur bagian Selatan, Bali, NTB dan NTT. Kemudian Sulut, Sulteng, Sulsel, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak, Yapen dan Fakfak di Papua serta Balikpapan Kaltim. Selain dikepung tiga lempeng tektonik dunia, Indonesia juga merupakan jalur The Pasicif Ring of Fire (Cincin Api Pasifik), yang merupakan jalur rangkaian gunung api aktif di dunia. Cincin api Pasifik membentang di antara subduksi maupun pemisahan lempeng Pasifik dengan lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, lempeng Amerika Utara dan lempeng Nazca yang bertabrakan dengan lempeng Amerika Selatan. Zona kegempaan dan gunung api aktif Circum Pasifik amat terkenal karena setiap gempa hebat atau tsunami dahsyat di kawasan itu, dipastikan menelan korban jiwa manusia amat banyak. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mencatat, 83 persen wilayah Indonesia rawan bencana. Dalam 10 tahun terakhir, ada lebih dari 6.000 bencana terjadi di Indonesia. Kepala Konsorsium Pengurangan Risiko Bencana Dadang Sudardja menambahkan, dari seluruh provinsi di Indonesia, hanya 16 yang sudah memiliki Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sedangkan dari 500 kabupaten, baru 21 yang ber-BNPB. “Itu bisa dilihat dari respons terhadap bencana yang lebih cepat justru dari masyarakat sipil, bukan pemerintah,” ujarnya. Sering kali banyak orang berpikir bahwa bencana hanya karena kondisi alam atau ka-re-na kesalahan manusia. Pa-da--hal ada alasan yang lain, ya-i-tu karena Tuhan sedang me--nya-takan kehendakNya ke-pa-da manusia melalui alam ini. Ini merupakan bukti manusia hanya bisa memuat rencana, tetapi yang terjadi hanyalah kehendakNya.
Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Srimulyaniati Retnowati Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Esron Sembiring, Hermansyah Pasaribu Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS., Wasnadi Suryadi, Ucok S., Hotman S., Maman Suryana, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, Esron Sembiring, J. Silaban, N. Romario Barus, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Fajar Mardiansah, Roni P Naibaho, Syafrizal, Asrizal, Harianto, q`Julimar Indra, Agus Herianto, Krisman Naibaho, Wawan Rismawan, Ami Rismawati, Kinkin, A Junaidi, Ratina Sudirana, Rezali, Edi Dachi, Kario Silalahi, N. Suryana, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Jasman Gea, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Ohim Sutisna, Heri Fitriansyah, Darman, Kasmin Sudrajat, Hoklen J Manulang, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Ari Zaluku, M. Parjono, Basri M, Yanto Suyanto, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, M. Kosir, Boy D, Adi Wira S Meliala, Ahmad, Tombang Tambunan, Syafrizal Anto, Fitriani N, Suhadi, Subandi, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Deri Hendra, Jakpar, Eka Chandra, Kalaus, Joni Sapari, Satori, Didin, Dudi, Ujang, Farmi Alfikris, Sardi, Asdiati, Casma S, Darpius, Rozali, Adang Sukiman, Mulyadi, Rahmat, Akhmad Suyata, Suyetno Karman, Andi Putra, Parulan M, Rasyun, Muji Burahman, Firnando, Teja S, Hadysa Prana, Abdurachman, Agustadi Saputra, Samsin, Pujiansyah, Maulidana, Adi Surya Wijaya, M Suran, Bachtiar, Hermanudin, M Yans Jufri, Edi Wibowo, Makhmudin Al Rasyid, Budi Hartono Sormin, Sabar Manik, Torang Apta Sumito, Januari Barutu, Dancem, Thomas. M, Zainal Abidin, Suwaryo, S.Pd, MM, Dedi Suryadi, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Kusairi, Hery Hartono, Swani, Hasan Sobri, Anang Hadri, D Suryadi, Syahsinan Aryanto, Dian Hardinata, S Priyadi, Zainudin.
TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 8002373; 8001229 Fax : (021) 8002374 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.
Edisi: 107/Thn IV / 10 - 23 November 2010
Bencana, Interupsi, dan Solidaritas ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Setiap kali bencana alam melanda, setiap kali pula lagu Ebiet G. Ade kita putar lagi. Ebiet, dalam lagunya itu, bencana dalam perspektif hubungan antara manusia dan Tuhan. Ketika bencanabencana itu terjadi, Ebiet, antara lain bertanya “Mungkin Tuhan mulai bosan, melihat tingkah kita, yang selalu salah dan bangga akan dosa-dosa”. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Karena kita bangsa yang religius, apa yang disampaikan Ebiet itu cukup mengena. Bahwa setidaknya bencana itu membuat manusia dibikin merenung sejenak. Memang, banyak tafsir atas bencana yang tengah menimpa saudarasaudara kita hari-hari ini, entah itu di sekitar Gunung Merapi, pulau-pulau di Kepulauan Mentawai, banjir bandang di Wasior dan yang lain. Ada yang mengaitkannya dengan perilaku manusia, hubungannya dengan Tuhan, ada pula yang lebih cenderung memahaminya sebagai sebuah fakta ilmiah fenomena alam. Memang, semua bencana alam itu dapat dijelaskan secara ilmiah, ada hukum alam (sunatullah) yang berlaku. Tetapi, tentu saja, sebagai orang yang percaya Tuhan (bukan atheis), kita yakin bahwa semuanya tak lepas dari tangan Tuhan. Memang belakangan ini, kita, khususnya yang yakin akan peran Tuhan dalam membentangkan semesta, menggariskan nasib sekaligus mengabulkan doa manusia, sedang digemparkan oleh pendapat Stephen Hawk-
ing, Fisikawan Bahkan Al Oleh: Alfan Alfian Inggris yang tersoQur’an sendiri mehor itu. rupakan kitab yang Hawking yakin bahwa keberadaan di dalamnya terdapat banyak petunjuk manusia dan alam semesta bukan hasil agar kita menguasai ilmu pengeciptaan Tuhan, melainkan muncul tahuan. Terhadap hal-hal yang tak dengan sendirinya. Sebab ada hukum terjangkau pengetahuan, maka agama gravitasi, alam semesta bisa menyediakan versi pandangannya menciptakan dirinya sendiri. sendiri, yang wajib diyakini oleh Ia menolak teori Isaac Newton pemeluknya. Kaum beriman adalah yang menyatakan bahwa terciptanya yang yakin akan kebenaran agamanya. alam semesta terTetapi, keimanan bentuk tidak secara seseorang akan agaspontan namun dimanya memang akan gerakkan oleh Tudihadapkan pada dihan. Ia mengklaim namika hidup yang tidak ada kekuatan penuh cobaan. Keiilahiyah yang dapat manan yang aktual menjelaskan meadalah yang bekerja ngapa alam semesta untuk kebaikan sesaini terbentuk. Hal ma, dalam konteks ini dapat Anda baca kemanusiaan, cermidi buku terbarunya, nannya adalah ke The Grand Design. aktualisasi-aktualiPendapat dalam sasi ibadah sosial mereka. buku barunya itu Amal kebaikan memang cukup meadalah catatan baik ngejutkan, mengidari aktualitas keingat dalam buku manan yang aktifsebelumnya, A Brief History of Time (1988), Hawking tidak dinamis itu. Mestinya kita tak boleh menafikkan kemungkinan turut egois, atas nama agama, atau ritual campurnya Tuhan dalam penciptan agama, tetapi meniadakan kesalehan sosial. Agama mestinya tak berhenti dunia. “Jika kita menemukan sebuah teori sebatas simbol-simbol. Agama harus yang lengkap, maka hal tersebut dapat menjawab persoalan-persoalan menjadi kemenangan nalar manusia. kemanusiaan dalam kehidupan kita Oleh sebab itu, kita akan mengenal sehari-hari. Menurut ajaran Islam segala Tuhan,” catatnya dalam A Brief Histindakan kita ada korelasinya dengan tory of Time. Saya tidak akan larut dalam pan- niat. Maka, seyogyanya segenap hidup dangan Hawking. Perdebatan antara dan perilaku kita, kita niatkan untuk kaum agama versus atheis, sudah ibadah. Segala sikap dan tindakan, berlangsung lama dan kelihatannya tidak semata-mata berdimensi dunia, akan terus terjadi. Agama, khususnya tetapi juga berdimensi akhirat. Kalau Islam, tidak menafikan ilmu kita berbuat baik sebesar biji sawi sekalipun, maka catatan amal pengetahuan itu jelas.
kebaikan kita itu akan membantu kita di akhirat kelak. Nah, pada saat bencana melanda saat ini, terbentang peluang lebar kita untuk membantu sesama. Kalau kita tidak sempat menjadi Tim SAR atau relawan dan bagian dari pihak-pihak yang aktif di lapangan, maka kita bisa menyisihkan dan menyumbangkan sesuatu secara tidak langsung. Berbagai suratkabar dan media televisi, mengumumkan nomornomor rekening bantuan bencana. Bagi kita, kaum yang beragama ini, mengaitkan bencana dengan Tuhan merupakan hal yang sangat wajar, sebagai ekspresi dari paradigma dan sikap religius kita. Dan ketika Ebiet G Ade berspekulasi “mungkin Tuhan mulai bosan”, maka itu maknanya, mengajak kita introspeksi. Marilah kita evaluasi hidup kita. Sekaligus, marilah kita berbuat sesuatu yang riil dalam membantu korban bencana. Marilah kita manfaatkan secara optimal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemanusiaan. Marilah bersatu padu dalam solidaritas kemanusiaan –tanpa membedakan agama, suku, ras, golongan. Marilah kita dorong pemerintah dan pihakpihak terkait mengefektifkan manajemen bencana. Solidaritas kita perlukan dengan dilandasi niat yang tulus, sehingga yang menyebar dan membesar adalah energi positif kita sebagai individuindividu, sebagai masyarakat, sebagai bangsa, sebagai bagian nyata dari kemanusiaan universal, sebagai makhluk-makhluk Tuhan... Penulis adalah Dosen di Universitas Nasional, Jakarta.
Deradikalisasi Gerakan Islam di Malaysia ANTISIPASI gerakan Islam radikal (deradikaliasi) di Indonesia dan Malaysia masih perlu dicermati lagi. Hal ini mengingat gerakan radikal tersebut dari waktu kewaktu berubah bentuk pola dan sasarannya. Di Malaysia misalnya gerakan radikal lebih kepada tuntutan syari’at Islam, seperti pencuri hukum potong tangan, pezina dihukum rajam. Sekarang terarah pada pembakaran rumah ibadah agama lain seperti gereja, klenteng dan semacamnya. Akibatnya sama saja menimbulkan goncangan politik, menganggu kestabilan keamanan. Ajaran Jihad Dalam Islam Sebenarnya munculnya paham radikal bermula dari ajaran jihad dalam Islam. Yaitu islam memerangi kaum kafir dan yang memusuhi Islam yang langsung dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW sebagai panglima perang. Semula agenda konsep damai dipakai dalam masa awal, seperti perjanjian Hudaibiyah, Namun belakangan jihad dengan konsep perang itu makin populer. Karena Negara Indonesia dan Malaysia dengan mayoritas Islam masalah radikal itu muncul. Masa pemerintahan Orde Baru (Orba)
dibawah PresiInternal Security Oleh: Mas ud HMN den Soeharto Act memberlakukan Agaknya kondisi Undang Undang (UU) Subversi inilah yang berbeda dengan Malaysia dengan sangat keras. Sehingga ge- sekarang. Negara semenanjung yang rakan radikal Islam itu kehilangan berpenduduk 25 juta tersebut masih ruang geraknya dan mereka mela- menggunakan ISA sebagai penangkal rikan diri keluar negeri. Tujuan utama gerakan radikal dan terorisme. ke Malaysia yang masa itu belum Seperti sudah sama kita ketahui memberlakukna Internal Security Act sampai sejauh ini Malaysia berhasil (ISA) secara ketat. menghadapi gerakan radikal maupun Menurut Irjen Pol (P) Ansyaad MBAI terorisme .Dengan payung hukum ISA Badan Penaggulangan Anti Terorisme mereka bisa managkap menahn siapa (BNPT) Indonesia berhasil menekan saja yang dicurigai. gerakan radikal Islam hingga tahun Kita melihat contohnya yaitu 1998.Tapi Indonesia dituduh sebagai Nordin M Top. dan Azhari mereka negara yang melanggar Hak asasi warga negara Malaysia tidak bisa manusia (HAM) bergerak di Malaysia sampai mereka Kemudian, kata Ansyaad dalam tewas dalam operasi melawan polisi seminar di Majelis Ulama Indonesia Indonesia. (MUI) 6 Nopember 2010 lalu,—— pada Berita keberhasilan lain baru baru era reformasi Indonesia mencabut UU ini Malaysia dapat menangkap peTentang Subversi dan menghadapi larian dari Indonesia yang terlibat daradikalisme dibuat Undang Undang lam kasus perampokan CIMB bank Anti Teror tahun 2003. di Medan (radio BBC 2 Nopember Kata Ansyaad lagi, kita tidak mau pagi) mengulangi pengalaman pahit kita Dalam tinjauan kita. gerakan sebagai negara pelanggar HAM. radikal sekarang ini tidak saja islam Gantinya kita menghadapi gerakan tetapi juga Hindu dn Kristen muncul radikal dengan penegakan hukum di Malaysia. Penghancuran gereja oleh dan gerakan deradikalisasi . Demi- pihak tertentu membawa isu kegamaan di Malaysia serius. Ini bisa menkian Ansyaad MBAI
jadi kasus yang sama dengan Indonesia dulu, yaitu Malaysia bisa menjadi negara yang dituduh pelangar HAM berat Termasuk adanya ISA yang diberlakukan hingga sekarang. dapat digunakan untuk menangkap orang tanpa dibawa ke Pengadilan Masaalah berkaitan dengan pengalaman Indonesia itu sangat mungkin terjadi di Malaysia. Sebabnya UU Anti Subversi Indonesia, akhirnya tidak menyelesaikan masaalah Ada yang tertangkap setelah ditahan kemudian bebas tetap saja meneruskan idealisme radikalnya. Bagi mereka yang tidak tertangkap mereka lari keluar mengembangkan dirinya diluar negeri dan tetap melanjutkan ide radilkalnya itu., Akhirnya kestabilan negara menjadi taruhannya. Upaya antisipasi sangatlah diperlukan. Oleh karena itu hal yang dapat menggangu perlu dipikirkan solusi terbaiknya. Misalnya membangun pemahamn Islam yang utuh tentang jihad sehingga Islam menjadi fungsional dalam kehidupan kenegaraan dan masyarakat. Melaksanakan ajaran yang mencerahkan dan mensejahterakan yaitu Islam yang Rahmatan lil alamin. Semoga
Bencana Alam Itu Bernama Studi Banding HEBOH bencana alam berskala besar yang menimpa Indonesia berbarengan dalam waktu yang sama. Semuanya di bulan Oktober 2010. Bermula dari banjir bandang di Wasior 4 Oktober akibat luapan Sungai Batang Salai yang membelah kota dan membuat luluh lantak ratusan rumah dan fasilitas umum. Ibukota Kabupaten Teluk Wondama, Wasior, di Provinsi Papua Barat, itu remuk. Korban meninggal kurang lebih 87 orang, luka-luka 837, puluhan orang masih dicari. Kemudian letusan Gunung Merapi di Yogyakarta 26 Oktober yang menewaskan juru kuncinya Mbah Marijan dan puluhan warga penduduk.Memporak porandakan desa Kinahrejo,Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Bersamaan dengan itu terjadi tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, yang berskala 7.2 Skala Richter (SR) menghantam Pagai Selatan. Menelan korban meninggal dunia kurang lebih 400 orang hampir sama banyaknya yang hilang. Membicarakan akibat yang ditinggalkan bencana alam, maka yang kita saksikan adalah kerusakan di manamana: lingkungan, infrastruktur, manusia, ternak, kehidupan dan tumpukan pengungsi yang panik dan kacau balau. Ibarat teater tragis kemanusiaan sangat mengiris-iris perasaan. Di dalam situasi yang sangat memprihatinkan dan bersifat serentak itu, manusia secara alamiah menyatu dalam dua kutub pikiran: meminta pertolongan dan memberi
pertolongan. Oleh: Zainal Ketika berbicara mengenai sisi pemberi pertolongan, sosok negara tampil sebagai sasaran utama. Keterampilan negara memang digugat. Timbunan kekecewaan atas penanganan korban dan lokasi bencana alam yang dinilai kurang sigap melebar ke media masa. Opini terbentuk, pemerintah dinyatakan lamban. Padahal, dari sisi negara dikatakan segala daya upaya dan standar prosudur tetap sudah dijalankan. Konflik citra terjadi. Kambing hitam bermunculan. Pembelaan diri oleh negara tetap tidak menentramkan masyarakat pembutuh pertolongan. Yang dipersoalkan adalah bukan hanya respons fisik dalam bentuk sejumlah mie instan, air mineral dan alat berat. Yang ditagih adalah rasa empati pejabat negara. Tumpukan kekecewaan masyarakat menggunung menjadi headline sebuah koran nasional papan atas berjudul: Rakyat Lebih Gesit. Empati Di saat bangsa ini dilanda duka nestapa oleh rentetan bencana alam ya-ng mengenaskan, ada kepala daerah dan sejumlah anggota DPR secara tenangnya berangkat studi banding ke lberbagai negara. Tindakan para wakil rakyat dirasakan sangat menusuk hati rakyat yang menderita. Alasan demi alasan dikemukakan wakil rakyat itu untuk menguatkan diri mereka. Namun, ketika
dihadapkan kepada masalah empati dan etika peradaban, maka apapun alasan-nya memang sulit diterima. Lantas ke mana saja perginya sang rasa yang bernama empati itu dari hati wakil rakyat? Bukankah sebagai pejabat negara, kebutuhan hidup mereka sudah terlayani dan sumbernya dari pajak rakyat. Bisakah dikatakan bahwa seperangkat materi kenyamanan yang diberikan kepada wakil rakyat, justru membuat mereka malah tidak mengenali penderitaan rakyatnya. Malahan membuat hati nurani mereka buta tuli alias mati rasa. Suatu anomali yang serius. Mereka seperti tengah mengidap penyakit jiwa alias psychopat. Jenis psikis ini dapat disebut sebagai bencana alam dalam bentuk lain. Sebagai pejabat negara dan diperkuat dengan label wakil rakyat, tentu saja di dalamnya melekat amanat yang luhur dari rakyat, yang memerlukan perhatian dan pelayanan dari wakilnya yang telah digajinya. Jika sikap wakil rakyat tidak memperlihatkan rasa empati, maka wajar jika timbul reaksi mengecam perilaku yang tidak pantas itu. Rakyat nyaris putus asa menyaksikan perilaku wakilnya jauh dari semestinya. Hujatan dan tekanan dari media dan para pengamat yang menganalogikan perilaku itu sebagai defisit etika, tetap tidak membuat wakil rakyat itu sadar diri.
Bintang
Tokoh panutan
Akibat sikap ketidakpedulian wakil rakyat membuat masyarakat mulai mencari perbandingan dari tokoh di sekitar masyarakat. Baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup. Ruang kosong inilah yang diisi oleh sikap dan perilaku almarhum Mbah Marijan. Konsistensi dan empatinya menjadi bahan pembicaraan. Ketika manusia dilanda duka, apalagi bencana, jiwanya yang terguncang membutuhkan pegangan. Hidup yang semula tenang tenteram, tiba-tiba ambruk dan kehilangan kenyamanan baik jiwa maupun fisik. Perhatian, simpati dan uluran tangan yang konkret ditunggu. Naluri kemanusiaan yang mengalir dari mata air empati yang dalam sangat dirindukan. Tentunya dari mereka yang dalam poisisi berkemampuan. Manejemen negara memang sudah memiliki program paket penanggulangan bencana. Akan tetapi perasaan trauma itu juga tidak kalah penting untuk dipulihkan. Wakil rakyat seyogyanya hadir di tengah warga yang terkena bencana. Kehadirannya akan sangat mulia manakala pada saat bencana terjadi, maka selayaknya wakil rakyat menunjukkan jiwa kepemimpinannya dengan menunda perjalanan ke luar negeri. Mengalihkan dana itu untuk korban bencana.Membuang waktunya yang berharga mendatangi dan tidur bersama pengungsi. Memimpin gerakan tanggap darurat di lokasi pengungsian.
Serumpun
Edisi: 107/Thn IV / 10 - 23 November 2010
Terminal Bayangan Marak di Jakpus Ribuan buruh se-Kabupaten Bogor berdemo menuntut kenaikan upah minimum kabupaten (UMK). Mereka menolak hasil survey Apindo yang merekomendasikan angka UMK dibawah angka yang mereka minta.
Ribuan Buruh Kab. Bogor Tuntut Kenaikan UMK Cibinong, Melayu Pos Menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK), ribuan buruh yang tergabung dalam 14 DPC Serikat Pekerja seKabupaten menggelar aksi demo di depan komplek perkantoran Bupati Bogor, Rabu (03/11) lalu. Dalam orasinya yang berlangsung selama 60 menit, para buruh meminta Pemkab Bogor memihak kepada mereka dan menetapkan upah minimum yang layak bagi kaum buruh. “Kita hadir disini untuk mengawal, penetapan angka UMK Kabupaten Bogor agar sesuai dengan hasil survey dilapangan, bukan berdasarkan spekulasi Apindo saja,” seru Korlap Demo Waluyo Sutrisno, yang disambut dengan gemuruh tepuk tangan para pendemo. Akhirnya, 14 orang perwakilan buruh dan 4 orang perwakilan Dewan Pengupahan Kabupaten Bogor (Depeka) pun diterima oleh Sekda Kabupaten Bogor Hj. Nurhayanti dan Kadisnakertrans, M. Alex Ganda Permana. Dalam pemaparannya DPC Serikat Buruh se Kabupaten Bogor menolak hasil survey Apindo yang merekomendasikan angka UMK dibawah angka yang mereka minta berdasarkan hasil survey yang ril di lapangan. “Seharusnya Pemkab Bogor mampu memperjuangkan upah minimum yang layak bagi para buruh, karena buruh juga adalah bagian dari masyarakat Kabupaten Bogor,” tandas Sutarno Kepala DPC SPN Kab. Bogor. Sementara itu Sekda Kabupaten Bogor, Hj. Nurhayanti mengatakan bahwa dirinya menampung aspirasi para buruh dan akan segera melaporkannya kepada Bupati. “Saat ini saya hanya bisa sebatas menampung aspirasi saudara-saudara sekalian untuk segera saya laporkan kepada bupati, mudahmudahan nantinya akan keluar solusi yang terbaik untuk kita semua,” kata Nurhayanti. Mengaku tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh Sekda dan Kadisnakertrans para buruh mengancam akan menggelar aksi demo serupa dengan jumlah yang lebih banyak lagi. Seperti yang diketahui untuk tahun 2010, UMK Kabupaten Bogor adalah sebesar Rp 1.056 ribu dan tahun 2011 rencananya Pemkab akan menetapkan UMK sebesar Rp 1.117 ribu sementara itu sesuai dengan survey kebutuhan di lapangan oleh Depeka dan pengurus DPC Serikat Pekerja para buruh menuntut angka UMK sebesar Rp 1.226 ribu. Sep/Ril
Proyek SDPU Tata Air Jakpus
Utamakan Atasi Lokasi Rawan Genangan
Jakarta, Melayu Pos Tingginya curah hujan tahun ini membuat Suku Dinas Pekerjaan Umum (SDPU) Tata Air Jakarta Pusat melakukan langkah cepat dalam mengatasi banjir di ibukota khususnya Jakarta Pusat. Proyek SDPU kali ini akan diupakan selesai secepat mungkin mengingat situasi cuaca sekarang yang menurut pemberitaan dari Badan Metreologi dan Geofisika (BMG) akan terjadi cuaca ekstrem yang sulit diprediksi dengan kecenderungan curah air hujan yang cukup tinggi disertai dengan angin kencang dan petir akan membuat ibukota mudah digenangi air. Untuk meminimalisir genangan air akibat musim penghujan ini Rohade selaku panitia pengadaan lelang barang/jasa SDPU Tata Air Jakpus bergegas dengan segera mengadakan lelang 37 paket proyek pekerjaan perbaikan saluran dan pompa air. Dari keseluruhan paket proyek pekerjaan terfokus pada perbaikan saluran-saluran dan pompa air yang berada pada daerah rawan genangan air hujan. Agus Priono selaku Kepala Suku Dinas (Kasudin) PU Tata Air Jakarta Pusat menekankan untuk memaksimalkan pekerjaan dalam penyelesaian yang nantinya bisa mengatasi genangan air di jalan dan pemukiman sehingga genangan yang diakibatkan air hujan tidak menggangu aktivitas masyarakat. Adapun lokasi pembenahan yang sudah dilakukan SDPU Tata Air Jakpus tahun anggaran 2010 ini ada di Jl. Jend. Sudirman yang persisnya di under pass jembatan Semanggi dengan Volume 42 m2 dan pembuatan lobang sanitasi dan juga disertai dengan penambahan bak kontrol. Lokasi lainya menurut H Juani selaku Kasie Pemeliharaan Sumber Daya Air SDPU Jakpus prioritas ada di Jl. Medan Merdeka Barat, Jl. Medan Merdeka Timur, Jl. Jend. Sudirman, Jl. Raden Saleh, Jl. KS Tubun, Jl. Cikini Raya, Jl. Jend Suprapto, Jl. Jend. Ahmad Yani. Perbaikan saluran air yang di lakukan oleh SDPU Jakpus ini pun tentunya tidak akan berfungsi dengan maksimal tanpa adanya tanggapan ataupun respon positif dari kalangan pejabat setempat yakni Camat dan Lurah beserta peran serta masyarakat untuk menjaga kebersihan dari sampah dan memonitor adanya upaya penyempitan saluran air dan bahkan penutupan saluran oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Gurning
Proyek PU Tata Air di Jl. Jend. Soeprapto Kec. Senen
Foto: Gurning
Jakarta, Melayu Pos Situasi bis yang pada ngetem atau mangkal untuk menunggu penumpang di pinggiran jalan yang menjadikan jalanan layaknya terminal bis bayangan, di samping jumlah bisnya tergolong banyak juga para sopir sering menempatkan posisi parkir kendaraan dengan seenak udelnya sehingga membuat kemacetan jalanan bertambah parah.
Terminal bayangan di depan pusat perbelanjaan ITC Cempaka Mas
Gangguan atas kesembrautan lalulintas seperti ini nampaknya kurang mendapat perhatian dari Penegakan Hukum (Gakum) Satuan Polisi Lalu-lintas (Satlantas) Polda Metro Jaya, karena Gakum Lantas PMJ sendiri nampaknya lebih terkonsentrasi berada di jaur bus
way, under pass, dan by pass yang lebih gampang mencari mangsa untuk memenuhi target tilang sehingga tidak perlu berlama lama dijalanan, masalah kemacetan lalu lintas jalan menjadi urusan belakangan yang penting tidak ada pejabat yang melitas di jalan tersebut.
Terminal bayangan ini sering kita temui yang pada umumnya dekat pintu utama pusat pusat perbelanjaan dan prapatan jalan sepeperti misalnya yang ada di Jl. Soeprapto persisnya di depan pusat perbelanjaan ITC Cempaka Mas, lampu merah sekitar pasar hingga stasiun kereta api Pasar Senen, depan mal Atrium Senen. Disamping permasalahan mengenai banyaknya timbul terminal bayangan di berbagai titik di jalanan, ada satu hal lagi yang paling diabaikan oleh Gakum Satlantas PMJ yakni masalah penertiban parkir liar yang paling banyak ditemui di sepanjang jalan di wilayah Jakarta Pusat. Tempat parkir inipun pada umumnya telah dipasangi rambu rambu oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang menyatakan bahwa di kawasan tersebut tidak boleh parkir, namun tidak diketahui dengan alasan apa semua aparat terkait tidak mau menertibkan tempat parkir tersebut, yang nyata-nyata akan semakin memperparah kemacetan jalanan di ibukota khususnya Jakarta Pusat. Gurning
Bangunan Bermasalah Menjamur di Pasar Minggu Jakarta, Melayu Pos Menjamurnya bangunan bermasalah di wilayah Kecamatan Pasar Minggu menunjukkan tidak becusnya kinerja petugas pengawasan dan penertiban bangunan (P2B) di kecamatan ini dalam menjalankan tugas dan fungsinya mengawasi setiap kegiatan membangun. Padahal Perda Nomor 7 Tahun 1991 dan SK Gubernur Nomor 1068 Tahun 1997 jelas menyebutkan setiap bangunan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam izin membangun harus dibongkar atau dilakukan penyesuaian-penyesuaian. Jika permasalahan ini terus dibiarkan kemungkinan besar target retribusi bangunan dan pembenahan tata kota tidak akan tercapai seperti apa yang diharapkan. Apalagi selama ini retribusi izin bangunan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan paling besar jumlahnya bila dibandingkan dengan wilayah lain di Provinsi DKI Jakarta. Seperti pembangunan 10 unit ruko (rumah toko) di Jl Poltangan No 32 RT 05/010 Pejaten Timur hanya berizin rumah tinggal, dua unit rumah tinggal tanpa IMB di Jl Gunuk II No 33-34 RT 001/03
Singkat Metro Kadinkes Tak Terima RSD Disebut Mirip Puskesmas BOGOR - Tudingan miring kalangan anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bogor, yang menilai pelayanan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Leuwiliang layaknya seperti puskemas membuat panas telinga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkab Bogor, Triwahyu Harini. Sementara menurut Triwahyu, RSUD Leuwiliang saat ini sudah memenuhi empat dasar standar rumah sakit lainnya. “Manamungkin seperti Puskesmas, toh saat ini untuk alat kesehatannya bisa dibilang memadai. Karena sudah mampu melaksanakan operasi besar, sedang, maupun kecil,” katanya. “Sedangkan kriteria Puskesmas itu hanya sebatas melakukan pengobatan dengan kasus kecil, seperti sakit panas atau demam, batuk maupun penyakit lainnya yang masih bisa diobati ditempat tersebut. Sementara Triwahyu Harini RSUD Leuwiliang terhitung Kadinkes Kab. Bogor setelah dioperasikannya sudah melakukan 32 operasi bedah besar, 31 operasi bedah sedang, dan 7 bedah ke-cil,” pungkasnya. Terkait dengan status RSUD yang belum menjadi type C, ia menjelaskan, sudah melakukan upaya untuk merubah statusnya, dengan cara membenahi dan memaksimalkan apa yang menjadi aturannya. Seperti perekrutan tenaga dokter spesialis, dan penyediaan alat kesehatan. Kadinkes juga mengaku telah meminta bantuan kepada Dinkes Jawa Barat untuk masalah kekurangan tenaga dokter maupun alat kesehatan. Bahkan melalui Dinkes Jawa Barat, apa yang diminta dilaporkan kepada Menteri Kesehatan. Asep/Amril
Polda Metro Jaya Gelar Operasi Zebra JAKARTA - Hari ini (Senin,8/11/2010), Polda Metro Jaya mulai menggelar Operasi Zebra guna dalam upaya menegakkan peraturan berlalu lintas dan mendisiplinkan para pengguna jalan. Operasi Zebra Jaya I dan II diawali dengan apel Gelar Pasukan di lapangan Dit Lantas Polda Metro Jaya, Senin (8/11/2010). Dalam arahannya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman menegaskan Operasi Zebra digelar menekan angka kecelakaan, memperlancar arus lalu lintas, menertibkan angkutan umum, dan penertiban pasar tumpah. Sutarman menjelaskan, operasi zebra dilaksanakan selama 24 hari, terhitung mulai Senin (8/11/2010) sampai Minggu (5/12/2010). “Dan operasi ini digelar merata di berbagai wilayah hukum Polda Metro Jaya, terutama titik rawan kemacetan, seperti, Semanggi, Slipi, Senen, arah Harmoni dan lainnya,” kata Mantan Kapolda Jawa Barat itu seusai gelar pasukan. Krisman/Kalaus
Warga Gunung Sahari Selatan Serbu Loket KTP dan Puskesmas
Foto-foto: Mario
Sepuluh unit ruko berizin rumah tinggal.
Pejaten Timur, dan rumah tinggal Jl Purbaya III RT 006/ 06 Pejaten Timur tanpa IMB. Kini pembangunan bangunan tersebut berjalan lancar-lancar saja seperti tidak ada masalah. Sekarang yang menjadi pertanyaan, kenapa bangunan tersebut dapat berjalan lancar? Kasi P2B Kecamatan Pasar Minggu, belum lama, saat dikonfirmasi tidak ada di tempat. Menurut stafnya, saat ini Isbandi sedang pendidikan. Sementara itu, Aco yang saat ini bertanggungjawab atas pengawasan dan penertiban saat dikonfirmasi terkesan tidak mau tahu. “Nanya bangunan?!” katanya dan ber-
gegas pergi seakan-akan dia tidak bertugas di P2B Kecamatan Pasar Minggu. Menanggapi menjamurnya bangunan bermasalah tersebut, Koordinator Pusat LSM Perkasa, Simamora, mendesak Kasudin P2B Jakarta Selatan, Widio Dwiyono, turun tangan untuk menindak bangunan bermasalah tersebut. “Sudah selayaknya kasudin langsung turun tangan kalau petugas di tingkat kecamatan masa bodo,” katanya. Mario
Pimpinan Desa Sukaharja Adakan Walimatul Saffar dan Walimatul Haji Bogor, Melayu Pos Dalam rangka menjelang keberangkatan ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji melaksanakan rukun Islam yang kelima dua pucuk pimpinan Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor yaitu Kanyani Fanoreh selaku Kades dan Enjang Suryana selaku Pilkades telah menyelanggarakan Walimal Saffar dan Walimatu Itaj, yang dihadiri oleh para tamu undangan dan warga masyarakat Desa Sukatarja. Warga yang hadir sebagai bentuk rasa simpati untuk memberikan do’a restu agar sekembalinya dari tanah suci menjadi haji yang mabrur dan magruroh. Menurut Karyadi Fanoreh diselengarakannya walimatul saffar dan walimatul itaj untuk minta maaf kepada semua yang hadir dari segala kesalahan dan kehilapan sekaligus mohon do’a restunya berhubungan saya dan istrinya Romsia pada tanggal 2 – 11 – 2010 akan berangkat ke tanah suci menunaikan ibadah haji, melaksanakan panggilan
3
Illahi semoga sekembalinya ke Tanah Air yang tercinta ini diharapkan menjadi haji yang mabrur dan magruroh bukan hanya pakaian putih saja yang melekat pada seluruh badan akan tetapi akhlak dan perilaku juga harus seputih pakaian. Mudah – mudahan saya dan istri dapat melaksanakannya. Amin. Enjang Suryana pun memamparkan kepada MP, bahwa penyelenggaraan Walimatul Saffar dan Walimatul Itaj tersebut sebagai bentuk suri tauladan sadar akan bersama dan merupakan motivasi bagi warga Desa Sukaharja banyak yang layak dan mampu untuk melaksanakan ibadah haji rukun Islam yang kelima namun yang seperti dialami oleh saya dan istri neng Umi Sopiah tantangannya sangat berat sekali hampir – hampir batal tapi bekal kekurangan iman dan taqwa dan dorongan serta dukungan moral dari pak Karyadi Fanoreh Alhamdulilah cita – cita akan terlaksana. Selain itu yang akan melaksanakan ibadah haji dari desa Sukaharja pada tahun ini
sebanyak 30 orang terdiri 7 orang ONH Plus Yaitu : Kayadi Pandrek Ny. Romsih Enjang Suryana Neng Omi Sopiah Yahya Maulana Awan dan Ny. Urmi Untuk ONH Reguler 6 orang yaitu : Apudin Ny. Markiyah Arif Ny. Wati Ajang Ny. Ajang Untuk itu sya mohon do’a restu dari semua warga Desa Sukaharja agar keberangkatan saya – istri dan rombongan ke Tanah Suci menempati ridho dari Allah SWT dan sekembalinya diharapkan menyandang predikat haji mabrur dan mabruroh, tegas Enjang Suryana menutup pembicaraannya. Acara siraman rohani dilaksanakan oleh K.H. Hoerul Anam dari Kabupaten Cianjur beliau berpesan agar nanti setelah selesai menunaikan ibadah haji kembali ke Tanah Air dapat merobah sikap, menjadi haji mabrur dan magruroh. Amin yarobal alamin. Kin
JAKARTA - Pelayanan Terpadu Malam Hari (PTMH) yang menjadi program pemerintah kota administrasi Jakarta pusat yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dengan cara jemput bola yang di laksanakan secara bergiliran di tiap-tiap kelurahan. PTMH kali ini yang di laksanakan di kelurahan Gunung Sahari Selatan kecamatan Kemayoran (03/11) dengan menyediakan 20 loket pelayanan. Dari keseluruhan loket pelayanan yang paling antusias di sambut warga adalah loket pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Loket pelayanan KTP yang proses pembuatannya sudah dengan sistem mobile diserbu oleh ratusan warga hingga petugas terpaksa harus bekerja hingga pukul 02 dini hari. Disamping loket pelayanan KTP, antrian warga juga terlihat pada loket pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas). Edy Suryaman selaku Lurah Gunung Sahari Selatan juga selalu menekan kebersihan dan kesehatan warga dengan pesan agar warga juga jangan sungkan-sumhkan datang ke puskesmas untuk berobat ataupun konsultasi masalah kesehatan. PTMH di kelurahan Gunung Sahari Selatan ini di hadiri oleh wakil Walikota Jakpus Fatahillah serta mantan Walikota Jakpus Silviana Murni yang kini menjabat sebagai Asisten Pemerintahan DKI Jakara. Gurning
Camat Cilincing Pilih Kasih Terhadap Pedagang Kaki Lima JAKARTA - Para pedagang yang berada di Jl Sungai Landak berinisial MS memaparkan keluhannya kepada MP karena kecewa terhadap Camat Cilincing diduga adanya indikasi pilih kasih terhadap pedagang kaki lima (PKL). Berulang kali operasi penertiban dilakukan untuk menghalau para pedagang untuk tidak berdagang di jalur hijau di atas trotoar dan wilayah taman dengan alasan Adipura. Namun pedagang bingung di mana tempat yang bisa berdagang. Sementara terlihat Taman Kantor Kecamatan Cilincing yang berada di samping Kantor Urusan Agama pintu masuk menuju Kantor Kecamatan Cilincing justru terlihat pedagang kaki lima yang menjual makanan-minuman ringan dan pedagang bakso dan ironisnya yang menjadi pembeli adalah karyawan Kantor Kecamatan Cilincing sendiri dan anggota Trantib. Menurut penjelasan dari warga sekitar ketika dikonfirmasi MP bahwa pedagang yang berada di taman tersebut justru petugas cleaning servis kantor Kecamatan Cilincing itu sendiri. Para pedagang kaki lima yang berada di sepanjang Jl Sungai Landak akan melakukan protes kepada Camat Cilincing karena pilih kasih terhadap para pedagang kaki lima. Kalaus
Bongkar gertak sambal yang dilakukan oleh Kasie Penertiban Sudin Jakarta Pusat Sugiarto terhadap bangunan melanggar ijin di Jl. Tanah Tinggi II No.12 Kelurahan T. Tinggi Kecamatan Johar Baru Jakpus. Si pemilik bangunan pun berhasil damai atau (nego) dengan petugas penertiban sehingga pembongkaran itupun berhenti. Gurning
Serumpun
4
Edisi: 107/Thn IV / 10 - 23 November 2010
Korpri Kabupaten Bogor Tanam 500 Pohon
Singkat Metro Kepsek dan Guru-guru SDN Mekarsari 08 Tingkatkan Mutu Pendidikan BEKASI - Mengingat semakin pesatnya perkembangan tehnologi akhir-akhir ini dan semakin ketatnya persaingan dalam dunia pendidikan membuat kepala sekolah dan guruguru harus lebih hati-hati dalam mendidik, menyampaikan materi pelajaran terhadap siswa-siswinya. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan siswa-siswi di SDN Mekarsari 08 Kec. Tambun Selatan, Kab. Bekasi, kepala sekolah sebagai lokomotif penggerak untuk membangun dan meningkatkan mutu pendidikan dan guru-guru harus saling mendukung, bekerjasama dalam melaksanakan program sekolah sehingga dapat meningkatkan mutu, kualitas siswa-siswi sekolah tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Drs. Sunarsan Syahroni selaku kepala sekolah kepada MP di ruang kerjanya, bahwa Kepala Sekolah dan guru-guru yang ada di lingkungan SDN Mekarsari 08 tersebut akan bekerja keras dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendidik, menyampaikan materi pelajaran terhadap siswasiswinya sehingga mutu dan kualitas siswa-siswi di sekolah tersebut dapat terpenuhi baik secara akademik maupun non-akademik serta dapat bersaing dengan prestasi siswa-siswi di sekolah lain yang telah mendapat predikat baik, dan sesuai tuntutan masyarakat saat ini. Ditambahkan, baru-baru ini tepatnya pada tanggal 23 Oktober 2010, kepala sekolah mengundang seluruh orangtua/wali siswa-siswi kelas VI sebanyak 101 orang, sekaligus memberikan pengarahan, sosialisasi agar para orangtua/wali siswa-siswi di sekolah tersebut berperan aktif dalam memberikan pembinaan terhadap putraputrinya sehingga agar lebih siap lagi dalam menghadapi ujian terutama UASBN (ujian akhir sekolah berstandar nasional) nanti, baik secara materi pelajaran maupun dalam kesiapan mental, untuk itu upaya yang dilakukan berupa penambahan jam belajar, serta pendalaman materi pelajaran sehingga mampu meraih kelulusan dan nilai yang baik. Pemantauan MP di sekolah tersebut, bahwa selama ini kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik dan disiplin karena kepala sekolah dapat memberikan contoh, pengarahan dan para guru-guru di lingkungan sekolah tersebut saling mendukung, sehingga tercipta suasana yang harmonis dan kondusif, namun yang menjadi perhatian bahwa sekolah tersebut sampai saat ini sarana dan prasarana masih sangat kurang serti ruang komputer belum ada, untuk itu diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi, Dinas Pendidikan, instansi terkait agar dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana, dimana sekolah tersebut siswa-siswinya semakin bertambah. Parulan. M
Warga Jasinga Rame-rame Datangi Lokasi Safari Pelayanan Perijinan BOGOR - Warga Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, berbondong-bondong mendatangi lokasi safari pelayanan perijinan yang dilaksanakan oleh Badan Perijinan Terpadu (BPT) Pemerintah Kabupaten Bogor, di Aula Kantor Kecamatan Jasinga. Warga datang untuk mengurus Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang dilaksanakan secara gratis melalui program one day servise. Sekretaris BPT, Nuradi mengatakan pihaknya juga akan melaksanakan program safari perijinan ke sejumlah kecamatan lainnya di Wilayah Bogor Barat, yakni Kecamatan Nanggung dan Kecamatan Cigudeg pada pekan ini dan terakhir akan dilaksanakan di Kecamatan Parung Panjang. Dijelaskan Nuradi, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, petugas dari dinasnya dibagi tiga tim yang tersebar dimasing-masing titik. Dan sasarannya itu ialah, lokasi pasar, kantor kecamatan maupun titik lainnya yang strategis untuk dilaksanakan kegiatan. “Karena waktunya singkat (hanya satu hari-red), maka kami cari lokasi strategis Kepala BPT Kab. Bogor yang banyak dikunjugi warga,” ungkapnya. “Kami harap melalui safari pelayanan perizinan ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk lebih sadar dalam mengurus perizinan secara langsung, juga kegiatan ini dalam rangka meningkatkan geliat pertumbuhan investasi di Wilayah Kabupaten Bogor,” imbuh Nuradi. Ditempat berbeda Kepala BPT Kabupaten Bogor, Hj. Syarifah Sofiah, mengatakan dilakukannya kegiatan safari pelayanan perizinan diwilayah itu, untuk memberikan keringanan kepada warga yang akan mengurus beragam perizinan. Terlebih wilayah Bogor Barat, keberadaannya jauh dari pusat pemerintahan. “Dengan begitu warga akan merasa terbantu bila kami yang menjemput bola ke wilayahnya masing-masing. Selain hemat waktu, pastinya dapat meringankan biaya transportasi,” ujarnya. Asep/Amril
PGRI Cabang Tanjung Sari Selenggarakan Turnamen BOGOR - Menjelang HUT PGRI tanggal 25 Nopember 2010, PGRI cabang Tanjungsari Kabupaten Bogor menyelenggarakan turnamen olah raga diantaranya sepak bola, bola voli, bulu tangkis, tennis meja dan catur serta paduan suara dan MTQ. Turnamen ini dimulai tanggal 02 Nopember 2010 para peserta terdiri dari dari Guru SD, MI, SMP, Tsanawiyah, SMA dan Aliyah. Menurut ketua cabang PGRI Tanjungsari Ma’mur, S.Pd, turnamen tersebut dimulai pada tanggal 02 Nopember 2010 diikuti oleh guru-guru dari MI, SD, SMP, Tsanawiyah, SMA, SMK dan Aliyah serta siswa-siswi SD, MI, SMP, Tsanawiyah, SMA, SMK dan Aliyah. Khusus SD dan MI hanya hanya mengikuti paduan suara dan MTQ. “Bagi peserta yang menyandang gelar juara akan diberikan tanda penghargaan,” kata Ma’mur, S.Pd penuh semangat. Hal serupa dikatakan pula oleh sekretaris cabang PGRI Tanjungsari Otong Saeful, S.Pd, untuk memeriahkan HUT PGRI tahun 2010 ini diadakan acara turnamen diikuti oleh para guru-guru dan siswa-siswi khusus MTQ diadakan pada tanggal 22-23 Nopember 2010 puncak acara pelaksanaan upacara pada tanggal 25 Nopember 2010 ditempatkan di lapangan Pancabakti setelah seusai pelaksanaan upacara dilanjutkan aksi sosial merehab rumah jompo. “Kami mohon do’a restu dari semua pihak agar setiap kegiatan berjalan dengan lancar aman dan kondusif,” kata Otong Saeful. Kin
Foto: Mario
Sudah dua bulan lebih papan proyek sudah terpasang di pagar TPU Cikoko, namun fisik pekerjaannya tidak pernah kelihatan.
Papan Proyek Sudin Pemakaman Jaksel Jelas Terpangpang
Pekerjaan Proyek Tidak Jelas? Jakarta, Melayu Pos Percaya tidak percaya, kejadian aneh atau mistik di luar nalar pemikiran kita memang sering terjadi di tempat pemakaman umum (TPU). Tapi bagaimana kalau proyeknya yang “aneh”? Tentunya perlu dipertanyakan. Kejadian ini terjadi di proyek Sudin Pemakaman Kota Administrasi Jakarta Selatan tepatnya di TPU Cikoko, masyarakat merasa aneh dan mempertanyakan keberadaan proyek tersebut karena sampai saat ini tidak jelas fisik kegiatannya. Padahal, papan proyek di TPU tersebut jelas menyebutkan nama kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana dikerjakan oleh CV Junigo Jaya tahun anggaran 2010. Seperti penjelasan Adi penggali kuburan di TPU tersebut, papan proyek sudah dua bulan lebih dipasang,
namun sampai saat ini proyek yang dimaksud tidak tahu di mana rimbanya. “Kami di sini setiap hari membersihkan rumputrumput yang panjang ini. Tapi, waktu pemasangan plang tersebut kami tidak tahu. Mungkin pemasangannya sore hari kali, makanya kami tidak melihatnya,” katanya, Senin (2/11) lalu. Awalnya ia juga sudah merasa aneh dengan papan proyek tersebut karena tidak pernah melihat pekerja atau kuli yang bekerja di TPU tersebut. Namun, ia mengaku tidak bisa berbuat, apa lagi
melaporkan. “Habis jika kita ingin melapor ke mana, kita enggak tahu,” tambah Adi. Pantauan Melayu Pos di TPU Cikoko tersebut, hanya kuburan saja yang ditumbuhi oleh rumput-rumput hijau yang sudah tinggi. Bahkan, jika dilihat dari luar pagar, kuburan tersebut kelihatan seram dan disinyalir sudah menjadi sarang ular. Kemanakah “hilangnya” fisik proyek tersebut? Pengawas proyek, Kamis (4/ 11) lalu, saat dikonfirmasi ke kantor Sudin Pemakaman Kota Administrasi Jakarta Selatan tidak ada di tempat. Menanggapi hal tersebut di atas, Simamora Koordinator Pusat LSM Perkasa mendesak Inspektorat Jakarta Selatan segera melakukan pemeriksaan terhadap pihakpihak terkait karena diduga proyek tersebut tidak dikerjakan dan masyarakat sudah dirugikan. Mario
Dewan Tuding Disnakertrans Tidak Bisa Kerja Cibinong, Melayu Pos Menyusul tudingan teu bisa gawe (tidak bisa kerja) terhadap Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) yang dilontarkan Ketua Komisi D DPRD Sumarli, Kadisnakertrans M. Alex Ganda Permana pun menolak dengan keras. Menurut Alex, untuk mengatasi membludaknya jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor pihaknya telah mencanangkan beberapa program yang sedang di jalankan seperti Peningkatan SDM melalui pelatihan di beberapa BLK, menempatkan kaderkader pelopor usaha di 428 desa dan meningkatkan infrastruktur yang mendukung terciptanya lapangan kerja. “Kami sudah menggulirkan beberapa program yang
dipercaya mampu menekan angka pengangguran di Kabupaten Bogor,” pungkas Alex yang ditemui seusai menemui perwakilan buruh di ruang rapat Sekda II. Seperti yang diketahui, beberapa waktu yang lalu Ketua Komisi D KPRD Kabupaten Bogor kepada wartawan mengatakan, bahwa jumlah pencari kerja dengan lapangan pekerjaan Kabupaten Bogor memang tidak sebanding tapi bukan berarti itu dijadikan alasan, kata Sumarli. Menurut Sumarli, seharusnya ketika jumlah sektor formal tak sanggup menampung pencari kerja, Disnakertrans melakukan inovasi dan terobosan baru, salah satunya menggerakan sektor informal. “Kabupaten Bogor ini kan sangat kaya akan potensi
M. Alex Ganda Permana alam, kenapa ini tidak dimanfaatkan. Ini sungguh aneh, jangan-jangan pejabat pada dinas ini memang tak bisa kerja,” ungkapnya. Sumarli mengungkapkan tudingan itu bukan tanpa dasar, sebab dari tahun ketahun jumlah pengangguran masih berkutit diangka 83 ribu. “Dan ini menandakan, program yang dilaksanakan Disnakertrans tak berhasil,”ujarnya. Sep/Ril
Kepsek dan Para Guru SMP N 92 Jakarta Benahi Pendidikan, Tingkatkan SDM Siswa Jakarta, Melayu Pos Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan juga SDM siswa, anak didik perlu dilakukan secara dini dan harus diupayakan, mengingat dengan semakin berkembangnya dunia teknologi dan informatika, yang membuat persaingan dalam dunia pendidikan yang semakin ketat. Hal ini membuat kami harus mengikuti kemajuan zaman sekarang yang serba canggih. Dalam hal ini, untuk mencapai apa yang dimaksud dengan persaingan dalam Dunia Pendidikan tersebut, kami di sini SMP N 92 Jakarta, berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan juga dengan SDM anak didik di sini. Kepada Melayu Pos, Hj. Herniwati S.Pd. MM, selaku kepala sekolah SMP N 92 Jakarta di ruang kerjanya mengutarakan pihaknya tetap berusaha untuk memberi pendidikan terbaik untuk anak didik kami, saya selalu memberikan saran kepada para guru pengajar supaya mereka
Hj. Herniwati dalam mendidik dan membina anak didik di sini, bukan sebagai seorang pengajar, melainkan sebagai seorang pendidik. Dengan demikian Insyah Allah pendidikan di SMP M 92 Jakarta ini boleh meningkat, apalagi saya kan masih baru di sini, saya masih perlu beradabtasi dan pelanpelan saya dan para guru akan benahi pendidikan di sekolah ini, jangan sampai tidak ada perobahan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu kualitas pendidikan, kita telah mela-
kukan pembenahan dan penataan ruang belajar,juga dengan halaman sekolah yang tujuannya dengan lingkungan yang nyaman, aman pasti kita merasa betah dalam melaksanakan aktifitas siswa untuk belajar dan guru untuk mengajar, kalau dua-duanya ini kita miliki siswa gemar untuk belajar dan guru gemar untuk mengajar sudah pasti pendidikan kita akan meningkat. Menurut salah seorang tenaga pengajar sekolah tersebut di tempat terpisah yang tidak mau disebut jati dirinya menuturkan menurutnya kepala sekolah ibu Hj. Herniwati S.Pd. MM adalah seorang sosok yang peduli terhadap pendidikan, setelah beliau memimpin disini + 1 (satu) tahun baru ada penataan terhadap ruang belajar dan halaman sekolah pada hal sudah gonta-ganti kepala sekolah disini tidak ada yang memperhatikan gedung juga halaman sekolah ini, kami sangat senang dengan keberadaan beliau di sekolah ini. Mr
Bogor, Melayu Pos Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Korpri ke 39 Tahun 2010 Tingkat Kabupaten Bogor, berbagai kegiatan telah dilakukan, salah satunya yakni dengan menggelar kegiatan bhakti sosial berupa penghijauan melalui penanaman 500 pohon dari berbagai jenis, di lokasi depan Kantor Rumah Potong Hewan (RPH) Cibinong. Jum’at (5/ 10) lalu. Dalam sambutannnya Sekda Kabupaten Bogor, Hj. Nurhayanti menyampaikan bahwa dirinya memberikan apresiasi tinggi terhadap keluarga besar Korpri Kabupaten Bogor yang memperingati hari ulang tahunnya dengan melaksanakan kegiatan penanaman pohon, karena menurutnya, upaya tersebut menujukkan adanya sprit kepedulian dan ketanggapan terhadap kondisi lingkungan hidup, khususnya di kawasan sekitar Kecamatan Cibinong. “Saya harap kegiatan ini mampu menyadarkan masyarakat akan pentingnya penghijauan lingkungan serta menggugah motivasi kita semua untuk mempertahankan keasrian lingkungan dan berbuat lebih banyak bagi pemulihan dan peningkatan kualitas lingkungan,” pungkasnya. “Aksi penanaman pohon yang digagas Korpri Kabupaten Bogor ini kiranya melengkapi program-program penanaman pohon yang telah dilaksanakan sebelumnya serta menjadi model penanaman pohon berbasis pemberdayaan masyarakat yang mampu mendukung tegaknya fungsi regional Kabupaten Bogor sebagai daerah konservasi dan penyangga ibukota negara-Jakarta,” beber mantan Kepala Inspektorat. Acara Penanaman pohon, diawali oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Hj. Nurhayanti yang juga sebagai Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Bogor dengan menanam pohon mangga, dan diikuti oleh para Kepala SKPD dan Camat dilingkungan Pemkab Bogor. Ditempat yang sama Ketua Panitia HUT Korpri ke-39 Tahun 2010 Tingkat Kabupaten Bogor, Adang Suptandar mengatakan, jumlah pohon yang ditanam dalam kegiatan ini seluruhnya 500 pohon, dengan jenis tanaman tahunan dan buah-buahan yang meliputi, pohon trembesi, sengon, mahoni, mangga dan nangka. Sep/Ril
Foto: Sep
Bupati menyerahkan bantuan sebesar Rp 25 juta untuk pembangunan Masjid Al-Hidayah Kp. Cicadas Leuer
Bupati Himbau Warga Segera Mengurus Akta Kelahiran Bogor, Melayu Pos Mengingat pentingnya kepemilikan akta kelahiran, Bupati Bogor H. Rachmat Yasin menghimbau warganya yang belum memiliki akta kelahiran agar segera mengurusnya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). “Saya tidak ingin jika masih ada warga Kabupaten Bogor tidak memiliki akta kelahiran, jadi bagi yang belum memiliki akta kelahiran terutama anak-anak yang memasuki usia sekolah agar segera mengurusnya di Dinas terkait,” kata Bupati saat melaksanakan kegiatan Jum’at Keliling (Jumling) di Masjid Al-Hidayah Kp. Cicadas Leuer Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung. “Pengurusan akta kelahiran itu gratis, jadi jangan segansegan untuk mengurusnya. Dan saya perintahkan kepada para Kepala Desa, jika ada warganya meminta surat keterangan untuk membuat akta kelahiran tolong jangan dipersulit,” tegas Bupati. Dijelaskan Bupati, bayi yang dilaporkan kelahirannya lalu dibuatkan akta kelahirannya maka akan terdaftar dalam Kartu Keluarga dan diberi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai dasar untuk memperoleh pelayanan masyarakat lainnya. Setelah melakukan dialog dengan warga dan tokoh masyarakat, seperti biasanya Bupati menyerahkan bantuan sebesar Rp 25 juta untuk pembangunan Masjid Al-Hidayah Kp. Cicadas Leuer. “Saya harap bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga Cicadas Leuer, dan saya mengajak warga untuk sama-sama memakmurkan masjid. Pembangunan masjid ini adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya bupati saja,” tandas politisi partai berlambang Ka’bah ini. Sep
Foto: Mario
RUSAK LAGI. Meskipun baru beberapa bulan diaspal proyek Dinas PU Jalan DKI Jakarta di Jl Durian sudah rusak parah. Rendahnya kwalitas aspal diduga penyebabnya. Sampai gambar ini diambil Sabtu (6/11) belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
Serumpun
Edisi: 107/Thn IV / 10 - 23 November 2010
PPP Larang Anggotannya di DPR RI ke Luar Negeri Jakarta, Melayu Pos Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengintruksikan kepada seluruh anggota Fraksi PPP di DPR RI untuk membatalkan kunjungan kerja ke luar negeri. Hal tersebut sebagai bentuk empati terhadap bencana yang terjadi di Indonesia.
Penghijauan Tanaman Baru di Cikalong Kulon Cianjur, Melayu Pos Kecamatan Cikalong Kulon Kab. Cianjur menjadi tempat pertama penanaman pohon pola baru dalam kegiatan Cianjur Agro Prenership yang berlokasi di kampung pangkalan Desa Sukamulya, diantaranya jenis pohon sengon dan jabon dan akan dilanjutkan dengan menanam dua juta pohon untuk se-Kabupaten Cianjur, pada waktu penanaman tersebutpun para pemuda karang taruna Cijagang dan pemuda dari ormas-ormas lain pun ikut membantu menanam dengan penuh semangat dan niat baik, yaitu bertujuan untuk penghijauan dan melestarikan alam khususnya di Kabupaten Cianjur. Ketika diwawancarai MP, Ketua Cianjur Argo Prenership, Edi Suhendar SE melalui Ketua Harian Cianjur Argo Prenership, Zulkarnaen Kartadireja (Juna) mengatakan kegiatan aksi penanaman ini untuk mencegah adanya pemanasan global warming sekaligus juga untuk memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2010. Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak dan ormas, diantaranya Karang Taruna Cijagang, PP (Pemuda Pancasila), Sunda Wani, Kosgoro, POK, Green Network Indonesia juga dari pihak-pihak di luar Cianjur, diantaranya dari Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Pusat, Hijau Indonesia Bangkit dan BMD (Barisan Massa Demokrat) dari Jakarta Pusat di ketuai oleh A. Sugianto SE di bidang lingkungan dan pertanian. Ketua Presidium Hijau Indonesia Bangkit, Guntur Setiyadi mengatakan “Kegiatan tersebut mengkombinasikan antara komponen hutan dengan komponen pertanian, atau dengan kata lain melakukan pola tanam dengan menanam tanaman lunak dan tanaman keras secara bersamaan pada satu lokasi sehingga akan menghasilkan suatu bentuk pelestarian alam yang nantinya dapat memberikan nilai ekonomi. Di wilayah Cianjur pola baru ini sudah dikembangkan kurang lebih 1500 hektar sudah ditanami, dan di luar kota Cianjur pun pola baru ini sudah kita kembangkan seperti di Sukabumi, Sumedang, dan Jawa Timur. Total keseluruhan lahan yang ditanami pola baru iini kurang lebih 14.700 hektar, sedangkan sampai saat ini lahan pertanian di Indonesia makin sempit dan juga faktor cuaca yang kurang mendukung sehingga merusak tatanan pertanian. Oleh karena itu diperlukan sebuah pola tanam yang menyesuaikan dengan faktor cuaca yang ada di Indonesia. Untuk ke depannya harapan kita semuanya, mudah-mudahan kegiatan pola tanam baru ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan para petani khususnya di Kab. Cianjur. Anwar
Bupati Terima Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh. MM, Senin (1/11) telah menerima Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat TK. Bakorwil 1 Bogor, dihadiri para kepala OPD serta sejumlah undangan lainnya bertempat di Pendopo Pemkab Cianjur. Bupati Cianjur dalam sambutannya mengatakan, bangga bahwa Kabupaten Cianjur bisa turut serta dalam lomba ini, hal ini membuktikan bahwa Kabupaten Cianjur dalam mewujudkan sekolah dan madrasah menjadi sekolah sehat, yaitu sekolah yang bersih, nyaman dan bebas dari sumbersumber penyakit, peserta didiknya sehat jasmani, rohani dan bugar serta senantiasa berprilaku hidup bersih dan sehat sudah terlealisasi, selaras dengan upaya untuk mewujudkan masyarakat Cianjur yang lebih cerdas, lebih sehat. lebih sejahtera dan lebih berakhlakul karimah. Menurut Bupati, sekolah sebagai tempat belajar, tidak saja perlu memiliki lingkungan bersih dan sehat, yang mendukung berlangsungnya proses belajar dan mengajar yang baik, namun juga diharapkan mampu membentuk siswa yang memiliki derajat kesehatan yang lebih baik, lingkungan sehat tentu akan sangat mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Sementara itu Ketua Tim penilai Pancawidi SKM. Mkes dalam sambutannya mengatakan, kegiatan lomba seperti ini bukan tujuan utama dalam penilaian, namun yang lebih penting dari hasil kegiatan ini adalah implementasi terhadap sekolah-sekolah agar memiliki siswa-siswi yang berprestasi. Dani
Pemkab Beri Bantuan Kepada 16 Gapoktan Cianjur, Melayu Pos Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur memberikan bantuan alat pertanian berupa traktor dan pompa air kepada 16 gabungan kelompok tani (gapoktani) yang tersebar di wilayah Kabupaten Cianjur. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM. Bupati berharap, alat pertanian tersebut dapat membantu meringankan kerja para petani serta dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Cianjur, Ir. H. Yanto Hartono, MM. usai acara menyebutkan, pihaknya mengalokasikan sebanyak 52 buah traktor dan 56 pompa air untuk dibagikan pada para petani yang tergabung dalam gapoktan. Para penerima bantuan ini harus membuat laporan perkembangan pemanfaatan traktor yang disampaikan ke pihak Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Mudah-mudahan hasilnya dapat dirasakan oleh para petani. Pihaknya berharap, dengan diberikannya bantuan tersebut dapat meringankan aktivitas bercocok tanam bagi para petani, terutama dalam membajak sawah. Seluruh Petani yang tergabung dalam gapoktan boleh menggunakannya, tentunya dengan aturan main yang telah disepakati pihak gapoktan dan para petani di bawah pengawasan para petugas kami di lapangan. Priatna
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Fraksi PPP M. Romahurmuziy, melalui rilisnya Sekretaris Fraksi PPP itu menuliskan bahwa sesuai intruksi ketua umum DPP PPP per 7 November 2010, agar seluruh anggota FPPP DPR RI membatalkan rencana kunjungan ke luar negeri. “Baik dalam penugasan komisi, badan, GKSB (gugus kerja sama bilateral), pansus, maupun panja sepanjang tahun 2010. PPP mengusulkan anggaran kunjungan ke LN 2010 tersebut dialihkan untuk tambahan cadangan resiko fiskal terkait bencana,” tulisnya. Menurut Romahurmuziy, larangan kunjungan kerja ke
luar negeri ini akan berlaku efektif mulai hari ini. “Dan bagi yang tengah melakukan perjalanan di luar negeri agar mempercepat kepulangannya,” tulis Romahurmuziy. Sebelumnya beberapa pejabat yang melakukan kunjungan keluar negeri memang mengundang kontroversial. Salah satunya adalah kepergian Irwan Prayitno Gubernur Sumatera Barat ke Jerman. Sekretaris Fraksi PPP M. Romahurmuziy menegaskan jika ada anggota fraksi PPP di DPR yang tetap melakukan kunjungan ke luar negeri, DPP PPP akan memberikan sanksi tegas. Apakah akan ada sanksi yang diberikan jika masih ada
anggota fraksi PPP di DPR RI yang tetap berangkat ke luar negeri? “Ya tentu saja, akan kita berikan saksi tegas,” ujarnya tanpa menguraikan bentuk sanksinya. Menurutnya secara administratif rencana kunjungan keluar negeri saat ini masih bisa dibatalkan, sehingga tidak ada alasan rencana tersebut dibuat sebelum bencana alam di Indonesia terjadi. Saat ditanya sampai kapan larangan ini berlaku, dia mengatakan larangan itu berlaku selama 2010. “Untuk tahun 201i kita belum tahu rencananya,” jelasnya. Sebelumnya DPP PPP mengeluarkan larangan kepada seluruh anggota Fraksi PPP di DPR RI untuk melakukan kunjungan ke luar negeri. PPP mengusulkan anggaran kunjungan ke luar negeri tahun 2010 tersebut dialihkan untuk tambahan cadangan resiko fiskal terkait bencana. Red
Launching Padi Varietas Pandan Putri Cianjur, Melayu Pos Wakil Bupati Cianjur DR. H. Dadang Sufianto, menghadiri launching Padi Varietas Pandan Putri yang berlokasi di kelompok Oryza Sativa, Desa Nagrak, Kecamatan Cugeunang. Acara ini dihadiri pula oleh Ketua Umum HKTI Pusat, Ketua KTNA Provinsi, Direktur PT. Sang Hyang Seri, Deputi Kepala BATAN, Kelompok Tani Cianjur, dan tamu undangan, Kamis, (21/10). Berawal dari kondisi bahwa varietas Pandan Wangi yang merupakan varietas kebanggaan Cianjur yang umur panennya masih sangat panjang yaitu sekitar delapan bulan, tidak mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lahan dan hanya bisa di tanam di lima kecamatan (Warung kondang, Cibeber, Cilaku, Cugenang, dan Cianjur kota) sehingga masih sulit untuk diproduksi secara massal dan masih sulit ditemukan di pasaran, maka pemulia tanaman dari Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) – Badan Tenaga Nuklir
Nasional (BATAN) melakukan mutasi radiasi terhadap Pandan Wangi dengan menggunakan teknik radiasi. Pandan Wangi sudah menjadi kebanggaan masyarakat Cianjur karena memiliki ciri khas harum, rasanya pulen, dan warna nasinya sangat putih. Kombinasi dari keragaman sifat khas tersebut membuat Pandan Wangi banyak dicari orang dan harganya sangat mahal. Penyinaran radiasi terhadap pandan Wangi sudah dilakukan sejak tahun 2006 dan kemudian dilakukan pengujian tanaman bekerja sama dengan PT. Sang Hyang Seri di Pusaka Negara kabupaten Subang hingga menghasilkan galur mutan harapan dengan kode PW 67-a-Psj. Galur mutan inilah yang kemudian dilakukan uji multi lokasi di 17 kecamatan Kabupaten Cianjur antara tahun 2008 hingga tahun 2009. Untuk mendukung kajian uji multi lokasi tersebut Kabupaten Cianjur dengan BATAN telah menandatangani nota kesepahaman
pada tahun 2007. Hasil uji multi lokasi menunjukan bahwa Galur Mutan PW 67-aPsj bisa beradaptasi di seluruh wilayah pengujian dengan masa panen yang sangat pendek yaitu sekitar 4 bulan, aromatik, tekstur baik dan rasa nasinya tidak berubah dari induknya. Hasil pengamatan uji multi lokasi yang dilengkapi dengan uji fisik galur, kandungan protein dan amilosa serta uji flavour ini kemudian di ajukan kepada tim penilai dan pelepasan Varietas (P2V) tanaman serta berhasil lolos untuk ditetapkan sebagai varietas unggul. Akhirnya dengan surat keputusan Menteri Pertanian Nomor 2366/Kpts/ SR-120/6/2010 galur Mutan PW 67-a-Psj ditetapkan sebagai varietas unggul dan diberi nama “Pandan Putri”. Dengan hadirnya Pandan Putri diharapkan beras beraroma wangi dan pulen akan lebih mudah ditemukan di pasaran dan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa mengkonsumsi. Maman
Bupati Meletakan Batu Pertama Pembangunan Sarana Olahraga di SMAN I Mande Cianjur, Melayu Pos Kita patut bersyukur, dengan direalisasikannya bantuan pembangunan sarana dan prasarana olahraga di SMAN I Mande ini, membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Cianjur menaruh perhatian yang sangat besar terhadap peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan, selaras dengan visi Kabupaten Cianjur yaitu mewujudkan masyarakat Cianjur lebih cerdas, lebih sehat, lebih sejahtera, dan lebih berakhlakul karimah. Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, wajib dimiliki oleh setiap satuan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan, hal tersebut tercantum dalam 8 komponen standar nasional pendidikan yaitu standar sarana dan prasarana. Standar sarana dan prasarana pendidikan adalah, standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan persyaratan minimal yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Meliputi peralatan pendidikan, media pendidikan, tentang lahan, ruang kelas, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium dan sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 40 Tahun 2008, tentang standar sarana dan prasarana
Foto: Maman
Suasana peletakan batu pertama oleh Bupati di SMAN IMande.
untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, saya berharap, dengan tersedianya sarana dan prasarana olahraga ini, sekolah sebagai tempat belajar mengajar, mampu membentuk siswa yang memiliki derajat kesehatan yang lebih baik, membantu siswa untuk berprestasi secara maksimal dengan mengedepankan aspek kesehatan, membangun kesehatan siswa lebih baik jasmani maupun rohani, melalui pemahaman, kemampuan dan tingkah laku. Hal tersebut tercantum dalam 5 kriteria utama sekolah sehat dalam program kerja dasar sekolah sehat, yang salah satunya adalah PHYSICAL ACTIVITY (Pendidikan Olahraga), dimana siswa mengerti bahwa dengan beraktivitas fisik dan berolahraga, mereka bisa menjadi lebih sehat. Yang pada akhirnya dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Terpisah waktu diminta komentarnya di selasela acara Peletakkan Batu
Pertama Pembangunan Sarana Olahraga tenis, poli, basket. Kepala SMAN I Mande, Bapak Jarwoto Spd,Mpd saya dengan komite sekolah Bapak H. Idris dan Staf T.U, para Guru mengucapkan terimakasih atas Sarana Pembangunan Olahraga di SMAN I Mande dari Pemerintah Kabupaten Cianjur dihadiri tamu undangan diantaranya Bapak Camat Kecamatan Mande, para Kepala Desa, Kepala Sekolah dari mulai SMA, SMP, SD, Kapuspindik Kecamatan Karang Tengah, Ketua PGRI Kabupaten Cianjur yang ikut menghadiri peletakkan Batu Pertama Pembangunan Sarana Olahraga SMAN I Mande Cianjur. Menurut Kabid SMA-SMK Bapak Gunawan, Pembangunan Sarana Olahraga barubaru ini diterapkan di SMAN I Mande Cianjur. Mudahmudahan Bapak Bupati Cianjur memperhatikan Pembangunan Sarana Olahraga dan lapangan upacara dari mulai SMA, SMK, SMP, dan SD pada tahun 2011 dan mudahmudahan berlanjut. Maman
5 Lintas Dinas Pertanian Himbau Petani Waspadai Hama Tikus CIANJUR - Pada saat ini serangan hama tikus dan wereng cokelat cukup mengganggu para petani di Kabupaten Cianjur antara lain menyerang beberapa wilayah pertanian seperti Kecamatan Bojongpicung, Sukaluyu, dan wilayah Cianjur selatan. Serangan hama ini bisa meluas jika tidak dilakukan penanggulangan secara dini, baik oleh pemerintah daerah maupun aparat di lapangan, itu sebabnya Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cianjur meminta petani di semua wilayah agar waspada terhadap serangan wereng cokelat dan hama tikus. Dalam keterangan persnya, Sekertaris Distan Kabupaten Cianjur, Yanto Hartono menyampaikan bahwa semua jenis hama harus ditumpas, serangan hama tikus lebih berbahaya lagi dibanding hama wereng, untuk membasminya dangan cara diumpan dan diracun, lubang diempas menggunakan belerang. Mengempas lubang tikus harus dilakukan secara serempak oleh para petani, minimal dilakukan secara kontinyu selama tiga hari sekali. Lebih lanjut dijelaskan ada beberapa faktor mengapa wereng dan tikus masih muncul seperti saat ini. Sebab ada langkah petani yang belum tepat dalam cara bertanam antara lain, menanam tidak serempak, varietas yang digunakan sebaiknya yang tahan bondoyudo dan kalimas, faktor kelembaban yang tinggi dan sebaiknya atur jarak tanam agak lebar. Selain itu, pengurangan penggunaan pupuk urea juga berpengaruh. Sebab pupuk kimia tidak cocok digunakan manakala cuaca ekstrim. Menurutnya, selama empat bulan pertama pada 2010 luas lahan pesawahan yang terserang hama wereng coklat dan hama tikus semakin luas, malah lebih luas dibanding periode yang sama pada tahun 2009. Dengan adanya dukungan dari para petani dalam upaya memberantas hama ini maka Distan Kabupaten Cianjur dalam realisasi programnya akan cepat terealisasi. Seperti hal dilakukan oleh salah seorang petani di Kecamatan Mande, Apay (34), mengaku selain berburu sarang tikus, mereka juga menggunakan pestisida, untuk membantu dalam meminimalisir serangan tikus setiap harinya. Priatna
KPU Cianjur Lakukan Stikerisasi Untuk validasi Daftar Pemilih CIANJUR - Dalam mensukseskan Pemilukada Bupati dan Wakilnya salah satunya adalah sosialisasi kepada warga masyarakat terutama yang telah memiliki hak pilih. Sosialisasi bayak ragamnya terutama menggunakan multimedia, salah satu media yang dipilih oleh KPU Kab. Cianjur melalui stiker, hal ini dilakukan oleh KPU Kabupaten Cianjur agar proses pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) tahun 2011 diharapkan banyak pemilih yang datang ke TPS. Belum lama ini KPU Cianjur sebagai lembaga independen ini mulai menyebarkan stiker untuk memastikan hak pilih warga, pemasangan stiker itu dilakukan kepada keluarga pemilik hak pilih. Tanggapan Ketua KPU Cianjur Unang Margana, dalam pemasangan stiker ini mengatakan bahwa strategi stikerisasi merupakan salah satu alat untuk validasi daftar pemilih. Upaya itu agar seluruh hak pilih di Cianjur dapat terakomodir dalam OPS maupun OPT. Pelaksanaan di lapangan petugas panitia pemungutan suara (PPS) maupun petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) akan menempelkan stiker di setiap rumah yang telah dikunjungi atau divalidasi. Lebih lanjut disampaikan bahwa Pemilukada berkualitas dilihat dari sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat. Karenanya, masyarakat dihimbau untuk proaktif menanyakan kepada petugas di lapangan apakah namanya sudah tercantum dalam OPS atau belum. Sebab, hanya warga yang terdaftar dalam OPS itulah yang kemudian akan disahkan sebagai pemilih dalam OPT. Mereka nantinya akan diundang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada tanggal 10 Januari 2011 mendatang. Mereka yang terdaftar di OPTlah yang berhak menyalurkan suaranya. Guna mengantisipasi hal tersebut, masyarakat saat ini bisa mendatangi kantor desa masing-masing untuk melihat daftar warga yang tercatat dalam OPS. Dibutuhkan sikap proaktif warga terkait kegiatan validasi ini, agar semua hakhak politik warga dapat terpenuhi nantinya. Anwar
Diskusi Pemuda, Menghidupkan Semangat Idialis dan Moralis CIANJUR - Baru-baru ini, bertempat di aula DPD KNPI Jalan Panembong, telah dilaksanakan diskusi pemuda yang diprakarsai pengurus HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dengan mengusung tema “Revitalisasi Pergerakan Pemuda Manuju Pergerakan yang Progresif dan Revolusioner”. Diskusi pemuda ini merupakan moment tepat untuk menghidupkan kembali semangat pemuda dengan karakter idiologis, progresif, moralis dan revolusioneris, sebagaimana disampaikan oleh Ketua HMI Cabang Cianjur, Egi Permana. Disampaikan pula bahwa semangat tersebut telah banyak terdistorsi, akibat dari era globalisasi dengan paham neoliberalnya. Sementara itu, Ketua gerakan pemuda bisa DPD KNPI Cianjur, Royke menghantarkan Taufan Maulana mengatakan gerakan perubahan signifikan pemuda bisa untuk memajukan menghantarkan perubahan signifikan untuk daerahnya. Gerakan memajukan daerahnya. Gerakan pemuda pemuda merupakan merupakan elemen elemen gerakan yang gerakan yang penting penting dalam dalam dinamika perubahan sosial, ekonomi dan politik. dinamika perubahan Itu sebabnya, gerakan pemuda harus dilakukan sosial, ekonomi dan oleh kita sebagai pemuda. politik. Itu sebabnya, Menurutnya, kondisi gerakan pemuda hari ini gerakan pemuda harus mampu menemukan jati diri. Dalam arti, bisa harus dilakukan oleh mengisi pembangunan di kita sebagai pemuda Cianjur. Pemuda juga harus mampu menemukan sumber dari permasalahan rakyat hari ini, sehingga permasalahan kemiskinan yang merupakan permasalahan pokok masyarakat dapat teratasi. Sepanjang catatan sejarah mulai era perjuangan kemerdekaan nasional melawan kolonialisme, sampai era reformasi, Pemudalah yang mempelopori perjuangan-perjuangan tersebut, baik yang dilakukan secara terorganisir maupun sporadis. Pemuda berjuang sesuai dengan kondisi yang dihadapinya, dulu pemuda berbicara perjuangan kemerdekaan melawan kolonialisme. Namun sekarang adalah bicara perjuangan kemerdekaan untuk mewujudkan kedaulatan dan kemandirian rakyat Indonesia. Pemuda hari ini harus dapat meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah gerakan pemuda, untuk mengembalikan semangat kepemudaan. Seperti yang telah terikrarkan dalam Sumpah Pemuda pada tanggal 28 oktober 1928, sehingga gerakan pemuda hari ini menjadi gerakangerakan yang mampu menyelesaikan permasalahan rakyat yang ada. Agus
Selayang Pandang
6 Singkat Padat Bupati Karimun Tertibkan Kapal Isap Timah KARIMUN - Bupati Karimun Nurdin Basirun kesal tentang keberadaan kapal hisap timah yang beroperasi di Kundur Barat (Kuba) tanpa mengetahui keberadaan pengoperasian itu sebelumnya. Untuk itu Bupati meminta aparat penegak hukum segera menyelidiki kebenarannya. “Informasi yang beredar kapal itu adalah para pelaku penambang timah yang tidak memiliki izin penambangan alias illegal yang berasal dari pulau Bangka Belitung (Babel). Kalau memang benar begitu adanya sudah sepatutnya aparat keamanan bertindak tegas sebab apa yang mereka lakukan itu jelas tidak memiliki izin yang dikeluarkan oleh Dinas Pertambangan maupun dari saya sendiri sebagai Bupati Karimun,” kata Bupati Aktivitas tersebut dilaksanakan secara diam-diam di malam hari mulai dari pukul 17.00WIB hingga 07.00WIB. Dan untuk menghindari kecurigaan warga dan aparat keamanan setempat, setelah melakukan aktivitasnya tersebut, kelima kapal tersebut langsung bergerak ke sungai Cina, Rangsang Kabupaten Meranti (Riau). Selain tanpa izin, nelayan juga mengklaim aktivitas tersebut di daerah tangkapan ikan mereka di pulau Lalang. Dan untuk menghidari hal-hal yang tak diinginkan warga setempat menghimbanu pemerintah daerah dan aparat keamanan setempat bergerak memberikan tindakan. Jika tidak, warga nelayan itupun mengancam akan bertindak sendiri. “Menurut kami itu jelas illegal karena kami tidak pernah diajak berunding kalau akan ada aktivitas penambangan timah. Jika tidak ada tanggapan dari pemerintah maupun dari aparat penegak hukum kami sendiri yang akan mengusir mereka,” ujar seorang nelayan dari Kundur Barat mengancam. Daulay
PNPM Mandiri Pedesaan di Rohul Terealisir 79 Persen ROKAN HULU - Enam kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu, mendapatkan kucuran dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan sebesar Rp10,2 miliar, dan sudah teralisasi 79 persen. “Dana sebesar Rp5,2 miliar dikucurkan melalui APBN tahun 2010, sedangkan Rp5 miliar lagi, dikucurkan dari APBD Rohul 2010,” terang Jamaluddin, Kepala Badan Pemberdayaan Pemerintahan Desa dan Keluarga Berencana (BPPDKB) Rohul, Ahad (7/11/10). Dikatakan Jamaluddin, sebanyak 75 persen dana dipergunakan membangun infrastruktur pedesaan, sedangkan sisa 25 persen digunakan untuk Simpanan Kelompok Perempuan (SPP). Enam Kecamatan yang menerima kucuran dana PNPM Mandiri Pedesaan, yaitu Kecamatan Tambusai, Tambusai Utara, Bangunpurba, Rambah Hilir, Rambahsamo, dan Kecamatan Kepenuhan. Jelas Jamaluddin, bantuan dana PNPM Mandiri Pedesaan pada tahun 2010 ini ada Peningkatan, dari tahun 2009 sebesar Rp8 miliar, meliputi dari APBN sebesar Rp3,8 miliar, dan sebesar Rp4,2 miliar dari APBD Rohul. “Pelaksanaan kegiatan masih berlangsung di enam kecamatan, sampai Akhir Oktober 2010 lalu, realisasi sudah 75 persen. Sedangkan dana partisipasi masyarakat, baru 10-20 persen,” katanya. Pelaksanaan kegiatan pembangunan dilakukan di bawah pengawasan Konsultan managemen kabupaten dari Fasilitator teknis dan fasilitator keuangan. Pada tahun 2009 lalu, Rohul masuk 17 besar sebagai kabupaten/kota, dari hasil penilaian melalui komitmen dalam pelaksanaan fisik serta partisipasi masyarakat yang cukup tinggi. Rtc
Sejumlah Kawasan di Bengkalis Terendam Banjir Rob BENGKALIS - Banjir air pasang atau ROB kembali rendam sejumlah kawasan yang ada di Pulau Bengkalis. Bahkan banjir ROB langganan yang terjadi di kawasan-kawasan ini jauh lebih parah dari yang sebelumnya. Dari pantuan di lapangan, sejak tiga hari terakhir sejumlah kawasan yang terendam oleh banjir air pasang ini lebih tinggi, hingga ketinggian sepaha orang dewasa. Sungai yang sebelumnya mampu menampung air pasang, tetapi saat pasang datang sudah meluap ke permukaan. Seperti kawasan pemukiman terparah yang terendam banjir ROB terjadi di Dusun Parit Bangkong Kelurahan Damon Bengkalis, Dusun Cikmas Ayu dan Dusun Kebun Kapas Kelurahan Rimbas Sekampung. Ketinggian air akibat banjir ini sudah masuk ke rumah-rumah warga. Sungai yang terletak di alur perbatasan Desa Senggoro dan Kelurahan Rimbas meluap. Banjir juga rendam badan jalan kota seperti Jalan Patimura Bengkalis, kemudian jalan poros desa di Sungai Liong Bantan. Meskipun banjir ROB ini tidak berlangsung lama namun sempat mengganggu aktifitas warga. Seperti aktifitas jual beli di warung sembako yang ada di Dusun Parit Bangkong. Terpaksa pemilik warung memindahkan barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi. Anak-anak sekolah yang melintasi jalan terendam banjir juga terpaksa berjibaku dengan banjir saat hendak pergi ke sekolah. “Jelas terganggu bang, barang-barang yang biasa di bawah harus kita pindahkan,” kata pemilik warung di Bengkalis. Rtc
Luapan air laut atau banjir rob kembali melanda sejumlah kawasan di Pulau Bengkalis. Genangan air menyebabkan aktifitas masyarakat terganggu.
POLRES KAB KETAPANG
Manager Akper Pemda Kab Ketapang
Mengucapkan:
Mengucapkan:
Selamat Hari Raya Idul Adha 1431 H
Selamat Hari Raya Idul Adha 1431 H
17 November 2010
17 November 2010
AKBP Badya Wijaya Kapolres
Akhmizar Direktur
Edisi: 107/Thn IV / 10 - 23 November 2010
Guru SD Cabuli Murid SMP
KPAID : Diminta Aparat Hukum Bengkalis Sportif Bengkalis, Melayu Pos Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Bengkalis meminta kepada pihak aparat hukum Polres Bengkalis terkait pencabulan yang dilakukan oleh Guru SD, (Muhfazin) warga Pematang Duku, Kecamatan Bengkalis kepada seorang Murid SMP, Iis segera proses sesuai dengan hukum yang berlaku. Dengan kejadian pencabulan kepada murid SMP, Iis tidak lain warga Pematang Duku yang dilakukan Muhfazin (tidak lain pamannya) membuat Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kabupaten Bengkalis berang. “Diminta kepada pihak hukum, Polres Bengkalis selaku penyidik tunggal segera proses Muhfazin sesuai dengan hukum yang berlaku,” ungkap Sekretaris KPAID Kabupaten Bengkalis, Khairul Saleh SH saat dimintai tanggapan terkait pencabulan kepada Melayu Pos, belum lama ini, di ruang kerjanya. Dikatakan Khairul Saleh, sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2002
tentang Perlindungan Anak Indonesia pihaknya akan melakukan identifikasi terhadap Iis (korban) sejauhmana perbuatan yang dilakukan oleh Muhfazin (tersangka). “Tersangka harus diproses secara hukum yang berlaku, sekiranya ada suatu perdamaian diantara pihak korban dan tersangka, maka terkait perbuatannya dan hal ini menyangkut di bawah umur, maka pihak Polres harus proses tersangka secara hukum yang berlaku (sportif),” tegasnya. “Pihak KPAID sendiri juga akan terus melakukan pemantauan proses hukum serta mendampingi si korban, dan pemantauan dalam persidangan terhadap tersangka
Muhfazin hingga jatuhnya vonis, terhadap seorang guru yang tidak mempunyai moral dan ahklak tersebut,” terangnya. Untuk menyikapi serta menghindari hal demikian, kata Khairul Saleh, maka diminta juga kepada selaku orangtua benar-benar lakukan bimbingan terhadap anak anaknya di rumah, baik, dan kedisplinan. “Jika ada ditemukan kejadian yang serupa, supaya diminta kepada orang tua maupun masyarakat yang megetahui hal tersebut segera melaporkan kepihak perlindungan Anak Indonesia Kabupaten Bengkalis,” paparnya. Lanjutnya, selain pencabulan, pihaknya juga menanggapi adanya kekerasan terhadap anak, baik fisik, serta anak putus sekolah. “Namun diakui, khususnya di wilayah Kabupaten Bengkalis rentan terjadinya pelecehan seksual, baik itu pencabulan hingga bulan Oktober 2010 ada terdapat kasus cabul sedikitnya 26,” jelasnya. Deri
Polsek Merbau Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Jefri Merbau, Melayu Pos Polsek Merbau gelar rekonstruksi pembunuhan dan penganiayaan berat, sebelumnya yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu merenggut nyawa Jefri tepatnya pada hari Jum’at 15 Oktober 2010 sekitar jam 20.30 Wib di Desa Renak Dungun Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti. Rekonstruksi dengan memperagakan ulang kali ini dipimpin langsung Kapolsek Merbau IPTU. Sawaludin Pane didampingi Kanit Reskrimnya dan dibantu seluruh anggota Polsek Merbau, dengan memperagakan inditifigasi 18 (delapan belas) adegan yang mengambil tempat sebagai mana kejadian tersebut dipusatkan di Pasar Sabtu pada hari Kamis (4/11) di Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti. Pantauan Melayu Pos di lapangan Kamis (4/11) pada saat rekonstruksi dan praktek menurut peristiwa kejadian dari dua orang tersangka pelaku pembunuhan dan penganiayaan berat itu yakni tersangka Candra (18) alias Can Bin Dahlan dan tersangka Alsupianto (20) alis Al Bin Zaidi, kedua tersangka pelaku pembunuhan yang merenggut nyawa Jefri tersebut adalah warga Desa Kuala Merbau, Kecamatan Merbau.
Foto: Rozali
Rekontruksi yang ke 18 oleh dua tersangka yang dilakukan di Pasar Sabtu Teluk Belitung
Seperti diakui dari dua orang tersangka tersebut, ada 18 adegan yang diprakteknya pada saat rekonstruksi tersebut. Motif kejadian tersebut semulanya telah terjadi perkelahian antara pemuda Desa Renak Dungun bersama pemuda Desa Kuala Merbau. Kapolsek Merbau IPTU. Sawaludin Pane saat dikonfirmasi Melayu Pos di lapangan usai menggelar rekonstruksi di Kelurahan Teluk Belitung mengatakan, rekonstruksi ini dilakukan guna untuk mensesuaikan pengakuan para tersangka kasus pembunuhan dan penganiayaan berat yang terjadi beberapa pekan yang lalu di Desa Renak Dungun. Ada 18 adegan sesuai dengan pengakuan tersangka yang kita lakukan rekonstruksi
tentang kasus pembunuhan itu, yang mengakibatkan nyawa seseorang. Kapolsek Merbau memaparkan, pada hari ini kita lakukan rekonstruksi buat dua orang tersangka pelaku pembunuhan tersebut, yakni Candra (18) dan Alsupianto (20). Kedua tersangka adalah warga Desa Kuala Merbau. Sementara dua orang pelaku lagi yang berinisial AS dan HN masih buronan. Harapan kita kepada masyarakat khususnya masyarakat Desa Kuala Merbau terkait dengan dua orang buronan itu dapat membantu memberi informasi tentang keberadaan anak tersebut demi untuk kelancaran penyidik Hukum, ungkap Kapolsek Merbau berharap. Rozali
KPK Minta Pemko Pekanbaru Perbaiki Implementasi Program Pekanbaru, Melayu Pos Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), telah menyampaikan laporan hasil kegiatan mentoring dan evaluasi implementasi tata kelola pemerintahan yang baik di Pemerintahan Kota (Pemko) Pekanbaru, yang dilakukan pada 28 hingga 30 Juni lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk menindak lanjuti implementasi tata kelola pemerintahan Pekanbaru yang mendapat penilaian sebagai salah satu kota terbaik Good Governancenya, apakah sesuai dengan implementasinya atau hanya sekedar simbol penghargaan saja. Namun dalam mentoring yang sudah dilakukan KPK selama lima bulan KPK menemukan ada enam kelemahan dalam implementasi program Pemko yang harus diperbaiki sekaligus menjadi perhatian Pemko. Enam kelemahan yang menjadi catatan KPK yakni, tentang Tunjangan Penghasilan dan Peningkatan Kesejahteraan (TPPK) pegawai, yang dianggap pemberian TPPK tidak ada pengaruhnya de-
ngan motivasi pegawai untuk meningkatkan prestasi dan kinerjanya, sementara besaran TPPK cukup besar dari Rp 14,75 juta sampai yang terkecil Rp 1,25 juta. Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Pengaduan masyarakat, Pelayanan perijinan, Pelayanan kesehatan, dan pelayanan pendidikan. Dari kelima lini tersebut kesemuanya dinilai KPK, pelayanannya belum menyeluruh serta mewakili kebutuhan masyarakat, namun masih ada terdapat kekurangan dari perangkat pendukung yang seharusnya tidak boleh diabaikan, seperti belum adanya mekanisme yang baku, dan belum adanya mekanisme yang system matis untuk pemberian umpan balik merespon kepada setiap kebutuhan dan pengaduan masyarakat, secara kontinyu. Menanggapi hal itu, Asisten satu Pemko Pekanbaru Dorman Jhohan kepada wartawan mengatakan, “ Mentoring yang dilakuakan oleh KPK, ini sifatnya sebagai output bagi Pemko, untuk
menuju pemerintahan yang lebih baik lagi kedepanya. Bukan bersifat lainya apa lagi yang terkait penemuan yang berindikasi korupsi, sama sekali tidak, meskipun ada enam kelemahan yang telah ditemukan oleh KPK yang meminta Pemko untuk segera melakukan perbaikkan, namun bukan berarti keenam kelemahan itu benar-benar tidak bagus. Tidaklah demikian namun dari keenam kelemahan tersebut sifatnya belum sempurna atau masih memerlukan perbaikkan lagi, kita mendukung sepenuhnya program yang dilaksanakan KPK, sebab hal ini justru akan membuat kita semakin maju lagi, dan tahu kelemahan mana yang harus kita benahi, “ ungkap Dorman. Meskipun terdapat enam kelemahan, namun KPK masih mengakui jika Kota Pekanbaru sebagai kota terbaik dalam menerapkan Good Governance, walaupun masih ada beberapa kelemahan yang perlu segera diperbaiki seprti yang sudah dicatat diatas. Rtc
Dana BOS Untuk Bayar Gaji Guru Honorer Bengkalis, Melayu Pos Dugaan penyimpangan anggaran dana (BOS) Sekolah Dasar (SD) Negeri 30 di Kecamatan Bengkalis hingga kini terus mencuat. Pasalnya, dana BOS yang idealnya digunakan untuk meringankan beban siswa tak mampu, ternyata dipergunakan membayar gaji guru honorer. Kepala Sekolah SD Negeri 30 melalui pelaksana tugas (Plt) Basrin SPd mengatakan, pihak sekolah menerima dana BOS pertriwulan senilai Rp 18 juta. Dan dana BOS tersebut diperuntukan untuk membayar tenaga guru honorer yang berjumlah 4 orang. Sedangkan sisi dana tersebut, sebagian kecil membeli buku siswa seperti Arab Melayu, Seni Budaya dan spidol. “Dikarenakan keterbatasan keuangan, maka untuk itu gaji guru honorer kita ambil dari dana BOS,” kata Basrin kepada Melayu Pos di ruang kerjanya. Sementara ketika disingung sejauh mana pihak sekolah mempergunakan dana BOS untuk siswa? Ternyata pihaknya tidak dapat menjelaskan secara detail. Dengan alasan ia baru satu minggu ditugaskan di sekolah tersebut. “Karena Kepala Sekolah sedang berangkat menunaikan ibadah haji,” sebut Basrin. Deri
3 Tersangka Judi Dibekuk Bengkalis, Melayu Pos Akhirnya pihak Polres Bengkalis kembali menangkap perjudian jenis Song kepada ketiga tersangka yang merupakan warga wilayah Kabupaten Bengkalis pada Sabtu, (30/10) lalu. Kini ketiga tersangka beserta barang bukti (BB) telah diamankan di Mapolsek Bengkalis. Kapolres Bengkalis, AKBP Ahmad Kartiko, melalui Kapolsek Bengkalis, AKP Anwit R yang didampingi Kanit Reskrim Brigadir Rudi Irwanto SH kepada Melayu Pos berapa hari yang lalu. Ia mengatakan, ketiga tersangka Nasril (42), Darmin Gajah (38), Jaya Sentiawan (29) sebenarnya selama ini sudah target operasi (TO) pihak aparat Polres Bengkalis. Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa di Jalan Bantan Singgoro ada bermain judi jenis kartu Song. Lanjut Rudi, maka tim Polsek pada hari Sabtu (30/10) sekira pukul 17.00 WIB langsung melakukan penyergapan dikediaman tersangka Nasril, yang saat itu ketiga tersebut sedang bermain judi di ruang tengah di rumahnya Nasril (tersangka). Sedangkan Darmin warga jalan Pramuka, dan Jaya Sentiawan warga desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis. Dari penyergapan tersebut. Kata Rudi selain ketiga tersangka kita amankan, barang bukti (BB) 2 set kartu Song, dan uang senilai Rp126 ribu. “Berdasarkan barangbukti (BB) dan ketiga tersangka langsung digiring ke kantor Mapolsek Bengkalis, demi untuk penyidikan lebih lanjut,” ucap Rudi. “Untuk mempertanggungjawabkanya atas ketiga tersangka judi tersebut, dikenakan KUHP 303 jo 303 bis dan terancam maksimalnya 10 tahun kurungan,” tegas Rudi. Dijelaskannya, kepada masyarakat yang telah bekerjasama dalam memberikan informasi atas adanya perjudian tersebut, pihak kepolisian berterimakasih atas informasinya. “Diminta juga masyarakat terus melakukan kerjasama informasi, dengan begitu maka perjudian di Kabupaten Bengkalis lama kelamaan akan tertindas,” pintanya. Deri
Menuju Pemilukada Pelalawan
11 Parpol Dukung Haris-Marwan
Pelalawan, Melayu Pos Dukungan partai politik kepada pasangan bakal calon bupati/wakil bupati Pelalawan HM Haris-H Marwan Ibrahim hampir dipastikan lima partai parlemen dan enam partai non parlemen. Lima partai parlemen yaitu Partai Golkar, PAN, PDI-P, PKB, dan partai Hanura dari lima partai ini jumlah kursi di DPRD sebanyak 17 Kursi atau 56%, sedangkan patai non parlemen PDK, PDS, Gerinda, PKNU, PPNUI, dan Patriot. MH Haris memastikan dirinya akan maju pada Pemilukada 2011-2016. Dan persyaratannya sendiri sudah tidak ada masalah, bahkan syarat di parlemen sudah melebihi. Ia juga mengatakan isu yang mengatakan dirinya batal maju di Pemilukada mendatang itu tidak benar. “Syarat saya tidak diragukan lagi. Sebab sudah lebih dahulu dikonsultasikan kepada KPU Pusat dan menurut mereka (KPU Pusat Red) tak ada masalah,” kata HM Haris kepada wartawan di Pangkalan Krinci, belum lama ini. Haris meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak mendengarkan hembusan angin oleh orang-orang yang dianggap lawan politiknya. Sebab dengan adanya isu tersebut, seperti yang beredar selama ini tentunya masyarakat akan terpancing. “Saya rasa masyarakat sekarang sudah cerdas semua. Mereka dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak benar. Setidaknya mereka akan mencari kebenaran isu tersebut,” tuturnya. “Hingga sampai saat ini 11 partai politik sudah positif memberikan dukungannya kepada kita untuk maju dalam Pemilukada Pelalawan mendatang,” tutup Haris. Tim
Ribuan Bibit Bakau Musnah Disapu Ombak Selat Melaka Bengkalis, Melayu Pos Setidaknya ada ribuan bibit Mangrove jenis Api-api yang ditanam di bibir pantai Selat Malaka tepatnya di Dusun Papal Desa Bantan Air Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis rusak dan mati setelah diterjang ombak atau gelombang besar di kawasan tersebut. Dari sekitar 20 ribu bibit yang ditanam berusia antara 1 bulan hingga 7 bulan, sebanyak sekitar 5 ribu bibit yang baru ditanam itu dipastikan rusak dan mati. Ditanam dengan cara gotong royong warga, bibit jenis Api-api ini bertujuan untuk mencegah abrasi di kawasan tersebut, harus sedikit kecewa. Seperti diutarakan oleh salah seorang warga Dusun Papal, Adi Sutrisno (39). “Banyak yang mati, saat ini sudah ada sekitar 5 ribu lebih bibit dari yang ditanam. Mau gimana lagi karena ombak memang besar, baru berukur dua jengkal atau 30 cm itu sudah rusak lalu mati di sapu. Rencana kita Api-api ini untuk mencegah abrasi yang semakin parah,” tuturnya. Ditambahkan Adi, sebelumnya pada bulan Maret 2010 lalu, warga menanam bibit ini sebanyak 20 ribu. Namun sayangnya, ombak yang terjadi bulan ini cukup besar maka menghambat pertumbuhan bibit pencegah abrasi itu hidup. “Ditanam sejak bulan Maret lalu, karena hempasan ombak kuat bibit itu banyak yang tercabut,”imbuhnya. Rtc
Edisi: 107/Thn IV / 10 - 23 November 2010
Selayang Pandang DPRD :
Disprindag Jangan Ulur-Ulur Waktu Gula SUJ Segera Dicabut
Kondisi Jalan Desa Sabuk Macet Total Kalbar, Melayu Pos Diminta kepada lima Perusahaan Pt Sawit Sisu, Global, MKS, Qiara, Dan BTL sendiri untuk segera mengadakan miting temu muka satu meja untuk mengatasi kondisi jalan yang macet total di karenakan perdana pengaruh alam hujan tak mengenal musim dan pemakai jasa angkutan yang melebihi kapasitas seperti yang di tentukan oleh Pemerintah juga di titik beratkan di minta khusus kepada Kepala Dinas PU ( kukuh) untuk segera memerintahkan timnya untuk mengecek TKP di lapangan mengingat kondisi jalan Desa sabuk sudah mencapai titik kronis juga diminta kepada kepala dinas PU Propinsi, Kepala Dinas PU pusat khususnya yang tinggal di Jakarta supaya segera merealisasi anggaran yang sudah di pari purnakan, mengingat masyarakat Desa sabuk dan sekitarnya sudah lama hilan Kemerdekaanya khususnya infrastruktur jalan, kalau jalan macet terus menerus, para petani susah untuk menjual hasil pertaniannya harga sembako melambung tinggi termasuk BBM minyak tanah langka kalaupun ada tetapi harganya selangit. Kades Semongan dan salah seorang askep btl sebagai pengguna jalan Boy Silitonga, menjelaskan, perusahaan sawit BTL sedang merealisasi bantuan 2 trak batu untuk menimbun jalan tersebut. Di minta kepada perusahaan-perusahaan sawit yang lain supaya segera membuka diri untuk segera merealisasi bantuan seperti yang telah direalisasi perusahaan sawit BTL, katanya. Z.A
Dinas Kehutanan Bongkar Pemukiman di Tahuran SSK Pekanbaru, Melayu Pos Sejumlah rumah yang berada dalam kawasan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Kasim (Tahura SSK) dibongkar paksa oleh Polisi Kehutanan dari Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Senin (8/11/10). Langkah pembongkaran ini dilakukan setelah pemiliknya diberi waktu membongkar sendiri, namun tak kunjung dilakukan. “Kita sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang mendiami kawasan Tahura agar segera meninggalkan lokasi, tapi karena mereka tak juga mengindahkan, maka hari ini kita lakukan pembongkaran paksa,” ujar Kanit Operasi Polhut Dishut Riau Zailani. Dijelaskan Zailaini, jumlah pemukiman masyarakat yang menjadi target Untuk hari ini ada pembongkaran cukup banyak, di tiga daerah, yakni dua rumah yang tersebar di Kabupaten Siak, Kampar kita bongkar. dan Kota Pekanbaru. Untuk ini pembongkaran Terletak di Kampar hari dilakukan terhadap dua dan di Siak. Kita rumah. Kedua rumah tersebut akan lenjutkan terletak di KM 41 Kabupaten upaya penertiban Kampar dan di KM 36 sampai kawasan Kabupaten Siak. “Untuk hari Tahura bersih dari ini ada dua rumah yang kita Terletak di Kampar pemukiman warga bongkar. dan di Siak. Kita akan lenjutkan upaya penertiban sampai kawasan Tahura bersih dari pemukiman warga,” ujarnya. Berdasarkan data dari Dishut Riau, ada belasan rumah warga di kawasan Tahura SSK yang menjadi target penertiban. Selain rumah, penertiban juga dilakukan terhadap perkebunan kelapa sawit. Sebagai data tambahan, kawasan Tahura SSK terbagi tiga, yakni seluas 3.800 hektar di Kabupaten Kampar, 1.600 hektar di Siak dan sisanya, 800 hektar di Kota Pekanbaru. Dari seluruh kawasan, diperkirakan 60 persen sudah beralih fungsi menjadi pemukiman dan perladangan warga. Untuk memulihkan kawasan Tahura menjadi hutan konservasi, pada 9 Agustus 2006, Menteri Kehutanan MS Kaban melakukan pencanangan pencabutan tanaman sawit di kawasan tersebut, namun sejauh ini langkah pemulihan tersebut belum berjalan efektif. Rtc
Bengkalis, Melayu Pos Maraknya beredar gula Rafinasi dikenal bahan bakunya Resugar berasal dari India yang diproduksi PT Sentra Usaha Jaya (SUJ) yang berada di Celigon hanya diberikan izin untuk Industri. Namun kini, justru dikonsumsi kala-ngan masyarakat banyak te-rutama di wilayah Kabupaten Bengkalis. Jadi pihak Disprindag Kabupaten Bengkalis jangan ulur-ulur waktu untuk melakukan pencabutan izin bagi pengusaha gula SUJ di bBengkalis serta melakukan penyitaan gula kepada para usaha eceran yang saat ini beradar di pasaran. “Disprindag Bengkalis jangan ulur-ulur atau menunda nunda untuk melakukan penyitaan gula SUJ kepada usaha eceran yang saat ini marak beredar di pasaran
terutama sekali di Kabupaten Bengkalis. Bukan hanya kepada usaha eceran saja, melainkan kepada pengusaha (distributor gula SUJ) di Bengkalis,” tegas Ketua Komisi I DPRD Bengkalis, Jamadin Sinaga SH ketika dikonfirmasi Melayu Pos, beberapa hari lalu melalui telepon selulernya. Dikatakan Sinaga, Disprindag mempunyai anggaran yang cukup besar dalam pertahunnya, namun hasil kerjanya selama ini menurun dan terkat hal ini diniali adalah mubazir saja. “Apalagi masalah gula SUJ tersebut
tidak ada masuk PAD Bengkalis. Untuk itu Disprindag segera lakukan upaya sesuai aturan yang berlaku,” terang Sinaga. Dijelaskan Sinaga, gula SUJ tersebut mengandung kadar gula yang sangat tinggi dan mengakibatkan penyakit diabetes karena bahan bakunya dari resugar yang berbentuk kristal putih. “Sedangkan yang layak dikonsumsi masyarakat adalah gula yang bahan bakunya dari tebu dan didatangi dari Lampung,” sebutnya. Bukan hanya itu saja, kata Sinaga, selain gula SUJ juga seperti minyak premium dan solar selama ini tidak jelas PAD nya kepada Bengkalis. “Jadi untuk itu, hendaknya anggaran didisprindag di tahun 2011 akan kita pangkas, karena mubazir saja,” kesalnya. Deri
Kabag Humas Menjalin Kemitraan Dengan ”Insan Pers”
Kabag Humas Hendrik Dwi Yatmoko dan Kasubag Erzanysah
Bengkalis, Melayu Pos Pertama kalinya Pejabat Struktural Kepala Bagian Humas Kabupaten Bengkalis, Hendrik Dwi Yatmoko mengadakan “Pres Rilis Humas”, beberapa hari yang lalu di lantai II Gedung Bupati Bengkalis. Jumpa Pers disamping menjalin kemitraan dengan “kuli tinta”, juga membina hubungan yang baik dengan kalang pers. Acara langsung dikomandoi Kabag Humas Hendrik Dwi Yatmoko dan dihadiri Kasubag Erzanysah juga dihadiri puluhan wartawan yang bertugas di Kabupaten Bengkalis. Adapun pertama kali dilakukan Kabag Humas adalah mengenai penertiban tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Dalam sambutanya, Hendrik mengatakan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2005 Tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2007
Foto: Deri
Tentang Perubahan PP Nomor 48 Tahun 2007, Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah mengangkat PNS yang berasal dari tenaga Honorer Sebanyak 3.715 orang yang dilakukan secara bertahap sejak Tahun 2005. “Ke 3.715 orang tersebut yang sebagian besar berasal dari tenaga pendidikan diangkat menjadi PNS setelah melewati seleksi yang meliputi seleksi administras, disiplin, integritas, kesehatan dan kompetensi,” kata Hendrik Dwi Yatmoko. Terkait masalah tenaga Honorer Kabupaten Bengkalis yang diangkat sebelum tahun 2005 dan belum diangkat menjadi PNS, mantan Sekcam ini pun memaparkan, Pemeritah Pusat telah melakukan pendataan ulang dengan menurunkan tim sebanyak 8 orang dari unsur BKN, BKN Regional XII dan BPKP Perwakilan Riau ke Bengkalius. “Dan hasilnya sebanyak 688 orang tenaga honorer telah diusulkan untuk divalidasi oleh BKN Pusat. Bagi
mereka yang lulus validasi, maka akan diusulkan untuk diangkat menjadi PNS,” sebut Hendrik. Selaku Kabag Humas yang baru dilantik dan diambil sumpah jabatanya oleh Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh, beberapa hari yang lalu, Hendrik memaparkan, sejalan dengan pasal 8 PP Nomor 48 Tahun 2005 secara tegas melarang pejabat lainnya mengangkat tenaga honorer atau yang sejenis, kecuali ditetapkan dengan PP. “Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah membuat Dua Surat Nomor 800/BKD-PM/2008 Tanggal 8 April 2008 dan Nomor 813/BKD-KP/2010/123 tanggal 25 Januari 2010 yang ditujukan kepada seluruh Kepala SKPD. Dan intinya adalah larangan untuk mengangkat tenaga honorer yang baru dan tidak mengangkat tenaga honorer yang baru sebagai pengganti tenaga honorer yang telah diangkat menjadi PNSt” terang Hendrik. Sementara itu, Hendrik berharap kepada seluruh Kepala SKPD dilingkungan Pemkab untuk melakukan penertiban tenaga honorer yang bekerja pada satuan kerjanya. “Tindakan penertiban ini tidak bertujuan memberhentikan seluruh tenaga honorer yang ada, namun khusus ditujukan kepada tenaga honorer yang tidak memiliki persyaratan adminitrasi yang sah,” sebut Hendrik. Deri
Kunjungan Wakil Bupati Kabupaten Sanggau ke RT Mabit Dalam Rangka Pengobatan Gratis Kalbar, Melayu Pos Kunjungan Wakil Bupati Paulus Hadi Sip di RT Mabit Dusun Ngira Kades Semongan Kecamatan Noyan, Kab. Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat beserta Ketua DPRD Kab. Sanggau Andreas Nyias S.Ag KEPDINKES dr Jhones Siagian MQIH, Kakao Camat Noyan Danramil Noyan, DANKI Sei Daun beberapa orang Dokter Kesehatan dari Noyan yang di Pimpin oleh Ardi dan Dokter gigi dari Sanggau Marius Kades Semongan, Temenggung adat RT Mabit. Walaupun jarak tempuh sangat jauh dan penuh resiko, beberapa gunung yang tinggi, beberapa jurang, dan dihiasi jalan berlumpur wakil Bupati Kabupaten Sanggau Paulus Hadi SIP tetap melangkah untuk mengunjungi masyarakat RT Mabit yang berjumlah 44 kk diperkirakan jam 8 sampai di gapura selamat
datang. Wakil Bupati yang dinanti-nantikan dan selalu hadir di hati seluruh masyarakat setelah salaman dengan beberapa ratus masyarakat RT Mabit rombongan Wakil Bupati Kabupaten Sanggau yang di dampingi ajudan Beni dan staf ahli Bupati Jhon Hendry jam 9 dipersilakan untuk beramah tamah dibalai pertemuan RT Mabit. Temenggung adat yang berusia 58 tahun dengan dipersilakan beliau untuk memimpin pembacaan doa sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Selesai acara doa langsung acara makan bersama setelah itu ditutup dengan doa acara bubar sampai jam 10 malam. Para rombongan Wakil Bupati dipersilahkan untuk istirahat ketika jarum jam menunjukan jam 10 pagi Wakil Bupati di persilahkan oleh membawa acara untuk menyampaikan beberapa patah kata yang di saksikan oleh
kurang lebih seribu masyarakat Desa Semongan Wakil Bupati berdiri berbicara sambil menebar senyum mengatakan kita atas nama Pemerintah Kabupaten menyumbang 3 juta rupiah dan dua kotak pasta gigi dengan merk pepsoden yang segera dibagikan kepada masyarakat RT Mabit untuk perbaikan jalan kalau dapat di belikan semen kalau tidak tolong dibelikan papan yang agak besar agar para pemakai jasa jalan Desa dan Du-
sun ini biar lancar dan aman. Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Sanggau Andreas Nyias S.Ag berjanji akan segera membantu tentang kesulitan masyarakat Desa Semongan khususnya RT Mabit karena dipandang perlu dan adik beliau pun ada yang menjadi guru yang mengajar di RT Mabit sudah beberapa tahun. Sselesai berpidato maka acara khusus yaitu pengobatan gratis yang di pimpin oleh KEPDINKES Kabupaten
Sanggau dr Jhones Siagian M.QIH dengan bantuan 4 bidan 2 bidan yang sudah beberapa bulan yang di tugaskan di Desa Semongan dan 2 bidan yang datang beserta Wakil Bupati Kabupaten Sanggau di dalam melaksanakan pengobatan gratis bermacam-macam penyakit yang sedang di periksa oleh KEPDINKES dr Jhones Siagian M.QIH dan di Bantu oleh beberapa orang Dokter dari Sanggau di antara penyakit yang di obati, penyakit demam, reumatik, pilek, perut kembung, kepala pusing, dan ada salah seorng anak sudah 2 minggu menderita penyakit korengan di kaki yang berusia 5 tahun sehingga 2 minggu tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah. Setelah jam 1 selesai acara pengobatan gratis rombongan bupati dipersilahkan oleh Marius Kades Semongan untuk menikmati makan siang jeda waktu 30 menit. Z.A
7 Pojok Pemko Pekanbaru Rehabilitasi 100 Rumah tak Layak Huni PEKANBARU - Dalam rangka membantu masyarakat yang kurang mampu untuk membangun rumahnya, meskipun rumah yang ditinggali sudah masuk dalam katagori tidak layak huni, Pemerintahan Kota (Pemko) Pekanbaru, dengan melalui Dinas Sosial (Dinsos). Jum’at (5/11/10) telah meresmikan 100 rehabilitas rumah tak layak huni, di Kecamatan Rumbai, yang akan dimulai pelaksanaanya pada tanggal 10 November, dan berakhir pada 30 November, yakni 20 hari kerja. Dalam program rehabilitas rumah tak layak huni ini dianggarkan dana sebesar Rp 1 miliyar, yang masingmasing rumah mendapatkan dana untuk rehap Rp 10 juta, sedangkan untuk dana sara dan prasarana lingkungan sebesar Rp 90 juta, kesemua dana tersebut murni bantuan dari pusat. Usai meresmikan program rehabilitas rumah tak layak huni, Walikota Pekanbaru Herman Abdullah kepada wartawan mengatakan, “ Program rehabilitasi rumah tak layak huni ini, sebenarnya kita Dibilang senang ajukan kepada pusat sebanyak 200 rumah, namun yang yang cukup senang disetujui hanya berjumlah 100 rumah saja. Untuk itu meskipun ada juga kedepanya kita minta kepada ketidak puasan Dinsos untuk bisa mengefesiensi dana ABPD yang yang kami ada, sehingga bisa diambilkan rasakan, sebab khusus untuk program semacam ini, sebab kita lihat pelaksanaan rehap masih banyak masyarakat rumah hanya lainya yang memerlukan rumahnya direhap terutama diberi waktu 20 bagi warga pinggiran, sehingga hari.... tidak selalunya kita tergantung kepada pusat. Harapan kita semoga dengan dibantunya rehabilitas bagi mereka yang rumahnya tidak layak huni menjadi layak huni bisa menjadi tempat tinggal yang mampu menjadi membinaan keluarga yang lebih sejahtera lagi, “ ungkap Herman. Sementara itu baik, M nur Lia (42), maupun Budianto (56) yang tercatat sebagai salah satu warga yang mendapat bantuan program tersebut, mengungkapkan sedikit kurang puasnya atas beberapa kebijakan yang telah ditetapkan Pemko dalam pelaksanaanya, “ Dibilang senang yang cukup senang meskipun ada juga ketidak puasan yang kami rasakan, sebab pelaksanaan rehap rumah hanya diberi waktu 20 hari, saya rasa ini waktu yang sangat singakat sekali, apalagi didaerah banjir seperti ini perlu perencanaan atau peningkatan rumah dulu supaya kalau musim hujan, air Sungai Siak meluap kami tidak kebanjiran lagi. Untuk apa rumah kami direhap tapi tidak ada perubahan yang berarti seperti penghindaraan dari banjir, sebab rehapnya hanya meliputi atap, flapon, dinding dan MCK saja “ ungkap Budianto. Sebagai data tambahan, dari 100 rumah yang mendapat bantuan program rehabilitas rumah tak layak huni, ini memang terletak di bawah jembatan sungai siak, sehingga setiap pada musim banjir rumah mereka selalu terkena banjir, sementara pelaksanaan dari Pemko terkait program tersebut tidak termasuk penimbunan atau melakukan rehabilitas rumah berpondasi tinggi. Rtc
Tanpa Guru Tanpa Presiden KALBAR - Guru sangat penting prannya di Era Globalisasi khususnya dunia pendidikan karena pran guru sebagai pendidik sangat mulia namun kemajuan guru dan murid harus ada saling kerjasama yang baik apalagi di Era Modern seperti ini kalau murid tidak hati-hati dan tidak patuh mendengar nasehat guru entah apa yang akan terjadi pada dasarnya guru sebagai pendidik senantiasa merealisasi pendidikan yang bersifat membawa banyak kemajuan khususnya kemajuan yang sangat positif bagi murid-murid yang sedang di didik maupun yang sudah mengakhiri masa dimana mereka-mereka mengenyam pendidikan tersebut karena pendidikan ada dua pendidikan di sekolah dan di luar sekolah pendidikan di sekolah melalui kurikulum pendidikan dan di luar sekolah melalui sesuatu yang dapat di ambil dijadikan pelajaran misalnya dengan kejadian alam dan banyak hal-hal lain ketika kepala sekolah SMAN 1 Kecamatan Sekayam yang sejak tahun 1992 menjabat di sekolah ini apa tidak punya untuk mengadakan pendidikan di luar jam sekolah sebagaimana yang telah di laksanakan oleh kepala sekolah SMAN 2 Kecamatan Sekayam yaitu sedang mengadakan ilmu bela diri khususnya karate Urai M.Ayub Kepala sekolah SMAN 1 Kecamatan Sekayam mengatakan kita segera mengadakan acara bela diri pencak silat Cuma sekarang guru bela diri pencak silat tersebut lagi ada urusan lain sekian hasil konfirmasi dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Kecamatan Sekayam Urai M. Ayub yang sudah banyak melahirkan murid-murid yang terbaik. Z.A
Dinas Perindag & UPT Kotawaringin Barat Tidur KALTENG - Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kotawaringin Barat Provinsi Kalteng melakukan investigasi ke lapangan langsung melihat banyaknya badan usaha tidak mengurus surat tanda daftar perusahaan, Sidom, Situ dll. Padahal ini merupakan syarat mutlak beroperasinya badan usaha di daerah, banyak juga yang tidak mengurus NPWP di daerah. Selain itu kegiatan pembangunan di lokasi HPH, HGU, pertambangan harus segera mengurus IMB dan melaporkan pajak seperti halnya proyek pemerintah. Bila hal tersebut tidak dilaksanakan kami akan konsultasikan di Jakarta kepada Bapak Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Rencana ini akan disampaikan dengan Ketua KADIN Pusat untuk mempertanyakan permasalhan ini. KWRI Kobar sangat perihatin dengan ketidak efektifnya UPT dan Perindag yang secara sengaja tidak mensosialisaikan kepada badan-badan usaha di daerah, selain itu KWRI Kotawaringin Barat mendukung pernyataan Menteri Lingkungan Hidup agar bank selalu waspada dalam menyalurkan kredit kepada badan usaha yang tidak memperhatikan lingkungan hidup di negara kita, dan disperindag harus cek dari awal jika 2011 program perusahaan sehat (pajak, izin dll) segera disosialisikan salah satu contoh banyak yang tidak membayar galian c di daerah. Padahal jalan-jalan produksi melakukan galian batu belah, latriet di wilayah Kotawaringin Barat untuk pengusaha yang mendatangkan material alam dari luar daerah hendaknya diawasi kwalitasnya karena kwalitasnya sangat jelek selalu bercampur tanah, akibatnya kontraktor merugi dari segi kwalitas. Tim KWRI
Daerah
8 Lintas Daerah Kadishukominfo Cianjur Buka Saresehan “Membangun Watak Bangsa” CIANJUR - Belum lama ini, bertempat di Gedung Juang 45, Jl. Oto Iskandar Dinata, telah dilaksanakan sarasehan dengan tema “Pembangunan Watak Bangsa”, diikuti oleh peserta sebanyak 50 orang pelajar perwakilan dari tiaptiap sekolah SLTA/SMK/MAN se-Kabupaten Cianjur, acara ini diresmikan oleh Kepla Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infrormatika Kabupaten Cianjur, Drs. H. Edi Iryana. Dalam kesempatan ini, Drs. H. Edi Iryana dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini, merupakan momen yang tepat di saat bangsa Indonesia mulai melemah rasa kesadarannya untuk berbangsa dan bernegara. Untuk itu diharapkan dari kegiatan ini muncul gagasan-gagasan dan ide baru untuk mencari solusi dari masalah karakter bangsa yang dihadapi saat ini. Untuk itu menghimbau kepada para peserta agar kegiatan ini diikuti dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Dalam kegiatan ini menampilkan dua pembicara, Supanji, S.H. Kepala Kantor Kesbang Cianjur dan Drs. Dadang Supriadi, Mpd, Kepala Bidang Kominfo pada Dishukominfo Cianjur. Supanji, S.H. sebagai narasumber dalam sebagian arahannya mengatakan segenap bangsa Indonesia harus terus memperkokoh persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan sebagai bangsa. Dengan persatuan kita akan mampu menjalankan kehidupan bernegara yang baik, bertumpu pada empat pilar utama, yaitu Pancasila, Undangundang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika. Narasumber ke-2, Drs. Dadang Supriadi, Mpd., menyoroti kondisi karakter bangsa saat ini diantaranya memudarnya etiika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini dapat dibenahi dengan jalur pendidikan yang benar baik formal, nonformal maupun informal sehingga diharapkan melahirkan kesadaran nasional dan jiwa patriotisme yang merupakan fondasi bagi terwujudnya bangsa yang mandiri, merdeka dan berdaulat. Setiap seasen dari sarasehan ini diakhiri dengan diskusi atau tanya jawab yang diikuti secara antusias oleh peserta sarasehan ini. Dani
RU VI Balongan Respon Usulan Masyarakat Dua Desa SUBANG - Dalam segala hal sesuatu pasti memerlukan dana atau biaya untuk mengerjakan suatu pekerjaan apalagi kegiatan dengan infrastruktur khususnya jalan, yang jelas difungsikan oleh semua lapisan dan kalangan masyarakat. Hal ini terkait usulan dua desa yaitu Desa Jatireja dan Desa Kiara Sari, Kec. Compreng Kab. Subang, Jabar, pengajuan usulan tersebut mengenai fasilitas jalan yang sudah rusak dan secepatnya diperbaiki sekaligus pembenahannya. Pengajuan usulan dua desa itu yang ditujukan ke Humas RU VI Balongan Indramayu untuk perbaikan jalan sepanjang 1125 meter dan lebar 4 meter. Hal pengajuan itu yang di usung oleh salah satu tokoh masyarakat desa Kiara sari Sudiro, konfirmasi (04/11) saat sedang memantau pekerjaan perbaikan jalan mengatakan “memang benar perbaikan jalan yang melintas dua desa tersebut hasil usulan dan pengajuan bulan juni 2010 yang ditujukan ke Humas Pertamina RU VI Balongan, responsive pihak pertamina sebagai keselarasan dan kemitraan baik dengan pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat di lingkungan dua desa. Hasilnya di respon baik oleh pihak Pertamina sesuai apa yang diusulkan dan Sudiro tokoh saya mewakili masyarakat di dua masyarakat desa dan sekaligus mengawasi Kiarasari dalam pekerjaan tersebut. Adapun dana yang diajukan sesuai dengan proposal di material. walau sudah direspon tapi tidak terpaku pada anggaran yang diajukan, pekerjaan jalan di mulai sejak 2510-2010, akan tetapi perbaikan jalan tersebut harus finish dan semua pekerjaan saya serahkan ke pihak Pertamina selaku pelaksana, serta mengucapkan terima kasih kepada pihak Pertamina yang telah merespon baik dan sekaligus merealisasi pengajuan dari dua desa tersebut”. Juga ungkap Bupati Subang Eep Hidayat menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Pertamina dalam hal ini RU VI Balongan Indramayu, RU VI Salam Dharma Karnowo, Camat Compreng dan Polsek Compreng menjalin kemitraannya dengan pemerintah daerah Subang, yang telah merespon dan sekaligus merealisasikannya untuk perbaikan jalan atas dasar pengajuan dua desa. Semoga bermanfaat bagi semua elemen masyarakat khususnya Desa Kiarasari dan Desa Jatireja, sehingga dapat membantu meringankan beban anggaran pemerintah daerah dalam pembangunan insfrastruktur jalan. Teja Sulaksana/Sutarmin
Pjs Kuwu Mekarjaya Diangkat Sesuai Aturan INDRAMAYU - Menanggapi dan menyikapi isu-isu yang berkembang terkait masalah pengangkatan Pjs Kuwu Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jabar yang sekelompok orang yang tidak setuju atas pengangkatan Adang Zony Saputra sebagai Pjs Kuwu Mekarjaya. Sampai muncul pemberitaan di salah satu media cetak nasional Koran KP (Kriminal dan Pencagahan) edisi 174 25 Okt s/d 1 Nov 2010 yang menuding bahwa Pjs tersebut dinilai “over acting” dan isinya berbagai tudingan yang memojokan ke Pjs tersebut. Diantaranya sebelum menjabat sudah mengundurkan diri dengan munculnya surat pernyataan tidak bersedia untuk menjalankan di pemerintah Desa Mekar jaya, tidak menunjukan kepeminpinannya selaku pemimpin, serah terima jabatan belum pernah dilakukan baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan, BPD dan jajaran lembaga desa yang lain tidak pernah menyaksikan berita acara serah terima Pjs itu, serta masih banyak yang lainnya alasan atau sanggahan yang semuanya itu kurang berdasar. Saat dikonfirmasi (2/11) dengan Pjs kuwu Mekarjaya Adang Zony Saputra di tempat kerjanya mengatakan prihal masalah pemberitaan di salah satu media itu dan sudah amati semuanya menyudutkan atau mengarahkan ke saya selaku Pjs. Padahal tulisan berita itu tidak sesuai dan sangat bertentangan dengan aturan dan keputusan yang telah ditetapkan. Karena keputusan itu bukan kehendak saya akan tetapi atas dasar usulan dari BPD tertanggal 10 Juni 2010 No.05/BPD.MJ/VI/2010 tentang usulan PJ kuwu Mekarjaya sementara, menindak lanjuti surat kuwu Mekarjaya No.14/2005/DS/V/2010 tanggal 20 Mei 2010 dan juga di perkuat dengan munculnya surat keputusan Bupati Indramayu No.141.1/Kep.184-Otdes/2010 tentang pemberhentian Sdr H.Api Karpi Kuwu Mekarjaya Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu dan persetujuan pengangkatan Sdr. Adang Zony Saputra sebagai pejabat kuwu Mekarjaya. Jadi apa dan siapa yang disalahkan dalam hal ini, masalah internal birokrasi itu kewenangan dan keputusannya saya serahkan ke instansi yang berwenang. Dan yang sangat janggal sekali dalam pemberitaan itu kenapa sepihak juga wartawan Koran KP tersebut sama sekali belum pernah bahkan tidak pernah konfirmasi ke saya padahal hal ini kaitannya dengan pengangkatan Pjs serta penulisannya sangat tidak obyektif sekali,” diakhir pembicaraannya. S. Pranoto/Joy/Strn
Edisi: 107/Thn IV / 10 - 23 November 2010
Walikota Medan Jadi Tersangka Sumut, Melayu Pos Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara menetapakan Walikota Medan, Rahudman Harahap sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintahan Desa (TPAPD) Tapanuli Selatan (Tapsel) pada Tahun 2005, dengan kerugian negara sebesar Rp 1,59 Miliar. Saat itu Rahudman menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Selatan, disebut Rahudman menggelapkan dana tersebut melalui Bendahara Daerah Tapsel, Amrin Tambunan. Modusnya Amrin mengambil dana TPAPD sebesar Rp. 5,95 miliar, namun yang disalurkan hanya Rp. 4,36 miliar, sisanya sebesar Rp. 1,59 miliar dipakai untuk pos lain. Amrin sempat kabur, selama lima tahun kasus ini mengendap, namun pada 15 Maret 2010, ia ditangakap oleh Sat III/Tipikor Direktorat Reskrim Polda Sumut dari tempat persembunyiannya di Dusun I Desa Lumpatan, Kecamatan Sikayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, dan proses pengadilannya di PN Padangsidempuan, nama Rahudman disebut terlibat. Kasus ini mencuat ketika Auditor Badan Pengawas Daerah (Bawasda) Pemkab Tapsel menemukan kas tangan pemegang buku telah kosong, kemudian hal itu dilaporkan ke Bupati Tapsel saat itu, Saleh Harahap dan diteruskan olehnya ke Polda Sumut. Dalam laporannya, disebutkan penyelewengan dana Setda Tapsel yang diduga dilakukan Amrin atas persetujuan
Rahudman. Audit Bawasda Tapsel menunjukan tersangka mengambil dana dari kas lain (dinas) untuk menutupi kas di Setda Pemkab Tapsel. Aspidsus Kejatisu Erbindo Saragih kemudian menetapkan Rahudman sebagai tersangka. “Penetapan ini (Rahudman tersangka) tidak ada unsur rekayasa,” ujar Humas Kejatisu, Edi Irsan K Tarigan dalam konfrensi pers di Kejatisu, Jalan AH Nasution, Medan, Selasa (26/10). “Modus korupsi ini adalah bersama-sama dan menggunakan anggaran yang tidak sesuai peruntukannya sebagaimana yang terdapat dalam berkas Amrin Tambunan saat menjabat Bendaharawan Sekretariat Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan, Rahudman disangkakan junto 55 UU No.31 Tahun 1999 jo Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi,” ujar Humas Kejatisu Edi Irsan K Tarigan. Ketika disinggung mengapa sampai saat ini Rahudman belum juga ditahan, Edi mengatakan penahanan belum dapat dilakukan sebelum ada ijin dari Presiden. “Ini akan diselidiki lebih lanjut. Kita akan terus memantau dan mengintruksikan agar kasus ini ditangani cepat demi adanya
kepastian hukum dan tidak mengganggu kinerja tersangka di Pemko Medan,” ujarnya lagi. Sementara di tempat terpisah, tokoh masyarakat Medan yang juga salah seorang fungsionaris Ormas DPP Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI), Bobby Octavianus mengatakan bahwa seharusnya Presiden sesegera mungkin merespon masalah tersebut agar tidak terjadi polemik di masyarakat. “Kepala negara seharusnya cepat mengeluarkan ijin bagi kejaksaan agar pemeriksaan terhadap Rahudman yang tersangkut masalah korupsi saat menjabat sebagai Sekda di Tapsel segera terlaksana dan Medan kembali kondusif,” ujarnya. Hal tersebut Normatif Praktisi hukum, Mangiring Sihombing, SH yang berkantor di Jalan Letda Sujono, Medan ketika dikonfirmasi mengenai hal belum ditahannya Rahudman meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Kejatisu menilai hal tersebut sebagai hal yang wajar dan normatif. “Karena memang prosedurnya seperti itu, harus menunggu ijin dari Presiden,” terangnya. Dia kembali menjelaskan mengenai proses ijin tersebut sesuai Pasal 36 ayat 1 UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah dengan UU No.3 Tahun 2005 perubahan dan UU No.12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU No.32 Tahun 2004. Budi Sormin/A S Siregar
Proyek MBI Masih Belum Jelas Kajen, Melayu Pos Proyek Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) bagi ke-12 kabupaten/kota di Indonesia masih belum jelas kapan proyek tersebut akan dilanjutkan, meski belum lama ini para bupati/walikota calon penerima proyek senilai sekitar Rp 60 miliar itu diundang oleh Deputi Mensesneg Bidang Hubungan Kelembagaan, Sumarwoto di Jakarta. “Hingga saat ini proyek MBI masih belum jelas kapan akan dilanjutkan,” ujar Asisten I Setda Kabupaten Pekalongan, Drs. H Umaidi Msi kepada Melayu Pos, Minggu (7/11) kemarin. Pada tanggal 1 November 2010 lalu, kata dia, ke-12 bupati/walikota se-Indonesia telah diundang Deputi Mensesneg Bidang Hubungan Kelembagaan, Sumarwoto, di Jakarta. Dijelaskannya, program MBI dirancang sejak tahun 2008 lalu, bahkan sudah diluncurkan oleh Presiden SBY pada Hardiknas 2009 lalu. “Berdasarkan hal tersebut, bupati/walikota penerima meminta proyek tersebut dilanjutkan. Para bupati/walikota penerima juga tidak setuju jika program MBI diubah
menjadi program peningkatan kualitas MBI,” jelasnya. Hasil paparan para bupati/walikota tersebut, lanjut Umaidi, akan dilaporkan ke mensesneg untuk ditindaklanjuti pada level kabinet. Seperti diberitakan Melayu Pos, Menteri Agama RI Surya Dharma Ali diduga tidak berkenan atau tidak cocok dengan adanya proyek Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) di Indonesia termasuk di Kabupaten Pekalongan. Dari pantauan melayu pos saat ini, lokasi MBI yang terletak di Kelurahan Kedungwuni Timur, Kec Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, tampak mangkrak. Warga akhirnya menanaminya dengan tanaman palawija, seperti jagung dan kacang tanah. Selain itu warga juga memanfaatkanya sebagai arena adu ketangkasan merpati. “Saya sudah lama mendesak kepada Kementerian Agama RI, agar proyek MBI diagendakan lagi. tapi Pak Menterinya tidak mau,” kata Bupati Pekalongan Dra Hj Siti Qomariyah MA Minggu (24/ 10) kemarin. Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan Drs H
Syafrudin sangat menyesalkan berhentinya proyek tersebut. “Dana awal yang keluar atas proyek MBI tersebut tercatat sudah milyaran rupiah untuk sosialisasi dan pengurugan (APBN). Ditambah lagi anggaran APBD Kabupaten Pekalongan ratusan juta rupiah sudah tersedot juga. Jika proyek tersebut tidak tidak berlanjut jelas sangat merugikan negara dan Pemkab Pekalongan,” terangnya. Untuk itu belum lama ini, lanjutnya, jajaran Komisi D telah menemui jajaran Komisi VIII DPR RI agar memanggil Kementerian Agama RI soal aspirasi masyarakat Kabupaten Pekalongan tersebut. “Komisi D berharap agar proyek tersebut bisa dilanjutkan kembali,” ujarnya. Proyek MBI menurut Syafrudin sangat strategis guna mencerdaskan kehidupan pendidikan anak-anak bangsa khususnya di Kabupaten Pekalongan. “Selain itu secara ekonomi, lingkungan, dan masyarakatnya sangatlah mendudung. Maka dari itu, jangan sampai proyek MBI di Kabupaten Pekalongan hanyalah pepesan kosong belaka,” tandasnya. Riyadi
Kacabjari Entikong Serius Tangani Kasus Lundup Ratusan Ekor Ayam Asal Malaysia
Namun Tersangka Belum Ditahan?
Entikong, Melayu Pos Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat sebagai salah satu pintu gerbang yang berbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia timur sangat rentan penyelundupan, meskipun terlihat begitu ketat pengamanannya tidaklah membuat gentar para pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya. Terbukti belum lama ini karantina tumbuhan dan hewan yang bertugas di sekitar perbatasan Malaysia-Indonesia (Malindo) berhasil menggagalkan ratusan ekor ayam asal Malaysia yang akan diselundupkan melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong, Kacabjari Entikong Anton. SH yang ditemui diruang kerjanya belum lama ini membenarkan kejadian tersebut. Menurut Anton, sekitar pukul 21.00 malam beberapa orang pelaku yang kini sudah ditetapkan sebagai terdakwa Anton. SH memaksakan diri memasukan Kacabjari Entikong ratusan ekor ayam yang dibelinya dari serian Malaysia tersebut melalui border PPLB, hingga petugas karantina tumbuhan dan hewan yang ketika itu dipimpin langsung oleh Kepala Karantina tumbuhan dan hewan Choirul. SP mengamankan pelaku beserta barang bukti yang pada akhirnya dilimpahkan ke Polsek Entikong. Ditegaskan Anton, “Tersangkanya adalah ibu Malik dan Susilawati dengan jumlah keseluruhan ayam yang berhasil diamankan sekitar 337 ekor namun sebagian besar ayam tersebut sudah banyak yang mati, oleh karena berbagai pertimbangan kedua tersangkanya sementara ini tidak kita tahan sambil menunggu proses selanjutnya dengan ancaman penjara paling lama 3 tahun,” tegasnya. Hady
Tokmas, Ketua KUD Karyamina
Ucapkan Selamat dan Sukses Pasangan Andi
Indramayu, Melayu Pos Perhelatan politik di alam demokrasi memang sangatlah ketat dan penuh dengan persaingan, apalagi demokrasi yang langsung. Hal ini dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Indramayu yang belum lama diselenggarakan dan calon terpilih pasangan Hj. Anna Sophanah dengan Drs. H. Supendi, M.Si (ANDI). Salah satu dari ujung kulon Kab. Indramayu tepatnya Kecamatan Sukra, orang yang ditokohkan dan sekaligus sebagai salah satu Tim Suksesnya yakni H. Sulaeman biasa disapa H. Sulem sebagai tokoh masyarakat Kec. Sukra dan juga selaku ketua KUD Karyamina Ujung Gebang mengatakan “saya mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya pasangan Hj. Anna Sophanah dengan Drs. H. Supendi, M.Si (ANDI) sebagai bupati dan wakil bupati Indramayu yang H. Sulaeman terpilih dengan perolehan Tokmas Kec. Sukra suara yang mayoritas untuk masa jabatan 2010-2015. Semoga dapat mengemban dan menjalankan amanah, serta apa yang belum terselesaikan dapat kiranya terselesaikan sesuai misi Indramayu Remaja, dan harapan semua kalangan masyarakat dapat merespon apa yang telah dicanangkan salah satunya yang sedang dibahas dan diajukan yang belum lama akan direncanakan diwilayah Kec. Sukra tepatnya di Desa Ujung Gebang akan dijadikan Wisata bahari, sehingga dapat menyerap tenaga pekerja dan penambahan PAD. Semoga menjadi terwujud dan direspon oleh pemerintah daerah sebagai kepemimpinan bupati yang baru dan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat,” ujarnya. S. Pranoto/Joy
H. Suhyana S.Pd
Pemberitaan SDN Sumuradem II Sukra Itu Fitnah Indramayu, Melayu Pos Terkait pemberitaan surat kabar PI News edisi 188 tahun V Agustus 2010 tentang kepala sekolah dan komite sekolah potong tabungan siswa sebesar Rp. 100.000 untuk RKB dan pemberitaan kedua surat kabar PI News pada edisi 190 tahun V Oktober 2010 minggu pertama bulan November 2010. Kepsek dan Komite SDN Sumuradem II ancam wartawan, kepala UPTD. Disdik Kecamatan Sukra arogan dua berita yang ditulis Tohari Saba. H. Suhyana, S.Pd. selaku kepala sekolah SDN Sumuradem II saat ditemui MP diruang kerjanya mengatakan pada tahun 2009 SDN Sumuradem II tidak mendapatkan dana DAK untuk ruang kelas belajar (RKB) tapi yang benar SDN Sumuradem II pada tahun 2009 mendapatkan dana DAK untuk rehabilitas
gedung sekolah yang rusak berat berdasarkan pertimbangan serta kesepakatan dari para alumni dan kepala desa serta komite sekolah, bangunan yang kondisinya rusak berat tersebut tempatnya dipindah agar sesuai dengan rencana pengembangan sekolah dengan adanya solusi oleh pihak sekolah tanah bekas bangunan sekolah yang dipindah halamannya menjadi luas dan bisa digunakan sebagai lapangan olahraga serta taman sekolah, dengan apa yang dilakukan oleh pihak sekolah bukan hanya sebatas pertimbangan diatas saja tetapi secara prosedurpun dilakukan. Rapat komite sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2009 yang dihadiri camat Kecamatan Sukra, Kepala Desa, UPTD Pendidikan Kecamatan Sukra yang diwakili 2 orang pengawas SD (M. Satari, S.Pd dan H.
Sunadi, S.Pd) dan dihadiri oleh ratusan wali murid, dari musyawarah yang dilakukan menghasilkan beberapa keputusan yaitu : 1. Laporan pertanggungjawaban pengurus komite sekolah tahun 2009/ 2010. 2. Pembangunan rehabilitas Ruang Kelas dipindah. 3. Sumbangan wali murid Rp. 100.000 dan boleh lebih. 4. Pembayaran dimulai sejak berakhirnya rapat dan bisa mengambil melalui tabungan siswa. 5. Untuk siswa miskin DIBEBASKAN dari pungutan. Dari 5 keputusan rapat tersebut dapat diterima dan disetujui oleh yang hadir dalam musyawarah (undangan rapat dan berita acara rapat ada) bahkan dalam acara musyawarah sempat dipublikasikan di media Pelita dengan judul berita Sosialisasi DAK SDN Sumuradem II disambut antusias yang diterbitkan Oktober 2009 oleh
Udinsyam. Dijelaskan pula oleh Suhyana, S.Pd. terkait pemberitaan kedua yang diterbitkan di surat kabar PI News (Tohari Saba). Pada tanggal 23 September 2010 saat acara halal bihalal PGRI Kecamatan Sukra bertempat di SDN Sumuradem II Tohari Saba bersama rekannya datang ke acara tersebut dengan maksud menawarkan berita sanggahan, H. Suhyana menolak dan sempat mengajak debat terkait pemberitaan yang dia tulis, Tohari menjawab “saya hanya menulis beritanya saja yang membuat judul berita adalah redaksi, pembelaan Tohari saat itu, ketika terjadi sedikit adu argumentasi Udin Syam datang dan memberikan penjelasan sharing DAK tahun 2009 yang
dilakukan SDN Sumuradem II sesuai prosedur dan itu hasil musyawarah yang telah disepakati, saya saksinya”. Kepala UPTD Kecamatan Sukra yang hadir di acara halal bihalal sempat menengah-nengahi adu argumentasi yang sedang terjadi bermaksud agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan malah ditulis oleh Tohari Saba dalam pemberitaannnya disebut arogan. Menurutnya (pihak sekolah) apa yang ditulis Tohari Saba wartawan PI News dalam pemberitaannya terlalu mengakomodir pendapat narasumber/wali murid yang tidak hadir dalam acara rapat bahkan dengan tulisan pemberitaan tersebut telah menjurus fitnah kepada pihak sekolah SDN Sumuradem II. Satori
Daerah
Edisi: 107/Thn IV / 10 - 23 November 2010
Dana Dapil IV Rp500 Juta Dipertanyakan ? Cirebon, Melayu Pos Dana dapil bantuan ekonomi rakyat untuk pembelian itik bebek dapat Rp.30 juta, namun menurut HN dan SJ dana tersebut hanya diberikan Rp.12 juta sisanya diambil oleh Arip anak angkat anggota DPR Iin Rp.18 juta ketua kelompok desa Cangkring. Lain lagi yang terjadi pada kelompok Herman desa Cipanas yang mengajukan 2 proposal dapat dana ekonomi untuk beli kambing Rp.30 juta dan untuk proposal pembuatan beton dapat Rp.10 juta totalnya Rp.40 juta. Tapi sewaktu mengambil uang di bank Jabar yang bersangkutan dihadang dan disuruh masuk ke dalam mobil suruhan anggota DPR, uang Rp.40 juta tersebut dipotong Rp.29 juta dan yang diberikan pada ketua kelompok Herman hanya Rp.11 juta. Menurut kabar untuk ketua PAC Rp.5 juta dan untuk 10 ranting PAC plered Rp.5 juta, namun sampai tanggal 6 November 2010 ranting PAC plered belum menerima satu rupiah pun. Diduga kuat uang tersebut masih mangkal di kantong pengurus yang nakal. “Mohon kepada seluruh ranting dan PAC supaya pengurus yang nakal dilaporkan saja pada penegak hukum dan bila perlu laporkan saja ke KPK supaya programnya jelas,” ujar SJ/HN, sebab kalau dibiarkan saja pengurus dana dapil IV nantinya KKN dan merugikan masyarakat yang membutuhkan. Ratina Sudiarna
Ratusan Wartawan Dikecewakan Protokoler Kotim Sampit, Melayu Pos Ratusan wartawan media cetak dan elektronik lokal maupun nasional kecewa dengan protokoler DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Sampit, Kalimantan Tengah, Senin (25/10). Mereka dilarang meliput pelantikan bupati dan wakil bupati di gedung dewan. Mereka dilarang untuk masuk ke dalam ruangan dewan tempat pelantikan bupati dan wakil bupati periode 2010-2015 H Supian Hadi, SIkom dan HM Taufiq Mukri, SH, MM yang dilantik langsung oleh Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang untuk pengambilan gambar. Sejumlah wartawan itu sebenarnya sudah mengantongi kartu peliputan resmi dan khusus yang telah diberikan protokoler dan bahkan telah mengikuti gladi resik sebelum Ariyanto Kasub Bagian acara dilaksanakan. Akan teProtokoler DPRD Kotim saat tapi, ketika proses pelantikan dicercas berbagai berlangsung hanya 10 wartapertanyaan dari sejumlah wan yang memiliki stempel wartawan. khusus yang diperbolehkan untuk pengambilan gambar sementara lainnya harus menelan pil kecewa. “Buat apa dibuatkan kartu peliputan ini tapi kenyataannya tidak dapat juga masuk keruang pelantikan,” celetuk salah satu wartawan media cetak skala nasional. Informasinya, para wartawan ini sudah bersiap-siap dipintu sebelah timur dengan peralatan kamera masingmasing akan tetapi menjelang kedatangan Gubernur Kalteng mereka dipindahkan oleh pihak kepolisian Polres Kotim ke pintu masuk sebelah barat. Diduga PWI Perwakilan Kotim yang mengakomodir soal ini karena menurut penjelasan Kasub bagian Protokoler DPRD Kotim Punding, SH diserahkan kepada PWI Kotim. “Saya serahkan sepenuhnya kepada wartawan terutama di sini organisasi PWI Kotim untuk mengaturnya,” ujarnya ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan yang merasa dikecewakan. Ariyanto
Sebagai bentuk protes, warga menanam pohon pisang di Jalan di Desa Mekar Sari yang rusak parah.
Jalan Desa Mekarjaya Rusak Parah Warga Protes dan Tanam Pohon Pisang Subang, Melayu Pos Kerusakan jalan tidak hanya terjadi di jalan negara bahkan jalan kabupaten dan desa banyak sekali mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan jalan yang sampai saat ini belum ada perbaikan terutama di Desa Mekarjaya, Kecamatan Compreng, Kab. Subang, Jabar yang menghubungkan ke desa –desa lain dan sebagai jalur transportasi menjadi terhambat, baik yang menggunakan kendaraan roda empat ataupun roda dua . Hasil konfirmasi dengan perwakilan warga, Oyang , Kadinari dan Boim mengatakan mayarakat selalu menanyakan prihal kerusakan jalan itu kepada kepala desa karena jalur jalan tersebut sangat vital sebagi jalur utama dan jantung untuk jalur transportasi dan kerusakan jalan ini tidak saja menghambat perjalanan juga sering kali mengakibatkan kecelakaan khususnya para pengendara roda dua dikarenakan jalan berlubang apalagi kalau musim hujan tiba bagaikan danau anakan. “Dan sebagai protes atau pelampiasan masyarakat terkait kerusakan jalan terpaksa kami tanami pohon pisang karena sampai saat ini belum tersentuh. Mohon kepada pemerintah daerah dan dinas terkait secepatnya ada perbaikan jalan tersebut,’’ kata mereka. Sementara itu, Kepala Desa Mekar Jaya Lili saat dikonfirmasi (21/10) di ruang kerjanya mengatakan’ kerusakan jalan sampai masyarakat melakukan dengan menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes. Prihal kerusakan jalan semuanya saya serahkan kewenangannya kepemerintan daerah karena setatus jalan tersebut adalah jalan kabupaten. “Dan selama kurun waktu pemerintah desa telah mengajukan kedinas terkait yaitu Dinas PU Bina Marga Untuk Segara jalan ini diperbaiki karena bukan hanya untuk kepentingan jalur transportasi untuk masyarakat desa mekar jaya saja akan tetapi desa-desa yang lain terutama di lingkungan wilayah Kecamatan Compreng ,” kata kades. Teja Sulaksana
Pungli Proyek DAK Dindik Masih Misteri? Kajen, Melayu Pos Seperti “barang ghaib”, dugaan pungutan liar (pungli) atas proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pekalongan tahun 2010 hingga kini masih menjadi teka-teki secara misterius. Misteriusnya dugaan pungli sebesar antara Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta hingga kini pun belum terungkap baik dari jajaran intansi terkait hingga jajaran DPRD Kabupaten Pekalongan, bahkan penyidik baik kepolisian dan Kejari Kajen. Masyarakat pun hingga kini masih bertanya-tanya sejak kasus tersebut mencuat hingga diumumkannya pemenang proyek yang bernilai miliaran rupiah, Jumat (5/11) kemarin. Ironisnya, Heri Yuliawan, “sang peniup” kasus dugaan pungli proyek DAK Dindik beberapa waktu lalu hingga kini pun belum ada tanda-tanda mengajukan kasus tersebut ke ranah hukum. Sehingga masyarakat pun terus bertanya-tanya, apakah hal itu hanya intrik dari yang bersangkutan atau pihak-pihak bersangkutan dengan proyek DAK alergi terhadap kasus tersebut. Jika keberadaannya demikian akankah dugaan pungli proyek DAK Dindik tahun 2010 hanya jadi “barang ghaib” yang tiada ada jawabannya? Bupati Pekalongan Dra Hj. Siti Qomariyah MA yang dikonfirmasi Melayu Pos, Sabtu (6/11) kemarin pun belum bertindak terkait masalah tersebut. “Saya belum bertanya, nanti mau tanya dulu apa benar dan atas nama apa,” kata Bupati dengan jawaban singkatnya. Bupati Pekalo-
ngan pun juga tidak mau berspekulasi jika dugaan kasus pungli itu benar adanya serta langkah apa yang akan diambilnya. “Jangan berkomunikasi dengan “jika…”,” tegasnya. Seperti diketahui, salah seorang kuasa rekanan program DAK di Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan akan melaporkan panitia lelang ke pengadilan. Pasalnya, proses lelang program DAK di wilayah itu dinilai tidak sesuai dengan Keppres No 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Salah satu kuasa rekanan DAK, Heri Yuliawan, kepada wartawan mengeluhkan proses pengambilan dokumen pengadaan di Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan kepada panitia lelang dan Kepala Dinas Pendidikan Drs Tri Panji Irianto. Heri yang mengaku diberi kuasa oleh Direktur PT Ananto Jempeter, Masyitoh, dari Jakarta, sempat beradu argumen dengan Panji Irianto. Heri menuturkan, kegiatan lelang pengadaan dari alokasi DAK ada enam paket. Yaitu, empat paket penga-
daan buku masing-masing senilai Rp 3,2 miliar, satu paket pengadaan alat peraga senilai Rp 5, 775 miliar, dan perlengkapan laboratorium bahasa senilai Rp 450 juta. Dia mengaku akan mendaftarkan perusahaan yang memberinya kuasa untuk paket lima dan enam. Saat mengambil dokumen pengadaan di Sekretariat DAK 2010, ia mengaku diminta oleh pihak panitia untuk membayar uang Rp 2 juta. Padahal, sesuai Keppres No 80 tahun 2003, panitia lelang dilarang memungut biaya apa pun, kecuali biaya penggandaan dokumen. Selain itu, lanjut dia, pihak panitia tidak mau memberikan tanda terima dari pungutan tersebut. Menurutnya, pihak panitia memungut uang antara Rp 1 juta- Rp 2 juta untuk proyek senilai Rp 1 miliar- Rp 3 miliar. “Ini jelas pungutan di luar ketentuan dasar. Pungutan ini sebenarnya tidak saya persoalkan. Saya sudah siapkan uangnya. Namun, harus ada tanda terimanya sebagai bukti pertanggungjawaban saya ke perusahaan,” tandas dia. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Tri Panji Irianto kepada wartawan mengaku segala kebijakan lelang program DAK sudah diserahkan sepenuhnya kepada panitia lelang. Dia mengaku tidak akan mengintervensi panitia lelang. Sementara itu Ketua Panitia Lelang, Supri Fadholi SE, enggan ketika dikonfirmasi wartawan. “Saya akan rapat dengan panitia. Saya sudah pusing banget,” ujar Supri. Riyadi
Anggota Arisan Koperasi Medina Sejahtera Tertipu Indramayu, Melayu Pos Beberapa hal yang menyangkut kehidupan orang banyak memang sangat pelik sekali dan kadang kala baik badan atau perorangan sangat mudah sekali mendirikan suatu yang berkedok koperasi dan bertopeng arisan untuk mengeruk keuntungan yang besar walaupun mengorbankan banyak orang. Hal ini terjadi di koperasi Medina Sejahtera di desa Kerta Mulya, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Jabar. Ketua koperasi Medina Sejahtera Sutono/Demi tidak bertanggungjawab. Saat ditemui (27/10) di kediamannya yang sekaligus digunakan sebagai kantor tidak pernah ada di tempat dan sulit untuk dihu-
bungi. Anggota arisan yang merasa tertipu melakukan aksi demo dan menyegel rumah tersebut. Salah satu koordinator arisan koperasi Medina Sejahtera Oding di saat aksi demo berlangsung (27/10) mengatakan, mereka awalnya tidak merasa curiga dengan sistem arisan yang dapat kiclikan mendapatkan sepeda motor dan arisan dimulai dari Rp 5000 – Rp 20.000 sampai dengan jangka waktu 50 bulan. Namun kurun waktu belum mencapai 50 bulan terjadi persoalan internal koperasi dan berdampak terhadap anggota arisan karena sampai sekarang belum ada kejelasan pengembalian dana arisan yang jumlahnya miliaran
lebih itu. “Padahal pada tanggal 11 Maret 2010 sudah ada pertemuan dan disaksikan pihak kepolisian, namun hasilnya masih nihil. Intinya kami menghendaki kembalikan uang semua anggota yang sudah masuk ke koperasi Medina Sejahtera dan minta kepastiannya, tidak perlu janji,” tegas Oding. Anggota koperasi yang merasa tertipu berharap kepada para penegak hukum untuk secepatnya menyelesaikan persoalan tersebut jangan sampai masyarakat kecil menjadi objek dan korban jadi sapi perahan segelintir orang demi meraup keuntungan dengan mengorbankan orang lain. Tim
Penutupan Jambore Lokal Kwaran Ranting Kecamatan Sukra Indramayu, Melayu Pos Perkemahan Pramuka (Jambore Lokal) yang dilaksanakan oleh Kwaran Ranting Kecamatan Sukra, Kabupaten Inramayu selama tiga hari dari tanggal 26 Oktober 2010 yang diikuti 24 peserta dari tingkat SD/MI dan lima peserta tingkat SMP/MTs se Kecamatan Sukra yang bertempat di desa Tegaltaman Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Kegiatan perkemahan yang ditutup tanggal 28 Oktober 2010 diacara penutupan Jambore Lokal beberapa tropi kejuaraan seperti : kejuaraan kaligrafi, lempar jarum, MTQ, rebana, semaphore, pioneering, morse, sandi kotak, PBB, TPGP, LCC, karapan, diumumkan langsung kepada pemenang termasuk tropi bergilir yang setiap pelaksanaan perkemahan pramuka akan diperebutkan oleh peserta perkemahan Kwaran Ranting Kecamatan Sukra. Dan tropi juara gugus depan tergiat dimenangkan oleh : Gudep tergiat tingkat penegak sebagai juara pertama SMKN 1 Sukra dan Gudep tergiat tingkat pengga-
Aida Mustofa, S.Ag saat pemberian Tropi
lang sebagai juara pertama SDN Sumuradem I. Gudep tergiat tingkat siaga sebagai juara pertama MI Raudlatul Huda. Dalam acara penutupan perkemahan Pramuka Kwaran Ranting Kecamatan Sukra yang dihadiri langsung oleh ketua Kwaran Ranting Kecamatan Sukra Aida Mustofa, S.Ag mengatakan perkemahan ini kami namakan Jambore Lokal, dengan diselenggarakan kegiaran ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian, kepemimpinan, kekompakan, persatuan, penghayatan dan pengalaman kode kehormatan pramuka yaitu Tri Satya dan Dasa Dar-
ma, selain itu untuk meningkatkan mental, fisik, serta kepercayaan diri dan jambore lokal adalah kegiatan edukatif dialam terbuka dalam bentuk perkemahan kecil sebagai sarana pembinaan terhadap pramuka penggalang/siaga yang menitik beratkan pada pengembangan diri peserta. Dengan diadakannya Jambore Lokal Pramuka merupakan suatu ajang dan tolak ukur dari hasil pembinaan pramuka yang telah dilaksanakan. Harapan Aida Mustofa, S.Ag selaku Ketua Kwaran Ranting Kecamatan Sukra untuk kedepan pelaksanaan jambore lokal akan lebih baik. Satori
9 Kilas Sutono Kuncen Buyut Rasna Balongan dan Buyut Ratu Balongan INDRAMAYU - Sutono warga desa Tegaltaman blok Melandong, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu selaku kuncen Buyut Rasna Balongan dan Buyut Ratu Balongan, menceritakan dirinya telah menerima wangsit dari sosok wanita saat melakukan sholat tahajud. Seingatnya seperti mimpi namun itu kenyataan, sosok wanita tersebut memberikan sebuah batu (batu pulung) dan saat itu pula menyampaikan untuk membacakan mantra. Sutono yang merasa penasaran langsung membacakan mantra itu, tiba-tiba Sutono merasa kaget, batu pulung itu berubah menjadi seekor itik ayam. Itik ayam yang sudah dipeliharanya dengan memberikan pakan beras selama tujuh bulan, sampai saat ini itik ayam tersebut tidak ada pertumbuhan layaknya anak ayam yang lainnya. Dan yang lebih mengagetkan Sutono, itik ayam itu bisa bisa komunikasi dengannya (Sutono) tapi orang lain tidak bisa mendengarnya. Itik ayam menyuruh Sutono untuk Kuncen Sutono mengumpulkan kotorannya (tembelek) setelah dikumpulkan, kotoran ayam berubah bentuk menjadi seperti batu berlian menurut Sutono. Kotoran ayam yang berubah bentuk memiliki khodam dan dapat berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Setelah memerintahkan itik ayam meninggalkan pesan. “Kalau saya mati tolong jangan dikubur, bungkus saja dengan kain, dan selalu ada dengan kamu (Sutono) karena aku adalah masa dan kamu setrumnya,” saat itu pula Sutono dan itik ayam selalu berkomunikasi. Sutono diberi petunjuk ke suatu tempat di pinggir pantai Tegal yang telah ditunjukan oleh kata-kata itik ayam untuk mendirikan buyut dan diberi nama Buyut Rasna Balongan dan Ratu Balongan, dan konon katanya menurut salah seorang yang memiliki ilmu penerawangan tempat tersebut adalah sebuah sumur dan tanah di dalam Buyut itu memiliki khasiat/mu’jizat buat orang-orang yang datang. Ditambahkan Sutono, selaku kuncen sekarang dengan adanya orang-orang yang datang dan setelah itu kembali lagi hanya untuk memberi tanda terima kasih. Menurutnya usaha yang ia lakukan semua itu bergantung kepada yang di atas Allah SWT. Satori
Wakil Bupati: Kepedulian Sesama Sangat Dibutuhkan CIANJUR - Kepedulian sesama terhadap berbagai kondisi masyarakat yang tidak bisa di dipisahkan dari rasa kebersamaan antara yang mampu dengan yang tidak mampu terjalin dengan diadakannya pengobatan gratis yang dibuka oleh bapak Wakil Bupati DR.H. Dadang Sufianto Drs., MM., di lingkungan masyarakat kampung Pataruman di kec Sukaresmi. Sabtu (30/10/10). Wakil Bupati menjelaskan , “ Untuk melaksanakan pengobatan gratis ini, kami menurunkan sejumlah tenaga medis /dokter dan perawat dalam melakukan pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada masyarakat yang saat sekarang memang sangat membutuhkan banyak perhatian dari kita semua yang peduli akan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. “ Warga masyarakat yang sudah berusia lanjut datang ada yang menggunakan tongkat, ada pula yang berjalalan kaki agak jauh dari rumahnya hanya untuk berobat gratis dengan berbagai keluhan seperti katarak, gatal-gatal, nyeri otot, panas dingin dalan lain-lain. Mereka rela antri dan bersabar mendengarkan sambutan dari wakil bupati yang memberikan pandangan tentang pentingnya kesehatan bagi kita semua. “Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dalam rangka membantu bagi masyarakat yang ekonominya kurang mampu. Masyarakat seperti kita ini masih sangat membutuhkan pelayanan kesehatan, tetapi karena biaya membuat kami jarang mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai seperti ini,” tutur Pa Ocim. Agus
Mantan Camat Kuasai Harta Warisan, Ahli Waris Mengeluh CIREBON - Harta warisan milik Krama (alm) warga desa Sende Kec. Arjawinangun, Kab. Cirebon seluas 6000 m2 dikuasai oleh mantan camat Arjawinangun Emod Madari, BA dengan alasan bahwa sebidang tanah milik Krama (alm) tersebut dibelinya dari H. Jaryan yang pada waktu itu sedang kekurangan biaya Pilwu (Misja) dengan perantara H. Abdullah (kliwon) dan Sekdes Wartama namun transaksi jual beli itu tidak melibatkan ahli waris yaitu 1. Rusani (istri) 2. Marna 3. Satri 4. Ny. Sumini (anak alm Karma). Marna, Satri, Ny. Sumini merasa belum mendapat bagian warisan milik Karma (alm) yang tidak lain adalah ayah kandung mereka, namun apa daya ingin menuntut tapi tidak ada biaya dan merasa bingung karena tanah warisan milik Karma (alm) tersebut dikuasai oleh sdr. Emod Madari, BA mantan Camat Arjawinangun. Maka pihak ahli waris meminta bantuan pada Kadiya dan Misbak untuk menguruskan masalah ini, singkat cerita Camat Emod Madari,BA dituntut oleh Kadiya dan Misbak yang kemudian dilaporkan ke Polsek Arjawinangun kemudian ditangani oleh Kanit. Ipda Sayidi. Singkat cerita masalah tanah waris antara Kadiya dan Misbak melawan Emod Madari, BA dengan hasil Kadiya cs. mendapat bagian 1600 m2, namun Emod Madari, BA menolaknya. Kemudian Kadiya dan Misbak meminta bantuan pengacara Ramadi. SH dkk namun perkara tersebut tidak jalan karena Akyar salah satu anggotanya Ramadi, SH adalah kuasa hukum dari mantan camat Emod Madari, BA. Kemudian Sopari mantan kuwu desa Lungbenda ikut bergabung dengan Kadiya cs, lalu mereka menemui Camat Arjawinangun Kusdiono meminta bantuan beliau untuk meluruskan masalah tersebut. Kemudian camat Kusdiono mengundang mantan camat Emod Madari, BA yang intinya meluruskan permasalahan tersebut bahwa tanah warisan milik alm Krama seluas 6000m yang di atas namakan istri Emod Madari, BA (ibu Heni) dinyatakan camat Kusdiono kepemilikannya tidak benar dan cacat hokum, ujar kusdiono dan setelah itu akhirnya Emod Madari, BA menyerahkan tanah sawah pada Marna dkk ahli waris Alm. Karma Tapi permasalahan tidak berhenti sampai di sini, pada saat pembagian waris dari pihak ahli waris mengeluh karena pembagiannya tidak transparan karena kami sebagai ahli waris yang sah yaitu 1. Marna 2. Satri 3. Sumini 4. Arema tidak mendapatkan hak kami, ahli waris hanya mendapat bagian 9 bata/orang X 4 totalnya 36 bata, dan cucu Krama (alm) dapat 8 bata X 4 orang totalnya 32 bata, sedangkan Kadiya dan Misbak mencaplok bagian hingga 200 bata, Camat Kusdiono juga mengambil bagian yaitu 80 bata (1120m) bukan cuma itu mantan kuwu desa Lungbenda Sopari juga mengambil bagian 30 bata (420m). Kami Pihak ahli waris meminta supaya pembagiannya harus adil, ujar Rusani dan Satri mengatakan pada MP, dan waktu menguruskan masalah tanah waris tersebut Kadiya dan Misbak habis biaya berapa? Nanti tanah waris tersebut sebagian akan akan dijual entah 20 atau 25 bata untuk mengganti biaya milik Kadiya dan Misbak, tapi kalau kenyataannya mereka malah mengambil hak kami dan kami ahli waris merasa kecewa karena pembagian hasil musyawarah desa itu tidak adil dan cacat hukum. Ratina Sudiarna
Daerah
10 Singkat Daerah Siskamling Kerja Nyata Menjaga Keamanan CIANJUR - Menjaga keamanan dan ketertiban wilayah merupakan tugas dan tanggung jawab bersama. Masyarakat harus saling membahu dengan penegak hukum. Hal senada disampaikan oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) 0608 Cianjur, Letkol (Inf) Dwi Suharjo, baru-baru ini deaklam acara silaturahmi dengan dengan tokoh agama, masyarakat dan pemuda, di Aula Badak Putih Makodim 0608, Cianjur, Jalan Siliwangi. Dandim 0608 mengajak seluruh lapisan masyarakat Cianjur, bahu-membahu dan bekerjasama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan wilayah masing-masing, keamanan sangat penting, terutama untuk kita semua. Hal itu demi suksesi Pemilukada Cianjur yang kondusif. Menurutnya, berkaitan dengan keamanan dan ketertiban terutama menjelang, selama dan sesudah pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cianjur periode 2011-2016 harus dibarengi dengan kerja nyata. Sedangkan bentuk kerja nyata sendiri, salah satunya dengan cara melaksanakan siskamling dan lainnya. Siskamling merupakan kerja nyata untuk menjaga keamanan di lingkungan sekitar. Khusus kepada anggota Kodim 0608, untuk tetap menjaga netralitas TNI di Pemilukada mendatang. Mencermati bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Cianjur, Dandim 0608 Cianjur menghimbau hendaknya disikapi dengan arif dan bijak. Sebab, hal tersebut merupakan kehendak Yang Maha Kuasa. Sehingga kita selaku umat beragama hendaknya berintrospeksi diri, karena dengan bencana alam terjadi, tidak terlepas dari ulah manusia sendiri. Karena itu, ia menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melaksanakan penanaman pohon trambesi dan jengjen (albasi), dengan memanfaatkan tanah atau lahan tidur menjadi lahan produktif di masing-masing wilayah. Hal dilakukan untuk menjaga ekosistem terutama penghijauan di wilayah Cianjur untuk menghindari bencana alam terjadi yang diakibatkan karena ekosistem telah rusak. Agus
Camat Maniis Terapkan Disiplin Manajemen Rasa PURWAKARTA - Disiplin Manajemen Rasa merupakan awal keberhasilan dalam menata kehidupan beragama, bernegara dan bermasyarakat. Dalam hal ini harus memiliki disiplin rasa solidaritas terhadap sesama manusia, rasa simpati dan bertanggung jawab terhadap tugas dengan rasa keperdulian sosial terhadap orang – orang yang kena musibah bencana alam dan rasa kasih sayang pada orang yatim piatu dan yang membutuhkan pertolongan. Demikian dikatakan Camat Maniis, Kabupaten Purwakarta, Krysna saat rapat Rapboes di kantor desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis yang dihadiri oleh semua kades se Kecamatan Maniis, para sekdes dan anggota badan musyawarah desa (Bamusdes). Camat Krysna mengimbau kepada para kades, sekdes dan bamusdes agar terjalin kerja sama yang baik dalam melaksanakan tugas untuk kepentingan negara dan masyarakat terutama yang mengangkut peningkatan pembangunan dan ekonomi rakyat. Jangan sekali-kali membuat proposal yang tidak melalui prosedur karena setiap program telah dikenakan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah di kabupaten, di kecamatan kita memiliki upu yang dapat mengatuk dan mengawasi segala bentuk dan dana bantuan dari pemerintahannya dalam pelaksanaan harus memiliki rasa kebersamaan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, aman dan nyaman. Pada acara tersebut mengingat telah terjadi bencana alam tanah longsor di Kp, Citiis Desa Pasir Bambu yang menimpa rumah Hanhan dan banjir di Kp Tegal datar yang menimpa Mniis. Camat menegaskan kepada semua yang hadir agar memberikan sumbangan untuk korban bencana alam spontanitas dana terkumpul Rp. 1. Juta 58 Ribu hasil musyawarah dibagi dua Rp. 529 ribu diberikan kepada Hanhan, diserahkan oleh Camat Maniis Krysna. Rp. 529 ribu lagi diberikan kepada pengurus majelis Ust Mansyur diserahkan oleh Kades Tegal Datar Bahrum. Untuk itu Camat Krysna menghimbau kepada para korban musibah bencana alam agar tegar dalam menghadapi cobaan ini semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan taupik dan hidayah. Amin yarobalal Alamin, tegas Camat Krysna sambil terharu. Kin
Kuwu Bantarwaru Adakan Bakti Sosial INDRAMAYU - Beberapa waktu lalu Kuwu Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kuwu Tirta Agus Riyanto telah menerima bantuan dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Indramayu. Bantuan ini berupa sembako dan pakaian seragam sekolah dasar, bantuan tersebut oleh kuwu Tirta Agus Riyanto diperuntukan membantu/ mengatasi kegagalan panen bagi orang yang tidak mampu, bantuan yang diberikan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja berupa pakaian seragam anak sekolah dasar sebanyak 100 stel yang masih baru dan juga berupa sembako yang berisikan masing-masing 1 paket yang berisikan 3 liter beras, 3 bungkus mie instant, 1 kaleng sardencis dan gula pasir. 1 paket tersebut sebanyak 100 bungkus dan di bagikan kepada 100 warga yang layak menerima pembagian sembako dan pakaian seragam sekolah dasar, pembagian bantuan ini di bagikan ke 4 RW, masing-masing RW 1, RW 2, RW 3, RW 5 Desa Bantarwaru, Kec. Gantar. Kuwu Tirta Agus Riyanto saat ditemui wartawan melayu Pos dirumahnya mengatakan “Kami merasa berterima kasih atas bantuan dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Indramayu untuk membantu warga kami yang sangat membutuhkannya dan kami beserta perangkat desa sangat peduli pada warga kami yang mengalami kegagalan panen akibat kena serangan hama wereng”. Sutarmin
Selamat dan Sukses atas dilantiknya
H.SUPIAN HADI.S.IKOM dan DRS.H.TAUFIK MUKRI.SH.MM Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur 2010 - 2015 DPD KWRI KALTENG Agus Tadi Saputra DPC KWRI KOTAWARINGIN TIMUR Akhmadianoor
Edisi: 107/Thn IV / 10 - 23 November 2010
Balai TNTP KTW Barat Kalteng Laksanakan Proyek Rehabilitasi Hutan Pangkalan Bun, Melayu Pos Balai TNTP yang bernaung langsung di bawah Depertemen Kehutanan Pusat Jakarta (Tanjung Puting) memiliki areal hutan yang rusak +/- 100.000 Ha yang sekarang ini perlu perhatian pemerintah pusat, daerah dan masyarakat karena kondisinya sangat menyedihkan. Bersyukurlah tiga tahun terakhir ini Balai TNTP di KTW Barat tepatnya di Jalan H.M Rafii Pangkalan Bun Kal-
teng sudah mulai melaksanakan kegiatan-kegiatan proyek multiyers di wilayah Kumai Seberang dalam kawasan TNTP walaupun hanya +/2500 ha saja dari 100.000 ha hutan yang rusak. Dalam proyek ini diharapkan peran serta masyarakat, LSM dan unsur lainnya agar dapat mengawasi dan membantu terlaksananya program rehabilitasi/penanaman hutan ini. “Kita khawatir karena kegiatan ini selalu berhu-
bungan dengan keadaan alam tentunya banyak hambatanhambatan dari segala faktor,” demikian kata PPTK kepada wartawan, belum lama ini. Kepala Balai pada saat itu sedang menerima tamu, namun ia akan berusaha keras bersama kontraktor-kontraktor lokal dan pusat untuk melaksanakan kegiatan proyek ini agar berhasil karena bibit, pupuk PMLT dan teknis penanaman nya pun dari item kegiatan-kegiatannya PPTK
Wartawan Dikeroyok Saat Bertugas Mempawah, Melayu Pos Di saat wartawan menjalan kan tugas pada tanggal 14 Oktober 2010 yang menemukan bangkai ayam mati di parit atau sungai yang bergelimpangan, tepat nya di belakang pegusaha ternak ayam. Setelah adanya temuan tersebut maka wartawan “J”, malaporkan atas temuannya kapada pimpinannya selaku kabiro. Apa kah layak temuan ini dimediasikan, maka tanggapan pimpinan kabiro Kab Pontianak meyatankan itu sagat layak dimediasikan sebab bangkai ayam mati tersebut menimbul kan pencemaran lingkugan karena air tersebut megalir ke sungai yang besar, sedang kan air sungai tersebut di pergunakan (PDAM) Kecamatan Sungai Pinyuh. Selanjutnya kabiro mau kunsultasi melalui telepon kepada pengusaha ternak ayam tersebut, tanggapan pegusaha ternak ayam yang berinisial “H.M” dalam pembicaran dijawab degan nada emosional, maka terputuslah pembicaran tersebut. Selang beberapa saat penjaga ternak ayam
berinisial “W” menghubung wartawan “J” lewat telepon mengharap kehadiran wartawan “J” untuk datang ke rumahnya. Sesampai di rumah saudara “W” tejadilah perdebatan dan langsung dikeroyok oleh penjaga ternak ayam. Kejadian ini lansung dilaporkan ke pihak yang berwajib oleh saudara “J” didapingi kabiro Kompass Indonesia. Kabiro Kompass Indonesia menjelas kan kepada penegak hukum bahwa pemukulan terhadap wartawan K.I, tidak dapat dibiarkan begitu saja karena wartawan dalam bertugas dilindungi undang-undang Pers No 40 Tahun 1999. Ia meminta pihak berwajib megusut hal tersebut. Jangan dibiarkan masalah
tersebut berlarut-larut supaya ditagani sebagai mana mestinya. Setelah beberapa hari kejadian tersabut di atas wartawan “J” mendampingi saksi pegeroyokan ke Polsek Sungai Pinyuh atas nama “S” sebagai saksi perkara pegeroyokan yang dilakukan oleh penjaga pegusaha ternak ayam di Desa Sungai Rasau Kecamatan Sungai Pinyuh . Ironisnya rekan pelaku “W” yang merasa tidak puas terhadap wartawan “J” yang akan memidiasikan hal tersebut di atas. Oleh sebab itu memicu pelaku melakukan hal yang sangat memalukan yang tidak sepantasnya seorang oknum PNS Dinas Pendidikan Kab Pontianak/ FKPM yang berinisial “D.D” pada tgl 20 Oktober 2010 merampas/menahan KTA wartawan “J” yang dilakukan di dalam kantor Polsek Sungai Pinyuh. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan insan pers Kabupaten Pontinak megecam tindakan yang dilakukan pelaku serta rekannya. Wartawan Kab Pontianak menghimbau kepada aparat penegak hukum yang menagani kasus tersebut agar bekerja secara propesional dan independen serta menerap kan UU Pokok Pers No 40 Th 1999. Tim
Wakil Bupati Buka Mitigasi Tsunami di Kec Cibinong Cianjur, Melayu Pos “Mitigasi gempa dan tsunami di daerah pedesaan dan perkotaan diupayakan sebagai antisipasi untuk mengurangi segenap usaha untuk meminimalisir kerugian dan resiko akibat bencana alam resiko banyaknya korban bencana yang ditempuh dengan cara memberikan sosialisasi tentang bagaimana cara antara lain melakukan pembangunan rumah dengan struktur pembangunan rumah panggung akan lebih aman dan yang lebih penting melindungi dari kerusakan dengan upaya perbaikan lingkungan dengan maksud menyerap energi dari gelombang tsunami misalnya dengan melakukan penanaman pohon sepanjang pantai (green bay),” kata Wakil Bupati Cianjur DR. H. Dadang Sufianto, Drs., MM., pada kegiatan sosialisasi Mitigasi Tsunami di Kec. Cibinong dengan mengundang para kepala wilayah kecamatan yang berhadapan langsung dengan garis pantai di antaranya Kec Sindangbarang, Kec Agrabinta, Kec Cidaun serta Kec Cibinong. Senin (01/11/10).
Mitigasi dapat dilakukan dengan tiga tahapan antara lain sebelum terjadi, ketika berlangsung dan setelah terjadi gempa bumi terjadi, maka dari itu karena Indonesia merupakan daerah kepulauan yang diapit lempeng Eropa Asia – Australia di selatan serta lempeng Pasifik dan Philipina di bagian timur-utara. Pergeseran di antara lempeng tersebut dapat mengakibatkan proses gempa terjadi di suatu titik kedalaman dan menjalar sepanjang patahan/sesar. Wakil Bupati mengatakan hal sederhana yang dapat dilakukan untuk memberi peringatan dini bagi penduduk yang berada di sekitar pesisir pantai yang akan memiliki potensi tsunami adalah memberi peringatan melalui sirene atau televise/radio lokal, memberikan nomor telepon kepala pemerintahan kecamatan dan desa yang bisa dihubungi langsung oleh badan penanganan bencana yang dapat dengan segera mensosialisasikan akan terjadinya tsunami serta yang lebih penting merencanakan mitigasi dengan mengatur sumber daya, mempelajari dampak
dan resiko, mengembangkan rencana mitigasi juga menerapkan rencana dan memantau setiap kejadian yang terjadi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Cianjur, H. Darojat Ali mengatakan, “Mitigasi yang dilakukan pemerintah dan warga pesisir harus memperhatikan semua tindakan yang akan diambil untuk mengurangi pengaruh dari bencana dan kondisi yang peka dalam rangka mengurangi bencana yang lebih besar di kemudian hari “. Adapun beberapa hal untuk rencana mitigasi kabupaten cianjur pada masa sekarang akan dengan melakukan perencanaan lokasi dan pengaturan penempatan penduduk, memperkuat bangunan dan infrastruktur serta memperbaiki peraturan/ disain bangunan yang lebih aman dan tentunya tahan gempa, melakukan usaha preventif dengan merelokasi aktivitas yang tinggi ke daerah yang lebih aman serta membuat early warning system sepanjang daerah pantai yang rawan tsunami. Maman
Siapa Bakal Bupati Tasikmalaya 2011 Tasikmalaya, Melayu Pos Pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) direncanakan tanggal 19 Januari 2011 mendatang, wacana di masyarakat Kab. Tasikmalaya sudah dirasakan “siapa calon bupati Tasikmalaya?” begitupun kandidat calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung oleh partai maupun dari independen memulai merancang berbagai persiapan dan strategi lainnya untuk meraih simpatik dari masyarakat. Pantauan MP di lapangan, berbagai persiapan para kandidat tidak sudah memulai merepotkan barisannya. Yakni memangil/mendatangi berbagai golongan masyarakat untuk mendapat duku-
ngan suara pada pemilu nanti. Menurut LSM terkemuka di Kab. Tasikmalaya peserta demokrasi yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali bagi sebagian golongan masyarakat. Hal itu sebuah kesempatan emas atau sebagai proyek, karena setiap kandidat akan mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit. Kelompok masyarakat yang dipandang memiliki banyak masa mulai kebanjiran berbagai tawaran dan berkomitmen yang jelas, lantaran ketakutan jika kandidat yang didukungnya sukses/ menangi khawatir melupakan janjinya, maka lebih baik berpaitan dari sekarang. Begitupun kandidat yang dipastikan ikut dalam
pencalonan Bupati mulai kebanjiran proposal pengajuan dan lain sebagainya. Salah satu tokoh masyarakat yang enggan ditulis jati dirinya mengomentari pernah kedatangannya MU yang hendak bersilaturahmi dan ujungnya minta dukungan, dan kami katakan siapapun calonnya kami mendukung yang penting amanah “siap memang dan siap kalah”. Jika menang harus ingat pada janji-janji yang disampaikan pada kampanye dan jadilah pemimpin yang merakyat lebih baik dari sebelumnya, dan bagi yang kalah harus legowo dan mendukung kepada yang menang agar masyarakat tetap kondusif, imbuhnya. Ujang
meminta wartawan agar mengawasi kegiatan ini. Sementara bibit tanamannya pun akan disertifikasi di BPTH Banjarbaru tepatnya di Jalan Loktabat Kalsel, proses pelelangannya di BPDAS Kahayan Palangka Raya yang dilakukan bulan September lalu tentunya telah menetapkan pemenang lelang dengan persyaratan sesuai Keppres pengadaaan barang jasa dan rekomendasi BPTH Banjarbaru sebagai pangada, pengecer
bibit bersertifikat sesuai rekomendasi BPTH tersebut, dan kesedian bibit di nursery/pembibitan yang telah direkomendasi pula dari BPTH, dengan program yang baik ini kita tunggu hasilnya untuk perbaikan kawasan hutan lindung dan hutan alam kita....karena harapan masyarakat dunia dan nasional perbaikan hutan alam adalah salah satu jalan tepat untuk memperbaiki iklim yang sudah tidak menentu. SM
Marsono Kuwu Desa Winong
Dituduh Menggunakan Kas Desa Untuk Fisik 40% dan Rutin 60% Cirebon, Melayu Pos Marsono Kuwu Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon membantah keras tuduhan Ketua BPD Awalludin dan anggota BPD Karen yang mengatakan bahwa Marsono menggunakan kas desa untuk fisik 40% dan untuk rutin 60%. Kuwu Marsono juga menambahkan bahwa Awalludin dan Karnen yang menuduh dirinya memotong ADK hak BPD senilai Rp.350.000,- untuk HUT 17 Agustus 2010 di Kecamatan Gempol juga tidak benar, dan yang benar bahwa uang ADK BPD Rp.350.000,- dipinjam Kuwu Marsono dan sudah dibayar dan yang menerima Awalludin sendiri. Dan waktu rapat anggaran bulan Oktober 2010 untuk anggaran tahun 2011, 13 orang anggota BPD hadir semua dan minta uang untuk lembaga BPD senilai Rp.18 juta. Kemudian oleh Awalludin dibagikan pada anggota Rp.1.300.000,-X 13 orang berikut ketua. Totalnya Rp.16.900.000,- sisanya Rp.1.100.000,- diambil Awalludin, itu berarti Awalludin sendiri menerima Rp.2.400.000,- + uang ADK Rp.350.000,- totalnya Rp.2.750.000,Dan BPD versi Awalludin dkk masa jabatannya sudah habis jadi Kuwu Marsono mengatakan pada MP untuk pengangkatan BPD yang baru penyaringannya diserahkan pada RT/RW dan kalau layak pengajuannya untuk BPD dan se’ide dengan kuwu Marsono untuk memajukan desa Winong ia langsung acc ujar, Kuwu Marsono kepada MP. Ratina Sudiarna
Kades Tegal Datar Bangun Posyandu dan Madrasah Purwakarta, Melayu Pos Pembangunan pada dewasa ini sedang digalakan baik mental maupun pisual dengan harapan Indonesia kedepan lebih maju dan sejahtera dengan bantuan dana dari APBN melalui PNPM. Kades Tegal Datar Kecamatan Tanjung Maniis Kabupaten Purwakarta kini sedang membangun sebuah Posyandu ukuran 5x7 meter dan ruang kerja Kades ukuran 3.5x7 meter serta sebuah Madrasah ukuran 6x20 meter bangunan tersebut kini baru selesai 80%. Menurut Kades Tegal Datar Bahrum, dana PNPM ini selain dialokasikan pada fisik yaitu membangun posyandu dan madrasah juga dialokasikan untuk ekonomi melalui simpan pinjam agar ekonomi masyarakat lebih meningkat dan sejahtera. “Untuk itu saya atas nama masyarakat Tegal Datar mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Purwakarta dan Bapak Camat Maniis beserta jajarannya,” tutur Bahrum. “Mudah-mudahan setiap program yang dilaksanakan berjalan lancar, ini semua untuk meningkatkan kinerja kepala desa dan aparatnya serta untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat,’ tandas kades Bahrum. Kin
Foto: Sutarmin
Sejak tahun 1980 sampai sekarang belum pernah tersentuh perbaikan sehingga kondisi ruang kelas cukup memprihatinkan.
Perlu Segera Direhab
Bangunan SDN Tanjung Jaya Memprihatinkan Indramayu, Melayu Pos Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh banyak faktor pendukung, perlu kepedulian segenap pihak mulai dari para guru, peran serta wali murid juga masyarakat yang responsive terhadap sektor pendidikan. Demikian pula sarana prasarana gedung sekolah yang memadai juga ikut memotivasi murid-murid agar lebih giat belajar. Apapun yang terjadi sistem Self Managing School memang membawa konsekuensi, jika mutu sekolah dinilai buruk maka lembaga sekolah tersebut bisa ditinggalkan oleh siswasiswinya dan akan pindah ke sekolah lain yang dianggap lebih bermutu. Tapi bayangkan, apa jadinya jika sarana gedung sekolah sudah kropos, lantai masih tanah, plapon atas jebol, pintu rusak dan jendela ditambal sulam pakai bambu. Karena tidak adanya dana untuk melakukan renovasi apalagi prasarana yang menyangkut kepentingan proses belajar mengajar, kini sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memenuhi standar kelayakan ada pada SDN Tanjung Jaya Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jabar. Sriyati S.Pd selaku kepala sekolah, saat ditemui oleh Melayu Pos mengatakan merasa kuatir dengan kondisi sekolah yang dipimpinnya saat ini. Karena bisa mengancam keselamatan para murid-muridnya mengingat kondisi bangunan yang tidak kuat lagi. Dan dia berharap agar instansi terkait segera melakukan renovasi maupun perbaikanperbaikan di lingkungan sekolahnya. “Kita maklum terciptanya rasa nyaman sekaligus menyenangkan di lingkungan sekolah secara tidak langsung bisa memupuk dan meningkatkan minat anak pada semangat belajar,” katanya, belum lama ini. Sutarmin
Sambungan
Edisi: 107/Thn IV / 10 - 23 November 2010
Ratusan Pekerja Swamil Hadang Wabup Kampar Sidak Illegal Logging Kampar, Melayu Pos Ratusan warga dari Desa Kubang Jaya dan Tratakbulu, Kecamatan Siak Hulu, Kab. Kampar menggelar aksi spontanitas memblokir jalan Kubang Raya. Warga yang merupakan para pekerja dan pe-
milik kilang kayu atau sawmil berkumpul di jalan Kubang Raya, dekat SMA Plus Provinsi Riau setelah mendengar rencana inspeksi mendadak (Sidak) Bupati Kampar Burhanuddin Husin ke sejumlah sawmil terkait operasi pem-
berantasan illegal logging. Informasi awal memyebutkan yang akan melakukan Sidak adalah bupati, namun kemudian terjadi perubahan, karena yang turun adalah Wakil Bupati Teguh Sahono. Bupati sempat mendatangi
sebuah Sawmil, namun kemudian gagal melanjutkan sidak, karena massa memblokir jalan. Barangkali karena mendapat informasi situasi kurang kondusif, maka Wabup kemudian membatalkan kelanjutan Sidak. Rtc
KPK Bertekad Menjaga Independensi Dalam Pemberantasan Korupsi Sambungan dari hal. 1 nyangkut dua pimpinannya, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah. “Survei itu menghimpun penilaian dan harapan masyarakat, tentunya KPK akan berintegritas agar tetap memperoleh kepercayaan dari masyarakat.” Dalam upayanya memberantas korupsi, KPK sudah banyak menjerat tersangka, termasuk pejabat pemerintah dan politisi. Misalnya, dalam kasus suap cek pelawat terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004. Dalam kasus ini, KPK menjerat politisi yang juga mantan anggota DPR dari Golkar, PDIP dan PPP. Terhadap partai yang sedang berkuasa KPK juga
menjerat politisinya yang bermasalah. Antara lain, bupati Boven Digoel yang juga politisi dari Partai Demokrat sebagai tersangka dan bahkan sudah divonis dalam kasus korupsi. Independensi dan bebas intervensi itu juga diharapkan masyarakat berlaku bagi KPK dalam penanganan kasus bailout Bank Century yang hingga kini masih dalam penyelidikan. [Hasil survey Lembaga Survey Indonesia (LSI) menyebut, hampir 70 persen masyarakat Indonesia menilai tingkat korupsi di Indonesia masih tinggi. Menanggapi itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui, korupsi di tanah air memang sudah mengakar. “Betul masih
tinggi, karena korupsi sudah mengakar sejak jaman penjajahan hingga pasca kemerdekaan bahkan sekarang meluas keseluruh sektor kehidupan,” ujar Wakil Pimpinan KPK, Mochamad Jasin. LSI di kantornya merilis hasil survey kinerja 4 lembaga penegak hukum terhadap pemberantasan korupsi. Untuk tingkat korupsi sendiri secara nasional, sebanyak 47,2% responden menilai korupsi masih tinggi, sedangkan 21,9% menilai sangat tinggi. “Artinya, kalau ditotal jumlahnya hampir 70 persen publik menilai pemberantasan korupsi mengecewakan,” ujar Peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi. Apakah artinya kinerja KPK sebagai lembaga pembe-
rantas korupsi yang diberikan kewenangan lebih dibanding Polri dan Kejaksaan masih kurang maksimal dalam memberantas korupsi, Jasin berpendapat, tugas itu tidak bisa dilakukan hanya oleh satu lembaga saja. “Untuk memberantas korupsi itu diperlukan waktu dan kerja keras semua lembaga pemerintah baik lembaga penegak hukum maupun non penegak hukum secara terpadu dan bahu membahu,” tandasnya. KPK, dalam upaya pencegahan juga telah bekerja bersama dengan pemerintah pusat dan daerah untuk memperbaiki sistem pada layanan publik sehingga dapat meminilisir disamping juga menindak korupsi secara tegas. Red
Pemberian Sanksi Haruskah Ditingkatkan? Sambungan dari hal. 1 Sebut saja penambangan galian C di Desa Wonorejo, Kecamatan Wonopringgo tahun 2008 lalu. Meski belum mengantongi ijin, usaha tersebut sudah beroperasi. Akibat terusik dampak usaha tersebut, warga akhirnya resah dan meminta segera ditutup paksa. Satpol PP pun akhirnya menutup paksa usaha tersebut hingga perijinan dari Pemprop Jateng turun. Pelanggaran perijinan di tahun 2009 tahun berupa penggunaan alat berat di lokasi penambangan galian C di Desa Sastrodirjan, Kecamatan Wonopringgo pun terjadi pula. Warga bersama elemen LSM yang ada di Kabupaten Pekalongan pun bersikeras agar penggunaan alat berat berat itu enyah dari lokasi penambangan. Belum lama ini aksi pelanggaran penambanagan galian C terjadi lagi di Desa Pododadi, Kecamatan Karanganyar. Dua bentuk pelanggaran yang ada sekaligus berlangsung selama beberapa pe-
kan. Pertama tidak dimilikinya ijin, kedua berupa penggunaan dua alat berat untuk menambang batu-batu besar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sengkarang. Sanksi yang ada hanya ditutupnya aktivitas penambangan serta penarikan alat berat dari lokasi. Lebih ironis lagi, dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya sangatlah tidak sebanding dengan pajak yang dibayar oleh para pengusaha galian C. Bahkan akses jalan raya yang dilewati truk mutan galian C pun tidak sebanding pula pajaknya dengan biaya perawatan jalan setiap tahunnya yang mencapai miliaran rupiah “Melihat sanksi yang ada sangatlah ringan, berupa penutupan lokasi penambangan dan penarikan alat berat saja. Jika konteknya demikian tentu pengusaha galian C akan cenderung tidak jera, sehingga ke depan saya prediksi akan terus berlanjut,” ujar Hj Nurbalislistik SIP, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan kepada Melayu Pos,
Minggu (7/11) kemarin. Dikatakannya, aksi penambangan galian C telah berdampak parah bagi kerusakan lingkungan lokasi dan jalan raya yang dilewati truk pengangkut galian C. “Saya tidak habis pikir mengapa hal ini terus saja terjadi tanpa solusi,” paparnya. Perijinan selama ini, lanjutnya, sangatlah menyulitkan kondisi pengawasan di Kabupaten Pekalongan. Perijinan yang ada ditangani Pemprop Jateng, sehingga menyulitkan Kabupaten Pekalongan dalam hal pengawasan. “Sebagai solusi, Pemkab Pekalongan harus bisa duduk bersama dengan jajaran pengusaha galian C, serta sanksi yang ada bila terjadi pelanggaran harusnya hingga pada sanksi pidana dan denda sesuai dengan UU Lingkungan Hidup,” tegasnya. Dra. Hendriyati, Kabag Sumber Daya Alam Kabupaten Pekalongan, menjelaskan, bahwasanya pelanggaran yang ada hingga sekarang masih dalam batas toleransi,
sehingga sanksi yang ada hingga saat ini, baru dalam tahap penarikan alat berat dan penutupan lokasi penambangan. “Sanksi secara bertahap akan kita tingkatkan. Hingga saat ini Pemkab Pekalongan lebih mengedepankan masalah pembinaan secara maksimal, karena berhubungan dengan aspek ekonomi dan sosial masyarakat. Selain itu pengawasan pun juga akan kita tingkatkan” katanya. Melihatnya ruwetnya permasalahan penambangan galian C yang tanpa solusi hingga kini, sampai-sampai aktivis LSM beberapa waktu lalu sempat memberikan parcel berupa 1 liter bensin dan sekantong batu serta pasir yang dikirimkan kepada SKPD terkait dan jajaran DPRD Kabupaten Pekalongan sebagai bentuk sindiran atas kerusakan DAS Sengkarang. Haruskan sanksi pidana dan denda dijatuhkan bagi penambang yang melanggar aturan yang berujung pada kerusakan lingkungan? Riyadi
Mantan Direktur RSU Kabanjahe Divonis Bebas Sambungan dari hal. 1 pertimbangan majelis hakim membebaskan terdak-wa, Yohanes Priyana enggan memberikan penjelasan secara rinci, sembari mengarahkan wartawan kepada Humas PN Kabanjahe, Jesael Manullang SH. “Kalau soal itu, sama Humas PN Kabanjahe saja ditanyakan,” ujarnya. Sebelumnya JPU menuntut terdakwa 7 tahun penjara dan mendakwanya dikenakan pasal 2 ayat 1 Jo pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, Jo UU No 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Selain itu terdakawa dikenakan denda sebesar Rp 300 juta subsider 4 bulan kurungan, membayar uang peng-
ganti secara bersama-sama sebesar Rp 173.030.840 subsider 3 tahun dan 6 bulan penjara serta membayar ongkos perkara Rp.10.000. JPU dalam dakwannya mengungkapkan bahwa terdakwa telah melakukan perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain sehingga merugikan keuangan negara sebesar Rp 519.092.522 dalam pengadaan proyek alat-alat kesehatan tersebut. Menanggapi vonis bebas “kontroversial” itu, JPU Jeky Kaban SH kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (21/ 10) mengatakan akan mengajukan kasasi ke MA RI atas putusan yang tidak murni itu. Lebih lanjut dikatakan, ia meminta kepada majelis hakim agar putusan yang lengkap
segera diserahkan ke JPU untuk membuat penyusunan memori kasasi. Ditempat terpisah, Selasa (2/11) Kajari Kabanjahe Muda Hutasuhut yang dikonfirmasi via selulernya mengatakan, “Kasus itu sudah lama berlalu, untuk apa ditanya-tanya lagi, tapi karena kau marga Siregar dan istriku juga boru Regar makanya mau kujawab,” ujarnya. “JPU sudah mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung, kita tunggu putusannya,” terang beliau kepada wartawan koran ini. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Humas Kejatisu, Edi Irsan K Tarigan, ketika wartawan koran ini berkunjung keruang kerjanya dikantor Kejatisu, Rabu (3/11) “Benar, kita sudah mengajukan kasasi ke MA, kita tunggu saja
hasilnya ya,” pungkas beliau. Sementara itu terdakwa yang sudah divonis bebas oleh hakim ketika dikonfirmasi via seluler Rabu (3/11) mengatakan tidak tahu-menahu mengenai kasasi yang diajukan JPU tersebut. “Silakan tanya pengacara saya saja Jhonson Panjaitan mengenai hal itu, saya ngga tahu masalah tersebut,” ungkapnya. Namun ketika ditanya lebih lanjut kontak pengacaranya, dr SG segera memutuskan sambungan selulernya. Sekedar tambahan dr SG ditahan bersama dua orang lainnya yaitu, Florida Barus, pejabat pembuat komitmen dan seorang rekanan bermarga Hutagalung, namun dua yang disebut belakangan masih dalam persidanagan di PN Kabanjahe. AS Siregar
Allah tidak akan memberikan beban kewajiban kepada manusia melainkan sekadar kuasanya. (Al Qur an Surah Al Baqarah ayat 276) Ayat ini mengaskan keadilan Allah kepada manusia, memberi kewajiban yang sesuai dengan kemapuaannya, Maha Adil dan Maha Bijaksana Allah tidak akan melakukan suatu yang kejam kepada hambanya. Tidak terkecuali bencana alam pasti ada hikmah dibalik ini semua Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda Jika ada musibah datang kepada mu, ucapkanlah sesungguhnya ini datang dari Allah dan kembali kepadanya jua. (hadist Riwayat Ibnu Abbas ) Musibah itu datang dari dua bentuk, yaitu dari akibat tangan manusia dan sebagai ujian dari Allah karena umatnya kurang bersyukur.
Telah terjadi kerusakan didarat dan dilaut adalah disebabkan tangan manusia Demikian petunjuk Islam Agar kita dapat menghadapi musibah itu sebagai takdir yang harus kita terima. Marilah kita kokohkan lagi keyakinan kita bahwa Allah adalah Maha Kuasa, Maha Adil dan Bijaksana. Maksudnya Allah tidak akan memberikan hukuman yang tidak sepantasnya kepada hambanya melainkan dengan adil. Atau dengan kata lain seungguhnya Allah hanya mau menguji hambanya agar keimannnya lebih tinggi lagi, dalam meningkatkan sabar syukur dan ikhlas Sesungguhnya Bangsa Indonesia sedang berduka dengan bencana yang menimpa. Alam memberi kita pelajaran dan ujian atas izin Allah. Tetapi dari Alam kita telah banyak
memperoleh hasil untuk kebutuhan kita . Baik dari perut bumi, dari air dari tanaman dari ruang dan dari udara. Hanya mungkin selama ini kita salah dalam mengekploitasi alam, Kita tak punya etika yang jelas terhadap lingkungan. Bukankah alam itu bagian dari lingkungan yang perlu sama kita jaga? Diatas semua itu, konsep keTuhanan dan tanah air Indonesia adalah satu. Karena itu menghadapi bencana tidak boleh kita menghindar dari keTuhanan yang kita anut. Maksudnya kita menerima musibah dengan sabar seraya dengan satu keyakinan yang kokoh bahwa Allah SWT hanya menguji kita dengan bencana. Marilah kita tingkatkan keimanan kita, bersama menghadapi musibah ini dengan saling bahu membahu dalam sabar dan syukur serta ikhlas.
Tanah Air Kita Sambungan dari hal. 1 yang harus kita alami. Kita tidak akan berpaling dari situ. Seperti kata Chairil Anwar dalam sajaknya Tuhan ! Dipintumu aku mengetuk. Aku tak bisa berpaling Kita tidak pernah tahu rencana Tuhan terhadap manusia, sama halnya kita belum paham apa artinya bencana alam yang ditimpakan kepada bangsa Indonesia. Yang sudah pasti, ada petunjuk dari Ajaran Agama yang menjelaskan bahwa musibah itu, (a) apapun masih dalam batas kemamapuan yang ada pada manusia menghadapinya.(b) ada yang sebagai bentuk uji memantapkan keyakinan, dan (c) musibah sebagai akibat perbuatan manusia sendiri. Hal ini sesuai firman Allah dalam Al Qur an :
11
Nadine Alexandra
Menyenangi Hal Yang Baru SEJAK dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Ames mengaku seperti mendapatkan beban besar. Namun dirinya berusaha untuk menganggap kepercayaan itu sebagai pekerjaan berat, yang justru nantinya dapat mengganggu. “Saya berusaha untuk tidak melihatnya sebagai pekerjaan yang berat. Karena kalau saya merasa seperti itu (berat, red) bisa membuat hal itu terjadi. Jadi semua kegiatan yang saya lakukan, saya akan mencoba melakukannya positif attitude dan membawa aura senang saja,” ungkap Nadine saat ditemui di acara penyerahan hadiah pemenang Puteri Indonesia 2010 di Penthouse, Graha Mustika Ratu, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Selama dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2010, Nadine merasa mendapatkan tantangan pekerjaan baru, banyak sesuatu yang baru dan menemukan orang-
orang baru yang mulai dikenalnya. Dia merasa menemukan tantangan baru. “Hampir setiap hari ada even baru, acara baru, ketemu dengan orang-orang yang berbeda, karena saya suka ketemu dengan orang baru,” tegasnya. Setelah terpilih sebagai pemenang Puteri Indonesia 2010, Nadine menerima hadiah sebuah mobil Toyota Avanza, berikut beberapa fasilitas dari Yayasan Puteri Indonesia. Dia juga dipastikan akan menjadi wakil Indonesia dalam Miss Universe 2011 mendatang. Sri
Wajar Penetapan Merapi Sebagai Bencana Nasional Sambungan dari hal. 1 posko-posko. Masyarakat perlu perhatian lebih,” tegas Din. Minggu (7/11/2010) kemarin, Din Syamsuddin mendatangi pengungsi di Ponpes Muhammadiyah Kecamatan Muntilan, Magelang. Din Syamsudin juga mengunjungi 8 titik pengungsi yang berada di Magelang, Jawa Tengah. “Salah satu titik di Magelang sebanyak 40 ribu. Ada sebanyak 18 posko di bawah naungan Muhammadiyah,” tegas Din. Terkait penanganan bencana, kata Din, sebanyak 26 RS Muhammadiyah se-Jawa Tengah menyediakan pelayanan psikologi, pelayanan pendidikkan anak-anak dan pengungsi. Muhammadiyah juga menurunkan sebanyak 95 orang petugas evakuasi korban letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah dari organisasi kepemudaan Muhammadiyah yang bernama Angkatan Muda Muhammadiyah Logistik Merapi yang
terpusat di pengungsian besar di Sleman, DIY, membuat sejumlah pengungsian kecil di sekitar kota itu kesulitan bantuan. Pengungsidi tempat pengungsian kecil masih kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya. “Kita masih kekurangan alat-alat MCK seperti sabun dan pasta gigi,” kata Rusdiyanto, salah seorang warga Gunungkidul. Rusdiyanto menjelaskan, terdapat sekitar 300 orang pengungsi Merapi di Desa Bunder, Jl Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Para pengungsi ini ditampung di sebuah aula berkapasitas 100 orang. “Sisanya ditampung di rumah-rumah penduduk,” katanya. Rusdiyanto menjelaskan, banyak pengungsi yang tinggal di rumah sanak saudaranya. Terkadang satu rumah bisa ditempati sekitar 60 orang pengungsi. “Kalau untuk daerah sini makanan masih cukup, cuma kebutuhan MCK saja yang kurang,” katanya. Nasib yang sama dialami
pengungsi di SMP Muhammadiyah Blondo, Mungkit, Magelang, Jawa Tengah. Sekitar 350 orang pengungsi ditampung di SMP tersebut. Para pengungsi masih membutuhkan tikar, selimut, pakaian dan obat-obatan. “Kalau makanan dibantu penduduk sekitar sini,” kata Ahmad Zainuddin, warga Solo yang orang tuanya menjadi relawan pengungsi di daerah Mungkit. Ahmad menjelaskan, selain di SMP Muhammadiyah Blondo, sekitar 200 orang pengungsi juga memenuhi sebuah bangunan yang terletak di samping SMP itu. Para pengungsi ini berasal dari Muntilan, Sawangan, Srumbung dan Tlogolele. Kekurangan logistik juga dirasakan 400 orang korban Merapi yang mengungsi ke daerah Kepil, Wonosobo, Jawa Tengah. “Mereka ditampung di sebuah gudang kosong. Semua bantuan berasal dari masyarakat setempat,” kata Ningsih. Red
PT MUP Lecehkan Disnakertrans Sambungan dari hal. 1 Relis H.(60) dan Sazy (65) yang sudah sekian kalinya mengajukan permohonan pemberhentian diri mereka sebagai pekerja kepada Management PT MUP, namun hingga sampai sekarang tidak dikabulkan. “Kami telah melakukan pemanggilan sebanyak tiga kali kepada PT MUP Kebun Gondai, dan mereka selalu tidak menghadiri. Kami sangat kecewa seakan-akan PT MUP Group PT Asian Agri ini melecehkan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pelalawan. Memang PT MUP ini sangat keras kepala! Kasihan pekerja yang sudah berumur tua ini, mereka sudah tiga kali menghadap di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pelalawan,” ujar Iskandar bidang PHI Disnaker Pelalawan. Menagement PT MUP Kebun Gondai sudah terbiasa tidak menghargai jasa-jasa pekerja dan sengaja mencaricari alasan agar tidak membayar pesangon pekerja yang tua ini. “Kalau sudah tidak tahan silakan mengundurkan diri sepihak,” kata Eri pengurus SBSI. Eri menambahkan, Management PT MUP Kebun Gon-
Saji (65 Tahun) dai mengetahui bahwa tiga pekerja ini sudah berumur tua yang lahir sebelum kemerdekaan RI ini, tidak mampu bekerja lagi, karena ada niat pihak PT MUP Kebun Gondai untuk tidak membayar pesangon orang ini, justru itu mereka tidak menghargai panggilan Disnaker Kabupaten Pelalawan. Tiga pekerja ini sangat mengharapkan bantuan Disnaker Kabupaten Pelalawan dalam memperjuangkan Hak-hak mereka sebagai mana yang sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. “Sebab kondisi dan tenaga kami tidak mampu bekerja lagi,” keluh Sangkot salah seorang pekerja. Ketua Lembaga Independen Perburuhan Indonesia
Sangkot (70 Tahun)
Relis (60 Tahun) (LIPI) mendesak Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pelalawan untuk segera membentuk Team Projusticia dan fungsikan tugas PPNS, dengan memanggil paksa pihak PT MUP dan tindak sesuai peraturan yang berlaku. Sebab tindakan PT MUP tersebut pelecehan kepada penegak hukum di Pemerintah Kabupaten Pelalawan.***
Bukit Batu “Jejak Sejarah” terbentuknya Kalimantan ... Sambungan dari hal. 1 Ules menunggu sambil sembunyi disemak-semak, tujuh dara yang dia tunggu turun dari langit menuju telaga setelah melepaskan seluruh pakaian semuanya mandi di telaga. Burut Ules tidak menyianyiakan kesempatan itu, yang mungkin tidak akan datang lagi, pada saat para dara itu menginjak tanah untuk mengenakan pakaian, Burut Ules muncul dari semak-semak langsung memeluk buah hatinya, yang tak lain bungsu dari para bidadari. Singkat kisah, Burut Ules
lalu mengawini dara bungsu itu dan untuk menjaga agar tidak kembali ke tempatnya, Burut Ules menyembunyikan pakaian dara yang dipersunting itu. Sampai pada klimaksnya, setelah keduanya bahagia mempunyai seorang anak, Burut Ules tidak bisa menerima kehadiran seorang anak muda, mamut menteng, yang dikenalkan istrinya sebagai saudaranya, lantaran terlalu sering pergi berduaan mandi di telaga dengan meninggalkan anaknya yang masih bayi, akhirnya Burut Ules membunuh pemuda itu. Me-
ngerti akan hal itu, istri Burut Ules marah dan pergi meninggalkan suaminya dengan membawa serta anak lakilakinya. Sebelum pergi istrinya sempat menyampaikan pesan, bahwa kelak kalau dewasa anak laki-lakinya akan kembali ke alam ayahnya karena dia tidak bisa tinggal di alam ibunya. Putri ketiga Tjilik Riwut, Theresia Nila Ambun Triwati Suseno dalam bukunya yang berjudul “Manaser Panatau Tatu Hiang, Menyelami Kekayaan Leluhur” menutup kisah Burut Ules dengan menulis:
Cici Paramida
Utamakan Kebersamaan dan Komitmen Jarang kelihatan di layar televisi, Pedangdut Cici Paramida mengaku tengah rekaman bersama De Duta untuk mengisi album kompilasi bersama Trio Kembang. Selain itu ia tengah sibuk dengan bisnis barunya. “Masih eksis menyanyi kemudian rekaman sama De Duta untuk album kompilasi lalu juga sama Trio Kembang. Selain itu lagi coba berbisnis juga,” ujarnya ketika ditemui usai mengisi acara The Glory of Sriwijaya di hotel Sahid, Jakarta beberapa
waktu lalu. Cici Paramida saat ini memang tergabung dalam dua grup yang berbeda, De Duta dan Trio Kembang. Menurutnya karena memang mengedepankan kebersamaan dan komitmen yang tinggi mereka masih bisa mengatur waktu. “Memang ada banyak grupnya seperti De Duta dan Trio Kembang. Agak sulit memang pembagian waktunya, tapi karena mengedepankan kebersamaan dan komitmen jadi kita masih bisa atur waktunya. Nanti bisa saja saya kerjasama sama teman-teman penyanyi yang lebih muda. Jadi untuk saat ini saya buat grup sama teman yang seangkatan,” pungkasnya. Sri
Happy Salma
Belum Tertarik Buka Usaha di Bali ARTIS Happy Salma yang memiliki usaha garmen bersama keluarganya di Jakarta mengaku belum tertarik untuk mengembangkan usahanya di Pulau Bali. “Belum ada rencana,” kata istri dari Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthayasa ini saat menghadiri diskusi dan peluncuran buku berjudul “Jendela Pariwisata Indonesia” di Kuta, Kab. Badung, baru-baru ini. Artis kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 4 Januari 1980 yang juga dikenal sebagai penulis cerpen itu hanya bercerita bahwa untuk urusan bisnis, dirinya masih menekuni usaha garmen yang dikerjakan bersama keluarganya sejak 15 tahun lalu.
Ia mengaku, meskipun suaminya berasal dari Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, namun dirinya masih lebih banyak hidup di Jakarta untuk mengurusi pekerjaannya, terutama sebagai bintang sinetron. Perempuan yang prosesi pernikahanya dengan Tjokorda di Puri Ubud, Minggu, 3 Oktober 2010 sempat menyedot wisatawan asing itu mengatakan bahwa saat ini suaminya yang lebih sering bolak balik Bali dengan Jakarta. “Kalau saya masih di Jakarta, biar punya penghidupan sendiri dulu,” katanya. Happy mengaku, kedatangannya ke acara yang menampilkan mantan Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika itu karena diundang oleh penggagas buku, Panudiana Kuhn yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali. “Saya masih banyak pekerjaan di Jakarta. Ini sudah mau langsung pulang karena mau bekerja,” katanya tersenyum. Ditanya apakah ada kemungkinan dirinya nantinya akan berbisnis di Bali, ia belum memastikan, namun hanya mengatakan bahwa harga tanah di Pulau Dewata ini, khususnya di kampung seni Ubud, sudah sangat mahal. “Ada yang satu are harganya Rp1 miliar. Tapi orang Bali sekarang sudah
pinter, tanahnya tidak dijual. Mereka hanya menyewakan saja,” katanya. Sri
Kolev Undang Silaturahmi Kelompok Suporter Beladas
Ivan Kolev PELATIH Sriwijaya Football Club Ivan Kolev mengundang kelompok suporter Bela Armada Sriwijaya bersilaturahmi di Palembang. “Pertemuan ini murni ide dari Ivan Kolev, kami selaku manajemen hanya menjadi mediatornya saja mempertemukan suporter dan pelatih,” kata Direktur Teknik PT
Sriwijaya Hendri Zainudin di Palembang, Minggu i Palembang, Minggu. Menurut dia, Kolev ingin bertemu dengan para pengurus Beladas untuk berdiskusi dan sekaligus ingin mencurahkan isi hatinya mengenai suporter. “Kolev ingin “curhat” dan sekaligus mendengarkan curhat suporter. Dia ingin mengetahui apa menjadi keinginan suporter, dan bagaimana menumbuhkan jalinan yang kuat antara pemain, tim, manajemen dan suporter,” kata dia. Untuk itu, dia melanjutkan, Kolev mengharapkan forum yang bersifat resmi itu dapat berlangsung dalam suasana santai. Sementara, Kolev yang diwawancarai dalam kesempatan berbeda
mengatakan, keinginannya bertemu dengan kelompok suporter SFC, karena terdapat beberapa hal harus dikomunikasikan demi kebaikan tim. “Selama ini saya sibuk mengurusi tim karena jadwal pertandingan cukup padat, sehingga belum sempat bertegur sapa dengan suporter. Kesempatan saya manfaatkan untuk bersilaturahmi dengan mereka,” kata pelatih asal Bulgaria ini. Dia menjelaskan, pertemuan itu sangat memungkinkan baginya, karena tim sedang diliburkan oleh manajemen klub terkait dengan rehatnya kompetisi Liga Super Indonesia untuk sementara waktu. “Hubungan antar sesama elemen SFC wajib dibangun. Bagi saya, suporter adalah bagian dari tim yang tidak dapat dipisahkan,” ujar dia. Rio
Denny Malik
Merasa Tertantang Garaf Kreografi Sea Games 2011 DENNY Malik mengaku mendapat pekerjaan sebagai art director untuk serangkaian acara SEA GAMES 2011, setelah berhasil menyiapkan tarian farewell party di Laos. Waktu itu diberi waktu sebulan untuk menyiapkan tarian. “Kita kan kaya tarian, kenapa kita nggak pakai tarian. Saya juga nggak tahu, yang mereferensi ke saya siapa, Den berangkat!,” ungkap Denny Malik saat melakukan latihan untuk Pre-Launching SEA GAMES 2011 di Jl. Margasatwa, Jakarta Selatan. “Sukses sambutannya, padahal mereka pakai delapan ribu penari, sedangkan kita cuma pakai 20 penari, tapi bisa memikat pertunjukkannya. Artinya kita nggak
salah untuk hal-hal kayak gitu. Selain itu kan kita tariannya mirip-mirip dengan Kamboja, Laos, tapi kita juga punya perbendaharaan gerak dan budaya. Sukses di sana diminta lagi. Ya alhamdulillah sebagai profesional,” lanjutnya. Denny juga bangga acara SEA GAMES 2011 mendatang di Palembang. Karena selama ini ajang internasional banyak dilakukan di Jakarta atau Bali. Seakan-akan Indonesia cuma memiliki dua kota tersebut. Padahal punya Kalimantan, Sumatera. “Ini ajang Internasional pertama kali di luar Ibu Kota. Meski Jakarta sebagai ibu kota memang tidak lepas begitu saja, tapi opening dan closing memang di Palembang,”
tegasnya. Bagi Denny, sebenarnya sudah sering menangani even-even seperti ini, dari tahun 1980-an pernah menggarap Asean Games. Baginya even umum seperti acara televisi, launching atau pagelaran
dan konser, sudah sering ditangani. “Tapi yang kapasitasnya sebesar ini ya baru ini. Karena evennya Cuma Sea Games yang bisa melibatkan banyak penari, pemusik,” tegasnya. Baginya juga, ini sebuah tantangan. Kalau biasanya 40 orang, 100 orang dalam satu panggung, kini akan melibatkan 1500 orang. Lebih tertantang lagi, Denny yang tidak memiliki darah melayu itu harus menggarap koreografi dengan latar melayu. “Banyak ide yang bisa kita tuangkan. Kebetulan, meski saya bukan orang Sumatera, tapi saya lagi senang yang serba Melayu. Apalagi sejak Malaysia lebih Melayu dari kita, ada rasa nasionalisme,” pungkasnya. Rio
Cewek menurutnya lebih cepat tua, dibanding cowok. “Sebenarnya nyaman semuanya, tapi kalau mau jangka panjang katanya kan cewek itu cepet lebih tua gitu. Kalau bisa kita pacarannya sama
usianya yang ada di bawah kitalah,” terangnya. Namun dengan adanya pasangan yang perempuan lebih tua, Irwan juga tidak menjadi persoalan. Bahkan kalau ada perempuan lebih tua menantang dirinya menikah, selama itu sudah ketentuan Tuhan sebagai jodoh, dia pun tidak mempermasalahkan. “Ya, nggak apa-apa sih, kalau itu sudah jodoh sih gue santai. Nggak terlalu mempermasalahkan. Tapi kalau bisa yang lebih muda,” tegasnya. Sri
Irwansyah
Suka Cewek Lebih Muda Penyanyi dan presenter Irwansyah beberapa kali menjalin hubungan dengan perempuan yang masing-masing memiliki kultur yang berbeda. Khusus dengan Zaskia Sungkar, dirinya menemukan sosok yang lebih dewasa dan serius melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih jauh. “Gue sudah pacaran beberapa kali ya, untuk yang ini
gue harus pacaran dengan kultur yang lebih dewasa dari yang kemarin, dan gue ngerasa pacaran yang sekarang lebih dewasa dari yang kemarin,” ungkap Irwansyah. Irwan sendiri sebenarnya tidak ada masalah menjalin hubungan dengan perempuan lebih tua atau yang lebih muda, namun karena pertimbangan masa depan cewek lebih muda lebih disukai.
Edisi: 107/Thn IV / 10 - 23 November 2010
Aurelia Titania Nurhemansyah
Tetap Sekolah Walau Sudah Mulai Nyanyi ANAK kandung musisi Anang Hermansyah dan Krisdayanti, Aurelia Titania Nurhemansyah mulai memasuki kehidupan barunya sebagai seorang penyanyi. Aurel memang kini lebih sering menyanyi dan berduet dengan sang ayah, Anang Hermansyah. Bagaimana dengan sekolahnya? “Kalau soal pendidikan, semuanya kan aku bilang, sambil berjalan saja. Tapi dia lagi mikirin sekolah. Yah, pokoknya kita lihat sajalah, intinya dia harus bisa melakukan dua-duanya. Antara sekolah dengan menyanyi. Dia anak yang hebat,” ujar Anang saat ditemui di Plaza Cristal, Jl. KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat, Sabtu (6/11) malam. Lebih jauh Anang berharap agar mantan istrinya,
Krisdayanti, yang notabene adalah ibunda Aurel, bisa turut mendoakan dan memberi dukungan untuk putrinya dalam meniti karirnya. Sebagai konsekuensi menjadi artis memang harus dihadapi oleh Aurel. Di antaranya adalah dengan banyakbanyak latihan. Apalagi, Aurel memang harus banyak meraih banyak pengalaman
dalam dunia tarik suara. “Dia memang harus banyak latihan, dan dia sudah tahu itu. Ini pengalaman benar-benar berharga. Ke depan dia harus lebih baik lagi, sambil berjalan dia akan lebih baik. Jangan baca bukunya aja, aplikasinya kurang baik. Aplikasi yang seperti ini yang harus dia jalani,” ujar Anang. Sri
“Klantink” Dijadwalkan Duet Bareng Iwan Fals Grup musik jalanan “Klantink” dijadwalkan duet bareng dalam satu panggung dengan musikus legendaris, Iwan Fals. Rencana tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, saat menerima para personel dan pendukung kelompok musik jalanan itu di rumah dinasnya, Jalan Puncak Permai Utara II/21 Surabaya. “Kebetulan, pada 12 Februari mendatang, tepat dua tahun saya dan Gubernur Soekarwo memimpin Jatim. Dengan hormat, saya meminta Klantink mau hadir dan bersedia menjadi bintang tamu. Bahkan, saya minta Klantink tampil bersama Iwan Fals,” ujarnya. Rencana itu rupanya tidak main-main. Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, mengaku sudah berbicara dengan Iwan Fals ketika berkunjung ke Surabaya awal pekan lalu sekaligus diminta menjadi pengisi acara. “Saat saya tanya akan diduetkan dengan Klantink, Mas Iwan Fals tidak menolaknya. Jadi saya pikir, ini adalah terobosan dan karya yang luar biasa,” kata mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal tersebut. Rencana Gus Ipul disambut bahagia para personel Klantink yang terdiri atas Wawan, Budi, Imam Ndowe, Lukin, dan Mat itu. Mereka
mengaku tak menyangka akan bisa berduet dengan Iwan Fals. “Insya Allah kami siap. Kalau dulu mungkin hanya bisa bermimpi bisa tampil satu panggung dengan musisi Indonesia. Syukurlah saat ini kami mampu membuktikannya dan membuat nyata mimpi itu,” ucap vokalis Klantink, Wawan. Khusus kepada Pemerintah Provinsi Jatim, dia berharap agar para musikus jalanan diberi fasilitas untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya. “Kalau bisa diberi ruangan untuk temanteman musisi jalanan menciptakan karya dan kreasinya,” katanya. Di rumah dinas Wagub itu, Klantink menyanyikan tiga lagu berjudul Kalaribu (Kami Lahir Dari Deru dan Debu), Ibu
(ciptaan Iwan Fals), dan satu lagu lainnya ciptaan mereka yang khusus dipersembahkan untuk para korban bencana tsunami Mentawai dan letusan Gunung Merapi. Klantink sukses menjadi jawara Indonesia Mencari Bakat (IMB) 2010 usai mengalahkan Putri Ayu yang dikenal lewat suara seriosanya dalam babak grand final di Jakarta, baru-baru ini. Klantink berhak mendapat hadiah Rp200 juta dan satu unit mobil setelah unggul dalam mengumpulkan dukungan melalui SMS. Mereka memperoleh 50,03 persen, sedangkan Putri Ayu 49,97 persen. Selain itu, kelompok musik yang dulunya pengamen itu juga akan dikontrak Trans TV selaku penyelenggara IBM secara eksklusif. Rio
Madrid Incar Chicharito PENTOLAN La Liga, Real Madrid, dikabarkan sedang mempertimbangkan kemungkinan menggaet talenta muda Manchester United asal Meksiko, Javier Hernandez. Siapapun dibeli. Kalimat ini memang cocok menggambarkan Los Blancos. Tak puas dengan Pedro Leon, Angel di Maria, Sergio Canales, Mesut Ozil, Ricardo Carvalho, dan Sami Khedira yang dibeli pertengahan
tahun ini, Januari nanti raksasa Ibu Kota negeri Matador berhasrat menjarah The Next Owen tersebut. Radio Cadena Ser melaporkan, pelatih Real Madrid Jose Mourinho tertarik menggunakan jasa Hernandez yang bersinar sejak Piala Dunia 2010. Pun begitu, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Madrid atau The Special One terkait Hernandez. Namun, tentu saja kubu
Old Trafford tak begitu saja melepas striker 22 tahun yang dibeli dari Guadalajara. Statistik pemain berjuluk Chicharito ini memaksa Sir Alex Ferguson mempertahankannya sebagai pendamping ideal Wayne Rooney dalam menjebol gawang lawan. Musim ini, Hernandez cukup efisien di lapangan, dengan catatan assist atau gol tiap 131,3 menit. Rio