DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN
Edisi: 119/Thn IV / 27 April - 10 Mei 2011
Mobil Pelangsir Terjaring Aparat
Anggaran Diduga Menguap Rp 4 M
Proyek Sudin PU Tata Air Jakpus Amburadul
Hal.
Harga Eceran :
3
Hal.
6
Rp. 3.000,-
(Jabodetabek)
Mendiknas: Tidak Ada Kebocoran Soal UN SMA Hal. 10
KPK Harus Ungkap Pelaku Utama Korupsi di Kemenpora Jakarta, Melayu Pos Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak juga harus mengungkap siapa aktor utama dalam kasus dugaan korupsi dalam pembangunan wisma atlet di Palembang. Komisi diminta tidak tebang pilih dalam menjerat pihak-pihak yang diduga terlibat.
Talita Latief
Ingin Pernikahan Standar TITIAN MUHIBAH
Baca di hal. 11
Kemiskinan
Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta KEMISKINAN saat ini masih saja menjadi isu fundamental bangsa kita. Pada lain perkataan, kemiskinan itu adalah kurangnya kesejahteraan. Pada klasifikasi kelompok petani, kesejahteraannnya berkurang karena inflasi. Misalnya pada tahun 2004, nilai tukar bertengger pada angka 118. Artinya pendapatan untuk 118 digunakan biaya 100. Tapi kemudian merosot menjadi 99. Jadi artinya untuk mencapai pendapatan 118 hanya ada biaya 99. Kekurangan selisih itu dibantu dengan subsidi. Ini menjelaskan nilai tukar merosot, yang juga mengindikasikan kesejahteraan merosot pula kamampuan daya beli. Kemampuan pendapatan dimakan oleh jatuhnya nilai uang terhadap barang (inflasi). Lebih lanjut bisa ditanmbhkan bahwa kemiskinan punya kedekatan makna atau padanan kata lain seperti Fuqara (fakir), mustadafiin (kelompok tertindas), dhuafa (kaum yang lemah). Jika demikian, kaum yang miskin itu adalah mereka karena memang fakir atau kekurangan, atau juga karena mereka tertindas demikian oleh faktor lain, juga kemiskinan disebabkan ketidak berdayaan dan keterbatasan sendiri. Tetapi kemiskinan bisa diperjelas oleh lawan kata (contra meaning) zalimun (orang yang zalim) aghniyaa (orang kaya) mustakbirun (penguasa) dan mufassidun (kaum koruptor). Artinya di sini, ada kontra beda yang nyata orang miskin dengan, penguasa, kelompok penindas, kelompok koruptor tersebut. Sebagai bagian dari realitas, mungkin semantik kata di atas harus kita terima. Namun berpijak dari persfektif iman tentu saja kita harus menentukan sikap yang jelas. Alangkah ironinya kita sebagai bangsa hidup dalam kemsikinan. Di lain pihak ada kalangan yang menikmati sumber dari negeri kita ini tanpa peduli dengan kenyataan yang dialamai umat kita. Ajaran Islam tentang reski, ada jaminan dari Tuhan bahwa segala makhuk sudah ada ketentuan reskinya. Karena itu konsep kemiskinan mempunyai persfektif buka hanya ekonomi tetapi juga berada dalam konsep tauhid. Lebih dari itu ada hadist nabi yang berbunyi wayan syuruna bidhuafaa akum dan menanglah kamu bersama kaum yang lemah Rumusan menang bisa kita jadikan landasan politik sebagai bentuk pemihakan atau dukungan kesadaran kita. Yang wajib dibela dan dimenangkan itu pihak yang mana. Posisi keberpihakan kita haruslah secara jelas Kejelasan Bersambung ke hal. 11
PANTUN MELAYU
Sirih berlipat sirih pinang Sirih dari Pulau Mutiara Pemanis kata selamat datang Awal Bismillah pembuka bicara
Ayam hutan terbang ke hutan Tali tersangkut pagar berduri Adik bukan saudara bukan Hati tersangkut kerana budi
Bila memandang ke muka laut Nampak sampan mudik ke hulu Bila terkenang mulut menyebut Budi yang baik ingat selalu
Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Golongan Karya, Bambang Soesatyo menilai, tiga tersangka yang ditangkap tangan KPK dalam kasus itu pada Kamis (21/4) lalu merupakan orang-orang yang berada di level pelaksana. Dia menilai pasti ada orang yang menggerakkan dalam koruspsi di Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) itu. “KPK harus dapat menangkap pelaku utamanya. Karena kalau kita lihat profil yang ditangkap tangan KPK itu adalah hanya kaki tangan atau level pelaksana. Bukan pemain atau pelaku utama,”
tandas Bambang Soesatyo. Seperti diberitakan sebelumya, Kamis (21/4) KPK menangkap Sesmenpora, Wafid Muharam di kantornya di lantai 3 Gedung Kemenpora. Dia tertangkap tangan sedang menerima suap dari kontraktor bernama Mohammad El Idris yang diperantarai seorang broker, Mirdo Rosalina Manulang. Ketiganya pun langsung ditahan setelah menjalani pemeriksaan pertama sebagai tersangka pada Jumat (22/4) lalu. Dalam penangkapan ketiganya, penyidik menyita tiga cek senilai Rp 3,2 miliar yang Bersambung ke hal. 11
Foto: Ist
TOLAK UNDANG - UNDANG REVISI KPK. Koordinator Monitoring dan Investigasi Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI) Fakultas Hukum Indonesia Muhammad Hendra Setiawan (kiri) Peneliti Divisi Investigasi ICW Tama Satya Langkun (2 kiri), Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Febridiansyah (2 kanan), dan Peneliti Hukum ICW Donal Fariz (kanan), saat jumpa pers terkait rencana revisi UU KPK oleh DPR, di kantor ICW (kiri ke kanan), Jakarta Selatan, Minggu (24/4). Menurut ICW dan MaPPI rencana revisi ini sangat potensial digunakan untuk menyerang balik upayaupaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.
Patrialis Akbar Harapan Masyarakat Minang Jakarta, Melayu Pos Patrialis Akbar kini menjadi tokoh harapan masyarakat Minang masa depan mengingat dia merupakan orang yang intelek dan energik. Di samping itu, dia adalah tokoh muda yang memiliki kesabaran yang tinggi dan semangat tidak mudah menyerah menghadapi tantangan. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) sekaligus mantan angota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonsia (DPR RI) menunjukkan keberaniannya saat 100 hari menjabat menteri langsung menggebrak membongkar persoalan Lembaga
Pemasyrakatan (Lapas) dalam departemennya dan meluncurkan program Desa Sadar Hukum. “Saya menilai Patrialis Akbar pantas menyandang simbol yang mewakili orang Minang saat ini. Bahkan lebih dari itu, dia sudah menjadi refresentasi masyarakat Sumatera,” ujar Rahiman Sabirin SH, MH, Direktur Lembaga Hukum Indonesia Cerah, saat ditemui Melayu Pos, Sabtu (23/4) di kantornya Jalan Lenteng Agung Nomor 22 bersebelahan kantor DPP PDIP. Menurut Rahiman Sabirin yang juga asal Minang, penilaian sebagai tokoh berdasarkan beberapa faktor. Antara
Patrialis Akbar Menkumham
lain dia orang Minang dekat ke pusat kekuasaan kini yang jadi menteri, dia juga kandidat Doktor Ilmu Hukum Universitas Pajajaran Bandung. Bersambung ke hal. 11
Oknum DPRD Diduga Pemilik Hutan
Kapolda Diminta Usut Keberadaan Escavator Pelalawan, Melayu Pos Masyarakat Kabupaten Pelalawan meminta Kapolda Riau mengusut keberadaan satu unit escavator yang diduga milik Dinas Kimpraswil Propinsi Riau yang sedang beroperasi membuka hutan yang dijadikan kebun kelapa sawit di Desa Mamahan Jaya, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan yang sudah beroperasi sejak tahun 2010. Keberadaan escavator tersebut diketahui atas informasi dari masyarakat setempat kepada sejumlah media dan LSM di Kabupaten Pelalawan yang diketahui tiba-tiba hutan sekitar Desa Mamahan
Jaya habis dijadikan kebun kelapa sawit. Iwan salah satu masyarakat setempat kepada Melayu Pos mengatakan, “Awalnya memang ada masyarakat petani sekitar desa ini yang membuka lahan kebun dengan cara menggarap seluas 1-2 ha, namun pada awal tahun 2010 tiba ada escavator yang masuk menyerobot hutan dan terakhir masuk lagi satu unit escavator warna orange pada bulan Juli 2010 hingga sekarang.” Ketika ditanya siapa nama pemilik escavator dan pemilik hutan, Iwan mengatakan diseBersambung ke hal. 11
Taman Hocky Belum Miliki Izin Pariwisata
Aset Koperasi Rp 11 M Tidak Jelas
Pekerjakan Anak di Bawah Umur
Sjamsuridjal Akui Uang Hilang “Hanya” Rp 350 Juta
Restauran dan tempat karaoke Taman Hocky diduga tanpa izin.
HISTLEGEND
Karimun, Melayu Pos Niat pengusaha restauran dan juga karaoke di Kecamatan Kundur memang patut mendapat acungan jempol oleh masyarakat, apa lagi pengusaha semacam ini dikategorikan salah satu pendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Karimun. Akan tetapi pernahkah kita berpikir kalau usaha tersebut telah menghancurkan martabad bangsa dan menghancurkan generasi mudapenerus. Seperti halnya Bersambung ke hal. 11
Oleh Rida K. Liamsi
Jakarta, Melayu Pos Dugaan penyelewengan aset Koperasi Karyawan Walikota Jakarta Pusat sekitar Rp 11 miliar semakin jelas, dana yang tersimpan di koperasi diduga dipergunakan untuk kepentingan pribadi oleh pejabat, sehingga membuat banyak anggota yang resah, dan minta uangnya dikembalikan oleh pengurus. Perhitungan total asset koperasi tersebut menurut
sejumlah anggota sekitar Rp 11 miliar, dengan perincian sebagai berikut; uang pangkal sekitar Rp 10 juta, iuran anggota sekitar Rp 7,5 juta, kontribuasi pedagang kaki lima dan sewa tempat usaha sekitar Rp 1,5 juta dan bunga deposito sekitar Rp 2,126 miliar. “Namanya koperasi simpan pinjam karyawan, tetapi kita sulit untuk meminjam Bersambung ke hal. 11 Bagian: Kedua
Kerajaan Melayu Riau Bagian dari Sejarah Indonesia dan Malaysia? Riau masuk bagian Sultan Riau Lingga dan dibawah pengawasan Belanda dan Singapura dan Johor, menjadi bagian Semenanjung Melaysia di bawah kekuasan Inggris. Dr Onghokham juga melihat dalam sejarah perkembangannya Kesultanan Riau itu, atau lebih tepat Riau dahulunya itu, dalam percaturan Politik internasional tidak pernah merupakan pusat kekuasaan terpenting atau terbesar. Wilayah itu hanya
menjadi pemukiman orang laut dan tempat pelarian rajaraja yang syah, atau dinasti atau wangsa sah sekitarnya digulingkan. Peranan Kesultanan Riau pada tahun-tahun setelah 1511, yaitu sebagai tempat strategis untuk melakukan gerilya laut, seperti untuk menyerang Protugis di Malaka. Sumber-sumber Protugis, menurut Dr Ong, menyebut gerilnya laut yang berpangkat di pulau Bintan itu sebagai bajak laut. Meskipun untuk pengertian ini,
Onghokham perlu mengaris bawahi bahwa pada zaman itu, antara perang, politik, perdagangan dan pembajak laut tak banyak bedanya. Aksi Protugis menyerang Malaka 1511 itupun tak lain sama dengan bajak laut. Demikian juga blokade Belanda terhadap Makasar atau Banten abad ke-17. Tetapi, bagaimanapun, Dr Onghokham membenarkan bahwa dalam soal budaya, Kepulauan Riau tidak kalah Bersambung ke hal. 11
Opini
2 Sorot Jangan Biarkan Kerusakan Moral Merusak NKRI KERUSAKAN moral anak bangsa kian menjadi ancaman terhadap keutuhan NKRI. Berbagai teror bom yang dilakukan sekolompok anak bangsa semakin mengkhawatirkan. Parapelaku selalu mengatasnamakan berjuang untuk kebenaran dan keadilan, sampai kenyamanan beribadahpun sudah mulai terganggu. Seperti, sebuah bom bunuh diri diledakkan ketika sedang shalat Jumat di Masjid Adz-Dzikro, di Markas Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat. Meski pelaku belum diidentifikasi tuntas oleh aparat keamanan, berbagai pihak yang berkompetensi tinggi di bidang ilmu sosial dan agama menyatakan, motif bom bunuh diri adalah sebuah upaya balas dendam terhadap Polri. Karena selama ini Polri adalah alat negara yang berada di garis depan dalam pemberantasan aksi terorisme. Sejak bom buku, aksi terorisme menunjukkan perubahan signifikan. Target bom bukan lagi warga negara asing, seperti orang Amerika dan Australia, melainkan sesama anak bangsa yang dianggap musuh dari agama yang mereka yakini. Sekolompok pelaku selalu mengklai diri mereka dipihak yang benar dan menuding pemerintah dan aparat keamanan dianggap orang kafir karena memberantas pelaku terorisme. Akar dari aksi terorisme adalah fundamentalisme dan radikalisme agama yang tidak pernah pupus dari negeri ini. Meski pelakunya berbeda-beda dan menggunakan modus yang beragam pula, akarnya tetap sama. Selama akar itu masih ada, selama itu pula pelaku terorisme terus lahir. Patah tumbuh silih berganti. Masyarakat Indonesia hidup dalam situasi impending disaster. Bahaya laten terorisme tetap ada dan mengancam. Tidak pernah ada rasa aman karena bom bisa meledak di sembarang tempat. Oleh karena itu, tantangan ke depan adalah upaya sistematis dan terus-menerus untuk membongkar akar fundamentalisme. Semestinya, tidak ada ruang sejengkal pun bagi bibit-bibit fundamentalisme di negara Indonesia yang memiliki ideologi Pancasila. Upaya mematikan akar fundamentalisme atas nama agama adalah pertama, pendidikan. Alokasi dana pendidikan 20 persen dari APBN harus benar-benar sampai ke seluruh rakyat, tidak boleh satu rupiah pun dikorupsi. Pastikan bahwa pendidikan sembilan tahun segera diwujudkan dan meningkat ke target berikutnya, yakni pendidikan 12 tahun. Sehingga setiap warga negara Indonesia minimal tamat SMA. Orang yang terdidik tidak mudah termakan oleh berbagai upaya pencucian otak dan dipengaruhi oleh ajakan untuk menjadi orang-orang yang tidak bisa menerima perbedaan. Keadilan harus ditegakkan. Maraknya korupsi adalah pameran ketidakadilan. Dalam 12 tahun terakhir, kesenjangan sosial ekonomi semakin tajam. Di antara 100 juta orang miskin dan hampir miskin, sekitar 15 juta orang kaya, dan ratusan ribu super kaya. Negara harus mengurangi kesenjangan dengan berbagai program yang langsung menyentuh rakyat. Jika negara gagal membagi kekayaan, maka orang miskin akan membagi kemiskinannya. Memperkuat langkah preventif dengan meningkatkan kualitas komunikasi masyarakat dengan aparat penegak hukum. Perlu dibuatkan mekanisme pelaporan untuk memudahkan deteksi dini. Masyarakat mudah melaporkan berbagai perilaku aneh kepada polisi.
Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Srimulyaniati Retnowati Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Esron Sembiring, Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Maman Suryana, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, J. Silaban, N, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Syafrizal, Julimar Indra, Agus Herianto, Krisman Naibaho, Wawan Rismawan, Ami Rismawati, Kinkin, Rezali, Edi Dachi, Kario Silalahi, N. Suryana, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Jasman Gea, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Kasmin Sudrajat, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Ari Zaluku, M. Parjono, Basri M, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, M. Kosir, Boy D, Adi Wira S Meliala, Tombang Tambunan, Syafrizal Anto, Fitriani N, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Deri Hendra, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Dudi, Ujang, Farmi Alfikris, Sardi, Rozali, Adang Sukiman, Mulyadi, Rahmat, Andi Putra, Parulan M, Rasyun, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Sabar Manik, Torang Apta Susilo, Januari Barutu, Zainal Abidin, Suwaryo, S.Pd, MM, Dedi Suryadi, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Amril Rahman, Eri Waruwu, Ari Curansyah, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Alex Darwin Sinaga, SE, Nana Setiawan, Eppendi, Umar T, Jamjami Sp, Alo Bango, Ibnu Hajar, Asam Serijal, Prorinja L Nahampun, Hotman Bin Jon, Awang Putra, MM, Max LT, Armin Tambunan, Mia Anggreini, Rusmantio, Satori, M Roesdi, Jaya Mulyadi, S.Pd, MM, Drs. Oyo Haryanto, Ahmad Junaidi, Heri F, Kiyadi, Juni Sutikno, Perbaikan, Danur Sambo, Rusdi Puteh, Martin Zai, Adi Sumarto, Matius Yogi SM, Majid, Martinus Siki, Marihot Siregar, Hedysa Prana, Simho Togitua Simarmata, Dj Zainudin Raya, Indra Gunawan, Abdul Halim, Sartiman, Agus Maharona, Moch Ansori, Dedi Haryono, Zainudin, Alek Darwin Sinaga, SE, Hendra Saputra. TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.
Edisi: 119/Thn IV / 27 April - 10 Mei 2011
Catatan Konperensi Pendidikan Untuk Perdamain 15-17 April di New Delhi
Perdamaian Untuk Siapa? ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
SAAT SAYA bersama teman saya Rahiman Sabirin menginjakkan kaki di New Delhi, India 15April 2011 itu, terasa biasa-biasa saja. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
BAYANGAN awal saya adalah India yang tidak damai bahkan penuh konflik agama. Utamanya adalah isu konflik Bombay tahun lalu antara Islam dan Hindu. Namun rupanya dugaan saya salah. Di sini Islam dan Hindu punya hubungan baik. Disimbolkan oleh Presidennya Hindu dan Wakil Prsidennya dari Islam, bahkan periode sebelumnya Presidennya dari Islam wakil Presidennya dari Hindu. Akan tetapi, bukan berarti masalah damai atau (peace) sudah selesai. Peace atau perdamaian banyak kawasan dunia termasuk India masih menjadi masalah yang aktual. Oleh karena itu maka mencari tapak makna perdamaian sebagai fundamental isu kebebasan nampaknya diperlukan. Sebabnya perdamaian untuk siapa dan bagaimana melaksanakannya. Terhadap hal tersebut di atas menarik membaca artikel yang dimuat oleh sebuah surat kabar yang terbit di New Delhi bersamaan dengan berlansungnya konperensi. Dalam kolom sebuah surat kabar yang terbit di New Delhi edisi 16 April, The Times of India, di bawah judul Blue Print for Peace menyatakan bahwa perdamaian itu bagian dari spirit metapisik. Yakni
sebuah gambaran Oleh Mas alam yang tidak membiarkan perbudakan dan menciptakan kekuatan yang mampu sebagai tanggung jawab untuk mempertahankan bebebasanya. Artikel itu menghubungkan damai itu dengan perbudakan (salvation), wujud dari peace (damai) apakah dapat (maybe) nengatasi perbudakan atau tidak dapat (is not may be). Keduanya berkorelasi untuk menjelaskan kondisi secara relatif. Yakni semakin dominan unsur may be semakin kuat damai itu pada permukaan wujud relatifnya. Sebaliknya semakin kecil damai dalam wujud (is not may be) maka wujud damai relatifnya akan tenggelam. Ini menjelaskan, damai tergantung dapat tidaknya unsur-unsur itu berkorelasi. Lalu perbudakan menjadi unsur atau variabel yang menentukan perdamaian itu. Lebih lanjut penulis artikel itu Pranav Khumar mengambil misal dengan gambaran sebuah pohon yang berdaun rimbun, The Speaking Tree (khutbah sebuah pohon) sebuah potret damai yang natural, bisa jadi sebuah harmoni yang sejuk. Penulis yang juga punya website speakingtree di dunia maya tersebut menyatakan bahwa aturan yang dengan pelbagai kategori dan keabsolutannya menguji pengalaman empirik. Lantas apakah dapat mencapai wujud relatifnya dari manusia tersebut. Di sinilah, kata Pranav, kenyataan realitas alam menjadi pembuka pengertian manusia menangkap pesan wahyu. Perdamaian untuk semua, namun sangat utama bagi yang lemah
tertindas Demikian Pranav Khumar. Isu yang disampaikan di atas, juga menjadi pembahasan dalam Konperensi 25 tahunnya Institut Objective Studis 1517 April di New Delhi, India. Konperensi yang diberikan tema Towards Knowledge, Education and Peace Outlining Road maps for future, diawali oleh keynote speaker dari Mohammad Manzoor Alam pengarah Konperensi. Ia mengangkat masalah imigrant sebagai isu konflik di India, bukan isu agama. Mengangkat contoh kota New Delhi dengan penduduk 20 juta, penduduk asli 1.6 juta atau 8 %, Sisanya 82 % adalah penduduk asal imigrant dari Pakistan, Rusia, Iran, Turkistan dan negara Asia kecil. Ini akar persoalannya kata Manzoor Alam. Dalam kesempatan konperensi saya menyampaikan keberhasilan pendidikan akan membantu suksesnya perdamaian. Meskipun, menurut saya, perdamaian itu tidak secara absolut ditentukan faktor penddikan saja. Sebab, banyak juga negara yang maju dalam pendidikan tapi masih menuai konflik berkelanjutan. Atau dalam kata lain, pendidikan bukan satu-satunya faktor penentu, masih harus dicari faktor lain yang menjadi penyebabnya. Irlandia utara misalnya, bukannya masyarakat yang tidak terdidik. Mereka adalah masyrakat yang secara umum adalah masyarakat yang cukup terdidik. Hal yang sama lihatlah Cina, Taiwan dan China daratan, kedua bangsa China tersebut sama terdidik masyarakatnya, namun masih menyimpan konflik atau masih belum dalam kondisi betul-betul damai.
ud HMN
Dalam kesempatan konperensi tersebut saya mengakhiri pernyataan saya, bahwa Indonesia berhasil mengatasi konflik seperti masalah Aceh, masalah konflik yang dalam masa yang relatif lama telah didera konflik. Namun kemudian dapat selesai dengan baik. Kamal Hasan dari Universitas Antar Bangsa Malaysia Kuala Lumpur, memberi persfektif arti perdamaian (peace) dari Al Qur an. Ia menyatakan bahwa damai itu mempunyai dimensi rahmatan lil alamiin atau Rahmat bagi seluruh alam. Menyelamatkan Rahmatan lil alamiin di bumi, merupakan amanah atau tanggungjawab umat manusia/ manusia yang tidak bertanggungjawab, adalah yang membiarkan konflik tanpa ada upaya untuk mencegahnya. Dalam pandangannya, ilmu pengetahuan dan agama harus berjalan seiring dalam menyelesaikan masalah yang mendasar ini. Tugas besar pemikir zaman ini kata Kamal Hasan, menentukan paradigma agar knowledge, dan peace berada dalam peta dasar masa depan kita bersama. Demikian Kamal Hasan. Pesan Islam bumi ini memang harus dikelola oleh orang yang salih, orang baik. Yaitu orang yang menyelamatkan kepentingan kemanusiaan. Bukan mereka orang yang ingin menjadi penikmat dari bumi Allah ini tanpa bertanggung jawab sebagai mana mestinya. Perdamaian itu tentu untuk semua, tapi yang sangat memerlukan adalah kaum yang lemah tertindas. Yaitu damai bagi kaum yang di lindas kezaliman, kekuasaan yang tidak menjalankan keadilan.
Dialog Ahmadiyah Tak Pernah Berujung Dialog diyakini oleh bangsa Indonesia masih sebagai cara terbaik dalam menyelesaikan persoalan, bukan semata sesuai dengan nilai dan falsafah Pancasila tetapi juga sejalan dengan ajaran agama. Sudah lama bangsa Indonesia mengedepankan dialog dalam menyelesaikan persoalan Ahmadiyah, yang dirasakan sebagai “duri dalam daging” bagi umat Islam. Namun, berbagai upaya belum juga membuahkan hasil. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Ahmadiyah yang menyebut sebagai paham Islam yang menyesatkan, melakukan penodaan dan penistaan agama, juga tak membawa pengaruh terhadap kehadiran Ahmadiyah. Ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) dan beberapa Ormas Islam lainnya sudah lama menyebut Ahmadiyah sebagai menyesatkan, juga tak menyelesaikan persoalan Ahmadiyah. Justru yang mencuat kepermukaan adalah tindakan kekerasan dan anarkis bermunculan, disusul dengan keluarnya keputusan dari beberapa Pemerintah Daerah (Pemda) seperti di Jatim, Jabar dan Banten tentang larangan akivitas Ahmadiyah di daerahnya masing-masing. Dengan demikian dialog tokoh agama dengan kalangan Ahmadiyah di beberapa daerah juga hasilnya nihil. Kabar yang muncul justru tak menggembirakan, Ahmadiyah kehadirannya di tanah air seperti kerikil dalam sepatu. Ahmadiyah yang mengaku sebagai Islam justru menyakiti umat Islam sendiri, lantaran masih mengakui nabi akhir zaman selain Muhammad SAW. Selain itu, sejumlah ayat Al Quran pun “diplintir”, diputarbalikan dan memegang kitab lain sebagai pegangan.
Ormas Islam 3/2011). Oleh Edy Supriatna S Jika dialog itu jadi pada sekitar lima dilaksanakan, maka tahun silam pernah meminta pihak berwajib ini merupakan dialog serupa yang Kementerian menangkap pimpinan Alqiyadah Al diselenggarakan Islamiyah, Ahmad Musadek, karena Agama, di Gedung MH Thamrin telah menyebarkan ajaran sesat dengan Jakarta, selama empat hari. Pertemuan tersebut akan dihadiri mengaku sebagai nabi dan rasul baru. Pihak berwajib cepat menyelesaikan sejumlah tokoh agama dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, kasus itu. Saat itu, menurut pengacara dan Keamanan Djoko Suyanto. Dalam pertemuan ini pemerintah Mahendradata, sebetulnya dengan pengakuan sebagai nabi dan rasul baru akan menggali masukan-masukan secara terbuka, patut Ahmad Musadek dari pihak jemaah Ahmadiyah dan sudah melanggar pasal 156 KUHP tokoh agama. Pentingnya dialog antara jemaah tentang penodaan dan penyalahgunaan ajaran agama, dalam hal ini Ahmadiyah dan komunitas nonAhmadiyah, menurut Dekan FISIP UIN agama Islam. Menurutnya, Ahmad Musadek bisa Syarif Hidayatullah, Bahtiar Effendy saja menyebarkan ajaran baru asalkan adalah semua pihak sepakat kekerasan tidak mengaku dan membawa-bawa dalam bentuk apa pun tidak bisa atribut Islam. “Seandainya Ahmad ditoleransi. Oleh karena itu, harus dicegah dan Musadek tidak mengaku Islam, tidak pelakunya ditindak dengan undangmasalah,”, katanya. Kini, jika dibanding dengan kasus undang yang berlaku. Tetapi tiadanya kekerasan juga Ahmadiyah yang terang dan jelas melakukan penistaan, penodaan bukan sasaran akhir. Sebab, cepat atau agama Islam sejak lama, pemerintah lambat akan ada pihak yang marah dan ada Ahmadiyah yang harus seolah sudah kehilangan “gigi”. Aturan hukum sudah jelas. dijamin hak-haknya. Lantas ia menyebut bahwa salah Ditinjau dari aspek ajaran agama Islam pun, lebih tegas lagi karena nyata satu kelemahan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri dibuat tanpa dan bukti ada. melibatkan seluruh pihak yang terlibat. Dialog lagi Akibatnya, SKB itu tidak banyak Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat berencana meng- dijalankan oleh pihak yang terlibat. Dialog tentang Ahmadiyah yang gelar dialog bersama jemaah Ahmadiyah di kantor Kemenko Kesra, melibatkan ormas-ormas Islam dan LSM melahirkan pergumulan pemiJakarta. Kemungkinan dialog akan digelar kiran antara kebebasan beragama pekan depan. Saat ini pemerintah dengan penistaan agama. Menurut mereka yang berpanmasih menggodok materi yang akan dangan kebebasan beragama, agama dibahas. Esensinya, dari dialog yang akan apapun keyakinan apapun wajib didiselenggarakan itu, tetap mencari berikan hak hidup sebebas-bebasnya. “Sedangkan yang berpandangan masukan sebagai solusi dari persoalan Ahmadiyah yang sudah lama namun penistaan agama berpendapat kebabasan beragama harus ada tak kunjung selesai. Pokok bahasan tidak berbeda batasnya. Kebebasan tanpa batas dengan pertemuan sebelumnya, tapi cenderung menjadi penistaan agama,” kata Menag kepada wartawan di sela saling melengkapi, saling mengisi. Pertemuannya mungkin minggu acara dialog yang berlangsung di depan, kata Menko Kesra Agung Gedung Kementerian Agama Jl. MH Laksono kepada para wartawan di Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (30/3). Menag menyatakan, simbolKantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/
simbol agama tidak bisa dimaknai dengan sebebas-bebasnya. Seperti Kasus Temanggung, katanya, dimulai dengan penghinaan terhadap simbol agama, dengan memberi persepsi yang salah tentang Hajar Aswad diartikan sebagai kelamin perempuan, dan Jamarat sebagai kelamin laki-laki. “Jadi simbol agama jangan diartikan dengan persepsi yang salah. Setiap kebebasan pasti ada batasnya. Kebebasan memberikan persepsi terhadap sesuatu akan menganggu terhadap kerukunan umat beragama di Indonesia,” tandas Suryadharma Ali. Menurut Menag, dialog Ahmadiyah sekarang ini cukup berkembang dan berkeadilan dari berbagai sudut pandang semua pihak diundang. Ada yang mengatakan ajaran Ahmadiyah tidak bertentangan dengan Islam seperti yang dianut LSM dan Ahmadiyah sedangkan ormas Islam seperti FUI dan FPI berpendapat ajaran Ahmadiyah bertentangan dan menodai Islam sehingga harus dibubarkan. Namun, kata Menag, sangat disayangkan jika sampai akhir dialog Ahmadiyah JAI tidak mau datang. “Jadi semua pandangan telah disampaikan dalam dialog selama 4 hari tersebut. Jadi dialog ini seimbang dan seluruhnya diakomodir,” tegas Menag. Seperti diketahui dialog Ahmadiyah digelar Kemenag sejak Selasa dan Rabu (22-23/3) yang dilanjutkan Selasa dan Rabu (29-30/3) di Kantor Kemenag jalan Thamrin. “Akan dibentuk tim perumus untuk menyimpulkan hasil dialog ini,”. Tim perumus nantinya akan merumuskan secara tuntas dan komprehensf hasil dialog. Jadi sampai sekarang belum ada kesimpulannya. “Saya sendiri tidak akan mendahului kesimpulan hasil dialog,” ujar Menteri Agama Suryadharma Ali. Apa hasil dari dialog tersebut, umat Muslim masih menanti. Apakah bubar atau Ahmadiyah tetap masih menjadi duri dalam daging bagi umat Islam. Semua masih menanti.
Serumpun
Edisi: 119/Thn IV / 27 April - 10 Mei 2011
3
Kantor Desa Karyamekar Yang Baru Mulai Ditempati
Lintas Metro Lagi…Lagi… Situs Porno Terdapat di Internet
Bogor, Melayu Pos Mulai tanggal 11 April 2011 Kantor Desa Karyamekar, Kecamatan Cariu, Bogor Timur yang baru telah dibangun telah difungsikan sebagai tempat kerja dan pelayanan masyarakat mengingat kantor desa yang lama dan aulanya dipakai untuk tempat pendidikan. Kades Karya Mekar Jaji kepada MP mengatakan, pembangunan kantor desa ini menelan biaya Rp 150 juta lebih dan ini hasil inisiatif dan kerja kerasnya selaku kepala desa mengingat kantor desa yang lama akan dipakai tempat pendidikan. “Berkat dukungan dan dorongan moral dari semua pihak Alhamdulillah Karya Mekar telah memiliki kantor desa yang baru dan kini telah fungsikan sebagai tempat kerja semua perangkat dan tempat musyawarah serta tempat pelayanan masyarakat,” kata Kades Jaji. Kin
Uang Palsu Rp100.000 Beredar di Depok Depok, Melayu Pos Seorang pedagang beras di Jalan Lama Pal, RT. 05/03, Kel. Tugu, Cimanggis Depok, Sabtu (23/4/2011) tertipu uang palsu pecahan Rp100 ribu. Satori Tole (45) pedagang beras yang telah ditipu oleh pembelinya dengan membayar dengan uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak Rp500 ribu untuk membeli dua karung beras ukuran 50 KG. “Jika diraba pake tangan kertasnya tidak kasar dan jika terkena air warnanya akan luntur,” ujar Satori pedagang yang menekuni profesinya baru 2 tahun itu. Orang yang datang ke toko beras memiliki ciri-ciri kulit berwarna sawo matang, rambut lurus pendek, dan menggunakan sepeda motor jenis bebek warna hitam. Menurut AKP. Narta, Kanit Reskrim Cimanggis belum ada laporan dari korban terhadap peredaran uang palsu dalam pembelian dua karung beras. “Kita juga belum tahu ini merupakan sindikat atau perorangan terhadap pengenderan uang palsu yang sasarannya para pedagang tradisional,” ujar AKP. Narta kepada Pos Kota di ruang kerjanya. Selanjutnya Narta menghimbau kepada warga untuk lebih waspada dan teliti mengecek keaslian uang tersebut antara pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu dengan menggunakan mesin sinar X. Ic/Mp
Kemewahan Syukuran Airin-Benyamin Tangerang Selatan, Melayu Pos Dalam suasana gembira atas kemenangan walikota terpilih Tangerang Selatan tim sukses airin mengadakan syukuran yang diadakan di Universitas Terbuka (UT) Pondok Cabe, di tempat yang sama pada saat pelantikan yang diadakan pagi hari. Syukuran ini diadakan dengan menelan biaya yang cukup fantastis, tercermin dengan hadiah, bagi tim sukses dari tiap kelurahan. Diantaranya kulkas, sepeda gunung, sepeda motor, televisi, hp, dan masih banyak lagi. Tentunya ini merupakan kegembiraan yang disambut oleh tim sukses, dengan pemberian hadiah dari walikota terpilih. Tidak luput juga Ratu Atut Chosiyah hadir dalam acara tersebut memberikan kata sambutan, dan bernyayi bersama tim sukses dengan penuh suka cita. Namun sangat disayangkan MP tidak dapat konfirmasi dengan ketua panitia pelaksana, dengan alasan acara internal. “Maaf mas, enggak bisa. Ini acara internal,” ujar Ferdi, serta merta wartawan yang hadir dalam kesempatan itu pun kecewa. Harapan tim sukses terjawab dengan bahasa santun yang disampaikan oleh walikota Tangsel untuk melakukan teguran atas kepemimpinannya kelak, sebagai modal dasar pemimpin yang amanah. Kemeriahan ini dilanjutkan dengan selingan acara lenong, nyanyian tidak luput juga penampilan artis Denada menyanyikan dua buah lagu. Sungguh acara yang luar biasa mewahnya. Heri
STOP PRESS Terhitung sejak terbitan ini, Redaksi SKU Melayu Pos telah memberhentikan staf redaksi di bawah ini: 1. Teja S (Subang) 2. Juara Bakti (Indramayu) 3. Rastam (Indramayu) 4. Effendi (Kalbar) 5. Syarif Rizal (Kalbar) 6. Masran Gondrong (Kalbar) 7. Abdulrahman (Kalbar) 8. Supardi Asmad (Kalbar) 9. Dedi (Kalbar) Segala tindakannya di luar tanggungjawab redaksi. Jika Anda merasa dirugikan segera laporkan ke pihak berwajib. Redaksi
Foto: Juni Sutikno
Kebebasan pers merupakan simbol demokrasi di bumi ini. Dan ketika hal itu berbenturan dengan kekerasan dan kekuasaan, maka tidak akan pernah ada lagi kecerdasan demokrasi. Seperti demo yang digelar di Bunderan HI Jakarta, Jumat sore April 2011 yang digelar oleh Civitas Insani Pers.
Anggaran Diduga Menguap Rp 4 M
Proyek Sudin PU Tata Air Jakpus Amburadul Jakarta, Melayu Pos Pekerjaan proyek normalisasi saluran di beberapa lokasi di Jakarta Pusat yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 55,050 miliar di Suku Dinas Pekerjaan Umum (SDPU) Tata Air Kota Administrasi Jakarta Pusat tahun 2010 lalu amburadul, banyak proyek yang tidak selesai pada waktunya, sesuai dengan batas kontrak kerja. Akibatnya, sejumlah saluran air juga masih tetap tersumbat karena banyak pekerjaan dilakukan tidak tuntas dan bekas pekerjaan yang tidak rapi, yang malah menimbulkan kemacetan arus lalu lintas dan kesemrautan lingkungan. Kasudin PU Tata Air Kota Administrasi Jakarta Pusat, Ir Agus Priyono, MSc tidak berani menyita jaminan pelaksanaan dan memblack list perusahaan yang tidak sanggup melaksanaan pekerjaan, seperti yang dilakukan oleh Sudin PU Tata Air Kota Administrasi Jakarta Timur. Berdasarkan pengumuman Sudin PU Jakarta Timur No. 94/1.793 Tanggal 29 Maret 2011, ada 10 perusahaan yang diblack list, setelah jaminan pelaksanaannya sekitar Rp 2,5 miliar disita untuk negara. Pada tahun anggaran 2011 ini, dari total anggaran sekitar Rp 52,190 miliar di Sudin PU Tata Air Jakarta Pusat, di antaranya anggaran swakelola sekitar Rp 19,590 miliar, dan pelelangan umum sekitar Rp 29,595 miliar. Sedangkan sisanya merupakan penunjukan langsung (PL) Pemilihan Langsung (PML), jasa perencanaan, dan pengawasan, serta pengadaan Alat-alat Tulis Kantor (ATK). Berdasarkan data yang dihimpun Forum Komunikasi Jurnalis Indonesia (FOKJI), dari 37 paket proyek fisik yang dilelang umum oleh Sudin PU Tata Air Jakarta Pusat tahun 2010 lalu, pada umumnya perusahaan (rekanan) pemenang menawar 95 % dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS/ OE) panitia. Sejumlah rekanan dan karyawan di lingkungan Kantor Walikota Jakarta Pusat ramai membicarakan hal tersebut. Disebutkan, para perusahaan yang menang menyetor fee sekitar 8 persen dari harga dasar penawaran. Sehingga FOKJI memperkirakan terjadi penguapan anggaran sekitar Rp 4 miliar di Sudin PU Tata Air Jakarta Pusat pada tahun 2010 lalu. “Jumlah itu hanya dari fee perusahaan pemenang, belum termasuk biaya lainnya, dan penggunaan anggaran swakelola sekitar Rp 10 miliar, tidak jelas,” ungkap R. Pangaribuan salah seorang pengurus FOKJI di Jakarta, Kamis (20/4). Pangaribuan menduga, Kasudin Agus Priyono tidak berani menyita jaminan pelaksanaan dan memblack list perusahaan yang tidak sanggup mengerjakan proyek tersebut, karena adanya setoran fee 8 persen melalui koordinator yang ditunjuk panitia lelang. Dari 10 perusahaan yang
diblack list Sudin PU Tata Air Jakarta Timur, dua di antaranya yaitu PT “TSJ” yang melaksanakan proyek pada peningkatan saluran kawasan Kelurahan Kramat, dengan penawaran Rp 932.115884,(95,72 %) dari HPS Rp 981.190.000,-, dan PT “KUJ” yang melaksanakan proyek pada peningkatan saluran kawasan Achmad Yani dengan penawaran Rp 2.509.577.228,- (92,45%) dari HPS Rp 2.714.500.000,-. Dilapor Ke Polda Metro Jaya Berdasarkan hasil survey FOKJI, ada sekitar 7 lokasi proyek Sudin PU Tata Air Jakarta Pusat yang tidak selesai dikerjakan, ditinggalkan begitu saja. Hal ini membuat sejumlah warga resah. Proyek yang terbengkalai itu antara lain; normalisasi saluran Jl. Sadar 4 Ljt. dengan harga penawaran Rp 218.127.246,- (89,94%) dari HPS Rp 242.500.000,- oleh PT “ASJ”, normalisasi saluran Jl. Suprapto Ljt. (Galur) dengan penawaran Rp 836.751.381,(94,95%) dari HPS Rp 881.250.000,- oleh PT “SPP”, normalisasi Jl. Suprapto Sentiong – Rawa Kerbo, dengan penawaran Rp 772.161.409,(94,95%) dari HPS Rp 813.170.000,- oleh PT “DKD”. Kemudian, proyek normalisasi Saluran Kawasan Sedang (dari Batas Sal. PHB s/ d Bedungan Jago) Ljt, hanya selesai sekitar 50 %, tetapi pencairannya diduga 100 persen pada akhir tahun 2010 lalu, dengan nilai proyek sekitar Rp 558.175.913,-. Proyek peningkatan saluran Karet Tengsin dengan harga penawaran Rp 1.089.794.000,(92,39%) dari HPS Rp 1.179.500.000, oleh PT “SGJ”,juga tidak selesai dikerjakan
sampai akhir tahun 2010. Demikian juga proyek peningkatan saluran Kawasan Kelurahan Kramat dengan penawaran Rp 932.115.884 (95,72%) dari HPS Rp 981.190.000,- oleh PT “TSJ”, tidak selesai dikerjakan. Menurut FOKJI, perusahaan pemenang pada 37 paket proyek di Sudin PU Tata Air Jakarta Pusat tersebut diusulkan oleh panitia lelang yang diketaui oleh Ir. Rohade dan Sekretaris Nelson Simanjuntak. Kemudian Kasudin Agus Priyono menetapkan pemenang dengan penawaran yang hampir mendekati HPS, tanpa mempertimbangkan penawaran perusahaan yang lebih rendah, yang menguntungkan keuangan negara. “Hal ini sudah kuat indikasinya adanya persekongkolan pengaturan pemenang yang merugikan keuangan Negara. Ini bertentangan dengan UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, Pasal 5 (f) dan Pasal 49 (2) b pada Perpres No. 95 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah, yaitu; perbuatan atau tindakan penyedia barang/jasa dan panitia/pejabat melakukan persekongkolan,” ungkap Pangaribuan. Menurut sejumlah sumber, adanya dugaan persekongkolan pengaturan pemenang yang merugikan keuangan Negara ini sudah pernah dilaporkan oleh salah satu LSM ke Tipikor Polda Metro Jaya dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, namun sampai saat ini belum diperoleh penjelasan, sampai sejauh mana pengusutannya. itu, Kasudin Agus Priyono, dan Kasi Perencanaan dan Pelayanan Masyarakat Dr. Hj. Sisca Herawati, MT yang berulangkali dihubungi FOKJI untuk konfrimasi tidak berhasil. FOKJI mengungkapkan, selain adanya persekongkolan pengaturan pemenang pada proyek fisik, hal yang sama juga terjadi pada proyek konsultan perencanaan. “Semua konsultan perencanaan jatuh ke tangan oknum rekanan binaan Hj. Sisca,” ungkap Pangaribuan mengutip pengakuan sejumlah rekanan. Gur/Tim
Foto: Albert H
Rambu Lalu Lintas untuk pengaman kecelakaan jembatan rusak di Jalan Panjang Kel Duri Kepa, Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
SERPONG - Memang sudah tidak aneh lagi, di zaman modern ini mempermudahkan kita untuk mengakses internet. Apalagi untuk mengakses sebuah situs melalui dunia internet itu tidak hanya orang dewasa tetapi sudah menurun ke anak-anak di bawah umur maupun anak sekolah hanya untuk mencari lowongan kerja, pendidikan, serta keadaan alam baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Namun benar-benar disayangkan ternyata di kemajuan zaman ini banyak sekali warnet (warung internet) yang masih ada akses adegan yang tidak sepantasnya dilihat atau dibuka oleh orang yang masih di bawah umur, yaitu film atau foto yang menampilkan bagian-bagian tubuh yang seronok. Ini yang terdapat di salah satu warnet di daerah Ciledug, Tangsel. Pada saat kami mengkonfirmasi langsung kepada pemilik warnet tersebut yang tidak mau disebutkan nama serta nama warnetnya, mengatakan, “Memang masih banyak anak pelajar yang membuka website-website yang lain walaupun website tersebut sudah saya tutup tapi tetap saja ada lagi website yang bermunculan dengan nama yang lain.” Dan pada saat kami mengecek dari bilik satu ke bilik yang yang lain kami mendapatkan anak pelajar SMP sedang membuka situs tersebut, dia mengatakan bahwa, “Habis seru mas daripada di rumah enggak ada kegiatan mendingan liat gambar saja mas.” Oleh karena itu pemerintah seharusnya memperhatikan kemajuan zaman dan mengambil langkah cepat untuk membatasi peredaran situs-situs porno yang kini telah beredar di internet dan ini sangatlah mengganggu agama dan moral bagi perkembangan anaknya nanti. Serta kepada aparat berwajib menindak tegas kepada pemilik warnet yang masih ada situs pornonya dan berikan sanksi tegas yang sesuai hukum yang berlaku. Abdul Halim
Kades Sukaraja Pungli Program Prona BOGOR - Sungguh memalukan perbuatan oknum Kades Sukaraja, Kabupaten Bogor terkait pungutan liar (Pungli) yang dilakukan terhadap masyarakatnya sendiri yang mendapatkan program Prona. Menurut beberapa sumber kepada Melayu Pos, Desa Sukaraja mendapatkan program Prona sekelompok 180 (seratus delapan puluh) bidang tanah yang harus disertifikat secara gratis dan diberikan kepada warga yang berhak menerima atau warga miskin yang tidak mampu, tetapi apa yang dilakukan Cecep selaku Kades sangat bertolak belakang. Program ini justru diberikan kepada warga yang ekonominya tergolong mampu dan dipungut uang berkisar lima ratus ribu rupiah sampai satu juta rupiah, bahkan ada satu keluarga yang mendapatkan dua bidang tanah yang akan disertifikatkan atas nama suami istri. Sedangkan suami istri tersebut tergolong Pejabat di Kab Bogor. Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Cecep melalui telpon, “Uangnya belum turun,” tegas Cecep. Entah apa maksudnya. Belajar dari kejadian ini serta kurangnya pengawasan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kab Bogor yang membidangi program ini, ada dugaan oknum BPN ikut bermain. Dihimbau kepada instansi terkait khususnya Kejari Cibinong agar segera mengusut tuntas oknum-oknum yang sudah merugikan masyarakat dan negara demi memperkaya diri sediri ini, apa bila perlu dijebloskan ke dalam penjara. Amril
SMP N 44 Jakarta Berbenah Tingkatkan Kualitas Pendidikan JAKARTA - Kepala Sekolah dan para guru di lingkungan SMP N 44 Jakarta, berbenah dalam meningkatkan mutu dan kualitas siswa, mengingat dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia pendidikan membuat pihak pengelola sekolah diharuskan untuk melakukan sebuah perubahan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, mari kita bergerak untuk maju. Dalam penelusuran Melayu Pos di lingkungan SMP N 44 Jakarta, terlebih dalam untuk menghadapi Ujian Nasional, Drs. Komar selaku kepala sekolah mengutarakan kita tetap berupaya dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan anak didik, dan untuk menjelang Ujian Nasional kita telah persiapkan mereka dengan memberikan materi-materi pelajaran yang cukup untuk memandu mereka dan juga dengan try out, kita telah bekali mereka dengan sebaik mungkin dan tergantung pada mereka sekarang apa yang selama ini kita bekali masih disimpan dalam pikirannya atau mereka tidak memberikan hatinya untuk sekolah. Dengan kita membuat sebuah komitmen antara guru, orang tua dan murid dalam mengantarkan mereka ke arah yang lebih berkualias, kita dengan segenap tenaga dan pikiran kita kerahkan kepada anak didik di sini supaya mereka boleh memiliki kualitas yang baik dan siap untuk bersaing dengan sekolah lain. Drs. Komar sebagai kepala sekolah SMP N 44 Jakarta, mengajak para guru dan staf, mari kita benahi, segala kekurangan, kita tinggalkan demi kepentingan anak bangsa generasi penerus kita, dan berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk mereka, dan mudah-mudahan dengan pembenahan yang kita lakukan akan bermamfaat bagi mereka. Mr
IPMM se-Bogor Raya Gelar “Presentasi” 2011 BOGOR - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Minang se-Bogor Raya, Sabtu, menggelar kegiatan bertajuk “Pergelaran Seni Tradisi dan Prestasi” (Presentasi) Sumatera Barat 2011 dipusatkan di GedungGraha Widya Wisuda Institut Pertanian Bogor (GWW-IPB). Kegiatan yang dibuka pembina IPMM se-Bogor Raya Aziz Darwis itu, diselenggarakan pelajar dan mahasiswa Minang, yang digerakkan oleh mahasiswa IPB asal Sumbar. Salah satu pembina IPMM se-Bogor Raya J Indra Chaniago, peneliti di Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB menjelaskan, kegiatan Presentasi itu, mempersembahkan berbagai kegiatan, baik yang sifatnya akademik seperti seminar, juga menampilkan berbagai penampilan seni dan budaya dari Sumbar. Di antara penampilan seni-budaya, adalah pengenalan “Sanggar Sarumpun”, perkenalan calon “uda” dan “uni”, peragaan busana peserta calon “uda” dan “uni”, pameran kuliner, pemutaran “movie maker” tentang pariwisata dan budaya, penampilan randai, tari, karawitan, dan acara puncaknya pada malam hari adalah panggung budaya. Sementara itu, dalam sesi seminar, ditampilkan dua narasumber yakni cendekiawan Sumbar yang juga dosen Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan IPB Ricky Avenzora yang berbicara seputar potensi wisata, dan Dr Errizal Jamak, dari Badan Litbang Pertanian, yang membahas komoditas unggulan pertanian daerah berjuluk “Ranah Minang” itu. Dalam paparannya, Ricky Avenzora menyatakan bahwa belum optimalnya potensi pariwisata di Sumbar, bukan disebabkan oleh kurangnya kegiatan kepariwisataan berskala internasional, namun lebih pada visi dan misi dari pemerintah daerah yang belum jelas, dan juga belum adilnya dukungan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Budaya dan Pariwisata terhadap semua daerah. Ant/Mp
Serumpun
4 Singkat Metro
Upah Mencekik Buruh, Disnaker Tutup Mata Depok, Melayu Pos Menindak lanjuti pemberitaan MP edisi: 116/Thn IV/ 16 – 29 Maret 2011 dengan judul Upah PT. Mars Menindas Buruh, Yoyo Selaku pengawas lapangan dari Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok ketika dikonfirmasi MP beberapa waktu lalu di depan PT Mars Bintang Timor seusai melakukan pemeriksaan PT. Mars mengatakan, PT. Mars memiliki 7 pelanggaran, karena PT ini masih baru berarti sifatnya pembinaan dan temuan ini akan saya laporkan ke kepala dinas.
Pelantikan Walikota Tangsel Melenggang Dengan “Porsche” TANGERANG SELATAN - Melajunya mobil forche dalam pelantikan Walikota Airin Rachmi Diany, ditandai dengan penampilan dengan mobil mewah, bukti bahwa simbol kemewahan tercermin dalam suasana kondisi rakyat yang sedang terpuruk atas keadaan perekonomian. Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie diselenggarakan di Universitas Terbuka (UT), Pondok Cabe, Pamulang, sempat diwarnai aksi unjukrasa oleh dua kelompok mahasiswa. Mahasiswa berorasi di depan pintu UT, dengan menggelar spanduk dan aksi teatrikal yang menolak pemerintahan yang akan dipimpin sosok walikota baru. Aksi itu mendapat pengawalan ketat petugas kepolisian dari Polrestro Jakarta Selatan dan Polrestra Tangerang. Serta petugas kepolisian setempat. Dalam jumpa pers Airin memaparkan banyak hal bidang yang dijadikan prioritas dalam tampuk kepemimpinannya, diataranya pendidikan, sarana dan prasarana tidak luput juga hal hukum juga disentuh dalam pemaparannya. “Rancana kerja dalam seratus hari bukanlah waktu yang panjang kami butuh dukungan dari masyarakat,” ujar Airin. Masalah yang pelik diataranya juga mengenai penangan sampah di Tangerang Selatan menjadi perhatian khusus dari program kerja walikota baru. Banyak harapan yang atas kepemimpinan Walikota Tangsel, mensejahterakan masyarakat yang utama, tanpa mementingkan diri sendiri dan golongan, tanpa mengurangi dari simbol pelantikan dengan mobil mewah yang nota bene lebih dari harga 1 miliar rupiah. Heri/Rahmat
Siswa-siswi SMP N 126 Jakarta Siap Menghadapi Ujian Nasional JAKARTA - Kesiapan siswa-siswi SMP N 126 Jakarta dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) yang tidak lama lagi akan diselenggarakan mendapat perhatian khusus dari Kepala Sekolah dan juga para guru sebagai pengajar untuk mempersiapkan anak didiknya dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) tersebut. Drs. Kuslani Kepala SMP N 126 kepada Melayu Pos di sela-sela kesibukannya di ruang kerjanya mengutarakan pihaknya telah melakukan upaya untuk mempersiapkan mereka (anak didik) dengan semampunya. “Kami di sini secara materi kurikulum sudah mempersiapkan mereka secara keseluruhan dan sudah siap untuk terjun dalam ujian nasional, namun disamping materi yang kita telah berikan dengan baik, kita tidak tahu apa anak didik ini benar-benar memberikan hatinya untuk belajar, karena di sekolah sudah siap namun di rumah dan lingkungannya tidak mengijinkan,” tuturnya. Sebagai Kepala Sekolah “Secara materi Kuslani selalu kurikulum kita sudah Drs. menyarankan kepada anak didik mempersiapkan di sini supaya mereka lebih giat mereka dengan untuk belajar baik itu di sekolah dan terutama di luar matang dan sekolah dan supaya mereka bagaimana dengan juga mengulang materi mata anak tersebut pelajaran dari kelas VII s/d IX mengapresiasikan di rumah dengan baik. Mengenai tingkat kelulusan dirinya di dalam Drs. Kuslani mengutarakan, lingkungannya. dengan perbandingan pada Seandainya keduatahun yang lewat anak didiknya duanya sudah sejoli lulus 99%, maka untuk tahun ini boleh diartikan akan lulus 100%. maka mereka akan “Namun yang kita inginkan mendapatkan hasil jangan cuma lulusnya saja tapi yang baik,” boleh menunjukkan prestasi dengan nilai yang lumayan baik,” katanya. Untuk mencapai ke arah sana, Drs. Kuslani selalu memberikan motivasi supaya mereka lebih giat untuk belajar di sekolah dan terutama di luar sekolah, juga dengan tidak lupa supaya menjaga pergaulannya di lingkungan sekitar. “Secara materi kurikulum kita sudah mempersiapkan mereka dengan matang dan bagaimana dengan anak tersebut mengapresiasikan dirinya di dalam lingkungannya. Seandainya kedua-duanya sudah sejoli maka mereka akan mendapatkan hasil yang baik,” tuturnya. Mr
12 Terduga Teroris Ditahan di Polda Jaya JAKARTA - Sebanyak 12 orang terduga teroris terkait jaringan paket bom buku menjalani penahanan di Rumah Tahanan Narkoba Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Rutan Narkoba Polda Metro Jaya). “Ya mereka bagian dari orang yang ditangkap sebagai teroris,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Senin. Baharudin mengatakan 12 orang yang menjalani penahanan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, merupakan bagian dari 20 orang diduga teroris yang ditangkap anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri. Berdasarkan pantauan di lapangan, sebanyak teroris tiba di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.15 WIB. Baharudin mengaku tidak mengetahui identitas maupun inisial 12 orang terduga jaringan teroris yang menjalani penahanan di Polda Metro Jaya. Krisman/Kalaus
Edisi: 119/Thn IV / 27 April - 10 Mei 2011
“Untuk lebih jelasnya nanti ke kantor saja ya, sudah sore,” ucap Yoyo singkat. Beberapa kali MP datang ke Disnakersos mencoba mengkonfirmasi ulang namun Yoyo tidak pernah ada di tempat, selalu keluar tugas lapangan. Dari hasil pantauan MP, upah para buruh masih tidak sesuai dengan ketentuan
UMK maupun UMR dan para pekerja yang sudah mengundurkan diri hingga berita ini diturunkan masih ada yang belum dibayar, bahkan ada yang ditekan untuk menandatangani perjanjian pembayaran secara kredit Rp. 25000/ bulan. Penekanan yang dilakukan PT. Mars Bintang Timor dibiarkan terus berjalan
oleh Disnakersos Kota Depok. Rika salah seorang buruh yang sudah mengundurkan diri ketika diminta keterangan MP beberapa waktu lalu di dekat PT Mars mengatakan, “Sebenarnya perusahaan itu sakit apa sehat sih, masa sudah dua bulan gaji saya belum dibayar–bayar. Eggak punya uang apa? Kalau sakit kenapa disnaker diam saja, jangan– jangan ada apa–apanya tuh!” Langkah yang dilakukan PT. Mars Bintang Timor bertolak belakang dengan keinginan Walikota Depok H. Nur mahmudi Ismail yang ingin mensejahterakan masyarakat Kota Depok, Disnakersos Kota Depok terkesan tutup mata karena tidak berani mengambil tindakan tegas menertibkan PT/perusahaan nakal. Jun
Penertiban Gabungan Jakbar
Sudin PU Tata Air Jakbar Refungsi Saluran Air Jakarta, Melayu Pos Program Walikota Jakarta Barat Drs. H. Burhanudin meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di lingkungan kumuh, mengantisipasi banjir di daerah Kota Adm Jakarta Barat Penertiban Gabungan Tata Air Giat melaksanakan refungsi saluran bongkar bangunan di atas saluran, penutup saluran sembarangan delapan kecamatan. Tiga ribu meter (3000 M) saluran air tidak berfungsi di Jalan H Syahdan Kecamatan Palmerah akibat penuh sampah lumpur, bangunan liar di atas saluran, penutup saluran sembarangan Petugas Gabungan Penertiban Jakarta Barat, Dipimpin Ka Sudin PU Tata Air Jakarta Barat. H. Ir R Heryanto bersama Camat Palmerah H. Hatoya/Wkl Camat Endang Marzuki. H Ir R Heryanto mengatakan pelaksanaan tiga ribu meter saluran (3000 M) refungsi saluran ini bongkar bangunan, tutup saluran sem-
Kegiatan refungsi Jalan H Syahdan Kecamatan Palmerah.
barangan dan pengurasan saluran agar air lancar fungsi saluran normal berguna mengurangi genangan air mencegah terjadi banjir. Sambutan Camat Palmerah H. Hatoya kepada Ka Sudin Tata Air Jakbar kepada Melayu Pos mengatatakan sebagai Camat Palmerah ia mengucapkan terimah kasih kepada Ka Sudin Tata Air
Foto: Albert H
Segel bangunan ini dihapus di Jalan Raya Kedoya No 37 Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Kondisi jalan yang rusah parah.
Jalan Tinggar Jaya Gunung Batu Rusak Parah Bogor, Melayu Pos Sepanjang 6 Km jalan antara Tinggar Jaya Gunung Batu kondisinya kini sangat memprihatinkan. Jika musim kemarau tiba bagaikan sungai kering, dan jika sebaliknya di musim hujan menjadi sebuah kubangan yang tentu saja sangat memperlambat lajunya roda perekonmian rakyat. Besar kemungkinan kalau tidak segera diperbaiki ekonomi rakyat akan lumpuh total. Masyarakat Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Bogor Timur ini sangat mengharapkan sekali perbaikan jalan tersebut sesuai pembicaraan Camat Sukamakmur Bapak Zaenal Asari bahwa jalan yang rusak dari Tinggar Jaya sampai ke Gunung Batu pada tahun 2011 akan segera diperbaiki namun sampai saat ini belum juga terealisasi kata beberapa warga setempat. Hal ini dibenarkan oleh Kades Sukaharja H. Karyadi Fandrek, “Memang perbaikan insprastruktur sangat diharapkan oleh semua pihak apalagi wilayah desa Sukaharja akan menjadi lintas jalan puncak dua di mana pada saat ini beberapa ruas jalan kelihatan rusak parah seperti dari Tinggar Jaya ke Gunung Batu,” tandas Kades H. Karyadi Fandrek. Kin
Walikota Seharusnya Menegur
Kasie Penertiban P2B Jakpus Jadikan Segel Sumber Kekayaan Pribadi
Foto: Albert H
Jakbar, warga mengharapkan lingkungannya bebas dari genangan air cegah terjadi banjir penertiban dilaksanakan berjalan baik. Pekan lalu Senin tanggal 18-4 Tahun 2011 sudah dilaksanakan Refungsi Saluran Tata Air Jakbar kegiatan penertiban bongkar bangunan tutup saluran sembarangan dan pengurasan sampah, lumpur hingga fungsi saluran normal di Jalan Asirot sampai dengan Jalan Panjang Raya Kelurahan Suka Bumi, Kebun Jeruk. Dipimpin Ka Sudin Tata Air Jakbar/Kasi Tata Air Kecamatan Kebun Jeruk didampingi Walikota Adm Jakbar, Camat Kebun Jeruk/Wkl Camat Kebun Jeruk dan jajarannya. Tata Air Kecamatan Kembangan sudah melaksanakan kegiatan refungsi saluran di Jalan Meruya Selatan, Jalan Pesanggrahan Kebangan Jakarta-Barat. Albert H
Jakarta, Melayu Pos Kepala Seksie (Kasie) Peneriban Bangunan P2B Jakarta Pusat (Jakpus) Sugiarto adalah jagonya menjadikan papan segel bangunan bermasalah jadi ladang duit yang menjadi sumber kekayaan pribadi dia sendiri. Sugiarto sungguh paling tidak merasa senang apabila ada wartawan yang hendak mempertanyakan tentang bangunan yang sudah lama disegel namun kegiatan membangun tetap berjalan tanpa ada pembongkaran hingga bangunan selesai dibangun tanpa adanya tindakan penertiban atau pembongkaran terhadap bangunan bermasalah tersebut. Sugiarto selalu sengaja mengulur-ulur waktu pembongkaran apabila ada desakan dari Wartawan dan LSM untuk menertibkan bangunan bermasalah tertentu, ini semua bisa terjadi adalah karena memang sudah adanya harga tawar menawar rupiah yang menggiurkan agar tidak ada pembongkaran, walaupun segel dari Suku Dinas (Sudin) P2B Jakpus sudah terpampang seperti salah satu contoh bangunan bermasalah di Jl. Bungur Raya No. 139 Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, hingga berita ini diturunkan belum ada tindak lanjuk untuk penertibannya seperti yang tertuang pada Perda No 7 Tahun 1991. Sebagai penegak Perda yang seharusnya Tugas pokok dan Fungsinya (Tupoksi) adalah mejalankan Peraturan Daerah (Perda) yang bertujuan untuk pemasukan retribusi ke kas dearah, ketertiban administasi dan penataan pembangunan kota di wilayah DKI Jakarta, namun Sugiarto justru memanfatkan Perda tersebut hanya untuk kepentingan kocek pribadinya saja. Seperti juga halnya dengan permasalahan bangunan yang dibangun 5 lapis dengan hanya mengantongi ijin bangun rumah tinggal 2 lapis yang berada di Jl. Duri A Gg. VII No.12, RT 005, RW 12, Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir Jakarta Pusat, dan juga bangunan di Jl. Rajawali Selatan II No.1 dan Jl. Rajawali Selatan XI No. 1B, Kelurahan Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat yang dibangun menyalahi perijinan namun tidak mendapatkan tindakan penertiban dari seksie penertiban Jakarta Pusat. Melihat dari tindakan Kasei penertiban P2B Jakarta Pusat ini yang lebih banyak mementingkan kepentingan kantong pribadi, wajar saja apabila pendapatan retribusi dari bangunan jauh dibawah teget seperti pada tahun 2010 lalu. Untuk mengantisipasi hal yang lebih bobrok dari tahun lulu, sudah sepatutnya kinerja Kasie Penertiban P2B ini mendapat perhatian dan teguran dari Saefullah selaku Walikota Jakarta Pusat. Gurning
Pendapatan Asli Daerah Dari Restribusi Izin Mendirikan Bangunan Menguap
P2B Kecamatan Kembangan Telah Lalai Jakarta, Melayu Pos Walikota Adm Jakarta Barat, Musrenbang tanggal 1314 April Tahun 2011 tingkat kota Jakarta Barat mengatakan, akan menertibkan angunan Izin Membangun Bangunan Rumah Tinggal dibangun gudang dengan menggunakan kenderaan truk tronton dan kenderaan alatalat berat/beko yang sudah tersedia. Kasudin Pengawasan Penertiban Bangunan (P2B) Kota Adm Jakarta Barat mengatakan (5/5/2010) bahwa bangunan yang bermasalah di wilayah kerjanya di delapan kecamatan akan ditindak tegas. Padahal bangunan bermasalah di lapangan masih marak, seperti bangunan tiang reklame tanpa izin mendirikan bangunan, IMB dari Perizinan Suku Dinas Jakarta Barat di Jalan Pesanggarahan RT 005/ 010 Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat sebagai kepala seksi P2B Kecamatan Kembangan Jakarta Barat memamfaatkan jabatan dan kekuasaannya demi ke-
pentingan dan keuntungan diri sendiri. Ketentuan dalam perizinan (IMB) yang sudah dikaji dan disahkan dengan baik dilecehkan oleh oknum tersebut khususnya di wilayah kerjanya Kecamatan Kembangan. Dibiarkan berjalan aman dan lancar tanpa adanya tindakan, sehingga membuat menjamurnya bangunan yang tidak sesuai dengan izin dan planning akibatnya rencana kota peñataan bangunan tidak teratur dan semakin semraut. Pantauan Melayu Pos di lapangan bangunan gudang tanpa izin yang berada di Jalan Meruya Selatan Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat dan Gudang tersebut kegitan yang sudah dilaksanakan 95% hingga berita ini di terbitkan, bangunan dua unit dua lapis dan bangunan gudang satu papan proyek IMB Rumah Tinggal di Jalan Meruya Ilir RT 005/ 010 Kelurahan Meruya Utara, Kembangan, bangunan ruko dua lapis empat unit dengan IMB untuk rumah tinggal di Jalan Meruya Selatan, Kelurahan Meruya Se-
latan, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat sudah Disegel masih dikerjakan kembali, Yang menjadi peraturan itu tidak berfungsi bagi pemilik bangunan tersebut sehingga membuat si pemilik tidak jera, melainkan memberikan kesempatan kepada para oknum P2B untuk meraup untung sendiri dari pemilik bangunan tersebut. Maraknya Bangunan bermasalah tidak sesuai dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Sudin Perizinan Pemerintah Kota ADM Jakarta Barat yang sudah selesai dibangun di wilayah kerjanya Kasie P2B Kecamatan Kembangan belum lama ini, dibiarkan berjalan aman dan lancar tidak ditindak hingga selesai yaitu bangunan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Hunian Empat Lapis dibangun SPBU di Jalan Kembang Kerep Kelurahan Maruya Utara Kembangan, Bangunan IMB Rumah Tinggal dibangun Mini Market Alfamart di Jalan Maruya Selatan Kembangan, bangunan IMB Rumah Tinggal dibangun fudang di depan Kampus Universitas Mercu-
Foto: Albert H
Bangunan dua unit dua lapis dan bangunan gudang satu papan proyek IMB Rumah Tinggal di Jalan Raya Meruya Ilir, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
buana Jalan Maruya Selatan Kembangan Jakarta Barat. Dari hasil pantauan di lokasi wilayah Kerja Kasie P2B Kecamatan Kembangan, Kasie P2B sengaja maupun tidak sengaja telah lalai melaksanakan fungsi dan tugas pokok P2B, pengawasan dan penertiban bangunan di wilayah kerja Kecamatan Kembangan bekerja sama dengan pemilik bangunan bermasalah berdampak tehadap
perencanaan kota peñataan bangunan menjadi semakin semraut mengakibatkan kerugian kepada pendapatan Asli Daerah dari Restribusi Izin Mendirikan Bangunan. Sebaiknya Walikota Adm Jakarta Barat seyogyanya menindak tegas kepada jajaran Kasie P2B Kecamatan Kembangan yang lalai melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pengawasan Penertiban Bangunan. Albert H
Edisi: 119/Thn IV / 27 April - 10 Mei 2011
MoU Antara PDAM Tirta Murni Dengan BPKP Jawa Barat Ditandatangani Cianjur, Melayu Pos PDAM ditutut selalu sehat sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sekaligus memberiakn konstribusi terhadap pendapatan daerah. Sehubungan dengan itu, sekali pun PDAM Cianjur sehingga berada dalam kondisi kesehatan yang memadai harus terus meningkatkan kinerja sehingga potensinya dapat meningkat seoptimal mungkin. Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Cianjur, Drs H Wawan Sofian, M.Si, Jumat (08/04/11) pada saat menghadiri acara penandatangan nota kesepahaman (MOU) antara PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur dengan BPKB perwakilan Jawa Barat di Gedung Bale Prayoga Kabupaten Cianjur. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekda Kab Cianjur, Kepala PDAM Tirta Mukti Kab Cianjur perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat, para Kepala OPD serta tamu undangan lainnya. Selanjutnya Pj Bupati mengharapkan penandatangan MoU ini sebagai langkah awal untuk selanjutnya ditindak lanjuti dengan melaksanakan beberapa program kerjasama yaitu program yang diarahkan untuk meningkatkan kinerja PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur. Program kerjasama tersebut antara lain dapat berupa pelaporan keuangan, penerapan komputerisasi berbasis akutansi, payment point hingga peningkatan sumber daya manusia, sehingga layanan prima perusahaan daerah air minum Tirta Mukti Kabupaten Cianjur dapat terwujud. Terakhir Pj Bupati menyampaikan keberhasilan program kerjasama ini membutuhkan komitmen dan tekad semua pihak di lingkungan PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, mulai dari pimpinan sehingga jajaran staf. Sehingga PDAM Tirta Mukti mampu meningkatkan layannan publik dan berapdatasi mengejar kemajuan ilmu pengetahuan, serta dapat menjalankan komimnen atau aturan bisnis yang sehat, beretika dengan prinsif–prinsif transparansi, kemandirian akuntabilitas bertangguang jawab dan wajar. Sementara itu Direktur PDAM tiorta Mukti, Yudi Junaedi, SH, MH mengatakan tujuan dilaksanakannya MoU ini adalah dalam rangka peningkatan kinerja dan tata kelola PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur sehingga bisa transparan dan akuntanbel. Sementara kepala perwakilan BPKB Provinsi Jawa Barat, Drs Tahria Syafrudin, M.Acc mengatakan MoU ini adalah sebagai payung hukum dalam melakukan kerja sama dengan PDAM Tirta Mukti Cianjur dengan demikian diharapkan PDAM Tirta Mukti dapat mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik serta lebih meningkatkan kinerja PDAM dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Agus/Dani
Dishub DKI Abaikan Tupoksi
Parkir Liar dan Angkutan Tidak Memiliki Ijin Lengkap Merajalela Jakarta, Melayu Pos Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta diduga dengan sengaja abaikan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) dengan membiarkan parkir liar dan terminal bayangan merajalela, karena memang ada aliran rupiah yang masuk kantong pribadi dari sana. Pembiaran parkir liar dan terminal bayangan ini jelasjelas akan menjadikan kemacetan di Jakarta akan semakin bertambah parah, seperti halnya terminal bayangan yang terdapat di wilayah Jakarta Pusat persisnya di depan ITC Cempaka Mas. Terminal bayangan ini setiap harinya menimbulkan kemacetan yang sangat parah, ketika hendak dikonfirmasi Melayu Pos kepada Achmad selaku Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Jakarta Pusat, namun Achmad selalu menghindar dan sengaja menyuruh para stafnya untuk berbohong untuk mengatakan bahwa Ahmad tidak ada di ruangan sementara kepala tata usaha mengatakan ada. Melihat kinerja aparat Sudin Perhubungan ini sudah bisa diperkirakan kemacetan di wilayah DKI Jakarta bukannya berkurang tapi justru akan memperparah kemacetan ibukota khususnya Jakarta Pusat. Salah satu lagi yang mengenai pengabaian tupoksi oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta adalah masalah angkutan umum yang boleh meraja lela beroperasi walaupun tidak memiliki surat ijin lengkap seperti tidak memiliki surat kelaikan jalan (KIR) yang masih berlaku. Angkutan umum yang diduga banyak yang tidak mengantongi surat kelaikan jalan yang beroperasi di DKI seperti Bianglala Metropolitan (BMP) jurusun Ps.Senen-Ciputat (76), jurusan Ps Senen-Ciledug, Kopami Jaya jurusan Ps Senen-Kali Deres (12), jurusan Senen-Muara Karang (02) dan sejumlah trayek angkutan Metromini. Semua angkutan umum yang tidak memiliki ijin dan bahkan ada yang bermasalah dengan ijin usaha ini bebas beroperasi karena sudah memmbayar upeti kepada oknum petugas, sehingga tidak ada lagi petugas pernah melakukan pemeriksaan kepada armada angkutan tertentu, dan diduga angkutan BMP adalah salah satunya. Gurning
Serumpun
LKPJ Ditolak Fraksi DPRD Tangsel Tangerang Selatan, Melayu Pos Laporan Pertangung Jawaban Walikota Tangerang Selatan tahun 2010 pada rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang Selatan yang disampaikan oleh Muhamad Djauhari, 12 April 2011 ternyata dapat penolakan dari seluruh fraksi di DPRD Tangerang Selatan.
Banyak hal pertimbangan kenapa hal itu terjadi dari berbagai pandangan umum fraksi terhadap LKPJ tahun anggaran 2010 oleh pejabat Walikota Tangerang Selatan. Julia Miharja anggota DPRRD Fraksi PDI Perjuangan saat ditemui MP selesai rapat paripurna, mengindikasikan dengan istilah jomplang dalam hal pendidikan yang dikomentari oleh Julia atara hal yang disampaikan
dengan realita lapangan yang ada sikap politik yang luar biasa dari fraksi PDI Perjuangan. “Kita mengkritisi yang baik ya. Harapan untuk ke depannya kita menginginkan the right man on the right place,” ujar Julia miharja dengan lantang, Tidak kalah menariknya, semua fraksi di DPRD antara lain fraksi partai Demokrat, PKS, Golkar, Amanat Indonesia Raya, Madani secara
serentak menyatakan penolakan atas LKPJ tersebut. Berdasarkan PP No 3 tahun 2007, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD yang selanjutnya disebut LKPJ adalah laporan yang berupa informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran atau akhir masa jabatan yang disampaikan oleh kepala daerah kepada DPRD (bab 1, ps 1 butir 9). Sebelum rapat paripurna berlangsung, ada demontrasi di gedung dewan dari HMI, menyatakan sikap di depan gedung DPRD Tangerang Selatan. “Itu hal yang bagus kok, antara masyarakat dan dewan itu harus saling bersinergi. Demo itu bagus, santun dan juga kita mengharapkan ada masukan yang kita terima, bagaimana kita menyikapi dan menentukan supaya itu bisa beralangsung dengan baik saya rasa tidak bisa rasa seratus persen, mempunyai tahapan,” ujar Tb. Irvanul Hakim. Memang harus selangkah lebih maju untuk menilai kinerja walikota definitive kedepan dengan kritisi yang lebih tajam dan terarah, metode penilaian yang transparan kepada masyarakat disertai oleh basis data yang tidak asal tembak saja. Ditandai dengan anggaran silva yang tidak terserap dengan baik. Heri/Rahmat
Tim Verifikasi P2WKSS Provinsi Jawa Barat Tinjau Lokasi Desa Binaan Cianjur, Melayu Pos “Program terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) bertujuan untuk meningkatkan peranan untuk meningkatkan peranan perempuan yang mempergunakan pola pendekatan lintas bidang pembangunan secara terkoordinasi yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga guna mencapai tingkat hidup yang berkualitas. Dengan program ini diharapkan hasilnya akan mencerminkan ketimpangan gender dan lebih banyak melibatkan kaum perempuan sehingga pembangunan dan hasil pembangunan akan lebih adil dan berarti bagi seluruh masyarakat,” kata Drs H Dudun Abdullah pada sambutan Penerimaan Tim Verifikasi Program P2WKSS Propinsi Jawa Barat di Aula Desa Kertajaya Kecamatan Ciaranjang. Lebih lanjut ia mengatakan, harapan dan tujuan khusus dari program ini adalah dapat meningkatkan status kesehatan perempuan, pendidikan perempuan, pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam usa-
ha ekonomi produktif, parsitipasi perempuan dalam pelestarian sosial budaya dan lingkungan hidup, peran aktif perempuan dalam pembangunan masyarakat dan terciptanya peran aktif perempuan dan pemahaman wawasan kebangsaan. Di akhir sambutannya ia menginformasikan bahwa pendataan awal dilakukan untuk melihat potensi/data awal yang nantinya dapat menjadi bahan evaluasi tentang efektivitas pelaksanaan program P2WKSS. Berdasarkan hasil pengkajian dan penelaahan pemerintah kabupaten dan provinsi, program P2WKSS kali ini telah terpilih Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang sebagai desa binaan yang akan diikutsertakan pada lomba P2WKSS tingkat provinsi tahun 2011. Desa Kertajaya tempatnya di kampung Babakan Garut RW 5 yang terdiri dari 100 kepala keluarga dan 3 RT, telah mendapatkan pembinaan secara intensif sehingga layak dan memenuhi syarat untuk diikutsertakan dalam program tersebut. Permasalahan yang terdapat Desa Kertajaya yang akan ditindak
lanjuti secara berkesinambungan antara lain permasalahan mengenai masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana di bidang sanitasi dan kesehatan di antaranya fasilitas untuk kebutuhan MCK, masih minimnya tingkat partisipasi pendidikan terutama untuk kaum perempuan, masalah kesehatan ibu dan anak serta masalah rumah tinggal yang masih belum layak huni dan lain sebagainya. Tim verifikasi P2WKSS Provinsi Jawa Barat yang diketuhai oleh Drs H Suryadi memberiakan beberapa poin penting dalam sambutannya yaitu mengenai harapan semua pihak dengan suksesnya program P2WKSS ini masyarakat dapat merubah mean set yang awalnya hanya sebagai konsumen bisa menjadi produsen. Selanjutnya tim verifikasi melakukan wawancara kepada para pihak desa maupun warga masyarakat yang melakukan program binaan. Setelah itu melakukan peninjauan ke lokasi kampung binaan yang didampingi para pihak OPD terkait, aparat kecamatan dan desa. Maman
Pj Bupati Pimpin Upacara HUT Ke-49 Satuan Linmas & Peringatan Hari Otda Cianjur, Melyu Pos Pj Bupati Cianjur Drs H Wawan Sofian, M. Si memimpin Upacara Hari Ulang Tahun ke-49 Satuan Perlindungan masyarakat dan Peringatan Hari Otonomi Daerah tahun 2011, Selasa (19/04/ 11) di halaman Pondopo Pemkab Cianjur. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekertaris Daerah Kab Cianjur, Staf Ahli Bupati, para Asisten Bidang para Kepala OPD, para Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat, para Pegawai di lingkungan Setda Kab. Cianjur, serta tamu undangan lainnya. Menteri Dalam Negeri RI dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Pj Bupati Cianjur mengatakan Peringatan Hari Ulang tahun satuan perlindungan masyarakat kali ini mengambil tema “satuan perlindungan masyarakat siap mengemban
tugas dalam membantu memelihara Kamtantibmas” tema ini dipilih sangat tepat bila dikaitkan dengan eksistensi satuan Perlindungan Masyarakat yang sudah terwadahi dengan praturan Pemerintah No 6 tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja. Selanjutnya Mendagri menyampaikan penyelenggarakan perlindungan masyarakat merupakan urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah Provinsi Kabupaten dan kota sebagai mana diamanat kan dalam Undang Undang No 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah khussnya dalam penjelasan pasal 13 dan 14 (1) diharapkan pemerintah daerah dapat lebih meningkatkan eksistensi dan profesionalisme serta kemampuan manajerial maupun oprasional satuan perlindungan
masyarakat baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota sampai desa/kelurahan agar lebih mmpu merencanakan, memepersiapkan dan menyusun serta mengarahkan potensi rakyat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai perlindungan masyarakat guna dapat mengatasi berbagai bentuk permasalahan yang ada dan sedang terjadi di daerah seperti kebencanaan gangguan kamtibmas sosial kemasyarakatan serta mampu menunjang berbagai program rehabilitasi pasca bencana maupun pasca konplik sehingga program perlindungan masyarakat perlu terus diberdayakan dan ditingkatkan peranannya dalam kehidupan sehari hari dengan demikian kedepan satuan perlindungan masyarakat lebih baik, berkualitas di dalam pengemban tugas kenegaraan maupun kemasyarakatan. Lebih lanjut Mendagri
mengatakan pada hari ini kita juga memperingati Hari Otonomi Daerah ke XV tema peringatan Hari Otonomi daerah tahun ini adalah “”dengan semangat otonomi daerah kita tingkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah dalam pelayanan publik dan inovasi daerah ini dianggap sangat penting dan strategis karena merupakan sarana untuk mereplekasikan kembalimakna kebijakan desentaralisasi dan otonomi daerah yang telah di laksanakan sejak tahun 1999. Terakhir Mandegri berpesan pertama, tingkatkan tugas dan pengabdian saudara dalam menyukseskan kebijakan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan penanganan dan penanggulangan bencana serta pemilukada dan secara arif dan bijaksana. Kedua, meningkatkan sistem secara profesional terhadap jajaran aparatur perlindungan masyarakat di daerah, baik pem-
binaan umum oleh pemerintah provinsi maupun pembinaan oprasional oleh pemerintah kabupaten /kota agar kulitas SDM kelembagaan maupun saranaprasarananya dapat terus ditingkatkan. Ketiga, mendukung program perlindungan masyarakat secara optimal baik teknis maupun oprasional, agar dapat menjadi perhatian didalam pengalokasian dana melalui APBD. Keempat, tingkatkan keoordinasi dan komunikasi pada seluruh jajaran pemerintah daerah yang bereoritasi pada pelayanan masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan rakyat dan jangan lukai rakyat penyelenggaraan pemerintah daerah, keserasian hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, keserasian hubungan pemerintah daerah dengan DPRD dan masyarakat, sehingga tercipta kepemerintahan yang baik di daerah. Dani
5 Lintas PLt Sekda Cianjur Lepas Kafila Sapta Lomba CIANJUR - Plt Sekda Cianjur Drs H Bachrudin Ali Jumat (15/04/11) melepas kapilah sapta lomba Kabupaten Cianjur Pada sapta lomba tingkat Propinsi Jawa Barat bertempat di Pendopo Kab Cianjur. Kegiatan ini dihadiri kepala bagian humas dan keperotokolan Setda Kab Cianjur para kafilah sapta lomba serta tamu undangan lainnya. Plt Sekda Cianjur dalam sambutannya mengatakan, sosial setiap anak baik atau buruknya kehidupan di masa mendatang tidak dapat dipisahkan dari tahapan pendidikan yang dilaluinya termasuk pada jenjang pendidikan dasar pendidikan pada hakekatnya merupakan proses pembangunan peradaban bangsa. Karena itu proses pendidikan harus bertumpu pada konsep pertumbuhan, pembangunan pembaharuan dan berkesinambungan spektrum dunia endidikan yang tidak mengenal batas ruang dan waktu, mencerminkan bahwa pendidikan merupakan sewaktu proses pembelajaran yang akan terus berjalan sepanjang hidup manusia. Selanjutnya Plt Sekda berharapan kegiatan ini dapat dijadikan momentum setrategis masyarakat pendidikan di Kabupaten Cianjur khususnya bagi kelompok kerja guru pendidikan agama Islam dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan pendidikan menuju terciptanya SDA (sumber daya mausia yang agamis) dan bekualitas dan berahlak. Terakhir Plt Sekda mengucapkan kepada kapilah sapta lomba yang mendapatakan kepercayaan wewakili Jawa Barat untuk menunjukan kemampuan terbaiknya dalam pekan olah raga dan seni tingkat nasional. Serta berharap semoga meraih sukses dan bisa menjadi juara. Sementara itu Ketua Kontingen, Hadin Zaelani mengatakan peserta kapilah yang berangkat berjumlah 73 orang yang akan mengikuti lomba cerdas cermat, MTQ dan Sari tilawah, Hafis Quran Pildacil, Kaligrafi Kosidah marawis kesempuranaan membacaan Solat yang diselenggarakan di Kabupten Bandung barat mulai tanggal 15-17 April 2011 dengan misi sebagaimana untuk menumbuh kembangkan semangat perjuangan dalam upaya mewujudkan generasi muslim masa depan yang cerdas beriman dan bertakwa. Priatna
Pj Bupati Cianjur Aparatur Yang Mempunyai Dedikasi Tinggi CIANJUR - “Pendidikan dan pelatihan prajabatan harus dimaknai sebagai kesediaan untuk mengikatkan diri sebagai aparatur pemerintah, abdi negara dan abdi masyarakat,” kata PJ Bupati Cianjur Drs H Wawan Sofian, M.Si pada pembukaan pendidikan pada pelatihan prajabatan golongan III, II, I di lingkungan Kabupaten Cianjur tahun anggran 2011. Dalam sambutannya beliau mengatakan, bahwa pendidikan dan pelatihan prajabatan harus dimaknai sebagai kesediaan untuk mengikatkan diri sebagi aparatur pemerintah, abdi negara dan abdi masayarakat serta tidak lupa bahwa aparatur pemerintah, hendaknya lebih propesional dalam melaksanakan tugas, bijaksana menghadapi segala permasalahan yang baik di lingkungan pekerjaan kedinasan maupun permasalahan yang timbul di masyarakat. PJ Bupati berharap para peserta prajabatan dapat mengikuti kegiatan ni dengan sungguh sungguh dan serius agar keikutsertakan dalam kegiatan diklat dapat mampu merubah sikap dan keterampilan saat melaksanakan tugas di unit kerja masing masing. Kepala Badan diklat Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa dalam sambutannya mengatakan, dalam salah satu tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan kesetiaan dan ketaatan pegawai negri sipil kepada Pancasila, UUD 1945 negara dan pemerintah Republik Indonesia serta untuk memantapkan semangat pengabdian yang berorientasi kepada pelayanan pengayoman dan pengembangan partisifasi masyarakat. Plh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan daerah Kab Cianjur, Komarudin, S.Sos mengataan, bahwa kegitan Diklat parajabatan yang bertempat di Ciloto Indah Permai disebut diikuti oleh 88 orang terdiri dari gol III sebnyak 27 orang, gol II sebanyak 60 orang serta 1 orang peserta dari tahun sebelumnya, adapun kegitan tersebut dimulai dari tanggal 12 April sampai dengan 6 Mei 2011. Peserta Diklat Prajabatan CPNS ini diberikan penceramah dan pandangan umum mengenai peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang berlaku dalam pokokpokok kepegawaian melihat kondisi dan situai saat ini menuntut aparatur pemerintah untuk selalu mereposisi merevilitalisasi dan dan mempredikasi setiap keadaan selaras dengan perubahan kondisi tersebut, maka kebijakan dalam pembinaan CPNS melalui prajabatan ini diarahkan agar mampu memperthankan asas profesionalisme dan netralitas sehingga dapat menciptkan para digma baru yang mngubah gaya penyelenggarakan Pemerintah Kab Cianjur pada masa yang akan datang. Agus/Maman
Foto: Anwar
Jalan rusak dan berlubang menuju ke obyek wisata Cikundul Cianjur
Jalan Menuju Tempat Wisata Cikundul Rusak dan Berlubang CIANJUR - Dari tahun ke tahun makam pertama Bupati Cianjur yang bernama RD Aria Wiratanu Cikundul atau yang sering disebut Makam Cikundul masih tetap kokoh sampai saat ini dan para peziarah pun makin banyak pula dari dalam daerah maupun dari luar daerah setiap tahunnya. Ironisnya pemerintah kurang memperhatikan obyek wisata Cikundul sebagai obyek wisata yang sudah terkenal di kabupaten-kabupaten lain. Seharusnya Kabupaten Cianjur harus bangga dengan adanya obyek wisata ziarah tersebut karena banyak orang-orang penting atau pejabat pemerintah pusat datang ke sana untuk berziarah, tetapi pemerintah Kab Cianjur dan dinas terkait kurang memperhatikan obyek wisata tersebut dan hanya mengandalkan donatur tetap saja setiap tahunnya (RED). Coba liat saja jalan menuju tempat obyek wisata tersebut sangat rusak dan berlubang, apalagi kalau di musim hujan jalannya seperti kolam ikan banyak genangan air dan lubang besar yang dalam sehingga mengkhawatirkan kendaraan yang mau menuju ke obyek wisata tersebut. Maka dari itu tolong diperhatikan oleh pemerintah Kab Cianjur dan dinas terkait tempat wisata yang ada di Kab Cianjur khususnya obyek wisata Cikundul agar fasilitas umumnya terutama jalan segera diperbaiki agar tidak diejek oleh masyarakat luar daerah Kab Cianjur yang pergi ke makam Cikundul untuk berziarah. Anwar
Selayang Pandang
6 Singkat Padat Ketua ATAKI Prov Kalbar Bantah Tipu Herdianto PONTIANAK - Terkait adanya tudingan dari Herdianto salah seorang pengusaha jasa kontruksi yang menyudutkan nama baik Tahta Wangsawan alias Yeyen Ketua ATAKI Provinsi Kalimantan Barat di salah satu media mingguan terbitan nasional beberapa pekan lalu, membuat orang nomor satu di tubuh ATAKI itu merasa dirugikan. Pasalnya semua yang dilontarkan oleh Herdianto itu tidak benar dan bersifat fitnah. Diungkapkan Yeyen, sekitar awal bulan Januari Edi Susanto alias Aceng salah seorang kontraktor ternama di wilayah Kabupaten Sanggau Kalbar datang menemui saya di kantor memohon untuk dibuatkan persyaratan dokumen lelang sebagai salah satu sarat mengikuti tender. “Oleh karena kami adalah salah satu lembaga yang menerbitkan dokumen itu, akhirnya kami bantu proses dan karena pada waktu itu masih hari libur akhirnya saya upayakan memproses secepatnya hingga ke Jakarta,” ujarnya Dilanjutkannya, beberapa hari kemudian Aceng datang lagi menemui saya di kantor untuk mengambil semua dokumen persyaratannya dengan alasan ingin mengklarifikasi proyek yang sedang dia ikuti dan waktu itu saya katakan dengan dia kalau semua dokumen persyaratannya masih di Jakarta karena belum dibayar. Oleh karena saya sangat yakin dengan dia akhirnya saya hubungi pusat untuk diberikan dulu semua dokumen persyaratannya yang kemudian dia membayar biaya seluruhnya. Namun selang beberapa hari kemudian dia mendapat kabar tertnyata tender proyek yang sedang diikutinya kalah lelang. Entah karena apa saya mendengar kabar ternyata dia ada bermasalah dengan Herdianto yang oleh Herdianto sampai dilaporkan ke Polresta dan lantaran masalah tersebut sayapun diperiksa sebagai saksi untuk dimintai keterangan apakah betul kalau Aceng ada mengurus surat menyurat dsbnya kepada saya. Namun mengenai adanya permasalahan antara Aceng dan Herdianto saya sama sekali tidak tahu tapi kenapa dia bisa menuding saya yang bukanbukan, pungkasnya mengakiri. Hady
Pembangunan Desa Sukabangun Terealisasi Secara Signifikan KETAPANG - Ketika ditemui Melayu Pos, Alamsyah Kepala Desa Sukabangun, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang menuturkan bahwa pembangunan desa sukabangun sudah terealisasi secara signifikan untuk saat ini. Realisasi signifikan pembangunan di Desa Sukabangun sebelumnya sudah direncanakan dari tahun 2009. Adapun pembangunan yang direncanakan termasuk jalan, gang, pengaspalan, rabat beton, dan rehab rumah tidak layak huni sejumlah empat belas (14) rumah. Pada tahun 2009, paket PNPM mulai masuk di Desa Sukabangun. Sedangkan pada tahun 2010, Desa Sukabangun mendapat paket PNPM sejumlah sepuluh (10) paket kegiatan. Pembangunan jalan, gang, pengaspalan, rabat beton, serta rehab rumah tidak layak huni dibiayai oleh PNPM. Sedangkan yang di luar dari tadi sebagian ditanggulangi oleh APBD. Kinerja rencana pembangunan Desa Sukabangun terwujud sampai saat ini berkat kerjasama pemerintah Desa Sukabangun dan masyarakat Desa Sukabangun yang dulunya desa tertinggal menjadi desa yang maju dalam hal pembangunan desa tersebut. Mulai sekarang bentuk pembangunan jalan, gang, pengaspalan sudah terlihat signifikan dan nyaman digunakan setiap pengguna jalan. Dan rumah penduduk yang tidak layak huni sudah terlihat layak huni oleh penduduk/warga miskin atau tidak mampu yang membutuhkan. Selain itu pula banyak perubahan perubahan pembangunan di Desa Sukabangun di antaranya pasar Sukabangun yang dulunya kurang enak dilihat mata dalam letak ataupun model, mulai sekarang sudah kelihatan kelihatan kokoh dan megah serta rapi. “Pembangunan pasar Desa Sukabangun tersebut dibiayai oleh APBD,’’ tegas Alamsyah. Kepala Desa Sukabangun beserta jajarannya dan masyarakat sekitar desa Sukabangun berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Ketapang khususnya program paket PNPM dan anggaran APBD yang diberikan atau ditujukan di desa kami,” ungkap Kades Desa Sukabangun. Dedi S
Foto: Sartiman
Rapat guru SDN 06 Mamek Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak dengan orang tua murid dalam rangka menghadapi ujian nasional.
Pihak Guru Undang Orang Tua Murid
Dalam Rangka Menghadapi Ujian Nasional LANDAK - Sehubungan semakin dekatnya anak kelas 6 Sekolah Dasar Negeri 06 desa Mamek Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat menghadapi ujian akhir, pihak guru mengundang rapat semua orang tua murid di ruang kelas SDN Mamek Sabtu (9/4) lalu. Tema dari acara rapat pihak guru dengan orang tua murid tersebut, yaitu, mensosialisasikan bagai mana kesiapan kelas 6 sekolah dasar dalam menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah ini. Menurut kepala Sekolah Dasar Negeri 06 Mamek, ST. Dominikus, rapat pihak guru dengan orang tua murid ini bertujuan untuk mensosialisasikan beberapa kegiatan ujian nasional dan ujian sekolah. Seperti try out yang bertujuan untuk mencari, sejauh mana kemampuan murid tersebut serta membiasakan mereka jangan sampai kaku mengisi Lembaran Kerja Siswa (LKS). Dominikus juga menjelaskan, muatan lokal, pengadaan praktek dan biaya penulisan raport sebesar Rp.55.700 per siswa, biaya ini diambil dari anggaran sekolah. Sedangkan, segala materi ujian sekolah, seperti agama, IPS, PKN dan ML, ini dikeluarkan oleh pihak dinas kabupaten. Sementara materi UN, yakni; bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan alam dan matematika, nilai ini harus mencapai 3,01, baru bisa lulus, katanya. Menurut Dominikus, bagi murid yang tidak lulus ujian nasional tahun lalu, masih bisa mengikuti ujian susulan, namun untuk tahun ini, tidak bisa lagi, katanya. Harapan dari pihak dewan guru, selama murid mengikuti ujian nasional, dijagalah kesehatan anaknya, katanya depan orang tua murid. Sartiman
Edisi: 119/Thn IV / 27 April - 10 Mei 2011
Mobil Pelangsir Terjaring Aparat Sampit, Melayu Pos Sebenarnya bukan hal yang sulit bagi aparat untuk mengidentifikasi kendaraan pelangsir BBM. Tandatanda kendaraan pelangsir BBM biasanya mereka yang selalu menginap di sekitar SPBU. Pemandangan itu bahkan tak jauh dari Polres Kotim. Polisi maupun dinas perhubungan (Dishub) Kotim belum bertindak untuk menertibkannya. Merespon harapan warga agar pengawasan dan penertiban terhadap kendaraan pelangsir dilakukan secara berkesinambungan. Kanit Patrol Ibda JM Kusaini mewakili Kasat Lantas Polres Kotim menyatakan akan mengupayakan pengawasan lebih baik lagi. Dari beberapa kendaraan yang berhasil diamankan diduga akan digunakan untuk mengerit BBM jenis solar. Kusaini menjelaskan modus yang digunakan masih modus lama yakni menampung minyak dengan jumlah banyak dan menggunakan mesin penyedot. Kendaraan yang diamankan sudah dimodifikasi sedemikian rupa, tujuannya supaya bisa menam-
pung solar lebih banyak dan menggunakan mesin penyedot. “Bahkan ada yang dilengkapi tombol yang berfungsi menghidupkan mesin pompa dan menampung minyak dengan beberapa jerigen,” katanya. Dari tangki utama lalu dialirkan selang menuju beberapa jerigen yang sudah disediakan dalam bak truk atau jok mobil belakang bagian dalam. Untuk menarik minyak dari tangki mereka menggunakan mesin penyedot yang dihidupkan menggunakan accu mobil dan diberi tombol kontak yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan mesin pompa tersebut. Dugaan antrean yang selama ini tak berkesudahan yang terjadi di semua SPBU yang ada di Kotim di sebabkan
oleh dominasi kendaraan pelangsir BBM. Terbukti Kamis (21/4) lalu empat unit kendaraan jenis truk dan tiga mobil jenis kapsul dan taft digiring ke markas Satlantas Polres Kotim. Tujuh kendaraan tersebut ditahan karena akan menampung BBM solar untuk kepentingan lain saat antre di SPBU Jalan Pelita Sampit. Tiga unut truk jenis Colt Diesel dengan nopol DA 9568 AJ, KH 8075 B, dan Dina nopol AB 9531 PA. Dua mobil jenis Taft nopol AG 571 L, dan Panther nopol KH 1409 FC. Sementara di SPBU Jalan HM Arsad ditemukan satu mobil jenis Kijang nopol KH 1965 FA, dan truk Colt Diesel nopol KH 9546 F. Semua ini karena dampak kelangkaan BBM dan sulitnya masyarakat mendapatkannya dengan cara antre yang begitu panjang dan melelahkan bagi sopir-sopir truk dan mobil lain nya. Ada yang sampai berhari-hari baru dapat minyak jenis solar. Padahal SPBU berhamburan di Kotim tapi nyata pasokan BBM terus berkurang. Mia
Syahdan-Bruno Pasangan Nasionalis Landak, Melayu Pos Kedatangan pasangan calon kandidat Bupati Landak periode 2011-2016 di Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat Sabtu (8/4) waktu lalu, pasangan calon bupati dan wakil bupati Landak yang diusung oleh Partai Demokrat dan Golkar ini, diiringi sekitar 43 kendaraan roda 4 dan ratusan kendaraan roda 2. Kedatangan pasangan calon kandidat nasionalis ini, adalah dalam rangka undangan masyarakat dan tuan rumah yang mengadakan syukuran wisudanya, yaitu; saudara Jayadi Onang, SH. Tampak terlihat Agustinus Sukiman,SH, ketua DPC PD Kabupaten Landak Fran Adisius dan beberapa tokoh masyarakat serta ratusan masyarakat yang ikut hadir. Kita merasa bangga dengan calon kandidat bupati dan wakil bupati dari pasangan Syahdan Anggoi, S.Sos – Honorius Bruno, SKM yang diusung Partai Demokrat (PD) dan Golongan Karya (GOLKAR) ini, karena mereka bisa
Proyek Siluman Meresahkan Warga Muarailai Sanggau, Melayu Pos Dana APBN penanggulangan bencana alam berpola hibah yang diperuntukan untuk Desa Muarailai, Kecamatan Veduai, Kabupaten Sanggau, Kalbar kini menjadi pertanyaan. Pasalnya peroyek yang tengah berjalan tersebut dinilai warga tidak mentaati perosudur kerja, yang lebih ironisnya lagi proyek tersebut tidak memasang plang merk di titik nol lokasi peroyek tersebut. Sedangkan peroyek peninggian dan pengerasan jalan tersebut sudah berjalan dan tidak semestinya dana APBN tersebut dikerjakan asal-asalan tanpa mentaati peraturan yang telah ditetapkan oleh Perda Kabupaten Sanggau. Beberapa warga yang dimintai keterangan, mengatakan mereka tidak tahu PT apa yang menangani proyek peninggian dan pengerasan jalan tersebut. “Kami warga Desa Muarailai tidak bisa mengawasi dan mengetahui pengerjan peroyek tersebut di desa kami dan anggaran peroyek APBN berpola hibah tersebut. Sampai hari ini kami tidak mengetahui berapa anggaran peroyek tersebut,” tuturnya. Keresahan warga Muarailai dengan peroyek siluman tersebut adalah bukti bahwa ormas yang ada di Desa Muarailai peduli dengan pembangunan guna dapat mengawasi kinerja dan dampak buruk dari pekerjan peroyek yang dikerjakan asal-asalan tanpa plang merk tersebut. Begitu juga yang dialami oleh wartawan koran ini ketika investigasi ke lokasi proyek tersebut, tidak dapat menemui penangungjawab lapangan untuk dimintai keterangan atas permasalahan tersebut, yang dapat ditemui di lokasi peroyek tersebut hanyalah buruh kasar yang sedang bekerja. Apa yang bakal terjadi dikemudian hari apabila pengerjaan peroyek tersebut dikerjakan tanpa adanya kontrol dari tenaga ahli yang tercantum dalam RAB saat pelelangan tender peroyek tersebut. Dan diharapkan pemerintah yang terkait agar dapat menindak lanjuti permasalahan yang ada di Desa Muarailai secepat mungkin. Rizki/Ari
Siak Telah Selesai Pemilukada Secara Aman Foto: Sartiman
Syahdan-Bruno calon kandidat bupati dan wakil bupati Landak Periode 2011-2016.
hadir meluangkan waktu untuk menghadiri undangan saya pada acara syukuran ini. Menurut yang akrap dipanggil Onang ini, Syahdan dan Bruno adalah pasangan yang ideal dan nasionalis, sekaligus pasangan calon kandidat bupati ini memperkenalkan dirinya dengan masyarakat dapil 3, Menjalin, Karangan dan Sompak, kata
Jayadi Onang, SH disela-sela acara syukuran tersebut. Ucapan terima kasih yang tak terhingga ini, baik kepada pasangan calon kandidat bupati dan wakil bupati, maupun kepada masyarakat yang hadir dalam undangan syukuran wisuda saya ini, adalah suatu kebanggaan bagi keluarga kami, kata Onang lagi. Sartiman
Siak, Melayu Pos Demikianlah harapan dari Ketua KPU Kabupaten Siak, saat ini yang diketuai oleh Bapak H. Agus Salim. Selesainya Pesta Demokrasi yang kita jalani di Kabupaten Siak, kami dari KPU sebagai Badan Pelaksana Pesta tersebut mengucapkan terimakasih kepada semua masyarakat Kabupaten Siak yang telah dapat menjalankan Pesta Demokrasi dengan lancar dan aman. Terhadap Kandidat Calon yang menentukan pilihan adalah masyarakat setempat itu sendiri yang memilih pemimpinnya untuk lima tahun kedepan. Harapan masyarakat untuk kandidat yang terpilih yaitu agar dapat pula meningkatkan pembangunan di segala lini. Pelaksanaan Pilkada pada tanggal 7 April 2011 Pemilihan Pemimpin Kabupaten Siak telah selesai. Satu kandidat yang diunggulkan adalah pasangan H. Syamsuar dan H. Alfadli, sementara tiga kandidat yang lain masih dibawah kandidat tersebut. Safrizal
Maysarakat Kecam Polisi Keroyok Tukang Parkir
Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar
Tembilahan, Melayu Pos Tindakan pengeroyokan dan pemukulan yang dilakukan oknum polisi terhadap tukang parkir, mendapatkan kecaman dari lapisan masyarakat. Tindakan ini dinilai keterlaluan dan menjauhkan kesan polisi sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Pernyataan ini disampaikan Asmadi Subli, tokoh pemuda Inhil kepada wartawan, ia menegaskan perbuatan ini mencerminkan sifat premanisme dan
Kampar, Melayu Pos Untuk menghadapi ujian nasional, kami Wartawan Melayu Pos berkonsultasi bersama guru-guru untuk persiapan ujian nasional tersebut terhadap siswa-siswi di Kabupaten Kampar. Saat ini Kami para Guru sangat pusing menghadapi masalah ujian nasional ini karena siswa-siswi kami disini masih banyak kekurangan, untuk menjamin kelulusan siswa belum bisa kita jamin seratus persen (100%). Untuk menghadapi ujian ini, kami para guru harus bekerja keras dan supaya siswa-siswi kami dapat berhati-hati menghadapi pelajaran yang akan ditempuh nantinya. Pada waktu ujian yang akan ditempuh nanti, kalau siswa-siswi ingin berhasil baik, maka harus belajar dengan sungguhsungguh. Inilah yang diharapkan guru-guru agar anak-anak kami sungguh-sungguh belajar untuk menghadapi ujian nasional nanti supaya berhasil. Safrizal
cenderung mengedepankan arogansi dalam penyelesaian suatu permasalahan. “Kami mengecam dan menyayangkan aksi pengeroyokan dan pemukulan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap masyarakat kecil, seperti tukang parkir yang menjadi korban kekerasan oknum anggota polisi beberapa hari lalu,” kecam Asmadi seperti yang disampaikannya Ahad (23/4/11). Lanjut Asmadi, tindakan semacam ini semakin men-
jauhkan aparat kepolisian dari kesan ramah dan melindungi serta mengayomi masyarakat. Seharusnya, mereka lebih mengedepankan rasionalitas daripada emosionil dalam menghadapi suatu permasalahan. “Jangan sampai kasus seperti ini terulang kembali, karena hal ini akan menimbulkan ekses tidak baik bagi publik. Apalagi kejadian ini berlangsung dihadapan masyarakat banyak,” tegasnya. Rtc/Mp
Permainan Anak di M3 Berdampak Positif Pekanbaru, Melayu Pos Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan usaha mikro M3 (Mala Mikro Mart) yang beralamatkan di Jl Hangtuah Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Dalam memajukan usahanya, pengelola membuka arena hiburan anak-anak guna menarik konsumen. Cara jitu inilah yang sangat tepat diterapkan karena selain dari segi ekonomi ada beberapa hal yang tak terukur harganya yaitu memberikan dampak sosial pada masyarakat. Pengelola sendiri kepada Melayu Pos mengatakan, ia bangga bisa mengadakan tempat permainan ini karena di daerah Tenayan Raya sepanjang Jl Hangtuah ini tidak tersedianya tempat hiburan bagi anak-anak apalagi di saatsaat liburan sekolah atau akhir
pekan. Hal semacam ini kadang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Arena hiburan yang disediakan seperti rumah raksasa, pancing ikan yang terbuat dari kolam dan kail plastik, mobil-mobilan atau bombomcar, mandi bola dan juga tidak ketinggalan tempat bermain asah otak anak. Arena hiburan anak yang disediakan M3 ini dapat tanggapan positif dari masyarakat sekitar dan penggunjung Mini Mart sendiri seperti halnya ibu Haryati kepada Melayu Pos mengatakan, “Syukurlah bang ada tempat hiburan anak di sini. Enak bang, kita bisa sambil belanja lihat-lihat harga dan anak pun senang.” Lain lagi dengan bapak Hasan ini, dia datang bersama keluarga dan menjadikan tempat ini tempat favorit hi-
buran keluarga. Istri Hasan mengatakan, dia sangat senang karena untuk para orang tua juga disedikan Warnet (warung internet). “Jadi walau berjam-jam di sini tidak ada bosan-bosannya dan kami sekeluarga mengharap bisa ditambahkannya tempat makan dan karaokê keluarga yang dulu pernah ada,” harapnya. Pelayanan akan ditingkatkan Penggelola sendiri mengatakan, sangat bersyukur karena semenjak adanya tempat permainan ini omeset mereka terus meningkat selain memberikan dampak positif bagi anak-anak. “Kami bangga bisa mempekerjakan masyarakat sekitar yaitu bisa mengurangi pengangguran di negeri ini. Ada satu dua saran dan kritikan dari masyarakat
Area Bermain Anak-Anak.
kami sangat menerimanya itu merupakan langkah awal untuk memperbaiki kinerja kami. Kalau masalah arena permainan sendiri insya Allah akan kami tambah lagi yang terbaru dan lebih banyak lagi,” tuturnya. Masalah tempatnya pengelola sendiri menerangkan bahwa masih banyak área ko-
Foto: Danur Sumbo
song di samping M3 (Mala Mikro Mart) dan area parkir kami pun masih luas dan kalau tempat makan dan karaoke keluarga yang seperti yang pernah dulu nanti coba kami akan ajukan lagi ke pimpinan. “Masalahnya ini juga menyangkut pekerja harus ditambah personilnya,” katanya. Danur Sumbo
Selayang Pandang
Edisi: 119/Thn IV / 27 April - 10 Mei 2011
Monja Singapura Masih Merajarela Foto: Daulay
Rumah tak layak huni dan orang cacat dan orang gila yang merajarela di Karimun.
Pemkab Karimun Belum Serius Memberantas Kemiskinan Karimun, Melayu Pos Pemkab Karimun belum serius dalam pemberantasan kemiskinan.Wakil Bupati Karimun beberapa hari yang lalu mengatakan bahwa pemerintah belum memiliki data yang akurat tentang kemiskinan. Hal ini tentu sangat memalukan karena pada dasarnya Kabupaten Karimun yang hanya memeiliki luas dan penduduk kurang lebih seratus ribu orang dan Kabupaten Karimun telah terbentuk selama kurang lebih 10 tahun masih belum memilki data yang akurat. Padahal dana yang dikeluarkan Pemerintah Pusat ke berbagai daerah untuk memerangi kemiskinan pada tahun 2010 mencapi 64,6 triliun rupiah. Rumah penduduk yang tak layak huni seharusnya diperhatikan para pejabat daerah Karimun ketika melakukan Kunker ke pulau-pulau, karena rumah-rumah menduduk masih banyak belum masuk dalam kategori rumah sehat. Tentu ini merupakan tamparan buat daerah kita ini karena sistem kinerja pemerintahan kita di bawah dari standar. Seharusnya pemimpin daerah kita segera mengambil tindakan lebih tegas melakukan reshuffle terhadap SKPD/Kepala Dinas Karimun yang bekerja belum optimal. Bupati Karimun mengatakan untuk memulai tugasnya akan melakukan reshuffle terhadap para SKPD yang tidak memiliki kinerja yang optimal dan tidak akan memandang siapaun baik yang dekat dengan saya kalau memang tidak optimal dalam melakukan tugasnya tetap akan saya reshuffle, tegas Bupati Karimun beberapa hari yang lalu sebelum koran ini diterbitakan. Pantuan MP di lapangan, masalah sosial yang terjadi seperti orang cacat yang meminta-minta tentu merupakan tamparan buat daerah kita ini apalagi daerah Karimun dijuluki daerah FTZ. Seharusnya jajaran Dissol bekerja lebih keras untuk mengatasi para gepeng, orgil yang ada di daerah Jalan Karimun dan anak yang yang bekerja menjual koran di daerah Pelabuhan Karimun yang semakin merajarela karena anak-anak itu seharusnya menimba ilmu di sekoalah bukan menjual koran. Daulay
Waspadalah Terhadap Bencana
Bupati: Bencana Datang Seperti Pencuri di Waktu Malam
Landak, Melayu Pos Kegiatan bhakti sosial gotong royong dan penyelenggaraan penanggulangan bencana alam ini yang dibuka oleh Bupati Landak Provinsi Kalimantan Barat DR, Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si, Senin (10/4) berjalan lancar. Dalam kata sambutannya, Bupati Landak DR, Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si mengatakan, sebelum bencana terjadi, kita harus siap dan waspada, bukannya setelah datang bencana baru kita kasak kusuk, kata Adrianus lagi. Dikatakannya, bencana datang selalu seperti pen-curi di waktu ma-lam, kita tidak ta-hu kapan terjadi-nya, tiba-tiba ada gunung meletus, ada gempa bumi, seperti yang terjadi di Jepang, lalu ada tsunami, walaupun manusia sudah berusaha sedemikian rupa Foto: Sartiman untuk mendeteksi Bupati Landak DR, Drs. Adrianus Asia Sidot, ini, M.Si foto bersama Kades Bagak, Soani saat bencana Bulan Bakti gotong royong di Desa Bagak. katanya. B u p a t i mengajak masyarakat untuk peduli terhadap bencana dan selalu siap siaga terhadap terjadinnya bencana. Beberapa waktu lalu terjadi angin puting beliung di desa Untang Kecamatan Banyuke Hulu, beberapa rumah tertimpa pohon sehingga mengalami kerusakan, kerugian material yang diderita masyarakat kita, ujar Bupati lagi. Usai acara pembukaan bulan bakti gotong royong dan pra penanggulangan bencana ini, Bupati Landak menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat desa Bagak melalui kepala desa Bagak, Soani berupa beras, ikan kaleng dan kecap. Selain itu, acara ini juga diadakan pengobatan gratis. Sartiman
Karimun, Melayu Pos Pedagang monja di daerah Karimun semakin marak, para pedagang monja menjual berbagai bemacammacam barang bekas berupa baju, sepatu, tas dan bahkan perabot rumah tangga. Para pedagang monja ini mendapatkan barang dari negara Singapura dan Malaysia. Pemerintah sepertinya memutup mata dengan hal ini.
Foto: Daulay
Baju monja yang dijual di Pasar Pua akang (Pasar Baru) TBK.
Padahal efek yang diberikan barang-barang bekas ini adalah akan membawakan penyakit terhadap mansyarakat. Tapi kita juga tidak boleh menyalahkan masyarakat karena pada dasarnya pembeli barang-barang bekas sangat banyak mencapai kurang lebih 1000 orang/perhari. Dan bukan hanya masyarakat biasa yang berminat dengan barang bekas yang dijual di Pasar Sungai Lakam Balai ini tetapi para pegawai juga banyak yang membeli barang bekas. “Barang bekas tersebut harganya ekonomis dan dapat
dijangkau oleh sispapun dan memilki kualitas yang sangat bagus,” tegas seorang konsumen ketika diwawancara beberapa hari yang lalu. Pemerintah Karimun belum ada keseriusan dalam mengusut barang bekas tersebut karena pada dasarnya ini adalah tugas dari Bea Cukai, AL dan Polisi perairan untuk melakukan pengawasan supaya barang-barang tesebut tidak masuk. Tapi di lapangan kita tidak tahu seperti apa? Dan yang menjadi pertanyaan apakah Bea Cukai, AL dan Polisi air tidak pernah melakukan razia di perairan Kepri?
Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia Prov Kalbar Terbentuk
Baharuddin Nahris Nahkodai DPD PNTI periode 2011-2016 Pontianak, Melayu Pos H. A Baharuddin Nahris SH, SIP belum lama ini telah resmi dilantik sebagai Ketua Persatuan Nelayan Tradisional (PNTI) Provinsi Kalimantan Barat periode 20111016 oleh ketua DPP PNTI Tamsil Linrung bertempat di hotel Kini Pontianak. Ketua PNTI Prov Kalbar Baharuddin Nahris kepada sejumlah wartawan menegaskan, PNTI hadir unhtuk mendongkrak sikap pemerintah yang terlihat belum berpihak kepada nelayan dalam mengambil keputusan untuk nelayan. “PNTI sangat berharap nelayan dapat diberdayakan secara maksimal. Untuk itu nelayan harus bekerja sama dengan SKPD terkait yang membidangi perikanan dan kelautan. Hal ini sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas nelayan,” ungkapnya. Sementara itu ketua DPP PNTI Tamsil Linrung menambahkan, bahwa masyarakat nelayan jika diukur dari tingkat SDM sangat tertinggal di segala bidang terutama di bidang pendidikan dengan rating tertinggi yang hanya mencapai tingkat SD, selain itu taraf penghasilan nelayan masih sangat relatif minim karena pada umumnya me-
Ketua DPP PNTI Tamsil Linrung dan Ketua DPD PNTI Kalbar Baharuddin Nahris beserta anggotanya saat memberikan keterangan pers
reka masih menggunakan cara-cara manual dan insprastruktur alat tangkap yang masih sangat sederhana. Untuk itu PNTI hadir untuk mendorong agar ada perhatian dari pemerintah untuk komunitas nelayan. Diakui bahwa lebih dari 70% nelayan Indonesia tidak tamat SD. “Masalah pendidikan harus mendapat perhatian utama. Selain akses keperbankan sangat lemah karena penjaminan tidak ada. Diharapkan pemerintah dapat membuka akses untuk nelayan agar mendapat tempat diperbankan,” ujarnya. Dilanjutkannya, kami
PD Tuah Sekata Gencar Pasarkan Beras Asal Kuala Kampar Pelalaawan, Melayu Pos Perusahaan Daerah milik Pemkab Pelalawan, PD Tuah Sekata terus berupaya mempromosikan produk beras unggulan varietas Cekow dan Korea asal kecamatan Kuala Kampar. Upaya tersebut bertujuan untuk lebih mendekatkan beras lokal tersebut ke pasar didalam Provinsi Riau. Menurut direktur PD Tuah Sekata, Ir H Fakhrullazi, promosi tidak hanya melalui media massa, tapi juga menggunakan media papan reklame. ’’Kita membuka beberapa papan reklame di tempat umum dalam kota, seperti di gerai makan dan tempat-
tempat lain. Tujuannya tak lain ya untuk makin mendekatkan beras lokal kita kepad masyarakat,’’ terang Fakhrullazi, Ahad (24/4/11). BUMD Tuah Sekata mulai melirik bisnis pemasara beras loka pada tahun 2005 lalu. Sejak saat itu velume penjualan beras tersebut di Pangkalankerinci meningkat secara signifikan. Pada musim panen, kata Fakhrullazi, volume penjualan beras Cekow mencapai angka rata-rata 10 ton per bulan. ‘’Memang masih relatif kecil dibandingkan angka konsumsi total masyarakat. Dibandingkan dengan kebu-
Apa mereka telah menerima suap dari para pengusaha barang bekas tersebut? Sebagaian masyarakat mengatakan bahwa barang atau poduk lokal kulitasnya kurang baik dan harganya mahal. Tapi seringkali kita jumpai produk impor lebih murah dibandingkan produk lokal sehingga banyak di antara kita yang lebih memilih produk impor. Kenapa produk kita lebih mahal ? Beberapa orang pintar beralasan karena tingginya ongkos produksi yang melibatkan biaya siluman (pungli) dan karena upah buruh yang lebih mahal dibandingkan upah buruh di negara-negara semacam Vietnam atau Cina. Baiklah kita terus paksa pemerintah untuk memerangi korupsi dan biayan siluman yang memberatkan dunia usaha. Sayangnya di bidang usaha garmen ada gejala lain yang perlu diperhatikan. Sekarang semakin berkembang luas fenomena pakaian bekas yang bisa merusak logika kita di atas. Kita tidak tahu kenapa sejak masa Reformasi temanteman kita lebih memilih membeli pakaian bekas yang banyak dijual bebas di manamana. Pakaian bebas itu ratarata memang masih layak pakai, seringkali berasal dari Singapura atau Malaysia, dan harganya memang murah dibandingkan pakaian baru. Dengan kondisi seperti ini tentu saja produk lokal tidak akan bisa laku di rumah sendiri walaupun harga sudah diturunkan sedemikian rupa (yang otomatis menurunkan kualitas). Daulay
tuhan beras kota Pangkalankerinci saja sekitar lima persen. Tetapi tujuan kita kan untuk memotivasi respon pasar terhadap produk ini. Maka makin banyak volume penjualannya dan makin luas jangkauan pasarnya, produk ini jelas semakin dikenal. Sehingga perlahan-lahan kita dapat menarik produk tersebut dari pasar Kepulauan Riau,’’ terangnya. Menurutnya, produksi beras asal daerah pesisir Kabupaten Pelalawan tersedot oleh pasar Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini dipengaruhi ongkos angkut kapal yang lebih murah ke Kepri diban-
ding ke arah Riau daratan melalui sungai Kampar. Diperkirakan ratusan ribu ton beras asal Kuala Kampar diangkut ke provinsi tetangga tersebut setiap tahunnya oleh para pedagang besar. Padahal program pertanian disana murni digerakkan oleh pemerintah Kabupaten Pelalawan. Lima tahun belakangan, PD Tuah Sekata melakukan terobosan pembelian produksi padi untuk dipasarkan kearah darat. Meski harus mengeluarkan ongkos lebih besar dan keuntungan minim, upaya ini setidaknya berhasil menaikkan persaingan pasar . Rtc/Mp
berharap pemerintah bisa segera membentuk suatu lembaga keuangan untuk komunitas nelayan. Pasalnya akses nelayan ke lembaga keuangan sangat terbatas. Pihak lembaga keuangan akan memandang nelayan dengan sebelah mata. Memang umumnya kaum nelayan tidak memiliki jaminan untuk mendapatkan dana dari lembaga keuangan terlebih alat tangkap nelayan masih sangat tradisional. Namun alat tradisional tersebut harus dipertahankan karena ramah lingkungan. Hal ini jauh berbeda dengan alat tangkap ikan negara lain yang sangat modern namun merusak lingkungan. “Kementerian perikanan dan kelautan harus membuat program yang jelas untuk menanggulangi kemiskinan dan membuka lapangan pekerjaan yang mampu menyerap tenaga nelayan,” ungkapnya. Dalam kesempatan itu Baharuddun Nahris terlantik dan menjabat sebagai ketua PNTI Prov Kalbar periode 2011-2016 yang saat ini sudah terbentuk di 13 kab/kota dan hanya Kabupaten Sintang saja yang masih dalam proses pembentukan dan masalah ini secepatnya akan kita bentuk. Yang paling penting untuk saat ini adalah menjalankan program PNTI dan diharapkan kepada seluruh DPC dapat bekerja sama secara maksimal untuk kepentingan nelayan Kalbar. Hady/Agus
7 Pojok Harga Raskin Langgar Aturan LANDAK - Raskin merupakan salah satu program pemerintah yang sangat mulia, sebagai rasa kepedulian akan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang tidak mampu. Kemiskinan merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang mendesak dan memerlukan langkah-langkah penanganan dan langkah-langkah pendekatan yang sistematik, terpadu dan menyeluruh, dalam rangka mengurangi beban dan memenuhi hak-hak dasar warga negara secara layak melalui bantuan berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan yang bermartabat. Dalam melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan diperlukan upaya penajaman yang meliputi penetapan sasaran, perancangan dan keterpaduan program, monitoring dan evaluasi, serta efektifitas anggaran, perlu dilakukan penguatan kelembagaan di tingkat nasional yang menangani penanggulangan kemiskinan. Raskin dimulai sejak tahun 2008 yang diedarkan setiap bulan keseluruh pelosok tanah air. Program ini merupakan subsidi langsung kepada masyarakat dengan ketetapan harga yang merata di seluruh tanah air. Namun kenyataan di lapangan masalah harga sangat berpariasi bahkan melewati harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun propinsi. Di Kecamatan Menyuke, Kab Landak, Provinsi Kalimantan Barat menembus angka 3.000/kg. Hal ini telah melanggar ketetapan dari pemerintah propinsi yang menetapkan harga 1.600/kg. Dalam wawancara wartawan Melayu Pos dengan salah seorang Kades di wilayah Kec Menyuke pada tanggal 18 April 2011 di kediamannya beliau menceritakan kronologis masalah melambungnya harga raskin di Kecamatan Menyuke yaitu dikarenakan pak kades menebus di kecamatan dengan harga 1.850/kg, dari Kades ke masyarakat 3.000/kg. Alasan beliau penambahan harga tersebut dikarenakan adanya biaya operasional tambahan seperti masalah transportasi, bongkar muat, makan minum supir, dan ini sudah merupakan ketetapan bersama antara panitia raskin kecamatan dengan para kades se-Kecamatan Menyuke. Hal ini sangat tidak sesuai seperti pada saat sosialisasi di kantor bupati pada bulan Maret 2010 yang lalu. Dalam sosialisasi tersebut diuraikan oleh Sekda Landak Ludis, juga Hendra koordinator raskin Kab Landak yang ada di propinsi bahwa ada enam ketetapan dalam pelaksanaan raskin, yaitu diantaranya disinggung masalah harga tebus yaitu hanya 1.600/kg sampai ketitik pendistribusian (kantor desa) atau tempat yang disepakati oleh pengurus raskin desa. Dari situ tidak diperbolehkan adanya penambahan harga, biaya transportasi juga masalah makan minum sopir. Dari sosialisasi ini maka sangat jelas bahwa telah terjadi penggelembungan harga yang dilakukan oleh panitia raskin kecamatan bersama panitia raskin desa, selisih harga tersebut adalah 1.400/ kg. Kalau dihitung secara matematika maka nilainya sangat besar yaitu 73.275kg (jatah raskin Kecamatan Menyuke/ bulan) dikalikan selisih harga 1.400/kg maka total penggelembungan Rp.102.585.000/bulan, apalagi kalau setahun. Dengan kenyataan ini maka raskin telah dijadikan proyek yang memiliki nilai ekonomis yang menggiurkan, bukan lagi beras subsidi. Untuk itu kami minta pemerintah pusat dan propinsi supaya menyelidiki dan mengevaluasi hal ini agar raskin jangan menjadi ajang bisnis dari para panitia raskin kecamatan dan desa, hal ini juga merupakan pembodohan kepada publik. Sartiman
Semangat Gotong Royong Perlu Ditumbuhkan Kembali LANDAK - Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Landak Drs Ludis, M.Si membuka resmi bulan bakti gotong royong di desa Kayuara Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (8/4). Tema bulan bakti gotong royong tersebut, yaitu; kita perkuat sinergisitas dari berbagai sektor, partisipasi dan pemberdayaan masyarakat menuju bangsa yang mandiri. Dalam acara pembukaan tersebut, Bupati Landak melalui Sekda Kabupaten Landak, Ludis mengatakan, ini momen dan waktu kita untuk mencanangkan kembali nilai-nilai yang sangat esensial dalam kehidupan masyarakat bangsa Indonesia, katanya. Dikatakan Ludis, nilai ini sejak dulu kita kenal dan gotong royong dan ini untuk kepentingan kita bersama, milik bersama. Di jaman dulu, masyarakat kita yang bergotong royong mereka membawa bekal nasi masingmasing, namun nilai kondisi sekarang, sudah agak langka, ujar Ludis lagi. Menurut Ludis, sejak nenek moyang kita jaman dulu, semangat gotong royong ini kuat sekali, ini yang mau kita pertahankan, karena ini adalah tradisi nilai-nilai bangsa kita di Indonesia, katanya lagi. Pemerintah hanya mempasilitasi, mendorong dan memberi semangat kepada masyarakat Kabupaten Landak, karena diatas 80 persen dari 3. 34000 lebih manusia di Kabupaten Landak, pada umumnya tinggal di pedesaan, katanya. Oleh karena itu, semangat gotong royong, juga kita laksanakan dan kita kembangkan kembali, terutama bagi kepala desa, agar supaya masyarakat kita di desa betulbetul merasa bahwa nilai gotong royong ini milik kita bersama, kata Ludis. Sartiman
PT SGM Serobot Tanah Adat PALANGKARAYA - Ratusan hektar hutan dan tanah adat yang ada di Desa Serapat, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Bartim dibabat. Hutan dan lahan seluas 865 hektar diduga digarap oleh perusahaan besar (PBS) PT Sawit Graha Manunggal (SGM ) sejak 2008. Warga pun telah mengadukan permasalahan ini ke Polda Kalteng Tanah dan hutan ada tersebar di 13 lokasi namun letaknya tidak berjauhan aparatur pemerintah terkesan lepas tangan menyikapi masalah ini. Sampai terbitnya berita ini tidak ada perhatian serius dari aparatur terkait. Sehubungan dengan masalah ini perwakilan masyarakat adat Manyan kepada Melayu Pos menyatakan kesiapannya memperjuangkan hutan dan tanah adat itu sampai kapan pun. Keberadaan hutan dan tanah adat ini telah rata dengan tanah dan ditanami sawit. Sawit itu telah merusak hutan karet, habitat anggrek, ekosistem hayati dan juga tapal batas wilayah antara Paju X dan Paju IV. Padahal di tapal batas tersebut terdapat situs sejarah perdamaian antara desa pada jaman dulu berupa pengorbanan oleh satu orang dari tiap-tiap desa yang menyediakan diri disembelih. Selanjutnya jasadnya ditaman di sebuah pohon besar di antara dua mata air yang mengalir ke tiap-tiap desa. “Tanah dan hutan adat itu sejak turun temurun digunakan sebagai penyangga kebutuhan hiudup masyarakat,” tegas Johanes dari lembaga bantuan Hukum Lentera Surabaya. Sejak awal masyarakat Desa Serapat telah menolak keberadaan sawit di desa mereka. Berbagai upaya telah dilakukan dan mencari pendamping lembaga advokasi serta mencari data dan cross cek perijinan. Upaya itu untuk mempertahankan hutan dan tanah adat dari garapan PT SGM, masyarakat sudah mendatangi Komnas HAM, Kementrian Kehutanan, Kementrian Lingkungan Hidup dan berharap NGO. Mia
Daerah
8 Lintas Daerah Dispora Prov Kalbar Gelar Sosialisasi UU Kepramukaan PONTIANAK - Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Kalimantan Barat belum lama ini mensosialisasikan Undang Undang No 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka bertempat di hotel Merpati Pontianak. Hadir dalam acara tersebut nara sumber dari Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Bapak Ramidin Saragih dan juga dihadiri oleh para peserta yang menangani kepemudaan dari wilayah kabupaten/kota, kwarda, kwarca, saka dan Racana seKalimantan Barat Adapun materi yang disampaikan dalam acara itu diantaranya Inpres Nomor 1 tahun 2010 tentang percepatan prioritas pembangunan nasional menginstruksikan kepada menteri pemuda dan olah raga untuk melakukan revitalisasi gerakan pramuka. Tindak lanjut dari inpres tersebut, Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga bersama-sama dengan kwarnas pramuka memfokuskan lahirnya payung hukum gerakan pramuka secara nasional dengan lahirnya Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pemuda, sebagai dasar revitalisasi gerakan kepramukaan yang akan ditindak lanjuti. Bermula dari gerakan pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup unruk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan global yang bertujuan membentuk karakter kaum muda sehingga memiliki watak, kepribadian dan akhlak mulia, menanamkan semangat kebangsaan agar kaum muda cinta tanah air dan memiliki semangat bela negara, membekali kaum muda dengan berbagai keterampilan hidup (skill). Hady/Agus
Rapat kordinasi sengketa lahan.
Permasalahan Sengketa Lahan Semakin Besar NANGA BULIK - KUD Bukit Makmur digugat warga lokal dan sudah beberapa kali melakukan pertemuan untuk menyelesaikan permasalahan sengketa lahan antar KUD Bukit Makmur dan masyarakat lokal ternyata tidak menemui jalan penyelesaian antar KUD Bukit Makmur dengan masarakat lokal sepakat mengajukan surat tertulis kepada Camat Montobi Raya dan KUD tersebut bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit bermitra dengan PT Gemariksa mekarsari berlokasi di Sungai Mentajai di wilayah Desa Bukit Makmur, Kecamatan Mentobi Raya, Kabupaten Lamandau, Kalteng. Solihin ketua KUD Bukit Makmur akan mengajukan surat tertulis kepada Camat Menthobi Raya agar pihak kecamatan bisa memfasilitasi permasalahan sengketa lahan yang telah digugat oleh saudara Herman cs dan diketahui oleh M Junani Kepala Desa Bukit Makmur. Herman cs perwakilan dari masarakat lokal telah memberi kuasa kepada (lembaga swadaya masarakat) LSM Batu petahan Lamandau agar bisa menemukan jalan penyelesaian agar tidak mengantung-gantung permasalahan berkepanjangan. LSM Batu Petahan akan memantau kebenaran yang telah diajukan pihak KUD Bukit Makmur kepada pihak kecamatan. DPD LSM Batu Petahan lamandau belum lama ini mengatakan kepada Melayu Pos, sejak tahun 2008-2011 menurut hasil investigasi LSM Batu Petahan permasalahan sengketa lahan perkebunan kelapa sawit yang sering terjadi benturan dengan masarakat dan banyak cara pihak perkebunan supaya bisa memidahkan hak masarakat agar menjadi seamparan kebun kelapa sawit dan pihak perkebun seakan-akan kebal hukum yang penting gusur dulu urusan belakangan. Robet Ts
Kaltim Bagikan 400 Sapi Untuk Kelompok Peternak KALTIM - Pemprov Kaltim melalui dinas peternakan setempat membagikan 400 sapi ke sejumlah kelompok peternak yang ada di desa-desa potensial, dimaksudkan untuk percepatan tercapainya swasembada daging pada 2015. Tahun anggaran 2011 ini provinsi tersebut berupaya mewujudkan program prioritas pembangunan peternakan di 14 kabupaten dan kota, termasuk pengembangan kawasan dan usaha peternakan, ujar Kepala Dinas Peternakan Kalimantan Timur Ibrahim di Samarinda, Senin. Pengembangan kawasan dan usaha peternakan tersebut, dilaksanakan dalam mewujudkan percepatan pencapaian swasembada di subsektor peternakan, terutama swasembada daging dan pencapaian sejumlah target yang telah ditetapkan. Hal yang dilakukan antara lain penyebaran 400 sapi, yakni Desa Damit, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser menerima 100 sapi. Kelompok ternak di Desa Gunung Makmur, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) juga menerima 100 sapi, Kelompok peternak di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur serta Desa Persiapan Bendang Raya, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara masing-masing 100 sapi. Kegiatan lain adalah pengembangan agribisnis peternakan berupa penggemukan sebanyak 126 sapi, masing-masing untuk kelompok ternak di Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan sebanyak 42 sapi. Kemudian untuk Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara dan Kampung 6 Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan sebanyak 42 sapi serta Desa Loa Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebanyak 42 sapi. Langkah lain yakni peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan dengan kegiatan penelitian dan pengembangan yang didukung dana Rp1,44 miliar, juga pengadaan peralatan rumah potong unggas skala kecil satu unit di PPU. Kemudian penguatan usaha untuk kelompok Usaha Penelitian dan Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan (UP3HP) sebanyak dua kelompok di Kabupaten Kukar. Selain itu sosialisasi pemotongan ayam secara aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) di empat kota di Kaltim yakni Samarinda, Balikpapan, Bontang dan Tarakan. Kegiatan lainnya berupa pembibitan dan perawatan ternak dengan membangun pabrik pakan mini 1 unit, pembangunan rumah bokasi 1 unit, serta rehab pagar 1 unit di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai (UPTD) Pembibitan dan Inseminasi Buatan (BPIB) di Desa Api-Api, PPU. Mp
Edisi: 119/Thn IV / 27 April - 10 Mei 2011
Kadin Kalsel Harus Mampu Mengayomi Semua Sektor Kalsel, Melayu Pos Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) harus mampu mengayomi semua sektor usaha bukan hanya sektor jasa dan konstruksi sebagaimana terjadi selama ini, kata Pengusaha Muda Kalimantan Selatan Hasnuryadi di Banjarmasin, Minggu. Kepengurusan KADIN saat ini, kata Hasnur, terkesan ada “anak emas” dalam perhatian pengembangan antara sektor satu dengan sektor lainnya. Seharusnya, kata dia, antara bidang yang satu dengan bidang yang lainnya, memiliki kesempatan yang sama untuk dikembangkan secara maksimal, mulai dari usaha kecil, menengah maupun besar. “Kalau KADIN yang sekarang ini, karena sebagian besar pengurusnya orang-orang konstruksi, jadi hampir tidak ada bedanya dengan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi),” katanya. Hal tersebut terjadi, tambah dia, karena antara pengurus KADIN dan Gapensi, orangnya memang sebagian besar adalah orang yang sama.
Pernyataan Hasnur tersebut menjawab pertanyaan terkait program dia sebagai salah seorang yang didengung-dengungkan sebagai kandidat ketua Kadin yang baru mengingat kepengurusan KADIN Provinsi Kalsel periode 2007 - 2011 segera berakhir. “Kalau memang saya dipercaya untuk maju sebagai Ketua KADIN Insya Allah kita akan melakukan perubahan di segala bidang,” tambah Putra Pengusaha Kalsel H. Sulaiman HB itu. Perubahan tersebut, kata dia, selain memberikan kesempatan berkembang terhadap seluruh bidang usaha, pihaknya juga akan konsentrasi mengembangkan usaha kecil dan menengah melalui Hasnur Centre. Menurut dia, salah satu moto dalam perusahaan yang kini dia pimpin, bahwa pihak-
nya tidak akan setengahtengah dalam membantu memajukan perekonomian daerah yang kini jauh tertinggal dibanding di daerah lain. “Jadi kita berharap komitmen perusahaan kami akan sejalan dengan komitmen KADIN dalam mengejar ketertinggalan pengembangan usaha di berbagai bidang,” katanya. Salah satu cara mengejar ketertinggalan tersebut, kata Hasnur yang berpengalaman di kepengurusan Hipmi Kalsel, Hipmi Pusat, KADIN Kalsel dan KADIN Pusat tersebut antara lain dengan menata ulang kepengurusan. “Ketatnya persaingan kalangan dunia usaha dan industri saat ini harus disikapi dengan melakukan perubahan pada tubuh KADIN Kalsel selaku organisasi yang mewadahi pelaku-pelaku usaha dan industri,” katanya. Bila seluruh pihak bisa bersatu dan bekerja sama, serta memiliki tekad untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik, tambah dia, tidak menutup kemungkinan pengusaha muda di KADIN maupun HIPMI akan naik kelas. Mp
AKSI Tolak Penurunan ADD Indramayu, Melayu Pos Memang segala sesuatu harus dihitung dengan perhitungan yang tepat dan benar serta yang paling utama bisa diterima oleh semua elemen masyarakat dan pemerintahan desa. Dari hasil rapat AKSI (Asosiasi Kuwu Seluruh Indramayu) Kabupaten Indramayu yang diwakili oleh Ketua AKSI korwil kecamatan masing-masing dan dimotori oleh Ketua AKSI Kabupaten Indramayu H. Sumadi bertempat di kantor Kuwu Tambilor, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu (15/4) menghasilkan beberapa kesepakatan diantaranya menyikapi tentang penurunan dana ADD
(Alokasi Dana Desa) untuk tahun anggaran 2011, padahal sebelumnya belum ada penurunan anggaran ADD. Ketua AKSI korwil kecamatan dan sebagai Kuwu Situraja Turah, Selasa (19/4) kepada wartawan nengatakan sangat menyesalkan penurunan dana ADD tersebut. Padahal anggota dewan dan para pejabat mobilnya barubaru dan para PNS gajinya naik semua. Sementara dana ADD untuk kesejahteraan dan kepentingan masyarakat diturunkan hingga 48,6% dari jumlah anggaran yang diajukan dan para kuwu mengeluhkan adanya penurunan alokasi dana tahun 2011 yang sangat signifikan
dibagi 2 termin, beda dengan kabupaten lainnya. “Juga mohon kepada pemerintah daerah harap honor RT/RW dan kuwu serta perangkat desa juga lembaga desa mohon sekali honornya dinaikan dan pembayarannya tepat waktu,” tuturnya. Hal tersebut menindak lanjuti hasil sosialisasi ADD di Dapil VI (ex Kawedanan Haurgeulis) yang salah satu pentingnya adalah rencana penurunan ADD tahun 2011 sampai berkisar 50% dari ADD tahun 2010 dilatar belakangi berbagai permaslahan terlepas dari semua alasan yang disampaikan oleh pihak Pemda. Sutarmin/Joy
Dengan Adanya Bom Bunuh Diri di Polresta Cirebon
Mapolsek Patrol Lakukan Operasi Indramayu, Melayu Pos Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di masjid Polresta Cirebon, Jum’at (15/4) telah mengundang keprihatinan publik, pasalnya peristiwa yang terjadi di jantung pertahanan Polri Kota Cirebon disinyalir adanya kelalaian petugas kepolisian hingga pelaku yang diduga dari kelompok teroris dapat leluasa masuk areal Polresta. Dengan kejadian tersebut pihak kepolisian mengambil langkah sigap guna antisipasi adanya kejadian susulan karena tidak menutup kemungkinan peristiwa tersebut dapat terulang mungkin di titik yang lain. Hal itu dilakukan Mapolsek Patrol, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, pihak Mapolsek Patrol langsung melakukan tindakan
penyekatan di jalur Pantura di perbatasan Kabupaten Indramayu-Subang, tepatnya di jembatan Sungai Sewo, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Kompol Djunaedi, di sela kegiatan tersebut kepada MP mengatakan, penyekatan merupakan upaya yang dilakukan pihaknya guna antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan yang dikawatirkan adanya bom susulan. Adapun tindakan penyekatan yang dilakukan memeriksa dan menggeledah semua kendaraan pribadi termasuk kendaraan box yang sasarannya penggeledahan senjata api, sencata tajam, dan benda-benda lain yang mencurigakan atau diduga illegal. “Selain penggeledahan terhadap benda-benda yang
Kompol Djunaedi siaga mengawasi jalannya kegiatan penyekatan.
dicurigakan, pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan dilakukan pula,” tegasnya. Satori/Tim
Beras Dari Luar Wilayah Masih Dominan Digunakan Bulog Kalbar Pontianak, Melayu Pos Hampir seratus persen beras yang dibeli oleh Bulog dibeli dari luar Provinsi Kalbar dan diimpor dari negaranegara penghasil beras. Sebagian besar ada yang diimpor dari luar Jawa. Oleh karena itu Bulog Kalbar sangat tergantung pada pada kondisi dan harga beras yang dijual dari negara-negara tersebut. Demikian hal tersebut diungkapkan Kepala Divisi Regional (Divre) Prov Kalbar M. Hasyim, belum lama ini diruang kerjanya Dilanjutkannya, ia sangat mengkhawatirkan dengan stock beras yang ada di gu-
dang Bulog habis dan jika sesuatu hal buruk menimpa seperti yang belum lama ini pernah terjadi, dengan musibah tenggelamnya kapal KLM sentosa yang sempat menganggu distribusi beras di Kalbar. Pria kelahiran Sulawesi itu menambahkan, jika situasi tersebut terus berlanjut sampai berbulan-bulan lamanya tentu akan bisa terjadi kekosongan beras yang ada di gudang Bulog. Namun pihaknya terus berupaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dengan mengupayakan jangan sampai terjadi kekosongan stock beras seperti memenuhi
gudang untuk bisa mencukupi kebutuhan beras untuk tiga bulan kedepan. “Mau tidak mau kita datangkan beras dari luar Kalbar yang bisa mencukupi stock untuk tiga bulan kedepan,” tegasnya Dalam setiap tahunnya Bulog bisa mengeluarkan dana sekitar sebesar Rp 500 hingga Rp 600 miliar untuk bisa memenuhi beras di Kalbar dengan stock 7000 ton beras. “Diharapkannya, ke depan Bulog tidak lagi harus membeli beras impor karena bisa lebih mengoptimalkan beras lokal untuk memenuhi kuota di seluruh Kalbar,” pungkasnya mengakhiri. Hady/Agus
Pembangunan Tower yang tak berizin.
Pembangunan Tower XL Tanpa Ijin Indramayu, Melayu Pos Segala sesuatu pasti memerlukan upaya serta mengacu dengan aturan yang ada dan tidak melanggar apa yang diundangkan. Dalam hal ini pembangunan Tower salah satu perusahaan celular yang ditangani oleh PT Delta Komsel Jakarta yang diperuntukan jaringan XL yang beralokasi di desa Sumur Adem, Kecamatan Sukra, Kab Indramayu, Jabar sampai saat ini belum mengantongi perijinannya akan tetapi pengerjaan terus berjalan. Padahal dilingkungan pembangunan tersebut sudah jelas-jelas menolak karena konpensasinya tidak sesuai dan yang paling penting ada yang belum menanda tangani/menyetujuinya. Masyarakat di lingkungan tersebut yang salah satunya Uminah/Sukmin saat ditemui Melayu Pos (17/4) mengatakan, “Saya merasa keberatan atas didirikannya tower celular tersebut karena sampai saat ini belum menerima bentuk konpensasi apapun dan juga belum menandatangani persetujuannya, baik dari pihak perusahaan XL itu sendiri maupun instansi terkait belum pernah mensosialisasikan dari dampak bahaya pendirian tower tersebut baik untuk lingkungan sekitar ataupun dampak lainnya oleh karena itu saya menolak atas pendirian/pembangunan tower XL tersebut,” katanya dengan nada kesal. Konfirmasi (20/4) dengan badan penanaman modal dan perijinan Kabupaten Indramayu Supriyadi selaku pelaksana perijinan mengatakan, “Dari pihak dinas belum melihat adanya tower di wilayah desa tersebut dan masalah perijinan belum bisa diterbitkan. Menyarankan supaya persoalan dengan tetangga RT, RW dan desa setempat harus secepatnya diselesaikan karena terkait untuk syarat pengajuan perijinan. Memang seharusnya sebelum pembangunan dilakukan dari pihak perusahaan harus mensosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat segala dampak yang ditimbulkan dari pendirian tower itu.” Untuk itu kami masyarakat menghimbau kepada dinas terkait untuk segera menghentikan pembangunan tower celuler tersebut sebelum masyarakat marah dan berbuat anarkis dikarenakan pembangunan terus berjalan pihak perusahaan sepertinya tidak mempedulikan masyarakat sekitar tower. S Pranoto/Joy
Nabi Palsu Asal Kediri Turun dari Gunung Slamet Kediri, Melayu Pos Saifudin Zuhri (42), pria yang mengaku sebagai titisan Nabi Muhammad SAW, pulang ke Dusun Setoyo, Desa Plemahan, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. Seminggu sebelumnya, bapak satu anak itu pergi ke Gunung Slamet, Jawa Tengah. Tetapi Saifudin Zuhri tidak berada di padepokannya, Linggar Jati. Informasi yang diperoleh beritajatim.com, Saifudin ‘disembunyikan’ oleh petugas kepolisian setempat. “Dia pulang kemarin. Tetapi tidak ada di rumahnya. Katanya dimintai keterangan di kantor Polsek Plemahan,” kata Basori (27), warga setempat, Senin (25/4/2011). Warga dan mantan murid-muridnya tetap berkeinginan agar Saifudin ditangkap dan diadili. Pengakuan sebagai seorang nabi pada saat kerasukan roh telah membuat keresahan di lingkungan. Pihak desa menegaskan telah menutup total praktik pengobatan yang dilakukan Saifudin Zuhri. Melalui Kepala Dusun (Kasun), Setoyo Samsuri, desa ingin menetralisir keserasan masyarakat dan menyerahkan persoalan itu kepada pihak yang berwajib. Sementara Kapolsek Plemahan AKP Hadi Purnomo belum berhasil dikonfirmasi. Diberitakan sebelumnya, Saifudin Zuhri mengaku sebagai titisan Nabi Muhammad SAW. Saifudin kerasukan oleh roh dan mengaku sebagai Sukir, murid dari Mohammad Yain, yang diyakininya sebagai titisan Nabi Mohammad SAW. Warga melaporkan perbuatan Saifudin Zuhri ke Polsek Plemahan. Tetapi yang bersangkutan justru kabur ke Gunung Slamet. Keluarganya membantah bahwa Saifudin mengaku sebagai nabi. Pria yang sebelumnya bekerja sebagai seorang sopir angkutan itu hanya berprofesi sebagai dukun dan mampu mengobati segala macam penyakit dengan media daun-daunan. Ic/Mp
Pemkot Bandung Bakal Tambah Honor Linmas Bandung, Melayu Pos Pemkot Bandung berencana memberikan bantuan kepada anggota perlindungan masyarakat (Linmas) atau hansip. Menurut Wali Kota Bandung Dada Rosada, anggota Linmas saat ini mendapatkan honor yang kecil. “Linmas itu telah memberikan dedikasi yang luar biasa, tetapi honornya kecil. Untuk itu kami sedang merancang untuk memberikan bantuan kepada mereka,” kata Dada kepada wartawan usai upacara HUT Otonomi Daerah dan Linmas di Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Senin (25/4/2011). Dada menerangkan, bentuk bantuan tersebut masih akan dikaji apakah sekaligus dalam bentuk hibah atau diberikan secara rutin. “Kami sedang merancang, diberikan sekaligus atau rutin setiap satu minggu sekali atau sebulan sekali,” ujarnya. Untuk bantuan tersebut, Pemkot Bandung akan menganggarkannya dalam APBD 2012, karena dalam APBD perubahan 2011 tidak mungkin terpenuhi. Dada mengemukakan, pemkot telah mengucurkan Rp1,5 miliar per tahun yang berasal dari APBD untuk kesejahteraan anggota Linmas. Saat ini, jumlah Linmas di Kota Bandung mencapai 13.000 orang. Ic/Mp
Edisi: 119/Thn IV / 27 April - 10 Mei 2011
Daerah
Tindak Tegas Ketua KPUD Kediri Ruko yang dialih fungsikan menjadi bangunan penakaran burung walet.
Bangunan Ruko Dialih Fungsikan Menjadi Bangunan Walet Ketapang, Melayu Pos Saat ditemui Melayu Pos, Minggu (3/4) Agus Supriyanto selaku LSM KPK tim investigasi lapangan menuturkan bahwa berdasarkan fakta dan data di lapangan bangunan ruko yang terletak di Jalan MT Haryono Kelurahan Tengah, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang milik saudara Tio pelaksana kontraktornya adalah saudara Asun. Bangunan ruko tersebut memiliki ketinggian 17 meter, dimana bangunan ruko itu dialih fungsikan menjadi bangunan penakaran budi daya sarang burung walet. Adapun temuan LSM KPK Tim investigasi lapangan yaitu bahwa pemilik bangunan berdampingan dengan ruko milk saudara Akok (Toko Sinar Bangunan). Ketika Tim investigasi Lapangan LSM KPK menemui saudara Tio pada hari Selasa (15/3), saudara Tio menjawab pertanyaan dari Tim investigasi LSM KPK bahwa bangunan ruko tersebut memiliki izin IMB yang ditangani oleh saudara Asun (pelaksana kontraktor). Setelah dilihat secara seksama berdasarkan teknis atau ketentuan dari Dinas Pekerjaan Umum Ketapang bangunan ruko itu seharusnya memilki ketinggian 9 meter. Berdasarkan uraaian singkat yang disampaikan Tim Investigasi LSM KPK di atas berdasakan Undang-undang No 8 Tahun 1985 tentang LSM, agar Pemkab Ketapang menanggapi hal tersebut sehingga kedepannya Pemkab Ketapang dapat menertibkan bangunan ruko dialih fungsikan menjadi bangunan penakaran burung walet menjadi Perda, untuk income daerah. Dedi S
Kantor Kuwu Desa Sanca Numpang di Tanah Rakyat Indramayu, Melayu Pos Bangunan Kantor Kuwu Desa Sanca, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu berdiri megah di atas tanah seluas 2.100 m2 dengan nomor Persil 00041 a/n Adtasin Madasan. “Bertahun-tahun lamanya statusnya masih numpang di tanah orang tua kami dan sekarang akan kami minta karena berdasarkan bukti kepemilikan yang ada mutlak milik orang tua dan belum pernah dijual belikan oleh siapapun dan kepada siapapun,” hal tersebut dikatakan oleh AHDI (68) warga desa, putra kedua alm Adtasin Madasan kepada Melayu Pos belum lama ini. Menurut Ahdi, kini anak-anak dari almarhum sangat mengharapkan tanah tersebut diserahkan kepada mereka selaku pewaris dari almarhum. “Tanpa diminta dengan bukti kepemilikan yang ada itu mutlak tanah milik orang tua kami,’ tandas Ahdi. Pemberitaan MP edisi 106, 27 Oktober – 9 Nopember 2010. Tata Satriaman, Mantan Kuwu Desa Sanca Kec Gantar mengatakan kepada Melayu Pos, sangat menyayangkan kepada Camat Gantar saat itu H. Cusomo, SH yang terkesan apriori dan tidak tanggap atas persoalan ini. Padahal pihak kuwu dan BPD desa Sanca sudah mengajukan permohonan pengganti tanah kepada Pemda Kab Indramayu. Apapun bentuk dan bagaimana caranya, proses penggantian tentu selaku keturunan Adtasin Madasan akan terima dan kepada pemerintah sudah selayaknya serta harus mengembalikan hak orang lain karena kantor desa Sanca sudah berpuluhpuluh tahun berdiri di tanah warga. “Jelas ini merugikan masyarakatnya sendiri yang seharusnya mendapat perlindungan dari pemerintah,” ucap Tata. N Suryana
Kediri, Melayu Pos Mantan calon Bupati Kediri dari jalur independen Subani (70) mengecam tindakan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kediri Agus Edi Winarto. Pensiunan guru itu menganggap bahwa Ketua KPUD telah mengalami dekadensi moral. “Dia adalah seorang pejabat dan juga pablik figur. Tidak seharusnya melakukan hal-hal demikian, karena menunjukkan bahwa martabatnya telah bejat,” kecam Subani saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Sabtu (23/4/2011) Subani meminta agar KPU Provinsi Jawa Timur turun tangan. Tindakan Agus Edi Winarto harus ditindak sesuai kode etik anggota KPU. “Ini harus ditindak tegas. KPU Provinsi Jatim wajib mengusutnya,” tandas calon yang merasa dijegal oleh KPUD itu. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Agus Edi Winarto telah ‘menyimpan’ istri mudanya bernama Fani (22), asal Desa Plosokidul, Keca-
matan Plosoklaten, Kabupaten Kediri di kos-kosan milik Samsuri, anggota KPUD, yang berada di Dusun Tunggul, Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri selama dua bulan. Perbuatan Agus Edi Winarto menuai protes oleh warga yang ingin memperjelas status perkawinan mereka. Bahkan, Ulvi, istri sahnya sempat melabrak mantan mahasiswi yang dinikahi siri oleh suaminya, pada Rabu (20/4/2011). Sejak peristiwa itu, Fani dibawa kabur oleh Ulvi dengan mobil Honda warna hitam dengan nomor polisi AG 874 GH. Sampai saat ini, keberada gadis yang telah
mengandung berusia lima bulan itu belum diketahui secara jelas. Ketika berusaha dikonfirmasi di SMP Negeri 1 Gurah, Kabupaten Kediri, guru Bahasa Inggris itu (Ulvi, red) sedang tidak ada di sekolah. Kepala SMPN 1 Gurah Amiek Tamami mengatakan, pihaknya akan segera memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. “Bu Ulvi ijin pulang dengan alasan ada urusan keluarga, sekitar pukul 10.00 WIB. Saya sudah berpesan agar tidak ribut dengan keluarganya. Saya tidak tahu kalau kejadiannya sampai begini. Nanti akan saya panggil,” kata Amiek Tamami. Keterangan dari Ulvi, selama kepergiannya pada jam dinas sangat penting. Sebab, wanita yang tinggal di Perumahan Asabri, Kabupaten Kediri itu berstatus sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tindakannya dibatasi oleh Peraturan Pemerintah (PP) nomor 30 tahun 1980 tentang disiplin pegawai. Mp
Ulat Bulu Mulai Serang Kabupaten Sukabumi Sukabumi, Melayu Pos Ribuan ulat bulu mulai menyerang satu kampung di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yakni Kampung Tugu, RT01/RW01 Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin. Informasi yang dihimpun, Minggu, dari warga sekitar yang rumahnya dikerumuni oleh ulat bulu, Esih (27) mengatakan, kejadian itu pertama kali pada Kamis (21/4). Awalnya jumlahnya tidak terlalu banyak namun lama kelamaan jumlahnya terus bertambah. “Ulat bulu itu merayap mungkin jumlahnya mencapai ribuan,” kata Esih Ia menambahkan, ulat
bulu tersebut berasal dari pohon mangga yang ada di sekitar rumahnya. Selain mengerumuni pohon mangga, ulat tersebut juga merayap hingga ke dinding rumahnya. “Untuk membasminya saya mencoba menyemprotkan antiserangga namun tidak mempan akhirnya terpaksa saya bakar ulat bulu itu. Selain itu, akibat serang ulat bulu ini saya merasakan gatalgatal di sekitar tubuh,” tambahnya. Lebih lanjut, bangkai ulat bulu yang sudah dibakarnya tersebut kemudian dikumpulkan yang jumlahnya mencapai tiga keranjang atau ribuan
ekor. Sementara itu, Ketua Karang Taruna setempat, Indra menuturkan, untuk mengantisipasi perkembangbiakan ulat bulu, pihaknya terpaksa menebang tiga pohon mangga milik warga yang menjadi tempat bersarangnya ribuan ulat bulu tersebut. “Selain menyemprot kami pun yang dibantu warga karang taruna menabang tiga pohon mangga yang menjadi tempat bersarangnya ulat bulu itu, dan kami menyemprotkan cairan anti serangga untuk mengantisipasi perkembangbiakan ulat bulu,” katanya. Red
Pembayaran Premi, Pengajuan Klaim KTP Berasuransi Dipending Indramayu, Melayu Pos Dalam hal ini mengenai KTP yang berasuransi di Kabupaten Indramayu yang telah menjalin kerjasama PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya dengan pemerintah daerah Indramayu (Disduk Capil). Hasil konfirmasi (20/4) dengan pihak Bumi Asih Jaya cabang Indramayu “Evaluasi kerjasama menunjukan dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun Bumi Asih Jaya (BAJ) telah mengalami kerugian financial sebesar Rp 4.243.742.000.- (per Desember 2010). Secara rill dana tersebut telah menjadi kontribusi langsung BAJ terhadap kesejahteraan masyarakat Pemda Indramayu. Sedangkan hasil rapat PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya dengan pemerintah daerah Kabupaten Indramayu (Disduk Capil) tanggal 24 Maret
2011 yang membahas beberapa pokok bahasan yaitu 5 pokok bahasan diantara pokok bahasan yang paling penting yaitu semua hak dan kewajiban masing-masing pihak baik premi maupun klaim agar dipending dahulu terhitung mulai tanggal 1 April 2011 sampai adanya kesepakatan lebih lanjut. Adapun surat usulan kelanjutan kerjasama KTP berasuransi No 265/DIR/2011 tanggal 25 Maret 2011 dari pihak Bumi Asih Jaya yang dikirimkan kepada Disduk Capil Kabupaten Indramayu Drs. Nuradi, Msi disampaikan usulan beberapa alternative yang telah dipertimbangkan secara cermat untuk mencapai win win solution kedua belah pihak yakni kami mohon atas kerugian BAJ dan diberikan konfensasi berupa share oleh pemerintah kabupaten indra-
mayu sebesar 50% atau setara dengan Rp 2.121.871.000.- . Untuk kelangsungan kerjasama kerjasama selanjutnya benefit dan premi asuransi KTP akan ditinjau menjadi : - Benefit Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan : Rp.1.000.000.- Benefit Meninggal Dunia Bukan Akibat Kecelakaan : Rp. 500.000.- Premi Untuk Masa Pertanggunagan 5 Tahun : Rp 50.000.- Maksimum usia pesrta yang dijamin manfaat asuransi 60 tahun. Pihak Bumi Asih Jaya akan mengevaluasi kemungkinan kerjasama yang baru dengan Pemkab Indramayu dalam hal e-KTP berasuransi setelah masalh-masalh diatas terselesaikan secara tuntas. S Pranoto/Joy
Sudah Saatnya Praktek Jasa Premanisme Diberangus Pontianak, Melayu Pos Sudah selayaknya pemerintah dan para penegak hukum untuk mengambil sikap yang tegas terhadap semua perusahaan finance/keuangan yang memang sengaja memelihara dan menggunakan jasa preman (debt kolektor) untuk melakukan penagihan terhadap konsumen. Pasalnya, hal tersebut kerap kali dijadikan ajang menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan pribadi. Bahkan pesatnya pertumbuhan perusahaan pembiayaan kredit (finance) yang disalurkan kepada masyarakat pada umumnya cenderung dilakukan sepihak tanpa dijelaskan terlebih dahulu sisi negatifnya hingga hal tersebut kerap kali merugikan
konsumen. Ironisnya ketika konsumen telat membayar tunggakan harus selalu dihadapkan dengan para preman (debt kolektor) peliharaan perusahaan yang memang sengaja diutus untuk menekan, memeras bahkan merampas paksa unit konsumen. Celakanya, meskipun para preman (debt kolektor) sengaja diutus oleh pihak perusahaan namun segala biaya operasional mereka dibebankan seluruhnya kepada konsumen. Seperti hal yang pernah dialami oleh salah seorang wartawan koran ini mengalami tindakan anarkis yang dilakukan oleh Bujang dan kroninya belum lama ini. Ironisya meskipun hal tersebut
sudah secara resmi dilaporkan ke pihak berwajib namun anehnya hingga kini si pelaku bisa santai berkeliaran menghidup udara bebas dan penanganan kasus tersebut terkesan dipandang sebelah mata. Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Provinsi Kalbar Burhanuddin Haris mengecam keras ulah para preman utusan ACC Finance yang berbuat anarkis. “Sungguh sangat keterlaluan apa yang mereka lakukan dan sudah selayaknya pelakunya dijebloskan ke dalam penjara,” tegasnya. Ditegaskan Burhan, sebagai perusahaan keuangan yang profesional tidaklah pantas memperlakukan konsumen seperti ini karena sudah sangat jelas diatur dalam un-
Preman utusan ACC Finance cabang Pontianak dan kroninya pada saat emosi dan akan menganiaya konsumen.
dang-undang perlindungan konsumen dan tentunya kepada instansi terkait dan penegak hukum tidak boleh tinggal diam menyikapi per-
masalahan ini. “Perusahaan tersebut harus diberi sanksi tegas, terlebih selalu melibatkan preman menekan kosumen,” ujarnya. Hady/Agus
9 Kilas Warga Desa Mulangsari Berharap Jalan & Jembatan Dibangun KARAWANG - Rusaknya jalan dan ambruknya jembatan akan menghambat roda perekonomian rakyat dan komunikasi antar desa. Warga Desa Mulangsari, Kecamatan Pangkalan, Karawang sangat prihatin sekali melihat pembangunan sebuah jembatan kali Cigentis yang menuju arah Desa Ciptasari sudah lebih 10 tahun sampai sekarang hanya baru dipasang pondasi dan tidak ada kelanjutannya. Padahal jembatan merupakan proyek fitalisasi yang harus diperhatikan. Begitu pula jalan dari Kp Malinping ke Kp Jawa sampai perbatasan Desa Ciptasari sepanjang 4500 meter rusak parah. Beberapa tokoh Desa Mulangsari berharap segera dibangun kembali mengingat betapa pentingnya jalan dan jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat yang hanya mengandalkan dari hasil pertanian. Selain itu perlu lancarnya komunikasi antar desa tetangga sehingga program-program dari pemerintah cepat diterima oleh pihak desa. Kades Mulangsari Dadang S mengatakan, ia terus berupaya melaporkan kejadian ini ke kepada Pemkab Karawang tetapi sampai saat ini belum ada jawaban yang pasti. “Oleh karena itu saya atas nama warga Desa Mulangsari mohon kepada Bapak Bupati Karawang kiranya dapat mengabulkan keluhan dan keinginan warga desa Mulangsari,” tandas Kades Dadang penuh harapan. Kin
DAK Perpustakaan Untuk SDN Kapan Akan Terealisasi INDRAMAYU - Sarana dan perasarana merupakan pendukung pendidikan dan untuk mencerdaskan anak bangsa dalam hal ini dibutuhkan untuk sarana giat membaca dan membiasakan membaca salah satunya sarana perpustakaan di mana sebagian SDN di wilayah kerja UPTD pendidikan Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jabar sampai saat ini belum terpenuhinya sarana perpustakaan tersebut. Padahal dari 4 SDN diantaranya SDN Kiara Kurung, SDN Cariuk (Unggulan), SDN Nambo dan SDN Mekar Jaya sedangkan buku-buku perpustakaan sudah didistribusikan ke 4 SDN tersebut mengenai dana DAK itu sudah ada bahkan sudah diturunkan dan telah diputuskan dengan diterbitkannya surat Keputusan Bupati Indramayu No 425.3/KEP.206.A/DISDIK/2010 tentang alokasi penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan tahun anggaran 2010 untuk Sekolah Dasar (SD/Swasta) di Kabupaten Indramayu. Sampai saat ini belum ada kepastian ke mana dana itu mengalir. Informasi (15/4) dari salah satu Kepsek SDN yang mendapatkan dana DAK yang tidak mau disebutkan jati dirinya mengatakan bahwa mereka mengharapkan sekali terealisasinya pembangunan perpustakaan yang dialokasikasikan dari dana DAK tahun anggaran 2010 kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk segera direalisasikan dana DAK tersebut mengingat buku-buku tersebut dikhawatirkan rusak karena sementara ini ditempatkan di ruangan kantor sekolah. Ditempat terpisah, Kepala UPTD pendidikan Gantar Mustofa, S.Pd.MM mengatakan di dalam usulan-usulan kepala sekolah dia merespon dengan baik dan setuju dan akan menindak lanjuti usulan tersebut. Sutarmin/Joy
Curang Ujian Nasional, Berurusan dengan Polisi BOJONEGORO - Aparat kepolisian di Kabupaten Bojonegoro terus mengawasi proses pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dari Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jumlah peserta Unas SMP/MTs sederajat di Kabupaten Bojonegoro mencapai 19.303 yang serentak mengikuti UN mulai hari ini, Senin (25/4/2011). Jumlah tersebut dengan rincian 12.472 untuk siswa dari SMP dan 6.831 siswa lain dari peserta MTs negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Bojonegoro. Semua peserta tersebut tertampung di 21 sub rayon atau 157 penyelenggara. Kapolres Bojonegoro, AKBP Widodo kepada beritajatim.com menegaskan, pihaknya mengimbau kepada penyelenggara baik sekolah maupun siswa untuk melaksanakan Ujian dengan jujur. “Kalau ketahuan membocorkan kunci jawaban dan berbuat curang, maka bisa dikenakan pidana,” katanya. Dia mengatakan selama penyelenggaraan Unas para Kapolsek dan jajarannya diminta untuk turut aktif melakukan pengawasan. “Masyarakat juga bisa membantu, jika memang ditemukan ada penyelewengan bisa langsung dilaporkan,” sambungnya. Ia berharap, pada Ujian kali ini berjalan lancar dan tidak ada masalah. Sebab, pihaknya jauh-jauh hari juga telah melakukan serangkaian pengamanan. “Kita membantu mulai pengamanan soal dari Surabaya, penyimpanan di Mapolres Bojonegoro sampai pendistribusian,” lanjutnya. Mp
Lima Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor GARUT - Lima orang tewas dalam satu rumah akibat tertimbun tanah longsor di Kampung Campaka, Desa Godog, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu petang. Kepala Desa Godog, Apipudin saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu malam, mengatakan, korban tewas tersebut merupakan satu keluarga, satu di antaranya saudara yang sedang berkunjung. Korban tewas yakni pasangan suami istri Iim (55) dan Omih kemudian dua orang anaknya, Ninih (13) dan Ihom (14) serta saudaranya, Inen (45) tewas setelah tertimbun tanah tebing yang berada dekat sekitar rumah keluarga korban. “Korban sekarang sudah ditemukan setelah masyarakat bergotong royong melakukan pencarian korban dengan alat seadanya,” kata Apip Peristiwa tebing longsor sekitar pukul 18.30 WIB, dijelaskan Apip terjadi secara tiba-tiba setelah sebelumnya hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Sabtu sore. Menurutnya seluruh penghuni rumah tidak dapat menyelematkan diri ketika longsor yang terjadi dengan cepat, sehingga material bangunan beserta tanah menimbunnya. “Rumahnya memang dekat dengan tebing, sehingga ketika terjadi longsor langsung menghantam rumah mereka, tidak ada yang selamat semua tertimbun,” katanya. Tragedi longsor yang menewaskan satu keluarga itu, Apip belum dapat mengetahui penyebab pastinya bencana longsor tanah tebing di kampung itu. Namun, ia menduga akibat luapan air hujan dari saluran air perkampungan tidak mampu menampung debit air, sehinggga meluap dan menyebabkan dinding tebing ambrol hingga menyebabkan longsor. “Saya sendiri belum bisa menggambarkan secara jelas ketinggian tebing dan lebarnya tebing yang longsor karena lokasinya jauh dan masih terjadi hujan,” katanya. Sementara itu satu keluarga yang tewas tertimbun,sementara disimpan di masjid setempat untuk selanjutnya dilakukan pemakaman, Minggu (24/4). MP
Daerah
10
Edisi: 119/Thn IV / 27 April - 10 Mei 2011
Mendiknas:
Singkat Daerah 5 Pencuri Burung 4 Tertangkap 1 Buron INDRAMAYU - Muk warga desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu pemilik burung pada tanggal 20 Pebruari 2011 melaporkan burung miliknya yang hilang ke Mapolsek Kandanghaur. Muk saat ditemui MP di rumahnya menjelaskan, saat Muk sedang main di rumah saudaranya yang mau hajatan, saat pulang ke rumah 4 burung miliknya hilang. Dengan hilang burung miliknya, Muk memberi informasi kepada rekan rekan sesama pecinta burung ke tiga wilayah, yaitu di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Subang, dan rekan yang ada di Kabupaten Indramayu. Selang beberapa hari, Muk mendapat informasi dari teman yang ada di desa Patrol, Kecamatan Patrol bahwa ada anak yang mau menjual 4 burung. Saat itu burung yang dibeli cuma satu dari Her. Setelah burung yang dijual oleh anak suruhan Her [Jn] dilihat ternyata benar burung tersebut milik Muk. Burung Lak bed yang sudah ditandai oleh Muk. Her dipancing oleh Jn dengan cara ada orang yang mau beli burung lagi, di situlah tertangkapnya Her bersama ketiga rekannya oleh anggota Mapolsek Kandanghaur. Setelah diintrogasi, ternyata dalang yang menjadi otak pencurian burung milik Muk adalah TJN anak yang sering main ke rumah Muk yang sudah dianggap teman oleh Muk sekarang masih dalam pencarian polisi (buronan) dan empat pelaku lainnya (Ant, Mak, Dat, Her) sekarang sudah mendekam di lapas. “Saya sangat kecewa dengan apa yang di lakukan oleh Tjn dan berharap proses hukum tetap berlanjut selama Tjn belum tertangkap,” jelas Muk. Satori/Tim
SDN Cisondari II Butuh Bantuan BANDUNG - Dalam menunjang kualitas pendidikan supaya berhasil sesuai harapan harus didukung berbagai aspek pendidikan yang bermutu, pelajar yang sehat dan siap berpartisipasi dalam proses di masyarakat dan lingkungannya. Hal demikian Kepala Sekolah SD Negeri Cisondari II Kec Pasirjambu, Kabupaten Bandung, HU Budiman AM.PD saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan diharapkan orang tua murid juga dapat mendorong anaknya dengan tujuan pendidikan sudah jelas untuk meningkatkan, mencerdaskan suatu bangsa ke arah yang lebih baik. Menyinggung soal sarana pendidikan, di SD Negeri Cisondari II, HU Budiman mengaku masih banyak kekurangan, diantaranya untuk perpustakaan, pemagaran halaman dan pavingblok, nampaknya kurang memadai dibanding dengan jumlah siswa yang ada. Bangunan gedung SD Negeri Cisondari II di atas luas tanah 500 m, dan memiliki 7 ruangan kelas dengan kantor, jumlah siswa 368 dan para guru pengajar PNS 8, honor 4 orang. Sementara prestasi yang diraih siswa sampai tingkat provinsi, perlombaan bulu tangkis dan calingtum tingkat kabupaten. HU Budiman AMPd sejak menjabat pada tahun 2000 diberbagai aspek pendidikan sangat optimis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan kerjasama para guru pengajar sebagai ujung tombak dalam memberikan materi ilmu pendidikan demi keberhasilan di masa depan. J
Jabar Siap Jadi Pelopor Asas Pembuktian Terbalik BANDUNG - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mendukung upaya implementasi pembuktian terbalik dalam penanganan kasus tindak pidana korupsi (tipikot) yang tercantum dalam revisi UU Pemberantasan Tipikor. Heryawan menegaskan, jika jadi diterapkan di Indonesia, Jabar siap menjadi pelopor penerapan asas tersebut. “Implementasi pembuktian terbalik merupakan tindakan luar biasa dalam rangka pemberantasan tindak pidana korupsi yang merupakan tindak pidana luar biasa. Meski demikian implementasinya perlu kajian mendalam, terutama asas praduga tak bersalah yang berlaku saat ini serta dijunjung tinggi dalam sistem hukum Indonesia,” kata Heryawan. Menurut Heryawan, implementasi pembuktian terbalik adalah terdakwa harus membuktikan dirinya tidak bersalah di persidangan. Jika terdakwa tidak bisa membuktikannya, maka dianggap bersalah. Begitu pun sebaliknya, jika bisa membuktikan, terdakwa bisa lepas dari jerat hukum. “Dengan alasan itulah, pembuktian terbalik dipandang sejumlah pakar hukum dan pengamat dapat memperlancar serta kemudahan dalam menuntaskan kasus korupsi. Guna memberantas korupsi di Indonesia, khususnya Jawa Barat, saya mendukung upaya tersebut,” tegasnya. Heryawan menyatakan, perlu empat tindakan tegas guna membangun budaya antikorupsi, di antaranya membangun karakter diri dengan cara menanamkan nilainilai moral tentang arti penting kejujuran, memberikan gaji memadai, membangun sistem yang mempersulit ruang gerak atas tindakan korupsi, dan penegakkan hukum. “Nilai kejujuran sudah mulai hilang dalam tatanan pembangunan saat ini. Jika moral sudah dibangun, gaji sudah dinaikkan, sistem sudah baik, maka tindakan hukum adalah langkah pamungkas,” ungkapnya. Ic/Mp
Dinilai Banyak Mafia, PN Bandung Dilempari Telur BANDUNG - Sekitar 100 orang dari Gerakan Ganyang Mafia Hukum (GGMH) melakukan aksi unjuk rasa di Pengadilan Negeri (PN) Bandung Jalan RE Martadinata, Senin (25/4/ 2011). Dalam aksi yang dilakukan mulai pukul 10.30 WIB tersebut, para pengunjuk rasa sempat melempari tembok PN Bandung dengan telur dan tomat busuk sebagai bentuk penilaian banyaknya mafia hukum di lembaga peradilan tersebut. Koordinator aksi Torkis Parlaungan Siregar menilai, saat ini telah banyak mafia hukum di Pengadilan Negeri Bandung. Hal itu, katanya, terlihat dari adanya salah seorang terdakwa yang tidak ditahan padahal sidang sudah digelar. “Ada salah seorang terdakwa kasus penggelapan bernama Santi yang tidak ditahan, padahal saat ini sedang proses sidang. Kami menilai PN Bandung menjadi tempat berkembangbiaknya mafia hukum,” ujar Torkis di sela unjuk rasa, Senin (25/4/2011). Ia mengatakan, terdakwa Santi telah menggelapkan uang lebih dari Rp2 miliar. Agenda sidang saat ini telah memasuki pemeriksaan terdakwa. Menurut Torkis, pada 2010 lalu, Santi menggelapkan alat-alat kesehatan yang diberikan oleh Farida yang juga pelapor kasus ini senilai Rp 2 milar lebih. “Kami merasa aneh karena terdakwa tidak ditahan. Seharusnya terdakwa ditahan sesuai dengan keputusan kejaksaan,” pungkasnya. Aksi massa berakhir pada pukul 11.10 WIB, lalu mereka masuk kedalam PN Bandung untuk melakukan dialog. Ic/Mp
Tidak Ada Kebocoran Soal UN SMA Medan, Melayu Pos Menteri Pendidikan Nasional, M Nuh menegaskan tidak terjadi kebocoran soal dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMK yang telah digelar 18-21 April 2011 lalu serentak seluruh Indonesia. “Sebelum dan saat pelaksanaan UN kami memang menerima beberapa laporan tentang adanya kabar-kabar yang mengatakan soal UN bocor, namun setelah kami cek ternyata isu itu tidak benar,” katanya di Medan, Sabtu, saat meninjau kesiapan pelaksanaan UN tingkat SMP sederajat di Medan, Sabtu. Ia mengataan, tahun ini pihaknya sedikitnya menerima 105 laporan keluhan dari masyarakat tentang UN tersebut, baik laporan berisi adanya kebocoran soal maupun laporan sekedar meminta informasi tentang UN lebih lanjut. “Laporan tersebut diterima melalui SMS sebanyak 67 laporan, telepon 16, e-mail 18
dan melalui call center 177 sebanyak 4 laporan. Jika melihat dari jumlahnya, laporan itu menurun dibandingkan tahun sebelumnya yakni melalui SMS 808, telepon 31 dan e-mail 6,” katanya. Ia mengatakan, setiap tahun selalu saja ada isu bahwa soal UN bocor, baik sebelum pelaksanaan maupun saat berlangsungnya UN yang katanya ditemukan melalui sms di handphone maupun di secarik kertas. Setiap kali menerima laporan tersebut, tim dari Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) langsung terjun kelapangan untuk mengecek kebenaran tentang isu tersebut. “Tim BNSP langsung
menyesuaikan temuan dilapangan dengan dengan master soal yang ada. Namun setelah disesuaikan ternyata kunci jawaban yang ditemukan itu sama sekali tidak benar,”katanya. Menurut dia, pihaknya setiap tahun terus berupaya meminimalisir kemungkinan terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan UN baik yang dilakukan oleh pserta didik maupun oleh pihak sekolah. Selain melibatkan pihak kepolisian dalam pengawasan soal UN mulai dari percetakan hingga pendistribusian, hingga membuat lima tipe naskah soal dengan tingkatan kesulitan yang sama. “Sebelum ujian, peserta juga belum tahu dia akan dapat tipe soal yang mana. Jadi kami minta peserta jangan terpancing dengan adanya isuisu kebocoran soal tersebut. Dari pada sibuk-sibuk mencari bocoran soal, lebih baik anak-didik konsentrasi menyiapkan diri menghadapi ujian,” katanya. Ant/Mp
Izin Kandang Ayam Terancam Dicabut Indramayu, Melayu Pos Prihal dampak pasti ada apalagi terkait jenis usaha dalam hal ternak ayam sudah pasti menimbulkan dampak terhadap kesehatan. Yang belum lama dilakukan protes oleh masyarakat yang di sekitar kandang ternak milik H. Akyani SKM yang berlokasi di desa Ujung Gebang, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jabar. Protes warga tersebut ditindak lanjuti dan diprakarsai Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Indramayu tanggal 12 April 2011 dan dihadiri Ratuniah selaku koordinator forum masyarakat desa Ujung Gebang disebut pihak ke satu, H Akyani SKM selaku pemilik kandang ayam disebut pihak kedua, Mohammad Nurus MP Kecamatan Sukra, Suminta Sekmat Kecamatan Sukra, Lilis Setiawati, Aryadi BPMP, Dedi R, Dedi AP dinas KLH, Drh Dian Daju Dinas Pertanian dan Peternakan, Wahyurim Dinas Kesehatan dalam rapat teknis verifikasi dan investigasi penanganan pengaduan kesepakatan
penyelesaian kandang ayam antara pihak kesatu dan pihak ke dua bersepakat terangkum dalam berita acara No 570/ 174-Wasdal yang isinya bahwa : 1. Memberikan toleransi dengan 1 (satu) los yang dikelola pada lokasi paling ujung dekat area persawahan dengan ukuran 8 m x 100 m dengan kapasitas ayam 6000 ekor. 2. Dengan 4 (empat) kali panen atau dalam waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal 12 April 2011. 3. Pihak pengelola kandang ayam tetap harus menjaga lingkungan sekitar lokasi kegiatan usaha. 4. Pemantauan dilakukan oleh aparat pemerintah secara berjengjang dari tingkat pemerintah desa pemerintah kecamatan dan tingkat kabupaten termasuk masyarakat sekitar lingkungan area kandang ayam. 5. Konsekwensinya bila pemilik kandang ayam melanggar kesepakatan ini maka izin yang sudah ada dicabut dan tidak boleh meakukan
kegiatan usaha. Di tanda tangani oleh kedua belah pihak dan mengetahui kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Drs Umar Budi Karyadi. Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Indramayu Supriyadi sebagai pelaksana perijinan (20/4) mengatakan, “masalAh pengaduan dari masyarakat tentang kandang ayam memang sudah ada kesepakatan hasil pertemuan (12/4) dan itu sudah disepakati kedua belah pihak dan masalah surAt ijin yang sudah terbit itu dengan sendirinya diberlakukan sampai batas waktu yang disepakati bersama dan apabila pihak kedua mengingkarinya sebagai konsekwensinya maka akan memberikan tembusan pembongkaran kandang ke pihak pol PP kecamatan untuk dilakukan pembongkaran, oleh karena itu sarankan kepada pengusaha untuk dapat kiranya ijin dari tetangga harus di kedepankan terlebih dahulu dan juga dampaknya. S Pranoto/Joy
Jabar Gandeng BUMN Bangun 1.000 Ruang Kelas Bandung, Melayu Pos Pemprov Jawa Barat menggandeng sejumlah BUMN dan perusahaan swasta dalam program pembangunan 1.000 ruang kelas baru (RKB) pada 2011. “Jabar menargetkan pembangunan 1.000 ruang kelas baru pada 2011, salah satunya dengan menyerap dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan BUMN dan swasta,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat, H Dede Yusuf di sela-sela peresmian KBIP Saguling di Kabupaten Bandung Barat, Kamis.
Menurut Dede, ruang kelas baru di Jabar merupakan kebutuhan mendesak, khususnya dalam peningkatan kapasitas tampung untuk tingkat SMA dan SMP. Selain itu sejumlah ruang SD juga membutuhkan perbaikan yang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Namun ia optimistis dengan CSR dari perusahaan diharapkan bisa mengoptimalkan program Pemprov Jabar. “Terus terang dengan mengandalkan anggarand ari APBN maupun dari APBD Jabar tidak akan mencukupi semuanya, ba-
nyak sekali yang harus diperbaiki dan kelas baru yang harus dibangun untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan,” kata Dede. Menurut Dede, jumlah perusahaan yang menyalurkan CSR di Jabar dengan membangun atau memperbaiki sekolah atau ruang kelas terus meningkat. “Jabar merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat kegiatan bagi perusahaan BUMN maupun swasta. Ke depan koordinasi kemitraan dan bina lingkungan dari korporasi akan lebih ditingkatkan lagi sehingga sebaran CSR lebih merata,” katanya. Mp
Foto: Satori
Indomaret desa Bugis masih tetap buka
Terkait Indomaret Desa Bugis
Tak Ada Tindakan Tegas Dari Pemda
Indramayu, Melayu Pos Dari hasil pemantauan MP di lapangan terkait keberadan pasar modern (mini market) Indomaret yang berlokasi di Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu yang telah beroperasi (grand ovening) pada tanggal (30/03) yang tanpa dilengkapi perijinan atau persyaratan sebagai mana yang ditentukan berdasarkan peraturan Kemenperdag RI Nomor: 53/M-DAG/PER/12/2008 tanggal 12 Desember tentang pedoman penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern, telah dilaporkan oleh LSM solid dan beberapa LSM lainnya serta Lembaga Advokasi Konsumen Indramayu (LAKI) Kabupaten Indramayu, dan telah diberitakan oleh beberapa media. Umar Budi selaku Kepala Dinas Perijinan (BPPM) Kabupaten Indramayu saat ditemui MP di ruang kerjanya mengatakan, “Memang benar Indomaret yang berada di Desa Bugis belum mengantongi ijin, dan pihaknya akan menutup Indomaret tersebut untuk sementara, sebelum perijinannya resmi, dan kami belum bisa mengeluarkan ijin untuk pasar modern dikarenakan peraturan daerah (perda) untuk pasar modern masih digodog dalam raperda, kalau kami mengeluarkan ijin buat Indomaret menggunakan perda lama seperti yang Roni minta, kami takut banyak perubahan pada perda yang baru,” jelasnya. Subiyanto selaku LSM Solid dan Wawan Sugiarto S.TP selaku Ketua LAKI kepada MP mengatakan, “Roni selaku pengelola Indomaret telah melakukan kebohongan publik dan memprovokasi masyarakat bahwa dia telah memiliki izin usaha untuk membuka toko modern Indomaret di desa Bugis. Dengan apa yang dilakukan oleh pihak Indomaret di desa Bugis, berharap pemerintah daerah untuk melakukan tindakan tegas dengan cara penghentian/penutupan sementara terhadap Indomaret yang ada di Bugis. Dikarenakan Indomaret tersebut telah melecehkan pemerintah Kabupaten Indramayu,” paparnya. Dari hasil pemantauan MP, walau permasalahan Indomaret sudah dipolisikan tetapi dari Pemda atau dinas terkait khususnya dinas perizinan belum ada tindak lanjut terhadap Indomaret yang ada di Bugis dikarenakan Indomaret di Bugis masih tetap saja buka sebagai mana mestinya. Satori/Tim
Pemprov Bantu Korban Banjir Bandang Ciamis Bandung, Melayu Pos Pemprov Jabar mengucurkan bantuan perumahan sebesar Rp1,3 miliar bagi korban banjir bandang yang menghancurkan empat dusun di Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. Bantuan berasal dari pos dana on call bencana dan diharapkan segera cair dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kepala Biro Humas Protokol dan Umum Pemprov Jabar Ruddy Gandakusumah menjelaskan, bantuan untuk rumah rusak berat sebesar Rp15 Juta, rusak sedang Rp10 juta. Sementara itu, rumah yang rusak ringan diserahkan kepada kebijakan Pemkab Ciamis. “Sesuai janji Gubernur Jabar, korban bencana alam banjir bandang Cihaurbeuti akan mendapat bantuan perumahan dari Pemprov Jabar. Sekarang tinggal mencari waktu yang tepat untuk pencairannya karena bantuannya sendiri sudah disetujui,” kata Ruddy. Menurut Ruddy, pada masa tanggap darurat, Pemprov Jabar telah memberikan bantuan sebesar Rp500 juta dan bahan kebutuhan pokok, perlengkapan tidur, perlengkapan mandi, hingga kebutuhan perempuan dan bayi. “Pemprov Jabar memberikan bantuan bagi para korban banjir bandang di Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis dengan kapasitas tidak terbatas, namun berdasarkan kebutuhan yang dilaporkan Pemkab Ciamis,” tuturnya. Senin (28/3/2011) sekitar pukul 14.30 WIB, banjir bandang menyapu enam dusun di dua desa yang berlokasi di Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. Empat dusun berada di Desa Padamulya, yaitu Ciawitali, Seda Kidul, Seda Kaler, dan Bojong. Sementara dua dusun lainnya berada di Desa Tamiang yakni Depok dan Cigorowong. Tercatat sebanyak tiga warga tewas, satu luka berat, 11 luka ringan yang sebagian besar sudah pulang. Sementara jumlah pengungsi adalah 2.724 jiwa. Selain korban tewas, banjir juga mengakibat sejumlah rumah, fasilitas umum, dan lahan pertanian rusak. Selanjutnya 50 rumah rusak berat, tujuh rusak sedang, 138 rumah rusak ringan, tiga jembatan, sawah 50 hektare, dan kolam ikan 9 hektare. Kerugian akibat banjir ini ditaksir mencapai Rp7 miliar. Ic/Mp
PLN Prokitring Proyek Pembangunan dan Jembatan Adakan Konsultasi Publik Pontianak, Melayu Pos PLN Prokitring Pembangunan dan Pembangkit jaringan Kalbar belum lama ini menggelar konsultasi publik bertempat di hotel Gajah Mada Pontianak. Hadir dalam acara tersebut konsultan dari pihak ADB selaku penyandang dana, Manager prokitring Kalbar dan utusan pemerintah daerah dari Kab Bengkayang, Sanggau, Landak, Kubu raya dan para peserta lainnya. Adapun tujuan diadakanya acara tersebut antara lain mensosialisaikan rencana pembangunan SUTT 150 KV
dan gardu induk penguatan sistem keandalan kelistrikan di Kalimantan Barat yang berlokasi di Bengkayang, Ngabang dan Tayan. Tak ketinggalan berbagai pemaparan terkait tujuan konsultasi, rencana pembangunan dan prinsip utama perlindungan sosial turut disampaikan. Di sela-sela acara itu Ir Endang Suwarna yang menjabat sebagai Asisten Manager PLN Prokitring Kalbar menegaskan, tujuan diadakannya dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh masukan, saran dan kritik dari lembaga pemerintah, universitas,
akademisi, masyarakat sipil dan organisasi (NGO) akan rencana pembangunan jaringan transmisi. Selain itu ini adalah merupakan wujud sosialisasi dan komitmen PT PLN (Persero) dalam meningkatkan sistem keandalan kelistrikan di Kalbar. “Dengan adanya jaringan transmisi kita dapat meningkatkan sistem kehandalan kualitas dan ketersediaan tenaga kelistrikan terutama di Kalbar, meningkatkan tingkat mutu pelayanan (TMP) pada sub system di provinsi ini dan yang tak kalah menarik
mempunyai manfaat menyediakan tenaga listrik yang continue guna tercapainya pertumbuhan ekonomi lokal dalam mensejahterakan masyarakat serta memenuhi kebutuhan kelistrikan pada usaha, perkantoran dan rumah tangga terutama di Kalbar,” tegas pria berkaca mata itu . Dilanjutkannya, rencana pembangunan SUTT 150 KV panjang jalur yang akan dilaksanakan dari wilayah Kab Bengkayang, Landak sepanjang 90 Km dan wilayah Kab Landak, Sanggau, Kubu Raya sepanjang 55 Km,
tentunya harus didukung oleh peran masyarakat dalam mensukseskan pelaksanaan kegiatan ini. “Memang tidak mudah untuk mewujudkan program ini terutama mengenai aspek-aspek yang berkaitan dengan sosial yang ada di masyarakat, akan tetapi pihak kami akan segera melakukan langkah-langkah yang sudah ditentukan dan diatur dalam prosedur yang sudah ditetapkan termasuk pula berkoordinasi dengan pemerintah daerah pada tiap jalur yang akan dibangun transmisi,” ujar Endang Mengakhiri. Hady/Agus
Sambungan
Edisi: 119/Thn IV / 27 April - 10 Mei 2011
KPK Harus Ungkap Pelaku Utama Korupsi di Kemenpora Sambungan dari hal. 1 diduga sebagai uang suap. Wisma atlet untuk SEA Games XXVI yang dibangun di area kompleks olahraga Jaka Baring, Pelembang, itu dipastikan menghabiskan dana Rp200 miliar. KPK dalam mengusut kasus ini diminta tidak bersikap tebang pilih. Komisi harus berani menyeret siapapun yang memang terbukti terlibat dalam dugaan korupsi itu. Apalagi, lanjut Bambang, suap itu diduga diberikan oleh perusahaan milik petinggi partai tertentu. Sementara, terkait pemeriksaan terhadap Menpora Andi Malarangeng, diakui KPK, pihaknya hingga kini belum memiliki rencana maupun agenda untuk memanggil Andi ke KPK. KPK
“KPK harus dapat menangkap pelaku utamanya. Karena kalau kita lihat profil yang ditangkap tangan KPK itu adalah hanya kaki tangan atau level pelaksana. Bukan pemain atau pelaku utama” mengaku saat ini pemeriksaan akan fokus pada ketiga tersangka dulu. “Belum (ada agenda periksa Menpora). KPK akan fokus kepada tiga orang itu dulu,” ujar Wakil Ketua KPK, Mochamad Jasin . Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku,
hingga kini belum memiliki rencana apalagi mengagendakan memeriksa Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi Malarangeng terkait kasus dugaan korupsi yang menjadikan anak buahnya, Sekretaris Menpora, Wafid Muharam sebagai tersangka. “Terlalu dini untuk mengatakan segera memeriksa Menpora. Belum ada ke arah sana, tidak benar informasi itu (segera periksa Andi),” ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi SP. Johan beralasan, penyidiknya hingga saat ini masih akan fokus terhadap pemeriksaan ketiga tersangka kasus itu. Dari mereka lah, sambung Johan, akan diketahui pihakpihak mana saja yang perlu dimintai keterangan karena
Thalita Latief dianggap mengetahui atau terkait dalam dugaan korupsi itu. “Jadi kita harus melakukan pemeriksaan (intensif) dulu kepada para tersangka ini. Dari situlah nanti pengakuan-pengakuan itu akan muncul dan nantinya akan kita teliti dan konfirmasi kepada pihak lainnya,” beber Johan. Wafid, Idris dan Rosalina ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI Palembang. Dalam penangkapan ketiganya, penyidik KPK menyita tiga cek senilai Rp 3,2 miliar yang diduga sebagai uang suap. Wisma atlet yang dibangun di area kompleks olahraga Jaka Baring, Pelembang, itu dipastikan menghabiskan dana Rp 200 miliar. Ic/Mp
Patrialis Akbar Harapan Masyarakat Minang Sambungan dari hal. 1 Kemampuan intelektual dan keberanian sebagai tokoh muda dengan kesabaran dan piawainya dalam menghadapi gelombang persoalan yang muncul. “Sebagai tokoh muda Muslim, Patrialis adalah mantan salah ketua Pimpinan
Pusat Pemuda Muhammadiyah,” tambah Rahiman. Dalam pandangan Rahiman, Patrialis Akbar pantas menjadi tokoh mewakili unsur Sumatera untuk menjadi kandidat Wakil Presiden Republik Indonesia periode tahun 2015-2020 yang akan datang.
“Kita memerlukan sosok masa depan untuk melakukan perubahan yang berkemajuan. Sosok itu sudah kita temukan pada Patrialis Akbar yang kini mejabat Menteri Hukum dan HAM,” ujarnya. Patrialis Akbar akan dapat mengisi tempat yang lowong mengingat sudah lama orang
Minang tidak punya tokoh panggung politik yang handal, seperti Mohammad Hatta, Mohahamd Natsir, Mansur Daud Dt Palimo Kayo dll. Oleh karena itu kini ada pengganti yang bisa berfungsi memenuhi harapan rakyat tersebut. Demikian Rahiman Sabirin. Mas
majikan, tapi selaku majikan seharusnya memberikan kerja yang wajar jangan sampai memberikan pekerjaan yang tidak wajar bagi anak yang baru berumur 13 tahun. “Masak anak baru berumur 13 tahun disuruh menjadi pelayan minuman keras (Miras),” terang Adi selaku Ketua LSM Pelangi. Komnas Perlindungan Anak Propensi Kepri, Eri Sahrial yang dihubungi Melayu Pos, saat diminta pendapatnya mengatakan, instansi yang terkait seharusnya bertindak jangan sampai membiarkan hal semacam ini berlarut larut demi keselamatan generasi penerus di Tanah Air khususnya di Provinsi Kepri. “Jika kita berbicara mengenai kebutuhan dan ekonomi itu sah-sah saja, akan tetapi pemilik usaha seharusnya memberikan pekerjan yang sewajarnya untuk anak-anak yang di kategorikan di bawah umur. Jangan sampai memperkerjakan selaku pelayan minuman keras, dikarenakan
pekerjaan sepeti ini besar kemungkinan akan mennjerumuskan anak tersebut. Seperti pelecehan seksual, dan akan merusak moral serta ahlak anak-anak di Kabupaten Karimun,” tegasnya. “Dan jika hal semacam ini masih dilakukan oleh pemilik usaha di Kecamatan Kundur, Komnas perlindungan anak Provinsi Kepri akan segera meninjau dan melakukan investigasi ke Kecamatan Kundur,” tambah Eri Sahrial.
Pekerjakan Anak di Bawah Umur Sambungan dari hal. 1 yang dilakukan oleh pemilik Taman Hocky yang dengan sengaja memperkerjakan anak di bawah umur. Menurut beberapa sumber, belum lama ini, kepada Melayu Pos, pemilik Taman Hocky sengaja memperkerjakan anak-anak yang tergolong muda dengan tujuan untuk menarik pelanggan yang datang berkunjung. Ironisnya, sampai saat ini belum ada usaha dari aparat dan instansi terkait untuk memberikan teguran terhadap pemilik Taman Hocky yang sudah jelas-jelas memperkerjakan anak di bawah umur. Yang paling dikhawatirkan, anak tersebut disuruh bekerja selaku pelayan minuman keras (Miras) untuk membuat pengunjung merasa lebih betah. Dengan demikian diminta kepada aparat terkait untuk member teguran kepada pemilik Taman Hocky. “Harapan masyarakat jangan sampai hal yang dilakukan pemilik Taman Hocky kita jadikan tontonan. Sebaiknya
bagaimana cara kita berikan aturan yang bisa dijadikan tuntunan,” terang sumber yang enggan jati dirinya disebut. Adi Ketua LSM Pelangi Kecamatan Kundur yang dihubungi Melayu Pos berpendapat, pengusaha semacam ini perlu diberi terguran baik oleh instansi terkait maupun pemerintah setempat, jangan sampai hal yang dilakukan oleh pengusaha tersebut dijadikan acuan oleh pengusaha lain di Kecamatan Kundur. Sudah jelas peranan atau sandiwara yang dibuat oleh pemilik Taman Hocky akan menjadi salah satu kehancuran bagi generasi muda. Kendati demikian Adi Selaku Ketua LSM Pelangi Kecamatan Kundur meminta pihak yang berwenag untuk mengkaji ualang peranan yang dibuat oleh pemilik Taman Hocky. Masih menurut Adi, terjadinya hal semacam ini besar kemungkinan dikarenakan persetujuan kedua belah pihak, antara pekerja dan
Belum Kantongi Izin Jajuli selaku Kabid Sarana dan Prasarana Pariwisa Kabupaten Karimun membenarkan jika pemilik Taman Hocky sampai saat ini belum ada pemberitahuan kepada dinas pariwisata tentang restauran dan juga pub taman hocky tersebut. “Laporan yang pernah diterima oleh Dinas Periwisata hanya mengenai perhotelan bukan mengenai restauran atau pub alias karaoke,” kata Jajuli kepada Melayu Pos, beberapa waktu lalu. Majid
Sjamsuridjal Akui Uang Hilang “Hanya” Rp 350 Juta Sambungan dari hal. 1 uang, karena menurut pengurus tidak ada uang. Jadi pada kemana uangnya?” tanya sejumlah anggota, Kamis (21/4/ 2011). Sejumlah karyawan Kantor Walikota Jakarta Pusat mengungkapkan, bahwa ada sekitar Rp 400 juta uang koperasi yang hilang, tidak jelas penggunaannya. Dan selama puluhan tahun sejak berdiri koperasi dimaksud tidak pernah dibagikan sisa hasil usaha (SHU), termasuk Rapat Anggota Tahunan (RAT). Ketua Koperasi Sjamsuridjal mengakui hilangnya uang tersebut. Namun, menurutnya bukan Rp 400 juta, tetapi Rp 350 juta. “Memang benar, tapi bukan hilang, namun dibawa oleh pengurus lama,” kata Sjamsuridjal kepada Forum Komunikasi Jurnalis Indonesia (FOKJI), Kamis (21/4/2011) di kantornya. Menurut dia, uang tersebut bersedia dikembalikan oleh pengurus koperasi yang lama,
dalam hal ini bendahara pengurus lama. “Dengan kesepakatan uang tersebut dikembalikan dengan cara mencicilnya Rp 2 juta perbulannya,” kata Sjamsuridjal tanpa menjelaskan asal usul kenapa uang sebesar itu bisa dibawa oleh pengurus lama. Ketidakjelasan koperasi juga terlihat, mulai dari dasar hukum serta pengurusnya, RAT tidak pernah dilakukan oleh pengurus. Namun hal tersebut dibantah oleh Sjamsuridjal. “RAT selalu kita lakukan termasuk untuk sekarang, uang keluar dan saldo yang tersisa juga lengkap. Semua anggota bisa melihatnya,” katanya. Namun hal tersebut sangat bertentangan dengan fakta, karena sampai sekarang saldo koperasi tidak jelas sama sekali. Walikota Jakarta Pusat Saefullah belum berhasil dikonfirmasi, termasuk Kepala Inspektorat Pembantu Jakarta Pusat, sampai berita ini diturunkan juga belum bisa ditemui. Demikian juga ben-
dahara koperasi Vikri juga tidak ada di tempat ketika ditemui.
berkepentingan dengan perubahan. Tentu saja perubahan yang dimaksud ditelaah melalui, siapa kaum yang lemah itu dan apa penyebabnya. Dengan begitu, tema perubahan yang didorong menemui sasarannya. Mereka itu adalah orang yang karena proses sosial menjadi tidak berdaya. Lihatlah pula ayat pada surat Al mauun Siapakah yang mendustakan agama, Mereka adalah yang menelantarkan
anak yatim dan kaum miskin Kategori mendustakan agama atau pendusta agama adalah orang yang tidak menyantuni anak yatim dan fakir miskin. Dalam kata lain tidak memehak secara politik kepada rakyat, bahkan mengambil keuntungan dari poisisi kaum yang lemah itu seraya menikmati keuntungan berlebihan. Mungkin sekaranglah waktunya untuk melangkah untuk perubahan ekonomi bagi kaum yang lemah itu.
SK Gubernur DKI Keberadaan Kopersi Karyawan Kantor Walikotamadya Jakarta Pusat dan Swalayan Omi dipertanyakan. Pasalnya, dasar hukum yang digunakan untuk koperasi, dan aset koperasi sampai saat ini masih simpangsiur. Begitu juga keberadaan mini market Omi bertentangan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta No. 115 Tahun 2006 tentang Penundaan Perizinan Mini Market di DKI Jakarta. Hal tersebut sama sekali tidak diindahkan oleh Ketua Koperasi Karyawan Kantor Walikota Jakarta Pusat Sjamsuridjal. Sampai sekarang Swalayan Omi tersebut masih beroperasi dengan berkedok sebagai Koperasi Karyawan Walikota Jakarta Pusat. Berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta No.115 Tahun 2006 tanggal 13 Nopember
2006, tentang Penundaan Perizinan Mini Market di DKI Jakarta, menginstruksikan kepada semua Walikota, Tramtib, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, camat dan lurah untuk menunda pemberian izin Mini Market. Demikian juga kepada Kantor Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat (Tramtib dan Linmas) DKI Jakarta agar tidak mengeluarkan izin Undang-Undang Gangguan (UUG) kepada pemohon mini market. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta dan Kepala Sudin Perindustrian dan Perdagangan di lima wilayah DKI, diinstruksikan agar tidak menerbitkan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) bagi usaha mini market. Kepada para camat dan lurah, Gubernur DKI Jakarta menginstruksikan agar tidak mengeluarkan surat keterangan domisili permohonan mini market. Gur/Tim
Kemiskinan Sambungan dari hal. 1 keberpihakan tersebut dilanjutkan dalam hadist diatas, Yaitu berpihak kepada kaum yang lemah kaum dhuafaa kaum marginal. Bahwa sesungguhnya pula mereka agen perubahan sejarah masa depan Karena itu juga hadist diatas dapat di baca sebagai elemen perubahan politik dan ekonomi. Alasannya adalah kelompok kaum lemah secara struktur masyarakat berada di bawah, dan mereka itu sangat
11
Mereka itu ada yang tinggal di tempat kumuh, di pedesaan yang terpenggirkan oleh gelombang arus ekonomi yang tidak berpihak kerakyatan. Mereka menjadi pendusta agama, karena mereka tidak peduli kepada kaum yang lemah. Sesuatu yang pasti, perubahan yang memang sangat diharapkan, kaum dhuafa sangat berkepentingan. Perubahan menjadi agenda, agenda cita-cita sosial umat Islam, cita-cita rakyat Indonesia.
Ingin Pernikahan Standar UNTUK pernikahannya nanti, artis Thalita Latief mengaku tidak akan merayakan dengan pesta meriah. Dirinya pun berkeinginan bersama calon suaminya Dennis Lyla hanya akan mengundang kerabat dekat saja. Namun, semuanya tergantung dengan keinginan dari orangtua masing-masing. “Kita penginnya yang standar saja cuma yang penting semua kerabat kita datang dan senang,” ujar Dennis ditemui di kediaman Thalita di kawasan Pejompongan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Sabtu (23/4). “Kita juga penginnya semuanya yang datang senang sebenernya. Masalah dana nggak mungkin kita macam-macam kalau kita
nggak mantap,” tambah Thalita yang ada di samping Dennis. Untuk pernikahannya nanti, keduanya memang akan menggunakan adat Padang. Maklum, keduanya memang berasal dari Sumatera Barat. “Kalau konsepnya sih kita belum tahu sih, kita penginnya yang tradisional yang modern tapi simpel saja lah. Tapi ya seru sih karena semuanya Padang juga, ada pantun-pantun Padang juga tadi tapi ada yang nggak aku ngerti juga,” ujar Thalita. Rencana pernikahan keduanya, sekaligus menyatukan dua karakter yang berbeda.Thalita mengakui jika dalam sebuah hubungan, tidak seru jika memiliki karakter yang sama. “Dalam satu hubungan kalau sama-
sama karakternya nggak seru. Dulu pas mempersiapkan malah yang aku tuh senewenan, childish, bawel malah. Dennis justru yang wise, eh tahu-tahu pas mepet-mepet dia juga ikut rempong,” ujar Thalita lantas tertawa. Sri
Wapres: Reformasi dan Demokratisasi Belum Tuntas Jakarta, Melayu Pos Wakil Presiden Boediono mengingatkan reformasi dan demokratisasi yang sedang dijalankan di Indonesia belum tuntas sehingga harus terus dikawal agar tidak melenceng dari yang dicita-citakan sejak awal. “Demokrasi harus terus dikonsolidasikan agar benarbenar menjadi demokrasi yang substantif, demokrasi yang memberikan kedaulatan, keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat dan bukan hanya demokrasi dalam penampilan atau demokrasi semu,” kata Wapres Boediono Wapres saat memberikan pidato dalam acara pembukaan Kongres ke-VI Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), di Jakarta, Minggu. Hadir dalam acara itu antara lain Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto. Wapres mengharapkan agar KSBSI tetap menjadi pengawal yang handal dari reformasi dan demokrasi di Tanah Air. Tentu, kata Boediono, fokus kiprah KSBSI ada di bidang perburuhan, di gerakan buruh. Dikatakan Waptres, tetapi jangan dilupakan bahwa buruh adalah bagian integral dari gerakan yang lebih besar, yaitu reformasi dan demokratisasi bangsa kita. “Gerakan buruh akan berhasil, dan hanya akan berhasil, apabila gerakan reformasi dan demokratisasi bangsa ini berhasil. Sebaliknya, reformasi besar bangsa ini akan berhasil apabila reformasi komponen-kompo-
nennya, termasuk gerakan buruh, berhasil dan bersinergi satu sama lain,” kata Boediono. Wapres mengingatkan simbiosis, saling ketergantungan, antarkomponen reformasi ini kepada semua pihak, terutama karena tantangan yang dihadapi sebagai bangsa, baik tantangan dari luar maupun dari dalam, akhir-akhir ini memang makin besar, makin menuntut kewaspadaan. Wapres menggambarkan, di luar Indonesia terdapat gonjang-ganjing politik, gejolak sosial dan keruwetan ekonomi dan keuangan melanda berbagai negara dan bahkan alam pun tidak ketinggalan. Bahkan, katanya, akhirakhir ini bencana terjadi dimana-mana, terkadang dalam skala yang diluar dugaan manusia. Ant/Mp
Kapolda Diminta Usut Keberadaan Escavator Sambungan dari hal. 1 but-sebut AB Purba, salah seorang anggota DPRD Provinsi Riau, dan Berlin Marbun pengusaha dari Pekan Baru. Pada saat Team Kowri dan LSM Pahat, turun kelokasi hutan, pada awal Maret 2011 menemukan hutan yang sudah ditanam kelapa sawit sekitar + 3.000 ha dan telah diparit besar dan menemukan satu unit escavator yang diduga milik Kimpraswil Propinsi Riau dengan Nomor REG.11.04.00.05.01.06.09/ 08.01.03.01.006 sedang beroperasi staking kayu. Pengakuan sejumlah pekerja yang ada di sana, kepada
team mengakui bahwa escavator dan hutan yang dijadikan kebun kelapa sawit adalah milik AB Purba anggota DPRD Propinsi Riau. Dan yang anehnya hampir semua areal hutan tersebut digarap dengan cara membakar. Konfirmasi tertulis DPC KOWRI dan LSM PAHAT Kabupaten Pelalawan kepada Dinas Kimpraswil Propinsi Riau terkait legalitas dan seputar keberadaan escavator tersebut, hingga turun berita ini tidak ada jawaban. Pada saat Team Kowri dan Pahat ingin konfirmasi langsung kepada kepala Dinas Kimpraswil Propinsi Riau, di
ruangannya, namun sangat disayangkan, ajudan Kepala Dinas Kimpraswil tidak memperbolehkan masuk, dan ajudan mengatakan bahwa, “Beroperasinya escavator milik Kimpraswil menyerobot hutan pelalawan, sudah ada ijin menteri.” LSM Pahat dan DPC KOWRI minta ketegasan Kapolda Riau, menyelidiki seputar penyerobotan hutan dengan cara membakar, dan legalitas pengunaan fasilitas negara, untuk kepentingan pribadi, agar jangan ada keresahan kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kebupaten Pelalawan. Terman
Kerajaan Melayu Riau Bagian dari Sejarah Indonesia ... Sambungan dari hal. 1 dengan sekitarnya. “Dinasti raja-raja Riau mungkin kalah dalam kekuasaan politik dan kalah dalam kekayaan dengan raja-raja sekitarnya. Namun dalam hal budaya mereka tetap unggul”. Begitu kesimpulan Dr Onghokham. Tidak disebutkan faktor apa yang mendorong lahirnya budaya yang unggul itu. Tampaknya dalam masalah tersebut Dr Onghokham hanya mencoba mengambarkan selintas perkembangan sejarah, di satu kawasan bernama Riau, sebagai salah satu kawasan kerajaan maritim yang dalam pertumbuhannya tenggelam dalam bayang-bayang kebesaran Kesultanan Malaka.
Saham Raja Kecil Sejarahwan lain yang berbicara dengan acuan yang lebih jelas tentang pengertian Kesultanan Riau itu, adalah Drs Suwardi Ms (UNRI Pekanbaru) dengan makalahnya “Kesultanan Melayu di Riau: Kesatuan dalam Keragaman). Pokok bahasan bukanlah tentang apa dan bagaimana Kesultanan Melayu di Riau itu, melainkan tentang kesatuan dan keragaman pemerintahan dan peranannya dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai sosial
budaya Melayu. Namun, dalam pembicaraan itu pengertian tentang wilayah kesatuan kekuasaan itu lebih punya batasan dan ruangan. Suwardi Ms, sejarahwan Riau yang memang sudah cukup banyak mengeluti masalah sejarah yang terjadi dikawasan Riau sekarang ini, memulai pengertian kerajaankerajaan Melayu dan berkembang di Riau dari tokoh kontaraversial, Raja Kecil, (Raja Kecik) yang dalam satu perebutan kekuasaan di Kesultanan Johor 1717, berhasil merampas kekuasaan dari tangan Sultan Abdul Jalil Riayatsyah. Raja Kecil, yang dikatakan anak Sultan Johor Mahmudsyah yang mati terbunuh tahun 1699, dan dibesarkan di Minangkabau itu, setelah berhasil merampas tahta kerajaan, kemudian memindahkan kekuasaan itu ke Riau, 1719. Walaupun masa kekuasaan Raja kecil ini di Riau hanya berlangsung em-pat tahun, namun Suwardi Ms mengganggap Raja kecil sebagi tokoh yang punya andil (saham) besar dalam upaya mewujudkan kembali kesatuan Melayu di Selat Malaka yang dahulu terpecah belah oleh kekuasaan Protugis dan Belanda. Raja kecil yang terusir dari Riau itu, kemudian memilih pusat kekuasaannya
yang baru, yaitu Siak,dan kemudian secara bertahap membangun Kesultaanan baru yaitu Kesultanan Siak (17231945). Berdirinya kesultanan Siak, dengan sendirinya mengucapkan pengertian bahwa dikawasan Riau (dalam pengertian geo administrasi sekarang ini) ketika itu, ada dua pusat kekuasaan. Yaitu Riau yang berpusat di Ulu Riau dengan Sultannya Sulaiman Badrul Alamsyah, dan kedua kesultanan Siak dengan penguasanyan Raja kecil. Sekalipun dalam berbagai penulisan, selalu harus ditunjukkan bahwa hulu kedua Kesultanan ini adalah satu, yaitu Kesultanan Johor yang merupakan penerus Malaka. Oleh karenanya banyak juga yang berpendapat bahwa Imperium Melayu di kawasan Semenanjung dan tenggara Asia itu jatuh bangun selama lebih dari lima abad. Dimulai dengan kesultanan Malaka (14001528), dilanjutkan Johor (15281722), dan ditutup oleh Riau dan Siak yang berakhir tahun 1945. Bahkan mungkin lebih jika dikaitkan dengan munculnya Kesultanan Pahang yang dahulu menurunkan bagian dari wilayah Riau, dan Johor yang kemudian bangkit kembali sesudah Trakat London, 1824.
Agnes Monica Sabet 7 Penghargaan
Edisi: 119/Thn IV / 27 April - 10 Mei 2011
AGNES Monica sekali lagi berhasil membuat Indonesia bangga dengan prestasinya. Setelah menjadi International Host di ajang AMA 2010, kali ini gadis cantik ini berhasil menyabet 7 penghargaan sekaligus dari JPop Asia Awards! Yang mengagumkan, dari 26 kategori yang dilombakan 17 pop dan 9 rock, Agnes berhasil meraih angka fantastis sebanyak 7 kategori. Kategori-kategori yang dimenangkan Agnes adalah Favorite artist/band, Best Female Solo, Most
Christine Hakim:
Atiqah Hasiholan
Pemerintah Kurang Apresiasi Pada Seni
Belum Niat Terjun ke Sinetron Atiqah Hasiholan mengaku sampai saat ini belum berniat mencoba berakting di sinetron. Menurutnya, cerita sinetron belum ada yang membuat dirinya tertarik. “Sebenarnya bukan masalah sinetron, bentuknya saja. K a l a u buat gue pribadi masalah kontennya cukup bagus apa enggak. Sejauh ini gue lihat (sinetron) striping enggak ada yang bagus. Be-
lum ada yang bagus, sangat industri sekali. (Sinetron) lebih berat ke industri dari pada karyanya,” kata Atikah kepada di Jakarta, belum lama ini. Bagi anak Ratna Sarumpaet ini, memilih pekerjaan yang datang bukan karena dirinya tipe pemilih, tapi dalam berakting pun harus
WARISAN budaya Indonesia kerap kali diklaim pihak lain. Semisal batik dan reog Ponorogo yang diakui Malaysia sebagai budaya mereka beberapa waktu lalu kendati akhirnya batik dan reog Ponorogo disahkan UNESCO menjadi warisan asli bangsa ini. Namun kadang setelah memperoleh pengakuan, pemerintah Indonesia lengah dan hal yang sama terjadi kembali. Seperti angklung yang kini menjadi incaran negara lain guna dijadikan sebagai warisan budaya mereka. Padahal jelas-jelas alat musik tradisional itu berasal dari Jawa Barat. Hal ini menjadi keprihatinan aktris senior Christine Hakim yang dijumpai usai temu media festival Printemps Francais di hotel Le Meridien Jakarta, Jumat (21/4). “Pemerintah juga tidak
memiliki tujuan dan manfaat bagi penikmatnya. “Enggak juga, ada hal lain. Menurut gue, misi itu sangat penting. Gue juga mau mengembangkanskill. Satu hal sebagai aktris, pertimbangan moral gue kepada penonton,” katanya. Bintang sabun ternama ini pun mengaku sangat idealis memilih tawaran apapun pekerjaan yang datang kepadanya. “Pilih cerita, proyek ini harus sesuai dengan misi dan visi, akan diproduksi seperti apa. Kalau peran, untuk akting, gue bentuk karakter yang ada,” tutupnya. Sri
memiliki stok striker yang cukup. Firasat Ferguson akhirnya terbukti. Raul sukses mengantarkan Schalke ke semifinal Liga Champions dengan menegaskan diri sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi paling bergengsi di Eropa tersebut. “Agen Raul sudah datang dan berbicara dengan kami. Dia mengatakan Raul belumlah terlalu tua dan akan mencetak banyak gol di Premier League,” jelas Ferguson kepada The Mirror, belum
lama ini. “Dia memiliki karier yang fantastis di Madrid dan pemain sepertinya selalu memiliki ambisi tinggi. Tapi, saat itu kami juga memiliki Michael Owen sebagai striker berpengalaman. Ada juga Dimitar Berbatov dan Wayne Rooney plus kami baru mendatangkan Javier Hernandez,” lanjut Fergie. Bersama Schalke, Raul menjadi andalan di lini depan. Tugas mencetak gol dilakukannya dengan baik dan Mr Liga Champions ini total
sudah menjaringkan 71 gol, untuk menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Liga Champions. Rio
Nadia Vega
Sudah Ditanya Orangtua Soal Nikah USIA ke-23 rupanya usia yang sudah layak menikah bagi seorang Nadia Vega. Buktinya, Nadia sudah ditanyai kedua orangtuanya, kapan hendak menikah. “Iya sempat kepikiran juga sih (menikah). Mama dan papa juga sudah menanyai. ‘Ayo kapan dong?’ Tapi aku belum kepikiran. Masih cari jodoh yang cocok. Doakan saja, yah,” kata Nadia saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (24/4) malam Usai berpacaran dengan Aldi Taher, cewek kelahiran
12 Desember 1987 ini memang tak pernah terdengar berpacaran dengan seseorang. Namanya malah meredup lantan Nadia kuliah cukup lama di Australia. Namun kini bintang sinetron ‘Inikah Rasanya’ ini
mengaku sudah mempunyai seorang pacar. Pria yang tak mau ia sebutkan namanya ini ia kenal selama dua tahun lalu sebagai teman kuliahnya di Australia. “Kenalnya sih dua tahun, cuma dekatnya baru beberapa bulan. Ketemunya saat aku lagi kuliah di Australia. Kami berdua cocok, ngobrol cepat nyambung. Mungkin karena kita satu lingkungan teman. Mungkin kami masih dalam tarap pendekatan. Dia sekarang masih tinggal di Australia,” sambung bintang film ‘Leak’ ini.
Namun ketika ditanya soal pernikahan, Nadia belum semangat menanggapinya. Nadia merasa untuk rencana ke arah pernikahan masih jauh dari pemikirannya. Cewek bertubuh mungil ini ingin menyelesaikan kuliah S2-nya terlebih dahulu. “Aku nggak tahu, dia itu jodoh aku apa nggak. Kalau jodoh ya jodoh, kalau nggak ya sudah. Keluarga aku secara pribadi tergantung aku, terserah aku saja. Mama-papa aku orangnya terserah saja aku mau berteman sama siapa,” katanya. Sri
Olivia Jensen
Kerja Setahun Baru Teruskan Kuliah Episentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/04/2011). Sekitar tiga minggu lalu Olivia menjalani ujian, dan hasilnya pun sudah bisa diraba-raba, bahkan sebagian nilai sudah diketahuinya. “Mudah-mudahan lulus deh, aku sudah ujian 3 minggu yang lalu. Sudah sebagian ada nilai yang keluar. Sempet BAGI ARTIS Olivia Lubis Jensen tahun ini merupakan tahun terakhir dirinya menempuh pendidikan di SMU, dan seterusnya akan menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Namun untuk sementara, dia akan istirahat untuk satu tahun, untuk mendalami karir di entertainment. “Setahun setelah lulus, aku mau fokus dulu ke entertainment. Setahun kemudian baru aku mau kuliah, karena aku belum mateng dan pengen make sure juga jurusan apa. Karena masih bingung banget untuk ngambil keputusan, makanya aku pilih vakum dulu setahun,” ungkap Olivia Jensen Lubis saat ditemui di Mantab ANTV,
ketakutan juga sih takut nggak lulus tapi sekarang sudah tahu dan sebagaian nilai sudah keluar,” ungkapnya. Namun soal hasilnya seperti apa, Jansen menolak menguraikan. Namun terpenting hasilnya cukup bagus, meski juga sempat ikut ujian susulan karena sibuk syuting. “Ada lah, tapi so far result
ujian yang pertama bagus. Karena aku ikut ujian susulan, kemarin sempat ikut ujian susulan, karena aku lagi ada syuting,” tegasnya. Orang tua pun selama ini mendukung keinginannya itu, karena sebelumnya sang kakak juga menjalani hal yang sama dan tidak ada masalah. Sri
Nikita Willy
Belum Mau Dinikahi Anak Juan Felix
NIKITA Willy mulai tak malumalu mengumbar kemesraan dengan kekasih barunya, Bara Tampubolon. Namun, Nikita
mengaku belum mau dinikahi anak pengacara kondang Juan Felix Tampubolon itu. Nikita dan Bara terlihat
memperhatikan, angklung saja di Singapura, pemerintahnya mewajibkan anakanak SD belajar angklung dan setiap ada kunjungan tamu ke Singapura, mereka selalu menampilkan permainan Angklung. Memang itu warisan dari Indonesia dan sudah disahkan oleh UNESCO sebagai warisan milik Indonesia, tapi kalau kita tidak merawatnya dan menjaganya, itu bisa dicabut lagi oleh UNESCO. Kita harus hati-hati lagi,” urainya. Perempuan yang diangkat sebagai duta Festival Printemps Francais 2011 ini juga menegaskan bahwa peran pemerintah terhadap kebudayaan dan seni masih minim. Untuk itu dia berharap agar masyarakat dapat mengenalkan keanekaragaman budaya dan seni kepada anak sejak
kecil. “Indonesia masih sangat kurang dalam mengapresiasikan keberagaman dan seharusnya para orang tua di edukasi untuk mengapresiasikan keberagaman kebudayaan di Indonesia untuk diperkenalkan ke anak-anak sejak dini,” imbuh pemeran Cut Nyak Dien ini. Sri
RBJI CUP Jaring Bibit Berpotensi
Ferguson Menyesal Gagal Boyong Raul Kebintangan seorang Raul Gonzalez tidak berkurang kendati sudah meninggalkan Real Madrid. Pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson mengaku sangat menyesal tidak jadi memboyong Raul, saat belum memutuskan hijrah ke Schalke 04. Sir Alex Ferguson menjelaskan, dirinya saat itu bisa saja mendapatkan Raul dari Madrid. Fergie cukup tertarik mendatangkan top skorer Liga Champions sepanjang masa tersebut. Hanya, saat itu Ferguson berpikir masih
Promising Artist/Band, Best Musical Ability (vocal, instrumental, etc.), Best Use of Social Media (facebook, twitter, etc.), Sexiest Female Singer, dan Most-Wanted To Be Girlfriend. Prestasi ini tentunya sangat membanggakan, mengingat Agnes harus bersaing dengan nama-nama besar di Asia, termasuk Utada Hikaru, Ayumi Hamasaki, Zhang Liyin, Andy Lau, Hyde, L’Arc en Ciel, Aaron Kwok, Super Girls, Super Junior, dan bahkan Coco Lee. Sri
hadir dalam acara pertunangan Thalita Latif dengan Dennis ‘Lyla’. Layaknya pasangan yang sedang dimabuk cinta, Nikita dan Bara terlihat mesra dan tak pernah lepas bergandengan tangan. “Tadi sih di dalam cuma duduk-duduk saja. Seru sih,” kata Nikita di kawasan Pejompongan, belum lama ini. Bintang sinetron Putri yang Ditukar itu belum mau bicara soal pernikahan. Apalagi, Nikita dan Bara baru dua bulan menjalin kisah asmara. “Belum sampai ke sana kok,” tutup Nikita sambil berlalu. Sri
GUNA mencari pemain mu-da berbakat dalam bidang olah raga sepak bola, Remaja Bojong Indah (RBJI) kembali menggelar RBJI CUP untuk yang ke III (tiga) kalinya. Dalam RBJI CUP dibagi menjadi dua katagori kelompok umur, tingkat umur kelahiran tahun 1998 yang diikuti 20 tim pemain dan kelompok umur kelahiran tahun 1996 diikuti 16 tim pemain. RBJI CUP sendiri dimotori Mamat M Nur atau lebih dikenal dengan panggilan Matong, ayahanda dari Yusrizal kapten tim Persikab Divisi utama Kab Bandung. Mamat M Nur penuh keyakinan yang tinggi akan mendapatkan mendapatkan bibit – bibit pemain sepak bola yang bermutu dan dapat mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. “Anak saya yang selalu memberi motivasi kepada saya, tujuan RBJI CUP bukan hanya mencari bibit–bibit pemain sepak bola yang berpotensi yang akan kami asuh menjadi pemain profesional akan tetapi kami juga berupaya menjauhkan anak bangsa dari narkoba,” ucap Mamat M Nur ketika diminta keterangan MP beberapa waktu lalu di lapangan RBJI menjelang pertandingan tingkat umur kelahiran 1996 antara kesebalasan tuan rumah RBJI melawan tim kesebelasan Nurul Iman asuhan Habib Sagaf. Di tempat yang sama, Nurjamil Irfan selaku ketua
Tim RBJI dan Tim Nurul Iman saat foto bersama.
panitia didampingi ketua umum RBJI Budi Setiawan dan Ruslan ketua RW 02 Bojong indah ketika dikonfirmasi mengatakan, RBJI CUP digelar setiap tahunnya tujuan kami mengarahkan anak–anak untuk hal yang lebih positif agar pergaulan yang sifatnya negatif tidak mudah masuk, yang kedua kami mencari bibit–bibit berpotensi yang selama ini luput dari perhatian dan lebih mempersatukan anak muda dari beberapa wilayah kecamatan. “Kalau ada sponsor yang berminat mungkin tidak berlebel RBJI CUP lagi tergantung dari sponsornya,” tambah Nurjamil. Menurutnya, penyelenggaraan pertandingan sepak bola tingkat remaja ini belum ada bantuan dari pemerintah kecamatan maupun kabupaten hanya sebatas dari donatur, namun Alhamdulillah Tohawi salah seorang dari Anggota Dewan kabupaten
Bogor dari partai Golkar mau berpartisifasi membantu untuk Trophy. “Untuk pernyelenggaraan pertandingan ini kami sampaikan kepada KONI kecamatan dan kabupaten,” sambung Budi. “Kami berharap kedepannya pemerintah mau berpartisipasi membantu kami dalam penyelenggaraan pertandingan–pertandingan dalam rangka mencari bibit–bibit berbakat, yang tentunya kamipun berharap anak–anak ini dapat mengharumkan nama bangsa dari permainan sepak bola,” pungkas Budi sambil tersenyum, sambil mengarah ke lapangan karena pertandingan segera dimulai. Pertandingan antara kedua kesebelasan berjalan cukup baik, saling serang dan terlihat permainan yang sangat rapi dari kedua kesebelasan, permainan berakhir dengan sekor 1 – 0 untuk tim RBJI. Jun
Valdes Dekati Rekor Kiper Legendaris Barca PENJAGA gawang Barcelona Victor Valdes mengungkapkan dirinya sangat bangga bisa mendekati rekor yang ditorehkan kiper legendaris Blaugrana Andoni Zubizarreta. Valdes yang mencatatkan penampilan ke-400 saat Barca memetik kemenangan 2-0 atas Osasuna, Minggu (24/4/2011) dinihari WIB, kini bertengger
di peringkat kedua daftar kiper yang paling banyak memperkuat Blaugrana. Rekor kiper Barca dengan penampilan terbanyak saat ini masih dipegang oleh Andoni Zubizarreta. Sosok kiper yang kini menjadi petinggi Barca itu telah tampil di 410 pertandingan. Kini, rekor Zubizarreta berpeluang disalip oleh penerusnya, Valdes.
Anda Tertarik Dunia Jurnalistik? Dalam rangka pengembangan perwakilan dan biro di seluruh Indonesia, SKU Melayu Pos membuka kesempatan yang ingin bergabung.
Anda Berminat? Hubungi: Telp.: 021 - 98333068; 34830839 HP.: 0813 1839 2746 e-mail: melayu_post@yahoo.co.id