DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN
Edisi: 133/Thn VI / 9 - 22 November 2011
Panitia Lelang Dilaporkan ke Kejaksaan
Hal.
4
Harga Eceran :
Terkait Sengketa Lahan, LCKI Riau Turun Tangan Bantu Masyarakat Hal. 7
Rp. 3.000,-
(Jabodetabek)
Info Buat Walikota Batam Kinerja Lurah Sijantung Bobrok
Hal.
10
KPK: Wacana Pembubaran Pengadilan Tipikor Perlu Ditinjau Yogyakarta, Melayu Pos Wacana pembubaran Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di daerah yang dilontarkan oleh beberapa kalangan perlu ditinjau ulang.
Olla Ramlan
Tak Ingin Lama Berpacaran
Baca di hal. 11
TITIAN MUHIBAH Membangun Kesadaran Iman dan Sosial
Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta
Kaki ku luka Kaki kau lukakah? Luka kakiku lukakah kaki kau? Kaki kau luka, kaki ku luka (penyair Sutardji C Bachri) BAGIMANAPUN harus kita puji rangkaian kata penyair Sutardji C Bahrum ini. Ia mengungkapkan dimensi makna pengorbanan dan kasih sesama. Terlebih lagi kata kasih dan pengorbanan itu diasosiasikan pada kaki yang luka dan kaki kau yang luka. Inilah hentakan spirit yang membawa rasa mencintai orang lain seperti mencintai diri sendiri. Dalam sejarah nabi, terjadi korban yang banyak, yang kehausan minta air. Ada 39 orang mujahid. Dalam kondisi demikian. Alkisah, ada yang bisa membawa air, lalu diberikan kepada korban yang pertama. Karena yang disampingnya ada juga yang menjerit minta air dia memepersilahkan kepada orang yang disebelahnya diberikan lebih dahulu. Ketika diberikan, yang kedua ini minta yang di sebelahnya diutamakan lebih dahulu. Akhir cerita begitulah seterusnya sampai kepada korban yang ke 37 yang juga minta untuk diberikan ke korban dsebelahnya urutan 38 saja lebih dahulu. Semuanya wafat sebelum mendapatkan air. Pesan dari kisah ini adalah mengutamakan orang lain ketimbang dirinya sendiri. Padahal peluang ada dan terbuka. Tetapi, demi rasa mencintai yang lain, ia ikhlas mempersilahakan kepada yang lain satu sikap keutamaan, kesolehan yang jauh dari indiviualistis. Apa lagi sari pati memberikan dan mengutamakan yang lain sebagai dasar motivasi, Artinya merupakan hakikat dari hikmah kehidupan beragama kita. Sebab, seseorang yang menjalankan ritual, tapi masih mementingkan diri sendiri, bukan memahami substantif yaitu pesan moralitas, dan spiritual sebagai tujuan pokok kehidupan beragama kita. Kata lain untuk sikap yang mengabaikan moralitas, dan spiritual sebagai tuijuan pokok bergama, adalah bila kehadiran Tuhan diabaikan. Maksudnya ada yang lain menentukan kehidupan manusia. Manusia telah mempercayai yang lain, menjadi Tuhannya. Tahukah kamu orang yang telah menjadikan hawa nafsu menjadi Tuhannya? Demikian Al Quran mengingatkan kita semua. Bersambung ke hal. 11
PANTUN MELAYU
Tiap nafas tiadalah kekal Siapkan bekal menjelang wafat Turutlah Nabi siapkan bekal Dengan sebar ilmu manfaat
Ke hulu membuat pagar Jangan terpotong batang durian Cari guru tempat belajar Supaya jangan sesal kemudian
Bunga mawar bunga melati Kala dicium harum baunya Banyak cara sembuhkan hati Baca Quran paham maknanya
“Peninjauan itu dimaksudkan untuk mengetahui urgensi keberadaan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dan dampaknya bagi pemberantasan korupsi di Indonesia,” kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas. Berkaitan dengan hal itu, menurut dia, pembubaran Pengadilan Tipikor di daerah minimal perlu dievaluasi dulu. Sebaiknya evaluasi dilakukan secara bersama antara Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), perguruan tinggi, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang terkait.
Dikatakan, langkah terdekat yang dapat dilakukan selain evaluasi adalah memperbaiki langkah manajemen yang ada di pengadilan Tipikor. “Saya pikir langkah manajemennya perlu dievaluasi dulu. Jika dari evaluasi perlu dikurangi atau dilikuidasi itu sudah ada pendekatan yang evaluatif,” katanya. Ditanya mengenai sejumlah koruptor yang divonis bebas oleh Pengadilan Tipikor di daerah, ia mengatakan, hal itu harus diselidiki dengan seksama.”Jika terbukti ada pelanggaran yang dilakukan oleh hakim, maka langkah Bersambung ke hal. 11
Foto: Ist
PEMBAGIAN DAGING QURBAN. Ratusan warga Petojo mengantri saat pembagian daging Qurban di Jakarta, Minggu (6/11). Sebanyak 5 Sapi dan 49 Kambing dikurbankan serta dagingnya dibagikan kepada seribu kaum dhuafa di kawasan tersebut.
Kebohongan Perkebunan PT Meskom Agro Sarimas Bengkalis, Melayu Pos Kendati saat ini operasional produksi PT Meskom Agro Sarimas terus berjalan sebagai mitra Koperasi Meskom Sejati (pola kemitraan KKPA) namun hal tersebut menyisakan tanda tanya besar terkait perolehan perizinan atas areal perkebunan perusahaan tersebut. Hal ini ditengarai oleh tidak meratanya distribusi lahan seluas 2 ha (hektare) kepada anggota kelompok tani sebagaimana termaktub dalam perjanjian kerjasama antara PT Meskom Agro Sarimas dengan Koperasi Meskom Sejati pada tahun 2002 silam. Dalam perjanjian kerjasama tersebut termaktub bahwa Koperasi Meskom
Sejati menyerahkan kepada PT Meskom Agro Sarimas lahan seluas ± 13.500 ha untuk dibangun kebun kelapa sawit milik anggota koperasi seluas 8.000 ha yang diperuntukkan bagi 4.000 anggota, masingmasing 2 (dua) ha serta sarana dan pra sarana kebun seluas ± 1.000 ha yang akan dimiliki oleh Koperasi Meskom Sejati. Sedangkan sisa lahan seluas ± 4. 500 ha akan diserahkan kepada PT Meskom Agro Sarimas sebagai inti untuk dibangun kebun kelapa sawit seluas 3.000 ha dan sarana dan prasarana ± 1.500 ha dan dapat diproeses HGU menjadi milik inti PT Meskom Agro Sarimas. Selanjutnya PT Meskom Agro Sarimas berkewajiban untuk
menyelesaikan pengurusan sertifikat tanah milik masingmasing anggota per kapling 2 ha. Perjanjian kerja sama yang dibuat pada tahun 2002 silam antara PT Meskom Agro Sarimas dan Koperasi Meksom Sejati merupakan landasan dalam pemberian HGU dan pengelolaan areal perkebunan tersebut. Sebelumnya menurut data yang diperoleh di lapangan perusahaan yang menjadi mitra KKPA (bapak angkat) Koperasi Meskom Sejati adalah PT Tri Bakti Sarimas. Hal ini dibuktikan dengan keterangan yang termaktub dalam surat dari Dinas Perkebunan Pemerintah Bersambung ke hal. 11
30% Dana Rp 26 Miliar Disunat Oknum Kader Golkar Pelalawan, Melayu Pos Berdasarkan fakta di lapangan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/ot.140/3/ 2011 tentang perubahan lampiran Peraturan Menteri Pertanian Nomor 09/Permentan.ot.140/2/2011 tentang pedoman umum pengembangan usaha agribisnis perdesaan (Puap) dana dari pemerintah pusat diberikan langsung kepada kelompok tani Gapoktan di seluruh Provinsi Riau dengan total keseluruan Rp 26 miliar. Dana APBN tahun 2010-2011 senilai Rp 26 miliar itu diduga 30 persennya disunat oknum kader Golkar dan oknum pengurus pertanian Provinsi Riau. Padahal masyarakat sangat membutuhkan bantuaan dana Gapoktan dari peme-
rintah untuk meningkatkan ekonomi petani dan bisa dikembangkan ke petani lain yang belum mendapatkannya dengan sistem bergulir khususnya masyarakat petani seKecamataan Ukui dan delapan desa lainnya, antara lain Desa Airmas, Trimulyajaya, Bukitjaya, Bukit Gaja, Lubuk Kembang Sari, Silikuan Hulu, Air Hitam, Lubuk Kembang Bunga dan Bagan Limau. Beberapa kepala desa yang dikonfirmasi Melayu Pos, belum lama ini, mengatakan setelah pencairan dana Gapoktan oleh delapan desa seKecamatan Ukui melalui Bank BRI, oknum kader Golkar menyunat dana tersebut 30% dari anggaran yang dicairkan masing-masing Rp 100 juta Bersambung ke hal. 11
Magister Kepelabuhan IPB Kajari Pelalawan Berlaga Preman Siapkan SDM Mumpuni Penangan Kasus Korupsi Dipertanyakan
Kajari Pangkalan Kerinci Isrofi SH, MH
Pelalawan, Melayu Pos Dalam keterbukaan informasi terhadap publik, sebagai salah seorang pimpinan instansi penegak hukum harusnya memberi pelayanan yang baik, menjunjung sopan santun terhadap siapa saja terlebih-lebih kepada insan pers. Tetapi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pangkalan Kerinci Isrofi SH, MH, justru berlaga seperti preman ketika Melayu
HISTLEGEND
Pos mempertanyakan laporan masyarakat atas dugaan korupsi yang telah berbulanbulan dia terima. Pada Rabu (2/11) kemarin, tepatnya di lobi kantor Kejaksaan Negeri Pangkalan Kerinci, Melayu Pos Isrofi untuk konfirmasi seputar laporan LSM FPPI Kabupaten Pelalawan yang ditunjukan langsung kepadanya selaku Kepala Kejaksaan pada tanggal 11 Agustus lalu. Anehnya, mendapat pertanyaan dari wartawan, Isrofi berpura-pura tidak tahu laporan mengenai apa. Bersambung ke hal. 11
Bogor, Melayu Pos Kehadiran program magister khusus mengenai kepelabuhan, yang dibuka atas kerja sama antara Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan serta Program Pasca Sarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor diharapkan mampu menyiapkan sumberdaya manusia mumpuni yang terkait dengan pelabuhan. “Ketersediaan suatu program magister yang mumpuni dan selalu terbarukan (up to date) dalam bidang kepelabuhanan sangat diperlukan,” kata Humas Program
Oleh T Luckman Sinar Basyarsyah II
Magister “Port, Shipping and Logistics Management” IPB Rahmi Purnomowati di Bogor. Ia menyatakan program tersebut diperlukan dalam mengembangkan kapasitas SDM secara berkesinambungan serta meningkatkan kemampuan manajerial secara profesional dalam mewujudkan pelabuhan kelas dunia. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB bekerja sama dengan Magister Bisnis IPB resmi membuka program magister khusus mengenai kepelabuhan, yang Bersambung ke hal. 11 Bagian: Kedua (habis)
Sistem Peradilan Pada Kerajaan Melayu Zaman Belanda IK ACHT zeen gewenscht om politikie redenen dan rechtstreekschen invloed van Sultan en onroenghoefden die allen Mohammedaan zijn, ook niet te versterken en veeleer de Batak doesoens als afzonderlijke, of ik liever zeggen als meer bjzondere eenheden te blijven beschouwen. Berdasarkan pertimbangan politis, saya mau agar pengaruh sultan dan kepala urung yang Islam itu jangan diperkuat dan dianggaplah
wilayah Batak Dusun selaku wilayah tersendiri, atau katakanlah sebagai wilayah kesatuan yang harus diperlakukan khusus sekali (Memorie v. Overgave Residen Deli-Serdang S.v.d. Plas 2 Juni 1913). Kesatuan hukum terkecil di Melayu di samping keluarga ialah kampong yang dulu cukup otonom. Akan tetapi akibat tekanan dari pusat (raja dan datuk), dan terakhir karena datangnya berbagai elemen asing, fungsi kepala
kampung kemudian hanya sekadar sebagai pesuruh raja atau kekuasaan sentral dan tidak lagi menjadi wakil masyarakat kampung (Meyenfeldt, t.t.). Seperti disebutkan di atas, orang-orang besar (Landsgroten dan Rijksgroten) pada kerajaan yang berkontrak politik adalah anggota dari kerajaan besar. Jadi, bila raja dari kerajaan dengan pernyataan pendek tergabung dalam suatu kerajaan besar, maka mereka ber-
giliran menjadi ketua sidang, misalnya kerajaan di Batubara, Labuhan Batu, Rokan, dan Kampar di Pelalawan. Kepala Distrik (Raja Lela Putra, Datuk Laksamana, Datuk Kampar) juga mempunyai kekuatan hukum, demikian juga para bendahara dan khalifah di Rokan dan Kampar. Kerapatan umumnya sulit membedakan hukum sipil dan hukum pidana. Oleh karena itu, jaksa hadir dalam sidang perkara perdata (sipil) dan perkara
pidana. Adapun pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kerajaan hanya bisa diadili di pengadilan gubernemen (landraad). Pada beberapa Kerajaan Melayu di Sumatera Timur, soal yang menyangkut peradilan agama Islam juga dilaksanakan di Kerapatan, setelah mendengar nasihat atau usul tertulis dari Mufti atau Kadhi kerajaan. Sejak tahun 1928, Raja Serdang menumbuhkan “Majelis Syar‘i Bersambung ke hal. 11
Opini
2 Sorot Perlu Sistem Yang Mengharuskan Parpol Meperhatikan Aspirasi Rakyat BANYAKNYA Jumlah partai politik yang berpontensi meningkatkan prilaku korupsi. Sebab, masing-masing parpol cenderung mengedepankan kepentingannya dengan menghalalkan segala cara. Akibatnya, dana APBN yang seharusnya dialokasikan untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat tidak kesampaian. Karena itu keinginan menaikan ambang batas masuk parlement dari 2,5 persen menjadi 4 persen dinilai merupakan solusi yang terpat dalam upaya menekan prilaku korupsi yang kerap dilakukan terhadap APBN. Jika hal itu disepakati parlemen, secara otomatis jumlah parpol yang lolos menjadi anggota legislatif makin sedikit. Dengan demikian, masyarakatpun semakin mudah menyalurkan aspirasinya dan kinerja parlement semakin efisien, sehingga kinerja pemerintah juga kian terarah. Semakin idial jumlah parpol di parlemen tentu membawa dampak positif terhadap kemakmuran rakyat, sebab dana APBN yang seharusnya dipergunakan untuk mendanai parpol dapat dipergunakan untuk rakyat. Sayangnya wacana itu langsung dihadang sejumlah parpol kecil dengan dalih aspirasi mayarakat tak akan bias ditampung wakil rakyat, karena mereka tidak memiliki anggota di DPR. Alasan ini sebetunya tidak dapat diterima akal sehat. Sebab, siapapun yang berhasil duduk menjadi anggota dewan seharusnya mampu mewakili aspirasi masyarakat. Seyogianya setiap orang yang berhasil lolos ke senayan seharusnya bukan lagi berbicara untuk pribadi dan kelompok, tetapi untuk kepentingan segenap mayarakat. Menaikan ambang batas menjadi 4% perlu dilakukan bersamaan dengan revisi kembali UU Parpol yang baru saja diamandemen. DPR dan pemerintah tak perlu takut dan malu untuk mengamandemen lagi UU No 2 Tahun 2011 tentang Parpol yang baru saja direvisi. Kemudian, UU Parpol perlu mencantumkan secara tegas sumber dana parpol. Sehingga dapat mencegah pembobolan uang rakyat oleh wakil rakyat. Negara pasti kesulitan jika harus membiayai parpol yang banyak seperti sekarang.Kalau jumlah parpol hanya enam dan rata-rata parpol mendapatkan dana APBN Rp 1 triliun setahun atau Rp 5 triliun selama lima tahun, beban tambahan APBN hanya sekitar Rp 6 triliun pertahun. Jumlah tersebut belum seberapa jika dibandingkan dengan kerugian Negara yang dikorupsi dari APBN. Lebih parah lagi prilaku korupsi tersebut juga sangat merusak terhadap moral politisi dan kader peminpin bangsa. Kenaikan ambang batas harus dilakukan bersamaan dengan pemberian koridor bagi parpol menengah-kecil untuk merger. Parpol yang hanya memperoleh suara nol koma, tidak perlu khawatir tidak memiliki wakil bila masing-masing partai bersedia merger. Dengan demikian, suara pemilih tidak hilang. Aspirasi rakyat pemilih tetap tersalurkan. Penyederhanaan parpol memperkuat sistem presidensial. Ada peluang partai berkuasa —partai yang sukses menempatkan calonnya sebagai presiden— untuk menang meyakinkan pada pemilu legislatif. Kalau pun harus koalisi, jumlahnya tidak perlu sebanyak saat ini, yang mencapai enam parpol. Mengkoordinasi anggota koalisi yang lebih dari dua parpol bukan perkara mudah dan lebih besar potensi gagal daripada sukses.
Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Sakilah Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Maman Suryana, Wasnadi S, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, J. Silaban, N, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Syafrizal, Julimar Indra, Krisman Naibaho, Kinkin, Rezali, Edi Dachi, N. Suryana, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Jasman Gea, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Basri M, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, Adi Wira S Meliala, Tombang Tambunan, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Ujang, Dudi, Farmi Alfikris, Sardi, Rozali, Adang Sukiman, Mulyadi, Rahmat, Andi Putra, Rasyun, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Zainal Abidin, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Amril Rahman, Eri Waruwu, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Eppendi, Umar T, Jamjami Sp, Alo Bango, Ibnu Hajar, Asam Serijal, Hotman Bin Jon, Mia Anggreini, Rusmantio, Ahmad Junaidi, Heri F, Martin Zai, Majid, Martinus Siki, Marihot Siregar, Sartiman, Zainudin, Hendra Saputra, Fernando Lamer N, SH, Ir Ustan H Manurung, Rahman Liandi, SE, Lian S, Joni Julianto, Aperius Laila, Banua L Toruan, Luhut L Toruan, Abdul Latif, Ebenezer, Gopok Sibagariang, Daeng M Asis, Abdul Rahman, SH, P Roni NB, Daulat Tambunan, Abdul Rachman, Dedi Suryadi, Jatiman Sitanggang, Ropinus Bangun, M Suwarso, Tengku Syuib, A Sabitiawan, Salman, Rahmawati, Efendi Siregar, Jumino, Subandi, Supriyatno, Susiwanti, Arnol F, Fabian C, Fanti Zega, Darwin, Jesi Sembiring, Nurwahbi Sinulingga, Suriadi Sinuligga, Dedi Haryono, Nopiyanto, Bayudin, Made Darong Sumianto, Simon P Ginting, Wanhot Manalu, Ujang ST Perpatih, Al Umri, Hermanto K Nihin, Muhlis, Ismai Azri, Murad Durya, Ilmiawan, Indah Ambarwati, M Zandri, Fahri, Sudirman, Sie You Ho, Hermansyah ZN, Anggiat B Sitorus.
TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.
Edisi: 133/Thn VI / 9 - 22 November 2011
Industri Militer dan Kepentingan Amerika ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Industri militer dan kepentingan Amerika erat kaitannya. Presdien Amerika Barack Obama, baru baru ini, mengumumkan strategi baru unruk perang di Afganistan. Pengumuman itu adalah keputusan segera menarik mundur militer kembali setelah beberapa tahun bertugas. Alasannya yaitu Afghanistan telah mampu menjaga stabilitas kemanan sendiri dan tujuan perang sudah tercapai. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Titik Tolak TITIK TOLAK pokok tinjauan masalah Afghanistan dinyatakan tujuan perang telah tercapai. Tetapi, di mata banyak pengamat masalah internsional, hal itu masih saja menimbulkan pertanyaan. Pertanyaan yang pertama harus diajukan apakah memang
keamanan di AfOleh Mas ghanistan sudah tercapai. Bukankah perang masih saja belum usai, dan masih saja terjadi sergapan kaum pemberontak ke kantong-kantong kota di Afghanistan. Bahkan belum lama ada serangan mendadak ke markas Militer NATO di Kabul, yang sebelumnya terjadi pembunuhan penasehat Presiden Hamid Karzai yang bernama Prof Rabbani yang dilakukan oleh pemberontak Taliban. Hal yang terakhir ini diakui oleh Presiden Afghanistan sebagai kecolongan pihak keamanan. Masalah kedua, apa yang dimaksud dengan tujuan sudah tercapai. Jika jawabannya adalah menggulingkan pemerintah Taliban lalu menggantinya dengan pemerintahan baru di bawah Presiden Hamid Karzai, ini memang sudah tercapai. Tetapi berapa cost yang ditanggung perang Afghanistan ini yang dipertanggungjawabkan Barack Obama kepada rakyat Amerika dan peradaban dunia. Dari pertanyaan dua aspek di atas, yaitu keamanan dan tujuan sudah tercapai, sesungguhnya adalah menarik opini lain dari Chamsky seorang intelektual dari Masachuset Institute Technolgy (MIT) Amerika (Melayu Pos 12 Oktober 2011). Chamsky mengatakan bahwa
perang Afghanistan belum ada ujung pangkalnya. Menurut dia, walaupun sudah berhasil membunuh gembong Al Qaedah yaitu Osama Bin Laden, tapi Afghanistan ditinggalkan dalam suasana yang tidak stabil.
ud HMN
Perusahaan Industri Militer Agaknya tidak bisa dibantah cost perang sangat besar. Bayangkan berapa biaya yang harus ditanggung untuk peralatan serdadu, pesawat tempur, senjata yang dipergunakan, alat pendukung operasi militer. Semua ini bermuara pada bagaimana industri militer beperan untuk kepentingan Amerika. Inilah kemudian memunculkan pendapat yang mengatakan bahwa dalam hal ini ada hubungan industri militer dan operasi militer. Yaitu sebuah perang merupakan bagian dari industri persenjataan militer Amerika. Oleh karena itu perusahaan yang menyediakan persenjataan merupakan bagian dari kepentingan Amerika. Tidak terkecuali dengan perang di Afghanistan. Dari sejarahnya perusahaan industri militer dimulai usai perang dunia II. Perusahaan sebagai pembayar pajak kepada negara, yang kemudian pembayaran pajak negara tersebut membelanjakan uang pajak tsb untuk biaya militer. Dengan skema
demikian, yaitu uang pajak lalu dibelanjakan untuk industri militer. Kemudian untuk memajukan perusahaan industri ini, maka perang harus diciptakan untuk membelanjakan anggaran tsb. Maka terjadinya perang, akan memajukan industri yang selanjutnya menghasilkan uang pajak. Demikian seterusnya. Adanya skema demikian juga berkaita dengan 60 pangkalan militer Amerika di luar negeri. Semuanya sama besumber dari dana untuk anggaran militer. Pangkalan tersebut yang antara lain menghabiskan biaya pajak negara tersebut. Bagaimana dengan perang Afghanistan? Jawabannya mungkin bisa dicari dalam penjelasan hubungan perusahaan industri militer. Yaitu apakah masih ada anggaran yang bisa disediakan. Apakah perusahaan industri militer masih mampu membayar pajak dan skema alokasi dana pemerintah bisa berjalan baik. Nampaknya persoalan inilah yang didahadapi pemerintah Amerika. Sekarang ini negeri dengan julukan Paman Sam itu lagi diterpa kesulitan ekonomi. Jadi soal penarikan militer dari Afghanistan hakikatnya bukan ada tidaknya keberhasilan perang, tapi lebih oleh sebab kesulitan keuangan yang tidak mungkin untuk meneruskan perang di Afghanistan terebut. Wallahu aklam bissawab.
Budi Pekerti, Awal Budaya Anggota Organisasi Kehidupan dalam masyarakat di negeri ini, mulai di pedesaan hingga perkotaan, dan secara nyata maupun terselubung tampak tetap kental dengan rasa senasib sepenanggungan dengan saling mengingatkan gugat kepekaan beretika dalam berinteraksi ke dalam maupun ke luar. Dalam masyarakat di negeri ini, sama halnya dengan masyarakat Asia umumnya, seorang anggota masyarakat sejak lahir berada dalam lingkungan jaringan keterkaitan dan dapat dikatakan jarang sekali dalam kesendirian. Pada umumnya, bangsa Indonesia lebih banyak menjiwai suatu budaya ke dalam (inward culture) dengan sejumlah ciri, antara lain menerima dan menahan diri, dengan nilai-nilai yang menonjol berupa kebaikan dan kebajikan, menekan keegoan, sensitif, moderat dalam bersikap langsung, pasrah dan mencari kedamaian/ harmoni dalam bermasyarakat. Budaya ke dalam itu meskipun di permukaan, terutama di kota yang makin terbuka pada lintas budaya (cross cultural interaction), dapat dikatakan tetap menjiwai budaya Timur dalam proses manajemen dan kepemimpinan. Suatu model ke-Indonesia-an dalam manajemen masih belum dibakukan melalui riset berskala nasional yang menggali pemahaman tentang manajemen yang mencerminkan nilai budaya setempat (indigenous cultural values) dan landasan histories (historical heritage), sehingga masih perlu diteliti tanpa tergesagesa dengan segala macam pencitraan diri, dan dalam suatu jangka waktu yang jelas. Ketika gagasan ini didiskusikan dengan beberapa ekskutif dan akademisi, apakah gaya manajemen yang dialami, dioperasikan sudah mencerminkan ke Indonesiaan? Terungkap ketidakjelasan respons. Ada jawaban “kalau terlalu kebaratbaratan, ya perlu paradigma baru.” Paradigma yang bagaimana? Jawaban mereka pun tidak jelas. Karena itu perlu mendefinisikan paradigma yang riil. Paradigma menurut definisinya merupakan sejumlah aturan dan
regulasi (tertulis Oleh Bob Widyahartono *) dan membangun berbagai kombinasi maupun tak baru dengan sumber tertulis) yang memberitahukan semua pihak daya yang ada dalam jangkauan (new tentang bagaimana berperilaku dalam combination of resources), termasuk batasan tersebut agar terfokus dalam teknologi informasi dan proses mencapai keberhasilan. Secara lebih teknologi yang menurut mereka spesifik, paradigma merupakan cara memberi manfaat (creation of benefit). Model yang perlu membaku bagaimana semua pihak melihat dan memandang dunia yang membawa adalah manajemen yang layak berperilaku secara lebih tepat dan berakar dalam sejarah, kebudayaan dan simbolik ke-bhinekaan Indonesia, kredibel. Pengamatan menunjukkan di mana dalam model itu tercermin lingkungan manajemen, baik itu di keterbukaan atasan sebagai panutan pemerintahan, bisnis maupun yang menyerap modernitas, efisiensi, kemasyarakatan, masih saja produktivitas dan berteknologi merupakan suatu rangkaian strategi, informasi, serta mengutamakan struktur dan sistem yang rasional. proses menuju hasil guna. Dengan membuka diri, maka Sekalipun tidak nyata dalam setiap individu masih mencuat kultur berarti memberdayakan manajemen
Pengamatan menunjukkan lingkungan manajemen, baik itu di pemerintahan, bisnis maupun kemasyarakatan, masih saja merupakan suatu rangkaian strategi, struktur dan sistem yang rasional. Sekalipun tidak nyata dalam setiap individu masih mencuat kultur organisasi “dari atas ke bawah” (top-down) mempengaruhi proses manajemen dalam pengambilan keputusan organisasi “dari atas ke bawah” (topdown) mempengaruhi proses manajemen dalam pengambilan keputusan. Masyarakat Indonesia menunjukkan dan masih mempraktikkan interaksi yang sangat mempribadi (highly personalised), suatu ciri yang tampaknya juga terdapat di kebanyakan negara Asia. Sistem nilainya adalah membangun harmoni, mempreservasi termasuk “penyelamatan muka”. Dalam proses manajemen ke dalam maupun ke luar bentuk bentuk sopan santun dan saling menghargai dan menghormati berarti menjaga harmoni dengan menjauhkan perlakuan kasar dan yang tidak beradab. Dalam menumbuhkan harmoni rasa malu (public shame) dianggap hukuman yang lebih berat daripada rasa bersalah (guilty feeling). Ciri manusia Indonesia dalam organisasi yang positif adalah dorongan hati untuk bekerja keras, hemat, penampilan sederhana (low profile) dan senantiasa mau lebih berpengetahuan. Tanpa menonjolkan diri, jiwa kewirausahaan dalam arti inovatif dan kreatif, mencari peluang
menengah sebagai penggerak kemajuan, etos kerja dan disiplin. Suatu kesadaran baru dan paradigma baru dalam arti middle-up-down sambil membangun harmoni dan paradigma baru itu tidak berarti membekukan jiwa kewirausahaan Peranan pendidikan formal maupun nonformal harus mampu menggerakkan “budi pekerti” yang diawali dalam lingkungan keluarga,dan kelompok pemikiran secara kreatif/inovatif, inkuisitif dan prediktif sebagai sarana. Makin mendesak membangun daya pikir outside the box, di luar kungkungan struktural formal dan seremonial . Manajemen akan menjadi efektif melalui keterampilan mengintegrasikan nilai-nilai yang ada dalam suatu teknologi tertentu dengan apa yang membentuk identitas individual dalam komunitas tersendiri. Dalam kaitan ini makna “pengembangan sumber daya manusia” tidak boleh menjadi “bias teknikal” (technical-biased) yang berpola pada standar buku-buku, ataupun studi kasus manajemen Barat. Setiap individu sebagai anggota
masyarakat senantiasa harus menanggapi perubahan dan evolusi dalam perkembangan waktu (over time). Salah satunya adalah membangun proses menata diri dalam kebersamaan kelompok dalam arti suatu transformasi diri (self-transformation) tanpa kehilangan budayanya. Setiap organisasi dimulai dari yang besar harus menciptakan pengetahuan baru. Kebanyakan organisasi besar, pemerintahan, bisnis dan kemasyarakatan di negeri ini masih saja menghadapi ambiguitas dalam prosesnya, karena masih menganut model Barat hierarkis kuno, yakni manajemen puncak (top executives) dalam pengambilan keputusan dari atasan ke bawahan (top-down decision) dan laporan dari bawah ke atasan (bottom-up reporting), sementara peranan manajemen menengah dibatasi sebagai “penyalur”. Suatu organisasi tidak akan mampu menciptakan pengetahuan tanpa perorangan (individuals). Organisasi mendukung perorangan yang kreatif dan menyediakan sarananya untuk menciptakan pengetahuan. Oleh karena itu, penciptaan pengetahuan organisasi sebagai suatu proses oleh perorangan merupakan bagian dari jaringan pengetahuan dalam organisasi. Ke masa depan, bahkan ada yang menuntut harus berlaku saat ini, dalam memberdayakan manajemen dari kalangan manajer menengah ke atasan maupun bawahan (middle-updown) masing-masing organisasi mengembangkan sejumlah hal, berupa: 1. keunggulan individual (individual excellence) dalam berprestasi yang disinergikan dalam kerja tim lintas fungsional, 2. kerja tim (team work) lintas fungsional dalam mencapai tujuan, 3. disiplin kerja dan keperhatian dan ikut merasakan (care and concern), 4. kepemimpinan partisipatif dengan mengutamakan proses menuju hasil/produk dengan mengutamakan middle-up-down, 5. saling mengingatkan kepekaan menerapkan etika dalam berinteraksi ke dalam maupun ke luar. Manajemen, disadari ataupun tidak, senantiasa berurusan dengan manusia. Keterampilan manajerial menjadi efektif kalau mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan di negeri ini, termasuk dalam budi pekerti, yang pada gilirannya menumbuhkan identitas individual dalam komunitas bangsa Indonesia.
Edisi: 133/Thn VI / 9 - 22 November 2011
Serumpun
Banjir Besar Ancam Jakarta Tahun 2025 Eswin Zuanda “Kebersamaan Dalam Idul Adha” Tangsel, Melayu Pos Di saat kita memperingati Idul Adha atau Idul Qurban setiap tahun, maka pasti kita tidak akan pernah melupakan suatu peristiwa yang sungguh luar biasa dan mulia yang dialami oleh nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya (nabi Isma’il ), sampai–sampai peristiwa itu diabadikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Ash-Shaffat :100-111). Tatanan bermasyarat di wilayah Tangerang Selatan khususnya di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang tercermin dengan kegiatan Idul Adha (6/11), pada pemotongan hewan kurban oleh perusahaan air minum Desalite. Makna yang digariskan oleh sejarah Nabi Ismail as, adalah bentuk yang dimaknai secara lebih mendalam oleh KH Eswin Zuanda, baik secara vertikal maupun horizontal. Tananan yang demikian tersebut menjadi tolak ukur untuk mencapai keimanan dan surga duniawi. Dengan 4 ekor sapi dan 9 ekor kambing terasa suasana kebersamaan dalam gotong royong serta membawa barokah daging yang dibagikan sebanyak lebih dari delapan ratus kantong pada lingkungan wilayah di kediaman KH Eswin Zuanda. “Pada saat idul Adha ini, ketika orang itu berkurban, dia mengkurbankan hartanya, dia kumpulkan untuk membeli hewan kurban, lalu kemudian disembelih, kemudian dibagibagikan kepada orang yang membutuhkan, itu salah satu bentuk dari pada hubungan manusia dengan manusia,” ujar KH Eswin. Disinggung pula tentang makna hidup di dunia hanya sebatas persinggahan oleh KH Eswin Zuanda, bahwa petunjuk sudah termaktub dalam Al-Quran, dimana hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan manusia sudah tertera di dalam Al-Quran. Kebersamaan ormas pun yang tergabung dalam pengajian manakib membaur menjadi satu kepanitiaan penyembelihan hewan kurban, tercermin dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban antara lain, FKPI, BMB, Kembang Latar, Pemuda Pancasila, Forkabi, Himat, FBR, dan BPPKB. Heri
PDIP Cabut Dukungan Terhadap Walikota Bogor Jakarta, Melayu Pos Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI- Perjuangan resmi menarik dukungan kepada Walikota Bogor, Diani Budiarto. Hal ini terkait belum adanya titik temu antara GKI Yasmin dengan Walikota, meski Mahkamah Agung (MA) telah turun tangan. Sebelumnya, MA sudah mengeluarkan keputusan nomor 127 PK/TUN/2009 pada 9 Desember 2010. MA menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Pemkot Bogor berkait dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Gereja GKI Yasmin Bogor. Ombudsman RI juga telah mengeluarkan rekomendasi bernomor 0011/REK/0259.2010/BS-15/VII/2011 pada 8 Juli 2011 tentang pencabutan keputusan Wali Kota Bogor tentang IMB GKI Yasmin. Diani adalah Walikota Bogor berpasangan dengan Ahmad Ru’yat yang diusung di antaranya oleh PDIP. Selain PDI-P, pasangan walikota ini juga didukung oleh Partai Golkar, PKS, Partai Patriot, serta PKPI. “Atas sikap Walikota (Bogor), DPP PDIP menarik dukungannya Dasar PDIP menarik dukungan tersebut karena langkah Walikota telah melanggar institusi, melanggar HAM. Dan tidak mengindahkan putusan MA,” kata ketua DPP PDIP bidang Keagamaan yang tak lain Ketua Baitul Muslimin, Hamka Haq, Kamis (3/11/2011). Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah menegaskan, kemelut pembangunan GKI Yasmin di Kota Bogor yang masih berlarut-larut menimbulkan instabilitas sosial politik. Hal ini pun memicu retaknya kerukunan umat beragama di Kota Bogor. Berbekal hal tersebut, dan surat DPP PDI Perjuangan Nomor: 1332/ IN/ DPP/ IX/ 2011, tertanggal 23 September 2011 tentang Instruksi Pencabutan Dukungan Politik Walikota Bogor, DPP PDI Perjuangan menginstruksikan kepada DPD PDI-P Jawa Barat, DPC PDI Perjuangan Kota Bogor dan Fraksi PDI Perjuangan Kota Bogor, menggalang Hak Interpelasi Dewan. Mp
Polri Masih Komunikasi dengan Interpol Buru Neneng Jakarta, Melayu Pos Kepolisian RI belum juga berhasil menangkap buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Neneng Sri Wahyuni. Polri berjanji upaya pencarian melalui Interpol terus dilakukan terhadap seluruh buronan kasus hukum di tanah air. “Misi kita adalah terus menjaga dan meningkatkan komunikasi dengan negara-negara, ya melalui jaringan Interpol. Hanya dengan kerja sama ini kita berharap akan ada hasil yang baik,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/11/2011). Keberadaan tersangka kasus PLTS di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini belum bisa diketahui, padahal Neneng sempat tertangkap bersama suaminya, Muhammad Nazarudin di Kolombia, namun dibebaskan dengan alasan hanya Nazaruddin yang menjadi buronan Interpol. Neneng adalah tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan dan pengawasan pemasangan PLTS di Kemenakertrans untuk beberapa daerah di Indonesia. Dalam kasus ini, pejabat Kemenakertrans, Timas Ginting yang saat pengadaan menjabat sebagai pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sudah menjalani proses persidangan di Pengadilan Tipikor. Seperti diungkap dalam surat dakwaan Timas sebelumnya, proyek itu telah membuat Nazaruddin dan istrinya, Neneng meraup keuntungan Rp2,7 miliar dari proyek senilai Rp8,9 miliar tersebut. Mp/Ic
Jakarta, Melayu Pos Jika tidak ditangani dengan baik dan menyeluruh, banjir besar bisa saja terjadi pada tahuntahun berikutnya di Jakarta.
Mengingat Jakarta juga merupakan salah satu delta terbesar yang ada di Indonesia. Untuk itu, hal ini butuh penanganan lebih serius yang tidak hanya dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta saja melainkan perlu campur tangan dari pemerintah pusat. Mantan Deputi LIPI Bidang Sumber Daya Alam (SDA), Jan Sopaheluwakan mengatakan, banjir besar yang saat ini melanda Bangkok, bukan tidak mungkin juga akan melanda Jakarta. “Jakarta akan mengalami nasib yang sama seperti Bangkok, apabila tidak dilakukan langkahlangkah strategis untuk menangani banjir di Jakarta,” ujar Jan, di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jl Medan Merdeka Barat. Dikatakan Jan, ancaman banjir di Jakarta terdiri dari dua macam yakni, banjir air kiriman dari selatan dan banjir air asin dari utara (banjir rob). Keduanya bisa mengepung kota Jakarta, bahkan diskenariokan puncak banjir akan terjadi pada tahun 2025. “Sekarang ada ancaman tambahan, banjir di Jakarta bisa terjadi siang hari meski tidak terjadi hujan. Yaitu, rob yang
Banjir di Ibukota.
tergantung dari siklus air pasang surut dan tidak tergantung dengan hujan,” ungkapnya. Ia juga menuturkan, penurunan tanah di ibu kota semakin menambah daerah yang terkena banjir. Tahun 2007, pusat kota seperti Monas dan sekitarnya masih terhindari dari banjir. Namun, tidak menutup kemungkinan, pada tahun 2025 kawasan tersebut akan terendam banjir. Karena itu, dikatakan Jan, dibutuhkan penanganan yang berkelanjutan antara satu gubernur dengan gubernur lainnya yang memimpin Jakarta. Selain itu, mutlak membutuhkan dukungan pemerintah pusat dalam menyusun strategi penanganannya. Jika pemerintah pusat gagal membangun daerah sekitar Jakarta, maka urbanisasi akan terus terjadi. Hal ini tentu saja menambah beban kota Jakarta.
“Ini bukan masalah pemerintah daerah (pemda) saja. Pemda dan pemerintah pusat harus bersama-sama menyusun strategi,” katanya. Ditambahkan Jan, saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah memiliki rencana besar seperti rencana membangun tanggul raksasa dan reklamasi pantai untuk meminimalisir dampak banjir yang mengancam Jakarta. “Rencana itu sudah bagus, tinggal dilakukan secara konsisten dan yang terpenting perlu ada dialog publik dan sosialisasi,” katanya. Tidak hanya itu, sambungnya, Pemprov DKI juga perlu mengembalikan kawasan yang dulunya merupakan rawa. Sehingga fungsinya sebagai parkir air dapat berguna kembali. Karena saat ini, rawa-rawa yang ada di Jakarta telah berubah menjadi pemukiman warga. Bj/Mp
Rehab Total SMPN 249 Jakbar Jadi Proyek Siluman Pengumuman lelang Tidak Transparan dan Dibangun Tanpa Papan Nama Proyek Jakarta, Melayu Pos Penyelesaian rehablitasi total gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SPMN) 249 Cenkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat terindikasi bemasalah. Karena dengan pagu anggaran Rp 6.797.859.000,- (6,8 miliar) ternyata dikerjakan tidak dilengkapi papan nama proyek sehingga terkesan seperti proyek siluman yang tidak jelas keberadaannya. Bahkan pengumuman lelang di surat kabar nasional dan internet pun terkesan tidak transparan. Pantuan Melayu Pos di lokasi proyek, proses finising sudah mencapai 80% tidak dilengkapi papan nama proyek. Padahal biaya pengadaannya sudah termasuk di dalam pagu anggaran atau nilai HPS dan dapat memberikan informasi bagi masyarakat sebagai bagian dari azas transparansi yang diamanatkan Perperes 54/2010 tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Sementara itu, Wahyudi pelaksana proyek di lokasi pada saat itu mengatakan bahwa proyek peninggian lantai da-sar yang dibangun hingga empat lantai dikerjakan sejak 22 Juli lalu dan ditargetkan akan selesai November 2011 dikerjakan oleh PT Farasindo, namun papan proyek belum jadi. “Nama kontraktornya saya tidak tahu,” ungkap Wahyudi. Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata proses lelang
Foto: Albert H
Rehab total SMPN 249 yang tidak memiliki papan proyek menjadi tanda tanya banyak kalangan.
paket rehap total yang diwarnai unjuk rasa sekelompok massa pemerhati APBD DKI Jakarta pada saat pembukaan SPH di gedung PPPPNFI Kebon Jeruk, Jakarta Barat tersebut banyak masalah. Pengumuman lelang hanya ditemukan di situs pengadaan.jakarta.go.id yang dipublikasikan tanggal 6 Juni 2011. Sedangkan di situs layanan secara elektroni atau LPSE maupun lembaga kebijakan pengadan barang/jasa pemerintah atau LKPP tidak ditemukan pada bulan yang sama. Padahal Perperes 54/2010 menyiaratkan secara ber ulangulang agar menayangkan rencana pengadaan dan pengumuman pengadaan di website K/L/D/I dan portal pengadan nasional melalui LPSE sebagaimana diamanatkan pada Bab III bagian kedua pasal 8, ayat 1satu hu-rup b dan bagian kelima, pa-sal 17 ayat 2 dua, hurup d Bab IV pasal 25 ayat 2
dua, 3 tiga, 4 empat hususnya pasal 2 dua yang menyiaratkan isi pengumuman, Bab VI, bagian kesepuluh, pragraf pertama pasal 73 ayat 3 tiga Bab XIII, Bagian kelima, Pasal 112 tentang portal Pengadaan Nasional. Semetara penayangan di situs pengadaan.jakarta.go.id sudah dilakukan sejak tanggal 6 Juni 2011. Pengumuman di surat kabar nasional baru dilakukan setelah delapan hari ditayangkan di internet. Pengumuman pelelangan umum dengan pasca kualifikasi menggunakan e-reguler tender tanggal 14 Juni 2011 dengan nilai HPS yang sama. Itupun hanya mencantumkan nomor sekolah tanpa menyebutkan alamat lokasi proyek secara jelas. Sehingga dianggap sebagai upaya menutupnutupi imformasi yang seharusnya diketahui masyarakat luas, khususnya kalangan LSM dan Pers. Albert H
Bongkar Kantor Greenpeace Jakarta, Melayu Pos Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Boy Sadikin mendesak Pemprov DKI Jakarta segera membongkar kantor LSM Greenpeace yang terletak di Jl Kemang Utara No 16 B1, Kemang, Jakarta Selatan. Dirinya menilai, kantor LSM asal Belanda itu telah menyalahai aturan peruntukan tempat tinggal menjadi perkantoran. “Pemprov DKI harus tegas terhadap keberadaan LSM asing. Sudah jelas kawasan
Kemang Utara itu peruntukannya tempat tinggal, kini malah dijadikan masrkas oleh LSM Greenpeace. Ini jelas sudah menyalahi aturan,” ujar putra mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin itu. Untuk itu, politisi PDIP ini juga mendesak Pemkot Administrasi Jakarta Selatan segera menertibkan izin peruntukan di kawasan Kemang Utara. Penyalahgunaan izin yang dilakukan Greenpeace jelas menunjukkan arogansi LSM asing. “Pemkot Admi-
nistrasi Jakarta Selatan harus mengambil langkah tegas, minimal menyegel hingga mengusir Greenpeace dari Kemang Utara,” tegas Boy. Seperti diberitakan sebelumnya, kantor Greenpeace di kawasan Kemang, Jakarta Selatan saat ini dilengkapi fasilitas layaknya rumah mewah atau kantor perusahaan ternama. Padahal, di Kemang yang dikenal sebagai salah satu kawasan elite di Jakarta memang disesaki hunian mewah. Bj/Mp
3 Lintas Metro Deny Akui Pengetatan Remisi Untuk Pencitraan JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Deny Indrayana mengakui kebijakan pengetatan remisi dan pembebasan bersyarat terhadap terpidana korupsi adalah pencitraan. “Kalau ada tudingan bahwa saya melakukan pencitraan dengan mengusulkan pengetatan remisi, dan pembebasan bersyarat terhadap terpidana korupsi itu benar,” kata Deny Indrayana pada diskusi “Polemik: Permisi Numpang Remisi” di Jakarta, Sabtu. Deny Indrayana menjelaskan, pencitraan yang dilakukannya adalah pencitraan bagi penegakan hukum Indonesia, sehingga lembaga pemasyarakatan tidak lagi menjadi surga bagi koruptor tapim sebaliknya menjadi neraka bagi koruptor. Pada kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa Kementerian Hukum dan HAM ke masa depan akan memberlakukan pengetatan pemberian remisi terhadap terpidana korupsi, tanpa pandanng bulu. “Meskipun Pak Amir Syamsuddin dari Partai Demokrat, tapi kami sudah berkomitmen untuk bersikap tegas dalam penegakan hukum dan tidak pandang bulu, apakah terpidana korupsi itu pejabat negara maupun politisi dari partai politik apapun,” ucapnya. Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Martin Hutabarat menegaskan agar Menteri Hukum dan HAM maupun Wakil Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin dan Deny Indrayana, harus mampu membuktikan komitmennya untuk meningkatkan penegakan hukum menjadi lebih tegas. “Pada saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat Pak Amir Syamsuddin dan Deny Indrayana menjadi Menteri dan Wakil Menteri Hukum dan HAM, masyarakat menyorotinya,” ujarnya. Martin menambahkan, masyarakat menyoroti bahwa pengangkatan tersebut lebih kepada untuk mempertahankan pemerintahan Presiden Yudhoyono daripada peningkatan penegakan hukum. Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, agar Amir Syamsuddin dan Deny Indrayana harus mampu membuktikan komitmennya. Apalagi, kata dia, Amir Syamsudin dan Deny Indrayana adalah orang di sekitar presiden, bisa memberitahu kepada presiden untuk terus melakukan pemberantasan korupsi. “Kalau ada kemauan yang kuat dari pemerintah, saya yakin dalam tiga tahun ke depan sudah ada peningkatan signifikan dalam pemberantasan korupsi,” tuturnya, menambahkan. Mp/Ant
Menkominfo Sesalkan Tuduhan Intervensi Asing Penataan Spektrum JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring menyesalkan tuduhan yang menyatakan ada intervensi vendor asing dalam penataan frekuensi seluler generasi ke-3 (3G). “Kebijakan pemerintah agar kanal Telkomsel bergeser dari posisi saat ini sama sekali bukan karena ada intervensi atau tekanan dari vendor asing,” katanya di Jakarta, Minggu. Menurut Tifatul penataan frekuensi 3G berupa penambahan satu kanal tambahan kepada operator dan kemudian dilanjutkan dengan penambahan kedua sebesar 5 MHz dimaksudkan untuk merapikan spektrum. Sebelumnya Center for Indonesian Telecommunication Regulation Study (Citrus) menuduh terdapat tekanan pemain industri global (vendor, investor, dan operator asing) di balik perebutan spektrum 3G. Citrus menilai asing berusaha menguasai layanan broadband wireless di tanah air melalui operator-operator yang secara mayoritas dikuasai pihak asing. Ini harus disikapi hati-hati agar makin tidak kebablasan. Menanggapi hal itu, anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi mengatakan setiap orang dipersilakan berpendapat dan memberi masukan dengan cara-cara elegan.”Tapi sebaiknya pelajari dulu aturan-aturan yang ada, lihat kronologis, baru menanggapi secara komprehensif,” ujar Heru. Ia mengungkapkan sejak awal industri telekomunikasi dibangun, mengedepankan industri nasional, jadi amat sangat tidak benar ada intervensi asing.”Isu-isu yang menyebutkan bahwa penataan frekuensi dipengaruhi asing hanya mencoba menarik perhatian dan seolah-olah memojokkan pemerintah/regulator bahwa keputusan yang akan diambil salah,” tegas Heru. Sebelumnya BRTI memutuskan Telkomsel yang telah datang duluan di kanal 4 dan 5 diminta pindah ke kanal 5 dan 6 agar Tri bisa berada di kanal 1 dan 2, sedangkan Axis di 3 dan 4. Posisi sekarang adalah Tri berada di kanal 1, NTS (3), Telkomsel (4 dan 5), Indosat (7 dan 8), XL (9 dan 10). Sementara kanal nomor 2, 6, 11, dan 12 kosong. Apabila Telkomsel tetap menolak bergeser dari kanal 4 ke kanal 6, maka Tri dan Axis terancam tidak dapat tambahan kanal 5 MHz. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S Dewa Broto mengatakan keputusan BRTI sudah dibuat dan tinggal menunggu persetujuan Menkominfo.”Apabila sudah dijadikan keputusn menteri, maka yang ada hanyalah melaksanakan atau melanggar, dan tidak ada negosiasi apa pun,” kata Gatot. Ant/Mp
Anas: Demokrat Belum Tetapkan Calon Gubernur DKI JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan, Partai Demokrat hingga saat ini belum menetapkan siapa yang akan diusung sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada pemilukada 2012 mendatang. “Partai Demokrat tidak terburu-buru menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, karena pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada)nya baru akan dilakukan pada Juli 2012,” kata Anas Urbaningrum di Jakarta. Anas menjelaskan, penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan ditetapkan oleh Majelis Tinggi Partai yang salah satu anggotanya adalah Ketua Umum Partai Demokrat. Namun sampai saat ini, kata dia, Majelis Tinggi Partai belum menyelenggarakan rapat untuk menetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. “Nanti saja ditetapkan, saat menjelang penaftaran calon kepala daerah ke KPU Provinsi DKI Jakarta,” katanya. Menurut dia, sebelum ada keputusan dari rapat Majels Tinggi Partai, belum ada calon resmi dari Partai Demokrat. “Saya tidak ingin mendahului keputusan Majelis Tinggi Partai,” katanya. Anas menambahkan, partai lain juga belum ada yang menetapkan secara resmi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli menyatakan, dirinya siap maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Nachrowi menjelaskan, dirinya siap maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta dengan telah mendapat amanah dari musyawarah daerah Partai Demokrat DKI Jakarta. “Kalau musyawarah daerah sudah memutuskan mengusung saya dan kemudian saya tidak siap, itu berarti saya tidak amanah,” katanya. Mp
Serumpun
4
Lelang di Sudin Gedung Pemda Jakbar Tidak Transparan
Singkat Metro Penutupan Sumur Bor dan Penyitaan Mesin TANGSEL - Seiring dengan dilakukan penyegelan/ penutupan sumur bor/sumur pantek PT Desalite Esbang Jaya (2/11), oleh dua surat berita acara yang dibuat oleh dinas perindustrian dan perdagangan Tangsel, dan Polisi Pamong Praja No 300/Satpol PP/2011. Berdasarkan berita acara yang dibuat oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tangsel bahwa pelaksana penyegelan/penutupan terdiri dari berbagai elemen kedinasan dan organisasi perangkat lainnya yang tidak sesuai dengan bunyi surat undangan No 005/513-Disindag/ 2011 perihal undangan penutupan sumur pantek PT Desalite Esbang Jaya yang ditandatangani oleh kepala dinas perindustrian dan perdagangan. Dimana dalam surat undangan itu tidak ada disebutkan ketua rukun tetangga (RT), namun dalam pelakasana penyegelan/penutupan sumur bor, dua orang ketua RT ikut tanda tangan. Langkah penyegelan identik dengan tindakan yang dilakukan oleh pemeriksa sebagai salah satu prosedur pemeriksaan dalam rangka mengamankan uang, barang dan/atau dokumen pengelolaan keuangan pada saat pelaksanaan pemeriksaan dari kemungkinan usaha pemalsuan, perubahan, pemusnahan, atau penggantian. Di lain sisi pemeriksa identik dengan orang yang melaksanakan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab, sementara pemeriksaan itu sendiri identik dengan proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab. Sehingga dapat diduga kesimpulan dari penyegelan dengan pembubuhan tandatangan pada berita acara tidak proporsional adanya. Di satu sisi tentang berita acara yang di buat oleh Satuan Polisi Pamong Praja bertambah variable “penyitaan 3 buah pompa air” berbeda dari undangan dan berita acara yang di keluarkan oleh pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan tangsel. Dimana tidak tertera kalimat penyitaan pompa air. Apa jadinya jika aparatur kedinasan Tangsel berbuat demikian? Ketika Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dikonfirmasi MP di ruang kerjanya, “Bahasa penyitaan nggak ada itu, kemarin hanya kritikan saja, berkaitan dengan satpol PP membantu, kegiatan itu saja,” tegas Chairul. Ini tentu berbeda pernyataan kasatpol PP dengan kenyataan isi berita acara yang ditandatangani oleh Drs, Nazmudin, kasi keteriban dan tempat hiburan Satpol PP. Secara hirarkisnya Penyegelan dengan membuat Berita Acara Penyegelan dalam rangkap 2 (dua) yang ditandatangani oleh Pemeriksa, pihak yang menguasai/ bertanggung jawab atas uang, barang, dan/atau dokumen, dan sedikitnya 2 (dua) orang saksi dari pihak yang diperiksa. Sudah saatnya pemkot tangsel lebih berbenah diri untuk bisa memberikan kepastian hukum yang jelas kepada masyarakatnya, tidak dibuat bias, dan hanya menari di atas kepentingan segelintir orang/organisasi. Masih banyak perusahaan air minum lainnya yang bahkan tidak berijin sama sekali bisa beroperasi, justru hanya didiamkan saja oleh dinas terkait, sepanjang tidak ada laporan dari masyarakat. Ironisnya memang, masalah Perda Tangsel yang mengatur tentang eksplorasi air bawah tanah belum ada, sehingga ini merupakan peluang bagi perusahaan air isi ulang lainnya yang skala kecil beroperasi. Team
Foto: Gurning
Proyek perbaikan saluran dan jalan orang di wilayah kramat Sentiong Gg VII RW.07 Kelurahan Kramat Kecamatan Senen Jakpus diduga tidak sesuai spek.
Asbarani Diduga Sekongkol
Perbaikan Prasarana Pemukiman Asal-asalan JAKARTA - Karena sudah terlalu sering jadi sorotan media massa terkait dengan pekerjaan yang tidak becus pada tahun-tahun sebelumnya. Namun Asbarani masih tetap bertengger sebagai Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Pusat, sehingga Asbarani merasa dirinya adalah seorang pejabat yang kebal hukum dan semakin menjadi semaunya dalam bertindak, sehingga pekerjaan di lapanganpun banyak yang amburadul. Seperti halnya pada tahun 2011 ini, dari hasil pengamatan Melayu Pos di lapangan yaitu mengenai proyek yang tekesan asal jadi pada perbaikan prasarana lingkungan pemukiman saluran dan jalan orang yang terdapat di wilayah Kramat Sentiong RW 07 Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, yang mana pada pengerjaan saluran banyak ditemukan tidak sesuai dengan Rincian Anggaran Biaya-RAB (Engineer Estimate) yaitu mengenai pemasangan tulangan besi beton banyak yang tidak sesuai spek dan jarak antara cincin kerangka juga rata-rata jaraknya di atas 20 cm. Pengerjaan proyek yang tidak sesuai dengan RAB ini terjadi karena diduga keras sudah ada persekongkolan antara Asbarani selaku Kasudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Pusat dengan sejumlah rekanan yang mengejakan proyek tersebut, sehingga pengawasan di lapanganpun tidak diperlukan lagi, karena terbukti berdasarkan pengalaman Melayu Pos dimana mengenai pengerjaan yang tidak sesuai spek dan RAB ini sudah dilaporkan oleh Melayu Pos kepada Fahmi selaku pengawas dari Kecamatan Senen namun hanya dianggap angin lalu saja. Pekerjaan proyek perbaikan saluran dan jalan orang untuk wilayah Kramat Sentiong sendiri dikerjakan oleh beberapa rekanan yakni PT Marko Budi Mandiri untuk wilayah Gg A RW 07, PT Tolping Jaya untuk wilayah Gg AA RW 07, PT Genial Sumber Arta untuk wilayah Gg VI RW 07’ CV Rainy’s Crown Abadi untuk wilayah Gg B RW07. Menurut pengakuan Syafik selaku Kasubag Tata Usaha Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Pusat, Asbarani tidak akan gentar dilaporkan dan disorot di media massa karena memang susah untuk menjadi pejabat yang benar di wilayah DKI Jakarta ini, disamping itu Syafik menegaskan bahwa Asbarani juga senang disorot di media massa karena akan menjadi semakin terkenal. Kalau memang sudah keadaannya moral pejabat yang padahal sudah menyandang gelar seorang Haji sudah sampai sedemikian parah alias masa bodo terhadap pertanggung jawabannya atas amanah yang diembannya, jadi apakah masih ada harapan untuk melihat pemerintahan yang semakin baik? Dan juga apakah keberadaan dari Inspektorat masih diperlukan atau selayaknya di bubarkan saja kalau hanya untuk buang-buang uang rakyat? Gurning
Panitia Lelang Dilaporkan ke Kejaksaan Jakarta, Melayu Pos CV Tiya Putri Bakti General Contraktor & Supplier melaporkan kecurangan panitia lelang dalam proses lelang yang dilakukan Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat ke Kejaksaan Negeri Jakarta Barat dengan nomor laporan 124/CV-TPB/VIII/2011, (25/8). Darmono Direktur CV TPB melaporkan hal ini sehubungan dengan pengumuman lelang Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat pada sistem layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) tanggal 23 Agustus 2011 karena panitia lelang dianggap tidak terbuka/transparan dalam proses pelelangan karena pada pengumuman hanya disebutkan tidak memenuhi syarat administrasi tapi tidak dijelaskan secara rinci tentang persyaratan yang tidak dipenuhi. “Diduga telah terjadi kecurangan dalam proses pelelangan yang dilakukan oleh panitia pengadaan barang/ jasa Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat
yaitu dengan melakukan perbaikan dokumen penawaran yang akan dimenangkan oleh panitia, dan dari kondisi tersebut dapat diketahui dengan melihat dokumen penawaran secara manual dengan dokumen penawaran yang diimput ke dalam sistem LPSE. Kami dapat menghadapkan saksi/pelaku yang berkaitan dengan perbaikan dokumen penawaran untuk rekanan/perusahan tertentu,” tulis Darmono dalam surat laporannya. “Demikian pengaduan kami untuk ditindak lanjuti dan diproses secara hukum yang berlaku.” Sementara itu, Ir Alboin Sitorus ketua lelang Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat saat dikon-
firmasi Melayu Pos, belum lama ini, mengatakan pihaknya sedang menunggu kehadiran saksi/pelaku yang berkaitan dengan perbaikan dokumen penawaran untuk rekanan/perusahaan tertentu di kantor ini. “Namun disayangkan kenapa harus dilapor ke kejaksaan, namun boleh kita bicarakan,” katanya. Sekretaris Tata Usaha Panitia lelang, Jumat (4/11) mengatakan, mereka sudah mengirim surat d/p tiki kepada CV Tiya Putri Bakti. Sambil menujukan map suratnya kepada Melayu Pos. Surat tembusan kepada Kepala Kejati DKI Jakarta, Walikota Jakarta Barat, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Provinsi DKI Jakarta, Ka Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Kota Administrasi Jakarta Barat, Kepala Inspektorat pembantu kota Administrasi Jakarta Barat. Panitia Pengadaan Barang/Jasa Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Kota Administrasi Jakarta Barat. Albert H/Mario
Ditlantas PMJ Segera Luncurkan Buku Pengetahuan Lalu lintas Jakarta, Melayu Pos Salah satu indikator tingginya angka kecelakaan di Ibukota Jakarta adalah masih banyaknya pelaku lalu lintas yang minim akan pengetahuan dan aturan dalam berlalu lintas. Terkait problematika tersebut, pihak Kepolisian khususnya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terus berinovasi demi menemukan solusi yang tepat guna menekan angka kecelakaan. Satu langkah konkret terkini yang dilakukan Direktorat Lalu lintas PMJ melalui Satpas SIM, Daan Mogot, yakni dengan meluncurkan sebuah buku berjudul Pengetahuan Lalu lintas. Buku setebal 193 halaman ini berisi mengenai etika, aturan, dan keselamatan lalu lintas hingga teknik mengemudikan kendaraan dengan baik dan benar. Oleh karena itu, selain berguna untuk memberi pengetahuan tentang lalu lintas kepada masyarakat luas, buku ini juga berguna sebagai bahan referensi untuk mengikuti ujian SIM. Sebab, didalamnya juga terdapat materi, bahan, dan sarana yang dapat digunakan untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ujian SIM. Kasi SIM PMJ Kompol M Arsal Sahban, SH, SIK, MM, MH, selaku penyusun buku Pengetahuan Lalu Lintas ini mengatakan bahwa buku yang akan direalese dalam waktu dekat ini merupakan
”Buku ini sangat penting karena di dalamnya terdapat tata cara bagaimana berlalu lintas yang baik dan benar. Selain itu buku ini juga dapat dijadikan bekal pengetahuan ketika akan mengikuti proses ujian pembuatan SIM” tindak lanjut dari banyaknya masukan dari masyarakat, khususnya dari pemohon SIM untuk diadakannya buku panduan. Sehingga, ketika mengikuti ujian SIM, mereka sudah membengkali dirinya mengenai pengetahuan berlalu lintas. ”Buku ini sangat penting karena di dalamnya terdapat tata cara bagaimana berlalu lintas yang baik dan benar. Selain itu buku ini juga dapat dijadikan bekal pengetahuan ketika akan mengikuti proses ujian pembuatan SIM,” ujar Kompol Arsal. Lanjut Arsal, pihaknya telah menggandeng Gramedia Group dalam percetakan dan pendistribusian buku. Hal ini dimaksudkan dengan banyaknya gerai toko buku Gra-media di seluruh Pelosok Indonesia, masyarakat pun dapat dengan mudah mendapatkannya. Bahkan, Arsal berani memastikan jika buku ini akan dibanderol dengan harga yang
sangat terjangkau. ”Kami jamin harga buku ini akan sangat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Ini juga sekaligus menjadi bukti bahwa Satpas Sim Daan Mogot terus dan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya. Selain itu, masih menurut Arsal, buku Pengetahuan Lalu Lintas ini juga dapat dijadikan referensi bagi Dinas Pendidikan dalam membuat kurikulum pendidikan dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah. “Materi dalam buku ini sangat lengkap dan kompleks, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi siswa di usia dini dalam pengenalan terhadap aturan dan tata tertib tentang lalu lintas,” terang Kasi SIM Daan Mogot tersebut. Buku Pengetahuan Lalu Lintas ini juga telah mendapatkan apresiasi dari Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Drs. Dwi Sigit Nurmantyas, SH, M Hum. “Pak Sigit sangat mengapresiasi dengan hadirnya buku ini. Ia pun mengatakan kehadiran buku “Pengetahuan Lalu Lintas” yang akan di launching dalam waktu dekat ini, merupakan salah satu bentuk realisasi dari kebijakannya dimana jajaran lalu lintas harus terus melakukan inovasi-inovasi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,”. Krisman/Kalaus
Edisi: 133/Thn VI / 9 - 22 November 2011
Kades Sukaharja Peduli Terhadap Pembangunan Bogor, Melayu Pos Kepala Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor H Karyadi Fandrek adalah sosok yang peduli terhadap pembangunan desanya. Buktinya H Karyadi Fandrek beserta para perangkat/aparat desanya yang mendapat dukungan penuh dari para tokoh masyarakat dan alim ulama setempat sehingga apa yang diprogramkan selalu terwujud dengan baik. Beberapa pembangunan yang telah selesai baik pembangunan yang mendapat bantuan dana dari pemerintah maupun swadaya masyarakat ataupun hasil kerja keras H Karyadi sendiri ini adalah sebagai wujud untuk kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kades H Karyadi Fendrek di ruang kerjanya, belum lama ini, kepada Melayu Pos mengatakan, sejak dilantik jadi Kades Sukaharja ia mempunyai keinginan yang keras H Karyadi Fandrek untuk membangun Desa Sukaharja bahkan dideklarasikan dari 2010 ke Desa Sukaharja. “Pembangunan ini dapat membuktikan seperti beberapa titik pembangunan jalan lingkungan pembangunan beberapa buah masjid jami dan mushola serta majelis taqlim disamping pembangunan fisik juga indek pembangunan manusia melalui ceramah keagamaan yang dilaksanakan oleh ulama setempat tetap berjalan agar masyarakat dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sadar untuk melaksanakan sebagai warga negara yang baik,” kata Kades H Karyadi. Kin
Papan nama yang lama lebih jelas terlihat.
Foto: Gurning
Papan nama yang baru sulit terbaca/terlihat yang terkesan mubazir dan bayak dikerjakan terkesan asal jadi.
Papan Nama Sekolah Hanya Ajang Korupsi Jakarta, Melayu Pos Proyek pekerjaan papan nama sepertinya hanya dijadikan sebagai ajang korupsi di tubuh Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Pusat saja, karena kalau dilihat dari segi fungsinya terlihat tidak efektif, dimana rata-rata penempatannya tersembunyi dan terhalangi oleh pagar sekolah sehingga tidak terlihat dengan jelas dari luar sekolah. Kemewahan pada proyek pengadaan papan nama sebanyak 100 lokasi untuk SD dan 20 lokasi untuk SMP yang menghabiskan anggaran total Rp 5,628 miliar ini sepertinya tidak tepat sasaran, Sementara sarana pendidikan yang lain sangat membutuhkan perbaikan yang padahal sudah diusulkan pada tahun sebelumnya namun tidak mendapat perbaikan pada tahun 2011 ini seperti toilet pada SDN Cempaka Baru tidak mendapat perbaikan, padahal tahun 2011 ini sekolah tersebut mendapat anggaran sebesar Rp 713.244.562, untuk renovasi 5 ruang kelas. Pengadaan papan nama sekolah dengan biaya tergolong tinggi ini adalah bukti ketidak pedulian seorang Zaenal Sulaeman selaku Kasudin Dikdas Jakarta Pusat kepada penggunaan uang rakyat yang terkesan hanya untuk mewahmewahan dan aksi bagi-bagi proyek untuk rekanan binaannya. Gurning
Kepala Sekolah dan Para Guru SMP N 256 Jakarta
Selalu Berbenah Tingkatkan Mutu dan Kualitas Pendidikan Jakarta, Melayu Pos Menjadi sekolah yang berhasil dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan anak didik adalah merupakan program utama dan sangat diperhatikan oleh setiap kepala sekolah dalam memimpin sebuah sekolah. Berbagai macam cara yang dilalukan oleh kepala sekolah dalam menata sekolah supaya mendapatkan hasil yang maksimal dalam peningkatkan minat belajar dari pada anak didik tersebut dan yang akan melahirkan mutu dan kualitas anak didik tersebut dengan sendirinya. Untuk mendapatkan sebuah hasil yang baik tentunya kita harus berbuat lebih banyak untuk memajukan dan tingkatkan mutu pendidikan dengan penataan dan memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar dalam lingkungan sekolah ini, dan merupakan sebuah upaya
yang dilakukan oleh ibu Endang Heriyo Guntarsih, M.Pd kepala SMP N 256 Jakarta yang tidak kenal lelah dalam mengembangkan dan menata kembali dan prasarana sekolah untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Dengan membuat suasana yang nyaman, indah, bersih, tertib dalam lingkungan sekolah akan menghasilkan dampak yang baik buat anak didik untuk memacu lebih semangat dalam belajar, dengan demikian pasti ada suatu nilai plus untuk lebih meningkatkan mutu dan kualitas mereka, dengan membuat, menarik minat belajar anak didik tersebut berarti kita telah berhasil dalam meningkatkan mutu dan kualitas anak didik, terkadang kita terbentur dengan minat belajar dari anak didik kita, biar bagaimanapun kita membinanya, kalau minat belajar anak tidak ada? merupakan
pekerjaan yang sia-sia, maka dengan kita buat dulu supaya mereka betah dan rajin datang ke sekolah dan merupakan kunci utama dalam hal peningkatan mutu dan kualitas anak didik. Dalam penelusuran MP di tempat terpisah, salah seorang guru SMP N 256 Jakarta yang enggan menyebut identitasnya kepada MP mengutarakan, dengan keberadaan
kepala sekolah yang baru ibu Endang ini, banyak yang dilakukan beliau untuk memajukan pendidikan di sekolah ini, termasuk dengan penataan ruang kelas yang membuat kesan indah dan menarik. “Sudah banyak kepala sekolah yang pernah memimpin sekolah ini, namun cuma gitu-gitu aja tidak ada pembenahan atau penataan
bagaimana supaya pendidikan di sekolah ini boleh meningkat, mungkin inilah saat yang baik sekolah kami mendapat pemimpin yang memberikan perhatiaannya untuk kemajuan pendidikan anak didik di sini dan kami sebagai guru pengajar disini sangat mendukung program dari ibu Endang dalam hal peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di SMP N 256 Jakarta,” ujarnya. Pantauan MP di lingkungan sekolah SMP N 256 Jakarta menunjukkan adanya kebersamaan antara kepala sekolah, guru dan staff yang lainnya, dalam membangun, mengembangkan pendidikan di sekolah tersebut. Juga tampak gedung sekolah yang terlihat megah dan enak dipandang, yang menghasilkan suasana yang sejuk, nyaman, aman dan indah sehingga membuat kesan yang baik dalam proses belajar. Mr
Edisi: 133/Thn VI / 9 - 22 November 2011
Bupati Cianjur Resmikan Kios Desa Haurwangi Cianjur, Melayu Pos Kios desa merupakan sarana untuk transaksi barang dan jasa antara pembeli dengan penjual, dengan adanya kios desa maka barang dan jasa lebih mudah terjangkau oleh masyarakat, perputaran ekonomi lebih mudah dan merata. Hal tersebut disampaikan Bupati Cianjur, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM saat meresmikan kios Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Selasa (01/11) di Desa Haurwangi Kec Haurwangi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kab Cianjur, Camat Haurwangi, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Ketahanan Pangan, Kepala Bagian Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah serta tamu undangan lainnya. Selanjutnya Bupati mengajak kepada masyarakat untuk memanfaatkan kios desa dengan sebaik-baiknya sehingga kios desa dapat tumbuh dan berkembang. “Dengan adanya kios desa ini menjadi bekal yang berharga untuk melakukan kegiatan ekonomi desa sehingga ke depannya dapat meningkatkan pertumbuhan eknomi desa,” harap Bupati. Sementara itu Kepala Desa Kecamatan Haurwangi, Mamat Rachmat melaporkan bahwa kios Desa Haurwangi merupakan sarana pengembangan ekonomi kerakyatan desa hasil bantuan dari program desa mandiri dalam perwujudan desa peradaban Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2011. Kios ini merupakan cikal bakal pasar desa di Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi. Maman
Bupati Cianjur Terima Tim Penilai P2WKSS Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM menerima Tim Penilai P2WKSS Tingkat Provinsi Jawa Barat, Selasa (01/11) di Aula Desa Kertajaya Kec Ciranjang. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kab Cianjur, Camat Ciranjang, para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kab Cianjur serta tamu undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada ketua serta anggota tim evaluasi P2WKSS atas perkenan untuk melaksanakan penilaian. Dengan harapan semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Pemerintahan Desa Kertajaya Kec Ciranjang dapat berkenan di hati tim penilai. Selanjutnya Bupati menjelaskan dipilihnya Desa Kertajaya Kec Ciranjang sebagai lokasi penilaian program P2WKSS, karena selama ini warga masyarakatnya khususnya kaum perempuan, telah berpartisipasi aktif dalam melaksanakan kegiatan yang bersifat menunjang peningkatan ekonomi produktif untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Lebih lanjut Bupati mengatakan, Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang saat ini telah siap untuk mengikuti penilaian P2WKSS Tingkat Provinsi Jawa Barat, dan siap menjadi yang terbaik di tingkat Jawa Barat. Sementara itu Ketua Tim Penilai Provinsi Jawa Barat, Hj Sri Asmawati Kusumawardani, SH, M.Hum, dalam sambutannya mengatakan maksud diadakannya penilaian ini adalah untuk mengevaluasi keberhasilan kegiatan yang selama ini telah dilaksanakan oleh Desa Kertajaya, yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi terutama peran perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Desa Kertajaya. Dani
Plt Sekda Hadiri Serah Terima Jabatan Direktur PDAM Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur yang diwakili Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Drs Bachruddin Ali menghadiri acara serah terima jabatan Direktur PDAM Tirta Mukti Cianjur dari Yudi Junadi, SH, MH kepada H Purwadji, S.Ip, M.Si di Kantor PDAM Tirta Mukti Cianjur, Jumat (21/10). Acara tersebut dihadiri oleh Dewan Pengawas PDAM, para pejabat di lingkungan PDAM Tirta Mukti Cianjur serta tamu undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam sambutannya yang disampaikan Plt Sekda Cianjur mengucapkan selamat kepada H Purwadji, S.Ip, M.Si sebagai Plh Dirut PDAM Tirta Mukti Cianjur. Bupati berharap semoga dapat memberi nuansa baru bagi PDAM Tirta Mukti pada khususnya serta warga masyarakat Cianjur pada umumnya melalui kinerja PDAM Tirta Mukti Cianjur ke depan. Selanjutnya Bupati mengatakan PDAM dituntut selalu sehat sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Sehubungan dengan itu, sekalipun PDAM Cianjur berada dalam kondisi kesehatan yang memadai, harus terus meningkatkan kinerja sehingga ponteisnya dapat meningkat seoptimal mungkin. Terakhir Bupati mengharapkan Dirut PDAM yang baru dapat melaksanakan beberapa program yang diarahkan untuk meningkatkan kinerja PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, program tersebut antara lain berupa pelaporan keuangan yang transparan hingga peningkatan sumberdaya manusia, sehingga layanan prima PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur dapat terwujud. Agus
Serumpun
Bupati Buka Acara Musyawarah RPJMD Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM membuka acara musrenbang RPJMD Kabupaten Cianjur tahun 2011–2016 di hotel Surya Indah Cipanas, pukul 08.30 WIB. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan DPRD Kabupaten Cianjur, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, unsur OPD Kabupaten Cianjur, delegasi kecamatan, perwakilan instansi vertikal di Kabupaten Cianjur, perwakilan perguruan tinggi, perwakilan LSM, ormas, dan pers, tokoh agama dan masyarakat dan stakeholders lainnya dengan total undangan sejumlah 400 undangan. Maksud dari Musrenbang ini adalah sebagai forum antar pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan di Kabupaten Cianjur dalam rangka memberikan pemikiran, saran, pendapat dan masukan untuk menentukan program prioritas Kabupaten Cianjur 5 tahun ke depan periode 2011-2016. Adapun tujuan dari Mus-
Bupati Cianjur Hadiri Rapat Koordinasi Bulanan OPD Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM hadiri rapat koordinasi bulanan OPD Kecamatan Cianjur di Gedung Wanita Bale Rancage Cianjur, pukul 08.30 WIB. Acara tersebut dihadiri oleh para kepala OPD kecamatan se-Kecamatan Cianjur, para kepala kelurahan atau desa, para pimpinan lembaga keagamaan/MUI/LPTO, para ketua RW dan RT dari 6 kelurahan dan pengurus ARWT kab/kecamatan Cianjur total undangan sejumlah 398 orang. Maksud dari rapat koordinasi ini adalah sebagai forum penyampaian sebagian visi dan misi dalam hal ini adalah penyampaian program yang telah direncanakan sebelumnya baik itu di sektor kebersihan, maupun di sektor kesejahteraan singkatnya program-proantar pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan di Kabupaten Cianjur dalam rangka memberikan pemikiran, saran, pendapat dan masukan untuk menentukan program prioritas Kabupaten Cianjur 5 tahun ke depan periode 2011-2016.
pembahasan RUU Pemilu. “Tidak saja bakal menghambat pembahasan RUU Pemilu, namun juga menimbulkan konflik politik yang tidak perlu. Meskipun itu hak keenam parpol tersebut, sebaiknya pembahasan yang jernih, objektif dan mendalam serta lobi adalah jalan elegan yang bisa ditempuh,” tambah Arif. Kondisi ini, imbuh Arif, juga menunjukkan betapa pragmatisme politik berlangsung kuat dan anehnya malah tidak dihindari. “Jika upaya semacam itu dilakukan
Bupati Cianjur dalam sambutannya mengatakan bahwa ada dua hal penting yang disampaikannya, pertama masalah kebersihan yang ke 2 program 10 juta per RT yang pada tahun 2012 rencana direalisasikannya, di tahun 2011 ini memberikan pengertian kepada masyarakat khususnya ketua RT/RW bagaimana program itu untuk pelaksanaannya, pada hakekatnya prioritas pembangunan Kabupaten Cianjur diarahkan pada agenda pembangunan yaitu memantapkan pelaksanaan otonomi daerah, dengan fokus-fokus capaian sebagaimana tercantum dalam perda nomor 12 tahun 2006 tentang optimalisasi kebijakan di bidang pendidikan; peningkatan pemberdayaan dan pembiayaan kesehatan; pemeliharaan infrastruktur wilayah dan menciptakan iklim demokratisasi. Menurut Bupati Cianjur kenapa program 10 juta harus diadakan, jawabnya ya karena pembangunan dasar kemasyarakatan terletak pada tingkat ke-RT-an. Oleh karenanya kebijakan umum APBD tahun
2011 didasarkan pada maksud dan tujuan yaitu menyelesaikan berbagai isu strategis demi pemenuhan kebutuhan pembangunan bagi masyarakat. Perencanaan pembangunan, proses perencanaan partisipatif yang mengakomodir seluruh kepentingan pelaku pembangunan khususnya masyarakat, dan pembangunan dasar yang sesungguhnya adalah tingkat RT/ RW kalau pemenuhan dalam pencairan IPM itu di tingkat RT/RW sejahtera, maka tingkat desa/lurah bakal sejahtera begitupun tingkat kecamatan dan kabupaten. Bupati Cianjur berharap pemerintah mampu meningkatkan partisipasi aktif seluruh komponen pembangunan, dalam setiap tahapan pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, sehingga program 10 juta diharapkan pula akan adanya peningkatan kinerja pembangunan daerah, sehingga dapat mempercepat upaya mewujudkan masyarakat Cianjur yang lebih sejahtera dan berakhlakul karimah. Priatna
DKM Baiturrohiim Anjatan Baru Selenggarakan Ibadah Qurban Indramayu, Melayu Pos Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturrohim Anjatan Batu, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, menyelenggarakan ibadah qurban bagi masyarakat umum yang mempercayakan kepada panitia untuk menyerahkan hewan qurbannya baik berupa hewan sapi, kambing dan
Wacana Poros Kebersamaan Dianggap Kontraproduktif Jakarta, Melayu Pos Wacana pembentukan Poros Kebersamaan oleh enam fraksi di DPR terkait Rancangan Undang-undang Pemilu dianggap kontraproduktif. “Saya kira justru pembentukan Poros Kebersamaan akan kontraproduktif secara politik,” kata Ketua Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arif Wibowo kepada Antara di Jakarta. Ia menambahkan, pembentukan Poros Kebersamaan itu juga bisa menghambat
renbang ini adalah untuk mendapatkan saran, pendapat dan masukan dalam penyempurnaan RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016 dan penyelenggaraan pendekatan partisipatif dalam perencanaan pembangunan daerah. Bupati Cianjur dalam sambutannya mengatakan bahwa pada tahun 2011 ini, prioritas pembangunan kabupaten Cianjur diarahkan pada agenda pembangunan yaitu memantapkan pelaksanaan otonomi daerah, dengan fokusfokus capaian sebagaimana tercantum dalam perda nomor 12 tahun 2006 tentang optimalisasi kebijakan di bidang pendidikan; peningkatan pemberdayaan dan pembiayaan kesehatan; pemeliharaan infrastruktur wilayah dan menciptakan iklim demokratisasi.
Oleh karenanya kebijakan umum APBD Tahun 2011 didasarkan pada maksud dan tujuan yaitu menyelesaikan berbagai isu strategis demi pemenuhan kebutuhan pembangunan bagi masyarakat. Perencanaan pembangunan proses perencanaan partisipatif yang mengakomodir seluruh kepentingan pelaku pembangunan khususnya masyarakat, diwadahi dalam kegiatan musrenbang yang dilaksanakan sejak tingkat desa hingga tingkat nasional. Bupati Cianjur berharap pemerintah mampu meningkatkan partisipasi aktif seluruh komponen pembangunan, dalam setiap tahapan pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, sehingga RJPMD Kabupaten Cianjur tahun 2011-2016 dengan demikian diharapkan pula akan adanya peningkatan kinerja pembangunan daerah, sehingga dapat mempercepat upaya mewujudkan masyrakat Cianjur yang lebih sejahtera, dan berakhlakul karimah. Agus
maka politik menang kalah melalui mekanisme voting menjadi sulit dihindarkan,” kata Arif. Sementara itu, anggota Pansus RUU Pemilu dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, pembentukan Poros Kebersamaan tak perlu ditakutkan. “Kalau main kuat-kuatan dengan enam fraksi tersebut, pasti kalah mereka. Tapi kan ini kan politik, perlu lobi-lobi. Kalau mau main kuat-kuatan, artinya mereka bukan politisi,” kata Nurul. Mp
Foto: Ismail Azry
Jajaran pengurus DKM da Irma Baiturrohim Anjatan Baru foto bersama seusai menggelar acara PHBI, baru-baru ini.
kerbau yang dilaksanakan di halaman masjid tersebut, seusai melaksanakan sholat Ied Adha. H Heriyanto, Ketua DKM Baiturrohim Anjatan Baru menjelaskan, daging qurban yang ditangani panitia akan disalurkan kepada warga yang berhak menerimanya sesuai data yang ada di pihak panitia. “Semoga daging yang diterima bayak manfaatnya untuk kesejahteraan hidupnya, begitu juga bagi warga yang telah beribadah mengikuti Sunnah Nabi Ibrohim bisa menanamkan rasa keimanannya,” katanya. Kegiatan yang tengah dilaksanakan oleh pengurus DKM Baiturohim di bidang
pendidikan menyelenggarakan Taman Pendidikan Al Quran (TPA), di bidang sosial melaksanakan ibadah qurban, santunan yatim, di bidang keagamaan PHBI, pengajian rutin sabtuan dengan penceramah : KH UsmanKamali, Ust Mintoha, S.Pd.I, H Abdullohdan M Bisri, sambung Heriyanto. Susunan Pengurus DKM Baiturohim AnjatanBaru : Penasehat, H MT Solehudin, S.Ag, H Saeroni, H Suhem, Ketua : H Heriyanto, Sekretaris : Ahmadidan Bendahara : H Nang Hernawan, SH, dan Pengurus Ikatan Remaja Masjid (IRMA) : Ketua : Ahmadi, Sekretaris : Sudarsono, Bendahara : Haris. Ismail Azry
5 Lintas Bupati Lantik Pengurus Badan Pembudayaan Kejuangan 45 CIANJUR - Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM lantik pengurus Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Ranting Warungkondang dan Gekbrong, Kamis (27/10) di aula Kecamatan Warungkondang, Cianjur. Bupati Cianjur membacakan surat keputusan pengangkatan tugas atau pengangkatan tersebut kepada pengurus yang dilantik. Dalam sambutannya Bupati Cianjur mengatakan, para pengurus harus dapat menilai dan menelaah situasi untuk dapat menyesuaikan gerak langkah, memahami, menjadi motivator yang kreatif dan dinamis, serta tangguh dalam mengelola pekerjaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat semangat juang, agar masyarakat yang dilayani benar-benar merasa puas atas pelayanan yang diberikan Pengurus Badan Pembudayaan Kejuangan 45. Bupati Cianjur merasa bahagia walaupun badan Pembudayaan Kejuangna 45 ini tidak dihadapkan kepada yang sifatnya finansial tetapi pengurusnya masih kelihatan semangat juangnya. Hal ini semuanya berupaya untuk perbaikan derajat pembangunan di Kabupaten Cianjur, ditunjukkan oleh meningkatnya indeks kesehatan dalam indeks pembangunan manusia (IPM) dari tahun ke tahun, berdasarkan evaluasi terhadap capaian hasil pembangunan daerah Kabupaten Cianjur, indeks pendidikan, indeks kesehatan, dan indeks daya beli menunjukkan peningkatan. Hal ini telah terbukti adanya kerjasama masyarakat dan pemerintah. Telah disepakatinya rumusan visi misi pemerintah Kabupaten Cianjur dalam lima tahun ke depan yang secara substantif diarahkan kepada upaya untuk melanjutkan pembangunan manusia, dengan target pencapaian ipm tahun 2016 sebesar 75,88 dengan tiga indikatornya yaitu pendidikan, kesehatan dan daya beli masyrakat. Anwar
Bupati Diwakili Kabag Humas dan Keprotokolan Buka Bimtek Kehumasan CIANJUR - Bupati Cianjur yang diwakili Kepala Bagian Humas dan Keprotokolan Setda Kabupaten Cianjur, H Aban Subandi, SH, MM, membuka bimbingan Teknis Kehumasan Tahun 2011, Senin (31/10) di Bale Prayoga Pemkab Cianjur. Kegiatan tersebut dihadiri petugas humas dari berbagai OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur. Bupati Cianjur dalam sambutannya yang disampaikan Kabag Humas dan Keprotokolan mengatakan, perkembangan teknologi informasi saat ini telah melahirkan perkembangan yang cukup pesat pada media massa cetak dan elektronik, ditandai dengan menjamurnya berbagai media massa dan derasnya arus informasi yang menerpa masyarakat. Hal tersebut belum merupakan jaminan akan memberi pencerahan kepada masyarakat, bahkan dalam beberapa kasus justru membuat bingung masyarakat. “Dalam menyikapi kondisi tersebut diperlukan kelembagaan hubungan masyarakat dalam setiap instansi pemerintah, untuk mengimbangi arus informasi di masyarakat yang sewaktu-waktu dapat merugikan Humas merupakan salah satu metode komunikasi untuk menciptakan citra postif dari mitra organisasi/instansi atas dasar menghormati kepentingan bersama” tegas Bupati. Selanjutnya Bupati berharap agar pengelola kehumasan dapat meningkatkan dan membina citra pemerintah yang baik serta bisa bersikap, berperilaku dan berkepribadian yang terpuji dan profesional dalam rangka mengkomunikasikan dan menunjang pelaksanaan berbagai kebijakan pemerintah. Sementara itu narasumber bintek kehumasan yang juga general manager dan Pemimpin Redaksi Harian Umum Cianjur Ekspress, Gia Gusmiar menyampaikan materi mengenai humas dan wartawan (media), 5 (lima) kiat penting untuk menjaga hubungan baik humas dan wartawan (media), serta pencitraan yang merupakan tugas utama lembaga kehumasan dalam membangun citra lembaga yang menaunginya. Maman
Bupati Hadiri Silahturahmi dan Pelepasan Purna Bhakti CIANJUR - Bupati Cianjur, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM menghadiri silahturahmi dan pelepasan Purna Bhakti Penyuluh Pertanian Tahun 2011, Rabu (2/11) di Gd Bale Prayoga Cianjur. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kepala Bappeda, Camat Cianjur, serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya Bupati mengatakan sebagai kabupaten yang memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan ekonomi yang berbasis agribisnis, kebijakan pembangunan pertanian di Kabupaten Cianjur merupakan kebijakan prioritas, karena pertanian merupakan sektor andalan, sektor pemimpin atau lending sektor dan penggerak utama perekonomian. “Oleh karena itu, peran penyuluh pertanian sangat menentukan terutama dalam meningkatkan kualitas kinerja pelayanan public bidang pertanian khususnya di Kab Cianjur, terutama pelayanan kepada masyarakat petani,” tegas Bupati. Terakhir Bupati mengucapkan terima kasih atas peran serta penyuluh pertanian dalam proses pembangunan di Kabupaten Cianjur terutama dalam upaya kita untuk mewujudkan masyarakat Cianjur yang lebih sejahtera dan berakhlakul karimah. Sementara itu Ketua Perhiptani Kab Cianjur, Ir H Arifin, M.Si melaporkan kegiatan silahturahmi ini diselenggarakan setiap tahun. Adapun jumlah penyuluh pertanian Kabupaten Cianjur yang purna bhakti/pensiun pada tahun 2011 ini sebanyak 12 orang, yaitu Eni Hanifah, Rahmat Saleh, H Homzar Efendi, SP.MP. Rahmat SP, Sutisna, A.Md, Suganda, SP, M.Si, Tahro Suryadi, Hermawan, A.Md, Syarif Mutaqin, Kamaludin, Ruhayat, Dedi Sanadi, SP. Dani/Agus
Warga Jakarta Bisa Manfaatkan PIK Atasi Solusi Masalah Keluarga JAKARTA - Warga DKI Jakarta kini bisa memamfaatkan kehadiran Pusat Informasi dan Konsultasi (PIK) Keluarga yang digagas Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi DKI Jakarta. “PIK diharapkan ada di setiap RW dan memberikan pelayanan berupa konseling maupun informasi yang relevan dengan masalah keluarga,” ujar Tatiek Fauzi Bowo, Ketua TP-PKK Provinsi DKI Jakarta, dalam acara Pekan Pemberdayaan Keluarga di Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Bantuan yang diberikan bersifat semi profesional karena para kader PKK telah dibekali pelatihan dan buku panduan untuk membantu warga yang mengalami kesulitan. Masalah yang dapat ditangani oleh PIK Keluarga dapat berupa masalah terkait akses informasi seperti cara mendapatkan kartu Gakin atau mengurus Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) hingga masalah pengurusan keringanan biaya sekolah, bantuan modal, pengembangan keterampilan, bahkan pemecahan masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “PIK Keluarga dapat memberikan surat pengantar yang diperlukan warga untuk mengurus dan memecahkan masalah-masalah tersebut,” ujar Tatiek. Bj/Mp
Selayang Pandang
6 Singkat Padat Proyek Dikerjakan Asal-asalan
H Adil: Diharap Pengawasan Jangan Teropong dari Meja Kantor MERANTI - Meski diketahui telah terjadi banyak kesalahan di lapangan dalam pengerjaan sejumlah proyek yang ada di Meranti, namun gereget dinas terkait yakni Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Meranti belum terlihat serius melakukan pemantauan dan penindakan terhadap sejumlah kontraktor nakal yang terkesan sengaja melakukan kesalahan dengan tidak mengacu bestek yang telah ditentukan. Hal itu kembali dikemukakan salah satu anggota DPRD Meranti dari Fraksi partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil, SH. Ia menyebutkan tidak adanya pemantauan secara ketat terkait proyek yang dikerjakan oleh rekanan akan berdampak kepada perbuatan penyimpangan kerja dalam artian tidak akan mengacu kepada bestek pengerjaan yang telah ditentukan. “Kita lihat saja beberapa proyek yang dikerjakan asalasalan tersebut tergambar di sejumlah titik proyek, yakni salah satunya proyek pengerjaan parit beton di jalan Perjuangan Desa Alah Air kecamatan Tebing Tinggi, diantara pengerjaannya tidak mengacu kepada bestek mulai dari ukuran besi angker hingga adonan antara pasir dan semen tak seimbang sehingga daya tahannya sangat dikhawatirkan tidak berkualitas,” ujar H Adil. Selanjutnya hal yang sama juga tergambar di proyek jalan Alai-Mengkikip Kecamatan Tebing Tinggi Barat, di titik proyek ini juga didapatkan kesalahan diantaranya, pembukaan badan jalan tampa dilakukan perbersihan terlebih dahulu, sehingga rumput tinggi yang ada di lokasi tersebut langsung ditutup dengan plastik perlak sebagai basis dasar pengerjaan jalan, ini seharusnya tidak begitu, jika dinas terkait rajin melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap proyek yang ada. “Harusnya dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum musti selalu melakukan pengawasan terhadap semua proyek yang ada. Jangan dilakukan pengawasan dari jarak jauh alias teropong dari meja kerja saja, ini tentunya akan dimanfaatkan oleh sejumlah pihak rekanan pemerintah yakni kontraktor nakal,” paparnya mengkritik kinerja dinas PU Meranti. Rozali
KUD Sumber Rejeki “Kebiri” Hak Petani Minas, Melayu Pos Desa Rantau Bertuah yang berada di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, telah mempunyai Koperasi Unit Desa (KUD) yang pada dasarnya untuk mensejahterakan taraf hidup anggota, namun kesejahteraan yang diharapkan sepertinya sangatlah jauh dari harapan. Seperti kata pepatah “jauh panggang dari api”. Pasalnya, para petani yang tergabung di dalam KUD Sumber Rejeki melihat banyak kejanggalan yang dilakukan oleh pengelola/pengurus koperasi tersebut. Menurut para petani, tidak transparannya menyangkut hasil produksi sawit serta gaji karyawan yang dirasa sangat berlebihan dan yang paling merisaukan menyangkut pengalokasian dana sebanyak Rp 1,4 miliar dengan dalil memperbaiki jalan di perkebunan yang berasal dari pinjaman PT Persi (permodalan siak) BUMD dan kemudian dibebankan pengembalian dana tersebut kepada petani dengan melakukan pemotongan dari hasi produksi sawit yang diterima oleh para petani sebesar Rp 300.000 per bulannya yang mana jumlah anggota KUD Sumber rejeki 229 kepala keluarga, dengan luas kebun yang kelola petani seluruhnya 598 Ha, serta masing-masing kepala keluarga mendapat 2 Ha dimana memiliki 16
kelompok tani. Menurut penuturan para petani kepada MP, setiap kali panen para petani harus melangsir hasil panen mereka sebelum diangkut ke pabrik (PKS) hal ini terjadi karena jalan di lokasi tidak dapat dilalui oleh truk pengangkut buah sawit, tentu saja para petani harus mengeluarkan biaya ekstra saat melangsir hasil panen mereka. Semula dana yang dimaksud untuk perbaikan jalan perkebunan sebesar Rp 1,4 miliar yang dipinjam oleh pihak KUD sangat bertentangan dengan fakta yuridis di lapangan di mana truk tidak dapat masuk lansung ke lokasi dan sebaliknya bila truk pengangkut dapat lansung ke lokasi maka cost pengangkutan buah dapat diperkecil namun kenyataan hingga saat ini apa yang diharapkan oleh para petani belum dilaksanakan oleh pengurus KUD. Pengakuan beberapa petani kepada MP, pengurus KUD maupun kelompok tani
tidak pernah bermusyawarah kepada mereka dan tidak mengetahui berapa dana yang dikeluarkan serta kegunaannya oleh KUD dan juga dalam pembelian pupuk para petani tidak mengetahui pupuk apa saja yang digunakan selain dolomit. Ketua KUD Sumber rejeki Muslim Saragih yang dihubungi oleh MP, membantah apa yang dikatakan oleh petani, termasuk soal “keuangan” soal jumlah karyawan KUD yang dianggap petani sudah terlalu banyak sehingga ada karyawaan kerja tidak kerja tetapi tetap menerima gaji, termasuk penyuluh pertanian lapangan (PPL) Martinus yang jelas mendapat gaji dari dinas pertanian Kabupaten Siak. Muslim Saragih menyatakan memiliki para karyawaan KUD sudah merupakan kesepakan bersama yang dilakukan melalui rapat dan selalu berpengang kepada hasil keputusan rapat, bukan atas kehendak pribadi yang mana sangat bertentangan dengan pengakuan para petani. Disisi lain kepala Desa Rantau Bertuah, Mini Purba mengatakan bahwa dirinya tidak tahu banyak soal pengelolahan KUD Sumber Rejeki sehubungan pihak KUD tidak pernah membuat laporan kegiatan koperasi tersebut yang memang berada di wilayah hukumnya. Suhadi
Syukuran dan Silaturahmi Dishub Darat Seminar Sehari HIV/AIDS dan Narkoba Bagi Pelajar ROHIL - Antusiasme pelajar saat mengikuti seminar sehari HIV/AIDS dan narkoba sangat terlihat, Selasa (1/11) di gedung Serba Guna Jalan Nasional. Hal ini terbukti dengan membludaknya para pelajar dari 5 kecamatan yang diundang setiap sekolahnya 30 siswa beserta guru-guru. Dalam acara seminar tersebut hadir juga Wakil Bupati Rokan Hilir, H Suyatno dan Ketua DPRD Rokan Hilir Nazarudin Hasan, tidak ketinggalan Kabag Pertokuler Rokan Hilir Dedi Sutiadi bersama tokoh Muda Kelurahan Bagan Punak Zuklarnain atau yang sering dipanggil dengan nama akrabnya Ijul Komandan. Masyarakat sangat menyambut baik sekali apa yang dilakukan Komisi Penaggulangan AIDS Kabupaten Rokan Hilir (KPAK) bersama tokoh tokoh muda yang memberi contoh positif. Kesuksesan yang seperti inilah yang sangat diharapkan masyarakat Rokan Hilir, mengigat bahaya Narkoba dan HIV/AIDS yang sangat mengkhawatirkan. Pantauan Melayu Pos, beberapa waktu lalu, ini merupakan wabah yang sangat sulit dibendung tanpa kerja keras masyarakat bersama aparat yang bersangkutan dan pemerintah. Sangatlah baik apa yang telah dilakukan oleh komisi penanggulangan AIDS Kabupaten Rokan Hilir (KPAK) bersama masyarakat dan Pemerintahan Rokan Hilir. Hal seperti ini janganlah kita lakukan hanya sebagai semboyan saja, mari kita amalkan demi untuk kebaikan generasi kita yang mendatang. Tim
Pelalawan, Melayu Pos Dinas Perhubungan Provinsi Riau di Timbangan Desa Tarantang Manuk, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan sukuran dan perkenalan dengan masarakat tempatan sekaligus potong kambing satu ekor dan makan bersama di kantor dinas perhubungan timbangan. Dipimpin oleh Kabid Darat Bagian Timbangan Alexander dan UPTD Timbangan beserta jajaran Dinas Perhubungan Timbangan. Acara tersebut bertempat di Kantor Dinas Perhubungan Timbangan Desa Tarantang Manuk dihadiri oleh Kepala Desa Tarantang Manuk, pemuka masarakat Desa Tarangtang Manuk dan Kapolpos Aiptu Tambunan. Berdasarkan liputan MP di lapangan acara tersebut aman dan lancar. Acara silaturrahmi dan sukuran tersebut bertujuan agar dinas perhubungan saling kenal
dengan masyarakat sekitar. Kabid Darat Bagian Timbangan Alexander mengatakan, sukuran dan pekernalan terhadap masarakat Desa Tarantang Manuk adalah segala ada kekurang kami dalam menjalankan tugas di timbangan tersebut mohon kami dimaafkan karena tugas ini merupakan abdi negara. Berbicara masalah penertiban jalan lintas timur mobil truk angkut barang melewati tonase yang sudah ditentukan oleh pemerintah yang bobot jalan kapasitas 8 ton realitanya di lapangan mobil truk tersebut mencapai berat yang diangkut merekan 30 ton. Sebenarnya untuk penertiban jalan lintas timur tersebut hanya dinas perhubungan saja, tidak berjalan penertiban apa yang diharabkan kita semua jika kita melibatkan semua pihak yang pertama dari masarakat dan dinas disperidak Polda Riau dan Dinas Perhubungan
Riau secara bersama tentu, berjalan dengan baik. Selanjutnya Alexandar mengatakan, jalan lintas timur saat ini kondisinya sangat memperhatinkan. Pemerintah membangun jalan berkemampuan hanya berukuran 8 ton namun yang dilewati mobil truk saat ini mencapai 30 ton inilah penyebabnya jalan lintas timur cepat rusak seharusnya pembangunan jalan yang dibangun oleh pemerintah dinas kimpraswil berukuran kelas A yang berukuran 30 ton tentu takkan cepat rusak. Dengan adanya perhatian semua pihak saling memikirkan kondisi Jalan Litas Timur, Alexander kedepan yakin masalah jalan tak akan ada kendalah lagi. Penertiban jalan yang dilaksanakan LLAJ Rrovinsi Riau dan petugas Polisi Lalu litas Jalan Raya Polda Riau akan berjalan dengan. Tim MP/Andi
Penyuluhan DBD di Kecamatan Ukui KOLAM BUATAN. Kondisi jalan memprihatinkan membuat pengguna kendaraan harus ekstra hati-hati melewati kolam buatan sewaktu musim hujan.
Jalan Lintas Gelombang-Petapahan Rusak Parah
Pemkab Tak Perduli, Supir Truk Mengeluh
TAPUNG - Kondisi jalan mulai dari Gelombang menuju Petapahan Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar sangat memprihatinkan, sepanjang jalan banyak yang berlubang bahkan ada yang menyerupai kolam buatan bila hujan turun terutama di depan ruko Flamboyan yang notabenenya tidak adanya drainase untuk menampung air hujan. Pantauan Melayu Pos (11/10) di sepanjang jalan lintas ke Kabupaten Kampar terutama Sei Garo-Petapahan banyak sekali jalan yang berlubang, dan bagi pengguna kendaraan bermotor harus ekstra hati-hati bila melewati jalan tersebut apalagi di simpang PKS depan Water Bom TRG yang tiap lubang berdiameter 30 cm dalamnya. Menurut Budi (32), supir pangangkut tandan buah segar (TBS) setiap hari harus bersabar dengan kondisi jalan yang berlubang dan harus ekstra hati-hati jangan sampai mobil kita terbalik. Di tahun 2010 memang pernah di perbaiki jalan yang berlubang tetapi sebatas “semenisasi” tambal sulam saja, sampai di mana kekuatan semenisasi, ungkapnya. Saat ditemui Melayu Pos, seorang warga yang tidak mau disebut namanya mengatakan, kondisi jalan yang sangat memprihatinkan ini seharusnya Pemkab Kampar dan Pemprov Riau juga Dinas Bina Marga memperhatikan kondisi jalan tersebut. Mengingat jalan tersebut adalah jalan alternatif untuk munuju ke kabupaten dan juga arah Ujung Batu. “Dan kami masyarakat Tapung khususnya Tapung Raya memohon kepada Bupati yang duduk nantinya untuk memperhatikan Tapung. Kondisi jalan yang saat ini mengalami kerusakan yang sangat memprihatinkan dan hancur total di sepanjang jalan dan jangan sampai masyarakat yang kena dampak akibat lumpuhnya perekonomian di Tapung,” ujarnya berharap. Zai
Edisi: 133/Thn VI / 9 - 22 November 2011
Pelalawan, Melayu Pos Sudah 20 orang penduduk yang korban akibat DBD bulan yang lalu khususnya di wilayah Kecamatan Ukui maka pada hari Jumat (28/10) melakukan penyuluhan kepada masyarakat Desa Silikuan Hulu, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Acara tersebut berdasarkan pantauan MP, dipimpin lansung oleh Joko dan
Renidelpita dan penyemprotan penyakit menular (P2M) oleh Elfiza bagian kesehatan lingkungan (Kesling). Dalam acara penyuluhan tersebut dihadiri sekitar lebih kurang 100 orang yang melibatkan kaum muda/i, ibu-ibu dan bapak-bapak yang mana pelatihan dan penyuluhan tersebut berjalan dengan lancar dimana guna mencegah agar tidak berkembangnya DBD
tersebut di pemukiman desa dan meluas di Kecamatan Ukui. Kepala Desa Silikuan Hulu Jumari mengucapkan, banyak terima kasih kepada petugas kesehatan Kabupaten Pelalawan Puskesmas Ukui dalam hal mengantisipasi penyakit yang sangat membahayakan dimana masyarakat dan saya pribadi selalu mendukung kegiatan ini. Basri M
Kapal Pukat Harimau yang berhasil ditangkap.
9 Kapal Pukat Harimau Ditangkap Rohil, Melayu Pos 9 kapal pukat harimau berhasil ditangkap oleh Dinas Perikanan dan Keluatan Kabupaten Rokan Hilir di wilayah perairan Sinaboi, Senin (10/10). Tidak beberapa lama menjalankan tugas di Kabupaten Rokan Hilir Amrizal pindah tugas ke Provinsi Riau, tidak begitu lama berkat harapan masyarakat yang sangat mengharapkan beliau bertugas di Rokan Hilir, kini ia telah kembali lagi menjadi Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir. Amrizal di Rokan Hilir sangat diharapkan masyarakat nelayan, tidak sampai satu bulan beliau bertugas kembali sudah memberikan harapan besar pada nelayan rokan hilir. Karena 9 pukat harimau asal luar wilayah Kabupaten Rokan Hilir telah diamankan karena diangap telah meresahkan nelayan tradisional. Selama beliau tak ditugaskan di Rokan Hilir penangkapan ikan dengan peralatan yang dilarang pemerintahan merajalela yang bisa merusak biota laut. Pantauan Melayu Pos beberapa waktu lalu langsun ke pelabuhan TPI (tempat pelelangan ikan Rokan Hilir) yang mengkonfirmasi langsung kepada Ketua HNSI Rokan Hilir yang akrab dipangil Kulal, merasa geram dan sangat mendukung apa yang telah dilakukan Kadis Perikanan Rohil bersama Polisi Perairan Rokan Hilir. Di tempat yang sama melaluai handphone seluler, Kepada Kadis Perikanan Rokan Hilir mengatakan sebenarnya di waktu penangkapan yang dilakukan ada 11 kapal pukat harimau yang ditangkap, tapi terjadi halangan kapal patroli bersama anggota Kadis Perikanan terkandas tiang bubu yang berserakan di wilayah (TKP) laut Sinaboi. Pada kesempatan itu 2 kapal pukat harimau berhasil melarikan diri. Tim
PO Perwira Jaya Tabrakan Dengan Kendaran Ketua DPD KWRI Jambi Jambi, Melayu Pos Kecelakaan lalulintas kembali terjadi. Kali ini tabrakan beruntun antara PO Perwira JAYA BH 7029 BU, PO Bungo Sehati BH 1102 BI bertabrakan dengan NISAN TERANO yang dikendarai oleh Ketua DPD KWRI Jambi (Abdul Latif, MA) D 1048 Desa Pijoan, Kec Pijoan, Kab Batang Hari pukul 08.00 WIB kemarin (4/11). Akibat peristiwa itu, kemacetan sepanjang lebih dari sepuluh kilometer dari kedua arah yang berlawanan. Para pengendara motor, dan mobil terpaksa mengantre untuk menunggu evakuasi ketiga mobil yang mengalami ringsek usai bertabrakan. Ketika ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Rizal (35) saksi mata kejadian mengatakan jika Po Perwira Jaya dari arah Kota Jambi tujuan Sarolangun. Sesampai di depan Madrasah Desa Pijoan, mobil itu membanting stir ke kanan karena mendapati ada salah satu mobil L300 Bungo Sehati mengerem mendadak di pinggir jalan. Terano dari arah berlawanan menghantam. Kecelakaan pun tak dapat terelakkan lagi. A Latif
Tersangka Tindak Pidana Korupsi Kepala Desa Pelambaian Asyhuri Munthe
Bupati Kampar Mengambil Langkah Tepat Kampar, Melayu Pos Nasib Kepala Desa Pelambaian Asyhuri Munthe belum jelas sampai saat ini karena belum ada ketetapan hukum bagi tersangka penyelewengan Alokasi Dana Desa (ADD) Desa Pelambaian, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar Rp 240 Juta. Di lapas Bangkinang sepertinya tidak ada raut wajah penyesalan sang kades tersebut, malah cendrung akan mengadakan “serangan balik” bagi orang-orang yang dianggapnya telah menjebloskannya ke penjara seperti yang saat ini dialaminya. Demikian diungkapkan Warga Desa Pelambaian yang tidak mau disebut namanya ketika mengunjungi sang
Kades tersebut kepada MP. Hal tersebut memang bukan bualan Asyhuri Munthe belaka, diduga oleh para kroni dan koleganya melakukan teror pengancaman melalui handphone kepada para tokoh dan orang– orang yang dianggap oposisi dimasa pemerintahan Asyhuri Munthe terdahulu semasa menjabat sebagai Kades Pelambaian. Aksi teror SMS tersebut tidak membuat semangat para tokoh masyarakat Desa Pelambaian menjadi ciut bahkan menganggapnya hanya kerjaan orang-orang yang takut hilang jabatannya dari desa atau sakit hati orangorang yang selama ini memanfaatkan Asyhuri
Munthe untuk memuaskan ambisinya. Keputusan Bupati Kampar untuk menonaktifkan Asyhuri Munthe dari jabatan Kades Pelambaian mendapat acungan jempol masyarakat Desa Pelambaian. Ketika dikonfirmasi MP Bupati kampar menolak dengan tegas bahwa selama ini beliau melindungi Asyhuri Munthe dari jerat hukum atau memperlambatlambat proses hukumnya akibat tindak pidana korupsi yang dilakukan mantan Kepala Desa Pelambaian ini. Bupati Kampar juga menegaskan kalaupun waktunya agak panjang itu hanya sebuah proses birokrasi yang harus dijalani. Dan
Asyhuri Munthe memang sudah menjadi target Bupati Kampar ini untuk ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku. Sampai saat ini belum ada sosialisasi pergantian Kades Pelambaian tersebut kepada masyarakat. Saat ini masyarakat Desa Pelambaian menginginkan perubahan kepemimpinan yang betulbetul berwibawa, berani menyuarakan kebenaran dan jujur. Ketua BPD Desa Pelambaian Firnando Hutagaol, S,Pt ketika dikonfirmasi MP di kediamannya meminta Pemkap Kampar atau pihak Kecamatan Tapung untuk “turun gunung” melihat atau memantau
kinerja Plt Kepala Desa Pelambaian yang baru agar jangan terjadi lagi kesalahankesalahan yang sama seperti sewaktu Asyhuri Munthe menjabat Kepala Desa. GajiGaji Perangkat Desa yang belum terbayarkan, PBB masyarakat selama 2 tahun yang dananya diduga telah digelapkan Asyhuri Munthe, belum lagi pergantian perangkat desa yang tidak aktif, Penertiban tanah kas desa, batas wilayah dan banyak lagi masalah yang harus dituntaskan segera di Desa Pelambaian dan mustahil itu bisa dilakukan oleh Plt sekarang tanpa bantuan dan dukungan dari pihak Pemda Kampar dan Kecamatan Tapung. Suprayitno
Edisi: 133/Thn VI / 9 - 22 November 2011
Aksi Jahit Mulut dari Warga
Harusnya Pemerintah Tergugah dan Berpihak ke Masyarakat Meranti, Melayu Pos Kembali membuktikan ketidak senangan masyrakat terkait adanya Hutan Tanaman Industri (HTI) milik PT RAPP di Blok Pulau Padang, selasa (1/11) sejumlah warga Pulau Padang kembali menggelar aksi jahit mulut di depan DPRD Provinsi Riau jalan Sudirman Pekanbaru. Mereka menuntut pencabutan izin blok pulau padang dan perusahaan secepatnya hengkang dari pulau terluar Provinsi Riau tersebut. “Ini aksi yang sudah kesekian kalinya kita lakukan, dan dalam aksi kali ini kita mencoba menggunggah hati pemimpin kita yang ada karena dasarnya gerakan ini adalah gambaran atas ketidak senangan masyrakat terkait kehadiran perusahaan PT RAPP yang meratakan hutan alam Pulau Padang sehingga akan banyak sektor kehidupan yang terancam atas keberadaan HTI di kampung kami,” ujar Korlap aksi M Ridwan kepada Melayu Pos. Dikatakan Ridwan, ada dua tuntutan yang paling mendasar. Pertama meminta menghentikan semua operasi kegiatan RAPP di Pulau Padang. Kemudian meninjau ulang SK Menhut Nomor 327 Tahun 2009 atas izin RAPP di Blok Pulau Padang. Sementara di tempat terpisah, anggota DPRD dari fraksi partai Hanura Kabupaten Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil, SH juga turut prihatin akan nasib masyarakat pulau Padang yang ditenggarai oleh kekuasaan izin HTI yang di peroleh RAPP. Ia menyebutkan apa yang dilakukan oleh warga pulau padang dengan aksi jahit mulutnya adalah menandakan suatu ketidak senangan masyrakat terhadap perusahaan, dan harusnya tindakan warga tersebut dapat dijadikan tolak ukur pemerintah daerah agar diilhami secara mendalam betapa tidak adanya keuntungan baik bagi masyarakat dan pemerintah daerah terkait kehadiran HTI. “Saya selaku wakil rakyat dari meranti turut simpati atas apa yang dilakukan warga pulau Padang, ini membuktikan gambaran bahwasanya kehadiran perusahaan sama sekali tidak memberikan pencitraan yang baik terhadap masyarakat dan keberlangsungan pulau dengan melakukan eksploitasi hutan alam dengan skala besar. Sejauh ini keberadaan HTI hanya akan membuat konflik berkepanjangan,” tegasnya. Wakil rakyat yang dikenal vokal ini juga tidak menepis bahwasanya masyarakat pulau Padang dalam keadaan terzolimi atas izin yang diperoleh perusahaan. Ia menilai seluruh aksi yang dilakukan warga pulau padang semata mata sebagai bukti tidak pekanya pemerintah menanggapi kondisi yang terjadi di Pulau Padang. Rozali
Izin Shawmill di Kampar Perlu Ditinjau Ulang Kampar Kiri, Melayu Pos Erosi banjir serta tanah longsor acap kali terjadi di negeri ini. Salah satu penyebabnya adalah ulah-ulah tangan jahil yang tidak bertanggung jawab seperti perambahan hutan. Slogan dari pemerintah, lindungi hutan dan lestarikan alam, sepertinya hanya sebatas puisi usang. Terbukti dengan maraknya Shawmill, tumbuh subur bagaikan jamur di musim hujan, pengelola kayu ini memakai gergaji mesin (selendang). Beberapa showmill berdalil bahwa kayu yang mereka oleh adalah kayu masyarakat namun yang menjadi bahan pertanyaan, seberapa banyak kayu masyarakat apa bila dijadikan bahan baku di tempat ini? Memang kayu Akasia masih diizinkan untuk diolah di tempat seperti ini, namun izin bagi pengusaha showmill perlu ditinjau ulang karena tidak tertutup kemungkinan kayu alam selain kayu Akasia masuk ke tempat ini. Pantauan MP (19/10) tepat di salah satu showmill di Jalan Sei Kampar Desa Simalinyang, Kecamatan Kampar Kiri Tengah sangat memprihatinkan jenis kayu alam sangat bertumpuk, yaris kayu Akasia tidak terlihat, di dalam lokasi ini ada empat pengelolahan kayu yang masih aktif beroperasi. Informasi yang berhasil dihimpun melalui masyarakat ada tujuh showmill di Desa Simalinyang. Besar kemungkinan para pengusaha showmill, mendatangkan kayu di malam hari, diduga kayu-kayu tersebut didatangkan dari hutan yang berada di wilayah Kampar Kiri Tengah. Ironisnya, pengusaha dan pekerja sepertinya tidak takut dengan apa yang mereka perbuat atau mungkin mereka kebal hukum? Disinyalir salah seorang pemilik showmill ini adalah saudara dari Kepala Desa Simalinyang berimisial “PMS” atau mungkin masih ada lagi oknum di belakang “PMS”? Namun apapun alasannya, siapapun yang berada di balik layar harus diambil tindakan tegas. Tangkap pelaku ilegal logging, tegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dan jangan biarkan hutan Riau gundul! Diminta kepada Dinas Kehutanan, Dinas Perindustrian Perdangangan serta lingkungan hidup, segera mengambil tindakan tegas bila mana ditemukan adanya perbuatan yang melanggar hukum. Demikian juga pihak Kepolisian agar terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa untuk anak cucu kita. Hutanmu, hutanku, hutan kita bersama mari kita lestarikan, agar tidak terjadi bencana, semonga esok pagi kita masih mendegar kicauan burung kenari sebagai penyejuk hati. Firnando Hutagaol/Basri M
Selayang Pandang Terkait Sengketa Lahan
LCKI Riau Turun Tangan Bantu Masyarakat Tapung Hilir, Melayu Pos Merasa belum ada titik terang atas sengketa lahan antara masyarakat Kijang Jaya, Kecamatan Tapung Hilir dengan pengusaha perkebunan Acua alias Tukiran, masyarakat meminta bantuan kepada Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Riau di Sekretariat Jl Tambusai No 500 F Pekan Baru. Yosman Matondang selaku Ketua Harian langsung merespon pengaduan masyarakat Tapung Hilir ini dengan menurunkan pengurusnya ke lapangan untuk melakukan studi dan kajian atas kasus tersebut. Nampak hadir di lokasi sengketa lahan tersebut P Rikardo, SH, Timbul J Silalahi sebagaia wakil sekretaris dan beberapa anggota seperti Resmon Sagala, Hardiono Nyala Pakpahan dan Juandy Hutauruk. Ternyata niat baik LCKI ini tidak berjalan mulus, di pintu masuk lahan sengketa tersebut tim dihadang beberapa petugas keamanan yang diduga telah dibayar Acua alias Tukiran. Dengan langkah persuasive Tim LCKI menunjukkan surat tugasnya kepada kordinator keamanan yang dipercaya Acua yaitu Tarmizi yang juga mantan Kades Sikijang untuk bisa bicara kepada penanggung jawab kebun Acua tersebut karena Acua tidak ada di tempat. Aparat kepolisian yang di pintu gerbang kebun tersebut pun menghalangi tim untuk masuk areal kebun tersebut sehingga membuat suasana menjadi memanas. Ketika tim
menanyakan siapa namanya malah dijawab, “Saya tidak punya nama” ketika dikonfirmasi Kapolpos Tapung Hilir Azran yang juga hadir di lokasi sengketa lahan tersebut mengatakan aparat tersebut dari Polda Riau yang ditugaskan di kebun tersebut dan meminta maaf atas kelakuan aparat kepolisian tersebut. Ratusan orang yang ikut aksi tersebut mulai marah tetapi berhasil diredam kordinator aksi Asep dari pengurus LCKI terus mengingatkan agar jangan sampai terjadi kegiatan anarkis dalam aksi tersebut. Kapolsek Tapung Hilir yang datang ke lokasi meminta kepada pengurus LCKI agar tetap berjalan pada ketetapan hukum yang berlaku dan meminta agar apapun aksi yang dilakukan di wilayahnya tetap harus diketahui beliau agar bila terjadi hal-hal yang di luar dugaan aparat kepolisian cepat bisa bertindak. Dalam aksi tersebut Kapolsek dan Kapolpos menjadi mediator antara masyarakat yang diambil haknya oleh Acua yang dalam hal ini diwakili LCKI dengan penanggung jawab kebun Acua
yang tidak mau disebut namanya. Dalam kesepakatan itu diambil kesimpulan untuk diadakan pertemuan antara wakil masyarakat dengan Acua atau kuasa hukumnya untuk mencari solusi damai. Namun Acua tetaplah Acua yang terus membohongi masyarakat hari selasa 18 Oktober 2011 sesuai kesepakatan ternyata tidak dihadiri oleh kuasa hukum sengketa lahan tersebut sehingga belum ada nasib kejelasan tanah masyarakat Kijang Jaya seluas 520 Ha yang dirampas Acua alias Tukiran. Masyarakat tetap mentaati hukum yang berlaku, tanah seluas 520 Ha milik Taslan dkk (260 orang) yang telah ditetapkan Badan Pertanahan Nasional RI degan nomor 1994/26.3-600/VI/2011 status Quo yang seharusnya tidak boleh ada yang beraktifitas di lahan tersebut malah di panen para pekerja Acua alias Tukiran sampai saat ini. Masyarakat hanya menuntut kinerja penegak hukum terutama pihak kepolisian agar menindak lanjuti kasus ini seperti semboyan Polri ke masyarakat akan siap melayani dengan cepat, tepat transparan, akuntable dan tanpa imbalan. Karena masalah ini sangat berlarut-larut danawaktu tenaga semuanya sudah habis dipertaruhkan masyarakat Tapung Hilir ini untuk mendapatkan hak atas tanah mereka yang dirampas pengusaha seperti Acua alias Tukiran. Firnando
Sejumlah Tempat Hiburan Langgar Perda No 3/2002
BNP Riau dan Pemko Pekanbaru Tidak Serius Perangi Narkoba Pekanbaru, Melayu Pos Sekitar 40 massa yang menamakan diri Keluarga Besar Jangan ganggu Anak Riau (KB JAGUAR) melakukan aksi unjuk rasa di dua instansi, yaitu di Kantor Badan Narkotika Propinsi Riau (BNP) Riau jalan Pepaya dan Kantor Walikota Pekanbaru jalan Sudirman, Kamis (13/10) siang. Mereka menuntut instansi terkait menjalankan amanah Perda No 3 tahun 2002. Dalam aksinya, para demonstran ini menuntut BNP Riau, Pemko Pekanbaru dan aparat Kepolisian untuk pro aktif menekan peredaran narkotika dan obat terlarang di Kota Pekanbaru. KB JAGUAR juga meminta BNP Riau dan Pemko Pekanbaru bertindak tegas dalam menjalankan Perda No 3 tahun 2002. Selain itu, mereka meminta pemerintah terkait untuk menindak tegas mengenai jarak dan jam operasional hiburan malam yang tidak disiplin sama sekali. Amanah peraturan daerah (Perda) No 3 Tahun 2002 yang mengatur tentang hiburan
malam yang mengatur jarak 1.000 meter dengan tempat ibadah sort sekolah, kecuali lingkungan hotel yang menggunakan jam operasional dari pagi hingga jam 11 malam dilaksanakan. Hal itu menjaga agar ketenangan dan kenyamanan masyarakat tidak terganggu. Selain itu tidak melakukan transaksi obat-obatan terlarang, minuman keras serta menyediakan wanita tuna susila (WTS) di tempat hiburan. Namun kenyataannya di lapangan banyak terjadi penyimpangan dan sudah menyalahi Perda No 3 tahun 2002. Untuk itu, Keluarga Besar Jangan Ganggu Anak Riau (KB JAGUAR) menilai Perda hanya dijadikan ‘boneka ‘ dan ‘mati suri’. Demikian disampaikan Panglima KB JAGUAR Ribhan Dwijayana, dalam orasinya. Kepada aparat Kepolisian KB JAGUAR meminta untuk menangkap dan memproses oknum-oknum terkait dalam transaksi peredaran narkoba di tempat hiburan malam yang disinyalir marak terjadi. Usai melakukan orasi se-
kitar 30 menit di kantor BNNP Riau, massa diterima langsung oleh Kepala BNNP Riau Bambang Setiawan. Menanggapi tuntutan tersebut, pihaknya akan berusaha mengungkap jaringan peredaran narkoba, dengan memperhatikan koridor hukum yang ada. KB JAGUAR juga menyerahkan satu bundel data, dan mereka melanjutkan aksinya di Tugu Selais Tiga Sepadan dan Kantor Walikota Pekanbaru. Pengunjuk rasa mengingatkan keberadaan Perda Kota Pekanbaru No 3 tahun 2002 tentang Pengaturan Hiburan Umum. Di depan Kantor Walikota, demonstran yang ingin masuk tertahan oleh Satuan Pamong Praja yang terlebih dahulu telah menutup pintu dan melakukan penjagaan ketat. Tampak bendera dengan dasar putih yang bertuliskan KB JAGUAR yang mereka kibarkan, serta beberapa buah kertas karton dan spanduk yang bertuliskan “Generasi Muda Menggugat, Tutup Hiburan Malam Yang Melanggar Perda No 3 tahun 2002”. Tbn
Kesuksesan Pembangunan di Rohil
Jangan Dinodai Dengan Segelintir Proyek Bermasalah Bagansiapiapi, Melayu Pos Gencarnya pemberitaan di media masalah pembangunan jembatan Sikapas Kec Rantau Kopar yang tiba-tiba mencuat secara beruntun di berbagai media cetak merupakan suatu penampilan aspirasi yang tidak merasa puas akan suksesnya hasil pembangunan di Rokan Hilir selama ini. Seharusnya sebagai warga Masyarakat Rokan hilir kita harus merasa besyukur melihat perubahan rokan hilir hasil pembangunan selama duet pemerintahan Bupati H Annas Maamun dan H Suyatno dalam waktu yang begitu singkat berhasil dan sukses melaksanakan pembangunan di Rohil sedemikian rupa, sunguh patut
disesali gencarnya pemberitaan dari berbagai media tentang adanya segelintir proyek yang terkendala, di mana seharusnya tidak perlu dipermasalahkan dari kenyataan itu terkesan adanya satu sikap seperti sengaja mencaricari suatu kesalahan terhadap kinerja Pemkab Rokan Hilir. Adanya kekurangan Pemkab dalam melaksanakan roda pembangunan harus dapat dimaklumi, tetapi bukan masalah sebaliknya menjadi satu permasalahan yang dibesar-besarkan agar dapat digunakan sebagai senjata untuk memojok-mojokkan pemerintah. Demikian dijelaskan oleh Nazarudin Alias Kantan pegawai dinas Bina Marga kepada Melayu Pos, baru-baru
Nazarudin/Kantan ini. Kantan juga meyebutkan juga hal yang sangat disesalkanya adalah pemberitaan yang mencuat justru selalu berita-berita segelintir pembangunan yang terkendala. Padahal kendala itu kadangkadang datangnya bukan dari
pihak dinas, tetapi oleh pelaksanaan di lapangan. Menurut Kantan orang takkan pernah tahu betapa kepala dinas itu lebih banyak menghabiskan waktunya di lapangan dalam melakukan pengawasan terhadap proyekproyek di Rohil, hal tersebut dilakukan agar proyekproyek tidak terus terjadi permasalahan. Sebagai mana yang dilakukan oleh kepala dinas Bina Marga saat ini. Hebohnya pemberitaan dari berbagai media cetak tentang Rokan hilir itu sepertinya ada unsur kesengajaan berbagai pihak ingin menodai suksesnya pembangunan di Rokan hlir selama duet pemerintahan H Annas Maamun dan H Suyatno. Melalui kesempatan ini,
Nazarudin alias Kantan menghimbau semua lapisan masyarakat agar tidak terprovokasi oleh pemberitaanpemberitaan yang negative dan sepihak itu. Pembangunan di Rokan hilir masih belum tuntas, dan harus dilanjutkan, kelanjutan pembangunan itu tertangung kepada kita semua sebagai warga masyarakat Rokan Hilir, ada pepatah kuno mengatakan “Jangan mengharapkan hujan turun dari langit, air yang ada di tempayan ditumpahkan” dua bait pepatah kuno tersebut jika kita cermati dengan seksama dapat dipahami bahwa semestinya kita harus mempertahankan keadaan yang nyata dan jelas, sehingga tidak menjadi penyesalan dibelakang hari. Tim MP
7 Pojok
Lembaga Riau Madani Gugat 8 Pejabat Negara KAMPAR - Sidang tiga kali di Pengadilan Negri Kampar yang tergugat Gubernur Riau dan Bupati Kampar diduga 8 orang pejabat negara ikut terlibat. Saat MP mewawancarai Humas PN Bangkinang Kampar Jumadi SH perkara tetap di lanjutkan. Agenda gugatan legal standing antara Riau Madani melawan 8 tergugat satu PT Central Lubuk Sawit melalui Kuasa Hukum Pendri SH Tergugat Dua Dishut Kampar melalui Kuasa Hukum Darwin Saragih tergugat tiga BP2HP (Sitepu tergugat tiga), tergugat empat Bupati Kampar Burhanudin Husin MM melalui Kuasa Hukum Darwin Saragih,tergugat Lima BKSDH Syahimin, tergugat Enam Dishut Prop Riau dan tergugat Tujuh Gubernur Riau Rusli Zainal, tergugat delapan Menteri Kehutanan Afrodian, ujar Humas PN Bangkinang–Kampar Jumadi SH pada Melayu Pos, Minggu lalu di PN Bangkinang, apa yang disampaikan Riau Madani pada MP kita tunggu aja perkaranya. Tomi Riau madani saat diwawancarai Melayu Pos mengungkapkan kronologisnya antara lain, adalah gugatan oleh Riau Madani pada tergugat 8 pejabat negara mengalihkan fungsi lahan penelitian dalam kawasan hutan TNTN menjadi Kebun Sawit Seluas 523 HA. Sementara lahan hutan penelitian kawasan TNTN UU 41 tahun 1999 sampai saat ini belum ada perubahan 2011. Pada hasil liputan Melayu Pos di persidangan ke tiga kali bulan Oktober 2011, 8 pejabat negara yang digugat Riau Madani dalam agenda jawaban para tergugat, tergugat tiga tidak menghadiri sidang dengan alasan jawaban belum selesai. Tim MP
Swasta Ambil Alih Penyeberangan Sei Pakning Bengkalis BENGKALIS - Penyeberangan Sei Pakning yang menjadi akses penghubung antara Kabupaten Siak dengan Bengkalis saat ini sudah diambil alih oleh pihak sawsta. Namun demikian pihak Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi Kabupaten Bengkalis bukan berarti lepas tangan, untuk kenyamanan dan keamanan para pengguna jasa transportasi penyeberangan ini, dinas perhubungan senatiasa berusaha untuk menertibkan ini bila mana dianggap perlu. Kabid Darat Dishub Komunikasi dan Informatika Kabupaten bengkalis, Jafar Arif, S.sos di kediamannya, belum lama ini menyatakan kepada Melayu Pos, disiplin tetap diterapkan kepada pengelola maupun kepada petugas yang bekerja di pelabuhan, khususnya yang mengangkut kendaraan umun maupun kendaraan pribadi penumpang dari Bengkalis ke Sei Pakning dan sebaliknya dapat berjalan lancar. “Penerapan disiplin yang dilakukan adalah menertibkan perahu/kapal nelayan yang memasuki kawasan dermaga. Disbud sudah meminta kepada istansi terkait khususnya kepada nelayan agar mematuhi aturan yang telah ditetapkan,” ujarny. Mengenai kegiatan penyeberangan di hari-hari tertentu, seperti hari Raya Idul Fitri, Natal dan Imlek, semua berjalan lancar dan tidak ada kendala. Dermaga angkutan umun untuk rute Sei Pakning– Bengkalis dan sebaliknya mempunyai tiga unit kapal yang setiap harinya beroperasi untuk melayani masyarakat dan waktu jarak tempuh kapal 45 menit, ongkos penyeberangan satu unit kendaraan pribadi Rp 80.000 dengan perincian pos pelabuhan Rp 1.500, asuransi Rp 2500, dan pelayaran Rp 76.000, untuk penumpang dikenakan Rp 5000 keseluruhan biaya tersebut untuk sekali jalan. Jafar menjelaskan, pengoperasihan seluruh kapal Feri sudah diserahkan kepada pihak sawasta, sementara pihak dinas perhubungan sifatnya sebagai pengawas. “Untuk kedepannya pihak kami akan menambah satu armada untuk melayani trayek/rute Bengkalis pulau rupat yang memang masih kawasan Bengkalis dan hasil konfirmasi mengenai lat penerangan tersebut sengaja tidak dinyalakan agar kapal yang hendak berlabuh agar tidak terganggu karna dapat menimbulkan silau bagi pandangan mata dan semua ini guna keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa penyeberangan,” ujar Jafar. Dedi HJaryono
Partisipasi Pemilih Rendah
Suksesnya Pemilu Kada Kampar Patut Ditauladani Daerah Lain KAMPAR - Akhirnya seluruh tahapan Pemilu Kada Kampar berjalan dengan sukses dan aman. Kondisi Pemilu Kada Kampar yang aman dan lancar patut diacungi jempol dan dapat ditiru serta ditauladani daerah lain, meski masih rendahnya pemilih yang datang di TPS (57%). Pelaksana Tugas (PLT) ketua Komisi Pemilihan Umum(KPU) Riau, Tengku Edi Sabli memuji KPU Kampar dan seluruh jajaran yang telah berhasil menjalankan tugas dengan baik dalam melaksanakan seluruh tahapan Pemilu Kada aman dan sukses serta lancar tanpa sedikitpun menimbulkan masalah. “Kami sangat berterima kasih kepada KPU Kampar, Panwaslu Kampar, seluruh petugas PPK, PPS serta KPPS dan petugas lainnya yang turut membantu pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu Kada Kampar dengan sangat baik dan patut diacungi jempol serta dapat ditiru daerah lain,” ujarnya dalam pidato sambutan menutup rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu Kada Kampar di Hotel Labersa Siak Hulu, Jumat (14/10) kemaren. Dikatakan Tengku Edi Sabli, semula Kampar dikondisikan akan terjadi kekhawatiran akan terganggunya keamanan terkait Pemilu Kada Kampar, namun terbukti sampai akhir pelaksanaan Pemilu Kada Kampar kondisi Kampar aman dan kondusif sama sekali tak pernah terjadi sesuatu yang mencemaskan. “Kondisi Kampar yang aman dan lancar tanpa ada gangguan sesuatu apapun selama pelaksanaan tahapan Pemilu Kada bisa menjadi suri tauladan dan patut dicontoh bagi daerah lain dalam melaksanakan Pemilu Kada,”ujarnya. Tengku Edi Sabli juga berharap hasil Pemilu Kada Kampar yang sudah ditetapkan KPU Kampar agar dapat diterima oleh semua pihak dan tidak berlanjut ke gugatan di MK. “Kalau memang ada yang menggugat, ya silahkan saja, karena semua itu dilindungi Undang-Undang,” pungkasnya. Dari hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Kada Kampar terungkap rendahnya partisipasi pemilih dalam pencoblosan disetiap TPS yang digelar Senin (10/ 10-11) lalu. Dari total warga yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 486.280,hanya ada 279.251 warga yang menggunakan hak pilihnya atau hanya 57.42%. Jumlah warga yang menggunakan hak pilih terlihat dari suara sah sebanyak 273.118, ditambah suara tidak sah 6.133. Tim
Daerah
8
Puskesmas Sidamulya Nyaris Ambruk
Lintas Daerah
Peti jenazah tokoh Dayak
Edisi: 133/Thn VI / 9 - 22 November 2011
Foto: Robet
Meriahnya Acara Kematian Tokoh Dayak Tomun NANGA BULIK - Meriahnya kematian seorang tokoh masyarakat Desa Cuhai, beliau adalah seorang tokoh berasal dari agama Hindu Kaharingan dan cukup tua usia dan sangat kuat pada kepercayaan yang beliau anut. Ketika beliau meninggal dunia menurut adat istiadat Hindu Kaharingan akan dibuatkan peti mati dari kayu yang disebut Lancang. Di dalam Lancang tersebut mayat akan ditempatkan beberapa hari dan beberapa bulan di rumah untuk diritualkan tanda berakhirnya sejarah hidup seseorang penganut Kaharingan di atas dunia dan berdoa semoga Tuhan atau dalam agama hindu Kaharingan Sangiang Dewata mengampuni dosa–dosa beliau selama hidup “amin”. Maka di sini lah anak cucu atau keluarga lainnya merasa bela sengkawa duka cita atas kepergian seorang tokoh laki-laki yang bernama Jombo Lema dari keluarga besar dari Darius Pilos Pagi sebagai Kepala Desa Cuhai. Malam pertama keluarga besarnya dari kabupaten berdatangan memakai topeng yang disebut bukung kain atau disebut menaja hubung. Rombongan bukung kain dipimpin oleh Marten Setwan Kabupaten Lamandau kelurga besar almarhum. Bapak Marten adalah sosok tokoh Dayak Tomun yang ada di Kabupaten Lamandau yang sering datang pada acara budaya Dayak. Ini lah ciri-ciri khas budaya Dayak yang sebenarnya. Dayak itu, mengatakan pada kata pepatah, tanah semula ada korosi semula menjadi dengan arti manusia diciptakan dari segumpal tanah dan kembalinya juga pada tanah. Robet
Pembuatan e-KTP Perdana Bagi Masyarakat Kec Pamenang Barat MERANGIN - Pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang pertama kalinya di Kecamatan Pamenang Barat dilaksanakan Senin (24/10) pukul 08.00 wib di ruang Kasi Trantib Kecamatan Pamenang Barat. Pembuatan e-KTP ini dilakukan dengan cara perdesa, desa yang pertama kali untuk pembuatan e-KTP ini yaitu warga Desa Tanjung Lamin tentunya yang sudah berusia 17 tahun ke atas. Untuk pembuatan e-KTP ini akan berlansung sampai hari Jum’at 28 Oktober dan kemudian pada hari Senin selanjutnya itu bagi masyarakat desa Simpang Limbur dan bisa jadi memakan waktu yang sama seperti yang tertera diatas ini, bagi desa-desa yang termasuk di dalam Kecamatan Pamenang Barat yang belum dapat giliran agar dapat bersabar semoga pembuatan eKTP ini bisa berjalan dengan baik. Untuk pembuatan e-KTP ini masyarakat tidak dibebankan biaya satu persenpun walaupun hari ini perdana dilakukan bagi masyarakat Desa Tanjung Lamin. Wartawan Melayu Pos juga memantau langsungnya pembuatan e-KTP di ruangan Kasi Trantib. Antusias masyarat juga menaati aturan budidaya antri aman dan tertib dan berjalan dengan baik. Semoga pembuatan e-KTP ini H AHMAD M, SH selaku Camat Pamenang Barat agar dapat memantau terus jalannya pembuatan e-KTP ini agar bisa berjalan dengan baik dan selalu memberi pelayanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat Kecamatan Pamenang Barat pada umumnya dan mudah-mudahan tidak ada kendala satu apapun yang bisa menghambat proses pembuatan e-KTP di kantor Kecamatan Pamenang Barat ini untuk selanjutnya. Nopiyanto
Desa Rimo Mungkur Terima Bantuan PNPM 2011 NAMORAMBE - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kabupaten Deli Serdang sedang dilaksanakan di Desa Rimo, Kecamatan Namorambe Mungkur dengan dana bantuan PNPM sebesar Rp 85.209.900 sesuai yang diajukan ke Pemkab Deliserdang. Dana bantuan PNPM ini digunakan untuk pembuatan MCK dengan ukuran lebar 5m panjang 6m. Pembuatan pelaksanan MCK dibantu dengan masyarakat Desa Rimo Mungkur dengan upah kerja Rp 50 ribu perhari dengan jumlah 10 orang. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan hasil musyawarah masyarakat Desa Rimo Mungkur. “Dengan hadirnya bantuan PNPM ini masyarakat Desa Rimo Mungkur merasa bangga dan dapat terlaksanaya pembangunan di desa sehingga dapat meningkatkan laju perekonomian di desa dan dengan hadirnya MCK juga dapat menjaga kebersihan di desa khususnya Desa Rimo Mungkur,” ujar Ketua TPK Stepanus Ginting kepada Melayu Pos, belum lama ini. Kepala Desa Rimo Mungkur Edi Sahputra Ginting ketika ditemui Melayu Pos, mengatakan pelaksanaan pembuatan MCK sudah baik dan pelaksanan pembangunan sesui dengan apa yang diinginkan masyarakat. “Dalam pelaksanaan pembuatan MCK bila ada yang keliru ini selalu kita muyawarahkan dengan masyarakat sehingga tidak ada yang aneh dalam pelaksanan pembangunan MCK semuanya berjalan lancar dan tidak ada penyimpangan,” kata Kades Desa Rimo Mungkur. Simon
Musyawarah PNPM antar Desa di Kec Namorambe Terlaksana NAMORAMBE - Musyawarah PNPM antar desa yang barubaru ini dilaksanakan di aula Yapim Namorambe terlaksana dengan baik. Musyawarah PNPM ini dihadiri oleh kepala desa, badan permusyawarahan desa (bpd), KPMD, kader pemberdayaan masyarakat desa mewakili kaum wanita minimal tiga orang acara musyawarah sosialisasi PNPM MP penetapan usulan setiap desa SPP pengguliran simpan pinjam. Dalam acara musyawarah ini fasilator Kecamatab Namorambejotam Silalahi menerima masukan-masukan dari peserta musyawawarah PNPM antar desa atau usulanusulan yang nantinya akan ditetapkan dan Jotam Silalahi juga mengingatkan agar simpan pinjam (SPP) yang sudah ada kelompoknya di setiap desa agar berjalan dengan baik dan diminta ketua kelompok di setiap desa dapat menyelesaikan simpan pinjam dengan baik jangan sampai tidak dibayar apa bila tidak dibayar akan dikenakan sangsi hukum atau sangsi program PNPP. Jotam Silalahi ketika ditemui Melayu Pos mengatakan, musyawarah telah terlaksana dengan baik dan telah tersosialisasinya tentang konsep PNPM terhadap peserta musyawarah dan juga tersampaikannya sistem pengguliran simpan pinjam sehing peserta musyawarah dapat mengerti dan melaksanakanya dengan baik. Simon
Indramayu, Melayu Pos Pemerintah sedang gencar-gencarnya memberikan dan menyediakan sarana serta prasarana demi untuk kenyamanan, keamanan terutama kesehatan kepada masyarakat. Akan tetapi harapan masyarakat mengenai tempat untuk berobat hanya harapan belaka karena sudah kurang lebih enam bulan bangunan Puskesmas Sidamulya, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu Jabar akan nyaris ambruk karena diduga bangunan asal jadi tidak memperhatikan kualitas bangunan terutama dasarnya atau pondasi. Salah seorang warga Desa Sidamulya tidak mau disebut namanya saat dikonfirmasi Melayu Pos (17/10) mengatakan, warga masyarakat sangat dirugikan akibat rusaknya Puskesmas di desa mereka. “Pengerjaan Puskesmas tersebut diduga asal jadi tidak mengutamakan kualitasnya. Dan mengenai masalah penanganan medis memang cukup akan tetapi masih kurang terkait setiap kali berobat dokternya selalu tidak ada di tempat. Oleh karena itu saya harap dokter selalu standby di kantornya. Dan mohon bangunan puskesmas secepatnya diperbaiki,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Puskesmas Sidamulya saat
Bangunan Puskesmas Desa Sidamulya kini kondisinya sangat memprihatinkan.
hendak dikonfirmasi (26/10), tidak ada di tempat. Namun, pelaksana medis Dr Yulis Susanto mengatakan, keluhan masyarakat dengan kondisi bangunan Puskesmas yang sudah rusak wajar-wajar saja. Namun, ia membantah jika dokternya selalu tidak tidak ada di tempat. “Itu tidak benar, karena selama jam dinas dokter ada di tempat kerja. Mungkin dokter ada, akan tetapi masyarakat apakah tidak tahu atau belum tahu dengan dokternya. Sebab di sini saya melayani kesehatan terhadap masyarakat yang paling dikedepankan. Dan semenjak Puskesmas Sidamulya sudah tidak dipakai karena bangunan nyaris ambruk maka pindah ke Pustu Cipedang sudah berlangsung kurang lebih
enam bulan. Dalam melayani kesehatan bukan hanya wilayah Lecamatan Bongas akan tetapi wilayah tetangga Kecamatan Kroya, Kecamatan Haurgelis dan Kecamatan Gabuswetan karena berbatasan dengan tiga kecamatan,” terangnya. “Mengenai puskesmas itu sudah diajukan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu sejak bulan Juni 2010 akan tetapi sampai sekarang belum ada realisasi dan kapan bangunan akan dibangun dan fisik yang sehat karena untuk kesehatan masyarakat mohon secepatnya direalisasi serta dibangun sesuai dengan setandar bangunan yang tidak asal jadi dan tidak membahayakan baik karyawan maupun masyarakat yang berobat,” tambahnya. S Pranoto/Joy
Calon Kuwu Lolos Verifikasi, Siap Berkompetisi Secara Sehat
Indramayu, Melayu Pos Tim verifikasi persyaratan Balon Kuwu Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu telah meloloskan sebanyak 12 balon kuwu terbagi tiga desa di Kecamatan Gantar yang mengikuti pemilihan kuwu diantaranya Desa Mekarjaya, diikuti tiga kandidat calon kuwu, Desa Baleraja enam kandidat calon kuwu dan Desa Situraja tiga kandidat calon kuwu, (2/11) giliran desa Baleraja yang melaksanakan verifikasi persyaratan balon kuwu. BPD Desa Baleraja Sudiyo dalam sambutannya di acara tersebut mengatakan, BPD
berharap bahwa bakal calon kuwu mudah-mudahan lolos menjadi calon kuwu agar supaya mereka dapat bersaing secara sehat dalam pemilihan tanggal 7 Desember yang akan datang. Dengan lolosnya dari balon menjadi calon, maka berarti seluruh pendukungnya merasa lega. Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Panitia Pemilihan Kuwu H Abdul Wahid memohon kepada tim verifikasi agar sudi kiranya meloloskan semua balon kuwu menjadi calon kuwu. “Adapun yang menentukan menang dan kalah kita serahkan kepada masyarakat
Baleraja yang memilihnya. Siapapun yang terpilih menjadi Kuwu Baleraja itu pilihan yang terbaik dari yang baik,” ujar H Abdul Wahid. Tim verifikasi terdiri dari Camat Gantar Dra Ade Suhayati, Kapolsek Gantar AKP Acep Hasbulah, Danramil Haurgeulis-Gantar Kapten Inf Andar S, UPTD Pendidikan dan UPTD Kesehatan serta Kepala KUA Kec Gantar. Hasil verifikasi merekomendasikan bahwa balon kuwu desa Baleraja sejumlah 6 orang dinyatakan lolos menjadi calon kuwu karena semua persyaratan lengkap, hasil verifikasi diserahkan kepada ketua BPD diwakili oleh wakil ketua BPD Sukma Umbara untuk dibacakan di depan undangan yang terdiri dari anggota BPD. Balon kuwu dan pamong desa serta tokoh masyarakat dari masing-masing pendukung balon kuwu acara verifikasi berjalan cukup aman dan kondusif. Ketua tim verifikasi dalam hal ini Camat Gantar Dra Ade Suhayati kepada wartawan mengatakan bahwa persyaratan bakal calon dari ke 6 balon semuanya dinyatakan lolos sesuai peraturan yang ada. N Suryana
Permohonan Maaf Kuwu Mekarjati kepada Masyarakat Indramayu, Melayu Pos Kuwu Mekarjati Estim Enting menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat karena masa baktinya telah habis tanggal 26 Oktober 2011. Estim Enting kepada Melayu Pos mengatakan, dirinya yang menjabat kuwu/kepala desa selama kurang lebih sepuluh tahun tentunya banyak memiliki kekurangan dan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja karena dirinya juga manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan dan dosa. “Apabila ada kebijakan yang kurang berkenan dihati warga/masyarakat Mekarjati atau masih banyak harapan dan keinginan masyarakat Mekarjati yang belum tercapai juga barangkali pelayanan saya kurang memuaskan saya mohon maaf yang sebesarbesarnya karena kemampuan saya pun juga terbatas,” ujarnya. Estim Enting Di akhir masa jabatannya, Estim Enting juga berharap kepada kuwu/kepala desa yang baru yang menggantikan dirinya agar figurnya benar-benar berusaha untuk memperjuangkan pembangunan Desa Mekarjati dan mengoptimalkan pelayanan terhadap warga masyarakat. Begitupun masyarakat yang jadi pendukung ciptakanlah di desa Mekarjati bersatu yang penuh dengan kedamaian dan kerukunan. “Harapan dari saya kuwu yang terpilih oleh masyarakatnya harus lebih baik dari saya dan mau melanjutkan perjuangan untuk membangun desa Mekarjati demi kemakmuran warga masyarakat desa Mekarjati. Dalam pantun saya ‘Bawa Majalah Pake Maf Kalo Ada Salah Saya Mohon Maaf’ Insya Allah berhenti jadi kuwu Mekarjati saya akan berkarya di bidang lain,” ucapnya. Sutarmin
Foto: Murad/Is
Dari Kiri: Ketua BPD Ismail Azry, Kuwu H Achmad Sumitro, Camat Anjatan Mulya Sedjati, SE, dan KapolsekAnjatanAKP Gustaf F, SH.
BPD Harapkan Pilwu Aman dan Kodusif Indramayu, Melayu Pos Pengurus Badan Permusyawaratan (BPD) Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat dalam pelaksanaan pesta demokrasi rakyat pemilihan kuwu (kepala desa) Kedungwungu mengharapkan panitia pemilihan kuwu berpegang sesuai peraturan desa (Perdes) yang telah dibuat bersama BPD dan Kuwu Kedungwungu sehingga terjalin situasi aman, kondusif dan sukses tanpa ekses. Ismail Azry, Ketua BPD Kedungwungu menegaskan hal tersebut dalam acara rencana perubahan tahapan Pilwu (31/ 10) yang diselenggarakan oleh panitia Pilwu dan dihadiri Camat Anjatan MulyaSedjati, SE, Kapolsek Anjatan AKP Gustaf F, SH, Ade Sumantri Sekcam Anjatan, Anggota BPD dan Anggota Panpilwu Desa Kedungwungu dan dua kandidat Calon Kuwu H Sholihin dan Didi Mashudi keduanya berpendidikan SLTA, dengan jumlah hak pilih sementara 7.153 jiwa pemilih. Menurut Ismail Azry, BPD sepakat tahapan pendaftaran hak pilih dan pemasangan tanda gambar direvisi. “Kalau untuk kepentingan bersama dan demi kondusifnya situasi kami setuju diadakan perubahan tahapan, yakni penambahan waktu pendaftaran hak pilih tetap dan memajukan pemasangan tanda gambar calon. Panitia Pilwu kurang paham dengan peraturan desa, BPD siap menjelaskan sebab kami yang membuat, jangan lapor Camat,” tegas Ismail yang juga mantan ketua Panwaslu Kecamatan Anjatan. Sementara Mulya Sedjati, SE Camat Anjatan dalam acara tersebut mengajak kepada BPD, Panitia Pilwu dan masyarakat Desa Kedungwungu untuk bekerjasama menjaga agar pelaksanaan pemilihan kuwu di Desa Kedungwungu dapat berjalan sesuai tahapan. “Mari kita bekerja sesuai topoksinya masing-masing, kita ciptakan situasi aman, damai dan kondusif,” harapnya. AKP Gutaf F, SH, Kapolsek Anjatan di tempat yang sama, menghimbau kepada panitia Panpilwu dan BPD untuk berlaku netral dalam melaksanakan tugasnya. “Saya akan menindak tegas siapa pun yang membuat situasi tidak aman di acara pemilihan Kuwu Kedungwungu. Sebab rasa aman itu mahal harganya,” tegas Kapolsek. Murad/Is
Pemeliharaan Stadion Singaperbangsa Terkesan Kurang Optimal Karawang, Melayu Pos Kegiatan pekerjaan pemeliharaan gedung-gedung instansi Pemerintah Kabupaten Karawang yang dilaksanakan Dinas Cipta Karya melalui rekanan telah dilaksanakan terutama gedung di lingkungan Kantor Bupati. Kini pemeliharaan bangunan/ gedung yang sedang berjalan dilaksanakan adalah pemeliharaan stadion Singaperbangsa yang merupakan stadion kebanggaan masyarakat Karawang. Kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan berupa pengecatan tembok, pagar pengamanan, tribun, tempat official, pintu gerbang masuk/keluar, tiang/pilar beton, tiang besi penyangga stadion dan lainnya. Pantuan Melayu Pos bersama LSM Korek di lapangan (4/11), pelaksanaan pekerjaan pengecatan bangunan stadion Singaperbangsa terkesan
kurang optimal, pasalnya peralatan yang digunakan masih sederhana dan prosedur teknis pengecatan tanpa didahului proses pembersihan. Dinding beton dan tiang beton yang dicat dengan cat berwarna krim merek Vinilex, tiang besi penyangga bangunan stadion dicat dengan cat berwarna hijau merek Avian, tempat official dan pintu gerbang masuk-keluar dicat berwarna biru. Peralatan pengecatan yang digunakan pekerja terdiri dari kuas, paint roll, kursi dan beberapa batang bambu sepanjang kurang-lebih 6-7 meter yang disambungkan ke paint roll untuk mengecat bagian bangunan yang tinggi. Bagian bangunan beton sebelum dicat tidak dibersihkan lebih dulu, begitu juga dengan bagian bangunan besi tidak dilakukan pengampalasan. Salah seorang pekerja ketika
Doc:Tim
Dua orang pekerja memegang bambu mengecat bagian atas stadion.
diwawancarai Melayu Pos mengatakan, kami bekerja sesuai perintah pemborong. Kami digaji hanya Rp 40.000,perhari ditambah minum. Berulang kali Melayu Pos mau menyambangi kontraktor untuk konfirmasi terkait
nilai kontrak dan nama perusahaan pelaksana, tetapi belum berhasil karena sang kontraktor hanya hilir-mudik mengitari stadion Singaperbangsa pakai motor mengenakan helm tertutup dan terkadang masuk ke arena stadion untuk
mengawasi pekerjaan. Adakah sesuatu hal yang dirahasiakan ibu pemborong terkait pekerjaan pengecatan stadion Singaperbangsa? Awo Anggara Ketua LSM Korek Distrik Karawang ketika dimintai tanggapannya mengatakan, prosedur dan proses pengecatan yang dilakukan pekerja belum optimal bahkan terkesan asal jadi. Seharusnya bagian-bagian bangunan stadion dibersihkan lebih dulu sebelum dicat, kotoran dan coretan yang ada pada tembok dibersihkan, karat besi harus dilakukan pengamplasan sebelum dicat. Begitu juga dengan peralatan pengecatan yang digunakan masih sederhana, padahal anggaran untuk pemeliharaan stadion ini mungkin mencapai ratusan juta rupiah. Kami akan coba telusuri paket pekerjaan ini ke Kantor UPTD Pemeliharaan Dinas Cipta Karya. Tim
Daerah
Edisi: 133/Thn VI / 9 - 22 November 2011
Hasil Audit “On Call” Dipertanyakan Foto: Robet
Kondisi jalan yang berkubang sehingga sulit dilalui kendaraan.
CV Lamandau Prima Kerjakan Jalan Terkesan Asal-asalan Nanga Bulik, Melayu Pos Pembangunan jalan yang dilakukan oleh CV Lamandau Prima terkesan asal jadi alias amburadul. Warga Desa Tritunggal, Kecamatan Sematu yang dikonfirmasi Melayu Pos, belum lama ini, mengatakan jalan antar desa tritunggal menuju kabupaten pekerjaannya terkesan asal jadi dengan alasan terkendala oleh musim hujan sehingga jalan itu cepat hancur. Masyarakat pun mengeluhkan kondisi jalan karena sulit dilalui baik itu kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat disebabkan kondisi jalan yang berkubang dan penuh genangan air. H Gujaliansyah anggota DPRD dari Frakasi PPP (P3) yang dikonfirmasi melalui telpon menyarankan langsung saja tanyakan ke Dinas Pekerjaan Umum karena jalan tersebut masih pengerjaan. Sementara itu, seorang staf Dinas PU yang tidak mau disebutkan namanya saat ditanya tentang pekerjaan jalan dengan nomor kontrak 020/05/PP-BM/SPP/VIII/2011, tanggal kontrak 30 Agustus 2011, kegiatan pemeliharaan/ penigkatan jalan simpang jalan negara, harga borongan Rp 1.485.500.000, jangka waktu 110 hari kelender, pelaksana CV Lamandau Prima mengatakan pihaknya dari Dinas PU tidak berani memberikan keterang. Sementara itu, Bupati Lamandau Ir Marukan ketika dikonfirmasi melalui SMS tentang proyek jalan tersebut mengatakan, “Tulis saja apa adanya karena saya belum cek ke sana.” Masyarakat meminta Kepada Kejaksaan Negeri Nanga Bulik ikut berperan dalam pemantauan proyek yang ada di Kabupaten Lamandau. Robet/Herman
Drs Dadang Risyanto, M.Si (kiri) dan Abdul Rohmin.
Tim Dari Muspika Melakukan Verifikasi Para Balon Kuwu Indramayu, Melayu Pos Tim verifikasi dari Muspika Kecamatan Haurgeulis melakukan pendataan berkas-berkas persyaratan para balon (bakal calon) kuwu ke calon Kuwu yang akan mengikuti pencalonan Kuwu/Kepala Desa di Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu Jabar. Team verifikasi yang diketuai oleh Sekcam Kecamatan Haurgeulis Drs Dadang Risyanto, M.Si. Abdul Rohmin, SE yang dikonfirmasi Melyu Pos di Kantor Kecamatan Haurgeulis mengatakan, tim verifikasi tugasnya memeriksa berkas-berkas persyaratan balon kuwu menjadi calon kuwu, petugas verifikasi yang dilibatkan adalah dari kepala UPTD Pendidikan, tugas pokoknya memeriksa ijazah dari SD, SMP, SMU dan S1. Sedangkan kepala KUA tugas pokoknya memeriksa buku nikah. Dari Kapolsek tugasnya memeriksa SKCK dan surat dari pengadilan. Sedangkan Koramil tugas pokoknya tidak terlibat G30 S dan keamanan dari Yanmas (pelayanan masyarakat) memeriksa KTP, KK, dan akta kelahiran. Kasi pemerintahan tugasnya adalah memeriksa surat lamaran balon kuwu ke calon kuwu. Pemeriksaan ini dilakukan oleh tim verifikasi sesuai jadwal karena di Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu ada 6 desa yang akan menyelenggarakan pemilihan kuwu. Diantaranya Desa Mekarjati ada 2 calon kuwu, Desa Sidadadi ada 5, Desa Sumbermulya ada 6 calon kuwu, Desa Haurkolot ada 3 calon kuwu, Desa Sukajati ada 3 calon kuwu dan Desa Wanakaya ada 3 calon kuwu dengan jumlah keseluruhan 22 calon kuwu se-Kecamatan Haurgeulis beserta calon kuwu/kepala desa juga tim verifikasi melaksanakan tugas ini sesuai undang-undang Perda, Perbup yang telah ditetapkan. “Pemeriksaan berkas-berkas persyaratan turut hadir dari ketua panitia pemilihan kuwu beserta anggotanya ketua BPD beserta anggotanya. Dan bakal calon kuwu yang telah memenuhi persyaratan oleh ketua panitia pemilihan diajukan kepada ketua BPD untuk ditetapkan sebagai calon yang berhak dipilih,” ucapnya. Sutarmin
Kualatungkal, Melayu Pos Hasil pemeriksaan secara khusus berupa audit on call tidak dipercayai sepenuhnya oleh kalangan LSM Tanjab Barat, hasil tersebut sudah diserahkan ke Wakil Bupati dan DPRD Tanjab Barat. Katua Aliansi LSM Tanjab Barat, Rahman menyebutkan, hasil audit yang sudah diserahkan oleh BPK RI perwakilan Jambu Sarat hasilnya dipertanyakan. “Kami tidak percaya hasil audit yang menyebutkan hanya Rp 9 miliar temuannya, dan kami akan melaporkan langsung ke BPK RI di Jakarta,” tegasnya. Dikatakannya, dari data yang diperoleh Aliansi LSM Tanjab Barat hasil temuan BPK terhadap proyek multiyears air bersih hanya Rp 9 miliar dengan perincian Rp 7 miliar harus dikembalikan rekanan, dan Rp 1.5 miliar dipertanggung jawabkan PPK proyek tersebut. “Kita analisa saja sesuai kontrak perda proyek tersebut dari tebing tinggi sampai ke Kuala Tungkal, kenyataannya hanya sampai
“Kita sebagai masyarakat akan terus memantau proses audit tersebut, karena kita kwatirkan hasil auditnya bisa saja kita duga dipermainkan” ke tebing, jika dilanjutkan dibutuhkan dana Rp 96 miliar, jadi kok bisa hanya Rp 9 miliar temuannya,” jelasnya. Sementara itu, pada tahun 2010 lalu hasil audit BPK ditemukan kerugian negara sebesar Rp 2.8 miliar dengan pagu anggaran Rp 164 miliar, adapun temuannya berupa
kemahalan upah dan kemahalan material. “Kita sebagai masyarakat akan terus memantau proses audit tersebut, karena kita kwatirkan hasil auditnya bisa saja kita duga dipermainkan,” bebernya. Lanjut Rahman, data yang dimiliki oleh Aliansi LSM terkait pembangunan proyek multiyears tersebut akan diserahkan ke Jakarta. “Kita heran kok bisa ya, temuannya hanya sedikit, sedangkan proyek tersebut tidak selesai sesuai dengan perda,” ungkapnya. Untuk diketahui, proyek multiyears air bersih telah menghabiskan uang daerah hampir Rp 300 miliar, pada kenyataannya ratusan miliar dana tersebut tidak bisa dimanfaatkan masyarakat. Pasalnya, pekerjaan tidak selesai sesuai dengan kontrak tahun jamak yang mana pekerjaan tersebut pipa dari Tebing Tinggi sampai ke Kualatungkal, tapi kenyataannya hanya sampai ke Bram Itam. Tim
DPP BBC, Solusi Menata Diri Menuju Kemandirian Bandung, Melayu Pos Dalam rangka konsulidasi organisasi untuk kesinambungan dan pengembangan peran Ormas BBC secara efektif dan efesien akan dilakukan pembetukan pengurus Musda Jagabaya. Yang dimaksud dengan Divisi Jagabaya dalam Job Description ini adalah tenaga inti dari kader khusus Ormas BBC yang mengemban tanggung jawab dalam penjagaan kelestarian ruang-ruang hijau dalam hal ini hutan dan perkebunan, yang wajib dilindungi sebagai penopang hajat hidup masyarakat luas, kader dimaksud adalah anggota Ormas BBC yang memiliki kualifikasi, disiplin dan dedikasi yang tinggi, ketahanan fisik dan mental yang tangguh, penuh daya juang dan religius menjadi benteng untuk tercapainya cita-cita di dalam membangun Bangsa dan Negara. Fungsi Dinamisatorm Jagabaya ialah pelopor penggerak program-program pelestarian dan penjagaan hutan lindung dan perkebunan di seluruh Jawa Barat. Fungsi Stabilisator Jagabaya adalah sebagai perangkat Ormas BBC yang menjadi pengaman program kerja dan kinerja atas pelestarian hutan lindung dan perkebunan di seluruh Jawa Barat. Tugas Divisi adalah me-
Pengurus Pusat Ormas BBC Ketua Umum Tarmana Satriaputra, Pengurus DPP Abidin, SH, dan Ketua Cabang Jajang Margana.
rencanakan, mempersiapkan dan mengamalkan program yang bertujuan dalam pelestarian hutan dan perkebunan, dan melaksanakan program sosial kemasyarakatan masyarakat peduli hutan dalam bentuk rintisan dan atau partisipasi serta membantu terselenggaranya program lingkungan alam dalam hal ini hutan dan perkebunan dari pihak pemerintah, swasta, simpatisan dan lain-lain. Tanggung jawab divisi Jagabaya adalah menjaga, memelihara dan menjamin atas kelestarian alam bumi pertiwi kita Indonesia serta bersama dengan kekuatan bangsa yang lain untuk tetap menjaga dan menjaga kelangsungan hidup alam dalam hal ini hutan dan perkebunan dari
segala macam hambatan, gangguan, ancaman dan tantangan. Kegiatan Divisi Jagabaya adalah kegiatan sosial kemasyarakatan yang menitik beratkan pada tugas penjagaan dan pelestarian alam dalam hal ini hutan dan perkebunan mengingat kebutuhan ruang-ruang hijau yang menjadi paru-paru dunia umumnya Jawa Barat khususnya, juga menurut membantu dalam menjaga asetaset negara. Demikian Ketua Umum Tarmana Satriaputra kepada wartawan pada saat pertemuan dengan Pengurus Cabang di Jalan Sadu Soreang saat membuka acara pertemuan dalam rangka pembentukan Musda Jagabaya. B
Pembuatan e-KTP di Kecamatan Namorambe Disambut Positif Namorambe, Melayu Pos Pembuatan kartu tanda penduduk elektroni (e-KTP) di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang disambut positif oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga memenuhi kantor Camat Namorambe hingga ke halaman dipenuhi oleh masyarakat yang ingin mendaftar untuk pembutan KTP elektronik. Pembutan KTP elektronik
atau pendatan di Namorambe setiap hari antre dan diberikan giliran bagi setiab desa sehingga pendataan dapat terlaksana dengan baik walaupun masyarakat antre hingga malam hari. Jumlah penduduk wajib KTP di Namorambe bekisar 26. 256 jiwa. Pembuatan KTP elektronik ini sangat menguntungkan bagi masyarakat agar tidak terjadi KTP ganda yang dapat disalah gunakan oleh masyarakat.
Kartini Keliat Kasub Pemerintahan Namorambe ketika ditemui Melayu Pos di ruang kerjanya mengatakan, pendatan e-KTP di Namorambe telah terlaksana dengan baik walaupun kantor di penuhi dengan warga namun dapat terkendali. Diminta kepada warga agar sabar supaya pendataan e-KTP dapat terlaksana dengan baik dan satupun warga tidak tertinggal. Simon
SMK Taruna Karya 1 Karawang Laksanakan Sholat Idul Adha 1432 H Karawang, Melayu Pos Sudah menjadi tradisi dan budaya yang melekat bagi keluarga besar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Karya 1 Karawang untuk menyambut, merayakan dan menyelenggarakan acara istimewa pada setiap hari-hari besar keagamaan Islam diantaranya acara Sholat Ied dan Sholat Idul Adha. Berbagai persiapan khusus dilaksanakan panitia agar semua tahapan acara berjalan dengan baik. Sehubungan dengan Hari
Besar Sholat Idul Adha 1432 H, keluarga besar SMK Taruna Karya 1 menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban 1 ekor sapi pada hari Minggu 06 Nopember di lapangan sekolah untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar yang bermukim dekat lokasi SMK Taruna Karya 1. Sementara siswasiswi kelas 3 dan dewan guru/ staf akan membagikan daging kurban kepada semua warga yang hadir. Dan sebanyak 5 ekor domba hidup akan di-serahkan kepada masyarakat lingkungan sekolah untuk disembelih dan
dibagikan ke masyarakat setempat. Imron Gultom, S.Pd Wakil Ketua Panitia Kurban yang didampingi Kurdi Bendahara ketika diwawancarai Melayu Pos di ruang guru (5/11)
mengatakan, untuk acara Sholat Idul Adha tahun ini akan dilaksanakan besok hari Minggu tanggal 6 Nopember 2011 dengan menghadirkan Khotib/Imam Drs Ian Sutarya untuk menyampaikan khutbah dan siraman rohani kepada semua peserta yang hadir. Semua panitia yang diketuai Drs H Antonius Suramto, M.Pd (Kepala Sekolah) dan Koordinator Drs H Sohidin Yakub akan menyediakan dan melakukan penyembelihan hewan kurban 1 ekor sapi untuk dibagikan
kepada masyarakat yang hadir di lapangan sekolah. Sedangkan kalau hewan kurban 5 ekor domba hidup akan diserahkan ke masyarakat untuk disembelih dan dibagikan ke warga masing-masing. Adapun dana yang digunakan untuk membeli hewan kurban bersumber dari sodakoh kurban dewan guru dan siswa-siswi SMK Taruna Karya 1 Karawang. Kita berharap agar masyarakat yang menerima daging kurban ikut merasakan nikmat syukur dan berkah dari Allah SWT. Luhut
9 Kilas Berlaga Medis Kesehatan Tapi Tanpa Izin Praktek INDRAMAYU - Hal ini terkait praktek salah seorang yang sering kali mengklaim bahwa dirinya mengaku sebagai karyawan puskesmas, dan sebagai tenaga medis di salah satu rumah sakit akan tetapi setelah ditanyakan tidak bisa memberikan keterangan yang sebenarnya. Pelaku praktek tanpa izin dari dinas kesehatan tersebut adalah Kholidin blok kanem Rt 07 Rw 02 Desa Cipedang, Kecamatan Bongas, Kab Indramyu, Jabar yang telah melakukan praktek pengobatan lebih dari dua tahun sampai dengan sekarang. Kepala Puskesmas Sidamulya melalui pelaksana medis dr Yulis Susanto (26/10) mengatakan kepada Melayu Pos, untuk sementara ini memang belum ada pengaduan dari masyarakat mengenai praktek pengobatan yang dilakukan oleh Kholidin itu, dan sepengetahuan dari dinas kesehatan belum ada bahkan Kholidin tidak ada izin prakteknya Pelaku praktek ilegal secara resmi. Kalaupun mau ditutup secara kemanusiaan ya kasihan juga karena terkait untuk penghidupan keluarganya, dan belum ada teguran baik secara lisan maupun tertulis baik dari puskesmas maupun dari dinas kesehatan. Mengacu secara aturan jelas tidak diperbolehkan praktek tanpa izin baik untuk pengobatan maupun buka toko obat, kalupun dibiarkan memang jelas dinas kesehatan tercoreng apa yang di lakukan oleh Kholidin tersebut dan kalaupun ada yang dirugikan jelas masyarakat yang kena dampaknya atau akibat apabila ada kesalahan dalam pemberian pengobatan. Dengan dalih membantu kesehatan masyarakat akan tetapi segala sesuatunya tidak ada terutama legalitas dari dinas kesehatan yang jelas-jelas tidak dimiliki, karena yang bersangkutan bukan karyawan di lingkungan dinas kesehatan dan mohon pihak yang berwajib untuk bertindak tegas sesuai dengan aturan. Dan siapapun yang bersalah harap ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. S Pranoto/Joy
Prioritaskan Penanganan Keluhan Pelanggan SAMPIT - Setelah dilantik oleh Bupati Kotawaringin Timur Sampit Kalimantan Tengah (Kal-Teng) H Supian Hadi SIKom, Kamis (27/10) kemarin, Direktur PDAM Tirta Dharma Kotim yang baru Firdaus Herman Ranggan berjanji untuk memprioritaskan penanganan keluhan-keluhan pelanggan. Namun demikian, langkah awal yang akan dilakukannya adalah konsolidasi internal PDAM terlebih dahulu. Diakuinya, memang saat ini cukup banyak keluhan pelanggan PDAM terhadap pelayanan yang diberikan. Sehingga perlu kerja keras agar persoalan-persoalan tersebut bisa diatasi. “Karena saya ini orang baru, saya tentunya harus mengenal terlebih dahulu orang-orang di PDAM. Makanya pertama kita melakukan konsolidasi internal PDAM dulu. Memang prioritas yang akan kita lakukan adalah menyelesaikan keluhan-keluhan pelanggan,” terangnya kepada wartawan usai pelantikan. Selain itu Firdaus Herman Langgan juga menampaikan dia akan melepaskan jabatan lain yang dipegangnya saat ini dan fokus sebagai direktur PDAM. “Memang bapak Bupati meminta saya untuk fokus di PDAM, dan saya akan melepaskan jabatan saya yang lain,” terangnya. Sebelumnya diberitakan, tahapan seleksi direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotim telah selesai. Dari tiga calon yang diajukan oleh tim seleksi Kepada Bupati Kotim, nama Ir Firdaus Herman Ranggan berhasil unggul. Dibandingkan dua kandidat lainnya, warga asal kota Palangka Raya ini dinilai paling layak menduduki jabatn Direktur PDAM Kotim. Bupati Kotim H Supian Hadi menyebutkan, seleksi akhir ketiga calon dilakukan oleh dirinya selaku Bupati bersama Wabup Kotim HM Taufik Mukri, Senin (25/10) malam. Masingmasing calon menjalani wawancara selama 20-30 menit dan akhirnya Ir Firdaus Herman Ranggan yang terpilih. Ariy
Wagub Hadiri Acara Panen Sayur Organik MERANGIN - Pembudidayaan sayuran organik oleh kelompok tani di Desa Simpang Limbur, Kecamatan Pamenang Barat pada Senin 25 Oktober kemarin melakukan acara panen sayur organik yang dihadiri oleh Wagub Jambi H Fachrori Umar beserta rombongan dan pemerintah Kabupaten Merangin beserta instansi unsur muspida. Dalam kata sambutannya Wagub menyampaikan bahwa kandungan gizi yang terdapat dalam sayuran organik ini sangat banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan tubuh karena sayuran organik kualitasnya jauh lebih baik dibandingkan dengan sayur-sayuran non organik (yang terkontaminasi dengan zat-zat kimia). “Maka dari itu pemerintah Kabupaten Merangin juga mengatakan kepada masyarakat kelompok tani agar pembudidayaan sayuran organik bisa lebih makmur dan dinas pertanian agar bisa terus memantau dan memberikan penyuluhan-penyuluhan agar budidaya sayuran organik di Kabupaten Merangin ini untuk masa yang akan datang lebih baik dan petaninya bisa lebih makmur,” ujar Wagub H Fachrori Umar. Nopiyanto
Ratusan Pengendara Roda Dua dan Betor Terjaring Razia PANCUR BATU - Kesadaran masyarakat Pancur Batu dalam mematuhi peraturan berlalu lintas masih kurang. Hal ini terlihat dari kegiatan rutin yang dilaksanakan Polantas Pancur Batu baru-baru ini untuk menertibkan pengendara roda dua dan becak bermotor (bettor) yang melintas depan Polsek Pancur Batu yang tidak memakai helm dan tidak menyalakan lampu di siang hari. Dalam kegiatan ini terjaring ratusan pengendara yang tidak memakai helm dan tidak menyalakan lampu di siang hari dan juga tidak memiliki SIM. Pantauan Melayu Pos di Polsek Pancur Batu sebagian PNS pengendara roda dua juga terjaring karena tidak mematuhi peraturan berlalu lintas. Kanit Lantas Pancur Batu Toni Simanjuntak ketika ditemui Melayu Pos di ruang kerjanya, membenarkan adaya kegiatan tersebut dan mengharapkan agar masyarakat yang melintas di depan Polsek Pancurbatu khususnya masyarakat Pancur Batu agar mematuhi peraturan berlalu lintas mengendarai kendaran roda dua harus memakai helm dan menyalakan lampu di siang hari. “Sehingga kelihatan masyarakat Pancur Batu patuh terhadap peraturan berlalu lintas,” tegas Kanit Lantas Pancur Batu. Simon
Daerah
10
Info Buat Walikota Batam
Singkat Daerah Pilwu Desa Mekarjati Segera Dilaksanakan INDRAMAYU - Pemilihan Kuwu (Pilwu) Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis akan segera dilaksanakan tepatnya pada hari Rabu 7 Desember 2011 yang akan datang. Ada dua calon yang akan memperebutkan kursi kepala desa diantaranya Aming dengan Nurdin Zaenudi. Kedua calon masing-masing mempunyai latar belakang yang berbeda baik dilihat dari segi karakter pribadi maupun loyalitas. Salah satu calon yang ditemui Melayu Pos untuk diwawancarai di rumahnya di Blok Sarimulya Rt 27/09 Desa Mekarjati, Aming mengatakan pencalonan dirinya tidak ada artinya bila tanpa ada dukungan dari warga masyarakat. Saat disinggung kesiapan kedepan, seandainya terpilih menjadi kuwu atau kepala desa visi dan misi apa yang harus Aming diterapkan, Aming mengatakan pihaknya siap membangun Desa Mekarjati bersama masyarakat yang ada di desanya juga mempunyai slogan Cerdas dalam artian: C : Cakap mempunyai kecakapan dalam pelayanan masyarakat E : Efisien tepat waktu dalam menyambut/mengambil keputusan R : Religius meningkatkan ketaqwaan masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa D : Demokrasi membangun hubungan masyarakat dengan sifat dan prinsip demokrasi A : Amanah menjalani tugas dan kepercayaan masyarakat sesuai hati nurani dalam kewajiban S : Sosial meningkatkan nilai-nilai dan sifat kegotong royongan dalam kehidupan bermasyarakat Aming adalah figur low profil, berpenampilan kalem, berbicara apa adanya. Aming suami dari Nyi Warkayah mempunyai empat orang putra–putri anak pertama Nurjaya tamatan SMA, SRI Dianti masih sekolah di SMA kelas II Andre Setiawan masih duduk di bangku SD, Angga usia 3,5 Tahun. Aming merencanakan ke depan Desa Mekarjati yang religi damai, indah dan terarah senantiasa menjalankan sya-riah dan tuntunan agama. Menjalin kerukunan antar umat beragama sehingga terwujudnya perdamaian dan keharmmonisan, menghormati perbedaan antar etnis warga lalu penataan kembali infrastruktur dan tatanan kehidupan warga sehingga terwujudnya masyarakat yang damai raharja, mendahulukan kepentingan warga dari pada kepentingan individu/perorangan. Akan melakukan perbaikan kinerja aparatur desa dari kurang baik menjadi baik, dari yang baik menjadi lebih baik lagi menciptakan kinerja aparatur desa yang profesional dan mandiri. Sutarmin
Bupati Kotim Lantik Sekda dan Direktur PDAM SAMPIT - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit Kalimantan Tengah yang definitif yaitu Putu Sudharsana, SH serta Direktur PDAM Kotim Ir Firdaus Herman Ranggan, akhirnya dilantik Bupati Kotim H Supian Hadi, SIKom di Gedung Serbaguna Sampit, Kamis (27/10) kemarin. Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kotim Drs HM Taufiq Mukri, SH, MM, ketua DPRD Kotim Jhon Krisli, SE, perwakilan Pemprov Kalteng Drs Hardy Rampai serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kotim. Bupati Supian Hadi mengungkapkan, dengan dilantiknya Sekda Kotim secara definitif, diharapkan kinerjanya akan lebih baik lagi dibandingkan ketika masih menjabat sebagai pelaksana tugas atau Plt. “Sebelum pengusulan jabatan Sekda, banyak kalangan yang mengusulkan beberapa PNS menduduki jabatan ini. Namun pengusulan jabatan Sekda Kotim tidak semata-mata karena dirinya telah memenuhi syarat untuk menduduki, akan tetapi penetapan jabatan Sekda melalui proses pertimbangan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Provinsi Kalteng,” ujar Supian Hadi. Supian Hadi menyampaikan, dengan pelantikan Sekda definitif ini, koordinasi antar SKPD di Kotim harus lebih baik lagi dalam rangka mempercepat pembangunan di daerah, khususnya di Kotim. Menurutnya salah satu target yang diharapkan bisa terealisasi. Selain itu Supian Hadi menyampaikan, Sekda mempunyai tugas dan kewajiban membantu Kepala Daerah, dalam menyusun kebijakan dan mengkordinasikan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai kebijakan Bupati. Menurutnya, Sekda juga bertugas mengarahkan dan memberikan petunjuk pelaksanan kepada para asisten, serta membina dan mengevaluasi pegawai. Termasuk memelihara kemampuan berprestasi pegawai di lingkup Setda dalam rangka peningkatan produktivitas kerja, serta mengembangkan karir pegawai, seusai dilantik seluruh undangan yang hadir ikut memberikan ucapan selamat kepada Sekda dan Direktur PDAM yang baru. Ariy
Kinerja Lurah Sijantung Bobrok Batam, Melayu Pos Dana P3DK (program percepatan pembangunan desa kelurahan) sebesar lima ratus juta yang turun dari dana Provinsi Kepri diduga dikelola lansung oleh Lurah Sijantung. Pelaksanaan program percepatan pembangunan desa kelurahan sedang berjalan diantaranya dermaga umum di Dapur Tiga Sijantung, pembanguan dermaga diduga tidak sesuai dengan bestek. Lurah Syamsudin ikut kelola dana P3DK padahal semestinya lurah hanya berwewenang dalam pengawasan. Salah seorang warga Sijantung ketika dikonfirmasi lewat ponselnya, belum lama ini, kepada Melayu Pos mengatakan, pelaksanaan proyek tersebut langsung dikelola oleh Lurah Sijantung Syamsudin Bujur dengan alasan untuk pengamanan dana. “Pembangunan dermaga dapur tiga menuai kritik masyarakat ketika pengorderan bahan bangunan besi yang diorder besi berukuran
enam inci, bahan besi yang telah diorder telah sampai di lokasi proyek pembangunan,” ujar warga tadi. Nara sumber menjelaskan, besi yang akan digunakan untuk pembangunan dermaga umum dapur tiga sangat tidak sesuai untuk pembangunan dermaga sehingga ia mempertanyakan kepada Lurah Sijantung Syamsudin Bujur. Ketika masyarakat melaporkan hal tersebut kepada salah satu anggota dewan dari praksi PDIP Batam dan melanjutkannya ke provinsi. Sehingga tim konsultan provinsi sidak lansung, maka lurah Syamsudin Bujur berdalih hal itu terjadi karena salah mengorder ke toko bangunan. Lebih lanjut nara sumber mengatakan, kebobrokan kinerja Lurah Sijantung Syam-
suddin Bujur kian lengkap ketika dikeluarkannya sepucuk surat dengan dalih surat dinas yang bertujuan meminta sejumlah dana kepada nelayan sekitar kurang lebih satu juta lima ratus ribu rupiah untuk dipergunakan biaya operasional lurah. “Dengan kesepakatan para nelayan menolak per-mintaan lurah. Akibat dari penolakan para nelayan Sijan-tung, lurah mempersulit war-ga nelayan dalam pengurusan surat,” tandasnya. Salah satu anggota LPM kepada Melayu Pos mengatakan, dalam pengorderan mesin genset juga terjadi pengorderan mesin ukuran kecil, setelah warga mengkritik mesin ukuran kecil tersebut dikembalikan dan diganti menjadi ukuran yang disepakati. Lebih lanjut sumber terpercaya mengatakan bahwa Lurah Syamsuddin Bujur sering bolos kerja alias banyak alasan rapat di Kantor Pemko serta menemui Wawako. “Inilah alasan lurah jika ditanya warga,” ungkapnya. Gopok
Edisi: 133/Thn VI / 9 - 22 November 2011
Desa Kuta Tualah Terima Dana ADD 2011 Namorambe, Melayu Pos Desa Kuta Tualah terima dana anggaran dana desa (ADD) sebesar Rp 18.600.000 yang digunakan untuk fisik penimbunan jalan dengan pasir dan sertu sepanjang 700m dengan dana sebesar Rp 13.600. 000 dan penimbunan jalan ladang menuju perumahan Putri Deli sepanjang 60m dengan biaya sebesar Rp 4 juta. Sebagian lagi dana inprastruktur untuk membeli kursi dan alat-alat kantor dan pemasangan jaring di samping jambur Desa Kuta Tualah. Dengan kehadiran dana ADD tentu masyarakat Desa Kuta Tualah merasa bangga karena dapat meningkatkan laju perekonomian desa dan lebih mudah untuk mengangkut hasil dari ladang untuk dijual. Pantauan Melayu Pos, penggunaan dana ADD sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat Desa Kuta Tualah. Sekretaris Desa Kuta Tualah Suara Ginting ketika ditemui Melayu Pos di kantor desa mengatakan, dana ADD telah digunakan untuk fisik penimbunan jalan ke ladang agar masyarakat tidak kesulitan untuk mengangkut hasil panen untuk dijual karena selama ini jangankan untuk mengangkut hasil ladang untuk dilalui berjalan ke ladang juga susah. “Dengan hadirnya dana ADD di desa ini dapat membantu masyarakat dan melancarkan aktifitas masyarakat untuk bekerja ke ladang setiap harinya,” kata Suara Ginting. Simon
Keberhasilan Obser “Break Water” Pantai Tirtamaya Indramayu, Melayu Pos Pemasangan kubus beton sebagai obser break water di obyek wisata Pantai Tirtamaya Desa Junti Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dikerjakan PT Polly Jasa Persada–PT Delta Agung Utama (join operation) yang pelaksanaanya sejak April 2011 lalu, kini telah menunjukan keberhasilan selain berfungsi sebagai penahan pemecah gelombang, juga setelah terpasangnya kubus tersebut, membuat kedangkalan pasir di dalam pamasangan kubus itu kendatipun masih dalam pelaksanaan ternyata pasir di balik pemasangan itu telah tampak nyaris rata dengan bibir pantai yang belum terkena abrasi. Dengan keberhasilan break water tersebut, berkat usulan dan upaya keras Pemerintah Kabupaten Indramayu, melalui Balai Besar Wilayah Cimanuk–Sicanggarung (BBWS) Cirebon dengan hasil surveinya sebelum pelaksanaan proyek break water, kondisi obyek wisata Pantai Tirtamaya nyaris hilang akibatnya tidak tampak lagi sebagai tempat obyek wisata sesungguhnya yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat Indramayu. Maka, berkat perhatian Pemerintah Pusat, usulan Pemkab melalui BBWS Cimanuk–Cisanggarung Cirebon sehingga terkabulkan dengan menelan biaya mencapai Rp 8 miliar
Keberhasilan obser Break Water membuat kedangkalan nyaris rata dengan bibir pantai yang tidak terkena abrasi.
untuk mengantisipasi agar Pantai Tirtamaya ini, tidak lagi terkena abrasi berikutnya, hal tersebut Pemkab Indramayu tidaklah mungkin untuk membiayai proyek sebesar itu mengingat masih keterbatasan APBD yang jumlah penduduknya mencapai 1,7 juta jiwa maka kita sebagai putra bumi Wiralodra, patut mendukung adanya proyek tersebut anggaran dari Pemerintah Pusat yang besar jumlahnya dan bila perlu Pemkab berupaya terus untuk melakukan upaya bantuan baik dari Provinsi maupun Pemerintah Pusat demi terwujudnya pembangunan di Kabupaten Indramayu seperti halnya break water ini sangat berfungsi dan bermanfaat untuk masyarakat Indramayu khususnya, ujar Warcita dari LSM Perak yang berdomisili di Desa Teluk Agung
Indramayu. Mahdi, dari Balai Pantai Puslitbang Sumber Air Bandung waktu berkunjung memprediksikan beberapa tahun kedepan setelah terpasangnya kubus sebagai obser break water, Pantai Tirtamaya kemungkinan besar akan memiliki pantai baru dan akan terus menjorok kedepan dari pemasangan kubus itu, sementara di belakang pemasangan kubus telah tampak pasir yang dangkal telah nyaris rata dengan bibir pantai dan ini salah satu keberkasilan dari obser break water itu, katanya singkat. Berbeda lagi Muchidi, selaku PPK 007 Sungai dan Pantai II, setelah survei ke lokasi beberapa tahun sebelumnya kondisi tempat obyek wisata Pantai Tirtamaya nyaris hilang dan tidak terkesan sebagai tempat obyek wisata. Dengan adanya usulan Pemkab Indramayu, pihaknya (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung menindaklanjuti usulan itu dan kini telah terkabulkan dari Pemerintah Pusat untuk melaksanakan proyek break water agar gelombang laut tidak lagi menggerus pantai milik kebanggaan wong Indramayu sebagai tempat obyek wisata dan tetap banyak diminati pengunjung baik dari Kabupaten Indramayu sendiri, dan bahkan bila perlu Mancanegara pun dapat berkunjung di obyek wisata Pantai Tirtamaya, jelasnya. Wasnadi
H Muhamad Yohari dan istri
Masyarakat Bogor Harapkan H Muhammad Yohari Jabat Kuwu Indramayu, Melayu Pos Tokoh panutan rakyat H Muhammad Yohari (57) siap maju mencalonkan diri sebagai calon Kepala Desa Bogor, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, atas keinginan dan dorongan masyarakat setempat. H Muhammad Yohari saat ditemui Melayu Pos di kediamannya, Kamis lalu mengatakan, “Saya sebagai putra desa merasa punya tanggungjawab moral untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Desa Bogor, dan merasa terharu saat didatangi ratusan warga yang meminta untuk bersedia dicalonkan kembali menjadi kepala desa dalam pemilihan yang akan digelar 7 Desember 2011 tahun ini.” H Muhammad Yohari mantan kepala desa sangat digandrungi masyarakat karena selama menjabat sampai dengan sekarang dinilai warga sosoknya berprilaku merakyat, bijak dan aspiratif dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang, baik sosial budaya, ekonomi, olah raga, kesenian, pendidikan dan pertanian selalu mengutamakan kepentingan masyarakat. “Dengan alasan tersebut rakyat manaruh harapan besar kepada mantan kepala desa tahun 1983 sampai 1991 agar bersedia memimpin kembali desanya, membangun desa menjadi lebih maju dan sejahtera dengan tetap mempertahankan tradisi budaya masyarakat yang baik dan santun,” ungkap masyarakat setempat. Yoman (35) tokoh pemuda dan H Tarwidah (56) tokoh masyarakat setempat saatdi temui MP di rumahnya masingmasing (1/11) punya pendapat sama, yaitu bila H Muhammad Yohar berhasil untuk kedua kalinya menjabat kuwu Bogor. “Kami percaya dia dapat membangun dan mensejahterakan desa setempat, pasalnya dia itu sudah teruji dalam memberikan pelayanan umum pada masyarakat desanya, maka sedikit saya menghimbau kepadama syarakat Bogor atas nama tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Bogor agar waspada, teliti dalam memilih pemimpin,” ucap Yomandan dan H Tarwidah. Muradurya
Di Bawah Kepemimpinan Zumi Zola, Tanjab Timur Mengalami Kemajuan Jalan di Kp Datar Menjah
Foto: Kin
Beberapa Ruas Jalan di Desa Tegal Datar Selesai Dibangun PURWAKARTA - Beberapa ruas jalan di Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta kini telah selesai dibangun seperti di Kp Kebon Jeruk–Pasir Honje Babakan Asem dan Datar Manjah. Kades Tegal Datar Bahrum yang suka disapa Abah kepada Melayu Pos mengatakan, ia selalu peduli pada pembangunan untuk kemajuan desa dan melancarkan roda perekonomian rakyat sebagai bukti pembangunan jalan yang telah diselesaikan sampai betonisasi adalah jalan di Kp Kebon Jeruk sepanjang 400 m lebar 250 cm jalan di Kp Pasir Honje sampai Babakan Honje sepanjang 1300 m lebar 250 cm sampai betonisasi mendapat bantuan dana dari PMPN. “Sedangkan jalan di Kp Datar Manjah ke Bendungan Cirata sepanjang 1000 m lebar 250 cm sampai hamparan sirtu ini dilaksanakan dan program dari Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta ini semua untuk memperlancar roda perekonomian rakyat dan komunikasi antar desa. Selain itu beberapa madrasah yang telah dibangun inipun untuk meningkatkan sarana keagamaan agar masyarakat dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa demi terwujudnya masyarakat yang berbudi dan islami,” kata Kades Bahrum sambil tersenyum. Kin
JAMBI - Hari Ulang Tahun (HUT-12) Kabupaten Tanjung Jabung Timur tepatnya tanggal 24 Oktober diselenggarakan dengan meriah. Dan sejak di bawah kepemimpinan pasangan Bupati Zumi Zola dan Ambo Tang wilayah pesisir timur terus berbenah dan mengalami kemajuan yang begitu pesat. Kepada wartawan Zumi Zola mengatakan, dirinya tak mungkin bekerja sendirian. Dirinya mengaku butuh dukungan dari segenap Kepala SKPD bawahannya. Programprogram yang dilaksanakan oleh setiap unit kerja, hendaknya semakin menunjukkan kemajuan. Bukan hanya dari sisi capaian saja. Lebih dari itu, pengembangan program ke arah yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat. Menurut Zumi Zola, dia mencontohkan salah satu
inovasi yang disebut gerakan serentak tanam padi duakali setahun (Gertaktanpadusta). Meski baru berhasil 75 persen, Gertaktanpadusta patut dibanggakan karena mampu menjawab setidaknya secara kuantitas tentang harapan petani terhadap peran pemerintah daerah dalam mengupayakan kesejahteraan petani. Dengan Gertaktanpadusta, pendapatan petani meningkat. Diharapkan trend alih fungsi lahan dari pangan ke komoditi perkebunan bisa diminimalisir. “Itu dari sisi intensitas penanaman. Saya berharap dari sisi kualitas dan capaian hasil panen juga ada inovasi,” ujar Zumi Zola saat usai membuka Pertemuan Teknis PPL se-Tanjabtim, di Muarasabak, 11 Oktober 2011 lalu. Sebagaimana diketahui, di sejumlah daerah di tanah air saat ini cukup banyak temuan
baru soal kualitas komoditi pangan. Misalnya, ditemukan bibit unggul padi hasil persilangan yang mampu menghasilkan panen berlipat ganda. “Bukan hanya di sektor pertanian, di sektor lain juga saya selaku pimpinan menunggu inovasi-inovasi yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Zumi. Zola menegaskan bahwa kemampuan berinovasi bawahannya menjadi salah satu tolok ukur penilaian kinerja. “Pembangunan itu bergerak harus menuju kemajuan. Kalau cuma program kerjanya itu-itu saja, berarti jalan di tempat,” tambahnya. Memang, masih banyak yang perlu disiapkan di Tanjung Jabung Timur, mengingat daerah ini masih muda. “Kami harus bergegas,” ujar Zumi mantap. Dikatakannya kekayaan
alam di kabupaten di ujung timur Jambi ini memang terserak di perairan. Butuh dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat untuk mengoptimalkan pengelolaannya. Potensi pertanian, perikanan dan perkebunan juga belum tergali maksimal. Meski begitu, kabupaten ini terus bergegas. Usia boleh muda, tapi soal potensi, daerah ini sungguh luar biasa. Tersebar hampir di seluruh bagian kabupaten yang terletak di ujung timur Provinsi Jambi ini. Sejumlah potensi
yang ada juga bakal siap menjadi penopang utama pesatnya kemajuan daerah ini kedepan. Kabupaten Tanjab Timur yang letaknya berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Bagian selatan dengan Muaro Jambi. Dan arah barat berbatasan dengan Tanjung Jabung Barat. Luas wilayah kabupaten ini 5.445 kilometer persegi. Jumlah penduduknya 205.272 jiwa (BPS, 2010) tersebar di 73 desa dan 20 kelurahan, sebagian besarnya petani dan nelayan.
Sambungan
Edisi: 133/Thn VI / 9 - 22 November 2011
Olla Ramlan
KPK: Wacana Pembubaran Pengadilan Tipikor Perlu Ditinjau Sambungan dari hal. 1 tegas yang diterapkan adalah dengan memecatnya,” kata Busyro. Menurut dia, hal itu harus dipelajari mengapa hakim memutuskan bebas, apakah melanggar fakta hukum atau ada unsur mafia peradilan. Hal itu harus diproses. “Jika nanti memang terbukti hakim melakukan pelanggaran, maka harus dipecat dengan tidak hormat dan dipenjarakan dengan hukuman yang lebih berat,” katanya. Ia mengatakan, kasus korupsi memang menjadi persoalan yang telah menggurita. “Untuk memberantasnya
dibutuhkan kepedulian semua pihak, baik pemerintah, penegak hukum, pers maupun masyarakat,” kata Busyro Muqoddas. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Martin Hutabarat menolak usulan pembubaran pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang ada di setiap daerah. Pasalnya pengadilan Tipikor di daerah dinilai efektif meski masih banyak mengalami kekurangan. ”Pengadilan Tipikor di daerah dibuat karena pemberantasan korupsi harus merata. Kekhawatiran bila Pengadilan Tipikor terpusat, maka biaya men-
jadi tinggi,” kata Martin di Jakarta. Menurutnya meski pengadilan Tipikor di daerah masih memiliki kekurangan bukan berarti solusinya adalah pembubaran. Namun perlu dievaluasi terhadap kinerja, karena banyaknya terdakwa perkara korupsi yang divonis bebas oleh majelis hakim. Evaluasi dapat dilakukan dengan memeriksa putusan bebas.”Kalau putusan vonis itu sifatnya materi, jadi MA yang memikirkan bagaimana mengawasi, karena hakim di bawah dia. Yang juga harus disoroti adalah rekrutmen hakim khusus Pengadilan Tipi-
kor,” ujarnya. Sebelumnya, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengakui pemerintah tengah mempertimbangkan usulan penghapusan Pengadilan Tipikor di daerah. Namun, dia pertimbangan penghapusan ini tidak boleh berbenturan dengan efektivitas pemberantasan korupsi di daerah.”Waktu kita bicara dengan KPK sempat diperbincangkan apakah tidak lebih baik, tidak lebih bermanfaat kalau pengadilan Tipikor hanya di Jakarta. KPK sedang menimbang itu, kami juga sedang menimbang itu,” ujar Denny. Mp/Ic
disepakati kepada anggota koperasi, abrasi, kerusakan lingkungan hingga sumbangsih perusahaan kepada masyarakat sekitar dan daerah dimana tempat operasi perusahaan mengelola perkebunan sawit yang luasnya ribuan hektare tersebut selalu menjadi masalah yang sering muncul ke permukaan. Dari observasi di lapangan beberapa masyarakat yang diwawancarai oleh Melayu Pos sangat menyayangkan kehadiran PT Meskom Agro Sarimas karena menimbulkan masalah-masalah yang hingga kini tidak selesai. Salah seorang warga Desa Pangkalan Batang berinisial Fy (29) saat diwawancara Melayu Pos (1/11) menuturkan bahwa apa yang dijanjikan perusahaan adalah kebohongan belaka. Ini dibuktikan dengan masalah yang timbul baik informasi yang simpang siur tentang pembangian lahan bagi anggota koperasi maupun pendataan masyarakat yang kurang transparan untuk dapat menjadi anggota koperasi. Selanjutnya, Nazman (39) saat diwawancara Melayu Pos (2/11) mengatakan bahwa kehadiran perusahaan selama ini hanya menimbulkan masalah-masalah sosial di tengah masyarakat, misalnya masalah pembagian lahan seluas 2 ha kepada anggota koperasi, hingga saat ini bukannya tersalurkan dengan baik melainkan menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Hal ini apakah pendataan anggota koperasi sejak awal tidak dilakukan atau tidak dilanjutkannya pendataan tersebut kita tidak mengetahui secara pasti, tutur lakilaki yang menjabat Sekretaris BPD Desa Pangkalan Batang tersebut. Sambutnya lagi, BPD Desa Pangkalan Batang Selama 10 dari tanggal (20-30 April) telah
menerima aspirasi masyarakat dan telah menggumpulkan data-data lebih kurang 200 KK, dan masyarakat mengaku di hadapan BPD Desa Pangkalan Batang bahwa pihak KMS (Koperasi Meskom Sejati) dan masyarakat tersebut telah berfoto dan mengisi formulir akan dijanjikan lahan Sawit Seluas 2 Ha. Aksi protes masyarakat sudah sering dilakukan mulai dari melakukan audiensi dengan pihak koperasi, perusahaan, Pemda Kab Bengkalis, DPRD Kab Bengkalis hingga DPRD Provinsi Riau, namun hingga kini masalah-masalah tersebut belum terselesaikan. Kemudian selain masalahmasalah tersebut di atas, hasil observasi tim Melayu Pos di lapangan menemukan ada persoalan yang menimbulkan tanda tanya besar di hadapan kita saat ini. Masalah pendirian koperasi yang dibentuk pada tahun 1999 silam dan diprakarsai oleh tokoh masyarakat Bengkalis beserta kepala desa dari 6 (enam) desa yang masuk dalam areal perkebunan Koperasi Meskom Sejati dan PT Meskom Agro Sarimas disinyalir ada unsur manipulasi. Mulai dari identitas nama-nama pendiri hingga proses tercapainya kesepakatan kerja sama (mitra KKPA) antara Koperasi Meskom Sejati dengan PT Meskom Agro Sarimas pada tahun 2002 silam. Pencaplokan nama dan penyalahgunaan wewenang disinyalir sangat rentan dalam proses ini. Perjanjian kerja sama tersebut merupakan landasan dalam pelaksanaan proyek ini dan penerbitan HGU PT Meskom Agro Sarimas pada areal perkebunan yang saat ini dikelola. Sehingga jika tidak diluruskan maka juga akan berakibat pada penyelesaian masalahmasalah yang muncul saat ini dan di masa yang akan datang.
Pada saat tim dari Melayu Pos bersama rekan-rekan wartawan dari salah satu media yang ada di Kab Bengkalis melakukan audiensi dengan manajemen PT Meskom Agro Sarimas (1/11) yang pada saat itu diterima oleh Huzairin selaku Humas PT Meskom Agro Sarimas. Pada pertemuan tersebut tim dari Melayu Pos menanyakan tentang pembagian hasil kepada masyarakat, sejarah pendirian Koperasi Meskom Sejati yang menimbulkan tanda tanya besar serta proses terjalinnya kerja sama antara Koperasi Meskom Sejati dengan PT Meskom Agro Sarimas. Namun pihak perusahaan yang diwakili oleh Huzairin selaku humas tidak dapat memberikan keterangan yang akurat dalam menjelaskan persoalanpersoalan yang disampaikan oleh tim Melayu Pos. “Bukan kapasitas saya menerima anda di sini,” tegas Huzairin saat dimintai keterangan oleh Melayu Pos. Selanjunya Huzairin mengatakan bahwa selama ini tidak ada permasalahan dengan masyarakat dan saya belum bisa mengatakan iya atau tidak dalam menyikapi masalah ini. Undang-Undang Pokok Agraria sangat tegas mengamanatkan bahwa peran negara dalam mewujudkan keadilan agraria dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat sangat penting. Hal ini dikarenakan tanah merupakan bagian yang integral dalam kehidupan manusia. Perkembangan masyarakat manusia akan sangat berpengaruh terhadap kebutuhannya akan tanah, mulai dari manusia tersebut lahir hingga meninggal dunia. Semoga masalah ini dapat segera diselesaikan sehingga masyarakat kita tidak seperti ayam yang mati kelaparan di lumbung padi. bersambung.
terus dengan nada tinggi, membuat seluruh stafnya kaget dan berhamburan keluar dari dalam ruangan kerja mereka masing-masing untuk menyaksikan arogansi pimpinan mereka itu. Lalu salah seorang stafnya bernama Denni A. P SH yang kurang lebih tiga hari ditempatkan di kantor itu dengan jabatan sebagai Kasi Intel menengahi, merangkul wartawan media ini mengajak langsung ke ruang kerjanya. Di ruang kerja Denni yang didampingi beberapa orang staf lainnya, Eko JP, SH menjelaskan, “Menganai masalah di Dinas Pertanian atas kegiatan cetak sawah baru dan rehabilitas sawah terlantar pada tahun 2010 lalu ada sebanyak 11 (sebelas) paket. Bagian Intel sudah memulai menindak lanjuti masalah itu, tetapi disebabkan dengan banyaknya kasus yang ditangani oleh pihak Kejari ini, makanya masalah itu hingga sekarang masih dalam proses. Jauh sebelum laporan LSM FPPI itu masuk, persolan di Dinas Pertanian Pelalawan itu sudah duluan ditindak lanjuti,” jelasnya. Tidak lama kemudian, mantan Kasi Intel Kejari Pangkalan Kerinci T Firdaus SH, MH, yang didiga telah kongkalikong dalam masalah itu, masuk dalam ruangan itu sambil mengucapkan, “Ini wartawan yang punya Pelalawan ini.” Lalu kepada media ini Firdaus menjelaskan senada dengan Eko, juah dari
sebelum ada laporan dari LSM FPPI itu masalah Dinas Pertanian telah diproses. Atas berbagai laporan dari masyarakat mengenai kegiatan Dinas Pertanian pada tahun 2010 itu, dulu pak Kajari sudah mengeluarkan Spritu (surat perintah tugas) untuk menindak lanjuti masalah itu. Dokumen semua kegiatan sebanyak sebelas paket pada tahun 2010 telah dimintai, tetapi menangani kasus seperti itu tidak seperti membalikkan telapak tangan, sebab banyak prosedur yang dilalui. Dijelaskannya, setelah laporan dari masyarakat ditindak lanjuti, ada salah satu paket kegiatan di Dinas Pertanian Pelalawan di Kecamatan Langgam yang dinilai lebih fatal dari pada paket pekerjaan rehabilitas sawah terlantar di Desa Tanjung Sum dan Desa Serapung yang dilaporkan oleh LSM FPPI itu. Kalau persoalan kegiatan rehab sawah terlantar di Desa Tanjung Sum, sudah diputus kontrak. Sedangkan kegiatan Dinas Pertanian yang bermasalah di Kecamatan Langgam, progresnya sudah 100% (seratus persen). Oleh sebab itu, selama ini Bagian Intel terus meningkatkan proses temuan pada kegiatan di Kecamatan Langgam itu. Bahkan PPTK pelaksana kegiatan itu telah dipanggil dan diperiksa, namun karena pada saat itu PPTK-nya ada sebagian dokumen yang tidak dibawanya, maka pemeriksaan saat itu ditunda. Tim
Ilm
Kajari Pelalawan Berlaga Preman Sambungan dari hal. 1 “Laporan mana? Ada banyak laporan masalah di Dinas Pertanian Pelalawan, soalnya di bagian intel ada banyak temuan masalah di Dinas Pertanian, juga di bagian pidsus, jadi laporan yang mana? Masalah itu tanyakan saja kepada bagian intel,” katanya menjawab dengan nada tinggi. Sementara T Firdasu, SH yang menangani laporan dari LSM FPPI itu telah pindah tugas di Kabupaten Bengkalis yang saat itu juga sedang berada di kantor itu. “Laporan mana yang kamu tanyakan itu, semua laporan sudah diarahkan ke bagian intel, sebab banyak temuan mengenai kegiatan Dinas Pertanian, bukan hanya laporan mengenai rehabilitas sawah terlantar di Desa Tanjung Sum Kecamatan Kuala Kampar saja, dari Kecamatan Langgam juga ada laporan dari masyarakat. Karena Kasi Intel yang menangani masalah itu telah pindah, tanyakan saja ke yang lain-lain karena mereka yang mengerjakan,” ujarnya membuat suasana kantornya itu langsung bersitegang. “Meskipun laporan sudah masuk di sini selama kurang lebih tiga bulan, tetapi dari bagian Intel belum ada laporan ke saya, maka itu saya tidak tahu. Kalau Kasi Intelnya tidak ada, tanya kepada Pak Eko, karena menurut PP-nya, intel yang memeriksa laporan itu. ’Bagaimana pak, apa laporan mengenai Pertanian
kemarin sudah diperiksa apa belum’,” ucapnya mengajari wartawan media ini bertanya. Saat ditanya berapa lama menangani kasus korupsi, “Bisa sampai dua tahun seperti di Dinas Pendidikan (kasus korupsi pengadaan multi media tahun 2007 yang telah ditetapkan tersangka sebanyak tujuh orang) sudah mencapai kurang lebih dua tahun hingga sekarang kau lihat belum apa-apa,” jawabnya. Lalu ditanya apa persoalan yang membuat penanganan kasus korupsi sangat lama, dengan nada keras ia menjawab, “Pengalaman anda di sini bagaimana?” Katanya balik bertanya. “Makanya tanya informasinya mengapa prosesnya lama, kau jangan pura-pura tidak tahu, kau itu tiap hari di sini, kau itu tahu bagaimana masalahnya disini,” ujar Isrofi ngawur. ”Ada tiga atau empat laporan masalah Dinas Pertanian di sini, laporan kau masalah pertanian yang mana? Saya banyak masalah ini, wartawan banyak yang datang ke saya bukan hanya kamu saja. Harus baik-baiklah sama saya, saya jawab juga baik-baik. Dulu juga waktu kamu masukan surat di sini, kamu masukkan di koran. Nyatanya yang kamu masukkan di koran itu tidak benar, makanya waktu itu saya colok mata kamu. Maka itu tanya langsung ke dia (bagian intel), tapi kamu tidak ada rekasi, kamu cuma ngomong saja.” Isrofi menjawab media ini
Tak Ingin Lama Berpacaran KEGAGALAN rumah tangga Olla Ramlan dengan Alex Tian menjadi pelajaran berharga dalam melanjutkan perjalanan hidupnya. Hubungan barunya dengan Aufar, dirasa menjadi dunia baru yang akan diarungi bersama pengusaha muda itu. “Bagi saya, yang kemarin jadi pengalaman dalam hidup ini. 9 tahun bersama itu jadi panduan,” ungkap Olla Ramlan di RCTI usai Mega Konser Sejuta Keindahan, belum lama ini. Hubungan yang dijalin Olla dengan Aufar memang masih belum lama terjalin, namun keduanya sudah merasa saling menemukan calon pendamping hidup.
Karenanya Olla tak mau berlamalama pacaran. “Aku nggak mau pacaran lama-lama, pinginnya nikah tapi nggak dalam waktu dekat. Ini banyak pertimbangan aku yakin sama Aufar, karena dia bisa meyakinkan saya,” ungkap Olla. Aufar sendiri juga merasa yakin dengan pilihannya, Olla Ramlan. Meski belum lama jadian, namun diyakininya ibu satu anak itu bakal menjadi pendampingnya. “Memang kita deketan lagi baru beberapa bulan, tapi aku sudah yakin sama dia, insya Allah nikah tahun depan,” pungkas Aufar. Sri
30% Dana Rp 26 Miliar Disunat Oknum Kader Golkar
Kebohongan Perkebunan PT Meskom Agro Sarimas Sambungan dari hal. 1 Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkalis pada tahun 1999 untuk dilakukannya inventarisasi oleh tim inventarisasi Kabupaten Tingkat II Kabupaten Bengkalis guna mengetahui luas areal yang tersedia. Namun dalam perjalanannya perusahaan yang menjadi mitra KKPA Koperasi Meskom Sejati berganti menjadi PT Meskom Agro Sarimas (data pergantian dalam proses). Dari luas areal yang dikelola oleh perusahaan, masuk dalam 6 wilayah administrasi desa di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis, diantaranya yakni : Desa Meskom, Desa Teluk Latak, Desa Sebauk, Desa Pangkalan Batang, Desa Pedekik dan Desa Wonosari. Dari data yang diperoleh di lapangan pengelolaan perkebunan kelapa sawit oleh PT Meskom Agro Sarimas adalah proyek pembangunan dan pemeliharaan kelapa sawit serta pembinaan dan pemasaran hasil antara perusahaan dengan masyarakat (dalam hal ini anggota Koperasi Meskom Sejati). Secara ekonomi tentunya proyek ini diharapkan mampu menjadi jembatan dalam memberikan akses kepada masyarakat terhadap sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh negara/ daerah dalam hal ini tanah sebagaimana amanat UU No 5 Tahun 1960 Tentang PokokPokok Agraria dalam rangka mewujudkan keadilan agraria dan keadilan sosial. Saat ini PT Meskom Agro Sarimas telah beroperasi lebih kurang 11 tahun di tanah negeri junjungan. Namun sangat disayangkan banyak persoalan-persolan yang muncul baik antara perusahaan dengan masyarakat maupun dampak dari operasional terhadap lingkungan hingga kini belum selesai. Mulai dari pendistribusian lahan yang
11
Sambungan dari hal. 1 per Gapoktan. “Banyak penyunatan dana Gapoktan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. Juli tahun 2011 sudah terbukti dari kwitansi. Islan Korcab Golkar telah melakukan penyunatan dana gapoktan tahun 2010 -2011 per seratus juta dipotong 30% Rp 30 juta khusunya lapan paket dana Gapoktan dipotong oleh pelaku tersebut berkisar Rp 240 juta jumlah lapan paket dana Gapoktan se-Kecamatan Ukui tahun 2010 -2011 senilai Rp 800 juta,” ujar Sumaji, Kepala Desa Airmas kepada Melayu Pos, baru baru ini Kepala Desa Airmas Sumaji berharab kepada Kapolda Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau segera melakukan pemeriksaan terhadab oknum kader Golkar dan oknum pengurus pertanian Provinsi Riau. Menurut Kades Desa Airmas, hal ini tidak bisa dibiarkan karena pelaku tersebut telah melakukan tindak pidana korupsi dan bukan hak mereka memotong dana tersebut. “Yang menjadi korban adalah masarakat saya sendiri,” ujar Sumaji. “Saya sebagai pemerintah desa Airmas akan tetap melakukan tuntutan pada pelaku sampai kapan pun agar penegakan hukum dapat berjalan sebagaimana mestinya,” tambahnya lagi. Hal senada juga dikatakan Ketua Gapoktan Desa Airmas Sobari, Desa Trimulya Jaya Bakrun, Desa Bukit Jaya Sutris, Desa Silikuan Hulu Selamat. Empat ketua kelompok Ga-
Bukti kwitansi dan penerimaan pemotongan dana Gapoktan.
poktan di tempat terpisah saat diwawancarai oleh Melayu Pos, mengakui bahwa Island Korcab Golkar Cabang Kecamatan Ukui telah melakukan penyunatan dana Gapoktan sebesar 30% dari total anggaran. “Islan tersebut berdalih kepada masing-masing kelompok Gapoktan untuk biaya pengurus dan administrasi. Sementara berdasarkan fakta di lapangan pelaku tersebut hanya mengelabui rakyat saja untuk melakukan tindakan korupsi dana Gapoktan tahun 2010-2011 ini,” ujar beberapa Ketua Gapoktan. Sekrestaris Gapoktan Abas M Desa Kampong Baru dan Sekretaris Gapoktan Abas M mengatakan, bukan saja dana Gapoktan Desa Silikuan Hulu, Desa Trimulyajaya, Desa Bukit Jaya, Desa Airmas yang dikorupsinya malah dana Gapoktan Desa Silikuan Hulu juga difiktifkan oleh pelaku tersebut. Sementara itu anggota DPRD Fraksi Golkar Sukemi saat dikonfirmasi via handphone mengatakan, siapun tidak boleh memotong dan menyunat dana gapoktan karena itu bantuan untuk masyarakat petani. Hal serupa juga disampaikan oleh Kabid Penyuluhan Pertanian Kabu-
paten Pelalawan melalui Kasi Penyuluhan Ajmal di kantor Dinas Pertanian Pangkalan Kerinci, dana gapoktan tersebut tidak dibenarkan adanya pemotongan, itu sudah melanggar aturan dan hukum. Island Korcab Golkar Cabang Ukui saat ditemui, mengatakan pemotongan 30% dari anggaran itu digunakan untuk dana transportasi pengurus ke pusat dan ke Provinsi Riau berdasarkan kesepakatan bersama. Namun saat ditanya surat kesepakatan bersama yang melibatkan masyarakat berbagai desa dan sudah disetujui semua pihak masyarakat dan pemerintah desa, Islan tidak dapat menjawabnya. Islan juga mengatakan karena atas perintah atasan, lalu siapa atasan Island tidak menyebutkan nama yang menyuruhnya, lalu bagai mana kwitansi yang ditanda tangani, jawaban Island, “Kok yang kecil saja dipersoalkan oleh wartawan. Sementara kasus besar saja di pusat dan di Prov Riau saat ini tak ada apa-apanya,” ujar Island. Laporan ini sudah ditindaklanjuti oleh pihak Polda Riau melalui Reskrim, Tipikor dan sudah membuat surat panggilan dua kali, namun oknum tersebut tidak ada tanggapan. Tim
Magister Kepelabuhan IPB Siapkan SDM Mumpuni Sambungan dari hal. 1 diberi nama “Port, Shipping and Logistics Management”. PKSPL dan Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis IPB sebagai lembaga pendidikan dan pengembangan SDM bekerja sama merancang kurikulum Magister Manajemen yang dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Menurut dia, dengan program tersebut diharapkan juga memiliki kompetensi dan
mampu menciptakan peluang bisnis “port, shipping and logistics”. Dikemukakannya, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dengan luas perairan sebesar 5,8 juta km2 yang menghubungkan sekitar 17.500 pulau dan 95.181 km panjang pantai, maka sudah selayaknya Negara Republik Indonesia memanfaatkan potensi kelautan tersebut sebagai salah satu penggerak pembangunan bangsa.
Dengan demikian, katanya, pembangunan berbasis kelautan sebagai arus utama pembangunan nasional akan meningkatkan kemakmuran dan kemajuan bangsa Indonesia. Apalagi, katanya, jika dibandingkan antara luas wilayah kedaulatan RI dengan benua Eropa, maka bentangan wilayah Nusantara dari barat ke timur (Merauke di Papua) sama dengan jarak dari London di Inggris sampai ke Bagdad di Irak. Mp/Ant
Membangun Kesadaran Iman dan Sosial Sambungan dari hal. 1 Kata hawa nafsu menjadi Tuhannya (ila hawahu) mempunyai tafsir kejelasan sikap dasar manusia. Bentuk menjadikan hawa nafsu sebagai Tuhan seperti dinyatakan oleh KH Hadjid mantan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, adalah bila pekerjaan itu dimulai dengan motivasi pribadi. Sehingga satu pekerjaan itu diletakkan dalam persfektif pribadi meninggalkan aspek sang Maha Pencipta. Dengan lain perkataan sesuatu menjadi sempurna jika tidak hanya aspek keinginaan sendiri yang menjadi dasarnya, melainkan juga ada izin dan permohonan berkah dari sang pencipta untuk pekerjaan yang dilakukan. Tidak bisa dimungkiri, bahwa masyarakat kita dewa-
sa ini terjebak kepada fenomena ila hawahu, menjadikan hawa nafsu menjadi Tuhannya. Dengan kata lain aktivitas terlepas dari Agama. Lihatlah gejala aktivitas memperkaya diri dilakukan dengan korupsi. Kelakuan penyelewengan hukum dengan membelokkan makna hukum yang adil. Lalu dengan suka dengan kebohongan untuk memantapkan citra diri. Membela kepentingan keluarga dan kroni, menzalimi orang lain. Rakyat sengsara, elit berfoya-foya. Luka kaki ku lukakah kaki kau? Tanya penyair Sutarji Lalu ia katakan kaki luka kaki kau juga luka. Rakyat kena bencana banjir, luka kakiku lukakah kaki kau? Akhirnya, di saat hari raya idul qurban ini marilah kita
ambil hikmah dari ajaran dan petunjuk Agama. Bahwa kita hidup jangan sampai menurutkan dan mengikuti hawa nafsu. Apa lagi sampai meperTuhankan hawa nafsu. Untuk memastikan kita tidak meperTuhankan hawa nafsu, adalah pada kebersihan niat. Yaitu motivasi pekerjaan apapaun, tidak mengenyampingkan adanya sang Pencipta. Lebih jauh, bangunlah kesadaran hidup, mencintai orang lain seperti kita mencintai diri sendiri. Dengan kata lain mau merasakan kepedihan orang lain. Kesulitan orang lain kita rasakan seolah-olah kesulitan menimpa kita pula. Inilah kesadaran imani, kesolehan sosial dan kesadaran kemanuisaan. Kesadaran berkorban, seperti dicontohkan Nabi Ibrahim AS. Semoga
Sistem Peradilan Pada Kerajaan Melayu Zaman Belanda Sambungan dari hal. 1 Kerajaan Serdang” berdasarkan tauliah (perintah) dari raja dengan mengambil alih salah satu hak raja (selaku ulil amry dan imam agama Islam). Majelis ini mempunyai ketua dan anggota sebagai instansi tertinggi yang memutuskan perkara agama Islam seperti menikah, talak, rujuk, pusaka,
harta baitul mal, penentuan puasa dan hari raya, zakat mal dan zakat fitrah untuk fakir miskin, dan urusan pengangkatan kadhi, serta sekolah agama Islam di kerajaan. Pada umumnya Kerapatan memutuskan hukuman berdasarkan adat-istiadat, hukum Islam, dan kebiasaan, sepanjang tidak bertentangan de-
ngan sendi-sendi kepatutan dan keadilan yang umum diakui (volgens de godsdienstige wetten, volksinstellingen en gebruiken, die niet instrijd zijn met algemeen erkende beginselen van billijkheid en rechtvaardigheid), sedangkan dalam masalah pidana yang dijadikan pedoman adalah KUHP.
Happy Salma Terpaksa Jauh Dari Suami
Edisi: 133/Thn VI / 9 - 22 November 2011
ARTIS Happy Salma terlihat sendiri saat jumpa pers opera Diponegoro, Java War, 18250000, di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Lagi-lagi Tjokorda Bagus suami Happy tak terlihat mendampinginya. Absennya sang suami lagilagi dipertanyakan pewarta hiburan. Sebelum ini, Happy
sempat sewot menanggapinya. Namun kini dia terlihat lebih rileks. “Suamiku kan bukan penganggur. Dia juga bekerja. Enggak mungkin menemani aku terus-menerus,” kata Happy. Beberapa bulan ini Happy memang sering meninggalkan Bali sehingga harus jauh
dengan sang suami. Seusai syuting film Sang Penari, dia harus mondar-mandir ke Jakarta untuk latihan pentas opera Diponegoro yang akan dipertunjukkan bertepatan dengan hari ulang tahun pahlawan nasional Pangeran Diponegoro, 11-11-2011, di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Sri
Mata Minus, Zora Vidyanata Pernah Tabrak Orang Tinggalkan Amerika Agnes Monica
Demi SEA Games
Nasionalisme Agnes Monica untuk Indonesia tak diragukan lagi. Buktinya, Agnes pulang terbang dari Amerika ke Indonesia demi pesta olahraga Asia Tenggara, SEA Games. “Aku mau nggak mau balik ke sini lagi, karena memang sudah komitmen untuk nyanyi di SEA Games. Pihak sananya juga pengennya sebenarnya aku di sana terus,” ujar Agnes di Roemah Pengantin Anne Avanti, belum lama ini. Agnes yang merahasiakan lagu yang akan dinyanyikannya di SEA Games ini pun mengaku, meski lelah, ia tetap harus membagi waktu antara pekerjaannya di Amerika dan di Indonesia. “Aku capek banget, baru nyampe Jakarta, terus langsung kemana-mana. Ya, dimaksimalkan saja waktu yang ada,” paparnya. Kenakan Kebaya Agnes yang terpilih menjadi pengisi upacara pembukaan ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara Sea Games 2011 ini berencana untuk mengenakan busana batik. “Aku lagi nyobain baju buat Sea
Games. Emang aku sama bunda Anne udah sering kerjasama, cocok. Udah tau karakter aku, ini fitting yang pertama. Kalo biasanya kebaya gabung sama rok udah biasa, aku sekarang pengen gabungin sama celana aja,” bebernya. Agnes yang ditemui di butik Roemah Penganten milik Anne Avantie, di mall Grand Indonesia, menambahkan, bahwa dirinya ingin menambahkan aplikasi brokat pada kostum kebayanya supaya tidak terkesan klasik, namun lebih modern. “Benernya aku suka kebaya dan baju modern, tapi ini kan Sea Games. Aku akan bernyanyi dengan dua orang dari negara berbeda. Jadi aku ingin tunjukkan baju khas Indonesia, namun tetep internasional look. Untung aku gak ngedance, agak susah nanti,” ujarnya panjang lebar. Sri
Lagi, Bendera Merah Putih Berkibar di San Siro
PSG Sudah Berbicara dengan Beckham PARIS Saint Germain rupanya benar-benar serius untuk mendatangkan mantan kapten Inggris David Beckham. PSG sudah berbicara dengan pemain Los Angeles Galaxy itu. Kontrak pemain berusia 36 tahun itu bersama Galaxy akan habis akhir bulan ini. Beckham sudah mengindikasikan tidak akan memperpanjangnya karena ingin kembali merumput di Eropa. PSG diketahui menjadi saah satu klub yang tertarik dengan Bekcham. Kabar ini ternyata bukan isapan jempol belaka. Qatar Sports Investments (QSI) yang merupakan pemilik PSG, mengaku sudah berbicara dengan Beckham. “Kami dalam diskusi tapi tidak ada yang lain pada saat ini. Itulah apa yang kami bisa katakan mengenai dia hari ini. Begitu kita mencapai kesepakatan dengannya atau dia meneken kontrak, kami akan mengumumkannya. Dan tidak ada batas waktu untuk itu,” tutur presiden QSI Nasser Al-Khelaifi. Direktur olahraga PSG Leonardo diyakini sudah melakukan negosiasi dengan Beckham sejak beberapa pekan lalu dan menawarkan eks pemain Real Madrid itu kontrak selama 18 bulan. Rio
INDONESIA All-Star Team, yang diperkuat pemain usia 12-14 tahun, berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di San Siro usai menjuarai turnamen Intesa Sanpaolo Cup. Indonesia All-Star Team (IAST) meraih gelar juara untuk kali kedua di Milan Junior Camp Day yang digelar di Milan, Italia. Milan Junior Camp adalah sebuah turnamen khusus kelompok
umur 12-14 tahun dan usia 1011 tahun. Dengan hasil ini, IAST berhasil mempertahankan gelar juara Intesa Sanpaolo Cup 2011. Di pertandingan pertama babak grup, IAST berhadapan dengan tim gabungan yang berasal dari Amerika Serikat dan Eropa Timur. IAST tidak gentar. Gol tunggal yang dicetak oleh Adnan Fatturahman menjadi penentu kemenangan tim IAST.
Di pertandingan berikut, IAST berhadapan dengan tim gabungan Amerika Tengah. Pada pertandingan ini, tiga pemain berusia 15 tahun boleh ikut bertanding, yakni Gavin Kwan Adsit, Sabeg Fahmi Fachrezy dan M. Maulid. IAST mampu menggasak tim tersebut melalui gol-gol yang dicetak oleh Sabeg (3 gol), Maulid, Rosi Nuril (2 gol), Dhanu Saputra, Hamzah Risfian dan Fallen. Rio
Schalke Peringatkan MU agar Lupakan Hunterlaar KLUB asal Jerman, Schalke, telah memperingatkan Manches- ter United agar melupakan striker asal Belanda KlaasJ a n Huntelaar. Peringatan itu diberitahu Schalke setelah The Red Devils dikabarkan tengah mempertimbangkan kesepakatan pertukaran Huntelaar dengan Dimitar Berbatov. Tapi, manajer umum Schalke Horst Heldt
menegaskan tidak akan
m e n j u a l mantan pemain Real Madrid itu. “Klaas-Jan Huntelaar di bawah kontrak di Schalke dan ia adalah pemain reguler di klub kami,” kata Heldt kepada surat kabar Bild. Dia mengatakan, Huntelaar telah menunjukkan penampilan gemilang bersama Schalke. Sehingga klub memutuskan tidak akan menjual Hunterlaar dengan harga berapa pun untuk saat ini. “Pada saat ini kami belum menerima tawaran untuk Klaas-Jan Huntelaar dari klub manapun.” Rio
Segenap Jajaran Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi (PSDA Tamben) Kabupaten Indramayu Mengucapkan:
Selamat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1432 H
Dengan Semangat Hari Raya Kurban Kita Ciptakan Kebersamaan dan Wujudkan Indramayu Remaja Kepala Dinas Omarsyah, S.Sos, MM
Sekretaris Ir. Aep Surahman Kabid OP M. Amiruddin, ST Kabid PSDA Agus Salam Pujianti, SIP. ST
Kabid TTI Dikdik Sudikna Kabid Tamben Drs. Tohari Ali Saad Ka. UPTD Workshop Harry Susanto, ST
Zora Vidyanata punya pengalaman buruk saat menyetir mobil. Ia pernah menabrak seseorang saat mengendarai mobilnya di jalan raya. Beruntung, orang yang ditabraknya itu, tidak sampai mengalami luka-luka serius. “Nah, tadi nabrak orang. Tapi, untungnya nggak apa-apa sih,” ujarnya, saat ditemui di lokasi syuting sinetron ‘Janji Cinta Aisyah’, di Pondok Kelapa, Kalimalang, Jakarta Timur. Maklum, penglihatannya mengalami kelainan. Ia tidak bisa melihat dengan jelas karena kedua matanya minus. “Aku kan minus yah. jadi harus lebih berhati-hati,” ucapnya. Karena itu, ia agak takut jika harus menyetir mobilnya sendirian. Namun, saat ini ia terpaksa menyetir sendiri karena sopir yang bekerja untuknya baru saja mengundurkan diri. “Sebenarnya aku nggak boleh bawa mobil sendiri. Tapi, karena supir baru ajah resign, jadinya ya terpaksa deh aku bawa mobil sendiri,” tandasnya. Sri
Arumi Bachsin
Bongkar Mafia Olahraga ARTIS Arumi Bachsin banting setir jadi seorang wartawati yang bertugas di desk olahraga. Ia kemudian mendapat tugas untuk meliput sebuah kompetisi futsal bertaraf internasional. Karena itu, ia banyak belajar dengan membaca tabloid atau majalah sepakbola. “Untuk mendalami karakter ini saya jadi rajin baca tabloid dan majalah sepakb o l a , ” ujarnya, s a a t ditemui di lok a s i syuting f i l m Hattrick, di Jalan Kramat Raya, Senen, Jak a r t a
Pusat. Ya, Arumi memerankan tokoh Shopie, seorang wartawati yang ambisius dalam film berjudul Hattrick. Di situ, ia rela melakukan apa saja untuk mengungkap fakta-fakta yang tersebunyi dan ditutuptutupi terkait pertandingan futsal bawah tanah yang penyelenggara dan persertanya diikuti oleh mafia. Termasuk melakukan penyamaran. “Ceritanya dia disuruh membongkar skandal mafia olahraga futsal bawah tanah,” ucapnya. Menurutnya, perannya kali ini cukup unik. Sebab, ia kebingungan untuk mengkategorikan perannya tersebut. “Biasanya peran saya kan kalau nggak protagonis, ya antagonis. Kalau di sini tuh bukan protagonis atau antagonis, tapi lebih kepada karakternya yang unik,” ucapnya. Dalam film itu, Arumi beradu peran dengan sejumlah aktor dan aktris senior. Sebut saja, Lukman Sardi, Ira Wibowo, dan Pong Hardjatmo. Rio
Zlatan Ibrahimovic:
Guardiola Idolakan Lionel Messi ZLATAN Ibrahimovic kembali meluncurkan komentar ofensif pada mantan pelatihnya, Josep Guardiola. Melalui otobiografinya, Ibra mengungkapkan Guardiola terlalu menganakemaskan Lionel Messi. Namun, Guardiola menanggapinya dengan santai. “Tak ada yang ingin saya katakan. Saya hanya ingin berterima kasih karena atas bantuannya saat kami meraih 99 angka (di La Liga). Dia bermain, dia membuktikan kualitasnya, dan menolong kami mencapai semifinal Liga Champions,” ujar Guardiola
seperti dilansir AS. Ibrahimovic mengkritik
sikap Guardiola yang mengabulkan kemauan Messi untuk jadi penyerang tengah. Guardiola malah membandingkan Ibra dengan penyerangnya, David Villa. Villa dinilainya mau berkorban demi kepentingan tim. “Tidak mungkin memperdebatkan David (Villa), baik dia maupun Leo adalah orang baik. Dia berkorban di lapangan dan dalam kehidupan pribadinya. Tak mungkin berselisih dengan David. Baik Leo maupun David tidak ada masalah,” tandasnya. Rio
Anda Tertarik Dunia Jurnalistik? Dalam rangka pengembangan perwakilan dan biro di seluruh Indonesia, SKU Melayu Pos membuka kesempatan yang ingin bergabung.
Anda Berminat? Hubungi: Telp.: 021 - 98333068; 34830839 HP.: 0813 1839 2746 e-mail: melayu_post@yahoo.co.id