Melayu Pos

Page 1

DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN

Edisi: 135/Thn VI / 7 - 20 Desember 2011

Pengajian Jangan Ganggu Pengguna Jalan Dong Hal. 4

Harga Eceran :

Jangan Nodai Niat Baik Bupati Karimun Melalui Kegiatan RTLH Bermasalah Hal. 7

Rp. 3.000,-

(Jabodetabek)

Mekanisme Penyaluran Dana Sekolah Gratis Diubah Hal. 9

Kemenangan Ketua KPK Abraham Samad Aneh Kepercayaan Atau Ketakutan Belum Jelas Jakarta, Melayu Pos Kemenangan telak Abraham Samad dalam pemilihan Ketua KPK Jumat (2/12) lalu menimbulkan pertanyaan besar. Dari awal tak diperhitungkan namun belakangan namanya justru menyodok.

Nuri Maulida

Optimis di Dunia Musik

Baca di hal. 11

TITIAN MUHIBAH KPK Dengan Pemimpin Baru

“Saya merasa heran karena terjadi perbedaan yang luar biasa saat pemilihan Calon Pimpinan KPK dengan pemilihan Ketua. Apakah ini satu bentuk kepercayaan yang luar biasa atau ketakutan fraksi terhadap Bambang Widjojanto, tidak tahu,�tandas Martin Hutabarat. Saat pemilihan Calon Pimpinan KPK Abraham Samad mendulang suara maksimal yakni 55 suara dari 56 yang memiliki hak suara di Komisi Hukum DPR. Perolehan ini sama persis dengan perolehan

Bambang Widjojanto yang juga mendapat 55 suara. Nah, saat pemilihan Ketua KPK, konfigurasi berubah drastis. Di sinilah posisi Abraham Samad melesat bagaikan kilat. Dia mendapat suara cukup dominan yakni 43 suara. Perolehan ini mengalahkan rivalnya yakni Busyro Muqoddas 5 suara, Bambang Widjojanto 4 suara, Zulkarnain 3 suara, dan Adnan Pandu Pradja 1 suara. Saat pemilihan Ketua KPK inilah, secara faktual, terjadi Bersambung ke hal. 11

Foto: Ist

JUBILEUM HKBP. Jemaat membawakan tarian tor-tor dalam perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Minggu (4/12). Dalam perayaan yang diikuti hampir 100 ribu jemaat tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar HKBP berperan aktif menjaga keutuhan umat beragama di Indonesia.

Indikasi Korupsi dan Penyalahgunaan APBD Rohil Pengusaha Pukul

Konfirmasi Izin Operasi Listrik

Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini dipimpin oleh pimpinan yang baru. Mereka adalah Abraham Samad sebagai ketua, dan Busyro Muqaddas, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnaen masing-masing sebagai pimpinan. Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) yang membidangi hokum, 2 Desember lalu telah memilih pimpinan KPK untuk priode 2011-2015. Apapun hasilnya itulah wajah dari wakil rakyat kita. Yang jelas wakil rakyat itu menunjukkan kekuasaanya, kekompakannya dan bahkan arogansinya untuk menentang arus besar aspirasi rakyatnya yang diwakilinya. Padahal semestinya, kebeberadaannya harus lebur bersama kepentingan rakyat, mengejawantahkan aspirasi, dalam tugas legislasi, budget dan pengawasannya. Khusus dalam pemilihan KPK terdapat kesan yang kuat berdasar kepentingan diri, kepentingan keamanan kelompok atau partainya. Tentulah kebalikan dari kepentingan rakyat. Tapi yang terjadi adalah sebaliknya, menjadi hamba dari kepentingaan, menjadi hamba dari kekuasaan, menjadi hamba politik berbudaya rendah. Persfektif kita adalah memandang masalah korupsi masalah besar bangsa. Jika diibaratkan perang, musuh kita adalah korupsi yang sedang menguasai wilayah hukum, wilayah politik, wilayah budaya. Kita bisa membayangkan betapa dahsyatnya musuh-musuh tersebut, yang tidak mungkin dimenangkan dengan tanpa senjata dan strategi yang kuat. Dalam hal ini pasukan yang disiapkan adalah Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Seumpama kesatuan militer, KPK memerlukan panglima yang brilian, cakap, dan berwibawa. Panglimanya mestilah independen, karena yang dihadapi ada yang bersifat intern, dan ada yang bersifat ektern. Pendek kata, ia harus tegar, jauh dari koloborasi kekuasaan, jauh dari tebang pilih dan sebagainya. Akankah itu terjadi? Nampaknya inilah sebuah muskilat. Sebuah keraguan sebuah masalah. Karena melihat proses pemilihan pimpinan KPK tercium aroma yang lain. Pertama sikap anggota Komisi III DPR yang mengatakan tidak akan mau mengikuti aliran pendapat panitia seleksi. Kedua, KPK harus fokus kepada kasus besar saja yang sudah ditentukan. Dalam pandangan, Komisi III DPR memilih pimpinan KPK tidak harus memilih orang yang direkomenasikan berdasarkan nomor urut panitia seleksi. Bagi DPR lebih mau memilih berdasar kepentinganya. Tidak memerlukan suara dan saran lain, bahkan dari rakyat sekalipun seperti Bersambung ke hal. 11

PANTUN MELAYU Sore hari ke taman bermain Ada kakek bergigi dua Berbaik hatilah pada orang lain Jika ingin disukai semua Si Sharah dapat rangking satu Di depan rumahnya ada ruba Jangan menyerah karena sesuatu Sebelum kamu telah mencoba Ke pasar membeli sukun Jangan lupa membeli pita Belajarlah dengan tekun Untuk meraih cita-cita

dan Hina Wartawan

Oleh Bupati Beserta Pejabat Lainnya Rohil, Melayu Pos Swadaya Masyarakat Perubahan dan Monitor Auditor Pengaperkembangan pemwas Aset Negara (DPW bangunan di daerah LSM Mapan) Prov Riau Kabupaten Rokan kepada Melayu Pos, di RoHilir memang sakan Hilir, belum lama ini. ngat pesat. Namun, Sehubungan deseiring dalam perungan langkah dan bahan dan perkemkebijakan pro akbangan tersebut titif di dalam mendak dipungkiri juga jalankan tudi dalamnya ada ingas-tugas dikasi sarat korupsi Zenal Efendi SP kontrol sodan penyalahgunan sial Dewan dana APBD oleh oknumPimpinan Wilayah oknum pejabat yang tidak Lembaga Swadaya bertanggung jawab. Masyarakat Monitor Hal tersebut diungkapkan Auditor Pengawas Zenal Efendi SP Ketua Dewan Asset Negara (DPW Bersambung ke hal. 11 Pimpinan Wilayah Lembaga

Annas Maamun Bupati Kabupaten Rokan Hilir

Dituding Menjual Lahan Warga

Penghulu Diadukan ke Bupati Bagansiapiapi, Melayu Pos Puluhan warga dari Kepenghuluan Bagan Barat dan Bagan Hulu Kecamatan Bangko mengaku pemilik lahan pertanian di Kepenghuluan Parit Aman di SK 5 atau Pembekoan, berunjuk rasa di halaman kantor Bupati Rokan Hilir di jalan Merdeka, Kamis (1/12) pagi. Aksi ini dilakukan untuk mengadu-kan Penghulu Parit Aman, Rusman, yang dituding telah menjual lahan milik warga kepada orang lain. Para demonstran silih berBersambung ke hal. 11

Masyarakat menggelar aksi demo mendesak Bupati agar memberikan saksi tegas kepada Rusman, Penghulu Parit Aman, karena telah menjual lahan warga.

HISTLEGEND

Pelalawan, Melayu Pos Seorang pengusaha listrik di Riau bersama dengan karyawan memukul dan menghina hingga meludahi muka wartawan saat mengkonfirmasi izin operasi listriknya. Berawal dari informasi Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pelalawan, Nusyirwan, SH, melalui Kasi Pengawasan Mudasir, bahwa salah seorang pengusaha yang bernama H Amir yang berkantor di kota Pekanbaru telah memasukkan listrik di beberapa desa di daerah Kabupaten Pelalawan. H Amir mengelola listrik

H Amir Pengusaha listrik di Riau

tersebut atas nama perusahaan PT Cahaya Putri Agung yang seyogyanya kapasitas Bersambung ke hal. 11

DPRD dan Walikota Jangan Tutup Mata, Itbanko Jangan Ngorok

Bangunan Bermasalah Merajalela di Jakpus Jakarta, Melayu Pos Penataan Ibu Kota Jakarta khususnya Jakarta Pusat yang tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah serta minimnya retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari perizinan bangunan pada tahun 2010 lalu yang jauh di bawah target. Namum, sepertinya tidak membuat unit Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Kota

Oleh Tanggorajo

Administrasi Jakarta Pusat ini menjadi berbenah diri guna memperbaiki kinerjanya. Sepertinya SKPD ini sudah tebal muka dan bangga akan korupsi yang dilakukan karena dengan leluasa bisa melakukan tindakan yang hanya memperkaya diri sendiri hingga mengabaikan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sebagai aparat penegak Peraturan Daerah (Perda). Bersambung ke hal. 11 Bagian: Kedua (habis)

Sejarah Kerajaan Melayu Jambi DARA PETAK kemudian dipersembahkan kepada Raden Wijaya untuk diperistri. Dari perkawinan ini, kemudian lahir Raden Kalagemet. Ketika Kalagemet menjadi Raja Majapahit menggantikan ayahnya, ia memakai gelar Sri Jayanegara. Demikianlah, keturunan Dara Petak menjadi Raja, sementara keturunan Dara Jingga, yaitu Aditywarman, menjadi salah seorang pejabat di istana Majapahit. Hingga suatu ketika, tahun 1340 M, Adi-

tyawarman dikirim kembali ke Sumatera, negeri leluhurnya, untuk mengurus daerah taklukan Majapahit, Dharmasraya. Namun, sesampainya di Sumatera, ia bukannya menjaga keutuhan wilayah taklukan Majapahit, malah kemudian berusaha untuk melepaskan diri dan mendirikan Kerajaan Swarnabhumi. Wilayahnya adalah daerah warisan Dharmasraya, meliputi wilayah Kerajaan Melayu Kuno dan Sriwijaya. Dengan ini, berarti

eksistensi Dharmasraya telah diteruskan oleh kerajaan baru: Swarnabhumi. Pusat kerajaan diperkirakan berada di wilayah Jambi saat ini. Dalam perkembangannya, pusat kerajaan yang dipimpin Aditywarman ini kemudian berpindah ke Pagaruyung, hingga nama kerajaannya kemudian berubah menjadi Kerajaan Pagaruyung, atau dikenal juga dengan Kerajaan Minangkabau. Akibat perpindahan pusat kerajaan ini, Jambi kemudian menjadi

bagian dari wilayah kekuasaan Kerajaan Pagaruyung (Minangkabau). Kejadian ini terjadi sekitar pertengahan abad ke-14. Ketika Kerajaan Malaka muncul sebagai kekuatan baru di perairan Malaka pada awal abad ke-15, Jambi menjadi bagian wilayah kerajaan ini. Saat itu, Jambi merupakan salah satu bandar dagang yang ramai. Hingga keruntuhan Malaka pada tahun 1511 M di tangan Portugis, Jambi masih menjadi bagian dari Malaka. Tak

lama kemudian, muncul Kerajaan Johor-Riau di perairan Malaka sebagai ahli waris Kerajaan Malaka. Lagilagi, Jambi menjadi bagian dari kerajaan yang baru berdiri ini. Jambi memainkan peranan yang sangat penting dalam membantu Johor berperang melawan Portugis di Malaka. Kemudian, memanfaatkan situasi yang sedang tidak stabil di Johor akibat berperang dengan Portugis, Jambi menBersambung ke hal. 11


Opini

2 Sorot Rakyat Membutuhkan Bukti Bukan Janji KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mempunyai pimpinan baru. Di antara lima orang yang menjadi pimpinan baru itu, DPR menjatuhkan pilihan kepada Abraham Samad, seorang advokat di Makassar . Abraham Samad dalam proses uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR mendapat giliran pertama, mengantongi 43 suara dari 56 wakil rakyat di komisi hukum . Ada beberapa kandidat yang sejak awal sudah dijagokan untuk menjadi orang nomor satu di badan antikorupsi itu, tetapi tersingkir ketika proses pemilihan di parlemen mencari satu orang dari lima calon pimpinan yang terpilih untuk menjadi komandan lembaga KPK. Memang bisa saja ada kekecewaan karena calon yang dianggap layak justru tidak terpilih dan nama yang tidak pernah diunggulkan justru menjadi pilihan para legislator di Senayan. Kendati demikian, ada kalangan yang berpendapat, calon-calon yang dipilih oleh DPR merupakan sosok yang terbaik untuk memimpin KPK. Adanya lobi-lobi di antara para anggota Komisi III yang datang dari sembilan fraksi di DPR sudah menjadi pertanda kuat bahwa pemilihan pimpinan lembaga yang disegani itu sarat dengan proses politik. Alhasil, pimpinan KPK yang dipilih tidak bisa dikatakan murni sebagai penilaian akhir atas kemampuan pribadi, rekam jejak dan integritas personal semata. Abraham Samad tinggal menunggu hari melaksanakan tugas memimpin sebuah lembaga yang ditakuti para koruptor. Ketika uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, dia menginginkan KPK tidak hanya menangkapi koruptor kelas teri. Lembaga antikorupsi ituharus lebih fokus membongkar korupsikorupsi skala besar. Selama kepemimpinan sebelumnya, KPK tidak pernah menunjukkan kehebatannya dengan berbagai kewenangan luar biasa yang dimilikinya untuk membongkar tindak pidana korupsi yang menggerogoti uang negara dalam jumlah besar. Misalnya, penggelontoran uang negara Rp 6,7 triliun untuk Bank Century. Para wakil rakyat di DPR dan banyak kalangan meyakini, pemberian dana talangan untuk bank swasta yang kini sudah berganti nama menjadi Bank Mutiara itu amat sarat dengan aksi penjarahan uang negara. DPR lewat tim pengawas untuk tindaklanjut penanganan kasus Bank Century menagih kepada KPK, Busyro Muqoddas yang memimpin lembaga itu tidak mampu menunjukkan ada kemajuan pengusutan. Lembaga itu terus berkutat pada tahap penyelidikan dan berdalil tidak menemukan unsur kerugian negara . KPK juga seolah hanya jalan di tempat dalam pengusutan kasus pemberian cek pelawat dalam proses pemilihan calon deputi gubernur senior Bank Indonesia yang kemudian dimenangkan oleh Miranda Goeltom. Sudah puluhan anggota DPR maupun bekas wakil rakyat dijebloskan ke penjara karena menerima dana suap, namun KPK tidak bisa mengungkap siapa sebenarnya orang yang berinisiatif membagi-bagikan cek perjalanan itu. KPK sudah menangkapi dan memenjarakan penerima suap, tapi tidak mampu membekuk orang yang membagibagikan dana suap itu. Setelah berbulan-bulan menetapkan Nunun Nurbaeti sebagai tersangka yang dicurigai terlibat kasus itu, KPK seperti kehilangan daya melacak buruannya itu.

Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Sakilah Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Maman Suryana, Wasnadi S, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, J. Silaban, N, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Syafrizal, Julimar Indra, Krisman Naibaho, Kinkin, Rezali, Edi Dachi, N. Suryana, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Jasman Gea, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Basri M, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, Adi Wira S Meliala, Tombang Tambunan, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Ujang, Dudi, Farmi Alfikris, Sardi, Rozali, Adang Sukiman, Rahmat, Andi Putra, Rasyun, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Zainal Abidin, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Eri Waruwu, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Eppendi, Umar T, Jamjami Sp, Alo Bango, Hotman Bin Jon, Mia Anggreini, Rusmantio, Martin Zai, Majid, Martinus Siki, Marihot Siregar, Sartiman, Zainudin, Hendra Saputra, Fernando Lamer N, SH, Ir Ustan H Manurung, Rahman Liandi, SE, Joni Julianto, Aperius Laila, Banua L Toruan, Luhut L Toruan, Abdul Latif, Ebenezer, Gopok Sibagariang, Daeng M Asis, Abdul Rahman, SH, P Roni NB, Daulat Tambunan, Abdul Rachman, Dedi Suryadi, Jatiman Sitanggang, Ropinus Bangun, M Suwarso, Tengku Syuib, A Sabitiawan, Salman, Rahmawati, Efendi Siregar, Jumino, Supriyatno, Susiwanti, Arnol F, Fabian C, Fanti Zega, Darwin, Dedi Haryono, Nopiyanto, Simon P Ginting, Wanhot Manalu, Ujang ST Perpatih, Al Umri, Hermanto K Nihin, Muhlis, Ismail Azri, Murad Durya, Ilmiawan, Indah Ambarwati, M Zandri, Fahri, Sudirman, Sie You Ho, Hermansyah ZN, Anggiat B Sitorus, Januar Barutu, Prayudi Indra Purnama, Sabar H Halawa, Zainal, Asep AS.

TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.

Edisi: 135/Thn VI / 7 - 20 Desember 2011

Saudi Arabia Menghadapi Aliran Syiah ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Kerajaan Saudi Arabia semakin terganggu saja oleh aktivis aliran Syiah di negeri itu. Meskipun telah diberikan toleransi dan kebebasan untuk mereka, namun dalam faktanya terus merongrong pemerintah dan stabilitas keamanan. Tiada pilihan lain bagi Kerajaaan Saudi Arabia mengahadapi aliran Syiah. Hanya satu0satunya adalah memantapkan strategi dan sistem keamanaan pengawasan yang ketat. Saudi Arabia sedang melakukan pertaruhan. Apakah akan berhasil untuk jangka panjang? ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Pihak Asing PADA 26 November 2011 terjadi aksi protes dari kelompok Syiah di provinsi Timur Saudi Arabia. Di sebuah persimpangan jalan kota Galib, terpampang spanduk bertuliskan turunkan dari kekuasaan Gubernur Muhammad bin Fadhil A Azis. Hal itu

menyusul bentrok Faktor Iran Oleh Mas ud HMN*) pihak keamanan Persoalan Syah dan kelompok Syidi Saudi merupakan ah beberapa waktu yang lalu menim- faktor politik keamanan dalam negeri bulkan jatuh korban jiwa. Saudi Arabia. Sebabnya adalah keKerajaan Arab Saudi melalui lompok Syiah di Saudi Arabia mesGubernur Wilayah Timur menegas- kipun mereka berkabangsaan Saudi, kan bahwa Kerajaan akan menindak tapi kesetiaan Imamah mereka tidak tegas pengganggu kemanan. Selan- kepada Kerajaan, tetapi kepada Imam jutnya menjelaskan bahwa biang mereka. Imam tertinggi kaum Syiah perusuh dan pengganggu kemanan itu ada di Teheran Iran. sudah diketahui merupakan bagian Inilah masalah bagi Saudi Arabia. dari pihak asing. Mereka harus membiarkan Syiah, Pemimpin kelompok Syiah Syaikh tetapi kaum Syiah tidak loyal kepada Hasan Sase menyatakan bahwa te- Kerajaan. Bahkan mereka loyal pada kanan kemanan kepada golongan kelompok Syiah di Iran. Syiah dari keamanan Kerajaan Saudi Pertanyaannya dalam hal ini basangat keras. Jatuhnya korban jiwa gaimana faktor Iran dalam hubungan adalah karena cara antipasi pihak kepentingan Saudi Arabia? Persoalan keamanan terhadap kelompok unjuk itu bisa dijelaskan seperti berikut. rasa yang tidak benar. Pihak kemanan Pertama, Saudi Arabia sangat harus bertanggung jawab menentang kebijakan Iran yang Kata Syaikh Hasan, keluarga Al menggunakan kelompok Syiah di Saud (Raja Saudi Arabia) harus Arab Saudi sebagai bagian merongbertanggung jawab atas darah para rong negera mereka. Meskipun martir. Gubernur Muhammad bin tindakan mereka sangat akomodatif Fadhil Abdul Azis harus turun dari terhadap aliran Syiah tersebut. kekuasaannya (26/11). Kedua, Saudi Arabia amat resah Tidak bisa dimungkiri, adanya dengan pengaruh Iran di kawasan Irak kelompok Syiah di Saudi Arbia men- dan Kuwait serta Emirat. Pengaruh itu jadi duri dalam daging bagi Kerajaan bisa melicinkan jalan untuk mencapai Saudi. Meskipun kelompoknya sangat tujuan tuntatan Iran. Salah tuntutan kecail sekali dan terbatas pada Iran yang sangat ditentang Arab Saudi wailyah Timur yang berbatas dengan adalah meninternasinalkan dua tanah Yaman, tapi mereka militans dalam suci Mekah dan Medinah. Hal yang gerakan. Di samping itu tradisi Syiah sangat ditolak oleh Kerajaan Saudi. memiliki sistem pemimpin yang kuat. Dari sisi ini, dapat dikatakan Tradisi kempemimpinan Syiah sebenarnya Arab Saudi dan Iran inilah yang membuat kelompok mempunyai masaalah sejak lama. mereka kompak dan militans. Lalu Meskipun masalalah itu dikemas menjadi barisan penentang Kerajaan. dengan menjaga tidak terlalu terbuka, Karena Kerajaan Saudi merupakan dan meluas kemasaalah lain. golongan Sunni. Kembali kepada strategi

kemanaan Saudi Arabia menghadapai kelompkok Syiah jangka penjang adalah krusial. Hal itu berkaitan dengan pengaruh Iran yang semakin luas di kawasan Teluk. Sebutlah Irak, Lebanon, Syria dan Iran. Pemerintahan negara tersebut di atas merupakan nagara yang dipimpin oleh figur aliran Syiah. Sementara Saudi Arabia warganya menganut fahama aliran Sunni. Kasus yang terjadi di Galib wilayah Timur Saudi Arabia merupakan bukti baru aliran Syiah menunjukkan kekuatannya. Temasuk memamasang spanduk yang bertuliskan tuntutan agar Gubernur Muhammad bin Fadhil Abdul Azis turun dari kakuasaanya. Protes seperti itu baru pertama kali terjadi dalam sejarah Saudi Arbia. Yang selama ini mustahil, ada tuntutan terbuka di muka umum minta Gubernur diturunkan dari kekuasaannya. Peristiwa itu, merupakan momentum perubahan menyusul kawasan Timur Tengah yang lain. Ini keuntungan bagi gerakan Syiah karena terjadi bersamaan. Momentum itu bergerak dalam negara Saudi Arabia perlawanan lingkaran penguasa. Kerajaan Saudi Arabia harus berhasil. Jika Saudi Arabia gagal dalam menghadapi perlawanan ini, maka akan jatuh kepada pengaruh Iran dengan aliran Syiah sebagai penguasa kawasan ini dengan segala konsekwesinya. Wallahu aklma bissawab. *) Penulis adalah Dosen Univ Muhammadiyah Prof DR UHAMKA Jakarta

Globalisasi dan Peran Kaum Muda Indonesia DUNIA yang kita diami ini terus berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat manusia. Dinamika perkembangan kehidupan masyarakat manusia memiliki hubungan yang esensial dengan perkembangan sistem perkenomian, sosial, politik dan kebudayaan. Perkembangan paling mutakhir adalah semakin terintegrasinya unit-unit terpisah dan lokalis dalam sistem global yang kompleks. Globalisasi kini kerap terdengar dalam perkembangan sistem perekonomian di tanah air. Perkembangan globalisasi merupakan bagian integral dari perkembangan sistem formasi ekonomi–politik, akan tetapi cenderung mengarah pada sistem perkenomian yang kapitalistik. Perkembangan tersebut mengambil bentuk akselerasi yang begitu cepat. Faktor utamanya adalah perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi. Keadaan itu menyebabkan unit-unit yang terisolir dipaksa membuka diri, hal ini menyebabkan negara–bangsa harus bertransformasi dengan menjadi bagian dari masyarakat internasional dan lahirnya tatanan baru yang terkenal dengan sebutan lingkungan dunia. Perkembangan terbaru dalam sudut belahan dunia ini akan dengan mudah dinikmati oleh masyarakat dunia (masyarakat internasional). Bahkan kejadian-kejadian yang tertutup seperti proses politik di Myanmar, Irak, Libya, Thailand, bahkan Indonesia bisa dengan mudah diakses dan dinikmati oleh masyarakat internasional. Seorang penyanyi dangdut bernama Suci di wilayah Pantura dan Briptu Norman di Makassar mungkin terasa asing bagi masyarakat di sekitarnya, akan tetapi sosok mereka bisa familiar bagi pengakses Youtube, terutama penggemar lagu dangdut koplo diberbagai penjuru dunia, itulah aspek perkembangan globalisasi. Antony Gidden (1990) menyebut globalisasi sebagai intensifikasi hubungan sosial di penjuru dunia yang menghubungkan wilayah-wilayah yang saling ber-jauhan dengan cara tertentu sehingga apa yang terjadi pada tingkat lokal dipengaruhi oleh kejadian-kejadian yang berlangsung di tempat lain (yang mungkin bermilmil jaraknya) serta sebaliknya. Fenomena ini merupakan bentuk pengaruh globalilasi dalam sistem sosial dan budaya masyarakat manusia di dunia ini. Globalisasi seti-daknya tercermin pada dua fenomena yang memiliki pengaruh nyata. Pertama,

generasi muda damelonggarnya Oleh Ilmiyawan* lam menyikapi arus rantai-rantai globalisasi dengan y a n g membelenggu aktivitas politik, arif dan bijaksana sehingga kita mamekonomi dan sosial sehingga sekup pu mengatasi masalah-masalah semua aktivitas tersebut kini mem- kebangsaan kita di masa yang akan bentang seluas dunia. Kedua, semakin datang guna menjaga keutuhan intensya tingkat interaksi dan saling Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bila kita amati perspektif pemuda berhubungan di dalam dan di luar negara-negara serta masyarakat (David saat ini, adalah menjadi sebuah ukuran kesuksesan seorang anak bangsa tidak Held, 1995). Proses globalisasi dewasa ini lagi diukur dengan kepribadian yang ditandai dengan lima perkembangan jujur, bersih yang senantiasa memiliki pokok, yaitu : pertumbuhan transaksi keberanian untuk mengedepankan kekeuangan yang cacat, pertumbuhan pentingan sesama bangsa dan keperdagangan yang cepat, terutama pentingan orang banyak. Ukuran perusahaan-perusahaan multina- yang dipandang yang terhormat saat

Akibatnya pemuda masa kini tidak lagi mempersoalkan ideologi dalam tataran makna, tetapi pada tataran perbuatan, sebagai konsekwensinya pemuda kini tidak lagi mempersoalkan masalah globalisasi dalam tataran kebangsaan, melainkan berkonsentrasi untuk mengejar prestasi dalam bidang ekonomi, dan perebutan prestise di berbagai tataran baik sosial, ekonomi dan politik. Yang lebih ironisnya, ukuran yang dianggap sangat sukses adalah ketika mampu memanfaatkan jabatan yang diemban tersebut untuk memperkaya diri, hidup bermewah-mewahan yang didapat dari hasil mencuri uang negara atau mengeksploitasi sumber daya alam. sional, gelombang investasi asing langsung yang mendapat dukungan luas dari kalangan perusahaan multinasional, timbulnya pasar glonal, penyebaran teknologi dan berbagai pemikiran sebagai akibat dari ekspansi sistem transportasi dan komunikasi yang cepat dan meliputi seluruh dunia. Pengaruh globalisasi mesti disiasati oleh segenap komponen bangsa mulai dari para stakeholder hingga masyarakat luas agar mampu menghadapi tantangan, hambatan, ancaman dan gangguan yang akan terjadi akibat dari globalisasi. Dalam bingkai kebangsaan kita hendaknya globalisasi tidak menjadi pemicu lahirnya disintegrasi bangsa. Terutama dalam mindset generasi muda Indonesia, karena masa depan sebuah bangsa terletak pada pundak generasi mudanya. Adalah sangat penting bagi

ini ialah ketika berhasil menjadi seorang pejabat, baik yang duduk di pemerintahan bahkan parlemen. Akibatnya pemuda masa kini tidak lagi mempersoalkan ideologi dalam tataran makna, tetapi pada tataran perbuatan, sebagai konsekwensinya pemuda kini tidak lagi mempersoalkan masalah globalisasi dalam tataran kebangsaan, melainkan berkonsentrasi untuk mengejar prestasi dalam bidang ekonomi, dan perebutan prestise diberbagai tataran baik sosial, ekonomi dan politik. Yang lebih ironisnya, ukuran yang dianggap sangat sukses adalah ketika mampu memanfaatkan jabatan yang diemban tersebut untuk memperkaya diri, hidup bermewah-mewahan yang didapat dari hasil mencuri uang negara atau mengeksploitasi sumber daya alam. Perspektif di atas adalah bentuk

kemunduran dan keterbelakangan mental serta moral generasi muda pada era reformasi, fenomena cacat mental dan moral sangat merata dan belum pernah terjadi dalam sejarah panjang bangsa Indonesia di era sebelumnya. Fenomena di era Reformasi saat ini adalah pemuda dijadikan sebagai komoditi, akibatnya pemuda sebagai manusia telah dimusnahkan secara sistematis. Peran pemuda sebagai lokomotif perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lebih baik direduksi oleh lingkungan sosial yang terbentuk akibat sistem negara yang menjadi komoditi politik yang diperdagangkan, bahkan yang lebih ironis menjadi pucuk pimpinan pada sebuah organisasi kepemudaan menjadi sebuah komoditi yang diperdagangkan. Namun, bukan berarti kaum muda Indonesia tidak boleh atau tidak berkompeten untuk terlibat dalam politik praktis. Dampak globalisasi yang sebagaimana dijelaskan di atas sangat jelas sangat berhubungan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dewasa ini. Oleh karena itu, peran pemuda yang terberat saat ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bukan hanya sekedar memiliki kesadaran partisipatif dalam kehidupan sosial, politik dan ekonomi melainkan melakukan perubahan mindset atau cara pandang pemuda dan masyarakat secara umum untuk kembali pada nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Kembali untuk perjuangan untuk kepentingan umum, dengan ketulusan untuk mengorbankan kepentingan pribadi dan kelompok. Perubahan mindset hendaknya menjadi agenda prioritas saat ini sebagai syarat untuk menempuh dan mewujudkan tatanan masyarakat yang benafaskan filosofi kerja sama, gotong royong, dan kekeluargaan guna membasmi bakteri individualisme, liberalisme, kapitalisme serta cacat moral dan cacat mental yang terjangkit luas di kalangan pemuda saat ini. Pemuda sebagai agen perubahan dan kontrol sosial yang menjelma menjadi sebuah amunisi dari maju mundurnya sebuah bangsa yang senantiasa siap untuk selalu mengambil peran dan menuntut sumbangsihnya untuk kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara. *(Penulis adalah Kepala Biro Media Melayu Pos Wilayah Bengkalis Provinsi Riau


Serumpun

Edisi: 135/Thn VI / 7 - 20 Desember 2011

Dishub Tertibkan Pengemudi Foto: Guning | MP

Bangunan 3 Lapis tanpa IMB di Jl Harapan Malia Raya No 9 Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Daftar Bangunan Bermasalah di Jakarta Pusat 1. Bangunan 3 lapis tanpa IMB Jl Cempaka Sari Raya No 9, Kel Cemp Baru, Kec Kemayoran 2. Bangunan 2 lapis tanpa IMB Jl Cempaka Baru Barat No 24, Kel Harapan Mulia, Kec Kemayoran 3. Bangunan 4 lapis ijin rumah tinggal 2 lapis Jl Danau Bawah No 55, Kel Bendungan Hilir, Kec Tanah Abang 4. Bangunan 4 lapis ijin rumah tinggal 2 lapis Jl Danau Toba Blok FIII No 8, Kel Bendungan Hilir, Kec Tanah Abang 5. Bangunan 4 lapis ijin rumah tinggal 2 lapis Jl Kebon Kacang V No 70, Kel Kebon Kacang, Kec Tanah Abang 6. Bangunan 4 lapis ijin rumah tinggal 2 lapis Jl Kebon Kacang 37 No 29, Kel Kebon Kacang, Kec Tanah Abang 7. Bangunan 4 lapis ijin rumah tinggal 2 lapis Jl Kebon Kacang 35 No 6, Kel Kebon Kacang, Kec Tanah Abang 8. Bangunan 4 lapis ijin rumah tinggal 2 lapis Jl Kebon Kacang 35 No 8, Kel Kebon Kacang, Kec Tanah Abang 9. Bangunan 4 lapis ijin rumah tinggal 2 lapis Jl Kebon Kacang 38 No 29, Kel Kebon Kacang, Kec Tanah Abang.

Jakarta, Melayu Pos Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mulai pada tanggal 1 Desember 2011 menekankan kepada seluruh pengusaha angkutan umum agar melengkapi semua perlengkapan surat-surat termasuk Kartu Pengenal Anggota (KPA), Kartu Pengenal Pegawai (KPP) dan diwajibkan menggunakan pakaian seragam perusahaan. Surat selebaran berupa pemberitahuan sendiri sudah sebulan yang lalu disampaikan oleh Dishub kepada semua pengusaha angkutan umum yang tedaftar di Dishub DKI Jakarta. Langkah inipun diambil adalah untuk menertibkan para pengemudi yang tidak bertanggung jawab seperti tindakan tabrak lari

serta perbuatan kriminal di dalam kendaraan umum seperti yang kerab terjadi akhirakhir ini. Udar Pristono selaku Kepala Dinas Perhubungan (Kadis) DKI Jakarta menegaskan bahwa Gubernur Fauzi Bowo ingin adanya ketertiban di dalam administrasi pegawai angkutan umum un-

tuk mengantisipasi banyak beredarnya supir gadungan yang justru merusak citra pengemudi dan perusahaan angkutan umum. Dalam operasi yang dilakukan oleh Dishub DKI Jakarta pada selasa (1/12) lalu di Terminal Bus Senen Jakarta Pusat yang dipimpin langsung oleh Udar Pristono selaku Kadis DKI Jakarta dan didampingi oleh Kepala Terminal Bus Senen Muhamad Arafat. Kadis merasa puas melihat keadaan di lapangan karena mayoritas angkutan umum sudah melakukan perlengkapan terhadap pegawainya. Sementara menurut Pristono penindakan tegas akan diadakan mulai pada tanggal 8 Desember 2011. “Dan tindakan kita bagi yang membangkang akan sampai pembekuan ijin usaha,” tegas Pristono. Gurning

Foto: Guning | MP

Fauzi Bowo Minta Dinas PU Analisa Kondisi Sungai Jakarta, Melayu Pos Banjir yang terus mengancam sejumlah wilayah di ibu kota, membuat Pemprov DKI Jakarta harus mengantisipasinya dengan cara-cara yang tepat sasaran. Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menginstruksikan lima walikota dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta melakukan analisas secara menyeluruh tentang kondisi sungai dan saluran makro yang ada di wilayahnya masing-masing. Dari hasil analisa itu, diharapkan akan ada solusi yang tepat untuk mengantisipasi banjir, terutama saat berlangsungnya musim penghujan. “Terutama menganalisa dan mengkaji penyempitan sungai yang terjadi di sungai-sungai yang ada di lima wilayah tersebut. Sehingga, dapat dilakukan penanganan dan pencegahan banjir selama musim hujan,” kata Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta. Secara khusus, Fauzi meminta dilakukan analisa atau kajian terhadap daerah rawan banjir di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasarrebo, Jakarta Timur. Kawasan ini kerap kali mengalami banjir karena ada penyempitan badan kali di Kali Cipinang. Dirinya juga menginstruksikan untuk melakukan kajian dan analisis secara menyeluruh juga dilakukan di Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasarrebo, Jakarta Timur, yang termasuk daerah aliran Kali Cipinang yang juga mengalami penyempitan. Badan Kali Cipinang yang melintas di kelurahan ini, kini lebarnya tinggal menyisakan dua meter saja. Fauzi juga meminta bantuan warga, supaya membantu meyakinkan warga lain yang tinggal di sepanjang bantaran kali, agar membantu program normalisasi kali. Artinya, warga harus membantu mereka yang memanfaatkan bantaran kali agar mau pindah. Karena tempat mereka itu akan digunakan untuk perluasan kali sehingga fungsi tata air kali dikembalikan ke fungsi awalnya. Deputi Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial (Kemenko Kesra), Willem Rampangiley mengatakan pihaknya, telah melakukan rapat koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta terkait penanganan dan antisipasi bencana banjir di ibu kota. Bj/Mp

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta U Pristono didampingi Kater Senen M. Arafat memimpin langsung operasi penertiban pengemudi yang diadakan di Terminal Senen, Jakarta Pusat (1/12).

Panitia Lelang Menangkan PT yang Tidak Memenuhi Persyaratan Jenis Usaha Perdagangan Umum dan Jasa Kontruksi Jakarta, Melayu Pos Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Administrasi Jakarta Barat melaksanakan Pembangunan dan Pengembangan Hutan Kota Rawa Buaya kode rekening: 5.2.3.26.21. Dengan nilai anggaran Rp11.605.230.000 (sebelas miliar enam ratus lima juta dua ratus tiga puluh ribu) tahun 2011. Sebagai pelaksana PT Bunanta Indotama Jl Sunan Giri No 3 Jakarta Timur. Surat keterangan domisili Perusahaan Nomor 0239/1.8.24.1/11. atas nama Golfried Juni Andar benar pada saat ini mempunyai nama perusahaan PT Bunanta Indotama Jl Sunan Giri No 3 RT002/015 Ramangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Status bangunan kontrak peruntukan rumah kantor. Jenis Usaha : Pedagangan Umum dan Jasa Kontruksi demikian surat keterangan domisili perusahaan dibuat untuk dipergunakan sebagaimestinya Lurah Ramangun Jakarta tanggal 02/Mei/2011. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2011 tentang Barang/ Jasa Pemerintah bagian per-

Foto: Albert H | MP

Pembangunan dan Pengembangan Hutan Kota Rawa Buaya.

tama pengertian dan istilah pasal satu nomor sepuluh bahwa panitia/pejabat menerima hasil pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan. Pantauan Melayu Pos di lapangan, kantor PT Bunanta Indotama di JL Sunan Giri No 3 RT 002/015 Ramangun, Pulogadung, Jakarta Timur, ternyata tidak ada melainkan yang ditemukan bangunan dengan papan nama Partai Demokrat dan surat keterangan domisili menerangkan jenis usaha perdagan umum

dan jasa kontruksi. Padahal, kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Hutan Kota Rawa Buaya membutukan jenis usaha pertanian, kehutanan dan kontruksi. Panitia pengadaan barang/jasa Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Administrasi Jakartat Barat dengan pelaksana PT Buananta Indotama diduga kuat bekerjasama untuk kepentingan pribadi, yaitu korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) karena memenangkan pelaksana proyek yang tidak sesuai dengan persyaratan dan surat keterangan domisili. Albert H

Malam Keakraban Masyarakat Karo se-Tangsel di Taman Jajan “Recastro” Pamulang II Pamulang, Melayu Pos Beberapa tokoh masyarakat Karo yang ada di wilayah Tangsel mengadakan acara “MALAM KEAKRABAN MASYARKAT KARO SETANGSEL”. Acara ini dilaksanakan Sabtu 3 Desember 2011, pukul 19:00 Wib hingga selesai di Pusat Jajan Recastro yang dikelola oleh Ardi Ginting, Jl Pamulang II Tangsel yang merupakan tempat rekreasi keluarga sambil menikmati jajanan yang banyak digelar di tempat tersebut. Acara tersebut dimeriahkan oleh artis Karo yang sudah terkenal di masyarakat Karo seperti Tio Fanta Pinem dan Juliana br Tarigan serta diiringi dengan keyboard, sehingga menambah keharmonisan masyarakat Karo yang tinggal di wilayah Tangsel. Masyarakat Karo begitu antusias untuk menghadiri acara tersebut sambil

melepaskan rindu akan musik dan lagu dari kebudayaan Karo yang mungkin sudah lama mereka nantikan. Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh masyarakat Karo yang tinggal di Tangsel, seperti Rasyid Ginting, Ardi Ginting selaku pemilik Taman Jajan Recastro, Ketua Panitia Petrus Barus, dan mewakili dari unsur Pemuda Pancasila Wakil Ketua PAC Ciputat M Situmorang dan Sekjed Ari serta sejumlah masyarakat baik orang tua maupun muda-mudi Karo hadir dalam acara tersebut dan peran serta pihak keamanan membantu kelancaran acara tersebut. Yang menjadi MC pada acara tersebut dibawakan oleh Plemon Ginting yang sangat kreatif dalam memandu acara. Ketua Pelaksana, Petrus Barus kepada Melayu Pos menjelaskan, acara ini dilakukan

atas niat dan tujuan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Karo khususnya di wilayah Tangsel. Karena dalam menyusun acara tersebut sangat singkat lebih kurang satu minggu. Harapan Petrus Barus kedepannya untuk membuat suatu wadah bagi masyarakat Karo seTangsel sehingga lebih dapat membantu dan berperan serta dalam pembangunan Tangsel dan bermanfaat bagi masyarakat Karo dan masyarakat umum lainnya baik secara ekonomi, sosial dan budaya. “Dengan adanya acara ini maka suku Karo dapat hidup berdampingan dengan etnis lainnya yang tinggal di wilayah Tangerang Selatan. Marilah kita bangga menjadi etnis Karo dan cinta akan kebudayaan kita,” kata Petrus Barus yang juga tinggal dan menetap di wilayah Pamulang.

Sementara itu, Wakil Ketua PAC PP Ciputat dan Sekjen mengatakan, sudah saatnya masyarakat Karo yang tinggal di wilayah Tangsel untuk memberikan kontribusi secara positif dalam segi ekonomi, sosial budaya dan turut berperan serta mengisi pembangunan yang ada di Tangsel. Terlepas dari itu agar masyarakat Karo yang ada di Tangsel dapat berbaur dan bekerjasama dengan etnis lain dan kepemudaan serta menjadi mitra bersama demi kemajuan wilayah Tangsel. Sungguh hiburan yang sangat dinantikan oleh masyarakat Karo dan mereka juga mengharapkan untuk kedepannya ada suatu wadah yang berguna bagi etnis masyarakat Karo khususnya di Tangsel. Lagu dan tarian ditampilkan selih berganti tiap-tiap marga dan diselingi dengan

Penyanyi Karo Tio Fanta Pinem saat menyanyikan lagu Karo.

tarian muda-mudi untuk melepaskan kerinduan terhadap kampung halaman dan acara berjalan dengan sukses, aman dan lancar hingga acara selesai. Aling/RS

3 Lintas Metro

Foto: Gurning | MP

Perayaan Natal Pegawai Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (2/12) dihadiri oleh Walikota Dr Saefullah, M.Pd, yang ditempatkan di Auditorium gedung KONI Jakarta Pusat.

Perayaan Natal Walikota Jakpus Meriah JAKARTA - Seperti pada tahun-tahun sebelumnya para pegawai dan karyawan Pemerintah Kota Administrasi (Pemkoad) Jakarta Pusat selalu ikut berperan dalam merayakan hari Natal sebagai hari kelahiran Yesus Kristus yang menjadi sang Juru Selamat untuk menebus dosadosa umat manusia bagi yang percaya kepada-Nya. Perayaan Natal pegawai/karyawan Pemkoad Jakarta Pusat ini diketuai oleh Sulastri Gultom M.Si (Ketua Umum), Ir Tri Rachma Djunarso, MM (Ketua I), Leopold Pasaribu, SE, M.Si (ketua II), Ir Andor Siregar (ketua III), Drs Anggiat Togatorop, MM (ketua IV) diadakan pada hari Jumat (2/ 12) yang bertempat di Auditorium Gedung KONI Kebon Jahe Jl Tanah Abang I Kecamatan Gambir. Sementara thema Natal Tahun ini ialah, “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar.” (Yesaya 9 : 1a). Sementara sub thema adalah, “Pancarkan terang kasih Tuhan dalam hidup dan pelayananmu”. Dan renungan Natal disuguhkan oleh Pdt Poltak YP Sibarani. Walaupun cuaca Jumat sore itu tidak begitu mendukung dan tempat perayaan Natal pada tahun 2011 ini tidak seperti tahun 2010 lalu namun perayaan Natal Walikota Jakarta Pusat pada tahun inipun tetap berlangsung hikmad dan meriah, ruangan auditorium milik KONI Jakarta Pusat inipun terlihat penuh. Perayaan Natal tahun ini adalah yang kedua kalinya diselenggarakan di luar komplek kantor Walikota Jakarta Pusat setelah tahun lalu diadakan di Auditorium Wisma Antara Jakarta Pusat. Saefullah selaku Walikota Jakarta Pusat dalam pidato sambutannya mengungkapkan kegembiraannya melihat para pegawainya untuk tetap antusias hadir dalam perayaan Natal setiap tahunnya dan beliau juga turut menyatakan keprihatinannya atas kesederhanaan fasilitas dan Saefullah juga berjanji akan mencarikan tempat yang lebih layak untuk perayaan Natal pada tahun yang akan datang. “Dan semoga dengan semangat Natal akan timbul selalu semangat baru dalam menjalankan tugas sehari hari di lingkungan kantor kita masing-masing,” tegas beliau. Dalam perayaan Natal ini juga ada penyerahan bantuan dari panitia Natal. Gurning

Warga Dusun I Laksanakan Kerja Bakti Bangun Jalan BOGOR - Warga Dusun I Desa Selawangi, Kecamatan Tanjungsari, Bogor Timur, setiap hari Senin dan Jumat melaksanakan kerja bakti membangun jalan lingkungan yang di sponsori oleh Kepala Dusun I Ubad dan dipimpin langsung oleh kepala Desanya Djukardi. Keantusiasan warga sangat tinggi untuk memliki jalan lingkungan dengan harapan untuk lancarnya komunikasi antar lingkungan dan meningkatkan roda perekonomian rakyat. Ketika ditemui, Kadus I Ubad menjelaskan kepada MP, jalan yang dibangun sepanjang 600 m lebar 2 m dikerjakan setiap hari Senin dan Jumat sebanyak 40 orang warga masyarakat Dusun I setiap kerja bakti dipimpin oleh Kades Selawangi, Djukardi dan Babinsa Selawangi, Asep, yang terjun langsung ke lapangan. Upaya membangun jalan tengah di Dusun I ini sesuai kehendak warga karena banyak kendaraan roda dua yang melewati bahkan kendaraan roda empat pun suka melewati ke jalan tersebut, kata Kadus Ubad penuh harapan. Hal ini dibenarkan pula oleh Kades Selawangi Djukardi, bahwa sangat penting sekali membangun jalan tengah di Dusun I untuk kepentingan warga agar tidak terlalu jauh untuk menuju ke ibu kota Desa Selawangi dan rencananya jalan dibangun sampai betonisasi atau aspalisasi dan mudahmudahan dalam waktu yang tidak lama lagi jalan tersebut selesai, tandas Kades Djukardi sambil tersenyum. Kin

Rumah Si Pitung Tidak Terawat JAKARTA - Rumah Si Pitung yang merupakan Benda Cagar Budaya berdasarkan peraturan DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 2009 tidak terawat, terlihat dari kondisi cat bangunan warna merah hati yang memudar dan mengelupas.Rumah panggung yang sarat budaya Betawi dengan arsitektur China berukuran 40 x 8 meter persegi itu dan berdiri di atas tanah seluas 700 meter persegi itu terlihat kusam. Menurut Farhan, penjaga rumah Si Pitung, sejak diperbaiki pada 2010, bangunan ini tidak dicat oleh kontraktor yang melakukan renovasi. “Senin (28/11) lalu, ada datang dari pemborong yang mengecat hanya beberapa tiang di bawah bangunan rumah Si Pitung,” ujarnya. Padahal, pihak Sudin Kebudayaan Jakarta Utara, mengetahui kondisi bangunan yang catnya memudar. Bahkan saat ini, pihak pemborong hanya mendempul kayu dan pelingkut ke dinding bangunan yang terbuat dari kayu tersebut. Ditambahkan Farhan, rumah Si Pitung terakhir direnovasi pada 2010, dengan meninggikan bangunan tersebut setinggi 4 meter agar terhindar dari air laut yang pasang. Tidak hanya itu, bangunannya pun sudah banyak diperbarui. Lantai aslinya terbuat dari bilah-bilah bambu kini diganti dengan kayu. Sementara dinding rumahnya terbuat dari kayu jati. Di sekitar bangunan terdapat gedung serba guna, kantin, perpustakaan, mushala, serta panggung pertunjukan. Namun belum seutuhnya digunakan sebagaimana mestinya.Salah seorang pengunjung Rubian, warga Taman Harapan, Bekasi, mengatakan ia menyayangkan rumah Si Pitung itu tidak dirawat.”Ini kan kebanggaan warga Betawi, kok tidak dirawat,” katanya. Selain itu juga, katanya, lisplang ukiran yang ada di rumah Si Pitung yang merupakan ornamen Betawi tersebut, hilang.Kondisi bangunan cagar budaya Rumah Si Pitung di Jalan Marunda Pulo, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, terlihat kusam. Padahal pada 2010 bangunan itu diperbaiki dengan anggaran Rp3 miliar. Sehingga terkesan bangunan yang merupakan salah satu produk unggulan 12 Destinasi Wisata Pesisir Pemkot Jakut tidak mendapatkan perawatan baik oleh Sudin Kebudayaan Jakut. Bahkan, yang terparah lagi lisplang kayu ukiran ala betawi yang melingkari seluruh atap bangunan itu sudah banyak yang lepas. Rumah si Pitung diperkirakan berdiri sekitar abad ke19. Namun rumah ini sudah mengalami beberapa kali renovasi, yang bertujuan untuk menjaga peninggalan sejarah bangsa Indonesia. Ic/Mp


Serumpun

4 Singkat Metro Pembangunan JLNT Capai 50 Persen JAKARA - Untuk mengurai kemacetan di ibu kota, selain membenahi sistem transpotasi massal, saat ini, Pemprov DKI Jakarta tengah membangun dua Jalan Layang Non Tol (JLNT) yakni Antasari-Blok M dan KampungmelayuTanahabang. Hingga akhir tahun nanti, pengerjaan dua proyek JLNT itu sudah mencapai 50 persen. Dijadwalkan, pembangunan kedua JLNT itu rampung pada tahun 2012 mendatang. Terlebih, saat ini, proses pengerjaan memasuki tahap penyelesaian pengangkatan balok. Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Novizal mengatakan, pembangunan JLNT terdapat delapan paket. Masing-masing paket pencapaiannya bervariasi, antara 40-50 persen. “Kami perkirakan hingga akhir 2011, pengerjaannya sudah mencapai 50 persen secara keseluruhan. Karena semuanya sesuai dengan yang direncanakan,” kata Novizal. Ia menambahkan, setelah pengangkatan balok selesai dilakukan, akan dilanjutkan dengan pembuatan pagar jalan. “Pagar jalan diperlukan, agar para pengendara yang melintas dapat merasakan keamanan dan kenyamanan,” ujarnya. Seperti diketahui, pembangunan dua JLNT oleh Pemprov DKI Jakarta dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan di ibu kota, khususnya saat pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dilakukan. JLNT Antasari-Blok M dibangun sepanjang 5 kilometer yang membentang dari Pasar Cipete hingga Markas Besar Polri di Jl Trunojoyo. Jalan layang yang terdiri dari lima paket tersebut jugadi lengkapi dengan underpass sepanjang 600 meter, yang sudah dapat dilintasi pada akhir Desember mendatang. Sementara, untuk JLNT Kampungmelayu-Tanahabang memiliki panjang 3,44 kilometer dengan tiga paket. Pembangunannya kedua jalan layang ini telah dimulai sejak November 2011. Pembangunan berlangsung selama 630 hari atau 1 tahun 7,5 bulan dengan masa perawatan selama 180 hari. “Kami perkirakan pembangunannya bisa selesai tepat waktu. Sehingga segera dapat digunakan oleh masyarakat. Diharapkan dengan di gunakannya jalan layang ini mampu menguragi kemacetan di ibu kota,” tandasnya. Bj/Mp

Pendidik Harus Dorong Siswa Aktif Kegiatan Sekolah JAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta meminta peran aktif guru dan orang tua untuk mendorong siswa aktif dalam kegiatan sekolah. Hal ini untuk menghindari kasus tawuran antar pelajar yang makin memprihatinkan. Tawuran yang terjadi saat ini tak sebatas dilakukan pelajar SMA atau mahasiswa saja, namun sudah mulai diikuti pelajar SMP, bahkan hingga siswa sekolah dasar (SD). Seperti tawuran yang terjadi beberapa waktu lalu, Andreas Siagian (14) siswa SMP 157 tewas dikeroyok siswa SD, hanya karena coretan nama geng di dinding. Kasus serupa juga dialami Rival Edrian (16) siswa SMKN 1 Jakarta yang tewas dibacok alumni SMK Bonjer karena saling ejek di jejaring sosial facebook. Menanggapi kasus tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Taufik Yudhi mengatakan, kasus tawuran antar pelajar biasanya terjadi di luar lingkungan sekolah. “Sebagai pendidik tugas sekolah adalah pendidikan formal. Sementara pendidikan informal harus bersama-sama dilakukan orang tua dan masyarakat,” kata Taufik. Untuk itu, Taufik meminta pihak sekolah dan orang tua untuk mendorong siswa agar aktif mengikuti kegiatan sekolah, khususnya ektrakulikuler yang diadakan setelah jam pelajaran sekolah. Apalagi kegiatan ekstrakulikuler merupakan ajang eksistensi diri.”Kalau eksisnya di ekskul baik, tapi kalau yang tidak baik ingin eksis di luar sekolah. Itu yang kadang menimbulkan tawuran di kalangan pelajar,” kata Taufik. Dia menjelaskan, pihaknya menginventarisasi siswa yang tidak mengikuti ekstrakulikuler. “Masalah kesiswaaan ini memang masih menjadi PR (pekerjaan rumah) buat kami kalangan pendidik. Kita masih inventarisasi, banyak anakanak yang tidak mau aktif di ekskul,” ujarnya. Ic/Mp

Edisi: 135/Thn VI / 7 - 20 Desember 2011

Pengajian Jangan Ganggu Pengguna Jalan Dong Jakarta, Melayu Pos Siapa yang menduga, jika Majelis Rasulullah yang saat ini menjadi kelompok pengajian terbesar di Jakarta, bermula dari hanya lima orang jemaah. Namun semakin besarnya jumlah jemaah dari kelompok pengajian pimpinan Habieb Munzir Almusawa ini, timbul beberapa masalah yang menjadi sorotan masyarakat. Salah satu masalah yang menjadi sorotan adalah banyak masyarakat terutama pengguna jalan yang merasa terganggu dengan konvoi kendaraan jemaah yang hendak pergi dan pulang menghadiri pengajian.Tidak sedikit masyarakat yang menganggap jemaah Majelis Rasulullah kerap mengendarai sepeda motor dengan ugal-ugalan. Bahkan terkadang, mereka seolah tidak memperhatikan hak pengguna jalan lain. “Mereka tuh kalau bawa motor ugal-ugalan, kadang lampu merah suka menerobos, terpaksa kita yang mengalah. Padahal waktu itu giliran lampu hijau, itu kan artinya mereka nggak menghargai hak pengguna jalan lain. Saya pribadi sih senang, remaja sekarang masih mau datang ke pengajian ramairamai begitu, tapi ingat ada orang hak orang lain juga yang harus di hargai, jangan tujuannya baik buat syiar Islam, tapi justru caranya salah dan membuat jelek pandangan orang lain,” jelas Usman, salah seorang warga Matraman. Memang, terkadang jemaah Majelis Rasulullah, saat menghadiri suatu kegiatan pengajian kerap datang dengan secara berkelompok. Sebagian besar mereka datang dengan mengunakan sepeda

motor, dengan mengunakan jaket hitam bertuliskan “Majelis Rasulullah” dan mereka juga membawa bendera yang kadang berukuran besar. “Ya, apa yang mereka lakukan itu justru membuat macet. Mereka konvoi, bawa bendera, kemudian juga jarang mau ngalah dengan pengendara lain. Kadang saya takut juga kalau lewat dekat mereka, takut kendaraan kesenggol nanti kan mereka tuh yang ngotot. Saya juga heran untuk apa sih bendera gede-gede gitu, ini mau pengajian atau mau tawuran sih,” keluh Shinta, seorang pegawai swasta. Lain di jalan, lain pula pendapat warga yang sering melintas di Jalan Raya Pasar Minggu. Pengendara yang kerap melintas di jalan itu umumnya sudah hafal dengan kemacetan yang kerap terjadi di depan Masjid Al Munawar, Pancoran setiap Senin malam. Pasalnya, malam tersebut merupakan jadwal tetap pengajian yang digelar oleh Majelis Rasulullah. Kemacetan disebabkan oleh banyaknya pedagang yang menggelar lapaknya di pinggir jalan mulai dari halte Perdatam menuju Komplek AURI yang panjangnya mencapai sekitar 200 meter. Ditambah lagi dengan dibuatnya lahan parkir yang menggunakan bahu jalan

yang mengakibatkan arus kendaraan tersendat. Mengatasi hal itu, salah seorang warga Pejaten, Afrizal (35) yang setiap hari melintasi Jl Raya Pasar Minggu, memilih untuk mencari jalur lain yang jaraknya dua kali lipat lebih jauh ketimbang harus melewati Jl Raya Pasar Minggu depan Masjid Al Munawar, khususnya pada Senin malam. Karena antrean kendaraan yang melintas di depan Masjid Al Munawar harus antre karena ruas jalan dipenuhi jemaah Majelis Rasulullah serta para pedagang. “Semua yang tiap hari lewat Jl Raya Pasar Minggu tepatnya di depan Masjid Al Munawar sudah tahu kalau tiap Senin malam ada pengajian. Kebanyakan dari pengguna jalan, banyak yang ambil jalur lain supaya terhindar macet. Nggak apaapa lebih jauh yang penting nggak kena macet, “ kata Afrizal, salah seorang karyawan BUMN yang berkantor di Jl Gatot Subroto. Bahkan dirinya juga sempat beberapa kali harus pulang cepat setiap hari Senin, untuk menghindari kemacetan. Karena, setelah acara pengajian selesai biasanya para jemaah melakukan konvoi kendaraan sesuai dengan basis atau wilayah tempat mereka tinggal. “Selesai pengajian, mereka langsung konvoi sepeda motor yang jumlahnya mencapai ratusan. Makanya tiap hari Senin, saya harus berusaha pulang cepat sebelum Maghrib kalau nggak pingin kena macet. Pada dasarnya saya senang, tapi semoga mereka juga tidak menganggu orang lain,” katanya. Ic/Mp

Warga Gunung Batu 3 Dibuat Kebingungan BOGOR - Warga Gunung Batu 3 Desa Sukahraja, Kecamatan Sukamakmur, Bogor Timur, dibuat kebingungan khususnya para orang tua pelaku pencurian sebuah Sanyo milik Sahrudin yang dilakukan oleh berinisial OC dan CS. Walaupun sudah ada surat pernyataan pencabutan perkara dari pihak korban namun sampai saat ini belum ada keputusan dari Unit Reskrim Polsek Jonggol dan para tersangka kini berada di tahanan Mapolres Bogor. Ketika berbincang-bincang dengan Kades Sukahrja H Karyadi F menjelaskan kepada MP, kasus ini menurut keluarga tersangka OC dan CS pihak korban telah membuat surat pernyataan pencabutan perkara yang disampaikan kepada Kanit Reskrim Polsek Jonggol untuk tidak dilanjutkan perkaranya mengingat para pelaku merupakan perbuatan kenakalan remaja yang masih bisa dibimbing dan dibina serta diarahkan pada jalan yang lurus. “Para orang tua pelaku mengaharapkan adanya penjelasan dari Bapak Kanit Reskrim Polsek Jonggol begitu pula diharapkan adanya koordinasi dengan pihak pemerintahan Desa Sukaharja agar Kepala Desa Sukaharja dapat menjelaskan kepada warga atas pertimbangan dan kebijakan hukum dari Unit Reskrim Polsek Jonggol,” tandas Kades H Karyadi F. Kin

Ratusan Lapak PKL Ditertibkan JAKARTA - Sekitar 150 lapak milik pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang bantaran Kali Cengkareng Drain, RW 10, Kembanganutara, Kembangan ditertibkan petugas Satpol PP Jakarta Barat, baru-baru ini. Jalannya penertiban juga dibarengi dengan kegiatan kerja bakti yang dilakukan jajaran Pemkot Administrasi Jakarta Barat. Wakil Walikota Jakarta Barat, Sukarno mengatakan, penertiban dan kerja bakti dilakukan dengan mengerahkan 500 personil gabungan Pemkot Administrasi Jakarta Barat, Satpol PP, TNI/Polri serta dibantu warga. Kegiatan ini sebagai upaya mengantisipasi banjir, terlebih saat 2007 lalu, kawasan ini sempat tergenang hingga setinggi dada orang dewasa. Seperti diketahui, selama ini, kawasan tersebut selalu dipenuhi para PKL seperti, pedagang sayur mayur, ikan, makanan ringan dan lain sebagainya. Akibat kondisi itu, bantaran kali pun kerap dipenuhi sampah hasil berjualan para PKL tersebut. “Jelas keberadaan PKL di kawasan ini menjadi penyumbang sampah terbanyak yang berserakan dan tergenang di bantaran maupun badan kali. Ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Sukarno, Minggu (4/12). Selain menertibkan dan membersihkan bantaran kali, kesempatan ini juga dilakukan untuk membersihkan saluran air di RW 03, 04, 06, 07 dan 10. Sampah-sampah plastik, kasur, kerangka barang elektronik dan lain sebagainya berhasil diangkat petugas untuk selanjutnya diangkut truk milik Dinas Kebersihan untuk dibuang ke TPST Bantargebang. Bj/Mp

Foto: Gurning | MP

Gubernur DKI Jakarta Fauzi (Foke) menghadiri perayaan Jubeuleum 50 Tahun Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Jl Letjend Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat (3/12). Foke yang cinta akan kemajemukan dan keberagaman inipun memberikan sumbangannya sebesar Rp 100 juta untuk pembinaan remaja dan anak-anak sekolah minggu gereja tersebut.

207 Sopir Angkutan Umum Ditilang Jakarta, Melayu Pos Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menilang sebanyak 207 sopir angkutan umum dalam pemeriksaan kelengkapan atribut sopir angkutan umum yang digelar secara serentak di lima wilayah kota, baru-baru ini. Sebanyak 207 sopir ditilang, karena tidak melengkapi atribut. Penertiban ini dilakukan sesuai Keputusan Menteri nomor 35/2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum. Ke-207 sopir yang ditilang terdiri dari, 70 sopir di Terminal Kampung Rambutan, 24 di Terminal Kampung Melayu, 45 di Terminal Muara Angke, 36 di kawasan Kota dan 32 di Terminal Pasarminggu. “Total hari ini, kami menilang sebanyak 207 sopir angkutan umum karena tidak melengkapi identitas maupun atributnya,” ujar Udar Pristono. Dikatakan Pristono, penertiban dilakukan mulai pukul 09.00-11.00 dengan mengerahkan sebanyak 250 personil. Sopir yang kedapatan tidak menggunakan seragam, serta tidak dilengkapi dengan Kartu Pengenal Pengemudi (KPP) dan Kartu Pengenal Anggota (KPA) langsung dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) untuk mengikuti sidang tindak pidana ringan (Tipiring) di pengadilan. Ditegaskan Pristono, penertiban terus dilakukan oleh Dishub DKI Jakarta. Pada Januari mendatang, jika masih melanggar, sanksi yang diberikan meningkat mulai dari pembekuan izin operasi selama 16 minggu hingga pencabutan izin operasi jika ditemui atributnya masih tidak lengkap. Langkah ini diambil untuk memberi efek jera bagi para sopir tembak sekaligus meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna angkutan umum. Sementara itu, dalam penertiban yang berlangsung di Terminal Kampung Rambutan sempat berlangsung ricuh. Para sopir angkutan umum, tidak terima dirinya ditilang lantaran hanya tidak mengenakan seragam. Bj/Mp

Fauzi Bowo Sangat Mendukung

Lomba Band Remaja dan Karang Taruna se-Jakpus Meriah

Jakarta, Melayu Pos Dalam rangka meningkatkan kreatifitas para remaja dan untuk mengarahkan dan membina para remaja dan karang taruna kearah kegiatan yang lebih positif serta meningkatkan rasa persatuan dan nilai persaudaraan antara pemuda yang nantinya akan menguragi sering terjadinya tauran antar warga di wilayah Jakarta pusat ini, untuk itu Suku Dinas (Sudin) Kebudayaan Jakarta Pusat di bawah pimpinan Dra Dewi Susanty MM selaku Kasudin (Plh) bergerak mengadakan kegiatan lomba Band Remaja dan Karang Taruna se-Jakarta Pusat yang diadakan selama dua hari dari tanggal 27-28 November lalu, di gedung kesenian Miss Tjitjih Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. Para remaja dan Karang Taruna pun antusias mengikuti acara lomba ini, terbukti dengan peserta lomba pada tahun 2011 ini mencapai 39 peserta yang mendaftar yang bila dibandingkan dengan tahun 2010 lalu yang mana para group band yang ikut serta hanya sabanyak 13 peserta yang berarti minat remaja pada tahun ini mengalami peningkatan yang sangat menonjol yankni hingga 300% yang menunjukkan adanya tanggapan positif dari para remaja dan karang taruna terhadap kegiatan lomba band ini. Menurut Rusli Agus selaku Seksie acara Sudin Kebudayaan Jakarta Pusat, “Kegiatan ini sangat didukung oleh Gubernur Fauzi Bowo karena pembinaan langsung terhadap remaja dalam kegiatan yang positif, dan untuk kegiatan tahun yang akan datang akan ada penilaan di luar dari pada kekompakan anggota band, yaitu penghargaan terhadap beberapa personil musik seperti misalnya pemain Drum terbaik, Gitaris terbaik, Bas terbaik, Pianis/organ terbaik dll.” Dan Rusli menambahkan agar hasil evaluasi para juri bisa dijadikan untuk perbaikan untuk lomba yang akan datang. Acara yang diadakan selama dua hari inipun tidak pernah sepi dari pengunjung karena memang para pengunjungpun selalu disuguhkan oleh para peserta lomba suatu pertunjukan atau hiburan yang tidak kalah dengan para pemain band yang sudah punya nama di ibu kota. Sementara untuk peserta lomba terbaik kali ini hanya mendapatkan lima piala penghargaan yakni hingga kepada juara harapan dua. Gurning

Pengobatan Tradisional Patah Tulang R Surbakti Murah dan Terjangkau Jakarta, Melayu Pos Berawal dari sebuah pengalaman dan juga pengetahuan yang telah turun temurun dari kakek dan ayah R Surbakti. Ilmu pengurutan yang sangat handal kini sudah menjadi prioritas orang yang mengalami patah tulang, keseleo, terkilir dan berbagai penyakit yang berkaitan dengan bidang pengurutan. Pada dasarnya R Surbakti seorang sosok yang gemar dengan olah raga, dan sering ikut dalam turnamen dalam beladiri. Dari pengalaman yang dimilikinya dan juga sudah merupakan suatu pengetahuan yang turun temurun yang dimiliki oleh keluarga R Surbakti yang akhirnya melahirkan sebuah pengobatan terhadap patah tulang, mungkin banyak pengalaman mengenai patah tu-

lang, wajar seorang yang tekun dalam olah raga karate hal tersebut pasti dialaminya dan bukan hanya oleh kecelakaan kendaraan bermotor. Itulah sosok seorang R Surbakti yang mengadakan pengalaman menjadi suatu guru dalam mengatasinya masalah patah tulang.

Menurut pengakuan R Surbakti bahwa tulang itu merupakan pusat menyatukan daging, sehingga dengan tulang bermasalah pasti daging juga ikut bermasalah. Dengan banyaknya masalah yang terjadi di DKI Jakarta terutama dengan banyaknya kecelakaan sehingga menga-

kibatkan banyak orang yang mengalami patah tulang boleh dikatakan untuk daerah DKI Jakarta yang padat penduduk juga dengan kendaraan boleh dikalkulasikan bahwa kecelakaan itu rawan. Dengan situasi yang sangat prihatin terhadap orang yang mengalami patah tulang, R Surbakti yang memiliki pengetahuan membuat sebuah balai pengobatan yang mana khusus untuk patah tulang dan juga keseleo yang tentunya dengan izin DepKes PPT/PT.511/ 09.05.10.7/06.10 yang berdomisili di Jl Tipar Cakung Baru dan Jl SD Inpres Pulo Gebang. Hasil investigasi Melayu Pos di sekitar klinik, ada + 48 tempat tidur yang hampir penuh dengan pasien patah tulang yang beraneka ragam spesipik ada yang parah dan

sedang, dan semua boleh terjadi akibat kecelakaan kendaraan bermotor. Menurut salah seorang pasien Halli Idrus Manullang yang sudah sembuh dirawat di klinik tersebut mengaku pengobatan di klinik R Surbakti ini memang bagus dan handal untuk mengatasi masalah patah tulang. “Saya sudah merasakannya, untung ada pengobatan ini, kalau ke rumah sakit harus diamputasi dan dipasang pen. Saya sangat bersyukur adanya pengobatan seperti ini, disamping biaya yang tidak begitu besar dan terjangkau, dengan adanya pengobatan ini diminta kepada pemerintah supaya memperhatikan pengobatan seperti ini, supaya jangan punah karena sangat membantu orang banyak terutama golongan yang tidak mampu,” ujarnya. Robinson


Edisi: 135/Thn VI / 7 - 20 Desember 2011

Bupati Jadi Pembina Upacara Pada HUT Korpri Ke-40 Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, menjadi Pembina Upacara pada Hari Ulang Tahun Korpir ke-40 dan Hari Kesehatan Nasional ke 47 tahun 2011 tingkat Kabupaten Cianjur, Selasa (29/11) bertempat di Halaman Pendopo Pemkab Cianjur. Kegiatan tersebut dihadiri unsur Muspida, Sekretaris Daerah Kab Cianjur, para Kepala OPD, para pengurus Korpri Kab Cianjur serta tamu undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam sambutannya mengatakan, di era reformasi birokrasi saat ini, birokrasi sebagai komponen utama pengelola pemerintahan negara, harus dapat meningkatkan kualitas pengabdian dan kinerja terbaiknya kepada masyarakat, bangsa dan negara. Korpri sebagai bagian utama dari jalannya roda pemerintahan dituntut untuk meningkatkan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat dan tetap memelihara netralitasnya sebagai aparatur pemerintahan. Selanjutnya Bupati mengatakan, dalam kurun waktu empat dasawarsa, Korpri telah menunjukkan peran dan tanggung jawab yang besar dalam tugas dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Korpri telah memantapkan pembinaan bagi para anggotanya baik dalam pelaksanaan tugas pemerintahan maupun tugas-tugas lainnya sesuai dengan amanat undang-undang. Sementara itu ketua panitia penyelenggara Hari Ulang Tahun Korpri ke 40 tahun 2011 Drs H Dudun Abdullah, SQ, MM dalam laporannya mengemukakan, kegiatan yang dilaksanakan dalam HUT Korpri kali ini diantaranya adalah lomba cerdas cermat antar unit Korpri Kabupaten, pertandingan futsal, sepekan memakai seragam Korpri, lomba pengucap Panca Prasetya Korpri, kunjungan ke Lapas, khitanan massal, donor darah, penanaman bibit pohon bertempat di Lapang Bobojong Kecamatan Mande, operasi katarak. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan penghargaan Satya Lencana Karya Satya Presiden RI, penyerahan kartu askes bagi PNS, penyerahan SK pensiun bagi PNS yang purna bhakti, penyerahan bantuan tunjangan pendidikan bagi putra putri anggota korpri, penyerahan bantuan bea siswa bagi anak anggota korpri yang berprestasi untuk golongan I dan II dari PT Askes dan Korpri peduli 2011, penyerahan sembako bagi karyawan petugas kebersihan, pengalungan medali dan penyerahan hadiah bagi juara peserta lomba cerdas cermat, lomba pengucap panca prasetya korpri, dan pertandingan futsal. Penyerahan hadiah PBB untuk kelompok lunas PBB Kecamatan tercepat serta kelompok PBB lunas desa. Agus

Serumpun

Bupati Cianjur Buka Acara CSR Cianjur, Melayu Pos Bupati Kabupaten Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM buka acara bhakti sosial oleh CSR Bank Jabar-Banten dan klinik RIZKA Minggu, (27/11) di lapang sepak bola Ciherang. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Dinkes, Ketua Bappeda, Kepala Puskesmas, Unsur Muspika serta para tamu undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam sambutannya menyampaikan terimakasihnya dan penghargaan kepada seluruh jajaran Bank Jabar-Banten dan Klinik RIZKA, yang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap status kesehatan masyarakat Kabupaten Cianjur. Sebagaimana dimaklumi, bahwa kesehatan adalah salah satu hak mendasar bagi masyarakat. Hal ini menjadi salah satu kewajiban pemerintah kepada warganya terutama bagi masyarakat miskin sejak tahun 1997 pelayanan kesehatan bagi rakyat miskin telah dijalankan oleh pemerintah. Pelayanan ini meliputi pelayanan rawat jalan dan rawat inap di puskesmas, pelayanan rujukan rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit. Rakyat sehat merupakan wujud keuletan dan ketangguhan suatu bangsa, yang memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik se-

cara fisik, mental dan sosial serta memiliki produktivitas yang tinggi. Kesehatan merupakan tujuan kita bersama, karena itu perlu dikembangkan paradigma baru di jajaran kesehatan, jika sebelumnya pelayanan kesehatan masih menempatkan masyarakat sebagai obyek, maka saat ini masyarakat didorong dan diberdayakan untuk mampu menjadi subyek. Masyarakat diberdayakan untuk mampu secara mandiri menjamin terpenuhinya kebutuhan kesehatan yang berkesinambungan. Sejalan dengan itu, kami mengharapkan berbagai komponen dapat berperan aktif dalam mencegah dan mengatasi berbagai masalah kesehatan, dan siap menjadi barisan terdepan sebagai modal kekuatan bangsa untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta menjadikan kualitas

bangsa yang bermartabat. Bupati Cianjur menyambut gembira dan mendorong sepenuhnya upaya Bank Jabar-Banten dan klinik RIZKA, dalam membangkitkan segenap potensinya untuk berbagi hati, berbagi pikiran, dan berbagi pengalaman, melalui kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dan kepentingan kesehatan masyarakat. Bupati Cianjur berharap dengan dilaksanakannya kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ini, Bank Jabar Banten sebagai perusahaan mitra pemerintah, dapat lebih berkembang dan tetap berkomitmen untuk memberikan layanan dan produk berkualitas kepada para masyarakat, serta memiliki komitmen untuk terus memberikan sumbangsih bagi pembangunan masyarakat terutama pembangunan kesehatan. Dalam acara yang diselenggarakan oleh Bank JabarBanten dan Klinik RIZKA bertepatan dengan HUT Kesehatan Nasional ke-47 tahun 2011 tersebut ada beberapa bentuk yang merupakan pengaflikasian dari CSR tersebut diantaranya : pengobatan gratis, sunatan massal dan pemberian santunan untuk masyarakat miskin. Anwar

5 Lintas Bupati Cianjur Lantik Sekda, Pejabat Eselon III dan IV CIANJUR - Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, lantik pejabat eselon III dan IV di lingkungan kepemerintahan Kabupaten Cianjur Senin, 21 November 2011 pukul 13.30 WIB di Gedung Bapelkes Ciloto Cipanas – Cianjur. Bupati Cianjur membacakan dan menyerahkan Surat Keputusan pengangkatan Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Bachruddin Ali dan alih tugas atau pengangkatan tersebut kepada 60 orang pejabat yang dilantik. Bupati Cianjur mengatakan, para pejabat harus dapat menilai dan menelaah situasi untuk dapat menyesuaikan gerak langkah, memahami organisasi dan menjadi motivator yang kreatif dan dinamis, serta tangguh dalam mengelola pekerjaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, agar masyarakat yang dilayani benarbenar merasa puas atas pelayanan yang diberikan. Dengan telah disepakatinya rumusan visi misi pemerintah Kabupaten Cianjur dalam lima tahun ke depan, yang secara substantif diarahkan kepada upaya untuk melanjutkan pembangunan manusia, dengan target pencapaian IPM tahun 2016 sebesar 75,88 dengan tiga indikatornya yaitu pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Bupati Cianjur kepada pejabat yang dilantik berpesan : Pertama, laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab serta tumbuhkan kreativitas dan prakarsa untuk bergerak maju dalam mengembangkan unit kerja masing-masing. Kedua, tingkatkan kinerja organisasi dengan melaksanakan tugas secara profesional, disiplin dan penuh dedikasi yang dilandasi pola pikir, sikap dan tindak yang positif agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Ketiga, lakukan koordinasi yang efektif dan sinergis dalam melaksanakan program kerja dan anggaran, agar tercapai sesuai sasaran, serta tingkatkan pengendalian dan pengawasan melekat dengan selalu mentaati ketentuan dan norma hukum yang berlaku, guna menghindari penyimpangan terhadap pelaksanaan program kerja. Maman

Bupati Cianjur Resmikan Gedung PGRI

Siswa SDN Salajambe II Sering Jadi Korban Kecelakaan Cianjur, Melayu Pos SDN Salajambe II Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, sangat prihatin dengan seringnya terjadi kecelakaan yang menimpa kepada anak didik siswa SDN II Salajambe di saat akan masuk sekolah dan pulang sekolah di waktu menyeberang jalan raya Bandung Kilo Meter 9 Cianjur. Kepala SDN Salajambe II, Aripin Nuryani, S.Pd yang didampingi ketua Komite Tisyanah Aripin, S.Pd.I di lokasi sekolah mengatakan, siswa-siswi yang ada di sekolah tersebut sering menjadi korban kecelakaan, seperti keserempet kendaraan roda dua dan ada yang ketabrak roda empat. “Saya sebagai kepala sekolah sering membawa siswasiswi ke rumah sakit Cianjur dengan guru komite untuk mengobati siswa yang tertabrak kendaraan waktu menyeberang jalan. Kami memohon kepada Dislupar Kabupaten Cianjur dan kepada instansi terkait untuk membantu alat penyeberangan kepada pemerintah dan menata pembangunan guna mencapai tujuan pendidikan nasional dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa,” ujar Aripin Nuryani. “Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan harus didukung dengan fasilitas dan pembangunan sarana dan prasarana ruang belajar yang memadai dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” tambahnya. Kepala Sekolah SDN II Salajambe Aripin Nuryani, S.Pd menjelaskan, kemajuan suatu sekolah tidak terlepas ketersediaan ruang belajar mengajar yang permanen dan layak untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Maman

Cianjur, Melayu Pos Bupati Kabupaten Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, meresmikan gedung PGRI, membuka acara lomba tumpeng dan melepas jalan santai pada HUT PGRI yang ke-66 tahun 2011 di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. Hadir dalam acara tersebut Kapusbindik, Unsur Muspika, Ketua PGRI, Dewan Guru, Komite Sekolah, serta para tamu undangan, Rabu (23/11). Bupati Cianjur dalam sambutannya mengatakan, pembangunan dalam bidang pendidikan merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab. “Peranan guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar dan sangat menentukan. Guru merupakan salah satu faktor yang strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk masa depan bangsa,” ujarnya. Kemajuan suatu bangsa tergantung dari besarnya perhatian dan upaya bangsa yang bersangkutan, dalam mendidik generasi muda. Jika anak bangsa memperoleh kesem-

“Peranan guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar dan sangat menentukan. Guru merupakan salah satu faktor yang strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk masa depan bangsa” patan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan bakat dan kecakapannya, mendalami pengetahuan, serta mengembangkan disiplin, watak, kepribadian dan keluhuran budinya, maka bisa dikatakan bangsa tersebut akan memiliki masa depan yang cerah. Dedikasi, tekad dan semangat persatuan dan kesatuan para guru yang dimiliki secara historis tersebut, perlu terus dipupuk, dipelihara, dan dikembangkan sejalan dengan tekad dan semangat era global untuk masa depan bangsa, begitu pula dalam melaksanakan pembangunan pendidikan di Kabupaten Cianjur, kualitas penyelenggaraan pendidikan selalu terkait dengan masalah sumber daya manusia yang terdapat dalam institusi pendidikan tersebut, masalah sumber daya manusia terutama di lembaga pendidikan selalu mewarnai baik buruknya mutu pendidikan yang dihasilkan. Sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan memer-

lukan perhatian serius, karena berkaitan erat dengan proses dan isi pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah, diantara sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan tersebut yang paling berhubungan langsung dengan kegiatan pendidikan adalah guru, hanya dengan sumberdaya manusia yang sehat dan prima jasmani dan rohaninyalah, para guru akan melahirkan insan-insan yang sejahtera dan berakhlakul karimah, yang merupakan tujuan kita bersama. Peranan guru sebagai pengabdi di bidang pendidikan juga semakin penting, sebab kinerja para guru akan sangat menentukan bagi pembentukan kualitas sumber daya manusia, tanpa pendidikan yang baik, tidak akan tumbuh bangsa yang cerdas. Bupati Cianjur selain meresmikan dan membuka lomba tumpeng PGRI Sukaluyu juga melepas jalan santai sekaligus ikut bersama-sama pada acara tersebut. Dani

Bupati Cianjur Hadiri Acara Silmui 1433 H Cianjur, Melayu Pos Bupati Kabupaten Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM hadiri silahturahmi majelis ulama Indonesia Kabupaten Cianjur, Minggu (27/11) di mesjid agung Cianjur. Acara tersebut dihadiri oleh sesepuh dan alim ulama, ketua MUI Kabupaten Cianjur, Unsur Muspida serta para tamu undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus majelis ulama Indonesia Kabupaten Cianjur atas keikhlasan dan kesabarannya disertai semangat lillahita’ala, mengundang para ulama, umaro, dan tokoh masyarakat untuk bersilahturahmi dalam rangka mewujudkan kebersa-

maan, persatuan dan peningkatan ukhuwah islamiah, unsur penting yang harus mendapat perhatian dalam pembangunan akhlak adalah anak-anak dan para remaja. Sebab di saat-saat itulah sangat rentan terhadap pengaruh perkembangan jaman yang mereka dengar, mereka lihat dari berbagai pergaulan maupun berbagai media yang sangat berpengaruh terhadap daya imajinasinya, terutama sekali bagi mereka yang termarginalkan maupun mereka yang belum memiliki kemampuan menyaring berbagai perkembangan yang terjadi. Mereka sebagai generasi penerus perlu memerlukan pembinaan secara intensif dan berkesinambungan, un-

tuk itu perlu dilakukan pembinaan dengan sebaikbaiknya agar mereka menjadi penganut agama yang taat dan berwawasan luas. Inilah sebenarnya yang menjadi titik sentral dan garapan yang harus segera dilakukan, sebab ekses negatif dari era global tersebut bila tidak disikapi dengan baik akan dapat meruntuhkan sandi-sandi moral yang sedang dan terus kita bangun. Bupati Cianjur mengajak para ulama untuk terus melakukan da’wah islamiyah pada setiap saat, artinya selain dilakukan pada kegiatan-kegiatan tabligh atau ceramah lainnya, juga dilakukan melalui perilaku, ucap, sikap dan contoh teladan lainnya dalam

melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar. Dalam acara tersebut dilaporkan pula oleh H Ahmad Yani, S.Ip selaku Ketua pelaksana, kegiatan ini dimaksudkan untuk membangkitkan semangat hijrah Rasulullah SAW dalam upaya membangun kembali peradaban umat Islam yang syarat dengan kemajuan dan ditopang oleh kemuliaan akhlak, memperkokoh ukhhuwah Islamiyah dari semua komponen dan elemen kekuatan umat Islam di Kabupaten Cianjur, menyemarakan syi’ar Islam melalui rangkaian kegiatan keislaman, memantapkan sinergi peran ulama, umaro, dan umat Islam Cianjur dalam mewujudkan

masyarakat Cianjur yang lebih sejahtera dan berakhlaqul karimah serta memberikan dukungan moral untuk terciptanya suasana kehidupan masyarakat Cianjur yang kondusif dalam proses tercapainya visi pembangunan Kabupaten Cianjur yang lebih sejahtera dan berakhlaqul karimah, selain itu ketua pelaksana menyampaikan rangkaian kegiatannya diantaranya : Apel akbar umat Islam dan pawai Hijrah, Senin 2 muharam 1433 H di prawatasari Joglo, musabaqah Bahtsul Kutub H di Mesjid Agung, Bhakti sosial sunatan massal senin 9 muharam 1433 H dan tabligh akbar sebagai puncak acara dilaksanakan 10 muharam 1433 H. Agus

HUT PGRI di Kecamatan Sukaluyu CIANJUR - Puncak kegiatan Hari Ulang Tahun PGRI Tingkat Kecamatan Sukaluyu dipusatkan ke lapang Salajambe 25 November 2011. Kegiatan ini dipimpin oleh Camat Sukaluyu, H Damanhuri dihadiri unsur Muspika Kecamatan Sukaluyu, para pengurus PGRI Sukaluyu, serta para undangan lainnya terdiri dari kepala SMKN I Sukaluyu, Drs. Cholid Rosyadi, Kapuspindik Sukaluyu, Moch Tatang Wahyu, S.Pd, Ketua PGRI Sukaluyu, Usman Bahtiar, S.Pd, MM, para pengawas TK-SD, para kepala SD, MTs, SMP, MI, SMK dan siswa-siswi. Ketua Panitia HUT PGRI Kecamatan Sukaluyu, Idin, S.Ag yang seminggu lamanya menyiapkan acara seperti event olahraga, mulai dari futsal, tenis meja, catur, jalan santai. Para peserta dari kepala sekolah dan guru-guru ini sangat meriah karena dihibur oleh organ tunggal ternama. Adapun kegiatan PGRI yang dilombakan antar ranting yang ada di Kecamatan Sukaluyu dan hadiah bergilir untuk berprestasi ada lagi bagi guru terbaik di bidang olahraga yang mendapatkan hadiah. Sementara itu, Ketua PGRI Usman Bahtiar, S.Pd, MM mengatakan, bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini yaitu meningkatkan peran guru sebagai motivator bagi peserta didik terutama dalam mewujudkan tiga pilar budaya Cianjur yakni ngaos mamaos dan maenpo membentuk kader-kader seni dan olahraga yang handal dan mampu, dapat melestarikan budaya tradisional dari pengaruh budaya asing serta meningkatkan apresiasi terhadap seni budaya tradisional dan olahraga yang dilandasi dengan sportifitas. Maman

Bupati Lepas Transmigran ke Kabupaten Boalemo CIANJUR - Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, melepas 15 KK/62 orang transmigran dari kabupaten untuk ditempatkan di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Transmigran asal Kabupaten Cianjur ditempatkan di unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Pangea SP.6 Desa Huwongo Kec Paguyaman, Kab Boalemo, Provinsi Gorontalo. Berangkat dari Cianjur tanggal 22 November 2011 dengan menggunakan angkatan laut dari embarkasi Tanjung Priok Jakarta, peserta transmigran tersebut berasal dari beberapa kecamatan yakni Kec Sukaluyu, Bojong Picung, Mande, dan Karang Tengah. Dalam sambutannya Bupati Cianjur mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada para calon transmigran yang mempunyai niat baik untuk memperbaiki kehidupannya di tanah seberang, disertai harapan kiranya para transmigran selalu bekerja keras dan gotong-royong, sehingga mampu menggarap lahan yang baru hingga nantinya dapat menjadi sumber penghidupan yang lebih baik. Selanjutnya Bupati Cianjur berpesan pertama, para peserta transmigran agar bersungguh-sungguh dan senantiasa bekerja keras serta segera menyesuaikan diri di tempat baru, karena sangat berbeda situasi di tempat lama dengan lahan transmigrasi yang dituju, sehingga apa yang diharapkan khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan dapat tercapai. Kedua, agar para transmigran menyiapkan mental yang kuat, membulatkan tekad serta semangat karena disana akan berhadapan dengan lingkungan, budaya serta latar belakang yang berbeda dengan di sini, semangat kerja yang tinggi adalah kunci sukses seseorang meraih usaha, tapi tidak kalah penting berdo’a dan beribadah. Ketiga, kepada para transmigran, untuk selalu mempertahankan dan menjaga citra dan nama baik Kabupaten Cianjur dengan selalu berbuat baik, ramah, sopan, dan penuh kekeluargaan selama di daerah tujuan. Pada kesempatna itu Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kab Cianjur melaporkan calon transmigran yang diberangkatkan dari Desa Sukamulya Kec Sukaluyu 9KK/40 jiwa, Ds Sukaluyu Kec Sukaluyu 2kk/6 jiwa, Ds Sukaratu Kec Bojongpicung, 1kk/4 jiwa, Ds Mekarjaya Kec Mande 1 kk/4 jiwa, Ds Sukamanah Kec Karangtengah, Ds Sukamantri Kec Karangtengah 1kk/4 jiwa. Priatna


Selayang Pandang

6 Singkat Padat Polresta Pangkalpinang Tertibkan Pengantre BBM PANGKALPINANG - Dari dua minggu terakhir ini, jalan di Kota Madya Pangkalpinang mulai langgeng. Sudah tidak ada lagi jalan raya yang menjadi lahan parkir antrean mobil berbahan bakar solar. Sebelum ada penertiban ini banyak jalan raya di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Madya Pangkalpinang penuh sesak, bahkan pengendara harus ekstra hati-hati jika melewati jalan raya yang ada SPBU-nya. Penertiban ini dilakukan oleh Kepolisian Resort Kota Pangkalpinang dalam rangka penertiban berlalu lintas. Kabag OPS Polres Kota Pangkalpinang, Kompol Mito, SH kepada Melayu Pos, Jumat (18/11) mengatakan, penertiban ini dilakukan agar timbul kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan juga untuk menerapkan UU BPH Migas tentang penyalah gunakan BBM bersubdi. “Dalam dua minggu terakhir ini kita telah mengamankan 15 unit mobil dari berbagai macam merk dan jenis,” ujar Kompol Mito, SH. “Dari 15 unit tadi sebagian dititipkan Kepolisian Sektor (Polsek) Pangkalan Baru. 90 % pelanggaran dilakukan oleh masyarakat umum dan 10%nya dilakukan oleh oknum. Temuan pelanggaran sementara baru tinggat kelengkapan administrasi kendaraan seperti surat menyuratlah dan lainnya,” tambah Kompol Mito, SH. Menurut Kompol Mito, SH, selama periode bulan Agustus s/d September 2011 terjadi 88 kasus, 43 kasus sudah dilipahkan ke kejaksaan. Sementara yang lain masih dalam proses. Kasus tertinggi adalah curas (pencurian dan kekerasan). Sementara itu, warga yang dikonfirmasi merasa senang atas penertiban ini. Welly yang berprofesi sebagai sopir angkutan pelabuhan tak perlu antre berjam-jam lagi. “Harapan Kapolresta Pangkalpinang melalui kabag OPS supaya masyarakat dan oknum apapun dapat mengikuti dan mematuhi undang-undang yang berlaku, seperti Undang-Undang BPH Migas, Lalulintas dan yang lainnya,” katanya. Marjono

Harapan Tukang Sapu dan 11 Tahun HUT Provinsi Bangka Belitung BANGKA BELITUNG - Matahari yang lagi menyengatkan jam 12.15 wib, tak menyusutkan semangat laki-laki paruh baya ini. Wartawan mencoba mengikuti dari jalan kantor Gubernur Bangka Belitung sampai depan Puskesmas Pangkalan Baru. Dengan sepeda ontel yang penuh pernak pernik, ada sekop, ada sapu lidi di dalam keranjang sepedanya. “Ehm, ternyata masih ada legenda sang Umar Bakri yang pernah dipopulerkan oleh Iwan Plas.” Celoteh wartawan ini dalam hati yang paling dalam. Padahal masyarakat di Pulau Bangka dan Pulau Belitung ini telah memiliki kehidupan di atas rata-rata minimum Rp50.000/ hari. Lelaki ini berhenti sejenak di pinggir jalan, sambil masuk ke belukar semak-semak. Sambil membawa karung goni dan memungut apa saja yang bisa di komersilkan, seperti besi, plastik dll. Wartawan Melayu Pos mencoba memperhatikan dan mendekati. “Permisi pak.!” wartawan Melayu Pos memperkenalkan diri sambil bersalaman. Dari guratan muka postur tubuhnya yang masih gagah. “Nama ku Irwan.” Sambil membalas nama wartawan ini, pak Irwan masih tak pedulikan suasana demikian, dan masih sibuk mengais di semak-semak ini untuk mencari plastik air mineral dan lain-lainnya. “Pak Irwan, maaf, bisa kita berbincang-bincang sebentar saja?” tanya wartawan Melayu Pos membuyarkan kosentrasinya. “Bisa….’’ kata pak Irwan santai, sambil menyeka keringat di wajahnya. “Bapak nampaknya terlalu lelah, di cuaca yang sangat panas ini,” sekali lagi wartawan ini bertanya tentang kadaannya. “Saya ini berasal dari kota Pangkalpinang dan tamatan SMA (SMU) Negeri 1 tahun 78 Pangkalpinang. Hampir 1 tahun ini saya jadi tukang sapu jalan raya Koba Kecamatan Pangkalan Baru,” pak Irwan mulai bercerita. “Umur sudah 48 tahun sekarang, untuk kerja sudah serabutan ke sana ke sini. Mulai dari tukang panggul, honor di PT Timah Tbk persero. Apa saja yang penting halal,” kata bapak yang memiliki 2 orang putri dan 1 orang istri ini. Ketika ditanya honornya sebagai tukang sapu jalan raya ini, ternyata lumayan juga yaitu Rp800.000 bulan. “Itu lah saya sambil mengambil barang–barang bekas ini untuk mencari tambahan. Satu hari saya mendapatkan rata-rata 2 kg plastik kalau dijual Rp 2000/ hari,” ujar bapak yang tinggal di RT01 Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru ini. Pak Irwan berpesan di ulang tahun Provinsi Bangka Belitung yang ke-11 serta kepada calon Gubernur semoga menjadi pemimpin yang amanah sesuai dengan ajaran yang dianutnya. Jangan sampai berjanji hanya pada waktu berkampanye saja. Setelah dilantik menjadi Gubernur, semuanya lupa tampa bekas, rakyat yang menderita tampa memikirkan ekonomi rakyat. Marjono

Juru Kunci Bukit Gadung BANGKA BELITUNG - Sabtu November 2011, pukul 10.00 pagi, tim Melayu Pos masuk ke Desa Beruas, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung. Dengan perjalan + 6 km, tim Melayu Pos sampai di padepokan juru kunci bukit gadung. “Ironis betul tempat tinggal ini,” gumam tim Melayu Pos dalam hati. Masih jauh dari kesedehanaan juru kunci gunung Merapi alm embah Marijan. “Ass…” sapa tim dengan empu yang duduk di beranda padepokannya. “Wa’allaikum salam” jawab si empu padepokan. “Kami dari tim Melayu Pos Provinsi Bangka Belitung.” Nama aslinya siapa pak? “Nama saya Maulana umur + 46 tahun status bujangan serta sebatang kara. Saya di sapa sehari-hari dengan panggilan nama Maou. Kurang lebih 40 tahun saya di bukit Gadung ini. Dari kecil saya sudah di sini, dulu di sini hanya kebun kecil saja, peninggalan orang tua,” tutur Maou mulai berkisah. “Pertama masuknya tambang timah Bangka (TTB). Sayapun mulai kerja serabutan. Eks tambang tadi banyak digunakan oleh masyarakat desa sekitar untuk mengais rezeki dari butir demi butir timah. Saya menjaganya sampai sekarang juga. Dulunya hutan ini milik kawasan produksi (KP) timah,” tutur Maou sambil menerawang ke langit atap rumahnya yang mulai berlobang. Seiring dengan perubahan waktu pembebasan timah, maka tanah di sekitar ini dibuat untuk melimbang timah. Dengan adanya perubahan waktu juga telah menjadi status hutan produksi (HP). Sang Maulana betul-betul luput dari perhatian pemerintah. Tidak pernah mendapatkan bantuan sosial, kesejahteraan baik dari pemerintah bahkan sentuhan rohani dari tokoh masyarakat setempat. Dengan status membujang serta hanya sebatang kara dengan umur yang renta Maulana hanya mendapatkan belas kasihan dari masyarakat pelimbang timah tradisional di sekitar padepokannya. Maulana yang tak tamat sekolah dasar inipun mulai sakit-sakitan. Apa mungkin sekarang masih ada tikus mati di lumbung padi. Entah di mana jaminan sosial dari pemerintah. Padahal dalam UUD ‘45 Pasal 34 ayat 1 BAB XIV tentang Perekonomian Nasional Dan Kesejahteraan Sosial, menyebutkan “Bahwa fakir miskin dan anak-anak terlentar dipelihara oleh negara.” Serta Pasal 28H, ayat 1 BAB XA tentang Hak Asasi Manusia, menerangkan “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.” Marjono

Edisi: 135/Thn VI / 7 - 20 Desember 2011

Terkait Proyek Dipindah

DPRD Panggil Sejumlah Pihak Bengkalis, Melayu Pos Terkait adanya kekisruhan akibat pemindahan lokasi pelaksanaan proyek, peningkatan Jalan Poros Desa Kembung Luar-Teluk Lancar, dilakukan di dua desa yakni, di Desa Kembung dan Desa Pambang. Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis segera menjadwalkan pemanggilan hearing (dengar pendapat, red). Pemanggilan tidak hanya ditujukan langsung kepada PT Binder Base Internasional (BBI) selaku pelaksana pekerjaan (kontraktor,red). Hearing juga akan menghadirkan sekaligus instansi Bina Marga dan Pengairan (BMP), serta aparatur Desa yang mengaku turut mengawasi proyek senilai Rp 8 milyar itu. “Sesuai rapat lintas Komisi beberapa waktu lalu, sekilas Komisi II akan menjadwalkan pemanggilan hearing kepada pihak PT BBI, Dinas BMP, dan Kepala Desa (Kades). Pemanggilan kita rencanakan secara bersamaan, agar tidak saling lempar bola an-

tara rekanan dengan BMP dan Kepala Desa,” ulas Wakil Ketua Komisi II, M Tarmizi. Menurut M Tarmizi, ada beberapa kejanggalan yang dapat dilihat secara kasat mata terhadap proyek yang sempat dipolemikkan tersebut. Diantaranya mengenai ada unsur pemindahan lokasi proyek, dan juga alasan penolakan dari Kepala Desa (Kades) terhadap proyek itu, serta adanya surat dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang meminta kepada rekanan tetap mengerjakan proyek ditempat semula. “Ini yang akan kita perjelas, nanti kawan-kawan me-

Foto: Ariyanto | MP

dia bisa mendengarkan secara langsung, dan mengetahui hasil hearing, dalam waktu dekat ini akan kita panggil ketiganya,” imbuhnya. Sebelumnya, pihak rekanan pelaksanana proyek pekerjaan Jalan Kembung LuarTeluk Lancar PT BBI, Edi Sudarmanto menyatakan, pihaknya hanya sebagai pelaksana pekerjaan akan tetap tunduk kepada aturan yang berlaku. Sebagai pelaksana tentunya harus ikut aturan dari Dinas BMP selaku SKPD yang menyediakan pekerjaan. “Karena Dinas BMP yang punya alasan teknis, apakah itu tidak sesuai dengan kondisi dilapangan, tentunya kita ikut aturan Dinas BMP, sekarang ini saja kita sudah babak belur dilapangan, ada kurang lebih 100 orang pekerja di lapangan yang nasibnya tidak jelas, sementara kami memang benar-benar serius ingin bekerja,” aku Edi. Rtc

Walikota Batam Donor Darah Dalam Memperingati HKN dan HUT Korpri

Walikota Batam Ahmad Dahlan depan dan Maaz Ismail.

Batam, Melayu Pos Pegawai di lingkungan Pemko Batam melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), HUT ke-66 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) serta Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-47, Selasa (29/11). Walikota Batam, Ahmad Dahlan bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam upacara tersebut, Wako membacakan sambutan yang disarikan dari amanat tertulis Presiden Republik Indonesia selaku penasehat Korpri, ketua umum pengurus besar PGRI serta Menteri Kesehatan. Di HUT Korpri ke-40, Presiden mengajak seluruh anggota Korpri untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi sebagai aparatur negara. Juga memelihara dedikasi, integritas dan loyalitas yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Sementara, ketua umum pengurus besar PGRI menga-

jak para guru, dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan komitmen dan profesionalisme guna memberikan layanan terbaik kepada peserta didik dan masyarakat. Untuk kemajuan bangsa, diperlukan pendidikan bermutu. Menteri Kesehatan juga mengajak bangsa Indonesia untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Momentum HKN merupakan tonggak peringatan akan pentingnya kesehatan berbangsa dan bernegara. Kesehatan merupakan pilar pembangunan sumber daya manusia untuk mewujudkan manusia Indonesia yang tangguh, kuat, pandai, beradab, mampu bersaing dengan bangsa lain dan unggul dalam bidang ekonomi, teknologi dan sosial budaya. Dalam upacara tersebut, Pemko Batam memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)Pemko Batam yang telah mengabdi selama 30 tahun, 20 tahun dan

10 tahun. Pemko Batam juga memberikan penghargaan pada lima orang guru berprestasi tingkat Kota Batam 2011. Memperingati HKN, Pemko Batam juga memberikan penghargaan kepada lima orang pegawai kesehatan berprestasi 2011. Bekerjasama dengan PT Askes, juga diberikan bantuan pendidikan untuk dua orang siswa Batam. Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam rangkaian acara HUT Korpri ke-40, Pengurus Korpri Kota Batam melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Bulang Gebang Batuaji. Di kantor Pemko Batam juga digelar donor darah yang diikuti puluhan pegawai Pemko Batam. Bukan hanya pegawai, Walikota Batam, Ahmad Dahlan pun ikut menyumbangkan darahnya. Go

Mobil pick up amblas setelah melewati jalan rusak di depan kantor PT Sampit dan tanaman pohon pisang menancap di tengah jalan Ir H Juanda.

Jalan Sampit - Pelangsian Rusak Parah Sampit, Melayu Pos Puluhan pohon pisang ditancap di jalan oleh masyarakat di Jalan Ir H Juanda mulai depan kantor PT Sampit sampai desa Telaga. Warga merasa kesal karena sampai saat ini tidak ada perhatian serius dari pemerintah Kotim untuk memperbaiki jalan tersebut. Di jalan yang berlubang tersebut, bila hujan turun seperti kubangan lumpur yang bisa mengakibatkan mobil terperangkap. Jalan tersebut rusak diakibatkan banyaknya truk-truk pengangkut pupuk maupun bahan bangunan lainnya yang melintasinya setiap hari. Tokoh masyarakat desa Pelangsian H Imuk kepada Melayu Pos mengatakan, “Saya mengharapkan agar pemerentah (Dinas PU) Kotim untuk segera memperbaikinya. Kalau dibiarkan berlarut-larut takutnya akan bertambah parah lagi, jadi pemerintah agar segera memperbaikinya sesuai motto bergerak cepat membangun Kotim.” Perlu diketahui Jalan Sampit-Pelangsian tersebut merupakan jalan perekonomian penduduk desa di sana untuk menjalankan usaha mereka sehari-hari. Oleh karena itu, apa bila jalan tersebut rusak dan tidak cepat diperbaiki tidak menutup kemungkinan pencaharian mereka akan berkurang. Ariy

Setiap Hari 10 Pasien DBD Dirujuk ke RS Dr Murjani Sampit, Melayu Pos Pasien demam berdarah dangue (DBD) di rumah sakit Dr Murjani Sampit terus berdatangan. Setiap hari, rata-rata ada 10 pasien yang dirujuk ke rumah sakit milik pemda ini. Direktur rumah sakit DR Murjani Sampit, Ratna Yuniarti mengatakan, pasien DBD sudah berdatangan sejak Oktober lalu. DBD meningkat pada pertengahan November, bahkan sudah lima nyawa yang meninggal karena DBD. “Setiap hari rumah sakit selalu menerima pasien baru untuk penyakit DBD. Bahkan dalam sehari rata-rata lebih dari sepuluh pasien dirujuk,” kata Ratna kepada wartawan di ruang anak rumah sakit Dr Murjani Sampit. Ratna melanjutkan, selama ini pasien yang dirujuk adalah anak. “Kalau pasien DBD yang dirujuk sesudah dalam keadaan banyak bintik, bahkan panasnya tidak turun, ini sangat sulit,” ujar Ratna. Perempuan berkerudung ini menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah DBD agar bagi anak-anak yang panas agar segera dirujuk, setidaknya diperiksakan ke dokter atau Puskesmas. “Pasien DBD ini digratiskan oleh Bupati Kotim Supian Hadi sehingga tidak ada alasan lagi masyarakat yang kurang mampu untuk tidak membawa mereka berobat ke dokter maupun ke Puskesmas,” tandasnya. Ariy

Kerusakan Jalan Tambah Parah Bengkalis, Melayu Pos Meskipun sempat diperbaiki oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Bengkalis, namun jalan rusak dengan kondisi sangat parah masih saja terjadi di ruas Jalan Poros Liong, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Dari pantauan yang dilakukan baru-baru ini persisnya di jalan poros tersebut, sejumlah truk angkutan terperosok bahkan sejumlah pengguna sepeda motor terpaksa turun dari kendaraan karena kondisi jalan rusak parah memang sangat sulit untuk di lalui. “Terpaksa turunlah,

kondisi jalan yang sulit di lewati begini,” ujar Sri (23) salah seorang warga saat melintas. Dengan kondisi jalan seperti itu, warga pengguna jalan mengharapkan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, lebih tanggap mengatasi masalah kerusakan jalan yang tak pernah tuntas. “Kalau begini terus bagusnya ditutup saja jalan ini. Setiap kali kita ingin melintas sangat sulit. Apalagi saat musim hujan, licin dan membahayakan,” timpal Yanto warga Desa Bantan Tengah juga saat melintas. Kendati sempat memperoleh perbaikan oleh dinas

terkait, namun kondisi jalan rusak parah masih saja ditemui di ruas Jalan Poros Liong, bahkan diperkirakan kerusakan jalan hingga mencapai kiloan meter. Dari perbatasan jembatan Sungai Liong ke arah barat dan timur, sehingga siapapun yang melintasi jalan tersebut harus ekstra hati-hati. “Jangan heran jika melintasi jalan poros ini, dari Desa Selatbaru sampai dengan kawasan Liong pasti ada jalan rusak. Walau sempat diperbaiki tapi tampaknya hanya sia-sia. Besi tumbuh dijalan dan kubangan lubang lumpur yang licin ,” imbuh Yanto. Rtc/Mp

Pemprov dan Pemkot Batam Kerjasama Dalam Pengentasan Kemiskinan Batam, Melayu Pos Kota Batam yang salah satu kota yang berpenduduk paling besar di Kepulauan Riau, sudah selayaknya Kota Batam mendapat prioritas pembangunan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Terutama di bidang program pengentasan kemiskinan, mengingat Batam merupakan salah satu ikon terhadap dunia luar. Dengan demikian Batam perlu mendapatkan perhatian yang serius. Hal tersebut disampaikan Walikota Batam, Ahmad Dahlan, dalam acara rapat evaluasi program pengentasan kemiskinan Provinsi Kepulauan Riau, di Hotel Harris Batam Center, baru baru ini. Dalam pertemuan rapat tersebut, seluruh walikota dan bupati se-Provinsi Kepulauan Riau menyampaikan paparan terkait program daerah untuk pengentasan kemiskinan di

hadapan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Haji Muhammad Sani. Lebih lanjut Dahlan mengatakan, keluarga miskin di Batam sebanyak 36.207 keluarga dengan jumlah sekitar 136.044 jiwa, tingginya jumlah orang miskin di Batam disebabkan tingginya jumlah pendatang baru ke Batam, sekitar seratus ribu orang per tahunnya. “Jika dicermati pendatang baru yang datang ke Batam kebanyakan yang mencari pekerjaan. Apabila mereka tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, maka akan menjadi beban pemerintah pada akhirnya,” katanya. Pemerintah Kota Batam atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani pengantasan kemiskinan antara lain dinas pendidikan, dinas kesehatan, dinas sosial, dinas pekerjaan umum,

dinas pemberdayaan masyarakat, pasar, koperasi dan usaha kecil menengah serta dinas kelautan perikanan pertanian dan kehutanan (KP2K). Beberapa program pengentasan kemiskinan di Kota Batam antara lain pemberian makanan tambahan, jaminan kesehatan masyarakat, rehabilitasi rumah tak layak huni, pengelolaan sumber air dan pengadaan listrik di kawasan hinterland, pembinaan usaha mikro, pelatihan koperasi bagi pengelola dan pengurus koperasi, pengembangan sarana usaha perikanan serta pengembangan usaha budi daya pertanian. Sementara Gubernur Kepri, Haji Muhammad Sani, menuturkan jumlah keluarga miskin di Kepri sebanyak 74.061 keluarga dan lebih dari setengahnya terdapat di Batam. “Di Provinsi Kepulauan Riau, jumlah orang

miskin mencapai 18,51 persen dari jumlah penduduk 1,6 juta jiwa. Atau sama dengan 280 ribu jiwa orang berada di bawah garis kemiskinan,” ungkapnya. Lebih lanjut Haji Muhammad Sani berpandangan, bahwa program-program pengentasan kemiskinan begitu penting guna mencapai target rancangan pembangunan jangka menengah Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2015 yang akan datang, angka kemiskinan bisa turun menjadi 10 persen atau turun 8,51 persen. Sani juga menyebutkan, terkait anggaran pengentasan kemiskinan selalu meningkat setiap tahunnya. Tahun 2011, Provinsi Kepri menganggarkan Rp154 miliar, maka pada 2012 direncanakan sebesar Rp165 miliar. Hal senada juga diungkapkan oleh ketua

DPRD Kepulauan Riau, Nur Syafriadi mengatakan jumlah penduduk miskin di Batam mencapai lima sampai enam kali lebih banyak dari pada di kota maupun kabupeten lain yang ada di Kepulauan Riau. “Diminta supaya rogram pengentasan kemiskinan lebih memproritaskan kepada Batam, jumlah penduduk yang semakin tinggi juga menjadi pertimbangan khusus. Mengingat Batam berkontribusi pada neraca kepulauan Riau,” imbuhnya. “Rumah liar, air dan listrik, peluang kerja juga sangat penting untuk mendukung pengentasan kemiskinan. Bagi pemerintah provinsi maupun kabupatendan kota diharapkan mampu meningkatkan peluang kerja serta memberdayakan UKM dan meningkatkan pinjaman modal untuk peningkatan ekonomi rakyat,” tandasnya. Go


Edisi: 135/Thn VI / 7 - 20 Desember 2011

Prahara di Tanah Rupat Bengkalis, Melayu Pos Permasalahan sengketa agraria merupakan masalah sosial yang bersifat struktural. Hal ini disebabkan oleh masalah sengketa agraria mulai dari sengketa kepemilikan tanah, peruntukan, penggunaan, hingga pengelolaan dan pengembangan tanah dan unsur-unsur yang terkandung dalam tanah. Tanah merupakan sumber utama dalam pengembangan bidang agraria. Permasalahan pengelolaan tanah juga tidak bisa kita pisahkan dengan pelestarian lingkungan. Kepentingan akan tanah baik secara individu maupun kolektif atas nama pembangunan dalam kehidupan masyarakat bukanlah sebuah legitimasi bagi kita untuk melakukan eksploitasi terhadap tanah dengan tidak mempertimbangkan aspek pelestarian lingkungan. Kamis 17 November 2011 merupakan hari yang bersejarah bagi masyarakat Pulau Rupat, Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis. Amuk masyarakat yang tak terbendung telah melahirkan pertikaian antara masyarakat dengan PT Sumatera Riang Lestari. Perusahaan yang merupakan anak perusahaan PT Riau Pulp tersebut merupakan perusahaan yang mengantongi izin dari pemerintah. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu – Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) yang dikantongi oleh PT SRL adalah izin yang diberikan oleh pemerintah untuk melakukan pengelolaan dan pemanfaatan hutan pada wilayah tersebut. Perizinan tersebut merupakan representasi dari pertimbangan secara konfrehensif dan pertimbangan banyak pihak, baik itu pemerintah daerah maupun pemerintah pusat sejalan dengan semangat desentralisasi. Permasalahan yang dapat kita klasifikasikan pada permasalahan struktural tersebut mesti mendapat perhatian serius oleh pemerintah. Hal ini disebabkan apabila permasalahan ini tidak diselesaikan secara konfrehensif dengan kebijakan maka permasalahan ini akan menjadi permasalahan yang berlarut-larut. Berbagai mediasi telah dilakukan, mulai dari tingkat kecamatan dengan segenap unsur UPIKA dan melibatkan tokoh masyarakat, perusahaan dan perwakilan masyarakat dari masing-masing desa hingga mediasi di DPRD Provinsi Riau dalam rangka menengahi permasalahan tersebut. Ada beberapa kesepakatan yang dilahirkan dari mediasi yang pernah dilakukan, namun mediasi tersebut tidak membuahkan hasil di lapangan. Perusahaan yang dinilai masyarakat tidak mengindahkan kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan dalam setiap mediasi yang dilakukan membuat amuk masyarakat tak terbendung lagi sehingga menimbulkan bentrokan fisik antara perusahaan dengan masyarakat yang semestinya tidak terjadi. Sejalan dengan itu, dalam era otonomi daerah ini denga semangat desentralisasi sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 32/2004 maka sangat layak DPRD sebagai instutusi politik yang mewakili segenap kepentingan rakyat turut berperan baik dalam melakukan identifikasi, inventarisasi serta rekonstruksi atas permasalahan yang timbul saat ini. Dalam melaksanakan pengawasan kehutanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 ayat (1) UU Kehutanan, pemerintah, pemerintah daerah berwenang melakukan pemantauan, meminta keterangan dan melakukan pemeriksaan atas pelaksanaan pengurusan hutan. “Atas dasar inilah dalam menyikapi tragedi 17 November di Pulau Rupat maka kami menyatakan untuk menggunakan hak angket dengan membentuk Panitia Khusus HTI DPRD Kabupaten Bengkalis. Hal ini dalam rangka penyerapan aspirasi daerah dalam menyikapi permasalahan yang muncul akibat perizinan tersebut,“ tegas Misliadi, S. HI Ketua DPC PKB Kab Bengkalis tersebut dalam wawancara dengan Melayu Pos. Pemuda asal Rupat yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Gabungan Lancang Kuning DPRD Kab Bengkalis tersebut juga mengingatkan kepada pihak kepolisian untuk tidak terlalu represif terhadap masyarakat mengingat selama ini perusahaan juga telah melakukan banyak pelanggaran agar kita tetap menjunjung azas praduga tidak bersalah sebagai hak dari setiap warga negara, tukas Misliadi terkait penangkapan dan penahanan sejumlah warga akibat insiden tersebut. “Terkait Hak Angket Anggota DPRD Kab Bengkalis untuk membentuk Panitia Khusus Hutan Tanaman Industri dan Perkebunan kami atas nama fraksi sangat mendukung bahkan siap menjadi inisiator pembentukan Pansu tersebut untuk diusulkan kepada badan musyawarah (Bamus) DPRD Kab Bengkalis agar masalah ini segera dibahas dan ditindaklanjuti,” tutur Misliadi mengakhiri pembicaraan. Ilm

Selayang Pandang Jangan Nodai Niat Baik Bupati Karimun Melalui

Kegiatan RTLH Bermasalah Karimun, Melayu Pos Semakin tinggi niat pemerintah daerah dalam hal pemerataan kehidupan masyarakat miskin di Kabupaten Karimun. Semakin banyak juga pola dan cara para oknum yang telah menjadi perpanjangan tangan masyarakat untuk membuat hati fakir miskin semakin teriris.

RTLH Terkesan terbengkalai di Kelurahan Tanjung Berlian.

Niat baik Bupati Karimun atau pemerintah daerah disertai Dinas Sosial Kabupaten Karimun, seakan-akan telah ternodai oleh sebagian orang yang telah diberi kepercayaan selaku perpanjangan tangan masyarakat. Padahal, sesugguhnya melalui Peraturan Bupati Karimun Nomor 5 Tahun 2011 seharusnya dijadikan acuan untuk memberikan hak fakir miskin dan masyarakat yang tergolong susah. Namun sangat disayangkan, malah sebaliknya Peraturan Bupati Karimun tersebut dijadikan alat untuk mencari keuntungan di tengah-tengah masyarakat miskin yang telah mendapat bantuan melalui RTLH. Seperti halnya yang terjadi tepatnya di Bukit Madiah, Kecamatan Kundur Utara. Hasil investigasi Melayu Pos di lapangan, beberapa waktu lalu, pengerjaan rumah

tidak layak huni (RTLH) terkesan tidak berpihak kepada masyarakat miskin, namun yang berlaku di lapangan hanya unsur mencari keuntungan pribadi. Saeri warga Bukit Madiah yang dijumpai, baru baru ini berpendapat, pembangunan rumah tidak layak huni RTLH yang dimilikinya terkesan asal jadi, bahkan pintu belakang dan pintu kamar hanya terbuat dari triplek yang ukuran sangat tipis, begitu juga dengan tembok atau dinding rumah tersebut di sebelah luar tidak diplaster. Bahkan yang menjadi pertanyaan, rumah yang menjadi miliknya tidak memiliki kamar mandi ataupun toilet (WC). Kalau diperincikan bahanbahan rumah tersebut, terlalu tidak mungkin bisa menelan anggaran sampai Rp20 juta, jenis bahan-bahan yang dibelikan bisa dihitung satu demi satu. Dikatan Saeri rin-

cian kasar bahan yang diperguanakan untuk rumah tersebut, lebih kurang dua setengah kodi asbes x Rp700.000 = Rp1.750.000, tiga puluh zak semen x 60.000 = Rp1.800.000, satu setengah ton kayu x Rp3.000.000 = Rp4.500.000 pintu dengan jendela diperkirakan menelan anggaran sekitar tiga juta Rp3.000000 besi pasir batu kerikil dll, sekitar satu juta Rp1.000.000 ditambah ongkos tukang Rp 2.500.000 dengan demikian total kasat mata keseluruhan sekitar empat belas juta lima ratus lima puluh ribu rupiah (Rp14.550000). Dengan demikian rumah tidak layak huni RTLH di kelurahan Tanjung Berlian diduga penuh reka yasa alias dijadikan ajang mencari keuntungan. Sementara itu, Lurah Tanjung Berlian, Persyada, S.Sos yang ditemu Melayu Pos, di ruang kerjanya berpendapat, program rumah tidak layak huni (RTLH) seolah-olah menjebak para lurah dan juga kepala desa. Persyada berpendapat, anggaran yang nilainya Rp20 juta tersebut terlalu minim untuk membangun sebuah rumah walupun besar rumah tersebut 6x6 meter. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan masyarakat, kalau biaya pembangunan dianggap minim oleh Persyada, S.Sos selaku Lurah Tanjung Berlian, kenapa rumah tidak layak huni tersebut disanggupi untuk dibangun. Kalau memang takut dengan kerugian, sebaiknya uang tersebut diberikan lansung kepada masyarakat yang berhak menerima untuk membangun sendiri agar permasalahan tidak menjadi tambah rumit.

Foto: Ariyanto | MP

Sampit, Melayu Pos Siapa yang tidak senang bila kucing kesayangannya selalu membuat kita geli dan lucu bila sedang bermain, apalagi bila kita nonton TV dia selalu duluan melihatnya, ini memang aneh dan lucu. Apalagi bila ada acara di TV seperti menu makanan dan

menampilkan suguhan masakan ikan dia selalu menari-nari di depan TV seakan-akan ingin mencicipi ikan tersebut. Kucing jantan berbulu warna kuning ini diberi nama si imut. Nama Imut tersebut diberi oleh tetangga sejak usia dua minggu dan sekarang

menerima nasehat, bimbingan, saran dan kritik yang membangun. Kedepan diharapkan dapat memupuk rasa solidaritas yang tinggi baik antara TNI itu sendiri, Polri dan masyarakat,” ujarnya. Sambutan Komandan Korem 033 Wirapratama Provinsi Kepri yang diwakili Kasrem Letkol Inf M Bayu Haritomo berharap agar prajurit TNI matang dan dewasa dalam melaksanakan tugas dapat mendalami serta menyikapi akan tugas dan tanggung jawab prajurit TNI. Dari berbagai kekurangan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas kiranya jadi pendorong semangat di bidang non kemiliteran, menghindari pelanggaran–pelanggaran disiplin militer dan perlu menyikapi agar seluruh personil menjaga jatidiri prajurit. Usai pemotongan tumpeng, Kepala Staf Korem 033 Wirapratama Letkol Inf M Bayu Haritomo memberikan potongan tumpeng kepada Pratu Jannes Siregar (24), prestasi demi prestasi yang ia pe-

roleh membawa nama harum kesatuannya di bidang olah raga tinju 64 kilogram. Beberapa prestasi yang telah diraih diantaranya pada pertandingan perdananya pada kejuaraan tinju tingkat Provinsi Kepulauan Riau menyabet juara tiga perunggu pada tahun 2009, pada pertandingan tinju Open Tournament internasional di Aceh tahun 2010 Jannes memperoleh juara tiga perunggu. Sementara pada kejuaraan PORAD (pekan olahraga angkatan darat) memperoleh juara pertama di Medan dan di Surabaya Jannes memperoleh juara keempat. Jannes terpilih sebagai salah satu tim yang membawa nama Kepri dalam laga olahraga bergengsi di Tanah Air yaitu PON setelah berbagai upaya yang dilalui dengan memperoleh juara ketiga dalam pra PON sebagai tiket untuk membawa tim Kepri dalam PON mendatang. Prestasi menurut Jannes merupakan amanah yang maha kuasa dan tidak perlu disombongkan. “Saya sangat bangga dan se-

Foto: Arianto | MP

Bupati Kotim Supian Hdi memberikan kunci mobil ambulance bantuan dari Jasa Raharja kepada direktur Rumah Sakit Dr Murjani Sampit Dr Ratna Yuniarti.

Rumah Sakit Dr Murjani Memperingati HUT Ke-27 SAMPIT - Tidak terasa usia rumah sakit Dr Murjani Sampit 27 tahun, 12 Oktober1984 -2011, (akhir pelita III) diresmikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Kalimantan Tengah dengan nama RSUD Dr Murjani Sampit. Berkapasitas 20 tempat tidur pada masa itu masih merupakan tipe D. Dalam sambutannya pada HUT yang ke 27, Direktur Rs Dr Murjani Sampit Dr Ratna Yuniarti mengatakan di usia yang ke 27 pihaknya akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada para pasien. Hal ini sesuai dengan moto dan visi misi rumah sakit. “Moto rumah sakit adalah tekad kami pelayanan terbaik, sedangkan visi adalah menjadi institusi layanan kesehatan yang pertama dan utama di Kalimantan Tengah dan misinya mewujudkan kepuasan semua pihak terkait dalam pelayanan,” kata Ratna. Ratna melanjutkan ke depan harus terus meningkatkan mutu pelayan unuk masyarakat Kotim. Kemudian hal terkait dengan standar, mulai tahun depan akan mengikuti akreditasi rumah sakit yang diterapkan oleh Departemen Kesehatan (Depkes). “Tahun depan sesuai dengan kapasitas rumah sakit sudah menjadi Badan Layanan Umum Kelas B. Karenanya penambahan ruangan, tenaga, peralatan dan lainnya harus ditambah,” ucapnya. Ditambahkannya, dengan segala keterbatasan yang dimiliki saat ini, pihaknya tetap mempunyai tanggung jawab yang besar dalam hal pelayanan. Apalagi Rs Dr Murjani sudah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan di wilayah barat di Provinsi Kalteng, baik itu untuk kasus pasien flu burung, HIV/AIDS dan rujukan ponek (ibu dan bayi). “Selain melayani masyarakat kotim, rumah sakit Dr Murjani juga melayani pasien dari kaupaten lain,” tambahnya. Peringatan HUT RSUD Dr Murjani Sampit juga dihadiri bupati dan wakil bupati kotim wakil ketua DPRD, sekda, dan unsur muspida serta para undangan lainnya. Ariy

Foto: Ariyanto | MP

usianya sudah hampir tiga bulan. Dia selalu setia kepada majikannya. Menurut ibu Atul yang tinggal di Kelurahan Baamang Tengah Sampit ini, kucing ini tidak seperti kucing-kucing yang lain yang dulu pernah ia pelihara juga. Si imut ini selalu rajin dan penurut jika diperintah, bahkan kalau diajak bercanda dia sangat senang sekali. “Makanya kalau sampai badannya kotor saya tidak segan-segan untuk memandikanmya, tetapi kadang-kadang juga membuat saya jengkel apa lagi jika kami mau makan dia pasti duluan ingin mencicipinya, tapi dengan keberadan si imut ini membuat kami bisa terhibur karena kepintaran, kelincahannya serta kelucuannya,” ujarnya. Ariy

HUT Ke-7 Yonif 134 Tuah Sakti Batam, Melayu Pos HUT ke-7 Batalyon Infantri 134 TS (Tuah Sakti) berlangsung secara sederhana dan penuh hikmat, tarian persembahan oleh persatuan istri tentara (Persit) Tanjung Pinang dan Opera Laton ikut menghibur para undangan sehingga menambah suasana kian bertambah hangat (29/ 11). Opera Laton yang dibawakan lansung pelawak dari anggota 134 TS membuat semua penonton tertawa gembira. Dalam usianya yang masih relatif muda Yonif 134 Tuah Sakti terbuka dan menerima kritik dan saran. Komandan Yonif Letkol Inf Puguh dalam sambutannya mengatakan, dalam usiannya yang baru berumur 7 tahun ini, ibarat anak sudah berumur tujuh tahun tentu masih sekolah dasar (SD) kelas satu, tentu anak seusia itu membutuhkan nasehat bimbingan. Lebih lanjut Puguh menyampaikan sepanjang perjalanan 7 tahun telah banyak yang dilalui dan diharapkan semakin matang. “Kami siap

Pojok

Majid/Darno

Kucing Menonton TV

Kucing lucu yang diberi nama si imut sedang asyik menonton TV.

7

ISTIRAHAT-Para pedagang kain di Jalan DI Panjaitan taman kota Sampit ini sedang beristirahat melepaskan lelah setelah melakukan kegiatan kerja bakti bersih-bersih agar bisa mendapatkan piala adipura, Jumat kemaren.

Pedagang Kain Taman Kota Sampit Kerja Bakti SAMPIT - Para pedagang kain di taman kota Sampit Kalimantan Tengah Jumat kemaren tidak ketinggalan ikut kerja bakti Jumat bersih-bersih di Jalan DI Panjaitan sekitar taman kota Sampit. Hal ini dilakukan atas intruksi Bupati Kota Waringin Timur agar para pedagang ikut melakukan kegiatan kerja bakti jumat bersih-bersih di tempat mereka berjualan agar kota Sampit kelihatan bersih, aman, nyaman, dan asri, agar bisa meraih piala Adipura. Darmuji (40) salah satu pedagang kain ditaman kota Sampit ketika diminta keterangan oleh Melayu Pos mengatakan, seluruh pedagang kain mulai jam 06.00 wib sudah mulai bekerja dan berbaur dengan sampah, ada yang memotong rumput, membersihkan got-got dan saluran air yang tersumbat, serta mengumpulkan sampah, dan rumputrumput lalu dibakar. “Kami para pedagang kain siap mendukung pemerintah Kotawaringin Timur untuk bisa meraih piala adipura karena piala adipura adalah salah satu lambang kota terbersih,” ujar Darmuji penuh semangat. Pantauan Melayu Pos di lapangan, mereka sangat antusias sekali melakukan kerja bakti walau tidak didampingi oleh para pejabat dan intansi yang terkait. Meskipun terik matahari begitu panas namun tidak menguarangi semangat mereka untuk melakukan kegiatan kebersihan tersebut. Ariy

Pembangunan Jalan Melalui Mekanisme dan Prosedur

Foto: Go | MP

Pemotongan Tumpeng oleh Kasrem Letkol Inf M Bayu Haritomo didampingi Danyon 134 Tuah Sakti Letkol Inf Puguh. (Inzet) Letkol Inf Puguh dan Wakasat Brimob Polda Kepri AKBP Puji Santosa sat duet bernyayi.

nang karena berkat dukungan komandan saya,” ujarnya. Passintel Yonif 134 Tuah Sakti Lettu Inf Rusdianto ketika ditemui media ini, usai acara mengatakan, pentingnya kerjasama dan berkoordinasi yang baik dengn insan pers. “Jika ada oknum yang berlaku kurang baik di masyarakat itu belum tentu anggota kita, karena banyak anggota yang telah keluar dari kesatuan tetapi mengaku dari yonif,” ungkapnya.

Sementara jumlah personil di Kepulauan Riau yang tersebar di seluruh kota dan kabupaten telah mencapai 1029 personil yang senantiasa siap membela NKRI dari setiap ancaman baik dari dalam dan luar negeri. Dalam acara HUT ke-7 Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti turut hadir Dandim 0316 Letkol Czi A Rizal Ramdhani, S.Sos, Wakasat Brimob Polda Kepri AKBP Puji Santosa serta unsur muspida. Go

BANGKA BELITUNG - Pembangunan jalan setapak di Desa Pasir Garam, Kecamatan Simpang Katis, dengan menggunakan ADD tahun anggaran 2011 Kabupaten Bangka Tengah telah melalui mekanisme dan prosedur yang sebenarnya. “Karena telah melalui rapat kepada komponen masyarakat seperti, LPM, BPD, Karang Taruna dan Majelis Taklim, serta kepala desa serta jajarannya,” kata Kepala Desa Pasir Garam, Mat Rozik, kepada Melayu Pos, belum lama ini. Dana yang dikucurkan sebesar Rp334.600.000 per semester yang dialokasikan untuk pembangunan fisik sebesar 15 %. Dana ADD ini sesuai petunjuk dan proseder dari pemerintah kabupaten. Selebihnya digunakan untuk operasional dan sosial. Desa yang terdiri dari delapan Rt ini sangat signifikan kemajuannnya, terbukti Mat Rozik mendapat kepercayaan dari masyarakat selama tiga periode berturut-turut. Desa ini juga sangat berkembang cepat jika dilihat dari desadesa lain yang sama-sama desa pemekaran di Kabupaten Bangka Tengah. “Masalah pengerjaannya yang buru-buru, karena turunnya dana anggaran pada penghujung kalender tahun anggaran tersebut yaitu bulan November dan harus selesai di bulan Desember tahun 2011. Apalagi cuaca yang sulit diprediksikan pada saat ini. Bahkan ada desa yang belum turun angggarannya,” kata Rozik. “Karena dana anggaran seperti ADD merupakan denyut nadi pertumbuhan pembangunan desa juga,” tambah Kades. Marjono


Daerah

8 Lintas Daerah Kepala KUA Kec Bongas Ajukan Perkara, Diduga Ada Kekeliruan INDRAMAYU - Hal ini terkait masalah sidang perkara di Pengadilan Agama Indramayu yang telah diajukan perkaranya oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sebelumnya perkara digelar di persidangan telebih dahulu mengajukan proposal ke Pengadilan Agama Indramayu No. KK.10.12.19/PW.01/607/2011 tanggal 17 November 2011 perihal Permohonan Pembatalan Nikah antara pasangan suami istri (pasutri) Makmuri bin Ahmad dengan Rastinih binti Saryib. Hal itu diajukan ke Pengadilan Agama oleh Kepala KUA Kecamatan Bongas, H Nurhidayat, S.Ag. Makmuri bin Ahmad selaku suami dari Rastinih binti Saryib setelah menghadiri persidangan, kepada Melayu Pos (28/11) mengatakan, ia merasa kecewa dan nama baiknya telah tercemar. Karena berdasarkan surat pengaduan Kepala KUA Kecamatan Bongas yang diajukan ke Pengadilan Agama Indramayu Indramayu No 5537/Pdt.G/2011/PA.IM, perihal permohonan pembatalan nikah. “Itu sama sekali tidak berdasar karena dalam register perkara poin 5 dinyatakan saya selaku suami telah melakukan poligami. Jelas tidak mempunyai kekuatan secara hukum jadi terkesan perihal tersebut salah alamat, keliru dan pengaduannya terkesan asal-asalan, jelas saya tidak terima,” tegas Makmuri bin Ahmad. Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bongas, H Nurhidayat, S.Ag saat konfirmasi di tempat kerjanya menyatakan, “Memang saya akui bahwa perihal yang telah diajukan ke Pengadilan Agama Indramayu antara proposal dengan hasil pengaduan itu tidak sesuai dan ada kekeliruan, apa yang dikatakan Makmuri itu karena dalam proposal diajukan permohonan pembatalan nikah, tetapi dalam register perkara tentang masalah poligami. Setelah diadakan persidangan tanggal 28 November 2011. Dalam persidangan hakim mengatakan ‘karena tuntutannya tidak jelas maka silahkan ajukan pengajuannya diulangi lagi walaupun belum ada keputusan dalam siding.’ Oleh karena itu saya akui bahwa apa yang telah diajukan tidak sesuai dengan perkara yang diajukan.” S Pranoto/Joy

Foto: Sutarmin | MP

Calon Kuwu Desa Aming beserta Istri saat kampanye.

Kampanye Dilaksanakan di Rumah Calon Kuwu Aming INDRAMAYU - Dengan jadwal yang telah ditentukan oleh panitia pemilihan Kuwu (Pilwu) Suparto, SE, maka atas nama calon Kuwu Desa Mekarjati Aming dengan nomor urut 1 melaksanakan kampanye di halaman rumah calon Kuwu Aming, kampanye dimulai pada Kamis tanggal 1 Desember 2011 jam 13.00 WIB dihadiri oleh ribuan masa pendukungnya juga turut hadir mantan Kuwu Mekarjati yang sekarang telah dilantik sebagai Penjabat Kuwu Desa Mekarjati Estim Enting, ketua panitia pemilihan kuwu Desa Mekarjati, Suparto, SE beserta anggotanya, Ketua BPD Desa Mekarjati Endang Aldo beserta anggotanya, tim keamanan dari Polsek Haurgeulis yang dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Ahmad Nurhadi, SH beserta jajarannya juga dari TNI Koramil 1615 Haurgeulis, yang di komandani oleh Danramil Kapten Arhanud Andar Sutandar beserta anggotanya juga tidak ketinggalan Camat Haurgeulis yang diwakili oleh Sekmat Haurgeulis Drs Dadang Risyanto, M.Si beserta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kampanye Pemilihan Kuwu yang dipandu juru bicaranya Drs H Satori dengan sangat menggebu-gebu untuk mensukseskan Calon Kuwu Desa Mekarjati, Kec Haurgeulis, Kab Indramayu, Aming supaya menang dalam Pemilihan Kuwu yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 7 Desember 2011 nanti. “Dan mohon dukungannya juga doa restunya dari masyarakat Desa Mekarjati Supaya Aming bisa terpilih menjadi Kuwu Desa Mekarjati, amin yang robal alamin,” ujar ujar Drs H Satori disambut oleh ribuan masa pendukungnya Aming secara antusias diwarnai sorak sorai, dan tepuk tangan, masyarakat yang hadir dari berbagai RT, RW, Kasun se Desa Mekarjati, diantara Kasun Rawin, Kasun Enjang, Kasun Jumadi, turut kampanye mendukung Aming, tak ketinggalan dari tim sukses dan para kader seperti Toto Hartono, Midrik Santoso, Tokoh masyarakat, H. Saman, Tardi (Mantan Kasun), Jipong Cahyadi, H. Taryo Kurita, Wardi, Minsang, Amin, Sukani, Misda, Kasun Edi Kusnaedi. Para kader yang di lapangan Nurendi, Kabo, Sutara, Warsidin, Kopral Tama, Warjum, Waridi, Atut, Darpan, Ndut, dan Otong. Turut mengantisipasi jalannya pemilihan kuwu supaya berjalan lancar, damai, aman dan kondusif terkendali. Sutarmin

Wali Kota Sukabumi Ajak Perhatikan Yatim SUKABUMI - Puluhan anak yatim mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan. Dalam peringatan Hari Anak Yatim se-Dunia, mereka mendapat suapan nasi tumpeng dari Walikota Sukabumi, Muslikh Abdussyukur. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Yatim, kemarin di Halaman Balaikota Sukabumi. Kegiatan yang menghadirkan sekitar 500-an anak yatim ini merupakan implementasi dari seluruh komunitas atas kepedulian Pemkot Sukabumi terhadap anak yatim piatu. “Kepedulian terhadap anak yatim ini perlu terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak,” kata Muslikh. Dinobatkannya Kota Sukabumi menjadi Kota Laik anak, menjadi bukti kalau selama ini Kota Sukabumi menjadi tempat di mana anak-anak bisa mengenyam pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. “Kalau masih ada anak yatim di Kota Sukabumi yang tidak diperhatikan, ini berarti Kota Sukabumi belum bisa menjalankan amanah yang selalu dikatakan oleh para ulama,” lanjut Muslikh. Pada kegiatan tersebut juga, Padepokan Yatim Pancaroba Kota Sukabumi memberikan penghargaan kepada enam dermawan yang selama ini telah membantu para anak yatim. Penghargaan Yatim Award diberikan langsung oleh Pembina Padepokan Yatim Pancaroba, Ayi Suryadi kepada dua perwakilan yakni Walikota Sukabumi, Muslikh Abdusyukur dan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, M Muraz. Sementara itu, menurut Pembina Padepokan Yatim Pancaroba, Ayi Suryadi mengatakan pihaknya berharap perhatian terhadap Anak-anak yatim tidak hanya satu tahun sekali saja. Melainkan, mereka butuh perhatian dari semua pihak secara berkelanjutan. “Perhatian tidak hanya diukur lewat materi saja. Melainkan, mereka butuh belaian kasih sayang, kecupan dan perhatian yang lebih. Sehingga, mereka tidak merasa sendiri,” terangnya. MP

Edisi: 135/Thn VI / 7 - 20 Desember 2011

Kelompok Tani Bela Benua Bermasalah Nanga Bulik, Melayu Pos Kelompok tani Bela Benua berlokasi di Kelurahan Nanga Bulik, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, dipandang bermasalah dalam sruktur pengurusnya, akhirnya ketidaksikronan akan terjadi kepada pengurus kelompok tani Bela Benua. Ketua kelompok tani Bela Benua, Samsuri AJ, belum lama ini, kepada Melayu Pos mengatakan, sudah lama mereka mempertahankan lahan kelompok tani Bela Benua agar tidak dijual belikan kepada siapa saja, sesuai cita-cita anggota untuk bertani. Namun tidak sesuai dengan ajas kebersamaan, tenyata di antara anggota kelompok tani tersebut ada yang menjual lahan kelompok tani Bela Benua kepada perusahan perkebunan kelapa sawit PT SMG (Sumber Maha Garaha). “Dan kami sudah menawarkan diri untuk bermitra namun tidak ada tanggapan, yang selalu dibicarakan oleh pimpinan PT SMG (Sumber Maha Garaha) hanya mengatakan ‘inikan di dalam HGU (Hak Guna Usaha) PT SMG’,” jelas Samsuri AJ, pengurus kelompok tani Bela Benua.

Foto: Robet | MP

Lahan sengketa dan pengurus kelompok tani Bela Benua.

Sementara itu, Syahman anggota kelompok tani Bela Benua yang didamping Melayu Pos untuk klarifikasi ke kantor PT SMG (Sumber Maha Garaha) tentang penjualan lahan kelompok tani Bela Benua, mengatakan kepada Widodo Ka Humas PT SMG, di ruang kerjanya, di hadapan bapak adalah pengurus kelompok tani Bela Benua, apa benar lahan milik kelompok tani Bela Benua sudah dikompinsasi oleh PT SMG dan sampai terjadi transaksi tidak di ketahui ketua, sekataris dan anggota lainnya? Widodo Ka Humas PT SMG coba menanggapi pertanyaan pengurus kelompok tani Bela Benua, “Kebetulan saya humas baru di sini, dan saya coba menghubungi bapak Fahrul bagian legal yang mengurus tentang sengketa dan bapak Alex Humas yang lama kita undang juga. Akhirnya pengurus kelompok tani Bela Benua dan

Ka Humas PT SMG sepakat untuk mengagendakan pertemuan pada tanggal 6/12/ 2011 di kantor PT SMG (Sumber Maha Garaha). Sebentar lagi tahun 2012 ini HGU PT SMG (Sumber Maha Garaha) akan dipenitip, namun mesalah sengketa lahan masih marak, dan lahan kelompok tani Bela Benua rencana untuk mendirikan pabrik kelapa sawit PT SMG. Sejumlah masyarakat Kelurahan Nanga bulik meminta dengan hormat kepada Menteri Kehutanan dan BPN pusat agar menijau ulang kebenaran ijin PT SMG di lapangan. Pihan anggota kelompok tani Bela Benua saat dikonfirmasi Melayu Pos melalui SMS tentang penjualan lahan yang telah diduga oleh pengurus lainnya, Pihan mengatakan melalui SMS lahan itu garapan pribadi dan aku tidak pernah menjual lahan siapapun apa lagi jual hutan. Robet

Tim Monitoring Dari Kec Haurgeulis Mengikuti Penetapan Calon Kuwu Indramayu, Melayu Pos Panitia pemilihan kuwu (Pilwu) se-Kecamatan Haurgeulis telah melaksanakan penyaringan/verifikasi dan penelitian terhadap persyaratan bakal calon meningkat ke calon kuwu. Tim Monitoring Kecamatan Haurgeulis Balon Kuwu yang telah memenuhi persyaratan maka oleh panitia Pemilihan Kuwu (Pilwu) segera diajukan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk ditetapkan sebagai calon kuwu yang berhak dipilih oleh warga/masyarakatnya. Berdasarkan saran dan pertimbangan Panitia Pemilihan Kuwu pada saat penetapan yang diumumkan oleh ketua Badan Permu-syawaratan Desa (BPD) dan secara langsung calon kuwu melakukan pengambilan nomor urut untuk calon secara diundi. Seperti yang dilaksanakan di Desa Wanakaya Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Jabar. Panitia pemilihan telah melaksanakan penetapan calon kuwu sekaligus pengambilan nomor urut para calon yang dilak-sanakan pada hari Rabu tanggal 16 Nopember 2011 pukul 11.00 WIB. Bertempat di Aula Desa Wanakaya oleh Ketua Panitia Pemilihan Kuwu Desa Wanakaya dengan dihadiri tim monitoring dari musfika Kecamatan Haur-geulis seperti Camat

Kinerja Para Sekdes (PNS) Perlu Ditinjau Ulang Indramayu, Melayu Pos Sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) yang sudah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) kinerjanya para sekdes tersebut perlu ditinjau ulang oleh tim yang terkait yaitu BKD Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Indramayu. Pasalnya, masih banyak para sekdes-sekdes yang telah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan tetapi belum sama sekali mampu menyesuaikan diri atau menaati peraturan daerah sebagaimana mestinya tentang kedisiplinan kerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal tersebut sesuai peraturan pemerintah yaitu tentang jam kerja bagi para sekdes yang telah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang pekerjaannya harus diawali Pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 15.30 WIB namun kenyataannya masih banyak para sekdes yang tidak menaati peraturan tersebut khususnya para sekdes-sekdes yang ada di wilayah Indramayu bagian barat. Perlu diketahui, masih banyak para sekdes yang sudah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Indramayu Barat masih banyak para sekdes yang nongkrong di warung-warung kopi di saat jam kerja di mulai dan ini dianggap akibat kurang pengawasan dari dinas-dinas terkait, jika hal ini masih maka Sekdes PNS tersebut dianggap tidak mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan tupoksinya maka dianggap para sekdessekdes tersebut jelas makan gaji tanpa bekerja alias makan gaji buta. D Tam

Pawai Ta’aruf 1 Muharram 1433 H Tasikmalaya, Melayu Pos Walikota Tasikmalaya Drs H Syarif Hidayat, M.Si melepas peserta pawai ta’aruf dalam rangka peringatan tahun baru hijriyah satu Muharram 1433 H di Jl Hz Mustopa depan Mesjid Agung Kota Tasikmalaya. Walikota Tasikmalaya yang didampingi oleh Wakil Walikota, ketua DPRD, Sekertaris Daerah dan unsur forum konsultasi daerah dalam sambutannya mengatakan, kegiatan keagamaan dalam rangka menyambut tahun baru islam1433 H telah berlangsung dari kemarin diantaranya tadi malam telah dilaksanakan Tahazzud bersama di mesjid Agung, kegiatan tahazzud ini telah dirintis/direncanakan dari dua tahun kebelakang bersama ketua MUI Kota Tasikmalaya dan alhamdulillah telah terlaksana. Beliau mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat atas partisipasinya pada kegiatan ini, seandainya dihitung/dirupiahkan kegiatan ini akan mencapai ratusan juta rupiah bahkan mencapai miliaran rupiah, dan beliau menghimbau agar peringatan tahun baru islam terus digelorakan dengan semeriah mungkin di tahun yang akan datang. Acara dimulai dengan pengibaran bendera star pertanda dimulainya pawai ta’aruf dengan dipimpin oleh barisan Drum Band Githa Resik Praja dari Pemkot Tasikmalaya dan diikuti oleh pejalan kaki dari tiap-tiap kecamatan dan dinas/ OPD yang ada di Kota Tasikmalaya dan disambung oleh kendaraan hias dari tiap-tiap intansi juga kendaraan yang ditumpangi oleh warga masyarakat dari tiap pelosok Kota Tasikmalaya. Didin

Bupati Cianjur Sambut Tim Penilai UKS Foto: Sutarmin | MP

Tim Monitoring Kecamatan Haurgeulis.

Haur-geulis Drs H Prawoto, turut hadir pula kapolsek Haur-geulis AKP Ahmad Nurhadi, SH peserta jajarannya, Danramil Haurgeulis Kapten ARH Andar Sukandar, Penjabat Kuwu Wanakaya Jenuri, di Desa Wanakaya ada 3 peserta calon kuwu yang akan mengikuti pemilihan Kuwu Wanakaya, dan masingmasing mempunyai tanda gambar figur dan nomor urut peserta, calon Tursidi nomor urut 1, calon Sukri dengan nomor urut 2 dan Warman nomor urut 3 ketiga figur ini akan siap bersaing di pesta demokrasi rakyat pada hari Rabu tanggal 7 Desember 2011. Di tempat terpisah tim monitoring dari Kecamatan Haurgeulis, melakukan hal yang sama di Desa Sukajati Kecamatan Haurgeulis, Ketua BPD Desa Sukajati telah mengumumkan nama-nama calon kuwu yang akan dipilih warga/masyarakatnya de-

ngan nomor urut 1 (satu) nama calon IMAM Mutaqin, nomor urut 2 (dua) nama calon Hj Titin Supriyatin, nomor urut 3 (tiga) nama calon Sunaryo dihadiri Kuwu Desa Sukajati Rd Daniar AS yang beberapa bulan lagi akan habis masa baktinya, pe-nyelenggaraan ini tepatnya pada Rabu tanggal 16 Nopember 2011 Pukul 14.00 WIB dilaksanakan di kantor Aula Desa Sukajati. Selang satu hari kemudian Jumat tanggal 18 Nopember 2011 pukul 14.00 WIB, tim monitoring dari kecamatan melaksanakan hal yang sama di Desa Mekarjati Kecamatan Haurgeulis, ada 2 calon yang siap dipilih warga/masyarakatnya, dengan nomor urut 1 (satu) Aming, dan nomor urut 2 (dua) Nurdin Zaenudin dihadiri pejabat Kuwu Estim Enting juga masing-masing calon diantar oleh para pendukungnya dengan keadaan kondusif terkendali. Sutarmin

Cianjur, Melayu Pos Bupati Kabupaten Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, sambut tim penilai Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pukul 08.00 di Pendopo Cianjur, juri dalam acara tersebut dari Biro Yansos Provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kemenag Provinsi, serta para tamu undangan lainnya, Jumat (25/11). Tim penilai pertama menilai Sekretariat UKS Kabupaten dilanjutkan ke sekolah SMKN 1 Pacet Cianjur sebagai peserta lomba UKS Tingkat Provinsi. Bupati Cianjur dalam sambutannya, atas nama pemerintah dan warga masyarakat Kabupaten Cianjur, mengucapkan selamat datang kepada ketua TP-UKS 2011 beserta anggota, disertai ucapan terimakasih atas perkenan untuk melaksanakan penilaiannya, dengan harapan semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh jajaran pemerintah Kabupaten Cianjur dan pihak sekolah sehat SMKN 1 Pacet Cianjur dapat berkenan di hati/satu persepsi yang dimaksudkan dengan sekolah sehat. Bupati Cianjur berharap peserta dari Kabupaten Cianjur menjadi yang terbaik dalam pelaksanaan penilaian UKS tingkat Provinsi Jawa Barat. Program UKS merupakan salah satu program peningkatan pendidikan dalam pembangunan yang berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, sumber daya alam, dan lingkungan untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia dalam rangka pembangunan masyarakat, dengan sektor kesehatan sebagai tolak ukurnya. “Dipilihnya sekolah SMKN 1 Pacet Cianjur sebagai lokasi penilaian program UKS, karena kami menilai selama ini sekolah tersebut mendapatkan beberapa penghargaan dan layak sebagai peserta untuk perwakilan dari Kabupaten Cianjur,” ujarnya. Maman

Maraknya Penjualan Lahan di Kabupaten Lamandau Nanga Bulik, Melayu Pos Meraknya penjualan lahan di Kabupaten Lamandau barubaru ini yang dilakukan oleh oknum aparat desa yang bernama Bebas selaku Kepala Desa Suja dan Bustani selaku Ketua BPD Desa Suja, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Bupati Lamandau Ir Marukan yang dikonfimasi Melayu Pos melalui SMS tentang penjualan lahan tersebut, dan sudah dilakukan transaksi pembayaran. Marukan mengatakan, “Saya pun sebagai Bupati Lamandau merasa dilangkahi oleh investor dan saya tidak memberikan ijn kepada investor.” Sementara itu, Kepala Kantor Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau (Pol PP) Carles Rakam Mahmud, S.Pd saat ditanya terkait atas pemeriksaan Bebas selaku

Kepala Desa dan Bustani selaku Ketua BPD Suja sampai sejauh mana? Kepada Melayu Pos Carles Rakam mengatakan, “Satpol PP tidak ada kapasitas menangani kasus pidana umum, itu wewenag polisi, hanya kami menangani penyalah guna wewenang.” Bebas selaku Kepala Desa Suja dan Bustani selaku Ketua BPD Desa Suja sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 72 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemerintahan Desa atas perintah Bupati Lamandau untuk mengnonaktifkan sementara sesuai atas pengakuan Bebas saat diminta keterangan di Kantor Satpol PP Kabupaten Lamandau. Dan menurut pengakuan Bebas selaku Kepala Desa Suja lahan tesebut dan keterangan dari penyidik Satpol PP Agung Endronugroho,SH lahan tersebut dijual kurang lebih

Foto: Robet | MP

Rp 12 miliar kepada investor atas nama dr Tiono, dan diberi DP Rp6.125.000.000 dan untuk bantuan sosial Rp1,5 miliar untuk sementara berada di tangan Sekataris Desa Suja. dr Tiono juga saat diminta keterangan mengatakan, “Saya selaku pemilik uang merasa dirugikan atas prilaku mereka, saya serahkan uang itu untuk ganti rugi lahan

masyarakat dan permasalahan ini sama sekali di luar dugaan saya sampai hal ini terjadi serta seperti apa jalan keluarnya. Dengan keluasan lahan tersebut kurang lebih 7000 ha terbagi tiga wilayah Desa Penopa, Suja dan Bakonsu.” Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lamandau Novianto Tarjono, SH, SK AKP

di ruang kerjanya, mengatakan, “Sementara ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang terkait dugaan tentang lahan tersebut, sampai nantinya kami tingkatkan dan melalui proses dan yang melaporkan kepihak polres Lamandau adalah bapak dr Tiono dan terkait nama-nama yang dimita keterangan belum siap kami jelaskan karena menyangkut harga diri mereka, jelas Novianto. Sedangkan masyarakat Desa Bakosu sudah melakukan aktifitas pada lahan tersebut untuk dipertahan dan tidak diperjualbelikan kepada siapapun, masyarakat tidak mau jadi kuli di tanahnya sendiri selagi Intruksi Persiden No 10 Tahun 2011 tentang Larangan Pembukaan Lahan Produktif dan Lahan Gambut dan Penundaan Ijin Baru. Robet


Edisi: 135/Thn VI / 7 - 20 Desember 2011

Kurangnya Pengawasan Pihak PU Pengairan

Sungai Kali Cipanas II Kembali Telan Korban Jiwa Indramayu, Melayu Pos Sungai Kali Cipanas II yang terletak di wilayah Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jabar, Kamis (24/11) kembali menelan korban jiwa. Salah seorang anak pelajar SMP Negeri I Losarang yang bernama Tesar Setiawan (18) warga Desa Puntang RT 01/01 Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Kali Cipanas II yang tepatnya berada di wilayah Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, korban tersebut berada di dalam air 1 hari 1 malam. Informasi yang dihimpun Melayu Pos, bahwa korban yang bernama Tesar Setiawan pelajar SMPN I Losarang yang beralamat di Desa Puntang RT 01/01 Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu adalah salah satu pelajar yang hilang tenggelam di sungai Kali Cipanas II korban tenggelam pada Kamis (24/11) pukul 13.30 WIB diduga korban tersebut tenggelam disaat bermain bersama 5 orang rekannya korban baru berhasil ditemukan pada Jumat (25/11). Kondisi korban yang bernama Tesar Setiawan pertama sekali ditemukan dan diangkat beberapa warga masyarakat Desa Puntang dan juga para penyelam ke atas tanggul Sungai Kali Cipanas II dalam keadaan masih utuh dan tidak ada bekas luka pada tubuhnya. Menurut keterangan dari salah satu warga masyarakat Desa Puntang bahwa Sungai Kali Cipanas II minimal 5 tahun sekali pasti ada yang tenggelam jadi untuk mengatasi agar tidak terjadi lagi korban yang tenggelam seharusnya pihak dinas PU Pengairan harus memberikan papan larangan atau papan nambor yang menyatakan dilarang mandi di area sungai Kali Cipanas II, tutur warga masyarakat Desa Puntang. D Tam

Korpri Bantu Dana Rp10,373 M Kepada 1.254 Anggota Indramayu, Melayu Pos Sebanyak 159 orang PNS yang memasuki usia pensiun terhitung sejak Agustus 2011–Desember 2011, Selasa (29/11) memperoleh bantuan dana purna tugas dari pengurus Korpri Kabupaten Indramayu sebesar Rp2,350 miliar. Perinciannya, 137 orang pensiun sesuai batas usia memperoleh bantuan dana purna tugas masing-masing sebesar Rp15 juta senilai Rp2,055 miliar. 7 orang pensiun muda masing-masing Rp10 juta senilai Rp70 juta. Dan 15 orang pensiun karena meninggal dunia sehingga ahli warisnya memperoleh Rp15 juta atau seluruhnya sebesar Rp225 juta. Bantuan dana purna tugas itu bukan berasal dari APBD maupun APBN. Melainkan dari hasil iuran para anggota Korpri se-Kabupaten Indramayu masing-masing sebesar Rp50 ribu sebulan. Sekretaris Korpri Kabupaten Indramayu, Drs Iding Syafrudin, SE, M.Si dalam laporannya mengemukakan, ke159 pensiunan PNS itu berasal dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tingkat Kab Indramayu sebanyak 138 orang. Kantor Kecamatan 17 orang. Kemudian Lapas, PDAM, Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Indramayu masing-masing 1 orang. Penyerahan bantuan dana purna tugas dan dana insidentil dilakukan simbolis Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah di Pendopo Raden Aria Wiralodra. Disebutkan, pengurus Korpri Kab Indramayu telah menyalurkan bantuan dana purna tugas selama Januari 2011– Desember 2011 untuk 654 orang dengan jumlah Rp9,802 miliar. Sedangkan bantuan insidentil untuk 600 anggota Korpri sebesar Rp571 juta. Total bantuan dana purna jual dan insidentil yang sudah diserahkan ke anggota Korpri Rp10,373 miliar. Asep AS

Warga Harapkan Jalan ke Taneuh Beureum Segera Dibangun Purwakarta, Melayu Pos Warga Rt 07-08 Rw 06 Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, sangat mengharapkan jalan ke Taneuh Beureum segera dibangun untuk kelancaran peningkatan kesejehteraan ekonomi rakyat. Menurut tokoh masyarakat Rt 07-08 Pudin, ketika ditemui di lokasi sedang kerja bakti mengatakan kepada MP, jalan yang perlu dibangun itu panjangnya 1000 m dan lebar 2 m lebih yang baru dikerasi hasil kerja bakti masyarakat ssampai saat ini belum tersentuh betonisasi atau aspalisasi, untuk itu warga berharap dan mohon kepada Bapak Bupati Purwakarta dengan melalui Bapak Camat Maniis yang peduli pada kepentingan rakyat banyak agar jalan tersebut segera dibangun mengingat sangat pentingnya untuk meningkatakan kesejahteraan ekonomi rakyat, baik para petani ikan di Waduk Cirata dan para petani lainnya serta komunikasi antar kampung, kata tokoh Pudin sambil menghela nafas dalam-dalam penuh harapan. Hal ini dibenarkan pula oleh Kades Tegal Datar Bahrum yang kerap dipanggil Abah, bahwa jalan ke Taneuh Beureum itu baru berbentuk hasil pengerasan atas kepedulian Warga RT 07-08 RW 06 melaksanakan kerja bakti secara bertahap dengan dana hasil swadaya murni masyarakat, tutur Kades Bahrum sambil tersenyum. Kin

Daerah Mekanisme Penyaluran Dana Sekolah Gratis Diubah Palembang, Melayu Pos Dengan berubahnya mekanisme penyaluran bantuan operasioanal sekolah (BOS) 2012, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel berencana melakukan hal yang sama untuk dana sekolah gratis. Dana tersebut nantinya dapat ditransfer langsung ke sekolah, baik swasta maupun negeri, tanpa melalui kas daerah seperti mekanisme 2011. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumsel Ade Karyana melalui Kabid Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) Widodo menuturkan, saat ini masih proses anggaran, setelah itu diajukan ke Komisi V DPRD Sumsel. Setelah itu kelar, rencana perubahan mekanisme penyaluran bantuan sekolah gratis ini akan dibahas. “Logikanya Pemerintah Pusat saja bisa memberikan bantuannya langsung ke sekolah, tentu untuk Pemerintah Provinsi juga akan melakukan hal yang serupa. Namun, nanti baru akan ditentukan apakah mekanisme penyaluran sekolah gratis ini juga akan kembali semula. Tergantung, keputusan setelah diajukan ke Komisi V,” katanya. Selain itu, Widodo menjelaskan, bila nanti mekanisme

dalam penyaluran bantuan ini berubah, maka untuk aturan yang dipakai selama ini tentunya juga akan dibahas. Semua ini dilakukan, agar dana tersebut dapat diterima sekolah secara tepat waktu. “Nanti, dilihat apakah dengan mekanisme lama maka aturan penyaluran tetap menggunakan yang lama atau perlu penambahan dan kami sangat berharap agar dana bantuan ini bisa tepat waktu sampai ke sekolah, maka kerja sama dari kabupaten/ kota untuk memberikan data secara cepat dan tepat juga diperluaskan,” jelasnya. Sementara itu, mengenai dana bantuan sekolah gratis untuk periode keempat, yakni Oktober-Desember, menurut Widodo, sudah ditransfer ke kas daerah untuk sekolah negeri dan langsung ke rekening masing-masing untuk sekolah swasta. “Untuk periode terakhir di periode terkahir di 2011 ini sudah dikirim,” imbuhnya. Terpisah, Kepala SMA PGRI 2 Palembang Surmana

mengatakan, pihaknya baru menerima dana sekolah gratis sampai periode ketiga, yakni Juli-September dan sampai saat ini belum ada informasi terbaru mengenai akan diterimanya dana bantuan tersebut. “Tapi biasanya baru diterima di akhir periode. Untuk itu, jika sekolah swasta yang betul-betul menggratiskan biaya pendidikan di sekolahnya dan dana itu terlambat maka akan sangat merepotkan. Bahkan, terkadang, dari Rp90.000 per siswa, terdiri dari Rp80.000 dari provinsi dan Rp10.000 dari kota penerimaannya, tidak serentak,” katanya. Menurut dia, terkadang dari provinsi sudah lebih dulu diterima, namun dari kota belum. Untuk itu pihaknya berharap ke depan dana tersebut dapat diterima secara konsisten di awal periode dan jika memang pelayanan belum optimal, maka pemerintah jangan terlalu banyak menuntut mutu. “Sebetulnya dana sekolah gratis ini sangat membantu tapi ke depan perlu adanya evaluasi dan jika memang ada sekolah yang terlambat mengumpulkan data, maka hukum saja sekolah itu sendiri, jangan sampai mengorbankan sekolah lain yang lebih dulu melengkapi,” katanya. Ic/Mp

SMP PGRI I Haurgeulis Raih Juara I Lomba Dance Dalam HUT PGRI Ke-66 Indramayu, Melayu Pos Grup Kesenian Tari Dance SMP PGRI I Haurgeulis, meraih juara I lomba Dance dalam memeriahkan acara HUT PGRI ke-66 tahun, di halaman SMP PGRI Anjatan, diikuti para murid SD dan SMP seWilayah Kecamatan Patrol, Anjatan dan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Sabtu lalu. Warom, S. Pd. Dari pihak PGRI Anjatan, dalam sambutannya mengatakan, berlangsungnya kegiatan olah raga dan kesenian dalam mengisi acara HUT PGRI merupakan upaya untuk mengembangkan bakat para siswa, sehingga tertanam kreativitas dan sportifitas bagi siswa yang bersangkutan. Sukanto, S. Pd. Kepala SMP PGRI Anjatan, menyatakan rasa bangga kepada para siswa dan rekan-rekan guru, yang sudah berperan aktif men-

Warom, S. Pd sukseskan HUT PGRI. “Kami berharap semua lomba yang diselenggarakan panitia bermanfaat untuk menunjang prestasi para murid baik di bidang olah raga maupun kesenian,” ujar Kepala UPTD Pendidikan Cantigi. Daftar pemenang lomba HUT PGRI: Lomba Futsal :

Juara I : SDN Anjatan 1, yang Piagam dan Pialanya diserahkan Kepala SMP PGRI Anjatan, Sukanto, S.Pd. Juara II : SDN Anjatan Baru III, yang Piagam dan Pialanya diserahkan Bendahara PGRI Anjatan, Warom, S. Pd. Juara III : SDN Kedungwungu I, yang Piagam dan Pialanya diserahkan Ketua Panitia HUT PGRI Anjatan, Ilham, S. Pd. Lomba Dance, TK SD Juara I : SDN Kopyah II, Juara II : SDN Anjatan Baru III, Juara III : SDN Kopyah III. Lomba Dance, TK SMP/MTs JuaraI : SMP PGRI I Haurgeulis, Juara II : SMPN I Haurgeulis, Juara III : SMP PGRI Bugis. Lomba Karoke Juara I : SMPN I Haurgeulis, Juara II : MTs Al Amin, Juara III : SDN Anjatan I. Juara Harapan I : SDN Lempuyang I, Juara Harapan II : SDN Anjatan Utara II dan Juara Harapan III : SDN Anjatan I. Ismail/Murad

Gamalama Masih Semburkan Abu Ternate, Melayu Pos Gunung Gamalama Ternate, Maluku Utara, sejak Minggu pukul 23.00 WIT hingga Sabtu pagi pukul 06.00 WIT, sedikitnya telah tujuh kali mengeluarkan semburan abu vulkanik. “Kendati sudah menyemburkan abu vulkanik, sesuai pengamatan kami, status Gunung Gamalama saat ini masih berstatus siaga level III belum sampai pada status awas,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darmo Lamane di Ternate, Senin. Ketinggian semburan abu vulkanik tidak terpantau

karena saat guung mengeluarkan semburan dalam kondisi hujan. Dia mengimbau warga Ternate, terutama yang bermukim di daerah titik rawan I dan II seperti Tubo, DufaDufa dan Sulamadaha untuk meningkatkan kewaspadaan. “Kami tetap memantau aktivitas Gunung Gamalama. Sesuai status gunung itu bisa jadi naik ke level awas, namun bisa turun ke level waspada, tergantung dari perkembangan aktivitas vulkaniknya,” katanya. Sementara itu, Pemkot Ternate telah melakukan berbagai langkah antisipasi

seperti menyiapkan pengungsian warga di daerahdaerah rawan. “Lokasi pengungsian telah disiapkan empat titik di kota Ternate, begitu pula para petugas baik dari SAR, Tagana dan BPBD untuk melakukan langkah-langkah bertolongan kepada warga,” kata Wakil Wali Kota Ternate, Arifin Djafar. Kendati belum ada instruksi mengungsi dari Pemkot Ternate, warga sejumlah daerah rawan telah mengungsi ke rumah keluarga mereka yang berada di daerah aman, menggunakan kendaraan pribadi dan ojek. MP

SMAN 1 Ciampel Komit Perhatikan Kebutuhan Siswa Karawang, Melayu Pos Program Pemerintah Pusat terhadap peningkatan dunia pendidikan di semua lini mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), tahun demi tahun semakin pesat. Begitu juga dengan implementasi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang ditindaklanjuti oleh kepala sekolah masing-masing, ternyata berjalan dengan maksimal. Berbagai bantuan anggaran pembangunan sekolah dan bantuan dana tunai bagi

siswa yang tergolong miskin atau kurang mampu digulirkan pemerintah bagi SD, SMP, SMA/ SMK. SMA Negeri 1 Ciampel Kabupaten Karawang yang di Pimpin Kepala Sekolah Asep Mulyana S.Pd, memiliki siswa sebanyak 751 orang, 12 lokal ruang kelas dan 18 rombongan belajar (Rombel), tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam Kegitaan Belajar Mengajar (KBM) terhadap anak didik. Sekalipun ruang belajar masih kurang 6 lokal lagi menampung 18 rombel, tapi pelayanan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Selain peningkatan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, siswa SMAN 1 Ciampel juga

dibekali dengan pendidikan keagamaan. Mesjid sebagai sarana dan prasarana melaksanakan ibadah sedang dalam tahap pembangunan. Asep Mulyana, S.Pd ketika diwawancarai Melayu Pos di kantornya mengatakan, sejak beberapa tahun silam sekolah ini menjadi favorit bagi lulusan SMP. Hal ini bisa kita lihat dari jumlah siswa baru yang mendaftar, daya tampung sebenarnya hanya 12 kelas untuk kelas X-XII. Tapi sekarang saja jumlah siswa ada 751 orang yang terdiri dari 18 rombongan belajar, berarti sekolah ini masih kekurangan 6 lokal ruang kelas. Kita berharap agar pemerintah memperhatikan keku-

rangan ruang belajar dengan mengalokasikan anggaran pembangunan ruang kelas baru. Begitu juga dengan pembangunan Mesjid sarana tempat ibadah yang kini sedang berjalan, terus terang kita masih membutuhkan dana tambahan untuk menuntaskan pembangunannya. Lebih lanjut Asep Mulyana menuturkan, diantara siswa yang sekolah di sini masih banyak dari keluarga yang kurang mampu, pihak sekolah sudah mengajukan mereka sebagai calon penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) dari Pemerintah. Namun dari jumlah siswa yang kita usulkan, hanya sebanyak 40 orang siswa yang disetujui mene-

rima dana BSM. Besarnya dana BSM untuk 1 orang siswa masing-masing sebesar Rp.780.000. Dana tersebut sudah kita salurkan dengan baik dan lancar kepada siswa penerima. Semua bantuan pemerintah kepada sekolah maupun untuk siswa, saya berkomitmen untuk menjalankan dan menyalurkannya dengan baik. Perhatian kita yang terutama adalah kebutuhan siswa mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah dengan lancar, dengan harapan agar siswa lulusan memiliki pengetahuan, iman dan takwa maupun budi pekerti yang baik, tandas Asep. Banua

9 Kilas

Ketua Cabang PGRI bersama anggota.

Foto: Sutarmin | MP

Peringatan HUT PGRI Ke-66 Cabang Kecamatan Gantar INDRAMAYU - Pengurus cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu Jabar, sebagai organisasi profesi keguruan, pada tanggal 25 Nopember 2011 memperingati hari ulang tahunnya yang ke-66 tahun sesuai dengan agenda kegiatan dan juga sesuai rencana di halaman kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Gantar. Hari ulang tahun PGRI Cabang Kecamatan Gantar dibuka oleh Wakil Ketua PGRI PDII Kabupaten Indramayu Tasmo, S.Pd dan H Banani, S.Pd selaku Bendahara PDII Indramayu dan dilaksanakan oleh Ketua Cabang PGRI Kecamatan Gantar Solihin, S.Ag dan dihadiri ketua panitia Wawan Hermawan, S.Pd, MM beserta kepala sekolah dan guruguru se-Kecamatan Gantar turut memeriahkan hari ulang tahun PGRI yang ke-66 tahun dan Hari Guru Nasional. Dalam HUT kali ini juga disertai dengan berbagai kegiatan lomba olahraga yang diikuti oleh PGRI ranting-ranting, seperti lomba kreasi Kuliner Singkong juara 1 diraih oleh PGRI ranting Gantar, juara II diraih oleh PGRI ranting Situraja, juara III diraih oleh PGRI Ranting Bantarwaru. Cabang olahraga catur juara I diraih oleh PGRI ranting Baleraja, juara II diraih oleh PGRI ranting Bantarwaru, juara III diraih oleh PGRI Ranting Mekarjaya. Untuk lomba bernyanyi solo juara I diraih oleh PGRI ranting Bantarwaru, juara II diraih oleh PGRI ranting TK, juara III diraih oleh PGRI ranting Sanca. Untuk olahraga futsal juara I diraih oleh PGRI ranting Baleraja, juara II diraih oleh PGRI ranting SMPN 1 Gantar, juara III diraih oleh PGRI ranting Bantarwaru. Cabang olahraga bola volly putra juara I diraih oleh PGRI putra ranting Baleraja, juara II diraih oleh PGRI putra ranting Gantar dan juara III diraih oleh PGRI putra ranting Bantarwaru. Cabang bola volly putri juara I diraih oleh PGRI ranting Sanca, juara II PGRI Putri diraih oleh SMPN 1 Gantar dan juara III Putri diraih oleh PGRI ranting Bantarwaru. Perlombaan ini dilaksanakan untuk memeriahkan hari ulang tahun PGRI yang ke-66 dan juga mencari bibit olahraga dan keterampilan untuk bisa dikembangkan menjadi atlet yang profesional. Solihin, S.Ag saat ditemui Melayu Pos di rumahnya, menjelaskan hari ulang tahun PGRI yang ke-66 ini dengan semangat persatuan dan kesatuan kita semua meningkatkan kualitas pendidikan dengan belajar dari kesalahan, kekurangan, dan kegagalan. “Dengan momen ini kita terus bersatu dan semangat secara profesional,” ujarnya. Sutarmin

Bupati Beserta Ibu Hadiri Acara Babalagonjangan Radio Cianjur 95 FM CIANJUR - Bupati Kabupaten Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM beserta Ibu Bupati Kabupaten Cianjur Ny Hj Yana Rosidiana, SH, MH hadiri acara babalagonjangan di Radio Cianjur 95 FM pada pukul 19.30 WIB di Jl Suroso Cianjur. Hadir dalam acara tersebut Ketua LKC beserta jajarannya, para kepala OPD, unsur Muspida, serta para tamu undangan, Rabu (22/11). Bupati Cianjur dalam acara tersebut menjelaskan perogram pencapaian lima tahun ke depan yang menjadi sasaran pada index pembangunan manusia khususnya di tahun 2012 pengaplikasian program 10 juta/RT, dan pada tahun 2011 perogram tersebut dilakukan untuk percontohan dari setiap desanya, pada tahun 2012 akan diberikan untuk semua desa. Bupati Cianjur dengan hal ini berharap akan mendongkrak pembangunan ditingkat keRT-an karena pembangunan dasar itu sesungguhnya ada di tingkat ke-RT-an, kalau tingkat ke-RT-an sudah sejahtera tentu tingkat RW, desa, kecamatan dan kabupaten pasti sejahtera. Dalam kesempatan itu pula Ibu Bupati Cianjur Ny Hj Yana Rosdiana, SH, MH Selaku Ketua P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera) menjelaskan akan kekhawatirannya tentang keberadaan wanita serta anak-anak jalanan/pengemis di Kabupaten Cianjur yang harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat. Artinya menjalin komunikasi yang baik, terlebih ada beberapa kasus yang jelas-jelas merendahkan martabat wanita dengan istilah traficking (perdagangan wanita) ini terjadi sudah beberapa kali di Kabupaten Cianjur. Ibu Bupati Cianjur Ny Hj Yana Rosdiana, SH, MH mengajak untuk warga harus selalu waspada untuk hal tersebut dan apabila ada kasus seperti ini segera lapor ke sekretariat P2WKSS dan nantinya akan diurus sesuai aturan yang berlaku. Dani

Ajo Jualan Bakwan Keliling Mulai Tahun 1997 TASIKMALAYA - Kerja keras, banting tulang dan peras keringat, istilah tersebut rupanya menjadi falsafah seorang ayah atau bapak yang berjuang keras demi menghidupi istri dan anak-anaknya. Sebut saja Ajo, seorang bapak empat anak ini ibarat tak lekang kena panas dan lapuk kena hujan. Walaupun di saat kondisi ekonomi memprihatinkan sekalipun, ia tetap tegar berjuang membesarkan putra-putrinya sebagai seorang bapak. Meski demikian pria yang tinggal di di Parungponteng, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, terus melakukan bejualan bakwan keliling sejak tahun 1997. Meski dengan berjualan bakwan keliling dalam mendidik anak-anaknya, Ajo tak mau kalah dengan orang yang segalanya berkecukupan, dengan dorongan istri dan anak-anaknya dia tidak mau menyurutkan semangat dan harapan untuk mewujudkan cita-cita masa depan anakanak. Ajo mengatakan, ia tidak pernah menyerah untuk berjuang menapkahi keluarganya walaupun dengan hanya berjualan bakwan keliling. Apalagi melihat kondisi ekonomi sekarang ini, tapi semangatnya tidak pernah surut untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah anaknya. Ajo juga berpesan pada anak-anaknya jika ingin kuliah hendaknya punya kerjaan dulu agar tidak memberatkan keluarga. “Biarlah sakit-sakit dulu demi meraih kesuksesan, karena kami sekeluarga memang tipe orang pekerja keras demi masa depan,” ujarnya. “Yang saya harapkan kepada pemerintah ke depan agar lebih memberi perhatian pada putra-putra daerah terutama yang sudah lulus dari sekolahnya mendapat kemudahan dalam memperoleh lowongan pekerjaan,” pintanya. Didin


Daerah

10 Singkat Daerah Pedagang Pakaian Ditembak

Uang Puluhan Juta dan Perhiasan Emas Diembat INDRAMAYU - Seorang pembegal menembak istri pedagang pakaian hingga terkapar. Setelah korbannya tak berdaya, empat pelaku itu kabur menggondol uang puluhan juta rupiah dan puluhan gram perhiasan emas. Korban Dana, 40 dan istrinya Ny Daroh, 37 warga Desa Cigugur, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang itu dibegal saat dalam perjalanan pulang di Blok Banem, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jabar. Selang berapa lama, anggota Polres Indramayu, Selasa (29/11) berhasil membekuk dua diantara empat pembegal yaitu Tah alias Takir, 23 penduduk Desa Compreng, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang dan Buradus, 34 alamat Desa Salamdarma, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu. Polisi menyita Suzuki Satria Fu T 2942 UH dan STNK Honda Vario T 3859 VL, kaos, sweater serta celana jeans yang merupakan barang dagangan milik korban. Polisi masih memburu dua pelaku yang kabur membawa harta benda hasil kejahatan. Identitas mereka yaitu GIT dan WAR. Ny Daroh, 37 korban yang terluka tembak di punggung, hingga kini masih dalam perawatan di rumah sakit ditunggui suaminya Dana, 40 warga Desa Cigugur, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang. Keterangan di Mapolres Indramayu menyebutkan, Dana, 40 saat itu naik Honda Tiger mengawal istrinya Ny Daroh naik Honda Vario yang akan pulang ke rumah sehabis berjualan. Sesampai di Blok Banem, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, dua motor suami istri itu dicegat 4 pelaku yang naik 2 sepeda motor. Pelaku menendang Dana hingga sepeda motornya terjatuh. Pelaku lain merebut tas Ny Daroh, yang sempat mempertahankan tas itu. Namun salah seorang pembegal malah menembak korban hingga mengenai punggungnya. Korban terjungkal, pelaku kabur menggondol tas berisi uang tunai puluhan juta rupiah, puluhan gram perhaisan emas serta barang dagangan. Polisi yang mendapat laporan dari korban memburu para pelaku, hingga Selasa (29/11) polisi berhasil mengamankan dua pembegal, berikut barang bukti di kediamannya. Asep AS

DMI Indramayu Adakan Penilaian Masjid Baeturrohim INDRAMAYU - H Junaedi, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Indramayu, menyatakan, Masjid Baeturrohim Anjatan Baru Kecamatan Anjatan, masuk kategori masjid berkualitas di segala bidang, di Eks Kawedaan wilayah Haurgeulis, Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Selasa lalu. Menurutnya, Masjid Baeturrohim Anjatan Baru terpilih dalam penilaian di wilayah Kecamatan Anjatan, Sukra, Patrol, Haurgeulis dan Gantar, sebagai tempat peribadahan kaum muslim yang memenuhi syarat yang ditentukan pihak DMI, baik di sektor pembangunan, pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana lainnya, yang hasil penilainnya hendak diumumkan sebagai peringkat Kabupaten Indramayu dalam waktu dekat ini. “Program penilain ini merupakan upaya untuk mencari masjid terbaik di segala bidang diantaranya, adminitrasi, kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Laporan Harta H Junaedi Waqof, Visidan Misi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), pembangunan inprastruktur dan penunjang fasilitas masjid lainnya,” papar H Junaedi kepada para hadirin di Masjid tersebut. Tampak hadir dalam acara penilaian Masjid Baeturrohim Anjatan Baru, Kepala KUA Kecamatan Anjatan, Muspika Anjatan, DKM, Ikatan Remaja Masjid (IRMA), Jamaah, Jamiyah Majelis Taklim dan para tamu undangan dari dinas instansi pemerintah/swasta di daerah sekitarnya. Meskipun segalanya sederhana tetapi cukup meriah dan memuaskan semua unsur elemen masyarakat. Komposisi pengurus DKM Baeturrohim Anjatan Baru, Penasehat : H. MT. Solehudin, S. Ag. Ustad. Basyari, Ustad. Syaupani, Dedy Haryadi, Ketua : H. Heryanto, Wakil Ketua : Warsa, Sekretaris : Sudarsono, Bendahara : H. Nang Hernawan, SH. dan Sususnan IRMA Baeturrohim Anjatan Baru : Ketua : Ahmadi, Sekretaris : Sudarsono, Bendahara : Nurus. Ismail/Murad

Pembetukan Dewan Pengupahan di Kab Lamandau NANGA BULIK - Rapat pembentukan Dewan Pengupahan dihadiri dari semua unsur pemerintah dan perusaan SPSI sebagai wakil dari karyawan, di Aula Disnakertrans Kabupaten Lamandau, Senin (21/11) lalu. Kabag Hukum Kabupaten Lamandau Saga, SH, sebagai nara sumber Pembentukan Dewan Pengupahan memaparkan, pengupahan di wilayah Kabupaten Lamandau perlu ditinjau kembali dengan kebutuhan kehidupan masyarakat sehari-hari untuk menentukan UMK (upah minimum kabupaten) harus ditingkatkan dari 5% besarnya UMP (upah minimum provinsi) agar kesetabilan kehidup masyarakat tecapai dengan baik. “Kenapa karyawan sampai melakukan demo? Karena menuntut hak-haknya yang selama ini diabaikan oleh perusahaan, dan kelihatnya pihak perusahaan di Kabupaten Lamandau tidak memenuhi kewajibnya yang telah diatur oleh UU, terutama perusaan perkebunan kelapa sawit,” jelas Saga. Sementara itu, Ketua FSPSI-SPSI Kuyal Lenjin Kabupaten Lamandau mengatakan, pihaknya dari FSPSI-SPSI siap untuk berkerja sama dengan Pemda Lamandau untuk meningkatkan kesejeteraan masyarakat Kabupaten Lamandau menuju teruwujutnya kehidupan yang setabil. “Saya sangat setuju apa yang diungkapkan oleh bapak Saga, SH, dan apa yang kami lakukan dari FSPSI-SPSI selama ini tetap mengacu kepada undang-undang dan semata-mata memperhatikan, memperjuangkan hak-hak karyawan,” ujarnya. Robet

Jembatan Nisa Ringgiling Butuh Pembangunan JAMBI - Jembatan adalah sebuah sarana yang sengaja dibangun untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti air sungai, lembah, rel kereta api maupun jalan raya. Jembatan dibangun agar para pejalan kaki, pengemudi kendaraan atau kereta api dapat melintasi halanganhalangan tersebut. Karena tanpa sarana jembatan yang sangat kokoh, suatu daerah atau desa bisa dipastikan akan tertinggal jauh dibanding desa lainnya. Jembatan yang berlokasikan di Kec Mandiangin, Kab Sarolangun dengan kondisi yang sangat mengkhawatirkan ini, sering mengalami kemacetan bagi si pengendara motor dan mobil. Maka dari itu, kiranya para pemerintah Provinsi Jambi dan dinas yang terkait, mohon segera dibangun secepat mungkin agar dapat terciptanya kelancaran transportasi di desa tersebut. Abdul Latif

Edisi: 135/Thn VI / 7 - 20 Desember 2011

Pemkot Telusuri Penebangan Pohon Bandung, Melayu Pos Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Edi Siswadi akan memberikan sanksi kepada siapa saja yang memberikan izin penebangan 650 pohon pelindung di bantaran Sungai Cinambo. Tak hanya itu, penebang pun akan menerima sanksi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. “Ini sangat memprihatinkan disaat warga kota sedang digerakan untuk beberesih dan cinta lingkungan, ini malah ratusan pohon ditebang. Ini kejadian yang kedua kalinya, pertama di UIN (SGD) Bandung dan sekarang di Cinambo dengan kurun waktu yang tidak terlalu jauh,” kata Edi kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat . Menurutnya, seharusnya

izin penebangan pohon yang berjumlah ratusan harus diketahui Wali Kota Bandung. Jika satu atau dua pohon yang ditebang, itu bisa dimaklumi. Tapi penebangannya dilakukan secara serampangan dan tidak ada konsultasi dulu. Menurut Edi, sanksi tegas harus diberlakukan kepada pemberi izin penebangan dan pihak yang melakukan penebangan. “Yang memberikan

izin penebangan satu pohon di Ciumbuleuit saja diberhentikan apalagi ini yang ratusan,” paparnya. Sedangkan untuk yang menebang, diwajibkan untuk memberikan tanaman pengganti dalam perbandingan minimal 1:10, atau maksimal 1:100. Meski demikian, Edi tetap menilai kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian ini tidak terhitung. “Kita menunggu bertahuntahun agar pohon itu tumbuh, apalagi dikalikan dengan ratusan pohon. Kerugiannya bukan untuk Pemkot, tapi untuk masyarakat yang pasokan udara bersihnya jadi berkurang, dan itu adalah kerugian yang tak ternilai,” pungkasnya. Ic/Mp

Polsek Arahan Optimalkan Pengamanan Indramayu, Melayu Pos Pemilihan kuwu (Pilwu) di 139 desa dalam 31 kecamatan Kabupaten Indramayu, dilaksanakan serentak, Rabu (7/12). Hal ini bertujuan untuk menghapuskan money politic di tingkat bawah, juga meghilangkan penyakit masyarakat (pekat) khususnya dijadikan ajang perjudian. Oleh karena itu, AKP I Ketut Sumadana, SH, Kapolsek Arahan, selalu siaga mengamankan pada pelaksanaan pemilihan kuwu di wilayah Kecamatan Arahan secara optimal. AKP I Ketut Sumadana, SH kepada Melayu Pos, di ruang kerjanya (28/11) mengatakan, sebelum melaksanakan pengamanan pada hari H, pihaknya terlebih dahulu menyampaikan kepada calon kuwu untuk lebih mawas diri menciptakan kekondusipan baik dirinya maupun di

lingkungannya. “Juga kesiapan para calon kuwu agar mampu menahan para kadernya agar tidak menimbulkan kerawanan yang ditimbulkan perselisihan paham antar kader, tentunya harus mampu menciptakan keamanan di sekitar wilayah masing-masing,” ujar I Ketut Sumadana. I Ketut Sumadana menjelaskan, dalam pelaksanaan pengamanan di hari H ini, personil Polsek Arahan masih relatif terbatas, sementara untuk pengamanan di desa yang melaksanakan Pilwu nanti harus membutuhakan anggota Polisi sedikitnya 14 personil yang tentunya meminta bantuan personil tambahan dari Polres Indramayu berarti jumlah anggota yang diturunkan sebanyak sekitar 66 personil utnuk di wilayah Kecamatan Arahan.

Selain itu, bukan hanya sekedar jumlah anggota Polisi yang diturunkan, melainkan juga anggota Koramil Lohbener, Polisi Masyarakat (Polmas) yang telah terbentuk sejak lama ikut dilibatkan untuk melaksanakan pengamanan dan melibatkan komponen tokoh pemuda serta tokoh masyarakat di wilayah masing-masing. Untuk mewujudkan pengamanan tersebut, pihaknya menghimbau khususnya kepada anggotanya agar mampu mengamankan dirinya sendiri. “Jajaran Polmas merupakan mitra Polsek untuk andil mengamankan pada pelaksanaan Pilwu, serta tokoh pemuda dan tokoh masyarakat kiranya memberikan pengamanan secara ikhlas agar pelaksanaan itu tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,” himbau Kapolsek. Wasnadi

Tahun 2012, Dana PNPM Mandiri Kecamatan Ditambah jadi Rp3 M Indramayu, Melayu Pos Anggota Komisi II DPR RI Yani S Miryam menilai konsep bagi rata dana PNPM Mandiri kecamatan sebesar Rp1,5 miliar yang berjalan selama ini dianggap kurang pas. Alasannya, kata anggota Fraksi Hanura dan anggota Badan Anggaran itu, karena kebutuhan dana pengentasan kemiskinan antara kecamatan yang satu dengan kecamatan lain itu berbeda. Sehingga, jika konsep bantuan dana PNPM Mandiri Kecamatan dibagi rata, maka hal itu kurang pas. “Konsepnya jangan pemerataan begitu,” ujarnya. Yani S Miryam mengemukakan hal itu ketika reses bersama sejumlah anggota DPR RI Taufik Efendi, Rahadi Zakaria, Nu’man dan Harun Al Rasyid mengunjungi ke salah satu wilayah di Indramayu yaitu Kecamatan Jati-

barang, salah satu penerima dana PNPM Mandiri Kecamatan. Saat diterima Bupati Hj Anna Sophanah dan suami H Yance serta para pejabat teras Pemkab Indramayu di Pendopo Indramayu semalam, para wakil rakyat usai makan malam, sempat bernyanyi dan bergoyang bersama Bupati dihibur musik dangdut. Disebutkan, pada prakteknya dana PNPM Mandiri Kecamatan yang berasal dari hasil pinjaman luar negeri itu dibagikan ke desa-desa. Tiap desa memperoleh Rp50 juta hingga Rp100 juta. Uang itu kecil dan seakan tidak bergaung. Apalagi, katanya penggunaan dana PNPM Mandiri Kecamatan itu lebih banyak terserap untuk kegiatan pembangunan fisik. Sedangkan kegiatan ekonomi kerak-

yatan sangat kecil. Padahal, kegiatan ekonomi kerakyatan yang seharusnya lebih diutamakan daripada kegiatan fisik. Disebutkan, Komisi II DPR RI Tahun 2012 akan berjuang menambah dana PNPM Mandiri Kecamatan dari Rp1,5 miliar menjadi Rp3 miliar. “Kita kebetulan duduk di Badan Anggaran akan perjuangkan kenaikan dana PNPM Mandiri Keca-matan menjadi Rp3 miliar,” katanya. Dikatakan, Badan Anggaran DPR RI juga menyetujui bantuan untuk mengoptimalkan fungsi RS M.A Sentot Pantura Patrol, sebesar Rp15 miliar. Mudah-mudahan bantuan itu bisa bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Indramayu yang selama ini baru dilayani oleh 1 RS swasta dan 2 RS pemerintah. Asep AS

PNPM Dinilai Mampu Ciptakan Masyarakat Mandiri Bandung, Melayu Pos Indikator keberhasilan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (MP) tak hanya dilihat dari infrastruktur saja, melainkan juga dari berdayanya dan mandirinya masyarakat. “Berhasil itu tak hanya dilihat dari infrastruktur saja, tapi dengan terciptanya mimpi-mimpi masyarakat. Masyarakat sudah bisa mandiri itu sudah merupakan suatu keberhasilan. Namanya juga kan program pemberdayaan masyarakat mandiri, jadi saat masyarakat sudah mandiri dan berdaya itu sudah berhasil,” kata Ketua Pokja Pengendalian PNPM Nasional Sujana Royad. Menurutnya, karena ini merupakan program pember-

dayaan, maka pemerintah dalam pelaksanaannya melatih kelompok masyarakat di setiap kecamatan untuk mewujudkan mimpinya agar mereka bisa mandiri. Dengan bisa dipercayanya kelompok yang dilatih oleh pihak lain, misalnya oleh Bank yang memberi pinjaman untuk mengembangkan usahanya, hal itu sudah merupakan suatu keberhasilan dari program pemberdayaan ini. Dia menyebutkan, upaya pemerintah tak sampai di situ, walaupun sudah dipercaya namun pemerintah ingin membantu bagaimana barang yang dibuat ini bisa diekspor ke luar. “Misalnya sandal buatan ibu-ibu PKK ini, bagaimana caranya agar bisa diekspor ke Jepang dan sesuai dengan

keinginan warga Jepang. Nah itu tugas kita untuk membantunya dan melatihnya kembali, kita upayakan agar produksi ini bisa diekspor ke sana,” paparnya. Sedangkan, kelompok masyarakat yang belum dipercaya oleh pihak lain akan dilatih terus oleh fasilitator dan trainner yang disediakan oleh pemerintah. Sehingga mereka bisa mandiri dan mengembangkan usahanya. Ic/Mp

Foto: Sutarmin | MP

Tiang beton Penyangga Jembatan kali Cipancuh yang roboh.

Penyangga Jembatan Kali Cipancuh Ambruk Indramayu, Melayu Pos Beberapa bulan terakhir warga yang bermukim di RT 18/ RW 04 Blok Babakan Maja, Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jabar, mengeluhkan kondisi jembatan kali Cipancuh yang menghubungkan antara Desa Mekarjati dengan Desa Sidadadi, karena beberapa bulan terakhir beton penyangga jembatan yang memiliki panjang 8 meter lebar 2 meter ini mulai ambruk. Sehingga sangat mengkhawatirkan bagi pengguna jembatan tersebut selain usianya yang sudah 15 tahun juga terkena abrasi arus air yang sangat deras. Keberadaan jembatan ini sangat vital bukan sebagai akses warga desa Mekarjati saja melainkan juga warga Desa Sidadadi Kecamatan Haurgeulis, Estim Enting penjabat Kuwu Desa Mekarjati saat ditemui Melayu Pos di sela-sela kesibukannya di lokasi jembatan kali Cipancuh bersama Danramil Haurgeulis Kapten Arhanud Andar Sutandar dan Kapolsek Haurgeulis AKP Ahmad Nurhadi, SH. Estim Enting mengatakan, warga dan RT/RW telah mengusulkan kepada mereka untuk segera memperbaiki bagian jembatan yang mengalami ambruk. Kuwu Estim Enting beserta perangkatnya melakukan bakti sosial juga dari karya Bhakti TNI Koramil 16/15 Haurgeulis beserta jajarannya turut melakukan menghancurkan betonan yang ambruk karena kalau tidak dihancurkan dikhawatirkan betonan tersebut akan membendung arus air sehingga bisa menimbulkan banjir. Kapten Arhanud Andar Sutandar saat diwawancarai Melayu Pos mengatakan, pihaknya melakukan karya Bhakti TNI Koramil Haurgeulis beserta anggota (bersama Tripika) juga bersama masyarakat. Mantan kuwu Desa Mekarjati yang sekarang menjadi penjabat Kuwu desa Mekarjati Estim Enting disinggung tentang dana anggaran untuk perbaikan jembatan, menuturkan dana diambil dari anggaran desa (APBDes) dan dibantu oleh swadaya masyarakat. Kami juga merasa prihatin dengan adanya jembatan yang memprihatinkan, maka dari itu kami akan secepatnya untuk dibangun atau diperbaiki karena jembatan merupakan sarana umum yang sangat penting sekali. Sebab kehadiran jembatan turut menentukan kemajuan suatu desa karena tanpa sarana jembatan yang sangat kokoh di suatu desa/daerah bisa dipastikan akan tertinggal baik dari segi ekonomi ataupun IPM-nya. Sutarmin

Bupati Cianjur Buka Turnamen Futsal Cianjur, Melayu Pos Bupati Kabupaten Cianjur, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, meresmikan dua lokal gedung baru dan membuka acara turnamen futsal SMKN 1 Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur. Hadir dalam acara tersebut Kapuspindik, Unsur Muspika, Dewan Guru, Komite Sekolah, serta para tamu undangan, Rabu (23/11). Bupati Cianjur dalam sambutannya pembangunan menuju sehat, sejahtera dan berakhlaqul karimah tentunya harus dibangun dari berbagai segi tidak hanya fisik tetapi jiwa dan raga tentunya harus seiring sejalan, olah raga merupakan salah satu penunjang kebutuhan tersebut serta pendidikan, merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab. Sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan memerlukan perhatian serius, karena berkaitan erat dengan proses dan isi pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah, diantaranya sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan tersebut yang paling berhubungan langsung dengan kegiatan pendidikan adalah guru, hanya dengan sumberdaya manusia yang sehat dan prima jasmani dan rohaninyalah, para guru akan melahirkan insan-insan yang sejahtera dan berakhlakul karimah, yang merupakan tujuan kita bersama. Agus

Wali Kota akan Relokasi Warga Sekitar Tembok Runtuh Makassar, Melayu Pos Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, akan segera merelokasi sementara warga yang masih bermukim di sekitar lokasi runtuhnya tembok pembatas di Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakukang. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya bencana susulan yang masih berpotensi terjadi disana. “Kami sedang memikirkan untuk melakukan relokasi sementara warga yang ada di sekitar tembok pembatas. Ini untuk menghidari peristiwa serupa mengingat curah hujan yang masih tinggi “ ujar Ilham saat mendatangi lokasi bencana, Senin. Menurut Ilham, posisi tembok pembatas yang mengalami kemiringan perlu dilakukan pencegahan untuk menahan beban yang ada. “Kami akan segera meminta dinas PU dan Dinas tata Ruang untuk melakukan pengecekan dan meminta warga untuk bergeser sejenak agar dapat dilakukan rekonstruksi terhadap pagar pembatas,” lanjut Ilham. Menurut dia, pagar harus memiliki daya tekan sehingga meskipun bebannya bertambah, pagar tetap kuat karena ada penyangga dari luar. “Kami tengah memikirkan ini dan segera berkoordinasi dengan pihak pengembang,” ujarnya. Ilham juga mengaku telah melakukan kontak dengan aparat kepolisian untuk mendalami kasus ini dan memprosesnya jika ada pelanggaran hukum. Dari pantauan di lokasi bencana, terlihat masih banyak warga yang datang untuk melihat puing – puing rumah yang tertimpa reruntuhan. Mereka berbaur dengan aparat kepolisian yang masih melakukan olah TKP. MP


Sambungan

Edisi: 135/Thn VI / 7 - 20 Desember 2011

Kemenangan Ketua KPK Abraham Samad Aneh Sambungan dari hal. 1 pembelokan suara dukungan kepada berbagai calon. Yang paling mencolok terjadi pada Bambang Widjojanto saat pemilihan Ketua KPK yakni sebanyak 51 suara ‘kabur’. Anggota Komisi Hukum DPR RI dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Martin Hutabarat mengatakan banyaknya dukungan ke Bambang Widjojanto dalam pemilihan Capim KPK tidak sebanding saat pemilihan Ketua KPK. “Saya merasa heran, mengapa bedanya luar biasa antara Abraham Samad dan Bambang Wid-

jojanto. Padahal waktu pemilihan Capim KPK keduanya imbang,” katanya. Martin yang terlibat dalam pemilihan pimpinan KPK di Komisi Hukum DPR RI ini pun mempertanyakan mengapa seluruh fraksi di Komisi Hukum kompak memilih Abraham Samad. “Ini apakah bentuk kepercayaan luar biasa atau sebaliknya?” ujar Martin. Dia menyebutkan minimnya dukungan parlemen kepada Bambang Widjojanto tidak terlepas dari ketakutan seluruh fraksi terhadap fitur Bambang. “Yang pasti, saya

melihat ada ketakutan oleh seluruh fraksi kepada Bambang,” cetus Martin. Kepentingan Pemilu 2014, dalam pandangan Martin menjadi pertimbangan politik dalam Pemilihan Capim KPK beberapa waktu lalu. Dia menyebutkan banyak kader di partai politik memilliki masalah hukum. “Ini kan agar pimpinan KPK mengamankan kader partai yang bermasalah. Yang paling banyak gubernur dan bupati dari partai mana?” tanyanya. Namun sinyalemen Martin ini dibantah oleh fraksifraksi pengusung Abraham

Nuri Maulida Samad yang dikenal dengan kelompok enam fraksi. “Kita buktikan saja apakah pilihan enam fraksi pemilih opsi C nanti memble atau justru mampu membongkar kasus Century dan menyeret pelaku kejahatan itu ke meja hijau,” tantang Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo. Sementara Ketua Komisi Hukum DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan, “Nanti pada waktunya akan tahu. Yang pasti ada invisible power dalam pemilihan Capim KPK ini,” tandas Benny.

dan proses lelang proyek tidak sesuai ketentuan aturan berlaku. 4. Pelepasan aset tanah senilai Rp 74,9 miliar di sekitar komplek MTQ Rohil, Batu Enam, Kecamatan Bangko, juga diduga syarat penyimpangan. Sebab proses ganti rugi yang dilakukan diduga tidak berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) daerah setempat dan tidak didukung dengan bukti kepemilikan. 5. Penyertaan modal Pemda Rohil terhadap BUMD setempat sebesar sekitar Rp 7,7 miliar, yang tidak lengkapi bukti yang jelas. 6. Pengadaan lahan untuk pembangunan Gedung DPRD Rokan Hilir di Jl Lintas Timur Riau-Sumut, Kelurahan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih, senilai Rp 2,2 miliar, tahun 2002. Proses ganti ruginya syarat penyimpangan dan mark-up. 7. Pembebasan lahan perluasan tanah samping gedung DPRD Rokan Hilir di Bagansiapiapi senilai sekitar Rp 2,2 miliar tahun anggaran 2002. Proses pembebasannya juga syarat dengan berbagai penyimpangan dan mark-up. 8. Dana APBD Rohil yang digunakan untuk kepentingan pesta Bakar Tongkang, yang setiap tahun dihelat di Bagan Siapiapi, juga syarat dengan penyimpangan. 9. Proyek pembangunan jembatan pedamaran senilai sekitar Rp 600 miliar. Proses lelangnya diduga tidak sesuai ketentuan dan pengerjaannya terkesan lamban, sementara sejumlah dana sudah dicairkan. 10. Pembangunan sawit rakyat yang menyerap dana APBD Rohil sekitar Rp 142 miliar, juga syarat dengan berbagai penyimpangan dan merugikan negara, dan sampai saat ini setiap tahunnya tetap dianggarkan untuk pe-

meliharaan kebun rakyat pada APBD Rokan Hilir. Sedangkan lahan dan perkebunan tersebut tidak jelas keberadaannya. 11. Kasus sinoboigate hingga kini proses hukumnya juga tak kunjung jelas, sementara negara sudah dirugikan mencapai sekitar Rp 28,3 miliar. 12. Kasus hasil audit BPK terhadap penggunaan APBD Rohil 2007 yang menyimpang senilai sekitar Rp 18,5 miliar, di lingkungan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum. 13. Usut juga sejumlah anggota dewan dan kalangan pejabat yang turut serta bermain proyek di Rokan Hilir. Proyek saluran simpang 200 senilai sekitar Rp 2,5 miliar pada APBD 2007. 14. Proyek sejumlah pasar di Rokan Hilir rata-rata dikerjakan tidak beres dan syarat penyimpangan. 15. Proyek pengadaan kapal pengawas sekitar Rp 7,8 miliar tahun anggaran 2006, yang hingga kini pelaksanaanya tak jelas, sementara dana sudah dicairkan. 16. Proyek pengadaan kolam renang senilai Rp 12 miliar, tahun anggaran 2006, yang dikerjakan asal-asalan dan progresnya tak jelas. 17. Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) senilai sekitar Rp 14 miliar, tahun anggaran 2008, yang dilelang tidak sesuai aturan berlaku dan pekerjaannya syarat dengan penyimpangan. 18. Dana kegiatan reses DPRD Rokan Hilir yang mencapai sekitar Rp 9,9 miliar pada tahun anggaran 2007. Nilai sebesar ini patut dipertanyakan. 19. Kemudian proyek pompanisasi di Desa Jumrah, Rimba Melintang, sebesar sekitar Rp 40 miliar hingga kini hasil kerjanya tak bisa difung-

orasinya menyebutkan bahwa warga telah mengantongi surat (SKT) lalu dijual penghulu kepada orang lain. “Suratnya dibuat Rusman sendiri, di surat tersebut ada tanda tangan RT, lalu lahan yang sudah dikerjakan kembali dijual atau dimiliki orang lain,” ujar Jamal. Para pendemo akhirnya disambut Wakil Bupati Rohil H Suyatno AMP yang didampingi pejabat Pemkab Rohil dan Kakan Satpol PP Suryadi, SE, Kopolsek Bangko, Kompol Ermadison SH. “Atas nama Bupati yang tengah dinas luar kota, saudara-saudara yang saya terima, aspirasi saudara akan kami pelajari dan

sikan. 20. Ironisnya, dana pembangunan Masjid di berbagai desa di Rokan Hilir terindikasi anggaran di mark up. 21. Kronologis penguasaan dan pembebesan lahan yang dilakukan Bupati Rokan hilir di anggap tidak manusiawi dan diduga dananya juga telah dianggarkan pada APBD Rokan Hilir. “Pelaksanaan proyek diduga KKN karena sebagai pelaksana pekerjaan mayoritas keluarga Bupati Annas Maamun, termasuk anaknya sendiri,” kata Zaenal Efendi SP. Mantan Ketua DPRD Rokan Hilir, yang kini menjabat Bupati Rokan Hilir, H Annas Maamun diduga sangat mengetahui semua proses proyek dan berbagai persoalan yang ada di Rokan Hilir. Bahkan, Ketua DPRD Rokan Hilir, Dedi Humadi diduga terlibat dan sangat mengetahui berbagai persoalan yang muncul di Rokan Hilir. Pejabat-jebat lain juga seperti Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Ibus Kasri, yang diduga sangat mengetahui berbagai proses proyekproyek fisik di Rokan Hilir. Zenal Efendi SP berharap agar Ketua KPK yang baru terpilih komitmen dengan pernyataan dan keseriusannya untuk memberantas para koruptor di Riau Bumi lancang kuning yang tercinta ini. “Tak lupa diproses juga para kontraktor yang diduga melakukan konspirasi jahat dengan oknum pejabat di Rokan Hilir. Jika indikasi penyimpangan mulai terlihat nyata, lakukan tindakan tegas dengan meningkat status para pihak yang terlibat sebagai tersangka dan sebaiknya lakukan penahanan, agar proses hukum bisa berlangsung cepat,” tegas Zaenal. Tim MP

sampaikan ke Bupati,” ujar H Suyatno AMP. Di hadapan H Suyatno dan pejabat teras Pemkab dan Kecamatan Bangko, para pendemo meminta agar memberikan tindakan tegas kepada Rusman atas keteledoran dan perbuatanya yang dianggap merugikan masyarakat. “Kami salut atas program pementasan kemiskinan dari Bupati dan Wakil Bupati Rohil, tapi alangkah naif dan tidak baiknya penghulu yang menjual lahan warga tempatan kepada orang luar. Padahal, lahan itu milik kami warga tempatan, kami merasa menderita dibuatnya,” teriak warga dan mendesak agar

Penghulu Rusman dinonaktifkan dan diusut kasus yang meresahkan warga itu. Warga menyebutkan, aksi pertama beberapa bulan yang lalu Rusman jarang di kampung dan jarang pula berada di kediamanya, Rusman sering ke luar kota dan sulit untuk ditemui warga. “Dia pembohong,” teriak warga dengan menunjukan SKT yang dibuat Rusman atas lahan masyarakat tahun 2009 yang lalu. Setelah diterima Wabub Rohil, akhirnya warga membubarkan diri menunggu kelanjutan dan kebijakan yang akan diberikan kepada Rusman. Zandri Mp

sekaranglah kompromi moderatnya itu. Kepemimpinan KPK sekarang adalah kepemimpinan yang moderat terhadap DPR yang memilih dan menugaskannya. Juga akan moderat terhadap kekuasaan pemerintah yang dihadapinya Jika demikian, apa lagi harapan rakyat jika semua menjadi moderat dan menjadi hamba dari kekuasaan? Filosopi moderat berpihak pada kekuasaan yang menjadikan orang menjadi hamba demikian itu telah banyak ditulis sejarah kepada kita. Alkisah terkenal dalam sejarah pada zaman Jepang. Ketika Jepang pada tahun 1942 memobilisir kekuatan untuk melawan sekutu bersama rakyat Indonesia. Inti masalah

sebenarnya perang, adalah semata mata adalah kepentingan Jepang bukan kepentingan Indonesia. Ada kelompok bangsa kita yang menjadi hamba Jepang tersebut, dengan menyamakan perang melawan sekutu adalah perang dalam konsep jihad dalam Islam. Mereka menamakan perang melawan sekutu bersama Jepang sebagai perang Suci, perang Putih demi menghamba kepada penjajah Jepang. Menjadi penurut keinginan penguasa. Tentu saja sikap demikian diterima oleh Jepang dengan sukacita, karena sesuai dengan kepentingan strategisnya. Kita tidak bisa membayangkan implikasi sikap menjadi hamba.

KPK Dengan Pemimpin Baru Sambungan dari hal. 1 yang direkomendasikan oleh panitia seleksi pimpinan KPK. Kedua, sekali lagi Komisi III menegaskan KPK fokus kepada kasus besar saja yang sudah ditentukan. Simpulan ini menempatkan prinsip Komisi III DPRRI itu tidak lain dari kepentingannya. Sebab jika KPK diprogramkan meneliti kasus lain, seperti kasus panitia anggaran, jual beli paket rencana undang-undang, akan membawa keterlibatan korupsi banyak anggota DPR. Lain halnya jika kasus besar seperti Century, ini belum melibatkan anggota DPR, dan mereka dalam keadaan aman. Demi safety first (utamakan keselamatan) KPK boleh bekerja keras pada kasus yang dire-

komendasikan DPR jangan menyentuh yang lain. Tetapi, sikap arogan dalam mencari aman (safety first) dengan menyembunyikan keikut sertaan mereka dalam korupsi, agar tidak dibongkar, sama artinya melawan arus besar aspirasi rakyat. Berarti juga hamba budaya rendah. Menjadi agen kekuasan yang tidak pro rakyat. Agaknya inilah cacat dari proses pemilihan pimpinan KPK yang baru. Karena pemegang kuasa—dalam hal ini Komisi yang memilihnya— menghendaki komisi III dan anggota DPR lainnya aman dari tindakkan KPK. Oleh karena itu, ia memilih pimpinan yang paling memungkinkan untuk itu. Pimpinan

MARAKNYA boy/girlband bermunculan tak membuat Nuri Maulida khawatir. Dia mengaku optimis untuk menapaki karir musiknya dengan single terbarunya yang berjudul Pacarku Lebih Dari Satu. “Bismillah aja, rezeki Allah yang atur. Jadi justru dengan adanya sedikit orang ini, bisa menonjolkan karakter ketimbang boyband. Aku sih optimis, bisa bertahan di dunia musik,” paparnya. Selain banyaknya boy/girlband yang

bermunculan, penyanyi solo juga dibingungkan dengan dinonaktifkannya RBT. Nuri mengungkapkan jika dia dan manajemennya harus bisa memutar akal agar bisa bertahan. “Jujur, untuk penjualan apalagi RBT aku agak kurang paham, harus runding ama manager. Untuk yang baru agak lumayanlah baik. Dengan isu RBT dinonaktifkan, ya harus cari cara lain gimana supaya bertahan,” tukasnya saat dijumpai di acara Parade Global di JCCC Senayan. Sri

Pengusaha Pukul dan Hina Wartawan

Penghulu Diadukan ke Bupati Sambungan dari hal. 1 ganti menyampaikan aspirasi mereka. Mereka juga membentangkan sepanduk bertuliskan ‘Tangkap Penghulu dan Hentikan Penghulu karena menjual lahan kepada warga pendatang dan menjual belikan lahan masyarakat yang sudah memiliki surat dan sudah mengerjakan lahan itu’. “Beberapa waktu yang lalu penghulu berjanji menuntaskan masalah ini. Selama lima hari yang lalu telah kami datangi, kini telah berbulan-bulan hanya janji palsu saja,” sorak warga dengan nada lantang. Asim (53), Anto (44) dan beberapa warga lainya dalam

Optimis di Dunia Musik

Ic/Mp

Indikasi Korupsi dan Penyalahgunaan APBD Rohil Sambungan dari hal. 1 LSM Mapan) Provinsi Riau, mengacu kepada program kerja Mapan. Salah satu diantaranya adalah untuk bermitra dengan instansi pemerintah, Polri ,TNI, Kejaksaan, Pengadilan dan penegak hukum lainnya agar terciptanya kontrol sosial serta tatanan dan birokrasi pemerintah yang bersih dan berwibawa. Zaenal Efendi memaparkan, sesuai dengan data dan fakta hasil investigasi Tim LSM Mapan di Rokan Hilir bahwa sangat sarat dan maraknya korupsi yang dilakukan para oknum-oknum pejabat yang tidak bertanggung jawab. Dan Zaenal Efendi juga menyampaikan beberapa kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan Kabupaten Rokan Hilir seperti: 1. Kasus pembelian hotel Marina yang dialih fungsikan menjadi gedung DPRD Rokan Hilir di Bagansiapiapi, yang diduga proses jual belianya syarat terjadi berbagai penyimpangan diantaranya mark-up. Nilai jual belinya mencapai sekitar sekitar Rp 7,2 miliar, melalui APBD Rohil tahun 2001. Kasus ini sudah diproses penyidik Polda Riau, tapi proses hukumnya hingga kini tak kunjung jelas. 2. Dana bantuan sosial yang diduga disalah gunakan di lingkungan Pemkab Rohil senilai sekitar Rp 21 miliar, yang bersumber dari APBD Rohil 2007. 3. Pembebasan sejumlah lahan dan pembangunan komplek MTQ Rokan Hilir di Batu Enam, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir, diduga bermasalah. Pembebasan dan pembangunannya sedikitnya menghabiskan dana APBD setempat sekitar Rp 46 miliar. Namun proses yang dilakukan syarat dengan mark-up

11

Sambungan dari hal. 1 mesin genset listrik itu harus mengantongi izin operasi dari Pemda setempat sebelum dioperasikan. Akan tetapi perusahaan itu telah memasukkan listrik tanpa izin dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pelalawan. Ironisnya lagi, masyarakat mengeluh karena biaya yang dibebankan kepada setiap rumah mencapai Rp150.000 hingga Rp200.000 perbulan. Sementara H Amir tidak pernah menyetorkan pajak terhadap kas daerah. Pada Kamis (25/11) lalu, ketika dihubungi, Amir memberi jawaban bahwa listrik itu dikelola oleh masyarakat desa. Pihaknya hanya sebatas memperbaiki saja bila mesinmesin listrik tersebut rusak. Saat ditanya mengenai izin operasi listrik yang dikelola oleh perusahaan PT Cahaya Putri Agung, Amir malah balik bertanya, “Bapak dari mana?” Ketika diberitahukan bahwa wartawan, Amir langsung menyuruh datang ke kantornya di Jalan Arengka dekat pasar pagi kota Pekanbaru, lalu menutup HP-nya. Selanjutnya, Senin (28/11) wartawan langsung mendatangi ruko Dinamo Elektrik. Salah seorang karyawannya mengaku bosnya baru saja keluar dari kantor. Dengan tidak kehabisan akal lalu lalu wartawan mengontak HP-nya. Begitu mengangkat HP-nya, Amir langsung menyuruh naik di kantornya yang terletak di lantai II ruko tersebut. Setelah naik ke lantai II, kedua wartawan yang datang dipersilakan masuk ke dalam ruang kerjanya yang saat itu tengah ada rapat dengan sejumlah karyawannya. Kemudian langsung menanyakan tujuan kedatangan wartawan. Dan wartawan langsung menanyakan mengenai izin operasi listrik yang telah ia masukkan di beberapa desa di

Kabupaten Pelalawan, tapi Amir menjawab dengan enteng bahwa semuanya telah lengkap. “Kok baru kali ini wartawan menanyakan masalah seperti itu kepada saya. Sedangkan pengurusan segala izin menyangkut listrik tersebut dikeluarkan dari instansi mana-mana saja yang berhak mengeluarkan izin terkait dengan listrik,” katanya menjelaskan ngawur. Ketika diminta untuk menunjukkan keabsahan izin yang dimaksud, sontak Amir menolak dengan alasan yang boleh melihat itu hanya penyidik. “Wartawan mana boleh melihat,” ujarnya menutupi izin operasi listriknya. Saat Amir difoto wartawan, Amir langsung bertanya, “Kau memoto saya ya?”. Begitu dijawab iya. “Ngapain kau foto saya tidak bilangbilang. Wartawan apa kau ini, ini kantor saya.” Hingga terjadi cekcok mulut antara kedua belah pihak. Dalam kejadian cekcok mulut itupun, seluruh karyawannya yang sedang rapat itu mendakat langsung mau memukul. Untungnya wartawan SKM Buser yang mendampingi wartawan media ini berusaha keras menghalangi para karyawan PT Cahaya Putri Agung itu agar tidak terjadi kekerasan, tetapi sayangnya salah seorang diantaranya langsung mendaratkan pukulannya di kepala atas kuping sebelah kanan wartawan media ini, yang mengakibatkan luka memar dan mengalami pusing. Selain kena pukul dibagian kepala, juga kaki jadi sasaran tendang dari salah seorang karyawan lainnya. Amir juga sempat mencaci maki wartawan dengan katakata kasar. “Mau mati kau di sini. Babi, anjing kau, tidak ada apa-apanya wartawan kau itu, tutup saja media kau

itu,” seraya meludahi muka wartawan koran ini. Lalu salah seorang karyawan yang hendak mau memukul mengancam untuk menghapus foto pimpinannya tersebut. “Kau hapus foto itu, kalau tidak dihapus dari kamera, kau tidak akan bisa keluar dari dalam ruangan ini, mati kau disini!” ancam salah seorang karyawannya itu. Dan salah seorang lainnya langsung merampas kamera itu dari tangan wartawan. Salah seorang karyawan lainnya juga meminta duel, satu lawan satu dengan menanda tangani surat pernyataan tidak ada yang keberatan bila terjadi sesuatu. Setelah foto Amir dihapus dari kamera yang sempat dirampas oleh karyawannya itu, baru wartawan bisa keluar dari ruangan kerjanya. Atas insiden tersebut, wartawan media ini yang merasa jadi korban penganiayaan dan penghinaan pimpinan dan karyawan perusahaan PT Cahaya Putri Agung, maka pada Rabu (30/11) langsung membuat pengaduan di Polsek Tampan kota Pekanbaru yang diterima oleh kepala SPK II AIPTU Noviardi dengan nomor: STPL/1105/XI/ 2011. Kapolsek Tampan Kota Pekanbaru Kompol R Firdaus melalui penyidik JD Siregar, SH mengatakan, “Setelah laporan ini kami terima dan sudah membuat BAP, juga selain telah mengambail keterangan dari saksi atas nama Suarno sebagai wartawan SKM Buser, akan dikumpulkan semua-bukti lain, termasuk hasil visum dari dokter rumah sakit Polri Bhayangkara Polda Riau. Setelah semua bukti itu dikumpulkan, maka diserahkan kepada Kapolsek. Kemudian menunggu perintah dan petunjuk dari Kapolsek setelah BAP dan semua bukti-bukti dipelajari.” Terman

Bangunan Bermasalah Merajalela di Jakpus Sambungan dari hal. 1

Kurang berjalannya fungsi yang seharusnya dari aparat P2B ini adalah tidak adanya tindakan tegas dari inspektorat dan bahkan terkesan hanya duduk manis-manis di kantor seperti orang yang hanya menunggu setoran saja. Namun semuanya ini juga sepertinya juga sudah merupukan jaringan setan, dimana para anggota dewan kita yang duduk di gedung DPRD DKI Jakarta serta Walikota Jakarta Pusat seharusnya jangan menutup mata dan sepertinya terkesan hanya cuek bebek melihat permasalahan maraknya bangunan bermasalah yang ada di wilayah kota Adm Jakarta Pusat. Bangunan bermasalah di Jakarta Pusat pada saat kepemimpinan Ir H Busrol Amin

selaku Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) kali ini tumbuh bagaikan jamur di musim penghujan, sepertinya Perda No 7 Tahun 2010 tidak berfungsi dan tidak dijalankan dan bahkan sepertinya hanya dianggap pepesan kosong belaka. Seperti pengamatan Melayu Pos di lapangan, bangunan bermasalah di Jakarta pusat paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Kemayoran, Kecamatan Gambir dan Kecamatan Tanah Abang. Seperti bangunan bemasalah yang dibangun 3 lapis tanpa IMB yang berada Jl Harapan Mulia Raya No 9, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran. Sugiharto Selaku Kepala Seksie Penertiban Bangunan Suku Dinas P2B Jakarta Pusat

sepertinya juga tidak pernah merespon pengaduan masyarakat atas maraknya bangunan bermasalah tersebut karena mendapat angin segar dari pimpinan berupa dukungan dan tidak menutup kemungkinan ada arahan agar menerima suap dan melindungi bangunan berma-salah tersebut, yang penting setoran berupa upeti untuk memperkaya diri tetap berjalan lancar berjalan untuk Kasudin, kepala dinas P2B, Inspektorat dan bahkan kemungkinan hingga DPRD dan Walikota. Kalau hal ini terus dibiarkan sudah barang tentu target retribusi Pendapatan Asli Daerah akan mustahil bisa tercapai, dan penataan kota Jakarta akan amburadul. Gurning (Data bangunan bermasalah di Jakpus, lihat hal 3)

Sejarah Kerajaan Melayu Jambi Sambungan dari hal. 1 coba untuk melepaskan diri. Dalam usaha untuk melepaskan diri ini, sejak tahun 1666 hingga 1673 M, telah terjadi beberapa kali peperangan antara Jambi melawan Johor. Dalam beberapa kali pertempuran tersebut, angkatan perang Jambi selalu mendapat kemenangan. Bahkan, Jambi berhasil menghancurkan ibukota Johor, Batu Sawar. Jambi terbebas dari kekuasaan Johor. Namun, ini ternyata tidak berlangsung lama. Johor kemu-

dian meminta bantuan orangorang Bugis untuk mengalahkan Jambi. Akhirnya, atas bantuan orang-orang Bugis, Jambi berhasil dikalahkan Johor. Di masa Kerajaan Dharmasraya, raja yang dikenal hanyalah Shri Tribhuana Raja Mauliwarmadhewa (12701297). Sementara raja-raja yang lain, belum didapat data yang lengkap. Di masa Kerajaan Swarnabhumi, rajanya yang paling terkenal adalah Aditywarman. Namun, ketika

bergabung dengan Minangkabau, maka silsilah raja yang ada merupakan silsilah rajaraja Minangkabau. Agak rumit memaparkan bagaimana periode pemerintahan berlangsung di Jambi, jika pemerintahan tersebut diandaikan sebuah kerajaan merdeka yang bebas dari pengaruh kekuasaan lain. Berdasarkan sedikit data sejarah yang tersedia, tampaknya Jambi menikmati masa bebas dari pengaruh kerajaan lain .


Kikan Tetap Eksis di Dunia Tarik Suara TINGGALKAN band Cokelat, Kikan Namara tetap eksis di dunia tarik suara. Kini janda beranak dua ini sibuk menyiapkan single solo pertamanya. “Kalau untuk menyanyi aku masih sering. Tetapi memang nggak on air, banyak off air. Jadi ya, nggak banyak yang tahu. Ada kesibukan dan

Edisi: 135/Thn VI / 7 - 20 Desember 2011

single masih dalam pengerjaan,” ungkap Kikan di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Kikan sejauh ini masih belum membeberkan single perdananya. Kikan hanya menjanjikan ada sesuatu yang berbeda dari single yang akan dikeluarkan nanti. “Pengerjaannya sudah hampir selesai. Tetapi masih

Titi Kamal Cari Tantangan

Agnes Monica

Beri Kejutan

SUDAH hampir tiga tahun Titi Kamal tak berakting di film layar lebar. Istri Christian Sugiono ini mengaku sudah kangen dengan dunia seni peran. Namun sayang, karena keasyikan meniti karier di dunia tarik suara, Titi merasa terlupakan oleh insan-insan perfilman. “Ya mudah-mudahan ada kans untuk balik lagi,” ucap Titi. Sebenarnya sudah ada pihak rumah produksi yang menawari Titi bermain film layar lebar. Namun karena

Agnes Monica membius para penonton yang hadir di acara konser ‘Save a Teen’. Konser yang diselenggarakan Sampoerna Foundation. Usai penampilan jebolan Indonesian Idol Citra Scolastika yang menghibur penonton dengan lagu ‘Menghujam Jantungku, Sang Diva muda, Agnes Monica pun langsung mempertontonkan aksi enerjiknya. Memakai tank top dan celana pendek ketat, penyanyi yang sempat berduet dengan Michael Bolton ini membuka penampilan dengan lagu Kau Godai Aku Lagi. “Good Night everybody let’s sing together,” teriak Agnes. Agnes tampil dengan sangat energik dan sanggup menyanyikan 8 lagu berturut-turut di konser amal tersebut. “Senang banget bisa disini malam ini,” ujar Agnes. Agnes juga sukses memainkan emosi para penggemarnya yang tak berhenti berteriak. Apalagi saat lagu-lagu melow se-

perti Matahariku. Dirinya begitu memberikan kehangatan kepada penonton. Agnes terlihat intim dengan para penonton yang didominasi oleh remaja. Nuansa romantis nan haru juga tercipta saat lagu Karena Ku Sanggupdibawakan. Penyanyi yang sekarang memiliki kulit coklat ini sesekali menghampiri dan menjabat tangan penonton, malah beberapa kali terlihat sampai berjongkok di tepi panggung. Agnes juga memberi kejutan dengan bernyanyi sambil kayang di atas panggung. “Bagaimana? Kalian suka dengan aksiku tadi?,” teriak Agnes pada penonton yang disambut tepukan meriah. Konser amal ini digelar untuk membantu remaja-remana yang putus sekolah. Hasil penjualan tiket pun sebagian disumbangkan ke Sampoerna Foundation. Sri

Okto Minta Suporter Harry Redknapp Indonesia Lebih Dewasa Minati Didier Drogba BERTANDING menghadapi Persib Bandung yang memiliki ribuan supporter fanatik, tidak membuat Oktovianus Maniani keder, meski sempat diusili. Kehadiran supporter saat pertandingan Persib Bandung versus Persiram Raja Ampat di stadion si Jalak Harupat Soreang, Sabtu (3/12), menjadi daya tarik tersendiri bagi pemain yang memperkuat tim nasional U-23 ini. Kehadiran supporter Persib di stadion membuat adrenalin Okto di pertandingan meningkat. Namun, dirinya pun sedikit terganggu dengan bobotoh yang ‘nakal’ mengganggu para punggawa Persiram. “Suporter harus lebih profesional lagi dan harus lebih luas berpikir ke depan. Hal ini agar Persib bisa dikenal dimana-mana dan punya pendukung yang santun,”

ujar Okto kepada wartawan saat ditemui usai laga di stadion si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung. Supporter memang selalu dibutuhkan oleh klub sepakbola profesional. Untuk itu, Okto berharap supporter bisa menjadi kekuatan tersendiri bagi Persib dan membawa klub berjuluk Maung Bandung lebih berjaya lagi. Rio

PELATIH Tottenham Hotspur Harry Redknapp membenarkan sangat tertarik untuk bisa memiliki penyerang Chelsea Didier Drogba. Pemain asal Pantai Gading itu belakangan ini santer dikabarkan akan pindah dari Stamford Bridge pada bursa transfer Januari nanti. Klub Rusia Anzhi Makhachkala difavoritkan mendapatkan Drogba. Agen Drogba belum lama ini juga mengakui kliennya menolak tawaran perpanjangan kontrak dan siap pindah klub bila menerima tawaran yang menggiurkan. Rumor bakal

perginya Drogba dari Chelsea mem-buat Redknapp senang dan mengaku siap menampungnya. Meski demikian Redknapp memastikan pihaknya belum bernegosiasi. “Drogba pemain top dan fantastis, jadi siapa tahu?” ujar Redknapp pada jumpa pers. “Saya tidak duduk di sini dan mengatakan kami tidak akan tertarik. Siapapun akan tertarik memiliki Drogba dalam tim mereka tapi kami belum melakukan pendekatan apapun,” tegas Redknapp. Rio

Bangga Satu Panggung Dengan Agnes CITRA Scholastika yang memukau dengan suara jazz andalannya mengaku bangga sepanggung dengan Agnes Monica. Maklum, Agnes adalah jurinya saat mengikuti Indonesian Idol. “Selamat malam Balai Kartini. Ini suatu kebanggaan buat Citra karena bisa satu panggung sama Agnes yang juri saat aku di Indonesian Idol. Dan malam ini, lagu-lagu yang Citra bawakan di Idol akan dibawakan juga. Semoga berkenan di hati kalian,” sapa Citra di acara konser amal Save A Teen di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Citra pun lantas mem-

ISL. Teka-teki itu akhirnya terjawab. Direktur keuangan SFC Augie Bunyamin menyatakan mereka akan terjun di dua kompetisi sekaligus. SFC akan menurunkan pemain mudanya di IPL. Sedangkan para pemain bintangnya seperti Firman Utina dan Keith Kayamba Gumbs akan tampil di ISL. “SFC yang ikut ISL merupakan pemain Sriwijaya FC yang ada saat ini yakni Keith Kayamba Gumbs dkk. Sementara yang ikut IPL yakni para pemain Sriwijaya FC yang sebagian besar pemain muda,” tutur Augie.

Ayu Ting Ting

Bantah Mau Nikah SEBAGAI seorang artis pendatang baru, gosip pun seolah tak lepas dari si imut Ayu Ting Ting. Salah satunya mengenai kabar ia bakal membeli rumah mewah yang dibantah oleh dara ayu tersebut. “Enggak, uangnya belum cukup, nanti aja kalo udah nabung pindah dulu ke rumah biasa. Kalo udah jadi saya ikutan pilih, takutnya kan ayah ibu beda-beda namanya juga orang tua,” ucap Ayu Ting Ting ditemui di acara Parade Global TV, JCC Senayan.

ANDIK Vermansyah masih menjadi buah bibir. Setelah

Rio

Dia mewakilkan lewat

bawakan lagu Menghujam Jantungku kepunyaan Tompi, Mau Dibawa Kemana milik Armada Band, Alamat Palsu Ayu Ting Ting. Tak dangdut dan Melayu, lagunya tersaji dalam aransemen jazz. Begitu juga dengan C.I.N.T.A hits milik D’Bagindas dan lagu milik sendiri, Everybody Knew. Citra pun berucap di akhir penampilannya. Ia mengatakan, “Terima kasih buat Save a Teen Concert yang sudah membawa citra ke sini. Semoga ini bisa menjadi kenangan dan membantu untuk charity. Citra nyanyi sendiri itu luar biasa.” Sri

Dalam acara tersebut, Ayu tak tampak ditemani oleh pacar barunya, Angie. “Angie lagi ada kerjaan jadi dia ga bisa ikut,” ucapnya. Baru berpacaran selama beberapa minggu, Ayu Ting Ting sudah saling kenal dengan keluarga satu sama lain. Saat disinggung adanya kabar ia bakal segera menikah, dengan cepat Ayu membantah. “Enggak, saya kan juga baru, saya ga tau ke depannya seperti apa. Kita jalanin aja

dulu, Angie juga serius sama saya, doain aja,” tutur Ayu. Sudah ada omongan soal nikah? “Belum ada, kalau ibu udah kenal sama Angie, udah deket sama keluarga aku juga,” tandasnya. Sri

Andik Vermansyah Diincar Benfica

Titi DJ Mantap Bercerai Dari Ovie Rif TITI Dwijayati akhirnya membulatkan tekad untuk bercerai dengan suaminya, Noviar Rahmansyah alias Ovie ‘/RIF’. Titi yang beberapa bulan lalu terlihat tak konsisten akan keputusannya untuk bercerai, resmi mendaftarkan gugatan cerainya pertengahan November lalu. “Benar ibu Titi sudah memasukkan berkas cerainya tercatat 16 November.

terbentur jadwal yang padat, bintang film Mendadak Dangdut ini harus menolaknya. “Film tentang orang depresi. Aku belum pernah dapat peran seperti itu tapi belum jodoh kali ya,” cetus anak bungsu dari lima bersaudara ini. Jika kembali dapat kesempatan berakting, Titi mengaku ingin mendapat peran yang menantang. “Saya pengen peran apa aja yang menantang, yang belum pernah saya mainkan seperti atlet,” ungkapnya. Sri

Citra Scholastika

Sriwijaya Ikut IPL dan ISL SRIWIJAYA FC akhinya memutuskan untuk mengikuti dua kompetisi sekaligus yakni Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) pada musim ini. Tim kebanggan masyarakat Palembang itu sempat menghadapi kebinggungan menentukan kompetisi masa yang diikuti. Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin sempat menyatakan klubnya akan berlaga di kompetisi resmi, IPL. Namun anak Alex, Dodi Reza Alex, yang juga presiden Sriwijaya FC, malah menyatakan klubnya tetap berlaga di

rahasia nggak boleh dikasih tahu dulu,” ujarnya sambil tersenyum. Janda dari Yuke, basis band Dewa 19 ini hanya berharap single miliknya dapat mengobati rasa kangen penggemarnya. “Rencananya single perdana itu akan dikeluarkan Januari 2012,” tuturnya. Sri

lawyernya,” kata juru bicara

Pengadilan Agama Tigaraksa, Baihaqi. Kabar perceraian Titi DJ dan Ovie bukanlah kabar baru. Keduanya disebut-sebut sudah pisah rumah sejak bulan Agustus silam. Pasca perayaan Idul Fitri, Titi dikabarkan akan mengajukan gugatan cerai, namun baru belakangan ini terwujud. Saat itu beredar rumor, perceraian keduanya lantaran perbedaan penghasilan. Sri

namanya terangkat usai melakoni laga melawan LA Galaxy di Laga Bintang, Rabu (30/ 11) lalu, kini dirinya dikabarkan menarik minat klub asal Portugal, Benfica. Tak hanya di Indonesia, nama Andik ternyata sampai ke negara-negara yang memiliki kompetisi sepak bola yang patut diacungi jempol. Usai ramai diberitakan di Amerika Serikat, setelah pelatih LA Galaxy, Bruce Arena m e n u n j u k k a n ketertarikannya pada Andik, kini nama Andik menjadi buah bibir di negara Cristiano

Ronaldo, Portugal. Salah satu media asal Portugal, A Bola bahkan memberitakan kalau Andik menarik minat klub papan atas Portugal Benfica. Tak tanggungtanggung, media yang sama juga menyebut Andik sebagai Messi-nya Indonesia. Kendati belum pasti, tetapi hal itu tentunya merupakan suatu hal yang membanggakan bagi Andik. Andik sendiri mengaku dirinya tak takut untuk berpetualang ke negeri yang memiliki sepak bola yang lebih baik di Indonesia. Rio

Anda Tertarik Dunia Jurnalistik? Dalam rangka pengembangan perwakilan dan biro di seluruh Indonesia, SKU Melayu Pos membuka kesempatan yang ingin bergabung.

Anda Berminat? Hubungi: Telp.: 021 - 98333068; 34830839 HP.: 0813 1839 2746 e-mail: melayu_post@yahoo.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.