DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN
Edisi: 114/Thn IV / 16 Februari - 1 Maret 2011
Bupati Tegaskan Ahmadiyah Bukan Islam Hal.
Camat Nyaris Baku Hantam Dengan Warga
3
Hal.
Usut Dugaan Korupsi di Humas
5
Hal.
Harga Eceran :
Pendidikan di Cipunagara Ternoda
6
Hal.
9
Rp. 3.000,-
Ketua LPMD Kaliwedi Lor Dilaporkan
(Jabodetabek)
Hal.
10
Yenny Wahid:
Persoalan Kerukunan Beragama Bisa Mengancam Integritas Bangsa Jakarta, Melayu Pos Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid menemui Ketua MPR Taufiq Kiemas di gedung MPR/ DPR RI, membicarakan permasalahan kerukunan beragama. Jika permasalahan ini dibiarkan sangat berpotensi mengancam integritas bangsa.
Laudya Chintya Bella
Ingin Menikah Dua Tahun Lagi
Baca di hal. 11
TITIAN MUHIBAH Terapi Nurani
Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta TERAPI NURANI merupakan upaya spirtual dalam kesehatan batin. Artinya semakin sukses upaya terapi nurani seseorang semakin sehat pula mental (jiwa) yang bersangkutan. Dalam tradisi Tasauf, sebagaimana dikemukakan Ziauddin Sardar (1978) hal itu dihubungkan dengan pembersihan diri membentuk budaya kesalihan,Yang intinya adalah menyempurnakan asas kemanusiaan dimuka bumi. Ia menyatakan bahwa prosesnya dapat dilakukan dengan, membangun kesadaran untuk mengingat kekurangan dan kesalahan, karena itu harus bertobat, tidak melakukan lagi serta berbuat banyak dalam hal yang positif dan kebajikan. Melakukan zikir adakah mengingat Allah Maha Pencipta seraya diiringi ungkapan lapaza tertentu. Melakukan ibadah, adalah pemujaan keapada Allah dan penghambaan diri dengan menuruti perintah serta menghentikan segala laranganNya. Bersikap Sabar yang merupakan upaya pengendalian diri dalam menerima takdir dan intropeksi serta evaluasi semua apa yang dilakukan. Menurut Sardar, proses ini bisa memastikan bahwa perjalanan nurani seseorang telah terawat dengan baik. Dalam kata lain sudah dilakukan terapi nurani terhadap yang bersangkutan. Sesungguhnya yang disampaikan Sardar tersebut diatas banyak berkaitan dengan fenomena umum yang ada sekarang. Bukankah saat sekarang elit masyarakat kita amat lama tenggelam dalam euporia reformasi, membawa hati nurani beku, bahkan buta rasa hilang kepekaannya. Sehingga kemudian menimpakan masalah yang berkepanjangan. Menurut Syafii Maarif (2010), kerusakan bangsa ini lantaran tidak berfungsinya nurani dan kerusakannya sudah hampir sempurna. Syafii menilai ada yang tidak beres pada bangsa Indonesia kini. Ia pun menyebut ketidak beresan itu mulai dari korupsi, kebohongan, dan kolusi, Akibatnya adalah kemiskinan rakyat tidak tertangani dengan semestinya Untungnya kata Syafii Maarif Yang Maha Kuasa dengan sifatnya yang Rahman (pengasih) dan Rahim (penyayang) belum jera terhadap manusia Indonesia Bangsa yang diistilahkan ibarat sebagai mutiara khatulistiwa masih dilindungi dan eksis dalam menghadapi tantangan tangtangannya. Namun demikian, sampai kapan budaya bangsa semacam demikian akan mampu bertahan. Budaya kebohongan dan korupsi menyatu dan telah jadi sistem Bersambung ke hal. 11
PANTUN MELAYU Anak Cina Bertimbang Madat Dari Makasar langsung ke Deli Hidup di Dunia Kita Beradab Budaya Tidak Diperjual Belikan Berguru hadap pada perjuangan Berguru hati pada keikhlasan Berkaca jiwa pada mereka yang Papa Terbarkan sapa dalam bahasa kejujuran Bunga Melati Harum Baunya Sering dipakai Merias Wanita Walau Agama Kita Berbeda Tujuan Kita Tetaplah Sama
“Persoalan kerukunan agama yang nasional, salah satunya Cikeusik. Jika persoalan agama ini tidak dituntaskan maka akan mengancam integritas bangsa. “Jadi kami minta segenap pimpinan in-
formal bersatu, semua pimpinan baik eksekutif, yudikatif, mari kita menyatukan energi,” ujarnya. Selain Yenny, ada juga tokoh-tokoh agama dan pengerak HAM seperti Adhie Marssardi, Wimar Witorlar, Romo Benny, Hendardi, Teguh Santosa. Sementara Ketua MPR didamping Wakil Ketua MPR Melanie Leimena Suharli. Sebagaimana diberitakan, puluhan warga menyerang jamaah Ahmadiyah yang ada di sebuah rumah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, Minggu (6/2/2011) pagi. Tiga orang Bersambung ke hal. 11
Foto: Ist
MENOLAK KEKERASAN. Massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Medan melakukan aksi teatrikal saat aksi damai menolak kekerasan dengan membentangkan poster di Bundaran SIB Medan, Sumut, belum lama ini. Dalam orasinya mereka menolak segala bentuk kekerasan yang mengatasnamakan agama dan meminta pemerintah agar menyelesaikan secepatnya dengan menindak tegas para pelaku penyerangan di Cikeusik Pandeglang Jawa Barat dan Temanggung Jawa Tengah.
BLH Harus Tindak Komisi I DPRD Kab Kepulauan Perusahaan Bodong Meranti Akan Bentuk Pansus
Penerimaan CPNS Yang Diduga Berbau KKN
Selatpanjang, Melayu Pos Kabupaten Kepulauan Meranti adalah salah satu kabupaten paling bungsu di Provinsi Riau, hasil pemekaran dari induknya yaitu Kabupaten Bengkalis yang disahkan oleh DPR RI tanggal 19 Desember 2008 dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2009 tanggal 16 Januari 2009. Terbentuknya Kabupaten Kepulauan Meranti yang bertujuan demi untuk menanggulangi rentan kendali birokrasi yang artinya demi
mempercepat arus pelayanan masyarakat (publik-red) di segala sisi, dalam hal terbentuknya sebuah Kabupaten Kepulauan Meranti bukankah sesuatu hal yang mudah, ibarat kata pepatah bukan seperti membalikkan telapak tangan. Jika bicara mengenai tentang terbentuknya Kabupaten Kepulauan Meranti, para sesepuh/tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti yang telah memperjuangkan sejak tahun 1957 untuk berdirinya sebuah kabupaten. Sesepuh/tokoh masyarakat pemuda yang melakukan aksi gerakan yang
mengibarkan simbol bendera demi untuk berdirinya Kabupaten Kepulauan Meranti yang bermarkas di Selatpanjang (ibu kota Kabupaten Kepulauan Meranti) di Pekanbaru (Propinsi Riau) dan Jakarta (Pusat). Pada tanggal 19 Desember 2008 pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti disahkan oleh DPR RI dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI berdasarkan Undang-Undang nomor 12 tahun 2009 tanggal 16 Januari 2009. Maka Pemerintah Bersambung ke hal. 11
Bengkalis, Melayu Pos Badan Lingkungan Hidup (BLH) harus menindak tegas perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki dokumen pengelolaan lingkungan hidup. Kebijakan itu harus dilakukan sejak awal sebelum nantinya banyak berdiri perusahaan-perusahaan dengan berbagai alasan tidak mengurus dokumen. “Biasanya perusahaan ini berlindung di balik ancaman PHK para tenaga kerja kalau izin lingkungan hidupnya diotak-atik. Pemkab dalam hal ini BLH jangan mau mengikuti aturan main perusahaan. Namun sebaliknya harus lebih tegas lagi,” ujar pengamat lingkungan Khaiul
Saleh, kemaren. Dia yang akrab disapa Atah ini berpendapat, akan lebih baik setiap perusahaan yang akan berdiri dan berkemungkinan besar aktifitasnya memberikan dampak terhadap LH yang diperlukan. Sejauh dokumen belum lengkap, maka tidak diperkenankan untuk beroperasi. “Dengan cara seperti ini, minimal bisa mencegah kemungkinan terjadinya dampak sosial terhadap tenaga kerja. Persoalan yang muncul selama ini pemkab terlalu “ramah” perusahaan yang jelas-jelas tidak mengantongi dokumen LH tetap diperbolehlan untuk beroperasi,” ujar Bersambung ke hal. 11
Proyek MIN Desa Kerang, CV Kayu Awasi Pengantre BBM Menggunakan Jerigen Manis Mengarah ke Penyidikan Bondowoso, Melayu Pos Teka-teki pelaksanaan proyek rehab gedung sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Desa Kerang, Kecamatan Sukosari akhirnya terjawab sudah. Proyek yang menelan dana APBN sebesar Rp. 585 juta tersebut dimenangkan CV Kayu manis Jember. Namun, proyek tersebut malah di Sub-kontraktualkan kepada CV Indah Jaya Jember. Ini sudah jelas-jelas menabrak Kepres 80. Pernyataan ini disampaikan Kepala Kejak-
HISTLEGEND
saan Negeri (Kajari) Bondowoso, Hari Prasetyo, SH kepada Melayu Pos, Senin (31/1) kemarin diruang kerjanya didampingi Kasi Intel Kejari, Didik Agus Suroto, SH. Kajari juga mengaku, bahwa Direkur CV Kayu Manis Jember sudah tiga kali dipanggil oleh Kasi Intel. Namun, yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan tersebut. Malahan, pihak CV Kayu Manis mengirim surat kemana-mana, yang intinya bahwa proyek tersebut Bersambung ke hal. 11
Hari Susetyo Kajari Bondowoso
Mempawah, Melayu Pos Antrean kendaraan hampir setiap hari terlihat dalam kurun waktu beberapa bulan ini di SPBU, hingga ke badan jalan raya. Kebanyakan sipengendara kendaraan menggerutu kesal terhadap perlakuan karyawan SPBU yang lebih mendahulukan mengisi jerigen yang menumpuk di mesin pengisian. Di sela-sela kondisi yang dialami oleh si pengandara, Melayu Pos mengkonfirmasi salah seorang sopir truk dan pengendara sepeda motor.
Oleh Adhitya Suryo
Seperti yang diutarakanya, “Jika setiap hari kami harus antre seperti sekarang ini, bisa-bisa kami tidak makan. Dan kami sangat kesal kenapa yang lebih diutamakan karyawan SPBU mengisi jerigen yang menumpuk yang belum jelas keperuntukannya. Sedangkan kami sangat memerlukan untuk jasa angkutan umum dan membawa dagangan kami,” tutur si pengendara dengan kesal. Dilihat dari sisi lain, banyak sekali broker BBM dari Bersambung ke hal. 11 Bagian: Kedua (habis)
Sejarah dan Legenda REYOG Ponorogo TERLEPAS DARI versi asalusul reyog, bagaimanakah perkembangan reyog itu sendiri? Reyog mengalami perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu hingga menjadi reyog seperti yang kita lihat saat ini. Perubahanperubahan mendasar dapat kita lihat dari beberapa hal antara lain Kata Reog dulunya adalah Reyog. Kata reyog yang diubah menjadi Reog dikarenakan kebijakan pemerintah
daerah. Kebijakan pemda menghapuskan huruf “y” dalam reyog ini memang didasarkan pada penulisan dalam Kamus Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Depdiknas pada tahun 1983. Dalam kamus itu memang dituliskan bukan reyog tetapi reog. Belakangan penulisan reog dijadikan slogan kota oleh pemda, yang berarti resik, omber, dan girang gumirang. Padahal dalam prinsip konco reyog, terutama Embah Bikan, dan (alm)
Embah Mujab dan juga yang tersirat dalam Babad Ponorogo menjelaskan bahwa reyog itu mereprsentasikan makna teologis-kultural masyarakat Ponorogo yang masih bernama Wengker waktu itu. Reyog mereka maknai (r) rasa kidung, (e) engwang sukma adilihung, (y) Yang Widhi, (o) olah kridaning Gusti, dan (g) gelar gulung kersaning Kang Moho Kuoso. Penggantian reyog menjadi reog pada saat itu sempat
menimbulkan polemik. Bupati Ponorogo yang saat itu dijabat oleh Markum Singodimejo yang mencetuskan nama reog tetap mempertahankan sebagai slogan resmi Kabupaten Ponorogo. Peran pemerintah dalam pergeseran itu cukup signifikan, dengan berbagai instruksi bupati, wajah reog sedikit demi sedikit beribah menjadi lebih teratur dan seragam. Pergeseran nilai makna gemblak Bersambung ke hal. 11
Opini
2 Sorot Demokrasi Jangan Buat Rakyat Kian Melarat DEMOKRASI yang dikumandangkan dalam upaya meningkatkan kesejahtraan ternyata juga tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Terbukti sejak lahirnya era reformasi yang selalu menjadikan demokrasi sebagai senjata, belum mampu membawa perubahan yang meningkatkan kesejahtraan rakyat. Kalau sudah terjadi perubahan bukan semakin baik, tetapi bertambah sulit dan kian membuat rakyat tambah jauh dari kesejahtraan. Salah satu penyebab demokrasi yang kian membuat rakyat makin berat antara lain, pelaksaaan pemilihan secvara langsung, terutama dalam pemilihan kepala daerah yang secara otomatis manambah anggaran yang pada akhirnya juga akan menjadi beban bagi rakyat. Disisi lain rakyat juga secara otomatis membuang waktu dalam mengikuti kampanye maupun pemilukada. Sementara rakyat praktis tidak memiki keuntungan dari kegiatan tersebut. Akibat tingginya alokasi anggran yang dipergunakan terhadap kegiatan tersebut secara otomatis menyita anggaran yang ada di APBD maupun APBN. Akibatnya alokasi anggaran yang semetisnya dapat dipergunakan untuk kepentingan rakyat, baik langsung ataupun melalui peningkatan sarana infrastuktur makin menipis. Akibatnya kuwalitas pembangunan infrastruktur maupun kesejahtraan rakyat terus menurun. Jika benar demkrasi untuk kepentingan meningkatkan kesejahtraan rakyat, sudah waktunya dikaji ulang tentang keberaaan pemilihan secara langsung. Toh makna demokrasi itu sendiri bukanlah semata-mata dalam pelaksanaan pemilihan. Apalah arti sebuah demokrasi, jika hanya bermakna dalam semuah pemiihan. Demokrasi itu sudah jelas lebih memiliki arti terhadap sebuah kebebasan berkarya tanpa harus dibayangi dengan rasa ketakutan. Upaya meluruskan demokrasi bisa dimilai dengan penghapusan pilkada langsung, baik di tingkat kabupaten/ kota maupun tingkat provinsi. Gubernur dan bupati/ walikota dipilih oleh DPRD. Perubahan ini tidak menafikan demokrasi. Dalam UUD hanya disebutkan, gubernur dan bupati/walikota dipilih secara demokrasi. Pemilihan oleh DPRD tidak mengurangi kualitas demokrasi, karena anggota Dewan dipilih oleh rakyat. Toh belum semua daerah juga menerapkan pemilukada langsung. Contohnya, DKI Jakarta, walikota tidak dipilih langsung oleh rakyat, melainkan ditunjuk oleh gubernur. Meski ditunjuk gubernur, semua pihak mengakui bahwa praktik politik itu tetap dalam koridor demokrasi. Pilkada langsung sangat mahal. Calon bupati/walikota menghabiskan dana Rp 2,5 miliar hingga Rp 25 miliar. Sedangkan biaya yang dihabiskan calon gubernur berkisar Rp 5 miliar hingga Rp 100 miliar. Bahkan, ada pasangan cagub-cawagub yang membelanjakan dana hingga lebih dari Rp 500 miliar agar bisa menang. Biaya politik ini tak mungkin bisa dibayar jika hanya mengandalkan gaji sebagai kepala daerah. Gaji gubernur dan bupati/walikota, masing-masing hanya Rp 12,5 juta dan Rp 7,5 juta. Dengan hanya mengandalkan gaji, biaya politik tak mungkin bisa kembali. Cara efektif untuk mengembalikan biaya politik adalah korupsi. Para kepala daerah terpilih terdorong untuk “kreatif” menciptakan proyek yang acap tidak langsung menjawab kebutuhan rakyat. Proyekproyek itu umumnya di-mark up, sehingga kualitasnya jauh dari memadai.
Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Srimulyaniati Retnowati Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Esron Sembiring, Hermansyah Pasaribu Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Wasnadi, Bisner PS., Hotman S., Maman Suryana, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Fajar Mardiansyah, Roni Naibaho, Ratina Sudirana, Mareden Manulang, J. Silaban, N, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Syafrizal, Asrizal, Julimar Indra, Agus Herianto, Krisman Naibaho, Wawan Rismawan, Ami Rismawati, Kinkin, Rezali, Edi Dachi, Kario Silalahi, N. Suryana, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Jasman Gea, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Kasmin Sudrajat, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Ari Zaluku, M. Parjono, Basri M, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, M. Kosir, Boy D, Adi Wira S Meliala, Ahmad, Tombang Tambunan, Syafrizal Anto, Fitriani N, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Deri Hendra, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Dudi, Ujang, Farmi Alfikris, Sardi, Rozali, Adang Sukiman, Mulyadi, Rahmat, Suyetno Karman, Andi Putra, Parulan M, Rasyun, Firnando, Teja S, Hadysa Prana, Abdurachman, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Budi Hartono Sormin, Sabar Manik, Torang Apta Sumito, Januari Barutu, Zainal Abidin, Suwaryo, S.Pd, MM, Dedi Suryadi, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Amril Rahman, Eri Waruwu, Ari Curansyah, Juara Bakti, Nanang Hilal Amrullah, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Alex Darwin Sinaga, SE, Nana Setiawan, Eppendi, Supardi Asmad, Umar T, Masran MG, Syarif Rizal, Jamjami Sp, Alo Bango, Ibnu Hajar, Asam Serijal, Prorinja L Nahampun, Hotman Bin Jon, Awang Putra, MM, Max LT, Armin Tambunan, Rudianto, Mia Anggreini, Rusmantio, Satori, Roesyadi, Jaya Mulyadi, S.Pd, MM, Drs. Oyo Haryanto, Rastam.
TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.
Edisi: 114/Thn IV / 16 Februari - 1 Maret 2011
Aliran Syiah di Indonesia dan Malaysia ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Meski demikian inilah yang melaOleh Mas ud HMN terhadap pristiwa tsb, kukan pengempemerintah Malaysia bangan ajaran dalam hal ini hanya mengarahkan Syiah di Indonesia. Merekapun tidak pada mereka yang mengadakan mengakui bahwa kalangan mereka itu kegiatan kepada orang ramai dalam sebagai golongan aliran Syiah. rangka mengajak atau membawa Ajaran Syiah sebenarnya banyak mereka menjadi penganut aliran Syiah. mendapat peluang pada tahun 1980an Artinya aliran Syiah di Malaysia yaitu pada masa Revolusi Islam Iran diperbolehkan jika tidak melakukan dibawah pimpinan Ayatullah Khokegiatan dakwah untuk orang lain. maini. Revolusi Iran memberikan peRingkasnya bila menganut untuk ngaruh signifikan pada umat Islam Indiri sendiri, tidak membawa orang lain, donesia yang memunculkan simpati pemerintah Malaysia tidak melarang dan apresasi yang tinggi. dan tidak melakukan penangkapan Inspirasi Revolusi Iran me○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ dsbnya. Ini berasaskan hak hak nimbulkan semangat gerakan diberNAMUN PADA intinya dua negara manusia untuk bebas untuk menganut bagai penjuru dunia. Demikian juga sebagai mayoritas aliran faham Sunny agama tertentu. Bagaimana di Indone- Indonesia, meskipun penganut aliran Sunny mayoritas tapi kian merasa desama melarang pengembangan aliran sia? Majelis Ulama Indonesia (MUI) kat dengan Syiah karena keberhasilan Syiah. Belakangan ini, terutama muntelah memberikan fatwanya bahwa Iran. culnya problem aliran Ahmadiyah di Indonesia pun memunculkan gejala Indonesia—maka masalah Syiah mun- aliran Syiah dilarang megembangkan ajaranya di Indonesia. Keputusan ini positif dari semangat Revoluis Islam cul kembali. Ini penting dikaji, medidasarkan kajian bahwa aliran Syiah tersebut, tetapi pemerintah melihat gengingat ke depan Syiah berpotensi menimbulkan konflik aliran keagamaan melakukan penyimpangan dasar jala gerakan demikian sebagai potensi Agama Islam tentang Syahadat yang yang berbahaya terutama terkait seperti aliran Ahmadiah. Pada bulan Januari 2011 pemerintah tidak mengakui Muhammad sebagai dengan negara Islam model Iran. Hal ini menyulut perbedaan panMalaysia menangkap dan menahan 200 Nabi. Tentu saja penyelewengan yang dangan pemerintah dengan tokoh Isorang anggota aliran Syiah di Malaysia. Ini merupakan tindakan yang prinsipil dalam Islam. Maka wajarlah lam Indonesia. Pandangan tokoh Islam diasaskan bahwa aliran Syiah tidak jika Syiah merupakan ajaran me- ingin lebih dekat dengan Iran, sedibenarkan. Mereka ini terdiri dari nyimpang dari ajaran Agama Islam. mentara pemerintah tidak menhendamuballig juru Dakwah asal Malaysia Hanya saja di Indonesia tidak terdapat kinnya karena hubungan dekat dengan dan berhubungan erat dengan Teheran golongan yang menamakan aliran Iran mengandung kerawanan dengan melalui Kedutaan Be-sar Iran di Kuala Syiah. Mereka muncul dalam nama lain aliran Syiahnya. seperti golongan Ahlul Bait. Kalangan Bahkan seperti disampaikan pada Lumpur.
Menghubungkan kebijakan pemerintah dengan aliran Syiah baik di Malaysia maupnn Indonesia ada kesamaan. Walau ada sedikit beda, kebijakan pemerintah Indonesia dalam hal ini direpsentasikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sementara Malaysia kebijakannya langsung oleh pemerintah sendiri.
Ayah Tiri Diduga Gagahi Anak Tiri Indramayu, Melayu Pos Kejadian ini belum lama terjadi di desa Mekarsari Kec Patrol Ka Indramyu Jabar. Awalnya semua tidak tahu bahkan tidak pernah terdengar baik di lingkungan keluarga maupun orang lain bahkan di dalam rumah pun tidak tahu sama sekali. Saat konfirmasi dengan orang yang diduga yakni W alias L tidak ada di tempat hanya ditemui Sumi sebagai istri W mengatakan “persoalan keganjilan dan prilaku W alias L yang telah diperbuat itu memang benar dia telah menodai anak saya sejak dari umur beranjak dewasa sampai sekarang baru ketahuan. Setelah anak saya inisial I.W mengutarakan keluhannya ke saudara yang seringkali disuruh melayani nafsu birahinya. Konon katanya dilakukan tidak hanya sekali sampai mempunyai suamipun sering diperlakukan hal yang sama. Hanya saja perbuatannya W belum pernah kepergok sama sekali, maka sekeluarga dengan kejadian ini melaporkan perbuatan tersebut ke Polres Indramayu untuk ditindak secara hukum atas perbuatannya itu tapi W alias L tidak ada lagi di sini entah kemana perginya me-
ngenai laporan ke pihak berwajib atas pertimbangan keluarga pengaduannya ditarik kembali dan dibuat surat pernyataan kedua belah pihak.” Akan tetapi lain hanya dengan pihak keluarga W alis L yakni Kodir saat dikonfirmasi menjelaskan, kalaupun saudara saya itu dituduh melakukan tindakan asusila dengan anak tirinya dan dilakukan sudah lama kenapa baru sekarang muncul. Kalaupun saudara saya benar melakukan perbuatan tersebut silakan diproses secara hukum dan bilamana tidak pernah melakukan atau tuduhan itu tidak benar dan sudah terhembus ke luar jelas merusak nama baik keluarga dan kalaupun istrinya meminta cerai jangan begitu caranya, sebenarnya segala sesuatu yang belum jelas jangan dulu dihembuskan ke luar. Satgas/Kaur umum desa
Sumi ibu dari IW dan istrinya W alias L.
Mekarsari Surmin saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, “Terjadinya demo oleh lingkungan itu dikarenakan ada kabar dari keluarga Sumi bahwa anaknya yang berinisial I.W telah diperlakukan tindak asusila W alias L spontan masyarakat tidak terima lingkunganya dikotori dan banyak warga yang datang kesaya hal itu kareana kekurang pahaman masyarakat disangka menutupi perbuatan yang dituduhkan itu, kalaupun W iya atau tidak melakukan asusila itu saya serahkan sepenuhnya ke pihak keluarga apakah mau diproses secara hukum atau tidak, tuturnya. S Pranoto/Joy
Musrembang Desa Rancadaka Membahas Pos-pos BKU/D/K Tahun Anggaran 2012
Subang, Melayu Pos Musrembang desa Rancadaka yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 11 Februari 2011 dihadiri oleh Lurah Rancadaka Mohamad Sueb, beserta jajarannya, serta tokoh masyarakat, H. Sukur, Kepala SDN Sukamulya Mohamad Didi, SDN Wismaya Engkos, para pengurus BPD/ LPMD Darma MUI Desa H. Tontyoni, Pengurus Karang Taruna Tarsudin, Pengurus TP-PKK Desa Ibu Samini, Guru Majelis Ta’lim Ibu Dawiyah, Kelota M. Sudin, Pengurus DKM H.M. Sudini, pengurus BKMM. Bisri, Kader Yandu Ibu Sumirah, Imam, Khotib, Muadzin Mustofa, guru TK/PAUD Ibu Marpuah, Babinsa AD/Polri Setiyawan, ketua RW/RT Narti. Dan masyarakat desa Rancadaka yang tujuannya membahas pos-pos BKU/D/K tahun
anggaran 2012 berjalan tertib. Musyawarah rencana pembangunan desa yang dipimpin langsung oleh kepala desa Rancadaka Mohamad Sueb ini membahas seputar rencana pembangunan desa, alokasi dana BKU/D/K untuk tahun anggaran 2012, mengingat bahwa keberha-
silan program-program pembangunan di suatu desa tidak luput dari semua lapisan jajaran pemerintahan desa dengan didukung oleh semua lapisan warga masyarakat, maka berkenaan dangan hal tersebut Kepala Desa Rancadaka selaku pemimpin rapat menghimbau dan berharap kepada semua pihak supaya turut pro aktif mendukung program pemerintah desa baik yang sedang dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan yang pada akhirnya akan terwujud pembangunan desa yang sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat. Teja Sulaksana
waktu itu oleh mantan Duta Besar Indonesia untuk Iran, bahwa dekat dengan Iran baik, tetapi aliran Syiah bisa menimbulkannya masalah besar. Memanfaat yang didapat lebih kecil atau tidak sebanding dengan masalah yang dittimbulkannya. Demikianlah pandangan terhadap aliran Siah di Indonesia secara aliran ajaran keagamaan, dan tendensi politik. Setelah peristiwa aliran Ahmadiyah lantas bagaimana pula dengan Syiah? Pertanyaan ini perlu dicarikan jawabannya, meskipun persoalannya belum terjadi seperti aliran Ahmadiah. Hal itu mengingat negara kita rawan konflik. Apa saja bisa menimbulkan pemicu persoalan. Tawuran antar kampung, tawuran sepakbola, dll adalah contoh yang nyata. Sementara ini, kita punya dasar Ukhuwah yang dirumuskan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Untuk hubungan aliran Syiah kita dapat membangun konsep atas dasar Ukhuwah Basyariah. Yaitu satu hubungan keagamaan yang berbasiskan perbedaan. Mungkinkah ukhuwah Basyariah, yang masing masing bisa menjaga agar tidak mendakwahkan satu kepada lainnya ajaran yang diyakini? Soal kita, adalah memastikan inti masalah. Dari situlah persoalan diurai, ditetapkan sebagai jalan untuk kita bersama. Jalan keselamatan.
Ketapang Siap Tampung Peserta Transmigrasi Ketapang, Melayu Pos Pemkab Ketapang ditargetkan 2011 akan menerima 1000 lebih peserta transmigrasi dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten. Rencananya akan disebar di Sambas, Kuburaya, Kayong Utara. Bupati Ketapang Henrikus kesiapannya untuk menjadi daerah penerima warga transmigrasi karena dianggap banyak memberikan keuntungan. Salah satunya, bagaimana program asimilasi atau transfer ilmu bisa didapatkan dari program itu, kata Henrikus belum lama ini. Menurutnya peserta transmigran yang datang biasanya mempunyai keahlian dalam bidang pertanian. Sehingga ilmu bisa diterapkan di daerah barunya. Misalkan transmigran yang datang memiliki bekal ilmu dalam pertanian
bertukar tambah ilmu dengan penduduk asli. Sehingga bisa bersama-sama memajukan daerahnya. Setidaknya transformasi ilmu dalam bidang pertanian sesama petani bisa saling mengajarkan menanam jagung atau ubi yang bisa lebih baik. “Kalau menanam kacang panjangnya benar benar panjang,” kata Henrikus seraya bercanda. Bupati mengatakan program transmigran juga diharapkan dapat menghilangkan egosentrisan. Dengan berbaurnya suku, agama atau ras apa pun membuat keindahan dari keanekaragaman yang ada. Misalnya dari berbagai suku berkumpul kemudian menikah, jadinya bagaimana nanti tidak saling membedakan tentang suku, agama atau ras apapun, kata Henrikus. Dedi
Pembangunan Kantor BPP Gantar Tidak Jelas Indramayu, Melayu Pos Hal ini terkait pembangunan kantor BPP Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jabar. Dalam pelaksanaan pembangunan kantor tersebut tidak jelas karena dalam pelaksanaan tidak ada papan proyek, jadi sebenarnya pembangunan kantor dibiayai dari anggaran apa dan berapa nilai kontraknya serta siapa yang mengerjakan apakah CV atau PT. Konfirmasi via telepon dengan kepala BPP Kecamatan Gantar Muhadi mengatakan “Pembangunan kantor ini setahu saya dikerjakan oleh salah satu CV yaitu CV GERAN Indramayu dan masalah berapa nilai kontraknya dan dari anggaran mana tidak tahu sama sekali karena tidak adanya papan proyek di lokasi pembangunan. Padahal selain
kepala BPP juga mengawasi pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan kalaupun ada pemasangan penyangga bagian depan ada yang miring hal itu belum saya tahu.” Sedangkan saat dikonfirmasi via telepon Edi selaku pelaksana pekerjaan pembangunan kantor BPP Gantar dari CV Geran setiap dihubungi memang nyambung hanya tidak pernah diangkat walaupun beberapakali dikontak. Oleh karena itu mohon kepada instansi yang terkait dapat kiranya melihat langsung hasil atau kondisi pembangunan kantor tersebut dan kenapa CV pelaksana tersebut enggan memasang papan proyek padahal baik instansi ataupun masyarakat untuk mengetahuinya. S. Pranoto/Joy
Pembangunan tanpa papan proyek.
SPBE Pangkalan Tingkatkan Pelayanan Cepat Indramayu, Melayu Pos Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) salah satu perusahaan dagang milik pemerintah yang bergerak di bidang migas (gas elpiji) sebagai pengganti bahan bakar minyak atas kebutuhan masarakat harus bisa terpenuhi dan dilayani secara optimal. Aris Tarmidi SH, M.Si mantan Carqat Kandanghaur
yang sekarang menjabat sebagai manager SPBE Pangkalan saat ditemui wartawan di ruang kerjanya mingatakan memiliki 28 karyawan berikut security yang sudah ditesting oleh pemeiintah daerah. SPBE yang melayani tujuh agen yang telah ditentukan oleh Pertamina dan semuanya memiliki D.O subsidi masyarakat untuk pengisian tabung gas 3 kg.
Dijelaskannya pula dengan sering terjadinya tabung gas meledak saat dipakai oleh masyankat, pihaknya sangat berhati-hati dan teliti terhadap tabung gas yang akan diisinya dan selalu mengecek tabung gas apabilaada kerusakan karena haus dan langsung diperbaikinya. Dalam melakukan pengisian gas elpiji yang dikerjakannya sesuai berat yaitu 3 kg
isi gas, berat tabung kg sehingga total 8 kg yang telah diberi segel. Dalam hal pelayanan terhadap pelanggan (agen) pihakaya siap melakukan pelayanan cepat dan on line. Dalam melaksanakan tugasnya Aris Tarmidi selaku Manager SPBE Pangkalan selalu melaporkan dan koordinasi dengan Pertamina Pusat. Satori
Edisi: 114/Thn IV / 16 Februari - 1 Maret 2011
Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan Berfoya-foya Jakarta, Melayu Pos Pada saat unit-unit kerja di lingkungan Pemda DKI merasa kesulitan karena anggaran kerja belum turun, para pejabat Dinas P2 Kelautan (Perikanan, Peternakan dan Kelautan) serta para pejabat Sudin P2 Kelautan di lima wilayah DKI justru bersantai ria ke Pangandaran, Jawa Barat. Para pejabat mulai dari kepala dinas, kasudin, kasi dan sejumlah staf berangkat ke Pangandaran Jumat (11/2) pagi dan pulang hari Minggu. Menurut sumber Melayu Pos mereka menginap di hotel dengan dalih merayakan Ultah (ulang tahun) penggabungan (merger) dinas tersebut. “Kami tidak tahu darimana anggarannya karena anggaran kegiatan dari Pemda DKI belum turun, barangkali mereka meminjam karena biayanya kan besar. Tapi darimana pun itu, menurut saya itu adalah pemborosan,” kata sumber itu. Diduga pihak Dinas P2 Kelautan DKI Jakarta menalangi biaya perjalanan tersebut dan nanti baru dibuatkan SPJ setelah anggaran cair. Sumber itu menambahkan Gubernur DKI Jakarta sudah seharusnya mengusut penghamburhamburan uang tersebut dan memberikan sangsi kalau itu merupakan pelanggaran. “Masa cuma untuk merayakan Ultah (merger) Dinas tersebut harus ke Pangandaran, kenapa dananya tidak digunakan untuk yang perlu dan yang penting, kinerja Kepala Dinas P2 Kelautan memena perlu dipertanyakan,” katanya. Di tempat terpisah, Ketua LSM LPPH (Lembaga Pendukung Penegak Hukum) M. Chas Simanjuntak Sth mengatakan, kebijakan seperti itu sudah tidak pantas lagi pada zaman reformasi ini. “Ultah masa harus dilakukan jauhjauh di Pangandaran, padahal di Jakarta kan bisa, itu namanya pemborosan lagipula darimana biayanya, kan besar itu,” katanya. “Hari gini kok masih berpikiran seperti itu, dan biasanya program-program seperti itu sarat KKN,” tambahnya. Kalaus
Periksa Kasie P2B Pasar Minggu Jakarta, Melayu Pos Maraknya bangunan bermasalah di wilayah Kecamatan Pasar Minggu sepertinya sudah menjadi hal yang biasa. Hal itu terlihat dari banyaknya bangunan diduga kuat tidak mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB) yang terkesan dibiarkan tanpa ada tindakan tegas atau penertiban dari aparat pengawasan dan penertiban bangunan (P2B) setempat. Oleh karena itu, sudah selayaknya Inspektorat Jakarta Selatan memeriksa Kasie P2B Pasar Minggu, Isbandi. Demikian dikatakan Koordinator LSM Perkasa, Simamora kepada Melayu Pos, di Jakarta belum lama ini terkait menjamurnya bangunan bermasalah di kecamatan ini. Menurut Simamora, Kasie P2B Kecamatan Pasar Minggu, Isbandi dengan Bangunan tanpa IMB Jl Saco No para pemilik bangunan 1a RT 001/04 Ragunan diduga ada kesepakatan yang saling menguntung sehingga meskipun tidak memiliki IMB namun pembangunannya berjalan lancar-lancar saja tanpa masalah. “Diduga keras Kasie P2B Pasar Minggu menerima upeti dari pemilik bangunan, sehingga pelaksanaan pembangunan berjalan mulus,” tegas Mamora. Padahal, kata Mamora, SK Gubernur No 1068 Tahun 1997 pada Pasal 16 diterangkan terhadap kegiatan membangun tanpa izin, mulai dari tahap pematangan tanah, pembuatan pagar proyek dan bedeng kerja serta pemasangan bowplank sampai dengan tahap sebelum pondasi dikenakan SP4 sedini mungkin. “Jadi, tidak ada alasan Kasie P2B Pasar Minggu untuk tidak melakukan tindakan dan penertiban terhadap bangunan bermasalah itu, kecuali bila ada permainan kongkalikong atau berjanji di bawah tangan,” tuturnya. Seperti bangunan rumah tinggal di Jl Saco No 1a RT 001/ 04 Ragunan tanpa IMB, bangunan di Jl Pejaten Raya (belakang No 79) RT 005/06 Pejaten tanpa IMB, bangunan ruko menggunakan IMB rumah tinggal di Jl Benda No 1 RT 005/ 04 Cilandak Timur, rumah tinggal di Jl H. Mesir Rt 05/010 Pasar Minggu tanpa IMB dan bangunan di Jl Kebagusan Besar II No 7 Kel Kebagusan tanpa IMB. Kegiatan bangunan tersebut berjalan lancar-lancar saja. Sementara itu, Isbandi Kasie P2B Kecamatan Pasar Minggu yang berkali-kali dikonfirmasi tidak pernah ada di tempat. Menurut stafnya, Isbandi lebih sering di lapangan mengontrol bangunan. Mario
Serumpun
Bupati Tegaskan Ahmadiyah Bukan Islam Bogor, Melayu Pos Bupati Bogor H. Rachmat Yasin menegaskan Ahmadiyah bukanlah bagian dari Islam. Karena dia tidak mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir dan ajarannya menyimpang dari apa yang diajarkan Al Qur’an. Hal ini dia sampaikan pada acara silaturahmi Bupati dengan tokoh masyarakat, alim ulama, organisasi kemasyarakatan se-Kabupaten Bogor, di Gedung Serbaguna I Setda Bogor, Jum’at (11/02) lalu. “Saya tegaskan sekali lagi, Ahmadiyah bukan agama Islam. Kita memang harus menjaga toleransi antar dan inter umat berugama tapi tidak dengan Ahmadiyah,” ujarnya. Walupun demikian, lanjut politisi PPP ini, sebagai bagian dari warga negara, jemaat Ahmadiyah juga berhak mendapatkan perlindungan dari segala perbuatan yang melanggar hukum.
“Pemerintah Kabupaten Bogor memang tidak mengakui ajaran Ahmadiyah karena MUI juga sudah menyatakan itu adalah aliran sesat. Namun, pemerintah berkewajiban melindungi setiap warga negaranya dari perbuatan yang melanggar hukum” tegasnya. Bupati juga menghimbau kepada warga Kabupaten Bogor untuk menghindarkan diri dari perbuatan anarkis dan menyelesaikan semua masalah dengan cara musyawarah, karena Islam tidak mengajarkan kekerasan. “Islam tidak mengajarkan kekerasan, selesaikanlah semua masalah dengan kepala dingin karena damai itu
Jakarta, Melayu Pos Mobil angkutan swastanisasi dan mobil Dinas Kebersihan makin merajalela ngompreng di Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Mungkin penindakan yang kelihatan gencar-gencar dilakukan oleh Bagian Penindakan/ Polsus Dinas Kebersihan di bawah pimpinan Manalu dan Basrudin hanya sekedar shock therapy yang hanya bertujuan menggolkan “bisnis pribadi” alias ngobyek dengan mengomprengkan mobil-mobil swastanisasi dan mobil Dinas Kebersihan, seperti terlihat dan terbaca dari apa yang terjadi di KBN (Cakung, Marunda, dan Tanjung Priok). Hal itu terbukti bahwa beberapa armada Bumi Pertiwi telah ditindak, namun SOR dan mobil Dinas Kebersihan (SOR 41, SOR 23, SOR 25, 0263 P, 0175 P, 0252 P, 0290 P) dibiarkan ngompreng di kawasan tersebut. Dari pembicaraan M. Chas Simanjuntak dengan Hadi alias Magadil, kepada mereka (petugas kebersihan) dijanjikan akan diberikan Rp. 50.000,-/rit, maka direkomendasikanlah untuk menggunakan dua mobil swastanisasi dan tiga plat merah yaitu mobil Dinas Kebersihan dapat dioperasikan asalkan “tidak fiktif”. Ambil contoh demikian kata M.Chas Simanjuntak Sth, KBN Marunda khususnya jalanan paling depan, tidak pernah bersih, penyapu hanya 2-3 orang, kemana yang lainnya? Menurut salah seorang pe-
Foto: Mario
SDN Pamulang III No 20, Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
murid merasa kelawahan atas pengutuan yang dilakukan pihak sekolah tersebut, pendidikan gratis yang selama ini mereka dambakan ternyata memang tidak ada. Mau tidak mau orang tua siswa hanya bisa pasrah dan mengikuti peraturan yang diberlakukan pihak sekolah. “Kata pemerintah pendidikan sekarang gratis, tapi nyata anak saya sekolah masih bayar. Ternyata pendi-
Lintas Metro Terindikasi Penyerangan Mako
Polres Jakpus Adakan OCK JAKARTA - Dalam menanggapi perkembangan informasi yang didapat dari berbagai pihak termasuk data masukan dari inteligen yang berkaitan dengan kejadian kerusuhan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat yang berbau keagamaan baru-baru ini di daerah Pandeglang dan Tumenggung, dimana menurut data dari inteligen diperkirakan adanya rencana pengarahan dalam aksi perlawanan terhadap institusi Polri dengan indikasi sasaran penyerangan terhadap markas komando (Mako) seperti Markas Polisi Sektor (Mapolsek), atas instruksi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman, Polres Jakarta Pusat langsung mengadakan apel siaga perlengkapan dalam rangka mengadakan Operasi Cipta Kondisi (OCK) yang menitik beratkan kepada kekuatan dan kesiagaan penjagaan di tiaptiap Mapolsek yang diwajibkan harus ada minimal 5 orang personil dalam setiap piket jaga serta kesiapan perlengkapan peralatan termasuk senjata api dan mengadakan pemeriksaan intensif terhadap kendaraan bermotor. Apel siaga perlengkapan anggota Polres Jakpus ini diadakan di lokasi Terminal Bus Senen sekitar pukul, 24.00 WIB yang dipimpin oleh AKBP Abdul Karim selaku Kadaop yang menurut beliau juga harus selalu melakukan tindakan preventif untuk menjaga kenyamanan di dalam masyarakat. “Sementara indikasi akan adanya penyerangan terhadap institusi Polri ini terjadi adalah karena Polri dianggap sebagai musuh mereka yang menghalangi setiap aksi-aksi kerusuhan ataupun tindakan brutal mereka yang maunya main hakim sendiri tanpa ikut aturan yang dibuat oleh pemerintah. Sepertinya keinginan mereka adalah menjadikan situasi pemerintahan yang tidak kondusif atau kacau balau,” tukas AKBP Abdul Karim dalam arahannya kepada seluruh kesatuan Polsek se-Jakarta Pusat. Gur
Dinas Kebersihan Tidak Konsekwen & Kangkangi Peraturan Kondisi Jalan Raya Alternatif Patrol – Haurgelis Rusak Parah
Salah satu truk sampah yang menjadi omprengan.
tugas PHL (pekerja harian lepas) mereka ada 70 orang bahkan 130 orang dalam daftar hadir, apakah itu fiktif? Bagaimana dengan retribusi dari perusahaan-perusahaan industri dalam KBN? Dari satu kali tagihan oleh pejabat kebersihan diduga mendapat 50% dari tagihan KBN termasuk untuk Joko (Kepala Operasional Dinas Kebersihan), Toga Torop (Kasudin Kebersihan Jakarta Pusat), Manalu dan Basrudin masing-masing Rp 1 juta. M.Chas Simanjuntak yang juga sebagai Ketua LSM LPPH (Lembaga Pendukung Penegak Hukum) mengatakan, penindakan yang terjadi di KBN sekarang ini adalah tindakan tebang pilih dan berindikasi sogok-menyogok bahkan KKN yang sudah merupakan pelanggaran UU. Kepala Dinas Kebersihan seharusnya memperhatikan hal seperti itu agar DKI Jakarta
Pungli Merajalela di SDN Pamulang III Tangsel, Melayu Pos Pungutan liar (Pungli) yang merajalela di SDN Pamulang III cukup meresahkan para orang tua siswa atau wali murid. Padahal, pemerintah sudah melarang pihak sekolah untuk memungut biaya untuk SDN dan SMPN karena telah mengglontorkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional pendidikan (BOP). Ternyata apa yang diamanat oleh pemerintah sangat berbeda dengan praktek yang ada di lapangan. Misalnya di SDN Pamulang III sampai saat ini masih melakukan pungutan untuk sisiwa-siswinya. Tidak tanggungtanggung untuk pendaftaran kelas I tahun lalu, pihak sekolah memungut Rp 500 ribu persiswa dengan alasan untuk dana infak pendidikan, untuk seragam sekolah Rp 250 ribu per siswa, perjalanan wisata Rp 200 ribu dan pembuatan ID Card dan pemeriksaan golongan darah Rp 15 ribu per siswa. Kini sejumlah orang tua
indah. Saya juga menunggu eksistensi MUI, Persatuan Umat Islam, Nahdatul Ulama, Muhammadyah dan masyarakat untuk sama-sama menjaga wilayah Kabupaten Bogor tetap kondusif,” imbuhnya. Sementara itu Ketua MUI Kab Bogor KH. Ahmad Mukrie Adjie, mengatakan pertemuan tersebut bertujuan untuk memelihara perdamaian di wilayah Kabupaten Bogor menyusul pecahnya kerusuhan di kampung Ahmadiyah Cisalda. “Intinya MUI siap membantu pemerintah untuk terus mensosialisasikan kamtibmas dan menjaga silaturahmi sampai ke desa guna mengantisipasi gejolak sosial kemasyarakatan yang berujung anarkis,” tandasnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pertemuan ini digagas Pemkab Bogor untuk menjaga wilayah Kabupaten Bogor tetap kondusif dan tidak terpengaruh oleh kekacauan wilayah lain. Sep
3
dikan gratis itu hanya ada di TV, mas,” kata salah seorang ibu yang tidak mau disebut namanya yang anaknya sekolah di SDN Pamulang III, belum lama ini. Menurut ibu yang berprofesi penjual es kelapa ini, sewaktu ingin membayar biaya sekolah anaknya, dirinya sempat kewalahan karena memang tidak memiliki dana. “Saya mondar-mandir minjam sana-minjam sini. Habis
kita orang susah, mas. Bisa bertahan hidup saja sudah bersyukur,” katanya menceritakan kehidupannya. Ia berharap agar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan memperhatikan keluhan orang tua murid dan berharap agar SDN Pamulang III mendapat tindakan tegas dari pihak instansi terkait atas maraknya pungutan liar tersebut. Sementara itu, Kepala SMP Pamulang III, Aas R Sutisna, yang beberapa kali hendak dikonfirmasi tidak pernah ada di tempat. Menurut seorang pedagang di sekolah tersebut, kepala sekolah yang satu ini memang jarang masuk kantor. “Paling seminggu tiga kali (masuk kantor-red). Dia orangnya tidak betah di kantor,” katanya. Hal senada juga dilontarkan salah seorang guru di sekolah tersebut, “Dia sebentar lagi memang sudah mau pengsiun, jadi sudah jarang masuk,” kata guru yang tidak mau disebut namanya ini. ES/Mario
Foto: Kalaus
pernah “bersih” dari sampah paling tidak terkendali apabila armada telah beroperasi secara maksimal dan tidak ngompreng serta karyawan dioptimalkan. Kasi (Kepala Seksi) Kebersihan Kecamatan Cilincing Sugianto, telah menagih sesuai SKRD (Surat Ketetapan Retribusi Daerah) total Rp. 36 juta/bulan. Kalau dari tiga wilayah (Cakung, Marunda, dan Tanjung Priok) berapa? Bagaimana pelaksanaan KBN mengenai retribusi ini? Banyak hal yang menjadi permasalahan di BUMN-BUMN termasuk di KBN. Kalau semua dipermasa-lahkan bisa menjadi satu “gate” kata M. Chas Si-manjuntak. Semua berpulang kepada pejabat baik KBN maupun Dinas Kebersihan. Tentu kata kunci untuk datang kepada penyelesaian masalah adalah profesionalisme (me-nurut aturan). Kalaus
INDRAMAYU - Jalan raya alternatif yang menghubungkan Patrol – Haurgelis sebagai sarana transportasi angkutan umum kondisinya sudah cukup parah, dan perlu secepatnya pemerintah/dinas terkait (Bina Marga) untuk memeperbaikinya, dengan kondisi jalan yang sudah amat rusak sering kali terjadi kecelakaan lalulintas dijalur tersebut. Sepertinya dalam ke-celakaan lalu lintas untuk wilayah Kabupaten Indra-mayu terbilang paling banyak dari daerah – dae-rah lainya, dikatakannya oleh tokoh pemuda EDY KUSNAEDY juga pengguna jalan yang sering melintas di jalan raya Patrol – Haurgelis. Kalau berpacu pada undangundang lalulintas No. 22 Tahun 2009 bahwa penyelenggaraan jalan (Pemerintah dan Bina Marga) bertanggung jawab, juga bertanggung jawab kepada keselamatan pengguna jalan, dan apa bila lalai, Stoke Holder bisa digugat berdasarkan undang-undang tersebut. Maka sepantasnya pemerintah/dinas terkait memperhatikan infrastruktur jalan-jalan yang ada seperti yang diktakan oleh sopir-sopir angkutan Rute Patrol – Haurgelis. Berharap pemerintah/dinas terkait secepatnya merealisasikan anggaran dana untuk memperbaiki jalan raya Patrol – Haurgelis yang kondisinya sudah sangat parah. Satori
SPBU Pertamina Jl Kembang Kerep.
Foto: Albertt H
Walikota Jakarta Barat Izinkan SPBU di Lingkungan Rumah Tinggal Jakarta, Melayu Pos SPBU Pertamina No 3411612 Jl Kembang Krep Kelurahan Maruya Utara RT002/ 02 Kecamatan Puri Kembangan, Jakarta Barat di lingkungan rumah tinggal Perumahan Maruya Ilir Indah. Tata Ruang Walikota Kota ADM Jakarta Barat, Kasi Parasarana mengatakan kepada Melayu Pos bahwa SPBU Pertamina tersebut sudah dibawa dalam rapat Walikota Jakarta Barat. Mengenai perizinan bangunan sudah atau belum dikeluarkan/terbitkan ia tidak tahu. Mengenai planing di alamat Jl Kembang Krep Kelurahan Maruya Utara RT 002/02 Kecamatan Purikembangan perutukan rumah tinggal, Kasi Prasarana Tata Ruang, planing peruntukan rumah tinggal memungkinkan perutukan SPBU Pertamina/peruntukan rumah tinggal boleh dibangun SPBU Pertamina.
“Warga 002/02 Kelurahan Maruya Utara tidak setuju adanya SPBU Pertamina di lingkungan kami,” kata seorang salah satu warga pekerjaan lingkungan pertahan sipil. Sesudah dilaksanakan pembangunan SPBU Pertamina lima kali pihak dari SPBU Pertamina, Walikota Jakarta Barat mengadakan pertemuan dengan warga dihadiri Lurah Maruya Utara agar warga RT 002/02 mengizinkan adanya SPBU Pertamina di lingkungan kami ahirnya kami tiga puluh empat keluarga setuju. Sesudah warga setuju adanya SPBU Pertamina di lingkungan kami, pihak dari Walikota Jakarta Barat dan SPBU Pertamina membagi-bagi uang kepada warga, kata Pertahanan Spil yang ditemui Melayu Pos di RT002/02. Pedahuluan pelaksanaan proyek pembangunan SPBU Pertamina Jl Kembang Kerep
RT002/02 papan proyek tertuliskan dibangun bukan rumah tinggal empat lantai, sesudah volume kegitan bangunan 70% papan proyek berubah tertuliskan dibangun SPBU Pertamina. Dua izin bangunan dikeluarkan/ diterbikan Perizinan Bangunan Walikota Kota ADM Jakarta-Barat yaitu izin membangun bukan rumah tinggal empat lantai dan izin membangun SPBU Pertamina untuk membangun SPBU Pertamina No 3411612 Jl Kembang Kerep. Kasi Perizinan Bangunan Agus Rianto mengatakan, izin mendirikan bangun dikeluarkan/terbit berdasarkan planing dari tata ruang. Dari tutur tulisan ini kami Melayu Pos bahwa Wali kota ADM Jakarta Barat mengizikan SPBU Pertamina di lingkungan rumahtinggal/planning perutukan rumah tinggal. Albert H
Serumpun
4
Pameran Bus Truk & Komponen Terbesar di Indonesia
Singkat Metro 1500 Personil Siap Amankan Festival Dongdang BOGOR - Festival 2000 Dongdang Kabupaten Bogor yang dirayakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1432 H, pada tanggal 26 Februari mendatang rencananya akan diamankan 1500 Personil gabungan. Ketua panitia penyelenggara Festival Dongdang Kabupaten Bogor, Beni Delyuzar mengatakan, personil gabungan tersebut terdiri dari unsur TNI/Polri, Satpol PP, Tagana, TRC dan Pramuka. Ini karena jumlah peserta yang akan memenuhi komplek tegar beriman akan mencapai puluhan ribu orang sehingga membutuhkan personil keamanan dalam jumlah besar. “Kami akan konsen dalam perihal keamanan, ini untuk memberikan kenyamanan bagi para peserta yang sudah jauh-jauh datang untuk menyemarakkan kegiatan ini dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. Selain mengoptimalkan keamanan, panitia sendiri berencana akan meningkatkan jumlah pos pelayanan kesehatan. Mengingat pada tahun lalu banyak peserta yang pingsan akibat kelelahan kurang terakomodir. “Kami menyiapkan beberapa pos kesehatan dan beberapa unit mobil ambulans untuk mengakomodir peserta yang sakit ataupun pingsan akibat kelelahan,” tegasnya. Dia juga berharap, nantinya kegiatan yang digagas oleh Bupati Bogor H. Rachmat Yasin dapat menjadi event tahunan berskala nasional. “Jika masyarakat mengenal upacara garebeg sebagai ciri khas Yogyakarta, maka kami berharap kedepannya masyarakat akan mengenal Dongdang sebagai ciri khas Kabupaten Bogor,” tegasnya. Sementara itu festival yang mengusung tema membangun wisata religi dengan mengembangkan budaya lokal mengyongsong visit Bogor 2011 ini menelan anggaran APBD sebesar Rp. 1,7 miliar. “Dari dana tersebut panitia juga menganggarkan biaya sebesar Rp. 1 juta untuk mensubsidi pembuatan dongdang bagi masing-masing desa dan kecamatan,” tutupnya. Sep
16 Tim Ikuti Liga Kompas Gramedia U-14 JAKARTA - Sebanyak 16 tim yang berasal dari wilayah Jabodetabek ikut berlaga dalam kompetisi Liga Kompas Gramedia U-14 yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (13/2). Nantinya, peserta yang berprestasi dalam kompetisi ini bakal disertakan dalam seleksi tim nasional. Kegiatan ini adalah merupakan kegiatan yang kedua kalinya diselenggarakan setelah sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2010 lalu. Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, mengatakan, liga Kompas Gramedia U-14 merupakan salah satu kompetisi untuk mencari bibit-bibit pesepakbola junior berbakat yang nantinya akan disertakan dalam seleksi tim nasional. Untuk menyukseskan kegiatan ini, dikatakan Besoes, pihaknya telah membantu baik dalam pembinaan keahlian perorangan (SDM) maupun fasilitas. “Potensi anak-anak di negeri ini, khususnya di bidang sepakbola sangat banyak jumlahnya. Tentunya, potensi itu tinggal bagaimana kita menanganinya sehingga menghasilkan pemain-pemain yang handal,” ujar Nugraha Besoes, Minggu (13/2). Diungkapkan Besoes, pada liga serupa yang digelar tahun sebelumnya, berhasil mencetak sedikitnya 40 pemain muda berbakat. Saat ini, nama-nama itu telah dimasukkan ke dalam bank pemain muda PSSI. Hal ini, sambungnya, merupakan bagian dari suatu sistem rangkaian pembinaan atlet muda. Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Ewa Ulrika Polano mengatakan, turnamen seperti ini tidak boleh terhenti dan harus digelar secara berkesinambungan. Sebab, anak-anak yang dibina dalam kompetisi ini ke depan diharapkan menjadi pemain handal dan mewakili Indonesia di berbagai ajang kejuaran dunia. “Saya mengapresiasi turnamen ini sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kepedulian sosial perusahaannya (CSR),” katanya. Ahmad Zulfi selaku kepala UPT GOR Soemantri Brojonegoro mengungkapkan bahwa, sebagian dari antara ke 16 tim yang berlaga dalam kompetisi ini di adalah, Bina Taruna (Bekasi), Cibinong Putra (Bogor), Pelita Jaya, Jayakarta, Persigawa (Jakarta) dan Pespex (Bogor). Gur
DR. Tamrin Usman Terpilih Jadi Rektor Universitas Tanjungpura PONTIANAK - Pemilihan Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak periode 2011 - 2015 Kamis (10/2) telah dilaksanakan dengan baik dan lancar, yang dimenangkan oleh DR. Tamrin Usman, DEA dengan skor nilai 45 suara, yang mengalahkan kandidat lain diantaranya DR. Chairil Effendi 39 suara, dan Ir Syafaruddin 1 suara. Tamrin salah seorang putra asli daerah Pontianak yang cukup cerdas dan relijius, ia tidak menyangka bahwa dirinya akan memenangkan pemilihan rektor ini, namun beliau mengucap puji dan syukur kepada Allah serta mengatakan bahwa kepercayaan ini adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan baik dan harus dipertanggung jawabkan,” kata Tamrin Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ini mengatakan bahwa jabatan yang dipercayakan merupakan salah satu tugas baru dan berat, maka untuk itu kepercayaan ini harus saya jaga dengan sebaik-baiknya,” ungkap Master Francis ini. Pria berkaca mata ini juga mengungkapkan bahwa terpilihnya ia menjadi rektor tersebut tidak terlepas dari doanya anak yatim piatu, orang miskin dan orang yang merasa teraniaya yang selalu memanjatkan doa kepada saya,asal saya dari kampung dalam Pontianak Timur dan sampai saat ini saya masih menggunakan alamat asal saya, yang karenanya doa merekalah yang membuat saya menjadi begini, dan memang asal tempat saya dilingkungan ekonomi yang terbatas,” kata Tamrin sambil menunjukkan alamat di KTP. “Nah, dengan jabatan terbaru ini saya akan memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan khususnya Universitas Tanjungpura Pontianak. Langkah awal yang diambil adalah membentuk tim penasehat yang isinya adalah para rektor, guna mengambil masukan yang positif dan pengalamannya yang bermanfaat, kemudian juga membentuk tim percepatan pengembangan Untan,”ucap tamrin singkat. Abr
Edisi: 114/Thn IV / 16 Februari - 1 Maret 2011
GRATIS? Meskipun di gerbang masuk SDN Pondok Labu 08 Petang terpangpang spanduk bertuliskan “Pendidikan Gratis”, tapi kenyataanya masih saja melakukan pungutan terhadap muridnya.
Pungli di SDN Pondok Labu 08 Petang Meresahkan Jakarta, Melayu Pos Bagi sebagian orang tua siswa, pendidikan gratis bagi sekolah dasar (SD) yang dicanangkan pemerintah ternyata hanya isapan jempol belaka. Sebab, faktanya di lapangan masih saja ada sekolah dengan berbagai alasan untuk melakukan pungutan terhadap peserta didiknya. Seperti yang terjadi di SDN Pondok Labu 08 Petang, meski di gerbang masuk sekolah tersebut terpampang banner yang bertuliskan “pendidikan gratis”, ternyata dalam prakteknya masih saja melakukan pungutan terhadap siswa-siswinya. Bahkan pungutuan liar atau disingkat pungli di sekolah tersebut sudah cukup meresahkan orang tua murid. Salah seorang orang tua murid yang anaknya duduk di kelas I SDN Pondok Labu 08 Petang mengatakan keberatan atas pungutan-pungutan yang dilakukan pihak sekolah. Ia merasa resah karena harus membayar biaya bangunan Rp 400 ribu per siswa
untuk kelas I yang berjumlah 63 murid, uang les Rp 15.000, uang air minum Rp 10.000 dan uang kebersihan Rp 5.000 perbulannya. Kini orang tua murid ini tidak bisa berbuat banyak atas peraturan-peraturan yang dibuat oleh pihak sekolah tersebut. Ia hanya bisa pasrah turut mengikuti peraturan dan membayar segala pengutanpungutan yang dilakukan SDN Pondok Labu 08 Petang ini. “Ternyata pendidikan gratis yang dicanangkan pemerintah berbeda prakteknya di lapangan. Lihat saja, anak saya sekolah masih ada pungutan,” keluh orang tua murid, belum lama ini.
Sementara itu, Kepala SDN Pondok Labu 08 Petang, Budiyanto, Selasa (8/2) saat dikonfirmasi mengatakan tidak tahu menahu soal pungutan tersebut karena sejumlah pungutan tersebut dilakukan atas keputusan pihak komite sekolah dan wali kelas. Dan saat itu juga langsung memanggil wali kelas I untuk menjelaskan pungutan tersebut. Wali kelas tersebut menjelaskan untuk biaya air minum dan biaya les tersebut atas usulan orang tua murid dan membantah adanya biaya untuk kebersihan. Saat didesak apa maksud dan tujuan pungutun biaya Rp 400 ribu tersebut, Kepala SDN Pondok Labu 08 Petang mengatakan, “Bukan sebesar itu bapak, tapi Rp 350 ribu. Untuk pengerasan countblock, kemudian menaikkan daya listrik dan pembangunan pos security,” jelas Bidyanto. Es/Mario
Penanganan, Pengangkutan dan Pembuangan Sampah di Pelindo II? Jakarta, Melayu pos Anggaran yang digelontorkan oleh pihak PT Pelindo II khususnya dalam penanganan, pengangkutan, dan pembuangan sampah untuk kebersihan Rp 15 miliar/ tahun mengingat bahwa produksi sampah dari PT Pelindo 150 m kubik/hari dan pada musim hujan produksi sampahnya dua kali lipat. PT Pelindo II bekerjasama dengan mitra-mitranya dalam penanganan sampah di dalam kawasan Pelindo II, sedangkan untuk di luar Pelindo II bekerjasama dengan Dinas Kebersihan di wilayah perairannya tempat dimana bermuaranya sampah-sampah dari Kali Kresek, Kali Lagoa, Kali Japat, Kali Tiram. Yaitu dengan cara, pihaknya mengangkat sampah-sampah yang di laut ke darat, lalu pihak Dinas Kebersihan yang mengangkut. Hambar Wiyadi, Kepala
Humas Cabang PT Pelindo II saat ditemui di kantornya mengatakan, “Anggaran Rp 15 miliar/tahun itu dialokasikan untuk penanganan sampah darat (lini I dan lini II), sampah laut, serta limbah Rp 7,7 miliar/tahun dan sisanya yaitu Rp 7,4 miliar/tahun dialokasikan untuk biaya investasi.” Beliau juga menjelaskan, “Untuk penanganan sampah darat, pihaknya mengajak tujuh mitra diantaranya lini I, 5 mitra dan lini II, 2 mitra. Untuk sampah laut, pihaknya mengajak tiga mitra dan untuk limbah mereka masih melakukan seleksi terhadap mitra-mitra yang sesuai prosedur KLH (Kementerian Lingkungan Hidup) dan itu sudah berlangsung selama empat tahun hingga saat ini pihaknya belum menentukan mitra-mitranya karena menunggu izin yang baru dari KLH. Hambar juga menam-
bahkan, pihaknya dalam penanganan sampah di dalam kawasan PT Pelindo II tidak bekerjasama dengan Dinas Kebersihan maupun Sudin Kebersihan Jakarta Utara kecuali di Kali Kresek, Kali Lagoa, Kali Japat, Kali Tiram. Ketika disinggung apakah PT Pelindo membayar retribusi pada pihak Dinas maupun Sudin Kebersihan untuk penanganan sampah yang di Kali Kresek dan sekitarnya, Ia dengan tegas mengatakan “Ya enggaklah, malahan kita bantuin mereka, itu sudah tugas mereka. Pokoknya semua kami serahkan kepada mitra-mitra kita (swastanisasi),” tambahnya. Apakah sudah benar penanganan, pengangkutan, dan pembuangan sampah di PT Pelindo II menurut UU No 3 Tahun 1999 dan UU No 18 Tahun 2008 maupun UU No 1 Tahun 2006 tentang perizinan, pengangkutan, dan pembuangan serta retribusi? Kalaus
Jakarta, Melayu Pos 2nd Indonesia International Bus, Truck, and Components (IIBT) Exhibition akan diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo), Pekan Raya Jakarta (PRJ), pada 23-26 Maret 2011. Pameran ini akan diikuti lebih dari 700 perusahaan dari 21 negara dan 8 grup internasional seperti China, India, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Thailand. Demikian dikatakan Kepala Proyek PT GEM Indonesia (penyelenggara pameran) Baki Lee, di Jakarta, Rabu (9/2). Juga hadir, Ketua Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) David Herman Jaya dan Direktur Penjualan dan Pemasaran New Armada Group Sommy Lumadjeng. Pameran akan diselenggarakan di Hall A, B, C, D, dan Open Space JIExpo. 2nd IIBT akan berbarengan dengan Heavy Equipment 2011, INAPA 2011 (the 3rd ASEAN largest auto parts, accessories, and equip exhibition 2011), dan INABIKE 2011 (the Indonesia international bike, parts, and accessories exhibition 2011). Menurut Baki, konsep 2nd IIBT adalah business to business yang mempertemukan langsung penjual dengan pembeli. Apa yang akan dipamerkan mencakup empat hal. Pertama, bus seperti bus kota dan lain-lain. Kedua, truk seperti pick up, traktor, trailer, semi-trailer, truk tank, kontainer, truk pemadam kebakaran, dan lain-lain. Ketiga, kendaraan khusus seperti tank, kendaraan polisi, ambulans, dan lain-lain. Keempat, suku cadang, komponen, dan aksesoris. Di pameran 2nd IIBT ini juga akan ada peluncuran produk terbaru domestik dan luar negeri, seminar tentang teknologi kendaraan komersial, test drive, kompetisi desain karoseri, dan presentasi produk di seminar. Sommy menjanjikan bahwa New Armada Group, sebagai salah satu perusahaan yang akan ikut 2nd IIBT, akan meluncurkan produk terbaru mereka, “Itu kejutan. Jadi, datang saja kalau mau beli bus terbaru.” David tidak mengatakan angka pasti target penjualan pada 2011. Ia hanya mengatakan bahwa omzet penjualan selalu naik karena pameran. Karena itu, 341 industri karoseri berlomba mempersiapkan kendaraan untuk dipamerkan. Kalaus
Seni Budaya Betawi Peluang Lapangan Kerja Jakarta, Melayu Pos Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) adalah salah suatu penyebab utamu lunturnya suatu budaya suatu bangsa dikarenakan bangsa tersebut sudah terlalu banyak menyerap budaya kehidupan sehari hari dari budaya luar dan akhirnya budaya bangsa sendiri perlahan-lahan akan terlupakan dan tertinggalkan. Namun lain yang kita temukan di kehidupan budaya Betawi, di tengah pergaulan antar budaya lokal dan gempuran budaya asing, seni budaya Betawi tetap bertahan hingga saat ini. Namun, daya tarik seni budaya Betawi diharapkan tidak sekadar menjadi simbol kreativitas semata, tapi juga diharapkan dapat menjadi peluang lapangan kerja yang menjanjikan keuntungan ekonomis untuk yang akan datang. “Dengan adanya acara Inagurasi ini diharapkan kedepannya para budayawan bisa menghasilkan karya seni dan budaya yang monumental, sehingga seni budaya Betawi dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya bangsa, khususnya seni budaya Betawi,” tutur DR Saefullah selaku Walikota Jakarta Pusat pada saat memberikan sambutan mewakili Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, dalam acara Inagurasi Kepemimpinan dan Budaya 2011 yang diadakan Forum Komunikasi Mahasiswa Betawi (FKMB) di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (12/2). Saefullah menilai, keberadaan seniman sebagai sumber daya profesional merupakan andalan yang dapat memperkokoh ketahanan seni budaya dan juga dan dapat menggerakkan roda perekonomian Jakarta. Namun, ia juga berharap, generasi muda Betawi harus mampu memperkuat posisi seni budaya yang juga merupakan identitas bangsa agar tidak kehilangan jati diri. Selain itu, diharapkan seluruh masyarakat Betawi khususnya kaum muda untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan seni asli dari Jakarta ini. “Jangan sampai budaya Betawi tenggelam oleh masuknya budaya luar yang belum tentu baik buat kehidupan masyarakat kita.” Saefullah juga melihat dari segi penduduk Jakarta yang multi budaya, etnis dan agama merupakan potensi yang dapat menjadi modal untuk membentuk suatu kekuatan maksimal apabila dikelola dengan baik dan profesional, yang nantinya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya masyarakat Betawi. “Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memperkokoh ketahanan budaya yang dalam pelaksanaannya harus melibatkan semua pihak tanpa terkecuali,” himbaunya. Gurning
Pokja Wartawan Kabupaten Bogor Gelar Aksi Bersih Lingkungan Bogor, Melayu Pos Dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2011, Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Kabupaten Bogor menggelar aksi bersih lingkungan, Rabu (09/02). Aksi ini digelar dibeberapa titik pasar Cibinong, dimulai dari depan Ramayana Dept. Store Cibinong sampai dengan Pospol Cibinong. Ketua Pokja Kabupaten Bogor, Dedy Firdaus mengatakan, aksi bersih lingkungan merupakan bukti nyata komitmen pers dalam mendukung program penyelamatan lingkungan yang saat ini sedang digaungkan oleh pemerintah. “Kegiatan ini menunjukkan bahwa pers tidak hanya bisa mengkritisi program dan kinerja pemerintah, tapi juga ikut berperan aktif dalam pelaksanaannya,” ujar Dedi. Menurutnya, kebersihan pasar bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan dan
PD Pasar Tohaga saja, tapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat yang melakukan transaksi jual beli dipasar. “Untuk itu kami juga mengimbau kepada para pedagang ataupun pembeli untuk sama-sama menjaga kebersihan pasar agar pasar ini tidak terkesan kumuh, Karena Cibinong adalah wajah Kabupaten Bogor, maka merupakan kewajiban kita semua untuk menjaga dan merawatnya,” pungkas Dedy. Dia juga menghimbau semua elemen pasar untuk mengelola sampah dengan baik, dengan cara memisahkan sampah organik dan anorganik. Karena sampah yang tidak terkelola dengan baik akan menyebabkan gangguan kesehatan serta penurunan kualitas dan estetika lingkungan. Sementara itu Kepala Upt Kebersihan dan Sanitasi Wilayah Cibinong Ateng Saskara Sasmita, mennyambut baik
aksi bersih lingkungan yang digagas oleh Pokja Wartawan Kabupaten Bogor ini. Menurutnya kegiatan ini patut dicontoh oleh organisasi lainnya di wilayah bumi tegar beriman. “Ini merupakan gerakan yang patut diacungi jempol, jarang sekali ada organisasi profesi maupun kemasyarakatan mau perduli dengan urusan kebersihan lingkungan. Kami berharapa gerakan ini dapat dilakukan secara continue,” tandasnya. Disinggung mengenai upaya yang ditempuh Upt Kebersihan dan Sanitasi wilayah Cibinong untuk mengurangi produksi sampah pasar Cibinong, Ateng mengklaim pihaknya selama ini sudah sering melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar mau bersama-sama menjaga kebersihan pasar. “Kami selalu menghimbau dan mengajak para pedagang untuk bersama-sama menjaga kebersihan pasar,
Foto: Sep
Dalam rangka Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2011 Pokja Wartawan Kab Bogor melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan.
dan alhamdulilah gayung pun bersambut saat ini mereka sudah mulai mengumpulkan sampah dagangannya masing-masing dan nanti ketika ada petugas kami tanpa diminta mereka langsung memasukkan sampah tersebut kekeranjang sampah” paparnya. Sementara itu, selain me-
nggelar aksi bersih lingkungan, Pokja Wartawan Kabupaten Bogor juga menggelar acara syukuran HPN 2011 yang akan dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) yang mewakili bupati Bogor dan beberapa orang kepala SKPD di lingkungan Pemkab Bogor. Sep
Serumpun
Edisi: 114/Thn IV / 16 Februari - 1 Maret 2011
Camat Nyaris Baku Hantam Dengan Warga Kades Sukaratu Bersama PPM Mengadakan Kerja Bakti Cianjur, Melayu Pos Pemuda Panca Marga (PPM) bersama Kepla Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur mengadakan kerja bakti apapun yang dilaksankannya berupa pembersihan Jalan Maduhur dan Jalan Citamiang sepanjang 3 km. Yang melakukannya kerja Bakti antara lain: Kades : H. Ojang Muplihudin Ketua PPm : Toni Agustina Babinsa : Imam Subero Ketua BPD : Dasep Kadus : M. Odeh Sekitar 15 orang anggota PPM dan sekitar 100 orang warga Rt – Rw mengikuti kerja bakti membuat kemaliran air dilaksanakan pada tanggal 3 Februai 2011 mulai jam 08. Wib selesai jam 2 siang berjalan tertib dan aman. Anwar/Nana
Bupati Cianjur Haidiri Panen Padi Gogo Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, Sabtu (29/1/11) menghadiri panen padi gogo seluas 4 hektar dalam rangka gelar teknologi padi Gogo Musim Tanam 2010 – 2011 di Desa Cidamar Kecamatan Cidaun kegiatan tersebut dihadiri Direktor Perbenihan Dirjen Tanaman Pangan RI, Kepala Dinas Pertanian Tanaman pangan dan Holtikultur Kabupaten Cianjur Kepala bagian Pertanian, Kehutanan dan Pertenakan Setda Kabupaten Cianjur, Perwakilan dari berbagai Produser pupuk serta tamu undangan lainnya, Asep Badru Ketua Gapoktan Kec. Sukaluyu. Bupati Cianjur mengatakan peningkatan produksi padi di Kabupaten Cianjur sangat penting dalam rangka meningkatkan ketahan pangan namun demikian sampai saat ini upaya peningkatan produksi padi masih terfokus di lahan sawah. Luas lahan sawah mulai menghadapi permasalahan yaitu dengan meningkatkan konversi lahan sawah ke penggunaan lain. Selanjutnya Bupati menyampaikan salah satu upaya yang dapat kita lakukan dalam meningkatkan produsksi padi adalah melakukan ekstensifikasi, dengan memanfaatkan lahan kering untuk budi daya padi gogo di Kabupaten Cianjur terutama Cianjur bagian Selatan masih terdapat luas lahan yang belum dioftimalkan pemanpaatannya. “Potensi yang sudah dimanfaatkan tersebut juga belum mencapai hasil yang maksimal karena petani lahan kering masih menggunakan teknologi konvensional dimana teknologi yang dikembangkan pada lahan ini juga masih sederhana sehingga tingkat produktivitasnya masih rendah selain itu penggunaan benih dan pupuk serta optimalisasi femanfaatan lahannya pun belum maksimal,” tegas Bupati.
Jakarta, Melayu Pos Sikap salah seorang warga mempertanyakan keabsahan pelantikan pengurus Rw 015 di Kelurahan Kelapa Gading, Jakarta Utara ternyata berbuntut ricuh antara Camat dengan warganya sendiri. Cekcok mulut yang nyaris diwarnai baku hantam tersebut bahkan sampai menarik perhatian para pegawai di kantor Kecamatan Kelapa Gading.
Keributan yang terjadi Selasa ( 8/2 ) sekitar pukul 15.05 WIB tersebut berawal dari keterlambatan Hj. Saliq M. Harlan (61) menghadiri rapat di kantor camat pukul 13.00 WIB. “Kamu bikin susah aja,” kata Drs Jupan Royter, M.Si selaku Camat kepada warga tersebut. H. Saliq adalah warga Rw 015 yang mengirimkan surat kepada Gubernur DKI Jakarta, Walikota Jakarta Utara, Camat Kelapa Gading, serta Lurah Kelapa Gading Timur untuk mempertanyakan keabsahan pelantikan Ketua Rw 015 karena dinilai melanggar SK Gubernur DKI Jakarta No 36 Tahun 2001 tentang pedoman Rt dan Rw di Provinsi DKI Jakarta. Dalam SK tersebut ditegaskan, ketua Rt maupun Ketua Rw harus berdomisili di wilayah Rt atau Rw yang dipimpinnya. Sedangkan Parman Chondro, ketua Rw 015 terpilih, menurut H. Saliq dalam surat pengaduannya tidak berdomisili di Rw 015, tetapi tinggal di Rw 016 Gading Mediterania, Kelurahan Kelapa Gading Barat. Dalam rangka
Cianjur, Melayu Pos Program SMD Serjana membangun Desa di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Asep Badru ketua kelompok yang mendapat bantuan dari Pemerintah Program SMD Serjana Membangun Desa dari Lulusan IPB yang telah berhasil untuk mengembangkan ternak sapi bantuan dari pemerintah sebanyak 35 ekor yang berat satuannya 400kg dengan jenis sapi Simetal- jenis Lemosin bantuan sapi ini berjalan baru akhir tahun 2010. Asep Badru kepada Melayu Pos menjelaskan, sangat bersukur telah mendapat bantuan SMD Serjana Membangun Desa. Bantuan sapi ini bukan untuk dikembang biakan tapi untuk dijual kepada masyarakat yang membutuhkan, bisa menerima pesanan daging untuk hajatan atau untuk ketring dengan harga per ekornya sangat murah dan sapi yang akan dijual berkualitas bebas kuman. Program ini untuk menambah produksi daging sapi karena di Jawa Barat masih kekurangan daging sapi untuk mengurangi inpor daging dari luar. “Mudah-mudahan adanya program ini, daging segar yang dikeluarkan dari Desa Panyusuhan Sukaluyu yang nantinya diminati masayarakat luar maupun masyarakat setempat banyak diminta berupa pesanan daging segar pada tahun ini,” kata Asep Badru. Alhamdulilah pada tahun ini 2011 Asep Badru bisa menampung pengangguran untuk bekerja sama dengan SMD mengurangi angka pengangguran setelah adanya program SMD bisa merekut tenaga kerja di Desa nya Sebanyak 50 orang dari tukang rumput pembersih kandang dan penjaga di kandang. Maman
Lintas Bupati Resmikan Laboratorium Bahasa SMAN Cianjur CIANJUR - Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh. MM, Senin (24/1/11) meresmikan labolatorium bahasa, Absensi Scan Wajah dan Training Research Room Centre, bertempat di SMA Negri I Cianjur. Kegiatan ini dihadiri Kepala Bagian Humas dan Keprotokolan Kab. Cianjur serta Tamu undangan lainnya . Bupati Cianjur dalam sambutan mengemukakan ketersedian sarana dan prasarana pendidikan, wajib dimiliki setiap satuan pendidikan dalam penyelenggaraan, hal tersebut tercantum dalam komponen standar nasional pendidikan yaitu standar sarana dan prasarana. Menurut Bupati, laboratorium dalam suatu pembelanjaran memiliki peranan penting demikia pula dengan labolatorium bahasa, yaitu sebagai media pembelajaran bahasa asing yang memfasilitasi pengajar untuk dapat bekerja secara lebih efektif. Selanjutnya Bupati mengatakan keberhasilan kegiatan laboratorium dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kurikulum, sumber daya, lingkungan belajar, efektivitas mengajar dan strategi asesmen. “Oleh karena itu guna menunjang keberhasilan peran laboratorium dalam pembelajaran selain peningkatan kualitas sumber daya pendidikan juga perlu ditunjang dengan peralatan tahan praktikum sarana prasarana laboratorium yang memadai yang pada akhirnya labolatorium bahasa mampu memberikan nilai tambah bagi fektivitas proses pembelajaran bahasa asing,” tegas Bupati. Akhirnya Bupsti berharap dengan telah tersedianya laboratorium bahasa di SMA Negri I Cianjur bakan saja untuk menunjang pembelajaran bahasa asing tetapi juga untuk keperluan pendalaman berbagi bidang kajian melalui tayangan audio video maupun media lainnya. Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negri I Cianjur Drs. H. M. Danur Jamhur MMPd dalam sambutannya mengatakan peresmian Laboratorium Bahasa, Absensi Scan Wajah dan Training Research Room Centre ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan serta kopentesi dan daya asing seluruk komponen baik itu guru maupun murid di SMA Negeri I Cianjur. Dani
Bupati Lepas Tim Paduan Suara PD IGRA Kab. Cianjur
Priatna
SMD Serjana Membangun Desa di Desa Panyusuhan
membahas surat pengaduan itulah H. Saliq diundang ke kantor kecamatan untuk mengikuti rapat. Namun, karena baru pulang dari kampung berhubung ada saudaranya yang meninggal, H. Saliq baru tiba di rumahnya Selasa ( 8/2 ) pukul 13.30 WIB. Ayah dari dua anak dan satu cucu itu mencoba menjelaskan bahwa dia tidak sengaja terlambat, dan dia bersedia membuktikannya dengan menunjukkan tiket pesawat. Namun suasana sudah terlanjur tegang apalagi setelah Camat mengatakan H. Saliq bikin susah aja. “Saya tidak terima dia ngomong begitu sama saya. Saya bilang coba pukul saya kalau berani,” ujar H. Saliq kepada Melayu Pos usai keributan itu. Meski belum ada penyelesaian yang jelas, Camat Jupan Royter segera meninggalkan kantornya dengan alasan ada acara yang harus diikuti. Kepada Melayu Pos, H. Saliq menjelaskan pemilihan Ketua Rw 015 dilaksanakan bulan Mei tahun 2010 lalu, tetapi pengurus Rw terpilih baru dilantik 28 Januari 2011
lalu. Pemilihan Ketua Rw 015 itu sendiri batal dilaksanakan karena beberapa warga yang mencalonkan diri mengundurkan diri, sehingga Parman Chondro menjadi calon tunggal. H. Saliq sendiri sempat hendak mencalonkan diri atas permintaan sejumlah warga. Namun karena tidak setuju atas pencalonan Parman Chondro yang tidak berdomisili di Rw 015, H. Saliq pun enggan mencalonkan diri. Hal itu pun sudah pernah disampaikan kepada Camat Kelapa Gading bulan Mei lalu. “Saat itu Camat memberikan instruksi kepada bagian pemerintahan agar calon Ketua Rw yang tidak berdomisili di Rw 015 untuk membuat surat pernyataan akan pindah ke wilayah Rw 015, namun instruksi itu tidak dilaksanakan,” kata H. Saliq. Adapun alasan panitia pemilihan mengesahkan pencalonan Parman Chondro waktu itu, adalah yang bersangkutan masih memiliki Kartu Keluarga (KK) dan KTP di Rw 015. Padahal Parman Chondro sudah tinggal di Gading Mediterania, sedangkan rumahnya di Rw 015 sudah dijadikan tempat usaha. “Apakah itu yang dimaksud berdomisili di Rw 015? Menurut saya itu melanggar SK Gubernur No 36 tahun 2001, dan itu yang ingin saya tanyakan. Saya tidak punya tujuan lain, siapapun yang jadi Ketua Rw terserah asalkan sesuai ketentuan yang ada,” imbuh H. Saliq. Kalaus
5
Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh MM. Senin (07/2/11) lepas tim paduan suara PD IGRA Kab. Cianjur pada porseni Guru RA Tingkat Nasional, bertempat di pendopo Kab. Cianjur. Kegiatan ini dihadiri Ke-
pala Bagian Humas dan Keperotokolan setda Kab. Cianjur, para pengurus pimpinan daerah IGRA Kab. Cianjur serta tamu undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan pekan olah raga dan Seni Guru RA merupakan salah satu wahana pembinaan dalam rangka meningkatkan kualitas aparatur yang dapat menumbuhkembangkan nilai- nilai positif dalam dunia kerja, seperti seportifitas perjuangan, kerja keras serta pelatihan secara serius dan konsisten. Selanjutnya Bupati meminta kepada tim paduan suara PD IGRA selalu menjaga nama baik Kabupaten Cianjur dan Jawa Barat, yaitu dengan berbuat baik, ramah, sopan dan penuh kekeluargaan dalam event yang diikuti maupun selama penye-
lenggarakan. Trakhir Bupati mengucapkan selamat kepada tim paduan Suara PD IGRA yang mendapatkan kepercayaan mewakili Jawa Barat untuk menunjukan kemampuan terbaiknya dalam pekan olahraga dan seni tingkat nasioanal, serta berharap semoga meraih sukses dan bisa menjadi juara. Sementara itu Ketua PD IGRA Kabupaten Cianjur, Ida Rosidah, S.Pd.I dalam sambutannya melaporkan jumlah tim panduan suara dan tim suksesnya sebanyak 27 orang angkat terangkat pada hari Rabu 9 Februari 2011. Sementara para supporter yang tersiri dari seluruh pengurus PD dan seluruh pengurus PC I samapai VI ditambah Staf Kementrian Agama berjumlah 120 orang akan berangkat pada hari Kamis, 10 Februari 2011. Maman
Bupati Cianjur Buka Raker BAZ Cianjur, Melayu Pos Ada dua momentum penting dalam kegiatan seperti ini yaitu mengevaluasi kegiatan merencanakan program kerja dalam mengevaluasi hendaknya dilaksankan secara obyektif artinya selain keberhasilan yang telah diraih kekurangannyapun perlu dibahas secara mendalam agar tidak terulang di masa mendatang. Dalam merencanakan program kerja selain disesuaikan dengan Visi dan Misi Kab. Cianjur untuk itu perlu dirumuskan dan siapkan secara sesama sehingga tujuan kita dapat terlaksana dengan sebaik- baiknya. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM yang diwakili oleh asisten daerah bidang kesra, Drs. H. Dudun Abdullah, ZA, SQ, MM pada rapat kerja badan amil jakat (BAZ) Kabupaten Cianjur Tahun 2011, Selasa (08/02/ 11) di gedung Da’wah Cianjur. Selanjutnya Bupati mengatakan pengelolaan zakat infak dan sodakoh sesuai laporan tahun ini menunjukan peningkatan hasil kerja, keberhasilan dalam pengumpulan ini tentunya harus diimbangi
dengan keberhasilan dalam penyalurannya untuk itu saya pandang penting bahwa mekanisme pendestribusian zakat infak dan sodaqoh (ZIS) harus diprioritaskan sebab kekuatan dan ruh lembaga ZIS terletak pada kesungguhan dalam melayani melindungu dan menyalamatkan kaum kafir dan miskin. Terakhir Bupati mengharapkan ke depan kiranya BAZ sebagai lembaga publik dapat lebih transpran menginformasikan kepada masyarakat dapat berparsitipasi aktif dan ikut merasa berperan dalam mengurangi kemiskinan. Sementara itu ketua BP BAZ Kabupaten Cianjur KH Abdul Kodir Rozy melaporkan selama tahun 1431 H/ 2010 M dilaksanakan kegiatan yang meliputi pengumpulan dan pendayagunaan zakt infaq dan sodaqoh, sebagai mana program kerja yang ditetapkan kegiatan pengumpulan dari rencana target muzaki/munfiq/ushaddiq sebanyak 2.043.767 orang berhasil tercatat 1.299.831 orang atau 63,60 % dengan jumlah uang dari target 11.656.859.749.38 terkumpul Rp. 8.183.-
579.329.34 atau 70,20% jika dibandingkan dengan penerimaan tahun lalu ada kenaikan muzaqi/munpiq/mutashaddiq, dari 1.186.032 orang menjadi 1.299.831 orang atau naik 9,59% dengan jumlah uang dari Rp. 7.267.562.345.61 menjadi Rp. 8.183.579.329.34 atau naik 12,60%. Pada kesempatan tersebut diserahkan piagam penghargaan dari Bupati masingmasing kepada Kecamatan Cempaka sebagai pengumpul terbaik ketiga Zakat Fitrah, Kecamatan Pagelaran sebagi pengumpul terbaik untuk mengumpul terbaik kedua Zakat mal, Kecamatan Sukaluyu sebagai pengumpul terbaik kedua infaq, sedangkan pengumpulan terbaik untuk pengumpul terbaik zakat dan infaq masing masing terbaik I Kecamatan Naringngul terbaik ke II Kecamatan Cianjur dan terbaik III Kecamatan Sukanegara. Selanjutnya diserahkan pula penghargaan untuk UPZ OPD yang Istiqomah dalam pengumpulan ZIS tahun 2010 yaitu RSUD Cianjur, Kantor Kementian Agama Kabupaten Cianjur dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Cianjur. Agus
Pembangunan Gedung Serba Guna Ds. Cibokor CIANJUR - Panitia Pelaksana Ketua LPM : Komarudin Benda Hara Pembangunan : Saepul Nurman Penanggung Jawab Kades : Deden LS. Sumber dana BKPPD sebesar Rp 10 juta ditambah tanah swadaya Rp 150 ribu dengan total rencana anggaran sebesar 27 Juta. Kepala Desa memberi penjelasan sudah hampir dua tahun lamanya pembangunan Gedung Serbaguna terbengkalai karena faktor penyebabnya kekurangan dana. Kades BPP CPM dan masyarakat berharap pemerintah dapat membantu pelaksanaan pembangunan tersebut karena bangunan GG Serbaguna sangat dibutuhkan dan banyak manfaatnya untuk kegiatan dari rapat-rapat kediaman tingkat Desa Gedung Serbaguna ini sangat luar biasa nantinya megah dan mewah. Priatna/Nana
Enam Rumah Roboh Disapu Angin Puting Beliung CIANJUR - Enam rumah warga Kp. Babakan Jampang Ds. Mekar Wangi Kec. Warung Kondang Kab. Cianjur Roboh ditimpa angin puting beliung, Jumat malam (4/2). Untung kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa. Adapun Rumah Warga yang tertimpa angin puting beliung berada di Rt 4/06 Desa Mekar Wangi antara lain: rumah Dadu, rumah Solihin, rumah Didin, rumah Ukar, rumah Neneng dan rumah Jaju. Diantara rumah yang tertimpa kejadian tersebut para pemiliknya tergolong orang yang tak mampu bahkan usia mereka di atas 70 tahun. Kepala Desa Mekar Wangi Usep Nurodin memberikan kesaksian dan membenarkan terjadinya musibah tersebut yang menimpa rumah warganya, kini mereka yang tertimpa musibah cuma biasa berharapa kepada pemerintah untuk dapat memberikan bantuan guna memperbaiki rumah mereka dan kepada segenap para donatur dermawan dan seluruh jajaran birokrasi terkait yaitu pemerintah dapat mengulurkan tangan demi untuk membantu nasib rumahnya yang tertimpa bencana. Nana/Priatna
Pengamat PJT II Divisi III Pusaka Negara Selalu Siaga SUBANG - Musim hujan yang sering terjadi akhir-akhir ini menyebabkan air di kali Cipunegara mencapai skala 600cm, sehinga beberapa desa dan area pertanian di wilayah yang datarannya rendah tidak dapat membuang air di pembuangan kali Cipunegara. Duriat, selaku pengamat PJT II DIVISI III Pusakanegara Subang yang sedang berada di lokasi posko pencatatan File Skhal kepada MP mengatakan kali Cipunegara adalah kali pembuangan induk dari bendungan Salam Dharma, dengan adanya luapan air mencapai skala 600cm sangat mengkhawatirkan terjadi jebolnya tanggul kali. Menurutnya, dengan adanya luapan air seperti ini tidak ada solusi yang dapat dilakukan karena kali pembuangan tersebut hanya memiliki beberapa daerah aliran sungai CDAS. Dengan kesiagaan yang dilakukan oleh kariyawan PJT II DIVISI III Pusakanegara, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan aparat yang bersangkutan. Ditambahkanya oleh Duriat, luapan air yang terjadi dikarenakan bendungan tidak mampu menampung air yang dating dari wilayah selatan akibat hujan, dengan skala air mencapai 600cm sudah sangat mengkhawatirkan apalagi mencapai 700cm. Satori
Selayang Pandang
6 Singkat Padat Muscab Demokrat
Sulaiman Zakaria Pimpin PD Bengkalis BENGKALIS - Karir politik mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, Sulaiman Zakaria terpilih sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Bengkalis untuk periode 20112016 mendatang. Dalam sambutan Ketua Umum DPC Partai Demokrat terpilih Drs. Sulaiman Zakaria menyampaikan bahwa dirinya berterima kasih atas kepercayan Partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhono terhadap dirinya. Ia meyakinkan seluruh kader Partai Demokrat yang sebelumnya dipimpin Tagor Hidayat Nasution (Wakil DPRD Bengkalis). “Selanjutnya, supaya suatu pekerjaan itu terasa ringan maka marilah kita bersama-sama mulai dari DPD, DPC, PAC, DPAC dan kader-kader Partai Demokrat saling bekerjasama dalam majukan partai ke depan,” ujar Sulaiman. Tagor Hidayat dalam sabutannya juga yakin dengan Sulaiman bisa membesarkan partai ini ke depannya. “Beliau sosok yang berjiwa tinggi jiwa dalam kemasyarakatan serta berpengalaman dalam segala bidang,” ujarnya yang mendoakan Sulaiman bisa mewujutkan cita-citanya menjadi Bupati Bengkalis pada pilkada menatang. Sekretis DPD Partai Demokrat Riau Dr. Koko Iskandar menyampaikan serta mengigatkan bahwa dengan terpilihnya Ketua DPC Kabupaten Bengkalis diminta seluruh kader ikut serta memajukan partai demi mencapai target yang akan dicapai yaitu Partai Demokrat mampu memperoleh suara maksimal pada pemilu 2014 mendatang. “Koko menyebutkan Partai Demokrat menargetkan perolehan suara pada pemilu 2014 mendatang di Bengkalis adalah sebesar 30 persen atau 12 kursi di legislative. Maka dari itu juga disarankan kepada Ketua Umum DPC Kabupaten Bengkalis secepat mungkin melakukan pembentukan sturuktur pengurusan Partai Demokrat Bengkalis,” ujar Koko. Acara Muscab II Prtai Demokrat turut dihadiri DPD PD Riau, PAC se-Riau, DPAC se-Bengkalis, dan kader-kader Partai Demokrat dan para pengurusan ranting lainnya. Deri
SDN 31 Penampi Kekurangan Sarana dan Prasarana BENGKALIS - Anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Pemerintahan Kabupaten Bengkalis pertahunnya mencapai triliun rupiah. Jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain sangat jauh perbandingannya. Namun, sangat disayangkan sekali jika ditemukan sekolah-sekolah yang masih kekurangan sarana dan prasarana. Hal ini seperti diungkapkan oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 31 Penampi, Kabupaten Bengkalis, Abu Nizar ketika dimintai keterangan wartawan, belum lama ini mengatakan, untuk menunjang peningkatan kreativitas anak-anak di sekolah dalam belajar sangat dibutuhkan kelengkapan sarana dan prasarana di sekolah tersebut. Terutama sekali di sekolah Dasar Negeri (SDN) 31 Penampi ini, masih kekurangan ruangan KKG, pagar, sensasi sekolah, lapangan sekolah, garasi sekolah. “Padahal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis pertahunya mencapai triliun rupiah. Namun, sekolahsekolah masih banyak kekurangan sarana dan prasarana,” kata Abunizar. Dilanjutkannya, SDN 31 Penampi adalah sekolah yang termasuk kekurang sarana dan prasarana. Tapi sangat disayangkan jika kelengkapan seperti lapangan olah raga, alat-alat olahraga di sekolahnya masih belum ada samasekali, jadi diharapkan kepada pihak dinas intansi terkait supaya dapat lebih memperhatikan sekolah-sekolah yang jangkauan sangat jauh. “Sebab, mayoritasnya khusus sekolah yang ada di daerah Kabupaten Bengkalis tersebut masih banyak kekurangan baik dari sarana dan prasarananya,” katanya. “Pemkab Bengkalis hendaknya di tahun 2010 ini, sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bengkalis ini lebih diperhatian oleh pihak intansi terkait. Sekolah yang jauh bukan berarti sudah diperhatikan namun sebaliknya justru kurang perhatian oleh dinas terkait,” terangnya. Deri
SDN 13 Kelapati Darat Kekurangan Sarana dan Prasarana BENGKALIS - Anggaran pendapatan belanja daerah(APBD) Pemerintahan Kabupaten Bengkalis pertahunnya mencapai triliun rupiah. Jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain sangat jauh perbandingannya. Namun, sangat disayangkan sekali jika ditemukan sekolah-sekolah yang masih kekurangan sarana dan prasarana. Seperti diungkapkan oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 13 Kelapati Darat, Kabupaten Bengkalis, Martono belum lama ini, untuk menunjang peningkatan kreativitas anak-anak di sekolah dalam belajar, ini sangat dibutuhkan kelengkapan sarana dan prasarana di sekolah tersebut. Terutama sekali di Sekolah Dasar Negeri (SDN)13 Kelapati Darat ini, masih kekurangan ruang kepala sekolah, perpustakaan, lapangan olah raga, Aula, dan WC. “Padahal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis pertahunya mencapai triliun rupiah. Namun, sekolah-sekolah masih banyak kekurangan sarana dan prasarana,” kata Martono. Dilanjutkannya, SDN 13 Kelapati Darat adalah sekolah yang termasuk kekurang sarana dan prasarana. Tapi sangat disayangkan jika kelengkapan seperti lapangan olah raga, alat-alat olahraga di sekolahnya masih belum ada samasekali, jadi diharapkan kepada pihak dinas intansi terkait supaya dapat lebih memperhatikkan sekolah-sekolah yang jangkauan sangat jauh. “Sebab, mayoritasnya khusus sekolah yang ada di daerah Kabupaten Bengkalis tersebut masih banyak kekurangannya baik dari sarana dan prasarananya,” katanya. “Pemkab Bengkalis hendaknya di tahun 2010 ini, sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bengkalis ini lebih diperhatian oleh pihak intansi terkait. Sekolah yang jauh bukan berarti sudah diperhatikkan namun sebaliknya justru kurang perhatian oleh dinas terkait,” terangnya. Deri
Program Kerja DWP Agar Berpihak Ke Masyarakat KETAPANG - Menurut Drs. Henrikus M. Si Bupati Ketapang, Pengurus Dharma Wanita Persatan hendaknya dapat berperan aktif dalam memberikan masukan berupa permasalahan dan usulan serta saran. Peran aktif tersebut dalam musda ini diharapkan mampu merekomendasikan program yang bearti di segala bidang yang berpihak ke masyaraakat. Hal tersebut dikatakannya ketika msecara resmi Musda ke II Dharma Wanita Persatuan di Gedung Panmcasila, Kamis (27/1). Dikatakan Henrikus, Pemkab Ketapang menyambut baik Musda II Dharma Wanita ini. Oleh karenanya dalam memilih ketua dan pengurusnya supaya benar-benar dapat bertanggung jawab dan mampu memperjuangkan organisasi Dharma Wanita Persatuan Ketapang ini. “Bekerjalah dengan kinerja yang baik di organisaasi. Berikan peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Kepada ketua serta pengurus DWP yang lama diucapkannya terima kasih atas pengabdian yang diberikan selama ini,” kata Henrikus. A Rahman
Usut Dugaan Korupsi di Humas Pelalawan, Melayu Pos Ketua Korps Wartawan Republik Indonesia (KOWRI) DPD Riau Yosman Matondang melalui Ketua Kowri DPC Pelalawan, Jhonson Sinurat, Selasa (8/2) meminta Tipikor Polda Riau memeriksa Bagian Humas Pemda Pelalawan karena pada tahun 2009 dan 2010 diduga keras merugikan negara sebesar Rp 7 miliar. Berikut ini beberapa penggelembungan anggaran: 1. Penyediaan koran dan majalah sebanyak 11.400 eksplar Rp. 690.560.000 atau 60.500/ eksemplar, 2. Penyebarluasan informasi kegiatan Pemda (Gallery Photo) Rp. 5.188.234.000,-, 3. Publikasi secara umum (Baliho) Rp. 560.000.000,-, 4. Penagihan ganda/fiktif pada 2010 Rp. 1.000.000.000,Terungkapnya prakter korupsi ini, ketika instansi yang menangani hubungan media ini mengajukan kembali penagihan langganan koran dan gallery foto penyebarluasan informasi kegiatan Pemda Pelalawan tahun 2009, pada APBD-P Tahun 2010 kurang lebih Rp 1 miliar. Menurut Ketua KOWRI, sangat kecolongan ketika Pemda Pelalawan, dan DPRD,
Kantor Bupati bersama Humas Pemda Pelalawan
meloloskan pengajuan penagihan ganda di humas Pemda Pelalawan pada APBD-P 2010. Dan telah melanggar Kepres 80 Tahun 2003, dan Peraturan menteri Keuangan tentang pedoman penggunaan APBD/ Keuangan Negara. Pada saat Melayu Pos mengkonfirmasikan kepada Abu Bakar Kabag Humas Pemda Pelalawan seputar penggunaan dana dan penyebab pengajuan kembali tagihan koran dan gallery photo 2009 pada APBD-P 2010, mengatakan “Pengajuan tersebut mengingat hutang Humas Pemda Pelalawan pada tahun 2009 kepada sejumlah media yang belum terbayar, justru itulah diajukan kembali di APBD-P 2010,” katanya. Menurut Jhonson Sinurat, sangat tidak masuk akal bila Humas Pemda Pelalawan mengklaim mempunyai hutang kepada sejumlah media. Ironisnya pada tahun 2009 Humas Pemda Pelalawan mempunyai Silpa anggaran
Rp 500 juta, demikian juga dalam laporan penggunaan anggaran di sekretariat daerah Pemda Pelalawan akhir tahun 2009, bagian humas telah tercapai indikator kinerjanya 100%. Beberapa informasi yang dihimpun Melayu Pos di sejumlah wartawan media cetak di Kabupaten Pelalawan mengakui bahwa tidak pernah menerima harga koran sebesar Rp. 60.500/eksemplar. SH salah satu wartawan media cetak sangat menyayangkan sikap Humas Pemda Pelalawan yang memakai nama media/pers untuk menyelewengkan uang Negara. SH mengakui di tahun 2009 medianya aja tidak pernah dibayar oleh juru bayar humas Pemda. Hal yang sama diakui wartawan Melayu Pos bahwa selama wartawan di Pelalawan tidak pernah menerima harga koran, sesuai dengan laporan Kabag Humas Pemda Pelalawan. Tim
Waspadailah 7 Ciri-ciri HIV/AIDS Penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah penyakit yang paling ditakuti karena belum ada vaksin atau obat yang bisa menyembuhkannya. Kenali gejala dari HIV untuk melakukan deteksi dini. Virus yang mematikan ini akan menyerang sistem kekebalan yang membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan penyakit, sehingga tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Jika gejala ini tidak segera diobati, maka bisa menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang merupakan penyakit mematikan. AIDS timbul sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV di dalam tubuh manusia. Gejala-gejala yang muncul dari HIV bisa mempengaruhi seseorang secara bertahap. Setelah virus memasuki tubuh, maka virus akan berkembang dengan cepat. Virus ini akan menyerang limfosit CD4 (sel T) dan menghancurkan sel-sel darah putih sehingga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Setiap tahapan dari infeksi akan menunjukkan gejala yang berbeda. Tahap awal dari infeksi virus ini biasanya tidak me-
nunjukkan tanda-tanda atau gejala apapun, gejala baru akan muncul setelah dua sampai empat minggu setelah terinfeksi. Seseorang bisa mengeluh mengalami sakit kepala yang berat dan persisten disertai dengan demam. Ketika seseorang terinfeksi maka gejala awal yang muncul terkadang mirip dengan flu atau infeksi virus sedang. Gejala dan tanda awal dari HIV termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, mual, diare dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau pangkal paha. Gejala-gejala ini hampir sama dengan infeksi virus lainnya. Karena itu banyak orang yang terinfeksi HIV tidak menyadari bahwa dirinya sudah terinfeksi hingga bertahun-tahun sehingga mencapai stadium lanjut. mengungkapkan ada beberapa gejala yang menunjukkan stadium lanjut dari HIV yaitu:
1. Kehilangan berat badan dengan cepat tanpa adanya alasan 2. Batuk kering 3. Demam berulang atau berkeringat saat malam hari 4. Kelelahan 5. Diare yang lebih dari seminggu 6. Kehilangan memori 7. Depresi dan juga gangguan saraf lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksinya adalah dengan mengukur jumlah sel-sel darah putih, karena biasanya seseorang dengan HIV akan memiliki jumlah sel darah putih yang kecil. HIV bukan merupakan penyakit yang mudah untuk didiagnosis, ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu kenali gejala yang ada dan melakukan pemeriksaan ke dokter. HIV disebabkan karena perilaku gonta ganti pasangan seks tanpa menggunakan kondom atau orang-orang yang memakai narkoba karena gantian menggunakan jarum suntik maka dari itu hindari perilaku yang tidak baik,lebih baik mencegah daripada mengobati,jangan jadikan diri kita dan orang orang yang kita sayangi korban dari keganasan virus mematikan tersebut. Rizki/Ari
Polisi Entikong Bentak LSM dan Pers Atensi Kapolri Jangan Jadi Bisnis Entikong, Melayu Pos Baru-baru ini oknum polisi Entikong kabupaten Sanggau Kalbar berinisial KS berbuat arogan terhadap aktivis LSM dan Pers. Pasalnya, oknum polisi ini dengan sok aksinya berbuat ulah. Dimana pada saat itu dua pengendara motor yang merupakan Aktivis LSM dan Pers langsung dihentikan oleh KS ketika melewati Polsek Entikong pada sore hari, alasannya pengendara motor ini tidak mengenakan helm. Padahal di depan sana ada tiga buah motor yang tidak juga mengenakan helm, namun justru ia biarkan lewat begitu saja. Sedangkan aktivis LSM dan Pers ini langsung dicegat, dan dicerca dengan pertanyaan tidak pada konteksnya. Padahal ketika itu sudah mau magrib, dan polisi saat itu tidak melakukan rajia ru-
tin, melainkan oknum polisi ini sedang menunggu mobilmobil barang yang akan lewat. Firdaus Nasir dan Muliadi selaku aktivis LSM Gerakan Rakyat Pro Reformasi Kalbar, mengecam keras akan prilaku oknum polisi yang tidak mencerminkan polisi yang santun. Menurut aktivis ini ia menilai sah-sah saja polisi mengindahkan UU No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, namun jangan pula UU dan Atensi kapolri jadi ajang bisnis corp Bhayangkara ini. “Kalau polisi yang profesional dan proporsonal, tidak seperti itu dalam menjalankan UU lalu lintas, dan menertibkan jangan pula pilih-pilih lalu tebang. Dalam hal ini Heni Agustus selaku Kapolsek jangan vakum untuk menindak prilaku anak
Aktivis LSM Firdaus Nasir buahnya yang ingin mengkebiri reputasi dia selaku Kapolsek Entikong,” ujar kedua Aktivis ini. Dan dia juga menambahkan, sudah sepantasnya polisi yang belasan tahun bertugas di Entikong ini dimutasi di daerah pedalaman guna untuk penyegaran dan pencucian otak. Hadi
Edisi: 114/Thn IV / 16 Februari - 1 Maret 2011
Rencana Penyaluran Raskin 2011 Ketapang, Jaya Pos Ketika ditemui Melayu Pos, Rabu (2/2), Nordi Muslim di kantor Bulog selaku Kasi Angkutan dan Penyaluran menuturkan bahwa Raskin pada tahun 2010 mengalami peningkatan. Rencana penyaluran Raskin 2011 akan dialokasikan di 25 kecamatan dimana Kabupaten Kayoung Utara tergabung di dalamnya. Sampai saat ini Kabupaten Kayoung Utara masih menerima subsidi distribusi Raskin dari Kabupaten Ketapang. Berdasarkan jumlah distribusi Raskin yang diterima atau penerimaan manfaatnya tetap, KK (Kepala Keluarga) tetap, cuma barang yang diterima dari Januari sampai dengan Desember sebulan sekitar 15kg (kilogram). Jadi satu KK selama setahun mendapat Raskin sekitar 180 kg. Penerimaan manfaat RTSPM (Rumah Tangga Saluran Penerimaan Manfaat) sebanyak 40.802 KK. Kabupaten Kayoun Utara jumlah RTSPM nya 11.155x15 pertahun sekitar 2.007.900 kg dan Kabupaten Ketapang jumlah RTSPM nya 647x15 pertahun sekitar 5.336.460 kg (kilogram). Satu KK perbulanya 15 kg (kilogram) dengan harga penebusnya ke BULOG Rp1600,- per kg. Masalah penjualan terserah dari desa/dusun maupaun kecamatan soalnya dibiayai swadaya masyarakat, akan tetapi harga Raskin tersebut jangan terlalu jauh dari patokan harga sesuai kebutuhan warga/masyarakat miskin yang membutuhkan, tegas Nordi. Sukiman
Pelaku Curanmor Dibekuk Tim Buser Polsek Tebing Tinggi Selatpanjang, Melayu Pos Tim Buser Polsek Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil membekuk jaringan pencurian sepeda moto (Curanmor), Kamis (27/1) malam. Kapolsek Tebing Tinggi Kompol H. Arsyad Nur Siregar SH yang didampingi Kasi Humas nya Bribda Boben JR menjelaskan, tertangkapnya jaringan curanmor tersebut berkat informasi dari masyarakat. Ada pun pelaku curanmor yang tertangkap tersebut adalah M Salim (26) penduduk Jl Rintis Selatpanjang dan Hapis (27) penduduk Alai Tabing Tinggi Barat. M Salim sendiri dibekuk di gang Pinang Desa Banglas Barat ketika menyaksikan acara organ tunggal. Sementara Hapis dapat dibekuk di Jl Insit Kec Tebing Tinggi Barat dengan sepeda motor yang menjadi sasaran yaitu satu unit Honda Revo BM 3415 Q dan satu unit sepeda motor Yamaha F1 (Poswan) tanpa nomor polisi (nopol). Menurut Kapolsek, satu unit sedepa motor merek F1 tersebut berhasil disita dari Kompol H. Arsyad Nur Indra penduduk jalan Pertanian Siregar SH Desa Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat, sepeda motor Yamaha F 1 yang tanpa nopol tersebut disita dari Indra, yang dijadikan barang bukti (BB) diduga dari hasil kejahatan. Sementara korban curanmor yaitu Selamat, penduduk desa Insit. Arsyad menambahkan, sepeda motor tersebut telah dijual belikan seharga Rp 8 juta dan kejadianya pada tanggal 10 Mei 2010 dari hasil penyelidikan satuan Tim Buser Polsek Tebing Tinggi selama satu minggu, maka berhasil ditemukan pencurian kendaraan sepeda motor, pelaku melakukan praktek curanmor dengan cara mendorong kendaraan sepeda motor saat parkir, pelaku dapat diancam hukuman pidana 7 tahun pasal 3 KUHAP 63 Junto 55. Kapolsek tebing Tinggi Kompol Arsyad Nur Siregar SH, yang didampingi Kasi Humas Polsek Tebing Tinggi Bribda Boben JR menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti agar waspada dan mengkuncikan stang kendaraan jika diparkir, dan yang paling penting lagi pasanglah nopol kendaraan dan gunakan helm. M Khosir
Foto: Daulay
Anak sedang menyemir sepatu di pelabuah domestik Karimun.
Anak Jalanan Marak di Karimun Karimun, Melayu Pos Di pelabuhan domestik Karimun anak-anak yang seharusnya mengejar ilmu di bangku sekolah justru turun mencari uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Penomena ini karena faktor minimnya perekonomian. Pemerintah Karimun khususnya Nurdin selaku Bupati harusnya memperhatikan anak-anak jalan tersebut. Nasib mereka ada di tangan Pemerintah. Ri kita sebut saja namanya karena ia tak mau menyebutkan namanya karena alasan malu mengatakan bisa mendapatkan kurang lebih Rp 40.000 perhari untuk membantu ekonomi orang tuanya di rumah. Ketika ditanya kenapa kamu tak sekolah, “Hari ini hari ini libur,” jawab nya. Dalam sisi kemanusiaan, walaupun hari libur tak pantas anak-anak menyemir sepatu dengan usia yang cukup dini. Mereka sepantasnnya bermain dengan teman sebayanya atau belajar di rumah. Dalam sebuah media Nurdin mengatakan bahwa pendidikan itu dinomor satukan dan bahkan juga di suatu seminar yang diprakarsai oleh Universitas Karimun, Nurdin mengatakan dengan tegas Bahwa Pendidikan Dinomor Satukan. Ternyata apa yang terjadi masih banyak anak-anak yang menyemir sepatu di sekitar pelabuahan domestik. Dalam beberapa minggu yang lalu, Nurdin melepaskan 20 orang mahasiswa yang akan dikuliahkan di Polteknik Medan sekalian pemberian bea siswa yang didanai dari dana CD (Community Deveploment). Di sinilah perlu diminta kebijakan Bupati supaya bea siswa itu jangan diberikan kepada anak-anak yang berprestasi, tapi perhatikan dulu anak usia dini yang ada di pelabuhan domestik karena mereka juga anak-anak yang mepunyai cita-cita untuk membangun negri ini. Daulay
Selayang Pandang
Edisi: 114/Thn IV / 16 Februari - 1 Maret 2011
Ruko Berubah Fungsi di Karimun Bupati Lantik Asmaran Jadi Sekda Bengkalis, Melayu Pos Akhirnya Bupati Bengkalis Ir. H. Herliyan Saleh, MSc, Senin (7/2) kemarin, melantik Drs. H. Asmaran Hasan sebagai Sekda Bengkalis. Pelantikan sekda ini merupakan momen yang paling ditunggu – tunggu oleh semua komponen masyarakat di Bengkalis. Pelantikan Asmaran Hasan sebagai Sekda, diawali dengan pembacaan SK, yang kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan dan pengukuhan oleh Bupati Herliyan. Pelantikan tersebut berjalan hikmat dan lancar. Selain dihadiri Wakil Gubernur Riau Drs. HR. Mambang Mit, turut hadir Wakil Bupati Bengkalis Drs. Suayatno, Ketua DPRD Indra Gunawan, unsur Muspida, sejumlah anggota DPRD, para kepala dinas/badan, pejabat-pejabat eselon II dan III, para tokoh masyarakat, Ormas, tokoh pemuda, tokoh wanita dan undangan lainnya. Usai melantik Sekda, Bupati Herliyan dalam sambutannya mengatakan, jabatan sekda merupakan jabatan strategis yang memiliki tugas membantu kepala daerah dalam menjalankan pekerjaannya. Selain membantu, sekda juga berpesan dalam menyusun berbagai kebijakan yang dilakukan masing-masing satker, termasuk menjalankan fungsi pemantauan, evaluasi terhadap kebijakan Pemkab Bengkalis serta menjalankan berbagai tugas lain yang diberikan kepala daerah atau Bupati dan Wakil Bupati. Jabatan seorang sekda, kata Herliyan, juga sangat berpengaruh terhadap percepatan pencapaian tugas pemerintah daerah. Oleh karena itu, sekda harus memahami dan menyadari bahwa ia memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat. Di antara tanggung jawab berat tersebut, kata Herliyan, seperti mengawali pelaksaan RPJM tahun 20102015. RPJM yang Ranperdanya telah disampaikan oleh legislatif, berisikan visi misi dan program strategis yang akan di jalankan lima tahun mendatang. “Untuk itu seluruh potensi harus digerakkan bersama-sama dengan pihak lainnya guna mewujudkan visi misi kabupaten Bengkalis, yakni menjadikan bengkalis sebagai salah satu daerah otonomi terbaik,’ ujar Herliyan lagi. Disamping mengharapkan agar sekda menjalankan amanah, tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya, Herliyan juga menegakkan disiplin pegawai PNS di seluruh satker. Jika ada pegawai yang tidak disiplin, harus ada sangsi yang diberikan sesuai aturan yang berlaku. Bila ini mampu dijalankan dengan baik oleh Sekda, maka sudah tentu akan berdampak kepada penyelenggaraan pemerintahan. Deri
Karimun, Melayu Pos Bangunan Ruko yang memuncang tinggi di sekitar Kota Balai Karimun harusnya menjadi sorotan Pemerintah Kota dan menyelidiki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) nya mulai dari Jalan Nusantara TBK sampai dengan daerah meral kavling perempatan ruko-ruko besar dan bertingkat yang pantasnya menjadi toko ini ternyata dijadikan usaha bisnis sarang burung wallet.
Sarag walet
Seperti yang ada di daerah Ruko Kavling ada sekitar puluhan ruko yang menjadi bangunan kosong tapi memuncang tinggi dan setiap sore nya selalu dikelilingi oleh burung-burung wallet. Bukan hanya di daerah Balai saja seperti ini, di daerah Pulau Moro dan hampir seluruh di kecamatan yang ada di Kabupaten Karimun ada ditemukan ruko–ruko yang dijadikan menjadi sarang burung wallet. Bahkan para pengusaha-pengusaha tidak segan-segan membangun ruko sampai empat lantai dan bahkan lebih. Seperti di Jalan
Sudirman Karimun di jajaran itu semua adalah pertokoan yang dibangun tinggi-tinggi ternyata yang ditempati cuma dua lantai. Apa yang menjadikan adanya bangunan-bangunan ruko sampai menjulang tinggi dan sepertinya pemerintah selalu tutup mata dengan ini dan sama sekali tidak meneliti adakah sebagian bangunan itu yang memilikii Izin Mendirikan Bangunan? Bisnis sarang burung walet memang salah satu bisnis yang sangat menjanjikan walaupun bermodalkan besar tapi nilai eksport sarang burung walet
ini sangat tinggi dan bahkan negara-negara yang menerima perdagangan sarang burung liar ini adalah negaranegara maju seperti Singapura, Jepang, Hongkong, Malaysia, China dan Amerika dengan harga Rp.20 s/d 30 juta/kg. Adapun klasifikasi burung wallet yaitu Barung Walet kerajaan (Animalia), Filum (Chordata), Kelas (Aves), Bangsa (Apodiformens), Famili (apodidace), Genus (Collacalia), jenis (Collacaliafuciphaga) dan memiliki ciri-ciri bulu berwarna gelap, pemakan serangga, sayap panjang dan runcing, bersifat aerial dan suka meluncur, sayap berbentuk sabit yang sempit dan runcing, memiliki kaki sangat kecil. Beristirahat dengan cara bergelantungan, membuat sarang dengan air liur, mempunyai kebiasaan yang diam di gua-gua atau tumah-tumah yang cukup lembab. Menurut pengakuan warga yang tidak mau namanya dipublikasikan, mengatan sebenarnya bisnis sarang burung walet ini merupakan bisnis yang pastas dikerjakan dan sebagian masyarakat Karimun cuma pengkomsusi sarang burung walet karena dapat menyembuhkan bebagaai penyakit. Di Indonesia sendiri dalam mengkomsumsi sarang burung walet mencapai 70 s/ d 80 % dari total produksi burung wallet di dunia (MDI). Hal ini perlu pemerintah membuat suatu pelatihan terhadap para pengusaha sarang burung wallet supaya meningkatkan kwalitas para pengusaha burung walet karena mampu meningkat kan SDM Karimun kedepannya. Daulay
Usulkan 2000 Hektar Perluasan Lahan Pertanian Perkuat Ketahanan Pangan di Kubu Raya
Silahturahmi Ustadz/ah TPQ & MDA Karimun, Melayu Pos Bupati Karimun mengadakan acara silaturahni dengan para Ustadz/ah TPQ dan MDA ini merupakan suatu kegiatan keagaman yang menjadi pedoman bagi Pemkab Karimun untuk lebih memperhatikan para pengurus mesjid di Kabupaten Karimun, Senin (3/1) lalu. Dalam kata sambutannya Bupati Karimun mengatakan dalam program 2011 ini Pemkab Karimun akan lebih memperhatikan para pengurus mesjid kedepannya. “Kita akan menaikkan insentif para pengurus mesjid tahun ini,” kata Bupati. Hal ini diterima para pengurus mesjid dengan hati yang senang dan mereka sangat berterima kasih terhadap Pemkab Karimun karena telah memperhatikan para pengurus mesjid di daerah Karimun. Daulay
Kubu Raya, Melayu Pos “Upaya terus dilakukan guna meningkatkan taraf hidup para petani, dengan berbagai langkah yang tepat dan nyata. Perluasan areal lahan pertanian terus dilakukan untuk peningkatan produksi guna memperkuat ketahanan pangan” Kontribusi yang diberikan oleh petani terhadap ekonomi di Indonesia umumnya dan di Kabupaten Kubu Raya khususnya sangat besar. Sehingga kita bertekad untuk terus berupaya meningkatkan taraf hidup para petani dengan berbagai langkah tepat dan nyata. Adapun langkah tersebut adalah dengan memberikan support yang besar bagi perkembangan pertanian, ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, SH. “Pelu adanya penanganan yang serius dan dorongan yang lebih besar bagi perkembangan di sektor pertanian agar dapat membantu
petani dalam upaya meningkatkan taraf hidup mereka serta meningkatkan hasil produksinya,” ujarnya. Adapun langkah-langkah yang ditempuh oleh Pemerintah Kubu Raya saat ini diantaranya adalah dengan mengusulkan adanya perluasan areal lahan pertanian dari yang telah disetujui oleh Pemerintah Pusat yanki 1000 hektar, selanjutnya diusulkan lagi menjadi 2000 hektar. Usulan tersebut guna dapat memperkuat ketahanan pangan di Kubu Raya ini. Pemerintah kini berupaya terus mencari lokasi atau titik pusat yang strategis untuk percetakan lahan, uapaya tersebut dilakukan agar tidak mubazir saat dilakukan percetakan sawah. Dengan adanya percetakan atau perluasan sawah diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan juga akan dapat menekan angka pengangguran di Daerah Kubu Raya ini, papar
Muda Mahendrawan Bupati. Usulan perluasan percetakan sawah di Kubu Raya tersebut sebgai salah satu langkah untuk pengembangan program beras lokal secara bersar-besaran. “Semoga Pemerintah Pusat dapat mengabulkan usulan perluasan areal lahan pertanian tersetur menjadi 2000 hektar,” pintanya. Mar
Muhaini A. Muin, SE Pimpin PPP Kubu Raya 2011-2016 Bangkit Bersama Meraih Perubahan Kubu Raya, Melayu Pos “Akan membawa ke arah perubahan serta terus berupaya menggerakkan potensipotensi yang ada. Semua kader Partai di seluruh tingkatan akan diberdayakan dengan peningkatan Sumber Daya Manusia agar dapat menjadi kader yang handal” Bertempat di Randayan Hotel, telah dilaksanakan Muscab II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kubu Raya (18-19/01) . Sacara meyakinkan Muhaini A. Muin, SE terpilih menjadi Ketua dan Surian AR sebagai Sekretaris DPC PPP Kubu Raya periode 2011-2016. Muhaini A. Muin, SE adalah kader terbaik yang dimiliki PPP Kubu Raya, diha-
rapkan akan bisa membawa Partai barlambang Ka’bah ini maju dan berkembang lagi. Pengurus PPP Kubu Raya periode 2011-2016 yang baru terbentuk ini diharapkan juga dapat mendekatkan partai dengan masyarakat melalui pendekatan emosional seperti dalam bentuk kepedulian sosial dan lainnya yang dapat menyentuh langsung kepada kepentingan masyarakat, dengan demikian kehadiran PPP di tengah masyarakat akan selalu dapat dekat dihati rakyat, ujar Ketua Angkatan Muda Ka’bah Kabupaten Kubu Raya Umat. T. Ketua DPC PPP Kubu Raya terpilih pada Muscab II PPP Kubu Raya Muhaini A. Muin, SE yang ditemui me-
ngatakan bahwa akan membawa PPP ke arah perubahan. “Tapi masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang mesti harus diselesaikan,” tuturnya. Menurut Muhaini, yang juga sebagai Ketua Fraksi PPP di DPRD Kubu Raya ini, mengatakan bahwa kepengurusan yang baru ini akan terus dipacu dan bangkit serta terus berupaya menggerakkan potensi-potensi yang ada. Semua kader Partai di seluruh tingkatan akan diberdayakan dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat menjadi kader yang handal. Ditambahkan Muhaini, adapun gerakan kedepannya adalah fokus kepada perekrutan pengkaderan. Ke-
Muhaini A. Muin terlibatan unsur- unsur yang ada di dalam PPP sebagai perpanjangan tangan Partai seperi GPK, GNPI, WPP serta AMK akan terus dibina dan diberdayakan. “Kita akan
fasilitasi dan ayomi guna menggerakkan Partai ini,” katanya. Untuk itu, mari kita melangkah bersama munuju sabuah perubahan, papar Muhaini. “Semua warga Nahdiyin untuk dapat kembali ke rumah asal yakni ke rumah besar PPP, dan kita siap mengakomodir apa yang menjadi keinginan demi terciptanya keinginan kita bersama, juga kepada sesepuh, tokoh-tokoh partai, kader serta simpatisan Partai berlambang Ka’bah sebagai perjuangan kita bersama pada saat rezim Orde Baru dulu, mangingat PPP pada saat itu sangat solid dan juga sangat berwibawa serta disegani kareana aspirasinya sebagai pejuang partai,” pinta Ketua DPC PPP Kubu Raya ini. Mar
7 Pojok Musrenbang di Kecamatan Baamang Berjalan Sukses SAMPIT - Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Baamang, Sampit, Kalimantan Tengah, Rabu (9/2) berjalan lancar dan sukses. Camat Baamang, Sarwo Oboy ketika menyampaikan hasil Musrenbang ini bisa masuk dalam perencanaan pembangunan pada tahun 2012. Terlebih lanjutnya, dengan bertambahnya satu kelurahan yang baru saja definitif. Ia mengharapkan bisa menjadi perhatian pemerintah kabupaten untuh menambah porsi pembangunan. Selama ini perhatian kabupaten terhadap pembangunan di daerah Baamang ini terbilang cukup baik. Namun dengan bertambahnya luas wilayah dan satu kelurahan lagi, maka otomatis kebutuhan pembangunan terutama infrastuktur perlu ada peningkatan. “Karena Kecamatan Baamang termasuk penduduk terbanyak kedua setelah kecamatan ketapang,” Jelas Camat Oboy. Sementara itu, Lurah Baamang Tengah M Yusransyah S.IP dalam usulannya agar infrastuktur tolong diperhatikan khususnya di Jalan Kenan Sendan agar segera diaspal, disamping terdapat kantor lurah juga rumah penduduk yang sudah mulai padat. “Juga di bidang keagamaan tolong diperhatikan,” kata Yusran yang ramah terhadap wartawan ini. Terdapat juga usulan yang masuk dalam Musrenbang yaitu pengerukan dan pembersihan terhadap sungai yang ada di Kecamatan Baamang seperti sungai Kalibaru, sungai Pasar Keramat dan sungai Pemuatan. Hal ini diusulkan oleh Lurah Bamang Hilir Bambang Edi yang mengatakan dari sungai yang ada baru sungai Kalibaru yang sudah dilakukan penyiringan. Selain itu usulan dari Desa Tinduk yang mengeluhkan keberadaan kantor desa yang hingga ini belum dibangun oleh pemerintah, meski sudah sering mengusulkan pada kegiatan musrenbang namun usulan tersebut belum direalisasikan. Menanggapi hal itu, Camat Baamang mengatakan hal itu disebabkan oleh pihak kecamatan masih melakukan konsultasi. “Karena sebelumnya sudah dilakukan pembangunan kantor desa namun pembangnannya tidak selesai, sehingga pihak kecamatan masih berkonsultasi apakah pembangunan yang sempat tertahan tersebut dilanjutkan atau melakukan pembanguanan yang baru. Namun kami berusaha pada tahun ini pembangunan kantor desa akan segera dilakukan mengingat hal itu juga diperlukan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tandas mantan Camat Antang Kalang ini. Selain itu, dalam rangka membersihkan selokan dan sampah yang banyak menumpuk di dasar sungai dan drainase warga, dalam Musrenbang tersebut Oboy juga mengajak warga agar menjadwalkan kegiatan gotong-royong massal untuk membersikan drainase yang tersumbat oleh sampah selama ini, dan juga dinas PU siap membantu untuk mengangkut sampah - sampah yang telah dibersihkan oleh warga. Ariy
Humas Harus lebih Memeperhatikan Jurnalis KARIMUN - Pemkab Karimun harus lebih profesional dalam menghadapi para wartawan karena pada dasarnya yang berhubungan langsung dengan para watawan adalah bagian Humas kepemerintahan. Jadi seharusnya Humas itu akan lebih baik bekerjasama dengan para wartawan untuk suatu tujuan yaitu pembangunan mempublikasikan kegiatan pemerintah kepada masyarakat. Dalam 2011 ini banyaknya para wartawan baru yang bermunculan mengakibatkan akan bertambahnya para pengawasan terhadap kinerja pemerintah dalam 2011 ini. Yang menjadi pertanyaannya, bagaimana para intasi pemerintah melakukan kerjasama dengan para wartawan khusunya para wartawan yang baru? al ini mungkin tidak bisa kita jawab dengan segampang membalikkan telapak tangan. Yang jelas pemerintah harus bisa mengantisipasi supanya tidak bermunculan para wartawan bodong di jajaran daerah Karimun yang bisa merugikan orang-orang tertentu. Dalam UU Pers Tahun 1999 menegaskan bahwa Dewan Pers hanya mengurusi yang benar-benar wartawan dan bukan mengaku-aku wartawan. Untuk membedakan dimana wartawan bodong dengan wartawan benar sebenarnya sangat gampang, wartawan yang benar adalah punya kartu pers dan koran, sedangkan wartawan bodong cuma punya kartu tapi tak punya koran. Menurut Abdullah Alamudi Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan penegakan etika pers mengatakan banyaknya wartawan bodong yang bermunculan disebabkan minimnya lapangan kerja dan tingginya biaya hidup karena. Penelitian yang dilakukan oleh dewan pers berdasarkan laporan yang diterima dari pemerintah dan masyarakat bahwa para wartawan bodong banyak yang memiliki background dari mantan supir, office boy, tukang ojek, tukang sayur dan mayoritas tamatan SMP. Sampai sejauh ini belum ada wartawan bodong yang berkeliran di daerah Karimun. Dan yang jelas para wartawan yang ada di daerah Karimun supanya lebih profesional dalam menjalankan tugas. Begitu juga dengan pemerintah, wartawan itu semuanya sama baik yang harian, mingguan, bulanan supaya saling menghormati dan saling menjaga supanya terjalinnya kerjasama dan pemerintah lebih cepat memberikan apa yang menjadi hak wartawan dan jangan menunda-nunda pencairan MoU karena itu sangat membantu para wartawan khususnya mingguan dalam melakukan peliputan. Daulay
SPBU Citra Karya Kalimantan Bermasalah NANGA BULIK - SPBU Citra Karya Kalimantan diduga bermasalah. Menurut hasil konfirmasi Melayu Pos kepada anggota DPRD Supriyadi dari FRAKSI PKP Kabupaten Lamandau, melalui telpon, bahwa setiap SPBU di ruang lingkup Kabupaten Lamandau harus berbuat sesuai dengan aturan dan berjalan dengan tertib sehingga pengantri minyak solar, bensin mencukupi untuk kepentingan umum bukan untuk kepentingan golongan. Menurut pantauan Supriyadi ada salah satu oknum yang ikut bermain sedangkan surat edaran Bupati Lamandau sudah jelas, itu bukan hanya tanggungjawab anggota dewan saja, adalah tanggungjawab bersama seperti LSM, Media Cetak, Media Elektronik. Untuk memantau segala kegiatan di Kabupaten Lamandau. Mesan Asli Kumai Pengawas SPBU Citra Kalimantan saat dikompirmasi Melayu Pos di kantornya mengatakan bahwa kemarin ada masalah atas pelayanan kami karena kesalahpahaman saja pada tanggal (9/2) jam 09.00 pagi ada salah satu anggota DPRD Kabupaten Lamandau Pak HERI dari Fraksi Golkar Komisi III meminta izin kepada pengantri, satpam, pengawas SPBU Citra Karya Kalimantan Katanya Heri meminta dengan hormat tolong isikan minyak mobil saya dengan plat hitam karena saya mau ngantor kebetulan saya seminggu sekali kecuali untuk keperluan ke kantor dan perjalanan dinas. Melayu Pos meminta tanggapan Kapolres Lamandau melalui sms tentang pengawasan SPBU di Lapangan tapi belum sempat dijawab kemungkinan beliau repot. LSM Batu Petahan Kabupaten Lamandau siap memantau kegiatan apa saja demi masyarakat adil dan makmur dan mendukung roda pemerintahan dalam membangun kabupaten pemekaran. Robet T Silun
Daerah
8 Lintas Daerah Kapolsek Sekayam Tangkap Warga Negara Malaysia SANGGAU - Perbuatan nekat Asmadi bin Ahmad alias Wandi di mana operan di perjalanannya dari Kucing jalan Mendu, Simpang Tiga, lot 93200 telah terbiasa melangkah kaki dari Kucing Serawak Malaysia menaiki kendaraan ben turun di kapak (kereta paking) tebedu perbatasan Indonesia – Malaysia, terus dengan santai berlenggang melewati pos – pos penjagaan pemerintah Republik Indonesia di perbatasan Entikong dengan bermodalkan esi dengan nomor 77077 / 15 / 5399. Dia berjalan kaki dari perbatasan Entikong menuju Kecamatan Entikong, setelah itu menaiki oplet menuju Kecamatan Sekayam, terus singgah di terminal ojek dengan piawai dia memanggil ojek minta diantar segera ke Kenaman. Setelah menjalani pergaulan bebas di negeri Indonesia selama kurang lebih lima bulan dengan bermodalkan keahlian menjual gantungan kunci, berusaha mengumpulkan uang untuk biaya pernikahan dengan gadis Pontianak. Melihat keganjilan yang tak dapat ditutup dengan mata, akhirnya masyarakat angkat bicara segera melapor kepada Kapolsek Sekayam bahwa di Desa Kenaman ada warga negara Malaysia sudah lama di Indonesia dengan tanpa memiliki dokumen yang sah (PASPOR) yang melanggar undang – ungdang keimigrasian pasal 53, 6 tahun penjara, denda 30 juta rupiah, atau pasal 48, ancaman 3 tahun penjara denda 15 juta rupiah. Begitulah akhir nasib pengembara warga negara Malaysia yang tanpa memiliki dokumen resmi telah berani memasuki wilayah RI dan berahir di jeruji besi. Sekian hasil konfirmasi dengan Kapolsek sekayam, Sudarsono, Sik. ZA
Banyak SPJ ADD 2010 Tidak Rampung
Kenapa ADD 2011 Bisa Cair ?
BONDOWOSO - Anggaran Dana Desa untuk 219 Desa di Kabupaten Bondowoso rampung sudah dicairkan, alokasi dana sekitar Rp. 13.797.000.000,- yang masing- masing Desa menerima minimal Rp. 63 Juta dari pengalokasian tersebut. Ironisnya dari dana tersebut masih banyak desa penerima yang tidak menyelesaikan SPJ untuk ADD (Anggaran Dana Desa) tahun Anggaran 2010. Seperti disampaikan beberapa kepala Desa yang enggan disebutkan namanya kepada Melayu Pos, Pengalokasian ADD untuk tahun 2011 sudah dicairkan pada awal bulan ini tapi sementara banyak pemerintah desa yang belum merampungkan SPJ (Surat Pertanggung Jawaban) ADD tahun Anggaran 2010. Lantas bagaimana pihak bagian tata pemerintahan desa mengatur “Harusnya pihak hal ini ? Bukannya ini akan Inspektorat mau menimbulkan dampak yang kurang sehat antar kepala bersikap objektif terhadap administrasi desa? Karena tanpa adanya SPJ sulit sekali untuk filter ke ADD ini, karena depan guna mempertanggung bagaimanapun uang jawabkan anggaran tersebut. Tapi yang memmbuat kami negara adalah uang rakyat yang harus jelas tidak habis pikir bagaimana pihak Pemkab menyikapi hal dan dipertanggung ini? “Harusnya pihak jawabkan,” Inspektorat mau bersikap objektif terhadap administrasi ADD ini, karena bagaimanapun uang negara adalah uang rakyat yang harus jelas dan dipertanggung jawabkan,” paparnya. Sementara beberapa camat saat dikonfirmasi Melayu Pos mengatakan “Bagaimana saya mau komentar karena bagimanapun hal tersebut sudah melalui pemeriksaan inspektorat kok, dan sepertinya ini bukan sesuatu yang tersembunyi lagi, SPJ ADD yang tidak selesai itu sudah menjadi rahasia umum, entah bagaimana pengaturannya kok ADD 2011 bisa dicairkan, saya sendiri juga heran dan tolong jangan bawa nama camat dah. Itu sebenarnya sudah menjadi tanggung jawab pihak pemerintahan desa juga inspektorat,” paparnya. Rs
Pemkab Cirebon Diminta Selesaikan Sengketa Tanah CIREBON - Terkait pembangunan pasar Celancang di Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon yang kini masih sengketa. Pemkab Cirebon melalui Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi MM diminta untuk menyelesaikan permasalahan tanah tersebut sampai tuntas sesuai dengan rujukan surat dari setjen DPR RI Nomor : SP.03/7542/SETJEN/X/2010 tertanggal 12 Oktober 2010 yang ditanda tangani oleh deputi bidang anggaran dan pengawasan yang berbunyi diantaranya yaitu mengenai penyelesaian permasalahan tanah pasar Celancang merupakan kewenangan dan tanggung jawab Pemkab Cirebon dan kantor wilayah Pertanahan Kabupaten Cirebon dalam hal ini Bupati dan BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kabupaten Cirebon. Sementara itu pihak yang dirugikan dalam tanah pasar tersebut H. Sukarno, merasa haknya terampas oleh oknum mengingat tanah tersebut pernah saya jual, apalagi dihibahkan untuk pembangunan pasar karena tanah tersebut satu-satunya milik pribadi untuk bekal masa tua bersama anak dan cucunya. H. Sukarno untuk mengembalikan tanah hak miliknya selalu mentok oleh oknum birokrasi dan ini menunjukkan keadilan tidak berpihak ke saya (H.Sukarno). Harapan kepada aparat penegak hukum agar bersikap tegas sangat dinanti selain itu juga kepada Bupati Cirebon agar dapat membantu dalam upaya penyelesaian tanah pasar Celancang tersebut dengan adil dan bijaksana. Radianto
Imigrasi Entikong Tingkatkan Kualitas Kerja ENTIKONG - Dengan ramah dan berwibawa Kepala Imigrasi Entikong Sugeng Harjanto, SE menjelaskan peningkatan kualitas kinerja pelayanan publik yang selama ini mereka terapkan terhadap seluruh karyawan/karyawati imigrasi entikong sangat memuaskan konsekwen dan terpercaya terdepan juga mengemplementasikan revormasi, borikrasi keinginan kita sejak dulu. Sampai kini banyak membuah hasil sesuai dengan motto Imigrasi Entikong “kami senantiasa membuat anda selalu tersenyum”. Ketika ditanya sejauh mana penerapan kedisiplinan di imigrasi ini, kepala imigrasi menjelaskan sesuai dengan sumber daya manusia yang telah dilatih dari tingkat pelatihan kanwil sampai ke pusat. Yang selama ini tidak pernah mengecewakan masyarakat pemohon yang tentunya birokrasi yang sudah diatur rapi yang selalu diekspresikan dengan pelayanan cepat, mengutamakan kedisiplinan tinggi menghargai waktu dan selalu memuaskan seluruh lapisan masyarakat. “Kami selalu mengedepankan yang terbaik buat masyarakat,” kata Kepala Imigrasi Entikong Sugeng Harjanto, SE. ZA
Edisi: 114/Thn IV / 16 Februari - 1 Maret 2011
Masih Juga Langgar Aturan
Ijin Usaha Pertambangan Akan Dicabut Ketapang, Melayu Pos Awal tahun 2011 ini Pemerintah Kaupaten Ketapang terus melakukan pembenahan di segala bidang dan menyesuaikan segala peraturan per Undang Undangan yang baru. Sekaligus menjabarkan Visi dan misi Bupati dan wakil Bupati Ketapang.Termasuk di dalamnya yang berkaitan dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang ada di Kabupaten Tanah Kayung ini.
“Kita terus mendorong investasi pemanfaatan sumber daya alam secara optimal dan bertanggung jawab. Surat peringatan ke Pemegang ijin usaha pertambangan yang bermasalah pun pun sudah dilayangkan sebelum dilakukan evaluasi. Masih juga melanggar aturan, IUP nya kita cabut,” kata Bupati Ketapang Drs. Henrikus M.Si Dikatakannya saat membuka Sosialisasi Regulasi bidang pertambangan hari itu, Senin (24/1) di Hotel Aston, paling lambat tahun 2014 semua pemegang IUP, operasi produksi tidak boleh lagi menjual atau mengekspor
dalam bentuk bahan mentah. Semua pemegang IUP produksi wajib melakukan atau memiliki industri pengolahan dan pemurnian. Hal ini merupakan peluang investasi industri smelter untuk mengakumodir pemegang IUP yang tidak memiliki permodalan cukup mendirikan Industri. “Kita harapkan Industri pengolahan pemurnian dapat dibangun di Ketapang agar nilai jual mineral yang keluar dari ketapang lebih tinggi. Dengan demikian dapat meningkatkan pendapatan daerah,” ujar Henrikus. Dikatakannya, teklamasi
dan pasca tambang merupakan bentuk pertanggung jawaban pemegang IUP kepada pemerintah dan lingkunganserta masyarakat. “Reklamasi dan pasca tambang wajib untuk dilaksanakan agar memberi kepastian bahwa lahan bekas tambang dapat berfungsi kembali sesuai pola tata ruang dan peruntukannya,” tegas Henrikus. Masih menurutnya, dengan ditandatanganinya MoU reklamasi ini supaya benar benar ditaati sebagaimana amanah UU. Ketika usaha tambang masuk ketika itu juga reklamasi dilakukan. Sementara itu menurut Ir. Cipriyana Lestari Kadis Pertambangan dan Energi Kabupaten Ketapang, kegiatan sosialisasi ini juga dalam rangka pembinaan terhadap seluruh pemegang IUP di Kabupaten Ketapang,sesuai amanah UU No 4 tahun 2009 dan PP No 55 tahun 2010. Dengan demikian agar semua pemegang IUP memiliki kesamaan persepsi dalam memahami hk hak dan kewajibannya berinvestasi. Sebanyak 145 IUP yang diberikan untuk luasan areal seluas 1,2 juta Ha. “Insfeksi di lapangan dan secara administrasi belum semua IUP eksplorasi dan operasi produksi telah melaksanakan kegiatan di lapangan sesuai peraturan yang berlaku,” ujarnya. Kagiatan sosialisasi regulasi tambang saat itu juga hasil kerjasama dengan BNI Cabang Ketapang sebagai bank yang ditunjuk pemerintah.
Pelatihan Motivasi MKD Dalam Temu Alumni SDN Patrol 1 Indramayu, Melayu Pos Temu Alumni (reuni) siswa – siswi SDN Patrol 1 angkatan 1993 – 1994 yang diadakan (23/11) bertempat di wisata Kuliner Golden Water Park yang dihadiri sebanyak 50 alumni, yang sekarang sudah memiliki latar belakang yang berbeda propesi, ada yang sudah menjadi pegawai, guru, berwira swasta bahkan menjadi usahawan juga hadir Toto Iryanto yang dulu pernah menjadi wali kelas para alumni yang sekarang menjabat sebagai Kepala SDN Patrol IV. Dalam acara temu alumni tersebut diselenggarakan pelatihan management kualitas diri (MKD). Jay Krhesna SE merupakan tokoh motivator muda juga sebagai ketua komunitas Patthidarma Patrol yang hadir di acara temu alumni, memaparkan “Betapa pentingnya peran masyarakat dalam mengembangkan kualitas untuk mempersiapkan diri dalam mencapai apa yang dicita-cita kannya, dalam hal tersebut setiap individu harus memiliki potensi agar bisa meraih apa yang diimpikannya, solusi yang perlu dilakukannya dalam meraih kesuksesan adalah mensinergikan kekuatan, berfikir intiusi dan tindakan kongkrit dengan kata lain impian besar, rencana kongkrit, berfikir positif, tindakan nyata, berdo’a, sedekah. Jay Krhesna yang selalu mengumandangkan gerakan – gerakan moral dalam rangka upaya meminimalisir angka pengangguran yang ada di wilayah Indramayu selalu berharap kepada pemuda untuk bisa mengelola sumber daya alam yang ada di wilayahnya, jangan sampai hanya jadi penonton, tandasnya. Adam Bakhtiar ST, Ahmad Syafi’I, Eka Saputra juga Rizal selaku pelaksana temu alumni SDN Patrol 1 saat ditemui di acara yang sedang berlangsung mengatakan “dengan diadakannya temu alumni (reuni) bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi yang kuat sesama angkatan sekaligus bisa bertatap muka secara langsung dengan sahabat-sahabat semasa di sekolah (temu kangen) yang dulu selalu bersamasama, bercengkeramah tentang cita-cita yang di impikan sewaktu masih di sekolah papar Adam Bakhtiar”. Dikatakannya pula oleh Toto Iryanto selaku wali kelas para alumni SDN Patrol 1 yang hadir dengan undangan khusus dirinya sangat kagum dengan acara temu alumni yang diselenggarakan oleh para alumn SDN Patrol 1. Sepertinya acara yang diadakan cukup bonafide serta sangat meriah dan baru pertama kali melihat acara temu alumni dilaksanakan seperti ini, apalagi dalam acara temu alumni juga diselenggarakan pelatihan management kualitas diri (MKD) yang dilakukan oleh Jay Krhesna dengan tujuan saling menopang juga mendukung bagi rekan-rekan yang masih belum memiliki pekerjaan. Dirinya sangat berharap tali silaturahmi yang dilakukan oleh alumni SDN Patrol 1 tetap terjaga selamanya. Satori
A Rahman
Pelaksanaan Lantai Jemur Bulog Indramayu Sesuai Keputusan Direksi Indramayu, Melayu Pos Perum Bulog Divisi Regional Kabupaten Indramayu, baru-baru ini tengah melaksanakan kegiatan pekerjaan lantai jemur pada dua titik yakni : Titik pertama pada Unit Pengolahan Gabah dan Beras (UPGB) Gudang Bulog Kerangkeng seluas 2.020 M2, dan titik kedua pada UPGB Gudang Bulog Kertasemaya seluas 1.840 M2 hal tersebut, untuk menunjang sarana kegiatan UPGB sebagai sarana jemuran sesuai Keputusan Direksi No : 346/DS- 300/12/ 2009, tertanggal 23 Desember 2009, tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Perum Bulog. Slamet Suherdi, Kasi Administrasi dan Keuangan sekaligus PPTK Jemuran Padi Krangkeng dan Kertasemaya, ketika ditemui diruang kerjanya Senin (7/2) kepada Melayu Pos mengatakan, “Pada pelaksanaan kegiatan jemuran padi pada dua titik yakni UPGB di Gudang Bulog Krangkeng dan UPGB Gudang Bulog Kertasemaya yang dilaksanakan rekanan atau Pemborong sesuai petunjuk Keputusan Direksi dengan Penunjukan Langsung (Pilsung) dan pada dua titik tersebut, untuk jemuran UPGB Kertasemaya seluas 1.840 M2
dengan pagu sebesar Rp 354.394.000 sedang untuk jemuran padi di UPGB Gudang Bulog Krangkeng seluas 2.020 M2 dengan pagu sebesar Rp.385.205.000, sementara pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai Juklak dan Juknis yang dikerjakan oleh rekanan atau pemborong.” Adapun hal-hal lain untuk lebih jelasnya silahkan menanyakan kepada Kepala Bulog langsung untuk lebih rincinya karena hal ini, sesuai perintah Ka Bulog Pusat mengkirimkan Faximil ke Perum Bulog Indramayu entah ada apa sebenarnya yang dituturkan Slamet Suherdi selaku PPTK Jemuran Lantai pada dua titik itu saat dikonfirmasikan. Sementara di tempat terpisah H. Sudarsono, Kepala Bulog Divre Indramayu menjelaskan, “Pelaksanaan pekerjaan Bulog sangat diarahkan, seperti pekerjaan atau kegiatan lantai jemuran padi, untuk menunjang sarana UPGB yang memerlukan dan dari Bulog Pusat sendiri, diberikan kewenangan untuk pembuatan pekerjaan tersebut yang harus dikerjakan atau dilaksanakan oleh rekanan.” Sementara untuk kegiatan itu dengan anggaran Bulog Pusat dari pinjaman
Bank Komersial sehingga kita harus ekstr ketat dalam hal pengawasan pekerjaan yang dilaksanakan oleh rekanan itu. Masih menurutnya, di sela-sela memberikan keterangan soal pelaksanaan kegiatan jemuran lantai juga menjelaskan, bahwa di saatsaat sekarang ini pedagang beras lagi lesu karena adanya sedotan dari pedagang Jakarta telah memasuki wilayah Indramayu, apalagi saat ini khususnya di Indramayu, hasil produksi panen lagi kurang menguntungkan akibat adanya pengaruh hujan akibatnya petani merasa kedodoran dan mempengaruhi saran jemuran. Ditambahkan, untuk saat sekarang di musim hujan ini, Menko Kesra tengah mengajukan permohonan ke Bulog Pusat agar pihaknya akan membantu para nelayan di Indramayu khususnya sebanyak 21.128 KK warga Karangsong Kecamatan Indramayu, yang diakibatkan pengaruh hujan terus menerus sehingga para nelayan itu harus dibantu secepatnya dengan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hanya menunggu permohonan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu saja, tambahnya.
32 Orang Pejabat Eselon II Tanda Tangani Kontrak Kerja Bengkalis, Melayu Pos Sesuai janji saat melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat, Bupati Bengkalis Ir. H. Herliyan Saleh, akhirnya melakukan “kontrak kerja” dengan 32 orang pejabat Eselon II di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab) Bengkalis. “kontrak kerja” ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding ( MoU) bersama kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang diberi amanat untuk memimpin satuan kerja (satker) yang ada. Demikian penjelasan disampaikan kepala bagian (Kabag) Humas sekretariat kabupaten (Serdakab) Bengkalis Hendrik Dwi yatmoko kepada Melayu Pos di ruang kerjanya, Selasa (8/2). Menurut Hendrik penandatanganan berlangsung di lapangan apel kantor bupati, langsung disaksikan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh dengan penandatanganan MoU oleh pimpinan SKPD maing – masing satker. Acara yang juga disaksikan wakil bupati Drs. H. Suayatno tersebut diawali dengan penandatanganan “kontrak kerja” oleh sekretaris dewan di DPRD Kabupaten Bengkalis H. Usman, Msi. Dalam sambutan, Bupati H. Herliyan Saleh menegaskan, penandatanganan MoU tentang “kontrak kerja” tersebut, merupakan salah satu bahan bagi kepala daerah untuk mengevaluasi, sejauh mana pencapaian kinerja yang telah dicapai oleh masing-masing kepala SKPD. “Saya minta kepada kepala SKPD masing-masing untuk menindaklanjuti kontrak kerja ini dengan menyusun bagi pejabat eselon dibawahnya,” tegas Herliyan yang disampaikan Henrik.
Wasnadi
Deri
Pelaksanaan UN SMP, SMA dan SMK, Dijadualkan Bulan April 2011 Sukabumi, Melayu Pos Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP, SMA dan SMK Tahun Pelajaran 2010-2011, dijadualkan berlangsung pada bulan April 2011. Adapun pelaksanaan UN SMP secara nasional, menurut rencana akan diselenggarakan pada tanggal 25 sampai dengan 28 April 2011. Sedangkan UN SMA dan SMK, dijadualkan berlangsung pada tanggal 18 sampai dengan 21 April 2011. Sementara Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UAS BN) SD, menurut rencana akan dilaksanakan pada tanggal 9 sampai dengan 11 Mei 2011. Berkaitan dengan hal
tersebut, Bidang Pra Pendas Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, secara gencar melakukan sosialisasi kepada para kepala sekolah dan guru, yang dilaksanakan secara bergiliran di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) TKSD kecamatan. Sementara untuk tingkat SMP, dilakukan bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S). Kepala Bidang Pra Pendas Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Yemmi Yohanni menjelaskan, berdasarkan data yang ada, jumlah peserta UN SMP Tahun Pelajaran 2010-2011, di Kota Sukabumi seluruhnya mencapai 5 ribu 381 siswa. Sedangkan jumlah peserta
UAS BN SD, seluruhnya mencapai 5 ribu 342 siswa. Adapun nilai kelulusan rata-rata siswa dalam tahun pelajaran 2010-2011 ini, masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni 5,5, dengan persyaratan tidak ada nilai dibawah 4,00. Namun demikian, kendati salah seorang siswa dinyatakan lulus dalam UN, tapi belum tentu dinyatakan lulus dalam satuan pendidikan. Sebab untuk lulus dalam satuan pendidikan atau sekolah, masih ada beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh para siswa. Diantaranya memiliki nilai raport yang baik pada mata pelajaran akhlak mulia dan agama,
kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan, serta lulus dalam Ujian Sekolah (US) dan UN. Apabila seorang siswa tidak lulus dalam salah satu ujian, maka siswa tersebut dinyatakan tidak lulus dari satuan pendidikan, atau dari lembaga sekolahnya. Dikatakannya, pelaksanaan UN dalam tahun pelajaran 2010-2011 ini, dilakukan hanya satu kali, serta tidak ada UN ulangan. Sedangkan untuk UN susulan, dilaksanakan satu minggu setelah pelaksanaan UN utama. Sementara kriteria kelulusan siswa dalam tahun pelajaran 2010-2011 ini, yakni 60 persen
dari nilai UN, dan 40 persen dari nilai sekolah masingmasing. Untuk itu, Kepala Bidang Pra Pendas Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, menghimbau seluruh kepala sekolah agar melakukan berbagai persiapan, diantaranya melakukan pengayaan dan menambah jam pelajaran, serta menyelenggarakan try out, bagi seluruh siswa yang akan mengikuti UN. Maksud dan tujuannya, supaya seluruh siswa yang mengikuti UN mendapat nilai yang baik, sehingga dapat membanggakan semua pihak, khususnya pihak sekolah, para siswa dan orang tua. Nana
Edisi: 114/Thn IV / 16 Februari - 1 Maret 2011
Mayat di Sungai Cipancuh Diduga Orang Gila Indramyu, Melayu Pos Sosok mayat berjenis kelamin perempuan berusia kurang lebih 25 tahun ditemukan terapung oleh warga bernama Jono di sungai Cipancuh, Desa Situraja, Kecamatan Gantar, Indramayu, Jumat (04/2) lalu. Kanit Serse Polsek Gantar Aipda Yayat yang turun ke TKP saat dihubungi Melayu Pos via telephon celulernya mengatakan bahwa penemuan mayat tersebut dari laporan masyarakat. Mayat tersebut berciri-ciri kulit sawo matang, rambut rintik pendek kondisi utuh tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan. Berdasarkan informasi masyarakat sekitar TKP bahwa sebelumnya orang ini dalam kondisi tidak waras, mondar-mandir sudah tidak berpakaian dan warga di sekitar tidak ada yang mengenali kecuali orang tersebut adalah orang gila yang sering ada di jalanan. Atas dasar kesepakatan warga sekitar, kata Aipda Yayat lagi, maka jasadnya dimakamkan di tempat pemakaman umum Blok Wadukan Desa Situraja yang terletak tidak jauh dari ditemukannya mayat tersebut. N Suryana
Bupati Indramayu Lantik Pejabat Eselon II dan III Indramayu, Melayu Pos Dalam rangka pelaksanaan pembinaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan sistem karier maupun sistem prestasi kerja yang berdayaguna dan berhasilguna serta untuk memenuhi kebutuhan formal jabatan, Hj. Anna Sophana Bupati Indramayu, melantik sejumlah 61 Penjabat Eselon III sesuai Keputusan Bupati No: 824.3/Kep.78-BKD/2011 Tanggal 7 Pebruari 2011 dan 16 Penjabat Eselon II sesuai Keputusan Bupati Indramau No : 824.4/ Kep.77-BKD/2011 tanggal, 7 Pebruari 2011, di Gedung Pendopo, Kamis (10/2) pada organisasi perangkat daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, untuk kepentingan dinas dan dipandang perlu menyelenggarakan alih tugas/alih jabatan dalam meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat luas. Dalam sambutanya Hj. Anna Sophana, menyampaikan, “Dengan pelantikan kepada Pejabat Eselon II dan Pejabat Eselon III ini, pada organisasi perangkat daerah di Lingkungan Pemkab Indramayu untuk memenuhi kebutuhan pada kepentingan dinas selain memberikan penyegaran juga memberikan penghargaan kepada yang bersangkutan bagi pejabat lama maupun yang baru selama dalam menjalankan tugasnya dengan baik terutama dedikasi untuk memberikan pelayan prima kepada masyarakat luas.” Pelantikan tersebut merupakan kegiatan rutin Pemkab dalam alih tugas atau alih jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu berdasarkan karier maupun prestasi bagi pejabat yang bersangkutan. Maka dengan ini merupakan amanah dan kepercayaan yang harus dipikul dan diemban sebaik mungkin serta dilaksanakan dengan baik untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara prima dan mengamanatkan jabatan bukan untuk disalahgunakan serta dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau golongan juga tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun baik disengaja maupun tidak disengaja, sehingga mengakibatkan kerugian diri pribadi maupun masyarakat, tegas Anna. Wasnadi
Kompol. dr. Asep Hendradiana, SpAn, M.Kes.
Rumkit Bhayangkara Berikan Pelayanan Prima Indramayu, Melayu Pos Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara yang berlokasi di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat atau lebih tepatnya disebut Rumkit Bhayangkara Indramayu, untuk di tahun 2011 ini merupakan tahun Akselari (Percepatan Peningkatan Pelayanan) tentunya harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal untuk Internal Rumkit untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat luas tentunya kalangan pasien, juga ke depan harus menjadi pilihan masyarakat Indramayu khususnya atau diluar masyarakat Indramayu umumnya, maka perlu adanya pembenahan SDM itu sendiri, hal ini diungkapkan Kompol. Dr. Asep Hendradiana, SpAn, M.Kes. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara di ruang kerjanya Kamis, (10/2) lalu. Dikatakan, Bahwa di Tahun 2011 lembaga yang dipimpinya banyak kegiatan untuk percepatan pelayanan prima itu, tentunya Rumkit Bhayangkara harus memiliki aspek kemampuan bagi personil yang ada di dalam Rumkit itu sendiri sementara dari aspek kemampuan itu seperti dokter, bidan dan perawat serta karyawan lainya harus kualifikasi serta memiliki sertifikasi sehingga dalam memberikan pelayanan tersebut sesauai dengan yang diharapkan dan betul-betul Rumkit Bhayangkara ini menjadi prima dalam pelayanan kepada masyarakat tentunaya para pasien yang ada di Rumkit Bhayangkara dan harapan selanjutnya selain memberikan pelayanan prima tentunya Rumkit Bhayangkara Indramayu harus Go Internasional, ungkapnya singkat. Wasnadi
Kades Sebuduh Senantiasa Menjalankan Amanah Sanggau, Melayu Pos Walaupun usia sudah senja dan punya niat untuk tidak mencalonkan diri di masa mendatang, namun masyarakat tetap masih sayang terhadap kades mereka dikarnakan besar pengorbanan kades tersebut terhadap masyarakat Desa Sebuduh. Kades yang satu ini sampai detik ini tetap menjalankan amanah sesuai dengan juklak dan juknis yang diamanahkan oleh Ir. Hj Setiman Haji Sudin yang tetap berharap penuh kepada Kades Sebuduh yang merupakan pemerintahan terkecil yang dinamakan kepala desa. ZA
Daerah
Pendidikan di Cipunagara Ternoda
Subang, Melayu Pos Dunia pendidikan di wilayah Kab Subang kini dinodai oleh ulah salah satu siswa SMPN Kecamatan Cipunagara beralamat di Desa Sidajaya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang Jabar. Siswa berinisial MS 15 tahun telah mengagahi gadis bernama Mawar (nama samaran) 14 tahun, Kamis (13/1) di gedung SDN Tanjung Jaya. Mawar 14 tahun (7/2) saat di konfirmasi mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB saat Mawar hendak pergi ngaji ke Mushola akan tetapi ketika melintas di jalan raya Mawar dicegat oleh dua pemuda tanggung yang sama sekali belum dikenal. “Mereka langsung menyergap saya, lalu membekap mulut dan membawanya ke dalam gedung SD. Bahkan teman pelaku yang belakangan ini diketahui berinisial PN memukuli badan saya bagian dada dan punggung dan memegangi kaki saat digagahi oleh rekannya. Padahal sebelum diseret ke dalam gedung sudah ditegur oleh teman saya berinisial DD bahwa jangan melakukan kekerasan terhadap saya karena masih sama-sama di bawah umur. Bahkan DD pun me-
nyuruh saya untuk pulang akan tetapi saya dengan DD tidak bisa berbuat banyak karena kedua pemuda tersebut dalam keadaan mabuk (miras) dan ada ancaman,” katanya sedih. Ratim selaku paman korban saat di konfirmasi (8/2) Melayu Pos di rumahnya sangat terkejut dan kaget mendengar pengaduan Mawar yang telah digagahi oleh kedua pemuda berinisial MS dan PN ikut membantu. Warga dusun Sumurjaya Desa Sidajaya Kecamatan Cipunagara yang notabene masih salah satu siswa SMPN kelas VIII dengan kejadian itu atas nama keluarga akan mengadukan kejadian ini kepada pihak yang berwajib untuk diperoses secara hukum dan pihak keluarga kami agar mendapatkan keadilan karena Mawar telah dirampas masa depannya sehingga dengan
sendirinya masa depan Mawar akan suram. Untuk itu pihak keluarga berharap agar si pelaku diproses secara hukum yang berlaku sesuai dengan perbuatannya karena hasil visum Dr Warnadi Rumah Sakit Al-Irsyad Haurgeulis (8/ 2) menerangkan bahwa selaput kegadisan Mawar sudah robek dan ada luka di bagian bawah kelamin mawar yang diakibatkan oleh gesekan benda yang dipaksakan, ucap Ratim yang membawanya ke rumah sakit saat itu. Sementara itu, Yanuar Sakib M. SI kepala sekolah SMPN saat di konfirmasi (9/ 2) mengatakan pihaknya akan memanggil orang tua MS terkait isu yang beredar di masyarakat yang mengatakan bahwa MS telah melakukan tindakan menggahi gadis di bawah umur kepada orang tuannya. “Apabila hal tersebut benar maka kami pihak sekolah akan melakukan kordinasi dengan komite sekolah, dewan guru serta orang tua siswa apapun keputusannya maka pihak sekolah akan mengambil tindakan tegas terhadap siswa tersebut yang dianggap mencoreng, merusak reputasi sekolah,” tegasnya. NS/SP/STR
9 Kilas Kota Sukabumi Raih Gelar Juara Pertama Lakip SUKABUMI - Keberhasilan Kota Sukabumi dalam meraih gelar juara pertama Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tingkat Nasional Tahun 2010, merupakan hasil kerja keras dan kinerja semua pihak, yakni aparatur Pemerintah Kota Sukabumi, stakeholder dan seluruh lapisan warga masyarakat. Dengan meraih gelar juara tersebut, Kota Sukabumi mendapat penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) RI. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) RI, E.E. Mangindaan, kepada Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si., di Jakarta, hari Senin, 7 Februari 2011. Walikota Sukabumi menjelaskan, keberhasilan Kota Sukabumi dalam meraih gelar juara tersebut, merupakan yang kedua kalinya. Karena pada tahun 2009, Kota Sukabumi meraih gelar juara dan penghargaan yang sama dari Kemenpan dan RB RI. Untuk itu, Walikota Sukabumi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada aparatur Pemerintah Kota Sukabumi, stakeholder dan seluruh lapisan warga masyarakat, yang telah mendukung dan berupaya maksimal melaksanakan tugas dan pengabdian, khususnya dalam melaksanakan LAKIP. Karena dengan dukungan dan upaya yang maksimal dari semua pihak, Kota Sukabumi berhasil meraih gelar juara, sekaligus mendapat penghargaan dari Kemenpan dan RB RI, dua kali secara beturut-turut, yakni pada tahun 2009 dan 2010. Sementara Kepala Kantor PDE, Arsip Daerah dan Humas Kota Sukabumi, H. Oscar Lesnusa., S,H., M.M. menjelaskan, Kota dan Kabupaten yang berhasil meraih gelar juara dan penghargaan LAKIP Tahun 2010, dari Kemenpan dan RB RI tersebut, seluruhnya hanya 5 Kota dan Kabupaten se Indonesia. Antara lain, juara pertama Kota Sukabumi, meraih nilai B, disusul Kabupaten Batanghari, Kabupaten Sleman, Kabupaten Musibanyuasin, dan Kota Dumai, masing-masing meraih nilai C. Sedangkan untuk Provinsi yang berhasil meraih gelar juara dan penghargaan tersbut, seluruhnya hanya 9 Provinsi se Indonesia. Antara lain, Provinsi Kalimantan Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Jawa Barat. Nana
SDN Plaza Koneng Berpacu Dalam Pendidikan
Murid SDN Pelasa Koneng berfoto bersama.
Indramayu, Melayu Pos Walaupun SDN terpencil di hutan sekarang lagi gencargencarnya pemerintah untuk meningkatkan mutu dunia pendidikan mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Jangan lihat hutannya SDN yang terpencil, lihatlah pendidikannya, keterampilannya, kesejahteraannya, kesehatannya dan lain-lain. Dalam hal ini yakni SDN Pelasa Koneng Desa Mekarjaya Kepala desa (PJ) Adang Joni, Kec. Gantar, Kab. Indramayu-Jabar. Kepala SDN Pelasa Koneng H. Kasim Husnadi S.Pd.I.MM, di ruang kerjanya mengatakan “Memang SDN ini sudah berdiri cukup lama yaitu tahun 2005 akan tetapi
kurun waktu ke waktu belum ada kemajuan yang signifikan, dan mulai saya bertugas ada sedikit perkembangan dan kemajuan diantaranya jumlah sisiwa/siswi yang dulu hanya 150 anak dari kelas 1 sampai 6, tapi sekarang ada kenaikan jumlah siswa siswi yaitu 238 anak dari kelas 1 sampai 6, disamping itu sekolah juga menerapkan sistem kepercayaan langsung dengan masyarakat sehingga bisa menilai mana tempat belajar yang terbaik, dan juga memberikan penerapan serta perbekalan kepada semua guru yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikannya masingmasing. Kelulusan dari SDN Pelasa Koneng ini yang sudah 100 %
disamping itu ada prestasi diantaranya tingkat kecamatan juara 2 catur dan tingkat gugus pramuka juara ke 1, tingkat se kecamatan Gantar. Penerapan pembelajaran di luar mata pelajaran yaitu belajar bahasa Inggris dan pendalaman bahasa dalam hal ini perbendaharaan bahasa Inggris untuk kelas 2, 3 dan 6 sebagai persiapan ke jenjang pendidikan selanjutnya, serta penerapan pendidikan yang lain-lain sebagainya dimulai dari kelas 1-6. dan bangunan yang belum dikerjakan ada tanah kosongnya sekitar kurang lebih dua lokal lagi yang belum dibangun. Dan sayang SDN Pelasa Koneng yang terpencil ini, kendalanya jalan yang dari blok Desa Tanjung jaya sampai Desa Pelasa Koneng jalannya sangat rusak parah, apalagi di musim penghujan, lubangnya pun seperti guyangannya hewan hutan dan anak-anak pun tidak bisa berangkat sekolah terganggu dikarenakan jalannya parah dan pejalan kakipun sering terjatuh. Tetapi SDN ini tidak kalah disiplinnya dengan SDN yang lain, jadi kapan jalan bisa diperbaiki dan dibangun, mohon pemerintah dapat memperhatikannya. Teja Sulaksana
Madarasah Diniyah Awaliyah Belajar Seperti Tahun 40-an Indramayu, Melayu Pos Untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan bermutu tentunya harus ditunjang dengan fasilitas pendidikan yang baik pula. Kurangnya fasilitas pendidikan akan berpengaruh besar terhadap kemajuan pendidikan. Hal ini terkait dengan Madrasah Diniyah Awaliyah yang berada di Blok Balir RT/ RW 02/05 Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu yang kondisi fasilitasnya sangat memprihatinkan. Di zaman era pembangunan sekarang ini masyarakat masih merasakan seperti tahun 40-an karena sarana pendidikan harus belajar ngeleprok di tanah gelar tikar dan plastik. Jika sedang hujan ke hujanan, panas kepanasan, karena tempatnya yang sempit dan darurat, itu pun masih mengontrak pertahun Rp 1 juta. Padahal Madrasah Diniyah Awaliyah dilihat siswasiswinya lumayan cukup banyak kelas 1 sampai kelas 3 jumlah siswa 84 siswa dengan tenaga pengajar tiga orang, diantaranya Sutarwati, Nurrohmah dan Safe’I. Walaupun
PNPM Desa Tegal Panjang Bangun Sekolah SUKABUMI - Unit pelayanan kegiatan (UPK) sedang gencargencarnya pemerintah untuk mensejahtrakan masyarakat baik fisik maupun non fisik program pemerintah di antaranya Program Nasioanal Pemberdayaan Masarakat (PNPM). Mandiri perdesaan perkataan yang berupa dana untuk fisik pembangunan Ketua TPK – PNPM Desa Tegal Panjang Kec, Cirenghas Sukabumi “Ipah Kepala Desa Tegal Panjang Kec. Cirenghas Sukabumi Kepala Sekolah ‘Sudirman yang sekolahnya mendapat bantuan dari (PNPM) menurut Ketua TPK di dampingi oleh Kepala Desa dan Kepala Sekolah menjelaskan kepada Melayu Pos bahwa (PNPM) Desa Cirenghas Pembangunan Fisik di gunakan untuk pembangunan SDN Tegal Panjang Cirenghas dengan ukuran 7x8. meter untuk satu lokal senilai Rp. 49.791.500 dari anggaran suwadaya Rp. 228.900 Rehab MCK SDN Tegal Panjang 1. unit ukuran 11x4 meter dana dari PNPM sebesar Rp . 12.500.000, menurut Ketua TPK “ Ipah kami dalam melaksanakan pekerjaan sebelumnya selalu di musyawarahkan dengan masyarakat dan pemerintah Desa dengan tujuan masyarakat tau dengan adanya batuan (PNPM) untuk membangun SDN – MCK Ruangan kelas Baru 1 unit Kepala Sekolah dan para Guru mengucapakan terima kasih kepada Ketua TPK dan kepada Kepala Desa Tegal Panjang dengan bantun di alokasikan ke SDN Tegal Panjang yang manpaatnya bisa di rasakan oleh para Siswa maupun Siswi yang duduk di kelas 1 sampai kelas 6 dengan penuh kegembiraan dengan adanya kelas baru dan MCK di Sekolahnya ini berkat kerjasama yang baik antara Kepala Desa Tegal Panjang dengan Kepla Sekolah peduli untuk membangun. Nana
Mutasi Sejumlah Sahabat Pemkab Cirebon
Foto: Kayat Sudrajat
Kondisi kegiatan belajar mengajar Madarasah Diniyah Awaliyah sangat memprihatikan sehingga butuh perhatian Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu.
serba minim tetap tidak menjadi pengaruh semangat dan tetap tegar demi untuk mencerdaskan anak bangsa. H Kacung salah satu tokoh masyarakat mengatakan, sangat prihatin melihat situasi dan kondisi anak-anak mereka yang belajar sambil duduk menggelar tikar. “Padahal bukan jaman nya lagi, di tempat mana-mana sudah moderenisasi serba canggih, kenapa di blok Balir sangat darurat. Mudah-mudahan walaupun melalui me-
dia semoga didengar dan dibaca oleh pemerintahan Kabupaten Indramayu dan khususnya oleh Dinas Pendidikan Kab Indramayu agar terhentak hatinya untuk dapat ikut peduli terhadap pendidikan MDA ini,” katanya berharap. “Oleh karena anakanak kami ini betul-betul membutuhkan fasilitas pendidikan yang layak jangan sampai karena kurang fasilitas menjadi ketinggalan pendidikan, jadi anak bodoh,” tambahnya. Kayat Sudrajat
CIREBON - Upacara pengambilan supah pejabat eselon II, III dan eselon IV dipimpin langsung oleh Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM bertempat di pendopo Jl. Kartini Cirebon. Sembilan pejabat eselon II yang kini menempati pos baru masing-masing Drs. H. Dudung Mulyana, M.Si yang menempati kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPD), disusul Drs. H. Kusnadi Muamarto, MM menempati posisi Kepala Dinas pendidikan (Kadisdik) yang ditinggalkan Dudung Mulyana, Dr. Hj. Endang Susilowati menjabat Kepala Dinas Kesehatan sebelumnya menjabat Direktur RSUD Arjawinangun, Ir. Afif Suherdian, menjabat Kepala Dinas Bina Marga. H. Suroso menjabat Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Mineral, Ir. Dedi Nurul SA menjabat kepala Dinas KUMKM, Drs. H. Ade Setiadi, MM menduduki Staff Ahli Bidang Pembangunan, Drs. Iis Risnandar,SH, CN menempati posisi Staff Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan dan Drs. Edi Sukowardoyo, M.Si menempati posisi Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, sementara itu untuk pejabat eselon III sejumlah 58 orang dan pejabat eselon IV sejumlah 120 orang juga diambil sumpahnya oleh Bupati Dedi Supardi secara bersamaan dalam waktu dan tempat yang sama. Bupati Dedi dalam sambutannya menegaskan bahwa mutasi dan rotasi pegawai negeri sipil merupakan hal yang biasa dengan tujuan untuk kepentingan masyarakat Cirebon, mengingat birokrat sekarang harus bekerja untuk kepentingan rakyat dan bagi pejabat yang sudah dilantik agar selalu tertib administrasi, tertib keuangan, tertib pertanggung jawaban, dan tertib hukum. Bupati Dedi juga menginstruksikan jangan berbuat aneh-aneh apalagi melakukan penyimpangan, karena masyarakat Cirebon sekarang sudah semakin kritis dan pintar, tegas Bupati. Rudiyanto
Daerah
10 Singkat Daerah Kades Buayan Harus Bertanggung Jawabkan SANGGAU - Kepala Desa Buayan Bernama Syeh Sukardi yang menjabat sejak tahun 2009 telah banyak melakukan perbuatan yang merugikan masyarakatnya, seperti mengkambing hitamkan salah seorang warganya bernama M Anen. Perbuatannya Kepala Desa Syeh Sukardi yang mengatas nama M Anen, meminjam uang di CU SEMARONG Sosok sehingga membuat M Anen syok berat dan resah karena selalu ditagih oleh pegawai CU SEMARONG yang membawa oknum polisi hingga dua kali. Tidakkah perbuatan seorang Kades yang sangat memalukan. Belum lagi Soni Arianto dengan berbuat hal yang sama menarik uang sebesar Rp 48 juta. Soni Arianto selalu menjadi sasaran tagihan oleh CU SEMARONG. Ketika oknum polisi tersebut ditanya salah seorang masyarakat Buayan, dia mengatakan sebagai pengaman saja. Belum lagi tingkah laku Kapolsek Buayan itu berhenti disitu, dia menambah lagi satu catatan hitam memalsukan sertifikat palsu yang mengatas namakan masyarakat (Ibu Salamah). Belum lagi pernyataan palsu dokumen palsu utuk memuluskan pengajuan kredit peminjaman uang di CU. Dengan jumlah nominal Rp 38 juta mengatas namakan Yuli. Walaupun Rp 18 juta diberi kepada Yuli, tapi uang Rp 20 juta ditilep langsung oleh kades tersebut. Walaupun permasalahan ini sudah dilaporkan oleh masyarakat yang dirugikan ke Kapolsek Meliau, dan menurut informasi yang tidak dapat dibantah sudah ke ranah pengadilan. Tapi kok aneh kepala desa Buayan Syeh Sukardi tersebut masih bebas berkeliaran. Ada apa dengan HUKUM di Indonesia ini? ZA
Bea Cukai Etk Berhasil Menggagalkan Penyelundupan SANGGAU - Ketika Sudiro dikonfirmasi oleh beberapa wartawan berkaitan dengan telah berhasilnya menggagalkan penyelundupan 20 buah laptop highclass dengan merek Toshiba. Diperkirakan jam 11.00 ketika sebuah mobil melaju sedang mau mencoba melintas rantai Bea Cukai langsung dicegat oleh tim lapangan yang dipimpin oleh Sudung beserta beberapa anak buahnya. Karena curiga melihat gelagat sopir yang mengendarai sebuah mobil proton saga dengan warna biru laut. Ketika dicek maka dipastikan mobil tersebut di dalamnya sedang membawa barang mahal berbentuk kotak, tak menunggu waktu lama Sudung dan beserta anak buahnya langsung membongkar barang yang ada dalam proton saga tersebut. Setelah dicek ternyata laptop dengan merek Toshiba berjumlah 20 buah. Begitu ditanya Sudiro sebagai P2 Bea Cukai siapa pemilik dan dikemanakan kendaraaan yang membawa laptop tersebut, beliau mengatakan sopir beserta kendaraan meluncur dengan kencang. “Kami tidak dapat mengamankannya, terutama yang kami amankan adalah barang,” katanya. Ketika wartawan mau mengambil gambar laptop tersebut, Sudiro mengatakan sementara ini belum bisa, karena saat ini masih tahap penyempurnaan berkasberkasnya. ZA
Kinerja Sekertaris Daerah Kab Cirebon Dipuji Bupati CIREBON - Apel pagi yang dilaksanakan sejak pukul 070.00 WIB hingga 07.30 WIB dengan menghadirkan Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM, sebagai pembina. Menyampaikan sambutannya bahwa sejak kehadiran sekda baru Drs. H. ZAINAL ABIDIN RUSYAMSI, MM bahwa kedisiplinan PNS jauh lebih meningkat dibandingkan sebelumnya, buktinya sekarang saja semua PNS di lingkungan sekda hadir. “Saya merasa bangga dan salut dengan kinerja yang di tunjukkan,” ujar Bupati Dedi. Saya (Bupati) berharap peningkatan kedisplinan juga dapat meningkatkan hasil kerja terutama dalam hal pelayanan publik dan bagi PNS yang memiliki kinerja bagus saya tidak akan sungkan-sungkan memberikan hadiah, tapi apabila PNS tersebut melaksanakan pelanggaran tentunya akan diberikan sanksi sesuai dengan kesalahan yang telah dilakukan, kata Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM Dalam setiap kesempatan Bupati juga meminta jajaran PNS Pemkab Cirebon harus selalu berkomitmen dalam pelayanan, selalu bekerja keras dan disiplin. Supaya masyarakat Cirebon percaya pada birokrasi. Jujur saja saat ini kita sebagai eksekutif sedang menjadi sorotan publik, terutama dalam hal kinerja saat sekarang sangatlah tepat dan efektif atas pengawasan yang telah dilakukan Pa Joni sebutan akrab sekda baru Drs. H. Zainal Abidin Rusyamsi, MM, dalam sebutan terakhir mengalami perubahan besar secara signifikan. Rudianto
Edisi: 114/Thn IV / 16 Februari - 1 Maret 2011
Ketua LPMD Kaliwedi Lor Dilaporkan ke Polisi Cirebon, Melayu Pos Langkah kuli tinta (wartawan) dalam menjalankan tugasnya di lapangan acap kali dianggap macammacam oleh narasumber tatkala dikonfirmasi atau diklarifikasi tentang berbagai hal yang menyangkut narasumber. Belum lama ini, salah satu wartawan media Nasional Metro Indonesia (MI), A. Khotib, melakukan tugas jurnalis sesuai sesuai dengan kode etik, tapi dilecehkan oleh Ketua LPMD Kaliwedi Lor Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon, terkait konfirmasinya mengenai Alokasi Dana Desa Termin terakhir tahun 2011 lalu sebesar Rp 27 juta dengan alokasi untuk perbaikan jalan desa. Namun sangat disayangkan Ketua LPMD Kaliwedi Lor yang juga seorang PNS di dunia pendidikan dasar sebut saja H. N. Nasrudin terkesan kurang menanggapi dan menyebut wartawan bo-
drek kepada A. Khotib ditambah lagi A. Khotin menirukan H. N. Nasrudin. Berkat keuletannya, akhirnya H.N. Nasrudin pun menjawab pertanyaan bahwa sisa uang pembangunan tersebut telah dibawa kabur Kuwu ke Sumatera dengan jumlah Rp 11 Juta. Sedangkan Rp 13 juta sudah digelar semuanya. Bahkan saya nombok. Lagi pula proyek ini sudah selesai, laporannya sudah ke kecamatan dan disetujui oleh Badan Pengawas Daerah (Bawasda), jadi apa yang dipermasalah oleh mas,” terang A. Khotib menirukan ucapan H. N. Nasrudin saat itu kepada MP.
Sementara itu Sukadi Kepala Biro Cirebon SKU Metro Indonesia menyatakan sikap Ketua LPMD Desa Kali Wedi Lor tersebut yang telah melecehkan anggota wartawannya. Untuk itu saya akan laporkan ke polisi, Dinas Pendidikan dan BKPD kabupaten Cirebon,” pungkasnya, dan H. N. Nasrudin ini hebat betul sampai-sampai mau nombok untuk proyek perbaian jalan desa yang anggarannya dibawa kabur kuwu ke LampungSumatera Rp 11 juta kasian pemerintah desa dari mana posnya atas uang yang di tomboki H. N. Nasrudin. Perihal tindakan pelecehan terhadap wartawan Metro Indonesia H. Nanang Nasrudin harus dibina lagi dalam menghormati tamu, apalagi yang bersangkutan adalah pendidik yang sudah barang tentu tahu baik dan buruknya suatu perbuatan. Ratina S/Rudianto
Rapat Paripurna Istimewa Pengambilan Sumpah Anggota DPRD Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM hadiri acara rapat paripurna istimewa pengambilan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten Cianjur pengganti antar waktu (PAW) dari Partai Keadilan Sejahtera masa jabatan 2009 – 2014 yang semula H. Dede Idham Taufik, SE (Alm) digantikan Sudrajat. Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa, (1/2) di gedung DPRD Kab. Caianjur Jl. K.H Abdullah bin Nuh. Dalam acara tersebut dihadiri oleh anggota DPRD, MUSPIDA dan kepada Kepala OPD serta undangan lainnya, Rapat Paripurna Istimewa DPRD dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, H. Gatot Subroto, SH, MH dan pembacaan Keputusan Gubernur Jawa Barat oleh Sekretaris DPRD Kab Cianjur. Dalam kesempatan tersebut Bupati Cianjur Drs Tjetjep Muchtar Soleh, MM mengatakan selamat kepada saudara Sudarajat atas dilantikannya serta Bupati meyakini mengenal lebih dekat tentang
Cianjur dengan berbagi kondisi potensi dan kehidupan masyarakatnya yang agamis dan dinamis mudah mudahan dengan niat yang tulus dan tekad yang kuat dengan dukungan dan kerja sama kita semua sudara Sudarjat dapat mencurahkan pengabdian terbaiknya bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Cianjur. Dambaan masyarakat sekarang ini adalah kehidupan yang aman dan tentram serta keadilan dan kepastian hukum yang mampu menjamin hak azasi manusia. Kita semua sedang berusaha keras mewujudkan dambaan itu secara bertahap melalui berbagai peningkatan pembangunan. Dalam kegiatan pembangunan, tentu kita tidak hanya harus melihat bagai mana suatu program dirancang, kemudian dilaksanakan dan dilihat hasilnya. Tetapi yang juga penting adalah disimak dan dipahami bagaimana proses kegiatan itu berlangsung, sebab di dalam proses itu akan terlihat dinamika,
hambatan dan tantangan serta solusi yang harus diambil. Bahwa pembangunan adalah suatu proses kraetif yang tidak hanya menjanjikan keberhasilan, tetapi juga memunculkan tantangan. Ini berarti semua pihak harus dapat mengenali secara mendalam tantangan dan permalasan yang ada dalam setiap proses pembangunan. Pemberdayaan diri sebagai sember daya insani pembangunan pada era otonomi daerah, tidak hanya kreatif dan proaktif terhadap permalasan yang timbul. Tetapi juga harus mampu melakukan pengajian secara komprehensif dan obyektif untuk dapat menghasilkan pemikiran kongkrit mengenai pemecahan masalah-masalah yang dihadapi. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama berusaha meningkatkan kemampuan bepikir yang solutif, tidak hanya mencari dan mengepankan permasalahan tetapi juga mengenali permasalahan itu dan maencari penyelesainnya. Agus
PDIP Kab Indramayu Lakukan Konsolidasi Indramayu, Melayu Pos DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu menggelar rapat rutin pengurus pada hari Jumat 11 Februari 2011 di kantornya yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu Syamsul Bachri SH. MBA. Menurut Syamsul Bachri Musancab PAC PDI Perjuangan merupakan agenda konsolidasi parai yang cukup penting dan merupakan kunci sukses partai dalam menghadapi kunci sukses pemilu 2014 mendatang. Alhamdulillah sekarang sudah 22 pengurus anak cabang sudah terbentuk dan pada akhir Februari mendatang seluruh PAC PDIP Kabupaten Indramayu dapat terpenuhi melalui
Musancab tahap berikutnya. Artinya konsolidasi kesetiap kader dan pengurus PDI Perjuangan diberbagai tingkatan dapat berjalan dengan sukses, sehingga lima mantap yang salah satunya adalah mantap program, bisa berjalan sesuai harapan dan baik di semua mesin partai PDI Perjuangan. Adapun 22 PAC PDI Perjuangan tersebut adalah PAC PDIP kecamatan Widasari dengan ketua Carsono, kecamatan Loh Bener (Ali Rosali), kecamatan Sindang (Tarsono), kecamatan Losarang (Kasan), kecamatan Kroya (Uu Kursilah), kecamatan Bongas (H. Nuryono), kecamatan Gantar (Didin), kecamatan Haurgeulis (Najib), kecamatan Trisi (Abidin), kecamatan Cikedung (Onal), kecamatan Sukra
(Iin. R), kecamatan Balongan (Sirojudin), kecamatan Sliyeg (Mistawijaya), kecamatan Jatibarang (Sudirjo), kecamatan Arahan (Aing), kecamatan kandanghaur (Supratno), kecamatan Bangodua (Carto), kecamatan Kertasmaya (Purwanto), kecamatan Sukagumiwang (Daryono), kecamatan Kedokan Bunder (Roni), kecamatan Krangkeng (Basirun). Rasa optimis bisa diraih pada pemilu 2014 mendatang sebagai pemenang, mengingat sekarang ini PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu kebanjiran kader dan pengurus baru, di berbagai tingkatan baik tingkat ranting, kecamatan maupun kepengurusan DPC PDI Kabupaten Indramayu. Wasnadi/Rusdianto
Tragedi Perampasan Hak Milik Lahan Pontianak, Melayu Pos Pada tanggal 12 Agustus 2008, Sutiar (40) membeli tanah berukuran 30 x 30 M2 kepada salah seorang masyarakat bernama Martin dengan harga Rp 100 juta dengan surat jual beli yang disahkan oleh Kades setempat di atas materai 6 ribu. Setelah bekerja sekian lama dan mendapatkan uang, Sutiar akhirnya membangun rumah berukuran 6 x 12 di atas tanahnya tersebut. Namun, saat ia mengalami penghasilannya semakin hari semakin sulit, ia memutuskan untuk istirahat di perakiran sekitar setahun. “Begitu saya punya niat untuk kembali lagi, saya melihat rumah dan tanah lokasi yang saya miliki itu sudah rata digusur dengan buldoser. Ketika saya tanya kepada mayarakat sekitar siapa yang menggusur tanah saya? Saya mendapat informasi bahwa PT. UTG lah dalang dari semua ini,” tutur Sutiar kepada MP, belum lama ini. Ketika PT UTG ditanya oleh Sutiar kenapa anda menggusur tanah saya? Dari pihak PT UTG berkelit sambil mengatakan tanah ini saya beli dengan salah seorang masyarakat. Kini Sutiar tidak mau tinggal diam sehingga masalah ini sudah di bawa ke ranah hukum yang sedang ditangani oleh Kapolres Sanggau. “Saya minta kepada Menteri Pertambangan dan Energi supaya segera memerintahkan kepada kepala dinas pertambangan energi propinsi mau pun kepala dinas energi kabupaten supaya segera menyelesaikan masalah ini sehingga saya tidak merasa dirugikan,” tegasnya. “Saya masih menggantung harapan kepada manager PT.UTG untuk segera menyelesaikan perampasan hak milik lokasi saya itu,” tambah Sutiar lagi. ZA
Kodim Indramayu Tinjau Program BSMSS Indramayu, Melayu Pos Kodim Indramayu yang diwakili oleh Mayor Inpantri Suyatno, Kamis (10/2) meninjau pelaksanaan progam Barisan Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) di wilayah Indramayu Barat yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi di desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Indramayu. Program tersebut dibagi beberapa titik yang akan dikerjakan diantaranya pengerasan jalan seluas 2 Km di antara Blok Plasa Koneng Tanjung Jaya, Gakin 13 rumah, pos ronda 4 unit, perehaban Kantor Desa Mekarjaya, perehaban Sekolah Dasar Mekarjaya, air bersih PDAM, sandaran jalan, gorong-gorong, penerangan jalan, pemasangan KWH gratis 3 rumah. Menurut Mayor Inpantri Suyatno, program ini hanya tinggal menunggu waktu dan memberi keterangan dan pemaparan yang cukup jelas, singkat dan padat untuk dimengerti oleh masyarakat Plasa Koneng. Peninjauan tersebut di hadiri seluruh Muspika Kecamatan Gantar di antaranya DANRAMIL Haurgeulis Kapten Inpantri Andar S, Drs. Asep Mahmud Sekmat Kec Gantar juga Iptu Acep Hasbulah Kapolsek Gantar dan seluruh pamong Desa Mekarjaya. Adam Joni PJ Desa Mekarjaya, mengatakan warganya merasa senang dengan adanya program seperti ini. Dan berharap kalau bisa program yang sekian banyak ini disuit untuk difokuskan pengerasan jalan karena sangat penting mengingat harga gabah 350/kwintal tapi kalau di blok Plasa Koneng hanya 290/kwintal. “Oleh karena itu yang jadi masalah adalah jalan sangat rusak menjadi alasan tengkulak karena gabah tersebut ongkosnya dobel harus di pok, mau tidak mau walaupun murah masyarakat terpaksa tetap menjualnya. Mudahmudahan adanya program BSMSS dapat meningkatkan produk petani yang ada di Plasa Koneng,” kata Adang Joni S. Kayat Sudrajat
Koordinator UTDC PMI Kota Sukabumi Ucapkan Terima Kasih
Dinas Pendidikan UPTD SUKABUMI - Kecamatan Ciruenghas, Kabupaten Sukabumi melaksanakan program 02SN tingkat SD se-UPDT Kecamatan Cireuhas 29 – 01 – 2011 diselenggarakan di lapangan Bola Volly SDN Gandasoli II dengan membuka 8 cabor/cabang olahraga yang diperlombakan. Di ikuti peserta anak didik dari 13 SD dan para guru yang berperan aktif memberikan dukungan. Tujuan dari pada Program 02SN menjalin tali silahtuhrami, mencari bibit/potensi anak menyalurkan aspirasi/bakat anak menjalankan program dinas. Panitia Plaksana : Abidin Spd Kordinator Guru Olah Raga : Andi Muliyana Mpd Kepala UPDT : Hj. Iva Rupaikah M.M SI Menjelaskan untuk mencari bibit atlet cabor yang nantinya hasilnya akan dilombokan ke tingkat Kabupaten Sukabumi. Nana
Sukabumi, Melayu Pos Koordinator Unit Transfusi Darah Cabang Palang Merah Indonesia (UTDC PMI) Kota Sukabumi, Dokter Rita Fitrianingsih, mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Nyomplong Sukabumi, yang telah melaksanakan bhakti sosial, berupa donor darah yang melibatkan para warga binaan dan pegawai Lapas tersebut, serta warga masyarakat umum lainnya. Aksi kemanusiaan yang dilakukan Lapas Kelas II B Nyomplong Sukabumi tersebut, dilaksanakan pada hari Senin, 7 Februari 2011, dalam rangka menyambut peringatan Maulid Nabi, bekerja sama dengan UTDC PMI Kota Sukabumi.
Koordinator UTDC PMI Kota Sukabumi menjelaskan, dalam kegiatan bhakti sosial tersebut, pihaknya berhasil mengumpulkan sedikitnya 50 kantung darah. Dikatakannya, jumlah peserta yang mengambil bagian dalam bhakti sosial, khususnya yang dilaksanakan di Lapas Kelas II B Nyomplong Sukabumi ini, terbilang cukup banyak, sehingga pihaknya dapat menghasilkan sedikitnya 50 kantung darah. Sementara Kepala Kesatuan Keamanan Lapas Kelas II B Nyomplong Sukabumi, Maulana Lutfianto menjelaskan, kegiatan yang digelar dalam rangka menyambut peringatan Maulid Nabi ini, selain melaksanakan bhakti sosial donor darah, juga
dilaksanakan berbagai perlombaan. Diantaranya lomba cerdas cermat, adzan, musabaqoh tilawatil quran, lomba kebersihan antar kamar tahanan, tablig akbar dan pembacaan shalawat, yang dikolaborasikan dengan penampilan atau gaya khas Aceh. Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya berbagai kegiatan tersebut, selain sebagai aksi kemanusiaan, juga dalam rangka ajang apresiasi kemampuan, kreativitas dan potensi yang dimiliki oleh para warga binaan di Lapas Kelas II B Nyomplong Sukabumi, sekaligus sebagai salah satu cara dan upaya, untuk menghilangkan kesan angker penjara, menjadi
lembaga pemasyarakatan. Dalam pada itu, Ketua Panitia Peringatan Maulid Nabi Lapas Kelas II B Nyomplong Sukabumi, Lukas Mulyana menjelaskan, antusias para warga binaan di Lapas Kelas II B Nyomplong Sukabumi ini, khususnya dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tersebut cukup tinggi. Adapun kegiatan tersebut, dilaksanakan sejak awal bulan Februari 2011, dan akan diakhiri pada tanggal 17 Februari 2011. Ditandaskannya, seluruh pagawai Lapas Kelas II B Nyomplong Sukabumi, tidak memandang warga binaan sebagai tahanan dan sampah masyarakat. Oleh karenanya, seluruh warga binaan di
Lapas Kelas II B Nyomplong Sukabumi ini, diperlakukan sama dengan masyarakat umum lainnya. Selain itu, seluruh warga binaan juga senantiasa diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat luar, sekaligus mengambil bagian dan berperan serta secara aktif, dalam berbagai bidang kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak Lapas Kelas II B Nyomplong Sukabumi. Dengan demikian, berbagai potensi yang dimiliki oleh para warga binaan tersebut, selama menjalani hukuman di Lapas Kelas II B Nyomplong Sukabumi ini, dapat disalurkan, diaplikasikan dan dikembangkan, sesuai dengan bakat dan potensi warga binaan masing-masing. Nana
Edisi: 114/Thn IV / 16 Februari - 1 Maret 2011
Sambungan
Persoalan Kerukunan Beragama Bisa Mengancam Integritas Bangsa Sambungan dari hal. 1 dinyatakan meninggal akibat sabetan senjata tajam. Beberapa orang lainnya terluka. Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Musthofa Bisri atau Gus Mus berharap warga NU (Nahdliyin) tidak ikutikutan melakukan tindak kekerasan terhadap kelompok keagamaan yang dinyatakan sesat. Tindakan kekerasan, pengrusakan apalagi pembunuhan tidak pernah dianjurkan oleh para pendiri dan sesepuh NU. “Kiai-kiai seperti Kiai Hasyim Asy’ari, Kiai Abdul Wahab Chasbullah, Kiai Bisri Syansuri dan Kiai Hamid sendiri bukan berarti tak tahu ada Ahmadiyah, tapi beliau-beliau tak pernah menyuruh menyerbu Ahmadiyah. Sesat tetap sesat tapi jangan disikat,” katanya. Hal itu disampaikannya saat memberikan taushiyah di hadapan ratusan ribu warga yang hadir dalam puncak acara haul ke-29 almarhum KH Abd. Hamid dan Haul ke20 Nyai Nafisah Hamid. Acara
digelar di komplek pesantren Salafiyah, hingga pusat Kota Pasuruan. Menurut Gus Mus, dari pada mengurusi Ahmadiyah, banyak hal lain yang penting dilakukan oleh warga Nahdliyin. “Dari pada bicara Ahmadiyah kita merembuk Kiai Hamid (membicarakan teladan, red) seperti, maka rahmat akan turun,” tambahnya. Menurut, Gus Mus, dakwah yang dilakukan oleh para kiai dan sesepuh NU adalah dakwah dengan perilaku. Dakwah dengan perilaku dan contoh diri adalah dakwah khas yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.. Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo menilai ada gelagat buruk di balik kerusuhan terkait isu agama di Pandeglang, Banten, dan Temanggung, Jawa Tengah, pada pekan lalu. “Ada upaya dari pihak tertentu mengeskalasi situasi politik dengan menunggangi isu SARA,” kata Bambang Soesatyo. Menurut dia, setelah dua kerusuhan tersebut kondisi-
nya makin tidak kondusif, karena menilai Pemerintah kurang tegas menangani dua kasus itu sehingga menumbuhkan sikap saling curiga di tengah-tengah masyarakat. Membangun sikap saling curiga antar-elemen masyarakat tentang siapa dalang dan pelaku dua kerusuhan itu, sangat berbahaya karena bisa terjadi situasi yang lebih buruk, menurut dia. “Saya mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk cinta damai dan tidak terprovokasi,” katanya. Disamping itu, Anggota Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) Ridla Saleh menegaskan pihaknya tidak ada beban apapun untuk memanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kasus penyerangan terhadap Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik Banten. “Tidak ada yang menghalangi kami untuk tidak memanggil Presiden. Kalau memang dugaan kuat, kenapa tidak. Kita tidak ada beban untuk memanggil SBY,” tegasnya.
Namun, Ridla mengaku Komnas HAM terlebih dulu melihat urgensi pemanggilan tersebut. “Kita lihat dulu urgensi memanggil Presiden SBY. Tapi Komnas HAM tidak ada aturan yang membatasi, baik SOP internal maupun eksternal,” tandasnya. Dijelaskannya, dalam waktu dekat, Komnas HAM melakukan pemanggilan terhadap aparat kepolisian, dari Polsek sampai Polda. “Kalau perlu naik sampai ke Polri. Ini untuk melihat siapa yang bertanggungajawab. Bisa juga Menteri Agama sampai atasannya. Investigasinya ke sana. Tapi secara umum siapa yang bertanggungjawab soal politik, hukum dan keamanan, ya Menko Polkam, bisa menteri. Kalau bermasalah juga, karena ini tanggungjawab kepemimpinan, kita panggil orang di Istana itu. Pemanggilan terhdap Presiden dibahas di paripurna. Memanggil Presiden menanyakan langkahlangkah strategis dalam menangani ketegangan umat beragama,” terangnya. Red
Komisi I DPRD Kab Kepulauan Meranti Akan Bentuk Pansus Sambungan dari hal. 1 Kabupaten Kepulauan Meranti, pada bulan November 2009 melaksanakan tes CPNS yang perdana untuk mengisi formasi kepegawaian yang dibutuhkan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, formasi yang dibutuhkan sesuai Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sejumlah 485 orang yang terseleksi hanya 450. Pada tahun 2010 Pemda Kabupaten Kepulauan Meranti melaksanakan lagi tentang penerimaan CPNS berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Nomor KPTS. 821.2/ XI/KP/2010/436 tanggal 19 November 2010 dan pengumuman Nomor : 800/KP/ 2010/438. Namun pelaksanaan penerimaan formasi CPNS di Kabupaten Kepulauan Meranti, diasumsikan oleh masyarakat hanya sebuah retorika belaka (formalitasred) muncul ungkapan dari masyarakat jika tidak ada duit Rp 50 juta, Rp 60 juta bahkan Rp 80 juta jangan mimpi untuk lulus jadi pegawai negeri sipil (PNS). Bahkan ada sumber menyebutkan pelaksanaan formasi penerimaan CPNS tahun 2009 tanpa ujian pun ada yang lulus, hasil investigasi wartawan, pelaksanaan penerimaan formasi CPNS pada tahun 2009 di Kabupaten Kepulauan Meranti masyarakat menduga panitia penyelenggara atau
penguasa melakukan praktek KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme) ada bagi-bagi jatah formasi CPNS. Kepala Bagian Kepegawaian Kabupaten Kepulauan Meranti Sari’ah, S.Sos, MM yang didampingi Kasubag Kepegawaian Hasanuddin ketika dikonfirmasi Melayu Pos di ruang kerjanya tanggal 24-01-2011 tentang penyelenggaraan CPNS terkait nama Agustiar, yang menjadi polimek. Sari’ah menjelaskan agar Hasanuddin saja yang menjelaskan. Hasanuddin kepada Melayu Pos mengatakan, mengenai nama Agiustiar hanya kesalahan teknis, sebab formasi yang dibutuhkan D.III Jurusan Teknik Mesin hanya dua orang. Ketika ditanya pemberian duit Rp 1 juta kepada Agustiar, Hasanuddin mengakui duit Rp 1 juta yang diberikan kepada Agustiar bukan suap, hanya sebagai pengganti ongkos Agustiar dari Batam ke Selatpanjang. Sebab ketika ditelepon ia berada di Batam, namun demikian atas nama Agustiar diajukan ke BKN (Badan Kepegawaian Nasional). Ketika disinggung pihak BKD diasumsikan ada praktek KKN oleh masyarakat, megenai menambah dan merubah formasi. Sari’ah mengatakan, “masyarakat boleh-boleh saja berasumsi atau mendugaduga pihak (BKD) melakukan praktek KKN mengenai pelaksanaan penerimaan CPNS berasumsikan boleh-boleh.” Selanjutnya Hasanuddin
menjelaskan mengenai jumlah formasi tidak ada dirubahrubah dari formasi awal 283 tidak ada dilebihkan, bahkan formasi yang dibutuhkan jumlah 283 orang, sementara yang terealisasi hanya 278 orang. Gelar rapat kerja (Hearing) Komisi I DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, terkait dengan isu, asumsi, dugaan tentang pelaksanaan pemerintah formasi CPNS tahun 2010 ada praktek KKN yang dilakukan oleh penyelenggara panitia (BKD) hal tersebut berbagai aspirasi masuk didengar oleh anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar rapat kerja (hearning) yang dipimpin oleh ketua Komisi I Herman, dengan pihak panitia pelaksanaan penerimaan CPNS, yaitu selaku ketua panitia Sekda Kabupaten Kepulauan Meranti. H. Zubiarsyah. MS, SH, panitia teknis kepala BKD Kabupaten Kepulauan Meranti Sari’ah, S.Sos, MM dan Hasanuddin Kabang Kepegawaian serta anggota panitia lainya. Dalam rapat kerja pada tanggal 24 Januari 2010 yang bertempat di ruang sidang Dewan Perwakilan Rakyat, Kabupaten Kepulauan Meranti pertanyaan pertama kepada panitia dari Ketua Komisi I Herman, berikutnya muncul pertanyaan dari anggota Komisi I, yaitu Ajis, Dedi Putera, H. M. Adil dan Hafizan Abas yang dipertanyakan adalah seputar menyangkut
kinerja panitia pelaksanaan penerimaan CPNS, semua pertanyaan dari anggota Komisi I yang pada intinya bahwa panitia pelaksanaan penyelenggaraan penerimaan CPNS tidak propesional, amburadul, tidak transparan. Bahkan Ajis anggota Komisi I memukul meja bernada emosi, mengamati kinerja panitia tersebut. Namun pihak panitia menjawab pertanyaan dari Komsi I dengan alasan teknis dengan kesimpulan akhir Komisi I DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti untuk mengevaluasi dan investigasi terkait hal pelaksanaan penerimaan CPNS tahun 2010 mengusulkan dibentuk PANSUS. Usai rapat kerja (hearing) Ketua Komisi I Herman ketika ditanya oleh sejumlah wartawan terkait ada asumsi dugaan praktek KKN yang dilakukan oleh Panitia (BKD) Herman juga sependapat adanya praktek tersebut maka pihaknya menggelar rapat kerja (hearing) dengan pihak panitia/BKD. Sementara Agustiar, yang dikonfirmasi Melayu Pos, melalui telepon selulernya, mengatakan semula ia dinyatakan lulus kemudian dinyatakan tidak lulus, semula Agustiar sangat gembira, terharu dan bersyukur, kemudian oleh panitia/BKD dinyatakan tidak lulus. Hal tersebut membuatnya menjadi kecewa. “Saya tetap akan menuntut pihak panitia BKD Kabupaten Kepulauan Meranti,” ungkapnya. M Kosir
Proyek MIN Desa Kerang, CV Kayu Manis Mengarah ke Penyidikan Sambungan dari hal. 1 dilimpahkan kewenangannya kepada CV lain. “Kalau proyek itu di Sub kontraktualkan, apakah Kepres 80 itu tidak marah,”kata Kajari dengan nada bertanya - tanya. Meski pihak CV Kayu Manis berkirim surat kemanamana, baginya menganggap enak. Sebab, jika sebelumnya tidak tahu kalau proyek itu di Sub kontraktualkan, akhirnya menjadi tahu. “Biarlah, meski
kirim surat kemana-mana,” ujar Kajari. Kajari juga memerintahkan kepada Kasi Intel, Didik Agus Suroto, SH agar secepatnya menyelesaikan penyelidikannya. Kalau penyelidikannya sudah selesai, langsung dilimpahkan ke penyidikan. “Saya tidak akan main-main masalah ini,” te-gas Hari Susetyo. Secara terpisah, Kasi Intel, Didik Agus Suroto, SH menga-
takan, kepada Melayu Pos bahwa proses penyelidikan kasus CV Kayu Manis belum selesai dan belum bisa dilakukan upaya paksa. Kalau berkas penyelidikan itu sudah dilimpahkan ke penyidikan, maka yang bersangkutan bisa dilakukan upaya paksa kepada tersangka. Ditanya siapa yang bakal diseret sebagai tersangka. Didik Agus Suroto, SH enggan memberikan komentar.
“Tunggu saja hasilnya nanti, dan pasti rekan-rekan wartawan akan dikabari kalau berkas penyelidikan ini dilimpahkan ke penyidikan,” jelas Didik. “Saya tetap akan memproses kasus ini sampai tuntas. Dan dalam akhir bulan Pebruari ini berkas penyelidikan akan dilimpahkan ke penyidikan,” tegas Didik.
kesungguhan pemimpin Malaysia menegakkan hukum melawan korupsi. Banyak pejabat yang terlibat, tapi mereka menerima hukuman yang berat di samping denda 2 (dua) kali lipat jumlah tindak korupsi yang dilakukan si koruptor. Kedua, negara Cina. Pemimpin Cina juga konsekwen melaksanakan anti korupsi dengan hukuman yang berat, yaitu hukuman mati. Sudah banyak petinggi Cina yang terlibat korupsi, dinyatakan bersalah dan dihukum mati. Sudah banyak yang dihukum mati karena kejahatan korupsi. Lain dengan kita di Indonesia hukuman koruptor ringan. Bayangkan seorang koruptor, ia korupsi 90 miliar rupiah, hukumannya 5 tahun dengan denda 20 miliard ru-
piah. Uang sang koruptor ada di tangan keluarga atau di luar negeri tidak bisa dibekukan. Hukuman yang dijalankan, kemudian dikurangi remisi, masa tahanan, maka ia cuma dipenjara 3 tahun saja. Lalu kemudian ia bebas, ia masih punya uang 70 miliar rupiah dikurangi belanja dipenjara 3 tahun katakanlah 10 miliard rupiah. Alhasil masih punya uang 60 miliard rupiah. Inilah rasional koruptor di negeri kita. Tokoh kalau dihukum, dan diberhentikan dari pekerjaan, masih ada sisa uang untuk hidup di belakang hari. Rasional yang naif tentunya. Di samping itu, tidak ada tebang pilih yang dilakukan untuk melaksanakan anti korupsi di Malaysia maupun di Cina. Nampaknya kajian terapi
nurani sebagai konsep sangat relevan. Apa lagi kalau kita ambil pengalaman empirik dua negara yaitu Malaysia dan Cina. Ada benang merah korporatif yang tampak di sana. Mereka menghukum berat para koruptor dan m e l a k a s a n a k a n pemberantasan korupsi secara kontinu dan konksekwen. Ajaran agama, sebagai pijakan Teologis jelas, sangat diperlukan. Fenomena dan pengalaman yang ada bisa menjadikan konsep itu berfungsi untuk membawa manusia kejalan yang benar. Yaitu sadar, zikir, ibadah dan sabar. Keempat unsur ini bisa memastikan bahwa manusia sudah mewujudkan kemanusiaanya dimuka bumi yang kelak tidak menimbulkan penyesalan dan air mata. Semoga
RS
Terapi Nurani Sambungan dari hal. 1 yang aktual dewasa ini. Padahal seharusnya budaya korupsi dan kebohongan itu kita tolak. Bukan saja kerena budaya seperti itu adalah keji dan bernilai rendah, lebih dari itu budaya demikian akan meneggelamkan kita kedalam kenistaan yang bersangatan masuk ke neraka Tuhan yang sangat dalam. Inilah kemudian menimbulkan persoalan kritis pada bangsa kita. Bagamana cara jika kita ingin keluar dari lingkup budaya rendah seperti itu. Maukah kita belajar pada beberapa bangsa atau negara lain yang juga pernah mengalami persoalan yang sama. Pehatikanlah dua negara berikut yaitu : Pertama negara Malaysia, yang konsekwens dengan penerapan anti korupsi, Artinya
11
Ingin Menikah Dua Tahun Lagi Hubungan asmara Laudya Chintya Bella dengan Chiko Jerico tampaknya semakin serius. Bahkan Bella yang kini berusia 23 ingin melepas lajangnya dua tahun lagi. “Target nikah sih pasti ada. Aku tuh kepikiran pingin menikah umur 24-25. Aku tuh pengin aku sama anak aku nanti jadi kayak temenan,” ungkap Bella saat dijumpai di kantor MD Entertainment, Tanah Abang, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Mantan kekasih Raffi Ahmad ini mengaku sudah yakin dan serius menjalani hubungan dengan Chiko. “Yang namanya pacaran
masa nggak serius sih. Kalau nggak serius buang-buang waktu saja. Yang jelas aku serius tapi semua kan terserah Yang Di Atas, kayak gimana nanti, Jalanin aja,” terang Bella. Personel BBB Girls ini berharap keinginannya menikah muda bisa terwujud, seperti ia mencontoh sang mama. “Sama kayak mama aku, tapi yang namanya impian dan cita-cita itu bisa iya bisa nggak, aku cuma bisa berharap dan berdoa itu terwujud, tapi hubungan sama Chiko kita pengen bakalan sampelah (menikah),” tuturnya. Sri
BLH Harus Tindak Perusahaan Bodong Sambungan dari hal. 1 pria yang sehari-hari aktif di LSM Bahtera Melayu ini. Pernyataan tersebut disampaikan Atah, menangkapi pemberitaan di media masa berdasarkan data dari BLH, sebanyak 200-an perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Mandau dan 30-an di Bengkalis dan Bukit Batu, hanya sekitar 10% saja yang memiliki dokumen Lingkungan Hidup, seperti Amdal, Upaya
Kelola Lingkungan Hidup (UKL) dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UPL). “Sementara sebagian besarnya masih belum memiliki dokumen dimaksud,” ujar kabit pelestarian dan pengembangan lingkungan hidup (BLH) Kabupaten Bengkalis, M Genta Surianto, SH. MH, baru-baru ini. Menurut Atah, sangat memprihatinkan sekali Kabupaten Bengkalis yang nota-
bene rentang terhadap terjadinya penurunan mutu lingkungan hidup, terutama di Mandau, tapi sebagian besar perusahaan yang beroperasi tidak mengantongi dokumen LH dan BLH bisa saja membuat stateman bahwa setiap perusahaan harus menguruh dokumen LH. Namun stateman saja tidak cukup tanpa di iringi dengan sangsi yang tegas. Deri
Awasi Pengantre BBM Menggunakan Jerigen Sambungan dari hal. 1 luar kota Sungai Pinyuh. Bahkan dari luar Kabupaten Pontianak. Dapat diduga BBM tersebut sangat-sangat tidak jelas keperuntukannya. Seperti kebutuhan pertambangan liar (PETI), Perkebunan kelapa sawit yang sedang membuka lahan, tambak dan perusahan industri lainnya. Yang membuka peluang bagi broker untuk meraih keuntungan. Dan bagi broker di dalam kawasan Kabupaten Pontianak Sendiri kebanyakan berkedokkan untuk kebutuhan nelayan melaut. Namun disalah gunakan, mereka sengaja menampung solar dan bensin tersebut untuk dijual kepada konsumen yang menawarkan harga yang lebih tingih perliternya. Dalam kesempatan tersebut, Melayu Pos mengkonfirmasi salah satu pemilik SPBU di Sungai Pinyuh. Pemilik SPBU tersebut mencoba menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi. Seperti penuturannya, “Kita selaku pihak SPBU sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Dan tidak terlepas dengan di minta kepada aparat kepolisian untuk turut mengamankan. Kami juga tidak mau menyalahi prosedur yang sudah ditetapkan baik dari pihak Pertamina maupun oleh Pemerintah Daerah. Namun situasinya berkehendak lain.
Tahu sendiri bagaimana menghadapi masyarakat yang antre menunggu jerigen mereka yang harus diisi,” tutur si pemilik SPBU tersebut. Ketika ditanya kepada beberapa nelayan yang sempat ditemui, mereka menyatakan “Bahwa kami selama ini terkadang tidak mendapatkan solar untuk melaut. Kalaupun dapat kami harus rela antre di SPBU demi mendapatkan 2030 liter perhari, itupun berjamjam lamanya. Kalau dapat diisi oleh karyawan SPBU, jika tidak kami juga harus rela merogoh kocek demi menghidupi keluarga dengan membeli solar dengan harga 5.500 rupiah perliter kepada pengecer. Dan itupun jika dapat, kalau tidak kami terpaksa tidak melaut. Mau diapakan bahan bakar yang kami gunakan hanya solar,” ungkapnya. “Dilihat ke belakang, yang dulunya sebelum dapat kompor gas, kami masih bisa pakai minyak tanah untuk melaut. Sementara hasil yang kami dapatkan harganya dari tahun ke tahun begitu melulu,” tuturnya dengan melas. Sedangkan di Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN), Sungai Pinyuh sudah sekian lama dijual dengan harga 4.600 rupiah per liter. Apakah ini sudah menjadi ketentuan yang dibuat Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk para nelayan, dikhususkan dengan harga tersebut. Atau dibuat-buat oleh mereka, apa
bedanya dengan harga yang ditetapkan di SPBU 4.500 rupiah perliter. Ditempat dan waktu yang berbeda, seorang ibu rumah tangga di salah satu jalan kelurahan sungai pinyuh. Sempat bercerita, seperti yang diungkapkannya kepada Melayu Pos belum lama ini. “waktu itu, sebuah mobil berhenti di depan rumah saya. Tak lama saya bertanya kepada si pengendara mobil yang mengangkut solar yang dibeli dari beberapa warga. Mereka yang beli mengaku kepada saya, solar tersebut mau dibawa ke daerah hulu,” ungkap ibu rumah tangga yang tak mau menyebutkan identitasnya. Berselang beberapa waktu ibu rumah tangga itu, mengingatkan kembali kepada salah seorang warga yang menjual solar mereka kepada sipembeli yang berasal dari hulu. “Hati-hati usaha itu, jangan terlalu beresiko. Utamakan dulu nelayan kite. Eh malah dijawab oleh si penjual solar. ‘siape yang berani same aku, aku tadak takut.’ Saya diam saja, melihat kondisi dan situasi yang tak memungkinkan untuk membahas tentang usaha mereka,” tambah ibu rumah tangga dengan santainya, tapi kenapa yah sekarang ini bensinpun susah didapat, malah yang antre menggunakan jerigen dan tangki sinuman yang dilayani terus. kesalnya. ARI
Sejarah dan Legenda REYOG Ponorogo Sambungan dari hal. 1 Bicara tentang Reog tidak bisa lepas dari istilah penari jathil, yaitu sejenis tarian yang menjadi bagian dari reog. Pada awalnya kata jathil di masyarakat diidentikkan dengan istilah gemblak. Kenapa demikian? Karena gemblak berasal dari jathil. Istilah gemblak terjadi pada zaman Demang Suryangalam. Selain menjadi demang ia juga mendirikan sebuah perguruan, para siswanya diberi ilmu kesaktian dan kebal terhadap semua senjata, merekalah yang disebut warok. Untuk menjadi warok harus menjalankan laku, syaratnya seorang warok harus bisa mengekang hawa nafsu, menahan lapar dan haus serta tidak bersentuhan dengan perempuan. Jika para calon warok ini tidak bisa mengekang hawa nafsu untuk berhubungan seksual dengan perempuan, maka lunturlah semua ilmu yang dimilikinya. Akibatnya para warok mengambil anak asuh yang disebut gemblak. Dahulu warok dikenal mempunyai banyak gemblak, yaitu anak lelaki belasan tahun usia 1215 berparas tampan dan terawatyang dipelihara sebagai kelangenan, yang kadang lebih disayang ketimbang istri dan anaknya. Memelihara
gemblak adalah tradisi yang mengakar pada komunitas reog. Bagi seorang warok hal tersebut wajar dan diterima masyarakat. Dijaman moderen ini makna gemblak sudah mulai bergeser kearah yang positif. Gemblak saat ini sudah sulit ditemui, tradisi memelihara gemblak saat ini mulai luntur. Gemblak yang dulunya biasa berperan sebagai penari jathil, kini perannya digantikan oleh remaja putrid. Pergeseran nilai gemblak membuat tari jathil semakin berkembang Alur cerita Pada awalnya reog tidak mempunyai alur cerita dan bentuk keseniannya menyerupai arak-arakkan, yang berhenti disetiap perempatan jalan sebagai panggungnya. Tidak ada urut-urutan cerita. Reog pada saat itu hanya untuk hobi belaka dan jauh dari komersial. Namun seiring perkembangan jaman, Reog sudah banyak mendapat sentuhan-sentuhan dari senimanseniman reog lulusan dari sekolah seni. Mereka memberikan gerakan-gerakan yang tertata koreografisnya dan adanya estetika panggung. Disitu ada alur cerita, ada urutan siapa yang tampil lebih dahulu. Urutan yang tampil
pertama adalah warok, kemudian jathil, bujangganong, Kelana Sewandana kemudian dadak merak. Jadilah format reog festival seperti saat ini. Lalu bagaimanakah nasib Reog masa depan? Ditengah-tengah budaya barat yang terus-terusan merasuk ke bangsa kita, sulit memang mempertahankan kesenian tradisional seperti Reog. Keberadaan reog di masa depan ditentukan generasi muda itu sendiri, bagaimana mereka mau menghargai dan sampai kapan terus melestarikannya di tengah berbagai pengaruh modernitas yang deras menyerbu. Namun pemuda lebih tertarik akan perkembangan budaya dari luar daripada harus melestarikan budaya tradisional adiluhung ini. Kalau hal ini terus dibiarkan, tidak menuntut kemungkinan kejadian pengklaiman Reog sebagai budaya milik negara lain akan terjadi lagi. Atau bahkan reog akan hilang dari bumi tempat asalnya dan tinggal namanya saja. Semua pihak harus berperan mendorong generasi penerus untuk lebih “cinta” terhadap budaya tradisional. Mulai kecil harus ditanamkan sikap untuk terus melestarikan budaya warisan leluhur ini.
Ririn Dwi Aryanti
Rayakan Valentine Besama Keluarga Artis cantik Ririn Dwi Aryanti merayakan hari kasih sayang atau Valentine bersama keluarga. “Valentine biasa sama keluarga, dua tahun kemarin sih kita dinner ya kita bertiga, aku, Aldi (suaminya) dan Dira (anak Aldi) tapi kalau yang sekarang Insya Allah kita melakukan hal yang sama,” ungkap Ririn saat dijumpai di kantor kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Ririn mengaku tak ada yang berubah dalam merayakan hari-hari spesial, meski kini ia sudah resmi menjadi istri Aldi. “Kalau penyatuan aku sama Aldi kan sudah terjalin dari dulu. Jadi mungkin sama aja, kita tidak ada yang berubah,” terangnya. Pasangan yang baru setahun menikah ini, memiliki banyak rencana untuk menjaga keharmonisan dalam hubungan berumah tangga. “Kita sih biasa bikin plannya bareng kebetulan. Tapi untuk valentine kali ini Aldi sih ngajak nginep semalam dua malam, gitu tapi belum tahu gimana jadinya,” tukasnya.
Edisi: 114/Thn IV / 16 Februari - 1 Maret 2011
Fanny Fabriana
Lebih Menikmati Serunya Akting Layar Lebar
Disamping itu, Ririn Dwi Aryanti menjaga kesehatan dengan menerapkan pola tidur delapan jam sehari. “Jaga kesehatan semaksimal mungkin. Aku selama ini sih coba tidur teratur, ya sekitar delapan jam, makan teratur, minum vitamin,” ungkap Ririn saat dijumpai di kantor MD Entertainment, Tanah Abang, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Ririn menambahkan, selain memperhatikan pola tidur ia juga rutin melakukan olah raga. “Kalau Aldi (suaminya) rajin main sepeda pagi-pagi. Nah kalau aku agak susah bangun paginya jadi aku paling treadmill, aku mungkin lebih senang olahraga di rumah,” paparnya. “Lari-lari kecil atau beli-beli buku saja untuk streching dan yoga. Yang pasti hati-hati saja kita harus menjaga kesehatan tapi jangan diforsir harus tahu batasannya. Jadi kita tahu sejauh apa kita olahraga,” imbuhnya. Sri
Konser Tunggal Sheila Majid Terwujud
SEMPAT TERTUNDA, Sheila Majid akhirnya benar-benar bisa menggelar konser tunggal di Jakarta. Ini adalah konser 25 tahun perjalanan Sheila di industri musik. Wanita kelahiran 3 Januari 1965, yang populer dengan lagu Cinta Jangan Kau Pergi ini sangat antusias menggelar konsernya di Jakarta, yang ia anggap sebagai rumah kedua baginya. “Saya amat gembira, impian saya bisa tercapai untuk
konser di Jakarta. Alhamdulillah bisa merayakan 25 tahun karir di Indonesia. Di sini merupakan penggemar terbesar saya,” terang Sheila saat menggelar konferensi pers, di Hotel Ritz Charton, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/2). “Indonesia cukup penting bagi karir saya. Saya tidak pernah terpikir karir saya akan merentas di sini. Bukan saja diterima di sini, tapi juga diindustrinya. Indonesia bu-
kan tempat saya merantau, tapi ini rumah sendiri,” sambung Shiela. Konser ini digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta pada 15 Februari 2011. Sheila membawakan sekitar 20 lagu-lagu hits dari sekitar 21 album yang pernah dikeluarkannya. Karena ini konser tunggal Sheila, tidak ada duet Sheila dengan Oddie Agam yang sangat populer dengan lagu Antara Anyer dan Jakarta. Namun Sheila berjanji memberikan kejutan bagi penonton. “Sebab saya membuat running order, repertoire, lagulagu saya terlalu banyak. Kalau nyanyi semua bisa empat jam. Jadi kami memilih lagulagu yang populer di sini. Kalau saya undang penyanyi, tampil, saya harus cut out myself. Saya tidak tahu penggemar saya suka atau tidak. Tapi ini konser solo saya,” ujar ibu dua anak ini.
Sheila menjamin konsernya kali ini menjadi suguhan luar biasa. Selain dukungan tata panggung dan musik yang megah, Sheila juga mempersiapkan vokal dan fisiknya secara prima. “Persembahan seperti saya, Sheila Majid. Saya tidak melakukan akrobatik atau terbang. Insyallah dengan lagu yang saya tampilkan, penonton bisa menikmati. Ini menjadi malam nostalgia. Tinggalkan stres di rumah, dua jam kita enjoy habis-habisan,” tutur Sheila. Konser yang dikemas dalam balutan suasana keemasan ditambah dengan permainan lampu nantinya mengiringi 20 lagu yang dibawakan oleh Sheila Majid dengan irama pop romantik, jazz dan Melayu. Sheila juga berkolaborasi dengan Music Director Hashridz Murshim Hassim alias Acis yang merupakan suami Sheila.Sri
FIFA RestuiPSSI Kenakan Sanksi Kepada LPI OTORITAS ORGANISASI sepakbola dunia (FIFA) menyatakan persetujuannya atas pemberian sanksi dari pengurus PSSI untuk pemain, pengurus, dan pelatih yang terlibat dalam Liga Primer Indonesia (LPI). Penegasan dukungan dan persetujuan FIFA itu tertuang dalam dua surat berbeda yang dikirimkan oleh para petinggi FIFA kepada Sekjen PSSI. Surat pertama bertanggal 9 Februari 2011 yang diteken Director Member Association and Development FIFA, Thierry Reganas. Surat kedua bertanggal 10 Februari 2011 dikirim dari Zurich, dan ditandatangi Deputi Sekjen FIFA Markus Katter. Dua surat tersebut sekaligus jawaban atau tanggapan atas dua surat yang sebelumnya dikirimkan oleh PSSI kepada FIFA. Surat pertama dari PSSI dikirimkan kepada FIFA tanggal 27 Januari 2011 mengenai tindakan sanksi PSSI terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam LPI yang dinilai ilegal. Sedangkan surat kedua dikirimkan oleh PSSI kepada FIFA tanggal 1 Februari 2011 tentang hasil Kongres Tahunan PSSI dan mengenai rencana PSSI menyelenggarakan Kongres Luar
Biasa pada 19 Maret mendatang. Dalam suratnya yang dikirimkan kepada Sekjen PSSI Nugraha Besoes, Markus Katter antara lain menegaskan bahwa FIFA dapat memahami dan karenanya menyetujui tindakan yang telah diambil pengurus PSSI terhadap seluruh pemain, pelatih, dan pengurus klub-klub sepakbola yang mengikuti LPI. “Sesuai dengan fungsinya untuk melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan mengorganisasi seluruh kegiatan persepakbolaan di wilayahnya, maka tindakan PSSI itu sudah
sesuai dengan statuta maupun peraturan-peraturan PSSI lainnya yang berlaku,” tulis Markus dalam surat tersebut. Sedangkan Thierry dalam suratnya yang juga ditujukan kepada Sekjen PSSI menyatakan, bahwa pihaknya dapat memahami sanksi yang telah dijatuhkan PSSI terhadap LPI. “Kami dapat memahmi tindakan sanksi yang dijatuhkan PSSI terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam suatu kompetisi yang tidak sesuai dengan permintaan FIFA,” demikian tulis Thierry. Rio
Kenny Dalglish: Suarez Jadi Idola Baru Anfield PERMAINAN APIK di atas lapangan serta paras menawan yang dimiliki Luis Suarez diprediksi mengantarkannya sebagai idola baru Stadion Anfield. Dua kali turun membela The Reds sejak didatangkan akhir Januari lalu, Luis Suarez terus menuai pujian dari berbagai kalangan. Salah satu pihak yang cukup sering mengungkapkan pujian itu ialah sang pelatih Kenny Dalglish. Pelatih berjuluk King Kenny itu mengatakan penampilan ciamik yang
dipertontonkan Suarez segera menjadi obat penawar bagi para suporter Liverpool (Liverpudlian) yang telah kehilangan sosok idola mereka Fernando Torres yang memutuskan hengkang ke Chelsea. “Dia (Suarez) pemain sepak bola yang baik serta mudah bergaul dengan pemain lainnya. Dengan kedua hal itu, saya tidak akan terkejut dengan apa yang ia lakukan,” ujarnya seperti dikutip footymad.net. Bahkan legenda Liverpool itu menilai Suarez tidak
Luis Suarez
membutuhkan waktu lama untuk menjadikan dirinya sebagai idola baru Liverpudlian.”Dia menjadi
pemain favorit, tidak hanya di kalangan klub tetapi juga di mata para suporter,” tukasnya. Rio
KEPUTUSAN ARTIS Fanny Fabriana sekarang ini adalah mengutamakan seni peran, untuk sementara presenting dan model dinomorduakan. Kini, dirinya merasa lebih menikmati serunya akting di layar lebar. “Seru saja ya prosesnya. Dari pengenalan skenario karakter, proses readingnya lama. Terus juga prosesnya lebih ribet dan konsentrasinya, dan ada promonya. Jadi lebih ribet lebih asyik,” ungkapnya tertawa. Fanny Fabriana yang ditemui di acara Dahsyat di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, baru-baru ini, mengaku tengah sibuk membintangi beberapa film, hingga beberapa bulan ke depan. Karirnya yang lain sementara ditinggalkan dulu, dan semakin menetap berakting. “Presenter sudah, semoga makin stay di jalurnya saja,
aku nggak mau dibilang cepat naik dan turun sama orang. Aku pilih yang pelan-pelan saja, jadi aku lebih suka berprestasi terus,” tegasnya. Bahkan demi pengembangan karir, Fanny ingin mendapatkan peran untuk karakter seorang penyanyi. Sehingga mau tidak mau dirinya harus belajar menyanyi demi peran tersebut. Karena selama ini, memang
tidak memiliki kualitas suara yang bagus. “Aku pengen banget dapat film yang bisa nyanyi kali ya, soalnya aku nggak bisa nyanyi, gimana harus bersuara bagus dalam film, jadi pengen saja. Sayangnya belum ada tawaran untuk itu. Jadi mogamoga saja ada (tawaran) produksi yang bagus dan nyanyi, itu lebih asyik lagi,” terangnya. Sri
Cindy Fatika Sari
Ingin Beradu Akting Dengan Suami
Rasa kangen untuk berakting diutarakan oleh Cindy Fatika Sari saat mendampingi suaminya di premier film RINDU PURNAMA.
Menurut Cindy dia sudah lama vakum di dunia akting dan ingin tuk segera kembali. “Gue sudah kelamaan di dunia entertain terutama sinetron. Kalau kangen sih kangen, tapi pengennya sih main film,” ujarnya saat dijumpai di FX Cone FX Plaza, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Untuk peran Cindy menginginkan sebuah peran yang lain dan belum sama sekali ia perankan. Dia juga tak mematok dalam suatu peran, namun dia tak bisa jika disuruh berperan diam karena pribadinya yang cerewet. “Apa saja yang belum
pernah gue perankan, yang lain banget sama diri gue. Nggak harus psikopat. Tapi misalnya, gue kan cerewet nih, kalau disuruh diam, kaku kan susah,” terangnya. Cindy juga berkeinginan untuk bisa berakting bersama dengan suaminya. Baginya apabila berakting bersamasama dia bisa memudahkan untuk berkomunikasi. “Sebisa mungkin (berdua). Kalau Firman sendiri sih nggak apa-apa. Kalau gue kalau bisa berdua. Kebetulan kita satu PH, sudah lama, jadi kalau mau apa-apa bisa dikomunikasikan,” tukasnya. Sri
Oktovianus Maniani Dihukum Percobaan KETUA KOMISI Disiplin PSSI Hinca Panjaitan telah menjatuhkan hukuman kepada gelandang Sriwijaya FC Oktovianus Maniani atas aksi tidak terpujinya. Pada laga tanggal 16 Januari lalu, saat Sriwijaya tumbang di kandang Persisam Samarinda, gelandang Timnas Indonesia itu harus meninggalkan lapangan lebih awal akibat kartu merah yang dia terima. Saat itu, Okto mendapat tendangan dari pemain lawan di pinggang namun wasit tak memberikan hukuman apapun. Kesal protesnya tak digubris, pemain berusia 20 tahun itu menanduk wasit dan mendapat kartu merah. “Kami sudah menetapkan hukuman percobaan untuk
Okto,” kata Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan di Jakarta. Diterangkan Hinca, durasi masa percobaan tersebut selama enam bulan. Jika Okto melakukan kesalahan lagi, bahkan sekecil apapun, ia akan terkena sanksi dua kali larangan bertanding dan denda uang. Jika dilihat dari tindakannya melakukan kekerasan fisik kepada wasit, hukuman yang diterima Okto ini bisa dibilang ringan. Dijelaskan Hinca, Komdis punya alasan sendiri mengenai hukuman bagi pemain Sriwijaya FC itu. Selain karena mengakui terus terang tindakannya, dukungan dari mantan manajer timnas U-23 PSSI almarhum Adjie Massaid,
yang datang mendampingi Okto menggantikan manajemen Sriwijaya yang berhalangan hadir, juga membuat hukumannya lebih ringan. “Dia masih muda, apalagi dia juga mendapatkan pembelaan dari Adjie, saya tanya bagaimana sikap Okto di timnas, menurut Adjie, Okto bersikap bagus selama menjalani pelatnas timnas U23. Nah itulah yang membuat Komdis menjatuhkan hukuman percobaan “ lanjut Hinca. Hukuman itu resmi berlaku sejak Sabtu (5/2/11). Okto sendiri mengaku sangat menyesali perbuatannya dan kapok berurusan dengan Komdis usai menjalani sidang hari Jumat (4/2/11). Rio
David Luiz:
Kalau Takut Jangan Jadi Pemain Bola PEMAIN CHELSEA David Luiz menegaskan ia tak takut dengan permainan keras di Liga Primer. Dia lebih baik menjadi seorang petenis ketimbang pesepakbola jika takut. Luiz bergabung dengan Chelsea di penghujung berakhirnya bursa transfer Januari dengan bandrol 21 juta euro atau sekitar Rp254 miliar. Namun, pemain berdarah Brasil itu gagal memberikan kemenangan bagi Chelsea di partai debutnya. The Blues menyerah 1-0 di tangan Liverpool, di Stamford Bridge pekan lalu. Walau banyak orang menganggap Liga Primer sangat keras dan banyak kontak fisik, namun Luiz menegaskan
David Luiz dirinya tidak takut. “Saya sering melihat pertandingan Liga Primer di TV. Saya mengetahui Liga Primer lebih cepat dan lebih banyak kontak fisik ketimbang Liga Brasil ataupun Portugal,” tuturnya seperti dilansir Goal. “Namun, sepakbola ada-
lah permainan yang penuh dengan kontak fisik. Jika saya takut, saya lebih baik jadi pemain tenis saja,” pungkasnya. Luiz akan menjalani debut pertamanya sebagai starter di tim inti The Blues di pertandingan derbi melawan Fulham, Senin (14/2/2011). Rio