Melayu Pos

Page 1

DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN

Edisi: 126/Thn IV / 3 - 16 Agustus 2011

Kapolda Metro: Tulisan Wartawan Lebih Dahsyat dari Bom Waktu Hal. 4

Harga Eceran :

Kepengurusan KONI Dilarang Pejabat

Rp. 3.000,-

(Jabodetabek)

Oknum Jaksa Makelar Kasus Hal.

6

Hal.

9

Sering Melontarkan Pernyataan Kontroversi

Marzuki Sebaiknya Diganti Jakarta, Melayu Pos Desakan agar Demokrat mereshufle Ketua DPR, Marzuki Alie, terus bergulir. Alasannya, wakil ketua dewan pembina Demokrat itu, tak cakap. Terlalu sering lontarkan pernyataan kontroversi. “Terlalu seringnya Marzuki Alie sebagai Ketua DPR-RI membuat pernyataan yang meresahkan dan melecehkan masyarakat, ada baiknya Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum PD menarik Marzuki Alie sebagai Ketua DPR,” ujar Ketua Masyarakat Profesional Madani Ismed Hasan Putro.

Pinkan Mambo

Sulit Dapat Kecocokan dengan Pria

Baca di hal. 11

TITIAN MUHIBAH Pelanggaran Etik dan Kejahatan

Menurut Ismed, langkah ini sebagai penyelamatan citra DPR dimata public, juga untuk kebaikan Partai Demokrat (PD). Apalagi, dalam suasana politik yang carut marut, perlu upaya pengkondusifan. Untuk itu, dia meminta agar Marzuki ditarik agar tidak ada lagi pernyataan kontroversial yang membuat kegaduhan politik dalam negeri. Ditegaskannya, pernya-

taan Marzuki ini identik dengan perlawanannya terhadap komitmen Ketua Dewan Pembina PD. Aneh kiranya, jika Marzuki yang juga pimpinan di PD justru menentang upaya dari SBY dan bangsa dalam melakukan perlawanan terhadap korupsi. “Lebih ironis lagi pernyataan Marzuki Alie semakin menegaskan pada publik bahwa Bersambung ke hal. 11

Foto: Ist

AKSI RANTAI DIRI. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Jaringan Kampus melakukan aksi rantai diri di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7). Dalam aksinya mereka meminta kepada pemerintah untuk lebih peduli kepada kepentinga dan kesejahteraan rakyat serta menyegerakan penyelesaian kasus-kasus TKI/TKW di luar negeri.

Warga Portal Lahan PT BAS

Sengketa Lahan PT Raka Berujung Maut Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta

Jika saja hanya dengan partai politik jalan untuk masuk surga, maka saya memilih tidak masuk surga.

Seorang PK PT Raka Tewas Mengenaskan Tapung Hilir, Melayu Pos Dusun Plambayan Kecamatan Tapung Hilir, Jumat sekitar Pukul 07.30 Wib (29/ 7) terjadi Kasus yang mengakibatkan hilangnya nyawa salah seorang PK PT Raka MD Sihombing (26) di dalam lahan bersengketa, dimana anggota PK PT Raka sebanyak lebih kurang 300 orang berangkat kelokasi posko masyarakat dengan mengendarai 1 unit dam truk nomor Polisi BM 8682 TF, satu unit Daihatsu Taft dengan Nomor Polisi BK 1848 TG dan satu

(Thomas Jefferson, Pencetus Decleration of Independent America)

BERDASARKAN pernyataan Thomas Jefferson yang kita kutip di atas, ternyata sejak dulu memang ada keraguan terhadap fungsi partai politik. Partai politik menurut defenisinya adalah golongan dari rakyat sebagai alat demokrasi yang memperjuangkan susunan negara dan masyrakat tertentu (Ensiklopedi Umum, 1984). Tujuannya untuk bisa membawa anggotanya kepada jalan berkemajuan yang benar atau masuk surga. Tetapi hal yang diperlihatkan akhir akhir ini oleh beberapa perilaku elit pimpinan partai adalah sebaliknya yaitu melanggar etika dan melanggar hukum. Bangsa kita seharusnya memastikan bahwa jangan ada elit bangsa yang berprilaku yang tidak benar melanggar etik dan atau melanggar hokum. Sebab, di Indonesia kini hal itu dipertunjukkan dengan semakin jelas saja partai politik tidak berfungsi seperti yang diharapkan. Faktanya yang diperlihatkan DPP Partai Demokrat, kadernya berantakan dengan macam-macam masalah moral, uang suap dan korupsi. Bendahara umum M Nazaruddin, dan penipuan surat Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) oleh Andi Nurpati Ketua DPP Partai Demokrat. Khusus dari M Nazaruddin tersiar berita bahwa ia telah membagi-bagi uang kepada petinggi partai. Meskipun ada yang membantah, tetapi nuansa tetap saja menyita perhatian publik, yaitu jika tidak semua, sebagian besar petinggi partai Demokrat diduga terlibat dalam kasus M Nazruddin tsb. Disamping itu, partai lain juga diterpa oleh badai yang serupa seperti PDIP, Golkar, PPP yang kini sudah mendekam dalam penjara. Mereka adalah elit partai sebagian anggota perlemen yang konon kini ada 40 orang yang sudah divonis bersalah karena suap dan korupsi. Alangkah gelapnya masa depan bangsa bila elit partai politik yang juga menjadi elit negara bergelimang perbuatan yang tidak sesuai dengan moral jabatan yang dipikulnya. Perbuatan yang tidak sesuai seperti perbuatan melanggar etika, perbuatan kejahatan. Sehingga dengan perbuatan pelanggaran etika dan hukum membawa Bersambung ke hal. 11

PANTUN MELAYU

Pohon pepaya didalam semak Pohon manggis sebasar lengan Kawan tertawa memang banyak Kawan menangis diharap jangan

Kemuning ditengah balai Bertumbuh terus semakin tinggi Berunding dengan orang tak pandai Bagaikan alu pencungkil duri

Ngun Syah Betara Sakti Panahnya bernama Nila Gandi Bilanya emas banyak dipeti Sembarang kerja boleh menjadi

Polisi disiagakan untuk meredam situasi di area PT Raka.

Bersambung ke hal. 11

Sampit, Melayu pos Ratusan warga Biru Maju, terdiri atas orang tua, anakanak, bahkan kaum perempuan mendatangi areal perkebunan PT Buana Artha Sejahtera (BAS) di Desa Biru Maju, Kecamatan Telawang, Senin (27/6). Mereka me-mortal dan mematok batas lahan transmigrasi yang diduga diserobot PT BAS. Perusahaan perkebunan itu disinyalir menyerobot lahan warga transmigrasi bukan tanpa alasan, buktinya berdasarkan laporan hasil Tim Pemeriksaan titik koordinat areal transmirgrasi Desa Biru Maju, Kecamatan Telewang, Kabupaten Kotawaringin dan Surat Kepala Dinas Kehutanan pada 18 April 2011 tentang analisa status kawasan hutan serta Surat Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trans-

migrasi pada 19 April 2011 tentang Analisa Status Kawasan Transmigrasi. Setelah ditelaah dan diperiksa di lapangan terhadap areal transmigrasi dan areal perkebunan kelapa sawit PT Buana Artha Sejahtera dengan menggunakan data digital peta areal transmigrasi dan areal perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Data digital peta tim terpadu Kementerian Kehutanan yang merupakan lampiran Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : S.486/Menhut/II/2010 tertanggal 20 September 2010 perihal persetujuan pemanfaatan kawasan APL pada revisi RTRWP Kalimantan Tengah serta pengambilan titik koordinat terhadap areal transmigrasi Desa Biru Maju. Bersambung ke hal. 11

Rp 500 Juta APBN Diduga Judi Gelver Marak di Batam Dikorupsi Disnakertrans Pelalawan Pelalawan, Melayu Pos Dugaan penyelewengan ratusan juta dana APBN yang dialokasikan untuk kegiatan Padat Karya anggaran tahun 2010 di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pelalawan mencuat. Indikasi penyelewengan dana itu dibeberkan oleh sejumlah sumber yang tidak mau diungkap identitasnya, juga tampak sangat jelas dari sikap yang ditunjukkan oleh dinas itu sendiri ketika masalah itu dikonfirmasi wartawan.

Dari sejumlah sumber yang termasuk salah seorang staf Disnakertrans itu menyampaikan, sebesar Rp 500 juta dana APBN anggaran tahun 2010 lalu, yang dikucurkan dari pemerintah pusat dialokasikan untuk kegiatan Padat Karya, pengelolaan dana itu terkesan sebagai bahan praktik korupsi di Dinas tersebut. “Pernyataan pemegang kegiatan yang selalu menyampaikan bahwa, kegiatan itu telah terlaksana untuk membuat kolam serta pengadaan bibit ikan di Sorek Satu

HISTLEGEND

Kecamatan Pangkalan Kuras dan pengelolaan kebun jagung di daerah Kecamatan Bandar Sekijang, itu hanya sebuah alasan belaka untuk menutupi boborok mereka. Sesungguhnya kegiatan itu tidak ada dilaksanakan tetapi dananya telah dihabiskan untuk kepentingan pribadi,” ujarnya. Sungguh aneh sikap pihak Disnakertrans Pelalawan ketika Kepala Bidang Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja Dra Hj Titien Sumiaty Bersambung ke hal. 11

Jenis judi yang kini marak menghiasi Kota Batam.

Batam, Melayu Pos Masyarakat Batam resah karena arena gelanggang permainan (gelver) marak dan diyakini sebagai bentuk perjudian yang terbuka. Pasalnya, pemerintah dan polisi dinilai tutup mata karena gelver me-

ngantongi izin Pemkot Batam. Kota Batam sempat sepi pasca penutupan perjudian besar-besaran saat Jenderal Sutanto menjabat Kapolri. Sejak saat itu berbagai jenis perjuBersambung ke hal. 11

Oleh Iswara N Raditya

Hang Tuah dan Pertautan Budaya Melayu Jawa HIKAYAT Hang Tuah adalah sebuah maha karya monumental lagi legendaris. Hikayat ini merupakan sastra Melayu klasik terpanjang yang pernah ada, dengan tebal sekitar 500 halaman. Dalam bunga rampai sastra Melayu lama, cerita dalam Hikayat Hang Tuah selalu menjadi referensi sebagai contoh cerita lama. Selain itu, tidak kurang dari 20 buah salinan naskahnya tersimpan di berbagai perpustakaan di seluruh dunia. Ini adalah sebuah pembuktian bahwa Hikayat Hang Tuah pada masanya merupakan cerita yang sangat digemari masyarakat.

Cerita Hang Tuah sudah dikenal sejak abad ke-18, dan sejak saat itu

cerita rakyat Melayu ini mulai menarik perhatian pakar-pakar sastra

dari seluruh penjuru bumi, terlebih lagi pada abad ke-20, di mana ahliahli dari Barat dan Timur mulai intensif untuk melakukan penelitian mendalam terhadap Hikayat Hang Tuah. Kendati Hikayat Hang Tuah merupakan cerita rakyat dari Melayu, namun ternyata isi ceritanya cukup meluas dan membumi. Diantaranya adalah beberapa segmen yang mengisahkan tentang Jawa. Maka tak heran jika cerita Melayu ini sedikit banyak juga dipengaruhi unsur-unsur budaya Jawa. Kisaran kisah dalam Hikayat Bersambung ke hal. 11


Opini

2 Sorot KPK Masih Dibutuhkan Memerangi Korupsi INSTITUSI Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) masih tetap dibutuhkan dalam upaya memberantas prilaku korupsi yang kerap terjadi di negeri ini. Kalaupun ada prilaku petugas di lingkungan itu yang tak baik, bukan berarti lembaga yang harus dibubarkan. Pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie terkait pembubaran KPK dengan alasan lembaga ad hoc tidak menyelesaikan masalah, dinilai tidak cerdas. Pernyataannya juga dianggap sangat pragmatis. Seorang ketua lembaga negara membuat pernyataan yang tidak cerdas dan dilatarbelakangi oleh pikiran tidak logis dan sangat pragmatis. Pernyaataan seperti yang diutarakan Marzuki tersebut seperti lazimnya muncul dari pihak yang diuntungkan dengan suasana koruptif. Karena itu, Marzuki dinilai belum pantas disebut negarawan. Seharusnya sebagai pimpinan lembaga negara, Marzuki berpikiran optimistis membangun bangsa dengan perspektif jauh ke depan. Terlepas dari prilaku avonturir oknum-oknum KPK yang mau menerima undangan dari pihak-pihak yang tidak relevan dengan tugas dan kewenangannya. Hal itu juga dapat dipastikan secara etis tidak dapat dipertanggungjawabkan dan untuk itu perlu ada hukuman. Kendati demikian, bukan berarti lembaga tersebut yang harus dibubarkan. Panitia seleksi calon pimpinan KPK mencoret nama Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah, Deputi Penindakan Ade Rahadja dan juru bicara KPK Johan Budi karena dianggap tidak memenuhi kualifikasi. Meski publik tidak memperoleh keterangan rinci mengenai masukan dari masyarakat yang menjadi pertimbangan panitia seleksi sehingga mencoret ketiga nama, namun ada yang mengkaitkannya dengan testimoni mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap proyek wisma atltet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan, yang mengaku pernah bertemu dengan dengan Chandra Hamzah dan Ade Rahardja dan Johan Budi. Selama ini harapan untuk pemberantasan korupsi hanya tinggal pada KPK, setelah kejaksaan dan kepolisian dianggap tidak mampu mengemban tugas memerangi tindak pidana yang merugikan keuangan negara itu. Sebagai sebuah lembaga independen dan memiliki kewenangan luar biasa yang diberikan oleh undangundang, KPK sudah mampu membuat masyarakat memberi apresiasi dan dukungannya. Saat dua wakil ketua KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah diterpa isu penyalahgunaan wewenang dan menerima suap, masyarakat langsung beraksi dan melakukan pembelaan. Dukungan besar dari rakyat itu memperlihatkan KPK masih menjadi harapan sebagai institusi yang bisa dipercaya mampu membebaskan negeri ini dari masalah korupsi. Itu semua tergantung dari mental dan prilaku oknum-oknum yang bertugas di institusi tersebut. Keputusan pimpinan KPK membentuk Komite Etik menunjukkan lembaga itu memberi respon terhadap kabar-kabar miring yang mengarah kepada para pejabatnya. Meski personelnya lebih didominasi oleh orang-orang dalam KPK sendiri dan hanya dua nama berasal dari eksternal, komite itu harus memperlihatkan kesungguhan dan objektivitasnya.

Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Sakilah Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Maman Suryana, Wasnadi S, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, J. Silaban, N, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Syafrizal, Julimar Indra, Agus Herianto, Krisman Naibaho, Wawan Rismawan, Ami Rismawati, Kinkin, Rezali, Edi Dachi, Kario Silalahi, N. Suryana, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Jasman Gea, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Kasmin Sudrajat, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Ari Zaluku, M. Parjono, Basri M, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, M. Kosir, Boy D, Adi Wira S Meliala, Tombang Tambunan, Syafrizal Anto, Fitriani N, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Deri Hendra, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Dudi, Ujang, Farmi Alfikris, Sardi, Rozali, Adang Sukiman, Mulyadi, Rahmat, Andi Putra, Parulan M, Rasyun, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Zainal Abidin, Suwaryo, S.Pd, MM, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Amril Rahman, Eri Waruwu, Ari Curansyah, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Nana Setiawan, Eppendi, Umar T, Jamjami Sp, Alo Bango, Ibnu Hajar, Asam Serijal, Prorinja L Nahampun, Hotman Bin Jon, Mia Anggreini, Rusmantio, Satori, Ahmad Junaidi, Heri F, Perbaikan, Danur Sambo, Rusdi Puteh, Martin Zai, Majid, Martinus Siki, Marihot Siregar, Hedysa Prana, Abdul Halim, Sartiman, Agus Maharona, Dedi Haryono, Zainudin, Hendra Saputra, Fernando Lamer N, SH, Ir Ustan H Manurung, Rahman Liandi, SE, Lian S, Joni Julianto, Aperius Laila, Banua L Toruan, Luhut L Toruan, Lancana Syofi, Abdul Latif, Ebenezer, Ngapul Surbakti, Mulia Purba, Menanti Sitepu, Edi Putra Sitepu, Bisman Yeremia Sinulingga, Gapok Sibagariang, Marnala Sitinjak, Tasyadi, Piter Panjaitan, Daeng M Asis, Abdul Rahman, SH, P Roni NB, Daulat Tambunan, Abdul Rachman, Dedi Suryadi, Jatiman Sitanggang, Ropinus Bangun, M Suwarso, Tengku Syuib. TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Ramadhan Sudah tiba. Sekali-sekali, bolehlah saya mengisi pengajian di sini – walaupun saya bukan dan tidak ada potongan jadi ustadz atau kiai.Sering ada kiasan ramadhan itu bulan peragian, bulan untuk jadi kepompong, untuk akhirnya keluar jadi kupukupu. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

MENJADI kepompong itu, menjadi manusia asketik, yang menjaga jarak dengan dunia, meskipun tak harus kehilangan jejak, alias masih menapak. Semua orang bisa menjadi sufi, menjadi manusia asketik itu, bahkan di tengah keramaian sekalipun. Manusia asketik tak harus sembunyi di gua-gua. Kesadaran Ketuhanan itu dasar utamanya. Tuhan itu jauh bila engkau menjauh, dan dekat bila engkau mendekat –ini lagunya Bimbo. Pertanyaan utama ini penting untuk kita munculkan kapan pun dan di manapun : dalam urusan kita seharihari, kesibukan kita yang tidak karukaruan ini, di manakah Tuhan kita letakkan? Di dalam kotak, di luar kotak, di dalam ruangan tertentu, atau bagaimana? Tidak berarti saya menganjurkan agar Tuhan di bawa-bawa untuk kepentingan tertentu (politisasi Tuhan), menindas atau mencederai yang lain atas nama Tuhan. Tidak berarti pula harus meninggalkan kewajaran nalar-rasional kita pula, dan lantas taklid buta terhadap apa yang diyakinkan orang sebagai “super-religius”. Tapi, yang cukup netral adalah, saya hendak menggarisbawahi bahwa Tuhan itu ada (karena saya bukan atheis) dan kesadaran keilahian kita mestinya tetap mengemuka. Cara untuk memelihara kesadaran keilahian alias religiusitas kita

Edisi: 126/Thn IV / 3 - 16 Agustus 2011

Tuhan

melaksanakan bermacam-macam. Oleh Alfan Alfian perintah gurunya. Nasruddin Hoja Sesaat kemudian punya satu dari sekian variasi cara menumbuhkan gurunya, memerintah agar membuka religiusitas itu, walaupun lucu, kalau mata masing-masing, dan berkata: bukan terkesan konyol. Kira-kira adakah permen di tangan kalian? ceritanya begini : suatu hari, pintu Tentu saja tidak ada permen di tangan rumah Nasruddin diketuk seseorang, para siswa. Kemudian gurunya bilang lagi, dan ternyata orang itu bermaksud meminta sumbangan alias sedekah. coba pejamkan mata kalian, Nasruddin menyambutnya dengan tengadahkan tangan, dan mintalah ramah, dan mengusulkan agar permen pada Ibu guru kalian. Para tamunya itu mau bersama-sama siswa TK itu melaksanakan perintah gurunya. Sesaat kemudian gurunya, dirinya naik ke atap rumahnya. Dengan susah payah, keduanya memerintah agar membuka mata berhasil duduk di atas rumah masing-masing, dan berkata: adakah Nasruddin, tetapi lantas sang peminta- permen di tangan kalian? Para siswa minta nanya, apa maksud Nasruddin menjawab, ada. Mereka gembira dengan aksinya itu. “Saudaraku,” kata sekali dikasih permen. Nah, anak-anakku sekalian, kalau Nasruddin, “tengadahkan tanganmu, mari aku bantu untuk minta begitu Tuhan itu tidak ada, apalagi disebut sebagai maha pemberi. Itu sumbangan langsung sama Tuhan!” Sang peminta sumbangan omong kosong. Yang bisa memberi dongkol. Dan dengan susah payah siapa? Para siswa menjawab, Ibu Guru! Kita yang beragama, tidak perlu turun dari atap rumah Nasruddin dan sambil ngomel-ngomel, “Aku mau meragukan keberadaan Tuhan, karena minta uang, kok di kasih Tuhan”. memang buktinya banyak sekali –dan Nasruddin berkata lirih, “Semakin tentu saja tidak dapat digagalkan tidak paham aku, bukannya ia tadi dengan ilustrasi di atas. Tuhan minta sumbangan, dan aku sudah memang memiliki hukum-hukumnya berusaha ajak meminta langsung sama sendiri, dan itu pula berlaku dalam soal rezeki. Tuhan, kok marah marah!” Ingat tidak dongeng nenek dan Tak diduga sama sekali, Nasruddin memunculkan Tuhan dalam ikan gabus di bacaan kita pada masa adegan lucu itu, padahal sang peminta Sekolah Dasar. Kira-kira ceritanya sumbangan itu serius: harapannya begini: Sang nenek penyelamat ikan gabus itu, berdoa agar diberi rezeki Nasruddin memberinya uang. Bagi Nasruddin Tuhan itu sang oleh Tuhan dan tiba-tiba sekarung maha pemberi rezeki. Peminta uang jatuh melalui genting rumahnya. Ada tetangganya yang kikir, yang sumbangan itu mungkin juga paham, tetapi bagaimana mungkin bisa minta mengintip kejadian itu, ikut-ikutan melakukan hal yang sama: tetapi yang uang langsung dari Tuhan? Mungkin Anda pernah mendengar jatuh dari atap rumahnya adalah cerita tentang propaganda anti-Tuhan sekarung batu-bata, dan menimpa ke siswa-siswa taman kanak-kanak tubuhnya. Pesan moral cerita itu sebenarnya begini: Ibu gurunya nanya, apakah Tuhan itu ada? Siswanya menjawab terletak pada ketulusan yang berbuah ada. Gurunya bilang lagi, kalau Tuhan manis versus kekikiran yang berbuah itu ada, apakah kalian bisa meminta runyam. Kalau Tuhan kasih uang langsung sesuatu pada-Nya? Siswanya menjawab, bisa, Tuhan maha ke siapa saja yang meminta, lalu apa bedanya dengan kasir di bank atau pemberi. Kalau Tuhan maha pemberi, kata bendahara partai? Mekanisme gurunya, coba pejamkan mata kalian, penyebaran rezeki itu ajaib. Bisakah tengadahkan tangan, dan mintalah seorang sopir taxi menentukan permen pada-Nya. Para siswa TK itu penumpangnya ada di mana dan di

titik-titik mana, ketika sedang menggelandang di jalanan? Bisakah pemain sepakbola itu menggariskan nasibnya sebagai yang menang atau kalah, dalam arti menentukan pergerakan bola sedemikian rupa sehingga pertandingan sepakbola hanyalah sebuah tontonan biasa saja tanpa kejutan-kejutan? Karenanya rencana manusia selalu tidak dapat berjalan dengan pasti. Makanya, Tim Sukses sebuah kongres partai selalu punya plan A, plan B, bahkan sampai plan Z. Di level lain, orang sering mengeluh tentang Tuhan yang gagal menolong dirinya, sebagai seorang penganggur yang berputus asa. Si penganggur, padahal ya dia itu terdidik, tamatan universitas terpandang pula, mengeluh, “Tuhan ini bagaimana sih, kok betapa tidak adilnya terhadap diriku. Tuhan macam apa kalau begitu yang demikian itu?” Saya bukan ahli filsafat agama dan pandai berdiskusi soal-soal filosofis keagamaan, dan mungkin tidak dapat menjelaskan secara memuaskan tentang keluh kesah : kalau Tuhan maha adil, mengapa kehidupan di dunia masih sedemikian rupa diwarnai oleh ketidakadilan? Kalau Tuhan maha pemurah dan pemberi, mengapa banyak yang hidup miskin? Tapi, agama juga mengajarkan konsep bersyukur. Betapapun kondisi kita, sepantasnyalah kita bersyukur dan berserah. Tuhan memberi kesempatan episode dunia. Dunia hanya sementara. Apa-apa yang kita miliki sejatinya bukan milik kita. Apa-apa yang kita miliki pinjaman. Kelak Tuhan ambil semua. Dan, karenanya kita tak boleh sombong. Nah, bulan ramadhan ini adalah kesempatan baik bagi kita untuk merenung. Manfaatkan bulan spiritual itu dengan baik. Wallahua’lam.

Penulis adalah Dosen di Universitas Nasional, Jakarta.

Sriani Mengangkat Buah Lokal Untuk Sejahterakan Petani TINGGINYA belum sampai satu meter, usianya baru delapan bulan, tapi pohon pepaya callina yang merupakan varitas temuan Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati, MS dari Institut Pertanian Bogor, sudah bisa menghasilkan puluhan buah lezat siap panen dan siap dipasarkan. Pepaya callina yang merupakan buah lokal asli Indonesia tersebut, kini banyak ditanam para petani di berbagai daerah karena berbagai keunggulannya dan tingginya permintaan pasar. Pepaya berukuran kecil dengan bobot rata-rata 1,3 kg per buah ini banyak dijual di supermarket-supermarket besar, sebagian di antaranya dilabel dengan nama “pepaya california”. “Yang menamakan itu pepaya california bukan kami, tapi pedagangnya. Padahal itu adalah pepaya callina hasil pemuliaan yang kami lakukan bertahun-tahun,” kata Dr Sriani, kepala Divisi Pemuliaan Tanaman, Pusat Kajian Buah Tropika (PKBT) IPB. “Terus terang saya sedih dan sakit hati dengan pengubahan nama tersebut, tapi kami tidak mungkin mengajukan tuntutan hukum karena nama buah ini tidak dipatenkan,” katanya. Varitas ini, tambahnya, adalah untuk publik domain, jadi petani pun dapat mengembangkannya sendiri. “Namun secara etika, seharusnya pengusaha tidak mengganti nama buah tersebut meskipun alasannya agar menarik pembeli,” kata wanita kelahiran Ponorogo, Jatim, 28 Oktober 1955 itu. Kalangan petani sendiri masih menyebutnya pepaya callina, tapi kemudian oleh pengusaha yang membeli diberi label sebagai pepaya california, sehingga seolah-olah itu

pepaya asli dari Oleh Teguh Amerika Serikat. Demikian juga dengan pepaya carisya temuan Dr Sriani dkk di PKBT IPB, setelah di supermarket namanya berubah menjadi pepaya havana. Namun terlepas dari soal nama tadi, ada hal yang membuat hati Sriani senang, karena itu menunjukkan bahwa hasil kerja keras dan penelitiannya telah berhasil memberi manfaat kepada para petani, dan membuktikan bahwa sebenarnya buah lokal tidak kalah dengan buah impor yang saat ini membanjiri pasar Indonesia. “Lebih senang lagi jika mendengar laporan dari petani bahwa mereka berhasil mengembangkan pepaya callina ini di daerahnya, dan mendapat keuntungan yang lumayan,” katanya. Pepaya callina adalah salah satu satu temuan Sriani yang berhasil dikembangkan petani dan diterima masyarakat. Varitas ini dapat beradaptasi dengan berbagai jenis tanah, termasuk di tanah berpasir di tepi pantai seperti yang dikembangkan di Jawa Timur. Sriani menceritakan bahwa varitas callina ini awalnya dari pepaya yang ditemukan di kebun milik seorang warga Bogor bernama Pak Okim. Pemiliknya mengaku bahwa bibit pepaya itu berasal dari Amerika Serikat, meskipun belum ditelusuri kebenarannya. Kemudian Sriani dan timnya melakukan breeding atau pemuliaan atas buah tersebut dan melakukan penelitian serta uji coba selama tujuh tahun sebelum akhirnya melahirkan varitas yang dinamakan callina atau california-Indonesia. Atas ketekunannya dalam pemuliaan buah lokal itu, Sriani mendapat sejumlah penghargaan dari

berbagai kalangan. Di antaranya penghargaan Rektor IPB, penghargaan Riset Unggulan Strategi Nasional (Rusnas Award 2004) dari Kementerian Riset dan Teknologi, Satyalencana Karyasatya dari Presiden RI tahun 2006, Penghargaan Kepedulian dan Penegakan HaKI dari Presiden RI tahun 2007, Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa tahun 2009, dan tahun 2010 ia mendapat penghargaan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Terkait profesinya sebagai dosen, Sriani juga pernah mendapat penghargaan sebagai Dosen Berprestasi IPB tahun 2006 dan juga Dosen Berprestasi Tingkat Nasional pada tahun yang sama.Biasa di Kebun Anak pertama dari tujuh bersaudara pasangan Soedjijo dan Sri Rumiati ini sejak masa kecilnya sudah tidak asing lagi dengan kebun buahbuahan. Kakek saya pernah jadi kepala desa di Ponorogo dan punya tanah cukup luas berisi aneka tanaman buahbuahan. “Waktu kecil saya sering bermain di kebun buah, jadi saya sudah terbiasa bekerja di kebun,” kata Sriani yang saat ini juga banyak menghabiskan waktunya di kebun plasma nutfah PKBT IPB di Tajur, Bogor. Selepas SMA di Ponorogo, Sriani melanjutkan kuliah di Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta. Ia kemudian melanjutkan karirnya di IPB sebagai dosen dan menyelesaikan kuliah S2. Gelar doktor diraihnya di Universiti Putra Malaysia (UPM) tahun 1997 di bidang pemuliaan tanaman. Sriani kini tetap dengan kesibukannya sebagai dosen di IPB dan juga sebagai peneliti. Tempat kerjanya pun berpindah-

Handoko

pindah. Selain di kantor PKBT IPB di kampus Baranangsiang, Bogor, ia juga terkadang harus ke kampus IPB Dramaga. Kemudian pada hari-hari tertentu gurubesar IPB itu juga ada di kebun plasma di Tajur, atau kebun-kebun mitra IPB lainnya. Sriani sendiri masih punya keinginan agar buah lokal Indonesia bisa kembali merajai pasar di negeri sendiri, sehingga kesejahteraan para petani pun meningkat. “Saya tidak akan berhenti di sini saja, banyak potensi-potensi buah lokal yang bisa dikembangkan. Kami di PKBT dituntut untuk bisa menyediakan varitas-varitas unggul lainnya,” kata ibu empat anak hasil pernikahannya dengan Dr Ir Enisar Sangun itu. Apalagi dengan serbuan buah impor, Sriani khawatir buah lokal makin terpinggirkan. Misalnya saja buah jeruk yang saat ini banyak didatangkan dari China. “Padahal kita punya jeruk medan, jeruk pontianak, jeruk so`e, atau juga jeruk pulung dari Jawa Timur, itu semua menurut saya lebih enak dan lebih segar dari pada jeruk impor,” katanya. Menurut dia, perlu ada kebijakan politik dari Pemerintah untuk menahan serbuan buah impor ke Indonesia ini, agar petani buah Indonesia dapat kembali bergairah. Ia juga mendukung gerakan “Gemari Buah Lokal” yang dicanangkan para alumni IPB baru-baru ini. “Mudah-mudahan makin tumbuh juga kecintaan masyarakat Indonesia terhadap buah lokal, sehingga mereka tetap memilih buah lokal meskipun harganya lebih mahal dari buah impor,” katanya.


Serumpun

Edisi: 126/Thn IV / 3 - 16 Agustus 2011

PSK Menjerit, Ada Apa Dengan Moto Tangsel? Siswa SMP N 1 Kota Bekasi

Mewakili Nama Indonesia ke Tingkat Internasional Bekasi, Melayu Pos Meraih sebuah prestasi bukanlah suatu hal yang sangat mudah ibarat semudah membalikkan telapak tangan akan tetapi butuh perjuangan, disiplin, kerja keras, pengorbanan, dan kemauan yang kuat, sehingga keberhasilan itu akan berpihak kepada kita. Drs H Kusmayadi MM Kepala SMP N 1 Kota Bekasi ketika ditemui MP di ruang kerjanya mengatakan, kami guru-guru, staf di lingkungan SMP N 1 Kota Bekasi sangat berbangga hati, pasalnya salah satu siswa terbaik sekolah tersebut yaitu Medina Warda Aulia siswi kelas IX-1 putri dari pasangan Nur Muchlisin dan Siti Eka Nurhayati menjadi Atlet Nasional dan Internasional dan telah meraih gelar WFM (Women Fide Master) dan tepatnya pada tanggal 16 Juli 2011 yang lalu membawa nama harum Indonesia untuk mengikuti turnamen Biel Chess Internasional yang berlangsung di Swis, dan kami guru-guru dan staf di lingkungan SMP N 1 Kota Bekasi akan selalu berupaya dengan maksimal bekerja keras untuk memberikan yang terbaik terhadap siswa/i sehingga tercipta siswa/i yang berkualitas. Siti Eka Nurhayati Ibunda Medina Warda Aulia ketika dimintai komentarnya oleh MP mengatakan dirinya sangat bersyukur, bangga atas prestasi yang telah diraih oleh putrinya. “Kami selaku orangtuanya sangat mendukung setiap kegiatan-kegiatan Medina dan kami sangat berterimakasih kepada semua pihak terutama kepada SMP N 1 Kota Bekasi atas dukungan dan kesempatan yang diberikan kepada putri kami,” tuturnya. Mr

Polda Metro Berharap tak Ada Lagi Kecelakaan Lalu Lintas Jakarta, Melayu Pos Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberikan penyuluhan kepada awak bus menjelang bulan suci Ramadhan. Penyuluhan digelar di Terminal Tanjung Priuk, Jakarta Utara kepada para supir angkutan umum Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan angkutan kota. “Angka kecelakaan harus ditekan seminimal mungkin. kalau bisa tidak ada lagi kecelakaan lalu lintas,” ujar Perwira Menengah Ditlantas PMJ AKBP Marince seperti dikutip situs TMC Polda Metro Jaya, Minggu (31/7/2011). Penyuluhan tersebut berisi materi dari UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. UU lalu lintas dan angkutan jalan “Angka kecelakaan mempunyai peran penting dalam mengurangi angka tersebut bisa ditekan kecelakaan angkutan umum, seandainya para supir terutama pada saat menjelang mudik lebaran nanti. Selain mengemudikan sosialisasi ini juga kendaraannya dengan itu, merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan tertib, seperti taat angkutan umum, serta rambu-rambu, tidak ketertiban dan keselamatan berhenti di tikungan, berlalu lintas khususnya dalam menghadapi aksi dan tidak mengemudi mudik nanti. zig-zag... “Angka kecelakaan tersebut bisa ditekan seandainya para supir mengemudikan kendaraannya dengan tertib, seperti taat rambu-rambu, tidak berhenti di tikungan, dan tidak mengemudi zig-zag. Penumpang tentunya lebih memilih angkot yang seperti itu, karena meraka ingin selamat sampai tujuan. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan para sopir dapat tertib dalam berkendaraan, tidak ugal–ugalan,” paparnya. Harapannya, para awak angkutan umum tidak hanya mengenal tentang tata tertib dalam berlalu lintas, namun juga memperhatikan keselamatan penumpang. Itu artinya, keselamatan menjadi satu hal utama saat berlalu lintas. Di sisi lain, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menyediakan 15 terminal untuk antisipasi mudik lebaran tahun ini. Empat diantaranya merupakan terminal utama, sedangkan 11 lainnya merupakan terminal bantuan. Adapun 11 terminal bantuan merupakan terminal angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP), seperti Terminal Rawamangun, Pasar Minggu, Tendean, dan Senen. Krisman/Klaus

Tangsel, Melayu Pos Tangerang Selatan memiliki moto religius, cerdas, dan modern. Seiring dengan hal tersebut bukanlah menjadikan Kota Tangsel yang religius ini ternyata bertebaran warung remang-remang yang keberadaannya sudah semakin banyak.

Sejumlah PSK saat digiring petugas Satpol PP.

Tidak dipungkiri sejumlah PSK yang terjang razia oleh Satpol PP, terkesan hanya simbolis belaka, dan hanya pendataan KTP. Setelah ditangkapnya para PSK, pekerja hiburan malam (penyanyi café) dilepaskan begitu saja setelah mendapatkan pengarahan dari Satpol PP Tangsel, tanpa penanganan khusus dari Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi pemkot Tangsel. Religus dari pencitraan moto Tangsel belumlah menjadi tolak ukur jika tempat hiburan tanpa ijin di Tangsel tumbuh subur yang di dalamnya terdapat kupu-kupu

malam. Memang terkesan kontradiksi, namun ini merupakan pekerjaan rumah yang harus ditanggulanggi oleh dinas terkait. Perlakuan manusiawi dan tidak anarkis pun harus segera dijadikan tauladan pada saat razia, terlepas dari hal tersebut, sempat ada PSK yang terluka pada saat di bawa ke kantor Satpol PP. Ini merupakan potret aktual yang terjadi pada saat razia, akankan perlakuan yang anarkis harus PSK tanggung. Selain PSK yang terjaring juga didapati barang bukti minuman keras yang disita oleh pihak Satpol PP pada saat Razia (20/7/2011). Razia tersebut lebih menitik beratkan kepada akan datangnya bulan Suci Ramadhan, yang dimungkinkan akan lebih intensif melakukan razia, untuk bulan puasa ini, segelintir janji yang akan dilakukan oleh aparat Satpol PP Tangsel. Kepada MP, Drs H. Rachman Suhendar, MM Kepala Satuan Pamong Praja akan lebih meningkatkan kinerjanya terutama dalam kesatuan kedinasannya dalam upaya penertiban penyakit masyarakat selama bulan suci Ramadhan. Dari 64 orang

Disorda Rampungkan 80%Fasilitas SEA Games XXVI 2011 Jakarta, Melayu Pos Melihat dari beberapa persiapan dalam hal fasilitas yang sudah sebagian besar atau sekitar 80% sudah rampung pengerjaannya. Salah satu panitia SEA Games XXVI 2011 yaitu Dinas Olah raga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta sudah hampir bisa dipastikan akan siap untuk menggelar sebagian besar acara dari pesta olahraga dari negara-negara Asia Tenggara ini, karena hanya beberapa pekerjaan saja yang belum rampung. Sementara masih ada waktu sekitar tiga bulan lagi untuk persiapan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bertekad mensukseskan penyelenggaraan SEA Games XXVI Tahun 2011 ini, hal ini tidak berlebihan karena Pemprov DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi tempat terselenggarakannya event akbar dari dua provinsi yang ditunjuk bersama-sama dengan Palembang (Sumatera Selatan). Sesuai dengan Surat Keputusan Komite Olimpiade Indonesia Nomor 001 Tahun 2011 tertanggal 24 Januari tentang penetapan cabang olah raga dan tempat pertandingan SEA

Games XXVI 2011 Indonesia, dari 42 cabang olahraga yang dipertandingkan, 24 cabang diantaranya digelar di Jakarta dan 18 cabang lagi diadakan di Palembang. Sebagai tuan rumah, penyelenggara SAE Games XXVI Tahun 2011 ini, tentunya akan menjadi momentum bagi pembinaan olahraga nasional pada umumnya dan Pemprov DKI Jakarta pada khususnya untuk mencapai sukses penyelenggaraan sekaligus prestasi. Anggaran yang digunakan dalam persiapan pengadaan fasilitas termasuk renovasi lokasi tempat bertanding di DKI Jakarta berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2010. Dalam melaksanakan renovasi venus-venus yang akan digunakan dalam SEA Games kali ini, Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta sudah melakukannya sesuai dengan dan perundang-undangan yang berlaku termasuk dalam hal proses pemilihan penyedia barang/jasa sudah dilakukan sesuai dengan Perpres No 54 Tahun 2010 dan peraturan terkait lainnya. Pada prinsipnya, semua

Terkait Penerbitan SPPT

Lurah Pondok Petir Diduga Terima Suap Depok, Melayu Pos SPPT bukan bukti kepemilikan atas tanah, namun SPPT dapat berpengaruh untuk jual beli tanah, dan SPPT sebagai bukti pedulinya masyarakat terhadap pembangunan dengan membayar pajak. Sebidang tanah tidak mungkin memiliki 2 SPPT, namun apa dasar penerbitan SPPT pun harus jelas, sebidang tanah yang dahulunya milik Djana Djanim yang berada di Kel Pondok Petir, Kec Bojong Sari Kota Depok tidak memiliki SPPT atas nama Djana Djanim. Kohar selaku ahli waris dari Djana Djanim ketika hendak mengurus SPPT tidak bisa, pasalnya tanah tersebut sudah keluar SPPT atas nama Mugeni. Yusman selaku Lurah Pondok petir ketika diminta keterangan MP beberapa

waktu lalu di kantornya mengatakan, gak usah diurusin yang seperti itu, ada perjanjian antara Mugeni dan Kohar, saya sudah lihat perjanjian kedua belah pihak ada di kecamatan, lagi pula keduanya masih famili. Ketika ditanya mengenai peralihan atas tanah tersebut, “memang masih milik Djana Djanim mungkin dulu pembelian dasarnya atas kepercayaan,” papar Yusman. Surat dari kepolisian yang inti isinya tanah tersebut masih milik Djana Djanim tidak dianggap, karena menurut Yusman surat tersebut belum selesai karena masih ada tingkatannya dan belum proses pengadilan. Di tempat terpisah Kohar selaku ahli waris dari Djana Djanim ketika dikonfirmasi MP pekan lalu mengatakan,

yang terjaring dalam razia, ternyata soal pendataan dan pengarahan belum memadai adanya, terbukti bahwa pada saat pengarahan PSK dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi, tidak melakukan pengarahan kepada mereka dan pendataan dengan mengembalikan KTP para PSK berujung pada dimintanya biaya pengambilan KTP dari para PSK yang diserahkan kepada kordinator masingmasing PSK untuk diberikan kepada petugas Satpol PP. Melalui investigasi MP kepada PSK bahwa jumlah uang yang diminta dari kordinator mereka untuk menebus KTP dua puluh lima ribu rupiah per KTP. Sedangkan dari pihak penanggung jawab kordinator tempat hiburan juga tidak luput memberikan dana setiap bulan kepada petugas Satpol PP besarnya seratus ribu rupiah dari masing-masing tempat hiburan menurut penuturan dari pemilik tempat hiburan. “Menjelang bulan suci Ramadhan harus menghormati dengan menutup segala kegiatan yang berbau maksiat,” tegas Rachman Suhendar. Tentu ini merupakan janji yang akan dilaksanakan untuk bulan Ramadhan. “Itu tentu kita akan memanggil para pemilik-pemilik ini, berkaitan dengan miras kita akan arahkan jika dimungkinkan dengan tindak pidana,” tambah Rachaman Suhendar. Heri

“Saya tidak pernah menerima surat perjanjian, dan memang tidak ada dilacak dari buku C kelurahan aja atau di kantor PBB” antara saya dan Mugeni tidak ada hubungan famili/keluarga bisa ditanya kepada seluruh warga yang ada disana, saya pernah diminta untuk musyawarah/bekerjasama dengan Mugeni di kantor kelurahan hanya mau ngakalnagkalin, saya tidak mau menandatangani surat tersebut karena merugikan saya, atas dasar apa lurah tidak mau memberikan surat keterangan atas tanah milik keluarga saya. Perjanjian jual beli dulu atas nama Miti bukan Djana Dajim

tanah yang lain. Di tempat lain Boy selaku staf PPAT Kecamatan Sawangan ketika diminta keterangan MP pekan lalu dikantornya mengatakan, “Saya tidak pernah menerima surat perjanjian, dan memang tidak ada, dilacak dari buku C kelurahan aja atau di kantor PBB.” Pernyataan Lurah bertentangan dengan pernyataan ahli waris dan staf PPAT Kecamatan Sawangan peralihan hak atas tanah tersebutpun belum ada, permasalahan yang ada tidak segera diselesaikan dengan baik oleh Lurah Podok Petir dengan memberikan bukti–bukti kepada kedua belah pihak, dalam hal ini Lurah diduga terima suap dengan tidak berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada. Jun

jadwal pengerjaan sudah sesuain dangan yang direncanakan, adapun keterlambatan dimulainya pekerjaan pada beberapa lokasi pertandingan disebabkan adanya sanggah banding dan lelang ulang seperti pada lokasi Veledrome Rawamangun, Stadion Utama GBK, dan Cipule Karawang, disamping itu juga adanya cabang olahraga baru SEA Games XXVI tahun 2011 ini seperti BMX, sehingga beberapa kali dilakukan perobahan trak. Harapan kami agar seluruh masyarakat Jakarta dan sekitarnya turut mendukung dalam mensukseskan kegiatan ini dan memberikan kesempatan kepada Pemprov. DKI Jakarta melalui Dinas Olahraga dan Pemuda untuk bekerja dengan baik, agar lebih bersabar untuk melihat hasil pekerjaan renovasi karena belum semua lokasi selesai dikerjakan karena pekerjaan ini harus dikerjakan dengan benar dan akan mendapatkat audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sehingga setelah selesai SEA Games pun venus-venus ini bisa dinikmati oleh masyarakat Jakarta. Gurning

3 Lintas Metro

535 Siswa/i SMP N 11 Kota Bekasi Mengikuti MOS BEKASI - Memasuki tahun ajaran baru tahun 2011-2012 diharapkan kepala sekolah selaku top leader, lokomotif penggerak dalam meningkatkan mutu, prestasi siswa/i mampu membuat terobosan-terobosan baru guna mencetak siswa/i berprestasi, sopan, santun dan cerdas, dan ini sangat didambakan oleh masyarakat luas terutama para orangtua siswa, agar kelak dikemudian hari putra/i nya dapat menggapai impian yang cemerlang. Dan sebagai langkah awal Dinas Pendidikan Kota Bekasi melaksanakan MOS (Masa Orientasi Siswa) 3 hari berturut-turut tepatnya pada tanggal 18 s/d 20 Juli 2011 untuk tingkat SMP/ sederajat, dan hal ini dapat terlihat di SMP N 11 Kota Bekasi 535 siswa/i kelas VII sekolah tersebut sangat antusias mengikuti MOS. Drs Usman Effendi, MM selaku Kepala Sekolah di SMP N 11 Kota Bekasi pada penutupan MOS mengajak seluruh siswa/i agar lebih disiplin meningkatkan budaya belajar, berprilaku baik, sopan, santun sehingga dapat tercipta suasana yang harmonis dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di lingkungan SMP N 11 Kota Bekasi dan mutu pendidikan, prestasi siswa dapat terpenuhi baik secara akademik maupun non-akademik serta mampu bersaing dengan prestasi siswa/i di sekolah lain maupun di tingkat nasional. Pelakasanaan MOS (Masa Orientasi Siswa) selama 3 hari berjalan dengan baik aman dan tertib, antusiasme siswa/i dalam mengikuti MOS sangat tinggi, dan pada kesempatan tersebut sebelum mengakhiri pelaksanaan MOS Kepala Sekolah memberikan santunan kepada Yayasan Panti Asuhan dan Yatim Piatu diantaranya Yayasan AL Hidayah Perumnas 3 Kota Bekasi, Yayasan Bina Muslim Bulak Kapal sebagai bentuk kepedulian kepada sesama. Mr

Jalan ke Kampung Pasangrahan Selesai Dibangun BOGOR - Sepanjang 700 meter dan lebar 2.5 meter jalan di kampung Pasangrahan Desa Karya Mekar, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor kini telah selesai dibangun hingga aspalisasi dengan dana dari imbal swadaya sebesar Rp 50 juta dan hasil swadaya murni. Menurut Kades Karya Mekar Jaji ketika ditemui di lokasi menjelaskan kepada MP, pembangunan jalan tersebut adalah merupakan tindak lanjut dari yang sudah dibangun dari Pemkab Bogor ditambah hasil swadaya masyarakat maka dapat membangun jalan sepanjang 700 meter dan lebar 2,5 meter sampai aspalisasi. Sedangkan jalan yang sekarang akan dibangun sepanjang 1000 meter dan lebar 2,5 meter di Kampung Babakan dengan dana dari PNPM sekarang Kades Karya Mekar Jaji baru dilakukan karya bakti oleh masyarakat tiap hari Jumat sebanyak 30 orang dipimpin oleh Kadus Ewon. Karena dananya belum turun namun masyarakat tetap perduli terhadap pembangunan jalan mengingat jalan tersebut sangat penting untuk lancarnya angkutan dan komunikasi antar kampung, kata Kades Jaji. Kin

Seorang Nenek Tua Butuh Bantuan CIANJUR - Jompo yang usianya sudah 70 tahunan dulu waktu muda di kampung Loji Rt 03 Rrw 21 Kelurahaan Pamoyanan Cianjur aktifitas sehari-hari berjualan dagang makanan seperti goreng pisang, comhu, bala-bala dan nasi. Karena sekarang sudah usia tua ibu Emin tidak sanggup lagi membuka warungnya karena tidak punya modal untuk buka usaha rencana akan buka dengan modal akan pinjam ke Kosipa namun takut tidak terbayar kalau pinjam ke Kosipa yang akhirnya untuk niat buka bagi warung ditunda karena tida punya modal. Sedang kan ibu Emin yang setatusnya jompo seorang diri punya cucu satu sekolah di SMP terbuka Cianjur. Selama ini cucu Ibu Emin seorang jompo untuk menyambung hidupnya dengan harapan uluran tangan dan berkeinginan untuk buka lagi warungnya yang sudah satu tahun tutup. Maman

Wakil Bupati Cianjur: “Balita Cianjur Yang Sehat dan Ceria“ Cianjur, Melayu Pos Wakil Bupati Cianjur, Dr H Suranto, MM membuka kegiatan lomba balita sehat yang berlokasi di lapangan parkir RSUD Cianjur dan yang sebelumnya lepas ribuan anak-anak peserta Karnaval di halaman Pendopo Cianjur yang diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli mendatang. Kegiatan ini dihadiri oleh Asda, Dirut RSUD, Kepala Bank Jabar, Dinas Kesehatan Kab Cianjur dan para peserta dari balita dan anak anak. Dalam sambutannya Wabup mengatakan bahwa balita dan anak merupakan anugrah Tuhan yang harus disyukuri. Mensyukuri anugrah anak ini bisa dilakukan dengan membina,

mendidik dan memelihara serta memenuhi segala kebutuhannya untuk perkembangan fisiknya maupun mental anak. Selain itu kegitan seperti ini bisa memberikan wawasan tambahan bagi para ibu terutama mengenai tentang bagaimana mengasuh membina belita dan pemberian asupan gizi yang baik dengna takaran yang cukup untuk pertumbuhan optimal anak di masa depan ank. Panitia lomba, Dr Dindin Diurut RSUD Cianjur menjelaskan, lomba balita sehat ini merupakan rangkaian dalam memperingati Hari Anak Nasional. Sekitar 50 peserta dari seluruh Kabupaten Cianjur mengikuti

perlomabaan ini. Peserta lomaba dibagi ke dalam dua kategori yaitu kategori satu bayi berusia 6 bulan sampai dua tahun dan peserta katagori kedua adalah balita usia 2 tahun samapai 5 tahun. Adapun penilaian yang akan dilakukan oleh dewan juri meliputi penilaian prilaku sehat, status keluarga berencana, penimbangan badan, tinggi badan, status gizi, imunisasi, pemeriksaan gigi dan mulut. Penilaian dilakukan oleh 5 dewan juri yaitu juri dari dokter spesialis anak, dokter psikologis, Dinas Kesehatan, BKBPP dan darma wanita Cianjur. Setiap peserta akan memperoleh sertifikat dan bagi peserta yang juara akan memperoleh hadiah berupa uang dan bingkisan. Agus


Serumpun

4 Singkat Metro Kades Sukaharja Sedang Membangun Pos Kamdes dan Jaling BOGOR , - Tiada hari tanpa membangun begitu semboyan Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor yang dipimpin oleh seorang kepala desa yang masih muda dan lincah yaitu H Karyadi Fandrek (32 tahun) yang suka disapa Bapak Yogi. Desa Sukaharja kini kelihatan maju dalam bidang pembangunan entah beberapa titik yang telah dibangun dengan biaya kebanyakan hasil kerja keras Kades Karyadi Fandrek sendiri, yang mendapat dukungan moral dari semua perangkat desa dan para tokoh masyarakat dan ulama setempat. Ketika berbincang-bincang dengan kades H.Karyadi Fantek menjelaskan kepada MP semenjak dilantik sampai sekarang saya tidak pernah berhenti untuk membangun, baik membangun mental spiritual maupun membangun visual untuk dapat meningH Karyadi Fantek katkan sumber ekonomi. “Saya benar-benar ingin Desa Sukaharja menjadi julukan tiada hari tanpa membangun,” katanya. Kemudian sekarang sedang dibangun sebuah pos keamanan desa (pos kamdes) diperapatan yang menuju ke Kecamatan Tanjungsari, selain itu sedang membangun kantor desa yang lengkap dengan biaya Rp 250 juta baru selesai sekitar 60% yang nantinya masing-masing lembaga mempunyai ruangan kerja sendiri, kata H Karyadi Fandrek penuh optimis. Kin

Kades dan Masyarakat Tegal Panjang Sedang Membangun Jalan BOGOR - Jalan antara Kampung Cibarengkok-Cihoe Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor sepanjang 1300 meter dan lebar 2 meter kini sedang dibangun dari mulai pengerasan sampai hamparan sirtu dan diperlebar menjadi 4 meter dengan dana Rp 50 juta bantuan dari Pemkab Bogor. Menurut Kades Tegal Panjang, Yayat ketika ditemui MP di lapangan menjelaskan asal lebar jalan 2 meter kini diperlebar menjadi 4 meter sedangkan panjang tetap 1300 meter. Jalan tersebut pertama diperkeras hingga hamparan sirtu barangkali tahun berikutnya bisa menjadi aspalisasi atau betonisasi. Pelebaran jalan tersebut agar dapat dilalui kendaraan rioda empat yang dapat meYayat ngangkut hasil bumi masyarakat khususnya padi dan sayur mayor dengan harapan perekonomian rakyat lebih maju dan kesejahteraannya meningkat. Selain dana bantuan dari Pemkab Bogor untuk warga masyarakat hanya dapat membantu dengan tenaga dengan istilah kerja bakti (gotong royong), setiap harinya 30 orang yang melaksanakan kerja bakti dipimpin oleh para ketua RT nya masing-masing kini baru selesai sekitar 70%, kata Kades Yayat. Kin

Pelaksanaan MOS di SMP N 18 Kota Bekasi Sangat Antusias BEKASI - Masa Orientasi Siswa (MOS) yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 18 s/d 20 Juli 2011 untuk siswa/i Kelas VII tingkat SMP/sederajat merupakan tahap awal sebelum memulai rangkaian proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan hal ini dapat terlihat di SMP N 18 Kota Bekasi, 441 siswa/i mengikuti MOS dengan sangat antusias mulai dari awal hingga pada penutupan hari ke 3 (20 Juli 2011) Eka Kartawijaya, M.Pd Kepala SMP N 18 Kota Bekasi pada saat penutupan MOS menyampaikan selamat kepada seluruh siswa/i atas semangat yang dimiliki dalam mengikuti MOS sampai selesai, serta mengajak siswa/i agar benarbenar mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan maksimal, disiplin, berprilaku baik, serta mentaati tata tertip sekolah. Pelaksanaan MOS selama 3 hari meliputi : penanaman kedisiplinan, budaya, karakter, kepemimpinan siswa, pengenalan Wiyata Mandala SMP N 18 Kota Bekasi, pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dan pengenalan kegiatan estra kurikuler. Pada Kesempatan tersebut Eka Kartawijaya, M.Pd memberikan apresiasi kepada seluruh siswa/i terutama kepada siswa berprestasi atas semangat yang dimiliki selama mengikuti MOS. Penutupuan kegiatas MOS diakhiri dengan upacara, pelepasan atribut kemudian menyematkan atribut SMP N 18 Kota Bekasi secara simbolis sebagai pertanda diterimanya siswa/i dan akan segera mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Mr

Polda Gelar Operasi Kilat Jaya JAKARTA - Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama Ramadan, Polda Metro Jaya akan mengelar Operasi Kilat Jaya. “Ini adalah rangkaian operasi dari yang sebelumnya, rencananya tanggal 2-14 Agustus mendatang, kita akan gelar Operasi Kilat Jaya rencananya itu,” ucap Kepala Biro Operasional Kombes Sujarno, Jumat (29/7/2011). Menurut Sujarno sasaran dalam operasi ini adalah kejahatan jalanan, premanisme, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian dengan kekerasan. “Termasuk miras (minuman keras) dan petasan nanti masuk didalamnya,” ucap Sujarno. Sujarno menyatakan, kejahatan yang biasanya menonjol selama bulan Ramadan adalah pencurian dengan kekerasan (curas), jambret, dan hipnotis. Krisman/Kalaus

Edisi: 126/Thn IV / 3 - 16 Agustus 2011

Kapolda Metro:

Tulisan Wartawan Lebih Dahsyat dari Bom Waktu Jakarta, Melayu Pos Kepala Polisi Daerah Metro Jakarta Raya Irjen Untung S Radjab mengapresiasi profesi jurnalistik. Menurutnya, media massa sangat berpengaruh terhadap baik-buruknya citra seseorang.”Saya lihat betapa dahsyatnya tulisan wartawan, lebih dahsyat dari bom waktu,” ujar Untung. Hal itu dikatakan Untung dihadapan sejumlah pimpinan media massa dan pejabat teras Polda Metro Jaya dalam acara ‘Ramah Tamah Kapolda Metro Jaya dan Pimpinan Media Massa’ di Restoran Saung Kuring, SCBD,

Jakarta Selatan, baru-baru ini. Ia mencontohkan, bagaimana kasus Komjen Pol Susno Duadji yang diekpose media massa membuat Polri tersita waktu karena kasusnya menjadi sorotan publik. “Semua media terus mengeksposenya,

polisi jadi babak belur” kata dia disambut tawa para tamu undangan. Ia mengatakan, tulisan suatu media bak sengatan tawon yang menyengat. Pemberitaan yang tidak menguntungkan bagi public figur dapat menjadi aib bagi si sumber berita. “Bagaimana tulisannya ini, terkena sengatan tulisan. Martabatnya turun, anaknya nggak mau sekolah karena malu, pasti ada catatannya,” kata dia. Krisman/Kalaus

Pelantikan Pengurus DPC Apdesi Cianjur Periode 2011–2016 Cianjur, Melayu Pos Wakil Bupati Cianjur, Dr H Suranto, MM hadiri pelantikan pengurus cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Cianjur untuk periode 2011–2016. Acara dihadiri oleh Ketua DPRD Cianjur, Ketua APDESI Provinsi, calon Pengurus dan calon ketua DPC APDESI Cianjur serta para kepala desa se-Kabupaten Cianjur, acara berlangsung di gedung KONI Cianjur tanggal 19 Juli 2011. APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) adalah wadah untuk para kepala desa dan perangkat desa yang ditetapkan pada tanggal 14 Juni 2011 dengan tujuan untuk membangun dan mengembangkan desa sejalan dengan pembangunan daerah. APDESI memiliki tujuan untuk mengupayakan kesejahteraan para kepala desa dan perangkat desa sehingga bisa memperoleh fasilitas yang

sama seperti bupati dan gubernur seperti gaji bulanan yang tetap untuk para kepala desa sesuai UMR, tunjangan bulanan kepala desa, tunjangan jabatan dan reward atau penghargaan untuk para kepala desa yang berprestasi. Hal ini perlu diperjuangkan karena selama ini para kepala desa belum mendapatkan gaji tetap maupun tunjanagan lainnya. Wabup mengatakan, “Selamat atas terbentuknya pengerus baru yang diketahui oleh Usep Setiwan beserta jajarannya serta hal yang lebih penting adalah bagaimana APDESI Cianjur ini bisa menjadi wadah yang efektif untuk membangun kesehjahtraan desa– desa yang ada di kabupaten khususnya dan seluruh Indonesia dengan menghindari permasalahan baru yang akan muncul. Apa yang menjadi uapaya dan tujuan APDESI harus seiring dan sejalan dengan pembangunan di

tingkat nasional mengingkat di negara Indonesia ini banyak sekali organisasi– organisasi lain yang mempunyai kepentingan berbeda.” Besar beratnya tugas dan tanggung jawab seorang kepala desa yang pada hakekatnya ujung tombak kemajuan suatu desa ditentukan oleh beberapa efektif dan efisien kepemimpinannya. Sejalan dengan itu kehadiran APDESI sebagai oraganisasi yang menauni para pamong desa yang berfungsi sebagai sarana komunikasi, koordinasi, mediasi, advokasi dan perjuangan bagi pemerintah dan masyarakat desa mempunyai peran yang sangat penting guna menjembatani agar pembangunan yang lebih baik berpihak kepada masyarakat perdesaan, bisa diakomodir sehingga sampai ke pimpinan yang menentukan kebijakan. Maman

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Jakarta Barat Tidak Menindaklanjuti Pencemaran Linkungan Jakarta, Melayu Pos DR Supardiyo Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Barat tidak menindaklanjuti pencemaran lingkungan yang dilakukan PT Adhymix Precast Indonesia. Berdasarkan surat tanda penerimaan laporan pengaduan No.Pol : 114/K/ 11/2010/Sek. Kembangan pada tanggal : 5 Februari 2010 Jam 18.38 wib melaporkan tentang lingkungan hidup bahwa dari karyawan harian Pekerja Umum Tata Air terhadap PT Adhymix Precast Indonesia akibat membuang limbah cair mengakibatkan beberapa petugas Pekerja Umum kulitnya melepuh saat berada di saluran air depan lokasi PT Adhymix. Hasil penijauan lapangan data perizinan concrete batcing plant/CBP nama kegiatan PT Adhymix tahun 2010 : Permohonan izin sementra mendirikan Batcing

Plant dikeluarkan tanggal 7 Februari 1996 dengan luas 2.640 M2 masa berlaku sesuai perjanjian sewa menyewa yang habis hingga 30 Nopember 2000. Memiliki izin pemamfatan fly ash dari Kementerian LH tanggal 27 Maret Tahun 2008, tetapi laporan pemanfaatan tidak ada secara periodic. Surat tanda penerimaan laporan/ pengaduan dan hasil peninjauan lapangan tahun 2010 PT Adhymix belum ada perizinan tempat penyimpanan sementara/TPS B 3/tiga belum mengelola limba, melaporkan dan melampirkan manifest bahan berbahaya dan beracun yang dihasilkan sesuai dengan peraturan yang berlaku sesuai dengan peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta No 76/Thn 2009 hingga sekarang. Padahal dari kegiatan LH peninjauan lapangan terhadap

PT Adhymix. Walikota Kota Adm Jakarta Barat tahun 2010 telah mengundang rapat seluruh perusahaan CBP agar setiap perusahaan melasanakan upaya pengelola lingkungan. Hasil rapat Walikota bersama jajarannya LH dengan perusahaan CBP setiap perusahaan jangka waktu satu tahun untuk mengurus kewajiban izin-upaya pengelola lingkungan dan persyaratan izin lainnya dll. Namun Kepala Kantor Lingkunga Hidup Kota Adm Jakata Barat DR Supadiyo, “Saya tidak mau menangapi data tahun 2010 yang sudah lama,” ujarnya, Jumat (29/7) kepada Melayu Pos di kantor LH. Dan tidak akan mau menidaklanjuti temuan hasil peninjauan lapangan Lingkungan Hidup yang lalu karena diduga ada kerja sama dengan PT Adhymix mengalikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kas daerah. Albert H

Suasana tatap muka Walikota Jakarta Pusat dengan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) periode 2011-2014 dari 44 kelurahan yang ada.

Walikota Tatap Muka Dengan LMK se-Jakpus Jakarta, Melayu Pos Setelah dilakukan pengukuhannya pada pertengahan bulan Mei lalu, semua Lembaga Musyawarah Kelurahan ( LMK ) periode 2011-2014 dari 44 kelurahan yang ada di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat yang terdiri dari jabatan Ketua, wakil ketua, dan anggota kemudian diundang oleh Bagian Tata Pemerintahan Kota Adm Jakarta Pusat untuk bertatap muka langsung dengan Walikota Jakarta Pusat, Rabu (13/7) lalu yang diadakan di Auditorium Walikota Adm Jakarta Pusat dari pukul WIB 09.00 sampai pukul WIB 12.00. Pada acara tatap muka tersebut, para anggota LMK disuguhkan beberapa pengarahan dan pokok-pokok penting yang meyangkut dengan fungsi dari pada LMK itu sendiri dalam keberadaannya ditengah masyarakat. Sulastri Gultom, S.Sos, M.Si selaku Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Adm. Jakarta Pusat mengundang langsung narasumber dari Biro Tata Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Sebagai dasar hukumnya pembentukan LMK yang dulunya bernama Dewan Kelurahan telah diatur dalam Undang-undang No 29 Tahun 2007 dan Perda No 50 Tahun 2010 (khusus DKI Jakarta), Undang-undang No 32 Tahun 2004 (Otonomi Daerah) serta PP No 73 Tahun 2005, yang mengatur tentang keberadaan LMK yang berada di bawah naungan Bagian Tata Pemerintahan dan sementara fungsi dari pada LMK adalah untuk membantu Lurah dalam pemberdayaan masyarakat di bidang fisik dan sosial. Dalam hal pemberdayaan masyarakat, para anggota LMK dituntut supaya lebih proaktif dan juga lebih merespon masukan dari warga, sehingga peran kelembagaan tidak terkesan hanya untuk kepentingan RW dan Lurah saja tapi harus mengacu kepada kepentingan semua golongan masyarakat. Sementara LMK dalam tugasnya sebagai pemberdaya masyarakat, selain mendapatkan suntikan dana dari Anggaran Penguatan Kelurahan (APK), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), dan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK), LMK juga dituntut agar bisa menghimpun partisipasi dari warga yang mau turut serta memberikan sumbangsihnya. Mulai periode 2011 ini sebagai penanggung jawab dari pada penggunaan anggaran bukan lagi kepada lurah, tapi pertanggung jawaban adalah LMK itu sendiri, sehingga kinerja dan pengabdian dari pada anggota LMK mulai periode ini akan semakin berat. Seperti celoteh DR Seafullah MPd selaku Walikota Jakarta Pusat di dalam kata sambutannya dihadapan para anggota LMK. “Kalaupun nantinya ada prioritas masuk surga, maka anggota LMK lah salah satunya yang duluan masuk surga itu, karena memang kinerja para anggota LMK sangat dibutuhkan pengabdian yang sangat ekstra terhadap masyarakat.” Gurning

Kades Antajaya dan Masyarakat Sedang Membangun Jalan Lingkungan Bogor, Melayu Pos Dalam rangka meningkatkan roda ekonomi rakyat dan komunikasi antar kampung, Kades Antajaya dan masyarakatnya kini sedang membangun jalan lingkungan di Kampung Pasir Kalong dengan dana bantuan dari Pemkab Bogor sebesar Rp 50 juta. Menurut Kades Antajaya Nandang ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan, jalan yang dibangun sepanjang 450 meter dan lebar 250 meter dibangun sampai betonisasi guna untuk meningkatkan roda ekonomi rakyat dan lancarnya komunikasi antar kampung. Selain itu juga dilaksanakan kerja bakti agar cepat selesai dilaksanakan seminggu sekali, kata Kades Nandang sambil tersenyum. Kin

Antara Kebijakan dan Prestasi SMAN 8 Tangsel Tangsel, Melayu Pos Seiring dengan harapan dan prestasi terbesit suatu pencapaian yang luar biasa dari figur pemimpin (kepsek), dengan ketegasan, kelembutan seorang ibu, bermuara pada prestasi sekolah. Pencapain peserta didik dengan prestasi tentu menjadi harapan orang tua, tidak terlepas dari bimbingan pengajaran para guru, serta adanya sarana dan prasarana menunjang kegiatan belajar mengajar yang tersedia (gedung lantai 3, labIPA, kab-komputer, lab-multimedia, studio musik, ruang seni dll). SMAN 8 Kota Tangerang Selatan terus menjajarkan namanya dengan sekolah-sekolah unggulan lainnya. Dengan pembelajaran berbasis IT, tentu ini menjadi modal utama dalam segi pengembangan sekolah yang akan diraih SMAN 8 Kota Tangerang Selatan. Dalam menyongsong era globalisasi di SMAN 8 Kota Tangsel persia-

Dra Hj Ara Juhara Kepala SMAN 8 Kota Tangsel

pan itu diprogramkan dengan kemampuan dalam berbahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Jepang. “Sangat diterapkan, untuk tahun ini kita wajib menguasai bahasa Jepang dan bahasa Inggris,” ujar Dra Hj Ara Juhara Kepala SMAN 8 Kota Tangsel. Dalam upaya untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat serta

memberikan bekal yang maksimal kepada para lulusannya, mulai tahun 2008 sesuai dengan SK direktur pembinaan SMA Dirjen Dikdasmen Depdiknas No: 526.a/c4/ MN/2008, SMAN 8 Kota Tangsel telah melaksanakan “program pendidikan berbasis keunggulan lokal (PBKL)” yaitu: Enterpreunership, pendidikan holistic yaitu imtaq, budi pekerti, pendidikan lingkungan hidup (PLH), bahasa Jepang. Dengan akan diwajibkannya penggunaan bahasa Inggris dan bahasa Jepang antara murid dan implementasi raker akan menggunakan bahasa asing dalam suatu hari kegiatan belajar mengajar. Ditambah lagi dengan mendatangkan native speaker dalam 1 bulan satu kali untuk menambah kemampuan siswa sebagai bekal dalam berbahasa asing dengan visi menjadikan SMAN 8 Kota Tangerang Selatan sebagai lembaga pendidikan unggulan yang menghasilkan

lulusan bermutu yang dilandasi iman dan taqwa. Dengan pointer misi antara lain : menciptakan lulusan yang berakhlak mulia dan bertaqwa kepada tuhan YME, menciptakan keunggulan di bidang bahasa, sains, dan agama, menghasilkan lulusan yang mampu berkomunikasi dalam bahasa internasional, menciptakan lulusan yang siap ditampung di perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri, menciptakan lulusan yang mandiri dan dapat diterima masyarakat. Segudang prestasi yang telah diukir oleh SMAN 8 Kota Tangsel diharapkan dapat ditingkatkan kembali untuk peserta didik baru dalam pencapaian tersebut. Dengan ditunjuk pendidik berbasis keunggulan lokal, antara lain holistic, enterpreuner, budi pekerti yang terintergrasi di semua mata pelajaran, patut diberikan suatu penghargaan yang luar biasa untuk hal tersebut, serta dukungan pe-

merintah khususnya. Mengenai hal interpreuner, siswa dibakali dengan keterampilan baik itu berkelompok atau individu. Pembelajaran dalam bidang studi bahasa Inggris, misalnya diajarkan bagaimana menyajikan hidangan dalam bahaa Inggris sampai dengan memproduksi makan yang dihidangkan. Yang menarik telah ada suatu produksi telur asin dengan rasa strawberry. “Setelah jadi asin itu rasanya macam-macam, yang saya tertarik yang rasanya strawberry,” jelas Hj Ara Juhara. Bagian dari teknologi tepat guna ini tentu dibekali dengan labolatorium yang dimiliki dan memadai di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan. Perlu disadari semua merupakan suatu rangkaian yang tidak terpisahkan antar sekolah dan dukungan pemerintah, baik itu sarana dan prasarana dan kopentensi guru, ini adalah harapan SMAN 8 Kota Tangsel. Lian/Heri


Edisi: 126/Thn IV / 3 - 16 Agustus 2011

Wakil Bupati Resmikan Kehitanan Masal HJC 334 Cianjur, Melayu Pos Kegiatan amal sosial kini masih dalam rangkaian memperingati Hari Jadi Cianjur yang ke-334 tahun 2011, yang saat sekarang dinanti bagi warga yang kurang mampu merupakan sebuah pencerminan yang sangat mulia dari cermian umat Islam yang peduli akan kondisi ekonomi sosial masyarakat yang kurang mampu untuk melaksanakan hitan bagi anak–anak yang sekiranya sudah sewajarnya disunat itu, kata Wakil Bupati Cianjur Dr H Suranto MM saat membuka acara kegitan kehitanan masal yang diselenggarakan Dinas Kehitanan Kab Cianjur. Wakil Bupati Cianjur mengucapkan terimakasih kepada panitia penyelengara serta panitia HJC 334, semoga kegitan ini bermanfaat serta dapat rahmat dan menjadi pemicu komponen masarakat lainnya untuk melaksanakan aktifitas di bidang kemanusian. Kegiatan bakti sosial yang bekerja sama dengan perusahaan batrai ABC tersebut diikuti oleh anak–anak keluarga yang kurang mampu yang berjumlah lebih dari 100 peserta hitan dari berbagai plosok daerah di Kabupaten Cianjur disambut antusias, dengan para doktor diikut sertakan dalam acara kegitan tersebut. Khitanan masal yang diselenggarakan di ruang bale prayogha tersebut merupakan implementasi dari menjelangnya hasil balig seorang muslim wajib untuk melaksankan hitan, namun kenyataannya saat sekarang utuk keluarga tidak mampu proses tersebut sangatlah berat melaksanakannya khususnya dalam hal pengeluaran biayanya. Dani/Agus

Bupati Cianjur Lantik Pejabat Eselon II, III & IV Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM memutuskan dengan No 821/Kep.45/BKPPD/2011 tentang ahli tugas atau pengangkatan pejabat struktur Eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur. Pejabat eselon II, III dan IV untuk rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah di Kabupaten Cianjur lebih dari 300 orang di hotel Surya Indah Kec Pacet, Kab Cianjur (22/7). Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Cianjur, Ketua DPRD, Sekda serta unsur aparat pemerintah lainnya. Bupati Cianjur pada acara tersebut mengatakan, sebagai pelayanan masyarakat senantiasa harus serta bertanggung jawab terhadap tugas-tugas pimpinan maupun bawahan. Saya harap saudara-saudara dapat menjadi pembaharu yang beriorentasi pada peningkatakan prestasi kerja sesuai dengan prinsif administrasi dan peningkatkan prestasi kerja sesuai dengan prinsif-prinsif menajemen yang telah dimiliki. Sehingga saudara-saudara diharapkan dapat mengantisipasi terhadap perkembangan di lingkungan kerja masingmasing,” kata Bupati. Bupati Cianjur juga meminta pimpinan harus dapat menilai dan menelaah situasi untuk dapat menyesuaikan gerak langkah, memahami organisasi dan menjadi motivator yang kreatif dan dinamis serta tangguh dalam mengelola kerjaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat. Menurut Bupati, mutasi penjabat merupakan salah satu upaya dalam menciptakan iklim organisasi yang makin konduktif karena itu mutasi harus dapat disikapi sebagai wahana bagi peningkatan kualitas pribadi sebagai sebagian dari pembiaan sumberdaya manusia aparatur pemerintah. Hal ini erat kaitannya dengan upaya meningkatakan kemampuan dan efisiensi organisasi pemrintahan. Maman

Resepsi Hajatan Aja Suharja, S.Pd Kabag TU Puspindik TK–SD–Cugenang Cianjur, Melayu Pos Harja Suharja, Kabag TU Puspindik TK–SD Kecamatan Cugenang, Kab Cianjur (23/7) menggelar hajatan pernikahan putrinya, Sani Adetia yang menikah dengan agus Nugraha. Hajatan bertempat di rumah kediaman Harja Suharja Kabag TU Puspindik Cugenang yang beralamat di Rt 4 Rw 6 Kampung Gunung Lanjung Ds Cijedil Cugenang. Pernikahan Sani dan Agus pada hari Sabtu sangat meriah karena dihibur denan dangdutan yang terkenal di mancanegara dan artis dari luar Kota Cianjur. Di cara pernikahan Anis dan Agus lurah tumpah tamu undangan yang mengucapkan selamat kepada dua pengantin dari keluarga pengantin perempuan dan pengantin laki–laki. Mereka mengucapakan selamat menempuh hidup baru mudah-mudahan menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah berbakti kepada orang tua. Tamu undangan yang datang di antaranya sanak keluarga dan mempelai perempuan dan dari mempelai laki-laki, tamu undangan yang lain dari Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur dari Pemda Kabupaten Cianjur kepala Puspindik H Jalaludin bersama staf dan pengawas se-Kecamatan Puspindik Cugening dan guru-guru yang hadir karena ingin secara langsung bertatap muka dengan pengantin pada acara hajatan. Maman

Serumpun

Bupati Cianjur Resmikan Bale Wredatama Cianjur, Melayu Pos Buapati Cianjur, Drs H Tjetep Muchtar Soleh, MM, Selasa (26/7) meresmikan bale Wredatama Kab Cianjur. Bale Wredatama merupakan gedung cabang yang diperuntukan bagi PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) Kab Cianjur. Sebuah organisasi kemasyarakatan yang aggotanya para pension pegawai negri sipil (PNS) dari berbagai departemen, BUMN/BUMD serta para mantan pejabat negara. Bupati Cianjur dalam sambutanya mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran pengerus dan anggota PWRI Kabupaten Cianjur atas diresmikannya gedung kantor cabang PWRI Kabupaten Cianjur. “Mudah-mudahan dengan telah dimilikinya gedung Bale Wredatama yang representative, seluruh jajaran pengurus

dan anggota PWRI senantiasa dapat terus berpartisifasi aktif serta bermanpaat dalam masyarakat,” jelas Bupati. Bupati menjelaskan, PWRI adalah lembaga yang mewadahi para pensiun pegawai negeri sipil dari berbagai departemen, BUMN serta para mantan pejabat Negara. Oleh karena itu dengan diresmikannya gedung baru ini,

PWRI Kabupaten Cianjur diharapkan lebih mengkomendasikan aktifitas para anggotanya sehingga pangsiunan serta dapat aktif berfartisipasi dalam pembangunan masyrakat. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan resepsi peringatan hari ulang tahun ke- 49 PWRI tahun 2011 tingkat cabang Kab Cianjur. Terkait hal itu Bupati Cianjur mengucapkan Selamat Ulang Tahun Ke-49 kepada keluarga besar PWRI Kab Cianjur diseratai harapan. S Sjuparman melaporkan pembangunan gedung mulai dilaksanakan pada tahun 2008 setelah terhenti kurang lebih 2 tahun pembngunan dilanjutkan kembali pada tahun 2010 dan selesai pada akhir bulan Juni tahun 2011. Priatna

Peningkatan Prestasi Olahraga Dapat Mempromosikan Kabupaten Cianjur Cianjur, Melayu Pos “Mengingatkan kepada seluruh jajaran pengurus Koni Kabupaten Cianjur untuk dengan sungguh-sungguh membuat serta menyusun program–program yang benar-benar mampu membawa perubahan dalam pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga di Kabupaten Cianjur,” kata Wakil Bupati Cianjur, Dr H Suranto, MM saat memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus Komisi Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Cianjur masa bhakti 2011–2016. Bupati mengatakan, pembinaan olahraga merupakan satu kesatuan dalam proses pembangunan di Kabupaten Cianjur. Pembinaan ini sangat penting karena antara pembinaan dengan prestasi mempunyai korelasi yang positif bagi peningkatan prestasi. Oleh karena itu pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga di daerah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja, namun juga merupakan

tang-gung jawab semua pihak baik masyarakat, pihak swasta maupun pemangku kepentingan lainnya. “Untuk meningkatkan prestasi olahraga, Pemerintah Kabupaten Cianjur terus berupaya untuk menyediakan berbagai fasilitas olahraga khusunya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, namun tentunya penyediannya prasarana dan sarana serta prasarana yang lebih cepat kita harus meraih para investor yang mau bekerjasama khu-

susnya di bidang ke olahragaan,” pungkasnya. “Semoga menghasilakan bibit baru muda yang berpotensi demi nama Kabupaten Cianjur serta program pembinaan saat penting, karena antara dengan prestasi mempunyai korelasi yang positif bagi peningktan prestasi. Oleh karena itu pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga di daerah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja, namun juga merupakan tanggung jawab semua pihak, baik masyarakat, pihak swasta maupun pemangku kepentingan lainnya,” kata Ketua Koni Jawa Barat H Aziz Syarif pada sambutannya. Ketua Koni baru Dedih Satria Priatna mengemukakan bahwa kepengurusannya yang baru akan bertekad untuk membawa kontingen Kabupaten Cianjur dapat berjaya di berbagai event baik untuk provinsi maupun tingkat naional. Dan bertekad para kontingennya untuk masuk ke 10 besar di PORDA yang akan datang. Dani

Kenal Pamit Kapusindik Pacet dan Cianjur Kota Cianjur, Melayu Pos Pada tanggal 29 Juli 2011 Puspindik Kecamatan Pacet Cianjur menggelar Kenal Pamit. Drs Nandang Kosasih Kepala Pusat pembinaan TK– SD Pacat pindah tugas ke Cianjur dengan jabatan Puspindik pada hari Jumat mengadakan kenal pamit dengan guruguru pengawas staf TU di Puspindik Pacet bertempat di GOR Cipendawa Pacet secara langsung berpamitian kepada staf dan guru karena untuk bertugas di Cianjur. Menurut Kapuspindik Drs Nandang Kosasih dan minta maaf kepada bapak-bapak/ ibu-ibu yang selama saya menjabat di Pacet bila ada kesalahan yang terasa atu diucapakan sengaja atau tidak disengaja mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk mengenalkan rombongan dari Puspindik Kecamatan Bojong

Picung Cianjur Dedi Rusatandi SPd. Kapuspindik Pacet yang baru dilantik minggu yang lalu memperkenalkan kepada Muspika Kecamatan Pacet Cianjur, saya memperkenalkan kepada bapak-bapak/ibu-ibu atas kedatangan sebagai Kapuspindik Kecamatan Pacet Cianjur karena tugas amanah ini yang diemban oleh saya sangat berat sayang kamu menjalankan

dengan niat yang iklas untuk pelayanan khususnya di lingkungan pendidikan saya sebagai kapuspindik yang baru di Pacet untuk mengajak dan bekerja sama di antaranya dengan intansi lain pers–LSM untuk mitra kerja tempatnya ada, dukungan dari semua jurusan untuk saling mengingatkan, tutur Kapus Pindik Pacet yang baru Dedei Rustandi SPd. Maman/Priatna

Wabup: Gabungan Petani Oraganik Cianjur Intensifkan Hasil Pertanian Cianjur, Melayu Pos Wakil Bupati Cianjur Dr H Suranto, MM menghadiri acara sukuran dan papajar gabungan petani organic yang berlokasi di Kelurahan Bojongherang, Selasa (26/7). Acara dihadiri oleh Ketua GPO H Usman Suparman, Kepala Dinas Pertanian, Direktur RSUD, peserta GPO dan para tamu undangan. “Memang yang dibutuhkan adalah pelatihan awal serta berkelanjutan juga berkelatenan petani memelihara padi. Bila dua hal itu sudah terpenuhi maka ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan petani,” ujur Wakil Bupati dihadapan para tamu undangan. Wabup mengatakan, gabungan petani oraganik Cianjur harus mampu menjaga

serta meningkatkan kualitas padi yang dihasilkan. Karena keberadaan hasil pertanian yang diolah dengan pupuk orgaik saat ini cukup mahal di pasaran. Selain itu petani juga harus bisa mengelola hasil pertanian tanpa harus terus dibantu oleh pemerintah dari segi anggaran, sarana dan prasarana serta pemasarannya. “Namun demikian pemerintah akan terus membina dan memberikan arahan bagi para petani untuk mengelola lahan dengan baik sehingga mampu meningkatkan dan budaya saing,” kata H Suranto. Gabungan Petani Organic (GPO) Nyi–Sri telah dikukuhkan melalui SK Bupati No146 Tahun 2011 pada tanggal 11 Juli 2011. Saat ini anggotannya

telah mencapai 100 orang dan telah tersebar di empat belas kecamatan. GPO telah meraih beberapa piagam penghargaan sebagai kelompok tani kreatif yang telah menemukan formula pupuk organik sehingga mampu mengintensifikasika hasil pertanian. Salah satu temunya adalah pupuk organic yang diolah sedemikian rupa untuk mempercepat usia panen padi dan memperbanyak batang yang tumbuh dari bibit padi yang ditanam dari satu bibit bisa menumbuhkan hampir delapan puluh batang padi. Temuan pupuk organic ini tentunya harus ditindak lanjuti dengan pemberian lisensi agar ditidak salah gunakan oleh pihak lain. Ketua GPO Cianjur, Usman Suparman me-

ngatakan, memasuki abad 21 masyarakat dunia mulai sadar bahaya yang ditimbulakn oleh pemakain bahan kimia sintetis dalam pertanian. Orang semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungkungan. Gaya hidup sehat dengan slogan Back to Nature telah menjadi trend baru meninggalkan pola hidup lama yang menggunakan bahan kimia non alami, serta pestisida kimia sintesis dan hormone tumbuh dalam produk pertanian. Pangan sehat dan bergizi tinggi dapat diproduksi dengan metode baru yang dikenal denan pertanian organik. Pertanian organic merupakan tehnik budidaya pertanian yang

mengandalkan bahan–bahan alami tanpa menggunakan bahan–bahan kimia sintesis. Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak masuk lingkungan gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi (Food safety attributes) kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes) dan ramah lingkungan (eco–labelling attributes) preferensi konsumen seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organic dunia mengkat pesat. Agus/Dani

5 Lintas Sekdes Songgom Bekerja Tingkatkan Mutu Pelayanan CIANJUR - Dindin Saprudin, Sekdes Songgom, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur selalu bekerja optimal dalam memberikan mutu pelayana terhadap masyarakat. Menurutnya mengayomi setiap kepentingan masyarakat menjadi kewajiban sebagai abdi masyarakat karena pelayanan merupakan salah satu wujud perhatian yang sudah sebagaimana mestinya dioptimalkan dan menjunjung tinggi amanah demi mewujudkan berjalanya layanan yang dapat memuaskan masyarakat. “Pemerintah desa songgom tidak dapat menghindar dari pemberlakuan pola pelayanan yang tidak terbatas waktu meskipun jam kantor ada batasnya pola palayanan tetap terbuka setiap saat yang artinya pelayanan masyarakat tidak hanya diselenggarakan di kamtor desa saja, tapi di tempat tinggal pun menjadi rujukan bagi masyarakat yang hendak membutuhkan pelayanan. Kunci saya dalam menjalankan tugas Dindin Saprudin adalah ketepatan waktu menSekdes Songgom jadi hal yang paling diutamakan dalam proses pelayanan, sesuai dengan fungsi sekdes. Harapan kami kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur berharap untuk bisa membantu pihak kami untuk memberikan bantuan sarana ruangan kantor yang sampai saat ini belum memiliki ruangna kantor yang khusus demi untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kami harus ditunjang dengan sarana yang bagus agar dalam menjalankan tugas lebih nyaman dan betah berada di kantor,” katanya. Nana

Wakil Bupati: Sutra Alam Cianjur Salah Satu Pendukung Ekonomi CIANJUR - “Kegiatan pertemuan pengembangan Klaster Sutra alam ini sangat bagus dalam membangkitan kembali semangat dan perhatian semua pihak dalam pengembagan Sutra Alam di Kab Cianjur dengan program dan strategi percapaian hasil yang maksimal,” kata Wakil Bupati Cianjur Dr H Suranto, MM pada sambutannya saat pembuka kegiatan pertemuan pengembangan kelas Sutra Alam yang bertempat ruang anggrek di hotel Sanggabuana Kec Cipanas. “Semoga hasil pertemuan ini memberikan solusi dengan potensi dan peluang usaha yang kompralatif dan kompetitit dalam memproduksi dan menyediakan produk Sutra Alam dari ketersedian lahan, teknologi serta sumber alam mausia yag maksimal khususnya Kab Cianjur,” harapan Wakil Bupati Cianjur. Sutra Alam merupakan salah sati komuditas hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang ditetapkan oleh kementrian sebagai HHBK unggulan nasional dengan SK Diren RLPS Kemenhut No. 22/V-BPS/2010. Program pembinaan dan pengembangan Sutra Alam dengan pendekatan kelaster sudah dimulai sejak tahun 2006 dengan ditetapkannya platuran bersama tiga menteri yaitu Menteri Kehutanan, Mentri Industri, dan Menteri Koprasi dan UKM. Namun pada kenyataannya belum bisa maksimal dengan permasalahan bahwa pengembangan budi daya Burbei Dengan Pruduktifitas masih rendah 8–10 ron/ha/tahun dan pemeliharaan telur ulat sutra yang dilakukan terutama oleh petani masih bersifat usaha sampingan belum menjadi usaha industrasi primer rakyat berdasarkan evaluasi Direktorat Dina Perhutanan Sosial Jemenhup. Realisasi produksi kokon sebagai bahan baku pembuatan benang sutra pada tahun 2010 hanya mampu 10 – 15%, sehingga kebutuhan industri dan kain pembatikan yang memerlukan lebih dari satu juta meter kain setiap bulan dipenuhi benang bahan impor dan kain sutra dari negara Cina. Anwar

Jalan Provinsi Jawa Barat Panjang 3,5 Km Rusak Parah CIANJUR - Jalan provinsi sepanjang 3,5 km keadaanya rusak parah mulai dari Kampung Ciakaronjo sampai jalan depan jalan kantor Desa Sindang Sari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Jalan yang sehari– harinya dilalui kendaraan roda empat dan roda dua yang mengangkut hasil tani ikan mas dan nila yang berasal dari pantai Calincing Desa Sindang Sari. Empid di kantor desanya, 20 Juni 2011 mengatakan, dengan keadaan jalan yang rusak dan tidak ada pemeliharaan untuk jalan sepanjang 3,5 Km karena jalan ini menuju tempat pariwisata Calincing Ciranjang yang sehari–harinya di kunjungi oleh masyarakat dari luar Kota Cianjur yang ingin melihat pantai Calincing secara langsun ke pantai adaya mengeluh dengan keadaan jalan berlubang dan berlumpur di musim hujan. Menurutnya, Desa Sindang Sari masih desa tertinggal maka kami memohon kepada Dinas Bina Warga dan kepada dinas terkait lainnya untuk segera melihat keadaan jalan tersebut yang mungkin dengan keadaan jalan semakin rusak keadaannya, mobil yang mengangkut pariwisata dan mobil para petani ikan yang ada di Calincing memohon juga kepada pemerintah untuk segera memohon ada perbaikan jalan ke tempat wisata dan ke tempat penanaman ikan di tempat Calincing Ciranjang ikan tersebut sangat luas penyalurannya untuk kebutuhan di cianjur dan untuk provinsi lainnya. Maman

PNPM Desa Suka Ratu Bangun Jalan dan TPT CIANJUR - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan tahun anggaran 2011 Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jabar saat ini sedang membangun sarana infrastuktur jalan desa dan TPT. Ketua TPK Saepul Bahri yang didampingi kader teknik pembangunan Dadan saat ditemui di lokasi pembangunan mengatakan, “Pembangunan yang saat ini sedang dilaksanakan pihak kami di antaranya jalan desa yang luasnya 1100 m x 2.5 m, dengan biaya anggaran PNPM sebesar Rp 185.000.000,-, swadaya sebesar Rp. 1.185.000,. Untuk biaya pembangunan TPT Rp 98.567.500,-, swadaya TPT Rp 1.738.000,- luas TPT 1100 m dan untuk simpan pinjam SPP sebesar Rp 70.000.000 dibagi 7 kelompok, tutur ketua TPK. H Ojang Muklihudin yang didampingi ketua BPD RPM serta Babinsa Iwan Kuswandi Babimkamtibmas Imam Subero kepada Melayu Pos mengatakan, program nasional pemberdayaan masyarakat madiri pedesaan yaitu PNPM program pemerintah yang berkelanjutan, program percepatan penanggulangan kemiskinan secara terpadu yang bisa membuka akses lapangan kerja sekaligus mendongkrak pendapatan masyarakat miskin menumbuhkan kolektifitas dan parsitipasi masyarakat. “Berkat adanya program tersebut, Alhamdulillah seperti yang diamanatkan pemerintah kepada masyarakat yang tujuannya dari pada program tersebut untuk menumbuhkan budaya gotong royong bagi masyarakat khususnya warga Desa Sukataru. Dan berkat program PNPM warga Desa Sukataru semakin sadar dan peduli membangun,” kata Kades. Nana


Selayang Pandang

6 Singkat Padat Panti Pijat Jondul Masa Kini PEKANBARU - Para pengggelola panti pijat di perumahan Jondul yang sampai sekarang masih menjadi sorotan masyarakat berangsur-angsur mulai membenahi diri yang semula kurang tertibnya jam praktek, kini mulai memberlakukan jam praktek mulai muka 8.30 s/d 21.00 Wib. Bahkan ada salah satu panti pijat yang semula memberikan pelayanan plus-plus kini berubah total menjadi pelayanan sehat/penggobatan yaitu memberikan pelayanan pijat terapi kesehatan seperti pijat patah tulang, turun perut, urut anak/bayi, akupuntur dll. Namun tidak sedikit yang masih bandel seperti panti pijat ANUGGRAH dan NOVY. Pijat khusus dewasa ini masih menggumbar birahi berpakaian seksi dan memanggil para pengguna jalan yang lewat. Hal semacam ini lah merusak citra perumahan Jondul sendiri dan memberikan dampak negatif bagi penggelola pijat kesehatan lainnya. Di tempat lain Ketua Laskar FPI Pekanbaru setelah usai melakukan kegiatan sosial gotong royong membersihkan parit TPU (tempat pemakaman umum) di Jl Lokomotif bersama anggota FPI lainnya memasang beberapa atribut FPI dan himbauan anti maksiat di seputaran kawasan Jondul dan hiburan malam Pujasera. Ketua Laskar FPI Pekanbaru mengatakan, seputar adanya panti pijat dan tempat hiburan malam yang masih buka khususnya di bulan Ramhadhan ini segera ditutup. Adapun para masyarakat sekitar jondul sendiri sudah mulai lega degan adanya panti pijat yang mulai membenahi diri berarti sudah ada arah yang lebih baik. Bahkan, beberapa keluarga ada yang berdatangan untuk melakukan pijat terapi dan pijat bayi ke tempat ini. Salah satu tenaga pijat kesehatan di tempat ini yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Kalau memang sudah rejeki nggak kemana. Semenjak memberikan pelayanana kesehatan kepada msyarakat omset kami bertambah lebih besar dari sebelumnya.” Ds

Hearing Soal Keterlambatan Proses Lelang Ditunda

Tagor Hidayat : Kepala Satker Harus Ada Waktu

BENGKALIS - Ketidakhadirnya Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis H Asmaran Hasan soal hearing keterlambatan proses lelang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011 ini di sejumlah satuan kerja (Satker) Pemerintah Bengkalis membuat hearing ditunda hingga minggu depan. Pantauan Melayu Pos di Gedung DPRD Bengkalis tepatnya di ruang rapat sebanyak 14 anggota dewan hadir dan 4 (empat) kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pemerintah Bengkalis hadir diantaranya Cipta Karya dan Tata Ruang Eduar Bina Marga dan Pengairan Muhammad Amin, Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan T Zainuddin, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis. “Hearing hari ini (Rabu-red) sangat penting dan seharusnya yang hadir ada 5 (lima) satker yang hadir. Namun sewaktu dimulainya hearing kepala dinas pendidikan dan Setdakab Bengkalis tidak hadir. Makanya terpaksa ditunda,” kata Hidayat Tagor Nst selaku pimpinan hearing kepada sejumlah wartawan Rabu, (6/7) di ruang rapat. Ditegaskan Tagor yang juga Wakil Ketua II DPRD Bengkalis ini agenda hearing kali ini tentang keterlambatan mereka (Satkerred) melaksanakan proses lelang atau proyek pada APBD 2011 ini. Dilaksanakan hearing tersebut dikarenakan melihat waktu tersisa untuk melaksanakan proyek sangat minim. “Sebentar lagi kita mau menghadapi bulan suci Ramadhan, setelah itu Lebaran belum lagi nantinya akan musim hujan. Jadi kapan lagi akan dilaksanakan,” ucap Politis Partai Demokrat ini. Selain itu, juga merespon aksi demo yang dilakukan gerakan kontraktor Bengkalis Senin lalu, lanjut Tagor, sudah masuk bulan Juli namun penyerapan APBD 2011 masih 17 % seharusnya sudah bisa sampai 70 %. “Senin depan akan diadakan rapat Bamus. Jadi untuk itu, kami merencanakan hearing akan dilaksanakan pada Senin minggu depan. Dan diminta kepada pihak eksekutif harus ada waktunya, sedangkan terkait mengenai ketidak hadirnya kepala satker dinas pendidikan dan Setdakab Bengkalis akan disampaikan ke Bupati,” sebutnya. “Hal demikian harus disikapi penting. Karena kapan lagi pejabat Bengkalis akan bangun negeri ini sebaik mungkin dengan benar. Dewan juga akan mendesak supaya penyerapan APBD tahun 2011 ini lebih baik lagi. Makanya diadakan hearing ini sebagaimana selalu dewan salah satu bentuk dalam melakukan pengawasan,” akhirnya. Deri

Cek Endra Dilantik Jadi Bupati Sorolangun SOROLANGUN - Cek Endra kembali melanjutkan masa kepemimpinannya untuk lima tahun ke depan bersama pasangannya Pahrul Rozi. Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengambil sumpah keduanya sebagai bupati dan wakil Bupati Sarolangun 2011-2016. Periode lalu, Cek Endra meneruskan memimpin Sepucuk Adat Serumpun Pseko setelah Hasan Basri Agus (HBA) terpilih menjadi Gubernur Jambi. Prosesi pelantikan dilaksanakan di Gedung DPRD Sarolangun hari ini. Sekadar mengingatkan, pada Pemilukada Cek Endra dan Pahrul Rozi berhasil meraih suara 50 persen lebih, mengungguli tiga pasangan lainnya. CE-Pahrul yang mendapatkan nomor urut 1, mengalahkan pasangan nomor urut 3 As’ad Isma-Maryadi Syarif yang mendapatkan perolehan suara 35 persen. Dua pasangan lainnya, pasangan nomor urut 4, Nasri Umar-Salahudin dan pasangan nomor urut 2, Evi Suhirman, mendapatkan perolehan suara di bawah 10 persen. As’ad Isma yang tidak puas dengan hasil Pemilukada kemudian melayangkan gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Namun, gugatan tersebut ditolak. Dengan demikian, pasangan CE-Pahrul dinyatakan sebagai pemenang sehingga berhak memimpin Kabupaten Sarolangun, lima tahun ke depan. Pasangan pemenang pemilihan kepala daerah Kabupaten Sarolangun, H Cek Endra-Pahrul Rozi menyatakan, dalam program 100 harinya akan memprioritaskan infrastruktur jalan dan pelayanan rumah sakit umum daerah itu. Pelayanan rumah sakit umum daerah (RSUD) Prof Dr Chatib Qusaen selama ini sering menjadi keluhan pasien, karena itu dalam 100 hari ke depan akan diperbaiki dan ditingkatkan. ”Program 100 hari kerja saya nanti selain jalan juga membenahi pelayanan RSUD Sarolangun,” katanya. Pembenahan RSUD, selain fisik dan administrasi termasuk para tenaga medisnya agar pelayanannya semaikin baik, dan memberi kepuasan kepada para pasien dan keluarganya. Dengan layanan yang semakin baik diharapkan akan memperbaiki citra RSUD Sarolangun. “Semuanya akan kita benahi, baik fisik, administrasi maupun tenaga medisnya agar mampu memberi pelayanan yang prima,” kata Cek Endra. Begitupula dengan jalan di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Sarolangun yang saat ini kondisinya rusak. Dalam masa 100 hari kerja itu jalan yang rusak akan diperbaiki. Sehingga menjadi mulus dan program-program ini termasuk salah satu visi misi yang disampaikan pada saat kampanye. ”Ini adalah janji kami. Dalam 100 hari kerja dan termasuk dalam visi misi yang kami sampaikan pada saat kampanye,” ujarnya. A Latif

Kepengurusan KONI Dilarang Pejabat Berdasarkan Surat Edaran Mendagri PP Nomor 16 Tahun 2007 Bengkalis, Melayu Pos Larangan perangkapan jabatan pada kepengurusan KONI dengan jabatan struktural dan jabatan publik berdasarkan surat edaran langsung dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Nomor 800/2398/39 pada tanggal 28 Juni 2011 yang ditujukan kepada Gubernur maupun Bupati/Walikota se-Indonesia. Isi dalam surat edaran tersebut, berdasarkan Pasal 40 Undang- undang Nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan Nasional, dan pasal 56 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 tahun 2007 tentang penyelenggaraan keolahragaan, mengamanatkan komite olahraga kabupaten/kota bersifat mandiri dan tidak terikat dengan kegiatan jabatan struktural dan jabatan publik. Ketua Ikatan Wartawan Bengkalis (IWB) Kabupaten Bengkalis, Dakeslim SE mengakui bahwa surat edaran yang melarang keras bagi jabatan struktural dan publik tidak dibenarkan masuk dalam kepengurusan KONI yang sekarang ini seperti kita melihat. Padahal selain pasal di atas dimaksud juga pada pasal 56 ayat (2), (3) dan (4) ditegaskan, dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 16 tahun 2007 bahwa pengurus sebagaimana dimaksud ayat (1) dilarang memegang suatu organisasi negara atau pemerintahan, antara lain jabatan eselon di departemen atau lembaga pemerintahan non departemen dan dilarang memegang suatu jabatan publik yang diperoleh melalui suatu proses

pemilihan langsung oleh rakyat atau melalui pemilihan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. “Larangan keras terhadap diantaranya Presiden/Wakil Presiden dan para anggota kabinet, Gubernur/Wakil, Bupati/Wakil, Walikota/Wakil, anggota DPR RI maupun DPRD, Hakim Agung, anggota Komisi Yudisial, Kapolri, dan Panglima TNI,” terang Dakeslim seraya memperlihat surat edaran Mendagri kepada sejumlah wartawan Senin, (18/7) di ruang kerjanya. Maka untuk itu, Lanjut Dakeslim berkenaan dengan ketentuan tersebut diatas bagi pejabat struktural dan pejabat publik di lingkungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/ Kota agar tidak melakukan

perangkapan jabatan pada kepengurusan KONI dan yang pada saat ini masih menjabat pada kepengurusan KONI terutama kabupaten Bengkalis. “Agar segera melepaskan jabatan dimaksud,” tegasnya lagi. Sehubungan dengan hal - hal di atas, bagi pejabat struktural dan pejabat publik yang tidak mengindahkan ketentuan UU Nomor 3 tahun 2005 dan PP No 16 tahun 2007, maka bersangkutan dapat dikenakan sanksi sesuai Pasal 121 ayat (1), dan pasal 122 ayat (2) Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 2007 berupa peringatan, teguran tertulis, pembekuan izin sementara, pencabutan izin, pencabutan keputusan atas pengangkatan atau penunjukan atau pemberhentian, pengurangan, penundaan, atau penghentian penyaluran dana bantuan dan atau kegiatan keolahragaan yang bersangkutan tidak diakui. “Setahu saya, pengurus KONI Kabupaten Bengkalis sekarang ini yang menjabat struktural pemerintah maupun publik diantaranya jabatan dan namanya Heru Wahyudi (aktif sebagai Anggota DPRD Bengkalis), dan jabatan di KONI sebagai Ketua Bidang Sarana, Hermizon (Kadistamben), Ketua harian KONI Arianto yang kini menjabat sebagai Kadisbudpora. Untuk itu harus segera mengundurkan diri dari kepengurusan KONI Bengkalis,” imbuhnya. Der

Edisi: 126/Thn IV / 3 - 16 Agustus 2011

Pejabat Pemkab Bengkalis Diduga Bermain Proyek BKD: Bisa Dikenakan PP No 30 Tahun 1998 Bengkalis, Melayu Pos Sudah menjadi rahasia umum karena mempunyai kekuasan atau jabatan seorang pejabat sering bermain proyek. Hal inilah yang terjadi terhadap salah seorang oknum pejabat di lingkup Sekretariat Pemerintahan Kabupaten Bengkalis. Ironisnya, ia ditemukan di salah satu kantor satuan kerja (Satker) Dinas Perikanan dan Kelautan Bengkalis yang meminta proyek sebanyak 4 paket. Anton salah satu kontraktor di Bengkalis menjelaskan, saat ia hendak menyelesaikan Surat Perintah Kerja (SPK) di Dinas Perikanan dan Kelautan Jalan Pertanian Bengkalis, ia melihat ada sebanyak 4 paket yang diletakan didalam map. “Yang sangat herannya lagi di atas map tersebut ditandai dengan nama Deni. Ketika ditanyakan kepada pihak salah satu staf Dinas Perikanan dan Kelautan, itu sudah ada yang punya pak. Paket itu milik pejabat di Sekretariat Pemerintah Bengkalis,” ungkap Anton kepada Melayu Pos, belum lama ini. Anton yang juga biasa mendapatkan proyek di Dinas Perikanan dan Kelautan tersebut menjelaskan, kalau kejadiannya seperti ini bagaimana rekanan kontraktor swasta bisa mencari nafkah jika di setiap SKPD terkait paket sudah diboking oleh oknum- oknum pejabat di Bengkalis. “Setahu saya, yang namanya seorang PNS tidak dibenarkan untuk bermain proyek. Apalagi dengan adanya sistem boking seperti yang ditemukan. Itu sudah serakah namanya,” cetusnya. Secara terpisah, PPTK Dinas Perikanan dan Kelautan mengakui memang paket pekerjaan tersebut sistem tunjuk sebagaimana yang dinamakan Pekerjaan Langsung (PL), dan inipun sudah ada yang punya. Saat disinggung siapa yang punya, ”Seingat saya, itu milik pejabat di Sekretariat Pemkab Bengkalis,” terangnya dengan singkat. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bengkalis, melalui Sekretaris Amri SH menyebutkan, di dalam Undangundang Kepagawaian tidak diperbolehkan bagi pegawai untuk bermain proyek. Bahkan di dalam fakta integritas juga dipaparkan jangan sekali-sekali untuk meminta poyek bagi pegawai sipil. “Apalagi sistim diboking, dan itu bisa dikenakan tentang kepagawaian PP No 30 tahun 1998,” tegasnya. Dr

Pemeriksaan Membuat Kesal

Pemeriksaan yang kurang profesional dilakukan oleh Satpam perumahan Pondok Mutiara membuat warga kurang nyaman.

Pekanbaru, Melayu Pos Dengan pemeriksaaan ketat yang dilakukan para Satpam Perumahan Pondok Mutiara Jl Riau ini membuat para tamu dan pengunjung komplek dibuat tidak nyaman. Beberapa satpam yang diwawancarai Melayu Pos mengatakan, untuk keamanaan komplek ini pihaknya tidak segan–segan untuk memeriksa setiap pengguna jalan yang mau ke luar-masuk area perumahan. Andre, pengguna jalan berkendaraaan roda dua mengatakan, merasa tidak nyaman dengan perlakuan satpam yang tidak profesional tersebut. “Diperiksa enggak apa–apa, bang. Cuma cara periksanya yang profesional, sopan dan bijaksana, ini nggak nada bicaranya kasar, nggak ada menunjukan sebagai pelayan masyarakat atau sebagai keamanaan. Bahkan

gaya bicaranya macam preman pasar,” katanya. Lain lagi dengan Joul pengguna jalan kendaraan roda empat yang sedang ada keperluan antar barang ke warga Perumahan Pondok Mutiara. Dengan kesalnya bapak ini mengatakan pada wartawan bahwa ulah satpam yang berlagak aparat sudah gak jamannya lagi dia harusnya memberikan pelayanan yang ramah. “Di mana– mana kalau masuk perumahan ditanya dulu tujuannya mau kemana, tanya identitas kalau perlu cek barang. Ini nggak semua identitas diceknya mobil distop mendadak. Cara memeriksanya pun kasar. Harapan kami tolong management perumahan ini cek ulang lagi lah para oknum satpam yang kurang profesional ini dan para satpam yang banyak tingkah, tolong diganti yang baru saja,”

“Diperiksa enggak apa– apa, bang. Cuma cara periksanya yang profesional, sopan dan bijaksana. Ini nggak, nada bicaranya kasar, nggak ada menunjukan sebagai pelayan masyarakat atau sebagai keamanaan. Bahkan, gaya bicaranya macam preman pasar” katanya berharap. Lain lagi Aclen penghuni perumahan elit ini mengatakan, dengan diadakannya pemeriksaan seperti ini tidak juga memberikan dampak positif bagi warga perumahan itu sendiri. Contohnya beberapa waktu yang lalu di blok H ada kebobolan dan ludes di sikat maling. Para satpam ini sendiri tidak bisa berbuat banyak. “Harapan kami para satpam ini bukan hanya memeriksa dan kumpul–kumpul di pos tapi ada yang patroli rutin pagi siang sore malam,” katanya. Di tempat lain, Melayu Pos menjumpai management perumahan Pondok Mutiara, di tempat ini kami disambut ramah oleh para staf. Misalnya Ayu bagian marketing, lain sekali bila dibanding saat wartawan mau minta informasi dari para satpam. Ds

Para pedagang sembilan bahan pokok (sembako) di Kundur.

Menjelang Bulan Suci Ramadhan

Harga Sembako Tetap Normal di Kundur

Karimun, Melayu Pos Suasana menjelang bulan suci Ramadhan harga sembilan bahan pokok masih tetap normal di Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun. Lain halnya seperti tahun tahun yang lalu, seminggu menjelang bulan suci Ramadhan harga sembilan bahan pokok (sembako) sudah meroket, sehingga membuat sebagian masyarakat kebingungan, jauh beda dengan tahun ini dua hari menjelang Ramadhan harga relatif normal seperti hari-hari biasa. Indara salah seorang pedagang sayur-mayur yang dijumpai media ini, menerangkan harga sembilan bahan pokok (sembako) tahun ini belum ada kenaikan dari awal tahun sampai menjelang bulan puasa. Bahkan di bulan suci Ramadhan harga sembilan bahan pokok akan diusahan jangan sampai ada lonjakan, sehingga bisa membuat masyarakat Kecamatan Kundur yang menjalani ibadah puasa pada bulan suci ramaddhon tahun ini bisa terbantu dan tidak terbebani diakibatkan oleh harga kebutuhan yang terlalu mahal. Hal ini dilakukan mengingat perekonomian masyarakat yang dalam keadaan morat marit terang Indra salah seorang pedagang sayur mayur. Senada disampaikan Jono pedagang ayam potong di Kecamatan Kundur, harga sembako masih tetap dalam keadaan normal, bahkan Jono berusaha dalam menjelang bulan suci Ramadhan ini harga ayam potong dirinya akan melakukan penurunan. Hal ini akan dilakukan untuk membantu masyarakat dan saudara saudara kita di Pulau Kundur yang akan menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan mengingat perekonomian masyarakat pulau kundur tahun ini agak sedikit kurang normal, dan semoga amal ibadah saudara-saudara kita yang menjalani ibadah puasa tahun ini lebih apdol serta diterima oleh Allah Swt, terang Jono. Majid/Darno

Diskriminasi PT Adei Kepada Pekerja

Bayar Upah di Bawah Standar Rp 30.000/Hk Pelalawan, Melayu Pos Walaupun Komisi A DPRD Kabupaten Pelalawan telah kunjungan kerja (Kunker) ke PT Adei (21/6) untuk meninjau masalah ini, namun sama artinya dengan kosong, tidak membuhkan hasil, malah setelah kunker DPRD tersebut, pihak PT Adei seakanakan ngamuk, mengeluarkan peraturan yang semakin keras, untuk menindas tenaga kerjanya, kali ini mewajibkan tenaga kerja pemanen harus siap 5 ha/hari. Hal ini disampaikan Terman Waruwu Ketua DPC SBSI 1992 Kab Pelalawan kepada sejumlah wartawan di kantor Dinas Tenaga Kerja

Kab Pelalawan, baru-baru ini. Dalam keterangannya Terman mengatakan, PT Adei melanggar Pasal 88, 89, 90 ayat (1) Undang-undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagaan Kerja junto peraturan Gubernur Riau No 10 tahun 2011 tentang Upah Minimum Sektor Perkebunan Kelapa Kelapa Sawit serta tanaman karet (UMSP) Propinsi Riau, disebutkan perusahaan dilarang membayar uapah lebih rendah dari UMSP, sementara UMSP Propinsi Riau tahun 2011 sebesar Rp 1.234.000,” katanya. Lanjut Terman, PT Adei sangat licik, untuk menghindari dari pembayaran

upah sesuai dengan UMSP Rp 1.234.00, dengan tiba-tiba mengubah status tenaga kerja wanita pengutip brondolan sawit yang sebelumnya status tenaga harian lepas menjadi tenga kerja borongan. “Sangat disayangkan tindakan PT Adei hanya akibat tidak mampu membayar UMSP memilih keringat kaum lemah tenaga kerja wanita untuk dijadikan tumbal menutupi keutungannya,” ujar Terman. Pasal 77 Undang-undang No13 tahun 2003 telah mengatur sistem jam kerja bagi tenaga kerja, yaitu 7 jam/ hari, kenyataannya tenaga kerja wanita hanya dapat

mengutip brondolan dalam satu hari paling banyak 200 kg. Sementara PT Adei menghargai brondolan tersebut hanya Rp 150/kg sama dengan gaji perhari Rp 30.000. Sementara UMSP bagi tenaga kerja harian sekitar Rp 49.000/Hk. “Sudah jelas pihak PT Adei membayar upah tenaga kerja wanita lebih rendah dari UMSP Provinsi Riau. Akibatnya tenaga kerja wanita ini merasa digelapkan gajinya sebesar Rp 19.000/ hk.” ungkap Terman. Informasi yang dihimpun Melayu Pos dari sejumlah pekerja, mereka kesulitan sejak sistem boronga ini, Wati salah satu penguti brondolan

mengatakan kadang dapat 300 kg namun harus dimulai kerja dari pukul 07.00 pagi s/d 18.00 sore. “Dan di situ jam istrahat saat makan aja pak,” katanya. DPC SBSI 1992 mendesak Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab Pelalawan untuk segera menyelesaikan masalah ini, untuk dapat ada putusan lebih lanjut, untuk keadilan dan hak azasi manusia seharusnya PT Adei mengembalikan kekurangan upah tersebut. Ketika dikonfirmasi kepada Drs Husni Mawardi pegawai pengawas Disnaker Pelalawan, mengatakan tim pengawas akan turun ke lapangan melihat kebenaran masalah ini. Ape


Edisi: 126/Thn IV / 3 - 16 Agustus 2011

Polres Melawi Tangkap Pengedar Sabu Melawi, Melayu Pos Polres Melawi berhasil menangkap Bagas (27) pengedar narkoba jenis sabu warga asal Pontianak, Sabtu (16/7) sekitar pukul 20. 30 wib di Penginapan Limur Bernaung Nanga Pinoh. Kapolres Melawi melalui Kasat Narkoba, AKP Sukadi yang didampingi Kanit II Restik Polres Melawi, Brigadir Beno mengatakan, penangkapan terhadap pengedar sabusabu tersebut atas dukungan masyarakat. “Informasi dari masyarakat terhadap pengedar sabu ini sudah 3 (tiga) hari yang lalu kita dapat. Dari informasi tersebut lalu kita lakukan penyelidikan,” ungkapnya kepada wartawan, saat ditemui di ruangan kerjanya, Minggu (17/7). Lebih lanjut, Sukadi menjelaskan, bahwa setelah melakukan penyelidikan guna untuk mengetahui kebenaran dari informasi tersebut. Pihak Polres Melawi melakukan pemancingan terhadap pelaku, dengan cara melakukan penyamaran dalam memesan sabu-sabu itu ke pengedar tersebut. “Dalam memesan sabuBagas tersangka sabu tersebut, pelaku diminta ketemu di Limur Bernaung. Setelah sampai di Limur Menaung, saat melakukan transaksi dengan anggota yang menyamar, pengedar tersebut lansung kita bekuk,” jelasnya. Dijelaskannya, dari tangan tersangka berhasil dimankan barang bukti (BB) berupa satu paket sabu-sabu seharga Rp 500. 000 dan uang sebesar Rp 500. 000 ribu. Saat ini pelaku sudah ditahan di Polres Melawi untuk menjalankan proses selanjutnya. “Atas perbuatan yang dilakukan oleh tersangka, yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual ayam tersebut, dikenakan pasal 112 dan atau pasal 114 undang-undang RI nomor 35 tahun 2009, tentang Narkotika. Pasal 112, ancaman hukuman paling lama 12 tahun. Sementara pasal 114, ancaman hukuman paling lama 20 tahun,” pungkasnya. Jhon

Bupati Batanghari Rencanakan Membangun Ringroad Jambi, Melayu Pos Bupati Batanghari, Abdul Fattah, merencanakan membangun ringroad (jalang lingkar) sebagai upaya untuk mempertahankan kondisi jalan di Kota Muara Bulian, yang selalu hancur akibat dilintasi truk bertonase besar. Truk dimaksud seperti truk angkutan batu bara dan CPO rencananya akan diarahkan melalui ringroad tersebut. Kami merencakan membangun Ring road dari Sridadi menuju Pall V Muara Bulian. Truk akan dialihkan dari ringroad itu, supaya jalan di dalam kota ini bisa dijaga,” kata Abdul Fattah kepada Tribun, akhir pekan lalu. Ia mengatakan, selama truk bertonase besar masih terus melintas dari Jalan Gajah Mada dan jalan Jend Sudirman, yang merupakan ruas jalan utama di dalam Kota Muara Bulian, sulit membenahi jalan dalam kota. Jalan dalam kota nanti khusus untuk mobil bertonase kecil,” ungkapnya. Untuk pembangunan ringroad itu, Bupati mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi. Dia juga telah memerintahkan dinas pekerjaan umum untuk menghitung biaya yang dibutuhkan membangunnya. Pemerintah pusat dan provinsi akan membantu dananya,” ujarnya. Fattah menyebut pembangunannya membutuhkan dana sekitar Rp 46 miliar, berdasarkan kajian dari Dinas Pekerjaan Umum yang dilaporkan kepadanya. Kita sudah dapat dukungan, dan kajiannya juga sudah selesai. Kami menargetkan tahun depan pembangunan ring road sudah dimulai dan selesai tahun itu juga,” ucapnya. Selama pembangunan ringroad belum selesai, ia menyebut jalan yang ada di dalam Kota Muara Bulian, terutama Jalan Jendral Sudirman menuju Tempino, tidak akan ditelantarkan. Ruas jalan yang kini rusak parah itu akan tetap diperbaiki. Tetap diperbaiki. Namun untuk penataan jalan-jalan di dalam kota, baru dilakukan setelah ringroad selesai atau hampir rampung,” ujarnya. Pantauan Tribun, jalan Jend Sudirman saat ini mengalami kerusakan yang semakin parah sejak dilakukan pengalihan truk bertonase besar ke sana. Dinas PU sudah beberapa kali melakukan perbaikan sementara berupa penutupan lubang jalan menggunakan koral dan tanah, namun hasilnya itu tidak bertahan lama. Kerusakan tersebut banyak ditemui di KM 1 hingga KM 5, yang masih masuk dalam wilayah Kota Muara Bulian. Masyarakat di sepanjang jalan meletakkan berbagai jenis benda di badan jalan, sebagai upaya memperlambat laju kendaraan, agar debu yang terbang saat melintasi jalan buruk tidak terlalu banyak. Tj/Latif

Selayang Pandang Kanwil II Bea & Cukai Gulung Ratusan Karton Beer Tiger Kepala P2 Bea dan Cukai Selatpanjang Tantang Wartawan Duel Selatpanjang, Melayu Pos Meskipun wilayah Kota Selatpanjang dan pulau-pulau sekitarnya masih berada di wilayah Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun pihak yang sengaja melanggar peraturan dan perundangundangan masih saja marak. Aktifitas pengiriman barang tanpa dilengkapi dokumen resmi hingga terjadinya bongkar muat isi kapal di belakang dapur mereka. Sayangnya, hal ini dibiarkan saja terjadi di Selatpanjang. Jika pun ada yang mereka tindak, hanya sebatas basa-basi karena penangananya setengah hati. Berdasarkan informasi yang dirangkum Melayu Pos dari sejumlah sumber yang layak dipercaya menyebutkan, aparat Bea Cukai Kanwil II Pekan Baru berhasil menyita ratusan karton beer jenis Tiger dari kapal motor Sukma Jaya yang sedang membongkar seluruh isi muatanya di dermaga pelabuhan tempat penimbunan sementara (TPS) milik PT Pulau Tebing Tinggi di jalan tebing tinggi Kota Selatpanjang, beberapa waktu yang lalu. Yang sangat mengherankan banyak pihak bertanya kenapa aparat bea dan cukai yang datang dari kanwil II Riau itu terkesan setengah hati dalam melakukan penanganan aksi penyelundupan. Pasalnya, si pemilik beer Tiger yang selama ini sudah dikenal masyarakat tidak ditangkap oleh aparat. Seperti yang disampaikan Lelek, pemilik Kapal KM Sukma Jaya yang beralamat di Jalan Siak Kota Selatpanjang

ketika dikonfirmasi Melayu Pos melalui selulernya Rabu (27/07) sore. “Memang benar, muatan kapal kita yaitu berupa ratusan karton berisi minuman beer Tiger produksi asal luar negeri yang kita datangkan dari Kabupaten Tanjung Balai Karimun (Prov Kepri) untuk keperluan pangsa pasar di Kota Selatpanjang. Sudah diamankan oleh aparat bea dan cukai kanwil II Pekan Baru,” jelasnya. Sebenarnya masyarakat Selatpanjang selalu menyaksikan setiap kali aparat melakukan penangkapan atas barang-barang yang diduga dimasukan dengan cara penyelundupan maupun modus lainya (Red-barang yang tidak memiliki kelengkapan dokumen import). Tak perlu heran dan sudah dapat dipastikan barang-barang bawaan mereka ditangkap aparat, namun sang empu atau pemilik tidak pernah ditahan. Dan sebenarnya penanganan maupun peman-dangan seperti ini sudah menjadi santapan maupun tontonan gratis bagi masya-rakat yang ada di kota Sagu ini. Bahkan yang lebih ironis beberapa kapal impor sama sekali tidak pernah membongkar isi muatan mereka di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang resmi. Sebab mereka langsung mem-

bongkar barang-barang bawaannya di dapur rumah mereka. Yang sangat kita herankan praktek-praktek yang jelas-jelas melawan aturan hukum yang berlaku di NKRI ini terus berjalan mulus tanpa ada hambatan. Kanwil II Bea dan Cukai Riau ketika dikonfirmasi Melayu Pos hingga saat ini belum berhasil di hubungi. Sementara itu, pihak Kantor Petugas Pelayanan Bea dan Cukai (KPP BC) Tipe C Selatpanjang yang ingin dikonfirmasi, “Kepala kantor tidak berada di tempat atau sedang berada di luar kota,” jelas salah seorang petugas piket kantor itu. Dua hari kemudian, secara kebetulan wartawan ini bertemu dengan Mahyudin Kepala P2, Kepala P2 tersebut tidak menampik tapi langsung membenarkan. Dan ia juga mengatakan akan melakukan jumpa pers guna menyampaikan keberhasilannya dalam menggagalkan penyelundupan ratusan karton beer Tiger buatan luar negeri, tetapi dengan tiba-tiba si Mahyudin yang berperawakan kulit gelap dan kumis tebal itu sepertinya kurang senang dikonfirmasi, dengan gaya emosionalnya kembali menanya apa maksud dan tujuan wartawan mengkonfirmasikan penangkapannya. “Mau berkawan boleh, mau berlawan juga boleh dan mau adu berita juga adu fisik pun boleh dan mau main baikbaik pun boleh. Mau main preman juga boleh,” katanya sambil menghentak-hentakkan kakinya ke lantai.

mesalah lagilitas perijinan mereka belum jelas. Aan bagin pemasaran limbah dari PT Gemariksa Mekarsari diminta Melayu Pos untuk menjelaskan melalu sms, atas nama siapa yang jadi pemenag lelang dan sampai sejauh mana perijinan mereka. Aan mengatakan, “Maaf maksud bapak gimana saya kurang mengerti.” Supir truk yang tidak mau disebut namanya mengatakan

Pojok Bupati Merangin Cek ke Rumah Pegawai BANGKO - Dalam rangka menegakkan disiplin pegawai di lingkungan Pemkab Merangin, Bupati Merangin mengecek langsung kebenaran pegawainya yang tak masuk kerja, dengan alasan sakit. Setelah selama empat hari menggelar apel gabungan, tercatat delapan orang yang tidak masuk kerja. Mayoritas alasannya adalah sakit, dan bahkan ada seorang lurah yang tidak pernah masuk kantor. “Saya akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek pegawai yang sakit. Dari catatan ada sekitar tujuh pegawai yang sakit. Kalau memang benar sakit, nanti akan kita bawa berobat ke rumah sakit,” ujarnya. Nalim didampingi pejabat SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), di antaranya Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Suhaibi, Kepala Inspektorat Hendri Dunan, Direktur RSUD dr Solahudin, Kabag Humas Setda Merangin Mardansyah Saidi, serta Kasat Pol PP Hardi, turun ke lapangan mendatangi rumah-rumah para pegawai yang dilaporkan sakit. Rombongan turun ke lokasi Jumat (29/ 7), sekitar pukul 14.30. Rumah pertama dituju adalah kediaman Jamian, di RT 20 Pematang Kandis, Bangko. Di tempat ini, rombongan tidak bertemu dengan Jamian yang tercatat sebagai Pegawai Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin. Dari keterangan seseorang yang berada di rumah tersebut, Jamian keluar rumah dan sedang mengikuti terapi kesehatan. Peninjauan pun berlanjut. Lokasi yang dituju adalah rumah pegawai atas nama Rogayah yang bertugas di Dinas Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil) Merangin. Sontak kedatangan bupati dan rombongan membuat pemilik rumah kelabakan. Namun Nalim kemudian menjelaskan, bahwa kedatangannya hanya bersilaturahmi dan mencoba membantu untuk pemulihan, jika memang pegawai benarbenar sakit. Sasaran berikutnya adalah rumah pegawai atas nama Junaidi, tetapi yang bersangkutan tidak ada di rumah. Begitu juga Yanti, pegawai yang bertugas di Kelurahan Pematang Kandis, juga tidak ada di tempat. Peninjauan dilanjutkan ke rumah Rusmin, seorang PNS yang bekerja di Kelurahan Pasar Atas. Diketahui, Rusmin sudah menderita sakit asam urat dan ginjal sejak 2005 lalu. “Nanti coba dicek dulu ke RSUD Bangko, bagaimana perkembangan kondisi penyakit, jika ternyata bisa dibawa berobat ke Jawa nanti kita kirim. Semoga saja nantinya bisa mengurangi sakit yang diderita,” kata Nalim. Kepala BKD Suhaibi kemudian memberikan himbauan kepada seluruh pegawai, agar benar-benar menjaga kesehatan. “Berapapun banyak uang kita, jika sudah menderita sakit, tentu tidak banyak berguna. Oleh karena itu, jagalah selalu kesehatan,” ujarnya. Tj/Latif

Rusli Puteh/Ace

Penanganan Lusung Harus Dituntaskan “Penderita penyakit lusung ini sebenarnya tidak hanya ada di desa Teluk Pongkal, namun juga terdapat di desadesa lain, walaupun jumlah penderitanya tidak sebanyak di Teluk Pongkal”

M Ridwan Saidi Anggota DPRD Melawi

Melawi, Melayu Pos Untuk menangani penyakit lusung yang ada di Melawi, Pemerintah Kabupaten Melawi sudah membentuk tim khusus yang melibatkan lintas sektoral, bahkan setelah lebaran nanti tim sudah melakukan eksen di lapangan. Mengingat penyakit lusung tersebut tidak hanya terdapat diTeluk Pongkal, seorang anggota DPRD Melawi, M

Ridwan Saidi berharap penanganan penyakit lusung tidak hanya fokus kepada teluk Pongkal Saja. “Kita berharap untuk menuntaskan penyakit lusung di Melawi, penangannanya jangan hanya difokuskan di Teluk Pongkal,” katanya kepada wartawan, baru-baru ini. Lebih lanjut diterangkannya, keberadaan penyakit lusung ini sebenarnya tidak hanya terdapat di Teluk Pongkal, namun penyakit tersebut juga terdapat di kecamatankecamatan lain, salah satu

contoh seperti di Kecamatan Sayan. “Penderita penyakit lusung ini sebenarnya tidak hanya ada di desa Teluk Pongkal, namun juga terdapat di desadesa lain, walaupun jumlah penderitanya tidak sebanyak di Teluk Pongkal,” terangnya. Untuk menuntaskan penyakit lusung di Melawi kata, Ridwan, Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi harus mendata kembali penderita lusung di setiap kecamatan yang ada di Melawi. Selain itu, Ridwan juga minta kepada para kepala desa supaya mendata dan melaporkan apabila ada warganya yang menderita penyakit lusung. “Data penderita lusung ini memang sangat penting, karena kalau datanya tidak ada bagaimana kita bisa mendeteksi keberadaan penderita penyakit lusung tersebut. Oleh karena itu, kita minta dilakukan pendataan penderita lusung yang ada di setiap kecamatan, agar penyakit lusung di Melawi bisa dituntaskan,” pungkasnya. Jhon

Primer Koperasi Kartika Mandiri Kodim 1014 Ikut Lelang Limbah Kelapa Sawit

Nanga Bulik, Melayu Pos Joni saat dikonfirmasi Melayu Pos di sebuah warung makan ibu Rahimah, mengatakan dengan tegas bahwa kamilah saingan dalam lelang limbah tersebut, kalah dalam lelang, namun kami kalah keadaan murni. Pihak koperasi tersebut menang dalam lelang kerena diduga ada tekanan dari pihak pemenag lelang kepada perusahan dan membawa nama jabatan dan

7

kepada Melayu Pos, saya supir aja yang pembelinya pak Kristian oknum Kodim Pangalbun dan kapasitas muatan limbah yang diangkut truk dengan nomor polisi W 8151 WR 38 drum (tujuh ton) biyaya angkut perton Rp 130000 sampi ke pelabuhan Kalap. Sementara itu, Kristian saat dikonfirmasi melalui telpon dan sms 082158600796 mempertayakan, apakah dalam teken kontrak dengan PT Gemariksa Mekarsari atas nama bapak yang pemenangnya, namun pak Kristian sayang tidak mengakat telponnya sedang aktif dan sms tidak dibalas. Arliansah saat dijumpai di kediamnya mengatakan, singkat padat jelas kalau masalah ijin pembelian limbah saya tidak tahu tapi kalau ijin pengangkutan atas nama saya dikeluarkan oleh Kasat Lantas Lamandau untuk sementara saya sudah mundur dikarenakan kacau balau. Dan Arliansah langsung kontak pak Asep anggota Kodim Pangkalbun melalu

telpon 081326955481, Arliansah menyampaikan pertanyaan Melayu Pos kepada Asep atas nama siapa permohonan ijin limbah dan mempertanyakan jabatan pak Marmun di Jakarta. Asep mengatakan kepada Arliansah, saya tidak tahu masalah tentang ijin mereka, kaalu masalah jabatan pak Marmun di Jakarata katanya pak Marmun anggota Kopasus, tapi saya tidak pernah melihat indititas beliau. Semua percakapan melalu telepon sms atau komfirmasi langsung sudah terekam dengan jelas oleh Melayu Pos sehingga dalam penulisan dan pemberitan seluruh Indonesia berimbang dan akurat tampa mengada-ada dan tetap mengacu kepada UndangUndang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Sementara itu, Drs Lelson Hihin Kepala Badan Lingkunan Hidup Kabupaten Lamandau saat dikonfirmasi, menghadap ibu Neti Merang saja bagian Amdal di situ tempat permohonan ijin limbah. Lbu Neti Merang mengatakan

dengan singkat saya mau ada acara, namun wartawan Melayu Pos meminta ibu Neti Merang agar menjelaskan rekomandasi yang sudah dikeluarkan Bupati Lamandau melalui BLH tanpa mempersilakan wartawannya duduk. Ibu Neti Merang dan stafnya mengatakan yang mengajukan permohonan ke BLH Kabupaten Lamandau adalah pihak PT Gemariksa Mekarsari. Tidak ada kaitan dengan SP atau Koperasi tersebut, itu urusan pihak PT Gemariksa Mekarsari. Sedangkan ketentuan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 pasal 58 ayat (1) tentang Amdal dan pengelolaan limbah sudah jelas pak Marmun mengatakan dengan pak Arliansah melalui telpon apa fugsi dan tugas LSM dan wartawan berdasarkan Undang-Undang.sayang sekali petigi keamanan oknum Kopasus berbicara terlalu jauh dan kelur dari persedur Undang-Undang. Apakah mengerti tentang UndangUndang atu tidak kata LSM Batu Petahan. Robet

Salah satu kolam yang dijadikan tempat objek wisata oleh sekelompok masyarakat di Kecamatan Kundur Barat.

Objek Wisata Teluk Dalam Butuh Perhatian Dinas Pariwisata KARIMUN - Salah satu tempat objek wisata yang telah dikembangkan sekelompok masyarakat Teluk Dalam Desa Gemuruh, Kecamatan Kundur Barat butuh perhatian Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun. Kolam bekas galian PT Pasir yang telah terbiar dan tak terurus ahirnya dapat bermanfaat bagi masyarakat, setelah sekelompok masyarakat yang memiliki minat terhadap keindahan alam berniat untuk menjadiakan kolam tersebut sebagai tempat rekreasi atau tempat wisata. Ironisnya keinginan dan niat masyarakat tersebut kurang mendapat dukungan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun. Padahal keindahan yang dimiliki oleh tempat yang telah dikelola oleh sekelompok masyarakat teluk dalam desa gemuruh bisa dikategorikan sudah layak untuk dijadikan tempat objek wisata, apa lagi tempat tersebut sering dikunjungi orang-orang dari luar daerah bukan hanya masyarakat Kabupaten Karimun. Sahar ketua kelompok yang mengelola tempat wisata tersebut saat di jumpai Melayu Pos mengatakan, awalnya kolam bekas galian PT Pasir tesebut tak terurus. Setelah melihat keindahan kolam tersebut, Sahar membuat satu kelompok untuk membersihkan dan coba untuk mendirikan beberapa pondok, tempat beristirahat masyarakat yang datang untuk berkunjung ke kolam tersebut. “Ahirnya kolam tersebut mulai di kenal oleh masyarakat baik Karimun dan juga luar karimun seperti masyarakat Pelelawan, Tungkal bahkan Jambi,” terang Sahar selaku ketua kelompok. Kendati demikian Sahar dan juga sekelompok masyarakat yang telah bersusah payah meminta Dinas Pariwisata turut andil dalam mengembangkan tempat wisata yang ada di Teluk Dalam Desa Gemuruh dikarenakan sudah selayaknya dan sepantasnya dinas pariwisata untuk mendukung. Masyarakat berpendapat Kades lebih berminat dengan keindahan ketimbang Dinas Pariwisata. Mengapa demikian? Menurut beberapa masyarakat Teluk Dalam yang enggan jati dirinya disebutkan, Muklis adalah salah seorang kepala desa di Sungai Ungar Kecamatan Kundur telah menyumbangkan sebuah speed bot untuk kebutuhan di tempat objek wisata tersebut. Disumbangkannya sebuah speed bot oleh kades dengan tujuan keselamatan terhadap para pengunjung. Seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginan. Majid/Darno

Komisi IV Kecewakan Bupati Tanjabbar JAMBI - Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Usman Ermulan mengaku sangat kecewa kepada komisi IV DPR RI. Pasalnya, para wakil rakyat yang terhormat itu batal berkunjung ke Kuala Tungkal. Sedianya kunjungan itu dilakukan pagi ini. “Saya sangat kecewa, kita sudah siapkan semua, tapi tidak jadi datang,” sesal Usman, Kamis (28/7). Komisi IV DPR RI diketahui berkunjung ke PT WKS. Kata Usman seharusnya Komisi IV DPR RI tidak perlu mendatangi anak perusahaan Sinar Mas itu. “Ada banyak persoalan yang mau disampaikan, WKS itu tidak perlu dikunjungi,” katanya. “Saya sebagai mantan anggota DPR RI, tidak seperi itu. Saya tidak datang ke WKS, Wabup yang mewakili,” tambahnya. Sebagai gantinya, bukan anggota DPR yang hadir, tapi DPD RI bertemu dengan Pemkab Tanjabbar pukul 14.00. Tj/Mp


Daerah

8 Lintas Daerah Drs H Suhaeli, M.Si Dilantik Menjadi Ketua PD PGRI Indramayu INDRAMAYU - Jajaran pengurus PGRI Kabupaten Indramayu masa bakti 2011-2016 resmi dilantik di Pendopo Pemda Indramayu oleh Ketua PGRI Jawa Barat Drs H Edi Permadi, M.Pd, beberapa waktu lalu. Para pengurus tersebut di antaranya, Drs H Suhaeli, M.Si menjadi Ketua PD PGRI Kab Indramayu, Wakil Ketua I Tasmo, S.Ag, M.Si, Wakil Ketua II Drs H Tatang dan Sekretaris dijabat oleh Drs H Haryono, M.Si serta bendahara Drs H Banani. Hadir pada acara pelantikan, seluruh jajaran pengurus serta ratusan anggota PGRI yang ada di Kab Indramayu, para kepala sekolah, unsur Muspida Indramayu dan tamu undangan lainnya. Drs H Irianto Ms Syafiudin pada sambutannya Ketua PGRI jawa Barat, Drs H Edi Permadi, M.Pd meminta kepada pengurus yang baru saja dilantik agar melakukan konsolidasi dengan jajaran pengurus lainnya untuk menyusun suatu program yang lebih jelas sehingga kedepan PGRI merupakan peranan yang lebih utama dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, karena PGRI mempunyai peranan yang sangat utama dalam meningkatkan mutu kualitas dan kuantitas pendidikan. Hal yang senada juga disampaikan Bupati Hj Anna Sophanah, meminta kepada pengurus PGRI yang baru saja dilantik agar dapat mewujudkan anggota yang senantiasa menjaga jati dirinya, PGRI sebagai organisasi perjuangan profesi dan tenaga kerja yang berskala nasional yang harus mengedepankan pendidikan, harus berperan dalam meningkatkan kualitas yeng bersumber daya dan berdaya guna dalam keunggulan mutu pendidikan. Anna Sophanah menjelaskan, peran seorang guru begitu penting dalam pembangunan karakter sejak dini lebih penting lagi untuk membangun ahlak dan moral yang merupakan modal dasar yang paling utama dalam terwujudnya generasi yang cerdas dan handal. Sementara Ketua PD PGRI Kab Indramayu Drs H Suhaeli, M.Si mengatakan, jabatan yang ia emban merupakan amanah, untuk itu merupakan tanggung jawab sebagai ketua tentunya harus benar-benar mempunyai rasa tanggung jawab, tugas jajaran pengurus PGRI kedepan akan semakin kompleks, jajaran pengurus PGRI harus lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensinya. Di tempat terpisah melalui koran ini para kepala UPTD dan kepala sekolah mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya Drs H Suhaeli, M.Si selaku ketua dan Tasmo, S.Ag, M.Si selaku wakil ketua I. Ucapan selamat disampaikan pula oleh Kepala UPTD Pendidikan Haurgeulis Ipin Aripin, S.Pd.I.MM , Kepala UPTD Pendidikan Kec Gantar Mustofa, S.Pd, MM, Kepala Sekolah SD Negeri I Sidadadi Kec Haurgeulis Mujinah, S.Pd.SD, dan ucapan selamat dari Kepala Sekolah Punduan Kec Gantar Suwaryo, S.Pd, MM. Sutarmin

Polsek Bongas Peringati HUT Bhayangkara Ke-65 INDRAMAYU - Peringatan hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara Ke 65 yang jatuh pada (2/7) digelar oleh Polsektif Bongas, Kabupaten Indramayu, Jawa barat. Peringatan yang dilakasanakan hari minggu 10 Juli 2011 bertempat di lapangan bola Kecamatan Bongas yang dihadiri oleh Camat Bongas Kanto Hartono S.Ap, Kapolsek Patrol Kompol Junaedi, Danramil Kandanghaur yang diwakili anggotanya, juga hadir para kepala desa se-Kecamatan Bongas. Beberapa perlombaan yang dilaksanakan dalam memperingati HUT Bhayangkara diantaranya jalan sehat, senam massal, balap karung, tarik tambang, juga lomba mewarnai untuk anak-anak tingkat TK dan SD. Pentas dangdut organ PRIMA FM yang menghadirkan penyanyi yang cukup kondang seperti Hj Aas Rolani, Dewi Kirana, dan Noer Alfhareza, turut serta memeriahka atraksi debus yang diperagakan oleh Abah Gober. Di acara yang sedang digelar AKP Sudarsa S.Sos selaku Kapolsek Bongas sekaligus sebagai penyelenggara HUT Bhayangkara Kepada wartawan mengatakan, “Peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara adalah momen penting yang sangat bersejarah di mana wujud semangat kesatuan Polri dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum di NKRI. Serta memantapkan Revitalisasi Polri sebagai mitra dalam mewujudkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat (melayani, melindungi, mengayomi).” Ditambahkannya, “Ucapan rasa terimakasi kepada Subur Motor Patrol, Radio Prima FM serta sponsor pendukung juga masyarakat Kecamatan Bongas yang turut serta membantu terlaksananya penyelenggaraan HUT Bhayangkara yang digelar oleh Polsektif Bongas,” paparnya. Satori/Dewa

AJB Diduga Menggunakan Tanda Tangan Karangan

Lahan Taslan dkk Seluas 520 Ha Raib Tapung Hilir, Melayu Pos Penasehat Hukum Mayjend (Purnawirawan) Syamsu Djalal SH, MH turun bersama masyarakat untuk meninjau lahan yang berstatus Quo berdasarkan surat Badan Pertanahaan Nasional R I No. 1994/ 26.3-600/VI/ 2011 yang menyatakan akta jual beli tanah No. 412/225/TP/2002 tertanggal 25 November 202 yang dinyatakan terdapat tanda tangan karangan (Spurious Signature) dengan bukti BA Pemeriksaan Labotorium Kriminalistik No. Lab 4616/DTF/XI/2008 dari pusat Labotarium Forensik Bareskrim Polri-Labotorium Forensik Polri Cabang Medan. Tujuan Masyarakat bersama penasehat hukumnya untuk melihat dan men cek lokasi lahan status Quo yang dimaksud dimana Taslan dkk yang merasa lahan tersebut adalah miliknya hingga sekarang tidak dapat mengunakan dan memanfaatkannya walaupun telah menempuh jalur hukum yang hingga saat ini belum ada mamfaatnya. Hasil komfirmasi di lapangan menyatakan tanah tersebut adalah lahan masyarakat dengan pola bapak angkat Asun bersama KUPT (Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi) Mulya Hanasim bersama kepala desa pada saat itu dijabat oleh Taslan de-

ngan meninggalnya Asun diambil alih oleh Achua keponakan kandung Asun. Waktu berjalan, masyarakatpun menagih lahan yang dijanjikan oleh Asun tersebut tetapi tidak ada realisasinya kemudian masyarakat bersama perwakilannya Taslan membuat laporan kepada istansi terkait salah satunya Camat Tapung Hilir yang dijabat Heri Afrizon justru tidak dilayani dengan baik sebagai camat dan malah sebaliknya menyatakan, “Sejengkalpun tak akan kuberikan tanah itu kepada kalian.” Tidak memperlihat sebagai pengayom masyarakat justru dipertanyakan

Pantai sungai Jawi merupakan salah satu tempat pemandangan yang terletak di Kabupaten Ketapang Kec Benua Kayong Utara.

kenetralan pejabat tersebut untuk menyelesaikan masalah. Tak kenal lelah, masyarakat bersama Taslan membuat laporan kepada Reskrim Polda Riau kemudian laporan tersebut dilimpahkan kepada Polres Kampar dan yang mana Polres menyerahkan ke Polsek Tapung Hilir untuk ditindaklanjuti. Pihak BPN Kampar belum dapat dikonfirmasi yang mana akta jual beli tersebut hingga balik nama perlu dipertanyakan bagaimana proses pembuatannya sesuai prosedur yang ada dan berlaku yang mana banyak memiliki kejanggalan hingga dapat merugikan masyarakat di mana Penasehat Hukum Masyarak Mayjend TNI Purnawirawan Syamsu Djalal SH, MH meminta kepada masyarakat untuk tidak anarkhis dalam menyelesaikan permasalahan yang ada yang perlu di kedepankan Asah Asuh Asih tetapi hak–hak kita jangan sampai dirampas orang dan yang mana kedatangan saya di sini sebagai penasehat hukum masyarakat yang tertindas dan kalau ada pengawalan itu karena saya seorang mantan Jendral dan bukan untuk menakut-nakuti. Tim

Area PT BAS Diduga HP dan HPT Sampit, Melayu Pos Tudingan bahwa PT Buana Artha Sejahtera (BAS) menyerobot lahan transmigrasi bukan tanpa alasan. Perusahaan itu bahkan diduga membuka lahan di kawasan HPT dan HP. Laporan Tim Pemeriksaan dan Surat Kepala Dinas Kehutanan pada 18 April 2011 serta Surat Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 19 April tentang analisa status kawasan transmigrasi, menyebutkan PT BAS mencaplok lahan transmigrasi seluas 657,656 hektar. Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Kader Amanat Rakyat (Baskara), Zainudin Djohar, mengatakan penelitian dilakukan pada titik koordinat areal transmigrasi Desa Biru Maju, Kecamatan Telewang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Setelah dilakukan pemeriksaan di lapangan terhadap areal transmigrasi dan areal perkebunan kelapa sawit PT BAS dengan menggunakan data digital peta areal transmigrasi dan areal perkebunan

kelala sawit di Kabupaten Kotim, ternyata memang tampak adanya penyerobotan lahan transmigrasi oleh PT BAS. Data Digital Peta Tim Terpadu Kementerian Kehutanan yang merupakan lampiran Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: S.486/ Menhut/II/2010 tertanggal 20 September 2010 perihal Persetujuan Pemanfaatan Kawasan APL pada Revisi RTRWP Kalimantan Tengah serta pengambilan titik koordinat terhadap areal transmigrasi Desa Biru Maju. Berdasarkan hal tersebut, luas lahan transmigrasi berdasarkan pada ploting peta seluas 1.785,925 hektare dan areal transmigrasi yang overlap dengan PT Buana Artha Sejahtera seluas lebih kurang 657,656 hektare. “Areal transmigrasi yang dicaplok PT BAS seluas 657,656 hektare yang sekarang sudah ditanami sawit,” ujar Zainudin Djohar. Menurut dia, yang lebih mengejutkan lagi berdasarkan data digital peta Surat Menteri Kehutanan Nomor: 486/Menhut-II/2010,

bahwa areal perkebunan PT BAS masuk dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan Hutan Produksi (HP). Selain itu PT BAS belum memiliki Izin Pelepasan Kawasan Hutan seperti yang diatur Menteri Kehutanan sebagaimana Peraturan Menteri Kehutanan No.P.33/MenhutII/2010 Jo Peraturan Pemerintah No.P.4/Menhut-II/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan No.P.33/Menhut-II/2010 tentang Tata Cara Pelepasan Kawasan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi. “Baskara mendukung hasil Tim Pemeriksaan Areal Transmigrasi seluas 657,656 hektare yang telah diserobot perusahaan perkebunan PT Buana Artha Sejahtera. Kami minta agar kasus tersebut diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku,” katanya. Dia menambahkan seluruh areal perkebunan PT BAS sudah ditanami, bahkan sudah dipanen. “Hanya dengan berbekal izin lokasi perusahaan itu bisa menggarap, menanam dan memanen,” jelas Zainudin. Mia

Polres Kab Ketapang berhasil razia pengantri BBM jenis bensin, khususnya sepeda motor besar dan mobil.

Dua Ekor Ikan Arwana Hasil Tangkapan Mati Dikarantina Kelas II Entikong ENTIKONG - Karantina Kelas II Entikong beberapa pekan lalu mengamankan 2 ekor ikan arwana jenis super red seharga puluhan juta rupiah yang diduga akan diselundupkan ke Indonesia melalui border PPLB Entikong yang dibawa dari Malaysia oleh seseorang tak dikenal. Menurut salah seorang staf pegawai Karantina Entikong yang enggan disebutkan namanya, “Kedua ekor ikan arwana super red hidup itu awalnya berhasil diamankan oleh pihak bea dan cukai yang kemudian dilimpahkan ke kantor kami untuk ditindak lanjuti namun hingga kini belum diketahui siapa pemilik ikan tersebut,” ujarnya. Dilanjutkannya, oleh karena sudah terlalu lama belum juga dapat diketahui siapa pemilik ikan arwana tersebut ketika kedua ekor ikan arwana itu kami amankan akhirnya mati dan hingga sekarang kedua bangkai ikannya masih kami awetkan dalam bok pendingin yang ada di kantor sebagai barang bukti, ungkapnya. Agus

Edisi: 126/Thn IV / 3 - 16 Agustus 2011

Drs Supandi, M.Hum saat membacakan laporan pertangguang jawaban kegiatan 2006-2010.

Musda III Pemuda Panca Marga Kepulauan Riau Batam, Melayu Pos Pemuda Panca Marga Kepulauan Riau (KEPRI) melaksanakan Musda III (27/7) di Gedung Serba Guna Markas Yonif 134 Tuah Sakti Tembesi. Pengurus cabang yang hadir yaitu Kab Bintan, Karimun, Lingga, Tanjung Batu, Tanjung Pinang, Batam. Dalam acara musda PPM tesebut para Komandan Kodim juga ikut hadir. Drs Supandi, M. Hum saat dikonfirmasi di sela-sela musda mengatakan, jika dirinya terpilih kembali menjadi ketua PPM Kepri harapannya kedepan bahwa PPM perlu peningkatan terobosan dalam meniti pembangunan secara nasional dan secara khusus Kepulauan Riau. Lebih lanjut Supandi, memiliki keinginan bersama agar kita mau merubah jati diri serta karakter baik secara nasional maupun internasional. Perlu dilakukan semangat untuk menggali potensi dalam pembangunan Provinsi Kepulauan Riau. PPM dalam meniti pembangunan perlu kerja sama dengan TNI bersama dengan elemen lainnya. Kerjasama PPM dengan TNI sudah terjalin sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) di tingkat kota KODIM, di tingkat Provinsi DANREM dan ditingkat Pusat Panglima. Di bidang politik, TNI tidak dapat ikut dalam kancah politik oleh karena itu Pemuda Panca Marga atau anak-anak pejuang bersama-sama ikut dalam politik praktis. Mantan dewan ini juga menyinggung bagaimana meningkatkan perekonomian daerah, mengingat bahwa APBD yang dikucurkan APBN sangat minim, jika ingin meningkatkan pendapatan daerah sebetulnya potensi galian C sumber alam di bawah laut mampu menghasilkan pendapatan daerah Rp 1,3 trilliun pertahun karena hukumnya ada dan jelas seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karimun, galian C merupakan wewenang pimpinan daerah dalam hal ini Gubernur. Sementara tambang wewenang pusat, ungkanya. Gopok

Calam S.Pd saat sumpah jabatan.

Pelantikan Pjs Kuwu Desa Sidamulya Kec Bongas Indramayu, Melayu Pos Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh semua yang hadir di acara pelantikan Pjs Kuwu Desa Sidamulya, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang digelar [18/7] di kantor Desa Sidamulya yang dihadiri oleh Kabag Otdes Drs H Toto Susmanto M.Si, Asisten Kepemerintahan Drs H Yayan Mulyantoro, Camat Bongas Kanto Hartono S.Ap, Kapolsek Bongas AKP Sudarsa S.Sos, Danramil Kecamatan Kandanghaur Kapten Suganda, Kepala Uptd Pendidikan Kecamatan Bongas Anggota BPD Desa Sidamulya juga hadir aparatur desa hadir dan puluhan warga Desa Sidamulya. Calam S.Pd sebagai Pjs Kuwu Desa Sidamulaya, usai acara pelantikan kepada wartawan mengatakan, jabatan yang ia emban adalah amanat masyarakat. “Kami pemerintahan desa akan menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya dengan jangka waktu yang pendek,” katanya. Di kemimpinannya sebagai kuwu, pelayanan masyarakat tidak menjadi kendala dalam menjalankan pembangunan desa walau bukan hal yang mudah dalam menjalankan roda kepemerintahan desa. “Pelayanaan terhadap masyarakat serta menjalankan progam pembangunan desa dari pemerintah adalah prioritas kami. Dan kami akan selalu berinteraksi dengan masayarakat Desa Sidamulya karena dengan adanya kami sebagai kuwu adalah dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat,” ujarnya. Masih menurutnya, kebersamaan serta gotong royong bersama lembaga desa dan masyarakat Desa Sidamulya adalah kunci sukses dalam melaksanakan pembangunan desanya. Satori/Dewa

IKN Pelalawan Bentuk Panitia Ultah Ke-13 Pelalawan, Melayu Pos Tidak terasa, tepat bulan Oktober mendatang Ikatan Keluarga Nias (IKN) Kabupaten Pelalawan menginjak usia yang ke-13 (tiga belas). Dengan begitu, bertempat di gedung Gereja BNKP Efrata Pangkalan Kerinci, pada Minggu (24/7) kemarin, segenap pengurus IKN Kabupaten Pelalawan dan seluruh pengurus cabang menggelar rapat pembentukan panitia penyelenggara perayaan ulang tahun ke-13 itu. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Kabupaten Pelalawan Drs Sozifao Hia menyampaikan, dalam rangka memeriahkan perayaan hari ulang tahun (Ultah) IKN Kabupaten Pelalawan yang ke-13 itu, ditampilkan sanggar budaya Nias seperti kegiatan

volly ball, tari maena, tari baluse, loncat batu, sekapur sirih dan lain sebagainya. Maka untuk lebih memeriahkan berbagai sanggar budaya tersebut, panitia akan menghadirkan peserta-peserta tari yang telah terlatih dari kota Medan. Sedangkan dalam kegiatan olahraga volly ball, dilaksanakan dengan sistem turnamen open, sehingga kalau ada dari pihak luar yang berminat yang turut bergabung dalam turnamen itu, dipersilahkan. Dikatakannya, organisasi pangguyuban ini jauh berbeda dengan organisasi partai politik dan ormas-ormas lainnya. Organisasi IKN ini merupakan organisasi etnis yang bersifat sosial. Gunanya ialah, untuk memperjuangkan nasib seluruh masyarakat

Nias yang berdomisili di daerah Kabupaten Pelalawan ini, untuk bebas dari kemiskinan. Pasalnya, kalau hanya mengharapkan pihak pemerintah saja untuk memperjuangkan ketertinggalan masyarakat Nias di Kabupaten Pelalawan ini, tidak akan tercapai, cetusnya. “Meskipun dalam pasal 30 UUD tahun 1945 mengatakan bahwa masyarakat miskin dipelihara oleh pemerintah, itu hanya suatu kebohongan saja karena sampai hari ini pernyataan udang-undag tersebut belum terbukti. Oleh sebab itu, kalau bukan warga Nias sendiri yang memperjuangkan masalah itu, tidak ada lagi orang lain,” sebutnya. Selama ini masyarakat asal Nias sudah dicap dengan

sebutan ’bodoh dan miskin’. Dengan demikian, Hia yang juga anggota komisi A DPRD Pelalawan itu mengajak seluruh pengurus IKN Kabupaten Pelalawan terlebih-lebih kepada pengurus cabang, supaya berperan lebih aktif dalam mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan nasib masyarakat Nias dari ketertinggalan juga dengan kemiskianan itu, ujarnya. Tentunya, dengan melalui kegiatan perayaan Ultah IKN seperti itu juga, dapat menarik perhatian pihak pemerintah untuk terus turut berpartisipasi kepada masyarakatnya, khususnya bagi masyarakat Nias yang hidup dibawah garis kemiskinan. “Dengan diselenggarakan kegiatan perayaan Ultah itu

juga, satu hal yang dapat menambah dan memudahkan komunikasi, juga dapat menambah wawasan masyarakat Nias antara satu sama lain, karena kalau bukan kita yang memperjuangkan, siapa lagi,” ungkapnya. Maka itu, mari bersama-sama dengan melalui IKN menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. Usai itu, dalam pembentukan kepengurusan pa-nitia penyelenggaraan Ultah IKN Kabupaten Pelalawan yang ke-13 itu, terpilih sebagai ketua Samajasa Ndruru, sekretaris panitia Firman Zalukhu dan bendahara Emosi Laia. Perayaan hari Ultah IKN Kabupaten Pelalawan itu direncanakan dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober medantang, dan tempat pelakssanaan masih belum ditentukan. Terman


Daerah

Edisi: 126/Thn IV / 3 - 16 Agustus 2011

PDAM Karawang Ajukan Permohonan Sipa Kali Kalapa Karawang, Melayu Pos Menindak lanjuti pemberitaan edisi 123/thn IV/9 Juni-5 Juli 2011 dengan judul “Berdalih Keadaan Emergency, PDAM Karawang Belum Miliki SIPA” yang mengungkap tindakan PDAM Karawang mengambil dan menggunakan air dari Kali Kalapa di Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur sejak akhir Desember 2010 silam, padahal belum memiliki Surat Izin Penggunaan Air (SIPA) dari Divisi Pengelolaan Air II-Perum Jasa Tirta (PJT II). Dengan adanya pemberitaan tersebut ternyata ditanggapi positif oleh Direksi PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang yang kini dinakhodai Direktur Utama yang baru. Alhasil, sejak tanggal 1 Juli 2011 Direktur Bidang Teknik Tatang Amar, SE telah mengajukan surat permohonan izin pengambilan air kepada divisi II pengelolaan air II (PJT II) dengan surat No.690/238/PDAM. Adapun dasar permohonan PDAM Karawang adalah kebutuhan emergency air baku untuk pelayanan masyarakat pelanggan PDAM Cabang Telukjambe dan sehubungan aliran air yang bersumber dari saluran induk Tarum Barat BTb.18-BTb.19 Nomor SPPA 20/DL/20SPU/2008 pada realisasinya sering mengalami hambatan berupa turunnya debit air pada saluran yang mengakibatkan kurang lancarnya pasokan air ke PDAM Cabang Telukjambe. Banyaknya volume yang direncanakan diambil dari aliran pembuang Kali Kalapa perhari sebesar 540 meter kubik atau perbulan 16.200 meter kubik. Jaswadi Wildana, SE Kabag Hubungan Pelanggan dan Humas PDAM Karawang ketika diwawancarai Melayu Pos di Kantornya (21/7) mengatakan, surat permohonan izin pengambilan air Kali Kalapa telah diajukan ke PJT II beberapa minggu yang lalu. Kita masih menunggu tindak lanjut dari PJT II dan akan mengikuti semua proses sesuai peraturan yang berlaku. Memang pada prinsipnya pengambilan air dari Kali Kalapa karena keadaan emergency, masyarakat pelanggan butuh air, sementara pasokan air dari saluran induk tidak mencukupi. Kami berharap izin pengambilan air segera diproses PJT II. Topik Hidayat, Kabag Eksploitasi Pemeliharaan dan Usaha Divisi Pengelolaan Air II-PJT II ketika di konfirmasi Melayu Pos terkait dengan permohonan izin pengambilan air Kali Kalapa mengatakan, memang benar pihak PDAM telah mengajukan surat permohonan izin. Namun permohonan belum bisa diproses karena pihak PDAM belum membereskan biaya jasa pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) yang selama ini diambil dari Kali Kalapa. Kalau itu sudah dibereskan, baru diproses izinnya. Berdasarkan UU No.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, pasal 80 ayat 2 “pengguna sumber daya air selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menanggung biaya jasa pengelolaan sumber daya air” dan ayat 4 “penentuan nilai satuan biaya jasa pengelolaan sumber daya air untuk setiap jenis penggunaan didasarkan pada pertimbangan kemampuan ekonomi kelompok pengguna dan volume”. Luhut

Kantor Kejaksaan Negeri Kab. Pontianak (Mempawah) Kalbar.

Penanganan Perkara Aciu Bos Kayu Ileggal Ajang Tebang Pilih Mempawah, Melayu Pos Penanganan perkara Aciu salah seorang bos kayu illegal diduga keras ajang main mata para penegak hukum. Pasalnya, proses hukumnya terkesan tebang pilih dan hingga kini masih ditangani oleh pihak Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Mempawah Kab Pontianak, meskipun Aciu adalah jelas sebagai pemilik kayu namun masih bisa menghirup udara bebas dengan alasan klasik sedang dalam perobatan. Kepala Kejaksaan Negeri Kab Pontianak melalui Kasi Datun Rudolf, SH yang beberapa pekan lalu ini ditemui diruang kerjanya membenarkan perkara tersebut. “Penanganan perkara Aciu sudah diputus di Pengadilan Negeri Mempawah dengan vonis sekitar satu tahun penjara bersama seorang sopirnya yang bernama A Rasa,” ujarnya. Ditegaskan Rudolf, Easa seorang sopirnya sudah menjalani hukuman selama beberapa bulan yang tak lama lagipun mungkin sudah akan bebas, sedangkan Aciu selaku tersangka utama hingga kini masih dalam masa perobatan karena sakit namun kendati demikian tetap akan kita proses penanganan perkaranya. Ditempat terpisah Ketua Pengadilan Mempawah Crisfajar Sosiawan, SH menambahkan “Mengenai penanganan Perkara Aciu hingga kini masih kita proses sambil menunggu kesehatan terdakwa Aciu pulih,” tegasnya. Agus

Oknum Jaksa Makelar Kasus Sampit, Melayu Pos Hukum sekarang sudah tidak berlaku lagi bagi orang-orang yang berkasus dan berkantong tebal. Buktinya mereka dengan mudah membeli hukum itu sendiri. Seperti yang telah terjadi beberapa waktu lalu di Pengadilan Negeri Sampit mengenai beberapa kasus yang direkayasa KUHP. Menurut informasi yang dihimpun tertangkapnya beberapa orang tersangka narkoba, nama-nama panggilan sehari hari Arie, Ipan, Titie, Maret 2011, dengan barang bukti tersangka Arie dengan BB (barang bukti) ganja 2,18 gram, tersangka Ipan dengan BB 3,f Gram sabu-sabu, tersangka Titie BB 4,5 gram sabusabu dengan jumlah uang delapan juta yang menjadi barang bukti. Yang mengherankan

hukuman yang ada di wilayah Kotim tersangka Arie dan Titie panggilan sehari hari bisa divonis dengan hukuman 2 tahun penjara rehabilitas. Sedangkan si Ipan dengan BB 3,2 gram kena putusan 4 tahun penjara ditambah subsider satu bulan. Padahal menurut UU RI No 35 tahun 2009 salah satu tersangka Ipan dikenakan pasal 112 UU RI No 35 tahun 2009, tetapi Arie dan Titie bisa kena vonis 2 tahun. Di sini lah kita bisa menyimpulkan

bahwa hukum di negara ini bisa diperjual belikan. Sesuai dengan pasal di atas 112 ayat (1) setiap orang yang tampak atau melawan hukum, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan 1, bukan tanaman dipidana dengan penjara paling singkat empat tahun dan paling lama dua belas tahun penjara serta denda paling sedikit delapan ratus juta rupiah. Inilah bukti terjadi nya rekayasa pasal dan KUHP oleh oknum yang terkait. Dengan ada nya berita yang dimuat di Melayu Pos mohon Kejaksaan Agung menindaklanjuti JPU maupun hakim-hakim di wilayah Kotim agar penempatan hukum benar-benar adil dan masyarakat tidak menganggap KUHP (karna uang habis perkara). Mia

Program Penataran dan Pelatihan Para Guru-guru Indramayu, Melayu Pos Sebagaimana kita maklumi ranah pendidikan mestilah punya upaya yang sinergis dalam setiap unsur pemangku kepentingan yang melibatkan anasir pihak sekolah, orang tua murid khususnya masyarakat peduli pendidikan di sisi lain keberadaan lembaga pengatur pendidikan dari pihak pemerintah dalam setiap perjenjangannya seperti UPTD Pendidikan dalam setiap kecamatan yang ada lebih berfungsi seebagai fasilitator yang bersipat resmi dalam deskripsi ini kita membahas keberadaan UPTD Pendidikan Kecamatan Gantar di Kabupaten Indramayu Jawa Barat Mustofa, S.Pd.MM sebagai kepala UPTD Pendidikan dalam lembaganya punya program penataran dan pelatihan para guru-guru pelatihan dan penataran untuk meningkatkan bimbingan gugus–PTK-Paikem-Super Visi. Pelatihan dan penataran bertempat di gedung SDN Bantarwaru 1 Kecamatan Gantar pada hari Kamis dan Jum’at tanggal 28-29 2011 diikuti 123 orang peserta guru-

guru dan dihadiri oleh Kepala UPTD Pendidikan yang diwakili oleh Junadi, S.Pd beserta para pengawas SD Cacah Sukarsah, S.Pd ibu Esin Kuraesin, S.Pd juga dihadiri kepala sekolah sewilayah selatan Gantar memang instansi formal ini di tahun 2011 mempunyai program kerja yang terpilih menjadi 3 poin penting kegiatan rutinitas penegasan penyandang buta huruf dan percepatan wajar Diknas sebagaimana layaknya instansi maka UPTD pendidikan Kecamatan Gantar mempunyai slogan yang tertera dalam artikulasi. Terwujudnya cabang dinas pendidikan Kecamatan Gantar

tertib administrasi yang mampu membentuk sumberdaya manusia yang religius, cerdas, handal dan berpotensi, memang tak bisa dinafikan di era otonomisasi ini peran lembaga sekolah dari suatu sisi semakin mantap termasuk kebijakan dalam pembelajaran artinya proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) seorang kepala sekolah punya posisi yang lebih dominan yang secara otomatis kepala sekolah berfungsi sebagai manager, namun pada umumnya kesuksesan suatu lembaga sekolah tetap ditentukan oleh berbagai faktor yang memang tidak berdiri sendiri termasuk kebijakan. Sutarmin

Kades Biru Maju Mengajukan Banding Sampit, Melayu Pos Kades Biru Maju Purnomo dikenakan vonis 8 bulan dan sudah mengajukan banding karena tidak puas dengan putusan yang diterimanya. Putusan pengadilan negeri Sampit sangat kurang adil dalam menangani kasus ini, sebab Purnomo memiliki bukti-bukti kepemilikan lahan trasmigrasi sejak tahun 2000, sudah menguasai lahan tersebut. Tetapi pihak perkebunan PT Buana Arta Sejahtera (BAS) melapor kepada pihak penyidik, waktu memanen buah sawit di lahan miliknya sendiri dengan laporan pencurian. Pihak pengadilan tetap memu-

tuskan Purnomo bersalah pada tanggal 14 Juli 2011 dengan pasal 362 KUH. putusan 8 bulan penjara. Sangat disesali pihak penegak hukum tidak melihat legalitas suratsurat kepemilikan PT Buana Arta Sejahtera. Padahal perkebunan tersebut belum ada pelepasan kawasan hutan dari instansi terkait dan belum memiliki HGU, namun pihak penyidik maupun pengadilan negeri Sampit waktu di persidangan tidak menunjukan kepada Purnomo surat-surat yag dimiliki perusahaan perkebunan tentang kepemilikan lahan tersebut Menurut Purnomo pihak pemerintah dan penegak

hukum yang berada di wilayah Kotim ini terkesan dipermainkan oleh oknum-oknum terkait. Sudah jelas PT Buana Arta Sejahtera tidak memiliki hak guna usaha (HGU) dan menyerobot lahan masyarakat trasmigrasi, namun pihak pemerintah tetap membiarkan perkebunan tersebut menjalani aktifitas nya. Adanya perusahaan perkebunan sawit seperti itu dampaknya merugikan pemerintahan terutama masyarakat trasmigrasi yang diserobot perkebunan tersebut. Dan Purnomo akan menyurati Presiden RI agar bisa memberikan keadilan untuk masyarakat kecil. Man

Sambut Ramadhan

Camat Patrol Adakan Istigotsah dan Tradisi Unggah–Unggahan Indramayu, Melayu Pos Menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan 1432 Hijriah yang tepatnya jatuh pada tanggal 1 Agustus 2011, seluruh Umat Islam menyambutnya sebagai bulan di mana Allah Saw banyak melimpahkan pahala bagi umatnya yang menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan. Dan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat dalam menyambut bulan Ramadhan melakukan tradisi unggah-unggahan/selamatan. Hal tersebut dilakukan oleh Camat Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Wasga Cipto Wibowo SH. Msi, dalam menyambut datanganya Bu-lan Suci Ramadhan (29/07)

melaksanakan tradisi unggahunggahan sekaligus melaksanakan doa bersama (istigotsah) bertempat di Aula Kantor Kecamatan Patrol yang dihadiri oleh seluruh jajaran Muspika Kecamatan Patrol, seperti Ketua MUI Patrol, Ustadz Ahmad Sahroni, Kepala Uptd

Pendidikan Drs Jahirin, Kapolsek Patrol yang diwakili oleh AIPTU Sukisto, Kepala Desa dan lembaga Desa seKecamatan Patrol, hadir pula tokoh ulama dan tokoh masyarakat Kecamatan Patrol. Ustadz Sahroni usai acara kepada Melayu Pos mengatakan, “Acara yang dilaksa-

nakan adalah konsensus kami dengan camat dalam menjaga tradisi unggah-unggahan/ selamatan yang sering di lakukan oleh masyarakat sebagai budaya saat menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, karena tradisi tersebut sekarang sudah hampir dilupakan bahkan hampir dihilangkan oleh masyarakat. Doa bersama lewat acara istigotsah memang sering dilaksanakan oleh Camat Patrol bersama jajaran Muspika yang ada di Kecamatan Patrol di setiap bulannya bahkan sudah menjadi agenda kegiatan tersebut dilaksanakan, tujuan istigotsah tersebut adalah untuk mendoakan seluruh umat, khususnya pemimpin-pemimpin kita

juga masyarakat yang ada di wilayah kepemimpinanya agar terhindar dari bencana dan marabahaya. Menurutnya, barang siapa yang menyambut datangnya bulan suci Ramadhan disambut dengan bergembira, maka bila wafat nanti jasadnya akan diharamkan apabila dimasukan ke neraka, paparnya. Di kesempatan yang sama Wasga Cipto Wibowo SH.Msi selaku Camat Patrol Kepada Melayu Pos mengatakan, “Acara yang dilaksanakan adalah dalam rangka meningkatkan ukhuwa Islamiyah sekaligus mempererat tali silaturohim sesama jajaran muspika yang ada di wilayah kepemimpinanya. Satori/Dewa

9 Kilas

H Koyas Rusmandie D Kuwu Sukra saat membagikan sembako.

Kuwu Sukra Tingkatkan Kepedulian Sosial INDRAMAYU - Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1432 H sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 66, pemeritahan Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu Jawa Barat (2627/7) menggelar kegiatan dan perlombaan bertempat di halaman Kantor Desa Sukra yang dihadiri oleh H Gojali, H, Badrun, Ustz Sanusi, Ketua DKM Ansari, S.Pdi. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan dan Peringatan HUT Prokalamasi Kemerdekaan RI adalah lomba karaoke qosidah, lomba lagu dangdut Indramyu, lomba joget, dan lomba pengajian umum. Dengan menghadirkan penceramah (dai) KH Toyib Kiyai yang sudah cukup kondang di wilayah Kabupaten Subang, yang menyajikan santapan rohani tentang Ibadah Puasa di bulan suci Ramadhan. Serta acara jalinan kasih dengan pembagian sembako sebanyak 406 untuk warga Desa Sukra khususnya untuk orang jompo. H Koyas Rusmandie D Pjs Kepala Desa (Kuwu) juga selaku pelaksana kegiatan usai acara pembagian sembako kepada Melayu Pos mengatakan, “Kegiatan yang digelar adalah salah satu perwujudan nyata antara pemerintah desa dengan masyarakatnya. Di mana pemerintah desa sebagai pelayanan masyarakat yang selalu berinteraksi secara langsung dengan warga desa, dapat mengetahui keberadaan serta kondisi masyarakat yang ada di wilayah yang dipimpinnya.” Dengan digelarnya peringatan HUT Kemerdekaan RI yang dilaksanakan adalah mengisi kemerdekaan dengan mengadakan kegiatan/perlombaan untuk anak-anak yang ada di lingkungan pendididikan yang ada di desanya sebagai perlombaan uji kompetensi. Kegiatan jalinan kasih dengan pembagian sembako untuk orang jompo adalah sebagai salah satu bentuk ujud nyata kepedulian pemerintah desa terhadap warga desanya yang benar-benar perlu di perhatikan oleh Pemerintah, paparnya. Satori/Dewa

Barang bukti tuak dalam kemasan jerigen diamankan petugas.

Polsek Sukra Garuk Puluhan Jerigen Tuak INDRAMAYU - Berawal dari pengaduan masyarakat tentang adanya aktifitas pedagang tuak di desa Sumuradem Timur (Sumtim), Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jabar dalam menyakapi pengaduan dari masyarakat jajaran Polres Indramayu melalui Polsek Sukra Selasa (19/7) sambangi kediaman Manahan Silalahi oknum yang diduga selaku pedagang tuak di Sumtim, walhasil petugas berhasil menemukan 26 jerigen tuak yang ada di dalam rumah Manahan Silalahi, satu diantara dalam keadaan kosong dan 25 jerigen lainnya berhasil diangkut petugas dan diamankan di kantor Polsek Sukra. Masyarakat merasa bangga dan merasa berterima kasih kepada petugas kepolisian jajaran Polres Indramayu, dengan ditanggapi serta ditindak lanjutinya laporan masyarakat secara cepat dan tegas, dan berharap reaksi atas aduan masyarakat terhadap hal-hal yang dianggap menyalahi aturan yang dilakukan oknum-oknum slainnya, tidak hanya sebatas ini saja, terang warga. Sementara AKBP Rudi Setiawan, SIK, Kapolres Indramayu melalui Kapolsek Sukra, IPDA Khodirin kepada Melayu Pos mengatakan, pihaknya akan selalu mengedepankan unsur pelayanan dan tetap melakukan kosordinasi dengan segala lapisan masyarakat serta akan senantiasa menanggapi segala bentuk aduan masyarakat. Dan berharap masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan kepada pihak kepolisian terhadap segala hal yang diduga meyimpang dari aturan, tandasnya. Ditempa terpisah Manahan Silalahi saat ditemui Melayu Pos di kediamannya (20/7) tidak ada di tempat, ada pun perihal dari mana tuak tersebut berasal, diakui istrinya “Tuak tersebut dikirim dari dua daerah yaitu Brebes dan Bandung, dengan tanpa menyebutkan nama pengirimnya, diakuinya kalau keadaan rame satu hari bisa habis satu jerigen, dengan penjualan satu ceret 10 ribu rupiah, selain jualan tuak kadang-kadang menjual pula masakan daging anjing dan babi, dengan para pembeli warga sekitar kediamannya,” terangnya. Satori/R Cahyadi

Foto: Hady

Mega Proyek Pembangunan dermaga/pelabuhan di Desa Kuala Kab Pontianak, Kalbar yang Terkesan Mubazir. Dari informasi yang berkembang salah seorang jurnalis di wilayah Mempawah mengantongi record pengakuan Bupati Kab Pontianak H Ria Norsan “yang mengakui kalau pada saat menjalankan proyek tersebut menggunakan BBM subsidi”.


Daerah

10 Singkat Daerah Tidak Ada Kejelasan Pembayaran Klaim Asuransi KTP INDRAMAYU - Sesuai surat dari PT Asuransi Bumi Asih Jaya ditujukan ke Pemda Kabupaten Indramayu yang lalu pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil bahwa PT Asuransi Bumi Asih Jaya terjadi kerugian yang besar. Setelah hasil kesepakatan bersama antara PT Bumi Asih Jaya dan Pemkab Indramayu mengajukan verivikasi data untuk yang berhak mendapatkan pembayaran klaim asuransi KTP akan tetapi sampai saat ini belum ada kejelasan kapan pembayaran klaim asuransi KTP akan dibayarkan. Eni karyawan PT Bumi Asih Jaya Indramyu bagian PJKTU (25/7) mengatakan, masalah pembayaran kliam asuransi KTP untuk masyarakat yang sudah mengajukan sampai saat ini hasil verifikasi dari pusat masih menunggu jawaban kepastian karena berkas yang sudah diajukan itu perlu pengecekan ulang terkait data perlu diteliti kembali karena kemungkinan diduga banyak data yang kurang akurat baik masalah umur kematian maupun batas waktu pengajuan kliamnya juga ada data yang double. “Memang pengajuan data dikirim untuk verifikasi dari bulan mei 2011 akan tetapi sampai saat ini belum ada jawaban atau keterangan yang lebih jelas akan kliam tersebut yang dibayarkan,” ungkapnya. Keterlambatan dan tidak kejelasan pembayaran kliam ini jelas merugikan sepihak dalam hal ini Pemda Kabupaten Indramayu dan masyarakat yang selalu menanyakan akan dibayarkan kliamnya. S Pranoto/Joy

Ratusan Hektar Hutan Konservasi Berubah Fungsi BATAM - Badan Otorita Batam (BP Batam) alih fungsikan ratusan hektar lahan Hutan Konservasi. Lahan hutan konservasi dijual kepada pihak ketiga (depeloper) yang dijadikan menjadi perumahan, mall, dan industry diduga kurang koordinasi yang abaik antara Menteri Kehutanan dengan Badan Otorita Batam (BP Kawasan). Rinaldo S HUT.T Kepala Seksi Konservasi Wilayah Batam ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya baru-baru ini, mengatakan Kawasan Hutan Konservasi di kota Batam diditunjuk oleh bapak Menteri Kehutanan pada tahun 1987 dan ditetapkan pada tahun 1992 mencakup wilayah pertama Hutan Buruh pulau Rempang seluas 16.000 hektar, kedua Hutan wisata Alam Muka Kuning seluas 2062,65 hektar, saat itu Batam masih termasuk wilayah Pekanbaru. Namun Rinaldo S.HUT.T hingga saat ini kawasan Kepala Seksi Konservasi Wilayah Hutan Konservasi yang Batam ditetapkan oleh Menteri Kehutanan telah berkurang disebabkan perambahan kawasan, rumah, mall dan industri. Menurut Rinaldo, Kawasan Hutan Konservasi sekitar sungai ladi ke arah Tiban memotong depan Soutlink tembus ke Tembesi terus masuk kearah Kepri Mall belakang, sebagian Pasar Aviari, Pasar Seken Aviari tembus ke SPBU Simpang Tobing dan Perumahan Taman Lestari, Perumahan MKGR, sebahagian Halaman belakang gedung baru Kampus Putra Batam di tembesi dan sebagian kawasan industri Panbill. Jumlah lahan hutan konservasi yang terpakai hingga saat ini diperkirakan 600-700 haktar. Menurut pengakuan Rinaldo, terjadinya perambahan hutan konservasi tersebut disebabkan kurang adannya koordinasi Badan Otorita Batam (BP Batam) dengan pihak Menteri Kehutanan, kedua disebabkan kurangnya ketidak cocokan data yang dimiliki Badan Otorita Batam dengan pihak Kehutanan. Untuk memastikan perbedaan tersebut Dinas Kehutanan Kota Batam telah mengusulkan rencana tata ruang kota kepada provinsi dan akan dilanjutkan ketingkat pusat, sampai saat ini masih menunggu keputusan dari pusat, ungkapnya. Hingga berita ini diterbitkan wartawan media ini belum berhasil mengkonfirmasi kepada BP Batam. Gopok

Rumah Adat Melayu Ketapang KETAPANG - Rumah adat Melayu Ketapang sebagai daerah yang memiliki kekayaan seni dan budaya. Kabupaten Ketapang menyimpan potensi besar dalam obyek wisata seni dan budaya. Salah satunya adalah rumah Adat Melayu. Rumah kayu atau rumah kampung yang pada suatu masa dulu boleh dikatakan tidak asing bagi orang Melayu. Rumah adat bercorak Melayu ini adalah salah satu padepokan seni dan budaya orang Melayu. Lokasi letaknya tak jauh dari Kota Ketapang, kira-kira 2 km dari pusat Ketapang, tepatnya di kelurahan Mulia Baru, Kec Delta Pawan. Di sini kita dapat menikmati pemandangan indah dari ciri khas rumah adat Melayu yang terbuat dari kayu, selain itu obyek wisata ini juga berhadapan dengan sungai di mana kita dapat duduk-duduk santai di atas dermaga kecil sambil menggelar tikar dan menikmati hidangan bekalan ala kadarnya. Halaman yang luas dan berpasir sering dijadikan anank-anak untuk bermain bola kaki dan lokasi obyek ini juga sangat cocok dijadikan untuk tempat santai sambil menikmati hembusan angin yang sepoi-sepoi karena rumah adat ini cukup tinggi. Objek wisata rumah adat melayu ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4 ataupun roda 2 sekitar 5 menit perjalanan. Halaman luas, tempat parkir kendaraan juga luas, kondisi jalan mulus dan terdapat dermaga kecil untuk duduk santai dipinggiran sungai. MP

Judi Togel Kembali Marak Diduga Dibekingi Aparat Kepolisian Tasikmalaya, Melayu Pos Setelah beberapa pekan perjudian togel di Kota Tasikmalaya tutup, kini memasuki bulan puasa ternyata peredaran judi kupon putih di Kota Santri Tasikmalaya kembali marak, disinyalir dibekengi oleh aparat kepolisian setempat. Para Bandar maupun pengedar judi togel di Kota Santri Tasikmalaya dalam prakteknya kali ini sangat berhatihati bahkan melibatkan oknum anggota Polresta Tasikmalaya. Menurut pemantauan MP menyebutkan, praktek judi gelap berupa togel yang mengekor judi Singapur dan Jaya, kini mulai merebak kembali di Kota Santri Tasikmalaya hingga memprihatinkan para tokoh agama di Kota Santri Tasikmalaya. Merebaknya kembali judi buntut Togel gelap, membuat para tokoh agama di Tasikmalaya resah, pasalnya tokoh masyarakat prihatin karena diduga dibekengi oleh oknum anggota Polres Tasikmalaya. Para tokoh agama di Tasikmalaya mendesak pihak kepolisian, khususnya pihak Polresta Tasikmalaya untuk menumpas praktek perjudian di Kota Santri Tasikmalaya.

Praktek perjudian Togel di Kota Santri Tasikmalaya diduga digerakan oleh para bandar muka lama, berlokasi di daerah Pataruman, Jalan Tentara Pelajar, di belakang Betel yang berinisial Rrk dan Iwn, yang sudah malang melintang dalam dunia hitam di Jawa Barat. Judi Togel yang diduga dikordinir oleh si Gow warga Komalasari Kota Tasikmalaya, para pengedar kupon putih (Tugel) mencari pemasangnya denga cara door to door kesetiap pemasang, dikalangan masyarakat menengah ke bawah. Sementara, pengedar togel pada MP berinitial Rk menyebutkan, sejak dibukanya kembali perjudian togel di Tasikmalaya, ia setiap harinya mendapat omzet jutaan rupiah, hanya di wilayah Cihideung Kota Tasikmalaya. Judi kupon putih (Togel) di Tasikmalaya, kali agak gawat dan kucing-kucingan

dengan para aparat kepolisian, karena hampir satu pekan judi togel ditangkapi oleh pihak kepolisian Polres Tasikmalaya. “Tapi setelah bebarapa hari ditangkap, dilepas lagi oleh kepolisian karena ada main antar polisi dan bandar gede di kota Tasikmalaya,” ungkap Rk. Setelah tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Tasikmalaya (FKMPT) dan juga mantan anggota DRR/MPR RI, H Djaja ketika diminta tanggapannya mengenai merebaknya peredaran togel di Kota Santri Tasikmalaya mengatakan, peredaran togel di Tasikmalaya sudah mencederai julukan Tasikmalaya Kota Santri dan bandarnya harus ditindak. “Masyarakat Tasikmalaya, harus bersatu memberangus kegiatan judi togel di Tasikmalaya yang disinyalir dibekengi oknum anggota Polresta Tasikmalaya,” kata Djadja. Sementara Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Anton ketika hendak diminta konfirmasi tidak ada di tempat, menurut beberapa anggotanya membenarkan ada perjudian togel di wilayah Polresta Tasikmalaya. Di2n

Edisi: 126/Thn IV / 3 - 16 Agustus 2011

Staf Jurtim Bulog Losarang Arogan Indramayu, Melayu Pos Instruksi Presiden RI No 1 tahun 2008 tentang Kebijakan Pangan Nasional menginstruksikan Menteri dan kepala lembaga pemerintahan non deptartemen tertentu serta gubernur dan kepala daerah – bupati – walikota di seluruh Indonesia untuk segera melalukan upaya peningkatan pendapatan para petani dan ketahanan pangan, dan pengembangan ekonomi perdesaan dan stabilitas ekonomi nasional. Secara khusus kepada Bulog diinstruksikan agar menyediakan dan menyalurkan beras bersubsidi bagi kalangan masyarakat kurang mampu dan rawan pangan yang penyediaannya mengutamakan harga dan beras dari gabah petani yang berkualitas sebagaimana yang diatur dalam peraturan dan ketentuan yang berlaku. Seperti Perum Bulog Losarang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu yang dididuga kualitas berasnya kurang sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam peraturan yang berlaku apalagi untuk kepentingan masyarakat kurang mampu. Ironisnya, ketika Melayu Pos yang hendak konfirmasi dengan Eman kepala gudang Losarang tentang pengiriman ke salah satu desa yang diduga banyak kekurangan di antaranya bobot dan kualitasnya kurang layak. Menurut penjelasan dari salah seorang RT 9 Blok Sukaraja, bahwa beras raskin dari gudang Bulog Losarang kualitas beras tersebut selalu jelek, warnanya hitam dan berdebu disertai banyak kutu. Sementara itu, kepala gudang saat hendak dikonfirmasi selalu dihalang-halangi oleh staf jurtim (juru timbang) gudang Bulog Losarang. Dengan bahasa yang arogan atau seperti sok jagoan. “Kalau mau ketemu kepala gudang harus melalui tahapan. Kalau bawahan tidak mampu mengatasinya, baru pimpinan. Karena saya juga orang hukum tahu aturan-aturan tentang kewartawanan,” tuturnya dengan gaya yang tidak mau bersahabat atau bermitra dengan wartawan. Diharapkan agar Kepada Kasubdin Perum Bulog Kabupaten Indramayu agar segera memberikan tindakan yang tegas kepada staf jurtim (juru timbang) Bulog Losarang yang sok jagoan dan tindak mengerti Undang-undang Pers tersebut. D Tambunan

Ijin Pemakaian Aliran Listrik Berseberangan

Pemakaian aliran listirk milik PDAM.

Indramayu, Melayu Pos Perihal ini terkait pemakaian aliran listrik yang diambil dari pasangan di instalasi PDAM Anjatan lokasi Desa Salam Darma, Kec Anjatan, Kab Indramayu, Jabar ditengarai ada kejanggalan bahkan tidak jelas yang digunakan oleh PT INDISI Bandung dalam hal mengerjakan pengelasan baja untuk instalansi pengolahan air yang dikerjakan oleh PT PADU USAHA Bandung secagai pemakai aliran listrik. Dari pihak PT INDISI telah melayangkan surat ke PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu nomor 018/ IND/Project/PDAM/XI/2010 tanggal 29 November 2010 prihal surat ijin pemakaian aliran listrik, dan PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu memberikan ijin ditujukan ke PT INDISI nomor 505/353/

Prwastek tanggal 25 Desember 2010 dengan catatan seluruh biaya rekening listrik dibebankan oleh PT INDISI, hanya samapi sekarang pihak PT INDISI belun ada jawabannya. Ginting bagian umum PT INDISI kepada Melayu Pos (22/ 7) mengatakan, masalah pemakaian aliran listrik dari PDAM saya belum mengetahuinya dan pekerjaan ini melanjutkan yang lalu belum selesai dan sekarang dilanjutkan menggunakan anggaran lalu dengan nilai kontrak Rp 11.382.920 dan masalah papan proyek memang terlambat dipasang karena ada perbaikan nilai anggaran serta terkait semua perijinan perusahaan pimpinan besar dan pekerjaan baru dikerjalan 3,7%,” ungkapnya. Sementara itu, Direktur

Utama PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu, H Suyanto, ST, MT saat ditemui Melayu Pos menyatakan, pemakian aliran listrik sudah dijinkan walaupun sebatas lisan dan hal-hal yang lain yang berkaitan dengan permohonan dari PT INDISI ditanyakan langsung ke direktur tehnik.” Siswoyo selaku direktur tehnik PDAM Tirta Darma Ayu memberikan penjelasan, “Memang benar ada surat dari PT INDISI terkait prihal ijin pemakaian listrik awalnya keberatan karena PT INDISI tidak mau memberikan deposit, walaupun ada ijin secara lisan jelas tidak bisa dijadikan pegangan dan pengajuan ijin itu tahun yang lalu sedangkan untuk pekerjaan yang sekarang belum ada ijin baik pengajuan baru dari PT INDISI maupun surat ijin dari PDAM itu sendiri dan sampai saat ini kesanggupan pembayaran dibebankan PT INDISI secara tertulis belum ada. Penjelasan hal tersebut diatas dijelaskan Mulyadi selaku bidang perencanaan dan pengawasan tehnik di PDAM Tirta Darma Ayu. “Sifatnya hanya membantu pengawasan pekerjaan PT INDISI, masalah deposit untuk pembayaran pemakaian aliran listrik sudah ada dan selama ini belum ada pelanggaran dalam pekerjaan. Memang benar ijin diterbitkan 25 Desember 2010 sedangkan untuk ijin yang baru belum ada . S Pranoto/Joy

Mayat Ditemukan Tergantung Melawi, Melayu Pos Seorang wanita bernama Juwaidah (17) ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi tergantung di rumahnya Dusun Laja Permai, Desa Paal, Nanga Pinoh sekitar pukul 21.10 Wib, Jumat (15/7). Korban berasal dari Oyah Kecamatan Menukung. Saksi yang pertama kali menemukan mayat tersebut yakni pasangan suami istri, Irawati (33) dan Topik (32). Kedua saksi itu merupakan sepupu korban. Kepada wartawan saksi tersebut menceritakan bahwa saat pulang nonton televisi di tempat pamannya yang tidak jauh dari kediaman korban. Setelah sampai di rumah, Irawati langsung mengecek ke rumah korban. Saat itu juga Irawati langsung teriak karena melihat korban yang telah

meninggal dalam posisi tergantung. Mendengar teriakan tersebut, Topik yang merupakan suami Irawati pun mendatanginya. “Saat diketahui kondisi korban tergantung, dan tidak bernyawa. Karena panik, suami saya langsung menurunkan korban dari gantungan tersebut dan diletakkan ke lantai,” jelasnya. Sementara itu, paman korban, Sadiman mengatakan, sebelum meninggal keponakannya tersebut sempat datang ke rumah pada Sore Jum’at (15/7) lalu dari sekitar pukul 15.00 wib hingga pukul17.00 Wib. Setelah Juwaidah pulang ke rumahnya, kira-kira sekitar pukul 18.00 Wib sehabis magrib, ia kembali datang ke rumah pamannya untuk meminjam motor milik pamannya.

“Sehabis magrib, keponakan saya itu datang lagi ke rumah saya, namun kedatangannya mau pinjam motor saya, alasannya karena suaminya minta dijemput. Tapi motor tidak saya pinjamkan, setelah itu Juwaidah kembali pulang kerumahnya,” terangnya. Sadiman melanjutkan, sekitar Pukul 19.00 Wib, suami korban datang ke tempatnya. Menurut Sardiman, suaminya tersebut terlihat mondar mandir sebanyak tiga kali hingga sekitar pukul 21.00 Wib. Pada saat itu, keponakannya, Irawati yang juga merupakan sepupu korban, juga sedang nonton di rumah Sadiman. “Sekitar pukul 19.00-21.00 Wib suaminya ada mondar mandir sebanyak tiga kali. Saat itu suaminya berpesan kepada keponakan saya, supaya melihat-lihat istrinya di

Andri Heryanto ST sedang memantau pekerjaan SS Bengle.

PPK Wilayah I Pantau Proyek TPOP Dinas PSDA Jabar

Pekerjaan SS Bengle & SS Teluk Bango Optimal Karawang, Melayu Pos Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menggulirkan puluhan paket pekerjaan kegiatan Tugas Pembantuan Operasional dan Pemeliharaan (TPOP) jaringan irigasi saluran sekunder (SS) yang dananya bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2011, sebanyak 4 paket berlokasi di Kab Karawang yaitu SS Teluk Bango, SS Bengle, SSPondok Barat dan SS Asin Baru. Data dan RAB yang dimiliki Melayu Pos, pekerjaan SS Teluk Bango dilaksanakan CV MSA dengan nilai kontrak Rp 211.689.000, pekerjaan saluran linning sepanjang 400 meter untuk galian tanah biasa dan pasangan batu belah. Sedangkan pekerjaan SS Bengle dilaksanakan CV RJ dengan nilai kontrak Rp 131.778.000, pemeliharaan saluran sepanjang 6.900 meter untuk galian tanah biasa. Hasil pemantauan Melayu Pos bersama LSM Korek Distrik Karawang di lapangan, pelaksanaan pekerjaan jauh lebih baik dan optimal yang mengedepankan mutu pekerjaan. Pelaksanaan galian tanah, perataan dan penghalusan tanah SS Bengle terealisasi dengan baik. Begitu juga dengan SS Teluk Bango, pekerjaan saluran irigasi terhadap 20 orang sarjana tenaga teknis dari berbagai disiplin ilmu. Andri Heryanto, ST pekerjaan atas undangan Andri Heryanto mengatakan, sejauh pengamatan saya di lapangan, mutu pekerjaan SS Bengle jauh lebih baik dan optimal. Begitu juga dengan Pak Andri, ketika saya tanyakan pendapatnya mengenai mutu pekerjaan SS Bengle, beliau tersenyum simpul dan menjawab “sedanglah”. WM, pelaksana pekerjaan SS Bengle dan SS Teluk Bango ketika dikonfirmasi lewat telepon selulernya mengatakan, semua pekerjaan proyek yang saya laksanakan selalu mengacu pada RAB dan selalu mengedepankan mutu pekerjaan yang lebih baik. Silahkan bandingkan dengan pekerjaan pemborong lain untuk membedakan pekerjaan siapa lebih baik. Luhut

rumah,” lanjutnya. Sekitar pukul 21.00 wib, Irawati bersama suaminya langsung pulang ke rumah. Begitu sampai di rumah keponakannya panggil Juwaidah, namun tidak ada menyahut. Karena tidak menyahut dan melihat pintu loteng yang dalam kondisi terbuka, keponakannya itu pun langsung mengecek dan menemukan korban sudah tergantung. “Tidak lama keponakan saya itu pulang, saya mendapat kabar kalau Juwaidah sudah meninggal. Saya pun langsung bergegas pergi ke sana,” jelasnya. Kapolres Melawi melalui KBO Reskrim Polres Melawi, Ipda Gunawan Manurung mengatakan bahwa menurut keterangan saksi yang merupakan keluarga korban, pada saat ditemukan, korban dalam posisi tergantung. “Pada saat

kami berada di TKP, korban sudah dibaringkan dilantai, tidak dalam posisi tergantung lagi,” terangnya kepada wartawan, Sabtu (16/7) kemarin. Pada malam itu juga, setelah dilakukan pemeriksaan di TKP, korban langsung dibawa oleh pihak kepolisian ke RSUD Melawi guna untuk dilakukan visum atau otopsi. Setelah divisum, jenajah korban langsung diserahkan oleh pihak kepolisian ke pihak keluarga korban. Sementara untuk suami korban, Roni (21) yang berasal dari Ambalaukabupaten Sintang, setelah kejadian langsung diamankan oleh pihak Kepolisian ke Polsek Nanga Pinoh. Bahkan pada malam itu juga, suami korban langsung diamankan ke Polres Melawi. “Pada saat sekarang kasus ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya. Jhoni


Sambungan

Edisi: 126/Thn IV / 3 - 16 Agustus 2011

Marzuki Sebaiknya Diganti Sambungan dari hal. 1 komitmen Ketua Dewan Pembina PD dan Presiden RI, SBY untuk melawan dan memimpin pemberantasan korupsi telah dikhianati dan ditentang oleh Marzuki Alie, yang merupakan salah satu unsur pimpinan dalam PD,” urainya. Jika itu benar, Marzuki Alie bukan saja patut dan pantas untuk ditarik atau dipecat sebagai Ketua DPR, tapi juga harus dihukum. Sebab, secara terbuka melawan komitmen dan cita-cita bangsa dalam pemberantasan korupsi. “Bahkan sebagai Ketua DPR, Marzuki Alie secara sadar telah melanggar konstitusi negara,” pungkasnya. Logika berpikir Ketua DPR Marzuki Alie dipertanyakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengatakan persoalan yang melanda KPK saat ini tidak bisa dijadikan dasar untuk membubarkan KPK.”Kalau ada oknum yang bermasalah di KPK bukan lantas KPK dibubarkan. Sama halnya ada oknum umat Islam yang bermasalah bukan berarti Islam dibubarkan,” ujarnya. Menurut kiai asal Cirebon

ini, Indonesia masih membutuhkan KPK. Sebab saat ini korupsi masih merajalela di Indonesia.”Kalau di dalam KPK masih kotor harus dibersihkan dulu dan itu pekerjaan rumah bagaimana agar keinginan berantas korupsi bisa berhasil,” terangnya. Ketua DPR Marzuki Alie lekat dengan sosok kontroversial. Selama menjabat sebagai Ketua DPR, Marzuki berkali-kali membuat pernyataan yang menyulut polemik di tengah publik. Dia termasuk paling berbeda dengan politisi Partai Demokrat lainnya, karena tidak bisa memoles citra dari kata dan laku. Sebagaimana politisi Partai Demokrat lainnya seperti Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY tak terkecuali Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Dulu saat musibah Tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, Marzuki Alie menyarankan agar yang tinggal di tepi laut agar berhijrah ke tempat daratan. “Kalau takut ombak, jangan tinggal di tepi pantai,” demikian kala itu Marzuki Alie membuat pernyataan kontroversinya. Kali ini, Marzuki juga melontarkan gagasan yang mela-

Pinkan Mambo wan arus utama yakni “bubarkan KPK”. Ide ini muncul sebenarnya ada sayap kalimat yang kerap tak lagi dibaca publik. Pernyataan Marzuki Alie bermula dari cerita bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin yang mengaku bertemu dengan sejumlah petinggi KPK seperti Chandra M Hamzah, Ade Rahardja, Johan Budi, termasuk M Jasin. Pernyataan Marzuki Alie terkait pembubaran KPK dimaksudkan sebagai tantangan bagi KPK agar mampu bekerja sesuai undang-undang. “KPK sebagai lembaga ad hoc, kalau sudah tidak bisa dipercaya buat apa,” kata Marzuki. Meski jika dipahami konteks pernyataan Marzuki Alie, ide itu muncul karena sikap frustrasi terhadap kinerja pemberantasan korupsi. “Daripada keluar uang dan pikiran untuk mengejar mereka,” keluh Marzuki memberi alasan. Ini juga bisa dipahami sebagai kritik terhadap kinerja KPK yang memiliki beban tugas ‘luar biasa’ dalam pemberantasan korupsi namun nyatanya pejahat BLBI hingga kini tak mampu dibawa oleh KPK hingga dua periode. KPK justru asyik dengan pemberantasan ko-

rupsi level ratusan juta hingga milyaran saja. Korupsi triliunan nyaris tak tersentuh. Buktinya, kasus BLBI dan Century, KPK berpangku tangan. Ketidaktepatan lainnya dari kritik Marzuki Alie sekali lagi soal momentum. Kritik ini muncul di saat partai yang menaungi Marzuki Alie, yakni Partai Demokrat tengah diterpa persoalan dahsyat. Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin menjadi buronan KPK. Tidak hanya itu, kasus Wisma Atlit dan Hambalang disebut-sebut menyeret sejumlah politisi Partai Demokrat. Kritik Marzuki juga bia ditafsirkan ada conflict of interest. Di atas semua itu, kritik Marzuki Alie secara substansi tidak ada masalah. Mengkritik kinerja KPK tidak berarti berkomplot dengan mafia koruptor. Justru, sebagai lembaga pemberantasan korupsi harus diperkuat dengan kritikan. Sejumlah komisioner KPK yang menemui Nazaruddin jelas bentuk pelanggaran.Kritik Marzuki ‘bener’ tapi tak ‘pener’, secara substansi benar tapi tak tepat momentumnya (pener). Ini disebabkan, Marzuki tak mahir memainkan citra. Ic/Mp

Seorang PK PT Raka Tewas Mengenaskan Sambungan dari hal. 1 Unit Hailend Pick Up dengan Nomor Polisi BM 1761 AS. Sebelum bentrokan fisik antara masyarakat dan PK PT Raka terjadi diawali dengan datangnya oknum Polri bersama beberapa preman yang diketahui bukan karyawan PT Raka untuk mendokumentasikan kegiatan masyarakat yang ada di lokasi masyarakat yang berada dekat Mushola Al Warits dan berdekatan dengan TPU yang diklaim milik PT Raka. Laporan masyarakat pukul 06.30 Wib (29/7) PK PT Raka diturunkan oleh pihak perusahaan di tempat titik lokasi kejadian. Dimana dum truk perusahan juga mempersiapkan krikil dekat lokasi

Mushola Al Warits dan di TPU yang pada saat itu melakukan kegiatan pembersihan fasilitas umun tersebut dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Dimana salah seorang warga Kasmini yang berada di Mushola menyatakan kepada salah seorang PK PT Raka tersebut “Diantara kita tidak ada permusuhan saat ini menjelang bulan Ramadhan, tetapi yang didapatkan Kasmini justru kata-kata kotor dan siksaan fisik. Pada saat yang sama tiba-tiba ke luar seruan dari pihak PT Raka “serbuh, bunuh, bakar” sambil melempari masyarakat dengan batu yang sudah dipersiapkan jauh sebelumnya. Masyarakat dalam

kejadian tersebut berjumlah sekitar 30 orang dan hanya bertahan kemudian menyusul masyarakat yang lain untuk membantu hingga mencapai 100 orang, di mana pada saat batu kerikil habis barulah masyarakat melakukan perlawanan sehingga PK PT Raka terdesak dan mundur dari lokasi kejadian dimana emosi masyarakat tidak terbendung lagi setelah melihat Ibu Kasmini babak belur dihajar oknum PK PT Raka dan beberapa rumah penduduk terbakar salah satu rumah Warohi yang berdekatan dengan rumah Musmin yang gagal dibakar setelah menyiraminya dengan bensin. Masyarakat mengejar para PK PT Raka tersebut, tapi malang

salah seorang PK PT Raka (MD Sihombing) tersebut tertinggal yang kemudian menjadi bulan-bulanan masyarakat hingga tewas. Hasil komfirmasi lahan yang dipersengketakan tidak jelas asal usulnya, yang mana berdasarkan surat dari BPN Kampar tertanggal 27 Juli 2011 yang ditujukan kepada BPR SPI yang menyatakan bahwa tanah atas nama Budianto Alias Aseng Naga dan atau atas nama PT Raka belum terdaftar HGU nya di BPN Kabupaten Kampar untuk itu diminta kepada pihak terkait untuk menyikapinya secara bijak dan proporsional sehingga tidak ada pihakpihak merasa dirugikan. Tim MP Kampar

Rp 500 Juta APBN Diduga Dikorupsi Disnakertrans Pelalawan Sambungan dari hal. 1 yang tengah berbincangbincang dengan salah seorang staf di Kantor itu ditemui, langsung menyuruh wartawan untuk menemui langsung Kepala Disnakertrans. “Maaf pak, langsung saja kepada kepala dinas konfirmasi, karena saya tidak punya wewenang untuk memberi penjelasan itu. Sebab saya takut salah menyampaikan, terkecuali atas saran kepala dinas. Kegiatan itu sudah kami laksanakan, tetapi saya hanya sebatas penanggung jawab saja, untuk kepentingan konfirmasi wartawan silakan kepada kepala dinas,” ujarnya menolak untuk dikonfirmasi. Sedangkan Drs Syafruddin M.Si yang menjabat selaku Kepala Disnakertrans Pelalawan dalam pelaksanaan kegiatan Padat Karya itu, ketika dikonfirmasi lewat pesan singkatnya menjawab, ’langsung saja sama Ibu Pipit di Disnakertrans’. Tetapi setelah Pipit berhasil ditemui diruang

kerjanya, tidak bisa memberi penjelasan dan seakan-akan ada yang sengaja disembunyikan dalam pelaksanaan kegiatan itu kepada publik. Kepala Disnakertrans Kabupaten Pelalawan Drs H Zamur Das yang ditemui atas suruhan Titien setelah menolak dikonfirmasi malasah itu, tidak dapat menjelaskan mengenai kegiatan itu, karena baru beberapa hari saja menjalankan tugas di kantor itu yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Pelalawan. Zamur hanya dapat memberi jawaban bahwa, “Proyek itu sudah dilaksanakan di Sorek Satu, dan sudah diaudit oleh Irjen Tenaga Kerja dari Jakarta Pusat dalam arti tidak ada masalah dalam kegiatan itu. Kegiatan itu telah dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan dan yang sudah diprogramkan oleh pemerintah,” imbuhnya. Akan tetapi entah karena

Pelanggaran Etik dan Kejahatan Sambungan dari hal. 1 negara kepada suasana yang tidak menentu. Oleh karena itu ma-ka bangsa Indonesia harus memperbaiki moral terutama bidang politik. Pertanyaannya bagaimana membangun moral politik tersebut yang mampu memperbaiki keadaan yang memastikan bangsa Indonesia yang bermoral, beradab sehingga memmbawa peningkatan kesejahteran. Kalau kita kaji dari sudut pandangan Islam maka setidak tidaknya ada 3 (tiga) hal yang harus dibangun yaitu : Pertama, budaya politik Islami yang memihak kepada orang banyak. Seperti pemihakan dalam hukum dan keadilan, dalam ekonomi memihak kepada umat rakyat kecil, pendidikan yang mengatasi keterbelakangan. Artinya membangun diarahkan untuk rakyat banyak, bukan me-

ngutamakan elit. Kedua, al quwah yaitu membangun eksistensi umat berkelanjutan. Misalnya tidak membiarkan posisi umat terpinggirkan melainkan umat itu mesti memiliki power dan kekuatan. Sehingga rakyat mampu mengamankan dirinya, melindungi kepentingannya dari bahaya yang dating. Ketiga, membangun produktivitas dan efektifitas politik berkelanjutan. Produk politik kita seyogyanya menghasilkan pemimpin muda yang tandang ke gelanggang. Seiring dengan itu pemimpin muda tersebut juga efektif dalam kifrahnya menghadapi persoalan yang timbul. Hal ini merupakan keharusan, patah tumbuh hilang berganti. Dari tiga hal yang kita kemukakan di atas, yaitu wawasan Islami. Al quwwah atau power dan produktifitas

11

tidak mengetahui lebih banyak mengenai kegiatan itu, ketika ditanya berapa jumlah dana yang dikucurkan pada pelaksanaan kegiatan Padat Karya tersebut, Zamur menyuruh untuk konfirmasi Indra Wani alias Pipit saja di ruang kerjanya. Setelah ditemui, Indrawani yang biasa dipanggil Pipit itu, hanya bisa memberi jawaban sama seperti yang disampaikan oleh kepala dinas tersebut bahwa sudah diaudit dari Jakarta Pusat dan Inspektorat Kabupaten Pelalawan. Yang lebih mengagetkan, ketika Pipit tidak bisa menjelaskan berapa jumlah dana APBN tersebut saat dikucurkan dari Pusat. Ia memberi alasan takut dimarahi oleh kepala bidangnya yang bernama Titien karena dia sebagai bawahan. Anehnya lagi, saat Pipit tidak bisa menyebutkan apa nama desa tempat pelaksanaan kegiatan pengelolaan kebun jagung, dan nama masya-

rakat petani yang memperoleh atau yang mengelola kebun jagung dan kolam ikan yang dimaksud. Sementara Pipit mengaku bahwa dia selaku pemegang dan pelaksana kegiatan itu di lapangan. Akhirnya dia memberi alasan, lebih baik dikonfirmasi kepada kepala bidangnya saja karena saat itu sedang tidak konsentrasi menjelaskan, sebab ada urusan mau turun di perusahaan. Sedangkan Kepala Inspektorat Kabupaten Pelalawan Azril Ismail M.Si ketika dijumpai masalah itu, atas pernyataan Pipit bahwa telah diperiksa oleh Inpektorat. “Kalau menyangkut dana APBN, tidak ada wewenang Inspektorat untuk memeriksa terkecuali dana APBD Kabupaten Pelalawan sendiri. Yang lebih berwewenang untuk memeriksa kegiatan yang menyangkut dana APBN adalah, pihak BPKP, tetapi selalu koordinasi dengan inspektorat bila melakukan pemeriksaan.” Ter

dan efektifitas generasi, adalah merupakan factor yang dapat membangun satu kekuatan antisipatif terhadap pembangunan moral dan etika dimasa depan. Upaya ini menjadi andalan, agar tidak berlkelanjutannya pelanggaran etika, pelanggaran hukum dinegara kita. Oleh karena tanpa wawasan Islamy keberpihakan kepada kebenaran sulit dilaksanakan. Juga tanpa al Quwwah (power) sulit untuk bergerak maju. Demikian pula dengan regrenerasi akan ada kepastian kelanjutan, kontinuitas karena patah tumbuh hilang akan berganti. Bangsa kita harus menjadi bangsa yang berkemajuan. Adanya upaya yang secara akal akalan menyatakan mendukung penegakan hukum dan etika padahal mereka hanya bermanis manis mulut, tidak boleh berlanjut. Kelompok yang mempermainkan dalilnya untuk demi keadilan, tetapi membela koruptor tidak boleh berkelanju-

tan. Mereka yang melakukan perbuatan melanggar etika dan hukum tidak lain sesungguhnya adalah pengkhianat bangsa ini. Sebab dengan menghancurkan etika dan melanggar hukum bangsa ini akan hancur dan gagal dalm fungsinya melindungi tumpah darah Indonesia. Kembali pada soal pokok, apa yang dikatakan Thomas Jefferson 300 tahun yang lalu, bisa menjadi renungan berarti bagi elit partia politik sekarang ini. Meskipun makna dari ucapan tidaklah dalam makna lazim konotatif, tapi yang inti spiritnya adalah partai politik tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Partai yang salah kafrah, partai politik yang menyelewengkan makna essensialnya. Sebaliknya menjadikan partai politik berfungsi sebagai alat membangun bangsa yang berkemajuan, yaitu tidak melakukan pelanggaran etik dan kejahatan.

Sulit Dapat Kecocokan dengan Pria PINKAN MAMBO merasa kurang beruntung soal pria. Janda Sandy Sanjaya yang memiliki dua anak yang juga baru putus dengan Febrianto Wijaya ini merasa sulit dapat kecocokan dengan pria. “Memang susah untuk bertemu sama orang yang ada chemistry-nya. Yang jelas dia harus aku cinta dan dicintai, jangan kebanyakan mencintai,” tutur Pinkan saat ditemui di kawasan MH. Thamrin, baru-baru ini. Meski beberapa kali gagal dengan pria lokal, namun tak lantas membuat Pinkan beralih ke pria asing. Baginya, tak menjadi jaminan pria lokal atau pria asing. “Tidak harus dari suku mana. Aku rasa

untuk pacaran nggak harus bilang dia mau dari mana tapi aku sangat menyukai Indonesia,” sambung pelantun lagu Kekasih Tak Dianggap ini. “Harus kotak kayak Sponge Bob, hahaha.. Nggak lah, nggak mesti kayak gitu juga. Pokoknya jodoh di tangan Tuhan,” katanya. Meski sudah cukup lama menjanda, namun Pinkan santai saja soal jodoh. Wanita kelahiran 11 November 1980 ini santai saja menjalani hidup dengan karir menyanyinya. “Nggak ada target, yang pasti harus ada visi misi, kapannya aku yang tahu. Pokoknya menerima aku dan anakanakku,” imbuhnya. Sri

Warga Portal Lahan PT BAS Sambungan dari hal. 1 Berdasarkan hal tersebut, luas lahan Transmigrasi berdasarkan pada ploting peta seluas 1.785,925 hektar dan areal transmigrasi yang over leave dengan PT Buana Artha Sejahtera seluas 657,656 hektar. “Areal transmigrasi yang dicaplok PT BAS seluas 657,656 hektar yang sekarang sudah ditanam,” ucap tim pemeriksaan. Ketua DPPNI (Dewan Pemantau Penyelenggara Negara Indonesia) M Ansori

saat ikut melakukan mendampingi pemortalan dan pematokan lahan Trans warga Biru Maju mengatakan, “Kami harus meminta Bupati untuk segera menginclave lahan trans ini dari PT BAS,” ucapnya. Koordinator Umum LSM Barisan Kader Amanat Rakyat (BASKARA) Zainudin Djohar mengatakan, warga melakukan pemortalan dan pemasangan sesuai dan berdasarkan Surat Kepala Dinas Kehutanan dan Surat Kepala Dinas Transmigrasi.

“Ini dilakukan warga karena sudah terlalu lama mereka menunggu penyelesaian dari Pihak PT BAS tetapi tidak ada realisasinya,” ucap Zainuddin. Sementara dalam sidang Kasus Gugatan Mulyani Handoyo di Pengadilan Negeri Sampit, dalam putusan selanya hakim mengabulkan permintaan gugutan class action, sehingga penggugat dianggap melakukan gugatannya mewakili Kelompok Tani Harapan Makmur Desa Biru Maju, Kecamatan Telawang. Mia

Judi Gelver Marak di Batam Sambungan dari hal. 1 dian di Batam seluruhnya ditutup. Namun, setahun terakhir bentuk perjudian seperti dulu kembali dibuka. Berbagai mesin ketangkasan bisa ditemui di sejumlah pusat perbelanjaan, mal serta sejumlah ruko di tengah kota. Gelper ini mengantungi izin resmi Pemkot Batam dan izin keramaian dari polisi. Pemkot berpendapat gelper bukan judi, melainkan permainan karena tidak ada pertukaran uang, melainkan hadiah permainan. “Tapi itu semua hanya kedok belaka. Faktanya kita dengan bebas menukar koin dengan uang bila kita menang dalam perjudian itu. Penukaran uang langsung di kasir di mana tempat gelver itu digelar,” kata Chairul Ilham, warga Batam kepada Melayu Pos, belum lama ini. Sementara itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepri, ormas Islam dan sejumlah LSM sudah berulang kali memprotesnya. Belakangan ini sejumlah LSM malah sudah berdemo di Mapolda Kepri yang menuntut agar judi gelper di Batam untuk segera ditutup. “Tapi selalu saja Polda

“Tapi selalu saja Polda Kepri berkelit, gelver mendapat izin resmi dari Pemkot Batam. Alasan itulah Polda Kepri dan Polresta Batam tidak bisa menutup perjudian tersebut” Kepri berkelit, gelper mendapat izin resmi dari Pemkot Batam. Alasan itulah Polda Kepri dan Polresta Batam tidak bisa menutup perjudian tersebut,” kata Ismail, warga lainnya. Warga juga mengatakan, setiap pengusaha judi gelper menyetor ke media yang berada di Batam yang dikomadoi oleh oknum yang sering disebut Nyong, dan memperalat media atau

wartawan untuk memberi bayaran Rp 16.000 satu titik tempat usaha tersebut. Dan Nyong telah memperalat wartawan Batam dan wartawan luar Batam untuk mendapatkan setoran setiap bulannya. Untuk bulan ini ada 70 titik tempat usaha gelper yang setor kepada Nyong. Jadi wartawan yang diperalat oleh Nyong sekitar 130 orang x Rp 16.000 satu tempat = jumlah seharusnya Rp 1.120.000. Sedang uang yang dibeikan Nyong kepada wartawan tersebut hanya Rp 450.000 per bulan. Menurut informasi yang didapat Melayu Pos, setiap pengusaha setor Rp 13.000.000 setiap bulannya untuk Polda, Poltabes, wartawan dan LSM Rp 1 juta untuk melancarkan usaha yang merusak moral anak bangsa ini. Mereka menilai polisi pura-pura tidak tahu. “Polisi pura-pura tidak tahu kalau gelper itu kini dijadikan ajang perjudian tingkat tinggi. Kami yakin polisi juga tahu kalau itu judi. Tapi mungkin karena sudah kongkalikong dengan pemilik bisnis judi tersebut, sehingga perjudian yang kini marak di Batam adem ayem aja,” ujarnya. Tim

Hang Tuah dan Pertautan Budaya Melayu Jawa Sambungan dari hal. 1 Hang Tuah sepantaran dengan masa jaya Majapahit, yakni pada era Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gadjah Mada. Oleh karena itu, banyak penggalan cerita yang mengisahkan hubungan Malaka dengan kerajaan Jawa itu. Hang Tuah terbagi dalam 6 kisah, yakni: Asal-usul Raja Malaka, asalusul Hang Tuah, dan Permulaan Pengabdiannya di Malaka (115 halaman); Perjalanan Luar Negeri/Negeri Tetangga (127 halaman); Tanah Melayu (187 halaman); Episode Majapahit (160 halaman); Malaka Runtuh (3 halaman); Hang Tuah Tidak Mati (1 halaman). Dari tabulasi topik di atas terlihat jelas bahwa porsi Episode Majapahit menduduki peringkat kedua terbanyak yakni sebanyak 160 halaman, setelah pembahasan tentang Tanah Melayu (187 halaman). Dengan komposisi yang demikian, tak dapat dielakkan lagi adanya pengaruh budaya Jawa dalam jalan cerita Hang Tuah. Adapun beberapa praktek “Jawanisasi” dalam sastra Melayu Lama ini dapat diikuti dalam penjabaran sebagai berikut: Hubungan Malaka dengan Jawa telah termuat dalam ramalan Melayu, bahwa

seorang anak laki-laki Raja Bukit Seguntang (Malaka) akan menjadi raja Jawa. Hubungan dua kerajaan besar ini diawali dengan kedatangan Patih Kerma Wijaya dari Lasem yang bertujuan untuk mengabdi kepada Raja Melayu. Ini adalah pembuktian awal tentang pengakuan Jawa terhadap Melayu. Hubungan keduanya lantas diperkuat oleh Raden Inu dari Daha yang mengembara ke tanah Melayu untuk mencari saudaranya. Perkembangan yang terjadi selanjutnya adalah Raden Inu turut membantu Hang Tuah dalam membangun kota Malaka di Pulau Ledang. Atas perannya ini, Raden Inu kemudian diberi gelar sebagai Ratu Melayu. Hal ini pun berarti bahwa dari pihak Jawa ada dukungan terhadap pendirian kota Malaka. Raja Malaka pun sudah 2 kali datang ke Majapahit, namun tak sekalipun Raja Majapahit melakukan kunjungan balasan ke Malaka. Sikap seperti ini merupakan sebuah indikasi bahwa Majapahit masih mengklaim dirinya sebagai kerajaan terbesar di Nusantara, yang tidak bisa begitu saja melayani kerajaankerajaan lainnya. Hubungan Melayu dan

Jawa, hingga pada era permusuhan keduanya, dijabarkan dalam topik “Episode Majapahit”. Hang Tuah dengan cerdiknya menjalin hubungan yang begitu intim dengan Kerajaan Majapahit, sehingga pertemuan budaya Melayu dan Jawa tidak dapat dihindari. Terjadilah akulturasi antara dua cabang budaya yang berlainan itu. Tentu saja di sini pengaruh Jawa-lah yang terkuat, karena memang pada saat itu arus Jawanisasi yang diusung Gadjah Mada lewat Sumpah Amukti Palapanya sedang berjalan sedemikian giatnya. Hang Tuah memang seorang cerdik pandai. Perlahan pasti ia mulai mendapat tempat di hati Raja Majapahit. Sembari menunggu kelemahan Majapahit, ia menyusun rencana untuk meluaskan pengaruh Malaka di Jawa. Salah satunya adalah dengan mengantarkan Raden Bahar, calon raja Melayu, ke Majapahit untuk dilantik menjadi raja oleh Gadjah Mada. Saat itu, Majapahit sedang menuai keruntuhannya akibat kedatangan Islam ke Nusantara. Melalui pengabdian baktinya kepada Raja Malaka yang dilantik Gadjah Mada, Hang Tuah berhasil meluaskan sayap Malaka sampai ke Majapahit.


Fanny Fabriana Baru Bisa Masak Nasi Goreng

Edisi: 126/Thn IV / 3 - 16 Agustus 2011

PASCA MENIKAH, Fanny Fabriana sedang giat-giatnya belajar memasak. Meski baru bisa membuat nasi goreng, bintang film Lost in Papua ini bertekad menyajikan hidangan terbaik untuk suaminya di bulan puasa nanti. “Aku lagi kerajinan masak untuk Zaki. Aku kan dibilang pasangan baru. Jadi ini pengalaman baru. Dia sih enggak

Dituntut Keluarga Kasih Cucu

Tagih Jawaban Cinta Olga

SELAIN BELUM mempunyai buah hati, Nia juga menghadapi kenyataan sudah jauh dari dunia hiburan yang membesarkan namanya. Satu tahun lebih Nia Ramadhani membina rumah tangga bersama Ardie Bakrie. Meski bergelimang harta dan nama besar keluarganya, Nia seperti belum bahagia. Pasalnya, dia belum juga dikaruniai anak. Saat ditemui kemarin, Nia terlihat agak gemukan. Tapi Nia yang belakangan tidak lagi ngartis ini memastikan belum merasakan tanda-tanda kehamilan. Dia berjanji, kalau memang hamil nantinya akan menginformasikan pada wartawan. ”Kalau ada kabar bahagia pasti dibagi. Tapi sampai sekarang belum ya doain aja, Insya Allah,” ungkap Nia ”Kita bakal berbagi kalau ada kabar bahagia kok,” sahut Ardie Bakrie. Tidak dibantah, baik oleh Ardie maupun Nia, pasca nikah berat tubuh mereka langsung melar. Berat tubuh Ardie bahkan naik hingga 17

Witing tresno jalaran soko kulino, cinta datang karena ter-biasa. Ungkapan ini mungkin cocok untuk Jessica Iskandar dan Olga Syahputra. Keduanya tidak cuma host acara DahSyat, tapi juga sering bareng di acara lain-nya. Benih-benih cinta di an-tara mereka kabarnya sudah semakin mekar. Benarkah? katanya seraya tersenyum. Nampaknya, Jessica menyerahkan kepada Olga untuk menjawab jalinan kisah as-mara mereka. Jessica diketahui masih jomblo setelah berpacaran dengan bule asal Australia. Dia mengaku shock dan ngebet betul dibelai kekasih baru. Kebetulan tipenya cocok dengan Olga. ”Aku inginnya cowok yang sayang, romantis, lucu dan mengerti kerjaan aku. Yang pintar dan bertanggung jawab,” paparnya. Sri

Vania Larissa

belajar menyanyi lagi hingga sekarang,” tutur Vania, saat ditemui di kawasan MH. Thamrin, Jakarta, baru-baru ini. Celin Dion adalah penyanyi yang menjadi idoal Vania. Dan dibeberapa kesempatan, pemilik tinggi badan 170 cm ini kerap menyanyikan lagu-lagu diva internasional tersebut. “Sejak kecil aku memang menyukai lagu-lagu Celine. Itu buat aku belajar juga, karena vokalnya memang luar biasa,” ujar Vania. Nama Vania mulai dikenal ketika ia mengikuti acara pencarian bakat, Indonesia’s Got Talent 2010 dan masuk fi-

nal. Dengan kemampuan menyanyi sariosa, Vania kemudian mendapatkan banyak simpati dari para penggemarnya.

Lantas, label Sony Music mendapuknya untuk rekaman. Dan single Rahasia sebagai single perdana cewek kelahiran Pontianak-Kalimantan Barat ini. “Soal serius, dari kecil aku memang serius ingin menjadi penyanyi. Sebenarnya ingin jadi penyanyi sariosa. Tapi karena di sini pasarnya lagu pop, jadi aku pilih nyanyi lagu pop dulu,” sambung Vania. Saat ini, selain sibuk mempromosikan lagu Rahasia, Vania juga masih aktif sebagai penyanyi gereja. “Dalam waktu dekat aku mau rilis album rohani. Kalau album pop, masih nunggu dari label,” katanya. Sri

Kualifikasi Piala Dunia 2014

Lawan Enteng, Ronaldo cs Enggan Jumawa

Paulo Bento Pelatih Portugal PELATIH PORTUGAL, Paulo Bento tetap dalam keadaan waspada tinggi dan enggan

anggap remeh walaupun hanya menghadapi lawanlawan relatif lebih lemah

dalam kualifikasi Piala Dunia 2014. Salah satu korban Spanyol di Piala Dunia 201 lalu, Portugal bergabung dalam grup F bersama Russia, Israel, Irlandia Utara, Azerbaijan, dan Luxemburgo dalam perjalanan mereka ke turnamen puncak di Brasil. “Tidak ada kata meremehkan lagi sekarang,” ujar Bento pada RTP, belum lama ini. “Beberapa kali Portugal tergabung dalam grup yang secara teori lebih lemah tapi akhirnya kesulitan selama kualifikasi,” lanjut pelatih Portugal itu. Bento menganggap Russia dan Israel adalah penantang

paling kuat tapi mengingatkan mereka tidak boleh sampai gagal menang dari lawan-lawan lain. “Russia adalah tin yang kuat karena biasa melangkah kebabak final,” jelasnya. “Mereka masuk semifinal pada Euro 2018 dan hanya gagal ke Piala Dunia 2010 dalam babak playoff.” “Israel akan bertarung dengan Kroasia dan Yunani dalam Uero 2012. Semua tim patut mendapatkan seluruh rasa hormat kami. Dan kami sering kehilangan poin dan tidak berkutik saat melawan tim yang lebih kecil,” pungkas pelatih yang bermain 35 kali untuk timnas Portugal dalam masa jayanya. Rio

Mark van Bommel:

Optimistis ke Brasil BELANDA MERASA cukup puas dengan hasil undian kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa yang menempatkan mereka satu grup bersama Turki, Hongaria, Rumania, Estonia, dan Andorra. Segera setelah hasil undian diketahui, pelatih Bert van Marwijk mulai mengukur kekuatan tim-tim pesaing. Tidak hanya Turki yang dianggap sebagai rival paling serius, tetapi juga Hongaria dan Rumania, yang kerap dihadapi Belanda baik pada kualifikasi Euro dan Piala Dunia belakangan ini. Jangan Lewatkan “Pada reaksi pertama, kelihatannya ini grup yang sengit. Ketika dilihat tim pesaing kami dalam grup, Turki, Hongaria, dan Romania, mereka memainkan sepakbola yang bagus.” ungkap Van Marwijk dalam rilis KNVB yang dilansir goal. Rio

kilogram. “Kalau aku setelah kawin naik 9 kilo gram,” imbuh Nia. Nia kini tengah berusaha menguruskan badan dalam rangkaian untuk program mendapatkan keturunan. Mereka sedang berusaha untuk mendapatkan keturunan setelah proses pernikahan yang sudah setahun lebih. ”Sekarang lagi program ngurusin badan. Ya terus usaha. Kita juga pengen ya,” ungkap Nia. ”Lagi dicoba, doain saja,” timpal Ardie. Nia mengungkapkan ka-

lau keluarganya sangat berharap untuk segera memiliki cucu. “Namanya orang tua pasti pengen punya cucu. Tapi mereka mengerti. Nggak maksa juga, semua kan bergantung sama Yang di Atas,” cetus Nia lagi. Sejak menikah pada awal April 2010, Nia mulai meninggalkan dunia akting. Saat ditanya apa ingin kembali berada di lokasi syuting dan akting di depan kamera, Nia mengaku ingin sekali. ”Kangen. Sebenarnya suami juga sudah izinin. Tapi, kalau masuk akal saja waktunya. Sekarang kan, aku sudah punya suami. Keterlaluan saja kalau pulang pukul 04.00,” ujar Nia. Pemain sinetron Bidadari ini menyadari setelah berstatus istri Ardie, ia langsung merasakan perubahan hidup. ”Dulu syuting pulang pagi. Paling kalau ketemu, dia (Ardie) datang ke lokasi. Ketemunya kadang-kadang. paling Minggu. Sekarang, ketemu suami tiap hari. Dan, tanggung jawab aku untuk mengurus suami,” paparnya. Sri

Kualifikasi Piala Dunia 2014

Ingin Menyamai Celine Dion TAK BANYAK penyanyi muda yang memang benarbenar bisa menyanyi. Vania jadi pembeda. Vania yang biasa menyanyikan lagu sariosa ini diprediksi bakal meraih sukses karena kemampuannya. Sejak usia lima tahun, pemilik nama lengkap Vania Larissa ini sadar mempunyai bakat menyanyi. Didukung kedua orangtuanya, dara kelahiran 18 November 1995 ini lantas belajar menyanyi sariosa. “Dari umur lima tahun sudah sadar punya suara bagus dan didukung orangtua. Sempat mogok karena sekolah, lalu di umur 11 aku

masak. Jadi banyak belajar,” tandasnya. Ketika bulan puasa, Fanny memang diminta secara khusus suaminya, Zaki untuk memasak. Zaki juga meminta kepada Fanny agar sudah menyiapkan makanan ketika berbuka puasa dan sahur. “Suamiku minta aku harus bisa masak. Sahur dan makan di meja makan,” katanya. Sri

Nia Ramadhani

Jessica Iskandar

Saat dikonfirmasi, Jessica berusaha menutup-nutupi gosip tersebut. Namun kebanggaan Jessica kepada Olga tampaknya tak bisa ditutupi. Pemain film Dealo-va ini tak sungkan memuji Olga. “Ada deh. Nanti saja ya,” elaknya di Jakarta, belum lama ini. Menurut wanita berusia 23 tahun itu, sosok Olga sangat baik dan lucu. Tak hanya kepada dirinya, tapi juga ke semua orang. ”Aku sayang kak Olga. Dia baik sekali dan sayang sama se-mua orang,”

pernah request makanan apa. Aku baru bisa masak nasi goreng,” aku Fanny saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, belum lama ini. Bintang film Serigala Terakhir ini tak belajar masak secara khusus. Kehadiran ibunya menjadi guru terbaik bagi Fanny untuk belajar memasak. “Kalau belajar khusus sih enggak, mamaku kan suka

Mengucapkan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Semoga dengan menjalankan ibadah puasa kita akan dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Raden Barus Pemimpin Redaksi

Perancis Tak Sabar Tantang Sang Juara Dunia

Pelatih Perancis Laurent Blanc PELATIH PERANCIS, Laurent Blanc tidak bisa menutupi rasa

tertantangnya saat harus menghadapi sang juara dunia, Spanyol, setelah keduanya tergabung di Grup 1 Eropa dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2014. Menurut situs resmi FFF (PSSI-nya Perancis), Blanc berbicara soal pertarungan menantang juara Eropa dan Piala Dunia pada babak kualifikasi, tapi dia sedikit merendah dengan mengatakan La Furia Roja masih lebih kuat dari tim ‘Ayam Jago’. “Ini sangat menarik untuk bisa melawan tim terbaik,” ujar Blanc. “Setidaknya sekarang kita bisa mengetahui siapa paling favorit, dengan bergabungnya juara dunia dan Eropa dalam pool kami,” Namun, France, l’entraneur

masih yakin kubunya bisa mengungguli Spanyol: “Saya berbohong jika mengatakan kami dalam grup yang mudah, tidak sama sekali, tapi kami masih harus menyelesaikan tugas ini.” “Perancis punya kesempatan jika kita bermain dengan gagah seperti biasanya. Seberanya pertandingan seperti ini yang akan membuat kami terus bangkit,” lanjut Blanc. Juara grup langsung mendapatkan tiket Piala Dunia di Brasil, sementara delapan runner-up terbaik akan bertemu di playoff kandang dan tandang untuk maju ke babak utama. Kualifikasi Eropa mulai pada September 2012 sampai Oktober 2013. Sri

Juan Mata

Masih Ingin Perkuat Valencia PEMBERITAAN mengenai Juan Mata ke Liga Primer Inggris semakin mengemuka. Kalau sebelumnya hanya Arsenal yang sudah terangterangan menyatakan ketertarikan mereka, Spurs ternyata juga ikut bersaing. Pelatih Harry Redknapp menegaskan kalau pimpinan klun Daniel Levy sedang mengusahakan untuk bisa mendatangkan pemain berusia 23 tahun tersebut. Spurs seperti dilansir goal siap bersaing dengan rival utama mereka, Arsenal, yang juga mengincar pemain dengan nilai transfer sekitar

•22 juta itu. Namun sayang, pemain Valencia itu tidak berminat untuk memperkuat Spurs. Mata bahkan mengatakan ia akan bertahan di Mestalla dan kalau pun akan pindah ia lebih berminat mempertimbangkan tawaran Arsenal. Pelatih Valencia Unai Emery dan presiden klub Manuel Llorente sebelumnya sudah menegaskan kalau mereka tidak berniat untuk menjual Mata, tapi tidak bisa menolak kalau sang pemain memang ingin hengkang dan ada tawaran yang menarik dari klub lain. Rio

Anda Tertarik Dunia Jurnalistik? Dalam rangka pengembangan perwakilan dan biro di seluruh Indonesia, SKU Melayu Pos membuka kesempatan yang ingin bergabung.

Anda Berminat? Hubungi: Telp.: 021 - 98333068; 34830839 HP.: 0813 1839 2746 e-mail: melayu_post@yahoo.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.