DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN
Edisi: 109/Thn IV / 8 - 21 Desember 2010
Miliaran Rupiah Uang Anggota Forturer Raib Hal.
Harga Eceran :
Akibat PON Yang Hanya Sesaat
5
Jangan Korbankan Masyarakat Banyak Hal. 7
Rp. 3.000,-
(Jabodetabek)
PDAM Dikuasai Direksi (Mafia)? Hal.
8
Bubarkan Satgas Pemberantas Mafia Hukum Jakarta, Melayu Pos Tak terasa usia Satgas Pemberantasan Mafia Hukum hampir genap satu tahun. Keberadaan Satgas tak memberi dampak signifikan bagi penegakan hukum di Indonesia. Karena itu berbagai pihak mendesak Presiden SBY agar membubarkan Satgas.
Jesica Iskandar
Setuju Tindak Tegas Pengendara Nakal
Baca di hal. 11
TITIAN MUHIBAH Pembuktian Terbalik
Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta
Alhaqqu bilaa nizham yathlihibul bathill bin nizaam (Al haq tidak teroraginisir bisa dikalahkan kebathilan yang terorganisir) Ali Bin Abi Thalib. Jika saja hukum dapat tegak sesuai dengan fungsinya, mungkin tidak akan ada mafia kasus, mafia hukum dsbnya. Hanya sayangnya, sampai saat ini bangsa kita masih terseok seok dalam menegakkan hukum yang adil. sesuai dengan harapan Buktinya, hampir semua daya upaya memberantas korupsi mengalami kegagalan. Sebutlah penegakan hukum dalam menjerat koruptor yang telah memeras bangsa ini sehingga menjadi terpuruk. Koruptor sangat pandai, sangat licik menlepaskan diri dari ancaman hukum kita. Seumpama kejar mengejar, penegak hukum dibelakang Koruptor berada jauh didepan Sehingga harapan penegakan hukum yang dicita citakan ibarat jauh panggang dari api Yang menjadi pertanyaan apakah persoalan yang esensial hukum kita? Bagaimana bila kita tegakkan hukum dengan cara pembuktian terbalik? Tidak dipungkiri bahwa pertanyaan diatas memang bukan hal yang baru. Sudah klasik.sudah lama kita dengar. Unsur yang terkait dengan masalahnya adalah adanya perlawanan terhadap hukum itu yang dengan ungkapan yang lazim disebut kelompok kebatilan (kejahatan). Kelompok ini terorganisir dan rapi. Penegakan hukum yang benar dikalahkan oleh kelompok kejahatan Oleh karena itu maka betapapun kebenaran itu sebagai haq, tetapi harus diperjuangkan Inilah oleh Ali bin Abi Thalib Radiallahanhu salah seorang Sahabat Nabi yang menyatakan yang haq tidak terorganisir, bisa dikalahkan bathil yang terorganisir. Nampaknya esensi penegakan hukum kita sejalan dengan pernyataan Alin bin Abi Thalib diatas, Salah satunya adalah bagaimana mengorganisir untuk menegakkan fungsi hukum. Agar hukum itu mampu bukan hanya mampu mengatur, tetapi juga mampu menjerat, dan memaksa, Disitulah kekuatan hukum itu mengandung keadilan dan kepastian. Ajaran Islam sangat menekankan hukum yang adil, hukum yang punya kepastian, dan hukum yang fungsional. Memang kita harus melihat hukum dengan pembuktian dengan fakta fakta. Dalam praktek kini, karena pihak yang melawan hukum, bisa mengelak dengan licik, menghilangkan bukti, dan upaya terorganisir yang menyulitkan alat pembuktian. Bersambung ke hal. 11
PANTUN MELAYU
Pinang muda dibelah dua Anak burung mati diranggah Dari muda sampai ke tua Ajaran baik jangan diubah
Anak ayam turun sepuluh Mati satu tinggal sembilan Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh Supaya engkau tidak ketinggalan
Ada ubi ada talas Ada budi ada balas Sebab pulut santan binasa Sebab mulut badan merana
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Permadi menilai Satgas Pemberantas Mafia Hukum tidak berani membongkar kasus-kasus besar. Untuk itu tidak perlu dipertahankan lagi. “Dibubarkan saja, itu harga mati,” tegas Permadi. Menurutnya, keberadaan Satgas tidak bisa memenuhi harapan masyarakat. Sebab, tim bentukan SBY ini dinilai tidak mampu berbuat maksimal. Padahal, harapan awal dari keberadaan Satgas ini adalah mampu mengungkap lebih banyak berbagai persoalan hukum yang tidak bisa ditangani lebih dalam oleh
instansi hukum. “Akhirnya Satgas tebang pilih. Mereka berani bongkar kasus Century gak? Berani bongkar kasus Gayus gak? Tidak berani,” tegasnya. Sehingga, dia menilai bahwa keberadaan Satgas tidak ubahnya dengan instansi yang dianggap bermasalah oleh publik seperti Kepolisian maupun Kejaksaan. Dijelaskan , seharusnya Presiden bisa memaksimalkan keberadaan institusi negara yang sudah ada yaitu kepolisian dan kejaksaan. “Satgas dibubarkan, Polisi dan Jaksa dipacu dan diawasi, Bersambung ke hal. 11
Foto: Ist
TKW LUPA INGATAN. Seorang TKW Indonesia Linda bin Ahmad (kanan) yang mengalami gangguan ingatan bersama rekannya berada di sekitar tenda mereka di kolong jembatan Kandara, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (5/12). Meniurut para TKI yang tinggal di tempat tersebut, Linda dibuang majikannya dalam kondisi luka parah.
Bupati, Penegak Hukum dan Kontraktor Kriminalisasi Pers Putusibbau, Melayu Pos Gencarnya sebuah pemberitaan dari berbagai media lokal dan nasional di Kab. Putusibbau yang menyu-
dutkan enam oknum kuli tinta yang dituding melakukan pemerasan kepada ATG salah seorang kontraktor ternama di kota Putusibbau Kapuas
Hady
Lokasi Proyek Transmigrasi.
Hulu Kalimantan Barat, ternyata sarat kepentingan. Dari hasil investigasi Melayu Pos selama beberapa hari di kota Putusibbau Kapuas Hulu ternyata masalah tersebut berawal dari sebuah pemberitaan beberapa media lokal dan Nasional yang menyoroti kasus Dugaan Money Poltik Pilkada dan proyek pembangunan perumahan transmigrasi di wilayah Desa nanga kalis yang di sinyalir sarat penyimpangan. Oleh karena ATG sang kontraktor yang dikenal sangat berpengaruh dan mempunyai hubungan erat dengan orang nomor satu, aparat dan Bersambung ke hal. 11
Pembangunan Jemabatan Sumber Sari Terbengkalai
PT Kondur Tidak Hargai Panggilan Pemda dan DPRD Meranti, Melayu Pos Petinggi perusahaan minyak lepas pantai PT Kondur PSA dinilai tidak mengindahkan dan menghargai panggilan pihak Pemda dan DPRD dalam musyawarah bersama terkait permasalahan tenaga kerja sub kontraktor PT Kondur. Kondisi ini membuat sejumlah pejabat dan anggota DPRD menjadi berang Senin (22/11) kemarin. Meski dalam musyawarah tersebut perwakilan perusahaan kondur tersebut turut hadir namun dinilai tidak berpengaruh dalam mencapai kesepakatan alias pegawai kroco yang tak dapat mengambil keputusan yang menghadiri undangan. Hadirnya beberapa perwakilan PT
kondur tersebut berujung sedikit ricuh, sejumlah perwakilan pekerja yang menuntut haknya untuk ditanggapi hanya berlangsung siasia dan sejumlah prwakilan pemda yakni Asisten I, Kadisnaker, sejumlah Anggota DPRD dari Komisi I sontak tidak mendapatkan hasil musyawarah yang berujung ditunda. Ketua komisi I DPRD Kabupaten Pepulauan Meranti Herman Muhayan dalam rapat tersebut jelas-jelas menyesali sikap PT Kondur yang tidak dapat menghargai panggilan rapat. “Kami mengundang untuk manajemen PT Kondur PSA tetapi yang datang kok hanya karyawan Bersambung ke hal. 11
PR Buat Kejati Riau
Diduga Terjadi Korupsi Berjamaah Ada Praktek Lelang Fiktif Pekanbaru, Melayu Pos Pelaksanaan pembangunan Jembatan Sumber Sari sepanjang kurang lebih 10 meter oleh Dinas Kimpraswil Propinsi pada tahun anggaran 2008 sebesar Rp 1.4 miliar dan dilanjutkan pekerjaan pada tahun 2009 sebesar 3 miliar. Namun pembangunan jembatan Sumber Sari hanya mengalami sedikit perubahan. Melihat korupsi berjamaah berjalan dengan mulus maka tahun 2010 dianggarkan kembali. Terungkapnya penghamburan dana yang tidak sesuai
HISTLEGEND
dengan kondisi pembangunan jembatan Sumber Sari oleh PPTK 2009 Afif karena kesal dengan oknum wartawan yang mewawancarainya. Afif mengomel dengan prilaku oknum wartawan yang lansung menuding pembangunan Jembatan Sumber sari sarat KKN. “Saya merasa langsung diadili sebagai tersangka tindakan korupsi oleh oknum wartawan,” kata Afif kepada Melayu Pos di ruang kerjanya, minggu lalu. Dari analisa Melayu Pos diduga telah terjadi korupsi berjamaah dari pembangunan
Jembatan Sumber Sari Kelurahan Rejosari dari tahun ke tahun. Sebab tindakan korupsi berjamaah dilakukan supaya pihak berwajib kesulitan melakukan penyelidikan karena para pelaku berantai dari para pejabat sampai masyarakat ikut merasakan percikan uang dari tindakan korupsi berjamaah. Masyarakat dikelabuhi dengan seekor kambing yang disembelih bersama-sama pada hari Jum’at (14/5) di lokasi di Jembatan Sumber Sari. Adapun tindakan korupsi berjamaah dari awal pekerBersambung ke hal. 11
di Dinas Kehutanan/Bun Selatpanjang, Melayu Pos Gawat! Siapa menyangka dan terpikir kalau di Kabupaten Kepulauan Meranti yang masih berusia belia belum ada seumur jagung sudah ditulari virus KKN (korupsi kolusi nepotisme), sementara kita sama-sama mengetahui baik dengan cara melihat, mendengar, yang namanya virus KKN sangat sulit untuk diberantas dan dihanguskan di negeri berlambang burung Garuda ini.
Dalam menjalankan aksinya virus KKN (pelaku korupsi) ini mengkemas bermacam pola biasanya yang sering kita amati selama ini, mereka dalam praktekkan niat jahatnya itu selalu mengambil ukuran dari sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki mereka dan yang penting bagi mereka yaitu kesempatan, baik kesempatan dalam garis strukturisasi maupun kesempatan atau celahBersambung ke hal. 11
Oleh : M. Natsir
Bagian: Pertama
Legenda Putri Junjung Buih Ketapang Kalbar SEBUAH tradisi lisan yang menceritakan kehidupan leluhur kini masih dapat dijumpai ditengah-tengah masyarakat pendukungnya, tradisi berupa legenda rakyat daerah Kalimantan Barat salah satunya di Kabupaten Ketapang yang mempunyai luas wilayah 35.809 Km2 dan berpenduduk 452.554 orang masih banyak terdapat cerita rakyat seperti kerajaan Tanjungpura yang terkenal sejak dahulu kala sampai pada saat ini. Sebagaimana telah dike-
mukakan oleh Veeger dalam Teori Interaksionisme masyarakat bukanlah memakai konsep-konsep, tetapi memakai dengan istilah “aksi” seperti kebutuhan-kebutuhan sosial seseorang perlu diteguhkan oleh proses interaksi, supaya bertahan. Orang bergantung satu sama lain. Hal ini menjadi sebuah proses interaksi saling membutuhkan merupakan perekat masyarakat. Kebutuhan terhadap sebuah sejarah, tentunya perlu
diangkat kembali dalam sebuah history sehingga dari cerita tersebut mengandung makna dan symbol pada masyarakat pendukungnya. Seperti yang kita angkat dalam cerita tradisi lisan yang berupa legenda rakyat. Awal kisah menceritakan dua orang bersaudara yang bernama Bujang Bengkung dan Dara Dondang. Kedua kaka beradik tersebut saling memberikan perhatian dan pada akhirnya melakukan hubungan layaknya seperti
sepasang suami isteri. Hasil dari hubungan tersebut melahirkan keturunan dan mempunyai anak berjumlah tujuh orang, diantara anak salah satu anak mereka yang paling menonjol sifat dan kepribadian dengan wajah yang cantik ialah yang bernama Dayang Putung alias Junjung Buih Beberapa versi tentang cerita putri Junjung Buih, seperti Putung Kempat di daerah Sepauk yang dihayutkan ke dalam piring besar.
Dayang Putung putri Junjung Buih yang dihayutkan dengan rakit pisang di daerah gunung Kujau. Putri Junjung Buih Ketapang dari hulu sungai Keriau terdampar disungai yang banyak tumbuh daun kumpai di sungai Pawan dan Junjung Buih Sepauk terdampar di Aji Melayu. Kisah yang menarik ketika kedatangan rombongan Prabu Jaya dari kerajaan Majapahit. Prabu Jaya mempunyai tujuh bersaudara, Bersambung ke hal. 11
Opini
2 Sorot KPK Hendaknya Bertindak Tuntanskan Kasus Besar SEMENJAK Busyro Muqoddas terpilih menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk satu tahun ke depan, muncul berbagai harapan dari kalangan masyarakat. Publik berkeinginan dibawah kepemimpinan ketua yang baru, institusi tersebut menjadi ujung tombak dalam menuntaskan berbagai kasus korupsi yang belum kunjung tuntas, seperti kasus Century dan segera mengambilalih kasus mantan pegawai Ditjen Pajak Gayus Tambunan. Dalam kasus tersebut, bukan hanya sarat dengan permainan para pemegang kebijakan di negeri ini. Bahkan ada kejahatan lebih besar dalam kasus itu, yakni mafia hukum. Apabila selama ini sebutan mafia hukum hanya terdengar sebagai julukan, sekarang sepak terjangnya semakin terasa dan nyata. Mereka tidak pernah menggunakan identitas atau menggunakan atribut sebagai mafia hukum, tapi mampu mendekati para penegak hukum dan bisa berkolusi untuk memanfaatkan suatu kasus hukum menjadi ladang garapan. Mafia hukum ada di gedung-gedung di tempat para polisi bertugas, kantor kejaksaan sampai menembus ke dalam ruang sidang pengadilan. Bahkan para pengemban profesi advokat juga ikut berperan dalam mafia hukum. Advokat yang dikenal sebagai profesi mulia, dalam beberapa kasus bergerak lincah sebagai perantara kliennya dengan polisi, jaksa dan hakim. Dari kasus Gayus Tambunan terpampang di hadapan mata ulah para penegak hukum yang bergandengan tangan merekayasa sebuah tindak pidana dan sepakat untuk meloloskan pelakunya dari sanksi hukum. Ketiga lembaga strategis yang berhadapan langsung dengan tindak pidana korupsi, Polri, kejaksaan dan KPK memiliki pemimpin baru. Jenderal Polisi Timur Pradopo sebagai Kapolri, Busyro Muqoddas yang terpilih menjadi ketua KPK dan Jaksa Agung baru Basrief Arief. Di bawah kepemimpinan ketiga petinggi tersebut, masyarakat mendambakan perbaikan penegek hukum. Karena itu diharapkan kasus yang menjadi perhatian publik selama ini dapat dituntaskan, sehingga harapan publik tidak hampa terhadap pemimpin yang baru. Para wakil rakyat di Senayan, hingga kalangan aktivis gerakan antikorupsi meminta Mabes Polri serius mengusut kasus yang menyeret sejumlah penegak hukum, mulai dari polisi, jaksa sampai kepada hakim. Bila merujuk kepada pengakuan Gayus yang kini menjadi terdakwa untuk kasus penyalahgunaan wewenang, masih ada sederet korporasi yang sudah menyetor dana hingga miliaran rupiah. Setelah muncul pengakuan itu, tak ayal para politisi pun bereaksi karena ada sinyalemen yang mengarah kepada keterlibatan bisnis petingggi partai politik tertentu. Kendati pihak yang namanya disebut-sebut oleh Gayus sudah berulang kali mendalilkan ketidakterlibatannya, tetap saja perlu dibeberkan siapa saja yang sudah memberi uang suap. Hari-hari ini sejumlah elemen masyarakat menyuarakan desakan kepada KPK agar segera mengambil alih pengusutan kasus mafia pajak yang juga sarat dengan permainan mafia hukum itu.
Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Srimulyaniati Retnowati Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Esron Sembiring, Hermansyah Pasaribu Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS., Wasnadi Suryadi, Ucok S., Hotman S., Maman Suryana, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, Esron Sembiring, J. Silaban, N. Romario Barus, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Fajar Mardiansah, Roni P Naibaho, Syafrizal, Asrizal, Harianto, q`Julimar Indra, Agus Herianto, Krisman Naibaho, Wawan Rismawan, Ami Rismawati, Kinkin, A Junaidi, Ratina Sudirana, Rezali, Edi Dachi, Kario Silalahi, N. Suryana, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Jasman Gea, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Ohim Sutisna, Heri Fitriansyah, Darman, Kasmin Sudrajat, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Ari Zaluku, M. Parjono, Basri M, Yanto Suyanto, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, M. Kosir, Boy D, Adi Wira S Meliala, Ahmad, Tombang Tambunan, Syafrizal Anto, Fitriani N, Suhadi, Subandi, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Deri Hendra, Jakpar, Eka Chandra, Kalaus, Joni Sapari, Satori, Didin, Dudi, Ujang, Farmi Alfikris, Sardi, Asdiati, Casma S, Darpius, Rozali, Adang Sukiman, Mulyadi, Rahmat, Suyetno Karman, Andi Putra, Parulan M, Rasyun, Muji Burahman, Firnando, Teja S, Hadysa Prana, Abdurachman, Agustadi Saputra, Samsin, Pujiansyah, Maulidana, Adi Surya Wijaya, M Suran, Bachtiar, Hermanudin, M Yans Jufri, Edi Wibowo, Makhmudin Al Rasyid, Budi Hartono Sormin, Sabar Manik, Torang Apta Sumito, Januari Barutu, Dancem, Thomas. M, Zainal Abidin, Suwaryo, S.Pd, MM, Dedi Suryadi, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Kusairi, Hery Hartono, Swani, Hasan Sobri, Anang Hadri, D Suryadi, Syahsinan Aryanto, Dian Hardinata, S Priyadi, Zainudin, Amril Rahman, Eri Waruwu, Maswan Kemit, Surianto S, Ari Curansyah, Slamet Adiansyah, Muhammad Miftah, Rudianto, S.Pd, Juara Bakti, Nanang Hilal Amrullah.
TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 8002373; 8001229 Fax : (021) 8002374 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.
Edisi: 109/Thn IV / 8 - 21 Desember 2010
Malaysia Tawarkan Investasi Bagi Pengusaha Indonesia ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Kunjungan Wakil Perdana Menteri Malaysia Sri Dato Muhyiddin Yassin ke Jakarta bertemu dengan beberapa pengusaha Indonesia dipimpn Para Group Chairul Tanjung minggu lalu nampaknya cukup penting. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
KEPADA pengusaha yang hadir yaitu Aksa Mahmud, Sandiango Uno,James Riady,Ciputra, Robert Budi Hartono.Edwin Soeryadjaya Wakil Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menawarkan 131 proyek kepada pengusaha Indonesia Hal itu bisa merupakan catatan sebagai babak baru antara Indonesia Malaysia dalam meningkatkan kerjasama ekonomi dan perniagaan. Yang berbeda dari masa sebelumnya Dimasa lalu hal ini belum terjadi Oleh karena itu,tidak diragukan lagi kini kesempatan baik bagi pengusaha Indonesia untuk masuk,Pintu bisnis Malaysia sekarang terbuka lebar, Peluang tersebut tidak hanya bidang membangun infra struktur, tapi
juga ritel, perumaOleh: Mas han dan perkebunan, rumah sakit Seperti penjelasan Chairul Tanjung, Malaysia kini ingin memberi peluang bagi Indonesia untuk masuk ke Malaysia . “Pengusaha Indonesia bisa mengerjakan proyek di Malaysia” katanya (3/12 2010) Menurut Chairul Tanjung yang juga pemilik Bank Mega itu, ada 131 buah proyek yang ditawarkan kepada Indonesia. “Yang meliputi 5 bidang usaha, yaitu pembangunan rumah sakit, infra struktur, perumahanm dan ritel serta perkebunan” katanya Penjelasan Chairul Tanjung diatas berhubungan dengan pertemuan Wakil Perdana Menteri Malaysia Sri Dato Muhyiddin Yassin dengan sejumlah pengusaha di gedung Menara Bank Mega Kuningan Jakarta 3 Desember lalu Ini tentu kesempatan menarik. mengingat sejak lama pengusaha Indonesia ingin mendapatkan peluang bisnis di Malaysia. Namun banyak hambatan yang ditemui dalam prosesnya. Pengalaman Ciputra grup misalnya adalah sebuah kasus, Tujuh tahun lalu Ciputra ingin masuk dalam proyek pembangunan perumahan di Johor Malaysia. Pengusaha Indonesia yang satu ini memberanikan diri karena
sudah punya pengalaman sebagai pengusaha pengembang perumahan sukse di Indonesia. Hingga saat ini Ciputra grup belum berhasil meskipun sudah menunggu hingga tujuh tahun lamanya. Kasus lain yang serupa adalah Pengusaha James Riady yang ingin meluaskan bisnis ritel, yaitu mau akusisi Carepour di Malaysia. Upaya James Ryadi asal Lippo Group ini juga ditolak oleh pemerintah Malaysia James Ryadi juga pengusaha Indonesia yang cukup dikenal di Indonesia dengan berbagai bauran bisnisnya dalam dunia ritel Terhadap kasus diatas, pihak Malaysia telah menyatakan setuju kepada grup Ciputra untuk membangun perumahan di negara bagian Johor baru. Hanya masalah ritel belum, karena ada beberapa hal yang perlu diselesaikan Ini mengesankan sebuah terobosan dalam peningkatan kerjasama dan ivestasi kedua negara.Singkatnya Malaysia bersedia membuka kesempatan untuk pengusaha Indonesia. Dari segi momentum, kerjasama ekonomi demikan penting untuk dilihat, setidaknya dari dua hal, Pertama, dari tekad Malaysia ingin menjadi nagara maju tahun 2020 yang telah dicanangkan sebagai pencapaian wawasan 2020. Salah satu kriteria
ud HMN
Kapores Diminta Tindak Pelaku Panganiayaan Pelalawan, Melayu Pos Perlakuan tindakan sewenang-wenang perusahaan nakal kepada pekerjanya bukan hal yang baru, bahkan bisa dikatakan hampir menjadi budaya di sejumlah perusahaan di luar dari penggelepan hak-hak pekerja, terjadi seperti pemukulan, penipuan, penyitaan barang, dan banyak hal yang lain yang jarang terungkap. Budaya seperti ini semakin berkembang disebabkan penegak hukum di negeri ini jarang membuat efek jera kepada mereka, penegak hukum sering tergiur dikarenakan hipnotis dari perusahaan itu sendiri. Pada edisi sebelumnya Melayu Pos memberitakan perilaku kekerasan dan main hakim sendiri yang sering dilakukan managemen PT. Mup Group Asian Agri kepada karyawannya sendiri. Kini Giliran PT. Raja Garuda Mas Sejati (RGMS) Group Asian Agri Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. Tindakan sewenang-wanang kali ini, korbannya Yd yang juga se-
curity di PT RGMS. Hanya gara-gara masalah bunyi mesin genset, Yd mendapat tamparan dan tumbukan dimukanya hingga lembab dan babak belur yang di lakukan Id yang juga Asisten PT RGMS. Menurut Pengakuan Yd, kepada Melayu Pos (26/11) di Mapolres Pelalawan, kronologis Penganiayaan pada dirinya yang dilakukan Id terjadi pada saat pengantian sip di Pos 1, PT RGMS Kamis (25/11) Pukul 22.30 wib pada saat itu Id sedang melewati Pos yang sedang jaga Yd, karena Id mendengarkan bunyi genset agak besar, Id singgah dan menayakan kepada Yd kenapa besar sekali bunyi genset,( kata Id Red). Yd menjawab”hal itu perintah pimpinan pak, yang dimaksud dengan Yd adalah KTU yang juga pimpinan di PT RGMS tidak sempat mendegarkan dan memahami penjelasan Yd, Id langsung menampar dan menumbuk muka Yd hingga babak belur,” tuturnya anehnya. Ketika Yd bersama temantemannya melaporkan kejadian ini kepada Maneger PT.
RGMS. Maneger PT RGMS bukan menegahi atau berniat menyelesaikan masalah ini, malah geram dan meminta Yd untuk melapor Kepada Polisi. “Ah kalau kamu merasa hebat cari dekingmu, lapor aja ke Polres,” kata manager. Karena Yd merasa tidak senang, atas penganiayan yang dideritanya keesok harinya Yd bersama saksi melaporkan kejadian ini di Polres Pelalawan dan telah diterima oleh Polres Pelalawan dengan Nomor:STPL/190/XI/RES PLLW/2010. Kapolres Pelalawan melalui Ka Penyidik I Reserse Polres Pelalawan Boy, di ruang kerjanya, mengakui telah menerima laporan kejadian penganiayaan Security dari PT.RGMS. “Kami telah merima laporan, namun kami sedang memprosesnya yaitu pemenggilan kepada dugaan pelakunya. Setelah kita mengambil keterangan dugaan pelakunya, baru kami tentukan apakah pelakunya perlu ditahan atau tidak, bisa saja ditahan bisa saja tidak. Kami memproses dulu,” kata Boy. Ter
negara maju adalah pendapatan income perkapita Malaysia tahun 2020 harus diatas 15 ribu dolar Amerika. Dalam hal ini harus memacu pertumbuhan ekonomi dengan membuat kebijakan yang mendukung upaya pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi,Pilihan ini lah yang mengharuskan kerjasama dengan pengusaha Singkatnya , Malaysia tidak ingin membuang tempo dan ingin semua usaha dilaksanakan secara segera. Kedua, Malaysia ingin menkonsolidasikan pencapaian suksesnya dimasa lalu,Yakni mengutamakan kekuatan ekonomi, Misalnya dengan memperkuat industri fundamental dalam negeri misalnya industri mobil proton saga Dari dua analisi diatas, dapat menjelaskan kepentingan Malaysia dalam memacu pertumbuhan ekonominya dengan mengajak pengusaha Indonesia untuk ikut serta. Bagi Indonesia hal itu juga menguntungkan karena dapat berjalan bersama, Kemajuan negara tetagga bisa memberi lebih banyak kesempatan kepada Indonesia untuk membuka kerjasama membangun kawasan negeri yang serumpun, untuk maju. Yang patut menjadi catatan bahwa kini Malaysia tawarkan investasi bagi Pengusaha Indonesia.
PNPM-NP Desa Bugis Tua
Ketua TPK PNPM Bugis Tua Santoso
Indramayu, Melayu Pos Dalam kesempatan ini mengenai hal pembangunan yang sedang gencargencarnya caranya di galahkan oleh pemerintah mengenai program (PNPM– MP) baik di perkotaan maupun di pedesaan, yang meliputi bidang intrastuktur maupun non infrastruktur. Seperti yang sedang di laksanakan pembangunan TPT (tembok penahan tanah) yang dikerjakan oleh TPT desa Bugis Tua Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu Jabar saat di temui ketua (PMPN– MP) Ksm Santoso, Didi Rudiyantoro S.Pd, Fatoni Mandor, dan Warsita Sekretaris memang sedang membangun TPT yang berlokasi di Blok Toang Bugis Tua. Volume 72 m X 060 m X 1
m Salam Darma dana PNPM/ MP 127.603.000,’ dan sewadaya 1.125.000.’ jumlah total 128.728.000 bagian Salama Darma yang seharusnya 720 m menjadi 783 m Tinggi m2 meter Sumberdana dari PNPM–MP yang alokasi pedesaan tahun anggaran 2010 keberhasilan bangun TPT tsb. Tidak terlepas dari peran serta Kuwu Kontari selaku Kepala Desa Bugis Tua dan juga tidak terlepas bantuan swadaya dan dari masyarakat di lingkungan tsb, pekerjaan ini mulai dari tanggal 19 Oktober 2010 s/d selesai. Diperkirakan 30 hari kerja dengan dana yang ada saya gunakan dan manfaatkan seefisien mungkin dana yang paling penting bangunan tersebut bermanfaatkan semua masyarakat dan kerjakan dengan kualitas yang maksimal serta kuat dan awet di fungsikannya”. Pekerjaan pembanguina TPT yang di anggarkan dari dana PNPMMP ini dapat kiranya menjadi suatu monikasi dan semua TPK yang ada khususnya di wilayah Kecamatan Anjatan sehingga kualitas bangunan benar-benar maksimal oleh masyarakat dan dapat di rasakan oleh masyarakat di lingkungannya, sehingga dapat menenaikan reputasi baik di pengurusan TPK maupun Desanya. Teja Sulaksana
Gara-gara Konflik Sengketa Tanah Berkepanjangan
Kakak Gugat Adik Kandung & Keponakan Sendiri ke PN Indramayu, Melayu Pos Gara-gara konflik sengketa tanah sawah yang berkepanjangan selama hampir 12 tahun silam tak kunjung ada titik temu untuk berdamai, Nursita warga Desa Rambatan Kuloan, Kecamatan Lohbener sebagai pemilik tanah di dua desa wilayah Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, yakni terletak di Desa Pamayahan Persil : 11 S II C No. 542 Luas 4.962 M2 sesuai AJB No.67/LBN.2010/II/1993 atan nama Uus Kusaeti, dan di Desa Sindangkerta C.151 Persil : 4 S. III yang atasnamakan UUS Kusaeti sesuai sertifikat kepemilikan No.120. Kedua tanah sawah tersebut atas perbuatan H. Taspan Hadi mengalihkan ke anak kandungnya (Uus Kusaeti) tanpa sepengetahuan Nursita Bin H. Darsa, Ketiganya masih dalam hubungan keluaraga, kini berbuntut panjang bahkan Nursita (Kakak kandung H.Taspan) melalui kuasa hukumnya Uki Sanuki, SH mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Indramayu Tanggal 19 Nopember 2010, terhadap H. Taspan Hadi Bin H. Darsa (Adik Kandung Nursita sebagai tergugat I) dan Uus
Kusaeti (Keponakan Nursita sebagai tergugat II) dengan perkara No.51/Pdt.6/2010/ PN.Im. Uki Sanuki, SH Kuasa Hukum Nursita ketika ditanya Melayu Pos menjelaskan,”Berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.22/KH–US/X1/ 2010 Tanggal 18 Nopember 2010 mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Indramayu terhadap tergugat yakni H. Taspan Hadi bin H. Darsa (54) dan Uus Kusaeti binti H. Taspan Hadi (30) keduanya warga Desa Rambatan Kulon RT 44/05 Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu. Menurutnya, bukti-bukti surat kemilikan atas obyek sengketa kedua tanah sawah tersebut ada pada tergugat seperti tanah sawah yang terletak di Desa Sindangkerta berupa sertifikat hak milik No.120 tertulis atas nama Uus Kusaeti (tergugat II) sementara obyek sengketa terletak di Desa Pamayahan berupa Akta Jual Beli (AJB) No. 67/ LBN.2010/II/1993 tanggal 13 Pebruari 1993, dimana tertulis sebagai pemilik penjual Nursita (penggugat) dan Pembeli Uus Kusaeti (tergugat II) sementara penggugat sesung-
guhnya tidak pernah menjual kepada tergugat II sampaisampai atas perbuatan tergugat I dan II dinilai perbuatan melawan hukum maka penggugat mengajukan dan membuat laporan Polisi ke Polres Indramayu tiga kali berturutturut : No. Pol : LP/180/VII/ 2000/Res.Im, tanggal 23 Juli 2000, No. Pol : LP/187/VII/ 2000/Res.Imy,tanggal 28 Juli 2000, dan No. Pol : LP/B/ 1423/SPK tanggal 13 Desember 2007 namun walhasil mandek alias tidak ada tindak lanjut dari penyidik. Lanjutnya, pada tanggal 2 Nopember 2009 antara penggugat dan tergugat I dan II melakukan upaya perdamaian dihadapan Notaris Fatimah Saleh, SH di Jalan DI Panjaitan Indramayu untuk membuat dan menuangkan pada Akta pernyataan bersama No. 01 Tanggal 2 Nopember 2009 yang menyatakan bahwa menurut keterangan Tuan H. Taspan Hadi Sertifikat Hak Milik No. 120 untuk tanah sawah yang terletak di Desa Sindangkerta dan AJB No.67/LBN.2010/II/1993 tanggal 13/2/1993, terletak di Desa Pamayahan keduanya atas nama Uus Kusaeti, yang
sesungguhnya Tuan H.Taspan mengakui tanah tersebut sebenarnya tanah milik Nursita yang waktu itu dialihkan ke Uus Kusaeti tanpa sepengetahuan Nursita (penggugat). Bahwa dengan hal tersebut, kedua belah pihak (Nursita sebagai penggugat dan H.Taspan tergugat I serta Uus Kusaeti sebagai tergugat II) telah sepakat damai sementara H.Taspan dan Uus Kusaeti dalam pernyataan tersebut akan menyelesaikan dan menyanggupi Uus Kusaeti untuk menghadap ke pihak berwenang, membuat dan menandatangani surat atau akte yang diperlukan baik di bawah tangan maupun dihadapan notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah termasuk menandatangani akta jual belinya (AJB) melakukan penyerahan serta melengkapi segala ketentuan dan persyaratan yang diperlukan/diharuskan serta menjalankan semua dan segala tindakan atau perbuatan yang diperlukan atau diharuskan sedemikian rupa, sehingga urusan tersebut selesai dengan sebaiknya serta dengan semestinya pada saat mana Tuan H.Taspan dan Uus
Kusaeti berkewajiban mengembalikan kepada Tuan Nursirta. Namun hal tersebut masih kata Uki Sanusi, SH selaku kuasa hukum Nursita (penggugat) segala yang dituangkan pada pernyataan damai bersama di hadapan Notaris Fatimah Saleh, SH kedua tergugat belum memenuhi kewajibanya maka saya selaku Kuasa Hukum mengajukan Gugatan terhadap pihak tergugat yakni : H.Taspan Hadi (tergugat I) dan Uus Kusaeti (tergugat II) di PN Indramayu dengan Perkara No.51/Pdt.6/ 2010/PN.Imy, yang sidang pertama Hari Selasa tanggal 30 Nopember 2010, dengan Hakim Ketua Haryanta, SH, R.Heru K, SH (Hakim Anggota), Budiman, SH (anggota) dan Ruswan, SH (Panitera) dan di hadiri Kuasa Hukum H.Taspan H. Muntahar, SH dan Kuasa Hukum Uus Kusaet Suwandi, SH. Sementara dalam hasil sidang tersebut masih ditempuh mediasi sesuai saran Hakim Ketua dan selaku Hakim Mediasai adalah Sobandi, SH, MH sesuai permintaan dari kedua Kuasa Hukum. Wasnadi
Serumpun
Edisi: 109/Thn IV / 8 - 21 Desember 2010
Miliaran Rupiah Uang Anggota Forturer Raib Ketua dan Sekretaris Harus Bertanggung Jawab Bekasi, Melayu Pos Forum Tata Usaha Tenaga Honorer (FORTURER) Kabupaten Bekasi yang didirikan pada tahun 2007 yang beranggotakan mencapai ratusan orang, diantaranya semua pegawai tata usaha yang masih berstatus honorer di SMP Negeri dan SMA Negeri se-Kabupaten Bekasi ikut dan tedaftar sebagai anggota forum tersebut. Forum Tata Usaha Tenaga Honorer tersebut diketuai oleh Cecep Rojali, Amd dan sekretaris Ismail, S.Pd yang pada saat ini sebagai staf Tata Usaha pada SMA Negeri 2 Tambun Selatan.
SEP
Dr. H. Herdi, M.Si Camat Citeureup saat melakukan penanaman pohon.
Kec Citeureup Canangkan Penanaman 17.000 Pohon Citeureup, Melayu Pos Mengingat masih banyak wilayah di Kecamatan Citeureup yang masih dalam keadaan gersang Kecamatan Citeureup mencanangkan kegiatan tanam dan pelihara 17.000 pohon. Camat Citeureup, Dr. H. Herdi, M.Si yang ditemui di lokasi penanaman di Desa Hambalang Kecamatan Citeureup, Jum’at (03/12) kemarin mengatakan, acara ini merupakan tindak lanjut dari program One Billion Indonesia Three (OBITred) yang dicanangkan oleh pemerintah. “Awalnya ide kegiatan ini muncul dari ide Opsih (Operasi Bersih) setiap hari Jum’at, sangat sayang jika kegiatan Opsih hanya diisi dengan kegiatan kerja bakti, maka kami canangkanlah kegiatan penanaman ini,” pungkasnya. Dijelaskan Herdi penanaman 17.000 pohon akan dilakukan secara bertahap di 12 desa dan 2 kelurahan di Kecamatan Citeureup. Jadi setiap wilayah akan kita tanami rata-rata 1000 pohon. “Bibit tanaman kami peroleh dari Kemenpora, beberapa perusahaan besar yang ada di Citeureup, UPT Kurikulum Kecamatan, UPT Puskesmas dan PGRI Kecamatan Citeureup” tandasnya. “Hambalang merupakan salah satu wilayah resapan air, jadi sudah sepantasnya semua unsur masyarakat bergerak bersama-sama untuk menghijaukannya demi masa depan kita semua,” tegasnya. Seperti yang diketahui, sebelumnya kegiatan Opsih dan penanaman telah dilaksanakan di tiga desa yaitu Desa Leuwinutug, Kelurahan Karang Asem Barat, Desa Tajur lalu Desa Hambalang. Rencananya jum’at depan kegiatan serupa juga akan digelar di Kelurahan Puspanegara. Selain seluruh unsur pimpinan Desa se Kecamatan Citeureup, acara yang berlangsung selama 2 jam ini turut dihadiri oleh Jajaran Polsek dan Koramil Kecamatan Citeureup, perwakilan pabrikan penyumbang bibit, dan pengurus PGRI Kecamatan Citeureup. Sep
Awal berdirinya Forum Tata Usaha Tenaga Honorer seKabupaten Bekasi yang diketuai oleh Cecep Rojali S.Pd dan sekretaris Ismail S.Pd bertujuan positif dan mulia, hal ini terlihat dari semenjak berdirinya forum tersebut selalu memperjuangkan nasib para tenaga honorer tata usaha yang sampai hari ini belum diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Diantara anggota tersebut telah mengabdi sudah puluhan tahun bahkan diantara mereka sudah ada 15 tahun mengabdi, bahkan sudah berapa kali melakukan demonstrasi ke DPRD Kabupaten Bekasi dan Bupati Bekasi supaya diperhatikan dan diangkat menjadi PNS seperti teman-temannya yang lain. Namun akhir-akhir ini, ketua bersama sekretaris bu-
kan meneruskan perjuangan, tapi malah meminta uang jutaan rupiah dari semua anggota dengan iming-iming biar bisa menjadi PNS, sehingga para angggota menuruti keinginan ketua dan sekretaris Forturer dan uangpun diserahkan melalui sekretaris Ismail S.Pd yang mencapai milliaran rupiah. Sirna sudah harapan para anggota yang sudah menyetor uangnya lebih kurang Rp. 700.000/anggota dari sekian ratus jumlah anggota, PNS tidak kunjung didapat dan uang pun melayang. Menurut beberapa narasumber dari beberapa anggota Forturer mengatakan kepada Melayu Pos, bahwa uang yang sudah diserahkan kepada bendahara Forturer diduga bukan uang untuk pelicin untuk menjadi PNS melainkan
untuk kepentingan pribadi ketua dan sekretaris untuk memperkaya diri sendiri, terlihat semenjak belum dipungut uang dari anggota, ketua dan sekretaris berangkat ke kantor masih memakai sepeda motor, namun pada saat uang dipungut lebih kurang Rp. 700.000/anggota dari sekian ratus anggota, tidak begitu lama sekretaris langsung memakai mobil mewah, kuat dugaan mobil mewah yang dimiliki sekretaris Forturer berasal dari uang tersebut, dan terbukti di atas kejadian ini Ismail S.Pd jarang masuk ke kantor sebagai karyawan tata usaha di SMA Negeri 2 Tambun Selatan. Dalam hal ini Bupati Bekasi, Kepala Dinas Pendidikan serta Kejaksaan Negeri Cikarang Kabupaten Bekasi untuk dapat memeriksa kinerja Ketua dan Sekretaris Forum Tata Usaha Tenaga Honorer (Forturer) Kabupaten Bekasi, telah membohongi semua anggotanya untuk dimintai uang jutaan Rupiah untuk pengurusan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Bekasi. Sampai berita ini diturunkan Ketua dan Sekretaris Forturer tidak dapt dihubungi karena jarang masuk kantor, dan kepala SMA N 2 Tambun Selatan Sujadi M.Pd, sudah saatnya menindak tegas para anak buahnya yang jarang masuk kantor. Jonni
Sudin P2B Jakbar Tidak Sanggup atau Sudah…
Kasi P2B Kec Palmerah dan Kembangan Abaikan Tupoksi
Menuju Pemilukada Pelalawan
Masyarakat Pelalawan Asal Nias Apakah Netral?
Pelalawan, Melayu Pos Gencarnya tahapan Pemilukada Kabupaten Pelalawan 2011-2016, bila dibanding dengan suku lain yang tinggal di Kabupaten Pelalawan. Satu-satunya suku yang tidak membuat stekmen untuk memilih salah satu pasangan calon hingga sekarang adalah, masyarakat Pelalawan asal Nias. Pada latarbelakangnya suku Nias salah satu suku yang menjungjung tinggi dan menghargai budayanya, walaupun di perantauan. Namun suku Nias tak dapat melupakan budayanya cirikhas dari nenek moyangnya. Sebelum tahun 2000, suku Nias telah berada di Kabupaten Pelalawan. Namun puncaknya pada tahun 2005. Berdasarkan pendataan Ikatan Keluarga Nias (IKN) tahun 2008, suku Nias di Kabupaten Pelalawan telah mencapai 22.000 jiwa, mendominasi jadi karyawan perusahaan besar di Kabupaten Pelalawan,yaitu PT Musimas, PT Adei, PT MUP, PT RGMS, HTI PT RAPP, PT PMBN dan masih ada perusahaan lainya. Namun sangat disayangkan, dalam pendataan IKN tahun 2010 hanya kira-kira 9000,orang yang tercatat sebagai pemilih tetap yang hampir dipastikan ikut sebagai pemilih dalam Pemilukada kedepan. Menurut Teman Waruwu salah seorang Masyarakat Pelalawan asal Nias. Nias adalah suku yang mempunyai budaya sangat ketat dan tinggi, dan masyarakatnya selalu mencintai budayanya itu sendiri, selain adat istiadat, ada istilah “lebih baik mati dari pada malu” maka Nias pada umumnya selalu menghargai dan menjujung tinggi rasa persatuan demi kebersaman baik secara organisasi maupun dalam keagamaan. Nias tidak mudah pecah dan diombang ambing oleh siapapun, selalu komitmen dari arahan pemimpin yang mereka percayai, katanya. Persatuan Paguyuban Nias yang ada di kabupaten Pelalawan satu satunya yaitu Ikatan Keluarga Nias (IKN) Untuk Periode 2009-2012 di Pimpin oleh, Putra Nias pujaan mereka: Ketua.Drs Sozifao Hia, Sekretaris Olani Zebua, SE, Bendahara. Sokhiatulo Laia. dan Departeman/bidang. Departemen ketenagaan Kerja: Terman Waruwu, Depatemen Pendidikan : Firman Zalukhu, Departemen Hukum : Esafati Daeli, Departemen Usaha : Romanus Buulolo , Depatemen Sosial : Odaraman Zega dll. Ter
Jakarta, Melayu Pos Kasi P2B Kecamatan Palmerah dan Kembangan abaikan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) untuk mengawasi setiap kegiatan pembangunan bangunan di wilayahnya. Bahkan Kasi P2B Kecamatan Palmerah dan Kembangan terkesan mengabaikan Perda No 7 Tahun 1991 dan SK Gub No 955 Tahun 2008. Pasalnya, bangunan yang mulai dari melanggar izin hingga yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) tidak mendapat teguran atau penertiban dari Kasi P2B kecamatan ini. Hal tersebut menjadi pertanyaan bagi masyarakat. Apakah Kasudin P2B Kota Administrasi Jakarta Barat memang tidak sanggup menugaskan bahawannya ataukah memang hal itu sudah diketahui namun dibiarkan begitu saja karena sudah ada koordinasi ke atas. Anehnya, pelanggaran tersebut dibiarkan berlarutlarut untuk menunggu jalan damai alias tahu sama tahu. Akhirnya, bangunan bermasalah tersebut selesai tanpa ada tindakan penertiban. Padahal bangunan tersebut sudah jelas melanggar, seperti bangunan enam unit ruko
3 Singkat Metro Kepsek dan Komite SMP N 2 Arjawinangun Selalu Kompak CIREBON - Maju mundurnya sebuah sekolah terletak pada stek holdernya. Dalam menangani dan mengelololanya agar dapat berprestasi sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah tersebut SMP N 2 Arjawinangun merupakan sekolah yang tergolong baru karena semenjak berdiri hingga sekarang baru mengalami pergantian kepala sekolah dua kali. Suherman, SPd. menjabat Kepala SMP N 2 Arjawinangun belum genap satu semester tapi sudah dapat melakukan gebrakan-gebrakan kebijakan positif dan membawa kondisifitas kegiatan belajar mengajar (KBM) baik dengan penerapan disiplin siswa dan para pengajar yang sesuai dengan aturan pendidikan. Selain itu besarnya partisipasi wali murid sangatlah menunjang kebutuhan sekolah terutama dalam membantu sarana dan prasarana sekolah di SMP N 2 Arjawinangun. Tercantumnya peran serta orang tua siswa dalam panduan BOS, juga dipandang perlu kerjasamanya dengan pihak sekolah di berbagai sisi positif dan bermanfaat demi kemajuan tengkat pendidikan dimana anaknya sekolah. Disinggung mngenai pungutan Rp 100 ribu per siswa dari sejumlah 709 siswa Kepala SMP N 2 Arjawinangun, memutuskan kepada Melayu Pos, bahwa itu adalah hasil kembangan bersama antara wali siswa bersama komite, dan tidak bersifat memaksa, dan semaua pelaksanaan sepenuhnya wewenang komite, mulai dari pembangunan pos security, tempat parkir sepeda motor, pembuatan taman sekolah, semuanya sudah terselesaikan dengan baik, padahal dari orang tua peserta didik belum pada membayar. Di tempat terpisah Sujono, anggota komite sekolah SMP N 2 Arjawinangun saat di temui Melayu Pos, menjelaskan dengan gamblang tentang beberapa pembangunan tersebut di atas, bahkan menggunakan uang pribadinya untuk kebutuhan material dan pelaksanaan pembangunan, mengingat anak saya beserta anak kerabatnya sekolah di SMP N 2 Arjawinangun, saya bangga bisa membantu bahkan pihak sekolah tidak perlu memikirkan kapan uang saya dan beberapa anggota komite lain diganti, bila perlu kami memenuhi kebutuhan sarana lainnya agar SMPN 2 Arjawinangun ini tampil beda dan dapat lebih maju, lebih berprestasi dalam segala hal. Masih menurut Sujono, dengan adanya Pos Satpam (Security) kini angka kehilanganm akibat pencuri asset SMP N 2 Arjawinangun sudak tidak lagi terjadi. Taman dan Hotmile jalan kini terlihat lingkungan sekolah tidak gersang, kumuh dan becek lagi. Rudianto
SDN Empang 04 Lestarikan Seni Budaya Pencak Silat BOGOR - Sekolah Dasar (SD) Negeri Empang 04 merupakan sarana pendidikan yang cukup representatif bagi pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Bahkan selain mengedepankan bidang akademis maupun non akademis, juga terbilang sekolah yang terbilang sarat dengan prestasi dan siap bersaing dengan sekolah favorit lainnya, di Kota Bogor ternyata aktif dalam melakukan aktifitasnya, kegiatan kesenian tradisi Budaya Sunda. Menurut Kepala SDN Empang 04 Hj. Tintin Riswanti, S.Pdi kepada Melayu Pos belum lama ini mengatakan dalam upaya meningkatkan kualitas serta mutu pendidikan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin. “Bahkan penerapan disiplin baik terhadap siswa-siswi termasuk para pendidik merupakan kunci keberhasilan untuk meraih sebuah kesuksesan meskipun apa yang kami capai belum maksimal dari segi prestasi,” ujarnya. Ditambahkannya, sebagai bentuk wujud cinta terhadap tanah leluhur, tentunya upaya melestarikan adat istiadat dalam hal ini budaya Sunda. “Kami terapkan terhadap putraputri kami untuk tetap berlatih dan berlatih dalam kegiatan Seni Budaya Sunda, dan alhasil mereka sampai saat ini bisa berhasil menampilkan seni budaya Pencak Silat, seni tari, seni suara dan pagelaran musik khas Sunda dan itu bisa dimanfaatkan baik untuk disekolah maupun di luar sekolah apabila diperlukan,” jelasnya. Mengakhiri perbincangannya Tintin menghimbau agar seluruh petugas pengajar dapat bekerja sama dan selau terbuka juga bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diembannya. “Mari kita sebagai tenaga pendidik senantiasa membangun bersama-sama dan bersama menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan,” ujar Tintin. Amril/Asep
Kantor Camat Jadi Tempat Tinggal UCOK S
Bangunan Jl U No 30 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat
(rumah toko) tiga lantai berizin rumah tinggal dua lantai di Jl U No 30 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat dan bangunan empat lantai di Jl U Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah. Sementara di Kecamatan Kembangan, bangunan gudang hanya menggunakan izin rumah tinggal di Jl Meruya Utara No 12 Rt 002/ 010 Kelurahan Meruya Utara. Kini pembangunan bangunan bermasalah tersebut berjalan lancer-lancar saja.
Jika permasalahan ini terus dibiarkan kemungkinan besar target retribusi bangunan dan pembenahan tata kota tidak akan tercapai seperti apa yang diharapkan. Untuk langkah ke depan, masyarakat berharap agar Kasudin P2B Jakarta Barat agar menempatan petugas yang lebih layak, sigap dan anti suap untuk mengawasi setiap kegiatan pembangunan, mengingat situasi dan kondisi tata kota di Jakarta Barat yang semakin hari semakin buruk.
JAKARTA - Kantor Kecamatan Senen Jakarta Pusat yang mana situasi pada malam harinya akhir-akhir ini banyak dihuni oleh para pekerja yang bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ataupun pegawai honorer yang bekerja di kantor camat ini, di mana banyak di temukan kuli-kuli yang menginap dikantor kecamatan ini, dan bahkan merekapun mandi rame-rame semaunya di toilet yang harusnya tempat itu hanya untuk buang air kecil saja hingga membuat tempat ini amburadul dan terkesan kumuh. Setelah di mintai keterangan oleh wartawan Melayu Pos, ternyata para kuli yang menginap di kantor ini adalah para pekerja dari Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan (SDPUJ) serta pekerja dari Suku Dinas Tata Air (SDPUTA) Jakarta Pusat, dimana menurut salah seorang pekerja, Budi menyuruh mereka untuk tinggal dikantor kecamatan. Karena mereka tidak disediakan bedeng, sehingga kantor kecamatan pun di jadikan pengganti bedeng untuk tempat mereka tinggal selama ini, sementara camat sendiri serta satpol-pp juga tidak melarangnya, bahkan sepertinya malah memberikan izin kepada mereka untuk tinggal di kantor camat ini. Gur
Ucok S
Hamil Akibat Hubungan Gelap (Bagian II - Habis)
Ketum PPWI dan Wanita Simpanan Gugurkan Kandungan… Jakarta, Melayu Pos Trisulawati menceritakan, pengguguran janin tersebut harus dilakukan karena istri Wilson Lalengke mengetahui bahwa ia dihamili oleh Wilson Lalengke. Kehamilan Trisulawati terungkap karena pesan singkat (SMS) Trisulawati kepada Wilson Lalengke yang mendesak agar Wilson mau bertanggungjawab atas kehamilannya. Mulai dari temuan SMS itulah, Winarsih istri Wilson Lalengke meminta agar Trisulawati mencari solusi agar Wilson Lalengke yang kini sudah memiliki empat orang anak agar tidak memiliki anak dari wanita lain. Karena me-
Wilson Lalengke
IST
Ketua Umum PPWI
nurut Winarsih, hal itu akan berdampak buruk terhadap keharmonisan rumah tangga mereka. Singkat cerita, muncul lah
solusi agar kandungan tersebut digugurkan (aborsi). Selanjutnya, dilakukan pertemuan antara Wilson Lalengke dengan Trisulawati agar membicarakan tempat di mana jabang bayi tersebut dapat digugurkan. Setelah mengetahui salah satu klinik daerah Jl Raden Saleh yang dapat manangani pengguguran jabang bayi. Akhirnya mereka merencanakan waktu dan hari pengguguran janin tersebut. Pada hari yang sudah ditentukan, Trisulawati sudah tiba di klinik yang dimaksud dan menanyakan Wilson Lalangke melalui handphonenya jadi atau tidaknya peng-
guguran tersebut, dan saat itu juga Wilson mendesak agar Trisulawati menggugurkan janinnya dan berjanji akan datang. Namun sesudah pengguran janin tersebut, Wilson Lalengke tidak pernah muncul untuk membiayai pengguguran di klinik tersebut. Trisulawati mengatakan, pengguguran jabang bayi yang tidak berdosa tersebut terjadi Senin (8/11) lalu. “Saya sendiri yang ke sana. Katanya dia datang, tapi sampai selesai (pengguran-red) ia tidak pernah datang,” beber Trisulawati. Akhirnya mau tidak mau Trisulawati harus menanggung segala biaya aborsi terse-
but. Setelah itu, Trisulawati meminta kepada Wilson agar mengganti biaya aborsi tersebut, namun sampai sekitar satu minggu Wilson hanya mengumbar janji manis saja, uang yang dijanjikan tidak pernah ditransfer. Sementara itu, Wilson Lalengke Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Senin (15/11) lalu, ketika dikonfirmasi melalui handphone-nya membenarkan kejadian tersebut. Saat ditanya kapan akan mengganti biaya pengguran janin bayi tersebut, Wilson mengatakan, “Saya belum ada uang, nanti kalau sudah ada saya selesaikan.” Mario
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi diminta meninjau ulang operasional atau ijin klinik “Aprilia Medika” yang berlokasi di Kecamatan Setu. Karena Dr. Dn diduga melakukan operasi cesar. Karena klinik bukan tempat melakukan operasi, maka diharapkan instansi terkait melakukan pemeriksaan sebelum memakan korban lebih banyak. Jonni
Serumpun
4 Singkat Metro Pedagang di Taman Kantor Camat Cilincing Masih Berdiri Kokoh JAKARTA - Untuk mengimbangi polusi udara akibat dari banyaknya emisi gas buang oleh kendaraan bermotor dan juga untuk menjadikan wilayah DKI Jakarta lebih indah nampaknya sudah mulai disambut oleh berbagai pihak swasta ataupun masyarakat. Dalam program-program pemerintah yang tertuang di dalam SK Gub No 1220 tahun 1998 Pemprov DKI mengajak semua elemen masyarakat untuk turut serta berperan menghijaukan Ibukota dan membuat resapan air hujan. Salah satu program penghijauan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah dengan cara mengoptimalkan penanaman pohon pada lahan pertamanan dan mengembalikan fungsi hutan kota ataupun taman kota ke fungsi yang semestinya, seperti juga halnya penataan taman di bantaran kali dan taman yang ada di jalur hijau ataupun sepanjang sisi jalan. Penghijauan yang diprogramkan Pemprov DKI Jakarta ini nampaknya masih belum semua wilayah menyambut baik, terlebih di wilayah Jakarta Utara seperti yang ditemui Melayu Pos di Kecamatan CIlincing yang mana lokasi yang seharusnya untuk taman malah dijadikan tempat berdagang. Warung yang ada di dalam kantor Kecamatan Cilincing pada samping pintu masuk itu masih tetap kokoh berdiri seakanakan tidak peduli atau mungkin juga ada kemungkinan taman itu dikomersilkan oleh oknum pejabat setempat. Begitu juga para aparat trantib Kecamatan Cilincing yang semestinya harus melakukan tindakan penertiban dan melindungi aset Pemda tersebut malah tak melakukan apaapa, malahan rame-rame mengunjungi warung tersebut. Saat hendak dikonfirmasi, Camat setempat tidak pernah ada ditempat. Sementara itu Dedi Tarmizi, Wakil Camat ketika ditanya hal tersebut ia hanya menjawab enteng “Biarin sajalah, berarti dia kreatif.” Pedagang itu maksudnya yang juga petugas cleaning service kantor camat setempat. Aneh bin ajaib jika seorang wakil camat bisa berucap seperti itu. Dengan ini Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara diharapkan dapat mencermati keadaan yang terjadi di lapangan, salah satunya di Kecamatan Cilincing untuk membantu pemerintah menjalankan programprogramnya. Sebab Kasudin Pertamanan dan Pemakaman selalu tidak ada di tempat. Kalau keadaannya begini terus, sudah tentu program penghijauan kota Jakarta akan sangat sulit dicapai. Kalaus
Kepsek dan Guru SDN Karang Satria 03
Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Raih Prestasi BEKASI - Meraih sebuah keberhasilan bukanlah semudah membalikkan telapak tangan, akan tetapi keberhasilan itu dapat dicapai dengan kerja keras, kemauan yang tinggi, kejujuran, pengorbanan serta keiklasan. Maka keberhasilan itu akan memihak kepada kita. Seiring dengan ketatnya persaingan dalam dunia pendidikan membuat kepala sekolah dan guru-guru harus lebih hati-hati untuk menyampaikan materi pelajaran terhadap siswa-siswinya, dan dalam hal ini untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SDN Karang Satria 03 Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi, kepala sekolah sebagai lokomotif penggerak untuk membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan dan guru-guru harus saling mendukung program-program sekolah. Hal tersebut disampailan oleh Masdi, S.Pd Kepala Sekolah di SDN Karang Satria 03 kepada Melayu Pos di ruang kerjanya, belum lama ini. Masi, S.Pd juga megatakan pihaknya akan bekerja keras dan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik terhadap siswa-siswinya sehingga mutu dan kualitas pendidikan di sekolah tersebut dapat terpenuhi baik secara akademik maupun non akademik sesuai tuntutan masyarakat saat ini, dan dapat bersaing dengan prestasi Masdi, S.Pd siswa-siswi sekolah lain. Kepala SDN Karang Satria Sebagai bukti dari hasil kerja keras kepala sekolah dan guru-guru di sekolah tersebut baru baru ini sekolah tersebut dapat meraih prestasi tepatnya pada Tgl, 14 Nov 2010 yaitu : Juara I Putera lomba Egrang Etafet tingkat SD/MI, Juara II Putera lomba Kaligrafi, Juara III Puteri lomba Egrang Etafet, Juara III Puteri LKBBT, pada Gebyar Ekscull 12 bidang kepramukaan yang dilaksanakan di pangkalan SMP N 12 Kota Bekasi, disamping itu pada Tgl, 28 Nov 2010 sekolah tersebut meraih prestasi Juara Favorit Scoutect 3, Juara I Puteri Sesuting Skill And Tekhnologi Part Three, Juara II Putera LKBBT, Juara III Putera LKBBT, Juara III Putera The Best Knofting, Juara III Putera The Best Type Speet Computer, Tingkat Penggalangan SMP/MTS Sejabodetabek Gerakan Pramuka MAN 1 kota Bekasi, dan ini semua bisa diraih berkat kerja keras kepala sekolah dan guru-guru di lingkungan SDN Karang Satria 03 yang selalu memberikan yang terbaik terhadap siswa-siswinya. “Mudah mudahan prestasi ini bisa dipertahankan bahkan lebih meningkat lagi,” ujar Masdi. Parulan M
3,2 Juta Pohon Ditanamkan BOGOR - Sebanyak 3,2 juta pohon berbagai jenis ditanam di enam wilayah se-Kota Bogor, kemarin. Kegiatan ini merupakan bentuk gerakan dukungan penanaman satu miliar pohon atau one billion Indonesian trees (OBIT) yang dicanangkan pemerintah pusat. Pencanangan penanaman pohon di Kota Bogor dipusatkan di Perumahan Bumi Cimahpar Asri, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, oleh Wakil Walikota Bogor Achmad Ru’yat bersama jajaran muspida. Penanaman satu miliar pohon merupakan gerakan hari menanam Indonesia yang dicanangkan serempak di seluruh Tanah Air. Untuk kegiatan nasional dipusatkan di kawasan Waduk Jatiluhur, Purwakarta oleh Presiden Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) dan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, serta Wakil Presiden Boediono beserta Ibu Herawati Boediono. Achmad Ru’yat mengatakan hari menanam Indonesia merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya di Kota Bogor, untuk turut berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan hidup. “Saya menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam gerakan penanaman pohon di wilayah Kota Bogor,” kata Ru’yat Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Bogor, Lilis Sukartini, mengatakan aksi menanam pohon di kota Bogor melibatkan jajaran muspida, satuan kerja perangkat daerah (SKPD), warga perumahan Bumi Cimahpar, karyawan/ karyawati Bank Tabungan Negara, pelajar serta warga perumahan Cimahpar. Menurut Lilis, dalam pencanangan tersebut ditanam sedikitnya 3.500 pohon berbagai jenis, antara lain pohon rambutan, mangga dan trembesi. “Khusus trembesi merupakan sumbangan dari Kodim 0606 Kota Bogor sebanyak 400 pohon,” katanya. Lilis berharap, warga Kota Bogor bisa menanam empat pohon untuk satu orang. Sehingga total pohon yang di tanam bisa mencapai 3,2 juta untuk mendukung satu milliar pohon. Amril/Sep
Edisi: 109/Thn IV / 8 - 21 Desember 2010
Mengemudi Sambil Gunakan HP Ditilang! Jakarta, Melayu Pos Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengambil langkah tegas terhadap penggunaan telephone genggam saat mengemudi dengan tilang. Opsi ini diambil untuk mengurangi angka kecelakaan, dan lebih menjaga keamanan dan ketertiban dalam berlalu lintas. Pasalnya, data yang dimiliki DitLantas PMJ menyebut jika sepanjang tahun 2010 terjadi lebih dari 6.000 kasus kecelakaan dengan 135 diantaranya karena kurangnya konsentrasi yang disebabkan menyetir sambil menggunakan telephone genggam, entah itu telpon, SMS, BBM, atau yang lainnya. “Lebih dari 6.000 kasus kecelakaan terjadi di tahun
2010, dan 135 diantaranya disebabkan kurangnya konsentrasi pengemudi karena menggunakan handphone sambil mengemudi. Untuk mengatasi problem ini, penilangan kami lakukan,” jelas Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Royke Lumowa di Gedung TMC.. “Hal ini memang harus kita lakukan karena menelpon sambil menyetir sangat membahayakan keselamatan bagi pengemudi itu sendiri dan juga pengguna lalu lintas lainnya,” tegasnya.
Eks Puskesmas Citeureup Bakal Jadi Panti Sosial Cibinong, Melayu Pos Eks Puskesmas Citeureup di Jalan Alternatif Puspanegara yang saat ini masih menjadi milik Dinas Kesehatan (Dinkes) tak lama lagi bakal disulap menjadi panti sosial dan anak terlantar. Terlebih lagi hingga saat ini, kabupaten dengan penduduk 4,7 juta jiwa ini belum memiliki satupun panti sosial yang menampung banyaknya kasus Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). “Kami mengadakan rapat pembahasan pembentukan panti sosial dan anak terlantar di Kecamatan Citeureup tadi pagi. Selanjutnya, akan ditentukan panitia khusus yang mengkaji lebih jauh pendirian panti. Ini akan menjadi panti sosial pertama milik Pemkab Bogor,” ujar Kepala Bidang Kesejahteraan dan Perlindungan Anak, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB), Sri B Dwi Lestari. Sri berharap, pendirian panti ini bisa secepatnya ditindaklanjuti terlebih panti ini nantinya akan menangani kasus anak-anak terlantar yang membutuhkan perhatian ekstra. “Memang kasus PMKS itu banyak, ada perempuan terlantar atau pun lansia. Namun, saya pikir anak-anak sebagai generasi penerus harus mendapatkan perhatian ekstra,” tandasnya. Sep
Kendati demikian, Royke tidak menutup semua kegiatan telephone saat mengemudi. Penggunaan perangkat lain macam handsfree masih mendapat toleransi. “Sebenarnya masih cukup menganggu konsentrasi namun hal tersebut menjadi batas-batas toleransi karena kondisi sang pengendara yang mungkin sedang dalam urgent,” sambungnya. Masih menurut Royke, kebijakan baru ini akan terus disosialisasikan kepada masyarakat luas. “Beberapa hari yang lalu sudah ada sekitar 10 hingga 20 pengendara yang sudah kita tilang, namun penindakan tersebut masih bersifat soft,” ujar pria kelahiran Ujung Pandang tersebut. TMC/Krisman/Kalau
Ribuan Warga Dapat Pengobatan Gratis
Kepsek dan Guru-Guru SDN Setiadarma 01 Tingkatkan Mutu Pendidikan Bekasi, Melayu Pos Mengingat semakin pesatnya perkembangan teknologi dan semakin ketatnya persaingan dalam dunia pendidikan membuat kepala sekolah dan guru-guru harus lebih hatihati dalam menyampaikan materi pelajaran terhadap siswa-siswinya dan dalam hal ini untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDN Setiadarma 02 Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi kepala sekolah sebagai motor penggerak dalam membangun dan meningkatkan mutu pendidikan siswa-siswi di sekolah tersebut. Hal tersebut disampaikan Yadih Kartolo, S.Pd selaku Kepala Sekolah di ruang kerjanya kepada MP, belum lama ini. Yadih Kartolo, S.Pd mengatakan, ia dan guru-guru yang ada akan berupaya semaksimal mungkin, bekerja keras untuk memberikan yang terbaik terhadap siswasiswinya disamping itu guruguru yang ada di lingkungan SDN Setiadarma 01 dituntut agar berbenah, meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan tugasnya sehingga kualitas siswa-siswi di sekolah tersebut dapat terpenuhi dengan baik, serta dapat
bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang telah mendapat predikat baik. Ditambahkannya, guruguru saat ini bisa berbangga hati karena dalam rangka HUT PGRI yang ke 65 dan HGN Ke 16 diadakan cerdas cermat yang melibatkan guru-guru Se Kecamatan Tambun Selatan yang dipusatkan di Gedung PGRI Tambun Selatan dengan peserta 18 ranting yang pimpin oleh Sutono S.Pd selaku ketua PGRI, yang dilakukan dengan 3 tahap, tahap penyisihan, semifinal dan final, dimana dari SDN Setiadarma 01 termasuk dalam ranting I yang diwakili 2 orang guru 1 Rosidi S.Pd 2 Dedeh Nurhaidah 3 Rahmat (Al-muslim) mendapat juara II, dan
Cibinong, Melayu Pos Sebanyak 1500 warga yang berada di sekitar wilayah Sentul Kecamatan Babakanmadang mendapatkan pengobatan massal secara gratis dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang berlangsung di lapangan parkir sirkuit Sentul. Kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis kepada masyarakat ini merupakan kerjasama antara panitia HKSN dengan Kemensos RI dan Pemkab Bogor. Kabupaten Bogor sendiri dipilih sebagai tempat pelaksanaan pengobatan gratis karena jumlah penduduknya yang tinggi. “Karena jumlah penduduk di Kabupaten Bogor cukup padat, dan banyak warganya yang kurang mampu. Untuk itu, kegiatannya pun berlangsung di sini,” kata Direktur Kepahlawanan Keperintisan Sosial Kemensos RI Suyoto Sujadi kemarin. Dijelaskan Suyoto, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial dan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang ada di sekitar wilayah Sentul dan masyarakat sekitarnya. Sedangkan pengobatan yang diberikan kepada masyarakat berupa pengobatan umum, yang melibatkan 30 dokter yang berasal dari Kemensos RI, DKI Jakarta dan Dinkes Kabupaten Bogor. “Sebagian besar pasien yang berobat di sini, untuk anakanak mengalami ISPA, pilek, batuk dan diare. Sedangkan untuk orang dewasanya, banyak mengalami sakit pada bagian persendian yang disebabkan faktor umur,” imbuhnya.
harapan kami, kami tidak boleh lengah dan tahun depan sekolah kami akan menjadi yang terbaik, untuk itu guruguru yang ada di lingukungan SDN Setiadarma 01 akan selalu berbenah diri untuk meningkatkan kemampuannya baik secara akademik maupun non-akademik. Menurut orangtua siswa di sekolah tersebut bahwa kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik dan selalu melibatkan para orangtua/ wali siswa-siswi dalam setiap melaksanakan kegiatan, dan berharap agar sekolah tersebut dapat mensukseskan program pemerintah, amanah UUD 45, PP 19 2003 tentang standar Nasional Pendidikan, PP 20 2003 tentang sistem pendidikan nasional serta amanah dari para orangtua/ wali siswa-siswi. Parulan M
Sep
Pembenahan Terminal Senen Ala Burung Bangau Jakarta, Melayu Pos Pedagang resmi dan liar yang beradaTerminal Bus Senen kini mulai dibenahi semenjak di bawah kepemimpinan kepala terminal yang baru S Situmorang. Seperti penertiban para pedagang asongan dan pedagang liar serta penertiban tenda tenda yang menambah kekumuhan semakin mencolok di terminal ini. Mudah mudahan saja pembenahan yang melibatkan aparat dari kelurahan Senen ini tidak seperti kepulangan burung bangau kesarangnya yang hanya terjadi setahun sekali. Jangan mengadakan penertiban hanya kalau di saat mau penilaian Adipura saja. Gur
Pimpinan Beserta Seluruh Staf
Samsat Kota Bekasi Utamakan Kepuasan WP Bekasi, Melayu Pos Pertumbuhan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat baru di wilayah Kota Bekasi semakin hari semakin bertambah pesat. Hal ini terlihat semakin banyaknya para wajib pajak membayar pajak kendaraannya di kantor pelayanan Samsat Kota Bekasi. Kesadaran para wajib pajak yang berdomisili di wilayah Kota Bekasi untuk membayar pajak kendaraannya tentu akan diimbangi dengan sistem pelayan prima yang sudah berjalan pada Samsat Kota Bekasi. Sistem yang sudah berjalan untuk melayani para wajib pajak terlihat jelas pada pintu masuk Samsat Kota Bekasi telah ditempatkannya anggota untuk menyapa para wajib pajak dan menuntun para wajib pajak yang belum pernah membayar pajak kendaraannya secara langsung. Juga disediakannya loket pengaduan, loket mutasi luar daerah dibuka 24 jam serta pada loket pendaftaran diatur dengan mengambil nomor antrian, sehingga para wajib pajak merasa terlayani de-
ngan baik. Hal ini dapat dirasakan Arif wajib pajak yang berdomisili di Kampung Cerewet Kota Bekasi. Arif mengatakan, untuk membayar pajak kendaraannya kini sudah cepat dengan waktu setengah jam selesai, tidak seperti dulu bisa tiga jam. Menanggapi hal ini Melayu Pos mencoba menghubungi Kasubsi Samsat Kota Bekasi AKP. Ali Kunto di kantornya untuk meminta statement tentang pelayanan di kantornya, namun beliau berhalangan dan diterima stafnya H. Ali. Hal ini jelas bahwa pelayanan di Samsat Kota Bekasi menurutnya sudah maksimal dan kalau ada kekurangan dalam melayani wajib pajak kami selalu memperbaiki demi kepentingan umum. Namun sangat disayangkannya adanya beberapa media menyoroti tentang kinerja Samsat Kota Bekasi kurang bagus, padahal kenyataan di lapangan bukan seperti itu. Seharusnya media cetak memberitakan berita edukasi untuk dibaca oleh masyarakat terutama para wajib pajak. Jonni
Pemerintah Kabupaten Bogor Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Adha 10 Dzulhijjah 1431H/2010M Semoga segala perbuatan dan Amal Ibadah kita mendapat ridlho dan maghfirohNya dari Allah Subhanahu Wata’alla Amin.
Bupati Rachmat Yasin
Wakil Bupati Karyawan Fathurachman
Sekretaris Daerah Hj. Nurhayanti, SH, MH, M.Si
Serumpun
Edisi: 109/Thn IV / 8 - 21 Desember 2010
Korpri ke 39 “Optimalisasi Pelayanan Publik” Cianjur, Melayu Pos “Puncak upacara penutupan dalam rangka HUT Korpri ke 39 tahun 2010 ini hendaknya dimaknai sebagai kegiatan dengan maksud untuk meningkatkan disiplin dan kesadaran akan pentingnya peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam kapastian sebagai aparatur pemerintah dan abdi negara,” tegas Baharuddin Ali, selaku pembina upacara pada peringatan HUT KOPRI ke 369 di lingkungan Setda, Kabupaten Cianjur, Senin (29/11/10). Kondisi komunikasi masyarakat dengan aparatur pemerintah saat ini begitu rentan akan rasa ketidakpercayaan yang diilustrasikan pada suatu dilema ketidakmampuan aparatur dalam mengimplementasi kebutuhan masyarakat untuk sarana maupun prasarana pembangunan yang memang saat sekarang sangat dibutuhkan oleh masyarakat guna keterbukaan kinerja pemerintah. Hal tersebut yang condong kurang dinilai oleh masyarakat sebagai proses dinamika dari suatu pembangunan dalam bidang apapun karena proses ini tidak terlihat adanya transparansi dari pemerintah kepada masyarakat serta proses pembuktian bahwa sebagai aparatur pemerintah mampu melayani dan mengaplikasikan kebutuhan masyarakat. Dalam sambutannya, rasa dan semangat kebersamaan akan semakin kokoh bila dilandasi semangat persaudaraan yang tulus dari hati sanubari yang ikhlas, dilandasi cinta damai akan meningkatkan sikap disiplin dan melaksanakan pekerjaan sehari-hari, baik pengembangan disiplin ilmu dan disiplin jam kerja dengan mengisi kegiatan sebagaimana mestinya serta selalu memegang teguh ketentuan-ketentuan yang berlaku karena semua itu akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja juga akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat akan semakin optimal guna menyongsong pelaksanaan program kerja tahun 2010 agar lebih baik dari sebelumnya. Sebagai seorang aparatur negara, pelayan masyarakat harus memastikan agar tidak ada kelompok masyarakat yang tertinggal dalam proses pembangunan terlebih lagi pada saat-saat seperti ini, ketika kita memaknai kemerdekaan dalam kebersamaan. Pada hakikatnya, pembangunan suatu bangsa harus bersifat inklusif, menjangkau dan mengangkat derajat seluruh lapisan masyarakat, di seluruh wilayah nusantara. Kita mesti maju dan makmur bersama, tidak maju dan makmur sendiri-sendiri. Jika kesatuan bangsa diibaratkan sebuah rantai, kekuatannya adalah pada rantai yang terlemah. Manusia Indonesia bukan sekedar obyek pembangunan, melainkan justru subyek pembangunan. Sumber daya manusia menjadi aktor dan sekaligus fokus tujuan pembangunan, sehingga dapat dibangun kualitas kehidupan manusia Indonesia yang makin baik. Untuk itu, KOPRI selalu memberikan prioritas yang sangat tinggi pada aspek pendidikan, kesehatan dan pendapatan serta lingkungan kehidupan yang lebih berkualitas. Yang dimaksud dengan lingkungan, di samping lingkungan hidup yang sehat dan lestari, juga adalah lingkungan sosial, politik dan keamanan yang tertib, aman, nyaman, dan demokratis. Pembenahan birokrasi merupakan proses yang berkesinambungan dan menyeluruh, karena menyangkut perubahan sikap dan tingkah laku seluruh jajaran aparat pemerintah, dari tingkat paling tinggi hingga tingkat pelaksana. Perubahan ini tidak hanya menyangkut struktur organisasi, namun juga menyangkut cara kerja, disiplin dan komitmen pada kinerja, serta terbangunnya sistem insentif dan hukuman yang adil dan setara. Anwar
5
Bupati Dapat Dua Rekor Muri Cianjur, Melayu Pos Pemerintah Kabupaten Cianjur sarat dengan prestasi, penghargaan-penghargaan dari propinsi dan pusat sering diterima oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur seperti penghargaan Adipura selama empat tahun berturut-turut, penghargaan buta aksara, dan pertanian atau WTN (Wahana Tata Nugraha), namun yang spesial Pemerintah Kabupaten Cianjur mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) belum lama ini. Sehubungan Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep Muhtar Soleh, MM menggelar program penyerahan bantuan motor dan batik terbanyak yang dilakukan bupati kepada aparatur dan tenaga fungsional di kalangan pemerintahan. Dewan Rekor Indonesia dalam sidangnya yang dilakukan awal November lalu, menghitung bahwa Bupati Cianjur telah memberikan sebanyak 1.078 unit kendaraan roda dua kepada aparatur fungsional. Pemberian motor ini juga mematahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 352 unit. Adapun rekor kedua, ba-
tik yang telah diserahkan mencapai 58.400 potong. Menariknya lagi, batik yang diberikan oleh Bupati Cianjur sendiri adalah batik khas Cianjur, sebagai bentuk usaha pemkab Cianjur dalam pemberdayaan batik. Hampir lima tahun kepemimpinannya, berbagai penghargaan telah diterima oleh Bupati Cianjur. Bupati Cianjur, menanggapi penghargaan-penghargaan dan rekor ini dengan rendah hati. Menurutnya yang terpenting adalah program Pemkab Cianjur dapat dirasakan masyarakat. Tentu saja mencetak rekor adalah kebanggaan bagi Pemerintah Kabupaten Cianjur. Namun
Lintas Sekdes Rahong Bertekad Mengabdi untuk Masyarakat
tidak pernah terniat untuk membuat program yang bisa membuat rekor. Yang terpenting program ini dirasakan berguna oleh rakyat. Penghargaan rakyat jauh lebih berarti bagi saya. Berkaitan dengan pemberian motor, Bupati Cianjur menjelaskan bahwa yang diberikan untuk tenaga fungsional dan merupakan buah aspirasi rakyat sendiri untuk pelayanan pemerintah lebih baik. Ia mengaku telah mengunjungi hampir seluruh desa di Kabupaten Cianjur, ketika melakukan Saba Desa. Sehingga paham sekali medan di lapangan yang seringkali sulit dilalui. Dengan kondisi itu, para ujung tombak pelayan masyarakat seperti Bidan, Pengawas Sekolah, Penyuluh,dan Ketua MUI, wajib dibantu untuk pelayanan kepada masyarakat agar lebih optimal. Perihal Batik, Bupati Cianjur yang diberikannya sebagai usaha untuk mengembangkan budaya Cianjur karena batik ini adalah batik khas Cianjur. Dan nantinya akan dipakai sebagai promosi kebudayaan, kita harus ingat salah satu filosofi Cianjur yaitu Mamaos, yang berarti budaya. Dani
Penyaluran BLM Rehabilitasi dan Rekontruksi Rumah Masyarakat Cianjur, Melayu Pos Jum’at, 19 November 2010, di gedung BLK Kabupaten Cianjur Bupati Kabupaten Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM memimpin rapat penyaluran bantuan langsung masyarakat (BLM) rehabilitasi dan rekontruksi rumah masyarakat yang rusak akibat gempa bumi. Beberapa kegiatan pasca gempa yang telah dan sedang dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Cianjur antara lain penyaluran bantuan rehabilitasi dan rekontruksi rumah masyarakat yang rusak akibat bencana gempa 2 September 2009 tahap II. Kegiatan ini dimulai dari bulan Agustus 2010 sampai dengan Desember 2010 dengan beberapa tahapan kegiatan. Salah satu kegiatan pasca bencana gempa adalah bantuan sosial berpola hibah, hal ini didasarkan atas naskah kesepakatan tangal 27 Agustus
2010 Nomor. MoU.13/BNBP/ VIII/2010 dan Nomor. MoU.360/156/BPBD/2010 antara Badan Penanggulangan Bencana (BNBP) dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur Propinsi Jawa Barat. Naskah Kesepakatan ini ditandatangani oleh BNBP dan Bupati Kabupaten Cianjur. Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekontruksi perumahan pasca bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur Propinsi Jawa Barat ini sumber dananya berasal dari bantuan sosial berpola hibah tahun anggaran 2010. Jumlah dana yang dialokasikan sebesar Rp.131.182.160.000,00 (seratus tiga puluh satu milyar seratus delapan puluh dua juta seratus enam puluh ribu rupiah) dengan alokasi : dana perumahan sebesar Rp.124.340.000.000,00 diberikan melalui rekening masing-masing kelompok masyarakat sesuai
kebutuhannya, dana pengungsi (lauk pauk dan family kit) sebesar 6.842.160.000,00. Lokasi seluruh Kabupaten Cianjur, dengan kerusakan terparah antara lain terjadi di Kecamatan Cibinong, Kecamatan Cidaun, Kecamatan Sindangbarang, jumlah desa yang terkena bencana 229 desa, jumlah kecamatan 32 dan jumlah POKMAS 698. Pada acara rapat tersebut dihadiri oleh pula oleh Jajaran Muspida, Muspika, Para Kepala Kecamatan, dan para OPD Kabupaten Cianjur. Bupati Kabupaten Cianjur menegaskan “Saya tidak ingin amanah ini tidak ditangani dengan tulus dan ikhlas. Artinya pengelolaan ini harus benarbenar dilaksanakan dengan baik, agar dapat diterima langsung oleh yang menjadi haknya, apalagi dengan hal ini hingga berakhir di penjara,” ujarnya. Priatna
Desa Tanjungsari Mulai Berbenah Diri
Desa Bunikasih Dapat Bantuan Dari PNPM Cianjur, Melayu P os Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) tahun 2010 di Desa Bunikasih Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sedang dilaksanakan. PNPM adalah program percepatan penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan yang bisa membuka lapangan kerja dan mendongkrak pendapatan masyarakat miskin serta menumbuhkembangkan kreativitas dan partisipasi masyarakat. Menurut Memed Kepala Desa Bunikasih Warungkondang, Ketua TPK Mulya dan Nurdin, di ruang kerjanya minggu lalu, kepada Melayu Pos menjelaskan PNPM untuk Desa Bunikasih untuk fisik TPT 581 meter panjang Rp 172.219.750 ditambah dari swadaya Rp 885.500 untuk SPP Rp 37.000.000. TPT sepanjang 581 meter dengan tinggi pajangan pondasi setinggi 3 meter dikerjakan oleh warga sekitar. Memed juga menambahkan, untuk fisik sebesar Rp 10 juta dari BKKPD digunakan untuk fisik membenteng di halaman kantor desa dan membuat WC dan pompa air. “Mudah-mudahan ke depannya bantuan untuk pembangunan fisik maupun non fisik untuk Desa Bunikasih terus ber-datangan baik dari donatur maupun pemerintah karena jalan fisiknya sangat memprihatinkan,” kata Memed. Maman
Camat Senen dan Lurah Kramat menjelang penilaian Adipura di Kelurahan Kramat RT 002/07. Camat Senen Hidayatullah dan Lurah Kramat Erick atensi langsung ke lokasi, belum lama ini. Rizal
Cianjur, Melayu Pos Kepala Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Atang Sujana, kini mulai berbenah diri untuk meningkatkan kinerja aparat desa serta memperbaiki kesejahteraan masyarakat agar tercapainya pembangunan di segala bidang sebagai mana yang diharapkan. “Kami seluruh jajaran pemerintahan Desa Tanjungsari terus memacu warga masyarakat untuk menumbuhkembangkan swadaya atau gotong royong berhubung saat ini kekompakan atau kegotong royongan
masyarakat terasa hampir sirna. Padahal dengan gotong royong baik tenaga maupun harta atau harga sebatas pemikiran insya Allah akan terwujud suatu cita-cita apa yang diharapkan,” ungkapkan Kepala Desa Tanjungsari Atang Sujana. Kepada Melayu Pos, belum lama ini, ia mengatakan berbagai dana bantuan dari pe-
merintah seperti BKPD dan lainnya sudah tersalurkan sesuai dengan pos-posnya. Khusus dana BKPD untuk pembangunan fisik Rp 10.000.000 telah diterapkan untuk rehab kantor desa, perbaikan kantor PKK Desa Tanjung Sari diantaranya penembokan dan yang lainnya. “Pengecatan kantor karena ada perbaikan Desa Tanjungsari setiap tahun mengalami peningkatan untuk fisik pembangunan dari dana BKPD. Walaupun kecil tapi bisa diterapkan untuk fisik di beberapa titik,” katanya. Maman
KPP Pratama Cianjur Sosialisasikan Perpajakan Bagi Bendaharawan SOPD Cianjur, Melayu Pos KPP Pratama Cianjur mengadakan sosialisasi perpajakan bertempat di Hotel Yasmin, Cipanas, Kabupaten Cianjur. Untuk para Bendaharawan OPD dan Swasta se Kabupaten Cianjur yang berlangsung mulai tanggal 25 s/d 30 Nopember 2010. Kepala KPP Pratama Cianjur, Louis Jordan Panggabean, dalam penjelasannya dunia perpajakan berkembang sangat dinamis baik peraturannya maupun undang-undangnya. Dan jangan sampai, para bendaharawan memungut dan memotong
tapi kadang lupa setor (tidak melapor) baik itu mengenai Pph pasal 21, 22, 23, 24 maupun Pajak Pertambahan Nilai (PPN) nya. Dalam hal ini Kantor Pratama telah menyiapkan prosedur baru yakni SPT masa PPN yang kodenya 1111 dalam rangka memudahkan pelayanan yang menggunakan sistem penyediaan jasa aplikasi (application service provider). Dijelaskannya, berdasarkan keputusan Dirjen Pajak, penyedia jasa aplikasi (PJA) merupakan perusahaan yang ditunjuk sebagai perusahaan yang dapat menyalurkan SPT
masa PPN secara elektronik kepada DJP. Cara penyampaian SPT ini, bisa dilakukan secara online dan real time. Louis berharap, melalui acara sosialisasi tentang aturan dan undang-undang tentang perpajakan dalam hal ini mengenai pemotongan dan pemungutan, bisa dipahami oleh para bendaharawan, pengusaha, dan para pajak pribadi. Akhir dari penjelasannya berhara para bendaharawan dapat memahami tapi juga dapat melaksanakannya sehingga penerimaan APBD dan APBN bisa lebih meningkat lagi. Anwar
CIANJUR - Keceriaan dan rasa bersyukur terlihat dari pancaran wajah yang sangat gembira menghiasi sejumlah para sekretaris desa yang ada di Kabupaten Cianjur karena baru diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Para sekretaris desa yang baru diangkat tersebut merupakan hasil seleksi berdasarkan pelataran perundang-undangan yang berlaku dan juga melalui proses yang panjang. Sekretaris desa yang baru diangkat PNS tersebut adalah UU Saripudin, sekelas dari Desa Rahong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. “Saya sangat berterimakasih pertama kepada Bapak Bupati Cianjur, BKPPD, Pemerintahan Desa, Camat Cilaku Drs. H. Asep Kusmana Wijaya, Ms.I, Kepala Desa Rahong H. Moch Yusuf dan kepada semua pihak yang telah membantu demi UU Saripudin kelancaran menjadi pegawai negeri sipil,” ungkap Sekdes Rahong saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Dalam menjalankan tugasnya UU Saripudin akan meningkatan etos kerja serta lebih mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat luas. “Saya akan menjalankan tugas dan fungsi sebagai sekretaris desa semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan saya,” katanya. Agus/Dani
Bupati Cianjur Lepas Kontingen Porpenda ke Tingkat Jawa Barat CIANJUR - Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, Senin (22/11) melepas kontingen Kabupaten Cianjur pada Porpemda Jawa Barat yang akan berlangsung mulai tanggal 23 hingga 26 November 2010, dihadiri para Kepala OPD serta sejumlah undangan lainnya, bertempat di halaman Pendopo Komplek Pemkab Cianjur. Bupati Cianjur dalam sambutannya mengatakan, dalam era otonomi daerah dewasa ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, terutama sumber daya manusia aparatur pemerintah daerah yang memiliki kapasitas moral, intelektual, keterampilan serta penguasaan yang memadai terhadap bidang tugas yang digelutinya. Menurut Bupati, penyelenggaraan pekan olah raga pemerintah daerah, dapat menjadi salah satu wahana pembinaan, dalam rangka meningkatkan kualitas aparatur yang sehat jasmani dan rohani serta menumbuhkembangkan nilai-nilai positif yang terkandung dalam olah raga prestasi dalam dunia kerja seperti sportifitas, perjuangan, kerja keras serta pelatihan secara serius dan konsisten. Selanjutnya nilai-nilai kompetitif dalam kegiatan olah raga, dapat pula menumbuhkan sikap sportifitas, disiplin, fair play, percaya diri, solidaritas dan kerjasama yang mengarah kepada pembentukan prilaku sosial yang baik. Diakhir sambutannya Bupati meminta kepada seluruh kontingen agar selalu menjaga kesiapan fisik dan mental serta selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan antara sesama anggota kontingen dengan menunjukkan sikap saling mengenal, menghormati dan mensuport satu sama lain. Sementara itu ketua Kontingen Drs. H. D. Akmad Muharam melaporkan, kontingen Kabupaten Cianjur pada Porpemda tahun 2010 akan mengikuti 10 cabang olah raga yang akan dipertandingkan yang terdiri dari bola volley putra-putri, gerak jalan putra-putri, bulu tangkis putra, tennis lapangan beregu, tennis meja beregu putra-putri, senam jumsehat, catur, billiard, futsal dan golf. Sedangkan jumlah kontingen Kabupaten Cianjur yang akan mengikuti Porpemda tingkat Jawa Barat Ini sebanyak 109 orang. Dani
Wakil Bupati Resmikan Gedung PGRI Kec Cugenang CIANJUR - Wakil Bupati Cianjur, DR. H. Dadang Sufianto, Drs, MM meresmikan penggunaan gedung serbaguna PGRI Kecamatan Cugenang belum lama ini di Cugenang, dihadiri para pengurus PGRI Kec. Cugenang, unsur muspika, serta para undangan lainnya. Menurut Wakil Bupati, pembangunan gedung serbaguna PGRI Cugenang itu merupakan salah satu pembangunan gedung PGRI yang tercepat di Kabupaten Cianjur. Baik selaku wakil Bupati maupun pribadi memberikan penghargaan yang tinggi atas kerja keras teman-teman anggota PGRI sehingga bisa menyelesaikan bangunan gedung PGRI ini dengan cepat dan semua itu terlaksana berkat kerja sama semua jajaran PGRI, baik pengurus maupun anggotanya. Pihaknya menyadari, jika tidak ditunjang dengan kerja keras para pengurus dan anggota PGRI, pelaksanaan pembangunan gedung serbaguna yang menelan biaya sekitar Rp 325 juta itu akan sulit untuk terwujud. Lebih lanjut Wakil Bupati mengemukakan, ada yang anggotanya banyak, iurannya juga banyak, tapi belum bisa melaksanakan pembangunan seperti yang di Cugenang ini. Itu semua akibat pengurusnya juga kurang solid, tapi tidak demikian yang terjadi di Cugenang. Setelah meresmikan gedung serbaguna PGRI Cugenang dengan ditandai pemukulan gong, Wakil Bupati melakukan pertandingan badminton eksebisi dengan anggota PGRI. Pertandingan eksebisi tersebut akhirnya dimenangkan oleh Wakil Bupati. Agus
Debat Calon Bupati Cianjur Menggali Visi-Misi CIANJUR - Untuk menentukan kualitas pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur diantaranya melalui “debat calon”. Dari debat ini akan tergali progarm-progarm tiap calon dalam membangun Cianjur lima tahun ke depan, biasanya tampak dari Visi dan Misi tiap-tiap calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur. Walaupun tahapan kampanye akan digelar 24 Desember 2010 mendatang. Tetapi persiapan rapat koordinasi (rakor) debat calon bupati dan calon wakil bupati Cianjur akan segera digelar. Ketua KPU Cianjur, Unang Margana akan segera merencanakan rakoor “debat calon” dengan masing-masing tim pemenangan pasangan cabup dan cawabup Cianjur. Ketua KPU Cianjur menjelaskan, masih ada waktu beberapa pekan untuk persiapan debat cabup sebelum memasuki tahapan kampanye sesuai jadwal pada tanggal 24 Desember sampai 6 Januari 2011 . Saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan berbagai tahapan termasuk persiapan pendataan formulir terkait nilai harta kekayaan setiap calon bupati. Dan penilaian harta kekayaan rencananya melibatkan lembaga audit publik. Terkait soal logistik lelang pengadaan pencetakan surat suara masih dalam proses. Meskii jumlah surat suara sudah ditargetkan sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang disahkan KPU Cianjur beberapa waktu lalu. Divisi Logistik KPU Cianjur Adhi Susilo memaparkan proses lelang logistik surat suara masih dalam proses, jumlah surat suara yang akan dicetak sesuai DPT sebanyak 1.581.015 jiwa. Jumlah tersebut, terdiri dari pemilih lakiIaki sebanyak 805.169 jiwa dan perempuan 775.846 jiwa. Anwar
Selayang Pandang
6 Singkat Padat Disediakan 60 Tenaga Honda
Meranti Buka Lowongan Satpol PP MERANTI - Meski di kalangan formasi CPNSD meranti peluang tamatan SMA Sederajat tidak diterima, namun pada peluang lamaran satpol PP Untuk tenaga honor daerah (Honda), Meranti membuka pendaftaran khusus untuk putra daerah Meranti. Penerimaan Satpol PP Meranti tersbut dibatasi hingga 60 orang penerimaan. Untuk lowongan CPNS khusus formasi Satpol PP yang mengikuti test hanya untuk putra putri daerah Kabupaten Meranti. Hal itu diungkapkan Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir, M,Si melalui juru bicara (jubir) Bupati, Syaiful Ikram kepada Melayu Pos, Selasa (23/11) kemarin. Dilanjutkan Syaiful, adapun untuk syarat formasi diantaranya minimal berumur 19 hingga 42 tahun serta untuk tinggi badan laki laki minimal 158 centimeter (cm) dan untuk perempuan minimal tinggi badan 155 centimeter (cm). Untuk syarat yang dilampirkan khusus memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Kabupaten Meranti serta turut dilampirkan ijazah pendidikan terakhir minimal SLTA, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dan surat kesehatan bebas narkoba dari RSUD Selatpanjang. Ditambahnya, untuk seleksi administrasi pada tanggal 01 Desember 2010 serta dilanjutkan tanggal 02-03 Desember 2010 melakukan daftar ulang bagi calon yang lulus seleksi adminstrasi dan pada tanggal 04 Desember 2010 dilakukan test tertulis dan test fisik. “Untuk test lowongan formasi Satpol PP dilakukan di daerah Kabupaten Meranti, tim seleksi dari Satpol PP provinsi Riau yang bekerja sama dengan pihak sekolah polisi negara (SPN) Provinsi Riau,” ujarnya. Rozali
Normalisasi Sungai Nusapati Seliung Enak Dipandang MEMPAWAH - Dalam pengerjaan proyek-proyek tahun 2010 ini salah satunya proyek normalisasi Sungai di Desa NusapatiSeliung yang dikerjakan oleh PT. Pitura Utama dengan sumber dana APBD Kab Pontianak. Berjalan dengan lancar dan diterima dengan rasa syukur oleh masyarakatnya. Sebagai mana diutarakan oleh warga masyarakat Nusapati dan sekitar nya, “Bahwa degan ada nya pekerjaan normalisasi sungai itu disambut degan rasa bersyukur. Bahwa selama ini sebagian di kawasan pemukiman atau perkebunan terisolir dengan genangan air, sekarang tidak lagi karena lancarnya pembuangan air untuk turun mengarah ke sungai yang telah dikerjakan. Selama ini ada sebagian sungai yang dangkal karena volume air di sungai tidak banyak, dan sekarang sudah dapat digunakan untuk mandi, cuci dan sebagainya karna lebar dan dalam. Sisi lain kata masyarakat dengan adanya normalisasi sungai itu, “Keuntungan yang didapat bagi mereka yang kerja di kawasan hutan rakyat, air yang dulunya tergenang pada saat musim hujan sekarang dengan cepat surutnya, mengalir ke arah normalisasi sungai tersebut dan manfaat dari hasil galian sepanjang yang dikerjakan, nantinya dapat digunakan untuk sarana transfortasi masyarakat untuk membawa hasil-hasil panen ladang dan kebunnya. Masyarakat juga bersyukur dengan adanya pembuatan pintu air guna untuk pengendalian air, fungsi lain juga untuk menahan pasang air laut. Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Desa Nusapati kepada Melayu pos di kediamannya, ungkapnya “Saya dan masyarakat mengucapkan terimakasih dan bersyukur, bahwa apa yang didapat dan dirasakan nantinya. Di desanya dalam proyek normalisasi sungai ini dapat dirasakan manfaat dan keuntungan kedepannya. Salah satu juga adanya jalur pengerukan sebagai pembatas Desa Nusapati dengan Desa Peniraman dari jalan raya menuju ke laut. Dan pekerjaan itu juga mendapat dukungan dari masyarakat, sehinga berjalan dengan lancar tanpa hambatan dan disepakati masyarakat. Misalnya tanaman dan perkebunan yang terkena di areal galian normalisasi sungai tersebut. Ari
PNPM di Desa Jayawinangun Prioritaskan Bidang Pendidikan INDRAMAYU - Tahun 2010 Program Nasional Pembangunan Masyarakat Mandiri Pedesaan di Kecamatan Kedokan Bunder sangatlah bermanfaat dalam upaya peningkatan dan kemajuan desa. Di Desa Jayawinangun khususnya kegiatan PNPM diprioritaskan dalam bidang pendidikan yaitu pembangunan gedung TK (Taman Kanak-kanak) yang lokasinya berada di Blok Balai Desa. Adapun anggaran yang direalisasikan adalah Rp. 122.800.000 untuk pembangunan TK, Rp. 14.550.000 unruk membeli dan swadaya yang didapat dari masyarakat adalah Rp. 3.803.000 jadi total anggaran semuanya Rp. 141.173.000 dengan waktu pelaksanaan pada bulan September hingga Nopember 2010. Ketua TPK PNPM Desa Jayawinangun, Caridi mengatakan pada MP saat ditemui dari lokasi kesgiatan yaitu kegiatan ini sengaja diprioritaskan bentuk pembangunan Gedung TK mengingat kondisi gedung tersebut sudah rapuh dan rusak. Agar kegiatan belajar mengajar TK ini aman dan nyaman maka perlu perbaikan dan diganti semua lomponen badan dan materialnya, hingga terlihat baru dan menarik sebagai tempat KBM anak TK. Pengurus TPK Desa Jayawinangun terdiri dari ketua : Caridi, skretaris : Purwanto dan bendahara : Omo.S memilih prioritas pembanunan TK di karenakan perawatan dan pemeliharaannya mhdah sekalipun biayanya tidak sedikit. Sedangkan Kuwu Desa Jayawinangun Raska mengatakan sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, BPMD Kabupaten Indramayu camat Kedokan Bunder dan UPK, yang telah nenperhatikan Desa kami sehingga peningkatan pembangunan dapat seimbang dan di sejajarkan dengan desa-desa lain yang ada di Kabupaten Indramayu. Rudianto
Pelantikan BPD Wargabinangun Berjalan Aman dan Lancar CIREBON - Berakhirnya masa jabatan BPD yang dilantik oleh Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi. MM dan yang diatur berdasarkan Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, merupakan produk lama dan mengalami perubahan sesuai dengan amanat Undangundang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, PP No. 72 Tahun 2005 tentang Desa, selanjutnya peraturan daerah Kabupaten Cirebon No. 8 Tahun 2000 tentang Badan Perwakilan Desa mengalami perubahan pula sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon No. Nomor 13 Tahun 2006 tentang BPD (Badan Permusyawaratan Desa) serta peraturan Bupati Cirebon Peraturan Bupati Cirebon Nomor 02 Tahun 2007 tentang Badan Permusyawaratn Desa (BPD) yang merupakan acuan teknis dalam hal hal pembentukan BPD, tugas, fungsi dan wewenangnya, hingga akhir masa jabatan. Camat Kaliwedi Drs. H. Dedi Susilo. MM pada tanggal 2 Desember 2010, melantik ketua BPD bersama jajaran BPD yang baru, bertempat di Aula Kantor Desa warga Binangun dengan disaksikan umsur Muaspika Kecamatan Kaliwedi baik Kapolsek maupun Danramil serta Kuwu Saefuduin Harun, perangkat Desa, tokoh masyarakat warga Binangun pun turut hadir. Acara pelantikan BPD ini berjalan Cukup aman dan lancar. Rudianto/Mukhamad
Dugaan Penyelewengan di Pengelola Data Elektronik Kabag Geram saat Dikonfirmasi Pelalawan, Melayu Pos Dugaan penyelewangan di sekretariat daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 di bagian Pengelolah Data Eletronik semakin mencuat, yaitu di dua mata anggaran pemeliharaan jaringan informasi dan komunikasi di unit kerja atau di SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan sebesar anggaran Rp.465.295.000 terealisasi Rp.438.750.000. Dan Pemeliharaan jaringan Sentel di kecamatan AnggaranRp.278.150.000 dan terealisasi Rp.203.450.000. Program tersebut pemeliharaan hubungan jaringan secara online agar informasi pembagunan dapat diakses seluruh masyarakat dalam dan luar Kabupaten Pelalawan, serta memiliki fasilitas pengaduan dan aspirasi masyarakat melalui Website www.pelalawan.go.id. Namun, program tersebut tidak terlaksana sesuai yang direncanakan, tekesan hanya asal-asalan, alasan menghabiskan uang rakyat dan diduga dimainkan pengelolah di PDE Kabupaten Pelalawan. Munculnya dugaan ini beberapa SKPD dan di sejumlah kecamatan jaringan informasi tersebut banyak yang tidak berfungsi, seperti jaringan Faxmili Radio SSB semua rusak.namun dananya telah habis. Anehnya Kapala bagian (Kabag) Pengelolah Data
Eletronik Kabupaten pelalawan Hadi P. Pada saat wartawan media ini mengkonfirmasikan penjelasan penggunaan dana pemeliharaan jaringan informasi tersebu, Senin (29/11) di ruang kerjanya. Hadi Pmengelak dan mengarahkan agar dipertanyakan kepada pengguna anggaran di sekretariat daerah Kabupaten Pelalawan yaitu Sekda. “Tidak perlu wartawan menelusuri hal ini, sebab dalam pengunaan anggaran di PDE ini telah diperiksa oleh Ispektorat Kabupaten Pelalawan dan BPK-Riau, dan mereka tidak menemukan penyelewengan di sin. Dan paling jelas sama pak sekda aja konfirmasikan,” ujar Hadi P. Ketika dilanjutkan konfirmasi,tiba-tiba Kabag PDE, Hadi P, geram dan mencari alasan agar tidak dilanjutkan konfirmasi “Ah tunggu dulu
pak wartawan merekam keterangan sayakan, karena bapak merekam, mohon stop! Konfirmasi ini, saya tidak bersedia kalau di rekam pembicaraan ini,” lanjut Hadi P. Saat wartawan media ini menjelaskan bahwa tidak ada rekaman sepenjang konfirmasi, namun Hadi P tetap bersikeras tidak bersedia dikonfirmasi lagi. Ketua Korps Wartawan Republik Indonesia (KOWRI) Kabupaten pelalawan J. Sinurat, sangat Menyayangkan Tindakan Kabag PDE Kabupaten Pelalawan Hadi P, yang masih bersikap tertup dalam informasi publik”, PDE sangat berhubungan dengan kepentingan publik karena yang mengelolah informasi secara Online adalah bagian PDE. Ya, kalau memang tidak jalan programnya, wajar kalau dipertanyakan. Apakah Hadi P mengetahui UndangUndang 14 Nomor Tahun 2008 tentang Kebebasan Informasi Publik.”Kalau memang Hadi P tidak bersalah kenapa takut saat direkam, apalagi tidak rekam,” tegas Sinurat. Ketika wartawan Media ini,mengkonfirmasikan kepada Marwan Ibrahim Pengguna Anggaran di Sekretariat Daerah Kabupaten Pelalawan, namun sangat disayangkan Sekda tidak di tempat, begitu juga melalui pesan singkat handphone seluler Sekda, hingga berita ini naik cetap belum ada jawaban. Ter
Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Cirebon ke Proyek Pertamina Cirebon, Melayu Pos Aan Setyawan, S.Si memimpin kegiatan kunjungan kerja komisi II DPRD Kabupaten Cirebon ke proyek eksplorasi Pertamina yang bertempat di Desa Kaliwedi Kidul, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon pada tanggal 3 Desember 2010. Kunjungan kerja ini bermula dilakukan peninjauan lokasi Pertamina dan kontraktor pekerjaan proyek tersebut tak kunjung datang, maka pertemuannya dilanjutkan ke kantor Kecamatan Kaliwedi. Dalam pertemuan ini, Aan Setiawan, S.Si dari fraksi PDI Perjuangan didampingi Camat Kaliwedi Drs. Dedi Susilo, MM dan Kuwu Kaliwedi Kidul Cecep (M. Taukhid) sebagai pembicara sangat lugas mempertanyakan kepada kuwu beserta camat mengenai proses terjadinya Proyek Eksplorasi Pertamina tersebut. Kuwu M. Taukhid (Cecep) dalam uraiannya di depan para anggota DPRD Kabupaten Cirebon, mengatakan bahwa pihak Pertamina telah melakukan sosialisasi dan
menduga bahwa di desa Kaliwedi Kidul ini terdapat kandungan minyak sebesar 124 juta barel kemudian melakukan perjanjian sewa dengan pihak Pertamina selama 2 tahun dengan nilai kontrak semuanya mencapai Rp. 225.000.000,- berbagai kendala diselesaikan dengan baik walaupun cukup sulit dalam mendapat rekomendasi Bupati berkaitan dengan pencairan dana sewa, Alhamdulillah sekarang sudah dapat dicairkan sebagai yang peruntukannya jelas berdasarkan masyarakat bersama BPD, dengan tetap berkoordinasi dengan pihak kecamatan. Pihak Pertaminapun berjanji akan membuatkan jembatan dan limbasan air untuk kepentingan usaha pertanian. Camat Keliwedi Drs. Dedi Susilo, MM. mengatakan merasa kewalahan dalam berkoordinasi dengan pihak kontrakktor dan pertanian. Fatwa dan ijin lingkungan kebetulan sudah ada dan diperkuat atas dinas perizinan sekitar 25 dan 26 Agustus 2010 sudah dipenuhi, dari pihak dinas Per-
tamina yang tersentuh langsung berkaitan dengan proyek ini meminta kepada pemborong untuk tidak mengganggu usaha pertanian dan irigasi. Limpasan air jangan sampai tersumbat mengingat desa Kali Wedi Kidul ini merupakan desa yng berkategori lumbung padi di wilayah Kabupaten Cirebon ini. Supirman, SH dari Fraksi Hanura mengatakan bahwa Amdal merupakan prasyaratan utama dalam hal pembangunan suatu proyek. Maka pihak pemborong/pelaksana proyek ini harus betul-betul memperhatikannya. Jika tidak mau disebut sebagai kontraktor nakal. Sedangkan Drs. H. Jaya Taram. SH dari Partai Gerindra sekaligus juga sebagai ketua KTNA Kabupaten Cirebon mengatakan petani dan swadayanya di Kaliwedi ini harus diperhatikan secara khusus agar tidak terjadi kekurangan pangan akibat terjadi Fuso karena saluran irigasi tersumbat akibat proyek, bila perlu dihentikan sementara sampai segala sesuatunya beres. Rudianto
Penyakit TB Berlangsung Lama, Rentan adanya Virus HIV/AIDS Meranti, Melayu Pos Tuberculosis atau dikenal dengan sebutan TBC ini sangat mudah menyerang pada sistem immun seseorang, namun TB yang berlangsung lama juga rentan terindikasi adanya penyakit mematikan yakni Virus HIV/AIDS yang konon juga bersentuhan dengan Tuberkolosis tersebut. Hal itu dipaparkan bagian evaluasi dan monitoring Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dwi Sri Rahayu ditemani rekannya Nina saat berbincang dengan Melayu Pos beberapa waktu lalu di Selatpanjang. Dwi Sri Rahayu menyebutkan dalam rangka evaluasi dan monitoring bagi seluruh Puskesmas Rumah sakit yang ada di Kepulauan Meranti, pihaknya juga memonitoring penyakit tuberkolosis yang ada di Kepulauan Meranti. Tuberkolosis atau TB juga dapat dicurigai adanya virus HIV Aids. “Selain kita melakukan evaluasi dan monitoring di
puskesmas yang ada di Kepulauan Meranti, kita juga memantau perkenbangan penyakit Tuberkolosis yang ada di Kepulauan Meranti. Dari evaluasi ini kita akan coba evaluasikan ke tingkat provinsi. Untuk pengontrol penyakit TB ini di Puskesmas juga mesti ada microscop Olimpus bino Coler, alat ini sangat cepat merespon adanya bakteri TB pada penderita,” ujarnya. Disebutkannya, penderita Tuberkolosis ini juga dapat diduga adanya virus HIV AIDS jika penderita TB yang berlangsung lama, sebab Aktivasi dormant bacteria dapat terjadi ketika sistem immun seseorang menjadi rusak sebagai contoh, karena AIDS, penggunaan kortikosteroid, atau usia yang sudah sangat lanjut pada kasus tertentu infeksi dapat mengancam kehidupan. “Terkadang kecepatan perkembangan tuberculosis bergantung pada kekuatan
sistem immun seseorang. Sebagai contoh, perkembangan menjadi suatu infeksi aktif seringkali lebih mudah dan lebih cepat pada orang yang terkena AIDS. Seorang penderita AIDS yang terinfeksi tuberculosis mempunyai kesempatan sebesar 50% untuk menderita tuberculosis aktif dalam jangka waktu 2 bulan,” terangnya. Ditambahkannya, jika infeksi bakteri menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotika, seorang penderita AIDS yang juga menderita tuberculosis, kesempatan hidupnya tinggal dua bulan. Tuberculosis aktif biasanya dimulai di paru-paru (pulmonary tuberculosis). Tuberculosis yang berefek pada bagian lain dari tubuh (extrapulmonary tuberculosis) biasanya berasal dari pulmonary tuberculosis yang manjalar ke darah. Selama dalam paru-paru, infeksi tidak dapat menyebabkan penyakit, tetapi bakteri bisa tetap menjadi dormant. Rozali
Edisi: 109/Thn IV / 8 - 21 Desember 2010
Kabupaten Putusibbau Butuh Perhatian Pusat Putusibbau, Melayu Pos Wakil Bupati Kabupaten Putusibbau Kalimantan Barat Agus mulyana berharap kepada pemerintah pusat dapat memberikan bantuan sebesar Rp 258 miliar untuk meningkatkan insfrastruktur jalan sepanjang 174 Km dari kota Putusibbau hingga ke Badau yang berbatasan langsung dengan kerajaan Malaysia, adapun jalan yang masih rusak tersebut sepanjang 80 Km yang terdiri dari jembatan dan drainase. Ketika disinggung mengenai upaya apa saja yang dilakukan oleh Pemkab Putusibbau dalam membenahi dan mengantisipasi terjadinya banjir besar yang belum lama ini terjadi, orang nomor dua di wilayah Kab. Putusibbau itu dengan tegas mengatakan sudah menganggarkan bantuan benih padi dan mengusulkan ke pemerintah pusat untuk Agus Mulyana mendapatkan bantuan bibit Wakil Bupati Kab. Putusibbau karet, karena masalah ini sangat luar biasa akibat bencana banjir waktu itu banyak sekali bibit karet yang mati sehingga kalau tidak ditopang oleh pemerintah dikhawatirkan penghasilan masyarakat akan menurun, tegasnya. Selain hal tersebut kita juga sudah berupaya menyalurkan berbagai bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat yang berhak dan sekarang ini kita juga sedang memperbaiki berbagai sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir. Hady
Pencuri Belum Tertangkap Oleh Pihak Kepolisian Indramayu, Melayu Pos Perihal telah terjadinya pencurian dengan modus pembobolan yang dilakukan oleh tersangka Darsum warga desa Cipancuh Kec. Haurgeulis Kab. Indramayu Jabar yang terjadi pada hari Senin tanggal 19 Januari 2009 sampai saat ini belum tertangkap. Ungkap Agus Salim (Anggota Koramil Haurgeulis) pemilik toko Anita menjelaskan kepada Melayu Pos sesuai dengan laporan ke pihak Polsektif Haurgeulis No. Pol. : STPL/04/I/2009/ Polsektif. “Benar pada hari hari Senin tanggal 19 Januari 2009 diketahui sekitar pukul 05.30 Wib di toko “Anita” Blok Kubanggading Desa. Cipancuh Kec. Haurgeulis Kab. Indramayu terjadi tindak pidana pencurian dengan pemberatan berupa rokok berbagai merk sebanyak 25 bal, minuman kaleng sebanyak 3 dus, pasta gigi sebanyak 2 dus, susu kaleng sebanyak satu Darsum Tersangka Masih Buron karton, shampoo sebanyak satu karton, silet satu karton, dan satu buah HP merk Nokia Type 6233 warna hitam dan uang tunai Rp. 7.800.000,- yang dilakukan oleh orang yang belum diketahui ID nya dengan cara masuk melalui pintu belakang dengan terlebih dulu merusak kunci pintu, kemudian masuk ke dalam toko dan mengambil barang-barang tersebut diatas, dan keluar kembali melalui pintu yang sama. Atas kejadian tersebut pelapor merasa kehilangan barang-barang tersebut diatas sebesar Rp. 70.000.000,-. Mohon kepada jajaran kepolisian dan petugas terkait melakukan penangkapan secepatnya apabila mengetahui dimana pun berada dan juga kepada masyarakat yang mengetahui tersangka segera melaporkan kepolisian yang terdekat. Sutarmin/S Pranoto
Anggaran untuk Kesehatan Jangan Dipotong Pekanbaru, Melayu Pos Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Riau Drs. Yusfar, SH yang ditemui Melayu Pos saat diruangan kerjanya selasa (12/10) mengatakan, kalau dana yang sangat urgen sekali kami sangat tidak setuju kalau itu juga dipotong. “Sebab, masalah kesehatan kita tidak tahu kapan terjadi suatu hal, seperti banjir dan wabah penyakit yang ditimbulkan saat setelah banjir itu tiba. Terlebih lagi jika ada penyakit endemis diderita suatu daerah, tentunya itu harus ada anggaran yang tidak terduga yang harus digunakan,” sebutnya. Tetapi seandainya adanya pemotongan itu dilakukan untuk mengurangi pembangunan fisik seperti Puskesmas, Pustu, Polindes dan juga gaji mungkin bisa saja kita terima. “Namun anggaran bersifat untuk keperluan obat-obatan atau yang intinya bersifat untuk masyarakat banyak, pemerintah diharapkan dapat meninjau ulang kembali dan memikirkan dampakya nanti,” katanya. Maka dari itu dalam hal ini kita juga semalam telah kordinasi dengan Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Riau, dan mereka memikir hal itu juga, dan kemungkinan besar dana yang bersifat angat urgen kemungkinan tidak akan dilakukan pemotongan. “Untuk itu kita juga sangat bersyukur jika dana anggaran yang sangat urgen tidak dipotong, dan itu menjadi harapan kita. Sebab, dana yang ada pada kesehatan ini adalah bersifat untuk masyarakat banyak yang ada di Riau,” ungkapnya. Asrizal
Wagub Babel:
Wartawan Penting Dalam Sosialisasi HIV Pangkalpinang, Melayu Pos Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Bangka Belitung, Syamsuddin Basari, menilai peranan wartawan begitu penting dalam menyosialisasikan bahaya penyakit HIV/ AIDS kepada masyarakat. “Wartawan merupakan komponen penting dalam menyosialisasikan penyakit HIV/AIDS. Dengan membuat berita tentang larangan pergaulan bebas dan semua yang menjadi penyebab HIV/AIDS,” katanya usai kegiatan sosialisasi HIV/AIDS di Pangkalpinang, Minggu. Red
Selayang Pandang
Edisi: 109/Thn IV / 8 - 21 Desember 2010
Pembangunan Semenisasi Perlu Pembenahan Pekanbaru, Melayu Pos Pembangunan parit di Jl Garuda Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki hanya memakai mal coran sebelah saja dan tidak menggunakan besi. Pekerjaannya disinyalir tidak sesuai bestek dan dikerjakan asal jadi. Begitu juga pembangunan WC umum di Pasar Pagi Palapa, Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau yang limbahnya akan dijadikan biogas, pemasangannya juga tidak sesuai gambar besteknya dengan tidak memakai pondasi pemasangan batu bata dan ukuran tiang coran juga tidak sesuai. Nanderkhan selaku UPTD Pasar Pagi Palapa menuturkan pembangunan WC umum tersebut akan sia-sia karena pasar akan dibangun kembali dan pembangunan WC umum tersebut akan terbongkar juga. Nanderkhan juga menuturkan sementara pembangunan WC umum tersebut sebenarnya bulan ini sudah selesai dibangun, tetapi kenapa baru sekarang dimulai dibangun ada apa dibalik itu? Plang IMB juga tidak dipasang. Apa berani dinas terkait memeriksa proyek tersebut? Syafrizal Anto
Bupati Kab Sintang Akui Adanya Ekploitasi Batu Bara Sintang, Melayu Pos Bupati Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Milton Crosby ketika ditemui di kediamannya, belum lama ini, mengakui adanya kegiatan ekploitasi pertambangan batu bara di Desa Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu yang lokasinya berbatasan langsung dengan wilayah kerajaan Malaysia. Namun orang nomor satu di wilayah Kabupaten Sintang itu belum dapat memastikan di mana tepatnya lokasi kegiatan ekploitasi batu bara tersebut. Ditegaskan Milton, sejauh ini pihaknya baru menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya kegiatan tersebut, seperti sering terdengar adanya ledakanledakan di sekitar daerah itu. Untuk dapat memastikan Milton Crosby kebenarannya diperlukan alat Bupati Kab Sintang khusus karena terhalang bukit yang sebagian masuk dalam wilayah kerajaan Malaysia. “Selain itu, isu yang berkembang di masyarakat di daerah tersebut juga ada terowongan bawah tanah yang memasuki wilayah NKRI sepanjang lima km,” pungkasnya. Hady
Satu Jam Dilanda Hujan Deras
Kota Selatpanjang Banjir Hebat
Selatpanjang, Melayu Pos Kota seribu antenna ini kembali dilanda banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi pada Selasa (23/11) sekitar pukul 11.15 WIB kemarin. Hujan yang disertai angin kencang ini dengan hitungan jam mampu membuat sejumlah kawasan kota sagu menjadi banjir hebat. Kondisi tersebut juga membuat aktifitas masyarakat terganggu dalam mengunakan jasa jalan-jalan protokol. Dalam hitungan beberapa jam saja, kota Selatpanjang dan sekitarnya berubah drastis, sejumlah kawasan terlihat terendam oleh curah hujan yang tinggi siang itu, kawasan rawan banjir tersebut diantaranya terlihat di kawasan perkotaan seperti jalan Tanjung Harapan, Siak, Imam Bonjol, Kartini, Diponegoro. Sementara di Kelurahan Selatpanjang Selatan sejumlah kawasan juga turut terjadi, seperti jalan Ismail, Kemuning dan lainnya. Andi salah satu pengendara menuturkan memang gawat Kota Selatpanjang ini, hanya beberapa jam saja hujan sejumlah jalan terendam air, jadi kesulitan kita untuk melewatinya apalagi takut sepeda motor saya bisa mogok mas jikalau air membasahi busi kendaraan, imbuhnya saat berbincang dengan Melayu Pos. Anggota LSM Pedo Kabupaten Kepulauan Meranti Dedi SH MH mengatakan kejadian ini dapat terjadi karena Selatpanjang pada umumnya tidak memiliki pintu air yang berguna mengandalikan debit air di darat untuk dialiri ke laut, karena Selatpanjang merupakan dataran rendah, ini lebih mendominankan Selatpanjang mudah terendam air dan lama untuk surut kembali. “Kedepannya pemerintah Kabupaten Meranti musti memprogramkan pintu–pintu air di Selatpanjang ini, karena ini sangat dirasa penting sekali dilakukan secara cepat tanpa menunda nunda,” ujarnya berharap. Rozali
Korpri Ulang Tahun Ke 39 Cirebon, Melayu Pos Peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Senin 29 November 2010 tingkat Kabupaten Cirebon dilaksanakan di stadion Ranggajati Sumber, pada upacara peringatan hari ulang tahun Korpri bertindak sebagai Pembina adalah Wakil Bupati Cirebon H. Ason Sukasa, SmHK. Tema peringatan hari ulang tahun Korpri kali adalah “Dengan Netralisasi dan Profesional Korpri Mendukung Reformasi Birokrasi Dalam Rangka Optimilisasi Pelayanan Publik”, diharapkan Korpri dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai organisasi yang makin solid dan makin profesional serta dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara dengan lebih baik lagi. Pada pesannya Presiden RI yang dibacakan Wakil Bupati Cirebon berharap kepada anggota Korpri dimanapun berada agar menuntaskan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan tugas. Tingkatkan jalinan kerja sama produktif dengan semua pihak pemangku kepentingan pembangunan, serta lanjutkan kerja keras dan kerja cerdas dalam pengabdian sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan abdi pemerintah. Dalam pesannya juga Presiden RI berharap agar anggota korpri harus dapat bampil sebagai organisasi yang ikut meningkatkan daya saing bangsa melalui kehadiran pelayanan birokrasi dan pelayanan publik yang berkualitas serta dapat dibanggakan dan sempurnakan jajaran birokrasi yang tangguh dan berwibawa. Ratina Sudiarna
Akibat PON Yang Hanya Sesaat
Jangan Korbankan Masyarakat Banyak Pekanbaru, Melayu Pos Adanya pemotongan anggaran di setiap satuan kerja (satker) ternyata dari berbagai satker ada yang tidak setuju dengan hal ini. Karena dengan danya pemotongan ini diduga nantinya bisa berdampak lebih besar terlebih dalam hal yang bersifat sosial. Dalam hal ini juga mendapat tanggapan dari pengamat pendidikan dan kesehatan dari Universitas Islam Riau (UIR) Dr. Elfis. Ia mengatakan jangan ada yang dikorbankan untuk masalah kegiatan PON yang akan diadakan di Riau. Dan yang akan dikorbankan ini tentunya ada sarana fisik dan juga non fisik. Maka dari itu pemerintah juga harus mempunyai dana pendamping dalam hal ini, karena dalam hal ini karena di pendidikan ini banyak dana BOS dan juga beasiswa bagi
orang yang tidak mampu. Dan kalau ada pemotongan tentu-nya rehap-rehap bangunan untuk pendidikan akan jadi terbengkalai. “Dan begitu juga dengan kesehatan kalau dilakukan juga pemotongan tentulah banyak yang akan jadi korbannya. Untuk itu pemerintah jangan mengorbankan anggaran di Dinas Pendidikan dan juga Dinas Kesehatan, maka dari itu Pemerintah harus meninjau ulang lagi,” ungkapnya. Disebutkannya, yang ha-
rus pemerintah sadari PON yang akan dilakukan di Provinsi Riau ini hanya bersifat untuk sesaat saja, dan itu hanya untuk memperkenalkan Provinsi Riau dengan Provinsi lainnya. Seandainya pemerintah juga akan melakukan pemotongan anggaran cukup saja memotong anggaran satker lainnya saja. “Tetapi jangan memotong anggaran yang ada di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, kalau itu dilakukan tentunya akan mengorbankan masyarakat banyak. Dan saya juga meminta pemerintah jangan mengorbankan masyarakat akibat dari ambisi pemerintan ini. Karena secara langsung PON yang akan dilakuakan ini tidak ada sangkut pautnya dengan masyarakat, maka dari itu harus dipikirkan lagi,” harapnya. Asrizal
CPNSD 2010 Meranti dapat Jatah 283 Penerimaan
Meranti Tidak Terima Pelamar SMA Sederajat Meranti, Melayu Pos Penerimaaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2010 mendapatkan jatah sebanyak 283 orang sesuai dengan hasil pengumuman bagian kepala badan kepegawaian daerah (BKD) Meranti. Tahun ini meranti tidak menerima pelamar lulusan SMA sederajat. Suatu kabar buruk bagi peminat CPNS di lingkungan Meranti, bahwasanya tahun ini penerimaan CPNS Meranti tidak lagi membuka penerimaan bagi lulusan SMA sederajat. Tidak seperti tahun lalu (2009) Kepulauan Meranti masih mendapatkan kesempatan untuk merekrut lulusan SMA sederajat. Tidak berlakunya ijazah lulusan SMA sederajat ini jelas membuat sejumlah peminat CPNS lulusan SMA menjadi kecewa atas tidak adanya penerimaan bagi lulusan SMA tahun 2010. Kekecewaan itu terlihat jelas dari raut wajah Anton salah seorang peminat CPNS lulusan SMA ini, pandangan yang semula menatap serius pada pengumuman kantor Bupati meranti dengan penuh harapan kegembiraan tiba-tiba berubah murung, bahwasanya kesempatan dengan harapan
akan bisa ikut ternyata amblas di depan sebuah papan yang memang kerap digunakan Pemkab meranti sebagai media transparansi kepada masyarakat Meranti. “Kita sangat kecewa. Padahal saya sudah menyiapkan beberapa bahan persyaratan umum seperti kartu kuning, KTP, foto, SKCK, dan lain sebagainya, namun nyatanya di papan pengumuman ini jelas mengatakan tidak menerima lulusan SMA sederajat,” ungkapnya dengan mimik wajah kecewa saat berbincang dengan Melayu Pos. Anton menilai pemerintah kabupaten meranti tidak terlalu serius dalam mengupayakan penerimaan bagi SMA Sederajat. “Pemda memang tidak pernah berpihak kepada tamatan SMA sederajat di Meranti ini, karena tidak ada alasan apapun tidak diterimanya lulusan SMA tahun 2010. Sebab setahu saya pada pengumuman menteri dalam negeri (Menpan RI) di situs resminya beberapa waktu lalu, penerimaan CPNSD untuk tahun 2010 bagi lulusan SMA dapat diterima dengan catatan yang tertulis dalam pengumuman tersebut 10 persen dari jatah jumlah yang diterima boleh diperuntukan
bagi pelamar tamatan SMA sederajat, jika Meranti tahun ini mendapatkan jatah 283 orang harusnya 10 persen dari jumlah tersebut adalah hak lulusan SMA Sederajat,” tandasnya menggerutu kesal. Ketika dikonfirmasi Melayu Pos kepada Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Irwan Msi melalui Jubirnya Syaiful Ikram mengatakan memang benar tahun 2010 ini Meranti tidak menerima pelamar dari lulusan SMA sederajat, hal ini mungkin ketersediaan yang terbatas dari jatah yang mungkin kita dapatkan, namun untuk perlu tahunya silahkan komfirmasi kepada kepala BKD Meranti, ujarnya Dilanjutakan Syaiful, yang jelas saat ini kita telah membuka lamaran terhitung tanggal 22 hingga 30 November mendatang, selain CPNS Pemkab Meranti juga membuka kesempatan pada masyarakat meranti dalam penerimaan anggota Satpol PP yang disediakan sebanyak 60 orang. Sementara ketika ingin di konfirmasi Melayu Pos kepada Kepala BKD Syariah tidak berada di ruang kerjannya. “Beliau sakit, jadi tidak masuk hari ini,” ungkap salah satu para pegawai BKD Meranti. Rozali
Deklarasi PJL Landak Diwarnai Kegiatan Tuor Keliling 2010 Ngabang, Melayu Pos Kegiatan otomotif khususnya pada kendaraan Jeep yang disingkat Persatuan Jeep Landak (PJL) telah berkesinambung dan sangat profosional dalam melakukan berbagai kegiatan menyangkut kendaraan roda empat ini. Untuk itulah dalam mengkukuhkan organisasi pecinta Jeep tersebut didekrasikan pada 5-7 Desember 2010 belum lama ini. Acara deklarasi ini juga ditandai dengan tuor keliling (touring) yang langsung dipimpin Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot M Si. Dalam tuoring ini juga diisi dengan acara bakti sosial, pengobatan gratis serta sunatan massal di lokasi yang disinggahi. Saat ditemui di sela-sela kegiatan ketua PJL Landak Rosiadi, Amd. Kep kepada koran ini mengatakan, “Rute touring Jeep yang dimulai dari Kota Ngabang menuju Darit Kecamatan Menjalin, kemudian melewati Banyuke Hulu, Karangan dan langsung ke Menjalin dan bermalam di Desa Bengkawe. Esok harinya menuju Sebadu, Sekilap dan Sebangki bermalam di Desa Agak,” ujarnya yang di dampingi Sekretaris PJL, Donmiratno, SP. Bertempat yang sama
Mengembangkan potensi wisata budaya daerah umumnya di Kabupaten Landak. Mengenalkan dan mengembangkan olahraga kendaraan otomotif Donmiratno juga menambahkan, di samping deklarasi PJL Landak, kegiatan touring ini juga merupakan bentuk kegiatan otomotif yang bersifat terbuka, kreatif dan sportif dan penuh tantangan. Selain itu tentu saja dalam touring tersebut dengan berlatarbelakang alam pastinya akan lebih mengenal dan mengali potensi kekayaan alam untuk pengembangan pariwisata sekaligus dapat dijadikan sarana promosi keindahan alam di kabupaten yang berjulukan negeri intan ini. “Jadi tujuan kegiatan deklarasi PJL dan touring ini diantaranya untuk mengenalkan mengembangkan potensi wisata budaya daerah umumnya di Kabupaten Landak. Mengenalkan dan mengembangkan olahraga kendaraan otomotif,” katanya menambahkan.
Para peresta touring Jeep ini lanjut Donmiratno, diharapkan tentu saja dari kendaraan 4x4 dan harus memiliki dan ketrampilan serta mampu memberi contoh yang baik kepada masyarakat dalam menggunakan kendaraan seperti disiplin lalulintas, penggunaan sabuk pengaman dan helm standar. Kemudian membuka peluang bagi dunia usaha otomotif untuk mempromosikan produk perusahaannya. Adapun peserta deklarasi PJL yaitu para pecinta kendaraan Jeep yang tidak hanya dari dalam Kabupaten Landak saja akan tetapi terbuka umum untuk pecinta Jeep seKalbar. Sedangkan susunan pengurus PJL yang akan dideklarikan yaitu Ketua Rosiadi, Wakil Ketua I Klorentius Sugeng, wakil Ketua II Pak Ujang, Sekretaris Donmiratno, Wakil Sekretaris Paskalis Hendrianto, Bendahara Acien (Edy Yanto), wakil Bendahara Yosia. Menutup pembicaraan Rosiadi juga menambah Bupati Adrianus Asia Sidot yang berkenan ikut dalam rombongan dalam kegiatan ini juga akan berkesempatan melakukan tatap muka langsung kepada masyarakat selama kegiatan berlangsung. Dian
7 Pojok
Pembangunan Sungai Pinyuh Tidak Ramah Lingkungan MEMPAWA - Semakin pesatnya Sungai Pinyuh sebagai pusat perdagan dan industri karena letaknya yang strategis simpang Tiga Kalbar, mestinya perlu penataan dan penertiban tata ruang kota yang aman, tertib, bersih dan indah. Dikarenakan dalam pembagunan dan pembuatan ruko-ruko, kantor, perumahan dan lain sebagainya tidak memperhatikan analisis dampak lingkugan (Amdal). Seperti penutupan sungai/parit dan drainase secara keseluruhan (tutup gabis), bahkan ada di antaranya yang tidak punya drainase. Sebagaimana dikatakan oleh Ketua Tim Monitoring Bid. Strategi dan Pengkajian LSM Putra Bangsa Kab. Pontianak, menghimbau agar sungai/parit dan drainase di setiap depan bangunan ada celah terbuka minimal P. 3m dalam tiaptiap + 12m panjang sungai/parit tersebut. Dan setiap drainase bisa juga ditutup dengan sistwm anyaman besi dengan diameter disesuaikan bobot kendaraan yang keluar masuk. Adapun sungai/parit dengan sistem adanya celah terbuka mudah untuk masuk dan turun jika terja di pendangkalan dan penyumbatan oleh lumpur, sampah, dan lain sebagainya, guna untuk dilakukan pembersihan dan perbaikan. Mengingat dampak yang ditimbulkan, jika hujan berapa volume air tumpahan dari atas bangunan, volume air pelimbahan–limbah air mandi - limbah cuci dan lainnya. Dikarenakan sungai/parit pembuangan akhir dari setiap drainase-drainase untuk menuju ke sungai yang lebih besar. Hal yang demikian jika tidak tertata, rertib dan rapi, air akan melimpah ke setiap dataran yang rendah, di mana itu merupakan area pemukiman penduduk, dengan sistem rumah-rumah tunggal dan jalan-jalan lingkugan yang masih rendah serta jalan negara juga akan mengalami dan menangung tumpahan air tersebut. Kedepan nya pinta Helmi lagi, “Dalam setiap pembuatan dan pembangunan ruko-ruko, kantor dan lainnya dalam pemberian izin analisis dampak lingkugan (Amdal), harus memperhatikan seperti yang diuraikan di atas, perlu juga ada tempat-tempat pembuangan sampah yang layak, bersih dan kuat, sehingga sampah tidak berserakan kemana-mana bahkan dibuang ke sungai/parit dan selokan, kemu dian sedapat mungkin menanam tanaman hias sebagai penyaring debu dan asap kendaraan.” Ari
Lahan Tidur Kini Bermanfaat Bagi Masyarakat Setempat KETAPANG - Lahan rawa sudah dapat dimanfaatkan menjadi bangunan pemukiman perambah hutan melalui program transmigrasi berdasarkan bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat. Dengan sistem pemanfaatan lahan tidur juga berdampak positif bagi masyarakat khususnya Desa Sei Besar, Kabupaten Ketapang. Dan juga pendatang dari pulau Jawa yang akan ditempatkan di lokasi tersebut sesuai dengan program Menteri Transmigrasi dalam penanggulangan pemberatasan kemiskinanan yang direalisasikan dengan pengadaan transmigrasi dan pertanian dalam bentuk trans umum. Sesuai dengan pelaksanaan tersebut maka dibentuklah menjadi empat paket kegiatan, yaitu melaksanakan perumahan, fu/kantor, jalan dan jembatan. Kades Sei Besar, Musturi saat ditemui di kediamanya, Sabtu lalu, menjelaskan kegiatan program transmigrasi yang masih dalam pekerjaan tahun 2010 ini, dan mereka sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat dan daerah yang telah merealisasikan perumahan transmigrasi yang selama ini mereka harapkan. “Kami harapkan dengan mengajukan lahan tidur agar dapat dimanfaatkan dan semua keinginan telah direalisasikan sehingga dapat membantu masyarakat saya dari sektor ekonomi,” tururnya. Dlihat dari sisi bangunan perumahan transmigrasi itu sudah terlihat lumayan bagus dari ukuran maupun fasilitasnya. “Sebenarnya warga saya masih banyak yang ingin mendaftarkan diri, namun sesuai data yang kita terima sudah cukup. Ya saya berharap kedepanya ada penambahan transmigrasi tersebut,” katanya. Dedi
Penanaman Satu Miliar Pohon CIREBON - Senin 29 November 2010 Wakil Bupati Cirebon H. Ason Sukasa, SmHk mencanangkan program Penanaman Satu Miliar Pohon Tingkat Kabupaten Cirebon yang diselenggarakan di Kecamatan Sedong. Program penanaman satu miliar pohon merupakan implementasi program nasional dari amanat presiden RI pada pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan bulan menanam nasional (BMN) pada tanggal 8 Desember 2009. Kegiatan penanaman pada daerah–daerah yang masih memiliki lahan kritis, dilaksanakan melalui Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan (GERHAN), Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK) dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang kegiatannya antara lain : - Restorasi kawasan konservasi/lindung didaerah tangkapan air setu patok dan sekitarnya seluas 75 ha - Pembangunan kebun bibit rakyat (KBR) di 5 Desa yaitu : Desa Beber, Cisaat, Cipanas, Walahar dan Sukadana dengan melibatkan kelompok tani desa tersebut - Pembangunan hutan rakyat di desa Durajaya dan Jatipancur seluas 100 ha - Gerakan Perempuan Tanam Pelihara Pohon (GPTPP) dengan menanam pohon di 40 titik lokasi kecamatan sebanyak 20.000 batang - Aksi penanaman serentak Indonesia yang dilakukan dikabupaten Cirebon sebanyak 40.000 batang Upaya di atas sebagai bukti bahwa Kabupaten Cirebon peduli terhadap lingkungan yang hijau, pada sambutan Bupati Cirebon yang dibacakan Wakil Bupati Cirebon mengharapkan agar upaya penanaman dapat tetap tumbuh sehingga diperoleh tingkat keberhasilan yang optimal. Beberapa tujuan dari gerakan penanaman satu miliar pohon adalah : 1. mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor pada musim penghujan serta bencana kekeringan dan kebakaran pada musim kemarau, 2. mengurangi emisi GHGs (Gas Rumah Kaca) untuk mengantisipasi dampak pemanasan global. Ratina Sudiarna
Daerah
8 Lintas Daerah Panwaslu Kab Cianjur Bekali Panwascam CIANJUR - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Cianjur membekali 160 Panwascam dan Kesekretariatan seKabupaten Cianjur terdiri atas 32 Kecamatan. Materi disampaikan dengan melakukan simulasi bagaimana penanganan sengketa/pelanggaran Pemilukada. Simulasi ini difokuskan agar penanganan permasalahan itu bisa dilakukan secara profesional oleh panwascam. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Delaga Biru, Kecamatan Pacet, Cianjur. Dalam kesempatan ini, Ketua Bidang Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran Pemilukada, Panwaslu Kabupaten Cianjur Saeful Anwar mengatakan, simulasi terkait sengketa atau pelanggaran pemilukada perlu dilakukan untuk mempersiapkan diri jika panwascam menemukan pelanggaran. Simulasi ini langsung dipraktekkan oleh para peserta, sehingga para peserta dapat lebih mengerti dan memahami, apabila terjadi pelanggaran. Dalam simulasi ini, salah seorang peserta diminta untuk mempraktekan jika menemukan suatu pelanggaran dan membagi tugas antara tugas panwaskab dan panwascam. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa masa kampanye Pemilukada Cabup akan dimulai pada tanggal 24 Desember mendatang. Pada masa kampanye tersebut, rentan terjadi permasalahan, baik terkait pidana maupun pelanggaran administrasi, sehingga seluruh anggota panwaslu harus dapat memahami seluruh masalah yang terjadi. Sementara itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Cianjur, M. Fahmi Abdul Wahab, memaparkan, panwascam agar lebih peka dan mampu melaksanakan tugas dan wewenangnya di masing-masing tempat. Ini dilakukan, untuk proses Pemilukada di Kabupaten Cianjur, berjalan aman, nyaman dan tertib. Maman
SDN Sumuradem II Ciptakan Siswa Berprestasi INDRAMAYU - Tidak sedikit kepala sekolah yang berkeinginan sekolah yang dipimpinnya menjadi sekolah yang lebih baik yang memiliki potensi dan prestasi yang dapat dibanggakan. Seperti halnya yang dilakuka H. M Suhyana, S.Pd selaku Kepala SDN Sumuradem II yang berlokasi di Desa Karang Layung, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, saat ditemui MP mengatakan “Pertama saya menjabat sebagai kepala sekolah, saya ditugaskan di SDN Ujung Gebang I dan yang kedua saya menjabat sebagai kepala SDN Bogor dan sekarang saya ditugaskan di SDN Sumuradem II yang memiliki tenaga pengajar 10 PNS dan 3 guru honor serta 1 penjaga sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 418 siswa.” Sebagai kepala sekolah dirinya telah menerapkan program pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, H.M Suryana S.pd yang memiliki visi dan misi seperti visinya unggul dalam prestasi dan pelayanan berdermawan iman dan taqwa. Sedangkan misinya salah satunya melaksanakan pembelajaran secara efektif, kreatif dan menyenangkan mengarahkan siswa menguasai agama untuk menumbuhkan prilaku arip dalam H. M Suhyana S.Pd bertindak, apalagi sekolah dasar merupakan pondasi awal dalam menuntun sebuah kehidupan perlu diterapkan dan ditanamkan sikap disiplin dalam segala hal, sehingga manfaat tersebut dapat berguna dan bisa dijadikan sebagai bekal di kemudian hari, serta bisa menghasilkan anak bangsa yang bisa diharapkan. Sebagai sekolah setandar nasional (SSN) pihak sekolah telah berusaha semaksimal mungkin untuk memprioritaskan ketentuan sarana dan pra sarana sesuai peraturan pemerintah (PP) No 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan dan khususnya pada pasal 42 – 48 mengenai standar sarana dan pra sarana. Dalam bentuk hal apapun terkait sekolah yang dipimpinnya itu tidak terlepas dari guru–guru pendidik yang ada di sekolahnya juga peran serta orang tua murid. Di tambahkannya oleh H.M Suhyana S.Pd “Inilah prestasi yang didapat selama saya menjabat menjadi kepala SDN Sumuradem II,” sambil memperlihatkan tropi juara kinerja kepala sekolah tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten juga tropi juara yang didapat oleh siswa–siswi didiknya. Di tempat terpisah beberapa wali murid yang sedang menunggu anaknya yang sekolah di SDN Sumuradem II mengatakan merasa bersyukur memiliki anak yang dididik oleh guru–guru yang ada di SD Sumuradem. “Apalagi dengan kepala sekolahnya, kedisiplinan yang di terapkan oleh pihak sekolah kepada anak kami itu bisa diterapkan sampai di rumah, dengan fasilitas sekolah yang ada sebagai orang tua sangat merasa nyaman buat anak kami belajar di sekolah SDN Sumuradem II ini,” tuturnya. Satori
Destro Dijual Secara Ilegal Kepada Anak – Anak Muda INDRAMAYU - Destro salah satu obat batuk yang dijual di toko obat atau apotik untuk mengkonsumsi obat tentunya harus ada aturan minum yang telah di tentukan. Tetapi lain yang di lakukan oleh Tardi penduduk Desa Limpas Blok Bulu Rt 03/01 Kec Patrol, Kab Indramayu yang menjual Destro secara illegal di rumahnya. Dari hasil pemantauan MP, Sabtu (27/11) pukul 19:00 Wib rumah Tardi yang sering didatangi anak–anak muda bahkan ada juga anak pelajar untuk membeli Destro padahal rumahnya bukan toko obat atau apotek. Salah satu anak muda yang keluar dari rumah Tardi saat ditanya mengatakan, “Abis beli boled pak.” Saat dilihat boled yang dibawanya ternyata tiga bungkus pil Destro. Menurut pembeli Destro yang tiga bungkus diminum untuk dua anak sekali minum. Tardi penjual Destro saat ditemui MP mengatakan, “Saya jualan Destro sudah delapan bulan berjalan, satu bungkus saya jual Rp. 5000 dengan isi 25 butir, saya belanja destro di apotek di wilayah Jati Barang. Setiap kali belanja delapan ples, isi satu ples 1000 butir, dalam satu hari bisa habis dua ples,” tuturnya kepada MP. Dengan adanya penjualan Destro yang dilakukan Tardi itu terlalu bebas bagi konsumen yang membeli tanpa a d a n y a resep dari d o k t e r. Sepertinya anak–anak muda telah menyalah gunakan pil D e s t r o u n t u k dikonsumsi. Efek apa yang akan terjadi pada generasi muda yang s e r i n g mengkonsumsi Destro? Satori
Edisi: 109/Thn IV / 8 - 21 Desember 2010
PDAM Dikuasai Direksi (Mafia)? Medan, Melayu Pos Arogansi Direksi Tirtanadi semakin dipertontonkan, setelah pengangkatan Plt Direktur Utama, Tengku Fahmi Johan dan Direktur Perencanaan/Produksi dan Direktur Administrasi/Keuangan PDAM Tirtanadi, Mangindang Ritonga (21/9/2010) tidak sesuai mekanisme dan tidak diketahui oleh Wakil Rakyat. Prosedur pemasangan air bagi menengah ke bawah yang sangat sulit pengurusannya bahkan banyak yang ditolak permohonannya tapi bagi pengusaha menengah ke atas prosesnya cepat dan mudah. Kenaikan harga tarif tanpa sosialisasi dan pemberlakuan biaya administrasi sebesar Rp.3000 bagi setiap pelanggan (8/7). Proses menentukan pemenang lelang tanpa tender (17 /7/2010). Sambungan liar di Citra Garden yang merugikan negara hingga ratusan juta rupiah namun tidak ada penyelesaiannya dan lain–lain yang tidak sesuai UUD 1945. Kembali Direksi menetapakan rekanan baru yang ditunjuk langsung sebagai perpanjangan tangan untuk proyek–proyek pengadaan diTirtanadi, setelah rekanan yang lama yaitu Cv.Bintang Abadi ketahuan oleh Publik dalam melakukan pemasangan liar dikomplek Citra Garden yang merugikan Ne-
Layaknya sindikat mafia, Direksi menguasai semua lini di tubuh Tirtanadi. Padahal Tirtanadi itukan milik negara, bukan milik direksi gara hingga ratusan juta rupiah. “Benar memang ada rekanan baru di Cabang Padang Bulan ini, yaitu CV. Parulian Teknik dan CV Karya Bersama Sejahtera yang dititipkan langsung oleh Direksi kepada Kacab Padang Bulan,” ungkap seorang Staf PDAM Tirtanadi yang tak ingin namanya ditulis. Namun ketika hal tersebut dikonfirmasi keKacab Padang Bulan, Riana Barus, dia enggan berkomentar. “Silakan tanya Direksi saja atau Kadiv PR mengenai masalah
Siapakah Bakal Jadi Bupati Tasikmalaya 2011
tersebut,” ungkapnya lantas memutuskan sambungan telponnya. “Layaknya sindikat mafia, Direksi menguasai semua lini di tubuh Tirtanadi. Padahal Tirtanadi itukan milik negara, bukan milik direksi,” ungkap salah seorang karyawan Tirtanadi yang tak mau namanya ditulis ketika dikonfirmasi di kantor PDAM Tirtanadi di Jl Sisingamangaraja, Medan (30/11). “Kami ga berkutik dibuat bang, ga boleh macam –macam, berani macam-macam langsung dipecat,” ungkapnya lagi “Wakil Rakyat dan Aparat Penegak Hukum seolah tak berdaya menghadapi Arogansi Direksi PDAM Tirtanadi, dalam hal ini pusat harus campurtangan, karena pejabat daerah sepertinya takut,” ujar Budi Sormin, kordinator LSM BAKINDO Sumut yang juga Kepala Perwakilan SKU Melayu Pos, menanggapi permasalahan tersebut. “Pelayanan Manajemen Tirtanadi semakin hari semakin buruk, banyak warga miskin yang kesulitan mendapatkan air bersih, sementara warga kaya diperumahan elit melimpah airnya, bahkan ada yang disubsidi secara ilegal, seperti yang di Citra Garden itu,” ungkap Budi lagi. Torang
Kebutuhan Masyarakat Indramayu Cukup Aman:
Divre Indramayu Laksanakan Move Reg dan Move Nas Th 2010 Tercapai Indramayu, Melayu Pos Baru-baru ini, Bulog Sub Divre Indramayu tengah melaksanakan Move Reg Ke Beberapa Divre seperti Divre Cianjur dan Divre Sukabumi dan Move Nas ke Pontianak dan Riau sejak 27 Juli 2010 hingga sekarang dari rengcana 46.000 ton beras dan baru terkirim mencapai 42,500 ton beras jadi tersisa tinggal 3.500 ton untuk sampai Bulan Desember 2010 telah selesai sehingga dalam pelaksanaan Move Reg dan Move Nasional di Tahun 2010 ini benar-benar tercapai karena untuk cadangan kebutuhan masyarakat Indramayu sendiri sampai Bulan April dan Mei 2011 mendatang telah cukup aman. Kepala Bulog Sub Divre Indramayu, H. Sudarsono melalui Kasi Pelayanan Publik Drs. H. Otong Rohanudin, SAP saat ditemui Melayu Pos di ruang kerjanya (19/11) menjelaskan, “Soal Move Reg dan Move Nas merupakan kebijakan Bulog Pusat, maka untuk Sub Divre Indramayu sendiri pada panen tahun 2010 ini melakukan pengadaan untuk sejumlah 8 gudang yang tersebar di Kabupaten Indramayu, sesuai kapasitas gudang tersebut dari sejumlah 8
Drs. H. Otong Rohanudin, SAP Kasi PP Bulog Sub Divre Indramayu.
gudang itu mencapai 76.000 ton dan sesuai rencana 90.000 ton sementara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indramayu hanya 31.000 ton maka selebihnya untuk melakukan move reg dan move nas”. Dikatakan, untuk move reg ke Divre Cianjur meliputi kota Bogor pada Bulan Juli 2010 sebanyak 5.000 ton, pada Bulan Agustus 2010 sebanyak 7.500 ton untuk Sukabumi dan Bogor, di Bulan September 2010 sebanyak 10.500 ton move reg ke Sukabumi dan Cianjur dan di Bulan Oktober serta Bulan Nopember 2010 ini sebanyak 9.500 ton. Jadi, untuk move reg telah terpenuhi dan
move nasional telah 10.000 ton terkirim untuk Pontianak dan Riau itu dan barangkali dari sesuai rencana paling tersisa sekitar 3.500 ton hingga Bulan Desember 2010 mendatang terpenuhi. Ditambahkan, Sub.Divre Indramayu dan Dire Cirebon , untuk penyaluran Beras Raskin di Tingkat Provinsi Jawa Barat sampai Bulan Nopember 2010 ini mendapat rangking Pertama (ke I) hal ini merupakan peningkatan kinerja dan disebabkan factor panen di Indramayu cukup memadai alias memungkinkan sehingga dalam penyaluran beras raskin tersebut terlaksana dengan baik hanya saja dalam penyaluran raskin ini,masih menemui kendala soal pembayaran ke pihak Bulog karena disebkan adanya oknum Kuwu (Kepala Desa) dengan menyalahgunakan uang pembayaran raskin dari warga masyarakat miskin pihaknya meminta kepada Pihak Pemerintah Kabupaten atau yang berwenang dalam penyaluran raskin kiranya lebih membina kepada oknum Kuwu yang nakal sehingga tidak lagi mengorbankan warga miskin ke depan. Roni/
Tasikmalaya, Melayu Pos Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) direncanakan tanggal 9 Januari 2011 mendatang, wacana di masyarakat Kab Tasikmlaya sudah dirasakan “Siapa calon Bupati Tasikmalaya?” begitupun kandidat calon Bupati dan Wakil bupati yang diusung oleh partai manapun dari independen memulai merancang berbagai persiapan dan strategi lainnya untuk meraih simpati dari masyarakat. Pantauan MP di lapangan, berbagai persiapan para kandidat sudah memulai merapatkan barisanya, yakni memanggil dan mendatangi berbagai golongan masyarakat untuk mendapat dukungan suara pada pemilu nanti. Menurut LSM terkemuka di Kabupaten Tasikmalaya, pesta Demokrasi yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali bagi sebagian golongan masyarakat, hal ini sebuah kesempatan emas atau sebagai proyek. Karena setiap kandidat akan mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit nilainya. Kelompok masyarakat yang dipandang memiliki banyak massa mulai kebanjiran berbagai tawaran dan berkomitmen yang jelas, lantaran ketentuan jika kandidat yang didukungnya sukses atau menang, kwatir melupakan janjinya begitupun kandidat yang dipastikan ikut dalam pencalonan Bupati mulai kebanjiran proposal pengajuan dan sebagiannya. Salah satu tokoh masyarakat yang enggan ditulus namanya mengomentari, pernah kedatangan tamu yang hendak kami katakana siapapun calonnya kami mendukung yang penting amanah “Siap menang dan siap kalah” jika menang harus ingat pada janji-janji yang sampaikan pada kampanye dan jadi lah pemimpin yang merakyat lebih dari sebelumnya, dan bagi yang kalah harus legowo dan mendukung kepada yang menang agar masyarakat tetap kondusif, imbuhnya. Ujang M
Bupati Menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, Kamis (25/11) menjadi Pembina Upacara pada Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-65 tahun 2010 tingkat kabupaten Cianjur, bertempat di SMA Negeri 1 Cianjur, dihadiri Para Kepala OPD serta sejumlah undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam sambutannya mengatakan, pembangunan nasional dalam bidang pendidikan, merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia serta menguasai Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Menurut Bupati, pembangunan nasional dalam bidang pendidikan diarahkan untuk menjamin perluasan dan pemerataan akses, peningkatan mutu dan relevansi serta pemerintahan yang baik dan akuntabilitas pendidikan yang mampu menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan pendidikan lokal, nasional dan global. Untuk itu diperlukan pemberdayaan dan peningkatan mutu guru secara terencana, terarah dan berkesinambungan, mengingat guru mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional dalam bidang pendidikan dimaksud. Dikatakan, peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar dan sangat menentukan, guru merupakan salah satu faktor yang strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk masa depan bangsa. Lebih lanjut Bupati mengatakan, kemajuan suatu bangsa tergantung dari besarnya perhatian dan upaya bangsa yang bersangkutan dalam mendidik generasi muda, jika anak bangsa memperoleh kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan bakat dan kecakapannya, mendalami pengetahuan serta mengembangkan disiplin, watak, kepribadian dan keluhuran budinya, maka bisa dikatakan bangsa tersebut akan memiliki masa depan yang cerah. Oleh karena itu, berbagai upaya untuk meningkatkan profesionalitas guru, harkat dan martabat bagi bangsa yang sedang membangun mutlak diperlukan, antara lain dengan reformasi pengembangan profesi guru meliputi peningkatan kualifikasi dan kompetensi, sertifikasi, pemberian penghargaan, perbaikan kesejahteraan dan perlindungan hukum. Agus
Wasnadi
Siang Bolong Camat Gempol Tertidur di Kantornya Cirebon, Melayu Pos Camat Gempol Drs. H. Abdullah Subandi, M.Si di siang bolong tertidur pulas di kantornya dari pukul 13.00 – 15.00 wib, karena diduga kuat beliau sedang pusing tujuh keliling memikirkan para Kuwu yang belum bayar PBB diantaranya Kuwu Desa Palimanan Barat (H. Nurdin) dan Kuwu Desa Kedung Bunder (H. Slamet) yang sampai sekarang belum membayar PBB. Desa–desa yang sudah membayar lunas PBB nya antara lain: desa Winong, desa Kempek, desa Gempol, desa Cikeusal dan desa Walahar desa tersebut di atas sudah membayar lunas PBB nya pada bulan Oktober 2010, sedangkan desa yang masih menungggak PBB nya adalah : desa Palimanan Barat (kuwu H. Nurdin) dan desa Kedung Bunder (H. Slamet) yang sampai sekarang belum juga
melunasi pajak PBB nya. Kemudian MP menemui Masrukin kasi pemerintahan Kecamatan Gempol di ruang kerjanya untuk konfirmasi seputar masalah tanah titisara desa–desa yang berada di wilayah Kecamatan Gempol yang belum dilelangkan? Masrukin menjawab bahwa tanah titisara desa yang sudah lelangan yaitu desa Winong dan desa Gempol, padahal para kuwu se-Kecamatan Gempol pada bulan Oktober kemarin sudah diberi surat edaran perihal masalah lelangan tanah titisara, namun sampai tanggal 02 Desember 2010 para kuwu belum ada yang melaporkan dan baru dua desa yang secara resmi sudah melaporkannya yaitu desa Winong dan desa Gempol, ujar Kasi Pemerintahan Masrrukin kepada MP. Masrukin juga menambahkan padahal bahwa aset desa Palimanan Barat itu luas
dan desa kedung bunder juga ada tanah titisaranya namun lelangannya tertutup (gelap). Menurut warga desa Palimanan Barat dan warga desa Kedung Bunder yang tidak mau disebutkan jati dirinya mengatakan pada MP bahwa para kuwu di Kecamatan Gempol kurang disiplin dan kurang terbuka pada masyarakatnya mereka itu (kuwu) inginnya KKN yang diutamakan, mereka tidak terbuka seperti Marsono kuwu desa Winong yang selalu terbuka kepada warganya setiap kali waktunya lelangan titisara. Berbeda dengan kuwu desa Kempek (Sambudi), yang menurut salah seorang warganya sudah 6 tahun tidak pernah lelangan tanah titisara karena belajar ilmunya sama H. Nurdin kuwu desa Palimanan Barat dan H. Slamet kuwu desa Kedung Bunder. Ratina Sudiarna
Wakil Walikota Tasikmalaya Ir. H. Dede Sudrajat.
U MAULUDIN
Pembinaan Kepala TK/TP Al-Qur’an Se-Kota Tasikmalaya Tasikmalaya, Melayu Pos Wakil Walikota Tasikmalaya Ir. H. Dede Sudrajat, MP membuka acara silaturahmi dan pembinaan kepada 512 Kepala TK/TPA Al-qur’an dan Ta’limul Qur’an Lil Aulad Tingkat kota Tasimalaya bertempat di gedung Daw’ah Tasikmalaya. Acara ini dilaksanakan dalam rangka mengikat silaturahmi dan menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk terus menggali potensi meningkatkan aktivitas, kreativitas dan inovasi serta wawasan, baik yang menyangkut keilmuan juga keterampilan untuk menegakkan syiar Islam. Pada kesempatan tersebut hadir pula Ketua BKPRMI Kota Tasik Malaya Yeyen Munawar. Dalam sambutannya Wakil walikota Tasikmalaya menyampaikan harapannya “Semoga melalui acara ini mampu meningkatkan mutu atau kualitas sumber daya manusia yang pada gilirannya mampu menjadki Mujahid dan Mujadid untuk mewujudkan i’zzul islam walmuslimin serta mampu memberikan pengabdian terhadap bangsa, negara dan agama,” ujarnya. U Mauludin
Daerah
Edisi: 109/Thn IV / 8 - 21 Desember 2010
Terkait Vonis Bebas Mantan Dirktur RSU Kabanjahe
Hukum Ketiduran?
Edi Supardi
DEDI
Program Penanggulangan Masyarakat Miskin Ketapang, Melayu Pos Saat ditemui oleh Melayu Pos, Edi Supardi biasa disapa Mat Adi ini selaku Ketua Badan Pelaksana Kelompok Masyarakat (BPKM) menyatakan bahwa dengan melewati Program Penanggulangan Masyarakat Miskin (PNPM) kegiatan proyek jalan Rabat Beton dan pengerasan aspal serta drainase berjalan dengan baik sesuai Statistik Kegiatan Poyek. Kegiatan Proyek jalan rabat beton dan pengerasan aspal serta drainase dilaksanakan di Desa Sukabangun Gang Nasrun, dengan Volume (250x2M), dan biaya (106.700.000). Berdasarkan sumber dana yang didapat dari APBD sebesar (50.700.000), BLM APBN (50.700.000) dan SWADAYA sebesar (5.300.000). Proyek kegiatan drainase (saluran air), yang dibuat oleh Pakem Karya Bersama bertujuan untuk menghindari dari serangan air yang tergenang baik dari air hujan ataupun luapan air dari sungai yang naik ke atas darat yang datang dari Gang Amal, Gang H Jainol dan sekitarnya. Serta tertampung di drainase (saluran air) di Gang Nasrun kemudian air ini mengalir ke parit/kali PT Alas Kusuma Group. Kegiatan Proyek Jalan Beton dan pengerasan aspal serta drainase sudah berjalan mulai awal bulan November 2010 kemaren. Dan sudah hampir satu bulan kegiatan dilaksanakan tapi harus sudah selesai diakhir tahun 2010 ini. Kata Mat Adi saat ditemui di rumahnya. Kepala Badan Pelaksana kelompok Masyarakat (BPKM) Edi Supardi (Mat Adi) bersama masyarakat Desa Sukabangun mengucapkan sangat-sangat berterimakasih kepada Pemerintah karena paket PNPM yang telah masuk ke daerah kami khususnya Desa Sukabangun Gang Nasrun serta sekitarnya. Dan tidak lupa dengan semboyan kami, “bersama membangun kemandirian melewati Pakem Karya Bersama’’. Dedi
Pencopotan KWH listrik Tanpa Diketahui Pemilik Ketapang, Melayu Pos Berdasarkan temuan salah satu LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang bernama Agus Suprianto menuturkan bahwa telah terjadi pencopotan KWH Listrik tanpa sepengetahuan hak milik. Kepemilikan KWH Listrik itu atas nama Wak Mohctar. Menurut Wak Mohctar pencopotan itu terjadi di Desa Siduk sebelum menjadi Kabupaten KKU. Rumahnya saat itu sedang kosong, karena Wak Mochtar sedang berada di Ketapang. Setelah Wak Mochtar datang ke Siduk melihat rumahnya di Siduk yang kosong itu, secara tidak langsung KWH Listrik dalam keadaan sudah tidak ada. Wak Mochtar mencari keberadaan KWH Listrik tersebut, saat itu tetangga Wak Mochtar yang dekat rumahnya memberitahukan bahwa KWH Listrik telah dicopot oleh Alpian yang pada saat itu masih menjabat sebagai Kepala Ranting PLN Cabang Siduk. Jadi setelah Wak Mochtar mendatangi Alpian, dengaan sepontan sdra Mochtar menanyakan KWH Listriknya kepada Alpian ‘’Dimana KWH Listrik ku?’’ Alpian menjawab, ‘’KWH Listrik Wak aku pinjam dulu, nanti baru kuganti nunggu bulan sepuluh tahun 2008'’. Namun sampai saat ini Alpian belum menyanggupi janjinya terhadap Wak Mochtar secara kronologis KWH Listrik telah menjalani proses kurun waktu selama dua tahun, akan tetapi tidak ada titik temunya. Alpian sebelum nya tidak menberitahukan dulu atas pencopotan KWH Listrik itu. Sedangkan alasan yang baru lagi dari Alpian adalah bahwa Wak Mochtar telah melakukan tunggakan pembayaran listrik selama enam belas bulan termasuklah bebanya setelah didatangi lagi oleh Wak Mochtar untuk kesekian kalinya. Pada hal Wak Mochtar tak pernah nunggak, justru Alpian jarang memberikan bukti penbayaran rekening listrik terhadap Wak Mochtar. Dikatakanlah ada tunggakan enam belas bulan, mengapa tidak ada surat pemberitahuan dari Alpian yang ditujukan ke saya, kata Wak mochtar. Dan anehnya lagi diketemukan kembali KWH Listrik bertuliskan nama Razi Ali milik Wak Mochtar telah dijual kepada Agus KPPL di Siduk, dengan harga Rp 1.800.000,yang dilakukan oleh Alpian. Serta Alpian menjual KWH Listrik tersebut tidak balik nama, akan tetapi tetap masih bertuliskan nama Razi Ali atas hak milik Wak Mochtar. Sampai saat ini sipemiik KWH Lisrik (Wak Mochtar) menuntut haknya untuk menggugat Alpian agar mengembalikan KWH Listrik itu ataupun minta ganti rugi yang selama ini telah dicopot dari rumah Wak Mochtar tanpa sepengetahuannya. Dedi
PNPM Perdesaan Kec Gantar Tahun 2010 Indramayu, Melayu Pos Tema : melalui program PNPM Mandiri Pedesaan Desa Sanca melaksanakan pembangunan gedung MDA, Tujuan kedepan harapan dengan adanya pembangunan MDA ini ? Komentar TPK desa, Toto Suprato dan Kepala Desa Sanca Kuwu Mulus menyatakan “memang benar sekarang sedang membangun di lokasi Blok Parabon dan juga tidak terlepas bantuan swadaya dari masyarakat”. Toto Suprato pengurus TPK dalam kesempatan ini sudah selesainya PNPM sekaligus mengenai hal pembangunan yang sedang dijalankan oleh TPK Toto Suprato yang sedang genjar-genjarnya mengenai program pemerintah baik di perkotaan maupun di pedesaan yang meliputi bidang Infrasturuktur maupun noninfastruktur yang sedang dilaksanakan pembangunan gedung MDA di Blok Parabon Desa Sanca Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jabar. Sumber dana dari PNPM, BLM perdesaan tahun anggaran 2010. Pembangunan MDA (optimilisasi) sebesar Rp. 216.979.000,- bantuan swadaya masyarakat Parabon, pekerjaan ini dilaksanakan 60 hari kalender sesuai ketua TPK desa Sanca (Toto. S) yang menyatakan “Dengan dana yang ada di saya digunakan untuk pembangunan dan dimanfaatkan, seefisien mungkin dana yang paling penting bangunan tersebut termanfaatkan bagi semua masyarakat dan dikerjakan dengan kualitas yang maksimal serta hasil pekerjaan yang memuaskan dan kuat difungsikannya”. Tejo Sulaksana
Kabanjahe, Melayu Pos “Tikus tahu sang kucing lapar, kasih roti jalanpun lancar Dasar tikus memang bukan otak udang Kucing tidur tikus menghilang” Sepenggal lirik lagu dari Iwan Fals, penyanyi yang kerap menyuarakan aspirasi rakyat tersebut sangat cocok dialamatkan pada sebagian oknum penegak hukum dan koroptur cerdik di negri ini. Seperti halnya yang terjadi di Pengadilan Negri Kabanjahe, Sumatera Utara. Mantan Direktur RSU Kabanjahe yang diduga melakukan korupsi Penggunaan Alat-alat Kesehatan (Alkes) dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSU Kabanjahe senilai Rp 1.414.100.000 yang bersumber dari dana APBD Karo TA 2008 divonis bebas oleh Majelis Hakim yang diketuai Yohanes Priyana SH MH didampingi hakim anggota David Panggabean SH dan Jesael Manullang SH. Sedangkan dari JPU Jeky Kaban SH. Sebelumnya JPU menuntut terdakwa 7 tahun penjara dan mendakwanya dikenakan pasal 2 ayat 1 Jo pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, Jo UU No 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana
korupsi. Selain itu terdakawa dikenakan denda sebesar Rp 300 juta subsider 4 bulan kurungan, membayar uang pengganti secara bersamasama sebesar Rp 173.030.840 subsider 3 tahun dan 6 bulan penjara serta membayar ongkos perkara Rp.10.000. JPU dalam dakwannya mengungkapkan bahwa terdakwa telah melakukan perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain sehingga merugikan keuangan negara sebesar Rp 519.092.522 dalam pengadaan proyek alat-alat kesehatan tersebut. Menanggapi vonis bebas “kontroversial” itu, JPU Jeky Kaban SH kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (21/ 10) mengatakan akan mengajukan kasasi ke MA RI atas putusan yang tidak murni itu. Lebih lanjut dikatakan, ia meminta kepada majelis hakim agar putusan yang lengkap segera diserahkan ke JPU untuk membuat penyusunan memori kasasi. Namun ketika hal itu dikonfirmasi ke Kajari (19/11), memori kasasi baru diajukan
hari Kamis tanggal 11 November 2010. dengan nomor laporan No.23/Kas/AKTA/ Pid/2010/PN Kbj. Di tempat terpisah Ketua Pengadilan Negri Kabanjahe Yohanes Priyana, SH tak berhasil ditemui di ruang kerjanya di PN Kabanjahe, demikian juga Humas PN Kabanjahe Jesael Manulang tidak ada di tempat ketika wartawan berkunjung keruang kerjanya (3/12). Wartawan melanjutkan perjalanan menuju kantor Kajari Kabanjahe yang bersebelahan dengan kantor PN Kabanjahe, lagi–lagi Kajari tidak berada di tempat ujar seorang wanita bermarga Barus yang mengaku sebagai Ajudan Kajari, Namun saat wartawan mengeluarkan kamera hendak mengambil gambar halaman kantor Kejari yang tampak sepi, wanita tersebut marah-marah dan hendak merampas kamera wartawan, “Siapa yang kasih ijin fotofoto di sini. Kutuntut kau nanti berani foto-foto di sini,” ujarnya dengan nanda tinggi. Terjadi perdebatan sengit antara wartawan dan wanita yang mengaku Ajudan Kajari tersebut, namun ketika wanita tersebut memanggil temantemannya dan mengintervensi, wartawan memilih berlalu dan meninggalkan kantor Kejari Kabanjahe dengan penuh kecurigaan. Torang
MDA Nurul Falah Desa Situraja Kec Gantar Sedang Dibangun Indramayu, Melayu Pos Pembangunan gedung MDA Nurul Falah Desa Situraja sudah memasuki 75 % hampir selesai gedung berukuran 8 x 24 m meliputi 3 ruang belajar dan 1 ruang guru, volume bangunan ini bisa menampung 103 murid, bangunan ini berdiri berdampingan dengan Mesjid Jami Nurul Falah. Pembangunan MDA Nurul Falah dianggarkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp. 216.907.000 ditambah dengan swadaya masyarakat sebesar Rp. 1.717.000 dana ini menggunakan PNPM Mandiri tahun 2010 yang diperuntukan untuk mencerdaskan anak bangsa dan mengentaskan pendidikan masyarakat pedesaan. Dengan adanya pembangunan MDA ini masyarakat antusias untuk memberikan swadayanya sehingga 100% masuk, hal ini disampaikan oleh ketua TPK PNPM Desa Situraja Atim di lokasi pembangunan gedung. Ustad Surip selaku ketua KPMD ketika dimintai konfirmasi Melayu Pos pihaknya sangat terbuka dan transparan dalam memberikan keterangan bahwa bahan material gedung sampai dengan kursi itu menggunakan bahan baku yang standar. Ustad Surip juga mengajak wartawan Melayu
Pos untuk mengontrol semua ruangan termasuk fisik gedung bahwa pembangunan ini awalnya dari keprihatinan anak didik yang selama empat tahun belajar numpang digedung SDN Sarkamal sehingga pemerintah desa dalam hal ini Kuwu beserta reng-rengannya dengan tokoh masyarakat mengusulkan kepada pemerintah untuk mendapatkan bantuan berupa gedung MDA. “Sekarang Alhamdulillah harapan kami selaku masyarakat Desa Situraja berterima kasih kepada pemerintah baik pusat maupun daerah karena sudah merealisasikan bantuan kepada kami sehingga masyarakat dapat berharap kedepannya putra putrinya tidak
lagi belajar dengan numpang di gedung SDN Sarkamal,” tuturnya. Kuwu Desa situraja, Turah saat dimintai komentar sekitar pembangunan MDA pihaknya menyambut positif dan selaku Kuwu tentunya sangat berterima kasih kepada pemerintah karena sudah mendukung proses pengajuan PNPM Mandiri Desa Situraja sehingga dapat terealisasi sesuai dengan harapan karena sarana gedung tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kecerdasan bangsa khususnya desa kami. Mudah-mudahan kedepan masyarakat kami terus berpacu dalam membangun desanya. N Suryana/Kayat Sudrajat
Lemahnya Pengawasan Perbaikan Jalan Haurgeulis-Gantar Indramayu, Melayu Pos Terkait dengan pengerjaan perbaikan jalan jalur Haurgeulis-Gantar Indramayu Jabar sesuai di papan proyek yang terpasang yakni Sta 3 + 400-Sta 4 + 800 yang sumber dana dari APBD tahun anggaran 2010 dengan biaya Rp. 868.210.000 yang dikerjakan oleh CV Eselent Indramayu. Pekerjaan perbaikan jalan yang belum lama dikerjakan terkait dengan kualitasnya kurang sempurna maka mengakibatkan jalan hotmik tersebut sudah rusak dan jebol, berlubang sekitar 41 titik. Budi selaku pelaksana CV Eselen, Sabtu (4/12) kepada Melayu Pos, mengakui sejumlah kerusakan jalan tersebut. “Dikarenakan jalan yang baru diperbaiki dilintasi kendaraan yang bernuatan tidak seimbang dengan kualitas jalan atau melebihi tonase serta keadaan jalan masih labil. Mengenai kerusakan jalan tetap dalam perbaikan dan tanggung jawab kontraktor karena
masih ada perawatan,” katanya. Sementara itu, Saeful Kepala UPTD Dinas PU Bina Marga wilayah Haurgeulis melalui handphone-nya mengatakan, “Bahwa kerusakan jalan yang baru selesai dikerjakan oelh CV. Eselen jalur jalan Haurgeulis-Gantar memang sudah ada banyak kerusakan diantaranya jalan
banyak yang sudah jebol serta berlubang. Dan perbaikan jalan itu ada kekurangan dari sempurna kualitas jalan terutama pada LPB (lapisan bawah) masih labil dan tidak sesuai dengan perencanaan, juga penyebab lain karena jalan masih labil dilintasi kendaraan yang melebihi kapasitas beban/tonasenya,” ungkapnya. S Pranoto
Perbaikan jalan yang baru selesai sudah rusak
9 Kilas Saba Desa Salah Satu Sarana Penyampaian Program CIANJUR - Saba desa yang selama ini dilaksanakan oleh Bupati Cianjur, Drs. Tjetjep Muchtar Soleh, MM merupakan salah satu sarana penyampaian program Pemkab Cianjur, selain itu melalui program saba desa ini, menampung harapan atau keinginan masyarakat di setiap desa di Kabupaten Cianjur. Program yang disampaikan selain pembangunan fisik juga pembangunan non fisik diantaranya himbauan mencintai dan menjaga lingkungan hidup, dan ini dapat dikatakan sebuah sosialisasi dari Bupati Cianjur mengenai masalah lingkungan dan kebersihannya. Supaya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan serta program sosial lainnya lebih peka dan terus meningkat. Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkab Cianjur, Suprayogi pada suatu kesempatan, menyampaikan kegiatan sosialisasi kebersihan lingkungan lewat program saba desa merupakan cara efektif agar masyarakat lebih peka terhadap kebersihan lingkungan. Sosialisasi kebersihan dan kebiasaan warga melakukan penanaman pohon juga menjadi salah satu target dalam setiap kunjungan Bupati Cianjur bertatap muka langsung dengan masyarakat di pedesaan. Program sosialisasi saba desa yang dilakukan Bupati Cianjur ini tercatat hampir 320 desa dan kelurahan yang dikunjungi, pasca pelantikan dirinya sebagai Bupati Cianjur tahun 2006. Disampaikan pula oleh Bupati Cianjur, program saba desa selain ajang sosialisasi program pemerintah, juga dimaksudkan untuk bersilaturahmi dengan warga masyarakat. Menjaring berbagai aspirasi masyarakat, mengecek berbagai program pembangunan yang akan dan telah dilaksanakan. Dalam setiap kunjungan Bupati Cianjur, menyampaikan ucapan terima kasih yang sangat mendalam atas parisipasi serta dukungan masyarakat dalam menyukseskan program pembangunan di Kabupaten Cianjur, terutama dalam masalah kebersihan lingkungan. Diharapkan pula, apa yang dilakukannya melalui tatap muka langsung ini dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Satu yang menjadi indikator kemajuan Cianjur ke depan akan terjadi dengan adanya partisipasi masyarakat dalam setiap program atau pembangunan di Kabupaten Cianjur ini. Priatna
Adakan Camat Ketemu Rakyat (CKR) Seminggu Satu Kali INDRAMYAU - Camat ketemu rakyat (CKR) salah satu kegiatan apartur kecamatan yang dilakukan sekali dalam seminggu, dengan adanya kegiatan tersebut pemerintah dapat melihat langsung kondisi dan keberadaan masyakat yang ada di wilayah yang dipimpinnya. Hal itu dilakukan oleh Wasga Cipto Wibowo SH, M.Si selaku Camat di Kecamatan Patrol, Kabupaten Inrdamayu, dalam acara camat ketemu rakyat (CKR) yang dilaksanakan di Aula kantor Desa Patrol (26/11) yang di hadiri kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Patrol Dirsono S.Pd kepala Puskesmas Patrol Dr. Sri Kuntolo kepala RS. Pantura M.A Sentot yang diwakili Dr. Agung hadir pula Ketua MUI Ust. Syahroni, kepala SMA PGRI Patrol Mulyadi S.Ag serta 15 warga yang diundang oleh aparat desa. dalam acara CKR Wasga Cipto Wibowo memberikan kesempatan kepada warga yang hadir untuk menyampaikan suatu permasalahan yang dihadapi seperti yang disampaikan oleh pemerintah desa, tentang rumah tangga miskin (RTM) yang tidak mampu menyekolahkan anaknya untuk melanjutkan sekolah ketingkat atas, serta bagi warga miskin yang sedang sakit atau menderita penyakit yang tidak mampu berobat, serta keberadaan lingkungan yang bermasalah terhadap warga sekitarnya. Dalam menanggapi aspirasi warga yang hadir, Wasga Cipto Wibowo selaku camat mengharapkan kepada orang tua/ warga untuk menyekolahkan anaknya kembali dan bagi warga yang sakit untuk secepatnya berobat, biaya akan dibantu oleh pemerintah, bagi warga yang benar–benar tidak mampu (warga miskin). Dengan diadakannya kegiatan camat ketemu rakyat tersebut sebagai bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat dalam hal penampungan aspirasi masyarakat sekaligus mengenal kondisi warga sesuai dengan fakta yang ada di lapangan tanpa ada batasan atau sekala prioritas dari segala lapisan masyarakat, sehingga masyarakat ada keleluasaan secara langsung bertemu dengan pimpinannya. Satori
SDN 03 Kuala Dua Mendapat Dana Rehab KUBU RAYA - Kondisi bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 03 Desa Kuala Dua, yang beberapa bulan lalu yang salah satu ruang kelasnya ambruk diakibatkan oleh usia bangunan yang sudah terlalu lama, sekarang mendapat perhatian dari pemerintah pusat melalui program APBNP. Menurut catatan dan keterangan guru setempat bangunan tersebut dibangun sejak tahun 1980 dan tidak pernah direhab maupun mendapatkan bantuan dari pemerintah sejak masih dalam pemerintahan Kabupaten Pontianak. Hermanto, Kepala Sekolah SD Negeri 03 Kuala Dua mengatakan “Gedung ini sudah cukup tua sehingga membuat tiang penyanggah atap ambruk. Maka ini sudah saatnya pemerintah memberikan bantuan walaupun rehab, kami sudah bersyukur, memang pernah mendapat bantuan berupa penambahan dua ruang kelas dari DAU,” jelas Kepsek yang sudah satu tahun Lebih menjabat. Hanya saja, kegiatan rehab bangunan ini tidak melibatkan kepala sekolah sedikitpun. Semua kegiatan ditangani oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan pelaksananya adalah kontraktor yang ditunjuk. Kondisi bangunan yang direhab adalah bagian atap seluruhnya diganti dengan atap seng baru dan sebagian dinding lama yang bahannya dari papan diganti dinding semen serta sebagian lantai dan gelegar hanya diperbaiki dan diganti yang sudah rapuh. Karena minimnya dana rehab yang dianggarkan sehingga membuat bangunan ini cukup direhab apa adanya dengan pagu dana Rp.200.000.000,- sehingga pihak pelaksana agak kewalahan mengoptimalkan besarnya kebutuhan rehab dengan pagu dana tersebut. Kepsek berharap agar bangunan tidak mudah rusak dalam waktu yang begitu singkat supaya bahan kayu yang digunakan tidak menggunakan yang bahan bekas melainkan bahan yang berkualitas. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kubu Raya, Iskandar, SP.d, saat ditemui koran ini di ruang kerjanya mengatakan,”Sekolah Dasar Negeri 03 Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya mendapatkan dua pekerjaan berupa pengrehaban dengan dana Rp 200 juta dari APBNP dan penambahan ruang kelas dengan dana 100 juta rupiah, yang saat ini sedang dikerjakan dan tidak ada masalah, bahkan pengerjaannya sudah optimal dengan dana yang minim itu,” kata Iskandar. Abdurachman
Daerah
10 Singkat Daerah “Byar Pet” PLN Buat Gerah Warga NGABANG - Saat ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang gencar-gencarnya melakukan pemasangan listrik kepada pelanggan-pelanggan baru termasuk di Kabupaten Landak. Hal ini jelas membuat masyarakat yang selama ini merasa belum merasakan nikmatnya penerangan di rumahnya sangat antusias sekali untuk mendapatkan sambungan PLN tersebut. Namun di satu sisi hal ini dirasakan oleh beberapa warga yang selama ini telah memasang jaringan listrik di rumahnya, dalam beberapa bulan akhir-akhir ini bahkan merasa gerah. Pasalnya, hampir tiap hari terjadi pemadaman secara mendadak yang dapat berakibat rusaknya peralatan elektronik milik mereka. “Dalam satu hari di tempat kami pemadaman mendadak sering terjadi hingga belasan kali dalam satu hari,” ujar Upe (45) warga Betung Pulai Kecamatan Sengah Temila kepada wartawan koran ini di kediamannya, belum lama ini. Bapak tiga anak ini juga salah satu warga yang merasa gerah dengan byar pet yang dilakukan baik itu sengaja maupun tidak oleh PLN setempat. Hal ini menurutnya dapat merugikan warga yang memiliki peralatan elektronit seperti TV, parabola dan lain-lainnya. “Bagaimana tidak dengan sering byar pet listrik, kami mengalami kerugian dengan rusaknya parabola yang kami miliki dan mungkin apa bila hal ini dibiarkan berlarut-larut maka akan dapat merusak peralatan elektronik lainnya,” ujarnya dengan nada kesal. Ia berharap agar pihak-pihak yang berkepentingan dalam dal ini dapat memperbaiki kondisi pelayanan PLN agar dapat lebih baik lagi. “Jangan hanya minta pembayaran tagihan PLN tepat waktu saja, tapi harus juga disertai dengan peyalanan PLN yang perlu diperbaiki,”katanya. Dian
Kuwu Desa Praja Winangun Kulon Tingkatkan Prestasi CIREBON - Desa Prajawinangun Kulon, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon merupakan desa yang masih tertinggal pembangunannya, akan tetapi setelah pemerintahan Desa Prajawinangun Kulon yang kini dipimpin oleh Kuwu Samadi sekalipun baru satu tahun sudah jelas banyak perubahan dan kemajuannya. Kuwu Samadi dalam menjalankan roda pemerintahan berjalan dengan baik, lancar, aman, kondusif serta transparan, dengan mengutamakan mutu pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan visi dan misi ketika Samadi terpilih sebagai Kuwu Desa Prajawinangun Kulon. Ia juga terpilih atas dasar hasil dari dukungan semua elemen masyarakat, lembaga desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, alim ulama, juga tak lepas dari hasil musyawarah serta bimbingan dari pihak Kecamatan Kaliwedi yang selama ini masih terus memfasilitasi pembangunan dan peningkatan Desa Prajawinangun Kulon serta adanya kebersamaan yang selama ini masih dipupuk dengan baik. Ketika Melayu Pos mencoba mengkonfirmasi dari salah satu perangkat desa Prajawinangun Kulon Maskur selaku Sekdes serta didampingi oleh Mukasan Juragan memaparkan, belum lama ini pemerintah Desa Prajawinangun Kulon sudah melaksanakan kegiatan pembangunan fisik berupa pengerasan jalan di tiap-tiap gang desa yang didanai bersumber dari dana alokasi dana desa (ADD) tahun 2010 sebesar Rp. 25.295.000. “Alhamdulillah bisa dilaksanakan dengan tanpa adanya hambatan apapun,” ujar Juragan. “Sampai sekarang kami selalu mengutamakan mutu pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan visi dan misi seperti gampangnya pembuatan KTP, akta, dan yang lainnya,” tambahnya. Muhamad Miftah
Acara Penyerahan Penghargaan Wajib Pajak Daerah Teladan Tahun 2010 CIREBON - Sumber 30 Nopember 2010 di ruang Nyi Mas Gandasari Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Cirebon diadakan acara penyerahan penghargaan wajib pajak daerah teladan tahun 2010 dan sekarang ini kita telah beberapa tahun memasuki era baru dalam sistem pemerintahan dari sentralistik berubah menjadi pemerintah daerah yang otonom. Daerah yang otonom dengan demikian setiap daerah mempunyai kewenangan yang luas dalam mengelola sumber daya dan potensi daerahnya yang tentunya diperuntukan bagi kesejahteraan masyarakatnya dan diimplementasikan dalam bentuk pembangunan di segala bidang dengan tetap melibatkan partisipasi aktif masyarakat di dalamnya. Pembangunan adalah dari pendapatan asli daerah itu sendiri yang salah satunya berasal dari pajak daerah walaupun hasil dari penerimaan pajak di daerah ini kenyataanya masih jauh dari memadai sehingga dana alokasi dari pemerintah pusat masih tetap diperlukan dan pajak adalah kewajiban kita selaku warga negara yang baik dan pajak dapat dipaksakan apabila kita semua tidak memenuhi kewajiban tersebut. Lebih ekstrimnya lagi kita dapat dikenakan tagih paksa yang akan berujung kepada penyitaan asset sampai pada ke pelelangan selanjutnya, pajak tidak dikembalikan kepada masarakat secara langsung seperti halnya retribusi melainkan diarahkan untuk kepentingan–kepentingan dalam rangka pelaksanaan pemerintahan untuk kesejahteraan masyarakat. Pada acara penghargaan wajib pajak daerah teladan tahun 2010 ada 24 perusahaan wajib pajak dari 8 jenis pajak daerah yang ada, dan hal ini harus terus dipertahankan prestasi wajib pajak karena ditangan kita, di tangan wajib pajak pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Ratina Sudiarna
Kemitraan Perum Perhutani Indramayu, Melayu Pos Dalam hal ini Pemerintah sedang giat-giatnya menjalankan sekaligus menerapkan untuk peningkatan masyarakat yang bertaraf ekonomi menengah ke bawah dan juga kemitraan antara Perum Perhutani dengan calon mitranya yakni di lingkungan wilayah Kec. Haurgeulis. Kemitraan ini belum lama disosialisasikan oleh Perum Perhutani unit III Jabar dan Banten, KPH Perum Perhutani Indramayu yang bertempat di kantor BKPH Haurgeulis Kab. Indramayu Jabar. Penjelasan Nanang Hilman selaku Asper BKPH Haurgeulius saat sosialisasi mengatakan “Kerja sama atau kemitraan antara perum perhutani dengan masyarakat sebagai bentuk keselarasan yang ideal juga sebagai pemanfaatan lahan untuk dapat produktif mengingat lahan Ex TPK Haurgeulis yang tidak difungsikan lagi sebagaimana mestinya. Kerja sama ini muncul dari masyarakat lingkungan TPK serta ditunjang oleh pemerintahan setempat guna dapat bermanfaat bagi masyarakat Haurgeulis khususnya dan masyarakat Indramayu pada umumnya.”
Asper Nanang Hilman saat sosialisasi.
Sebagai landasan pokok kerja sama usaha pembangunan kios/warung pada lokasi tanah pekarangan Ex
Ratina Sudiarna
TPK Haurgeulis adalah : - Pedoman pelaksanaan kerja sama usaha di lingkungan Perum Perhutani yang ditetapkan dengan surat Keputusan Direktur Utama No. 400/kpts/dir/2007 tanggal 09 Mei 2007 tentang Pewdoman Umum Pengembangan Usaha Perum Perhutani. - Surat Keputusan Administratur Perum Perhutani KPH Indramayu nomor : 19/ kpts/ldr/III/2010 tangal 6 Januari 2010 tentang Penunjukan tim Pengembangan usaha Perum Perhutani KPH Indramayu. - Surat Kepala Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten No. 80/044.3/PAP/III, tanggal 13 Agustus 2010 Perihal Pemanfaatan dan Optimalisasi Asset. Maksud dan tujuan untuk memberikan petunjuk, pedoman dan kesatuan pemahaman bagi calon mitra sehingga dalam melaksanakan kerja sama antar Perum Perhutani KPH Indramayu dengan pihak III senantiasa berjalan dengan lancar dan saling menguntungkan kedua belah pihak. Sutarmin/S Pranoto
Kemeriahan Lomba Cerdas Cermat Se-Kab/Kota Tasikmalaya Tasikmalaya, Melayu Pos Lomba Cepat Tepat TK SMP se-Kab/Kota Tasikmalaya, yang digelar dalam rangka HUT Guru (PGRI) ke65 dan rangkaian HUT Forum Wartawan Tasikmalaya (FWT) ke- III berjalan sukses. Peserta cepat tepat dari SMP Pagerageung Kab. Tasikmalaya menjadi juara ke I, II, III dan harapan I, II dan harapan III, sedangkan utusan dari SMP Pemkot Tasikmalaya kalah sebelum bertarung, karena tidak mengirimkan utusan pada lomba cepat tepat seKab/Kota Tasikmalaya Tahun 2010. Lomba cepat tepat yang dibuka, Kadisdik Kab. Tasikmalaya, Drs. H. Moch. Zein M.Pd dan ditutup oleh Kabid Dekmen Disdik Kab. Tasikmalaya, yang dihadiri para kepala dinas dari instansi Pemerintah Kota/Kabupaten Tasikmalaya. Lomba cepat tepat (Cerdas Cermat) yang digelar 25 Nopember 2010 berjalan sukses, SMP I Kecamatan Pagerageung dengan nilai 1450 berhasil menyabet Juara I (satu) dan Juara II (dua) SMP I Singaparna dengan nilai 1150 dan Juara III (tiga) SMP I Sukaraja dengan nilai 550. Sedangkan
Juara Harapan 1 SMP Negeri I Salawu, harapan dua SMP I Ciawi, harapan tiga SMP Manonjaya. Lomba Cerdas Cermat bergengsi yang digelar oleh FWT ini berlangsung cukup ketat diikuti tidak kurang dari 26 SMP berprestasi se-Kab Tasikmalaya. Antusias para peserta dan guru pembimbing dan pendukung dari masing-masing finalis lomba cerdas cermat cukup semarak, suara riuh tepuk tangan, selalu meng-gemah disela-sela jawaban para murid menjawab benar juri., Ketua FWT Miko, didampingi Sekretaris FWT, H. Madjid RW, dan Wakil Sekretaris Dewi mengaku puas dan bangga atas penyelenggaraan lomba cerdas cermat dalam rangka HUT FWT dan HUT Guru (PGRI) ke-65, ternyata mendapat respon positif dari para Guru dan murid se-Kab/ Kota Tasikmalaya. Ketua FWT yang juga Dewan Penasehat PWI Tasikmalaya Hakri Miko, mengatakan, bahwa keberadaan FWT merupakan terobosan dari wartawan senior yang ada di Tasikmalaya, untuk membina para wartawan junior agar lebih meningkatkan nalar dan
insting jurnalis serta memberikan peningkatan kualitas SDM dalam hal pelaksanaan kode etik. Dalam rangkaian HUT FWT ke- III tahun ini, FWT bekerja sama dengan Disdik Kab Tasikmalaya dalam rangka HUT PGRI ke- 65 dengan mengadakan lomba cerdas cermat TK SMP se-Kab/Kota Tasikmalaya. Kesuksesan rangkaian kegiatan HUT FWT berkat adanya kerja sama pengurus dan anggota FWT, serta dukungan dari pemerintah daerah khususnya Disdik Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya yang begitu peduli terhadap Pendidikan. Berbagai kegiatan akan terus digelar setiap tahun HUT FWT, untuk membantu Pemerintah dalam memajukan pendidikan di daerah Tasikmalaya. Miko pun berjanji, pihaknya akan menyalurkan para juara untuk melakukan apresiasinya di tingkat lebih besar lagi, seperti memberikan fasilitas untuk mengikuti lomba atau dan event khusus, karena diakuinya, bakat seni yang dimiliki para juara perlu dukungan dan pembinaan yang continue. Didin
Oknum Karyawan PLN UPJ Haurgeulis Kangkangi UU Pernikahan dan Arogan
Pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) CIREBON - Pameran Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG), dibuka oleh Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM, pada hari rabu 1 Desember 2010 di halaman GOR Ranggajati Sumber yang akan berlangsung selama 2 hari (sampai dengan tanggal 2 Desember 2010). Pelaksanaan pameran melalui pemasyarakatan dan pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG) tersebut merupakan rangkaian kegiatan alih teknologi dalam rangka memperkenalkan, memasyarakatkan, mengembangkan dan menerapkan berbagai jenis spesifik teknologi tepat guna di pedesaan. Pameran Gelar Teknologi Tepat Guna, produksi dan pembangunan Kabupaten Cirebon tahun 2010 diikuti oleh 40 kecamatan dan dinas/instansi terkait. Pardigma pembangunan pada masa mendatang telah mengarah pada pendekatan pemberdayaan masyarakat, dengan demikian keterlibatan masyarakat dalam pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG secara langsung akan dapat mendorong dan memberikan kontribusi besar dalam memacu pertumbuhan usaha ekonomi kecil, menengah, koperasi dan usaha sektor informal di pedesaan. Bupati Cirebon pada pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna, produksi dan pembangunan yang didampingi Muspida Kabupaten Cirebon, berharap melalui Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2010 ini akan terjadi interaksi yang lebih dinamis dan konstruktif antara masyarakat, innovator, pelaku usaha, akademisi dan birokrasi dalam membangun jejaring yang semakin kokoh.
Edisi: 109/Thn IV / 8 - 21 Desember 2010
Bangunan rumah istri mudanya Jojo
Indramayu, Melayu Pos Dalam menjalani segala sesuatu harus ditempuh atau ditaati sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku di Negara RI, salah satunya Undang-undang No 1 Tahun 1974 yang mengatur tentang pernikahan/perkawinan. Peraturan tersebut telah dikangkangi oleh salah satu oknum karyawan yakni Jojo selaku bendahara PLN UPJ Haurgeulis Indramayu Jabar, karena telah menikah lagi/berpoligami dengan wanita idaman lain (WIL) Yuni binti Waji desa Sidamulya Blok Kacep RT 07 RW 02 Kec.
Bongas Kab. Indramayu. Jojo Bendahara PLN UPJ Haugeulis Indramayu saat dikonfirmasi di rumah istri mudanya, mengatakan orang lain tidak perlu tahu dan ikut campur dalam urusan pribadinya meskipun ia mengandi untuk masyarakat. “Memang benar saya seorang pejabat negara, yakni karyawan PLN sebagai seorang PNS serta masalah poligami walau belum ada izin tertulis dari istri yang pertama tetap pernikahan itu sudah berjalan,” katanya dengan nada arogan. “Sudahlah ke sana. Saya tidak mau meladeni dan pergi
jangan mendekat ke saya,” katanya lagi sambil menggandeng istri mudanya begitu romantis. Manager PLN UPJ Haurgeulis di ruang kerjanya kepada Melayu Pos, Jumat (03/12) lalu, mengatakan pernikahan Jojo dengan istri yang keduanya memang sudah diketahui dan sering kali ditegur secara lisan. Setelah ditanyakan pernikahan itu memang terjadi dalih sedang mengajukan perceraian dengan istri yang pertama terkait ketidak harmonisan lagi. Memang benar pernikahan tersebut telah melanggar PP 10 Tahun 1983, PP 45 dan juga bisa bisa dan untuk penjelasannya saya tidak begitu memahami. “Selama ini belum ada konflik di tempat bekerja. Kalau pun ada baru saya sikapi,” katanya. Jadi jelas persoalan Jojo yang notabene selaku pejabat di lingkungan yang sudah berpoligami tanpa mengindahkan aturan yang ada dan melanggar Undang-undang No 1 Tahun 1974, peraturan pemerintah No 10 Tahun 1983, mohon segera ditindak serta dikenakan sangsi terkait pelanggaran yang telah dilanggarnya. S Pranoto/Sutarmin
Bertetapan Hari AIDS se Dunia
ARL dan KPA Gelar Aksi Simpatik
Ngabang, Melayu Pos Bertepatan dengan peringatan hari AIDS se-dunia, wartawan dari berbagai media cetak yang tergabung dalam Aliansi Reporter Landak (ARL) dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Landak menggelar aksi simpatik. Aksi simpatik ini di gelar dengan membagikan pita merah, brosur dan stiker bagi pengendara di Kota Ngabang. Dimulai pukul 08.00 hingga 09.00 di depan pos Lantas Ngabang dengan melibatkan Parlemen Anak Kabupaten Landak siswa dari SMP Negeri 2 Ngabang dan dibackup anggota Polantas Polres Landak. Sebagai antisipati semakin berkembangnya penyakit berbahaya AIDS yang jatuh pada tanggal 1 Desember Ketua Aliansi Reporter Landak Heri Irawan kepada koran ini mengatakan, ARL bersama KPA Kabupaten Ngabang mengagendakan kegiatan turun kejalan sambil membagikan brosur yang berisikan tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS. Iwan sapaan akrab ketua ARL yang didampingi Sekretarisnya Kundori menambahkan, “Di Kabupaten Landak saat ini pengidap HIV/AIDS berjumlah 36 orang, sedangkan penderita penyakit yang sangat berbahaya ini terbesar ini berasal dari Kecamatan Ngabang yaitu laki-laki 6 orang dan perempuan 10 orang dengan jumlah total 16 orang. Disusul Kecamatan Mandor laki-laki 4 orang dan 2 orang perempuan dan Kecamatan Sengah Temila 4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.”. Hal senada juga ditambahkan Suswanti, Koordinator Workpalace KPA Landak, dampak negatif dari kemudahan komunikasi khususnya kebesanan dalam hubungan seks (free sex) yang bukan pasangan sah saat ini adalah muncul dan berkembangnya penyakit berbahaya antara lain HIV/ AIDS. Dian
Kecamatan Kaliwedi Terus Berbenah Cirebon, Melayu Pos Semenjak Drs. Dedi Susilo, MM menjabat Camat Kaliwedi perkembangan di lingkungan kantor Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon sudah terlihat pesat. Perubahan demi perubahan terus ditingkatkan hingga kantor kecamatan yang tadinya terlihat kumuh kini sudah terlihat bersih dan tertata rapi. Dedi Susilo kepada Melayu Pos, belum lama ini, mengatakan penataan kantor kecamatan ini tidak lain adalah untuk kenyamanan pelayanan terhadap masyarakat. Karena dengan terciptanya suasana yang nyaman dan bersih tentu masyarakat akan merasa puas dengan palayanan yang diberikan. Tetapi kalau sebaliknya atau kurang layak, dikhawatirkan akan dapat menghambat pelayanan prima terhadap masyarakat, untuk itu sebagai camat di Kecamatan Kaliwedi walaupun baru satu tahun lebih ia berjanji akan terus berupaya untuk melakukan pembenahan dan penataan di lingkungan kantornya. Di tempat terpisah, Sekmat Kaliwedi Adi Sumarno SE mengatakan bahwa apa yang dilakukan camat sudah sangat bagus dengan ketegasan yang diterapkan serta kedisiplinan para bawahannya sehingga nantinya akan lebih sadar diri terhadap pentingnya memberikan pelayanan. “Terkadang saya sama pak camat sendiri (mau nombok) demi menutupi kebutuhan kecamatan,” tuturnya. Muhamad Miftah
Desa Haurwangi Mendapat Bantuan Desa Peradaban Cianjur, Melayu Pos Saat ini Pemerintah Propinsi Jawa Barat sedang gencargencarnya menggalakkan program untuk mensejahterakan masyarakatnya baik fisik maupun non fisik. Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur mendapat bantuan Rp 1 miliar dari APBD tahun 2010 Desa Peradaban. Bantuan ini digunakan untuk pembanguan fisik gedung olahraga, jalan lingkungan, posyandu, pengaspalan jalan, rehab kantor sekretariat BPD LPM. Kios untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang dikelola oleh Bundes Ketua Nina. Pembangunan diniah sarana keagamaan di RW 01 dan di RW 05. Pembangunan mushola Desa Haurwangi dan memberikan kepada Pesantren Kitab Al-Qur’an dan masjid pun sama diberi kitab Al-Qur’an. Rehab Kantor Desa alatalat kantor, laptop dan inpokus pengadaan barang seperti alat kesenian gamelan, kecapi suling untuk tiga SD, bantuan geramben untuk SMP plus, untuk MI Robana kosidahan diantaranya kereteriannya, Desa Haruwangi. Juara di tingkat Kabupaten Cianjur, di tingkat Propinsi Jawa Barat, juara ke 1 dalam lomba Kinerja Desa hasil seleksi dari Propinsi Jawa Barat dan perepikasi 10 desa menjadi 6 Desa. Desa Haurwangi Kecamatan Haurwangi, Desa Kademangan Kecamatan Mande, Desa Batulawang Kecamatan Cipanas, Desa Cipendawa Kecamatan Pacet, Desa Rahong Kecamatan Cilaku, Desa Batulawang Kecamatan Cibinong. Menurut Kepala Desa Haurwangi H. Mamat Rahmat, dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat membangun dan meningkatkan ekonomi masyarakat dan sesuai dengan keinginan Gubernur Jawa Barat, agar masyarakat menjadi betah di desanya untuk memajukan ekonomi Desa Haurwangi. H. Mamat Rahmat juga menambahkan, desa mandiri menjadi desa peradaban tidak lepas dari bimbingan Camat Haurwangi Drs. Rusman Nandika dan Bupati Cianjur Drs. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, yang telah membina dan memberikan pengarahan yang terbaik untuk menjadi desa peradaban yang diketuai oleh H. Edi Komar untuk pembangunan di Desa Haurwangi. Maman/Priatna
Sambungan
Edisi: 109/Thn IV / 8 - 21 Desember 2010
Bubarkan Satgas Pemberantas Mafia Hukum Sambungan dari hal. 1 jangan sampai terjadi kongkalingkong,” katanya. Presiden SBY pun disarankan oleh berbagai pihak untuk membubarkan satgas. Pasalnya, Satgas seolah berada di atas lembaga penegak hukum yaitu Polri, Kejaksaan dan KPK. Hal ini menyebabkan timbulnya kerancuan hukum.
“Selama setahun ini Satgas hanya menjadi artis di media massa saja, tidak ada yang istimewa. Justru seolah Satgas ini menjadi pengawas Polri, Kejaksaan dan KPK, ini kan rancu,” ujar Koordinator Forum Peduli Penegakan Hukum Indonesia (FPPHI) Chaidir Arief Wiradihardja Chaidir berpandangan, Presiden SBY tak perlu
mempertahankan Satgas. Sebab parameter keberhasilan penegakan hukum bukanlah dari keberadaan Satgas, melainkan kemampuan Polri, Kejaksaan dan KPK menyeret koruptor kakap ke pengadilan dengan tuntutan berat. “Jadi yang harus diperkuat sesungguhnya adalah Komisi Kepolisian, Komisi Yudisial, Komisi Kejaksaan dan Komisi
Jesica Iskandar Ombudsman itu sebagai pengawas resmi lembaga penegak hukum. Bukannya Satgas,” terang Chaidir. Seperti diketahui, Presiden Yudhoyono menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum pada Rabu 30 Desember 2009. Red
Bupati, Penegak Hukum dan Kontraktor Kriminalisasi Pers Sambungan dari hal. 1 pejabat di wilayah Kab. Putusibbau Kapuas Hulu merasa kebakaran jenggot atas semua pemberitaan yang menyoroti proyek pembangunan perumahan transmigrasi di desa nanga kalis tersebut, disinyalir dia berupaya meminta agar jangan Lagi di publikasikan hingga bersedia menyiapkan sejumlah uang dan cek senilai Rp 150 juta yang di berikan kepada anak buahnya yang bernama WHY hingga berujung ke Polisi. Ironisnya, sekelompok oknum kuli tinta yang
tergabung dalam barisan sakit hati disnyalir telah menjadi antek-antek ATG hingga terus berupaya menyudutkan para kuli tinta yang dituding memeras, hebatnya beberapa oknum wartawan media elektronik swastapun yang semula menyoroti proyek pembangunan perumahan transmigrasi yang di sinyalir sarat penyimpangan tersebut bisa membelot dan terbuai dengan berbagai pasilitas yang di suguhkan? Celakanya para penegak hukum terkesan tebang pilih dalam menyikapi
permasalahan itu pasalnya ATG sang kontraktor yang berupaya menyuap para oknum kuli tinta tersebut diduga keras hingga saat ini belum diperiksa dan disidik sebagaimana mestinya. Bahkan salah satu oknum wartawan yang ditahan di sel di satukan dengan orang yang tidak waras. Sementara dari sumber yang enggan disebutkan namanya salah seorang oknum petinggi di Polres Kab. Kapuas Hulu di duga baru saja mendapatkan bingkisan 9 (Sembilan) ekor ikan siluk (Arwana-red)dari kontraktor
yang di kenal tajir tersebut, meskipun akhirnya di bantah dengan kata alhamdulilah dan sms “Anda cek ke rumah ada gak saya punya ikan siluk, berarti anda dong yang menyebarkan isu”. Diminta kepada Jenderal Timur Pradopo yang baru saja menjabat sebagai Kapolri untuk bertindak tegas dan kepada dewan Pers di harapkan jangan tinggal diam yang tentunya juga kepada semua para pimpinan redaksi para kuli tinta dari berbagai media yang terlibat tidak tutup mata untuk menyikapi masalah ini.
dengan kemenangan sebesar Rp 2.22 miliar dengan item pekerjaan pemotongan beton dari hasil pekerjaan 2008 dan pemasangan kiri dan kanan jembatan Sumber Sari serta penanaman besi baja sebanyak 28 batang dengan kedalaman 26 meter di tengah sungai Sail serta penimbunan. Namun dari hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan melewati batas kontrak pekerjaan maka PT Fera Vanesa Ramadhan mendapatkan sangsi denda sebesar Rp 16.135.000 dan sisa dari nilai kontrak 2.177 yang diterima oleh PT Fera Vanesa Ramadhan. Kerena sebagian tanah
masyarakat di depan jembatan Sumber sari harus mendapatkan ganti rugi maka sisa dana anggaran 2009 diberikan sebesar Rp 7 juta. Menurut aturan yang berlaku setiap pelanggaran kontrak kerja maka PT Fera Vanesa Ramadhan harus blacklist. Afif sebagai PPTK pembangunan jembatan Sumber Sari menyangkal dugaan tindakan korupsi berjamaah yang telah diatur sebaik mungkin. “Saya mengerjakan semua peker sesuai item pekerjaan di dalam kontrak kerja. Saya hanya mengerjakan 2009 sedangkan untuk 2008 PPTK nya orang lain,” ungkapnya. Harianto
Hady
Diduga Terjadi Korupsi Berjamaah Sambungan dari hal. 1 jaan 2008 dengan besar anggaran Rp 1.4 miliar, dengan pemancangan beton sebagai pondasi jembatan yang menghabiskan dana kurang lebih Rp 600 juta, dan sisanya berada di kantong para pelaku tindakan korupsi berjamaah. Namun keberhasilan membagi-bagikan uang rakyat maka jembatan tersebut dianggarkan kembali pada tahun 2009 sebesar Rp 3 miliar yang diajukan Kimpraswil (PU) Propinsi ke DPRD propinsi. Dari proses lelang sudah tercium aroma pelanggaran UU No 5 tahun 1999 pasal 22
(bab ke empat) tentang prilaku usaha bersekongkol dengan pihak lain, untuk mengatur dan menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan tidak sehat. Terbukti dengan setiap pertanyaan yang dilontarkan Melayu Pos, Afif sebagai PPTK selalu mengalihkan pada rekan kerjanya. “Proses lelang telah dilaksanakan oleh panitia lelang dan semua proses pelelangan yang dapat menjawab hanya panitia lelang,” ungkap Afif. Namun dari hasil proses lelang kontraktor PT Fera Vanesa Ramadhan membanting harga lebih dari 20%,
Ada Praktek Lelang Fiktif di Dinas Kehutanan/Bun Sambungan dari hal. 1 celah yang ada sinkronisasinya dengan pengalaman dan sumber daya mereka. Jadi mereka tidak main hantam kromo dalam menggerogoti harta maupun ke kebawaan pemerintah. Mereka ini selalu bertindak dengan hati-hati dan professional, praktek yang dilakukan harus sesuai dengan kemamuan diri kalau di perusahaan namanya sub bidang itu salah satu acuan maupun pedoman dipatuhi mereka, makanya pemerintah banyak kesulitan di lapangan ditambah lagi pola yang dikemas para koruptor bermacam-macam kedok dan tameng semuanya mengatasnamakan kepentingan pemerintah dan masyarakat. Kalau yang berjalan di Kabupaten Kepulauan Meranti sekarang ini lain lagi, praktek memang cantik boleh dikatakan terorganisir, tetapi belum ada apa-apanya dibandingkan dengan kasus Gayus Tambunan, tetapi kita masyarakat maupun aparat penegak hukum di Meranti jangan anggap enteng dengan praktek korupsi yang sedang berlenggang kangkung di negeri ini. Sekarang kalau tidak di bumihanguskan sejak sekarang tidak terungkap kemungkinan akan tumbuh dewasa seperti abang mereka Gayus Tambunan. Pola di Kabupaten Kepulauan Meranti salah satu kabupaten usianya masih belia di negeri bermoto Bhineka Tunggal Ika berlogo Burung Garuda yang terletak di upuk barat dan di sebelah utara pulau Andalas polanya cukup cantik mereka memanfaatkan kesempatan dan momennya cukup kondusif sekali. Gembong virus yang menggerogot wibawa aparatur pemerintah
dan menghilangkan/memangkas mata pencaharian rekanan kontraktor yang lain biasa kejahatan ini lebih trens disebut praktek “lelang fiktif” (pelaksanaannya tidak pernah diketahui publik/rekanan kontraktor yang lain) tetapi tiba-tiba muncul pemenang dari paket-paket yang ada di salah satu dinas. Jadi yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti miliaran rupiah nilainya pelaksanaan penenderan paket tersebut tidak pernah di ketahui oleh sepuluh Asosiasi yang ada di negeri itu, contoh seperti paket proyek pengadaan yang ada di dinas Kehutanan/Bun dan di sekretariat dewan perwakilan rakyat Meranti. Seperti paket proyek pengadaan APBD Tahun 2010 yang perpaket proyek tersebut ratusan juta rupiah, bijibiji mata rekanan kontraktor yang dikantongi oleh 10 lembaga asosiasi yang berkantor di negeri penghasil sagu tersebut belum pernah melihat, mendengar baik sifatnya pemberitahuan yang telah disampai oleh dinas-dinas yang memiliki proyek tersebut sampai akhir di penghujung tahun 2010 yang akan berakhir tidak lama lagi. Paket proyek yang nilainya ratusan juga milik Dinas Kehutanan/Bun yang tidak pernah diketahui kapan dilelang itu terdiri dari pengadaan 1 unit mesin Damkar dengan nilai Rp 250 juta; 2. Pengadaan baju seragam Damkar Rp 150 juta; 3. Pengadaan mobil Jeep dengan nilai Rp 325 juta; 4. Pengadaan 1 unit speedboat senilai Rp 475 juta; 5. Pengadaan bahan obat-obatan untuk tumbuhan Rp 604 juta; 6. Pengadaan bahan pembibitan karet nilai Rp 370 juta; 7. Pengadaan kambing lokal
Berbentenglah di Hati Rakyat Sambungan dari hal. 1 Secara fakta kenyataan inilah terjadi, Seorang koruptor, seorang pecundang harta negara dapat melenggang aman . Tak dapat dihukum (selama lamanya) karena tidak alat bukti. Seharusnya tidak demikian.Tapi hingga saat ini tetap saja alat pembuktian formal yang kita anut dalam hukum kita terus menerus,
berkelanjutan tidak mampu menyembuhkan korupsi. Lalu, untuk melawan penyakit berbahaya bangsa ini, mungkin pembuktian terbalik dapat digunakan untuk upaya hukum memberantas korupsi Pembuktian terbalik, adalah seseorang harus mampu menjelaskan dengan bukti kepada pihak yang menuduhnya. Katakanlah seorang
Rp …….. dan masih ada dua unit lagi paket proyek tetapi milik Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat paket proyek tetapi paket proyek tersebut satu kantong dengan paket lelang fiktif di atas, 8. Pengadaan generator listrik nilai Rp 138 juta; 9. Pengadaan alat-alat studio dengan nilai Rp 148 juta lebih. Ketika ketua panitia lelang fiktif bernama Samsul Hadi dikonfirmasi oleh Melayu Pos beberapa waktu, tentang munculnya proyek tersebut secara mendadak ke alam ini. Samsyul Hadi menerangkan dengan sangat hati-hati, oleh karena lelaki berkumis ini belum pernah turun praktek ke lapangan sehingga jadwal dan mekanisme tata cara dunia pelelangan barang dan jasa belum matang dikuasainya, apalagi ketika itu ia ada beban yang berat ditambah lagi pelelangan tersebut tidak pernah dilaksanakan wajar saja ketika dikonfirmasi Melayu Pos dan media Riau terhadap profil perjalanan proyek, ia terlihat gugup, sehingga dengan hitungan lebih kurang satu menit setengah, tidak menjawab pertanyaan dari Melayu Pos akhirnya jawaban-jawaban yang dikemasnya oleh kebohongan/kepalsuan itu tidak dapat menjadi benteng pertahanan untuk menutupi praktek yang melanggar hukum tersebut, dengan serta merta dia mengeluarkan ucapan sebagai pertanda sebuah pengakuan, bagaimana solusi dan jalan keluarnya, bang agar masalah ini tidak menjadi besar beritanya, pintanya kepada Melayu Pos, dengan raut muka yang penuh penyesalan dan sambil berguman. Saya yang jadi korban padahal saya bukan
direktus bank negara, sebelum menjadi direktur kekayaannya hanya Rp 500 (lima rtus juta) lalu kemudian ia punya kekayaan 2 milyar rupiah seketika satu tahun menjadi direktur bank negara. Selanjutnya ada yang menuduh ia korupsi, Dia sendiri harus membuktikannya dengan tidak perlu dicari cari oleh para penegak hukum Dalam Al Qur an soal pembuktian terbalik itu tercermin dalam kisah kisah para nabi.
11
ada untung apa-apa dari situ selama ini. Ia bergumam dengan bahasa sangat sendu sekali. Entah siapa yang mengorbankan dia, Melayu Pos telah mengantongi beberapa persen. H. Burhanuddin MSi Sekwan DPRD Kepulauan Meranti yang merupakan mantan Kepala Dinas Kehutanan/Bun Kab Kepulauan Meranti, ketika dikonfirmasi tentang proyek tersebut dan ketika mekanisme pelelangan proyek tersebut dikemas dengan tidak mengacu Kepres 80 dan bertolak belakang dengan UU Nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli, yang lembaga tersebut telah dimonobilisasikan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) Burhanuddin lelaki kelahiran Merbau itu tidak dapat berbuat banyak hanya mendengarkan pertanyaan dari Melayu Pos dan sesekali menundukkan wajahnya, dalam beberapa menit ia langsung masuk ruangan Sekwan sambil menyampaikan pesan, cobalah diselesaikan masalah ini dengan jalan terbaik, sarannya sambil melangkah ke ruang kerjanya. Eri Kadis Kehutanan/Bun yang menggantikan posisi Burhanuddin yang sebelumnya sebagai Sekretaris Dishut ketika dikonfirmasi dengan gaya yang sangat sederhana ia menjawab saya tidak melayani pertanyaan tersebut, ucapnya dengan tegas. Ia menyarankan pertanyaan ini yang layak bapak konfirmasikan dengan Syamsul Hadi karena dia ketua panitianya pada awaktu itu. Ketika diminta komentarnya kapasitasnya sebagai Kadis, ia juga tidak bersedia. Bersambung Rusli
Setuju Tindak Tegas Pengendara Nakal Beberapa pengendara baik mobil atau motor kadang tidak tertib lalu lintas dan menggunakan hp saat mereka berkendara, hal ini tentu sangat berbahaya. Menanggapi hal tersebut, artis Jessica Iskandar mengaku setuju, jika polisi menindak tegas para pengendara tersebut. “Aku setuju dengan itu, karena driving sambil pake handphone itu berbahaya,” tuturnya ketika ditemui di DAHSYAT RCTI beberapa waktu lalu. Jessica tidak pernah berkendara sambil m e n g g u n a k a n handphone. Ia hanya mengecek handphone jika lampu sudah merah.
“Aku gak pernah, kalau aku lagi nyetir handphone aku taruh sini (bangku sebelah). Kalau lampu merah baru aku cek lagi hp aku,” tuturnya. Bahkan saat keadaan darurat. Artis cantik ini memilih untuk menepi dulu. “Enggak, lebih baik aku pinggir dulu,” tuturnya. Artis yang namanya melambung saat bermain film DEALOVA mengaku punya pengalaman buruk mengenai berkendara sambil menggunakan handphone. Salah seorang temannya meninggal karena tidak tertib. “Pernah tapi teman aku, jadi ceritanya dia lagi ngebut di jalan tol terus dia nyari telpon tau-tau tabrakan sampai meninggal,” tuturnya. Sri
PT Kondur Tidak Hargai Panggilan Pemda dan DPRD Sambungan dari hal. 1 biasa yang tidak bisa memberikan tanggapan apaapa dan tidak ada kuasa atas masalah ini, itu berarti tidak menghargai undangan yang kami berikan,” ujar Herman dengan nada tinggi. Lanjutnya, hal ini saja pihak PT Kondur PSA tidak bisa menghargai bagaimana bisa menghargai para kontraktor yang selama ini dilakukan secara tidak manusiawi. “Saya minta hargai para kontraktor secara manusiawi, karena mereka juga manusia yang harus dihormati dan kepada pihak PT Kondur PSA diharapkan jangan menambah masalah, karena permasalahan yang ada sudah banyak,” ujar Herman berang. Salah satu utusan kontraktor Muslim menjelaskan permasalah yang terjadi di PT Kondur PSA, “Kami sebagai pekerja menilai perusahaan kurang bonafit dan membedakan pekerja tempatan dengan pekerja dari luar daerah. Padahal untuk pendidikan tidak ada bedanya,” ujar Mus-
lim kesal. Secara pribadi, kita merasa bangga bahwa di tempat tinggal kami ada sebuah perusahaan yang maju, tetapi dengan pelakuan perusahaan bagi pekerja lokal dan masyarakat sekitar seperti tidak ada harga diri sebagai putra daerah. Hal ini perlu dievaluasi dan dipikirkan perusahaan jika perusahaan tersebut masih ingin berada di Meranti “Secara pribadi yang mana saya sudah mengabdi selama 21 tahun di PT Kondur PSA ini tidak menerima pemberhentian dengan sepihak tanpa saya ketahui, dan itu dilakukan secara paksa kepada istri saya untuk menandatangani surat berhenti kerja dengan membawa pihak keamanan dan memfotonya,” ungkapnya. Pada kesempatan itu Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Zulkarnain mengatakan, hal seperti itu sudah pernah disampaikan jangan memperlakukan sesuatu sepihak masalah tenaga kerja. “Untuk perberhentian tenaga kerja sudah pernah sa-
ya sampaikan jangan dilakukan secara sepihak,” ujarnya Diharapkan permasalahan ini dapat ditentukan waktunya oleh pihak PT Kondur PSA agar manajemennya dapat hadir menyelesaikan masalah ini dengan membawa surat kuasa dan akte perusahaan. “Tentukan waktunya kapan manajemen PT Kondur PSA bisa hadir dan diharapkan petinggi yang berkuasa dapat hadir,” harapnya. Sementara karyawan PT Kondur PSA, Eri, yang mewakili PT kondur dalam rapat hearing tersebut, menjelaskan mengenai permasalahan yang diungkapkan dalam hearing bahwasanya PT Kondur PSA tidak menghargai undangan yang diberikan dan masalah pemberlakuan tidak wajar kepada kontraktor hanya menjawab itu bukan wewenang dan tidak ada kuasa untuk menjawab. “Untuk permasalahan ini saya tidak ada wewenang dan saya tidak diberi surat kuasa untuk menjawab permasalahan ini,” ujarnya singkat. Don
Legenda Putri Junjung Buih Ketapang Kalbar
Puteh/M. Khosir
Sambungan dari hal. 1 enam saudaranya berniat jahat dengan Prabu jaya memberikan racun ke dalam makanan, akibat dari racun tersebut Prabu jaya menderita penyakit kulit gatal-gatal. Atas laporan saudara-saudaranya maka Prabu Jaya diasingkan keluar dari kerajaan berlayar mencari tempat yang baik bagi kehidupannya, sampailah ia pada suatu tempat yang kini bernama kuala Kandang Kerbau, disungai inilah kapal berlabuh. Kegemaran prabu Jaya salah satunya suka menjala, pada saat menjala, jalanya tersangkut, Prabu Jaya turun ke dalam sungai, seketika itu kulitnya dijilat oleh ikan paten, belang ulim. Sampai di atas darat ia menemukan sebuah gondam yang berisikan rambut panjang tersangkut di dalam jalanya Dengan niat yang baik Prabu Jaya mencari pemilik rambut panjang tersebut, dengan menelusuri sungai yang bayak tumbuh daun kumpai. Sampailah ia pada suatu tempat kediaman Ranga Sentap, seketika itu ia melihat seorang wanita yang berada di dalam buih yang banyak, seorang wanita bisa berada di dalam gumpalan buih. Prabu Jaya melihat wanita itu juga mempunyai penyakit yang sama seperti dirinya, dipangilnya ikan paten dan ulin belang untuk menjilat penyakitnya, maka sembuhlah Dayang Putung dan berubah menjadi nama Junjung Buih. Prabu Jaya mendatangi kediaman Ranga Sentap yang
bernama Siak Bahulun raja Ulu Air untuk mempersunting Junjung Buih dengan beberapa syarat antara lain; Kalung emas, Perahu panjang tujuh depak laki-laki perempuan. Gamelan dan beberapa gong. Hasil dari perkawinannya melahirkan anak keturunan yang bernama ; Pangeran Prabu yang bergelar raja Baparung di daerah Sukadana, Gusti Lekar diangkat dikerajaan Meliau, Pangeran Mancar menjadi raja pada kerajaan Tayan Dari cerita rakyat yang berkembang, keturunan Prabu Jaya dan Putri Junjung Buih tidak memakan ikan paten dan ikan ulin belang, karena ikan tersebutlah yang membantu kesembuhan penyakit nenek moyang mereka. (Dalam Ibrahim Baidjuri Sejarah singkat kerajaan Tanjungpura 2006) Versi lain yang berkembang ditengah-tengah masyarakat juga dapat dijumpai dan menjadi kepercayaan masyarakat pendukungnya. Dalam sejarah nasional pada tahun 1275 raja kerajaan Singosari adalah Kerta Negara putra dari Wisnu Wardani ingin menyatukan nusantara di dalam satu Negara pada saat itu Kerta Negara menjalankan ekspedisi hampir seluruh nusantara. Sementara di Kalimantan ekspedisi dijalankan oleh Putra Jaya, dalam hikayat Melayu Putra Jaya setelah menjadi raja berganti nama Prabu Jaya kerajaan berdiri Tahun 1275 M dimana ekspedisi Pamalayunya Kerta Negara mulai dila-
kukan karena Singosari ditaklukan oleh Kediri, maka hubungan dengan kerajaan induknya terputus. Matan berdiri sendiri sebagai kerajaan merdeka. Kerajaan ini menguasai hampir seluruh Kalimantan, kecuali Kalimantan Utara (Brunai) dan Kutai. Ibukota kerajaan berada di Benua Lama.Dari cerita rakyat bahwa kerajaan ini diserang oleh kerajaan Majapahit pada jaman Gajah Mada, juga ada yang mengatakan bahwa diserang bajak laut dari Cina yang menguasai kerajaan Sriwijaya, setelah Sriwijaya kalah dari Majapahit. (Dardi D.Haz dalam sejarah ringkas kerajaan Tanjungpura) Menurut Ibrahim Baidjuri. Prabu Jaya mengungsi kedaerah yang sekarang menjadi desaTanjungpura dan semua harta kekayaan kerajaan disembunyikan kedaerah Dusun Segedong. Dari beberapa versi cerita yang berkembang ditengah masyarakat bahwa masyarakat masih menyakini legenda Putri Junjung Buih dengan Prabu Jaya adalah nenek moyang mereka dan melahirkan keturunan di kerajaan Tanjungpura. Hal ini masih dapat dijumpai sampai saat ini baik yang menyakut tradisi lisan rakyat maupun peninggalan yang masih ada berupa kepercayaan masyarakat baik yang bersifat tangibel maupun intangibel yang berkaitan dengan le-genda masyarakat yang masih melekat dan masih tetap dijalankan melalui upacara tradisi adat antara lain;
Misalnya dalam surah Yusuf ada kisah tentang masalah Nabi Yusuf Alaihissalam Nabi Allah Yusuf dituduh terlibat dalam kasus isteri seorang pejabat tinggi negara. Tuduhannya nabi Yusuf terlibat, Tapi nabi Yusuf membantah. Pihak yang menuduh tetap saja memfitnah, Akhirnya, nabi Yusuf As menujukkan bukti bahwa bajunya sobek dibelakang ditarik oleh isteri pejabat, Artinya dia membuktikan dia
tidak bersalah. Lalu kemudian hakim yang menyidangkan perkara itu menerima argumen pembuktian terbalik Nabi Yusuf As. dan dia dimenangkan bahwa nabi Yusuf As adalah pihak yang benar.. Belajar dengan peristiwa ini, Islam membolehkan pembuktian terbalik. Ini jelas sekali orang bisa memnujukkan dirinya siapa dengan sejujurnya. Tanpa lagi diperiksa dan di interogasi oleh pihak penyidik.
Berpangkal dari sini, dua hal dapat kita simpulkan bahwa masalah menghadapi korupsi soal mafia yaitu soal kebatilan terorganisir, Kedua, kebatilan terorganisir dihadapi dengan pelaksanaan hukum berdasarkan pembuktian terbalik, Kembali pada pertanyaan pokok, apakah esensi hukum kita? Masalah hukum kita yang mendesak adalah melawan kebatilan teroragnisir. Apakah pembuktian terbalik
bisa digunakan untuk mengahadapi kondisi hukum kita yang sudah amat gawat ini. Jawabnya, bisa.! Apa boleh buat ! Itu jalan yang paling masalah dari semua masalah Untuk meninggalkan kondisi gelap dari bangsa ini perlulah kita melangkah secara pasti. Dipihak lain, realitas menunjukkan belum ada konsep hukum yang bisa mengatasi problem korupsi sekarang ini.
Benar Jika Dibilang Andi Soraya Mutiara Dari Timur
Edisi: 109/Thn IV / 8 - 21 Desember 2010
Christine Hakim
Raih Penghargaan Film di Australia
Andi Soraya tengah mengeluarkan single Terpisahkan yang sekaligus soundtrack dari film terbarunya, PENGAKUAN SANG PELACUR. Dengan peluncuran single ini ia berharap bisa menciptakan imej baru, salah satunya adalah imej elegan classic seperti almarhum Andi Meriem Matalatta, penyanyi asal sulawesi selatan yang dijuluki mutiara dari selatan. “Kalau misalnya saya memakai classic beauty kalau ada kemiripan dengan almarhumah Andi Meriem Matalatta, orangtua saya pun mengingatkan kalau saya punya darah Bugis-Makassar, kalau orang punya imej bilang saya hot, saya bilang ke manajer, saya bilang ‘Tata saya lebih suka dibilang elegan classic,” tuturnya ketika ditemui dalam launching single Terpisahkan di Soho, Cilandak Town Square. Menurut artis kelahiran Jakarta, 18 Juni 1976 ini sebenarnya dirinya telah belajar
vokal dari SMA, namun tidak ia maksimalkan karena bintang terangnya lebih ke Iklan dan film. Namun ia tidak lagi ingin memiliki imej hot ala Miyabi. “Kalau Miyabi dibilang hot, saya lebih suka menjadi Audrey. Jadi kalau dibilang Andi Soraya Mutiara Dari Timur itu benar adanya,” tuturnya. “Kalau belajar vokal dari zaman SMA memang ikut tarik suara, hanya kebetulan saja bintang terang saya lebih ke iklan sama film, jadi ini gak saya perhatikan,” pungkasnya kemudian. Sri
Irfan Bachdim Melesat Jadi Idola Sosok pemain tim sepakbola nasional Indonesia, Irfan Bachdim (22), kini melesat jadi idola para pencinta sepak bola di Tanah Air berkat penampilannya yang mengesankan memperkuat tim nasional di AFF Suzuki Cup. Pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, 11 Agustus 1988 itu muncul sebagai bintang dalam balutan timnas Indonesia sebagai sosok penting berkat kontribusinya yang cukup besar. 2010. Aksi, pola dan gaya permainan Bachdim yang merupakan pemain “naturalisasi” itu terlihat ideal. Putra dari Noval Bachdim yang pernah menjadi pemain Persema Malang pada era 1980-an itu memiliki kecepatan dan dribel bola yang nyaris sempurna. Ia bisa menempati berbagai posisi. Ia bisa menempati posisi striker, gelandang maupun sayap, sehingga tak heran bila dalam sebuah pertandingan dia bisa berada di sayap kanan, namun pada momen yang lain berada di tengah atau di kiri. Kecepatan berlari dalam
menggiring bola sehingga melewati pemain lawan merupakan kunci keberhasilannya dalam membuka kesempatan menciptakan gol. Memperkuat timnas Indonesia merupakan mimpi lama bagi Bachdim. Kini, setelah ia berada dalam lingkaran atmosfir fanatisme sepak bola di Tanah Air, Bachdim merasakan getaran yang teramat besar dalam dirinya. “Saya merinding melihat fanatisme dan dukungan yang
begitu besar dari para pencinta sepak bola di sini. Saya merinding pula ketika lagu kebangsaan Indonesia Raya menggema di dalam stadion, sedangkan saya hanyalah seorang sosok kecil yang tengah berdiri di tengah lapangan yang luas,” ujarnya. Sosok pemain bertinggi badan 172 centimeter ini pun beruntung memiliki wajah dan penampilan yang cukup modis sehingga cepat melesat menjadi idola kalangan muda. Irfan sebenarnya sempat hampir membela Timnas U23 Indonesia untuk Asian Games 2006 Qatar. Namun, dia harus absen dari acara itu karena cedera, dan pada Bulan Juli 2009 dia ditransfer tanpa biaya ke klub HFC Haarlem Belanda. Irfan bersama keluarga besarnya hingga kini masih tinggal di Lawang, Kabupaten Malang. Debutnya bersama timnas Indonesia diawali ketika Timnas menang 60 dalam ujicoba melawan Timor Leste di Palembang pada 21 November 2010. Irfan pun mengakui, tampil di depan ribuan suporter
Indonesia saat berkostum Merah Putih bukanlah hal yang mudah. “Ini mimpi saya untuk bermain bagi tim nasional. Tetapi ketika berdiri di lapangan dan berada di lingkaran besar antusiasme suporter benar-benar membuat saya seperti disetrum listrik,” ujar Irfan seperti dikutip situs resmi AFF Suzuki Cup. “Saya tahu tentang orang Indonesia. Saya juga pernah bermain di depan kerumunan suporter dalam jumlah besar saat di Belanda. Tapi apa yang saya lihat kemarin lebih menakjubkan dari apa yang pernah saya alami sebelumnya,” ujar Irfan yang namanya kini melesat di situs jejaring “twitter”. “Ini sepak bola, sehingga Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Kami menang dan kami memiliki pertandingan besar lainnya. Tim lain telah melihat apa yang telah kami lakukan, dan mereka akan mempersiapkan diri lebih baik untuk itu. Tapi sejauh ini saya memiliki keyakinan untuk bisa terus melangkah,” ujarnya. Rio
Perlombaan Seni Meriahkan Festival Budaya Melayu PERLOMBAAN seni dan budaya akan memeriahkan Festival Seni dan Budaya Melayu VI, pada 14 - 18 Desember di Komplek Rumah Melayu Kalimantan Barat. Ketua FSBM VI Awang Sofian Razali, di Pontianak, Kamis mengatakan akan mempersembahkan belasan pelombaan seni dan pameran mengenai seni dan adat budaya Melayu pada FSBM VI itu. Adapun jenis perlombaan seni tersebut, di antaranya musik, tari, sastra, tata rias dan busana Melayu, kemudian perlombaan olahraga tradisional, arsitektur Melayu, adat istiadat, serta seni lukis. Dari berbagai perlombaan itu, ada beberapa jenis yang akan diikuti seluruh utusan Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) kabupaten/kota, di antaranya pelombaan lagu-lagu Me-
layu, vokal group lagu daerah, seni hadrah, syair Melayu, berbalas pantun, bertutur, busana Melayu tingkat anakanak, merias pengantin Melayu, sampan bidar, seni silat, dan pameran. Selain itu, juga dilakukan perlombaan bagaimana mengemas berbagai upacara menurut adat Melayu, seperti upacara adat tepung tawar, seni lukis, merancang motif Melayu, seminar, pameran buku, pameran lukisan, dan bedah buku, katanya. “Kami juga akan menampilkan gerai kuliner khas Melayu, dan berbagai kerajinan,” kata Awang. Ketua FSBM VI Kalbar menyatakan, peserta luar negeri juga akan memeriahkan festival itu yakni dari Malaysia dan Brunei Darussalam. “Kami telah menyampaikan undangan kepada pengurus Budaya Melayu di dua negara itu,” ujarnya.
Festival Seni dan Budaya Melayu VI Kalbar tahun 2010 mengambil tema “Mencapai Cita-cita dan Memperteguh Marwah Dengan Tujuan Melestarikan Seni Budaya Melayu” sebagai unsur penting kekuatan budaya nasional, sarana aktivitas orang Melayu untuk akrab dengan kebudayaan sendiri sehingga tidak tercerabut akar budayanya. FSBM juga diharapkan, mampu memperteguh marwah dan jati diri masyarakat Melayu dengan seni dan budaya, sarana harmonisasi masyarakat Melayu dan masyarakat non-Melayu baik lokal, nasional, dan mancanegara, hiburan, dan membantu pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan yang berimbas kepada kualitas pengelolaan sumber daya manusia di provinsi Kalbar. Red
T2 Ingin Berbuat Yang Terbaik Bagi Penggemar DUO Tika dan Tiwi yang tergabung dalam T2 selama 3 tahun terbentuk mengatakan saat ini menjadi lebih menjiwai dalam bernyanyi. Tak hanya itu dalam kurun waktu selama itu mereka terus belajar serta mengembangkan agar bisa menyanyi dengan padu. “Kita lebih menyanyi dengan jiwa, sekarang nyanyinya benar-benar menjiwai, jadi lebih padu suaranya. Kita juga belajar untuk menyanyi lebih baik lagi,” ujarnya saat dijumpai di sesi latihan untuk acara
Nagaswara Music Awards 2010 di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka menambahkan bahwa keberadaan fans juga tak bisa dipungkiri memberikan sumbangsih dalam perjalanan karir mereka. Dengan adanya fans membuat T2 termotivasi untuk terus berkarya. para fans juga sering menanyakan kabar atau info mengenai album dan singlenya. “Keberadaan mereka memotivasi kita untuk terus berkarya. mereka masih suka
tanya kabar kita gimana, kapan lanjut album atau single, kita merasa spesial aja jadinya,” paparnya. Untuk ke depannya T2 akan membuat album baru. karena sibuk membuat single mereka sempat mengalami kesulitan dalam pembuatan album. Namun mereka terus berproses untuk memberikan yang terbaik bagi penggemarnya. “Kemarin-kemarin sibuk bikin single, jadinya agak susah ya buat bikin album. Tapi kita pingin proses kok,” pungkasnya. Sri
AKTRIS kondang Indonesia Christine Hakim meraih penghargaan “International Federation of Film Producers Association Award”, yang berlangsung di Gold Coast, Queensland, Australia. “Christine Hakim mendapatkan penghargaan tersebut dari Asia Pacific Screen Award dalam bentuk `Outstanding Achievement in Film in the Asia Pacific Region`,” kata Dr Ir Ricky Avenzora, MSc, sutradara film dokumenter yang menyertai Christine Hakim. Ricky Avenzora, adalah dosen ekowisata Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menyutradarai film dokumenter berjudul “Mak Itam & Me”, yang bintangnya adalah Christine Hakim. Ia menjelaskan, penghargaan tersebut diberikan pada Kamis sore pukul 17.00 waktu setempat, bersamaan dengan acara puncak “Asia Pacific Screen Award”. Pimpinan juri pada acara tersebut adalah Lord David Puttnam, produser dari film “The Kiliing Field”. Ia juga mengemukakan bahwa dalam konteks pemilihan film yang diperlombakan, maka dua
insan perfilman Indonesia juga terlibat dalam acara tersebut, yaitu Salam Aristo dan Nan Achnas. Dikemukakannya bahwa penghargaan untuk Christine Hakim tersebut diserahkan oleh Geoff Brown, General Manager of Screen Producer Association of Australia. Ia menambahkan, dalam acara tersebut Christine Hakim dalam kapasitasnya sebagai duta muhibah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bidang Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO) untuk kawasan Asia Tenggara, juga menyerahkan piala bagi film terbaik pilihan UNESCO. Christine Hakim, dalam kapasitas duta muhibah UNESCO untuk Asia Tenggara, pada Oktober 2010 juga tampil di Paris, Prancis. Ia menyampaikan pidatonya pada perayaan Hari Guru se-Dunia yang diselenggarakan di kantor UNESCO di Paris, Prancis. Peringatan Hari Guru seDunia bertema “Recovery Begins With Teachers” itu, Christine Hakim saat berpidato menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah memberi perhatian yang sangat besar bagi dunia pendidikan.
“Ini terbukti dari anggaran pendidikan yang telah dialokasikan Pemerintah Indonesia lewat APBN sebesar 20 persen atau lebih tinggi dibandingkan bidang lainnya,” ujarnya. Sebagai duta UNESCO, Christine bertugas meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya peran guru serta kebutuhankebutuhan dan tantangan yang dihadapi guru di wilayah Asia Tenggara. Peraih sederet piala Citra ini juga mengajak agar nilainilai kebersamaan terus ditingkatkan karena dirasanya semakin terkikis. Red
Dude Herlino:
Pasangan Harus Memberikan Kenyamanan MEMASUKI usia 30 tahun ternyata menjadi saat yang pas bagi aktor ganteng Dude Harlino untuk segera memikirkan pernikahannya. Dude mengaku jika dirinya memang ingin secepatnya menikah. Ini menjadi salah satu keinginannya yang belum tercapai. “Banyak sebenarnya yang belum tercapai, karir pengen lebih banyak dan pengen lebih banyak belajar lagi, bisa bahagiain orang tua, dan jelas pengen secepatnya menikah ibadah dalam islam dan Insya Allah akan saya jalankan dan kalau memang ketemu tidak perlu waktu lama dan juga saya mohon doanya, apa yang saya doakan dikabulkan,” kata Dude saat ditemui di perayaan ulangtahunnya yang ke-30 di Cava Cafe, Jalan Cikini Raya,
Jakarta Pusat. Namun meski begitu, Dude mengakui jika dirinya tak terlalu memfokuskan untuk mencari jodoh. Menurutnya, untuk urusan jodoh, sudah ada yang mengatur.
“Bukan, jodoh semua Allah yang menentukan, tetap fokusnya bekerja dan berkarya, kalau jodoh itu mencari pasangan iya, memang harus terus usaha dan berdoa, tanpa usaha juga nggak ada apa-apanya makanya perlu berusaha dan berdoa, pekerjaan tetap jadi prioritas utama,” ujar Dude. Tapi untuk sekarang sudah ada teman dekat? “Kalau temen deket ada, maksudnya kita belum ada komitmen apaapa, karena perlu banyak yang dipertimbangkan karena membangun rumah tangga jadi perlu banyak pertimbangan dan banyak belajar. Mudah-mudahan dengan banyak bekal bisa dan yang penting hati bisa nyaman dengan orang itu,” pungkas Dude. Sri
Chelsea Ingin Seperti Barcelona
Txiki Begiristain JUARA bertahan Liga Primer Chelsea dilaporkan menyiapkan tiga nama besar sebagai kandidat pengganti direktur sepak bola Frank Arnesen, yang masa jabatannya habis akhir musim ini.
The News of the World menulis, tiga nama besar tersebut adalah mantan Direktur Olahraga Barcelona Txiki Begiristain, Kepala Rekruitment Birmingham City Paul Montgomery, serta Direktur Teknik dan Olahraga
West Bromwich Albion Dan Ashworth. Begiristain merupakan nominator yang paling diprospek raksasa London yang kini diasuh Carlo Ancelotti. Laporan sebelumnya menyebutkan pemilik klub Roman Abramovich ingin Chelsea bisa memainkan gaya Barcelona bila mendatangkan Begiristain. Hingga 16 pertandingan, The Blues harus rela hanya menempati urutan tiga di klasemen. John Terry cs punya 30 poin hasil sembilan menang, tiga imbang, dan empat kali menelan kekalahan. Rio
Asti Ananta
Selalu Serius Kalau Bekerja ARTIS Asti Ananta saat ini mencoba melebarkan sayapnya ke dunia tarik suara. Ia tengah melakukan take vokal dengan pasangan duetnya Babas, untuk lagu yang berjudul Kamu. Menurut Asti lagu tersebut lumayan mudah, dan ‘Asti Banget’ pokoknya. “Jadi, saya diajak sama orang yang sudah lama di dunia tarik suara. Di lagu ini, saya diajak duet bareng. Jadi lagunya sangat-sangat mudah dibawakan dan didengar,
menyenangkan membawa lagu ini,” tuturnya ketika ditemui di Niques Studio, Bulungan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Asti mengakui bahwa ia mencoba memberikan yang terbaik untuk duet ini. Artis yang juga presenter STAR KID ANTV ini mengaku selalu serius dalam melakukan pekerjaannya. “Saya kalau kerja selalu serius, selalu serius, saya main sinetron, nyanyi, FTV, selalu serius,” pungkasnya. Sri