DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN
Edisi: 122/Thn IV / 8 - 21 Juni 2011
Dishub DKI Abaikan Tupoksi Parkir Liar dan Angkutan Bermasalah Merajalela Hal. 4
Harga Eceran :
Tambang Ilegal Marak di Delapan Kecamatan Hal. 6
Rp. 3.000,-
(Jabodetabek)
Akademisi: Demoralisasi Penegak Hukum Semakin Parah
Hal.
9
Pengamat:
Tiru Spirit Pembudayaan Pancasila Era Soekarno
Jakarta, Melayu Pos Pembina Institut Studi Nusantara (ISN), Yanto Hartono, mengatakan, upaya untuk mereaktualisasikan Pancasila dapat dilakukan dengan cara meniru spirit yang terjadi pada pola pembudayaan di era Presiden Soekarno.
Astrid Ellena
Target Berikutnya Miss World 2011
Baca di hal. 11
TITIAN MUHIBAH Bagaimana Penegakan Cita-cita Hukum Kita?
Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta
“Memang ketika era Bung Karno itu ada istilah `indoktrinasi` yang mungkin alergi kita pakai sekarang. Tetapi yang paling penting, substansi isi nilai-nilai Pancasila dan spiritnya itu, bukan pola indoktrinasinya,” katanya dalam suatu diskusi terbatas oleh Institut Studi Nusantara (ISN) di Jakarta, Sabtu. Diskusi terbatas itu, digelar ISN bekerja sama dengan “Indonesian Press Online Services” (IPOS), masih sehubungan dengan perayaan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2011, dengan fokus aplikasi amanat konstitusi bagi
PANTUN MELAYU Anak Cina Bertimbang Madat Dari Makasar langsung ke Deli Hidup di Dunia Kita Beradab Budaya Tidak Diperjual Belikan Berguru hadap pada perjuangan Berguru hati pada keikhlasan Berkaca jiwa pada mereka yang Papa Terbarkan sapa dalam bahasa kejujuran Bunga Melati Harum Baunya Sering dipakai Merias Wanita Walau Agama Kita Berbeda Tujuan Kita Tetaplah Sama
Foto: Ist
HARI PANCASILA. Dua ribuan kader Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) mengikuti peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Hari Kelahiran Pancasila, dan Hari Lingkungan Hidup di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (5/6). Acara dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan para petinggi Partai Golkar.
Politik di Indonesia Sudah Berkultur Korupsi
Tidak ada (tembok) yang tidak tembus peluru emas (pepatah Cina) MUNCULNYA FAKTA ditangkapnya Hakim bernama Syarifudin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menerima uang suap sebesar Rp 250 juta di rumahnya (1/6), dari Piguh Wirawan Kurator atas perannya dalam perkara kepailitan PT Skycamping Indonesia (Republika 5/6) kian membuat kelamnya cita-cita hukum kita. Sementara ungkapan tidak ada tembok yang tidak tembus peluru emas menjadi tantangan lain dari penegakan hukum tsb. Hal ini mengingat hukum hádala keperluan bangsa yang beradab di muka bumi. Jika itu bobol, hukum omburadul, kacau, sama artinya negara gagal menjadi negara beradab. Penegakan hukum memang agaknya bisa dibaratkan dengan tembok yang kuat. Akan tetapi betapapun kuatnya dapat juga ditembus oleh peluru emas alias uang. Ini menarik untuk dikaji benarkah penegak hukum seperti itu? Tidak ada penegak hukum yang lurus dan tahan terhadap peluru emas sekalipun? Menjawab dua soal di atas ini agaknya ada dua pandangan yang bisa kita angkat. Pertama pandangan pesimistis dan pandangan kedua pandangan kaum optimistis. Dari sudut pandang pessimistis menganggap amat sulit penegakan hukum yang adil. Karena penegak hukum sendiri terlibat dalam budaya yang tidak sehat, yaitu korup, budaya suap dsbnya. Unsur penegak hukum kita sangat bermasalah dengan budaya yang tidak sehat itu. Unsur Polisi misalnya. Sebagai penegak hukum memiliki masalah. Seperti ada ungkapan yang mengatakan yang tidak bisa disogok (disuap) hanyalah polisi tidur dan polisi Hugeng ( waktu dulu adalah Kapolri). Ini mengesankan betapa merajalelanya budaya suap dan sogok tersebut yang hampir melanda semuanya, hakim, jaksa serta pengacara. Pandangan optimis, berpandangan masih ada yang bisa diselamatkan dari budaya yang tidak sehat itu asal ada kamauan dan tekad yang bulat dari pimpinan negara. Pandangan ini mengangkat Cina sebagai contoh kasus. Negara tirai bambu itu pernah mengidap budaya korupsi yang gawat. Namun kemudian muncul pimpinan dengan tekad yang kuat dan nekad untuk memberantas korupsi. Bersambung ke hal. 11
pemenuhan kesejahteraan serta keadilan sosial. “Kebetulan, saya termasuk salah satu yang ikut kursus kader revolusi pada tahun 1963 hingga 1965. Lulus dari itu, saya menjadi anggota tim `indoktrinator` Tupabin atau `tujuh bahan pokok indoktrinasi`,” kata Yanto Hartono yang di usianya sekitar 70 tahun, masih aktif menelusuri sejarah kebangsaan nasional. Berbicara pada pembukaan forum terbatas ISN dan IPOSnews itu, ia menambahkan, tidak perlu pembudayaan Pancasila itu dilakukan Bersambung ke hal. 11
Ikrar Nusa Bhakti Jakarta, Melayu Pos Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menilai kultur politik
di Indonesia sudah tercemar korupsi, dengan ditandai banyaknya praktik korupsi baik di tingkat pusat maupun daerah. “Pelaku korupsi di Indonesia sudah tidak malu dan tidak takut melakukan korupsi. Pejabat dan politisi yang sudah ketahuan melakukan korupsi tidak ada yang mudur dari jabatannya,” kata Ikrar Nusa Bhakti dalam diskusi “Indonesiaku Dibelenggu Koruptor”, di Jakarta, Sabtu. Pembicara lainnya pada diskusi tersebut adalah pengamat ekonomi Hendri Saparini dari Econit Advisory Group dan aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) In-
donesia Corruption Watch Ade Irawan. Menurut Ikrar, kalau di Jepang pejabat dan politisi yang ketahuan korupsi langsung mundur dari jabatannya.Bahkan, masih kata Ikrar, ada pejabat di Jepang yang hanya menerima 50.000 yen atau sekitar Rp5 juta saat kampanye, kemudian dituduh korupsi, ia pun langsung mundur dari jabatannya. “Di Indonesia untuk menjadi pejabat dan politisi biayanya sudah sangat mahal, sehingga mendorong pejabat dan politisi berperilaku korup,” katanya. Ikrar mensitir, pernyataan Bersambung ke hal. 11
Ratusan Sopir Truk Demo BBM di Depan Kantor DPRD Kotim Sampit, Melayu Pos Ratusan sopir truk berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kotim Kalimantan Tengah, Senin (30/5) berlangsung damai. Para demonstran membawa spanduk, poster, serta keranda mayat bertuliskan kritikan terhadap DPRD, Pemkab, dan aparat keamanan yang dianggap tidak bisa mengatasi krisis BBM solar yang sudah berlangsung selama empat tahun. Orasi di depan ratusan Bersambung ke hal. 11
Para pendemo yang berunjuk rasa di depan kantor DPRD agar permasalahan BBM di Kotim dapat teratasi.
HBA Raih Penghargaan Anugerah Gemilang Presiden
Jambi, Melayu Pos Karena dinilai berjasa serta memiliki komitmen dan kepedulian dalam menumbuhkembangkan aktivitas kepramukaan khususnya di Provinsi Jambi, Gubernur Jambi, Bersambung ke hal. 11
Pasokan Gula Malaysia Rugikan Negara & Masyarakat Pontianak, Melayu Pos Gula pasir asal Malaysia yang masuk melalui Borderborder PPLB yang ada Kalimantan Barat sangat merugikan negara dan masyarakat. Pasalnya, aturan Sosek Malindo yang memperbolehkan masyarakat di sekitar perbatasan untuk berbelanja sekitar RM 600 ke negeri Jiran cenderung dijadikan ajang main mata oleh para oknum penegak hukum dan cukong yang kerap mengatas namakan masyarakat untuk mencari keuntungan. Ironisnya, ketentuan Sosek Malindo tersebut tidak serta merta didukung oleh para pe-
HISTLEGEND
negak hukum, pasalnya gula pasir asal Malaysia yang dibeli oleh masyarakat dan cukong di sekitar perbatasan hanya di perbolehkan untuk dikonsumsi dan diperjual belikan di beberapa kecamatan yang ada di sekitar perbatasan. Celakanya apabila gula pasir asal Malaysia yang dibeli oleh masyarakat di sekitar perbatasan tersebut akan dibawa/diperjual belikan ke daerah lain yang ada di Kalimantan Barat selalu dipermasalahkan hingga hal tersebut menjadi proyek ajang main mata penegak hukum dan para cukong untuk mencari ke untungan. Agus Bagian: Kedua
Putri Hijau Ratu Kerajaan Aru Deli Tua
D
iyakini bahwa kerajaan ARU adalah kerajaan yang besar dan kuat sehingga dianggap musuh oleh kerajaan Majapahit. Hal ini dapat dibuktikan dari sumpah Amukti Palapa sebagaimana yang ditulis dalam kisah Pararaton (1966), yaitu: Sira Gajah Madapatih amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah mada: “Lamun awus kalah nusantara isun amuktia palapa, amun kalah ring Guran, ring Seran,
Tanjung Pura, ring HARU, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti Palapa”. Hal senada juga dikemukakan oleh Muh. Yamin dalam bukunya dengan judul “Gajah Mada: Pahlawan Persatuan Nusantara “(2005). Dari penjelasan diatas diketahui bahwa berdasarkan periodeisasinya maka kerajaan ARU berdiri pada awal abad ke-13 yakni pasca runtuhnya kerajaan NAGUR Batak Timur pada tahun 1285.
Pusat kerajaan ARU yang pertama ini adalah Kota Rentang dan telah terpengaruh Islam yang sesuai dengan bukti-bukti arkeologis yakni temuan nisan dengan ornamentasi Jawi yang percis sama dengan temuan di Aceh. Demikian pula temuan berupa stonewares dan earthenwares ataupun mata uang yang berasal dari abad 13-14 yang banyak ditemukan dari Kota Rentang. Bukti-bukti ini telah menguatkan dugaan bahwa
lokasi ARU berada di Kota Rentang sebelum jatuh ketangan Aceh. Sebagai dampak serbuan yang terus menerus maka centrum ARU pindah ke Deli Tua yakni pada akhir abad ke-14, dan pada permulaan abad ke-15 Sultan Alauddin Riayat Syah Al Kahar (1537-1568) mulai berkuasa di Aceh. Benteng Putri Hijau Deli Tua Edmund Edwards McKinnon (2008) menulis “Aru was attacked by Aceh and the
ruler killed by subterfuge and treachery. His wife fled into the surrounding forest on the back of an elephant and eventually made her way to Johor, where she married the ruling Sultan who helped her oust the Acehnese and regain her kingdom”. Selanjutnya, “a sixteenth century account by the Portuguese writer Pinto states that Aru was conquered by the Acehnese in 1539 and recounts how the Queen of Aru made her way to Johor Bersambung ke hal. 11
Opini
2 Sorot Sesuaikan Perbuatan Dengan Ucapan BERBAGAI KRITIK yang dialamatkan masyarakat kepada pemerintahan SBY, terutama berkaitan dengan janji yang pernah diucapkan tak kunjung menjadi kenyataan. Diantaranya pemerintah dinilai berjalan tanpa arah yang jelas. Dalam perencanaan di atas kertas memang ada janji, namum implementasinya lain. Buktinya berbagai janji melaui kampanye lalu selama dua tahun ini belum direalisasikan hingga saat ini. Diantara janji itu adalahtersedianya pendidikan murah, peningkatan ekonomi hingga 7 persen, menurunkan kemiskinan, meningkatkan swadaya pangan, membangun pertahanan dan keamanan yang andal, pembangunan yang merata hingga ke desa-desa, menjaga NKRI, peningkatan rumah susun dan rumah rakyat, serta meningkatkan pertanian Indikator kesuksesan pembangunan di Indonesia memang sangat menggembirakan. Anggaran pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur mengalami peningkatan yang signifikan. Kendati demikian tingkat kesejahtraan masyarakat masih sangat jauh. Bahkan banyak kalangan yang merasa kiat sulit, sehingga sempat membuat tokoh lintas agama terusik dan menyimpulkan pemerintah berbohong. Pemerintah diatas kertas ingin menyentuh berbagai permasalahan dengan iming-iming untuk kepentingan kesejahtraan masyarakat. Akibatnya masalah yang mendasar yang terjadi di masyarakat banyak yang tidak tertangani, bahkan nyaris terlupakan. Pendek kata pemerintah kurang dokus menangani permasalahan yang terjadi di masayarakat. Disisi lain, Presiden SBY terkesan cukup disibukkan dengan urusan internal partai. Melihat kondisi sekarang, tak ada salahnya kita kembali kepada GBHN yang pernah dijadikan acuan pembangunan pada pemerintah Orde Baru. Dengan demikian, masyarakat dapat mengontrol pemerintah. Kita masih membutuhkan buku panduan yang jelas sebagai pedoman dalam pembangunan, sehingga tidak bisa dirubah oleh siapapun. Kendati tidak ada GBHN, Presiden SBY bisa memainkan kekuasaannya agar semua janji kampanyenya bisa terealisasi. Syarat dasarnya, semua menteri dan aparat pemerintah di pusat maupun daerah harus bisa menjalankan apa yang menjadi prioritas bangsa ini sekarang. SBY cuma perlu menjabarkan semua janji kampanye dalam sebuah rencana aksi yang konkret dan operasional, sehingga mudah dikontrol. Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah saat ini tidak lepas dari buruknya kinerja kabinet. Modal pemerintahan ini masih besar. Mayoritas rakyat masih percaya SBY mampu membawa bangsa ini ke jenjang yang lebih baik. Persoalannya, banyak ucapan SBY yang tidak terlaksana di lapangan. Bahkan kerap yang terjadi, SBY bicara A yang dilakukan menterinya B. Contoh paling aktual, pada peringatan Hari Pancasila 1 Juni kemarin, SBY dengan mantap menyatakan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa. Ini berarti di republik ini tak boleh ada kelompok masyarakat yang mengusung ideologi lain. Sayangnya, hari ini rakyat melihat dengan jelas ada kelompok yang mengusung ideologi NII (Negara Islam Indonesia), tapi dibiarkan berkembang bebas.
Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Sakilah Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Maman Suryana, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, J. Silaban, N, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Syafrizal, Julimar Indra, Agus Herianto, Krisman Naibaho, Wawan Rismawan, Ami Rismawati, Kinkin, Rezali, Edi Dachi, Kario Silalahi, N. Suryana, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Jasman Gea, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Kasmin Sudrajat, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Ari Zaluku, M. Parjono, Basri M, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, M. Kosir, Boy D, Adi Wira S Meliala, Tombang Tambunan, Syafrizal Anto, Fitriani N, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Deri Hendra, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Dudi, Ujang, Farmi Alfikris, Sardi, Rozali, Adang Sukiman, Mulyadi, Rahmat, Andi Putra, Parulan M, Rasyun, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Sabar Manik, Torang Apta Susilo, Januari Barutu, Zainal Abidin, Suwaryo, S.Pd, MM, Dedi Suryadi, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Amril Rahman, Eri Waruwu, Ari Curansyah, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Nana Setiawan, Eppendi, Umar T, Jamjami Sp, Alo Bango, Ibnu Hajar, Asam Serijal, Prorinja L Nahampun, Hotman Bin Jon, Max LT, Mia Anggreini, Rusmantio, Satori, M Roesdi, Jaya Mulyadi, S.Pd, MM, Drs. Oyo Haryanto, Ahmad Junaidi, Heri F, Kiyadi, Juni Sutikno, Perbaikan, Danur Sambo, Rusdi Puteh, Martin Zai, Adi Sumarto, Majid, Martinus Siki, Marihot Siregar, Hedysa Prana, Simho Togitua Simarmata, Abdul Halim, Sartiman, Agus Maharona, Moch Ansori, Dedi Haryono, Zainudin, Hendra Saputra, Fernando Lamer N, SH, Ir Ustan H Manurung, Rahman Liandi, SE, Lian S, Joni Julianto, Aperius Laila, Banua Lumbutoruan, Lancana Syofi, Abdul Latif, Ebenezer. TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.
Edisi: 122/Thn IV / 8 - 21 Juni 2011
Preemtif Lingkungan ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Perangkat peraturan tentang pengelolaan lingkungan hidup tercakup dalam tiga kategori yakni: instrumen preemtif, preventif, dan proaktif. Ditinjau dari sisi keharusan maka perangkat peraturan digrupkan menjadi peraturan wajib (obligatory) dan sukarela (voluntary). ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
SEMAKIN BERAGAMNYA instrumen peraturan pengelolaan lingkungan menjadi pembeda antara UU No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan UU sebelumnya yakni No 23 tahun 1996 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Semakin kompleksnya dinamika dan permasalahan lingkungan menjadi konsideran bagi diperlukannya perangkat peraturan yang dapat mengakomodir kedinamisan dan kompleksitas tersebut. Isu-isu lingkungan terkini (perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, dan hujan asam) juga melatarbelakangi munculnya bahasa hukum yang tercantum dalam UU Lingkungan No 32/2009. Peraturan Preemtif, Preventif, dan Proaktif Beberapa kalangan industriawan bahkan sudah sangat peduli terhadap perlunya menjaga kelestarian fungsi dan jasa lingkungan dimana perusahaan tersebut bercokol dan beroperasi. Mereka tidak hanya patuh pada peraturan yang sifatnya wajib (Amdal) bahkan lebih jauh, juga proaktif mengaplikasikan peraturan yang bernuansa sukarela seperti ISO 14000
sebagai manifestasi Peraturan Oleh Hefni Effendi “lebih dari sekedar perundangan taat” (beyond comberbasis lingkungan pliance). Selanjutnya ISO 14000, hidup, dan Anggaran berbasis Ekolabel, produksi bersih, dll adalah lingkungan hidup (pasal 44 dan 45 UU contoh perangkat peraturan proaktif 32/2009) kiranya juga masuk dalam dan suka-rela. kelompok preemtif. Namun demi-kian tak sedikit pula Kawasan Industri, Amdal, UKLperusahaan yang sama sekali tak peduli UPL, Analisis Risiko Lingkungan, Auterhadap urgensi pengelolaan dit Lingkungan, pun menjadi lingkungan. Perusahaan demikian perangkat preemtif, namun levelnya perlu terus mendapatkan pembinaan. adalah proyek dan menjadi domainnya Sekiranya perusahaan tak peduli pelaku industri. lingkungan ini ingin mengepakan Prinsip pencemar membayar (polsayapnya ke tataran pasar global, maka luters must pay principle), izin pasti mereka akan dihadang oleh pembuangan limbah (dumping), izin ketatnya persaingan dan mekanisme lingkungan, juga menjadi bagian dari pasar global yang mengerucut pada perangkat preemtif. Perangkat preventif diaplikasikan komitmen tinggi terhadap pelestarian manakala suatu kegiatan industri telah lingkungan. Jadi peran konsumer dan masya- beroperasi. Perangkat ini dimaksudrakat madani (civil society) yang peduli kan untuk mencegah dan memini(aware) terdapat lingkungan, sangat malisir kemungkinan dampak yang besar berkonstribusi dalam meng- muncul dengan beroperasinya suatu giring praktisi industri untuk menga- kegiatan. Perangkat preventif meliputi kerusutamakan (mainstream) pelestarian lingkungan dalam setiap langkah tentuan baku mutu lingkungan seperti: baku mutu kualitas udara emisi dan produksinya. Selain itu konsistensi penerapan tata ambien, serta baku mutu kualitas air kelola lingkungan (good environmen- effluen dan ambien (tawar dan laut). Kriteria baku kerusakan lingtal governance) juga menjadi prasyarat mutlak dalam pengelolaan lingkungan kungan seperti: kriteria baku kerusakan terumbu karang, kriteria baku yang berkelanjutan. Untuk menjaga tataran fungsi kerusakan mangrove, kriteria baku lingkungan hidup harus bermula dari kerusakan padang lamun (sea grass), sisi hulu berupa perencanaan peman- kriteria baku kerusakan gambut, faatan sumberdaya alam yang tersim- kriteria baku kerusakan karst, kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi pan dalam lingkungan hidup tersebut. Perangkat peraturan yang bercorak biomassa, kriteria baku kerusakan perencanaan inilah yang masuk dalam lingkungan hidup yang berkaitan kategori preemtif seperti: Rencana Tata dengan kebakaran hutan atau lahan, Ruang Wilayah (RTRW), Kajian Ling- dsb juga termasuk grup peraturan kungan Hidup Strategis (KLHS), preventif. Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Llingkungan Hidup (RPPLH), Hierarki Preventif Di dalam memformulasikan dan Instrumen Ekonomi Lingkungan perangkat preventif yang diarahkan Hidup. Keempat perangkat ini menjadi bagi pengelolaan dampak, terdapat urusannya pemerintah dan satuannya hierarki yang selayaknya diupayakan adalah hamparan ekologis. Instrumen untuk ditempuh yakni: penghindaran ekonomi lingkungan mencakup: (avoidance), pengurangan (minimaliperencanaan pembangunan dan zation), dan rehabilitasi atau mitigasi Dalam proses formulasi pengelokegiatan ekonomi, pendanaan lingkungan hidup, dan insentif atau laan dampak, senantiasa didahulukan penghindaran, jika memang dapat disinsentif.
diterapkan (applicable). Kalau bisa tak ada limbah padat, cair, dan gas. Kalau mungkin tak ada perubahan landscape ekologi yang terjadi. Langkah berikutnya adalah meminimalkan dampak, jika sekiranya langkah penghindaran tak mungkin bisa dilakukan. Sebagai misal untuk sub sektor pertambangan umum, upaya penghindaran dampak rasanya agak sulit dilakukan. Mana mungkin menambang emas, tembaga, timah, dll tanpa pengupasan top soil, tanpa menghasilkan tailing, tanpa merubah landscape ekologi. Kemudian suatu pertambangan terbuka, jika sumberdaya tambangnya sudah habis, maka akan bermigrasi ke tempat lain. Maka dari itu hirarki pengelolaan dampak berupa penghindaran dan minimalisasi, kiranya agak sukar diaplikasikan di bidang ini. Mekanisme lainnya yang bisa ditempuh adalah dengan upaya rehabilitasi terhadap perubahan lingkungan yang terjadi pada hamparan ekologis. Oleh karena itu, otoritas pengelola lingkungan perlu melakukan pengawasan yang lebih intensif dan memfasilitasi mekanisme pendanaan lingkungan (Pasal 43 UU 32/2009) melalui: a) Dana jaminan pemulihan lingkungan hidup, b) Dana penanggulangan pencemaran atau kerusakan dan pemulihan lingkungan hidup, serta c) Dana amanah/bantuan untuk konservasi. Selanjutnya dalam rangka keterbukaan informasi dalam pengelolaan lingkungan maka pemerintah juga diamanahi untuk mengembangkan sistem informasi lingkungan hidup yang mempublikasikan sedikitnya tentang informasi status lingkungan hidup, peta rawan bencana lingkungan hidup, dan informasi lingkungan hidup lainnya (Pasal 62). Dalam menegakan peraturan lingkungan wajib, kebijakan represif kiranya perlu diterapkan, manakala ke-bijakan persuasif sudah tak mempan lagi. Namun pemerintah hingga saat ini lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan pembinaan.
PPMBS Menuju Daya Saing Tangsel, Melayu Pos Menurut Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Program Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (PPMBS) bertujuan untuk memandirikan atau memberdayakan sekolah melalui pemberian wewenang, keluwesan, dan sumberdaya untuk meningkatkan mutu sekolah. Dengan kemandiriannya maka diharapkan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi dirinya dapat mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk memajukan sekolah. Sekolah dapat mengembangkan sendiri program-program sesuai kebutuhannya. Sekolah dapat bertanggungjawab tentang mutu pendidikan masing-masing kepada orangtua, masyarakat, dan pemerintah. Sekolah dapat melakukan persaingan sehat dengan sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan. SMPN 1 Serpong menjadi tuan rumah untuk launching PPMBS (01/06) di wilayah Tangerang Selatan, hadir dalam acara tersebut Dirjen Pendidikan dasar (Suyanto), Walikota
Tangsel Airin Rachmi Diany, SH, MH, serta Matho-dah Kadis Pendidikan Tang-sel. Dana untuk Tangsel berkisar Rp 2,25 milyar untuk lima kecamatan, antara lain Kecamatan Pamulang, Ciputat, Ciputat Timur, Pondok Aren dan Serpong, sementara Serpong Utara dan Kecamatan Setu didanai oleh APBD Tangerang Selatan. Memorandum of Uderstanding (MoU), ditandatangani oleh Dirjen dan Walikota, tahun 2011 ini PPMB sudah memasuki tahun ketiga, namun untuk wilayah tangerang baru memasuki tahun pertama untuk 67 SMP Negeri dan Swasta di lima kecamatan. “Program ini merupakan adaptasi dari program yang dilaksanakan Pemerintah Jepang guna meningkatkan mutu pendidikan di Indone-
sia,” kata Suyanto. Walikota Tangerang Selatan Airin Rahmi Diany dalam sambutannya, berharap program PPMBS bisa menopang citra Kota Tangerang selatan yang Cerdas, Modern dan Religius. “Untuk membantu program tersebut, Pemkot akan mengalokasikan dana sebesar Rp310 juta yang akan di cairkan pada APBD perubahan,” ujar Airin Kepala Dinas pendidikan Kota Tangerang Selatan Matodah optimis dengan adanya MoU dijadikan dasar hukum dalam pelaksanaannya nanti, untuk menjalankan system
PPMBS, tentu dengan monitoring dan dasar sangsi yang tegas untuk segala akibat dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Strategi ini berbeda dengan konsep mengenai pengelolaan sekolah yang selama ini kita kenal. Dalam sistem lama, birokrasi pusat sangat mendominasi proses pengambilan atau pembuatan keputusan pendidikan, yang bukan hanya kebijakan bersifat makro saja tetapi lebih jauh kepada hal-hal yang bersifat mikro. Sementara sekolah cenderung hanya melaksanakan kebijakan-kebijakan tersebut
yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, lingkungan Sekolah, dan harapan orang tua. Pengalaman menunjukkan bahwa sistem lama sering kali menimbulkan kontradiksi antara apa yang menjadi kebutuhan sekolah dengan kebijakan yang harus dilaksanakan di dalam proses peningkatan mutu pendidikan. Fenomena pemberian kemandirian kepada sekolah ini memperlihatkan suatu perubahan cara berpikir dari yang bersifat rasional, normatif dan pendekatan preskriptif di dalam pengambilan keputusan pandidikan kepada suatu kesadaran akan kompleksnya pengambilan keputusan di dalam sistem pendidikan dan organisasi yang mungkin tidak dapat diapresiasiakan secara utuh oleh birokrat pusat. Hal inilah yang kemudian mendorong munculnya pemikiran untuk beralih kepada konsep manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah sebagai pendekatan baru di Indonesia, yang merupakan bagian dari desentralisasi pendidikan yang tengah dikembangkan. Heri
Walikota Diam, Inbanko Hanya Minta Setoran
Bangunan Bermasalah Merajalela di Jakpus Jakarta, Melayu Pos Minimnya pemasukan retribusi Pendapatan Asli Daerah dari perizinan bangunan pada tahun 2010 lalu yang jauh di bawah target, namum sepertinya tidak membuat unit Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) kota Administrasi Jakarta Pusat ini menjadi berbenah diri guna memperbaiki kinerjanya. Sepertinya SKPD ini sudah tebal muka dan bangga akan korupsi yang dilakukan karena dengan leluasa bisa melakukan tindakan yang hanya memperkaya diri sendiri hingga mengabaikan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sebagai aparat penegak Peraturan Daerah (Perda). Kurang berjalannya fungsi yang seharusnya dari aparat
P2B ini adalah tidak adanya tindakan tegas dari Inspektorat Pembantu Kota (Inbanko) Administrasi Jakarta Pusat dan bahkan terkesan hanya duduk manis di kantor seperti rumor yang beredar mengatakan bahwa bukan rahasia umum lagi apabila orang-orang yang ada di Inbanko hanya menunggu setoran saja dari tiap-tiap seksie dari seluruh kecamatan yang ada di wilayah kota Adm. Jakarta Pusat tanpa perlu melakukan inspeksi ke lapangan. Namun ketika Melayu Pos hendak menkonfirmasi langsung keadaan ini beberapa kali kepada Metra selaku Kepala Inspektorat Pembantu Kota Adm. Jakarta Pusat, namun Metra selalu menolak, sehigga dugaan kami (Melayu Pos) tentang rumor mengenai
Inbanko hanya menerima setoran dari tiap-tiap seksie P2B di kecamatan kemungkinan besar adalah benar adanya. Namun semuanya ini juga sepertinya juga sudah merupakan simbioses mutualisme, dimana Saefullah sendiri selaku Walikota Jakarta Pasat sepertinya juga diam dan tutup mata serta terkesan cuek bebek melihat permasalahan ini, dan ketika dikonfirmasi oleh Melayu Pos lewat pesan singkat (SMS) ke nomor telepon selular walikota untuk meminta komentar tentang situasi maraknya bangunan bermasalah yang ada di wilayah Adm Jakarta Pusat, Saefullah sendiri tidak mau berkomentar, karena sepertinya memang sudah setali dua uang. Bangunan bermasalah di
Jakarta Pusat pada saat kepemimpinan Saefullah kali ini tumbuh bagaikan jamur di musim penghujan, sepertinya Perda No.7 Tahun 2010 tidak berfungsi dan tidak dijalankan dan bahkan sepertinya hanya dianggap pepesan kosong belaka, seperti menurut survei lapangan, bangunan bermasalah di Jakarta pusat paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Kemayoran, Gambir, Tanah Abang dan Cempaka Putih. Seperti bangunan bemasalah 5 lapis yang ada Jl Duri A Gg VII No 12, RT 05/12 Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, bagunan tidak sesuai izin di Jl Howitzer No 15, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jl Salemba Raya No 31 Kelurahan Paseban Kecamatan Senen. Beberapa bangunan bermasalah di atas
adalah segelintir bangunan bermasalah dari ratusan bangunan bermasalah yang bertaburan di wilayah Adm Jakara Pusat. Sugiarto selaku kepala Seksie penertiban bangunan dari Suku Dinas P2B Jakarta Pusat sepertinya juga tidak pernah menghiraukan pengaduan masyarakat atas maraknya bangunan bermasalah tersebut karena sepertinya mendapat angin segar dari pimpinan berupa dukungan untuk mengutamakan menerima suap dan melindungi bangunan bermasalah tersebut, yang penting setoran berupa upeti untuk memperkaya diri tetap berjalan lancar berjalan untuk Kasudin, kepala dinas P2B, inspektorat dan bahkan tidak menutup kemungkinan hingga Walikota. Gurning
Serumpun
Edisi: 122/Thn IV / 8 - 21 Juni 2011
Peningkatan Mutu jalan Diduga Tidak Sesuai RAB Foto: Albert H
Kasudin Tata air Jakata Barat Ir Heryanto memperhatikan bangunan rumah tinggal dua lapis yang dibongkar dengan alat berat beko di RT 003 RW05 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Pembongkaran Bangunan Sudin Tata Air Jakut Yang Sempat Tertunda Tahun 2010
Berhasil Dibongkar Kasudin Tata Air Jakbar Jakarta, Melayu Pos Dahulu pintu air sekarang rumah tinggal mengakibatkan sebagian penundaan jalannya pembangunan Pintu Air Kali Banjir Kanal, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara wilayah perbatasan dengan wilayah Kecamatan Tambora, Jakarta Barat yang berhubungan dengan Kali Angke (Kali Angke Jakarta Barat mengalir ke Kali Banjir Kanal Jakarta Utara) program Dinas Tata Air DKI Jakarta, Sudin Tata Air Jakarta Utara menunda pembongkaran rumah tinggal dan sepuluh unit MCK di RT 003 RW 05 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara tahun 2010 karena pembongkaran ditolak warga. Ibu Eny warga RT 003/05 mengatakan kepada Melayu Pos, pekan lalu, ia mendukung pembangunan tembusan Kali Banjir Kanal dengan Kali Angke dan pintu air agar tidak terjadi banjir. Dan menyetujui pembongkaran bangunan miliknya dan sepuluh unit MCK tersebut. Ka Sudin Tata Air Jakarta Barat Ir Heryanto berhasil membongkar bangunan rumah tinggal dua lapis dan sepuluh unit MCK. Pemilik Ibu Eny RT 003/05 Kel Pejagalan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara yang tertunda dilaksanakan Sudin Tata Air Jakarta Barat agar pembangunan kali banjir kanal dan pintu air terhubung dengan Kali Angke dapat dilaksanakan tujuan pengedalian air kali agar banjir tidak terjadi di DKI Jakata. Albert H
Priok Banjir Sapi Impor Tanjung Priok, Melayu Pos Telah bersandar kapal cargo bermuatan sapi Ocean Shearer. MV dari Negara Australia berbendera Negara Panama. Kapal itu bersandar di Kade 201 terminal II pada Minggu lalu (29/5) membawa 8855 ekor sapi impor. Hambar Wiyadi, Kepala Humas Pelindo Pusat saat kami temui di kantornya mengatakan “sapi-sapi itu akan dikirim ke 3 Provinsi yaitu DKI (Daerah Khusus Ibukota) Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten”. Kalaus
Depok, Melayu Pos Upaya pemerintah meningkatkan infrastruktur jalan terus berjalan, demi terciptanya kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas. Namun peningkatan mutu jalan yang terindikasi melakukan tindak korupsi belum ada tindakan tegas dari Dinas Bina Marga. Indikasi tindak korupsi yang dilakukan pihak Kontraktor DBMSDA Kota Depok terkesan tutup mata. Kasie Sarpras Bina Marga Kota Depok, Agus Sofan ketika dikonfirmasi MP pekan lalu di ruang kerjanya, seputar peningkatan mutu jalan Nawi Malik dengan anggaran Rp 363.265.000 yang dilakukan
oleh CV Dallah Jaya Utama pada tahu lalu mengatakan, sebelum melakukan pengecoran pengawas harus melakukan pengecekan dari papan bagesting, ketebalan besi dan plastik bon breker, semuanya
harus diukur item per itemnya dan harus melaporkan ke PPTK selanjutnya baru dilaporkan ke Kabid laporan monitoring kita ada dan juga laporan dari konsultan. Namun ketika diberikan data foto hasil investigasi tim Melayu Pos beserta masyarakat seputar pengerjaan yang dilakukan CV Dallah pada jalan Nawi Malik Agus Sofan Bungkam tak berani menjawab benar atau salah. Di lain waktu MP mencoba mengkonfirmasi via SMS namun Agus Sofan tetap tak mau menjawab, dalam hal ini terlihat jelas, pihak DBMSDA Kota Depok tutup mata. Jun
Peringatan HJB Ke-529 Diisi Dengan Berbagai Kegiatan Bogor, Melayu Pos Hari Jadi Bogor (HJB) yang jatuh setiap tangal 3 Juni merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Bogor. Pada peringatan HJB ke 529 yang jatuh pada tanggal 3 Juni 2011 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengisi momen bersejarah ini dengan 33 kegiatan, seperti diantaranya Pemilihan Mojang Jejaka, Turnamen Golf, Lokakarya Tepat Guna, Operasi Bibir Sumbing, Khitanan Massal dan lain-lain. Menurut Bupati Bogor, Drs H Racmat Yasin MM, HJB bukanlah hari dimana pejabat pemerintah Kabupaten Bogor melakukan hura-hura, melainkan hari yang penuh khidmat yang harus diperingati oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada di Bogor baik yang berada di wilayah Kota Bogor maupun di Kabupaten Bogor, demikian disampaikan Bupati Bogor dalam konprensi pers Selasa 31 Mei lalu. Menurut Bupati, selama ini setiap perayaan HJB ada kesan yang negatif dari masyarakat dimana setiap mengelar berbagai kegiatan tidak ada yang menyentuh langsung yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kelas bawah. Untuk itu di Hari
Jadi Bogor tahun ini Pemerintah Kabupaten Bogor berusaha semaksimal mungkin untuk melangsungkan berbagai kegiatan ini dengan melibatkan dan mengikut sertakan masyarakat kelas bawah,” tandasnya. Pada kesempatan tersebut Rachmat Yasin juga menjawab berbagai pertanyaan wartawan seputar hal-hal atau kasus-kasus yang bermunculan belakangan ini seperti perihal perijinan dan dugaan maraknya jual beli wanita/ trafiking di Hotel M One yang beralamat di Jalan Raya Jakarta-Bogor Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor yang diduga telah melanggar ijin. “Saya sudah tanya sama kepala Badan Perizinan Terpada (BPT) tentang Ijin hotel tersebut dan beliau Ibu Syarifah mengatakan ijin hotel ada, namun ijin motel tidak ada dan bila ditemukan ada pelanggaran dalam perijinan tersebut maka hotel tersebut bisa saja ditutup,” tegas Bupati yang juga sebagai Ketua DPW Jabar Partai berlambang Ka’bah itu. Sementara itu berbagai kalangan Warga Bogor menyambut baik dengan adanya program Bupati dalam HJB tahun ini yang lebih
mengedepankan masyarakat kelas bawah. Namun tidak sedikit juga warga yang masih sanksi apakah benar Bupati akan mengadakan pesta rakyat yang melibatkan masyarakat kecil. Pasalnya, menurut salah seorang warga yang berdomisili tidak jauh dari Komplek Pemkab Bogor, pihaknya tidak yakin, sebab dengan melihat agenda kegiatan pada HJB tahun ini yang sudah disusun oleh panitia, dari 33 kegiatan tersebut masih banyak kegiatan yang sama sekali tidak menyentuh masyarakat kelas bawah, seperti Turnamen Golf, Lomba Presenter atau lainnya yang sipatnya hanya dapat dlakukan oleh orang-orang tertentu saja,” ucapnya. “Seperti tahun-tahun yang lalu saat saya mau melihat pameran, saya merasa kecewa karena harus bayar, katanya pameran dalam rangka Hari Jadi Bogor yang merupakan hari pestanya warga Bogor tapi kenapa dijadikan ajang untuk mencari duit. Padahal kalau memang pameran itu sarana hiburan untuk masyarakat Bogor harusnya gratis donk, kenapa masih juga dipungut bayaran,” ungkap Rohim. Asep/Amril
Meretas Asa Bersama PKBM Bina Aksara Jakarta SORE ITU, Senin 16 Mei 2011 hujan agak deras mengguyur kawasan Pasarminggu, Jakarta Selatan. Di salah satu sekolah kejuruan di Jalan Palapa Raya aktivitas pendidikan sudah selesai sejak pukul 15.30, namun pada maghrib, sekolah itu memulai aktivitas baru. Satu persatu warga berbagai usia memasuki ruangan kelas masingmasing, ada pula yang sembahyang maghrib di mushola atau menyantap makan malam sambil menunggu tutor masuk kelas untuk memulai pelajaran. Suhu yang terasa dingin tidak mengganggu konsentrasi mereka untuk menimba ilmu dan menambah wawasan hingga waktu menunjukkan pukul 20.30 WIB. Setelah itu mereka kembali pulang disertai canda tawa riang penuh keakraban. Itulah sekelumit gambaran aktivitas di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Bina Aksara yang berlokasi di Jalan Palapa Raya No. 2 Pasarminggu Jakarta Selatan. PKBM Bina Aksara didirikan sekitar bulan Juli 2004 dan telah mendapat izin perpanjangan dari Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Selatan No. 129/PLSM/IV/ JS/2010 sampai dengan tanggal 14 April 2013. Sebagai pimpinan atau penanggungjawab PKBM Bina Aksara adalah Drs Hadi Sutikno. PKBM Bina Aksara didirikan untuk melayani masyarakat yang tidak mempunyai kesempatan untuk sekolah formal dengan berbagai alasan. Alasan biaya yang paling mendominasi mengapa banyak masyarakat yang tidak sempat mengikuti sekolah formal. Adapula karena faktor usia, lokasi yang jauh, harus bekerja, atau karena
Tampak warga belajar sedang serius mengikuti try out.
drop out dari sekolah formal dan alasan-alasan lainnya. PKBM Bina Aksara dapat menjadi solusi memperoleh pendidikan dengan biaya terjangkau, waktu yang fleksibel dan tak terbatas usia. Sejak didirikan tujuh tahun lalu, PKBM Bina Aksara pelan tapi pasti berupaya meningkatkan kualitas pendidikanya. Upaya tersebut antara lain dengan meningkatkan frekuensi belajar yang sebelumnya dilaksanakan tiga kali dalam seminggu menjadi enam kali atau setiap hari kecuali hari Minggu seperti layaknya sekolah formal. Selain itu, diupayakan untuk diberikan tambahan keterampilan pengetahuan komputer sebagai antisipasi untuk menghadapi perubahan zaman agar lulusan PKBM Bina Aksara mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Lokasi belajar PKBM Bina Aksara di SMK Pembangunan Jaya–Yakapi bekerjasama dengan yayasan Akapi hingga tahun 2016, saat ini menyelenggarakan pendidikan kesetaraan Kejar Paket A setara SD atau Mi, Kejar Paket B
setara SMP/MTs dan Kejar Paket C setara SMA/MA. Sementara ini waktu PBM (Proses Belajar Mengajar) dilaksanakan di malam hari mulai pukul 18.30 s.d. 20.30 WIB. Namun untuk mengakomodasi masyarakat yang masih banyak belum mendapatkan kesempatan pendidikan formal, PKBM Bina Aksara berencana membuka kelas sore setiap hari dari pukul 15.30 s.d. 17.30 dan kelas Sabtu – Minggu untuk para karyawan atau pegawai yang tidak dapat sekolah di harihari kerja. Sejak didirikan tahun 2004, PKBM Bina Aksara telah banyak meluluskan warga belajar dari berbagai jenjang pendidikan tersebut. Dalam satu tahun Ujian Nasional Kejar Paket A, B dan C diadakan dua kali, yaitu bulan Juli dan Oktober. Jika dalam sekali ujian terdapat rata-rata 50 orang dari berbagai jenjang, maka tidak terasa selama 7 tahun PKBM Bina Aksara telah meluluskan tidak kurang dari 700 orang sampai saat ini. Maka dari itu PKBM Bina Aksara dianggap turut membantu warga belajar untuk memperbaiki kehidupan me-
reka di tengah-tengah masyarakat. Mereka seolah-olah telah mendapatkan kesempatan kedua untuk menata kehidupannya kembali. Tak heran jika setelah mengikuti pendidikan di PKBM Bina Aksara dan telah mendapatkan ijazah banyak warga belajar yang mampu meningkatkan karir kepegawaian, punya kesempatan dalam pengangkatan CPNS di lingkungan kantor pemerintahan seperti kelurahan, kecamatan dan lain-lain, serta dapat mengikuti seleksi TNI/ POLRI. Untuk meningkatkan kualitas lulusan, PKBM Bina Aksara sering melaksanakan uji coba (try out) Ujian Nasional terutama menjelang Ujian Nasional tahap pertama bulan Juni dan tahap kedua bulan Oktober. Setelah itu diadakan pembahasan-pembahasan soal oleh tutor-tutor yang cukup berpengalaman baik mengajar di PKBM maupun di sekolah formal. Selain itu alumni kejar paket C banyak yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi khususnya di sekitar Jakarta. Alumni PKBM Bina Aksara bertebaran di kampus UNAS, UNINDRA, UTAMA, LP3I, BSI dan sebagainya. Bahkan ada 1 orang yang pernah diterima di UGM. Ijazah pendidikan kesetaraan dapat dipertanggungjawabkan dan dilindungi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Oleh karena itu ijazah pendidikan kesetaraan dapat dijadikan sebagai persyaratan untuk menjadi calon legislatif baik pusat maupun daerah. Keberadaan PKBM Bina Aksara sejauh ini dapat diterima oleh masyarakat khususnya sekitar Kelurahan Pa-
sarminggu, Jakarta Selatan, walupun warga belajar tidak hanya dari Pasarminggu saja, ada dari Pejaten, Ragunan, Kebagusan, Jagakarsa, Tebet, Jati Padang, Depok bahkan Cibinong dan Bekasi. Bagi warga masyarakat yang belum mempunyai kesempatan belajar di sekolah formal tidak perlu kecewa dan menyesali diri walaupun sudah berumur karena tidak ada kata tua untuk belajar “long life education” (pendidikan sepanjang hayat) berlaku untuk siapa saja. Ataupun bagi masyarakat yang mempunyai masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan seperti anak di DO dari sekolah karena sikap dan perilaku, punya pembantu rumah tangga yang belum sekolah namun tenaganya dibutuhkan dari pagi hingga sore hari, ataukah ingin meningkatkan karir ataupun ada kesempatan melamar kerja namun tidak punya ijazah dan masalahmasalah lainnya. Kiranya PKBM Bina Aksara dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk itu PKBM Bina Aksara mengajak masyarakat untuk menjadi warga belajar di PKBM BIna Aksara tanpa harus menghawatirkan biaya, usia, status dan kendalakendala lainnya. Bagi warga masyarakat yang mempunyai kendala tersebut dapat langsung datang ke PKBM Bina Aksara dengan alamat SMK Pembangunan Jaya– Yakapi Jl Palapa Raya No 2 Pasarminggu Jakarta Selatan telepon 021-78833969 (Bpk. Sutarno). Contac Person: 085281989187 (Suwarni, S.Pd.), 08811639571 (Rahmat Ruhiat, S.Pd) atau 08179131412 (Drs. Wagiyo, MM). MP
3 Lintas Metro Konsep Terpadu Penataan Parung KAB. BOGOR - Tiada hari tanpa macet bukan hanya terjadi di Ibu Kota Jakarta, kemaceten kendaraan pun setiap hari terjadi di simpang Parung Kabupaten Bogor. Tidak adanya terminal, jalan yang sempit, angkot mencari penumpang dan parkir sembarangan serta tidak tertatanya pasar Parung adalah sumber kemacetan simpang Parung. Kondisi persimpangan Parung sangat memperihatinkan, trotoar jalan yang seharusnya untuk pejalan kaki beralih fungsi menjadi lapak pedagang kaki lima, angkot selain mencari penumpang di sembarang tempat, berputar arah pun sembarangan, tidak ada terminal namun penarikan retribusi terminal selalu dilakukan pihak DLLAJR Parung serta penarikan retribusi yang dilakukan pihak Organda. A Tohawi selaku Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari fraksi Golkar Komisi B ketika diminta keterangan MP seputar pasar dan terminal Parung guna mengurai kemacetan simpang Parung, pekan lalu di kediamannya mengatakan, Terminal Parung harus di letak yang strategis agar tidak mubajir, banyak contoh terminal yang tidak tepat posisinya seperti halnya terminal Leuwiliang yang kurang bermanfaat. “Kalau masalah pasar Parung tahun ini pihak PD Pasar Tohaga Insya Allah melanjutkan kembali penataan dan pembangunan pasar dan pembangunan pasar parung harus dilakukan oleh kontraktor yang handal,” tegas Tohawi. Di tempat terpisah Al Imron selaku Kades Parung ketika diminta keterangan MP pekan lalu di kediamannya mengatakan, untuk penataan Parung Pemerintah menginginkan konsep terpadu/konsep perkotaan, mulai dari jalan, drainase/saluran air, pasar dan terminal. “Untuk terminal saya rasa tidak ada masalah, lahan sudah siap hanya menunggu pembebasan dari pemerintah, masyarakat tidak keberatan semuanya siap diganti rugi,” tambahnya. Menurutnya, masyarakat merasa dipermainkan karena P2T menawar harga yang tidak pantas seolah-olah masyarakat dipermainkan. “Dalam hal ini Panitia Pembebasan Tanah dan semua lapisan pemerintahan yang ada di Parung harus turun bersama–sama ke lapangan bagaimana lokasi tanahnya dan apa yang diinginkan masyarakat, jangan hanya percaya sama Kades saja,” tegas Imron. Jun
Pungli Subur di Samsat Kotamadya Bekasi BEKASI - Pungli (pungutan liar) yang selalu meresahkan masyarakat wajib pajak (WP) tumbuh dengan begitu suburnya di pelayanan Samsat Kotamadya Bekasi, dimana sudah merupakan suatu kebiasaan dan sumber penghasilan bagi oknum pejabat Samsat tersebut, yang sangat sulit untuk diberantas. Dengan pungutan liar (pungli) yang begitu subur di Samsat Kotamadya Bekasi yang merupakan ulah dari Kasubsi Samsat AKP Ali Kunto, dimana dengan begitu nyaman untuk menikmati hasil dari pungutan yang diberlakukannya pada setiap loket, misalnya loket VII yang diperuntukkan untuk pendaftaran dengan persyaratan BPKB leasing dikenakan biaya Rp. 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah) dan loket pembuatan Piscal. Hasil investigasi Melayu Pos tampak dalam gambar, salah seorang petugas pada loket VII yang tidak ada identitas dirinya sedang melakukan transaksi dengan wajib pajak. Ketika dikonfirmasi oleh MP mengatakan, “Daya juga heran pak, itu duit apa? Sekarang kan tidak boleh ada pungutan lagi? Tapi karena dia minta, terpaksa saya kasih,” ucapnya. Namun apa yang terjadi, Kasubsi Samsat Kotamadya Bekasi AKP Ali Kunto tidak mengindahkan amanat yang diamanahkan oleh pemerintah baik itu dari pejabat di kepolisian. Padahal kita tahu pemerintah Indonesia akhirakhir ini yang begitu gencarnya untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Dengan adanya pungutan liar (pungli) di Samsat Kotamadya Bekasi, MP mencoba untuk mengkonfirmasikan hal tersebut kepada Kasubsi Samsat tersebut, tapi apa daya upaya yang MP lakukan tidak membuahkan hasil berhubung AKP Ali Kunto adalah orang sibuk, dan setiap dihubungi selalu tidak ada di tempat, dan tidak menghiraukan apa yang dikeluhkan oleh masyarakat wajib pajak dan sampai berita ini diturunkan belum ada penjelasan tentang pungutan liar yang dilakukannya. Penjagaan sangat ketat dilakukan oleh aparat dengan demikian mereka dengan leluasa untuk melakukan aksinya dan sangat rapi. Kalau dilihat dari jauh, Samsat Kotamadya Bekasi tampak berjalan seperti yang diharapkan oleh masyarakat, namun bila kita masuk lebih dekat, uang tersebut sudah dimasukkan dengan rapi bersama-sama dengan berkas tersebut. Dengan informasi ini, diminta kepada Dirlantas, Kapolda Polda Metro Jaya beserta jajarannya untuk menindak lanjutinya, dan menindak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, sebelum menyebarkan virus pungutan liar (pungli) kepada aparat yang lainnya, demi kesejahteraan dari pada masyarakat wajib pajak. Mr/Jony
Dit Lantas PMJ Cetak Duta Sopir Teladan JAKARTA - Kemacetan di Jakarta tak semata-mata karena ketidak seimbangan infrastruktur dengan jumlah komoditi transportasi, tapi juga karena perilaku kurang disiplin para pelaku lalu lintas. Karenanya, Direktorat lalu Lintas Polda Metro Jaya terus berupaya meningkatkan kualitas displin berlalu lintas dari para sopir, khususnya pengemudi angkutan umum. Alternatif terkini sebagai solusi untuk menumbuhkan disiplin berlalu lintas bagi para sopir yang dilakukan Dit Lantas PMJ adalah dengan menguji para sopir angkutan umum menggunakan alat uji Simulator di kantor pelayanan penerbitan surat izin mengemudi (SIM) Satpas Polda Metro Jaya. Kegiatan ini diterapkan terhadap sekitar 100 Awak kendaraan umum teladan (AKUT) DKI, dengan materi yang diujikan meliputi Uji reaksi (Reaction test), Uji konsentrasi (Judgment test), Uji antisipasi (Anticipation test), dan Uji sikap (Aptitude test). Menurut penuturan Kasi SIM Polda Metro Jaya Kompol Arsal Sahban SH, SIK, MH, Rabu, (01/06/2011) di Mapolda Metro Jaya , kegiatan ini dilakukan selain untuk menggugah semangat berdisiplin berlalu lintas juga untuk menyambut hari ulang tahun Jakarta. ”Pengujian ini merupakan proses seleksi dari para juri dalam melihat keterampilan para peserta,” ungkap Kompol Arsal Sahban. “Pelaksanaan penilaian awak kendaraan umum teladan (AKUT) DKI Jakarta tahun ini dimulai pada tanggal 24 sampai dengan 31 Mei 2011,” sambungnya. Krisman/Kalaus
Serumpun
4 Singkat Metro RSBI Bukan Kendala TANGSEL - Amanat Undang-undang wajib belajar sembilan tahun bukanlah hal yang mudah, semua perlu anggaran yang cukup besar serta pembenahan sistem pendidikan. Wajib belajar sembilan tahun yang harus sudah selayaknya gratis, menjadi pemenuhan standar. Dibarengi dengan sistem Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) bukanlah kendala yang signifikan untuk pengkotak-kotakan sistem pendidikan yang telah ada, disamping itu basis bahasa Inggris yang harus ada sudah merupakan tantangan bagi generasi penerus untuk menghadapi era globalisasi. Ketika di temui MP setelah acara seminar di Universitas Pamulang mantan anggota di Komisi X DPR RI Venna Melinda, memaparkan tentang pentingnya bahasa Inggris dalam menghadapi era globalisasi, sudah saatnya pergaulan dunia harus dimulai dengan pendidikan dasar yang mengacu kepada RSBI, pembenahan sistem ini haruslah berkesinambungan menuju percepatan. Namun tidak dipungkiri dengan lebel RSBI, menjadi dunia pendidikan ini menjadi mahal adanya. “Tentunya label RSBI bukan halangan untuk siswa yang tidak mampu, ini sudah dibicarakan lebih jauh pada saat saya di komisi sepuluh, tapi tetap ini bukan suatu halangan untuk siswa miskin,” ujar Vena Melinda. Dengan masih banyaknya sekolah negeri khususnya di Tangsel ini, harus benar-benar Vena Melinda menjalani amanat undang-undang wajib belajar sembilan tahun secara gratis. Dengan hampir delapan puluh persen sekolah dasar di Tangerang Selatan ini masih melakukan pungutan, ini tentu harus ditindaklanjuti secara cermat, mengantarkan oknum yang melakukan pungli di sekolah ke ranah hukum. Melalui birokrasi yang tepat sasaran untuk penanganan oknum yang tidak bertanggung jawab di Tangerang Selatan, sudah seharusnya reformasi pendidikan di tegakkan. Wacana hukum bagi oknum yang tidak bertanggung jawab harus diperiksa dan dipidanakan secara adil, untuk kepentingan dunia pendidikan nasional. Peran serta masyarakat dalam mencermati peserta didik, terlebih-lebih dengan anaknya yang bersekolah harus berperan akif dalam kontroling. Telebih tentang biaya yang timbul jika ada pungutan liar. Rahmat/Heri
Dishub DKI Abaikan Tupoksi
Parkir Liar dan Angkutan Bermasalah Merajalela Jakarta, Melayu Pos Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta diduga dengan sengaja abaikan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) dengan membiarkan parkir liar dan terminal bayangan merajalela. Sepetinya pembiaran ini terjadi karena memang adanya aliran rupiah yang masuk kantong pribadi. Pembiaran parkir liar dan terminal bayangan ini jelas-jelas akan menjadikan kemacetan di Jakarta akan semakin parah. Seperti halnya terminal bayangan yang terdapat di wilayah Jakarta Pusat persisnya di depan ITC Cempaka mas atau sekitar prapatan Coca Cola, termerminal bayangan di sekitar stasiun Kereta api Pasar Senen, terminal bayangan ini setiap harinya menimbulkan kemacetan yang sangat parah yang ditambah lagi dengan maraknya parkir-parkir liar berseragam lengkap dengan disertai atribut dari dinas perparkiran. Seperti yang terdapat di pasar Poncol, pasar Tanah Abang, Roxi, depan kantor Polres Jakarta Pusat, depan Kejaksaan Negeri Jakarta pusat dan masih banyak lagi bisa kita temui di seluruh wi-
layah DKI Jakarta khususnya Jakarta Pusat yang semuanya itu nyaris tidak pernah dilakukan penertiban. Sayangnya, Achmad Kasudin Perhubungan Jakarta Pusat saat hendak dikonfirmasi selalu menghindar dan sengaja menyuruh para stafnya untuk berbohong mengatakan bahwa Achmadnya tidak berada di ruangan. Melihat kinerja jajaran aparat Dinas Perhubungan DKI ini sudah bisa diperkirakan kemacetan di wilayah DKI Jakarta bukannya malah berkurang walaupun jalan layang ditambah tiga lapis lagi. Angkutan Tanpa Ijin Lengkap Merajalela Salah satu lagi yang mengenai pengabaian tupoksi oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta adalah masalah banyaknya angkutan umum yang boleh merajalela bero-
perasi walaupun tidak memiliki surat ijin lengkap seperti tidak memiliki surat kelaikan jalan (KIR) yang masih berlaku, apakah sebenarnya fungsi dari bidang penertiban Dishub DKI serta jajarannya di tingkat Sudin? Angkutan umum yang diduga banyak yang tidak mengantongi surat kelaikan jalan yang beroperasi di DKI seperti Bianglala Metropolitan (BMP) jurusun Ps. Senen-Ciputat (76), jurusan Ps. Senen-Ciledug, Kopami Jaya jurusan Ps. Senen-Kali Deres (12), jurusan Senen-Muara Karang (02) dan sejumlah trayek angkutan lainnya seperti Kopaja dan Metromini. Semua angkutan umum yang tidak memiliki ijin dan bahkan ada yang bermasalah dengan ijin usaha ini bebas beroperasi karena sudah membayar upeti kepada oknum petugas, sehingga tidak ada lagi petugas pernah melakukan pemeriksaan kepada armada angkutan tertentu, dan diduga angkutan BMP adalah salah satu perusahaan angkutan yang banyak masalah, namun bebas melenggang beroperasi. Gurning
Kadisdik Kabupaten Bekasi Perlu Tindakan Nyata
Kades Sukaharja Bugarkan Perangkat dan Aparatnya BOGOR - Dalam upaya meningkatkan sinergi para perangkat desa/aparat desa Sukaharja Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor termasuk anggota Linmas untuk membangun sumber daya manusia yang berkwalitas, Kades Sukaharja H Karyadi Fandrek setiap seminggu sekali mengadakan beberapa kegiatan sebagai sarana komunikasi dan silahturami antar perangkat dengan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan, menurut Kades H Karyadi adalah setiap hari Jumat pagi melaksanakan karya bakti di setiap wilayah ke dusunan yang dilaksanakan oleh para perangkat aparat desa para RW dan RT serta anggota linmas dan pada siang harinya melaksanakan sembahyang Jumat secara keliling di masjid jami tiap ketujuan dengan memiliki sumber daya manusia para perangkat dan warga akan lebih meningkat dan sejahtera kegiatan ini juga merupakan aplikasi dan penggilaan jiwa H Karyadi Fandrek sebagai pelayan masyarakat yang wajib melakukan pembauran dengan masyarakat sebagai aplikasi jiwa sosial yang peduli terhadap masyarakat dalam melaksanaan kerja bakti untuk menjaga stamina kesehatan ketingkat kebugaran dengan kondisi bugar para perangkat/aparat akan lebih meningkatkan kebudayaan pikir daya inspirasi untuk tetap meningkatkan inovasi-inovasi baru. “Sedangkan melaksanakan Jumat keliling untuk meningkatkan silahturami dengan warga dan meningkat kan iman dan takwa pada Tuhan yang Maha Kuasa,” tutur H. Karyadi. Kin
HE Suryana: Pemerintahan Lokal Yang Demokratis BOGOR - Memberikan gagasan pemerintahan lokal yang demokratis merupakan sebuah proses yang harus dan terus menerus dijalankan karena hal ini bukanlah sesuatu yang bisa berlangsung dalam waktu sekejap. Tradisi pemerintah lokal harus berubah dari prinsip menguasai menjadi melayani serta proaktif mendorong partisipasi yang tinggi dari masyarakat mengedepankan dialog dan tidak alergi terhadap keritik, demikian dikatakan HE Suryana seorang mahasiswa pada salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Bogor. HE Suryana mengatakan, sebaliknya pada tingkat masyarakat perlu adanya sikap dalam mendefinisikan dirinya sebagai pihak yang memiliki hak dan kapasitas untuk mempengaruhi jalannya pemerintahan, artinya gagasan pemerintahan lokal selayaknya memfokuskan perhatian pada proses–proses yang dikembangkan bukan lagi atas target yang ditentukan sepihak namun harus ingat dalam koridor mempertahankan NKRI. Pemerintah lokal yang demokratis mengandung pengertian dari tingkat lokal yang tidak hanya melibatkan perangkat birokrasi tetapi juga masyarakat secara luas melalui interaksi yang berlangsung secara demokratis. Pada sisi lain birokrasi memiliki kesempatan berperan lebih efektif dan peka kepada kebutuhan masyarakat. Kin
25 Unit RTLH di Desa Antajaya Dapat Bantuan BOGOR - 25 unit rumah tidak layak huni di Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor mendapat bantuan untuk direhab dengan biaya Rp 6 juta per unit. Tahap pertama sebanyak 13 unit telah selesai direhabilitasi sedangkan sisanya 12 unit lagi dilaksanakan pada tahap kedua. Kepala Desa Antajaya Nanang menjelaskan kepada MP, bahwa pelaksanaan rehab rumah tidak layak huni tepat sasaran yaitu dua orang jompo dan rumah orang miskin. Oleh karena itu saya anjurkan kepada pelaksana di lapangan agar dapat benar-benar terwujud. Selain itu dia juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Kabupaten Bogor yang telah peduli rumah orang miskin. “Juga terima kasih kepada Bapak Camat Tanjungsari dan stafnya yang telah membantu dan memperhatikan nasib orang miskin,” tandas Kades Antajaya Nanang. Kin
Edisi: 122/Thn IV / 8 - 21 Juni 2011
Pungutan di SMPN 5 Tamsel Resahkan Orang Tua Murid Bekasi, Melayu Pos Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi DR Rusdi M Biomed sangat diharapkan para orang tua murid di SMP Negeri 5 Tambun Selatan untuk dapat melihat atau merasakan betapa beratnya beban orang tua murid yang dibebankan oleh sekolah. Hal ini berawal banyaknya pungutan akhir–akhir ini yang tidak masuk diakal serta tidak jelas tujuannya, bahkan tidak ada hubungannya untuk meningkatkan mutu maupun kualitas pendidikan di SMP Negeri 5 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Hal ini terlihat sangat jelas dipaksakan oleh sekolah untuk dibebankan pada orang tua murid demi memenuhi keinginan atau program kepala sekolah tanpa memikirkan keadaan ekonomi orang tua murid yang semakin sulit. Menurut penuturan salah seorang dari wali murid SMP
Negeri 5 Tambun Selatan yang berinisial IS, kepada Melayu Pos, pada jaman kepala sekolah yang lama Bapak Iskandar pungutan seperti Tour Rp 350.000/siswa, uang prangko pengumuman hasil UN untuk kelas IX Rp 10.000/ siswa serta infaq dari kelas VII – IX Rp 15.000/siswa tidak ada. Namun pada saat dijabat kepala sekolah yang baru 3 bulan menjabat oleh bapak Drs. Sopandi pungutan ini langsung muncul, ujar IS dengan wajah kesal dan kecewa. Sementara itu, Kepala SMP Negeri 5 Tambun Selatan, Drs Sopandi saat dikonfirmasi MP, mengakui pungutan tersebut dan itu program sekolah serta panitia sudah dibentuk. Sopandi, menjelaskan bahwa study tour itu atas persetujuan orang tua murid dan bukan ada unsur paksaan dari pihak sekolah, yang pasti
sekolah cuma menjalankan saja. “Saya menjadi kepala sekolah di sini atas permintaan Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi untuk membenahi SMP Negeri 5 Tambun Selatan yang selama ini namanya sudah sangat buruk di mata masyarakat khususnya Tambun Selatan dan saya harus bekerja keras dengan waktu sesingkat mungkin untuk mengembalikan atau menyelamatkan SMP Negeri 5 dapat dipercaya kembali oleh masyarakat,” katanya. Drs Sopandi juga mengatakan sudah menghadap dan melaporkan langsung kepada Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi menyangkut program yang dia lakukan di SMP Negeri 5 Tambun Selatan yang hasilnya disambut baik dan didukung oleh pejabat tersebut. Jonni
Foto: Mario
Bangunan tiga lantai ber-IMB rumah tinggal luput dari penertiban aparat P2B.
Kinerja P2B Kec Tebet Dipertanyakan? Jakarta, Melayu Pos Kinerja Seksi Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Kecamatan Tebet patut dipertanyakan mengingat menjamurnya bangunan bermasalah di wilayah ini. Aparat P2B Kecamatan Tebet terindikasi tidak sanggup menegakkan Perda Nomor 7 Tahun 1991 dan melecehkan SK Gubernur Nomor 1086 Tahun 1997. Maraknya bangunan yang tidak sesuai izin mendirikan bangunan (IMB) menunjukkan buruknya kinerja petugas P2B di kecamatan ini dalam mengawasi setiap kegiatan membangun. Bahkan ada indikasi peraturan dibuat bukan untuk ditaati, tapi dibuat untuk dilanggar. Karena di balik pelanggaran tersebut terjadi praktek kongkalikong. Sehingga kegiatan pembangunan bangunan bermasalah dapat berjalan mulus sampai selesai. Seperti bangunan tiga lantai ber-IMB rumah tinggal dua lapis di Jl Bukit Duri Utara No 38, Kel Bukit Duri, Tebet dan bangunan tiga lantai ber-IMB rumah tinggal dua lapis di Jl Tebet Raya No 91A, Kel Tebet Timur, Tebet. Kini pembangunannya berjalan lancar-lancar saja. Ironisnya, satpam bangunan tersebut saat dikonfirmasi Rabu (1/6) mengatakan aparat P2B memang sering datang ke bangunan tersebut. “Lima orang baru saja datang ke sini,” kata satpam yang tidak mau disebut identitasnya ini. Namun, saat ditanya siapa saja yang datang, satpam tersebut tidak mengetahui nama-nama petugas P2B tersebut. Melihat fakta di atas, Jhon H Sianturi, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Penggunaan Keuangan Negara (LSM – P2KN), belum lama kepada Melayu Pos mengatakan, sudah sepatutnya Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo lebih selektif dalam memilih dan mengangkat pejabat. Terlebih, jabatan di instansi P2B merupakan salah satu posisi ‘basah’ yang membuat iri hati instansi lain. Sianturi juga menjelaskan, kenikmatan menduduki jabatan empuk di instansi P2B Jakarta Selatan bukanlah isapan jempol. Instansi P2B yang memiliki dwi fungsi, regulator sekaligus eksekutor, dapat ‘bermain mata’ dengan para pemilik bangunan yang melanggar ketentuan. Mario
Para pemohon SIM duduk bersantai.
Paur SIM Polres Metro Bekasi Utamakan Pelayan Dengan Baik
Bekasi, Melayu Pos Untuk mewujudkan citra pelayanan Polri, melayani bukan dilayani dan yang selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak, merupakan suatu pelayanan yang diterapkan oleh Paur SIM Polres Metro Bekasi AKP I Wayan Sudana dalam hal pelayanan untuk proses permohonan pembuatan surat ijin mengemudi. Kepada Melayu Pos pihaknya menuturkan, melayani memang pekerjaan yang sangat sulit dan tidak gampang membutuhkan banyak tenaga pikiran dan juga kesabaran. Namun, kita sebagai pelayanan harus berupaya sabar dalam pelayanan, supaya pihak-pihak yang kita layani mengalami kepuasan. Yang jelas kita di sini sebatas melayani, bagaimana supaya mereka yang begitu beragam karakter, latar belakang pengen cepat bisa terlayani dengan baik. Hasil investigasi Melayu Pos di pelayanan SIM Polres Metro Bekasi, mengingat pergantian tahun 2010 yang persis di awal tahun 2011, masyarakat pemohon surat ijin mengemudi Dengan Rahmat dan Karunia Allah SWT, Kami Menyampaikan yang dengan antusias untuk Ucapan Terimakasih Kepada Semua Pihak yang Telah Berperan Aktif dan Berpartisipasi membuatkan SIM-nya. KesiDalam Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Bogor yang Bertaqwa, Berdaya dan Berbudaya Menuju gapan dan kesediaan para petugas yang bertugas di loketSejahtera loket dengan penuh tanggung jawab, mereka dapat melayani para pemohon surat ijin mengemudi dengan baik dan tiWAKIL BUPATI BUPATI dak seorang pun yang tidak KARYAWAN FATHURACHMAN RACHMAT YASIN terlayani. Menurut salah seorang pemohon yang tidak mau disebut identitasnya, pelayanan SIM di Pores Metro Bekasi SEKRETARIS DAERAH sangat cepat dan baik hasilnya, HJ. NURHAYANTI, SH, MM, M.Si walaupun sudah dikerumuni oleh masyarakat banyak, para petugas tetap memberikan pelayanan yang baik, tanpa pilih-pilih, tuturnya. Mr
PIMPINAN BESERTA SELURUH JAJARAN
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Mengucapkan Selamat
HARI JADI BOGOR KE 529 3 JUNI 1482 – 3 JUNI 2011
Edisi: 122/Thn IV / 8 - 21 Juni 2011
Wakil Bupati Cianjur Buka Raker Daerah Pendidikan Cianjur, Melayu Pos “Saya sebut strategis, karena melalui momentum Rakerda/Rempug Pendidikan ini kita akan diajak untuk mengevaluasi proses maupun hasil-hasil, termasuk permasalahan yang muncul dalam pembangunan pendidikan lima tahun ke belakang. Yang lebih penting lagi, melalui Rakerda ini pula kita akan diajak untuk membahas sekaligus merumuskan banyak hal strategis mengenai pembangunan pendidikan lima tahun ke depan, pembangunan pendidikan Kabupaten Cianjur dalam periode tahun 2011-2016, dan saya sangat berharap kelak di Kabupaten Cianjur ini akan muncul banyak sekolah unggulan bukan semata karena keberhasilannya dalam meningkatkan prestasi akademik peserta didiknya, tetapi juga unggul karena berhasil membangun peserta didik dengan karakternya yang luhur dan mulia.” kata Wakil Bupati Cianjur dr. H. Suranto, MM dalam membuka Rapat Kerja Pendidikan Daerah Kabupaten Cianjur yang bertempat di Bapelkes Ciloto Kec Cipanas. Di hadapan semua lapisan bidang pendidikan se-Kabupaten Cianjur, Wakil Bupati menegaskan bahwa target akhir yang harus dikejar oleh pembangunan pendidikan dalam lima tahun yang akan datang adalah meningkatkan indeks pendidikan dari posisi 2011 yang diperkirakan sudah mencapai angka 81,31 menjadi 84,00 pada tahun 2011. “Dengan terget itu, saya optimis bahwa pembangunan pendidikan lima tahun ke depan akan membantu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur dari posisi 71,20 pada tahun 2011 menjadi 75,88 pada tahun 2016,” kata wakil bupati. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, DR. H. Saeful Milah menjelaskan visioner Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur untuk periode lima tahun ke depan pada dinas pendidikan dapat diselenggarakan sesuai rencana yang akan dicapai saat ini melalui kinerja para pemegang rencana strategis yang bagus dan sistematis dengan harapan program pendidikan di Kabupaten Cianjur dapat mengangkat sumber daya manusia yang siap bersaing di era global. Anwar/Maman
Hari Keanekaragaman Hayati Dunia 2011 Cianjur, Melayu Pos “Semoga keanekaragaman hayati khususnya di wilayah Kabupaten Cianjur dapat menciptakan iklim yang selalu memberikan oksigen yang bersih untuk para penikmat suasana alam taman nasional dan memberikan aspek ekonomi yang baik untuk masyrakat sekitar,” kata Wakil Bupati Dr. H Suranto, MM pada sambutan penerimaan acara peringatan Hari Keanekaragaman Hayati 2011. Acara peringatan ini di hadiri oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup, Menteri Kehutanan dan Kepala LIPI Lukman Hakim serta undangan dari perwakilan kementerian/lembaga pemerintah, organisasi non pemerintah, praktis/pemerhati, kalangan dunia usaha serta para pengingat konserversi dan masyarakat di sekitar lokasi. Pada tahun 2011 Hari Keanekaragaman Hayati bertemakan keanekaragaman hayati hutan didasari akan pentingnya sumber daya hutan sebagai kekayaan alam yang patut dilestarikan serta dimanfaatkan secara tepat guna. Hutan sebagai kekayaan yang patut dilestarikan serta dimanfatakan secara tepat guna. Hutan sebagai sumber penyedia keanekaragaman hayati setinggi tidak hanya menyimpan sumber daya alam berupa kayu tetapi juga berperan dalam berbagai hal seperti penyedia air, penghasil oksigen tempat hidup satwa dan tumbuhan, penyeimbang lingkumgan dan mencegah Pemanasan Global. Menteri Lingkungan Hidup menekankan, “Hari Inrternasional untuk keanekaragaman hayati Sedunia (The Internasionala Day For Biological Diversityl; IBD) merupakan salah satu hari perayaan lingkungan hidup yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan kecintaan seluruh produk bumi terhadap keanekaragaman hayati atau Biodiversitas (Biodiversity) the Internasional Day for Biological Diversity diperingati setiap tanggal 22 Mei.“ Kemudian dilakukan pendatangan Prasasti Taman Keanekaragaman Hayati untuk Porvinsi Jawa Barat, Sulawesi Utara dan Provinsi Jawa Timur. Agus/Priatna
Serumpun
Pendidikan Karakter Mentukan Kualitas Bangsa
Cianjur, Melayu Pos Malalui penangan pendidikan karakter diperlukan komitmen semua pihak untuk menumbuhkan kearifan lokal sebagai basis karakter pendidikan Kab Cianjur. Peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) dan hari kebangkitan national (Hardiknas) diselengagarakan untuk mengavaluasi kembali perjalanan panjang tonggak sejarah para pejuang pendidikan untuk membebaskan negara ini dan keterbelakangan. Kali ini Cianjur menyelenggarakan ketua momem bersama di lokasi lapangan perwata sari dan dihadiri oleh semua lapisan masyarakat dan pemerintah. Sebagai irup Wakil Bupati Dr. H. Suranto, MM dalam sambutannya mengatakan, “peringatan harkitnas yang ke 103 tahun 2011 ini menjadi penting karena nilai–nilai persatuan dan kesatuan, nilainilai kebersamaan yang telah pelopori oleh para pendahulu kita muali gerak “ Boedi Oetomo “ tersebut harus dapat dijadikan energi bagi langkah–langkah perjuangan kita kedepan. Kesempatan ini juga sekaligus sebagai renungan dan evaluasi, sejauh mana semangat nasionalisme tersebut terimplmentaskan dalam setiap potensi, profesi, tugas dan tanggungjawab perilaku masing–masing individu warga Negara Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”. Lanjutnya, “Marilah kita kokohkan karakter nasional yang merupakan jadi diri bangsa jangan sampai nilai-
nilai luhur dari pendahulu kita yang telah tertanam dalam semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia hilang begitu saja kususnya bagi generasi muda yang akan menentukan bangsa di masa yang akan datang. Semoga semangat persatuan dan kesatuan dalam lingkungan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat kita pertahankan sepanjang masa sehingga bangsa Indonesia dapat sejajar dengan negaranegara maju lainnya jika dihitung dari titik awal kebangkitan nasional tahun 1908 maka pada tahun 2011 ini kita sudah lebih 100 tahun berproses dalam kesadaran kebangsaan kita untuk menjadi bangsa yang berdaulat menjadi bangsa yang memiliki identitas dan jadi diri dalam mengarungi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Eajah dan corak ke–
Selamat Atas Dilantiknya
Dani
Lintas Sosialisi Pemilik HGU di Aula Desa Ciherang Pacet CIANJUR - Dinas Kehutanan dan Perkebunan wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bekerja sama dengan badan pertanahan nasional (BPN) mengadakan sosialisasi yang menyangkut dengan gangguan usaha perkebunan yang bertempat di aula Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Cianjur, minggu lalu. Kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian mengenai hak Guna Usaha Hak garapan usaha yang memiliki perkebunan Teh Maleber di desa Ciherang. Di acara sosialisasi tersebut hadir 30 orang pemilik (HGU) perkebunan teh desa Maleber yang sangat luas (HGU). Perkebunan teh BPN menyampaikan mengenai penggunaan (HGU) sehingga bisa bersinergi dengan lingkungan sekitar dengan masayarakat pemilik (HGU) kebanyakan dari luar Cianjur. Menurut Kepala Desa Ciherang Rahmat Hidayat, hal ini lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar perkebunan teh Maleber sehinggga dapat mengurangi pengrusakan lahan. Tata Lukita Kepala Bidang Usaha Kehutanan mengatakan tanah (HGU) ini jangan sampai terlambat untuk itu harus segera ada penggarapan dengan melibatkan pekerja dari masyarakat dengan upah yang maksimal. Kapala Desa Ciherang Pacet Rahmat Hidayat mendukung dengan adanya sosialisasi seperti ini dapat membantu pengelola (HGU) diperkebunan maleber yang luasnya mencapai 41 hektar yang ada di Desa Ciherang ini diperlukan pengawasan yang baik. Kepala desa Rahmat Hidayat juga mengatakan pemilik (HGU) harus memiliki persamaan rasa ingin membangun daerah Ciherang dan sekitarnya untuk kemajuan kita bersama supaya bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat yang bekerja di sekitar (HGU) sebagai buruh teh, dengan memberikan upah yang maksimum (UMK) sekitar Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu. Sehingga dapat menimbulkan kedekatan sosial yang baik antara pemilik (HGU) dengan masyarkat sekitar. Maman
Silaturahmi Masyarakat Kopersi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUKM) Cianjur, Melayu Pos Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUKM) Dr. H. Syarif Hasan, MM, MBA dan Bupati Cianjur Drs. H.Tjetjep Muchtar Soleh, MM , 29 Mei 2011 di Aula Pancaniti Cianjur menghadiri silahtuhrahmi mayarakat koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam acara tersebut tampak hadir pula para deputi kantor kementrian koperasi dan UMKM RI, Direksi Jamsostek, direktur LPDB Jakarta, Wakil Bupai Cianjur, Sekda, para kepala dinas/OPD, perbankan, para pengusaha dan para Camat KabCianjur. Kegiatan ini dimaksudkan kunjungan kerja dan silahturahmi menteri koperasi dan UMKM Republik Indonesia dengan warga koperasi dan UMKM Kab Cianjur sekaligus memberikan bantuan dari Kemeneg Kop, Modal Kerja dan pinjaman dari LPDB serta kemitraan Jamsostek kepada KUKM Kab Cianjur dan Garut serta bantuan modal kerja tingakat II Kab Cianjur dari Bupati Cianjur.
Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM dalam sambutannya diawali dengan ucapan selamat datang kepada Gubernur beserta rombongan disertai uacapan terima kasih dapat menyertai kunjungan kerja Menteri Negara Koperasi dan UKM di Kab Cianjur. Pengembangan koperasi, usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM) memiliki potensi yang besar dan strategis dalam rangka mengurangi kemiskinan, mengingat pertumbuhan dan aktifnya sector riil yang dijalankan oleh KUMKM mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat yaitu tersedianya lapangan kerja dan meningkatnya pendapatan hal ini menunjukan bahwa kelompok KUMKM dapat menjadi penyeimbang pemerintahan dan penyerapan tenaga kerja. KUMKM sebagai asset dapat diandalkan sebagai penggerak roda ekonomi masyarakat di pedesaan perkotaan bahkan di daerah tertinggal. Dari keseluruhan koperasi di Kab Cianjur yang berjumlah 1. 293
koperasi, usaha keil dan menengah 62.000 usaha, dan usaha makro serta usaha rumah tangga yang mencapai hampir 500.000 kepala keluarga (300.000 keapala keluarga di dalamnya keluarga miskin), pemerintah daerah berupaya menyusun konsepsi serta berkejasama dengan semua pihak terkait agar pembinaan dan selain itu sebagai upaya pembinaan dan pengembangan koperasi dan KUMKM di Kab Cianjur, telah ditetapkan program umum dinas koperasi dan KUMKM Kab.Cianjur, yaitu peningkatan kualitas dan produktipitas KUMKM. Sedangkan program priolitas dalam rangka peningkatan kualitas KUMKM tahun 2011 , antara lain program peningkatan iklim usaha yang kondusif, program pengenbangan system pendukung usaha KUMKM, program peningkatan kualitas SDM, dan pemanfaatan kelembagaan KUMKM, program perkuatan modal KUMKM, program peningkatan kualitas kelembagaan kopersi. Maman
Pernikahan Putri Kapuspindik Ciranjang
Syukuran PDAM Atas Terpilihnya Bupati dan Wakil Cianjur, Melayu Pos Wakil Bupati menghadiri syukuran atas terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Cianjur periode 2011-2016 yang diselenggarakan oleh PDAM pada hari Jumat 27 Mei 2011 di gedung PDAM Cianjur. Dalam acara syukuran tersebut dihadiri oleh direktur PDAM DR.Yadi Junadi, SH.MH, para karyawan dan tamu undangan. Pelayan PDAM semakin baik dan harus terus dijaga serta ditingkatkan lagi untuk memberikan kemanfaatkan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan penting untuk pembangunan. Pelayanan yang optimal sejati disertai dengan keramahan, senyum dan sabar menghadapi persoalan persoalan kensume yang harus ditindak lanjuti dengan baik. Syukuran ini juga untuk mengevaulasi proses pemilukada yang berjalan lancar dan tidak terjadi hal-hal anarki sehingga dengan terpilihnya Bupati dan Wakilnya yang Bupati Kab Cianjur Priode 2011 - 2016 baru tentunya memBupati berikan nilai Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM posotif terWakil Bupati hadap aksedr. Suranto MM lerasi pembangunan PDAM teruTtd tama dalam Kepala Sekolah SMKN 1 CIANJUR mengurusi Giuru Komite Beserta Staff prihal yang bersangkutan Dede Kartiman S.Pd, M.Pd dengan peKepala Sekolah merintah.
Indonesia–kita pun tentunya banyak mengalami perubahan dan perkembangan. Nilai–nilai kebangsaan selama 103 tahun tersebut telah mengalami pasang surutnya seiring dengan perubahan jaman dan tuntutan masyarakat itu sendiri. Ucapan terima kasih dan penghargaan saya tunjukan kepada pendidik baik yang tadi telah menerima tanda penghargaan pada kesempatan ini yang juga terus berjuang untuk meningkatkan pendidikan di sekolahnya masing-masing. Saya juga menyampai kan selamat dan terima kasih serta penghargaan saya kepada para pinpinan lembaga baik pendidikan tinggi maupun pendidikan yang lain karena meraka adalah pahlawan– pahlawan yang bekerja tanpa lelah untuk memajukan bangsa dan negara kita melalui pendidikan. Agus/Anwar
5
Cianjur, Melayu Pos Pesta pernikahan Anis dan Arif yang dilaksanakan 5 Mei 2011 bertempat di Rumah Makan Setuju, Kecamatan Ciranjang, Cianjur berlangsung meriah. Anis adalah salah satu anak dari Deden Karsanugraha, S.Pd, MM Kapuspindik
Kecamatan Ciranjang dan Arif anak dari Odang Sudirman, Sp. Pernikahan ini dihibur oleh seni Sunda karena tamu undangan dari pololok turut datang, mulai dari muspida Kabupaten Cianjur, muspida kecamatan, para kapuspindik
se-Kabupaten Cianjur, para guru dan para pengawas dari tiap puspnidik dan turut hadir kepala dinas pendididkan Jebrod. Tamu undangan mulai pagi sampai selesai masih berdatangan untuk memberikan ucapan selamat atas pernikahan Anis dan Arif. Semua Puspidik memberikan doa kepada Anis dan Arif untuk menempuh hidup baru warohmah mawadah. Supaya menjadi anak yang soleh berbakti kepada orang tua. Pengantin pun dengan penuh kegembiraan melihat kedatangan tamu undangan mulai dari sanak keluarga dan tamu undangan lainya. Maman
Selamat Atas Dilantiknya
Selamat Atas Dilantiknya
Bupati Kab Cianjur Priode 2011 - 2016
Bupati Kab Cianjur Priode 2011 - 2016
Bupati Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM Wakil Bupati dr. Suranto MM
Bupati Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM Wakil Bupati dr. Suranto MM
Ttd Kepala bagian Pemerintahan Desa
Ttd Ketua Kelompok Kerja Pengurus Pokjawas PAI
Drs. R. Adam Hidayat, M.Si Kepala
Drs. H. Danial M. Noer Ketua
SMAN 1 Mande Cianjur Wisudawan Angkatan III Tahun 2011 CIANJUR - Wisudawan SMAN 1 Mande Kabupaten Cianjur Jawa Barat angkatan III pada tanggal 25 Mei 2011 sebanyak 90 siswa-siswi yang lulus 100 % pada tahu ini 2011. Menurut Ketua Komite H. Idris, kelulusan ini berkat bingbingan Kepala SMAN 1 Mande Jarwoto, S.Pd, M.Pd dan guru– guru di SMAN 1 Mande. Menurutnya Wisudawan yang bertempat di gedung Herliana Jalan Pramuka Karang Tengah dimulai pagi sampai selesai di antaranya tamu undangan orang tua siswa-siswi dan Kepada Dinas Pendidikan Saepul Milah dan Sekertaris Agus Melani, Kapolsek Mande Darmaji Dan Ramil Mande, Kepada SMAN 1 Mande Jarwoto, S.Pd MPd, Komite H Idris, Kesiswaan TU dan guru-furu. Wisudawan SMAN 1 Mande Cinajur sebanyak 90 siswa/siswi merasa bahagia telah lulus UN. Guru-guru pun bangga anak didiknya kulus 100 % pada tahun ini, kebahagian juga dirasakan oleh orang tua siswa Abas dan Saleh anaknya lulus bahagia yang tida ada hentinya karena anaknya akan daftar ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Menurutnya saya sebagai orang tua siswa mengucapkan banyak berterima kasih kepada guru-guru yang anak saya selama tiga tahun menuntut ilmu di SMAN 1 Mande sampai anak saya berhasil pada tahun ajaran 2011. SMAN 1 Mande sangat mudah dilalui oleh kendaraan umum jurusan Jangari lokasi yang berdekatan kantor Kecamatan Mande ada di depan Kantor PPPG. Maman/Anwar
SMKN 2 Cilaku Cianjur Wisudawan 187 Siswa/i CIANJUR - Pada hari Sabtu 28 Mei 2011 kemarin sebanyak 187 siswa-siswi SMKN 2 Cilaku Kab Cianjur wisudawan dan secara langsung kenal pamit siswa-siswi dengan SMKN 2 Cilaku Cianjur. Ir. Dede sunaryat, M.Pd yang didampingi oleh ketua kesiswaan Dra Enak Hakimah, komite sekolah para guru dan staf TU merasa sangat sedih dan terharu karena akan ditinggalkan 187 didiknya yang lulus 100% pada tahun ini. Semuanya orang tua siswa merasa bahagia dengan kelulusan ini dan mengucapkan berterima kasih kepada Kepala SMKN 2 Cilaku Ir. Dede Sunaryat, M.Pd dan Kepala Dinas Pendidikan terkait. Tamu undangan yang hadir pada acara wisudawan diantaranya Doni pengawas SMA–SMK dam Polsek Cilaku yang diwakili Bripka Suhendar. Acara ini dimeriahkan oleh lengser dan orgen tunggal yang dimainkan oleh siswa yang terampil dengan alat musik. Lulusan SMKN 2 Cilaku dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Banyak siswa-siswi yang diterima di perusahaan besar di Indonesia dan ada yang menjadi PNS, TNI, POLRI. Setiap tahunnya SMKN 2 Cialaku ada 6 enam jurusan TPH, PTU, TKJ, Kimia Analisis, Persiapan Grapika. Pada tahun ajaran 2011 menerima siswa–siswi yang baru SMKN 2 Cilaku mudah dijangkau oleh siswa karena lokasi ada di pinggir jalan Jebrod depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur. Maman/Dani
Selayang Pandang
6 Singkat Padat Fahruji, S.Sos. M.Si:
Pemda Kabupaten Melawi Siap Bermitra Dengan Wartawan NANGA PINOH - Persiapan dan Program Pemda Kab. Melawi sekarang membuka selebar-lebarnya terhadap rekan media baik cetak maupun elektronik, untuk semakin membuka akses di seluruh media yang ada di Kab. Melawi, baik itu media lokal maupun media nasional karena media ini sudah menjadi kebutuhan akan informasi seperti pendidikan dan juga sebagai akses ekonomi. “Kita sebagai Pemerintah Daerah sangat membuka diri kepada kawan-kawan media dan juga terhadap kawan-kawan wartawan dalam pemberitaan harus memberikan informasi yang positif dan menyajikan berita sesuai dengan dasar 5W 1H agar apa yang telah diberitakan dalam koran tersebut lebih terarah sesuai dengan data dan fakta di lapangan,” kata Fahruji. Fahruji, S.Sos. M.Si berharap kepada rekan-rekan wartawan perlu mengadakan cek & ricek, check & balance sebelum ada pemberitaan di koran agar berita yang disajikan itu bisa lebih enak dikonsumsikan oleh masyarakat dan berharap kepada teman-teman wartawan/media untuk sering mengadakan publikasi tentang keadaan masyarakat di pedalaman bukan hanya di kota saja. “Berkaitan dengan pers, kami di Kehumasan Pemda Kab. Melawi selalu bermitra dengan rekan-rekan yang punya media karena walaupun bagaimana pers atau wartawan adalah mitra pemerintah. Seperti kita ketahui pemerintah membangun sebuah negara untuk ada eksekutif, lagislatif, yudikatif dan pers juga selalu menjadi ujung tombak dalam pilar penegakkan demokrasi di negara kita berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahunn 1999 tentang pers bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang demokratis sehingga kemerdekaan mengeluarkan pikiran dan manfaat dapat juga tercantum dalam pasal 28 UUD 1945 harus dijamin bahwa dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang demokratis,” terang Fahruji. Jhon
3 Rumah dan 1 Mobil Ludes Terbakar SAMPIT - Sebanyak tiga rumah dan satu mobil pick up hangus dilalap si jago merah pada peristiwa kebakaran di Jalan Delima 7 dan Delima 8 Sampit, Senin 23 Mei siang kemarin. Akibat kebakaran hingga menelan kerugian sekitar ratusan juta rupiah ini diduga berasal dari percikan api pada mobil pick up tersebut. Kobaran api dengan cepat tampak membakar kediaman milik Halim Rudianto di Jalan Delima 7 Sampit sekitar jam 13.30 WIB sore kemarin. Sejumlah warga meski dengan peralatan seadanya tetap berupaya memadamkan si jago merah, namun jilatan api semakin membesar dan tidak terkendali lagi. Sekitar 30 menit sebelumnya kobaran api juga sempat menghanguskan sebanyak dua buah rumah di Jalan Delima 8 Sampit asal api diduga dari rumah milik Rahman yang sebelum peristiwa ini bermaksud menghidupkan mesin mobil. Namun tanpa diduga tiba-tiba muncul percikan api hingga langsung membesar, Rahman menjadi panik dan secara spontan menyiramkan air namun api justru semakin membesar nasib naas dialami Rahman gumpalan api justru menyambar tubuhnya hingga mengalami luka bakar yang cukup serius dan langsung dilarikan ke RSUD Dokter Murjani Sampit untuk mendapatkan perawatan intensif. Tidak hanya itu, sebuah mobil pick up milik rahman dengan nomor polisi KH 8161 FA yang sebelumnya tengah parkir di dalam garasi juga tidak luput dari sambaran api hingga ludes dilalap si jago merah. Sementara itu kobaran api dengan cepat kemudian langsung menjalar ke rumah sampingnya yang diketahui milik seorang anggota Brimob Polda Kalteng bernama Wahyu. Melihat jilatan api yang semakin membesar, pemilik rumah dibantu warga sekitar turut berupaya untuk menyelamatkan sejumlah barang-barang berharga, namun sangat disayangkan di saat warga setempat mengalami musibah banyak masyarakat yang berbondong-bondong untuk menyaksikan peristiwa kebakaran padahal dengan kondisi tersebut sangat menyusahkan korban maupun aparat yang tengah berupaya keras memadamkan amukan api. Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran milik pemerintah kabupaten kotim dikerahkan untuk menjinakkan api sehingga berhasil dikuasai beberapa saat kemudian meski demikian akibat kejadian ini sebanyak tiga rumah dan satu mobil pick up ludes terbakar. Terdapat korban jiwa yang mengalami luka bakar dan peristiwa kebakaran ini menyebabkan kerugian materi yang ditaksir sekitar 500 juta rupiah untuk pengusutan lebih lanjut jajaran polres ketapang sampit telah memasang police line dan meminta keterangan sejumlah saksi. Mia
Seorang Nara Pidana Kecewa SAMPIT - Ada salah satu nara pidana merasa kecewa dengan penegakan hukum yang ada di daerah Kotim Sampit itu menurut versi napi ini. Waktu ditemui Melayu Pos di Lapas Sampit Jonny Setyawan Bin Tanu Wijayanto di ruang besuk lapas kelas 2B tanggal 21 Mei 2011, Jonny Setyawan divonis satu tahun tiga bulan dengan pasal 372 KUHP. Menggelapkan satu buah BPKB dengan No. D2077665-H. Nopol D 1303 HB jenis Inova yang dijaminkan kepada PT BFI Finance selaku bank pembiayaan kendaraan yang berada di Kabupaten Kotim Sampit Kalimantan Tengah. Waktu Joni Setiawan mengajukan pinjaman kepada PT BFI Finance, sesuai dengan prosuder PT BFI Finance, sehingga PT BFI Finance menyetujui pinjaman sebesar Rp 80.000.000 (delapan puluh juta rupiah). Setelah dua bulan cicilan, Jonny Setiawan dilaporkan pemilik BPKB kepada Polres Kotim Kalimantan Tengah dengan tuduhan penggelapan, sehingga BPKB yang dijaminkan kepada PT BFI Finance dijadikan sebagai barang bukti. Kekecewaan Jonny Setiawan yang dijadikan tersangka dalam kasus ini kepada pihak penegak hukum masih pilih kasih diantara orang-orang miskin dengan orang-orang kaya. Karena barang bukti hasil kejahatan Jonny Setiawan yang dijaminkan kepada PT BFI Finance seakan pemegang BPKB diambil alih penyidik di PT BFI Finance. Berarti sudah jelas PT BFI Finance ikut terlibat dalam kasus penggelapan tersebut. Tetapi anehnya sampai saat ini PT BFI Finance, tidak pernah dijadikan tersangka dalam kasus ini. Bahkan PT BFI Finance melaporkan Jonny Setiawan kepada pihak yang berwajib. Sehingga pihak Kejaksaan Negeri Sampit menuntut tersangka Jonny Setiawan dengan dakwaan melanggar pasal 378 KUHP. Pada hari Senin tanggal 16 Mei 2011, mau disidangkan di Pengadilan Negeri Sampit, sampi berita ini diturunkan sidang masih ditunda. Mia
Edisi: 122/Thn IV / 8 - 21 Juni 2011
Tambang Ilegal Marak di Delapan Kecamatan Ketapang, Melayu Pos Kasi pengusahaan pertambangan ESDM Kabupaten Ketapang Eldyyanto mengatakan, hingga kegiatan pertambang ilegal di Bumi ale-ale belum dapat diatasi. Eldyyanto mengungkapkan, paling tidak terdapat delapan kecamatan di daerah itu yang masih terdapat perubahan aktivitas penambangan ilegal. Ratusan hingga ribuan penambang terlihat dalam kegiatan ilegal itu. “Inilah sebabnya selalu terjadi kelangkaan BBM di Ketapang. Sebagian besar BBM bersubsidi dibawa dan dijual kedaerah sana,” ujar Eldyyanto kepada Melayu Pos di ruang kerjanya. Menurutnya, delapan kecamtan tersebut yakni Simpang Hulu, Sungai Laur, Sandai, Tumbang Titi, Matan Hilir Selatan(MHS), Kendawangan dan Melayu Raya. Bukan
ratusan lagi pekerja tambang ilegal tersebut. “Seprti di MHS, pekerja mencapai dua ribuan orang dan ini masih terjadi,’’ katanya. Eldyyanto mengatakan, penambang ilegal memiliki trik khusus menjalankan aksinya. Mereka rata-rata melakukan penambangan di daerah milik perusahaan pertambangan lain yang mengantongi izin usaha
penambang (IUP). “Selama ini para pemilik IUP modusnya sengaja menyuruh para pekerja tambang ilegal mengerjakan lahan mereka,” katanya. Ia mengatakan, sulitnya memberantas kegiatan penambangan ilegal di daerah itu lantaran adanya dugaan keterlibatan sejumlah oknum aparat penegak hukum. Berdasarkan informasi masyarakat di sana, hampir satu minggu dua kali aparat di sejumlah daerah menyita temuan hasil tambang illegal (zirkon dan timah hitam) namun tidak ada satu pun di proses,” katanya. ESDM jarang dilibatkan saksi ahli ,”Sekrang baru dua kali kita dilibatkan sebagai saksi ahli, padahal sepengetahuan kita penangkapan tersebut lebih dari dua kali,” pungkas Eldyyanto. Dedi
Korban Luka Bakar Dalam Perawatan Intensif Tim Medis Sampit, Melayu Pos Perih dan panas, hal itulah yang diungkapkan Rahman 32 tahun korban luka bakar pada peristiwa kebakaran di Jalan Delima 7 dan Delima 8, Senin kemarin. Kedua kaki dan tangan korban mengalami luka yang cukup serius hingga harus mendapat perawatan tim medis RSUD Dokter Murjani Sampit, Selasa 24 mei 2011. Kebakaran besar yang terjadi di Jalan Delima 7 dan 8 Senin siang kemarin mengakibatkan tiga buah rumah hangus terbakar tidak hanya itu kobaran api juga menghanguskan satu buah mobil pick up jenis Suzuki Carry dan satu buah sepeda motor jenis Honda Beat. Ditemui Melayu Pos di rumah sakit Dokter Murjani Sampit tepat di ruang Mawar nomor 10, korban Rahman kini hanya bisa terbaring lemah atas peristiwa yang dialaminya. Tim medis juga telah memberikan perawatan dan pengobatan secara lebih in-
Rahman (32) korban kebakaran.
tensif. Diungkapkan Rahman, sembari menahan sakit, perih dan panas, kejadian yang menimpa bermula saat dirinya berada di dapur rumah sambil menyalakan mobil pick up yang diparkir di samping rumah, kemudian dalam waktu yang bersamaan diduga terjadi konsleting listrik pada mobil sehingga menimbulkan percikan api yang kemudian membesar. Kobaran api tersebut me-
Foto: Mia
nyambar tabung gas elpiji yang berada di dapur rumahnya dalam keadaan panik dirinya berusaha mematikan api namun naas malah disambar api tepat dikedua pergelangan kaki dan tangannya. Diceritakan Rahman, kini kondisi kedua kaki dan kedua tangannya melepuh demikian juga seluruh harta benda yang berada di dalam rumah miliknya tidak ada yang sempat diselamatkan. Mia
500 Orang BHL PT Pati Ware Bengakayang Belum Tergabung Jamsostek Pontianak, Melayu Pos Sekitar lima ratus orang buruh harian lepas yang bekerja di PT Pati Ware yang terletak di Desa Karimuting, Kecamatan Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat belum tergabung dengan Jamsostek. Menurut informasi yang berhasil diperoleh dari salah seorang buruh harian lepas yang bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit tersebut, sedikitnya sekitar lima ratus pekerja buruh harian lepas di perusahaan itu belum tergabung dengan Jamsostek meskipun sudah hampir tiga
“Namun kendati demikian apabila dari sekian banyak pekerja mengalami kecelakaan ataupun sakit pihak perusahaan tetap bertanggung jawab” tahun bekerja. Kepala bagian personalia salah satu group perusahaan itu, Aloysius Wehenubun yang ditemui di ruang kerjanya belum lama ini lang-
sung merespon dengan baik masalah tersebut dan menghubungi Hasanuddin Kepala bagian humas perusahaan itu. Ditegaskan Hasanudin, pihaknya mengakui kalau sekitar lima ratus buruh harian lepas di perusahaan tempatnya bekerja belum tergabung dengan Jamsostek. “Namun kendati demikian apabila dari sekian banyak pekerja mengalami kecelakaan ataupun sakit pihak perusahaan tetap bertanggung jawab dan untuk para pekerja buruh harian tetap di perusahaan kami sudah tergabung dengan Jamsostek,” tegasnya. Agus
Giliran Ruko Dua Pintu Melawi Terbakar Empat Orang Korban Terjebak Dalam Reruntuhan Bangunan Nanga Pinoh, Melayu Pos Jum’at (27/5) malam warga Nanga Pinoh digemparkan dengan terbakarnya bangunan ruko sebanyak dua pintu di jalan Juang Km 2 Nanga Pinoh, dimana satu pintunya warung kopi dan yang satu pintu lagi bengkel motor milik Amin. Berdasarkan keterangan seorang tetangga yang berada di samping tempat kejadian perhara (TKP), Jenal bahwa diketahuinya kejadian kebakaran tersebut sekitar pukul 22.30 wib, pada saat itu dia masih sedang nonton TV, dan mendengar ada suara barang jatuh seperti ada orang berkelahi, setelah mendengar suara ribut tersebut dia langsung keluar rumah, saat keluar dia melihat di ruko tersebut sudah ada api dengan asap yang mengepul. “Pada saat saat keluar rumah, api di ruko tersebut sudah membesar, dan tepat berada di tengah-tengah bangunan tersebut,” terangnya saat ditemui wartawan, Sabtu (28/5) kemarin. Sementara itu, salah seorang tetangga lainnya, Santoi mengatakan bahwa, pada saat kejadian kebakaran, di dalam rumah yang hangus tersebut ada empat orang keluarga korban, namun keempat orang tersebut tidak ada seorang pun yang bisa diselamatkan, karena kondisi pintu terkunci dari luar. Sementara yang paling menyedihkan bagi Santoi, pada saat berusaha untuk menyalamatkan orang yang ada di dalam rumah tersebut, dia masih sempat mendengar ada suara teriakan anak-anak yang minta tolong. Kapolres Melawi, AKBP Yudi Hermawan mengatakan bahwa pada saat kejadian rumah dalam kondisi di kunci dari luar. Karena sebelum kejadian kebakaran, istri korban Lili meninggalkan rumah dengan pintu terkunci dari luar. Sedangkan sang suami, Amin sedang keluar kota. Korban yang meninggal akibat kebakaran tersebut sebanyak empat orang, dua orang anak lili yaitu bernama Siska (7), dan Nada (4), keponakan Lili bernama Milka (18) dan pengasuh anak bernama Mardiah (18). Korban meninggal baru dievakuasi oleh polisi dan pemadam kebakaran sekitar pukul 08.00 pagi. Kondisi tubuh korban sendiri kata Yudi ada yang sudah terbakar, dan ada pula yang masih utuh. Kemungkinan jasad korban yang utuh karena terlindungi oleh beberapa korban lainnya. Semua korban meninggal di tempat. Dari hasil olah TKP, diduga sementara penyebab kebakaran karena konsleting arus listrik ditambah dengan banyaknya barang-barang yang mudah terbakar. Jhon
Bayi Penderita Gagal Empedu Butuh Uluran Tangan Pelalawan, Melayu Pos Wajah Nashifah Qalisyah Putri begitu memelas. Tetapan mata balita berusia 7 bulan terlihat kuyu menahan sakit yang ia tanggung. Sesekali wajahnya terlihat meringis menahan perih yang ia derita. Putri Didi Setiawan ini mengalami penyakit aneh dan kronis. Sejak lahir, perut sang putri yang baru berusia tujuh bulan ini terus membesar. Sayangnya, Didi tak bisa berbuat banyak. Keinginan untuk membawa putrinya berobat belum biasa ia lakukan karena tidak punya cukup uang. Konon biaya yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit putrinya itu mencapai puluhan juta rupiah. Sementara Didi Setiawan hanya pekerja rendahan di sebuah perusahaan dan bergaji pas-pasan. Sedang ibu bayi, Siti Aisyah Gulo, tidak bisa bekerja sambilan karena harus mengurus Nasyifah siang malam. “Pernah dibawa ke rumah sakit di Pekanbaru, kemudian pulang lagi karena tidak cukup biaya,’’ kata Didi Setiawan, seperti yang dituturkan tetangga Didi Setiawan di perumahan Bumi Lago permai Pangkalankerinci, H Abdul Hamid, Kamis (2/6/11). Sejak menikah beberapa bulan lalu, pasangan Didi Setiawan dan Siti Aiisyah Gulo tinggal di perumahan tersebut dengan menyewa rumah orang lain. Menurut Abdul Hamid yang merupakan salah satu tokoh pemuda Pelalawan ini, keluarga Didi Setiawan tidak mampu membiayai perobatan Nashifah. “Keluarga ini sudah pasrah menghadapi penyakit yang menimpa anaknya, dan dia tentu sangat berharap uluran tangan para dermawan. Jadi baik sekali kalau berita ini diangkat,” imbuh Abdul Hamid. Rtc
Kapolres dan Kadis Pertambangan Sanggau Diminta Tindak Tambang Liar Sanggau, Melayu Pos pertambangan emas tanpa ijin di mana bebas tanpa hambatan sejak delapan tahun lalu hingga kini tepatnya di Kecamatan Entikong sudah barang tentu tanggungjawab camat yang berkuasa di Kecamatan Entikong. Demikian juga dengan camat yang bertugas di Kecamatan Sekayam, termasuklah camat yang sedang bertugas di Kecamatan Bonti, kenapa kami sebagai masarakat Entingkong belakbelakan seperti ini kami didasari rasa kepedulian yang sangat tinggi demi kelangsungan regenerasi selanjutnya yang cinta kehidupan sehat bebas dari serangan hama penyakit diduga ada unsur pembiaran secara sengaja oleh beberapa instansi dan institusi merurut sudut pandang kami sebagai masyarakat yang tak tinggi sekolah pergaulanpun terbatas air sumber kehidupan yang seharusnya setiap
Foto: ZA
Sungai Sekayan Entikong diduga tercemar oleh kegiatan tambang emas.
detik dipergunakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa kecuali dan sedari ratusan tahun masyarakat pribumi yang hidup di tepi sungai air Sekayam selalu mengkomsusi air bersih yang biasanya untuk minum, masak nasi, untuk mencuci
piring, cuci pakaian, mandi dan gosok gigi nampaknya akhir-akhir ini sesuatu yang aman kini telah terkontaminasi zat-zat beracun belum lagi hutan yang banyak ditebang oleh orang-orang yang mementingkan kepentingan pribadi/golongan
dengan tanpa mengindahkan masalah amdal, nampaknampaknya, gaung pemerintah yang menyatakan mari seluruh lapisan masyarakat kita budayakan hidup sehat ternyata itu hanya slogan pepesan kosong belaka, karena sebagian besar masarakat cinta kebersihan namun tanpa didukung sedikitpun oleh pemerintah kecamatan, sampai kabupaten dengan adanya oprasi peti dan perkebunan sawit yang selalu carut –marut akhirnya sebagian besar bahkan jutaan masarakat yang termarjinal hidup di pinggiran air sekayam mengalami, terancam, terinpeksi penyakit diare, gatal-gatal bahkan penyakit-penyakit yang lebih parah lagi. Semua ini terjadi disebabkan ada pihak-pihak, yang mencari keuntungan pribadi dengan tak memikirkan keselamatan orang banyak, kini air yang mengandung penyakit mengalir
dan mengalir terus dari Dusun Hulu Desa Entikong sampai ke kecamatan lain, seperti Kecamatan Sekayam, Beduai, Kembayan, Bonti bahkan mengalir sampai ke sungai Kapuas Kabupaten Sanggau, dengan kondisi air sungai yang keruh dan diduga tercemar markuri, salah satu maysarakat Kecamatan Entikong saudara Bakar meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau dan Dinas Instansi terkait supaya dapat menindak dan menertibkan kegiatan (PETI) yang melakukan kegiatannya yang berdampak pencemaran di sepanjang sungai Sekayam, harapan serupa juga diungkapkan oleh. Mantan Ketua Pemuda Pancasila Kecamatan Entikong. Abang Syamsumen. Karena Sungai Sekayam masih menjadi sumber masyarakat dan tempat bermain dan mandi terutama anak-anak. ZA
Edisi: 122/Thn IV / 8 - 21 Juni 2011
Kunjungan Kerja SBY dan Ibu Negara di Pontianak
Ajang Tebang Pilih Humas Pemrov Kalbar
Pontianak, Melayu Pos Kunjungan kerja Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono beserta sejumlah Menteri, Gubernur, Walikota dan Bupati se-Indonesia di Pontianak ajang tebang pilih humas Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Pasalnya, hal tersebut menuai kekecewaan puluhan wartawan terhadap kinerja humas Pemerintah Provinsi Kalbar yang terkesan tidak professional dalam mengatur ratusan wartawan yang akan meliput. Dari pantauan Melayu Pos pada proses pengaturan ratusan wartawan yang akan meliput acara kunjungan presiden di Pontianak tersebut, kinerja humas Pemrov Kalbar terkesan tidak profesional dan tebang pilih. Pasalnya, pada saat pembagian kartu identitas yang dikeluarkan humas pemprov dan humas pengdam TPR XII di kantor gubernur Kalbar terlihat saling berebutan dan diwarnai kekecewaan puluhan wartawan yang tidak mendapatkan kartu identitas yang dikeluarkan humas Pemprov dan Pengdam TPR XII. Celakanya ketika sejumlah wartawan menanyakan permasalahan tersebut pada panitia yang hadir justru saling menyalahkan antara satu dengan yang lain dan dari sejumlah kartu identitas yang mereka keluarkan, ada yang dari satu media bisa mendapatkan empat kartu identitas sekaligus dan ada pula yang namanya tercantum diidentitas tetapi photonya lain bahkan ada yang namanya sudah tercantum dalam daftar tetapi tidak ada kartu identitasnya sama sekali. Kepala Biro Humas Pemprov Kalbar M Ridwan yang didampingi sejumlah stafnya mengakui hal tersebut. “Kita sudah berupaya semaksimal mungkin agar kegiatan peliputan pada waktu itu bisa berjalan dengan baik, ada keseimbangan dan tidak ada diskriminasi terhadap mediamedia yang sudah mendaftar. Kami mohon maaf Karena kita sebagai manusia biasa tak pernah luput dari kesalahan,” pungkasnya. Agus
Libur Panjang, Obyek Wisata Rohul Sepi Pengunjung Rohul, Melayu Pos Bertepatan cuti bersama dan libur akhir pekan selama 4 hari, sejumlah daerah obyek wisata menjadi tujuan utama masyarakat. Namun tidak demikian halnya dengan obyek wisata di kawasan Rokan Hulu, justru hari libur seperti ini, sejumlah obyek wisata terlihat sepi dan lengang. Dari pantauan wartawan di obyek wisata Air Panas Pawan, Desa Rambah Tengah Hulu, Kecamatan Rambah, yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung kesana. Terlihat, sejak Kamis (2/6/11) kemarin, para orang tua membawa serta buah hatinya untuk berlibur kesana. Selain bisa merasakan panasnya air disana, para pengunjung juga disuguhi pemandangan perbukitan yang mulai tidak perawan lagi. Pun, disana anak-anak bisa bermain dalam dinginnya aliran Sungai Pawan. Masyarakat setempat juga gunakan moment tersebut untuk menyewakan balon kepada pengunjung, cukup membayar Rp5.000 per balon hingga puas. Jika disana terlihat ramai, tak begitu halnya di obyek wisata unggulan, Air Panas Hapanasan, Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah. Di obyek wisata ini, hanya terlihat sejumlah masyarakat setempat yang mandi di kolam air panas. Obyek wisata ini pada Hari Sabtu-Minggu biasanya ramai, namun hanya didominasi para pasangan muda-mudi yang hanya sekedar berduaan (pacaran.red). Diakui sejumlah masyarakat, mereka enggan berlibur di obyek wisata sendiri (lokal.red), terutama di obyek wisata Hapanasan, akibat rusaknya infrastruktur jalan menuju lokasi tersebut, sehingga banyak masyarakat negeri seribu suluk memilih berlibur keluar kota, seperti Danau Toba Sumatera Utara, Bukit Tinggi Sumatera Barat atau Kota Pekanbaru. Di obyek wisata Sipogas, Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, juga hanya terlihat beberapa pasangan muda-mudi dan warga setempat yang mendatangi obyek wisata ini. Di obyek wisata ini, tumpukan sampah dan semak-belukar, masih menghiasi segala sisi di lokasi ini. Sehingga kurang menarik simpatik pengunjung, apalagi di sejumlah bangunan, terlihat corat-coret tulisan tangan jahil manusia menggunakan spidol, menambah buruknya pemandangan disana. Diakui beberapa kepala desa di Kecamatan Rambah, mereka enggan gelar acara di tempat wisata karena pengelolaannya belum jelas. Pemerintah kecamatan sendiri belum tentukan batas desa dan pengelolaannya, seperti halnya obyek wisata Hapanasan dan Cipogas, pengelolaannya secara bergantian oleh beberapa desa dan diganti setiap tahunnya. T Rafli Armein S.Sos, Camat Rambah, kepada Riauterkini, Ahad (5/6/11), mengaku sebenarnya banyak potensi yang bisa digali dari obyek wisata di daerah tugasnya, seperti Air Panas Pawan, Hapanasan, Air Terjun Tiga Tingkat, dan Sipogas. Rtc
Selayang Pandang
Miras Impor Taman Hocky Resahkan Warga Karimun, Melayu Pos Maraknya minuman keras (Miras) yang beredar di Taman Hocky kian resahkan warga dan masyarakat di Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun. Diduga beredarnya miras tersebut diakibatkan oleh lemahnya kontrol dari instansi yang berwenang sehingga peredaran minuman keras (Miras) jenis impor bisa diperjual belikan dengan terang-terangan oleh pemilik usaha.
Foto: Majid
Salah satu bentuk Miras yang di edarkan Pemilik Taman Hocky.
Ironisnya, sampai ke saat ini peredaran miras tersebut belum mendapat teguran dari pihak yang berwajib dan berwenang khususnya Dinas Perdagangan Kabupaten Karimun. Sehingga masyarakat menduga peredaran miras di taman Hocky Kecamatan Kundur ada konspirasi di antara pengusaha dan penguasa. “Miras impor yang diedarkan oleh pemilik Taman Hocky diduga tidak memiliki ijin impor sehingga masyarakat juga berpikir pemilik Taman Hocky seolah-olah kebal di mata hukum. Sudah je-
las-jelas Taman Hocky menjual minuman keras (Miras) impor yang diduga tanpa ijin, terlalu berlebihan sampai sekarang belum ada teguran dari aparat yang berwenang di Kecamatan Kundur,” terang beberapa warga yang dijumpai Melayu Pos untuk dimintai pendapat terkait isu peredaran minuman keras (Miras) yang dikeluhkan masyarakat. Agusman S,e Ketua LSM Semenanjung Kita yang dijumpai Melayu Pos baru-baru ini berpendapat, maraknya peredaran minuman keras di Taman Hocky diduga akibat
lambannya kinerja aparat terkait khususnya dinas perdagangan (Disprindag) Kabupaten Karimun. Begitu juga dengan istansi yang telah memberikan perizinan terhadap Taman Hocky tentang pengusaha makanan dan minuman, sepatutnya sebelum izin dikeluarkan pihak terkait terlebih dahulu memberikan aturan jenis minuman yang layak diperjual belikan oleh pemilik usaha. Masih menurut Agusman S,e dengan beredarnya minuman keras jenis impor yang diedarkan oleh pemilik Taman Hocky, sudah jelas akan melumpuhkan pasar dalam negeri dikarenakan minuman keras tersebut diduga tidak memiliki ijin impor. Kendati demikian pengusaha semacam ini bisa dikategorikan penjahat ekonomi, terang Agusman S,e Selaku Ketua LSM Semenanjung Kita. Tak jauh beda yang disampaikan Zulkaryanto Ketua Perpat Pulau Kundur, peredaran minuman keras yang telah meresahkan masyarakat harus dihentikan, apa pun alasannya. Besar kemungkinan hal tersebut akan merusak ahlak generasi muda di bumi berazam Kabupaten Karimun khususnya di Kecamatan Kundur. Dengan demikian diminta kepada aparat terkait dan instansi yang berwenang untuk meninjau kembali peredaran minuman keras (Miras) yang kian meresahkan warga dan masyarakat Kecamatan Kundur agar rasa percaya masyarakat tidak menjadi setengah hati terhadap pihak yang berwenang, cuma dikarenakan seorang pengusaha minuman keras (Miras). Majid
Polisi Temukan 3 HP di Lapas Sampit, melayu pos Dalam rangka menekan angka peredaran dan pecandu narkoba di Kabupaten Kotawaringin Timur, gabungan kepolisian Resort Kotawaringin Timur menggelar rajia narkoba di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Sampit, Selasa 31 Mei. Pantauan Melayu Pos di lembaga permasyarakatan Kelas II Sampit, tampak sejumlah aparat kepolisian Resort Kotawaringin Timur tengah berbaris di tengah halaman untuk mendengarkan instruksi langsung dari komandan pasukan sebelum menggelar rajia di setiap sel tahanan. Sedangkan dalam operasi rajia ini kepolisian Resort Kotawaringin Timur mengkerahkan sebanyak lima puluh anggota kepolisian dari jajaran kasat narkoba, kasat intel, dan kasat reskrim serta dibantu dengan sabhara. Sementara itu sebelum melakukan penggeledahan di kamar tahanan, salah satu komandan pasukan Tjetjep Suparman terlebih dahulu memberikan sejumlah penje-
lasan kepada seluruh tahanan yang berada di dalam kamar. Dijelaskannya kepada seluruh tahanan, pihaknya melakukan operasi rajia ini merupakan kegiatan rutin yang akan dilakukan pihaknya terhadap setiap narapidana yang menjalani masa tahanannya di lembaga permasyarakatan kelas ii b sampit. Dirinya berharap kepada seluruh tahanan agar tidak melanggar semua aturan yang telah dibuat lembaga permasyarakatan baik itu membawa senjata tajam maupun mengosumsi narkoba selama menjalani masa tahanan. Sedangkan saat aparat gabungan kepolisan Resort Kotawaringin Timur menggeledah seisi kamar tahanan nomor satu petugas telah menemukan tiga hanphone jenis Nokia ditambah dengan beberapa buah kartu perdana AS. Menanggapi hal tersebut Kepala Seksi Keamanan lembaga permasyarakatan Kelas II B Suhaimi mengatakan pihaknya tidak pernah membiarkan narapidana membawa handphone maupun memiliki kartu perdana ketika
masih menjalani masa tahanannya. Diungkapkan Suhaimi setiap tiga hari sekali pihaknya juga selalu rutin memeriksa setiap kamar tahanan sebab dikhawatirkan narapidana memiliki barang-barang yang sudah dilarang oleh aturan yang telah dibuat. Ditambahkannya, meskipun demikian tidak menutup kemungkinan untuk setiap narapidana tidak melakukan pelanggaran atas aturan yang telah dibuat sejak awal. Sementara operasi rajia yang digelar tersebut ditutup dengan pemeriksaan di kamar tahanan wanita. Ironisnya, saat petugas kepolisian memeriksa kamar narapidana wanita tersebut petugas telah menemukan pembalut wanita yang masih belum dibuang dengan jumlah yang cukup banyak. Sebab mengingat waktu luang yang sangat terbatas yang diberikan setiap petugas lapas untuk narapidana kaum wanita membersihkan maupun membuang sisa barang–barang yang sudah dipakai oleh mereka. Mia
Pelatihan Petugas Pendataan Sapi Perah, Sapi Potong dan Kerbau Nanga Bulik, Melayu pos Berlangsungnya pelatihan dihadiri Kepala Badan Pusat Statistik Lamandau Drs. M. Guntur, lurah Bulik Ujang Mardali, atas nama kapala dinas pertanian dan rekanrekan pelatihan. Rekan-rekan pelatihan melibatkan dari intansi terkait dan tokoh masyarakat yang dianggap mampu dan mempunyai kirnerja yang baik. Drs. M. Guntur kepala BPS Kabupaten Lamandau menghimbau kepada petugas pendataan sapi perah, sapi potong dan kerbau agar mendata di lapangan seakurat mungkin, karena data badan pusat statisik (BPS) diharapkan oleh masyarakat Indonesia lebih maksimal. Drs. M. Guntur membacakan kata sambutan kepala badan pusat statisik Propinsi Kalimantan tengah atas nama Bapak Panusunan Siregar,
kebetulan beliau mengikuti acara yang sama waktunya. Pertemuan kita pada acara ini ,bermula dari keinginan persiden RI untuk pencapaian swasembada daging sapi dan kerbau pada tahun 2014 kumudian Ditjen PKH, Kementan Pertanian berkerja sama dengan BPS menyelenggarakan pendataan sapi potong, sapi perah dan kerbau atau populer dengan sebutan PSPK 2011 untuk memperoleh data dasar yang menyeluruh. Saat ini diakui pemerintah belum memiliki data dasar yang memadai tentang populasi ternak. Pendataan yang akan dan berlangsung dari tanggal 2-30 Juni 2011 akan mencakup pemeliharan yang baik. Keinginan dan keseriusan BPS untuk menampilkan data yang berkulitas dapat kita lihat dari jumlah petugas yang akan diterjunkan ke lapangan yaitu sekitar 100 ribu petugas atau
1637 petugas yang ada di Kalimantan Tengah, petugas organik BPS Dinas Pertanian dan Perternakan, penyuluh lapangan pertanian, aparat desa/kelurahan, aparat kecamatan dan mitra BPS. Belum lama ini, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Delang yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada Melayu Pos, sejak dari tahun 2004 sampai sekarang di kebelakangkan dalam pro-
gram pertanian dan peternakan di Kecamatan Delang oleh pemerintah daerah. Sejak dari tahun 2001 sampai sekarang Kabupaten Lamandau menjadi kabupaten pemekaran kaya dengan potensi, tapi tidak bisa mereka kelola dengan baik, kata pepatah mengatakan ibarat ayam mati dalam lumbung padi. Artinya cukup kaya dengan potensi tapi pembiyaran mengutamakan kepentingan
sekelompok. LSM Batu Petahan meminta dengan jajaran anggota dewan lamandau agar lebih maksimal melakukan kontrol, pengawasan dalam pembangunan, kerena anggota dewan berhubungan langsung dengan kegiatan pemerintah daerah. Yang terkemuka setip tahun adalah pajak kendaraan bermotor, padahal pada pakta lapangan yang terbesar adalah pendapatan pajak perkebun kelapa sawit dan pertambangan. Sembilan perusahaan perkebunan kelapa sawit, satu perusahaan sekelitus dan akasiya tiga perusahaan tambang batu besi cukup mampu untuk membangun Kabupaten Lamandau setiap tahun, tapi pada faktanya tidak sesuai dengan logo Kabupaten Lamandau Bahum Bakuba dengan artinya Bahum itu mupakat, Bakuba itu berteman. Robet TS
7 Pojok Derektur PT Sukses Karya Panglipur Chalie Herlando Mafia Kakap KAMPAR - Kami warga Perumahan Griya Aziziah Permai RT01 RW01 Desa Kelurahan Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar telah menyesal membeli perumahan pada seorang bernama Charlie Herlando mafia kakap yang telah banyak menipu warga dengan berbagai cara mulai dengan uang listrik Rp 2.000.000 sampai dinaikkan Rp 3,5 juta. Kemudian meminta uang consuilt, setahun warga bila travo sudah ada dan meteran terpasang baru consuilt datang tapi kenyataanya Chalie Herlando sendiri yang memungut uang tersebut tanggal15/5/2011. Kenalah tujuh warga jadi korban, perwarga dikenakan biaya Rp 500 ribu total kerugian Rp 3.500.000 dengan didampingi bodyguard dari angkatan untuk apa pakai itu semua karena derektur PT SKP takut memasuki proyek sendiri disebabkan sudah banyak menipu orang. Yang lebih disesali menjual lahan yang lagi perkara dengan pemilik. Warga ditipu Rp10 juta dengan dijanjikan rumah siap dibangun dalam jangka 1 bulan, kata Sherly asisten Edo. Sementara pemilik tanah sedang mencari Chalie Herlando yang sudah menipu dengan DP 400 juta selebihnya uang baru diberi Rp 50 juta tapi yang lebih mafia lagi tanah dijual atas nama pak Samsoel yang mempunyai aduh pak berilah sidang dan karema pada mafia kakap Charlie Herlando. Indra
Warga Keluhkan Pyoyek Pengaspalan Yang Berdebu PEKANBARU - Proyek pengaspalan jalan dipermukiaman kota Jl Pajar Ujung Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki tidak perdulikan keluhan warga di saat hari menjadi panas debu berterbangan sehingga warga pengguna jalan menjadi sesak di saat debu berterbangan di jalan yang mengakibat kan mata sudah memandamg dan menjadi pedih. Di saat wartawan MP konfirmasi kepada warga salah satu warga mengeluhkan debu tersebut kenapa debu tidak disiram oleh para pekerja proyek tersebut pak, kami bisa-bisa susah bernapas saat kami melewati jalan Fajar Ujung ini. Salah satu pengawas perkerjaan dari pemuda tempatan mengakui kejadian tersebut dan melontarkan kata memang para perkerja proyek tersebut malas untuk menyiramnya pak.... Wartawan MP bertanya kepada pemborong pekerja tersebut yang bernama Yuda mengatakan mobil penyiramnya entah kemana rusak kali, tuturnya. Esok harinya kembali Melayu Pos menanyakan mobil penyiramnya ditilang polisi lantaran pergi rawun ke kota jadi ditangkap kata si pemborong Yuda. Mohon petugas dinas PU meninjau proyek yang anda kerjakan demi kenyamanan masyarakat setempat. Syafrizal Anto
Kredit Perdagangan Perbankan Riau Capai Rp 6 triliun PEKANBARU - Perdagangan merupakan leading sektor pertumbuhan perekonomian di Riau. Catatan Bank Indonesia Pekanbaru menyebutkan bahwa nilai alokasi kredit untuk sektor perdagangan tertinggi dibandingkan alokasi kredit ke sektor lainnya. Nilainya mencapai Rp 6,2 triliun. Jumlah tersebut menurut Peneliti Ekonomi Madya Bank Indonesia Pekanbaru, Mohammad Abdul Madjid Ikram Jum’at (3/6/11) jauh lebih tinggi dibandingkan alokasi kredit untuk sektor pertanian yang hanya sebesar Rp 5,1 triliun dan menempati posisi kedua tertinggi nilai kredit menurut jenis penggunaannya. Jasa yang nilai kreditnya mencapai Rp 2,6 triliun dan Industri dengan nilai kredit sebesar Rp 1,57 triliun menempati posisi ke tiga dan ke empat tertinggi jumlah penyaluran kredit dari perbankan. “Nilai kredit perdagangan di Riau mengalami pertumbuhan sejak triwulan I 2010 lalu yang hanya sekitar Rp 4,8 triliun. Naik di triwulan II menjadi Rp 5,6 triliun dan kembali naik di triwulan III 2010 menjadi Rp 5,95 triliun. Di penghujung tahun 2010 lalu, nilai kredit perdagangan naik sekitar Rp 350-an milyar. Yaitu dari Rp 5,95 triliun menjadi Rp 6,35 triliun. Sedangkan di awal tahun 2011 (triwulan I 2011), nilai kredit perdagangan melambat 11,14 persen menjadi Rp 6,2 triliun,” terangnya. Sementara untuk kredit pertanian sempat melambat di triwulan I 2010. Namun nilai kredit menguat di triwulan II 2010 sampai di triwulan I 2011. Yaitu dari Rp 4 triliun di triwulan II 2010, Rp 4,5 triliun di triwulan III 2010 dan ditutup tahun 2010 (triwulan IV) mencapai Rp 4,8 triliun. Sedangkan di awal tahun 2011 (triwulan I), nilai kredit pertaniannya kembali tumbuh sebesar 8,36 persen dibandingkan triwulan IV 2010. Nilainya mencapai Rp 5,1 triliun. Rtc
Dinas Kependudukan Kabupaten Siak Proaktif Melayani Masyarakat SIAK - Wawancara Wartawan Melayu Pos bersama Bapak Kepala Dinas Kependudukan Kabupaten Siak Drs. H. Wan Bukori. Ada tiga program nasional kependudukan yang kami lakukan untuk pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di lingkungan masyarakat Siak. Tiga program tersebut adalah: 1. Pemutaker data base Penduduk 2. Program seluruh nomor induk kependudukan 3. Dokumentasi kependudukan terhadap pelayanan kepada masyarakat Inilah tugas kami untuk pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) terhadap masyarakat Kabupaten Siak, dan kami juga berharap masyarakat ikut berpartisipasi untuk dapat mengurus atau membuat Kartu Tanda Penduduk ini. Kami dari Dinas Kependudukan juga telah memudahkan pelayanan terhadap masyarakat dengan adanya 2 unit mobil keliling untuk melayani dua wilayah setiap harinya. Harapan Kepala Dinas Kependudukan, supaya masyarakat Kabupaten Siak dapat mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP). Red
Tanggapi LKPJ Bupati Merangin
Fraksi-Fraksi Sampaikan Catatan Strategis
JAMBI - Rapat paripurna istimewa Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Merangin tahun 2010, sudah dimulai sekitar pukul 10.20. Dalam rapat ini, sebanyak enam fraksi yang ada di DPRD menyampaikan catatan strategis dan juga saran terhadap LKPj yang sudah disampaikan. Enam fraksi tersebut adalah, Fraksi PDI Perjuangan, PKS, Golkar, PAN, Gabungan I, dan Fraksi Gabungan II.Fraksi PDI P yang pertama kali menyampaikan catatan strategis dan juga saran. Dilanjutkan dengan lima fraksi yang lain. Rapat paripurna istimewa dipimpin langsung Ketua DPRD Zainul Arfan, wakil ketua I dan II DPRD dan dihadiri Bupati Merangin Nalim, Wabup Hasan Basri Harun, usur Muspida, serta para pejabat SKPD di lingkungan Pemkab Merangin. Trj/Mp
8 Lintas Daerah Kasubag TU Dinas Pendidikan TK/SD Puspindik Tingkatkan Mutu Pelayanan CIANJUR - Muslih Jakaria, M.Si Kasubag TU Dinas Pendidikan TK/SD puspindik Kec Cipanas, Kab Cianjur, Jabar. Disiplin kerja meningkatkan mutu pelayanan terhadap publik, menurutnya, disiplin kerja merupakan salah satu wujud tanggung jawab ketepatan waktu merupakan kunci demi untuk meningkatkan mutu pelayanan, mengayomi setiap kepentingan publik menjadi kewajiban aparatur pemerintah karena pelayanan merupakan wujud perhatian sebagai pengabdi masyarakat sudah semestinya menjunjung tinggi amanah dan kepentingan msyarakat demi terwujudnya berjalannya pelayanan yang dapat memuaskan bagi masyarakat, maka dari itu pemerintah pun tidak dapat menghindar dari pemberlakuan pola pelayanan yang tidak terbatas waktu meski jam kerja ada batasnya, dijelaskannya pola pelayanan tetap terbuka setiap saat. Menyinggung soal kinerja yang berada di lingkungan Puspindik Kec Cipanas Kasubag TU berharap pada segenap para guru TK/SD yang berada di wilayah Kecamatan Cipanas agar memahami (tupoksi) termasuk berbagai masalah teknis yang berhubungan dengan jabatan masing-masing. Terutama dalam melaksanakan berbagai kebijakan yang telah dirumuskan bersama, selain itu segenap unsur pimpinan unit kerja dinas pendidikan TK/SD dilingkungan Kec Cipanas juga dituntut untuk menjadi seorang pemimpin bagi seluruh staffnya yang dapat dicontoh dan diteladani dalam berbagai kegiatan, tuturnya. Berkat hasil kerja keras dan perjuangan para guru yang diupayakan dinas pendidikan Puspindik dan berkat disiplinnya para KS beserta jajarannya yang telah berupaya optimal menjaga keharmonisan dan kerukunan termasuk menjaga ketertiban dalam mengajarkan ilmu kepada anak didik sehingga banyak perstasi yang diraih, diharapkan kondisi situasi dan kondisi yang kondusif ini agar senantiasa dipertahankan dan ditingkatkan, dengan senantiasa waspada terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi, katanya. Nana
Daerah Siswa SMP Yayasan Harapan Baru 100 Persen Lulus UN Medan, Melayu Pos “Sebuah prestasi yang cukup membanggakan, karena tahun ini semua siswa kelas III SMP kita yang berjumlah 72 siswa lulus Ujian Nasional dengan nilai yang cukup bagus,” demikian ungkap Dra Frida Kristina Napitupulu, Kepala SMP Harapan Baru Medan ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (4/11) di gedung Yayasan SMP Harapan Baru, Jl Lingga Raya, Kwala Bekala, Medan.
Siswa-siswi Yayasan Harapan Baru Sempat timbul kekuatiran di hati para orangtua siswa mengingat beratnya sistem ujian nasional yang diterapkan pemerintah kepada siswa, namun berkat ketatnya disiplin yang diterapkan pihak sekolah dan kemauan yang keras dari para siswa akhirnya kekuatiran itu sirna setelah melewati masa ujian dimulai tanggal 4 sampai dengan 7 Mei 2011 lalu dan pengumuman kelulusan tanggal 4 Juni 2011 kemarin, siswa dan orangtua siswa dapat bernafas lega. “Kami sangat senang anak kami lulus dengan nilai yang memuaskan, sehingga nanti anak kami dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
lagi sesuai minatnya, dan tak lupa kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak sekolah yang dengan sabar dan setia membimbing si Emmo ini sehingga dapat lulus dengan nilai yang bagus, karena terus terang saya sempat kuatir dia tidak lulus mengingat jadwal belajarnya yang kurang karena dia harus membantu saya di ladang sepulang dari sekolah,” ungkap Boru Sinaga, orangtua salah seorang siswa SMP Harapan Baru ketika dikonfirmasi saat mendampingi anaknya menerima sertifikat kelulusan yang diberikan pihak sekolah. Menggagas, mendidik siswa dengan berdisiplin,
cerdas, terampil dan kompetitif adalah motto dari sekolah ini ungkap Drs Janter Siregar, ketua yayasan Sekolah Harapan Baru saat memberikan sambutan sebelum pembagian sertifikat kelulusan diserahkan ke siswa dan orangtua. “Semua ini adalah anugerah dan tentu saja berkat kerjasama yang baik antara semua pihak, khususnya para siswa itu sendiri, karena jika siswanya sendiri tidak mau diajarkan untuk berdisiplin tentu saja hal yang mustahil dapat lulus ujian dengan hasil yang memuaskan, dan pesan saya untuk anakanak sekalian, kita boleh bangga dengan prestasi kita saat ini tapi jangan menjadi sombong, karena masih banyak ujian-ujian lagi yang akan kita hadapi nantinya,” ungkap Janter dengan mata berkaca-kaca diliputi bangga. Sementara Dra Linda Manurung, sekretaris yayasan Sekolah Harapan Baru berpesan kepada orangtua siswa agar berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita para siswa untuk melanjutkan pendidikan para siswa kejenjang yang lebih tinggi. “Pendidikan itu penting untuk masa depan anak-anak kita, jangan kandaskan niat mereka untuk sekolah dengan alasan biaya, kami dari yayasan Harapan Baru siap membantu dengan memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi,” ungkapnya lagi. Sabar Manik/Torang Siregar
Drs. Yedi Terpilih Lagi Sebagai Kepala Desa Cisaruni Kandang ayam milik Pendi Blok Plasa tanpa izin.
Kandang Ayam Tanpa Izin Belum Ada Tindakan INDRAMAYU - Memang aturan kalau dijalankan serta penerapan yang sebenarnya akan berjalan roda pemerintahan dengan baik dan siapa yang melanggar tidak tebang pilih. Hal ini mengenai pendirian perusahaan kandang ayam, kepemilikan Pendi alamat Blok Plasa Desa Gantar Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jabar. Saat dikonfirmasi (26/5) Pendi selaku pemilik kandang ayam dan juga sebagai tenaga honorer karyawan Kecamatan Gantar mengatakan, “Memang benar masalah izin pendirian kandang ayam ini belum saya kantongi baik dari Desa, Kecamatan maupun Dinas Badan Penanaman Modal dan Perizinan. Dan saya akan ditindak lanjuti sedangkan yang sudah dibuat adalah izin dari lingkungan dan membenarkan bangunan sudah rampung dan pemeliharaan ayam lagi berjalan. Proses keterlambatan izin karena masalah pembelian tanah belum lunas,” katanya. Sedangkan menurut Kuwu Gantar Nurohim Ade Putra, mengatakan, “Benar bahwa untuk perizinan pendirian kandang ayam itu belum ada izin dan saya belum pernah menandatangani terkait izin tersebut, mohon kepada dinas terkait untuk menindak apa yang telah dilanggar oleh pengusaha kandang ayam itu karena telah melangkahi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan menertibkannya”. Konfirmasi dengan Camat Gantar melalui Sekmat Asef Mahmud, “Memang seharusnya perizinan dulu itu harus ditempuh akan tetapi sekarang yang terjadi kandang ayam milik Pendi, pendirian kandang sudah didirikan tetapi izinnya belum dimiliki bahkan akan baru diajukan jelas hal ini terbalik, dan siapapun harus taat dan lebih lagi mentaati aturan atau perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah”. S Pranoto/Joy/Sutarmin
Gubernur Ingin Percepatan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi SUKABUMI - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menginginkan percepatan pembangunan tol Bogor-CiawiSukabumi (Bocimi). Pembangunan tersebut untuk memaksimalkan peluang Pemprov Jawa Barat membangun infrastruktur akses jalan dari segala arah dari dan menuju Pantai Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi. “Saya memang mengingin“Saya memang kan kawasan Ujunggenteng ini menginginkan menjadi area wisata. Untuk kawasan langkah awal, kita bangun infrasUjunggenteng ini truktur jalan saja dulu. Suntikan menjadi area wisata. dana yang bisa kita siapkan unUntuk langkah awal, tuk langkah awal ini sekitar Rp5 kita bangun miliar sampai Rp10 miliar,” ujar infrastruktur jalan Heryawan saat melakukan kunsaja dulu. Suntikan jungan Kerja di Ujunggenteng, dana yang bisa kita Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/ siapkan untuk langkah 6/2011) lalu. Menurut Heryawan, tol awal ini sekitar Rp5 Bocimi sudah memiliki kemajuan miliar sampai Rp10 berarti setelah macet pada miliar,” akhir tahun 2009. Saat ini, Pemprov Jabar melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Sarana sudah melakukan upaya pembebasan lahan. “Tol Bocimi ini tendernya sudah sejak tahun 1997. Lalu sampai 2009, macet. Lalu kita tata ulang, BUMD masuk, maka semakin terpantau pengelolaannya. Bahkan sekarang sudah masuk pada tahap pembebasan lahan. Memang masih ada tarik menarik dengan masyarakat pemilik lahan, tapi saya yakin bisa selesai,” jelasnya. Sementara untuk akses ke lokasi wisata, kata Heryawan, pihaknya akan melakukan perbaikan terlebih dahulu. Artinya, Pantai Sukabumi Selatan bisa diakses dari berbagai daerah dengan lancar, seperti dari Jakarta melalui CiawiCicurug-Cibadak atau Bandung lewat Cianjur-Sukabumi. Ic
Tasikmalaya, Melayu Pos Desa Cisaruni, Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades). Pilkades yang berlangsung demokratis itu berhasil terpilih calon nomor urut 2 yaitu Drs. Yedi. M yang kemarin menduduki jabatan dengan perolehan 1.704 suara. Sedangkan calon lainnya Farid hanya mampu mengumpulkan 930 suara. Pada saat pemungutan suara berlangsung, Dari jumlah tersebut, terdapat 33 surat suara tidak sah. Sedangkan suara blanko sebanyak 8 suara. Camat Padakembang Suherma Gaos mengatakan ketika dikonfirmasi wartawan MP, pelaksanaan Pilkades Desa Cisaruni sangat aman dan berjalan lancar sampai ada yang terpilih sebagai kepala Desa Ciasaruni, dan ini juga berkat kepesulian masyarakat yang ada di Desa Cisaruni. Dari hasil perhitungan suara, Drs. Yedi berhasil memperoleh suara terbanyak dan dinyatakan sah terpilih lagi sebagai kepala desa Cisaruni masa jabatan enam tahun kedepan. “Proses pemilihan kepala desa berjalan lancar disaksikan unsur pemerintah kecamatan seperti Danramil, Kapolsek dan intansi terkait,” ujar H. Djuanda selaku panitia.
Lanjut Camat Padakembang, dengan dilaksanakannya Pilkades Desa Cisaruni tersebut, Kecamatan Padakembang masih menyisakan satu desa yang akan melaksanakan Pilkades yakni Desa Padakembang. Di tempat terpisah, Yedi mengatakan ketika dikonpirmasi MP, alahamdulillah dan fuji syukur kepada san kholik, yang akhirnya saya terpilih lagi menjadi kepala desa yang kedua kalinya, saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memilih untuk kepercayaan saya sebagai kepala Desa Cisaruni lagi. Dan insya alloh
saya akan meneruskan hanca pembangunan yang berada di Desa Cisaruni yang belum pada beres, ujarnya. Sementara Danramil 1212 Leuwi sari yang akrab di sapa pak Pauzi mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Desa Cisaruni yang telah melaksanakan Pilkades dengan aman dan lancar sehingga menetapkan salah satu calon sebagai kepala desa terpilih secara sah. “Pelaksanaan Pilkades berjalan lancar berkat partisipasi masyarakat dan jajaran pemerintah kecamatan, koramil dan Polsek Leuwisari,” ujarnya. Ujang M
Edisi: 122/Thn IV / 8 - 21 Juni 2011
Geng Motor Bentrok dengan Nelayan Pangandaran Ciamis, Melayu Pos Ratusan anggota salah satu geng motor bentrok dengan nelayan di Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis, Minggu (5/6/2011) siang. Akibatnya, tangan Supnang, nelayan asal Dusun Banyuasin RT 04/05 nyaris putus terkena samurai dan dilarikan ke RSUD Banjar. “Malam kemarin mereka bikin ulah menggerunggerungkan motornya di depan warga. Suara knalpotnya bising sekali,” ujar Sukidin Ketua Rukun Nelayan Pangandaran. Selain membuat bising, kata Sukidin, para anggota geng motor tersebut mengacung-acungkan samurai. “Ya lalu terjadi bentrok dengan nelayan,” Katanya Sukidin mengatakan, bentrokan berakhir setelah aparat kepolisian dari tujuh Polsek dan koramil Pangandaran datang ke lokasi kejadian. “Setelah ada petugas polisi mereka diamankan ke Polsek Kalipucang guna menghindari amukan massa,” ujar Sukidin. Kapolsek Kalipucang AKP Rishapdi Lubis mengatakan, bentrok tersebut terjadi sejak Sabtu (4/6/2011) malam. Namun saat itu kondisinya masih kondusif. “Awalnya salah satu anggota geng motor bikin masalah sehingga membuat nelayan Pangandaran terpancing ,” kata Rishapdi. Ia menambahkan, bentrokan yang paling besar terjadi sejak pukul 08.00 WIB. Nelayan yang merasa kesal akhirnya mendatangi anggota geng motor di pondok seni milik Disbudpar, tempat mereka menginap. Ic/Mp
Pembukaan Tasik Fair 2011 Tasikmalaya, Melayu Pos Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs. H. Tio Indra Setiadi secara resmi membuka Acara Tasik Fair 2011 yaitu berupa pameran sebagai ajang promosi produk Kota Tasikmalaya dan produk lainnya di Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya disaksikan unsur forum konsultasi daerah, jajaran pejabat Pemkot Tasikmalaya beserta undangan. Drs. H. Tio Indra Setiadi membacakan sambutan Walikota dengan menyampaikan kendala yang dihadapi Kota Tasikmalaya dalam menyelenggarakan pameran adalah belum dimilikinya infrastruktur yang refresentatif sehingga tatkala ingin mengadakan pameran atau kegiatan promosi memerlukan biaya yang cukup besar. “Bila memiliki anggaran tinggi lokasi yang akan dibangun sebagai Tasik Trade Center yaitu eks terminal Cilembang sebagai pusat promosi dan berbagai kegiatan pameran di priangan timur,” katanya. Ditambahkan beliau, bahwa 90% kegiatan perkonomian masyarakat Kota Tasikmalaya adalah UKM termasuk di dalamnya para perajin di berbagai sentra kerajinan. “Kita patut berbangga saat ini kerajinan asal Kota Tasikmalaya sedang mengikuti pameran di Jerman, kita do’a kan semoga kerajinan kita makin dikenal di dunia,” tuturnya. Diakhir sambutannya, disampaikan langkah yang telah, sedang dan akan dilaksanakan dalam meningkatkan promosi produk unggulan yaitu memperbaiki sistem pelayanan perizinan, memperbaiki infrastruktur secara bertahap, pembinaan dan pengembangan UKM unggulan, menciptakan kondisi keamanan yang kondusif serta meningkatkan daya saing. Direktur CV Mitra karya Toni selaku penyelenggara mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kota yang telah bekerjasama dengan perusahaannya dalam melaksanakan Tasik Fair 2011 ini, disampaikan beliau mudah-mudahan dengan kegiatan promosi seperti ini menjadi motivasi kepada perajin dan ajang ini sebagai sebuah promosi produk unggulan bagi masyarakat. Hal senada disampaikan Direktur Asa Forestri Roni Perdana, beliau menyampaikan Tasik Fair adalah kegiatan yang sangat positif dan beliau juga mengingatkan kita untuk selalu menjaga lingkungan, dalam kesempatan tersebut Roni Perdana memberikan bantuan 3000 bibit pohon trembesi dan pohon khaya yang diterima Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya sebagai sebuah tanggung jawab terhadap kelestraian lingkungan yang sudah mengkhawatirkan saat ini. Acara pembukaan Tasik Fair diakhiri dengan penampilan pagelaran musik perkusi, penampilan kesenian tari dari siswa Taman Kanak-kanak dan kesenian tari jaipong serta tinjaun langsung ke stand-stand peserta Tasik Fair 2011 oleh Sekda Kota Tasikmalaya. Di2n
Kecamatan Garut-Kota Selenggarakan Jalan Santai Garut, Melayu Pos Muspika Kecamatan Garut-Kota telah menyelenggarakan kegiatan jalan santai yang pesertanya terdiri dari para lanjut usia bapakbapak dan ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi “IKLAS” (Ikatan Lanjut Usia) dan Intan Nursalam Kabupaten Garut pimpinan Ibu Hj. Mien Karmini, serta masyarakat umum yang ikut memeriahkan acara tersebut. Sekitar seribu orang lebih peserta jalan santai telah meramaikan kegiatan yang diadakan pihak Muspika Kecamatan Garut-Kota dengan rute mengelilingi sepanjang jalan perkotaan dan masyarakat sekitarnya begitu antusias turut serta mengikuti jalan santai yang disponsori oleh salah satu merk motor yang sedang digandrungi para kawula muda dan masyarakat umum nyaitu Yamaha yang sering ditayangkan dalam TV swasta
Camat Garut Kota H.Nurdin Yana, MH. M.Si dan Hj. Mien Karimini saat menerima penghargaan.
yang dibawakan oleh Komeng dan pembalap dunia. Menurut ketua panitia penyelenggara jalan santai Ahmad Mawardi. AP, mengatakan kegiatan tersebut sedang berlangsung,”Ini yang pertama kali diadakan, karena sebelumnya jarang sekali orang yang peduli terhadap mereka terutama pada lanjut usia, maka itu saya me-
nyusulkan kepada pak camat untuk mengadakan jalan santai yang pesertanya sendiri dari para lansia sebagian besar meskipun ada sebagian masyarakat umum yang ikut untuk memeriahkan kegiatan ini,” ungkap ketua panitia tersebut. Masih menurutnya, kegiatan ini semata-mata bentuk kepedulian terhadap para
lanjut usia, karena kalau bukan kami siapa lagi yang akan memperhatikan mereka dan kami berpikir apabila nanti kami sudah tua seperti mereka barangkali saja para generasi muda ada yang peduli terhadap kami ini, ujar Ahmad. Masih lanjut Ahmad, HUT Lansia ke-16 ini biasanya diadakan di tiap puskesmas-puskesmas, tapi kali ini berbeda dengan tahun–tahun sebelumnya dan HUT ini bekerjasama dengan tiga puskes-mas diantaranya puskesmas Guntur, Siliwangi dan Pasundan, serta saya ingin sekali menghibur mereka supaya para lansia tersebut tidak kelihatan loyo dan tidak patah semangat yang artinya mereka supaya bangkit dan mau berolahraga, segar bugar serta tidak lekas terserang penyakit, tukasnya. Hal senada dikatakan Camat Garut-Kota H. Nurdin Yana, MH, M.Si pada MP, dengan diadakannya kegiatan
tersebut untuk membantu para lansia agar kelihatan segar bugar dan sehat tidak kelihatan loyo atau jompo, serta para lansia di Kecamatan Garut-Kota sekitar 17 ribu berdasarkan data dari puskesmas-puskesmas yang ada saat ini, dan untuk para lansia ada penbebasan KTP artinya KTP seumur hidup dan itu berlaku untuk usia di atas 50 tahun, tambahnya. Sedangkan menurut Ketua Iklas/Intan Nursalam Garut Hj. Mien Karmini (75 Tahun) sesaat menerima penghargaan dari pak Camat Garut– Kota mengatakan, untuk anggota lansia yang telah bergabung pada organisasi Iklas ini, sebanyak 600 orang, dan rata-rata usia di atas 50 tahun dan ada juga usia dibawah 50 tahun. Hampir rata-rata 50 persen usia dibawah 50 tahun dan 50 persen lagi usia diatas 50 tahun dan bahkan ada yang berusia 100 tahun, katanya. Dudi
Daerah
Edisi: 122/Thn IV / 8 - 21 Juni 2011
9
Akademisi:
Demoralisasi Penegak Hukum Semakin Parah
SMPN 1 Singaparna Berkunjung ke Adelaide-Australia Tasikmalaya, Melayu Pos SMPN 1 Singaparna berkunjung ke Kota Sydney dan Adelaide-Australia. Kunjungan tersebut dalam rangka menjalin sister school dengan beberapa sekolah di negeri Kanguru itu. Selama kunjungan dalam program sister school itu, banyak pengalaman baik yang bisa di jadikan contoh untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya. Kunjungan ini tujuannya untuk menjalin kemitraan antar sekolah, antar negara demi meningkatkan kualitas pembelajaran sekolah masingmasing. Jae Juarsa Kepsek SMPN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya salah satu peserta kunjungan dari 49 anggota rombongan yang umumnya kepala RSBI beserta penanggungjawab program RSBI setiap sekolah. Dari Tasikmalaya, Jae, turut serta Kepsek SMPN 5 Kota Tasikmalaya, Kepala SMPN 1 Kota Tasikmalaya dan dari SD, Kepsek RSBI SD Galunggung dan Kepsek SDN 2 Sukasenang Kabupaten Tasikmalaya. Dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat turut mendampingi, Kabid Pendas Dede Hasan Kurniadi, Kasi SMP Yesa Sarwedi HS juga dari DPRD Jabar, Syarif Bastaman. Kota Adelaide ini yang paling penting dalam rangkaian kunjungan sister school. Karena di sini, kami langsung fokus berkunjung ke sekolah terkait kurikulum, suasana belajar juga penanadatangan MoU sister school. Sebelum ke sekolah tujuan, kami disambut terlebih dahulu diterima pejabat Departement of Education and Children Service. Di dampingi Dr. Rini Budianti, kordinator beasiswa Indonesia-Australia, kami mengikuti workshop tentang orientasi dan pengenalan kurikulum di Autralia. Selain diskusi tentang sekolah, kami memandatangani MoU sister school. Ada beberapa poin dalam MoU. Pertama, kerjasama dalam bidang kurikulum internasional khususnya dalam pengembangan teknologi dan informatika, sains kemudikan bahasa asing. Kedua, pertukaran pelajar dan guru serta tenaga kependidikan lainnya. Tiga, pertukaran kebudayaan antar sekolah antar negara. Dan keempat, pertukaran produk lokal antar dua sekolah, dua negara. Dari pengalaman berkunjung ke negeri Kanguru itu, ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi. Sepatutnya mencontoh hal-hal yang positif, terutama dalam budaya disiplin juga kebersihan lingkungan. Dalam bidang pendidikan, baik pemerintah maupun masyarakat sangat peduli terhadap kemajuan pendidikan karena mereka menganggap, pendidikan merupakan investasi utama bagi masa depan.Tak kalah penting dari kunjungan dan penandatanganan MoU sister school tersebut, perlu ada tindak lanjut dengan pertukaran pelajar, perturkaran kurikulum dan pertukaran guru serta pertukaran produk local. Salah satunya dengan program sister city dari pemerintah daerah. Di tanah air, sangat banyak daerah sebagai sentra produk kerajinan tangan (handy craft) yang bisa dijadikan peluang untuk ekspor di samping promosi objek-objek wisata yang tak kalah menariknya dengan negara lain. Ujang M
Desa Cijati Sedang Bangun Jalan Dari PNPM Purwakarta, Melayu Pos Jalan antara Sukagalih menuju lapang sepak bola Desa Cijati Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta kini sedang dibangun sampai betonisasi sepanjang 70 meter dan lebar 2.5 meter dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 135 juta diperoleh dari PNPM. Menurut Kades Cijati Engkos, pembangunan jalan ini disatukan dengan kebutuhan di mana lapang sering digunakan oleh anak-anak remaja Desa Cijati maupun desa lain dan sekali-kali diadakan kompetisi untuk kejuaraan tingkat kecamatan. Jalan tersebut kini selesai dibangun tinggal menunggu kering. Pembangunan jalan tersebut berkat dorongan dan dukungan Camat Maniis Bapak Krisna, tandas Kades Engkos sambil tersenyum. Kin
Medan, Melayu Pos Kasus hakim kepailitan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) berinisial S yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan indikasi semakin parahnya demoralisasi penegak hukum. “Kasus itu semakin menambah panjang daftar penegak hukum yang terlibat mafia hukum,” kata Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Farid Wajdi, SH, MHum di Medan, Sabtu. Farid mengatakan, dari serangkaian kasus yang terjadi selama ini, ada indikasi kuat jika moral penegak hukum di Indonesia, baik kalangan advokat, hakim, polisi, maupun jaksa mengalami “defisit” yang luar biasa.
Hal itu disebabkan sebagian oknum penegak hukum tersebut tidak berlaku amanah karena menjadikan kasus yang ditanganinya sebagai “komoditas” yang mendatangkan keuntungan pribadi. “Oknum-oknum itu justru
menjadi `pedagang hukum`,” katanya. Dengan kondisi itu, kata Farid, hampir dapat dikatakan jika proses reformasi di bidang hukum yang diprogramkan telah berada di ambang kegagalan. Apalagi dengan adanya hakim ditangkap KPK karena diduga terlibat dalam praktik kotor dagang hukum yang hanya berpihak pada kelompok yang memiliki uang banyak. Padahal profesi hakim sangat mulia, menjadi benteng dan harapan terakhir bagi rakyat kecil yang ingin mendapatkan keadilan. Ic/Mp
Kreativitas Anak Muda Harus Dibarengi Mental Tahan Banting Garut, Melayu Pos Wakil Bupati Garut, R. Diky Candra, mengingatkan agar anak muda Garut harus belajar kepada mereka yang kini sukses. Kesuksesan mereka bukan tanpa rintang dan cobaan. “Band ternama saja yang menjadi idola saat ini sukses karena pernah mengalami ujian, ditambah punya market value dan ciri dari lagu yang sarat pesan, sehingga ia diterima pasar” ujar Diky saat membuka acara Festival Band Pelajar Garut Kreatif 2011, di Gedung Mutiara Jalan Raya Cipanas No. 178 Garut. Ia pun menyambut baik dengan digelarnya festival ini sebagai bentuk kreativitas generasi muda yang perlu didukung semua pihak. Bahkan dengan digelarnya festival ini setidaknya dapat membentuk citra Kabupaten Garut sebagai
daerah tujuan wisata yang kian hari kian melonjak kunjungan wisata ke daerahnya dalam dua tahun terakhir ini. Kabupaten Garut sebagai daerah yang memiliki keunikan khusus dengan tiga ikon yang menjadi filosofis daerahnya, yakni : kota intan, dodol, dan domba garut. Filosofi inilah yang senantiasa memberi semangat masyarakat garut yang diharapkan tahan banting terhadap segala cobaan yang kemudian digambarkan sebagai sifat domba garut yang pantang mundur, namun tidak menghilangkan citra masyarakatnya yang ramah semanis dodol garut. Dan satu lagi, kreativitas, dan inovasi melengkapi masyarakatnya yang kian cerdas sekemilau batu intan. Menurut Ketua Penyelenggara Festival, Gilang Anggari, kegiatan ini meru-
pakan ajang ekspresi diri serta mengembangkan potensi dan bakat muda-mudi pecinta musik khususnya di Kabupaten Garut, yang digagas penuh oleh generasi muda di lingkungan RW 07 Paseban Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul yang tergabung dalam Wahana Muda Paseban. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Hari Jadi Garut (HJG) ke-199, dan sebagai ajang kampanye anti narkoba di Kabupaten Garut. Festival melibatkan 30 band pelajar SMA/sederajat di Kabupaten Garut. Tiap peserta mengaransemen lagulagu wajib dan lagu khas Sunda menurut identitas musik masing-masing peserta, untuk memperebutkan Piala ThreeNie. Aceng E
menimbulkan rasa peduli pada hutan, karena Perhutani dalam pengelolaan hutan menganut 3 aspek, yaitu: 1. Aspek ekonomis, artinya harus bisa meraih keuntungan. 2. Aspek ekologis, artinya mempertahankan kelestarian lingkungan (tegakan). 3. Aspek sosial, artinya sebagai perusahaan tetap dalam melaksanakan semua bidang kegiatan melibatkan masyarakat di sekitar hutan atau ikut membantu peningkatan IPM atau taraf kehidupan masyarakat. Ucap Tata Juhata KRPH Cikandung BKPH Haurgeulis, di wilayah Resort kami, 75 ha sudah ditanami jeruk nipis + jati petak 37 Ketua KTH nya Pak Kosim. 23,9 ha tanaman jabon + jati petak 7e dibawah LMDH Parikesit Gantar
Jembatan menuju desa mekarmukti.
Jembatan dan Jalan Desa Kecamatan Cilawu Rusak Parah GARUT - Jembatan dan jalan merupakan sarana insfrastruktur yang vital, oleh karena itu jika keadaan jembatan dan jalan rusak dan bahkan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat otomatis roda perekonomian asli daerah (PAD) akan berkurang dan tidak menutup kemungkinan pendapatan untuk Kabupaten Daerah Garut akan berkurang. Jembatan dan jalan Kecamatan Cilawu diantaranya Jembatan yang menghubungkan antara Desa Margalaksana dengan Desa Sukamukti, Jembatan yang menghubungkan antara Desa Sukamukti dan Desa Mekarmukti. Sedangkan jalan yang rusak adalah jalan Desa Dawungsari menuju Desa Dangiang. Dan jalan Desa Sukamurni yang merupakan desa percontohan di mana desa tersebut telah mendapat bantuan dana untuk Desa Peradaban akan tetapi keberadaan jalan yang menuju kedesa tersebut keadaannya rusak parah, sehingga sukar dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat, maka dari itu kami sebagai kepala desa mengharapkan uluran tangan dari pihak pemerintah, dan tidak menutup kemungkinan masih banyak jalan desa yang rusak parah yang belum mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Garut khususnya Dinas Binamarga Garut. Sedangkan menurut aparat desa dan warga masyarakat Desa Mekarmukti mengatakan, untuk pembuatan jembatan sementara (darurat) dibiayai dari dana swadaya masyarakat dengan menelan biaya sebesar Rp 29 juta tanpa ada bantuan dari pihak pemerintah, walaupun jembatan tersebut rusak akibat bencana alam gempa setahun yang lalu. Harapan Kepala Desa Mekarmukti Juhana dan masyarakat desa setempat agar pihak pemerintah melalui Dinas Binamarga Kabupaten Garut memprioritaskan pembangunan kembali jembatan tersebut yang menghubungkan antara Desa Sukamukti ke Desa Mekarmukti dan menganggarkan untuk pembangunan jembatan tersebut pada tahun ini, karena sudah ada peninjauan dari dinas terkait dan Bupati, disertai oleh pengajuan proposal pada tahun 2010, tapi sampai saat ini pihak Dinas Binamarga tidak menindak lanjuti atas ajuan proposal itu dan seolah-olah dinas terkait tidak peduli lagi terhadap pembangunan jembatan tersebut, ujarnya. Dudi
Kelas Atlet Dibina SMPN 1 Serpong Merintis Untuk Tingkat Nasional
Hermayandana Tangsel, Melayu Pos Target pendidik yang nota bene seorang guru, jelas sekali ingin muridnya ini cerdas untuk bekal hidupnya. Kemampuan yang terukur diuji dengan Ujian Nasional, untuk meluluskan peserta didik. Program unggulan tentu saja harus menjadi kebanggaan sekolah, SMPN 1 Serpong memiliki tiga puluh lebih untuk kegiatan program individual program unggulan. Dengan mendorong ke program individual yaitu me-
liputi target akhir Kegiatan OSN (Olimpiade Sains Nasional), O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) dan FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional). Untuk program OSN yaitu program klub diantaranya, Matematika, IPA, Biologi, dan IPS, sedangkan O2SN SMP 1 Serpong adalah kelas olah raga. “Untuk O2SN kita ada kelas olah raga, menjadi percontohan nasional, karena kita pertama kali di tingkat nasioanl merintis, jadi bukan di tunjuk, jadi setelah dirintis baru ada penunjukan,” ujar Hermayandana Ketika MP mengkonfirmasi Kepala Sekolah SMPN 1 Serpong di ruang kerjanya bersamaan dengan acara launching Program Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (PPMBS) Tangerang Selatan (01/06) ada hal yang menarik untuk digarisbawahi yaitu merintis dibukanya kelas untuk atlet dibina di tingkat
SMP. Bukan hal yang mudah untuk merintis membuka kelas itu, sudah barang tentu, ada hambatan. Dengan harapan memberikan andil membawa nama bangsa ke tingkat nasional untuk cabang olah raga sudah barang tentu ini merupakan output yang akan dicapai akhirnya, dengan dibukanya kelas untuk cabang olah raga. Memang sangat disayangkan nasib para atlet tingkat nasional yang sudah membawa harum nama bangsa di tingkat internasional belum sepenuhnya diperhatikan kesejahteraannya oleh Pemerintah, terbukti dengan setelah menjadi mantan atlet. Hermayandana kepala SMPN 1 Serpong lebih melihat dengan gaya manajemen yang profesional, waktu, skill, dan keuangan, hal ini tentu saja diajarkan di sekolah SMPN 1 Serpong. Untuk mampu mengembangkan dirinya di masyarakat setelah lulus di sekolah. Heri
Perhutani Jadi Tumpuan Masyarakat Dalam Bertani Indramayu, Melayu Pos Semakin menyempitnya lahan pertanian milik masyarakat maka lahan Perhutani menjadi tempat bercocok tanam sebagai sumber penghidupan yang utama. Menyikapi sorotan miring dari kalangan tertentu KRPH Cikandung BKPH Haurgeulis, Tata Juhata angkat bicara, bahwa pihaknya dalam hal ini Perhutani memiliki bukti di lapangan, ada kerjasama nyata Perhutani dengan MDH, yaitu simbiosis mutualisme yang artinya menguntungkan kedua belah pihak. Contohnya agro forestry penanaman tanaman pertanian dengan kehutanan jeruk nipis dengan tanaman jati, stek pucuk secara otomatis kedua jenis tanaman terpelihara oleh MDH. Antisipasi kerawanan sehingga
Kilas
diketuai oleh Mantan Kuwu Sawa Wahyudin. Hasil pemantauan Melayu Pos di lapangan memang benar masyarakat petani penggarap yang tergabung KTH (Kelompok Tani Hutan) merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Perhutani yang sudah menyediakan dan membuka lahan untuk pertanian tumpang sari seluasluasnya dengan sistem kerjasama saling menguntungkan dengan KTH. Bahkan bukti lain masyarakat penggarap di wilayah hutan kayu putih mulai tahun 2010 dibebaskan dari PKS atau tidak dipungut dana sharing. Hal ini disampaikan Anton, petani penggarap di hutan kayu putih, apabila ada kelompok atau golongan yang menanggapi negatif atau miring terhadap Perhutani, itu sama sekali orang yang tidak
H Jaen (kanan) dan Ustadz Khariri (kiri).
Masjid Al Takwa Peringati Isro Mi’roj Nabi Muhamad SAW INDRAMAYU - Perjalanan Nabi Muhamad SAW dari Masjidil Harom (Mekah) ke Masjidil Aqsho (Palestina) tepatnya di waktu malam tanggal 27 Rajab, diteruskan ke Masjid Muntaha dengan naik Burock ditemani Malaikat Jibril dengan membawa hasil/oleh-oleh Sholat 5 waktu. Dan sampai sekarang diperingati oleh Umat Islam di seluruh dunia sebagai Hari Peringatan Isro Mi’roj Nabi Muhamad SAW. Hal tersebut dilakukan oleh H Moch Rochidi dalam memperingati Isro Mi’roj yang dilaksanakan (29/5) bertempat di Masjid Al Takwa Desa Karang Tumaritis Rt 01 Rw 01 Blok Sindang Jaya, Kecamatan Haurgelis, Kabupaten Indramayu, yang dihadiri ratusan warga hadir pula kepala desa, tokoh masyarakat, juga hadir tokoh ulama. Di acara Isro Mi’roj yang dilaksanakan menghadirkan penceramah (da’i) Ustadz H Khariri yang cukup kondang di sinetron “Islam KTP” yang ditayangkan di SCTV, serta mengahadirkan pula Ustadz Zam Zam, Ustadz cilik yang baru berusia 13 tahun. Di mana acara yang digelar yaitu khosidahan yang disajikan oleh ibu-ibu jamiyahan, serta pembacaan Ayat suci Al Quran yang dibacakan oleh Ustadz Zam Zam serta ceramah (santapan rohani) yang dikumandangkan oleh Ustadz H Khariri dengan tema “Peningkatan Amaliah Ibadah Sholat”. Dikatakan oleh warga setempat yang hadir di acara yang sedang berjalan kepada MP, sarana ibadah yang ada di Blok Sindang Jaya (Masjid AL Taqwa) sudah berdiri selama 3 tahun yang dibangun oleh H Moch Rochidi sebagai sarana ibadah umum warga desa Karang Tumaritis. Dikatakannya pula, setiap ada pelaksanan hari-hari besar umat Islam dan kegiatan keagamaan, H Moch Rochidi bersama keluarganya serta menantunya H Jaen selalu tampil serta mendukung kegiatan warganya. Satori Dewa
Jalan di Dusun Cimahi Sedang Dibangun
peduli terhadap kehidupan masya-rakat sekitar hutan. Kenyataan sekarang masyarakat yang bertani di hutan merasa ada peningkatan dari kesejahteraan, menurut Anton
sebagai pengurus KTH. Mengharapkan LMDH harus pro aktif membimbing KTH, kerjasama dengan Perhutani, tandas sumber KTH kepada Melayu Pos. N Suryana
PURWAKARTA - Jalan di wilayah Dusun Cimahi Desa Pasir Jambu, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta yang menuju arah Kp Citiis kini sedang dibangun sampai betonisasi dengan dana diperoleh dari PNPM tahun anggaran 2011. Ketika berbincang dengan Kades Pasir Jambu Didi S, pembangunan jalan tersebut adalah dari nol sepanjang 500 meter lebar 2.5 meter dengan biaya sebesar Rp.250.000.000 dari PNPM sampai betonisasi, disamping dana dari PNPM juga dari hasil swadaya masyarakat baru selesai dikerjakan 80%. Perbaikan jalan ini berkat dorongan dari Camat Maniis Bapak Kryisna, S.Pd dan staf. “Kami selaku Kades Pasir Jambu dan seluruh warga dusun Cimahi mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Purwakarta dan Camat Maniis. Dan juga kami mohon bantuan kepada Bupati Purwakarta kiranya pada tahun 2012 Desa Pasir Jambu menerima bantuan sebagai desa peradaban dengan dukungan dan dorongan dari Bapak Camat Maniis beserta jajarannya,” kata Kades Didi Soma Putra penuh harapan. Kin
Daerah
10 Singkat Daerah Tudingan Terhadap Kades Songgom Tidak Punya Bukti CIANJUR - Belum lama ini pemberitaan yang cukup mengagetkan warga desa Sonngom Kec Gekbrong Kab Cianjur terutama bagi Kades Dudung Jatmika dan Ketua Pokmas Rustandi, terkait pasca gempa setahun silam ada dugaan tanpa dasar dan sebab alasan yang jelas. Ketua pokmas Rustandi saat dimintai komentarnya terikat dirinya tidak difungsikan sebagai pokmas membantah bahwa semua itu rekayasa politik. “Menurutnya saya selaku pokmas tidak pernah berkata tidak difungsikan oleh kades, itu semua sama sekali tidak benar. Justru saya yang minta kepada kades agar turut membantu pelaksanaan pembagian dana gempa karena saya khawatir dengan kondisi seperti ini yang mengancam keselamatan,” tuturnya. Begitupun kebijaksanaan kearifan lokal bukan semata intruksi Tedi warga Desa daripada kepala desa, itupun Songgom penerima dilakukan atas dasar kesepakatan, bantuan gempa. masyarakat yang menerima bantuan tersebut. Seperti Tedi, salah satu warga yang meneriman bantuan dana gempa memberikan keterangan kepada MP, kebijakan lokal itu kami lakukan demi untuk menunjukan rasa peduli kami terhadap yang tidak menerima bantuan dan juga demi untuk keamanan lingkungan di desa kami. Wajar saja kalau kami berbagi rasa, tuturnya. Dudung Jatnika kepada MP menjelaskan, “Saya selaku kades hanya menyetujui permintaan dari pada warga yang menerima bantuan tersebut agar pelaksanaan kebijakan lokal dan kearifan lokal dilakukan itu saja, dan kami selaku kades hanya mengawasi memberikan arahan kepada ketua pokmas untuk lebih berhati-hati dalam melaksanakan dan kepercayaan dari pemerintah, untuk lebih konsisten dengan apa yang telah digariskan dalam surat keputusan SK Bupati Cianjur.” Nana
Edisi: 122/Thn IV / 8 - 21 Juni 2011
Abrasi Ancam Rumah Warga Indramayu, Melayu Pos Warga masyarakat Gege Blok Cikandung Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu kini merasa resah. Bahkan siang malam tidak bisa nyenyak tidur karena rumah mereka terancam.
Dampak abrasi kurang lebih dua meter lagi akibat dari meluapnya anak sungai Cipapan. Rumah yang paling dekat dengan lokasi abrasi adalah rumah milik Abdul Talib dan Tarim. Posisi rumah sebelumnya berjarak sekitar 15 meter dari anak sungai Cipapan, sekarang sudah mengenai pondasi rumah. Hal ini disampaikan oleh Abdul Talib kepada Melayu Pos di lokasi abrasi belum lama ini. Abdul Talib mengatakan, masyarakat Blok Gege meng-
harapkan pemerintah segera turun tangan untuk mengantisipasi longsor berikutnya sebelum menelan korban yang lebih banyak. Kuwu Desa Bantarwaru, Agus Tirta Riyanto saat dimintai konfirmasi terkait abrasi, pihaknya dengan nada enteng mempersilahkan kepada koran ini untuk menghubungi Camat Gantar karena pihak pemerintah Desa Bantarwaru sudah mengirim laporan tertulis dengan nomor surat : 10/Ds/2001/IV/2011 dikirim tanggal 15 April 2011.
Sementara itu, Camat Gantar, Drs Asep Kusdiyanti saat dihubungi Melayu Pos via HP mengatakan, ia sedang Diklat di Bandung dan hanya menjawab bahwa suratnya dikirim tanggal berapa ke kecamatan dan menyarankan untuk menghubungi Sekcam. Sementara Sekcam Asep Mahmud ketika dihubungi via telepon mengatakan, “Saya tidak tahu arsipnya dikirim apa belum ke kabupaten, maka tolong arsip yang ada di Desa Bantarwaru dikirim kembali ke kecamatan,” ucap Sekcam Asep Mahmud. Pemantauan Melayu Pos di lapangan, terjadinya abrasi akibat curamnya anak sungai Cipapan dan banyaknya galian C dan gundulnya hutan di sekitar wilayah Kecamatan Gantar khususnya Desa Bantarwaru dan Desa Sanca Kecamatan Gantar. Dengan demikian seharusnya pemerintah meninjau ulang terhadap surat ijin galian C untuk selanjutnya jangan menerbitkan ijin galian khususnya di alur Sungai Cikandung dan Cipunegara karena rawan abrasi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak Muspika Kecamatan Gantar yang meninjau lokasi abrasi, apalagi ada penanganan dari pemerintah. N Suryana
SMP Prakarya Anjatan Membuka PPDB Five Competition se-Priangan Timur TASIKAMALAYA - Dalam rangka menyambut Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1432 H/2011 M Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya yang di bawah naungan Yayasan Serba Bakti, mengadakan lima macam kegiatan-kegiatan seperti lomba yang ampir diikuti 30 peserta SLTP Tsanawiah 30 peserta SLTA, MA, juga pesantren di Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. Adapun kegiatan tersebut dimulai tanggal 17 sampai 22 Mei 2011 itu mencakup dua jenis sifat kegiatan yaitu: 1. Kegiatan rekreatif, 2. Kegiatan edukutif, adapun kegiatan rekreatif diantaranya lomba mapah nurugtug (lintas alam) dan Futsal pakai sarung. Juga yang bersipat edukatif terdiri dari MSQ, Nasyid dan bahsul kutub. Ketua panitia Neneng Siti Sari melalui wakila ketua yaitu Asep Indra ketika dikonfirmasi MP mengatakan, bahwa dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan menjadi motivasi bagi teman-teman juga menjadikan tali persahabatan yang semakin erat. Dalam kegiatan yang beberapa kepanitiaan di antaranya di bawah naungan dari Dewan Santri, Osis, BEM juga yayasan Serba Bakti dan juga selaku penanggung jawab wakil kepala kurikulum Kamaludin Koswara, S. Pdi dan seluruh kepala sekolah yang ada di bawah naungan yayasan Serba Bakti Suryalaya. Acara puncaknya hari Kamis tanggal 2 Juni 2011 dari dua topik lima kategori kegiatan lomba, yang menjadi juara umum adalah MA Sirnarasa dari Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Di2n
Jalan Menuju Objek Wisata Cikundul Telah Diperbaiki CIANJUR - Masyarakat Desa Cijagang, Kecamatan Cikalong Kulon sekarang bisa menikmati jalan yang cukup bagus dan tidak ada rasa was-was lagi saat melewati jalan tersebut, karena sebelumnya jalan yang menuju tempat wisata ziarah makam cikundul rusak dan berlubang, tapi hari ini jalanya sudah bagus dan layak dilewati Dan para penziarah pun yang mau ke makam Cikundul Desa Cijagang sekarang tak perlu khawatir lagi dengan jalan yang rusak dan berlubang karena jalan menuju tempat wisata ziarah cikundul sekarang dalam perbaikan, yaitu dimulai dari jalan sodong sampai ke jalan majalaya, pelaksanaanya dimulai dari tanggal 19 Mei 2011 dan sekarang jalan tersebut sudah beres. Sementara itu saat ditemui tim MP, Koorlap pariwisata cikundul Kinar Selamet mengatakan “membenarkan bahwa jalan tersebut sudah diperbaiki dan layak dilewati oleh penziarah dan masyarakat setempat. Dan mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian pemerintah Kab Cianjur telah memperhatikan jalan menju tempat wisata cikundul dan tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Dishubpar Kabupaten Cianjur yang telah memberikan saya motor dinas untuk operasional di daerah kawasan wisata cikundul,” ujarnya. Maka dari itu pemerintah Kabupaten Cianjur harus benar-benar memperhatikan fasilitas umumnya untuk tempat-tempat wisata yang ada, karena tempat wisata itu sendiri menjadi aset yang tak ada habisnya untuk Kabupaten Cianjur. Anwar
Kades Tegal Datar Sedang Membangun Jalan PURWAKARTA - Jalan di Kp Kebon Jeruk menuju arah Kp Cinangka Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis, Purwakarta sepanjang 550 m2 dan lebar 2.5 m kini sedang dibangun sampai betonisasi dengan dana dari PNPM sebesar 126 juta rupiah dan sekarang telah selesai 100 %. Ketika berbincang dengan Kades Tegal Datar M. Bahrum menerangkan kepada MP, jalan tersebut dikerjakan bersama masyarakat setiap hari sebanyak 15 orang yang dipimpin langsung oleh saya sendiri. Perlu saya jelaskan pula bahwa jalan yang dibangun adalah dua titik di Kp. Cihonjo sampai babakan asem namun karena medannya berat maka sebelum dilaksanakan bahan material dikumpulkan dulu sampai memenuhi target. Oleh karnaitu saya menghimbau pula kepada warga Kp Cihonje dan Babakan Asem mari kita bekerja sama dalam memajukan Desa Tegal Datar, kata Kades Bahrum penuh harapan. Kin
Edi Kusnadi S.Pdi Kepsek SMP Prakarya
Indramayu, Melayu Pos SMP Prakarya salah satu lembaga yang bergerak di bidang pendidikan swasta yang berlokasi Desa Anjatan tepatnya di belakang kantor Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang
memiliki siswa-siswi didik sebanyak 209 dengan 17 guru pengajar. Dengan berahkirnya tahun Ajaran 20102011, SMP Prakarya membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk dididik secara baik di sekolah yang bisa diharapkan dapat meneruskan ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas. Seperti yang diungkapkan Edi Kusnadi, S.Pdi selaku Sepala SMP Prakarya kepada MP, “Salah satu tujuan SMP Prakarya dalam PPDB yaitu mencari input siswa terbaik dan memadai kemudian di olah dengan baik oleh pihak sekolah maka diharapkan akan menghasilkan out put siswa yang berkualitas serta akan menciptakan siswa-siswi didik yang SIAP. S.sumber daya manusia. I.Iman dan
Takwa A.Ahlak Karimah. P.Prestasi. Dalam penerimaan peserta didik baru pihak sekolah akan memberikan kepada siswa didik baru seragam sekolah dan seragam olah raga gratis. Masih menurut Edi, pihak sekolah selalu berkomitmen untuk dapat mencetak siswasiswi yang unggul dan berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik, serta menargetkan akan selalu ada peningkatan dari kelulusan SMP Prakarya yang dapat diterima di sekolah menengah atas negeri/sekolah unggulan. Sehingga sangat tepat bagi orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah SMP Prakarya Anjatan sebuah sekolah yang mengemban kualitas pendidikan, sesuai visi-misi pendidikan. Satori
Ritme Tim Bola Voli Kurnia Abadi Tumbangkan Tim Angin Laut di Final Indramayu, Melayu Pos Setelah mengalahkan tiga lawanya di babak penyisihan, tim bola voli Kurnia Abadi yang dimanajeri oleh H Sulaeman dalam open turnamen yang dilaksanakan di Desa ujung Gebang Blok Pegagan tepatnya di Wisata Pantai Tanjung Pura. Turnamen yang digelar adalah dalam rangka Pesta Laut (Nadran) yang dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2011. H Sulaeman selaku Ketua Pelaksana Pesta Laut (Nadran) juga sebagai manajer tim bola voli Kurnia Abadi sebagai tim tuan rumah usai pertandingan di Grand Final kepada MP mengatakan, “Dalam bermain anak-anak timnya tidak ada beban, ritme permainan lawan cukup mudah dibaca oleh pemain tim Kurnia Abadi, sedangkan permainan tim-
nya bermain dengan taktis. Sehingga tim Angin Laut tak diberi kesempatan untuk memenangankan di setiap setnya (3-0). Tim Kurnia Abadi yang diturunkan sebagai tim tuan rumah merupakan perpaduan pemain junior dan senior dari tim PDAM Kabupaten Indramayu yang sudah memiliki
kekompakan/koordinasi antar lini. Dikatakannya pula oleh H Sulaeman yang cukup kondang dengan pangilan H Sulem, berharap semoga pelaksanaan tradisi Pesta Laut (Nadran) di Pantai Tanjung Pura Desa Ujung Gebang di tahun-tahun yang akan datang akan lebih meriah dari tahun sekarang. Satori Dewa
H Sulaeman (tengah) manajer tim Kurnia Abadi.
Desa Patrol Lor Bangun Pos Siskamling Indramayu, Melayu Pos Di era tahun 70 an pos sistem keamanan lingkungan (Siskamling) cukup digerakan oleh masyarakat pedesaan hampir tiap blok bahkan tiap gang desa. Namun sekarang keberadaan pos siskamling semakin tidak dihiraukan/ abaikan oleh warga masyarakat pedesaan. Padahal dengan keberadaan pos siskamling sangat berfungsi buat stabilitas keamanan bagi warga desa setempat dari hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam hal tersebut guna menjaga keamanan warga masyarakat khususnya Desa Patrol Lor, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Aparatur desa bersama masyarakat bergotong-royong membangun pos siskamling yang berlokasi di Rt 16 Rw 06 Blok Kepuh Jembatan 2 (24/5). Carmidi selaku Pjs Kuwu Desa Patrol Lor kepada MP mengatakan,”Sebelum adanya intruksi dari Mapolsektip Kecamatan Patrol, pembuatan pos siskamling di Desa Patrol Lor memang sudah direncanakan. Dalam pembuatan bangunan pos siskamling yang akan dibuat dengan ukuran 3x 4 dengan dana dari swadaya masyarakat. Disamping untuk pos keamanan warga desa, pos siskamling yang ada bisa digunakan sebagai kegiatan warga seperti Pos Yandu (multiguna). Dikatakannya pula, “Dengan dibangunnya pos siskamling tersebut, berharap dapat menumbuhkan kesadaran warga akan pentingnya keamanan dan kenyamanan bagi warga Desa Patrol Lor.” Seperti yang dikatakan oleh Kompol Junaedi selaku Kapolsek Kecamatan Patrol, kepada MP, “intruksi yang disampaikan kepada para kepala desa yang ada di wilayah tugasnya didukung oleh Camat Patrol. Dijelaskannya pula, dengan adanya intruksi bagi kepala desa untuk membangun pos siskamling, salah satu upaya menggerakan warga masyarakat agar berperan serta dalam menjaga keamanan juga sebagai desa Pamswakarsa, paparnya. Wasga Cipto Wibowo, SH, M.Si selaku Camat Patrol kepada Mp, “Kami mendukung dengan adanya intruksi dari Kapolres Indramayu, lewat Mapolsek Patrol, Desa Patrol Lor yang ditunjuk membangun pos siskamling sebagai salah satu desa percontohan yang pada nantinya akan dilakukan oleh desa-desa yang ada di Kecamatan Patrol,” jelasnya. Satori/Dewa
Pasanggiri Calung Hikayat Sejati Menuai Gelak Tawa Penonton Tasikmalaya, Melayu Pos Gelak tawa penonton menghiasai Pagelaran Pasanggiri Calung Hikayat Sejati yang digelar di Lapangan Udara Wiriadinata Kota Tasikmalaya dan dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Tasikmalaya Ir. H. Dede Sudrajat, MP. Wakil Walikota Tasikmalaya memaparkan bahwa kegiatan ini sangat baik untuk melestarikan budaya Sunda. Unesco telah mencatat bahwa calung adalah asli budaya Jawa Barat-Indonesia. “Ciri Bangsa nu mibanda Budi nu sajati, nyatana nu teu mopohokeun seni budaya karuhun, nu salawasna nyontokeun piwuruk kaadaban, kasantunan, kadariaan jeung kabinangkitan (Basa sunda)”,Katanya. Antusiasme warga sangat kentara dengan terus berdatangannya warga memenuhi area acara yang sekan memutus kekakuan bahwa mereka sedang berada di wilayah Militer TNI Angkatan Udara, apalagi ketika para peserta pasanggiri mulai tampil, tak sedikit warga dan anggota TNI AU yang hadir, kontan tak bisa menawan tawanya. Pada acara tersebut Wakil Walikota Tasikmalaya melepas pula parade warga sejati yang diikuti oleh komunitas pecinta sepeda ontel dan andong serta rombongan kru perusahaan sponsor utama acara tersebut. Di2n
Wakil Walikota Buka Pameran Wajah Kota Sukabumi Tahun 2011 Sukabumi, Melayu Pos Wakil Walikota Sukabumi, Doktor H. Mulyono, MM hari Kamis, 2 Juni 2011, bertempat di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, secara resmi membuka Pameran Wajah Kota Sukabumi Tahun 2011. Pembukaan pameran yang ditandai pemukulan Gong dan prosesi seni upacara adat Sunda ini, hadiri Pimpinan DPRD Kota Sukabumi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Sukabumi, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, dan undangan lainnya.
Dalam kesempatannya, Wakil Walikota Sukabumi menjelaskan, Pameran Wajah Kota Sukabumi Tahun 2011 ini, merupakan rangkaian kegiatan, dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-97 Kota Sukabumi, dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2011. Untuk itu, Wakil Walikota Sukabumi, atas nama pemerintah dan warga masyarakat Kota Sukabumi, mengucapkan terima kasih, sekaligus memberikan apresiasi yang tinggi, atas dilaksanakannya pameran tersebut. Karena pameran tersebut, sesuai dengan Visi Pembangunan Kota Sukabumi, yakni Terwujudnya Kota Sukabumi
Sebagai Pusat Pelayanan Berkualitas Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Perdagangan di Jawa Barat, Berlandaskan Iman dan Taqwa. Ditandaskannya, untuk mencapai Visi Kota Sukabumi tersebut, diperlukan peran serta dan tanggung jawab dari semua pihak, yakni pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Ditandaskan pula, pelaksanaan pameran ini, merupakan peran serta pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. dalam upaya mewujudkan Visi Kota Sukabumi. Dalam pada itu, Panitia Penyelenggara, Holil Wah-
yudin menjelaskan, Pameran Wajah Kota Sukabumi Tahun 2011 ini, menurut rencana dijadualkan berlangsung selama 10 hari, tepatnya dari tanggal 2 sampai dengan 11 Juni 2011. Adapun para peserta yang mengikuti pameran ini, terdiri dari instansi pemerintah, swasta, trend produk, dan Kelompok Usaha Kecil Menengah (KUKM), hasil karya warga masyarakat Kota Sukabumi. Dikatakannya, pameran ini menurut rencana akan diisi oleh berbagai acara dan kegiatan. Diantaranya Marawis dan Kasidah, Tabligh Akbar Ustad Cilik, Mojang dan Jejaka, Parade Band,
Lomba Karaoke, Dangdut Full, Lomba Mewarnai, Lomba Dance, Lomba Busana Muslim, Karaoke Live, Festival Band, Lomba Marching Band, Tembang Kenangan, Performance Band Lokal, Bintang Tamu, dan Pesta Malam Penutup. Usai membuka pameran secara resmi, Wakil Walikota Sukabumi, didampingi Pimpinan DPRD Kota Sukabumi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Sukabumi, para Kepala OPD, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi dan undangan lainnya, melakukan peninjauan terhadap sejumlah stand peserta pameran. Nana
Sambungan
Edisi: 122/Thn IV / 8 - 21 Juni 2011
Tiru Spirit Pembudayaan Pancasila Era Soekarno Sambungan dari hal. 1 secara indoktrinasi, tetapi semangat dari era Bung Karno itu sangat pas diterapkan sekarang.”Ketika itu, tak satu pun di lingkup elit, apakah itu di Legislatif, Eksekutif maupun Yudikatif, juga di lingkup pimpinan serta kader partai politik (Parpol), tokoh masyarakat, agamawan, aktivis masyarakat dan mahasiswa serta pemuda, semuanya gandrung Pancasila,” tandasnya. Kegandrungan itulah yang menurutnya menjadi pemicu untuk kebangkitan bangsa dalam rangka membangun karakter nasionalisme sejati atau ‘nation and character building‘. Tubapin itu sendiri, lanjut Yanto Hartono, terdiri atas materi lahirnya Pancasila (1), UUD 1945 (2), Manifesto Politik Republik Indonesia (3), Djarek (4), Membangun Dunia Kembali (5), Manipol Usdek (6) serta Amanat Presiden tentang Pembangunan Semesta Berencana (7). “Ini pun tak cukup, karena kita dibekali lagi pemahaman atas spirit dasar terbentuknya Indonesia dan perjuangan di awal kemerdekaan, seperti menggumuli buku `Di Bawah
Bendera Revolusi`, `Mencapai Indonesia Merdeka (MIM)`, `Sarinah`, juga pidato-pidato Pemimpin Besar Revolusi (PBR),” katanya. Singkatnya, demikian Yanto Hartono, mereka dididik menjadi sangat militan, patriotik, nasionalis serta memiliki idealisme murni.”Dengan begitu, di mana pun kita terjun sesuai talenta masing-masing, kebetulan saya di sektor bisnis, maka tak diragukan lagi arah pergerakan kita, untuk kepentingan negeri ini,” tandasnya. Yanto Hartono juga mengungkapkan ada hal-hal lucu, seperti, sewaktu keliling menerapkan Tubapin, dia harus jadi ‘Soekarno Kecil‘.”Baik gaya maupun intonasi berbicara, berpidato dan lainnya, mengikuti ‘style‘ Bung Karno. Malu kalau kalah gaya dengan orang lain. ‘Soekarno Style‘ itu bagus juga. Kita ambil positifnya sekarang, bahwa kita memiliki kebanggaan nasional,” tegasnya lagi. Situasi kekinian, menurut Yanto Hartono, di tengah para elite dan generasi muda yang semakin ‘mengemas‘ diri dengan budaya hedonisme, tentu spirit seperti di era Bung
Karno itu sangat penting direvitalisasi dalam konteks sekarang. Pakar politik Universitas Indonesia, Emmanuel Tular, di Jakarta, Jumat, mengatakan, orasi Pancasila oleh tiga Presiden pada forum perayaan Hari Lahirnya Pancasila, 1 Juni 2011 lalu, seperti “pidato pertobatan” setelah melihat kondisi obyektif kekinian. “Substansinya mirip. Uniknya, ketiganya (Presiden ke-3 RI, Prof Dr Ing BJ Habibie, Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono) sepertinya sedang membawakan kata-kata pertobatan terhadap Bung Karno,” ujarnya. P:idato mereka pada Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2011 itu seperti mempertegas kembali atau bahkan terkesan mengulang apa yang pernah dipidatokan Bung Karno pada 1 Juni 1945.”Kerangka dasar yang telah diletakkan oleh Bung Karno ketika berpidato di hadapan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritzu Zuumbi Tsozakay), dicoba dielaborasi dalam model refleksi serta kontemplatif oleh
Astrid Ellena ketiganya,” katanya. Sayang, demikian Emmanuel Tular, di saat ketiga presiden ini berkuasa, banyak nilai-nilai Pancasila cetusan Bung Karno itu tidak dipakai, baik di bidang perumusan kebijakan politik, ekonomi, hukum, keamanan serta kesejahteraan sosial. “Akibatnya, tak ada yang mau bertanggungjawab ketika kini muncul kelompok radikal agama dan keinginan menjadikan Negara Indonesia negara berdasarkan syariat Islam atau ketika sistem perekonomian, moneter, finansial telah semakin dikuasai neo-kolonialisme,” tandasnya. Akibatnya, Emmanuel Tular menilai, ketiga presiden hanya bisa mengungkap keprihatinan dan ajakan untuk kembali kepada Pancasila. Emmanuel Tular lalu mempertanyakan pimpinan negara di era reformasi yang menerima rekomendasi penghapusan pendidikan Pancasila dan penghapusan Penataran P4. “Bukankah saat itu mereka yang sedang berpidato saat ini, yang menghapus pendidikan Pancasila itu,” tanyanya lagi. Ant/Mp
Politik di Indonesia Sudah Berkultur Korupsi Sambungan dari hal. 1 politisi dari PDI Perjuangan, Pramono Anung, yang pernah mengatakan, untuk menjadi anggota DPR RI biayanya bisa mencapai Rp5 miliar. Sementara itu, aktivis LSM ICW, Ade Irawan, mengatakan, praktik korupsi yang dilakukan pejabat dan politisi modusnya bermacam-macam di antaranya melakukan “mark up” APBN atau APBD. Politisi, kata Ade, juga melakukan korupsi dengan cara kompromi dalam penyusunan anggaran baik di tingkat pusat maupun daerah. “Kompromi tersebut bukan dilakukan di DPR tapi di-
lakukan secara personal di luar sehingga sulit dilacak,” katanya. Menuurut dia, praktik korupsi bisa ditekan asalkan pejabat di lembaga maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki kinerja baik dan berkomitmen bekerja untuk rakyat. “Praktik korupsi banyak dilakukan oleh pejabat dan politisi baik di tingkat pusat maupun daerah,” katanya. Jika lembaga penegak hukum memiliki kinerja baik dalam penegakan supremasi hukum dan berkomitmen untuk kedaulatan rakyat maka praktik korupsi bisa dite-
kan.Kemudian KPU memiliki kinerja baik dan menyelenggarakan pemilu dengan baik dan transparan sesuai dengan azas pemilu maka akan menghasilkan anggota legislatif dan baik dan legitimate. Peneliti utama LIPI ini menyatakan, lembaga penegak hukum yang memiliki kontribusi dalam pemberantasan korupsi adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian, dan Kejaksaan. Selain itu, lembaga negara yang secara tidak langsung juga turut berperan dalam pemberantasan korupsi adalah Mahkamah Konstitusi (MK).
Pada kesempatan tersebut, Ikrar menyatakan dirinya percaya bahwa KPK memiliki integritas yang baik dalam upaya pemberantasan korupsi. “Kasus-kasus korupsi yang ditangani KPK semuanya berakhir pelakunya dijatuhui hukuman,” katanya. Sedangkan terhadap lembaga Kepolisian, agak diragukan integritasnya dalam pemberantasan korupsi. Contohnya, persoalan rekening gendut dari perwira polisi seperti hasil penelitian sebuah lembaga swasdaya masyarakat (LSM) yang dipublikasi media massa, tapi penyelesaiannya kurang transparan. Ant/Mp
Ratusan Sopir Truk Demo BBM di Depan Kantor DPRD Kotim Sambungan dari hal. 1 aparat keamanan dari Brimob dan Polres Kotim berlangsung tertib tanpa ada gesekan. Bahkan para pendemo yang berkumpul dan memarkir ratusan truknya mulai dari Bundaran Masjid Raya Jalan Jendral Sudirman. Ketika demo dimulai, lagu berjudul ‘wakil rakyat’ dari beberapa lagu lainnya dari Iwan Fals mengiringi para demonstran sambil berjalan menuju gedung DPRD mulai pukul 08.00 WIB. Seperti biasa, usai berorasi sejumlah perwakilan para demonstran diminta menyampaikan tuntutannya dihadapan perwakilan pemkab dan pihak terkait lainnya. Dipimin ketua DPRD Jhon Krislie lengkap dengan dua wakilnya yakni Supriadi dan Juanda serta sejumlah anggota dewan lainnya, pertemuan juga dihadiri Plt Sekda Kotim Putu Sudarsana bersama asisten dan kabag Setda. Dari pihak Pertamina tampak hadir kepala depo Suprijantoro bersama beberapa stafnya serta Sales Repsentatif (SR) Ritel Pertamina Kalteng, Jalu Tarwoco. Ada tiga tuntutan yang disampaikan demonstran saat pertemuan berlangsung. Pertama, mendesak agar tidak
ada lagi pembatasan pengisian solar terhadap kendaraan jenis truk. Selama ini satu truk hanya dibatasi mengisi hingga 60 liter di setiap SPBU. Tuntutan kedua, mengoreksi ulang kuota BBM jenis solar karena selama ini pasokan yang diberikan Pertamina dianggap kurang. Ketiga mendesak tim gabungan pengawasan distribusi BBM diaktifkan kembali dan pengawasan diperketat terutama pendistribusian solar di SPBU dan APMS. Demonstran juga menuntut ada penindakan tegas dari aparat keamanan terkait pelanggaran di lapangan. Ketua DPRD Kotim Jhon Krislie menyatakan dewan sudah berbuat sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam membantu menyelesaikan persoalan krisis BBM. Sepanjang krisis solar ini terjadi, setidaknya dewan sudah mengadakan empat kali Rapat Dengar Pendapat (RDP), namun hasilnya masih belum maksimal. Bahkan menurut Jhon, dewan sudah melakukan sidak dan menemukan faktafakta di lapangan serta memberikan rekomendasi kepada Pertamina dan ke Pemkab Kotim. Namun rekomendasi tersebut hanya
dianggap sebagai “bungkus kacang” dan belum ada tindak lanjut secara tegas. Jalannya pertemuan antara dewan dengan para pengunjuk rasa kemarin terkesan berbeda dengan kebiasaan dewan setiap kali menerima kedatangan para demonstran. Mungkin dikarenakan semua pihak sudah memahami persoalan yang terjadi, begitu Jhom Krislie memberikan kesempatan kepada perwakilan pengunjuk rasa untuk menyampaikan tuntutannya, rapat langsung diskor selama satu jam. Pihak dewan selanjutnya melakukan pertemuan tertutup dengan pihak eksekutif untuk membahas formula yang dianggap tepat untuk mengakhiri krisis solar. Rapat tertutup juga dihadiri perwakilan pengunjuk rasa, Pertamina Sampit dan pengurus Hiswana Migas Kotim. Poin penting hasil kesepakatan pertemuan adalah, mulai hari Selasa (31/ 05), semua SPBU tidak lagi melakukan pembatasan penjualan solar seperti yang terjadi saat ini yaitu untuk truk 60 liter dan mobil kecil 30 liter. SPBU tidak lagi diijinkan melakukan stok dan setiap hari harus dijual, dan
SPBU harus terus buka sepanjang hari kecuali minyak solarnya benar-benar habis. Selain itu, Pemkab bersama Pertamina juga berjanji akan melakukan pemantauan sekaligus pengawasan pendistribusian minyak solar dan akan menindak tegas apabila ada menemukan penyimpangan baik itu oknum pelangsir maupun SPBU atau APMS, bahkan sampai penutupan tempat usahanya. Penjualan minyak dieceran juga ditetapkan harga eceran tertinggi (HET) yaitu untuk solar dan bensin sebesar Rp 5.500, sedangkan minyak tanah Rp 4.000. Penerapan HET ini akan diawasi secara ketat khususnya oleh komisi II DPRD Kotim bersama SKPD terkait. Apabila ada pengecer yang menjual harga melebihi HET akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Hasil kesepakatan tersebut langsung disampaikan oleh ketua DPRD Kotim Jhon Krisli di depan pengunjuk rasa dan meski tampak belum puas m e n y a m p a i k a n keinginannya, usai menerima hasil kesepakatan tersebut para pendemo bersedia membubarkan diri setelah lewat tengah hari. Ariy
Bagaimana Penegakan Cita-cita Hukum Kita? Sambungan dari hal. 1 Mereka rwlatif berhasil. Lalu Cina kini menjadi negara kuat dalam bidang eknomi dan sukses memberantas korupsi. Pertengahan Nopember tahun lalu, Patrialis Akbar Menteri Hukum dan Perundang Undangan (Mekundang) muncul di televisi untuk kompanye sadar hukum. Temanya rakyat sadar hukum. Pesannya disitu agar rakyat taat pada azas hukum yang ada (Melayu Pos, 16 Nopember 2010). Suasana psikologis bangsa kita saat ini memang sedang terganggu oleh atmosfir penegakan hukum. Satu kasus kongret sebagai contoh, yaitu kasus suap, Gayus Tambunan (Gayus). Sangat jelas dan terang benderang penegakan
hukum tidak dilaksanakan pada orang yang kuat. Kini kasus suap pada hakim penegak hukum yang paling tinggi. Pada tahun l975 saya pernah menulis di Harian Pelita di bawah judul bagaimana cita-cita hukum kita? Saya mengemukakan bahwa hukum kita bukan memihak keadilan. Cita-cita hukum (rech idee) kita telah menyimpang dan mandul. Tulisan saya itu ditangapi oleh Pengacara Wiryono P Suwanto dan mengatakan dia sependapat dengan apa yang saya tulis dalam artikel tsb. Sesungguhnya penegakan hukum yang tidak adil pasti merugikan yang lemah. Keadilan itu amat relevant bagi kaum yang lemah.
Tegasnya orang yang lemahlah yang sangat memerlukan tegaknya keadilan hukum itu. Bagaimana yang golongan kuat? Bukan mereka tidak perlu keadilan hukum. Namun mereka yang kuat itu punya kemampuan membela dirinya. Karena itu, sekali lagi sudah jelas penegakan cita-cita hukum kita disandera oleh budaza yang tidak sehat, korup, suap, mental menerabas. Jika ingin menegakkan cita-cita hukum sebenarnya, bangunlah kepastian bahwa tidak kompromi dengan budaya uang tidak sehat tsb. Lalu dilakukan dengan tegas dan hukuman berat. Korupsi tertangkap, sita dulu hartanya untuk negara
11
sebanyak dua kali lipat nilai kejahatannya. Sebab yang akan diselamatkan adalah negara, bukan koruptornya yang bisa saja melarikan harta negara. Jangan sampai koruptor ada hitung-hitungan dengan nilai uang dan lama hukuman. Koruptor boleh masuk penjara, tapi bagaimana dengan kerugian negara. Oleh karena itu adalah saatnya bagi kita untuk bertindak keras. Memang kita tidak boleh sembarangan, tapi moralitas kita adalah memastikan negara ini menjadi negara hukum, beradab, dan semakin sejahtera. Bukan sebaliknya, negara yang diatur koruptor, yang bekoalisi dengan pihakpihak penegak hukum yang tidak bertanggung jawab.
Target Berikutnya Miss World 2011 ASTRID ELLENA Indriana Yunadi, perwakilan dari provinsi Jawa Timur itu mendapatkan predikat sebagai Miss Indonesia 2011. Ia mendapat predikat tersebut setelah menyingkirkan dua finalis di babak tiga besar yaitu perwakilan dari Banten, Nadya Siddiqa dan perwakilan dari Papua Barat Amanda Roberta Zevannya. Asyifa Latief, Miss Indonesia 2010 itu, pun harus rela meletakkan mahkota di kepalanya dan memberikannya kepada gadis yang akrab disapa Ellen itu. Wajah Ellen begitu ceria. Bibirnya selalu tersenyum. Ia terus melambaikan tangannya kepada ratusan hadirin yang memadati Central Park, Tanjung Duren,
Jakarta Barat. “Saya tidak menyangka bisa berada di sini. Ini berkat Tuhan. Dan dengan Miss Indonesia ini, saya akan bawa citra Indonesia di mata dunia,” ujarnya, Sabtu, (4/6), di Central Park, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Setelah berhasil meraih
predikat Miss Indonesia, gadis yang akrab disapa Ellen itu, berhak mengikuti kompetisi bergengsi Miss World 2011 yang akan berlangsung di London, Britania Raya, November mendatang. Ellen pun bersiap dan membidik gelar lain di iven serupa di tingkat internasional. “Saya akan persiapkan diri saya untuk mengikuti ajang Miss World 2011. Dan saya berharap bisa membawa nama Indonesia,” ujarnya. Di ajang Miss Indonesia 2011 tersebut, Ellen juga mendapatkan predikat Miss Kulit Cantik dan Miss Favorit. Sebab, ia pendapatkannya sms terbanyak berdasarkan pilihan pemirsa. Sri
HBA Raih Penghargaan Anugerah Gemilang Presiden Sambungan dari hal. 1 Hasan Basri Agus (HBA) mendapatkan Penghar-gaan Anugerah Gemilang Presiden dari Persekutuan Pengakap Malaysia, Negeri Melaka. (Organisasi Kepan-duan Melaka). Anugerah itu diserahkan secara langsung oleh Datuk Seri Haji Mohd. Ali Bin Mohd. Rustam, Ketua Menteri Melaka, Malaysia, Selasa pagi (31/5) lalu yang bertempat di Kemp Pengakap Puan Than Chai Yan, Bukit Katil, Melaka. Penyerahan anugerah di bidang kepanduan ini dilakukan dalam sebuah prosesi Pembukaan Jambore Pengakap Melaka Bandaraya Warisan Dunia Ke- 8. “Anugerah ini diberikan atas komitmen, kepedulian dan jasa-jasa penerima anugerah di bidang kepramukaan,” kata Datuk Seri Haji Mohd. Ali Bin Mohd. Rustam, Ketua Menteri Melaka yang juga merupakan Presiden Persekutuan Pengakap Malaysia, Negeri Melaka. Gubernur Jambi HBA yang mendapatkan Penghargaan Anugerah Gemilang Presiden dari negeri jiran tersebut adalah selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jambi. Oleh Pengakap Malaysia, penghargaan Anugerah Gemilang Presiden tersebut diberikan kepada beberapa orang tokoh dari tiga negara, masingmasing Malaysia, Indonesia dan Brunei Darussalam yang dinilai berjasa di bidang organisasi kepanduan. Dari Indonesia sendiri, terdapat beberapa nama yang mendapatkan Anugerah Gemilang Presiden tersebut.
Selain Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA), nama-nama lain dari Indonesia yang mendapat penghargaan Anugerah Gemilang Presiden tersebut di antaranya Sjachroedin, Z.P (Gubernur Lampung), Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat), Rahudman Harahap (Walikota Medan), Ishak Mekki (Bupati Ogan Komering Ilir), Ali Mukhni (Bupati Padang Pariaman), Khairul Anwar (Walikota Dumai), Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar Zulher, Ka Kwarda Nusa Tenggara Timur, serta beberapa nama lainnya. Tahun ini, di samping memberikan penghargaan Anugerah Gemilang Presiden, Persekutuan Pengakap Melaka juga memberikan penghargaan Anugerah Presiden untuk tokoh-tokoh yang aktif di bidang kepramukaan di tiga negara. Dari Indonesia sendiri yang mendapatkan penghargaan Anugerah Presiden diantaranya adalah Kwarcab Dumai, Kwarcab Padang Pariaman dan Kwarda Sumatera Selatan. Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) yang ketika itu sedang bersama dengan Gubernur Lampung usai mengikuti prosesi Pembukaan Jambore dan mendapatkan penghargaan Anugerah Gemilang Presiden menyatakan bahwa dirinya berterima kasih telah diberikan penghargaan oleh Pengakap Malaysia.”Pertama-tama kita berdua terima kasih. Kami berdua Alhamdulillah hari ini oleh Ketua Menteri Melaka dengan para Pengakap nya diberi penghargaan. Dan Saya melihat dari sisi perkembangan Asean, pertama
dimana Bapak Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekarang ditunjuk sebagai Ketua Asean dan memimpin Asean beberapa tahun ini. Oleh sebab itu kita mengharapkan jalinan hubungan silahturrahim antara negara Asean terutama pasukan-pasukan belia dengan pengakap dan Pramukanya di Indonesia. Kita harapkan ke depan akan semakin kompak dan semakin akrab itu, “ jelas HBA. HBA juga menambahkan bahwa disisi lainnya manfaat diselenggarakannya Jambori ini diantaranya adalah para peserta yang khususnya adalah para anak-anak Pramuka bisa saling tukar menukar informasi serta pengalaman. “Dari segi pembinaan anakanak belia kita Pramuka dan Pengakap, itu yang penting. Saya Salut dengan Melaka, walau pun kelasnya Negara Bagian tapi juga bisa melaksanakan kegiatan yang berstandar Asean, bahkan boleh dikatakan Internasional,” ungkap HBA. Adapun tema pada Jambore Pengakap Melaka Bandaraya Warisan Dunia Ke-8 di Melaka Malaysia ini adalah “Pengakap Didahulukan, Aktiviti Diutamakan”. Jambore yang dilaksanakan dari tanggal 30 Mei s/d 2 Juni 2011 ini diikuti sebanyak kurang lebih seribu (1000) orang peserta dari berbagai negara termasuk Indonesia. Jambore dwitahunan ini diadakan dengan tujuan untuk mempererat tali silaturrahim, menambah ilmu pengetahuan, meningkatkan disiplin dan memupuk semangat perpaduan dalam suasasa harmonis. A Latif
Putri Hijau Ratu Kerajaan Aru Deli Tua Sambungan dari hal. 1 and the events that transpired thereafter”. Seperti yang dicatat dalam literature sejarah bahwa laskar Aceh tidak saja menyerang Kerajaan ARU tetapi juga Portugis dan kerajaan Johor yang merupakan sekutu ARU. Oleh karena itu, sejak kejatuhan ARU ketangan Aceh, maka centrum kerajaan ARU yang baru berpusat di Deli Tua (Old Deli) serta dipimpin oleh ratu ARU yang didukung oleh Portugis dan Kerajaan Johor. Dalam kisah Putri Hijau, ratu ARU inilah yang disebut sebagai Putri Hijau. Sedangkan nama ’Putri Hijau’ itu sendiri menurut McKinnon ada dikenal dalam cerita rakyat di India Selatan. Bukti-bukti peninggalan ARU Deli Tua adalah seperti benteng pertahanan (kombinasi alam dan bentukan manusia) yang masih bisa ditemukan hingga saat ini. Catatan resmi tentang benteng ini dapat diperoleh dari catatan P.J. Vet dalam bukunya Het Lanschap Deli op Sumatra (1866-1867) maupun Anderson pada tahun 1823 dimana digambarkan bahwa di Deli Tua terdapat benteng tua berbatu yang tingginya mencapai 30 kaki dan sesuai untuk pertahanan. Menurut Pinto, penguasa Portugis di Malaka tahun 1512-1515 bahwa ibukota (H)ARU berada di sungai ‘Panecitan’ (Lau Patani) yang
dapat dilalui setelah lima hari pelayaran dari Malaka. Pinto juga mencatat bahwa raja (H) ARU sedang sibuk mempersiapkan kubu-kubu dan benteng-benteng dan letak istananya kira-kira satu kilometer kedalam benteng. (H)ARU mempunyai sebuah meriam besar, yang dibeli dari seorang pelarian Portugis. Temuan lainnya adalah mata uang Aceh (Dirham) yang terbuat dari emas, dimana masyarakat disekitar benteng masih kerap menemukanya. Temuan ini sekaligus menjadi bukti bahwa Aceh pernah menyerang ARU Deli Tua dengan menyogok pengawal kerajaan dengan mata uang emas. Selanjutnya, menurut Lukman Sinar (1991) di Deli Tua pada tahun 1907 dijumpai guci yang berisi mata uang Aceh dan kini tersimpan di Museum Raffles Singapura. Temuan lainnya adalah berupa keramik dan tembikar yang pada umumnya percis sama dengan temuan di Kota Rentang. Temuan keramik dan tembikar ini adalah barang bawaan dari Kota Rentang pada saat masyarakatnya mencari perlindungan dari serangan Aceh. Hingga saat ini, temuan berupa uang Aceh, keramik dan tembikar dapat ditemukan disembarang tempat disekitar lokasi benteng. Akan tetapi, dari bukti-bukti
yang ada itu, tidak diketahui secara jelas apakah ARU Deli Tua telah menganut Islam. Pendapat yang mengemukakan bahwa ARU Deli Tua adalah Islam didasarkan pada temuan sebuah meriam bertuliskan Arab dengan bunyi: ’Sanat… alamat Balun Haru’ yang ditemukan oleh kontrolir Cats de Raet pada tahun 1868 di Deli Tua (Lukman Sinar, 1991). Akan tetapi di tengah meriam tersebut terdapat tulisan buatan Portugis. Hal ini senada dengan tulisan Pinto bahwa ARU memiliki sebuah meriam yang besar. Meriam inilah yang kemudian di sebut dalam kisah Putri Hijau ditembakkan secara terus menerus hingga puntung dan terbagi dua. Faktor penyebab serangan Aceh ke ARU yang berlangsung terus menerus adalah dalam rangka unifikasi kerajaan dalam genggaman kesultanan Aceh. Lagipula, seperti yang telah disebutkan diatas bahwa ARU terdahulu ditaklukkan oleh laskar Aceh yang mengakibatkan berpindahnya ARU ke Deli Tua. Hal ini menjadi jelas bahwa hubungan diplomatik antara ARU dengan Aceh tidak pernah harmonis. Dalam kisah Putri Hijau disebut bahwa faktor serangan Aceh ke Deli Tua adalah akibat penolakan sang Putri untuk dinikahkan dengan Sultan Aceh.
Cathy Sharon: Cari Suami Susah
Edisi: 122/Thn IV / 8 - 21 Juni 2011
MESKI SEMPAT digosipkan digandeng Ridho Roma, pemeran film ‘Perfect House’, Cathy Sharon mengaku sedang kesulitan mencari calon suami. Bukan karena dia kekurangan stok pasangan, melainkan karena pertimbangan bibit, bebet, dan bobot dari pendampingnya kelak.
hayat. Lantas, apa karakter calon suami bagi seorang Cathy yang mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai model papan atas itu? “Simpel kok. Serius sama hubungan. Takut sama Tuhan biar dia memang merasa ada yang mengawasi, ha-ha-ha. Dan, serius sama kerjaan dia,” katanya. Sri
Rianti Cartwright
Titi Kamal
Selang-Seling Sinetron dan Film
Ke Salon Bareng Suami
ARTIS RIANTI Cartwright ingin selang-seling antara main sinetron dan film layar lebar. Kini dia bakal segera memulai aktingnya di sinetron, dan terakhir kali main film KABAYAN, JADI MILYUNER arahan sutradara Guntur Soeharjanto. “Mau mulai sinetron dan masih isi program musik Dering. Film sudah ada tawaran tapi belum sreg, karena faktor waktu juga mulai sinetron, mungkin bulan depan mulainya. Masih menunggu film baru, dari film terakhir Kabayan dan belum mau,” ungkap Rianti Cartwright ditemui di Grand Indonesia, Jakarta, belum lama ini. “Tapi inginnya selangseling saja. Padahal aku juga suka main film. Waktunya
Aktris Titi Kamal suka ke salon untuk melakukan perawatan pada wajah dan rambutnya. Tetapi, ia tidak sendirian. Sebab, ia acap kali ditemani sang suami, Christian Sugiono. “Dia suka juga (ke salon). Karena, ya jadi menambah variasi kegiatan bersama, jadi waktu untuk bersama samakin banyak,” ujarnya, saat ditemui di acara Sunsilk Hair Studio, di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Biasanya, Titi melakukan perawatan tradisional dengan lidah buaya dan jeruk nipis untuk perawatan rambutnya. Sedangkan suaminya suka perawatan creambath karena ada pijatannya di bagian kepala.
Kadang, Titi membantu suaminya untuk mengoleskan pelembap ke tubuh suaminya. “Aku juga bantuin dipakain pelembab dengan body lotion,” ucapnya. Sebaliknya, suaminya itu juga memberi masukan terkait kecantikannya. Pada dasarnya, Christian memang tidak menyukai jika dirinya menggunakan make up terlalu tebal. “Jadi, menambah variasi kebersamasan sih,” tandasnya. Sri
Tegang Bersama Taufik Hidayat
Prihatin Penyanyi Karbitan konferensi pers sebelum manggung bersama Utha Likumahuwa di Bogeys Teras, Hyatt Regency, Iie menambahkan, artis karbitan yang tumbuh dari industri musik instan tak akan menjadi apaapa. “Karena secara kualitas saja sudah berbeda dengan musisi-musisi zaman dulu, yang memang jelas artis dan seniman,” tutur wanita kelahiran Bantul, DIY, 8 Januari 1968, ini. Perbedaan kualitas suara bisa dibuktikan, di mana musisi generasi tua benarbenar digembleng ketika akan melahirkan sebuah lagu
baru. Sehingga, kalau suaranya fals maka harus diulang benar-benar sampai kualitasnya sempurna. Berbeda sekarang, suara fals bisa dibuat bagus dengan peralatan multimedia. Jadi jangan heran, begitu banyak artis tak bisa mendalami lagu, kurang penjiwaan, dan hanya ingin cepat tenar karena proses percepatan. “Keinginan untuk terkenal cepat, maka popularitas pun akan sebentar. Hanya dua tahun bertahan, terus nggak ada kabarnya lagi,” sesal Iie. Kalau sudah begitu, menurutnya industri musik Indonesia akan kehilangan soul-
juga nggak banyak tapi sudah keduluan tawaran sinetron di MD Entertainment,” sambungnya, yang mengaku kembali mendapat tawaran film bertema percintaan. Rianti mendukung
sinetron Dewi yang tayang di RCTI sejak sekitar setahun lalu. Bersamaan dia juga masih menerima presenter dan akting di layar lebar. Baginya, berperan baik di sinetron maupun layar lebar samasama nikmat, tinggal masalah waktu saja. “Dua-duanya sih punya kenikmatan, tapi beda saja karena aku sudah lebih dulu datang tawaran dari MD,” tegasnya. Rianti sendiri tidak pilihpilih dalam memilih sinetron atau film, termasuk untuk urusan cerita pun istri Cas Alfonso itu tidak banyak pertimbangan. “Kalau soal cerita nggak juga sih, tapi aku lagi pengen main sinetron saja dan acara off air,” tegasnya. Sri
Yuanita Christiani
Trie Utami
TRIE UTAMI (43) prihatin karena melihat industri musik Indonesia sekarang terjebak pada budaya instan. Banyak penyanyi Indonesia yang masih muda pasang surut bergantian, seolah saling ‘mencaplok’, dan ketika sudah tak populer mereka akan pulang kembali ke kampung halaman. “Mereka paling bertahan dua tahun, setelah itu ya nothing. Mereka hanya menjadi artis karbitan saja, setelah itu menghilang,” ujar Trie Utami, yang akrab disapa Iie, belum lama ini, di Hyatt Regency Yogyakarta. Ditemui saat menggelar
“Iya, kan? Cari suami itu susah, lho. Aku berharap nantinya aku hanya menikah sekali seumur hidup,” terang perempuan bernama lengkap Catherine Sharon Gasnier itu di kawasan Grand Indonesia, Jakarta, belum lama ini. Cathy berharap agar nantinya dia beserta suami bisa saling setia hingga akhir
nya. Karena, semua lagu disuguhi warna musik sama. “Kalau memang sudah kecebur di dunia industri ya harus total. Suara harus benar-benar berkualitas dan punya jiwa seniman,” tegasnya, memberi saran cara meniadakan penyanyi instan dan karbitan. Sri
PRESENTER Yuanita Christiani mengaku degdegan bermain satu lapangan dengan bekas pebulutangkis tenar Taufik Hidayat. Apalagi, ia bertandem dalam nomor ganda di acara Celebrity Smash. Gadis berwajah oriental tersebut juga merasa degdegan lantaran takut mempermalukan kredibilatas Taufik sebagai atlet bulu tangkis terbaik yang dimiliki Indonesia. “Degdegannya takut malu-maluin kredibilitas mas Taufik. Dia kan atlet dunia,” ujarnya, Sabtu, (04/06), saat ditemui dalam acara Selebrity Smash, di Central Park, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Wajar saja Yuanita merasa degdegan. Sebab, ia sudah lama sekali tidak bermain bulu tangkis. Terakhir kali, Yuanita bermain saat dirinya duduk di bangku sekolah dasar. Makanya, ia harus berlatih kembali. Namun, Yuanita beruntung. Sebab, Taufik bisa membuatnya tenang saat berada di dalam lapangan. Bahkan Taufik menyarankannya supaya menikmati permainan. Sri
Maradona: FIFA Dinosaurus Haus Kekuasaan Sergio Aguero Kebelet Hengkang
Presiden FIFA, Sepp Blatter.
Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona,
menilai, terpilihnya kembali Sepp Blatter menjadi Presiden
FIFA menunjukkan bahwa FIFA hanya berisi orang-orang haus kekuasaan, bukan orangorang yang mengerti dan mencintai sepak bola. “Ketika Anda memiliki kekuasaan begitu besar, Anda bisa melakukan banyak hal bodoh, seperti terjadi dalam tubuh FIFA. Setiap hari terjadi korupsi dan skandal pengaturan skor. Ini bukan sepak bola,” ujar Maradona. “Kita tidak bicara soal sepak bola di sini. Ini bukan sesuatu yang layak didapatkan orang-orang yang ingin melihat permainan
sepak bola.” “Sayangnya, di FIFA, kita punya museum. Museum yang besar. Mereka adalah dinosaurus yang tak ingin kehilangan kekuasaan. Terpilihnya kembali Blatter bukanlah hal yang unik. Orang seperti kita tahu apa yang terjadi.” “Mereka akan terus menjaga diri mereka dan mewaspadai bahaya dari belakang. Mereka akan tetap di sana sampai berusia 105 atau 110 tahun, dan sepak bola, sayangnya, akan tetap sama.” tuturnya. Rio
Mourinho Ingin Bangun Era Baru di Real Madrid JOSE MOURINHO mengungkapkan ketertarikannya untuk memboyong pemain bertahan Benfica, Fabio Coentrao ke Real Madrid, serta ingin mempertahankan Karim Benzema dan Gonzalo Higuain untuk membangun sebuah era baru di Real Madrid. Pelatih asal Portugal ini memutuskan untuk angkat bicara setelah sempat puasa berbicara pada media, dimana ia memuji kemampuan serba bisa bek berusia 23 tahun tersebut. Coentrao sudah sering dikaitkan dengan beberapa klub papan atas Eropa, termasuk Manchester United, Chelsea, Liverpool dan Bayern Munich. Mengenai ketertarikan klub-klub tersebut, Mourinho berpikir kepindahanya ke Bernabeu akan sangat ideal bagi pemain internasional Portugal itu. “Ia adalah seorang pemain hebat. Saya sangat
menyukainya untuk fleksibilitasnya, karena sanggup bermain di segala macam posisi. Pemain sepertinya akan selalu diterima, dan lebih lagi untuk sebuah klub semacam Madrid,” kata Mourinho pada radio Cadena Ser. Sementara itu, eks bos Chelsea tersebut yakin jika keinginannya untuk tetap mempertahankan Karim Benzema dan Gonzalo Higuain, mampu membantu klub ibukota Spanyol tersebut untuk membangun sebuah era baru di dalam kancah sepak bola Eropa. Mourinho mengumumkan bahwa kedua penyerang berusia 23 tahun tersebut akan sangat berperan di dalam rencananya dan menegaskan jika kedua penyerangnya tersebut tidak untuk dijual, dimana hal itu untuk menengahi spekulasi yang berkembang akhirakhir ini. Pelatih berusia 48 tahun
ini juga memuji kedua pemain yang baru didatangkan klub, Nuri Sahin dan Hamit Altintop, dimana keduanya juga termasuk dalam rencana besar yang sedang di susun oleh Mourinho. “Sahin adalah yang terbaik di kompetisi Bundesliga, sebuah kompetisi sepak bola yang sedang berkembang saat ini. Ia merupakan salah satu anak dengan masa depan yang cerah, seperti halnya Ozil, Marcelo, Di Maria, Benzema,” ujar Mourinho. “Kami adalah tim muda dan Real Madrid saat ini, dalam tempo tiga atau empat tahun ke depan, mampu menorehkan sebuah era baru dalam kancah sepak bola Eropa,” cetusnya. Eks bos Chelsea ini akhirnya mengakhiri kesunyiannya setelah menerima sanksi tidak dapat mendampingi anak-anak asuhnya selama lima pertandingan karena tindakan yang dila-
kukannya setelah pertandingan semifinal Liga Champion kontra Barcelona. Dan Mourinho, yang membawa permasalahannya ke CAS, yang tetap mempertahankan tindakan yang sudah dilakukannya, serta menjelaskan terjadinya pertukaran peran setelah dipecatnya direktur utama Madrid, Jorge Valdano. “Saya sudah terkena sanksi tanpa mengetahui apa penyebabnya. Saya tidak akan memiliki kekuatan lagi. Saya hanya akan menjadi pelatih dan tidak ada hal lainnya,” tuntasnya. Rio
SUDAH BUKAN cerita baru bila striker Sergio “Kun” Aguero ingin hijrah dari Atletico Madrid. Selepas musim ini, Kun telah membuat keputusan untuk berganti klub dan menyudahi petualangannya bersama Los Rojiblancos. Pernyataan tersebut langsung disambut oleh antrean klub-klub besar Eropa. Namun, Kun baru-baru ini menyatakan bila dirinya hanya berminat menerima pinangan klub dari Spanyol. Hal itu membuat kubu Barcelona dan Real Madrid bak mendapat angin segar. Akan tetapi, kesempatan besar mendapatkan Kun justru dimiliki rival sekota Atletico, yakni Real Madrid. Hampir pastinya memboyong Giuseppe Rossi membuat Barcelona agaknya melupakan Kun. Hal itu bisa dimanfaatkan kubu Madrid untuk menjadi tempat berlabuhnya Kun selanjutnya. Pelatih Jose Mourinho sendiri tahu dengan kemampuan yang dimiliki mantan pemain Independiente itu. “Kun merupakan pemain yang luar biasa,” ungkap Mourinho. Kendati demikian, Mourinho sadar akan sedikit sulit membawa Kun bila pihak Atletico menolaknya. “Madrid tidak pernah melakukan kontak dengan pemain sebelum mencapai kesepakatan dengan klub pemiliknya,” papar Mourinho. Rio
Anda Tertarik Dunia Jurnalistik? Dalam rangka pengembangan perwakilan dan biro di seluruh Indonesia, SKU Melayu Pos membuka kesempatan yang ingin bergabung.
Anda Berminat? Hubungi: Telp.: 021 - 98333068; 34830839 HP.: 0813 1839 2746 e-mail: melayu_post@yahoo.co.id