Melayu Pos

Page 1

DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN

Edisi: 136/Thn VI / 21 Desember 2011 - 3 Januari 2012

IBL, PT Tirta Investama dan LKBN Antara Prakarsai Gemas Hal. 4

Harga Eceran :

Bupati Minta SKPD Kompak dan Bersinergi Hal. 7

Rp. 3.000,-

(Jabodetabek)

Togel Jenis Shang Hai Cobra Menjamur Belum Tersentuh Petugas Hal. 10

KPK Harus Berantas Korupsi Sampai Akarnya Jakarta, Melayu Pos Pelaku tindak pidana korupsi yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), biasanya dalam melakukan tindak korupsi tidak sendirian. Ada juga beberapa rekan kerjanya yang bersama-sama melakukan tindak serupa dalam kasus yang sama. Pimpinan KPK baru dibawah pimpinan Abraham Samad, diminta lebih tegas dengan mengungkap pelaku korupsi renteng tersebut.

Shandy Aulia

Tunda Momongan

Baca di hal. 11

TITIAN MUHIBAH Kebencian Terhadap Kapitalisme

Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta APA yang salah dari kata kapitalisme? Lalu mengapa tibatiba menjadi kata yang dibenci. Pada umumnya kita belum tahu, hanya menduga lantaran penjajah Indonesia adalah Belanda dan Belanda itu menganut paham kapitalisme dalam ekonominya. Lalu timbul kebencian terhadap kapitalisme. Hal ini mengacaukan konsep pemikiran karena menyamakan konsep etimology (makna kata) dan epistomology (metode mehamai). Aktivitas Produksi Secara etimology kapitalisme dalam pengertian umum, yaitu adalah orang yang memiliki modal (kapital) atau alat produksi dan menggunakan apa yang dimilikinya itu dalam aktivitas produksi dan usaha. Sehingga kapitalnya bertambah karena memperoleh nilai tambah makin tumbuh dan membesar. Diperbolehkannya orang perorang menggunakan kapitalnya untuk berusaha dalam kegiatan produksi dan distribusi tidak diganggu gugat tanpa ada pembatasan. Dari pengertian ini, rasanya tidak ada yang perlu dibenci, bukankah hal itu berlaku dalam praktek? Bukankah ada pengusaha Bakrie, Bosowa, Bokaka, Sahid ada Mercu Buana yang semuanya masih menjalankan fungsinya. Pengertian kedua kapitalisme dalam epistomlogy, yaitu bagaimana metode memahami kapitalisme sebagai fungsi ientelektual. Salah satu bentuknya konsep kapitalisme dalam konstitusi negara. Indonesia membatasi operasional kapitalis secara jelas, yaitu dalam hal bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Segala bentuk operasional kapaitalisme dilarang masuk menguasai hajat hidup orang banyak dari bumi, air dan apa yang tekandung di dalamnya mesti dikuasai negara yang diperuntukkan bagi sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pada masa pemerintahan Orde Baru, era Soeharto, dua kategori ini dipertegas dengan dua pengertian yaitu “dikuasai” bukan dimiliki, dikausai itu dalam pengertian diatur oleh pemerintah. Maka dengan demikian arti pengaturan oleh pemerintah untuk barang dan cabang ekonomi yang penting dan menguasai hidup orang banyak serta bumi, air dan yang terkandung di dalamnya bisa dikuasai perorangan mendapatkan laba buat peroroangan. Ini bisa kita lihat dengan perusahaan-perusahaan yang merambah bidang jalan tol, telekomunikasi, penerbangan, tepung terigu dan lain sebagainya. Begitu juga perusahaan Bersambung ke hal. 11

PANTUN MELAYU

Biru-biru buah mengkudu Masak-masak si salak bali Kalau nafsu yang kita tuju Rusak akhlaq rusak pribadi

Ada buaya di kota Jeddah Hewan itu reptil melata Jika Cinta kepada Allah Buktikan dengan fi’ill yang nyata

Membelah jati pake gergaji Terpelanting jatuh ke dalam waduk Jadilah ahli ilmu sejati Semakin berilmu semakin tawadhu’

Mantan kuasa hukum Bibit-Candra, Achmad Rifai, mengungkapkan, pimpinan KPK baru dengan semangat baru ke depan harus bisa mendakwa seseorang bersamasama jika ingin memberantas tindak pidana korupsi sampai ke akar-akarnya. Dia mengatakan, selama ini lembaga ini tidak sertamerta mengungkap namanama yang disebut dalam dakwaan sebuah kasus.

Padahal penyebutan nama itu di satu sisi merugikan orang yang bersangkutan. Rifai mencontohkan bagaimana penanganan kasus mobil pemadam kebakaran yang melibatkan mantan Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno. Kemudian kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) dan kasus proyek PPIDT di Kementerian Tenaga Kerja dan TransBersambung ke hal. 11

Foto: Ist

SERTIJAB PIMPINAN KPK. Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 Abraham Samad (kanan) dan Ketua KPK sebelumnya Buysro Muqoddas (kiri) berjabat tangan saat serah terima jabatan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (19/12). Jajaran pimpinan KPK baru tersebut berjanji akan lebih giat memberantas korupsi tanpa pandang bulu dan menjauhkan diri dari intervensi pihak tertentu.

Mutilasi Pulau Kian Marak di Kabupaten Karimun

Tanah Yayasan Menteng Raya Dipertanyakan

Kredibilitas DPRD dan Pemda Semakin Diragukan

Sampit, Melayu Pos Puluhan masyarakat yang tinggal di Jalan Sampit Pangkalan Bun kecewa berat terhadap pimpinan Yayasan Menteng Raya, Marconie, baik yang tinggal di KM 68, KM 69, bahkan warga desa Bangkal pun ikut mendatangi ke lokasi tanah Yayasan Menteng Raya di KM 73 untuk minta kejelasannya di mana batas tanah tersebut. Pimpinan yayasan berjanji akan mengadakan pertemuan pada hari Senin (12/12) di lokasi untuk menunjukkan surat-surat tentang keabsahan tanah yayasan tersebut. Sebelumnya ada pertemuan dengan pihak Burhan yang tanahnya berbatasan dengan Yayasan Menteng

Karimun, Melayu Pos Di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) adalah terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) maka dengan itu juga Tangjung Balai Karimun dipilah mejadi salah satu kabupaten dengan tujuan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Karimun. Namun kenyataan yang diharapkan ternyata jauh panggang dari api. Kekayaan alam yang ada di negeri ini belum dapat diperuntukan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat. Padahal, Bersambung ke hal. 11

Pulau kecil kian menjadi idola di Kabupaten Karimun.

Raya, tapi waktu itu tidak membawa surat keabsahan tanah tersebut, maka Marconie minta diadakan pertemuan lagi pada hari Senin tanggal 12 Desember 2011, tapi dari jam 08.00 s/d 16.00 WIB pimpinan yayasan tidak datang sehingga masyarakat merasa ditipu dan dibohongi. Bahkan, dua orang ketua RT ikut hadir di lokasi untuk memberikan keterangan masalah tanah tersebut ikut juga dibohongi. Menurut Burhan yang tanahnya berdampingan dengan tanah yayasan, tanah garapannya juga mau diambil dengan alasan bahwa tanah tersebut termasuk milik yayasan. “Makanya kemaren saya Bersambung ke hal. 11

Terkait Kekerasan PT Musim Mas Kepada Pekerjanya

Pengusaha Rampas 520 Ha Lahan Warga

Jangankan Memproses Pelaku Datang ke TKP Saja Polisi Malas

PD FKPPI Provinsi Riau Siap Bantu Masyarakat

Pelalalwan, Melayu Pos Sungguh ironis. Pihak kepolisian di negeri ini tidak bisa diharapkan sebagai pengayoman dan pelindung bagi masyarakat yang tertindas. Malah kadang sebaliknya, polisi menjadi body guard bagi penguasa atau pengusaha. Seperti yang dialami Fanti Zega, pekerja/buruh PT Musim Mas korban penganiayaan oleh satpam PT Musim Mas. Pada saat Fanti Zega melaporkan kepada Polsek

Kampar, Melayu Pos Perjuangan masyarakat Desa Kijang Jaya hampir terjawab sudah. Bertahun-tahun perjuangan mereka setelah dana dan tenaga banyak dikorbankan untuk mendapatkan hak atas tanah 520 ha milik mereka dirampas seorang pengusaha perkebunan sawit, Tukiran alias Acua. Dari keragaman pemilik tanah tersebut beberapa orang dintaranya masih anggota aktif Bersambung ke hal. 11

Pangkalan Lesung kejadian yang dialaminya. “Jangankan memproses pelakunya, datang ke TKP saja polisi tidak mau,” ujar Fanti Zega kepada Melayu Pos, belum lama ini. Fanti Zega mengatakan, penganiayaan yang dialaminya berawal dari penyakit akibat kecelakan kerja yang dialaminya pada tahun 2010 di PT Musim Mas, hingga satu tahun Fanti Zega tidak dapat bekerja. Padahal pasal 172 Undang-Undang nomor 13

HISTLEGEND

Tahun 2003 tentang ketenagaan kerja, menyebutkan ‘Perusahaan wajib membayar gaji pekerja selama pekerja tidak mampu bekerja.’ Disebabkan penetapan kecelakaan kerja Fanti Zega agak terlambat dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pelalawan, Fanti Zega yang sedang menunggu hak normatifnya ini malah sebaliknya menerima tangisan, tiba-tiba (9/12) pukul 07.00 wib datang Bersambung ke hal. 11

Oleh T Luckman Sinar Basyarsyah II

Orang Melayu dan Rajanya

D

engan tertanamnya penjajahan Belanda di Sumatera Timur, maka proses Melayunisasi Raja Melayu ke daerah pedalaman yang dihuni sukusuku Batak sudah terhalang, karena daerah tersebut disiapkan oleh Belanda sebagai daerah pengembangan agama Kristen. Seseorang dianggap sebagai Melayu apabila telah memenuhi syarat sebagai orang Islam, berbicara bahasa Melayu, mempergunakan adat Melayu, dan

memenuhi syarat menetap di tempat tertentu (Nagata: 91). Jadi, istilah Melayu adalah berdasarkan alasan kultural. Salah satu ciri orang Melayu adalah memegang konsepsi “kerajaan”. Hal ini menunjukkan pentingnya fungsi raja bagi orang Melayu dalam policy negara dan pemusatan sesuatu pada raja dalam indentitas kultural orang Melayu tua. Raja adalah simbol personifikasi nilainilai masyarakat dan tradisi sejarah (Milner, 1977).

Kerasnya konsep beraja tersebut ditunjukkan oleh beberapa pepatah Melayu, seperti “Ada raja adat berdiri, tiada raja adat mati” dan “Biar mati anak, daripada mati adat” (Kementerian Penerangan RI). Arti “kerajaan” di sini adalah wilayah kediaman (establishment) yang ada bandarnya. Orang Melayu sangat menghormati raja dari keturunan dinasti yang tersohor terus-menerus (illustrious and impeccable). Hal ini berfungsi sebagai

legitimasi, karena menurut mereka rakyat dan negeri mudah dicari, namun dinasti purba yang tersohor tidak dapat dicari. Selama dinasti itu utuh, tidak ada alasan untuk membubarkan kerajaan. Sesuai dengan adat pada zaman Hindu dan Budha, raja dianggap “bodhisatva” yang memberikan “tantra” dan kedamaian abadi kepada rakyatnya yang setia “bhak-ti” dengan “anugerah”. Ada seperangkat alat musik nobat yang menjadi bagian dari regalia kerajaan, yaitu sesuatu yang bersifat sakral dan mengandung supernatural po-

H John Analis Bagian: Pertama

wer, misalnya jin kerajaan. Pengangkatan raja baru tidak syah jika tidak “dinobatkan”. Pada zaman dahulu, jika terdengar alat musik nobat dibunyikan, maka orang berhenti bekerja seolaholah raja berada di situ (Sinar, t.t.: 3’16). Raja ‘berdaulat’ dan mempunyai kesaktian yang tidak dipunyai rakyat biasa. Konsep ini dipengaruhi ajaran Islam yang dibawa pada abad ke-13 dan ke-14 oleh kaum Sufi. Raja memakai titel ‘sultan’ atau ‘syah’ yang dianggap zil Allah fi’il alam (bayang-bayang Tuhan di atas dunia).


Opini

2 Sorot Kedepankan Sikap Negarawan Merevisi UU Pemilu PERBAIKAN sistem demokrasi Negara kita masih berlanjut. Jangan heran bila eksperimen demokrasi terus berlangsung untuk mencapai sebuah bentuk yang ideal. Karena itu revisi tentang undang –undang pemilu legislative dan presiden serta wakil presiden terus dilakukan. Secara otomatis, DPR dan pemerintah kembali disibukkan dengan aktivitas mengubah UU 10/2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD (Pemilu Legislatif/Pileg) dan UU 42/2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres). Fraksi-fraksi yang berkuasa di DPR tentu berupaya sebanyak mungkin mengambil keuntungan dari proses revisi sehingga dapat mempertahankan keberadaannya di parlemen atau paling tidak mempertahankan eksistensi parpolnya. Saati pertarungan fraksi-fraksi di DPR dalam proses revisi UU Pileg dan Pilpres, muncul usulan menarik dari Fraksi PDI Perjuangan, yakni pelaksanaan pilpres dilakukan lebih dahulu dari pemilu legislative.Isu tersebut pernah muncul menjelang Pemilu 2009, tetapi tak mendapat respons.Ketika Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Bandung, parpol berlambang kepala banteng ini secara resmi menggulirkan usulan pilpres mendahului pileg. Perubahan urutan pelaksanaan pemilu, dari sebelumnya pileg mendahului pilpres, diharapkan membuat sistem presidensial menjadi lebih kuat dan koalisi parpol yang dibangun tak semata bertujuan untuk tetap berada dalam lingkaran kekuasaan. Semua itu tentu bermula dari kekecewaan PDI-P terhadap kepemimpinan nasional saat ini yang relatif tersandera parpol koalisi. Kita mengharapkan pembangunan demokrasi merupakan suatu yang mustahil jika tidak mengedepankan visi jauh ke depan. Kita menentang pembuatan undangundang yang hanya mengakomodasi kepentingan instan bagi parpol-parpol, tetapi mengabaikan pembangunan demokrasi dalam jangka panjang. Sekadar mengingatkan, DPR periode 1999-2004 pernah melahirkan keputusan konyol yang merevisi aturan peralihan dalam UU 12/2003 tentang Pemilu Legislatif agar beberapa parpol di parlemen bisa mengikuti Pemilu 2004. Demikian juga halnya dengan usulan PDI-P ini, jangan sampai hanya merupakan siasat untuk meraih kursi presiden pada Pemilu 2014, tanpa peduli pembangunan demokrasi nasional. Berbagai wacana terkait sistem pemilu yang berkembang saat ini, kita cenderung mendukung pelaksanaan pemilu serentak. Pemilu serentak dibedakan menjadi dua kelompok besar. Pertama, pemilu tingkat nasional untuk memilih presiden-wakil presiden, DPR, dan DPD. Kedua, pemilu lokal untuk memilih gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, wali kota-wakil wali kota, serta DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Sebab, sistem pemilu yang berlangsung selama ini dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota menyebabkan kegaduhan politik yang luar biasa, sekaligus menimbulkan biaya politik yang tinggi. Akibatnya, parpol hanya sekadar alat pemburu rente dan pemenuhan kepentingan pragmatis. Fungsi parpol untuk mendidik rakyat agar melek politik dan jembatan aspirasi pun terabaikan. Tiga pemilu terakhir pada era reformasi membuktikan parpol dan elite parpol masih egois dan menggunakan kekuasaan hanya untuk kepentingan segelintir orang dan kelompok, tetapi mengorbankan kepentingan rakyat banyak.

Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Sakilah Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Maman Suryana, Wasnadi S, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, J. Silaban, N, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Syafrizal, Julimar Indra, Krisman Naibaho, Kinkin, Rezali, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, Adi Wira S Meliala, Tombang Tambunan, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Ujang, Dudi, Farmi Alfikris, Sardi, Rozali, Adang Sukiman, Rahmat, Andi Putra, Rasyun, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Zainal Abidin, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Eri Waruwu, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Eppendi, Umar T, Jamjami Sp, Alo Bango, Hotman Bin Jon, Mia Anggreini, Rusmantio, Martin Zai, Majid, Martinus Siki, Marihot Siregar, Sartiman, Zainudin, Hendra Saputra, Refranto Lamer N, SH, Ir Ustan H Manurung, Rahman Liandi, SE, Joni Julianto, Aperius Laila, Banua L Toruan, Luhut L Toruan, Abdul Latif, Ebenezer, Gopok Sibagariang, Abdul Rahman, SH, P Roni NB, Daulat Tambunan, Abdul Rachman, Dedi Suryadi, Jatiman Sitanggang, Ropinus Bangun, M Suwarso, Tengku Syuib, A Sabitiawan, Salman, Rahmawati, Efendi Siregar, Jumino, Supriyatno, Susiwanti, Arnol F, Fabian C, Fanti Zega, Darwin, Dedi Haryono, Nopiyanto, Simon P Ginting, Wanhot Manalu, Ujang ST Perpatih, Al Umri, Hermanto K Nihin, Muhlis, Ismail Azri, Murad Durya, Ilmiawan, Indah Ambarwati, M Zandri, Fahri, Sudirman, Sie You Ho, Hermansyah ZN, Anggiat B Sitorus, Januari Berutu, Prayudi Indra Purnama, Sabar H Halawa, Zainal, Asep AS, Darul Khairi, Tanwir Abdul Rahman, Zainal Efendi, Andi Usman, Edi Muryanto.

TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.

Edisi: 136/Thn VI / 21 Desember 2011 - 3 Januari 2012

Isu (Kontroversi) Perbatasan ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Isu perbatasan Indonesia-Malaysia diangkat lagi. Akhir Nopember lalu oleh Gubernur Kalimantan Barat Cornelis yang posisi wilayahnya berbatasan dengan Sabah Serawak menyatakan agar batas wilayah Indonesia itu ditinjau lagi (26 /11). Ia menganggap tidak sesuai dengan kepentingan Indonesia yang sudah merdeka dan berdaulat. “Kita tinjau ulang pengukuran batas Tanjung Datuk dan batas Malaysia tersebut. Karena itu berdasaran pengukuran kolonial Belanda dan Inggris,” kata Cornelis. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

PERNYATAAN Cornelis dengan isu perbatasan tersebut selain kontraproduktif dan kian meresahkan pemerintah mengingat hal itu menjadi faktor benih pertentangan yang merengangkan hubungan IndonesiaMalaysia yang telah ada. Sebab bagaimanapun Indonesia harus menghormati dan mematuhi hukum dan

agrement interharus dari militer. Oleh Mas ud HMN*) nasional. PerbataTegasnya sosok misan Malaysia-Indoliterlah yang dipannesia itu sudah lama diselesaikan oleh dang cakap untuk kepala daerah kakedua negara. Tetapi menjadi wasan perbatasan seperti Kalimantan pertanyaan, sebenarnya apa yang Barat tsb. menjadi dasar isu atau tuntutan itu Serupa juga untuk tingkat pusat diangkat ke publik sekarang. monuver politik para elit juga diseKalau kita perhatikan dari sisi jalankna kepentingan di tingkat nakajian, perbatasan masalahnya paling sional. Misalnya, momentum resufel tidak bisa dibagi atas dua hal. kabinet, muncul tokoh yang mengkoPertama, terletak dalam kepastian moditikan masalah perbatasan untuk batas Indonesia. Sementara batas menjadi isu. Seolah-olah hal itu begitu dengan Malaysia masalah kedua. gentingnya, melebihi isu yang lain. Persoalan perbatasan yang lebih berat Masalah yang ketiga, memang adalah batas wilayah intern Indone- masalah pilihan cara untuk sistem sia sendiri. Yaitu antara kecamatan, pengukuran batas wilayah. Yaitu kabupaten dan provinsi. Jika batas apakah dengan ukuran jarak atau dalam wilayah Indonesia sendiri dengan ukuran kordinat. Pengukuran selesai, maka perbatasan dengan Ma- batas dengan ukuran jarak adalah laysia itupun selesai juga. konvensional dengan cara penguMasalah kedua, isu perbatasan kuran biasa, sangat berbeda dengan sebagai komoditi politik pihak elit pengukuran kordinat titik beradasartertentu. Pada momentum tertentu kan pantauan melalui satelit (udara). misalnya pemilihan Gubernur yang Perbedaan ini sudah menjadi sudah semakin dekat. Yakni dijad- perdebatan yang panjang dalam walkan Oktober nanti. Maka ada per- menenentukan cara menentukan titik lunya untuk mengangkat masalah batas wilayah. Meski demikian cara perbatasan. Biar dinilai serius dengan yang sudah lazim dipakai oleh Badan masalah kebangsaan dan teritorial Pertanahan Nasional (BPN) adalah wilayah. menggunakan sistem ukur titik Karena itu dapat dimengerti kordinat batas wilayah (tanah). mengapa seorang calon kepala daerah Dengan cara ini akurasi dan Kalimantan Barat haruslah punya kemudahan dapat dicapai. Karena pandangan yang jelas membangun efisien dalam kerja dan tepat (akurat) daerah yang berbatasan dengan Ma- dalam hasil ukur. laysia. Pendek kata, isu perbatasan Ketiga hal itulah hemat kami yang sebagai bagian penting dari citra diri menjadi latar belakang mengapa dalam rangka mencapai kedudukan masalah perbatasan di Kalimantan atau posisi Kalimantan Barat one. Barat itu terangkat ke publik, yaitu Sebaliknya jika calon gubernur soal Pemilukada Kalimantan Barat tidak punya wawasan demikian, akan yang sudah dekat, kedua soal batas jatuh di mata masyarakat dan tidak wilayah intern nasioanal Indonesia memperoleh dukungan rakyat. batas kabupaten, kecamatan dan Wawasan demikian lazimnya provinsi yang belum selesai, ketiga diarahkan kepada calon yang berlatar adalah cara menentukan batas belakang militer. Sehingga keperluan tersebut. Di atas semua itu, yang penting untuk Gubernur Kalimantan Barat

harus dilihat adalah isu perbatasan jika dibumbui dengan nasionalis sempit dengan membangun kekeruhan pandangan bahwa Malaysia selalu menyulitkan Indonesia atau dengan kata lain mencari bibit perpecahan antara dua negara Indonesia dan Malaysia. Ini tentu tidak dikehendaki. Selain tidak strategis untuk kepentingan bersama juga akan menjadi titik masuk bagi pihak ketiga untuk melihat hubungan kedua negara menjadi buruk sehingga Indonesia dan Malaysia menjadi renggang, dan Indonesia sangat negatif untuk Malaysia. Terkait pernyataaan Cornelis tentang ingin mengukur ulang perbatasan itu harus dikembalikan kepada hukum yang berlaku. Bukankah pemerintah kita sudah melakukan kesepakatan dengan Malaysia. Tentu dengan segala pertimbangan. Marilah kita dukung kesepakatan yang telah ada. Kita ingin menyatakan janganlah isu perbatasan tidak proporsional dan mengungkit persoalan yang tidak perlu. Persoalan lain masih banyak, keinginan Cornelis untuk terpilih kembali menjadi Gubernur silahkan saja. Tetapi jika penduduk setempat nanti ingin kepala daerah yang baru boleh juga. Sekali lagi, kepentingan kita adalah hidup bertentangga baik. Menghindari kontraversil pandangan yang tidak tepat, tentang isu perbatasan Tanjung Daruk-Kalimantan Barat. Isu itu nilainya kontra produktif dengan tujuan kita mencapai kestabilan, kemajuan dan kesejahteran bangsa. Isu harus diganti dengan isu lain yang lebih sesuai dan bermanfaat. *) Penulis adalah Dosen Univ Muhammadiyah Prof DR UHAMKA Jakarta

Pancasila, Gotong Royong dalam Perbedaan Agama Indonesia memiliki karakteristik masyarakat mengedepankan nilai spiritualitas. Masyarakat yang demikian sebenarnya membutuhkan sentuhan kebijakan yang memperhatikan pemenuhan kesejahteraan yang bukan hanya materiil tetapi juga secara moril atau yang bersifat kerohanian. Lepas dari perkembangan masyarakat modern yang mengedepankan rasio tetapi perihal kerohanian tersebut tetap menjadi corak bangsa Indonesia. Namun saat ini nampaknya kerohanian semakin kering mempersatukan watak dan tak jarang justru perbedaan agama menghadirkan konflik. Disitulah Pancasila relevan menjadi bintang penunjuk arah (leitstaar dinamis) sebagaimana istiliah pendiri negara (Soekarno:1945) Bagaimana Pancasila memberikan petunjuk arah kebersamaan dalam keberagaman menjadi penting mengingat bangsa Indonesia memiliki corak umum sebagai bangsa yang ber-Tuhan. Corak kerohanian bangsa Indonesia nampak secara manifes dalam salah satu sila Pancasila sebagai ideologi negara yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Bahkan didalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sangat jelas secara ekstrinsik disebutkan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia tercapai atas berkat rahmat Allah. Semua ini mencerminkkan sikap berketuhanan dari bangsa Indonesia

yang kemudian filsafat, sebuah Oleh Janu Wijayanto ditegaskan lagi pikiran yang di dalam sedalam-dalamnya, ideologi negara Indonesia yakni yang merupakan jiwa hasrat yang Pancasila pada sila pertamanya merupakan fondasi yang sedalamKetuhanan Yang Maha Esa yang dalamnya untuk di atasnya didirikan sekaligus memberikan payung bagi gedung negara Indonesia Merdeka kehidupan beragama di Indonesia. yang kekal dan abadi. Untuk dapat memaknai Fakta di seluruh negara-negara di keberagaman di Indonesia dunia memiliki dasar negaranya, sebagaimana dijamin Pancasila maka seperti San Min Chu I di China, Islam sangat perlu untuk mendekatkan di Arab, nasional-sosialisme di pandangan kita menuju proses Jerman, Marxisme, historis – kelahiran dari Pancasila itu sendiri. materialisme di Soviet, Tenoo KooPancasila sebagai ideologi telah doo Seishin di Jepang, Declaration of menjadi kesepakatan oleh para pendiri Independent di Amerika dan masih negara bahwa bangsa Indonesia banyak negara lainnya, menemukan

Untuk dapat memaknai keberagaman di Indonesia sebagaimana dijamin Pancasila maka sangat perlu untuk mendekatkan pandangan kita menuju proses kelahiran dari Pancasila itu sendiri. Pancasila sebagai ideologi telah menjadi kesepakatan oleh para pendiri negara bahwa bangsa Indonesia adalah berdasarkan pada nilai Ketuhanan. Pancasila sebagai dasar negara (state fundamental norm) yang jelas merupakan konsensus dasar yang sudah tidak perlu lagi diutak-atik sebab ideologi negara adalah dasar sebuah negara yang harus dipertahankan untuk eksistensi sebuah negara. adalah berdasarkan pada nilai Ketuhanan. Pancasila sebagai dasar negara (state fundamental norm) yang jelas merupakan konsensus dasar yang sudah tidak perlu lagi diutak-atik sebab ideologi negara adalah dasar sebuah negara yang harus dipertahankan untuk eksistensi sebuah negara. Dalam pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945 Bung Karno menyebutkan pada saat itu bahwa yang dibutuhkan secara mendasar untuk membentuk negara Indonesia merdeka adalah satu philosofische grondslag (Bahasa Belanda) itulah pundamen, sebuah

kekokohannya karena ada dasar negara dan mempertahankan dasar negaranya. Terkait perbedaan beragama sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa pada dasarnya merupakan dasar pengikat dari kehidupan beragama di Indonesia bahwa Indonesia pada dasarnya bertuhan dan mengakui keberadaan banyak agama untuk berkembang. Substansi ketuhanannya tetap hanya saja seiring perkembangan corak hidup dan fase hidupnya masyarakat terdapat perbedaan persepsi tentang Tuhan. Tetapi sebagai nilai dasar maka

Ketuhanan Yang maha Esa itulah yang menjadi corak umum bangsa Indonesia. Untuk menyelenggarakan kehidupan beragama yang tertib damai maka Pancasila sebagai fondasi bangunan negara menjadi sesuatu yang sifatnya statis. Negara dan pemerintah tidak bisa membiarkan kehendak sekelompok golongan untuk merubah atas dalih apapun. Dalam perkembangan kontemporer Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia rasanya terus mengalami kemunduran dalam praktek bernegara. Pancasila sebagai dasar untuk menyempurnakan masyarakat di seberang jembatan emas kemerdekaan negara Indonesia juga seperti menghilang dari praktek ketauladanan pemimpin dan penyelenggara negara. Ini tentu masalah serius bagi ketatanegaraan di Indonesia. Pancasila juga jangan sampai tereduksi hakikinya sebagaimana maksud penggali juga seperti terpisah dari pergulatan sejarah yang melatarinya yang membuatnya milik bersama seluruh bangsa sekaligus pemandu seluruh bangsa. Pertama yang harus memperjuangkan sehebat mungkin eksistensi Pancasila adalah pemerintah sebagai pelaksanaan mandat rakyat. Hilangnya rasa memiliki Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang plural dapat memperlemah negara. Indonesia yang memiliki mayoritas muslim membutuhkan Pancasila untuk turut menjaga kerukunan dalam keberagaman. Dan tentu logikanya untuk tetap menjadikannya mayoritas yang tidak perlu berperangai seakan menjadi golongan minoritas yang harus dibela-bela hak-haknya bahkan dengan tindak kekarasan tertentu. Justru bagaimana Pancasila membuat mayoritas tetap menjaga posisi mayoritasnya untuk mewujudkan dirinya sebagai pengayom perbedaan beragama dan melindungi minoritas. Itulah makna gotong royong Pancasila dalam perbedaan beragama di Indonesia. *)Penilis adalah Pemerhati Masalah Kebangsaan)


Edisi: 136/Thn VI / 21 Desember 2011 - 3 Januari 2012

Serumpun Guna Membangun Nasionalisme

Pemkab Bogor Sosialisasi Empat Pilar Wabup Bogor, Karyawan Faturachman.

Budayawan dan Sejarahwan Bogor Berkumpul

Bangkitkan Budaya Sunda Bogor, Melayu Pos Dalam rangka menjaga dan melestarikan budaya Sunda sebagai warisan leluhur yang dinilai semakin hari semakin luntur, para sejarahwan dan budayawan Sunda se-Bogor berkumpul dengan menggelar acara saresehan budaya yang digelar di kediaman pribadi Wakil Bupati (Wabup) Bogor Karyawan Faturachman, Sabtu (10/12). Helaran bertajuk seresehan budaya ini mengangkat tema napak tilas peninggalan sejarah yang disimbolkan dengan situs budaya, pusaka dan perkakas orang Sunda. Pada kesempatan tersebut diisi dengan berdialog para tokoh budaya Sunda guna menyamakan persepsi untuk membangkitkan kembali budaya Sunda yang saat ini mulai luntur. Wabup mengajak pada acara seresehan tersebut untuk saling bicara dan menyamakan persepsi. “Objeknya adalah budaya Sunda, maka kita bahas semuanya dari berbagai pandangan salah satunya dari keilmiahan,” katanya. “Ini sudah waktunya, kita siap bangkit dari keterpurukan degradasi budaya kita, budaya Sunda. Jangan sampai budaya peninggalan orang tua kita ini punah, dan tidak dapat kita wariskan lagi kepada anak cucu kita,” ujarnya. Karyawan Faturachman menambahkan, keris dan barang pusaka lainnya adalah simbol budaya. Kita bisa buktikan secara faktual bahwa sesungguhnya ada peninggalan budaya secara fisik. “Maka mari, bukan hanya bicara soal melestarikan tapi juga bicara apa yang akan kita perbuat esok hari,” tambah Politisi Partai berlambang Banteng ini. Mengenai perawatan benda-benda bersejarah tersebut, Ibu Wakil Bupati Saptariani mengatakan, tidak ada ritual khusus seperti upacara atau lainnya. Jika orang bilang benda pusaka itu sakral, di sini kita cuma rawat biasa saja seperti dicuci dengan sabun biasa dan diberikan minyak anti karat. “Saya melihat benda-benda pusaka ini sebagai bukti sejarah yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Ini adalah warisan budaya buat anak cucu kita, sehingga nantinya mereka mengenal budaya sebagai jati dirinya,” terang Saptariani. Selain dihadiri tokoh-tokoh budaya Sunda, hadir pula para masyarakat yang menyambut baik kegiatan tersebut. Sedangkan pembicara dipimpin oleh Achmad Yanuana Samantho pengarang buku Atlantis, Eman Soelaeman budayawan Bogor dan Inotji Hayatulah sejarahwan Bogor. Pada acara tersebut diisi pula dengan pembacaan Sahadat Bogor, Wangsit Siliwangi dan Babakti yang sarat dengan budaya Sunda. Sep/Tinus

Bogor, Melayu Pos Berdasarkan pada ketentuan Pasal 15 ayat (1) huruf e, UU No. 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, pimpinan MPR ditugasi untuk mengordinasikan anggota MPR memasyrakatkan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. Berkaitan dengan hal di atas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar Sosialisasi Empat Pilar dalam rangka membangun nasionalisme masyarakat yang mulai tak perduli.

Acara sosialisasi tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Polisi dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Kabupaten Bogor, H Wawan Setawan, SE, MM, mewakili Bupati Bogor, H Rachmat Yasin yang berhalangan hadir dikarenakan ada sesuatu hal. Dalam kesempatan itu dihadapan para peserta, Wawan mengatakan, tujuan utama penyelenggaraan acara sosialisasi ini untuk memantapkan kembali nilai-nilai moral masyarakat yang dinilai mulai luntur. “Sudah saatnya kita kembali memantapkan nilai-nilai moral di tengah masyarakat

yang sudah terlemahkan oleh nilai-nilai budaya asing yang belum tentu sesuai dengan karakter dan budaya bangsa kita sendiri. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan sosialisasi penguatan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pembudayaan Pancasila, UndangUndang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan nilainilai historis yang sangat penting dalam perjalanan bangsa kita,” ujarnya. Kegiatan yang digagas oleh Kantor dimana Wawan bertugas bekerjasama dengan

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) ini. Ia juga menyatakan sosialisasi ini diperuntukan bagi Camat, dan Kepala Desa atau Lurah, dikarenakan mereka memiliki peran sentral sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. “Kalangan Camat, Kepala Desa atau Lurah memiliki peran sentral sebagai pelayan dan pengayom masyarakat, untuk itulah saya berharap para Camat, dan Kepala Desa atau Lurah dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin guna dijadikan bekal dan sumber motivasi dalam membangun karakter dan kepribadian yang nasionalis,” harapnya. Pihaknya juga meminta kepada para peserta untuk mensosialisasikan kembali hal-hal yang didapat dari acara tersebut kepada masyarakat. “Pemahaman mengenai empat pilar yang disosialisasikan ini saya minta dapat disosialisasikan kembali kepada masyarakat di wilayah tugasnya masing-masing, hingga nantinya masyarakat Kabupaten Bogor dapat menjadi warga negara yang bermoral tinggi, bermartabat, dan menjunjung tinggi supremasi hukum,” pintanya. Acara sosialisasi ini dilaksanakan di Aula Serbaguna I, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, pada Minggu (11/12) lalu, yang dihadiri oleh para Camat, Kepala Desa dan Lurah di-Wilayah Kabupaten Bogor serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Hadir sebagai pembicara dalam acara sosialisasi ini perwakilan anggota MPR RI Anton Sukartono Suratto, dan H. Adiyaman Amir Saputra, S.IP. Sep/Tinus

3 Lintas Metro Kapolda Minta Mahasiswa Tertib Dalam Berunjuk Rasa JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S. Rajab mengaku kesal dengan aksi mahasiswa hingga melukai Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar A.R. Yoyol. “Jelas itu tidak ada apresiasi dalam demokrasi. Aspirasi boleh saja disampaikan asal sesuai etika dan aturan hukum, jangan semau-maunya seperti itu. Ya Anda bisa menilai di mana rasa keadilannya,” ujar kepada wartawan. “Jelas itu tidak ada Untung Meski tidak melakukan apresiasi dalam penahanan terhadap mahaiswa Universitas Bung demokrasi. Aspirasi Karno yang berdemonstrasi boleh saja dan melempar batu ke wajah Yoyol, namun Untung disampaikan asal berjanji tidak akan sesuai etika dan membiarkan peristiwa serupa terjadi lagi. aturan hukum, “Kemarin Pembantu Rektor (UBK) minta maaf tapi jangan semaukami biarkan seperti itu. maunya seperti itu. tidak Apa mungkin diteruskan menyampaikan pendapat di Ya Anda bisa tempat umum seperti itu, apa menilai di mana harus bakar ban, silakan rasa keadilannya” masyarakat menilai. kita punya undang-undang, konstitusi dan etika moral, ikuti itu!” Tegasnya. Kapolda mengatakan seharusnya sebagai mahasiswa, dalam menyampaikan pendapat tidak harus dilakukan seperti itu. Hal tersebut karena justru akan merugikan banyak pihak. “Jika kita biarkan generasi muda seperti ini maka akan hancur. Maka saya berikan penyesalan dengan perlakukan seperti itu,” ucapnya. Krisman/Kalaus

Foto: Mario | MP

Bangunan tanpa IMB di Jl Siaga IIA (Gang Madrasah), Pejaten Barat Fasar, Pasar Minggu luput dari penertiban aparat P2B. Sejumlah tukang tampak mengerjakan bangunan rumah tinggal tersebut, baru-baru ini. Menurut Jaya, pemborong bangunan tersebut, ia sudah berkoordinasi dengan pihak Sudin P2B Jakarta Selatan.

“Bobroknya Birokrasi Itu Memang Ada” Jakarta, Melayu Pos Kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang sementara tidak memberikan izin operasional terhadap pengelola minimarket ternyata diabaikan begitu saja oleh sebagian pengusaha. Di Jalan Kramat Jaya, Kecamatan Koja, Jakarta Utara misalnya, tepatnya di depan Islamic Center pembangunan sebuah Alfamidi yang telah berdiri gagah juga buka 24 jam. Tetapi anehnya, belum ada tanda-tanda bangunan itu akan ditindak sesuai ketentuan. Menurut sumber media ini, setiap usaha minimarket selain harus memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan) juga mesti memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dari Sudin Koperasi, UMKM dan Perdagangan, UUG (Undang-Undang Gangguan) dari Satpol PP serta izin lainnya. Seorang petugas bagian Perizinan di Sudin Koperasi, UMKM dan Perdagangan Jakarta Utara saat dikonfirmasi menegaskan bahwa pihaknya belakangan ini tidak pernah lagi menerbitkan SIUP untuk minimarket. “Jangankan SIUP baru, yang mau memperpanjang SIUP saja tidak kami terima lagi saat ini karena itu merupakan kebijakan gubernur. Jadi kalau ada minimarket yang baru, itu pasti tidak memiliki SIUP,” ujarnya. Petugas Satpol PP Jakarta Utara juga mengatakan hal yang sama bahwa pihaknya tidak mengeluarkan UUG untuk minimarket. “Belum lama ini juga ada yang mengajukan perpanjangan UUG minimarket tapi kami tidak layani karena itu merupakan perintah gubernur,” katanya. Menjamurnya usaha minimarket di Jakarta hingga ke pemukiman warga, termasuk di dekat pasar-pasar tradisional, membuat banyak pasar tradisional menjadi mati suri. Sebagian di antaranya bahkan dibangun tanpa IMB karena tidak sesuai peruntukan.

“Tanpa IMB kepada pengelola minimarket tidak mungkin diberikan SIUP, UUG, dan sebagainya. Dalam hal ini oknum-oknum P2B memang sering ikut bermain, sehingga pembangunannya tetap berjalan meskipun tanpa IMB,” kata sumber tersebut. Karena banyaknya minimarket yang beroperasi tanpa IMB dan juga melanggar jarak minimal dengan pasar tradisional, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo membuat kebijakan untuk sementara tidak mengeluarkan izin operasional terhadap minimarket. “Jadi kalau masih ada minimarket yang dibangun, tapi tidak ditindak, sangat mungkin ada oknum yang membekingi. Sudah selayaknya Pemprov DKI Jakarta lebih tegas untuk membongkar bangunan minimarket seperti itu supaya dapat menimbulkan efek jera terhadap yang lainnya,” tandasnya. Sejumlah pedagang kaki lima yang berjualan di Jalan Kramat Jaya juga mempertanyakan keberadaan Alfamidi tersebut. “Tentu saja kami tidak setuju kalau di sini ada minimarket apalagi jaraknya juga hanya sekitar 200 meter dari pasar. Tapi sampai sekarang belum ada tindakan apa-apa terhadap pengelolanya maupun bangunannya,” kata seorang pedagang yang berjualan tak jauh dari minimarket tersebut. Pemilik bangunan yang beberapa kali hendak dikonfirmasi tidak ada di tempat. Salah seorang pekerja di tempat itu mengakui bahwa bangunan itu memang untuk Alfamidi. “Tapi soal perizinan saya nggak ngerti karena saya cuma pekerja di sini,” ujarnya. Di tempat terpisah, Minimarket yang izin operasinya masih berlaku tidak boleh dicabut atau diberhentikan. Namun demikian, permasalahan serius yang sering terjadi atas kehadiran minimarket perlu diantisipasi. Selama ini, minimarket seakan-akan

UKM, padahal sesungguhnya hyper yang bisa menjadi ribuan outlet. Tidak heran kalau di DKI Jakarta banyak minimarket yang berada di samping pasar tradisional malahan berdampingan. Akibatnya, harga jual menjadi sangat bersaing. Itu karena pembelian produknya secara kuantitas langsung ke pabriknya atau supplier, sehingga mendapatkan diskon, potongan, bonus dan sebagainya. Demikian dikatakan anggota DPR RI Komisi IV, H. Nasril Bahar, SE menjawab pertanyaan Melayu Pos di ruang kerjanya, Senin (12/12). Menurutnya, karena semakin banyak pedagang kaki lima (PKL) maupun pengusaha kecil lainnya yang berdekatan dengan minirmarket, sudah seyogianya Pemprov DKI Jakarta bersikap arif dalam mengeluarkan izin sementara. Hal itu karena keberadaan usaha kecil menengah, terutama minimarket dan hypermarket, memiliki ramburambu yang dikeluarkan Menteri Perdagangan. Sedangkan izin operasionalnya dari Pemda setempat. “Selama ini kita bisa lihat bahwa Pemda DKI belum pernah membuat aturan yang berpihak kepada pedagang kecil, khususnya berjualan di pasar tradisional. Berdasarkan UU No. 32 tentang Otonomi Daerah, yang berhak mengeluarkan izin operasional adalah Pemda. Tapi saya tidak tahu mendetail ketentuanketentuan yang diatur di dalam Perda. Produk kita di sini hanya Undang-undang, tetapi mengenai Keppres kita ikut mengawasinya,” kata Nasril. “Di sinilah lemahnya sistem pengawasan terhadap kebijakan pemerintah daerah, kementerian, dan pemerintah pusat. Izin dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan, bukan kementerian. Jadi yang harus dikritisi di sini Pemda yang doyan memberikan izin yang sesungguhnya tidak bisa membuat kondusifnya persai-

ngan itu,” ujarnya. Di dalam Keppres sudah diatur mengenai zona dan waktu kegiatan, tetapi Keppres banyak dilanggar oleh para bupati atau walikota. Kenapa? Antara pasar tradisional, minimarket, mall, itu sudah ada aturannya misalnya tentang jarak yang minimal lima ratus meter. “Hypermarket harus berada di pinggiran kota, tetapi kenyataannya apa? Izinnya itu datang dari mana? Ramburambu lalu lintas dari Kementerian Perdagangan, tetapi Kementerian Perdagangan tidak bisa menindak bupati atau walikota. Seperti seven eleven coba tanyakan izinnya dari mana? Saya dengar itu dari Dinas Pariwisata, yang mengeluarkan izin restoran siap saji. Jadi yang perlu disoroti DPRD Provinsi. Hanya Pemda yang berhak mencabut izinnya. Soalnya apabila hypermarket menjelma menjadi minimarket bisa ribuan outlet lho. Kan jelmaannya ini yang repot. Juga sudah diatur jarak minimum 500 meter. “Yang kita lihat selama ini, tidak ada kebijakan Pemda yang berpihak kepada pedagang kecil, tetapi cenderung membela pengusaha-pengusaha besar. Soal perizinan, semuanya Pemda yang menangani. Tidak ada yang bisa menghalangi itu. Karena itu, kalau ada Perda, maka Perda lain yang bisa menghalanginya, kecuali jelmaan hypermarket menjadi minimarket. Nah itu yang perlu distop,” tegasnya. Ketika ditanyakan apakah ada deal-deal tertentu di dalam masalah ini, Nasril dengan tegas menjawab tidak tahu. “Kita susah membuktikan persoalan bobroknya birokrasi. Seperti cost yang harus dibayar pengusaha ketika mengurus perizinan sesuai Perda atau lain sebagainya,” tandas Nasril. Di tempat terpisah, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Slamet Nurdin mengatakan,

Komisi B sudah menyerahkan kepada Pansus (panitia khusus) minimarket. Ketika ditanyakan apa hasil keputusan dari Pansus minimarket, Slamet mengatakan tanyakan saja kepada H. Lulung, sebagai Ketua Pansus minimarket. “kalau saya sendiri gimana ya, saya ga enak sama temanteman yang lain. Saya belum tahu hasilnya, yang lain aja deh tanyain. Kalau soal itu jangan deh,” katanya, Jumat (25/11). H. Lulung ketika hendak dikonfirmasi tidak ada di tempat, karena sedang keluar kota. Ketua Komisi A yang juga Wakil Ketua Pansus minimarket, Ida Mahmudah, ketika dikonfirmasi mengatakan Pansusnya sudah dibubarkan dan hasilnya sudah dilaporkan kepada Ketua Dewan. Mengapa Ketua Komisi B yang sudah seharusnya terlibat dalam masalah ini tidak tahu hasil dari Pansus minimarket? Atau memang ada deal-deal tertentu antara DPRD dengan para pengusaha demi kepentingan pribadi? Hal tersebut juga pernah diungkapkan oleh pengamat kebijakan publik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syafuan Rozi, yang mengatakan bahwa gempuran kehadiran minimarket di Jakarta telah menyebabkan usaha pasar tradisional kalah bersaing, Bahkan beberapa pasar tradisional sepi pengunjung dan bahkan ada yang tutup. Pasalnya, kehadiran minimarket yang umumnya adalah usaha waralaba atau francise itu, tidak lagi memperhatikan jarak dengan pasar tradisional seperti diatur Perda Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta. “Kehadiran minimarket telah menyebabkan persaingan yang tidak sehat, karena barang yang mereka jual sama dengan yang dijual di pasar tradisional. Diperlukan penataan ulang, terutama menyangkut jarak dengan pasar

tradisional,” jelas Syafuan. Namun Syafuan mengingatkan, penataan ulang hendaknya dilakukan dengan niat tidak untuk mematikan kesempatan berusaha bagi pengusaha minimarket. “Yang melanggar aturan jarak atau tidak memiliki izin harus diarahkan agar mengalihkan jenis usahanya. Minimarket ini kan biasanya usaha dengan membeli waralaba. Jadi harus dicarikan juga jalan keluar bagi mereka,” ujarnya. Padahal menurut Perda No 2 tahun 2002 tersebut, yang katanya akan direvisi tahun ini, disebutkan bahwa mini swalayan maksimal memiliki luas 4.000 meter persegi. Usaha perpasaran swasta yang luas lantainya 100 - 200 meter persegi harus berjarak 0,5 km dari pasar lingkungan dan terletak di sisi jalan lingkungan/kolektor/arteri. Selain itu, waktu penyelenggaraan usaha perpasaran swasta dimulai pukul 09.00 hingga pukul 22.00. Di dalam perda itu juga sudah diatur mengenai pihak yang memiliki kewenangan untuk memberikan izin untuk minimarket. Jika minimarket memiliki luas sampai 200 meter, perizinannya akan dikeluarkan oleh Walikota yang bersangkutan. Jika luasnya mencapai 2 ribu meter, perizinannya berada di tangan Wakil Gubernur. Sedangkan jika luasnya lebih dari 2 ribu meter, maka perizinannya oleh Gubernur. Sebelumnya verifikasi data minimarket yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta menemukan sebanyak 2.095 minimarket dari 2.162, melanggar perizinan. Hanya 67 minimarket saja yang memiliki izin lengkap sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2002 dan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 115 Tahun 2006 tentang Penundaan Perizinan Usaha Minimarket. Dari 2.095 minimarket itu, sebanyak 712 sama sekali tidak memiliki izin alias liar. Dari 712 itu sebanyak 131 minimarket me-

langgar Perda Nomor 2 Tahun 2002, karena memiliki jarak kurang dari 500 meter dari pasar tradisional. Tetapi kenyatannya revisi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perpa-saran Swasta justru menghilangkan beberapa pasal penting. Salah satunya adalah Pasal 10 tentang luas dan jarak tempat penyelenggaraan usaha.Pasal yang dihapus justru membahas secara rinci mengenai zonasi pasar swasta. Zonasi masih sangat diperlukan untuk melindungi keberadaan pasar tradisional. Ketiadaan regulasi yang mengatur masalah zonasi pasar swasta akan membuat pasar tradisional semakin terpuruk. Dalam revisi Perda ini, Pasal 12 yang fokus pada masalah kewajiban pasar swasta, antara lain kemitraan dengan usaha kecil dan koperasi, pelarangan judi, dan pencantuman label halal bagi barangbarang yang diperdagangkan, justru dihapuskan. Pasal 13 dan Pasal 14 juga ikut dihapuskan dalam revisi Perda ini. Dua pasal itu membicarakan masalah kewajiban pasar swasta untuk menyediakan ruang bagi usaha kecil atau padagang kaki lima seluas 10 persen hingga 20 persen dari luas bangunan, dan tidak dapat diganti dalam bentuk lain. Padahal usaha pendamping seperti ini sangat membantu, dan penting bagi rakyat kecil dalam mendorong kemajuan usahanya. Memang keberadaan pusat perbelanjaan dan pasar swalayan secara perlahan tapi pertumbuhannya sangat pesat dapat mematikan pasar dan pedagang tradisional. Keberadaan pasar modern juga menimbulkan persoalan kemacetan akibat lokasi yang tidak tepat. Tidak hanya itu, daya dukung lahan juga menjadi masalah karena keberadaannya mengurangi areal terbuka hijau dan pengambilan air tanah secara besar-besaran. Las


Serumpun

4

Edisi: 136/Thn VI / 21 Desember 2011 - 3 Januari 2012

IBL, PT Tirta Investama dan LKBN Antara Prakarsai Gemas Jakarta, Melayu Pos Program Gerakan Mambuang Sampah (Gemas) yang diprakarsai dan dimotori bersama Indonesia Business Links (IBL), PT Tirta Investama (Danone-Aqua) serta LKBN Antara secara resmi menyerahkan satu unit mesin pendaur ulang sampah plastik (Reserve Vending Machine/RVM) kepada Direktur UPT Monas Rini Hariani, Kamis (8/12).

Penyerahan ini disaksikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman, sementara mesin ini akan ditempatkan di pintu masuk ruang Sejarah Monumen Nasional (Monas) salama satu tahun. Inisiatif dalam program Gemas ini merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat mengenai prilaku pengolahan sampah plastik secara mandiri. Direktur Eksekutif IBL, Yanti Triwadiantini mengatakan, sebagai lembaga nirlaba yang menggalang kesadaran pelaku bisnis (perusahaan) untuk peduli dan bertanggung jawab, IBL menginisiasi aksi bersama yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang berkomitmen melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membangun manusia Indonesia yang lebih baik. Parmaningsih Hadinegoro, Vice President Corporate Secretary PT Tirta Investama (Danone-Aqua) mengatakan bahwa salah satu permasalahan di kota besar adalah masalah sampah. “Mesin RVM dimaksudkan sebagai alternatif dan bersifat kompiementer terhadap upaya penyadaran masyarakat untuk membiasakan diri untuk

memilah dan membuang sampah pada tempat yang segarusnya. Kehadiran alat ini juga dimaksudkan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat agar mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah terutama kemasan botol ke sembarang tempat. Dengan RVM ini diharapkan bisa menanamkan disiplin membuang sampah kepada masyarakat sejak dini. Salah satu budi pekerti mendasar adalah kebiasaan membuang sampah di tempat yang benar dan memperhatikan konsep 3R. Wujud tanggung jawab perusahaan dapat dilakukan melalui edukasi bagi generasi muda dalam membangun kebiasaan yang baik, bersih dan sehat,” tuturnya. Sementara itu Ahmad Mukhlis Yusuf, Direktur Utama Perum LKBN Antara mengatakan bahwa Antara adalah kantor berita perjuangan, sementara saat ini bukan lagi merebut kemerdekaan seperti dulu, melainkan perjuangan membangun masyarakat baru yang lebih arif. “Salah satu prasyarat terwujudnya kearifan adalah kekuatan karakter masyarakat yang harus dibangun terusmenerus. Bersama IBL, Danone-Aqua, dan mitra lainnya,

Singkat Metro

Siswa TK Pembina ikut lomba.

TK Negeri Pembina Kab Bekasi Diminati Masyarakat CIKARANG - Mencedaskan anak bangsa adalah salah satu tujuan dari Pembangunan Nasional yang dinyatakan di dalam pembukaan UUD’1945 bahkan hal ini juga sesuai dengan UU RI No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional. Jenjang pendidikan dimulai dari PAUD, TK, SD dan seterusnya sampai dicapainya indeks kualitas manusia Indonesia yang sangat baik yang bisa bersaing di dunia internasional. Taman Kanak-Kanak sebagai arena belajar sambil bermain menyiapkan siswa untuk belajar berhitung dan membaca dan menulis (Calistung) tanpa harus memaksa ataupun mencapai target yang harus dicapai. Kabupaten Bekasi sejak tahun 2003 telah mendirikan TK Negeri Pembina Kabupaten yang berada di Kecamatan Cikarang Utara, dan satu lagi TK yang berstatus negeri (dikelola negara melalui Disdik Kab Bekasi) yaitu TK Negeri Kecamatan Cikarang Utara. Jadi sampai saat ini baru Cikarang Utara yang mempunyai 2 TK Negeri. TK Negeri Pembina Kabupaten ini dikepalai oleh Hidayati SPd dan mempunyai 11 guru, yang berstatus PNS 8 orang dan honorer 3 orang. Hidayati kepada Melayu Pos menjelaskan bahwa mereka di bawah Kepala Bidang Pendidikan Non formal formal/ Informal (PNFI) yang dipimpin DR Sukarmawan, TK ini juga memiliki fasilitas pendopo, lokal 3 kelas, aula, fasilitas bermain seperti ayunan, panjat jala, panggung boneka dan juga alat peraga belajar luar dan dalam. Luas areal TK 2500 meter persegi, kurikulum yang dipakai adalah sesuai KTSP dari pusat seperti ekskul tari, lukis, bernyanyi. “Kami juga mengajari anak sesuai taraf kecerdasan anak dan kapasitas menampung si anak dan dihindari pemaksaan belajar yang ditarget, guru diberikan model-model pendekatan yang membuat si anak menjadi tidak takut belajar dan justru tertarik dengan metode kami sajikan selama ini membuat potensi anak tergali dengan baik. Kami juga mendapatkan prestasi yang dapat dibanggakan dan sering menjadi juara Porseni kecamatan maupun kabupaten seperti lomba lari, menyanyi, karnaval,” kata Hidayati yang mengaku pernah menjadi guru di SLB (sekolah luar biasa) Kota Bekasi dahulu. Sekarang jumlah siswa kami ada 155 anak yang terbagi menjadi TK-A (umur 4 tahun) 30 siswa dan TK-B (umur 5 tahun) 125 siswa, melihat animo masyarakat perlu kiranya fasilitasnya seperti ruang kelas baru ditambah. Jam belajar TK-A 3 jam dan TK-B 3,5 jam dan hari Sabtu libur. Dan semua kegiatan pembiayaan murni dari orang tua siswa yang berkordinasi dengan komite yang dipimpin oleh Rosita (orang tua siswa) bantuan dari pemerintah baik dari provinsi dan kabupaten juga sudah didapatkan dan berharap agar ditingkatkan terus. JS

Direktur UPT Monas Rini Hariani usai jumpa pers memperagakan cara pengguaan mesin RVM di pintu masuk Ruang Sejarah Monas (8/12).

Antara turut ambil bagian dalam gerakan membangun Indonesia yang hijau dan sehat,” tegasnya. “RVM atau si Gemas adalah ikon gerakan agar bangsa ini menghargai kedisiplinan warganya yang juga mencintai Indonesia dan lingkungannya,” tambahnya. Mesin RVM sendiri telah mulai diletakkan di Monas sejak Selasa (6/12) dan akan ditempatkan dekat pintu masuk Ruang Sejarah selama satu tahun. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dalam sambutannya pada hari ulang tahun Monas yang ke 50 dua minggu lalu menyambut baik keberadaan mesin ini di lingkungan Monas. Menurut Foke (panggilan akrab Fauzi Bowo), bila pengunjung telah selasai acara, lingkungan Mo-

nas akan menjadi lautan sampah, “Tentu dengan adanya mesin ini bisa membantu dan meringankan beban bagi pengelola Monas,” tegas Foke. RVM merupakan mesin daur ulang sampah yang memiliki bobot seberat 450500 kilogram. RVM dilengkapi dengan alat sensor benda untuk menyeleksi botol yang akan dimasukkan, RVM juga memiliki monitor LCD ukuran 32 inci. Dalam operasionalnya mesin RVM dapat diatur secara spisifik untuk menerima bentuk sampah tertentu, misalnya dalam hal ini sampah plastik. Alat ini bekerja dengan dilengkapi monitor yang disiapkan untuk hanya menerima sampah kemasan botol plastik dan kaleng yang benar-benar sudah kosong. RVM akan menolak bila didalam sampah botol plastik dan kaleng tersebut masih berisi air. Sementara pada layar monitor juga akan muncul ajakan kepada masyarakat untuk mengikuti dan membiasakan diri membuang sampah yang benar. Mesin RVM yang diimpor PT Reksa Kencana ini hadir juga untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman membuang sampah yang fun dan rewarding. Fun karena masyarakat bisa melihat dan merasakan sendiri proses penghancur sampah. Rewarding karena setelah membuang sampah kaleng atau botol plastik yang teregister, masyarakat akan mendapat 5 poin

yang kemudian dapat ditukarkan dengan tiket masuk Monas. Dalam rangkaian kegiatan Gemas yang akan berlangsung selama satu tahun ini, juga akan ada serangkain acara, yaitu; 1.CEO Breakfast bersama CEO- Untukmengajak para CEO Corporate untuk sadar mengenai masalah sampah serta turut mendukung gerakan budaya membuang sampah dengan benar. 2.Dongeng di sekolah bersama siswa SD-kegiatan mendongeng “Story telling” di sekolah dengan memasukkan unsur edukasi membuang sampah yang benar. 3.Dongeng di Monas bersamasiswa SD-Dilakukan kegiatan mendongeng untuk pengunjung siswa sekolah dengan memperkenalkan mesin RVM. 4.Pelatihan Pembuatan Blog bersama siwa SMP/SMAPelatihan cara membuat blog sekaligus pengetahuan tentang sampah, sehingga diharapkan para siswa kelak jadi duta dalam kampanye membuang sampah dengan benar melalui tulisan-tulisan mereka melalui blog. 5.Kompetisi Penulisan Blog bersama siswa SMP/ SMA-Kompetisi penulisan pada blog dengan tujuan lebih menggali kesadaran para siswa mengenai sampah dan membiasakan membuang sampah dengan benar melalui kreatifitas penulisan para siswa ke dalam blog. Gurning

Kepala Dinas Harus Bertanggung Jawab

Proyek Disdik Kab Bekasi Diduga Banyak Bermasalah Kab Bekasi, Melayu Pos Anggaran yang besar diturunkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi baik dari APBD provinsi maupun APBN diharapkan untuk memperbaiki ataupun menambah sarana prasarana sekolah. Tetapi kalau anggaran besar ini tidak diawasi dengan baik manfaatnya tidak akan dapat dirasakan. Proyek Rehabilitasi berat ataupun sedang dilakukan oleh kontraktor yang ditunjuk oleh Disdik bagian sarana prasarana yang dipimpin oleh Suwarto, S.Pd . Proyek rehabilitasi di SMPN 2 Cikarang Utara contohnya dikeluhkan karena kontraktornya salah membongkar bangunan yang akan direhab, seharusnya ruang kelas yang direhab tetapi yang dibongkar adalah ruang perpustakaan, atap perpustakaan sudah tidak ada, peralatan perpustakaan dipindahkan karena tidak ada tempat atau perpustakaan tidak efektif akibat kesalahan kontraktornya, sudah tiga bulan sejak salah bongkar itu belum ada desakan dari Disdik agar kontraktor cepat kembalikan kondisi perpustakaan tersebut sampai berita ini diturunkan kondisi perpustakaan masih berantakan. Kesalahan lain adalah tidak adanya papan

Salah bongkar, papan proyek tidak ada, mutu pekerjaan buruk.

proyek yang ditempel di lingkungan tersebut. Ketika ditanyakan ke tukang di lapangan cenderung menutupi nama kontraktornya. Sama dengan proyek di SMPN 2 Tambelang pemasangan paving blok di halaman sekolah dikerjakan tanpa adanya papan proyek, sehingga besar volume pekerjaaan, SPK, dan lamanya pekerjaan, dan sumber dana tidak dapat diketahui oleh masyarakat.Y ang mengherankan setiap ditanyakan ke Kasie Sarana Prasarana Disdik Kabupaten Iwa tidak pernah ada di tempat demikian juga Ka Bidang Sarana Prasarana Suwarto, S.Pd. Menurut Edo dari LSM Lembaga Pengawasan Pelaporan Asset Negara (Lepaskan) Pengawasan Internal baik itu Inspektorat Jenderal kementerian Pendidikan Nasio-

nal, dan Inspektorat daerah harus melakukan fungsinya, jangan hanya diam melihat penyimpangan pelaksanaan kegiatan dan keuangan negara dan bila proyek Disdik telah diperiksa dan disetujui mutunya ternyata setelah sekian lama sesuai waktu daya tahan bangunan itu bila nantinya proyek tersebut dapat menyebabkan kehilangan jiwa misalnya atap jatuh, tembok rubuh maka inspektorat salah satunya harus bertanggung jawab. Salah seorang Kepala SMP memberikan masukan agar setiap ada proyek di sekolah kiranya kontraktor atau rekanan melakukan diskusi perihal kepuasan mutu pekerjaan, jangan takut keuntungannya diminta, karena kami sebagai user berhak merespon bila mutunya riskan apalagi menyangkut keselamatan jiwa siswa dan satuan pendidik. Untuk itu Komite sekolah juga berhak melakukan tugas dan fungsinya sesuai permendiknas nomor 044 tahun 2002 tentang dewan pendidikan dan komite sekolah dalam konteks DAK 2011 komite sekolah melakukan pengawasan dalam rangka transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan DAK di tingkat sekolah. JS

Dedi Nurhadiat (kiri) dan Sri Wigiarti, SH (kanan).

SMA Negeri 5 Tambun Selatan Studi Pengenalan Kampus Bekasi, Melayu Pos SMA Negeri 5 Tambun Selatan memberikan perhatian khusus pada kelas 12 untuk mengenalkan lingkungan di universitas dengan cara mengunjungi langsung ke universitas ternama di Indonesia. Berdasarkan hasil rapat siswa dan guru memilih Univesitas Gajah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta. Demikian dikatakan Wakil Kepala Sekolah bidang Humas dan Kesiswaan Sri Wigiarti, SH, kepada Melayu Pos, belum lama ini. Sri Wigiarti mengatakan, kegiatan ini adalah aplikasi managemen berbasis sekolah (MBS) yang diterapkan Kepala SMA Negeri 5 Tambun Selatan, Dedi Nurhadiat, M.Pd dan tujuan kunjungan ini adalah untuk mengenalkan kepada siswa dunia kampus yang mereka akan jalani setelah lulus SMA. “Membuka wacana perguruan tinggi negeri mana yang akan mereka pilih atau salah satunya kami referensikan UGM dan Universitas Negeri Yogyakarta untuk memotivasi anak memilih jurusan yang akan dia pilih untuk masa depannya. Studi ini diikuti oleh 262 siswa pada jurusan IPA dan IPS, 15 guru pendamping. Untuk masalah pembiayaan juga diambil dari tabungan bulanan selama tiga tahun jadi tidak memberatkan siswa karena jauh hari sudah diberitahukan oleh satuan pendidik SMA Negeri 5,” ujar Sri Wigiarti. Acara ini, kata Sri Wigiarti, telah diketahui orang tua murid, komite sekolah serta kepala dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi dan sudah mendapatkan izin. Sehingga pihak sekolah mengambil keputusan. Sementara itu, orang tua murid sangat mendukung kegiatan seperti perjalanan pengenalan kampus ini dan waktunya tepat karena dilakukan setelah ujian semester ganjil. “Karena bila dilakukan setelah ujian nasional waktunya terlalu sempit dan kampus juga sibuk dengan penerimaan mahasiswa baru,” ucap Sri Wigiarti dan Joko salah satu orang tua siswa yang tinggal di Perumahan Permata Regency Cibitung yang hadir pada acara pelepasan anaknya. Acara pelepasan dilaksanakan dengan kata sambutan dari Ketua Komite Bambang Margono MM dan Sri Wigiarti selaku ketua panitia dan mewakili Kepala Sekolah yang sedang melaksanakan tugas studi doktor, dan dilanjutkan dengan acara sholat bersama sebelum berangkat. Jonni

Pelepasan siswa SMA Negeri 5 Tambun Selatan.

Pos Keamanan Desa Sukaharja Selesai Dibangun Bogor, Melayu Pos Pos Keamanan Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor telah selesai dibangun dengan menghabiskan biaya Rp 70 juta diperoleh dari bantuan Pemkab Bogor dan hasil inisiatif Kades Sukaharja H Karyadi Fandrek. Ketika berbincang-bincang dengan Kades Sukaharja, H Karyadi Fandrek di ruang kerjanya menjelaskan kepada MP, bangunan Poskemdes ini berukuran 5 X 6 m dengan bentuk permanen dengan menghabiskan biaya Rp 70 juta, selain bangunan Poskemdes juga terdapat warung kopi untuk para pengendara dan pejaalan kaki yang lewat yang H Karyadi Fandrek hasilnya dapat digunakan untuk kepentingan para petugas Linmas yang jaga di pos tersebut. “Sedangkan lokasi bangunan sengaja saya buat di pertigaan antara Kampung Gunung Batu ke wilayah Kecamatan Tanjungsari untuk memudahkan pengawasan agar keamanan dan ketertiban tetap terpelihara dan kondusif,” tandas Kades Sukaharja H Karyadi Fandrek. Kin

RSBI SMP N 99 Jakarta Gratis Biaya Pendidikan Jakarta, Melayu Pos Untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemerintah gratis pendidikan di seluruh wilayah Republik Indonesia mendapat acungan jempol dari masyarakat Indonesia khususnya mereka yang termasuk dalam golongan ekonomi lemah masyarakat tidak mampu. Dalam hal ini untuk mewujudkan keinginan pemerintah Republik Indonesia yang memberikan angin segar kepada para orang tua siswa untuk dapat menyekolahkan anaknya, Kepala Sekolah RSBI SMP N. 99 Jakarta H Drs Hasanudin Sukarno M.Pd sangat mendukung program pemerintah

yang memberikan kemudahan kepada para orang tua murid dengan menggratiskan 20 (dua puluh) kegiatan dalam lingkungan sekolah tersebut. Kepada Melayu Pos di ruang kerjanya di sela-sela kesibukannya, H Drs Hasanudin Sukarno, M.Pd selaku kepala sekolah RSBI SMP N 99 Jakarta ketika dikonfirmasi sehubungan dengan program pemerintah untuk sekolah gratis, mengutarakan pihaknya ingin melakukan yang terbaik untuk semuanya. Inilah saatnya kita melakukan sebuah perbuatan yang menyenangkan semua orang, bukan saja pihak pemerintah, masyarakat banyak juga merasa senang, apalagi para orang tua murid di sini sangat mendukung program sekolah

gratis. Mengenai prestasi sekolah, pihaknya optimis tidak akan kalah bersaing dengan sekolah RSBI dan SBI yang lain yang ada di wilayah DKI Jakarta khususnya, walaupun pihaknya hanya menggunakan dana bantuan yang dari

pemerintah. “Dengan program yang kita buat dalam hal peningkatan mutu dan kualitas pendidikan kita akan mampu untuk bersaing,” ujarnya. Pantuan Melayu Pos di lingkungan sekolah RSBI SMP N 99 Jakarta menunjukkan banyak perkembangan dan kemajuan dalam hal tata pola ruang lingkungan sekolah, tampak sekolah terlihat indah bersih tertib dan aman serta nyaman berbagai pepohonan ikut serta dalam menyejukkan suasana sekolah baik itu pada siang hari suasana hawa terasa sejuk yang dapat menyegarkan pikiran dari anak didik dalam hal menuntut ilmu dengan demikian para siswa merasa betah untuk tinggal dalam lingkungan sekolah.

Ditempat terpisah salah seorang guru yang tidak mau disebut jati dirinya mengutarakan dengan keberadaan kepala sekolah H Drs Hasanudin Sukarno, M.Pd di sekolah ini, baru ada perubahan yang positif dalam hal penataan lingkungan sekolah dan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan anak, boleh dikatakan tidak mementingkan diri sendiri tapi rasa kebersamaan selalu beliau diterapkan dekat dengan anak didik. “Saya sudah + 30 tahun mengajar di sekolah belum ada kepala sekolah yang sangat perhatian kepada semuanya bukan saja kepada guruguru tapi semua pihak yang bernaung di lingkungan sekolah ini,” ucapnya. Mr


Edisi: 136/Thn VI / 21 Desember 2011 - 3 Januari 2012

Dua Titik Gorong-gorong di Dusun I Sedang Dibangun Bogor , Melayu Pos Warga Dusun I Desa Selawangi, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor sedang membangun gorong-gorong sebanyak dua titik yang dipimpin langsung oleh Kadus I Ubed dengan dengan pelaksanaan kerja secara sukarela atau kerja bakti dan menga-biskan dana Rp 10 juta ha-sil inisiatif dan kerja keras Kades Selawangi dan Kadus I Ubed sendiri kini baru selsai sekitar 75%. Ketika ditemui di lokasi kadus Ubed mengatakan kepada MP bahwa kegiatan pembangunan gorong-gorong ini untuk kelan-caran warga yang lewat membawa hasil bumi untuk dipasarkan agar kesejahteraan warga Goronggorong sedang diperbaiki. meningkat sedangkan dana diperoleh bantuan dari Kades Selawangi Jukardi sebesar Rp10 juta. Hal ini dibenarkan oleh Kades Jukardi bahwa setiap hari Senin dan Jumat dilaksanakan kerja bakti untuk memperbaiki jalan dan jembatan atau gorong-gorong sedangkan dana diperoleh dari hasil swadaya masyarakat dan inisiatif saya sendiri dan untuk meningkatkan kesejahteraan warga, tandas Kades Jukardi dengan harapan desanya lebih maju. Kin

Seksie Penertiban P2B Jakpus Malah Bekingi Bangunan Bermasalah Jakarta, Melayu Pos Akibat dari kekosongan kepala seksi Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat dalam beberapa bulan terakhir ini mengakibatkan tidak berjalannya pengawasan pembangunan rumah tinggal dan non rumah tinggal di wilayah Kemayoran, bangunan bermasalah banyak bertebaran hampir di semua wilayah kelurahan yang ada di Kecamatan Kemayoran. Keadaan vakumnya Seksie P2B seperti ini membuat para oknum pejabat setempat tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mengambil peranan, namun sayangnya peranan yang dilakukan mereka bukan untuk membantu petugas P2B dalam penertiban bangunan bermasalah tersebut akan tetapi justru malah membekingi bangunan bermasalah. Seperti halnya dengan bangunan tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang berada di Jl Utan Panjang III No 7 RT 01/RW 05 Kelurahan Utan Panjang. Si pemilik nyebut bahwa Lurah Utan Panjanglah yang menangani semua pembekingan ini, begitu juga dengan bagunan menyalahi izin dan peruntukan yang mana izin banguBangunan tidak memiliki ijin yang nan adalah rumah tiggal dibekingi oknum petugas 2 lapis namun dibangun penertiban Sudin P2B Jakarta Pusat kos-kosan sabayak 36 yang berada di Jl Cempaka Baru kamar dengan ketingTengah I No 58 Kelurahan Cempaka gian 3 lapis. Bangunan Baru Kemayoran. barmasalah ini berada Jl Utan Panjang III No 21 Kelurahan Utan Panjang atas nama Irma Rahmi Lubis. Bangunan bermasalah lainnya yang menyatakan adanya keterlibatan para oknum dari kelurahan dalam pembekingan ada di Jl Cempaka Sari V No 1 Kelurahan Harapan Mulia tanpa IMB Jl Cempaka Baru Barat No 10 RT 10/RW 07 kelurahan Harapan Mulia, bangunan 3 lapis tanpa ijin di Jl Harapan Jaya Raya No 9, bangunan tanpa Ijin di Jl PAM II No 21, bangunan tanpa ijin di Jl Harapan Jaya Raya No 13, semuanya berada di Kelurahan Cempaka Baru. Di samping pembekingan dari pejabat kelurahan dan kecamatan setempat, pembekinganpun dilakukan juga oleh oknum petugas penertiban dari Suku Dinas (Sudin) P2B Jakarta Pusat, seperti pengakuan Rizal yang mengaku sebagai salah satu pemilik bangunan tanpa ijin di Jl Cempaka Baru Tengah I No 58 Kelurahan Cempaka Baru, Rizal mengatakan kepada Melayu Pos bahwa semua urusannya sudah diserahkan kepada Sugeng. “Jadi biar Kasudin sekalipun urusannya sama Sugeng saja,” tegas Rizal dengan nada sedikit angkuh. Dan Rizal menambahkan, “Bahwa panggilan dari seksie kecamatanpun tidak perlu dihiraukan, bilang saja Sugeng yang pegang,”tegas Rizal menirukan ucapan Sugeng. Ketika Melayu Pos hendak mengkonfirmasi masalah ini kepada Sogiarto selaku kepala seksie Penertiban P2B Jakarta Pusat, namun sayang Sugiarto yang jago lobi-lobi dan ahli bikin lobang tikus ini selalu alergi dengan wartawan khususnya dengan Melayu Pos. Gurning

Serumpun

Bupati Buka Rapat Bintek Cianjur, Melayu Pos Senin, 5 Desember 2011 di Gedung Hotel Indo Alam Cipanas-Puncak-Cianjur Bupati RT se-Kabupaten Cianjur tahun 2011. Bimbingan teknis peningkatan kapasitas pengurus RT Percontohan tahun 2011 seKabupaten Cianjur, dalam acara tersebut hadir Asda I, Ketua APDESI Kab Cianjur, Ketua PMD, serta para tamu undangan lainnya. Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM dalam sambutannya mengatakan, kegiatan itu dinilai penting untuk dilaksanakan, dalam rangka pengembangan sumber daya manusia terutama bagi para pengurus RT di Kabupaten Cianjur, sebagai ujung tombak pemerintahan di daerah dalam upaya untuk meningkatkan kinerjanya guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat peran dan fungsi RT dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, serta pelayanan terhadap aspekaspek kehidupan masyarakat sekitarnya, sungguh sangat diperlukan oleh masyarakat. Peran dari para ketua Rukun Tetangga sangatlah tidak mudah, pengurus RT setidaknya harus memberikan dedikasinya kepada masyarakat yang sangat

membutuhkan kerjasama, untuk memelihara ketertiban dan kenyamanan lingkungan, meningkatkan pembinaan antar keluarga yang harmonis dan lingkungan yang kondusif, peran pengurus RT merupakan basis terdepan dalam pembangunan, kita melihat betapa besar dan beratnya tugas dan tanggung jawab pengurus RT. Oleh karena itu jajaran pengurs RT sebagai lini terdepan dalam pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dituntut untuk lebih aspiratif serta tanggap terhadap perkembangan situasi dan kondisi kehidupan masyarakatnya. Bupati Cianjur berharap serta mengingatkan kepada para peserta bintek untuk dapat mengikuti kegiatannya dengan sungguh-sungguh, agar materi yang disajikan

dapat diserap. Drs H Dadan Akhmad Muharam, MM selaku ketua pelaksana menjelaskan kegiatan ini dimaksudkan untuk menginformasikan kepada pengurus RT, mengenai kebijakan Pemerintah Kabupaten Cianjur terkait bantuan keuangan kepada RT, membina dan membekali pengurus RT mengenai teknis Penggunaan/peruntukan bantuan, memberikan Pembinaan Kepada Pengurus RT mengenai peng SPJ an bantuan yang diterima, setelah pelaksanaan bintek ini diharapkan pengurs RT percontohan ini sebagai contoh untuk pengurus RT yang lain dalam hal mengelola dan meng SPJ kan bantuan. Waktu pelaksanaan bintek dilaksanakan dalam 3 angkatan, masing-masing angkatan dilaksanakan pada : Angkatan I : 05 Desember 2011, Angkatan II : 06 Desember 2011, Angkatan III : 07 Desember 2011. Adapun peserta Bintek berjumlah 720 orang terdiri dari Ketua RT dan Bendahara atau Sekretaris RT percontohan se kabupaten. Anggaran pelaksanaan bintek saat ini dibiayai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah Kab Cianjur Tahun Anggaran 2011. Maman

Setiap Individu Harus Mampu Menghijrahkan Pemikirannya Soleh dalam sambutannya pada acara Bhakti Sosial Pemberian santunan kepada anak yatim dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1433 H yang diselenggarakan oleh Pusbindik Kecamatan Cibeber, Selasa (6/12). Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Camat dan Muspika Kecamatan Cibeber, para Ka Pusbindik se-Kabupaten Cianjur, para Kepala Sekolah se-Kecamatan Cibeber serta dihadiri lebih dari seribu anak sekolah seKecamatan Cibeber. Lebih lanjut Bupati mengatakan, kegiatan sosial berupa santunan kepada anak

Kawasan taman Monas yang dipenuhi dengan pedagang asongan yang bebas menggelar dagangannya di trotoar dan di dalam taman. Padahal menurut salah satu anggota Satpol PP bahwa T Surbakti selaku Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) kota Administasi Jakarta Pusat hampir setiap hari berada di lokasi taman buah wilayah Taman Monas tersebut. Entah dengan alasan apa T Surbakti nampaknya dengan sengaja membiarkan para pedagang liar tersebut. Gur

yatim merupakan langkah cerdas dan kreatif terlebih-lebih kepada pihak yang membutuhkan, dalam hal ini anakanak yatim. Dalam situasi dan kondisi yang harus kita akui tidak mudah seperti saat ini, Pusbindik Kecamatan Cibeber masih dapat menyisihkan dana untuk menolong sesama. Hal ini mengindikasikan bahwa jiwa gotongroyong dan kepedulian yang tinggi pada aktivitas sosial masih dimiliki tidak hanya oleh masyarakat, akan tetapi juga dimiliki oleh para pelayan masyarakat dalam hal ini aparatur Pemerintah Kabupaten khususnya di lingkungan Pusbindik Kecamatan Cibeber. Dikatakan Bupati, hendaknya kegiatan seperti ini dapat menjadi pemicu bagi lembaga-lembaga lainnya untuk melakukan kegiatan serupa, sebagai kontribusi nyata dalam upaya mewujudkan masyarakat Cianjur yang lebih sejahtera dan berakhlakul karimah. Selain memberikan santunan kepada 721 anak yatim dari 64 sekolah se-Kecamatan Cibeber, Bupati juga menyampaikan harapan kiranya anak-anak yatim yang mendapat santunan, dapat menjadi anak yang shaleh, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, Berbakti kepada orangtuanya, kepada sesamanya, kepada bangsa dan negara serta dapat berguna bagi agamanya. Anwar

Saat Menghadiri HUT Dharma Wanita Persatuan ke-12 Tahun 2011

Wakil Bupati Cianjur: “Ibu Rumah Tangga yang Berkarya” Cianjur, Melayu Pos “Pengetahuan yang dibarengi kreativitas ibu-ibu DWP Kabupaten Cianjur saat ini sangat menunjang kemajuan perkembangan kegiatan dari para istri pegawai negeri sipil pemerintahan Kabupaten Cianjur patut diacungkan jempol, kenapa, karena tanpa mereka (para istri), para suami kurang berinovasi dalam pekerjaan di kantor apabila tidak didukung oleh semangat dan kreativitas para istrinya,” kata Wakil Bupati Cianjur dr H Suranto, MM menghadiri HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Cianjur yang ke12 tahun 2011 yang berlangsung di gedung Bale Rancage Cianjur. Acara dihadiri oleh unsur Muspida

Cianjur, Muspika Cianjur, Ketua Dharma Wanita Cianjur dan para tamu undangan, Rabu (14/12). 12 tahun sudah DWP Kabupaten Cianjur berkiprah dalam mempersatukan dan meningkatkan eksistensi para kaum perempuan yang mayoritas beranggotakan isteriisteri para Pegawai Negeri Sipil yang selalu setia dan bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran kaum perempuan umumnya, dan kaum isteri para Pegawai Negeri Sipil khususnya. Pada HUT Dharma Wanita ke-12 tahun 2011 ini, diselenggarakan beberapa kegiatan positif diantaranya Pasanggiri, PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) untuk para

OPD, Ziarah ke makam pahlawan, Khitanan Massal, Donor Darah, pemeriksaan Papsmear gratis, Upacara HUT Korpri, Penanaman Pohon, Pelatihan Tata Boga, Lomba Pidato PHBS, Santunan untuk SD, SMP, dan SMA, bantuan untuk penderita kangker, tahlasemia dan Lomba Tumpeng. Ketua Dharma Wanita Kab Cianjur, dr Hj Mein Suranto mengatakan “Dharma Wanita Persatuan Cianjur harus berperan aktif dalam setiap upaya untuk menyatukan istri-isteri Pegawai Negeri Sipil untuk menciptakan persatuan dan kesatuan guna membantu meningkatkan pembangunan di Kabupaten Cianjur baik dalam bidang pendidikan, kesehatan,

Lintas Bupati Berikan Arahan ke Para Kepala Puskesmas CIANJUR - Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, Kamis tanggal 08 Desember 2011 pukul 09.30 WIB berikan arahan pada para kepala Puskesmas se-Kabupaten Cianjur, di Gedung Aula Dinas Kesehatan Jl Arif Rahman Hakim Cianjur. Dalam kesempatan itu hadir pula Direkrut RSUD Cianjur, RSUD Cimacan, Kepala Dinkes Cianjur serta para tamu undangan lainnya. Dalam arahannya, Bupati Cianjur menyampaikan bagi para nelayan masyarakat khususnya di bidang kesehatan harus dapat menilai dan menelaah situasi untuk dapat menyesuaikan gerak langkah, memahami organisasi dan menjadi motivator yang kreatif dan dinamis, serta tangguh dalam mengelola pekerjaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, agar masyarakat yang dilayani benar-benar merasa puas atas pelayanan yang diberikan aparat kesehatan. Upaya perbaikan derajat kesehatan di Kabupaten Cianjur, ditunjukkan oleh meningkatnya indeks kesehatan dalam indeks pembangunan manusia (IPM) dari tahun ke tahun, berdasarkan evaluasi terhadap capaian hasil pembangunan daerah Kabupaten Cianjur, indeks pendidikan, indeks kesehatan dan indeks daya beli menunjukkan peningkatan. Dengan telah disepakatinya rumusan visi misi pemerintah Kabupaten Cianjur dalam lima tahun ke depan, yang secara substantif diarahkan kepada upaya untuk melanjutkan pembangunan manusia, dengan target pencapaian IPM tahun 2016 sebesar 75,88 dengan tiga indikatornya yaitu pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Program kesehatan yang ingin dicapai dalam mengimplementasikan salah satu misi Kabupaten Cianjur yaitu meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu, antara lain : Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, pemetaan distribusi dan peningkatan mutu tenaga kesehatan, peningkatan program PHBS, peningkatan cakupan program penjaminan kesehatan masyarakat. Bupati Cianjur harapkan pimpinan harus benar-benar punya konsep serta etos kerja yang baik, kalau bupati harus saba dinas tidak ada bedanya dinas kesehatan saba puskesmas dan Dinas P&K saba sekolahan begitu juga yang lainnya dengan demikian akan terjadi komunikasi serta kerjasama yang baik dan mampu memahami bahasa masyarakat di setiap pelayanannya. Agus

Wakil Bupati Cianjur:

Bupati Cianjur:

Cianjur, Melayu Pos Kita harus memahami makna hijrah secara makro. Hijrah bukan hanya pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, tapi makna hijrah secara luas adalah perubahan, termasuk perubahan pola pikir dalam menempuh perjalanan hidup di dunia ini. Perubahan dapat dilakukan manakala setiap individu mampu menghijrahkan pemikirannya bagi kemajuan dalam kehidupan secara pribadi, hal itu adalah langkah minimal yang sejatinya dilakukan setiap muslim dalam memaknai tahun baru islam. Demikian dikatakan Bupati Cianjur H Tjetjep Muchtar

5

sosial, ekonomi dan budaya, selain itu Dharma Wanita Cianjur harus mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak secara harmonis baik dengan lembaga pemerintah maupun swasta.” Dikatakan oleh Wakil Bupati dalam sambutannya “Anggota Dharma Wanita Persatuan Cianjur yang anggotanya sebagian besar adalah isteri-isteri PNS, memang patut diapresiasi karena di saat sang suami sibuk dalam tugas kenegaraan, anggota Dharma Wanita justru turut berpartisipasi dan mengaktualisasikan diri untuk membantu kiprah suami sekaligus mendidik dan membesarkan anak serta berjuang untuk kemakmuran kaum perempuan, namun perlu

diingat juga, kaum isteri harus memahami keterbatasan suami jika dalam suatu hal belum mampu diwujudkan.” HUT DWP Cianjur yang ke-12 yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB pagi ini diisi dengan hiburan lagu-lagu Vokal Group Dharma Wanita, pagelaran kolaborasi seni musik biola dan kecapi, serta lawakan khas sunda serta lomba Penilaian Nasi Tumpeng yang berlangsung di pelataran Parkir Gedung Bale Rancage. Selain itu diberikan juga dana bantuan untuk siswa SD, SMP dan SMA serta santunan untuk masyarakat yang tidak mampu untuk berobat seperti penyakit Hyrrosepalus, Talasemia dan lain sebagainya. Dani

Ormas yang Mendukung Pembangunan untuk Cianjur CIANJUR - “Kita masih belum konsisten dalam mengelola ekonomi dengan asas kekeluargaan yang penuh dengan nilai-nilai gotong royong, dimana ekonomi dengan asas kekeluargaan meletakkan prinsip kesejajaran, kesetaraan, dan keadilan yang pada dasarnya hubungan ekonomi tidak hanya dibangun dengan logika transaksional dimana relasi antara pembeli dengan penjual ditentukan oleh uang semata. Lebih dari sekedar itu, ekonomi berasas kekeluargaan memandang hubungan ekonomi sebagai upaya sama-sama membangun kesejahteraan dan keadilan ekonomi,” kata Wakil Bupati Cianjur, dr H Suranto, MM saat menghadiri acara Pelantikan DPC Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Perempuan MKGR dan GEMA MKGR Kabupaten Cianjur periode 2011 s/d 2016 yang berlangsung di Gedung Bale Rancage Cianjur. Acara dihadiri oleh perwakilan Ketua Umum DPP Ormas MKGR, Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Jawa Barat, drg Tonny Aprilliani, Ketua DPC Ormas MKGR Kab Cianjur H Rudi Syachdiar Hidayath, SH, Ketua GEMA MKGR Firman Mulyadi, SH, Ketua MKGR Perempuan Hj Endah Khadijah, Sejumlah OPD dan tamu undangan lainnya. Dikatakan Wakil Bupati, dengan dinyalakan kembali semangat kegotong royongan kepengurusan MKGR Kab. Cianjur yang baru, semoga pembangunan di Kabupaten Cianjur dapat didukung dan dilaksanakan bersama-sama, karena semua itu hanya dapat terwujud apabila semua unsur lapisan masyarakat dan ormas saling bersentuhan positif dalam menjalani dinamika pembangunan demi Kabupaten Cianjur. Seperti yang dikatakan Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Jawa Barat, drg Tonny Apriliani, bahwa MKGR adalah organisasi masyarakat yang didirikan sejak tahun 1960 dan telah menjalankan kiprahnya sebagai organisasi masyarakat yang peduli dan tanggap terhadap segala sesuatu yang menjadi permasalahan masyarakat terkait dengan pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah kabupaten. Setelah SK dibacakan kemudian pelantikan dilakukan oleh Ketua Ormas MKGR Provinsi Jawa Barat yaitu, drg Tonny Aprilliani yang berlangsung dengan khidmat, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bendera MKGR kepada masing-masing ketua yang baru dilantik dan diakhiri dengan penanda tanganan berita acara. Agus

Wabub Tutup Acara Kejuaraan Tenis Ganda CIANJUR - “Semoga kemenangan untuk para juara tidak mutlak sebagai kemenangan saja, namun lebih menjadi motivasi bagi para bibit muda petenis yang akan menghasilkan nama baik Kabupaten Cianjur ke depan untuk lebih baik serta akan selalu memperkuat tali silahturahmi antara pecinta tenis lapangan juga tidak lupa selalu memupuk rasa persahabatan, persatuan dan kesatuan diantara para petenis senior,” kata Wakil Bupati Cianjur dr H Suranto, MM saat menutup kejuaraan Tenis Ganda Veteran Piala Wakil Bupati Cianjur Tahun 2011 yang berlangsung di lapangan tenis Wiralaga Harmoni Cianjur. Kejuaraan Tenis Ganda Veteran piala Wakil Bupati Cianjur Tahun 2011 dilaksanakan mulai hari Jumat tanggal 09 Desember 2011 berakhir hari Minggu tanggal 11 Desember 2011 di lapangan tenis di Wiralaga Harmoni Cianjur. “Terimakasih atas segala partisipasi para peserta yang telah mengikuti pertandingan ini dan diharapkan selalu terus eksis dalam Kejuaraan tenis lapang ini diselenggarakan dalam rangka ajang silahturahmi insan tenis di Kabupaten Cianjur, untuk menggairahkan kembali pertenisan di Kabupaten Cianjur serta dalam rangka menyambut Program Pelti Cianjur untuk menggelar kembali kejuaraan tenis piala Pancaniti, dan untuk tahun 2011 ini dialihkan ke tingkat junior kelompk umur 10, 12, 14, dan 16 tahun. Yang akan digelar tanggal 26 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011,” kata panitia pelaksana Yudi Kusnadi, S.Pd, M.Pd. Selanjutnya wakil Bupati Cianjur berkenan menyerahkan piala tetap dan uang pembinaan untuk pasangan juara pertama yang diraih oleh pasangan Kohar, SH, MH yang berpasangan dengan Deny Setiady yang telah mengalahkan pasangan ganda veteran Gunara-Iyus dengan skor 9:3. sekaligus menyerahkan piala dan uang pembinaan kepada juara ketiga bersama antara pasangan H Suranto yang berpasangan dengan Firman Suharyadi juga pasangan H Subarna. Priatna


Selayang Pandang

6 Singkat Padat Masjid Al-Hidayah Milik Umat NAMANG - Walau hujan rintik–rintik hari Selasa pagi 13 Desember 2011, tidak menyulutkan niat hati masyarakat Desa Namang, Kecamatan Namang untuk mengikuti acara peresmian masjid Al-Hidayah di kompleks Markas Koren 045 Garuda Jaya. Acara ini diawali dengan acara Reok Ponorogo serta Barongsai keakraban sosial. “Harapan Panglima Daerah Militer II Sriwijaya adalah kebanggan akan kebersamaan yang terjadi antara tentara dan rakyat di Provinsi Bangka Belitung. Pangdam berharap dapat terjalin kemitraan sehingga dapat menciptakan negara yang kuat,” ujar Mayjen TNI Suwarno Widjonarko, S.Sos, MM. Pangdam sangat bangga sekali serta sangat memberikan apresiasi terhadap masyarakat Bangka Belitung yang telah banyak membantu dalam pembangunan masjid Al-Hidayah ini terutama kepada H Abu Hasan yang telah menghibahkan lahan dengan luas 300m persegi. Serta kepada pengusaha sukses asal Bangka Belitung Hidayat Arsani atas pembiayaan pembangunan masjid ini dengan biaya sekitar Rp1 miliar. “Tak hentinya saya berterimakasih atas kesuksesan ini, karena ini milik kita bersama,” kata Suwarno. Hidayat Arsani dalam sambutanya mengatakan, harta yang ia dapat dan keuntungannya merupakan wujud nyata sumbangsih kepada masyarakat, bangsa dan negara. “Masjid inilah bentuk implementasi saya. Saya dedikasikan kepada kita semua kokoh seperti simbol prajurit,” ujar Hidaya. Hal serupa juga diucapkan oleh Gubernur Bangka Belitung Eko Maulana Ali. “Masjid ini juga dapat dilakukan untuk menata kehidupan yang lebih baik dan sempurna serta dapat meningkatkan uuhuah islamiah,” ujar Eko. Eko juga mengingatkan dengan sebait ayat suci al-qur’an dengan artinya adalah “bermusyawarahlah kamu untuk mendapatkan suatu ketetapan, bila sudah tetap jangan saling mencurigai.” KH Usman Fahtan dari muslim, memimpin doa bersama yang diwakili oleh pemeluk agama lainnya seperti agama Protestan oleh pendeta Ivon Teroreh, agama Khatolik oleh Pastur Agustinus, agama Hindu oleh I Nengah, agama Budha oleh Hengky dan agama Konghucu oleh Taufik Salim. Seluruh agama mengharapkan Provinsi Bangka Belitung dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Penandatangan prasasti oleh Eko Maulana Ali dan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Suwarno Widjonarko disertai dengan penyerahan cendra mata kepada H Abu Hasan, Hidayat Arsani oleh Pangdam. Dilanjutkan dengan penguntingan pita pintu masjid Al-Hidayah pertanda masjid telah boleh dipergunakan. Marjono/Hasan Sobri

2012, Pelindo II Akan Perluas Area Parkir BABEL - Keluhan masyarakat memang benar adanya. Terbukti beberapa kali jembatan lingkar timur yang melintasi pelabuhan Pangkal Balam ini sering terserempet malah tertabrak oleh kapal. Bahkan, jembatan tersebut kurang ketinggiannya untuk standart kapal pembawa peti kemas. Tak lama lagi akan ada acara besar nasional yaitu natal bagi umat kristiani dan tahun baru serta hari raya imlek bagi umat Konghucu. Kesibukan pelabuhan Indonesia II persero tidak menunjukan aktifitas signifikan yang berarti bahkan sama seperti hari-hari biasanya. Baik aktifitas terminal pelabuhan bongkar muat peti kemas maupun di terminal pelabuhan penumpang. “Seharusnya pihak kontraktor menyediakan 1 buah perahu tag boat untuk penyeberangan,” ucap Sutikno sebagai manajer operasional Pelindo II tentang pelabuhan. “Seharusnya jembatan tersebut dengan ketinggian + 65 meter di atas permukaan air pasang. Sementara sekarang tidak mencapai ketinggian tersebut. Nanti kalau kapal peti kemas atau kapal-kapal besar lainya seperti milik Pertamina akan menjadi masalah di kemuadian hari,” imbuh Tikno di kantornya. Karena apa bila kapal Pertamina 1 hari saja tidak bisa masuk akan mengakibatkan perekonomian di Bangka Belitung ini beresiko. Pelindo II memiliki 8 perusahaan mitra untuk bongkar muat. Ketika ditanya tentang tahun 2012, nanti untuk area parkir peti kemas yang sangat sempit sekali untuk saat ini. “Ya, nanti kita akan bangun untuk perluasan parkir peti kemas ini. Yang sekarang ini hanya luasnya 2600 m persegi, dengan volume jumlah 492 kotak peti kemas. “Nanti Pelindo II akan membangun dengan luasnya 12000 m persegi dengan volume daya tampung 7600 kotak peti kemas. Karena Pelindo 11 Pangkal Balam akan mengantisifasi arus lonjakan bongkar muat pada hari basar yaitu seperti menyambut bulan Romadhan tahun 2012,” ujar Tikno lagi. “Dimana dana untuk membangun perluasan area parkir peti kemas tersebut diambil dari dana intern PT Pelabuhan Indonesia II persero sendiri. Tentang berapa besarnya dana yang digunakan itu nanti, prosesnya tetap mengarah kepada prosedural seperti lelang,” tambah Tikno. Marjono

Ratusan Batang Kayu Ditangkap, Polisi Buru Pemilik KUALA TUNGKAL - Jajaran Polsek Merlung berhasil mengamankan ratusan batang kayu diduga illegal. Kayu tersebut diamankan saat akan dibawa menggunakan truk cold diesel menuju Lubuk Kambing, Kecamatan Renah Mendalu. Kapolsek Merlung, Iptu Andre Setiawan mengatakan, kayu tersebut berasal dari lokasi afdeling tujuh, perusahaan sawit PT Bukit Kausar, Desa Rantau Benar, Kecamatan Renah Mendalu. Seorang supir truk, Nata. “Kayu sudah selesai disingso dan mau dibawa. Kita langsung amankan. Pengemudi supir kayu hanya sendiri,” ujarnya, Selasa (6/11). Penangkapakn kayu dilakukan pada Minggu (3/12), sekitar pukul 19.00. Belum diketahui pasti, kegunaan kayu tersebut. Saat dilakukan pemeriksaan, Nata tidak mampu menunjukkan dokumen sah kepemilikan kayu. “Tidak ada dokumen-dokumennya. Kayu sudah jadi papan. Kemungkinan pelaku sudah lama beraksi,” ungkapnya. Sementara, pemilik kayu berjumlah sekitar tujuh kubik tersebut, diketahui berinisial HD (35). Saat kayu akan dibawa, supir truk dan pemiliknya, komunikasi menggunakan telepon. Polisi masih memburu pemilik tersebut. “Pemiliknya sudah kita identifikasi, mereka hanya komunikasi lewat telepon. Kita masih kembangkan kasus ini,” ujarnya sembari mengatakan penangkapan kayu, saat menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat). Memastikan ancaman tersangka, polisi akan berkoordinasi dengan pihak kehutanan Tanjabbar, termasuk jenis kayu dan dokumen yang harus dimiliki. Truk, ratusan batang kayu jenis Balam, dan supir telah diamankan di Mapolsek Merlung. Selain itu, pihaknya juga akan menggelar razia di jalur lintas Timur, terutama mobil pribadi. Kata pria berkulit putih ini, razia bagi kendaraan digelar untuk mengantisipasi maraknya peredaran narkoba di Tanjabbar. “Terutama kendaraan-kendaraan pribadi. Narkoba, minuman keras juga akan menjadi target kita sesuai intruksi pak Kapolda dan pak Kapolres,” ujarnya. Man

Surat Lahan Desa Ngal Janggal dan Berbau Pidana

Mantan Camat dan Pjs Kades Diminta Bertanggung Jawab Karimun, Melayu Pos Gejolak terkait lahan bouksit di Pulau Ngal Desa Ngal, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, semakin menjadi sebuah penomena di tengahtengah masyarakat yang merasa dirugikan. Sehingga penomena tersebut semakin menjadi carut-marut yang cukup hangat dari golongan masyarakat kelas atas sampai kelas bawah di Kabupaten Karimun, khususnya Pulau Kundur.

Lahan bouksit masih bergejolak di Desa Ngal.

Ironisnya, sampai saat ini belum ada tindakan aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti semua yang dikeluhkan oleh masyarakat yang telah merasa dirugikan. M Daud salah seorang warga Desa Ngal yang merasa dirugikan telah melaporkan penyerobotan lahan yang dimilikinya ke Polres Karimun. Namun, perlindungan hukum mengenai penyerobotan tanah yang dimiliki M Daud sampai saat ini belum sesuai harapan. Temuan Melayu Pos di lapangan, baru baru ini, suratmenyurat lahan yang telah menjadi lahan pertambangan bouksit di Desa Ngal terkesan penuh kejanggalan dan sarat rekayasa. Kejanggalan yang dimaksud di dalam surat surat pernyataan riwayat tanah yang ditanda tangani oleh H Ramli S.Sos, M.Si, tidak memiliki nomor registrasi dan juga tanggal maupun tahun. Dalam surat pernyataan riwayat tanah tersebut diketahui oleh Pjs Ke-

pala Desa Ngal, Irwan, S.Ag tertanggal 25 September 2010 atas nama yang membuat pernyataan Ran Bin Muharam pemohon Ran Bin Muharam dan di dalam Skeet Kaart tanah yang dimiliki Ran Bin Muharam, dengan luas lahan 15112 meter persegi yang diukur secara kasar oleh Aswanto selaku staf kantor lurah Tg Batu Barat. Dan didalam surat pernyataan riwayat tanah yang dimiliki atas nama Aswanto hanya tertulis Reg Nomor :………../593/KDR/…../ 2010….Tanggal……….juga diketahui Irwan, S.Ag tertanggal 28 September 2010. Dengan pemohon Aswanto Bin Ismail yang membuat pernyataan Aswanto Bin Ismail, juga lahan tersebut diukur oleh Aswanto staf kantor Desa Ngal dengan luas 15881 meter persegi. Yang menjadi pertanyaan apakah Aswanto memiliki rangkap jabat, diantara staf Desa Ngal dan juga staf kantor Lurah Tg Batu Barat.

Kejanggalan ini yang harus dijawab oleh H Ramli, S.Sos, M.Si selaku mantan Camat Kundur dan juga Irwan, S.Ag selaku mantan Pjs Kades Ngal. Sedangkan carutmarut terkait pemyerobotan lahan bouksit di Desa Ngal yang menjadi kawasan pertambangan yang dikelola oleh PT Bukit Merah Indah (BMI) yang sampai saat ini belum menemui titik terang. Melalui penemuan surat-surat pernyataan riwayat tanah yang penuh kejanggalan tersebut M Daud selaku orang yang merasa dirugikan telah memiliki asas praduga tak bersalah kalau yang dimiliki telah dimutilasi melalui surat menyurat yang direkayasa. H Ramli, S.Sos, M.Si yang dihubungi melalui ponselnya, sampai media ini naik cetak H Ramli masih enggan untuk memberi keterangan. Begitu juga dengan Aswanto selaku staf kantor Desa Ngal yang sekaligus di dalam surat menyurat tersebut, Aswanto yang memiliki jabatan selaku staf kantor Lurah Tg Batu Barat yang dihubungi baru-baru ini, seakan-akan buang badan terkait kejanggalan suratsurat tersebut. “Rangkap jabat di dalam surat tersebut hanya semata-mata kesilapan, bukan kesengajaan,” terang Aswanto dengan nada agak gugup, lalu mematikan ponselnya. Saat dihubungi kembali, Aswanto seakan-akan takut dan enggan untuk menjawab. Kendati demikian aparat penegak hukum diminta untuk memanggil ketiga nama tersebut H Ramli, Irwan dan juga Aswanto selaku staf kantor Desa Ngal yang merangkap selaku staf Lurah Tanjunbatu Barat untuk diminta keterangan terkait dugaan kejanggalan surat-surat lahan di Desa Ngal agar asas praduga tak bersalah dari masyarakat tidak semakin meruncing (bersambung). Majid/Sudarno

Tolong Kami Diakui Merawang, Melayu Pos Di balik pemakaman warga tionghoa desa Merawang ini tersembunyi sebuah RT. Jalan yang masih berbalut tanah kuning berjarak 2 km sampailah ke rumah berlantai 2 milik ketua RT ini. Sambil memperkenalkan diri Melayu Pos langsung berbincangbincang di teras ketua RT. Wawan adalah ketua RT 03 RW 02 desa Merawang. Wawan menjabat sebagai RT semenjak tahun 1997 silam. “Maklum mas masih dipercaya warga sini,” jawab Wawan sambil membolak-balik koran Melayu Pos. “Kami di sini hanya satu permintaan kami baik kepada warga desa maupun kepada pemerintahan secara struktural. Mana kami ini pekerjaan seperti ini ditambah lagi dengan adm pemerintahan yang tidak jelas. Tahun 2007 lalu kami pernah diusir dari

tempat ini, padahal tempat ini kami bangun dengan susah payah. Pertengahan tahun 2009 kami mulai membuka lagi,” argument Wawan yang mulai membuka pembicaraan. Ketika ditanya tentang sosialisasi tentang HIV dan AIDS baik dari pemerintah instansi maupun dari sosialisasi produk maupun dari lembaga swadaya masyarakat sangat minim sekali. Wilayah yang luasnya 4 hektar persegi ini dihuni oleh 85 kk merupakan kawasan yang sngat strategis. “Kami juga sangat mendukung program pemerintah daerah maupun pusat,” jawab Wawan yang juga mempersilakan Melayu Pos masuk ke rumahnya, karena gerimis mulai turun pertanda mau hujan. “Seperti beberapa hari yang lalu ada rahasia gabungan tentang senjata, tajam,

narkoba dan perlengkapan adm seperti KTP yang dilakukan oleh Kepolisian Resort Bangka. Sehingga mendapatkan 1 unit kendaraan roda 2 yang tanpa kelengkapan adm,” terang Wawan lagi. Mereka mengharapkan dapat bersinergi dengan masyarakat dan lembaga pemerintahan setempat. Karena bagaimanapun mereka bagian dari masyarakat mendongkrak perekonomian masyakata juga. Terbukti dengan dana swadaya masyarakat RT 03 setempat dapat membangun sebuah mushola, jalan umum yang jaraknya 2 km menggunakan tanah urukan, juga tetap menjaga kamtibmas. Kami di sini juga diperhatikan oleh 2 LSM di Kabupaten Bangka ini, selain itu juga ada penyuluhan kesehatan setiap seminggu sekali dari dinas kesehatan melalui Puskesmas desa Merawang, jelas Wawan. Marjono

Edisi: 136/Thn VI / 21 Desember 2011 - 3 Januari 2012

Acara Ruatan Desa Tapung Makmur Dihadiri Ratusan Masyarakat Tapung, Melayu Pos Ratusan umbul-umbul memenuhi jalan menuju balai Desa Tapung Makmur, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar menandakan adanya hajatan besar di Desa tersebut (17/12/ 2011). Menyambut 1 Muharam 1433H masyarakat Desa Tapung Makmur yang mayoritas suku jawa berinisiatif berswadaya untuk melaksanakan bersih desa (Ruatan) yang menelan anggaran hingga puluhan juta rupiah. Karena acara seperti ini baru kali ini dilaksanakan di desa-desa yang ada di Tapung Hilir tujuannya adalah untuk mengusir segala kuasa-kuasa kegelapan yang di desa tersebut sehinggga dalam menjalankan aktifitas keseharian masyarakat Desa Tapung Makmur tidak mendapat bala. Demikian menurut Sadirun (56Th) Warga Desa Tapung Makmur. Hal senada juga dikatakan Kades Tapung Makmur HM Sumedi, saat ditemui MP di tenggah-tengah acara tersebut. Kades yang baru memangku menjabat selama enam bulan ini mulai menunjukkan kenerjanya yang nyata di mata masyarakatnya, dengan mengedepankan pembangunan di bidang agama dan akhlak dan pembinaan generasi muda sebagai kader pemimpin masa depan sehinnga diharapkan Desa Tapung Makmur berkembang lebih baik lagi kedepannya. Untuk tahun 2011 sektor peternakan, Desa Tapung Makmur dengan inseminator Irwansyah (35 Th) mendapat juara II tingkat provinsi di bidang Inseminasi Buatan (IB), sehingga karena potensi tersebut Pemda Kampar melalui Dinas Peternakan menyerahkan Bantuan Unit Layanan IB (ULIB) untuk desa ini. Harapan Kades yang memerintah untuk periode 20112017 ini kepada Pemda Kampar untuk memperhatikan infrastruktur terutama jalan dan jembatan yang saat ini masih memprihatinkan. Apalagi sudah dua tahun jembatan yang menghubungkan Desa Tapung makmur dengan Desa Beringin Lestari ambruk. Saat ini masyarakat masih menggunakan jembatan darurat yang dikwatirkan jika tidak dibangunkan akan menelan korban karena konstruksinya tidak dibuat untuk kondisi waktu yang lama. Wilayah Tapung Makmur yang merupakan plasma dari PT Buana Wira Lestari masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan perkebunan besar tersebut, terutama di bidang penempatan tenaga kerja untuk para kaum muda. Bantuan untuk infrastuktur desa dan berbagai kegiatan social yang ad a di Desa Tapung Makmur, kedepan harapan Kades Tapung Makmur ini terjalinnya silaturahmi dan kerjasama yang harmonis antara perusahaan dan DesaTapung Makmur, demikian ujur Kades HM Sumedi saat ditemui MP di acara Ruatan tersebut. Kemajuan Desa Tapung Makmur ini tidak terlepas dari kinerja berbagai lembaga perekonomian yang baik terutama KUD yang diketuai Masduki juga UED yang dipimpin oleh Aris Imron yang siap membantu perekonomian desa ini. Ketua BPD Jumarna yang dipercaya masyarakat untuk memantau kinerja Kades HM Sumedi hingga akhir masa jabatannya berjalan secara profesional sampai saat ini. Tanpa terasa masyarakat Desa Tapung Makmur dihanyutkan oleh suasana pagelaran wayang semalam suntuk dari Paguyupan Eko Budoyo Majapahit yang didalangi Sukardi. Diharapkan setelah Ruatan (Bersih Desa) ini selesai masyarakat dapat beraktifitas dengan baik jauh dari bencana yang mengancam penduduk Desa Tapung Makmur yang berjumlah 617 KK tersebut. Effendi Siregar

Bappeda Dumai Tolak Kajian RTRW Provinsi dan Pusat Dumai, Melayu Pos Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Dumai menolak kajian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau yang menetapkan luasan kawasan hutan di kota Dumai sebesar 69 persen dari luas keseluruhan. Sebab jika sebagian besar areal di Kota Dumai adalah kawasan hutan tentunya berdampak penghambatan proses pembangunan daerah. Penolakan itu disampaikan Junaidi Asnawi, Kepala Bappeda Dumai kepada sejumlah wartawan.Usulan Tim Terpadu kawasan Hutan Pemerintah Pusat dan Provinsi terpaksa ditolak.”Kami tolak. Sebab jika hal itu diterima tentunya sebagian besar areal di Kota Dumai ini adalah kawasan hutan yang jelas-jelas menghambat laju pembangunan daerah. Apalagi dalam RTRW Provinsi Riau sebelumnya ditetapkan kawasan hutan di Kota Dumai hanya sebagian kecil yakni seluas 37 persen,” jelasnya. Rtc/Mp

Proyek Dinas PU Tak Jelas Pangkalpinang, Melayu Pos Dinas PU kodya belum tranparan dan profesional, terbukti adanya temuan beberapa pelanggaran yang terjadi di Kelurahan Pasir Putih RT 014/03. Tidak ada papan nama proyek yang nampak hasil pengerjaannya saluran air pembuangan. Jalan yang luar biasa hancurpun tak di perhatikan. Jalan ini merupakan akses ekonomi masyarakat, terbukti adanya kegiatan masyarakat dengan adanya pabrik bata merah produk unggulan warga selain banyak pengrajin getas dan kerupuk. “Baik jalan air mangkok menuju ke teluk bayur + 1,5 km maupun yang mau menuju ke jalan raya air mawar + 2 km. Ini jalan sudah lama hancur-hancuran,” kata Amen warga setempat. Ada lagi temuan pembangunan plat duikert yang pengerjaannya sudah masa selesai juga belum terealisasikan, pengerjaannya luput

dari kontrol PU Kota Pangkalpinang. Juga pembangunan kontruksi peninggian saluran sungai di Kelurahan Parit Lalang pengerjaaanya juga belum terealisasikan. Runtuhnya kontruksi saluran sungai disebabkan karena pembangunan kontrusi pondasi awalnya yang kurang tepat atau karena terabrasi karena debit air di bulan ini sangat tinggi. Pagi pukul 10.10 14 Desember 2011 Melayu Pos menuju kantor PU Kota Pangkalpinang. “Maaf mas, bapak belum sempat untuk dikunjungi, nanti sore aja ya,” jawab Samin sang asisten. Ternyata sama parahnya untuk wilayah kabupaten yang lainnya, jalan selan Kabupaten Bangka Tengah dengan nama proyek pemeliharaan jalan berkala yang masa waktunya telah jatuh tempo juga belum terealisasikan sampai berita ini ditulis. Bahkan ada papan proyek di

mana materinya masih rancu, contohnya tanggal awal pengerjaan dan tanggal jatuh tempo atau waktu selesai, cukup dengan tulisan 180 hari atau volume yang abu-abu juga. Cukup dengan volume 1 paket, jadi tidak ada satuan yang jelas. Ada juga jika membangun jembatan atau plat duikers yang materinya masih belum jelas contoh bahan baku besi. Untuk bahan baku besi hanya mengunakan satuan diameter saja tidak menggunakan satuan ketahanan besi dengan istilah ST. Contoh ST 48 untuk as atau poros baling-baling kapal ikan atau sejenisnya dengan bobot 50 tonase. Ketahanan besi ini sangat penting sekali untuk mengukur kekuatan jembatan atau sejenisnya supaya pengerjaan proyek untuk kebutuhan hajat hidup orang banyak ini sangat penting. Sebab kekuatan dan umur suatu bahan material dapat mengakibatakan seperti

jembatan Kutai Kartanegara. Bahkan untuk daerah yang sudah maju sistem pengerjaannya sudah mengunakan uji laboratorium sample yang sudah resmi dan diakui di Indonesia. Seperti keterlibatan fakulutas tehnik atau politehnik yang ada hubungan dengan pengadaan barang dan jasa. Serta uji materi di lapangan dan secara laboratorium. Kabupaten yang lumayan jauhnya ini hanpir sama perjalan Lagoi Bintan ke Tanjung Pinang Kota seingat Melayu Pos dalam perjalanan ke Koba, ibu kota Kabupaten Bangka Tengah. Dengan temuan tersebut untuk wilayah Bangka tengah ketika dikonfirmasikan kepada sang empunya PU. “Sekarang ini banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kendalanya, seperti faktor cuaca, bahan baku dari pabrik pengaspalannya, material juga, tenaga pekerja juga,” jawab Jasmadikun di ruang

kerjanya. “Kalau ada yang melanggar dari koridor hukum yang berlaku atau lalai kami akan tegur bahkan sangsi pencabutan izin,” tegas Jasmadikun. Pukul 14.30 wib tanggal yang sama di kantor pekerjaan umum dengan melewati jalan belak belok, karena masuk pintu depannya PU. Hanya untuk konfirmasi tentang proyek yang lagi belum terealisasikan kepada sang Sarjulianto sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum. Malah yang nonggol wajahnya sang asisten pintu yaitu pak Samin. “Maaf pak, bapak lagi sibuk agak sore,” kata Samin lagi. Ada apa sebenarnya dengan sang asisten kalau membukakan pintu hanya terbuka sedikit saja, bahkan terkesan menutupinya sangat buruburu. Seperti sangat rahasia sekali ruangan yang satu ini. Misteri apa sebenarnya yang terjadi? Marjono/Team


Edisi: 136/Thn VI / 21 Desember 2011 - 3 Januari 2012

Terkait masalah Penambangan Timah di Bangka Belitung

Zulkarnain Karim Tawarkan 4 Paket Solusi Pengaturan

Tanjungpandan, Melayu Pos Masalah carut marut pengelolaan penambagan timah di wilayah Provinsi Bangka Belitung kian hari semakin rumit saja, belum lagi masalah harga timah di pasaran dunia yang semakin anjlok akhir-akhir ini. Pasir timah yang menjanjikan dapat mensejahterakan rakyat di kawasan Bangka Belitung, sekaligus bertanggung jawab pula pada eksploitasi alam di daerah ini. Adalah seorang Zulkarnain Karim tokoh Bangka Belitung ikut menanggapi masalah tersebut dengan menawarkan 4 (empat) paket konsep penanggulangan penambangan darat yang disebut paket kearifan solusi pengaturan, seperti yang disampaikan melalui tim Pacak: · Menegakkan aturan tentang penggunaan kuasa pertambangan (KP) dan kontrak Zulkarnain Karim karya menuju penataan/ penetapan di seluruh Babel. · Menerapkan pendekatan pemanfaatan ekonomi partisipatif, bukan semata pendekatan kekuasaan birokrasi. · Memperkuat aspek kelembagaan, baik di birokrasi pemerintahan, kelembagaan masyarakat maupun kelembagaan ekonomi/perusahaan. · Merumuskan perencanaan yang terintegrasi antara kepemimpinan daerah dan perusahaan dengan orientasi pemecahan masalah dalam visi lintas generasi. Selanjutnya Zulkarnain Karim, orang nomor 1 di Pangkal Pinang Babel dan salah satu calon Gubernur Bangka Belitung periode 2012–2017 itu mengomentari penambangan pasir timah di laut, di mana menurutnya ia setuju saja bila kapal hisap beroperasi di laut namun di atas 4 mil. “Kurang dari 4 mil laut seharusnya kerambah apung,” ujar Zul sapaan akrabnya sehari–hari. Ditambahkan Zulkarnain Karim, “Kita jangan pernah menghujat diberikan alam seperti ini, orang Arab saja bersyukur diberi Tuhan Gurun Sahara, jadi kita orang Bangka Belitung diberi kolong timah harus dimanfaatkan sebaik–baiknya,” lanjut Zulakarnain seraya mengakhiri. Tanwir

Pelabuhan BSSR Selatbaru akan Dilengkapi “X-Ray” Bengkalis, Melayu Pos Keberadaan fasilitas pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selatbaru Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis hingga saat ini masih belum memadai. Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis berencana melengkapi pemindai X-Ray tahun mendatang. Selain meningkatkan pelayanan kepada penumpang, langkah ini untuk mengantisipasi masuk barang-barang terlarang ke Pulau Bengkalis seperti narkotika yang sudah kerap lolos dari pelabuhan tersebut. “Terkait fasilitas di pelabuhan BSSR, secara bertahap kita lengkapi termasuk sarana X-Ray, untuk menghindari masuknya barang-barang terlarang seperti narkoba itu,” ujar Bupati Bengkalis Herliyan Saleh kepada sejumlah wartawan, baru-baru ini. Menurut Herliyan, keberadaan alat tersebut sangat penting guna mendeteksi barang bawaan penumpang ke Pulau Bengkalis. Seperti beberapa kali lolosnya narkoba melalui pelabuhan BBSR karena kurangnya fasilitas pemeriksaan. “Narkoba harus nol, sejalan dengan program Pemkab menjadikan Pulau Bengkalis sebagai kota pendidikan. Salah satu upaya adalah memperketat pengawasan di pelabuhan BSSR dengan melengkapi fasilitas sesuai standar,” paparnya. Rtc/Mp

Selayang Pandang

Bupati Minta SKPD Kompak dan Bersinergi Bangkinang, Melayu Pos Dalam melaksanakan program pembangunan, bupati minta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus kompak dan bersinergi agar pelaksanaan pembangunan bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Demikian dikatakan Bupati Kampar H Jefry Noer dalam arahan pada rapat dengan seluruh kepala dinas, badan dan kantor yang ada dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Bupati Kampar, Senin (12/12) yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kampar Ibrahim Ali, SH dan Seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar. Ditambahkan Jefry Noer, dengan bersinerginya program yang dirancang oleh dinas, terutama yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi kerakyatan, maka diharapkan akan mampu membantu peningkatan perekonomian masyarakat secara maksimal dari berbagai sektor seperti pada sektor peri-

kanan, perkebunan, peternakan, pertanian dan perindustrian agar dua tahun kedepan masyarakat Kabupaten Kampar bisa menjadi lebih baik. “Saya mengharapkan Kelima dinas terkait di atas untuk dapat mengsinergikan kegiatan-kegiatan dan programnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat tersebut,” harap Jefry. Selain itu pada kesempatan tersebut, Bupati Kampar juga menghimbau kepada seluruh kepala SKPD yang berkaitan dengan pembangunan agar memprioritaskan pembangunan di desa-desa dan menata kota, khusus kepada Dinas PU dan Dikpora untuk tidak lagi mengganggarkan dana untuk pe-

laksanaan pembangunan di desa-desa, seperti pembangunan jalan setapak, perbaikan gedung sekolah yang berada di desa serta fasilitas umum lainnya karena untuk pembangunan dan pemeliharaan semua fasilitas umum tersebut akan dimasukkan dalam dana blokgrand, sementara dinas PU akan mengelola jalan-jalan poros saja. “Semua pekerjaan tersebut akan dilaksanakan dan diberi tanggung jawab kepada masyarakat untuk melaksanakannya secara bergotong royong agar adanya penghematan anggaran. Artinya tidak ada lagi biaya untuk pengawasan maupun kon-sultan pelaksana dan anggaran tersebut bisa full dijadikan untuk pembangunan dan terjaganya silaturrahmi antara masyarakat,” ujar jefry. Diakhir arahannya Jefry berpesan kepada seluruh kepala SKPD dan staf untuk dapat bekerja secara maksimal dengan ikhlas dan selalu berdoa agar hasil yang diperolah lebih baik. Mp

Dana Bergulir Akan Digulirkan Kembali Kampar, Melayu Pos Berbagai program yang dianggap pro masyarakat kecil seperti dana bergulir akan digulirkan kembali. Dana bergulir ini nantinya diharapkan dapat memberikan stimulus terhadap peningkatan perekonomian masyarakat terutama yang bergerak pada usaha kecil dan menengah atau ekonomi kerakyatan. Hal ini disampaikan oleh Bupati Kampar H Jefry Noer saat mengadakan kunjungan kerja di Kecamatan Bangkinang Seberang, Senin (12/12) yang dihadiri oleh ribuan dan tokoh masyarakat Kecamatan Bangkinang Seberang “Dalam rangka menumbuh dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat, nantinya kita akan kembali menggulirkan dana bergulir untuk membantu permodalan usaha menengah dan kecil yang ada ditengah masyarakat. Dana bergulir jelas memberikan rangsangan terhadap pertumbuhan ekonomi ditengah masyarakat karena sekrtor ini bersentuhan langsung dengan masyarakat kecil,” sebut Jefry Noer.

Disebutkan Jefry Noer, jika sektor ini berkembang maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang akhirnya bermuara pada pengurangan masyarakat miskin serta mendorong pertumbuhan ekonomi. “Berdasarkan pertimbangan di atas pemerintah dianggap perlu menetapkan kebijakan penyediaan dana bagi usaha kecil dan menengah dan sektor lainnya berupa dana bergulir,” ujarnya. Tujuan dari program dana bergulir adalah penguatan modal. Dengan mekanisme dana bergulir diharapkan semakin banyak masyarakat menerima dana bergulir sehingga terjadi snowballing effects(efek bola salju). Kinerja dana bergulir diukur dari banyaknya penerima dana bergulir tepat sasaran, tingginya tingkat pengembalian kepada penyelenggara. Pada kesempatan itu Jefry Noer juga menyampaikan terimakasihnya kepada masyarakat yang tidak kenal lelah dengan pengorbanan yang begitu banyak atas kemenangannya. Baginya tidak

ada perjuangan tanpa pengorbanan dan tidak ada perjuangan tanpa resiko. Kunjungan kerja ini merupakan kunjungan pertama ke tengah masyarakat pasca dilantik oleh Gubernur Riau pada hari Minggu lalu. Dia mengharapkan pada setiap kunjungannya untuk disambut secara sederhana dan tidak berlebihan. “Ini adalah kunjungan pertama saya ditengah masyarakat. Jangan ada acara dan penyambutan yang berlebih-lebihan. Begitu juga soal makan bersama, saya ingin sama dengan apa yang dihidangkan dengan masyarakat,” sebutnya. Sebagai ujung tombak penyelengaraan pemerintahan di desa dan kecamatan, Jefry Noer meminta Camat, Kepala Desa untuk memberikan pelayan yang cepat dan optimal kepada masyarakat. “Sesungguhnya kita adalah pelayan masyarakat. Jangan pernah untuk berhenti berusaha lebih baik lagi karena sesungguhnya tidak ada istilah berhenti dalam hidup ini,” sebutnya. Mp

Gubernur Riau Lantik Jefry Noer-Ibrahim Ali Kampar, Melayu Pos Hujan yang mengguyur Kota Bangkinang dan sekitarnya seakan mendinginkan suasana yang selama ini memanas tentang siapa yang memimpin Kampar kedepan. Pasangan pemenang pemilukada Kampar 2011 H Jefry Noer–Ibrahim Ali SH, Minggu (11/12) secara resmi dilantik Gubernur Riau HM Rusli Zainal atas nama Menteri Dalam Negeri Gunawan Fauzi. Dalam sidang paripurna istimewa DPRD Kampar di Bangkinang untuk periode 2011-2016. Ribuan tamu dan masyarakat memadati ruang paripurna dan ruang lobi di lantai 2, dan terdapat 2 tenda besar yang disediakan panitia untuk menyaksikan sidang paripurna tersebut, yang dipimpin Ketua DPRD Kampar Drs Syafrizal, SH yang didampingi 3 wakil Ketua dan 42 anggota Dewan lainnya. Nuansa biru putih mendominasi ruangan paripurna tersebut. Pukul 10.00 wib rangkaian acara pun dimulai bersama Bupati dan Wakil Bupati terpilih serta mantan Bupati dan Wakil Bupati serta ketua DPRD Kampar memasuki ruang sidang. Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kampar Drs Syafrizal SH menyatakan dari sekian banyak pemilukada di Riau, Kampar merupakan yang paling kondusif, ini menunjukkan kedewasaan politik masyarakat di Kampar sudah cukup tinggi.

Penghargaan setinggitingginya juga diberikan kepada pasangan Burhanuddin dan Teguh Sahono atas pengabdiannya memimpin Kampar selama ini. Kepada Bupati terpilih Ketua DPRD Kampar ini mengingatkan akan janji-janji pada saat kampanye karena masyarakat Kampar ingin melihat bukti nyata terutama pembangunan di desa-desa yang terpencil yang masih memprihatinkan. Pukul 10.45 Wib dilaksanakan pengambilan sumpah jabatan Jefry-Ibrahim yang dipandu Gubri. Pukul 10.48 Wib, Gubri atas nama Mendagri melantik pasangan pemimpin baru kabupaten kapmpar tersebut. Pelantikan dilakukan berdasar surat keputusan Mendagri Gunawan Fauzi Nomor : 131.14-852 dan 132.14-82 tertanggal 8 Desember 2011 tentang pengesahan, pemberhentian dan pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Kampar. Pukul 10.50 Wib Gubri memasangkan lencana ke bupati dan wakil bupati Kampar 2011-2016. Dilanjutkan penyerahan memori jabatan dari mantan Bupati Kampar Drs Burhanuddin Husin, MM ke Gubri dan ke Bupati Kampar H Jefry Noer. Rusli Zainal menyatakan Kampar sudah menjalankan proses demokrasi yang sangat baik dan patut dicontoh. Sikap demokrasi dan kebersamaan yang ditunjukkan Burhanuddin Husin-Teguh Sahono merupakan contoh yang per-

lu dilanjutkan demi terwujudnya persatuan dan kesatuan di Kampar. Gubri juga memberi gambaran ke Jefry-Ibrahim berupa persoalan-persoalan yang harus segera dituntaskan. Pertama, menyelesaikan sengketa lahan antara warga Desa Sinama Nenek dengan PT PN V seluas 21 Ha yang kini sudah dimendiasi Pemprov bahkan sudah dilakukan hearing dengan komisi IV DPR RI. Kedua, menyelesaikan masalah tapal batas dengan beberapa kabupaten berdekatan yang selama ini masih jadi masalah. Seperti persoalan lima desa dengan Rohul. Tapal batas Rohul-Kampar, Kampar-Siak-Kuansing dan Kampar-Pekanbaru. Dan yang utama adalah membangun desa di wilayah perbatasan administrasi tersebut, ujarnya. Rusli menyatakan, selama

ini Pemprov memberi perhatian yang besar bagi pembangunan Kampar yang dibuktikan dengan menganggarkan Rp 460 miliar dari APBD Riau. Kepada pasangan ini Rusli berharap banyak dapat membawa Kampar makin baik dan dapat menjalankan tugas, kewenangan dan tanggung jawab secara baik juga, melaksanakan konsolidasi dengan merangkul semua pihak, menurut Gubri, merupakan langkah yang paling bijak dalam mengawali langkah memimpin daerah. Tugas dan tanggung jawab makin berat. Rangkul semua pihak sehingga semua elemen dan komponen masyarakat bisa bersatu membangun Kampar, ujarnya. Rusli juga menegaskan perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah adalah Gubernur. Sehingga ke depan diharapkan kebijakan apapun

yang diambil hendaknya bisa melalui koordinasi dan komunikasi yang baik. Gubri juga mengajak untuk ikut serta menyukseskan PON 2012, karena Kampar juga bertindak sebagai salah satu tuan rumah. Sejumlah cabang olahraga. Sidang paripurna istimewa berakhir pukul 11-30 Wib yang dilanjutkan dengan makan siang bersama di kantor Bupati Kampar. Acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan ketua TP PKK Riau Septina Primawati Rusli melantik Ketua TP PKK Kampar yang baru Ny Eva Yuliana Jefry. Juga dilakukan serah terima jabatan dari Ketua TP PKK yang lama Ny Mimi Gusneti kepada Ketua TP PKK Baru. Rangkaian kegiatan ditutup acara pisah sambut yang dilaksanakan di Balai Bupati Kampar dengan menghadirkan berbagai kesenian daerah. Harapan para tokoh-tokoh Pemerhati Kampar kedepan sosok Jefry Noer dan Ibrahim Ali mampu mengentaskan kemiskinan di Kampar yang masih tinggi yang merupakan salah satu pilar dari lima pilar yang diucapkan selama kampanye, karena menurut mereka kebijakan pembangunan harus dimulai dari bawah, kalau dari atas yang dibawah hanya kena tetesannya saja. Dan yang terpenting adalah membangun akhlak mental dan agama karena Kampar adalah serambi mekah di Riau. Zainudin/Firnando

7 Pojok Warga Resah, Pasar Tumpah PANGKALPINANG - Keresahan warga nampak sekali setelah pungutan liar mengatasnamakan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ini. Lembaga ini belum tentu memenuhi permintaan masyarakat RT 03 Kelurahan Gajah Mada, Kelurahan Asam sebelumnya. RT 03 yang diketuai oleh Muhklis mengatakan tidak mengetahui tentang lembaga tersebut waktu ditanya oleh Melayu Pos, “Saya tidak tahu tentang LPM, karena saya sebagai RT tidak pernah diundang dalam pembentukan lembaga itu,” ujarnya. Keluhan masyarakat ini karena adanya ristribusi yang tidak jelas. Keadaan jalan yang sempit membuat jalan irian ini sudah tidak efektif lagi dengan volume jemlah kendaraan yang lalu lalang, ditambah lagi dengan keadaan pasar tumpah. Pedagang berjumlah 250 orang, pedagang ini sangat khawatir dengan razia aparat lalu lintas dan satpol PP Kota Pangkalpinang. Keadaan ini juga dikeluhkan penggunan jalan raya yang sedang melintas. “Tidak adakah pengatur jalan yang tepat seperti polisi lalu lintas,” keluh Somat yang sedang melintas di jalan irian ini. Jalan juga penuh sesak, hingga berakibat dengan tata tertib lalu lintas yang kurang aman bagi pemakai jalan gang irian ini. Dinas Perhubungan Kota Madya Pangkalpinang dan tata kota belum memperhatikan yang terjadi. Juga belum ada masyarakat yang melaporkan tentang kegiatan transaksi di pasar tumpah ini. Salah seorang warga konsumen tidak bisa terima kalau pasar tumpah di jalan Irian ini di pindahkan kelokasi yang lebih jauh. “Susahlah. Nanti kalau pasar ini digusur, karena saya biasa belanja di pasar ini setiap pagi. Lagi pula ke pasar pagi di bukit tani atau ke pasar induk harganya sama saja bahkan tingkat efesiensinya lebih enak belanja di pasar kaget jalan Irian,” kata Mely sambil berlalu. Marjono

Satpol PP Babel Panen Lagi PANGKALPINANG - Baru saja seruan solat Asar selesai, sewaktu Melayu Pos melintas di jalan poros menuju ke jalan raya Koba, tiba-tiba 6 orang anggota Satpol PP melompat seperti mengejar sesuatu ke arah ke gedung gelanggang olah raga, hutan ex tambang timah ini. Melayu Pos juga ngak mengerti apa sebetulnya yang terjadi. Ternyata 30 meter dari tepi jalan jalur 2 dan 40 meter dari gedung gelanggang olag raga, ini ada kegiatan pendulangan timah secara semi modern (TI kecil). Melihat dari lokasi kegiatan ini yang luasnya hampir sama dengan ukuran lapangan bola kaki ini mungkin hampir satu minggu. Di lokasi kejadian terdampar 4 unit TI mini yang digunakan untuk operasional yang memperkerjakan 8 orang. Pada waktu penyergapan seluruh pekerja lapangan lari terbirit-birit sampai tunggang langgang. Penyergapan dipimpin oleh Mashun sebagai kabit OPS. Ketika ditanya tentang sosialisasi tentang kegiatan penambangan liar ini, mereka sudah berkali-kali diberikan peringatan. Diindikasikan mereka merupakan pemain lama seperti talah terjadi penyergapan di belakang kantor Kementrian Agama Provinsi Bangka Belitung beberapa bulan lalu. “Kami sudah capek memberikan peringatan dan sosialisasi tentang penambangan liar ini, terbukti mereka masih melanggar,” jawab Mashun bersemangat. Mereka juga diindikasikan ada oknum yang memback up kegiatan ini, terbukti salah satu pekerja mengatakan mereka membayar royal fee sebesar Rp10.000/kg timah basah dengan oknum masyarakat tempat tinggalnya berada seputaran gedung olah raga tersebut. Ketika ditanya oknum tersebut, seorang pekerja jawab tidak tahu sambil berlalu.. uga dari pantauan Melayu Pos salah seorang pekerja sedang berupaya menempuh jalur damai di tempat, tetapi tidak membuah kan hasil yang sempurna. “Himbawan kami ini juga mohonlah oknum masyarakat mengerti dengan keberadaan kami (Satpol PP) sama–sama saling menghargai apa lagi ini masih dalam tata ruang perkantoran gubernur,” terang Cipto yang menjabat Kabit Penyidik. “Jumlah anggota dalam penyergapan ini kita turukan sebanyak 17 orang,” jawab Mashun ketika di Tanya tentang jumlah personilnya. Marjono

Warga Parit Lalang Tumpah Ruah PANGKALPINANG - Warga Parit Lalang tumpah ruah di pagi Minggu yang cerah ini. Antusias masyarakat dalam menyambut tahun baru 1 Muharam 1433 hidjriah sebagai tahun barunya umat islam di muka bumi ini. Kejadian ini juga terjadi di daerah lain selain di pulau Bangka. Acara ini juga meliputi kegiatan, jalan santai, serta door price juga diisi oleh penceramah kondang yang juga mantan artis ibukota ini yaitu Hari Mukti. Jalan santai yang di ikuti oleh + 1500 peserta dengan habisnya kupon door price. Acara ini dihadiri oleh Camat Rangkui Sopyan, Lurah Parit Lalang Sudin, S.Pd dan seluruh jajaran ke pengurusan masjid dan remaja masjid Baiturahmah. Dengan materi “ meningkatkan iman dan taqwa melalui sholat berjemaah”. Dengan cuaca yang agak memanas serta dipandu oleh mc lokal Santo yang membacakan hasil dari undian door price serta hadiah hiburan lainnya. Dimana penyerahan hadiah diserahkan langsung oleh Camat Rangkui, Lurah Parit Lalang dan pengurus masjid Baitulrahmah Parit Lalang. Malam harinya dilanjutkan oleh ceramah aktris kondang Hari Mukti dengan materinya berjudul “tetap uuhah islamiah” juga tentang kenakalan remaja saat ini seerta tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Acara ini tetap kami lakukan untuk tahun-tahun yang akan datang, dan diharapkan pesertanya dapat lebih banyak lagi umat muslim yang berpartisipasi dan tidak menutup kemungkinan seluruh warga kelurahan Parit Lalang secara umumnya. Karena masyarakat yang bermukim di kelurahan ini multi etnis dan sukuralisme yang sudah beragam,” ujar Zaini yang menjabat sebagai sekretaris masjid Baiturahmah juga merangkap anggota panitia acara tahun baru islam. Marjono/Tim

Stop Press Terhitung sejak penerbitan ini, nama-nama di bawah ini bukan staf redaksi SKU Melayu Pos lagi: 1. Subandi 2. Suhadi 3. Jasman Gea 4. Edi Daci 5. Samsuar 6. Basri M 7. Deri Hendra 8. Basri M Nur 9. Danur 10. Mulyadi 11. Asam Serijal 12. Parjono

13. Syafrizal Anto 14. M Khosir 15. Agus Harianto 16. Dedi Irwan 17. Ibnu Hajar 18. Kario Silalahi 19. Fitrian H 20. Syah Iqbal 21. Jubir 22. Taufik 23. Windi Priyanto

Segala tindakan yang dilakukannya bukan tanggung jawab redaksi. Dan jika Anda merasa dirugikan segera laporkan ke pihak berwajib. Redaksi


Daerah

8 Lintas Daerah Anggota Polantas Polres Indramayu Tewas Kecelakaan INDRAMAYU - Jajaran Satlantas Polres Indramayu berduka. Seorang anggota polantas terbaik tewas seketika, akibat kecelakaan lalu-lintas di Jalur Pantura Desa Larangan, Kecamatan Lohbener, Indramayu, Jabar, Rabu lalu. Korban Aiptu Eko Yulianto Kanit Dikyasa Satlantas Polres Indramayu mengendarai sepeda motor dari arah Jakarta menuju arah Cirebon. Saat itu sepeda motor korban akan membelok di bukaan median jalan, namun naas, pada saat bersamaan dari arah Cirebon menuju Jakarta melaju truk trailer dan menghantam pengendara sepeda motor itu hingga terjatuh ke aspal. Akibat benturan keras membuat kepala brigadir polisi senior itu terluka parah. Korban sempat ditolong sejumlah warga dan anggota polantas lainnya menuju Rumah Sakit Bhayangkara Losarang yang berjarak sekitar 6 Km dari lokasi kejadian. Di perjalanan, Aiptu Eko Yulianto, pria pendiam mantan Baur SIM Satlantas Polres Indramayu itu lebih dahulu menghembuskan nafas terakhir. Jenazah Aiptu Eko Yulianto yang masih mengenakan seragam lengkap disemayamkan di kamar jenazah Rumkit Bhayangkara Losarang. Setelah divisum dokter, jenazah almarhum dijemput anggota Polantas Polres Indramayu lainnya dan diantar ke kediaman almarhum di Desa Larangan, Kecamatan Lohbener, Indramayu, Jabar. Para Kabag, Kasat di jajaran Polres Indramayu bersama Kapolres AKBP Rudi Setiawan nampak datang melayat dan memberikan penghormatan terakhir di kediaman keluarga armarhum. Asep AS

Pemalsu Dokumen TKW di Bawah Umur Diamankan INDRAMAYU - Seorang tersangka perekrut TKW di bawah umur dan seorang komisaris perusahaan PT TCA Jakarta yang dituduh memalsukan identitas TKW, Selasa lalu diamankan Satreskrim Polres Indramayu. Polisi menemukan barang bukti setumpuk dokumen persyaratan calon TKW atas nama Nurhayati, 16 pelajar, alamat Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, Jabar yang dipalsukan tersangka Ir HS, 42 alamat Jakarta Utara berupa ijazah, KTP, Kartu Keluarga dan lain-lain. Si TKW itu Nurhayati saat ini menghadapi vonis hukuman mati oleh pengadilan Singapura. Ir HS kata Kasatreskrim Polres Indramayu AKP Rohadi ditangkap di daerah Cibubur, Jakarta Timur. Tersangka lain Car alias Rob bin Car, 31 sponsor PT JIC alamat Desa dan Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu perekrut TKW di bawah umur ditangkap dikediamannya. Menurut AKP Rohadi didampingi Kasubag Humas AKP Wahyudin, Darmen binti Kapil, 41 orang tua korban (Nurhayati) awalnya melaporkan ke Polres Indramayu, anaknya yang pelajar dan masih berusia 16 tahun direkrut Car jadi TKW di Singapura. Hanya bermodalkan selembar ijazah SD dan surat izin orang tua korban, Car sponsor PT JIC itu menghubungi komisaris PT TCA Ir HS. Selanjutnya sang komisaris itu membuatkan dokumen palsu dengan imbalan Rp2 juta hingga Rp3 juta. Tujuannya agar korban yang masih dibawah umur bisa berangkat menjadi TKW. “Uang sebesar itu antara lain digunakan membuat ijazah SMP palsu atas nama Nurhayati dengan tarif Rp700 ribu per lembar,” katanya. Selain memalsukan ijazah SMP, usia Nurhayati pun dipalsukan. Tahun kelahiran Nurhayati 1994 dipalsukan menjadi tahun 1986. Nopember 2011, pengadilan Singapura tiba-tiba menjatuhkan vonis mati terhadap Nurhayati karena dituduh membunuh anak majikan. Orang tua korban menjadi shock dan pingsan. Asep AS

Edisi: 136/Thn VI / 21 Desember 2011 - 3 Januari 2012

Bantuan Pemkab Untuk Pilwu Diduga Disunat Masuk Kantong Siapa?

Biaya Pilwu Tidak Sesuai Perbup Indramayu, Melayu Pos Pelaksanaan Pemilihan Kuwu secara serempak di Kabupaten Indramayu yang dilaksanakan di 136 Desa pada Rabu, 7 Desember 2011 lalu telah usai, ternyata biaya Pilwu menggila dan tidak sesuai Peraturan Bupati (Perbup) No 3A Tahun 2011. Sementara pelaksanaan Pilwu menelan biaya diatas seratus juta dan seharusnya berdasarkan Perbup dalam pelaksanaan Pilwu sekitar Rp65 juta plus bantuan Pemkab sebesar Rp10 juta untuk meringankan beban biaya para calon kuwu (Cawu) dan ternyata seperti terjadi di Desa Sukadadi, Kecamatan Arahan, diduga banyak kejanggalan dalam penggunaan dana Pilwu, tidak tepat sasaran sesuai dengan berita acara rengrengan yang dibuat panitia Pilwu. Sarifudin, Ketua Panitia Pilwu Desa Sukadadi Kecamatan Arahan Kabupaten

Indramayu, menerangkan, “Bahwa dana yang terkumpul dari ketiga calon sebesar Rp120 juta berikut bantuan Pemkab melalui Otdes sebesar Rp8 juta yang semestinya Rp10 juta harus diterima Panitia Pilwu sesuai Perbup adapun nilai uang sebesar Rp 2 juta itu masuk kantong siapa...? Dadi Darpadi, Kabag Otdes Pemkab Indramayu ketika ditemui diruang kerjanya pekan lalu menjelaskan,”Bahwa pihaknya menyerahkan bantuan uang sebesar Rp10 Juta itu secara langsung ke panitia disaksikan Camat, dan kalaupun

Foto: Ismail | MP

ada potongan sampai ke panitia mencapai Rp2–Rp2,5 juta, tidak tahu menahu, kalu perlu tanyakan saja ke panitia atau ke Camat langsung”. Lebih lanjut menurutnya, sebenarnya biaya pelaksanaan pilwu harus sesuai ketentuan Perbup No 3 A Tahun 2011, ternyata di lapangan banyak yang biayanya lebih atau melanggar Perbup, mungkin sesuai kebutuhan panitia dalam melaksanakan pilwu yang disepakati oleh para Calon Kuwu itu sendiri.” Dadi Darpadi menambahkan dan berharap dengan Perbup No 3 A Tahun 2011 untuk kedepanya perlu dikaji ulang soal biaya Pilwu itu, manakala pelaksanaan pemilihan kuwu tergantung konsekwensinya pihak panitia Pilwu dan kedepanya anggaran Pilwu harus dibicarakan terlebih dahulu. Wasnadi

Ditangkap, Anggota Geng Motor Perusak Ambulan Indramayu, Melayu Pos Satreksrim Polres Indramayu, Selasa silam menangkap salah seorang pelaku pemecah kaca samping mobil ambulan Rumah Sakit Bhayangkara Losarang menggunakan sebilah golok atau parang. Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Rohadi didampingi Kasubag Humas AKP Wahyudin di ruang Humas Polres Indramayu menyebutkan, AM alias AO tersangka perusakan mobil ambulan Rumkit Bhayangkara Losarang dan membawa senjata tajam tanpa izin, terjerat pasal berlapis yaitu Pasal 406 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 2 tahun 8 bulan dan Pasal 2 ayat 1 UU RI No 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Menurut AKP Rohadi, tersangka AM warga Kelurahan Paoman Kecamatan Indramayu tercatat sebagai anggota geng motor XTC Indramayu naik sepeda motor Yamaha Vega ZR nomor polisi E 5030 SW konvoi bersama temannya start dari Pantai Balongan menuju Kota Indramayu dan kembali ke Balongan. Saat melintas di Lampu Merah Balongan, pelaku yang dibonceng temannya DA melemparkan sebilah golok atau parang ke arah mobil ambulan itu sehingga kaca samping belakang pecah berantakan. Usai melakukan aksinya, rombongan konvoi kabur ke arah Desa Balongan. Polsek Balongan yang dilapori Widi Jantoro pekerjaan PHL Rumkit Bhayangkara Losarang mengejar pe-

laku dan menemukan sebuah sepeda motor diparkir di pinggir jalan Desa Tegalurung. Setelah ditelusuri ternyata pemilik sepeda motor itu pengikuti konvoi, ia juga mengetahui identitas pemecah kaca mobil ambulan bernama AM. “Tersangka AM berhasil ditangkap hari Selasa silam di rumahnya,” ujar Kompol Iskandar Kapolsek Balongan. Seperti diketahui, mobil ambulan milik Rumkit Bhayangkara Losarang yang dikemudikan Widi Jantoro diserang sekelompok pemuda pengendara sepeda motor. Salah seorang pelaku yang dibonceng memecahkan kaca samping belakang dengan golok. Akibat kejadian itu Rumkit Bhayangkara menderita kerugian Rp1,5 juta. Asep AS

Diduga ada Permainan

Penertiban Galian C di Kecamatan Pancurbatu Bocor

Bangunan sekolah yang rusak.

SDN Gempol Dambakan Perbaikan INDRAMAYU - Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh banyak faktor yang melingkupinya. Perlu kepedulian segenap pihak dari para guru, peran orang tua, juga masyarakat. Yang responsif terhadap sektor pendidikan demikian jentera variable yang mempengaruhi mutu pendidikan demikian pula yang mempengaruhi keberhasilan sebuah lembaga sekolah tanpa terkecuali apapun yang terjadi. System self Managing School memang membawa konskwuensi, jika mutu sekolah dinilai buruk maka lembaga sekolah tersebut bisa ditinggalkan oleh siswa-siswinya, mereka akan pindah kesekolah yang lain yang dianggap bermutu. Tapi bayangkan apa jadinya jika sebuah gedung sekolah telah keropos karena ketiadaan dana untuk melakukan renovasi, apalagi prasarana yang menyangkut kepentingan proses belajar mengajar tidak memenuhi standar kelayakan. Kini sarana dan prasarana pendidikan yang tidak memenuhi standar kelayakan ada pada SDN Gempol Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Lembaga sekolah ini mengharapkan perhatian besar dari pihak terkait. Sarana prasarana pendidikan memang tidak memadai secara umum, bangunan sekolahnya telah rapuh 4 lokal. Gedung sekolah ini sangat memprihatinkan. Berdasarkan pemetaan lokasi SDN Gempol ini berada di kawasan Kecamatan Haurgeulis. Udan Hidayat, S.Ag, MM sebagai kepala sekolah di lembaga sekolah tersebut. Udan Hidayat, S.Ag, MM ketika dikonfirmasi oleh wartawan koran ini di ruang kerjanya mengatakan “Kita maklumi terciptanya rasa nyaman sekaligus menyenangkan di lingkungan sekolah secara tidak langsung bisa memupuk dan meningkatkan minat anak pada semangat belajar, alhasil prestasi yang diharapkan akan mudah tercapai, potensi anak mudah terlihat untuk dikembangkan. Apalagi SDN Gempol ini digunakan untuk belajar mengajar Pendidikan Islam Diniyah Takmaliyah Awaliyah (DTA) Al-Hijrah dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Al-Hijarah. SDN gempol mempunyai jumlah murid 213 siswa-siswi dengan tenaga pengajar yang sudah PNS 6 orang, honorer 3 orang, dan 1 penjaga sekolah. Untuk lembaga pendidikan Islam Diniyah Takmaliyah Awaliyah (DTA) Al-Hijrah memiliki murid 163 anak didik dengan guru 4 orang, dan TPA memiliki 26 anak murid. Udan Hidayat, S.Ag, MM menambahkan, “Kami mohon kepada dinas pendidikan segera direalisir yakni renovasi gedung sebanyak 4 lokal apapun ini yang jelas bagi SDN Gempol pembangunan maupun perehaban menyangkut sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu tuntutan yang tak bisa diabaikan begitu saja,” tuturnya. Sutarmin

Pancurbatu, Melayu Pos Niat Pemkab Deliserdang untuk menertibkan galian C di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Deliserdang yang tidak memiliki ijin operasional akhirnya gagal. Padahal, Pemkab Deliserdang mempunyai keinginan besar untuk menertibkan galian C ilegal tersebut. Hal ini terlihat, belum lama ini, saat tim Satpol PP Deliserdang bersatu dengan TNI dan Polisi untuk menertibkan galian C yang tidak memiliki ijin yang berada di Kecamaan

Pancurbatu di Desa Gunung Tinggi tidak berhasil ditertibkan karena pihak pengusaha dan alat beko galian beserta pekerjanya sudah kabur terlebih dahulu. Pantauan Melayu Pos di lokasi, tidak seorang pun berada di lokasi dan lokasi galian sudah seperti lautan dan kolam yang nantinya tanah galian sudah tidak dapat ditanami oleh masyarakat Desa Gunung Tinggi. Menurut informasi yang dihimpun Melayu Pos dari masyarakat Desa Gunung Tinggi

mengatakan, informasi penertiban galian C ilegal telah diketahui terlibih dahulu. Sehingga barang alat berat seperti beko yang digunakan untuk mengorek galian di keluarkan pada malam hari dari lokasi galian. “Diduga keras pihak Kecamatan Pancur Batu melalui Kasi Satpol PP telah memberikan informasi terlebih dahulu terhadap pengusaha dan selama ini juga pihak kecamatan diduga telah menerima suap dari pihak pengusaha,” ungkap warga. Tim

Gedung Kantor Pemerintah Desa Kopyah, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, bagian depannya saat ini sedang direnovasi, sehingga terlihat mentereng dan suasananya semakin bertambah baik, indah, bersih, sejuk dan nyaman. Sebab itu, suasana pelayanan masyarakat di Kantor Kuwu Kopyah setiap harinya semakin optimal, yang bisa memuaskan warga setempat.

Di Kecamatan Sibolangit Raskin Dijual di Atas Harga Pemerintah Sibolangit, Melayu Pos Beras orang miskin (raskin) di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang dijual dengan harga Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilo gram. Padahal, harga yang ditetapkan oleh pemerintah semestinya beras yang dikhususkan untuk orang miskin ini dijual dengan harga Rp1.600 per kilo gramnya. Kini warga pun mulai resah akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang menaikan harga beras raskin tersebut. Hal ini ditemukan saat Melayu Pos melakukan investigasi ke Desa Basukum, Kecamatan Sibolangit. Seorang warga yang tidak ingin namanya dimuat di koran mengatakan, beras raskin beras orang yang tergolong miskin dijual di Desa Basukum Rp 2000 hingga Rp 3000 perkilo gram oleh pihak Kecamatan Sibolangit. “Kami selama ini tidak tahu harus mengadu kemana dan kami juga termasuk warga miskin tapi kami tidak dapat beras miskin,” demikian ungkap warga kepada Melayu Pos. Dalam hal ini dari pendataan semula diduga ada unsur KKN dan warga meminta agar Camat Sibolangit Drs Tuah Malem Tarigan menindak petugas raskin yang menjual raskin di atas harga pemerintah. Simon

Anggaran Pendidikan Tersedot Gaji dan Sertifikasi Balikpapan, Melayu Pos Kota Balikpapan menghabiskan Rp40 miliar untuk menggaji guru dan mengongkosi program sertifikasi atau peningkatan kompetensi kerja guru. “Anggaran Pendidikan di APBD Kota Balikpapan kini mencapai Rp350 miliar atau 30 persen dari APBD Balikpapan 2012 yang sebesar Rp1,8 triliun. Jadi itu uang lewat saja,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Syahrumsyah Setia, di Balikpapan. Untuk gaji guru dan sertifikasi itu bisa mencapai 60-70 persen anggaran, dan 20 persen lagi untuk perbaikan gedung sekolah yang rusak, katanya. Tentang Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang tidak lagi dibiayai dalam APBD kota 2012, menurut Syahrumsyah, karena anggarannya yang biasa dialokasikan sebesar Rp3-4 miliar itu dialihkan. Dana itu, katanya, digunakan untuk evaluasi RSBI, membuat sistem perekrutan guru dan kepala sekolah RSBI. “Permendiknas soal RSBI itu masih terlalu umum. Maka kami buat evaluasinya, termasuk kita buat patokan kebijakan secara detil menyangkut SDM, sarananya, manajemennya. Kita akan buat system perekrutan guru dan kepala sekolahnya yang selama ini petunjukanya umumumum saja,” ujarnya. Untuk operasional RSBI, kata Syahrumsyah, sebenarnya sudah cukup dengan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Berdasarkan hasil evaluasi, katanya, hal itu ternyata karena sekolah membangun prasarana fisik terus, dan kemudian banyaknya melakukan kunjungan ke sekolahsekolah lain yang ada di kota lain. Kegiatan itu, katanya, membuat RSBI memungut sumbangan dari orangtua murid untuk menopang kegiatankegiatan sekolahnya.”Padahal seharusnya kita belajar sendiri dulu, kaji sendiri dulu. Apalagi di zaman canggih sekarang, tukar-menukar ilmu bisa murah sekali. Baru setelah benar-benar dibutuhkan perbandingan kita lakukan studi. Tapi ini kan tidak, belum dipelajari kita sudah lakukan studi kunjungan sekolah. Ibarat orang main bola, belum latihan sudah ujicoba keluar negeri,” katanya. Ant/Mp

4 Calon Kuwu Desa Patrol Gugat Panitia Pilwu Indramayu, Melayu Pos Hal ini terjadi terkait diduga banyaknya kecurangan dan ketidakadilan dalam pesta demokrasi saat pemilihan kuwu/kepala desa di Desa Patrol, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jabar, yang telah dilaksanakan serentak tanggal 7 Desember 2011 lalu. Keempat calon kuwu yang merasa dirugikan tersebut, yakni calon kuwu Dra Hj Amaliah, DA, H Santoni Dirgahayu, S.Pd, Yoyo Taryono dan Carita alias Gendon. Carita alias Gendon calon kuwu nomor urut 4 kepada Melayu Pos di kantor DPD Golkar Indramayu, belum lama ini mengatakan, panitia banyak melakukan kesalahan dalam pelaksaan pilwu tersebut. Bahkan, Khaerudin bin Tarmudi calon kuwu nomor urut 5 tertangkap tangan melakukan pengumpulan surat panggilan sebanyak 93 lembr dari masyarakat pada tanggal 6 Desember 2011 pukul 19.00.

“Sampai saat ini tidak diproses secara hukum, malahan dilepas. Dan kejanggalan surat panggilan itu tanpa kesepakatan ke-5 calon kuwu dikembalikan kepada masyarakat/pemilih oleh panitia. Setelah kami amati dalam tanda bukti penerimaan surat panggilan tersebut ditemukan dugaan tanda tangan ada yang dipalsukan dan kemiripan tanda tangan satu dengan yang lain, juga menemukan surat panggilan disobek terletak di pemakaman dan di lapangan sepakbola dekat TPS,” ujar Carita alias Gendon. Calon kuwu nomor urut 3 Yoyo Taryono saat ditemui mengatakan, hasil temuan di lapangan dan bukti yang ada pada mereka telah dilaporkan dan menuntut pemilihan ulang atas dugaan penyimpangan data tersebut kepada panitia pilwu, BPD dan jajaran Muspika Kecamatan Patrol pada tanggal 9 Desember 2011

lalu telah dipertemukan ke 5 calon tersebut dan hasil pertemuan tidak ada keputusan yang memuaskan, karena menurut panitia mereka sudah bekerja sesuai aturan yang dibuat oleh BPD yang disahkan kuwu. “Dan dipersilahkan untuk diajukan ke Pengadilan Negeri Indramayu sebelum batas waktunya habis yaitu 14 hari setelah pemilihan dilaksanakan. Maka kami para calon kuwu yang merasa dirugikan menempuh jalur hukum dan telah berkonsultasi dengan tim advokasi bidang hukum dan HAM DPD Partai Golkar Indramayu, dalam waktu dekat kami mendaftar ke Pengadilan Negeri Indramayu. Dan apabila tuntutan kami dimenangkan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Indramayu kami mengajukan pemilihan Kuwu diulang secara jurdil. Adapun secara pribadi saya menerima kekalahan ini, secara demo-

krasi menang atau kalah wajar dalam pesta demokrasi tersebut,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Pilwu Desa Patrol Fatoni, S.Pd saat konfirmasi di rumahnya mengatakan, bahwa pihak panitia pilwu sudah bekerja sesuai dengan aturan yang ada dan mereka hanya pelaksana pilwu yang diangkat dan disahkan oleh BPD. “Masalah gugatan para kandidat yang kalah dalam pilwu tersebut silahkan ajukan ke Pengadilan Negeri Indramayu dengan cukup bukti, dan data yang ada pada kami serahkan kepada Majelis Hakim yang memutuskan masalah ini, dan saya serta keluarga merasa terpojokkan dengan persoalan gugatan tersebut, karena banyak ancaman melalui SMS, maka saya minta perlindungan kepada instansi yang terkait dan yang lebih berat lagi istri dan anak-anak mengalami gangguan secara fsikologis,”

kata Fatoni. Tim advokasi bidang hukum dan HAM dari DPD Partai Golkar Khalimi, SH saat ditemui Melayu Pos (15/12) mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan gugatan, dan kalau sudah selesai langsung didaftarkan ke PN Indramayu secepatnya. “Saya juga punya media nasional yaitu Harian Pelita,” katanya. Anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari fraksi partai Golkar M Alam Sukmajaya, ST saat ditemui di kantor DPD Golkar Indramayu mengatakan, “Saya mengharapkan rekan-rekan anggota dewan yang membidanginya untuk merevisi perda tentang tata tertib pemilihan kuwu supaya di masa yang akan datang tidak terjadi lagi seperti sekarang ini. Banyak gugatan ke Pengadilan Negeri Indramayu oleh calon kuwu yang gagal karena merasa panitia Pilwu tidak bekerja secara jurdil dan netral.” S Pranoto/Joy


Edisi: 136/Thn VI / 21 Desember 2011 - 3 Januari 2012

Daerah

9

TKW Terancam Hukuman Mati H Sukanta Sontani Kades Sukakerta (kanan), H Rahadi (MPR), H Jejen Apandi (kiri).

H Rahadi Zakaria, SIP, MH, Soal Empat Pilar Kebangsaan Karawang, Melayu Pos Keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah tanggung jawab elemen bangsa. Munculnya rongrongan terhadap NKRI karena kurangnya memahami makna empat pilar kebangsaan. Demikian dikatakan anggota MPR–RI praksi PDI, H Rahadi Zakaria S, IP, MH, belum lama ini pada acara sosialisasi empat pilar kebangsaan yang diselenggarakan di aula Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang. Kepada para peserta sosialisasi yang terdiri dari kader PDI dan masyarakat setempat, Rahadi memaparkan bahwa, “Keempat Pilar Kebangsaan Tersebut Yaitu UUD 45, GBHN, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Kesadaran dan pemahaman masyarakat pada umumnya terhadap pilar–pilar kebangsaan tersebut cenderung masih lemah. Sehingga, masyarakat kurang memiliki prinsip yang kokoh dan gampang terpropokasi.” Masyarakat, tambah Rahadi, harus memahami betul bahwa terbentuknya NKRI adalah hasil perjuangan dan kesepakatan para pejuang kemerdekaan, tokoh–tokoh politik–penyelenggara negara. “Sebelum diproklamasikan kemerdekaan Negara Republik Indonesia, belum ada kedaulatan satu negara manapun di semua wilayah yang terbentang dari Sabang sampai Marauke. Oleh karena itu Negara Indonesia tidak mungkin menjadi Negara perserikatan. Untuk itu kita semua harus memahami makna empat pilar kebangsaan untuk memperkokoh komitmen bersama terhadap keutuhan NKRI.” Pada kesempatan yang sama, H Jejen Apandi Nugraha SH, selaku moderator mengamanahkan kepada para penyelenggara Negara, agar hari lahirnya Pancasila 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai hari besar nasional. Logikanya sebelum adanya peringatan hari kesaktian Pancasila, seyogyanya terlebih dahulu diperingati hari kelahiran Pancasila. Sebab hari kesaktian Pancasila lebih menyiratkan kepentingan politik tokoh–tokoh dan penguasa Orde Baru sebagai legitimasi kekuatan politik dan melupakan tokoh– tokoh pejuang sebelumnya yang telah melahirkan pancasila sebagai palsapah negara. “Untuk mewujudkan nasionalisme sejati dan tidak melupakan sejarah dan untuk menjaga keutuhan NKRI, saya sarankan mendikbud memasukan keempat pilar kebangsaan kedalam kurikulum kesemua tingkat sekolah. Sehingga sejak dini sudah tertanam sikap nasionalisme dan keinginan yang kuat untuk mempertahankan NKRI.” Wawan S/Asep AS

Pemprov Meminta Pemerintah Pusat Selesaikan Masalah Mesuji Bandarlampung, Melayu Pos Sekretaris Daerah Pemerintahan Provinsi Lampung Berlian Tihang mewakili gubernur meminta pemerintah pusat mengusut tuntas dan memberi sanksi pada oknum penyebaran informasi kejadian yang tidak terjadi di Lampung itu. “Kami minta pemerintah pusat melalui komisi III DPR yang datang ke Lampung untuk mengusut tuntas dan memberi sanksi seberat-beratnya terhadap oknum, apabila ini tidak benar,” kata Berlian Tihang, di Bandarlampung, Sabtu malam. Menurutnya, pihaknya juga terkejut dengan pemberitaan nasional, yang mengungkapkan kasus pembantaian telah terjadi di Mesuji Lampung. “Secara umum, kondisi Lampung kondusif, kami pastikan tidak ada konflik besar yang menimbulkan keresahan di masyarakat,” katanya. Sementara Aggota Komisi III Ahmad Yani mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung tidak boleh menganggap masalah itu sepele. “Pemerintah itu harus memberi pengayoman, tidak mungkin kami mau turun ke lapangan hanya untuk persoalan sepele, ini permasalahan yang menyangkut persoalan kemanusiaan, tidak bisa Anda menganggap ini sederhana,” katanya. Sementara Kapolda Lampung Brigjen Pol Joodie Rooeto menegaskan berdasarkan hasil pantauan langsung ke lokasi tidak ada pembantaian di Lampung. Terkait pembekalan senjata oleh Pamswakarsa, Joodie juga menegaskan, tidak ada pembekalan senjata pada petugas itu. Suasana hearing cenderung memanas, karena Tim Pencari Fakta (TPF) tidak menemukan jawaban yang memuaskan terkait konflik kemanusiaan yang terjadi di Mesuji, Lampung, sesuai dengan penayangan video yang disampaikan warga di Komisi III DPR beberapa waktu lalu. Ant/Mp

Indramayu, Melayu Pos Nasib apes menimpa salah seorang TKW ABG (anak baru gede) asal Indramayu. Gara-gara dituduh membunuh anak majikan, si TKW ABG itu kini terancam dihukum mati. Darmen bin Kapil (41) warga Kecamatan Juntinyuat, ibu kandung Nurhayati, sempat jatuh pingsan saat dikabari pihak KBRI Singapura yang menyatakan Nurhayati putrinya yang masih berusia 16 tahun itu diancam hukuman mati. Padahal, Nurhayati itu masih di bawah umur yang menurut undang-undang, dia belum bisa disebut sebagai pekerja. Nurhayati terpaksa berangkat jadi TKW ke Singapura karena terkena bujuk

rayu Cas (41) sponsor TKW warga Desa dan Kecamatan Tukdana. Nurhayati diajak ke Jakarta oleh Cas hanya membawa selembar ijasah SD dan surat izin dari orang tua. Sadar Nurhayati masdih bocah dan belum boleh jadi TKW, Cas membawa Nurhayati ke Ir HS komisaris PT TCA. Sang komisaris kemudian memalsukan semua dokumen Nurhayati dengan imbalan Rp2 juta hingga Rp3 juta. Setelah dokumen-doku-

Kilas

men itu dipalsukan, Nurhayati akhirnya bisa bekerja ke Singapura sebagai TKW. Sial, baru belum lama kerja, Nurhayati sudah berhadapan dengan hukum Singapura. Pengadilan negeri jiran menuduh Nurhayati membunuh anak majikan bernama Linda Lee pada 24 Nopember 2011 pukul 06:07 di Blh Hovgans Street 51 Singapura. Vonis pengadilan Singapura itu konon sesuai Penal Code Chaper 224 Lecsia 302 menetapkan Nurhayati dihukum mati. Kini bocah ingusan yang belum mengerti hukum itu sedang menanti keajaiban. Semoga kelak, TKW ABG itu terbebas dari tuduhan pengadilan negeri jiran. Asep AS

Pemilihan Kuwu di Kecamatan Haurgeulis Berjalan Lancar Indramayu, Melayu Pos Pesta demokrasi rakyat yang digelar di Kabupaten Indramayu, Jabar beberapa waktu lalu tepatnya hari Rabu tanggal 7 Desember 2011 sebanyak 136 Desa secara serentak. Khususnya di Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu Jabar, ada enam desa yang harus mengikuti pemilihan kepala desa dilaksanakan sesuai jadwal dan rencana yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Indramayu. Desa-desa yang mengikuti pesta demokrasi di Kecamatan Haurgeulis adalah Desa Makarjati, Kec Haurgeulis, Kab Indramayu diikuti dua kontestan, nomor urut 1 Aming dan nomor urut 2 Nurdin Zaenudin. Dalam pemilihan ini dimenangkan oleh Aming meraih suara dukungan sebanyak 4181 suara, Nurdin Zaebudin nomor urut 2 meraih suara 2182 suara. Di Desa Haurkolot, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu diikuti tiga calon kuwu dalam pemilihan ini dimenangkan oleh Hedi Susanto nomor urut 1 meraih suara dukungan 1445 suara. Nomor urut 2 Suparta memperoleh suara 1325 suara, nomor urut 3 Sukardi memperoleh 917 suara. Di Desa Sukajati diikuti tiga calon kuwu dan dimenangkan oleh Sunaryo nomor urut 3 meraih suara sebanyak 2227 suara, Imam Mulmutaqim nomor 1 memperoleh suara 1568 suara disusul Hj

Kurita yang mewakili Kuwu terpilih Aming.

Titin Supriatin nomor urut 2 mendapat 1182 suara. Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis ada 3 calon kuwu sebagai pemenang adalah Sukri nomor urut 2 meraih suara 3361 suara, Tursadi nomor urut 1 memperoleh 1714 suara, Warman nomor urut 3 mendapat 1142 suara. Desa Sumbermulya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu diikuti 6 calon kuwu di menangkan oleh Hj WARTI nomor urut 4 2697 suara, Kepah nomor urut 1 mendapat 1813 suara, Cakrim nomor urut 2 mendapat 521 suara, Carban nomor urut 6 mendapat 396 suara, Suratmo nomor urut 5 mendapat 53 suara, Kano nomor urut 3 496. Desa Sidadadi, Kecamatan Haurgeulis diikuti 5 calon kuwu dan dimenangkan oleh Charsono, SH nomor urut 5 meraih suara 1092 suara, disusul Muhammad Nurudin

Foto: Sutarmin | MP

nomor urut 3 mendapat 1003 suara, Rastono/Jawa nomor urut 1 mendapat 947 suara. Titin Maryatin nomor urut 4 mendapat 332 suara, H Sukim nomor urut 2 mendapat 145 suara. Di dalam pelaksanaan pemilihan kuwu se-Kecamatan Haurgeulis yang dijaga oleh tim keamanan dari Tripika seperti dari Polsek Haurgeulis yang dipimpin oleh Kapolsek AKP Ahmad Nurhadi, SH beserta jajarannya, dari TNI Koramil 1615 Haurgeulis di komandoi Danramil Kapten ARH Andar Sutandar beserta anggotanya juga dari Satpol PP Kecamatan Haurgeulis dibantu dari Satuan Brimob dari Polres Subang, Jawa Barat dengan pengamanan yang sangat ketat dalam pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu) sehingga suasana pemilihan kuwu aman, kondusif dan terkendali. Sutarmin

Revisi UU Kesehatan Batalkan RPP Tembakau Padang, Melayu Pos Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta segera membatalkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Tembakau, yang secara sistematis telah mengarahkan negara untuk berhutang ke luar negeri. Presiden juga diminta segera mengingatkan Menteri Kesehatan yang dinilai telah mengabaikan kepentingan nasional. Permintaan tersebut disampaikan Ketua PWNU Sumbar H Khusnun Aziz dan Wakil Ketua PWNU Sumbar Darmansyah, yang membidangi Lembaga Pengem-

bangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Sumbar, di kantor PWNU Sumbar, Jalan Ciliwung 10 Padang. Ditegaskan Khusnun Aziz dan Darmansyah yang didampingi Wakil Ketua PWNU Sumbar Dasril dan Wakil Bendahara Aizizak Aziz, petani tembakau merupakan kelompok sosial ekonomi yang penting bagi kemandirian negara. Karena itu, petani tembakau wajib diselamatkan keberadaannya. Saat ini PWNU Sumbar menilai ada upaya tertentu untuk menghancurkan kehidupan petani tembakau.

Menurut Darmansyah, UU No. 39 tahun 2009 tentang Kesehatan dan RPP Tembakau yang berkedok melindungi kesehatan masyarakat, pada hakikatnya adalah upaya menghabisi petani tembakau. Padahal para petani tembakau telah berkontribusi terhadap APBN, menciptakan lapangan kerja, dan ketahanan ekonomi keluarga. “Karena itu, LPPNU Sumbar menyatakan agar UU Kesehatan tersebut harus direvisi, dan RPP tembakau harus dibatalkan karena mengancam dan menghancurkan APBN,” katanya. Ic/Mp

Menhut Apresiasi Gerakan Penghijauan Deli Serdang Deli Serdang, Melayu Pos Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasi kepada segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, karena hingga kini dinilai konsisten melaksanakan gerakan penghijauan.”Program penghijauan di Deli Serdang selama ini berjalan baik dan wajar diberi apresiasi,” katanya saat melakukan aksi penaman 60.000 batang pohon mangrove di Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Kamis.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang selama ini konsisten meningkatkan kesadaran segenap elemen masyarakat dan sektor dunia usaha untuk bersinergi melaksanakan penanaman pohon. Sinergitas tiga pilar kekuatan yang terdiri dari pemerintah, swasta dan masyarakat tersebut dinilai efektif mewujudkan program percepatan pembangunan, termasuk di bidang penghijauan. Menhut mengingatkan bahwa manusia tidak bisa hidup sendirian dan membutuhkan ekosistem yang seimbang. Oleh

karena itu, kata Zulkifli, bumi ini harus diperlakukan secara adil dan seimbang.”Tidak boleh satu mendominasi yang lainnya melebihi daya dukung lingkungan,” tambahnya. Dalam upaya merehabilitasi kawasan hutan dan lahan kritis pada 2011, kata dia, pemerintah melalui Kementerian Kehutanan menargetkan menanam 1,5 miliar batang pohon. Gerakan penanaman pohon itu adalah untuk menanggulangi bencana serta mengantisipasi perubahan ik-

lim.”Pada tahun 2010 kita berhasil menanam 1,3 miliar dari satu miliar pohon yang ditargetkan. Saya yakin tahun ini bisa lebih dari itu,” ucap dia. Disebutkannya, luas lahan kritis di Indonesia saat ini mencapai 40 juta hektare atau sekitar 40 persen dari total luas hutan di negeri ini. Sementara itu Bupati Deli Serdang Amri Tambunan, mengungkapkan bahwa upaya pelestarian lingkungan di daerahnya dilaksanakan melalui pola kebersamaan dan semangat gotong royong. Melalui pola kebersa-

maan, lanjut dia, di Deli Serdang selama tahun 2011 sudah berhasil ditanam sebanyak 1,6 juta pohon.”Kami juga berharap kiranya program pelestarian alam ini senantiasa dapat menjadi perhatian semua pihak, demi memenuhi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” ujar Amri. Kabupaten Deli Serdang baru-baru ini memperoleh penghargaan berupa tropi “Raksaniyata” yang diserahkan Presiden RI Sosilo Bambang Yudhoyono dalam rangka Hari Cipta Puspa dan Satwa Nasional 2011. Ant/Mp

Amin, Kuwu Terpilih di Desa Mekarjaya-Gantar.

Pilwu di Kecamatan Gantar Berjalan Kondusif INDRAMAYU - Masyarakat Indramayu telah melaksanakan Pilwu (Pilkades) sangat meriah juga sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indramayu ingin menyalurkan hak pilihnya, ingin memilih calon Kuwu yang tebaik, seorang kuwu yang bisa membawa aspirasi masyarakat juga membangun kinerja Kuwu tidak mementingkan diri sendiri apa yang dijanjikan di depan masyarakat harus bisa dibuktikan, bahkan hari Rabu 7 Desember 2011 telah diadakan Pilwu juga di Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jabar, telah diikuti 3 kandidat, kandidat nomor 1 Ismu Eka Supriyatna memperoleh suara sebanyak 2337 suara, kandidat nomor 2 Amin memperoleh suara 2397 suara, kandidat nomor 3 Asmen memperoleh suara 1618 suara, dan blanko 387 suara. Untuk kemenangan suara yang paling terbanyak mutlak oleh nomor 2 Amin walaupun berbeda 60 suara, maka dari itu calon kuwu yang terpilih di Desa Mekarjaya Amin dan saat ini belum dilantik tapi jelas harapan besar, mudah-mudahan tidak ada masalah. Pilwu di Desa Mekarjaya dihadiri oleh seluruh Muspika Kecamatan Gantar dalam keadaan aman, terkendali dan kondusif sesuai permintaan Kapolsek Gantar Iptu Acep Hasbulah, beliau sangat ketat dan disiplin memberikan instruksi kepada jajarannya. Oleh karenanya di khawatirkan ada yang tidak diinginkan, juga tidak kalah Camat Gantar walaupun wanita, Ade Sumiyati sangat gigih cukup lantang dan bertentang mengajak dan memberi saran pendapat acuan pada W2S (wajar, sederhana, sukses) jare wong gantar mah persis kaya srikandi lagi ning medan perang saking semangatnya supaya pilwu di wilayah Kecamatan Gantar aman, tentram dan sukses. Panitia Pilwu Desa Mekarjaya Suprio kepada Melayu Pos mengatakan, panitia pelaksanaan Pilwu ini mendapatkan amanah dari masyarakat Desa Mekarjaya, maka mereka sangat hati-hati dan teliti walaupun bukan nasional hanya lokal tapi kami lebih waspada takut ada kecemburuan dari pihak calon manapun sesuai dengan prosedur. Juga kami sangat mewanti-wanti kepada rekan dan jajaran kepanitiaan jangan ceroboh juga tidak kurang-kurang memberikan saran dan pendapat kamipun tidak segan-segan meminta bantuan kepada muspika sampai-sampai menurunkan Dalmas. “Kami sangat khawatir kerja kami menjadi sia-sia, tapi Alhamdulillah pelaksanaan Pilwu di Desa Mekarjaya berjalan kondusif dan sukses, mudah-mudahan calon yang terpilih secepatnya dilantik,” ujarnya. Kayat Sudrajat

Camat Pancur Batu Diminta Tidak Kades yang Mencampuri Urusan Pasar PANCURBATU - Camat Pancur Batu, Drs Suriadi Aritonang diminta agar bertindak tegas terhadap bawahannya Kades Desa Tengah, Ebenejer Sembiring, yang diduga telah mencampuri urusan dinas pasar Pancur Batu yang akan mempermasalahkan pedagang yang berjualan di jalan Merdeka dan disebut sebagai pemicu di tengah masyarakat yang mengatakan jalan Merdeka adalah jalan rakyat. Pedagang yang berualan di jalan Merdeka kepada Melayu Pos, belum lama ini mengatakan, jalan Merdeka yang sudah puluhan tahun ditempati oleh pedagang adalah tanah milik pemerintah. Oleh karena itu, pedagang sangat keberatan jika Kades Desa Tengah Ebenejer Sembiring mengatakan jalan Merdeka bukan milik dinas pasar dan semua pedagang yang berjualan di jalan Merdeka dalam waktu dekat ini siap menggalang tanda tangan dan mengajukan kepada Bupati Deliserdang. Untuk sementara ini, semua pedagang meminta agar Camat Pancurbatu Drs Suriadi Aritonang selaku pemimpin tertinggi di pemerintahan Pancurbatu agar memberikan arahan terhap anggotanya Kades Desa Tengah Eben Ejer Sembiring. Tim

Penduduk Lampung Andalkan Sektor Pertanian LAMPUNG - Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mengatakan sebagian besar penduduk di daerah itu bertumpu pada sektor pertanian untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. “Sebanyak 75 persen penduduk daerah ini bertumpu sektor pertanian dengan berbagai jenis komoditas seperti ubi kayu, jagung, kedelai, kacang tanah, padi, jagung dan ubi jalar,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Timur, Muhamad Yusuf, di Sukadana, Lampung Timur, Senin. Ia mengatakan, pemkab akan terus melakukan pembinaan dan penyuluhan terhadap petani mengenai bertanam dan mengolah pascapanen yang baik dan benar sehingga hasilnya lebih meningkat dan berkualitas. Ia, menyebutkan, komoditas yang menjadi andalan petani yakni padi, jagung, ubi kayu dengan produksi paling melimpah di seluruh kecamatan untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar daerah. Selain itu, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi komoditas tersebut dengan mengoptimalkan potensi lahan yang ada atau intesifikasi karena potensi yang belum tergarap masih sangat luas. Ant/Mp

Kepala Desa Namo Batang Tidak Pernah Aktif NAMORAMBE - Pemerintah desa di Kecamatan Namorambe salah satu perpanjangan tangan Bupati Deliserdang terhadap masyarakat Kabupaten Deliserdang dan kepemimpinanya jadi kepala desa dipilih langsung oleh masyarakat. Kepala desa termasuk bapak pembangunan di tingkat desa. Dan apabila kepala desa tidak becus maka desanya terhambat dari segi pembangunan. Hasil investigasi Melayu Pos di lapangan, belum lama ini, banyak kepala desa di Kecamatan Namorambe di jam dinas tidak berada di kantor. Menurut informasi dari masyarakat Desa Namo Batang yang berhasil dihimpun Melayu Pos, Kepala Desa Namo Batang yang bermarga Ginting tidak pernah aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala desa dan juga tidak pernah mengikuti kegiatan yang ada di desa maupun di kecamatan dalam hal ini masyarakat sangat mengharapkan agar Camat Namorambe Hendra Wijaya dapat menegur bawahanya kepala desa yang tidak aktif di jam dinas kususnya kepala desa Namo Batang. Tim


Daerah

10 Singkat Daerah Lurah Sijantung Semakin Peduli Terhadap Masyarakat BATAM - Masyarakat di Kelurahan Sijantung semakin berbangga dikarenakan kedekatan lurah dengan semua elemen masyarakat. Kedekatan itu semakin tumbuh dihati warga Sijantung, terbukti pada pelaksanaan tournament sepakbola antar kelurahan yang ada di Kecamatan Galang. Lurah Samsuddin ikut lansung membaur dengan kerumunan warga saat gotong -royong pelaksanaan tournament sepakbola antar kelurahan tersebut. Samsudin Bujur Lurah Sijantung, didampingi oleh Firman Sekretaris HNSI Batam di kantor HNSI Batam di bilangan Batam Center, baru-baru ini mengatakan, beliau sosok yang tidak segan untuk turun ke lingkungan masyarakat dan beliau selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakatnya. Lebih lanjut Lurah Samsudin Bujur mengatakan, informasi yang didapat dari masyarakat oleh media ini yang mana Lurah Sijantung Samsuddin Bujur sering tidak masuk kantor, beliau menanpiknya bahwa sebenarnya setelah masuk kantor pagi siang lurah lansung terjun kepada masyarakat. Kedekatannya kepada masyarakat membuat Samsudin Bujur jarang di kantor. Samsudin Bujur Selama menjabat Lurah Lurah Sijantung Sijantung ia telah berbuat banyak yang mana beberapa program sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan telah berjalan dengan baik untuk kepentingan dan kemajuan masyarakat. Agus Sugito Ketua RW 01 Kelurahan Sijantung di kantor HNSI Batam mengatakan, Lurah Sijantung adalah sosok lurah yang sangat dekat dengan masyarakat, beliau tak segan-segan terjun ke lapangan apalagi ada kegitan di masyarakat. “Kita selalu memantau selama beliau menjabat bahwa lurah Samsuddin selalu masuk kerja, beliau selalu mengedepankan kepentingan orang bayak terutama masyarakat Sijantung,” ungkapnya. Aibtu Slamet Nuriadi mantan Kapospol Galang mengatakan bahwa Samsudin Bujur yang ia kenal sejak lurah masih menjadi guru beliau sangat aktif untuk organisasi kepemudaan, kehadiran Samsudin Bujur membuat semangat terhadap pemuda galang di setiap kegiatan kepemudaan ia tidak pernah ketinggalan, ungkap Slamet yang juga menjabat sebagai penasehat HNSI Batam itu. Go

Jalan Raya Rengat-Tembilahan Terancam Putus RENGAT - Jalan Raya Rengat-Tembilahan terancam putus. Pasalnya, ambruknya turap Sungai Indragiri di Desa Lumu, Kecamatan Kuala Mulia, beberapa waktu lalu, sampai hari ini belum diperbaiki. Hingga saat ini, badan jalan sudah ambruk 1 meter ke dalam sungai. Demikian disampaikan tokoh masyarakat Kecamatan Kuala Cenaku, Alfiandi, wartawan . Dikatakannya, saat ini, baru dipasang kayu cerucup sepanjang lokasi turap untuk menahan abrasi, tentu saja upaya itu tidak efektif, sedangkan beton saja bisa ambruk, apalagi kayu cerucup. Disebutkannya, turap mulai ambruk sekitar 9 bulan yang lalu, karena fungsi turap menahan abrasi sungai agar badan jalan tidak amblas ke dasar sungai, tentu lambat laun ambruknya turap berdampak terhadap kerusakan jalan setelah sebagian badan jalan amblas ke dalam sungai. “Awalnya kerusakan belum parah, masih berupa gelombang, karena turap tak kunjung diperbaiki dan bobok kendaraan yang melintasi jalan ini cukup berat sehingga mengakibatkan jalan mulai retak, pecah dan amblas ke dalam sungai,” ujarnya mengingat kronologis amblasnya jalan itu. Diungkapkan Alfiandi, mungkin untuk sekarang status jalan masih terancam putus, karena badan jalan yang amblas baru sekitar 1 meter, namun yang menjadi masalah, kerusakan pada badan jalan tersebut dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas, terutama bagi pengendara sepeda motor baik siang maupun malam hari. “Dari kejauhan jalan yang amblas ini tidak terlihat, namun setelah dekat, barulah Nampak, sehingga dikhawatirkan menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas,” katanya. Atas nama masyarakat setempat dan penggunan jalan, dia minta agar turap dan kerusakan jalan tersebut secepatnya diperbaiki sebelum kerusakan bertambah parah dan memakan korban jiwa. Ic/Mp

TPK PNPM Anjatan Rehabilitasi Peningkatan Jalan INDRAMAYU - Rehabilitasi peningkatan ruas Jalan Raya Telpord yang berlokasi di Blok Waribu Desa Anjatan, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Provinsi JawaBarat, yang dananya bersumber dari Propgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Tahun Anggaran (TA) 2011, mendapat sambutan baik masyarakat setempat. Seorang warga kepada MP mengucapkan banyak terimakasih kepada Kuwu Anjatan, Dewi Setianti, bererta staf dan pengurus PNPM, yang sudah melaksanakan pembangunan inprastruktur sarana perhubungan darat, sehingga aktivitas transportasi masyarakat baik di sector pendidikan, kesehatan dan ekonomi, tidak mengalami hambatan. Kasnudin, Sekrataris Tim Pengelola Kegiatan (TPK) PNPM MP Anjatan, di lokasi pembangunan Jalan Telpord menjalaskan, kegiatan peningkatan jalan itu dengan Volume : 300x0,15x2,5 meter, besarnya anggaran dari PNPM Rp35.294.000 dan dari swadaya Rp 1.100.000. Sedangkan untuk BOP Unit Pengelola Keuangan (UPK) (2%) Rp 743.000. BOP TPK (3%) Rp 1.114.500, ujarnya. Ismail

Warga Berharap Jalan SampalanCibelenyen Segera Diperbaiki PURWAKARTA - Jalan antara Kampung Sampalan sampai Kampung Cibalenyen, Kecmatan Maniis kini kondisinya rusak parah dan harus segera diperbaiki. Beberapa pengendara baik roda dua maupun roda empat mengeluh karena harus hati-hati bila musim hujan. Seperti yang dikatakan tokoh masyarakat Kecamatan Maniis, Ajat S dan Barji, bahwa warga sering mengeluh apalagi bila musim hujan bila lewat dan berpapasan dengan kendaraan lainnya, kalau tidak hati-hati akan terkena semburan lumpur karena jalan banyak berlobang dan penuh lumpur. “Oleh karena itu kami dan rekan-rekan mohon kepada bapak Bupati Purwakarta agar jalan tersebut segera diperbaiki,” kata tokoh Ajat dan rekannya serempak. Kin

Togel Jenis Shang Hai Cobra Menjamur Belum Tersentuh Petugas Indramayu, Melayu Pos Bak jamur tumbuh berkembang di musim hujan ini, keberadaan Toto Gelap (Togel) jenis Shang Hai Cobra kini telah mulai tersebar di beberapa kecamatan Kabupaten Indramayu, sehingga penyakit masyarakat (pekat) mulai kambuh lagi. Sementara peredaran togel ada beberapa pengepul yakni: Edi Desa Jatibarang Kecamatan Jatibarang, Surman alias Kentung Desa Sudikampiran Kecamatan Sliyeg, Castono alias Otoy di Desa Bangkaloa Kecamatan Widasari, Bambang Desa Lajer Kecamatan Tukdana, Ridwan alias Preyun Desa Pegagan Kecamatan Losarang, Heri Desa Bongas, Oji di Wilayah Kecamatan Patrol, Kuswara Desa Cibereng Kecamatan Terisi, Talun Wilayah Kecamatan Sukra dan Rudi Kecamatan Anjatan mereka mengedarkan togel hampir dua pekan, kini keberadaanya adem-adem saja seolah tidak ada hambatan apapun bahkan masih belum tercium para petugas, dan akankah dengan peredaran togel itu dibiarkan bertumbuh subur di Bumi Wiralodra? yang semestinya

sesuai Peraturan Pemerintah bahwa segala macam bentuk perjudian tidak dibenarkan oleh Pemerintah namun malah sebaliknya menjamur. Menurut salah seorang pengepul togel Castono alias Otoy, saat ditemui Melayu Pos Kamis (16/12) membenarkan. “Peredaran togel Shang Hai Cobra telah beredar di wilayah Kabupaten Indramayu, baru beredar sekitar dua pekan dan sebelumnya yang beredar adalah togel jenis King Jaya (KJ) yang kini tidak beredar lagi. Dan rupanya kesempatan tidak beredarnya KJ telah dimanfaatkan oleh cukong togel dengan merek jenis Shang Hai Cobra melanjutkan usaha perjudian di wilayah Kabupaten Indramayu, bahkan telah mendapatkan omset mencapai ratusan juta rupiah dalam per malamnya.

Salah seorang warga yang enggan menyebutkan jati dirinya kepada Melayu Pos mengungkapkan, beredarnya togel jenis Shang Hai Cobra di wilayah Kabupaten Indramayu, sejak dua pekan lalu menggantikan jenis togel KJ itu, rupanya menguntungkan para cukong yang mengelola perjudian togel yang omsetnya mencapai ratusan juta rupiah dalam per malamnya dan ironisnya lagi judi togel yang beredar cukup pesat ini, tampaknya tak tersentuh petugas berwenang dan katanya lagi togel jenis Shang Hai Cobra ini, bakal menimbuni Kota Mangga dan sementara Bumi Wiralodra yang dipimpin seorang Sri Kandi ini, memiliki Vissi “ Relidius, Mandiri, Maju dan Sejahtera (Remaja)” semoga saja para petugas lebih tanggap untuk menyikapi peredaran togel itu. Beberapa tokoh masyarakat berpendapat sangat menyayangkan adanya peredaran togel di Kabupaten Indramayu, yang tampaknya belum pernah tersentuh oleh petugas yang berwenang, hingga kini peredaran togel, berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun bak jamur tumbuh di musim hujan ini. Wasnadi

Pengajuan Perkara ke PA Indramayu Tidak Jelas Indramayu, Melayu Pos Terkait dikeluarkannya surat keterangan tertanggal 25-10-2011 dari Pengadilan Agama Indramayu kepada Syafrudin bin Ruslan perihal keabsahan salinan penegakan nomor : W.10-A2/2016/ HK.05/X/2011 perihal permohonan keabsahan akta cerai nomor : 0983/AC/2010/ PA.Im dan salinan penetapan nomor : 0751/Pdt.G/2010/ PA.Im tanggal 25 Maret 2010 atas nama Syafrudin bin Ruslan dengan Rastini binti Saryib. Keduanya beralamat di Desa Margamulya, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu yang sebenarnya bukan produk Pengadilan Agama Indramayu. Berdasarkan register perkara di PA Indramayu akta

cerai nomor : 0983/AC/2010/ PA.Im atas nama Royana binti Maskum dengan Sutara binti Tarsiwan dan putusan nomor : 0751/Pdt.G/2010/PA.Im atas nama Roheni alias Roeni binti Rosidi dengan Ali Aprilia bin Sutara berdasarkan fakta yang ada di Pengadilan Agama Indramayu. Penelusuran Melayu Pos di lapangan dan bukti-bukti yang ada menurut sumber yang tidak mau disebutkan jati dirinya mengatakan, “Bahwa Rastini binti Saryib sudah menikah dengan Makmuri bin Ahmad pada tanggal 31-082011 kutipan akta nikah nomor : 331/01/IX/2011 tanggal 31 Nopember 2011 yang dikeluarkan dari KUA Kecamatan Bongas, kenapa

Beberapa Titik Jaling Sedang Dibangun Karawang, Melayu Pos Beberapa titik jalan lingkungan di Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Karawang kini telah selesai dibangun dengan dana sebesar Rp 100 juta dan dari anggaran dana desa (ADD) bantuan dari Pemkab Karawang. Menurut Madropa, Sekdes Cipurwasari ketika ditemui MP diruang kerjanya, mengatakan dana pemerataan Rp 100 juta dan (ADD) digunakan

membuat jalan lingkungan sampai betonisasi dan kini telah selesai 80%. Hal ini dibenarkan pula oleh Kades Cipurwasari Ujang, bahwa untuk Desa Cipurwasari dana tersebut digunakan membangun jalan lingkungan sampai betonisasi agar di waktu musim hujan jalan tidak becek dan dapat di lalui oleh kendaraan roda dua sehingga besar manpaatnya bagi masyarakat, kata Kades Ujang. Kin

kepala KUA mengajukan permohonan pembatalan nikah ke PA Indramayu,” ungkapnya. H Nur Hidayat, S.Ag selaku Kepala KUA Kecamatan Bongas saat dikonfirmasi di tempat kerjanya perihal permohonan pembatalan nikah a/n Rastini binti Saryid dengan Makmuri bin Ahmad ke PA Indramayu mengatakan, “Memang saya akui telah mengajukan permohonan pembatalan nikah ke PA Indramayu nomor : KK.10.12.19/PW.01/607/2011 tanggal 27 Nopember 2011 yang isinya ada 6 poin salah satu poin tertulis bahwa Rastini binti Saryid dengan Makmuri bin Ahmad tidak sah secara hukum karena dalam pernikahan tersebut menggunakan akta cerai bukan produk PA Indramayu maka perceraiannya dengan Syafrudin bin Ruslan tidak sah.” Kenapa diregister perkara nomor : 5537/Pdt.G/2011/ PA.Im tanggal 17 Nopember 2011 yang isinya ada 6 poin salah satunya tertulis “Bahwa selama rumah tangga pemohon (H Nur Hidayat, S.Ag) selaku kepala KUA dengan termohon satu (Rastini binti Saryid) belum pernah bercerai dan tentang poligami “Dalam Persidangan tanggal 28 November 2011 hakim menyatakan” karena tuntutan tidak jelas silahkan pengajuannya diulang kembali walaupun belum ada keputusan dalam persidangan. S Pranoto/Joy

Edisi: 136/Thn VI / 21 Desember 2011 - 3 Januari 2012

PNPM 2011 Desa Batu Penjemuran Terlaksana Namorambe, Melayu Pos Dana PNPM 2011 Desa Batu Penjemuran terlaksana degan pembuatan parit dranase saluran pembuangan air masyarakat yang dibuang ke sungai babura. Panjang pembuatan parit deanase 182m dengan biaya sebesar Rp108.928.000. Dana tersebut hanya digunakan untuk pembuatan parit dranase saluran pembuangan air masyarakat dengan penyelesaian 60 hari kerja. Pantauan Melayu Pos, parit dranase belum siap dikerjakan dan telah melewati masa kerja yang sudah ditentukan dalam hal ini petugas ataupun ketua TPK Sugiman diduga banyak melakukan permainan. Kepala Desa Batu Penjemuren ketika ditemui Melayu Pos di ruang kerjanya, belum lama ini, mengatakan pihaknya tidak mencampuri masalah dana PNPM yang terkucur ke Desa Batu Penjemuran karena sudah ada petugas yang sudah ditentukan dan warga Desa Batu Penjemuren sangat berterimakasih dengan kehadiran dana PNPM yang sangat membantu pembangunan di tingkat desa. Kades menambahkan, dana ADD 2011 juga telah terkucur di Desa Batu Penjemuren yang digunakan untuk merehab aula bakty yang berada di dusuh dua Desa Batu Penjemuren yang sekarang ini sudah bisa dilaksanakan untuk tempat bermusawarah. Simon Ginting

Pekerjaan Turap KW 4 CV Nusantara Persada.

Foto: Luhut | MP

Proyek PJT II Pekerjaan Turap KW.4 Valid Jadi Pilot Project Karawang, Melayu Pos Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) yang menggulirkan beberapa paket pekerjaan Tahun Anggaran 2011 melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC), Dinas Pengelolan Sumber Daya Air (PSDA) maupun Perusahaan Jasa Tirta II (PJT II) Divisi Pengelolaan Air khususnya kegiatan pemeliharaan dan normalisasi jaringan irigasi Saluran Sekunder (SS) di wilayah Provinsi Jawa Barat sedang giat-giatnya dilaksanakan. Banyak paket pekerjaan yang digulirkan telah selesai dilaksanakan oleh kontraktor rekanan, namun masih ada juga yang masih dalam tahap finishing. Paket pekerjaan Rehabilitasi jaringan irigasi dan normalisasi saluran sekunder yang ditangani PJT II diantaranya normalisasi KW 14 Rengasdengklok, rehabilitasi KW 8 dan pekerjaan turap KW 4 Johar Karawang. Proyek turap KW 4 dilaksanakan kontraktor CV Persada Nusantara dengan nilai kontrak Rp138 juta dan lama pelaksanaan pekerjaan mulai dai 22 Nopember-26 Desember 2011. Hasil pengamatan Melayu Pos di lapangan, pelaksanaan pekerjaan tidak meragukan bahkan cenderung lebih baik dan optimal dikomparasikan dengan pekerjaan dari instansi lain. Tahap penyelesaian pekerjaan berjalan baik sesuai SPK dan Speck dengan mengedepankan mutu pekerjaan agar lebih optimal yang saat ini sedang dalam tahap finishing. Salah seorang Pejabat PJT II mengatakan, tujuan dari pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi bangunan turap ini dikarenakan sudah banyak yang rusak, maka sangat urgent untuk dilaksanakan pembangunan rehabilitasi agar pasokan debit air yang sangat dibutuhkan para petani bisa terpenuhi dengan baik. Optimalisasi pekerjaan adalah tergantung integritas dan ketegasan pengawas melaksanakan tugasnya memantau pelaksanaan pekerjaan. Herman Setiawan Kepala Seksi Rengasdengklok yang diwakili Yudi Anwar Pengawas Harian pekerjaan Turap KW 4 mengatakan, dengan pengawasan yang optimal pasti akan menghasilkan pekerjaan yang baik dan optimal. Awo Anggara Ketua LSM Korek Distrik Karawang ketika dimintai statementnya usai memantaui proyek KW 4 mengatakan, pelaksanaan pekerjaan penggalian tanah fondasi, pengeringan(kistdam) sebelum fondasi dipasang, perbandingan adukan semen-pasir, pemasangan fondasi dan pasangan batu untuk turap berjalan dengan baik. Begitu juga dengan pekerjaan plesteran, siaran maupun timbunan tanah kembali. Dari hasil pekerjaan di lapangan yang telah selesai dilaksanakan, terkesan pelaksanaan pekerjaan on the track yang mengacu pada Rencana Anggaran Biaya (RAB), Bestek (Speck) maupun gambar. Pelaksanaan pekerjaan turap KW 4 sedang dalam tahap penyelesaian layak menjadi “Pilot Project” bagi kontraktor lain. Luhut

Aming Terpilih Menjadi Kuwu Desa Mekarjati Indramayu, Melayu Pos Di tahun 2012 nanti Kabupaten Indramayu akan melantik Kuwu yang terpilih, hasil pemilihan kuwu yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 Desember 2011 sebanyak 136 kuwu. Pelantikan Kuwu akan dilakukan oleh Bupati Indramayu Hj Anna Shopanah. Pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu) di Desa Mekarjati berjalan kondusif yang disaksikan dan dihadiri oleh Camat Haurgeulis Drs H Prawoto, Kapolsek Haurgeulis AKP Ahmad Nurhadi, SH, Danramil 1615 Haurgeulis Kapten Arhanud Andar Sutandar dibantu tim keamanan dari Tripika. Dua calon kandidat yang bertarung di kursi pentas Pemilihan Kuwu, nomor urut 1 Aming. Nomor urut 2 Nurdin Zaenudin. Dari suara hak pilih yang masuk sebanyak 6400 surat suara yang datang ke

Aming Kuwu Terpilih tempat pencoblosan. Saat usai penghitungan surat suara, nomor urut 1 Aming memperoleh 4181 suara dan Nurdin Zaenudin mendapat 2182 suara, 37 suara tidak sah/ blanko. Ketua panitia Pilwu Suparto, SE dan ketua BPD Endang Aldo saat ditemui MP di ruang sekretariat Pemilihan Kuwu, mengatakan sebelum pelaksanaan pemilihan kuwu banyak tantangan,

rintangan, desas-desus yang tidak dapat dimengerti. Dan pada akhirnya pelaksanaan Pemilihan Kuwu di Desa Mekarjati, Kec Haurgeulis berjalan lancar dan cukup jelas. Juga disaksikan oleh para saksi-saksi masing-masing calon. Pelaksanaan pemilihan Kuwu dimulai pukul 08.00 WIB dan ditutup 14.00 WIB. Selesai penghitungan surat suara pada pukul 17.15 WIB dan perolehan suara diumumkan oleh ketua Badan permusyawaratan Desa (BPD) Desa Mekarjati, Endang Aldo bahwa pemenangnya adalah Aming nomor urut 1 yang insya allah akan dilantik oleh Bupati Indramayu nanti. Di tempat terpisah wartawan koran ini menemui Kuwu terpilih Aming, di rumah tinggalnya, Aming mengatakan “Di dalam pencalonan dirinya tidak ada artinya apaapa tanpa dukungan dan doa restu dari warga Desa Me-

karjati. Alhamdulillah berkat dukungan dan doa restunya dari masyarakat Desa Mekarjati secara antusias telah memilih saya, sehingga saya berhasil meraih kemenangan dalam kontes pesta demokrasi ini, juga tidak lupa saya sekeluarga mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada warga/masyarakat Desa Mekarjati yang telah mendukungnya, tidak ketinggalan pula saya ucapkan banyak terima kasih yang sebesarbesarnya kepada tim sukses dan kader-kader saya yang selama ini tidak mengenal lelah dan capek untuk membantu mensukseskan pemilihan kuwu di desa kami ini, juga kepada panitia pemilihan kuwu beserta BPD Desa mekarjati yang telah melaksanakan jalannya Pemilihan Kuwu tahapan demi tahapan sampai terselenggaranya pemilihan kuwu Desa Mekarjati, saya juga mengucapkan

terima kasih kepada tim keamanan dari tripika Kec Haurgeulis yang telah memberikan keamanan disaat pemilihan kuwu samapai dengan selesai dengan nyata kondisi Aman, kondusif dan terkendali.” “Untuk kedepan saya ingin meneruskan programprogram Kuwu yang masa baktinya sudah selesai terutama di bidang pembangunan infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, keagamaan bersama masyarakat Desa Mekarjati mari kita bersatu baik dari pendukungnya Nurdin Zaenudin maupun pendukungnya saya, semua adalah masyarakat saya karena nanti setelah dilantik saya sebagai kuwunya semua adalah masyarakat saya. Jadi mari kita semua bersamasama untuk membangun Desa Mekarjati kedepan,” ucap Aming sambil mengakhiri perbincangannya. Sutarmin


Sambungan

Edisi: 136/Thn VI / 21 Desember 2011 - 3 Januari 2012

KPK Harus Berantas Korupsi Sampai Akarnya Sambungan dari hal. 1 migrasi. Hal senada diungkapkan pengamat politik CSIS, J Kristiadi. Menurutnya, pelaku tindak pidana korupsi satu merupakan ancaman bagi pelaku korupsi yang lain. “Kalau koruptor ketangkap, proses itu bisa membongkar koruptor-koruptor lain. Bukan karena niat baik, tetapi niat karena berbagai macam alasan, tidak ada solidaritas, tidak dilindungi dan lain sebagainya,” ucapnya, Jakarta. Ancaman satu pelaku bagi pelaku korupsi lainnya, imbuh Kristiadi, sebenarnya bisa dijadikan petunjuk bagi KPK untuk melangkah lebih dalam lagi dalam mengungkapnya. Bila kemudian di tengah jalan mampat, terkesan lambat, ia menilai masyarakat mempunyai peran besar untuk terus mendorongnya. “Partisipasi adalah kunci dari semuanya,” katanya. Penyidik Kejaksaan Tinggi Riau segera menetapkan tersangka kasus ketekoran kas Sekretariat Dewan DPRD Riau sebesar Rp7 miliar, dan dugaan penyimpangan penyaluran beras miskin tahun 2008/2009 di Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau, sebesar Rp1 miliar. Hal ini ditegaskan Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Riau, Yakob Hendrik, SH. Dikatakannya, dari 8 kasus yang tahap pe-

nyidikan di Kejati Riau, dua kasus yang sedang dalam penyidikan akan ditetapkan tersangka. “Memang untuk Raskin penyidikannya masih baru, tapi kasus ini akan terlebih dahulu kita tetapkan tersangkanya,” kata Hendrik, barubaru ini. Dugaan penyelewengan Raskin yang terjadi di Bulog Riau, menurut Aspidsus, baru sebulan ditangani Kejati Riau, namun perkaranya sudah langsung naik ke tahap penyidikan (Dik). Kejati Riau ‘mengendus’ Raskin yang seharusnya disalurkan untuk masyarakat miskin, malah dinikmati oleh pegawai Bulog itu sendiri. Mengenai siapa pegawai Bulog Riau yang telah melakukan penyimpangan terhadap Raskin tersebut, Hendrik mengatakan akan segera menetapkan tersang-kanya. Selain kasus Bulog Riau, ketekoran kas Setwan DPRD Riau sebesar Rp7 miliar juga telah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Perkembangan pemeriksaan kasus ketekoran kas Setwan DPRD Riau tersebut berlangsung dengan baik. Penyidik Kejati Riau, kata Yakob Hendrik SH, telah memeriksa sebanyak 17 hingga 20 saksi. “Mudah-mudahan dari delapan kasus yang disidik, ada dua yang akan kita tetapkan tersangkanya jelang akhir tahun ini,” ucap

Hendrik. Berbeda dengan empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi lainnya, yang menggunakan transportasi mobil, Bambang Widjajanto tetap memilih kereta api. Bahkan, Bambang tak mendapat pengawalan dari ajudan yang disediakan KPK.”Tadi saya naik kereta. Pukul 06.04 WIB saya sudah berangkat dari stasiun (Citayem, Depok),” ujar Bambang usai serahterima jabatan di Aula KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2011). Berbeda dengan empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi lainnya, yang menggunakan transportasi mobil, Bambang Widjajanto tetap memilih kereta api. Bahkan, Bambang tak mendapat pengawalan dari ajudan yang disediakan KPK. “Tadi saya naik kereta. Pukul 06.04 WIB saya sudah berangkat dari stasiun (Citayem, Depok),” ujar Bambang kepada Tribunnews.com usai serahterima jabatan di Aula KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2011). Bahkan, Bambang tahu detil kapan tiba di stasiun di Manggarai, Jakarta Selatan. Ia beralasan, Manggarai dipilih karena lebih dekat ke KPK. Tiba dari stasiun, Bambang tak memilih taksi. Demi efektifitas dan tak terjebak macet, ia memilih naik ojek.

Bekas aktivis LBH Jakarta dan pengacara ini mengaku tak tahu sampai kapan akan menggunakan moda transportasi kereta yang selama ini digunakannya pulang pergi Depok-Jakarta. “Soal itu nanti tergantung sense of security,” terang bapak empat anak ini. Hari ini adalah pertama kali kerja pimpinan KPK baru yang diketuai Abraham Samad. Pimpinan KPK lainnya adalah Adnan Pandu Praja, Zulkarnain, dan Busyro Muqoddas. Pagi tadi, kelimanya menerima jabatan dari pimpinan KPK lama. Bahkan, Bambang tahu detil kapan tiba di stasiun di Manggarai, Jakarta Selatan. Ia beralasan, Manggarai dipilih karena lebih dekat ke KPK. Tiba dari stasiun, Bambang tak memilih taksi. Demi efektifitas dan tak terjebak macet, ia memilih naik ojek. Bekas aktivis LBH Jakarta dan pengacara ini mengaku tak tahu sampai kapan akan menggunakan moda transportasi kereta yang selama ini digunakannya pulang pergi Depok-Jakarta. “Soal itu nanti tergantung sense of security,” terang bapak empat anak ini. Hari ini adalah pertama kali kerja pimpinan KPK baru yang diketuai Abraham Samad. Pimpinan KPK lainnya adalah Adnan Pandu Praja, Zulkarnain, dan Busyro Muqoddas. Pagi tadi, kelimanya menerima jabatan dari pimpinan KPK lama. Ic/Mp

Mutilasi Pulau Kian Marak di Kabupaten Karimun Sambungan dari hal. 1 pada dasarnya semua bahan galian yang terdapat di wilayah hukum pertambangan di negeri ini (Indonesia) merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, dikuasai dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Yang paling ironis di Kabupaten Karimun, dari tahun 2010 sampai ahir tahun 2011 sebagian pulau-pulau kecil seakan-akan habis termutilasi untuk kepentingan sang penguasa dan pengusaha, dan kesejahteraan masyarakat tidak lagi dipikirkan. Mengapa demikian? Masyarakat yang berdomisili di daerah terpencil di Kabupaten Karimun semakin dijadiakan penopang oleh penguasa dan pengusaha untuk menciptakan keuntungan. Sehingga masyarakat cuma mendapatkan janji-janji yang tak pasti. Hal semacam ini sudah menjadi keluhan yang berpanjangan di tengahtengah masyarakat Kabupaten Karaimun. Namun hal ini tidak dijadikan PR oleh dewan perwakilan rakyat dan juga pemerintah daerah di Kabupaten Karimun. Salah satu contoh yang dialami masyarakat Kam-

pung Makam, Desa Sebele, Kacamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun. Kehadiran tambang bouksit di kampung tersebut kian meresahkan warga yang hanya diberikan janji yang belum diketahui ujung dan panggal dari janji tersebut. Pada awalnya masyarakat Desa Sebele seakan-akan terlena dan terpejam oleh janji-janji yang telah diucapkan oleh pemilik tambang. Namun masyarakat Desa Kampung Makam kembali tersadar dan belajar dengan adanya tambang bouksit yang telah beroprasi di desa Ngal dan juga Propos. Menurut masyarakat Kampung Makam Desa Sebele, perusahaan bouksit di desa Ngal dan juga Propos, dari awal beroprasinya sudah mulai diberi konpensasi. Ironisnya, di Kampung Makam Desa Sebele yang didapatkan cuma janji-janji yang belum diketahui ujung dan pangkalnya. Kendati demikian masyarakat Kampung Makam Desa Sebele mengharapkan DPRD Kabupaten Karimun dan juga pemerintah daerah untuk menunjukan kredibelitasnya selaku perpanjangan tangan dan juga sebagai pengemban aspirasi masyarakat. Sehingga

kehadiran tambang tersebut tidak menjadi asas praduga tak bersalah dari masyarakat, kalau di dalamnya ada konspirasi antara penguasa dan juga pengusaha untuk memutilasi pulau-pulau kecil di Kabupaten Karimun. Hasil investigasi Melayu Pos di lapangan, sekelompok masyarakat yang sempat dijumpai di Kampung Makam Desa Sebele mengatakan, perusahaan bouksit yang sedang melakukan kegiatan tambang pernah berjanji akan memberikan konpensasi Rp 450.000 per bulan, akan tetapi konpensasi tersebut akan diberikan setelah kadar bouksit diketahui dengan jelas. Sehingga hal tersebut menjadi tanda tanya besar terhadap masyarakat di Kampung Makam Desa Sebele. Apakah perusahaan tidak melakukan uji kelayakan kadar dan kwalitas telebih dahulu sebelum melakukan penambangan. Dengan demikian, masyarakat meminta pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Karimun selaku pengemban aspirasi masyarakat untuk mengkaji ulang tentang hak dan kewajiban pengusaha pertambangan, sehingga masyarakat tidak dijadikan macan ompong di negeri sendiri.

Molok Kepala Desa Lebuh yang pernah menjadi direktur utama PT Tanjung Air Berani yang diminta pendapatnya terkait lahan bouksit di Kampung Makam Desa Sebele Kecamatan Kundur Utara, pada tahun 2002 ada sebagian lahan yang dikuasai oleh PT Tanjung Air Berani, saat itu dirinya masih menjabat selaku direktur utama di PT tersebut. Dan setelah Molok terspilih menjadi Kepala Desa Lebuh jabatannya sebagai direktur utama diserahkan kepada Zulfiqar yang saat ini menjabat sebagai anggota dewan Kabupaten Karimun. Masih menurut Molok, setelah Zulfiqar tepilih sebagai DPRD Kabupaten Karimun, Direktur PT Tanjung Air Berani digantikan oleh Zulkarnain, namun mengenai lahan yang saat ini dijadikan kawasan pertambangan, Molok belum bisa memberikan jawaban, apakah lahan masyarakat atau lahan yang dikuasai oleh PT Tanjung Air Berani. Latip Kepala Desa Sebele yang dihubungi untuk diminta keterangan terkait keluhan warga Kampung Makam, sampai media ini naik cetak belum mendapat jawaban (bersambung). Majid/Sudarno

Kebencian Terhadap Kapitalisme Sambungan dari hal. 1 yang bergerak dalam bidang kehutanan, perikanan dan pertambangan. Bisa jadi negara sebagai ben-tuk repsentasi rakyat telah menjalankan fungsi dikuasai oleh negara, telah mengatur hal itu seperti dimaksud oleh pasal 33 Undang Undang Dasar. Bahwa kata dikuasai negara yang dijalankan dengan diatur oleh negara dekat atau jauh dari maksud Undang-undang Dasar, masalah berikutnya. Ini bisa disaksikan dengan perusahan swasta PT Freeport, PT Semen Exxon dan PT Indosat misalnya. Benarkah perusahaan tersebut dikuasai dan diatur oleh negara sudah memenuhi diperuntukkan bagi sebesar-besarnya kepentingan rakyat. Pertanyaaan di atas tidak lagi untuk menjawab kapitalisme itu bertentangan dengan UUD, karena kapitalis telah dimodifikasi pada pengaturan oleh negara tetapi adakah kapitalis untuk kepentingan rakyat atau kapitalis untuk kepentingan perorangan.

Kapitalis tersamar? Kesan di atas itulah yang nengindikasikan bahwa kapitalis itu tersamar menjadi kapitalis berfungsi sosial dan

kapitalis merugikan kepentingan umum (kapitalis hitam). Artinya, fungsi modal atau kapital yang dimiliki seseorang untuk kepentingan individu saja, terlepas dari fungsi sosialnya. Inilah membedakan semangat UUD 1945 yang begitu kental dengan penjelasan fasal 33 yaitu ekonomi bersama dalam bentuk koperasi. Apakah bertentangan dengan kapitalisme. Secara logika tidak ada pertentangan, antara sebuah usaha individu dan usaha bersama dalam konsep ekonomi. Secara fakta koperasi itu usaha bersama yang dimiliki individu juga, yang pada akhirnya inilah yang memilki kapital yang dikumpulkan lalu diputarkan secara komersial dalam koperasi. Oleh sebab pemilikannya secara massal, yang lebih kurang merata lantaran one man one vote, maka tidak syak lagi ekonomi demikian adalah ekonomi rakyat. Menjadi tidak mengherankan pula, jika negara komnuis misalnya dengan sistem penguasaan negara pada badan usaha ekonomi yang tidak membolehkan pertikelir melaksanakan usaha ekonomi, memakai juga kata kapitalis dalam praktek. Yaitu kapitalisme negara yang

penerapannya merupakan bagian statekapitalisme (kapitalisme negara). Inilah-sekali-lagi- yang menjelaskan bahwa kapitalisme itu adalah bebas atau netral dari nilai. Adanya kemudian kapitalisem hitam, datangnya adalah bila disamarkan dalam operasional praktek yang kerap terjadi. Tetapi memang betul ada usaha yang sebenarnya yang masuk kategori diatur bisa menguasai cabang ekonomi yang penting tetapi menyelewengkan fungsinya. Berapa banyak usaha koperasi yang hanya berupa kedok belaka, karena sungguhnya ada person di belakangnnya. Lihatlah pula penguasaan bisnis jalan tol, penguasaan dalam jasa angkutan, atau perusahaan yang mrnguasai tepung terigu dalam pengelolaan pertambangan (mining). Fungsi mencari keuntugan untuk individu dalam satu tarikan nafas melepaskan fungsi sosialnya. Inilah yang menjelma menjadi pengusaha, mengambil keuntungan sebesar-besarnya. Pelaksanaan demikian itulah yang bertentangan dengan konsep ekonomi pasal 33 UUD 1945, yaitu menjadikan bumi air dan yang terkandung di dalamnya digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran

rakyat. Penutup Sebagai penutup dapat kita buat catatan bahwa pada hakikatnya kapitalisme terkacaukan karena menyamakan kapitalisme antara makna kata (etimologi) dengan epistomologi (metode, cara pandang) terhadap makna kapitalisme tersebut. Hal itu bisa disampaikan ibarat air hulu dan air di hilir sbb: Pertama istilah hulu. Kapitalisme sebagai defenisi ekonomi bersifat umum universal. Asalnya dari penguasaan modal oleh individu dalam menggerakan sektor produksi uantuk mendapatkan keuntungan individu. Bentuknya bisa dalam bentuk besar seperti konglomerat, tapi bisa pula berbentuk kecil seperti pedagang kaki lima. Kedua istilah hilir. Kapitalisme itu adalah defenisi yang netral, bebas nilai. Kapitalisme berfungsi sebagai usaha individu namun berfungsi untuk kepentingan bersama secara sosial. Tapi bisa pula berfungsi sebaliknya. Biarpun usahanya miliki bersama namun berfungsi kepentingan individu. Inilah kapitlisme hitam, yaitu mengenyampingkan fungsi sosialnya.

11

Shandy Aulia Tunda Momongan SHANDY Aulia bersyukur akhirnya bisa menikah dengan pria idamannya, David. Usai menikah, Shandy bertekad tetap berkecimpung di dunia keartisan. “Karena saya bertemu seperti ini, ya dia bisa menerima saya sudah begini. Karier tetap jalan, kontrak masih jalan lebih menyesuaikan waktu,” kata Shandy. Beruntung, David juga tidak memberi Shandy

batasan. Selama tidak mengganggu keharmonisan rumah tangga, David tak akan melarang Shandy bekerja. “Akan support pekerjan yang buat Shandy happy. Kalau memang aktivitasnya tidak akan menganggu. Tapi kalau punya baby menganggu bisa dikurang-kurangin,” kata David. “Ya kalau berdua masih kompromi,” timpal Shandy. Sri

Tanah Yayasan Menteng Raya Dipertanyakan Sambungan dari hal. 1 tunggu sampai sore, pak Marconie tidak datang juga. Saya hanya ingin musyawarah dan mupakat tidak ada niat jahat sama pak Marconie asalkan dia beritikat baik terhadap saya,” ujar Burhan. Burhan bermaksud agar ada titik temu dan jangan hanya mengaku tanah tersebut miliknya. “Ini yang membuat saya jengkel, bahkan ketika dihubungi lewat ponselnya beliau sudah berada di Desa Sebabi dan menyuruh pertemuan di kantor kecamatan, ini kan keterlaluan jadi saya ini dibodohi. Seharusnya pak Marconie mampir dulu ke lokasi untuk memberi tahu bahwa pertemuan diadakan di

Kecamatan Telawang, jadi saya ini dipermainkan, buat apa saya ke sana janjinya ketemu di sini, terkecuali permasalan di sini tidak selesai, makanya saya suruh ke sini biar bisa menunjukan dimana letak tanah yayasan yang sebenarnya. Kalau kita ke kantor camat itu pun harus melalui proses dulu dari desa, kalau tidak ada jalan ke luarnya baru pihak kecamatan yang mengundang dan lagi dia yang menjanjikan untuk bertemu di lokasi tanah tersebut,” tandasnya. Bupati Kotawaringin Timur melalui staf ahlinya, Kaspul Bahri ketika diminta keterangan di ruang kerjanya (13/ 12) menjelaskan, kalau yaya-

san harus berbadan hukum yang jelas dan harus ada bangunannya. Misalnya yayasan pendidikan karena pendikan itu menyangkut orang banyak jadi ketua yayasan itu lah yang mengelolanya bagaimana supaya pendidikan itu bisa berjalan dengan baik. Saat ditanya masalah lahan yang akan dijadikan yayasan, mantan Kadis Pariwisata ini menambahkan, “Boleh-boleh saja asalkan berbadan hukun yang jelas, dan bisa bekerja sama dengan perusahaan sawit, dan juga bisa dibentuk kelompok tani asal kan benarbenar, jangan hanya mengatas namakan yayasan tapi tanahnya tidak digarap itu sangat disayangkan.” Ariy

Jangankan Memproses Pelaku Datang ke TKP Saja... Sambungan dari hal. 1 sekelopok satpam PT Musim Mas masuk ke rumah Fanti Zega menggusur semua barang-barang miliknya dan ditarik paksa keluar rumah oleh sejumlah satpam PT Musim Mas. Fanti Zega mencoba berusaha untuk mempertahankan barang-barangnya, tiba-tiba mandor satpam PT Musim Mas mendorong Fanti Zega hingga terbanting di dinding pintu rumahnya, dan Fanti Zega mengalami luka memar dan berdarah di bagian wajahnya. Akibat perlawanan yang tidak seimbang, akhirnya Fanti Zega menyerah atas pembongkaran paksa barangbarang miliknya. Beberapa menit setelah kejadiaan, Fanti Zega melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, dan meminta perlindungan pihak Polsek. Namun, Kapolsek AKP Anisman malah mengatakan pihaknya tidak bisa menindak lanjuti permasalahan ini. “Kami pihak kepolisian tidak dapat ikut campur dalam tindakan PT Musim Mas. Se-

bab, PT Musim Mas mempunyai peraturan sendiri dan PT Musim Mas berhak mengusir bapak,” kata AKP Anisman. Dengan desakan Fanti Zega, akhirnya polisi yang piket dengan berat tangan mengeluarkan STPL No.39/ XII/2011/Riau/PLLWN/PKL Lesung, dan hingga turunnya berita ini belum ada tindaklanjut dari Polsek Pangkalan lesung. Di tempat terpisah, Ketua DPC SBSI 1992 Kabupaten Pelalawan Terman Waruwu mengutuk tindakan satpam PT Musim Mas yang melakukan tindakan kekerasan terhadap pekerja yang sedang menunggu haknya. “Di dalam Undang-undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang No 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, dalam penyelesaian masalah tenaga kerja siapapun dilarang dalam bentuk kekerasan, semua pihak harus menunggu dan menghormati pada proses hukum yang ada,” ungkap Terman. Terman Waruwu sangat menyayangkan sikap keragu-

raguan Kapolsek Pangkal dalam menyikapi keluhan masyarakat kecil yang seakan-akan membenarkan kejahatan perusahaan. “Masalah Fanti Zega sedang dalam proses Disnakertrans Kabupaten Pelalawan. Dalam hal ini sebagai warga Negara Indonesia yang baik harus tunduk dalam proses peraturan yang berlaku, dan perlakuan satpam PT Musi Mas suatu tindakan sewenang-wenang dan polisi sebagai pelindung masyarakat harus bertindak,” kata Terman Waruwu. Dalam Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri No 48 tahun 2004 bahwa dalam peraturan perusahaan tidak boleh melanggar perundang-undangan dan ketentuan hukum yang berlaku di NKRI. “Namun, bila polisi ragu-ragu akan terjadi kesewenang-wenangan di negara ini. Kita meminta kepada Kapolres Pelalawan kiranya secepatnya mengusut masalah ini sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Terman. Tim

PD FKPPI Provinsi Riau Siap Bantu Masyarakat Sambungan dari hal. 1 FKPPI Kabupaten Kampar yang diketuai oleh Yuridal H. Melihat rumitnya persoalan yang dialami anggotanya dan masyarakat Desa Kijang Jaya, maka Yusridal H berkoordinasi dengan Ketua PD FKPPI Provinsi Riau H John Analis. Oleh Ketua PD FKPPI Provinsi Riau H John Analis langsung ditindak lajuti dengan turun ke lokasi menemui anggotanya dan masyarakat Desa Kijang Jaya bersama Sekretaris PD FKPPI Propinsi Riau Dwi Haryono dan beberapa anggota satgas lainnya. Saat dikonfirmasi MP di lokasi, pria paruh baya ini mengatakan, semua masyarakat Indonesia sama kedudukannya di dalam hukum dan hukum bukan untuk diperjual belikan. “FKPPI dalam hal ini bersikap tegas dengan orangorang yang mempermainkan hukum untuk tujuan memperkaya diri sendiri. Masyarakat kecil jangan menjadi korban ambisi pribadi dengan menakut-nakutinya menggunakan aparat kepolisian lengkap dengan senjata laras panjangnya,” tegas H John Analis. Untuk menghindari amuk massa, sekali lagi Ketua PD FKPPI ini mengingatkan masyarakat agar tidak anarkis, ada hukum yang harus ditaati bersama, kalau memang kita di pihak yang benar, hak-hak

kita pasti akan kita dapatkan kembali. “Biar kita mundur satu langkah untuk maju tiga langkah,” ujarnya memberitahu strategi kerja yang akan dilakukannya. Namun sangat ironis, Kapolpos Tapung Hilir Bripka F Azran dan anggotanya tidak ada yang berada di tempat. Semua ruangan terkunci rapat menggunakan gembok. Akhirnya Ketua PD FKPPI beserta para penggurus lainnya balik kanan dan akan mengkoordinasikannya kepada Kapolda Riau apalagi saat itu ada laporan dari masyarakat di kebun sengketa tersebut masih saja ada aparat kepolisian bersenjata menjaga kebun tersebut. Warga Kijang Jaya Anto (38 Th) yang juga tanahnya dirampas Tukiran alias Acua saat dikonfirmasi MP menyatakan, status quo lahan kebun sawit tersebut yang ditetapkan BPN RI dengan No 1994/26.3-600/VI/2011 secara terang-terangan dilanggar Acua untuk memperkaya diri sendiri. “Bayangkan saja kebun sawit 520 ha satu bulan kita ambil skala yang paling kecilnya 1.200 kg/ha/bulan dengan harga paling rendah Rp 1.150/kg maka uang Masyarakat yang diambil acua mencapai 624.000 Kg X Rp 1.150 = Rp 717.600.000. Dengan uang sebanyak itu mungkinkah hukum mem-

bela kami masyarakat kecil ini,” ujarnya. Masyarakat Kijang Jaya yang terus diberi arahan caracara penyelesaian sengketa atas tanah mereka oleh Konselor Non delegasi Drs Rudy Parasdio BcHK, menaruh harapan besar kepada FKPPI dan jajarannya untuk membantu menyelesaaikan hak tanah mereka selama bertahun-tahun yang telah dirampas Acua. Karena kontribusi perkebunan sawit tersebut tidak ada kepada masyarakat apalagi ke Pemda Kampar. Akses jalan yang biasanya dilalui masyarakat dari berbagai desa menuju Libo Baru Kandis kini ditutup pagar seng oleh Acua. “Para pekerja kebun tersebut juga tidak ada yang berasal dari warga desa yang berbatasan dengan kebun miliknya, semua didatangkan dari provinsi lain untuk menghindari kebusukan-kebusukannya (Acua) agar tidak tercium keluar,” ujar Mul (43) kepada MP. Masyarakat cuma mengingatkan aparat penegak hukum untuk bersifat netral agar kejadian bentrokan aparat keamanan dengan masyarakat seperti di provinsi lain tidak terjadi di Provinsi Riau khususnya Kampar yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat sebagai Serambi Mekahnya Riau. Firnando/Effendi Srg


Chelsea Olivia Siap Pindah ke Negeri Paman Sam SUKSES di dunia entertainment, Chelsea Olivia mulai memikirkan pendidikan. Di tahun 2012 Chelsea mengaku akan melanjutkan sekolah. “Aku ingin banget kuliah. Padahal ngomongnya sudah sejak dua tahun lalu tapi belum kesampaian, karena terbentur jadwal. Mudahmudahan tahun 2012 nanti bisa terlaksana,” kata Chelsea.

Edisi: 136/Thn VI / 21 Desember 2011 - 3 Januari 2012

Shinta Bachir

Sudah Biasa Buka-bukaan

Awalnya, kekasih artis Glen Alinskie ini ingin mengambil jurusan kedokteran. Namun, ia punya pertimbangan lain. “Sebenarnya banyak jurusan, tapi paling ingin kedokteran, tapi kayaknya enggak mungkin karena lama. Sekarang tergantung kuliahnya dimana, kalau di dalam negeri aku ambil psikologi, kalau di

Maia Estianty: Raffi Ahmad Hanya Teman Dekat

Tampil seksi mengumbar aurat, artis Shinta Bachir tidak merasa tabu. Bagi Shinta, ia sudah biasa karena setiap kali bermain film selalu mendapat peran buka-bukaan. “Saya merasa biasa, karena setiap bermain film saya dikemasnya selalu seksi. Disuruh pake jilbab aja saya juga kelihatan seksi,” ungkap Shinta saat jumpa pers film Pulau Hantu 3,di Seaside Suki, Ancol, Jakarta Utara. Meski banyak beradegan vulgar, Shinta mengaku senang bisa menjadi pemeran utama dalam film Pulau Hantu ’, garapan Jose Purnomo. Menurut Shinta, dirinya jauh lebih cantik setelah melihat hasil filmnya. “Pengalaman pertama saya seksi yang lebih ke seni. Hasilnya jauh lebih cantik dari aslinya. Saya merasa senang banget ikut di film ini,” paparnya. Shinta juga menjelaskan alasannya tertarik bermain filmPu-

lau Hantu 3. ”Yang menarik ikut di film ini karena diajak Jose Purnomo. Saya masih baru, dan kesempatan kerjasama dengan sutradara yang filmnya bagus,” pungkasnya. Dua minggu syuting di lokasi pantai untuk film ‘Pulau Hantu 3’ wajah Shinta Bachir jadi belang. Ia pun suka tertawa sendiri saat bercermin. “Syuting di Tanjung Lesung 2 minggu, berangkat putih, pulang jadi belang. Liat muka sendiri ketawa karena gosong semua,” ujarnya. Dalam film ini, Shinta Bachir berperan sebagai pemeran utama yang banyak beradegan vulgar. Shinta pun tidak berkeberatan melakukan apa yang diminta oleh sang sutradara. Sri

Marek Hamsik Tetap di Napoli PRESIDEN Napoli Aurelio De Laurentiis menjamin gelandang Marek Hamsik tidak akan pindah karena diklaim telah meneken perpanjangan kontrak bersama timnya. Hamsik sebenarnya baru memperpanjang kontraknya September 2010 yang membuatnya terikat kontrak sampai 2015. Tapi karena tidak ingin kehilangan Hamsik, Napoli dan agen sang pemain belum lama ini sudah memulai pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak lagi.

Dan dalam wawancaranya dengan Studio Sport XXL, De Laurentiis mengklaim bila Hamsik baru saja meneken perpanjangan kontrak bersama Napoli. “Akankah Hamsik meninggalkan Napoli? Dia sudah meneken kontrak baru dan akan tetap bersama kami,

Villa Absen Lima Bulan

Klub Peminat Andik Bertambah DAFTAR klub yang mengincar Andik Vermansyah makin bertambah. Jika sebelumnya Benfica, Novara bahkan Reggina, kini raksasa Liga Portugal, FC Porto mengaku juga menginginkan gelandang serang Persebaya dan timnas U23 itu. Hal ini dibenarkan CEO Persebaya 1927, Saleh Mukadar jika satu diantara tiga klub Eropa tersebut selain Benfica dan Novara adalah FC Porto. Namun, Saleh menegaskan apabila klub-klub tersebut serius menginginkan Andik maka Persebaya hanya mau melepas sang pemain dengan status pinjaman terlebih dahulu karena Andik masih terikat kontrak hingga 2013. “Yang serius (mendekati

begitu juga Edinson Cavani yang memiliki momen hebat di Italia,” tutur De Laurentiis. Hamsik memang menjadi roh permainan Napoli yang sukses bersaing di papan atas Serie A. Aksi menawan Hamsik membuatnya banyak dilirik sejumlah klub besar Eropa. Rio

Andik) FC Porto dan Benfica. Pelatih kita (Divaldo Alves) inginnya dia main di Portugal karena dia berasal dari sana,” kata Saleh. “Kalau Andik ke Novara pasti beli putus. Mungkin kami akan pinjamkan ke FC Porto. Kami siap membayar kontraknya, tetapi gaji Andik mereka yang bayar,” Jelasnya. Saleh menambahkan sebelum melepas Andik pihaknya akan mencarikan agen terlebih dahulu guna menjaga Andik selama berada di luar negeri. “Masih sempatlah karena bursa transfernya buka Januari,” tukas Saleh.

BINTANG Barcelona di lini depan David Villa harus kembali ke Slanyol lebih cepat untuk menjalani operasi usai mengalami retak kaki, saat melakoni semifinal Piala Dunia antar Klub 2011 melawan Al Sadd. Menurut AS, Villa langsung diterbangkan ke Spanyol untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut pada retak di tulang keringnya, yang membuat sang striker harus absen lima bulan. Absen selama itu bisa membuat pencetak gol terbanyak untuk Timnas Spanyol itu gagal tampil di Euro 2012. Namun bukan David Villa jika mudah menyerah. Mantan bintang Valencia itu optimis mampu melakukancomeback sebelum musim ini berakhir. “Halo semuanya! Terima-

luar negeri saya ambil cosmetiology,” jelasnya. “Kalau kuliah mungkin di Amerika, pertimbangannya karena ada keluarga. Kenapa ingin cosmetiology, karena ini kayak kedokteran. Kedokteran umumnya saja enam tahun, spesialis kulitnya dua tahun. Kalau cosmetiology itu empat tahun, lebih mudah, cepat,” tambahnya. Sri

MAIA Estianty mengaku sudah menerima beberapa tawaran manggung di malam tahun baru, namun hingga kini

ia belum memutuskan akan tampil dimana. Maia masih mempertimbangkan banyak hal. “Banyak yang sudah masuk penawarannya, tapi saya masih mau memilih yang berani memberikan harga terbagus dengan tempat yang oke,” ujar Maia disela-sela melatih Boy & Girl Band di rumahnya. Maia tak mau hanya sekadar tampil namun tak mendapatkan kesan di malam pergantian tahun. “Kalau bisa kan dapat bayaran yang tinggi, syukur venuenya adalah tempat yang bisa buat aku liburan,”serunya. Lalu apa harapannya di tahun 2012? Dengan lancar Maia menyebutkan deretan cita-cita yang ingin diraihnya. “Aku ingin menjadi konglomerat, biar kalau suatu hari nanti beli mobil mewah

murni hasil keringatku, bukan karena aku menjadi simpanan orang . Aku ingin punya yayasan yang bergerak di bidang sosial, anak yatim piatu dan kaum dhuafa, aku ingin berbagi rezeki buat mereka. Aku juga ingin hidup bahagia dunia dan akhirat, anak-anak semuanya sehat dan menjadi anak-anak yang baik di dunia dan akhirat.” Lantas dengan siapa Maia akan menghabiskan malam tahun barunya? Apakah bersama Raffi Ahmad yang belakangan diberitakan punya hubungan khusus dengannya? “Memang aku sudah kenal cukup dekat sama Raffi. Tapi sejauh ini hanya teman dekat saja. Dia kan dulu pacar Yuni dan Yuni itu ada di Manajemen Le Moesik. Soal nanti, ya dilihat nanti saja,” jelasnya sambil tersenyum penuh arti. Sri

Ayu Ting Ting: Saya Harus Optimis AYU Ting Ting mencoba mengulang kesuksesan l a g u A l a m a t Palsu dengan single keduanya berjudul Sik Asik . Uniknya, tak hanya sentuhan musik dangdut yang dikeluarkan, namun juga nuansa musik Korean Pop yang menjadi daya tariknya. “Saya suka lagu ini, aransemennya, K-pop banget, yang colorful, ceria lucu itu video klip impian saya,” ujar Ayu di Studio 4 MNC TV, jalan Pintu II TMII, Jakarta Timur, baru-baru ini. Kata Sik Asik yang sering dilontarkan Ayu, diharapkan menjadi daya tarik tersendiri dalam lagu kedua Ayu itu. Meski

tak lagu murni dangdut, Ayu yakin betul kalau lagu keduanya ini akan sama meledaknya dengan lagu pertama, Alamat Palsu. “Saya harus optimis, karena saya yakin kalau fans saya, Aytinglizious, suka. Bukan hanya suka karena lagu saya, tapi suka sayanya juga, selama saya yang nyanyi pasti suka. Saya kan sering sebut Sik-Asik, siapa tahu lagu ini lebih gampang lagi untuk diingat,” katanya. Eksistensi Ayu di dunia hiburan memang baru seumur jagung. Lewat lagu kedua ini ia berharap bisa menyaingi kesuksesan Alamat Palsu. “Semoga bisa diterima lagunya, mudah-mudahan bisa lebih booming dari Alamat Palsu,” harap Ayu. Sri

Torres Tidak Dijual kasih atas dorongan semangat kalian! Cedera ini adalah sebuah pukulan, tapi saya yakin mampu pulih secepat mungkin, karena memikirkan bermain pada final (Liga Champions) di Munich dan Euro,” tulis Villa pada akun Facebook-nya. “Saya akan bekerja keras untuk itu. Mereka mengatakan besok saya sudah sampai di Spanyol,” sambung Villa. Rio

Segenap Pimpinan dan Karyawan

Rio

Mengucapkan

Selamat Hari Natal 25 Desember 2011 & Tahun Baru 1 Januari 2012 Raden Barus Pemimpin Redaksi

PELATIH Chelsea Andre VillasBoas memastikan tidak berencana menjual penyerang Fernando Torres seperti yang diberitakan beberapa media Inggris belakangan ini. Torres tampil mengecewakan sejak direkrut Chelsea dari Liverpool Januari lalu. Datang dengan bandrol 50 juta pound, Torres tak mampu menjadi mesin gol Chelsea. Pemain nasional Spanyol itu baru mengemas lima gol sejauh ini. Masa depan Torres pun mulai menjadi bahan pemberitaan media Inggris. Belakangan ini mencuat

kabar bila Chelsea akan bersedia melepas Torres dengan harga 20 juta euro karena belakangan ini lebih sering dicadangkan Villas-Boas. Ada juga rumor yang menyatakan Chelsea siap memberikan Torres kepada Barcelona untuk ditukar dengan penyerang David Villa. Namun Villas-Boas masih belum berencana menjual Torres baik pada Januari nanti mampu di bursa transfer musim panas. “Torres tidak tersedia dengan harga berapa pun,” tutur pria asal Portugal itu. Rio

Anda Tertarik Dunia Jurnalistik? Dalam rangka pengembangan perwakilan dan biro di seluruh Indonesia, SKU Melayu Pos membuka kesempatan yang ingin bergabung.

Anda Berminat? Hubungi: Telp.: 021 - 98333068; 34830839 HP.: 0813 1839 2746 e-mail: melayu_post@yahoo.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.