Melayu Pos

Page 1

Edisi: 134/Thn VI / 23 November - 6 Desember 2011

DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN

Penawaran Pemkab Ditolak Serikat Pekerja Hal.

3

Harga Eceran :

Warga Keluhkan Tiang Listrik PLN Masih Menggunakan Kayu Hal. 6

Rp. 3.000,-

(Jabodetabek)

Pembangunan Pasar Pancur Batu Terkendala

Nasib Pedagang Terancam Camat Pancur Batu Tidak Tegas Hal. 8

DPR Harus Cermat Seleksi Calon Pimpinan KPK Jakarta, Melayu Pos Koalisi Pemantau Peradilan (KPP) menolak calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 yang mempunyai integritas buruk. DPR diminta mengedepankan integritas capim dengan melihat kepemimpinan, kemampuan calon serta independensi.

Poppy Bunga

Tidak Mau Nikah Muda

Baca di hal. 11

TITIAN MUHIBAH Sirahul Zaman

Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta SIRAHUL ZAMAN, adalah phrase dari bahasa Arab dari kata sirahul dan zaman. Sirahul artinya cahaya, sinar. Kata zaman artinya, masa, periode, era. Dengan demikian, sirahul zaman maknnya adalah cahaya zaman, cahaya dari masa tertentu, periode atau era. Kata sirahul sebenarnya sepadan dengan kata nur, dan misbahun sama berati cahaya, sinar. Kata nur, misalnya nurun alannur cahaya di atas cahaya. Nurunl samawaati, cahaya dari langit. Lalu kata misbahun, juga berarti cahaya. Kalau dipasangkan dengan kata asujja, menjadi misbahun azzujaj, sinar terang berkelanjutan. Berbeda dengan lampu tang bisa padam. Semntara itu kata zaman bisa berpasangan dengan akhirul zaman, zaman muthaakhir. Lalu kata zaman bisa juga berpasangan dengan rijahul zaman. Cahaya dari masa atau zaman tertentu. Dengan kata lain kata zaman adalah kata yang berdiemnsi waktu atau masa. Bahkan orang juga kadang-kadang melekatkan kata zaman itu kepada kata sejarah. Sehingga pengertian sirahul zaman, adalah sejarah yang penuh kegemilangan. Sejarah yang disinari oleh cahaya keberhasilan. Bukan sejarah yang kelabu, sejarah yang mandek atau bukan sejarah yang kelam. Singkat kata, periode yang bertaburkan sinar pencerahan. Pada hakikatnya sejarah itu selalu berubah, zaman itu beredar di antara manusia. Ada masa lahir, dewasa dan tua (aging). Sejarah itu pun meniscyakan adanya berawal, berkembang maju dan runtuh. Pada moment sejarah tumbuh dan berkembang di situlah kegemilangan dan sukses. Tetapi pada masa runtuh di situ lah masa tiba gelap dan kelam. Amat menarik apa yang dikatakan Hamka yang menyatakan dalam pidato yang cukup penting. Yaitu pidato pada penutupan Munas Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama 1975, saat dipilihnya dia sebagai Ketua Umum MUI. Ia mengungkap kata Sirahul Zamaniyah dalam hubungan sejarah umat Islam. Ia mengkaitkan konteks itu dengan apa yang ia sebut zaman cahaya dari selatan. Kata Hamka, Nabi Muhammad SAW pernah menyatakan nur atau cahaya yang ditegakkan dari Mekkah. Dari kota suci Mekkah dipancarkan cahaya ke bagian Yaman (Selatan). Cahaya itu sampai ke Irak (Utara) bahkan lebih jauh lagi. Namun kemudian cahaya itu berangsur pudar cahayanya, laksana pelita yang kehabisan minyak. Demikian Hamka (Panji Masyrakat edisi 181 tgl 25 Juli 1975). Bersambung ke hal. 11

PANTUN MELAYU

Keluar rumah mencari makan Di seberang ada tukang pahat Janganlah kamu berbuat keburukan Ingat Allah selalu melihat

Subuh hari mencari ikan Jangan lupa membawa sarapan Janganlah bergaul dengan orang tak beriman Jika tak ingin hancurkan masa depan

Asinan memakai cuka Untuk menyambut Pak Camat Patuhilah kata orang tua Jika selalu ingin selamat

Choky Ramadhan, dari Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI), dalam konferensi pers di Kantor Transparency International Indonesia (TII), Jl Senayan Bawah, Jakarta Selatan, mengungkapkan, DPR harus cermat dalam menyeleksi capim KPK ke depan. Pasalnya seleksi capim menentukan proses pemberantasan korupsi hingga 2015 mendatang. “Ini untuk kepentingan bangsa, jangan hanya untuk kepentingan jangka pendek partai politik,” ujar Choky.

Hal itu karena pentingnya tahapan seleksi capim KPK, yaitu dari 8 nama yang diajukan Presiden nantinya dipilih Komisi III DPR RI melalui uji kelayakan dan kepatutan sejak 21 November hingga 2 Desember 2011. KPP yang terdiri dari 11 lembaga mencatat, dari 8 capim KPK yang lolos terdapat nama-nama yang mempunyai catatan buruk dalam proses penegakan hukum. Karenanya, KPP sebagai gerakan yang intens mengawal Bersambung ke hal. 11

Foto: Ist

NIKAH MASSAL. Ratusan pasangan nikah massal duduk berdampingan usai melaksanakan prosesi pernikahan di Karebosi, Makassar, Sulsel, belum lama ini. Sebanyak 404 pasangan dinikahkan secara massal, dan dari pasangan tersebut sebagian besar sudah menikah siri tetapi belum terdaftar di Kantor Urusan Agama dan tidak memiliki kartu nikah.

Lahan Perkebunan Anggota Koperasi Mekar Sakti Diserobot Anggota DPRD TK II Pelalawan Terindikasi Ikut Memiliki

Putusan PN Sampit Tidak Mengacu Pada Surat Edaran MA

Inhu, Melayu Pos Lahan perkebunan kelapa sawit anggota Koperasi Mekar Sakti yang diketuai oleh H Djafar Tambak (58) memiliki luas lahan perkebunan 1.080 ha, diantaranya 1.030 ha untuk perkebunan lahan kelapa sawit anggota Koperasi Mekar Sakti, 50 ha untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial. Sekarang sudah tidak diketahui lagi luasnya, karena di atas lahan tersebut sudah ada kelapa sawit yang ditanami masyarakat yang bukan anggota koperasi, hal ini tentunya sangat merugikan anggota Koperasi Mekar Sakti. “Berdasarkan surat-surat-

Sampit, Melayu Pos Beberapa kasus narkoba yang sudah diputuskan oleh ketua majelis hakim Pengadilan Negeri Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tidak sesuai dengan surat edaran Mahkamah Agung yang sudah diedarkan tanggal 7 April 2010. Pengadilan Negari Sampit sangat tidak mengindahkan surat edaran tersebut, ada beberapa yang menjadi narapidana di Lapas kelas ll B Sampit yang barang bukti tidak sampai 1 gram masih dijatuhkan putusan Pasal 112 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narko-

nya yang sudah bersertifikat, sebanyak 515 sertifikat diperoleh dari Pemerintah Inhu yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional Inhu melalui Program Nasional Swadaya APBN Tahun 1998 – 1999. Sangat disesalkan lahan tersebut tidak dapat dimiliki oleh anggota koperasasi seutuhnya karena lahan tersebut diklaim pihak Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) dinyatakan masuk dalam wilayah Kawasan TNTN Kab Pelalawan pada tahun 2004,” ujar H Djafar Tambak kepada Melayu Pos, belum lama ini. Melalui proses hukum yang memakan waktu cukup

lama, kata H Djafar Tambak, Pengadilan Negeri Rengat menyatakan sertifikat hak milik atas tanah sebanyak 515 sertifikat adalah sah menurut hukum dalam putusan sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 5 Juni 2008 lalu. Di saat lahan perkebunan anggota Koperasi Mekar Sakti sedang dalam proses hukum, hal ini dimanfaatkan oleh masyarakat lain yang bukan anggota koperasi dengan menanami kelapa sawit. Disinyalir ada juga beberapa cukong yang ikut menanam kelapa sawit di atas lahan anggota KoBersambung ke hal. 11

Ilegal Logging Marak di Kampar

Terindikasi Korupsi dan Manipulsi Dana UN

Penegak Hukum Mandul Negara Dirugikan Setiap Harinya Kampar, Melayu Pos Sudah menjadi pandangan umun truk-truk maupun L 300 Pik Up mengangkut kayu Ilog maupun yang sudah jadi di jalan lintas kampar kiri. Ironisnya, setiap pinggir jalan pos aparat penegak hukum yang terkait selalu ada. Fakta di lapangan terlihat jelas begitu banyaknya pelanggaran-pelanggaran hukum mengenai Ilog. Showmill terlihat tumbuh Bersambung ke hal. 11

Showmill milik Ateng berada dalam kebun.

HISTLEGEND

tika, dengan pidana penjara 4 (empat) tahun. Menurut salah satu narapidana, Ahmad Subki, dengan adanya surat edaran Mahkamah Agung, setiap pengguna narkotika yang tertangkap tangan tidak melebihi 1 (satu) gram diwajibkan menjalani rehabilitasi ke panti medis, tetapi ketua majelis hakim Pengadilan Negri Sampit sama sekali tidak pernah mengarahkan pengguna narkotika untuk menjalani rehabilitasi, hampir 95% yang ditangkap narkotika diputus 4 (empat) tahun. Menurut sumber yang Bersambung ke hal. 11

Periksa dan Tangkap Kadis Diknas Kepulauan Meranti Meranti, Melayu Pos Pemerintah Republik Indonesia sangat peka terhadap pendidikan, terbukti besarnya anggaran APBN yang dialokasikan pemerintah setiap tahunnya melebihi dari 20 persen. Demikian pula di daerah seluruh Indonesia mengikuti jejak pusat, tak terkecuali Kabupaten Kepulauan Meranti menganggarkan dana pendidikan pada APBD tak kurang dari 30 persen. Namun hal itu pula yang akan membawa malapetaka

Oleh Tanggorajo

bagi mereka yang bernafsu serakah, sebagaimana yang dilakukan Kadis bersama PPTK Disdik Kabupaten Kepulauan Meranti dalam melaksanakan kegiatan UN pada tahun 2010 yang lalu, dari sekian banyak jumlah kegiatan, ada tiga kegiatan yang terindikasi korupsi/manipulasi dan penggelapan diantaranya pelaksanaan try out. Pemda Meranti menganggarkan pada APBD 2010 sebesar Rp 69.827.700 diperuntukan 7.292 Bersambung ke hal. 11 Bagian: Pertama

Sejarah Kerajaan Melayu Jambi JAMBI merupakan wilayah yang terkenal dalam literatur kuno. Nama negeri ini sering disebut dalam prasasti-prasasti dan juga berita-berita China. Ini merupakan bukti bahwa, orang Cina telah lama memiliki hubungan dengan Jambi, yang mereka sebut dengan nama Chan-pei. Diperkirakan, telah berdiri tiga kerajaan Melayu Kuno di Jambi, yaitu Koying (abad ke-3 M), Tupo (abad ke-3 M) dan Kantoli (abad ke-5). Seiring perkembangan sejarah,

kerajaan-kerajan ini lenyap tanpa banyak meninggalkan jejak sejarah. Dalam sejarahnya, negeri ini pernah dikuasai oleh beberapa kekuatan besar, mulai dari Sriwijaya, Singosari, Majapahit, Malaka hingga Johor-Riau. Terkenal dan selalu menjadi rebutan merupakan tanda bahwa Jambi sangat penting pada masa dulu. Bahkan, berdasarkan temuan beberapa benda purbakala, Jambi pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya.

Setelah Koying, Tupo dan Kantoli runtuh, kemudian berdiri Kerajaan Melayu Jambi. Berita tertua mengenai kerajaan ini berasal dari T?ang-hui-yao yang disusun oleh Wang-p?u pada tahun 961 M, di masa pemerintahan dinasti T?ang dan Hsin T?ang Shu yang disusun pada awal abad ke-7, M di masa pemerintahan dinasti Sung. Diperkirakan, Kerajaan Melayu Jambi telah berdiri sekitar tahun 644/645 M, lebih awal sekitar* *25 tahun

dari Sriwijaya yang berdiri tahun 670. Harus diakui bahwa, sejarah tentang Melayu kuno ini masih gelap. Sampai sekarang, data utamanya masih didasarkan pada beritaberita dari negeri Cina, yang terkadang sulit sekali ditafsirkan. Namun, dibandingkan daerah lainnya di Sumatera, data arkeologis yang ditemukan di Jambi merupakan yang terlengkap. Datadata arkeologis tersebut terutama berasal dari abad ke-9 hingga 14 M.

Untuk keluar dari kegelapan sejarah tersebut, maka, sejarah mengenai Kerajaan Melayu Jambi berikut ini akan lebih terfokus pada fase pasca abad ke-9, terutama ketika Aditywarman mendirikan Kerajaan Swarnabhumi di daerah ini pada pertengahan abad ke-14 M. Sebelum bercerita lebih banyak mengenai Aditywarman, ada baiknya tulisan ini diawali dengan pemaparan sejarah leluhur AdityaBersambung ke hal. 11


Opini

2 Sorot Anggota DPR Hendaknya Introspeksi Diri BERBAGAI kritikan yang dilontarkan terhadap DPR hendaknya ditanggapi positif. Sindiran yang dialamatkan terhadap lembaga legislatif, pertanda masyarakat masih banyak yang mencintai dan perduli terhadap kinerja dewan agar berjalan sebagaimana mestinya. Kritikan dan sindiran hendaknya dijadikan cambuk sehingga para anggota legislatif dapat menjalankan tugas sebagai filter supaya setiap program yang dibuat pemerintah dapat berpihak kepada masyarakat. Terutama pada era sekarang banyak lembaga negara telah dihuni pemberhala nafsu dan syahwat politik kekuasaan dengan moralitas rendah, sehingga menghalakan segala cara dan menjamurnya budaya korupsi. Para politisi hendaknya menjauhkan diri dari karakter dasamuka yang sama sekali tidak pernah konsisten, serta sikap egois terhadap kekuasaan. Kita mengapresiasi pejabat negara seperti Busyro yang berani mengungkapkan fakta dan kebenaran yang terjadi di negeri ini. Sesungguhnya pidato Busyro telah mewakili suara hati rakyat. Para politisi, khususnya yang kini duduk di DPR dan DPRD, merupakan wakil rakyat. Pemahaman itu seharusnya membuat mereka menjalani kehidupan yang tidak boleh berbeda jauh dari kehidupan rakyat yang diwakilinya. Saat ini 30 juta penduduk Indonesia masih berkubang dalam kemiskinan dan apabila standar kemiskinan dinaikkan sesuai standar Bank Dunia, jumlah penduduk miskin bisa melonjak minimal dua kali lipat dari jumlah tersebut. Sangat tidak pantas jika wakil rakyat dan pejabat negara justru menjalani hidup mewah dan hedonis di tengah kemiskinan rakyat. Apalagi, sebagian besar dari mereka bukan terlahir dari keluarga kaya, tetapi justru baru kaya setelah menjadi legislator alias “orang kaya baru”. Kalaupun terlahir sebagai orang kaya, empati kehidupanlah yang harus dikedepankan. Mobil mewah, pakaian perlente, dan segala perhiasan, cukup digunakan sesekali saja. Tak perlu mempertontonkan kemewahan tersebut di hadapan rakyat yang masih hidup miskin. Kita membutuhkan wakil dan pemimpin yang mampu menyelami kehidupan rakyat, bukan memanfaatkan jabatan untuk menumpuk kekayaan. Apabila budaya hedonis terus dikembangkan kita khawatir korupsi semakin merajalela. Untuk membiayai kemewahan jelas dibutuhkan dana yang tak sedikit. Bila penghasilan yang diterima tak bisa menopang gaya hidup mewah, korupsi dan jual-beli pasal-pasal peraturan perundangan serta kebijakan, menjadi senjata andalan. Akibatnya, wakil rakyat dan pejabat menjadi tak peka pada derita hidup rakyat, bahkan menjadi tuli. Aspirasi konstituen tak tersalurkan dan kepentingan rakyat pun diabaikan. Sebagian wakil rakyat dan pejabat mengedepankan kepentingan pribadi, keluarga, serta kelompok, sehingga mengabaikan kepentingan rakyat.Kita berharap perilaku pragmatis-hedonis para wakil rakyat dan pejabat bisa diminimalisasi, bahkan ditiadakan. Bila itu tak terjadi, rakyat harus berani menghukum mereka saat pemilu dengan tidak memilih politisi bertabiat buruk. Kita perlu mendorong parpol lebih selektif merekrut calon anggota legislatif (caleg). Sebaiknya, proses perekrutan itu melibatkan psikolog untuk mendeteksi apakah caleg bermental dasamuka atau tidak.

Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Sakilah Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Maman Suryana, Wasnadi S, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, J. Silaban, N, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Syafrizal, Julimar Indra, Krisman Naibaho, Kinkin, Rezali, Edi Dachi, N. Suryana, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Jasman Gea, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Basri M, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, Adi Wira S Meliala, Tombang Tambunan, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Ujang, Dudi, Farmi Alfikris, Sardi, Rozali, Adang Sukiman, Mulyadi, Rahmat, Andi Putra, Rasyun, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Zainal Abidin, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Amril Rahman, Eri Waruwu, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Eppendi, Umar T, Jamjami Sp, Alo Bango, Ibnu Hajar, Asam Serijal, Hotman Bin Jon, Mia Anggreini, Rusmantio, Ahmad Junaidi, Heri F, Martin Zai, Majid, Martinus Siki, Marihot Siregar, Sartiman, Zainudin, Hendra Saputra, Fernando Lamer N, SH, Ir Ustan H Manurung, Rahman Liandi, SE, Lian S, Joni Julianto, Aperius Laila, Banua L Toruan, Luhut L Toruan, Abdul Latif, Ebenezer, Gopok Sibagariang, Daeng M Asis, Abdul Rahman, SH, P Roni NB, Daulat Tambunan, Abdul Rachman, Dedi Suryadi, Jatiman Sitanggang, Ropinus Bangun, M Suwarso, Tengku Syuib, A Sabitiawan, Salman, Rahmawati, Efendi Siregar, Jumino, Subandi, Supriyatno, Susiwanti, Arnol F, Fabian C, Fanti Zega, Darwin, Jesi Sembiring, Nurwahbi Sinulingga, Suriadi Sinuligga, Dedi Haryono, Nopiyanto, Bayudin, Simon P Ginting, Wanhot Manalu, Ujang ST Perpatih, Al Umri, Hermanto K Nihin, Muhlis, Ismail Azri, Murad Durya, Ilmiawan, Indah Ambarwati, M Zandri, Fahri, Sudirman, Sie You Ho, Hermansyah ZN, Anggiat B Sitorus, Januar Barutu, Prayudi Indra Purnama, Sabar H Halawa, Zainal. TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.

Edisi: 134/Thn VI / 23 November - 6 Desember 2011

Dari Pertemuan ASEAN di Bali 17-19 November di Nusa Dua Bali:

Kesamaan Visi SBY dan Najib Razak

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Adanya persamaan visi antara Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Perdana Menteri Najib Razak (Najib) tentang pengaruh luar telah muncul. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

HAL itu muncul dalam pertemuan Asean di Nusa Dua Bali 17-19 November lalu. Dua pemimpin penting dari 19 anggota Asean itu agaknya menarik, mengingat kawasan ini menjadi medan persaingan negara luar sejak lama. Sementara itu, kawasan ini memerlukan stabilitas untuk memajukan ekonomi dan kemantapan politik. Presiden SBY mengemukakan penolakannya dengan dominasi kekuatan luar untuk kawasan Asean. Pernyataan itu diperjelas oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa dengan pengakuan ada konflik di laut Cina Selatan. “Namun Asean tidak mau terperngkap di tengah persaingan kepentingan tersebut,” kata Marty Natalegawa (18/ 11). Di pihak lain, Perdana Menteri Najib dari Malaysia menyampaikan seruan agar Asean menhindar dari pola krisis ekonomi di Eropa. “Kita harus menghindar dari kesalahan

sistem Ekonomi Oleh Mas Uni Eropa,” kata Najib (18/11). Dua pernyataan dari dua pemimpin Asean itu dipahami sebagai kesamaan visi dalam menghadapi situasi kawasan yang terus berubah-ubah. Perubahan itu bisa berkaitan politik keamanan kawasan, dan bisa juga gangguan stabilitas ekonomi. Pandangan SBY lebih bersifat politik keamanan, dan pernyataan Najib berdimensi stabilitas pembangunan ekonomi. Hal itu merupakan ketegasan dan semuanya merupakan keperluan negara kawasan Asean dalam menjaga kepentingan kawasan ini dari gangguan unsur luar. Masalah yang perlu diajukan dalam konteks ini adalah indikasi apakah yang dihadapi di masa dekat baik kemanan maupun ekonomi. Lantas apa yang harus dilakukan. Baik secara sendiri atau secara bilateral. Respon terhadap hal di atas bisa dikemukan berdasarkan isu yang mendesak, dan kondisi internal dari tokoh Asean tersebut yaitu: Pertama, isu yang mengusik Indonesia adalah masalah politik keamanan tetangga Filipina dan Australia. Dalam hal kontekas Filipina keresahan Indonesia berdasarkan proyek tambahan bantuan pasukan militer Amerika. Juga latihan militer Amerika dan Austalia. Kehadiran militer Asing di kawasan tetangga dekat, menimbulkan kecemasan untuk apa pasukan itu datang ke sini, apa tujuannya. Jika tujuannya untuk non militer, mengapa sekarang. Mengapa tidak

dari sebelumnya yang bencana sudah sering terjadi. Ini yang menimbulkan spekulasi yang sukar untuk dijawab. Tambahan pula, Indonesia sangat sensitif dengan hal itu, mengingat masalah Papua sekarang masih menghangat, yang di sana ada perusahaan Free Port, satu perusahaan besar asal Amerika. Yang sudah pasti Amerika terus mamantau perkembangan Papua demi mengamankan kepentingan mereka. Untungnya, persoalan bantuan militer Amerika ke Filipina dijawab tegas oleh Presiden Amerika Obama. Ia menyatakan bantuan militer Amerika semata-mata untuk membantu dalam pemulihan bencana yang sering menimpa Filipina. Tidak dalam tujuan yang lain (20/11). Hal yang serupa dinyatakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kerjasama Amerika dengan Australia tidak akan menganggu negara tetanga Australia. “Tidak ada niat apapun untuk menganggu negara tetangga Australia. Perdana Menteri Australia Gillard juga menyampaikan hal sama yaitu tidak ada intensi mengganggu dengan tambahan kekuatan itu. Itu latihan kerjasama mengatasi bencana,” ujar Presiden SBY dalam konferensi pers, pada acara KTT Asean ke 19 dan KTT Asia Timur, di Convention Centre Nusa Dua Bali (20/11). Kedua, isu ekonomi yang dilontarkan PM Malaysia Najib. Hakikatnya pernyataan tersebut merupakan suara kepentingan ekonomi bersama Asean. Yaitu masalah krisis ekonomi di Eropa, Najib ingin Asean

ud HMN

jangan sampai terjerambab ke dalam kesalahan yang dilakukan uni Eropa. Yaitu akibat utang yang meningkat tanpa pertumbuhan. Segi lain adalah kekuatan ekonomi pasar yang dimainkan Cina. Di satu pihak Cina mengalirkan produk massal yang murah ke pasarnya di Asean, di pihak lain merusak industri domestik karena tidak mampu bersaing dengan produk Cina. Apa yang akan terjadi, adalah rusaknya sendi ekonomi dalam negeri menjadi bangkrut, gulung tikar. Yang tentu saja sangat berbahaya. Paparan di atas membawa kita kepada simpulan bahwa dua pemimpin punya visi yang sama. Visi strategis Asean.Visi politik keamanan dan politik atau strategi ekonomi bersama negara Asean. Kesamaan visi Presiden SBY dan Visi Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, telah nyata. Visi itu harus dilaksnakan secara intern dalam negeri masingmasing dan kerjasama bilateral maupun regional. Sebagai bagian akhir, kita telah mencatat dengan bangga terhadap ketokohan SBY dan ketokoha Najib. Mereka berdua telah muncul dengan peran yang perfect (sempurna) membawa Asean yang maju. Hanya saja, secara intern dalam negeri SBY dan Najib menghadapi masa peralihan kepemimpinan melalui pemilihan umum tahun 2014 untuk Indonesia dan awal tahun 2013 pemrlihan raya Malaysia. Pertanyaannya siapakah pengganti dua tokoh ini atau kah masih akan terus memimpin? Wallahu aklam bissawab.

Perang Uhud: Kalah Karena Tergoda Harta dan Wanita KEGANASAN Perang Uhud masih terbayang-bayang meski saya sudah kembali dari Tanah Suci. Sewaktu mampir ke Madinah, saya sempat ke Gunung Uhud, tempat berlangsungnya perang paling berdarah antara pasukan Rasulullah dan tentara kafir Quraish 19 Maret 625. Saya tercekat di depan makam Hamzah, paman Nabi Muhamaad saw., yang gugur dengan tubuh yang tercabik tercerai-berai. Ratusan lagi tentara Nabi syahid dan dimakamkan di sekitar Gunung Uhud tanpa batu nisan. Sebagai syuhada, mereka dimakamkan begitu saja; dengan baju bersimbah darah, usus yang terburai, kepala terpenggal, atau sekadar hidung dan kuping termutilasi. Penguburan massal dilakukan malam itu juga sebelum pasukan kembali ke Madinah. Yang diberi tanda cuma makam Hamzah bin Abdul Mutalib, seorang panglima perang gagah berani yang dijuluki “Singa Allah”. Dalam perang Badar setahun sebelumnya, Hamzah dan pasukannya berhasil mengalahkan tentara Quraish yang jumlah orang dan persenjataannya lebih banyak. Namun, Hamzah juga manusia biasa. Bagaimanapun perkasanya di medan perang, ia tak bisa lolos dari muslihat Washi bin Harb, budak hitam asal Ethiopia, yang ditugaskan khusus oleh Hindun untuk mengintai, menyelinap, dan membunuh Hamzah. Hindun, panglima perang wanita suku Quraish, begitu dendamnya atas Hamzah yang telah membunuh dua saudaranya pada Perang Badar. Setiap gerakan Hamzah diamati betul oleh Washi. Ia terus-menerus mencari kesempatan untuk melemparkan tombak tajamnya ke ulu hati Hamzah. Saat Hamzah mengangkat pedangnya ke langit, dadanya terbuka. Saat itulah tombak Washi menghujam dan tepat mengenai sasaran. Hamzah terpental, pedangnya terlempar, mulutnya memuntahkan darah. Terhuyung-huyung Hamzah menjaga keseimbangan. Matanya jalang berusaha mencari siapa yang melempar tombak yang kini bersarang di dadanya. Namun mata itu akhirnya terpejam berbareng dengan ambruknya tubuh di padang pasir. Tangannya masih berusaha memegang gagang tombak. Seperti berusaha untuk mencabutnya. Langit yang terik menjadi gelap. Hamzah meregang nyawa dan akhirnya mati tak bergerak. Pasukan Quraish segera

terjadi di dekat mengabarkan Oleh Akhmad Kusaeni Gunung Uhud yang kematian Hamterletak empat mil zah. Hindun dengan garang memburu tubuh dari Masjid Nabawi dan mempunyai Hamzah yang tak berdaya tergeletak ketinggian 1000 kaki dari permukaan di tanah. Wanita yang dilanda tanah. Sebagai panglima perang, Nabi dendam kesumat membara itu sebetulnya lebih menginginkan pasumencabik-cabik tubuh Hamzah. Ia potong hidungnya, kupingnya kan bertahan di Madinah. Namun, diiris, hancurkan wajahnya. Ia bongkar kelompok tentara muda tidak ingin isi tubuh Hamzah, ambil hatinya. Di berperang secara bertahan. Masih daangkatnya tinggi-tinggi untuk diper- lam eforia Perang Badar dan keyalihatkan kepada serdadu Quraish. kinan menang karena didukung AlTidak puas dengan semua itu, Hindun lah, tentara muda maunya ofensif, mememasukkan hati yang berdarah se- nyerang. Nabi memberikan toleransi gar itu ke mulutnya. Wanita itu me- dengan membiarkan pasukan bergemakan mentah-mentah hati Hamzah! rak beberapa mil dari kota Madinah. Sebagai strategi menahan pergeSaya tercekat di pusara Hamzah. Drama Perang Uhud seperti itu rakan musuh yang jumlahnya jauh dengan kolosal digambarkan oleh lebih besar, Rasulullah menugaskan Moustapha Akkad pada tahun 1976 51 pemanah untuk mengambil posisi dalam film “Mohammad, Messenger di bukit batu sebelah barat pasukan of God”. Aktor kawakan Anthony Islam. Sementara sebelah kirinya, Quin dengan luar biasa menghayati pasukan terlindungi oleh Gunung dan memerankan seorang Hamzah. Uhud. Kepada para pemanah, Rasullah Gagah. Berani. Pandai memainkan wanti-wanti agar tetap di posisinya pedang. Namun, tak kuasa walau apa pun yang terjadi. Kepada pasukan pemanah, Nabi menghindar dari serangan dan memerintahkan agar mereka tusukan dari belakang. Saya mendoakan paman Nabi memanah kavaleri musuh. SebisaMuhammad saw. itu. Cukup lama saya bisanya pasukan berkuda itu tertunduk. Perang Uhud bukan hanya dijauhkan dari tentara Islam. “Selama kalian tetap di tempat, cerita kematian sangat mengerikan dari Hamzah. Akan tetapi juga bagian belakang kita aman. Jangan kekalahan pasukan Nabi dalam sekali-sekali kalian meninggalkan perang melawan kafir Quraish. posisi ini. Jika kalian melihat kami Bahkan Rasulullah sendiri nyaris menang, jangan bergabung. terbunuh. Nabi terluka parah. Sebaliknya, jika kalian melihat kami Badannya terluka. Giginya rontok. kalah, jangan datang untuk menolong Korban tewas pada pasukan Nabi jauh kami meskipun burung bangkai lebih banyak dari yang mati pada memakan daging dari kepala kami pasukan Quraish. Ini kekalahan yang yang binasa,” kata Nabi Muhammad. memalukan. Akibat komando Nabi Perang frontal yang ganas dan Muhammad sebagai panglima perang berdarah dimulai dengan ajakan duel. diabaikan. Akibat nafsu untuk Abu Talhah, jagoan perang dari mengumpulkan harta rampasan Quraish, menantang kepada tentara perang, termasuk di antaranya Muslim: “Anda berani duel dengan wanita-wanita Quraish yang suami saya?” atau ayahnya dikalahkan. Ali bin Abu Thalib, jagoan perang Perang Uhud terjadi kurang lebih tentara Islam, langsung meladeni. setahun setelah Perang Badar. Pasukan Hanya dengan satu kali sabetan Quraish dari Mekah berniat membalas pedang, kepala Abu Talhah copot dendam atas kekalahan mereka pada menggelundung. Perang Badar. Mereka menyiapkan Muncul lagi ke arena duel lelaki pasukan secara besar-besaran dengan bernama Abu Saad bin Abu Talhah, kekuatan lebih dari 3000 orang. saudaranya Abu Talhah yang tewas. Sementara tentara Islam yang Ia menantang Ali dengan sesumbar bertahan di Gunung Uhud—dekat bahwa para sahabat Nabi, seperti Ali, Madinah—hanya berjumlah 700 or- adalah pembohong. ang. “Kalian bilang jika mati kalian Tentara Islam dipimpin langsung masuk surga sementara kami mati oleh Rasulullah, sedangkan tentara masuk neraka. Jika kalian yakini itu, kafir Quraish dipimpin oleh Abu ayo lawan aku. Kita buktikan siapa Sufyan dan istrinya, bernama Hindun masuk surga siapa ke neraka,” tantang yang penuh dendam kesumat terhadap Abu Saad. Hamzah. Disebut Perang Uhud karena Ali mengayunkan kembali

pedangnya. Nasib Abu Saad tidak jauh beda dengan saudaranya. Lalu muncul sejumlah lelaki Quraish lain bangkit menantang Ali. Mereka juga terbunuh di ujung ketajaman pedang Ali. Dalam beberapa detik berikutnya, Ali berhasil membunuh Artat bin Sharhabil, Suresh bin Qaridh dan budaknya bernama Shawab.Dalam duel yang lain, Hamzah dengan sabetan pedangnya juga menewaskan Othman bin Talhah. Menyadari para jagoan perangnya terbunuh, pasukan Quraish terancam demoralisasi. Mereka mulai lari lintang pukang. Aura kemenangan mulai tercium sehingga sebagian pasukan Islam mulai tidak bisa mengendalikan diri. Para pemanah yang diminta siaga di bukit, satu per satu tergoda turun dari posisinya. Mereka mengabaikan perintah Nabi setelah melihat musuh berhasil dipukul mundur, pasukan Quraish kocar-kacir, dan para wanitanya berlari menyelamatkan diri dengan mengangkat roknya tinggi-tinggi. Saat pasukan pemanah itu terbuai mengumpulkan barang jarahan, Khalid bin Walid, panglima pasukan berkuda Quraish, dengan cepat memerintahkan kavalerinya berputar ke balik bukit yang ditinggalkan para pemanah. Situasi perang berubah drastis. Kavaleri Khalid bin Walid mengepung dari arah belakang sementara pasukan Quraish yang tadinya kocar-kacir kembali balik arah. Tentara Islam menjadi terkurung dari arah depan dan belakang, sementara kiri dan kanan terhalang oleh dua gunung. Tidak ada tempat untuk melarikan diri. Banyak tentara Muslim yang tewas mengenaskan dalam perang paling brutal sepanjang sejarah nabi. Alquran surah Ali Imran ayat 152152 menjelaskan mengapa tentara Islam sampai kalah dalam Perang Uhud. “Tanpa peduli akan perintah Muhammad, mereka meninggalkan tempat jaga mereka dan lalu mengejar wanita-wanita (Quraish) ini. Oleh karena itulah Allah mengizinkan kaum Quraish membunuhi para muslim yang meninggalkan kedudukannya sebagai suatu ujian”. Kesimpulannya, seperti dijelaskan pada Ayat 165: “Tentara Muslim kalah karena salah mereka sendiri”. Inilah pelajaran terbesar dari Perang Uhud. Umat Islam kalah karena mengabaikan komando pemimpinnya dan tergoda oleh harta dan wanita.


Edisi: 134/Thn VI / 23 November - 6 Desember 2011

Serumpun

Penawaran Pemkab Ditolak Serikat Pekerja Cibinong, Melayu Pos Perwakilan Forum Komunikasi Serikat Pekerja dan Buruh Kabupaten Bogor menolak penawaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang hanya menaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2012 sebesar 8,3 persen atau setara Rp 1.269.320 dari sebelumnya Rp 1.172.060.

Bupati Bogor RY bersama Ketua DPRD Kab Bogor.

Jatah Desa Naik 12 Persen Cibinong, Melayu Pos Raperda Kenaikan bagian desa atas hasil pendapatan daerah rampung jadi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bogor. Dalam Perda baru tersebut pembagian hasil untuk perangkat desa naik dari 10 persen menjadi 12 persen. Keputusan Perda tersebut telah disetujui seluruh Fraksi di Panitia Khusus (Pansus) IV dan disahkan oleh Bupati Bogor Rachmat Yasin dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Adjat Sudradjat pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Kamis (17/11). Menurut ketua Pansus IV, pemungutan dan pengelolaan pajak dan retribusi daerah kini menjadi wewenang pemerintah daerah. Sebelumnya, pembagian hasil yang bersumber dari keuangan daerah hanya 10 persen. Kini bagi hasil tersebut dinaikan menjadi 12 persen, dalam rangka mningkatkan kesejahteraan perangkat desa. “Seluruh Fraksi di Pansus IV telah sepakat dengan kenaikan ini, demi azas kebersamaan hal ini juga untuk meningkatkan pembangunan desa dan peningkatan kesejahteraan aparatur desa juga meningkatkan semangat membangun desa,” papar Ketua Pansus IV. Kemudian dalam pandangannya, Bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) mengatakan, bahwa perubahan perda ini dianggap perlu guna mengakomodasi kewenangan baru mengenai pemungutan pajak dan retribusi yang kini dikelola pemerintah daerah. “Kita berani memulai ini mendahului Kabupaten lain di Indonesia karena kabupaten kita merupakan pilot project dalam pengelolaan pajak dan retribusi,” terang RY. Lebih lanjut RY menjelaskan, penetapan 12 persen tersebut bukan tidak ada peningkatan. Pendapatan Asli Daerah kita kini berada di atas Rp 700 Miliar, jika Alokasi Dana Desa ikut dinaikan maka akan mengganggu belanja daerah. Selama ini, menurutnya bukan tidak pernah ada bantuan kepada desa. Ada bantuan yang sifatnya langsung kepada masyarakat seperti Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan tunjangan guru ngaji, ketua RT dan Rw per triwulan sebesar 300 ribu rupiah dan masih banyak bantuan lainnya. Dalam paripurna penetapan empat raperda menjadi Perda Kabupaten Bogor tersebut juga dibahas mengenai cadangan Dana Pemilihan Umum (Pemilu) Bupati dan Wakil Bupati Bogor. Dalam raperda yang dibahas oleh pansus III tersebut telah disepakati semua fraksi, dana cadangan mencapai Rp 93 miliar. RY menanggapi dana cadangan tersebut diharapkan dapat memenuhi semua kebutuhan pemilukada di tahun 2013 nanti. Dan diharapkan pemilu tidak dilangsungkan sebanyak dua putaran karena lebih banyak mudaratnya. “Terbentuknya empat perda diharapkan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada kinerja pemerintah daerah,” ungkap RY. Sep/Tinus/Amril

Foto: Gurning

Pembukaan pesta olah raga Asia Tenggara (Opening Ceremony) SEA Games XXVI di Jakarta dibuka resmi oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (11/11), yang berlokasi di wilayah Pintu Silang Monas Selatan kecamatan Gambir Jakarta Pusat yang tidak kalah meriah yang dihibur dengan persembahan pesta kembang api, tarian tradisional dan artisartis terkenal ibu kota.

Perwakilan Serikat Pekerja (SP) Sri Suyanti mengatakan, pihaknya tidak sepakat dan menolak dengan penawaran tersebut. Pasalnya angka tersebut masih jauh dari harapan kawan-kawan. “Idealnya kawan-kawan meminta UMK dinaikan mencapai angka Rp.1.326.000. Sebab, sudah menjadi hukum alam setiap tahun semua serba naik maka demi kesejahteraan kami para buruh angka tersebut dianggap sudah memadai,” terang perwakilan Gaspermindo ini. Menanggapi penolakan serikat pekerja, Wakil Bupati Bogor, Karyawan Fathurachman, mengatakan usulan mereka sudah kami akomodasikan, ini menunjukan kita

punya upaya bagi serikat pekerja. Sementara mengenai penolakan, dianggap sudah menjadi keputusan mereka. Tentunya setelah ini, kami tidak akan merekomendasikan apapun ke tingkat provinsi. “Sekarang ini kita sedang menghadapi para pemegang modal, namun bukan dengan cara emosi tapi dengan diskusi mari kita paparkan argumentasi kita agar bisa diterima pihak pemodal dalam hal ini perusahaan yang tergabung dalam organisasi Asosiasi Pengusaha Seluruh Indonesia (Aspindo),” terang Wabup. Wabup menambahkan bahwa sebaiknya argumentasi kita dilengkapi dengan

data-data real yang akurat. Menyikapi hasil survey sewa kamar yang dilakukan anggota tim yang terdiri dari perwakilan pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja di kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. Menurutnya, penilaian tersebut kurang representatif karena hanya dilakukan dengan sepuluh sampel. Dan pengambilan sampel pun tidak proporsional setiap kecamatannya. “Bagaimana bisa dikatakan representatif, bila anggota serikat pekerjanya mencapai belasan ribu, tapi sampel yang diambil hanya sepuluh,” tuturnya. Pertemuan terbuka ini selain diterima Wakil Bupati Karyawan Faturachman hadir juga Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor H Nurhayanti, serta petugas dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakartrans) Kabupaten Bogor. Pertemuan tersebut berlangsung alot dan sempat diskor selama kurang lebih 20 menit. Sep/Amril/Tinus

Foto: Mario

Bangunan rumah kost tiga lantai tanpa IMB di Jl Perintis I No 1 Setiabudi papan segelnya dicopot oleh pemilik bangunan, namun tidak ada penertiban dari apara P2B setempat.

Bangunan Tanpa IMB di Setiabudi

Ternyata Afdal Pembohong JAKARTA - Satu kebohongan akan menimbulkan kebohongan-kebohongan yang lain. Artinya, kita akan membuat kebohongan lain untuk menutupi kebohongan kita. Namun bagaimana kalau seorang pejabat yang langsung berhubungan dengan masyarakat melakukan kebohongan? Tentunya pejabat yang bersangkutan perlu dievaluasi atau diberikan sanksi tegas agar tidak asal bicara dengan kebohongannya sehingga masyarakat tidak dirugikan. Hal ini terkait pernyataan Afdal salah seorang petugas pengawasan dan penertiban bangunan (P2B) Kecamatan Setiabudi yang berbohong dalam pernyataannya tentang bangunan rumah kost tiga lantai tanpa IMB di Jl Perintis I No 1 Setiabudi di koran Melayu Pos Edisi: 131/Thn IV / 12 - 25 Oktober 2011. “Bangunan itu sudah memiliki izin. Suruh saja pemiliknya memasang plangnya,” katanya waktu itu. Namun setelah Melayu Pos melakukan peninjauan, belum lama ini, pernyataan yang dilontarkan Afdal tersebut sangat bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Bintang, pemilik bangunan kost tanpa IMB tersebut. Menurut pemilik bangunan tersebut, bangunan kost tiga lantai tersebut sebelumnya sudah disegel oleh P2B Kecamatan Setiabudi, namun ia mencopot papan segel tersebut. Anehnya tidak ada penertiban dari P2B setempat. “Urusan bangunan itu sudah saya selesaikan dengan Afdal dan Ahklak,” kata Bintang. Mario

Gubernur Biarkan Dinas P2B Injak-injak Perda No 7/2010 Jakarta, Melayu Pos Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sepertinya tidak bergeming dan tidak perduli atas semua tindakan dinas pangawasan dan penertiban bangunan (DP2B) yang tidak menjalankan tugasnya sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). Penataan pembangunan kota Jakarta sepertinya hanya terfokus kepada retribusi pendapatan asli daerah (PAD) namun kurang memperdulikan pembangunan estetika kota Jakarta yang berwacana menjadi salah satu kota dunia yang akan bersaing dengan kota-kota besar nan mempesona di seluruh dunia. Penataan pembangunan kota Jakarta banyak yang dibiarkan melanggar rencana tata ruang (blok plan), dan pelanggaran terhadap rencana tata ruang wilayah (RTRW) pun hanya sebatas pemberian denda saja, bukannya melakukan tindakan pembongkaran terhadap bangunan yang melanggar. Sehingga keadaan tata kota ibu kota negara ini nantinya semakin hari akan semakin sembrawut. Disamping pelanggaran terhadap RTRW juga banyak ditemukan pelanggaran ter-

Kegiatan sosialisasi e-KTP.

April 2012, Kabupaten Bogor Terapkan e-KTP Salah satu bangunan melanggar atas nama Purwestri R Ningsih, SE dengan ijin Rumah Tinggal 2 Lapis namun dibangun 4 lapis yang berada di Jl Danau Bawah blok G III No 55 Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

hadap peraturan daerah (Perda) No 7 Tahun 2010 yang mana diantaranya paling dominan menyalahi peruntukan, melebihi ketinggian bangunan dan bahkan mengabaikan Peraturan Gubernur (Pergub) No 86 Tahun 2006 yang mana setiap bangunan baru diwajibkan untuk membuat sumur resapan air. Dinas P2B beserta jajarannya hingga tingkat seksie kecamatan jelas-jelas menginjak-injak Perda dan Pergub tersebut, dan bahkan tidak sedikit dari oknum P2B yang

memanfaatkan semua pelanggaran menjadi ladang uang untuk memperkaya diri sendiri. Entah dengan alasan apa nampaknya Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang akrab dengan panggilan bang Foke sepertinya terkesan adanya pembiaran atas ketidak tegasan Dinas P2B tersebut. Kalau keadaannya terus-terusan begini, tentunya wacana menjadikan kota Jakarta sebagai salah satu kota indah dan bersih di dunia hanya akan sebatas mimpi belaka saja. Gurning

Warga Kecewa dan Galang Tanda Tangan untuk Protes tidak akan bertahan lama karena ketebalan corannya hanya 3cm dan ketebalan aspalnya hanya + 1cm. Salah seorang warga kepada Melayu Pos, belum lama ini mengatakan, proyek dengan volume 700 M2 ini bahan materialnya sengaja dikurangi agar mendapatkan untung yang lebih besar. Namun sayangnya pengawas juga ikut merestui hasil pekerjaan proyek tersebut. Menurut warga tadi, waktu pengecoran dan pengaspalan ia sempat menanyai supir truk yang membawa bahan material proyek tersebut. Ia mengatakan, truk molen pertama membawa bahan coran lima kubik, molen kedua tujuh kubik,

Lintas Metro

Pertemuan antara pihak Pemkab Bogor dan Perwakilan SP.

Proyek Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Jaktim Asal Jadi Jakarta, Melayu Pos Warga RW 02 Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur kecewa dan memprotes hasil kerja kegiatan perbaikan prasarana lingkungan permukiman jalan orang karena dikerjakan asal jadi. Kini warga pun menggalang tanda tangan untuk memprotes buruknya hasil proyek tersebut. Menurut warga, proyek bernilai Rp 140.000.000 dari APBD 2011 yang dikerjakan oleh PT Lau Parbubuan tersebut baru sebulan selesai dikerjakan namun kini kondisinya sudah mulai retak-retak dan mengelupas di sana-sini. Warga mengkhawatirkan jalan tersebut

3

ketiga lima kubik dan keempat kurang lebih tiga kubik dengan total kurang lebih 20 kubik dengan harga Rp 580.000 per kubiknya. “Sekarang jika 20 kubik kali Rp 580.000 totalnya Rp 11.600.000,” ujarnya. Lebih lanjut ia mengatakan, bahan aspal jalan tersebut menggunakan bahan material sebanyak delapan ton dengan harga Rp 940.000 per tonnya. “Kalau tukang paling beberapa orang lah ya. Paling upahnya sekitar Rp 6 jutaan lah,” tambahnya lagi. Akibat dari buruknya hasil proyek tersebut, kini warga pun sudah mulai menggalang tanda tangan untuk memprotes ke Sudin Perumahan dan Gedung Pemda

MENGELUPAS. Proyek Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Jaktim baru sebulan selesai dikerjakan kini aspalnya sudah banyak yang retak dan mengelupas.

Jakarta Timur. “Kami warga tidak mau dibodoh-bodohi,” tegasnya. Sementara itu, Sarkim Seksi Perumahan dan Gedung

Pemda Kramat Jati ketika dihubungi, Rabu (16/11) mengatakan, “Nanti saya tanya dulu ke sudin, itu kan belum serah terima pak.” Mario/Las

CIBINONG - Guna merealisasikan program nasional elektronik-Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) yang akan mulai diterapkan Bulan April 2012 mendatang. Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat selenggarakan sosialisasi program tersebut pada Kamis (17/ 11) di Ruang Rapat I Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor yang dihadiri oleh seluruh kepala seksi (Kasi) pemerintahan kecamatan se-Kabupaten Bogor. Kegiatan tersebut sebagai pembekalan penerapan e-KTP untuk para kasi pemerintahan yang ada di Kabupaten Bogor. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil), Subaweh, mengatakan, bahwa KTP yang sudah dimiliki warga sekarang seluruhnya akan ditukar dengan e-KTP secara cuma-cuma alias tanpa mengeluarkan biaya (gratis). Pada bulan April mendatang warga wajib KTP se-Kabupaten Bogor yang berjumlah 3,4 juta jiwa akan diundang ke kecamatan masing-masing untuk membuat eKTP. Menurutnya, program tersebut bukan tanpa masalah, kondisi geografis Kabupaten Bogor yang cukup luas memungkinkan adanya warga yang tidak terdata. Namun demikian mereka yang tidak terdata tetap bisa datang dan membuat e-KTP. “Kartu tanda penduduk merupakan tanda resmi warga Negara, perlu adanya perubahan salah satunya adalah penerapan sidik jari. Maka e-KTP dapat mencegah adanya KTP ganda dan dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia. Ini adalah program nasional yang dimulai dari tahun 2010 lalu dan kita akan mulai penerapan e-KTP di tahun 2012 mendatang. Untuk hasil yang maksimal maka perlu peran aktif dari masyarakat dan aparat terkait,” harap Subaweh. Acara sosialisasi tersebut dibuka Wakil Bupati Bogor, Karyawan Fathurachman. Dalam sambutannya Wabup mengatakan, masalah KTP di Kabupaten Bogor sangat rawan ketika ada urbanisasi yang memungkinkan dapat terjadinya KTP ganda. Masalah pendataan mari kita sederhanakan, kita mulai angkanya dari nol, buanglah istilah pemutahiran. Sebab banyak pendataan yang dilakukan memiliki angka yang berbeda versi seperti pendataan oleh Disdukcapil dengan Badan Pusat Statistik (BPS). “Dampak KTP ganda ini menyangkut soal kedaulatan hukum dan Negara, jangan sampai terjadi dalam pemilu, jumlah suara pemenang kalah dengan jumlah suara golongan putih (Golput), ini berarti suara pemenang tidak legitimate. Mari kita tingkatkan kewaspadaan kita khususnya di per-KTPan atau bukti penduduk lainnya seperti kartu keluarga (KK) dan akta kelahiran,” kata Wabup. Karyawan juga menambahkan, “Ini bisa digunakan dalam rangka menghitung indeks pembangunan manusia (IPM) karena dapat menggunakan data penduduk yang valid. Saat ini data kependudukan Kabupaten Bogor dirasa belum valid, selama ini untuk pembangunan masih menggunakan data BPS,” jelasnya. Sosialisasi tersebut menghadirkan pembicara Hj Mini Tarmini, Kepala Bagian Kependudukan Daerah Provinsi Jawa Barat. Sementara itu untuk dapat merealisasikan program nasional itu, Disdukcapil Kabupaten Bogor akan mengajukan anggaran dana untuk e-KTP ini hingga Rp 15 miliar. Salah satu peruntukannya adalah untuk pengadaan sarana dan prasarana sebagai alat penunjang. Sep/Tinus/Amril


Serumpun

4

Edisi: 134/Thn VI / 23 November - 6 Desember 2011

Pengurusan Akta Kelahiran Bisa Cepat Tapi Mahal

Singkat Metro

Kalau Ingin Murah Bisa Juga Tapi Lama

Hari Raya Idul Adha 1432 H

SMP N 11 Kota Bekasi Adakan Qurban

BEKASI - Hari Raya Idul Adha 1432 H 6 November 2011 yang lalu mendapat sambutan baik oleh siswa/i, dimana dengan perayaan hari Raya Idul Adha 1432 H tersebut keluarga besar SMP N 11 Kota Bekasi mengadakan qurban dengan baik dan lancar. Drs Usman Effendi Kepala SMP N 11 Kota Bekasi ketika ditemui MP di ruang kerjanya beberapa hari sebelum acara tersebut mengatakan, SMP N 11 Kota Bekasi merayakan Idul Adha 1432 H dan mengadakan penyembelihan hewan qurban, dan ini merupakan bentuk rasa syukur kami kepada Allah SWT dan sekaligus untuk menanamkan nilainilai keagamaan, saling menghormati, menghargai dan peduli terhadap sesama masyarakat tidak mampu di luar maupun di lingkungan sekolah. “Qurban tersebut dilaksanakan merupakan wujud dan proses pembelajaran bagi siswa/i supaya dalam usia dini mereka terbiasa dan belajar untuk memberikan apa yang mereka miliki untuk diberikan kepada orang lain yang pantas menerimanya, menghargai sesama baik itu kaya maupun miskin dengan demikian kita berharap siswa/i di sini dapat mengambil hidmat dan makna dari ber-Qurban ini dan mereka dapat menerapkan dalam kehidupannya sehari-hari terhadap masyarakat banyak,” katanya. Supraptono ketua panitia (guru kesiswaan) menambahkan bahwa perayaan Idul Adha 1432 H kali ini dapat berjalan berkat partisipasi dari orangtua/wali siswa, sumbangan sukarela, infak dari siswa/i sehingga dapat membeli 1 ekor sapi yang nantinya akan dibagikan kepada siswa/i warga kategori kurang mampu maupun tidak mampu di lingkungan SMP N 11 Kota Bekasi. Ditambahkan bahwa qurban tahun ini agak merosot dibanding tahun lalu, mungkin karena faktor ekonomi. Mr

Foto: Gurning

Kondisi jalan dan saluran di Jl Swadaya IV kelurahan Cempaka Baru yang luput dari perhatian akibat lemahnya pengawasan dari Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Pusat.

Saluran dan Jalan di Cempaka Baru Tidak Terurus JAKARTA - Sejumlah saluran dan jalan di Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat masih banyak yang membutuhkan jamahan tangan dari unit terkait seperti Suku Dinas Pekerjaan Umum (SDPU) Tata Air, SDPU Jalan dan Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda (SDPGP) Jakarta Pusat. Pasalnya, saluran dan jalan masih banyak terlihat terbengkalai, yang sangat memprihatinkan sudah lebih dari lima tahun tidak terjamah oleh unit terkait. Sehingga apabila di musim penghujan tiba lokasi tersebut akan selalu tergenang air, seperti halnya dengan kondisi yang terdapat pada jalan dan saluran di Jl Swadaya III, Jl Swadaya IV RW IV, saluran di sepanjang kedua jalan ini tidak terawat dan sudah dangkal akibat dipenuhi lumpur. Sedangkan jalanan yang masih terbuat dari cone block pun pada umumnya bergelombang, lokasi ini sepertinya selalu luput dari perhatian dari SDPGP Jakarta Pusat. Marhayadi, Camat Kemayoran setelah melakukan inspeksi ke beberapa lokasi dalam hal persiapan penilaian Adipura ketika ditemui oleh Melayu Pos di kantornya menuturkan, bahwa keadaan di Cempaka Baru ini akan diusulkan perbaikannya kepada unit-unit terkait, seperti halnya pada perbaikan jalan agar cone block diganti dengan aspal ataupun beton. Ketika Melayu Pos juga hendak menanyakan langsung mengenai saluran dan jalan di wilayah Cempaka Baru ini kepada Sapto selaku kepala seksie Perumahan dari unit SDPGP Jakarta Pusat, akan tetapi Sapto selalu tidak berada di kantor. Kemudian MP mencoba mendapatkan komentar atau tanggapan dari Asbarani selaku Kapala Suku Dinas (Kasudin) Perumahan dan Gedung Pemda, namun sangat disayangkan Asbarani selalu tidak bersedia. Lokasi saluran lainnya yang tidak terawat juga terlihat di sepanjang Jl Cempaka Baru Barat, dimana suluran sudah banyak yang tertutup oleh bangunan permanen yang dibangun oleh warga yang mengakibatkan arus air pada saluran tidak lancar yang menjadikan banjir di wilayah Cempaka Baru bertambah parah. Pengamatan MP selama tahun 2011 ini saja ada dua bangunan warga dibangun permanen persis menetupi saluran namun tidak mendapat teguran dari pejabat setempat yang dalam hal ini sebenarnya Lurah lah yang paling berperan dalam pengawasan saluran, dan untuk pengurasan, penertiban atau pembongkaran saluranpun Lurah setempat seharusnya melakukan koordinasi dengan unit Sudin Perumahan dan SDPU Tata Air Jakarta Pusat. Gurning

Siswa/i SMP N 18 Kota Bekasi

Belajar Memberi dengan Ber-Qurban

BEKASI - Penyembelihan hewan qurban hendaknya tidak sekedar dimaknai sebagai ritual belaka, tetapi jauh dari itu bahwa dibalik itu simbol menguatkan ukhwah (ikatan sosial), saat ini di tengah keterpurukan ekonomi, sosial, politik yang masih dialami bangsa ini, ritual qurban bukan hanya bermakna bagaimana manusia mendekatkan diri kepada Tuhannya, akan tetapi juga mendekatkan diri kepada sesama terutama masyarakat miskin dan terpinggirkan. Menurut Eka Kartawijaya, M.Pd Kepala SMP N 18 Kota Bekasi ketika ditemui MP diruang kerjanya mengatakan, perayaan Idul Adha 1432 H SMP N 18 Kota Bekasi melaksanakan sholat ied bersama-sama dan sekaligus melaksanakan penyembelihan hewan qurban, dan ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan juga suatu proses pembelajaran terhadap siswa/i agar mereka lebih mengetahui memahami arti dari berqurban, sehingga mereka dapat menerapkannya dalam hidupnya sehari-hari, saling menghormati, menghargai, peduli terhadap masyarakat kurang mampu maupun tidak mampu di sekitarnya. “Dengan perayaan Idul Adha 1432 H kali ini kami berharap agar siswa/i lebih waspada, peka dan dapat menjada diri sehingga tidak mudah terjerumus ke hal-hal yang negative dan kami guru-guru akan selalu berupaya memberikan yang terbaik, membina, mendidik siswa/i di SMP N 18 Kota Bekasi,” ujar Eka Kartawijaya. Pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1432 H kali ini siswa/ i mengadakan pemotongan hewan qurban sapi yang berasal dari sumbangan sukarela dari siswa/i yang nantinya dibagikan kepada siswa/i warga di lingkungan SMP N 18 Kota Bekasi yang kurang mampu maupun yang tidak mampu. Mr

Foto: Las

Pembanguan Alfamart di Jalan Kramat Jaya, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, tepatnya di depan Islamic Center terus berjalan tidak ada penertiban dari instansi terkait.

Alfamart Dibangun Tanpa Izin Jakarta, Melayu Pos Kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang sementara tidak memberikan izin operasional terhadap pengelola minimarket, ternyata diabadaikan begitu saja oleh sebagian pengusaha. Di Jalan Kramat Jaya, Kecamatan Koja, Jakarta Utara misalnya, tepatnya di depan Islamic Center pembangunan sebuah Alfamart sudah mencapai sekitar 98 persen. Tetapi anehnya, belum ada tanda-tanda bangunan itu akan ditindak sesuai ketentuan. Menurut sumber media ini, setiap usaha minimarket selain harus memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan) juga mesti memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dari Sudin Koperasi, UMKM dan Perdagangan, UUG (Undang-Undang Gangguan) dari Satpol PP serta izin lainnya. Seorang petugas bagian Perizinan di Sudin Koperasi, UMKM dan Perdagangan Jakarta Utara saat dikonfirmasi menegaskan bahwa pihaknya belakangan ini tidak pernah lagi menerbitkan SIUP untuk minimarket. “Jangankan SIUP baru, yang mau memperpanjang SIUP saja tidak kami terima lagi saat ini karena itu merupakan kebijakan gubernur. Jadi kalau ada minimarket yang baru, itu pasti tidak memiliki SIUP,” ujarnya. Petugas Satpol PP Jakarta Utara juga mengatakan hal

yang sama bahwa pihaknya tidak mengeluarkan UUG untuk minimarket. “Belum lama ini juga ada yang mengajukan perpanjangan UUG minimarket tapi kami tidak layani karena itu merupakan perintah gubernur,” katanya. Menjamurnya usaha minimarket di Jakarta hingga ke pemukiman warga, termasuk di dekat pasar-pasar tradisional, membuat banyak pasar yang dikelola PD Pasar Jaya menjadi mati suri. Sebagian di antaranya bahkan dibangun tanpa IMB karena tidak sesuai peruntukan. “Tanpa IMB kepada pengelola minimarket tidak mungkin diberikan SIUP, UUG, dan sebagainya. Dalam hal ini oknum-oknum P2B memang sering ikut bermain, sehingga pembangunannya tetap berjalan meskipun tanpa IMB,” kata sumber tersebut. Karena banyaknya minimarket yang beroperasi tanpa

IMB dan juga melanggar jarak minimal dengan pasar tradisional, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo membuat kebijakan untuk sementara tidak mengeluarkan izin operasional terhadap minimarket. “Jadi kalau masih ada minimarket yang dibangun, tapi tidak ditindak, sangat mungkin ada oknum yang membekingi. Sudah selayaknya Pemprov DKI Jakarta lebih tegas untuk membongkar bangunan minimarket seperti itu supaya dapat menimbulkan efek jera terhadap yang lainnya,” tandasnya. Sejumlah pedagang kaki lima yang berjualan di Jalan Kramat Jaya juga mempertanyakan keberadaan Alfamart tersebut. “Tentu saja kami tidak setuju kalau di sini ada minimarket apalagi jaraknya juga hanya sekitar 200 meter dari pasar. Tapi sampai sekarang belum ada tindakan apa-apa terhadap pengelolanya maupun bangunannya,” kata seorang pedagang yang berjualan tak jauh dari minimarket tersebut. Pemilik bangunan yang beberapa kali hendak dikonfirmasi tidak ada di tempat. Salah seorang pekerja di tempat itu mengakui bahwa bangunan itu memang untuk Alfamart. “Tapi soal perizinan saya nggak ngerti karena saya cuma pekerja di sini,” ujarnya. Las

Wabup: Jaga Nilai-Nilai Luhur Kepahlawanan Cibinong, Melayu Pos Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada Kamis (10/11) lalu di Lapangan Tegar Beriman Kabupaten Bogor. Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November di setiap tahunnya merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia yang patut dijunjung tinggi dan ditumbuhkembangkan serta dapat diaktualisasikan sebagai spirit dalam membangun bumi Indonesia tercinta. Dengan memperingatinya generasi muda Indonesia diharapkan dapat mentauladani semangat juang yang tinggi serta menjaga nilainilai luhur kepahlawanan yang sejati. “Nilai kepahlawanan sebagai modal sosial bagi bangsa Indonesia untuk dapat diimplementasikan kemudian dapat mendayagunakan dalam mengatasi berbagai ma-

Karyawan Fathurachman Wakil Bupati Bogor

salah bangsa seperti kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, ketunaan sosial, korban bencana dan masalah masalah sosial lainnya,” kata Wakil Bupati Bogor, Karyawan Fathurachman yang bertindak selaku Inspektur Upacara. Hari Pahlawan diharapkan dapat membangun karakter bangsa yang kuat dan kokoh untuk dapat dijadikan sebagai

energi penggerak kemajuan bangsa, sehingga bangsa Indonesia tidak akan terombang-ambing dan kehilangan arah di tengah derasnya arus globalisasi serta dapat menghadapi segala tantangan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. “Pertempuran 10 November hendaknya dapat kita hayati dan menjadi inspirasi serta sumber motivasi dalam mengisi kemerdekaan dengan berbagai program pembangunan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan RI,” ungkapnya Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga membacakan sambutan sebagai amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Salim Segaf Al Jufri. Acara yang dihadiri Muspika dan Muspida Kabupaten Bogor serta anggota veteran angkatan 45 dan para siswa-siswi hadir pula beberapa anggota legislatif DPRD Kabupaten Bogor juga para undangan lainnya. Sep/Tinus/Amril

Jakarta, Melayu Pos Pengurusan akta kelahiran di Jakarta Utara masih banyak dikeluhkan masyarakat setempat. Pasalnya, Surat Menteri Dalam Negeri No. 472.11/3444/SJ, tertanggal 13 September 2011 yang menyatakan adanya kelonggaran atau dispensasi pencatatan kelahiran hingga akhir 2011, yang diamanatkan itu tidak kunjung diindahkan bagaikan sampah yang tidak ada gunanya. Selain itu pengurusan yang harusnya cukup di kecamatan nyatanya tidak betul, para pegawai Seksi Dukcapil yang ada di kecamatan malah menyuruh warganya agar mengurus di Sudin Dukcapil. Ketika ingin dikonfirmasi, Kasudin Dukcapil Jakarta Utara, Edison Sianturi tidak pernah dapat ditemui dengan beralasan rapat, entah apa saja yang dirapatkan, toh kerjanya banyak yang tidak beres. Ian, salah satu warga Jakarta Utara dimintai keterangannya mengatakan ia membaca berita di media cetak harian maupun mingguan yang mengatakan di tahun 2011 ini ada dispensasi yang diberikan kepada masyarakat, dan pengurusannya juga cukup di kecamatan saja serta biaya administrasi hanya Rp 10.000. “Makanya saya senang, lalu saya pergi ke kecamatan dengan membawa syarat-syarat yang dibutuhkan untuk proses pembuatan akta. Eh, setelah saya sampai di kecamatan pegawainya bilang saya harus ke Permai (nama lokasi Sudin Dukcapil) pak. Katanya kalau di kecamatan mah gak bisa. Saya pikir ya udah deh gak apa, jauh dikit yang penting murah. Setelah saya sampai di kantor yang di Permai, saya berikan berkas-berkas saya, lalu saya tanya berapa bu? Ibu itu menjawab Rp 100.000. Spontan saya kaget pak. Bujug buneng dah, bukannya Rp 10.000 pikir saya dalam hati. Apa saya salah baca kali ya?” katanya. Lalu Ian tanya kembali sama ibu itu, “Bu, bukannya Rp 10.000, katanya di koran begitu? Emang iya pak tapi lama, kalau mau lama gak apa-apa ke sana aja ngomongnya,” sambil menunjuk pegawai yang lain. Ian bertanya kembali, “Kalau Rp 100.000 berapa lama bu?” Gak lama kok paling cuma 3 minggu,” sambil meniru ucapan pegawai itu. “Ya saya mah mana yang cepat pak, lah kita kan tidak tahu mungkin aja kalo biaya pengurusannya Rp 10.000 selesainya sampe sebulan 2 bulan, saya bayar Rp 100.000 aja ampe 3 minggu,” kata Ian. Las

Merayakan Hari Raya Idul Adha 1432 H

SMP N 1 Kota Bekasi Sholat Ied Bersama-sama Bekasi, Melayu Pos Sudah menjadi tradisi dan budaya yang melekat bagi keluarga besar SMP N 1 Kota Bekasi untuk menyambut, merayakan dan menyelenggarakan acara istimewa pada setiap hari besar keagamaan. Kali ini keluarga besar SMP N 1 Kota Bekasi, kepala sekolah, guru-guru, staf dan siswa/i merayakan Hari Raya Idul Adha 1432 H dengan sholat ied bersama-sama di Mushola sekolah tersebut tepatnya pada tanggal 6 November 2011 yang lalu, dan keesokan harinya (7/11) menyelenggarakan penyembelihan hewan qurban yang dilaksanakan di lingkungan sekolah tersebut. Drs H Kusmayadi, MM Kepala SMP N 1 Kota Bekasi ketika ditemui MP di ruang kerjanya mengatakan, perayaan Hari Raya Idul Adha 1432 H ini merupakan bagian dari pembelajaran siswa/i untuk belajar ber-Qurban, sehingga tertanam dihati nurani siswa/i makna dan manfaat dari berQurban tersebut. “Kita memotivasi siswa/i untuk belajar memberi apa yang mereka miliki untuk diberikan kepada temannya yang kurang mampu sambil mendekatkan diri kepada sang pencipta Allah SWT. Di samping kita meningkatkan kualitas siswa/i secara ilmu pengetahuan dan teknologi, kita juga harus membina mental siswa/i sehingga ada keseimbangan antara ilmu pengetahuan dengan mental rohani,” ujar H Kusmayadi. Sementara itu, Drs Jayadi Ketua Panitia Qurban didampingi Drs Kadaryono Sekretaris Panitia (Guru Ronhis) ketika ditemui MP di lokasi acara mengatakan, perayaan Idul Adha 1432 H kali ini mengadakan qurban 2 ekor sapi, 8 ekor kambing yang bersumber dari sumbangan sodakoh siswa/i, guru-guru, staf dan partisipasi dari orangtua/wali siswa dengan sukarela memberikan hewan qurbannya 2 ekor kambing untuk dikremasi di sekolah ini dan semuanya akan dibagikan kepada Warga kurang mampu maupun tidak mampu di RT 03/07 s/d 07/07 di lingkungan SMP N 1 Kota Bekasi. Mr

RY : Kalau Ingin Dikabulkan Tingkatkan PBB Bogor, Melayu Pos Boling (Rebo Keliling) adalah merupakan salah satu program Bupati Bogor untuk mengunjungi kecamatan yang ada di wilayahnya. Kunjungan yang dilakukan setiap hari Rabu itu selain untuk meningkatkan dan memberi semangat kerja kepada perangkat pemerintahan kecamatan dan desa juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi dalam menampung aspirasi dan keluhan masyarakat langsung. Seperti halnya dalam Boling ke Kecamatan Ciseeng, Rabu (16/11) lalu, Bupati Bogor, Rachmat Yasin (RY), meminta agar kewajiban

membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masyarakat Ciseeng lebih ditingkatkan. “Jika ingin segala permintaan masyarakat dikabulkan, maka saya mohon agar kesadaran membayar PBB masyarakat Ciseeng ditingkatkan,” kata RY. Hal tersebut ia katakan menanggapi permintaan Camat Ciseeng, Barkah Rizaluddin, SH, mengenai permasalahan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan bidang perekonomian masyarakat Ciseeng. Masih menurutnya, “Semua permintaan masyarakat akan kami kabulkan, tapi kewajiban masyarakat yaitu

membayar pajak dilaksanakan, karena sumber pendapatan daerah salah satunya melalui pajak. Pajak tersebut nantinya digunakan untuk kepentingan masyarakat juga, seperti pembangunan jalan, penambahan tenaga medis, dan perbaikan pada bidang pendidikan,” ujarnya. Sementara itu, Camat Ciseeng, Barkah Rizaluddin, SH, mengatakan salah satu permasalahan dalam meningkatkan pajak di Kecamatan Ciseeng adalah objek dan subyek pajak tidak dikenal. “Objek dan subyek pajak tidak dikenal, diantaranya seperti itu kondisi perpajakan di

desa-desa pada Kecamatan Ciseeng ini,” ungkap Barkah. Untuk mengatasi hal tersebut, ia sangat berharap kepada para Kepala Desa agar dapat lebih meningkatkan pajak. “PBB dari tahun ke tahun peningkatannya belum memuaskan, dengan adanya kegiatan Boling Bapak Bupati ini, saya sangat berharap kepada para Kepala Desa agar dapat lebih meningkatkan pajak,” harapnya. Barkah berjanji akan memberikan kemudahan pada masyarakat terutama pada hak-hak dasar masyarakat. “Kami akan senantiasa selalu memberikan kemu-

dahan kepada masyarakat Ciseeng terutama pada hakhak dasar masyarakat seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP),” janjinya. Pada Boling yang dilaksanakan di Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Kecamatan Ciseeng, turut juga hadir istri Bupati, Elly Halimah Rachmat Yasin, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bogor, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Adjat Sudradjat, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Hj Nurhayanti, dan para pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Bogor. Sep/Tinus/Amril


Edisi: 134/Thn VI / 23 November - 6 Desember 2011

Serumpun

5

Pencairan Dana BOS Terlambat

Sejumlah Kepala Sekolah Jadi Resah Aop Taopanudin, SIP, MM bersama istri.

Kapuspindik Kecamatan Cibeber Nikahkan Putrinya Cianjur, Melayu Pos Kapuspindik Aop Taopanudin, SIP, MM melangsungkan pernikahan putrinya Wulan dengan Gungun di kediamannya di Cikalongkulun, Cianjur, Jabar pada tanggal 14 November 2011. Acara pernikahan ini dihadiri oleh pejabat Kapuspindik TK-SD, para guru-guru, pengawas TK-SD, Kepala Dinas P dan K, sekratari PGRI Kabupaten Cianjur beserta staf dari Pusbindik TK-SD Kecamatan Cikalongkulon. Semua guru-guru, pengawas dan tamu undangan yang hadir mengucapkan selamat kepada pengantin Wulan dan Gungun. Tamu undangan yang hadir kurang lebih ada 2000 orang dari pendidikan dan dari kalangan pejabat Muspika dan Muspida dari Pemda Kabupaten Cianjur. Pernikahan Wulan dengan Gungun sangat meriah dan berjalan sukses karena dihibur oleh dangdut dan artis terkenal di Jawa Barat yang menampilkan Sapian untuk menyambut tamu undangan dan tamu juga merasa terhibur sambil menyicipi makanan yang disajikan. Priatna/Agus

Bandung Barat, Melayu Pos Dengan terlambatnya pencairan dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang telah rutin dikucurkan pemerintah setiap triwulan, kini para kepala sekolah mengeluh atas segala kebutuhan yang dihadapinya, baik untuk dana operasional sekolah maupun yang lainnya, termasuk yang paling fatal adalah dana untuk membayar guru honorer. Untuk mengatasi hal tersebut, hingga saat ini tak sedikit para kepala sekolah yang merasa lelah, telah berupaya pinjam sana pinjam sini untuk kebutuhan tersebut. Sebab bagi para guru honorer tidak ada lagi yang diandalkan hanya satu-satunya gaji honor yang nilainya pun enggak seberapa, tetapi sangat penting demi menyambung hidupnya. Hal itu sebagaimana diungkapkan salah seorang kepala sekolah yang tidak bersedia disebut namanya ketika bincang-bincang dengan Melayu Pos di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Menurutnya, selain dana BOS terlambat juga bantuan dana untuk rehabilitasi se-

kolah pun sampai saat ini masih belum ada informasi yang jelas, katanya tahun 2012 semua sekolah harus sudah selesai direhab, tetapi kenyataannya sampai saat ini masih banyak sekolah yang rusak berat masih belum menerima bantuan untuk rehabilitasi, ungkapnya. Sementara ketika Melayu Pos menghubungi salah seorang pengawas TK/SD Kecamatan Cihampelas Drs Harman Darmawan membenarkan dengan adanya keterlambatan dana BOS para kepala sekolah merasa resah, terutama bingung untuk membayar guru honorer. Masih mending kalau kepala sekolahnya orang berada, mung-

kin bisa menanggulangi dulu atas kebutuhan tersebut, tetapi bagi yang tidak mempunyai dana talangan terpaksa mereka berupaya kesana kemari untuk menanggulanginya, ujar Harman. Menyinggung masalah perbaikan atau rehabilitasi gedung sekolah, memang benar masih banyak gedung sekolah yang sangat memprihatinkan. Bahkan khususnya dari Kecamatan Cihampelas sejumlah sekolah yang termasuk rusak, baik berat maupun ringan telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan. Namun dalam pelaksanaan rehabilitasi tersebut, tentunya akan diprioritaskan yang termasuk kategori rusak berat,yang dampaknya akan mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM), tuturnya. Untuk itu mudah-mudahan saja pada tahun 2012 semua program dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan, demi terwujudnya peningkatan kualitas dan mutu pendidikan, sebagaimana yang kita harapkan. Semoga! Yat/H Deden

Bupati Hadiri Rapat Koordinasi Bantuan PNPM digunakan untuk pembangunan jalan.

Desa Bangbayang Terima Bantuan PNPM 2011 Cianjur, Melayu Pos Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Tahun 2011 di Kabupaten Cianjur Jabar sedang dilaksanakan. Program ini merupakan kelanjutan program pengembangan yang berhasil membuka lapangan kerja, mendongkrak pendapatan masyarakat miskin, membuka kolektifitas dan partisipasi warga. Ketua TPK, Adung Samsudin, kepada Melayu Pos (16/11) mengatakan, dana PNPM Desa Bangbayang digunakan untuk pembangunan tujuh unit MCK dengan biaya sebesar kurang lebih Rp 140 juta dan pembangunan jalan rambat beton sepanjang 704 meter dan lebar 2,5 meter. Dengan ditambahnya bantuan dari swadaya masyarakat di kedusunan satu di RW 1, 2, dan 3, jalan yang tadinya memiliki lebar 2,5 meter kini menjadi 3,5 meter dengan anggaran dari PNPM sebesar kurang lebih Rp 130 juta dan pembangunan fisiknya sangat memuaskan dan sudah selesai 100%. Menurut masyarakat, sebelum jalan itu dibangun sering terjadi kecelakaan, tapi dengan adanya bantuan dari pemerintah sekarang hasil tani yang dibawa ke kota kini berjalan lancar. Melalui TPK-UPK saya sangat berterima kasih kata masyarakat pengguna jalan, katanya. Maman

Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur Drs Tjetjep Muchtar Soleh, MM, Rabu (9/ 11) pukul 10.00 WIB hadiri rapat koordinasi di Aula Taman Ciherang Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Dalam acara tersebut hadir Anggota DPRD, para Kepala OPD, Para Pengusaha serta Kelompok Tani/Gapoktan, Koperasi, Asosiasi, Himpunan Profesi, Sarjana Masuk Desa, Peserta Gemar dan Peserta Puap. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui keberhasilan serta permasalahan pembangunan pertanian perhutanan, perkebunan perikanan dan peternakan di Kabupaten Cianjur, jumlah peserta yang hadir 100 orang terdiri dari 40 orang PNS 60 orang non PNS dan 6 orang narasumber dari berbagai bidang diantaranya, asisten bidang ekonomi, BRI Cabang Cianjur, Perum Perhutani Cianjur, penggemukan sapi potong PT Pasir tengah Cikalongkulon, Koperasi Mitra Tani Parahiyangan (Mang

Ujang) dan gabungan pengusaha perkebunan (GPP). Dalam sambutannya Bupati Cianjur menyambut baik pelaksanaan rakor yang telah diadakan, kegiatan yang merupakan agenda tahunan pemerintah Kabupaten Cianjur dalam bidang pertanian, perhutanan, perikanan dan peternakan. Kegiatan ini diharapkan dapat merumuskan bahan-bahan kebijakan umum pemerintah kabupaten yang dapat mensejahterakan para petani pada umumnya, guna mendukung tercapainya visi pemerintah Kabupaten Cianjur yaitu “Cianjur yang lebih sejahtera dan berakhlakul karimah”, melalui misi “meningkatkan pembangunan ekonomi yang berbasis potensi lokal”. Kabupaten Cianjur merupakan kabupaten dengan kondisi geografi yang agraris, mempunyai sumber daya alam yang cukup luas dengan 75 km bentangan pantai selatan serta didukung oleh potensi sumber daya manusia yang secara turun

temurun bermata pencaharian sebagai petani. Sumber daya ini dapat kita berdayakan semaksimal mungkin dengan meningkatkan peran aktif pemerintah, melalui tugas pokok dan fungsi OPD terkait serta peran masyarakat sebagai subyek pembangunan. Bupati Cianjur berharap, acara rakor tidak sekadar menjadi acara seremonial tahunan. Oleh karenanya momentum ini harus dijadikan titik tolak untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi, dalam mengembangkan pereknomian untuk memantapkan dan efektivitas kerangka pembangunan perekonomian wilayah kabupaten Cianjur, yang mengacu pada potensi dan persoalan yang dihadapi saat ini dan dimasa mendatang, sinergitas pengembangan perekonomian dimaksud berasaskan efisiensi dan efektifitas penggunaan objektif, dengan selalu memperhatikan lingkungan. Dani

Bupati Lepas Atlet

KUA Kec Cililin Lakukan Sosialisasi Pra Keluarga Sakinah

Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, M.Pd melepas atlet Pelatnas Sea Games dan Pelatda PON Jabar Kabupaten Cianjur di Pendopo Kab Cianjur, Kamis (3/11). Kegiatan ini dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kab Cianjur, Kepala Bagian Humas dan Keprotokolan Setda Kab Cianjur, para pengurus KONI Cianjur serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Bupati mewakili Pemerintah Kabupaten Cianjur mengucapkan selamat kepada para atlet yang akan mengikuti Sea Games dan PON Jabar. Serta mengatakan merupakan suatu kebanggan tersendiri bisa melepas atlet pelatnas Sea Games di Pendopo Kab Cianjur. Selanjutnya Bupati berpesan kepada para atlet Sea Games dan PON Jabar dari Kab Cianjur untuk pertama menjaga kesiapan fisik dan mental agar bisa bertanding dengan maksimal. Kedua, menjaga dan memelihara kekompakkan dan kebersamaan. Ketiga, menunjukkan kemampuan terbaik untuk meraih prestasi yang terbaik. Agus/Dani

Bandung Barat, Melayu Pos Berbicara tentang keluarga sakinah mawadah warohmah, sementara ini baru dapat diucapkan, tetapi belum bisa dilaksanakan secara nyata, sebab hal itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebagaimana dikatakan H Didin Salaseorang Penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cililin, ketika bincang-bincang dengan Melayu Pos di ruang kerjanya, belum lama ini. Menurutnya yang disebut keluarga sakinah itu ada berbagai kriteria dan tahapan yang harus dimiliki oleh yang

bersangkutan, diantaranya; dari kedua pasangan suami isteri tersebut, tentunya harus orang yang shaleh dan shalihah, kemudian dapat membaca Al-Qur’an dengan fasih, termasuk prilaku sehari-hari sangat baik, serta sosialnya tinggi, itulah diantaranya kriteria dari keluarga sakinah. “Dalam upaya menumbuhkan keluarga sakinah tersebut, kami selaku petugas dari jajaran Kementrian Agama yang berkewajiban untuk menyampaikan dan mensosialisasikan program tersebut secara bertahap telah dilaksanakan di Desa Karanganyar.

Namun pada pelaksanaannya belum optimal, berhubung terbentur masalah biaya, karena dari kementrian tidak ada anggarannya,” katanya. Supaya lebih efektif dan effisien, sementara ini kami laksanakan pada kegiatan pengajian rutin di sejumlah Majlis Ta’lim. Adapun dalam kegiatan tersebut, selain mensosialisasikan tentang pra keluarga sakinah juga mengenai berbagai program pembangunan serta antisipasi yang berkaitan dengan adanya isu sejumlah aliran agama yang menyesatkan. Yat/H Deden

Wabup Hadiri Acara Peringatan Hari Anti HIV/AIDS se-Dunia Cianjur, Melayu Pos “Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya karena penyakit HIV/AIDS yang paling ditakuti pada saat ini,” kata Wakil Bupati Cianjur, dr H Suranto, MM saat membuka acara penyuluhan tentang HIV/AIDS di Kampus Universitas Suryakencana Cianjur. Kegiatan yang diselenggarakan oleh BNK Kabupaten, BEM UNSUR, dan FIK yang dinamakan Gebyar Fakultas Hukum UNSUR dalam menyambut Hari HIV AIDS sedunia ini disambut positif oleh wakil Bupati Cianjur serta berharap semoga

generasi muda penerus dapat mengimplementasikan kegiatan positif ini dapat membawa ke arah yang lebih baik guna dapat menghindari kegiatan-kegiatan yang condong akan menjerumuskan generasi selanjutnya seperti lingkungan yang selalu membawa ke arah yang kurang baik dalam menjaga diri dan membatasi diri terutama pergaulan dalam lingkungan yang dapat menjerumuskan. DR dr Trini Handayani, SH sebagai narasumber mengemukakan bahwa Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya

sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lainnya yang mirip yang menyerang spesies lainnya SIV, FIV dan lain-lain. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. Para peserta dari berbagai jurusan baik dari sekolah

menengah umum, mahasiswa/i dan tamu undangan yang hadir dapat mengetahui sampai sejauhmana akibat dari HIV, virus yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahann tubuh (sistem imun), sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus dimana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama. Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun. Akibatnya, virus, jamur, dan

bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh. Karena ganasnya penyakit ini, maka berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan obat-obatan yang dapat mengatasinya. Pengobatan yang berkembang saat ini, targetnya adalah enzimenzim yang dihasilkan oleh HIV dan diperlukan oleh virus tersebut untuk berkembang. Enzim-enzim ini dihambat dengan menggunakan inhibitor yang nantinya akan menghambat kerja enzim-enzim tersebut dan pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan virus HIV. Anwar

Lintas Bupati Dampingi Gubernur Tinjau 2 SMK CIANJUR - Bupati Cianjur Drs Tjetjep Muchtar Soleh, MM, Senin (7/11) pukul 10.00 WIB, mendampingi Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan, LC dalam kunjungan kerja Gubernur ke Sekolah Menengah Kejuruan Nurul Islam di Jl Raya Bandung Cianjur KM 9 Sela Jambe Kecamatan Sukaluyu dan SMK Bela Nusantara di Jl Raya Cibeber di KM 6,5 Sirnagalih-Cilaku Cianjur. Dalam acara tersebut hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Prof DR H Moh wahyudin Zarkasyi, CPA didampingi Kepala Dinas Pendidikan Cianjur Drs Endang, M.Pd, unsur Muspika, para pengurus sekolah dan siswa-siswi pelajar. Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan, LC dalam sabutannya mengatakan, pendidikanlah yang akan mengubah kehidupan manusia, sudah seyogyanya pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak untuk masa depan Jawa Barat, Cianjur khususnya dan ini akan tergantung kepada pemuda-pemudi sekarang. “Jawa Barat yang mempunyai 7,6 juta jiwa pendidikan dasar 9 tahun digratiskan, jadi dari pemerintah pusat, Jawa Barat dan Kabupaten sangat memperhatikan pendidikan, anggaran pendidikan di Jawa Barat hingga mencapai 20% dana yang dialokasikan,” ujar Gubernur. Harapan Gubernur Jawa Barat selama tiga tahun ke depan di sektor pendidikan akan terbangun 18.000 ruangan kelas sampai tahun 2013 yang akan datang. “Pada saat ini kita tengah mengupayakan penyempurnaan sistem pendidikan kita, yakni memasukkan unsur pendidikan karakter dengan harapan tercetak insan dengan jati diri yang kuat, sehingga ke depan akan terbangun bangsa yang mandiri, yang mampu eksis di tengah kancah persaingan global,” ujarnya. Dengan demikian pendidikan seharusnya bukan sekadar menghasilkan sumber daya manusia berilmu dan berpengetahuan, namun juga melahirkan insan yang kuat, ulet dan tangguh serta memiliki nilai-nilai luhur dalam hubungan dengan diluar dirinya, baik antar manusia dengan lingkungannya maupun dengan alam semesta. Agus

Peringatan Hari Pahlawan di Makodim Cianjur CIANJUR - Bupati Cianjur Drs Tjetjep Muchtar Soleh, MM, Kamis (10/11) pukul 8.00 WIB bertindak sebagai inspektur upacara dan Kapten Sudiharsono Danramil Campaka sebagai komandan upacara di lapangan Kodim 0608 Cianjur. Dalam acara peringatan tersebut hadir pula Wakil Bupati Cianjur dr Suranto, MM, DANDIM, KAPOLRES, Anggota DPRD, para kepala OPD beserta unsur lainnya. Dalam sambutannya Bupati Cianjur mengatakan sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan/pejuang pendahulu kita, sejalan dengan ungkapan salah seorang the founding fathers kita yang menyatakan bahwa “........hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, dapat menjadi bangsa yang besar.....” Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang merupakan rangkaian perjuangan panjang, adalah merupakan peristiwa heroik karena memerlukan pengorbanan luar biasa dari para penghulu negara baik jiwa, raga maupun harta dalam merebut dan mempertahankan republik Indonesia, kemudian peristiwa tersebut diperingati sebagai hari pahlawan. Disamping untuk mengenang dan menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang yang telah mendahului kita, juga dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan nilai kepahlawanan sebagai modal sosial untuk kemudian mengimplementasikan dan mendayagunakannya dalam mengatasi berbagai masalah bangsa seperti kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, ketunaan sosial, korban bencana dan masalah-masalah sosial lainnya. Selain itu, peringatan hari pahlawan tahun 2011 yang mengangkat tema “dengan semangat kepahlawanan, kita bangun karakter bangsa”, kiranya juga dapat menjadi momentum untuk terus melestarikan dan mendayagunakan sikap dan perilaku para pahlawan kusuma bangsa, seperti rela berkorban, pantang menyerah, percaya pada kemampuan diri sendiri, tanpa pamrih, dengan dilandasi kesetiakawanan sosial yang tinggi yang pada dasarnya merupakan nilai budaya bangsa untuk membangun karakter bangsa berdasarkan pancasila dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia. Priatna/Agus

Pelaksanaan PPIP di Desa Tanjungwangi Telah Usai BANDUNG BARAT - Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat sepanjang 1300 m dengan lebar 2,5 m telah selesai. Pembangunan infrastruktur jalan yang didanai sebesar Rp 250 juta dari PPIP tersebut telah merampungkan perbaikan jalan desa yang menuju SMP 2 Cihampelas, yaitu dari Kp Cibunar s/d Babakan. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Tanjungwangi Asep Yayan, ketika ditemui Melayu Pos di kediamannya, belum lama ini. Menurutnya, untuk di Kecamatan Cihampelas pada tahun anggaran 2011 yang mendapatkan PPIP hanya satu desa yaitu Desa Tanjungwangi, karena sebelumnya pada tahun anggaran 2009 dan 2010 ada lima desa yang mendapatkan dana bantuan dari PPIP, yaitu Desa Tanjungjaya, Cihampelas, Citapen, Singajaya dan Pataruman. Dalam pelaksanaan program tersebut, atas kerjasama yang baik antara masyarakat dengan aparat desa, perbaikan jalan tersebut bisa selesai sesuai jadual yang telah ditentukan, walaupun ada sedikit kendala berhubung pengerjaannya pada musim hujan, akibat turun hujan, terpaksa yang bekerja berhenti dulu, jadi tidak bisa dipaksakan. Tetapi dengan adanya kendala seperti itu, Alhamdulillah tidak memakan waktu yang begitu lama, ujarnya. Sebelumnya dana tersebut akan dialokasikan pada pembangunan jalan/gang di masing-masing RW, namun kami sangat prihatin dengan adanya jalan desa yang kondisinya rusak berat, apalagi jalan tersebut satu-satunya jalan alternatif antara Desa Tanjungwangi dan Citapen yang sehari-harinya dilalui kendaraan roda dua atau anak-anak sekolah yang menuju ke SMP 2 Cihampelas, tutur Ketua RW setempat. “Kasihan anak-anak yang mau sekolah, apalagi musim hujan seperti ini, jalan becek dan licin terpaksa mereka harus membuka sepatu, makanya kami berembug dengan para Ketua RW yang lain, agar dana bantuan tersebut di prioritaskan pada perbaikan jalan desa, akhirnya semua Ketua RW dan para tokoh masyarakat sepakat untuk memperbaiki jalan desa,” ujarnya. Sementara itu warga masyarakat Desa Tanjungwangi berharap segera adanya perbaikan jalan Kabupaten yang melintasi Desa Singajaya, Tanjungwangi dan Situwangi. Sementara ini yang belum diperbaiki tinggal jalan Tanjungwangi kurang lebih sepanjang 1500 M. “Dengan hancurnya jalan tersebut tentunya sangat mengganggu transportasi antar desa, bahkan sering terjadi kecelakaan akibat jatuh pada jalan yang mudun atau gelombang yang tidak kelihatan karena penuh dengan air hujan,” tutur salah seorang warga yang tidak bersedia disebut jati dirinya, ketika ditemui Melayu Pos disela-sela perbaikan jalan desa. Yat/H Deden


Selayang Pandang

6 Singkat Padat Dinas Sosial Berikan Bantuan kepada Para Pejuang Veteran SAMPIT - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada hari Kamis (10/11) Dinas Sosial Kab Kotim yang diwakili bagian seksi Anjang Sana Sudiarto didampingi stafnya Yono, Senin (14/11) mendatangi rumah kediaman Bustan D di Jalan Kamar XX RT 05 Kelurahan Sawahan, Kecamatan Ketapang, Sampit Kalimantan Tengah. Beliau adalah salah satu pejuang veteran yang ada di Kotim, kedatangan mereka untuk memberikan bantuan sebagai tali asih untuk para pejuang veteran, disamping untuk meringankan beban hidup mereka juga dengan memberikan bantuan sebagai tali asih ini bahwa kami peduli dengan nasib mereka, walau bagaimanapun mereka adalah pejuang untuk membela tanah air yang kita cintai ini (Kab Kotim red). Kepala Dinas Sosial Putu Sudharsana, SH melalui seksi Anjang Sana Sudiarto didampingi stafnya Yono ketika diminta keterangan oleh wartawan ini saat memberikan bantuan tali asih di rumah kediaman Bustan mengatakan. “Ada sekitar 70 orang para pejuang di Kabupaten Kotawaringin Timur yang kami beri bantuan sebagai tali asih bahkan sampai ke desa Kecamatan Antang Kalang.” Menurut Sudiarto, jangan dilihat berapa besarnya yang kami berikan tetapi kepedulian kami terhadap para pejuang itu yang kami rasakan saat ini,” ujar Sudiarto. Pemberian tali asih juga didampingi Milan Suwito beliau adalah kepala pejuang veteran di Kotim, maka beliaulah yang tahu dimana alamat para pejuang sehingga beliau ikut mengantarkan, seperti kemarin bantuan dari Dinas Sosial di rumah Bustan. Sementara yang mendampingi keluarga besar Bustan, ibu Daniah ketika diminta keterangan oleh koran ini selesai menerima bantuan sebagai tali asih dari dinas sosial mengatakan, “Saya banyak mengucapkan terima kasih kepada Dinas Sosial yang telah memberikan bantuan kepada keluarga kami sebagai tali asih sehingga bisa mengurangi beban hidup kami, apalagi sekarang bapak Bustan sudah lumpuh tidak bisa berjalan akibat terjatuh dari kursi,” ujar Daniah. Ariy

Dana Gakpoktan Disunat 30% dan Beralih Fungsi KAMPAR - Dana Gakpoktan mencair ke rekening yang sudah memenuhi syarat yang mana gunanya untuk budi daya dan non budi daya. Dana bisa cair diharuskan memenuhi sebagai anggota dengan syarat memiliki KTP, KK dan betul-betul petani. Ketua Gakpoktan Maju bersama Sugiarto, sekretaris Jefri dan bendahara H Adnan. Yang mana pengucuran dana yang pertama di Provinsi Riau tahun 2008, Gapoktan Maju bersama dapat pengucuran dana pada tahun 2010 sebesar Rp 100.000.000 yang mana sesuai dengan pengakuan H Adnan sebagai bendahara Gakpoktan Maju bersama yang diterima dananya sebesar Rp 70.000.000 dimana cukup dipertanyakan bagaimana dana tersebut sampai ke tangan bendahara sebesar Rp 70.000.000 apakah melalui tahapan prosedur, sesuai hasil konfirmasi Mp, kepada pihak Kabid Tata Penyuluhan Ir. Ahmad Azhari Hamidi Dana mencair ke rekening Gapoktan. Ketua Gapoktan Maju bersama Sugiarto menyatakan sepengetahuan beliau dana tersebut ada pemotongan 15% maka sisanya tinggal 85% yang mana dana sebesar Rp 15.000.000 tidak tahu digulirkan kemana. Tidak heran semua program pemerintah tersebut dibuat untuk mementaskan kemiskinan tidak berjalan lancar yang mana perlu dipertanyakan benarkah ada pemotongan dana sebesar 15% tersebut dan digunakan kemana dan siapa perlu ditelusuri lebih dalam sekedar acuan korupsi berjemah memang sudah meraja lelah di bumi serambih mekah (Kampar). Dana 85% digulirkan kepada kelompok sangat bertolak belakang dengan pengakuan dari ketua Gapoktan Dana yang diketahui hanya sebesar Rp 45.000.000. Sangat tidak relevan, yang mana ada salah satu anggota Gapoktan mengajukan peminjaman lalu kemudian ditolak oleh bendahara dengan alasan dana tersebut dipinjam oleh pihak sekolah. Hasil konfirmasi kepada salah seorang guru menyatakan itu tidak benar. Firnando Hutagaol/Basri M

Kadin Bengkalis Stuban ke Batam dan Surabaya BENGKALIS - Untuk mendukung dan mengoptimalisasi besarnya potensi dari program pengembangan Kawasan Industri Buruk Bakul (KIBB) di Kabupaten Bengkalis. Organisasi pelaku usaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis menjadwalkan melakukan studi banding (stuban) ke Surabaya-Jawa Timur. Agenda studi banding tersebut diantaranya menyambangi Sekretariat Kadin Provinsi Jawa Timur (Jatim), serta menggali pengembangan potensi usaha yang diterapkan di Jawa Timur sehingga menjadikan ibukota Jatim yakni Surabaya berkembang pesat. “Kita memilih Jawa Timur sebagai daerah tujuan belajar, karena Kadin disana menjadi barometer di seluruh Indonesia, selain dari Kadin DKI Jakarta. Nah, disana nantinya kita akan coba pelajari beberapa program yang akan diterapkan di Kabupaten Bengkalis, diantaranya program pengembangan Kawasan Industri Buruk Bakul (KIBB), yang dari awal Kadin sangat mendukung penuh program tersebut,” kata Ketua Kadin Bengkalis, Masuri. Dikatakan, dalam hal membangun program kemitraan dengan Pemda, dan juga membangun program kerjasama antara Kadin dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis, menggali potensi kerjasama antara pengusaha dan perusahaan, serta pengembangan program pendidikan dan latihan bagi anggota Kadin, serta pengembangan dan pembinaan UMKM serta IKM. “Kami berharap, “Insya Allah, Ketua Kadin hasil studi banding Provinsi Riau terpilih pak Yuni Ardianto Rahman akan turut ini nantinya bisa mendampingi kita. Agar ada bermanfaat bagi sinergi antara Kadin Kabupaten masyarakat, dan Provinsi,” kata Masuri lagi. Menurut Masuri, Kabupaten pengusaha, dan Bengkalis merupakan salah satu juga seluruh Kabupaten di Provinsi Riau dengan memiliki luas kurang pengurus Kadin lebih sekitar 7.773,93 Km2 dan sehingga bisa memiliki batas-batas wilayah, bersinergi dengan sebelah utara berbatas dengan program pemerintah Selat Malaka, sebelah selatan berbatas dengan Kabupaten daerah.” Siak, dan Kabupaten Kepulauan Meranti, sebelah barat dengan Kotamadya Dumai, Kab. Rokan Hilir, dan Kab. Rokan Hulu, sebelah timur dengan Kabupaten Kepulauan Meranti. Dijadwalkan juga, kata Masuri, setelah mengunjungi Kadin Jatim. Pengurus Kadin Kabupaten Bengkalis juga akan menyambangi Kadin Kotamadya Batam. Studi banding ke Kadin Batam itu ada beberapa hal yang akan diserap disana. Termasuk adanya program yang dikembangkan Kadin Batam yang dikenal dengan program pengembangan dan pendirian Rumah Niaga dan Yayasan Kadin Kota Batam. “Kami berharap, hasil studi banding ini nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat, pengusaha, dan juga seluruh pengurus Kadin sehingga bisa bersinergi dengan program pemerintah daerah. Makanya, kami juga menggandeng pihak Disperindag untuk ikut serta dalam kegiatan ini,” tutupnya. Rtc/Mp

Edisi: 134/Thn VI / 23 November - 6 Desember 2011

Warga Takut Rumah Mereka Tertimpa

Masyarakat Mitra Kepolisian

Tiang Listrik PLN Masih Menggunakan Kayu Kundur, Melayu Pos Sejumlah Warga di Pulau Kundur, Tanjungbalai Karimun, Kepri menggeluhkan masih adanya tiang listrik yang menggunakan tiang yang terbuat dari kayu di sekitar pemukiman mereka. Bagi mereka tiang listrik tersebut sangat berbahaya mengingat sudah beberapa kali terjadi tumbangnya tiang listrik tersebut akibat lapuk dan menimpa rumah warga. Oleh karena itu, warga banyak yang berharap kondisi tersebut bisa ditangani secara langsung oleh PLN dengan mengganti Tiang listrik yang masih terbuat dari kayu di beberapa titik kota tersebut.”Coba bayangkan, jika tiang ini yang terbuat dari kayu, dan termakan rayap ataupun tertiup angin kencang dan patah akan sangat berbahaya sekali dampaknya. Dan jika itu terjadi lalu siapa yang akan bertanggung jawab, “ terang Erdianto warga Tanjungsari, Kecamatan Kundur.

Sebagai diketahui, masih banyak di wilayah Tanjungsari hingga Desa Lubuk, masih mengandalkan tiang kayu sebagai penganti tiang listrik. Bahkan Warga ini menegaskan, semestinya sebagai pelanggan dari PT PLN harus mendapat perlakuan yang sama dengan para pelanggan PLN lainnya. “Jangan sekalikali membedakan masalah pelayanan listrik ini kepada warga,” tambahnya. Dia juga berharap, pihak PLN maupun instansi pemerintah kiranya bisa membantu proses pergantian tiang listrik tersebut ke tiang yang standar agar bisa digunakan, dan menimbulkan rasa aman bagi pelanggan. Ketika di konfirmasi me-

ngenai hal tersebut Manager PT. PLN, Ranting Tanjungbatu, Kundur, M. Zainuri mengatakan membenarkan akan adanya hal tersebut. Namun dirinya menyangkal bahwa masyarakat yang menggunakan tiang listrik dari kayu tersebut bukanlah pelanggan PLN melainkan warga yang menarik Listrik di rumah warga yang berlangganan PLN.”Merka bukan pelanggan PLN mas, mereka menarik dari rumah warga yang sudah resmi menjadi pelanggan PLN,” terang Zainuri. Pernyataan yang diberikan okeh Manager PT PLN ranting Tanjungbatu tersebutr kiranya bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan. Dimana dari pantuan Tribunnews Batam terlihat warga yang mengeluhkan hal tersebut sudah menggunakan meteran atau MCB standar PLN yang dikeluarkan lang-sung dari PLN setempat. Tn/Mp

SDN 5 Nanga Bulik Tidak Layak

Batam, Melayu Pos Peningkatan kemitraan dengan masyarakat tentu membutuhkan partisipasi semua lapisan masyarakat dengan kepolisian itu sendiri serta menunjang tugas-tugas kepolisian. Dir Binmas Polda Kepri Kombes Pol Hadi Purnomo ketika dikonfirmasi Melayu Pos di ruang kerjanya, belum lama ini mengatakan, dalam menyikapi Provinsi Kepri sesuai dengan tugas pokok kepolisian tetentu pihaknya akan berupaya meningkatkan pembangunan kemitraan polisi dengan masyarakat. “Dalam hal ini mengambil posisi sejajar dengan masyarakat,” ungkap Hadi yang sebelumnya menjabat sebagai dosen Akpol. Menurut Hadi Purnomo, jika sudah terjalin kemitraan tersebut diharapkan dapat meringankan tugas-tugas kepolisian itu sendiri karena jika dibandingkan dengan jumlah personil kepolisian dengan masyarakat dan permasalahan yang dihadapi tentu tidak sebanding. Namun jika dibantu dengan partisipasi masyarakat tentu akan memudahkan dan meringankan tugas-tugas kepolisian itu sendiri. Lebih lanjut Hadi Purnomo mengatakan, sebagai titik awal tugas, pihaknya telah mengundang elemen masyarakat, pemuda, lembaga sosial masyarakat, tokoh masyarakat dan para tokoh agama untuk bertatap muka sebagai titik awal membangun kemitraan Kombes Hadi dengan semua lapisan masyarakat. Purnomo Pertemuan dengan masyarakat Dir Binmas Polda Kepri tentu membentuk pemolisian masyarakat (Polmas). Sebagai tahap awal pertemuan dengan masyarakat telah dilakukan kunjungan ke berbagai daerah seperti daerah Natuna dan Lingga. “Supaya polisi yang bertugas sekarang sebagai babin kantibmas di tiap-tiap desa atau kelurahan dapat membentuk kerjasama dengan masyarakat sehingga terbangun kemitraan guna membantu tugas-tugas kepolisian di daerah masing-masing,” ujarnya. Menyikapi kondisi Batam sebagai daerah hegemoni yang penduduknya berasal dari berbagai suku yang ada di Indonesia, Hadi berpandangan bahwa potensi konflik dalam masyarakat Batam sangat kecil tidak seagresif daerah-daerah lain yang ada di Indonesia, jadi Batam tergolong aman. “Dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru kita menghimbau masyarakat atau kelompok-kelompok yang melaksakan ibadah tidak berlebihan. Sehingga diharapakan tidak mendapatkan hambatan-hambatan yang berarti, dan bagi masyarakat yang mengadakan pesta natal maupun tahun baru tetap dalam koridor-koridor dan atuaran yang ada,” ungkapnya. Go

Jalur Lintas Barat Diperkirakan Beroperasi Tahun 2013 Kondisi perumahan guru dan SDN 5 Nanga Bulik yang tidak layak.

Nanga Bulik, Melayu pos Memasuki di usianya yang ke-10 tahun, Kabupaten Lamandau gencar-gencarnya membangun di segala bidang, baik infrastruktur maupun fisik. Namun sangat disayangkan masih terdapat bangunan sekolah yang rusak dan kurang layak pakai, contohnya SDN 5 Nanga Bulik. Kepala SDN 5 Nanga Bulik, Lea Misnawati, saat dikonfirmasi Melayu Pos barubaru ini di ruangannya mengatakan, “Dengan kondisi bangunan sekolah tersebut, sebenarnya saya tidak berani untuk berbicara terlalu jauh. Kebetulan saya baru

menjabat beberapa bulan menjadi Kepala SDN 5 Nanga Bulik dan seperti inilah pak kondisi bangunannya, untuk sementara kami dari rekanrekan guru menggunakan fasilitas yang ada. Mudahmudahan tahun ini ada rehaban,” harapnya. Senada dengan hal tersebut, Harmadi tokoh masyarakat Kampung Seberang Nanga Bulik mengatakan kepada Melayu Pos, status bangunan sekolah saat ini memang tidak layak pakai. Padahal SDN 5 ini termasuk sekolah di dalam kota kabupaten sepertinya ada unsur pembiaran dari pihak dinas, pa-

dahal dana APBN yang dikucurkan pemerintah dari pusat seperti dana alokasi khusus (DAK) maupun dana alokasi umum (DAU) besarnya miliaran rupiah. Sebagian masyarakat yang anaknya bersekolah jauh terpaksa mensiasati jarak dengan pindah ke ibukota kabupaten agar dapat ke sekolah dengan berjalan kaki. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Lamandau, Lidan Hoder ketika dikonfirmasi melalui SMS untuk meminta tanggapannya, tidak ada jawaban sampai berita ini naik cetak. Robet/Herman

Bintan, Melayu Pos Walau pengaspalan Jalur Lintas Barat diprediksi rampung akhir tahun ini, namun akses jalur tersebut belum akan bisa digunakan sepenuhnya. Pasalnya dua dari empat jembatan yang menghubungkan jalur ini baru akan selesai tahun 2013 mendatang. Pelaksana harian (PLH) Kepala Dinas PU Bintan, Juni Rianto menjelaskan, baru dua jembatan yang akan rampung akhir tahun ini. Jembata tersebut adalah Sri Bintan dan jembatan Engkang. Sementara dua jembatan yakni Kangboi dan Enculai masih dikerjakan. Pembangunan jembatan-jembatan tersebut menurut Juni menggunakan dana APBN yang bersifat multi years. “Mungkin sekitar bulan Maret atau April tahun 2013 nanti baru bisa digunakan semuanya,” sebut Ansar. Bupati Bintan, Ansar Ahmad bersama Dinas PU Kabupaten dan beberapa Kepala SKPD di lingkungan Pemkab, sebelumnya juga melakukan monitoring terhadap progres perkembangan jalur lintas barat tersebut. Monitoring oleh Bupati ini dilakukan di beberapa ruas jalan lintas barat serta jembatan yang belum selesai. Jalan lintas barat sepanjang 45 km ini memang dibangun untuk memperpendek rentang jarak antara Tanjungpinang dan Tanjunguban. Efesiensi jarak tempuh melewati jalur lintas barat diperkirakan mencapai 30 kilometer. Tn/Mp

Basarnas Latih Pelajar Bintan Penanganan Bencana Pantai Tanjung Pinang, Melayu Pos Kondisi Kepulauan Riau khususnya Kabupaten Bintan yang terdiri dari perairan dan kepulauan membuat perlu adanya pelatihan dan pendidikan dasar keselamatan dan penyelamatan pencegahan terjadinya bencana dan pertolongan pertama bagi para remaja dan pelajar. Oleh karena itu, Badan SAR Nasional (Basarnas) Tanjungpinang bekerjasama dengan Coconut Beach Resque (CBR) melatih sekitar 50 anggota Palang Merah Remaja (PMR) yang berasal dari SMKN 1 Bintan di Coconut Be-

ach Pantai kampung Bugis.”Pelatihan ini masih fokus pada pertolongan pertama (medical first resuscitation (MFR) dengan materi pokok resusitasi jantung paru (RJP),” ujar Jones, instruktur Basarnas. Para peserta dari PMR SMKN 1 Bintan antusias mengikuti program ini. Mereka mengenakan pakaian olahraga seragam dari sekolahnya. Diberikan materi pengantar tentang teknik penyelamatan pertama dan bagaimana memberikan bantuan kepada korban yang sedang mendapat musibah di pantai atau laut, agar nyawanya bisa dise-

lamatkan. Setelah pemahaman langkah langkah pertolongan pertama sudah disampaikan kepada peserta, mereka juga langsung diajak praktek agar lebih berani dan mampu melakukan secara tepat. Instruktur dari Basarnas, pembina PMR dan CBR turut serta dalam pemberian training ini. “Bintan adalah kepulauan maka penguasaan resque pantai menjadi kebutuhan PMR agar antisipasi saat terjadi musibah atau becana bisa dilaukan secara maksimal,” kata Murniati, pembina PMR. Direktur Coconut Beach

Wisata Terpadu, Kusmayadi mengaku bangga dan senang bisa memberikan pelayanan dan penyelenggaraan pelatihan PMR ini dan berharap lebih banyak lagi lembaga, instansi pemerintah maupun swasta mengadakan kegiatan serupa ini di Coconut Beach. Karena makin banyak orang memahami dan mampu memberikan pertolongan pertama pada korban bencana di pantai atau laut maka makin banyak orang yang bisa diselamatkan. Coconut Beach Pantai di kampung Bugis, merupakan pantai yang dikelola dengan

profesional, tertata rapi dan bersih. Pasirnya putih serta tersedia fasilitas untuk camping, wahana outbond, aula outdoor meeting, kano, pondok lesehan, restoran serta agrowisata. Saat ada pelatihan PMR SMKN 1Bintan tersebut, para kader PKS Bintan Utara juga sedang mengikuti outbond. M Rofik ketua DPC PKS Bintan Utara mendukung mengaku senang dan cocok dengan outbond semacam itu karena akan mampu memberikan manfaat lebih banyak kepada pribadi maupun orang lain. Tn/Mp

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir

Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hilir

Mengucapkan

Mengucapkan

Selamat atas Pernikahan

Selamat atas Pernikahan

Winda Desrina SE dengan Arif Irawan SSTP

Winda Desrina SE dengan Arif Irawan SSTP

Akad nikah Nopember 2011

Akad nikah Nopember 2011

Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrohmah

Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrohmah

Ttd

Ttd Ir. Amrizal

Plt Setda Samsudin, SH

Humas Firdaus


Edisi: 134/Thn VI / 23 November - 6 Desember 2011

Copot Lurah Sijantung Batam, Melayu Pos Masyarakat Kelurahan Sijantung semakin kecewa karena ulah oknum Lurah Syamsudin Bujur yang seharusnya mengayomi masyarakat ternyata menimbulkan polimik di tengah masyarakatnya. Hampir setiap warga Kelurahan Sijantung meminta agar lurah segera dicopot. Salah satu sumber terpercaya yang tidak mau disebut namanya kepada Melayu Pos, belum lama ini, menuturkan bahwa dana P3DK tahap kedua yang telah dikucurkan sebesar lima puluh juta rupiah tidak dapat dipertanggung jawabkan. Lebih lanjut sumber mengatakan, sisa dana pembelian bahan proyek sebesar dua belas juta rupiah tidak dapat dikembalikan oleh Lurah Syamsudin Bujur. Ketika tim konsultan Provinsi Kepri turun ikut membantu tim pelaksana proyek P3DK, lurah berjanji akan mengembalikan dana tersebut namun sampai saat ini belum dikembalikan kepada tim sehingga proyek tidak berjalan semaksimal mungkin, selain itu lurah juga tidak betah di kantor. Sumber lain mengatakan, warga Sijantung yang diduga ditipu mendatangi kantor Kelurahan Sijantung melampiaskan kekesalannya meminta Syamsudin Bujur untuk mengganti sejumlah dana yang dipergunakan untuk membeli sebidang tanah seharga lima puluh juta rupiah. Setelah dana dibayarkan kepada Lurah Syamsudin Bujur, warga yang membeli lahan tersebut melakukan penebasan dengan maksud mengelola lahan yang telah dibeli dari Syamsudin Bujur. Lebih lanjut sumber mengatakan setelah dilakukan penebasan lahan ternyata diketahui bahwa lahan tersebut milik warga lain. Sebelumnya surat lahan tersebut diduga dipalsukan Syamsudin Bujur. Go

Kades Bagan Punak Peduli Masyarakatnya Rokan Hilir, Melayu Pos Setelah terjadi pemekaran daerah kepenghuluan Bagan Punak Pesisir dan kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir di Kabupaten Rokan Hilir, Bupati Rokan Hilir H Annas Maamun mengangkat Muhammad Toib menjadi Plt Kepala Desa Bagan Punak Pesisir. Selanjutnya, diadakanlah pemilihan langsung pada 23 Januari 2011, M Toib mendapatkan suara terbanyak dengan 7 kandidat calon yang ikut bertarung. Beliau mendapat nomor urut 4 memenangkan suara terbanyak 569 sura dari jumlah pemilih sah 1730 suara. Oleh karena itu, beliau dilantik sebagai Kepala Desa Bagan Punak Pesisir oleh Bupati Rokan Hilir H Annas Maamun beberapa waktu yang lalu. Sejak M Toib menjabat kepala desa, banyak hal-hal positif yang Muhammad Toib sudah dijalankan di tengahKepala Desa Bagan Punak tengah masyarakat. Dan Pesisir masyarakat banyak terbantu dalam pengurusan surat-surat yang dibutuhkan dan tidak ditetapkan administrsinya. Dan pada saat pembagian tabung gas elpiji subsidi pemerintah dari Pertamina berjalan lancar dan tidak ada dipungut biaya administrasinya, dan juga beliau tercatat kepala desa terba-nyak di Rokan Hilir memberikan donor darah ke Palang Merah (PMI) Kabupaten Rokan Hilir saat ini. Alpasera

Petani Karet Bengkalis Resahkan Harga Getah Terus Merosot Bengkalis, Melayu Pos Harga Getah Karet terjadi penurunan sejak dua pekan terakhir mulai diresahkan oleh kalangan petani di Pulau Bengkalis. Harga Karet sebelumnya berkisar hingga Rp 15 ribu rupiah perkilogram, terus mengalami penurunan. Saat ini Karet dipatok dari kalangan tengkulak sudah tembus hanya dihargai rata-rata Rp 8 ribu rupiah untuk perkilogram atau turun mencapai 46 persen. Seperti dituturkan salah seorang petani Karet dari Desa Jangkang, Kecamatan Bengkalis, Nurasiah (34). Dirinya tidak menyangka akan terjadi penurunan harga Karet yang terus menerus. Sebelumnya dengan harga Rp 15 ribu perkilo, terus turun ke Rp 14 ribu dan selanjutnya turun di bawah Rp 10 ribu-an perkilo. “Ya tentu saja kita mulai risau dengan harga Karet ini yang terus turun. Selama ini kita memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dari menakik Getah,” tuturnya. Demikian halnya yang diutarakan oleh petani Karet dari Desa Bantan Tengah Kecamatan Bantan, Latifah (40). Dengan kondisi harga Karet yang terus turun dirinya juga mulai khawatir. Harga karet yang selama ini bisa diandalkan selain memenuhi kebutuhan hidup keluarga, juga untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya bersekolah. “Kami juga tak inginkan harganya terus turun. Ntah apa penyebabnya, kalau terus turun jadi gak semangat mau takek Getah,” keluhnya. Rtc/Mp

Selayang Pandang

Minyak Pertamina Cemari Pemukiman Dumai, Melayu Pos Puluhan liter minyak mentah milik PT Pertamina RU II Dumai yang berasal dari penyulingan, persisnya di obor tersebut, Jum’at (18/11) kemarin pagi sekitar pukul 02.30 WIB menyembur hingga kepemukiman warga yang berada di RT 5, 6 dan 7, Keluarahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur. Kendati pihak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menutupi informasi tersebut, namun warga setempat sudah gerah dan menyampaikannya kepada publik. Akibatnya minyak mentah yang menyembur ke atas hingga pemukiman warga tersebut, membuat air minum yang ditampung dengan menggunakan tangki dan drum bahkan sumur mandi milik warga tercemar oleh semburan minyak tersebut dan tidak dapat digunakan lagi. Kendati masyarakat menggeluhkan masalah ini, namun upaya dari pihak Pertamina Dumai tak kunjung ada, dan mengagap enteng persoalan ini.Tidak hanya penampungan air warga saja yang tekena semburan minyak tersebut, sejumlah tanaman dan kolam ikan milik warga juga menjadi sasaran minyak mentah milik PT Pertamina tersebut. Akibatnya tanaman warga mengalami kerusakan karena keadaan minyak yang saat menyembur dalam keadaan panas itu dan ikannya juga ikut mati. Syarizal warga RT 5 Kelurahan Tanjung Palas ketika dikonfirmasi sejumlah awak

media mengatakan, sangat menyesalkan dengan tanggapan pihak Pertamina yang menganggab enteng dengan kejadian ini, dan dengan mudahnya mengatakan akan mengganti kerugian air yang dialami oleh warga tanpa memperdulikan efek dari tumpahan minyak tersebut. “Biasanya efeknya tidak langsung kita alami, saat ini yang dapat dilihat adalah tidak dapat dikonsumsinya air milik warga baik yang ada di dumur maupun drum dan tangki yang merupakan wadah yang digunakan oleh warga untuk menampiung air guna kepentingan sehari-hari,” ujar Sabrizal. Ditambahkannya kejadian ini bukanlah yang pertamakali terjadi, bahkan bau tidak sedap yang diduga berasal dari bocoran gas milik Pertamina sudah acap kali terjadi dan sepertinya tidak ada penanganan serius dari pihak perusahaan dalam mengatasi masalah ini. Apakah tunggu sampai ada kor-

ban jiwa baru ada tindakan serius dari managemen Pertamina. “Bagimana dengan tanaman dan kolam warga yang ikut tercemar? apakah pihak Pertamina mau menanggungnya, dan bagaimana pula warga yang sempat mengkonsumsi air yang telah tersemar tersebut. Kita mesti tahu akibatnya bukan dalam satu dua hari ini tapi beberapa bulan kedepan, apakah pihak Pertamina akan bertanggung jawab,? tanya Syarizal dengan nada kesal. Sementara Lurah Tanjung Palas, Syahrial kepada sejumlah awak media, Ahad (20/11/ 11) membenarkan kejadia adanya semburan minyak mentah panas dari dalam killing PT Pertamina Dumai, pada Jumat (18/11) kemarin. Namun demikian dirinya sangat menyayangkan dengan tidak adanya perhatian PT Pertamina RU II Dumai saat kejadian tersebut. Bahkan selain itu, dirinya juga menyayangkan dengan pihak Pertamina, karena tidak adanya kepercayaan pemberitahuan tentang hal tersebut yang disampaikan pihak Kelurahaan setempat. “Mereka sempat mengelak dan mengatakan tidak ada semburan minyak tersebut hingga akhirnya kita meminta bantuan KLH dan beberapa instasni lainnya seperti pihak Kecamatan hingga baru mereka turun kelapangan untuk melakukan pengecekan lokasi kejadian pada pagi menjelang siang,” ujar Lurah Tanjung Palas. Rt/Mp

Bupati Ancam Tuntut Berita Tidak Berimbang Selatpanjang, Melayu Pos Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan, M.Si, mengaku akan menyikapi pemberitaan media massa yang akhir-akhir ini dinilainya tidak objektif, tidak berimbang dan terkesan hanya untuk menyudutkan dirinya. Tahapan sikap itu akan dilakukan Bupati seperti memberikan hak jawab, somasi sampai penuntutan pencemaran nama baik ke Pengadilan. “Media harus mampu melihat setiap persoalan itu sesuai dengan porsi, mekanisme dan aturannya. Jangan memaksakan suatu berita yang tidak objektif dan hanya terkesan untuk menyudutkan pribadi seseorang atau bahkan lembaga. Semula saya tidak ingin menanggapi, tetapi akhir-akhir ini ada media yang hanya menjadi alat jual beli politik, fitnah dan pembunuhan karakter saya selaku Bupati, maka rasanya perlu untuk disikapi,” kata Bupati Irwan kepada sejumlah wartawan di kantornya, Kamis (10/11) kemarin. Irwan mengatakan, pemberitaan yang muncul me-

nyudutkan dirinya selaku Bupati di salah satu media massa, hanya disebabkan oleh tidak terpenuhinya keinginan sekelompok orang yang berada di balik pemberitaan tersebut. Sehingga, kesan yang muncul dari pemberitaan itu hanyalah sikap premanisme pers. “Kalau masalahnya hanya karena tidak mendapat proyek atau tidak menang dalam sebuah lelang proyek, maka sikapi saja sesuai dengan ketentuan atau mekanisme yang berlaku. Saya tidak pernah melakukan intervensi terhadap masalah lelang itu. Karena kalau ada mekanisme yang salah, maka tentunya juga akan merugikan daerah,” terangnya. Dikatakan Bupati, dirinya selalu menekankan kepada panitia lelang, bahwa mereka bertanggungjawab penuh terhadap mekanisme pelaksanaan lelang tersebut. “Saya katakan, lakukan sesuai dengan prosedur, jangan sampai masuk penjara hanya karena memperjuangkan beberapa pihak saja dan memaksakan kehendak di luar mekanisme yang ada,” tegasnya.

Bupati Irwan juga mengaku heran, saat ini masih banyak proyek yang dapat dikerjakan oleh calon rekanan di daerah ini, namun proyek-proyek tersebut justru belum diambil oleh para calon rekanan. “Namun dari proyek yang sudah mulai dikerjakan di lapangan saja, ada beberapa yang terhenti karena bahan putus. Bahkan tenaga kerja lapangan saja sulit dicari karena jumlah yang mau bekerja di bidang itu terbatas,” kata Irwan. Menyangkut pemberitaan salah satu media yang menyudutkan dirinya atas proses pelaksanaan proyek fisik di daerah ini, jelas Bupati Irwan lagi, saat ini Pemkab Kepulauan Meranti sedang dalam proses menyikapi adanya pemberitaan tersebut. “Saya akan gunakan hak jawab, tapi kalau penerbitan berita hak jawab saya ternyata nanti tidak berimbang, maka akan saya somasi, kemudian kalau tidak juga diakomodir penerbitannya dengan berimbang, maka akan saya tuntut pencemaran nama baik ke pengadilan,” pungkas Irwan. Sudarmo

MK Kabulkan Pembatalan Pasal 47 & 21 UU Perkebunan Nanga Bulik, Melayu pos Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji meteri pasal 21 dan 47 ayat 1dan 2 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan. Ketentuan di UU Perkebunan yang dipersoalkan empat petani yaitu Japin, Vitalis, Andi, Ngatimin alis Keling itu dianggap bertentangan dengan UU 1945. Gugatan tesebut diajukan karena UU itu sering kali dipakai untuk mengkriminalkan petani oleh aparat maupun perusaan perkebuan. “Mengabulkan permohonan para pemohon,” kata Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD saat membacakan amar putusan di gedung MK, Senin (19/9). Menurut Mahfud, pasal 21 dan 47 UU 18/2004 bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 serta tidak mempunyai kekuatan hukum

mengikat sehingga harus dibatalkan. Menurut Mahkamah, rumus pasal 21 tidak hanya menekankan pada delik formil, tetapi juga delik meteril karena mempertimbangkan akibat yang ditimbulkan dari perbuatan yang dilarang tersebut. Sementara, pasal 47 tindakan bisa dilepaskan dari pasal 21. Sebab berdasarkan penafsiran sistematis, siapapun yang melanggar unsurunsur pasal 21 baik secara sengaja atau karena kelalaiannya dapat dituntut pidana sesuai pasal 47 UU perkebunan yang secara tegas mengatur sangsinya. Untuk diketahui, Javin, Vitalis Andi, Sakri dan Ngatimin menguji pasal 21 dan 47 UU perkebunan dan meminta MK agar membatalkan kedua pasal itu. Sebab, kedua pasal pidana itu karap digunakan aparat untuk mengkrimina-

lisasi rekan mereka sesama petani. Berdasarkan catatan, akhir 2010 terdapat 170 kasus krimininalisasi petani yang berhadapan dengan sejumlah perusahan kakap. Kedua pasal itu dinilai sumir dan melanggar asas lex certa karena tidak merumuskan secara jelas dan rinci uraian perbuatan pidananya berikut bentuk kesalahannya, sehingga dapat merugikan kepentingan petani. Kedua pasal itu pun dinilai bertentangan dengan pasal 1 ayat 3, pasal 28 G ayat 1 UUD 1945. Dibatalkannya pasal 21 dan 47 ayat (1) dan (2) UU nomor 18 Tahun 2004 tentang perkebunan oleh Makamah Konstitusi (MK) yang lalu telah memberi angin segar bagi setiap petani dan masyarakat atas perjuangan para gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kalimantan Barat. Dalam

konferensi pers tersebut, gabungan LSM meminta kepada Persiden SBY agar memperhatikan putusan MK tersebut dalam membuat kebijakan baru yang terkait dengan langkah penyelesaian komplik-komplik perkebunan. Mereka juga meminta presiden untuk tidak lagi menggunakan pendekatan hukum pidana kepada petani dan masyarakat dalam penyelesaian sengketa dan meminta agar Kapolri serta Kajagung menghentikan proses penyidikan dan penuntutan terhadap petani maupun masyarakat yang komplik sengketa lahan perkebunan. “Kami dari pengurus LSM “Batu Petahan” Kalimantan Tenggah berterimakasih kepada kawan-kawan LSM di Kalimantan Barat yang berhasil memperjuangkan hak-hak petani dan masyarakat yang lemah pada

umumnya di Indonesia. Masyarakat mendapatkan angin segar untuk memperjuangkan lahan yang selama ini dirampas oleh perusahaan perkebunan yang sebenarnya memang menjadi hak masyarakat. Sementara itu, Kapolres Lamandau yang dimintai tanggapannya (17/11) melalui SMS tentang MK membatalkan pasal 21 dan 47 UndangUndang Nomor 18 tahun 2004 tentang perkebunan namun tidak sempat dibalas dan juga meminta tanggapan Kejaksaan Negeri Nanga Bulik melalui telpon belum lama ini, Kasi Intel Praden K Simanjuntak, SH mengatakan kepada Melayu pos, “Saya belum sempat tahu tentang pasal tesebut. Bapak datang saja ke kantor kami, nanti kami berikan tanggapan melalui Kepala Kejaksaan Negeri Nanga Bulik.” Robet/Herman

7 Pojok

Desa Teluk Radang Segera Laksanakan Pilkades KARIMUN - Setelah tertunda dua tahun lebih rencananya pada bulan November ini desa Teluk Radang, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Tanjung Balai Karimun akan segera melaksanakan pemilihan kepala desa baru, menggantikan kepala desa H Umar M Diah yang masa tugasnya memimpin desa Teluk Radang selama dua periode sudah berakhir hampir tiga tahun yang lalu dan selama itu pula Kades lama H Umar M Diah sebagai penjabat sementara (Pjs) dan menjalankan roda pemerintahan di desa paling utara di Pulau Kundur tersebut. Dari sumber di kantor desa tersebut diperoleh keterangan bahwa panitia yang diketua Azwar sudah melaksana tahapan-tahapan awal sejak mulai dari tahap penjaring sampai pada penyampai visi dan misi terhadap bakal calon yang mendaftar sebanyak 5 warga dari 5 dusun yang ada di desa Teluk Radang dan mereka sudah dinyatakan sebagai calon akan bertarung memperebutkan kursi kepala desa di desa penghasil karet tersebut, mereka masingmasing, Daud Sukadam, H Andi M Zainal, Riyanto, Hery Sentosa dan Ngadino. Sementara, hasil pendataan yang dihimpun oleh petugas RT di masing-masing dusun jumlah pemilih yang menentukan sebanyak 2226 pemilih akan memberikan suaranya ke calon yang menjadi jago mereka di enam TPS yang sudah ditentukan tempatnya di setiap dusun pada hari Sabtu (26/11) nanti, demikian menurut keterangan Azwar kepada Melayu Pos. Beberapa warga dusun yang ditemui wartawan, menyambut antusias Pilkades ini karena sudah sekian lama tertunda namun ada sebagian menanggapinya dari sisi sumber daya manusianya (SDM) ke-5 calon yang berhak dipilih sebagai kepala desa sangat minim. “Bukan kita mau meremehkan. Kita sama-sama lihat pada sesi interviw, ada calon yang ditanya devinisi desa saja tidak tahu, lalu ditanya yang membuat Perdes mereka bingung dan rata-rata menurut saya mereka sebenarnya kurang siap disegi SDM. Padahal desa kita ini perlu pemimpin yang kreatif dan inovatif,” demikian komentar salah seorang warga Prayun yang enggan namanya ditulis. Ngadino salah satu calon yang memperoleh penilaian paling teratas, menurut warga memiliki peluang cukup besar untuk memimpin desa yang berpenduduk 3000 lebih ini. Selain pengalamannya yang sudah dijalani sebelumnya sebagai kepala urusan (kaur) pemerintahan di desa tersebut Ngadino juga putra tempatan yang faham akan karakteristik masyarakat di desanya, apalagi dukungan yang cukup kuat disegi moril Kades lama H Umar M Diah yang mampu membangun dan memajukan desa Teluk Radang seperti saat ini. Salah satunya ada terealisasinya 40 rumah layak huni bagi 40 kepala keluarga suku asli, kantor desa yang megah dan masih banyak lagi pembangunan di desa ini yang menjadi bukti bahwa kinerjanya layak untuk lebih ditingkatkan oleh penggantinya yang terpilih nanti, demikian harapan seluruh warga desa kepada calon terpilih nanti. Darno

Pemkab Karimun Bantah Daerahnya Masuk Daerah Tertinggal KARIMUN - Masuknya Kabupaten Karimun sebagai satu dari 50 kabupaten kota di Indonesia yang masuk sebagai daerah tertinggal di kementerian sosial RI, masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Agar cap itu tidak disalahmengertikan masyarakat dan berlarut-larut, Pemkab Karimun pun mulai angkat bicara. Kepala Bagian Humas Setdakab Karimun, Muhammad Yosli menyampaikan bantahan kalau Kabupaten Karimun disebut sebagai daerah tertinggal atau daerah miskin. “Kami juga belum mengerti kriteria apa yang digunakan sampai daerah kita bisa masuk. Dari semua kriteria daerah tertinggal itu, tak ada satupun daerah kita ini masuk di dalamnya,” ujar Yosli. Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa kementerian sosial akan memberikan bantuan anggaran sebesar Rp 25 Miliyar kepada Kabupaten Karimun dalam bentuk program keluarga harapan (PKH) pada 2012 mendatang. Pemberian bantuan ini diberikan karena Kabupaten Karimun masuk sebagai satu dari 50 kabupaten kota di Indonesia yang masuk sebagai daerah tertinggal. Disebutkan Yosli dalam kriteria daerah tertinggal yang didapatnya di sebuah media on line kementerian sosial, hampir semua tidak dapat terpenuhi Kabupaten Karimun. “Seperti misalnya sebagai daerah konflik, kita tidak. Lalu ada juga pendidikan rendah, daerah kita tidak demikian malah pendidikan di daerah “Seperti misalnya kita cukup maju,” jelas Yosli. Mengenai pertumbuhan sebagai daerah ekonomi, jelas Yosli, Kabupaten konflik, kita tidak. Karimun yang berusia 12 tahun itu juga tidak menandakan Lalu ada juga pertumbuhan ekonomi yang stagnan. “Malah setiap pendidikan tahunnya pertumbuhan rendah, daerah ekonomi kita membaik, malah pada 2010 pertumbuhan kita tidak ekonomi kita mencapai 6,8 demikian malah persen,” terangnya. Mengenai kriteria lainnya pendidikan di seperti daerah yang dilindungi daerah kita cukup karena tidak dapat dieksploitasi atau karena maju” pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan, juga dibantah Yosli. “Eksploitasi berlebihan tidak juga, sebab eksploitasi yang saat ini terjadi untuk sementara saja. Nanti setelah sektor jasa sudah cukup menopang pendapatan daerah kita, maka perlahan akan dikurangi,” jelasnya. Soal angka kemiskinan yang tinggi yang mencapai 13 ribu jiwa pada 2011 ini juga menjadi bantahannya. Sebab, kata Yosli, angka tersebut belum valid yang hanya menyertakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) saja. “Angka itu perlu dilihat lagi. Kemungkinan itu data mentah saja,” ungkap Yosli. Satu lagi mengenai kriteria geomorfologi terkait jaringan transportasi dan media komunikasi yang dinilai belum tertata dengan benar, juga dibantah Yosli. Transportasi dari pulau ke pulau sampai ke daerah kabupaten kota lain, ke provinsi Riau, termasuk transportasi ke negara lain, tegas Yosli, sudah tersedia. ”Termasuk juga mengenai media komunikasi yang dinilai masih jadi kendala, juga tidak terbukti, sebab media cetak, radio dan televisi sudah menjangkau ke pulau-pulau, termasuk keberadaan sinyal perusahaan telekomunikasi juga sudah menjangkau pulau terpencil sekalipun,” tegasnya. Tn/Mp


Daerah

8 Lintas Daerah

Ketua BPD Desa Mekarjati beserta anggota.

Ketua BPD Desa Mekarjati Ucapkan Terima Kasih INDRAMAYU - Sebanyak 139 desa akan melaksanakan pemilihan kuwu/kepala desa secara serentak pada tanggal 7 Desember 2011 nanti. Sehingga sebanyak 139 pula kuwu yang telah berakhir masa jabatannya. Sejak tanggal 26 Oktober 2011 termasuk Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu yang ikut melaksanakan pesta demokrasi rakyat di Desa Mekarjati yang telah ditetapkan sebagai calon Kuwu berdasarkan surat Keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Mekarjati nomor 1412/07-BPD/XI/2011 adalah Nurdin Zaenudin dan Aming. Ketua BPD Desa Mekarjati, Endang Aldo mengucapkan terima kasih kepada Estim Enting yang telah memimpin Desa Mekarjati selama 10 tahun. “Beliau sebagai orang nomor satu di Desa mekarjati sampai berakhir masa baktinya tanpa ada masalah bahkan menyelesaikan masalah. Juga tergolong nilai yang terbaik dan loyalitas, transparan terhadap bawahannya,” ujar Endang Aldo kepada Melayu Pos, belum lama ini. BPD Desa Mekarjati juga menghimbau kepada calon kuwu yang terpilih oleh masyarakatnya supaya mengikuti suri tauladan mantan kuwu yang berakhir masa baktinya. “Ambil yang baiknya, buang jauh-jauh yang tidak baiknya dan kami harapkan kepada Kuwu yang terpilih bisa bekerja sama dengan baik menuju kebersamaan dengan badan permusyawaratan desa (BPD) demi suksesnya pembangunan Desa Mekarjati,” tutur Endang Aldo. Sutarmin

Proyek Repitalisasi Pajak Biru-biru Diduga Mark Up BIRU-BIRU - Sejumlah konsultan proyek dan pejabat pembuat komitmen (PPK) di lingkungan dinas pasar Kabupaten Deliserdang diduga mempermainkan pelaksanaan proyek. Pasalnya, dana dalam proyek repitalisasi pajak Birubiru yang bersumber dari APBD DS mencapai Rp 500 juta dinilai tidak sesuai degan hasil pengerjaanya. Kuat dugaan telah terjadi mark up proyek dan disinyalir pengerjaanya tidak sesuai antara gambar dengan kondisi di lapangan. “Amburadul pelaksanaan proyek repitalisasi pajak Birubiru sudah lama tercium. Bahkan, pengawas proyek terkesan ‘main mata’ degan rekanan. Sama halnya dengan konsultan yang menangani proyek, juga tak luput dari permainan ini,” ujar anggota DPRD Deliserdang Timur Sitepu, belum lama ini. Namun M Simorangkir yang mengaku sebagai perwakilan pemborong proyek pajak Biru-biru ketika ditemui Melayu Pos di lokasi pasar Sibiru-biru, belum lama ini mengatakan, sebagai rekanan dia sudah mengerjakan sesuai bestek. “Kita mengerjakanya sesuai bestek dan keepakatan terkait adaya bangunan yang terhalang akibat bangunan losd akan kita cari solusinya,” ujarnya. Sedangkan pejabat pembuat komitmen (PPK) dinas pasar Delirsedang Drs Syaipul Kamar Lubis dan PPTK B Sitepu, ketika dikonfirmasi via HP-nya tidak berhasil karena tidak aktif. Pantauan Melayu Pos di lokasi, tampak sebian plafon bangunan telah dirusak pekerja karena terhalang oleh pembangunan 20 kios yang sedang dikerjakan. Bahkan, sebagian kayu penyangga losd akan dibongkar dan untuk mengantisipasi air com beran dari kios nantinya pemborong akan memasang talang namun apa yang dilaksanakan di luar ketentuan bestek. Simon

Pemilihan Kuwu Serentak di 139 Desa di Kabupaten Indramayu INDRAMAYU - Sebanyak 139 Desa di 30 Kecamatan Kabupaten Indramayu Jabar, akan menggelar pesta demokrasi secara serentak yakni pemilihan kuwu (Pilwu) yang akan diikuti oleh ratusan calon kuwu yang diselenggarakanpada tanggal 7 Desember 2011 mendatang. Kepala bagian otonomi desa (Otdes) Setda Indramayu Dedi Darpadi, BA menjelaskan saat ini tahapan pilwu sudah memasuki tahapan penetapan calon, tahapan di masingmasing desa mungkin berbeda namun secara umum saat ini sudah mulai melakukan penjaringan calon kuwu yang pasti pelaksanaannya akan serentak pada tanggal 7 Desember mendatang, Papar Dedi Darpadi beberapa waktu lalu. Dikatakan Dedi masalah pengamanan dalam pelaksanaan Pilwu serentak tersebut telah dipikirkan oleh Pemkab Indramayu dengan menganggarkan biaya pengamanan sebesar Rp 800 juta dalam APBD 2011 dan APBD Perubahan 2011. Anggaran tersebut tentunya akan dialokasikan sejak pra pemilihan, saat pelaksanaan pemilihan hingga pasca pemilihan kuwu. “Kami harap anggaran itu akan mampu menciptakan situasi yang kondusif saat pemilihan kuwu dari awal hingga akhir,” katanya. S Pranoto/Joy

Pembangunan Pasar Pancur Batu Terkendala, Nasib Pedagang Terancam

Camat Pancur Batu Tidak Tegas

PANCUR BATU - Pembangunan pasar Pancur Batu dengan dana rehabilitasi sebesar Rp 250 juta dari dana APBD Pemkab Deliserdang tertunda akibat tidak tegasnya Camat Pancur Batu, Suriadi Aritonang dalam mengambil kebijaksanan karena segelintir masyarakat Pancur Batu menolak pembangunan pasar Pancur Batu dengan alasan tanah tersebut milik rakyat bukan milik Pemkab Deli Serdang. Dalam hal ini nasib para pedagang yang selama ini berjualan di kios yang direhab terancam akibat tidak terlaksananya pembangunan. Seorang pedagang yang tidak ingin namanya dimuat kepada Melayu Pos, belum lama ini mengatakan, “Nasib kami pedagang yang mata pencarian kami hanyalah berjualan untuk membutuhi kebutuhan hidup kami. Kalau memang itu tanah rakyat bagai mana dengan surat kios yang ada pada kami yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Deliserdang. Kami sangat dirugikan karena selama ini kami sudah tidak berjualan, apa lagi ini menjelang tahun baru kami harus berjualan di mana dan kami para pedagang mengharapkan kios tersebut segera dibangun atau direhabilitasi bila perlu bapak Bupati Deliserdang turun tangan agar masalah ini cepat selesai dan kami bisa berjualan,” demikian ungkap pedagang. Simon

Edisi: 134/Thn VI / 23 November - 6 Desember 2011

Ismail Azry:

Pembagian Garapan Tanah Negara Bebas Dinilai Ilegal Indramayu, MelayuPos Pembagian garapan tanah Negara Bebas seluas 327 hektare, yang terletak di Desa Sidada di Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dinilai illegal sehingga mengundang reaksi beragam dari berbagai pihak, diantaranya Ismail Azry, pengamat sosial kemasyarakatan daerah setempat. Ismail Azry menegaskan, tanah pangonan yang berubah status menjadi Tanah Negara Bebas sesuai keputusan MA Jo. No.636 K/PDT/I/2008 di sana tidak sebutkan baik kelompok Siwan dan lawyer, kelompok kuwu, kelompok Dul Gopur dan kelompok Carsono, mempunyai hak untuk menggarap tanah tersebut. “Jadi surat pernyataan bersama tanggal 22 Oktober 2011, yang diketahui Danramil Haurgeulis Andar Sutandar, Kapolsektif Haurgeulis Joko Waluyo, dan Camat Haurgeulis H Parwoto itu harus ditinjau secara hukum oleh pejabat berwe-nang di Negara RI ini,” cetusnya.

Doc: Tim

Papan pemberitahuan Tanah Negara Bebas Surat Pernyataan bersama dimenangkan petani penggugat.

Para kelompok yang mengklaim memiliki kewenangan menggarap tanah negara bebas berdasarkan surat pernyataan yang ditanda tangani di atas materai Rp 6.000 oleh Siwan, Sukamto, SH, H EriIsnaeni, SH, Estim Enting, Moh Warun, SH, Wawan, SIP, Sopari, dan Carsono, itu tidak memiliki payung hukum dari lembaga pemerintah yang semestinya. “Sehingga mereka tidak berhak untuk menguasai dan menggarap tanah negara bebas tersebut,” tandas Ismail melalui poselnya, belum lama ini. Menurutnya, berdasarkan Putusan PN Indramayu No. 06/Pdt.G/2007/ PN.Im. Tgl.

18-04-2007, Pengadilan Tinggi Bandung Jo.No.202/PDT/ 2007/ PT.BDG, Putusan Mahkamah Agung, Jo. No.636 K/PDT/I/2008, Tgl. 20 OKT.2009, yang berhak menggarap tanah eks pangonan tersebut sebanyak 251 petani penggarap penggugat diantaranya bernama : Raskim, Bunyamin, Aripin, Nani Khonipah, Lukman Yahya, Warpen, Ropi’i, Carman, Takrib, Sawal, Usman, Midi Rohadi, juju, Kantun dkk. Dalam keputusan tersebut menyebutkan empat kuwu (Mekarjati, Cipancuh, Sumbermulya dan Sidadadi) dan Camat Haurgeulis itu jelas mereka sebagai tergugat, terangnya. Tim

Carban Siap Membangun Desa Sumbermulya Indramayu, Melayu Pos Carban salah satu calon kuwu Desa Sumbermulya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu dalam pemilihan yang akan dilaksanakan tanggal 7 Desember 2011 nanti, siap membangun Desa Sumbermulya. Calon kuwu dengan nomor urut 6 ini mempunyai dedikasi, motivasi serta berinisiatif tinggi untuk memajukan dan membuat paradigma baru demi kemajuan desanya dan kemaslahatan masyarakat pada umumnya serta kerjasama yang baik dengan lembaga desa. Carban yang ditemui Melayu Pos (19/11) di kediamannya, mengatakan, “Saya sebagai calon kuwu Desa Sumbermulya siap untuk membangun desa bukan hanya janji tetapi akan jadi bukti apabila terpilih menjadi kuwu oleh masyarakat, maka menerapkan dan sekaligus membuktikan beberapa program yang bernuansa dan berbasis kerakyatan, program

tersebut diantaranya : 1. Pertanian : Menata dan memperbaiki saluran air, membuat saluran irigasi tambahan, menyediakan sumber air dengan system pompanisasi, membuat saung meeting kelompok tani, menye-

diakan sarana pertanian. 2. Ekonomi/BUMD/bank desa : Menyediakan pinjaman kepada masyarakat yang mempunyai usaha kecil menengah, mengelola bidang perdagangan hasil bumi dan mengelola hasil sistem pompanisasi. 3. Kesehatan : menyediakan sarana kesehatan untuk masyarakat baik rawat inap, bidan desa, dan apotek. 4. Pendidikan dasar dan olahraga : Membina dan memperbaiki sarana pendidikan yang berbasis kepemudaan dan kewirausahaan. 5. Pembangunan fisik : memperbaiki jalan dan sarana lainnya yang berkenaan dengan kepentingan sarana jalan dan pemasangan PJU. Semua program itu untuk kepentingan seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu mohon dukungan sekaligus pilihan yang tepat dengan memilih nama Carban nomor 6 sehingga dalam hati masyarakat tertanam. S Pranoto/Joy

Di Kec Namorambe akan Melaksanakan Pesta Demokrasi Namorambe, Melayu Pos Pesta demokrasi rakyat dalam waktu dekat akan dilaksanakan di tujuh desa yang ada di Kecamatan Namorambe. Desa Bekukul dengan nama calon Martin Sembiring dan Ramlah Simbolon. Desa Tangkahan dengan nama calon Inganta Ginting, Oraman Saragih dan Jesinis Sinaga. Desa Namorambe dengan nama calon Joseb Guru Singa, Jon Kaban, Sembiring dan Supir Sinukaban. Desa Sudirejo dengan nama calon Suardi, Suroso, Darsono dan Iriandi. Desa Batu Rejo degan nama calon Sunarto calon tunggal. Desa Namo Mbaru dengan nama calon Nama Ginting, Sri Ulina br Ginting. Desa Rumah Keben dan Uruk Gedang enggan mencalonkan diri. 16 calon kepala desa di Kecamatan Namorambe akan maju menjadi kepala desa yang dipilih langsung oleh rakyat. Kasi pemerintahan Namorambe Pirman Barus, belum lama ini mengatakan kepada Melayu Pos, pihak belum lama ini telah mengadakan sosilisasi di kantor Camat Namorambe dengan para calon kepala desa dan P2J dari setiap desa yang mempunyai calon. “Kita juga telah memberikan arahan kepada setiap calon agar mentaati peraturan yang sudah diterangkan dan dijelaskan. Sehingga pemilihan kepala desa di Kecamatan Namorambe dapat berjalan dengan baik,” ungkap Pirman Barus. Kapolsek Namorambe melalui Kanit Bimas Aiptu Adil Ginting ketika dikonfirmasi Melayu Pos belum lama ini mengatakan, “Kita mengharapkan kerjasama yang baik antara calon dengan P2K sehingga pelaksanaan pilkades dan keamanan dapat terjaga dengan baik dan kami telah mempersiapkan 35 personel kepolisian untuk menjaga keamanan saat diadakan pesta demokrasi rakyat dan kami juga mengharapkan kampanye jangan memicu permasalahan.” Simon

Calwu Kecamatan Gantar Deklarasi Pilwu Damai Indramayu, Melayu Pos Calon Kuwu dua desa di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu tanggal 18 November 2011 melakukan deklarasi pemilihan kuwu damai di Aula Kantor Kecamatan Gantar. Acara tersebut dipandu oleh Muspika Kecamatan Gantar diantaranya Camat Gantar Dra Ade Suhayati, Kapolsek Gantar AKP Acep Hasbullah, Danramil Haurgeulis Gantar Kapten Inf Andar S. Calon Kuwu dua desa antara Desa Baleraja terdapat enam calon kuwu, Desa Situraja dua calon kandidat, masingmasing calon kuwu maju ke depan membacakan ikrar damai dan ditanda tangani oleh semua calon kuwu dan disaksikan oleh masing-masing tim sukesnya dan mengetahui Muspika serta kuwu dan pejabat kuwu kedua desa. Di Kecamatan Gantar ada tiga desa yang mengikuti Pilwu, yaitu Desa Baleraja, Desa Situraja dan Desa Mekarjaya. Akan tetapi Panitia Pilwu Desa Mekarjaya lebih profesional menyelenggarakan deklarasi di Aula Desa Mekarjaya itu sendiri dan dilaksanakan lebih awal. Hal ini disampaikan oleh Camat Gantar Dra Ade Suhayati. Kapolsek Gantar AKP Acep Hasbullah dalam memberikan sambutan di acara deklarasi mengatakan, acara deklarasi damai sangat penting untuk mengantisipasi keributan dalam pelaksanaan Pilwu di Kecamatan Gantar. “Karena saya tidak menghendaki adanya keributan yang diakibatkan oleh adanya gesekan diantara kader atau tim sukses masing-masing calon kuwu,” tandas Kapolsek. N Suryana

SMKN 2 Tasikmalaya Menjadi Tuan Rumah Epitech – 6 Jawa Barat Tasikmalaya, Melayu Pos Untuk pertama kalinya expo pendidikan dan teknologi se-Jawa Barat atau Epitech dilaksanakan di luar kota Bandung, yaitu dilaksanakan di Tasikmalaya tepatnya di SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Sekolah yang beralamat Jl Noenoeng Tisnasaputra ini, ditunujuk sebagai tuan rumah. Hadir pada acara tersebut, Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyudin Zarkasyi, Presdir Astra Motor Daihatsu Limited Jepang Maman Rusdi, perwakilan dari Kementrian Pendidikan, para Walikota, Bupati se-Jawa Barat, para pelaku pendidikan se-Jawa Barat. Epitech-6 digelar selama tiga hari yakni, 11, 12, dan 13 November yang diselenggarakan di Jl Noenoeng Tisna Saputra Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Tema Epitech-6 tersebut adalah Peningkatan unjuk kerja dan relevansi SMK-SMK dari 26 Kabupaten/Kota se Jawa Barat, guna menggambarkan relevansi dan kualitas pendidikan kejuruan dalam upaya peningkatan keman-

dirian sumber daya manusia (SDM), demi terwujudnya dinamika dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat dan terciptanya insan Indonesia cerdas dan kompetitif tahun 2025. Pada acara tersebut, Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan, mengajak seluruh stakeholder pendidikan seJawa Barat agar terus mensuksekan atau penentasan pendidikan. “Minimal kita sukseskan semua warga Jawa Barat bisa mengenyam bangku SLTA ataupun SMK, dengan suksesnya program wajar dikdas sampai SLTA sedarajat, harkat dan martabat Jawa Barat, sehingga wajah Jawa Barat kini dan ke depannya lebih membanggakan lagi,” harapnya. Dalam acara Epitech-6 terlihat Gubernur Jawa Barat memberikan penghargaan kepada kepala daerah yang sukses melaksanakan Wajar Dikdas 12 tahun, diantaranya Cluster A diraih oleh Kota Sukabumi, disusul Cluster B oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis, dan Cluster C oleh Kabupaten Garut. Terlihat Gubernur Jabar melakukan penandatanganan prasasti Gedung Bengkel Perakitan SMK Negeri 2 Kota

Gubernur Jabar melakukan penandatanganan prasasti Gedung Bengkel Perakitan SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya.

Tasikmalaya yang diteruskan dengan meninjau stand-stand sekolah perwakilan masingmasing daerah. Selain itu, terlihat juga semangat dan antusiasnya para siswa melayani dan menunjukan hasil karyanya masing-masing. “Dalam waktu dekat ini, SMKN 12 Bandung berhasil merakit pesawat terbang yang akan di uji coba nanti di pangkalan udara Pangandaran,” ujar Hermawan. Pada kesempatan tersebut, Kadisdik Provinsi Jawa Barat Wahyudin Zarkasyi menyampaikan harapannya dengan Epitech banyak sekolah yakni SMK Bisa terus menggali

potensi SDM sehingga bisa melahirkan siswa-siswa yang sarat prestasi sehingga dapat membantu mengangkat harkat dan martabat serta ekonomi di Jawa Barat ikut terangkat. “Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat selalu menjalin koordinasi dan kerjasama dengan perusahaanperusahaan industri baik dalam maupun luar negeri agar para lulusan SMK di Jawa Barat bisa langsung kerja dan keahliannya pun tersalurkan,” tandasnya. Sementara di tempat yang sama, Walikota Tasikmalaya H Syarief Hidayat menyam-

paikan rasa bangganya karena Kota Tasikmalaya merupakan kota pertama yang menjadi tuan rumah Epitech, karena sebelumnya selalu dilangsungkan di Bandung. “Kami atas nama pemerintahan Kota Tasikmalaya mengucapkan selamat datang kepada semuanya, dan kami selalu mendukung sekali Epitech, karena dengan Epitech wadah untuk mengeeksflorasi hasil karya para siswa SMK, karena dengan ilmu pengetahuan, barang yang kurang berharga menjadi barang yang lebih berharga,” tuturnya. Dalam kesempatan yang sama Presdir Astra Motor Maman Rusdi yang juga kelahiran Tasikmalaya juga Alumni SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya mengatakan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan provinsi dan SMK di Jawa Barat dengan program Pintar Bersama Daihatsu. “Dari lulusan SMK yang ada di Jawa Barat, langsung bekerja di perusahaan kami yang notabene perusahaan pertama yang terbesar di Indonesia, dan akan disebar di 179 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia,” papar Maman. Ddn


Edisi: 134/Thn VI / 23 November - 6 Desember 2011

Daerah

Warga Harapkan Perbaikan Jalan Kegiatan pemerataan tanah di area TPU Sahar.

Foto: Ismail

Pemdes Anjatan Baru Bangun Inprastruktur TPU Sahar Indramayu, MelayuPos Pemerintah Desa (Pemdes) Anjatan Baru, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat membangun inprastruktur tempat pemakaman umum (TPU) Sahar, yang terletak di Blok Karangsambung, sehingga kebutuhan areal pemakaman di desa setempat bisa tercukupi untuk beberapa tahun berikutnya. Abdul Hadi, Kepala Urusan Ekonomi dan Pembangunan (Kaur Ekbang) atau Raksa Bumi Anjatan Baru di lokasi pemakaman menuturkan, pembangunan TPU Sahar berupa meratakan area tanah dengan menggunakan alat berat (eksavator), tembok penahan tanah (TPT) dan saluran pembuangan air yang mengelilingi lahan seluas 7.000 M2. “Pembangunan inprasrtuktur TPU Sahar, dikerjakan sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB) yang dananya bersumber dari kas Desa Anjatan Baru, diharapkan bisa segera diselesaikan tepat pada waktu yang ditentukan agar dapat digunakan bagi warga yang membutuhkan areal pemakaman, mengingat TPU yang ada kapasitasnya sudah tidak mencukupi lagi,” kata Abdul Hadi kepada MP. Di tempat terpisah, tokoh agama Anjatan Baru, H Heriyanto, menyambut baik dilaksanakannya pembangunan TPU Sahar tersebut. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemdes setempat, yang sudah berupaya menyediakan lahan pemakaman bagi masyarakat di sekitarnya, yang selama beberapa bulan ini kekurangan lahan pemakaman,” pungkasnya. Ismail Azry

Pembangunan Perumahan Tetap Berlangsung

Pemkap Deliserdang Dianggap ‘Loyo’

Pancur Batu, Melayu Pos Pemkab Deliserdang dinilai ‘loyo’ dalam mengawasi bangunan liar di sejumlah kecamatan. Pasalnya hingga saat ini masih banyak bangunan yang tidak memiliki ijin berdiri, seperti bangunan perumahan Pesona Putra Panorama Pista di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu kendati telah dilakukan penyetopan dan pembongkaran pembangunan masih berjalan mulus tanpa adanya penindakan dari tim terpadu Pemkab Deliserdang seperti sebelumnya. Sehingga pembongkaran yang dilakukan beberapa waktu lalu ditudig berbagai kalangan hanya untuk menakut-nakuti pihak pengembang untuk segera melapor ke kantor alias memberi “ipit ipit”. Informasi yang berhasil dihimpun Melayu Pos, berlangsungnya pembangunan yang rencananya mendirikan ratusan unit ruko itu dibekingi oleh salah satu anggota dewan. Tidak hanya itu, salah seorang pejabat di Kabupaten Deliserdang juga disebut-sebut ikut membekingi jalanya pembangunan perumahan tanpa memiliki IMB tersebut. Sementara papan plang SIMB yang telah diurus skitar 20 unit ditempelkan di lokasi yang terkesan di sembunyikan dengan nomor : 503.648 7360 bg dengan nama pemilik pemohon Manaris Bungran M, tanggal 29 12 2010 jenis bangunan RTT (rumah tempat tinggal dan pagar jumlah unit 20 unit). Kasat Pol PP Deliserdang J Manurung saat dikonfirmasi Melayu Pos, belum lama ini melalui telepon selulernya tidak berhasil, HP milik orang nomor satu di jajaran polisi pemerintahan Pemkab Deli Serdang ini tidak aktif. Secara terpisah KKAI Trantib Pancur Batu W Karo-karo saat dikonfirmasi Melayu Pos, mengaku tidak tahu soal pembangunan perumahan tersebut. “Silakan tanya langsug ke tingkat dua segala sesuatunya, mereka yang tahu,” ucap Karo-karo. Simon

Bandung Barat, Melayu Pos Warga Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, mengharapkan segera adanya perbaikan jalan kabupaten yang melintasi Desa Tanjungwangi, sepanjang kurang lebih 1,5 km yang menghubungkan antara Desa Singajaya dan Situwangi. Sebab jalur jalan tersebut yang melintasi Desa Situwangi dan Desa Singajaya sudah diperbaiki beberapa tahun kebelakang. Sedangkan yang melintasi Desa Tanjungwangi dibiarkan begitu saja, ada apa yang sebenarnya? tutur warga sekitar kepada Melayu Pos. Menurut salah seorang warga yang tidak bersedia ditulis jati dirinya mengungkapkan harapannya. “Kami sangat berharap adanya perbaikan jalan yang melintasi desa kami. Sebab dengan adanya jalan rusak sarana pertekonomian agak terhambat, kemudian rumah-rumah yang ada di pinggir jalan penuh dengan debu dari jalan, terkesan rumah itu kumuh, apalagi sekarang musim kemarau. Yang paling fatal di sekitar jalan tersebut sering terjadi kecelakaan lalulintas, terutama yang mengendarai sepeda motor, akibat terpeleset karena batu-batu di jalan tersebut sudah pada copot atau menginjak jalan yang licin, karena banyak air yang melimpah ke jalan akibat saluran

airnya kurang berfungsi, jelasnya. “Kami berharap Bapak Bupati dapat mendengar keluhan warganya, yang selama ini mendambakan perbaikan jalan, karena terus terang saja kami ada rasa cemburu, kenapa jalan Situwangi dan Singajaya diperbaiki, sedangkan jalan yang melintasi desa kami yang ada di tengah-tengah dari kedua desa tersebut malah dilewat, ada apa yang sebenarnya,” paparnya. Sehubungan dengan itu, Kepala Desa Tanjungwangi Asep Yayan membenarkan atas keluhan warganya yang selama ini berharap adanya perbaikan jalan, seperti jalan yang melintasi desa tetangga, bahkan ada beberapa warga kami yang menggerutu, kata-

nya Kepala Desa Tanjungwangi tidak becus bekerja, masa desa yang lain mampu memperbaiki jalan sedangkan Desa Tanjungwangi jalannya selama ini tidak diperebaiki. Padahal jalan ini adalah jalan kabupaten jadi anggarannya bukan anggaran yang dikucurkan langsung ke desa, tutur Asep Yayan ketika ditemui di kediamannya baru-baru ini. “Mengenai perbaikan jalan ini kami sudah melaporkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat, baik secara lisan maupun tulisan sudah saya laporkan. Namun sampai saat ini belum terealisasi,” paparnya. Untuk menutupi atau mengurug jalan yang kondisinya sangat parah, kami pun berupaya mencari batu dan mengerjakan warga kami dengan biaya pribadi. Yang penting lalulintas dapat berjalan lancer, terutama di malam hari, memang sering terjadi kecelakaan akibat terpelesat atau menginjak lubang yang agak dalam. “Mudah-mudahan saja dalam waktu dekat dapat diperbaiki, sesuai dengan harapan masyarakat, yaitu demi lancarnya transportasi dan meningkatkan roda perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat kami,” harapnya. Yat/H Deden

Akibat Pemberitaan Dugaan Pungli

Wartawan BM Digrebeg Satpol PP Anjatan

Indramayu, MelayuPos Akibat pemberitaan dugaan pungutan liar (pungli) dalam pelaksanaan program e-KTP di Kepala Seksi Pelayanan Umum (Kasi Yan-Um) Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, wartawan Berita Metro, Samsuri digerebeg sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Anjatan di rumahnya di Desa Kopyah, belum lama ini. Wartawan Berita Metro Biro Indramayu, Samsuri, melalui ponselnya menceritakan kronologis penyerbuan tersebut yaitu, berawal dari penulisan beritanya tentang adanya dugaan pungli di Kasi Yan-Um Anjatan, yang jika ditelaah secara fakta jurnalistik itu sudah mencukupi untuk diangkat dalam sebuah pemberitaan. “Namun, apa yang terjadi

“Namun, apa yang terjadi terkesan tidak memahami UU RI No 40 Tahun 1999 Tentang Pers, maka Satpol PP Anjatan bertingkah laku seperti bukan aparatur keamanan saja” terkesan tidak memahami UU RI No 40 Tahun 1999 Tentang Pers, maka Satpol PP Anjatan bertingkah laku seperti bukan aparatur keamanan saja,” tandasnya. “Kami menghimbau kepada semua pihak yang terkait dengan pemberitaan yang

saya tulis di koran Berita Metro, supaya duduk bersama dalam satu meja untuk membicarakan perihal pemberitaan tersebut, mengingat dalam penulisan itu sudah memuat bantahan dari Kasi Yan Um Anjatan, Hasanaudin. Jadi dalam berita itu cukup berimbang tidak perlu dipermasalahkan, tetapi yang penting harus ada perbaikan kinerja kedepannya,” ungkap Samsuri. Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan Anjatan, ketika hendak dikonfirmasi masalah tersebut di atas, yang bersangkutan sedang tidak ada di kantornya, meskipun pintu ruang kerjanya terbuka. Begitu juga dengan Camat Anjatan, Mulya Sedjati, SE, hingga berita ini diturunkan belum berhasil ditemuinya. Ismail Azry

Ketua TPKD Karanggetas Salahgunakan Wewenang dan UPK Diduga Main Petak Umpet Indramayu, Melayu Pos Pemerintah pusat dari tahun ke tahun telah memberikan bantuan berupa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)Mandiri Perdesaan yang tentunnya dialokasikan untuk peningkatan pembangunan perdesaan yakni : Bantuan pijaman lunak kepada warga tidak mampu, juga untuk kegiatan perkerasan jalan desa, tembok penahan tanah (TPT) pada saluran, bahkan untuk kegiatan pembangunan sarana ibadah pun seperti pembangunan Madrasah, mushola dan masjid dan ini pun harus ditunjang dengan swadaya masyarakat baik berupa material dan tenaga untuk mewujudkan program tersebut, agar terwujud dapat dirasakan masyarakat. Namun, pelaksanaan program pembangunan perdesaan bukannya dilaksanakan dengan baik, akan tetapi sebaliknya malah diduga dijadikan objek oleh Ketua Tim Pelaksanaan Kegiatan Desa (TPKD) seperti halnya TPKD Karanggetas, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, baru-baru ini telah disalahgunakan wewenangnya oleh Tunadi selaku Ketua TPKD telah memanfaatkan untuk

kepentingan pribadi, dengan melakukan pelanggaran sesuai berita acara pelelangan pengadaan bahan tertanggal 12/ 10/2011 yang diselenggarakan acara penentuan pemenang di Desa Karanggetas yang dimenangkan oleh pihak suplier I berinisial AFA pada kenyataannya tidak sesuai dengan komitmen pada Surat Perjanjian Kontrak No: 01/ PNPM/KRG/ X/2011, dan ditandatangani kedua belah pihak dibubuhi materai yang cukup Rp 6000, diketahui oleh Hani, Fasilitator Kecamatan (FK) dan Unggul, Fasilitator Tehnik (FT) serta diketahui Sukarjo, S,AP selaku penanggung jawab operasional kecamatan (PJOK) bahkan pihak unit pelaksanaan kecamatan (UPK) sendiri diduga main petak umpet alias tutup mata dan tutup telinga seolah tak mau tahu atas perbuatan Ketua TPKD tersebut. Menurut keterangan AFA kepada Melayu Pos beberapa waktu lalu di kediamannya, menerangkan, “Pada tanggal 12 Oktober 2011 lalu

diselenggarakan pelelangan bahan material berupa bease course untuk kegiatan perkerasan jalan di blok masjid sepanjang lebih kurang 900 meter yang diikuti oleh tiga orang suplier yakni : suplier I dirinya sendiri dengan penawaran sebesar Rp 44.480.000, suplier II harga penawaran sebesar Rp 50.040.000 dan suplier III dengan harga penawaran sebesar Rp 48.650.000 dan saat itulah d a l a m penentuan s e b a g a i pemenang pelelangan A F A sebagai suplier I untuk melaksanakan pengiriman bahan material untuk kegiatan perkerasan jalan tersebut”. Namun, pada kenyataanya kendatipun dalam berita acara pelelangan pengadaan bahan material berupa bease course tersebut, telah dimenangkan dan sesuai Surat Perjanjian Kontrak (SPK) No.01/PNPM/KRG/X/2011, tanggal 12/10/2011 yang diketahui oleh FK/FT serta FJOK tidak dindahkan oleh

Tunadi selaku Ketua TPKD. Pasalanya, sebelum pengisian bahan material pihaknya meminta uang lebih awal kepada pemenang (suplier I) sebesar Rp 5 juta tanpa ada alasan jelas, untuk dirinya (Ketua TPKD) saat itu belum mengirim bahan material ke lokasi dengan permintaanya uang sebesar itu dan belum diberi oleh suplier, akhirnya terjadi mis komunikasi. Beberapa hari kemudian AFA cek lokasi ternyata ada beberapa armada mengirim bahan material ke lokasi yang dimenangkan dirinya dan tanpa sepengetahuan lagi ternyata yang mengirim meterial adalah pihak lain yakni warga Desa Luewigede blok selaur Kecamatan Lohbener tanpa prosedur ditempuh lagi oleh Tunadi lantaran meminta uang untuk pribadi tidak diberi akibatnya menghalalkan segala cara yang ia lakukan sehingga ajimumpung menjadi ketua TPKD,” terangnya. Jojo, Kuwu Desa Karanggetas saat ditemui di ruang kerjannya (17/11) mengatakan, “Pihaknya masalah yang dilakukan oleh Ketua TPKD sangat tidak mengetahui sama sekali. Sementara ada empat armada mengirim bahan material ke lokasi

dikira yang mengirim bahan tersebut pihak pemenang dan adapun jika memang ada indikasi meminta uang untuk kepentingan pribadi oleh Ketua TPKD, pihaknya akan menemui Tunadi sehingga tidak menyalahgunakan wewenangnya selaku Ketua TPKD,” ungkapnya. Unggul, selaku fasilitator tehnik (FT) UPK Kecamatan Bangodua saat dihubungi via telpon genggamnya menjelaskan, “Pihaknya belum mengetahui atas perbuatan yang dilakukan oleh Tunadi selaku Ketua TPKD Karanggetas, bahkan baru mengetahui setelah dihubungi per telpon genggamnya”. Karena telah diketahui oleh pihaknya, Jumat (18/11) lalu mengklaripikasikan antara Ketua TPKD dengan suplier I AFA, selaku pemenang bahan material dikonfortirkan di Kantor Desa Karanggetas dengan kesimpulan agar pengiriman bahan material yang bukan pemenang dihentikan, namun Tunadi ngotot bahkan siap dihentikan dari TPKD setelah dipertemukan itu untuk menutupi boroknya karena faktor uang, kata AFA singkat dan lebih menyesal dalam pertemuan itu, Jojo selaku Kuwu tidak menghadiri acara tersebut. Wasnadi

9 Kilas Hak Jawab Kholidin Menyikapi berita koran Melayu Pos Edisi: 133/Thn VI/9 – 22 November 2011 di halaman 9 berjudul: “Berlaga Medis Kesehatan Tapi Tanpa Ijin Praktek”, saya menyampaikan hak jawab ini. Saya menegaskan, dalam berita tersebut tidak benar bahwa saya tidak memiliki izin praktek dan ijin keperawatan. Saya Kholidin Amk mempunyai Ijin Toko Obat No: 3711/10-19/PK/XI/2009 dengan nama toko obat “IBUNDA” dan mempunyai Surat Ijin Keperawatan No : 441.8/30571-SDK2007, dinyatakan telah terdaftar sebagai perawat pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dengan Nomor Registrasi: 873/07006/XII/2007 dan diberi kewenangan untuk melakukan praktek keperawatan di seluruh Indonesia sesuai Kholidin dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan surat ijin yang ada secara tertulis dan terdaftar di dinas badan penanaman modal perijinan, melalui hak jawab ini saya menyampaikan bahwa berita tersebut tidak benar karena tidak dikonfirmasi terlebih dahulu.

PNPM Desa Ciawang Menyediakan Fasilitas Ambulance Untuk Masyarakat TASIKMALAYA - Program nasional pemberdayaan masyarakat atau yang lebih dikenal PNPM Pedesaan Desa Ciawang, Kecamatan Leuwisari menganggarkan sebagian anggarannya untuk dialokasikan ke sarana kesehatan dimana masyarakat desa lebih membutuhkan sarana tersebut sebagai alat transportasi bagi masyarakat desa Ciawang khususnya. “Anggaran sebesar Rp 110 juta dialokasikan untuk pembelian mobil ambulance dan tentunya dibantu swadaya dari masyarakat itu sendiri sebesar Rp 12 juta,” papar Ijan Pastijan selaku koordinator PNPM Desa Ciawang. Acara serah terima barang/mobil ambulance tersebut turut dihadiri pula oleh ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya HR Ruhimat, unsur Muspika, Muspida, tokoh masyarakat dan para kepala desa se-Kecamatan Leuwisari. Dalam sambutannya, Camat Leuwisari Uus Usman menjelaskan “Bahwasanya kita sebagai warga masyarakat harus jeli dan bisa memanfaatkan sebaik-baiknya. Programprogram pemerintah, seperti PNPM ini misalnya masyarakat dididik untuk lebih mandiri dan berdaya serta lebih ada kepeduliannya terhadap masyarakat lain. Selain itu juga jiwa kegotong royongan dan kebersamaan harus lebih ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri.” Pemerintah memberikan bantuan dana/anggaran untuk masyarakat berdasarkan adanya kemauan/kebutuhan dari masyarakat itu sendiri untuk lebih maju dan menjai masyarakat yang berkarya, berpartisipasi, berpotensi guna tercapainya kesejahteraan. Acara penyerahterimaan yang dilaksanakan pada hari Kamis (6/10) sekaligus untuk memotivasi desa-desa lain agar lebih meningkatkan kinerja dan kepeduliannya terhadap warga masyarakat di desanya masing-masing. “Dengan adanya sarana transfortasi mobil ambulance ini, warga masyarakat yang mengalami musibah/sakit, bisa langsung ke RS-RS yang dikehendaki tanpa harus terbebani oleh biaya-biaya transport,” ujar Kepala Desa Tata Tarmedi. Serta warga yang kritis dapat segera untuk dibawa ke RS dan cepat ditangani tim medis. Dudi Dudiana

Kuwu Jenuri Meminta Maaf Kepada Masyarakat Desa Wanakaya INDRAMAYU - Permohonan maaf ini disampaikan oleh Kuwu Desa Wanakaya Jenuri khususnya kepada perangkat desa yang telah membantunya selama menjadi kuwu/kepala desa. Dan umumnya kepada masyarakat Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu yang masa jabatannya telah habis tanggal 26 Oktober 2011. Jenuri menyampaikan permohonan maaf melalui koran ini. “Saya menyadari benar, bahwa saya manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan dosa dan bukan tergolong orang yang sempurna, seperti malaikat yang tidak pernah melakukan kesalahan. Selama kurang lebih 10 tahun saya menjadi kuwu di Desa Wanakaya, tentunya banyak kekurangan, banyak kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja yang saya lakukan selama saya menjabat kuwu/kepala desa di Desa Wanakaya,” katanya. “Terhadap warga/masyarakat dan perangkat desa apabila ada kebijakan yang kurang berkenan di hati para perangkat desa dan masyarakat Desa Wanakaya atau masih banyak harapan atau keinginan masyarakat yang belum tercapai juga barangkali pelayanan saya kurang memuaskan saya mohon Jenuri maaf yang sebesar-besarnya karena kemampuan sayapun juga Mantan Kuwu Desa terbatas. Diakhir masa jabatan Wanakaya saya sebagai kuwu/kepala Desa Wanakaya mohon kepada penggantinya sebagai kuwu/kepala desa yang baru siapapun figurnya yang terpilih oleh masyarakat harus benar-benar berusaha untuk memperjuangkan pembangunan di Desa Wanakaya. Juga untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap warga/masyarakat yang serba mudah dan murah. Karena bagi pelayanan masyarakat yang mudah dan murah, merupakan suatu kebanggaan yang paling indah,” ucapnya. Sutarmin

DPRD Tidak Diterge PT Charoen Pokphand KUTALIMBARU - Walau sudah diingatkan anggota DPRD Deliserdang dari daerah pemilihan (dapem) 6, belum lama ini, pembangunan kandang penetasan ayam PT Charon Pokphand Indonesia yang terletak di Desa Sampai Cita, Kecamatan Kutalimbaru terus saja beroperasi. Padahal dalam reses tesebut para wakil rakyat saat itu telah meminta kepada pihak pengembang dan pekerja agar menghentikan segala kegiatan dalam pembangunan. Ketua badan kehormatan DPRD Deliserdang Mester Sembiring saat ditemui Melayu Pos, belum lama ini mengatakan, sangat mendukung pembangunan itu karena masyarakat sekitar telah mendapat pekerjaan tetap namun pembangunan itu belum memiliki IMB dan ijin galian C sehingga diminta kepada pekerja agar segera menghentikan segala kegiatan pembangunan yang terkait dengan PT Charon Pokpahand Indonesia sebelum ijin mendirikan bangunan (IMB) keluar. Dalam kesempatan itu, Mester beserta rombonganya hanya bertemu manajer personalia Daniel Panggabean yang hanya mengatakan kalau dia hanya mengurus pekerja di lokasi yang jumlahnya lebih 50 orang termasuk sekuriti. Simon


Daerah

10 Singkat Daerah Pembukaan Porkes Dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional Ke-47 TASIKMALAYA - Sehat merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia yang ikut menentukan kualitas perkembangan sumber daya manusia. Sehat tidak hanya tertuju pada keadaan jasmani saja melainkan juga rohani dan mental, sehingga memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomi. Hal tersebut dikatakan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dalam sambutannya pada acara pembukaan Pekan Olahraga Kesehatan (Porkes) Tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang dilaksanakan pada hari Sabtu (12/11) di Lapangan Sindangkerta Kecamatan Sukarame. Hadir pada kesempatan tersebut Dandim 0612 Tasikmalaya, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya, para camat di wilayah Tasik Selatan, para peserta Porkes serta tamu undangan lainnya. Lebih lanjut Bupati Tasikmalaya mengatakan sumber daya manusia yang aktif dan produktif yang bekerja di bawah naungan pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya akan berpengaruh terhadap peningkatan kuantitas maupun kualitas sosial dan ekonomi pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, maka akan berkonsekuensi logis terhadap kesejahteraan hidup warga Kabupaten Tasikmalaya. Pada kesempatan yang sama, Hasan Al-Faruk, S.IP, M.Epid selaku ketua Panitia Porkes dalam laporannya mengatakan pelaksanaan Porkes ini dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke–47 dan bertujuan untuk meningkatkan peran aktif dan aksi semua kalangan masyarakat dalam penyelenggaraan program-program kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya serta meningkatkan peran pemerintah khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dalam melaksanakan kebijakan publik yang membawa dampak positif bagi terwujudnya kabupaten sehat. Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-47 dilaksanakan pula kegiatan lain yang diantaranya yaitu : Pengobatan gratis untuk masyarakat, lomba puskesmas dan posyandu berprestasi serta penilaian pegawai teladan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya. Sebagai acara terakhir dilakukan tendangan bola sepak pertama, dilakukan oleh Bupati Tasikmalaya dan dilanjutkan dengan gosok gigi serta cuci tangan bersama yang diikuti oleh siswa SD Sindangkerta. Ujang

Diduga Kuwu Provokasi Warga Lempari Pekerja Dengan Batu

CV PAM Enggan Melanjutkan Pekerjaan

INDRAMAYU - CV Prakasa Agung Mandiri (PAM) yang beralamat di Blok I RT 01/02 Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, beberapa hari lalu merasa berkeberatan untuk melanjutkan pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi kantor Desa Kiajaran Kulon, Kecamatan Lohbener, lantaran diintervensi oleh Gunawan selaku Kuwu Desa Kijaran Kulon dalam hal pelaksanaan bahkan para pekerja dilempari batu oleh warga yang diduga diprovokasi Kuwu, entah apa maksud dan tujuannya akibatnya pelaksanaan kerja rehab tersebut tidak kondusif lagi dan membuat gerah pelaksana lapangan alias pemborong. M Agung Suhada, Direktur CV PAM yang diwakili oleh Salim, saat dtemui Melayu Pos menjelaskan, “Karena melaksanakan pekerjaan rehab kantor Desa Kiajaran telah tidak nyaman lagi alias tidak kondusif dengan adanya intervensi seorang Kuwu dalam hal pelaksanaan bahkan mengatur langsung para pekerja kami, untuk m e l a k u k a n pembongkaran kudakuda yang telah terpasang. Padahal menurut penilaian p e n g a w a s lapangan kualitas kayu untuk kudakuda itu berkualitas baik dan s e l a i n banyak lagi perintahperintah yang berkenaan d e n g a n urusan tehnik sehingga kami sendiri merasa terganggu dan tidak konsentrasi dalam melakukan pekerjaan rehab kantor desanya. Selain itu, Kuwu berani menghentikan pekerjaan bahkan diduga memprovokasi warga melempari batu pada pekerja kami akibatnya kami merasa keberatan dan enggan untuk melanjutkan pelaksanaan pekerjaan pada kantor desa itu. Dan sesuai surat yang diluncurkan Kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Tahun Anggaran 2011 No. 059/KMPP-CV/XI/2011 tanggal 11 November 2011 berdasarkan Surat Perjanjian Pekerjaan (SPP) Nomor: 641.6/835/DCK/2011/Nomor :025/ SPP-DCK/PAM-IM/IX/2011, tanggal 30 September 2011, Paket TB-11 Pekerjaan Rehabilitasi Kantor Desa Kiajaran Kulon dan Desa Eretan Wetan (Lelang Ulang) dalam bunyi durat tersebut “Merasa keberatan untuk melanjutkan pelaksanaan pekerjaan khususnya rehabilitasi di Desa Kiajaran Kulon,” ujar Salim. Wasnadi

Sumur Artesis Dapat Menanggulangi Krisis Air BANDUNG BARAT - Pembuatan sumur artesis di sejumlah desa yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB), khususnya di daerah pesawahan tadah hujan, dapat mengatasi krisis air di saat musim kemarau. Hal itu diungkapkan para Kepala Desa di wilayah Kecamatan Batujajar dan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. “Setelah adanya sumur artesis di desa kami, Alhamdulillah para petani dapat beraktifitas setiap saat, tanpa menunggu turun hujan. Bahkan untuk tanaman palawija dengan air ceboran hasilnya lebih bagus dari pada musim penghujan,” tutur Kades Mekarjaya H Ipin Arifin ketika bincang-bincang dengan wartawan di kediamannya, seusai rapat rutin (minggon) yang bergulir setiap dua minggu sekali di masing-masing rumah kepala desa. Menurutnya, di Desa Mekarjaya sumur artesis sudah dibangun empat titik dan sekarang akan mengajukan lagi sekitar tiga titik. “Dengan permohonan tersebut, seandainya dikabulkan mudah-mudahan areal sawah di desa kami yang luasnya sekitar 187 Ha dapat terairi secara teknis, terutama untuk menanggulangi krisis air pada musim kemarau,” jelasnya. “Namun dalam hal ini kami berharap khususnya kepada warga kami yang mayoritas petani, mohon pengertiannya agar sumur artesis ini dipelihara dengan baik dan untuk memenuhi kebutuhan air jangan saling mengandalkan untuk membeli bahan bakar (solar). Apalagi kalau ada salah seorang petani yang hanya mengandalkan air pelimpahan dari sawah yang lain, itu kan tidak etis,” tambahnya. “Untuk itu mari kita tingkatkan kebersamaan, kekompakan dan saling pengertian, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat sesuai yang diharapkan, khususnya para petani sebagai ujung tombak dari segala program pembangunan di negeri ini,” harapnya. Yat/H Deden

Edisi: 134/Thn VI / 23 November - 6 Desember 2011

Proyek Lisdes Terkendala Token Awal Karawang, Melayu Pos Proyek pemerintah pengadaan sambungan Listrik Perdesaan (Lisdes) Sambungan Rumah (SR) gratis daya 450 watt yang digulirkan sejak tiga tahun silam oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu tidak selalu berjalan dengan baik. Masalah kendala di lapangan silih berganti, pungutan liar oknum perangkat desa mengatas namakan panitia Lisdes sudah menjadi isu biasa, stock KWH meter yang tidak mencukupi dan sertifikat laik operasi (SLO) yang tidak terbit karena dinyatakan TLO. Namun pada paket pekerjaan proyek Lisdes tahun anggaran 2011 di Kabupaten Karawang khususnya di wilayah PLN UPJ Rengasdengklok yang menjadi lokasi pengadaan listrik sambungan rumah (SR) gratis sebanyak kurang lebih 324 SR, masalah yang menjadi kendala tertundanya pelaksanaan penyambungan instalasi Lisdes ke jaringan PLN disebabkan karena pihak kontraktor belum membayar token atau pulsa awal. Zorikarnaen Supervisor Pelayanan PLN UPJ Rengasdengklok ketika diwawancarai Melayu Pos di ruang kerjanya (9/11) terkait belum dilaksanakannya penyambungan instalasi listrik proyek Lisdes ke jaringan PLN me-

ngatakan, jumlah permohonan baru Lisdes di wilayah PLN Rengasdengklok ada sebanyak 324 sambungan. Pihak kontraktor telah membayar biaya penyambungan (BP) induk sedangkan pembayaran biaya pulsa awal atau token sebesar Rp 20.000 persambungan belum dibayarkan ke PPOB. Selama pulsa awal belum dibayar, maka PLN tidak akan menyalakan listrik. Padahal sebanyak 200 pelanggan Lisdes sudah masuk register untuk penyambungan ke jaringan listrik. Informasi yang berhasil dihimpun Melayu Pos dari beberapa instalatir resmi menuturkan, “Pekerjaan proyek Lisdes di Rengasdengklok dilaksanakan pemborong dari Jakarta, ini nomor HP-nya silahkan saja hubungi. Kalau pemasangan instalasi sudah selesai dikerjakan, kami juga termasuk ikut memasang instalasinya. Cuman, SLO belum terbit karena masalah gambar instalasi tidak ada. Mungkin karena itu makanya listrik belum bisa

dinyalakan.” Kontraktor yang dihubungi Melayu Pos melalui telepon seluler mengirim sms, “Terima kasih atas kerjasamanya, tapi yang jelas karena ada masalah di sistem on line di PLN, pulsa sudah dibayar dan BP juga. Mungkin minggu ini nyala itu semua, mohon juga ditanyakan sama UPJ Rengasdengklok. Sehubungan dengan datangnya kontraktor membayar biaya pulsa awal.” Berselang satu jam setelah Melayu Pos meninggalkan kantor PLN UPJ Rengasdengklok, mendadak pejabat UPJ Rengasdengklok mengirim pesan singkat (10/11) pukul 06.45 “Pak soal Lisdes dengklok nggak ada masalah, kemarin satu jam setelah Pak Luhut, panitia Lisdes ngeberesin, jadi tolong jangan diangkat.” H Dadan PPTK Lisdes ketika dikonfirmasi di kantor Disperindagtamben (15/6) mengatakan, proyek Lisdes kontraktornya PT Sahosta Naga Lagatam dengan nilai kontrak lebih dari 1 miliar rupiah untuk 950 SR daya 450 watt. Berdasarkan surat perintah kerja (SPK), kegiatan proyek Lisdes harus selesai tanggal 26 Nopember 2011. Setahu saya kontraktor telah membayar BP induk dan pulsa awal ke 4 UPJ, tapi untuk jelasnya silahkan ke Pak Kabid saja (Hasanudin-red), saya tidak ada wewenang. Luhut

Proyek Normalisasi Muara Sungai Cibeet Terancam Gagal Bekasi, Melayu Pos Proyek Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS) pekerjaan lanjutan Normalisasi Muara Sungai Cibeet Desa Nanggewer Kecamatan Cikarang Timur tahun anggaran 2011 yang sedang dilaksanakan PT Lamsaruly Arta Kencana (PT LAK) terkesan akan bernasib sama dengan proyek tahun 2010 silam yang dilaksanakan PT Tirta Restu Ayunda asal Surabaya. Sekedar kilas balik mutu proyek tahun 2010 dengan nomor kontrak: KU.08.08/PPKPBPS/SNVT-PPSDA/01, terkesan asal jadi yang hanya mampu menyerap anggaran proyek kurang lebih 50% dari nilai kontrak. Kegiatannya hanya sebatas pengadaan sheet pile dan mini pile serta pemancangan sheet pile hanya 20 batang. Akibatnya Pejabat BBWSC memutuskan kontrak kerja dengan pemborong. Akankah PT LAK bernasib serupa? Terkait dengan pekerjaan Normalisasi Muara Sungai Cibeet 2011 yang dilaksanakan PT LAK dengan nilai kontrak Rp 2.609.808.000, nomor kontrak : KU.08.08/PPKSP II/SNVT.PJSAC/01 tanggal 21 April 2011 dan lama pekerjaan 180 hari kalender, berdasarkan data yang dimiliki Melayu Pos bahwa pekerjaan

terbagi beberapa item diantaranya, pekerjaan galian tanah dengan alat berat (2.674 kubik), galian tanah konstruksi (975 kubik), timbunan tanah kembali ( 790 kubik), timbunan batu kapur (425 kubik), pengangkutan tiang pancang (395 batang), dripping sheet pile (4.305 meter), dripping mini pile (1.776 m), pekerjaan beton K 100 (36,5 kubik), K 175 (296 kubik), K 225 cup pile (116 kubik), besi U 24 (37.200Kg), pasangan batu kali 1:4 (1.050 kubik) dan siaran 1:2 (2.227 meter persegi). Hasil pemantauan Melayu Pos di lapangan (17/11), pelaksanaan pekerjaan masih dalam tahap pengecoran cup pile, pekerjaan linning, pembesian diameter 16 ml dan 10 ml, pekerjaan lantai kerja, pemasangan gorong-gorong maupun timbunan tanah. Namun tidak tampak mobil yang membawa ready mix (beton) K 225 untuk pengecoran cup pile tapi melainkan tiga unit molen. Pengakuan tiga orang pekerja yang menangani molen mengatakan, untuk satu zak semen dicampur dengan pasir hampir penuh isi molen, kalau diisi pasir penuh molennya tidak bisa berputar. Ditinjau dari hasil pelaksanaan pekerjaan yang sudah tercapai baru kira-

kira 50%-60%, ditengarai penyelesaian pekerjaan akan molor bahkan terancam gagal mengingat jatuh tempo masa pelaksanaan selama 180 Hari Kalender terhitung dari tanggal 21 April -21 Nopember 2011 tinggal menghitung hari. Lambatnya pelaksanaan pekerjaan tidak terlepas dari minimnya alat berat yang digunakan saat pemancangan sheet pile dan mini pile sehingga berimbas ke pekerjaan selanjutnya. Drs Robet Simanjuntak, MT penanggung jawab proyek ketika diwawancarai Melayu Pos terkait pencapaian pelaksanaan pekerjaan yang terkesan lambat mengatakan, “Hingga sekarang pekerjaan baru sekitar 60 % yang tercapai. Lambatnya pelaksanaan pekerjaan ini sangat dipengaruhi non teknis dari masyarakat setempat. Tanah bekas galian dari sungai yang kebetulan ditumpuk dekat rumah warga, tidak bisa kami gunakan untuk menimbun. Begitu juga dengan potongan kayu yang baru dibongkar untuk digunakan kembali juga diambil beberapa warga, batu-batu kecil serta ada warga yang berulangkali meminta adukan dari tukang molen. Padahal saya sudah sarankan agar nanti saja diambil jika pekerjaan selesai,” tandas Robet. Luhut

Keluarga Besar Maswan Adakan Ritual Adat Haul Subang, Melayu Pos Sejumlah orang yang mengklaim keturunan Buyut Maswan mengadakan acara adat haul di area makam almarhum Maswan tempat pemakama mumum (TPU) Rangdu Tengah Desa Rangdu, Kecamatan Pusaka Jaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat, sehabis panen raya sadon/ gadu setiap tahunnya. Narka (43) warga Desa Rangdu yang juga keturunan keempat dari Buyut Maswan menerangkan, maksud dan tujuan acara ritual adat haul itu untuk silaturrahmi para anak cucu almarhum baik yang ada di wilayah Subang, Indramayu dan sekitarnya. “Sebab dalam acara itu kita bisa bertukar pengalaman hidup baik di bidang pendidikan,

bisnis dan jenis usaha lainya yang saat ini sedang berkembang di daerah setempat,” ujarnya. “Pasalnya perjuangan Buyut Maswan di kala membangun perkampungan yang sekarang kita namakan Desa Randu ini, tentunya tidak sedikit pengorbanannya apakah moral mau material yang pada waktu itu tentunya jauh berbeda dengan keadaan sekarang, tetapi semangat juangnya perlu kita lestarikan dalam bentuk semangat kerja sesuai dengan profesi kita masing-masing, papar Buyut Maswan kepada Melayau Pos baru-baru ini. Pantauan Melayu Pos di lokasi makam Buyut Maswan di Desa Rangdu menyimpulkan, banyak penjiarah

Narka yang datang dari berbagai daerah di sekitarnya tetapi umumnya masih ada hubungan kekeluargaan dengan almarhum. Mereka bersemedi selain mendoakan Buyut Maswan juga mengenang sejarah perjalanan hidupnya, baik di kala muda maupun di masa tuanya yang banyak menebarkan kebaikan terhadap masyarakat. Murad Durya

Muspika Cihampelas Lakukan Rapat Minggon Bandung Barat, Melayu Pos Untuk mempererat tali silaturahmi antar kepala desa khususnya dan para perangkat tingkat kecamatan pada umumnya. Pihak Muspika Kecamatan Cihampelas melakukan rapat rutin mingguan yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali di masing-masing rumah kepala desa secara bergilir. Manfaat dari rapat minggon yang dilaksanakan secara bergilir di masing-masing rumah kepala desa, selain untuk mempererat tali silaturahmi juga bagi para pejabat tingkat kecamatan akan lebih tahu dari dekat mengenai situasi dan kondisi masing-masing desa. Hal itu diungkapkan Camat Cihampelas Ir Apung Achdiat Purwoko, ketika ditemui Melayu Pos di ruang kerjanya, belum lama ini. Menurut Apung, kegiatan seperti ini sudah berlangsung lama, bahkan sejak dijabat oleh camat yang terdahulu dan sampai saat ini berjalan lancar, tanpa ada hambatan apapun. “Bahkan bagi kami sangat bersyukur, selain saya sendiri selaku camat juga para perangkat kecamatan akan menambah wawasan dan mengenal lingkungan serta situasi dan kondisi di masing-masing desa,” ujarnya. “Alhamdulillah dengan adanya rapat rutin mingguan secara bergilir ini sangat besar manfaatnya, sebab segala kebutuhan desa dan situasi serta kondisi desa yang sebenarnya dapat diketahui secara langsung, bukan hanya sebatas laporan dari perangkat desa atau masyarakat sekitar,” paparnya. “Dengan kondisi seperti ini pihak kecamatan dapat mempelajari dan menentukan segala pengajuan, baik dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) atau dalam kompetisi pengajuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dalam hal ini pada pelaksanaannya tentu akan lebih efektif dan efisien,” katanya. Pada rapat minggon tersebut selain para kepala desa dan perangkat kecamatan juga dihadiri sejumlah pejabat dinas terkait di tingkat kecamatan, diantaranya : Kapolsek, Danramil, UPTD Pendidikan, UPTD Pengairan, UPTD Kesehatan serta para PPL se-Kecamatan Cihampelas dan pada acara tersebut dari semua pihak menyampaikan berbagai informasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing, jelas Camat. Yat/H Deden

Aming Pantas Menjadi Kuwu Desa Mekarjati Indramayu, Melayu Pos Jika Aming calon kuwu Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jabar dipercayakan warga atau terpilih dalam pemilihan kuwu (pilwu) yang diselenggarakan 7 Desember 2011 nanti, Aming berniat untuk membangun desa dan mensejahterakan warganya. Aming yang low profile dan berpenampilan kalem, ketika berbincang-bincang dengan Melayu Pos di kediamannya belum lama ini, menyampaikan visi dan misnya ke depan. Pertama, yang akan dilakukan adalah mengumpulkan semua komponen untuk menyatukan persepsi dan menyelesaikan konflik-konflik yang akibat pesta demokrasi. Kemudian menggalang kerja sama Aming dengan pihak-pihak, tokoh maCalon Kuwu Desa Mekarjati syarakat, perangkat Desa Mekarjati, tokoh agama, serta tokoh pemuda dan karang taruna dalam pembangunan desa. Menurut, Aming apabila dirinya terpilih menjadi kuwu, ada tiga poin penting yang akan diutamakan: Pertama, pembangunan fisik berupa infrastruktur desa, jalan desa dan gang, jalan setapak agar ditingkatkan kualitasnya. Kedua, membuka pelayanan kesehatan berupa posyandu di semua blok dan bila mungkin sampai ketingkat RT agar pelayanan kesehatan dapat menjangkau ke semua masyarakat terutama keluarga miskin (Gakin). Ketiga, meningkatkan pendidikan formal dan non formal, serta meningkatkan IPM (indeks pembangunan manusia) termasuk daya beli masyarakat serta mendorong kreatifitas kepemudaan agar pemuda dapat berkontribusi yang positif terhadap pembangunan desa. “Mohon doa restu dan dukungan dari semua pihak agar dalam pemilihan kuwu (pilwu) nanti aman, nyaman dan kondusif terkendali. Serta terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang membantu pelaksanaan pemilihan kuwu (Pilwu) secara demokrasi,” tuturnya. Pengamatan Melayu Pos di setiap blok yang ada di desa bahwa tokoh masyarakat dan tokoh pemuda sangat medukung Aming menjadi orang nomor satu di Desa Mekarjati. Karena menurut mereka Aming sosok yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan mendahulukan kepentingan orang lain. Sutarmin

Proyek BBWSC Rehabilitasi DI.Cipamingkis On The Track Bekasi, Melayu Pos Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) yang menggulirkan beberapa paket pekerjaan Tahun Anggaran 2011 melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) jalan Inspeksi Cidurian Bandung, tersebar di wilayah Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Barat. Khusus paket pakerjaan Pelaksana Jaringan Pemamfaatan Air (PJPA) ditangani Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi yang berlokasi di Kabupaten Bekasi diantaranya rehabilitasi jaringan irigasi SS Sukatani dan SS Bekasi Tengah serta rehabilitasi jaringan irigasi DI.Cipamingkis. Paket pekerjaan Rehabilitasi jaringan irigasi DI.Cipamingkis dilaksanakan kontraktor yang kerap menjadi rekanan BBWSC karena reputasi hasil pekerjaannya tidak meragukan bahkan cenderung lebih baik dan optimal. Kontraktor PT Serena Abadi asal Bandung sebagai pelaksana pekerjaan DI.Cipamingkis dengan nilai kontrak Rp 2.955.938.000,- dan nomor kontrak: KU.08.08/PPK.IRG/ SNVT PJPAC/05 tanggal 20 April 2011, berjalan baik dengan mengedepankan mutu pekerjaan agar lebih optimal dan saat ini sedang dalam tahap penyelesaian (finishing). Pantauan Melayu Pos di lapangan, pelaksanaan pekerjaan proses penggalian tanah fondasi, pengeringan (kistdam) sebelum fondasi dipasang, perbandingan adukan semenpasir, pemasangan fondasi dan pasangan batu untuk turap berjalan dengan baik. Begitu juga dengan pekerjaan plesteran, siaran maupun timbunan tanah kembali. Pelaksanaan pekerjaan on the track yang mengacu pada rencana anggaran biaya (RAB), bestek (spek) maupun gambar. Luhut


Sambungan

Edisi: 134/Thn VI / 23 November - 6 Desember 2011

Rapat Koordinasi di Namorambe Terlaksana Namorambe, Melayu Pos Dalam meningkatkan pembangunan di tingkat desa, belum lama ini, Kecamatan Namorambe melaksanakan rapat koordinasi di aula Namorambe yang dipimpin Sek-

cam Namorambe Ismail SSTP. Dalam arahannya, Sekcam Namorambe mengatakan, hubungan komunikasi antara desa dengan kecamatan tetap terjaga sehingga rapat koordinasi yang dilaksanakan

setiap bulan ini mempunyai tujuan untuk membangun desa dan menerima masukanmasukan dari setiap desa sehingga segala kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Sekcam Namorambe

Ismail kepada Melayu Pos mengatakan rapat koordinasi dilaksanakan setiap bulan agar kegitan kegiatan yang ada di desa dapat terlaksana dengan baik karena adanya arahan dari pihak kecamatan. Simon

DPR Harus Cermat Seleksi Calon Pimpinan KPK Sambungan dari hal. 1 proses penegakan hukum dan reformasi peradilan akan mengawal proses pemilihan capim KPK.

Lebih tegas Koalisi Pemantau Peradilan (KPP) menilai dua calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK), Aryanto Sutadi dan Zulkarnain, tidak layak menjadi pimpinan KPK mendatang. Pasalnya, keduanya tidak mempunyai integritas yang memadai. “Aryanto dan Zulkarnain mempunyai catatan buruk, tidak layak keduanya diberi jatah sebagai oleh DPR,” ujar peneliti Indonesia Corruption Watch Tama S Langkun. KPP yang terdiri dari 11 lembaga itu mencatat, pengakuan Aryanto semasa di kepolisian, bahwa ia sering mene-

rima dan menganggap wajar pemberian orang kepadanya. Padahal pemberian kepada seorang pejabat negara termasuk dalam gratifikasi. Aryanto juga aktif berbisnis dan bekerja sambilan sebagai konsultan hukum pada suatu perusahaan saat menjabat polisi. Sementara Zulkarnain, imbuh Tama, mempunyai catatan buruk saat menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur. Padahal saat menjabat Kajati digadang-gadang dapat membantu KPK karena memiliki keahlian penuntutan. “Nyatanya, sesuai tracking kami dia tidak memiliki catatan yang baik dalam kompetensi,” ucap Tama. Selain catatan buruk itu, KPP juga meminta DPR tidak terjebak Pasal 21 ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang KPK.

Dalam pasal tersebut dinyatakan bahwa Pimpinan KPK adalah penyidik dan penuntut umum. Penjelasan ini bukan berarti pimpinan KPK memberikan jatah kepada jaksa dan polisi. Karenanya KPP meminta DPR mengedepankan integritas capim KPK. Calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua mengaku jika terpilih menjadi Ketua KPK maka dia mengusulkan KPK hanya menangani dua kasus saja. “Kasus Century dan pajak, yang lain diserahkan ke Kepolisian,” ujar Hehamahua. Kasus Century, hingga kini masih belum tuntas. Kasus yang merugikan negara hingga Rp6,7 triliun ini masih dalam investigasi forensik BPK. Pajak juga menjadi sorotan pasca terungkapnya Gayus Tambunan yang diduga

melakukan penyelewengan terhadap pajak. Penasehat KPK ini juga mengaku, akan melakukan supervisi. Korupsi yang di atas Rp50 miliar akan ditangani KPK. “Di bawah Rp50 miliar supervisi ke Polisi dan Jaksa, di atas oleh KPK. Target penindakan pada 2015 mencapai 25 persen untuk kelas kakap. Sekarang 31 persen,” jelasnya. Sementara itu, untuk hukuman koruptor, Abdullah menilai perlu ada pemiskinan dan kerja sosial. Hukuman mati juga perlu diterapkan untuk masalah korupsi ini. “Kalau bebas, harus ada pemiskinan. Lalu kerja sosial, kalau di kota besar cuci gorong-gorong itu. Lalu dibawa kebun kelapa sawit, gaji disesuaikan hingga bisa membayar utang-utang,” jelasnya. Inc/Mp

Lahan Perkebunan Anggota Koperasi Mekar Sakti Diserobot Sambungan dari hal. 1 perasi Mekar Sakti. Merasa sangat dirugikan, anggota Koperasi Mekar Sakti melalui H Djafar Tambak selaku Ketua Koperas membuat parit batas lahan anggota koperasi terhadap masyarakat dengan menggunakan satu unit alat berat jenis eskapator. Ternyata apa yang dilakukan H Djafar Tambak membuat parit batas lahan anggota Koperasi terhadap masyarakat mendapat tanggapan negatif dari masyarakat yang bukan anggota koperasi tersebut. Dan dirinya telah dipublikasikan di salah satu koran lokal yang isinya mengatakan eskapator mengeksekusi lahan perkebunan masyarakat sebanyak 200 orang pemilik lahan di atas tanah tersebut telah dirugikan. Menurut H Djafar Tam-

bak, kalau memang ada orang yang telah rugikan, apalagi sebanyak 200 orang. Silahkan datang menemui dirinya dengan membawa bukti kepemilikannya, agar dimusyawarahkan dan diambil solusinya, dengan prinsip jangan ada yang saling dirugikan. H Djafar Tambak menjelaskan, sebelum berita itu terbit, seorang anggota DPRD Pelalawan bersama wartawan yang mempublikasikan berita itu memfoto-foto eskapator yang sedang bekerja. “Saya tahu orangnya dan alamat rumahnya. Tapi mengenai apa kepentingan dan kapasitasnya serta dalam rangka apa saat itu saya tidak tahu. Dan herannya kenapa nama anggota DPRD TK II Kab Pelalawan itu tidak ada dalam pemberitaan koran lokal

tersebut. Kenapa cuma nama saya saja yang ada?” kata H Djafar Tambak. Di tempat berbeda Kades Bagan Limau, M Nur mengatakan, eskapator yang sedang membuat parit batas lahan perkebunan anggota Koperasi Mekar Sakti tersebut berada di dalam Desa Bagan Limau, tentang siapa-siapa saja nama-nama masyarakat yang memiliki lahan di atas tanah tersebut M Nur tidak tahu. Dan sebanyak 200 orang yang dirugikan seperti yang diberitakan dalam koran lokal tersebut, menurut M Nur tidak benar keberadaannya. Tentang seorang Anggota DPRD TK II Pelalawan yang datang ke lokasi eskapator M Nur memang tidak tahu sama sekali. Tetapi kalau tentang Anggota DPRD TK II Kab

Pelalawan yang mau datang ke kantor Camat Ukui hari Jumat tanggal 04 November 2011, M Nur tahu. Karena M Nur ditelepon Sekcam Nora untuk datang ke Camat Ukui, hanya saja dibatalkan. Sekcam Ukui Nora saat dikonfirmasi MP via HP-nya, mengatakan tidak ada meminta Kades Bagan Limau M Nur untuk datang ke Kantor Camat Ukui hari Jumat 4 November 2011 karena ada anggota DPRD TK II Pelalawan yang datang. Nora menelepon M Nur menyampaikan akan ada kunjungan anggota DPRD TK II Pelalawan ke Desa Bagan Limau. Siapa orangnya yang akan berkunjung ke Desa Bagan Limau dan ada kepentingan apa Sekcam Ukui Nora tidak tahu, hanya saja dari Komisi B. Tim MP

Penegak Hukum Mandul Negara Dirugikan Setiap Harinya Sambungan dari hal. 1 bagai jamur di musim hujan, yang mana terlihat dari Kecamatan Kampar Kiri Tengah sampai Kecamatan Siak Hulu. Beberapa pemilik showmill berdalil bahwa kayu yang mereka kelola adalah kayu masyarakat. Namun, alasan tersebut tidak dapat diterima akal karena berapa banyak kayu masyarakat apa bila dijadikan bahan baku, dan timbul pertanyaan apakah kayu masyarakat tidak ada ketentuan yang mengaturnya sesuai dengan prosedur yang ada. Apakah benar hingga sekarang kayu tersebut belum habis-habis dilihat dari banyaknya jumlah showmell di daerah Kabupaten Kampar pada umunya. Hasil pantauan Melayu Pos di lapangan serta informasi dari masyarakat, ada beberapa nama pemilik showmell dan daerahnya yang ditemukan di lapangan. Kecamatan Kampar Kiri tengah, Desa Simalinyang di samping SPBU: 1. Ateng (1 meja), 2. Siboy (1 meja). Jl Desa Simalinyang-Jl Sugai Kampar: 3. Panjus (1 meja), 4. Pendek (1 meja), 5. Pamas (1 meja), 6. Anas (1 meja), 7. Nurim (1 meja), 8. Imel (1meja), 9. Pane (1 meja), 10. Isap Tanjap (1 meja), 11. Anto/Anis (1meja), 12. Narto (1meja), 13. Marlan (1meja), 14. Eka (1meja), 15.

Imen (1meja), 16, Yoyon (1meja). Desa Bina Baru (dalam kebun) : 17. Ateng (1 meja). Kecamatan Siak Hulu, Desa Tratak Bulu simpang Kambingdan Koto: 18. Untung (1 meja) 19. Edi (1 meja). Berdasarkan penemuan tersebut sepatutnya dipertanyakan kepada pihak terkait, berapa sebenarnya showmell yang memiliki izin sesuai syarat yang ditentukan. Dimana bahan baku kayu tersebut didatangkan dari sugai dan diangkut pakai truk menuju showmell dan diolah menjadi bahan jadi kemudian diperjual belikan, dimana jauh sebelumnya tim mendapat masukan bahan jadi tersebut ada yang dikirim kepada salah satu perusahaan pembuat perabot maupun springbed yang berdomisili di daerah Siak Hulu dan pernah dikonfirmasi tim melalui seluler kepada orang yang megambil keputusan dimana mendapat jawaban, “Saya hanya membeli kayu masyarakat”. Demikian juga pengakuan pihak keamanan perusahaan tersebut, menyebutkan salah seorang oknum kehutanan yang sering ke luar masuk pada perusahan tersebut kemudian dihubungi melalui handphone yang mana handphone tersebut tidak

Pako terbang beredar Disinyalir ada penggunaan pako yang tidak sesuai prosedur yang mana pako sugai pagar dimuat ditratak bulu, demikian kayu yang dimuat dari traktak bulu pakonya dari duri dengan kata lain (pako terbang). Apakah hal tersebut dapat dibenarkan sesuai dengan prosedur yang ada, tidak berlebih masyarakat beramsumsi dimana oknumoknum terkait yang pada dasarnya yang mempunyai kewenangan tidak manpu untuk melakukan tindakan dan perlu dipertanyakan. Menurut informasi masyarakat kayu tersebut sebagai bahan baku dibeli dari masyarakat dengan harga Rp 600.000,-/kubik setelah menjadi bahan jadi kemudian

dijual seharga Rp 1200.000,-/ kubik dimana hasil pantauan dan informasi yang bersumber dari masyarakat, kayu yang sudah jadi ada yang dikirim ke salah satu perusahan pembuat springbad di daerah Kecamatan Siak Hulu dengan jumlah 20 sampai 30 kubik/ hari. Sangat disayangkan, para abdi negara yang telah dibekali melalui pendidikan khusus dan diberi kewenangan untuk menegakan hukum justru tidak mampu menghadapi pihak-pihak yang berani merambah hutan. Salah satu pemasok kayu tersebut yang pernah dihubungi tidak pernah takut sama siapun kecuali Tuhan, maka tidaklah terlalu lancang para abdi negara tersebut tidak dapat bertindak sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya sehingga para perambah hutan dengan bebas melakukan aksinya. Dengan kejadian tersebut tidak salah masyarakat yang bodoh berpikir sebaliknya “Ada apa di balik ini semua”. Dimana Zulkarnain (NRP 212.4338/11.49) dari Lembaga Reclassering Indonesia meminta kepada perwakilan MP Riau agar dapat bekerjasama untuk mengungkap illegal logging tersebut demikian permintaannya. Firnando/Basri

membawa beban berat dipunggunnya. Di tengah padang pasir yang luas sang keledai kehausan. Padahal dipunggungnya tersedia air minum cadangan untuk persediaan di perjalanan. Manusia kecil yang dinyatakan Schiler, tentu saja dalam makna laterlik, melainkan dalam makna cerita keledai dan tuannya. Ia tidak menemukan solusi dari kesulitan yang menimpannya. Mereka hanya pasrah kepada ketentuan nasib, yang kebetulan nasib tidak mengun-

tungkannya. Bahkan manusia kecil, adalah manusia yang mengabikan kebenaran dan keadulan. Manusia kecil adalah manuisa yang begelimang dosa, kesalahan dan kebebalan. Mereka berkhianat karena godaan budaya syirk, budaya rendah lainnya. Berdasarkan itu semua, mungkin sudah tiba masanya kita harus melawan segala apa yang membuat atau menjadikan manusia kecil. Kita harus segera keluar dari

posisi bergelimang dosa, pergi menapak medan yang baru. Medan lama itu telah mencampakkan kita menjadi manusia kerdil, manusia yang kehilangan esensinya yang penting. Sebab apa, manusia kecil tidak bisa menciptakan manusia yang kuat dan besar. Sirahul zaman kita perlukan sekarang tidak lain adalah dalam rangka pencerahan. Pemurnian citacita, dalam rangka menapak jalan yang baru. Tanpa keledai pasrah yang bodoh, sang tuan yang dungu. Insya Allah

diangkat. Sehubungan tidak jauh dari perusahan tersebut ada pos kehutanan, sesampai disana tidak ada satupun yang dijumpai kecuali Banpol yang menjaga pos, cukup riskan dan mengherankan dimana patutnya pos tersebut yang dijaga seorang pengawai kehutanan yang digaji oleh negara yang bersumber dari pajak masyarakat justru sebaliknya Banpol yang menjaga pos dimana jadi bahan pertanyaan apakah hal tersebut dibenarkan?

Sirahul Zaman Sambungan dari hal. 1 Jika moment sejarah sekarang ini sebagai analog dengan apa yang dikatakan Hamka,— era yang mulai pudar cahaya yang meneranginya—, tentu saja menyentakkan pikiran kita. Artinya kita harus sadar bahwa sesungguhnya suasana itu bukanlah sesuatu yang tiba-tiba berdiri sendiri. Yang sewajarnya menjadi kerpihatinan kita bersama. Ada kisah klasik sebagai dapat dijadikan tamsil. Sejarah keledai tuannya yang

11

Poppy Bunga

Tidak Mau Nikah Muda BANYAKNYA selebritas muda yang memilih mengakhiri masa lajang di usia muda s e p e r t i N i a Ramadhani dan Zaskia Sungkar, rupanya tidak m e m b u a t P o p p y Bunga meniru hal serupa. Poppy bahkan ingin tekun dalam kariernya terlebih dahulu. “Aku tahu nikah itu seperti apa, makanya aku mikir ratusan kali buat menikah muda. Sekarang aku punya karir, kalo gak punya karir, mungkin aku udah nikah sekarang. Target aku umur 26 tahun menikah, jadi masih 6 tahun lagi,” ungkapnya.

Mengaku memiliki tipe setia, Poppy juga berujar bahwa dirinya ingin mencari pria yang setia pula. Lantas seperti apa kekasih idaman pemain film BIDADARI JAKARTA ini? “Sama kayak kalo aku cinta akting, gak bakalan meninggalkan akting. Aku juga setia gitu soal asmara. Aku udah setahun jomblo, sekarang kalo gak pacaran juga gak apa-apa. Fokus karir aja. Yang penting aku mau cowok yang bisa jadi imam dan dari keluarga mapan. Kalo gak mapan, gue minta ibu aja, hahaha. Gak harus bule, yang penting syukurin yang ada,” tutupnya. Sri

Panitia Natal Oikumene di Namorambe Terbentuk Namorambe, Melayu Pos Untuk memperingati hari natal yang sudah dekat, Camat Namorambe Drs Hendra Wijaya, belum lama ini, mengadakan pembentukan panitia natal oikumene di Kecamatan Namorambe yang akan dirayakan tanggal 15 Desember 2011 yang akan datang dilaksanakan di samping kantor Camat Namorambe.

Nama panitia yang sudah dibentuk ketua Purnama, sekretaris BP Tampubolon, bendahara Sri Ulina br Bukit, kordinator seksi dana Toni Suriadi Pinem, SH, P Sihombing dan Anton Purba. Ketua panitia Purnama kepada Melayu Pos mengatakan, kegiatan memperingati hari natal oikumene yang dilaksanakan di Namorambe ini

dilaksanakan setiap tahun di bulan Desember dan didukung oleh gereja-gereja yang ada di Namorambe dan mempererat hubungan kasih antar agama sesuai dengan tema acara natal yang akan datang ini “Sehati Sepikir” sub tema “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama menaruh pikiran dan perasan yang terdapat jiwa dalam Kristus.” Simon

Putusan PN Sampit Tidak Mengacu Pada Surat Edaran MA Sambungan dari hal. 1 dikonfirmasi Melayu Pos, ketua majelis hakim Pengadilan Negeri Sampit masih pilihpilih untuk menjatuh pengguna narkotika menjalani rehabilitasi. Padahal tujuan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

bukan tujuan pokok untuk mempidanakan bangsa tetapi selama ini ketua majelis hakim mempidana orang-orang yang pengguna narkotika. Padahal sudah jelas di dalam pasal 103 ayat (1) dalam huruf (a) dan (b) sudah jelas pengguna, dan korban penya-

lah guna narkotuka diwajib rahabilitasi sesuai dengan PP No 25 Tahun 2011 tentang Wajib Lapor. Salah satu naripidana mengharapkan penegak hukum Pengadilan Negeri Sampit bertidak adil dan bijaksana. Man

Periksa dan Tangkap Kadis Diknas Kepulauan Meranti Sambungan dari hal. 1 siswa. Persiswa mendapat bantuan Rp 7000, karena try out dilaksanakan sebelum pencairan anggaran maka hal ini merupakan peluang emas buat Kadis Diknas Drs Bakhtiar MP dan PPTK Jumahar menggarap uang tersebut dan tidak ada kepala sekolah yang berani memprotes kebijakan Kadis Diknas walaupun uang yang mereka terima tidak sesuai dengan kwitansi yang mereka tandatangani. Menurut sumber yang layak dipercaya, kepala sekolah hanya menerima sebagian kecil saja, dan ada kemungkinan tidak menerima sama sekali karena lamanya tenggang waktu pelaksanaan dan pancairan dana. Kemungkinan terburuk lagi tidak satupun kepala sekolah yang mengetahui adanya bantuan tersebut. Malahan menurut sumber tersebut, di dalam satu ruangan sekalipun saling merahasiakan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) masing-masing, diperkirakan dari dana sebesar Rp 69.827.700 lebih dari 20.000.000 masuk ke kantong Kadis dan PPTK Jumahar. Penyelenggaraan lomba pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi jenjang pendidikan dasar pra sekolah yang dianggar DPA sebesar Rp 34.895.000. Menurut infror-

masi dari hasil kegiatan, Jumahar telah menggelapkan anggaran lebih dari 15 juta rupiah. Kegiatan terakhir yang dilaksanakan Jumahar sebagai PPTK yang dipercayai Bakhtiar adalah pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Dalam kegiatan ini Pemda menganggarkan dalam APBD 2010 sebesar Rp 280.075.000. Dalam kegiatan ini banyak sekali kejanggalan yang dibuat oleh PPTK Jumahar mulai dari ATK, konsumsi, akomodasi, transportasi, hingga biaya pengamanan kepolisianpun bisa dimainkan oleh PPTK yang satu ini. Menurut sumber berita, Jumahar dalam mendapatkan kwitansi telah melakukan permainan kotor dengan toko/kedai terkait dengan istilah uang fee. Menurut sumber tadi, Jumahar telah menyisakan anggaran dari 3 kegiatan sebesar Rp 60.330.000, diantaranya Rp 19.330.000 ada padanya, Rp 31.000,000 pada bendaharawan berinisial S, dan pada A staf keuangan sebesar Rp 10.000.000. Selain S bendahara, kasubag keuangan pada saat itu berinisial S alias I juga kecipratan uang fee tersebut masing-masing sebesar Rp 4.000.000. Jumahar selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan sewaktu dikonfirmasi sejumlah wartawan di ruang ker-

janya, merasa kaget dengan pertanyaan yang diajukan para wartawan pada waktu itu. Dengan nada sedikit kesal Jumahar balik bertanya, “Dari mana anda mendapatkan informasi itu?”. “Itu adalah kode etik jurnalistik,” timpal salah satu wartawan. Dengan nada sewot Jumahar mengatakan, “Kegiatan itu sudah selesai, tak ada permasalahan lagi.” Senada dengan Jumahar, Drs Bakhtiar MP Kadis Pendidikan Kabupaten Kep Meranti juga mengatakan bahwa persoalan yang ditanyakan sudah lama selesai ibarat sebuah proyek dana sebesar itu cuma PL (penunjukkan langsung) wajar saja kalau pelaksananya mendapat keuntungan. Menurut sumber, berita permainan yang dilakoni Jumahar ini sudah diketahui dan direstui oleh Bakhtiar Kadis Pendidikan untuk memperkaya diri pribadi mereka masing-masing. Oleh karena itu, tokoh masyarakat maupun tokoh LSM mendesak agar BPK, Kejati Riau segera memeriksa dan menangkap Kadis Pendidikan Drs Bakhtiar MP dan Jumahar sebagai PPTK-nya, karena diduga keras telah melakukan unsur tindak pidana Korupsi, Manipulasi, dan Penggelapan Dana APBD Kabupaten Kepulauan Meranti. TS/MP

Sejarah Kerajaan Melayu Jambi Sambungan dari hal. 1 warman di tanah Melayu ini. Ketika Sriwijaya berdiri, Kerajaan Melayu Jambi menjadi daerah taklukannya. Kemudian, ketika Sriwijaya runtuh akibat serangan Kerajaan Cola dari India pada tahun 1025 M, para bangsawan Sriwijaya banyak yang melarikan diri ke hulu Sungai Batang Hari, dan bergabung dengan Kerajaan Melayu yang memang sudah lebih dulu berdiri, tapi saat itu menjadi daerah taklukannya. Lebih kurang setengah abad kemudian, sekitar tahun 1088 M, keadaan berbalik, Kerajaan Melayu Jambi menaklukkan Sriwijaya yang memang sudah di ambang kehancuran. Kerajaan Melayu Jambi mulai berkembang lagi, saat itu, namanya adalah Dharmasraya.

Sayang sekali, hanya sedikit catatan sejarah mengenai Dharmasraya ini. Rajanya yang bernama Shri Tribhuana Raja Mauliwarmadhewa (1270-1297) menikah dengan Puti Reno Mandi. Dari pernikahan ini, kemudian lahir dua orang putri: Dara Jingga dan Dara Petak Menjelang akhir abad ke-13, Kartanegara mengirim dua kali ekspedisi, yang kemudian dikenal dengan nama Ekspedisi Pamalayu I dan II. Dalam ekspedisi pertama, Kartanegara berhasil menaklukkan Kerajaan Melayu dan Sriwijaya yang memang sudah lemah. Berdasarkan Babad Jawa versi Mangkunegaran disebutkan bahwa, Kartanegara menaklukkan Jambi pada tahun 1275 M. Pada tahun 1286 M, Kartanegara mengirimkan

sebuah arca Amogapacha ke Kerajaan Dharmasraya. Raja dan rakyat Dharmasraya sangat gembira menerima persembahan dari Kartanegara ini. Sebagai tanda terimakasih Raja Dharmasraya pada Prabu Kartanegara, ia kemudian mengirimkan dua orang putrinya, Dara Jingga dan Dara Petak untuk dibawa ke Singosari. Dara Jingga kemudian menikah dengan Mahesa Anabrang dan melahirkan Aditywarman. Ketika utusan Kartanegara ini kembali ke tanah Jawa, mereka mendapatkan Kerajaan Singosari telah hancur akibat serangan Jayakatwang dan pasukan Kubilai Khan. Sebagai penerus Singosari, muncul Kerajaan Majapahit dengan raja pertama Raden Wijaya.


Ussy: Januari Enggak Janda Lagi

Edisi: 134/Thn VI / 23 November - 6 Desember 2011

PASANGAN Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama akan melangsungkan pernikahan pada 21 Januari 2012 mendatang. Rencananya me-reka akan menggelar resepsi di dua tempat, yaitu Jakarta dan Malang. “Akad insya Allah kalau enggak ada perubahan

Wawancara dengan David Beckham tetapi Jupe akan menempatkan dirinya sebagai reporter televisi. K e k a s i h pesepakbola Gaston Castano itu mengaku mendapatkan kesempatan bertemu dan ngobrol santai dengan mantan b i n t a n g sepakbola Manchester United dan Real Madrid tersebut. “Kalau nggak ada perubahan, aku rencananya akan mewawancarai Beckham langsung,” kata Jupe senang. Banyak hal yang akan ditanya Jupe jika rencana itu mulus. “Aku mau tanya sama Beckham, ‘Do you think i’m sexy or hot, or i’m delicious?” kata Jupe bercanda sambil tertawa. Tentu bukan pertanyaan tadi yang akan ditanyakannya ke Beckham. Sri

PEMAIN Manchester City, David Silva mengaku bermain di Liga Primer membuatnya menjadi pemain yang lebih baik. Silva pindah ke Man City tahun 2010. Silva mengaku tidak menyesal pindah dari Valencia untuk bermain bersama Man City di Liga Primer. Menurutnya, ia telah berkembang menjadi pemain yang lebih baik sejak bermain di Liga Primer. “Banyak pemain hebat di Liga Primer. Saya tak ingin mengatakan siapa yang terbaik. Tapi, beberapa dari pemain terbaik ada di sini,” kata Silva seperti dilansir Goal. Pemain asing terkadang kesulitan untuk beradaptasi dengan kecepatan dan kekuatan yang terjadi di Liga Primer. Namun, Silva mengaku sudah siap untuk perubahan tersebut sebelum memutuskan untuk bergabung dengan Man City. “Saya menyadari akan ada perbedaan di Liga Primer dari gaya bermain. Tapi saya da-

tang kesini untuk mencobanya. Saya tahu Liga Primer adalah kompetisi yang kompetitif. Untuk itu saya harus bisa beradaptasi dengan gaya disni,” sambungnya. “Permainan disini sangat cepat. Anda harus memutuskan kemana akan mengumpan bola sebelum bola sampai di kaki Anda. Anda harus berpikir lebih cepat namun di saat yang sama harus bergerak lebih cepat. Pertandingan disini lebih mengutamakan fisik dan ada tekel-tekel keras. Ini sebuah tantangan yang mengasyikkan dan saya menikmatinya,” tukasnya. Rio

Indonesia Super League siap Diselenggarakan SEBANYAK 18 klub berkomitmen untuk mengikuti Kompetisi Sepakbola Profesional Indonesia Super League (ISL) di bawah naungan PT Liga Indonesia dan akan dimulai 1 Desember mendatang. Kepastian itu diperoleh setelah perwakilan ke-18 klub menghadiri pertemuan manajer (managers meeting) di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Sabtu. “Kami PT Liga Indonesia siap menggelar kompetisi ini sesuai permintaan klub. Sebagai lembaga yang pernah menyelenggarakan kompetisi ini selama bertahun-tahun, tidak ada masalah dengan regulasi yang diperlukan,”

ujar CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono. Ke-18 perwakilan klub yang hadir adalah dari Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Persija Jakarta, Pelita Jaya, Persib Bandung. Persela Lamongan, Arema Indonesia, Deltras Sidoarjo, Persiba Balikpapan, Persisam Samarinda, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, Gresik United, Persiram Raja Ampat, PSMS Medan dan PSAP Sigli. Selain dihadiri perwakilan 18 klub, pertemuan manajer juga dihadiri oleh empat orang anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yakni Robertho Rouw, Toni Apriliani, Erwin Budiawan dan La

Nyalla Mattalitti. Komitmen untuk mengikuti kompetisi dikemukakan sejumlah pihak, diantaranya Manajer Tim Sriwijaya FC Hendri Zainuddin, dan Sudarmadji dari Arema Indonesia. “Dari sejak sebelumnya kita melihat kompetisi ini betul-betul berkualitas dan profesional. Ke-18 tim ini memang pantas menghuni kompetisi level teratas sesuai dengan prosedur yang ada,” ujarnya. Demikian halnya dengan Sudarmadji, Media Officer Arema ini mengatakan, pihaknya siap mengikuti kompetisi dan segera melakukan penandatangan kontrak pemain pada Senin

Pandai Mengatur Keuangan

DALAM film pendek berjudul ‘Aku Ingin Kamu’, Asmirandah sebagai sutradara memilih Pulau Bali sebagai tempat syuting. Dengan Pulau Bali sebagai tempat lokasi syuting, Asmirandah harus mengeluarkan banyak dana dalam film tersebut. Namun pada akhirnya Asmirandah berhasil membuat sebuah karya film dengan budget yang minim. Asmirandah pun mengaku pandai dalam mengatur keuangan dalam produksi film. “Budget kayaknya banyak yang nanya, sebenarnya agak nekat saya ngambil di Bali. Masalah budget itulah kehebatan saya memenej budget saya, salah satunya ada sponsor,” jelas gadis yang akrab disapa Andah ini di acara LA Light Indiemovie 2011, Blitz Megaplex. Andah punya alasan sendiri mengapa dia memilih Pulau Bali, karena saat menulis cerita dan skenario, tempat yang pertama terbayang oleh Andah adalah Pulau Bali. “Ide cerita waktu saya nulis, di cerpen saya imajinasinya di Bali, pacarnya di Jakarta, banyak yang bisa diekspos cerita di Bali,” ungkap Andah. Sri

Messi dan Rooney Masuk Nominasi Gol Terbaik

David Silva Nikmati FIFA Rencanakan Tes Bermain di Liga Primer Doping Metode Baru BELUM lama ini FIFA mengumumkan bahwa mereka akan melakukan tes doping pada Piala Dunia antara Klub di Jepang, yang akan melibatkan semua klub yang berpartisipasi untuk pemeriksaan doping secara acak. Pemain-pemain dari Barcelona, Santos, dan lima klub lain yang berkompetisi di turnamen tersebut akan menjadi subyek tes dengan tujuan ‘merekam profil steroid‘ para pemain, mengacu pada pernyataan FIFA. FIFA menambahkan kalau semua klub akan diminta untuk memberikan rincian aktifitas tim mereka pada FIFA, sejak 14 November sampai 8 Desember 2011. Rincian tersebut mencakup pertandingan, jadwal latihan, dan lain sebagainya. “FIFA akan menguji semua pemain dari semua klub dengan tujuan membandingkan dengan profil steroid yang diambil pada Piala Dunia antar Klub 2011.” Tes doping ini berbeda dengan pengujian doping tradisional yang mendeteksi keberadaan zat-zat terlarang di darah atau urin para atlet. Paspor biologis FIFA akan menangkap kecurangan atlet dengan mengekspos dampak doping terhadap tubuh atlet. Cabang olahraga yang membutuhkan daya tahan seperti balap sepeda, sudah mengadopsi paspor biologis sebagai cara yang efisien untuk mendeteksi penggunaan penambah darah EPO (erythropoietin) atau transfusi darah, demikian AFP. Rio

Ussy yang berstatus janda dua orang anak nampak antusias menyambut hari bahagianya. Ia pun bergurau akan segera mengakhiri status jandanya Januari mendatang. “Insha Allah Januari enggak janda lagi,” ucapnya beriring tawa.

Asmirandah

Julia Perez

PESEPAKBOLA dunia David Beckham akan datang ke Indonesia bersama klubnya, LA Galaxy, pada akhir November ini. Klub peserta Liga MLS Amerika Serikat juga akan bermain bersama Timnas PSSI di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, 30 November esok. Julia Perez alias Jupe (31) adalah salah satu orang yang mengaku beruntung. Jika sesuai dengan rencana Jupe dijadwalkan akan melakukan wawancara empat mata dengan suami Victoria Beckham itu. “Aku jadi dapat kerjaan nih pas Beckham datang,” ujar Jupe saat ngobrol melalui telepon, baru-baru ini. Bukan sebagai selebritis,

dilak-sanakan 21 Januari pagi, tapi enggak tahu di rumah atau hotel, malamnya di hotel. Seminggu setelahnya itu re-sepsi di malang ngunduh mantu,” terang Ussy ditemui usai acara lamaran dikediamannya di kawasan Lebak Bulus .

mendatang. “Kami sebelumnya sudah melakukan pra kontrak, dan Senin nanti siap melakukan penandatanganan kontrak dengan 26 pemain karena sudah disiapkan sejak jauh hari,” ujarnya. Sementara Komite Eksekutif PSSI Erwin Budiawan mengatakan, tak ada hal yang akan menjadi kendala dalam penyelenggaraan kompetisi profesional ini, terkait dengan Bidang Alih Status dan Transfer Pemain, Bidang Kompetisi, Perwasitan dan Bidang Keamanan. “Semua perangkat yang dibutuhkan untuk digelarnya kompetisi cukup,” ujarnya. Rio

PENYERANG Manchester United Wayne Rooney dan bintang Barcelona Lionel Messi berpeluang mendapat penghargaan Puskas untuk gol terbaik dunia tahun 2011 dari FIFA. Gol indah Rooney dengan tendangan salto ke gawang Manchester City pada 12 Februari lalu akan bersaing dengan gol Messi ketika melawan Arsenal di leg kedua perempatfinal Liga Champi-

ons 8 Maret lalu dimana ketika itu pemain asal Argentina tersebut mengangkat bola melewati kiper Manuel Almunia sebelum melepaskan tendangan voli. Penyerang Amerika Heather O’Reilly menjadi satu-satunya pemain wanita yang masuk dalam nominasi berkat gol dari jarak 25 yard yang dicetaknya ke gawang Kolom-bia di Piala Dunia Wanita 2 Juli lalu.

Nominasi gol terbaik lainnya antara lain aksi menawan gelandang Meksiko Giovani Dos Santos dengan tendangan lob ke gawang Amerika Serikat di final Piala Emas, tendangan setengah voli dari jarak 30 yard penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic kala bertemu Lecce dan tendangan voli gelandang Inter Milan Dejan Stankovic dari tengah lapangan saat melawan Schalke 04 di Liga Champions. Selain itu ada pula aksi solo-run pemain muda Brasil Neymar ketika klubnya Santos bertemu Flamengo dan gol indah pemain Lokeren Benjamin De Ceulaer. Lebih dari dua gol salto juga masuk nominasi yakni saat Julio Gomez mencetak gol untuk Meksiko melawan Jerman di Piala Dunia U-17 dan aksi bek Lisandro Lopez di Liga Argentina kala Arsenal melawan Olimpo. Rio

Wim Siap Mundur PELATIH timnas Indonesia Wim Rijsbergen siap mundur dari jabatannya jika sudah tidak dibutuhkan lagi akibat rentetan hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2014. Penunjukkan Wim sebagai pelatih Indonesia sejak awal memang memicu kontroversi dan menimbulkan keraguan karena banyak pecinta sepakbola tanah air yang masih menginginkan Alfred Riedl menangani Bambang Pamungkas cs. Sayangnya Wim tak mampu menjawab keraguan tersebut dengan hasil bagus. Meski mampu membawa In-

donesia lolos ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, ‘Skuad Garuda’ selalu kalah di babak tersebut. Yang terbaru, Indonesia dipermak tamunya Iran 1-4. Hasil ini membuat Indonesia terbenam di dasar klasemen Grup E. Posisi Wim pun mulai digoyang. Pria Belanda itu menyadari posisinya berada di ujung tanduk. Wim mengaku siap mundur bila memang sudah tidak dibutuhkan lagi tenaganya, “Itu bukan tergantung pada saya. Sepakbola mengenai pengorbanan. Saya datang

ke tim ini untuk mengubah sesuatu dan butuh waktu untuk menjadi sukses. Jika memang tidak dibutuhkan, ya saya siap berhenti,” tutur Wim. Rio

Anda Tertarik Dunia Jurnalistik? Dalam rangka pengembangan perwakilan dan biro di seluruh Indonesia, SKU Melayu Pos membuka kesempatan yang ingin bergabung.

Anda Berminat? Hubungi: Telp.: 021 - 98333068; 34830839 HP.: 0813 1839 2746 e-mail: melayu_post@yahoo.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.