Melayu Pos

Page 1

TERBIT 12 HALAMAN

Edisi: 137/Thn VI / 4 - 17 Januari 2012

Samsat Kota Depok Terapkan Pajak Progresif Hal.

Harga Eceran :

Sengketa Lahan Berbuntut Panjang 4

Hal.

7

Rp. 3.000,-

(Jabodetabek)

BPD & Panitia Pilwu Desa Sumur Adem Diduga Cacat Hukum Hal. 10

Perbedaan Pendapatan Penyebab Terjadi Konflik Jakarta, Melayu Pos Perbedaan pendapatan (income), gesekan kepentingan sesaat dan kesenjangan sosial mewarnai beragam konflik antar-ummat beragama.

ARUMI BACSHIN

Fokus Pendidikan TITIAN MUHIBAH

Baca di hal. 11

Di Timur Fajar Menyingsing

Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta

Di Timur fajar menyinsing kembangkanlah kepakmu yang basah, dan terbanglah Rugilah lah yang diam di sangkar emas, hanya bernyanyi di alam sunyi

T

ahun 201l luput meninggalkan kita. Di timur fajar menyinsing pertanda tahun 2012 telah datang. Tidak terasa begitu cepatnya masa itu berlalu. Tak bisa dibantah bahwa masa berubah zaman beralih. Itu Sunnatullah, itu adalah lazim dan sesungguhnya adalah karakter hukum besi sejarah. Banyak catatan yang bisa kita kemukakan dalam perjalanan tahun 201l. Tapi biarlah itu berlalu. Kita memasuki tahun 2012. Hari esok perubahan akan datang. Sebagian ada yang takut karena perubahan tidak selalu menyenangkan atau menguntungkan. Ada perubahan yang membawa kerugian, menyertakan duka, un happy atau kesedihan. Namun ada perubahan yang meniscacayakan kebahagiaan, happiness dan menguntungkan. Persoalannya adalah bagaimankah kita menghadapi perubahan. Jika kita merujuk pada ajaran Islam pokok soal adalah al ashr yaitu waktu. Waktu merupakan satu esensi absolut yang tak akan berulang. Hukum waktu itu adalah mutlak tak bisa berubah oleh kekuasaan apapun. Bahkan dianalogkan waktu itu adalah pedang. Satu senjata tajam, pemungkas terhadap apa dan siapa saja. Khusus dalam bahasa Inggris masa itu disimbolkan dalam kata times, kosa kata itu bermakna waktu. Seperti time table (jadual waktu), time beyond (batas waktu) time frame (jangka waktu) buying time (mengulur ulur waktu). Tampaknya fungsinya waktu diberi bobot nuansa rasa yang tinggi, dalam arti waktu itu sangat berguna, sangat beharga. Sehingga pengertian waktu dilambangkan dengan nilai uang. Times is money (waktu adalah uang). Membuang waktu sama artinya dengan kerugian atau kehilangan uang. Islam menyampaikan pesan bahwa waktu dapat merugikan manusia, jika tidak menggunakannya dengan baik. Hal itu terkuak dari firman Allah dalam Quran yang menyatakan: Demi msa, Allah bersumpah eengan masa Sesungguhnya manusia merugi, Kecuali mereka yang Bersambung ke hal. 11

>>PANTUN MELAYU<<

Baca koran Melayu Pos halaman tiga Ada catur terbesar di dunia Kebenaran pasti terjaga Bila jujur selalu di dada

Papa memancing di sungai Birma Pakai joran dari Rusia Siapa menggunjing kejelekan sesama Bagai makan daging manusia

Warna kuning corak mereka Arsir dicerek bagai neraca Jika ingin tidak celaka Pikir yang baik sebelum bicara

Menjelang pergantian tahun baru 2012, para tokoh lintas agama mengakui adanya masalah perbedaan pendapatan dan gesekan kepentingan itu, dalam renungan bersama tentanga nasib dan masa depan kerukunan umat beragama di Indonesia. “Beda pendapat itu biasa, tapi beda pendapatan sangatlah berdampak sosial,” kata pengamat sosial-agama Moh Shofan dari Yayasan Paramadina. Masa depan toleransi antar beragama di Indonesia cukup memperihatinkan. Sejumlah tokoh menyampaikan keprihatinan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam refleksi akhir tahun,

kemarin. Para tokoh agama juga menilai musyawarah mufakat dan gotong royong telah tergerus sistem yang mengedepankan kepentingan besar dan selalu memenangkan modal besar. Mencederai toleransi dan kerukunan ialah mencederai komitmen kebangsaan. Kasus Syiah-Sunni di Sampang dan Gereja Yasmin Bogor merupakan masalah kebangsaan yang mesti diselesaikan secara baik dalam kebersamaan. Segenap komponen bangsa, baik penguasa maupun rakyat, cenderung merusak diri sendiri dan bangsa. Semua pihak yang mempunyai keBersambung ke hal. 11

Foto: Ist

PENGUNGSI PINGGIR REL - Sejumlah pengungsi banjir duduk di atas rel kereta api di Desa Tanjung, Brebes,Jateng, Senin (2/1). Memasuki hari ketiga ratusan warga korban banjir Kabupaten Brebes masih bertahan di sejumlah pengungsian dan sebagian pengungsi nekat mendirikan tenda di pinggir rel.

Pembebasan Lahan oleh Petani Sawit Pulau Padang Tak Percaya Lagi Presiden SBY Bupati Tidak Manusiawi Jakarta, Melayu Pos Para petani sawit Pulau Padang, Kabupaten Meranti, Riau sudah tidak percaya lagi kepada Presiden SBY. Presiden seakan tidak pernah mendengarkan suara rakyat, seolah-olah dia tuli.Lihat saja, permasalahan korupsi, pengangguran tidak pernah tuntas. Petani banyak yang kehilangan haknyas, kata Sari Dewi. Dalam berbagai kasus belakangan ini masyarkat petani banyak dibenturkan dengan perusahaan, dan hasilnya petani selalu dirugikan. Akibatnya, sering terjadi aksi, salah satunya yang dilakukan oleh puluhan petani yang tergabung di Serikat Tani Nasional,

menjelang pergantian tahun di Gedung DPR RI. Acara di gedung wakil rakyat ini mereka jadikan wahana untuk menyuarakan perjuangan hak-haknya yang tercabik. Di depan gedung wakil rakyat para petani juga merayakan malam pergantian tahun bersama. Terbesit banyak harapan di benak mereka dalam aksi tersebut. Kamil, salah satunya petani asal Pulau Padang, Kabupaten Meranti, Provinsi Riau ini berharap di tahun 2012 kehidupannya lebih baik dari sebelumnya. “Mudah-mudahan hidup saya lebih baik di tahun mendatang,” ujar Kamil di depan gedung DPR, Jakarta, Sabtu.

Tidak hanya itu di tahun mendatang Kamil juga mengharapkan PT RAPP sebuah perusahaan kertas yang selama ini berkonflik dengan petani di wilayahnya, segera angkat kaki dari Pulau Padang. “Harapan kami itu perusahan RAPP angkat kaki. Kami selama ini tidak ada perusahaan itu tetap sejahtera,” jelas Kamil. Kehadiran PT RAPP kata Kamil sangat merugikan dirinya, keluarga dan ratusan petani lain. Betapa tidak, daerah gambut yang belakangan menjadi sumber penghasilannya dengan seenaknya diambil begitu saja tanpa ada kompensasi yang jelas. “LaBersambung ke hal. 11

DIALOG BERSAMA BUPATI

Masyarakat dan Bupati Sepakat Minta Menhut Revisi SK 327 Kepulauan Meranti, Melayu Pos Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan MSi, Jumat (30/12) siang akhirnya menemui masyarakat Pulau Padang setelah tiga hari bertahan di depan Kantor Bupati. Perwakilan massa diminta melakukan dialog bersama Bupati. Dalam hasil dialog perwakilan masyarakat yang turut dihadiri sekretaris STR Meranti Sutarno, perwakilan FKMPPP yang berlangsung di

ruang rapat Melati Kantor Bupati Kepulauan Meranti, dengan Bupati dan beberapa stafnya menyepakati untuk menyurati bahkan menemui Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan dalam waktu sesingkatsingkatnya. Berlaku terbuka dan mengantisipasi opini yang tidaktidak dari masyarakat, bupati juga meminta perwakilan masyarakat untuk ikut menemui Menhut RI, dibatasi tiga orang perwakilan masyarakat

HISTLEGEND

Pulau Padang bersama bupati akan meminta dan mendesak Menhut untuk merevisi SK 327 tentang Perizinan HTI di Blok Pulau Padang. “Saya tegaskan, bahwa SK 327 itu bukan hanya untuk Pulau Padang saja, tetapi juga berlaku untuk pengoperasian RAPP di seluruh Provinsi Riau. Jadi tidak mungkin SK itu kita cabut. Tetapi besar kemungkinan SK itu kita minta Menhut merevisi dan Bersambung ke hal. 11

Rokan Hilir, Melayu Pos Menindak lanjuti pemberitaan indikasi korupsi dan penyalahgunaan dana APBD oleh Anas Maamun saat menjabat ketua DPRD Tk II Kabupaten Rohil sampai menjabat Bupati Rohil, Zenal Efendi SP Ketua DPW LSM Mapan Provinsi Riau memaparkan kepada Melayu Pos di kantornya di Perum Sidomulyo Pekanbaru, sesuai dengan data dan fakta temuan tim LSM Mapan serta hasil laporan nara sumber tentang kronologis penguasaan dan pembebasan lahan yang dilakukan Bupati Rokan Hilir dianggap tidak manusiawi dan diduga dananya juga telah dianggarkan pada APBD Rokan Hilir.

Lahan sengketa terletak di Kampung Cempedak Rahuk, Kelurahan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih, Kab Tk II Rohil dengan surat hak tanah/ surat pernyataan menjual tanah kebun karet seluas 358 ha, tanggal 26 Juni 1965 yang ditanda tangani bersama antara Hadji Husin adalah pemilik tanah (penjual) dan Suryono adalah pembeli yang ditulis di atas kertas segel 25 RP-tahun-1965 dan ditanda tangani oleh penghulu Kampung Sidinginan, Kecamatan Tanah Putih. Namun, pada bulan November tahun 2001 Suryono mendapat informasi dari Adenan Rasyud mantan Lurah Banjar XII, bahwa tanah miliknya telah diukur oleh Bersambung ke hal. 11

Rumah Bupati dan Setda Diserbu Kontraktor Bengkalis, Melayu Pos Dipicu ditutupnya pengurusan administrasi pencairan anggaran yaitu Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) di Bagian Keuangan Pemerintah Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis. Ratusan kontraktor pelaksana proyek di Kabupaten Bengkalis, secara mendadak “menyerbu” kediaman pribadi Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, Rumah Dinas Ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah dan Sekretaris Daerah (Sekda) Asmaran Hasan, Jum’at (30/12/11)

Oleh T Luckman Sinar Basyarsyah II

sekitar pukul 23.00 WIB. Informasi yang berhasil dirangkum wartawan , ratusan kontraktor fisik dan konsultan merasa telah dirugikan oleh Pemkab Bengkalis karena memperlambat proses pencairan yang berujung pada penututupan proses pencairan di perbankan. Para rekanan yang sudah lama antri mengurus administrasi SP2D Jum’at (30/ 12/11) sekitar pukul 19.00 di Sekretariat Daerah masih terlihat seperti biasa dan ramai. Namun, sekitar pukul Bersambung ke hal. 11 Bagian: Kedua (habis)

Orang Melayu dan Rajanya

K

etentuan ini menganggap bahwa raja yang adil dan Rasulullah ibarat dua permata dalam satu cincin dan jika orang melaksanakan tugas kepada Rasulullah seakanakan sama dengan melaksanakan tugas kepada Tuhan. Bahkan Tajussalatin dari Pahang menafsirkan Al Quran Surat Xl ayat 30: sebagai “Tuhan menempatkan raja di atas dunia selaku wakilnya”. Konsep ini kemungkinan

besar dipengaruhi konsep rajaraja Islam di India (Nujeeb, 1967: 33). Orang Sufi menambahkan, raja dipo-sisikan sebagai Insan al Kamil (the perfect man) yang bisa menyatukan diri dengan Tuhan. Oleh karena itu, prinsip durhaka adalah pantangan besar bagi orang Melayu, karena hal itu melawan daulat. Sebelum berkuasanya penjajah Barat, bila seorang rakyat jelata merasa tidak diperlakukan dengan adil oleh

rajanya, mereka “menyanggah” dengan cara mengumpulkan harta benda dari keluarganya lalu naik perahu meninggalkan negeri itu untuk pindah ke negeri lain. Hal ini akan memalukan raja tersebut, sebab kemakmuran dan kekuatan raja dan negeri tergantung pada sedikit banyaknya rakyat yang setia. Meskipun segalanya berpusat kepada raja, raja sendiri tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bermusyawarah dengan

menteri-menteri dan Orang Besarnya, karena merekalah yang mempunyai kekuasaan nyata. Raja dan Orang Besar ibarat “api dengan kayu”. Kemaslahatan rakyat banyak dibicarakan secara terbuka di Balairung Seri. Seorang raja harus mengindahkan hukum Islam, karena raja merupakan khalifatullah fi al ardl. Raja harus adil, mengutamakan rakyat, dan mempertahankan kehormatan mereka. Tugas seorang raja ini

dapat dibaca dalam surat Sarakat Halilintar dari Sultan Aceh untuk pengangkatan Sultan Basyaruddin dari Serdang (1854) (Sinar, 1970a). Kewajiban seorang raja itu tercermin dalam pepatah “Raja memegang adat yang kanun; adat pusaka turun-temurun; adil, arif, bijak bersusun; pandai meneliti zaman beralun”. Pada zaman dulu jelas bahwa without the institution of the Raja, the Malay world Bersambung ke hal. 11


2

Opini Sorot

Pemerintah Harus Bersikap Tegas & Bijaksana AKHIR tahun 2011 diwarnai dengan berbagai aksi kekerasan di berbagai daerah melengkapi catatan konflik sepanjang tahun lalu. Pemerintah seyogianya besikap bijaksana menangani berbagai konflik tersebut, sehingga tidak menjadi lebih rumit. Misalnya, dua kasus kerusuhan yang sangat mencemaskan. Di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, sejumlah orang membakar rumah dinas bupati dan beberapa fasilitas pemerintah. Kasus ini ditengarai berkaitan dengan sengketa hasil pilkada 2010. Kasus ini mirip yang terjadi pekan lalu ketika massa membakar rumah pribadi Gubernur Papua Barat. Kemudian, di Sampang, Madura, sekelompok warga membakar rumah, masjid, dan pesantren milik penganut Syiah, sehingga mereka harus diungsikan petugas dan ditampung di gedung-gedung pemerintah. Akar konflik ini sudah lama diketahui pemerintah, namun tidak segera ditangani dengan baik. Kedua, kerusuhan tersebut mempertegas pemahaman kita bahwa warga sangat mudah tersulut provokasi, apa pun latar belakangnya. Bila kita kaitkan dengan banyaknya kasus kerusuhan sepanjang tahun ini maka akar persoalan yang ada di masyarakat sangat beragam. Kita bisa mengidentifikasi berbagai kasus yang menimbulkan kerawanan sosial telah menyulut aksi kekerasan dan konflik horizontal. Pertama, konflik pertanahan dan sumber ekonomi masyarakat. Sepanjang tahun ini terjadi berbagai aksi kekerasan berlatarbelakang masalah pertanahan dan sumber penghidupan masyarakat seperti yang terjadi di Mesuji dan Bima belakangan ini. Kebijakan pemerintah cenderung mengabaikan hak-hak ekonomi rakyat sehingga warga berjuang menuntut keadilan. Kedua, arogansi kekuasaan. Pemerintah menghadapi tuntutan keadilan dari warga dengan cara mengerahkan aparat keamanan yang tak segan menggunakan senjata. Kasus di Papua, Mesuji, dan Bima memperlihatkan polisi menggunakan senjata berpeluru tajam, padahal seharusnya digunakan peralatan lain yang melumpuhkan, bukan mematikan. Tak pelak lagi telah terjadi pelanggaran HAM dalam kasus-kasus tersebut. Ketiga, sengketa politik. Kasus di Kotawaringin Barat merupakan bukti kerawanan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Pelaksanaan pilkada dan pemilu telah memperluas “politik uang” yang sangat tidak sehat dan mencemaskan. Keempat, konflik berlatar belakang pemahaman agama. Kejadian di Sampang sangat mencemaskan karena memperlihatkan betapa umat beragama sangat mudah tersulut provokasi, seperti halnya kekerasan terhadap kelompok Ahmadiyah belum lama ini. Hal ini sangat mencemaskan karena para pemimpin umat Islam belum mampu mengembangkan toleransi, bahkan di kalangan kaum Muslim sendiri. Kelima, penyelesaian kasus-kasus korupsi. Hal ini sangat mempengaruhi persepsi publik terhadap kualitas dan integritas pemerintahan Presiden SBY. Banyaknya kasus korupsi yang tidak diselesaikan dengan baik berakibat menurunnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.

Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Sakilah Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Maman Suryana, Wasnadi S, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, J. Silaban, N, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Syafrizal, Julimar Indra, Krisman Naibaho, Kinkin, Rezali, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, Adi Wira S Meliala, Tombang Tambunan, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Ujang, Dudi, Farmi Alfikris, Sardi, Rozali, Adang Sukiman, Rahmat, Andi Putra, Rasyun, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Zainal Abidin, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Eri Waruwu, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Eppendi, Umar T, Jamjami Sp, Alo Bango, Hotman Bin Jon, Mia Anggreini, Rusmantio, Martin Zai, Majid, Martinus Siki, Marihot Siregar, Sartiman, Zainudin, Hendra Saputra, Refranto Lamer N, SH, Ir Ustan H Manurung, Rahman Liandi, SE, Joni Julianto, Aperius Laila, Banua L Toruan, Luhut L Toruan, Abdul Latif, Ebenezer, Gopok Sibagariang, Abdul Rahman, SH, P Roni NB, Daulat Tambunan, Abdul Rachman, Dedi Suryadi, Jatiman Sitanggang, Ropinus Bangun, M Suwarso, Tengku Syuib, A Sabitiawan, Salman, Rahmawati, Efendi Siregar, Jumino, Supriyatno, Susiwanti, Arnol F, Fabian C, Fanti Zega, Darwin, Dedi Haryono, Nopiyanto, Simon P Ginting, Wanhot Manalu, Ujang ST Perpatih, Al Umri, Hermanto K Nihin, Muhlis, Ismail Azri, Murad Durya, Ilmiawan, Indah Ambarwati, M Zandri, Fahri, Sudirman, Sie You Ho, Hermansyah ZN, Anggiat B Sitorus, Januari Berutu, Prayudi Indra Purnama, Sabar H Halawa, Zainal, Asep AS, Darul Khairi, Tanwir Abdul Rahman, Zainal Efendi, Andi Usman, Edi Muryanto, Suriyana, Nasarudin Tarigan, Aceng F, Ahmad Rudini, Widodo ST, Budi Santoso.

TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.

Edisi: 137/Thn VI / 4 - 17 Januari 2012

Menganalisa Perubahan di Malaysia Ada yang menarik soal perubahan politik Malaysia kini. Yaitu kian kuat dan lantangnya suara oposisi pakatan rakyat (PR) menentang Barisan Nasional (BN) sebagai partai berkuasa. Isu ini muncul ke publik Malaysia menjelang pilihan raya selambat-lambatnya tahun 2013. Bisa juga dipercepat kalau pemerintah menghendakinya. Bagaimana kita menganalisa (arah) perubahan Malaysia tersebut. Apakah BN masih bertahan atau PR akan mengambil alih pemerintahan masa depan. Pertanyaan ini ingin dijawab dengan dua pendekatan. Pertama, pendekatan faktor geo politik kawasan. Dan kedua, faktor dukungan pihak luar.

Pertama, pendekerjasama yang Oleh Mas‘ud HMN katan geo politik. kuat. Hal ini dipahami Namun demisebagai aspirasi umum yang ada kian, oposisi di bawah pimpinan dalam kawasan ini, misalnya masalah Anwar Ibrahim memiliki hubungan kebebasan, masalah ekonomi dan pribadi yang kuat dengan negara Barat kekuasan politik. Sebuah perubahan termasuk Australia, Turki dan India. sesungguhnya bisa dipahami dari Peran Anwar Ibrahim telah juga aksi-aksi sosial yang ada baik yang menjembatani kepentingan oposisi dilatarbelakangi unsur ekonomi, Malaysia dan Indonesia terhadap kebebasan dan kekuasaan politik negara tersebut. (Max Weber 1982). Dukungan Australia jelas. KhuPada saat ini aksi dan tuntutan itu susnya untuk Anwar Ibrahim pribadi sudah disuarakan dengan lantang di ditampakkan oleh perlemen AustraMalaysia. Misalnya tuntutan kebe- lia beberapa tahun lalu berkunjung ke basan untuk berekspresi menyatakan Kuala Lumpur untuk mendesak pendapat di muka umum, juga tun- Pengadilan Malaysia agar menghentutan persamaan dalam kebijakan tikan pengadilan terhadap kasus ekonomi. Termasuk juga tuntutan un- Anwar Ibrahim. Tetapi pengadilan tuk mencabut undang-undang kea- Malaysia menolak hal itu, jadi dapat manan dalam negeri ISA (internal se- dipahami bahwa Anwar Ibrahim itu curity act). mendapat dukungan dari pemerintah Di samping itu ada yang perlu di- Australia. catat juga, ada keraguan pada keBagaimana pula dukungan Amebijakan Kuala Lumpur terhadap rika atau negara Barat? Dukungan kesempatan daerah Negara Bagian di Amerika atau negara Barat terhadap luar semenanjung dalam pemba- Anwar Ibrahim dapat dilihat dari ngunan. Kebijakan yang dibuat peran Anwar Ibrahim sendiri. MiPerdana Menteri Najib Razak yaitu salnya kedekatan hubungan Anwar Malaysia One dianggap lebih meru- Ibrahim dengan Bank Dunia serta IMF. pakan kepentingan Semananjung Yang di masa era Mahathir telah belaka di luar Sabah dan Serawak menjadi bibit konflik antara Anwar sehingga unsur geo politik yang mun- Ibrahim dan Mahatir Muhammad. cul dari Sabah dan Serawak cenderung Belakangan hal itu terkuak kemkepada perubahan. bali. Yaitu ketika awal kisruhnya Bank Yang kedua, pendekatan dukungan Century dengan melibatkan Menteri luar negeri. Secara umum dukungan Keuangan Indonesia, Sri Mulyani. luar negeri kepada oposisi sangatlah Bagaimana kasus Bank Century diamterbatas. Apa lagi hubungan dengan bangkan untuk kemudian ditutup, lalu Indonesia yang sangat penting bagi memindahkan Sri Mulyani ke luar Malaysia. Begitu juga dengan negara negeri agar kasusnya tidak diutak-utik Asean yang lain Malaysia menggalang (Melayu Pos 16 Sept. 2010).

Tidak bisa dibantah, ini menjadi beban pemerintah Indonesia di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebuah sumber informasi menyatakan Anwar Ibrahimlah yang sangat berjasa kontak dengan Bank Dunia. Ia beperan dalam “mengatur” untuk memindahkan Sri Mulyani menjadi orang penting menduduki jabatan di Bank Dunia. Hal itu terjadi setelah Anwar Ibrahim pada satu pagi berkomunikasi dengan Presiden SBY. Maka terbebaslah Presiden SBY dari satu soal yang berat. Inilah agaknya dua faktor yang bermain untuk perubahan kekuasaan di Malaysia. Yaitu kekuatan geo politik intern dan kawasan terdekat. Yang tidak bisa dipandang enteng adalah faktor pengaruh Barat dan Amerika dalam menbentuk tuntutan perubahan di Malaysia. Di atas semua itu, meskipun itu faktor memicu perubahan tapi perubahan sesungguhnya ditentukan hasil pilihan raya. Pilihan raya itu belum berlangsung, pilihan raya itu kunci pelaksnaannya terletak di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Najib Razak sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan Barisan Nasional (BN), posisi strategisnya berada selangkah di depan dibanding kelompok oposisi (PR). Kita memerlukan kepastian perubahan di Malaysia, yaitu satu perubahan yang memajukan kawasan yang bebas dari negara luar. Oleh karena itu haruslah mengeratkan hubungan persatuan yang telah ada. Bekerja dalam semangat zaman yang maju, berkesejahteraan dan damai.

Mengupas Tabir Resiliensi Alam “The human species is living beyond its means on a planet with finite resources”. Ungkapan ini mengilustrasikan bahwa makhluk manusia ini telah mulai melakoni aktivitas hidupnya di luar garis batas horizon alam untuk menyokong kehidupan tersebut. Ini sebagai indikasi tentang mulai terusiknya homeostasi dan resiliensi alam. Resiliensi dimaknai sebagai kapasitas suatu sistem ekologis menyerap gangguan dengan tetap dapat mempertahankan struktur dan fungsinya. Selanjutnya Pimm (1991) melukiskan bahwa resiliensi adalah gambaran mengenai seberapa cepat suatu sistem ekologi kembali bercokol ke posisi kesetimbangan (ekuilibrium) setelah didera oleh suatu gangguan (perturbation). Sementara itu, Holling (1973) sebagai pakar pertama yang melakukan pendalaman tentang resiliensi dalam sistem ekologi mendefinisikan bahwa resiliensi sebagai ukuran yang mengilustrasikan seberapa jauh suatu sistem ekologi dapat mengalami gangguan tanpa terjadi perubahan yang mengakibatkan pergeseran ke rezim lain dari sistem ekologi tersebut. Eksternalitas Manakala eksternalitas yang memasuki sistem kesetimbangan alam berada dalam kuantitas yang masih dapat ditoleransi, maka niscaya homeostasi ekologis tak akan terusik secara berarti. Homeostasi ekologi bisa diartikan sebagai sebuah kemantapan ekologis yang mapan. Menyiratkan bahwa sistem, fungsi, dan jasa ekologis yang terus dapat berjalan dalam rel kesetimbangan dan kemapanannya. Dalam kondisi homeostasi, goncangan ekologis akibat internalitas dan eksternalitas tak akan melempar pendulum kesetimbangan menyimpang jauh dari titik ekuilibriumnya sehingga dengan cepat sistem ekologi akan membalikan dirinya kembali pada kondisi normalnya. Daya lenting (analog dengan resiliensi) dari bandul kesetimbangan alam bisa cepat kembali pulih ke kondisi semula jika eksternalitas yang terinkorporasi dalam suatu hamparan ekologis yang homeostasi tak melebihi daya dukung, daya tampung, dan kapasitas asimilasinya. Permasalahan eksternalitas yang masuk ke sistem ekologis yang telah

m e n c a p a i Oleh Hefni homeostasi ini bukan semata hanya dari sisi kuantitas dan kualitas, yang telah melampaui daya dukung, melainkan juga dari sisi keganjilan (peculiar). Anasir keganjilan atau asing inilah yang barangkali diistilahkan sebagai xenobiotik, yakni suatu bahan atau senyawa yang asing bagi metabolisme makhluk hidup dan sering tidak dibentuk oleh proses alamiah. PCB (polychlorinated biphynels) adalah contohnya. Mengingat bahan xenobiotik ini bukan bermuasal dari alam,

dengan komunitas masyarakat yang masih mengusung dan memegang teguh kearifan alam, yang menggunakan sebagian besar bahan-bahan yang bersumber dari alam, dan tidak mengeksploitasi sumber daya alam secara tamak.

Effendi

Terusiknya homeostasi dan resiliensi Bagaimana wujud dari sudah terusiknya homeostasi dan resiliensi? Kalau dicermati di kala musim hujan, setiap November, Desember, dan Januari kita dihiasi dengan pemberitaan rutin tentang banjir, longsor, gelombang pasang tinggi (rob), dan

Bahaya dan konsekuensi dari bencana tampaknya tak pernah bisa kita kendalikan. Padahal, itu sudah menjadi sajian tahunan rutin yang menerpa kita. Sepertinya kita tak cukup cerdik memutar kecerdasan untuk memahami dan mengelaborasi fenomena tersebut dan memformulasikan upaya pemecahannya secara sistemik dan komprehensif! Upaya ke arah sana lebih bernuansa sporadis, sektoral, dan simptomik. melainkan produk sintetik, maka proses degradasinya pun acap kali tak mampu dilakoni oleh alam sendiri secara optimum dan paripurna, diperlukan masukan perlakuan tertentu untuk menuntaskan proses dekomposisinya. Bahkan terkadang persistant terhadap degradasi alamiah. Dari mana bermuasal anasir-anasir ganjil tersebut? Tentu saja ini merupakan wujud kreasi manusia pada era modernitas yang butuh kecepatan, kemudahan, kepraktisan, kenyamanan, dan sebagainya. Plastik, sterofoam, dsb. adalah contoh gamblang dari bahan sintetik yang merajai kehidupan keseharian kita, yang ditemukan tak hanya di daerah perkotaan, pedesaan, pulau terpencil, bahkan juga di hutan. Merajalelanya sampah plastik ini akibat tak adanya regulasi yang membatasi penggunaannya. Varian dari bahan sintetik ini kian hari makin banyak, seperti kelompok POP (persistent organic pollutant). POP memiliki karakteristik toksik, resistan terhadap degradasi, bioakumulasi, dapat berpindah melalui media air, udara, dan hewan yang beruaya (perpindahan bersama dari satu tempat ke tempat lain, red.). Permasalahan lingkungan tak pernah dijumpai pada suatu habitat

beraneka rupa bencana alam. Konsekuensi buruk dari bencana ini tak akan berkepanjangan jikalau homeostasi dan resiliensi alam tidak terdera dengan intens. Banjir yang terkadang bersifat given karena curah hujan yang tinggi, tak akan menyengsarakan manusia secara mencolok dan massal jika badan sungai, selokan, sistem drainase, daerah resapan, dan daerah tangkapan air, telah dipelihara dengan bagus sehingga komponen tersebut akan melakoni perannya masing-masing. Bahaya dan konsekuensi dari bencana tampaknya tak pernah bisa kita kendalikan. Padahal, itu sudah menjadi sajian tahunan rutin yang menerpa kita. Sepertinya kita tak cukup cerdik memutar kecerdasan untuk memahami dan mengelaborasi fenomena tersebut dan memformulasikan upaya pemecahannya secara sistemik dan komprehensif! Upaya ke arah sana lebih bernuansa sporadis, sektoral, dan simptomik. Bagaimana suatu sistem ekologis bereaksi terhadap aneka bencana ditentukan oleh beberapa komponen berikut: 1) Sifat dan magnitude (besaran) bahaya bencana, 2) Kerentanan fisik, biologi, dan sosial ekonomi dari receptor (pene-

rima) bahaya, 3) Ketahanan wilayah yang meliputi kecukupan sarana dan prasarana dalam mengantisipasi dan menghadapi bahaya, 4) Formulasi tata ruang yang berpatokan pada identifikasi potensi bahaya, dsb. Semenjak dulu, kala musim hujan, potensi terjadinya banjir akan tinggi. Demikian pula, sifat dan magnitude banjir adalah berbahaya. Kalau banjir terjadi seketika sebagai akibat massive-nya penggundulan hutan, diperparah dengan berkurangnya daerah tangkapan dan resapan air, serta buruknya sistem drainase karena tak dirawat dengan baik dan akibat tumpukan sampah, serta pemukiman di bantaran sungai, maka kerentanan (vulnerability) terhadap bahaya banjir akan menjadi meninggi. Minimnya sarana dan prasarana untuk mengantisiasi bahaya dan tata ruang semrawut yang tidak mengindahkan perlunya zonasi berlandaskan peruntukan dan daya dukung (carrying capacity), juga dapat memperparah akibat dari suatu bahaya bencana alam, yang diderita tidak hanya oleh peri kehidupan manusia (antroposentris), sistem biologi (biosentris), tetapi juga oleh sistem ekologis (ekosentris). Masyarakat madani akan lebih kuat menghadapi dan berkelit dari suatu konsekuensi buruk akibat bencana dibandingkan dengan masyarakat subsistem. Hari-hari belakangan ini kita disuguhi oleh acap kali warta tentang kohesi sosial berupa benturan antara korporasi yang melakukan kegiatan usaha entah perkebunan ataupun pertambangan dengan masyarakat sekitar. Pebisnis lebih mengetengahkan pendekatan formal dengan otoritas pemerintah ketimbang merangkul masyarakat sekitar yang barangkali hanya dianggap sebagai objek. Ini pun sebagai sebuah potret bahwa resiliensi sosial juga telah terpapar pada eksternalitas yang tak terkelola dengan baik. Konsep inti dan plasma dalam perkebunan tak jarang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pada titik ini social mapping dan need assessment menjadi suatu keniscayaan dalam menjalankan siklus usaha, untuk menangkap gambaran dan antisipasi dini terhadap kemungkinan terjadinya kohesi sosial. Dari sisi ekologis pemetaan kondisi rona lingkungan awal (environmental baseline assessment), juga trend keharusan pada sektor tertentu untuk melukiskan atlas kondisi lingkungan berikut potensi bahaya yang mungkin akan muncul. Jadi, pada intinya terusiknya homeostasi dan resiliensi baik ekologis maupun sosial lebih berkenaan dengan ulah manusia (antropogenik) dalam rangka mengakomodasi insatiable desire (keinginan tak terpuaskan) dan cenderung serakah (greedy).


Edisi: 137/Thn VI / 4 - 17 Januari 2012

3

Serumpun

KASI P2B DIDUGA MEMPERKAYA DIRI

Lintas Metro

Bangunan Bermasalah Marak di Pasar Minggu

KALAU TIDAK SELESAIKAN KASUS BESAR

Seluruh Pimpinan KPK Dilaknat Tuhan JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Nasir Djamil berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat menjadi pemimpin dalam hal pencegahan dan penindakan korupsi di Indonesia di 2012. “Kalau saya berharap KPK bisa membangun sistem yang anti-korupsi. Sehingga dana untuk kesejahteraan masyarakat bisa diselamatkan secara signifikan dan dalam jumlah yang besar,” katanya . Menurutnya, Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara serta reformasi publik harus menjadikan etika publik sebagai ruh dalam organisasi pelayanan publik. Apalagi, selama ini kolusi untuk mendapatkan komisi dianggap marak terjadi karena etika pubik tidak hadir di semua cabang kekuasaan. Pemerintah dan unsur kekuasaan pun dianggap sengaja membiarkan konidisi ini untuk mengisi pundipundi uang. “SBY (Susilo Bambang Yudhoyono-red jangan suka obral perpres ataupun inpres terkait pemberantasan korupsi. Rakyat ingin negeri ini hadir dan memberikan bukti bahwa pemerintah melindungi dan mensejahterakan rakyat,” papar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. Terkait penanganan berbagai kasus korupsi yang hingga kini belum tuntas, menurutnya, DPR sudah meminta kepada pimpinan KPK jilid tiga untuk mengusut dan menuntaskannya. Termasuk kasus-kasus megakorupsi baik yang baru maupun yang lama. “Kalau tidak selesai, seluruh pimpinan KPK jilid III akan dilaknat Tuhan,” tegas dia. R/Mp

Kalau Absen Jam 5 Pagi dan Diduga Punya ‘Kantor Bayangan’ Jakarta, Melayu Pos Bandi, kepala seksi (kasi) pengawasan dan penertiban bangunan (P2B) Kecamatan Pasar Minggu diduga keras memperkaya diri. Pasalnya, bangunan bermasalah di wilayah ini marak bak jamur di musim hujan. Seksi P2B Kecamatan Pasar Minggu tutup mata terhadap sejumlah bangunan bermasalah yang melanggar Perda No 7 Tahun 1991 tentang Bangunan Dalam Wilayah DKI Jakarta dan mengabaikan SK Gubernur No 1068 Tahun 1997. Petugas P2B Kecamatan Pasar Minggu diduga menerima upeti dari pemilik bangunan, sehingga meski bangunan jelas-jelas melanggar aturan namun tidak mendapat tindakan penertiban. Sungguh ironis, petugas P2B di kecamatan yang ditugaskan untuk mengawasi dan menertibkan bangun, ini malah menyalahgunakan jabatan untuk memperkaya diri sendiri. Maka sudah sewajarnya petugas-petugas yang nakal di kecamatan lebih baik dipecat demi pembenahan tata kota dan penerimaan retribusi dari perizinan. Seperti bangunan bermasalah di Jl Siaga II Pejaten

Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, lima unit rumah tinggal yang jaraknya hanya puluhan meter tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) dan 15 unit kos-kosan juga tidak memiliki IMB. Namun, pembangunannya lancar-lancar saja tanpa hambatan, bahkan ada yang sudah selesai. The Most Wanted Tidak hanya sampai di situ, Bandi juga tidak pernah ada di tempat. Maka tak heran Bandi kini menjadi Kasi P2B paling dicari (the most wanted) oleh kalangan wartawan dan LSM. Menurut informasi yang dihimpun Melayu Pos di sekitar Kecamatan Pasar Minggu, belum lama ini, untuk menghindari wartawan dan LSM, jika ingin absen Bandi datang pukul lima pagi atau sebelum ayam berkokok. “Jadi kalau kalian ingin mengkonfirmasi masalah

255 Pekerja Disalurkan Bekerja di Luar Negeri Bangunan tanpa IMB di Jl Siaga IIA (Gang Madrasah), Pejaten Barat, Pasar Minggu luput dari penertiban aparat P2B. Sejumlah tukang tampak mengerjakan bangunan rumah tinggal tersebut, baru-baru ini.

bangunan dengan dia (Bandired), kalian harus bangun pagi-pagi. Kalau tidak nginap di sini deh,” ujar sumber di Kecamatan Pasar Minggu. Sumber tersebut juga mengatakan, Seksi P2B Pasar Minggu juga memiliki ‘kantor bayangan’ di luar Kecamatan Pasar Minggu. Akibatnya, kini

pelayanan terhadap masyarakat pun tidak berjalan maksimal karena warga yang datang ke kantor P2B Pasar Minggu lebih sering mendapati kantor tersebut terkunci atau kosong. Dari pengataman Melayu Pos, ulah Bandi yang tidak betah berada di kantor ini pun

mulai menular ke bawahannya. Kini kantor P2B Kecamatan Pasar Minggu lebih sering terkunci atau kadang tidak terkunci tapi orangnya tidak ada. Bahkan, saat jam dinas mulai, petugas P2B malah sebaliknya pergi ngopi ke warung dekat kantor Kelurahan Jati Padang. Red

Gubernur Ajak Warga Berbuat Lebih Baik

BOS Belum Bisa Menjawab Ketersediaan Buku Secara Merata

Jakarta, Melayu Pos Memasuki 2012, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengajak warga untuk berbuat lebih baik demi kemajuan Ibu Kota. “Banyak hal positif yang terjadi di Jakarta, meskipun saya mencatat masih banyak hal yang perlu diperbaiki seperti infrastruktur, pelayanan masyarakat, pendidikan, dan penyediaan kebutuhan masyarakat. Tapi yang jelas berdasarkan indikator yang obyektif cukup banyak kemajuan yang kita tunjukkan di 2011,” kata Fauzi Bowo di Ancol, Minggu (1/1/2012). Menurutnya, tanpa peran serta dari masyarakat, dirinya tidak merasa yakin jika kota Jakarta dalam kondisi yang baik terlebih dalam mengakhiri 2011. Dirinya pun mengajak warga Jakarta untuk bersyukur kepada Allah SWT

Jakarta, Melayu Pos Anggota Komisi X DPR Fraksi PKS Rohmani meminta kepada pemerintah agar tahun 2012 dapat memenuhi ketersediaan buku mata pelajaran siswa “Anggarannya bisa menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS),” katanya di Jakarta, Sabtu, disela-sela reses terakhir tahun 2011. Ia mengatakan sepanjang tahun 2011 persoalan buku ini hampir terjadi di setiap daerah. Menurut dia, BOS yang dikeluarkan pemerintah belum bisa menjawab ketersediaan buku mata pelajaran secara merata. Dikemukakannya bahwa persoalan keterjangkauan buku ini hampir merata terjadi di setiap daerah. Wajar, terjadi keresahan di masyarakat karena pemerintah sudah

yang membuat Jakarta menjadi lebih baik demi kemajuan kota Jakarta. Ia berharap di 2012, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat memberikan yang terbaik untuk masyarakat kota Jakarta. “Selain berharap Jakarta tetap aman dan makin sejahtera, saya juga menyampaikan rasa syukur kepada seluruh warga Jakarta yang sepanjang 2011 telah memberikan kontribusi berarti bagi kepentingan Ibu Kota Jakarta,” ungkap pria yang akrab disapa Foke ini. Ic/Mp

menjanjikan sekolah gratis. Sementara kenyataannya persoalan ketersediaan buku belum teratasi,” kata anggota Komisi X DPR yang membidangi masalah pendidikan, olahraga dan kebudayaan itu. Rohmani mengaku menemui hal tersebut di lapangan. Ia mengatakan bahwa masih banyak siswa yang kesulitan memperoleh buku mata pelajaran atau buku lembar kerja siswa (LKS). “Keluhan persoalan mahalnya buku masih sering saya dengar ketika reses ke daerah. Para orang tua masih mengeluhkan betapa harga buku masih mahal,” katanya menegaskan. Seharusnya, kata Rohmani, hal tersebut tidak terjadi lagi bila pemerintah tegas menerapkan peraturan, terutama tata kelola penggunaan BOS.

Menurut dia, selama ini peraturan masih belum ditegakkan. “Seharusnya konsisten menegakkan peraturan bagi sekolah atau daerah yang melanggar tata cara penggunaan dana BOS,” katanya. Rohmani mengatakan seharusnya buku mata pelajaran tidak harus membeli setiap tahun. Pihak sekolah cukup melengkapi koleksi buku-buku di perpustakaan. Untuk buku-buku tertentu, jenisnya tidak harus diganti setiap tahun. “Sekolah juga harus memperbaiki manajemennya. Terutama sistem pengelolaan perpustakaan sekolah. Untuk buku-buku ilmu pasti, tidak harus diganti setiap tahun. Buku yang sama masih bisa digunakan oleh angkatan selanjutnya,” demikian Rohmani. Ant/Mp

Rp 107 M untuk Rehab 14 Panti Sosial Pendataan e-KTP tak Jakarta, Melayu Pos Karena kondisinya yang sudah tak layak, sebanyak 13 panti sosial direhabilitasi oleh Dinas Sosial DKI Jakarta sepanjang tahun 2011 dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 53 milliar yang diambil dari APBD 2011. Ke-13 panti sosial yang direhab terdiri dari dua unit direhab total dan sisanya direhab berat. Untuk tahun 2012, Dinas Sosial telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 107 miliar untuk merehab sebanyak 14 panti sosial. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, panti sosial merupakan sarana

yang dibutuhkan untuk menjalankan amanah konstitusi. Yakni, memberikan pelayanan layak bagi warga usia lanjut, terlebih bagi yang sudah tak memiliki keluarga. Hingga saat ini, terdapat sebanyak 27 panti sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta yang tersebar keberadaannya di lima wilayah kota. “Dengan semakin baiknya sarana dan prasarana yang ada, tentu dapat meningkatkan pelayanan bagi penghuni atau warga binaan. Saya berharap, Dinas Sosial dapat memelilhara dan merawat agar bangunan panti sosial ini

dapat bertahan lama,” ujar Fauzi Bowo, usai meresmikan 13 panti sosial yang berlangsung di Panti Sosial Tresma Werdha Budi Mulia 1 Cipayung, Jakarta Timur. Pada kesempatan itu, Fauzi berharap, seluruh komponen masyarakat, terutama yang mampu dapat memberikan donasi bagi keberadaan lembaga sosial seperti panti sosial. Terlebih, biaya operasional panti juga cukup besar, tentunya hal ini menjadi kesempatan emas bagi para donatur untuk menyalurkan amal, zakat maupun infaknya. Bj/Mp

267 Anggota Polri Diberhentikan Jakarta, Melayu Pos Sebanyak 267 anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia telah dikenakan sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) sepanjang tahun 2011.”Sementara itu, pada tahun 2010 Polri telah memberhentikan sebanyak 298 orang anggotanya, sehingga mengalami penurunan sebanyak 31 orang atau 10,4 persen,” kata Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo di Jakarta. Sedangkan pada tahun 2010 Polri telah menyidangkan anggota Kepolisian Negara Republik (Polri) yang melakukan tindak pidana

sebanyak 512 orang dan pada tahun 2011 sebanyak 207 orang, sehingga mengalami penurunan sebanyak 305 orang atau 60 persen, ujarnya. “Hal itu merupakan pengawasan internal secara struktural dilakukan oleh Itwasum Polri, Divpropam Polri dan Divkum Polri terkait administrasi, disiplin, etika profesi dan tindak pidana yang dilakukan oknum Polri,” kata Timur Pradopo. Oknum anggota Polri yang menjalani Sidang Kode Etik Polri selama tahun 2010 sebanyak 412 orang, sedangkan pada tahun 2011 sebanyak 376 orang, sehingga menga-

lami penurunan 36 orang atau sembilan persen, katanya. “Untuk penyelesaian masalah kode etik Polri, seluruhnya sudah tuntas atau 100 persen,” kata dia. Sepanjang tahun 2010, Polri mencatat adanya pelanggaran sebanyak 6.900 orang dan pada tahun 2011 sebanyak 3.429 orang, sehingga mengalami penurunan sebanyak 3.471 orang atau 50 persen, katanya. “Untuk penyelesaian masalah pelanggaran tata tertib, telah diselesaikan sebanyak 931 orang atau 27 persen,” kata Kapolri. Ant/Mp

Bisa Acuan Pemilukada Jakarta, Melayu Pos Program pendataan e-KTP yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, tak bisa dijadikan acuan data Pemilukada DKI Jakarta 2012 yang dimulai Januari 2012. Hal tersebut diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, saat aksi bersih-bersih di Ancol, Minggu (1/1/2012). “Pendataan e-KTP ini belum bisa dijadikan data kependudukan untuk Pemilukada DKI 2012. Kalau untuk Pemilu 2014 sudah bisa,” Fauzi Bowo.

Dengan begitu, pendataan untuk Pemilukada DKI tetap mengacu pada data penduduk yang dimiliki Disdukcapil DKI sebelum dilakukan program e-KTP. “Data tersebut nantinya dimutakhirkan lagi sebelum ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT),” ungkapnya. Terkait pendataan e-KTP, lanjut Foke, Pemerintah Pusat tetap memperpanjang peminjaman alat e-KTP kepada Pemprov DKI untuk melakukan pendataan sampai April 2012. Ic/Mp

KELUARGA BESAR

SMP N 126 JAKARTA Mengucapkan:

Selamat Tahun Baru 01 Januari 2012 Dengan semangat tahun yang baru ini, siswa-siswi SMP N 126 Jakarta semakin bertambah dewasa dan Semakin giat dalam pengembangan ilmu pendidikan. Ttd Drs. Kuslani, M.Si Kepala Sekolah

JAKARTA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diasnakertrans) DKI Jakarta sepanjang tahun ini memberangkatkan sebanyak 255 pekerja untuk disalurkan bekerja di perusahaan terkemuka di luar negeri. Mereka yang dikirim ditempatkan di perusahaan bertaraf internasional dengan usia 19-25 tahun. Kepala Disnakertrans DKI Jakarta, Deded Sukendar mengatakan, ke-255 pekerja itu terdiri dari 200 pekerja dikirim ke Jepang, 15 pekerja ke Korea Selatan, dan 40 pekerja ke Kuwait. “Untuk lapangan pekerjaan di Kuwait membutuhkan pekerja dengan kemampuan tinggi terutama dibidang teknik, karena kebanyakan mereka melakukan teknik pengelasan di bawah air,” ujar Deded, Kamis (29/12). Diungkapkan Deded, syarat-syarat yang harus dipenuhi para pekerja untuk program pemagangan ke luar negeri antara lain, memiliki fisik sehat, berusaia 19-25 tahun, lulusan SMA atau SMK, dan sanggup terikat kontrak selama tiga tahun. “Biaya pendaftaran gratis,” kata Deded. Ditambahkan Deded, untuk membentuk tenaga kerja yang handal, terlatih dan memiliki keterampilan khusus, Disnakertrans DKI Jakarta terus mengoptimalkan peran Balai Latihan Kerja Daerah (BLKD) yang ada. Selain mengadakan pelatihan di BLKD, Disnakertrans juga mengadakan pelatihan tenaga kerja dengan menggandeng lembaga pelatihan swasta (LPS). Saat ini terdapat sekitar 360 LPS yang siap bekerjasama dengan Disnakertrans DKI Jakarta. Bj/Mp

Realisasi Pajak Daerah 2011 Capai 106,13 Persen JAKARTA - Upaya keras yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencapai target pencapaian pajak daerah sepanjang 2011 membuahkan hasil yang menggembirakan. Tercermin dari realisasi pencapaian Pajak Daerah 2011 melebih target yang ditentukan. Yaitu sebesar 106,13 persen atau sebesar Rp 14,821 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp13,965 triliun. Realisasi penerimaan Pajak Daerah 2011 juga lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun lalu 2010 yang hanya mencapai Rp12,819 triliun. Kepala Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta, Iwan Setiawandi, mengatakan kendati pada triwulan III (JanuariSeptember) 2011 realisasi pajak daerah masih minim, namun dia optimis pada akhir tahun melebih dari target. “Ternyata memang benar. Pada akhir tahun terjadi lonjakan penerimaan pajak daerah, sehingga tidak hanya mencapai target, tetapi kita bisa melebih target seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Iwan, Jakarta. Dipaparkannya, dari 11 jenis pajak daerah, adanya sebanyak tujuh jenis pajak daerah yang melampui target yang telah ditentukan. Sedangkan empat jenis pajak daerah lainnya, realisasi penerimaannya belum memuaskan karena tidak memenuhi target yang ditetapkan. Dari tujuh jenis pajak daerah yang melampui target, realiasi yang penerimaan pajak yang paling besar adalah pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang mencapai 127,76 persen atau Rp2,746 triliun dari target Rp2,150 triliun. Bj/Mp

Pemprov DKI Kucurkan Rp 31 M Untuk Bea Siswa JAKARTA - Sepanjang tahun 2011, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengucurkan beasiswa sebesar Rp. 31,445 miliar, untuk diberikan kepada 10.374 siswa SMP yang berasal dari keluarga tidak mampu. “Pengucuran beasiswa kepada 10.374 siswa SMP tersebut bertujuan agar siswa SMP yang rawan putus sekolah dapat menempuh pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan gratis,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto. Taufik Yudi menjelaskan, pemberian beasiswa kepada pelajar dari keluarga tidak mampu merupakan prioritas dalam pengembangan dunia pendidikan di Ibukota, juga sebagai tindak lanjut dari instruksi Gubernur tentang tidak ada lagi siswa putus sekolah hanya karena tidak ada biaya. “Bagi siswa yang tidak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA, kami akan berikan beasiswa hingga tamat sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta,”ujar Taufik Yudi. Dia menambahkan, jumlah siswa penerima beasiswa tahun 2011 meningkat dibanding dengan tahun 2010, dimana saat itu beasiswa diberikan kepada 4.567 siswa SMP dengan total anggaran Rp 13,15 miliar. Menurutnya, beasiswa kepada 10.374 siswa rawan putus sekolah yang berada di enam wilayah DKI Jakarta. Dengan rincian, 1.400 siswa di Jakarta Pusat, 3.600 siswa di Jakarta Utara, 1.500 siswa di Jakarta Barat, 1.500 siswa di Jakarta Selatan, 1.982 siswa di Jakarta Timur dan 392 siswa di Kepulauan Seribu. “Masing-masing siswa mendapatkan beasiswa sebesar Rp 240 ribu per bulan selama 12 bulan atau satu tahun,” ucapnya. Sedangkan dari total anggaran yang dikucurkan untuk beasiswa tersebut dapat dirincikan Jakarta Pusat sebesar Rp4,032 miliar, Jakarta Utara sebesar Rp10,368 miliar, Jakarta Barat sebesar Rp5,184 miliar, Jakarta Selatan sebesar Rp4,449 miliar, Jakarta Timur sebesar Rp5,707 miliar dan Kepulauan Seribu sebesar Rp1,128 miliar. Ic/Mp


4 Singkat Metro Bupati Bogor Serahkan 2000 Sertifikat Prona BOGOR - Bupati Bogor, Rachmat Yasin, mengatakan, ini adalah bantuan dari kantor BPN untuk masyarakat Kabupaten Bogor yang tidak mampu dalam memperoleh kejelasan hukum atas tanah yang dimilikinya secara gratis. Untuk itu saya perintahkan kepada para Camat dan Kepala Desa (Kades) untuk tidak membebani masyarakat sedikitpun. Hal itu ia ungkapkan saat menyerahkan 2000 sertifikat Prona kepada masyarakat Kabupaten Bogor yang kurang mampu. “Para Camat dan Kepala Desa saya perintahkan jangan membebani masyarakat, sehingga tujuan baik pemerintah ini dirasakan baik pula oleh masyarakat. Khusus di Kabupaten Bogor juga ada program sejenis, yakni Proyek Daerah (Proda). Kedepan program Proda akan kita seimbangkan quotanya dengan Proyek Nasional (Prona) supaya dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat kurang mampu dalam memperoleh hak atas tanahnya,” jelas RY. Penyerahan sertifikat tersebut secara simbolis dilakukan Bupati Bogor di Gedung Bank Jabar Banten Lt. 4, Kamis (29/12) lalu. Bantuan sertifikasi tanah ini merupakan Program Proyek Nasional (Prona) melalui Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor dalam membantu masyarakat tidak mampu dalam memperoleh kejelasan hukum atas tanah yang dimilikinya. Dalam kesempatan tersebut RY juga meminta kepada para Camat dan Kepala Desa agar menginfentalisir Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tanahnya belum bersertifikat untuk dimasukan ke dalam Program Prona ataupun Proda. “Sehingga kita bisa betul-betul membantu sepenuhnya masyarakat yang tidak mampu dengan merehab rumahnya serta mensertifikasi tanahnya,” ungkapnya. Menurut Kepala BPN Kabupaten Bogor, Joko Heriyadi, program tersebut adalah merupakan program sektoral terutama yang membidangi pertanian dan perkebunan. Dalam melaksanakan program ini pihaknya tidak akan mampu berjalan sendiri tanpa dukungan dari semua unsur terkait, pihaknya hanya bisa sampai pemberian asset selebihnya dibantu oleh pemerintah daerah dan instansi terkait. Ia juga mengatakan, mereka yang mendapatkan sertifikat gratis tersebut rata-rata masyarakat tidak mampu atau yang hanya memiliki sedikit lahan. “Rata-rata yang mendapatkan sertifikat mereka yang memiliki luas tanah mulai dari 30 hingga 500 meter. Mudah-mudahan para penerima sertifikat ini dapat mempergunakan sertifikat tersebut dengan sebaik-baiknya jangan sampai dijual atau digadaikan,” ungkap Joko. Sep/Tinus

Tanah longsor di Desa Sukaharja.

KADES SUKAHARJA

Pimpin Kerja Bakti Perbaiki Tanah Longsor BOGOR, Melayu Pos Hujan deras yang mengguyur Kampung Gunung Batu I, Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Bogor Timur pada malam Kamis 29-12 mengakibatkan sebagian sawah di pertigaan longsor. Poldes Sukaharja Acep dan anggota BPD menggerakan masyarakat Kampung Gunung Batu I untuk melaksanakan kerja bakti memperbaiki tanah yang longsor yang dipimpin langsung oleh Kades Sukaharja H Karyadi Fandrek. Ketika ditemui, Kades H Karyadi Fandrek menjelaskan kepada MP, perbaikan tanah longsor ini untuk mengantisipasi menjalarnya longsor ke bangunan Poskamdes yang baru selesai dibangun. “Oleh karena itu saya perintahkan langsung Kades Acep untuk menggerakan masyarakat Kampung Gunung Batu I guna melaksanakan kerja bakti memperbaikinya. Dan pada siang hari perbaikan tanah yang longsor telah selesai,” kata Kades H Karyadi Fandrek. Kin

Kades Selawangi dan Ketua BPD.

Kades Selawangi Pimpin Kerja Bakti Bangun Jalan BOGOR - Keinginan masyarakat Dusun I, Desa Selawangi, Kecamatan Tanjungsari, Bogor Timur ingin memiliki jalan menuju ke arah Ci Buyutan tepat di lokasi Pasir Monyet cukup tinggi. Karena jika jalan itu telah jadi dapat dilalui kendaraan roda empat untuk keperluan mengangkut hasil bumi dan hasil pertanian seperti kopi dan pisang dan yang laninya. Maka setiap hari Senin dan Jumat dilaksanakan kerja bakti diikuti oleh masyarakat Dusun I yang digerakan oleh Kades Ubed dan pelaksanaan kerja bakti dipimpin langsung oleh Kades Selawangi Jukardi dalam hal ini Babinsa Desa Asep, Babinmas Serda Wawan dan Ketua BPD pun ikut melaksanakan kerja bakti sehingga kekompakan inohong-inohong desa cukup baik dan selalu kondusif. Kades Selawangi Jukandi ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan kepada MP, “Saya sering membuka jalan ke daerah terpencil agar semua kampung kelihatan ramai, aman, dan damai. Mereka mudah untuk komunikasi ke kampung lainnya dan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ini pun di lokasi Pasir Monyet yang menuju arah Ci Buyutan jalan setapak sepanjang 1200 m dibuka menjadi jalan yang dapat dilalui kendaraan roda empat dengan lebar 2 m dikerjabaktikan setiap hari Senin dan Jumat oleh masyarakat Dusun I yang rencana kedepannya ingin sampai populisasi atau betonisasi. Maka harapan kami semua dengan melalui bapak Camat Tanjungsari mendapat bantuan dana dari Bapak Bupati Bogor,” tandas Kades Sukardi penuh harapan. Kin

Serumpun

Edisi: 137/Thn VI / 4 - 17 Januari 2012

Samsat Kota Depok Terapkan Pajak Progresif Depok, Melayu Pos Mulai tanggal 1 Januari 2012 kemarin Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalalui Kantor Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi atau yang lebih akrab dikenal masyarakat dengan sebutan Kantor Sistem Administrasi Satuan Terpadu (Samsat) se-Jabar melakukan penerapan Pajak Progresif untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) baik kendaraan roda dua maupun roda empat dan seterusnya. Pajak Progresif diberlakukan terhadap kepemilikan kendaraan bermotor pribadi kedua dan seterusnya didasarkan atas nama dan alamat yang sama dan tidak berlaku untuk kendaraan dinas pemerintahan (plat merah) juga kendaraan angkutan umum (plat kuning) dan ditetapkan secara progresif (bertingkat) yaitu, PKB kepemilikan kedua sebesar, 2,25%, kepemilikan ketiga, 2,75%, keempat 3,25% dan kepemilikan kelima dan seterusnya sebesar 3,75%. Sedangkan bagi masyarakat

yang memiliki tidak lebih dari satu kendaraan tetap dikenakan PKB kepemilikan secara normal sebesar 1,75% dari nilai jual kendaraan bermotor. Menurut Kepala Seksie Pajak Kendaraan Bermotor (Kasie PKB) Samsat Kota Depok, H. E. Iwa Sudrajat. AP. M.Si, di ruang kerjanya mengatakan, untuk DKI Jakarta Pajak Progresif sudah diberlakukan sejak tahun 2011, sedangkan untuk Jabar pajak tersebut baru diterapkan pada awal tahun 2012 ini sesuai Peraturan Daerah (Perda) Jawa

Barat Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah. “Di Jakarta Pajak Progresif ini sudah diberlakukan dari tahun 2011 lalu, sedangkan untuk Jawa Barat secara serentak pada awal tahun 2012 ini Pajak Progresif diterapkan sesuai kebijakan Gubernur Jabar,” katanya. Lebih lanjut Iwa menjelaskan, target Pajak Progresif selain untuk memenuhi rasa keadilan dan azas kemampuan, juga harapannya dapat mengurangi kendaraan bermotor yang dinilai sudah melebihi ambang batas sarana prasarana yang ada. “Selain untuk memenuhi rasa keadilan dan azas kemampuan lebih atas, Pajak Progresif juga mudah-mudahan dalam jangka panjang dapat membatasi kendaraan bermotor,” jelasnya. Masih kata Iwa, dalam menghindari terkena pajak progresif, ditekankan kepada masyarakat yang sudah menjual kendaraannya agar secepatnya melaporkan ke sam-

BUPATI BOGOR, RACHMAT YASIN:

Kades Melakukan Penyimpangan Akan Langsung Saya Tindak Bogor, Melayu Pos Bupati Bogor, Rachmat Yasin (RY) melantik dan mengambil sumpah jabatan tiga Kepala Desa (Kades) terpilih untuk masa bhakti 2011-2017 di Pendopo Bupati Bogor, Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Kamis (29/12) lalu. Mereka dilantik untuk menggantikan kades sebelumnya yang sebenarnya belum berakhir masa tugasnya. Ketiga orang kades tersebut diantaranya, Luthfi dilantik menjadi Kades Sukanegara Kecamatan Jonggol dan Asep Lesmana Hendi sebagai Kades Cinagara, Kecamatan Caringin, keduanya menggantikan kades sebelumnya yang meninggal dunia, sedangkan Suja’i Kades Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, menggantikan kades sebelumnya yang terlibat melawan hukum. Dalam sambutannya

Bupati menekankan kepada para Kepala Desa (Kades) yang baru dilantik agar bersungguh–sungguh dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Saya meminta kepada para kepala desa agar bersungguh–sungguh dalam menjalankan tugasnya dalam melayani masyarakat, karena kepala desa dipilih oleh masyarakat, maka sudah seharusnya amanat dari masyarakat harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” pintanya. RY juga mengatakan, para kades yang baru dilantik agar menjadi cermin bagi masyarakat yang dipimpinnya. “Anda harus menjadi cermin bagi masyarakat yang anda pimpin, jika kinerja anda baik maka akan baik pula keadaan masyarakat yang anda pimpin,” kata RY. Ia juga mengancam akan langsung menindak kades yang melakukan penyimpangan. “Segala bentuk

hak masyarakat yang dititipkan kepada kades seperti tunjangan–tunjangan agar langsung diberikan kepada masyarakat, jika ada yang melakukan penyimpangan akan langsung saya tindak,” ancamnya. Sementara itu, Kades Sukanegara yang baru, Luthfi, menyatakan akan bersungguh–sungguh dalam menjalankan tugas yang diamanatkan kepadanya. “Terima kasih kepada masyarakat Sukanegara pada khususnya yang telah mempercayakan saya menjadi kades, saya akan bersungguh– sungguh dalam menjalankan amanat ini. Saya juga meminta kerjasamanya dalam menjalankan tugas ini kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dan warga Sukanegara agar tugas–tugas yang diamanatkan kepada saya dapat berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya. Sep/Tinus

sat untuk dilakukan pemblokiran “Untuk menghindari terkena Pajak Progresif bagi kendaraan yang sudah beralih tangan agar segera melaporkan ke Kantor Samsat sesuai Pasal 71 ayat 1. Sebab, kalau tidak dilaporkan bagi pemilik KTP pertama bisa terkena Pajak Progresif untuk kendaraan yang baru dimilikinya nanti,” ungkapnya. Upaya untuk menghindari protes para wajib pajak (wp) dengan diterapkannya Pajak Progresif, pihak Samsat Depok telah melakukan berbagai sosialisasi melalui mas media, spanduk, brosur sampai melalui SMS. “Untuk meminimalisir komplain dari para wp kami sudah melakukan sosialisasi baik melalui media masa, spanduk, membagi-bagikan brosur dan SMS Propaider kepada masyarakat, terutama kepada para pengusaha mobil sewaan (rental) yang memiliki kendaraan banyak. Ini kami lakukan agar para wp tidak kaget dan marah-marah saat membayar

kewajibannya nanti. Tapi yang penting, agar semua ini berjalan sesuai yang diharapkan harus didukung dengan satu pintu,” harapnya. Di tempat terpisah Kepala Sub Tata Usaha Samsat Kota Depok, Hj. Renny Heryani SE. MM. mengungkapkan, Pajak Progresif selain untuk menghindari kecemburuan sosial juga untuk meningkatkan PAD dan sekaligus meningkatkan BBN 2 serta menghindari tembak KTP saat melakukan pembayaran pajak. “Dengan diberlakukannya Pajak Progresif ini jelas secara signifikan dapat meningkatkan PAD, karena selama ini tidak sedikit masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor lebih dari satu. Secara otomatis dengan sendirinya BBN 2 juga akan meningkat, selain itu nantinya tidak akan ada lagi yang namanya denda KTP, sebab saat pembayaran pajak nanti nama pemilik pertama sudah diblokir dan mau tidak mau harus BBN 2,” ungkapnya. Asep

Ada Yang Ingin Rusak Kedamaian Jakarta, Melayu Pos Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), KH Said Aqil Siradj, mengeluarkan peringatan ada pihak yang ingin merusak suasana damai di Indonesia. Salah satu upaya itu melalui kasus pembakaran pesantren Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur. “Ini pasti ada desain besarnya. Ada pihak-pihak yang ingin merusak suasana damai di Indonesia,” kata Said Aqil di Jakarta, Sabtu. PB NU meminta pemerintah dan aparat keamanan bekerja lebih keras mencegah aksi serupa tidak terulang di kemudian hari. Menurut Said Aqil, hubungan Sunni-Syiah di Indonesia, termasuk di Madura, selama ini berlangsung damai. Dia tegaskan, Sunni dan Syiah di Madura sama sekali tidak terlibat perselisihan, baik di masa lampau maupun sekarang. Aksi pembakaran pesantren Syiah di Madura diduga dilakukan sekelom-

Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj.

pok orang untuk merusak kondisi damai. Indikasi lain dari dugaan tersebut, lanjut Said Aqil, adalah latar belakang aksi pembakaran pesantren yang bermula dari perselisihan hubungan keluarga. “Artinya jelas, Sunni dan Syiah hanya dijadikan alat seolah-olah memang ada permusuhan. Padahal tidak, mereka dari dulu sampai sekarang hidup damai berdampingan,” katanya. Ant/Mp

KRL Commuter Line Pakai Tiket Elektronik Seperti di Singapura Jakarta, Melayu Pos PT KAI melakukan uji coba tiket elektronik untuk KRL Commuter Line pada Februari sampai Juli mendatang. Sistemnya mirip dengan MRT di Singapura. Sekretaris PT KCJ Makmur Syaheran mengatakan, uji coba ini dilakukan secara bertahap. Awalnya uji coba ini dilakukan pada 30 stasiun terlebih dahulu sebelum dicoba di seluruh stasiun yang ada. “Kita uji secara bertahap dulu, baru nanti setelah Juli kita coba secara penuh,” kata

Makmur. Makmur mengatakan, tiket elektronik ini dinamakan Commuter Electronic Ticketing (Commet). Tiket ini berbentuk kartu yang bisa dibeli di stasiun-stasiun kereta. Tiket ini bisa diisi secara elektronik sesuai dengan kebutuhan para pengguna kereta. “Jadi bisa diisi Rp 100 ribu atau Rp 500 ribu, ya sesuai kebutuhan penumpang sendiri,” katanya. Makmur mengatakan, dengan adanya sistem tiket elekronik ini membuat

antrean pembelian tiket menjadi berkurang, sehingga kenyamanan menjadi meningkat. “Kalau bisa diisi elektronik tentunya antrean berkurang,” katanya. Makmur mengatakan, selain kartu Commet, pengguna juga bisa menggunakan kartu-kartu pembayaran yang telah dikeluarkan beberapa bank. Kartu-kartu ini nantinya bisa diisi di ATM milik bank tersebut. Sejumlah bank yang bekerja sama dengan PT KAI adalah Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BNI, Bank BRI dan Bank DKI. Dtk/Mp

Foto: Ist

Sejumlah penumpang KRL Ekonomi jurusan Bogor-Jakarta berada di atas gerbong di Stasiun Citayam, Depok, Jabar, Senin (2/1). Meski PT KAI telah mencanangkan progam bebas penumpang di atap KRL mulai 1 Januari 2012, sejumlah penumpang masih melanggarnya akibat minimnya jumlah gerbong KRL Ekonomi serta tidak adanya penegakan hukum yang tegas dari pihak terkait.

H ENDANG SURYANA

Himbauan dari Mushola Darussalam Bogor, Melayu Pos Akhir-akhir ini bangsa Indonesia sering kali mendapat cobaan dari Tuhan YME. Seperti terjadinya pesawat jatuh, tenggelamnya kapal laut, lumpur panas, gunung meletus, tsunami banjir dan gempa bumi yang terjadi di beberapa tempat. Ini semua jadi bukti bahwa Allah SWT memberi peringatan kepada kita semua agar kita tetap sadar, tetap ingat kepada Allah apakah kuat atau tidak iman kita semua dengan adanya cobaan ini. Apakah akan makin tebal atau menipis kadar iman kita. Demikian dikatakan H Endang Suryana. Selanjutnya H Endang

Suryana mengatakan, para pembaca yang budiman melalui paradigma ini saya mengajak untuk mempelajari dan meresapi cobaan yang menimpa Negara Indonesia yang perlu mendapat perhatian dari kita atas musibah dan cobaan ini apakah yang menjadi sebab Allah memberi cobaan ini diantara beberapa sebab yang utama mungkin karena hasil pekerjaan manusia ini sendiri. Silahkan perhatikan firman Allah SWT surat Al Araf ayat 97 yang artinya “apabila pengisi negara pada iman dan takwa pasti kami akan membukakan untuknya pintu keberkahan baik dari

langit maupun di muka bumi. Namun kenapa manusia berdusta terhadap agama (tidak beriman) maka kami memberi cobaan sesuai dengan hasil kerja manusia itu sendiri.” Kunci utama adanya musibah–cobaan dikarenakan manusianya banyak yang sudah menyimpang dari aturan-aturan Allah SWT. Karena iman hilang dan lupa manusia akan berani melakukan pekerjaan yang salah dan melanggar hukum agama dan negara bahkan berani melakukan pekerjaan membuat celaka orang lain. Contohnya, karena tidak beriman manusia berani

menebang kayu di hutan milik negara. Akhirnya lamakelamaan hutan jadi gundul dan pada waktu hujan terjadi banjir dan longsor tak dapat dihalangi yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat yang lainnya begitu pula kadar iman kurang manusia yang membuang sampah sembarangan, akibatnya turun hujan terjadi banjir dan menimbulkan penyakit. Para pembaca yang budiman coba kita mempelajari meresapi dan mencari hikmah dan manfaat dari adanya musibah yang menimpa kita semua. Dan musibah ini adalah sebuah peringatan untuk tidak terlena dan selalu

berada di jalan yang disukai Allah SWT (Mardotillah) adanya rupa-rupa musibah/ cobaan sebagai himbauan agar iman kita makin tebal yang mudah-mudahan Allah SWT meningkatkan derajat iman kita dan mudahmudahan Allah menghapus dan mengampuni dosa-dosa kita yang telah dilakukan. Sesuai dengan sabda Rosul tidak ada satu musibah yang menimpa kepada umat muslim dengan berbagai kesusahan penyesalan sakit dari yang terinjak dan lain sebagainya asal kita bersipat Allah SWT akan menghapus segala kesalahannya. Amin Ya Robbal Alami. Kin


Edisi: 137/Thn VI / 4 - 17 Januari 2012

Wabup Cianjur Tutup MTQ Ke-41 Cianjur, Melayu Pos Di saat arus informasi dan globalisasi bergerak begitu cepat dan terkadang tanpa adanya filterisasi, penyelenggaraan MTQ menjadi sangat strategis. Selain sebagai ajang silahturahmi juga sebagai sarana untuk lebih memahami nilai-nilai luhur al-qur’an yang bersifat universal sehingga kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dapat selalu terpelihara dan terjaga dengan baik. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Cianjur, dr H Suranto, MM pada saat menutup secara resmi kegiatan MTQ ke-41 Tingkat Kabupaten Cianjur Tahun 2011, Kamis (22/12) di Lapang Bojong Desa Sabandar Kecamatan Karangtengah. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, unsur Muspida, para Kepala

OPD, Para Camat, Kepala Kantor Kementerian Agama serta tamu undangan lainnya. Selanjutnya Wakil Bupati mengatakan kegiatan MTQ sangat positif dan berdaya guna bagi peningkatan kecintaan kepada Allah SWT dan agama Islam, serta untuk mengasah keterampilan, pemahaman dan implementasi kehidupan spiritual masya-

Sekda Buka Musyawarah Korpri Cianjur, Melayu Pos Keberadaan Korpri saat ini sangat penting sebagai pendorong, pemberi saran, pertimbangan kepada pemerintah, mengelola dan menampung aspirasi yang dikehendaki oleh anggota serta bagaimana KORPRI mampu menyikapi perkembangan situasi saat ini dan di masa datang. Terlebih lagi, dengan telah disepakatinya rumusan visi misi Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam lima tahun kedepan. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Cianjur yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Drs H Bachruddin Ali, pada saat membuka Musyawarah Korpri VII Tahun 2011 Kabupaten Cianjur, Kamis (22/ 12) bertempat di Taman Ciherang Cianjur. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan DPP Korpri Provinsi Jawa Barat, para kepala OPD, para camat serta para tamu undangan lainnya. Selanjutnya Bupati mengatakan Korpri Kabupaten Cianjur sebagai awak birokrasi di daerah harus senantiasa berupaya untuk meningkatkan profesionalitas demi mendukung jalannya pemerintahan yang telah men-

canangkan program reformasi birokrasi secara total dan melayani seluruh komponen bangsa dan masyarakat tanpa berlaku diskriminatif dengan dilandasi semangat ahlakulkarimah. Terakhir Bupati mengajak kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti musyawarah ini dengan seksama dan sungguh-sungguh, sehingga dapat menghasilkan rumusan kebijakan dan rencana kerja organisasi yang benar-benar terarah dan terukur serta aplikatif dan relevan dengan kebutuhan saat ini dan kedepannya. Sementara itu Ketua Kegiatan ini, Yudi Kusniadi, S.Pd,M.Pd melaporkan maksud diselenggarakan Musyawarah Korpri ke VII Tahun 2011 adalah untuk melaksanakan amanat pasal 52 ayat (4) anggaran dasar korpri. Adapun tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah menilai laporan pertanggung jawaban Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Cianjur periode 2007 – 2011, memilih Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Cianjur periode 2011 – 2016 serta menetapkan program kerja Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Cianjur Periode 2011-2016. Agus

Suami–istri Juragan Sapi Dirampok Indramayu, Melayu Pos Suami–istri juragan sapi, Rabu dini hari dirampok 4 penjahat bersenjata clurit dan golok. Setelah membacok kedua korban hingga koma, penjahat membawa kabur 2 sepeda motor dan perhiasan emas seberat 50 gram. Korban Tugiman (45) dan istrinya Kardem (44) penduduk RT 05/RW 03 Desa Cibereng, Kecamatan Terisi, Indramayu, Jabar dalam keadaan koma dilarikan ke Rumkit Bhayangkara Losarang. Kondisi kedua korban masih tak sadarkan diri. Tugiman yang sehari-hari disapa Maman, mengalami beberapa luka bacok yang sangat parah di kepala hingga darahnya membasahi baju dan lantai rumah. Keterangan di lokasi kejadian menyebutkan, dinihari itu di Desa Karangasem turun hujan. Suasana di sekitar tam-

pak sepi. Empat rampok bersenjata clurit dan golok mencongkel jendela depan dan masuk ke rumah sasaran. Korban saat itu tengah terlelap tidur dengan istri di kamar dibangunkan. Begitu terbangun, kepala Tugiman langsung dibacok. Istri di sebelahnya kaget lalu terbangun dan dipaksa melepas perhiasan emas yang dipakainya. Istri sempat mempertahankan perhiasan seberat 50 gram tadi. Namun sayang, pelaku malah tambah beringas membacok kepala dan tangan wanita itu hingga terluka parah. Usai melumpuhkan suami-istri, pelaku membawa kabur 2 sepeda motor Honda Vario dan Yamaha Vega R. Polsek Terisi yang dilapori keluarga korban melakukan olah TKP. Sejauh ini belum disimpulkan identitas para pelakunya. Asep AS

rakat serta memperkokoh ketahanan mental disaat dihadapkan pada tantangan krisis multidimensi yaitu krisis jatidiri, krisis idelogy, krisis karakter dan krisis kepercayaan. “Oleh karena itu kepada para peserta MTQ Ke-41 tingkat Kabupaten Cianjur tahun 2011 ini saya berharap, hendaknya kemenangan tidak menjadikan lupa untuk terus mengasah kemampuan sehingga menjadi semakin baik lagi. Demikian pula bagi yang belum beruntung hendaknya tidak kecewa, namun harus terus memperbaiki diri sehingga pada ajang berikutnya dapat tampil lebih baik,” harap Wakil Bupati. Terakhir Wakil Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia dan semua pihak

yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan MTQ ke-41 tingkat Kabupaten Cianjur tahun 2011 ini, baik itu berupa dukungan moril maupun dukungan materil. Sementara itu Ketua Umum LPTQ Kabupaten Cianjur, Drs H Dudun Abdullah ZA, SQ melaporkan Kegiatan MTQ berjalan dengan lancar dan sukses. Pelaksanaan musabaqoh setiap cabang berjalan dengan baik. Kegiatan rapat kerja pengurus LPTQ Kab Cianjur telah dilaksanakan dan menghasilkan beberapa keputusan diantaranya STQ II Tk Kab Cianjur tahun 2012 diselenggarakan di Cianjur, dan MTQ Ke-42 Tk Kab Cianjur tahun 2013 diusulkan tempat penyelenggaraannya di Kecamatan Sukanagara, Leles, Sindangbarang, Cidaun dan

Takokak. Selanjutnya para peserta yang mendapat juara akan dibina dan dipersiapkan untuk mengikuti MTQ Tk Provinsi Jawa Barat Tahun 2012 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Karawang dalam waktu dekat ini. MTQ Ke-41 Tahun 2011 telah melahirkan para juara. Adapun 10 besar juara umum MTQ ke-41 yaitu Juara Pertama Kecamatan Campaka, Kedua Kec Karangtengah, Ketiga Kec Cibeber. Juara Keempat sampai ke sepuluh yaitu Kecamatan Campakamulya, Cianjur, Pagelaran, Sukaluyu, Warungkondang, Cugenang serta Kadupandak. Adapun juara pertama pawai ta’aruf diraih oleh tuan rumah Kecamatan Karangtengah, juara kedua Kecamatan Ciranjang dan juara ketiga Kecamatan Cibeber. Maman

Sekda Buka Sosialisasi Sisrenbangda & RPJPD Tahun 2005 – 2025 Cianjur, Melayu Pos Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Drs Bachruddin Ali mewakili Bupati Cianjur membuka kegiatan Sosialisasi Perda Kabupaten Cianjur Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2005 – 2025, Selasa (19/12) di aula Hotel Green Hill Kec Pacet, Cianjur. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Bupati, Asisten Bidang Pemerintahan, para Kepala OPD, para Camat serta undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Cianjur mengatakan Peraturan Daerah No 09 Tahun 2011 tentang RPJPD 2005 – 2025 mengamatkan, agar setiap orang mengetahui peraturan daerah tersebut dan implementasinya, maka perlu dilaksanakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan agar perda tersebut menjadi pedoman dalam menyelenggarakan perencanaan pemba-

ngunan di Kabupaten Cianjur. Selanjutnya Bupati Cianjur menyampaikan bahwa penyelenggaraan pemerintahan yang baik diselenggarakan dengan prinsip demokratis, transparan, akuntabel, efektif dan efisien. Oleh karenanya perlu didukung dengan perencanaan pembangunan daerah yang merupakan satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional dan terintegrasi dengan perencanaan pembangunan daerah. Terakhir Bupati mengharapkan melalui sosialisasi perda tentang Sisrenbangda dan RPJPD Kabupaten Cianjur tahun 2005-2025 ini mampu meningkatkan partisipasi aktif seluruh komponen pembangunan, dalam setiap tahapan pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta dapat meningkatkan kinerja pembangunan daerah sehingga dapat mempercepat upaya mewujudkan masyarakat Cianjur yang lebih sejahtera dan berakhlakul karimah.

Sementara itu ketua panitia penyelenggara kegiatan ini, Yudi Ferdiana, ATD.MM, melaporkan peserta kegiatan ini berjumlah 300 orang yang terdiri dari unsur OPD di lingkungan Pemkab Cianjur, instansi vertikal, kecamatan, perguruan tinggi, LSM, dll. Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penguatan pemahaman bagi peserta tentang perda RPJP 2005 – 2025 Kab. Cianjur dan perda sistem perencanaan pembangunan Cianjur. Sementara tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah agar Perda tersebut menjadi pedoman dalam menyelenggarakan perencanaan, pembangunan di Kab Cianjur, sehingga memberikan landasan hukum dalam menyusun, menetapkan, melaksanakan perencanaan dan mengendalikan serta mengevaluasi perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan membentuk suatu siklus perencanaan yang utuh. Anwar

6.693 Petani Krangkeng yang Puso Terima Dana Kompensasi Indramayu, Melayu Pos Sedikitnya 6.693 orang petani di 10 desa se-Kecamatan Krangkeng, kemarin memperoleh bantuan dana kompensasi gagal panen padi musim tanam 2011 dari pemerintah pusat sebesar Rp10,996 miliar atau setiap Ha (hektar) menerima bantuan Rp3,7 juta. Dana bantuan kompensasi gagal panen padi itu, kata Kepala UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Pertanian dan Peternakan Kecamatan Krangkeng, Udin Sugihartono diberikan langsung ke rekening para Ketua Poktan (kelompok tani) se-Kecamatan Krangkeng untuk diteruskan kepada para petani yang tanaman padinya gagal panen atau puso. “Dana kompensasi gagal panen sekarang ini sudah masuk ke rekening para Ketua Poktan. Kecuali ada salah satu Ketua Poktan Kedung Cempaluk, Desa Dukuh Jati, Takyudun yang belum menerimanya karena ada masalah teknis,” ujarnya. Desa-desa yang menerima bantuan dana kompensasi

“Dana kompensasi gagal panen sekarang ini sudah masuk ke rekening para Ketua Poktan. Kecuali ada salah satu Ketua Poktan Kedung Cempaluk, Desa Dukuh Jati, Takyudun yang belum menerimanya karena ada masalah teknis” gagal panen padi di Kecamatan Krangkeng: Desa Kapringan luas sawah yang gagal panen atau puso 330 ha dengan jumlah bantuan dana kompensasi gagal panen sebesar Rp1,221 miliar. Desa Singakerta 250 ha (Rp925 juta). Desa Dukuh Jati 113 ha (Rp1,48 miliar) namun yang belum masuk rekening Ketua Poktan Kedung Cempaluk Takyudin sebesar Rp418 juta. Desa Tegalmulya 252 ha (Rp932 juta). Desa Kedungwungu 200 ha (Rp740 juta). Desa Luwung Gesik 49 ha (Rp148 juta). Desa Krangkeng 470 ha (Rp1,739 miliar). Desa Kalianyar 450 ha (Rp1,665 miliar). Desa Tanjakan 180 ha

kedatangan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Drs H A Mu-haimin Iskandar, M.Si beserta rombongan di pendopo, pada hari Jumat 16 Desember 2011, pukul 11.0 WIB. Kedatangan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang menggelar puncak acara di alun-alun Desa Kademangan, Kecamatan Mande tiada lain bertujuan untuk mendorong, memberikan motivasi untuk semua Dinas Tenaga Kerja tingkat provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia agar membenahi sistem

penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) serta membantu mensosialisasikan slogan “Jangan Berangkat Sebelum Siap” kepada CTKI, TKI, TKI Purna dan Keluarga TKI. Di depan ribuan warga masyarakat yang memenuhi alun-alun Mande tersebut, Muhaemin mengatakan peran aktif Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang berada di bawah Pemda, sangat diharapkan membantu pembenahan sistem penempatan TKI karena terkait langsung dan bertanggung jawab mulai dalam pro-

ses rekruitmen, pendaftaran, seleksi CTKI serta siap diberangkatkan ke luar negeri. “Dengan berperan aktifnya pemerintah daerah dalam pembenahan sistem CTKI, diharapkan Indonesia bebas dari TKI Ilegal. Para kepala Disnaker harus memastikan pendataan hanya para calon TKI yang benar-benar siap untuk bekerja di luar negeri yang dapat segera diberangkatkan,” kata Muhaemin. Diingatkan kembali untuk Muhaemin, ada 4 SIAP yang perlu diperhatikan oleh setiap calon TKI. Pertama, harus siap

Lintas GOW Gelar Seminar Trafiking & Seminar Kulit CIANJUR - Dalam rangka memperingati hari Ibu tahun 2011 Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Gelar seminar trafiking, seminar kulit, lomba makanan pengganti beras, kegiatan sosial ke tempat rehabilitasi akhlak dan berikan bantuan pada korban KDRT, dan bazzar makanan, pakaian, tas barang kelontong dll, pada seminar tersebut peserta berjumlah 250 orang dilaporkan oleh Ny Zulfa Indrawati Toton, SH.MHKes (Ketua Pelaksana Kegiatan) kegiatan ini dimulai dari tanggal 05 Desember – 22 Desember yang merupakan puncak acaranya semua kegiatan dilaksanakan di Aula Bale Rancage Cianjur. Ketua Umum Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Ny Hj Yana Rosdiana, SH, MH menyampaikan kegiatan ini sangat penting diadakan, dan ini dimaksudkan untuk membangkitkan kesadaran akan masalah yang dihadapi terutama kaum perempuan khususnya di Kabupaten Cianjur, tidak sedikit perempuan dari berbagai desa di Kabupaten Cianjur yang ditawarkan untuk bekerja di luar daerah bahkan luar negeri dijadikan komoditas dagang dan tak jarang pula dijadikan pekerja seksual, disamping itu juga agar para ibu dan kaum perempuan mengerti betul masalah trafiking, pencegahan dan harus kemana melaporkan bila mengetahui masalah tersebut. Adapun yang menjadi narasumber dari seminar tersebut adalah Ibu Lidya Domir (P2TP2A), AKP Falahudin, SE (POLRES Cianjur), Ny Agatha C. Wange, SH (Kejaksaan Negeri Cianjur) dan Aiptu Dhomir (Polres Cianjur). Dani

Sekda Cianjur Buka Sosialisasi Perijinan CIANJUR - Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Drs H Bachruddin Ali membuka kegiatan sosialisasi tentang Perijinan Bagi Unsur Desa dan Kecamatan Tahun 2011 di aula Desa Haurwangi Kecamatan Haurwangi Rabu 21 Desember 2011. Sambutan Bupati Cianjur yang dibacakan Sekretaris Daerah Drs H Bachruddin Ali menyambut baik atas penyelenggaraan Kegiatan sosialisasi ini dan berharap para aparatur desa dan kecamatan dapat memahami segala peraturan perijinan dengan benar, sehingga mampu mensosialisasikannya atau menyampaikan kembali kepada masyarakat dan investor. Disampaikan pula dalam sambutan tersebut bahwa reformasi birokrasi bertujuan untuk perbaikan kualitas terhadap pelayanan publik, sehingga terwujud birokrasi yang efektif, efisien, dan ekonomis. Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan dan memperbaiki proses penyelenggaraan administrasi pemerintah pelayanan penyelenggaraan perijinan. Dengan proses perijinan yang cepat dan mudah dapat mendorong percepatan perkembangan dunia usaha, terlebih jika didukung dengan regulasi dan sosialisasi yang tepat kepada masyarakat. Sementara itu kepada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Cianjur, Hujaemah SH, mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk mengenalkan lembaga KPPTPM kepada masyarakat khususnya para pelaku dunia usaha yang diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat dan para pelaku dunia usaha terhadap pentingnya perijinan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Peserta sosialisasi merupakan perwakilan dari 10 kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Haurwangi, Gekbrong, Cibeber, Cilaku, Karangtengah, Sukaluyu, Mande, Cikalongkulon, Ciranjang dan Bojongpicung sebanyak 140 orang peserta. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Haurwangi serta tamu undangan lainnya. Priatna

Keliru, Songsong Tahun Baru dengan Berfoya-foya

(Rp666 juta). Desa Srengseng 400 ha (Rp1,48 miliar). Diakui, proses pembagian dana kompensasi gagal panen padi menemui kendala karena sebagian petani tetap ngotot ingin semua petani di Kecamatan Krangkeng itu mendapatkan bantuan dana kompensasi gagal panen dari Ketua Poktan. Selain di Kecamatan Krangkeng, para petani di Kecamatan Cantigi pun memperoleh bantuan dana kompensasi gagal panen dari pemerintah pusat yang sudah dibagikan kepada para petani melalui rekening para Ketua Poktan se-Kecamatan Cantigi. Asep AS

INDRAMAYU - Pengurus MUI Kabupaten Indramayu KH Moh Shulhin Hudaiby mengingatkan, datangnya tahun baru bagi kaum muslim berarti kita akan mengisi lembaran-lembaran hidup baru yang telah dibentangkan oleh Allah SWT di hadapan kita. “Maka kita harus berhati-hati. Jangan sampai lembaranlembaran baru itu kita nodai dengan amal perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah SWT dan selera manusia yang berbudaya serta berakhlak luhur,” ujarnya dalam uraiannya sebelum bersujud syukur bersama GM RU-VI Balongan Dadik Pribadi dan jajarannya di mushola Kilang BBM Balongan, Sabtu (31/12). Sujud Syukur jajaran RU-VI Balongan diikuti Manager Umum Suseno, Kepala Hupmas Yudi Nugraha dan Kepala Media Agus Raharman, 5 orang perwakilan tokoh masyarakat, pemuda, alim ulama di 10 desa se-Kecamatan Balongan serta dihadiri jajaran Muspika Kecamatan Balongan dan Juntinyuat. Dikatakan, tindakan setiap muslim di dalam memasuki tahun baru tidak perlu meniru orang-orang yang tidak mengerti yang suka berfoya-foya menyambut datangnya tahun baru. Oleh sebab itu ujarnya, sekarang kita harus bisa merubah sikap di dalam menyongsong datangnya tahun baru. “Kita ingatkan mereka yang biasa menyongsong dengan pesta, berfoya-foya semalam suntuk di hotel-hotel, di gedung-gedung pertemuan, di jalan-jalan, di panggung-panggung atau lainnya. Semua itu adalah tindakan yang keliru,” imbuhnya. Sebaliknya, lanjut KH Moh Shulhin Hudaiby, di saatsaat permulaan memasuki tahun baru kita warnai dengan amal sholeh, meningkatkan ketaqwaan pada Allah SWT dan lebih memperdekat diri (taqorrub) kepada Allah SWT. Dengan demikian Allah SWT pasti melindunginya di dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga kehidupan kita ini banyak mengandung berkah. Asep AS

PURA-PURA KEBELET PIPIS

Pria Embat Brangkas

“Jangan Berangkat Sebelum Siap” Cianjur, Melayu Pos “Tidak dipungkiri Kabupaten Cianjur juga pemasok devisa yang tidak sedikit dalam hal tenaga kerja yang bekerja di luar negeri, untuk itu kita selaku pemerintahan kabupaten yang concern dalam hal kesiapan para calon tenaga kerja luar negeri sangat berharap himbauan serta informasi langsung dari kementerian yang bersangkutan guna memberikan pencerahan agar tidak terjerumus akan gaji yang besar semata,” kata Wakil Bupati Cianjur dr H Suranto, MM saat menerima

5

Serumpun

fisik dan mental, siap bahasa dan keterampilan, siap dokumen dan siap pengetahuan negara tujuan. “Untuk syaratnya antara lain harus memahami hak dan kewajibannya, memahami aspek perlindungan terhadap diri sendiri serta memiliki keterampilan dan kompetensi kerja yang memadai yang dibuktikan dengan sertifikasi pelatihan selama 200 jam,” kata Muhaemin yang didampingi Dr Dra Reyna Usman Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, artis Iis Dahlia, Gita anggota DPR. Agus/Dani

INDRAMAYU - Pura-pura kebelet pipis, seorang pria ngembat brangkas berisi uang Rp10 juta hasil penjualan berbagai jenis barang di toko Alfamart Jalan Sudirman Indramayu, kemarin. Rita (23) salah seorang karyawan Alfamart mengemukakan, pagi itu ia sibuk beres-beres barang yang akan dijual di toko itu. Tiba-tiba seorang pria masuk. “Saya sempat tegur, dia bilang kebelet pipis,” ujar Rita. Karena ingin pipis, Rita sempat menunjukkan kamar kecil kepada pria itu yang letaknya kebetulan di dalam took bersebelahan dengan ruang kantor Alfamart. Karyawati itu sempat menunggu beberapa lama. Namun pelaku masih belum keluar. Karena hari sudah semakin siang, Rita pun melanjutkan beres-beres barang di toko itu. Beberapa saat kemudian, ia masuk ke ruang kantor. Dia terkejut melihat laci meja sudah terbuka dan berangkas berisi uang Rp10 juta raib. Beberapa karyawan dan karyawati Alfamart melaporkan kejadian itu ke atasan dan diteruskan ke Polsek Kota Indramayu. Kasat Reskrim AKP Rohadi yang menerima laporan itu melakukan penyelidikan. Asep AS


6 Singkat Padat Imigrasi Pangkalpinang PANGKALPINANG - Walau sudah sore aktifitas di Imigrasi Pangkalpinang tetap masih ramai dikunjungi oleh masyarakat yang mau membuat passport. Kantor Imigrasi Pangkalpinang memperuduksi 350 s/d 4500 lembar passport per bulan. Lumayanlah untuk daerah yang jauh dari daerah perbatasan ini. Memang beda dengan wilayah yang berinteraksi langsung dengan negara asing atau negara tetangga, seperti Tanjung Pinang, Kalimantan, Batam dan daerah lainya perbatasan dengan negara tetangga. Dimana kantor imigrasinya mampu memperuduksi mencapai 600 lembar passport per hari. Tentang tenaga kerja asing yang ada di Provinsi Bangka Belitug ini sering terlihat oleh masyarakat berkeliaran di pasar Parit 3 Jebus bahkan ada juga dijumpai di mall di Pangalpinang. “Mereka sudah melegalisir passportnya, kalau tidak mereka mana berani ke luar. Serta mereka juga dijamin oleh agen kira-kira 90%. Untuk agen mereka semuanya di darat,” jawab Muntowif Kepala kantor Imigrasi Pangkalpinang di ruang kerjanya. Mereka juga memiliki ijin tinggal terbatas yang imigrasi berikan (Kitas) berjumlah 133 orang untuk tahun ini (2011). Sementara yang berkunjung ke Provinsi Bangka Belitung juga sebai tolak ukur baro Muntowif meter kunjungan wisatawan ke propinsi Serumpun Sebalai ini. “Mereka yang berkunjung ke Bangka Belitung ini 63 orang. Dasuskin berjumlah 787 orang, mereka ini tidak boleh naik ke darat karena mereka hanya dijamin oleh agen tadi. Dan Dasuskin ini saya larang keras, tapi mereka tetap membandel dengan alasan mau cari makanan. Mereka terdiri dari negara Thailand, Philipina, Eropa dan China,” tambah Muntowif lagi. Warga asing yang ada di Bangka Belitung ada yang bekerja di perkebunan sawit, pabrik CPO, kapal isap, dan PLTU yang sedang dibanguna sekarang. Melonjaknya produksi passport di Bangka ini disebabkan untuk kerohanian bagi umat muslim seperti umroh kalau di bulan ini selain dari bulan Haji. Untuk musim natal dan tahun baru ini belum menunjukan secara signifikan bahkan terkesan biasa saja. Sampai saat ini, Imigasi Pangkalpinang masih butuh tambahan satu unit alat lagi untuk mengatasi lonjakan. Bahkan sudah disurvey oleh tim indentifikasi dari pusat (Jakarta). “Ya, sudah ada dari pusatnya datang dalam minggu ini,” jawab Muntowif Bahkan imigrasi Pangkapinang juga telah memiliki genset dengan daya 33000 watt. Jadi imigrasi ini sudah tidak ada alasan lagi tentang pemadaman bergilir di bumi lascar pelangi ini. “Yang menjadi kendala adalah BBM jenis solar, karena kalau di tingkat pengecer harganya mencapai Rp8000/liter. Ukuran tengkinya adalah 150 liter. Bahkan saya ikut cari BBM jenis solar ke SPBU yang terdekat. Apalagi di SPBU tidak boleh membeli dengan jerigen. Wah, kewalahan saya,” tutup Muntowif. Marjono

Selayang Pandang

Bukit Menumbing dan Mangkol Gundul Hukumnya Bangka Belitung, Melayu Pos Semasa orde baru semua damai dan tenang, tidak ada yang bergejolak di sana sini hingga menimbulkan konflik baik vertical maupun horizontal. Semasa reformasi bergulir semua reformasi tanpa terkecuali baik birokrasi maupun institusional bahkan terkesan kebablasan. Sama juga yang terjadi di Provinsi Bangka Belitung ini. Kemerdekaan yang bebetul terjadi apalagi letak provinsi ini jauh dari legiminasi pusat (Jakarta). Seperti ada kerajaan intitusi di sini, seperti penegak hukum, oknum PNS, yang berkolaborasi birokrasi internal maupun eksinternal. Kebebasan timah di eranya presiden BJ Habibi bermulai. Bermulailah masyarakat mengenyam kebebasan ini tanpa terkecuali di bumi Bangka Belitung ini. Pengrusakan hutan, lembah, sungai dan laut yang dilakukan oleh masyarakat, oknum aparat dalam berbagai bidang instansi dan institusi. Siapa mereka ini? Itulah yang menjadi pertanyaan para malaikat di langit, dan para suhada di bumi per-

tiwi ini. Sebetulnya sangat mudah sekali kalau mau bekerja sacara profesional dan prosudural. Kalau ada asap pasti ada api. Pembangunan di provinsi ini tentu salah satunya berbahan kayu. Nah di bukit itu juga banyak timahnya. Jadi mereka sambil mengambil timah juga menjarah kayu untuk paru-paru bumi ini. Para pemodal ini juga dilakukan oleh para cukong dan instansi seperti oknum aparat yang memback up kegiatan operasional di lapangan yang memberdayakan masyarakat lokal. Nah, apa ini yang dikatakan reformasi, atau sebaliknya yang terjadi. Begitu banyak masyarakat yang menjadi korban eksploitasi produk hukum di negeri ini. Ada yang mengeksploitasi undang-undang tambang, ada undang-undang kehutanan ada juga undang–undang BPH Migas. Entah di mana hati

nurani para pembuat kebijakan atau hanya mengeksploitasi kebijakan itu sendiri. Ada yang tertangkap tentang timah, dengan damai sampai ratusan juta rupiah, ada tentang BBM juga damai Adm nya sampai puluhan juta rupiah kalau tentang kayu juga sampai ratusan juta rupiah. Mereka semua telah menelan pil pahit dari pekerjaan yang di atas, bahkan mereka sekarang sangat tertekan. “Kalau di penjara mungkin bisa 15 tahun tentang illegal loging,” ujar Bujang (nama samaran) dari Kecamatan Simpang Rimba. Tak ayal juga para pemain di menumbing dan mangkol ini juga. Mereka adalah para oknum aparat yang bermain kucing-kucingan supaya tidak banyak yang tahu. Mereka oknum berkelompok yang saling melindungi korp institusionalnya. Ada oknum dari jenis produk tersebut misalnya kayu. Masyarakat di Bangka Belitung ini sudah menjadi rahasia umum tentang pelaku intelektualitasnya. Kalau tidak bergabung dengan oknum akan menjadi sapi perah oleh oknum lainnya. Atau ini merupakan ka-

Puskesmas Simpang Katis vs Klinik Sehati

Hanya 4 Pasang Saja Cukup PANGKALPINANG - Tak lama lagi masyarakat akan menentukan arah kapal penisi Provinsi Bangka Belitung. Tak tanggung-tanggung 7 pasang yang mendaftarkan diri menjadi pasangan kandidat balon gubernur dan wakil gubernur di provinsi laskar pelangi ini. Dari 7 pasangan tersebut meramping menjadi 4 pasangan saja hasil pleno KPUD Bangka Belitung. “KPUD Provinsi Bangka Belitung hanya menetapkan 4 pasang saja yang layak untuk mengikuti pemilihan kepala daerah Provinsi Bangka Belitung untuk priode 2012 s/d 2017,” jawab Asli saat ditemui di ruanganya. Walaupun melalui proses yang sangat alot yang panjang hampir salama 1 bulan semenjak pendaftaran berakhir bulan November kemerin. Dari 4 pasang balon gubernur dan wakil gubernur ini terdiri dari, Eko Maulana Ali–Rustam Efendi dengan partai koalisi Golkar, PDIP, dan PKS. Pasangan Yusron Ihza–Yusroni Yazid dari partai PBB PPP. Pasangan Zulkar“Saya sangat optimis dan nain Karim–Darmansyah Husein dengan partai Demokrat dengan adanya dan PAN dan pasangan peserta incumbent Hudarni yang perpasangan dengan Justiar Noer juga pada pemilukada lengkap secara administrasi periode ini untuk dengan partainya Hanura. mengukur baro meter Walaupun ada 3 pasangan yang sempat kecewa 2 demokrasi di Provinsi calon diantaranya dari incumbent inilah proses demokrasi, Bangka Belitung” maka pembelajaran kepada masyarakat luas tentang berbangsa dan bernegara. Kegagalan yang lain karena tidak memenuhi syarat sah menjadi peserta pemilukada ini seperti pasangan yang tidak lolos. Kepada calon incumbent rata hanya memenuhi 75% s/ d 77 % suara saja. Pasangan incumbent terdiri dari Pasangan Zaidan–Rani Rasyid dan pasangan Syamsudin Basari–Parhan Ali. Sementara 1 balon lagi pasangan Gani Aup dengan ibu Jamilah dari partai koalisi harus kandas serta menelan pil pahit pada waktu pencalonan hari terakhir di bulan November kemarin. “Saya sangat optimis dengan adanya peserta incumbent pada pemilukada periode ini untuk mengukur baro meter demokrasi di Provinsi Bangka Belitung,” ujar Asli di ruang kerja KPUD Bangka Belitung. Pada hari Sabtu tanggal 31 Desember 2011 akan diadakan pencabutan nomor urut para peserta balon BN 1 Bangka Belitung. Untuk kampanye terbuka dijadwalkan mulai tanggal 6 sampai dengan 19 Pebruari 2012 nanti. “Ya, waktu kita sudah mendesak juga, jadi mudah-mudahan tidak ada halangan dan hambatan bagi hajat kita semua,” imbuh Asli. Marjono/Mukhlis

Dinsos Riau Salurkan Bantuan Banjir ke 4 Kabupaten PEKANBARU - Dinas Sosial Riau telah menyalurkan berbagai barang bantuan kepada korban banjir di Riau. Daerah yang digenangi banjir dan mendapatkan bantuan berupa makanan dan peralatan lainnya adalah Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru. Bantuan yang disalurkan seperti ikan kaleng siap masak sebanyak 3.600 kaleng, minyak goreng 90 botol, kecap manis 480 botol, dan ‘mie instant’ sebanyak 600 bungkus. Termasuk terpal biru ukuran 4x6 meter sebanyak 31 lembar, tikar plastik 60 lembar, tempat nasi 72 set, dan teko (tempat air) 72 set. Bukan hanya makanan, bantuan yang disalurkan juga termasuk matras 100 lembar, perlengkapan bayi atau anak 50 paket, ‘family kid’ 50 paket, ‘food ware’ 24 paket, ‘kid ware’ 24 paket, kain batik panjang 300 helai serta baju daster 200 helai. “Untuk banjir Kabupaten Kampar, selain makanan dan minuman, juga disalurkan bantuan berupa satu unit kapal karet dan beberapa tenda pengungsian,” ungkap Said Tarmisi dari Dinas Sosial Riau Jum’at (30/12/11). Rtc/Mp

Edisi: 137/Thn VI / 4 - 17 Januari 2012

Simpang Katis, Melayu Pos Banyaknya pegawai negeri sipil (PNS) yang mencari obyekan ke sana dan ke sini mengakibatkan tidak profesionalnya pelayanan kesehatan. Mereka mengobyek sesuai dengan keahliannya masing-masing. Karena kalau sudah sakit tentu banyak sekali yang dirugikan baik itu materi maupun non materi. Pemerintah yang mengalokasikan dana jamkesmas dan jamkesda dengan jumlah yang tidak sedikit. Tetapi pelayanan puskesmas belum menuju peningkatan yang memuaskan bagi masyarakat, baik dalam pelayanan medis maupun pelayanan obatan. Terbukti seorang anak sakit pada waktu jam sekolah, karena lokasi pelayanan kesehatan yang paling dekat adalah Puskesmas Simpang Katis. Salah seorang guru harus membawa ke klinik terdekat yang jaraknya + 50 m

dari puskesmas. Pihak puskesmas beralasan kepada guru tersebut di puskesmas tidak ada obatnya. Secara terpaksa sang guru membawa si anak dari puskesmas ke Klinik Sehati. Keluhan masyarakat beragam dengan pelayanan puskesmas atau rumah sakit yang banyak menghabiskan dana dari APBN, APBD yang bersumber dari masyarakat. “Kami telah mendapatkan laporan juga dari masyarakat tentang oknum dokter tersebut, kami telah memberikan teguran secara lisan. Kalau secara tertulis memang belum kami lakukan,” jawab sang komandan dinas kesehatan dengan nama lengkapnya Bahrun di ruangannya. Tentang kuoata jamkesmas dan jamkesda 75 : 52. “Sebetulnya oknum dokter atau perawat pada waktu tersebut seharusnya memberikan arahan ke rumah sakit milik pemeintah

daerah juga. Jangan sampai terjadi klas konfirasi komersil di persepsi masyarakat. Tentang obat puskesmas sudah lengkap, tentang dokter satu puskesmas 3 orang dokter yang sesuai dengan keahlian dan spisialisnya,” terang Bahrun. Bahrun juga mengatakan, pihaknya juga tidak segan– segan untuk memberi teguran berat sampai pemindahan kalau ada yang nakal. “Kami mengharapkan kepada masyarakat jangan segan–segan untuk mengomentari tentang kinerja kami. Karena kami sangat ingin membangun bersama dengan masyarakat. Kalau bisa kami minta tambahan dan untuk pos alokasi anggaran di tahun 2012 nanti sebesar 3%. Supaya dinas kesehatan dan pelayanan medis dan obat-obatan dapat betulbetul bermanfaat bagi kita semua,” tutup Bahrun. Marjono/Muhklis

nibalisasi oknum dan oknum yang lainnya. Atau predator pasal-pasal. Sangat lucu sekali karena jelas kasat mata, seperti upeti di SPBU. Antara oknum masyarakat sebagai pengelola antrean kendaraan di SPBU dan oknum aparat. Sangat ironis sekali tentang perbuatan tersebut tidak ada oknum yang terlibat baik secara langsung maupun secara tak langsung. Bahkan tak pernah terdengan sama sekali ada oknum yang dipecat baik dari intitusi PNS atau aparat oknum lainnya. Tak pernah terdengar apalagi di tahun 2011 tadi, jadi apa maksud dari segala hukum. Hanya masyarakat yang menjadi pesakit hukuman dan sapi perah untuk memperkaya oknum tersebut secara pribadi. Padahal oknum ini sudah mendapatkan tujangan, gaji yang untuk mengurusi masyarakat. Di mana gaji dan tujangan tersebut dari keringat masyarakat yang dibayar melalui setiap transaksional pembelajaan setiap hari dengan nilai 2,5%/transaksi atau lebih dikenal dengan royal fee menggunakan alat transaksional atau uang atau sejenisnya yang memiliki nilai tu-

kar. Lalu apa yang didapat oleh masyarakat tadi? Karena masyarakat marjinal tidak mendapatkan gaji langsung maupun tidak langsung dari APBN dan APBD. Mereka hanya bekerja dan bekerja dan dibayar sesuai dengan kebutuhan dan keperluannya masyarakat tersebut. Jadi yang mereka harapkan hanyalah pelayanan dari kebijkan dan keputusan undang-undang.Tidak untuk sang upeti yang bergaji. Belum lagi jual beli pasal di pengadilan, ini juga merupakan para pembuat keputusan dan kebijakan dengan dalih sesuai protap (prosedur tetap) atau SOP (standart operasional prosedur). Ada juga yang jauh panggang dari api. Sehebat apa pun ketentuan hukum atau seperti pepatah salah seorang resedivis ternama di negeri ini yang saya kutip adalah “setebal apapun tembok atau beton pagar hukum itu tetap tembus dengan peluru emas” Anton medan (edisi perlalanan sang resedivis). Semakin gundulkah hukum di negeri ini? Marjono dan Team, .Tunggu Edisi. Hukum BPH Migas & UMKM. Marjono

Plat Merah Digunakan untuk Angkutan Umum Nanga Bulik, Melayu Pos Lima unit armada berplat merah jurusan Kecamatan Mentobi Raya, Bulik Timur, Belantikan Raya, Lamandau dan Batang Kawa, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah dipertayakan? Salah seorang sopir angkutan umum jurusan Kecamatan Belantikan Raysa di persimpangan empat/Bundaran Batu Besi mengatakan, ia tidak tahu menahu soal plat angkutan tersebut. “Saya hanya sebagai sopir dan makan gaji dari perusahaan daerah (Prusda),” ujarnya. Sementara itu, Joni Elen, ST Kabid LLAJ Dinas Perhubungan Kabupaten Lamandau di ruang kerjanya, malah balik bertanya kepada wartawan, menurut sepengetahuan bapak sebagai wartawan seperti apa dengan angkut umum berplat merah? Sepengetahuan wartawan Melayu Pos belum pernah menemukan Undang-Undang nya yang mengatur tentang angkutan umum berplat merah, hanya di Kabupaten Lamandaulah terdapat yang anehaneh. Kebijakan yang tidak mendasar kepada aturan yang menjadi pertanyaan publik. Joni Elen, ST mengatakan kembali dengan seyum dan ketawa (geli) kepada Melayu Pos, “Kami dari LLAJ Dinas Perhubungan Kabupaten Lamandau sudah serah terima dengan Prusda Bejurug Raya dengan lima unit armada agar pihak perusahaan daerah Bejurung Raya untuk mengurus ijin pemindahan plat

Angkutan umum berplat merah.

merah ke plat kunig. LLAJ Dinas Perhubungan Kabupaten Lamandau siap membantu pihak perusahaan daerah Bejurung raya memberikan rekomendasi ke Samsat Kabupaten Lamandau. Namun sampai saat sekarang pihak perusahaan daerah Bejurung Raya belum mengajukan permohonan kepada LLAJ Dinas Perhubungan.” Di tempat terpisah, Pimpinan Perusaan Daerah Bejurung Raya di kantornya, Heri mengatakan kepada Melayu Pos, kami dari Prusda hanya diberi mandat untuk mengelola lima unit armada angkutan umum agar daerah-daerah yang tidak terjangkau dengan angkutan maka kami dari perusaan daerah mengelola angkutan dan ditarik tarif yang standar untuk biaya bayar sopir dan perbaikan kerusakan. Dan natinya kami dari Perusaan Daerah Bejurung Raya akan melakukan koordinasi dengan pihak LLAJ Dinas Perhubungan Kabu-paten Lamandau untuk me-minta rekomendasi dari LLAJ ke kantor Samsat Kabupaten Lamandau untuk memin-dahkan plat merah ke plat kuning. Robet

Nasib Nelayan Jalan Trem Makin Sulit Pangkalpinang, Melayu Pos Di pinggir jalan raya Trem ini masih berjejer perahu berbagai macam jenis. Nampak jelas para nelayan tak turun melaut karena cuaca buruk sekali di bulan Desember ini. Selain cuaca juga gelombang sangat tinggi sampai 5 s/d 7 m kalau di laut tengah. Makanya mereka memilih pekerjaan apa saja, seperti buruh di pasar induk Pangkalpinang atau buruh banguan. “Kami sudah lama tidak melaut, maklum lah sekarang ini serba sulit. Kalau kita turun dapat ikan juga tidak banyak bahkan bunting bukannya untung,” jawab Iwan yang asli lahir di Pangkalpinang sambil memperbaiki perahunya yang mulai usang. Sudah lebih dari 20 tahun melaut hanya cukup sehari demi sehari. Bahkan bapak yang tinggal di kelurahan

Sriwijaya ini seumur hidup belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah kota madya Pangkalpinang. Penghasilanya hanya Rp100.000 per tiga hari kalau turun melaut. “Sebetulnya saya ini sangat layak untuk dibantu, selain miskin juga memiliki tanggungan anak sebanyak 7 orang putra dan 1 orang putri,” ujar bapak 51 tahun ini memelas, sembari memperbaiki perahunya. Nelayan ini walau harga timah sampai Rp100.000/kg. Walaupun keadaaan laut saat ini tidak menjanjikan, karena laut banyak yang tercemar oleh limbah kapal isap timah, tapi mereka memang pelaut sejati pantang menyerah. Jadi memang benar “nenek moyang ku seorang pelaut” dikutip dari salah satu syair lagu nenek moyang.

“Kalau mau pindah provisi tentu tidak memungkinkan lagi, di tengah usia lanjut ini. Mau kerja siapa yang mau terima karena sudah usang dan tak sekolah,” kelakar Iwan sambil senda gurau. Canda mereka seolah-olah tidak mau tahu beras sudah naik Rp1000/kg pada hari ini. Mereka tidak pernah meninggalkan pekerjaaanya sebagai nelayan. Dari tangan para nelayan inilah masyarakat di kota Pangkalpinang dapat mencicipi ikan segar. Entah di mana perginya bantuan sosial kota ini atau lembaga pemberdayaan masyarakat hanya memberikan para kroninya dan koleganya. Atau para dinas ini hanya polesan warna birokrasi saja, yang tak ubah hanya sebuah iklan pembangunan di sanasini. Asal tahu saja produk hukum KKN ini menjamur

sampai ke pelosok para RT sekalipun dan aji mumpung menjabat. Bukti nyatanya mereka Iwan dan Bucin inilah sebagai bentuk diskriminasi kebijakan sosial. Mereka menjual hasil tangkapanya langsung ke pelelangan (TPI) dekat perahu bersandar ini. “Kadang– kadang kami ini hanya dipandang sebelah mata oleh para pegawai atau para pejabat di Pangkalpinang ini. Makanya kami ini malas berhadapan dengan para aparat atau dinas terkait,” jawab Bucin warga Pelipur, rekan Iwan dari perahu sebelahnya. Ketika Melayu Pos bertanya tentang pengajuan permohonan bantuan atau sejenis bantuan lainnya. Jadi bagi mereka tidak mau melakukannya karena jawabannya sangat tidak memuaskan bahkan terkesan berbelit-

Iwam nelayan sejati.

belit. Bahkan untuk mengurusinya harus menyediakan waktu yang tidak sedikit. Mereka juga tidak berharap banyak dalam tahun baru 2012 ini supaya Tuhan memberikan kesehatan baik secara individu Iwan sendiri bahkan keluarganya kelak. Agar dapat terhindar dari segala bentuk kesusahan yang diamiinkan oleh Bucin juga. Marjono


Edisi: 137/Thn VI / 4 - 17 Januari 2012

7

Selayang Pandang

Sengketa Lahan Berbuntut Panjang Nanga Bulik, Melayu Pos Serunya sengketa lahan antar warga Kelurahan Nanga Bulik dengan warga Transmigarasi Desa Sumber Mulia, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Te-ngah. Sengketa lahan tersebut sudah berjalan dengan lama dan sudah pernah difasilitasi oleh Bupati dan Polres Lamandau, namun tidak kunjung selesai.

Lahan kelompok tani.

Fehrul warga Desa Sumber Mulia saat dikonfirmasi Melayu Pos di kediamanya mengatakan sambil merundukkan muka, saya pak tidak bisa berbicara terlalu jauh tentang pengklaiman lahan oleh bapak Saini dengan keluasan kurang lebih 71 ha. Dan akhirnya kami dari anggota

KUD Mitra Usaha sepakat untuk menyelesaikan masalah agar kami juga tenang, sepakat dengan Rp1.000.000 per ha untuk sebagai konpensasi kami kepada warga tersebut. Namun kesepakatan yang sudah disimpulkan berubah dengan mendadak dan tanpa kami sadari rapat

sepihak dengan pemerintahan Desa Sumber Mulia menemui ganti rugi dengan Rp4.000.000 per ha dan tidak masuk akal. Saat Melayu Pos melakukan investigasi ke lapangan untuk mencari kebenaran kepada pihak warga lainnya bahwa pertemuan itu tidak mengundang pihak Saini selaku penggugat untuk hadir pada saat rapat dan tidak ada berita acara yang di tandatangani bersama-sama antar penggugat dan tergugat untuk disepakati dengan harga tesebut. Belum lama ini Melayu Pos menemui Takaren Assan Kepala Desa Sumber Mulia di kediamnya untuk mempertanyakan hal tersebut namun tidak bisa ditemui, berhubung beliau dan bapak Selampak ketua KUD Mitra Usaha ke Kantor PKS. Dalam kasus sengketa lahan tersebut diduga kuat Kepala Desa Sumber Mulia memanfaatkan situasi komflik untuk kepentingan prbadi. Semata-mata tekanan yang dilemparkan kepada anggota petani, petani menarik kesepakatan yang sudah tertuang beberapa bulan yang lalu dan tidak memberikan sesuatu apapun kepada si penggugat karena kami sebagai petani dianggap dirugikan. Robet/Heran

PC PMII Sampit Melakukan Pelatihan Fardhu Kifayah

Sampit, Melayu Pos Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sampit (PC PMII) melakukan pelatihan fardhu kifayah sekaligus pelaksanaan pengkaderan tingkat pertama yaitu masa penerimaan anggota baru (Mapaba) yang berlangsung sejak tanggal 16 s/d 18 Desember 2011 bertempat di Balai Penataran Guru (BPG) Kabupaten Kotawaringin Timur. “Dalam pelaksaan ini diikuti oleh para mahasiswamahasiswi dari perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan pelatihan fardhu kifayah

tersebut sangatlah jarang dilakukan oleh kaum muda khususnya para mahasiswa. Oleh karena itu pada kesempatan yang berbahagia ini harapannya kepada peserta pelatihan fardhu kifayah yang tergabung dalam PC PMII Sampit bisa menjadi sebuah organisasi yang mampu membantu masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur dalam hal menangani fardhu kifayah,” ucap Bupati Kotim dalam sambutannya yang diwakili oleh Kabag Kesra Kabupaten Kotim. Ahmad Rudini Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Cabang Sampit mengungkapkan pada sambutannya, pelatihan fardhu kifayah ini merupakan kegiatan pertama kalinya kami adakan dengan harapan bisa membantu masyarakat khususnya dalam bidang fardu kifayah. Sedangkan mapaba itu merupakan kegiatan pengkaderan yang wajib diadakan setiap kepengurusan di organisasi PMII. Pengurus Cabang PMII Sampit berharap kepada Bupati Kotim agar bisa membantu dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa maupun pemuda yang bersifat positif sehingga bisa menciptakan pemuda atau mahasiswa yang kreatif, inovatif, dan berintelektual. Serta PC PMII berharap dari Pengurus Besar PMII yang berada di pusat bisa lebih memperhatikan cabang-cabang yang ada di seluruh wilayah Indonesia khususnya di Kalimantan Tengah. Sehingga kader-kader militan sebagai penerus bangsa lebih termotivasi untuk melanjutkan perjuangan pergerakan di era globalisasi sekarang. Aden

Pojok Derita Lansia Desa Mangkol

Foto: Robet

Drainase Jalan Pupu Hermansah.

Proyek Drainase Jalan Drs Pupu Hermansah Dipertanyakan Nanga Bulik, Melayu Pos Proyek drainase Jl Drs Pupu Hermansah Kelurahan Nanga Bulik, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau menyimpan banyak tanda tanya karena tidak memiliki plang proyek untuk transparansi anggaran proyek tersebut. Sugeng pengawas dranase saat dikonfirmasi Melayu Pos di lapangan mengatakan memang tidak ada plang nama proyek drainase dan dengan proyek peningkatan Jl Drs Pupu Hermansah berbeda CV dengan proyek jalan. “Contohnya proyek dranase Jl Melati tahun anggaran 2010 tidak ada plang namanya juga,” jelas Sugeng. Sementara itu, saat Melayu Pos meminta tanggapan kepada yang membidangi di

Dinas PU Kabupaten Lamandau namun staf Binamarga PU lempar sana lempar sini. Dan pada akhirnya salah satu staf Binamarga PU Kabupaten Lamandau Adulrahman menanggapi Melayu Pos, memang untuk plang nama proyek tidak tercantum yang tercatum di dalam berkas kontrak kerja/DPA (Dana Pengguna Anggaran). LSM Batu Petahan Kabupaten Lamandau meminta Kajari Nanga Bulik agar membidik proyek dranase Jl Drs Pupu Hermansah RT 07 dan proyek dranase Jl Melati RT11 Kelurahan Nanga Bulik, dan juga Anggota DPRD Lamandau sebagai fungsi pengawasan langsung mohon dipantau karena proyek tersebut untuk kepentingan masyarakat. Robet

Proyek PU Kota Pangkalpinang Dipertanyakan Pangkalpinang, Melayu Pos Keluhan warga RT01 RW01 tentang proyek PU Kota Pangkalpinang memang terbukti adanya. Begitu Melayu Pos ke lapangan memang acak-acakan.Warga mulai berkicau dengan suara yang tak karuan, bahkan ada yang mengatakan pekerjaannya asal-asalan. Masyarakat tidak puas apa yang sudah terjadi. “Ini dikerjakan seperti menggunakan bahan batu koral ukuran 2/3 seharusnya ukurannya lebih. Lagi pula pasir mengandung lumpur. Bahkan pemerataannya hanya satu kali lewat saja. Sementara ini menggunakan dana masyarakat serta digunakan oleh masyarakat,” terang Dul warga RT tersebut. Peningkatan jalan di RT 01 S/D RT 03 ini menggunakan dana APBD tahun 2011 dengan nama peningkatan Jalan Widuri dengan pagu dana Rp 1 M lebih. Bahkan pembangunan jalan gang ini di belakang rumah anggota legislatif Provinsi Bangka Belitung berinisial HR dari partai D yang dibangun oleh CV MS. Selain pembangunan yang tidak normal serta

pengerjaannya yang tidak profesional juga dapat mengakibatkan sparepart kendaraan roda dua juga mudah rusak. Banyak jalan yang dibangun oleh dinas PU berkerjasama dengan para kontraktor yang bermasaah seperti jembatan beton di Jalan Tampuk Pinang Pura di seputaran Jalan Pahlawan 12 juga belum jelas karena masa berakhirnya ditutupi dengan cat warna putih lalu ditulis tangan dengan menyebutkan berakhir di bulan Desember ini. Di edisi sebelumnya Melayu Pos mencoba menjumpai Dinas PU Kota Madya Pangkalpinang, tetapi beliau sulit untuk ditemui dengan berdalih berbagai macam alasan bahkan terkesan untuk menghindar dari wartawan. Persoalan ini juga sudah disampaikan warga ke pejabat berwewenang yang lebih tinggi yaitu anggota legislatif komisi 3 tentang pekerjaan umum. Pada hari yang sama anggota legislatif tersebut menjawab lagi rapat. “Maaf ya pak, saya lagi rapat akhir tahun. Nanti saya hubungi ya,” ujarnya via HP. Marjono/Al Umri

Remiwati Srikandi Bhayangkari Bangka Tengah, Melayu Pos Walaupun matahari sudah mulai condong ke barat masih tampak aktifitas keseharian di Kepolisian Sektor Sungai Selan. Juga terlihat keakraban dengan seluruh personil anggota polri dan atasannya seorang wanita. Di akhir bulan Desember ini para wanita Indonesia memperingati Hari Ibu selain hari Kartini yang terkenal dengan hari eman sipasi wanita. Inilah salah satu kelebihan dari wanita-wanita di Indonesia untuk dunia ini. 20 Desember kemarin untuk memperingati hari ibu dipusatkan di aula kantor Bupati Bangka Tengah. Bertindak selaku inspektur upacara adalah Bupati Bangka Tengah, Erzaldi dan sebagai komandan upacaranya adalah Ibu Remiwati, SH dari Kapolsek Sungai Selan. Dalam memperingati hari ibu yang ke-83 yang digabungkan dengan hari dharma wanita ini Erzaldi berpesan, “Bahwa di balik kesuksesan para bapak mencari nafkah tidak terlepas dari peran seorang ibu atau istri yang menghantarkan munajat do’a kepada Sang Halik. Di antara kesibukannya siang

dan malam serta melahirkan yang penuh kasih belaian sayang sang ibulah hingga menjadi anak yang soleh dan soleha,” imbuh Remi yang mentransfer kata-kata dari bupati sambil duduk santai di sofa tamu dan siap siaga melayani dan melindunggi masyarakat di wilayah hukumnya. Dalam acara memperingati hari ibu ini diikuti oleh seluruh instansi dan dinas di pemerintahan juga partisipasi dari Persit Candra Kirana, ibu Dharma Wanita dan Bhayangkari se-Kabupaten Bangka Tengah. Selama Ibu Remi ditugaskan untuk menjadi Kapolsek Sungai Selan, selalu memberikan sport kepada anggotanya yang beranggotakan laki-laki. “Saya harus pandai-pandai memberikan contoh menjadi pemimpin, sebagai kakak atau sebagai teman atau sahabat bagi seluruh anggota saya,” ujar Remi mulai mengisyaratkan bahasa kepemimpinanya. Sebagai Kapolsek juga tidak mudah untuk memimpin anggota dengan jumlah 18 orang anggota. Remi juga melebur dengan berbagai macam lapisan masyarakat se-

perti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tidak lupa dengan para palajar sewilayah Kecamatan Sungai Selan. “Untuk para pelajar mulai dari SMU N 1 dan 2, SMP N dan SD Negeri Kecamatan Sungai Selan,” imbuh Remi yang memiliki anak yang masih kuliah di Unsri Palembang dan salah satu SMU N di Pangkalpinang. Remi juga memberikan penyuluhan tentang berbagai macam kejahatan, mulai dari narkoba, minuman keras, dan tentang berlalu lintas. Mengingat sekarang ini begitu mudahnya memiliki kendaraan maka banyak sekali para remaja yang belum mangetahui dan mentaati ramburambu lalu lintas. Ketika ditanya tentang titik minuman keras, “Tentang titiknya ada 6 titik minuman keras yang tersebar di wilayah hukum Polsek Sungai Selan,” jawab Remi. Kalau tentang laka lantas, tanya wartawan lagi, “Kecalakaaan lalu lintas sebanyak 25% dalam tahun ini (2011) meningkat sangat signifikan karena sebanding dengan produksi dan populusi kendaraan tersebut di Ke-camatan Sungai Selan,”

BANGKA TENGAH - Mungkin ini lah contoh desa yang nota banenya paling enak, enak dengan catatan langsung berinteraksi langsung dengan wilayah kota Pangkalpinang. Tetapi kenyataannya jauh panggang dari api, masyarakat desa Mangkol ini sering mengeluh. Betapa tidak, sang kades sulit untuk ditemui serta birokrasi yang panjang serta tak jelas. Kecurigaan dan informasi yang berkembang memang benar adanya. Ketika wartawan Melayu Pos mengkonfirmasikan tentang dana untuk lansia dan ADD serta SK RT 09 menggantung dan sruktur organisasi desa. “Kalau masalah dana untuk para lansia dan Rt tanya ke Iwan (Ridwan) yang menjabat sebagai ekasbang,” jawab Abdulah sedang merintih kesakitan di seluruh tubuhnya. Sepertinya sang kades sangat parah sakitnya serta dengan mimik raut muka yang belum jelas sakitnya. Menururt informasi yang berkembang di lapisan masyarakat, seperti itulah perilaku kades kalau mau dijumpai oleh orang yang mau berurusan, apa lagi yang ada hubungan dengan data-data atau program pemerintah. Wartawan tidak buang waktu langsung konfirmasi dengan yang dimaksud kades Mangkol. “Kita junpa di kantor kades aja,” jawab Iwan melalui sms hpnya. “Dana bantuan untuk lansia dari Kabupaten Bangka Tengah berjumlah 14 orang, yang terdiri dari 5 orang yang dibagikan berjumlah Rp300.000,-/orang/3 bulan. Ini jumlah lansia tahun 2010. Sedangkan jumlah 9 orang tahun 2011 ini mendapatkan Rp1200.000,-/orang untuk tahun 2011 ini,” jawab Iwan. Data lansia tersebut adalah, RT 01, 2 orang. RT 02, 1 orang. RT 06, 2 orang. RT 08, 1 orang dan RT 09, 3 orang. Sementara RT yang lain tidak ada lansia yang tidak mampu (sudah mampu). Bahkan dengan suara dan nada argumentnya sangat pantas untuk di muat di SKU Melayu Pos ini. Desa Mangkol memiliki unsur kepengurusan yang tidak jelas fungsi dan jabatanya, bahkan ada jabatan yang kosong seperti Sekdes, jabatan rangkap RT sementara Bendaranya dijabat oleh anak Kades sendiri. Honor seorang Rt Rp 250.000/orang/ bulan yang diterima 3 bulan 1 sekali. Ada yang unik tetang Rt desa Mangkol yaitu RT 09, walau sudah sah dan resmi ditunjuk oleh masyarakat sang RT 09 ini tidak mengantongi SK. Sehingga tidak menerima honor hampir selama 1 tahun. Entah kemana honornya, serta apa maksudnya RT tersebut tidak mendapatkan SK. Masalah ini juga sudah dimediasi melalui pihak Kecamatan Pangkalan Baru. Dana lansia tersebut diserahkan kepada masyarakat melalui Iwan. “Bahwa dana tersebut diserahkan kepada lansia melalului pihak kecamatan,” sergah Iwan tanpa mau menyebutkan pihak kecamatannya kaur apa. Aneh juga seluruh administrasi kepemerintahan desa ini di rumah kades pribadi. Nampak sekali keadaan kantor yang kosong sama sekali. Entah bagaimana sebuah pemerintahan desa yang siaga dan efektif, atau seperti pat gulipat. Belum lagi keadaan kantor yang langsung berhubungan langsung dengan balai desa atau satu atap. Tetapi tidak terawat, meskipun balai desa ada yang menepatinya sampai 1 keluarga yang utuh. Jadi wajar masyarakat mendo’akan permasalahan yang krusial adm pemerintahan ini mau cepat selesai. Karena Abdulah akan berakhir menjabat sebagai kades bulan Maret ini. Januari ini sudah penjaringan balon kades Mangkol, semoga sukses. Marjono/Mukhlis

Abrasi Pantai Pasir Padi PANGKALPINANG - Pantai ini merupakan kebanggaan masyarakat Pangkalpinang Pulau Bangka umumnya Provinsi Bangka Belitung. Begitu jelas sudah bahwa debit air di Pulau Bangka ini semakin tinggi apa lagi di musim hujan. Atau memang benar puncak es di kutub selatan sudah mencair hingga ke pulau Bangka. Atau penyebebnya karena banyaknya kapal isap yang beroperasi di Pulau Bangka ini. Yang dapat mendangkalkan permukaan air laut, sehingga tumpah ke wilayah pantai Pasir Padi. Memang tidak dapat dipungkiri hal ini terjadi. Jelas juga salah satu tempat out bond sedang menguras air laut yang masuk tempat tersebut dengan menggunakan mesin jenis robin penghisap air, untuk dialiri ke wilayah yang lebih rendah dan jauh. Di rumah Safeii juga terendam air laut. Tak disangka mencapai 50 cm ketinggian di dalam rumahnya. “Ya, tadi tingginya sampai 50 cm, karena di laut juga mencapai 4 m ketinggian gelombang laut. Makanya jadi air masuk ke dalam pondok saya ini,” terang Piii nama panggilan sehariharinya. Pekerjaan yang sehari-hari sebagai pelaut tahu betul keadaan air laut ini. Bahkan talut yang di bangun itu kurang tinggi. “Sebenarnya tanggul untuk mencegah air laut masuk ke jalan raya ini kurang tinggi. Maunya harus dengan ketinggian 1 m dari sekarang ini. Jadi sudah aman air laut tidak masuk lagi, bahkan jalan raya pun lebih tahan lama atau awet. Kalau sekarang jalan raya sudah banyak yang rusak, belum ada tanda-tanda akan di perbaiki,” lanjut Piii lagi yang sambil membetulkan letak kaca matanya. Sebetulnya pantai ini merupakan asset pemerintah Kota Pangkalpinang. Dari parkir saja sudah cukup untuk membenahi keadaan pantai. Tapi sekarang justru tidak ada yang dibangun, jika dikelola secara profesional dapat mendongkrak PAD Pangkalpinang. Memang tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan untuk sebuah kemajuan, apa lagi mengunakan APBD. Kalau mengharapkan investor juga harus hati-hati. Nanti malah menyengsarakan anak cucu. Karena sekarang ini kedudukan yang tidak jelas tentang ijin tambang di laut. Entah siapa yang menikmati keringat bumi Serumpun Sebalai ini. Marjono/Mukhlis

Pengguna Narkoba Kecewa Putusan PN Sampit

Remiwati Kapolsek Sungai Selan.

imbuh Remi lagi. “Selain kegiatan rutin Polsek Sungai Selan juga aktif memelihara kamtibmas termasuk menyukseskan beberapa event tahun ini (2011) yaitu Beringin Cup, Zul Cup, Bola Volly Gubernur Cup,” imbuh Remi yang satusatunya Ka-polsek Wanita di wilayah hu-kum Polres Bangka Tengah, serta polsek terbaik bidang ke-bersihan dengan berdirinya piala bergilir di meja sang

Kapolsek 2011. Harapan ibu dua orang anak ini tahun 2012 ini supaya peran serta kaum ibu dapat lebih dominan untuk menyukseskan keluarga bahagia serta peran aktif dalam pembangun generasi muda untuk harapan bangsa dan negara. Dan di tahun ini pula Ibu Remi akan naik satu tingkat lagi mejadi Ajun Komisaris Polisi yang diamiini oleh anggotanya yang hadir pada waktu konfirmasi ini. Marjono/Mukhlis

SAMPIT - Arl salah satu pengguna narkoba yang tertangkap di Kabupaten Seruyan, Kaliman-tan Tengah merasa sangat kecewa dengan keputusan ketua majelis hakim Penga-dilan Negeri Sampit yang menvonisnya empat tahun penjara. Padahal, Arl membeli satu buah paket senilai Rp 200.000 untuk dia gunakan sendiri. JPU menuntutnya dengan pasal 112 ayat 1, UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Padahal dalam Surat Edaran Mahkamah Agung RI dalam butir 2 hurup (a) dan (b) tertangkap tangan 1 (satu) gram diwajibkan menjalani rehabilitasi sesuai dengan pasal 103 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Namun ketua majelis hakim tidak mengindahkan surat edaran Mahkamah Agung tersebut. Menurut Arl, ia akan mengajukan banding ke pengadilan tinggi Kalimantan Tengah untuk mencari keadilan karena selama ini putusan pengadilan negeri Sampit selalu mempidanakan pengguna atau penyalagunaan narkotika. Hanya segelitir penggunaan narkoba yang menjalani rehabilitasi, boleh dikatan yang punya materi bisa menjalan rahabilitasi, di dalam UU, RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Mengingat dampak negatifnya kepada lembaga pemasarakat yang akhir-akhir sering terjadi kasus narkoba di dalam lembaga pemasyarakat yang ada di Kalimantan Tengah, pengadilan negeri Sampit harus meneteliti kasus narkoba yang mana sebenarnya pengguna, penyalahgunaan dan korban narkotika jangan mengikuti imajinasi pribadi. Man


8 Lintas Daerah MOCH WIRTO HARYANTO:

Sukerih Pemenang Pilwu Cipedang INDRAMAYU - Sukerih dinyatakan sebagai pemenang Pemilihan Kuwu (Pilwu) Desa Cipedang, pada 7 Desember 2011 lalu, di halaman kantor desa setempat dihadiri masyarakat dan Muspika Bonga berlangsung sukses dari proses pembukaan sampai akhir penghitungan suara tanpa halangan dalam bentuk apapun. Hal itu mengemuka dalam bentuk perbincangan antara MP dengan Moch Wirto Haryanto, Sekretaris Panitia Pilwu Cipedang Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, belam lama ini. “Pelaksanaan Pilwu Cipedang, diikuti 2 orang peserta yakni Sukerih, meraih 1.595 suara mengalahkan Rastal yang meraih 1.437 suara,” tandasnya. Suksesnya pelaksanaan Pilwu di Cipedang, berkat dukungan semua pihak diantaranya Susunan Panitia Pilwu, Ketua : Kasmudi, Sekretaris : Moch. Wirto Haryanto, Bendahara : Anas, dan 13 orang Anggota Panitia, 4 Anggota Polisi, 2 Anggota TNI, 1 Anggota Pol. PP, 6 Anggota Hansip, ungkap Haryanto di kantornya serawa menawarkan minum kepada MP. Ismail

Daerah

Edisi: 137/Thn VI / 4 - 17 Januari 2012

Unjuk Rasa Empat Calon Kuwu di Kantor Camat Patrol Indramayu, Melayu Pos Untuk mencari demokrasi yang berkeadilan maka masa dari empat calon kuwu Desa Patrol, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jabar melakukan unjuk rasa di halaman kantor Kecamatan Patrol (19/12) yang lalu berjalan damai dan tidak anarkis dengan tujuan pilwu Desa Patrol supaya diulang kembali. Dalam orasi yang dibacakan Ali Tabroni sebagai koordinator unjuk rasa di hadapan Muspika mengatakan, “Kami tidak menerima calon kuwu nomor lima terpilih dan kami juga menolak hasil Pilwu dan menduga panitia Desa Patrol cacat hukum karena

pada waktu kami mendapat undangan dari Panitia Pilwu yang isinya terkait pembentukan panitia tapi kenyataannya acara pengukuhan panitia pilwu.” Diakhir orasinya, “Tolong Pak Camat kabulkan permohonan kami dan mohon pilwu

Desa Patrol diulang kembali. Sangat disayangkan akhir orasi tidak satupun unsur Muspika menanggapi orasi pengunjuk rasa tersebut sampai massa membubarkan diri dan kembali dengan rasa kecewa. Pengamanan unjuk rasa dari Polres Indramayu menurunkan personil ± 200 anggota yang terdiri dari Dalmas, Brimob, lalu lintas, Provos, Buser, Intel dan seluruh jajaran Polsek se-Indramayu juga dibantu dari anggota TNI dan Satpol PP. Banyaknya anggota diturunkan bertujuan untuk mengamankan supaya pengunjuk rasa tidak melakukan anarkis karena pemberita-

Sosialisasi Penerapan E-KTP

SMAN 3 Tasikmalaya Melaksanakan Khitanan Massal TASIKMALAYA - Kedatangan Walikota Tasikmalaya Drs H Syarif Hidayat, M.Si ke SMAN 3 Tasikmalaya disambut hangat oleh siswa–siswi serta panitia khitanan massal yakni guru-guru pengajar di lingkungan SMAN 3 Tasikmalaya. Dalam sambutannya, Walikota Tasikmalaya Drs H Syarif Hidayat, M.Si mengapresiasikan kegiatan khitanan massal ini, khitanan massal merupakan sunnah rossul dan merasa bangga siswa-siswi SMAN 3 melaksanakan kegiatan khitanan massal ini. Dan ini merupakan suatu kebahagiaan baik keluarga yang anaknya dikhitan maupun anaknya, karena setelah dikhitan dapat uang dan bingkisan yang lainnya. Panitia Ibu Hj Rosmana mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin 2 tahun sekali dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1433 H. Khitanan massal ini bertemakan Dengan Khitanan Massal Kita Tingkatkan Kepedulian Terhadap Sesama. Khitanan Massal ini diikuti oleh 30 orang anak di lingkungan dekat SMAN 3, per orang anak yang dikhitan mendapatkan uang sebesar Rp450.000 dan ditambah beberapa bingkisan seperti tumpeng, makanan dan minuman ringan. “Sekarang pesertanya bertambah dibandingkan dengan tahun lalu hanya 23 orang dan tahun sekarang sebanyak 30 orang. Adapun biaya yang dikeluarkan berasal dari donatur alumni, guru-guru dan siswa siswi,” jelas Hj Rosmana. Di2n

KUWU DESA WANAKAYA

Meminta Maaf Pada Masyarakatnya INDRAMAYU - Permohonan maaf ini disampaikan oleh Kuwu Desa Wanakaya Jenuri khususnya kepada perangkat desa yang telah membantunya selama menjabat Kuwu/ Kepala Desa, dan umumnya kepada masyarakat Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu yang masa jabatannya telah habis tanggal 26 Oktober 2011 lalu. Jenuri menyadari benar bahwa ia hanya manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan dosa dan bukan tergolong orang yang sempurna, seperti malaikat yang tidak pernah melakukan kesalahan. Selama kurang lebih 18 tahun ia menjadi kuwu di Desa Wanakaya, tentunya banyak kekurangan, banyak kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja selama menjabat Kuwu/ kepala Desa di Desa wanakaya. “Terhadap warga/masyarakat dan perangkat desa apabila ada kebijakan yang kurang berkenan di hati para perangkat desa dan masyarakat Desa Wanakaya atau masih banyak harapan atau keinginan masyarakat yang belum tercapai juga barangkali pelayanan saya kurang memuaskan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena kemampuan sayapun juga terbatas,” ujar Jenuri. Jenuri mengatakan, kuwu/ kepala desa yang baru yang terpilih oleh masyarakat harus Jenuri Penjabat Kuwu Desa benar-benar berusaha untuk Wanakaya. m e m p e r j u a n g k a n pembangunan di Desa Wanakaya. “Sebelumnya saya mengucapkan selamat atas terpilihnya saudara Sukri sebagai Kuwu/Kepala Desa Wanakaya yang baru saja terpilih dan dipercaya oleh masyarakat, semoga kuwu yang baru mampu untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap warga/masyarakat yang serba mudah dan murah. Karena bagi pelayanan masyarakat yang mudah dan murah, merupakan suatu kebanggaan yang paling indah,” ujarnya. Jenuri juga berharap kuwu baru yang terpilih oleh masyarakatnya harus lebih baik lagi dari dirinya. Dan mau melanjutkan perjuangan untuk membangun Desa Wanakaya demi kemakmuran warga/masyarakat Desa Wanakaya. “Sekali lagi saya ucapkan mohon maaf yang sebesarbesarnya kepada masyarakat dan pamong Desa juga para RT, RW, dan kasun Desa Wanakaya dan saya ucapkan terima kasih atas partisipasi dan kerjasamanya pada seluruh pamong desa dan masyarakat Desa wanakaya, sekalipun masyarakat dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda masih menginginkan kinerja saya karena benturannya dengan SK Bupati maka saya tidak bisa melanjutkan lagi untuk menjadi kuwu di Desa Wanakaya,” tutup Jenuri. Sutarmin

Indramayu, Melayu Pos KTP Elektronik sangat bermanfaat antara lain untuk mencegah dan menutup peluang adanya KTP ganda dan KTP palsu sehingga memberikan rasa aman dan kepastian hukum bagi penduduk, selain itu juga menngkatkan keamanan negara sebab dapat membantu menutup peluang tindak kriminal seperti teroris, TKI ilegal, dan perdagangan orang. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Drs H Abdul Kodir, M.Pd di depan para peserta sosialisasi penerapan Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang berlangsung di hotel Crown Jl RE Martadinata No 45. Lebih lanjut Sekretaris Daerah Kabupaten Tasik-

malaya mengatakan, sosialisasi E-KTP ini merupakan cukup penting terlebih apabila dikaitkan dengan program strategis nasional yang telah dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya yaitu pemutakhiran data dan surat pemberitahuan nomor induk kependudukan (SP NIK), untuk penerapan E-KTP di Kabupaten Tasikmalaya akan dilaksanakan pada tahun 2012 mendatang. Menurut langkah untuk mensukseskan penerapan KTP Elektronik terus dilaksanakan salah satunya dengan melaksanakan sosialisasi baik melalui media informasi publik maupun sisialisasi langsung kepada masyarakat di tingkat kecamatan dan desa, hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan ke-

sadaran khususnya kepada masyarakat akan pentingnya KTP Elektronik sebagai identitas tunggal dalam mewujudkan tertib administrasi kependudukan di Kabupaten Tasikmalaya. Sementara iti Kasubag Administrasi Kependudukan Setda Provinsi Jawa Barat Deni Zakaria, S.Stp dalam laporan penyelenggaraan tersebut mengatakan, peserta sosialisasi KTP Elektronik yang berlangsung di Kabupaten Tasikmalaya adalah peserta angkatan ke-14 yang terdiri dari : 1. Instansi vertikal di Kabupaten Tasikmalaya. 2. BUMD di Kabupaten Tasikmalaya. 3. Organisasi kemasyarakatan. 4. Tokoh masyarakat. 5. Elemen masyarakat yang terkait dengan penerapan E-KTP di Kabupaten Tasikmalaya. Aceng

PESERTA PILWU TERPILIH H SOLIKHIN

Ajak Warga Bersatu Bangun Kedungwungu Ceria Indramayu, Melayu Pos H Solikhin salah satu peserta Pemilihan Kuwu Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menjadi calon kuwu terpilih dalam pelaksanaan Pilwu (7/12) lalu dengan memperoleh suara 3.161 dari jumlah 5.061 pemilih yang hadir, hal ini merupakan kemenangan Ceria (cerdas, religius, adil, aman, sejahtera) dan masyarakat Kedungwungu. Dalam sambutan acara tasyakur (24/12), H Solikhin mengajak semua komponen masyarakat agar bersatu membangun Desa Kedungwungu bersama-sama. “Saya mengajak semua warga Desa Kedungwungu bersatu mem-

H Solikhin

bangun desa ini, agar program ceria yang sudah saya kampanyekan dapat berjalan secara maksimal. Saya siap menerima masukan maupun kritikan membangun yang bertujuan bagaimana masya-

rakat Kedungwungu sejahtera,” sambutnya. H Mukhtar, tokoh masyarakat setempat dalam acara tersebut mengatakan keinginan masyarakat kepada pemerintah hanya dua. “Pertama, mengadakan sesuatu yang penting harusnya ada tapi belum ada. Kedua, memperbaiki sesuatu yang ada tapi sudah jelek/buruk agar lebih baik,” katanya. Acara tasyakur dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para kader ceria. Acara ini dilaksanakan untuk menyukuri atas kemenangan H Solikhin dan suksesnya penyelenggaraan Pilwu Desa Kedungwungu yang aman, damai dan kondusif. Ismail Azry

Kinerja Kades Leuwi Budah Bobrok Tasikmalaya, Melayu Pos Kepala Desa Deden Yulias tak becus memimpin desanya dan tak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat Desa Leuwi Budah, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Menurut warga, janji waktu mencalonkan begitu manis diucapkan, namun ketika terpilih tak satupun janjinya direalisasikan terutama masalah keuangan. Lebih uniknya lagi, kepala desa diduga telah berani menyelewengkan baik uang PBB dan Raskin ADD tahun 2011. Ditampah lagi

uang dana aspirasi dan uang gagal panen untuk para petani tahun 2011 diduga digunakan untuk kepentingan pribadi. Tokoh masyarakat kepada Melayu Pos, belum lama ini mengatakan, meskipun kinerja kepala desa yang satu ini sudah sangat bobrok namun tidak ada tindakan dari Camat Sukaraja. Bahkan hasil survei tokoh masyarakat pihak kecamatan malah memback up permasalahan, ditambah lagi pihak kecamatan diduga tidak pernah mengadakan pembinaan baik secara administrasi maupun yang

lainnya baik kepada kepala desa, perangkat BPD, LPM maupun kepada tokoh masyarakat maka terjadilah kurang kontrol alias seenak dewe. Selanjutnya masyarakat mengharapkan ada audit dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terutama PR Bupati Tasikmalaya yang baru untuk pertanggungjawaban pada desa ditambah lagi dengan adanya BPD di Desa Leuwi Budah setiap ditanya oleh warga mengenai kinerja kepala desa selalu menjawab tidak tahu. Padahal BPD merupakan payung kerja kepala desa. Tim 7 Penyelewengan yang diduga dilakukan Kades

Foto: Ist

Nelayan dari desa Bulila, Huta da’a, Kabupaten Gorontalo yang terletak di tepi danau Limboto,usai mencari ikan, Senin (2/12). Hujan beberapa hari terakhir membuat danau meluap dan kian menyuburkan eceng gondok dan menutup area danau hingga 30 persen.

1. Uang PBB tahun 2011 Rp21.610.000 2. Uang Raskin tidak pernah lunas setiap bulan 3. Bantuan ADD tahun 2011 dari Rp50.000 tidak benar peruntukannya 4. Uang dan aspirasi dan bantuan gagal panen tahun 2011 5. Uang Raskin desa 6. Uang gempa 7. Kurangnya sosialisasi pada masyarakat

huan pengunjuk rasa ke Polres Indramayu berjumlah ± 2000 orang maka dari itu Polres Indramayu tidak mau ada resiko yang tidak diinginkan, pengamanan tersebut langsung dikomandoi Kapolsek Patrol Kompol Djunaedi. Saat konfirmasi dengan Camat Patrol Wasga Cipto Wibowo, SH, MSi masalah unjuk rasa tidak mau memberikan keterangan karena alasan masih sibuk tolong ke Sekmat yang memberikan keterangannya. katanya. Menurut keterangan Sekcam Patrol Rory Firmansyah, SPT kepada Melayu Pos mengatakan “Bahwa kami tidak

bisa mengabulkan permohonan mereka kita tunggu saja hasil keputusan dari Pengadilan Negeri Indramayu bagaimana hasilnya, kalau memang keputusan harus diulang kita ulangi lagi Pilwu Desa Patrol dan dalam Perda yang berbunyi kalau ada dugaan kecurangan silakan ajukan ke Pengadilan Negeri Indramayu sebelum 14 hari dari pelaksanaan Pilwu, tentang orasi menurut PP pasal 556 menghalang-halangi seseorang untuk menentukan pilihannya dalam hal demokrasi ini jelas bertentangan dengan PP tersebut.” N Tarigan/S Pranoto/ Joy

Ngobrol Bareng PWI Perwakilan Tasikmalaya Tasikmalaya, Melayu Pos Bupati Tasikmalaya yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Drs H Abdul Kodir, M.Pd membuka secara resmi acara ngobrol bareng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) perwakilan Tasikmalaya di op room Setda Kabupaten Tasikmalaya, Senin (19/12) lalu. Hadir pada kesempatan tersebut ketua komisi penelitian, pendataan dan ratipikasi pers Dewan Pers Ir H Muhammad Ridlo Eisy, MBA, Ketua PWI Cabang Jawa Barat Mirza Zukhadi, Ketua PWI perwakilan Tasikmalaya Bambang B Utomo, perwakilan dari forum komunikasi daerah Kabupaten Tasikmalaya, para kepala OPD di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya, para camat seKabupaten Tasikmalaya serta undangan lainnya. Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Drs H abdul Kodir, M.Pd mengatakan selama ini Kabupaten Tasikmalaya selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan insan pers yang berada di wilayah Kabupten Tasikmalaya sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan keharmonisan antara kedua belah pihak selalu terjaga. Segala aktivitas pemerintah tidak lepas dari keberadaan insan pers. Pemerintah maupun lembaga-lembaga publik berkewajiban menginformasikan segala kebijakankebijakan maupun programprogram yang dilaksanakan

terutama berkaitan dengan kepentingan publik dan untuk menyebarkannya diantaranya melalui pers. Lebih lanjut Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, sehatnya suatu pemerintahan sangat dipengaruhi oleh sehatnya insan pers, dalam arti bahwa dalam menjalankan aktivitasaktivitasnya pemerintah selalu diawasi oleh pers karena pada dasarnya pers berfungsi sebagai kontrol sosial. Dengan demikian sangat dibutuhkan insan pers yang bertanggung jawab yang melihat suatu persoalan berbagai aspek sehingga menghasilkan informasi yang berimbang. Pada kesempatan yang sama, Nanang Kuswara selaku ketua panitia melaporkan diadakannya kegiatan ini selain merupakan program kerja PWI perwakilan Tasikmalaya juga didasari munculnya keprihatinan dengan semakin banyaknya persoalan yang menyangkut dunia kewartawanan, terutama persoalan pelik oknumoknum wartawan dan yang mengaku wartawan yang pada kenyataannya tidak menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya. Dalam kegiatan ini menghadirkan 3 orang narasumber yaitu : ketua komisi penelitian, pendataan dan ratipikasi pers Dewan Rers Ir H Muhammad Ridlo Eisy, MBA, Ketua PWI cabang Jawa Barat Mirza Zukhadi, ketua PWI perwakilan Tasikmalaya Bambang B Utomo. Aceng

Peringatan Tahun Baru Islam 1433 H Tasikmalaya, Melayu Pos Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara peringatan tahun baru islam 1433 H yang berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Hikmah pimpinan KH Holis Munawar di Kampung Nagrak, Kecamatan Cikatomas, Minggu (17/12) lalu. Acara yang berkaitan dengan reuni Ponpes Nurul Hikmah yang ke-22 ini juga dihadiri oleh unsur Muspika setempat, para tokoh masyarakat, Alim Ulama dan tamu undangan yang sebagian besar para alumni Ponpes tersebut. Dalam sambutannya, Bupati Tasikmalaya mengatakan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya terus berupaya dan berkomitmen untuk memajukan pembangunan di bidang keagamaan dengan meningkatkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas Iptek dan juga Imtak atau dengan kata lain yaitu sumber daya manusia yang dapat memadukan antara kualitas fikir dan dzikir. Salah satu program pemerintah Kabupaten Tasikmalaya adalah program maghrib mengaji yang terus disosialisasikan. Bupati juga menyerukan agar seluruh kantor pemerintah yang berada di Kabupaten Tasikmalaya

untuk menghentikan aktivitas 15 menit sebelum adzan dzuhur untuk kemudian melaksanakan solat berjamaah. Pada hari yang sama menghafiri acara peringatan tahun baru Islam di Cikatomas, Bupati Tasikmalaya selanjutnya menghadiri acara peringatan ulang tahun ke-10 dan peresmian kantor-kantor DPC partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya yang berlangsung di kawasan gedung Ukhuah Cipasung Singaprna. Pada kesempatan tersebut Bupati Tasikmalaya menyerahkan santunan kepada sejumlah anak-anak yatim piatu yang dihadirkan panitia acara di depan para pengurus dan simpatisan partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya, menurutnya dengan bertambahnya usia diharapkan partai Demokrat dapat meningkatkan peran dan fungsinya sehingga diharapkan semakin mantap dan solid dan dapat menjangkau seluruh sendisendi kehidupan masyarakat. Bupati mengharapkan keluarga besar partai Demokrat dapat melahirkan pemikiran-pemikiran yang brilian sehingga akan mempercepat pencapaian visi dan misi pembangunan Kabupaten Tasikmalaya. Aceng


9

Daerah

Edisi: 137/Thn VI / 4 - 17 Januari 2012

PILWU KABUPATEN INDRAMAYU

Fenomena Pendidikan Politik Rakyat Indramayu, Melayu Pos Pilwu di Kabupaten Indramayu serempak dilaksanakan tanggal 7 Desember 2011 yang diikuti oleh 139 Desa di 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu. Seharusnya momentum ini dapat dijadikan wahana pendidikan politik rakyat murahan panitia pilwu selaku pelaksana yang dibentuk oleh BPD berdasarkan Perbup Kabupaten Indramayu untuk menjalankan amanat tersebut sesuai mekanisme yang dibuat atau perdes secara baik dan benar tidak seperti kenyataan yang terjadi di lapangan. Realisasinya panitia Pilwu masih banyak kekurangan dan kejanggalan sehingga muncul alibi lain yang mengindikasikan adanya pelanggaran oleh panitia Pilwu. Hal ini dibuktikan banyaknya gugatan ke Pengadilan Negeri Indramayu oleh calwu yang kalah kepada panitia. Sebut saja diantaranya

Desa Patrol Induk, Kecamatan Patrol, Desa Mekarjaya dan Desa Baleraja Kecamatan Gantar. Dari hasil pantauan Melayu Pos di sejumlah kecamatan dan desa yang melakukan gugatan Pilwu indikasi pelanggaran bervariasi salah satunya yang disebutkan oleh Tanu Darta, Calon Kuwu Desa Baleraja nomor urut 1 menggugat panitia karena panitia tidak memberikan copy daftar hadir dan DPT. Tanu Darta kepada Melayu Pos mengatakan, pihaknya merasa dirugikan oleh panitia dan seharusnya panitia bertindak netral dan melayani calon kuwu yang membiayai Pilwu tersebut karena panitia dibentuk oleh masyarakat melalui BPD untuk masyara-

kat demi kepentingan demokrasi di desa dan masa depan desa tersebut maka sudah seharusnya panitia bekerja sebaik mungkin dengan biaya Pilwu sebesar Rp 192.500.000 sudah lebih dari cukup. Yang mana biaya tersebut bukan dari pemerintah melainkan hasil patungan murni dari masing-masing calon kuwu karena mengingat banyaknya laporan dari kader bahwa pada pelaksanaan Pilwu adanya indikasi pelanggaran diperkuat tidak diberikannnya copy

daftar hadir dan DPT setelah pilwu. “Maka saya bersama rekan-rekan calon yang merasa dirugikan mengajukan clashexen gugatan ke pengadilan untuk mencari kebenaran perihal indikasi pelanggaran tersebut,” kata Tanu Darta dengan nada kecewa. Panitia Pilwu Desa Baleraja Haji Abdul Wahid, belum lama ini mengatakan kepada media, bahwa panitia sudah melaksanakan tugas sesuai Perbup dan tahapantahapan serta kesepakatan Calon Kuwu kalau ada temuan yang dianggap pelanggaran maka mempersilahkan ke pengadilan mengenai copy daftar hadir dan DPT sudah tersimpan menjadi dokumentasi yang tidak mungkin dibuka kecuali pengadilan untuk kepentingan persidangan, kata ketua panitia. Mantan BPD Desa Baleraja Periode 2001–2005, Suryana yang juga pengamat sosial di

Kecamatan Gantar dirinya sangat menyayangkan dan prihatin dengan sikap panitia pilwu yang bersikap pasif pasca Pilwu. Seharusnya bersama Muspika dan pemerintahan desa segera melakukan pendekatan baik secara persuasif maupun secara lembaga untuk mencegah meluasnya rasa kekecewaan calon akibat kekalahan sehingga kesenjangan sosial pun dapat dicegah sedini mungkin dan tidak menimbulkan asumsi negatif masyarakat bahwa Pilwu dijadikan ajang politik yang tidak mendidik rakyat sehingga jerih payah masyarakat dan panitia pilwu dinilai kurang baik secara politik karena tidak tertutup kemungkinan pasca Pilwu ini akan berdampak buruk terhadap perkembangan politik yang berkuasa di Kabupaten Indramayu menjelang Pilgub Jabar 2013 karena momentum Pilwu ini digelar serentak di Kabupaten Indramayu. N Suryana

Program BSM Sangat Membantu Siswa dan Wali Murid

H Sutiono, Kabid Jembatan Dinas Bina Marga saat monitoring pekerjaan jembatan Pecuk.

Masyarakat Optimis Tersambungnya Jembatan Pecuk Indramayu, Melayu Pos Dengan tersambungnya jembatan Pecuk sebagai sarana penyebarang jalan di atas sungai Cimanuk Rambatan, masyarakat di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Cantigi, Arahan, dan Sindang merasa optimis karena terbangunnya jembatan tersebut walaupun baru kerangkanya kedepan nanti selain sebagai sarana transportasi, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Watta (56), Ketua RW Desa Arahan Lor menerangkan, “Dengan terbangunnya jembatan pecuk ini, merasa bangga sejak lama menjadi dambaan yang kini jadi kenyataan.” Dan untuk kepentingan seluruh warga mencapai kota Indramayu, semula berputar melintasi jembatan Bangkir sehingga puluhan kilometer dan menempuh waktu yang

cukup lama, baru sampai ke kota sementara dengan tersambungnya jembatan ini, cukup memakan waktu beberapa menit sampai ke Kota Indramayu. Hal senada diungkapkan oleh Darjono, Pjs Kuwu Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi dan Ropidin Kuwu terpilh Desa Arahan Lor Kecamatan Arahan mengungkapkan, “Keberadaan pembangunan jembatan Pecuk di desanya selain sangat memudahkan untuk keperluan dinas dan administrasi ke tingkat Kabupaten, lebih mudah dan cepat.” H Sutiyono, Kepala Bidang (Kabid) Jembatan Dinas PU Bina Marga didampingi Wempi selaku PPTK Jembatan saat monitoring di lokasi , pihaknya berharap di tahun 2012 ini pembangunan jembatan Pecuk dapat terlaksana seutuhnya sesuai harapan warga Indramayu. Wasnadi

Indramayu, Melayu Pos Program BSM (beasiswa miskin) di Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jabar yang mencangkup 21 sekolah dasar negeri (SDN) dengan jumlah sisa yang mendapatkan BSM berjumlah 706 siswa untuk tahun ajaran 2011, persiswa mendapatkan Rp360.000 per tahun dan pencairannya melalui kantor pos dan giro yang diambil langsung oleh wali murid/ orang tua atau atas nama kuasanya. Program ini didanai dari APBN yang bertujuan untuk keperluan siswa dalam proses belajar. Dan anak bangsa jangan sampai putus sekolah dengan alasan keterbatasan biaya baik untuk belajar maupun membeli perlengkapan sekolah. Menurut penjelasan petugas kantor pos dan giro yang mengambil dana BSM

tersebut adalah kepala sekolah masing-masing dengan membawa surat kuasa dari wali murid/orang tua yang langsung mengambil dana tersebut. Menurut keterangan salah seorang Kepala SD Negeri yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Bahwa memang benar dana BSM tersebut kami ambil dari kantor pos dan giro adalah hasil musyawarah antara orang tua/wali murid, komite sekolah dan kepala sekolah.” Menurut keterangan kepala UPTD pendidikan Kecamatan Patrol Sam’un, S.Pd di tempat kerjanya mengatakan, “bahwa saya baru menjabat sebagai UPTD pendidikan ini belum lama, maka saya mau turun ke lapangan dulu membantu dan memantau bagaimana kondisi d ilapangan tentang

teknis pelaksanaan program BSM tersebut di seluruh SD wilayah Kecamatan Patrol. Harapan pemerintah dana BSM ini harus benar-benar sampai ketangan siswa dan bermanfaat bagi siswa tersebut dan jangan sampai sebagai siswa, anak bangsa sampai putus sekolah di jalan karena keterbatasan biaya.” Selanjutnya Sam’un, S.Pd menambahkan, “Kepala sekolah negeri saat mengambil dana BSM tersebut harus dilampiri dan membawa dari wali murid sah saja, asalkan terlebih dahulu dimusyawarahkan dengan para wali murid, komite sekolah dan kepala sekolah, pengambilan dana tersebut tidak diperkenankan seluruh kepala sekolah memotong atau mengurangi dana BSM tersebut,” ungkapnya. S Pranoto/Joy/N Tarigan

PANITIA PILWU SALAMDARMA

Siap Hadapi Proses Hukum Indramayu, Melayu Pos M Junaedi, S.Pd, MSi peserta Pemilihan Kuwu (Pilwu) Desa Salamdarma, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, mengaku sudah mengajukan Pledoi terkait hasil pelaksanaan Pilwu Salamdarma, (7/12) lalu. Sedangkan, Ketua Panitia Pilwu, Mulyadi, menyatakan siap menghadapi proses hukum di Pengadilan Negeri (PN) Indramayu. Peserta Pilwu Salamdarma, M Junaedi, S.Pd, M.Si sayangnya enggan menjelaskan maksud dan tujuan serta dasar hukumnya dalam pro-

ses pengajuan pledoi ke Pengadilan Negeri (PN) Indramayu. “Soal dasar hukum itu silahkan saudara tanyakan kepengacara saya, dan soal mak-

sud dan tujuannya nanti saja kita lihat dalam proses persidangan di PN Indramayu,” ujar Junaedi memalui ponselnya, baru-baru ini. Ketua Panitia Pilwu Salamdarma, Mulyadi, juga melalui ponsel menyatakan siap mengahadapi tuntutan hukum di PN Indramayu, mengingat dalam melaksanakan tugasnya sudah sesuai dengan mekanisme prosedur yang disepakati semua pihak. “Kami siap saja berperkara di PN Indramayu, sebab kami tidak pernah melanggar peraturan pilwu,” pekiknya. Ismail Azry

Sengketa Lahan Kelompok Tani “Bela Benua” Masih Berkepanjangan Nanga Bulik, Melayu Pos Pengurus kelompok tani “Bela Benua” memilih mempertahankan lahan mereka. Beberapa pekan lalu pimpinan PT SMG Sumber Mahardika Garaha/USTP dengan pengurus kelompok tani “Bela Benua” sudah melakukan rembuk namun tidak membuahkan hasil. Samsuri AJ Ketua Kelompok Tani “Bela Benua” saat didampingi Melayu Pos di ruang kerja Humas PT SMG Sumber Mahardika Garaha/USTP mengatakan, “Saya selaku Ketua bukan segala keputusan, namun keputusan adalah hasil dari rapat anggota dan kami dari pengurus Kelompok Tani “Bela Benua” meminta dengan pihak pimpinan PT SMG Sumber Mahardika Garaha/USTP agar menghentikan aktifitas di lahan tersebut dan kami pengurus kelompok tani “Bela Benua” sudah melayangkan surat ter-tulis pemberitahuan Sabtu 17/

Alat berat dan pengurus kelompok tani Bela Benua.

12/2011 ditujukan kepada Pimpinan PT SMG/USTP dan tembusan kepada intansi terkait di Kabupaten Lamandau. Dan apa bila pihak pimpinan PT SMG/USTP tidak mengindahkan pemberitahuan kami, maka kami dari pengurus kelompok tani “Bela Benua” akan membawa kasus sengketa lahan ini ke Gubernur Kalimantan Tengah dan dan ke DPR Pusat dan jumpa pers.” Belum lama ini, Sahman

dengan nada tegas mengatakan kepada Widodo KA Humas PT SMG Sumber Mahardika Garaha/USTP sebelum Alex Gunawan mutasi menjadi Ka Humas PT GCM Garaha Cakra Mulia/USTP kami pengurus kelompok tani “Bela Benua” sudah melakukan konfirmasi dengan Alex Gunawan namun kelihatannya Alex Gunawan tidak respon, jangan-jangan dugaan kami Alex Gunawan ikut ber-

main dalam pembebasan lahan kelompok tani “Bela Benua” dengan 3 orang anggota kelompok tani tersebut, jelas Sahman. Widodo Ka Humas PT SMG Sumber Mahardika Garaha/USTP mengatakan, mari kita duduk bersama-sama/ hearing untuk mupakat menyelesaikan permasalahan sengketa lahan agar kita tidak salah persefsi di antara kelompok tani “Bela Benua” dengan pihak PT SMG Sumber Mahardika Garaha/ USTP. Menurut hasil data yang dihimpun Melayu Pos tentang Hak Guna Usaha (HGU) PT SMG terhitung masa sanggah 2007 sampai 2012 dan apa bila selama masa sanggah terjadi permasalahan sengketa lahan, sampai Hak Guna Usaha (HGU) tersebut dipenitif tidak selesai, maka Hak Guna Usaha (HGU) tersebut ditunda. Dan beberapa kelompok tani yang bermasalah dengan perkebunan kelapa sawit PT SMG Sumber Mahardika Garaha/ USTP di Wilayah Kelurahan

Bulik, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Seperti Kelompok Tani Berla Benua, Bukit Durin dan Liku terpadu sampai saat sekarang masih dalam sengketa dan sampai menyeret seorang Ketua Kelompok Tani Bukit Durin ke dalam penjara karena mempertahankan lahan kelompok taninya dan sampai saat ini pihak PT SGM/USTP masih melakukan pembukan lahan/ hutan produktif sedangkan Instruksi Persiden Nomor 10 tahun 2011 pelarangan pembukaan lahan produktif dan lahan gambut. LSM Batu Petahan meminta kepada KPK agar meninjau ulang dana Gerhan yang pernah dikucurkan oleh pemerintahan pusat kepada Kehutanan Kabupaten Lamandau tahun 2007/2008 diduga piktif dan dalam beberapa tahun ini terjadi maraknya kasus lahan di Kabupaten Lamandau terlihat pemeritahan daerah tutup mata. Robet/Herman

Kilas Daerah

Foto: Ujang M

Kantor Desa Wakapa yang rusak.

Kantor Desa Wakap Belum Diperbaiki TASIKMALAYA - Sejumlah kantor desa yang mengalami kerusakan akibat diguncang gempa bumi pada 2 September 2010 lalu, hingga kini masih terbengkalai dan belum juga ada perbaikan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi gangguan, maka pelayanan terhadap publik di sejumlah kantor desa terpaksa dipindahkan ke tempat lain yang lebih aman. Salah satu kantor desa yang mengalami kerusakan parah, yaitu di Desa Wakap, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya. Kerusakan terjadi pada atap bangunan dan menyebabkan dinding kantor rusak, sehingga tidak bisa ditempati lagi. Sejumlah alat perkantoran pun ikut rusak tertimpa reruntuhan bangunan. Kades Wakap Nina Diana, menyatakan kepastian perbaikan bangunan kantor desa yang rusak hingga kini belum juga ditetapkan. “Padahal sudah berselang cukup lama dari kejadian gempa bumi,” katanya. Desa Wakap termasuk kawasan yang mengalami kerusakan paling parah saat gempa bumi berkekuatan 7,4 pada skala richter menerjang kawasan Jabar selatan tersebut. Ratusan rumah hancur total, termasuk sarana dan prasarana desa. Sejak peristiwa gempa bumi, menurut Nina, pihaknya berinisiatif meminjam kantor yang bangunannya tidak mengalami kerusakan. “Kami selaku pihak desa wakp meminta perhatian dari dinas untuk mereleasikan keinginan kami untuk memperbaiki kantor desa kami,” ujarnya. Ujang M

Kuwu terpilih, Sukri beserta istri.

Sukri Pantas Menjadi Kuwu di Desa Wanakaya INDRAMAYU - Di tahun 2012 nanti, Bupati Indramayu Hj Anna Shopanah akan melantik Kuwu yang terpilih, hasil pemilihan kuwu yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 Desember 2011 lalu sebanyak 136 Kuwu. Pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu) di Desa Wanakaya berjalan kondusif. Saat usai penghitungan surat suara nomor urut 1 (satu) Tursadi memperoleh 1714 suara, nomor urut 2 (dua) Sukri mendapat suara sebanyak 3361 suara dan nomor 3 (tiga) Warman mendapat suara sebanyak 1142 suara. Jadi yang mendapat suara terbanyak nomor urut 2 (dua) Sukri. Ketua panitia Pilwu Maman Rusmana, S.Pd.SD dan ketua BPD H Rakiman saat ditemui oleh MP di ruang sekretariat Pemilihan Kuwu, mengatakan Alhamdulillah akhirnya pelaksanaan Pemilihan Kuwu di Desa Wanakaya Kec Haurgeulis berjalan lancar dan cukup jelas. Juga disaksikan oleh para saksi-saksi masing-masing calon. Pelaksanaan pemilihan Kuwu dimulai pukul 08.00 WIB dan ditutup 14.00 WIB. Selesai penghitungan surat suara pada pukul 17.15 WIB dan perolehan suara diumumkan oleh ketua Badan permusyawaratan Desa (BPD) Desa Wanakaya, H Rakiman bahwa pemenangnya adalah Sukri. Di tempat terpisah, Kuwu terpilih Sukri, di kediamannya mengatakan, pencalonan dirinya tidak ada arti apa-apa tanpa didukung/dukungan dan doa restu dari warga/ masyarakat Desa Wanakaya. “Saya sekeluarga mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada warga/masyarakat Desa Wanakaya yang telah mendukung, tidak ketinggalan pula saya ucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim sukses dan kader-kader saya yang selama ini tidak mengenal lelah untuk membantu mensukseskan pemilihan kuwu di desa kami ini,” ujar Sukri. “Untuk kedepan saya ingin meneruskan program-program Kuwu yang masa baktinya sudah selesai terutama di bidang pembangunan infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, keagamaan. Bersama masyarakat Desa Wanakaya mari kita bersatu baik dari pendukungnya Tursadi dan Warman maupun pendukungnya saya. Jadi mari kita semua bersama-sama membangun Desa Wanakaya kedepan,” ucap Sukri mengakhiri perbincangannya. Sutarmin

SMP Dharma Kusuma Gelar Pekan Olah Raga INDRAMAYU - Civitas Akademika SMP Dharma Kusuma Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, menggelar Pekan Olah Raga bagi para muridnya di Gelanggang Olah Raga sekolah tersebut baru-bari ini. One Patmawati, S. Pd. Kepala SMP Dharma Kusuma Haurgeulis menjelaskan, maksud dan tujuan Pekan Olah Raga tersebut untuk menyalurkan bakat para siswa di bidang olah raga, sehingga para siswa yang bersangkutan memiliki prestasi di cabang olah raga yang disenanginya. Selain itu, SMP Dharma Kusuma Haurgeulis dalam waktu dekat ini hendak membuka program ekstra kurikuler keputrian yang diasuh dan dilatih rekan guru M Nurdin, serta membuka program ekstra kurikuler seni drama dan seni bela diri dengan pelatih/instruktur rekan guru Ilham Soleh, papar Kepsek One Patmawati, S. Pd. Rudi, Ketua Panitia Pekan Olah Raga SMP Dharma Kusuma Haurgeulis menyebutkan, Cabang Olah Raga Sepak Bola Putra keluar sebagai Juara I Kelas 9, Juara II Kelas 7, Juara III Kelas 8. Sepak Bola Putri keluar sebagai Juara I Kelas 7, dan Juara II Kelas 8. Cabang olah raga tenis meja putra keluar sebagai juara I Rival, dan runner up Rizky, tenis meja putri keluar sebagai juara I Sri Nurmayanti, dan runner up Laeli Nursida. Piagam dan Pialanya diserahkan Wakil Kepsek SMP Dharma Kusuma, Heri Kuswandi, SE, M.Si. Ismail


10

Daerah

Singkat Daerah Tisnaya Pimpin Sumuradem Timur INDRAMAYU - Robi Cahyadi, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Panitia Pemilihan Kuwu (Pilwu) Desa Sumuradem Timur, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, dalam siaran persnya menyebutkan, peserta Pilwu Tisnaya keluar sebagai pemenang dengan meraih 1.859 suara mengalahkan peserta lainnya. Menurutnya, pelaksanaan Pilwu di Sumuradem Timur, pada (7/12) silam, berlangsung sukses tanpa ekses dari awal pembukaan hingga akhir penghitungan suara tidak mengalami hambatan apapun, diikuti tiga orang peserta masing-masing No 1 Cecep NS, meraih 1.141 suara, No 2 Tarsudin meraih 892 suara dan No 3 Tsinaya meraih 1.859 suara terbanyak. Adapun Susunan Panitia Pilwu Sumuradem Timur, Ketua : Asep Aripin, S. Ag. Wakil Ketua : Karta, SH. Sekretaris : M Sukma, Bendahara : H Bana, dan 15 orang anggota panitia, 174 saksi, 7 anggota Polisi, 4 anggota TNI, 4 anggota Pol PP, 8 anggota Hansip, ujar Robi Cahyadi di ruang Press Room Panitia Pilwu setempat baru-baru ini. Masyarakat Sumuradem Timur yang sempat ditemui MP terlihat tersenyum menyambut kemenangan Tisnaya dalam pelaksanaan Pilwu tersebut. “Kami merasa bangga tokoh pemuda Tisnaya memimpin Sumuradem Timur ini, semoga dia berhasil meningkatkan kesejahteraan warga yang dipimpinnya,” tuturnya. Ismail

Edisi: 137/Thn VI / 4 - 17 Januari 2012

BPD & Panitia Pilwu Desa Sumuradem Diduga Cacat Hukum Indramayu, Melayu Pos Legalitas badan permusyawaratan desa (BPD) dan panitia pemilihan kuwu Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jabar, diduga cacat hukum. Hal ini terkuak sebelum dan setelah pemilihan kuwu yang dilaksanakan tanggal 7 Desember 2011 yang lalu. Bahkan persoalan-persoalan yang lain terkait hasil pelaksanaan pilwu tersebut juga diduga banyak penyelewengan dan pelanggaran dalam proses pemilihan. Oleh karena itu dari kedua calon kuwu nomor urut 1 (satu) H Hasan Bisri Mustofa dan calon kuwu nomor urut 4 (empat) Nasrudin mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Indramayu dengan pendaftaran perkara nomor : 53/PDT.G/ /PN.Im tanggal 19 Desember 2011 yang telah dikuasakan sepenuhnya kepada advokat dan konsultan hukum Dudung Badrun, SH, MH & Associates. Ada pun isi gugatan tersebut diantaranya dari 10 (se-

puluh) poin yakni salah satu poin yang ketiga (3) menyatakan “bahwa panitia pemilihan kuwu dibentuk dan diawasi oleh badan permusyawaratan desa yang tidak berkualitas karena berdasarkan keputusan BPD yang disahkan berdasarkan Keputusan Bupati Indramayu Nomor: 141.2/Kep.395Otdes/2011 tanggal 27 Oktober 2011 (P.I.II-2, P.I.II-3) hal ini dipertegas oleh surat tergugat IV nomor: 141.1/ 1959/Otdes tanggal 20 Oktober 2011 bahwa sebelum pengesahan keputusan Bupati Indramayu Nomor: 141.2/ Kep.395-Otdes/2011 tanggal 27 Oktober 2011 maka dinyatakan belum ada surat SK

Bupati tentang pengesahan BPD Sumuradem.” Hal tersebut di atas telah disikapi oleh Tim Pemburu Fakta Indonesia Cabang Indramayu KH Nuramin Syafi’i selaku wakil ketua telah melayangkan surat ke panitia pilwu dan ditembuskan ke instansi terkait. Ada pun isi surat tersebut: “pengesahan pimpinan dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sumuradem Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu Nomor: 141.2//Kep.395Otdes/2011 tanggal 27 Oktober 2011 masa bakti 2011– 2017 kami sesuaikan dengan tahapan pilwu Desa Sumuradem tahun 2011, mohon kepada Panitia Pilwu/BPD/ Muspika dan instansi terkait terhitung dari mulai tanggal 27 Oktober 2011 dan seterusnya, maka Panitia Pilwu, BPD, Muspika segera mengadakan rapat kilat untuk mengambil keputusan yang terbaik dengan sebab adanya SK BPD ganda Desa Sumuradem, karena yang mengesahkan balon kuwu menjadi calon, penge-

sahan hak pilih tetap dan seterusnya adalah BPD yang terlibat didalamnya.” Camat Sukra Teguh Budiarso, S.Sos, M.Si melalui Sekcam Suminta, S.Sos kepada Melayu Pos (30/12) mengatakan bahwa SK Bupati terkait BPD Desa Sumuradem Nomor: 141.2/Kep.395-Otdes/ 2011 tanggal 27 Oktober 2011 mengenai pengesahan pimpinan dan anggota BPD itu salah dan sudah diajukan usulan perbaikan kepada Bupati melalui Otdes yakni mengenai pengesahan anggota BPD yang baru untuk melengkapi keanggotaan SK BPD tahun 2007. “Karena adanya kekeliruan pengetikan dari Otdes dan kesalahan sudah dilaporkan dengan berikut datadatanya, selanjutnya masalah tersebut silahkan tanyakan langsung ke Otdes Indramayu karena hal itu bukan kewenangan kami,” katanya. Sementara itu, Suryana, SH selaku anggota bantuan hukum Pemda Indramayu saat ditemui Melay Pos (29/12) di rumahnya mengatakan,

“Semua SK dan Perda yang kaitannya dengan keputusan Bupati semuanya dikeluarkan oleh satu pintu yaitu harus melalui bagian hukum terkait untuk peregistrasian nomor supaya jangan terjadi tumpang tindih SK dan mengenai SK BPD sebelum pemekaran antara Desa Sumuradem dengan Desa Karang Layung harus ada surat keputusan terlebih dahulu dan tidak berlaku SK yang lama karena sudah ada SK yang baru dan yang 11 orang itu harus direnvoi dan apabila terjadi dobel SK BPD dan mengenai pilwu dilihat BPDnya tidak punya kewenangan dan cacat hukum karena kalau memang tumpang tindih SK BPD yang lebih dari satu SK, dan mengenai pengajuan dan pelantikan calon kuwu terpilih ditangguhkan terlebih dahulu sebelum ada keputusan tetap dari Pengadilan Negeri Indramayu, perjalanan sidang diperkirakan 6 bulan juga belum tentu selesai.” S Pranoto/Joy/N Tarigan

Kades Eman Sulaeman dan rekan.

Inprastruktur di Desa Cirama Hilir Selesai Dibangun PURWAKARTA - Program inprastruktur di desa Cirama Hilir, Kecamatan Maniis diaplikasikan pada jalan yang menuju ke arah Pasir Jambu termasuk pembuatan turapnya dengan bantuan dana dari pemerintah sebesar Rp275 juta. Ketika berbincang-bincang dengan Kades Cirama, pembangunan imprastruktur ini disalurkan pada perbaikan jalan dari Pasir Bondol ke pembantasan Desa Pasir Jambu dan pembuatan turap dengan bantuan dana dari pemerintah sebesar Rp275 juta. Perbaikan jalan untuk memperlancar komunikasi antar desa dan meningkatkan kesehjahteraan ekonomi rakyat. “Oleh karena itu kami atas nama masyarakat Desa Ciramah Hilir mengucapkan terikasih kepada H Dedi Mulyadi selaku Bupati Purwakarta dan kepada bapak Krysna selaku Camat Maniis yang peduli terhadap pembangunan di daerah,” tandas Kades Eman Sulaeman. Kin

Ajo Jualan Bakwan Keliling Mulai Tahun 1997 TASIKMALAYA - Kerja keras, banting tulang dan peras keringat, istilah tersebut rupanya menjadi falsafah seorang ayah atau bapak yang berjuang keras demi menghidupi istri dan anak-anaknya. Sebut saja Ajo, seorang bapak empat anak ini ibarat tak lekang kena panas dan lapuk kena hujan. Walaupun di saat kondisi ekonomi memprihatinkan sekalipun, ia tetap tegar berjuang membesarkan putra-putrinya sebagai seorang bapak. Meski demikian pria yang tinggal di Parungponteng, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, terus bejualan bakwan keliling sejak tahun 1997. Meski dengan berjualan bakwan keliling dalam mendidik anak- anaknya, Ajo tak mau kalah dengan orang yang segalanya berkecukupan, dengan dorongan istri dan anak-anaknya dia tidak mau menyurutkan semangat dan harapan untuk mewujudkan cita-cita masa depan anak-anak. “Untung saya ini oleh Yang Maha Kuasa diberi Foto: Ujang M Ajo pedagang Bakwan Keliling. anak-anak yang taat pada orang tua dan tak pernah menyakitkan hati serta tak pemalu sampai sampai pekerjaan saya sehari-hari sebagai penjual bakwan keliling,” ujar Ajo. Ajo juga berpesan pada anak-anaknya jika ingin kuliah hendaknya punya kerjaan dulu agar tidak memberatkan keluarga. “Biarlah sakit-sakit dulu demi meraih kesuksesan, karena kami sekeluarga memang tipe orang pekerja keras demi masa depan,” ujarnya. “Saya harapkan kepada pemerintah ke depan agar lebih memberi perhatian pada putra-putra daerah terutama yang sudah lulus dari sekolahnya mendapat kemudahan dalam memperoleh lowongan pekerjaan,” pintanya. Ujang M

PJS KADES BARUMEKAR

Peduli Terhadap Pembangunan TASIKMALAYA - PJS Kepala Desa Barumekar, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Usep, S.Pd adalah sosok yang peduli terhadap pembangunan desanya, walaupun dia hanya Pjs, buktinya Usedp beserta para perangkat/aparat desanya yang mendapat dukungan penuh dari para tokoh masyarakat dan alim ulama setempat sehingga yang diprogramkan selalu terwujud dengan baik. Beberapa pembangunan yang telah selesai baik pembangunan yang mendapat bantuan dana dari pemerintah maupun swadaya masyarakat. Adapun hasil kerja keras Usep sendiri ini adalah sebagai wujud untuk kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pjs Kades Usep, S.Pd di ruang kerjanya belum lama ini kepada Melayu Pos mengatakan, sejak dilantik jadi Pjs Desa Barumekar dia mempunyai keinginan yang keras untuk pembangunan Desa Barumekar, pembangunan ini dapat membuktikan seperti beberapa titik pembangunan jalan lingkungan di samping pembangunan fisik juga induk pembangunan manusia melalui ceramah keagamaan yang dilaksanakan oleh ulama setempat tetap berjalan agar masyarakat dapat meningkatkan iman dan taqwa pada Alloh SWT dan sadar untuk melaksanakan sebagai warga negara yang baik,” kata Pjs Usep. Aceng

Syukuran dan Peresmian Masjid Jami As Salam Indramayu, Melayu Pos Minggu (11/12) bertepatan di Kampung Margasari Desa Margalaksana, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Bupati Tasikmalaya yang diwakili asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Setda Kabupaten Tasikmalaya Drs H Djedje Suhendi, ST, N.Si. menghadiri acara syukuran sekaligus meresmikan masjid Jami As Salam yang telah selesai pembangunannya di kampung tersebut. Acara tersebut diahadiri juga oleh unsur Muspika kecamatan Salawu, tokoh masyarakat dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Setda Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, kehadiran Masjid As Salam diharapkan dapat menumbuhkan motivasi bagi umat Islam khususnya di Kecamatan Salawu untuk meningkatkan kiprahnya yang bermuara kepada peningkatan sumber daya manusia yang memiliki kualitas Iptek dan Imtak atau dalam kata lain yaitu sumber daya Islam yang dapat memadukan antara kualitan fikir dan dzikir. Diharapkan pula dengan berdirinya masjid sebagai sarana peribadatan dapat memper-

kokoh jalinan ukhuah diantara umat Islam dengan jalan memakmurkan mesjid dengan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsinya dengan pengelolaan yang baik dan profesional oleh dewan kemakmuran mesjid. Seusai peresmian masjid As Salam yang ditandai dengan pukulan bedug asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Setda Kabupaten Tasikmalaya berkesempatan meninjau seluruh sudut ruangan masjid As Salam dengan menyampaikan kekagumannya pada arsitektur Masjid yang menghabiskan biaya sekitar Rp1,3 M tersebut. Aceng

Warga Kecamatan Parungponteng Rayakan 1 Muharam 1433 Dan hari jadi kecamatan ke-11 tahun Tasikmalaya, Melayu Pos Menyambut peringatan 1 Muharam 1433 H dan hari jadi Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya yang digelar di alun-alun Parungponten pada tanggal 27-28 November 2011 cukup semarak, meriah dan cukup mendapat antusias warga masyarakat, hal ini ditentukan bukti kecintaan terhadap kekasih Alloh dan pemerintah Kecamatan Parungponteng. Dalam acara tersebut yang dihadiri oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya

Drs Oyeng, kepala BKPD Kecamatan Cibalong Asep Mukarom, Sos, Kepala BRI Parungponteng, tokoh masyarakat, alim ulama dan dinas instansi juga diadakan berbagai perlombaan kasidah, pildacil, khitanan massal dan kawin massal, juga yang lebih unuknya lagi atraksi motor yang berada di wilayah Kecamatan Parungponteng. Camat Parungponteng Drs H Sunarya, MM yang diwawancarai oleh MP memaparkan dalam sambutan-

nya mengatakan dengan adanya pergantian tahun Hijriah 1433 H dan hari jadi kecamatan ke-11 tahun 2011. Kita tingkatkan kebersamaan antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat dengan visi misi Kabupaten Tasikmalaya Religius Islami ini. Dalam komentarnya mengatakan 1 muharam 1433 H dan hari jadi kecamatan ke-11 ta2011 sebagai media sarana peningkatan pendidikan iman dan takwa pada Alloh SWT. Melalui membangun semangat kepada Rosul, paparnya. Tim

Foto : Ismail

PKL-Sejumlah siswi SMK PUI Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, terlihat sibuk melaksanakan pratek kerja lapangan (PKL) atau job training menerima pendaftaran para calon pelanggan listrik dalam Program Pemasaran Keliling (Sarling) di PT PLN Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Haurgeulis, belum lama ini.

DADI DARPADI, KABAG OTDES:

Perbup No 3 A Tahun 2011 Perlu Dikaji Ulang Indramayu, Melayu Pos Pelaksanaan pemilihan kuwu di Kabupaten Indramayu secara serempak telah usai 7 Desember 2011 lalu. Sementara ada beberapa panitia Pemilihan Kuwu (Pilwu) yang melanggar Perbup No 3 A Th 2011 soal biaya anggaran pelaksanaan, maka kedepan Perbup tersebut perlu dikaji ulang, hal ini diungkapkan Dadi Darpadi, Kepala Bagian Otonomi Desa Pemkab Indramayu. Dikatakannya, dengan pelaksanaan pemilihan kuwu beberapa waktu lalu, pihak panitia pilwu ada yang memanfaatkan menjadi obyek lantaran kemungkinan pesta demokrasi di tingkat bawah itu enam tahun sekali sehingga untuk anggaran biaya yang dibebankan para Calon Kuwu (Cawu) berdasarkan kesepakatan cukup memberatkan jelas-jelas menyim-

pang Perbup No 3 A Tahun 2011. Padahal dalam Perbup soal anggaran biaya Pelaksanaan Pemilihan Kuwu telah diatur hanya Rp 65 juta jika jumlah penduduk mencapai 5000 jiwa serta mendapat bantuan dari Pemkab untuk meringankan beban para Calon Kuwu sebesar Rp 10 juta. Lebuih lanjut Darpadi menambahkan, banyaknya biaya Pilwu yang melebihi aturan memang untuk kebutuhan panitia penyelenggara dan pelaksanaan Pilwu di desa yang telah dimusyawarahkan dan disepakati oleh para Cawu itu sendiri maka pihaknya tidak bisa berbuat apapun dan untuk kedepan nanti, manakala pelaksanaan Pilwu masih tergantung konsekwensi dari pihak panitia, mengenai anggaran Pelaksanaan Pemilihan Kuwu mendatang harus dibicarakan terlebih dahulu. Wasnadi

Situ Gede, Objek Wisata Favorit di Tasikmalaya Tasikmalaya, Melayu Pos Kota Tasikmalaya yang juga dikenal sebagai kota santri memiliki beberapa potensi wisata yang cukup mengagumkan, salah satunya adalah Situ Gede. Oleh warga setempat, danau alami ini lebih dikenal dengan nama Situ Ageng. Situ Gede memiliki keluasan lebih kurang 47 hektare dengan kedalaman air antara 1,5 meter sampai dengan 6 meter. Situ Gede menjadi tempat tujuan wisata favorit karena danau ini merupakan obyek wisata alam satu-satunya yang ada di wilayah pemerintahan Kota Tasikmalaya yang juga dekat dengan pusat kota. Danau ini juga merupakan salah satu obyek wisata air yang paling potensial di wilayah Priangan Timur dan dikunjungi oleh banyak pelancong dari dalam maupun luar kota, bahkan dari luar daerah.

Wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya.

Ciri khas yang menjadi daya tarik Situ Gede adalah sebuah pulau yang terdapat di tengah-tengah danau. Di pulau seluas satu hektare tersebut terdapat makam Eyang Prabudilaya, seorang tokoh penguasa pada masa silam yang mitosnya telah menjadi legenda bagi masyarakat. Makam Eyang Prabudilaya hingga kini masih dikeramatkan oleh masya-

rakat sekitar danau. Maka dari itu, selain sebagai obyek wisata alam, Situ Gede juga bisa dijadikan tujuan wisata religi sekaligus wisata sejarah. Untuk menikmati keindahan Situ Gede dengan lebih leluasa, Anda bisa menyewa sebuah rakit dengan harga yang relatif murah. Harga sewa rakit untuk mengarungi danau hanya Rp10 ribu. Sambil menyusuri danau,

Anda dapat mengunjungi pulau yang berada di tengah danau untuk berziarah di Makam Eyang Prabudilaya atau hanya sekadar melihat-lihat eloknya persemayaman tokoh yang dihormati warga Tasikmalaya tersebut. Para pengunjung juga dipersilahkan menikmati teduhnya hutan dengan berbagai flora dan fauna yang ada di pulau itu, namun siapapun tidak diperbolehkan melakukan aktivitas perburuan. Tidak hanya itu, Anda juga akan disuguhi pesona wisata ekologi berupa tumbuh-tumbuhan alami yang banyak terdapat di sekeliling danau sehingga menambah asri pemandangan, ditambah dengan nuansa pedesaan yang sejuk dan segar. Kegiatan lain yang tidak kalah asiknya, Anda bisa menyantap berbagai menu ikan di kios-kios yang banyak terdapat di sekitar danau. Setelah perut kenyang dengan sajian

wisata kuliner khas Situ Gede, Anda tinggal menunggu senja turun untuk melihat pemandangan yang indah. Kawasan wisata Danau Situ Gede relatif dekat dengan Kota Tasikmalaya. Akses transportasi untuk mencapai obyek wisata alam ini, selain menggunakan kendaraan pribadi, juga bisa memanfaatkan fasilitas angkutan kota jalur 04 yang berangkat dari Terminal Pancasila di Kota Tasikmalaya. Setelah turun dari angkot, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju lokasi wisata dengan berjalan kaki sejauh 1 kilometer. Sesampainya di lokasi, Anda cukup mengeluarkan uang Rp 4.000, sementara untuk anak-anak dikenakan Rp 2.000. Bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi dikenakan tambahan tarif, untuk sepeda motor Rp1.000 dan untuk mobil Rp2.500. Di2n/Dudi


Herman Sesalkan Penyelundupan Pupuk Jakarta, Melayu Pos Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron, menyesalkan dan prihatin dengan tertangkapnya rembesan atau penyelundupan pupuk bersubsidi sebanyak 70 ton di perjalanan dari Gunung Sirem, Jampang Tengah, Sukabumi, Jawa Barat, menuju pelabuhan Meratus, Tanjung Priok. Kemudian, ditemukan lagi di gudangnya sebanyak 700 ton pupuk urea yang sudah berganti karung. Perembesan pupuk urea PT Pupuk Kujang ini dilakukan dengan modus mengganti karung subsidi ke nonsubsidi. Selanjutnya, pupuk yang sudah ditukar karungnya akan dikirim ke perkebunan di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. “Tentunya saya prihatin dan agar ditindak secara tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Pada umumnya pe-

nyelewengan pupuk bersubsidi dilakukan di distribusi lini 3 dan 4, alias di distributor, agen, dan pengecer,” kata Herman di Jakarta, Sabtu. Dengan kejadian tersebut dan beberapa kejadian lainnya terkait dengan masalah pupuk, Komisi IV DPR RI akan membentuk Panitia Kerja (Panja) Pupuk. Panja Pupuk itu dibentuk didasarkan pada hipotesis bahwa volume pupuk bersubsidi yang berjumlah 9 juta ton, dimana 5 juta ton di antaranya pupuk urea. Dari 5 juta ton pupuk urea, daya serapnya sekitar 4,2 juta ton, paparnya. Kendati demikian, kata politikus dari Partai Demokrat itu, pupuk selalu langka di tingkat sasaran. Kalaupun tersedia, ditemukan fakta bahwa masyarakat membeli dengan harga pasar karena prinsip petani pada

akhirnya yang penting bisa memupuk. Secara nominal subsidi pupuk 2011 sekitar Rp17 triliun, dan subsidi ini bertujuan untuk memberikan insentif produksi pada petani yang berhak menerimanya melalui pengurangan harga dari harga pasar saat ini sekitar Rp4.500,00-Rp5.000,00 ke harga subsidi Rp1.600,00. “Semata-mata agar petani bisa mendapatkan nilai tambah dan kompetitif. Tentunya permasalahan perembesan dan penyelewengan pupuk ini saling terkait dan kompleks. Harus diurai dan sebagai barang dalam pengawasan negara tentunya harus didistribusikan secara tertutup dengan data demand site yang tepat sehingga dapat menjadi dasar supply site yang tepat pula,” kata Herman. Demand site, kata Herman, didasarkan pada Rencana

Arumi Bacshin Fokus Pendidikan

Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang semestinya tepat, by name by address and under control. “Kalau RDKK-nya tidak kredibel dan valid pasti pelaksanaanya syarat dengan pelanggaran. Karena disparitas harga yang tinggi, pasti akhirnya menjadi penyelewengan,” ungkap anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Cirebon, Karawang, dan Indramayu itu. Terkait anggaran pengawasan, bisa dibilang terlalu kecil, hanya Rp2 miliar untuk 33 provinsi. Belum lagi, sistem distribusi yang sepenuhnya menjadi otoritas distributor, agen, pengecer, dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. “Ini yang tentunya sedang diurai oleh Panja Pupuk. Solusi tahap awal adalah dengan memberikan warna pada pupuk urea dengan warna pink,” ujar Herman. Ant/Mp

Perbedaan Pendapatan Penyebab Terjadi Konflik Sambungan dari hal. 1 kuasaan tidak amanah, dan dihimbau supaya kembali kepada spirit melayani masyarakat agar tumbuh optimisme yang kuat dan maju ke depan. Pesan moral disuarakan Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Andreas A Yewangoe, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Mgr Situmorang dan Sekretaris KWI Romo Benny Susetyo, Ketua Parisada Dharma Indonesia Nyoman Suwisma, Ketua Majelis Budhayana Indonesia Khrisnanda, dan Sekretaris Matakin Kristian serta Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Dalam hal ini, Ketua Dewan Syura Ikatan Jemaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jalaluddin Rakhmat mengatakan, konflik yang terjadi antara Sunni-Syiah di Sampang, Madura, bukan karena perbedaan pendapat, melain-

kan karena perbedaan pendapatan yang dipicu konflik internal keluarga antara Raisul Hukama (Rais) dan adiknya, Tajul Muluk. Kang Jalal menjelaskan, Rais dan Tajul awalnya samasama menjadi pengurus IJABI. Namun, karena ada persoalan internal di antara keduanya, akhirnya pada 2009 Rais memutuskan untuk keluar dari IJABI dan bergabung bersama kelompok yang “berlawanan”. “Bangsa ini sudah damai sejak dahulu. Kita ini (SunniSyiah) rukun, konflik terjadi karena ada perbedaan pendapatan. Saya tidak enak mengatakannya, tapi ini karena ‘matre’,” ungkapnya. Adalah tugas para tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk lebih banyak berperan menyadarkan mereka yang tengah berkonflik, agar solidaritas sosial. perdamaian

dan ketentraman bisa diamalkan. Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (Ijabi) yang merupakan Wadah jamaah Syiah meminta kepada lembagalembaga keagamaan negara khususnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) melindungi kebebasan beragama dengan tidak membuat pernyataan yang menghakimi kelompok minoritas secara tidak adil. “Mendesak lembaga keagamaan MUI melindungi kebebasan beragama yang menghakimi kelompok minoritas,” ujar Ketua Dewan Syura Ijabi Jalaluddin Rakhmat. Selain itu, Ijabi meminta kepada Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj untuk tidak hanya sekedar mengimbau warga NU untuk menghentikan kekerasan, namun bertindak secara konkret agar isu ini

tidak berkelanjutan. Pasalnya, semasa kepemimpinan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, warga NU atau Sunni tidak bertindak sendiri-sendiri setelah Gus Dur bersikap. “Kalau dulu saat zaman almarhum Gus Dur apapun katanya semua diturutin sampai ke tingkat bawah, kalau yang sekarang sepertinya tidak,” imbuhnya. Jalaluddin menambahkan, semua warga pemeluk Syiah diminta untuk menahan diri agar konflik ini tidak berlarutlarut. Selain itu warga pemeluk Syiah diharapkan bisa bekerja sama dengan instansiinstansi pemerintah dan ormas-ormas serta lembaga sosial masyarakat untuk menyelesaikan semua persoalan dengan berlandaskan hukum dan ketentuan yang berlaku. “Kita minta para penganut Syiah menahan diri dulu lah,” katanya. Ic/Mp

Petani Sawit Pulau Padang Tak Percaya Lagi Presiden SBY Sambungan dari hal. 1 han diambil, kami makan darimana, hidup darimana,” jelas Kamil. Uluran tangan pemerintah pun sangat ditunggu Kamil. Dengan mimik wajah penuh pengharapan ia berharap ada modal yang dikucurkan bagi petani seperti dirinya. “Ban-

tulah masyarakat ini, bantulah kelompok tani, biar makmur untuk pertanian karet, sawit atau perikanan,” jelasnya. Lalu apa harapan Kamil di tahun 2012 untuk Presiden SBY?petani sawit ini rupanya sudah hilang asa kepada SBY. Dirinya sudah tidak percaya

lagi kepada kepala negara yang diusung Partai Demokrat tersebut. “Enggak percaya lagi sama SBY, korupsi tidak pernah tuntas, pengangguran tidak pernah tuntas sekian tahun, petani selalu kekurangan,”jelasnya. Kegeraman kepada SBY

juga keluar dari mulut petani asal Riau bernama Sari Dewi. Pria tua ini mengaku sudah tidak ada yang bisa diharapkan dari Presiden SBY dan antek-anteknya. “Pak SBY dengarlah sekali teriakan kami, jangan kau tuli,” pungkasnya. Tc/Mp

Masyarakat dan Bupati Sepakat Minta Menhut Revisi SK 327 Sambungan dari hal. 1 mengeluarkan Blok Pulau Padang dari wilayah operasi PT RAPP. Makanya ayo perwakilan warga sebanyak tiga orang untuk ikut bersama saya menemui Menhut dalam waktu dekat (tergantung waktu Menhut, red) meminta Menhut merevisi SK 327 tersebut,” ujar Bupati di depan perwakilan warga disaksikan Kapolres Bengkalis, Dandim 0303 serta sejumlah pejabat di Pemkab Kepulauan Meranti. Di depan perwakilan warga, Bupati juga mengatakan selama ini Bupati juga sudah pernah mengeluarkan surat kepada Menhut pada Septem-

ber 2010 lalu untuk meminta Menhut meninjau ulang atas operasi RAPP di Pulau Padang. “Kalau dibahasakan dengan bahasa orang kampung, minta ditinjau ulang itu sama saja saya sudah meminta kepada Menhut untuk mencabut izinnya. Namun sebulan kemudian surat itu dibalas Menhut dan mengatakan bahwa SK 327 itu tidak bisa dicabut, karena izinnya tidak hanya untuk Pulau padang melainkan izin PT RAPP untuk semua blok kabupaten/kota yang ada di Propinsi Riau. Jauh sebelum saudara meminta dicabut sudah saya minta menteri meninjau ulang,”

kata Bupati. Bupati menambahkan, selama ini Pemkab terus mengamati aspirasi yang diinginkan warga Pulau Padang, hanya saja cara dan bentuk penyampaian yang disampaikan warga terkesan kasar dengan mencaci maki dan justru tidak menimbulkan simpatik. “Ada baiknya dilakukan dengan cara yang santun dan kekeluargaan. Kita ini satu keluarga besar, dan saya kepala keluarganya. Jangan sampai kita diadu oleh orang lain dan kita saling bermusuhan. Kalau ada kebijakan saya yang tidak tepat dan menyengsarakan

rakyat, sampaikan kepada saya secara jelas dan baik-baik. Saya akan terima dan perbaiki. Tapi masalah HTI ini kan bukan akibat kebijakan saya. Jadi jangan saya pula yang dicaci maki,” ujar Bupati. Terkait aspirasi yang disampaikan warga, Bupati Irwan berjanji akan memperjuangkannya dan meminta Menhut merevisi SK 327 tersebut. “Saya akan bicara secara tegas kepada Menhut mau mereka apakan Pulau Padang ini. Ayo perwakilan massa ikut saya ketemu Menhut. Biar jangan ada dusta di antara kita, tidak ada yang kita tutuptutupi,” kata Bupati. Rozali

Di Timur Fajar Menyingsing Sambungan dari hal. 1 beriman dan beramal saleh serta saling bernasehat atas kebenaran dan saling nasehat menasehati dalam kesabaran. (Al Qur an surah Al Ashr). Pesan Islam dari ayat di atas tentang fungsi waktu begitu jelas, yakni seorang harus memelihara imannya dan berbuat baik. Kemudian menjaga kebenaran dan kesabaran dengan saling nasehat-menasehati. Jika tidak demikian manusia, di manapun ia berada akan mengalami kerugian. Maka pengertian menyianyiakan fungsi waktu identik dengan kerugian, kerugian adalah merupakan akibat dari ketidakberimanan, tidak ditegakkannya kebenanran dan amal salih serta tidak saling meneguhkan kesabaran antar sesama. Penulis sejarah telah banyak menbentangkan tentang bukti hubungan waktu dengan pesan Islam dari ayat al ashr tersebut. Yakni khasanah sebuah peradaban yang naik

dan berkembang. Satu peradaban kemudian runtuh diganti oleh peradaban baru. Ini semua terkait dengan fungsi masa atau waktu. Ada yang sungguh menggunakan waktunya dan ada yang menghabiskan waktu dengan bermain-main dan kesenangan. Hal yang mirip dengan itu seperti disarahkan oleh Ibnu Abbas Ra, dalam Tanwirul Miqbaas Min Tafsir Ibnu Abbas. Ia menyatakan bahwa Rasulullah SAW satu ketika memutuskan untuk menjauhkan diri dari kelompok bangsa Arab Mekkah karena keterlibatan mereka bermain-main dengan agama. Sebabnya tidak bersungguh-sunguh dengan iman dan amal yang diwajibkan. Tegasnya agama itu sebagai tuntunan, bersungguhsungguh bukan bermainmain. Sehingga dengan demikian masa atau waktu dengan turunannya adanya perubahan harus disisi dengan pesan agama. Yakni keimanan seba-

11

Sambungan

Edisi: 137/Thn VI / 4 - 17 Januari 2012

gai sistem nilai, dan amal salih sebagai bukti keimanan, dan dalam jalan kebenaran dan kesabaran sebagai sandaran operasionalnya. Begitulah pesan Islam kepada umat manusia. Manusia tidak boleh lalai dan membuang buang waktu. Waktu harus terisi dengan baik. Yang berarti apa yang bisa dilakukan segera tidak ditunda sampai waktu yang lain. Di atas semua itu, bagaimanapun perubahan harus dihadapi, jawabnya adalah dengan menempatkan pesan agama dalam pengamalan prilaku hidup. Tidak lalai dan tidak menunda-nunda waktu. Inilah yang kita nukilkan pada pembuka Titian Muhibbah kali ini. Di timur fajar menyinsing, kembangkanlah kepakmu yang basah, terbanglah rugilah yang diam di sangkar emas, hanya bernyanyi di alam sunyi. Kita belum tahu hari esok apa yang akan terjadi. Karena

itu bergegaslah melakukan amal terbaik pada kesempatan yang ada. Kembangkanlah kepak yang basah dan terbanglah. Ibarat angin dari timur ke barat masihkah akan berembus atau tidak. Kita melangkah ke arah pesan yang benar, yaitu yang haqq dan amal yang salih. Sebab akan rugi diam di sangkar emas. Hanya bernyanyi di alam sunyi. Kita harus punya kesabaran, dan harus berjalan bersama dalam saling mengingatkan, nasehat-menasehati antar sesama. Kita harus menyadari bahwa sesungguhnya pesan Islam tentang iman tentang amal saleh tentang haqq dan kesabaran dilaksanakan dalam time table (jadual waktu) kesempatan pertama. Tanpa itu kerugian, kehilangan kekuatan akan terus terjadi. Karena kebangunan satu bangsa, atau peradaban satu umat masa depan akan terwujud jika umatnya bersungguh-sungguh. Insya Allah

MESKI kini tengah dekat dengan Emil Dardak, namun Arumi Bachsin mengaku belum mau menjalin hubungan spesial dengannya. Baginya di tahun 2012 ini, ia ingin fokus terhadap pendidikan yang dulu pernah terbengkalai. “Kita komunikasinya le-bih ke pekerjaan sih sharing. Kuliah dulu saja kalau sekarang,” ungkap Arumi saat ditemui di Pejaten, Jakarta Selatan. Meski begitu, Emil terlihat sangat nyaman dekat dengan Arumi. Bahkan, Emil

terus memuji Arumi. Menurut Emil, Arumi sering curhat kepadanya. “Sosok arumi gimana ya? yah kita lebih banyak curhat. Arumi seorang pemain film yang berbakat dan berkomitmen dengan pekerjaan,” te-rang Emil. Kedekatan Arumi dan Emil juga telah diketahui ibunda Arumi. Menurutnya, sang ibunda membolehkan dirinya berteman dengan siapapun. “Yang penting bikin kita jadi orang yang lebih baik,” kata Arumi. Sri

Pembebasan Lahan oleh Bupati Tidak Manusiawi Sambungan dari hal. 1 pihak BPN Kab Tk II Rohil, kabarnya akan dibangun gedung DPRD Kab Tk II Rohil di Bagan Siapiapi Riau. Dan dia menyuruh agar Suryono cepat mengurus pada Anas Maamun Ketua DPRD Kab Tk II Rohil. Hampir kurang lebih lima bulan mereka susah payah, baru bisa bertemu di kantor DPRD dan dalam pertemuan itu, Anas Maamun menyuruh Suryono membuat surat pernyataan yang ditujukan kepada H Anas Maamun Ketua DPRD Kab Tk II Rohil. Dan Suryono membuat surat pernyataan yang seperti dikatakan Anas Maamun pada tanggal 1 April 2002, dan hari itu juga diserahkan kepada Anas Maamun di kantor DPRD setelah selesai rapat sidang. Setelah menerima surat pernyataan tersebut, Anas Maamun menyuruh Suryono datang menemuinya bulan Juni 2002 di kantor DPRD untuk menyelesaikan pembayaran lahan tanah Suryono. Pada hari Selasa tanggal 15 Oktober 2002 ada panggilan lisan dari ketua DPRD, Suryono dan Azizi datang ke kantor DPRD, namun mereka tidak bisa bertemu karena ketua DPRD sedang rapat di Kantor Bupati Kab Tk II Rohil. Berhubung tidak bisa berte-mu, mereka pergi kekantor BPN Kab Tk II Rohil jam 11.45 Wib dan bertemu dengan Kepala BPN H Raimon, SH dan membenarkan tanah tersebut telah diukur dan dibuat sertifikat oleh H Anas Maamun Ketua DPRD Kab Tk II Rohil masing-masing 1. sertifikat tanah seluas 125 ha, 2. sertifikat tanah

seluas 110 ha 3. Sertifikat tanah seluas 90 ha. Asal-usul pembelian tanah sudah direkayasa de-ngan menggunakan suratsurat fiktif Hartono Wijaya membeli dari Ruslan Cs bekerjasama dengan Lurah Banjar XII Mustamir dan Camat Tanah Putih H Kiad Dris BA. Suryono sudah berusaha dengan berbagai cara untuk bisa mendapatkan haknya walaupun ada tekanan dan ancaman dari yang berkomplotan untuk menguasai lahan sawit miliknya. Pada bulan September 2008 Suryono minta bantuan kepada Ir Lainan Zakri Lbs, Ketua Umum/Presiden Direktur Toppan RI Tj Morawa dan berhubungan dengan Rajin Ginting dari pihak Anas Maamun telah ada dananya tersedia sebesar Rp 54 M untuk ganti kerugian pembebasan lahan tanah pembangunan Gedung DPRD dan lain-lainya, dan akan diserahkan Anas Maamun langsung kepada Suryono tanpa didampingi oleh orang-orang. Dan ini pun tidak ada bukti itikad baik untuk ganti rugi yang dijanjikan tersebut oleh Anas Maamun. Dan awal bulan November 2009 Suryono mendapat informasi dari seorang wartawan media cetak yang bertugas di Riau yang telah menjumpai Anas Maamun untuk mengkonfirmasi soal pembangunan gedung DPRD dan kantor instansi lainnya, serta lahan tanah yang telah dikuasai oleh Anas Maamun sebagai Bupati Tk II Rohil dan di dalam konfirmasi tersebut ada kata hukuman 8 tahun penjara bisa dibayar menjadi

bebas, dan sudah siap dituntut dan dipenjarakan oleh Suryono. Dari tahun 2001 Suryono terus berjuang untuk mendapatkan haknya dan keadilan tidak ada berpihak kepadanya sampai akhirnya Suryono meninggal dunia tanggal 6 Oktober 2010 dengan meninggalkan 6 anak lakilaki dan 5 anak perempuan dan telah ditetapkan sebagai Ahli Waris oleh Pengadilan Agama Medan pada tanggal 23 Desember 2010. Padahal dari 300 ha lebih lahannya sudah produksi TBS-buah sawit seluas 200 ha. Bekas Pejuang 45 ini tidak berhenti berjuang walaupun Indonesia sudah merdeka, dari dana bantuan dalam pengabdian pejuang 45 diinvestasikan membeli kebun karet dari Hadji Husin untuk memper-juangkan dan menjamin kese-jahteraan keluarga besarnya sampai Suryono tidak punya rumah karena dijual untuk perawatan lahan sawitnya ya-ng dikuasai oleh Anas Maamun. Zenal Efendi menambahkan, sambil membolak balik berkas (dokumen) yang sudah dijilid satu bundel seperti buku, bahwa Datas Ginting, SH pada saat menjabat Kepala Kejari di Kab Tk II Rohil menyatakan sah dan akurat menurut hukum atas hak atas tanah/surat pernyataan menjual tanah kebun karet milik Suryono. Namun dari pelaksanaan dan kenyataannya Suryono tidak bisa mengelola bahkan mendapat ganti rugi atas lahan dan kebun sawit yang sudah berproduksi 200 ha tersebut. Tim

Rumah Bupati dan Setda Diserbu Kontraktor Sambungan dari hal. 1 22.30 WIB petugas keuangan menyatakan menutup administrasi kepengurusan SP2D. Memperoleh informasi tersebut, ratusan rekanan merasa tidak terima apalagi tanpa adanya penjelasan sebelumnya dari pihak Pemkab Bengkalis. Ratusan kontraktor berbondong–bondong mengendarai sepeda motor, melakukan aksi protes menuju kediamanan pribadi Bupati Bengkalis di Jalan Gatot Subroto, Gang Dahlia. Akan tetapi, Bupati Bengkalis Herliyan Saleh sedang berada di luar kota. Gagal menemui Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, ra-

tusan kontraktor menyampaikan aspirasi menuju kediaman dinas Ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah di Jalan Antara, lagi-lagi gagal ditemui karena juga berada di luar daerah. Tak merasa puas setelah kedua kali gagal menemui orang nomor satu dan nomor dua di Kabupaten Bengkalis itu, ratusan rekanan akhirnya meminta penjelasan ke Sekda Bengkalis Asmaran Hasan, menuju rumah dinasnya di Jalan Bathin Alam Desa Sungai Alam. Lagi-lagi ratusan rekanan kecewa karena tidak dapat menemui Sekda dengan alasan dalam kondisi sakit parah.

“Kita minta uang kami dikembalikan, SP2D kok sudah ditutup di Sekretariat Daerah. Kita tidak terima dengan keputusan itu,” ujar Anton, salah satu rekanan. “Kita sangat kecewa dengan proses administrasi yang dilakukan Pemkab Bengkalis sangat lambat seperti ini. Ini baru pertama kali dialami,” timpal Ikes, rekanan lainnya. Atas peristiwa ini, dikabarkan pihak Pemkab Bengkalis dan perbankan menyepakati untuk memberikan solusi, bahwa proses administrasi pencairan anggaran atau SP2D kembali dibuka hingga paling lambat Sabtu (31/12/ 11) siang. Rtc/Mp

Orang Melayu dan Rajanya Sambungan dari hal. 1 have fallen into confusion (Milner, 1977;108). Oleh karena itu, Belanda sangat getol berusaha menghancurkan Lembaga Orang Besar (raad van rijksgroten) di semua kerajaan Melayu, karena Belanda tahu bahwa kekuasaan politik berada di tangan Orang Besar. Dengan hancurnya Orang Besar diharapkan raja tinggal sendirian sebagai penguasa tunggal tanpa kawan musyawarah, sehingga mudah diperalat Belanda. Raja tanpa Orang Besar merupakan hal asing dalam sistem pemerintahan Melayu, karena tugas raja sebenarnya hanya berhubungan dengan tatakrama yang berkultur tinggi. Setelah masuknya kapitalis dan perkebunan asing ke Sumatera Timur, Belanda memuji kemakmuran Cultuurgebied itu sebagai hetdollarland dan selalu merendahkan orang Melayu sebagai pemilik tanah. Mereka mencibir kemalasan orang Melayu yang tidak mau bekerja di perkebunan Belanda. Mereka selalu mengatakan bahwa yang dilakukan orang Melayu

hanya menikah, bersuka ria, naik haji, dan selanjutnya hidup bermalas-malasan (Westerman, t.t.). Tanah mereka disewakan kepada orang Cina dan Jawa untuk ditanami sayur, padi, dan atau kelapa (Plass, 1917). Keahlian seni ukir perak orang Melayu di Batubara sudah lenyap, begitu pula seni ukir kayu dan sebagainya (Kempen, 1928: 393). Belanda menyebutkan bahwa orang Melayu seakan-akan memberikan peluang kepada orang Cina dan suku-suku pendatang lainnya untuk mengambil alih usaha kerajinan tangan dan kehidupan perekonomian di Sumatera Timur. Dikonstatir pemerintah Hindia Belanda menyatakan bahwa orang Melayu tidak lama lagi akan terdesak oleh orang Jawa di Asahan dan Labuhan Batu, serta oleh orang Tapanuli (Geristsen, 1938: 71-72). Laporan resmi Belanda mengatakan bahwa di setiap tempat dimana berdiam orang Melayu, keadaan di situ pasti terbelakang dan ekonominya tidak maju, demikian juga di wilayah Cul-

tuurgebied Sumatera Timur. Dengan datangnya perkebunan Eropa di negerinya, rakyat Melayu tidak semakin maju, bahkan mereka terdesak (Eerde, DL I: 248-254). Orang Melayu bukan pekerja sawah, karena mereka adalah bangsa pemburu, nelayan, serta pedagang. Hal ini juga diakui oleh para pendatang (Kempen, 1928). Orang Melayu bersifat royal, patuh, serta hormat pada ketertiban, sehingga pada zaman Belanda orang Melayu hampir tidak ada yang ikut pergerakan radikal komunis. Kelemahan orang Melayu tersebut dimanfaatkan oleh Belanda untuk menindas rajaraja Melayu. Akan tetapi, pada kenyataannya wilayah Kerajaan Riau-Lingga yang sudah diperintah langsung oleh pemerintah Hindia Belanda, dilaporkan bahwa keadaannya juga tidak lebih baik. Sebenarnya keadaan orang dan negeri Melayu di Sumatera Timur sebelum kedatangan pemerintah Hindia Belanda dan perkebunan asing sangat berbeda dengan yang dicibirkan Belanda.


Marcell Siahaan Siap Jadi Pengacara MARCELL Siahaan menyimpan mimpi besar untuk diwujudkan di tahun 2012 ini. Pelantun lagu Semusim ini mengaku ingin segera melanjutkan studi S2 di bidang hukum. “Cita-cita saya ingin melanjutkan S2 master hukum di salah satu universitas terkemuka di Jakarta. Itu memang masih berhubungan dengan

Edisi: 137/Thn VI / 4 - 17 Januari 2012

LUNA MAYA

CINTA LAURA

Bersaing Dengan Artis Hollywood Kiprah Cinta Laura di dunia seni peran pernah ia buktikan melalui film produksi Hollywood, The Philosophers. Cinta kini kembali terlibat syuting tambahan film tersebut. “Cinta ada syuting tambahan film The Philosophers tanggal 5 dan 6 Januari di Universal Studio, Los Angeles dan ketemu beberapa produser dan manajer USA,” tukas ibunda Cinta, Herdiana Kiehl. Film pertama Cinta yang sempat mengambil lokasi syuting di Gunung Bromo itu, menurut ibunda Cinta, akan mulai beredar di bulan Agustus di Amerika Serikat. “Cinta juga akan premiere film The Philosophers di Hollywood bulan Agustus 2012 nanti,” kata Herdiana. Untungnya, kegiatan promosi film dan single terbaru Cinta sama sekali

tak mengganggu kuliahnya. “Promonya waktu libur summer, akhir Mei sampai akhir Agustus 2012. Tanggal 14 Januari kembali ke New York karena 16 Januari sudah mulai kuliah lag,” bebernya. Rencananya Cinta juga akan kembali beraksi dalam film Hollywood keduanya. Tak tanggung-tanggung, Cinta juga akan berkompetisi dengan artis-artis muda Hollywood. “Kalau beruntung di waktu libur nanti akan syuting film Hollywood kedua. ý Mudah-mudahan ya, soalnya kompetitornya artis-artis box office Hollywood,” terang ibunda Cinta. Sri

Chelsea Menyerah Perburuan Gelar USAI dikalahkan Aston Villa, kubu Chelsea tampaknya sudah melupakan asa mereka untuk merengkuh gelar Liga Primer Inggris musim ini. Awan kelam tampaknya masih belum bosan membayangi Chelsea. Secara mengejutkan, ‘The Blues’ tumbang di

tangan Aston Villa dalam pertandingan lanjutan kompetisi Liga Primer Inggris, Sabtu malam WIB. Chelsea memang sempat unggul terlebih dahulu di menit ke-23 lewat lesakkan penalti Didier Drogba. Namun, Stephen Ireland

GONZALO HIGUAIN

Tidak Akan Mendarat di Chelsea atau Juve GONZALO Higuain kabarnya tengah gencar dibidik oleh klub Liga Primer Inggris Chelsea. Namun kepindahan itu nampaknya sulit terwujud. Menurut ayah sekaligus agen Higuain, Higuain sangat ingin menghabiskan kontraknya di Madrid, dan mengatakan tidak akan hengkang ke Chelsea atau Juventus Januari ini. “Di Real Madrid tidak ada pembicaraan soal penjualan Gonzalo, dan dia tidak ada niat untuk hengkang. Bahkan kami sangat ingin memperlancar hubungan hingga kontraknya habis tahun 2016,” ujar ayah Higuain, Jorge, pada La Stampa. “Jika ada yang menga-

bidang saya bidang hukum,” kata sarjana hukum alumnni Universitas Parahyangan, Bandung ini saat berbincang dengan Tabloidnova.com. Marcell mengaku tertarik memperdalam ilmu hukum karena sudah memiliki dasar pendidikan hukum sebelumnya. Marcell Siahaan juga ingin serius menjadi pengacara. Sri

mampu membalasnya lima menit kemudian. Alih-alih demi menggapai raihan poin maksimal, Chelsea mencoba tampil lebih agresif di babak kedua. Namun, bukan gol yang didapat, gawang mereka justru bobol dua kali melalui gol Stiliyan Petrov di menit ke83 dan Darren Bent di menit ke-86. Kekalahan itu tentu saja sangat mengecewakan hati pelatih Andre Villas-Boas. Berkaca dari fakta yang ada, Villas-Boas pun mengaku menyerah dalam perburuan gelar Liga Primer musim ini. “Berkaca dari fakta yang ada, kami saat ini maksimal hanya bakal finish di posisi keempat. Namun, hal itu sangat tidak cukup,” geramnya sebagaimana dilan-

sir Sportal. “Kami harus terus mengejar kemenangan dan finish di posisi terbaik. Kekalahan ini sangat mengecewakan karena banyak tim besar kehilangan poin di bulan Desember.” “Apa yang kami sesalkan adalah kehilangan kesempatan untuk memangkas jarak dengan pimpinan klasemen. Jika kami berada di bulan yang lebih baik, maka kami pasti akan terus berusaha untuk mengejar gelar Liga Primer,” pungkasnya. Chelsea saat ini bertengger di posisi kelima klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan memiliki tabungan 34 poin, hanya unggul selisih gol dari Liverpool yang berada satu strip di bawahnya. Rio

Datangkan Pelatih dari Luar Negeri LUNA Maya makin ketagihan menggunakan motor besar. Luna ingin merealisasikan hobinya ini untuk mengelilingi Indonesia dengan menggunakan motor. “Aku berharap di 2012 bisa jadi lebih baik lagi dan proyek keliling Indonesia naik motor terlaksana. Sebenarnya rencananya 2013, tapi dimajuin 2012,” katanya. Luna mengaku sudah jatuh hati dengan motor besar dan berencana untuk merealisasikan ke beberapa tempat di Indonesia. “Lokasinya itu di Kalimantan, Sulawesi, dan berakhir di Papua,” jelas Luna.

Sebelum merealisasikan niatnya itu. Luna membawa pelatih motor besar dari luar negeri. “Awal-awal kita latihan dulu, pelatih dari luar juga didatangkan khusus buat aku. Karena kan lokasi-nya enggak biasa,” ujarnya. Tak hanya berlatih untuk mengelilingi Indonesia dengan motor-motor besar. Luna pun diajar olah raga menembak. “Malah sampai dikasih pelatihan nembak juga. Bukan nembak orang, tapi untuk jaga-jaga,” pungkasnya. Sri

MANOHARA ODELIA PINOT

Dirikan Sekolah Anak Yatim JARANG tampil di layar kaca, rupanya selebritis Manohara Odelia Pinot memiliki kesibukan lain. Di mana dirinya kini sedang berusaha untuk mendirikan sekolah anak yatim. Seperti apa ceritanya? “Alhamdulillah sejauh ini belum ada kendala soal mendirikan sekolah itu ya, kalo niat baik kan Insya Allah lancar. Semoga di sekolah itu muridnya punya kehidupan yang lebih baik dan bisa menginspirasi lainnya,” ungkapnya. Manohara yang memilih untuk menghabiskan malam tahun baru dengan pengajian bersama anak yatimnya itu juga mengungkapkan mengenai kesibukannya mendatang dan keengganannya untuk

SHEZA IDRIS

NEYMAR takan kami sudah tidak lagi diterima (di Madrid), saya yakinkan tawaran itu juga cukup baik,” paparnya. Higuain sendiri mengatakan Chelsea dan Juventus adalah dua klub besar dan menegaskan bahwa masih belum ada pembicaraan sampai saat ini. Rio

WESLEY SNEIJDER

Kembali Diincar MU PLAYMAKER Inter Milan Wesley Sneijder kembali masuk dalam radar buruan Manchester United setelah ‘Nerazzurri’ akhirnya bersedia melepasnya. Presiden Inter Milan Massimo Morrati dikabarkan telah melakukan pertemuan dengan agen Sneijder, Soren Lenby, terkait keinginannya untuk melepas pemain berkebangsaan Belanda itu. Sebagaimana dilansir The People, Inter siap melego mantan pemain Ajax Amsterdam itu di bursa transfer Januari nanti andaikan ada klub yang mampu memenuhi bandrol harga yang telah Inter tetapkan, yakni sebesar 25 juta poundsterling (sekitar Rp351 miliar). Pelatih Inter Claudio Ranieri merasa tidak sependapat dengan keinginan klub tersebut. Menurutnya, adalah sebuah kerugian besar jika Inter sampai menjual Sneijder. “Saya tidak ingin dia (Sneijder) pergi kemana-mana. Saya ingin dia tetap tinggal di Inter. Dia pantas berada di skuad ini. Masih banyak ruang untuk peningkatan dan meraih kesuksesan disini,” tegasnya. Keinginan kubu Inter untuk melepas sang gelandang andalannya itu langsung direspon positif oleh MU. ‘Setan Merah’ dikabarkan telah melayangkan tawaran untuk melabuhkanSneijder. Rio

Tidak Mau Buru-buru Nikah

Pemain Terbaik Amerika Selatan PENYERANG sensasional Santos, Neymar telah memenangkan ‘El Pais’, sebuah trofi prestisius bagi pemain terbaik Amerika Selatan tahun 2011, atas aksinya sepanjang musim. Pemain berusia 19 tahun itu mengalahkan bintang Universidad de Chile Eduardo Vargas dengan keunggulan 60 suara untuk memenangkan trofi edisi ke-26 itu. Neymar memenangkan 130 dari 247 suara yang diwakili oleh wartawan di seluruh benua tersebut. Torehan itu mengalahkan suara tertinggi sebelumnya yang dimenangkan oleh legenda Estudientes Juan Sebastian Veron pada tahun 2009 dimana ia meraih 109 suara. Rekan Neymar di Santos, Ganso, meraih tempat ketiga, semetara gelandang Tijuana asal Uruguay, Egidio Arevalo Rios, menduduki tempat keempat. Neymar terpilih setelah tampil memukau sepan- j a n g tahun bersama klub dan Timnas Brasil, dimana dia mengangkat trofi Copa Libertadores dan gelar Paulista bersama ‘Peixe’, lalu mencapai final Piala Dunia antar Klub 2011 sebelum dilipat oleh Barcelona. Dia juga tampil sukses bersama Brasil U-20 dimana ia mencetak sembilan gol dan membawa ‘Selecao’ meraih posisi pertama di turnamen tersebut. Pelatih Uru-

merubah gaya rambut. “Di sinetron terbaru itu aku jadi protagonis dan peran yang tertindas, kebetulan dapetnya gitu. Kita lihat aja nanti seperti apa, pokoknya menarik deh,” jelasnya yang ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. “Ke depan aku ingin seperti ini aja. Apalagi soal rambut, gak m a u mendekin. Wajahku kan bulat, aku masih suka panjang aja, kalo potong mungkin jadi sebahu. Rambutku ini kan gak terawat ya, sering dicatok, pake hairspray. Mestinya sering creambath tapi aku jarang, kayak gini deh,” ujarnya panjang lebar. Sri

BINTANG film ‘Pocong Mandi Goyang Pinggul’ Sheza Idris rupanya enggan buru-buru mengakhiri masa lajangnya tahun 2012. Padahal, hubungan asmaranya dengan sang pacar telah mendapatkan lampu hijau dari kedua orangtua. Maklum, Sheza masih ingin mengejar citacitanya. Terutama karirnya di dunia entertainment yang digelutinya. Apalagi, tahun 2012 ini, ia baru saja melebarkan karirnya dari dunia akting ke dunia tarik suara. “Setiap orang pasti pengin menikah. Minta doanya saja. Tapi, aku kepingin fokus di karir dulu, menyelesain skripsi aku,” ujarnya, saat ditemui di D’Consulate, Jalan Wahid Hasyim. Ya, Sheza memang tidak mau memasang target untuk menikah. Ia percaya Tuhan akan menen-tukan waktu yang tepat untuk me-nikah dengan pria yang dicintainya. “Segala sesuatunya dijalani saja dulu. Soal jodoh kan urusan Allah. Kapan pun waktunya, ya syukuri saja. Mohon doanya aja ya,” tandasnya. Sri

guay Oscar Tabarez memenangkan Pelatih terbaik untuk kedua kalinya beruntun, usai merengkuh trofi Copa America 2011. Tabarez mengungguli pelatih Universidad de Chile Jorge Sampaoli, yang memenangkan gelar domestik Liga Cile dan Copa Sudamericana bersama tim asal Santiago itu. Rio

Anda Tertarik Dunia Jurnalistik? Dalam rangka pengembangan perwakilan dan biro di seluruh Indonesia, SKU Melayu Pos membuka kesempatan yang ingin bergabung.

Anda Berminat? Hubungi: Telp.: 021 - 98333068; 34830839 HP.: 0813 1839 2746 e-mail: melayu_post@yahoo.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.