DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN
Edisi: 120/Thn IV / 11 - 24 Mei 2011
Kesemrawutan Transportasi Jakarta Rusak Citra RI Hal. 4
Harga Eceran :
Usut Dugaan Mark Up Kapal Latih Hal. 6
Rp. 3.000,-
(Jabodetabek)
Kades Sukodono Palsukan Tanda Tangan Hal. 10
Taufik Kiemas:
Ideologi Pancasila Kesepakatan Pendiri Bangsa Serang, Melayu Pos Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufik Kiemas mengajak seluruh komponen bangsa melawan semua ideologi yang menyimpang dari Pancasila termasuk gerakan NII, dan radikalisme.
Ardina Rasti
Bangga Mendapat Peran Yang Idealis
Baca di hal. 11
TITIAN MUHIBAH Ketakutan dan Intoleransi
Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta BENARKAH UNGKAPAN rasa ketakutan, dan intoleransi sebagai masalah dalam kebangsaan Indonesia kini? Ataukah ini hanya ungkapan palsu belaka mengingat dalam beberapa kasus sejarah mengindikasikan demikian. Kalau benar, siapa sumber masaalah dan bagaimana menjelaskannya? Tidak jarang, ungkapan ketakutan dan intoleransi dimunculkan mengarah pada umat Islam.Yaitu Islam yang radikal, tidak toleransi dan bertentangan dengan kemanusiaan. Padahal, sejatinya Islam itu sebagai Agama yang paripurna, yang rahmatan lil alamiin. Sebenarnya Toleransi sebagai sebuah faham, bukanlah sesuatu yang asing dalam pandangan Islam. Lihatlah sejarah Islam, masa Rasulullah menjalankan kekuasaanya terhadap semua golongan, diperlakukan secara baik, dilindungi dan diberi tempat yang aman buat mereka. Inilah sejatinya takrif toleransi dalam Islam. Hal yang sama dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia ada fakta yang jelas. Jika saja umat Islam tidak toleransi, tidak melindungi golongan beragama lain. Indonesia sudah lama menjadi negara berdasarkan Islam. Bukankah ketika kemerdekaan diperoleh, pemimpin waktu itu mayoritas beragama Islam. Andaikan mereka mau, bisa dipaksakan. Namun ini tidak dilakukan, pemimpin Islam memilih kompromi dengan kepentingan golongan lain. Jelas itu kompromi strategis, karena kompromi itu diperlukan untuk menghadapi musuh musuh negara, dan demi kebangsaan Indonesia. Hidup dalam keragaman. Menarik apa yang dinyatakan Amine Rais, agar umat Islam tidak terkecoh oleh pernyataan yang menyesatkan. Mantan Ketua MPR RI secara blak-blakan menolak bahwa umat Islam menyebarkan ketakutan, radikal dan Islam sebagai teroris. Amin Rais menolak tindak kekerasan dalam Islam. Mengutip hadis menyatakan bahwa jika seorang membunuh orang yang tidak bersalah, kesalahannya sama dengan membunuh semua manusia dimuka bumi. Kata dia, Islam menentukan cara untuk menghadapi musuh-musuhnya dengan melarang membunuh yang tidak bersalah. Jika sekarang menghadapi tindakan kekerasan seperti dilakukan Osama bin Ladin itu satu kesalahan. Tetapi cara menghadapi seperti yang dilakukan Presiden Amerika Obama juga satu kesalahan. Dalam pandangan Amin Rais, Osama bin Ladin melakukan perlawanan tindak kekerasan dari posis tertindas, sementara Presiden Amerika Obama melakukan Bersambung ke hal. 11
PANTUN MELAYU Elok kain benangnya rapat Kainnya rapat tak tembus pandang Elok pemimpin memegang adat Bila bertindak tidaklah garang Pucuk kemiri dimakan ulat Kayu yang kuat menjadi runtuh Buruk negeri lupakan adat Musuh mendekat negeripun runtuh Kayu ara dimakan ulat Bila ditebang pohonnya mati Anak negeri ridak beradat Gila bertengkar petang dan pagi
“Ideologi Pancasila sudah final dan menjadi kesepakatan bersama para pendiri bangsa, semua ideologi yang menyimpang dari Pancasila harus dilawan. Selama ini Pancasila hampir terlupakan karena gaungnya kurang terdengar terutama pada generasi muda,” kata Taufik Kiemas usai membuka sosialisasi empat pilar negara bersama Forum Silaturahim Anak Bangsa (FSAB) di Serang, Banten, Minggu. Ia mengatakan, banyaknya bermunculan ideologi yang menyimpang saat ini karena kurangnya sosialisasi dan pemahaman tentang pentingnya nilai-nilai
Taufik Kiemas Ketua MPR
ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa. Oleh karena itu, pemerintah harus kembali memikirkan bagaimana Bersambung ke hal. 11
Foto: Ist
ANTI NEOLIB. Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster bertuliskan “Neolib in ASEAN” ketika menggelar aksi protes di depan Sekretariat ASEAN, Jakarta, Minggu (8/5). Selain menuntut upah buruh yang layak, meerka menolak intervensi imperialisme atas negara-negara ASEAN secara politik, ekonomi, kebudayaan dan militer.
Penangkar Walet Berkedok Rumah Tinggal Kian Marak
Foto: Majid
Penangkaran burung walet yang dilakukan di tengah pemukiman penduduk telah mulai meresahkan warga Tanjungbatu Kundur.
Karimun, Melayu Pos Kepala UPTD Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kundur Effendy menegaskan pihaknya berupaya meningkatkan pajak sarang burung walet yang saat ini sudah diatur dalam UURI No 28 tahun 2009 dan peraturan daerah (Perda) No 19 tahun 2010 juga peraturan bupati (Perbup) No 23 tahun 2010. “Pajak, restribusi dari wajib pajak 2010 yang lalu tercapai Rp 504 juta terdiri dari restribusi reklame, pajak tempat hiburan, restoran, hotel dan penakaran sarang burung walet. Meskipun demikian masih ada pengusaha Bersambung ke hal. 11
Abaikan Keluhan Pembeli
Perumahan Azizah Hanya Mencari Keuntungan Semata Kampar, Melayu Pos Perumahan Azizah yang terletak di Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar sebagian sudah dihuni oleh para konsumennya. Namun hingga saat ini belum tersentuh aliran listrik dan jalan menuju perumahan itu sangat tidak layak. Hal ini dapat dilihat dari pembuatan jalan yang amburadul dan terkesan asal jadi. Hal inilah yang membuat resah para penghuni perumahan itu. Afrijal salah satu penghuni perumahan Azizah yang beralamat di Jalan Bupati Desa Tarai Bangun RT 01/01 merasa haknya belum diberikan oleh
pihak developer. Afrijal sudah berulang kali menghadap pihak developer untuk mempertanyakan kapan listrik akan dimasukkan ke rumah mereka, serta kapan jalan untuk masuk ke perumahan itu diperbaiki. Namun tampaknya pihak developer tidak peduli dengan keluhan dari Afrijal. Terbukti hingga hari ini tidak ada pelaksanaan perbaikan jalan, terlebih listrik untuk penerangan. Menurut Afrijal, pihak developer hanya cari keuntungan pribadi tanpa memikirkan hak dari konsumennya. Brosur yang diberikan pihak developer kepada mereka Bersambung ke hal. 11
Kejaksaan Bidik Dinas Pendidikan PT AML Diduga Jarah Lahan Bondowoso, Melayu Pos Terkait proyek 16 paket dana sebesar Rp3,6 miliar fee dinas 12,5% dan 94 paket dijual Rp470 juta kepada rekanan. Terkuakmya kasus tersebut berawal dari bangunan sekolah yang asal–asalan. Kasus tersebut sudah dipulbaket pihak Kejaksaan Nageri Bondowoso dan sudah jadi bidikan Kejaksaan. Pungli sebesar 12,5% dari dana APBNP kepada rekanan ternyata mendapat respon positif dari Kejaksaan Negeri Bondowoso, hal ini disampaikan Kasi Intel, Sarta SH. “Beberapa rekanan yang kami
Dra Hj Endang Hardiyanti Kepala Dispendik
HISTLEGEND
temui memang menyatakan ada pungli 12,5% yang dilakukan Kepala Dispendik Endang Haryanti,” katanya, belum lama ini. Beberapa rekanan saat dikonfimasi Melayu Pos menerangkan kalau ‘fee’ terhadap dinas memang benar adanya. Dan program Dana Alokasi Khusus (DAK) yang belum dilaksanakan sebanyak 94 paket itu bahkan para rekanan juga mengakui kalau mereka telah membeli paket tersebut senilai Rp5.000.000 per paket. Namun setelah di floting ternyata tidak sesuai Bersambung ke hal. 11
Oleh Rida K. Liamsi
Milik Pemda dan Masyarakat Karimun, Melayu Pos PT Argo Mekar Lestari (AML) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit di Pulau Kundur, kian berani dan semena-mena untuk menjarah lahan milik masyarakat bahkan milik pemerintah daerah (Pemda). Masyarakat meminta agar tindakan yang dilakukan oleh PT AML segera dihentikan, karena perbuatan yang dilakukan oleh PT AML telah membuat Bersambung ke hal. 11
Bagian: Ketiga (habis)
Kerajaan Melayu Riau Bagian dari Sejarah Indonesia dan Malaysia? NAMUN DEMIKIAN, dalam kaitan yang lebih khusus, apa yang disebut sebagai Kesultanan Riau itu, adalah eks Kesultanan Johor. Kalau sebelum terjadi perebutan kekuasaan antara keturunan Sultan Malaka dan keturunan Bendahara Tun Habib, Kesultanan Johor itu disebut sebagai Johor, Pahang dan Riau, sesudah perbelahan itu sebutannya menjadi Riau, Johor dan Pahang. Itu bermula dari tahun 1722 saat Sultan Sulaiman dilantik dan
menjadikan Riau (dalam hal ini Riau dalam pengertian ibukota dan bukan wilayah) sebagai pusat kekuasaannya. Sementara Johor dan Pahang, keduanya dijadikan daerah pegangan yang masingmasing dikuasai oleh dua Petinggi kerajaan. Johor dibawah seorang Temenggung, dan Pahang dibawah Bendahara. Tahun 1824, wilayah kekuasaan Riau ini tinggal lagi gugusan pulau Bintan, Lingga, Batam, dan Pulau Tujuh (Natuna). Sedangkan
Johor dan Pahang serta Singapura masuk wilayah semenanjung dan berdiri sendiri. Dipandang dari segi kekuasaan dan kedaulatan sebagai sebuah kerajaan yang merdeka dan berdulat, sebenarnya Kesultanan Riau itu hanya berlangsung tak lebih dari 62 tahun (17221784). Sebab, dengan berakhirnya perang Riau (17821784) dimana Riau mengangkat figur Raja Kecik Bersambung ke hal. 11
Opini
2 Sorot Umat Beragama Seyogianya Menjadi Penerang BENYAKNYA terror yang kerap terjadi di negeri ini membuat kita kian resah. Entah apa gerangan yang sedang terjadi terhadap anak bangsa ini. Pesatnya kemajuan penganut umat beragama ternyata belum mampu merubah prilaku manusia untuk berbuat kebikan terhadap sesamanya. Padahal tak satupun agama yang mengajarkan kepada pengikutnya berbuat tindakan anarkis terhadap manusia. Kondisi itu tentu sangat membuat kita prihatin. Sebab, pada dasarnya siapapun mendambakan Indonesia dapat mengayomi segenap anak bangsa dalam kebhinekaan, tanpa membedakan suku,ras maupun agama. Ironinya, semua itu terjadi di negara yang mengajarkan pendidikan agama di sekolah formal. Bandingkan dengan sebagian besar negara yang menyerahkan urusan agama kepada individu, namun di Negara itu tidak ada tindakan ekstrim. Para pakar dan tokoh masyarakat menyimpulkan salah satu penyebab disharmoni kehidupan berbangsa adalah pelajaran agama yang disampaikan secara keliru di sekolah, madrasah, dan pesantren. Hal itu juga diakui Mendiknas Mohammad Nuh.Dia berpendapat pendidikan memiliki peran dan tanggung jawab besar terhadap perkembangan belakangan ini, yakni munculnya perilaku destruktif, anarkistis, dan radikal. Selain pendidikan, khususnya pendidikan agama, di lembaga pendidikan formal, keluarga dan masyarakat juga ikut bertanggung jawab terhadap perkembangan kepribadian generasi muda. Selama ini pengawasan terhadap penyampaian materi pelajaran agama di sekolah dan universitas tak dilakukan secara serius. Materi yang disampaikan para guru dan dosen kepada anak didik dianggap selalu sejalan dengan ajaran agama masing-masing dan tidak bertentangan dengan empat pilar bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Orangtua pun jarang mengecek pelajaran agama seperti apa yang diterima anak-anaknya di bangku pendidikan. Belakangan, para orangtua terkaget-kaget, bahkan harus menanggung malu, ketika mengetahui anaknya terlibat teror bom atau dicuci otaknya oleh gerakan, seperti Negara Islam Indonesia (NII). Kenyataan itu tentu saja tak boleh dibiarkan berlarutlarut karena bertolak belakang dengan semangat pluralitas, bahkan cenderung merongrong empat pilar bangsa. Untuk itu, pemerintah harus mengkaji kembali seluruh materi pelajaran agama di sekolah, madrasah, pesantren, dan universitas. Reorientasi pendidikan agama mutlak dilakukan. Kita juga mendorong pengembalian otoritas pendidikan ke Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), termasuk membuat kurikulum pendidikan agama dan menetapkan standardisasi guru agama , sekaligus mengawasi semua sekolah, madrasah, dan pesantren. Bahkan, kalau perlu pendidikan agama di sekolah formal dihapus. Siswa yang ingin mendalami agama dipersilakan belajar di pesantren atau seminari. Bagi kita, pendidikan agama harus mengedepankan kesejukan, bukan malah memicu amarah dan angkara murka. Pendidikan agama di taman kanak-kanak dan SD hendaknya mengajarkan hal-hal mendasar tentang tata cara menjalankan ibadah yang disesuaikan dengan pemahaman anak-anak.
Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Srimulyaniati Retnowati Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Maman Suryana, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, J. Silaban, N, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Syafrizal, Julimar Indra, Agus Herianto, Krisman Naibaho, Wawan Rismawan, Ami Rismawati, Kinkin, Rezali, Edi Dachi, Kario Silalahi, N. Suryana, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Jasman Gea, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Kasmin Sudrajat, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Ari Zaluku, M. Parjono, Basri M, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, M. Kosir, Boy D, Adi Wira S Meliala, Tombang Tambunan, Syafrizal Anto, Fitriani N, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Deri Hendra, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Dudi, Ujang, Farmi Alfikris, Sardi, Rozali, Adang Sukiman, Mulyadi, Rahmat, Andi Putra, Parulan M, Rasyun, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Sabar Manik, Torang Apta Susilo, Januari Barutu, Zainal Abidin, Suwaryo, S.Pd, MM, Dedi Suryadi, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Amril Rahman, Eri Waruwu, Ari Curansyah, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Nana Setiawan, Eppendi, Umar T, Jamjami Sp, Alo Bango, Ibnu Hajar, Asam Serijal, Prorinja L Nahampun, Hotman Bin Jon, Awang Putra, MM, Max LT, Armin Tambunan, Mia Anggreini, Rusmantio, Satori, M Roesdi, Jaya Mulyadi, S.Pd, MM, Drs. Oyo Haryanto, Ahmad Junaidi, Heri F, Kiyadi, Juni Sutikno, Perbaikan, Danur Sambo, Rusdi Puteh, Martin Zai, Adi Sumarto, Matius Yogi SM, Majid, Martinus Siki, Marihot Siregar, Hedysa Prana, Simho Togitua Simarmata, Dj Zainudin Raya, Indra Gunawan, Abdul Halim, Sartiman, Agus Maharona, Moch Ansori, Dedi Haryono, Zainudin, Hendra Saputra, Fernando Lamer N, SH, Ir Ustan H Manurung, Rahman Liandi, SE, Lian S, Joni Julianto. TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.
Edisi: 120/Thn IV / 11 - 24 Mei 2011
Dari Konperensi Tingkat Tinggi ASEAN ke 18
Masalah Perbatasan, Hukum dan Tantangan Pangan ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Konperensi Tingkat Tinggi ASEAN ke 18 berlangsung di Jakarta 4-9 Mei 2011 dihadiri 10 negara anggota ASEAN berjalan lancar. Dari isu yang mengemuka di antaranya adalah masalah energi, masalah pangan yang menjadi persaingan bukan saja regional melainkan juga global. Bagi Indonesia kecauali tantangan di atas, juga ada masalah lain, seperti masalah perbatasan dan hukum. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Tantangan pangan, intinya adalah masalah kehidupan yang penyediaaannya terbatas. Sumber pangan yang diperlukan menjadi persaingan antar negara, karena berkaitan dengan kepentingan nasional. Perebutan sumber pangan tersebut menjadi kompetisi yang intens, karena itu perlu penyikapan yang jelas. Seperti dikatakan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam posisi Ketua Konperensi, dengan semakin pesatnya
pertumbuhan Oleh Mas penduduk dunia menimbulkan kompetisi antarnegara untuk memperoleh sumber kehidupan yang jumlahnya terbatas. Ini juga diperingatkan oleh Direktur Asian Development Bank (ADB) agar waspada pada kenaikan harga pangan yang akan menekan penduduk miskin. Jika kenaikan harga pangan yang terjadi awal tahun 2011 berlanjut, maka pertumbuhan ekonomi akan melambat 1,5 persen. Demikian juga tantangan berkaitan dengan energi.Tersedianya energi yang berasal dari mimyak bumi dan gas kini menjadi tantangan serius. Meningkatnya harga minyak, akan menganggu perekonomian. Menurut Presiden, perlu dicari sumber energi alternatif. “ASEAN harus bekerja sama untuk mengembangkan energi alternatif, termasuk pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi. Salah satu caranya memajukan pemabangunan pusat penelitian pengambangan energi terbarukan di kawasan ini,” papar Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam perspektif kepentingan Indonesia sebenarnya tidak kurang pula urgennya masalah yang berkaitan dengan perbatasan dengan negara tetangga. Masih saja terjadi persoalan perbatasan. Para penangkap ikan Indonesia di perairan Riau, ditangkap oleh polisi Malaysia dengan alasan melanggar perbatasan. Persoalan ini sudah sering terjadi, tapi persoalan pokoknya belum dicarikan jalan keluar. Seperti dikatakan Riza Damnik Koalisi Masyrakat Sipil untuk
Perikanan, bahwa pemerintah Indonesia dan Malaysia harus segera menyelasaikan tapal batas kedua negara terutama di laut. Apa lagi batas laut amat sulit, karena kadang-kadang karena cuaca dan iklim dan bagi para nelayan menimbulkan kesukaran bagi mereka. Juga sering terbawa gelombang laut lalu secara tak sengaja melanggar batas wilayah negara sendiri. Hal itu, kata Riza Damanik, memerlukan ketegasan dari kedua negara menentukan garis perbatasan sehingga tidak menimbulkan persoalan di belakang hari. Ditambahkan, lautan bukan saja batas wilayah, tapi juga merupakan lahan sumber potensi penghasilan ikan yang potensial. “Ikan di laut Indonesia sering ditangkap secara illegal oleh negara lain” Apa yang disampaikan Riza Damanik, cukup relevan. Hal ini juga disampaikan dalam forum pemuda ASEAN yang berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan KTT ASEAN. Persoalan mendesak juga adalah maslah berkaitan dengan geo politik dan hukum. Lebih khusus adalah masalah Indonesia dan Singapura. Misalnya adalah soal perjanjian ektradisi kedua negara Indonesia dan Singapura, hingga kinipun belum tercapai. Sementara dengan negara lain di kawasan ini, termasuk Australia dan Hongkong, Indonesia sudah punya perjajian ektradisi. Persoalannya, banyak pengusaha hitam Indonesia yang melarikan diri ke Singapura dengan membawa uang hasil korupsi, hasil kejahatan lain. Indonesia tidak bisa menagkap mereka
ud HMN
walaupun secara nyata merupakan pelanggar hukum di Indonesia. Akibatnya Indonesia dirugikan banyak oleh kebijakan Singapura yang melindungi pelaku kejahatan Indonesia. Seperti dinyatakan Hayono Isman dari Komisi I DPR RI, persoalan ini sudah merupakan masalah yang lama. Indonesia tetap meminta Singapura untuk bekerajsama. “Namun sampai kini Singapura masih tetap dengan pendiriannya yaitu membolehkan pelaku kejahatan Indonesia tinggal di Singapura, termasuk mengamankan semua uang yang dibawanya,” papar Hayono Isman, baru baru ini. Pada akhirnya, KTT ASEAN ke 18 di Jakarta telah menorehkan arti yang penting. Terdapat tantangan pangan dan energi, dan ada maslah perbatasan dan geo politik hukum. Masaalah perbatasan Indonesia dan malaysia khususnya memerlukan wisdom dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dengan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Najib Razak. Lalu soal geo politik hukum antara Indonesia dan Singapura juga sama halnya dengan masalah perbatasan. Seberapa lama Singapura akan tetap bertahan dengan kebijakannya untuk menampung kriminal keuangan dari Indonesia untuk aman tinggal di Singapura dengan tidak tersentuh hukum. Indonesia memang harus menunggu, karena memandang Singapura adalah neigbour brother, saudara dekat. Juga sesama anggota ASEAN yang harus terus kompak dalam kebersamaan. Itu saja.
Jalan Terjal Menuju Perbaikan Nasib Pekerja Salah satu penanda hubungan kerja sama antarnegara ASEAN adalah sektor tenaga kerja. Namun sayang, penggunaan istilah “kerja sama” tidak selalu berujung pada cerita gembira. Sebaliknya, cerita pedih yang menimpa pekerja migranlah yang justru lebih banyak muncul ke permukaan. Dan pekerja rumah tangga (PRT) adalah paling sering merasakan penderitaan itu. Sejumlah kalangan menilai permasalahan itu terjadi karena PRT belum diakui sebagai tenaga kerja formal. Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang berkepentingan besar dalam sektor tenaga kerja, apalagi kawasan ini menjadi salah satu tujuan pengiriman tenaga kerja asal Indonesia. Berdasarkan data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), penempatan TKI di wilayah Asia Pasifik untuk 2010 antara lain berpusat di tiga negara anggota ASEAN, yaitu Malaysia sebanyak 116.056 TKI, Singapura menerima 39.623 TKI, dan
B r u n e i pengakuan hak Oleh F.X. Lilik Dwi Darussalam berserikat,” katanya. Mardjianto menerima 7.360 Senada dengan TKI. IMWU, Jaringan Menurut data tersebut, tidak ada Advokasi Nasional Pekerja Rumah penempatan tenaga kerja di Filipina, Tangga (JALA PRT) mendesak negaraVietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, negara ASEAN mengadopsi konvensi dan Thailand.Di ASEAN, Indonesia Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan Filipina adalah dua negara yang tentang pekerjaan layak bagi pekerja paling banyak mengirimkan tenaga rumah tangga. kerjanya ke luar negeri. “Kami mendesak anggota ASEAN Dari fakta ini, sejumlah pihak mengadopsi konvensi ILO yang mendesak para pemimpin ASEAN hendak disidangkan di Jenewa pada untuk memikirkan sektor tenaga Juni 2011 ini. Tidak ada alasan untuk kerja, khususnya peningkatan status menolak,” kata aktivis JALA PRT, Ari PRT menjadi tenaga kerja formal. Sunarjati. Indonesian Migrant Workers Berdasarkan data JALA PRT, 83 Union (IMWU) adalah salah satu persen dari pekerja migran adalah PRT kelompok yang teguh memper- dan saat ini hanya dua negara, yakni juangkan nasib para pekerja rumah Filipina dan Thailand, yang tangga. menyetujui konvensi ILO itu. Kelompok ini menginginkan draf Sementara itu, Kepala BNP2TKI RUU Pekerja Rumah Tangga yang Jumhur Hidayat berharap, KTT ke-18 sedang dibahas pemerintah bisa ASEAN menjadi momentum bagi menyamakan pekerja rumah tangga negara-negara anggota ASEAN untuk dengan pekerjaan formal lainnya, membuka diri dengan menyerap untuk mencegah eksploitasi.”Draf tenaga kerja migran, termasuk dari RUU PRT harus menghapus segala Indonesia. pandangan (bahwa pekerjaan PRTDia meyakinkan, Indonesia red) di luar hubungan kerja formal,” memiliki banyak tenaga kerja kata Wakil Ketua IMWU, Sringatin. terampil dan profesional yang siap Menurut dia, pandangan bahwa mengisi pasar tenaga kerja ASEAN. PRT bukan termasuk kerja formal Jumhur melihat salah satu kendala sama sekali mengabaikan prinsip uni- yang dihadapi saat ini adalah tidak versal bahwa ‘setiap orang yang semua negara-negara ASEAN mau menjual tenaganya untuk menda- membuka diri. Beberapa negara patkan upah adalah pekerja.’IMWU terlalu tertutup sehingga tidak banyak juga menghendaki draf RUU PRT menyerap tenaga kerja formal dari menyebutkan pengaturan jam kerja, Indonesia. kontrak kerja, serta hal berserikat. ASEAN memang belum secara “Standar internasional tentang jam khusus membahas status PRT sebagai kerja adalah delapan jam kerja, di luar tenaga kerja formal. Namun, asosiasi itu harus di hitung lembur, demikian negara-negara di Asia Tenggara itu pula dengan perjanjian kerja dan telah berkomitmen melindungi nasib
para pencari kerja supaya tidak terjebak dalam bisnis perdagangan manusia atau “human trafficking”. Hal itu paling tidak terwujud dalam sikap Konfederaasi Organisasi Perempuan ASEAN (“ASEAN Confederation of Women`s Organization/ ACWO”), sebuah lembaga yang terafiliasi dengan ASEAN. Perlindungan dari praktik perdagangan manusia itu diserukan langsung oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono saat membuka pertemuan organisasi itu di Istana Negara. ”Perlu gerakan perempuan negara-negara ASEAN agar ‘human trafficking‘ bisa dihilangkan,” katanya. Menurut Ani, Asia Tenggara sangatlah luas. Negara-negara di kawasan itu saling berbatasan sehingga memungkinkan kontak antarnegara yang sangat intensif. Ani melihat masih ada kemungkinan untuk timbulnya sejumlah kejahatan, khususnya perdagangan manusia di wilayah perbatasan. Oleh karena itu, perempuan ASEAN yang tergabung dalam ACWO harus benar-benar mendukung gerakan pemberantasan perdagangan manusia. Hal itu sangat masuk akal karena ACWO adalah organisasi resmi yang menempatkan pemberantasan perdagangan manusia sebagai salah satu program utama, selain pemeliharaan lingkungan hidup dan pemberdayaan ekonomi perempuan. Kebijakan organisasi itu juga selaras dengan komitmen para pemimpin ASEAN pada 29 November 2004 di Laos, memberantas perdagangan manusia, khususnya perempuan dan anak-anak.
Edisi: 120/Thn IV / 11 - 24 Mei 2011
ASEAN Sepakat Hilangkan Kesenjangan Ekonomi Jakarta, Melayu Pos Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) sepakat untuk mengurangi kesenjangan pertumbuhan ekonomi diantara anggotanya seiring dengan proses pembentukan komunitas ASEAN pada 2015. “Tidak ada satupun elemen masyarakat yang tidak boleh menikmati manfaat dari integrasi ekonomi ASEAN,” demikian pernyataan Ketua ASEAN 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir KTT ke-18 ASEAN di Balai Sidang Jakarta, Minggu petang. Yudhoyono menegaskan, ASEAN sebagai sebuah komunitas harus mencapai pertumbuhan ekonomi secara wajar dan merata. Salah satu cara untuk mencapai hal itu adalah pemberdayaan sektor usaha kecil dan menengah. “Kita harus membuat mereka mampu untuk berkompetisi dalam sistem pasar bebas. Dalam hal ini, sektor usaha kecil dan menengah di ASEAN harus memiliki akses yang lebih baik terhadap teknologi, pasar, dan terutama pembiayaan melalui program finansial yang inklusif,” katanya. Menurut Yudhoyono, para pemimpin negara ASEAN telah memerintahkan para menteri terkait untuk untuk memperkuat komitmen dan mengembangkan prinsipprinsip kemajuan ekonomi yang wajar dan merata. “Kita mengintensifkan usaha kita tentang implementasi ini, termasuk kerjasama dengan mitra wicara, terkait usaha kita untuk menjembatani kesenjangan pertumbuhan,” kata Yudhoyono. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menutup KTT ke18 ASEAN pada Minggu sore. Para pimpinan ASEAN sepakat untuk mengadopsi tiga pernyatan bersama, yaitu pertama pernyataan tentang “ASEAN Community in a Global Community of Nations” (Komunitas ASEAN dalam Komunitas Global Negaranegara). Kedua, “Joint Statement on Establishment of an ASEAN Institute for Peace and Reconciliation” (Pernyataan Bersama mengenai Pembentukan Institut Perdamaian dan Rekonsiliasi ASEAN) dan ketiga adalah “Joint Statement in Enhancing Cooperation Against Trafficking in Persons in South East Asia” (Pernyataan Bersama mengenai Peningkatan Kerjasama Melawan Penyelundupan Manusia di Asia Tenggara). Ant/Mp
Pakar: Buah Asing Kalahkan Produk Lokal Bekasi, Melayu Pos Pakar ekonomi pertanian Dr. Nandang Najmulmunir menegaskan, buah-buahan dari negara asing telah mengalahkan produk lokal akibat liberalisasi sektor pertanian sehingga terjadi serbuan produk buah dari berbagai negara seperti China, Thailand dan Australia. “Kita bisa lihat buah-buahan impor jauh lebih dominan penjualannya ketimbang buah lokal, termasuk produk buah yang sebelumnya dikuasai dalam negeri seperti jeruk dan durian,” ujarnya di Bekasi, Minggu. Ia mengatakan, produk petani Indonesia kalah bersaing dengan petani negara lain, apalagi negara-negara pengekspor memberikan subsidi hingga biaya produksi jadi lebih murah. Terkait pemberlakuan kawasan perdagangan bebas China-Asean (CAFTA), ia menilai Indonesia bisa membangun kekuatan ekonominya dari barang-barang yang belum masuk daftar liberalisasi. “Indonesia memiliki kekuatan dalam menghadapi perdagangan bebas dengan membangun potensi yang dimiliki sektor usaha kecil dan menengah (UKM) dan industri melalui kebijakan pemerintah prorakyat,” ujar Rektor Universitas Islam 45 Kota Bekasi itu. Ia mengatakan, komoditas yang belum diliberalisasikan itulah yang dikembangkan dengan proteksi dari pemerintah. Dalam memperkuat UKM dan industri, ia menyarankan agar mereka mengambil komoditas residu yang belum diliberalisasikan dan mengembangkannya hingga memiliki daya saing global. Ke depan ia menyarankan agar tidak memberikan konsesi lebih besar produk yang diliberalisasikan dan pemerintah harus mampu meminimalkan jenis barang yang masuk dalam daftar perdagangan bebas itu. Disinggung pemasaran produk liberalisasi ke daerah Indonesia bagian timur, ia mengatakan pendistribusian ke dalam ruang tak kompetitif tidak akan banyak membantu karena negara lain juga akan melakukan hal sama. MP
Serumpun
Korupsi Belum Reda, KPK Perlu Diperkuat Jakarta, Melayu Pos Pemerintah dan DPR perlu memperkuat rumusan tentang independensi KPK. Korupsi yang makin menjadi-jadi di Indonesia, membuktikan KPK sebagai mesin perang melawan korupsi harus ditingkatkan efektifitasnya. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golongan Karya Bambang Soesatyo mengatakan, rakyat telah menyaksikan gelombang korupsi sistemis yang melanda birokrasi pemerintah, lembaga legislatif, lembaga peradilan, serta institusi penegak hukum. “Sikap politik rakyat sudah final,korupsi harus diperangi, pelakunya diganjar hukuman seberatberatnya, dan tidak boleh ada kompromi atau toleransi. Untuk itu dibutuhkan KPK yang kuat dan independen, serta UU Tipikor yang tegas dan lugas,” cetus Bambang. Lebih lanjut Bambang mengatakan, perlu dipikirkan kembali mekanisme penjaringan calon pimpinan KPK, agar KPK independen dan leluasa bergerak. “Bagaimana
mungkin Figur-figur calon pimpinan KPK yang direkomendasi oleh pemerintahan, yang memiliki persoalan besar terhadap kasus skandal Century dan kasus lainnya, serta menyalani uji kelayakan dan kepatutan oleh lembaga legislatif yang dikuasai oleh kekuatan kartel politik tertentu (Setgab Koalisi) KPK dapat bekerja indpenden?” tukasnya. Karena itu, lanjut Bambang, mekanisme pemilihan pimpinan KPK sebaiknya dikaji lagi. Sudah terbukti bahwa para pemimpin KPK yang direkomendasi pemerintah bermasalah dan disetujui DPR yang dikuasai kartel politik tertentu menjadi kurang greget. Dalam Revisi Undangundang (UU) tentang KPK dan
Bambang Soesatyo Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golongan Karya
Revisi UU tentang Tipikor, muncul kecenderungan yang aneh tapi tidak popular. Draft revisi UU No.No.30/2002 tentang KPK melahirkan tuduhan bahwa DPR ingin memperlemah peran KPK hanya karena revisi itu atas inisiatif DPR. “Sebaliknya, draft revisi UU Tipikor justru memojokan pemerintah karena didominasi oleh pasalpasal yang kompromistis dan toleran terhadap koruptor,” ucapnya. Ic/Mp
Densus 88 Tangkap Tiga Tersangka Jaringan Bom Cirebon Jakarta, Melayu Pos Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menangkap tiga tersangka jaringan bom bunuh diri di Cirebon, Jawa Barat, yang berinisial JH, Fd dan E alias Baim. “Ketiga ditangkap pada hari Jumat (6/5) dan Sabtu (7/ 5) pada tempat yang berbeda, dimana tersangka JH ditangkap di Boyolali, sedangkan Fd dan E ditangkap di Depok,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Minggu. Penangkapan kepada kepada tiga tersangka merupakan hasil lanjutan investigasi dari kasus bom Cirebon, dari pemeriksaan tersangka Ishak Andriana alias Abu Sifa yang ditangkap di Cirebon, pada hari Jumat (6/5) pada pukul 14.00 WIB, ujarnya. “Penangkapan terhadap tersangka JH hari Jumat pukul 17.00 WIB di Boyolali terkait penjualan senjata api jenis FN, kemudian pada hari Sabtu pukul 19.00 WIB penangkapan terhadap tersangka Fd di Jalan Raya Raden Saleh Studio Alam, Depok terkait penjualan senjata Api FN,”
kata Boy. Kemudian, pada hari yang sama Densus juga menangkap tersangka E di Kelurahan Mekar Jaya RT.06 Nomor. 022, Depok terkait dengan penjualan amunisi berbagai jenis senjata api, katanya. “Selanjutnya dilakukan penggeledahan ditemukan 344 butir amunisi senjata AK 47 dan SS 1, delapan magazen AK.47 yang sebagian terisi penuh, hasil penggeledahan di rumah ZL seorang pembeli senjata api dari Fd juga di Depok, di temukan sepucuk Senpi FN dan 34 butir peluru,” kata Boy. Ishak ditangkap di Karang Kencana RT 03 RW 03 Pagongan Timur Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemah Wungkuk, Cirebon, karena bersama tersangka Musala menyembunyikan atau melindungi buronan Endut dan Irwan, serta dapat merakit bom. Musala ditangkap kemarin di Slawi, di kawasan Pasar Malam pada hari Senin (2/5), saat sedang berjualan di Pasar Malam di Slawi. “Ia ditangkap karena keterkaitan diduga memiliki dan menguasai bahan peledak dan masih diselidiki keterkaitan dengan bom
bunuh diri oleh Muchamad Syarif di Cirebon,” kata Boy. Ia menimpali, “Polri masih melakukan pengejaran kepada beberapa orang di Jawa Tengah yang diduga terlibat bom di Cirebon.” Muchamad Syarif adalah pelaku bom bunuh diri di Mesjid Al Dzikro Mapolres Cirebon pada hari Jumat (15/ 4). Saat itu pelaku mendekat ke posisi Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco yang saat shalat berdiri di baris nomor dua bagian depan. Pelaku saat melakukan aksinya menggunakan lima lapis celana yang terdiri satu celana dalam, dua celana pendek dan dua celana panjang. Bom ditaruh pelaku di sebelah kanan perut pelaku, maka saat meledak tersangka tewas yang hancur bagian perutnya. Sebelum kejadian pelaku mengikat bomnya di daerah dada dan perut, kemudian dipindahkan ke sebelah kanan. Dalam pengembangan penyidikan, Densus 88 juga menangkap Basuki, adik kandung Muhamad Syarif karena terbukti terlibat dalam aksi peledakan itu. Ant/Mp
Gubernur DKI Resmikan Pasar Bojong Indah dan Pasar Ganefo Jakarta, Melayu Pos Gubernur Provinsi DKI Jakarta Fauzi Bowo, Jumat (6/ 5) kosersium DPR yang telah mengulurkan tangan memberikan kemudahan meberi izin kepada pedagang tradisional Pasar Bojong Indah dan Ganefo Jakarta Barat. Diharapkan kerja sama dengan para pedagang terus berlanjut memberikan kesejateraan yang lebih baik buat masyarakat. Dalam rangka pembinaan perekonomian, Pemprov DKI Jakarta selalu berusaha agar usaha kecil menengah (UKM) mendapat perhatian khusus. Fauzi Bowo mengatakan, ia yakin dan percaya kita bersama-sama membangun UKM akan mejadi usaha yang mapan dan kuat. Kedua pasar Bojong Indah dan Ganefo sudah dilengkapi dengan persyaratan yang dibutukan yakni Apar dan Pemadam Kebakaran, fasilitas parkir yang cukup memadai. “Fasilitas yang ada sebaik apapun sukses atau tidak epektif tergantung pemakai, kepada pedagang saya titipkan fasilitas yang sudah dibangun dijaga dengan tujuan kita meningkatkan kenyamanan dan keamanan pasar ini agar terselenggara dengan baik,” kata
Foto: Albert H
Gububernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menandatangani peresmian Pasar Bojong Indah dan Pasar Ganefo Jakarta Barat.
Gubernur DKI ini. Pertanyaan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak memberikan perhatian yang cukup kepada pedagang tradisional, Fauji Bowo mejawab tidak benar. Berapa banyak pasar yang direhab dan dibangun itu untuk pedagang tradisional tahun 2010 tiga belas
pasar tradisional selesai dibangun dengan tujuan agar pedagang tradisional mampu bersaing dengan pedagang yang sudah mapan. Kita tidak perlu perdebatkan di antara pedagang tradisional dengan pedagang yang sudah mapan. Laporan Ketua Rw 06 Kelurahan Rawa Buaya kepada
Gubernur dua puluh tahun hingga sekarang warga RT 07/ 06 Kelurahan Rawa Buaya Cengkareng Perumahan Bojong Indah masih teracam banjir dengan luapan waduk Bojong Indah. Pengendalian bajir sudah mejadi program Pemprov DKI Jakarta Sudin Tata Air Jakarta Barat. Walikota dan Camat Cengkareng agar perhatikan pedagang Pasar Jaya Bojong Indah dan Pasar Jaya Ganefo menertibkan pedagang kaki lima yang berdagang di depan kedua pasar tersebut mejaga kebersihan kemungkinan lingkungan kumuh tidak terulang kembali. Pasar ini Jumat tanggal 6/5/2011saya Resmikan Fauzi Bowo PD Pasar Jaya. Direktur Utama Jangga Lubis mengatakan kepada Melayu Pos, pedahuluan tahun 75-an dibangun Pasar Impres tidak layak dipakai lagi kami membangun Pasar Bojong Indah bekerjasama dengan deplover PT Kencana Mas Jaya dan Pasar Ganefo dibangun PT Sukses Mandiri di Jl Utama Raya I Cenkareng dengan luas 2.813 M nilai anggaran Rp8,9 miliar ketinggian satu lantai menampung 247 usaha 146 kios 15 konter dilengkapi alat proteksi
pemadam kebakaran, fasilitas parkir yang cukup memadai. Hak dan kewajiban pedagang pedagang berhak memakai kios selama dua puluh tahun membayar kewajiban sesuai kesepakatan dengan PD Pasar Jaya. Aktifitas pedagang Pasar Ganefo dimulai dari tanggal 21 Januari Tahun 2011 menyediakan kebutuhan sehari-hari yakni sayur, ikan, beras, buah-buahan, alat-alat komiditi dan perhiasan. Kepala Pasar Bojong Indah Sugeng Furnomo dan Kepala Pasar Ganefo dengan Melayu Pos Emmy Murthafiah, SE, syarat permohonan pedagang Pasar Ganefo melapirkan surat Kartu Keluarga, surat sudah Nikah. Ukuran kios 2x2 M dengan harga 1M Tiga belas Juta tunai, cicilan uang muka dibayar sepuluh juta. Pasar ini dibangun agar pedagang tradisional mampu besaing dengan pedagang yang sudah mapan melayani kebutuhan masyarakat. Harapan saya kedepan kehidupan pedagang Pasar Ganefo akan lebih sejatera, dihimbau kepada Pemprov DKI Jakarta memberi izin membangun pasar moderen sebaiknya memperhatikan jarak dengan Pasar Jaya. Albert H
3 Lintas Metro DPR : Merpati Sebaiknya Dilikuidasi Saja JAKARTA - Sejumlah anggota Komisi V DPR RI mempertimbangkan kemungkinan sebuah usulan agar PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) sebaiknya dilikuidasi saja karena kinerjanya makin hari bukan makin baik, tetapi sebaliknya. “Saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi (kecelakaan pesawat di Kaimana). Namun, pada sisi lain agaknya perlunya dipertimbangkan kemungkinan dilikuidasi saja Merpati itu dan dileburkan dengan Garuda saja. Kita besarkan dan fokus ke Garuda, termasuk di daerah terpencil,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Muhidin M. Said saat dihubungi di Jakarta, Minggu. Muhidin menggarisbawahi, memang untuk peristiwa kecelakaan di Kaimana, banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya, namun, bila kinerja keuangan sebuah maskapai itu di atas kertas sudah negatif, sangat dikhawatirkan berpengaruh terhadap kinerja keselamatan penerbangan itu sendiri. “Merpati itu ketika saya di Komisi VI dan memimpin privatisasi untuk Merpati, kondisinya kewajiban dua kali lipat dibanding asetnya. Cash flow-nya negatif,” katanya. Oleh karena itu, tegasnya, pemerintah harus mengambil sikap tegas terhadap kondisi Merpati ini, mau terus dibantu tetapi tidak pernah sehat, atau dilikuidasi saja. “Waktu itu opsi ini sempat mengemuka,” katanya. Jika dilebur dengan Garuda, maka penanganan ruterute perintis juga menjadi tanggung jawab Garuda. “Terserah nanti, apakah di rute perintis, Citilink yang masuk atau gimana? Citilink bisa menjadi pengumpan bagi ruterute Garuda lainnya. Daripada sekarang, Merpati itu, seperti hidup segan mati tak mau,” katanya. Namun, tegasnya, investigasi terhadap kecelakaan itu harus tuntas, apakah memang human error atau lainnya. “Sebab publik bertanya, pesawatnya diklaim masih baru, tetapi kok seperti itu. Apalagi ada informasi yang disampaikan Menhub Freddy yang menyebutkan dugaan awal, sebelum pesawat jatuh, sayapnya patah,” katanya. Senada dengan Muhidin, anggota Komisi V DPR lainnya, Malkan Amin juga menyebutkan, perlu diinvestigasi secaa benar kecelakaan itu sebab pesawat MA-60 buatan China itu belum teruji di pasar internasional. Keduanya sepakat bahwa persoalan Merpati ini harus dibedah. “Kami akan agendakan untuk memanggil Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, KNKT dan Jajaran direksi Merpati sendiri,” kata Malkan. Tidak hanya itu, anggota DPR lainnya, Arif Budimanta menilai, apa yang terjadi dengan kecelakaan tersebut menandakan bahwa negara melalui BUMN Penerbangan gagal melindungi warganya. “Padahl, dalam dunia bisnis penerbangan aspek keselamatan jiwa, adalah hal utama yang elalu harus diperhatikan,” kata Arif dari FPDI Perjuangan ini. Atas dasar itu, tambahnya, maka pemerintah harus segera melakukan reevaluasi seluruh kebijakan ekonominya di bidang penerbangan khususnya dan transportasi pada umumnya, mengingat begitu seringnya kecelakaan transportasi yang terjadi. Ant/Mp
Para guru MAN Serpong tampak berbaris mengikuti upacara Hardiknas.
MAN Serpong Memperingati Hari Pendidikan Nasional SERPONG - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional MAN Derpong mengadakan upacara pengibaran bendera pada tanggal 2 Mei 2011. Suhada, S.Pd, selaku pembina dalam kegiatan positif tersebut yang menggantikan Dra. Hj. Iis Aisyah yang kebetulan berhalangan pada saat itu dalam rangka menghadiri pelantikan walikota baru Tangsel. Dia mengatakan dalam memperingati hari pendidikan ini yang pertama memberikan penghormatan kepada pejabat lingkungan sekolah antara lain kepala sekolah dan wakil kepsek, para guru, staf TU, dan jajaran Serpong yang kami hormati, beserta para siswa-siswi yang kami sayangi dan cintai. Beliau juga menambahkan dalam pidatonya dalam rangka hari Pendidikan Nasional ini yang mana tokohnya adalah Kihadjar Dewantara apa yang telah dipesan terhadap bangsa Indonesia. Pesan-pesannya yang mana dikenal dengan “Tut Wuri Handayani” seorang pemimpin sebagai contoh dan yang tidak banyak contoh. Dikenal dengan istilah ing Ngarso Sun Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan/dimuka, Sun berasal dari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang-orang di sekitarnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan. Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengahtengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat. Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan. Dia menyampaikan bahwa pendidikan di sini adalah milik semua warga bangsa Indonesia dari Sabang sampai Marauke dan mengajak para siswa untuk tidak terlambat datang ke sekolah. Dengan pendidikan ini kita adakan LPK melatih para siswa untuk mandiri untuk bekal hidup para siswa siswi yang akan datang dalam bermasyarakat, dan beliau juga meminta untuk seluruh siswa MAN Serpong ini untuk waspada dari yang saya lihat baru baru ini dari berbagai media elektronik, dan media cetak maraknya penculikan para siswa, dan baru-baru ini ada nya cuci otak dan belum lama ini ada nya isu teror peneleponan dan di minta supaya memberi uang kepada orang tua salah satu murid beruntung orang tua nya cerdas yang langsung mengecek anak nya ke sekolah yang ternyata anak nya ada di kelas, ujarnya. Prorinja/Abdul
Serumpun
4
Edisi: 120/Thn IV / 11 - 24 Mei 2011
Bekas Kantor Desa Sukaharja Dibangun Kembali
Singkat Metro Tantowi Yahya dan Rano Karno Saingi Foke JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Jakarta, Tantowi Yahya, akan menjadi salah satu saingan terkuat incumbent Gubernur Jakarta Fauzi Bowo (Foke) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta Agustus 2012 mendatang. Berdasarkan hasil survei Media Survei Nasional dan The Future Institute yang dipublikasikan di Jakarta, Sabtu, tingkat popularitas Tantowi Yahya sebagai kandidat calon Gubernur DKI Jakarta mencapai 89,7 persen, tipis di bawah popularitas Fauzi Bowo (98,8 persen) dan Rano Karno (97,4 persen). Survei yang dilaksanakan pada 23-28 April 2011 itu menggunakan metodologi multistage random sampling dengan jumlah responden 980 orang dan tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 3,2 persen. Survei politik yang dilakukan dengan wawancara tatap muka tersebut ditujukan untuk mengetahui tiga hal, yakni popularitas para calon kandidat yang berpeluang bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta 2012, mengetahui isu atau problem prioritas warga Jakarta yang harus diselesaikan gubernur mendatang, serta cara pemilihan gubernur DKI yang sesuai harapan masyarakat. Berdasarkan survei tersebut, terungkap pula bahwa di internal Partai Golkar, popularitas Tantowi Yahya jauh mengungguli tiga bakal calon gubernur lainnya dari partai itu, yakni Aziz Syamsuddin dan Prya Ramadhani yang masingmasing hanya 15,5 dan 12,1 persen. Menanggapi hasil survei itu, Tantowi yang juga anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan masih banyak kemungkinan bisa terjadi. Namun demikian, dia melihat hasil survei itu juga menjadi tambahan modal berarti baginya untuk memenangkan tiket persaingan menuju pencalonan gubernur DKI dari Partai Golkar. “Survei ini semakin memperkuat hasil survei yang juga telah dilakukan tim sukses yang menyebutkan tingkat popularitas saya lebih unggul,” ujarnya. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa untuk terus menjaga tingkat popularitas dan mengonversinya menjadi elektabilitas, ia akan terus intensif bersilaturahmi dengan warga Jakarta. Ant/Mp
Jakarta Masih Miskin Ruang Hijau JAKARTA - Mungkin ada benarnya jika ibu kota pindah ke Kalimantan karena ruang hijau di Jakarta sangat terbatas, keterbatasan itu bisa menyebabkan tingginya polusi dan suhu udara yang panas. “Ruang hijau di Jakarta hanya 8 persen, seharusnya ruang hijau itu mengisi 40 persen dari luas wilayah,” kata Gunadi Widjaja, Fengshui Consultant ketika menjadi pembicara dalam diskusi bertema “Gaya Hidup - Total Wellness” di Healing Fest, Jakarta, kemarin. Gunadi mengatakan fenomena itu akan membuat sirkulasi udara perkotaan tidak lancar dan berdampak pada kesehatan penduduknya seperti masalah pernafasan dan stres. Jika masalah itu sudah menimpa penduduk bagaimana ingin menciptakan ekonomi pembangunan yang kuat dan generasi penerus yang tangguh. “Jika lingkungan kita saja sudah tidak sehat, bagaimana dengan kehidupan kita,” katanya. Dia juga mengkritisi tata perkotaan Jakarta yang carut marut, dia bermisal ruang hijau di perumahan sudah termakan dengan badan bangunan dan jalan. Hal itu berbeda dengan fenomena di negara maju seperti Singapura dan New York, walaupun penduduknya padat tapi bentuk bangunannya sudah mengarah vertikal (rumah susun) sehingga ada lahan untuk ruang hijau. “New York memang padat tapi bangunannya vertikal sehingga ada ruang hijau,” katanya. Oleh karena itu, dia mengajak kita untuk menyikapi permasalahan itu dengan menghijaukan dari hal terkecil dulu seperti rumah kita dan meminta pemerintah untuk tegas menggalakan program penghijauan perkotaan. “Kita yang harus mengerti lingkungan, bukan lingkungan yang mengerti kita,” katanya. Red
Pelepasan Siswa Kelas XII di SMA Negeri 1 Gunungsindur Berjalan Lancar GUNUNGSINDUR - Kepala Sekolah Drs. Ali Gozali, S.Pd dan para guru SMA Negeri 1 Gunungsindur melaksanakan pentas seni (7/5) kemarin, yang berjalan dengan lancar. Berikut adalah susunan kepanitiaan Sma Negeri 1 gunungsindur : Penanggung Jawab : Drs. Bambang Supriyadi, M.Pd , Pengarah acara: Rochmat, S.Pd , Yeyet Nurhayati, S.Pd , Ermawiza, S.Pd , Ketua Panitia: Drs. Sugiyanta, Sekretaris: Pepi Supriatna, S.Pd , Bendahara: Anton Sopiansyah,S.Pd , Koordinator Seksi : Seksi Acara: Abdurahman,S.Pd , Seksi Dekorasi dan Dokumentasi: Pramono, S.Pd , Seksi Konsumsi: Ella Fadhilah, S.Pd , Seksi Peralatan: Dra. Sri Utami Werdaningsih , Seksi Keamanan: Ahmad Khotib, M.Ag , Seksi Kesenian: N Ai Ningsih, S.Pd , Pembantu umum: 8 orang dan juga OSIS yang membantu acara tersebut. Menurut informasi yang kami dapat dari Rochmat, S.Pd bahwa acara Pensi tersebut mendapatkan dana anggaran yang bersumber dari Komite Sekolah. Walaupun sempat turun hujan tapi tidak mennyurutkan semangat para guru serta siswa-siswinya, selain itu di SMA tersebut terdapat siswa dari sekolah lain serta para alumni yang datang hanya untuk meramaikan acara pensi tersebut.
Pelaksanaan Rehabilitasi RTLH di Desa Tegal Panjang Tepat Sasaran BOGOR - Kepedulian Bupati Bogor tentang program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni mendapat sambutan baik dari semua kalangan untuk membantu orang-orang jompo dan yang tidak mampu agar mereka dapat menempati rumah secara layak. Untuk di Desa Tegal Panjang Kecamatan Cariu pada pelaksanaannya tepat sasaran. Ketika berbincang-bincang dengan Kades Tegal Panjang Yayat menerangkan kepada MP, bahwa di Desa Tegal Panjang rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 25 unit tahap pertama yang sedang dilaksanakan sebanyak 13 unit setelah selesai untuk tahap kedua 12 unit dengan bantuan biaya dari Bupati Bogor Perunit Rp6 Juta hasilnya baru selesai 70%. “Oleh karena itu saya atas nama warga Desa Tegal Panjang yang rumahnya direhab seperti Among dan kawankawan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bogor yang telah memberikan bantuan kepada orang-orang yang memiliki Rumah Tidak layak Huni dan sekarang menjadi layak huni,” tandas Kades Yayat ceria. Kin
Lalu lintas Jakarta yang macet.
Kesemrawutan Transportasi Jakarta Rusak Citra RI Jakarta, Melayu Pos Anggota Komisi I DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi, mengatakan bahwa buruknya kondisi transportasi sangat mempermalukan bahkan merusak citra RI sebagai tuan rumah Konperensi TIngkat Tinggi (KTT) ke-18 Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
“Tengok saja, tak ada upaya konkret Gubernur DKI Jakarta menata kesemrawutan lalu lintas dan membenahi kekumuhan di berbagai jalan protokol,” katanya di Jakarta, Minggu. Sebagai wakil rakyat yang juga warga Jakarta, Fayakhun Andriadi mengaku masih menahan diri, ketika Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Fauzi Bowo, sudah belasan kali gagal memenuhi janjinya menata transportasi, banjir dan kekumuhan kota. “Tapi, kali ini makin keterlaluan. Hingga satu hari jelang hari H (Jumat, 6/5), kesemrawutan justru semakin parah. Kan kemarin macet total di berbagai lokasi, di saat
para tamu KTT ASEAN mulai masuk kota,” ungkapnya. Politisi muda Partai Golongan Karya itu juga menilai perilaku pengemudi dan operator berbagai jenis angkutan kota yang semakin liar. “Mereka dibiarkan semakin liar tanpa pembinaan dan pemberdayaan,” ungkapnya. Selain itu, menurut dia, sarana angkutan transportasi kota kelas megapolitan Jakarta juga memprihatinkan. Banyaknya joki 3 in 1 di sekitar Senayan, yang berada di seputar kawasan lintasan para tamu KTT ASEAN, khususnya pers asing, juga memalukan, katanya. “Lalu ada problem bagi para penumpang bus Trans-
jakarta yang rawan pelecehan seksual, juga bus-bus yang sembarangan ngetem, di mana semua itu terjadi sekitar lokasi pelaksanaan KTT, dan lagilagi menurut saya, sungguh memalukan,” ujarnya. “Sungguh keterlaluan bila Pemprov membiarkan hal ini. Benar-benar menyedihkan. Sebagai wakil rakyat Jakarta, saya malu dan sedih melihatnya,” ungkapnya. Apalagi dalam momen KTT ASEAN ini, menurutnya, borok-borok itu sepertinya terus dibiarkan tidak tertata. “Karena, hal ini dilihat secara kasat mata oleh para tamu asing,” tandasnya. Ia mengaku terpaksa mengutarakan dengan kata-kata keras, bahkan bisa dianggap kasar, demi Jakarta yang lebih baik dan bermartabat. “Karena, Jakarta adalah rumah kita semua. `Mosok dibiarkan kumuh. Ada tamu KTT ASEAN, tetap dibiarkan semrawut,” demikian kandidat doktor dari program pasca-sarjana ilmunpolitik Universitas Indonesia (UI) tersebut. Ant/Mp
Mad Arif: Disnaker Harus Tegas Menindak Perusahaan Nakal Depok, Melayu Pos Banyaknya buruh yang tidak sejahtera akibat lalainya pengawasan dan tidak tegasnya Disnaker dalam menjalankan Undang–Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang– Undang No 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek, Undang– undang yang telah dikeluarkan dan ditetapkan sepertinya hanya hiasan belaka pasalnya masih banyak perusahaan– perusahaan yang tidak menerapkan Undang–Undang tersebut. Seperti halnya pada PT Jaya Abadi Garmindo yang sudah lama berjalan namun para buruhnya belum memiliki Jamsostek. Seperti yang diuturakan Sumantri Personalia PT JAG ketika dikonfirmasi MP pekan lalu di ruang security PT JAG mengatakan, perusahaan ini sudah tujuh tahun berjalan, karyawan sekitar 600 sampai 700 orang.
Mad Arif Komisi D DPRD Depok
“Kalau mengenai Jamsostek sampai saat ini belum ada, pengawas dari Disnaker sering kali datang, rata–rata satu bulan sekali bahkan sampai dua minggu sekali,” ucap Sumantri. Ditempat terpisah, Mad Arif selaku anggota DPRD Kota Depok komisi D dari fraksi PDIP ketika dikon-
firmasi MP pekan lalu di kediamannya mengatakan, kami dari Komisi D akan mensikapi dan akan turun ke perusahaan–perusahaan yang terindikasi nakal, yang melalaikan kewajiban terhadap para buruh dan memang sudah kewajiban kami membantu masyarakat. “Kami anggota dewan berharap agar para buruh mendapatkan upah yang sesuai yang telah diataur dalam peraturan perundang– undangan, kota yang maju bukan hanya kota yang bersih dan indah tapi kota yang juga mensejahterakan para masyarakatnya,” papar Mad Arif. “Banyak perusahaan–perusahaan yang melalaikan ketentuan–ketentuan yang sudah ditetapkan, di sini Disnaker harus menindak tegas perusahan–perusahaan nakal tersebut,” tandas Mad Arif. Jun
Ujian Nasional di SMP N 18 Kota Bekasi Berjalan Lancar Bekasi, Melayu Pos Ujian Nasional (UN) Tingkat SMP Sederajat dilaksanakan secara nasional tepatnya pada tanggal 25 s/d 28 April 2011 yang lalu selama 4 hari berturut-turut, di mana UN ini merupakan momen yang sangat menentukan bagi para siswa, atau titik penentu dari pencapaian proses pembelajaran yang telah dilaksanakan selama tiga tahun, dan hal inipun tidak terlepas bagi seluruh siswa kelas IX SMP N 18 Kota Bekasi untuk terlibat dalam mengikuti Ujian Nasional tersebut. Kepala Sekolah SMP N 18 Kota Bekasi Eka Kartawijaya M.Pd didampingi oleh Suharno S.Pd selaku Wakil Kepsek ketika ditemui Melayu Pos di ruang kerjanya mengatakan bahwa pelaksanaan Ujian
Nasional (UN) di SMP N 18 Kota Bekasi dapat terlaksana dengan baik, aman, nyaman, tertib sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan seluruh siswa kelas IX dipastikan dapat mengikuti UN dan kami optimis seluruh siswa yang mengikuti UN dapat lulus 100 % dengan nilai yang cukup membanggakan, karena sebelum UN siswa/i telah dibekali ilmu lewat Bimbel, penambahan jam pelajaran, pendalaman materi dan try out sehingga kami berharap upaya yang kami lakukan menjelang UN itu berbuah prestasi seluruh siswa dapat lulus dengan kualifikasi nilai yang cukup Baik. Ditambahkan, kami guruguru dan staf yang ada di lingkungan SMP N 18 Kota Bekasi akan berupaya, berusaha
semaksimal mungkin dan bekerja keras untuk memberikan yang terbaik terhadap siswa. Satukan visi dan misi demi terciptanya mutu, prestasi siswa sehingga sekolah ini dapat bersaing dengan prestasi siswa di sekolah lain yang telah mendapat predikat baik serta dapat mencetak generasi muda, generasi penerus yang memiliki karakter pemimpin bangsa. Pantauan Melayu pos dan keterangan salah satu orangtua siswa yang namanya enggan disebut, bahwa proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah ini berjalan dengan baik, di mana guruguru saling mendukung, bekerjasama sehingga tercipta suasana yang harmonis dengan penuh rasa kekeluargaan. Parulan M
Bogor, Melayu Pos Sesuai dengan rencana Kades Sukaharja H. Karyadi F bahwa tahun 2011 untuk Desa Sukaharja sebagai tahun pembangunan yang memang bagi Kades Sukaharja tiada hari tanpa pembangunan. Untuk kali ini bekas Kantor Desa Sukaharja dibangun kembali, menurut Kades H. Karyadi F ketika ditemui ruang kerjanya menjelaskan kepada MP, dibangunnya kembali bekas kantor desa diperuntukan bagi ruang kerja para lembaga seperti ruang kerja BPD, ruang kerja LPM, ruang kerja MUI Desa, ruang kerja Karang Taruna. Ruang kerja karang Taruna dan ruang kerja Ibu PKK dan akan menghabiskan biaya Rp200.000.000. “Dana tersebut diperoleh hasil kerja keras dan inisiatif saya selaku Kades yang didukung oleh Sekdes dan semua perangkat/aparat Desa Sukaharja serta Lembagalembaga yang ada. Dengan memiliki masing–masing Kades H. Karyadi F ruang kerja diharapkan para lembaga bisa aktif untuk kemajuan Desa Sukaharja,” kata Kades H. Karyadi penuh harapan. Di sisi lain Sekdes H. Endang. S mengatakan pula setelah selesai bekas kantor desa dibangun dan masing-masing lembaga berperan aktif maka kedepan Desa Sukaharja akan lebih maju dengan menjalankan tugas sesuai profesinya untuk kepentingan bangsa dan Negara. “Diharapkan ada kerja sama yang baik antara pemerintah desa dengan lembaga-lembaga yang ada di desa Sukaharja,” tandas H. Endang. S sambil tersenyum. Kin
PAD Dari Restribusi Izin Mendirikan Bangunan Menguap
Bangunan Bermasalah Marak di Kembangan
Foto: Albert H
Bangunan dua unit dua lapis dan bangunan gudang satu papan proyek IMB Rumah Tinggal di Jalan Raya Meruya Ilir, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Jakarta, Melayu Pos Walikota Adm Jakarta Barat, Musrenbang tanggal 13-14 April Tahun 2011 tingkat kota Jakarta Barat mengatakan, akan menertibkan angunan Izin Membangun Bangunan Rumah Tinggal dibangun gudang dengan menggunakan kenderaan truk tronton dan kenderaan alat-alat berat/beko yang sudah tersedia. Kasudin Pengawasan Penertiban Bangunan (P2B) Kota Adm Jakarta Barat mengatakan (5/5/2010) bahwa ba-ngunan yang bermasalah di wilayah kerjanya di delapan kecamatan akan ditindak tegas. Padahal bangunan bermasalah di lapangan masih marak, seperti bangunan tiang reklame tanpa izin mendirikan bangunan, IMB dari Perizinan Suku Dinas Jakarta Barat di Jalan Pesanggarahan RT 005/ 010 Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat sebagai kepala seksi P2B Kecamatan Kembangan Jakarta Barat memamfaatkan jabatan dan kekuasaannya demi kepentingan dan keuntungan diri sendiri. Ketentuan dalam perizinan (IMB) yang sudah dikaji dan disahkan dengan baik dilecehkan oleh oknum tersebut khususnya di wilayah kerjanya Kecamatan Kembangan. Dibiarkan berjalan aman dan lancar tanpa adanya tindakan, sehingga membuat menjamurnya bangunan yang tidak sesuai dengan izin dan planning akibatnya rencana kota peñataan bangunan tidak teratur dan semakin semraut. Pantauan Melayu Pos di lapangan bangunan gudang tanpa izin yang berada di Jalan Meruya Selatan Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat dan Gudang tersebut kegitan yang sudah dilaksanakan 95% hingga berita ini di terbitkan, bangunan dua unit dua lapis dan bangunan gudang satu papan proyek IMB Rumah Tinggal di Jalan Meruya Ilir RT 005/ 010 Kelurahan Meruya Utara, Kembangan, bangunan ruko dua lapis empat unit dengan IMB untuk rumah tinggal di Jalan Meruya Selatan, Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat sudah Disegel masih dikerjakan kembali, Yang menjadi peraturan itu tidak berfungsi bagi pemilik bangunan tersebut sehingga membuat si pemilik tidak jera, melainkan memberikan kesempatan kepada para oknum P2B untuk meraup untung sendiri dari pemilik bangunan tersebut. Maraknya Bangunan bermasalah tidak sesuai dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Sudin Perizinan Pemerintah Kota ADM Jakarta Barat yang sudah selesai dibangun di wilayah kerjanya Kasie P2B Kecamatan Kembangan belum lama ini, di-biarkan berjalan aman dan lancar tidak ditindak hingga selesai yaitu bangunan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Hunian Empat Lapis dibangun SPBU di Jalan Kembang Kerep Kelurahan Maruya Utara Kembangan, Bangunan IMB Rumah Tinggal dibangun Mini Market Alfamart di Jalan Maruya Selatan Kembangan, bangunan IMB Rumah Tinggal dibangun fudang di depan Kampus Universitas Mercubuana Jalan Maruya Selatan Kembangan Jakarta Barat. Dari hasil pantauan di lokasi wilayah Kerja Kasie P2B Kecamatan Kembangan, Kasie P2B sengaja maupun tidak sengaja telah lalai melaksanakan fungsi dan tugas pokok P2B, pengawasan dan penertiban bangunan di wilayah kerja Kecamatan Kem-bangan bekerja sama dengan pemilik bangunan berma-salah berdampak tehadap perencanaan kota peñataan bangunan menjadi semakin semraut mengakibatkan kerugian kepada pendapatan Asli Daerah dari Restribusi Izin Mendirikan Bangunan. Sebaiknya Walikota Adm Jakarta Barat seyogyanya menindak tegas kepada jajaran Kasie P2B Kecamatan Kembangan yang lalai melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pengawasan Penertiban Bangunan. Albert H
Serumpun
Edisi: 120/Thn IV / 11 - 24 Mei 2011
Kena Tipu, Uang Lenyap Rp8 Juta Jembatan Condere butuh perbaikan sesegera mungkin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kondisi Jembatan Condere Rusak dan Longsor Cianjur, Melayu Pos Seiring dengan pembangunan terutama program peningkatan inprastruktur pedesaan sebagai wujud kepedulian pemerintah di tiap-tiap plosok desa dan daerah terpencil guna mewujudakn rakyat subur, negara makmur ripah lohjinawi aman tentram damai dan nyaman tapi kehawatiran masayarakat khususnya yang sehari-harinya menggunakan jalan yang menyebrangi jambatan kali Cianjur di Kampung Condre Rt 02/06 Desa Babakan Sari, Kecamatan Sukalauyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jembatan yang menyambungkan antara Desa Babakansari – Desa Tanjung Sari terebut dibangun pada tahun 1982 dari dana swadaya masyarakat. Kondisi jembatan Condre dapat membahayakan keselamatan masyarakat yang melintas jembatan tersebut. Pada tanggal 2 Mei lalu, jembatan ini mengalami longsor bagian bawah dan pinggir tersengkur air waktu banjir. Jembatan Condre kalau tidak segera dibangun, menurut Kepala Desa Babakan Sarin H Jalaludin, akan mengalami posisi kemiringan sedangkan jembatan Condre sering dilintasi tamu dari Kabupaten Cianjur dan Privinsi Jawa Barat karena Desa Babakan Sari Juara P3WKSS pada tahun 2010 tingkat Jawa Barat dan pada tahun ini di kunjungi KKN Pratesya Mulya Busmess School Jakarta selama 3 tahun berturut-turut ke Desa Babakan Sari Kukaluyu. Pihak pemerintah desa telah melayangkan proposal untuk pembangunan jembatan Condre melalui melalui wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf sewaktu berkunjung ke Desa Babakan Sari. Kepala Desa H Jalalludin menambahkan, pembangunan jembatan Condre melalui oroposal untuk pembangunan jembatan diterima lngsung oleh ajudan Gubernur Jawa Barat dan akan segera direalisasikan. Untuk pembangunan jembatan itu dana dari swadaya pun telah siap dan ditambah dengan dana sawadaya masyarakat Desa Babakan Sari. Maman/Anwar
Pernikahan Puteri Kapuspindik Berlangsung Meriah Cianjur, Melayu Pos Pesta pernikahan Anis dan Arif yang dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2011 bertempat di rumah makan Laksana Kecamatan Ciranjang, Cianjur berlangsung meriah. Amis salah satu anak dari Deden Karsanugraha, S.Pd, MM Kapuspindik Kecamatan Ciranjang dan Arif anak Odang Sudirman Sp. Acara ini dihibur dengan seni Sunda karena tamu undangan dari Pololok turut datang dari mulai Muspida Kabupaten Cianjur, Muspida Kecamatan, para Kapuspindik se-Kabupaten Cianjur Muspika Kecamatan para Puspidik Sekabupaten Cianjur para uru dan para pengawas dari tiap Puspidik dan turut hadir Kepada Dinas Pendididkan Jebrod. Pada acara pernikahan anak Kapuspididik Ciranjang Deden Kar Sanugraha SPd. MM yang didampingi ibu menerima tamu undangan dan mulai pagi sampai selesai masih berdatangan untuk memberikan ucapan selamat atas pernikahan Anis dan Arip. Semua Puspidik memberikan doa kepada Anis dan Arip untuk menempuh hidup baru warohmah mawadah supaya menjadi anak yang soleh berbakti kepada orang tua dan kepada sesama pengantin dengan penuh kegembiraan melihat kedatangan tamu undangan dari mulai sanak keluarga dan tamu. Maman/Dani
Nanga Pinoh, Melayu Pos Baru-baru ini berbagai macam modus penipuan memang marak dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk dapat menjerat mangsanya. Salah satu modus yang digunakan adalah dengan mengatas namakan salah seorang pejabat, seperti yang dialami warga Nanga Pinoh berinisial Ok. Dalam kasusu penipuan ini, korban dihubungi via telepon selular yang menawarkan untuk ikut lelang barang-barang logistik Polda Klbar. Sementara penelpon gelap tersebut mengatas namakan Apida Sudarso, yang pada saat sekarang menjabat sebagai Kanit Bintibmas Sat Binmas Polres Melawi. Demikian yang diungkapkan oleh Kasat Binmas Polres Melawi AKP.E. Koeswana melalui Kanit Bintibmas Polres Melawi, Aipda Sudarsokepada Wartawan. Berdasarkan cerita dari Sudarso bahwa penipuan yang menimpa salah seorang warga Nanga Pinoh ini terjadi beberapa pekan yang lalu, yang mana warga tersebut telah dihubungi seorang penelpon gelap yang mengatas namakan dirinya. Setelah mendapat telepon tentang adanya pelelengan barangbarang logistik Polda Kalbar dan mendapatkan penjelasan dari penelpon tersebut akhirnya warga tersebut tertarik. “Selang beberapa waktu, korban menghubungi kembali penelpon gelap tersebut dan dikatakan penelpon tersebut apabila berminat, korban di minta untuk
mentransfer kan uang sebanyak Rp 3 juta dan mengirimkan nomor vocer simpati kepada penelpon sebanyak 30 nomor vocer nominal Rp100 ribu. Karena merasa tertarik akan leleng logistic tersebut, terlebih lagi Ok juga merasa kenal dengannya, sehingga permintaan tersebut dilakukannya,” ungkapnya. Dijelaskan Sudarso bahwa setelah korban mentranferkan uang dan mengirimkan nomer vocer, korban penipuan tersebut mendatangi rumahnya dan menanyakan tentang pelelangan barang logistic Polda Kalbar kepadanya. Setelah mendengar cerita
warga tersebut alangkah terkejutnya karena pelelangan tersebut tidak pernah ada. “Karena nama saya telah dicatut oleh orang yang tidak bertanggung jawab tersebut saya langsung membawa korban penipuan tersebut ke Polres Melawi untuk membuat laporan tentang penipuan yang menimpanya. Pada saat sekarang, kasus penipuan ini yang menimpa warga Nanga Pinoh ini sedang dalam proses,” jelasnya. Sudarso menghimbau bahwa dengan maraknya modus penipuan yang terjadi baik yang mengatas nama kan pejabat, melui program undian maupun modus lainnya, diharapkan kepada masyarakat untuk selalu waspada. Selain waspada akan penipuan diharapkan masyarakat juga dapat menjaga lingkungannya dari gangguan Kantibmas terutama kepada warga pendatang, untuk melaporkan kedatangannya kepada pihak RT/RW, serta untuk tidak melakukan pembakaran ladang. Karena hal ini untuk kepentingan kita bersama serta untuk menciptakan Melawi aman. Saya juga mengucapkan terima kasih dan merasa bangga atas kepemimpinan Kapolres Melawi AKBP. Yudi Hermawan.S.sos dan Kasat Binmas AKP.E. Koeswana, yang sangat dekat dengan anggota sebagai bawahannya. Jhoni
Anggota DPRD Komisi D Serap Aspirasi Masyarakat Cianjur, Melayu Pos Anggota DPRD Komisi D dari Fraksi Golkar mengunjungi Kampung Tugu Lio, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, belum lama ini. Menurut Didih Sugianto Ketua Partai Golkar Kecamatan Cianjur yang langsung menyambut kedatangan anggota DPRD dari Partai Golkar ini, kedangatan H Dedi Ismail AMD di acara reses ini adalah untuk menyerap aspiransi dari masyarakat Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur. Tokoh masyarakat pun langsung menyatakan keinginannya di antara tempat pemakaman yang sudah ada tanah yang disodorkan kepada H. Dedeh Ismail AMD. Di acara reses ini keinginan tokoh masyarakat Rt 01 Rw 18 Kel adalah untuk dibukanya jalan baru sepanjang 300 meter dengan lebar 1,5 meter. Alhamdulilah, H Dedih Ismail, AMD mengabulkan atas permintaan dari masyarakat. Tidak lama lagi
Anggota DPRD Komisi D dari Fraksi Golkar berfoto bersama warga.
akan direasasikan untuk pembangunan jalan. Masyarakat pun menyambut kan menyambut dengan baik dibukanya jalan tersebut. Permintaan yang lain adalah untuk sarana olahraga atas pemintaan dari ibu-ibu Rt 04 Rw 01 dari Kampung Warung Jambe yaitu permintaan dibangunnya lapangan tenis dan ini juga sama akan dire-
asasikan oleh H. Dedih Ismail, AMD. Aspirasi masyarakat pun segera akan direalisasikan. Masyarakat juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Cianjur Dedi Sugianto dan H. Dedi Ismali, AMD yang telah mengabulkan permintaan masyarakat. Maman/Priatna
Dispenda Sosialisasikan Perda Tentang Pajak Daerah Foto: Maman
Kondisi jalan yang rusak parah menyulitkan pengendara yang melintas.
Jalan Kampung Benteng Munjul Rusak Parah
Cianjur, Melayu Pos Jalan merupakan sarana pendukung dalam suatu daerah maupun pedesaan, tanpa jalan yang bagus dan benar penghasilan dari suatu daerah itu tidak akan mungkin lancar untuk diangkut ke daerah lain. Seperti jalan yang dilintasi jalur 07, kini kondisinya cukup parah karena berlobang dan seperti kubangan di saat musim hujan. Salah seorang supir angkot 07, belum lama ini, mengatakan akibat jalan yang rusak tersebut kendaraan mereka lebih sering masuk bengkel karena patah per dan jebol shock breaker depan. Hal senada juga disampaikan salah seorang tukang ojeg yang sering mangkal di perapatan Desa Munjul, ia menceritakan bahwa motornya pernah terperosok ke jalan yang berlubang dengan orang yang diboncengnya. Sementara itu, tokoh masyarakat desa Munjul saat diminta komentarnya memamparkan, akibat jalan berlubang yang belum diperbaiki tersebut di jalan ini lebih sering terjadi kecelakaan apalagi di malam hari. Tokoh masyarakat H Dadang Suganda dan Edzen yang sehari harinya menggunakan jalan tersebut mengatakan, “Kami bersama masyarakat dan pengguna jalan yang rusak memohon kepada pemerintah untuk memperbaikinya. Karena jalan ini digunakan angkutan umum dan digunakan untuk mengangkut hasil pertanian ke kota.” Maman
Cianjur, Melayu Pos “Pemberian otonomi bagi Pemerintah Daerah telah dilaksanakn oleh pemerintah pusat. Prinsip otonomi dareah yang nyata dan bertangguang jawab bagi pemerintah pada dasar adalah untuk membantu pemerintah pusat dalam menyelengagarakan pemerintahan. Hal ini berkaitan dengan pungsi utama penyelenggaraan pemerintah daerah seabagai penyedian pelayanan kepada masyarakat dan melakasakan pembangunan,” kata Kepala Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur, H. Firman Kurnia R, SPd, M.Si, dalam sambutannya mewakili Kabupaten Cianjur yang tidak berkenaan hadir dalam sosialisasi peraturan dareah tentang pajak dareah dan peraturan pelaksaan lainnya yang bertempat di hotel Cianjur Kecamatan Cipanas yang dihadiri sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan para wajib ke se-Kabupaten Cianjur. Hilman Kurnia mengatakan, bahwa pajak daerah me-
rupakan suatau kewajiban tiap masyarakat demi pemasukan daerah dan peningkatan pelayanan masarakat, namun dalam pengaturan dan pelaksanaannya harus dipertimbangakan kemampuan membayar masyarakat, tingkat perekonomian pendapatan perkapita dan kondosi sosiologis lainnya sehingga pendapatna dari sektor pajak tersebut mengena. Semua ini tercapainya tujuan otonomi yang memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesehjahtraan masyarakat. Untuk mencapai masyarakat adil, makmur dan merata berdasarkan pancasila dan UUD 1945 diperlukan kewenangan yang luas nyata dan bertangguang jawab di dareah secara profesional yang diwujudkan dengan pengaturan pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasioanal yang berkeadilan serta perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Sumber– sumber pembiyaannya dilaksanakan secara disentralisasi, terdiri dari pendapatan asli daerah dana perimbanagn
pinjaman daerah dan lain-lain penerima pendapatan yang sah. Sumber pendapatan asli daerah merupakan sumber keuangan daerah dana dapat digali daari dalam wilayah daerah, hasil pengelola kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Pajak daerah adalah iuran yang wajib dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dilaksanakan berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku uang digunakan untuk membiayai penyelengaaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah. Kegitan yang diselenggerakan oleh Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur menghadirkan beberapa narasumber diantaranya dari BPKB Pusat Ahmad Sujalma dan Uus Sundawan, dari bagian hukum–Heni PHRI–Iwan Setiawan Bawasda – Ir. Latief, MM, PSDAP – H.O Zaenal Mutaqim , Disbudpar – Himam Haris M.Pd. Dani/Agus
5 Lintas
Pembangunan Masjid Baitur Rahman Terbengkalai CIANJUR - Pembangunan Masjid Baitul Rahman Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur yang mulai dikerjakan pada tahun 2009 sampai tahun ini pembangunannya belum selesai. Pembangunan masjid dua lantai yang begitu kokoh dari mulai pengecoran dan besi yang digunakan untuk dicor sangat berkualitas. Ketua pembangunan masjid H Khotib Hidayat, minggu lalu, menjelaskan anggaran untuk pembangunan mesjid dua lantai ini diperkiraan akan menghabiskan dana sekitar Rp11 miliar. Pembangunan masjid ini mulai dikerjakan tahun 2009 telah menghabiskan biaya mencapai Rp 800 juta. H Hotib Hidayat juga menambahkan, bantuan dari Bupati Cianjur untuk pembangunan Masjid Baitul Rahman Cikalong Kulon sebesar Rp100 juta. Namun, sampai saat ini pembangunan masjid tersebut masih membutuhkan dana yang sangat besar untuk penyelesaiannya. “Maka kami sebagai ketua pembangunan memohon kepada pemerintah pusat, propinsi dan pemda untuk meyelesaikan pembangunan masjid Baitur Rahman yang berlokasi di alun-alun Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,” harapnya. Dengan keadaan yang sedang dibangun, meski pun tanpa atap tetapi kegiatan Jumatan yang bersembahyang tetap penuh karena masjid tersebut ada di jantung Kota Cikalong Kulon. Maman/Anwar
Plt Sekda Cianjur Hadiri Sosialisasi Pengalihan PBB dan BPHTB CIANJUR - Pj Bupati Cianjur Drs. H. Wawan Sofwan, M.Si yang di wakili Oleh Plt Sekda Cianjur, Drs, H. Bachruddin Ali, Senin (25/04) menghadiri acara Sosialisasi Pengalihan PBB Sektor Perdesaan dan perkotaan serta Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebagai pajak daerah di hotel Sangga Buana Pacet. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kab Cianjur, Anggota DPR RI, anggota DPRD Kab. Cianjur Kepala Dinas Perpajakan Daerah, para Camat, serta tamu undangan lainnya. Pj Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Plt Sekda Cianjur mengatakan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang daerah dan retibusi daerah PBB Sektor perdesaan dan perkotaan serta bea perolehan hak atas dan bangunan (BPHTB) Kewenangan pengelolaannya dialihkan kepada daerah di bidang perpajakan (lokal taxing empowermen) penyempurnana sistem pungutan pajak dan retribusi daerah dan peningkatan efektifitas pengawasan. Oleh karena itu perlu kesiapan pemerintah dareah mulai dari sumber daya manusia, sampai dengan fasilitas pendukung yang harus di persiapkan dengan baik untuk mengagali potensi pendapatan daerah. Selanjutnya Pj Bupati menyampaikan pengalihan kewenangan ini menjadi keuntungan bagi daerah dalam melakukan pengelolaan pajak. Pemerintah daerah akan lebih mampu melakukan upaya intenfikasi dan ekstensifikasi, khususnya untuk memnuhi kebutuhan pelaksanaan pemerintahan di daerah melalui pendapatan asli daerah. Karena pajak merupakan ujung tombak dalam melaksanakan pembangunan yang sangat strategis peranannya. “Pengalihan kewenangan pengelola PBB sektor perdesaan dan perkotaan serta BPHTB dari pusat ke daerah ini akan berimplikasi ke beberapa hal yakni selain pemberiaan kewenangan daerah untuk menetapkan tarif yang di tetapkan dalam peraturan daerah, juga berimplikasi pada penguatan dunia usaha dan akuntablitas pelayanan pemerintah,” tegas Pj Bupati. Sementara itu direktur jendral perimbangan keungan kementrian keuangan RI yang diwakili oleh Drs. Yusrizal Amir, MA mengatakan salah satu kebijakan pajak daerah yang diatur dalam UU Nomor 28 Tahun 2009 adalah menetapkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan hak atas tanah dan Bangunan (BPHTB) menjadi pajak kabupaten/kota. Kedua jenis pajak tersebut layak untuk ditetapkan menjadi pajak daerah karena memenuhi kriteria suatu pajak daerah, anatara lain di tinjau dari aspek lokalitas hubungan antara pembayar pajak dan yang menikmati manfaat pajak, serta praktek yang umum di berbagai negara. Dani/Agus
Pemkot Ingin Cikapundung Jadi Sumber Air BANDUNG - Pemkot Bandung menginginkan air dari aliran Sungai Cikapundung menjadi salah satu sumber yang bisa diolah PDAM Tirtawening Kota Bandung menjadi ari minum. Namun menurut Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, untuk saat ini air Sungai Cikapundung belum bisa diolah menjadi air minum. Untuk menggunakan air Sungai Cikapundung sebagai sumber air minum, kata Ayi, Pemkot harus terlebih dahulu melakukan kerja sama dengan pemerintah dan warga Kabupaten Bandung Barat agar tidak membuang kotoran sapi ke Sungai Cikapundung. Pasalnya, kotoran sapi mengandung zat-zat berbahaya yang memengaruhi kualits air sungai. “Karena limbah kotoran sapi yang dibuang ke hulu Sungai Cikapundung, akan mempengaruhi kadar Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD) dan bakteri e-coli,” kata Ayi saat dihubungi wartawan, Minggu (8/5/2011). Ayi menerangkan, pernah dilakukan penelitian untuk menguji kadar COD dan BOD di Sungai Cikapundung. Hasilnya, pencemaran di sungai tersebut relatif berkurang, terutama untuk volume sampah rumah tangga yang biasa dibuang ke Sungai Cikapundung. “Sekarang bisa terlihat berkurang secara signifikan, untuk sampah mulai dari Dago Bengkok sampai ruas PLN. Harapan kita dua tahun ke depan sudah terjadi perubahan perilaku warga masyarakat di hulu dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai bahan bio gas dan pupuk organik,” tandasnya. Ayi menerangkan, Pemkot Bandung berencana meningkatkan kerja sama dan berkoordinasi dengan Pemkab Bandung Barat, Pemprov Jabar, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). “Rencananya minggu depan kita akan meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Pemprov Jabar, BBWS. Pemkot Bandung akan melakukan uji kualitas air cikapundung secara berkala,” pungkasnya. Ic/Mp
Selayang Pandang
6 Singkat Padat Berikan Upah Sesuai Kondisi Masyarakat Melawi MELAWI - Dalam rangka peringatan hari buruh yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2011, sudah barang tentu dijadikan mometum oleh para buruh untuk memperjuangkan haknya sebagai buruh agar kesejahteraanya diperhatikan, seperti menaikan upah buruh. Menanggapi hal tersebut mantan Ketua Dewan Adat kabupaten Melawi, Adrianus Saat, S.Sos mengatakan bahwa pada dasarnya dia mendukung aksi para buruh yang menyampaikan arpirasinya berkenaan dengan masalah kesejahteraan para buruh tersebut, namun ia berharap aspirasi harus disampaikan sesuai aturan jangan sampai terjadi anarkis. “Pada dasarnya kita setuju dengan buruh yang menuntut haknya, tetapi jangan berbuat anarkis,” ucapnya, baru-baru ini. Dijelaskannya, apabila melihat Undang-undang Perburuhan di Indonesia menurut dia cukup baik, namun bagaiamana perusahaan menerapkannya di lapangan karena yang namanya perusahaan pasti ingin mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga harus ada hitungan untung rugi. “UU Perburuhan sudah cukup baik, walaupun masih ada kelemahan-kelemahannya. Namun yang terpenting bagaimana pihak perusahaan menerapkan UU tersebut,” jelasnya. Termasuk juga di Kabupaten Melawi, kata Saat, karena akhir-akhir ini perusahaan sudah banyak masuk ke Kabupaten Melawi, sehingga diharapkan kepada pihak perusahaan tolong perhatikan tenaga kerjanya, tentunya masyarakat tidak mau perusahaan yang masuk di Melawi merugikan masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut. “Oleh karena itu maka perlu diperhatikan masalah kesejahteraan masyarakat Melawi khususnya tenaga kerja yang diambil dari tenaga masyarakat setempat,” ulasnya. Jhoni
Lomba Kicau Burung Kota Dury DURI - Ahad, 1 Mei 2011 2011 di Kota Dury Riau digelar lomba Burung Kicau Wilayah Sumatera yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai propinsi. Adapun kategori di sini berbagai jenis burung dan dibagi menjadi beberapa kategori seperti: kenary exsecutif, kenary bintang, kenary utama itulah sebagian contoh kategori burung yang dilombakan. Namun jenis burungnya sendiri yang ikut dilombakan banyak jenisnya seperti murai batu, kacer, love bird, kapas tembak, dan masih banyak lagi. Adapun sistem penjurianya adalah juri yang sudah terpilih melalui seleksi, jadi kalau masalah kwalitas dan profesionalnya tidak usah diragukan lagi dalam hal ini juri dipilih dan diwakili dari berbagai daerah para peserta masing-masing. Adapun meriahnya lomba yang diselenggarakan di lapangan Koramil ini tak luput dari kerja keras panitia yang diketuai oleh Budhi dan rekan-rekannya didukung oleh sponsor dari produk yamaha PT ULTRAVENA Jl Jendral Sudirman No 238 Kota Dury Riau dan kartu perdana M3 Data pemenang lomba dari pantauan Melayu Pos yang telah dicocokan dengan data B & R dan panitia, bila mana dalam penulisanya kami ada kesalaan gelar, nama, daerah asal, jenis, kategory lomba, kami atas nama media mohon maaf. Danur Sumbo
Kondisi jalan sangat memprihatinkan membuat pengguna kendaraan harus ekstra ketika melintas.
Kondisi Jalan Sei GaroPetapahan Memprihatinkan Pemkab Tak Perduli Supir Truk Mengeluh KAMPAR - Kondisi jalan mulai dari Sei Garo menuju Petapahan Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar sangat memprihatinkan, sepanjang jalan banyak yang berlobanglobang bahkan ada yang menyerupai kolam buatan bila hujan turun terutama di depan ruko Flamboyan. Pantauan Melayu Pos (29/4) di sepanjang jalan lintas ke Kabupaten Kampar terutama Sei Garo-Petapahan banyak sekali jalan yang berlubang dan pengguna kendaraan bermotor harus ekstra hati-hati bila melewati jalan tersebut apalagi di musim hujan rawan kecelakaan. Menurut Budi (32) supir pangangkut tandan buah segar (TBS) setiap hari harus bersabar dengan kondisi jalan yang berlubang dan harus ekstra hati-hati jangan sampai mobilnya terbalik. “Di tahun 2010 memang pernah diperbaiki jalan yang berlubang tetapi sebatas SEMENISASI tambal sulam saja, sampai di mana kekuatan SEMENISASI mengingat daerah Tapung komoditinya kelapa sawit,” ungkapnya. Seorang warga yang tidak mau disebut namanya mengatakan, dengan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan ini seharusnya Pemkab Kampar harus lebih tanggap mengingat jalan tersebut adalah jalan alternatif munuju ke kabupaten dan juga arah Ujung Batu. “Dan kami masyarakat Tapung khususnya Tapung Raya hanya bisa pasrah dengan kondisi jalan yang mengalami kerusakan yang sangat memprihatinkan agar kedepan kiranya Pemerintah Propinsi dan Pemkab Kampar memperhatikan Tapung Raya,” harapnya. Zai
Edisi: 120/Thn IV / 11 - 24 Mei 2011
Usut Dugaan Mark Up Kapal Latih Aparat Hukum Jangan Main Mata Bengkalis, Melayu Pos Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah wujud tujuan Pendidikan Nasional yang pencapaiannaya merupakan tangungjawab bersama antara lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat. Ketiga unsur ini seiring dan bukan jusru memafaatkan kesempatan tersebut untuk kepentingan pribadi. Sebagaimana terlihat di dalam proyek pengadaan bantuan kapal latih untuk SMKN 1 Pelayaran Bukit Batu di Kab Bengkalis tahun 2007 dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Diduga terjadinya mark up pada pembuatan kapal latih tersebut, ironisnya kapal latih yang dibuat bukannya kapal latih seperti dibayangkan Taruna-Taruni siswa SMKN 1 Pelayaran Bukit Batu, lebih tepatnya disebut kapal kargo. Sedihnya semenjak kapal itu diterima hanya satu kali berlayar dan sampai kapal tersebut tidak bisa digunakan oleh siswa-siswi SMKN 1 Pelayaran Bukit Batu sesuai fungsinya alias mubajir dan hanya mengabiskan uang negara. Bahkan kapal itu saat ini kondisinya sangat memperhatinkan, bocor, terendam lumpur, dan ditambat sebatang pohan bakau di wilayah pelabuhan sungai Pakning Kab Bengkalis dan jika dibiarkan terus-menerus seperti itu, tidak lama lagi akan terjadi “sarang biawak” padahal diduga kapal bekas tersebut baru berusia 3 tahun. Kitika Melayu Pos menjumpai Kepala Sekolah SMKN 1 Pelayaran Bukit Batu Kab Bengkalis, Dewa sumatra S.Pd diruang kerjanya Jumat (4/3)
Foto: Dr
Kapal latih SMKN 1Pelayaran Bukit Batu Kab Bengkalis.
mengatakan, dirinya selaku pihak sekolah mengakui adanya bantuan kapal latih tersebut dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau pada tahun 2007 namun pihak sekolah tidak terlibat dalam proses pengadaan kapal latih itu. Artinya sekolah sebagai penerima bantuan aja. “Masalah apakah itu dibeli baru, bekas terbuat dari kayu seperti terlihat sekarang ini adalah pihak Dinas Pendidikan Provinsi yang lebih tahu,” ungkapnya. Dan ketika ditanya berapa harga
beli kapal tersebut beliau juga tidak mengetahui secara pasti. Namun menurutnya harga kapal itu mencapai miliaran rupiah. “Kapal tersebut tidak bisa dioperasionalkan untuk latihan perserta didik karena tidak ada biaya perawatan dan biaya operasionalnya sehingga kapal tersebut dibiarkan begitu aja,” ujarnya. Di tempat terpisah, PPTK Dinas Pendidikan Provinsi Riau Taufit Muda ketika dikonfirmasi Melayu Pos di ruang kerjanya Selasa (8/3) membenarkan adanya bantuan proyek kapal latih pada tahun 2007 untuk SMKN 1 Pelayaran Bukit Batu Kap Bengkalis. Proyek tersebut sebenarnya ada lima kabupaten di Provinsi Riau, salah satunya di Kecamatan Bukit Batu yang mendapat pengadaan kapal latih tersebut. “Pembuatan kapal tersebut dilaksanakan di Doc Galangan kapal di Selat Panjang. Bahkan dalam proses perencanaan sampai dengan ditambahkannya. Sebab diduga kasus ini telah pernah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Mengenai bantuan biaya perawatan kapal latih tersebut adanya bantuan dari Dinas Pendidikan Kab Bengkalis sejak tahun 2008 yang diterima oleh pihak sekolah. Jadi tidak ada alasan tidak terawat dan mengingat besarnya biaya operasional dan perawatan atas kapal tersebut. Maka itu dari kami sarankan dari pihak sekolah melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, namun dalam kegiatan tersebut melibatkan peserta didik,” ujarnya. Dr
Deklarasi PDIP Dukung Berseri Pekanbaru, Melayu Pos Terjawab sudah langkah PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dalam berlabuhnya, acara deklarasi yang diselenggarakan di lapangan Jl Lokomotif, belum lama ini, tumpah ruah dipadati masyarakat dan simpatisan partai berlambang kepala banteng bermoncong putih ini. Dalam deklarasinya, PDIP terang-terangan mendukung pasangan calon Berseri, calon Walikota Pekanbaru Dra Hj Septina Primawati MM dan calon wakilnya Erizal Muluk. Dukungan dipertegas dengan acaranya deklarasi yang langsung dipimpin oleh Sekjen PDIP Hasto Kristianto dan Ketua DPD 1 PDIP Suryadi Khusaini. Partai yang dipimpinnya akan memberikan kontribusi dan komitmen yang jelas kepada pasangan Berseri. Meski sedikit diguyur hujan, tapi acara deklarasi ini betul-betul sangat meriah, hal ini bisa dilihat dari area parkiran yang dipadati kendaraan milik masyarakat dan para simpatisan. Ketua PAC dari 12 kecamatan, kader dan simpatisan menyatakan siap mendukung dan memenangkan Berseri. Turut hadir dalam deklarasi ini antara lain manager Berseri HM Rusli Zainal, Ketua DPD I PDIP Suryadi Khusaini serta ribuan simpatisan
KPDT Serahkan Bantuan Untuk Kabupaten Sanggau Sanggau, Melayu Pos Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) menggencarkan program Bedah Desa dan mendatanggi langsung desa tertinggal di Desa Nekan, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Selasa (3/5). Helmy Faishal Zaini menjelaskan, program Bedah Desa merupakan program pembangunan desa secara terpadu. “Diharapkan mampu mengubah desa tertinggal menjadi pusat pertumbuhan dan maju. Tentu ini bukan tanggung jawab PDT saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama para stake holder eselon 1 dan eselon 2, termasuk elemenelemen yang ada. Sehingga apa yang dicita-citakan dapat terwujud,” tuturnya. Di dalam RPJN 2010-2011 telah ditetapkan 183 kabupaten tertinggal dan PDT membuat tiga pengepangan di dalam tiga katagori, yang pertama adalah kawasan Timur Indonesia karena hampir 70 persen persisnya 182 kabupaten berada di kawasan Timur Indonesia, dan yang kedua yang disebut kawasan perbatasan dari 183 kota 27 diantaranya adalah kabupaten tertinggal dan kusus di Kalbar 5 kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia seluruhnya adalah kabupaten tertinggal. Di Indonesia terdapat 63.765 desa, 44 persen di antaranya tergolong desa miskin. Di kabupaten tertinggal sebanyak 78,9 persen merupakan desa miskin. Sebagian besar daerah tertinggal terdapat di Kawasan Timur Indonesia termasuk salahsatunya adalah Kalbar. Diharapkan dengan adanya kunjungan KPDT ke Entikong nantinya bisa membawa perubahan yang signifikan untuk Kalbar kususnya di Kabupaten Sanggau. Menurut Setiman H Sudin Bupati Sanggau saat berpidato di Entikong, setelah acara rapat koordinasi selesai, Helmy Faishal Zaini dan rombongan bergegas mengunjungi PPLB Entikong guna meninjau perkembangan yang ada di PPLB Entikong dan meneruskan ke pasar perbatasan dan diakhiri di Desa Nekan, Kecamatan Entikong. Rizki
Tiga Kepala Dusun Dilantik di Desa Gaib Siak, Melayu Pos Tiga kepala dusun di Desa Gasib dilantik oleh Kepala Desa pada tanggal 5 Mei 2011. Kepala Desa Gasib Basri Hasan dalam kata sambutannya menjelaskan kepada tiga Kepala Dusun yang telah dilantik agar dapat menjalankan tugas yang telah diamanahkan oleh rakyat, sesuai dengan peraturan pemerintah dalam pasal 5 Tahun 2010. Diharapkan ke tiga kepala dusun yang baru dapat mengembangkan pembangunan supaya desa menjadi semakin berkembang dan maju. Safrizal
Sosialisasi KB untuk Anggota Kodim
Foto: Danur Sumbo
Suasana deklarasi PDIP dukung Berseri.
dan masyarakat yang memadati lokasi acara. Deklarasi ini mengacu pada SK DPP PDIP 960/M/DPP/IV/2011 yang isinya PDIP Perjuangan Pekanbaru mendukung pasangan Septina PrimawatiErizal Muluk sebagai calon walikota dan wakil walikota Pekanbaru 2011-2016. Usai menyatakan deklarasi, berkas diserahkan langsung oleh Hasto Kristianto kepada calon walikota Pekanbaru Septina Primawati. Dalam sambutanya Suryadi Khusaini menjelaskan dukungan untuk Berseri sebagai pasangan yang diusung oleh PDIP karena PDIP merupakan partai yang mengacu pada ideologi Pancasila bila dilihat pada kedua calon yang komit melaksanakan itu adalah hanya
pasangan Berseri. Kesamaan pandangan juga ditegaskan oleh Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristianto, berdasarkan hasil evaluasi partai terhadap masyarakat sebagai penentu calon pimpinan Pekanbaru yang akan datang, menetapkan Berseri menjadikan pasangan terkuat yang mendapat dukungan penuh oleh DPRD. “Peran ibu sangat penting bagi kita. Kebudayaaan suatu bangsa berada di tangan para kaum ibu, masa depan bangsa berada di tangan seorang ibu untuk mempersiapkan anakanaknya menjadi warga negara yang terampil, terdidik, maju sesuai yang kita harapkan bersama,” kata sekjen dengan semangat. Danur Sumbo
Kampar, Melayu Pos Tepat pada hari Senin, (3/5) telah diadakan sosialisasi KB terhadap bapak-bapak anggota Kodim 0313 Kampar. Rencananya pada proses pembukaan akan dihadiri oleh H. Zaidun, Komandan Korem 031 Wirabima tetapi berdasarkan informasi dari ajudan Korem, Bapak tidak dapat hadir dalam acara pembukaan. Oleh karena itu acara pembukaan tersebut diwakili oleh Bapak Komandan Kodim 0313 Kampar, Ketua Kolonel Ifan Amahrullah. Komandan Kodim 0313 ini mewakili dua daerah yaitu Kabupaten kampar dan Rokan Hulu. Acara dihadiri oleh 199 anggota TNI AD 0313 Kampar. Safrizal
Kedatangan Wartawan MP Disambut Baik Kapolsek Bukit Kapur Dumai, Melayu Pos Kapolsek Bukit Kapur menyambut baik kedatangan wartawan Melayu Pos perwakilan Provinsi Riau Syafrizal dan Rekan Syafrizal Anto di ruangannya dalam rangka silaturrahmi, (28/3). Hubungan kerja sama yang baik antara kepolisian dan wartawan Melayu Pos di perjalanan wartawan menuju kota Dumai. Kapolsek Bukit Kapur yang biasa disapa dengan panggilan Taufik menyatakan, masalah jalan yang rusak di daerah Bukit Kapur ini kenapa belum juga ada perbaikan oleh Dinas PU. Sudah begitu lama yang mengakibatkan kemacetan yang begitu panjang. Kapolsek menghimbau kepada wartawan nasional di Gedung Dewan Pers agar bisa bersama bahu-membahu untuk menginformasikan di lapangan. Kepolisian berharap benar informasi dari wartawan nasional. Syafrizal Anto
H Ridwan Hasan Ketua Umum LAMR Meranti Selatpanjang, Melayu Pos H Ridwan Hasan (70) ditetapkan menjadi Ketua Umum Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti. Ia memperoleh dukungan suara mutlak pada Musyawarah Cabang (Muscab) I LAMR Kepulauan Meranti, yang di-gelar di Aula RSUD Kepu-lauan Meranti, Rabu (13/4) lalu. Pantauan wartawan saat Muscab tersebut, rangkaian agenda acara yang telah ditetapkan melalui tata tertib Muscab tampak berjalan lancar. Dua nama yang diajukan menjadi calon Ketua Umum LAMR Kepulauan Meranti, yakni Drs H Zakri (mantan Inspektur Kabupaten Kepulauan Meranti) yang juga
Ketua Panitia Muscab, dan H Ridwan Hasan (tokoh masyarakat). Setelah penghitungan suara peserta Muscab LAMR Meranti dilakukan, Panitia Muscab mengumumkan hasil perolehan suara dua kandidat. H Ridwan Hasan tercatat memperoleh dukungan sebanyak 42 suara, sedangkan Drs H Zakri mendapat 6 suara. “Ini sebuah kepercayaan dan amanah yang besar dari para Pemuka Adat, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama dan para Cendekiawan yang menjadi peserta dalam Muscab. Kedepan, kita bersama akan berupaya meningkatkan penerapan nilai-nilai Adat dan Budaya Melayu di tengahtengah masyarakat,” ujar
H Ridwan Hasan, usai Muscab I LAMR Meranti Rabu petang. Dikatakannya, pada Muscab tersebut memang hanya diagendakan untuk pemilihan Ketua Umum LAMR, menampung rekomendasi program kerja yang dipandang perlu, serta membuat dan menetapkan keputusan penting lainnya. “Pada Muscab juga dibentuk Tim Formatur yang akan merumuskan susunan pengurus lengkap LAMR Kepulauan Meranti masa bakti 2011-2016, antara lain, Ruslan, H Zulfin, Ridwan Mahadar, H Rozali Yunus, Efrizal, H Anwar Katan dan saya sendiri. Kami akan langsung bekerja mulai malam ini (Rabu malam
kemarin), sampai beberapa hal yang sudah ditetapkan melalui Muscab selesai dibahas,” ungkap Ridwan Hasan. Sebelumnya, Ketua Panitia Muscab I LAMR Meranti, Drs H Zakri dalam sambutan laporannya mengungkapkan, berdasarkan undangan, Muscab ini diikuti oleh 167 orang peserta. Dimana terdiri dari Peserta Inti (pemilik hak suara) sebanyak 69 orang, Peninjau 35 orang dan sejumlah Jemputan atau Undangan sebanyak 63 orang. “Peserta Inti terdiri dari pengurus LAMR Kecamatan, Mak Andam utusan Kecamatan, Unsur organisasi kekeluargaan Melayu Riau yang terdaftar di Kesbangpol Ke-
pulauan Meranti, unsur Pemuka Adat Melayu, Tokoh ulama melayu dan Cendikiawan Melayu. Sedangkan peninjau, yakni Camat dan Pengurus MUI, serta Jemputan, adalah Payung Adat, Ketua DPRD, unsur Muspida, Kepala SKPD dan Ketua Organisasi lainnya,” rinci H Zakri. Ketua Umum LAMR Kepulauan Meranti, H Ridwan Hasan, saat dihubungi Kamis (14/4) siang mengungkapkan, hingga Kamis malam, Tim Formatur yang dibentuk dalam Muscab, masih melakukan pembahasan lanjutan terhadap rumusan susunan pengurus lengkap LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti. Rozali
Edisi: 120/Thn IV / 11 - 24 Mei 2011
Selayang Pandang
7
RSUD Masih Perlu Banyak Perbaikan Rokan Hulu, Melayu Pos warga, manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirpangaraian, Rokan Hulu, lakukan perbaikan di berbagai segi, termasuk peningkatan pelayanan kepada pasien.
Mulyono peserta juara I.
Lomba Kepiawaian Burung Munculnya Burung–burung Berkwalitas di Riau Pekanbaru, Melayu Pos Animo masyarakat untuk mengikuti perlombaan kepiawaian burung di Pekanbaru sangat tinggi, hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat sendiri yang hoby memelihara burung dengan berbagai jenis dan bisa juga kita lihat dari para penjual makanan burung, sangkar dan aksesoris burung di kios-kios yang berada di berbagai sudut kota ini. Kita dapat lihat pada lomba burung yang diadakan di tempat wisata alam Mayang pada ahad kemaren yang diselengarakan oleh panitia pasangan calon Walikota Firdaus MT. Antusias para penonton dan peserta lomba sendiri sangat luar biasa terbukti para calon peserta memadati tempat panitia untuk mendaftar dan ambil tanda pesereta. Acara yang dikelilingi ribuan penonton dengan jumlah 40 peserta sekali putaran X 16 putaran, menjadikan acara ini sangat meriah walau sedikit diguyur hujan namun semangat penonton dan para peserta tidak turun sedikitpun. Acara sosialisasi pemilukada semacam ini termasuk kreatif, aman dan banyak diminati berbagai kalangan. Hal ini juga berkat kepiawaian dan inovasi-inovasi para panitia lomba burung yang diketuai oleh Mulyono beserta Bambang dan rekan-rekan panitia lainnya. Lomba burung ini karena sangat banyaknya peserta dan jenis burung maka dibagi menjadi beberapa katagory, seperti katagory muray batu, kacer, kenary profesional, lobat, cucak hijau, kapas tembak dan masih banyak lagi. Danur Sumbo
Nelayan Taman Cikmas Ayu sedang mengejar kapal jaring batu.
Persoalan Jaring Batu Diselesaikan
Hukum Tetap Dijalankan Tanpa Pandang Bulu
Bengkalis, Melayu Pos Permasalahan nelayan di Bengkalis telah berlangsung 6 tahun dengan pengusaha-pengusaha jaring pada tanggal (25/ 4) berapa hari yang lalu. Mereka medatangi DPRD Kab Bengkalis agar persolan jaring batu diselesaikan dengan ketentuan berlaku. Rusli nelayan Taman Cikmas Ayu ketika dijumpai Melayu Pos mengatakan, “Kalau Dinas Perikanan tidak mengambil ketegasan masalah jaring batu ini biar LSM-NS yang bertindak,” ujar Rusli. Ketika dikonfirmasikan Melayu Pos Kepala Bidang Kelautan Fadhlan mengatakan, “Memang jaring batu itu tidak ada izinnya dari Dinas Perikanan dan menurut penelitian tidak ada batu karang dilaut Bengkalis. Kami tidak bisa menagkapnya itu bukan tugas saya tanya saja sama Polair dan Lanal,” ujarnya Fadhlan. Ketua DPRD Kab Bengkalis Indra Gunawan, SP, MH.Eng mengatakan, “Kami telah melaksanakan hearing dengan Dinas Kelautan dan Perikanan berapa hari yang lalu juga dihari aparat Polres Bengkalis, Lanal dan Polair Polres Bengkalis mendesak persoalan jaring batu diselesaikan dan hukum tetap dijalankan tampa pandang bulu,” ujarnya. Dr
Selain perbaikan peningkatan pelayanan dan cepat tanggap kepada pasien, RSUD juga diminta menjaga kebersihan, terutama di ruangan rawat inap pasien. Ungkap Eri (56), seorang orang tua pasien, warga Simpang Supra, Desa Babussalam, Kecamatan Rambah, Sabtu (7/5/11) kemarin. Ia mengeluhkan, banyak nya-
muk pada malam hari di ruangan rawat inap anaknya, di ruangan rawatan Mawar Kelas II. Akibatnya, anaknya Renaldi (12), mengalami demam tinggi dan sudah dirawat selama tiga hari, tergangggu istirahatnya. “Untuk itu rumah sakit perlu menjaga kebersihannya. Masa di rumah sakit banyak nyamuknya. Kalau lingku-
Pojok
ngan bersih, tidak mungkin nyamuk banyak seperti ini,” katanya, Ahad (8/5/11). Terkait manajemen perlu lakukan perbaikan juga disampaikan seorang tukang parkir di rumah sakit ini, Adi. Pasalnya, gaji mereka terlambat dibayarkan kemarin. Sehingga, pada Sabtu (7/5/11) kemarin sekitar pukul 11.30 Wib. Tukang parkir datangi ruangan Kantor Dirut RSUD untuk menuntut gaji agar cepat dibayarkan, sebab seorang rekan profesinya diusir ketika berusaha minta tandatangan Dirut. Rtc/Mp
CPI Gelar Pengobatan Massal Kampar, Melayu Pos Ratusan masyarakat Desa Kijang Rejo, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar mendapatkan pengobatan massal secara gratis dari Chevron Pasifik Indonesia (CPI), Sabtu (16/4) lalu. Pengobatan massal ini merupakan kegiatan bhakti sosial (Baksos) oleh CPI untuk membantu masyarakat. Kegiatan bhakti sosial tersebut disambut antusias oleh masyarakat. Pada kegiatan bhakti sosial tersebut juga turut hadir perwakilan dari desa D Sihombing. Ketua panitia bhakti sosial Selvyn Nainggolan yang didampingi para dokter, yaitu Dr Umum Tiopan Gultom, Dr Erni Pardede, Dr Sangapta Ginting, Dr Ady Permana dan Drg Karto serta anggota medis lainnya. “Dalam kegiatan bhakti sosial ini untuk di Desa Kijang Rejo baru pertama kali dilakukan untuk membantu masyarakat dalam pengobatan dengan bekerja sama dari perwakilan desa D Sihombing,” ungkapnya. Saat ditemui Melayu Pos, Andre Hutagalung sebagai ketua tim bhakti sosial CPI
Foto: Zai
Para dokter dan medis memberikan pengobatan massal secara gratis dalam acara bhakti social, Sabtu (16/4) lalu.
mengatakan, dengan adanya Baksos ini kita ingin membantu masyarakat dalam pengobatan umum. “Namun jika ada yang sakit tak bisa ditangani di sini seperti katarak, bibir sumbing dan lainnya kita lanjutkan pengobatannya di rumah sakit Pekanbaru dan acara yang kita gelar mulai jam 9 pagi sampai jam 3 sore sampai saat ini sudah terdata 300 warga dan kita layani secara baik,” jelas Andre didampingi perwakilan Desa D Sihombing di sela-sela acara Baksos pengobatan massal.
Sementara D Sihombing sebagai perwakilan desa, mengatakan pihaknya sudah memberitahukan melalui undangan kepada aparat desa dan masyarakat. Dan juga meminta data dari setiap RT agar dapat membantu memudahkan pendataan untuk baksos ini. “Tujuan dari adanya baksos ini kita sangat peduli dengan kesehatan, dari itu kita bekerja sama dengan CPI untuk mendapatkan pengobatan massal secara gratis,” ungkapnya. Zai
PLN Cabang Pontianak Beri Sanksi Tegas Kepada Swalayan Liggo Mitra Pontianak, Melayu Pos Liggo Mitra Salah satu pusat perbelanjaan terkemuka di Kota Pontianak diduga keras diberi sanksi tegas oleh PLN Cabang Pontianak lantaran pada saat dilakukannya sidak operasi Penertiban Pemakai Tenaga Listrik yang dilaksanakan oleh PLN Cabang Pontianak tertangkap tangan melakukan kesalahan pencurian daya listrik. Dari informasi yang
diperoleh dari salah seorang petinggi di tubuh PLN Cabang Pontianak, pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Gajah Mada tersebut harus merogoh kocek sekitar Rp 29 juta rupiah untuk menebus kesalahan yang sengaja dilakukan. Manager PLN cabang Pontianak Ir Fauzi ketika ditemui di ruang kerjanya membenarkan kejadian tersebut. “Memang benar saat ini kami sedang melakukan pertemuan dengan pihak
managemen Liggo Mitra untuk membahas permasalahan tersebut dan kita akan memanggil pemilik pasar swalayan tersebut,” ungkapnya. Sementara itu Manager Liggo Mitra Yoga ketika ditemui diruang kerjanya dengan nada enteng membantah masalah itu. “Menurut staf kami yang mengurus masalah kelistrikan tidak pernah ada masalah dengan PLN,” ujarnya. Hady
Kunjungan Menteri ke Perbatasan Entikong Entikong, Melyu Pos Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, kata sambutan awal mengenai hadirnya Menteri negara khusus daerah-daerah tertinggal yang mewakili Menteri Hatta Rajasa dan Lasarus Komisi V DPR-RI pusat juga kehadiran Wagub Cristiandi Sanjaya disambut baik oleh Bupati Sanggu Ir. H. Setiman Hj Sudin saking gembira nya beliau sambil mengeluarkan sebuah pantun alangkah enak sambal ikan tri tapi lebih enak sambal ikan betutu janji datang tujuh mentri tapi datang cuman satu. Setelah itu beliau langsung menutup pidatonya dan disambut pidato kedua oleh komisi lima DPR-RI Lasarus tak kalah penting beliau mengatakan Aceh mengibar bendera kemerdekaan langsung ditanggap oleh pusat dan diberi daerah istimewa Papua juga demikian sementara Kalbar tetap setia pada negara kesatuan Republik Indonesia dantak macam-macam ko’ tidak diperhatikan oleh pusat hati saya bertanya saya sebagai putra asli Kal-Bar keturunan Iban dan sebagian keluarga saya tinggal di negeri jiran Malaysia pada jaman dahulu
mereka berladang berpindahpindah dan terjadi kemerdekaan serta menentukan wilayah Indonesia-Malaysia maka mereka tetap menjadi warga negara Malaysia dan terus terang saya memberitahukan kepada Pak Menteri kalau kami masyarakat perbatasan saling kunjung mengunjung kami tidak perlu memakai Paspor karena sudah tradisi turun-temurun tentu acara khusus masalah gawai yang sakral (Gawai Dayak) yang terhormat Bapak Mentrri Helmi, dimana beliau ini telah hadir di perbatasan Entikong dalam rangka kun-
jungan kerja atas perintah Bapak Presiden, khusus membidangi daerah–daerah tertinggal dihadiri juga Bapak Wagub Critiandi Sanjaya, juga hadir komisi lima DPR-RI Lasarus adapun kehadiran Bapak Mentri Hattarajasa tak dapat hadir maka diwakili oleh salah seorang yang mewakili, juga hadir beberapa pejabat penting dari pusat propinsi, juga seluruh instansi terpenting di Kab-Sanggau termasuk Andreas Nyas Ketua DPRD Kab Sanggau kehadiran menteri, Wagub, komisi lima DPR-RI pusat dalam rangka koordinasi tentang
rencana pembangunan yang diharapkan segera terealisasi (Bandar Entikong Jaya yang di mana memerlukan area seluas 500 Hektar tanah). Adapun mengenai jalan paralel perbatasan masih belum dapat segera terealisasi karena belum ada kesepakatan (MOU) antara PanglimaTNI dengan kepala dinas Pekerjaan Umum pusat masalah dana telah kita persiapkan namun gagal dikarena belum ada kesepakatan kedua belah pihak tersebut menurut DPR-RI komisi (V) Lasarus setelah sekian hasil konfrmasi dengan rombongan menteri daerah tertinggal disambut pembicara ke III oleh bapak Menteri Helmi yang membidang Daerahdaerah tertinggal, saya sangat berterimakasih Kepada Bapak Bupati, Bapak Wakil Gubernur yang telah memfasilitasi kedatangan dan tugas kami di Kal-Bar khususnya Desa Entikong Kec.Entikong Kab Sanggau selesai acara ini nanti kami akan segera melapor kepada bapak Presiden bahwa sudah selayaknya pembangunan demi pembangunan digalakkan di Kabupaten Sanggau setelah selesai acara
di balai latihan kerja rombongan menteri didampingi bupati segera mengadakan siaran RRI yang berada di Dsn. Semeng desa Semanget setelah acara di RRI selesai rombongan menteri Wakil Gubernur, dan Bupati Kab Sanggau jam 15:30 melanjutkan kunjungan ke Desa Nekan untuk meresmikan jalan dengan jarak 2 kilo setengah dan meresmikan mesin pengolahan beras menyerah beberapabuah Traktor kepada Masyarakat tani dan meresmikan Lumbung padi setelah acara selesai di perkirakan kurang lebih jam 17:00 rombongan mentri bersama rombongan Wagub dan beberapa kepala dinas Propinsi segera melanjutkan perjalanan pulang ke Pontianak sampai di Pontianak nanti rombongan menteri langsung melanjutkan perjalanan ke Jakarta adapun rombongan Bupati Kab Sanggau mereka berpisah dengan rombongan menteri di simpang Tanjung untuk melanjutkan perjalanan ke kota Sanggau semoga kunjungan menteri yang membidang daerah-daerah tertinggal kali ini segera merealisasikan cita-cita masyarakat perbatasan. ZA
Danrem 121.ABW Buka Kegiatan Bhakti Sosial KB-Kes TNI Landau Garong MELAWI - Dalam rangka Bhakti Sosial KB-Kes TNI tahun 2011 Tingkat Provinsi Kalbar, Rabu (4/5) beberapa hari yang lalu, Komandan Korem (Danrem) 121/ABW, Kolonel Inf. Toto Rinanto S buka kegiatan Bhakti sosial KB-Kes TNI di Desa Landau Garong, Kecamatan Pinoh Selatan. Dalam acara tersebut tanpak hadir Asisteen II Setda Provinsi Kalbar, Deputi pengembangan Pendidikan dan Pelatihan BKKBN Pusat, Kepala BKKBN Provinsi, Ketua DPRD Melawi, Kasrem 121/ABW dan para Dandim jajaran Korem 121/ABW, Kapolres Melawi, Wakil Bupati Melawi, Wakil Bupati Sekadau, dan para Kepala SKPD Kabupaten/Kota serta tokoh masyarakat. Dalam acara tersebut, Danrem 121/ABW, Kolonel Inf. Toto Rinanto S mengatakan bahwa kegiatan bhakti sosial KB-Kes TNI tahun 2011 tersebut merupakan tindaklanjut dari pelaksanaan kerjasama revitalitasasi program KB nasional yang telah disepakati bersama antara Kepala BKKBN Pusat dengan Panglima TNI pada tahun 2009 yang lalu. “Seperti kita ketahui bersama bahwa masalah kependudukan yang dihadapi bangsa Indonesia termasuk di Provinsi Kalbar saat ini adalah masih tingginya tingkat pertumbuhan penduduk, sehingga tuntutan pelayanan dan perawatan kesehatan yang layak dan memadai bagi masyarakat semakin meningkat. Oleh karena itu, pemerintah bersama segenap komponen masyarakat termasuk TNI mengadakan berbagai program antara lain bhakti sosial KB-Kes TNI yang merupakan kerjasama antara TNI dengan BKKBN dan Dinas Kesehatan,” ucapnya saat membuka kegiatan tersebut. Lanjut Toto, TNI khususnya jajaran Korem 121/ABW mengajak kepada segenap komponen masyarakat di daerah ini untuk ikut menyukseskan program Bhakti Sosial KB-Kes TNI tersebut. Kegiatan yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun ini merupakan suatu upaya TNI dalam membantu pemerintah melaksanakan program menuju masyarakat sehat, bahagia dan sejahtera. Sementara mengacu kepada tema “Melalui Bhakti Sosial KB-Kes TNI kita sukseskan program kependudukan dan KB dalam rangka mewujudkan masayarakat Kalbar yang berkualitas, bahagia, sejahtera dan tanggung”, maka kegiatan bhakti Sosial KB-Kes TNI ini disamping sebagai wujud kepedulian TNI terhadap masa depan anak bangsa juga bertujuan untuk mendorong dan mengajak masyarakat khususnya para kepala keluarga dalam melaksanakan program keluarga berencana sesuai dengan kebijakan dan strategi yang telah dicanangkan oleh pemerintah yaitu gerakan pembangunan wawasan kesehatan menuju Indonesia sehat. Pelaksanaan kegiatan bhakti sosial ini dimulai pada hari ini sampai dengan Oktober 2011, memiliki makna yang sangat strategis karena selain dapat mewujudkan hubungan yang akrab dan kerjasama yang baik dengan masyarakat setempat, juga dapat membantu program pemerintah dalam memberikan pelayanan KB dan kesehatan kepada masyarakat terutama kepada keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera satu dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh pemerintah daerah, TNI, dan swasta pada semua tingkatan di seluruh wilayah Kalbar. Jhoni
Wakil Bupati Kampar Beri Penyuluhan Narkoba KAMPAR - Mengingat zaman semakin maju dan pergaulan semakin bebas di kalangan remaja terutama tingkat pelajar bahkan ke masyarakat, narkoba dijadikan teman bahkan sampai kecanduan dengan barang haram tersebut. Oleh karena itu Wakil Bupati Kampar H. Teguh Sahono, SP selalu memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba di sekolah-sekolah di Kabupaten Kampar. SMAN 1 Alamanda Kecamatan Tapung juga mendapat kunjungan dari Wakil Bupati Kampar, beberapa waktu yang lalu untuk mengantisipasi masuknya narkoba di kalangan pelajar dan masyarakat. Dalam penyuluhan barkoba tersebut, juga hadir Dr Wira MKM dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar. Di dalam memberikan arahannya wakil Bupati Kampar menyampaikan demi terhindar dari narkoba di kalangan pelajar dan sekolah-sekolah, kami menghimbau dan sarankan kepada para dewan guru, terutama kepala sekolah agar dapat mewaspadai siswanya, agar supaya siswa-siswanya terhindar dari narkoba tersebut. Ditegaskan juga, kepada para pendidik di sekolah-sekolah agar dapat mengontrol siswanya kedepan, demi tercapainya generasi-generasi bangsa yang bebas dari Narkoba. Bersamaan dengan itu Kepala SMAN 1 Alamanda Drs Damhuri menegaskan, kita selalu berupaya dan waspada dengan masuknya narkoba di sekolah kita dan belum ada siswa kita yang terlibat dengan barang haram tersebut. Dalam hal ini kita harus kerja sama dengan para dewan guru yang ada di SMAN 1 Alamanda, terutama mewaspadai masuknya narkoba di kalangan pelajar untuk kedepan,” ungkapnya. Suhadi
Jaga Keamanan Lakukan Siskamling KETAPANG - Menyikapi berbagai potensi tindak kejahatan di tengah-tengah masyarakat terutama di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar diharapkan dilakukan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) yang pernah ada di setiap desa dapat dihidupkan kembali. Hal ini disampaikan Babinsa Suriadi via handphonenya kepada Melayu Pos, beberapa waktu lalu. “Persoalan mengenai keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tidak hanya tanggungjawab Polisi dan TNI, ini juga menjadi tanggung-jawab kita bersama,” ujar Babinsa. Dan ia mengatakan, mengenai Kamtibmas berdasarkan Pasal 30 UUD 1945, bahwa untuk menjaga keamanan, ketertiban berbangsa dan bernegara adalah kewajiban seluruh rakyat Indonesia. “Dahulunya kita pernah mengenal Siskamling yang sekarang boleh dikatakan sudah ditinggalkan masyarakat. Kedepannya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, agar para Kades dapat menghidupkan kembali Siskamling dengan tujuan agar supaya desa menjadi hidup dan keamanan dapat terjaga dari kejahatan,” ungkapnya. Zai
Daerah
8 Lintas Daerah Polemik Tarik Ulur Masalah KTP Berasuransi INDRAMAYU - Dalam pelayanan memang dibutuhkan sekali hal yang prima karena sapat memberikan kontribusi diterima oleh elemen masyarakat, hal itu tidak terlepaskan dalam pelayanan dan penanganan KTP yang berasuransi, kerjasama PT Bumi Asih Jaya dengan pemerintah daerah Kab Indramayu yang saat ini dalam penanganannya tarik ulur. Kepala Disduk Capil Pemda Kabupaten Indramayu yang diwakili oleh Drs Yoyo Ahmad H selaku Sekretaris Disdukcapil (27/4) saat dikonfirmasi mengatakan, masalah kerjasama KTP yang berasuransi antara PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jiwa dengan Pemda Indramayu masih tetap berjalan dan termasuk penarikan, pencairan dan pengajuan asuransi dipending akan tetapi hal itu belum bisa dilaksanakan karena dari Bumi Asih Jiwa belum melayangkan surat resmi ke Pemda terkait pending tersebut. “Pembayaran klaim asuransi terhitung sejak bulan Oktober 2010 sampai dengan Maret 2011 berjumlah 1.040 orang = Rp. 1.047.000.000 yang belum dibayarkan oleh pihak Bumi Asih Jiwa dan hal ini sudah disampaikan surat resmi ke direktur PT Bumi Asih Jiwa di Jakarta tertanggal 07 April 2011. Masalah kontrak kerjasama PT Asuransi Bumi Asih Jiwa dengan Bupati Indramayu Nomor 714/DirPEM/ 2006, Nomor 470/PERJ.5.DISDUK/2006 tanggal 01 Agustus 2006 dalam ketentuan penutup pasal 12 kerjasama ini mulai berlaku sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian ini, dibuat rangkap 4 (empat), 2 (dua) diantaranya bermaterai cukup yang mempunyai kekuatan hokum yang sama dan berlaku sampai dengan adanya peninjauan kembali oleh kedua belah pihak,” tutur Yoyo. Sementara itu, Kepala Cabang PT Bumi Asih Jaya Indramayu (27/4) saat dikonfirmasi, selalu tidak ada di tempat. Menurut penjelasan dari karyawan BAJ terkait kerugian selama kurun waktu 10 tahun, memang benar termasuk yang ada kaitannya dengan BAJ terutama KTP berasuransi dipending akan tetapi pihak asuransi belum melayangkan surat resmi ke Pemda Indramayu. S Pranoto/Joy
Setan Cilik
Perda Tentang Kayu Lokal Diminta Segera Dibuat Nanga Pinoh, Melayu Pos Berkenaan dengan masalah peredaran kayu lokal di kabupaten Melawi, sepertinya sudah hampir menemukan titik terang, karena hampir setiap komponen masyarakat mendukung wacana untuk dibuat pengaturan peredaran kayu lokal di Melawi. Menanggapi wacana tersebut, Katua Ormas LAKI kabupaten Melawi, Abang Damsik mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung wacana dari Dewan untuk membuat Peraturan daerah (perda) tentang pemanfaatan dan peredaran di Melawi, karena 95 persen pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat masih menggunakan kayu. “Menyikapi pemberitaan di media tentang kayu lokal oleh ketua DPRD Melawi beberapa waktu lalu. Sebenarnya sampai
Cianjur, Melayu Pos Musyawarah bagi suatu organisasi merupakan hal yang sangat penting dan strategis karena dalam musyawarah olahraga seperti ini, banyak materi yang akan dibahas selain memprioritaskan program kerja yang benar–benar riil dan terukur keberhasilannya dan sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini. Bahkan ada agenda khusus yang sangat menentukan dalam perjalan organisasi ke depan yakni memilih pengurus yang akan memainkan instumen penting dalam pengeloaan organisai. Hal tersebut disampaikan PJ Bupati Cianjur Drs. H. Wawan Sopwan, M.Si, yang diwakili oleh kepala bagian
Satori
Cianjur, Melayu Pos Dalam rangka Kartini peran darma Wanita Persatuan Puspindik Sukaluyu Kabupaten Cianjur menggelar aneka ragam kegiatan budaya Kartini yang dilaksamakan Kamis 28 April 2011 di Aula Gedung Serbaguna puspindik Sukaluyu, baru-aru ini. Suasana perayaan tersebut terlihat sangat meriah. Seluruh jajaran para guru dari 32 SD se-Kecamatan Sukaluyu hadir memadati ruangan aula gedung tersebut. Dalam acara peringatan HUT RA kartini kali ini ketua Wannita Sri Rina Diantik S.Pd memberikan sambutan dalam acara peringatan tersebut mengatakan “Sebuah upaya meningkatan kepada segenapa lapisan masyarakat wabil khusus kepada anak-anak SD serta para guru
Bantah Program PBP Tahun 2000-2007 Menyimpang PONTIANAK - Mantan Kabid Koperasi Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Hasdian Budi, yang kini menjabat Kabid Pasar di Kabupaten Kubu Raya membantah keras adanya tudingan di salah satu media mingguan terbitan nasional yang menyudutkan Penyaluran Program Bantuan Perkuatan (PBP) untuk koperasi dan UKM tahun 2000-2007 Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat menyimpang. “Pasalnya, berbagai tudingan yang telah diungkapkan beberapa unsur masyarakat di media itu tidaklah benar. Seperti yang disebutkan kalau total nilai dana bantuan tersebut senilai Rp5,6 miliar. Padahal yang sebenarnya adalah hanya senilai Rp1,7 miliar saja,” tegasnya. Ditegaskan Budi, “Ketika itu saya menyalurkan dana bantuan tersebut sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada. Mengenai adanya tudingan manipulasi kwitansi sama sekali tidak benar karena pencairan dana tersebut langsung disalurkan dari bank kepada pengurus koperasi,” pungkasnya. Agus
sekarang sudah jenuh mendengar wacana pengusulan perda tentang kayu lokal tersebut, karena tidak pernah ditanggapi oleh pihak yang berwenang,” ungkapnya. Dikatakanya sebagai Ketua Ormas LAKI, Damsik sudah cukup banyak menampung keluhan dari masyarakat tentang kayu tersebut. mau membuat rumah masih diurungkan niatnya, karena susah mendapatkan kayu. Karena membawa kayu yang hanya beberapa batang saja ditangkap oleh aparat. “Kita
tidak menyalahkan aparat, karena hal tersebut sudah merupakan tugas dan memang harus dijalankan. Tinggal bagaimana kita carikan solusinya,” paparnya. Mengingat pentingnya ada pengaturan persoalan kayu tersebut, maka Damsik berharap, mudah-mudahan wacana pembuatan perda tentang kayu lokal tersebut bisa secepatnya direalisasikan. Karena Dengan adanya perda tersebut menurut Damsik akan memudahkan bagi masyarakat untuk mendapatkan kayu di Melawi khususnya di Nanga Pinoh. “Kalau pun dibuat Perda nantinya, didalamnya harus betulbetul mengatur untuk kepentingan pembangunan diruang lingkup wilayah Melawi, dan jangan ada yang dibawa keluar,” pungkasnya. Jhoni
Pj Bupati Buka Musorkab Ke X Koni Tahun 2011
INDRAMAYU - Wa Gendut pelawak kondang yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indramayu, Cirebon dan sekitarnya yang berjaya di sekitar tahun 1975-an dalam dunia pentas sandiwara dan tarling juga kesenian daerah lainnya. Beliau wafat di usia 62 tahun pada tanggal 29-03-2008. Dari sekian anaknya yang berjumlah 9 ada juga yang mengikuti jejaknya, yaitu Sunanto dalam pentas seni dijuluki Wa Soglon yang sekarang aktif di Sandiwara Chandra Kirana. Ada lagi Dedi dijuluki Ruben mel-mel yang dikenal lewat CD bersama Wa Bondol. Kali ini TO menyoroti cucu dari Wa Gendut yaitu Indra maulana yang sekarang berusia 5 tahun, ada keunikan atau kelucuan dari cucunya itu, mungkin turunan atau titisan seni dari kakeknya Indra maulana sekarang sudah aktif dalam dunia pentas, Indra maulana berperan sebagai Setan Cilik, dalam aktingnya Indra maulana banyak mengundang tawa bagi para penontonnya, dari nada bicara dan gaya jogetnya dalam berperan sebagai Setan Cilik mempunyai banyak penggemar tidak hanya dari anak-anak seumurnya saja tapi dikalangan orang dewasa juga. Indra Maulana yang mungkin sudah memiliki darah seni yang selalu ingin tampil dalam dunia pentas seni, karena dari setiap pentasnya Indra Maulana mempunyai semangat tersendiri. Indra Maulana adalah salah satu penerus kesenian Indramayu karena tidak menutupi kemungkinan dari penerus-penerus yang lainnya mungkin masih banyak. Semoga kesenian Indramayu tetap terjaga selamanya.
Kabid Pasar Kab Kubu Raya
Edisi: 120/Thn IV / 11 - 24 Mei 2011
keagamaan, pendidikan, pemudan dan olahraga, Drs. H. Dadan Akhmad Muharam, MM pada saat menghadiri acara Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) ke X tahun 2011 Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kab Cianjur, Minggu (24/04). Kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua DPRD Kab Cianjur, para pengurus KONI Kab Cianjur beserta tamu undangan lainnya. Selanjutnya Pj Bupati mengatakan organisasi seperti KONI ini adalah team work, bukan kerja perorangan maupun kelompok, berjalan atau tidaknya sesuatu oraganisasi diukur dari berfungsi atau tidaknya semua bidang yang ada. Oleh karena itu, jadikan
musyawarah olahraga kabupaten ini sebagai intrumen konsilidasi membangun komunikasi dan informasi yang episien dan efektif. Terakhir Pj Bupati berharap bagi kepengerusan baru nanti agar bisa kerja secara profesional dan memahi bidang keolahragaan, membangun kemitraan dengan semua pihak untuk memajukan olahraga di Kabupaten Cianjur serta KONI se-Kabupaten Cianjur dapat lebih memperioritaskan dan meningkatkan potensi yang dimiliki oleh generasi muda untuk dilakukan pembinaan yang terbasis iptek agar dapat menjadi olahraga yang handal, berkualitas berprestasi dan berwawasan. Dani/Anwar
tah daerah untuk memenuhi kekosongan jabatan pada SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Garut khususnya Kecamatan. Pelantikan ini adalah sebagai upaya proses reformasi birokrasi yang harus dan terus dijalankan, termasuk sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, maupun peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan. Pahami bahwa itu merupakan tuntutan dan tantangan birokrasi pemerintahan dalam rangka mewujudkan Good Governance, peningkatan pelayanan prima kepada masyarakat, serta dalam rangka peningkatan kepercayaan publik atas kinerja birokrasi, harus dijawab dengan sungguh-sungguh. Adanya perubahan paradigma penyelenggaran pemerintahan, sebagai akibat adanya transformasi nilai, serta perubahan tatanan kehidupan masyarakat, tentunya membutuhkan penyikapan secara
Tasikmalaya, Melayu Pos Walikota Tasikmalaya Drs. H. Syarif Hidayat M.Si menyematkan pin kepada salah satu jajaran pengurus ASSMAT (Aliansi Suara Masyarakat Tasikmalaya) dalam acara deklarasi di Pendopo Alun-alun Kota Tasikmalaya yang dihadiri jajaran pengurus dan anggota ASSMAT, unsur pejabat terkait Pemkot Tasikmalaya serta pengurus Angkatan Muda Siliwangi Kota Tasikmalaya. Irwansyah selaku ketua penyelenggara dalam laporan singkatnya menyampaikan dengan kondisi seadanya ASSMAT ingin mendeklarasikan diri sebagai sebuah lembaga sosial masyarakat yang memiliki cita-cita ingin mewadahi seluruh elemen masyarakat serta menjadi mitra pemerintah dalam membangun serta mengembangkan Kota Tasikmalaya. Hal senada juga disampaikan Ketua ASSMAT Undang Suhaemi yang mengharapkan pembentukan dan perjalanan ASSMAT bisa memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat. “Kami memiliki semangat sosial mewujudkan cita-cita masyarakat serta tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat,” katanya. Tujuan pembentukan ASSMAT sendiri yaitu membangun kepedulian dan partisipasi masyarakat serta sebagai wadah koordinasi, komunikasi dan konsultasi masyarakat shingga menjadi fasilitator kebutuhan masyarakat kepada pemerintah dan menyampaikan program pemerintah kepada masyarakat. “Kami siap bekerja dengan semua pihak tapi dalam hal yang positif,” pungkasnya. Walikota Tasikmalaya dalam sambutannya menyambut baik berdirinya ASSMAT karena dengan pemikiran sendiri membentuk lembaga sosial masyarakat yang ingin berpartisipasi untuk membangun Kota Tasikmalaya. “Nanti dalam perjalanannya tolong wadahi aspirasi masyarakat, kemudian sampaikan aspirasi tersebut dalam musrenbang sehingga bisa menjadi usulan keputusan kebijakan pemerintah,” kata beliau. ASSMAT bermanfaat atau tidaknya itu tergantung kepada perjalanannya nanti. “Pesan saya jadilah teman yang baik bagi pemerintah dan masyarakat, karena teman yang baik selalu memberikan masukan,” katanya sambil berpesan pesan saya jadilah pemecah masalah bukan sebagai pembuat masalah. Di2n
Darma Wanita Persatuan Puspindik Peringati Hari RA Kartini bahwa kita me-miliki pejuang pendidikan dari kaum wanita yaitu tokoh pendidikan yang salah satunya Raden Ajeng Kartini, mengapa kita memperingati Hari Kartini justru untuk memotivasi generasi penerus dalam negara dengan bingkai negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bahwa kaum wanita diharapkan seperti Kartini yang siap membagi waktu turut berfikir untuk kemajuan negara. Oleh karena itu persatuan Darma Wanita Kecamataan Sukaluyu untuk terus konsisten dan terus melestarikan budaya kartini,” tuturnya . Adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan budaya kartini yang salah satunya kegiatan kejujuran fashion show/busana Kartini yang diikuti oleh anak-anak
dan dewasa dari 32 perwakilan SD se-Kecamatan Sukaluyu, begitupun perlombaan pemasangan karangan dan keujuran nasi rimbel. Dalam acara kejujuran tersebut nampak antusias dari pada keseluruhan anak-anak yang mengikuti kejujuran. Kapuspindik Sukaluyu Moch Tatang Wahyu S.Pd di dampingi ketua cabang PGRI Sukaluyu Usman Bahtiar S.Pd koordinator pelaksanaan kejujuran Dra Maemunah, Arifin Nuryani S.Pd menambahkan kejujuran tersebut merupakan upaya rasa sebagai wujud cinta terhadap pejuang pendidikan Wanita Raden Ajeng Kartini. Peringatan ini terselengara berkat dukungan dari seluruh para guru se-Kapuspindik Kecamatan Sukaluyu, tuturnya. Nana/Ijan
Pelantikan Sebagai Proses Reformasi Birokrasi Garut, Melayu Pos Bertempat di Gedung Pendopo Kabupaten, berdasarkan Keputusan Bupati Garut No. 821/KEP.057-BKD/ 2011, tentang pengangkatan dan pemindahan dalam jabatan struktural di lingkungan pemerintahan Kabupaten Garut, Bupati Garut H. Aceng HM Fikri S,Ag, melantik sebanyak 345 orang pejabat eselon IV, 2 orang pejabat eselon IV/a dan 2 orang fungsional auditor pada Inspektorat Kab. Garut. Dalam sambutannya Bupati menyampaikan apresiasi atas pelantikan pejabat struktural eselon IV, apresiasi tersebut terkait dengan proses penyegaran para pejabat struktural, yang diarahkan pada upaya peningkatan kapasitas dan kinerja kelembagaan, baik setiap SKPD khususnya, maupun kinerja pemerintahan di Kabupaten Garut umumnya. Perlu dipahami bahwa pelantikan ini merupakan upaya pemerin-
Deklarasi ASSMAT
Bupati Garut H. Aceng HM Fikri, S.Ag mengucapkan selamat pada A. Ramdani, diikuti Kapolres dan Danrem Garut kepada yang baru dilantik.
konstruktif dari penyelenggaran pemerintahan. Guna menjawab berbagai tuntutan tersebut, serta dalam rangka menyelaraskan diri dengan proses perubahan yang terjadi, diperlukan aparatur birokrasi yang tangguh, berkinerja tinggi, memiliki wawasan dan pengetahuan luas, mampu beradaptasi dengan peru-
bahan, dinamis dalam pemikiran serta memiliki visi yang jauh ke depan. Lanjut Bupati, berdasarkan itu semua pelantikan ini harus dipandang sebagai langkah strategis pemerintah guna menjawab berbagai tuntutan dan tantangan sebagai mana dimaksud, untuk itu kepada para pegawai yang diangkat
dalam jabatan maupun dialihtugaskan dan menempati posisi yang baru, mereka semua dianggap layak dan mampu untuk mengemban tugas, dituntut untuk membuktikan kebenaran dari penilaian tersebut. Oleh karenanya pesan Bupati, laksanakan seluruh tugas dan kewajiban dengan penuh dedikasi, tanggung jawab, jujur, loyal, dan profesional, baik dalam kapasitas jabatan, maupun dalam rangka menjaga kehormatan institusi dan korps Pegawai Negeri Sipil, serta senantiasa mengedepankan rasionalitas, proporsionalitas dan ketaatan pada aturan. Turut hadir pada pelantikan tersebut Kapolres Garut AKBP Yayat Ruhiyat Hidayat, Sik, MH, Sekretaris Daerah Kab. Garut H. Iman Alirahman, SH, M.Si, Kepala BKD Kab. Garut Dra. Hj. Elka Nurhakimah, M.Si Serta para Ke SOPD Kabupaten Garut. Aceng
Indomaret bugis tetap beroperasi
Foto: Satori
Indomaret Desa Bugis Kec Anjatan
Abaikan Teguran Pemda Indramayu
Indramayu, Melayu Pos Terkait pemberitaan bulan April lalu tentang Pemda Indramayu Harus Ambil sikap Tegas pada pengusaha Indomaret Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Umar Budi selaku Kepala Dinas Perizinan (BPMP) Kabupaten Indramayu, saat ditemui di ruang kerjanya (4/4) mengatakan, “Memang benar Indomaret Desa Bugis belum mengantongi izin, dan kami akan menutup Indomaret tersebut untuk sementara sebelum perizinannya resmi. Dan kami telah membuat surat teguran untuk Indomaret Desa Bugis.” Kabag Perizinan [BPMP] Kabupaten Indramayu, Oce Iskandar menegaskan, sampai saat ini Indomaret Bugis belum mengantongi izin. Sebagai upaya pihaknya sudah melakukan penertiban, bahkan sudah melayangkan surat teguran. “Kalau untuk melakukan penutupan terhadap Indomaret itu bukan kewenangan kami, itu bisa dilakukan oleh Satpol PP,” tegasnya. Kepala Satpol PP Kabupaten Indramayu, Dedi Suhaendi mengatakan, pihaknya telah dua kali melayangkan surat teguran kepada Indomaret tersebut, bahkan surat teguran yang kedua yang dilayangkan memberi waktu dalam tiga hari Indmaret tersebut harus tutup. “Dalam hal tersebut apa bila pihak managemen tetap mengabaikan surat teguran, maka kami akan melakukan penutupan secara paksa,” tandasnya. Dedi menjelakan, pihaknya akan berkoordinasi dulu dengan Bupati karena kebijakan itu ada di tangan Bupati, tetapi apa yang akan dilakukan oleh Satpol PP sesuai dengan prosedur dalam melakukan penutupan terhadap Indomaret yang ada di Bugis. Pihaknya akan membentuk tim yang melibatkan Dinas Perdagangan, BPMP dan Satpol PP. Menanggapi hal tersebut Wawan Sugiarto SPT selaku ketua Lembaga Advokasi Konsumen Indramayu (LAKI) Kabupaten Indramayu kepada wartawan mengatakan, sikap tegas kepada Indomaret yang ada di Desa Bugis perlu dilakukan oleh pemerintah daerah, karena pihak Indomaret sudah melecehkan Pemda Indramayu dan melakukan kebohongan publik. Pihaknya akan menyambut baik apa bila ada sikap tegas yang akan dilakukan oleh Satpol PP dan dinas terkait terahadap Indomaret tersebut. Menurutnya, dengan sikap tegas yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah akan memberi efek jera kepada minimarket atau pasar modern yang mengabaikan peraturan daerah. “Sehingga untuk ke depan tidak ada lagi mini market/pasar modern yang berdiri seenaknya tanpa izin resmi,” jelasnya. Satori
Edisi: 120/Thn IV / 11 - 24 Mei 2011
Daerah
Jembatan Runtuh, Jalan Ditutup Warga Ketua Panitia Penyelenggara Drs Suwadi.
Kedatangan Mendiknas Dinodai
Dana Liputan Rp 3 Juta Ditilep OknUm Wartawan Harian Bondowoso, Melayu Pos Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso telah membuat iklim pengkotak-kotatan antara wartawan harian dengan wartawan mingguan sehingga ada diskriminalisasi terhadap wartawan mingguan dalam acara kedatangan Mendiknas Sabtu, (29/4). Kedatangan Mendiknas telah tercoreng oleh Eko wartawan Jawa Pos dengan kapasitasnya yang tidak jelas bahkan mereka mengatas namakan wartawan dan mencatut nama wartawan yang hadir pada saat itu di Ijen View. Menurut penjelasan Ketua Panitia Penyelenggara Drs Suwadi di depan 50 wartawan mingguan, bahwa dana liputan menyambut kedatangan Mendiknas ke Bondowoso telah diserahkan ke Eko sebesar Rp3 juta. Pada Senin (2/5) sekitar 50 wartawan mingguan dan bulanan di Bondowoso mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Diknas) Bondowoso Jl Santawi, Kecamatan Kota. Kedatangan mereka ini adalah untuk melakukan klarifikasi berkaitan dengan dana liputan kedatangan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Muh. Nuh DEA sebesar Rp 3 juta yang ditilep oleh oknum wartawan Eko yang mengambil dana tersebut mengatas namakan wartawan yang saat itu ikut hadir dari pagi. Kedatangan mereka untuk meminta penjelasan dari Diknas bahwa ada dana liputan yang diberikan oleh Diknas kepada oknum wartawan itu, tapi mereka tidak pernah meresa menerimanya. Pencatutan atas nama wartawan mingguan membuat semua wartawan liputan Daerah Bondowoso meradang dan mencak–mencak ke kantor Diknas Pendidikan untuk mengklarifikasi sepak terjang oknum wartawan tersebut. Kedatangan sejumlah wartawan ke Diknas diterima oleh Suwadi yang khusus diperintahkan oleh Kadispendik untuk menemui aksi tersebut. Suwadi sebagai Ketua Panitia pelaksanaan kedatangan Mendiknas, Sabtu (29/4) kemarin pihaknya menjelaskan depan wartawan yang dikumpulkan di Aula Diknas untuk membicarakan masalah tersebut. Koordinator aksi Daryanto dari Media Radar Bangsa menjelaskan bahwa beberapa waktu yang lalu saat acara Silaturrahim Isane Pers dengan Bupati Kabag Humas mengatakan bahwa dalam acara resmi yang diselenggarakan oleh Pemkab maka melalui Humas pihaknya akan memfasilitasi tentang peliputan satu pintu ke Humas. Namun omongan Kabag Humas Bambang Sukwanto di depan wartawan saat itu hanya isapan jempol belaka. Mereka ingin mememinta penjelasan Kabag Humas, Bambang Sukwanto. Namun yang bersangkutan tidak bisa menemui wartawan dengan alasan yang dianggap tidak masuk akal oleh para wartawan. Mereka hanya ditemui oleh Adi Sunaryadi, staf Humas Pemkab. Kepada para wartawan Adi Sunaryadi menjelaskan akan menampung aspirasi para wartawan dan akan disampaikan ke atasannya. Wartawan mingguan meminta agar Humas bisa menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan, Dra. Endang Hardianti, Bendahara Diknas, Dra. Lilik dan juga wartawan yang menerima dana liputan dari Diknas. “Mereka harus menjelaskan siapa yang menyerahkan dana liputan sebesar Rp 3 juta pada wartawan Eko, dan kapasitasnya mereka dalam acara tersebut apa,” ujar Daryanto koordinator aksi protes wartawan mingguan. Selain itu pihak panitia penyelenggara harus bisa menjelaskan nanti dalam acara klarifikasi terhadap wartawan yang tidak mau menerima perlakuan pengkotak–kotakan dan diskrimininalisasi yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Panitia Penyelenggara kegiatan. Tuntutan aksi protes wartawan mingguan yang disampaikan ke Humas sebagai berikut : 1. Kepala Kadispendik Dra Hj Endang Hardiyanti harus hadir sendiri tanpa diwakilkan. 2. Bendahara Diknas Lilik juga harus hadir tanpa diwakilkan 3. Eko wartawan Harian Jawa Pos juga harus hadir untuk memberikan penjelasan terhadap wartawan yang dicatut namanya. Selain dari pada wartawan yang tergabung dalam aksi tersebut meminta kepada pihak panitia penyelenggara kegiatan untuk menjelaskan secara rinci tentang dana yang dipergunakan berapa? Berikut dengan Rabnya karena dalam penjelasan ketua panitia Drs Suwadi, ada hal yang aneh disembunyikan dibalik dana tersebut. Rusdi
Melawi, Melayu Pos Jembatan yang runtuh tersebut menurut informasinya dibangun secara swadaya oleh masyarakat, sehingga dengan rusaknya jembatan tersebut, masyarakat berharap agar jembatan tersebut dibuat lebih bagus lagi dari sebelumnya.
Berdasarkan keterangan dari seorang warga Gang Gawik 3, Nakasir mengatakan bahwa jembatan tersebut memang sudah tua, sehingga wajar-wajar saja apabila jembatan yang tua tetersebut mengalami kerusakan. “Jembatan yang runtuh ini, memang
sudah cukup lama umurnya, sehingga pantas saja mengalami kerusakan seperti sekarang, saya tidak tau persisi kapan jembatan tersebut dibangun,” ucapnya. Menurut Nakasir jembatan tersebut runtuh dua minggu yang lalu, sehingga
ada bagian lantai yang rusak dan patah. Berhubung lantainya ada yang patah tersebut, jembatan tersebut ditutup sementara waktu oleh warga setempat. “Akibat ditutupnya jembatan tersebut, dengan terpaksa untuk bisa keluar dari gang tersebut mengarah ke jalan Juang, sehingga dialihkan dan mutar ke jalan Markasaan depan Pasar Tradisional,” terangnya. Demi membantu kelancaran akses keluar masuk digang tersebut, maka Nakasir berharap kepada Dinas terkait supaya secepatnya bangunkan kembali jembatan tersebut, karena masyarakat sudah lama mengeluhkan dan mengharapkan jembatan tersebut untuk diperbaiki. “Masyarakat sudah lama mengeluhkan jembatan tersebut. oleh karena itu, kami memohon agar jembatan tersebut dibangun atau dilakukan perehapan, karena pada tahun 2009 yang lalu sudah pernah diusulkan oleh warga melalui proposal kepada dinas terkait,” pungkasnya. Jhoni
Sekda Garut Buka Rakornis Perhubungan Jabar Garut, Melayu Pos Bertempat di hotel Sabda Alam Cipanas, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut H. Iman Alirahman, SH, M.Si membuka secara resmi Rapat Koordinasi Bidang Perhubungan se-Jawa Barat. Hadir Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat H. Dicky Saromi serta Para Kepala Dinas Perhubungan se-Jawa barat. Dalam sambutannya Sekda mengatakan, hubungan kelembagaan diantara institusi pemangku kebijakan di bidang perhubungan khususnya di wilayah Jabar dipandang penting, terutama di tengah berbagai tantangan yang melingkupi bidang perhubungan, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan baik di tingkat nasional maupun, regional maupin lokal. Bagi Pemerintahan Kabupaten Garut khususnya Dinas Perhubungan, urgensinya adalah dalam rangka pertukaran informasi dan pengalaman, dalam bidang penyelenggaraan tugas bidang perhubungan dan tugas pemerintahan lainya. Pertukaran informasi tersebut dalam rangka memperluas cakrawala pandang, serta membuka wawasan. Peran strategis bidang perhubungan, memerlukan pola fikir yang komprehensif, berwawasan kedepan serta mampu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun tentunya
Foto: Aceng
Sekda Garut H. Iman Alirahman memberikan sambutan.
harus tetap dilandasi kearifan lokal dari para pemangku kebijakan bidang perhubungan, mengingat persoalanya sangat kompleks dan sangat menentukan dalam perekonomian global. Hal lainnya adalah pengembangan kemitraan yang strategis, dengan seluruh pemangku kepentingan bidang perhubungan, khususnya organda sebagai organisasi yang selama ini menaungi kepentingan pelaku usaha bidang perhubungan. Oleh karenanya, menurut Iman, “Diperlukan pengembangan pemikiran atau konsepsi kebijakan yang mampu menumbuhkan daya saing sehat dari para pelaku usaha, peningkatan kualitas sarana maupun prasarana yang memadai bagi para pengguna
jasa transfortasi umum, serta menjamin akuntabilitas manajemen perhubungan,” jelas Sekda tersebut. Ketua Panitia Penyelenggara, Drs. Mlenik Maumeriadi, M.Si mengatakan tujuan rakornis ini untuk mewujudkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas penyelenggaraan perhubungan serta mengevaluasi hasil rakor sebelumnya yang membahas tentang pengujian kendaraan bermotor, angkutan, lalu lintas, laut dan ASDP. Rakornis diikuti oleh para kepala, sekretaris, kepala bidang dinas perhubungan kabupaten/kota Se- jawa Barat, dengan narasumber dari Direktur Jenderal Perhubungan darat dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. Aceng
Gitalis Dwinatalina Komisi IX DPR-RI Adakan Reses di Jabar XI Garut, Melayu Pos Bertempat di halaman Kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) jalan Pembangunan Garut, Anggota DPR- RI dari Fraksi PKB Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar XI yang meliputi Kabupaten Garut, Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya, Gitalis Dwinatalina yang akrab disapa Gita KDI mengadakan Reses atau kunjungan kerja ke daerah pemilihannya, dikarenakan suatu kewajiban seorang anggota DPR-RI mengadakan Reses yang bertujuan untuk menyerap dan menampung aspirasi masyarakat yang ada di daerah Pemilihannya Dapil Jabar XI. Sebelum ke Garut dirinya terlebih dahulu mengunjungi Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya dan yang terakhir ke tanah kelahirannya yaitu “Kota Dodol”, Kabupaten Garut. Hal tersebut diungkapkan oleh Gitalis Dwinatalina ketika mengadakan jumpa pers dengan media yang ada di Garut. Masih menurut Gita dalam
melaksanakan Reses dan Kunjungan kerja ini terutama di Kabupaten Garut, dirinya mengunjungi Dinas Kesehatan, Dinsosnakertrans, RSU dr. Slamet dan BLK yang ada di Jalan Samarang, karena sesuai dengan bidang yang ada di komisinya, dan dirinya merasa terkejut dengan keberadaan di RSU dr. Slamet Garut. Ia merasa prihatin dengan keberadaan Rumah Sakit dimana sarana prasa-
rananya sudah tidak layak lagi, kekurangan ruangan dan terbatas, sehingga banyak pasien yang di simpan di lantai dan satu bed di pakai 3 orang. “Sungguh saya sangat sedih dan sampai menangis melihat pelayanan di RSU Garut sangat memprihatinkan, maka dirinya berjanji akan mengupayakan dan meminta agar di Kabupaten Garut ada rumah sakit yang baru,” jelasnya. Akan tetapi, Gita menghimbau jangan terlalu menyalahkan pihak rumah sakit, karena rumah sakitpun sangat memprihatinkan sekali dan diperlukan ada rumah sakit baru, bila perlu memanpaatkan puskesmas terlebih dulu. “Maka diharapkan di tiap puskesmas ada seorang dokter jaga, jadi masyarakat bisa ditangani dulu oleh pihak puskesmas, kecuali kalau sudah tidak bisa ditangani oleh pihak puskesmas, baru dirujuk ke rumah sakit,” ungkap bintang KDI tersebut.
Disinggung Partai PKB yang turun akhir–akhir ini, Gita mengharapkan kerja keras semua kader untuk bekerjasama untuk membesarkan kembali PKB pada Pemilu yang akan datang, maka dirinya siap untuk bekerja keras sehingga nantinya PKB kembali meraih kejayaan. “Dan di perlukan dukungan serta kekompakan kader dari mulai tingkat bawah sampai tingkat atas,” jelasnya lagi. Hal yang sama disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Garut yang sekaligus anggota DPRD Kabupaten Garut sebagai ketua Fraksi Gabungan Dadan Hidayathulloh, S,Ag mengatakan, dengan kunjungan Reses dan kunjungan kerja dari DPR-RI Jabar XI dari Komisi IX Gitalis Dwinatalina atau yang lebih terkenalnya Gita KDI tersebut dapat di jadikan contoh oleh yang lainya terutama dari PKB khusus Jabar XI ini. “Walau baru menjabat beberapa bulan di DPR-RI
sekarang sudah terasa oleh masyarakat yang ada di daerah pemilihanya pada umumnya khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Garut, karena bangga mempunyai anggota DPR –RI dari asli putra daerah Garut sendiri, maka dari itu kedepanya kita dukung sekuat tenaga agar masyarakat Garut khususnya dan pada umumnya daerah Dapil Jabar XI agar Gitalis Dwinatalina dapat menjalankan tugas–tugasnya dengan baik,” ungkapnya. “Kami sebagai ketua DPC PKB Kabupaten Garut akan siap kembali membesarkan partai yang tengah berada dalam penurunan tersebut, sehingga partai kami ini akan kembali besar, dan tidak mudah untuk mengembalikan kejayaan partai PKB kalau tanpa dukungan dari semua kader dari mulai anak ranting sampai anak cabang, maka dengan itu mari samasama membesarkan kembali Partai PKB pada Pemilu yang akan datang,” ujarnya. Aceng
9 Kilas Musda DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya TASIKAMAYA - Ketua DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya periode 2006-2011 Iip Samsul Arif menyatakan, musda DPD PAN ke-3 akan dilaksanakan hari ini. Kali ini, Kecamatan Manonjaya dijadikan tempat pelaksanaan musda, tepatnya akan digelar di gedung Martini, Manonjaya. Sesuai jadwal, acara akan dimulai pukul 09.00. Musda yang ada dua calon untuk DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya yaitu Iip Samsul Arip dan Deni Ramdani, S.Fil. Dalam musda dihadiri Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) DPP PAN Ir Putra Jaya, Ketua DPW PAN Provinsi Jawa Barat Drs H Irjen Pol (Purn) Edi Darnadi MN, serta Ketua Bapilu DPW PAN Jawa Barat KH Miftah Fauzi. Ketika dikonpirmasi wartawan MP. “Semula calon ada empat orang, tapi mendapat kabar dari Bapilu DPW Jabar, satu orang mengundurkan diri,” jelas salah seorang panitia Musda melalui sambungan telepon, kemarin malam. Selain itu, dalam acara musda tersebut umumnya akan dihadiri para intern partai. Deni Ramdani, S.Fil. Sedangkan, peserta musda yang mempunyai hak suara sebanyak 121 orang. Sehingga, jumlah suara tersebut akan diperebutkan para calon untuk menjadi ketua periode lima tahun mendatang sehingga Deni Ramdani, S.Fil memperoleh suara yang banyak dengan perolehan suara 68 suara sedangkan Iip Samsul Arip 47 suara yang tidak sah satu suara. Deni Ramdani, S .Fil diusung oleh 28 DPC, yang menjadi kordinator DPC Agus Hendra Saputra dari DPC PAN Tanjungjaya, juga disebut Tim Deni adalah Tim SUS (Tim Sinergis Untuk solusi) yang diketuai Tedi Ernawan PJS DPC PAN Karangnunuggal. Walau dihadapkan dengan berbagai masalah tapi dengan kebersamaan Tim SUS dan Kordinator DPC kemenangan maka berbagai masalah bisa diatasi dan berjalan dengan lancar, juga perolehan suara yang sangat memuaskan. Semua pendukung Deni Ramdani, S.fil. DPC dan Pengurus Ranting mengucapkan selamat atas kemenangannya. Ujang M
Oh.. Kenapa Aku Jadi Tertipu INDRAMAYU - Kadang kala orang ingin mencari lebih bahkan mau membahagiakan orang banyak. Tetapi angan-angan dan cita-cita itu menjadi hampa bahkan merugikan orang banyak atau diri sendiri. Kejadian ini belum lama terjadi di Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu Jabar. Dengan modus iming–iming akan mendapatkan pinjaman dana dari Pertamina tanpa sarat yang ribet bahkan tanpa agunan sama sekali. Madi selaku yang mewakili dari tujuh kelompok, perkelompok 10 orang saat dikonfirmasi MP (6/5) mengatakan, ia disuruh mendampingi tujuh kelompok yang akan mendapatkan pinjaman dana “Setelah saya perorangan dari Pertamina sebesar Rp10 juta yang dikoordinir oleh tanyakan lebih Nurdin dan dimintai dana admidetail, ternyata nistrasi Rp300 per orang untuk tidak jelas bahkan kelengkapan persyaratan dan kabur dan sebelum dana pinjaman itu akan direalisasikan tanggal 5 Mei 2011. tanggal yang “Setelah saya tanyakan lebih dijanjikan ternyata detail, ternyata tidak jelas bahkan Nurdin sudah kabur dan sebelum tanggal yang mengembalikan dijanjikan ternyata Nurdin sudah mengembalikan dana administrasi dana administrasi tersebut. Katanya pengajuan pintersebut. Katanya jaman itu tidak benar,” tuturnya. pengajuan Sementara itu, Nurdin selaku pinjaman itu tidak koordinator pengajuan pinjaman saat ditemui (6/5) mengatakan, benar,” awalnya ia sangat percaya dan yakin dengan orang yang menawarkan jasa kepada dirinya. Saat itu orang yang mengaku dirinya bernama Budi dari Pertamina Devisi UPU dapat memberikan pinjaman Rp10 juta perorang. Maka diajukan delapan kelompok yang terdiri dari 80 orang dikenakan biaya administrasi Rp300 ribu perorang. “Saya ajukan itu adalah tim sendiri untuk kesuksesan saya diajang pilihan Kuwu nanti dan niatan untuk mensejahterakannya, akan tetapi kenyataan lain apa yang di cita-citakan itu ternyata setelah semua dana sudah diserahkan ke orang tersebut yang berjumlah 24 jutaan bahkan lebih semuanya lenyap dan ujung-ujungnya saya tertipu dan dana dari anggota yang Rp 300 ribu perorang sudah saya kembalikan dan tidak dipotong sepeserpun sesuai dengan pernyataan yang saya tandatangani,” tuturnya Nurdin kecewa. S Pranoto/Sutarmin
Telapakan Nyi Subang Larang Ditemukan di Astana Panjang SUBANG - Manusia hidup diwajibkan berusaha dan bersyariat mungguh hakekat Allah SWT. Tidak dibenarkan menyerah dalam keadaan, tetap harus berupaya dengan berbagai cara yang penting tidak melanggar norma-norma hukum yang ditentukan bersyariat itu adalah mencari orang yang pintar atau yang dituakan dan ada juga yang berjiarah ke makam para wali seperti di dusun Astana Panjang Suka Mahi, Desa Nagerang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jabar. Ada makam atau telapakan Ibu Ratu Darwati Ratna Wati Sari alias Nyi Subang Larang. Makam tersebut banyak yang dikunjungi para tamu yang dari jauh maupun dari dekat pada berbondong-bondong ke makamnya Nyi Su-bang Larang. Eyang Haris sebagai juru kunci, saat dikonfimasi Melayu Pos belum lama ini, mengatakan kalau setiap ada tamu ia suka diajak tawasulan sama-sama mendekatkan diri ke Allah SWT supaya jangan salah kaprah bahkan kalau ada tamu yang ingin menginap oleh Eyang Haris jangan lewat waktu harus tepat waktu melaksanakan sholat juga disuruh memperbanyak zikir. Sebab awalnya bisa ketemu makam ini atau telapakan ada seseorang yang jatuh miskin sengsaranya luar biasa karena orang itu prihatin betul-betul ingin ketemu dengan kehidupan yang mulia maka orang tersebut di makam ini selalu zikir. Akhirnya alhamdulilah orang tersebut di Kabul juga bahkan yang membangun makom ini dibangun oleh orang yang sudah di Kabul. Eyang Haris siap membantu dengan cara tawasulan tapi orang yang jalan tidak nyimpang seperti ingin gampang usaha, ingin cepat punya jodoh, ingin kerja dikasihi pimpinan itu pun Eyang Haris minta ke Yang Maha Kuasa sebab Eyang Haris manusia biasa. Kayat Sudrajat
Gu Ba Ja Huku terseb masya meny Gu apresi atas p “P khusu penila renda pelest Desa/ yang S Sate Ja M huku persen kondi dihara di Jab “A lokasi Mand He masya bangu perka Unda “K renda terhad lainny Sadar wali k Jabar,
Daerah
10 Singkat Daerah Sekda Resmikan Reyhan’s Karaoke Keluarga TASIKMALAYA - Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs. H. Tio Indra Setiadi meresmikan Reyhan’s Karaoke Keluarga di Kompleks Plaza Asia. Turut hadir dalam acara tersebut owner Reyhans Karaoke Keluarga H. Handoyo dan Ibu H Siti Farida, Manager Reyhans Iwa Kartiwa, Brigjen Polisi Lukito, H. Noves Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Tasikmalaya beserta jajarannya dan para pengusaha se-Kota Tasikmalaya. Tio Indra Setiadi mengungkapkan untuk tidak menimbulkan ekses negatif di masyarakat, diharapkan jasa usaha karaoke dikelola secara profesional dan memprihatinkan kondisi masyarakat Kota Tasikmalaya yang religius Islami dan tetap memperhatikan lingkungan sehingga diharapkan jasa usaha karaoke dicintai dan mendapat tempat dan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat sehingga kedepannya karaoke dapat dikembangkan dengan menerapkan konsep one stop entertainment selain sarana hiburan juga didukung fasilitas lain yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga. Tio juga mengatakan Kota Tasikmalaya merupakan suatu daerah yang lain dari yang lain bahkan dinilai terkenal sentitif. “Untuk itu diharapkan pengelolaan karaoke keluarga sekalipun mesti mematuhi norma-norma kepatutan serta perda terkait khususnya Perda No 12 Tahun 2009,” harap Tio. Sementara itu, owner Reyhan’s Karaoke Keluarga, Hj. Siti Farida mengatakan dengan adanya Reyhan’s merupakan bentuk kepeduliannya untuk mengurangi penggangguran karena pihaknya merekrut seluruh karyawan dari warga sekitar dan berharap kehadiran Reyhan’s Karaoke Keluarga mampu mengakomodasi seluruh lapisan umur pengunjung mulai anak-anak sampai dewasa. Di2n
Bulog Kota Tasikmalaya Adakan Silaturahmi dan Pengajian Yasin TASIKMALAYA - Selain bernilai ibadah, tradisi halal bihalal juga merupakan salah satu sarana untuk saling maafmemaafkan antar sesama muslim. Selain itu, halal bihalal juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan tali silaturahmi antar warga maupun pejabat yang selama ini disibukkan dengan rutinitas sehari-hari. Demikian dikatakan H. Gani kepala Gudang Bulog Tasikmalaya. usai adakan Halal Bihalal yang diselenggarakan di kantornya, “Ada banyak hikmah yang bisa diambil dari silaturahmi, selain bernilai ibadah, halal silaturahmi juga merupakan sarana untuk mempererat hubungan tali silaturahmi antar saya dan para rekan-rekan dari Wartawan, LSM, Ormas-ormas juga masyarakat,” ujarnya. Dalam kesempatan itu , hadir pula Ayi, Dadang Durahman koordinator Swara Nasional Pos Kordinator Priangan Timur juga Gank Vesva dan tokoh masyarakat yang dikenal dekat dengan masyarakat ini juga menyalami satu persatu warga yang hadir sebagai bentuk keakraban dan saling salam sembari berharap, silaturahmi sekaligus pengajian yasinan malam Jum’at diinginkan rutin dilaksanakan setiap malam Jum’at bisa terus dilakukan di minggu mendatang. “Kegiatan silaturahmi dan pengajian yasin yang diadakan di kantor gudang bulog kota Tasikmalaya ini adalah kegiatan yang positif, saya harapkan kegiatan yang sudah dilakukan ini bisa terus dilanjutkan setiap malam Jum’at,” ungkap Gani. Sementara itu, Dadang durahman mengatakan, dengan acara silaturahmi dan pengajian yasinan ini adalah moment untuk lebih menambah keakraban antara dinas maupun yang hadir ketempat pengajian yasin yang diadakan oleh H. Gani kepala Gudang Bulog Kota Tasikmalaya, ujar Dadang. Ujang M
Edisi: 120/Thn IV / 11 - 24 Mei 2011
Kades Sukodono Palsukan Tanda Tangan Bondowoso, Melayu Pos Dari sejak terpilihnya Fathor sebagai Kepala Desa Sukodono, Kecamatan Pujer sering kali melakukan penyalahgunaan program maupun proyek yang dikucurkan ke desa setempat dari persoalan kasus ADD tahun 2009 s/d tahun 2011 sampai dengan Program Bantuan Keuangan Desa sebesar Rp 100 juta dan juga ADD tahun 2009 yang tidak realisasikan. Namun pihak kecamatan sudah tidak mau bergeming lagi, bukan hanya satu dua kali melakukan hal sama, namun Camat Pujer, Ghosal Rawan AP tetap membiarkan kepala desa yang satu ini. Ada apa dengan Camat Pujer kok diam? Camatan Pujer, Ghosal Rawan mengaku merasa dibodohi oleh seorang oknum Kepala Desa Sukodono, Fathor, berkaitan dengan pencairan Dana Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2011. Pasalnya, dalam pembuatan Rencana Anggaran Belanja (RAB) ADD, harus melakukan Musyawarah Desa (Musdes) terlebih dahulu dengan mengetahui ketua Lembaga Permusyawaratan Desa (LPMD), ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan juga tokoh masyarakat. Tetapi dalam kenyataannya, baik ketua LPMD, Ketua BPD dan tokoh masyarakat tidak diundang dalam
acara Musdes tersebut. Anehnya, pada saat pengajuan pencairan ADD tanda tangan dua ketua LPMD dan BPD serta tokoh masyarakat ada di dalam RAB. Sehingga Camatan Pujer memberikan rekomendasi untuk pencairan ADD baik untuk termin pertama dan kedua. “Itu saya ketahui setelah saya menerima laporan dari empat orang tokoh masyarakat termasuk ketua LPMD dan ketua BPD,” kata Camat. Setelah menerima laporan itu, Camat Pujer kemudian mendatangi oknum Kades tersebut untuk mengetahui kebenaran laporan itu. Dalam pertemuan dengan oknum
kades tersebut, kades mengaku bahwa SK BPD sudah berakhir sehingga tidak diundang dalam Musdes dan jatah BPD sebesar sekitar Rp 2,5 juta juga dipending. Sementara saat ditanya mengenai tidak diundangnya LPMD dan tokoh masyarakat, oknum kades itu tidak memberikan jawaban yang jelas. Sehingga Camat merasa telah dibodohi oleh oknum Kades tersebut. “Saya tidak menyangka kenapa saya dibodohi seperti ini. Padahal saya tidak pernah melakukan hal yang sifatnya menyakiti kades,” terangnya. Dia berharap agar persoalan tersebut secepatnya diselesaikan keranah hukum karena telah memalsukan tanda tangan LPMD dan BPD. “Untuk itu para penegak hukum agar secepatnya melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap Kepala Desa Sukodono Fathor sesuai dengan Undang–Undang yang berlaku,” ungkap warga setempat pada koran ini. Sementara kades Fathor saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya sedang tidak aktif. Hingga berita ini naik cetak, belum ada penjelasan secara rinci dari kades Sukodono terkait dana ADD yang ditilep. Rusdi
Pengembalian Uang Pengurusan Perkara Diduga Digelapkan Indramayu, Melayu Pos Terkait pengurusan tanah sawah yang terletak di Blok Runda Desa Sumuradem Timur Kekitir No. 5860/151 persil: No. 119 seluas 5500M2 tahun pembuatan 1991 atas nama milik Idah Nurjikah Binti Madisa warga desa Sumuradem Timur, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu yang dalam berperkara/ sengketa dengan Turidah warga desa Sumuradem Blok Kalen Tengah, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Ardy Tarmadi, SH menjelaskan kepada wartawan, “Awalnya Idah Nurjikah Binti Madisa memberi kuasa kepada saya untuk mengurus tanah sawah miliknya. Selama dalam proses diurus oleh saya, Idah memberi kuasa kepada saudara Karta Skr dan rekanrekan tanpa mencabut kuasa yang telah diberikan kepada Saya. Dengan adanya pemindahan kuasa kepada pihak lain (Karta Skr Cs) saya dilaporkan ke Mapolsektip Patrol dengan tuduhan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 35.000.000 uang yang saya terima itu bukan dari Idah tetapi saya terima uang dari saudara
Gambleng, uang titipan untuk oprasional pengurusan perkara tanah sawah tersebut. Kalau tanah sawah tersebut dalam perkara dimenangkan oleh Idah Nurjikah maka sawah tersebut dibeli oleh Gambleng. Dengan dilaporkannya saya ke pihak yang berwajib, uang tersebut diminta harus dikembalikan dan saya siap mengembalikannya dan saya minta waktu,” tandasnya. Dijelaskannya pula, saya percaya kepada kuasa hukum yang ditunjuk oleh IDAH dan saya telah memberikan uang pengembalian titipan dengan jumlah Rp 15.000.000 yang diterima oleh Suparta/Karta pada tanggal 17-04-11 yang disaksikan oleh Wartica [sesuai kwitansi] uang pengembalian untuk Idah atau Gambleng, tetapi ternyata uang tersebut tidak nyampai kepada yang bersangkutan. Dijelaskan pula oleh Ardy, tanggal 29 April 2011 pukul 10.00 saya temuin Zudirman SH di Zubang kepada Ardy menjelaskan ’’Uang tersebut dititipkan ke Kanit sebagai Bukti Laporan penggelapan uang yang saya lakukan. Dan
pada tanggal 28-04-11, Suparta lewat Hp menghubungi saya suruh siapin uang Rp 5.000.000 untuk pencabutan Laporan di polsek,” jelasnya. Idah dan Satibi di kediamanya saat di temui wartawan mengatakan, “memang benar kuasa yang saya berikan sama Ardy saya cabut secara lisan dan sekarang saya kuasakan sama Karta dan rekan-rekannya, untuk uang pengembalian dari Ardy sejumlah Rp 15.000.000 saya tidak menerimanya, kata Karta uang tersebut dititipkan di Mapolsek Patrol katanya sebagai Bukti. Warmad Kanit Reskrim mapolsek patrol saat dihubungi lewat ponselnya mengatakan “ masalah pelaporan kuasa hukum dari saudari Idah saya jalankan sesuai prosedur, dengan adanya pengembalian uang senilai Rp15.000.000 saya tidak tahu menau,” jelasnya. Karta Skr saat dihubungi lewat ponselnya terkait pengembalian uang Rp 15.000.000 dari Ardy mengatakan, uang pengembalian dari Ardy saya titipkan di Mapolsek Patrol. Tim
UPTD Pendidikan Kec Patrol Buka Upacara Pembukaan O2SN Tingkat SD Pilkades Desa Gambar Sari Siap Dilaksanakan SUBANG - Masyarakat Desa Gambarsari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang sudah tidak sabar lagi ingin segera menyambut pesta demokrasi pemilihan kepala desa (Pilkades) pada tanggal 15 Mei 2011 nanti. Mereka semua sudah memiliki pilihan masing-masing yang terdiri dari tiga kandidat. Kandidat nomor 1 Drs Solehudin dengan tanda gambar pisang, kandidat nomor 2 Yayat Hidayat tanda gambar mangga, kandidat nomor 3 Tarsilam tanda gambar kelapa. Ketiga kandidat tersebut mampunyai visi dan misi yang siap membawa aspirasi masyarakat Desa Gambar Sari yang terbagi enam dusun, dusun Kerajaan, dusun Mulyasari, dusun Mekarsari, dusun Tanjung Mekar Satu, dusun Tanjung Mekar Dua dan dusun Jayasari. Pelaksanaan Pilkades yang dipersiapkan oleh panitia yang terdiri dari A Abdul Gaos Dadilili sebagai ketua panitia, Udin S sebagai sekretaris, Tarlani sebagai bendahara dan dibantu oleh para anggota PYNT sebagai Pembina pelaksana Pilkades di Desa Gambarsari. Ketua Panitia Pilkades, belum lama ini saat dikonfirmasi MP di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya sudah siap mensukseskan pesta demokrasi ini meski minim anggaran. “Kami bekerja sesuai dengan aturan yang sudah diatur oleh Perda. Dan kami meminta dukungan dari masyarakat, para kandidat dan juga para muspika demi kelancaran Pilkades supaya kondusif dan sukses,” katanya. “Kami sebagai panitia menghimbau ke masyarakat Gambarsari jangan terpancing oleh isu-isu orang yang tidak bertanggung jawab dan harus waspada kalau menemukan kejanggalan tolong jangan frontal segera melapor ke pihak kami atau ke muspika biar kami yang akan menyelesaikan,” tambahnya. Kayat Sudrajat
Indramayu, Melayu Pos Upacara pembukaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional [O2SN] tingkat SD se-Kecamatan Patrol yang digelar Jumat (15/4) di halaman SDN Bugel I yang dihadiri sekretaris camat (Sekcam) Kecamatan Patrol Rory Firmansah S, STP. M.Si yang mewakili Camat Patrol yang berhalangan hadir dikarenakan ada kesibukan. Lomba yang akan digelar diikuti sejumlah 21 SD yang terbagi menjadi 6 Gugus yang ada di Kecamatan Patrol. Dalam pelaksanaan lomba atlet yang diturunkan dari masing masing SD sejumlah 34 atlit untuk mengikuti 8 lomba. Mustofa S.Pd selaku panitia pelaksana kepada mengatakan, tema pelaksanaan O2SN yang dilaksanakan adalah sehat, berprestasi, menjungjung sportifitas. Dengan dilaksanakanya kegiatan ini akan mampu memberikan dampak yang positif bagi para siswa-siswi didik sekolah dasar yang ada di Kecamatan Patrol. Menurutnya, kegiatan O2SN bukan hanya mencari bibit bibit baru, kegiatan di-
Tampilan Pencak Silat Siswa-siswi SDN Patrol Lor IV.
Sekcam Patrol yang menghadiri acara pembukaan O2SN.
harapkan akan mampu menjalin semangat kebersamaan di antara murid-murid SD serta para guru pendidik yang ada di Kecamatan Patrol. “Pada lommba O2SN tingkat SD tahun lalu Kecamatan Patrol mendapat peringkat kedua tingkat kabupaten dan peringkat 8 tingkat provinsi,” jelasnya. Di kesempatan yang sama Toto Heryanto, S.Pd Kepala SDN Patrol Lor IV saat ditemui MP menjelaskan, dengan dilaksanakannya kegiatan O2SN diharapkan dapat memberi kecakapan kolaboratif dan kooperatif, mutu akademis, kompetitif secara sehat,
melatih sifat sportif dan tanggung jawab bagi para siswa. “O2SN merupakan ajang untuk melakukan kompetensi juga sekaligus memberi penguatan akan arti pembelajaran pendidikan jasmani bagi para siswa,” paparnya. Sementara itu, Drs Jahirin selaku kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Ppatrol usai acara upacara pembukaan O2SN mengatakan, “Bagi para atlet yang menjadi pemenang akan diseleksi, dan akan mewakili Kecamatan Patrol untuk mengikuti lomba O2SN tingkat kabupaten yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2011,” tuturnya. Satori
Foto: Rusdy
Gita Nalendra Marching Band SD Poncogati 1.
SD Negeri Poncogati 1 Alami Perkembangan Bondowoso, Melayu Pos Masyarakat Poncogati, Kecamatan Curahdami menilai SD Negeri Poncogati 1 sudah mulai banyak mengalami perkembangan semenjak dipimpin oleh Suardi, S.Pd. Hal ini dapat dilihat dari lapangan olah raga sudah di paving semaksimal mungkin dan siswa-siswi sudah bertambah apalagi sekarang ditambahi dengan kegiatan Profile Drumband. Suardi, S.Pd Kepala SD Negeri Poncogati 1 membawa aspirasi positif para wali murid dan untuk prestasi ke depan dan menjaga kuantitas dan kualitas sebagai persiapan ke jenjang pendidikan selanjutnya, serta penerapan pendidikan yang lain-lain sebagainya dimulai kelas 1 sampai kelas 6. Menambah semangat untuk berjuang ke dunia pendidikan, disamping itu para guru yang berperan aktif memberi dukungan mencari bibit potensi anak, menyalurkan aspirasi dan bakat anak menjalankan program dinas sesuai dengan tugas-tugas selaku pendidik yang profesional dan berwibawa tepat, cepat, tegas dan berbudi luhur dan arif. “Alhamdulillah semua ini berkat doa bersama hingga terlaksananya Gita Nalendra Marching Band SD Negeri Poncogati 1 dengan selamat. Serta seluruh murid-murid dan pendukung kegiatan ini nampak berjalan lancar bahkan disaksikan Muspika Curahdami diterima baik dan positif agar supaya prioritas pendidikan yang perlu diperhatikan metode pembelajaran inovatif dan kreatif dan dengan prinsip dan edukatif agar anak sekolah senang dengan mata pelajaran apapun yang telah disampaikan oleh para guru-guru,” kata Suardi, S.Pd. Rusdy
Upacara Peringatan Hardiknas di Lapangan Kecamatan Cigalontang Tasikmalaya, Melayu Pos Dalam rangka upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, bertempat di Halaman Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya, seluruh dinas yang ada di Kecamatan Cigalontang mengadakan pengibaran upacara bendera. Setelah pengibaran Bendera Merah Putih, pembina upacara menyampaikan penghargaan Kejuaran Tingkat Kabupaten yang diraih juara1. Volly Ball Putra, 2. Juara ke satu permainan anak atas nama Suryana, 3 juara ke satu matematika Fajar Noor Ilham SD Panglayungan, empat juara ke dua. IPA oleh Silvia Dwi Utami, 5. Juara kedua solo putri oleh Rijkia dan juga guru berprestasi tingkat Kabupaten Tasikmalaya yaitu Siti Habibah M. Pd. Setelah itu, pembina upacara menyampaikan sambutan dari Menteri Pendidikan Nasional. Dalam sambutan tersebut, Menteri Pendidikan Nasional mengajak agar peringatan HARDIKNAS kali ini dapat membangkitan rasa optimisme, percaya diri, dan terus berusaha, karena hal tersebut sesungguhnya bangsa ini dibangun. Ajakan tersebut selaras dengan, yaitu “semoga pendidikan kita semakin berkualitas dan semakin terbuka aksesnya bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan”. Disampaikan pula, Menteri Pendidikan Nasional menggarisbawahi pentingnya pendidikan dan pembangunan karakter bangsa dalam arti luas. Bahwa dalam dunia pendidikan itu, manusia pemeran utamanya, baik sebagai subyek sekaligus sebagai obyek. Ujang M
Jalan Poros Haurgeulis ke Jaya Mulya Rusak Parah Indramayu, Melayu Pos Sarana dan prasana memang sangat penting apalagi sarana untuk transportasi baik untuk menghubungkan antara provinsi, kabupaten maupun desa. Dalam hal ini kerusakan jalan poros yang menghubungkan antara desa Haurgeulis Kecamatan Haurgeulis dengan Desa Jayamulya Blok Rokobot Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu yang sudah sangat parah, jangankan dilalui kendaraan roda empat, dengan kendaraan roda dua pun sudah sangat sulit bahkan tidak bisa dilalui karena warga yang melintas takut terjatuh keperangkap lubangan jalan. Kerusakan ini jelas mengakibatkan alur transportasi terputus total dan menjadi lumpuh. Ironisnya, kerusakan jalan poros itu sudah diajukan sejak tahun 2008 akan tetapi sampai sekarang belum ada realisasi kapan akan diadakan perbaikan. Beberapa warga yang “Oleh karena itu dikonfirmasi (6/5) di lingkungan jalan poros tersebut mengatakan, kami mohon mereka merasa sangat tidak kepada instansi nyaman dengan kondisi jalan terkait yakni yang sudah rusak parah sehingga Dinas Bina Warga sangat sulit untuk dilalui. “Oleh karena itu kami mohon kepada secepatnya ada instansi terkait yakni Dinas Bina perbaikan karena Warga secepatnya ada perbaikan karena jalan yang berbatasan jalan yang dengan jalan desa Jayamulya berbatasan sudah diperbaiki,” harapnya. dengan jalan desa Sementara itu, Kuwu Desa Jayamulya sudah Haurgeulis Hj Shofiyah saat ditemui (6/5) di kediamannya diperbaiki,” mengatakan, kerusakan jalan poros tersebut memang sudah lama berlangsung dan bahkan warga sering mempertanyakan kapan jalan tersebut akan diperbaiki. “Saya sering kali mengupayakan untuk perbaikan jalan baik melayangkan surat/proposal ke Dinas Bina Marga, bahkan langsung menanyakan karena pengajuan perbaikan sejak tahun 2008 sampai sekarang belum ada realisasi. Setelah ditanyakan nanti diagendakan untuk perubahan anggaran tahun 2011 nanti,” katanya. Sutarmin/S Pranoto
Sambungan
Edisi: 120/Thn IV / 11 - 24 Mei 2011
Pemprov Kucurkan Rp5,5 M Bantu Korban Banjir Garut Bandung, Melayu Pos Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah rusak bagi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Garut sebeser Rp5,5 miliar. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan Heryawan kepada Bupati Garut Aceng HM Fikri saat meninjau lokasi bencana, Minggu (8/5/2011). Selain bantuan uang, untuk tanggap darurat, Pemprov Jabar
menyiapkan logistik berupa tenda, bahan makanan, dan kebutuhan lainnya bagi para pengungsi dan korban. Rombongan Gubernur pertama kali tiba di Posko Bencana Kecamatan Pameungpeuk dan mendapat penjelasan kondisi terakhir bencana tersebut. Heryawan memerintahkan para pemangku kebijakan segera melakukan upaya guna meringankan para korban. Pernyataan itu ditegaskan saat Gubernur melihat langsung
lokasi bencana di sekitar Kecamatan Pameungpeuk dan Cikelet. “Saya serahkan bantuan berupa dana Rp5,5 miliar dan sejumlah barang logistik lainnya. Mudah-mudahan dapat meringankan penderitaan saudara-saudara korban bencana,” ujar Heryawan . Bencana banjir bandang dan longsor menimpa lima kecamatan di Garut ykni, Kecamatan yakni Cisompet, Pameungpeuk, Cibalong, Cikelet, dan Mekarmukti.
Akibat bencana ini, 9 warga dilaporakan hilang dan empat lainnya hilang. Dari lima kecamatan itu, korban banjir sementara tercatat 8.596 orang, dengan 59 rumah hancur, 333 rusak berat, 1.482 rusak ringan. Bahkan banjir bandang mengakibatkan kerusakan 30 jembatan, 3 kantor pemerintah, dan sekitar 13.599 hektare sawah terendam. Total korban banjir mencapai 2.615 kepala keluarga (KK) atau 10.796 jiwa. Ic/Mp
Ideologi Pancasila Kesepakatan Pendiri Bangsa Sambungan dari hal. 1 menerapkan pola pendidikan kewarganegaraan dan pemahaman nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda. “Ideologi harus dilawan dengan ideologi lagi, bukan dengan senjata. Namun pola sosialisasi Pancasila yang dilakukan saat ini jangan disamakan dengan masa lalu yang bersifat `top down`,” kata Taufik Kiemas. Sementara Ketua Forum Silaturahim Anak Bangsa (FSAB) Suryo Sulistyo
mengatakan, sosialiasi empat pilar negara yakni Pancasila, UUD RI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika yang dilakukan saat ini berbeda dengan biasanya karena saat ini bersifat ‘studi kasus‘yakni mendengar keterangan langsung orangorang yang memiliki sejarah terkait dengan pertentangan ideologi di masa lalu serta dengan pola diskusi. “Pada sosialiasi pilar bangsa kali ini kami mendatangkan anak-
anak mantan Jenderal korban gerakan komunis, anak mantan pendiri NII serta pihak lainnya,” kata Suryo Sulistyo didampingi Sardjono Kartosoewirjo anak mantan pendiri NII SM Kartosoewirjo. Ia mengatakan, Banten dipilih sebagai salah satu lokasi sosialisasi empat pilar bangsa kali ini, mengingat isu yang berkembang saat ini yakni mengenai masalah NII mengingat banyak mantanmantan korban NII yang ada di Banten.
Oleh sebab itu, pihaknya juga mendatangkan Sarjono Kartosoewirjo anak mantan pendiri NII Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. “Tahun 1962 di Cipanas Garut, almarhum bapak saya mengajak kepada seluruh pengikut NII kembali ke tertib sipil karena negara sudah tidak lagi perang. Untuk itu, pada sosialisasi Pancasila kali ini, kami mengajak 100 orang dari 250 mantan korban NII KW9 di Banten,” kata Sardjono Kartosoewirjo. Ant/Mp
Penangkar Walet Berkedok Rumah Tinggal Kian Marak Sambungan dari hal. 1 burung walet yang nakal enggan untuk membayar pajak. Kami terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan pajak sebagai lokomotif pembangunan Kabupaten Karimun,” kata Effendy. Lebih lanjut dikatakan sejak tahun 2009 pajak burung walet sudah diatur dalam Undang-undang RI Nomor 28 Tahun 2009. Untuk mempertegas undang-undang tersebut juga dijelaskan dalam peraturan daerah (Perda) Nomor 19 Tahun 2010. Untuk peraturan yang tidak disebutkan dalam UU RI nomor 28 diatur dalam peraturan bupati (Perbup) Nomor 23 tahun 2010 tentang pelaksanaan pajak sarang burung wallet. Wajib pajak yang dikenakan setiap tiga bulan (tri wulan) melaporkan untuk mendapatkan surat wajib pajak, baik menghasilkan ataupun tidak. Setiap pemilik sarang burung walet dikenakan wajib pajak,tanpa terkecuali. Sementara penghitungan wajib pajak yang harus dibayar berdasarkan nilai jual berdasarkan harga standar burung walet dalam
satu kilonya harga Rp 8 juta wajib pajak yang harus dibayar 10 persen dari harga jual tersebut. Kegiatan penangkaran burung walet yang dilakukan di tengah pemukiman penduduk Tanjungbatu Kundur telah mulai meresahkan warga Tanjungbatu Kundur. Hal ini bukan saja disebabkan berisiknya suara burung yang dihasilkan sound system, tapi juga dampaknya ke kesehatan sangat dikhawatirkan. Selain itu pembudidayaan sarang walet dapat menimbulkan dampak lingkungan. Bahkan, dengan kehadiran penangkar sarang walet itu akan ikut mempengaruhi atau membuat wajah kota Tanjungbatu Kundur jadi semrawut. Bisnis sarang burung walet memang merupakan usaha yang bisa dikatakan misterius. Masyarakat tidak bisa sembarangan membuat panangkaran sarang walet kalau tidak tahu saluran pasarnya. Bahkan saking misteriusnya, untuk pemasaran sarang walet juga dilakukan sangat tertutup. Ironisnya, pemungutan pajak yang dilakukan oleh oknum juga misterius. Apakah ini sengaja di biarkan
untuk meraup keuntungan yang terselubung. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Karimun mengaku tidak pernah memberikan izin bagi pengusaha walet untuk mendirikan gedung walet di tengah pemukiman penduduk. Hal itu dikatakan Kepala BPPT Karimun, M Tahar kepada Media ini di gedung perizinan satu atap (sintap) Karimun, beberapa waktu lalu. “Kalau pengusaha tetap bersikeras menjalankan usahanya, berarti usaha tersebut illegal. Kami (BPPT) tidak akan pernah mengeluarkan izin usaha walet tersebut jika gedung walet itu dibangun di tengah pemukiman penduduk. Karena hal itu jelas bertentangan dengan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang walet,” ujar Tahar. Masih menurut Tahar, kalaupun ada bangunan walet di tengah-tengah perumahan warga, yang harus dipertanyakan adalah izin bangunannya. “Kenapa bisa mereka (pengusaha walet) bisa mendirikan bangunan tersebut di pemukiman warga. Kalaupun bangunan itu sudah didirikan, BPPT tidak bisa berbuat
banyak karena tidak punya kewenangan untuk melakukan pengawasan dan penindakan. Semua itu adalah tugas Satpol PP. Sebab, Satpol PP berfungsi mengawasi jalannya Perda,” terang Tahar. Seperti diketahui, akhirakhir ini bangunan yang digunakan sebagai tempat penangkaran sarang walet mulai menjamur di Kabupaten Karimun bahkan di setiap Kecamatan Seperti Moro, Kundur,dan Durai. Hal mengenai tangkar walet juga dikeluhkan oleh beberapa tokoh masyarakat di Kecamatan Kundur Utara, jika pembangunan tangkar walet dibiarkan terus menerus, besar kemungkinan pulau kundur akan menjadi kota walet. Dan yang paling disayangkan, kurangnya pengawasan dari Satpol PP selaku instansi yang diamanahkan mengenai Peraturan Daerah (Perda). Sepatutnya Satpol PP melakukan tindakan setiap pengusaha yang membuat bangunan penangkar walet, dikarenakan Satpol PP memiliki kewenangan untuk menegur pengusaha yang jelas-jelas tidak mengikuti aturan. Majid
oleh beberapa rekanan yang lain, bahkan mengeluh dengan adanya budaya komitment ‘fee’ yang kini sangat membudaya di Bondowoso. “Belum bekerja saja kami ini sudah harus hutang sana-sini untuk mendapatkan uang komitmen. Kalau tidak mengikuti aturan tersebut, kami tidak akan punya kucuran proyek, kami mau kerja apa mas?!” keluhnya. Menanggapi pungli yang sudah menjamur di Dinas Pendidikan Bondowoso, LSM P2KN (Pemantau Keuangan Negara) Erwin Biharto
menerangkan, “Dalam hal ini kami sudah melaporkan ke Kejaksaan Negeri Bondowoso dan kami berharap pihak Kejaksaan Negeri Bondowoso tidak usah tebang pilih dalam menangani kasus koruptor pejabat teras Pemkab Bondowoso,” tegasnya. Hingga berita ini naik cetak belum ada penjelelasan resmi dari Kepala Dispendik Dra Hj Endang Hardiyanti karena sulit untuk dikonfirmasi, walaupun melalui telpon selulernya sering tidak merespon. Rusdi
bangsa ini. Jika ada yang menuduh, atau mengarahkan pemahaman umat Islam itu kurang nilai kebangsaannya, itu adalah pandangan yang a histoeys. Bertentangan dengan sejarah. Ini di masa lalu dialami oeleh umat Islam. Yaitu dituduh anti pembangunan, kontra revolusi, dan sparatis. Semuanya adalah ungkapan tidak berdasar, hanya untuk memalsukan rencana lian yang tersembunyi. Kini tiba masanya, hal itu tidak terulang. Saling fitnah dan mengecoh diantara golongan nasionalis bangsa ini. Bagi mereka yang melakukan itu harus menyadari, perbuatan mereka adalah a historys, menentang
hukum besi sejarah. Akhirnya essay ini, merasa berkepentingan untuk membuat clear semua persoalan yang terkait isu agama. Jika ada faktanya, haraplah itu dipandang sebagai unsur yang tidak benar dan tidak signifikant. Janganlah karena masalah yang tidak signifikan menarik sebuah kesimpulan yang salah. Kekuatan global mungkin saja mengarahkan kita untuk mencapai tujuannya. Tapi kita punya kepentingan bangsa yang tidak bisa ditawar, yang tidak boleh kita campur adukkan dengan kepentingan lain, yang pada gilirannya merusak kepentingan bangsa kita sendiri. Semoga.
Kejaksaan Bidik Dinas Pendidikan Sambungan dari hal. 1 dengan yang mereka harapkan. “Dalam hal ini pihak Dinas Pendidikan harus mempertanggungjawabkan secara hukum,” katanya. Kasak-kusuk paska di flotingnya paket proyek DAK tahun anggaran 2010 banyak rekanan yang kecewa dan memuntahkan uneg-unegnya kepada Melayu Pos. Seperti yang disampaikan salah seorang pengurus asosiasi rekanan yang enggan dikorankan namanya. “Sudah beberapa bulan bahkan lebih dari 6 bulan lamanya ‘uang
komitmen’ kami ngendon atau ngendap di Kepala Dispendik Endang Hardiyanti,” katanya. “Bayangkan saja mas, uang komitmen sebesar Rp10 juta per paket bukan angka yang sedikit untuk memperoleh pekerjaan yang nilainya hanya Rp98 jutaan, itupun nantinya pihak kami masih diminta uang lagi untuk ‘sukses fee’ ke dinas, yang biasanya itu..? Dan sudah sangat lumrah sebesar 10 s/d 12% dari nilai kontrak proyek tersebut,” tambahnya. Hal senada juga dikatakan
Ketakutan dan Intoleransi Sambungan dari hal. 1 kekerasan sebagai penindas. Demikian Amin Rais (Republika 7/5/2011). Tidak bisa tidak, masa kini Islam diarahkan untuk jadi problem, dengan sandaran alasan kekerasan yang ditunjukkan oleh gejala radikalisme. Seperti kasus bom bunuh diri, bom melalui pengiriman surat dll. Pertanyaannya dengan tuduhan umat Islam itu menakutkan, umat Islam tidak toleransi serta umat Islam itu melakukan tindakan kekerasan, apakah umat Islam akan dieliminir perannya di Republik ini? Agaknya jawaban harus menyertakan (1) penegasan perlu intropeksi dan (2) perlu
pemahaman sejarah yang utuh. Pertama, intropeksi bagi umat Islam terhadap tentang pandangan keagamaannya, yaitu agama sebagai Din At Tanwir agama yang mencerahkan kehidupan, yakni yang melawan kepalsuan, penistaan, menebarkan salam kedamaian, dan menghapus kedzaliman. Kedua, pemahaman sejarah kebangsaan yang utuh, yaitu umat Islam berjuang untuk membentuk negara berkebangsaan. Umat Islam menumpahkan darah syuhadanya mempertahankan negara dan bangsa. Dengan demikian umat Islam harus mendapatkan peran dalam membangun
11
Ardina Rasti Bangga Mendapat Peran Yang Idealis ARTIS ARDINA RASTI semula sempat down saat dipanggil untuk casting film BATAS garapan sutradara Rudi Soedjarwo. Sekitar pukul 24.00 WIB, d i r i n y a mendapatkan telepon untuk dicasting oleh para sineas senior. “Aku sudah pernah men-dengar tentang film BATAS ini garapan Marcella Zalianty, cuma nggak nyangka bakalan dapat undangan casting. Apalagi film ini arahnya ke festival film internasional. Sempet down duluan, karena pemenang atau nominasi FFI tahun lalu yang mau casting. Jadi peran aku di sini disandingkan dengan nama yang sudah sangat terkenal, sempet ngedrop,” kisah Ardina Rasti. Dalam film BATAS, Rasty berperan sebagai Ubuh, seorang TKI ilegal di negeri
Jiran. Baginya film ini merupakan film yang ke-10, tapi menjadi film yang paling berkesan dan penuh kehormatan. “Karena baru ini meme-rankan f i l m
bernafaskan nasionalisme banget. Peran paling menantang sampai saat ini. soalnya di film terdahhulu seperti Virgin kan hanya tentang komersil, ng-gak idealis seperti ini,” tegas Ardina Rasti yang ditemui di Keana Production, Cikini, Jakarta Pusat. Peran Rasty mewakili perasaan para TKI yang tersakiti di luar negeri. Tidak disebutkan negara tertentu sebagai tempat tujuan mereka, karena TKI kita banyak dikirim ke banyak negara. Sebuah kebangaan bisa men-dapatkan peran idealis, mes-ki harus kerja keras dengan emosi yang diadukaduk. “Sampai nggak ada dialog, lebih dikuatkan di gestur tubuh, pandangan mata dan pendalaman batin. Berasa seperti mengacak-ngacak mental sampai ke ubun-ubun, baru merasakan yang seperti ini,” ungkapnya. Sri
Perumahan Azizah Hanya Mencari Keuntungan Semata Sambungan dari hal. 1 yang menjelaskan tentang sarana prasarana yang ada di perumahan Azizah itu hanyalah isapan jempol belaka! Seorang investigator dari LSM PKA PPD (Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kerja Aparatur Pemerintah Pusat dan Daerah) Taufik yang turun ke lokasi (20/3) sangat menyayangkan pihak developer yang tidak bekerja secara profesional. “Saya berharap agar pihak developer secepatnya membuat jalan yang layak, serta mengalirkan listrik ke
perumahan Azizah itu. Berarti mereka telah melakukan kebohongan publik,” tegasnya. Taufik menambahkan, bila konsumen perumahan Azizah ingin dialirkan listrik ke rumah, mereka harus membayar Rp3.500.000 per unitnya, ditambah biaya kosuil Rp500.000. Sementara dibrosur yang mereka keluarkan tercantum biaya listrik hanya Rp2000.000 tanpa biaya kosuil. Di sini sudah jelas terlihat bahwa pihak developer hanya mencari keuntungan semata. Diharapkan kepada pe-
merintah Kabupaten Kampar serta Dinas Kimpraswil dan juga puhak BTN agar lebih selektif di dalam memberikan ijin kepada pihak developer. Terutama developer yang bukan berasal dari Provinsi Riau ini. Karena disinyalir developer yang menangani perumahan Azizah tersebut berasal dari Provinsi Sumatera Selatan (Palembang). “Diharapkan bilamana pihak developer ini terbukti menyalahi prosedur, harus segera di black list serta diminta pertanggung jawabannya,” ungkap Taufik lagi. Syafrizal
PT AML Diduga Jarah Lahan Milik Pemda dan Masyarakat Sambungan dari hal. 1 masyarakat dirugikan. Kendati demikian masyarakat meminta kepada pemerintah desa maupun kecamatan, dan aparat yang berwenang untuk memanggil PT AML untuk memberi teguran, agar lahan yang telah dicaplok tersebut dikembalikan kepada masyarakat dan juga pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Karimun. Ironisnya, perbuatan PT AML bukan hal yang baru di Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun namun sampai saat ini belum ada tindakan pihak desa, kelurahan, kecamatan, maupun aparat berwenang di Pulau Kundur khususnya Kecamatan Kundur Utara. Bertahun-tahun berjalan dari awal penanaman, perawatan, sampai saat ini kelapa sawit sudah hampir berbuah namun masih belum ada kejelasan, sehingga menimbulkan praduga yang kurang enak di tengah-tengah masyarakat Pulau Kundur khususnya masyarakat Kundur Utara. Menurut Sugiono salah seorang warga Parit Sukur Kecamatan Kundur Barat yang dijumpai Melayu Pos berpendapat, sudah jelas-jelas PT AML menjarah lahan milik Pemerintah Daerah bahkan milik masyarakat, akan tetapi sampai sekarang belum ada niat pemerintah kecamatan
maupun kabupaten untuk memberi teguran dengan PT Argo Mekar Lestari (AML) yang sudah jelas-jelas melanggar aturan. “Di bumi berazam Kabupaten Karimun ini seolah-olah aturan milik orang-orang besar seperti pihak PT AML akan tetapi jika masyarakat kecil yang berbuat sudah tentu akan menjadi perhatian instansi atau aparat yang berwenang. Seolah-olah hukum di bumi ini tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” terang Sugiaono yang dijumpai baru-baru ini. Tak jauh beda yang dikeluhkan warga Kobil Kecamatan Kundur Barat, sengketa lahan yang belum ada respon dari PT AML untuk membayar atau mengembalikan lahan milik warga baik di Kecamatan Kundur Utara maupun Kundur Barat. Warga berharap agar lahan ini bisa dikembalikan kepada pemilik lahan yang telah di caplok oleh PT AML, agar warga bisa melakukan kegiatan pertanian seperti sedia kala. Seperti dulu sebelum PT AML membuat perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Kundur Barat dan Utara. Sebelum PT AML membuat perkebunan kelapa sawit di Pulau Kundur warga masih bisa berladang di mana saja di lahan manapun. Namun setelah PT AML membuat perkebunan kelapa
sawit, banyak pula warga yang kehilangan kebun karet, rotan, bahkan buah-buahan yang menjadi tradisi di tanah melayu, akan tetapi tradisi tersebut sudah tidak lagi tertinggal, habis di babat dan digusur begitu saja oleh PT Argo Mekar Lestari (AML) yang tidak lagi memikirkan nasib masyarakat. Dinas Perkebunan Kabupaten Karimun, H Amran Syahidid Sp yang dihubungi Melayu Pos, barubaru ini, berpendapat lahan masyarakat maupun lahan milik pemerintah daerah (Pemda) yang telah dicaplok oleh PT Argo Mekar Lestari, Dinas Pertanian Kabupaten Karimun akan berusaha untuk mengembalikan kepada pemerintah dan juga masyarakat. Dan mengenai ijin perkebunan sampai saat ini belum dimiliki oleh PT AML, bahkan PT AML belum mengantongi Ijin Usaha Perkebunan (IUP) yang seharusnya dikeluarkan oleh Bupati Kabupaten Karimun. “Mengenai perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Karimun belum mendapat kebenaran sampai saat sekarang, apa lagi dengan kehadiran PT Argo Mekar Lestari yang sudah jelas-jelas tidak mendapat dukungan oleh masyarakat Kabupaten Karimun khususnya di Pulau Kundur,” terang H Amran Sahidid Sp. Majid/Darno
Kerajaan Melayu Riau Bagian dari Sejarah Indonesia ... Sambungan dari hal. 1 sebagi tokoh utama pemersatu kekuatan dan kekuasaan orang Melayu setelah Malaka runtuh dan Johor tumbang, membuat penulis sejarah tersebut jadi berat sebelah. Kepincangan dalam penulisan itu, tampaknya ada kaitan dengan upaya melawan berbagai penulisan sejarah yang sudah ada, terutama hasil kerja para penulis dari Kesultanan Riau sendiri, seperti Raja Ali Hajji dengan Tuhfat
Annavis, juga terhadap silsilah Melayu Bugis, yang dianggap terlalu “Bugis sentris” pula dan mengenyampingkan sama sekali hasil kecermelangan beberapa tokoh keturunan Melayu, serta serta menyudutkan figur Raja Kecik sebagai “Si Pembuat Onar” Sayang pertemuan ilmiah yang sudah memilih aspek sejarah sebagai salah satu masalah yang jadi bahasan, tidak sempat menampilkan
penulisan tentang sejarah kesultanan-kesultanan Melayu di Riau dan jernih, sehingga belukar sejarah yang sudah semak samun itu menjadi agak lebih terang. Ada beberapa makalah lain, seperti sejarah Kesultanan Melayu di Sumatera Timur (Tengku Lukman Sinar SH, Medan), tetapi amat sedikit menyentuh tentang Kesultanan Riau yang dianggap sebagai sumber pembentukan bahasa Melayu tinggi itu.
Peggy Melati Sukma Lebih Suka Daun
Edisi: 120/Thn IV / 11 - 24 Mei 2011
ENTAH KEBETULAN atau tidak, bergiat dengan alam dan lingkungan membawa dampak bagi Peggy Melati Sukma. Semisal pada makanan yang dikonsumsi. Kini dia lebih menyukai tanaman daripada daging. “Saya pernah vegetarian tapi belum 100%. Sekarang
juga masih makan daging tapi enggak seperti dulu. Saya lebih banyak makan tanaman,” katanya di Jakarta. Lebih lanjut dikatakan, mengonsumsi tanaman saat ini bukan tanpa alasan. Pola hidup yang memanfaatkan alam lingkungan sebagai dasar mengubah pola hidup
agar lebih baik itulah yang membuat Peggy memakan daun. “Tiap pagi setiap hari saya selalu makan daun binahong sebanyak sepuluh lembar. Selain mempertahankan stamina tubuh, juga membuat badan menjadi segar dan terhindar dari penyakit,” imbuhnya. Sri
Nindy
Mathias Muchus
Lestarikan Hutan Dengan Pilih Dinikahi Pengusaha Ketimbang Anak Band Menghemat Kertas Aktor senior dan juga sutradara Mathias Muchus merasa bahwa sudah saatnya manusia mulai memberikan perhatian khusus untuk kelestarian hutan. Hal itu dikatakannya berkaitan dengan aktivitasnya bersama para penyelamat lingkungan, ProFauna. Menurut Mathias, ada banyak cara untuk membantu hutan antara lain dengan hemat penggunaan kertas. “Mari kita menggunakan kertas tidak secara berlebihan, gunakanlah seefisien mungkin, karena kertas itu berasal dari olahan kayu-kayu yang didapat dari hutan,” ujarnya saat ditemui di Jakarta. Mathias juga menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah plastik dan putung rokok di hutan. “Sampah plastik itu sulit terurai secara alami. Jika kita pergi ke hutan masukkan sampah plastik atau putung rokok Anda ke kantung celana dan buang di tempat sampah
yang ada di desa atau kota terdekat,” himbaunya. Pesan Mathias Muchus tentang hutan itu disebarkan ProFauna lewat internet, brosur dan poster. Harapannya adalah agar masyarakat sadar akan pentingnya melestarikan hutan dan masyarakat bisa berpartisipasi aktif. Mathias Muchus bersama ProFauna juga akan mengunjungi sekolah-sekolah untuk mempromosikan pelestarian hutan ke generai muda. ProFauna percaya bahwa pendidikan untuk generasi muda tentang pelestarian hutan adalah sangat vital untuk masa depan hutan Indonesia. Sri
Zidane Ingatkan Blanc Tidak Mundur Mantan pemain besar Prancis, Zinedine Zidane, mengingatkan pelatih nasional Laurent Blanc untuk tidak mengundurkan diri ditengah isu rasial yang mendera timnas Prancis. Blanc, rekan setim Zidane ketika tim multikultural Prancis menjuarai Piala Dunia 1998, berada di bawah tekanan setelah menghadiri pertemuan federasi sepakbola pada November, dimana laporan mengatakan pembatasan pemain muda keturunan Arab dan Afrika didiskusikan. “Saya pikir dia mulai melakukan pekerjaan besar dan
ia mempunyai sebuah proyek nyata,” kata Zidane yang keturunan Aljazair menurut laporan Reuters mengutip wawancara Zidane dengan www.lequipe.fr Sabtu. “Kita harus membiarkan hal-hal sebagaimana adanya, ini gila jika ia pergi (mengundurkan diri) karena hal itu,” katanya. Beberapa pemain Prancis 98, terutama Patrick Viera yang kelahiran Senegal, telah menentang Blanc tetapi yang lain termasuk Didier Deschamps mendukung pelatih yang telah mengantar Prancis ke puncak kualifikasi grup
Piala Euro 2012 itu. Ketika bersama pelatih Raymond Domenech pada
Piala Dunia tahun lalu Prancis gagal menyedihkan. Blanc “tentu tidak rasis” dan “tidak pernah berfikir seperti itu”, kata Zidane. “Ide....diskriminasi (terhadap) pemain dengan dual kebangsaan bagi saya absurd,” kata Zidane menambahkan. Seorang wartawan Reuters mengatakan bahwa Blanc kembali ke rumahnya di Bordeaux pada Sabtu setelah menghabiskan waktu di spa di Italia. Ia dijadwalkan akan diwawancarai mengenai hal serupa oleh federasi dan departemen olahraga Prancis. Rio
Abdee ‘Slank’
Bangkitkan Semangat Lewat Gitar MUSISI SEKALIGUS gitaris grup band Slank, Abdee Negara turut serta dalam Gerakan 1000 Gitar Untuk Indonesia. Abdee ‘Slank’ menilai gitar dapat membangkitkan semangat. Gerakan 1000 gitar untuk anakanak di Indonesia, khususnya mereka yang tidak mampu dapat memotivasi hidup mereka yang selama ini terpinggirkan. “Begitu banyak kita lihat anakanak jalanan yang terlantar kehidupannya, menjadi pengemis hingga pengamen. Tapi dengan musik, pasti ada sesuatu yang berbeda, bisa memberi semangat baru,” tutur Abdee saat ditemui di kantor Rolling Stone Indonesia, Ampera, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Lebih lanjut Abdee menuturkan semangat musik Indonesia saat ini tumbuh dan berkembang pesat. Berbagai genre musik mampu memberikan nuansa yang begitu harmoni dan tumbuh bersama komunitas-komunitasnya di Tanah Air ini. “Musik di Indonesia sangat menarik. Tumbuh dengan skala besar bersama komunitasnya,” urainya. Ia menambahkan mampu menjadi penyembuh, terutama bagi bangsa yang tengah mengalami berbagai konflik. “Apalagi jika mengingat bahwa music is a healer. Musik itu bisa menjadi penyembuh,” tutupnya. Sri
Pespa Patrol FC vs Arepa Berakhir Adu Finalti Indramayu, Melayu Pos Laga antara kesebelasan Pespa Patrol FC berhadapan dengan Arepa FC dari Kota Ciasem Kabupaten Subang yang dilaksanakan (2/5) dalam Open Turnamen yang diselenggarakan di Desa Cilandak, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, berahkir dengan sekor 1-1. Menit kelima di babak pertama gawang team Pespa kebobolan dahulu lewat pemain depan Arepa FC ke gawang tim Pespa didasari atas kesalahan penjaga gawang Ono Tarsono. Di menit terahkir di babak kedua tim Pespa berhasil menyamakan kedudukan hasil tendangan yang dilakukan oleh Dasman pemain sayap kiri team Pespa Patrol. Satu kesempatan terbuka buat tim Pespa untuk memenang pertandingan agar masuk ke putaran kedua lewat drama adu finalti kandas, tim Pespa Patrol FC dikalahkan oleh tim Arepa dengan sekor 3-1. Casyadi manager team dan pelatih tim Pespa Patrol FC Tarudin usai pertandingan
kepada wartawan mengatakan, satu kecenderungan bagi tim dalam pertandingan yang dilaksanakan tak bisa dipungkiri dikarenakan lawannya lebih baik dalam bermain, namun harapannya sangat besar untuk lebih memajukan serta membimbing bagi pemain tim Pespa Patrol FC untuk lebih maju serta giat berlatih. Karena dalam pertandingan kalah dan menang adalah hal yang wajar. “Dengan kalahnya dari tim Arepa, bukan sesuatu hal yang membuat tim Pespa akan terpuruk dalam dunia persepakbolaan malah sebaliknya.
Saya akan memberi motivasi lebih kepada para pemain team Pespa untuk lebih giat dalam berlatih,” jelasnya. H Kardi SE pemain senior tim Pespa yang punya julukan nama Yunan di lapangan hijau, sekaligus pencetus ti sepak bola Patrol dengan nama Patrol Raya FC (2002) yang sempat berjaya selama lima tahun. Menjelaskan, banyak keluhan-keluhan yang disampaikan oleh anak-anak muda Desa Patrol tentang sarana olah raga khususnya lapangan bola yang selama ini kondisinya sangat sangat memprihatinkan, di mana sarana olah
raga yang ada di Desa Patrol bagaikan kubangan kerbau di saat musim hujan, serta seperti ombak di laut tanah lapang bola bergelombang yang menyebabkan anak-anak muda yang memiliki potensi dalam sepak bola malas untuk berlatih. Harapan itu untuk lapangan sepak bola Patrol disampaikan kepada pemerintah daerah khususnya pemerintah desa untuk lebih memikirkan serta memperhatikan sarana olahraga tersebut. Ditambahkanya, dalam persepakbolaan khususnya Kabupaten Indramayu sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah, supaya dalam mencari bibitbibit untuk persepakbolaan yang ada di Kabupaten Indramayu bisa dicari di wilayahnya sendiri, agar persepakbolaan yang ada di Kabupaten Indramayu dapat maju seperti kabupaten-kabupaten yang lain yang ada di Provinsi Jawa Barat. “Motto dengan memasyarakatkan olahraga kita jauhkan pemuda dari pengaruh narkoba dan sejenisnya,” jelasnya. Satori/Dewa
LAMA MEMADU kasih bersama Qibil tak menjamin
Nindy naik ke pelaminan dengan personel ‘The Changcuters’ itu. Pelantun Untuk Sahabat ini justru memilih menikah dengan Askara Parasady yang berprofesi sebagai pengusaha. Nindy menggelar acara tunangan di kediaman orangtuanya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Minggu (8/5). Acara tunangan Nindy dengan pria yang biasa disapa Aska itu juga sekaligus lamaran sebelum menikah November mendatang. Nindy terlihat cantik mengenakan kebaya berwarna pink. Senyum bahagia terurai dari wajah Nindy saat rombongan keluarga besar
Aska meminta untuk melamar pelantun Cinta Cuma Satu itu. “Saya orangtua meminta kepada orangtua Nindy agar kiranya bisa mengijinkan kami, meminta anak ibu dan bapak untuk bisa di tunangkan sekaligus acara lamarannya,” kata Deddy, ayahanda Aska. Keputusan Nindy dengan Aska terbilang cukup singkat. Mereka baru berpacaran sekira enam bulan. Sebelum memutuskan menerima lamaran Aska, Nindy lama menjalani hubungan dengan Qibil ‘The Changcuters’. Kisah asmara Nindy dan Qibil harus berakhir tahun lalu karena merasa tidak adanya kecocokan. Sri
Pasha Ungu
Ingin Anak Laki-Laki ISTRI PASHA Ungu, Adelia Wilhelmina sedang hamil 3 Minggu. Meski masih jauh, Pasha sudah beranganangan jika sang anak nantinya lahir berjenis kelamin lakilaki. Begitu pun harapan Adel. “Kalau boleh milih maunya laki-laki. Kalau boleh lho. Kenapa? Ya enaknya kalau anak pertama laki-laki bisa menjaga adik-adiknya. Adel juga maunya laki-laki. Itu juga kalau boleh milih. Kalau perempuan yang dikasih ya nggak apa-apa, yang penting sehat,” ujarPasha ditemui di Studio Musica Perdatam, Jakarta, baru-baru ini. Karena usia kehamilan yang masih muda, Pasha dan Adel mengaku belum melakukan persiapan apapun untuk kelahiran anak pertama mereka itu. Mereka akan mulai sibuk belanja peralatan bayi kalau sudah kehamilan sekitar tujuh bulan. “Belum lah, nanti emaknya dulu yang diurusin. Gue sih nggak pernah takut punya banyak anak. Apalagi anak itu ada rezekinya. Nanti saja
Adelia - Pasha Ungu
kalau sudah 7 bulan baru mempersiapkan dan belanja peralatan bayinya,” ujar Pasha. Pasha dan Adel juga mengaku sudah mempersiapkan nama bagi bayinya kelak, baik nama laki-laki maupun nama perempuan.
“Nama sih sudah mulai seru-seruan saja, buat luculucuan juga. tapi kalau seriusnya namanya belum kebayang juga. Buat saya, Adel dan keluarga besar ini berita bahagia. Buat Adel semoga ini bisa dijaga,” pungkas Pasha. Sri
Desy Ratnasari
Betah 8 Tahun Menjanda DELAPAN TAHUN sudah Desy Ratnasari menjalani hidup sebagai single parents. Tak ada beban baginya. Hidup dijalani dengan santai bersama Nasywa Nathania Hamzah, anak semata wayangnya. “Saya enggak pernah bebanin. Kalau saya lihat lagi susah, ya saya lihat pasti ada yang lebih susah dari saya,” ungkap Desy di Jakarta Selatan, belum lama ini. Perempuan yang merintis karier lewat ajang Gadis Sampul itu menjalankan hidup dengan pikiran positif, walau suka dan duka sering menghampiri.
“Saya sudah delapan tahun. Ya hidup itu dijalani saja. Semua dijalankan positif saja. Ada saat kalau saya harus sedih dan menangis, saya jalani saja,” bebernya. Kesibukan sebagai publik figure sekaligus orangtua tunggal tidak membuat Desy mengabaikan anak. Dia selalu menyediakan waktu untuk mengontrol dan mencurahkan perhatian untuk sang buah hati. “Saya sadar sangat sibuk dalam bekerja, tapi itu tetap tidak membuat saya lupa akan tanggung jawab saya sebagai seorang ibu. Kalau eng-
gak bisa, paling saya komunikasi melalui 3G call,” imbuhnya. Sri
Anda Tertarik Dunia Jurnalistik? Dalam rangka pengembangan perwakilan dan biro di seluruh Indonesia, SKU Melayu Pos membuka kesempatan yang ingin bergabung.
Anda Berminat? Hubungi: Telp.: 021 - 98333068; 34830839 HP.: 0813 1839 2746 e-mail: melayu_post@yahoo.co.id