DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN
Edisi: 113/Thn IV / 2 - 15 Februari 2011
Sidang Ahmadiyah Diwarnai Demonstrasi
Priok Dibanjiri Beras Impor Bulog Hal.
3
Harga Eceran :
Jalur Riau-Sumbar Terancam Amblas Hal.
4
Hal.
7
Rp. 3.000,-
(Jabodetabek)
Kades Ilir Nakal & Diduga Sarat Penyimpangan
Hal.
8
Komisi III DPR Tolak Kehadiran Bibit-Chandra Dalam RDP Jakarta, Melayu Pos Kehadiran dua pimpinan KPK, Bibit S Riyanto dan Chandra Hamzah ditolak oleh anggota Komisi III DPR.
Siti Nurhaliza
Terima Anugerah Wanita Inspirasi
Baca di hal. 11
TITIAN MUHIBAH Power of Money
Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta FULUS atau uang merupakan power yang menentukan dalam masyarakat modern. Seorang terpidana koruptor pun tidak mengalami kesulitan dalam penjara, bahkan dianggap sebagai tanpa “nista tercela” dalam status sosialnya mengingat mempunyai uang banyak dan dapat berbuat “kebaikan” dalam penjara. Terhadap fakta ini, ibaratnya sudah terang benderang dengan bersaksi mata orang banyak, bagaikan bersuluh matahari. Perhatikanlah contoh, keistimewaan kasus Gayus Tambunan meskipun dianggap melakukan perbuatan pelanggaran hukum dan harus di penjara, namun masih bebas ke luar penjara dan bepergian keluar negeri. Sungguh istimewa karena unsur power of money (kekuatan dari uang). Kasus lain yang serupa, adalah Artalita Suryani atau Ayin terpidana kasus suap kepada Jaksa Urip Gunawan soal dana Bantuan Likwiditas BDNI. Di penjara ia merubah kamarnya menjadi kamar yang nyaman bagaikan hotel berbintang. Disitulah Ayin (konon) mengendalikan bisnisnya yang ada di luar dari dalam penjara. Realitas ini, tentu saja sesuatu yang mencoreng wajah hukum kita. Karena ini memberikan sebuah simbol istimewa pada koruptor. Sesungguhnya hukum melalui pengadilan memberikan penjeraaan kepada pelanggar hukum itu sendiri karena kenistaan (kejahatan) dan ketercelaaan (keburukan) perbuatan bersangkutan. Hal ini yang ditetapkan oleh pengadilan dinyatakan berbuat kejahatan dan melanggar hukum. Koruptor itu melakukan perbuatan tercela (keburukan) dan melanggar hukum (kejahatan). Apakah kekuatan fulus dalam Fianancial Criminal dari koruptor masih terus berlangsung? Sebelum menjawab pertanyaan kritis diatas perlu diketahui lebih dahulu hal berikut : Pertama, uang berfungsi untuk penentu arah pencapaian tujuan. Berapa total uangnya Gayus dan berapa jumlah besaran uangnya Ayin dalam memperoleh keistimewaan dimaksud. Kita tidak tahu persis namun bisa menduga bahwa kedua orang ini mengeluarkan uang yang banyak. Bahkan kini masih memiliki uang yang banyak, yang siap untuk digunakan. Kedua, pemeberantasan korupsi mustahil dilakukan jika para pelakunya tidak jera pada perbuatan tersebut. Artinya koruptor harus dihukum berat dengan bila kesalahannya berat dapat dihukum mati seperti mencontoh Cina. Ketiga, memberantas korupsi kita hanya menangkap pelakunya belum memberantas organsiasi korupsi itu Bersambung ke hal. 11
PANTUN MELAYU
Baik-baik mengail tenggiri Takut terkena siikan parang Baik-baik merendah diri Jangan menjadi hamba orang
Asap api embun berderai Patah galah haluan perahu Niat hati tak mahu bercerai Kehendak Allah siapa yang tahu
Dari Jawa ke Bengkahulu Membeli keris di Inderagiri Kawan ketawa ramai selalu Kawan menangis seorang diri
Anggota komisi III Fraksi PKS Nasir Djamil mengatakan tidak mengikutsertakan Bibit dan Chandra dengan alasan keduanya masih tersandera status tersangka dugaan penerimaan suap. “Karena meski Kejaksaan memberi pengesampingan perkara bukan berarti menghilangkan pidana,” kata Nasir dalam RDP, di DPR, Jakarta, Senin (31/1/2011). Hal serupa juga dikemukakan oleh Nudirman Munir dari Fraksi Golkar. Ia mengatakan apabila BibitChandra tetap dihadirkan sama saja menghilangkan sikap konsekuen dari Komisi III yang menolak deponir. “Kalau kita menghadirkan
Bibit-Chandra sudah tidak konsisten lagi,” ujarnya. Menanggapi penolakan dari beberapa fraksi, anggota Fraksi Demokrat Didi Irawadi Syamsudin berharap anggota komisi hukum tidak arogan. “Hormati ranah eksekutif disini, walau ada fraksi yang menolak deponering tetapi tidak semua menolak, Demokrat tetap menghendaki dua pimpinan ikut rapat ini,” ujarnya. Pendapat serupa juga dilontarkan anggota fraksi Demokrta Edi Ramli Sitanggang. Edi menyatakan bahwa harus diberi kesempatan kepada Bibit-Chandra untuk ikut rapat kerja. “Buka ruang Bersambung ke hal. 11
Foto: Ist
SELAMATKAN BANGSA. Sejumlah mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda untuk Revolusi Indonesia berunjukrasa di depan Istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, belum lama ini. Mereka menyerukan kepada seluruh Pemuda Indonesia untuk bangkit, bersatu dan bergerak menyelamatkan Bangsa dan Negara dan meneriakkan sejumlah tuntutan diantaranya turunkan harga dan tangkap koruptor serta pengemplang pajak.
KH. Solahudin Wahid:
Tidak Pantas Presiden Curhat Soal Gajinya Tidak Naik
KH Salahudin Wahid Jombang, Melayu Pos Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang KH Salahudin Wahid alias Gus Solah, menyatakan presiden SBY tak pantas curhat soal gajinya yang tak kunjung naik dalam tujuh tahun terkahir. Gus Solah,
menyarankan agar presiden lebih berhati-hati saat berbicara didepan umum. Wajar saja, menimbulkan polemik, isu soal gaji merupakan isu sensitif di mata masyarakat. “Curhat soal gaji di depan umum sangat tidak etis. Apalagi itu dilakukan oleh seorang presiden,” kata pria berkaca mata minus yang juga adik kandung mantan presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Gus Solah yang juga tergabung dalam aliansi tokoh agama ini menambahkan, curhat presiden soal
gajinya, membuat masyarakat sensitif. Pendek kata, menurutnya, curhat tersebut juga tidak tepat di lontarkan seorang pemimpin negara. Ia kembali menegaskan, presiden SBY seharusnya lebih menahan diri saat berbicara didepan umum. Apalagi, presiden yang saat ini sering menjadi sorotan akibat beberapa kasus korupsi yang belum tuntas. “Sudah seharusnya presdien mengedepankan sikap profesional,” tambahnya. Pun demikian, Gus Solah Bersambung ke hal. 11
KPK Takut Politik Uang Pimpinan Diungkap Panda
HISTLEGEND
enggan mengungkapkan pendekatan uang seperti apa. “Biar, Pak Panda yang menjelaskan nanti di pengadilan.” KPK dianggap takut kalau perkara ini diungkap oleh Panda pada rapat dengar pendapat hari ini. Sehingga buruburu melakukan penangkapan langsung sebelum rapat dengar pendapat antara komisi III dan KPK digelar. “Kita melawan secara hukum, dan kita mendukung apa yang mau diungkapkan Pak
Jakarta, Melayu Pos Kementerian BUMN menilai apabila gaji para petinggi BUMN diturunkan bisa menyulut perpindahan para petinggi tersebut ke perusahaan swasta karena memilih gaji yang lebih tinggi. Hal tersebut diungkapkan Menteri BUMN Mustafa Abubakar ketika disinggung apakah gaji direksi BUMN berpotensi diturunkan, sehubungan dengan adanya rencana pemerintah untuk melakukan menyesuaikan gaji para pejabat negara. Dia juga menilai sudah sewajarnya gaji presiden juga dinaikan, mengingat tanggung jawab yang dipangkunya sangat besar.
“Ternyata gaji direksi BUMN tidak tinggi dibandingkan industri sejenis dan di luar negeri. Kalau (penurunan gaji) dilakukan CEO kita bisa pindah ke swasta dan ke luar negeri,” ujar Mustafa di kantor Menko Perekonomian, Senin (31/1). Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan pembicaraan mengenai gaji direksi BUMN kepada Presiden dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dalam pertemuan tersebut, lanjutnya, gaji direksi BUMN ternyata memang tidak tinggi bila dibanding swasta dan asing. “Kalau turun, nanti kita hanya akan Bersambung ke hal. 11
Oknum BNP2TKI Diduga Tipu Calon TKI
Gayus Lumbuun:
Jakarta, Melayu Pos Ditahannya politisi senior PDIP Panda Nababan, disinyalir karena KPK takut boroknya diungkap. Panda tahu ada politik uang pada pemilihan pimpinan KPK Busyro Muqoddas. “Pak Panda tahu banyak ada pendekatan uang pada pemilihan pimpinan KPK kemarin,” ujar politisi senior PDIP yang juga sahabat Panda, Gayus Lumbuun, di DPR, Jakarta. Namun demikian, Gayus
Gaji Direksi BUMN Tidak Turun
Politisi senior PDIP yang juga sahabat Panda, Gayus Lumbuun.
Panda di pengadilan nanti,” tegas Gayus. Penangkapan Panda, ucap Gayus, adalah bentuk kepanikan dari KPK. Sekaligus bentuk kesombongan KPK yang seakan-akan bisa meBersambung ke hal. 11
Indramayu, Melayu Pos Niat dan harapan seseorang pasti ingin ada kelebihan dalam usaha dan terus bekerja di manapun negara tujuan selalu ditempuh demi mencari nafkah dan agar bisa menyimpan dari hasil uasahanya. Akan tetapi justru sebaliknya, uang untuk biaya lenyap bahkan raib. Harapan untuk bekerja di luar negeri yakni negara Korea menjadi sirna. Karena semuanya itu hanya permainan, bahkan diduga terjadi tipu muslihat. Hal ini yang dialami
Oleh Adhitya Suryo
Yatno, Surma, Nasari Desa Gabus Kulon, Warto Desa Langgen Kulon Kec. Gabus Wetan, Sulaeman, Suratno Desa/Kec. Singaraja, Kab. Indramayu, Jabar. Salah satu dari keenam orang tersebut yaitu Warto saat ditemui Melayu Pos di rumahnya, Sabtu (29/1) mengatakan, “Awalnya keberangkatan melalui Yayasan Salsa Desa Gabus Kulon lalu ditawari oleh salah seorang dari BNP2TKI yakni Pak Loh biasa dipanggil, sekarang Bersambung ke hal. 11 Bagian: Pertama
Sejarah dan Legenda REYOG Ponorogo SETIAP 1 SURO dalam penanggalan Jawa, di Kabupaten Ponorogo. Selalu dirayakan tak ubahnya sperti pergantian tahun baru. Untuk menyambut pergantian tahun Jawa ini, pemerintah Kabupaten Ponorogo selalu menggelar acara rutin yaitu Grebeg Suro. Di dalam rangkaian acara Grebeg Suro terdapat even bertaraf Nasional, yaitu Festival Reog Nasional. Festival ini bertujuan untuk menjaga kelestarian kesenian Reog Ponorogo dan menun-
jukan bahwa Ponorogo merupakan Bumi Reog. Tempat dimana kesenian adiluhung ini berasal. Ponorogo yang dulunya merupakan tanah Wengker memang diyakini sebagai tempat Reog lahir. Hal ini didasari warisan cerita turun temurun tentang asal usul Reog. Ada berbagai versi cerita tentang asal usul Reog. Yang pertama versi Bantarangin. Bantarangin merupakan kerajaan yang ada di Ponorogo yang di-
pimpin seorang raja bernama Prabu Kelana Sewandana. Menurut versi ini, asal mula reog ketika Prabu Kelana Sewandana berkelana mencari pendamping hidup yang ditemani oleh pasukan berkuda dan patihnya yang setia, Bujangganong. Pilihan sang prabu jatuh ke gadis putri raja Kediri, Dewi Sanggalangit. Perjuangan untuk memboyong Dewi Sanggalangit tidak semudah membalikkan telapak tangan, sang putri mau dijadikan istri sang
prabu jika sang prabu mampu memenuhi persyaratan yang diajukannya. Ia minta kepada sang prabu agar menciptakan sebuah kesenian yang belum pernah ada sebelumnya. Kedua, versi Ki Ageng Kutu Suryangalam. Versi ini mencereritakan pemberontakan Ki Ageng Kutu atau yang sering disebut Demang Suryangalam. Ki Ageng Kutu merupakan abdi kerajaan pada masa pemerintahan Bra Kertabumi. Ki Ageng Kutu Bersambung ke hal. 11
2
Opini Sampai Kapan Peternak Merapi “Menggembala” Rekening Tabungan?
Edisi: 113/Thn IV / 2 - 15 Februari 2011
Sorot DPR Jangan Latah Membentuk Pansus DPR kini sedang menyiapkan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Mafia Pajak sebagai buntut dari aksi kejahatan Gayus, setelah mereka melihat pembentukan Panitia Kerja (Panja) tidak cukup untuk mengusut kasus tersebut. Di luar penyelenggara negara, tokoh-tokoh masyarakat madani pun tak ketinggalan bergerak. Mereka menggalang gerakan untuk memerangi mafia hukum yang mencuat ke permukaan dan mengganggu rasa keadilan masyarakat. Apakah semua langkah dan gerakan itu efektif mengungkap tuntas dan memberantas mafia pajak dan hukum di Tanah Air? Terus terang kita pesimis. Presiden SBY mengeluarkan inpresnya yang antara lain mendorong diberlakukannya pembuktian terbalik, namun langsung disanggah Kapolri Jenderal Timur Pradopo di depan Komisi III DPR dengan dalih pembuktian terbalik tidak bisa diterapkan dalam kasus Gayus. Belum lagi dengan penunjukan Wapres Boediono sebagai orang yang menjadi komandan penanganan kasus Gayus, di saat yang bersangkutan sendiri belum benar-benar bersih dari bidikan kasus bailout Bank Century. KPK yang diharapkan proaktif menangani mafia pajak dan mafia hukum, bereaksi lambat. KPK terkesan tak berani melangkahi polisi yang tidak ingin kasus ini menjadi terang benderang karena bisa menjerat para petingginya. Politisasi kasus ini sangat kental. Keterlibatan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang begitu intens merecoki sejak awal, justru membuat kasus ini makin melebar ke mana-mana hingga memasuki wilayah politik. Kini giliran DPR yang mencoba mencuri poin politik dengan aksi membentuk Panja ataupun Pansus Hak Angket Mafia Pajak. Sekali lagi, kita sangat pesimis dengan langkah politik DPR ini. Cukup sudah masyarakat dikelabui dengan tontonan sinetron Pansus Hak Angket Century selama berbulan-bulan, yang hingga hari ini tak karuan juntrungan hasilnya. Jika benar-benar ingin berkontribusi mengatasi mafia pajak dan mafia hukum di Indonesia, DPR sesungguhnya bisa memaksimalkan fungsi pengawasannya dengan mendorong Komisi XI dan Komisi III untuk proaktif mengawasi proses hukum kasus Gayus dan kasus-kasus mafia lainnya. Tak perlu membentuk Panja maupun Pansus Hak Angket yang hanya akan menghabiskan banyak anggaran, sementara hasilnya sudah bisa diprediksi; tak bakal lebih hebat dari Pansus Century. Kita pun khawatir Pansus Hak Angket Mafia Pajak ini hanya akan kembali dijadikan alat untuk melakukan barter politik. Citra DPR selama ini yang sangat transaksional dalam segala hal, membuat kita pesimis DPR bisa belajar dari kasus Century. Gembar-gembor para inisiator bahwa mereka akan belajar dari blunder Century karena tidak meningkatkan Hak Angket menjadi Hak Menyatakan Pendapat, tak bisa dipegang sepenuhnya. Apalagi, pagi-pagi hari di kalangan inisiator sendiri sudah pecah kongsi, dengan balik badannya tujuh inisiator dari Partai Demokrat. Mereka khawatir Hak Angket ini bisa menjadi senjata makan tuan bagi Presiden SBY. Selain itu, Golkar yang kini mendukung Pansus Hak Angket Mafia Pajak juga sudah menyatakan akan menarik dukungan bila Pansus ini berujung pada impeachment (pemakzulan). Lalu apa gunanya Hak Angket ini bila tidak punya potensi untuk dinaikkan menjadi Hak Menyatakan Pendapat? Apa pelajaran yang bisa ditarik DPR dari Pansus Century?
Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Srimulyaniati Retnowati Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Esron Sembiring, Hermansyah Pasaribu Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Wasnadi, Bisner PS., Hotman S., Maman Suryana, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Fajar Mardiansyah, Roni Naibaho, Ratina Sudirana, Mareden Manulang, J. Silaban, N, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Syafrizal, Asrizal, Harianto, q`Julimar Indra, Agus Herianto, Krisman Naibaho, Wawan Rismawan, Ami Rismawati, Kinkin, Rezali, Edi Dachi, Kario Silalahi, N. Suryana, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Jasman Gea, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Kasmin Sudrajat, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Ari Zaluku, M. Parjono, Basri M, Yanto Suyanto, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, M. Kosir, Boy D, Adi Wira S Meliala, Ahmad, Tombang Tambunan, Syafrizal Anto, Fitriani N, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Deri Hendra, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Dudi, Ujang, Farmi Alfikris, Sardi, Rozali, Adang Sukiman, Mulyadi, Rahmat, Suyetno Karman, Andi Putra, Parulan M, Rasyun, Firnando, Teja S, Hadysa Prana, Abdurachman, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Budi Hartono Sormin, Sabar Manik, Torang Apta Sumito, Januari Barutu, Zainal Abidin, Suwaryo, S.Pd, MM, Dedi Suryadi, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Amril Rahman, Eri Waruwu, Maswan Kemit, Surianto S, Ari Curansyah, Slamet Adiansyah, Juara Bakti, Nanang Hilal Amrullah, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Muhammad Indra, Alex Darwin Sinaga, SE, Nana Setiawan, Eppendi, Supardi Asmad, Umar T, Masran MG, Syarif Rizal, Jamjami Sp, Alo Bango, Ibnu Hajar, Asam Serijal, Prorinja L Nahampun, Hotman Bin Jon, Awang Putra, MM, Purwanto, Max LT, Armin Tampubolon, Rudianto, Mia Anggreini, Rusmantio.
TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Pemerintah telah mengganti sebanyak 4.007 ekor sapi korban bencana erupsi Gunung Merapi di empat kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Realisasi alokasi dana yang dikucurkan pemerintah untuk penggantian ternak sapi korban erupsi Merapi sebanyak itu mencapai Rp35,9 miliar, alokasi dana tersebut telah didistribusikan ke empat kabupaten, yakni Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kabupaten Klaten, Boyolali, dan Magelang, Jawa Tengah(Jateng). ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
DANA itu membengkak Rp10 miliar dari jumlah yang telah disiapkan sebelumnya sekitar Rp25,5 miliar untuk 3.000 ekor sapi karena di lapangan ternyata ditemukan banyak sapi yang mati, sehingga jumlahnya meningkat menjadi 4.007 ekor sapi. Sapi yang mati akibat bencana erupsi Gunung Merapi tersebut tidak diganti dengan uang, tetapi dengan sapi hidup yang telah dibeli dengan dana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dana Rp100 miliar yang disiapkan pemerintah tersebut sampai saat ini hanya digunakan sekitar Rp35,9 miliar untuk alokasi pembelian sapi hidup dan penggantian sapi yang mati, sehingga kemuddian pemerintah melalui Kementerian Pertanian siap untuk menyalurkan dana pengganti susulan untuk sapi mati yang sebelumnya belum terdata. Menteri Pertanian Suswono menyatakan pemerintah siap menyalurkan dana susulan untuk penggantian ternak sapi milik warga yang mati akibat bencana erupsi Gunung Merapi yang selama ini belum terdata dan mendapatkan ganti. “Ternak sapi yang mati akibat bencana Merapi yang belum terdata dan diganti, bisa disusulkan untuk mendapat ganti karena saat ini dana pengganti sapi korban erupsi Merapi masih tersisa Rp5 miliar,” kata Suswono saat menyerahkan bantuan sapi perah di Dusun Ngipiksari, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Minggu (23/1). Menurut dia, pemerintah sebenarnya menyiapkan dana penggatian ternak sapi tersebut sebesar Rp100 miliar, tetapi, Kementerian Pertanian hanya mengajukan Rp35 miliar. “Dana yang diajukan tersebut hingga saat ini telah terpakai untuk mengganti sapi sebesar Rp30 miliar sehingga masih ada sisa Rp5 miliar,” katanya. Ia mengatakan, para peternak yang
hasilan warga tetap sapinya mati naOleh: Victorianus Sat P berasal dari ternak mun belum terdata sapi seperti sebelum bisa segera membuat laporan dan akan segera diproses. erupsi Merapi. “Pencairan dana untuk pembelian “Jika proses selesai maka kami akan langsung membuat rekening tam- sapi akan didampingi bidang peterbahan untuk penggantian ternak sapi. nakan dari Dinas Pertanian, Peikanan Namun saya tanya terus ke Bupati Sle- dan Kehutanan karena sapi yang akan man, ternyata tidak ada data susulan,” dibeli warga harus mendapatkan terapi terkait kesehatan, kelayakan katanya. Pencairan dana ganti rugi sapi mati dan lainnya,” katanya. Warga korban bencana erupsi akibat erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Sleman disalurkan kepada Gunung Merapi asal Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten peternak dalam bentuk tabungan. Kepala Dinas Pertanian (Distan) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, DIY Nanang Suwandi mengatakan, menginginkan pengganti sapi mati pemerintah tidak akan menipu, dapat diwujudkan dengan uang tunai karena dana sudah ada, namun, buku dan bukan dalam bentuk sapi hidup. “Kami sampai saat ini belum tabungan memang belum diterima oleh 1.352 peternak korban erupsi menerima bantuan jatah hidup (jadup) Merapi. “Para petani yang ingin sesuai yang pernah dijanjikan pemekembali membeli sapi bisa melalui rintah dulu, kami membutuhkan uang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tunai untuk menata hidup kami ini,” Sleman dengan syarat menunjukkan kata wakil warga Dusun Manggong, surat keterangan dari dokter hewan Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangsetempat. Surat berisi keterangan kringan Banu Hartoyo. Menurut dia, hampir 90 persen yang menyatakan bahwa sapi milik petani memang mati akibat erupsi warga saat ini sangat membutuhkan Merapi. Sapi yang akan dibeli melalui uang tunai untuk kelanjutan hidup Pemkab Sleman akan diupayakan mereka dan membangun masa depan. “Kalau dana pengganti sapi itu memiliki kualifikasi bagus dan dapat segera dinikmati hasilnya oleh para harus dibelikan sapi, lantas mau ditaruh di mana, kami sudah tidak peternak,” katanya. Kepala Bidang Peternakan Dinas memiliki rumah dan kampung juga Pertanian, Perikanan dan Kehutanan mustahil bisa dibangun lagi karena Kabupaten Sleman Suwandi Azis, sudah jadi jalur lahar, pemerintah mengatakan saat ini dana penggantian seharusnya mengerti dengan kondisi sapi mati itu telah ditransfer ke kami ini,” katanya. Ia mengatakan, pencairan dana rekening masing-masing warga pengganti sapi yang sudah dijanjikan melalui Bank BPD DIY. “Namun memang belum semua pemerintah tersebut, juga semakin peternak menerima rekening buku tidak ada kejelasan. “Bahkan untuk warga di Kabutabungan untuk pembelian sapi tersebut, pembagian rekening paten Klaten, Jawa Tengah, yang juga tabungan dana pembelian ternak menjadi korban erupsi Gunung Mepengganti sapi yang mati akibat rapi yang sudah mendapatkan sapi terbencana erupsi Gunung Merapi akan sebut, kini juga dijual kembali. Ini diaselesai awal Februari 2011,” katanya. kibatkan kebutuhan warga ialah uang Menurut dia, total dana pengganti tunai untuk kebutuhan lain,” katanya. Banu mengatakan, sebagian warga sapi yang dikucurkan kepada warga sebesar Rp23,8 miliar untuk korban Merapi ini sekarang ingin pembelian ternak yang mati sejumlah membangun rumah agar bisa menata 3.413 ekor yang dimiliki 1.352 kehidupan untuk esok. peternak. “Saat ini `shelter` (hunian Sedangkan untuk rinciannya sapi sementara) belum jadi dan kami hanya dewasa sebanyak 2.133 ekor dan per terkatung-katung tidak menentu,” ekor mendapat ganti Rp8,5 juta, sapi katanya, mengeluh. dara atau remaja sebanyak 626 ekor Ia mengemukakan, saat ini per ekor diganti Rp5,5 juta dan sapi sebagian warga juga sudah tidak ‘pedhet‘ sebanyak 654 ekor per ekor memiliki penghasilan, program padat diganti Rp3,5 juta,” katanya. karya yang pernah digulirkan kini Bupati Sleman Sri Purnomo sudah selesai. mengatakan, perlahan-lahan dana “Pasir di dusun kami ini juga penggantian sapi tetap diberikan, dan masih mentah, berbeda dengan pasir tidak dipungkirinya pendataan sapi yang ada di bawah yang sudah bisa yang mati tidak gampang dan harus langsung ditambang. Kami berharap berhati-hati. agar pemerintah mempertimbangkan “Ini dilakukan untuk mendapatkan kembali dana pengganti sapi mati data yang akurat, jangan sampai warga tersebut, apakah kami nanti harus bohong dan justru berurusan dengan menggembala buku rekening hukum,” katanya. tabungan, karena uang pengganti sapi Menurut dia, dana tersebut digu- hanya berwujud buku saja dan jikapun nakan untuk membeli sapi bukan un- bisa untuk membeli sapi maka kami tuk yang lain sehingga pemerintah juga harus membangun kandang dulu, berharap agar warga tidak bersikap dan kandang ini mau dibangun di konsumtif dan diharapkan peng- mana karena karena rumah sudah
tidak punya dan `shelter` juga belum jelas kapan jadinya,” katanya, berharap. Menanggapi permintaan korban Merapi tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman menyatakan tidak dapat mengabulkan permintaan warga korban bencana erupsi Gunung Merapi yang menginginkan sapi mereka yang mati diganti dengan uang tunai. “Kami tidak bisa memenuhi permintaan warga korban Merapi, yang menginginkan agar penggantian sapi mati bisa dilakukan dalam bentuk uang, semuanya harus diganti dengan sapi hidup,” kata Bupati Sleman Sri Purnomo. Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terikat aturan dari Pemerintah Pusat dimana komitmen awalnya adalah sapi mati akan diganti sapi hidup, sehingga tidak semudah itu untuk menggantinya. “Keinginan warga itu memang bisa dimengerti, tapi sesuai dengan komitmen awal, penggantian sapi mati ini termasuk dalam program pemerintah untuk menghidupkan perekonomian warga,” katanya. Ia menuturkan, pihaknya berprinsip bahwa setelah masuk ke “shelter” (hunian sementara) warga harus mempunyai kembali kegiatan. “Mereka dulunya adalah peternak, dan kami berharap mereka dapat kembali berternak,” ujarnya, berharap. Sri Purnomo mengatakan, pemberian uang pengganti sapi dalam bentuk dana tunai sangat berisiko, karena bisa saja nantinya malah digunakan penerimanya untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif semata. “Uang bisa saja segera habis, saat mereka membutuhkan uang untuk beli sapi, uang tersebut sudah tak ada. Jika itu yang terjadi bisa menimbulkan masalah baru,” tuturnya. Menurut Sri Purnomo, dengan penggantian sapi hidup, sekaligus nantinya bisa membangkitkan motivasi warga untuk berusaha kembali. “Bila korban Merapi punya sapi dua, tentunya kan mereka berusaha untuk menjadikan sapi itu menjadi tiga, empat atau lima ekor, begitu seterusnya. Kalau tak punya sapi lagi, lalu bagaimana,” katanya. Ia menuturkan, jika alasan warga karena belum ada kandang, saat ini pemkab sudah menyusun rencana untuk membangun kandang-kandang kelompok yang tempatnya diusahakan berdekatan dengan “shelter”, termasuk masalah pakan dimana warga mengeluhkan sulitnya mencari rerumputan, pemkab tidak akan tinggal diam. “Pencairan uang pengganti sapi tersebut akan segera dilakukan begitu warga telah siap untuk memelihara sapi lagi. Prinsipnya tetap, sapi mati diganti sapi, bukan uang,” ujarnya.
Malaysia Menggagalkan Pembajakan TERSIARNYA BERITA tentang pembajakan kapal dagang Bunga Laurel milik Malaysia International Shiping Corportaion (MISC) oleh pembajak asal Somalia 20 Januari 2011 yang lalu menimbulkan keprihatinan. Tidak bisa dipungkiri bahwa ini menunjukkan masih belum amannya tranportasi laut lintas teluk Aden lautan merah tersebut. Untunglah Pasukan Komando Angkatan Laut Diraja Malaysia Bunga Mas 5 mampu mengagalkan pembajakan, dan pelakunya ditangkap dan ditahan di Malaysia. Urutan peristiwa pembajakan tersebut mulai dari belayarnya kapal MISC tgl 19 Januari tengah malam berada ditengah laut 555 km dari Oman, kapal Bunga Laurel memang berada dalam pengawalan Angkatan Laut Diraja Malaysia. Hanya karena dianggap sudah aman, kapal kawal meninggalkan Bunga Laurel dan sudah berjarak 28 km dari posisi kapal dagang yang akan menuju Singapura tersebut. Tiba-tiba ada sinyal dari kapal Bunga Laurel yang disereng pembajak bersenjata medekati kapal dengan perahu motor cepat dan naik ke kapal. Sesuai dengan prosedur keamanan, para awak masuk ke dalam kamar dan menguncinya sambil menunggu bantuan. Bersamaan dengan itu Kapal Angkatan Laut Malaysia bergerak
cepat mengejar. untuk menjaga agar Oleh: Mas ud HMN Kemudaian para pembajak tidak terjadi kontak melakukan penjasenjata dengan pembajak. Dengan rahan, pembajakan di sana. Seperti bantuan helikopter tempur dan juga belum lama berselang kapal kesatuan laut dari Angkatan Laut dagang Korea Selatan juga menglami Diraja Malaysia pembajak dapat nasib serupa, namun bisa selamat dilumpuhkan. dengan bantuan militer dari Korea Memang terjadi kontak senjata Selatan. habis-habisan, namun pembajak Kecenderungan berlaku adalah menyerah. “Tepat pukul 23,40 Bunga masing pihak menjaga keamanan Mas 5 melaporkan ke pusat laporan sendirian bila sudah berada pada laut darurat MISC bahwa kapa Bunga Mas kawasan internasional. Sejauh ini Laurel diserang. Perompak belum ada koordinasi kemanan di laut menggunakan perahu kecil dan bebas seperti kawasan pantai berusaha naik kapal,” kata Panglima khususnya kawasan Somalia. TDLM Laksamana Abdul Azis Jaafar, Kekhawatiranya adalah adanya Sabtu 22/1 di Kuala Lumpur. kawasan yang tak bertuan itu Kapal dagang Malaysia menimbulkan ancaman dan ketidak mengangkut minyak pelumas, dan zat nymanan. Jiwa mansuaia menjadi kimia etilena diklonda bernilai 30 juta taruhannya selain keselamatan harta ringgit Malaysia atau setara 89 miliar benda. Entah berapa banyak korban rupiah, kapal juga membawa 21 awak, yang jatuh dalam percobaaan yaitu 2 warga negara Indonesia, 8 pembajakan di masa lalu. warga Korea Selatan dan 11 warga Dengan ditangkapnya pelaku, Myanmar. yang belum disebutkan asal warga Peristiwa tersebut menyebar luas negara dan berapa orang jumlahnya yang sudah tentu sangat mepriha- yang ditahan di Malaysia mestinya tinkan dan mengkhawatirkan. Mem- dapat mengungkapkan faktor prihatinkan karena sejak lama ka- penyebab dan siapa yang menjadi wasan laut merah lepas pantai Oman aktor perbuatan tersebut. Kita belum begitu saja dapat dan Saudi Arabia tersebut sering terjadi perompakan terhadap kapal percaya, jika kasus ini hanya dengan dagang, namun hingga kini belum motif ekonomi saja. Apakah tidak juga ada solusi keamanan kawasan mungkin ada unsur lain yang beroperasi untuk keuntungan di sana. internasional ini. Seyogyanya ada inisiatif bersama Kepentingan perdagangan narkoik,
senjata dan lain sebagainya. Di atas semua itu, satu hal yang kita bisa angkat topi dan memberi penghargaaan kepada Angkatan Laut Diraja Malaysia, mereka berhasil menjaga kapal Bunga Laurel dan menyelamatkan awak kapal. Sukses itu juga menyelamatkan kepentingan Malaysia terhadap isi kapal berupa minyak pelumas, dan zat kimia etina diklonida. Artinya dapat menyelamatkan awak kapal dan barang di dalamnya yang bernilai sekitar 89 juta rupiah. Atas penyerahan pembajak yang kini ditahan di Malaysia merupakan hak Malaysia untuk menentukan proses lebih lanjut perkaranya. Setelah pemeriksaan selesai nanti, pihak Kuala Lumpur dapat menentukan apakah mereka akan adili di negara mereka berasal, ataukah akan diproses oleh Pengadilan Malaysia sendiri. Yang penting menurut pandangan kita, harus dapat diungkap apa motivasi pelaku. Jika ini sudah diperoleh mereka harus diadili dengan adil sesuai perbuatan yang dilakukannya. Paling akhir, kita harus mencari kesepakatan masyarakat internasional agar melakukan tindakan bersama untuk solusi menjadikan perairan yang ramai lulu lintas kapal itu menjadi jalur aman. Mengingat tranportasi laut yang satu ini merupakan urat nadi ekonomi bagi kawasan Asia dan Afrika.
Edisi: 113/Thn IV / 2 - 15 Februari 2011
Serumpun
3
Bupati Bogor, Rachmat Yasin:
Lintas Metro
Pendidikan dan Olahraga Harus Saling Mendukung Cibinong, Melayu Pos Bupati Bogor, Rachmat Yasin mengingatkan kepada seluruh pencinta olahraga khususnya sepakbola agar tidak mengabaikan pendidikan formalnya. Karena menurutnya, pendidikan dan olahraga harus saling mendukung. Hal ini disampaikannya saat membuka kompetisi Liga Pendidikan Indonesia tingkat Kabupaten Bogor tahun 2011, di stadion Persikabo Bogor, Kamis (27/01) kemarin. “Pendidikan dan olahraga harus saling mendukung, percuma jika lihai bermain bola tapi tidak memiliki intelegensi yang tinggi. Karena sepak bola bukan hanya sekedar bagaimana kita berjuang di lapangan, tapi taktik dan strategi dalam bermain pun tidak kalah penting,” tandasnya. Bupati menyebutkan, “Pendidikan dan tujuan diselenggarakannya Liga Pendidikan Indonesia olahraga harus saling ini adalah untuk menjaring mendukung, percuma talenta berbakat dalam dujika lihai bermain bola nia persepakbolaan, yang nantinya akan dibina agar tapi tidak memiliki pesepakbola yang intelegensi yang tinggi. menjadi handal yang mampu mengKarena sepak bola harumkan nama Kabupaten Bogor juga NKRI. bukan hanya sekedar “Laga ini adalah ajang bagaimana kita penjaringan talenta berbakat yang nantinya akan menjadi berjuang di lapangan, pemain masa depan kita, tapi taktik dan strategi dengan harapan merekalah dalam bermain pun yang nantinya akan membawa olahraga sepak bola ini tidak kalah penting” ke puncak prestasi,” ujarnya. Sementara itu, ketua panitia LPI Kabupaten Bogor tahun 2011 H. Didi Kurnia mengatakan, dasar kegiatan ini adalah UU No. 3 tahun 2005 tentang sistem olahraga nasional. “UU tersebut menyebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dilaksanakan dan diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistematis dan berkesinambungan dengan sistem pendidikan nasional seperti halnya LPI ini,” pungkas Kadisdik Kabupaten Bogor ini. Didi menerangkan, sumber pendanaan kegiatan tahunan ini berasal dari pendaftaran peserta, sponsorship, donatur dan bantuan yang sifatnya tidak mengikat. Ditempat terpisah, Kepala Bidang Media dan Promosi LPI Kabupaten Bogor, Rony Kusmaya mengatakan, Liga yang memperebutkan piala presiden dan piala tetap Bupati ini diikuti oleh 33 sekolah tingkat SMP dan 29 sekolah tingkat SMA. “Dari pendaftaran yang dibuka sejak tanggal 1-31 Desember lalu, tercatat ada 61 peserta dari tingkat SMP dan SMA, jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya,” terang Rony. Acara pembukaan juga dimeriahkan oleh anggota drum band asal SMPN 1 Cileungsi dan pertandingan antara selebritis football club melawan pasukan birokrat Kabupaten Bogor. Sep
Jalan Cacing Jakarta Utara Banyak “Lobang Maut” Jakarta, Melayu Pos Ruas jalan Cacing yang merupakan akses jalan yang menggabungkan Cakung-Cilincing kondisinya banyak rusak parah di beberapa titik dan di musim hujan banyak terjadi genangan air layaknya “kubangan kerbau”, akibatnya tidak jarang pengendara tergelincir. Dan jika hal ini terus dibiarkan tidak menutup kemungkinan kecelakaan lalu lintas yang akan memakan korban jiwa. Sejumlah pengguna jalan yang berhasil dikonfirmasi MP mengatakan, saya sangat kesal kenapa pemerintah tidak segera memperbaiki. Di lain tempat kami berhasil menemui seorang warga yang juga selaku Ketua LSM Pendukung Penegak Hukum, M Chas Simanjuntak SH, ketika kami konfirmasi mengatakan, Saya melihat bahwa perbaikan jalan yang rusak di berbagai titik di sepanjang jalan raya Cakung-Cilincing tidak berdasarkan perencanaan yang benar dan matang sehingga “tambal sulam” yang dianggap sebagai perbaikan semakin membuat kerusakan jalan semakin parah dan kemacetan arus lalu lintas terjadi hampir di sepanjang ruas jalan CakungCilincing. Sementara, para pejabat setempat tak pernah dapat ditemui hingga berita ini diturunkan. Alasannya sangat banyak bila pers yang ingin menemuinya, namun bila rekanan yang ingin ketemu tak pernah ada alasan. Kalaus
Keluhan Orang Tua Murid Perlu Perhatian Kadis Pendidikan
Foto: Sep
Demo warga di PN Cibinong mendesak agar Ahmadiyah dibubarkan.
Sidang Ahmadiyah Diwarnai Demonstrasi Cibinong, Melayu Pos Sidang lanjutan kasus dugaan penyerangan dan perusakan Kampung Ahmadiyah di Pengadilan Negeri Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu kemarin sempat diwarnai aksi demonstrasi yang nyaris ricuh. Setelah berorasi di depan Pengadilan, ratusan warga dari kampung Ciampea Udik, mendesak masuk ke ruang sidang yang dijaga ketat aparat kepolisian Polres Bogor. Bahkan sempat terjadi aksi dorong mendorong antara warga setelah saksi dari Ahmadiyah memberikan keterangan ke pihak pengadilan. Warga menuntut pihak pengadilan untuk membebaskan tiga orang warganya, Dede Novi, Akbar, dan Aldi yang menjadi terdakwa kasus penyerangan dan perusakan kampung Ahmadiyah pada awal Oktober 2010 lalu. Ketiga terdakwa, didakwa melanggar pasal 170 KUHP tentang tindakan kekerasan secara bersama-sama terhadap orang atau barang dengan tuntutan penjara mak-
simal lima hingga enam tahun. Selain menuntut pembebasan tiga orang terdakwa, warga juga menuntut agar Ahmadiyah dibubarkan. “Bebaskan anak-anak kami, bubarkan Ahmadiyah,” teriak salah seorang warga. Aksi dorong-mendorong antara warga dan polisi terjadi setelah Ahmad Mobarik memberikan keterangan saksi kepada majelis hakim yang dipimpin oleh Hakim Ketua Astriwati. Warga tidak puas dengan keterangan yang diberikan saksi Ahmad, sehingga berupaya mencarinya karena diduga memberikan keterangan palsu. Sementara itu, setelah dua kali berturut-turut sidang kasus pengrusakan kampung Ahmadiyah Cisalada diwarnai demonstrasi oleh warga anti Ahmadiyah, Polres Bogor
semakin memperketat keamanan jalannya sidang dan mewaspadai adanya penyusup diantara pada demonstran. “Aparat tidak berhak melarang warga untuk melakukan orasi mengeluarkan pendapatnya, kami akan tetap mengawal situasi supaya tetap kondusif. Dan pastinya yang paling penting adalah mewaspadai masuknya penyusup diantara demonstran,” ujar Kapolres Bogor AKBP Dadang Raharja. Lebih lanjut mantan Kapolres Lebak ini mengatakan, jika diantara demonstran ada penyusup yang menjadi provokator maka bukan tidak mungkin demo akan berakhir ricuh dan memakan korban. “Selain petugas yang selalu waspada, para demonstran juga harus mewaspadai para penyusup yang mengeluarkan kalimat provokasi dan mengajak massa berbuat anarkis. Jangan kita selesaikan masalah dengan masalah,” tegasnya. Sementara itu untuk mengamankan jalannya sidang, Polres Bogor menurunkan 120 orang personil untuk menjaga suasana tetap kondusif. Sep
Delegasi Warga dan Muspika Kec Cengkareng di Kantor Walikota Jakbar Jakarta, Melayu Pos Usai pertemuan dengan delegasi warga dan Muspika Cengkareng di Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat. Bangunan tetap akan dibongkar, saat ini kami sedang mendata apakah pemiliknya ber-KTP DKI atau belum, kata Kepala Suku Dinas PU Tata Air JakartaBarat Ir. Heryanto. Lebih dari 100 unit bangunan di atas saluran penghubung di Jl Peternakan II RW 07 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat tetap akan dibongkar oleh Pemerintah Kota ADM Jakarta
Barat. Permohonan warga agar mereka dapat ditampung di rumah susun sebagai pengganti rumah mereka yang akan dibongkar. Syarat dari Dinas Perumahan untuk mendapatkan rumah susun, permohonan harus ber-KTP DKI Jakarta. Pertemuan mencari kesepakatan bersama, sebab pembongkaran bangunan dua pekan lalu batal dilakukan akibat ratusan orang melakuan perlawanan. Data sementara ada 140 pemilik bangunan ber KTP DKI dari 250 bangunan rumah yang akan dibongkar. Menurut warga, sebagian
besar pemilik bangunan merupakan waga yang memiliki KTP DKI Jakarta karena mereka sudah berdomisili di lokasi itu sejak tahun 1970. Rencana pembongkaran rumah warga di Jl Mangga Ubi juga berdampak pada wakil lurah Kapuk Risan, H Mustar dia dituding memperoleh sejumlah uang dari salah satu perusaha an yang membiayai untuk pembongkaran bangunan warga. Tuduhan warga 07 Kelurahan Kapuk itu fitnah, kami akan menggugatnya kalau tidak segera mencabut pernyataannya. Albert H
Kepala Sekolah, Guru dan Staf SMP N 99 Jakarta
BEKASI - Para orang tua murid mengharapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi DR. Rusdi M. Biomed memperhatikan keluhan mereka akibat mahalnya harga LKS (lembar kerja siswa) di SDN 01-06-09 Jati Mulya Tambun Selatan. Karena orang tua murid tidak berdaya menolak keinginan oknum kepala sekolah yang bekerja sama dengan oknum pihak penerbit buku. Pemerintah telah mengeluarkan larangan untuk tidak menjual buku di dalam sekolah oleh guru maupun pegawai sekolah dan harus di luar sekolah atau di toko buku. Hal ini berjalan sesuai dengan aturan pemerintah bahwa penjualan buku benar di luar sekolah. Kenyataan di lapangan berkata lain, contohnya para penerbit buku berlomba – lomba merayu/melobi para kepala sekolah serta mengiming–imingi komisi besar. Bagi penawaran komisi yang paling besar dan mau mengikuti keinginan atau selera kepala sekolah, dialah yang berhak menjual buku di sekolah tersebut. Monopoli penjualan buku tidak dapat dihindari dan sangat terlihat di lapangan sarat kepentingan, karena di setiap sekolah yang bisa menjual buku hanya satu penerbit saja yang di ijinkan oleh kepala sekolah. Bisnis buku yang terjadi dua kali dalam setahun tepatnya pada semester genap dan semester ganjil sangat berkembang pesat tahun demi tahun dan selalu berjalan mulus tanpa ada teguran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi. Walau banyak orang tua murid menjerit bahkan tidak sedikit orang tua murid tidak sanggup membeli buku bagi anak - anaknya karena harganya sangat mahal, namun sampai saat ini perhatian pemerintah khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi tidak pernah ada atau belum berpihak kepada orang tua murid. Hal ini terjadi pada SDN 01 Kepala Sekolah Akhmad Sudrajat jumlah murid 704 siswa, SDN 06 Kepala Sekolah Rita Ningsih Spd jumlah murid 400, SDN 09 Kepala Sekolah Lela Spd jumlah murid 740 Jati Mulya Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, diduga kong kalikong membuat harga LKS/exemplar antara Rp 8000 – Rp 10000 yang setiap murid harus memiliki 10 exemplar LKS. Pada setiap murid dianjurkan kepala sekolah harus membeli LKS di tempat yang sudah ditentukan kepala sekolah dengan penerbit, dan semua data murid mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 diserahkan kepala sekolah terhadap penerbit. Untuk mempermudah hitungan berapa yang sudah terjual dan berapa yang belum terjual. Bukan rahasia umum lagi bahwa harga buku di sekolah ditentukan oleh kepala sekolah dan bukan ditentukan pemerintah melalui harga HET (Harga Eceran Tertinggi) antara Rp 3000 sampai dengan Rp 3500/ exemplar. Jonni
Pencairan BOS Tunggu RKA Sekolah BOGOR - Terkait kekhwatiran sejumlah sekolah terhadap molornya pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2011, Kepala Dinas Pendidikan kota Bogor Aim Halim Hermawan mengatakan, itu semua tergantung sekolah dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) untuk SD/SMP dan Rincian Anggaran Belanja (RAB) untuk MI/MTs. “Pencairan dilakukan jika persyaratan tersebut dipenuhi secara menyeluruh oleh seluruh kepala sekolah terkait,” kata Aim usai mengikuti sosialisasi Gerakan Pramuka se-Kota Bogor dan Penandatanganan Pakta Integritas Gerakan Pramuka oleh para kepala sekolah serta Dinas Pendidikan Kota Bogor di Aula SMKN1 Kota Bogor Jalan Heulang, Nomor 6 Tanah sareal, Kamis (27/1) kemarin. Dicontohkan Aim, jika ada salah satu sekolah yang belum selesai menyusun RKA atau RAB maka secara keseluruhan pencairan belum bisa dilakukan. “Saat ini bendahara Disdik (Dinas Pendidikan) sedang merekap BOS yang akan dibagikan di tahun anggaran 2011. Sekali lagi, RKA dan RAB sekolah harus segera dilaporkan ke Disdik,” ujarnya. Setelah itu terpenuhi, lanjutnya, pencairan tidak dilakukan sekaligus dalam satu waktu, tetapi setiap tiga bulan sekali (triwulan). Ini dilakukan sebagai bagian dari kontrol penggunaan dana BOS oleh sekolah. “Sekolah yang belum menyelesaikan pertanggungjawaban anggaran pada triwulan pertama tidak akan diberikan BOS pada triwulan berikutnya, begitu seterusnya, sehingga penggunaan BOS harus langsung dilakukan tidak boleh disimpan,” tegasnya. Menurut Aim, mekanisme ini akan mendorong tranparansi BOS di tingkat sekolah agar sesuai sarana. Sehingga fungsi sekolah tidak hanya merencanakan penggunaan, tetapi juga melakukan fungsi pertanggungjawaban. “Kami sudah meminta sekolahsekolah untuk mempercepat pembuatan RKA dan RAB,” ujarnya. Menanggapai hal itu, praktisi pendidikan Kota Bogor Budi Prasodjo menilai perubahan mekanisme penyaluran dana BOS dari Kementerian Keuangan langsung kepemerintah kabupaten/kota melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) justru memperluas potensi penyimpangan dan korupsi. Hal itu karena mekanisme yang baru memungkinkan semakin banyak oknum yang kurang bertanggungjawab mengintervensi penyaluran dana BOS ke sekolah-sekolah. “Mekanisme yang dulu minim intervensi pada ingkat lokal saja banyak kasus korupsi. Apalagi sekarang yang harus dikelola langsung oleh daerah, RKA dan RAB bisa menjadi alat bisnis bagi oknum yang kurang bertanggungjawab,” tegasnya. Amril/Asep
Satukan Visi & Misi Tingkatkan Kualitas Pendidikan
SDN Bojonggede 01 Tingkatkan Prestasi di Bidang Olahraga
Jakarta, Melayu Pos Kepala Sekolah, Guru pengajar dan para Staff karyawan/ti di SMP N 99 Jakarta, satukan visi dan misi tingkatkan mutu dan kualitas pendidikan siswa-siswi di sekolah tersebut. Hal itu diutarakan oleh Drs. Hasanudin Sukarno M.Pd Kepala Sekolah SMP N.99 Jakarta kepada Melayu Pos di ruang kerjanya, belum lama ini menuturkan tidak ada kata tunggu untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Sejak awal saya menjadi kepala sekolah di sekolah ini, saya sudah langsung lakukan pembenahan-pembenahan yang tujuannya untuk menciptakan suasana yang baru demi tercapainya peningkatan mutu dan kualiatas anak didik di sekolah ini, dan semua program yang saya buat disambut baik oleh guru-guru dan staff lainnya, dan kami di sini
CIBINONG - Sekolah Dasar (SD) Negeri Bojonggede 01 merupakan sarana pendidikan yang cukup depresentatif bagi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM). Bahkan selain mengedepankan bidang akademis maupun non akademis juga terbilang sekolah yang sarat dengan prestasi di bidang olah raga dan siap bersaing dengan sekolah favorit lainnya di Bogor, baik kota maupun kabupaten. Menurut Kepala SDN Bojongggede 01 Rosmiyati, barubaru ini, kepada Melayu pos mengatakan bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas serta mutu pendidikan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin, bahkan penerapan disiplin terhadap siswa-siswi termasuk para pendidik merupakan kunci keberhasilan untuk meraih sebuah kesuksesan meskipun apa yang kami capai belum maksimal dari segi prestasi, ujarnya. Ditambahkannya, sebagai bentuk tanggung jawab sebagai pendidik dan rasa cinta kepada anak didik, “Kami terapkan terhadap putra-putri kami untuk tetap berlatih dan berlatih di bidang olah raga dan juga kesenian lainnya, baik itu seni suara ataupun seni tari. Semoga selain bisa dimanfaatkan di sekolah, juga bermanfaat di luar sekolah apabila diperlukan,” jelasnya. Pantauan Melayu Pos, sederet piala, piagam dan medali terpampang di dalam ruangan Kepala Sekolah yang sederhana tetapi sangat rapi. Mengakhiri perbincangannnya, Rosmiyati yang selalu enerjik dan ramah kepada siapapun ini menghimbau agar seluruh petugas pengajar dapat bekerja sama terbuka dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang di embannya, tegas ibu guru yang punya moto hidup “Syukuri apa adanya” ini. Amril
saling mendukung dalam peningkatan mutu pendidikan dengan satu hal kita lakukan memberikan yang terbaik untuk anak didik di sini, kita bekerja dengan penuh tanggung jawab baik itu guru dan staff lainnya, yang jelas dengan kerja sama yang baik di antara kita tercapai sebuah hasil yang baik. Harapan kami disini terutama untuk anak didik kami kelas IX dimana nanti mereka akan mengahadapi ujian akhir dan akan melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi, kami sangat berharap dengan pendidikan yang kami berikan mereka dapat melanjutkan pendidikan mereka ke tingkat yang lebih tinggi dengan prestasi yang membanggakan. Ditempat terpisah Dra. Rosminar S. salah seorang guru pengajar di SMP N 99 Jakarta yang berhasil kami wawancarai menuturkan dengan
Foto: Mr
kehadiran kepala sekolahnya yang baru, mereka guru-guru pengajar di sekolah ini dan juga staff yang lain semakin giat bekerja, kami diberlakukan sesuai dengan tugas fungsi kami, berjalan sesuai aturan tanpa menyakitkan hati para guru dan seluruh staff, tidak dictator kami sangat menghormatinya. Dengan kepemimpinan bapak Hasanudin Sukarno, kami bekerja tidak tertekan, menyenangkan bawahan se-
hingga proses belajar mengajar di SMP N. 99 Jakarta berjalan dengan baik. Dengan demikian kualitas dan mutu pendidikan di sekolah ini akan meningkat, karena guru yang mengajar juga dengan giat disamping kami sangat mendukung program kepala sekolah yang mementingkan kualitas dan mutu anak didik kami. Hasil pantauan wartawan Media Melayu Pos dilingkungan sekolah SMP N. 99 Ja-
karta adanya perubahan dengan pembenahan-pembenahan yang telah dilakukan dari pengecatan gedung sekolah dan penataan taman halaman sekolah. Dengan demikian memberikan suasana baru yang indah dan sejuk yang membuat anak didik siswasiswi SMP N.99 Jakarta boleh betah tinggal dalam lingkungan sekolah. Dalam hal peningkatan mutu dan kualiatas pendidikan di SMP N.99 Jakarta dilakukannya hannyalah semata untuk kepentingan anak didik di sekolah tersebut dan kami selalu memberikan yang terbaik untuk anak didik disini, karena merekalah yang akan menggantikan kita nanti, sebagai generasi penerus harus kita bina dengan baik. Dan mudah-mudahan apa yang telah kita bekali mereka dapat mengabdikannya kepada Nusa dan Bangsa tegasnya. Mr
Serumpun
4 Singkat Metro Kepsek se-Kota Bogor Setujui Gerakan Pramuka BOGOR - Untuk menghidupkan kembali gerakan pramuka di tingkat sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bogor teken Memorendum of Understanding (MoU) di Aula SMKN 1 Kota Bogor, Jalan Heulang Nomor 6 Tanah sareal, Kamis (27/1) kemarin. MoU tersebut ditanda tangani Kadisdik Kota Bogor Aim Halim Hermawan, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Ade Syarip Hidayat dan perawakilan kepala sekolah dari SDSMA d Kota Bogor serta disaksikan Walikota Bogor Diani Budiarto yang juga menjabat sebagai Kamabicab Gerakan Pramuka Kota Bogor. Dengan penandatanganan pakta integritas tersebut, secara tak langsung kepala sekolah se-Kota Bogor menyetujui gerakan pramuka di sekolahnya masing-masing. Ada tiga butir pernyataan yang dituangkan dalam Pakta Integritas tersebut pertama, akan menghidupkan dan menggerakkan semangat perjuangan Pancasila dan semangat Bhineka Tunggal Ika secara aktif melalui gerakan pramuka. Kedua, membentuk, membina, memfasilitasi dan mengembangkan tugas depan (gudep), gerakan pramuka di sekolah yang dipimpinnya. Ketiga, memberikan kesempatan, dorongan, fasilitas dan sarana pendukung bagi guru maupun siswa untuk mengikuti kegiatan pramuka. Walikota Diani Budiarto mengatakan, pasang surut gerakan pramuka perlu disikapi. Pasalnya gerakan pramuka merupakan bagian dari pemeliharaan kesatuan bangsa, menanamkan rasa kebangsaan yang akan melahirkan generasi penerus menguasai iptek dan imtak. Sementara itu Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Ade Syarip Hidayat menilai, saat ini gerakan pramuka masih relevan, sehingga tidak ada kata lain, gerakan pramuka harus terus dipertahankan dengan mendinamisi kegiatan-kegiatan sesuai tuntutan zaman. “Penandatanganan MoU seluruh kepala sekolah ini tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama Disdik dengan Kwarcab Gerakan Pramuka pada saat pelantikan pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor beberapa minggu lalu,” ujar Ade kepada Melayu Pos, Kamis (27/1) kemarin. Usai menandatangani pakta integritas seluruh kepala sekolah mengikuti sosialisasi Gerakan Pramuka bertajuk “Melalui Gerakan Pramuka Kita Hidupkan Semangat Perjuangan Pancasila dan semangat Bhineka Tunggal Ika”. Sosialisasi di ikuti 230 peserta dari SD, SMP, SMA, SMK Negeri dan swasta se-Kota Bogor. Amril/Asep
UMK di Kabupaten Bogor Ditetapkan CIBINONG - Gelombang arus buruh di Kabupaten Bogor pada tahun 2010 lalu yang meminta penyesuaian Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bogor semakin keras dan menguat. Namun di ujung akhir tahun 2010 ini melalui keputusan Gubernur Jawa Barat, ditetapkan UMK se-Jawa Barat. Dengan telah ditetapkannya UMK Jawa Barat ini, minimal UMK di Kabupaten Bogor bisa memberikan kesejahteraan kepada para buruh pabrik di wilayah tersebut. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bogor, Alex GP menjelaskan sesuai dengan ketentuan dari keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor :561/Kep.1564-Bangsos/2010 lalu tentang upah minimum kabupaten/kota se-Jawa Barat untuk tahun 2011 telah ditetapkan jadi sudah tidak ada masalah lagi tentang UMK di Kabupaten Bogor. Menurut Alex, keputusan UMK ini mendorong peran serta pekerja dalam pelaksanaan proses produksi, dimana perlu peningkatan kesejahteraan pekerja melalui penetapan UMK tahun 2011 yang didasarkan pada nilai kebutuhan hidup layak (KHL) dengan mempertimbangkan produktifitas. Sesuai dengan Udang-undang nomor 11 tahun 1950 tentang Provinsi Jawa Barat jo Undang-undang nomor 20 tahun 1950 tentang Pemerintahan Kota, Jakarta, Undangundang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan berbagai rekomendasi dewan pengupahan Provinsi Jawa Barat. Mencabut dan menyatakan tidak berlaku Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561 Kep.1665-Bangsos/2009 tentang UMK se-Jawa Barat. Menetapkan besaran UMK pada 26 Kabupaten/kota se-Jawa Barat tahun 2011 bahwa untuk UMK di Kabupaten Bogor sebesar Rp.1.172.060 dan untuk UMK sektoral Rp.1.230.663, Jadi inilah yang diberlakukan pada UMK di Kabupaten Bogor ini,” jelas Alex kepada Melayu Pos di Bogor, kemarin. Namun demikian tegas, Alex bagi perusahaan yang belum mampu untuk menyelesaikan UMK tersebut bisa mengajukan penangguhan UMK kepada Gubernur Jawa Barat. Menjawab gelombang aksi unjuk rasa untuk tahun 2011 nanti, Alex belum bisa menjelaskan secara pasti mengingat hal ini dirinya tak bisa berasumsi atau berandai-andai. Yang pasti agar perusahaan dan karyawan se-Kabupaten Bogor mematuhi keputusan Gubernur Jawa Barat tersebut, tegasnya. Amril/Asep
KPPBC Lakukan Operasi MMEA JAKARTA - Tim KPPBC Jakarta melakukan operasi dan kegiatan intelejen atas peredaran MMEA (miras) ilegal pada awal 2011 berhasil melakukan penindakan atas kegiatan peredaran MMEA ilegal tanpa dilekati pita cukai,” ujar Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean Jakarta, Halim Perdanakusuma Tutung Budi Karya dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (25/ 1/2011). Tutung menjelaskan modus operandi guna mengelabui petugas dengan mengemas minuman tersebut dalam kemasan karton yang terbalik sehingga tidak terlihat label dan mereknya. Kemasan tersebut diangkut menggunakan mobil penumpang pribadi dan mobil travel ke wilayah Jakarta oleh karyawan/salesman. Pada 18 Januari 2011, petugas Bea Cukai mendapatkan informasi terdapat mobil Suzuki APV yang pernah digunakan sebagai sarana pengangkutan minuman beralkohol ilegal melintas di jalan tol mengarah ke Cibubur, Jakarta Timur. Di sebuah rumah makan di kawasan tersebut dilakukan penindakan dan pemeriksaan kendaraan dan didapati 33 kardus minuman beralkohol tanpa pita cukai yang akan dipasarkan di wilayah Cibubur. Rupanya minuman tersebut berasal dari 3 bangunan rumah di daerah BSD Tangerang. Setelah dilakukan pengembangan, lanjut Tutung, total minuman beralkohol ilegal yang berhasil disita sebanyak 4.551 botol dengan nilai Rp 1,3 miliar. “Berdasarkan hasil peneyelidikan dan pemeriksaan atas ketiga bangunan rumah di daerah BSD Tangerang dimaksud, kedapatan 4.551 botol MMEA ilegal ex.impor tanpa dilekati pita cukai dan 2 unit kendaraan jenis ELF dan Suzuki APV biasa digunakan untuk operasional penjualan MMEA ilegal untuk selanjutnya disita,” ujarnya. Pada saat yang bersamaan, Kepala Penyidikan dan Penindakan Bea Cukai DKI Jakarta, Sutedjo menambahkan pihaknya saat ini telah menetapkan 1 orang tersangka dengan inisial RDW selaku bos miras, Warga Negara Indonesia yang telah ditahan di Rutan Kantor Pusat DJBC Jakarta. Kalaus
Edisi: 113/Thn IV / 2 - 15 Februari 2011
Bangunan Bermasalah Marak
Kinerja P2B Pasar Minggu & Jagakarsa Dipertanyakan Jakarta, Melayu Pos Kinerja Seksi Pengawasan dan Penertiban (P2B) Kecamatan Pasar Minggu dan Jagakarsa patut dipertanyakan karena tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya untuk menegakkan Perda Nomor 7 Tahun 1991 tentang Bangunan Dalam Wilayah DKI Jakarta. Maraknya bangunan yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) menunjukkan buruknya kinerja petugas P2B di dua kecamatan ini dalam mengawasi setiap kegiatan membangun. Bahkan di dua kecamatan ini ada indikasi peraturan dibuat bukan untuk ditaati, tapi dibuat untuk dilanggar.
Foto: Mario
Karena di balik pelanggaran tersebut terjadi praktek kongkalikong. Sehingga kegiatan pembangunan bangunan bermasalah dapat berjalan
mulus sampai selesai. Demikian disampaikan Koordinator LSM PERKASA, Simamora kepada Melayu Pos di Jakarta, pekan lalu, menanggapi tugas pokok dan fungsi Seksi P2B di kecamatan. Simamora menjelaskan, jika permasalahan ini dibiarkan berlarut-larut kemungkinan besar pembenahan tata kota dan target dari retribusi perizinan bangunan tidak akan tercapai. Apa lagi selama ini retribusi bangunan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan paling besar jumlahnya bila dibandingkan dengan wilayah lain di DKI Jakarta. Oleh karena itu, Simamora mendesak Kasudin P2B Ja-
Priok Dibanjiri Beras Impor Bulog Jakarta, Melayu Pos Sebanyak 3 (tiga) unit kapal dengan total muatan sebanyak 42.394 ton bermuatan beras impor dari Thailand, baru saja menyelesaikan bongkarnya. Ketiga kapal yang memuat beras impor tersebut yakni MV Golden Rise dengan muatan 6.516 ton, MV.My Thinh bermuatan 13.123 ton, dan MV.VTC.Ocean bermuatan 22.755 ton. Pelabuhan Tanjung Priok mulai dibanjiri beras impor sejak dibukanya kembali kran impor beras oleh Kementerian Perdagangan melalui Perum Bulog pada November 2010. Kondisi ini mempengaruhi aktivitas bongkar muat melalui pelabuhan tersibuk di Indonesia itu menyusul meningkatnya kunjungan kapal komoditi tersebut. Sejak kebijakan impor beras kembali dibuka, aktifitas bongkar beras impor melalui pelabuhan Tanjung Priok hingga hari ini telah mencapai 218.241 ton yang diangkut oleh 30 unit kapal. Kegiatan bongkar impor beras melalui pelabuhan
Tanjung Priok telah dilakukan pada Desember 2010 dengan kapal yang dibongkar sebanyak 15 unit dengan muatan sebanyak 125.603 ton dari Vietnam dan Thailand. Sedangkan pada Januari 2011 hingga hari ini sudah melayani 15 unit kapal dengan muatan sebanyak 82.638 ton beras impor yang berasal dari Thailand. Lonjakan impor beras terkait dengan adanya penetapan dari Kementerian Perdagangan RI, untuk impor beras sebanyak 1,5 juta ton dan pelabuhan Tanjung Priok mendapatkan kuota untuk melakukan kegiatan bongkar beras impor tersebut seba-
nyak 240.000 ton. Terhadap kapal pengangkut beras impor di pelabuhan Tanjung Priok memperoleh prioritas penyandaran kapal untuk melakukan kegiatan pemuatan atau pembongkaran beras milik Perum Bulog. Kebijakan ini diberikan untuk mempercepat pengisian stok beras nasional. Kegiatan bongkar beras impor di pelabuhan Tanjung Priok, dilakukan secara langsung (truck loosing) dari dermaga konvesional ke gudang milik Perum Bulog di luar pelabuhan. Hal ini untuk mempercepat distribusi beras impor ke masyarakat. Selain di pelabuhan Tanjung Priok, Kemendag juga memberikan kuota terhadap kegiatan bongkar impor beras di lingkungan PT Pelindo II yakni di Pelabuhan Teluk Bayur Sumatra Barat sebanyak 120.000 ton, Pelabuhan Panjang Bandar Lampung sebanyak 105.000 ton, dan Pelabuhan Ciwandan Banten sebanyak 105.000 ton. Kalaus
SMP N 11 Tambun Selatan Berbenah dan Tingkatkan Mutu Pendidikan Bekasi, Melayu Pos Mengingat semakin pesatnya perkembangan teknologi saat ini dan semakin ketatnya persaingan dalam dunia pendidikan membuat kepala sekolah dan guru-guru harus lebih hati-hati untuk menyampaikan materi pelajaran terhadap siswa-siswinya dan dalam hal ini untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SMP N 11 Tambun Selatan Kab. Bekasi Kepala Sekolah sebagai motor penggerak dalam membangun dan meningkatkan mutu pendidikan dan guruguru harus saling mendukung program sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan siswasiswinya. Hal tersebut disampaikan oleh EDI S.Pd selaku kepala
sekolah didampingi Much Supardo S.Ag selaku Wakil Kepala Sekolah di SMP N 11 Tambun Selatan kepada MP di ruang kerjanya. Kepala sekolah dan guru-guru, staf yang ada di lingkungan SMP N 11 akan bekerja keras berusaha semaksimal mungkin untuk mendidik, menyampaikan materi pelajaran terhadap siswa-siswinya sehingga mutu pendidikan dan kualitas siswa-siswi di sekolah tersebut dapat lebih meningkat dan dapat bersaing dengan mutu pendidikan disekolah lain yang telah mendapat prestasi. Ditambahkan kami guruguru akan selalu berbenah untuk menata sekolah ini mulai dari disiplin, SDM, etos kerja, sistem manejerial yang baik, sampai penataan ruang
belajar dan halaman sekolah mengingat animo masyarakat untuk menyekolahkan putra/ i di sekolah ini sangat tinggi. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas/ prestasi siswa-siswi tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang memadai dan ini menjadi kendala yang kami hadapi saat ini dimana kurangnya sarana dan prasarana, minimnya pemagaran sekolah serta kurangnya ruang belajar di mana setiap tahunnya siswa-siswi akan semakin bertambah, untuk itu diharapkan perhatian dari pemerintah khususnya bidang sarana dan prasarana. Parulan M
Warga RT 01 & RT 05 Giat Membangun Bogor, Melayu Pos Warga RT 01 dan RT 05 RW 09 Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor kini sedang sibuk membangun sebuah Mushola dan Madrasah dengan biaya dari hasil swadaya murni masyarakat. Antusias masyarakat sangat tinggi dengan melaksanakan kerja bakti setiap hari Jum’at dengan harapan sarana prasarana keagamaan dapat terwujud. Ketika berbincang-bincang dengan ketua Rw 09 Elin menjelaskan kepada MP pembangunan sebuah Mushola di RT 01 kini baru selesai 75% menghabiskan biaya Rp 30 juta diperoleh dari hasil swadaya masyarakat dan bantuan dari pihak Kades Sukaharja. Tidak kurang dari 20 Orang warga RT 01 setiap hari Jum’at melaksanakan kerja bakti membangun mushola
H. Karyadi Fandrek tersebut agar cepat selesai, dipimpin oleh ketua RT nya. Sedangkan pembangunan sebuah Madrasah di Rt 05 RW 09 inipun biayanya diperoleh dari hasil swadaya masyarakat dengan anggaran Rp 40 juta kini baru selesai 25%. Pelaksanaan kerja bakti setiap hari jum’at. Adanyan bangunan tersebut untuk meningkatkan sarana keagamaan karena setiap hari Senin diadakan pe-
ngajian kaum ibu dan malam Selasa pengajian kaum bapak sebagai penceramah Ust. Ili, kata RW Elin sambil tersenyum. Di sisi lain Kades Sukaharja H. Karyadi Fandrek mengatakan pula bahwa masyarakat desa Sukaharja menginginkan di setiap RW memiliki Madrasah/Majlis Ta’lim dan Mushola untuk meningkatkan iman dan taqwa kepadaTuhan yang Maha Esa sebagai wujud sadar beragama dan bermasyarakat. “Saya selaku Kades tetap berupaya kerjasama dengan perangkat /aparat desa, tokoh ulama agar desa Sukaharja lebih maju di segala bidang, termasuk kebersihan dan kesehatan lingkungan. Bersih dari rasa iri, dengki, tamak, bersih dari perbuatan yang dilarang oleh agama dan dari agama,” kata H. Karyadi . Kin
karta Selatan, Widio Dwiyono turun tangan untuk menindak bangunan yang bermasalah. “Sudah selayaknya kasudin langsung turun tangan kalau petugas di tingkat kecamatan mandul,” tegasnya. Seperti bangunan rumah tinggal di Jl Saco No 1a RT 001/ 04 Ragunan tanpa IMB, bangunan di Jl Pejaten Raya (belakang No 79) RT 005/06 Pejaten tanpa IMB, bangunan ruko menggunakan IMB rumah tinggal di Jl Benda No 1 RT 005/04 Cilandak Timur, rumah tinggal di Jl H. Mesir Rt 05/010 Pasar Minggu tanpa IMB dan bangunan di Jl Kebagusan Besar II No 7 Kel Kebagusan tanpa IMB. Kegiatan bangunan tersebut berjalan
lancar-lancar saja. Begitu juga di wilayah Kecamatan Jagakarsa, bangunan empat unit ruko (rumah toko) di Jl Jagakarsa Raya No 32 RT 03/07 Jagakarsa tanpa IMB, bangunan di Jl Srengseng Sawah (samping no 49) tanpa IMB dan penambahan dua unit ruko di Jl M. Kahfi II (pertigaan Tanah Baru) juga diduga tanpa IMB. Sekarang yang menjadi pertanyaan, kenapa bangunan tersebut dapat berjalan lancar? Kasi P2B Kecamatan Pasar Minggu, Isbandi, hingga berita ini naik cetak tidak pernah kelihatan batang hidungnya. Hal sama juga terjadi pada Kasi P2B Kecamatan Jagakarsa. Mario
Keterbatasan Kuota
Ratusan KK Gagal Jadi Transmigran Cibinong, Melayu Pos Aturan pemerintah pusat yang membatasi jumlah quota transmigrasi, diakui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) sebagai kendala keberangkatan warga Kabupaten Bogor dalam program transmigrasi. Kadinsosnakertrans, M. Alex Ganda Permana mengatakan, setiap tahunnya pemerintah hanya memberikan jatah tidak mencapai 50 KK untuk Kabupaten Bogor, akibatnya ratusan warga yang sudah berminat menjadi transmigrasi itu harus menunggu tahun depan. “Karena keterbatasan quota warga yang bisa berangkat jumlahnya hanya sebanyak 45 KK pertahun,” ujarnya. “Hampir setiap kecamatan, warganya mendaftarkan diri menjadi transmigrasi. Dan itu terjadi tiap tahun,” pungkasnya. Dia menambahkan, sebagian pendaftar program perpindahan penduduk ini merupakan buruh tani, baik M. Alex Ganda Permana wilayah Barat maupun Timur. Mereka termotivasi untuk ikut transmigrasi karena di daerah tujuan akan diberikan lahan pertanian. ”Syarat menjadi peserta transmigrasi sangat mudah, selain warga Kabupaten Bogor yang sudah berkeluarga, sasaran program ini memang buruh tani,” imbuhnya. Seperti yang diketahui, warga transmigran asal bumi tegar beriman ini akan diberangkatkan menuju beberapa tempat tujuan diantaranya Kabupaten Banyuasin di Sumatera Selatan, Kabupaten Kuburaya, dan Kabupaten Sambas di Kalimantan Barat. Sep
SMP N 1 Kota Bekasi Raih Medali Perunggu & Perak Bekasi, Melayu Pos Meraih sebuah prestasi atau keberhasilan bukanlah sesuatu hal sangat mudah ibarat semudah membalikkan telapak tangan, akan tetapi butuh perjuangan, disiplin, kerja keras yang sungguh-sungguh, dukungan, serta kemauaan yang tinggi sehingga prestasi atau keberhasilan itu akan berpihak, dan seiring dengan hal tersebut Drs.H Kusmayadi MM Selaku Kepala Sekolah di SMP N 1 Kota Bekasi, didampingi Saefuddin S.Pd salah satu guru ketika ditemui MP di ruang kerjanya mengatakan bahwa SMP N 1 Kota Bekasi mengirimkan perwakilan siswa-siswi sebanyak empat orang didampingi oleh Kepala Sekolah, Saefuddih S.Pd dan Sriyati S.Pd selaku guru pembimbing untuk mengikuti lomba pada The 2 nd National Science Comp 2011 pada tanggal 11 s/d 13 Januari 2011 di kota Surabaya untuk tingkat Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) seIndonesia. Adapun materi yang diperlombakan pada The 2 nd National Science Comp 2011 meliputi 4 bidang study antara lain Matematika, Fisika, Biolagi dan Bahasa Inggris dan diikuti peserta sebanyak 330 orang per bidang study atau sebanyak 1320 orang siswa-siswi dari Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) se-Indonesia. Ditambahkan, kami guru-guru staf siswa-siswi beserta orangtua/wali siswa-siswi yang ada di lingkungan SMP N 1 Kota Bekasi saat ini boleh berbangga hati pasalnya pada perlombaan The 2 nd Nasional Science Copm 2011 tersebut siswa-siswi dapat meraih medali perunggu bidang study Fisika yang diwakili oleh Nouval Afak dan juga meraih prestasi medali Perak bidang study Matematika yang diwakili oleh M Rizky Mauludi, dan ini merupakan hasil dari kerja keras kepala sekolah dan guru-guru yang ada di lingkungan sekolah ini. Disamping itu kami tidak boleh lengah, kepala sekolah sebagai lokomotif penggerak untuk meningkatkan mutu pendidikan dan guru-guru yang ada harus bekerja keras berusaha semaksimal mungkin, saling mendukung untuk melaksanakan program sekolah dan kami berharap dukungan dari semua pihak terutama orangtua/wali siswa-siswi sehingga mutu pendidikan dan kualitas siswa-siswi dapat lebih meningkat lagi dan dapat terpenuhi baik secara akademik maupun non-akademik sesuai tuntutan masyarakat saat ini, dan tahun depan pada The 2 nd National Science Comp kami dapat meraih Emas, katanya. Parulan M
Serumpun
Edisi: 113/Thn IV / 2 - 15 Februari 2011
Perda Tak Berfungsi, Siapa Yang Salah? Foto: Maman
PNPM Desa Jambudipa Sudah Selesai 100% Cianjur, Melayu Pos Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan tahun 2010 di Desa Jambudipa, Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sudah selesai 100 persen dan kini manfaatnya sudah dapat dirasakan masyarakat. PNPM ini diharapkan dapat menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan yang bisa membuka lapangan kerja dan mendongkrak pendapatan masyarakat miskin serta menumbuhkembangkan kolektifitas dan partisipasi masyarakat. Ucup mengungkapakan, bantuan PNPM diperuntukan untuk fisik dan pengaspalan jalan dan SPP (simpan pinjam perempuan) sudah selesai dengan aturan musyawarah Ketua TPK Desa Jambudipa. Sementara itu, Dadan Ketua TPK mengatakan PNPM Desa Jambudipa untuk pengaspalan jalan sepanjang 1200 meter mulai dari Kampung Gentur – Jambudipa dengan anggaran dana Rp 140 juta. Selanjutnya untuk SPP sebesar Rp 50 juta. Untuk pembangunan 1 MCK di kampung Cicariang berukuran 4x3 meter dan saluran air sepanjang 110 meter. Dadan juga mengatakan, sebelum melaksanakan program tersebut, pihaknya terlebih dahulu memusyawarahkan dengan masyarakat dan pemerintahan desa dengan tujuan agar masyarakat tahu dengan adanya bantuan dari pemerintah untuk fisik SPP dan PNPM untuk pengaspalan. “Alhamdulilah pekerjaannya sudah selesai 100% dan untuk simpan pinjam perempuan Rp 50 juta untuk 10 kelompok dengan jangka waktu 10 bulan. Kelancaran ini tentu berkat kerjasama yang baik dan jajaran kepengurusan TPK Desa Jambudipa. Oleh karena itu masyarakat Desa Jambudipa mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat dan daerah yang telah membantu pembangunan jalan kampung Gentur,” ujar Ucup Kepala Desa Jambudipa. Maman
Foto: Maman
PNPM Desa Songgom Pembangunan Fisik Jalan TPT Beres 100% Cianjur, Melayu Pos Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Masyarakat Mandiri Perdesaan yang berupa dana untuk pembangunan fisik dan SPP (simpan pinjam perempuan). Menurut bagian kader teknis Asep Heryanto yang mendampingi Ketua TPK Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjelaskan kepada Melayu Pos di kediamannya (18/1) sangat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masayarakat miskin di desa dengan mendorong kemandirianan dalam pengambilan keputusan dan praturanpraturan program di Desa Songgom memiliki tujuan untuk memperkecil angka kemiskinan dengan melakukan pembangunan infrastruktur pedesaan serta membuka akses permodalan SPP. Menurut kader teknis Asep Heryanto, untuk akses permodalan diberikan modal usaha dengan sistem simpan pinjam bergulir khusus kaum perempuan SPP sebesar Rp 80 juta dibagi 8 kelompok dana untuk fisik sebesar Rp 280 juta dengan swadaya Rp 12 juta, tenaga dan barang. TPT dan pengaspalan di kampung Kebon Jambe Kampung Gombong panjang 1100 lebar 2,5 meter, di kampung Gupilan sampai kampung Petey Condong panjang 200 meter lebar 2,5 meter TPT panjang 15 meter tinggi 6 meter lebar dasar 1,60 cm lebar bagian atas 40 cm, dari kalangan tokoh Masyarakat Kampung Gupitan dan Sindang Laya. Para pemuda Desa Songgom sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah adanya bantuan dari PNPM yang selama 15 tahun jalan tidak pernah diaspal. Alhamdililah pada tahun 2010 sudah bisa diaspal. “Kini jalan tersebut manfaatnya sudah dapat dirasakan oleh masyarakat banyak. Pekerjaan pengaspalan jalan sudah selesai 100% dan SPP pun juga lancar dalam pengembalian uang yang bergulir di kaum perempuan,” kata Asep Heryanto selaku kader teknis TPK Desa Songgom. Maman
Jakarta, Melayu Pos Dari sekian banyak Peraturan Daerah (Perda) yang dilahirkan oleh Pemprov DKI Jakarta bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tidak sedikit dari Perda-perda tersebut yang minim ketegasan atau konsekwensi terhadap pelanggaran Perda tersebut. Seperti misalnya Perda No 7 Tahun 1991 tentang persyaratan mendirikan bangunan, Perda No 2 Tahun 2005 tentang kawasan bebas asap rokok, Perda No 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum, dan lain-lainnya yang masih sangat lemah di dalam pelaksanaanya, semua ini adalah akibat lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan Perda tersebut, sehingga para pamong yang menjalankan Perda tersebut pun tidak sedikit yang menjadikan Perda tersebut sebagai senjata untuk menakut-nakuti para si pelanggar untuk dijadikan
sebagai ladang duit untuk kepentingan pribadi. Penindakan yang tidak tegas terhadap semua pelanggaran menjadikan Perda ini abu-abu atau bisa dikatakan Perda mandul atau Perda banci. Seperti halnya dengan Perda No 7 Tahun 1991, Perda ini 80 % tidak terlaksana yang mengakibatkan para penegak Perda ini banyak dikunjungi oleh LSM dan wartawan khususnya di wilayah Jakarta Pusat, sementara untuk retribusi pemasukan kas daerah pun jauh dari target. Sementara Perda No 2 Tahun 2005 walapun kini wila-
yah kawasan merokok telah ditambah dengan Per. Gub. No 88 Tahun 2010, namun pelaksanaanya masih sangat jauh dari harapan, di dalam gedung-gedung masih banyak ditemukan yang masih boleh merokok, bahkan di gedung instansi jajaran Pemda pun tidak sulit kita menemukan yang masih bebas merokok. Sedangkan mengenai Perda No 8 Tahun 2007 yang khususnya mengenai para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang menempati Fasilitas Umum (Fasum) seperti yang berdagang di atas trotoar hanya wilayah tertentu saja yang mendapat larangan, itupun kebanyakan sampai sekitar jam 16 saja, seakan-akan Perdanya hanya berlaku sampai jam 16 saja. Dari semua pelanggaran yang terjadi di lapangan siapakah yang perduli? Gurning
Monitoring dan Evaliuasi Tahap 2 Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan Cianjur, Melayu Pos Cianjur adalah satu dari 15 kabupaten yang terpilih Pemerintah Propinsi Jawa Barat dalam gerakan PKK-KB Kesehatan. Tim penggerak PKK di semua tingkatan mulai dari pusat hingga desa dan kelurahan dalam tiga bulan akhir ini, yaitu bulan Oktober, November dan Desember 2010 lalu, secara serempak melaksanakan kegiatan kesatuan gerak PKK-KB Kesehatan. Tercakup di dalam kegiatan tersebut, penerapan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan lingkungan bersih dan sehat (LBS). Rangkaian ini memiliki tujuan strategis untuk mengakselerasi pencapaian program keluarga berencana, optimalisasi program kesehatan masyarakat serta pembinaan kader PKK. Pada bulan Desember telah dilakukan seleksi administrasi, monitoring tahap pertama ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan kabupaten/kota dalam melaksanakan kesatuan gerak PKK-KB kesehatan dari asfek tertib administrasi dan ketetapan waktu. Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Selasa (18/1) tampak meriah sepanjang jalan, berbondongbondong dari anak-anak hingga orang tua untuk menyambut kedatangan tim pe-
Desa Gadog ini adalah tempat yang terpilih oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk mewakili kesatuan gerak PKK-KB kesehatan ini di tingkat propinsi, dan nantinya akan diharapkan akan mewakili/meraih prestasi tertinggi serta menjadi duta terbaik di tingkat nasional.
nilai Kesatuaan Gerak PKK KB-Kesehatan Tingkat Propinsi Jawa Barat, dalam kesempatan itu Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM beserta Ibu, Dandim dan para kepala OPD mendampingi tim penilai tersebut. Desa Gadog ini adalah tempat yang terpilih oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk mewakili kesatuan gerak PKK-KB kesehatan ini di tingkat propinsi, dan nantinya akan diharapkan akan mewakili/meraih prestasi tertinggi serta menjadi duta terbaik di tingkat
nasional. Bupati Cianjur Drs. H Tjetjep Muchtar Soleh, MM dalam sambutanya mengatakan “Keluarga adalah sebagai unit terkecil dalam masyarakat dalam mempunyai arti yang besar dalam proses pembangunan, karena kondisi keluarga merupakan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Keluarga memerlukan pembinaan guna mewujudkan keluarga yang berakhlak mulia, sehat sejahtera dan maju mandiri. Untuk mencapai hal tersebut tentunya bukan hal yang ringan, dibutuhkan perjuangan serta pengorbanan. Hal ini pula dilaksanakan dengan membina keluarga, baik secara langsung maupun melalui institusi di tingkat desa yang dalam mekanisme pengelolaannya dilaksanakan di setiap jenjang. Selanjutnya Bupati menjelaskan alasan pemilihan Desa Gadog karena selama dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dari pihak terkait dalam upaya mensukseskan kegiatan ini telah membuahkan hasil yang menggembirakan yang bersifat menjungjung kepada peningkatan kesehjahtraan keluarga, atas dasar itu pula Desa Gadog sebagai juara pertama pelaksanaan kegiatan kesatuan gerak PKK KB Kesehatan tahun 2010 tingkat kabupaten. Agus
Bupati Hadiri Pengangkatan Pegawai PDAM Cianjur Cianjur, Melayu Pos Surat Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Cianjur Nomor 813/SK.01/Peg.2011 tentang pengangkatan calon pegawai di lingkungan perusahaan daerah air minum Kabupaten Cianjur. Yudi Junaedi, SH, MH selaku direktur perusahaan daerah air minum Kabupaten Cianjur melaporkan saat ini perusahaan PDAM memiliki karyawan sebanyak 277 orang, jumlah konsumen hampir 30.000 orang. Tahun ini jumlah karyawan
honorer yang diangkat sebagai pegawai PDAM sebanyak 16 orang di perusahaan ini tenaga karyawan yang sudah 4 tahun atau lebih senantiasa dilakukan pengangkatan sebagai pagawai tetap. Dalam kesempatan itu Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM hadir sekaligus menyerahkan SK pengangkatan tersebut. Dalam sambutannya Bupati Cianjur mengatakan selamat atas diangkatnya sebagai pegawai PDAM Kabupaten Cianjur. Bupati berharap bagi karya-
wan harus senantiasa meningkatan pelayanan kepada konsumen, intinya kita sebagai pelayan masarakat harus dengan tanggung jawab serta kesadaran bahwa kita benar-benar melaksanakan tugas dengan penuh iklas supaya hasilnya menjadi baik. Selanjutnya Bupati menyampaikan terima kasih kepada pengerus PDAM yang telah melakukan kegiatannya dengan baik semoga segala pengabdian dan prestasi menjadi amal soleh yang diridoi Allah SWT. Dani
5 Lintas Plt Sekda Cianjur Pimpin Upacara Pengibaran Bendera CIANJUR - Plt Sekda Cianjur Drs. H. Bachrudin Ali menjadi pembina upacara pada upacara pengibaran bendera merah putih di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur bertempat di halaman Pemkab Cianjur, dihadiri pala kepala OPD serta sejumlah undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Plt Sekda mengemukakan apel kesadaraan setiap bulannya memiliki manfaat yang besar untuk memperoleh informasi penting sebagai langkah awal dalam menjalankan tugas kedinasan. Selain itu, apel kesadaraan juga merupakan manifestasi dari disiplin dan kepatuhan serta kewajiban melaksanakan tugas kedinasan sebagai aparat pemerintah. Dikatakan, pemerintahan yang didambakan masyarakat saat ini adalah pemerintahan yang bersih dan berwibawa yang mampu menyelenggarakan pemerintahan yang amanah. Aparatur pemerintah mempunyai tugas utama, yakni memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan pradigma baru yang memandang birokrasi sebagai organisasi pemerintahan yang tidak lagi semata-mata hanya melakukan tugas-tugas pemenuhan tugas rutinitas, tetapi juga melakukan dorongan bagi tumbuh kembangnya peran serta masyarakat. Akhirnya Bupati berharap agar seluruh pegawai memberikan pelayanan yang optimal, agar masyarakat benar-benar merasa puas atas kinerja aparatur pemerintah serta dalam memberikan pelayanan hendaknya dilaksanakan dengan hati yang ikhlas agar pengabdian kita menjadi amal sholeh yang di ridhoi Allah SWT. Pada kesempatan tersebut juga diberikan bantuan pendidikan bagi anak PNS anggota Korpri gol. I dan II yang berprestasi dari unit Korpri OPD dan kecamatan sebanyak 12 orang, yang terdiri dari 7 orang untuk SLTA/sederajat masing-masing menerima bantuan sebasar 3 juta rupiah dan 5 orang untuk perguruan tinggi/sederajat masingmasing menerima bantuan sebesar 6 juta rupiah. Sekretaris Korpri Kabupaten Cianjur Moch. Tantan Rustandi, SH. MM. mengatakan kegiatan ini merupakan program kerjasama antara PT Askes (Persero) dengan dewan pengurus Korpri Nasional yang tertuang dalam surat Keputusan Bersama Direksi PT Askes (Persero) No. 580/KEP.61WKU/XI/2010 Tanggal 30 November 2010 Tentang peneriamaan bantuan pendidikan PT Askes (Persero) dan Korpri peduli tahun 2010. Anwar
Wisata Cikundul Dari Tahun ke Tahun Mengalami Peningkatan CIANJUR - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab Cianjur mengeluarkan praturan Pemerintah (PP) baru No. 69 Tahun 2010 dari Undang-undang No.28 tahun 2009 tentang Pajak Restribusi Daerah, tentang tata cara pemberian dan pemanfaatan insenstif pemungutan pajak daerah dan kontribusi daerah, dari hasil rapat koordinasi tanggal 30 Desember 2010, disampaikan bahwa terhitung tanggal 1 januari 2011 disebutkan maka pembagian hasil retribusi masuk kawasan wisata sebagai mana diatur dalam keputusan Bupati Cianjur No 16 tahun 2005 tentang pelaksanaan praturan Daerah Retrubusi dan olah raga dinyatakan tidak berlaku lagi dengan adanya praturan pemerintah (PP) No.69 Tahun 2010 bantuan untuk berbenah untuk meningkatan kemajuan dan perubahan tempat wisata di Kab Cianjur dan desa setempat. Namun di sisi lain masih ada pro dan kontranya dari 4 desa dengan Praturan Pemerintah (PP) No. 69 tahun 2010 ini, seperti contohnya tempat Pariwisata Caikundul yang bertempat di Desa Cijagang Kecamatan Cikalong Kulon yang baru baru ini lagi dimusyawarah oleh Dinas Pariwisata dan Desa Cijagang mengenai kontribusi untuk ke desanya belum ada kepastian yang pasti. Saat ditemui MP, koordinator lapangan pariwisata Cikundul dan tokoh masyarakat Cijagang sangat mendukung sekali dengan adanya Praturan Pemerintah No 69 tahun 2010, karena bertujuan yang sangat bagus yaitu agar ada perubahan dan kemajuan untuk tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Cianjur. Khususnya untuk tempat wisata Cikundul yang sudah lama belum ada perubahan dan perbaikan seperti jalan yang sudah rusak lahan parkir yang sempit dan tidak ada dana pemeliharaan untuk portal karcis maka dengan adanya praturan pemerintah tersebut bisa memperhatikan dan melestarikan tempat tempat wisata yang ada di Kabupaten Cianjur dan bisa terealisasikan pada tahun 2011 ini, supaya kedepannya para pengunjung dari dalam daerah maupun dari luar daerah aman dan nyaman, ujarnnya. Anwar
PNPM Desa Cisarandi Sesuai Dengan Petunjuk Teknis CIANJUR - Desa Cisarandi Warung Kondang Cianjur yang saat ini dipimpin oleh Kepala Desa U. Burdin di Kampung oleh Ketua BPD Drs Nana Sumarna pada tahun 2010 sedang melaksanakan proyek dari pemerintah yaitu PNPM . Program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri menurut Kepala Desa Cisarandi U. Barudin di kantornya, dengan adanya PNPM sangat membantu terutama di bidang SPP dan proyek pembangunan jalan pengaspalan sepanjang 1440 meter dengan lebar 2,5 meter dan 1 unit MCK berukuran 3x5 meter di kampung Cubening Rt 01/04. Terpisah dari anggaran PNPM Desa Cisarandi sedang gencar-gencar membuat jalan baru proses desa sepanjang 400 meter lebar 2,5 meter dari mulai Kampung Kandang Sapi tembus ke Desa Cinta Asih, Kecamatan Gekbrong, Cianjur. Ketua TPK Ecepura mengatakan pihaknya melaksanakan proyek dari PNPM ini dengan sebaiknya apalagi ini amanah dari semua masyarakat Desa Cisarandi maka tentu kami harus mempertanggung jawabkan baik secara moril maupun secara pelaksanaan teknis proyek PNPM tersebut program yang sedang dilaksanakan di Desa Cisarandi di antaranya fisik pengaspalan jalan MCK masarakat dengan penuh kegemiraan dengan adanya PNPM di Desa Cisarandi untuk SPP Pengaspalan Jalan dan Pembangunan MCK yang manfaatnya banyak dirasakan oleh masyarakat banyak, tuturnya. Nana
Bupati Cianjur Hadiri Sosialisasi Program Raskin Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur Drs. H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, Kamis (20/1) menghadiri sosialisasi Program Raskin Tahun 2011 di aula Bank Jabar. Acara ini dihadiri Kepala Sub Dolog Divre Cianjur, para Kepala OPD, para Camat serta sejumlah undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam sambutannya mengatakan, program miskin dinilai mampu memberikan maafaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya dalam
membantu meringankan beban pengeluaran kebutuhan pangan masyarakat miskin, bahkan secara signifikan mampu menciptakan kesetabilan harga dan ketersediaan beras bagi masyarakat. Oleh karena itu kepada jajaran tim koordinasi program Raskin Kabupaten Cianjur termasuk Satker Raskin kecamatan dan kelurahan serta desa dihimbau agar lebih mengintensifkan pola-pola koordinasi dan kemitraan dengan instansi terkait guna
kelancaran arus pendistribusian Raskin dari tingkat gudang Raskin hingga ke titik- titik distribusi. Akhirnya Bupati meminta agar sosialisasi ini bisa dicermati secara seksama, sehingga nantinya dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaannya serta pelaksanaan program raskin tahun ini menjadi lebih baik dari tahun lalu. Sementara itu Kepala BPMD Kabupaten Cianjur Drs. H . Tohari Satra, MSi dalam
laporan mengatakan, pagu raskin Kabupaten Cianjur adalah sebesar 36.045.900 KG untuk 200.225 RTS dengan lokasi beras 15 KG/RTS/Bulan bila dikemudian ada pelanggaran ada sanksinya. Menurutnya jumlah RTS penerima manfaat program Raskin pada Desa yang mengalami pemekeran tahun 2010 masih mengacau pada hasil pendataan program perlindungan sosial badan pusat stasistik Kabupaten Cianjur, adapun mekanisme pembagiannya
diserahkankan pada tim koordinasi raskin tingkat kecamatan. Sedangkan sisa pagu penyeluruan beras raskin tahun 2010 sebanyak 486.228 dengan rincian per kecamatan sebagai berikut, Kecematan Cibeber 20.430 KG, Kecamatan Kadupandak 18.435 KG, Kecamatan Sindangbarang 44.985 KG, Kecamatan Bojongpicung 91.460 Kg, Kecamatan Ciranjang 76.386 KG, Kecamatan Cilaku 12.945 KG dan Kec Mande 53.025 KG. Agus
Foto: Nana
6 Singkat Padat Kesadaran Periksa Diri Minim
Penularan HIV/AIDS Ancam Remaja
KETAPANG - Terdeteksinya peningkatan penyebaran HIV/ AIDS di Kabupaten Ketapang tentu saja sangat tergantung dari sisi bertambahnya orang atau mereka yang bersedia memeriksakan diri ke unit Voluntari Counselling and Testing (VCT) yang ada di wilayah ini. “Pada umumnya meningkat atau tidak, itu juga tergantung dari seberapa persen masyarakat memeriksakan diri ke VCT. Semakin banyak orang memeriksakan diri artinya semakin besar pula tingkat perkembangan penyakit berbahaya ini,” ujar Rustami Kepala Bidang Pencegahan Pemberatasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan di Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, belum lama ini. Ia menjelaskan, mereka yang kemudian mengetahui apakah sebgai pengidap atau tidak melalui pemeriksaan, tentu saja sangat dirahasiakan. Jika kemudian terdeteksi sebagai pengidap HIV/AIDS, tentunya mereka segera melakukan pengobatan. “Kalau kita tidak tahu apakah tubuh kita ada virus itu, tentunya kita pun tidak akan tahu. Tetapi tiba-tiba sudah dalam tingkat berbahaya,” kata Rustami. Rustami sendiri mengungkapkan bahwa di Kabupaten Ketapang ini, penyebaran penyakit ini sudah begitu mengkhawatirkan, hampir setiap bulan terdeteksi satu orang yang dinyatakan positif. “Misalkan ada lima orang yang datang memeriksakan diri ke VCT, bisa saja satu diantaranya positif mengidap penyakit itu,” ujar Rustami. Rusatami juga mengatakan, mereka yang rawan tertular adalah kalangan remaja. Hal tersebut berkaitan dengan maraknya peredaran narkoba yang menggunakan jarum suntik. Kemudian untuk pendatang lebih banyak penularannya melalui hubungan seksual. “Sekarang ini memang dua lokalisasi yang ada, daerah Sentap dan Kolam (eks Kawedar, Red). Dikatakan sudah sangat respon, tetapi di lapangan masih ada kendala yang tentunya akan dihadapi,” ungkap Rustami. Dedi
Pembangunan Daerah, Kec Sungai Pinyuh Dikedepankan PONTIANAK - Tujuan pembangunan daerah ini sangatlah diharapkan oleh masyarakat, khususnya daerah-daerah terpencil. Ini berkaitan dengan upaya meningkatkan perekonomian dan pemerataan pelayanan masyarakat, serta untuk akses kemudahan anak-anak pergi pulang sekolah. Selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pontianak. H. Amin H. Aminin di ruang kerjanya di sela-sela kesibukannya memberikan waktu menyampaikan berbagai program untuk mensejaterakan masyarakat baik fisik maupun non fisik untuk priode 2011 ini. H. Amin H. Aminin menjelaskan “Untuk angaran APBD 2011 ini, dana yang terbatas lebih memilih memerangi kemiskinan dan berupaya menegakkan keadilan bagi warganya. Lebih baik menitik beratkan pada upaya membangun pendidikan kesehatan dan pangan. Untuk Kecamatan Sungai Pinyuh dikedepankan dalam pembangunan, seperti jalan lingkugan, drainase, pengaspalan jalan dan lapangan sepak bola. Diharapkan kegiatan proyek itu nanti mendapat dukungan masyarakat agar aktifiitas kegiatan proyek berjalan dengan lancar sebagai manamestinya,” tegasnya. “Kami merespon atas kegigihan Wakil Ketua Dewan yang telah dapat memberikan proyek dengan angaran APBD 2011 ini tepat sasaran. Kecamatan Sungai Pinyuh Segi Tiga Emas. Di mana selama ini kurang perhatian untuk tata ruang kota serta pemungkiman rumah penduduk yang rentan banjir apa bila musim hujan dan saat pasangnya air laut,” tutur salah seorang masyarakat. “Kami masyarakat Sungai Pinyuh merasa bersukur dan mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pontianak, khususnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pontianak, yang telah merespon aspirasi kami,” tambahnya. Ari
Selayang Pandang BLH Pelalawan Janji Tuntaskan Kasus Lingkungan Pelalawan, Melayu Pos Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pelalawan berjanji dapat mengusut tuntas sejumlah dugaan pelanggaran undang-undang lingkungan yang dilakukan perusahaan,tutur Kepala BLH Pelalawan Abdul Talib, baru-baru ini. “Kita dapat memahami betapa harapan masyarakat kepada BLH mengenai pengamanan lingkungan itu demikian tinggi. Nah kita sudah bekerja dan akan terus bekerja lebih baik. Insya Allah saya optimis nanti semua kasus yang mencuat itu terungka[,’’ ujar Abdul Talib. BLH, telah menetapkan skala prioritas penyelesaian kasus lingkungan yang terjadi didalam wilayah administrasi Pelalawan. Salahsatu program prioritas adalah pengungkapan dugaan pengalihan anak sungai di areal perkebunan PT Langgam Inti Hibrido, desa Kemang Pangkalan Kuras. Menurut Abdul Talib, pihaknya sudah menurunkan tim pemeriksa ke kawasan perkebunan. ’’Kita sudah turun ke kebun PT Langgam Inti Hibrido tersebut. Ada temuan-temuan, ini akan dipelajari dulu, minta keterangan perusahaan terus baru diteliti lebih lanjut,’’ urainya. Dari pemeriksaan lapangan, ditemukan sejumlah fakta yang sejalan dengan munculnya kecurigaan pelanggaran aturan lingkungan. Misalnya konstruksi
tanggul dan kanal-kanal dalam areal perkebunan. Sedangkan mengenai dugaan penutupan anak sungai yang dilaporkan masyarakat, pihaknya belum dapat menyimpulkan. ’’Saya belum bisa menyimpulkan sekarang, karena ini perlu pendalaman lagi. Tapi pastimya kalau nanti terbukti ada pelanggaran disana tentu ada sanksinya. Hanya saja kita tidak bisa membuat kesimpulan tergesa-gesa,’’ terangnya. Menindaklanjuti temuan tersebut, BLH Pelalawan mengirimkan surat panggilan kepada pimpinan PT Langgam inti Hibrido. Pihak perusahaan diminta menjelaskan konsep pembangunan kebun secara menyeluruh. Dan juga membeberkan dokumen perizinan yang mereka miliki, termasuk izin-izin yang mengatur tata kelola lingkungan seperti Amdal dan lainnya. ’’Sudah kita panggil pimpinannya untuk memberikan keterangan. Silahkan wartawan hadir juga nanti, biar sama-sama dinilai,’’ jelasnya lagi, Pertemuan BLH dengan manajemen PT Langgam Inti
Hibrido dijadwalkan pada Senin pekan depan (31/1) bertempat di kantor BLH Pelalawan komplek perkantoran pemerintah Bhakti Praja Pangkalankerinci. Abdul Talib menegaskan bahwa yang diundang adalah pimpinan puncak perusahaan dan didampingi staff perusahaan bidang perkebunan dan drainase lahan. ’’Ya harus pimpinannya. Tidak bisa hanya staff humas. Kita juga minta bagian teknis kebun dan pebrik juga hadir supaya penjelasnnya lengkap,’’ tegasnya. Sebelumnya pada pekan lalu mahasiswa Pelalawan dan warga menggelar unjuk rasa didepan gerbang masuk pabdik kelapa sawit PT Langgan, Inti Hibbrido di desa Palasa kecamatan Pangkalan Kuras. Massa menuntut perusan bertanggungjawab atas dugaan pengrusakan anak sungai. Selain itu massa juga mendesak pemindahan pebrik kepala sawit keluar pemukiman. Selain kasus perusahaan perkebunan ini, kedepan BLH juga akan mengusut tuntas kasus-kasus lain. Terutama kasus pencemaran akibat kesalahan penggunaan bahan nimia di pabdik kepala sawit dan pebrik pulp and paper. ‘’Untuk pencemaran ikan mati dan sebagainya dari limbah pabrik juga akan kita usut,’’ tandasnya. Rtc/MP
Tanah Milik Laga Berpindah Tangan
6 Pasangan Pemilukada Rohul Siap Kalah dan Menang ROHUL - Enam pasangan bakal calon (Balon) bupati dan wakil bupati Rokan Hulu, siap bertarung di Pemilukada 20112016 mendatang dengan jalan damai, dan siap menang dan kalah, pada pelaksanaan Pemilukada, 16 Februari 2011 mendatang. Pernyataan enam kandidat bupati dan Wabup Rohul tersebut, tertuang dalam deklarasi kampanye damai, ditaja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rohul, di Taman Kota Pasirpangaraian, baru-baru ini. Penandandatangan semua calon, dan disaksikan anggota KPU Riau Dra. Hj. Lena Farida M.Si, Asisten I Zulfikar Ahmad mewakili Pemkab Rohul, Sekda Rohul Drs H Mewahiddin, Ketua KPU Rohul Jonnaidi Dasa, Kapolres Rohul AKBP Adang Suherman, Ketua Panwaslu Rohul, serta para pendukung kandidat pasangan calon. Dan lahir, seluruh kandidat pasangan calon, siap melaksanakan Pemilukada yang sejuk, jujur dan adil. Ketua KPU Rohul Jonnaidi Dasa dalam arahannya meminta, keenam pasangan calon untuk menggunakan kesempatan kampanye untuk menarik simpati masyarakat, dan tidak melakukan tindakan provokatif, intervensi yang akan merusak gelaran Kampanye. “Calon dipersilahkan memaksimalkan waktu yang ada, sesuai jadwal yang sudah ditetapkan KPU,termasuk lokasi kampanye,” tutur Jonnaidi Dasa, dalam arahanya, Ahad (30/1/11). Kapolres Rohul, AKBP Drs Adang Suherman, dalam arahannya meminta, kepada masyarakat agar dalam melaksanakan Pemilukada dengan hati yang jernih sehingga didapatkan pemimpin sesuai hati nurani, bukan karena paksaan dan intervensi. Dari kampanye damai tersebut, dilakukan simulasi pencoblosan surat suara yang dilakukan oleh enam kandidat calon. Selanjutnya pelepasan balon udara terbang oleh Asisten I, sebagai tanda pelaksanaan kampanye damai di Rohul, mulai hari ini sampai 12 Februari 2011 mendatang. Rtc/MP
STOP PERS Terhitung sejak terbitan ini, Redaksi SKU Melayu Pos telah memberhentikan staf redaksi untuk wilayah Sukabumi dan Jakarta dengan nama: 1. Denda Sabarudin 2. Azhari 3. Ucok S Segala tindakannya di luar tanggungjawab redaksi. Jika Anda merasa dirugikan segera laporkan ke pihak berwajib. Redaksi
Wartawan MP dan pihak perusahaan di lokasi lahan tanah di desa Bangkal.
Pangkalanbun, Melayu Pos Laga warga masyarakat desa Tanjung Paring, Kecamatan Selunuk, Kabupaten Seruyan mengadukan permasalahan tanah lahan miliknya ke lembaga swadaya masyarakat Batu Petahan (LSM Batu Petahan). Pengaduan ke LSM tersebut berkaitan lahan milik Laga dengan luas tanah lahan 2 ha, dibelinya dari saudara Ipak alias Latok warga desa Bangkal dengan surat jual beli sejak 6 Juli 2007 dibeli dengan harga Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) per hektar, dan diketahui berpindah tangan ke perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Musirawas Citra Harpindo setelah Laga akan membersihkan lahan miliknya dan diketahui tanah
miliknya sudah ditanami pohon kelapa sawit. Laga pun melaporkan kejadian itu ke LSM Batu Betahan. Setelah mendapat laporan, pihak LSM Batu Petahan didampingi Anton sebagai pekerja ukur lahan dari pihak PT. Musirawas Citra Harpindo langsung mencek kebenarannya ke lokasi tanah yang sudah pindah kepemilikan ke perusahaan perkebunan kelapa sawit didampingi media cetak Melayu Pos. Disitu diketahui bahwa tanah lahan miliknya sudah dijual oleh saudara Ipak alias Latok kepada pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit, padahal tanah miliknya itu sudah dibelinya. Untuk mengetahui lebih
Foto: Samsin
lanjut, pihak perusahaan pun meminta data tertulis atau surat jual beli dari Laga yang dibelinya dari pihak Ipak alias Latok untuk membuktikan dan mencari titik koordinat kebenaran atas tanah tersebut untuk memudahkan proses lebih lanjut. Pihak Laga pun memberikan surat jual itu kepada perusahaan karena surat jual beli itu pun sudah di kantongi Laga. “Hingga kini pihak kami yang merasa dirugikan dan masih menunggu proses lebih lanjut, apabila permasalahan ini tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan kami meminta pihak LSM Batu Petahan, agar diproses secara hukum,” imbuh Laga ke Melayu Pos. Samsin
Gaji dengan Pekerjaan Tidak Sebanding
Pekerja Sawit Kabur Lewat Hutan Ketapang, Melayu Pos Herman (35) warga Tasikmalaya, Jawa Barat terpaksa kabur dari salah satu perusahaan sawit di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Alasannya, gajinya yang diterima tak sesuai dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Dalam masa pelariannya, Herman harus merintis hutan selama tiga hari tiga malam. “Saya melarikan diri dari perkebunan karena gaji yang saya terima tidak sesuai dengan kontrak, sementara beban kerjanya sangat berat. Janjinya Rp 40 ribu perhari tapi yang saya terima Rp 33 ribu, itupun makan tanggung sendiri,” aku Herman kepada
wartawan ketika di temui di Mapolres Ketapang, Jumat (28/01). Herman mengaku sudah dua bulan bekerja di perkebunan itu. Ia menceritakan, awalnya ia berangkat bersama sekitar 40 rekan yang juga berasal dari daerahnya. Tergiur dengan tawaran, ia pun nekat mencari penghasilan di pulau Kalimantan. Lantaran gaji tidak sesuai, lanjut Herman, hampir semua temannya termasuk dirinya mencoba melarikan diri dari perkebunan itu. Namun seperti jatuh ketimpa tangga pula, ia tersesat dan hingga hari ini belum bisa pulang ke kampung halamannya.
“Saya mencoba lari dari kebun menyusuri dari hutan selama kurang lebih tiga hari karena bakal habis, kadang saya minta ataupun diberi makan orang di kampung yang saya lalui. Sekarang ini tinggal Rp10 ribu di kantong, mana bisa pulang ke rumah,” kata Herman yang saat itu tidak mengenakan alas kaki. Dengan keadaan seperti itu, Herman pun memberanikan diri singgah di kantor Polres Ketapang. Maksunya agar dibantu kepulangannya ke Tasikmalaya, Jawa Barat. Barang serta bekal yang dibawa tidak sempat diambil karena saking terburuburunya kabur. Dedi
Edisi: 113/Thn IV / 2 - 15 Februari 2011
Koperasi Tani Makmur Tingkatkan Kualitas Nanga Bulik, Melayu Pos Sodik, Ketua Koperasi Tani Makmur Desa Tritungal saat dikomfirmasi Melayu Pos di kediamnya. Pembukaan lahan koperasi seja tahun 1997, 1998 penanaman 1999 angkat keridit 2004 sampai 2011 dengan keluasan 950 hetar dengan jumlah kk 475 kk pls desa kujan bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit kerja sama dengan PT. Gemariksa Mekar Sari di mana desa binaan PT. Gemariksa Mekar Sari selalu mengutamakan kebun plasma supaya menjanga kerja sama dengan baik. Sodik selaku Ketua Koperasi Tani Makmur selalu berhatihati dalam mengambil segala keputusan. Ketua LSM Laskar Merah Putih Kabupaten Lamandau Rapudi Jangga salut dengan program PT. Gemariksa Mekar Sari sudah diterapkan mencapai masarakat adil dan makmur. Rapudi Jangga selalu menghibau masarakat khususnya Kabupaten Lamandau agar bisa mengelola tanah yang mereka miliki. Robet T Silun
Rayonisasi Cegah Pelanggaran, Antrean BBM Masih Terlihat Ketapang, Melayu Pos Program rayonisasi pengambilan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Ketapang diharapkan mampu mencegah kelangkaan minyak ataupun antrean panjang di tempat pengisian. Hal itu sebagai langkah pencegahan terhadap pelanggaran distribusi BBM. “Rayonisasi nantinya bagaimana setiap kecamatan yang ada di Ketapang dilengkapi dengan rekomendasi pemerintah kecamatan. Dengan demikian bisa mengambil BBM di SPBU yang telah ditunjuk sesuai alokasi masing masing kecamatan,” ujar Cipriana Lestari, belum lama ini di kantor Bupati Ketapang. Menurut lestari, Pemkab Ketapang sekarang ini masih menunggu hasil estimasi kebutuhan kecamatan akan BBM. Pasalnya, masih banyak kecamatan yang belum memiliki SPBU. Sehingga, kata dia, dengan alokasi yang telah ada, BBM tentunya akan didistribusikan sesuai kota. Red
Peraturan Baru Pembuatan KTP Hanya Mempersulit Sanggau, Melayu Pos Peraturan baru daerah Kabupaten Sanggau yang mengharuskan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) langsung ditangani oleh Pemda setempat di Kabupaten Sanggau dinilai sangat menyulitkan masarakat terutama masarakat pedalaman yang berada di tiap-tiap kecamatan yang terletak di Kabupaten Sanggau, terutama dari jarak tempuhnya yang teramat jauh. Sedangkan untuk masarakat di Kecamatan Entikong saja apabila ingin membuat KTP di Pemda Sanggau mereka harus meluangkan lebih banyak waktu dan mengeluarkan lebih banyak lagi uang untuk kebutuhan di perjalanan. Bukan hanya itu saja KTP yang dibuat pun belum tentu bisa jadi hari itu juga, melainkan 2-3 hari baru KTP tersebut selesai dibuat, masarakat harus kembali lagi ke Kabupaten Sanggau untuk mengambil KTP yang sudah selesai dibuat, masarakat di Kabupaten Sanggau sangat mengharapkan pemerintah daerah setempat agar dapat merubah peraturan pembuatan KTP dari peraturan baru sekarang ini ke peraturan lama. Karena bagi masarakat yang berada di Kabupaten Sanggau peraturan baru ini benar-benar sangat mempersulit pembuatan KTP bagi mereka. Menurut penuturan Titin (28 th) salah satu warga Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau yang merasa kecewa atas peraturan baru Pemda Sanggau untuk pembuatan KTP yang mengharuskan warga membuat KTP di Pemda sanggau menuturkan “Saya benar-benar tidak habis pikir dengan peraturan baru Pemda Sanggau kenapa pembuatan KTP harus jauh-jauh ke Kabupatn Sanggau. Kasihan masarakat pedalaman yang ingin membuat KTP, sedangkan sewaktu dulu saja masarakat pedalaman banyak masarakat pedalaman yang tidak sempat membuat KTP di kecamatan, apa lagi sekarang ini pembuatan KTP diharuskan buatnya di Pemda Sanggau, saya enggak bisa bayangkan gimana nanti kalo masyarakat pedalaman yang masa KTP nya sudah habis waktunya. Apa masih mungkin mereka membuat KTP baru yang jaraknya begitu jauh?” tuturnya. Rizki/Ari
6 Bulan Dana Sertifikasi Guru di Bengkalis tak Kunjung Cair Bengkalis, Melayu Pos Sudah 6 bulan dana sertifikasi yang ada di Kabupaten Bengkalis belum dinikmati oleh para guru. Bahkan, tidak hanya dana sertifikasi ini, dana insentif tersisa 1 bulan pada tahun 2010 lalu dan tunjangan fungsional dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) kepada para guru pada tahun 2010, juga tak kunjung diterima. Diharapkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis segera menyelesaikan persoalan yang sampai hari ini masih dihadapi oleh ribuan para guru yang ada di kabupaten ini. “Nampaknya mereka yang diamanahkan untuk menyeselesaikan hak-hak guru selama ini abai dan tidak ambil pusing dengan keluhan dan jeritan para guru. Untuk itu kita sangat berharap, pak Bupati bisa segera menyelesaikan persoalan ini. Kami menuntut apa yang menjadi hak kami, tidak lebih,” keluh Musa Ismail, salah seorang guru SMAN 3 Bengkalis, kepada sejumlah wartawan di Bengkalis, Minggu (30/1/11). Dikatakan Musa, diinformasikan bahwa dana-dana guru tersebut telah digunakan oleh oknum tertentu sehingga tidak bisa diserahkan kepada para guru. Menurutnya, tidak sampai berasumsi seperti itu, terpakai atau tidak atau memang belum sempat diserahkan, dirinya dan rekan guru yang lain hanya berharap apa yang menjadi hak mereka tersebut segera diserahkan. Masih menurut Musa, tidak kunjung diserahkannya dana tunjangan dan insentif guru tersebut memang aneh dan lucu kata peraih anugrah Sagang 2010 ini. “Apa lagi persoalannya hingga dana-dana yang menjadi haknya guru ini tidak kunjung dibayarkan. Guru-guru di Meranti yang baru kemarin mekar saja sudah lunas semua, kok di Bengkalis seperti ini. Dulu katanya dana sertifikasi akan dimasukkan ke dalam APBD Perubahan, kan sudah masuk, kok tak dibayarkan,” tanyanya heran. RTC/MP
Selayang Pandang
Edisi: 113/Thn IV / 2 - 15 Februari 2011
Minyak Tanah Bercampur Solar Kampar, Melayu Pos Masyarakata Sungai Pagar dan masyarakat Sungai Petai, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar resah dengan adanya minyak tanah bercampur solar, masyarakat kecewa terhadap pihak agen dan Pertamina yang sengaja mencampur minyak tanah dengan solar dan membuat kompor warga menjadi rusak. Saat dikonfirmasi oleh wartawan Melayu Pos kepada warga menuturkan bahwa minyak tanah yang biasanya tidak berwarna sekarang menjadi berwarna merah dan ungu dan agak kental. Nampaknya pihak agen dan Pertamina sudah kerja sama supaya mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Jangan dibuat masyarakat menjadi susah, sudah harganya mahal, ini ditambah lagi minyak tanah dicampur solar “kasian masyarakat pak”....!!! Basri M
Foto: Ariy
Abdurrahman Menangi Pilkades Merkati Jaya Sampit, Melayu Pos Desa Merkati Jaya, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengadakan pemilihan kepala desa (Kades), Sabtu (22/1) lalu. Dua calon kades bertarung adalah Bernal Narang dan Abdurrahman. Setelah melalui proses pemilihan, panitia menetapkan Abdurrahman sebagai Kades Merkati Jaya dengan perolehan suara terbanyak 147, sedangkan Bernal Narang hanya 85 pemilih. Dari 537 pemilih yang terdaftar, hanya 278 yang menggunakan hak pilihnya. Pemilihan Kades ini dihadiri unsur Muspida dan Muspika, kades dan para tamu undangan lainnya. Kasubag Pemdes dan Administrasi Kependudukan Tan Krispus yang membacakan sambutan Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, calon-calon kades yang dipilih ini merupakan putra terbaik desa. Ia berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau kejadian yang luar biasa sehingga dapat mengganggu proses dan jalannya pemilihan kepala desa. “Yang terpilih menjadi pemimpin desa ini agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai abdi masyarakat sesuai dengan fungsinya. Tugas kades tidaklah ringan, tentunya mempunyai hambatan dan rintangan dalam melaksakannya,” ujarnya. Sementara itu, Bernal Narang mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat desa Merkati Jaya yang telah meluangkan waktu untuk menyukseskan pemilihan kades ini. “Saya menerima dengan lapang dada hasil dari Pilkades,” katanya. Kades terpilih Abdurrahman juga mengucapkan terima kasih kepada warga Merkati Jaya yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin desa ini. “Saya mohon dukungan semua warga. Tanpa adanya dukungan kalian, apapun yang saya programkan tidak akan apaapanya,” ucapnya. Ariy
Dinsos Rohul Salurkan 120 Paket Bantuan kepada Korban Banjir Rohul, Melayu Pos Dinas Sosial Kabupaten Rokan Hulu, salurkan 120 paket sembilan bahan pokok (Sembako) kepada korban banjir di Kecamatan Rambahsamo. Ungkap Camat Rambahsamo, Lukmansyah Badoe, didampingi Kadisos Rohul, Juni Syafry S.Sos MT, pada Kamis (27/1/11) sore hingga malam, tiga desa di Kecamatan Rambahsamo, yakni Lubuk Napal, Teluk Aur dan Desa Rambahsamo direndam banjir, akibat Sungai Dua meluap. “Sungai Dua meluap, akibatnya pemukiman dan merendam 120 rumah warga di tiga desa dengan ketinggian setengah meter sampai satu meter,” ungkap Lukmansyah, kepada sejumlah wartawan, Jum’at (28/1/11). Rtc/MP
Jalur Riau-Sumbar Terancam Amblas Bangkinang, Melayu Pos Terjadi bencana longsor didua titik jalan Nasional di Kampar yaitu pada kilo meter 76-77 desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar dan kilo meter 55 didesa Tanjung Rambutan Kecamatan Kampar. Akibat longsor ini, jalan yang menghubungkan Pekanbaru dengan kota Bangkinang dan Propinsi Sumatera barat terancam putus apabila kedua titik longsor ini tidak segera tangani dengan cepat. Longsor ini terjadi Sabtu (29/1/11) karena hujan yang terus menggguyur beberapa hari belakangan ini. Dampak dari longsor ini jalan di KM 76-77 desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar badan jalan tertimbun begitu juga halnya dengan jalan tepatnya di KM 55 desa Tanjung Rambutan Kecamatan Kampar, kondisinya cukup parah karena badan jalan tersebut pecah dan turap penyangganya mengalami roboh sehingga apabila tidak segera dilalukan penanganan akses jalan Pekanbaru – Bangkinang bakal terhalang. Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Kampar Ir. H. Azmi.MT mengatakan bahwa pihaknya mengakui bahwa
akibat iklim yang ekstrim ini dimana sepanjang hari hujan turun terus menerus, telah menyebabkan dua titik jalan nasiona di Kampar mengalami longsor.‘’ Dalam menangani hal ini kita telah mengirimkan petugas untuk menanganinya dan meminta agar PU Propinsi Riau untuk mengambil langkah perbaikan dan penanganannya.’’terangnya. Azmi.MT didampingi Kepala tata Usaha PU Bina Marga H Dasril mengatakan untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya korban jiwa bahwa upaya pengamanan sudah dilakukan,’’ Kita telah mengantisipasi yakni telah dila-
kukan pengawasan oleh pihak kepolisian dan ramburambu bencana, sehingga tidak ter-jadi korban terutama bagi pengguna jalan,’’jelasnya. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Kabid Bina Marga PU Propinsi Riau Ahmad Ismail.ST,’’ Dan Alhamdulillah pak Ahmad Ismail telah pula memerintahkan kasi Pemeliharaan jalan sdr Umar turun kelokasi,’’ jelasnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut ada dua macam penanganan yang diusulkan kepada PU Propinsi sebagai langkah perbaikan terhadap bencana longsor badan jalan Nasional di KM 55 desa Tanjung Rambutan tersebut, yaitu dengan pembangunan turap kembali, atau merelokasi jalan kearah sebelah timur yaitu dengan memperlebar jalan atau kedua-duannya. ‘’ Namun kita meminta kepada PU Bina Marga Propinsi Riau untuk melakukan relokasi jalan, karena bila dengan pembangunan turap akan memakai waktu dan mobiltas tenaga yang cukup lama sehingga funsional jalan tidak terganggu,’’ ujarnya. RTC/MP
Rumah Walet Ancam Rencana Kota Wisata Kayong Utara, Melayu Pos Semakin banyaknya rumah walet yang bermunculan di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Teluk Batang, Melano, Simpang Hilir dan Sukadana mengancam rencana kota wisata. Apalagi keberadaaannya tidak beraturan. Menyikapi hal ini, anggota DPRD KKU Abdul Rahman berharap agar pemerintah daerah bersikap cepat. Sikap pemerintah daerah di minta mengambil sikap cepat bukan tanpa maksud. Pasalnya, kata Abdul rahman, pemerintah daerah merencanakan untuk menjadikan Sukadana sebagai daerah pariwisata, pendidikan, dan pusat pemerintahan. Kalau
rumah walet sekrang dibiarkan berdiri bebas, sepertinya sulit mewujudkan Sukadana sebagai kota wisata. Lihat saja, saat ini rumah walet di jantung kota mulai bertebaran, ungkap legislator Hanura ini. Sekretaris Komisi II ini menuturkan, rencana pemerintah menjadikan Sukadana sebagai daerah pariwisata, pendidikan, dan pusat pemerintahan patut diapresiasi. Dengan ini, dikatakan dia DPRD juga berkewajiban untuk membantu segala hal yang berkaitan dengan hal tersebut. Pemerintah melalui Satpol PP diminta bertindak tegas untuk mengamankan izin dari SKPD terkait. Sebaba
pada suatu saat nanti sulit untuk diredesign. Rumah walet yang bertebaran membuat kita bertanya-tanya ke mana arah pembangunan daerah ini, di mana pengawasan instansi teknis, ujarnya. Ketua DPC Partai Hanura KKU ini juga mempertanyakan, apakah rumah walet yang bertebaran di pusat kota ini sulit disikapi lantaran punya orang tertentu, yang menggunakan tangan orang lain untuk melaksanakannya. Apapun bentuknya, dia berharap pihak terkait bertindak sesuai aturan yang ada agar pembangunan yang dibuat sesuai izin yang diminta. Dedi
Distamben Desak Badan Geologi Pusat Investigasi Eksploitasi Pertambangan Batu Bara Pontianak, Melayu Pos Terkait adanya eksploitasi pertambangan batu bara yang disinyalir telah memasuki wilayah Negara Kesatuan Repuplik Indonesia (NKRI) sepanjang 10 km di sekitar perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Barat, Agus Saman ketika ditemui di sela-sela kesibukannya di kantor gubernur, belum dapat me-
mastikan kebenaran adanya eksploitasi pertambangan batu bara yang sudah memasuki wilayah NKRI, kendati hal tersebut sudah diakui oleh Bupati Kabupaten Sintang, Milton Crosby. Ditegaskan Agus, secara kasat mata kita belum dapat membuktikan kebenarannya dan hal ini hanya bisa diketahui dengan alat yang canggih. Oleh karena itu Dinas Pertambangan dan Energi Kalbar sudah melayangkan surat kepada badan geologi di
pusat agar secepatnya bisa menurunkan tim investigasi secara lengkap dengan berbagai alat canggih dan para ahli. Lebih ia mengatakan, masalah ini sudah direspon oleh badan geologi pusat, namun sejauh ini belum ada tindak lanjut yang nyata. “Kalau memang benar terbukti, tentunya kita akan mengkomplain hal tersebut ke pemerintah Malaysia,” pungkas Agus mengakhiri. H@dy
Ketua KUD Kebiri Hak Aset Anggota Parenggean, Melayu Pos Harapan kemintraan masyarakat yang dinantikan sekian lama, kemitraan warga masyarakat yang ada di Eks Transmigrasi SP 1 Kecamatan Parenggean, Kotim, Kalteng telah pupus. Sejak Ketua KUD di bawah pimpinan Sukarji (60 thn) karena selama kemitraan dengan kebun kelapa sawit PT. Transindo yang berawal sejak tahun 1984 dan pembibitan dimulai tahun 1992 dan produksi tahun 1997. Dengan ada nya produksi lahan sawit tersebut yang sebagian besar ditanam di lahan warga SP 1. Sebagai anggota KUD selama produksi warga masyarakat tidak pernah merasakan hasil atau persen yang telah dijanjikan oleh PT. Transindo pada awal perjanjian kemitraan sebelumnya. Padahal menurut beberapa sumber dari warga masyarakat setempat, mengatakan kepada Melayu Pos bahwa selama produksi pihak setiap bulan
Sukarji Ketua KUD telah memberikan hasil atau persen senilai Rp 12 juta setiap bulannya yang telah diterima oleh Ketua KUD yang seharusnya dibagikan ke warga, tapi ternyata hanya masuk di kantongnya sendiri anggapan tersebut menurut warga karena selama ini pihak ketua KUD tidak menggadakan rapat keanggotaan dan tidak pernah menerbitkan SHU (surat hasil usaha) yang merupakan sertifikasi dari status tanah warga yang bermitra
dan sebagai hak miliknya dari PT. Transindo. Padahal menurut beberapa daerah sekitarnya beberapa desa yang bermitra dengan kebun kelapa sawit satu orang warga yang memiliki SHU telah mendapat hasil dari perkebunan setiap bulan kurang lebih 300.000;kendati selama ini warga SP 1 banyak yang mengeluh tapi tidak berani menyampaikan keluh kesahnya sebab yang jadi kepala desa bernama Rahmad adalah anak kandung dari Sukarji dan yang lebih tragis lagi setelah tahun 2001 di Sampit telah terjadi kerusuhan lahan kebun sawit PT. Transindo telah hengkang dari SP 1 dan masyarakat pun tidak pernah merasakan hasil dari tanahnya yang ditanami kelapa sawit. Sedangkan saat ini kebun sawit milik warga hasil panen sawitnya sebagian sebagian besar hasil panennya telah dijual pada tengkulak dengan harga sesuai dengan pasaran.
Tapi anehnya dalam penjualan buah sawit warga SP 1 harus tetap melalui KUD, sedangkan para tengkulak telah dipungut pajak penjualan oleh ketua KUD setiap bulan mencapai nilai Rp 2 juta dan itu pun masih ke kantong ketua KUD sendiri dan tidak ada trasparansi laporan hasil KUD kepada warga masyarakat. Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya menggatakan bahwa hasil buah sawit yang diterima KUD sampai sekarang warga masyarakat tidak pernah tahu. Sedangkan menurut ketua KUD mengatakan, Senin (24/1) kepada Melayu Pos di rumahnya apa yang disampaikan warga itu semua tidak benar. “Saya sebagai ketua KUD mulai dari waktu ada PT. Transindo tidak pernah merasa terima uang atau P dari PT. Transindo dan sejak warga menjual kepada para tengkulak memang saya meminta kepada tengkulak (pembeli) untuk ke-
7 Pojok KDRT, Istri Lapor Suami ke Polisi KEMBAYAN - Akibat sering mendapat perlakuan buruk dan penyiksan dari suaminya, akhirnya Eliysuriyani (35) asal Dusun Tanap, Desa Tanap, Kecamatan Kembayan, Kabupten Sanggau, Kalbar melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolsek Kembayan. Elisuriyani sudah tidak tahan karena setiap kali ada perselisihan di dalam rumah tangganya, dirinya selalu mendapatkan tindakan yang tidak menyenangkan, yaitu penyiksan dari suaminya yang bernama Adikusno Andas. Suaminya kerap kali memukul dan menyepak-nyepak istrinya yang seharusnya dia lindungi dan dia sayangi. “Saya merasa suami saya sudah terlalu. Setiap kali ada permasalahan, saya selalu menjadi bulan-bulanya. Saya harapkan kelak dapat berubah dan tidak lagi menyiksa seperti ini,” katanya. “Kalau saja suami saya mengakui kesalahanya dan berubah dari sifat buruknya atas kejadian ini. Saya akan mencabut laporan saya ke kantor polisi, tapi apabila tidak menyesal dan mengakui kesalahan yang selama ini telah dibuatnya terhadap saya. Saya tidak akan mencabut laporan yang telah saya buat pada tgal 25-01-2011 lalu,” tegasnya. Rizki/Ari
Dugaan Penjualan Aset Desa Tumbang Sapiri SAMPIT - Sejumlah warga Desa Tumbang Sapiri, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotim menggungkapkan, bahwa kasus dugaan penjualan aset desa sudah ditangani kejaksaan. Bahkan Kejari Sampit telah meminta keterangan terhadap sejumlah pihak walau pun penggambilan keterangan di lakukan lewat telepon. “Pak Wagiman dan Andi telah menelepon Ketua Karang Taruna, dan juga menelepon Camat,” kata Win seorang warga Desa Tumbang Sapiri, Kamis (27/1). Menurut Win, sekitar 15 Warga Desa telah bertemu dengan Kasi Intel Wagiman SH, untuk menanyakan proses penyidikan laporan yang dimasukan tanggal 25 November 2010. Menurut jaksa telah dilakukan pemeriksaan dilakukan melalui telepon, dan juga memanggil kades melalui telepon untuk menghadap, kata Win dibenarkan beberapa Warga lainnya. Ketua LKMD Desa Tumbang Sapiri Agus menambahkan, pertemuan Warga dengan Kasi Intel Rabu 26 Januari di Kejari Sampit. Pertemuan itu ungkap dia, dihadiri sekdes, ketua BPD kami melaporkan dugaan penjualan aset desa dan penyelewengan dana ADD tahun 2008 dan 2010, ujar Agus. Dia menyatakan secara resmi Kejari Sampit belum melakukan pemanggilan. Namun jaksa berjanji kepada warga akan memproses kasus tersebut. Kami terpaksa mendesak kejaksakan dan mengirim surat dan meminta Bupati Kotim menonaktifkan Kades cetusnya. Dia juga keberatan dengan pernyataan Kades di depan forum rapat di Pemkab Kotim yang mencopot sekdes, karena tanpa alasan dan prosedur, ujarnya. Sementara Kasi Intel Wagiman SH yang dikonfirmasi membenarkan adanya pertemuan dengan warga tersebut. Sebelumnya pemkab Kotim menggelar pertemuan terkait laporan penjualan eks kantor di desa itu, Selasa 25 Januari lalu. Mia
1.536 Rumah di Rohul Direndam Banjir ROHUL - Dampak dari tingginya intensitas curah hujan hujan di kawasan Rokan Hulu, sebanyak 1.536 rumah warga direndam ai bah di sejumlah daerah kecamatan, akibat meluapnya sejumlah sungai di dekat pemukiman warga. Dari data Dinas Sosial (Dinsos) Rohul, Ahad (30/1/11), di beberapa daerah yang ada di kecamatan, seperti Kecamatan Bonaidarussalam, Rambahsamo, Rambah Hilir, Rambah, dan Kuntodarussalam, ribuan rumah masyarakat terendam banjir. “Data ini kita dapatkan dari camat masing-masing, dari ribuan rumah yang terendam air, hanya 1.536 rumah yang parah direndam air bah,” ungkap Kepala Dinsos Rohul, H Juni Safry S.Sos MT. Meluapnya Sungai Dua Indah, Kecamatan Rambah Hilir, sedikitnya 115 rumah warga juga terendam, namun sudah disalurkan bantuan berupa Sembako kepada warga setempat. Di Desa Rambah Hilir Timur, Kecamatan Rambah Hilir, sedikitnya 360 rumah warga juga terendam, namun rumah warga terendam terbanyak terjadi di Kecamatan Kuntodarussalam mencapai 1.115 rumah, terdiri dari 300 kepala keluarga (KK) di Desa Sontang, 200 KK di Teluk Sono, 200 KK di Kasang Mungkal, 115 KK di Kasang Padang, dan 300 KK di Desa Bonai. Sejak Jumat (28/1/11) kemarin, Dinsos Rohul sudah menyalurkan bantuan Sembako kepada 120 KK yang merupakan korban banjir di tiga desa di Kecamatan Rambahsamo, dan saat ini banjir di dua desa disana sudah mulai surut. Dari data yang dihimpun riauterkini dari sejumlah warga, banjir juga merendam rumah warga Kecamatan Pagarantapah Darussalam, dan Kecamatan Tandun. Penyebab banjir di desa di dua kecamatan tersebut, juga diakibatkan meluapnya air sungai di dekat pemukiman warga. Diperkirakan rumah warga yang terendam air bah, sampai berita ini turun hampir mencapai dua ribuan. Rtc/MP
giatan pembanggunandan saya berikan kepada Karang Taruna dan PKK,” katanya. Saya sebagai Ketua KUD sifatnya berjuang dan membantu masyarakat. Demikian lah uraian yang telah di sampaikan oleh ketua KUD yang menurut sebagian warga hanya merupakan kata untuk membalik kan fakta, dan Sukarji ketua KUD juga menambahkan bahwa pihak warga sulit untuk diajak rapat mengenai KUD. Demikian sebagian besar keluhan masyarakat eks transmigrasi yang selama ini tidak pernah ada respon dari pejabat yang ada di kecamatan maupun di kabupaten. Nampak nya di era kemerdekaan ini masih ada rasa hidup seperti pada waktu penjajahan belanda, bahkan banyak daerah di Kabupaten Kotim banyak perkebunan sawit merampas tanah warga Eks Tranmigrasi dengan kenyataan semua perkebunan sawit telah kebal hukum. Bersambung Mia cs
BPBD Riau Belum Bisa Berbuat Banyak Tanggulangi Bencana PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Firdaus MT mengungkapkan, bahwa sampai saat ini lembaganya belum bisa berbuat banyak untuk menanggulangi bencana yang mulai terjadi di sejumlah daerah di Riau. Keterbatasan anggaran dan lemahnya koordinasi dengan daerah menjadi hambatan yang belum bisa dicarikan solusi terbaiknya. “Kami belum bisa berbuat banyak untuk menanggulangi bencana yang mulai terjadi di daerah. Sejauh ini baru sebatas koordinasi,” ujar Firdaus saat berbincang dengan sejumlah wartawan di Pekanbaru, Senin (31/1/11). dipaparkan Firdaus, ada dua hambatan besar yang menjadi sebab lembaganya belum berfungsi maksimal. Pertama kelemahan anggaran. Pengusulan dana pinjaman sebesar Rp 3,5 miliar kepada Setdaprov Riau sampai saat ini belum diakomodir. Hambatan keduanya berupa kesulitan koordinasi penanggulangan bencana. Penyebabnya, sampai saat ini sebagian besar kabupaten dan kota di Riau belum memiliki BPBD. “Masih banyak daerah yang belum punya BPBD. Ini menyulitkan kami untuk berkoordinasi,” keluhnya. Sebagai contoh, untuk mengkoordinasikan perkembangan bencana banjir yang mulai melanda sejumlah daerah, BPBD Riau mengalami hambatan. “Kami sudah meminta data perkembangan bencana, tapi sampai saat ini belum kita dapatkan dari daerah,” tukasnya. Sebagai data tambahan, hujan yang terus mengguyur siang dan malam selama sepekan terakhir telah menyebabkan sejumlah daerah, terutama Kabupaten Rokan Hulu mulai kebanjiran. Saat ini lebih dari 1.500 rumah di Rohul terendam banjir. Rtc/MP
Daerah
8 Lintas Daerah Wakil Walikota Sukabumi Buka Bimbingan Ujian Orari SUKABUMI - Wakil Walikota Sukabumi, Doktor H. Mulyono, M.M., hari Senin, 17 Januari 2011, di Ruangan Pertemuan Setda Kota Sukabumi, secara resmi membuka Bimbingan Ujian Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI). Dalam sambutannya, Wakil Walikota Sukabumi menjelaskan, ORARI merupakan satu-satunya wadah bagi amatir radio di Indonesia, sebagai media dalam memberikan kontribusi pemikiran dan gagasan baik, yang secara teknik dan regulasi, serta melakukan operasi penanggulangan berbagai bencana yang terjadi. Dikatakannya, apabila semua pihak melihat ke belakang, ORARI memiliki peran yang cukup besar, dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), melalui jaringan komunikasi yang cukup luas dan kuat. Selain itu, ORARI juga menjadi alat komunikasi alternatif, dalam setiap terjadi bencana besar di Indonesia, seperti bencana alam tsunami di Aceh. Karena pada saat itu, alat komunikasi lumpuh hingga beberapa hari. Namun ORARI menjadi satu-satunya alat komunikasi yang tetap eksis, khususnya dalam memberikan informasi, tentang perkembangan yang terjadi di daerah tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, aparatur pemerintah selaku pelayan masyarakat, serta sesuai dengan visi dan misi Kota Sukabumi, perlu ikut andil berperan dalam ORARI. Untuk mencapai pemahaman tersebut, Wakil Walikota Sukabumi berharap kepada seluruh peserta, agar dalam mengikuti Bimbingan Ujian ORARI ini, dilakukan dengan sungguh-sungguh, disertai dengan disiplin yang tinggi. Maksud dan tujuannya, supaya dapat menciptakan komunikasi dua arah, sehingga dapat memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi. Selain itu, juga dapat memperlancar dan menggali informasi, sesuai dengan kebutuhan, khususnya yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan tentang keradioan. Ditandaskannya, keberhasilan menjadi anggota ORARI, bukan hanya dengan memiliki pemahaman terhadap metode, konsep, dan definisi saja, akan tetapi juga dituntut memiliki kemajuan, disiplin, tanggung jawab, dan kejujuran. Disamping itu, juga senantiasa bekerja keras, serta memiliki semangat dan komitmen yang tinggi. Wakil Walikota Sukabumi mengucapkan terima kasih kepada segenap peserta, yang telah rela dan ikhlas, serta sungguh-sungguh mengikuti Bimbingan Ujian ORARI ini. Diharapkannya, pada saat pelaksanaan ujian, seluruh peserta dapat mengikutinya dengan baik dan lancar, serta berhasil lulus, dengan meraih nilai yang maksimal. Nana
Upaya Untuk Wujudkan Kota Sukabumi Sebagai Kota Pendidikan SUKABUMI - Upaya untuk mewujudkan Kota Sukabumi sebagai Kota Pendidikan, diperlukan adanya sebuah konsep yang sudah didesain dengan baik. Dengan demikian, konsep tersebut dapat diterapkan di setiap sekolah. Adapun salah satu konsep untuk mewujudkan Kota Sukabumi sebagai Kota Pendidikan, yakni dengan lebih mengedepankan pendidikan umum dengan pendidikan akhlak. Selain itu, konsep tersebut bukan hanya berlaku untuk para siswa saja, akan tetapi juga berlaku untuk sekolah, khususnya untuk para guru. Hal tersebut disampaikan Direktur STIE PASIM Sukabumi, Fajar Laksana, saat menjadi pembicara, pada Seminar Pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes) Dzikir AL-Fath PASIM Sukabumi, hari Sabtu, 15 Januari 2011. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Drs. Suyana, M.M., dan salah seorang pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, Ade Juanda. Direktur STIE PASIM Sukabumi mengatakan, dengan adanya konsep tersebut, bukan hanya para guru agama saja yang menanamkan pendidikan tentang akhlak kepada para siswa, akan tetapi para guru mata pelajaran umum lainnya, juga mampu memberikan pelajaran agama kepada para siswa. Dikatakan pula, membangun akhlak bagi para siswa, bisa dilakukan apabila ada pembiasaan dan ada contoh yang baik. Salah satunya, pihak sekolah harus bisa mendesain manajemen sekolah yang baik, khususnya bagi para guru pada saat mengajar, dengan memberi contoh akhlak yang baik kepada para siswa. Menyinggung aksi tawuran antar pelajar di Sukabumi, menurut Direktur STIE PASIM Sukabumi, jangan menyalahkan sepenuhnya kepada para pelajar, karena ada juga kesalahan dalam manajemen pendidikan. Hal tersebut terjadi, akibat adanya pemisahan antara pendidikan umum dengan agama. Ditandaskannya, salah satu upaya untuk meredam aksi tawuran antar perlajar, perlu adanya penambahan aktifitas pelajaran, atau kegiatan ekstra kurikuler di setiap sekolah. Selain itu, juga diperlukan adanya peran serta orang tua, khususnya dalam melakukan pengawasan terhadap putera-puterinya, ter-utama pada saat berangkat dan pulang sekolah, serta pada saat selama berada di rumah. Yang lebih penting, juga harus ada sanksi tegas, bagi setiap pelajar yang melakukan atau terlibat aksi tawuran. Nana
Pemkot Sukabumi Telah Memformulasikan Berbagai Harapan SUKABUMI - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, telah memformulasikan berbagai harapan, khususnya yang hendak diwujudkan, sebagaimana yang telah dirangkum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Untuk itu, Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si. mengharapkan, setiap aparatur pemerintah khususnya unsur pimpinan di Lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, agar memahami kedalaman RPJMD dan RPJPD yang telah disusun bersama, ter-utama berbagai Indikator Kinerja Kunci (IKK), dan Indikator Kinerja Utama (IKU). Hal tersebut sangat penting dilakukan, supaya berbagai program kegiatan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, fokus dan saling bersinergi pada tujuan yang telah ditetapkan. Dikatakannya, berbagai kebijakan dan program kerja yang telah dibuat oleh setiap SKPD, khususnya yang telah terangkum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Sukabumi Tahun Anggaran 2011, diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan target hasil dan waktu yang telah ditetapkan. Dikatakan pula, kejadian pada pelaksanaan APBD Kota Sukabumi Tahun Anggaran 2010, dengan daya serap yang relatif agak lamban harus dijadikan pelajaran, supaya tidak terulang kembali. Berkaitan dengan hal tersebut, setiap aparatur pemerintah khususnya unsur pimpinan di Lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, selain harus memahami penyerapan APBD, juga harus dapat memberikan daya ungkit secara nyata, bagi pendapatan warga masyarakat, terutama yang dapat berpengaruh pada upaya peningkatan kesejahteraan warga masyarakat. Disamping itu, juga tidak terlepas dari kerangka dimensi Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan, Keamanan, dan Agama (IPOLEKSOSBUD-HANKAMAG). Untuk itu, perencanaan seluruh program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh setiap SKPD di Kota Sukabumi, harus benar-benar matang, serta partisipatif dan antisipatif. Nana
Edisi: 113/Thn IV / 2 - 15 Februari 2011
Kades Ilir Nakal & Diduga Sarat Penyimpangan Indramayu, Melayu Pos Prilaku sembrono yang dilakukan kepala desa (Kades) yang disinyalir kurang transparan dengan aparat desa serta masyarakat dan kurangnya penerapan prisip demokrasi, telah menuai kekecewaan warga desa Ilir, Ke-camatan Kandanghaur, Kabu-paten Indramayu, Jabar. Hal itu dilakukan Sahudi yang kurang lebih menjabat selaku Kades Ilir yang baru sekitar dua tahunan, telah menujukan langkah-langkah yang kurang sepaham dengan warganya. Diantara dugaan penyimpangan yang dilakukan Sahudi, mulai dari proses lelang sewa tanah expangonan berikut alokasi dananya, penekanan kepada para kepala dusun (kasun) mengenai penyetoran dana raskin, penyunatan honorarium (insentif) RT/RW serta menggadaikan tanah bengkok hak salah satu kasun. Hal itu diakui Warna Kasun blok pulo gosong desa Ilir, dia mengatakan, untuk raskin masing-masing kasun harus setor ke kades 30 ribu/ karung (15 kg) dan bengkok haknya seluas satu hektar digadaikan Kades kepada Rastim alias Candu sebesar Rp.50 juta sedangkan Warna hanya menerima kompensasi dari Kades Sahudi cuma Rp.6
juta/tahun. “Padahal kalau saya sewakan langsung bisa mencapai tujuh sampai sembilan jutaan pertahun,” kesalnya. Sahudi, ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan, proses lelang tanah expangonan dimenangkannya senilai Rp. 200 juta merupakan strateginya agar lelang dimenangkan olehnya hal itu untuk menjaga kondusifitas desa, adapun pengembalian atau kompensasi hasil lelang dari Pemkab Indramayu senilai Rp. 100 juta digunakan untuk penambakan kali pe-rawan dan pembuatan se-jumlah cukang (jembatan daruratred) serta seragam aparat desa. Menyinggung dugaan lain seperti penyetoran dana raskin dan penyunatan insentif
RT/RW, Sahudi menjelaskan, dananya digunakan untuk operasional para pamong. Serta penggadaian tanah bengkok hak warna dilakukannya semata-mata sebatas pinjam sementara. “Karena masih saudara, jadi ya enggak ada masalah,” terangnya. Sementara sejumlah warga masih merasa kesal dan berniat mengadukan hal tersebut kepada pihak yang berwajib, karena apa yang dilakukan kepala desanya dianggap menyalahi aturan, apalagi lahan expangonan seluas 60 ha sebagian besar digarap oleh warga luar desa Ilir padahal pasca lelang selesai masih banyak warga desa Ilir yang mampu menyewa untuk menggarap lahan tersebut. Rumor yang berkembang di lapangan, Sahudi sudah menarik sejumlah uang dari warga desa Soge yang diduga menjajikan kepada pemilik uang akan diberi garapan lahan expangonan pasca lelang yang akan datang dan Sahudi juga diduga memiliki Wanita Idaman Lain (WIL) atau Istri Muda (Ismud) “pantes aja rakus sama duit, orang punya Ismud”, meski masih dalam tahap penyelidikan tentang keberadaan ismud Sahudi, warga berani mengatakan demikian. Jua/Tim
Bupati Subang Resmikan GOR/GSG Desa Cigugur
Subang, Melayu Pos Peran aktif pemerintah untuk menyehatkan masyarakat dalam hal ini sarana berolahraga tidak hanya berada di wilayah kota saja akan tetapi di desa pun telah didirikan berupa GOR/GSG. Pendirian gedung olahraga ini salah satunya di sebelah kantor Kepala Desa Cigugur, Kecamatan Pusaka Jaya, Kabupaten Subang, Jabar. Dihadiri Camat Pusaka Jaya, Drs. R. Ikin Saepudin, Kapolsek Pusakanagara Konpol Iwan RS, SH, MH yang diwakili Kanit Reskrim AKP Suratna, Koramil Pusakanagara Lettu Gatot Widodo, Ketua DPRD Subang Atin
Supriatin, para kepala Desa se Kecamatan Pusaka Jaya dan semua elemen masyarakat. Peresmian ini langsung diresmikan oleh Bupati Subang Drs. Eep Hidayat, M.Si, Selasa (25/1) lalu. Dalam sambutannya Bupati mengatakan, dengan berdirinya GOR dan sekaligus sebagai gedung serbaguna dapat kiranya bermanfaat bagi seluruh masyarakat serta menjaganya dan berikan apresiasi terhadap Kepala Desa Cigugur yang selalu giat membangun desa demi kemajuan serta dibarengi dengan kekompakan dan kegotong-royongannya yang begitu besar baik untuk pendirian bangu-
nan GOR maupun bangunan lainnya. Sementara itu Kepala Desa Cigugur H. Aming K di selasela acara mengatakan, pembangunan GOR/GSG ini bersumber dari BKUD/K tahun anggaran 2007-2009, Aspirasi Dewan Kabupaten Subang tahun 2010, Aspirasi Daerah Provinsi Jabar tahun 2010, Program Kabupaten Subang, APBDES tahun 20072009 serta swadaya masyarakat. Semuanya terkumpul dana Rp 211.000.000,- sedangkan biaya seluruhnya sampai bangunan selesai Rp. 421.725.000,- maka pemerintah desa sampai saat ini masih mempunyai tunggakan pada pihak ketiga sebesar Rp. 210.725.000,-. Walaupun masih ada tunggakan, maka selaku kepala desa tetap bersemangat untuk terus membangun bersama-sama dengan masyarakat, tujuan pembanguan GOR ini yakni untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. “Oleh karena itu mari kita bersama-sama untuk menggunakannya dan sekaligus merawatnya. Ukuran GOR lebar 10 meter dan panjang 20 meter dan dirintis dari mulai tahun 2007 sampai sekarang baru rampung secara sempurna,” tandasnya. Teja Sulaksana/S.Pranoto/Joy
Dana Bantuan Hewan Disunat Karang Taruna Panaragan Ciamis, Melayu Pos Kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah dibuktikan dengan maraknya bantuan baik tunai maupun dalam bentuk benda. Sayang sekali, kehidupan memang selalu berpasangan, satu pihak berupaya memberi solusi untuk kemajuan, lain pihak cari manfaat untuk kepentingan saku sendiri. Hal ini sudah jadi rahasia umum, seperti yang terjadi di Desa Panaragan Kec. Cikoneng Kab. Ciamis. Pemerintah pusat mencoba upaya membantu perekonomian masyarakat dengan memberi bantuan peruntukan hewan kambing. Kebijakan pemerin-tah pusat guna memperlancar dan mempermudah pembinaan, dibentuk kelompok dengan jumlah per kelompok 10 orang. Adapun nominal bantuan peruntukan
tersebut perkelompok mendapatkan Rp 2 juta. Untuk kebijakan lain, pemerintah pusat memberi pula bantuan untuk peralatan dan perlengkapan pemeliharaan hewan. Dalam hal ini, pemerintah pusat mempercayakan sebagai pengelola bantuan ke pihak desa. Sayang sekali, pihak desa kurang kooperatif menanggapi program bantuan ini, sehingga pengelolaan ini tanpa alasan pasti diserahkan kepada karang taruna. Memang kalau segala kerjaan diawali dengan ketidakseriusan, segalanya akan berdampak fatal. Penyalahgunaan dana bantuan dan menyunat dana bantuan tidak aneh lagi pasti terjadi. Di desa Panaragan ini sungguh luar biasa. Kreatifitas karang taruna sebagai pengelola dana bantuan tak tanggungtanggung menyunat dana
bantuan hampir 60 persen dari dana yang mestinya diterima warga. Dari yang semestinya bantuan Rp 2 juta, hanya dikasihkan berupa hewan kambing perorang senilai Rp 600.000,- sampai Rp 700.000,Tak ayal lagi, kekecewaan yang diterima warga dan rasa ketidakpuasan. Tapi yang namanya wong cilik tak bisa berbuat banyak. Teriakpun tak ada yang peduli. Keluh kesah kepada pihak desa sebagai aparat terdekat hanya ditanggapi dengan dingin tanpa komentar. Saat dikonfirmasi salah satu ketua kelompok, Baeli tampak kesal sekaligus kecewa. Sebagai ketua kelompok pun Baeli hanya bisa menelan getir. Sayangnya team tak bisa menemui ketua karang taruna, Ahen (Ketua Karang Taruna) seolah menghindar bagai kucing yang ketangkap maling. Team
Setelah Makan Obat Dari dr Sahran
Ibu Sanah Langsung Hematome & Muntah Darah
Tasikmalaya, Melayu Pos Sangat mengenaskan kondisi Ibu Sanah, warga kampung Bantar Badak, Desa Cibanteng, Kec. Parungponteng. Dengan terbaring lemah tak berdaya di sal 5 kamar 17, seluruh tubuh Ibu Sanah penuh dengan bercak darah, sesak napas disertai muntah darah. Berawal dari sakit mata, Ibu Sanah sudah dua hari matanya terasa gatal dan belekan. Mencoba berobat dulu ke Puskesmas terdekat tetapi tidak ada perubahan, akhirnya mencoba berobat ke dr. Sahran yang berpraktek di Kecamatan Parungponteng. Dr. Sahran memberi beberapa obat dan memberikan suntikan. Malang tak dapat dirundung, maksud hati berobat untuk sembuh malah setelah makan obat derita yang didapat, Ibu Sanah selang beberapa menit setelah makan obat tiba-tiba saja seluruh tubuhnya mengalami bintik merah. Karena ketidaktahuan, Ibu Sanah terus saja mengkonsumsi obat yang telah diberikan oleh dr. Sahlan, karena pihak dr. Sahlan sendiri tidak ada anjuran untuk menghentikan obat atau kembali ke dokter, kalu ada apa-apa. Besoknya kondisi Ibu Sanah semakin memburuk, bintik merah di seluruh tubuh semakin melebar seperti luka bakar. Menurut informasi dari keluarganya, Ibu Sanah merintih tak henti-hentinya menahan sakit dan tampak sesak napas. Melihat kondisi semakin parah pihak keluarga berinisiatif membawa ibu Sanah ke rumah sakit. Dalam perjalanan kondisi ibu Sanah memburuk, tiba-tiba muntah darah dan akhirnya pingsan. Saat ditemui team di RSU, ibu Sanah tidak sadarkan diri dalam perawatan RSU Tasikmalaya. Berdasarkan konfirmasi dengan pihak rumah sakit, ibu Sanah mengalami reaksi alergi. Memang efek reaksi bisa seperti itu bahkan bisa lebih fatal dari ini. Sementara ini pihak keluarga belum melakukan konfirmasi terhadap dr. Sahran, mengingat kondisi keluarga panik dan kalut. Team
Gedung SDN Sidadadi 1 Rapuh Indramayu, Melayu Pos Pemerintah memang telah meluncurkan sistem pendidikan nasional mukhtahir didengungkan pula wajar dikdas sembilan tahun namun jika sarana dan prasana pendidikan tidak memperoleh penanganan yang serius, kegagalan di sektor pendidikan tampak di depan mata. Ungkapan tadi menyangkut suatu sisi saja dari sektor pendidikan. Keberhasilan sektor pendidikan bertumpu dengan berbagai faktor, kemudian jika SDN Sidadadi 1 yang berlokasi di jalan mangga besar No 26 Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu Jawa Barat yang diterangkan dalan deskripsi ini mempunyai permasalah yang serius tak mempunyai kelayakan prasana misalnya hal yang demikian itu bukan suatu info, namun perlu segera memperoleh penanganan yang kongkrit berdasarkan pemetaan lokasi SDN Sidadadi 1 berada dikawasan Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu kini Mujinah sebagai Kepala sekolah dilembaga persekolahan tersebut, mengenai permasalahn serius yang mendera SDN Sidadadi 1 ini seperti secara umum gedung sekolah telah rapuh bahkan 4 lokal rusak parah. Mujinah kepala SDN Sidadadi 1 saat ditemui di kantornya mengatakan hal ini sudah diajukan ke dinas terkait bahkan sudah di survei 2 kali namun sampai sekarang belum ada realisasi, tuturnya. Kemudian jumlah peserta didik 307 siswa siswi dan tenaga pengajar, 2 orang sudah PNS, 5 orang honorer. Mengingat ini era terlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan pendidikan hal ini sesuai dengan yang termaktub di UU No. 20 Tahun 2004 tentang sistem pendidikan nasional. Lantas bagaimana kita menyikapinya khususnya keberadaan SDN Sidadadi 1? Dalam menyikapi suatu persoalan bisa saja terjadi perbedaan persepsi. Yang jelas keberadaan SDN Sidadadi 1, namun jangan lupa tidak menutup kemungkinan bahwa SDN Sidadadi 1 tetap bisa membangun prestasi mengingat terdapat konsep pembelajaran efektif yang telah menjadi suatu kelajiman yang proses pembelajarannya menampilkan jumlah murid agar pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) menjadi ferpect dan intensif. Memang bisa ditarik suatu pemahaman bahwa SDN Sidadadi 1 perlu segera memperoleh perhatian oleh yang terkait, perehaban sarana prasana profesionalisme para pendidik yang kadang kala tersandung rasa tidak betah mengajar dilembaga sekolah ini peribayan para tokoh maupun siapa saja yang perduli terhadap keberadaan SDN Sidadadi 1 Kecamatan Haurgeulis Indramayu agar proses pembelajaran anak bangsa tidak mandek. Sutarmin
Foto: Sutarmin
Kondisi gedung SDN Sidadadi 1 sanagt memprihatinkan.
Edisi: 113/Thn IV / 2 - 15 Februari 2011
Daerah
9
Tebar Pesona di Tasikmalaya Peningkatan Kamtibmas Polri dan Masyarakat Indramayu, Melayu Pos Sebenarnya polisi adalah milik rakyat begitu juga sebaliknya rakyat milik polisi yang harus dilindungi dan dilayani jika hal ini sudah terjalin dengan baik di masyarakat maka dalam menanggulangi kamtibmas tidak sulit karena polisi tidak lagi di pandang angker, menakutkan atau negatif sehingga hubungan komunikasi pun akan berjalan dengan sinergi. Demikian dikatakan Kapolres Indramayu AKBP Rudi Setiawan dalam sambutannya rangka kunjungan kerja di Mapolres. Kapolres menegaskan bahwa Indramayu khususnya Gantar adalah terkenal dengan prostitusi dan miras juga warung remang-remang, dengan ditingkatkannya kamtibmas antara masyarakat dengan polisi serta aparat lain maka saya harapkan tidak ada kendala untuk membasminya. “Dalam ini pula saya tekankan apabila ada oknum anggota yang bermain dalam permasalahan tersebut misalnya sebagai pemasok, pengguna atau pengedar miras maka hendaknya masyarakat segera melaporkannya ke saya,” ucap AKBP Rudi Setiawan. Acara kunjungan tersebut dihadiri oleh segenap elemen muspika Kecamatan Gantar, Para Kuwu dan tokoh masyarakat Kecamatan Gantar. AKBP Rudi Setiawan selaku Kapolres menghimbau kepada jajaran anggota Polsek di wilayah hukum Polres Indramayu jangan melihat hukum dijadikan pedang untuk mengadili semua pelaku kejahatan yang muncul di masyarakat akan tetapi harus melihat 3 aspek yaitu : 1. Aspek keadilan, 2. Aspek kepastian hukum, 3. Aspek Sosial. Kalau bentuk permasalahan ditinjau dari tiga aspek tersebut ada maka hendaknya permasalahan diusahakan diselesaikan di tingkat desa atau di tingkat kecamatan dan Polsek, karena tidak lucu mencuri ayam misalnya dipenjara satu tahun sementara biaya proses hukum sampai kepada jatuhnya vonis mencapai Rp 17 jutaan sementara pelaku mencuri karena urusan perut lapar, belum lagi keluarga yang ditinggalkan di rumah siapa yang kasih makan. Contoh lain sipencuri kayu di hutan satu batang sampe dihukum 3 sampai 4 tahun sementara si pencuri hanya untuk beli beras karena anaknya tidak makan, belum lagi keluarga yang ditinggalkan yang sebelumnya susah sehingga menjadi tambah sengsara, maka masalah tersebut diusahakan sedapat mungkin diselesaikan ditingkat desa atau Polsek setempat dasarnya ditinjau dari 3 aspek tersebut di atas karena dipenjarakan pun belum tentu mereka kapok atau jera yang ada rakyat kita yang tambah miskin. Tandas Kapolres diakhir sambutannya. N Suryana/Sutarmin/Kayat
Kapolsek Pusakanagara sedang memberikan pengarahan.
Operasi Rutin Lalin Polsek Pusakanagara Subang Subang, Melayu Pos Peraturan memang seharusnya diterapkan serta dijalankan dengan semestinya demi kelangsungan dan pemaparan perundang-undangan khususnya undangundang lalu lintas. Hal ini undang-undang lalu lintas diterapkan Polsek Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jabar yang belum lama dilaksanakan. Kompol Iwan RS, SH, MH Kapolsek Pusakanagara, Kamis (27/1) mengatakan operasi lalu lintas ini dilaksanakan secara rutin dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tertib berlalu lintas agar setiap pengendara harus memakai helm SNI, dilengkapi surat kendaraan dan memakai knalpot yang asli bukan Dalam operasi racing yang membisingkan orang sasaran utamanya lain. “Dalam operasi sasaran adalah bunyi utamanya adalah bunyi knalpot racknalpot racing ing yang bikin bising, hal ini atas yang bikin bising, dasar usulan dan masukan dari semua elemen masyarakat dan hal ini atas dasar mengarahkan untuk berlaku disiplin usulan dan lalu lintas sesuai dengan undangundang No.22 tahun 2009. Operasi masukan dari ini untuk sementara masih bersifat semua elemen belum mengarahkan ketindakan masyarakat akan tetapi masih batas mengingatkan dan sampai masyarakat sadar,” ungkapnya. Operasi rutin Lalin ini memang benar tidak terlepas dukungan dari masyarakat karena selama ini banyak kendaraan roda dua yang memakai knalpot racing sehingga mengganggu ketenangan. Hal ini melanggar undang-undang lalu lintas No. 22 tahun 2009 pasal 285. “Memeriksa semua kelengkapan berkendaraan baik surat-surat maupun lainnya dengan tujuan untuk menekan angka curanmor yang seringkali terjadi. Dalam operasi ini terjaring sekitar 15 unit roda dua, apabila terjaring maka diberi tanda penerimaan, peringatan dan pendataan serta apabila semua kelengkapan kendaraan ada silahkan diambil di kantor Polsek,” tutur Wakapolsek Aiptu Undang.W. S.Pranoto/Joy/Teja Sulaksana
Tasikmalaya, Melayu Pos Sejumlah masyarakat Tasikmalaya menilai pencanangan Tahun Kesehatan 2011, hanya bualan politik alias tebar pesona menjelang pemilukada Walikota Tasik-malaya tahun 2012. Pasalnya, jabatan Walikota Drs. H. Syarif Hidayat akan berakhir pada pertengahan 2012 dan Syarif akan kembali bertarung mencalonkan diri menjadi balon walikota Tasikmalaya. Menjelang empat tahun masa kepemimpinan Walikota Drs. H. Syarif dan H. Dede, dinilai para tokoh Tasikmalaya jalan di tempat, malah pembangunan infrastruktur, seperti jalan, sekolah dan sarana pengairan (irigasi) dan lainnya amburadul. H. Djaja, tokoh senior Tasikmalaya, mantan anggota DPR/MPR RI, menilai pencanangan tahun 2011 sebagai Tahun Kesehatan, pada prinsipnya bagus, namun walikota harus melunasi tunggakan utang dulu, subsidi pengobatan orang miskin di RSU Tasikmalaya. Masyarakat menyambut
baik upaya pemerintah kota (Pemkot) Tasikmalaya mencangkan tahun 2011 sebagai tahun peningkatan Indek Kesehatan Masyarakat, tapi jangan hanya janji politik menjelang pemilukada walikota Oktober tahun 2012. Program yang dilontarkan Walikota Tasikmalaya itu, tentu mendapat dukungan dari masyarakat, tapi jangan hanya bualan politik alias tebar pesona, karena hendak mencalonkan diri lagi, menjadi walikota dua periode, kata Djaja. Walikota pada tahun 2009 dan tahun 2010 sudah mencanangkan sebagai tahun peningkatan daya beli dan sebagai tahun peningkatan infrastruktur, namun kenyataannya hanya janji politik saja, ternyata pembangunan infrastruktur di Kota Tasikmalaya jalan ditempat. Hampir 75
Kilas SMP NU Kedokan Gabus Gelar Program Peningkatan Mutu
persen jalan di wilayah Kota Tasikmalaya saat ini rusak parah cukup memprihatinkan semua pihak. Sementara, Walikota Tasikmalaya Drs. H Syarif Hidayat dalam kesempatannya mengatakan, pencanangan tahun 2011 sebagai Tahun Kesehatan merupakan komitmen dari Pemerintah Kota Tasikmalaya. “Itu hanya komitmen saja, sedangkan untuk program sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya, kesehatan jalan, infrastruktur jalan dan peningkatan daya beli terus berjalan,” katanya. Hanya saja, lanjut Syarif, pada tahun 2011 nanti Pemkot akan lebih fokus agar masyarakat Kota Tasik bisa menikmati kesehatan yang sebenarnya. “Yang paling mendasar untuk menunjang kesehatan itu pertama penanggulangan gizi, olahraga dan istirahat yang benar. Kedua, pencegahan (kuratif) dan penyembuhan (rehabilitatif),” kata Syarif. Team
SDN Cipedang Bunder Perlu Rehab dan Penambahan RKB Indramayu, Melayu Pos Pendidikan adalah merupakan tanggung jawab semua, orang tua, para pendidik di sekolah juga masyarakat. Kesuksesan pendidikan banyak faktor meliputinya salah satu kunci utama keberhasilan pendidikan adalah keberhasilan pendidikan adalah terjadinya peningkatan kualiatas sumber daya manusia, oleh karena itu perlu dilakukan terlebih dahulu peningkatan guru secara terarah dan berkesinambungan. Permasalahan pendidikan kita ini cukup beragam khususnya permasalahan sarana dan prasana sering membuat pusing para pelaku pendidikan hal yang demikian ini terjadi pula di SDN Cipedang Bunder Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Kini lembaga sekolah ini mempunyai peserta didik sebanyak 390 siswa siswi dengan tenaga pendidik 13 guru, 7 orang PNS dan honorer 6 orang. Lembaga sekolah yang dipimpin Tatang S.Pdi, MM. ini membutuhkan kelayakan prasana pendidikan yang bersifat mendesak, terdapatnya prasana pendidikan yang layak ikut menunjang kesuksesan dalam pembelajaran. Ini secara umum kendati di SDN Cipedang Bunder terkendala oleh prasana yang belum memenuhi standar kelayakan, namun proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) berjalan sebagai mana mestinya.
Foto: Sutarmin
Memang seorang kepala sekolah Tatang S.Pdi, MM telah bertekad mengabdikan diri pada sektor pendidikan dengan sengenap nurani. Kepala sekolah SDN Cipedang Bunder dalam perbincangannya dengan jurnalis koran ini mengatakan, bagaimana lembaga sekolah yang dipimpinnya mampu mewujudakan tanggung jawab sosial sekolah kepada masyarakat. Melalui pembelajaran yang berkualitas dan reputasi sekolah yang bagus, padahal kendalanya sangat kentara SDN Cipedang Bunder sarana prasana pendidikannya tak memenuhi persayaratan kelayakan adapun kebutuhan prasana yang perlu pembenahan secara mendesak. Hal tersebut meliputi 3 lokal rehab dan penambahan ruang kamar belajar juga sarana olah raga yang sudah lama rusak. Semoga dalam waktu yang relatif singkat memperoleh bantuan da-
na dari pemerintah, khususnya Pemkab Indramayu. Masih dalam rangkaian deskripsi laporan yang berbentuk fiatur ini. Di SDN Cipedang Bunder, peran sebagai kepala sekolah adalah pemimpin para guru sekaligus pemimpin para murid sebut saja pemimpin ganda oleh karena itu semua perkataannya juga tindak tanduknya selalu di perhatikan bawahaannya sekalugus siswa-siswinya. Pada konsep pendidikan disekolah, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) merupakan aktifitas yang paling utama, ini berarti bahwa keberhasilan pendidikan akan sangat tergantung pada efektifitas KBM yang dilaksanakan di sekolah, logikanya seorang kepala sekolah mestilah mampu meningkatkan SDM yang berkualitas lewat pembelajaran di sekolah yang dipimpinnya. Sutarmin
Masyarakat Desa Lengkongjaya Harapkan Perbaikan Jalan Kab Tasikmalaya, Melayu Pos Masyarakat Desa Lengkongjaya, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk perbaikan insfratruktur di daerahnya. Mulai dari sarana kantor desa dan jalan alternatif yang menembuskan jalan ke Kecamatan Cigalontang dan menembuskan ke delapan desa yang ada di wilayah Kecamatan Cigalontang seprti Desa Jayapura, Desa Sirnaraja, Desa Puspamukti, Desa Cigalontang, Desa Sirnaputra, Desa Pusparaja, Desa Nangtang dan Desa Parentas. Jalan tersebut rusak mulai dari Kp Pakusarakannegla ke Desa Jayapura sekitar 4 ½ Km, bahkan jika sepeda melintasi jalan tersebut harus memilih jalanan yang harus dilewatinya. Hal tersebut terbukti ketika MP mulai melewati jalan Kp. Pakusarakannegla ke Jayapura yang berdekatan dengan Keca-
Asep Sujana Kepala Desa Lengkongjaya
matan Cigalontang hampir 4. ½ Km ini, benar-benar harus ada perhatian dari pemerintah khusunya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, karena jalan tersebut adalah jalan alternatif yang menembuskan delapan desa yang berada di Cigalontang, juga menembus ke Kecamatan Cigalontang. Selain jalan Desa Lengkongjaya, kondisi sarana prasarana kantornya juga memang perlu perbaikan, sedangkan untuk anggaran perbaikannya pun begitu besar
biayanya. Ketika dikonfirmasi MP di kantornya, Kepala Desa Lengkongjaya Asep Sujana mengatakan, jalan Pakusarakannegla ini pernah ada perbaikan, tetapi jalan tersebut cepat rusat. Kami cuma mengharapkan ke Pemkab Tasikmalaya untuk perbaikan jalan tersebut supaya dihotmik. “Karena kalau jalan tersebut tidak dihotmik akan cepat rusak akibat banyaknya pengguna jalan, seperti angkutan umum, truk yang mengakut kayu hasil panennya Karena jalan tersebut, jalan alternatif yang menembuskan ke delapan desa, juga menembuskan ke kantor Kecamatan Cigalontang. Dan jalan tersebut sangat dibutuhkan banyak orang, khusunya warga lengkongjaya dan masyarakat sekitarnya dalam menjalankan aktifitas seharihari juga perekonomian warga kami,” ungkap Kepala Desa Lengkongjaya Asep Sujana. Ujang M
INDRAMAYU - Sekolah Menengah Pertama (SMP) NU Kedokan Gabus, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, Jabar, saat ini melaksanakan program peningkatan mutu pendidikan. Alokasi dana yang bersumber dari APBN di titik beratkan pada peningkatan mutu guru bidang study dengan mengikuti pelatihan yang tujuannya agar siswa lulusan SMP-nya yang akan datang dapat lulus sesuai target dengan pencapaian nilai yang lebih maksimal. Drs. Herru Suhada, selaku Kepala Sekolah mengatakan, jumlah guru yang mengikuti pelatihan sebanyak 13 orang guru bidang study, yang bertempat di SMAN I Indramayu, setiap hari Minggu, adapun dana yang digunakan untuk kegiatan tersebut bersumber dari bantuan pemerintah pusat (APBN) sebesar Rp.50 juta. Sekolah yang bernaung di Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Abdul Karim (Yakarim) yang berdiri tahun 2002 dan terakreditasi B di tahun 2007, ini lanjut Herru, memiliki jumlah tenaga pengajar berikut staf sebanyak 30 orang dengan Drs. Herru Suhada jumlah siswa 297 yang terbagi dalam 7 rombel. Adapun asal siswa menurut Herru, berasal dari tiga kecamatan yaitu kecamatan Gabus Wetan, Kroya dan Kecamatan Trisi. Dengan kebijakan yang diberikan pihak sekolah kepada masing-masing siswa baru berupa pemberian seragam plus alat tulis sekolah berikut sepatu, dapat membantu siswa yang berlatar belakang ekonomi lemah. Hanya saja efektifitas KBM sedikit ada ganjalan, pasalnya jumlah lokal yang ada masih belum dapat mengakomodir jumlah rombel, yaitu masih kekurangan dua lokal, pihaknya berharap pemerintah dapat merealisasikan kebutuhan tersebut agar keberadaan SMP NU akan hal kebutuhan lokal belajar dapat terpenuhi, imbuhnya. Hal senada dikatan, Lutfi Hakim, SPd, guru Bahasa Indonesia SMP tersebut, kepada MP, dengan adanya pelatihan guru bidang study melalui program peningkatan mutu, sangat membantu guru dalam hal penyamaan persepsi terkait dengan pembahasan soal-soal, serta adanya penambahan wawasan, sehingga implementasi yang dilakukan para guru peserta pelatihan kepada para siswa akan meningkatkan kualitas siswanya. Juara Bakti
Pencuri Kayu Jati Ditangkap Polhut BKPH Sanca Gantar INDRAMAYU - Pencurian kayu jati masih terjadi di petak 20 C, wilayah hutan KRPH Bantarwaru BKPH Sanca Kecamatan Gantar Indramayu. Pada tanggal 14 Januari 2011 sekitar pukul 13.30 WIB, dengan pelaku bernama Tomas + 20 tahunan, warga Dusun Banjar desa Sidajaya Kecamatan Cipunegara Subang. Berhasil ditangkap Polhut, sementara 3 orang rekannya berhasil meloloskan diri dari kepungan petugas saat hendak ditangkap, dalam penangkapan tersebut 21 batang kayu jati berhasil diamankan dengan ukuran 13-22 cm jumlah kubitasi 1,117 cm, jumlah tegakan sebanyak 7 pohon. Kerugian mencapai Rp. 2.140.000. Penangkapan tersebut oleh anggota Polhut dan polter lapangan dalam rangka operasi rutin yang dilakukan anggota Polhut BKPH Sanca. Koma (Asper) BKPH Sanca saat dikonfirmasi Melayu Pos di kantornya, soal penangkapan pihaknya mengatakan sangat respon keberhasilan anggotanya mudah-mudahan hal ini dapat menekan angka pencurian kayu jati yang masih saja terjadi, dan menghimbau kepada masyarakat agar jangan melakukan tindakan konyol dengan menebang kayu jati di hutan. Apalagi usia kayu jati masih relatif muda dan saya berharap masalah penangkapan tersebut masyarakat merasa kapok dan tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang sama, minimalnya ada efek jera untuk pelaku. Ucap Koma. Kapolsek Gantar, saat dimintai keterangan perihal penangkapan pencuri kayu jati melalui Kanit Serse Aipda Yayat menerangkan bahwa benar ada pelaku pencurian kayu jati yang sekarang sedang diproses oleh Polsek dengan pelaku bernama Tomas barang bukti 21 potong kayu jati ukuran 13 – 22 cm dengan kerugian mencapai Rp. 2.140.000,- tandas Kanit Yayat. Sutarmin/Kayat S
DPC AWI Tasikmalaya Periode 2011-2015 Dilantik TASIKMALAYA - Bertempat di Aula Hotel Mahkota Graha dilaksanakan pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Aliansi Wartawan Indonesia (DPC AWI) Tasikmalaya periode 2011-2015 dan penganugrahan AWI Awards 2011. Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Tasikmalaya, unsur Muspida Tasikmalaya, serta Bupati Subang sebagai Ketua DPD AWI Jawa Barat (Drs. Eep Hidayat, M.Si). Pengurus beserta anggota AWI pada acara ini mengangkat Tema: “Melalui acara pelantikan pengurus Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) DPC Tasikmalaya, kita tingkatkan profesional dan proposional jurnalistik yang berkualitas dengan memahami rambu-rambu hukum dan Etika Jurnalistik (EJI).” Saat menyampaikan sambutannya Walikota Tasikmalaya mengucapkan selamat dan penghargaan yang setinggitingginya kepada pengurus yang baru saja dilantik serta berharap kinerjanya lebih bagus, dan menjalin komunikasi serta kerja sama yang baik sehingga manfaat media jurnalistik semakin terasa manfaatnya bagi pemerintah dan masyarakat dalam memberikan pengetahuan dan informasi, sebagai bukti kerjasama dengan media jurnalistik Pemerintah Kota Tasikmalaya menyediakan ruangan khusus untuk rekan Pers (Media Center) di Bagian Humas Setda Kota Tasikmalaya, ujarnya. Ujang M
Jalan Pangkalan Arah Karawang Rusak Parah KARAWANG - Jalan dari Kecamatan Pangkalan menuju arah Karawang lebih dari 120 km kondisinya sangat memprihatinkan, bila kemarau bagaikan sungai kering, bila musim hujan bagaikan kubangan, sehingga para pengguna jalan terutama kendaraan roda dua banyak yang mengeluh. Para tokoh masyarakat Kecamatan Pangkalan sangat menginginkan jalan tersebut cepat diperbaiki karena sangat menghambat kelancaran roda perekonomian rakyat. Rusaknya jalan tersebut akibat banyaknya kendaraan berat yang mengangkut hasil pertambangan berupa pasir dan batu yang muatannya melebihi tonase dan selalu dipaksakan sehingga jalan cepat rusak. Oleh karena itu masyarakat di Karawang Selatan mohon kepada Bapak Bupati yang baru agar jalan ke arah Kecamatan Pangkalan segera diperbaiki, bila tidak segera diperbaiki mungkin perekonomian rakyat akan lumpuh. “Para tokoh masyarakat Karawang Selatan menghimbau pada para pengusaha agar mengangkut pasir dan batu disesuaikan dengan kekuatan jalan, janganlah sewenagwenang,” kata beberapa tokoh sambil menggerutu mengingat jalan tersebut bukan milik para pengusaha tapi milik pemerintah yang harus dipelihara bersama-sama. Kin
Daerah
10 Singkat Daerah Leadership MDGs Award Kebanggaan Semua Pihak SUKABUMI - Leadership MDGs Award yang diterima Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si. baru-baru ini, dari Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), H.R. Agung Laksono, tepatnya pada tanggal 18 Januari 2011, menjadi kebanggaan semua pihak, yakni Pimpinan Daerah, Aparat Pemerintah, Dinas-Instansi dan Lembaga terkait, serta segenap lapisan warga masyarakat, khususnya yang senantiasa pro-aktif mendukung dan membantu, sekaligus menyukseskan program Pembangunan Millennium atau Millennium Development Goals (MDGs) di Kota Sukabumi, baik berupa moril maupun materil. Karena Leadership MDGs Award tersebut, hanya diberikan kepada 14 Walikota dan Bupati se Indonesia, yang daerahnya dinilai berhasil melaksanakan Pembangunan Millennium atau MDGs. Walikota Sukabumi menjelaskan, Leadership MDGs Award tersebut, merupakan salah satu bentuk penghargaan dan pembinaan, yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat bagi Kepemimpinan Pemerintah Daerah, yang senantiasa melaksanakan pembangunan secara berkelanjutan, khususnya membangun kesejahteraan rakyat, sejalan dengan delapan tujuan pembangunan millennium. Dijelaskan pula, Leadership MDGs Award tersebut, merupakan penghargaan yang pertama kali diberikan oleh Pemerintah Pusat, kepada Kepala Daerah Kota dan Kabupaten se Indonesia. Walikota Sukabumi juga menandaskan, penghargaan tersebut sebagai bukti nyata keberhasilan pemerintah dan warga masyarakat Kota Sukabumi, dalam mendukung dan melaksanakan program MDGs. Ditandaskan pula, dari delapan tujuan pembangunan millennium, di Kota Sukabumi secara keseluruhan berhasil ditingkatkan. Diantaranya peningkatan lama sekolah, kesehatan, penekanan penularan penyakit HIV-AIDS, kesetaraan gender, dan peningkatan kesejahteraan. Selain itu, Pemerintah Kota Sukabumi, juga berhasil melakukan penghijauan dan menekan tingkat kematian anak dan balita. Dikatakannya, penghargaan tersebut bukan untuk Walikota Sukabumi, akan tetapi untuk seluruh komponen warga masyarakat Kota Sukabumi. Dikatakan pula, dalam bidang pendidikan, Kota Sukabumi sudah memasuki pada program Wajib Belajar Pendidikan (Wajardik) 12 Tahun. Sedangkan dalam bidang kesetaraan gender, Kota Sukabumi secara gencar memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada kaum perempuan, untuk senantiasa berkarir dalam berbagai bidang. Sementara dalam bidang penghijauan, selain telah memiliki Hutan Kota, juga senantiasa melaksanakan penanaman berbagai jenis pohon pada lahan kosong, bekerja sama dengan TNI, Polri, Dinas-Instansi dan Lembaga terkait, serta dengan berbagai komponen warga masyarakat. Demikian pula dalam menurunkan angka kematian anak dan balita, Kota Sukabumi telah berhasil menekan tingkat kematian anak dan balita, dibawah 20 dari 1.000 kelahiran. Selain itu, Kota Sukabumi juga senantiasa ber-upaya optimal meningkatkan pelayanan air bersih, untuk menunjang peningkatan derajat kesehatan warga masyarakat. Nana
Kantor desa Ranca Mulya, Tarda Kepala Desa (insert).
Warga Puas dengan Kinerja Kades Ranca Mulya INDRAMAYU - Setelah sembilan tahun waktu yang dijalani Tarda untuk mengemban amanat warga selaku kepala desa (Kades) Ranca Mulya, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, Jabar, dan diakhir jabatan yang tersisa satu tahun ke depan, Tarda sudah dapat melakukan pembenahan di segala sektor di desanya. Wal hasil di tampuk kepemimpinan yang diembannya, warga merasa puas dan desa Ranca Mulya dapat terbenahi, papar sejumlah warga desa tersebut. Alokasi program desa menuju peradaban yang direalisasi pemerintah melalui APBD I di akhir tahun 2010, implementasinya dilakukan OKMS selaku pelaksana kegiatan, secara objektif sesuai dengan kebutuhan masyarakat 10 elemen sarana dan prasarana desa dapat terpenhui. Diantaranya, rehab Masjid, rehab gedung madrasah plus penambahan satu lokal, dua titik sarana olah raga, pembangunan gedung Bumdes, gedung BKB Kemas dan Posyandu, empat titik sarana air bersih, TPT sepanjang 188m, rehabilitasi jalan lingkungan serta rehab gedung kantor desa. Desa yang merupakan pemekaran dari Desa Rancahan, Kecamatan Gabus Wetan tahun 1983, menurut Tarda saat ditemui di ruang kerjanya, pihaknya dalam melaksanakan segala bentuk kebijakan pemerintah tetap berprinsip “amanah” sehingga unsur tranparansi tetap dikedepankan. Menurutnya pula, melalui program desa menuju peradaban yang saat ini dilaksanakan, masyarakat desa Ranca Mulya merasa terbantu sehingga setidaknya 70% infrastruktur desanya sudah terbenahi. Adapun sisanya, diakhir jabatan dengan waktu yang masih satu tahun tersisa mudah-mudahan dapat terselesaikan. Dia berharap, sarana yang saat ini sudah tersedia dapat terpelihara dengan baik dan berharap pula untuk pemimpin yang akan datang akan lebih meningkatkan kembali pembangunan desanya. Jua
Warga Keluhkan Pembangunan PLTU Indramayu INDRAMAYU - Segala sesuatu pasti ada sebab akibat dan negatif serta positifnya, dalam hal ini telah berdiri begitu megah bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berlokasi di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jabar yang dikelilingi beberapa desa penyangga, para kepala desa/kuwu mengeluhkan setelah berdirinya bangunan pembangkit listik tersebut. Salah satu Kuwu yang mewakili beberapa desa penyangga yakni Dirlam Kuwu Desa Tegal Taman, mengatakan pembangunan PLTU tersebut lebih banyak dampak negatifnya dari pada manfaatnya. Sebab, mesin pembangkit listrik tersebut mengakibatkan kebisingan dan polusi udara serta telah terjadinya abrasi yang sangat hebat karena di PLTU dibangun penahan ombak sedangkan di desa penyangga belum ada, maka mengakibatkan dentuman ombak yang sangat kuat maka otomatis abrasi secara cepat terjadi. “Kepada pihak PLN untuk secepatnya mengantisipasi hal itu kalau dibiarkan dan tidak secepatnya dibangun penahan ombak maka tanah atau lahan milik masyarakat akan habis diterpa ombak mengakibatkan wilayah desa akan menyempit. Dan hal lain yang kaitannya antara PLTU dengan masyarakat di lingkungan proyek mohon ditindak lanjuti dengan secara nyata bukan hanya sekedar janji,” katanya. S. Pranoto/Joy
Edisi: 113/Thn IV / 2 - 15 Februari 2011
Bunga 23% Per Bulan
Koperasi “Serambi Dana” Illegal Tasikmalaya, Melayu Pos Sesuai dengan namanya Serambi Dana, koperasi ilegal yang beroperasi di Mangkubumi Tasikmalaya merupakan tempat berteduh orang-orang yang mumet cari solusi keuangan. Biasanya orang tidak akan peduli bunga berapa kalau urusan dana mepet, yang penting bisa terselesaikan kebutuhan. Momen ini seolah dipakai azas manfaat oleh Serambi Dana. Setelah orang lelah cari pinjaman kesana kemari, Serambi Dana menyiapkan teras membuka kesempatan pinjaman dengan bunga yang tidak tanggung-tanggung 23% per bulan.
Kalau memperhatikan prosedur perkoperasian, Serambi Dana merupakan salah satu koperasi yang harus dibumihanguskan. Berdasarkan bukti yang kami temukan, koperasi Serambi Dana mengeluarkan kredit dengan perjanjian pinjaman yang hanya menguntungkan sepihak saja. Salah satu contoh, dari pinjaman Rp 500.000,- , diterima oleh nasabah hanya
Rp 415.000,- dipotong berbagai macam administrasi dan cicilan pertama. Dicicil sebesar Rp 60.000 per minggu. Bila menunggak dikenakan biaya denda sebesar 10% per bulan. Sementara jaminan fiducial yang dicantumkan dalam perjanjian pinjaman TV 21", DVD player, dispenser dan magic com. Setelah dikonfirmasi dengan pihak dinas koperasi
KUKM Kota Tasikmalaya, ternyata koperasi Serambi Dana belum mempunyai izin resmi dan sudah beroperasi di Tasikmalaya hampir dua tahun, dengan jumlah karyawan mencapai 50 orang. Team juga mencoba beberapa kali konfirmasi ke koperasi Serambi Dana, hanya saja sang manager (Asep) seolah menghindar dan sulit untuk ditemui. Asep hanya memberi jadwal pertemuan tapi tidak ditepatinya dengan berbagai alasan. Ironis sekali, suasana Tasikmalaya yang terkenal dengan kota santrinya dirongrong oleh perekonomian rentenir seperti ini. Ditengah ambisi pencanangan tahun kesehatan 2011 kota Tasikmalaya, penyakit lintah darat semakin marak. Bukankah tujuan sehat bukan hanya sehat fisik saja, sehat pesak pun tak kalah pentingnya untuk mencapai taraf kesehatan yang optimal. Team
Walikota Akan Usahakan Bangun Sekretariat Kwarcab Pramuka Sukabumi, Melayu Pos Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si, akan mengusahakan pembangunan Gedung Sekretariat Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Sukabumi. Adapun Gedung Sekretariat tersebut, menurut rencana akan dibangun di kawasan Bumi Perkemahan (Buper) Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Adapun upaya untuk mewujudkan pembangunan Gedung Sekretariat tersebut, Walikota Sukabumi akan membahasnya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi. Diharapkannya, DPRD Kota Sukabumi dapat menyetujui biaya untuk pembangunan Gedung Sekretariat tersebut, sebesar 1 milyar rupiah atau lebih. Demikian disampaikan Walikota Sukabumi, saat memberi sambutan sekaligus membuka secara resmi Sosialisasi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010, Tentang Pramuka, di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, hari Senin, 24 Januari 2011. Dijelaskannya, rencana pembangunan Gedung Sekretariat Kwarcab Gerakan Pramuka di kawasan Buper Cikundul tersebut, supaya lebih dekat ke tempat perkemahan pramuka. Walikota Sukabumi mengharapkan kepada sege-
nap lapisan warga masyarakat, khususnya kepada orang tua siswa, agar senantiasa memerhatikan dan mempedulikan Gerakan Pramuka. Dikatakannya, pada setiap Penerimaan Siswa Baru (PSB), dengan anggaran sebesar 50 ribu rupiah per siswa, diharapkan dapat meningkatkan kegiatan kepramukaan. Karena dana abadi tersebut, berasal dari siswa, oleh siswa, dan untuk siswa. Sementara mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Sanusi Hardjadiredja, M.Pd., dalam sosialisasi tersebut memaparkan pentingnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010, Tentang Pramuka. Sebab dengan UndangUndang tersebut, selain payung hukum kepramukaan lebih jelas, juga pramuka bisa mengajukan dana kepada pemerintah. Sedangkan sebelumnya, pramuka hanya memiliki payung hukum, berupa Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 238 Tahun 1961. Dalam pada itu, Andalan Humas dan Abdimas Kwarcab Gerakan Kota Sukabumi, Drs. Amir Machmud K.H. yang lebih dikenal dengan panggilan Bah Digma menjelaskan, anggota Pramuka yang mengikuti Sosialisasi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 ini, berjumlah 405 orang, yang terdiri dari Mabigus, Mabicab, Mabisaka,
Mabiran, dan Andalan Kwarcab. Ditandaskannya, UndangUndang tersebut ditetapkan pada tanggal 26 Oktober 2010 yang lalu. Adapun maksud dan tujuan, untuk merevitalisasi kader bangsa, mengoptimalkan kembali kantor pramuka, memfungsikan kembali Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART), hingga gugus depan di setiap sekolah. Menyinggung AD-ART Gerakan Pramuka, seperti dijelaskan Andalan Humas dan Abdimas Kwarcab Gerakan Kota Sukabumi, menurut rencana akan dirubah, melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Gerakan Pramuka Tahun 2011, di Jakarta, sebagai pengejewantahan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010. Andalan Humas dan Abdimas Kwarcab Gerakan Kota Sukabumi, mengucapkan terima kasih kepada Walikota Sukabumi, yang senantiasa proaktif memerhatikan dan mempedulikan berbagai kegiatan kepramukaan, termasuk akan mengusahakan pembangunan Gedung Sekretariat Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Sukabumi, di kawasan Buper Cikundul. Diharapkannya, rencana pembangunan Gedung Sekretariat tersebut, dalam waktu dekat dapat terwujud. Nana
Foto: Nana
RAT Koperasi Guru Ci Renghas Membawa Angin Segar Sukabumi, Melayu Pos Rapatan Anggaran Tahunan (RAT) Koperasi Guru UPTD Cirenghas (19/1) bertempat di SDN Tegal Panjang Cirenghas Sukabumi dari anggota 110 yang hadir 86 % untuk pemilihan pengurusan masa bakti 2010 – 2013 dipimpin langsung oleh Kepala UPTD Cirenghas. Pada sambutannya untuk penggantian ketua dipilih langsung oleh anggota setelah terpilih ketua yang baru masa bakti 2010 – 2013 mudah-mudahan membawa angin segar di bidang pengkoperasian guru untuk mensejahterakan anggotanya dari mulai yang menambung dan yang membutuhkan pinjaman pada hari ini juga untuk ketua Koprasi Guru yang baru terpilih untuk priode masa bakti 2010-2013 yang menduduki posisi sebagi Ketua baru Haris Kurniawan, S.Pd, M.Si, Sekertaris Ade Rahma. S.Pd, Bendahara Wawan Setiawan S.Pd. Badan pemeriksa. 1. Karta sasmita M.Pd, 2. Kosasih S.Pd Pemilihan ketua koprasi Guru UPTD, Cirenghas Sukabumi berjalan dengan tertib. Nana
Oknum Polantas Arogansi
Halangi & Lecehkan Wartawan Saat Meliput? Bandung, Melayu Pos Tanpa mengenal siang dan malam hari, fungsi hak dan kewajiban wartawan sebagai kuli tinta dituntut untuk menyebarkan informasi dan komunikasi kepada public sesuai Undang-Undang No 40 Tahun 1999 tentang pers yang bertanggungjawab dan Pancasilais. Akan tetapi, langkah perjalan wartawan di saat melakukan aktifitasnya untuk meliput berita diabaikan dengan merasa dihalang halangi bahkan bisa sampai terjadi diskriminasi atau pelecehan maupun penghinaan. Padahal wartawan hanya sebatas sosial kontrol dan khusus mencari berita untuk membuat opini di media massa sebab wartawan adalah independen. Seperti halnya dialami wartawan baru-baru ini, pada saat bertugas untuk meliput berita yang merasa terganggu bahkan terlecehkan oleh oknum Polantas bernama Yaya S pangkat Briptu yang sedang tugas operasi razia tepatnya hari Selasa (4/01) di Jl Sukarno Hatta pukul 08.00 wib, dan kini Surat Ijin Mengemudi (SIM) wartawan ditilang langsung, tanpa diberi kesempatan wartawan menyampaikan alasan yang menyangkut tugas peliputan. Kemudian akibat pertanyaan yang dilontarkan wartawan terhadap polantas tentang pelanggaran yang dialami, oknum polantas langsung marah dengan mengeluarkan kata-kata ‘kamu mentang-mentang wartawan, goblok kau, anjing kau, pergi kau. Apa mau saya tahan sepeda motormu’ kata oknum polantas mengancam wartawan. Apakah sepeda motor tersebut milik polantas? Padahal Polisi Lalulintas adalah pengayom dan pelayan berlalu lintas bagi para pengendara, dan bukan untuk ditakuti oleh para pengendara sepeda motor, hal itu dikatakan beberapa masyarakat maupun anak anak sekolah yang sering diancam tilang akibat kelalaian, hingga panjang permasalahan sampai ke pengadilan. Tim
Foto: Priatna
Pemkab Indramayu Siapkan Lahan Abadi
PNPM Desa Sukamulya Sudah Beres 100%
Indramayu, Melayu Pos Pemerintah Kabupaten Indramayu adalah salah satu daerah lumbung padi di Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2010 lalu mendapat penghargaan Ketahanan Pangan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Presiden RI, bahkan lebih-lebih sebagai penyumbang pangan nasional dengan demikian Pemerintah Kabupaten Indramayu, untuk mempertahankan ketahanan pangan telah menyiapkan lahan seluas 100 ribu hektare untuk lahan pertanian abadi. Hj.Anna Shopanah, Bupati Indramayu kepada Wartawan pekan lalu menuturkan,” Soal penyiapan lahan abadi untuk pertanian seluas itu, tengah diupayakan penyiapan payung hukumnya sejak setahun lalu dan kini tinggal melengkapi untuk menjadi Peraturan Daerah (Perda).” Menurutnya, hal itu sejalan keinginan Pemerintah Pusat meminta kepada Pemerintah Kabupaten Indra-
Cianjur, Melayu Pos Desa Suka Mulya Warung Kondang Cianjur Jawa Barat yang saat ini dipimpin oleh Kepala Desa H. Mulyadi pada tahun 2010 sedang melaksanakan pekerjaan proyek dari pemerintah yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Ahmad Fudoli Ketua TPK Desa Suka kepada Melayu Pos di rumahnya, minggu lalu, menjelaskan pihaknya melaksanakan PNPM ini dengan sebaik-baiknya apa lagi ini merupakan amanah dari masyarakat yang sudah tentu harus dipertanggungjawabkan baik secara moril maupun secara pelaksanaan. PNPM yang sedang dikerjakan di Desa Suka Mulya meliputi pembangunan fisik jalan pengaspalan sepanjang 1.000 meter dengan lebar 2,5 meter dengan anggaran Rp 109 juta mulai dari Kampung Cicadas Cilaku Girang ditambah dengan swadaya, tenaga pembangunan 2 MCK ukuran 3 x 2 lokasi di Kampung Cibening senilai Rp 20 juta di kampung Benteng 5 x 5 meter sebesar Rp 25 juta. Untuk SPP (simpan pinjam perempuan) di Desa Suka Mulya sebesar Rp 54 juta untuk 10 kelompok yang pengembaliannya tiap bulan jangka waktu 10 bulan. “Di Desa Suka Mulya MCK fisik pengaspalan jalan sudah beres 100% dan hasilnya pun memuaskan. Masyarakat sekitar menerima dengan penuh kekegembiraan karena jalan desa yang tadinya rusak sekarang sudah layak untuk transportasi masyarakat banyak. Dengan terwujudnya pembangunan PNPM yang meliputi SPP, MCK, dan pengaspalan jalan sepanjang 1 kilo meter manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat akhirnya membawa dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Ahmad Fudoli. Priatna
Untuk Pertahankan Ketahanan Pangan:
mayu untuk menyiapkan atau menyediakan lahan untuk pertanian abadi karena selama ini disebabkan ketersediaan pangan pokok telah tidak menentu dan tidak dapat diprediksikan dengan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat diakibatkan pengaruh cuaca tidak menentu maka dengan menyiapkan lahan tersebut untuk mempertahan ketahanan pangan khususnya Kabupaten Indramayu. Sementara informasi dari Kabulog Provinsi Jawa Barat, soal ketersediaan bahan pangan pokok tinggal 3 sampai 5 bulan kedepan saja, beruntung sekali untuk Indramayu kebutuhan pangan pokok yang tersedia di gudang Bulog masih cukup aman maka bagi petani sendiri patut menjaga dan jangan sampai alih pungsi lahan akibat bencana, tegas Bupati. Lebih lanjut, Hj.Anna menambahkan, “Penyediaan atau menyiapkan lahan abadi untuk pertanian, yang
maksud dan tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indramayu bahkan Nasional dan menjadi prioritas harus terwujud nyata untuk mendatang”. Hal ini, keberadaan lahan abadi untuk pertanian seluas 100 Ribu hektare tersebut, tidak boleh diganggu mengingat Kabupaten Indramayu memiliki lahan seluas 118 ribu hektare sawah baik yang irigasi maupun tadah hujan yang pasok airnya dari Daerah Irigasi Bendung Rentang Kabupaten Majalengka,untuk meliputi wilayah timur dan selatan dan sebagian lagi seperti wilayah barat jalur irigasinya dipasok dari DI Bendung Jatiluhur Kabupaten Purwakarta yang melalui Bendung Salam Darma sehingga ada sebagian sawah yang dekat pantai merupakan daerah yang tidak terkena titik air (sawah Tadah Hujan) dari lahan seluas itu, mampu menghasilkan mencapai 1,4 ton padi. Wasnadi
Sambungan
Edisi: 113/Thn IV / 2 - 15 Februari 2011
Kapolda: Masyarakat Adalah Raja dah, nyaman dan merasa puas. “Sebab masyarkat, mau bayar pajak saja sudah bagus, mau bayar saja sudah syukur. Kita harus melayani dengan baik, jangan lagi ada penyele-
wengan uang pajak masyarakat, dan saya sudah ingatkan petugas kepolisian harus selalu melayani dengan senyum,” tutupnya. Krisman/ Kalaus
Kades Ciramahilir dan Warganya Ucapkan Terima Kasih Irjen Pol Sutarman Jakarta, Melayu Pos Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman mengatakan ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja aparatur negara bisa menimbulkan masalah yang besar. Hal tersebut disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman, disela-sela peresmian Samsat Drive Thru, di Jakarta, Jumat (28/1/2011). Kapolda mengingatkan anggota polisi dan aparatur negara lain harus bisa maksimal melayani masyarkat. “Sebab jika masyarakat tidak puas, marah, dan marahnya masyarakat, kalau
berkumpul tidak tertutup kemungkinan bisa seperti yang terjadi di mesir. Oleh karena itu kita aparatur negara harus melayani dengan baik,” tegas Kapolda. Kapolda secara khusus meminta kepada anggota kepolisian untuk bisa merubah mindset (pola pikir) untuk bisa selalu berjiwa melayani. “Ingat masyarakat adalah raja, dan kita harus melayani dengan baik,” ucapnya. Terkait dengan masalah pembayaran pajak kendaraan, Kapolda mengatakan harus dibuat standar pelayanan yang baik, agar masyarkat mu-
Purwakarta, Melayu Pos Kades Ciramahilir, Kecamatan Mani’is, Kabupaten Purwakarta, Eman Sulaeman bersama warganya terutama para pemuda Karang Taruna mengucapkan terima kasih kepada Bupati Purwakarta Kang H. Dedi Mulyadi yang telah memberikan sebidang tanah untuk lapangan olah raga sepak bola. Menurut Kades Eman Sulaeman ketika ditemui di ruang kerjanya menjelaskan kepada MP, pemberian tanah dari bapak Bupati Purwakarta itu terletak di kampung Pasir Bondol seluas 100M x 75M dan dibangun lapang olahraga sepak bola yang akan dikerjakan oleh para pemuda Karang Taruna Desa Ciramahilir yang mudah-mudahan tidak lama lagi lapang sepak bola tersebut akan terwujud. Untuk itu Kades Eman Sulaeman atas nama warga Ciramahilir mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Purwakarta dan Bapak Camat Mani’is semoga tanah tanah tersebut dapat meningkatkan para pemuda Karang Taruna dalam bidang olah raga sepak bola, tandas Kades Eman Sulaeman penuh ceria. Kin
Komisi III DPR Tolak Kehadiran Bibit-Chandra Dalam RDP Sambungan dari hal. 1 sedikit, mari kita legowo ini soal penegakan hukum,” jelasnya. Perdebatan kehadiran Bibit-Chandra sudah berjalan hampir satu jam, anggota fraksi Gerindra Desmon mengusulkan beberapa opsi agar RDP dengan KPK segera dimulai. “Perdepaban BibitChandra ini sudah 45 menit, jadi bisa saja pak Bibit dan Chandra keluar dari sini, bisa saja voting dan discor beberapa menit untuk berdiskusi. Supaya tidak
bertele-tele,” ujarnya. Sementara terkait perdebatan ini Ketua KPK Busryo Muqoddas menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan komisi. “Mengenai aspirasi yang berkembang sepenuhnya kami serahkan keputusan kepada pimpinan komisi III, yang mengundang komisi III jadi kami serahkan kepada pimpinan komisi III,” ujarnya. Tjatur Sapto Edi yang bertugas memimpin RDP kali ini memutuskan untuk menunda RDP selama 15
menit. Sebagaimana diberitakan, KPK dan Komisi III DPR menggelar rapat dengar pendapat (RDP) hari ini di Gedung DPR, Jakarta. Seluruh pimpinan KPK hadir. Bibit S Riyanto mengaku tidak merasa kecewa dirinya ditolak Komisi III DPR. “Nggak-nggak kecewa, dari awal sudah diperhitungkan, sudah siap,” kata Bibit diselasela rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR, Jakarta, Senin (31/1/2011). Jadi, lanjut dia, biarkan
nanti diputuskan oleh pimpinan komisi III. “Lihat perkembangan, kan masih dibicarakan,” ujarnya. Sebelumnya, anggota komisi III DPR menolak kehadiran Bibit dan pimpinan KPK lainnya, yakni Chandra M Hamzah. Alasannya, Bibit dan Chandra masih tersandera status tersangka dugaan penerimaan suap. Walaupun Kejaksaan Agung telah menerbitkan deponering, namun dugaan penerima suap masih melekat. Red
Tidak Pantas Presiden Curhat Soal Gajinya Tidak Naik Sambungan dari hal. 1 berharap agar curhat tersebut tidak perlu ditanggapi secara serius. “Sepertinya curhat soal kenaikan gaji presiden itu terlalu dibesar-besarkan. Padahal itu tidak perlu,” kata Gus Solah mengakhiri komentarnya. Gerakan ‘Koin untuk Presiden’ makin meluas hingga ke Jawa Timur. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep menggelar aksi teaterikal pengumpulan koin untuk SBY di taman Adipura Sumenep. Dalam aksi teaterikal itu, satu mahasiswa memerankan
sebagai SBY, duduk di bangku, dan disebelahnya mahasiswa membawa kotak bertuliskan ‘Koin untuk SBY’. Sementara mahasiswa lain memerankan sebagai rakyat yang menderita, namun menyempatkan diri untuk memasukkan uang receh ke kotak ‘Koin untuk SBY’. Korlap aksi, Suryadi syah mengatakan, curhat SBY memang ditafsirkan beragam. Namun pihaknya tetap menganggap hak itu sebagai bentuk ketidakpekaan seorang Presiden terhadap kondisi rakyatnya. “Kalau tidak salah hitung, sudah tiga kali SBY cur-
hat tentang gaji. Hanya saja yang pertama dan kedua tidak terekspose media,” kata Suryadi. Ia menilai, curhat tersebut sudah melukai hati rakyat Indonesia. “Tidak salah jika kemudian muncul anggapan bahwa SBY sama dengan pejabat lain di negara ini yang rakus materi,” tandas Suryadi. Menurutnya, tidak etis seorang Presiden membicarakan gaji di depan umum, karena gaji sebesar Rp 62 juta diterima secara utuh. “Kebutuhan keluarga Presiden itu kan ditanggung negara. Masih ditambah dana taktis Rp 2
milyar,” papar Suryadi. Ia bahkan menuding curhat itu mencerminkan jika Presiden setengah hati mengurus rakyatnya. “Mengapa pak Presiden harus membi-carakan gajinya yang tidak pernah naik, sementara masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan,” tandasnya. Suryadi menerangkan, pengumpulan koin ini sebagai bentuk kritik dari para mahasiswa untuk Presiden. “Kami miris dan prihatin terhadap pemimpin kami yang masih mengutamakan materi,” tegasnya. IC/Red
KPK Takut Politik Uang Pimpinan Diungkap Panda Sambungan dari hal. 1 nangkap orang dimana saja dan kapan saja. Sebelumnya, KPK resmi menahan 19 orang tersangka terkait kasus travellers cheque (cek pelawat) pada pemilihan dewan Gubernur Bank Indonesia Miranda Goeltom. Politisi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP), Panda Nababan tak sedih dirinya akhirnya ditahan. Tapi dia lebih menyesalkan cara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap
dirinya, cara itu katanya mempermalukan dirinya. “Ya dia lebih kepada menyesal, kenapa KPK menangkap dirinya seperti itu, kok begitu banget katanya. Mempermalukan dirinya, katanya,” ujar rekan Panda di Komisi III DPR RI, Herman Hery . “Dia sehat-sehat saja, malah sudah bisa tersenyum. Tapi ya itu dia sangat menyesalkan tindakan KPK yang menangkapnya, padahal kan dia tidak ingin melarikan
diri, tapi ada urusan partai. Dia katanya juga mau kooperatif kok,” tandas Herman kembali menceritakan penyesalan yang disampaikan Panda. Meski dinilai mempermalukan Panda secara pribadi, namun tindakan KPK yang menjemput paksa Panda di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Jumat (29/1) pagi, sebaliknya dinilai Herman tidak bisa dibilang juga mempermalukan fraksi
atau PDIP secara institusi. “Ya kita tidak melihat sejauh itu (penilaian), karena itu tentu kewenangan KPK, termasuk melakukan penangkapan dan penahanan,” tandasnya. Panda, politisi senior dari PDIP ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan penerimaan suap anggota Komisi IX DPR RI periode 1999-2004 silam berupa cek perjalanan usai pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom Juni tujuh tahun silam. Red
melumpuhkan kekuatan koruptor, bukan hanya melumpuhkan pelakunya melain kan melumpuhkan organisasi kejahatan tsb. Kasus Ayin misalnya, berhubungan dengan korupsi Rp 37 triliiun bantuan Bantuan Likwidasi Bank Indonesia untuk BDNI yang melibatkan Bosnya Syamsul Nurrsalin. Syamsul Nursalim sendiri dalam menghadapi utangnya kepada negara berupaya untuk menhentikan perkaranya. Maka muncullah nama Ayin menjadi perantara menghubungi Jaksa Try Gunawan dengan memberinya sejumlah uang. Tujuannya nya untuk menghentikan perkara oleh Kejaksaan Agung. Fasal yang digunakan tidak ada kerugian negara. Team kejaksaan Agung pimpinan Try Gunawan dengan cara kongkalingkong demi-
kian juga sebelumnya telah menyimpulkan hal yang sama. Jadi, kepergian Ayin menemui Jaksa Try Urip Gunawan dan berbuat baik memeberikan sejumlah uang, bermotif menghentikan perkara yang wewenangnya ada pada Kejaksaan Agung. Sekali lagi, kekuatan uang mampu mengatur pejabat negara. Begitu juga kasus Gayus Tambunan. Ia memiliki uang yang sudah diketahui dan yang belum diketahui serta memiliki jaringan yang luas. Ia bisa berbuat baik kepada tugas dengan memberi uang sejumlah tertentu dan karena itu ia dapat leluasa. Artinya, kebaikan Gayus merubah segalanya. Sebagai catatan akhir kita, yaitu gejala uang ditangan kelompok yang rusak telah
melumpuhkan hukum dan moral bangsa kita. Hukum kita tercoreng, moral pejabat kita nyaris berantakan. Padahal agama menyuruh kita : Watawwanu aalal birri wataqwa wala taawawnu alal ismi wal udwan (Al Qur an) (Bertolong tolonganlah kamu dalam iman dan taqwa dan janganlah kamu bertolong tolongan dalam keburukan dan kejahatan) Gejala sekarang adalah kebalikannya. Orang berkomplot untuk kejahatan dan korupsi dan meninggalkan kebaikan iman dan taqwa. Gejala kini, korupsi tidak mesti kenistaan dan kejelekan. Karena dengan korupsi orang bisa berbuat kebaikan, dan karena kebaikan itu mencapai kelas sosial yang tinggi. Sesuatu yang terbalik. Nauuzu billahi min zalik.
Power of Money Sambungan dari hal. 1 sendiri. Kita harus menumpas jaringan, organisasi pendukung, Selama ini kita fokus pada pelaku, belum pada jaringan pendukung seperti hartanya, orang dibelakangnya. Dengan ikhtisar di atas, terdapat persoalan adanya kekuatan uang koruptor, adanya penjara tidak menjerakan, dan adanya organisasi koruptor belum kita tumpas. Ini semua menjadi penghalang untuk pemberantasan korupsi di negeri ini. Kajian literatur tentang kejahatan finasial seperti korupsi (Adnan Topan Husodo.Kompas 29/11) merupakan organisasi yang mampu bertahan. Bahkan mampu memperkuat dirinya karena dukungan pendanaan yang kuat. Oleh karena itu untuk
11
Siti Nurhaliza
Terima Anugerah Wanita Inspirasi PENYANYI yang juga pengusaha kosmetik asal Malaysia, Siti Nurhaliza mendapat Anugerah Wanita Inspirasi 2011 yang disampaikan oleh Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia - Indonesia (Iswami) di Hotel Grand Hyatt Kota Bandung, pada Malam Anugerah Kasih Iswami 2011, dilakukan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan Ny Linda Agum Gumelar di hadapan sekitar 500 pelaku usahawan, pejabat pemerintah dan pelaku seni Indonesia dan Malaysia. Siti Nurhaliza terpilih menjadi wanita inspirasi oleh Iswami, karena kiprahnya dianggap memberikan inspirasi bagi kaum wanita. Perempuan kelahiran Pahang tersebut sukses menjalani bisnisnya dalam produksi kosmetik dengan merek dagang SimplySiti seklaigus memberi inspirasi kaum perempuan untuk mengoptimalkan potensi dan peluang yang dimilikinya. “Siti senang dengan anugerah dari Iswami, terima kasih saya dianggap telah menjadi inspirasi kaum perempuan. Usaha yang Siti geluti bermula dari diri Siti sendiri dan mendapat dukungan penuh dari suami,” kata Siti Nurhaliza. Selain anugerah bagi Siti Nurhaliza, juga diserahkan Anugerah Khas Iswami kepada Almarhum Des Alwi, tokoh nasional yang memiliki peranan dalam menjaga harmonisasi hubungan Indonesia dan Malaysia. Penghargaan itu disam-
paikan oleh tokoh nasional asal Jawa Barat H Agum Gumelar kepada Ketua Iswami yang juga Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Saiful Hadi yang mewakili keluarga Alm Des Alwi. Penyerahan anugerah khas tersebut mengingatkan dan membuka kembali peran dan kiprah seorang Des Alwi, seorang yang memiliki pengaruh kuat terhadap dinamika hubungan Indonesia - Malaysia. Sedangkan anugerah lainnya untuk jasa pendidikan diberikan kepada Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran yang diterima oleh masing-masing rektornya yakni Prof Dr Ahmaloka dan Prof Dr Ganjar Kurnia DEA. Penyerahan anugerah tersebut merupakan puncak dari kegiatan Iswami di awal 2011 ini. Selain itu Iswami juga menggelar Seminar Ekonomi Malaysia - Indonesia yang bertemakan Integrasi Ekonomi ASEAN, fasilitasi perdagangan dan sistem percu-
kaian, fasilitasi perbankan, penggunaan IT dan perdagangan produk halal, kisah hubungan Malaysia - Indonesia serta perniagaan bidang fesyen dan kosmetik. Kehadiran Siti Nurhaliza yang malam itu mengenakan pakaian berwarna teduh itu menjadi “magnet” pada acara yang diwarnai dengan nuansa musik angklung dan persembahkan fesyen show dan tarian khas Melayu itu. Suara emasnya memukau hadirin, setidaknya lima lagi didendangkan antara lain dari albumnya Cindai. Ia juga menyanyikan lagi khas tanah Parahyangan yakni lagu Es Lilin. “Siti persembahkan lagu Es Lilin, yang masuk ke dalam salah satu album Cindai. Siti tahu ini mendekatkan Malaysia dengan Indonesia. Indonesia merupakan rumah kedua bagi Siti,” katanya disambut tepuk tangan hadirin. Selain itu acara bermain angklung bersama memberikan warna tersendiri dari Malam Anugerah Kasih Iswami itu. Dipandu oleh instruktur dari Saung Angklung Udjo hadirin asyik memainkan alat musik bambu itu hingga dua lagu dituntaskan. Tarian Saman juga turut ditampilkan dan mendapat aplaus. “Kegiatan Iswami ini tiada lain untuk meningkatkan kesetiakawanan dan jalinan kerjasama di berbagai pihak terutama m e n j e m b a t a n i pengembangan potensi dan menumbuhkan inspirasi,” kata Ketua Iswami, Saiful Hadi. Ant/Red
Gaji Direksi BUMN Tidak Turun Sambungan dari hal. 1 mendapat CEO yang second grade (kelas dua), nanti BUMN kita lemah,” ujarnya. Sementara untuk bonus atau tantiem para direksi BUMN,menurutnya juga merupakan hal yang wajar diberikan. Pasalnya, banyak berlaku di banyak negara. “Tantiem itu berlaku di manamana dan saya pikir itu normatif karena di swasta juga ada. Di sini pasar CEO tipis sekali, sehingga susah cari CEO handal,” ujarnya. Sehubungan dengan penyesuaian gaji para pejabat negara yang akan dilakukan pemerintan pada tahun ini, ia
pun berniat untuk melakukan evaluasi di pihaknya. “Standar gaji direksi BUMN itu dihitung berdasarkan gaji antar BUMN itu sendiri, gaji swasta, dan negara-negara tetangg. Kalau secara global (gaji direksi BUMN) kita rendah,” pungkasnya. Menteri BUMN Mustafa Abubakar menilai Presiden sudah seharusnya memiliki gaji tertinggi mengingat tanggung jawab yang dipangku lebih besar dari pejabat lain bahkan direksi korporat. “Pimpinan tertinggi yaitu kepala negara (Presiden) dengan tanggung jawab yang
besar, masak penerimaan kalah dengan (direksi) BUMN,” tegas Mustafa di kantor Menko Perekonomian, Senin (31/1). Ia menjelaskan penyataan Presiden SBY beberapa waktu lalu mengenai gajinya yang belum mengalami kenaikan selama 7 tahun, bukanlah suatu bentuk permintaan agar gajinya dinaikkan. “Soal gaji ini bukan karena perkataan Presiden. Beliau semata-mata hanya memberi imbauan ke TNI/Polri di sana. Jadi kalian (TNI/Polri) harus bersyukur remunerasi dinaikkan. Jadi beliau (presiden) bukan minta naik,” papar Mustafa. Red
Oknum BNP2TKI Diduga Tipu Calon TKI Sambungan dari hal. 1 orangnya sudah Almarhum, waktu itu dia mengatakan ada pemberangkatan untuk ke Negara Korea akan ditempatkan di pabrik, akan tetapi tidak langsung ditangani oleh yang bersangkutan melainkan dilimpahkan ke orang lain untuk mengurus segala sesuatunya yaitu Edi, alamat Kelurahan Lubang Buaya RT. 008/ 06 No. 73 Kec. Cipayung, Jaktim, dan Selamet Riyanto alamat Kampung Cideng RT. 11/ 04 Ds. Kresek-Tanggerang, dari mulai pendaftaran tanggal 15 Agustus 2010 dan menjanjikan akan diberangkatkan tanggal 20 Desember
2010, setelah semua biaya diselesaikan dari 6 orang yang akan diberangkatkan itu terkumpul biaya sebesar Rp. 240.000.000,- dan saya sendiri sudah mengeluarkan biaya Rp.40.000.000,- ternyata gagal diberangkatkan setelah biaya sudah masuk. Konon katanya Pak Loh orang yang dari BNP2TKI tersebut yang biasa mengurus Validasi data di BLK Ciracas Jl. Pengantin Ali, sebelum ke 6 orang diberangkatkan, Pak Loh sakit mendadak ditempat kerjanya dan langsung meninggal dunia. Sistem pemberangkatan ke negara tujuan katanya memakai GN (ganti nama) orang
lain, akan tetapi sampai sekarang 2 orang yang menerima biaya proses tersebut selalu menghindar bahkan lenyap dari bumi, jadi saya dan temanteman merasa tertipu oleh oknum BNP2TKI melalui pihak ketiga itu dan gagal jadi berangkat, boro-boro bisa ganti nama, ganti biaya pun tipis harapan,” tuturnya. Berharap kepada pihak yang berwajib menindak orang yang merugikan orang lain supaya segera ditangkap dan diganjar sesuai dengan perbuatannya, karena perihal tersebut sudah dilaporkan kepihak yang berwajib. S. Pranoto/Joy
Sejarah dan Legenda REYOG Ponorogo Sambungan dari hal. 1 murka akan kepemimpinan Bra Kertabumi yang dianggap sering tidak memenuhi kewajibannya karena terlalu kuat menerima pengaruh rekan Cinanya dan dikendalikan oleh permaisurinya. Demang Suryangalam akhirnya keluar dari kerajaan dan mendirikan perguruan yang mendidik pemuda-pemuda setempat. Sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintahan Bra Kertabumi, Ki Ageng Kutu menciptakan barongan yang terbuat dari kulit macan gembong yang ditunggangi burung merak. Sang prabu dilambangkan kepala singa dan permaisuri dilambangkan burung merak. Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai “Singa Barong”, raja hu-
tan, yang menjadi simbol untuk Kertabumi, dan di atasnya ditancapkan bulubulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerakgeriknya. Jatilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak yang menunggang kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai lebih dari 50 kg hanya dengan menggunakan giginya. Pagelaran Reog dijadikan Ki Ageng Kutu sebagai cara pelawanan masyarakat lokal
melalui kepopuleran reog. Ketiga, versi Batoro Katong. Batoro Katong adalah bupati pertama yang memerintah di Ponorogo. Barongan dijadikan salah satu alat untuk mengumpulkan massa dan sebagai media komunikasi yang efektif. Batoro Katong memerintahkan kepada Ki Ageng Mirah untuk membuat cerita legendaris mengenai kerajaan Bantarangin yang oleh sebagian besar masyarakat dipercaya sebagai sejarah asalusul Reog Ponorogo. Batoro Katong memanfaatkan kesenian barongan sebagai media dakwah menyebarkan Islam di Tanah Wengker. Nama barongan kemudian dirubah menjadi reyog, yang diambil dari bahasa Arab riyoqun yang berarti khusnul khotimah.
Asian Best Super Model 2011
Nadila Ernesta Harumkan Nama Indonesia Model sekaligus artis pendatang baru Nadila Ernesta mengharumkan nama Indonesia. Nadila meraih penghargaan ‘Asian Best Super Model 2011’ di Korea Selatan. Di ajang tersebut, gadis kelahiran 4 Februari 1988 itu mempunyai saingan yang begitu berat. Di antaranya model-model dari Malaysia, China, Filipina, Hongkong, Singapura, India, Thailand, Vietnam, Taiwan, Jepang, Mongolia dan Korea Selatan. Namun akhirnya pemain film ‘Hantu Rumah Ampera’ itu bisa merebut penghargaan dari ‘Model Star Award’ atau ‘Asia Best Super Model 2011 from Indonesia’. “Ini kan ada 2 event sebenarnya. Event pertama yang ada jurinya di sana dan yang aku penjuriannya memang sudah dilakukan di Jakarta. Dan aku sudah tahu aku dapat award, tapi aku nggak kebayang rasanya menerima ini,” jelas Nadila saat ditemui di Graha Obor, Jalan Bangka Raya, Kemang, Jakarta Selatan, barubaru ini. Nadila tidak menyangka mendapatkan penghargaan tersebut. Saat menerima award tersebut pun, putri dari Jessi Hamid dan Irine Iknata Imelda Hamid itu pun grogi. “Senang banget, nggak nyangka. Ngga pernah ada di otak aku kepikirian dapat award. Sampai di sana ternyata segrogi itu yah, naik ke atas panggung untuk ketemu orang-orang asia lain,” jelasnya. Ajang yang diikuti Nadila bernama ‘Asia Model Festival Awards 2011’ yang diadakan pada 18-19 Januari 2011 di Korea Selatan. Ajang tersebut diikuti oleh 12 negara Asia dengan 24 peserta. Sri
Luis Figo:
Indonesia Harus Bina Pemain Muda MANTAN pemain Real Madrid, Luis Figo, datang berkunjung ke Indonesia. Figo menggelar acara Menggiring Bola Bersama Luis Figo di Silang Barat, Monas, Jakarta. Figo juga menyempatkan diri membicarakan perkembangan sepakbola Indonesia dalam sebuah jumpa pers. Ternyata, mantan pemain Inter Milan itu banyak mengetahui tentang perkembangan sepakbola Indonesia. “Sepakbola Indonesia jauh lebih baik cuma sayangnya kemarin kalah dengan Malaysia,” ungkapnya dalam acara jumpa pers yang berlangsung di Lapangan Plaza Area Soemantri Brodjonegoro.”Kami berharap ke depannya timnas Indonesia bisa menjadi lebih baik,” tambahnya. Figo, yang tampak kasual di acara jumpa pers dengan
mengenakan seragam Madrid dipadu dengan celana jeans, memberikan masukan agar timnas Indonesia kedepannya bisa tampil lebih baik lagi. Caranya adalah dengan pembinaan pemain muda secara berkala yang nantinya bakal menjadi pilar tim nasional. Namun, dia berpesan, pembinaan itu harus dilakkan dengan cara yang benar agar menghasilkan pemain-pemain berkualitas. “Timnas yang baik berawal dari kompetisi, dari kompetisi itulah muncul pemainpemain yang baik,” pungkasnya. Ketua Badan Pembinaan Usia Muda (BPUM) PSSI Rahim Sukasah mengatakan sistem pembinaan yang dianut sepak bola Indonesia selama ini salah kaprah. “Mind set mengenai pembinaan
Luis Figo pemain muda selama ini salah. Kita harus merubah pola pikir itu,” ujarnya “Pemain-pemain usia muda saat ini mengalami short winning, long term loosing. Mereka dituntut terlalu tinggi untuk memenangkan semuanya membuat fokusnya hanya kepada jangka pendek. Setelah itu untuk jangka
dan Shezi lagi sibuk syuting sinetron baru. Ceritanya mereka jadi anak kembar,” ujar ibunda Sheza dan Shezi Tawaran sinetron tersebut datang belum lama ini. Rencananya, Sheza dan Shezi menjalani syuting untuk 20 episode. “Aduh, judulnya apa, saya lupa. Pokoknya ceritanya mereka jadi anak kembar gitu,” tukas Mama Shirley. Dia menambahkan, kedua putrinya sudah meninggalkan rumah sejak pagi menuju Cikarang untuk syuting. Dengan masalah yang mendera kedua putrinya, Mama Shirley tetap mendukung keduanya untuk terus bekerja. “Ya, saya hanya ingatkan mereka supaya hati-hati,” imbuhnya. Sebelumnya, Shezi Idris mengungkapkan kisah cintanya dengan Iyaz ‘Ecoutez’ telah berakhir. Padahal, sebelumnya mereka menegaskan hu-
Mey Chan
Tertutup Soal Kekasih REKAN duet Maia Estianty, Mey Chan mengaku sudah memiliki kekasih. Akan tetapi ia masih belum mau membuka siapa jati diri kekasihnya tersebut. Ia takut dicap playgirl. Kok, bisa sih? “Nama jangan dulu, deh, karena aku sebagai public figure, takutnya saat kita kasih tahu, terus di tengah jalan kenapa-kenapa, nanti malah dibilang playgirl lagi,” jelas Mey Chan ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, baru-baru ini. Mey Chan hanya menjelaskan jika kekasihnya itu adalah seorang pengusaha dengan inisial G. Mereka sudah berhubungan selama satu tahun. “Cowok aku bukan artis, bukan musisi. Jadi, bukan dari dunia entertain, karena aku memang nggak suka yang jalurnya sama. Saya suka yang biasa-biasa saja,” papar wanita berusia 24 tahun itu. Disinggung mengenai target menikahi Mey Chan berujar ingin menikah di usianya yang ke-25. “Pengennya di usia 25 atau 26, itu tidak saklek, tapi pertimbangan usia wanita yang mature,” papar wanita kelahiran 18 Mei 1986 itu. Sri
Ingin Pernikahan Yang Sederhana WALAU telah menjalani prosesi lamaran, namun pasangan selebriti Ben Kasyafani dan Marshanda belum bisa memastikan waktu pernikahan mereka. Namun demikian, Marshanda mengatakan bahwa kemungkinan besar mereka akan segera naik ke pelaminan pada tahun ini. “Kita udah merencanakan, namun jujur kita gak bisa ngasih kepastian untuk bilang akan nikah bulan April atau gak. Soalnya kita juga masih menggodok rencananya, intinya bisa sesuai rencana aja,” ujar Chacha, sapaan akrab Marshanda , saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Pun juga soal persiapan nikah, Ben tak mau mengungkapkannya karena menurutnya masih terlalu dini.
Ben Kasyafani dan Marshanda “Takutnya nanti masih banyak yang harus diubah-ubah lagi, jadi belum bisa ngasih tahu kapannya. Karena masih ada persiapan tentunya,” tandasnya. Dan yang pasti, Ben tak
akan mengulur-ulur waktu lagi untuk segera mensahkan hubungan mereka, sesuai dengan perintah agama. “Kemarin kita sudah memperkenalkan antar keluarga besar, sekitar puasa kemarin, jadi ya mungkin gak bisa terlalu lama juga untuk menuju menjalankan kewajiban agama,” akunya. Lantas konsep seperti apakah yang mereka inginkan untuk prosesi pernikahan nanti? “Kita akan bikin yang biasa aja lah, lebih sederhana secara konsepnya. Apalagi kan aku masih syuting terus, jadinya kalau bikin yang besar-besaran yang melibatkan banyak pihak malah mengganggu, ribet jadinya. Undangannya juga gak ribuan gitu,” tutup Chacha. Sri
Bercita-cita Jadi Pebulutangkis Nasional
panjang tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pemain muda tidak perlu dibebani target terlalu tinggi. Yang penting adalah bagaimana caranya mereka bermain dengan sebaik mungkin. “Karena itu di kompetisi usia muda tidak ada namanya Juara I, yang ada disebutkan adalah tim terbaik,” tukasnya. Rio
Jadi Anak Kembar Dalam Sinetron
GONJANG-GANJING kabar percintaan kakak adik, Shezi dan Sheza Idris, membawa rezeki tersendiri. Mereka kini sibuk syuting berperan sebagai anak kembar di sebuah sinetron terbaru. “Alhamdulillah ya Mbak, ada hikmahnya. Sekarang Sheza
Marshanda - Ben Kasyafani
Afrizal Putra Kembayan
Sheza-Shezi Idris
Sheza - Shezi Idris
Edisi: 113/Thn IV / 2 - 15 Februari 2011
bungan tersebut dijalani dengan serius dan bahkan berencana untuk menikah. Begitu juga dengan Sheza, yang akhirnya kisah percintaannya dengan seorang perwira militer balok satu bernama Abu Bastian telah kandas. Bahkan pengakuannya itu justru mencuat masalah baru, karena penyanyi Agnes Monica merasa dirinya dituduh sebagai orang ketiga, dari pernyataan yang dilontarkan Sheza, tentang kabar putusnya hubungan kasih dengan Abu Bastian. Padahal saat ditemui beberapa pewarta, Mama Shirley menegaskan putrinya tidak menyebut nama seorang artis. Hanya saja, bukti foto berduaan antara Abu Bastian dengan Agnes Monica yang membuat narasi berita mengarah bahwa orang ketiga adalah pelantun Karena Kusanggup. Sri
BTN : Ruben Tinggal Menunggu Proses Naturalisasi DEPUTI BIDANG Teknis Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif mengatakan, pemain calon naturalisasi Ruben Wuarbanaran ke Indonesia 8 Februari. Pemain keturunan Indonesia-Belanda yang saat ini tercatat sebagai pemain klub FC Den Bosch Belanda itu telah dinyatakan lolos selekti untuk memperkuat timnas Merah Putih pada pertandingan Pra-Olimpiade 2012. “Dia (Ruben red) telah menyatakan kesediaannya untuk kembali ke Indonesia untuk memperkuat timnas. Saat ini tinggal menunggu proses naturalisasinya,” kata di sela latihan timnas di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, Sabtu. Menurut dia, proses naturalisasi pemain dengan posisi gelandang itu saat ini masih berjalan. Semua berkas yang dibutuhkan dalam proses itu saat ini sudah masuk ke Kementerian Hukum dan HAM.
Sanggau, Melayu Pos Afrizal adalah putra Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalbar yang selama ini berlatih keras di dunia olahraga bulutangkis. Sejak usia tujuh tahun bakat Afrizal mulai terlihat di cabang olahraga tersebut. Bakat alami Afrizal memang tidak dapat dipungkiri lagi, terbukti dari gelargelar juara yang pernah ia raih. Setiap kali ia beraksi di pertandingan yang diikutinya kualitas dan skill yang tinggi selalu ditampilkanya. Bahkan, hampir setiap turnamen yang diikuti Afrizal selalu menggondol hadiah yang disiapkan oleh panitia turnamen. Afrizal yang dilahirkan di Kembayan tanggal 20 Mei 1990 bercitacita suatu saat dapat bermain dan menjadi juara di turnamen-turnamen nasional dan internasional.
Afrizal kepada Melayu Pos, belum lama ini menuturkan, “Saya pernah juara 1 tunggal putra Porseni se-Kabupaten Sanggau pada tahun 2004, juara 1 tunggal putera kelompok umur 12-15 tahun pada peringatan HUT RI ke59 se-Kabupaten Sanggau, juara 3 tunggal putra kelompok umur 15-18 tahun dalam rangka HUT RI ke-60 se-Kabupaten Sanggau, juara 3 tunggal putra Popda seKabupaten Sanggau pada tahun 2005, juara 3 tunggal putra kelompok 17 tahun ke atas dalam rangka kejuaraan Bulu Tangkis Bupati Cup tahun 2008, juara 2 tunggal putra kelompok pretasi 17-40 tahun dalam rangka HUT RI ke-64 se-Kabupaten Sanggau pada tahun 2009 dan saya pernah mengikuti pelatihan bulutangkis di club PB. Lion Kota Pontianak dan saya
berharap nantinya ada club yang bisa menarik saya dan mengembangkan bakat dan cita-cita saya selama ini, dan bagi siapa saja yang sudi untuk mengembangkan bakat saya dapat menghubungi saya melalui no hp ini: 085245769080,” pungkasnya. Rizki/Ari
Anang Hermansyah
Kagumi Sosok Almarhum Ayah Syahrini
Syahrini & Anang ANANG HERMANSYAH mengagumi sosok almarhum ayah Syahrini. Bagi pelantun Separuh Jiwaku Pergi itu, ayahanda Syahrini punya kesamaan dengan dirinya. “Bagi aku, almarhum orangnya bijak dan pandangannya luas. Beliau punya hubungan yang lebih dalam dengan anak-anaknya seperti Syahrini. Makanya hubungan Pak Dadang dengan Syahrini itu kayak aku sama Aurel,” ujar Anang Anang sering berdiskusi dengan almarhum saat masih berduet dengan Syahrini.
Banyak nasihat yang berguna bagi kesuksesan duet Anang dan Syahrini waktu itu. “Beliau suka membagikan ilmu. Beliau sering memberikan masukan yang sangat baik. Makanya duet dengan Syahrini sukses karena sering meminta nasihat beliau juga,” akunya. Setelah duet dengan Syahrini berakhir, Anang mulai jarang berkomunikasi tak hanya dengan Syahrini, tapi juga dengan ayah Syahrini. Tak heran, Anang tak mengetahui persis soal penyakit yang menyerang almarhum.
“Kita masih sempat teleponan. Mungkin karena kesibukan masing-masing. Aku juga enggak pernah tahu soal penyakitnya. Tapi aku tahu beberapa kali beliau sempat masuk rumah sakit,” pungkasnya. Anang tidak terlihat di rumah duka maupun saat pemakaman ayah Syahrini. Apa alasan Anang tak menghadiri pemakaman ayahanda dari mantan teman duetnya itu? “Dari pagi itu aku banyak pekerjaan juga di luar. Jadi tidak bisa datang ke sana. Meski tak datang ke rumah duka, mantan suami Krisdayanti itu berdalih sudah mengirim karangan bunga duka cita ke kediaman Syahrini di kawasan Bogor, Jawa Barat. “Kita sudah mengirimkan ucapan belasungkawa tadi,” kilahnya. Ayah Syahrini, H. Dadang Zaelani meninggal dunia Jumat, 28 Januari 2010, pukul 04.50 WIB, di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan. Sri
Eko Patrio:
Jangan Mau Diprovokasi Pemberitaan Hanya saja, kata dia, pihaknya belum mengetahui dengan pasti kapan proses naturalisasi Ruben Wuarbanaran selesai. Yang jelas proses naturalisasi dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Kita tunggu saja. Yang jelas dia siap bermain untuk timnas dan telah dinyatakan lolos seleksi untuk memperkuat timnas Pra-Olimpiade,” katanya menambahkan. Red
MENANGGAPI aksi koin yang digalang oleh para politikus dan masyarakat terkait wacana Presiden yang meminta kenaikan gaji, membuat Eko Patrio tak habis pikir. Menurutnya mereka terlalu cepat dalam menarik kesimpulan serta salah menafsirkan maksud Presiden. “Saya gak habis pikir para politikus-politikus hebat, tapi menyikapi pemberitaan sepotong-sepotong bahwa dianggapnya Presiden meminta gaji naik,” ujarnya saat dijumpai di Blitz Megaplex,
Jakarta Pusat. Eko tak bermaksud pro dengan keputusan Presiden. Dia mencoba menelaah apa yang dimaksud dengan wacana tadi. Namun Eko juga siap memberikan reaksi yang keras apabila apa yang menjadi kekhawatiran orang-orang tersebut benar. “Kalau benar gaji naik saya orang pertama yang akan marah dan teman-teman yang berkoalisi. Tapi Presiden tidak minta gaji naik hanya menginformasikan,” papar Eko. Sri