Melayu Pos

Page 1

Edisi: 108/Thn IV / 24 November - 7 Desember 2010

DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN

KPU Cianjur Targetkan Partisipasi Pemilih 64% Hal. 5

Harga Eceran :

Polres Pelalawan Abaikan Pengaduan Masyarakat Hal. 6

Rp. 3.000,-

(Jabodetabek)

Warga Sungai Burung Pertanyakan PPJ Hal.

8

Akibat Letusan Merapi:

Pertanian Hancur, Warga Terpaksa Makan Singkong Magelang, Melayu Pos Letusan Gunung Merapi menghancurkan pertanian milik warga. Meskipun tidak terkena dampak langsung, namun abu vulkanik menutupi lahan pertanian mereka hingga tak bisa dipanen. Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Merapi bertambah menjadi 304 orang, menyusul ditemukannya jenazah yang tertutup abu.

Titi Kamal

Rubah Gaya Promosikan Single Terbaru TITIAN MUHIBAH

Baca di hal. 11

Berbentenglah di Hati Rakyat

Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta

Tidak ada (tembok) yang tidak tembus oleh peluru emas. PENEGAKAN hukum agaknya bisa diibaratkan dengan tembok yang kuat. Akan tetapi betapapun kuatnya dapat juga ditembus oleh peluru emas. Ini menarik untuk dikaji ulang. Benarkah penegak hukum seperti itu ? Tidak ada penegak hukum yang lurus dan tahan terhadap peluru emas? Menjawab dua soal diatas agaknya ada dua pandangan yang bisa kita angkat. Pertama pandangan pessimistis dan pandangan kedua pandangan kaum optimistis. Pandangan pessimistis menganggap amat sulit penegakan hukum yang adil. Karena penegak hukum sendiri terlibat dalam budaya yang tidak sehmengankat Cina sebagai misalat, yaitu korup, budaya suap dsbnya. Unsur penegak hukum kita sangat bermasaalah dg budaya yang tidak sehat itu. Unsur Polisi misalnya sebagai penegak hukum. memiliki masalah. Seperti ada ungkapan yang mengatakan yang tidak bisa disogok (disuap) hanyalah polisi tidur dan polisi Hugeng ( waktu dulu adalah Kapolri) Ini mengesankan betapa merejalelanya budaya suap dan sogok tersebut yang hampir melanda semuanya. hakim,Jaksa serta Pengacara Pandangan Optimis, berpandangan masih ada yang bisa diselamtkan dari budayan yang tidak sehat itu asal ada kamauan dan tekad yang bulat dari pimpinan negara, Pandangan ini mengangkat Cina sebagai contoh kasus. Negara tirai bambu itu pernah mengidap budaya korupsi yang gawat.Namun kemudian muncul pimpinan dengan tekad yang kuat dan nekad untuk memberantas korupsi.Mereka rlatif berhasil. Lalu Cina kini menjadi negara kuat dalam bidang eknomi dan sukses memberantas korupsi Dalam minggu ini pertengahan Nopember, Patrialis Akbar Menteri Hukum dan Perundang Undangan (Mekundang) sering muncul di Televisi untuk kompanye sadar hukum.Temanya rakyat sadar hukum. Pesannya, agar rakyat taat pada azas hukum yang ada. Suasana psikologis bangsa kita saat ini memang sedang terganggu oleh atmosfir penegakan hukum, Satu Kasus kongret sebagai contoh, yaitu kasus Gayus Tambunan (Gayus), Sangat. jelas dan terang benderang penegakan hukum tidak dilaksanakan pada orang yang Bersambung ke hal. 11

PANTUN MELAYU

Di tepi kali saya menyinggah Menghilang penat menahan jerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia akhirat

Tumbuh merata pohon tebu Pergi ke pasar membeli daging Banyak harta miskin ilmu Bagai rumah tidak berdinding

Hati-hati menyeberang Jangan sampai titian patah Hati-hati di rantau orang Jangan sampai berbuat salah

Hal itu antara lain terjadi di Kec. Sawangan, Kab. Magelang, Jawa Tengah. Akibatnya pertanian hancur, korban letusan Gunung Merapi nonpengungsi terpaksa makan singkong karena persediaan pangan sulit. Selain singkong, mereka juga mengkonsumsi pepaya dan nagka muda. “Sekarang saya berada di posisi yang sangat tidak mengenakkan. Satu sisi harus memenuhi kebutuhan pengungsi, sisi lain warga saya kelaparan,” kata Kepala Desa Gantang Kec. Sawangan, Muhyat.

Warga Gantang, Sawangan yang sebagian besar mengandalkan hidupnya dari pertanian mulai kehabisan cadangan makanan. Padahal stok bantuan di desanya melimpah, namun hanya boleh didistribusikan kepada pengungsi yang menempati desa mereka. Di Desa Gantang terdapat 400 pengungsi yang berasal dari Desa Krinjing, Babadan, Srumbung dan dari Kabupaten Boyolali. Hampir seluruh kebutuhan pengungsi Bersambung ke hal. 11

Foto: Ist

PENDAMPINGAN ANAK PENGUNGSI. Sejumlah anak pengungsi bencana Gunung Merapi bermain bersama sejumlah mahasiswa relawan dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta di tempat pengungsian rumah dinas ketua DPRD kabupaten Magelang, di Kota Mungkid, Magelang, Jateng, Jumat (19/11). Pendampingan anak-anak pengungsi sangat dibutuhkan selain sebagai hiburan juga untuk menghilangkan trauma serta memulihkan semangat dan mental mereka.

Kasus Sumiati Cermin Lemahnya Pemerintah Jakarta, Melayu Pos Kasus Sumiati, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengalami penyaniayaan di Arab Saudi dinilai sebagai cerminan lemahnya Pemerintah. “Saya melihat pemerintah amat sangat lemah kepada Arab Saudi baik itu dalam hubungan bilateral maupun dalam bisnis ke bisnis. Karena itulah pemerintah Arab Saudi bisa sesuka hatinya,” kata Anggota Komisi IX dari Fraksi PPP Okky Asokawati. Ketua Komisi IX DPR Ribca Tjiptaning menyatakan DPR akan rapat mengenai masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Namun untuk datang ke Arab Saudi men-

Okky Asokawati dampingi Sumiati, ia menilai, tidak banyak manfaat. “Kalau pun Komisi IX (yang membidangi tenaga kerja) ke sana tidak banyak manfaatnya. Salah-salah dianggap jalanjalan,” katanya. Politisi PDI Perjuangan ini

menyatakan, sejak terkuaknya penganiayaan terhadap Sumiatim perempuan TKI asal Dompu, Nusa Tenggara Barat di Arab Saudi, DPR sudah melakukan koordinasi dengan orang-orang yang Bersambung ke hal. 11

PDAM Tirtanadi Milik Rakyat, Bukan Milik Direksi Medan, Melayu Pos Manajemen PDAM Tirtanadi kebobolan terjadi di cabang Padang Bulan tepatnya di komplek perumahan Citra Garden terdapat sambungan liar yang tidak melalui prosedur resmi PDAM Tirtanadi. “Ada 50 SR (sambungan rumah) yang memiliki sambungan air dari pipa milik Tirtanadi tapi tidak memiliki meteran dan tidak terdaftar di Manejemen Tirtanadi dan itu sudah berlangsung kurang lebih tiga bulan dan sekitar 500 SR (sambungan rumah)

yang katanya sudah membayar namun rekeningnya belum terbit dan juga sudah tiga bulan mereka memakai air namun tidak membayar air sesuai meteran karena rekeningnya belum juga terbit dalam hal ini perusahaan milik daerah tersebut dirugikan mencapai ratusan juta rupiah,” ungkap seorang karyawan PDAM Tirtanadi yang tak ingin namanya ditulis, Senin (8/11). Berdasarkan informasi yang didapat, wartawan koran ini mencoba mengecek kebe-

naran informasi tersebut kelokasi yang dimaksud, salah seoarang Satpam yang tak bersedia namanya dikorankan membenarkan informasi tersebut. “Memang ada beberapa rumah di komplek ini yang bermasalah airnya, bang, tepatnya di blok D Rich Mansion, airnya sudah masuk tapi meterannya belum ada,” ujarnya. Mendapat informasi dari dua orang narasumber, Selasa (9/11) wartawan mencoba mengkonfirmasi kepada Bersambung ke hal. 11

Kekerasan PT MUP Terhadap Anak-Anak Pelalawan, Melayu Pos Untuk kesekian kalinya kekerasan terus dilakukan managemen PT Mitra Unggul Pusaka (MUP) Kebun Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan kepada anak-anak di bawah umur yang tidak lain adalah anakanak karyawan di PT MUP itu sendiri. Ratusan anak-anak di bawah umur ini ketakutan dan trauma atas tindakan dan ancaman yang dilontarkan manageman PT MUP yaitu Ir A S Tarigan (Askep) dan H Hutagaul (mandor I) sehingga mereka terlantar tidak sekolah beberapa hari. Kejadian ini berawal ketika orang tua anak-anak ini melakukan mogok kerja pada

hari Senin (15/11). Aksi mogok ratusan karyawan ini atas keprihatinan mereka atas tindakan penganiayaan dan perampasan sepeda motor milik Agus yang dilakukan RN mandur PT MUP. “Karena kami merasa tidak senang atas tindakan main hakim sendiri tersebut, justru itu pekerja mogok,” kata Aris salah seorang pekerja. Tindakan mogok yang dilakukan pekerja tidak diterima oleh Managemen PT MUP Askep dan mandor I. Mereka menyuruh anak sekolah turun dari bus bagi orang tuanya yang ikut mogok kerja. “Semua anakanak yang naik bus sekolah yang orang tuanya mogok Bersambung ke hal. 11

Telat Setor Kredit Mobil di ACC Finance

Mobil Dirampas Konsumen Diperas

Kantor ACC Finance cabang Pontianak di Jl A Yani Ruko Mega Mall.

Pontianak, Melayu Post, Wah..wah..wah pantas saja kalau banyak perusahaan finance (pembiayaan kredit) di negeri ini cepat berkembang dan maju pesat. Bagaimana tidak lha wong baru berapa bulan telat setor angsuran kredit mobil sudah dirampas dan melibatkan pihak ke tiga (preman-red) dan kronikroninya untuk menekan konsumen. Katanya premanisme di negeri sudah Bersambung ke hal. 11 Bagian: Kedua (habis)

Bukit Batu “Jejak Sejarah” terbentuknya Kalimantan Tengah

“SUATU HARI di Teluk Derep, Tumbang Kasongan, terdengar suara gemuruh halilintar memekakkan telinga. Petir kilat sambar me-

nyambar. Saat itu sebuah batu besar diturnkan dari langit. Diyakini bahwa anak Burut Ules yang telah gaib bersama istri pertamanya, saat itu telah dewasa. Sesuai janji, apabila telah dewasa ia akan kembali ke alam bapaknya bertempat tinggal, maka janji itu telah ditepati. Batu yang diturunkan dari langit kemudian terkenal dengan nama Bukit Batu dan diyakini sebagai tempat kediamannya, walau tak terlihat dengan mata jasmani, namun ia ada

di sana sebagai Raja dan penguasa daerah tersebut…” Sebagaimana legenda yang tidak menunjuk waktu peristiwa. Legenda Burut Ules dan Bukit Batu juga tidak bisa dilacak waktu kejadiannya, tetapi diyakini sebagai sungguh terjadi. Kisah cerita itu mengidentifikasi “Bukit Batu” sebagai makhluk yang mempunyai jenis kelamin laki-laki. Dari Bukit Batu inilah kisah Tjilik Riwut mengawali jejak. Riwut Dahiang, ayah

Tjilik Riwut, menginginkan mempunyai seorang anak laki-laki sebab setiap anaknya lahir laki-laki selalu meninggal. Di Bukit Batu Riwut Dahiang bertapa, dalam bahasa setempat disebut sebagai balampah untuk memohon kepada Hatalla (Tuhan) supaya mendapatkan anak laki-laki. Wangsit yang diperoleh dalam pertapaan itu ialah, bahwa anak laki-laki Riwut Dahiang yang akan dilahirkan kelak akan mengemban tugas khusus untuk

masyarakat sukunya. Tjilik Riwut dalam masa pertumbuhannya hampir tidak pernah melupakan Bukit Batu. Dalam usia yang masih belia, Tjilik Riwut biasa pergi meninggalkan teman bermainnya untuk menuju Bukit Batu, yang jaraknya dari tempat tinggalnya sekitar 15 Km. Tjilik Riwut berjalan menuju Bukit Batu untuk melakukan apa yang dulu pernah dilakukan oleh ayahnya, Riwut Dahiang. Bersambung ke hal. 11


Opini

2 Sorot Jangan Politisasi Hukum Selaku Panglima BERBAGAI perkara hukum yang tengah mencuat di masyarakat selalu terkait dengan sejumlah partai politik. Ironisnya lagi, kasus-kasus besar tersebut juga berkaitan dengan parpol yang memiliki jumlah kursi di parlemen yang sangat signifikan. Meperhatikan keterlibatan parpol besar atau koalisinya, dengan sejumlah persoalan hukum yang sedang mencuat belakangan ini, timbul rasa pesimis dalam penegakan hukum di tanah air. Sebab, besar kemungkinan keputusan kasus hukum dipengaruhi oleh politik dan kekuasaan. Contohnya, Partai Demokrat terkait perkara Century, PDI Perjuangan juga terkait perkara hukum dengan dijadikannya sejumlah politikus mereka sebagai tersangka kasus cek perjalanan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom. Terakhir, Partai Golkar, mitra koalisi terkuat Partai Demokrat, pun dinilai tersangkut kasus Gayus yang keluar sel dan keluyuran ke Bali. Apakah peristiwa-peristiwa hukum yang berkaitan dengan parpol-parpol itu terjadi secara ‘alami’ atau sebuah rekayasa sebagai ‘balas dendam’ politik atau sekurangkurangnya untuk meningkatkan tawar-menawar politik, tidak jelas. Dalam perkara Century jelas yang terpojok adalah Partai Demokrat. Perkara Century awalnya merupakan perkara politik karena diproses melalui jalur politik, yakni hak angket di parlemen. Perkara itu sudah masuk ke ranah hukum. DPR sudah merekomendasikan KPK, kepolisian, dan kejaksaan untuk menanganinya secara hukum. Anehnya, penanganan kasus hukum Century makin tidak jelas. Dalam perkara Century, Partai Demokrat bahkan terpojok oleh mitra koalisi mereka sendiri, antara lain PKS dan Partai Golkar. Oleh karena itu, ketika Misbakhun menjadi pesakitan atas tuduhan melakukan kejahatan perbankan, publik otomatis mengaitkannya sebagai upaya membungkam dan menyandera PKS dalam perkara Century. Sebabnya Misbakhun adalah anggota DPR dari PKS dan salah satu inisiator angket Century. Apalagi, kasus Misbakhun disebut-sebut lebih merupakan kasus perdata yang kemudian menjadi kasus pidana. Aroma intervensi politik dalam perkara Misbakhun makin kentara ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat kabinet 16 November 2010 menyoroti vonis ringan terhadap Misbakhun. Misbakhun divonis satu tahun penjara, jauh di bawah tuntutan jaksa delapan tahun penjara. Dalam kasus cek pelawat, 14 kader PDI Perjuangan ditetapkan sebagai tersangka. Kasus itu sedikit-banyak menyandera PDI Perjuangan sebagai partai oposisi untuk tidak terlampau kritis terhadap pemerintah. Kini giliran Partai Golkar yang tersandera oleh perkara Gayus. Keterangan Gayus yang menyebutkan dirinya memperoleh duit dari sejumlah perusahaan pengemplang pajak milik Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie bisa menyandera Golkar. Keberadaan Gayus ke Bali kontan dihubungkan dengan Bakrie dan sejumlah petinggi Golkar yang pada saat yang sama juga berada di Bali.

Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Srimulyaniati Retnowati Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Esron Sembiring, Hermansyah Pasaribu Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS., Wasnadi Suryadi, Ucok S., Hotman S., Maman Suryana, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, Esron Sembiring, J. Silaban, N. Romario Barus, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Fajar Mardiansah, Roni P Naibaho, Syafrizal, Asrizal, Harianto, q`Julimar Indra, Agus Herianto, Krisman Naibaho, Wawan Rismawan, Ami Rismawati, Kinkin, A Junaidi, Ratina Sudirana, Rezali, Edi Dachi, Kario Silalahi, N. Suryana, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Jasman Gea, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Ohim Sutisna, Heri Fitriansyah, Darman, Kasmin Sudrajat, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Ari Zaluku, M. Parjono, Basri M, Yanto Suyanto, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, M. Kosir, Boy D, Adi Wira S Meliala, Ahmad, Tombang Tambunan, Syafrizal Anto, Fitriani N, Suhadi, Subandi, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Deri Hendra, Jakpar, Eka Chandra, Kalaus, Joni Sapari, Satori, Didin, Dudi, Ujang, Farmi Alfikris, Sardi, Asdiati, Casma S, Darpius, Rozali, Adang Sukiman, Mulyadi, Rahmat, Suyetno Karman, Andi Putra, Parulan M, Rasyun, Muji Burahman, Firnando, Teja S, Hadysa Prana, Abdurachman, Agustadi Saputra, Samsin, Pujiansyah, Maulidana, Adi Surya Wijaya, M Suran, Bachtiar, Hermanudin, M Yans Jufri, Edi Wibowo, Makhmudin Al Rasyid, Budi Hartono Sormin, Sabar Manik, Torang Apta Sumito, Januari Barutu, Dancem, Thomas. M, Zainal Abidin, Suwaryo, S.Pd, MM, Dedi Suryadi, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Kusairi, Hery Hartono, Swani, Hasan Sobri, Anang Hadri, D Suryadi, Syahsinan Aryanto, Dian Hardinata, S Priyadi, Zainudin, Amril Rahman, Eri Waruwu, Maswan Kemit, Surianto S, Ari Curansyah, Slamet Adiansyah, Muhammad Mukti, Rudianto, S.Pd. TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 8002373; 8001229 Fax : (021) 8002374 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.

Edisi: 108/Thn IV / 24 November - 7 Desember 2010

Iman Terdiri Dari Kesabaran dan Bersyukur ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Sesungguhnya iman itu terdiri atas dua bagian, sabar dan syukur. Keduanya merupakan dua sifat dari sifat-sifat Allah Ta‘ala dan dua nama dari al-asmaa-ulhusnaa, dimana Dia menamakan Diri-Nya dengan nama ash-Shabuur dan asySyakuur. Makanya kebodohan terhadap hakikat sabar dan syukur, sebenarnya adalah kebodohan daripada sifatsifat Dia Taala. Sabar itu, dalam sebuah laman Pelita Hati dijelaskan, punya keutamaan. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Allah Ta‘ala, sesungguhnya telah mensifatkan orang-orang yang sabar dengan beberapa sifat. Ia menambahkan lebih tinggi derajat dan kebajikan kepada sabar. Ia menjadikan derajat dan kebajikan sebagai hasil (buah) dari sabar. Maka Allah Azza wa Jalla berfirman: “Dan Kami jadikan diantara mereka itu beberapa pemimpin yang akan memberikan pimpinan dengan perintah Kami, yaitu ketika mereka berhati teguh (sabar).” (QS. As-Sajadah : 24). “Dan telah sempurnalah perkataan yang baik dari Tuhan engkau untuk Bani Israil, disebabkan keteguhan hati (kesabaran) mereka.” (QS Al A?raf : 137). “Kepada orang-orang itu diberikan pembalasan (pokok) dua kali lipat, disebabkan kesabaran mereka.” (QS. Al Qashash : 54). “Sesungguhnya orang-orang yang sabar itu, akan disempurnakan pahalanya dengan tiada terhitung.” (QS Az-Zumar : 10). Maka tidak ada dari pendekatan diri manusia kepada Allah (ibadah), melainkan pahalanya itu ditentukan

dengan kadar dan Oleh: Edy Suporiatna Sjafei Dapat dibayangkan, dapat dihitung, apa jadinya bila selain sabar. tidak ada kesabaran Sesungguhnya adanya puasa itu dalam mengatur jamaah dalam jumlah sebagian dari sabar dan puasa itu ribuan orang di tempat dan waktu separuh sabar, maka Allah Ta‘ala yang sama dengan fasilitas tidak mengaitkan puasa tersebut bagi or- memenuhi standar di negeri orang, ang-orang yang bersabar, bahwa Ia katanya. bersama mereka. “Hendaklah kamu Ia mengaku bersyukur, petugas habersabar, sesungguhnya Allah itu ji mampu mengendalikan emosi bersama orang-orang yang sabar.” dalam pelaksanaan ibadah ini. Itu ter(QS. Al-Anfal : 46). jadi lantaran sikap sabar. Di sisi lain Begitu pentingnya kedudukan diakui bahwa permasalahan yang mesabar. Terlebih ketika menunaikan lulu muncul dari tahun ke tahun dalam ibadah haji, jamaah diuji keteguhan penyelenggaran haji adalah soal ponimannya. Namun ada saja, di dokan, air, transportasi dan katering. lapangan, di tanah suci itu, muncul Untuk membenahi hal yang sama perilaku tidak simpatik. Berunjuk rasa setiap tahun, juga tidak mudah. Jika ke kantor Daerah Kerja (Daker) tidak bisa diatasi kemudian dengan cara tidak elok. Kementerian Agama (Kemenag) Menggebrak meja, berteriak dan dinilai sebagai keledai, lantaran sering memaki petugas layaknya dilakukan jatuh di tempat yang sama, menurut di tanah air. Bahkan ada yang masih Suryadharma Ali, tidaklah demikian. Menag mengajak semua pihak mengenakan ihram. Padahal saat itu mereka tengah berada di tanah untuk berfikir, bagaimana sulitnya mengatur 221 ribu orang dengan haram. Ritual haji memang atraktif, sarat stratifikasi beragam yang harus ujian. Untuk itu, ungkapan kata sabar dimobilisasi dalam waktu yang sudah sering meluncur dari mulut seseorang. ditentukan sesuai syariat Islam. Negeri Adi Daya, seperti Amerika Baik untuk kalangan jamaah ketika berselisih paham maupun perteng- Serikat, belum tentu. Jika tentara yang karan sesama warga Arab yang digerakan mungkin jauh lebih mudah diakhiri dengan memegang jenggot karena ada kesamaan usia prajurit, kesehatan baik dan latihan tempur lawan bicara. Ketika masalah mencuat ke per- seragam dan logistik memadai. Untuk haji, dari usia 18-102 tahun mukaan, seperti soal kesenjangan kualitas bangunan pondokan, kelang- ada. Belum lagi perbedaan latarbekaan air, lemahnya manajemen trans- lakang budaya, pendidikan, kesehatan portasi akibat membludaknya ja- dan bahkan kebiasaan makan dan maah, para “pesilat lidah” mengo- tidur bisa menimbulkan masalah. mentari sebutan sabar yang digaung- Termasuk jamaah tidak bisa berbahasa kan petugas haji sebagai upaya ber- Indonesia, kesehatan rendah (resiko lindung dan sebagai upaya menutupi tinggi) dan sebagainya. Jadi, sabar merupakan modal kelemahan yang terjadi. “Ajaran sabar dinilai — yang untuk mengatur agar penyedilontarkan berbagai pihak — sebagai lenggaraan ibadah haji sukses. Tetapi upaya menutupi kelemahan,” kata ia sendiri mengakui tetap harus Menteri Agama Suryadharma Ali melakukan berbagai perbaikan ke tatkala berbicara dengan wartawan di depan tanpa harus sesumbar. Mobilisasi lebih dari 221 ribu Mekkah, Jumat malam. Sikap sabar wa-jib disebarkan. Ter- dengan kondisi Makkah yang tidak lebih dalam pelak-sanaan ritual haji. banyak berubah, membuat masalah

itu selalu muncul. Pasokan air ke rumah-rumah di Makkah mengandalkan mobil tangki air. Jika jamaah sudah padat mobil tangki terhambat. Harga sewa rumah di Makkah dan kualitas tidak ada standar, sehingga ada rumah yang jelek hargannya mahal, rumah yang bagus harganya murah. “Ada pemilik rumah yang peduli kepada jamaah, ada yang tidak peduli,” ujar Suryadharma. Pemilik yang peduli ada yang memberi makan jamaah gratis tiga kali sehari selama jamaah berada di Makkah. Pemilik yang tidak peduli, diberi laporan air habis pun satu jam kemudian belum pesan air. Untuk masalah makanan, tahun ini terjadi antrean panjang di Arafah dan Mina, karena tenda makan yang sempit. “Pernah pakai kotak, tapi prosesnya terlalu lama, dan ada jamaah yang menunda makan, begitu waktu makan siang tiba, yang dimakan makanan jatah pagi yang sudah basi,” ujar Menag. Untuk layanan pemondokan, kata dia, ada peningkatan yang cukup menonjol. Pada tahun ini, pondokan yang berada di ring I sebanyak 63, sisanya 37 berada di ring II. “Tahun depan saya berharap pondokan jamaah yang berada di ring I meningkat menjadi 80 persen,” harapnya. Memang, kata KH Hasyim Muzadi, sikap sabar harus dikedepankan dalam pelaksanaan ibadah haji. Ia melihat jika bicara manajemen haji maka di dalamnya terkait kompetensi yang harus disertai dengan sikap sabar dan ikhkas. Pandai saja belumlah cukup dalam mengatur seluruh rangakaian ritual ibadah haji, tetapi harus terkait rasa sabar dan ikhlas, baik bagi para penyelengara maupun seluruh jamaah. Hal ini sangat erat pula jika dikaitkan dengan tingkat kemabruran haji seseorang.

Bahasa Khek Tetap Lestari PEREMPUAN paruh baya asal Jawa itu agak terkaget-kaget ketika datang pertama kalinya di Kota Pontianak, saat ingin berbelanja sayuran. Ia terkaget tidak hanya karena harga sayuran yang mahal harganya dibanding di daerah asalnya di Jawa Tengah, tetapi pedagang sayuran di pinggir jalan itu ternyata seorang Tionghoa, sebuah pemandangan yang jarang ditemui di daerahnya. Belum lagi, saat ia menawar terlalu rendah, laki-laki penjual itu malah berbicara kepada perempuan Tionghoa di sampingnya, yang kemungkinan isterinya, dengan bahasa yang tak dimengertinya. Sekilas didengarnya, seperti bahasa di film-film Mandarin. Namun setelah diberitahu, ternyata mereka menggunakan bahasa tutur asli dari kalangan mereka, yakni bahasa Khek. “Kalau di daerah saya, pada umumnya mereka (warga Tionghoa) berbicara sesamanya , menggunakan bahasa Indonesia yang bercampur Jawa dengan dialek Jawa yang `medok? (kental). Jadi kita juga tahu. Tapi di sini, bahasa di antara mereka familiar juga dan cukup kental,” kata

Anisya, warga Pengusaha Indonesia Oleh: Zaenal Abidin Magelang, (Apindo) Pontianak, Jateng. menjadikan bahasa Di Pontianak atau Kalbar secara orang Hakka itu terjaga sebagai baumum, warga Tionghoa memang hasa komunikasi warga Tionghoa. Tifasih berbicara dengan bahasa ibu dak hanya di wilayah Pontianak, temereka sendiri, yang disebut sebagai tapi warga Tionghoa di daerah lain, bahasa Khek. Walaupun di antara seperti Singkawang, Sekadau, Sangwarga Tionghoa ada juga minoritas gau, Sambas, Sintang, dan Ketapang, yang menggunakan bahasa Hoklo juga membiasakan berbahasa Khek (Tewcu). dengan keluarga atau sesame etnis. Di antara mereka, kalau bertemu Bahkan untuk keluarga campuran, sesamanya menggunakan bahasa seperti keluarga dari pasangan warga Khek, seperti halnya orang Melayu Tionghoa dan Dayak, bahasa Khek atau Jawa, bertemu sesamanya meng- tetap kental diajarkan. gunakan bahasa etnis mereka. Seorang peneliti asal Universiti Bahasa Khek pada dasarnya me- Kebangsaan Malaysia, Chong Shin, damang bahasa dari daratan China, na- lam makalahnya (2005) tentang mun ia berbeda dengan bahasa Man- “Masyarakat Tionghoa Kalimantan darin, yang menjadi salah satu bahasa Barat: Tinjauan Pemilihan Bahasa di internasional, walau terdapat kosa Kota Sekadau” terungkap bah-wa warkata yang mirip-mirip. ga Tionghoa dalam perkawinan camMenurut tokoh masyarakat Tiong- puran tetap berusaha mengajarkan hoa Pontianak, Andreas Acui Si- bahasa Khek ke anaknya, walau manjaya, bahasa Khek memang men- bahasa lain juga diajarkan. jadi bahasa pergaulan di keluargaSeperti halnya, tulis Chongsin, keluarga Tionghoa di Kalbar ini. yang mendapat cerita berasal dari Walau yang tersebar bahasa Khek informannya, seorang pria Tionghoa pasaran daripada bahasa Khek halus, Khekmenikahi perempuan Dayak kata Acui yang juga Ketua Asosiasi Kerabat, maka anaknya tetap diajari

berbahasa Khek dengan bapaknya dan berbahasa Kerabat dengan ibunya. Sama halnya, dengan saudara di pihak bapak (yang bersuku Tionghoa Khek), anak dari pernikahan campuran itu berbahasa Khek, namun saat dengan saudara dari pihak ibunya yang bersuku Dayak Kerabat, dia berbahasa Dayak Kerabat. Chongsin juga menemukan, di dalam keluargan kawin campur, antara warga Tionghoa Hoklo (bapak) Khek (ibu), bahasa sehari-hari di keluarganya adalah bahasa Khek. Tetapi pada hari-hari, dimana isterinya berangkat ke Pontianak, pertukaran bahasa berlaku. Bapak di rumah itu mulai berbahasa Hoklo dengan anak-anaknya, dan anaknya membalas dan bertutur bahasa Hoklo dengan bapaknya. Sekembali ibunya ( penutur bahasa Khek) ke rumah lagi, dengan sendirinya bahasa harian diubah balik ke bahasa Khek, ungkap Chongs Shin. Bahasa Khek sendiri asal-muasalnya dari para leluhurnya , orang Hakka, yang merupakan bagian dari suku Han yang tersebar di kawasan pegunungan provinsi Guangdong.

Hijaunya Sabah VISI MEMBANGUN menuju hijaunya Sabah (Geening Sabah) dengan Agro Tanaman yang melestarikan alam sekitar dari Datuk Harris Mohd Saleh merupakan gagasan besar. Dari gagasan itu bisa menciptakan kesejahteraan masyarakat dan alam lingkungan sekitar tetap terjaga dengan baik Ini terungkap dalam hasil kunjungan akhir Agustus 2010 lalu. ketika Melayu Pos berada di Kota Kinabalu Sabah. Kami sempat menemui beliau Datuk Harris Mohd Saleh. Beliau adalah mantan Menteri Besar Megara bagian Sabah, Malaysia Bagian Timur.Kini beliau masih aktif sebagai Pengusaha dan sering diminta untuk memberikan ceramah, pidato oleh masyarakat. Ia menjelaskan kepada kami tentang pembangunan Sabah yang menjaga lingkungan alam sekitar. Salah satu diantaranya Perkebunan Misai Kucing sebagai tanaman obat yang dikembangkan di Sabah Malaysia kini, Harian Daily Expres dalam edisinya 3 Januari 2010 menurunkan sebuah artikel berjudul Health Keep

From Stunnig tanaman umur penOleh: Mas ud HMN blooms (Kesehadek, sudah dapat ditan dijaga dari panen. “Tidak boleh ranah tumbuhan). Artikel yang ditulis dibiarkan lama. Apabila sudah bisa Kan Yoo Chong itu membentangkan dipanen harus diambil,” paparnya kelebihan yang dimiiliki Misai Prosesnya daun Misai Kucing ini, Kucing ( di Indonesia disebut Kumis diolah difabrik dijadaikan bahan Kucing), Tanaman ini mengandung minuman. Seperti teh botol yang ada unsur yang bisa menyembuhkan di Indonesia. Di Sabah disebut Sabah penyakit kencing batu, penyakit ginjal Tea, ujar Ahmad warga Kinabalu dan darah tinggi pada kami. Kan Cho Chong mengutip keteSeperti diketahui papar Ahmad rangan ahli obat herbal asal India (43) kepada kami Tanaman Misai Arunagirinatanh yang mengatakan Kucing 4 bulan sudah bisa dipanen. bahwa obat asal tanaman seperti ini tu sebagai obat tidak mwmbawa dampak Banyak orang memang telah kimiawi ketimbang obat fabrik. mengenal khasiat dari daun dari Misai Demikian Daily Expres Kucing ini. Baik dengan mengambil Arunagirinatanh yang juga pngu- daunnya direbus lalu airnya diminum, saha tanaman obat mengatakan bahwa atau hasil olahan fabrik yang sudah Sabah saat ini memang menampung dijadikan Sabah Tea. pengusaha yang dapat mengelola laPerusahaan terbesar sekarang ini han alam sekitar, Salah satu pengusaha di Sabah adalah Balung River Plantation. itu adalah Penanaman Lahan Per- Luasnya 3.000 ha. Pemilik perusahaan kebunan tanaman Misai Kucing ini, ini adalah Datu Harris Mohd Saleh yang dulu jadi orang pertama dalam ujarnya Kata dia lagi, tidak memerlukan pemerintahan negara bagian Sabah lahan yang luas lahan terbatas saja Malaysia Timur ini Banyak pekerja yang terlibat dapat dimamfaatkan. Ia merupalan

dalam perusahaan ini baik sebagai kerja tanaman Misai Kucing ini atau perusahaan pendukung, Perusahaan pendukung seperti peternakan kambing. Peternakan kambing juga berada pada area yang sama. Kaitannya dengan tanaman Misai Kucing ini, yaitu fungsi pupuk yang datang dari kotoran kambing. Dari kotoran kambing ini, dijadikan pupuk tanaman Misai Kucing, kata Datuk Harris Mohd Saleh. Ia menambahkan belum banyak kambing dipelihara,”Sekarang baru 500 ekor kambing.Tapi masa dekat akan ditambah lagi” ujarnya Dalam akhir percakapannya dengan Melayu Pos, mengatakan bahwa visi yang ia beri tema Vision Path Toward Agro Plantation And Greening Sabah diharapkan menjadi bentuk sumbangn nyata. Yaitu negeri Sabah yang makmur dan zlam lingkungannya terjaga dengan baik, Kepdulian seperti ini agaknya bisa dicontoh bagi negeri kita di Indonesia,Model pembangunan berkelanjutan yang tidak merusak.


Serumpun

Edisi: 108/Thn IV / 24 November - 7 Desember 2010

BTN Bantu SDN Bantarjati 9 Bogor, Melayu Pos Sebagai bentuk kepedulian Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Bogor terhadap dunia pendidikan, belum lama ini, BTN memberikan bantuan bagi SDN Bantarjati 9. Bantuan ini berupa dana untuk kebutuhan sound system multimedia di sekolah tersebut. Kepala SDN Bantar jati 9 Yayah Komariah, menuturkan selama ini pihaknya telah menerapkan sekolah berwawasan lingkungan dan kebangsaan. “Setiap akan dimulai kegiatan belajar mengajar (KBM) kami rutin memperdengarkan lagu kebangsaan dan lagu-lagu nasional di sekolah. Hal itu dilakukan agar siswa selalu ingat akan lagu-lagu nasional dan nilai-nilai kebangsaannya,” kata Yayah usai menerima bantuan. Sementara itu, Kepala Cabang BTN Bogor Violid Simbolon mengatakan bantuan yang diberkan kepada SDN Bantarjati 9 merupakan salah satu wujud kepedulian BTN terhadap pendidikan dan ikut mencerdaskan bangsa. “Ini bukan yang pertama, sejumlah sekolah lain sudah kami Bantu. Mudah-mudahan bermanfaat,” ujarnya singkat. Amril/Asep

Kadis Tidak Bertindak

Taman Banyak Jadi Lahan Komersil Jakarta, Melayu Pos Program Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (Pemprov DKI) Jakarta untuk mengimbangi polusi udara akibat dari banyaknnya emisi gas buang oleh kendaraan bermotor dan juga untuk menjadikan wilayah DKI Jakarta lebih indah dan hijau nampaknya sudah mulai disambut oleh beberapa pihak swasta ataupun masyarakat.

Walikota Minta P2T2A Lebih Jeli Bogor, Melayu Pos Bogor kini memiliki Pusat pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Hal itu terkait dilantiknya pengurus P2TP2A oleh Walikota Bogor Diani Budiarto di Ruang Rapat I Balai kota, kemarin. Pelantikan pengurus berdasarkan Keputusan Walikota Bogor No 1474.45-303 tahun 2009 P2TP2A diketuai Erna Sumarni dengan ketua Tim penggerak PKK Kota Bogor Fauziah Diani Buadiarto sebagai penasehat. “Pengurus periode 2009-2014 ini akan mengemban peran strategis di pusat pelayanan terpadu dalam melayani, melindungi dan memberdayakan perempuan dan anak di kota Bogor,” ungkapnya. Diani berharap P2TP2A mampu memetakkan masalah perempuan dan anak di kota Bogor, tidak hanya bersifat parsial, namun menjangkau beragam intitusi. “Akar permasalahannya bukan pada perempuan dan anak tetapi sistem dan lingkungan. Jadi pengurus harus bisa mendesain program tidak hanya pada masalah kasat mata, tetapi juga banyak hal yang memiliki dampak tinggi,” harap Diani. Menurut dia, permasalahan yang kerap dialami perempuan dan anak-anak perlu dipahami hingga efektif. Permasalahan harus ditinjau dari berbagai sudut konteks keilmuan, ekonomi dan agama. “Nah tim ini juga di tuntut bisa bersinergi dengan intitusi stuktural. Artinya tim P2TP2A akan sangat mudah menyikapi permasalahan sepanjang mendesain sistem dan koordinasi dengan lintas,” tungkasnya. Amril/Asep

Peningkatan Jalan Lingkungan Tanpa Pengawasan Tangerang Selatan, Melayu Pos Rehabilitasi jalan lingkungan di Desa Babakan Kecamatan Setu, yang dilakukan oleh Sinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Pemerintah Kota Tangerang Selatan, dilakukan tanpa pengawasan. Mandor pelaksana pun jarang ada di tempat. Ini merupakan fenomena buruk dari hasil pengerjaan yang berimbas dari kualitas jalan. Terbukti dalam beberapa hari saja conblock yang sudah terpakai mengalami keretakan, serta adanya jalan yang tidak sesuai dengan lebar yang diharapkan yakni, hanya 1.5 meter lebarnya. Rencana gambar pun dari Melayu Pos belum berhasil melihat langsung dari pihak pelaksana, dengan waktu pelaksanaan 60 hari kerja, volume 763.58 m2, anggaran Rp 95.160.000,- diduga mengalami kebocoran anggaran. Pihak CV Graha Cipta kontraktor (Dodi) ketika dikonfirmasi melalui selular, mengatakan, peningkatan jalan ini hanya mengikuti lebar dari jalan yang sudah ada saja, walaupun idealnya sebenarnya 2 meter. Dengan Bapak Charsono yang menangani pada Dinas Tata Kota Bangungan dan Pemukiman, belum berhasil di konfirmasi karena tidak ada di ruang kerjanya. Diharapkan dengan masih berlangsungnya peningkatan jalan ini di wilayah Desa Babakan pihak terkait, khususnya mandor dan pengawas lapangan lebih intensif lagi mengawasi pekerjaannya. Serta pihak Inspektorat Tangerang Selatan diharapkan mengaudit kinerja Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman. Heri

Foto: Gurning

Ruang Terbuka Hijau jadi kepentingan parkiran salah satu pusat perbelanjaan.

Dimana dalam programnya yang juga tertuang di dalam SK Gub No 1220 Tahun 1998 Pemprov DKI Jakarta mengajak semua elemen masyarakat yang harusnya sudah menjadi kewajiban untuk turut berperan serta di dalam menghijaukan ibukota dan membuat resapan air hujan. Salah satunya program penghijaun yang di lakukan Pemprov DKI Jakarta adalah dengan cara megoptimalkan penanaman pohon pada lahan pertamanan dan mengembalikan fungsi hutan kota ataupun taman kota ke fungsi yang semestinya, seperti juga halnya penataan taman di bantaran kali dan taman yang ada di jalur hijau ataupun sepanjang sisi jalan. Penghijauan yang diprogramkan Pemprov DKI Jakarta ini nampaknya masih belum semua wilayah menyambut baik, terlebih di wilayah Jakarta Pusat, seperti yang ditemui Melayu Pos di beberapa wilayah Kecamatan Cempaka Putih yang mana lo-

kasi yang seharusnya fungsinya untuk taman malah dikomersikkan oleh oknum pejabat setempat untuk dijadikan kios-kios dan tempat usaha lainya seperti keadaan yang dijumpai di sepanjang Jl Cempaka Putih Tengah dan juga tempat cucian motor dan mobil di Jl Jend Ahmad Yani. Pengkomersilan jalur hijau yang seharusnya peruntukannya adalah taman kota bisa kita temukan di kawasan prapatan Coca~cola persisnya di depan pusat niaga ITC Cempaka Mas Kecamatan Kemayoran, di mana lahan yang berada pada jalur hijau yang mana peruntukannya untuk taman kota malah dijadikan tempat bisnis berupa perparkiran dan tempat cuci helm yang dikelola oleh ITC Cempaka Mas. Diduga taman ini tidak dijadikan berfungsi semestinya karena sudah ada persekongkolan dengan oknum pejabat dari instansi terkait. Hingga berita diterbitkan pengelolaan taman di jalur hijau ini masih dilakukan

oleh ITC sendiri, disebabkan adanya sumber rupiah yang besar mengalir dari tempat ini, lokasi yang semestinya dikelola oleh Dinas Pertamanan namun hanya dijadikan parkir ITC Cempaka Mas yang diperkirakan omzetnya mencapai puluhan juta rupiah perhari. Di samping itu, tempat itu jadi tempat berdirinya beberapa papan reklame (Billboard) berukuran raksasa. Hanya menjadi PR Dinas Pertamanan DK Sementara masalah ini dimintai keterangan oleh wartawan Melayu Pos dengan Katarine selaku Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta beberapa waktu lalu, yang mana dalam keterangannya Katarine mengatakan “Kalau memang masih ada taman yang mana fungsinya bukan pada semestinya akan kami jadikan PR,” demikian ucap beliau. Sementara waktu Melayu Pos di saat menyinggung mengenai taman yang berlokasi di depan pusat niaga ITC Cempaka Mas, Katarine juga mengakui pernah mendengar (mengetahui-red) masalah ini sejak tujuh (7) tahun yang lalu namun baru sekarang akan dijadikan PR jangan-jangan untuk selamanya hanya akan tetap dijadikan PR saja, bukannya jadi pekerjaan di lapangan, atau mungkin saja sudah diputar jadi RP...? Melihat dari keadaan di lapangan, boleh dibilang kinerja aparat Pemda masih banyak yang melenceng dari tugas seharusnya terlebih aparat Trantib yang semestinya harus melakukan tindakan penertiban dan melindungi aset Pemda di wilayah ini. Kalau keadaanya begini terus, sudah barang tentu program dalam target penghijauan kota Jakarta sungguh akan sangat sulit untuk dicapai. Gurning

Pengurusan IMB Mandek Jakarta, Melayu Pos Sudah sepatutnya masyarakat mendapatkan pelayanan prima untuk pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), pengharapan itu tentu saja dibarengi dengan adanya personil yang sigap dalam melayani masyarakat dalam pengurusan tersebut. Di Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pengurusan IMB belumlah maksimal, sehubungan dengan informasi yang tidak transparan dan sehingga pengurusan IMB ini tersendat, harus ditidak lanjuti ke Suku Dinas P2B Walikota Jakarta Pusat. Dengan alasan kekurangan perpetakan dari gambar atau keputusan dinas tata ruang. Tentu saja hal ini harus mendapatkan perhatian khusus, kenapa hal ini harus terjadi dan harus ada pelimpahan ke Sudin P2B Jakarta Pusat. Seakan-akan Seksi P2B Kecamatan Cempaka Putih tidak

mau menindaklanjuti pengurusan IMB, hanya sebatas pengerjaan gambar saja besarnya lima ratus ribu rupiah. “IMB itu memerlukan planning kota untuk apa lahan itu, bisa di bangun apa tidak, berapanya persen bisa dibangun,” ujar H. Hendri Joyar, SH selaku kepala seksi dinas Tata Ruang. Biasanya pengenaan tarif pada dinas tata ruang menimbulkan polemik, dinas tata ruang menganggap sejauh terbitnya IMB yang sudah ada pada bidang lokasi tanah yang ada, harus dilakukan kembali proses di Tata Ruang. Walaupun tidak ada perubahan fungsi bangunan di atas tanah tersebut. “Sejauh pada saat bapak bawa itu berkasnya saya terima saya cek kebenarannya itu ada membuktikan bapak, tidak bayar, tapi begitu proses bapak tidak bawa bukti terima apa adanya itu perintah-

kan bayar, bicara otentik,” tegas Kepala Seksi Tata Ruang Kecamatan Cempaka Putih. Atas dasar kekurangan Perpetakan hanya dapat dilakukan IMB-nya oleh Sudin P2B Jakarta Pusat, dasar untuk permohonan pengurusan IMB tentu saja jelas, diantaranya harus ada sertifakat hak milik tanah ya-ng ada selain itu ada formulir isian bermaterai, keterangan rencana kota, copy legalisir bukti surat tanah, PBB, KTP dan gambar arsitektur. Dasar untuk kekurangan perpetakan tersebut tidaklah beralasan karena bidang tanah yang yang dipecah menjadi dua bagian ini memiliki dua sertifikat, serta IMB bangunan lama pun ada. Pemohon untuk pengurusan IMB harus jeli dengan biaya yang ada di Perda, serta regulasi yang ada, sehingga tidak terkesan biaya tersebut asal tembak. Heri

Hamil Akibat Hubungan Gelap (Bagian I - bersambung)

Ketum PPWI dan Wanita Simpanan Gugurkan Kandungan… Jakarta, Melayu Pos Habis manis sepah dibuang! Kata pepatah tersebut layak ditujukan kepada Wilson Lalengke Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI). Pasalnya, setelah habis “menghisap manis” wanita simpanannya, Wilson terkesan menjauh dari wanita yang selama ini diduga memuaskan hawa nabsunya itu. Kejadian ini terungkap setelah Trisulawati (26) gadis simpanan Wilson Lalengke membeberkan kisah asmaranya kepada Melayu Pos di Jakarta, belum lama ini. Trisulawati menjelaskan, selama ini ia mengenal Wilson Lalengke memiliki sosok

Wilson Lalengke

Foto: fb

Ketua Umum PPWI

kepribadian yang sangat baik dan disiplin. Namun sayang, setelah dirinya dihamili oleh

Wilson Lalengke, Trisulawati seolah-olah menjadi “sampah” yang tak berguna bagi kehidupan Wilson Lalengke. Kenangan manis Trisulawati, wanita asal Solo dengan Wilson Lalengke tersebut harus dikubur dalam-dalam karena Wilson Lalengke tidak mau bertanggungjawab atas kejadian yang tidak diinginkan oleh siapa pun ini. Dan Trisulawati yang dulunya memiliki kasih sayang terhadap Wilson Lalengke, kini berubah menjadi kebencian. Menurut wanita berkulit putih ini, Wilson Lalengke yang juga dosen di Universitas Bina Nusantara kini sudah memiliki empat orang anak sepertinya memiliki daya

tarik tersendiri terhadap wanita-wanita yang masih muda. Buktinya, rayuan gombal Wilson Lalengke begitu efektif untuk meluluhkan hatinya dan berlanjut untuk hubungan badan layaknya suami-istri sehingga hamil sembilan minggu. Meskipun kepribadian Wilson Lalengke cukup baik dan disiplin, kata Trisulawati lagi, Wilson juga memiliki kepribadian yang tidak disukai oleh wanita-wanita, yaitu dirinya yang sangat perhitungan saat mengeluarkan uang. “Saya berkenalan dengannya sewaktu saya masih marketing. Dia orangnya baik, tapi masalah uang dia pelit!” tutur Trisulawati.

Yang paling ironisnya dalam kejadian ini, tambah Trisulawati, janin bakal bayi yang mereka “ciptakan” berdua tersebut tidak akan pernah menikmati bagaimana rasanya lahir ke dunia ini. Karena jabang bayi yang berumur sembilan minggu tersebut harus digugurkan (aborsi) untuk menutup rapatrapa semua aib yang mereka lakukan berdua. Dan yang lebih parahnya lagi, di klinik hanya Trisulawati sendiri yang melakukan pengguran janin bayi tersebut. Wilson yang saat itu berjanji datang ke klinik, hingga sesudah pengguran tidak pernah kelihatan batang hidungnya. Mario

3 Singkat Metro Pemilukada Damai Tangerang Selatan

KPUD Tetapkan Pemenang TANGERANG SELATAN - Pemilu Kepala Daerah Tangerang Selatan di Provinsi Banten digelar hari Sabtu (13/11) ini. Empat pasangan calon bertarung untuk memperebutkan posisi Wali Kota dan calon Wali Kota Tangerang Selatan. Ini merupakan Pemilukada pertama di Kota Tangerang Selatan, pecahan dari Kabupaten Tangerang. Sebanyak 732.195 pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap. Keempat pasangan calon itu adalah pasangan nomor urut pertama Yayat Sudrajat dan Moch Norodom Sukarno, pasangan nomor urut kedua Rodhiyah Najibah dan E Sulaiman Yasin, pasangan nomor urut ketiga Arsid dan Andre Taulany, dan pasangan nomor urut empat adalah Airin Rachmi Diany dan Benjamin Davnie. Pada hari pelaksanaan pemilukada di tempat pemungutan suara hasil pantauan wartawan MP di beberapa kelurahan mengalami suasana yang kondusif, warga berduyun-duyun datang ke TPS untuk menentukan hak pilihnya. “Pengamanan sesuai dengan prosedur dalam arti anggota kepolisian disebar tujuh orang untuk desa babakan ujar,” Djito petugas kepolisian untuk pengamanan desa Babakan. Pemilukada yang aman tentu menjadi harapan dari masyakat Tangerang Selatan, setelah mereka disibukkan juga dengan acara kampanye dari masing-masing pasangan calon walikota Tangerang Selatan. “Kita menuggu laporan tertulis dari masing-masing TPS di desa babakan,” ujar Mahdi Sekeretaris Desa Babakan. Perhitungan dari mulai tingkat TPS sampai akhir perhitungan final pun sudah dilakukan, dan sudah diplenokan oleh KPUD Tangerang Selatan. Rapat pleno digelar di Wisma Syahidah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat Timur, sudah ditetapkan pasangan Airin Rachmi Perhitungan di Desa Babakan Diany- Benjamin Davnie sebagai pemenang. Namun kubu Arsid-Andre Taulany dengan nomor urut 3 mengaku punya 3 bukti kuat yang menilai pilkada Tangsel yang dimenangkan pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davie layak dianulir. Bukti ini siap digulirkan dan dibuktikan di Mahkamah Konstitusi (MK). “Pertama, misal pada siang hari, suara masuk 90 persen dan pasangan Arsyid-Andre sudah menang 0, 6% tetapi tibatiba rekapiutalsi dibagian akhir bisa disusul,” kata kuasa hukum Patra M Zein usai mendaftarkan perkara ke MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (19/ 11). Alasan kedua berkaitan dengan formulir-formulir yang hilang. Semestinya disampaikan ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dua hari sebelum hari H. “Nah itu yang sampai sekarang yang tidak jelas nasibnya. Sehingga itu bisa disalahgunakan,” tambah Patra didampingi kuasa hukum lainnya, Endang Hadrian. Yang ketiga yaitu ada penggunaan PNS/aparat dalam proses Pemilukada. “Dengan demikian kami mewakili warga Tangerang dan tim merasa ini harus dituntut meski bedanya tipis. Kami bisa buktikan kecurangan ini bisa signifikan. Kami percaya hakim MK dapat memberi keadilan,” tegas Patra. Sebelumnya, rapat pleno KPU Tangsel mengenai penetapan rekapitulasi suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangsel, memutuskan pasangan nomor urut 4 yakni Airin-Benyamin mendapat perolehan suara terbanyak. Perolehan suara pasangan ini hanya berbeda tipis dengan pasangan ArsidAndre, yakni 1.115 suara. Heri

Beras Masih Dominasi Komsumsi Pangan BANDUNG - Puncak peringatan Hari Pangan Se-Dunia ke30 tingkat Kabupaten Bandung tahun 2010, kali ini dipusatkan di Lapang Upakarti–Soreang, Minggu (14/11). Selain disemarakkan atraksi hiburan tradisional, dalam kegiatan tersebut diselenggarakan pula berbagai perlombaan mulai dari lomba umbi-umbian, lomba perbuatan nasi singkong, nasi hanjeli, dan nasi jagung, lomba pangan olahan bahan baku singkong, sorgum, jagung, ubi jalar sukun dan ganyong serta lomba pembuatan poster. “Dalam menyelenggarakan perlombaan ini, dengan maksud dan tujuan untuk lebih memperkenalkan kepada masyarakat bahwa di lingkungan kita masih banyak bahan baku makanan olahan selain beras dikonsumsi oleh masyarakat kita,” ungkap Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluhan (BKPPP) Kab Bandung Ir Dadang Hermawan. Seperti diungkapkan Bupati Bandung H Obar Sobarna S.Ip, saat membuka kegiatan tersebut, pola komsumsi masyarakat Kab Bandung beragam, karena sebagian besar masih didominasi oleh bahan pangan beras dengan besaran 127 kg/kapita/tahun. “Meskipun angka ini di bawah angka rata-rata nasional sebesar 139 kg/kapita/tahun, namun masih jauh di atas target nasional konsumsi beras sebesar 109,5 kg/kapita/tahun,” katanya seraya menyebutkan kondisi tersebut berdasarkan hasil kajian Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2008. Diharapkan Bupati Bandung bisa menurun 1,5% per tahun. Namun demikian penurunan ini harus diimbangi dengan peningkatan konsumsi per kapita hasil ternak, ikan, umbi-umbian, buah-buahan dan sayuran, dan untuk mempercepat Pemkab Bandung mengeluarkan Perbub No.43 Tahun 2010 tentang percepatan penganekaragaman komsumsi pangan berbasis sumber daya lokal. Hari Pangan Se-Dunia ke-30 di Kab Bandung diikuti sekitar 66 peserta yang tergabung kedalam 52 stand. Peserta terbanyak berasal dari kelompok wanita tani home industry/produsen pangan olahan, usaha ekonomi produktif, perusahan, Tim Penggerak PKK dan asosiasi pasar tani. B

Para Advokad Anggota KAI Tagih Janji Komisi II DPR JAKARTA - Para Advokad yang berasal dari berbagai daerah di tanah air mendatangi Komisi III DPR RI, untuk menagih janji mereka kepada anggota KAI, seiiring dengan perlakuan diskiriminasi dari Ketua Mahkamah Agung terhadap organisasi advokad. Para advokad yang tergabung dalam KAI, sudah mengadukan prilaku tersebut kepada Komisi III DPR, sebulan silam. Namun janji tersebut belum kunjung dipenuhi hingga saat ini. Kongres Advokat Indonesia (KAI) mendatangi Komisi III DPR menagih janji memanggil Ketua Mahkamah Agung (MA) terkait sengketa organisasi advokat. “Kita tagih janji mereka yang katanya memanggil Ketua Mahkamah Agung,” kata Presiden KAI Eggi Sudjana. Menurut Eggi, sekitar 1.000 advokat dari berbagai daerah yang tergabung dalam KAI ke DPR, karena pada September 2010, telah menemui Komisi III dan diterima oleh Wakil Ketuanya saat itu Tjatur Sapto Edy. Sebelumnya, MA memutuskan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) sebagai satu-satunya organisasi advokat yang sah. Keputusan ini ditentang oleh advokat yang bernaung dalam organisasi lain, seperti KAI. Sebab, keputusan MA itu berarti melarang advokat yang bukan anggota Peradi untuk beracara. Red


Serumpun

4 Singkat Metro

Jumling Mempererat Hubungan Masyarakat dan Pemerintah BOGOR - Setelah mengunjungi beberapa masjid di wilayah Kabupaten Bogor dalam kegiatan Saba desa atau yang biasa disebut dengan Jumling (jum’at keliling), kali ini rombongan Bupati Bogor H Rachmat Yasin mengunjungi Mesjid Jami Al – Istiqomah Kp Setu Rt 01/ Rw 01 Desa Parigi Mekar Kecamatan Ciseeng. Dalam sambutannya, Bupati Bogor mengatakan, tugas dari pemimpin adalah memperbaiki apa-apa saja yang belum benar dan juga mencari cara bagaimana menyelesaikan kesusahan rakyat. “Karena itulah saya menggagas kegiatan jumling ini yang bertujuan untuk mempererat hubungan masyarakat dan pemerintah, agar pemimpin dapat mengontrol rakyat serta dapat mengetahui apa yang menjadi aspirasi masyarakat,” ujar mantan Ketua DPRD ini. Namun ada yang berbeda pada jumling kali ini, biasanya Bupati hanya menyerahkan bantuan dari Pemkab sebesar Rp. 25 juta tapi hari ini Bupati juga memberikan sumbangan dari kantong pribadinya sebesar Rp. 10 juta seingga jumlah keseluruhan yang disumbangkan menjadi Rp. 35 juta. Hal ini tentu saja disambut dengan suka cita oleh warga setempat. Bendahara DKM Mesjid Jami Al-Istiqomah Junaedi (40), mengatakan “Ini merupakan dana yang ditunggu– tunggu dalam pembangunan Mesjid Al–Istiqomah karena selama ini pembangunan Mesjid Jami Al–Istiqomah ini hanya mengandalkan swadaya dari masyarakat desa. Semoga dengan dana yang diberikan pemerintahan Kabupaten Bogor dapat mempercepat pembangunan masjid kami,” tuturnya. Sep/Ril

Pembangunan di Desa Sukaharja Dapat Dukungan BOGOR - Baru menginjak tahun ketiga Kades Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor H Karyadi Fandrek secara bertahap telah membuktikan kinerjanya, khususnya dalam bidang pembangunan dan kesehatan lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan sebuah musholla di samping depan kantor desa. Walaupun kecil tapi dapat menampung jamaah 40 orang. Ketika ditemui di ruang kerjanya sebelum berangkat ke tanah suci, Kades H. Karyadi Fandrek mengatakan kepada MP, banhwa pembangunan musholla ini didanai dari hasil inisiatif saya dan staf desa serta dapat dukungan moral dari Ketua BPD Yahya Maulana, Ketua LPM Ujang, para kadus, RW serta warga desa Sukaharja dengan harapan untuk mewujudkan Desa Sukaharja yang berbudi dan Islami. Selain itu mendapat dukungan dari Camat Sukamakmur Bapak Zaenal As’ari dan jajarannya. Banyak yang telah dilakukan Kades Sukaharja, seperti membangun mesjid di tiap-tiap kedusunan, membangun jalan kampung ke kampung dengan harapan roda perekonomian semakin baik, melalui desa siaga dengan ketuanya Agus Juanedi setiap hari Jum’at diadakan Jumsih (Jum’at Bersih) bersama warga secara bergiliran dari kampung ke kampung kata H. karyadi Fandrek menutup pembicaraan. Kin

RALAT Terjadi kesalahan pada pemberitaan Edisi : 107 Thn IV/10 - 23 November 2010. Berita berjudul SMP N 92 Jakarta seharusnya SMP N 90 Jakarta. Demikian kesalahan ini telah diberbaiki. Redaksi

Edisi: 108/Thn IV / 24 November - 7 Desember 2010

Polri:

Desakan Pengambilalihan Kasus Gayus Sebagai Masukan Jakarta, Melayu Pos Pihak Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menyatakan desakan pengambilalihan penanganan kasus Gayus Halomoan Tambunan menjadikan bahan masukan. “Kalau memang ada itu (desakan pelimpahan), kita terima sebagai masukkan. Yang penting ada komunikasi antara KPK dan polsi di lapangan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal I Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta. Saat dikonfirmasi melalui telepon selular, Yoga mengatakan, penanganan kasus Gayus merupakan persoalan penegakan hukum dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki kriteria tersendiri untuk mekanisme pengambilalihan perkara. Jenderal polisi bintang satu itu menjelaskan, pengambilalihan sebuah perkara dapat dilakukan, jika pena-

nganan kasus tidak berjalan. “Ini kan (penyidikan kasus Gayus) kan berjalan. Lagi pula KPK belum tentu siap menangani kasus ini dengan segera karena banyak kasus yang ditangani KPK,” tuturnya. Pihak Polri meminta sejumlah kalangan masyarakat menunggu proses persidangan yang terbuka karena seluruh faktanya akan te-

rungkap. Sebelumnya, aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak KPK segera mengambil alih kasus mafia pajak dengan terdakwa Gayus HP Tambunan. “KPK dianggap sudah memenuhi syarat untuk mengambil alih kasus Gayus itu,” kata Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, Febri Diansyah. Febri menyatakan pengambilalihan kasus Gayus berdasarkan pertimbangan aspek yuridis dan modal kepercayaan publik terhadap KPK. Sekretaris Departemen Hak Asasi Manusia (HAM) DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik meminta Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menyerahkan penanganan kasus Gayus Tambunan kepada KPK. Krisman/Kalaus

Mereyakan Hari Raya Idul Adha 1431 H

SMP N 109 Jakarta Adakan Qurban Jakarta, Melayu Pos Hari Raya Idul Adha 1431 H tepat pada tanggal 17 Nopember 2010 yang lalu mendapat sambutan baik oleh anak didik siswa-siswi SMP N 109 Jakarta. Dimana dengan perayaan hari raya tersebut keluarga besar SMP N 109 Jakarta mengadakan Qurban dengan baik dan lancar. Menurut kepala sekolah SMP N. 109 Jakarta, Drs H Gatong Slamet, MM, Qurban kali merupakan bagian dari pembelajaran siswa-siswi SMP N 109 Jakarta untuk belajar berQurban, karena berQurban itu penting ditanamkan dalam hati nurani mereka. Sehingga mereka mengerti apa makna dan manfaat dari berQurban tersebut dan kita memotivasi mereka untuk belajar memberi apa yang mereka miliki untuk diberikan kepada temannya yang kurang mampu, sambil mendekatkan diri kepada Allah SWT. Disamping kita meningkatkan kualitas mereka secara ilmu pengetahuan dan teknologi, kita juga harus membina mental rohani mereka sehingga ada keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan mental rohaninya. Pada perayaan hari raya Idul Adha 1431 H kali ini, siswa-siswi SMP N 109 Jakarta mengadakan Qurban dengan pemotongan tiga ekor sapi dan tiga ekor kambing yang

Pemotongan hewan qurban di SMP N 109 Jakarta.

semuanya itu adalah merupakan sumbangan sukarela dari anak didik siswa-siswi SMP N. 109 Jakarta dan juga dengan para orang tua wali murid yang dengan sukarela memberikan hewan Qurbannya untuk dikremasi di sekolah tersebut dan termasuk tiga ekor kambing tersebut. Menurut H.M. Saleh sebagai panitia Qurban, jumlah uang yang dikumpulkan siswa-siswi SMP N. 109 Jakarta berkisar Rp 37.187.000 (tiga puluh tujuh juta seratus delapan puluh tujuh ribu rupiah) yang digunakan untuk pembelian tiga ekor sapi yang nantinya akan dibagikan sesuai dengan kupon yang telah dibagikan sebanyak 550 kupon, dan yang berhak menerimanya adalah siswa-siswi

Foto: Mr

SMP N 109 Jakarta yang kategori tidak mampu juga dengan warga sekitar lingkungan sekolah yang termasuk warga tidak mampu. Dalam gambar tampak pihak sekolah dengan secara langsung memberikan hewan Qurban 3 (tiga) ekor sapi dan 3 (tiga) ekor Kambing kepada pihak pemotong, juga tampak hewan telah disembelih yang nantinya akan dibagikan kepada mereka yang layak mendapatkannya. Terpisah Drs. Zainal Abidin menuturkan Qurban kali ini merupakan pembelajaran kepada siswa-siswi SMP N 109 Jakarta untuk melaksanakan Qurban, kita mengambil hikmah dan arti dari pada Qurban tersebut, mari berbagi dengan sesama. Mr

Pungli Merajalela di Terminal Senen Jakarta, Melayu Pos Keadaan sehari-harinya Terminal Bus Senen yang terkesan amburadul ini selalu ramai di datangi oleh berbagai ragam jenis manusia yang mencari duit di tempat ini, seperti para pedagang asongan, pengamen, gelandangan dan pengemis (gepeng) serta pemulung semuanya memdapatkan kebebasan untuk berkeliaran di terminal ini. Selain dari pada para pencari duit yang di sebut di atas tadi, masih ada satu jenis pencari duit lagi di tempat ini, yaitu pelaku pungutan liar (Pungli) atau sering disebut dengan calo bebas berbuat di terminal ini. Pungli di terminal ini pun nampaknya tidak pernah mendapat perhatian untuk pemberantasan dan penertiban dari Kapolsek Senen dan Kapolres Jakarta Pusat, seakan-akan ini adalah tindakan legal. Padahal ini adalah tindakan nyata -nyata sudah melanggar hukum. Kegiatan para pungli ini sangat terbuka dan terang terangan di depan umum dan sepertinya mereka tidak takut lagi kepada penegak hukum. Mereka disinyalir justru sudah di lindungi oleh oknum aparat penegak hukum, dan oknum aparat dari TNI, dan bahkan sipelaku punglinya sendiripun ada dari oknum anggota TNI. Terminal yang fungsi sebenarnya adalah untuk transit penumpang saja namun di buat jadi terminal ngetem layaknya terminal luar kota, ini menjadi tempat tumbuh suburnya para pungli. Apalagi tidak ada pengawasan dari pengelola terminal itu sendiri yang bekerja sama atau di dukung oleh petugas kepolisian untuk menertibkannya, bukan malah membekingi para pungli tersebut. Gurning

PWI Kab Bogor Sembelih Hewan Qurban Cibinong, Melayu Pos Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha (Idul Qurban) 1431 H, PWI Perwakilan Kabupaten Bogor menyembelih tiga ekor hewan qurban berupa kambing, pada hari Jum’at (19/11). “Idul Qurban adalah salah satu sarana kita untuk berbagi nikmat, dengan berqurban kita bisa meningkatkan solidaritas kepada sesame,” kata panitia qurban PWI Kabupaten Bogor, Muhammad Basir. Dikatakan Basir, budaya berqurban akan terus dikembangkan di kalangan insan pers Kabupaten Bogor seiring sunnah Rasul SAW yang bermakna bahwa qurban merupakan wujud syukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT. “Berqurban merupakan cermin ketabahan dan kesabaran yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, sehingga semangat berqurban hendaknya melekat dalam diri insan pers Kabupaten Bogor,” tegasnya. Basir yang didampingi sekretaris PWI Kabupaten Bogor Piyarso Hadi mengatakan, jumlah hewan qurban yang dipotong PWI Kabupaten Bogor tahun ini sebanyak tiga ekor domba dan diharapkan pada tahun yang akan datang jumlahnya akan meningkat. “Tahun depan pengurus akan mendorong dan mengajak teman-teman pers untuk meningkatkan jumlah serta bobot hewan qurban, sehingga pendistribusiannya tidak terbatas hanya untuk warga sekitar sekertariat PWI saja, tetapi juga dapat diberikan kepada masyarakat dilingkungan Pemkab Bogor,” paparnya. Sementara itu, hewan qurban milik PWI Kabupaten Bogor ini dibagikan kepada para pegawai komplek Pusdai dan warga setempat yang rumahnya berdampingan dengan sekretariat PWI Kabupaten Bogor. Sep/Ril

Pengurus PWI Kabupaten Bogor saat menyembelih hewan Qurban.

Advertorial

DPRD Setujui LKPJ Akhir Masa Jabatan Walikota dan RAPBD Perubahan Tahun 2010 Depok, Melayu Pos Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Depok masa sidang ke III Tahun 2010 dalam penetepan keputusan DPRD tentang catatan dan rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban akhir masa jabatan Walikota Depok tahun tahun 2006 – 2011. Rapat Paripurna Istimewa dipimpin Drs. Rintis Yanto, MM selaku ketua DPRD menyampaikan, bahwa rapat ini merupakan rangkaian paripurna pada 30 September lalu, dimana pada kesempatan tersebut saudara Walikota menyampaikan LKPJ akhir masa jabatan walikota Depok tahun 2006 – 2011. Alhamdulillah walau jadwal kegiatan anggota DPRD begitu padat, pansus LKPJ telah dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Sesuai dengan yang diharapkan dan atas nama Pimpinan Dewan kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada saudara – saudara yang duduk dalam pansus LKPJ ini. Pansus LKPJ dikoordinir Naming D Bothin S.Sos dan ketua pansus Agung Witjaksono, SH, MH. Pansus LKPJ dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik sesuai dengan pasal 23 ayat (3) dan ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007. DPRD menetapkan Keputusan DPRD yang berisikan catatan – catatan strategis yang berisikan saran, masukan dan koreksi terhadap penyelenggaraan desentralisasi tugas pembantuan dan tugas

pemerintahan. Beberapa catatan penting antara lain: Pemerintah Kota Depok perlu melakukan pendekatan melalui program – program komprehensif bagi masyarakat agar tidak terjadi kesenjangan, pencapaian nyata di lapangan dengan indikator makro (IPM dan IKM) untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, dibutuhkan perencanaan yang matang dan integrasi sesuai dengan visi dan misi dalam RPJMD, akutabilitas kinerja pemerintah dipengaruhi oleh penyelenggaraan APBD, Pemerintah perlu meningkatkan kwalitas SDM dan melakukan pembenahan penataan kepegawaian di lingkungan Aparatur Pemerintahan Kota Depok. Pemerintah Kota Depok dalam kurun waktu 2005 – 2011 yang dianggap kurang efektif adalah program pengelolaan sampah dengan menggunakan sistem UPS. Pemerintah Kota Depok diharapkan untuk melaksanakan kegiatan sesuai perencanaan tahap awal baik itu mencakup jadwal pelaksanaan maupun anggaran, dapat melakukan upaya – upaya inovatif dalam rangka meningkatkan PAD dan mengelola belanja daerah dengan baik untuk memperkuat struktur keuangan daerah, dapat merumuskan anggak SILPA menjadi SILPA yang produktif, dapat memprioritaskan infrastruktur, perbaikan jalan yang rusak parah, kelanjutan jalan tol Cijago dan Desari, terminal terpadu

Jatijajar, peningkatan pembangunan RSUD, pembanguan akses jalan baru serta sarana prasarana yang sangat dibutuhkan masyarakat Kota Depok, segera melakukan rekayasa lalulintas dan perbaikan manajemen transportasi untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang terjadi dan perlu segera menetapkan dan meningkatkan standar mutu pelayanan publik. DPRD meminta agar beberapa catatan penting tersebut agar ditindaklanjuti dan dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) oleh Walikota Depok Periode 2011 – 2016. Kamis 4 Nopember lalu, DPRD juga menggelar Rapat Paripurna dalam rangka persetujuan DPRD terhadap RAPBD perubahan tahun 2010 dalam rapat tersebut turut dihadiri sekretasis daerah, unsur muspida serta seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Depok. Laporan hasil kerja badan anggaran DPRD atas pembahasan terhadap APBD perubahan tahun 2010 menyampaikan, bahwa berdasarkan pasal 4 ayat (1) dan (3) Jo pasal 56 huruf C peraturan DPRD nomor 1 tahun 2010 tentang Tata Tertub DPRD bahwa DPRD mempunyai fungsi anggaran yang diwujudkan dalam pembahasan dan menyetujui RAPBD bersama Walikota, Jo pasal 56 huruf C bahwa badan anggaran DPRD mempunyai tugas memberikan saran dan pendapat kepada Walikota

dalam mempersiapkan Raperda tentang perubahan APBD. Perubahan APBD 2010 dilatarbelakangi beberapa hal: 1). Perkembangan yang tidak sesuai dengan Kebijakan Umum Anggaran berupa pelampauan proyeksi pendapatan, alokasi belanja daerah dan penggunaan pembiayaan. a). Sektor pendapatan: adanya potensi kenaikan PAD, dana perimbangan dan lain – lain pendapatan yang sah. b). Sektor belanja : adanya kebijakan pusat dan provinsi serta berbagai kebutuhan lanjutan, baru dan lain – lain. c). Sektor pembiayaan: akibat adanya silfa tahun 2009 yang lebih besar dari perkiraan APBD TA.2010. 2). Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran. 3). Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya yang digunakan dalam tahun berjalan. Setelah melalui pembahasan yang intensif antara badan anggaran dengan tim anggaran pemerintah daerah serta seluruh OPD di lingkungan pemerintah Kota Depok, maka hasilnya sebagai berikut: 1). PAD mengalami peninkatan sebesar 24,04% terdiri dari: pajak daerah, retribusi daerah, Hasil pengelolaan kekayaan daerah, lain – lain PAD yang sah. 2). Dana perimbangan peningkatan 1,93% terdiri dari: dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak, DAU dan DAK. 3). Lain – lain pendapatan daerah yang sah peningkatan

58,99% terdiri dari: Pendapatan hibah, dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya, dana penyesuaian serta Otonomi Khusus Rencana Belanja Daerah setelah perubahan APBD Kota Depok TA 2010. Kenaikan sebesar 14,90% terdiri dari 10 belanja tidak langsung, meliputi: belanja pegawai, belanja hibah belanja bantuan sosial belanja bantuan keuangan dan belanja tak terduga. 2). Belanja langsung, meliputi: belanja barang/jasa dan belanja modal. Pada akhir penyampaiannya Badan Anggaran menyampaikan beberapa saran dan masukan antara lain: Pemerintah Kota Depok segera mensosialisasikan Perda tentang APBD perubahan kepada seluruh OPD. Sehingga dapat ditindaklanjuti dan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatannya, setiap OPD yang mengusulkan anggaran dalam perubahan harus ada jaminan bahwa kegiatan yang diusulkan tersebut dapat dilaksanakan dan direlisasikan sehingga tidak menambah SILPA, meningkatkan kemampuan untuk melakuakan terobosan dan inovasi dalam rangka untuk meningkatkan PAD serta membuat database tentang potensi sumber – sumber pendapatan, Pemerintah Kota Depok hendaknya dapat memberikan informasi dan peluang pasar bagi para pengrajin dan pengusaha home industri yang

berada di setiap kecamatan dengan melibatkan para pengusaha pasar modern. Walikota Depok dalam kesempatannya memberikan sambutan, bahwa kami menyambut baik saran dan masukan yang disampaikan badan anggaran DPRD dan akan dijadikan bahan penyempurnaan dalam pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang tertuang dalam Raperda APBD Perubahan TA 2010, sehingga dapat dicapai sesuai target yang telah ditetapkan. Kami berkomitmen untuk bekerja secara optimal, transfaran dan akuntabel untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan kemajuan Kota Depok menuju Depok yang melayani dan mensejahterakan. Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada badan anggaran DPRD dan TAPD Kota Depok yang telah membahas secara bersama – sama terhadap seluruh usulan program dan kegiatan yang tertuang dalam raperda APBD perubahan TA 2010. Ketua DPRD Drs. Rintis Yanto, MM yang disaksikan Walikota Depok menandatangani Keputusan DPRD dan berita acara persetujuan bersama Walikota Depok dan tentang Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Perubahan Kota Depok Tahun Anggaran 2010, dilanjutti dengan penyerahan Keputusan DPRD dan Berita Acara tersebut kepada Walikota. [Jun/Adv]


Edisi: 108/Thn IV / 24 November - 7 Desember 2010

Serumpun

5

KPU Cianjur Targetkan Partisipasi Pemilih 64% Desa Salajambe Dapat Bantuan Dari PNPM Cianjur, Melayu Pos Program pemerintah yang saat ini ingin mensejahterakan masyarakat baik fisik maupun non fisik terus dilakukan. Salah satu program pemerintah diantaranya PNPM (Program Nasional Pembedayaan Masyarakat) mandiri pedesaan. PJOK Kecamatan Sukaluyu Ida Parida, Sip menjelaskan kepada Melayu Pos di ruang bekerjanya, PNPM untuk Kecamatan Sukaluyu Cianjur sebesar Rp 3 miliar untuk 10 desa, 75% untuk fisik dan 25% untuk simpan pinjam. 10 bulan lamanya untuk operasional, UPK 2% - TPK – tim pengelola kegiatan 3%. Kepala Desa Salajambe Sukaluyu H Soleh yang didampingi ketua TPK Desa Salajambe Sukaluyu Cianjur Agus Junaedi mengatakan, kami dan warga bersyukur walau baru selesai pengerjaan pembangunan pengaspalan jalan Kp Salajambe sampai Kp Rahong panjang jalan 750 meter lebar 2,5 meter dari PNPM. Menurut Agus Junaedi dana dari PNPM sebesar Rp.183.500.000. Fisik Rp.92.000.000 ditambah dari swadaya dan untuk ekonomi Rp.83.500.000 untuk 12 kelompok, diantaranya masih ada jalan rusak di Kp Kamiran sampai Kp Ciodeng sepanjang 3 kilo meter diperbaiki dari swadaya. Perbaikan selokan dan TPT dari swadaya Agus Junaedi. Untuk pertama kali kami menerima kucuran Dana dari PNPM. Semoga program berkelanjutan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh warga, dan warga merasa gembira dan menyambut dengan senang hati dengan adanya PNPM di Desa Salajambe, Sukaluyu untuk fisik dan ekonomi. Maman/Priatna

Bupati Beri Bantuan untuk Korban Kebakaran Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, belum lama ini, telah melihat dan menyerahkan bantuan kepada para korban bencana kebakaran di kampung neglasari Rt 2 Rw 4 Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas. Pada kesempatan tersebut Bupati mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah kebakaran tersebut, dan semoga yang mendapat musibah diberi ketabahan serta diberi kekuatan dalam menghadapi kehidupan di masa depan. Pada kesempatan tersebut Bupati menyerahkan bantuan berupa beras sebanyak 9,5 kwintal, lauk pauk seperti sarden 600 kaleng, perlengkapan alat tidur sebanyak 19 buah, piring 125 buah, gelas sebanyak 105 buah, panci dan tempat nasi serta tikar 19 buah dan uang sebesar Rp. 1.500.000,- yang diterima oleh ketua RW setempat untuk didistribusikan kepada para korban kebakaran. Menurut Ketua RT setempat asal muasal kebakaran diakibatkan dari tungku api di salah satu rumah warga di kampung Neglasari Rt 2 Rw 4 Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas yang kebetulan rumah tersebut dihuni oleh nenek yang sudah berusia lanjut, pada hari Selasa sekitar pukul 14.00 wib, yang mengakibatkan lima rumah warga mengalami kebakaran. Anwar

Cianjur, Melayu Pos KPU Cianjur mentargetkan partisipasi pemilih 64 persen dari sebanyak 1.581.015 jiwa yang telah terdaftar pada daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Cianjur tahun 2011. Dengan rincian pemilih lakilaki 805.169 jiwa dan perempuan 775.846 jiwa. Penetapan dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka KPU Cianjur yang dihadiri PPK, Panswaslu dan sejumlah tim kampanye enam pasangan cabup dan cawabup di Kantor KPU Cianjur, Jalan Ir H Juanda, Selakopi, Cianjur belum lama ini. Sebelum penetapan rekapitulasi dilakukan penghitungan daftar pemilih sementara (DPS) yang sudah diproses menjadi DPT dilakukan 30 PPK se-Kabupaten Cianjur. Proses penghitungan DPT memakan waktu hampir empat jam. Dalam kesempatan ini Ketua KPU Cianjur, Unang Margana mengatakan, penetapan DPT, berdasarkan hasil

pendataan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), PPS dan rekapan PPK sesuai tahapan pemilukada. Sebelum penetapan pleno, DPT sudah disahkan oleh PPS pada 11 November 2010 lalu. Selanjutnya, data direkap di tingkat PPK, yang dilakukan secara terbuka dihadiri perwakilan tim kampanye. Maksud dari rapat pleno terbuka rekapitulasi itu dilakukan diantaranya agar jumlah DPT bisa dipahami semua pihak termasuk tim kampanye pasangan calon. Namun, pihaknya menyadari jika DPT tidak akan sempurna. DPT ini tidak mungkin sempurna, tetapi semua sudah bekerja dan hasil kerja keras dari bawah,

Lintas Sekdes Cibaregbeg Bertekad Membangun Desa

mulai RT, RW, PPDP, dan mereka telah bekerja secara maksimal. Pada sisi lain disampaikan bahwa dalam proses pemilukada yang dipilih langsung oleh rakyat, tentunya akan memperkuat demokrasi lokal, lalu akan memberi kontribusi pembelajaran politik kepada masyarakat di daerah. Diperlukan sinergitas empat pilar yaitu penyelenggara, peserta, pemilih dan pemerintah. Sementara itu, pada pelaksanaan pendataan KPU sendiri telah menerjunkan sebanyak 3.740 petugas PPDP, sekretariat PPK 10 orang kali 32 kecamatan, petugas PPS 6 orang x 348 desa/kelurahan atau 1.044 orang dan 7 orang di sebanyak 3.740 TPS. KPU Cianjur sendiri sebagai penyelenggara akan memperlakukan peserta pemilukada dengan adil dan setara serta menjamin hak politik warga supaya terdaftar dan bisa menyalurkan hak pilihnya pada tanggal 10 Januari 2011 yang akan datang. Agus

Pembangunan RSU Pagelaran Cianjur

Bupati Letakkan Batu Pertama Cianjur, Melayu Pos MDGs adalah Millenium Development Goals yaitu delapan tujuan pembangunan internasional yang harus dicapai pada tahun 2015 oleh 192 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sedikitnya 23 organisasi internasional. Beberapa pencapaian MDGs di bidang kesehatan adalah meningkatkan kesehatan ibu dan anak, memerangi HIV-AIDS, TBC dan malaria serta kemitraan global untuk pembangunan. Seiring dengan Hari Kesehatan Nasional ke-46 dengan tema “Keluarga Sehat Investasi Bangsa” Pemerintah Kabupaten Cianjur senantiasa berupaya dengan langkahlangkah yang konkrit untuk pembangunan kesehatan ini. Hal tersebut dikemukakan Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, belum lama, ketika peringatan Hari Kesehatan Nasional Tk Kab Cianjur dan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum

Pagelaran, dihadiri para kepala OPD serta sejumlah undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam sambutannya mengatakan, dengan dimulainya pembangunan Rumah Sakit Pagelaran ini, membuktikan bahwa pemerintah Kabupaten Cianjur menaruh perhatian yang sangat besar terhadap peningkatan sarana dan prasarana kesehatan serta pembangunan pelayanan kesehatan dan kebutuhan masyarakat akan ketersediaan rumah sakit yang memadai khususnya di wilayah Cianjur Selatan. Dikatakan, pembangunan kesehatan menempati prioritas yang tinggi dan menjadi agenda utama baik pada tingkat pusat maupun pada tingkat daerah. Selain menjadi ukuran dari Indeks pembangunan manusia (Human Development Indexs) pembangunan kesehatan menjadi sasaran utama dari millenium development goals (MDGs). Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,

mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Menurut Bupati, ada sepuluh pesan penting yang harus disebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat dengan berkenaan Hari Kesehatan Nasional ini diantaranya: Kesehatan harus dimulai dari rumah. Gizi baik, anak tumbuh sehat dan cerdas. Jadilah keluarga sadar gizi. Ibu sehat, mampu memenuhi tugas dalam keluarga dan masyarakat. Lindungi keluarga dari narkoba dan HIV/AIDS. Berperilaku sehat cegah penyakit. Bersama kita jaga kesehatan diri, rumah dan lingkungan. Tetaplah sehat, jika sakit segera berobat. Keluarga sehat, lebih produktif dan berprestasi. Kutanam, kupelihara pohon, lestari alamku. Dani

Plh Sekda Terima Kujungan Observasi Diklatpim Tk IV Siswa-Siswi SMP N 99 Jakarta

Belajar Untuk Memberi Dengan Berqurban

Jakarta, Melayu Pos Dalam hal merayakan hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1431 H, dimana siswa-siswi SMP N 99 Jakarta mengadakan pemotongan hewan Qurban sebagai ucapan syukur kepada Allah SWT dan sekaligus untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan, saling menghormati, menghargai dan peduli terhadap sesama dan masyarakat tidak mampu di luar maupun dalam lingkungan sekolah. Qurban tersebut dilaksanakan merupakan wujud dari proses pembelajaran bagi siswa-siswi SMP N 99 Jakarta, supaya dalam usia dini mereka terbiasa dan belajar untuk memberikan apa yang mereka miliki untuk orang lain yang pantas untuk menerimanya. Kepada Melayu Pos Kepala Sekolah SMP N 99 Jakarta, Drs. Hasanudin Sukarno M.Pd di ruang kerjanya tepat pada hari raya Idul Adha 1431 H, Rabu (1711) mengutarakan, Qurban yang mereka laksanakan adalah merupakan bagian dari proses pembelajaran siswa-siswinya, dimana dengan Qurban tersebut mereka menjadi terbiasa dalam hal memberi dan menghargai sesama, baik itu kaya maupun miskin, dengan demikian kita berharap siswa-siswi di sini dapat mengambil hikmah dan arti dari berQurban ini dan mereka juga dapat menerapkannya dalam hidupnya seharihari terhadap masyarakat banyak. Qurban kali ini merupakan bagian dari pembelajaran siswa-siswi di sini agar memberikan bagiannya kepada orang lain. Dari hasil uang yang mereka kumpulkan dapat membeli dua ekor sapi dan tujuh ekor kambing dan satu ekor sapi dari orang tua murid yang diantar langsung kesekolah ini, sehingga hewan Qurban di SMP N 99 Jakarta menjadi tiga ekor Sapi dan tujuh ekor kambing. Semuanya daging hewan Qurban tersebut akan diserahkan kepada siswa-siswi SMP N 99 Jakarta yang pantas untuk menerimanya dan juga terhadap masyarakat yang tidak mampu di sekitar lingkungan sekolah. Mr

Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur diwakili Plh Sekda Drs H Bachruddin Ali, Kamis (11/11) lalu menerima kunjungan Observasi Lapangan Diklatpim Tk IV Lembaga Administrasi Negara Pusat Pengkajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I Tahun 2010, bertempat di Gedung Bale Prayoga Komplek Pemkab Cianjur, dihadiri para kepala OPD serta sejumlah undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan PLH Sekda Drs H Bachruddin Ali mengatakan, Kabupaten Cianjur secara administratif pemerintahan terbagi dalam 32 kecamatan, 354 desa dan 6 kelurahan, serta memiliki luas wilayah sekitar 350.148 hektar dengan jumlah penduduk 2,2 juta jiwa, sesuai dengan kondisi geografis Kabupaten Cianjur merupakan daerah agraris dan beriklim tropis dengan lapangan pekerjaan utama penduduk adalah bercocok tanam/ bertani sekitar 63,52%. Sedangkan sektor yang menyumbang cukup besar terhadap PDRB adalah sektor pertanian sekitar 42,93% dan sektor perdagangan sekitar 24,09% dimana sumber daya alamnya tersebar di tiga wilayah pembangunan, yaitu di wilayah Cianjur utara tumbuh subur tanaman sayuran, teh dan tanama hias, sedangkan di wilayah cianjur tengah tumbuh sumbur tanaman padi, kelapa dan buah-buahan, untuk wilayah cianjur selatan tumbuh subur tanaman pala-

wija, perkebunan teh, karet, aren, cokelat, kelapa dan tamanan buah-buahan. Menurutnya, potensi lain yang terdapat di wilayah Cianjur selatan antara lain objek wisata pantai yang masih asri dan alami, yaitu pantai Jayanti, pantai Sereg, pantai Apra dan pantai Karang Potong yang pengembangannya masih memerlukan penanganan dan bantuan investor. Sementara itu ketua rombongan Dra Nepi Aris Ambar

Asmara, MA mengatakan tujuan mengadakan observasi ini tiada lain yaitu untuk belajar dari Kabupaten Cianjur tentang kepemerintahan, karena Kabupaten Cianjur dinilai telah berhasil dalam bidang tersebut, sedangkan lokasi yang akan dikunjungi adalah Kecamatan Karangtengah, Kec Mande, BKBPP, perijinan, RSU dan dinas pendidikan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 55 orang. Priyatna

Sriwijaya Air Terapkan Tiga Langkah Besar Hadapi Tantangan Jakarta, Melayu Pos Pengembangan dan peningkatan dalam industri penerbangan saat ini sangat menuntut dinamika kinerja menejemen perusahaan yang tinggi. Hal tersebut tercermin dari komitmen yang di tuangkan oleh menejemen ke dalam rencana kerja jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk itu Sriwijaya Air melakukan 3 langkah besar yang dipersiapkan untuk menjawab tantangan 2011 mendatang, yakni transformasi manajemen, peningkatan pelayanan dan pengembangan bisnis. Kebutuhan peningkatan kinerja dan pasar membuat Sriwijaya Air terus membenahi dan perlu menetapkan rencana kerja (business plan) untuk 5 hingga 7 tahun ke depan. Hal tersebut terlihat dari penetapan proses bisnis di setiap departemen yang ada di Sriwijaya Air menjadi suatu kesatuan sehingga dapat mendukung seluruh pembangunan infrastruktur. Pembangunan tersebut ditujukan untuk menunjang bisnis maskapai penerbangan secara menyeluruh ke depan, seperti: mendirikan sekolah penerbang NAM Flying School di Pangkal Pinang dan Pusat Pelatihan Penerbang (Training Center) di Tangerang, Banten, sistem informasi yang terpadu dan cepat, sistem perkantoran yang efektif dan efisien. Disamping tentunya untuk melakukan peningkatan kualitas SDM secara berkesinambungan sehingga dapat menghasilkan para profesional dengan kinerja yang maksimal dan berkualitas. Seluruhnya kegiatan dan perencanaan tersebut di atas di tujukan untuk membangun dan menciptakan Sriwijaya Air yang moderen dan menjadi perusahaan yang tangguh dalam menghadapi segala dinamika di industrinya. Gurning

CIANJUR - Pengabdian tulus Sekretaris Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber yang mengutamakan pelayanan terbaik terhadap warganya kini telah membuahkan hasil. Dan untuk para sekretaris desa yang telah memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) kini ada realisasinya. Pemerintahan Kabupaten Cianjur telah berkomitmen untuk mengangkat para sekdes yang telah memenuhi persyaratan. Hal ini dilakukan untuk peningkatan pelayanan di wilayah desa agar lebih mengena kepada masyarakat. Seperti halnya Sekdes Cibaregbeg Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur Subuh Basarah yang telah diangkat menjadi PNS belum lama ini. “Saya berterima kasih kepada Bupati Cianjur, BKPPD, Pemerintahan Desa, Camat Cibeber Arif Purnawan S. Ap, Kepala Desa Cibaregbeg Subuh Basarah dan kepada semua pihak yang Sekdes Cibaregbeg telah membantu untuk kelancaran menjadi PNS, kata Sekdes Cibaregbeg kepada Melayu Pos, belum lama ini. “Saya selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkat tertib administrasi sehingga dapat meningkatkan kemajuan desa,” tambahnya. Subuh Basarah juga mengatakan, ia akan selalu berusaha melaksankan konsolidasi ke seluruh aparat desa secara terus-menerus agar senantiasa dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga masyarakat. Selain itu aktif menjalankan komunikasi dengan seluruh lapisan warga masyarakat, melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat secara aktif dan bijaksana agar pembangunan yang direncanakan dapat berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan. Agus

Kurban Pemkot Tangsel Tidak Ada Kupon TANGERANG SELATAN - Penyembelihan hewan kurban hendaknya tidak sekadar dimaknai sebagai ritual belaka. Tetapi jauh dari itu, bahwa di balik semua itu simbol menguatkan ukhuwan (ikatan sosial) saat ini, di tengah berbagai keterpurukan dan bencana yang masih dialami bangsa ini. Ritual kurban bukan hanya bermakna bagaimana manusia mendekatkan diri kepada Tuhannya, akan tetapi juga mendekatkan diri kepada sesama, terutama masyarakat miskin dan terpinggirkan. Penyembelihan dilakukan oleh Pemkot tangsel ini hanya tiga ekor sapi, namun pelaksanaan pebagian daging, tidak memakai kupon kepada yang berhak menerimanya, dilakukan pembagian secara sporadis saja, bahkan daging yang berjumlah 620 kantong itu dipisahkan dahulu untuk kepentingan karyawan di lingkungan Pemkot Tangerang Selatan, ormas yang sudah memesan jatah daging. Dengan pembagian yang serampangan ini membuat warga yang membutuhkan dikecewakan, karena beberapa ratus kantong sudah dipisahkan sebelumnya untuk jatah pegawai Pemkot, ormas, walaupun sudah diawasi oleh aparat kepolisian, jalannya pembagaian ini berkesan berebut. “Tadi total kantong yang dari ininya pembagian 620, ada warga sekitar, ada yang dari jauh juga ini,” ujar panita pemotong hewan kurban. Ibadah kurban mencerminkan dengan tegas pesan solidaritas sosial Islam, mendekatkan diri kepada saudarasaudara yang kekurangan. Berkurban dapat dijadikan sebagai media untuk mendekatkan diri kepada mereka yang fakir. Tetapi dengan dipisahkannya kantong daging oleh panitia kurban yang nota bene juga pegawai Pemkot Tangsel untuk jajaran pegawai di lingkungan Pemkot, terkesan ini bukanlah kurban yang seutuhnya harus dibagikan kepada mereka yang fakir. Atas dasar spirit itu, Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban memiliki tiga makna penting. Pertama makna ketakwaan manusia atas perintah Tuhan sang pencipta. Simbol penyerahan diri secara utuh, sekalipun dalam bentuk pengurbanan seorang anak yang dicintai. Kedua makna sosial, Rasulullah melarang kaum mukmin mendekati orang-orang yang memiliki kelebihan rejeki, akan tetapi tidak melaksanakan perintah kurban. Dalam konteks ini Nabi bermaksud mendidik umatnya agar memiliki kepekaan sosial yang tingggi terhadap sesama. Ketiga, makna bahwa apa yang dikurbankan merupakan simbol dari sifat tamak dan kebinatangan yang ada dalam diri manusia. Heri

Pemkab Bandung Peroleh UMKM Award BANDUNG - Bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 Nopember 2010, Pemkab bandung memperoleh kado istimewa dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta. Kado tersebut berupa UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Award yang diserahkan kepala BPPT M. Azis Iskandar kepada Kepala Dinas Koperasi, UKM. Perindustrian dan Perdagngan (Diskoperindag) Kaba bandung Drs. H. B. Budiraharjo yang mewakili Bupati Bandung di Gedung BPPT Jakarta, Rabu lalu. Penghargaan yang sama diberikan pula kepada Kabupaten Sleman dan Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah. Ketiga Pemerintah Daerah tersebut dinilai berprestasi dalam usaha mendorong tumbuhnya budaya inovasi dan kreatifitas dalam menghadapi kendala ekonomi. Di samping itu mampu pula mengembangkan daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berbagai langkah dilakukan Pemkab Bandung dalam upaya meningkatkan UMKM. Diantaranya melalui pelatihan usaha untuk industri kecil, serta menggelar temu bisnis antara pengusaha kecil dan mikro dengan pengusaha besar. Sementara untuk memperlancar bantuan usaha modal, Pemkab Bandung juga melakukan mediasi untuk mempertemukan pihak perbankan dengan pengusaha kecil. Langkah lain yang ditempuh Pemkab Bandung, diantaranya mendorong berdirinya sentra bisnis konveksi yang dikelola oleh sejumlah pengusaha konveksi di Soreang dan Kutawaringin. Sentra bisnis tersebut nantinya akan berdiri di Warunglobak Kec. Katapang sebagai etalase sebelum memasuki pusat ibukota Kab Bandung. Sentra bisnis konveksi akan dikelilingi oleh sekitar 100 kios yang dilengkapi dengan wahana rekreasi keluarga. Pengguna IT (Informatika Technology) berupa sarana internet dan basis data (database) kini mulai dipersiapkan Pemkab Bandung untuk mempermudah jaringan informasi dan komunikasi antara pengusaha kecil dan menengah. Dengan tersedianya saran itu, setiap pengusaha akan lebih mudah untuk mengeyahui berbagai jenis usaha mikro dan kecil lengkap dengan kontak bisnisnya, kata B. Budraharjo. B


Selayang Pandang

6 Singkat Padat Lahan Pertanian dan Hutan Untuk Penyambung Hidup Mari Kita Tunggu Janji Menhut

PANGKALPINANG - Status hutan di Bangka Belitung dinyatakant kritis, dimana kondisi kritis tersebut untuk dimanfaatkan kembali sebagaimana mustinya, arealnya seluas 200.543 hektar, kemudian lahan kritis seluas 205.018 hektar, dan agak kritis sedang seluas 67.821 hektar. Jika lahan hutan tersebut dapat dikelola serta dimanfaatkan oleh warga setempat, tentunya akan mensejahterakan warga miskin di sekitar hutan. Hal ini dungkapkan oleh beberapa warga masyarakat di beberapa desa dan dusun di sekitar lahan hutan. Pasca panennya hutan tanaman industri (HTI, red) kemana warga untuk menggantungkan hajat hidup mereka. Habis upahan dan borongan tersebut, habis pula mata pencaharian warga. Lebih baik mereka diberi kail, daripada ikan. Selain luasan kerusakan hutan di Bangka Belitung terus bertambah, data tersebut karena tidak adanya tata kelola pengembalian lahan kritis menjadikan hijau kembali. Berdasarkan data Menteri Kehutanan pada tahun 2010. Dinas Kehutanan mempunayi visi dan misi, dimana visi nya adalah untuk mewujudkan Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi penyelenggara kehutanan yang lestari dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Jika betul misi ini dapat memantapkan keberadaan serta fungsi kawasan hutan itu sendiri. Mari sama-sama kita tunggu, artinya warga sekitar lahan tidak sekedar menonton terus, area hutan tidak dikuasai orang asing. Meningkatkan kapasitas serta kualitas SDM penyelenggara kehutanan yang profesional. Mendukung terciptanya perlindungan dan pengamanan hutan, karena praktek selama ini hutan manapun hanya dikuasai oleh para-para penguasa. Dampak ini hanya sengsarakan semua lapisan masyarakat, terutama masyarakat di area hutan tersebut. Jika penguasa hanya pro kepada pengusaha mau dievakuasi kemana rakyat? Untuk mengatasi masalah kerusakan hutan, hendaknya dinas kehutanan melakukan dan membuat terobosan di berbagai upaya untuk memperkecil kerusakan hutan tersebut. Jika diupayakan dan betul direalisasikan warga setempat dapat tertolong dengan hasil ini. Sebaliknya jika penguasa/pejabat hanya janji-janji melulu kapan tanggal bulan dan tahunnya? Mustahil bisa terealisasi tentunya korbankan rakyat, artinya rakyat hanya sebagai hama dianggap sampah negara. Rakyat betul-betul butuh tanah /lahan untuk mereka menyambung hidup. Karena mereka hanya bisa secara manual bertani dan bercocok tanam. Hendaknya pejabat pemerintah tidak hanya sekedar koar-koar berjanji, jika tidak terbukti itu namanya mengingkari. Buktikan bekerja untuk kepentingan rakyat. Supaya rakyat menjadi tumbuh kembang sebagaimana mustinya. Upayakan rakyat tetap hidup pada habitatnya. Swan

Terkait Isu RAPP

Warga Desa Bagan Melibur Gotong Royong Tapal Batas KEPULAUAN MERANTI - Warga Desa Bagan Melibut, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti gelar gotong royong bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala Desanya Samaun, S.Sos. Gotong royong bersama itu bertujuan untuk membuat kembali tapal batas antara perbatasan Desa Bagan Melibur dengan Desa Lukit, mulai dari BG daerah lintas jalan Kurau sebagaimana semula ditetapkan mengacu dengan peta perbatasan wilayah yang ditentukan di saat Kabupaten Bengkalis. Gotong royong bersama yang diikuti lebih kurang lima ratusan orang warga Desa Bagan Melibur pada hari Minggu (7/11) ini guna untuk kesiapan masuknya RAPP di wilayah hutan konserfasi agar tidak tumpang tindih lahan masyarakat Desa Bagan Melibur, hal ini dilakukan berdasarkan dorongan hasil musyawarah tokoh masyarakat di sekitar Desa tersebut. Sebelumnya, musyawarah tersebut dipimpin langsung Kepala Desa Bagan Melibur di saat itu mengambil tempat di ruangan kantor Desa Bagan Melibur tepatnya pada hari Sabtu, 6 Oktober 2010. Kades Bagan Melibur Samaun, S.Sos saat dikonfirmasi Melayu Pos melalui handphone selulernya Senin (8/11) mengatakan, dari hasil musyawarah tersebut membuahkan hasil kesepakatan intinya mempertahankan tanah dan lahan masyarakat nantinya apabila masuknya PT. RAPP kewilayah Desa kita. Samaun mengatakan kepada Riau Pesisir, kalau sudah masyarakat saya sepakat kami akan berjuang sampai tetesan darah terakhir tanah dan lahan masyarakat bukan untuk Hutan Tanaman Industri (HTI), ungkap Samaun. Dijelaskannya, menyikapi isu tersebut kemaren ada sebahagian masyarakat masih ada pro dan kontra dengan rencana masuknya RAPP ke Pulau Padang Kecamatan Merbau ini, jadi saya mau memastikan apa ada yang masih kontra atau tidaknya masyarakat dengan hal itu. Menyikapi hal tersebut maka saya adakan pertemuan di kantor Desa kita pada tanggal 6 Oktober 2010, ungkap Samaun menambahkan. “Ternyata sebagian masyarakat kita sepakat tidak bisa menerima program HTI PT RAPP tersebut, dan sepakat pula melakukan gotong royong bersama membuat tapal batas yang jelas sesuai dengan perbatasan yang sebelumnya sebagaimana ditentukan mengacu pada peta Desa Kabupaten Bengkalis, semua hasil kesepakatan ini adalah didorong atas dasar kesepakatan dari masarakat kita Desa Bagan Melibur,” ungkap Samaun Kades Bagan Melibur. Rozali

Proyek Rehabilitasi Jembatan Tidak Transparan PONTIANAK - Meskipun sudah jelas tercantum dalam Keppres Nomor 80 Tahun 1999 dalam setiap pelaksanaan proyek diwajibkan untuk memasang plang pemberitahuan nampaknya kerap dipandang sebelah mata oleh para kontraktor dan instansi terkait. Seperti misalnya proyek rehabilitasi jem-batan timbang yang ter-letak di Kecamatan Sosok, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Menurut sumber resmi Melayu Pos proyek yang menelan biaya ratusan juta tersebut sejak dimulai hingga selesai dikerjakan tidak nampak papan plangnya, bahkan baru beberapa pekan dikerjakan kini sudah ada yang rusak. Celakanya ketika sang kontraktor yang diketahui bernama Martopo berusaha dikonfirmasi justru marahmarah dan enggan berkomentar mengenai kejelasan proyek tersebut. Sementara itu Manggara selaku pengguna anggara Dinas Perhubungan proyek tersebut ketika berusaha dikonfirmnasi terkesan menghindar? Diminta kepada para penegak hukum untuk menyelidiki proses pengerjaan proyek yang diduga sarat penyimpangan. Hady

Edisi: 108/Thn IV / 24 November - 7 Desember 2010

Polres Pelalawan Abaikan Pengaduan Masyarakat Pelalawan, Melayu Pos Keadilan di negeri ini jarang di miliki oleh masyarakat lemah, dan hal ini bukan rahasia lagi. Bahkan dapat dikatakan sudah menjadi budaya para penegak hukum. Sebab hukum dapat dikalahkan hanya dengan sekeping logam dan selembar kertas. Seperti yang dialami Agus (20) pekerja di PT Mitra Unggul Pusaka (MUP) Kebun Penarikan Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. Atas penganiayaan kepada dirinya, yang dilakukan (RN) Mandor PT MUP pada tanggal (13/11) dan juga sepada motornya yang disita oleh PT MUP tanpa alasan yang jelas. Setelah gagalnya penyelesaian secara kekeluargaan yang difasilitasi managemen PT MUP, Agus merasa tidak senang atas perilaku RN dan penyitaan sepeda motornya. Maka Jumat (18/11) sekitar pukul 18.30 Agus bersama teman-temannya menghadap Polres Pelalawan untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Namun sangat disayangkan, setelah Agus menceritakan kronologis kejadian kepada oknum polisi yang piket pada saat itu. Laporan Agus bukan diterima malah disalahkan dengan kata-kata keras. Seakan-akan polisi yang piket pada saat itu memihak kepada RN dan membenarkan tindakan PT MUP atas penyitaan sepeda motor

milik Agus. Menurut penjelasan salah seorang polisi yang piket, dua hari sebelumnya ada dua orang yang menghadap melaporkan kasus penganiayaan dengan kondisi mereka babak belur. Setelah mereka menceritakan kronologis kejadian tersebut, maka kami mengarahkan mereka untuk kembali agar melakukan perdamaian secara kekeluargaan dan disebut nama pelaku Agus, maka saya sarankan bawalah masalah ini secara kekeluargaan, dan sepeda motormu ambil sendiri, kata Boy polisi yang piket pada saat itu. Pengakuan beberapa saksi mata kepada Melayu Pos, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 13/11 kira-kira pukul 18.30 Agus dan seorang kawannya melewati pos IV PT MUP dari rumah saudaranya pulang ke rumahnya. Ketika mereka melewati pos tersebut, penjaga keamanan yang sedang jaga menyetop sepeda motor Agus, dan menanyakan mereka, Agus menjelaskan bahwa mereka dari rumah saudaranya. Tiba-tiba RN dan

kawannya S menendang Agus di atas sepeda motornya hingga jatuh. Katanya “Kau ini berbohong. Kau bilang dari rumah saudaramu. Rupanya kau mencuri karet tadi, kami capek-capek mengejar kalian.” Dengan kondisi kurang sadar Agus ditarik ke pos dan diperiksa. Setelah diperiksa oleh security PT MUP kirakira pukul 20.00 wib Agus dilepaskan namun sepeda motornya ditahan oleh mandor RN bersama security. Setelah orang tua Agus merasa tidak senang atas perilaku RN dan penyitaan sepeda motor milik anaknya, melaporkan kejadian tersebut kepada KTU PT MUP, dan KTU PT MUP menjanjikan menyelesaikan secara kekeluargaan. Pada hari Senin (15/11) karena janji KTU PT MUP untuk menyelesaikan secara kekeluargaan tidak ditempati, maka rekan kerja Agus, melakukan mogok kerja. Solidaritas mereka atas tindakan main hakim sendiri yang dilakukan RN mandor PT MUP dan penyitaan sepeda motor milik agus tanpa alasan yang jelas. Ratusan pekerja yang mogok menghadap managemen PT MUP. Ketika RN dan S pelaku penganiaya Agus melihat aksi masa tersebut. RN dan S melarikan diri dan menurut informasi mengahadap Polres Pelalawan. Er

Kondasi Jalan Lintas Mengkirau Memperihatinkan Kepulauan Meranti, Melayu Pos Kondisi ruas jalan Mengkirau di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti semakin memperhatinkan. Ruas jalan sepanjang 150 meter yang melintas ke Desa Mengkirau menuju Desa Mengkopot itu sudah rusak parah dan miring ke sungai. Saat berita ini diturunkan jalan tersebut hanya dipasang beberapa lantai papan untuk dilintasi sepeda motor. Pantauan Melayu Pos di lapangan, Senin (8/11) jalan tersebut juga digenangi air pasang yang cukup tinggi. Akibatnya, masyarakat pengguna jalan yang hendak melintasi jalan tersebut harus menunggu air surut agar bisa melintas. Ironisnya, jalan lintas umum tersebut sudah tiga tahun terakhir ini rusak parah, namun belum ada kebijakan dari pemeritah terkait untuk segera memperbaikinya. Menurut warga desa Mengkirau yang tidak mau disebut namanya ketika dikonfirmasi Melayu Pos, Senin, mengatakan

seharusnya dari dulu di saat masih tergantung dengan Kabupaten Bengkalis, jalan rusak ini sudah diperbaiki dan tentu dapat dikoordinasikan lewat PU atau pemerintah daerah Kecamatan Merbau ini. Salah seseorang aktivis Wakil Ketau LSM Indonesia Corruption Investigation Kabupaten Kepulauan Meranti Sulaiman AB saat diminta komentarnya oleh Melayu Pos, Senin lalu, mengatakan jalan lintas itu sudah sanggat parah dan sudah selaknya diperbaiki untuk kenyamanan warga masyarakat yang melintasi jalan tersebut. “Sebenarnya ada solusi. Kalau menurut kita paling tidaknya semula jalan tersebut harus dipasang turap dan penimbuhan terlebih dahulu. Nanti menyusul semenisasi. Kalau kita perhatikan secara kasat mata diduga pemerintah daerah di desa tersebut terkesan tidak ambil berat terhadap kerusakan jalan tersebut. Buktinya sudah hanpir beberapa tahun terakhir ini jalan tersebut

dibiarkan begitu saja, malahkan sekarang semakin parah,” ungkap Sulaiman. Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kepulauan Meranti yang ditugas kerjakan di Kecamatan Merbau Islawadi saat dikonfirmasi Melayu Pos di ruang kerjanya Senin (8/11) mengatakan jalan lintas tersebut sudah diajukan ke tingkat Kabupaten Meranti, karena ini sangat darurat sekali mengingat jalan tersebut melintasi tujuh desa. “Ada tiga aitem pekerjaan yang sudah kita ajukan yaitu, pembuatan turap beton penimbunan, dan semenisasi jalan tersebut. Harapan kita jalan tersebut dapat diproritaskan pada tahun 2011 ini. Karma jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat Se – Kecamatan Merbau. Kalau tidak salah jalan lintas tersebut melewati tujuh desa, yakni Desa Mengkirau, Desa Mengkopot, Desa Selat Akar, Desa Bandul, Desa Dedap, Desa Kudap, dan Desa Tanjung Padang, semua desa itu harus melewati jalan lintas ini,” ungkap Islawadi. Rozali

Pin Emas Untuk Bupati Bangka Sungailiat, Melayu Pos Hari Ulang Tahun (HUT) Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Propinsi Kepulauan Bangka Belitung keXVII dan Bulan Bakti Gotong Royong Manunggal (BBGRM) ke-VII yang dipusatkan di Kabupaten Bangka mendapat sambutan meriah dari beberapa staf Bupati dan Wali Kota Pangkalpinang se-Propimsi Kepulauan Bangka-Belitung. Berkah tersendiri bagi Bupati Bangka Yusroni Yazid, dan Ketua PKK kabupaten Bangka, Ny Lilis Farida Yusroni. Pasalnya, orang nomor satu di Kabupaten Bangka tersebut ini dianugerahi PIN Emas karena kepedulian dan dukungannya menggalakkan program Keluarga Berencana (KB, red) di Kabupaten Bangka. Selain Bupati Bangka beserta istri, juga Bupati Bangka Barat, Parhan Ali dan Bupati Bangka Tengah, Abu Hanifah berhasil meraih penghargaan Setia Kencana Wira Karya dari pemerintah pusat. Sedangkan Walikota Pangkalpinang, Zulkarnain Karim dan Ketua PKK Bangka Tengah, Sopiah Abu Hanifah mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana. Dalam upacara HUT Harganas XVII dan BBGRM VII hadir pula Inspektur utama BKKBN Pusat, Anwar M Diah, Sekda Babel, Imam Mardi Nugroho, pejabat Pemprop Babel, Kepala SKPD Pemkab Bangka, Tim PKK se-Propinsi Kepulauan Bangka Belitung serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Bupati Bangka mengajak semua unsur komponen masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan saling berkomunikasi sebagai satu keluarga yaitu Keluarga Indonesia. Komunikasi dalam keluarga merupakan hal yang sangat penting sehingga dengan adanya keterbukaan antara orang tua dan anak bisa menciptakan keharmonisan dan mempererat hubungan dalam keluaraga. “Peran keluarga dan komunikasi menciptakan interaksi yang harmonis sehingga meningkatkan keutuhan keluarga yang lebih baik dan melahirkan keharmonisan dalam keluarga serta semua unsur lapisan masyarakat pada umumnya,” terang Bupati. Swanie

Jalan Kalteng Perlu Dukungan Pusat Kalteng, Melayu Pos Bila kita memasuki Provinsi Kalimantan Tengah selalu dihadapkan dengan kondisi rusaknya jalan, hampir setiap titik ruas selalu saja ada mulai dari wilayah paling barat Kabupaten Sukamara yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Kasongan, Gunung Mas, Buntok Muara Teweh, hingga Kuala Kapuas yang berbatasan dengan Provinsi Kalimtan Selatan. Kerja keras Pemprov Kalimanta Tengah kita akui sangat maksimal walaupun selalu saja ada hambatan-hambatan baik keadaan alam yang sekarang ini tidak menentu, ini semua agar transportasi di wilayah paling tengah ini bisa maksimal. Sekali lagi diharapkan perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat agar provinsi lintas Kalimantan ini bisa maksimal, karena sekarang ini kondisinya sudah mulai padat lintas transportasi di Kalimantan Tengah, hampir setiap tahun selalu mengalami peningkatan yang signifikan. Komitmen Gubernur Kalteng dan seluruh bupati/ walikota meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui jalan tembus sampai ke daerah terpencil harus kita dukung, agar tidak ada lagi daerah yang terisolasi, ini diharapkan perhatian dukungan pemerintah pusat yang serius agar Kalimantan Tengah bukan lagi daerah teringgal dengan desa/dusun melainkan menjadi daerah lintas Kalimantan terpadat nantinnya. Tim

Dukungan Umat Islam dan Dunia Untuk Palestina (Bersambung) Babel, Malayu Pos Siapa pun menyaksikan kekejaman Israel via perangkat lunak televisi melakukan serangan semaunya hingga ke lorong-lorong masjid sambil menembakkan peluru karet dan melontarkan gas air mata, pasti hatinya takkan tenang. Masjid, sebagai tempat suci untuk beribadah bagi umat Islam, sangat tidak pantas diperlakukan seperti itu. Apalagi, yang dinistakan itu adalah Masjid Al Aqsha yang menjadi kiblat pertama umat Islam. Masjid Al Haram di Makkah dalam hadis Rasulullah, Masjid Al Aqsha adalah masjid ketiga yang patut dimuliakan setelah Masjid Al Haram dan Masjid Nabawi. Maka sudah sewajarnya, tragedi penyerangan Al Aqsha pada pagi hari, 25 Oktober itu menjadi pembicaraan hangat oleh banyak tokoh dunia dan Islam, tak terkecuali Indonesia. Israel memang ingin menguasai seluruh negara Palestina bahkan menghancurkan Masjid Al Aqsha ini bukan berita baru. Usai Israel mendeklarasikan negara di atas tanah Palestina dengan mengusir penduduknya di tahun 1948,

Masjid Al Aqsha semenjak itulah umat Islam sebenarnya telah tersadarkan adanya usaha sistematis Israel untuk menguasai Masjid Al Aqsha. Kini, konspirasi itu terus bergulir. Andai tak ada gerakan konkret dari umat Islam dunia, penghancuran Masjid Al Aqsha, lalu pembangunan Jewish Temple (Kuil Yahudi, red) yang diyakini kelompok Yahudi garis keras, bukan tidak mungkin bisa terjadi. Tahap demi tahap penghancuran sudah dilakukan secara terang-terangan, para rabi Yahudi, bahkan oleh tokoh Israel sendiri, menyatakan agenda mereka paling dekat saat ini adalah menga-

jukan opsi membagi dua Masjid Al Aqsha antara kaum Muslim dan Yahudi. Mereka ingin mendapat legalitas melakukan kegiatan ritual agama Yahudi di dalam masjid. Jika berhasil, itu menjadi kartu trif mereka memiliki hak untuk tetap eksis di Palestina. Masjid Al Aqsha yang sekaligus tempat di Israkannya Rasulullah SAW itu saat ini benar-benar membutuhkan usaha umat Islam. Skenario Israel ada beberapa strategi besar untuk membagi dua Al Aqsha. Pertama, meningkatkan intensitas aksi penyerangan terhadap Masjid Al Aqsha secara terus-menerus dalam rentang waktu

yang tidak terlalu lama. Berulang kali kelompok Yahudi ekstrem menyeruak di area Masjid Al Aqsha mereka masuk kompleks masjid yang dipimpin oleh rabi Yahudi radikal dengan perlindungan polisi Israel. Mereka juga menyerang umat muslim Palestina yang akan shalat dalam waktu itu. Sumber-sumber di Palestina mengatakan, kelompok ekstremis Yahudi/sayap kiri berusaha masuk ke kompleks Masjid Al Aqsha sebanyak tiga kali, pagi, siang, dan sore, dalam satu hari pada 13 April 2009. Diduga kuat, para Yahudi ultra ortodoks itu memang sudah berencana menyerbu Al Aqsha pada hari Kamis pekan yang sama untuk menggelar ritual agama Yahudi di dalam masjid. Setelah itu berulang kali kelompok Yahudi ekstrem itu memaksa dan memasuki wilayah masjid. Penghujung September lalu ratusan orang Yahudi garis keras sudah memaksa menggelar ritual keagamaan Yahudi yang dinamakan Hari Pengampunan di area masjid. Kedua di awal Oktober mereka mengadakan ritual lagi untuk merayakan Hari Perlindungan di

tempat yang sama. Lalu ketiga beberapa hari lalu (25/10), mereka melakukan aksi yang dinamakan Hari Mendaki ke Jabal Haekal hingga memancing bentrokan dengan pemuda Masjid Al Aqsha. Ratusan polisi Israel berbekal tameng plastik, pentungan, senjata peluru karet, dan gas air mata datang menyerang para jamaah yang sedang shalat Subuh di Al Aqsha hingga masuk ke lorong-lorong masjid bahkan menaiki atap Masjid Al Aqsha. Anggota Dewan Internasional Manajemen Yayasan Al-Quds Suud Abo Mahfud, mengungkapkan, intensitas penyerangan Al Aqsha tahun 2009 meningkat empat kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni sebanyak 54 kali setelah penyerangan terakhir di bulan Oktober. Target seranganserangan itu, disamping untuk terus menekan mental publik Palestina agar bisa menerima keabsahan mereka menggunakan Masjid Al Aqsha, juga sebagai bagian dari test case yang mereka lemparkan kepada publik umat Islam dunia. Jika dunia Islam tak bereaksi, itu berarti lampu hijau bagi Zionis melanjutkan aksinya. Swanie


Edisi: 108/Thn IV / 24 November - 7 Desember 2010

Kelurahan Kota Besi Hilir Butuh Staf Tambahan Kota Besi Hilir, Melayu Pos Membangun serta menciptakan pembangunan di daerah tidak semudah membalikan telapak tangan harus ada semangat, etos kerja dan kerjasama dalam kegotongroyongan serta asas keterbuakaan dalam segi managemen, apakah dengan staf, maupun seluruh jajaran RT, tokoh masyarakat, LKMD/LKK, yang merupakan suatu prinsip kebersamaan. Demikian diungkapkan Lurah Kota Besi Hilir Akhmad Parsyah SPd kepada Melayu Pos, belum lama ini. “Alhamdulillah, selama saya memimpin kelurahan Kota Besi Hilir pembangunan dapat berjalan kondusif, baik pembangunan infrastuktur, PMPN Mandiri, Raskin, semua sesuai aturan serta kebutuhan yang diperlukan masyarakat serta dengan memprioritaskan masyarakat rumah tangga miskin,” ujarnya. Akhmad Parsyah menambahkan, meskipun jumlah staf yang ada di keluarahan Kota Besi Hilir tidak maksimal namun itulah adanya. Jumalah staf tiga orang PNS dan satu tenaga honor dengan diberikan imbalan jasa atas kebijakan lurah. Oleh karena itu, ia mengharapkan agar pihak pemkab setempat menambahkan tenaAkhmad Parsyah, S.Pd ga tambahan supaya lebih Lurah Kota Besi Hilir efektif lagi dalam memproses kerja di masing-masing bidangnya. Upaya meningkatkan fungsi dan peranan masyarakat dalam pembangunan, LKMD/LKK adalah sebagai wadah kegiatan dalam perencanaan pembangunan di Kelurahan Kota Besi Hilir, Kecamatan Kota Besi berperan dan bekerjasama yang harmonis. Peran PKK ikut pula menunjang pembangunan di desa-desa. Untuk itu diharapkan, membangun masyarakat adil dan makmur dan sejahtera tidak lepas asas kebersamaan, keterbukaan, kegotongroyongan. Semakin kita bina dan dipupuk terus menerus dan jangan sampai terprovokasi dan diadudombakan oleh pihak siapapun, harus percaya diri. Marhan/As

Pusat Awasi Kinerja DPRD Kobar Kotawaringin Barat, Melayu Pos Menyikapi keluhan pengusaha kontraktor dan pembahasaan anggaran APBD 2010 dan perubahan dan menjelang 2011 terjadi ketidak seriusnya pihak eksekutif terutama jaran dinas PU Kotawaringin Barat untuk melayani pengusaha/kontraktor dalam melaksanakan kegiatan proyek yang sampai saat ini tidak tahu ujung pangkalnya. “Sehingga terjadi down payment dulu baru dapat proyek, yang tidak punya duit walaupun persyaratan lengkap, cukup menelan liur saja,” kata Syamsudin. Syamsudin menjelelaskan, permasalahan ini diharapkan tidak menjadi momok secara terus-menerus sehingga menjadikan para kontraktor bingung harus bagaimana bisa berpartisapasi untuk membangun bangsa khususnya di Kotawaringin Barat. Masalah yang krusial sementara ini kita hadapi ada persengkolan legeslatif dan eksekutif yang telah tercium media nasional untuk menjadikan APBD sebagai lahan yang nikmat. Saat di lantai 9 gedung Dewan Pers Jakarta, Syamsudin meminta agar eksekutif dan legeslatif serius saat menjalankan tugas dan fungsinya. Karena sekarang sudah tercium praktek anggota DPRD Kotaringin Barat dan kadiskadis di Pemkab Kotawaringin Barat akan dapat jatah. Jika di Kalteng biasa disebut “jatah paket”. “Sistem pembagiannya pun sudah kita sampaikan langsung, tinggal menunggu waktu saja tim pusat ke Kobar,” tutur Syamsudin. Kepada media di daerah, Syamsudin juga meminta agar tegas dan selalu mengawasi. “Bila perlu saya siap menjembatani untuk ekspose secara nasional di Jakarta. Kita sudah lobby untuk mengadakan DPRD bersih dan anti uang proyek. Mudah-mudahan Desember ini seminar nasional ini bisa terlaksana di Jakarta. Ketua DPRD se Kalteng kita undang,” tegasnya. Tim KWRI

Selayang Pandang

Dinasker Panggil Paksa Pimpinan PT TG Bengkalis, Melayu Pos Terkait belum tuntasnya kasus pembayaran PT Tuminda Graha terhadap gaji 72 karyawannya sejak dua tahun terakhir, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkalis akhirnya naik berang. Tiga kali surat panggilan yang disampaikan kepada pimpinan perusahaan ini ternyata diacuhkan mentah-mentah. Disnakertrans Bengkalis tempuh jalan dengan cara paksa panggil pimpinan perusahaan tersebut. “Tanggal terakhir surat panggilan itu dikirim saya tidak ingat lagi sudah lama, yang pasti kita sedang upayakan untuk panggil dengan cara paksa pimpinan perusahaan itu. Sehingga tanggungjawab perusahaan bisa diselesaikan,” tegas Kepala Disnakertrans Kabupaten Bengkalis H Huzaini. Diakui Huzaini, proses

pemanggilan paksa terhadap pimpinan perusahaan PT Tuminda Graha terjadi kendala. Disebutkan dia, kendala utamanya adalah persoalan dana yang saat ini masih diusahakan. Namun, Disnakertrans komitmen untuk selesaikan kasus 72 karyawan yang sampai saat ini belum menerima hak normatifnya akibat kelalaian perusahaan

itu. Tidak menutup kemungkinan akan ditempuh melalui jalur hukum. “Ya gimana ya, kita mau kesana (Jakarta, red) masih kendala dengan pendanaan. Jadi masih terkendala itu untuk kita tarik pimpinan perusahaannya,” akunya. Informasi Tambahan, PT Tuminda Graha yang di kontrak PT Cevron Pasific Indonesia (CPI) Duri terhitung pada masa kontrak tahun 2005 lalu, belum membayar gaji dan pesangon 72 karyawannya, dengan jumlah total Rp 1 milyar lebih. Jumlah tersebut diperoleh dari data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkalis, Rp 772 juta lebih upah (gaji) karyawan dan Rp 334 juta lebih jumlah pesangon, juga belum dibayar. Rtc

Baru Sebatas Tebang Timang Kepada Tindak Pidana Koruptor Babel, Melayu Pos Indonesia carut marut di segala bidang karena ulah segelintir oknum yang dengan sengaja membuat kemungkaran. Mereka dengan sengaja menciptakan dan menelikung di dalam semua aspeknya untuk kelangsungan ke depan bangsa ini. Sangat disesalkan hukum di negeri kita sampai saat ini berjalan terseok-seok di tempat. Oknum yang jelas-jelas mencoreng nama bangsa hanya bebas berkeliaran. Apakah tetap begini seterusnya hukum kita di Indonesia? Hukum hanya sekedar membela kepentingan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN). Permainan ini sungguh sangat jelas merugikan ratusan juta penduduk Indonesia suatu Bangsa dan Negara yang berdaulat. Kemana sumpah jabatan sewaktu diangkat sebelum dudukduduk enak di kursi saat ini? Kursi yang diduduki bukanlah jabatan, jas safari serta dasi bukan pula jabatan, unjuk prestasi itu baru suatu bukti

amanah jabatan. Program kedepan tersusun rapi demi tegak serta kokohnya suatu Bangsa dan Negara, tidak ada kompromi kepada oknum pidana yang korupsi, apalagi negosiasi. Hukum tidak pandang kecil dan besaran pelanggarnya. Hukum tidak berpihak kepada koncon-konco serta kroni-kroni, yang jelas petunjuk hukum membedakan dari pasal serta ayat-ayat KUHAP. Pencuri singkong/ ubi perlu dibedakan hukumannya dengan penghianat oknum korupsi, pencuri semangka haruskah sama beban hukumannya dari tikus kantor yang buas, rakus dan kotor? Penyakit korupsi ini sudah sangat-sangat jelas telah lama mencemari dan menciderai bangsa. Jika tidak segara ditumpas serta dibasmi Bangsa kita Indonesia akan tinggal puing-puing saja. Alangkah kejamnya oknum pembuat onar tersebut, bersekutu erat dengan hawa nafsu yang melanggar norma-norma serta azas demokrasi Pancasila.

Mengapa oknum hukum menghancurkan hukum itu sendiri? Hendaknya memberi contoh serta suri tauladan kepada kinerja warna yang cemerlang, artinya tidak abu-abu. Tidak akan pernah rampung jika masih ada oknum hukum yang bermuka tembok, berperangai karet dan berperilaku serampangan. Tegaknya hukum tidak tebang untuk ditimang, juga tidak dipilih untuk dibuang, tidak dipilah-pilah peci, safari, seragam serta jabatannya. Tidak menutup oknum tindak pidana sindikat korupsi tersebut, rekanan serta sindikat ini perlu dihabisi prakteknya. Melanggar aturan berarti melawan hukum. Hindari tebang timang, kata kuncinya, kebersihan salah satu dari rukun keimanan seseorang secara individu. Hampir di setiap instansi dan wilayah di Republik ini, ada oknum yang sengaja mendobrak aturan hukum. Melawan aturan yang berlaku, itu sengaja menantang hukum. Swan

Pojok

Foto: Hady

Kanit Pelayanan Jasa Raharja Cabang Kalbar Muhammad Noor Pada Saat Menyalurkan Bantuan

Jasa Raharja Cabang Kalbar Adakan Kegiatan Bhakti Sosial PONTIANAK - Jasa Raharja cabang Kalimantan Barat yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada saat menyambut ulang tahun emas PT Jasa Raharja (Persero) dan hari jadi kota Pontianak ke 239 (31/10) mengadakan kegiatan bhakti sosial ke sekolah-sekolah yang bekerja sama dengan Kecamatan Pontianak Barat dan Kecamatan Kota melakukan sinergisitas program bina lingkungan memberikan bantuan buku bacaan untuk perpustakaan sekolah, pohon tanjung dan pohon pucuk merah. Jasa Raharja Cabang Kalbar yang ketika itu diwakili Kanit Pelayanan Muhammad Noor di dampingi para kanit, karyawan dan karyawati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Camat Pontianak Barat Imran S.IP dan Camat Pontianak Kota Drs Puji Hartadi yang telah membantu kelancaran terlaksananya Program Bina Lingkungan dengan kegiatan bhakti sosial. Dalam hal ini Jasa Raharja Cabang Kalbar memberikan sumbangan berupa buku bacaan untuk perpustakaan sekolah,150 batang pohon tanjung dan 30 pohon pucuk merah. Kanit Pelayanan Muhammad Noor secara simbolis menyerahkan sebuah pohon tanjung, pohon pucuk merah dan buku bacaan perpustakaan sekolah kepada Camat Pontianak Kota dan melalui perwakilan sekolah masingmasing. Pada kesempatan itu Kanit Pelayanan Muhammad Noor menuturkan, “Bantuan ini sebagai bentuk perhatian Jasa Raharja terhadap lingkungan sekitar juga dalam rangka menyambut ulang tahun ke 50 tahun Jasa Raharja di dalam mengabdi kepada masyarakat dan mohon doa agar jasa raharja tetap eksis di dalam mengemban tugas yang dipercayakan,” tuturnya. Hady

Keabsahan Ketua KPUD Illegal

Pemilukada Pelalawan Dikuatirkan Ricuh PELALAWAN - Walaupun baru tahapan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Pelalawan Periode 2011-2016, namun di kalangan masyarakat tersebar isu bahwa Pemilukada Pelalawan mendatang akan menuai ricuh. Hal ini diakibatkan legalitas jabatan Ketua KPUD Pelalawan Abdul Hamid M,Si illegal. Hal itu diungkapkan oleh Mantan Ketua KPUD Pelalawan, Aktar, SE kepada wartawan (15/11) di Pangkalan Kerinci. “Saya mengkuatirkan Pemilukada Pelalawan mendatang akan berakhir kacau. Sebab jabatan ketua KPUD sekarang tidak sah. Di dalam peraturan KPU memberhentikan seorang ketua KPU harus melalui Dewan Kehormatan KPU Pusat. Hingga sekarang saya belum diberhentikan sebagai Ketua KPUD Pelalawan secara sah,” ujar Aktar. Menurut Aktar, pengangkatan Ketua KPUD Pelalawan yang baru Abdul Hamid, M.Si, harus terlebih dahulu dilakukan pemberhentian Ketua KPUD yang lama. “Kita menyayangkan, sampai sekarang Rapat Dewan Kehormatan KPU Pusat tidak pernah dilakukan. Sementara tahapan Pemilukada Pelalawan telah dimulai. Hal ini akan menjadi masalah besar, sebab calon bupati yang kalah akan memanfaatkan ketidaksahannya jabatan Ketua KPUD Pelalawan ini, dan kita kuatirkan Pelalawan ke depan tidak kondusif,” kata Aktar. Berdasarkan informasi yang dihimpun Melayu Pos di beberapa sumber, Pengangkatan Ketua KPUD Pelalawan Abdul Hamid,M.Si penuh dengan nuansa politik, demi kepentingan salah satu pasangan calon yang akan maju di Pemilukada Pelalawan mendatang. Ter

DPRD Pelalawan Minta UMK Pelalawan Ditinjau Ulang

Pekerjaan Proyek Diduga Tidak Sesuai Bestek & Kontrak Mempawah, Melayu Pos Seiring pesatnya pembangunan di berbagai pelosok dan dareah yang ada di seluruh lapisan nusantara meskipun menelan biaya miliaran rupiah terkadang hanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan tanpa memperdulikan lagi kualitas kerja yang diharapkan. Seperti salah satu proyek bagan/penahan jalan tepi sungai yang terletak di Daeng Menambon Mempawah Kabupaten Pontianak baru saja beberapa bulan dikerjakan namun terlihat sudah sangat mengkhawatirkan. Menurut sumber resmi Melayu Pos, diduga keras proyek yang menggunakan dana Paska Bencana APBD Provinsi Kalbar tersebut tidak sesuai bestek dan tidak sesuai kontrak yang seharusnya dari ketentuan kontrak sepanjang 28 meter tanpa sambung dan dipasang baut akan tetapi pada kenyataannya hanya dilas sehingga daya tahannya seperti apa yang kita lihat sekarang, bahkan disinyalir besi yang digunakan adalah besi bekas asal Malaysia yang dikirim ke Jakarta kemudian dibawa ke kesini agar nampak terlihat baru dengan harga sekitar dua miliar bahkan proyek yang dikerjakan itu hanya sekitar 40 meter, ungkapnya Sementara itu Satker Bina Marga PU Provinsi Kalbar Aidil Ketika berusaha ditemui dan dikonfirmasi via hand phone terkesan menghindar. Hady

7

Foto: Swanie

Rahmat juara 2 tingkat nasional (ketiga kiri) dan guru pendampingnya Rezki Anggita Raski yang mewakili Propinsi Bangka Belitung (Babel).

Siswa SMP 1 Sungailiat Juara 2 Tingkat Nasional

Bangka, Melayu Pos Pelajar berprestasi, siswa kelas 9 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sungailiat berhasil menorehkan prestasi nasional dengan menjadi juara kedua (medali perak, red) pada perlombaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang diselengarakan di kota gudeg/pelajar Yogyakarta beberapa waktu lalu. Rahmat dan guru pendampingnya Rezki Anggita Raski yang mewakili Propinsi Bangka Belitung (Babel) dalam ajang Nasional tersebut dalam putaran final hanya dikalahkan perwakilan tuan rumah Yogyakarta yang menjadi juara Nasional KIR. Pada perlombaan KIR tersebut, naskah yang diajukan Rahmat berhasil menyisihkan 1.600 naskah yang masuk dari seluruh

provinsi di Indonesia Kemudian disaring menjadi 33 judul naskah. “Rahmat juga mengirim judul penelitian terbanyak yakni 21 judul dan saat mempresentasikan naskah yang dibuatnya, Rahmat bisa menjawab dengan mudah dan lugas pertanyaan dewan juri yang terdiri dari dosen Institut Tekonologi Bandung (ITB) dan juri-juri lainnya,” ungkap Rezki. Sementara itu, Rahmat mengatakan sangat senang bisa bersaing dan membawa pulang medali Perak untuk Propinsi Babel dan kabupaten Bangka. Judul naskah yang diambil dalam perombaan KIR tersebut adalah “Pemanfaatan Kolong Bekas Galian Timah Sebagai Usaha Perikanan”. Pengambilan tema tersebut dikarenakan ia sangat

tertarik tentang budidaya perikanan Juga memanfaatkan kolong bekas tambang timah dan bentuk keprihatinan atas banyaknya kolong bekas tambang yang menganga tanpa dimanfaatkan. “Saya merasa sangat prihatin dengan banyaknya kolong bekas tambang yang dibiarkan terbengkalai dan setiap ada penambangan timah maka akan muncul kolong-kolong baru,” ucap Rahmat. Sementara itu, Asisten 3 Setda Bangka, Nasir Hasan yang menyambut kedatangan siswa berprestasi di Bandara Depati Amir, didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadiknas) Bangka, Yunan Helmi, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Sungailiat, Edi Lesmono. Swanie

PELALAWAN - Anggota DPRD Pelalalawan mendesak instansi terkait supaya meninjau ulang Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Pelalawan yang sudah ditetapkan. Pasalnya, angka yang telah ditetapkan tersebut dari Rp.1.020.000 menjadi Rp1.128.000 untuk tahun 2011 belum mampu menopang ekonomi para pekerja. “Penetapan UMK yang sudah disepakati menurut kami itu kurang berpihak kepada nasib buruh, pasalanya untuk pendapatan Rp.1.128.000 dinilai kurang memadai untuk menutupi biaya hidup masyarakat Pelalawan saat ini, maka dari itu saya minta kepada instansi terkait yang menetapkan UMK baik itu Disnaker, dewan pengupahan dan Apindo bisa meninjau ulang penetapan UMK untuk Pelalawan pada tahun 2011 mendatang,” terang Ketua Fraksi PDIPerjuangan DPRD Pelalawan Sozifao Hia. Lebih lanjut anggota DPRD dari Komisi A ini mengatakan bahwa penetapan UMK itu dinilai kurang layak dan belum berpihak kepada buruh di karenakan untuk saat ini kebutuhan hidup layak di Pelalawan cukup tinggi dibandingkan dengan biaya hidup di luar daerah. “Coba bayangkan dari data yang diambil di lapangan, untuk lajang tinggal di Pangkalan Kerinci saja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka setiap bulannya saja mencapai Rp1.300.000 sampai 1.350.000,” beber Sozifao. Rtc

Proyek normalisasi saluran sungai dan perkuatan tebing yang terletak di sungai Liku Kab Sanggau Kalimantan Barat sudah banyak yang retak dan pecah meskipun masih dalam proses pengerjaan. Proyek tersebut terkesan dikerjakan asal-asalan. Proyek yang dikerjakan oleh CV Rizky Pahlawan yang bersumber dana dri APBD Provinsi Kalbar sekitar Rp 804 juta lebih itu terlihat dikerjakan hanya beberapa meter saja dan diduga tidak sesuai dengan pagu dana yang dianggarkan. Tim


Daerah

8 Lintas Daerah Oknum DPRD Iin Solikin Arogan dan Tidak Terpuji CIREBON - Oknum DPRD Iin Solikin dari partai Demokrat waga Desa Bakung Kidul, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon bertindak arogan. Prilaku tidak terpuji oknum DPRD Iin Solikin tersebut terjadi Senin (15/11) saat memanggil Wastija rekan Sujana anggota DPC partai Demokrat Cirebon. Wastija ditemani Apip, Subagji wartawan dan Baron wartawan Jurnal Pagi datang ke rumah Iin Solikin di desa Bakung Kidul tiba-tiba oknum DPRD itu marah besar dan mengumpulkan lima orang rekannya. Lalu pintu gerbang rumah sang anggota DPRD ditutup dan mengajak ribut. Karena oknum DPRD Iin Solikin sudah menyiapkan preman tenaga bayaran, ujar Wastija, akhirnya Subagjo dkk bicara konfirmasi selesai temuan di lapangan yang jumlah besar pada masyarakat yang dapat dana dapil IV H. Said desa Cangkring baendahara, ketua Ilyas mengajukan proposal Rp 30 juta cair. Uang Rp 30 juta diterima dari bank Jabar Cirebon tersebut dipotong oleh Arip anak angkatnya DPRD Iin solikin Rp 18 juta dan terima uang Rp 12 juta dibelikan itik bebek 300 biji, ujar H. Said. Ayah H Nakima di Desa Cangkring mengatakan kepada Melayu Pos tanggal 12 Nopember 2010, Herman desa Cipanas Kecamatan Duku puntang mengajukan 2 proposal Rp. 30 juta untuk pembuatan jendela beton dan saka beton Rp 10 juta dan setelah cair dari bank Jabar Rp 40 juta dipotong penyuruh orangnya DPRD Iin Rp 31.500.000 dan Herman hanya terima Rp 8.500.000 isinya 31.500.000 diambil orangnya Iin. Supendi desa panembahan dapat dana dapil IV Rp 10 juta diambil Rp 3.500.000 dan Supendi terima Rp 6.500.000. Menurut keterangan berinisial SJ kepada Melayu Pos (18/ 11) kalau yang dapat dana dapil IV diambil oleh orang dekatnya DPRD Iin Solikin Rp 100 juta kurang ajar SJ dan jangan takut sama Iin dkk bila perlu dilaporkan ke Polres Sumber. Oknum DPRD Iin saat dikonfirmasi di desa Bakung Kidul tidak ada di tempat. Istrinya mengatakan Iin sedang pergi mengikuti kunjungan rombongan ke Batam. Ratina Sudiarna

Edisi: 108/Thn IV / 24 November - 7 Desember 2010

Warga Sungai Burung Pertanyakan PPJ Mempawah, Melayu Pos Gelapnya suasana jalan raya di malam hari sangat dirasakan oleh masyarakat desa Sungai Burung Kecamatan Segedong. Meskipun lampu penerangan jalan sudah terpasang semenjak pertengahan tahun 2008 lalu. Namun sangat disayangkan terangnya jalan tersebut hanya dapat dirasakan sangat singkat, kurang lebih satu setengah bulan saja. Warga minta pemerintah daerah kabupaten pontianak, untuk dapat turun untuk melakukan pemantauan langsung di lapangan, tentang kondisi yang telah dialami. “Kami sangat kecewa, kenapa selama ini pihak-pihak yang terkait tidak merasa peduli tentang penerangan jalan raya, khususnya di desa kami ini. Sedangkan kami selaku pelanggan PLN sudah membayar Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dari Tarif Dasar Listrik (TDL). Dikemanakan

dana tersebut, tak ada kejelasan,” ungkap salah satu warga kepada Melayu Pos, belum lama ini. “Seperti yang dilihat dari faktor fisik satu unit lampu jalan, saya rasa kurang sesuai terutama untuk jalan protokol. Kebanyakan lampulampu yang dulunya terpasang dan nyala, kini tak nyala lagi bahkan sudah hilang dari tempatnya. Tiang-tiang sudah banyak yang rebah. Yang lebih parahnya lagi ada beberapa tiang, terdapat kabel yang menjuntai ke tanah. Ini sangat mengkhawatirkan sekali, apalagi pada musim hujan dan banjir,” bebernya lagi. “Atas nama masyarakat,

kami menghimbau kepada Pemerintah Daerah dan pihakpihak yang terkait. Secepatnya menindak lanjuti keluhan kami,” harapnya. Ketika Melayu Pos mengkonfirmasi pihak PLN Mempawah, tidak seorangpun yang mau komentar. Hanya memberikan alasan, “Maaf kami tidak bisa menjelaskan. Kami takut salah ngomong, lalu kami yang disalahkan. Jika mau konfirmasi silahkan kepada pimpinan.” Namun di saat mau mengkonfirmasi pimpinan PLN Mempawah, lagi-lagi tak berhasil dijumpai. Dan ditempat berbeda, Melayu Pos berusaha mengkonfirmasi Bidang Tata Kota Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pontianak, juga tidak berhasil. Namun salah satu staf di bidang tata kota mengatakan, “Mau bagaimana lagi, anggaran untuk penerangan jalan memang tidak ada.”. Ari

Majelis Ulama dan Pemerintah Diminta Bertindak Penyaluran BBM Solar di SPBU/SPBN Perlu Dipantau MEMPAWAH - Dapat dilihat dalam beberapa bulan ditahun 2010. Tampak banyak antrian jerigen untuk kebutuhan nelayan. Ironisnya, para nelayan sulit mendapatkan solar untuk mencari nafkah. Lantas dikemanakan solar tersebut. Untuk atas nama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Pemantau Proyek Pembangunan (F-P3) Kabupaten Pontianak dalam hal ini berharap, kepada pihak-pihak terkait untuk dapat memantau penyaluran atau pelayanan yang diberikan oleh pihak SPBU/SPBN kepada pengantri solar yang menggunakan jerigen yang berkedok untuk kebutuhan nelayan. Parahnya lagi, stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di Jalan Pancasila Sungai Pinyuh, tanggal 18 November 2010, hanya satu tangki. Yang seharusnya setiap pertengahan bulan sudah tiga tangki yang masuk. Kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pontianak diharapkan untuk memonitoring dan mengecek kebenaran di lapangan. Dan menurut beberapa sumber, khususnya para nelayan yang sudah memberikan informasi kepada Melayu Pos belum lama ini, menuturkan “Kami sangat menyesal sekali, kenapa para pengecer, di mana kami biasanya membeli solar kepada mereka tidak ada persediaan. Tapi kita lihat hampir setiap hari mereka mengantrikan jerigennya ke SPBU.” Ketua DPD Forum Pemantau Proyek Pembangunan Kabupaten Pontianak, juga ikut prihatin tentang nasib para nelayan khususnya. “Ternyata kebanyakan dari mereka yang mengantrikan jerigen di SPBU yang mengatasnamakan kebutuhan nelayan. Pada kenyataannya lebih mengutamakan kepentingan diri pribadi di banding masyarakat nelayan. Mereka bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dari hasil penjualan mereka kepada pembeli yang berasal dari daerah perhuluan. Dibanding keuntungan mereka menjual kepada kami para nelayan,” ungkap M Shalihin kepada Melayu Pos dengan kesal. Parahnya lagi, diduga seorang oknum polisi diduga jadi becking cukong SPBU, sudah berani mengatur jatah para pengantri. Bukannya melarang ataupun memperhatikan peraturan dari pihak Pertamina. Tentang larangan antrian jerigen. Apa tidak tahu atau disengaja oleh oknum itu sendiri. Jika hal ini terus dibiarkan berlarut-larut tentunya kita akan melihat kejadian yang sangat riskan terhadap nasib para nelayan maupun sipengendara yang mengendarai kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar. Ari

Suami Kejam! Istri Disiram Minyak Goreng Mendidih INDRAMAYU - Mahligai dalam rumah tangga memang kadang awalnya manis tapi kadang akhirnya penuh dengan kepahitan yang harus ditelan. Hal ini lah yang dialamai Siti Maesaroh warga desa Eretan Wetan blok Prempu Rt 03 Rw 04 Kandangharu, Indramau. Ia harus dilarikan ke rumah sakit karena disiram suaminya Royani alias Beti dengan minyak goreng yang telah mendidih. Menurut Abdullah kakak kandung korban, mulanya ia tidak menyangka kejadian ini akan terjadi. Sebab, sebelumnya Siti Maesaroh dan Royani datang ke rumahnya untuk dinasehati karena memang sering bertengkar. Lalu pukul 10 malam, pasangan suami istri ini pulang ke rumah kontrakannya. “Karena tidak ada rasa curiga terhadap suaminya lalu dia tidur pulas dengan anaknya Alfa (5) di ruang TV. Akan tetapi perasaan dendam dari suami itu masih bergejolak dia sudah membeli minyak goreng 2kg lalu dimasaknya hingga mendidih. Tepatnya Siti Maesaroh di ruang perawatan RS jam 02.00 WIB, melihat Sentot Pantura istrinya tertidur pulas minyak itu disiramkan ke muka, kedua tangan dan dada. Korban menjerit minta tolong. Karena panik pelaku memukul dengan balok ke arah jidat istrinya,” kata Abdullah. “Saat ini belum ada keterangan pasti keberadaannya dan sering kali Royani bergaul dengan para waria. Kami mengharapkan kepada pihak rumah sakit Pantura MA Sentot Patrol – Indramayu yang merawat Siti Maesaroh mohon keringanan biaya, dan ada perhatian khusus kepada Bupati masalah KDRT. Apalagi bupatinya perempuan serta mohon korban bisa ditinjau,” katanya berharap. Polsek Anjatan – Indramayu menjelaskan bahwa Royani alias Beti sebagai pelaku dan sekaligus tersangka pada waktu setelah kejadian spontan sudah melarikan diri sekitar jam 02.20 WIB dini hari dan kejadian tersebut terjadi tindak kekerasan dalam rumah tangga karena istrinya (korban) sering kali minta dicerai dan selalu cekcok. Tersangka terus dalam pelacakan dan pengejaran baik di tempat biasa mangkal serta ke saudaranya dan persoalan ini telah melanggar yakni pelanggaran Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga pasal 44. S Pranoto/Joy

Budaya Mandi Telanjang di Sumber Air Panas Wanayasa

Foto: Mujiburahman

Di kolam inilah para pengunjung berendam tanpa sehelai benang pun atau telanjang bulat.

Banjarnegara, Melayu Pos Tempat pemadian sumber air panas di Desa Tamburan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terkesan porno aksi. Hal ini langsung disaksikan oleh Melayu Pos sewaktu melakukan kunjungan ke sumber air panas yang terletak hanya 100 meter dari kantor kepala Desa Temburan. Semula penulis berniat untuk mandi di sumber air panas yang katanya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit ini. Namun niat itu urung kerena budaya mandi yang tidak layak dilakukan di tempat umum seperti tempat pemadian bersama ini. Di tempat ini semua pengunjung lokal maupun yang datang dari berbagai daerah lain semuanya mandi dengan

bertelanjang bulat, tidak ada terkesan riak muka malu atau sungkan yang ditunjukkan pengunjung yang tengah mandi. Malahan dengan santainya mereka menyabuni tubuh dengan alat kemaluan yang terdedah oleh pandangan semua pengunjung lain. Hal ini terjadi di setiap bagian kolam pemandian baik bagian wanita maupun bagian lelaki, tempat ini hanya dibatasi dinding tembok antara laki-laki dengan wanita. Menyikapi hal yang kurang santun dan terkesan porno aksi ini Melayu Pos mendatangi kantor kepala Desa Temburan untuk meminta keterangan. Kepala Desa Tamburan Anwar Sudiono tidak dapat ditemui kerena tidak ada di kantor. Melalui sekretaris desa Mimik Setianti Melayu Pos mendapatkan info

bahwa dari pihak desa memang belum memberikan aturan-aturan tertentu dalam tata cara mandi di kolam sumber air panas tersebut. Sementara menurut seorang warga yang tengah mandi, kondisi pemandian itu saat ini sudah lebih baik karena sebelumnya dinding pembatas antara kolam pria dan wanita tidak ada. “Ini mendingan mas sudah ada dinding. Dahulu sebelum tahun 2006 tempat ini masih terbuka dimana semua pengunjung mandi bagaikan anak-anak kecil,” selorohnya sambil senyum-senyum. Ketika ditanya apakah dikenakan bayaran, pengunjung ini dengan malu-malu mengatakan hanya dikenakan biaya parkir kenderaan. Menurut penulis cara mandi yang tidak wajar dan lebih mengarah ke porno aksi ini perlu mendapat peneguran langsung oleh majelis ulama atau instansi terkait. Budaya mandi porno alias telanjang bulat ini secara langsung mewarisi budaya tidak baik kepada generasi muda dan anak-anak di mana mereka menyaksikan langsung cara mandi yang tidak benar ini. Di mana letak rasa malu? Di mana aurat? Di mana rasa segan? Semuanya hilang ditelan budaya generasi sebelumnya. Mujiburahman

Polres Indramayu Tidak Akan Tolelir Peredaran Miras Indramayu, Melayu Pos Polisi adalah hidup di tengah masyarakat, dan masyarakat tentunya lebih humanis dan tidak menimbulkan anarkis. Sementara Polres tidak akan mentolelir peredaran miras (minuman keras) di Kabupaten Indramayu bahkan, baru-baru ini sangat mendukung adanya Perda Anti Miras sesuai Vissi Indramayu “Remaja” hal ini diungkapkan AKBP. Rudi Setiawan, Sik, MH Kapolres Indramayu didampingi Kompol Raymundus Andhi Waka Polres, di ruang kerjanya, pekan lalu. Menurutrnya, miras yang beredar selama ini di Kabupaten Indramayu, banyak dikomsumsi oleh masyarakat pinggiran bahkan dengan cara dioplos yang menyebakan menjadi tidak sadar diri atau lupa ingatan. Padahal, miras tersebut merupakan salah satu faktor penyebab kejahatan yang menimbulakan kerawanan kejahatan di lingkungan, maka dengan pemberlakuan Perda Miras yang dilaksanakan oleh Pemkab Indramayu, pihaknya

AKBP Rudi Siswanto, Sik, MH Kapolres Indramayu

sangat mendukung sekali sehingga tidak adanya peredaran Miras di wilayah hukumnya. Kendati beberapa hari bertugas menjabat sebagai Kapolres Indramayu, dirinya tetap meneruskan Program Kapolres lama yang belum terlaksana disebut Refatalisasi (Pelayanan Prima) maka pihaknya berusaha lebih baik dari sebelumnya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Sementara ini, banyak persoalan yang belum terse-

lesaikan dan pihaknya akan menyelesaikan persoalan yang belum selesai dan banyak masalah yang timbul kerawanan maka jajaran Polres Indramayu, melalui dan dipimpin langsung oleh Kasat Dalmas Shabara AKP ME Pardede, SH bersama anggotanya yang ada hubungannya dengan masyarakat langsung dan mengantisipasi terjadinya kerawanan untuk melakukan rajia rutin seperti penertiban warung remangremang (warem), lokalisasi praktik prostitusi, cafe-cafe dan lain sebagainya yang ada hubungannya memasarkan atau peredaran miras untuk ditertibkan agar tidak lagi menjual miras. Seusai memberikan keterangan soal peredaran miras AKBP Rudi Setiawan, Sik, MH berharap kiranya sebagai warga yang baru di Indramayu, kiranya dapat diterima oleh masyarakat luas secara ikhlas dan kerjasama baik dengan tiga komponen yakni : polisi, masyarakat dan peranan media sehingga kondisi di Indramayu ini kondusif. Wasnadi/P Roni

Desa Sukamulya Terima Bantuan Dari PNPM Cianjur, Melayu Pos Program nasional pemberdayaan masyarakat PNPM tahun 2010 di Desa Sukamulya Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur sedang dilaksanakan. PNPM adalah program percepatan penanggulahan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan yang bisa membuka lapangan kerja dan mendongkrak pendapatan masyarakat miskin, menumbuhkan kolektifitas dan partisifasi masyarakat. Menurut Kepala Desa Sukamulya Dudu Sudrajat dan ketua TPK H. Ma’mun Abdulah, PNPM untuk Desa Sukamulya Sukaluyu sangat bermanfaat untuk pembangunan fisik jalan dan simpan pinjam ekonomi untuk pedagang kecil. Bantuan dari PNPM untuk desa Sukamulya menurut Kepala Desa Sukamulya Dudu Sudrajat sebesar Rp.259.566.000,00 lebih. Fisik pengaspalan jalan 1600 meter lebar 2,5 meter dari mulai Kp Pajagan sampai Kp Bayur. TPT di Kp Pasar panjang dan di Kp Bunder 60 meter. Swadaya dari masyarakat untuk perbaikan gotong royong dan TPT di tanjakan Babakan Bandung sepanjang 20 meter. Swadaya susulan dari PT. QL Agro Food untuk lokasi kritis di Kp Empang Sari s/d Pasir Landak uang sebesar Rp 20 juta diserahkan langsung oleh Drh Cecep Muhammad yang dituangkan dalam berita acara swadaya antara pihak perusahaan dan Ketua TPK H. Ma’mun Abdulah. Fisik untuk pembangunan jalan dari PNPM Rp 205.066.000. Untuk simpan pinjam perempuan sebesar Rp 54.500.000 ditambah dari swadaya Rp 20 juta total Rp 279.566.000. Terpisah dari swadaya masyarakat Kp Pasir Landak, Kp Empang, Kp Babakan Bandung pembangunan goronggorong sasak, TPT, tanjakan Babakan Bandung. Swadaya masyarakat pembangunan Masjid jami di Kp Singa jaya dua lantai, swadaya masyarakat pembangunana masjid mushola ukuran 5x7 meter, dengan pembicaraan mengucapkan manbade disponsori oleh H. Maman dengan Sahidin panitia pembangunan masjid di Kp Empang Sari. Terwujudnya pembangunan masjid mushola karna adanya swadaya masyarakat yang dipanitiai oleh dua orang H. Maman dan Sahidin. Kepada donatur yang sudi kiranya membantu sarana peribadahan di masjid Kp Empang ini, berkat dukungan dari kepala desa Dudu Sudrajat. Maman/Priatna

Pegawai Pemkot Donorkan Darah Tasikmalaya, Melayu Pos Sebagai misi kemanusiaan dan untuk menggalang persediaan stok darah di Bank Darah Kota Tasikmalaya terutama bagi penderita Thalasemia, Pemerintah Kota Tasikmalaya bekerjasama dengan Yayasan Setetes Darah Sejuta Harapan menyelenggarakan kegiatan donor darah di Aula Bale Kota Tasikmalaya. Pemerintah Kota Tasikmalaya bekerjasama dengan Yayasan Setetes Darah Sejuta Harapan akan rutin melaksanakan donor darah tersebut setiap bulan sebanyak 2 kali dalam sebulan tiap tanggal 17 dan 24. Hal ini diungkapkan Asisten Ekonomi Suasana kegiatan donor darah pegawai Pembangunan Setda di Pemkot Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya Drs H Edi Sumardi, M.Ed sebagai Ketua Panitia Kegiatan Donor Darah tersebut. Menurut Edi, targetnya untuk setiap bulan akan menyetorkan 100 labu hasil dari donor darah pegawai Pemerintah Kota Tasikmalaya mulai dari Pejabat sampai pelaksana di tiap OPD ke Bank Darah Kota Tasikmalaya. “Keperluan stok darah untuk memenuhi kebutuhan darah bagi penderita Thalasemia sendiri di Kota Tasikmalaya sebanyak 600 labu setiap bulannya, sedangkan untuk keseluruhan kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya sebanyak 900 sampai 1000 labu darah per bulannya,” tambah Edi. Selain untuk memenuhi kebutuhan darah bagi penderita Thalasemia menurutnya juga untuk memenuhi kebutuhan terhadap kejadian luar biasa atau mendadak seperti ibu melahirkan, kecelakaan dan lain-lain. U Mauludin

Jalur Utama PalimananJatibarang “Penuh Lubang” Cirebon, Melayu Pos Hati-hati dalam berkendaraan adalah suatu keharusan dan wajib dilaksanakan dengan baik, demi keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Penggun jalan raya seperti halnya sepeda motor, becak, mobil pribadi dan angkutan umum apabila melintas sepanjang jalur Palimanan ke arah Arjawinangun Kabupaten Cirebon agar hati-hati dalam mengendalikan kendaraannya, baik cepat atau lambat perhatikan kondisi jalan, mengingat lobang di jalan banyak ditemui di kanan kiri jalan aspal dijalur tersebut dan tercatat sudah puluhan korban yang terjatuh dan terluka bahkan tewas mengenaskan. Kami masyarakat meminta kepada Kementerian PU dan Perhubungan agar mau turun ke bawah melihat kondisi seperti ini. Rehabilitasi perlu rutin tapi jangan asal jadi, tidak tahan lama karena di jalur Palimanan – Arjawinangun belum lama diperbaiki sudah pada bolong. Memang cuaca dalam beberapa waktu di bulan Oktober dan November kerap kali hujan, tapi kalau rehabilitas jalan itu memilih kualitas tentu kerusakannya dapat diminimalisir. Hal seperti di wilayah Cirebon tersebut di atas, sama pula kondisinya di sepanjang jalur perbatasan menuju Indramayu, terutama di lintas Kertasmaya-Jatibarang melihat kondisi yang demikian, intansi terkait mulai tingkat pusat hingga daerah agar pro aktif dan tersentuh nuraninya agar tidak memakan korban susulan. Ratina Sudiarna


Edisi: 108/Thn IV / 24 November - 7 Desember 2010

Daerah Terkait Vonis Bebas Mantan Dirut RSU Kabanjahe

Penanganan Jaksa Kurang Serius Desa Sukasirna Dapat Bantuan Dari Pemerintah Cianjur, Melayu Pos Saat ini pemerintah pusat maupun daerah sedang gencargencarnya menggalakkan program untuk mensejahterakan masyarakatnya baik fisik maupun non fisik. Program pemerintah itu salah satunya adalah PNPM. Program nasional pemberdayaan masyarakat PNPM tahun 2010 di Kabupaten Cianjur sedang dilaksanakan. Kepala Desa Sukasirna Kecamatan Sukaluyu Nosep Toni dan Ketua TPK desa Sukasirna Ibu Sri kepada Melayu Pos, belum lama ini, mengatakan bantuan ini bersumber dari APBN dan APBD. Total bantuan PNPM desa Sukasirna Rp. 300.000.000 kurang lebih untuk pembangunan jalan sepanjang 2300 meter dengan lebar 2,5 meter. Untuk pembangunan jalan mulai dikerjakan 26 Oktober. Nosip Toni Kades Sukasirna juga menambahkan, pekerjaan proyek ini dikerjakan oleh masyarakat mulai dari Kp Cikijing – Kp Cisirih. Program PNPM ini juga sangat bermanfaat bagi masyarakat karena jalan yang tadinya bergelombang sekarang telah diaspal sepanjang 2300 meter. Kepala Desa Sukasirna Nosep Toni dan Ketua TPK Ibu Dra. Sri mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat dan kepada Bupati Cianjur. Dan mudah-mudahan PNPM di desa Sukasirna Sukaluyu ke depannya bisa berlanjut. Maman/Priatna

Pembangunan Pintu Tersier Erpah Diduga Asal Jadi Indramayu, Melayu Pos Sedang giat-giatnya pemerintah menggalakkan untuk kesejahteraan masyarakatnya demi pemerataan pembangunan, dalam hal ini mengenai pembangunan untuk kepentingan masyarakat para petani yang memerlukan sarana dan prasarana yang kaitannya dengan bidang pertanian. Program saran pertanian ini yaitu berupa pembangunan pintu Tersier di Desa Bantarwaru Blok Erpah dan Cipapan, Kec Gantar, Indramayu, Jabar. Hasil konfirmasi (03/11) dengan ketua P3A MT Erpah Ujang Sudarya mengatakan “Dalam pembangunan pintu Tersier itu banyak sekali kejanggalan karena pelaksanaannya tidak dikerjakan oleh kelompok tani melainkan pihak lain yaitu Hari dari PSDA Tamben Indramayu dan waktunya juga pada pelaksanaan tidak ada koordinasi dengan saya selaku ketua kelompok tani, serta kualitas bangunan yang belum lama selesai banyak kejanggalan diantaranya fisik bangunan sudah pada ambrol dikarenakan menggunakan pasir lumpur dan dalam adukannya sebagai bahan campuran semen sangat minim sekali. Jadi diduga bangunan tersebut asal-asalan dan asal jadi tanpa memperhatikan kualitas bangunan, akan tetapi demi mengambil keuntungan semata. Sampai saat ini menanyakan berapa anggaran dan dari mana tidak tahu bahkan belum tahu padahal pengajuan pembangunan tersier tersebut sangat diperlukan petani karena untuk mengaliri sawah seluas 100 hektar.” Ungkap Engkong Baret selaku ketua KTNA Kec. Gantar saat konfirmasi (4/11) melalui via telepon mengatakan “Perihal pembangunan tersier di Blok Erpah dan Cipapan itu sampai saat ini belum ada tembusan atau pemberitahuan baik dari kelompok tani tersebut maupun dari pelaksana pembangunan bahkan baru tahu setelah wartawan Melayu Pos menanyakan perihal pembangunan tersier itu.” S Pranoto/Joy

Rumah Janda Tua Renta Ambruk

Belum Dapat Bantuan Dari Pemerintah

Indramayu, Melayu Pos Setiap orang pasti memerlukan perlindungan dan berhak mendapatkan bantuan, serta kehidupan yang layak. Walau dalam artian sederhana juga mengharapkan peran aktif pemerintah, baik pemerintah desa, kecamatan, dan sampai tingkat pusat. Lain halnya dengan Samen 75 tahun Desa Limpas Blok Masjid Rt 005 Rw 001, Kecamata Patrol, Kabupaten Indramayu, Jabar. Saat dikonfirmasi (19/11) Samen yang hidup sebatang kara mengatakan, rumahnya ambruk akibat banjir. Saat ini, untuk menyambung hidup ia dibantu oleh orang-orang yang simpati terhadapnya dan bantuan hiba masyarakat setempat. Dan ia sangat berharap bantuan dari pemerintah setempat untuk perbaikan rumahnya. “Dan saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Sadiah yang telah menerima dan mendirikan bangunan di atas tanahnya. Saya tidak dapat bantuan keterangan dari pemerintah desa karena tidak termasuk kriteria orang yang dapat bantuan,” katanya. Sementara itu, Kuwu Desa Limpas Mukromin (20/11) saat dikonfimasi melalui Bekel Sarka membenarkan saat ini pemerintah belum memberikan sumbangan ataupun bantuan apapun ke ibu Samen karena tidak masuk kreteria yang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Sampai saat ini dari pemerintah desa belum meninjaunya, akan tetapi dari Pemdes akan membantu dan pasti memberikan bantuan berupa apapun setelah perihal ini disampaikan ke Kuwu. Karena segala sesuatu yang menyangkut tentang pemerintahan desa semuanya diserahkan keputusannya kepada pimpinan,” katanya. S Pranoto/Joy/Sutarmin

Kabanjahe, Melayu Pos Mantan Direktur RSU Kabanjahe yang divonis bebas oleh Hakim PN Kabanjahe masih dapat bernafas lega. Pasalnya, pihak JPU yang menangani kasus tersebut terkesan kurang serius.

Humas Kejatisu Edi Irsan Tarigan yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, mengatakan masih menunggu putusan Mahkamah Agung mengenai kasus tersebut. “Kasasi sudah diajukan tanggal 11 November 2010,” katanya. Sementara 3 November 2010 saat wartawan koran ini mengkonfirmasi, Edi mengatakan kasasi sudah diajukan ke Mahkamah Agung tidak menunggu putusan. Namun saat ditanyakan mengenai nomor laporan kasasi tersebut, Edi menga-

takan bahwa itu sifatnya rahasia dan bahkan dia pun sampai berita ini diturunkan belum mendapatkan nomor laporan tersebut. Di tempat terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri Kabanjahe, Muda Hutasuhut, Jumat (19/ 11) ketika dikonfirmasi mengenai Kasasi yang diajukan JPU, segera memanggil JPU, Jeky Kaban SH, untuk memberi penjelasan. “Benar kita sudah mengajukan Kasasi KePengadilan, tanggal 1 November 2010.dengan nomor laporan, No.23/Kas/AKTA/

Pid/2010/PN Kbj, dengan Memori kasasi hari Kamis, 11 November 2010,” katanya. Sebelumnya JPU menuntut terdakwa 7 tahun penjara dan mendakwanya dikenakan pasal 2 ayat 1 Jo pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, Jo UU No 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Selain itu terdakawa dikenakan denda sebesar Rp 300 juta subsider 4 bulan kurungan, membayar uang pengganti secara bersamasama sebesar Rp 173.030.840 subsider 3 tahun dan 6 bulan penjara serta membayar ongkos perkara Rp.10.000. Menanggapi vonis bebas “kontroversial” itu, JPU Jeky Kaban SH kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (21/ 10) mengatakan akan mengajukan kasasi ke MA RI atas putusan yang tidak murni itu. Lebih lanjut dikatakan, ia meminta kepada majelis hakim agar putusan yang lengkap segera diserahkan ke JPU untuk membuat penyusunan memori kasasi. Torang Apta

PT SLR Lakukan Sosialisasi Kepada Desa Binaannya Nanga Bulik, Melayu Pos PT Sawit Lamandau Raya (SLR) mengundang para kepala desa binaannya dalam melakukan Sosialisasi tanggal 20 Oktober 2010 yang dihadiri oleh kepala Desa Cuhai, Tanjung Beringin, Sungai Tuat, Kawa, dan dihadiri juga oleh semua unsur muspika. Dalam sosialisasi tersebut para kepala desa dan semua perangkat desa serta masyarakat, menyambut baik kehadiran PT SLR yang ada di daerah meraka. Karena program yang akan dijalankan oleh PT SLR sangat menyentuh kebutuhan dan kehidupan masyarakat desa yang ada di sekitarnya. Elanda (Senior Operational Cum GA manager PT. SLR) saat dikonfirmasi Melayu Pos lewat telepon, mengatakan bahwa untuk menindaklanjuti hasil sosialisasi dan menanggapi semua keinginan masyarakat desa di sekitar kebun, PT SLR akan membentuk tim yang diambil dari semua unsur masyarakat sebagai kepanjangan tangan masyarakat keempat desa tersebut untuk menyelesaikan hal-hal yang dianggap penting guna menjaga hubungan baik antara masyarakat de-

ngan PT SLR. Melihat kepedulian PT SLR terhadap desa-desa yang berada di sekitarnya menarik perhatian beberapa perangkat desa lain, sehingga satu desa (Riam Penahan) menawarkan kepada PT SLR untuk menjadi penjamin/avails program perkebunan yang telah direncanakan oleh koperasi yang mereka miliki (koperasi Tuntung Jaya). Kepala Desa Riam Penahan (Sudan) saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah menghadap pimpinan PT SLR di kantornya di Pangkalan Bun dan telah menawarkan kerjasama atara pihaknya dengan PT. SLR dan disambut dengan baik. Sudan juga memaparkan bahwa koperasi yang mereka miliki sudah mempunyai izin koperasi dan telah melakukan pemetaan dasar sebagai bahan kelengkapan untuk mengajukan izin rekomendasi pembukaan lahan dari Bupati Lamandau dengan luas 1.200 Ha sesuai dengan kebutuhan penduduk yang ada di desa Riam Penahan. Untuk mengurus perizinan dan pemetaan dasar tersebut telah dikuasakan kepada LSM Batu Petahan. Koperasi Tuntung Jaya

dengan areal yang dilokasikan seluas 1200 Ha. Sesuai dengan data penduduk yang ada, kepada Bupati Lamandau dan koperasi tuntung jaya desa riam penahan sudah dikuasakan kepada LSM Batu Petahan untuk mengurus perijinan dan pemetaan. Ketua DPP LSM Batu Petahan Kalteng (Soitmen Sia, SE) saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat kuasa tersebut dan ada satu lagi koperasi (Koperasi Hijau Lestari) yang berada di desa Cuhai telah menyerahkan surat kuasanya kepada pihaknya (LSM Batu Petahan Kalteng) untuk mengurus perijinan dan pemetaan dasar yaitu Dia (Soitmen Sia, SE) sangat berterimakasih atas kepercayaan beberapa koperasi yang ada di Kabupaten Lamandau dan selalu mengarahkan pengurus DPD LSM Batu Petahan di Kabupaten Lamandau agar ada kerja sama dengan pihak pemerintah dan investor serta selalu ada keberpihakan dengan masyarakat sehingga tercapai masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera sebagaimana yang telah diamanatkan oleh UndangUndang Dasar 1945. Robet Silun

DPRD Landak Ketok Palu APBD Perubahan 2010

ketiga dalam hal ini kontraktor yang pembayarannya sedang berjalan, dan rata-rata hampir 80 persen sudah terpakai anggaran 2010, jadi kurang lebih Rp.45 miliar akan dipinjam di Bank Kalbar,” urai Sukiman. Ia menambahkan, pihaknya atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten Landak mengucapkan terima kasih kepada ketua dan wakil ketua serta anggota DPRD yang mana telah menyadari bersama tentang kondisi keuangan pemerintah daerah ini. “Tugas dari kita dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintah, sehingga terjadi tanggung jawab kita bersama,” kata Sukiman. Sementara itu enam fraksi di DPRD Landak memang mendukung upaya Pemkab Landak melakukan pinjaman kepada Bank Kalbar Cabang Ngabang. Seperti yang diutarakan Juru Bicara Fraksi Golkar Lipinus dalam pendapat akhir fraksi. “Fraksi kami mendukung upaya mengatasi defisit anggaran 2010 dengan melakukan pinjaman kepada Bank Kalbar, tapi harus dilakukan kerjasama atau MoU antara Pemkab dan DPRD dan harus disetujui Kementerian Dalam Negeri sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan,” saran Lipinus. Dian

Defisit Rp.45 Miliar Landak, Melayu Pos Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Landak Kalimantan Barat ketok palu APBD Perubahan 2010, Senin (15/11) dalam sidang yang dipimpin Ketua DPRD Heri Saman didampingi Wakil Ketua Klemen Apui dan Markus Amid dihadiri jajaran anggota DPRD. Sedangkan dari eksekutif hadir Wakil Bupati Agustinus Sukiman didampingi Sekda Ludis dan jajaran kepala dinas/instansi. “Dari enam fraksi di DPRD secara bulat menyetujui dan menerima rancangan peraturan APBD-P ditetapkan menjadi perda dengan posisi defisit anggaran sebesar Rp.45 miliar,” ungkap Wakil Bupati Agustinus Sukiman dalam pidatonya. Adapun rincian APBD Perubahan 2010 yaitu untuk pendapatan semula Rp.588,7 miliar berkurang Rp.14,8 miliar setelah perubahan menjadi Rp.573,8 miliar. Belanja Rp.611,9 miliar bertambah menjadi Rp.7 juta dengan jumlah total belanja setelah be-

lanja Rp.619 miliar dan defisit setelah perubahan Rp.45,2 miliar. Kemudian pembiayaan semula Rp.23,2 miliar bertambah menjadi Rep. 40,8 miliar, maka jumlah penerima pembiayaan menjadi Rp.64,2 miliar. Sedangkan untuk pengeluran semula Rp.22 miliar berkurang Rp.500 juta jadi jumlah pengeluaran menjadi Rp.21,5 miliar, maka jumlah pembiayaan setelah perubahan menjadi Rp.42,6 miliar. “Segala biaya yang defisit ini akan dibebankan pada APBD 2011 nanti,” ujar Sukiman. Diungkapkan Sukiman, menyimak dari pendapat akhiran yang disampaikan enam fraksi di DPRD Landak, mereka menyetujui Pemkab Landak untuk melakukan pinjaman dalam waktu pendek untuk menutupi defisit anggaran dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Kalbar Cabang Ngabang. “Yang tentunya akan dimanfaatkan terutama untuk pembayaran kepada pihak

9 Kilas Kades se-Kab Tasikmalaya Minta Dana Stimulan Dicairkan TASIKMALAYA - Dalam rangka menunjang implementasi kegiatan Padat Karya, Bupati Tasikmalaya Drs H T Farhanulhakim, MPd telah menetapkan para penerima bantuan dana Stimulan TA 2010 beberapa bulan yang lalu. Penerima bantuan tersebut para kepala desa beserta LPM, BPD dibekali dengan pembinaan bimbingan teknis (Bintek) namun dalam implementasi pencairan dana stimulan tersebut tidak bersamaan dan terkesan ditunda-tunda, maka dari itu yang belum menerima pencairan dana stimulan tersebut berharap Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya segera mencairkannya. Harapan kepala desa yang ada di Kabupaten Tasikmalaya saat dikonpirmasi MP di kantornya mengatakan mereka merasa malu karena sebelumnya sudah menjanjikan dan mensosialisasikannya kepada masyarakat. Sudarso (Abah Darso) Kepala Desa Sukamantri, Kecamatan Ciawi, merangkap sebagai Ketua APDESI seWilayah Tasik Utara saat dihubungi MP via telepon cellularnya mengatakan “Anggaran Dana Stimulan TA 2010 sudah diangkat di Musrembang diharap pemerintah segera mengucurkan dana tersebut kemasyarakat jangan sampai pencairan dana stimulan itu terlambat sampai ke bulan Desember 2010 karena pemerintah Desa akan tutup buku juga akan mengadakan musdes untuk rencana kerja tahun 2011 yang akan datang.” Saat ditanya mengenai keterlambatan kucuran dana stimulan tersebut apakah hal itu diprediksi bernuansa politik? “Oh tidak. Walau ada ke arah sana saya selaku Kepala Desa Sukmantri juga Ketua APDESI se Tasik Utara akan menolak dan jangan dikait-kaitkan dengan pesta demokrasi. Karena masyarakat kami Desa Sukamantri Khususnya umumnya masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya sudah pada pintar berpolitik jadi tidak usah diiming-iming dengan hal tersebut. Biarkan masyarakat punya pilihan masing-masing untuk menegakkan suasana demokrasi di Kabupaten Tasikmalaya. Apakah Pak Kakdes sendiri pernah menanyakan atas keterlambatan pencairan dana kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya? Sudarso mengatakan pernah menanyakan hal itu. Namun karena anggaran dana dalam keadaan defisit, masih banyak pembangunan lain sipatnya prioritas. Acep, S.Pd selaku Kepala Desa Pamoyanan Kecamatan Kadipaten berharap pada pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk segera mencairkan bantuan dana stimulan TA 2010 karena masyarakat selalu mempertanyakannya. “Dengan keterlambatan menjadi beban bagi kami karena jauh-jauh hari kami sudah mengadakan sosialisasi ke semua masyarakat yang ada di Desa Pamoyanan,” turunya. U Mauludin

Kondisi calan yang cukup parah mengakibatkan kemacetan.

Jalan Rusak Parah, Truk Terbalik SAMPIT - Sedikitnya 15 titik kerusakan jalan Sampit – Bagendang yang dinyatakan rusak parah. Bahkan untuk melintasi jalan tersebut para pengendara sepeda motor harus mendorong kendaraannya karena jalur tersebut hanya satu arah yang dapat dilintasi. Setiap truk yang melintasi jalan tersebut pasti ada yang terbalik. Seperti yang terjadi belum lama ini, truk pengangkut air minuman isi ulang mengalami kecelakaan (terbalik) akibatnya jalan tersebut macet beberapa jam karena kendaraan yang di belakang tidak bisa melintas. Kejadian tersebut terekam oleh Melayu Pos, truk air minum dengan Nopol KH 9464 FB yang terbalik tersebut terjadi tepat di depan Pelabuhan Bagendang. Siapa yang rugi? Apalagi truk pembawa barang yang biasanya cepat sampai tujuan sekarang menjadi terhambat disebabkan jalan yang dilalui tersebut rusak parah. Hampir setiap hari truk– truk yang lewat juga ikut memparah kerusakan jalan. Karena truk–truk tersebut membawa muatan yang melebihi kapasitas angkut. Bagaimana pemerintah menanggapi hal ini, bukan hanya buruh kerja saja yang merugi bahkan pemerintah sendiri pun juga rugi kalau jalan rusak parah tersebut dibiarkan berlarut–larut maka akan menggangu roda perekonomian. Bagaimana bisa pembangunan pelabuhan Bagendang diutamakan pembangunannya karena kerusakan tersebut telah merambat ke pemukiman warga sekitar pelabuhan. Sedangkan jalan yang terdapat di daerah pelabuhan tersebut rusak parah di mana jalan tersebutlah yang digunakan untuk jalur utama transportasi menuju pelabuhan dan sarana transportasi masyarakat. Kita dapat menganalisa kerusakan jalan terjadi salah satu tentunya adalah muatan truk–truk yang melebihi kapasitas baik itu truk CPO pengangkut minyak ataupun pengangkut barang lainnya. Kita tunggu tindakan dan solusi pemerintah untuk mengatasi permasalah ini sehingga antrian panjang truk–truk yang terjadi yang diliput oleh Melayu Pos tidak kembali terulang. Marhan As

Irwanto Manager PT Sawit BTL Bumi Tata Lestari (BTL).

PT Sawit BTL Tamoil Terbaik Untuk Masyarakat SANGGAU - Selaku Manager PT Sawit BTL Bumi Tata Lestari (BTL) Irwanto saat dikonfirmasi oleh Melayu Pos sejauh mana penanganan PT Sawit BTL dalam hal kemajuan daerah setempat. Irwanto menjelaskan dan bekomitmen untuk memajukan daerah ini dan meningkatkan kinerja PT Sawit BTL di daerah khusus, untuk daerah setempat dan bergandengan tangan dengan masyarakat setempat. Selaku Manager Irwanto boleh dikatakan seorang profesional dari kinerja yang dilakukan dan dari sisi kemasyarakatan dalam suatu urusan kemajuan daerah dan kinerja suatu perusahaan. Sedikit informasi dari Irwanto selaku manager yang ramah dan punya skill yang tinggi untuk kemajuan suatu perusahaan. ZA


Daerah

10 Singkat Daerah Anggota Koramil dan Oknum Wakapolsek Tangani Masalah Perdata INDRAMAYU - Oknum Serka Jakariya anggota Koramil Kerangkeng bekerja sama dengan oknum Dedi Wakaposek Krangkeng , Kabupaten Indramayu menangani perdata datang ke rumah Roni bin Rifai di desa Praja Winangun, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon. Datang atas nama Reni warga desa Karang Ampel menagih utang Rp 12 juta kepada Roni terkait peristiwa bisnis obat – obatan pupuk Urea berjalan sudah ratusan kali lalu keuangannya macet. Barang obat – obatan/pupuk Urea diterima Rasipin desa Sewoharjo Kecamatan Pusaka Ratu, Kabupaten Subang. Uang Rp 6.900.000,- pada Rastono desa Cigugur Kabupaten Subang Rp 5.500.000,- macet, jadi Roni tidak bisa setor uang pada H Iis/Reni. Kemudian pada 10 Oktober 2010 Reni memberi surat kuasa pada Serka Jakariya. Kemudian Jakariya bekerjasama dengan oknum Dedi Wakapolsek Krangkeng datang menarik sepeda motor Yamaha Mio atas nama Alwi bin Rifai yang baru diambil dari dealer dan belum memiliki nomor polisi dibawa oleh kedua oknum tersebut dengan alasan untuk jaminan tanggal muda Nopember 2010. Rani datang bersama Tubagus asal Bandung menemui Serka Jakariya dan oknum Dedi sambil membawa uang Rp. 1.500.000,- dengan tujuan mengambil motor yang untuk jaminan atas nama Alwi adiknya Roni dan dua oknum bersikeras tidak mau memberikan dengan minta Rp 4 juta atau Rp 3,3 juta. Pada hari raya agung Idul Adha 17 Nopember 2010 jam 19.00 WIB Roni membawa uang Rp 2 juta untuk pembayaran kepada Serka Jakariya. Namun oknum Jakariya mengajak menemui Dedi di BTN Ampel. Singkat cerita, bertemu dengan dedi Wakapolsek Krangkeng oknum Jakariya kuasa Reni tidak bertanggung jawab masalahnya dilimpahkan pada Dedi kemudian menanyakan membawa uang berapa? Roni menjawab Dedi membawa uang Rp 2 juta dan motor jaminan akan diambil, kemudian Dedi mangatakan ada tidak uang Rp 3 juta sampai Rp 4 juta. Di jawab Roni ada Rp 2 juta. Bahwa ini perkara perdata dan Dedi jawab perdata bisa jadi pidana setelah membuat surat perjanjian sanggup bayar tidak ditepati baru pidanya kena dan diangkat, ujar Dedi. Dan masalah hal motor dirinya tidak bertanggung jawab itu Jakariya sebagai kuasa Reni tegas Dedi mengatakan pada wartawan. Kemudian oknum Jakariya sebagai kuasa dari Reni tidak bertanggung jawab dan masalahnya dioperkan pada oknum Dedi dan akhirnya dibuat bola dan akhirnya Alwi pemilik motor bicara pada Dedi dapat tidak ada uang Rp 3 juta akhirnya uang diterima Dedi Rp 3 juta kemudian motor diserakan oleh Dedi pada Alwi dan Roni dan kalau motor tidak keambil tanggal 18 Nopember 2010 rencananya kasusnya akan di laporkan ke Depom Cirebon supaya oknum Serka Jakariya diperiksa PM Cirebon. Dan untuk oknum Dedi maka Polsek Krangkeng akan dilaporkan ke Polres Indramayu supaya jera. Ratina Sudiarna

Peringatan Hari Pahlawan 10 November di Sanggau SANGGAU - Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2010 didiadakan di depan lapangan Kantor Bupati Sanggau. Upacara peringatan langsung dipimpin oleh Bupati Sanggau Ir Setiman H Sudin. Dalam pidatonya Bupati menekankan kepada seluruh generasi muda harus banyak belajar dan membaca sesuai tuntutan zaman dan sebagai penerus bangsa jangan sampai ketinggalan zaman, melanjutkan nilai-nilai perjuangan para pejuang bangsa tempo dulu. Peringatan Hari Pahlawan ini dihadiri oleh Dandim, Kapolres, instansi pemerintahan dan dinas-dinas lainnya, dan tidak ketinggalan juga para siswa dan siswi SMA, SMP, MTS, SD, dan para guru. Ir H Sudin Bupati Sanggau berjabat tangan dengan para tamu-tamu undangan yang hadir dan menyerahkan piala kepada siswa-siswa yang berprestasi. ZA

Edisi: 108/Thn IV / 24 November - 7 Desember 2010

Pelabuhan Bagendang Terus Bergeliat Kotawaringin Timur, Melayu Pos Geliat pembangunan pelabuhan Pelindo III (persero) dan kawasan industri di Desa Bagendang Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Desa Bagendang dahulu adalah salah satu desa tertinggal di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Seiring waktu yang terus berjalan, saat ini geliat pembangunan dengan beroperasinya pelabuhan peti kemas oleh PT Pelindo III (persero) dan beberapa perusahaan minyak kelapa seperti PT BAP (Sinar Mas Group). PT Agro Indomas yang sudah mengoperasikan pelabuhan

minyak curah cair berjenis CPO (Crude Palm Oil), membuat dampak besar. Sehingga desa yang dulunya merupakan desa tertinggal menjadi incaran para investor. Dengan letak yang strategis, dibelah oleh sungai Mentaya yang menjadi jalur lalu lintas kapal antar pulau, serta berada di antara jalur penghubung antara dua kabupaten yaitu Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Ko-

tawaringin dan hanya berjarak 23 km dari kota Sampit. Sangat tidak berlebihan bila desa bagendang untuk kedepannya disebut sebagai kawasan berikatnya Kalimatan Tengah. Pembangunan fisik yang terus berkembang, ditunjang sarana infrastruktur yang memadai, akhir-akhir ini semakin tampak perkembangan desa bagendang. Jalur penghubung dua kabupaten semakin ramai dipadati oleh aktifitas truk-truk pengangkut barang dan tangki CPO (Crude Palm Oil) yang menuju kawasan pelabuhan bagendang, untuk selanjutnya dikirim ke pulau Jawa bahkan diekspor ke Malaysia. Hal ini disambut antusias oleh masyarakat bagendang dan sekitarnya. Dengan harapan hasil-hasil kemajuan tersebut dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Bagendang khususnya dan masyarakat Kotim pada umumnya. Dan hal itu harus menjadi perhatian pihak-pihak terkait serta benar-benar untuk kemajuan daerah dan peningkatan taraf hidup masyarakat, tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang-orang tertentu saja. Marhan As

Lomba Cerdas Cermat TK SMP se-Kabupaten/Kota Tasikmalaya Tasikmalaya, Melayu Pos Dinas Pendidikan (Disdik) Kab. Tasikmalaya dan Forum Wartawan Tasik (FWT) selenggarakan lomba cerdas cermat TK SMP se-Kab/Kota Tasikmalaya. Lomba Cerdas Cermat TK SMP se- Kab/Kota Tasikmalaya, merupakan rangkaian kegiatan HUT FWT ke-III Tahun 2010, yang berkerja sama dengan dinas intansi pemerintah dan swasta dalam mencerdaskan anak bangsa. Kadisdik Kab Tasikmalaya, H. Moch Zein, M.Pd kepada MP mengatakan, Lomba Cerdas Cermat TK SMP yang diselenggarakan oleh FWT merupakan kegiatan positif dari kalangan wartawan untuk meningkatkan dunia pendidikan, dengan melahirkan generasi yang handal. “Untuk menjadikan anak didik yang cerdas dan pintar merupakan tekad pemerintah agar kualitas anak didik meningkat hingga diharapkan bisa melahirkan generasi yang

handal, berkualitas yang akan sejajar dengan negara maju,” kata Zein. Ketua Forum Wartawan Tasik (FWT) Miko mengatakan, kegiatan lomba cerdas cermat TK SMP se- Kab/Kota Tasikmalaya merupakan rangkaian berupa Festival dangdut dan kegiatan Lomba Cerdas Cermat dan kegiatan sosial lainnya. “Jadi, wartawan itu tidak hanya menjalankan profesinya hanya mencari berita, tapi juga dapat memberikan sumbangsih terhadap dunia pendidikan dengan mengadakan lomba cerdas cermat,” kata Miko. Sekretaris panitia Lomba Cerdas Cermat, H Madjid RW didampingi wakil Sekretaris Dwi mengatakan, dengan mengadakan lomba Cerdas Cermat bagi anak didik, merupakan perangsang peng-gerak mencerdaskan anak bangsa. “Dengan mengadakan lomba cerdas cermat untuk para anak didik, secara tidak langsung akan mendongkrak

semangat para pelajar untuk berprestasi termasuk para guru yang mengajar di sekolahsekolah yang ada di Tasikmalaya. Guru merupakan motor penggerak para murid untuk berprestasi, karena guru memiliki kewajiban terhadap negara untuk mencerdaskan anak bangsa,” kata Madjid RW. Lomba Cerdas Cermat yang digagas Forum Wartawan Tasik (FWT) dan Disdik Kab. Tasikmalaya, akan berlangsung tanggal 23/24 November 2010 yang akan dibuka Walikota Tasikmalaya dan ditutup oleh Bupati Tasikmalaya. Sedangkan, peserta lomba cerdas cermat akan diikuti oleh 39 SMP berprestasi seKab dan perwakilan 10 SMP berprestasi se-Kota Tasikmalaya. Para pemenang lomba cerdas cermat se-Kab/ Kota Tasikmalaya akan mendapat tropy dan sertifikat serta uang pembinaan dari Forum Wartawan TAsikmalaya (FWT), kata Madjid. Ddn

Peringatan HUT PGRI Ke-65 Cabang Kecamatan Sukra Masyarakat Kab Landak Desak PU Provinsi

Tuntaskan Pembangunan Jembatan Tenggalong

PONTIANAK - Menyikapi adanya keluhan masyarakat mengenai proyek pembangunan jembatan Tenggalong yang terletak di Desa Amboyo Inti Pal km 6 Kabupaten Landak yang terkesan berlarut-larut. Satuan Kerja (Satker) Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Ir Tirta, belum lama ini, menegaskan pembangunan jalan ini dilakukan dengan cara swakelola dan ini tidak ditenderkan yang sumber dananya dari APBN diperuntukan untuk Propinsi Kalbar. Bukan hanya itu, dalam proses pengerjaannya memang mengalami ovrat (jalan pendekat) dan juga kendala cuaca. “Tahun ini target kami selesai,” ujarnya. Ditegaskan Tirta, pada proses pengiriman bahan baku kayu untuk membangun jembatan tersebut mengalami kendala lantaran bahan baku kayunya disinyalir bermasalah sehingga ditahan oleh SPORC Kabupaten Kubu Raya. Sedangkan ketika itu SPORC mengatakan dalam pemeriksaan mereka terdapat kurang lebih 100 batang, sementara yang dilihat oleh pihaknya hanya memerlukan 33 batang saja. Dalam hal ini pihaknya sudah duduk satu meja dengan SPORC, Dinas Kehutanan, dan Biro Hukum Pemrov Kalbar selanjutnya instansi terkait mengatakan kayu ini boleh dipakai. Mudah-mudahan tahun ini kerjaan bisa selesai seratus persen dan jalan ini merupakan jalan nasional dari anggaran dana pusat tahun 2010 ini yang diperbantukan untuk daerah Prov Kalbar dalam pembangunan infrastruktur jalan. Satker Bidang Bina Marga PU Provinsi itu berharap, tahun 2010 ini program jalan lintas nasional yang ada di Provinsi Kalimantan Barat telah terlaksana secara efektif, dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Hady

Indramayu, Melayu Pos Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang Kecamatan Sukra sebagai organisasi profesi keguruan pada hari ulang tahun yang ke-65 sesuai dengan agenda kegiatan berlangsung sesuai dengan rencana. Dengan dibukanya kegian ulang tahun PGRI cabang Sukra oleh Aida Mustofa S.Ag, M.Si Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu secara resmi membuka kegiatan HUT PGRI (20/11) Cabang Sukra dengan ucapan Bissmillahi rohmanirohim tepat jam 09.20 WIB yang bertempat di SDN Sumuradem Timur I diawali dengan kegiatan sapta lomba PAI meliputi 7 kegiatan lomba seperti murotal, rabana, praktek shalat, LCC, pidato, kaligrafi, dan hapalan juz’amma. Dengan penanggung jawab Sapta Lomba Tauhid Ahmad,MM (Guru PAI SDN Tegaltaman I) dan Jahudin S.Pdi (Guru PAI SDN Ujung Gebang I) kegiatan sapta lomba PAI dituntaskan dalam 1 hari. Kepala UPTD Pendidikan kecamatan Sukra Aida Mustofa S.Ag M.Si memaparkan marilah dengan semangat persatuan dan kesatuan HUT

PGRI ke-65 ini, kita semua meningkatkan kualitas pendidikan di Kecamatan Sukra dengan belajar dari kesalahan, kekurangan dan kegagalan. Dengan momen ini kita terus bersatu dan semangat secara profesional setahap demi setahap pendidikan di Kecamatan Sukta akan berubah dengan didukung tegada profesional yang handal. Ketua panitia Jamidin S.Ag Kepala SDN Sumuradem Timur II Kecamatan Sukra menyampaikan peserta lomba terdiri dari 22 siswa dari 20 SD sejumlah 220 siswa dengan pendamping Setiap lomba dari 7 mata lomba PAI adalah 8 pendamping yaitu 56 serta dewan juri setiap mata lomba 3 orang x 7 = 21 orang ditambah para undangan jumlah seluruh peserta pembukaan tersebut yang hadir adalah 310 peserta dengan gemuruh peserta pembukaan HUT PGRI ke-65 cabang Sukra, pada hari Sabtu tanggal 20 Nopember 2010, ketua panitia melapor ke Pembina Upacara (UPTD Pendidikan Kecamatan Sukra) bahwa kegiatan HUT PGRI ke-65 dimulai, sampai dengan tanggal 25 Nopember 2010 dikatakannya pula dengan semangat HUT PGRI ke-65 ini

akan membawa obor semangat baru bagi dunia pendidikan di Kecamatan Sukra dengan harapan, walaupun masih banyak kekurangan dari semua kegiatan lomba tetapi ada peningkatan dari tahun ke tahun di dalam kegiatan PGRI cabang Sukra. Semoga HUT PGRI yang ke65 ini menjadi cambuk seluruh anggota PGRI cabang Sukra sebagai profesi bisa mawas diri sebagai amanat yang ada dibahu anggota yang terus melalui pembinaan organisasi PGRI dari pengurus PGRI dan keprofesian pembinaan langsung dari UPTD Pendidikan Kecamatan Sukra, semoga sukses dan jaya. Terangnya. Hal senada dikatakan H. Suhyana S.Pd selaku Kepala SDN Sumuradem II juga ketua K3S Kecamatan Sukra menurutnya momen peringatan HUT PGRI yang diwarnai dengan berbagai macam kegiatan lomba diantaranya kegiatan Sapta Lomba bagi siswa juga aneka lomba bagi para guru dengan begitu disamping sebagai ajang uji coba juga sebagai ajang pengembangan bakat dan prestasi bagi siswa dan guru. Satori

Komsumsi Air Minum Mengalami Peningkatan Bandung, Melayu Pos Prosentasi komsumsi air minum yang berasal dari sumur terlindung di Kabupaten Bandung mengalami penimgkatan cukup sigsifikan. Tercatat pada tahun 2008, hanya mencapai 0,64%, sementara pada tahun 2009 mengalami lonjakan sebesar 30,08%. Peningkatan tersebut dipicu oleh banyaknya penduduk yang membangun sumur tersebut dalam pemanfaatan air. Dalam Peraturan Bupati bandung No 26 Tahun 2010 tentang RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) Kab Bandung Tahun 2011 terungkap, pada tahun 2008 prosentase konsumsi air minum yang berasal dari air kemasan sebesar 1,99%, ledeng 9,46%, pompa 4,34% sumur terlindungi 0,64%, sumur tidak terlindung 20,55%, mata air terlindungi 40,46%, mata air tidak terlindung 4, 50%, air sungai 13,83%, air hujan 2,49% dan sumber lain 1,73%. Menginjak tahun 2009, prosentase konsumsi air minum mengalami perubahan, terbukti untuk untuk konsumsi air minum yang berasal dari air kemasan sebesar 18,54%, ledeng 7,00%, pompa 22,04%, sumur terlindung 30,08%, sumur tidak terlindung 2,6%, mata air terlindung16,38%, mata air tidak terlindung 2,97%, air sungai 0,03%, air hujan 0,14% dan sumber lainnya 0,16%. Dari data tersebut diperoleh kesimpulan pula, kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari menurunnya prosentase konsumsi air minum yang bersumber dari air sungau sebesar 13,83% pada tahun 2008 turun menjadi 0,03% tahun 2009. Adapun wilayah perkotaan yang sudah terlayani PDAM mencapai 20% yang meliputi sebagian kecamatan di wilayah Kab Bandung, pada masa mendatang kebutuhan masyarakat terhadap air minum atau air bersih akan terus meningkat, seiring dengan kian bertambahnya jumlah penduduk yang kini telah mencapai 3,2 juta jiwa. Untuk itu, Pemkab Bandung hingga kini terus berupaya melakuklan pengaturan dan pemeliharaan air tanah maupun air permukaan. Hal itu, tercatat beberapa sumber air yang ada dibagian hulu Cekungan Bandung yang meliputi Badan Sungai Citarum disamping tersedianya danau atau situ seperti Situ Ciharus, Cisanti, Cilenca dan Situ Patengan. Perbub 26 Tahun 2010 tentang RKPD Kab Bandung Tahun 2011, disosialisasikan di hadapan ratusan pejabat lingkungan Pem-kab Bandung yang berlangsung di Gedung Moch TOHA Soreang, Kamis lalu oleh Bupati Bandung. B

Desa Panyusuhan Terima Dana Bantuan PNPM Cianjur, Melayu Pos PNPM adalah program penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Progam ini berhasil membuka lapangan kerja dan mendongkrak pendapatan masyarakat miskin serta menumbuhkan kolektifitas dan partisipasi warga. Tholib M Fauzi, Sip Kades Panyusuhan bersama Juhaeni Ketua TPK PNPM desa Panyusuhan menjelaskan kepada Melayu Pos, mereka beserta warganya sangat bersyukur karena menerima dana PNPM. Dengan adanya dana tersebut, sekarang mereka bisa membangun infrastruktur desa yang melintasi pesawahan. Kades Panyusuhan Tholib M Fauzi, Sip juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa Barat dan kepada Bupati Cianjur karena telah memberikan dana PNPM. PNPM juga disambut Perbaikan jalan di Desa Panyusuhan positif oleh Asep tokoh masyarakat dan para petani. Kini para petani yang melewati pesawahan akan lebih nyaman karena jalan tersebut kini sudah lebih baik karena sudah diaspal. Pembangunan dari PNPM untuk fisik total Rp.287.418.000,00. Ruas jalan PNPM Kp Pasir Cikur sampai Kp Rawa, lebar 2,5 meter dan panjang 2400 meter. Sementara bantuan dari swadaya masyarakat sebesar Rp.6.000.000,00 untuk swadaya pengaspalan Kp Gintung 200 meter, Kp Rawa Dage 50 meter, Kp Pasir Oray 400 meter dan Kp Pasir Cikur 200 meter.Untuk swadaya ekonomi masyarakat dari PNPM sebesar Rp.50.000.000,00 untuk delapan kelompok. Maman/Priatna

Camat Ketemu Rakyat (CKR) Indramayu, Melayu Pos Rakyat ketemu Camat (RKC) adalah salah satu program kegiatan yang dilakukan oleh aparatur Kecamatan yang dilakukan sekali dalam seminggu, tetapi sekarang kegiatan tersebut diubah menjadi “Camat Ketemu Rakyat (CKR)” dengan adanya kegiatan tersebut kepemerintahan dapat melihat langsung kondisi dan keberadaan masyarakat yang ada di wilayah yang dipimpinnya. Dan itu dilakukan oleh Camat Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu Mulya Sedjati,SE dalam acara Camat ketemu rakyat yang dilaksanakan di kantor kepala desa Sukra (19/11) hadir pula Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sukra Aida Mustofa S.Ag M.Si dan Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Sukra yang diwakili Dr. Rosid dan Sekdes Desa Sukra H. Khoyas dan dihadiri 15 warga Desa Sukra. Dalam acara tersebut Mulya Sedjati, SE memberikan kesempatan kepada warga yang hadir untuk mengutarakan suatu permasalahan yang dihadapi seperti yang telah disampaikan oleh pemerintah desa Sukra tentang Rumah Tangga Miskin (RTM) yang tidak mampu menyekolahkan anaknya untuk melanjutkan kesekolah tingkat atas serta bagi warga miskin yang sedang sakit/menderita penyakit yang tidak mampu berobat dan dikatakan pula oleh Camat Mulya Sedjati, SE kepada orang tua juga warga yang hadir di acara CKR untuk menyekolahkan anaknya dan warga yang sakit untuk secepatnya berobat, untuk biaya akan dibantu oleh pemerintah. Dikesempatan yang sama H. Khoyas Sekretaris Desa (Sekdes) Sukra Kecamatan Sukra Kepada MP mengatakan kegiatan Camat Ketemu Rakyat tersebut sebagai bentuk pelayanan masyarakat dalam hal penampungan aspirasi masyarakat sekaligus mengenal kondisi warga sesuai dengan fakta yang ada dilapangan tanpa ada batasan atau skala prioritas dari segala lapisan masyarakat, sehingga masyarakat ada keleluasaan secara langsung bertemu dengan pimpinannya berikut menyampaikan keluhannya. Menyinggung tentang pelayanan, aparatur Desa Sukra meski kondisi Kepala Desa kerap sakit-sakitan, senantiasa mengedepankan kepentingan masyarakat sesuai dengan moto standar pelayanan maksimal,terangnya. Satori


Sambungan

Edisi: 108/Thn IV / 24 November - 7 Desember 2010

Titi Kamal

Pertanian Hancur, Warga Terpaksa Makan Singkong Sambungan dari hal. 1 tercukupi dan bantuan melimpah. Namun, 30 persen dari 3.992 warga di desanya harus menderita karena kehabisan cadangan makanan. Dia mengaku tidak bisa membantu warganya karena dibatasi oleh aturan. “Seluruh bantuan katanya untuk pengungsi. Kalau ada audit nanti saya bisa disalahkan jika melanggar. Padahal warga saya kelaparan,” katanya. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam situsnya menyebutkan, hingga Minggu 21/11/2010, jumlah korban meninggal tercatat 304 orang, terdiri dari 115 bukan karena luka bakar dan 189 akibat luka bakar. Dua hari sebelumnya, jumlah

“Seluruh bantuan katanya untuk pengungsi. Kalau ada audit nanti saya bisa disalahkan jika melanggar. Padahal warga saya kelaparan.. korban meninggal tercatat sebanyak 275 orang. Korban meninggal karena luka bakar merupakan korban yang meninggal akibat terkena awan panas. Sedangkan yang bukan karena luka bakar meninggal akibat sakit jantung, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), kecelakaan, dan penyakit bawaan.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan yang dilakukan pukul 00:0018:00 WIB (20 November 2010), erupsi Gunung Merapi masih berlangsung dengan intensitas yang menurun. Tercium abu awanpanas dengan intensitas sedang dari Manisrenggo pada pukul 14:50 WIB. Berdasarkan pemantauan

11

instrumental dan visual, aktivitas G. Merapi masih tinggi. Maka status aktivitas G. Merapi pada tingkat awas (Level 4). Ancaman bahaya langsung erupsi G.Merapi berupa awanpanas dan ancaman tidak langsung berupa lahar. Terhitung tanggal 19 November 2010 pukul 12:00 WIB, wilayah yang aman bagi parapengungsi adalah sebagai berikut: Kab. Sleman: sebelah Timur K. Boyong di luar 15 km dari puncak G. Merapi; sebelah Barat K. Boyong di luar 10 km dari puncak G. Merapi; Kab. Magelang di luar 10 km daripuncak G. Merapi; Kab. Boyolali di luar 5 km dari puncak G. Merapi; Kab Klaten di luar 10 km dari puncak G. Merapi. Red

Rubah Gaya Promosikan Single Terbaru SAAT melakukan promo single terbarunya, Jatuh Cinta, Titi Kamal pun berdandan maksimal. Dalam acara yang diselingi fashion show, peragaan make up dan diskusi dengan penulis cilik yang kebetulan adalah keponakan Tikam ini, Titi memiliki konsep make up sendiri. “Make up-nya agak tipis nggak seperti make up di TV. Paling konsep matanya aja lebih tebal biar seperti mata kucing, ngejreng gitu,” terangnya. Titi terlihat percaya diri dengan poninya. Memang, beberapa bulan ini Titi berubah gaya dengan memakai poni. “Gaya lupa umur, gaya anak muda. Nggak mau menor, tidak berlebihan aksesoris tapi tetap update. Kalau yang zaman dulu kan aku masih suka yang

tebel, pakai anting dan kalung dengan banyak manik-manik, nah sekarang lebih simpel, modern, dan up to date,” katanya sambil mengaku memotong poni dua minggu sekali ini. Lalu bagaimana tanggapan Christian Sugiono, sang suami, terhadap gayanya ini? “Kayak kebanyakan orang. Kayak jadi lebih muda dari umurnya, lebih fresh, lebih bikin muka jadi muda. Sejak lagu Jatuh Cinta ini pengen simpel dan lebih muda,” tegasnya. Sri

Kasus Sumiati Cermin Lemahnya Pemerintah Indonesia Sambungan dari hal. 1 berada di Arab Saudi. “Terutama dengan kordinator wilayah PDI Perjuangan di Arab Saudi. Mereka lebih maksimal mendampingi TKI-TKI yang punya masalah.Kami mau rapat untuk menyikapi masalah ini,” katanya. Anggota Komisi IX dari Fraksi PPP Okky Asokawati juga menyatakan hal yang serupa saat dihubungi. Komisi belum bisa memutuskan karena sidang baru dimulai Senin. “Yang

jelas, Komisi melakukan tindakan yang terbaik untuk membuat masalah ini menjadi jelas dalam menangani masalah ini,” kata dia. “Saya melihat pemerintah amat sangat lemah kepada Arab Saudi baik itu dalam hubungan bilateral maupun dalam bisnis ke bisnis. Karena itulah pemerintah Arab Saudi bisa sesuka hatinya,” kata Anggota Komisi IX dari Fraksi PPP Okky Asokawati. Selain itu, dia menilai keinginan Pemerintah memberikan telepon

genggam kepada TKI sebagai solusi untuk menghindari penganiayaan dri majikan mereka juga diartikan bahwa pemerintah tidak mengerti subtansi dari permasalahan yang ada. Pemberian telepon genggam ini tidak akan menyelesaikan persoalan. Permasalahan TKI, kata dia sebenarnya dimulai dari mulai penempatan TKI di luar negeri. Tidak ada pengawasan dari Pemerintah ketika sudah ditempatkan sehingga tidak bisa mendeteksi dini ketika penganiayaan terjadi dan

bahkan berulang- ulang. Kemudian, UU tentang penempatan kerja UU 39 tahun 2004 masih banyak celahnya. Salah satunya tidak adanya sanksi pidana tentang pengiriman TKI, sehingga menumbuhkan percaloan hingga Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) ilegal. “Masalah ini kompleks, Arab Saudi juga salah tapi Pemerintah juga tidak kuat,” kata anggota komisi di DPR yang membidangi masalah tenaga kerja itu. Red

PDAM Tirtanadi Milik Rakyat, Bukan Milik Direksi Sambungan dari hal. 1 Direktur Administrasi dan Keuangan merangkap Direktur produksi PDAM Tirtanadi, Mangindang Ritonga melalui seluler namun yang bersangkutan tidak menjawab. Kemudian wartawan mencoba untuk berkunjung ke ruang kerja namun Mangindan tak bersedia untuk ditemui kemudian mengalihkan bertemu dengan Staff Public Relation, Zaman Mendrofa. Setelah wartawan menanyakan kebenaran informasi yang didapatkan, Zaman Mendrofa tampak terkejut mendengar informasi tersebut, namun dia membenarkan informasi tersebut. “Memang saya ada dengar masalah itu, tapi setahu saya sudah ditangani oleh SPI (satuan pemeriksa intern) dan hasilnya saya belum tahu,” ungkapnya. “Silahkan saja langsung ke SPI dilantai 3, temui Pak Parlindungan Siregar, kepala SPI,” lanjutnya lagi. Parlindungan Siregar tampak terkejut saat wartawan koran ini menanyakan kebenaran informasi yang didadapat. “Saya enggak berani jawab. Silahkan tanya direksi, hasilnya sudah kami serahakan ke Direksi,” ujarnya dan mendesak langsung tanyakan ke Direksi mengenai permasalahan yang dimaksud. Informasi tambahan didapatkan dari seorang staf SPI yang meminta indentitasnya dirahasiakan mengatakan, “Kasus tersebut sudah diamankan bang, Syamsudin Cogot Bos CV Bintang Abadi rekanan yang mencuri air dari pipa Titanandi untuk disalurkan kepelanggan udah ‘main mata” ama direksi. Mediatornya itu bang Jusuf Pohan, Kacab Medan Kota, mantan kepala SPI,” katanya. Ketika hal itu dikonfirmasi pada Plt Direktur Utama, Tengku Fahmi Johan, via seluler mengatakan tidak tahu menahu mengenai permasalahan tersebut dan mengarahkan wartawan kepada Kepala Public Relation, Delviyandri. “Tolong hubungi Delviyandri (kadiv public relation),” pesannya melalui SMS. “Benar memang ada sambungan liar di cabang Padang Bulan, tepatnya di Citra Garden, sekitar 27 SR (sambungan

rumah) dan ini sedang diproses di SPI untuk selanjutnya dibawa ke jalur hukum, namun saat ini masih dikenakan sanksi administrasi kepada yang terlibat untuk membayar ganti rugi yakni pihak developer dan rekanan yaitu CV Bintang Abadi milik Syamsudin Cogot, namun yang terlibat adalah salah seorang bawahannya,” ungkap Delviyan Kamis (11/11) melalui selulernya. Saat ditanya mengenai pelanggan yang sudah membayar retribusi namun rekeningnya belum terbit, Delviyan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kesalahan administrasi yang dilakukan oleh pegawai loket Padang Bulan dan Kepala Cabangnya sudah dikenakan sanksi. “Ada sekitar 599 SR (sambungan rumah) yang rekeningnya belum diinput, akan dikenakan sanksi kepada pegawai loketnya,” ujarnya lagi. Namun saat dikonfirmasi sanksi apa yang diberikan, Delviyan enggan berkomentar. Kacab Padang Bulan Riana Barus saat dihubungi kenomor ponselnya, telponnya tidak diangkat dan ketika di sms mengenai permasalahan tersebut dia tidak membalas. Ada permaianan dalam pergantian Direksi Sekedar tambahan, sebelumnya Kamis (7/10) Komisi C DPRD Sumut menilai ada indikasi “permainan“ dalam pergantian Direksi di tubuh perusahaan daerah (PD) Pemprovsu yang sampai saat ini merupakan perusahaan sehat dalam segala aspek, yaitu PD PDAM Tirtanadi. Munculnya dugaaan yang dilontarkan oleh anggota Komisi C Hidayatullah yang akrab dipanggil Bang Dayat yang Ketua Fraksi PKS ini, tak lain tak bukan karena pergantian Direksi dalam hal ini H Syahril Effendi Pasaribu diperlama-lama. “Semestinya masa tugas Direksi dalam hal ini Syahril sudah berakhir pada 17 Juli 2009, akan tetapi dia masih terus bertugas sampai September 2010, dan baru pada tanggal 21 September 2010 ditunjuk Plt yaitu saudara Fahmi. Inikan sudah melanggar ketentuan. Pasalnya, kalau ada kebijakan -

kebijakan yang masih ditanganinya itu tidak sah sama sekali. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan daerah yang mendapat prestise sehat tersebut. Namun ternyata menyimpan berbagai permasalahan di dalamnya,” terang Dayat di ruang kerjanya. “Seharusnya 6 bulan sebelum berakhir masa tugas Direksi sudah dilakukan fit and proper test. Anehnya, kok malah Syahril masih duduk menjalankan tugas layaknya sebagai pejabat direksi dalam kesehariannya. Ada apa ini?” tanyanya. Dayat yang juga putra tokoh parpol Ka’bah H. Kasim Inas (Alm) yang pernah duduk sebagai wakil ketua DPRDSU, mencurigai adanya dugaan kesengajaan memperlambat pergantian Direksi itu, agar Syahril bisa duduk sebagai Badan Pengawas untuk “mendukung kroninya”. “Sebelumnya, di waktu yang lain, Jumat (24/9) , Anggota komisi C Meilyizar Latief mengatakan pengangkatan Pelaksana Tugas Direktur Utama (Plt Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan dipertanyakan. Kalau masa jabatan Dirut PDAM Tirtanadi Medan sudah berakhir, lakukan segera perekrutan calon Dirut PDAM Tirtanadi. “Apa dasar dari pengangkatan Plt Dirut PDAM Tirtanadi tersebut. Kalau masa jabatan sudah berakhir, segera lakukan perekrutan,” kata Meilyzar Latief menjawab wartawan di Gedung DPRD Sumut, Jumat (24/9). Yang mengherankan kita, ungkap Meilyzar, kenapa perekrutan sangat lama dilakukan, malah melakukan pengangkatan Plt Dirut PDAM Tirtanadi. Komisi C DPRD Sumut sendiri, menurut Meilyzar, tidak mengetahui persoalan pengangkatan Plt Dirut PDAM Tirtanadi tersebut. “Kita hanya mendengar bahwa telah dilakukan pengangkatan Plt Dirut PDAM Tirtanadi Medan yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprovsu,” ujar Meilyzar. Sikap Komisi C DPRD Sumut, tegas Meilyzar, pengangkatan harus sesuai

mekanisme dan yang diangkat harus benar-benar yang bisa menjalankan perusahaan. “Sekarang yang menjabat sebagai Plt Dirut PDAM Tirtanadi Medan kita tidak tahu, sekalipun yang diangkat itu dari lingkungan PDAM Tirtanadi Medan,” kata Meilyzar. Karena itu, tegas Meilyzar, pihaknya mempertanyakan kenapa harus ada Plt Dirut PDAM Tirtanadi dan kenapa masa jabatan dirut sudah berakhir, tidak segera dilakukan rekrutmen. Meilyzar berharap untuk lebih baiknya, Dirut PDAM Tirtanadi Medan direkrut dari luar lingkungan PDAM Tirtanadi Medan. Tapi kenyataannya sekarang tetap saja meskipun melanggar ketentuan Plt Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Tengku Fahmi Johan menduduki jabatannya. Terbukti manejemen Tirtanadi bukan semakin baik malah semakin amburadul ditambah yang bersangkutan jarang masuk kantor menurut pengakuan pegawai yang tak mau namanya ditulis. Dan setelah pemasangan liar yang terjadi di Komplek Citra Garden dipermasalahkan akhirnya Kamis (18/ 11) Pihak Manejemen Tirtanadi melakukan penertiban dilokasi yang dimaksud, dengan mencabut sambungan air dilokasi pemasangan liar tersebut. “Benar kita sudah melakukan penertiban di lokasi yang dimaksud dengan menutup lubang bor yang tersambung pada pipa PDAM,” ungkap Delviyandri. Kadiv Public Relation PDAM Tirtanadi, Jumat (19/11) di ruang kerjanya, Kantor PDAM Tirtanadi, Jl SM Raja, Medan. “Salut buat Manejemen Tirtanadi yang sudah menertibkan sambungan liar di komplek Citra Garden, sehingga kerugian negara dapat diminimalisir, tetapi negara sudah terlanjur rugi dan harus ada yang bertanggungjawab dan dikenakan sanksi. Jangan terlalu arogan, perusahaan ini milik rakyat bukan milik direksi yang pengangkatannya pun suka – suka tanpa koordinasi pada wakil rakyat,” ujar Budi Sormin, kordinator LSM Bakindo wilayah Sumut yang juga Kepala Perwakilan Sumatera Utara SKU Melayu Pos menanggapi kejadian tersebut. Torang Apta

dalam artikel itu. Sesungguhnya penegakan hukum yang tidak adail pasti merugikan yang lemah. Keadilan itu amat relevant bagi kaum yang lemah. Tegasnya orang yang lemahlah yang sangat

memerlukan tegaknya keadilan hukum itu. Bagaimana yang golongan kuat? Bukan mereka tidak perlu keadilan hukum. Namnun mereka yang kuat itu punya kemampuan membela dirinya.

Berbentenglah di Hati Rakyat Sambungan dari hal. 1 kuat. Pada tahun l975 saya pernah menulis di Harian Pelita dibawah judul Bagaimana Cita Cita hukum kita ? Saya mengemukakan bahwa hukum kita bukan

memihak keadilan. Cita cita hukum (rech Idee) kita telah menyimpang, dan mandul. Tulisan saya itu ditangaapi oleh Pengacara Wiryono P Suwanto dan mengatakan dia sependapat dengan apa yang saya tulis

Pemerintah Desa Winong Bentuk BPD “Baru” Cirebon, Melayu Pos BPD merupakan Lembaga Legislatif paling bawah yang keberadannya diatur berdasarkan Undang-undang No. 32 Tahun 2004. Tentang Pemerintah Daerah, PP No. 72 tahun 2005 tentang Desa, Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 13 tahun 2006 tentang BPD, serta Peratran Bupati Cirebon, Nomor 02 tahun 2007 tentang Badan Permusyawaratan Desa. BPD Desa Winong yang diangkat oleh masyarakat dan dilantik Bupati Cirebon Drs. H. DEDI SUPARDI, MM. telah berakhir dan dalam sepuluh tahun mengabdi telah mengantarkan berbagai produk Perdes, dan kebijakan seperti halnya pemilihan kuwu tahun 2007, dengan hasil terpilihnya Marsono, hingga sekarang masih sebagai Kuwu Desa Winong. Mekanisme Pembentukan BPD sekarang, sepenuhnya diserahkan kepada RT, RW dan tokoh masyarakat dari tiaptiap bloknya, sesuai dengan UU No. 32 tahun 2004, serta

peraturan dibawahnya yang masih berlaku, adapun hasil kepengurusan BPD sekarang adalah sebagai berikut : 1. Ketua : H. Jayani, S.Pd 2. Wakil Ketua : H. Suharto 3. Sekertaris : Tomi 4. Anggota: - H. Muntaji - Sobirin - Sahroni - Iksan Sori - Mahbub - Subiyono - Bari Semua nama anggota BPD ini dilantik tanggal 21 November 2010 pada hari Minggu. Camat Gempol Drs. H. Abdula Subandi, M.Si, mengatakan bahwa pelantikan BPD ini sudah sesuai prosedur, dan dipersiapkan secara matang, adapun acaranya dilaksanakan malam hari karena atas dasar permintaan dari pemerintah desa Winong sendiri, dengan alasan yang cukup jelas, bahwa rapat-rapat rutin seringnya dilaksankan pada malam hari. H. Suharto, Wakil Ketua BPD, saat dimintai komentar

mengenai kedudukannya di BPD mengatakan bahwa ini adalah amanat bagi saya untuk melaksanakan tugas sebagai warga Winong dengan baik, tanggung jawab hati-hati berdasarkan kemampuan saya secara pribadi dengan didukung kerjasamanya bersama anggota BPD lainnya, bahkan dengan berbagai komponen desa lainnya. Sedangkan di tempat terpisah, Awaludin Ketua BPD yang berdasarkan SK Bupati, mengatakan sampai dengan sekarang saya belum menerima SK, pemberhentian dari Bupati ataupun Camat, saya mendukung kepengurusan sekarang, tapi kenapa pada saat perekrutan saya tidak ada tembusan, atau pemberitahuan sama sekali, ini berarti saya tidak diakui oleh pemerintah desa Winong, apa ini dibenarkan dan namanya prosedural, jangan-jangan untuk memuluskan Pilwu yang akan datang. Soalnya kuwu Marsono, mau maju lagi. Ratina Sudiarna

Kekerasan PT MUP Terhadap Anak-Anak Sambungan dari hal. 1 segera turun,” perintah Askep. Anak-anak yang tidak tahu manahu tidak menuruti perintah Askep, lalu Askep menarik sebagian anak-anak turun dari bus. Askep dan mandor I mengancam, “Kalau kalian tidak turun dari bus ini, kalian tidak akan selamat. Bus ini akan kutabrakan kejurang.” Mendengar ancaman tersebut ratusan anak-anak yang berada di atas bus turun dan menangis histeris. Me-

reka teriak minta tolong kepada Askep dan mandor I agar mereka diantar ke sekolah, namun tidak dihiraukan oleh Askep dan mandor I. Akibat dari tindakan tersebut ratusan anak-anak tidak sekolah karena tidak diberikan transportasi oleh perusahaan, dan sebagian anak-anak trauma atas ancaman Askep dan mandor I. Di tempat terpisah Terman Waruwu Ketua Lembaga Independen Perburuhan Indonesia (LIPI) sangat menya-

yangkan tindakan managemen PT MUP. Ia menganggap kejadian ini tidak manusiawi. Karena mogok kerja hak dari karyawan dan tidak ada hubungannya dengan anakanak mereka. Terman Waruwu berjanji akan mengadukan hal ini Kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Perwakilan Riau, agar KPAI mengusut sesuai dengan Undang-undang 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Er

Mobil Dirampas Konsumen Diperas Sambungan dari hal. 1 dibasmi, tapi kok para dept kolektor yang tidak berbadan hukum yang hanya dibekali surat kuasa dari perusahaan bisa bebas seenaknya menekan dan memeras konsumen/ masyarakat? Sungguh malang apa yang dialami oleh salah satu konsumen yang membeli mobil secara kredit melalui ACC Finance cabang Pontianak yang terletak di Jalan A Yani ruko Mega Mall Pontianak. Baru beberapa bulan setor kredit telat mobil sudah dirampas paksa oleh para jago-jago peliharaannya di tengah jalan tanpa sehelai surat pembe-

ritahuan apapun kepada konsumen. Ironisnya, bukan hanya mobil yang dirampas tapi konsumenpun ditekan harus membayar biaya untuk para jago-jago yang dikuasakan oleh pihak perusahaan dan seenaknya membuat aturan untuk menekan konsumen tanpa memberikan surat pemberitahuan terlebih dahulu. Bahkan ketika konsumen tersebut akan menyetorkan uang pokok kreditnya ditolak mentah-mentah dan didesak untuk menyelesaiakan dulu uang pembayaran para jago-jago yang dikuasakan perusahaan tersebut.

Oni salah satu karyawan ACC finance ketika dikonfirmasi dengan nada berang terus mendesak agar konsumen segera menyelesaikan dulu pembayaraan para jagojago peliharaan perusahaannya. Celakanya uang pembayaran untuk para jagojago kuasa perusahaan tersebut ditentukan seenaknya oleh mereka tanpa rasa iba sedikitpun? Di tempat yang sama ketika Yosep kepala cabang ACC Finance Pontianak berusaha ditemui menurut Oni dan beberapa karyawan lainnya sedang ke Jakarta. Hady

Bukit Batu “Jejak Sejarah” terbentuknya Kalimantan ... Sambungan dari hal. 1 Di Bukit Batu, seperti apa yang pernah dilakukan ayahnya, Tjilik Riwut melakukan apa yang disebut sebagai balampah (semedi, bertapa). Di tempat yang dianggap keramat itu Tjilik Riwut bersemedi untuk merenungkan kehidupannya. Dalam bertapa itu, lagi-lagi mendapat wangsit seperti yang pernah dialami oleh ayahnya. Wangsit yang pertama diperoleh ialah, supaya Tjilik Riwut menyeberang laut untuk menuju Pulau Jawa. Hampir sulit wangsit itu dilaksanakan,

karena pada jaman itu, transportasi di Kalimantan masih sangat lemah untuk menuju Jawa, sehingga bisa dikatakan mustahil, apalagi harus ditempuh dari desa Kasongan di mana Tjilik Riwut lahir dan tinggal. Untuk pergi ke Banjarmasin yang terletak di pulau yang sama dengan Kalimantan, pada waktu itu bukan main susahnya. Bukit Batu sekarang dikenal dengan nama “Tempat Pertapaan Tjilik Riwut”. Letak Bukit Batu dari kota Palangka Raya, ibu kota Kalimantan Tengah sekitar 40 Km. Namun

dari Kabupaten Katingan hanya sekitar 10 Km. Untuk menunu ke Bukit Batu dari Palangka Raya bisa menggunakan transportasi umum atau mobil pribadi. Hanya karena transportasi umum tidak terlalu sering, sehingga terasa lama dalam menunggu. Sebagai salah satu obyek wisata Kalimantan Tengah umumnya, dan di Kabupaten Katingan khususnya, belum dikelola secara memadai. Terlepas sebagai obyek wisata, Bukit Batu memilik “jejak sejarah” terhadap terbentuknya Kalimantan Tengah.


Tak Benar Arumi Bachsin Alami Kekerasan Seksual Dugaan kekerasan seksual yang dialami oleh artis cantik Arumi Bachsin melebar. Kabarnya, Arumi sempat mengalami pendarahan dan selaput daranya robek. Saat dikonfirmasi ke ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Hadi Supeno membantahnya. “Kata siapa? Saya kira dia tidak mengalami itu. Dia hanya bilang kalau dia sebal dicium-ciumi orang itu. Masa baru kenal sudah mau ciumciuman begitu saja,” ujar Hadi saat dihubungi wartawan, beberapa waktu lalu. Hadi yang saat dihubungi sedang berada di kawasan Merapi menegaskan apa yang terjadi dengan Arumi adalah sebuah pelanggaran. Dirinya pun mengharapkan pihak kepolisian untuk menyelidikinya. “Tapi bagaimana pun kalau mau lebih dalam ini sudah merupakan bentuk pelanggaran. Menggunakan

Edisi: 108/Thn IV / 24 November - 7 Desember 2010

bujuk rayu dan tipu muslihat untuk mengajak menginap di hotel tetaplah sebuah bentuk pelanggaran. Polisi harus membuktikan itu,” ujarnya. Hadi mengungkapkan saat ini tidak ada laporan kekerasan seksual yang dibuat oleh Arumi, yang ada adalah laporan mengenai eksploitasi. “Saya rasa tidak, karena Arumi tidak melaporkan itu ke Polda, dia hanya melaporkan eksploitasi saja. Kalau memang dia mengalami itu (kekerasan seksual), pasti sudah ada laporannya. Tapi inikan tidak,” pungkasnya. Sri

Zinadine Zidane

Mulai Jalani Pekerjaan Penasihat Real Madrid

Kayamba Terima Bonus Pemain Terbaik Penyerang Sriwijaya Football Club Keith Kayamba Gumbs menerima pencairan bonus Rp50 juta dari PT Liga Indonesia atas keberhasilannya menjadi pemain terbaik Piala Indonesia 2010, kata Direktur Teknik SFC Hendri Zainuddin. “Kami telah mendapatkan informasi dari PT Liga Indonesia bahwa bonus Kayamba sebagai pemain terbaik dalam waktu dekat akan segera

dicairkan. Sepertinya yang dijanjikan, bonus yang diterima adalah Rp50 juta,” kata Hendri. Dia menambahkan, selain mendapatkan bonus sebagai pemain terbaik, Kayamba juga akan menerima bonus dari manajemen SFC atas keberhasilan meraih Piala Indonesia musim lalu. “Kayamba mendapatkan bonus dobel, sebagai pemain terbaik dan sebagai pemain

SFC musim lalu yang berhasil meraih Piala Indonesia. Bonus juara juga dicairkan dalam waktu dekat,” ujar dia. Hendri tidak tahu secara rinci berapa bonus yang diterima sebagai peraih Piala Indonesia. Hanya saja, manajemen SFC telah berjanji kepada pemain musim lalu untuk memberikan 80 persen bonus Piala Indonesia. “Tim juara Piala Indonesia mendapatkan Rp1 miliar dari

panitia pelaksana, dan 80 persennya akan kami bagikan ke seluruh pemain musim lalu,” kata dia. Dia melanjutkan, setiap pemain musim lalu menerima bonus dalam jumlah yang berbeda. “Semua ada hitunghitungannya. Tapi, yang jelas semua kebagian, bagi pemain asing ataupun pemain lokal, serta pemain inti dan cadangan,” ujar dia. Rio

Bulutangkis Penuhi Target di Asian Games TIM Bulutangkis Indonesia memenuhi target pada Asian Games XVI/2010, yakni meraih satu medali emas ditambah tiga perunggu. “Target Indonesia di bulutangkis memang satu emas, terpenuhi udah dari ganda putra. Selama event pemain menunjukkan permainan terbaik mereka,” kata Manajer Tim Bulutangkis Indonesia, Yacob Rusdianto. Menurut Yacob, sulit bagi Indonesia untuk bisa melakukan dominasi pasalnya tim negara lain mencatat kemajuan yang signifikan yang membuat persaingan ketat. Negara manapun di Asia dan dunia, tidak mungkin bisa melakukan dominasi karena kekuatan kian merata. Dalam berbagai kejuaraan pemain Indonesia jarang menempati

unggulan teratas, hal itu menggambarkan kekuatan sudah tersebar. “Malaysia, Thailand, Cina Taipei juga memperlihatkan performance terbaik di Asian Games ini, dan satu emas dan

tiga perunggu merupakan hasil maksimal,” kata Yacob. Medali emas dipersembahkan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan, sedangkan perunggu dipersembahkan pasangan Alven

Yulianto/ Muhammad Ahsan, serta dua perunggu lainnya dari nomor beregu putra dan putri. Hal itu, menurut Yacob merupakan bahan evaluasi ke depan untuk mempersiapkan regenerasi atlet secara lebih cepat dan tepat lagi, sehingga mampu mempertahankan prestasi yang telah dilakukan atlet-atlet yang saat ini sudah memasuki usia senior. “Fokus PBSI saat ini persiapan tim untuk SEA Games 2011, dan tim ini masih menjadi ujung tombak,” kata Yacob. Sementara itu Tim Bulutangkis Indonesia, rencananya akan kembali ke tanah air pada Senin (22/11). Setelah kumpul di Pelatnas selajutnya akan kembali ke daerah masing-masing. Rio

Cesar Tunggu Permintaan Maaf Eto’o Samuel Eto’o “meniru” aksi Zinedine Zidane saat dia menanduk dada Bostjan Cesar. Terkejut dengan aksi tersebut, Cesar hingga kini masih menunggu permintaan maaf dari sang striker. Inter menderita kekalahan dengan skor 1-2 saat melawat ke Chievo, Minggu (21/10/2010) malam WIB. Dua gol yang dibuat Sergio Pellissier (29) dan Davide Moscardelli (82), cuma bisa dibalas sekali lewat Eto’o di menit akhir laga. Kenyataan pahit yang diterima Nerazzurri bisa jadi tak berhenti sampai di situ menyusul aksi tanduk Eto’o terhadap bek tuan rumah, Bostjan

Cesar. Sebuah insiden yang kita mengingatkan akan final Piala Dunia 2006 antara Zinedine Zidane dan Marco Materazzi. Dikutip dari Football Italia, kejadian tersebut bermula saat Eto’o mengklaim dirinya terkesan sikut pemain asal Slovenia itu. Tak lama kemudian mantan pemain Barcelona itu membalas dengan reaksi mengejutkan. “Eto’o pemain yang hebat, tapi saya pikir tindakan seperti itu seharusnya tak terjadi,” sahut Cesar mengomentari insiden tersebut. Yang membuat pesepakbola 28 tahun itu makin kecewa dengan Eto’o adalah sikap sang striker yang hingga

kini belum mengajukan permintaan maaf. “Dia menanduk saya dan bahkan tidak meminta maaf. Saya jelas tak senang dengan itu, meski yang terpenting adalah tiga poin buat kami,” sambung pemain yang di antaranya sempat membela Marseille, West Bromwich Albion dan Dinamo Zagreb itu. Kejadian tersebut tak sampai membuat Eto’o dihukum wasit karena luput dari pengawasan ofisial pertandingan. Namun karena terekam kamera, hukuman panjang sangat mungkin diterima pesepakbola yang pernah berseragam Real Madrid itu. Rio

Cristiano Ronaldo :

Perjuangan Saya Madrid Juala La Liga Usai hattrick ke gawang Athletic Bilbao, Cristiano Ronaldo menolak dikatakan mengincar trofi Pichichi atau penghargaan dari harian Marca untuk pencetak gol terbanyak tiap musimnya. Kemenangan Real Madrid 5-1 tadi malam sekaligus membuat pundi-pundi gol bintang asal Portugal ini jadi 14 dari 12 laga yang sudah berlangsung musim ini, unggul satu dari pentolan Barcelona, Lionel Messi. Bagi Ronaldo, tujuan utamanya mencetak gol adalah untuk membantu timnya meraih gelar, tak ada ambisi pribadi. Dalam situ resmi klub, RealMadrid.com, eks pemain MU bertutur tentang pertandingan di Santiago Bernabeu, “dua gol pertama kami sangat penting, tapi kami main lebih bagus di babak

LEGENDA sepakbola Real Madrid Zinadine Zidane sangat bersemangat dan tak sabar menjalani pekerjaan barunya sebagai penasihat tim utama bekas klubnya itu. Zidane bermain bersama Madrid pada musim 2001-2006 dan membawa Los Merenguesmerebut banyak gelar bergengsi diantaranya gelar juara La Liga, Piala Raja, dan Liga Champions. Kini, jajaran petinggi Madrid menunjuknya sebagai penasihat tim utama klub papan atas Negeri Matador itu. Pemain asal Prancis itu sudah mulai melakoni pekerjaan barunya tersebut. Pria bernama lengkap Zinadine Yazid Zidane itu mengaku sangat senang dengan pekerjaan barunya itu karena dia bisa terus mendampingi para pemain dan

bisa menularkan pengalamannya kala masih menjadi pesepakbola. “Saya sangat senang bisa terus dekat dengan klub dan para pemain,” ungkapnya pada realmadrid.com “Ini peran baru yang terbentuk secara bertahap dan ini bukan seperti posisi baru

yang khusus disiapkan bagi saya. Saya akan berusaha bekerja sama dengan tim, memposisikan diri di antara presiden dan skuad.”. “Saya akan terus mendampingi tim dan ikut serta dalam lawatan Madrid di Liga Champions,” pungkasnya. Rio

Olga Lidya

Sejak Kecil Suka Membaca KETIKA ditemui di Lapas Anak Pria Tangerang saat membagikan buku bersama Komunitas Books for Hope, Olga Lidya mengaku memang suka membaca dari dulu. Bahkan, sejak kecil dia tumbuh bersama buku. “Dari kecil saya tumbuh dari buku. Saya tumbuh dengan budaya baca, bukan budaya nonton. Waktu kecil ya dimulai dari majalah anak. Kelas 1 atau 2 SD saya sering baca komik. Kelas 3 sudah mulai baca novel. Kelas 5 sudah bisa menghabiskan novel-novelnya Agatha Christie,” ujar Olga. Ketika ditanya soal perkembangan minat baca anak-anak sekarang, Olga menuturkan jika minat baca anak-anak di pedesaan masih amat tinggi jika dibandingkan dengan anak-anak perkotaan. “Minat baca anak-anak di pedesaan itu tinggi banget tapi kadang buku atau bahan bacaannya yang enggak ada.

Saya prihatin waktu berkunjung ke Padang. Masa dari 300 anak saat ditanya citacita jawabnya cuma tiga: dokter, tentara, dan petani. Itu karena mereka nggak tahu kalau banyak profesi yang bisa dicita-citakan. Sumber informasi buat mereka sangat terbatas ditambah lagi ada keprihatinan di daerah di mana para orang tua lebih senang anaknya bekerja dari pada sekolah,” terangnya. Dan ditegaskan oleh Olga jika membaca adalah sebuah kegiatan yang amat bermanfaat karena bisa meningkatkan d a y a imajinasi. “Membaca a d a l a h kegiatan

yang menyenangkan. Dengan buku mereka bisa bebas berimajinasi ke mana-mana,” tegasnya. Sri

PSSI Diminta Lebih Terbuka PSSI diminta lebih terbuka dan kooperatif kepada media sehingga mampu memosisikan media sebagai partner kerja, bukan sebagai lembaga yang harus dihindari. “Keterbukaan itu tidak hanya di level PSSI tetapi juga sampai ke jajaran klub. Pertemuan rutin atau forum diskusi harus diadakan agar tercipta keterbukaan di PSSI,” kata Ballian Siregar, pemimpin acara diskusi dalam workshop media PSSI dengan tajuk “Peranan Media Dalam Pembangunan Sepak Bola” dikutip dari Humas PSSI. Acara diskusi sendiri berlangsung di Cisarua Bogor, 18-20 November 2010, yang diikuti 37 wartawan dari

media nasional di Indonesia. Catatan lainnya, PSSI diminta mengembangkan sikap saling menghargai. “Jika ada sikap saling menghargai antara kedua instansi, maka media dapat memaksimalkan peranannya dalam pembangunan sepak bola nasional,” katanya. Sebagai rekomendasi terakhir, perlu adanya pemaksimalan fungsi humas PSSI dalam segala hal, terutama terkait data mengenai PSSI, termasuk timnas dan yang lainnya. Humas harus jadi fasilitator untuk menjembatani pihak-pihak narasumber dengan media. Sebelumnya, Deputy Sekjen PSSI Bidang Media, Marketing & IT,

Syauqi Soeratno, mengatakan bahwa PSSI sangat terbuka dengan kritik demi memajukan industri sepak bola. Ia menambahkan, rekomendasi para wartawan menjadi bahan masukan berharga bagi institusinya karena wartawan atau media massa merupakan salah satu elemen penting dalam industri sepak bola. “Kami sangat terbuka dengan kritik. Rekomendasi yang akan rekan-rekan berikan tentunya sangat berharga demi kemajuan industri sepak bola Indonesia,” kata Syauqi yang juga Sekretaris Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PSSI. Rio

EF Tidak Perpanjang Kotrak Cinta Laura

kedua.” “Kami punya tim hebat dan saya sangat senang. Saya juga senang mencetak gol, tapi yang penting Madrid menang. Saya bekerja keras agar Madrid bisa juara La Liga. Me-

menangkan Pichichi bukan tujuan saya.” Blaugranajuga membantai lawannya bahkan lebih sadis, tuan rumah Almeria digunduli delapan gol tanpa balas. Hal ini tak lantas membuat

Ronaldo ciut. Sebaliknya, pemain terbaik 2008 berusia 25 ini menantang balik, “8-0 di Almeria tak berarti apa-apa. Kita lihat, apakah mereka mampu mencetak delapan gol lawan Kami,” Rio

KONTRAK Cinta Laura tak lagi diperpanjang oleh lembaga kursus EF bersamaan dengan timbulnya permasalahan antara Cinta dengan satu rumah produksi menyangkut kontrak. Sempat tersiar kabar, Cinta dipecat oleh pihak EF. Namun Direktur Marketing EF English First Afan Suryadi membantah hal tersebut. Menurutnya, pergantian brand ambassador EF dari Cinta Laura kepada Choky Sitohang, bukan karena suatu persoalan yang menimpa

remaja yang memiliki gaya ngomong khas tersebut. “Oh bukan karena itu. Tapi memang sudah habis masa kontraknya selama setahun lalu,” terangnya di FX Plasa, Selatan bagian Jakarta, beberapa waktu lalu. Namun diakui pihaknya sempat terkejut saat mendengar Cinta tersangkut kasus dugaan wanprestasi dengan salah satu rumah produksi. “Kaget juga waktu dia ada kasus. Menajemen sempat tanya juga. Namun karena saat

itu juga dia katanya mau konsentrasi untuk belajar, ya kita hargai dengan tak memperpanjang,” sambungnya. Sri


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.