Melayu Pos

Page 1

TERBIT 12 HALAMAN

Edisi: 140/Thn VI / 15 - 28 Pebruari 2012

RY : Saya Mengutuk Perbuatan Kawin Kontrak Hal. 4

Harga Eceran :

KPK Soroti Penyimpangan Penggunaan Anggaran di Babel Hal. 7

Rp. 3.000,-

(Jabodetabek)

Mekanisme dan Sanksi Pelanggaran Pelaksanaan Jampersal Hal. 9

TAUFIK KIEMAS:

Setiap Orang Harus Menghargai Kearifan Lokal

Jakarta, Melayu Pos Keanekaragaman di Indonesia adalah sebuah modal untuk keindahan negeri ini. Di tengah persoalan organisasi masyarakat yang mendapat kecaman dari masyarakat adat, diperlukan pemahaman keadaan suatu daerah.

TITI SJUMAN

Makan Harus Teratur TITIAN MUHIBAH

Baca di hal. 11

Kemiskinan

“Makanya, setiap tempat itu harus mempunyai kearifan lokal, dan kearifan lokal harus dihormati setiap orang, siapa pun tanpa terkecuali,” ujar Ketua MPR RI, Taufik Kiemas, di Gedung Nusantara IV MPR/DPR RI. Ia menambahkan, perlu juga mengetahui kearifan lokal mereka agar tidak mengganggu. Semua perlu didialogkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Sebelumnya diberitakan, kalau salah seorang tokoh Dayak di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang juga

anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng, MH Rizal menyebut Kalteng tidak membutuhkan Front Pembela Islam (FPI). “Perlu pendalaman tentang kehadiran FPI di Kalteng, banyak orang melihat yang dilakukan FPI di kota besar semua dalam kapasitas membela Ukuwah Islamiah. Namun di Kalteng tidak menyentuh hal-hal yang seperti itu. Kalteng juga tidak memerlukan hal-hal yang berbentuk front, sebab masyarakat Kalteng menjunjung tinggi nilaiBersambung ke hal. 11

Foto: Ist

GURU TAGIH JANJI. Sejumlah guru honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) kota Bandung, berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Jawa Barat, Senin (13/2). Mereka menuntut realisasi janji Gubernur Jabar yang menjanjikan adanya bantuan sebesar Rp100 ribu per tahun kepada guru honorer, tetapi sampai saat ini bantuan tersebut belum diterima para guru.

PROYEK PEMBUATAN TUJUH UNIT KAPAL NELAYAN DI BABEL Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta JELAS ada perbedaan jika dibandingkan dengan kriteria miskin berdasarkan perhitungan Bank Dunia, bukan Rp 12 ribu perhari melainkan 2 $ US dolar perhari yang setara nilai Rp 550 ribu perbulan. Jadi ada perbedaan kriteria miskin BPS dengan kriteria Bank Dunia. Di atas semua itu, yang pasti jumlah orang miskin di negeri ini masih tinggi. Meskipun para ahli menyatakan ekonomi Indonesia bertambah baik, para ahli berlindung di balik teori dan angka semu. Sekali lagi, kemiskinan masalah besar bangsa kita. Kini tinggal apa rencana besar yang bisa mengentaskan kemiskinan ini. Sejauh ini, pemerintah belum melakukan langkah besar. Selain hanya kutak kutik angka kemiskinan tsb. Peningkatan anggaran biaya negara dalam APBN, selain dengan hutang diiringi pula naiknya dan maraknya tingkat korupsi. Kita gagal melaksanakan pembangunan ekonomi yang mensejahterkan rakyat, karena dibangun beriringan dengan kolusi, korupsi, dan nepotisme. Berapa banyak uang dibawa koruptor ke luar negeri, termasuk yang dibawa oleh Nazaruddin mantan Bendahara Umum Partai Demokrat. Ini semua berlansung dengan pola kolusi dan nepotisme. Sulit dibantah, korupsi berimplikasi kepada yang lain, seperti melanggengkan kemisikinan. Sehingga upaya pengentasan kemiskinan akan gagal bila korupsi masih berlanjut. Akumulasi kemiskinan bisa juga menyulut revolusi. Sementara korupsi besaudara dengan kolusi dan nepotisme. Para ahli kita nampaknya membiarkan hal itu. Dalam hubungan ini beberapa negara bisa dijadikan perbandingan. Perombakan pemerintah di Mesir belakangan ini, sebab utamanya adalah ekonomi yang kacau dan tingkat kemiskinan tinggi. Pemerintah pimpinan Husni Mubarak di masa lalu melaksanakan kebijakan ekonomi yang menguntungkan pihak atas dan kolega presiden. Sama halnya demontrasi di Yaman, sebabnya adalah kebijakan ekonomi yang tidak adil dari Presidennya Hasan Al Saleh yang lebih mengutamakan kelompok famili dan sahabat terdekat. Kebijakan ekonomi dua negara yang kita kemukakan di atas, intinya adalah ekonomi yang searah dengan kepentingan rakyat pada umumnya. Jika kita analogkan dengan negara Saudi Arabia, Bersambung ke hal. 11

>>PANTUN MELAYU<<

Asam kendis asam gelugur Ketiga asam riang riang Badan menangis di dalam kubur Teringat badan tak pernah sembahyang

Banyaklah lebah perkara lebah Lebah meniti kepada galah Banyaklah sembah perkara sembah Sembah sejati kepada Allah

Banyaklah angsa berebut terbang Membumbung angsa menuju lepak Banyaklah jasa disebut orang Agunglah jasa ibu dan bapak

TES URINE POSITIF PAKAI NARKOBA

Diduga Jadi Sarang Korupsi Keluarga 8 Tahanan oleh Pejabat Dinas Perikanan Akan Gugat Dirut RSUD Jakarta, Melayu Pos Pemberintah melalui Departemen Kelautan telah menganggarkan dari ABPN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2011, diperuntukan pembuatan tujuh unit kapal nelayan senilai Rp 9,6 miliar, diduga menjadi ajang korupsi bagi para pejabat di lingkungan Dinas Perikanan dan Kelautan Bangka Belitung bersama kroninya. Sebab, dari tujuh unit kapal hingga akhir Desember 2011, baru terelisasi tiga unit. Sesuai dengan instruksi Presiden, pemerintah melalui Departemen Kelautan memberikan batuan dari APBN

untuk pembuatan kapal nelayan, dan Provinsi Bangka Belitung medapat tujuh unit. Dalam melaksanakan proyek ini, Kepala Dinas Perikanan Bangka Belitung, Ir Sugianto mempercayakan Dayat sebagai pimpinan proyek. Lelang proyek pembuatan tujuh unit kapal nelayan itu dimenangkan PT Mina Muara Mas, yang dipimpin Arifin. Posisi Dokyat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Pangkal Balam, Bangka. Pemantauan yang dilakukan Melayu Pos ke lokasi Dokyat TPI, Pangkal Balam, Pangkalpinang Bangka, ternyata hanya ada tiga unit kapal nelayan, sedangkan empat

unit kapal lainnya belum diketahui di mana. Tiga kapal nelayan yang sudah ada di Dokyat TPI Pangkal Balam, Pangkal Pinang, terbuat dari kayu dengan panjang lunasnya 16 meter, diperkirakan daya angkutnya sekitar 35-40 ton. Salah seorang pengusaha yang sudah terbiasa melakukan pembuatan kapal nelayan di Pulau Bangka, ketika menyaksikan kapal yang sudah ada di Dokyat TPI, Pakal Balam, Pangkalpinang, untuk pembuatan kapal sebesar itu dengan bahan yang sama paling menelan anggaran senilai Bersambung ke hal. 11

Pupuk Bersubsidi Diselewengkan Kampar, Melayu Pos Untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, pemerintah membuat kebijakan pupuk bersubsidi melalui Keputusan Menperindag Indonesia Nomor: 306/MPP/ Kep/4/2003 tentang perubahan atas Keputusan Menperindag Republik Indonesia Nomor: 70/MMP/Kep/2/ 2003 tentang pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian. Pupuk bersubsidi adalah pupuk yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari pemerintah untuk kebutuhan petani yang dilaksanakan atas dasar proBersambung ke hal. 11

Gudang Milik PT Karya Agro Tanpa Plang nama.

HISTLEGEND

S

lakukannya dan periuk yang terakhir itu pecah dan airnya memancar kesegala penjuru. Akhirnya si pertapa yang mengaku bernama ‘Jambu Karang’ (nama tersebut berasal dari pohon sandarannya, yaitu sebatang pohon jambu dimana disekelilingnya terdapat batu-batuan) menyerah kalah serta berjanji akan memeluk agama Islam. Janji tersebut diterima oleh Syekh Maulana Maghribi dan Jambu Karang diperintahkan untuk

memotong rambut dan kukunya dan selnjutnya dikubur di ‘Penungkulan’ (tempat dimana si pertapa menyerah kalah).

rumah sakit itu. Namun, entah mengapa rapat itu berubah menjadi ajang tes urine. Padahal tidak semua pegawai dan honorer di rumah sakit tersebut yang hadir dan bisa dikatakan hanya 50 persen. Usai tes urine, para pegawai dan honorer yang positif urinennya mengandung narkoba dipanggil lagi oleh pihak rumah sakit dengan dalih akan membagi-bagikan uang. Namun bukan uang yang diterima, tapi sejumlah polisi telah siap menunggu untuk menahan kedelapan orang tersebut dan digiring ke Mapolsek Bangko. Atas kejadian itu, pihak Bersambung ke hal. 11

BELUM TERSENTUH APARAT

Judi Bola Online Marak di Tasikmalaya Tasikmalaya, Melayu Pos Sejumlah tokoh masyarakat Tasikmalaya prihatin dan mendesak pihak aparat kepolisian menindak peraktek judi bola online beromzet puluhan juta rupiah yang semakin merak di wilayah hukum Polresta Tasikmalaya. Judi bola yang mengekor pada pertandingan liga sepak bola Sepanyol, Inggris dan Italia yang disiarkan langsung TV swasta cukup diminati para penjudi menengah ke atas di Tasikmalaya, dan hal ini

Oleh R Suryo Maulana

Legenda Baturraden yekh Maulana Maghribi masih merasa belum puas dan masih meneruskan perjuangannya sekali lagi dengan memperlihatkan pemupukan periuk-periuk berisi air sampai menjulng tinggi. Lalu, Syekh Maulana Maghribi berkata : ‘Ambillah periuk-periuk itu satu demi satu dari bawah tanpa ada yang berjatuhan’. Setelah ternyata tidak ada kesanggupan daari si pertapa, maka beliau sendirilah yang me-

Bagansiapiapi, Melayu Pos Delapan honorer dan PNS RSUD dr Pratomo Bagansiapiapi ditahan Polsek Bangko karena dari tes urine yang dilakukan mereka ketahuan positif memakai narkoba. Namun keluarga para tahanan mempertanyakan penahanan ini dan akan menggugat serta menempuh jalur hukum karena mereka merasa keluarganya dijebak saat tes urine yang dilakukan secara mendadak. Informasi yang dihimpun Melayu Pos pada Jumat (3/2) lalu, pimpinan RSUD dr Pratomo Bagansiapiapi mengadakan rapat internal mengenai kebijakan yang ada di

sudah berjalan cukup lama. Serta praktek judi kupon putih meyerupai Togel yang dikelola oleh Soni warga pabrik Es dan Tete warga Dadaha/ Sukalaya serta Dede Tou seputaran Hotel Abadi Kota Tasikmalaya, Jawa barat sampai saat ini juga belum tersentuh hukum. Para pemasang maupun bandarnya merupakan muka lama yang sudah diketahui pihak berwajib setempat. Namun, sejauh ini pihak Bersambung ke hal. 11 Bagian: Ketiga (habis)

Kemudian dilakukan upacara penyucian dengan air zam-zam yng dibawa oleh Haji Datuk dari Tanah Suci atas perintah Syekh Maulana Maghribi dengan mempergunakan tempat dari bambu (bumbung). Setelah upacara penyucian selesai, bumbung berisikan sisa air disandarkan pada pohon waru, tetap karena kurang cermat menyandarkannya maka robohlah bumbung tadi dan pecah sehingga air sisa tersebut berhamburan dan di tempat tersebut konon kabarnya men-

jadi mata air yng tidak mengenal kering dimusim kemarau. Setelah pertapa disucikan menjadi pemeluk agama Islam, maka namanya diubah menjadi ‘Syekh Jambu Karang’. KemudianSyekh Jambu Karang akan mendapatkan wejangan (bai’at), beliau menunjukkan suatu tempat yang serasi dan cocok untuk upacara bai’at tersebut yaitu diatas bukit ‘Kraton’. Sesaat setelah Syekh Jambu Karang menerima wejangan, turun hujan Bersambung ke hal. 11


2

Opini

Sorot Pers Nasional Memiliki Peran Untuk Kemajuan Bangsa PERS nasional telah berkembang makin kokoh dan memberikan kontribusi yang makin besar dalam peningkatan kesadaran politik masyarakat. Pesatnya perkembangan Pers tidak luput dari kreativitas tinggi para pendukungnya. Kemajuan teknologi telah memperluas sarana bagi pers dalam menjalankan misinya sehingga tidak lagi bertumpu pada media cetak, melainkan telah mencapai kemajuan pesat melalui media elektronik. Seiring dengan perkembangan informasi menimbulkan pertanyaan seberapa besar dominasi pemodal dalam pertumbuhan tersebut. Sebab bukan mustahil pemodal dapat mencemari independensi pers nasional. Apalagi dewasa ini pers sudah menjadi industri. Pers dicurigai menjadi corong para pemodal sehingga informasinya tidak objektif, bahkan bisa menyesatkan publik. Era reformasi bahkan dipandang sebagai biang lahirnya kebebasan tanpa batas dengan segala ekses negatifnya. Sampai tingkatan tertentu sinyalemen tersebut mungkin saja benar. Pada awal reformasi pers tumbuh seperti jamur, demikian pula jumlah wartawan berlipat ganda. Siapapun bisa menanamkan modal dalam usaha pers dan setiap orang bisa bekerja sebagai wartawan. Karena itu bisa dipahami bila terjadi banyak ekses negatif akibat cara kerja pers yang tidak mengindahkan kaidah-kaidah jurnalistik. Kendati demikian pada saatnya kelak pasti terjadi seleksi secara alami. Sejak reformasi, terjadi interaksi yang sangat intensif antara peran pers dan proses dinamisasi, serta peningkatan kualitas demokrasi di negeri ini. Pers nasional semakin menunjukkan peran sebagai alat kotrol sosial, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-haknya. Bagi kalangan tertentu, antara lain pejabat publik, kontrol pers bisa saja dirasa terlalu tajam dan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang mapan. Para pejabat publik tidak lagi mudah menjalankan tugasnya, bukan saja karena pers menyorot kinerjanya, melainkan publik juga makin kencang menuntut pelayanan yang lebih baik. Kondisi ini harus makin berkembang dan pejabat publik harus makin mempertimbangkan dengan baik sebelum mengambil keputusan yang berdampak luas terhadap masyarakat. Untuk ini pers nasional memiliki komitmen tinggi. Tak berlebihan jika pers nasional dipandang sebagai pilar penting dalam pendewasaan demokrasi. Gencarnya sorotan pers terhadap kasus-kasus korupsi dan penyimpangan kebijakan publik menjadi kontribusi yang sangat penting di tengah maraknya keserakahan para elite dalam menggerogoti uang negara. Ini sekaligus benang merah yang terus ditegakkan secara bersama-sama oleh pers nasional, betapa pun beraneka ragam latar belakang dan pendukung media yang ada. Jadi kekhawatiran bahwa pers nasional tercemari agenda para investor sebenarnya terlalu berlebihan, karena pers nasional tetap menggelorakan misi bersama, terutama dalam menjaga kepentingan publik. Tentu saja sangat disadari kualitas pers harus terus ditingkatkan. Kesadaran dan komitmen para wartawan terhadap kode etik jurnalistik dipandang sebagai jawaban agar pers nasional mampu menjalankan perannya secara proporsional dan bertanggung jawab.

Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Sakilah Manager Produksi: Arlianson Sphr Manajer Iklan: Susianto Bastian Manajer Pemasaran: Robby MP Simatupang Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS, Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Maman Suryana, Wasnadi S, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, J. Silaban, N, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Syafrizal, Julimar Indra, Krisman Naibaho, Kinkin, Rezali, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Sarjo Pranoto, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, Adi Wira S Meliala, Tombang Tambunan, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Ujang, Dudi, Farmi Alfikris, Sardi, Rozali, Adang Sukiman, Rahmat, Andi Putra, Rasyun, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Zainal Abidin, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Eri Waruwu, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Eppendi, Umar T, Jamjami Sp, Alo Bango, Hotman Bin Jon, Mia Anggreini, Rusmantio, Martin Zai, Majid, Martinus Siki, Marihot Siregar, Sartiman, Zainudin, Hendra Saputra, Refranto Lamer N, SH, Ir Ustan H Manurung, Rahman Liandi, SE, Joni Julianto, Aperius Laila, Banua L Toruan, Luhut L Toruan, Ebenezer, Gopok Sibagariang, Abdul Rahman, SH, P Roni NB, Daulat Tambunan, Abdul Rachman, Dedi Suryadi, Jatiman Sitanggang, Ropinus Bangun, M Suwarso, Tengku Syuib, Efendi Siregar, Jumino, Supriyatno, Fanti Zega, Darwin, Dedi Haryono, Wanhot Manalu, Ujang ST Perpatih, Al Umri, Hermanto K Nihin, Muhlis, Ismail Azri, Ilmiawan, M Zandri, Fahri, Sudirman, Sie You Ho, Hermansyah ZN, Anggiat B Sitorus, Januari Berutu, Prayudi Indra Purnama, Zainal, Asep AS, Darul Khairi, Tanwir Abdul Rahman, Zainal Efendi, Andi Usman, Edi Muryanto, Suriyana, Nasarudin Tarigan, Aceng F, Ahmad Rudini, Widodo ST, Budi Santoso, Sutanto, M Arsad Kaban, Berlin Lase, Amrullah, Hodly Simanungkalit, Darmawan Hayat SS, Sukuan Jaya, Andi M Nur, Fabianus Bubun, N Suryana, Zalmansyah.

TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.

Edisi: 140/Thn VI / 15 - 28 Pebruari 2012

Penanggulangan Bencana Perlu Dukungan Serius Bencana alam ketika datang tidak ada yang kuasa menolak, namun manusia diberi akal untuk dapat membaca tandatanda alam agar dapat menghindari bencana itu. “BENCANA alam memang ketika datang tidak dapat dihindari, namun kita masih bisa mengurangi resiko bencana tersebut, jika memiliki kontigensi bencana,” kata Direktur Eksekutif Jurnal Celebes, Mustam Arif, di Makassar, Minggu. Hanya saja, menurut aktivis lingkungan itu, pemerintah daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) belum serius mengantisipasi bencana alam, yang terbukti di Sulsel masih terdapat 23 kabupaten/kota yang belum memiliki unit kerja penganggulangan hal tidak terduga (kontigensi) bencana. Dia mengatakan, dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, baru Kabupaten Maros yang memiliki kontigensi bencana, padahal setiap daerah penting memiliki kontigensi bencana, karena tak ada satu wilayah di bumi ini yang diprediksi aman dari bencana. “Bencana sewaktu-waktu dapat terjadi, kapan dan dimana saja, tanpa diketahui, meksipun sudah berkembang teknologi untuk mendeteksi bencana alam,” katanya. Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah daerah selaku

p e n g a m b i l informasi nomorOleh Suriani Mappong kebijakan di nomor telepon wilayah setempat, penting (hotline) sangatlah penting memiliki yang dapat dihubungi pada saat terjadi kontigensi bencana. bencana. Dengan kontigensi bencana “Juga didalamnya terdapat infortersebut, ia menilai, selain dapat masi mengenai di lokasi mana harus menujukkan peta lokasi yang rawan mengungsi pada saat terjadi bencana,” bencana, juga memberikan informasi katanya. dan pengetahuan bagi masyarakat Untuk mendukung penanganan tentang tindakan yang harus penanggulangan bencana, Pemprov dilakukan sebelum dan saat terjadi Sulsel bekerja sama dengan pemebencana, bahkan pascabencana. rintah daerah mendorong adanya tim “Melalui kontigensi itu pula akan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang memberikan informasi nomor merupakan organisasi sosial yang telepon atau pihak yang dapat bergerak di bidang penanggulangan dihubungi ketika ada tanda-tanda bencana sosial yang berbasiskan bencana akan terjadi,” ujarnya. masyarakat. Namun, menurut dia, fenomena di Melalui Tagana itu merupakan lapangan, pemerintah daerah baru upaya untuk memberdayakan genebergerak pascabencana, padahal yang rasi muda dalam berbagai aspek lebih utama sebenarnya adalah penanggulangan bencana, khususnya mengantisipasi bencana dan yang berbasis masyarakat. meminimalkan korban bencana. Sudah menjadi bahasa klise jika Berkaitan dengan hal tersebut, dia anggaran penanggulangan bencana di mengharapkan, agar pemerintah setiap daerah terbatas yang kemudian terkait khususnya yang memiliki berpengaruh pada faktor sumber daya hirarki lebih tinggi untuk dapat manusia yang bertugas menangani bersikap tegas pada pemerintah persoalan bencana. dibawahnya yang belum memiliki Menurut Wakil Gubernur Sulsel, kontigensi bencana, bahkan belum H. Agus Arifin Nu‘mang, pemerintah memiliki Badan Penanggulangan provinsi memperoleh dana penangBencana Daerah (BPBD) sama sekali. gulangan bencana dari Badan NaBerdasarkan data BPBD Sulsel di- sional Penanggulangan Bencana (BNketahui, saat ini masih ada empat dae- PB) sekitar Rp70 miliar pada 2012 rah yang belum memiliki BPBD yakni yang diperuntukkan tujuh kabupaten/ Kabupaten Tana Toraja, Soppeng, kota dari 24 kabupaten/kota di daerah Jeneponto dan Kota Parepare. ini. Hal tersebut diakui Kepala Badan Ketujuh kabupaten/kota yang Penanggulangan Bencana Daerah menerima alokasi anggaran penang(BPBD) Sulsel, Andi Mappagio, bahwa gulangan bencana itu sesuai usulan di satu sisi keempat daerah itu terus pemprov dan pemkab adalah Kabudidorong untuk membentuk BPBD, paten Maros, Pinrang, Bantaeng, sehingga memudahkan koordinasi Selayar, Toraja Utara dan Kota dan pengalokasian dana Parepare. penanggulangan bencana. Dari fenomena itu menunjukkan Disisi lain, lanjut dia, BPBD masih lebih banyak daerah yang tidak bertugas membuat rencana kontigensi mendapatkan alokasi anggaran bencana untuk mengantisipasi jatuh penanggulangan bencana, padahal korban dalam jumlah yang banyak bencana dapat saja terjadi di wilayah yang tidak mendapatkan anggaran. pada saat terjadi bencana. “Karena itu, pemerintah kabuDia mengatakan, kontigensi bencana akan menjadi panduan dan paten/kota lainnya diharapkan lebih peta di setiap daerah, termasuk proaktif untuk melakukan pengu-

sulan pada tahun-tahun berikutnya,” kata Agus. Menurut dia, anggaran tersebut sebagian besar digunakan untuk penanganan bencana banjir. Berdasarkan data BPBD Sulsel diketahui, pada Januari - Oktober 2011 terdapat 128 laporan bencana alam yang didominasi oleh laporan bencana banjir dan bencana sosial seperti kebakaran. Dari total laporan bencana tersebut, tercatat terdapat delapan kabupaten/kota yang mengajukan proposal rehabilitasi dan rekonstruksi diantaranya adalah Kabupaten Takalar, Wajo dan Barru dengan total dana yang disalurkan mencapai Rp98 miliar. Khusus anggaran penang-gulangan bencana di Kota Makassar, Kepala Dinas Sosial Makassar H Ibrahim Saleh mengatakan, rata-rata per tahun mengalokasikan anggaran Rp500 juta dari APBD Kota Makassar. “Namun, itu bisa bertambah sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga biasanya diusulkan penambahan anggaran pada APBD perubahan,” katanya. Anggaran penanggulangan bencana alam itu, 70 persen untuk penanganan banjir dan kebakaran yang terjadi di 14 kecamatan di Makassar. Mencermati fenomena keterbatasan anggaran, maupun pemerintah daerah yang kurang peduli membentuk BPBD, Mustam mengatakan, penanggulangan bencana membutuhkan dukungan serius bukan hanya dari pemerintah namun juga masyarakat. “Peran aktif pemerintah dan masyarakat harus bersinergi satu sama lain, sehingga penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab bersama,” katanya. Dengan demikian, ke masa depan tidak ada lagi istilah “tiba masa, tiba akal” yang artinya pada saat terjadi bencana baru sibuk mencari solusi. Tetapi, hendaknya menerapkan pepatah “sediakan payung sebelum hujan”.

“Bi Rate” Turun Bunga Kredit Nanti Dulu Ketika Bank Indonesia (BI) mengumumkan penurunan suku bunga acuannya (BI rate), maka harapan berbagai kalangan agar perbankan nasional menurunkan bunga kreditnya ikut menyeruak. NAMUN, meski sejak setahun terakhir BI beberapa kali menurunkan bunga acuannya, belum ada perbankan nasional yang menurunkan bunga kreditnya secara signifikan. Kalau pun ada besarannya hanya di bawah satu persen, belum memenuhi harapan sejumlah kalangan seperti pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Itu pun perlu menunggu sekitar dua atau tiga bulan setelah penurunan bunga acuan diumumkan BI. Saat ini suku bunga kredit masih di atas 10 persen, sementara berbagai kalangan menyatakan bahwa bunga kredit yang wajar adalah dua atau tiga persen di atas BI rate. Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Jumat ( 10/2) memutuskan menurunkan kembali BI Rate senilai 25 basis poin menjadi 5,75 persen. Ini penurunan yang kesekian kalinya sejak setahun terakhir. Alasan penurunan kali ini adalah bank sentral berupaya untuk menjaga ekonomi Indonesia agar tidak terpengaruh jauh dengan krisis utang

yang terjadi di Eropa dan Ame-rika Serikat, seOleh Ahmad h i n g g a pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri pada tahun lalu berhasil mencapai angka 6,5 persen. Barangkali patut disimak pendapat Gubernur BI Darmin Nasution tentang keterkaitan antara penurunan BI rate dengan bunga kredit. Darmin Nasution menyatakan bahwa penurunan itu tidak otomatis akan diikuti penurunan suku bunga dasar kredit perbankan. “Suku bunga kredit tidak melulu mengandalkan BI rate. Itu hanya salah

mengeluarkan kebijakan mengenai suku bunga dasar Buchori kredit (SBDK). Selama ini bank menargetkan tingkat SBDK satu digit di rencana bisnis bank (RBB). Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI, Wimboh Santoso, menambahkan bahwa masih sulit memangkas bunga kredit ritel, karena bisnis ini membutuhkan biaya dana tinggi. Penurunan bunga kredit, katanya, masih harus mempertimbangkan pengumpulan dana pihak ketiga, pertumbuhan kredit dan target laba. Pertimbangan inilah yang tampaknya sulit dipengaruhi oleh

Sementara BI kelihatannya perlu mengawasi operasional perbankan nasional dengan lebih seksama, sehingga tidak ada bank yang beroperasi dengan sumber daya yang kecil. Juga agar tidak ada bank yang melaksanakan praktek-praktek di luar peraturan. satu faktor,” katanya. Ia menambahkan bahwa bank sentral hanya mampu mendorong agar perbankan menurunkan bunga kreditnya. Untuk itu sejak setahun terakhir BI mengeluarkan peraturan yang secara persuasi memaksa perbankan untuk menurunkan bunga kredit. Bulan depan BI direncanakan akan

imbauan dan peraturan yang dikeluarkan bank sentral, kecuali kebijakan jangka panjang yang mengarah kepada efisiensi perbankan. Bayangkan, jika bank yang sudah go public sudah menargetkan laba yang ditetapkan dalam RUPS, maka manajemen bank akan berupaya meraih target itu dengan segala upaya

seperti memberi hadiah dan bunga simpanan khusus. Selain karena pencapaian target laba itu bakal mempengaruhi kinerja manajemenn, juga bisa mempengaruhi kinerja perseroan di lantai bursa. Kinerja perseroan yang baik, ditandai dengan kenaikan dan perolehan laba bersih yang besar, adalah daya tarik bagi investor untuk memiliki saham bank tersebut. Dari sisi ini, terlihat bahwa tidak mungkin ada korelasi langsung antara penurunan BI rate dengan bunga kredit. Artinya, bagaimana mungkin bank menurunkan bunga kredit jika akhirnya dikhawatirkan kinerja mereka di bursa memburuk, yang ditandai dengan kecilnya laba yang diperoleh. Barangkali penurunan bunga kredit ini masih berproses dan membutuhkan dukungan sejumlah pihak, termasuk masyarakat.. Pemerintah perlu menerbitkan kebijakan yang mendorong peningkatan investasi dan perkembangan dunia usaha, sehingga pangsa pasar perbankan nasional terus bertumbuh. Sementara BI kelihatannya perlu mengawasi operasional perbankan nasional dengan lebih seksama, sehingga tidak ada bank yang beroperasi dengan sumber daya yang kecil. Juga agar tidak ada bank yang melaksanakan praktek-praktek di luar peraturan. Jika suatu saat BI kembali mengumumkan penurunan BI rate, maka semua kalangan seperti pengusaha kecil dan menengah dan debitur kredit pemilikan rumah (KPR) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) diharapkan bisa merasa gembira karena kebijakan bank sentral itu akan diikuti dengan penurunan bunga kredit bank.


Edisi: 140/Thn VI / 15 - 28 Pebruari 2012

Kasudin Peternakan dan Perikanan Jakbar Tidak Percaya Flu Burung Menular Dari Unggas Jakarta, Melayu Pos Gubernur Provinsi DKI Jakarta Fauzi Bowo didampingi Walikota Jakarta Barat Burhanuddin, Dandim Letkol Inf Suwarno di Kebun Jeruk RW 013, belum lama ini, mengatakan salah satu warga menjadi korban flu burung (Avian Influenza) di Sunter Agung, Jakarta Utara. Namun, Kasudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat tidak percaya flu burung (Avian Influenza) penyakit yang dise-

babkan oleh virus strain type A (H5N1) menular dari unggas. “Saya dan Kasudin bertanggung jawab mengatakan karena dari aparat pemerintah Departemen Kesehatan atau Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tidak pernah memberikan hasil penelitiaan dari laboratorium kepada Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat bahwa flu burung (Avian Influenza) penyakit yang disebapkan oleh

Lintas Metro 4 Polantas Dapat Penghargaan

virus strain type A (H5N1),” kata Moris (19/1). Kini unggas pun masih banyak berkeliaran di manamana. Lurah Semanan mengatakan pihak Keluran telah mengirim surat kepada warga RT 03, 05, 10/03 agar tidak memelihara ayam, bebek, itik, entok dan burung (unggas) di pemukiman. “Namun warga tak menggubiris, tetap saja memelihara,” ujarnya. Albert H/ Mario

Ayam kampung tampak berkeliaran mencari makan di taman.

Pelaksanaan Program Pembangunan Juga Harus Ada Outcome Tidak Cukup Hanya Output Jakarta, Melayu Pos Setiap program harus dilaksanakan dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan langsung bisa dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan, tidak cukup hanya output saja, tetapi juga harus ada outcome.

Demikian disampaikan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Suroyo Alimoeso ketika membuka kegiatan Pembekalan Teknis Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat di Jakarta, Selasa (24/1/2012) di Jakarta. “Jadi usulannya bukan hanya beli rambu, beli marka, tapi ada sistem yang dikejar. Pendekatannya bukan hanya proyek dikerjakan lalu selesai (Output-red), tapi bagaimana perkembangan daerah itu (Outcome-red)setelah kita bangun terminal atau kita bangun dermaga,” ujarnya. Sejalan dengan arah kebijakan nasional yang ditetap-

kan dalam Perpres No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 ditetapkan bahwa pengembangan transportasi nasional untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional yaitu mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan sosial khususnya dalam bentuk pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana transportasi darat yang berkelanjutan untuk mendorong pemerataan pembangunan, melayani kebutuhan masyarakat dengan harga terjang-

kau serta membuka keterisolasian wilayah tertinggal, pedalaman maupun perbatasan. Selain itu, Suroyo juga menghimbau kepada para Kepala Dinas Perhubungan Provinsi untuk dapat mengidentifikasi permasalahan transportasi perkotaan yang semakin kompleks, sehingga dapat menjadi pertimbangan pemerintah pusat dalam penyelenggaraan transportasi darat secara umum. “Walaupun pakai APBN, Kepala Dinas Provinsi juga harus bertanggung jawab, karena ini juga untuk mendorong kemajuan maupun perkembangan daerah masingmasing,” tegasnya Dengan anggaran yang tersedia, Ditjen Perhubungan Darat bekerja melalui tahap demi tahap, mulai dari perencanaan awal, pembahasan tingkat legislatif dan penelaahan tingkat pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan telah dilaksanakan guna pengalokasian anggaran yang tepat sasaran. Pelaksanaan anggaran 2012 perlu dilakukan langkah-langkah terobosan secara spektakuler untuk meningkatkan kinerja,

antara lain : langkah secara administrasi, teknis dan koordinasi secara matang. Dirjen meminta agar perencanaan program-program pembangunan, khususnya di Tahun Anggaran 2012 ini, harus disusun dengan sebaik-baiknya. “Jangan sampai ada usulan dari propinsi untuk pembangunan di kabupaten, misalnya untuk pembangunan terminal, anggaran sudah disiapkan, tapi masalah tanahnya belum selesai, sehingga program tidak bisa dijalankan, akhirnya anggaran yang ada di Satker itu tidak terpakai, berarti perencanaannya kurang matang,” jelas Dirjen. Untuk mempercepat pelaksanaan anggaran 2012, Presiden RI telah membentuk Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran APBN 2012 (TEPPA APBN 2012). Dengan terbentuknya tim ini diharapkan dapat memantau pelaksanaan proses pelelangan dan penyusunan rencana penyerapan anggaran, rencana pengadaan serta memberikan petunjuk teknis bila diperlukan. Pada kesempatan tersebut,

dilakukan juga penandatanganan pakta integritas sebagai bentuk komitmen yang berisikan pernyataan janji untuk melaksanakan segala tugas, kewajiban dan tanggungjawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Manfaat yang diharapkan dari pakta integritas untuk mencegah terjadinya penyimpangan di pelaksanaan anggaran 2012 yang menjurus pada perbuatan tindak pidana korupsi, meningkatkan kredibilitas instansi, mendorong kelancaran pelaksanaan program kerja yang berkualitas. Untuk Rencana Kerja dan Anggaran tahun 2013 sudah akan dimulai sebagai bentuk rencana implementasi tahun ketiga RPJMN 2010-2014. Usulan bottom up diharapkan sudah sinkron dan selaras dengan dokumen Rencana Strategis Kementerian Perhubungan 2010-2014 sebagaimana tertuang dalam KM 7 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2010-2014. Agenda pembahasan usulan bottom up direncanakan mulai minggu pertama Februari 2012. Kalaus

Panwaslu DKI Kesulitan Verifikasi KPU Prov DKI Jakarta Cagub dan Cawagub Independen Akan Dirikan 15.176 TPS Jakarta, Melayu Pos Untuk kali pertama, pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) DKI Jakarta yang rencananya berlangsung pada pertengahan tahun ini, membuka peluang bagi calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) dari jalur independen. Dalam pemilukada sebelumnya, pasangan calon yang bertarung dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta diajukan dan didukung oleh partai politik. Untuk itu, dalam proses tahapan pemilukada kali ini, KPU Provinsi DKI Jakarta tengah membuka pendaftaran bagi bakal cagub dan cawagub yang berasal dari jalur independen. Sejauh ini, KPU Provinsi DKI Jakarta telah menerima berkas dukungan dari tiga pasang bakal cagub dan cawagub dari jalur independen untuk kemudian dilakukan verifikasi. Terkait proses verivikasi, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta mengaku kesulitan untuk mengawasi proses verifikasi yang berlangsung. Terlebih, dari

tiga pasang calon yang telah mendaftar, setidaknya terdapat 1,5 juta berkas yang harus diverifikasi. “Petugas yang melakukan verifikasi di lapangan kesulitan karena harus memverifikasi jumlah pendukung calon independen secara manual,” ujar Ramdansyah, di Jakarta Pusat). Dikatakannya, salah satu cara yang bisa dilakukan oleh Panwaslu untuk menekan kemungkinan adanya permainan angka pendukung saat verifikasi di tingkat kelurahan berlangsung, pihaknya akan terus meminta rekap dari tingkat provinsi, kotamadya, dan kecamatan secara keseluruhan. Ditambahkan Ramdansyah, tidak adanya petugas Panwaslu yang diturunkan hingga tingkat kelurahan tentu akan menyulitkan pengawasan di lapangan selama proses verifikasi berlangsung. “Proses verifikasi di tingkat kelurahan ini pun tergantung sumber daya manusia yang mengerjakannya. Para verifikator harus teliti membuktikan keaslian dari berkas data

3

Serumpun

“Petugas yang melakukan verifikasi di lapangan kesulitan karena harus memverifikasi jumlah pendukung calon independen secara manual” pendukung yang diserahkan,” ujarnya. Sementara itu, Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Juri Ardiantoro mengatakan, di setiap kelurahan yang ada di Jakarta diterjunkan enam orang untuk melakukan verifikasi. Pihaknya juga membuka kesempatan kepada masyarakat untuk membantu pengawasan. “Masyarakat bisa ikut mengawasi, tapi dipilih yang memenuhi kriteria dan memiliki kemampuan,” ujar Juri. Ia menambahkan, pihaknya membuka seluas-luasnya hasil verifikasi kepada publik. Sehingga semuanya bisa melihat dan tidak ada keraguan. “Kita akan buka seluruh prosesnya, dari Panwaslu, Parpol, masyarakat, dan semuanya,” tandasnya. Bj/Mp

Jakarta, Melayu Pos Dalam rangka persiapan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) DKI Jakarta yang akan digelar pada 11 Juli 2012 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pemetaan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) dan pemutahiran daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4). Dari hasil pemetaan sementara, KPU akan membangun sekitar 15.176 TPS di enam wilayah DKI, dengan daya tampung 600 orang untuk satu TPS. Jumlah TPS tahun 2012 ini lebih banyak dibandingkan jumlah TPS pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2007 lalu, yaitu hanya sebanyak 11.202 TPS. Adanya penambahan jumlah TPS ini, karena disesuaikan dengan pertambahan daftar pemilih tetap (DPT) yang telah diterima KPU Provinsi dari dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) DKI Jakarta. Sedangkan DPT Pilkada 2007 mencapai 5.725.767 pemilih, terdiri dari 2.893.255 pemilih laki-laki dan 2.832.512 pemilih perempuan. Sedang-

kan DP4 DKI Jakarta pada pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur 11 Juli 2012 tercatat 7.545.989 juta orang. Terdiri dari, jumlah pemilih potensial perempuan ada sebanyak 3.678.745 orang dan laki-laki sebanyak 3.867.244 orang. Sementara untuk kepastian kebutuhan TPS dapat ditentukan pada Mei 2012 mendatang usai penetapan daftar pemilih tetap (DPT). Sebab pada saat itu, data DPT akan digunakan untuk penyediaan logistik pemilukada seperti kotak suara, surat suara dan peralatan lainnya. Sehingga, KPU mempunyai waktu satu bulan lebih untuk mendirikan TPS. Paling cepat, TPS dan kelengkapan lainnya seperti petugas pemungutan suara (PPS), petugas pemutakhiran data pemilu (PPDP) sudah ada pada awal Juli 2012. Satu TPS membutuhkan 7 PPS dan 1 PPDP untuk membantu kelancaran pemungutan suara. Sementara untuk perekrutan anggota PPS dan PPDP akan dilakukan oleh kelurahan pada akhir Juni mendatang. Sehingga mereka bisa bekerja pada Juli 2012. Gurning

JAKARTA - Keberhasilan menangkap dua orang warga Palembang yang membawa senjata api dan senjata tajam pada saat melakukan penertiban kendaraan di ruas jalan Pasar Minggu, Jaksel, pada hari Jumat (10/02) kemarin, membuat empat orang anggota Polantas dari Subdit Penegakan Hukum Ditlantas PMJ mendapat penghargaan dari Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Drs Dwi Sigit Nurmantiyas, M.Hum. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kombes Pol Drs Dwi Sigit Nurmantiyas, M.Hum kepada dua orang perwakilan dalam apel fungsi Ditlantas Polda Metro Jaya, dihadapan sekitar 1000 personil bertempat di lapangan Mapolda Metro Jaya, Sabtu (11/2). Dirlantas PMJ Kombes Pol Drs Dwi Sigit Nurmantiyas, M.Hum dalam arahannya mengatakan keberhasilan ini merupakan bukti akan keseriusan dan kejelian petugas subdit Gakkum dalam melakukan razia di ruas jalan Pasar Minggu. “Mereka ini berhasil menangkap 2 orang pembawa senjata api ilegal yang sebelumnya akan kabur ketika melihat ada petugas yang sedang melakukan razia namun karena petugas sigap akhirnya pelaku bisa ditangkap,” ujar Direktur Lalu Lintas PMJ Kombes Pol Drs Dwi Sigit Nurmantiyas. Sigit menambahkan laporan atas keberhasilan anak buahnya langsung ditindak lanjuti ke Kapoda Metro Jaya untuk diberikan apresiasi dan penghargaan. “Laporan keberhasilan penangkapan pelaku pembawa senjata api dan senjata tajam ini sudah saya laporkan ke Kapolda Metro Jaya dan direkomendasikan agar para petugas yang berprestasi ini dapat penghargaan langsung dari beliau,” sambung Direktur lalu Lintas PMJ Kombes Pol Drs Dwi Sigit Nurmantiyas, M.Hum. Selanjutnya, Kombes Pol Drs Dwi Sigit Nurmantiyas mengutarakan, penyerahan penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi kepada para personil Polantas yang lain untuk terus meningkatkan tugasnya dalam melayani masyarakat dan melaksanakan kinerjanya dengan profesional. Empat anggota yang berprestasi tersebut diantaranya Kanit III Gar Subdit Gakkum AKP Edy Santoso, Aiptu Denny Mahieu, Bripka Dede Kader A, Briptu Hakim Fatahillah. Adapun barang bukti dari para tersangka yakni senjata api jenis revolve, senjata tajam, bong alat penghisap sabu, linggis, obeng, 2 pisau, dan 4 buah kunci L. Kalaus/Krisman

Berbahaya Menggunakan Earphon Saat Berkendaraan JAKARTA - Musik memang sangat ampuh untuk mengobati kejenuhan dan memberi efek rileks kepada pendengarnya. Terlebih, kini penggunaannya pun kian mudah dengan lahirnya alat-alat pendukung seperti earphone. Maka, orang pun dapat mendengarkan musik di manapun dan kapanpun. Padahal, hal tersebut di atas juga memiliki efek negatif ketika digunakan bukan pada waktu dan tempat yang benar. Seperti yang terjadi di Jl Dr Makaliwe RT 13 RW 02 Kelurahan Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, 2 Februari 2012 lalu. Seorang pejalan kaki meninggal dunia akibat tertabrak kereta api yang melitas. Si korban tidak mendengar suara kereta api yang akan datang karena menggunakan earphone untuk mendengarkan musik saat berjalan melintasi rel, hingga akhirnya tertabrak dan terseret kereta yang melintas sejauh 10 meter. Hal serupa pun potensial juga terjadi di jalan raya. Sebab, para pengguna earphone untuk mendengarkan musik dari pemutar musik macam MP3 atau iPod pada umumnya menjadi kurang peka terhadap kondisi di sekitarnya. Penggunaan earphone untuk bertelephone juga mempengaruhi konsentrasi si pengendara. Diungkapkan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Drs Dwi Sigit Nurmantyas, SH, M.Hum, penggunaan earphone untuk mendengarkan musik saat berkendara maupun berjalan kaki sangat tidak dibenarkan. Sebab, penggunaan earphone akan mengakibatkan berkurangnya sensorik untuk mendengar suara yang ada di sekitarnya seperti suara kendaraan, klakson, suara kereta, dan lain sebagainya. “Saat menggunakan earphone untuk mendengarkan musik, orang akan megalami gangguan dan kekurangan sensorik untuk mendegar suara yang ada di lingkungannya akibat tenggelam oleh suara musik yang didengarkannya,” ujar Kombes Pol Dwi Sigit. Situasi seperti ini juga dipertegas oleh sebuah penelitian yang dilakukan Richard Lichenstein dari University of Maryland Hospital for Children di Baltimore, AS. Dia mengungkapkan bahwa dalam periode 2004-2011 jumlah kecelakaan pejalan kaki yang tengah menggunakan earphone meningkat 3 kali lipat. Sekitar 70 persen korban mengalami cedera fatal akibat tertabrak mobil, kereta, truk, bis, dan kendaraan lain. Dan dua pertiga dari korban kecelakaan adalah pria yang berusia di bawah 30 tahun. Untuk itu, Dirlantas PMJ mengimbau kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor maupun pejalan kaki untuk tidak memutar musik menggunakan earphone saat menjalani aktivitas di jalan. Karena, hal tersebut tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, namun juga pelaku lalu lintas yang lain. “Gunakanlah earphone pada tempat dan waktu yang tepat, karena penggunaan earphone saat berjalan kaki atau berkendara di jalan berpotensi kecelakaan yang berakibat fatal bagi anda dan orang lain,” himbaunya. Krisman/Kalaus

PKL Mengganggu Kenyamanan Pejalan Kaki Jakarta, Melayu Pos Keamanan dan kenyamanan para pejalan kaki saat melintas di trotoar tampak semakin terganggu oleh keberadaan pedagang kiki lima (PKL) yang dengan bebas menjajakan dagangannya di atas trotoar. Tak hanya itu, sejumlah trotoar juga kerap dijadikan areal parkir liar. Seperti yang terjadi di sejumlah trotoar di Jakarta Utara. Ironisnya lagi, di Jakarta Utara keberadaan trotoar di Jakarta Utara saat ini masih minim yakni, hanya sebesar 7 persen atau baru sebanyak 30 trotoar yang telah dibangun. Sejumlah trotoar yang kerap dipenuhi PKL maupun

parkir liar di Jakarta Utara diantaranya, di Jl Lorong 104, Jl Raya Baru Sunter Indah dan Jl Pegangsaan Dua. Para PKL di lokasi trotoar itu dengan bebasnya menjajakan barang dagangannya seperti, maka-nan, pakaian, tanamann hias dan lain sebagainya. Saidi (45), pedagang tanaman hias di Jl Raya Baaru Sunter Indah mengakui, jika dirinya membuka usaha di lahan yang bukan semestinya, yakni trotoar yang merupakan fasilitas umum. Namun, ia mengaku, telah melaporkan kegiatan usahanya tersebut kepada kelurahan dan kecamatan setempat dan membayar iuran sebesar Rp 35 ribu

per bulan. “Saya sudah melaporkannya ke kelurahan dan kecamatan setempat. Saya juga bayar iuran perbulannya,” ujar Saidi (12/2). Dikatakannya, di sepanjang jalan tersebut, terdapat sebanyak 27 rekannya sesama pedagang tanaman hias. Meski begitu, dikatakan Saidi, ia dan rekan-rekannya selalu menjaga kebersihan termasuk merawat trotoar dengan mengecat dan membersihkannya agar trotoar tampak tidak kusam. “Jika Pemkot Jakarta Utara hendak mengembalikan fungsi trotar ini, saya siap hengkang. Karena ini tanah pemerintah bukan milik saya,” kata Saidi.

Kasudin Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Utara, Maman Suparman mengakui jika sejumlah trotoar di Jakarta Utara masih banyak yang belum terbebas dari PKL. “Kami berkoordinasi dengan pihak kelurahan, kecamatan dan Satpol PP untuk menertibkan PKL yang berjualan di trotoar,” kata Maman. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi trotoar agar dapat dilintasi dengan aman dan nyaman bagi pejalan kaki. Terlebih, hingga kini, pembangunan trotoar di Jakarta Utara diakuinya masih minim. “Kami menyiapkan trotoar untuk hak pejalan kaki, dan bukan untuk

pedagang,” ungkapnya. Ditambahkan Maman, tahun ini, Sudin PU Jalan Jakarta Utara tidak membangun trotoar, dan hanya memprioritaskan 77 lokasi jalan untuk dibetonisasi dan memperbaiki 355 titik jalan berlubang, karena anggaran untuk membangun trotoar tidak ada. “Tahun ini kami tidak membangun trotoar, tapi tahun 2013 kami akan mengusulkan 37 pembangunan trotoar secara bertahap. Nantinya kami prioritaskan pembangunan trotoar yang berada dekat fasilitas umum, seperti pasar, mal, sekolahan, perkantoran, rumah sakit, puskesmas, dll,” tandasnya. Bj/Mp

Jalan Antara Kampung Balener Rawa Sadang Selesai Dibangun BOGOR - Jalan Antara Kampung Balener Rawa Sadang Desa Cibadak, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor kini selesai dibangun sampai betonisasi dengan dana dari PNPM dan dana swadaya masyarakat. Ketika berbincang-bincang dengan Kades Cibadak Totom Wastomi menjelaskan kepada MP, jalan yang dibangun sepanjang 1000m dan lebar 2.5meter sampai betonisasi dikerjakan oleh masyarakat. Namun seluruh masyarakat Desa Cibadak mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bogor, Camat Tanjungsari dan juga berharap kepada Bupati Bogor H Rahmat Yasin agar dapat merespon yang 300 meter lagi untuk segera dibangun, tandas Kades Totom. Kin


4

Serumpun

Singkat Metro Wabup : Bangkit Dengan Apa Yang Dimiliki BOGOR - Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Karyawan Faturachman (KF) ajak Warga Ciomas untuk bangkit dengan apa yang dimiliki. Ajakan tersebut ia ungkapkan saat berdialog dengan para tokoh masyarakat dan warga sekitar usai melaksanakan shalat Jumat bersama di Masjid Al Hijri, Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jumat (10/2). Diharapkan seruan itu menjadi pemicu semangat gotong royong warga Ciomas dalam membangun Kabupaten Bogor. Lebih lanjut Karyawan menjelaskan, bahwa sebuah otonomi yang kita dapatkan saat ini kenyataannya adalah otonomi semu. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor hanya mencapai 500 miliar sementara kebutuhan masyarakat mencapai 35 triliun. “Maka jika hanya mengandalkan pemerintah daerah saja untuk membangun, pembangunan ini tidak akan sampai pada hasil yang diinginkan. Perlu partisipasi masyarakat dengan pendekatan kebudayaan dengan semangat kebangsaan yakni gotong royong, namun gotong royong yang dimaksud adalah gotong royong yang tidak memaksakan,” papar Wabup. Kembali Wabup mengungkapkan bahwa pemerintah tetap berusaha mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut, antara lain dengan upaya melakukan pendekatan ke provinsi untuk memperoleh dana perimbangan. Jika orang melihat Kabupaten Bogor memiliki tambang emas, tambang panas bumi (geo thermal), dan jenis tambang lainnya. Kita hanya mendapatkan royalty saja dari semua itu, seperti contoh Aneka Tambang dan Chevron, sementara kewenangan kita tidak punya, semua diatur langsung oleh pemerintah pusat. “Namun di tengah pemasalahan ini kita harus bangkit, kalau dulu saja kita bisa menghadapi tank baja dengan sebatang bambu runcing, kenapa sekarang semangat itu tidak kita patri di dalam tubuh kita. Kita pacu semangat gotong royong yang merupakan cerminan dari Pancasila, dengan demikian semua beban ini akan terasa ringan,” tandasnya. Dalam kegiatan dialog tersebut, banyak terungkap permasalahan yang dialami warga seperti, seputar lingkungan, jamkesda dan kependudukan. Saat itu Wabup yang didampingi SKPD terkait merespon dengan memberi solusi atas segala keluhan dan permasalahan yang dialami warga. Wabup juga menyerahkan bantuan berupa uang sebesar Rp 25 juta untuk Masjid Al Hijri yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Tinus/Sep

H Burhanuddin, Kepala Sekolah SMAN 79

SMAN Jakarta 79 Siap Menghadapi UAN 2012 JAKARTA - Ujian akhir nasional (UAN) tahun 2012 akan diselenggaarakan pada pertengahan bulan April mendatang. Berbagai persiapan untuk menghadapi ujian bagi para siswa kelas 12 khusus di SMAN 79 sudah dan sedang berjalan, beberapa kegiatan untuk persiapan menghadapi UAN tahun 2012 yang nantinya diharapkan kelulusan bisa mencapai target 100%. Hal itu diungkapkan H Burhanuddin, Kepala Sekolah SMAN 79 yang ditemui Melayu Pos di ruang kerjanya, belum lama ini. Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan, yaitu : Sosialisasi kepada orang tua serta para murid yang khusus akan mengikuti ujian akhir dengan jumlah peserta 216 siswa, terdiri dari jurusan IPA dan IPS. Sebelum kegiatan semua berlangsung, kepala sekolah memberikan motivasi ke kelas-kelas dan sekaligus memberikan berbagai pembinaan yang berkaitan dalam menghadapi ujian akhir nanti. Untuk itu semua guru pengajar akan memberikan pendalaman materi kurikulum sesuai bidangnya masingmasing bagi para siswanya. Burhanuddin juga menambahkan untuk pendalaman TO (try out) kelas 12 yang dilaksanakan bulan Februari ini yang sedianya dilaksanakan lebih kurang 7 kali. Dari pihak sekolah juga mengundang para nara sumber untuk memberikan kegiatan motivasi bagi para siswa agar berdaya guna di kemudian hari. “Akhir dari seluruh rangkaian ini akan diadakan doa bersama untuk mempersiapkan mental maupun spiritual bagi para siswa yagng akan menghadapi Ujian Akhir Nasional. Semua itu tentunya dilakukan dengan stake holder,” ujar H Burhanuddin.

RY : Saya Mengutuk Perbuatan Kawin Kontrak Bogor, Melayu Pos Maraknya praktik kawin kontrak yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA) dengan Warga Negara Indonesia (WNI) terus mendapat sorotan dan tanggapan negatif dari berbagai kalangan baik dari para tokoh pusat sampai tokoh masyarakat yang ada di daerah. Salah satu tempat strategis bagi para WNA untuk melakukan kegiatan tersebut adalah daerah Cisarua (Puncak) yang juga sebagai daerah wisata yang ada di Kabupaten Bogor. Dengan menjadi terkenalnya daerah Cisarua sebagai tempat kegiatan kawin kontrak, Bupati Bogor, Rachmat Yasin (RY) menegaskan, hal tersebut merupakan sebuah penghinaan terhadap Bangsa dan Negara. Pernyataan ini ia lontarkan di hadapan Jamaah

BOGOR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Hj Nurhayanti, kembali melantik 85 orang pejabat struktural eselon IV dan V di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di Aula Serbaguna I Pemkab Bogor, Selasa (7/2). Dalam kesempatan tersebut ia mengungkapkan, jabatan baru yang diemban merupakan penyegaran organisasi dan sarana pengembangan karakter kepemimpinan. “Jabatan baru yang diemban merupakan langkah penyegaran organisasi, sarana penguatan komitmen terhadap pakta integritas serta sebagai sarana pengembangan karakter kepemimpinan,” ujar Nurhayanti. Lebih lanjut ia mengatakan, pengembangan kepemimpinan dengan berbagai pengalaman dapat menghadapi tantangan untuk membangun unit kerja yang bersih, sehat dengan kinerja berkualitas. “Para pejabat baru eselon IV dan V harus menjadi figur panutan bagi PNS lainnya, termasuk dalam mentaati ketentuan jam kerja serta memelihara integritas moral sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS. Pasalnya hal ini terkait dengan penegakan disiplin yang menjadi agenda penting dalam upaya reformasi birokrasi yang juga diikuti produktivitas dan tanggung jawab dalam memenuhi tuntutan kerja,” tandasnya. Pada kesempatan tersebut yang dilantik diantaranya, Sri Kuswanti menduduki jabatan Kasubag Penatausahaan Keuangan pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah, Bangun Septa Siswa menduduki jabatan Lurah Puspanegara Kecamatan Citeureup, Atit menduduki jabatan Lurah Atang Sanjaya, Kecamatan Kemang, dan sisanya adalah Pejabat Setingkat Kasubag, Kasie, dan Kepala UPT. Acara diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Sekda kepada seluruh pejabat yang dilantik. Sep/Tinus

Shalat Jum’at saat melakukan kegiatan rutin program Jumat Keliling (Jumling), di Masjid Al-Mujabin, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Jumat (10/2). “Terkenalnya Cisarua sebagai daerah kawin kontrak merupakan sebuah peng-

hinaan, bukan hanya untuk Kabupaten Bogor tapi juga sebuah penghinaan bagi Bangsa dan Negara Indonesia. Maka jangan sampai ada lagi kegiatan kawin kontrak di Cisarua ini,” tegasnya. RY juga menyatakan, sangat mengutuk dan membenci kegiatan kawin kontrak tersebut. “Kegiatan kawin kontrak tidak ada dalam agama Islam, bahkan sangat bertentangan dengan agama apapun. Maka dari itu, saya sangat mengutuk perbuatan tersebut,” kata RY. Oleh karena itu, RY meminta kepada para penghulu agar tidak sembarangan menikahkan, terutama jika calon mempelai tidak jelas asal usulnya. “Saya meminta kepada para penghulu di Cisarua, agar tidak sembarangan da-

lam menikahkan apalagi jika asal usul calon mempelainya tidak jelas,” ujarnya. Ia juga menghimbau kepada masyarakat Cisarua, untuk turut membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam memberantas penyakit masyarakat. “Saya menghimbau kepada masyarakat, untuk turut membantu Pemkab Bogor dalam memberantas penyakit masyarakat, agar di daerah Cisarua ini tidak lagi terkenal dengan daerah prostitusi, dan penyakit masyarakat lainnya,” himbaunya. Di Masjid ini, RY juga memberikan solusi terhadap keluhan masyarakat Cisarua yang disampaikan oleh Camat Cisarua, Drs Teddy Pembang, mengenai ketersediaan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Pariwisata. “Pada tahun ini sudah dapat dilaksanakan penerimaan murid baru SMK Pariwisata di wilayah Cisarua ini. Nantinya murid-murid dari SMK Pariwisata tersebut akan dapat diserap oleh industri pariwisata, seperti hotel dan restoran yang ada di wilayah Puncak,” tandasnya. Selain itu, RY juga meminta kepada masyarakat Cisarua untuk menyediakan lahan yang akan dijadikan sarana olahraga. “Silahkan cari lahannya, agar nantinya di atas lahan tersebut dapat dibangun GOR oleh Pemkab Bogor,” ungkapnya. Dalam kegiatan Jumling tersebut, RY hadir bersama anggota DPRD Kabupaten Bogor, serta para Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Bogor. Sep/Tinus

Wartawan Jembatan Penghubung antara Pemerintah dan Masyarakat Bogor, Melayu Pos Tanggal 9 Februari merupakan hari bersejarah bagi para insan pers di Indonesia, sebab pada tanggal tersebut pers lahir dan tumbuh berkembang hingga kini seiring kemajuan jaman dan menjadi pilar ke empat di Negeri ini. Dalam memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2012 ini Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kabupaten Bogor menggelar Apel Akbar Wartawan Bogor di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Kamis (9/ 2). Hadir dalam acara HPN dan HUT PWI ke-66 tersebut Bupati Bogor, Rachmat Yasin (RY), Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Adjat Sudrajat, Kapolres Bogor, AKBP Herry Santoso, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor, TB Luthfi Syam, serta para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Bogor. Dalam kesempatan tersebut Bupati Bogor, Rachmat Yasin (RY), dihadapan para wartawan mengatakan, wartawan merupakan jembatan penghubung pemerintah dengan masyarakat. “Dengan Hari Pers Nasional ini, mari kita bangun bangunan yang kokoh antara Pemerintah dan

masyarakat, dengan wartawan sebagai jembatan emasnya,” katanya. RY juga menyatakan, wartawan merupakan mitra Pemerintah dalam membangun pemerintahan yang baik tanpa menghilangkan idealisme. “Yang namanya jurnalis itu harus profesional, profesionalisme jurnalis adalah sebagai mitra untuk membangun pemerintahan yang baik dan bersih tanpa menghilangkan idealisme,” tandas RY. Selain itu, RY juga menghimbau kepada PWI Kabupaten Bogor untuk mengadakan uji kendali mutu wartawan daerah Kabupaten Bogor dalam meningkatkan kualitas wartawan. “Perlu adanya uji kendali mutu dalam bentuk verifikasi, dengan output sertifikasi untuk meningkatkan kualitas wartawan,” himbaunya. Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan sepenuhnya mendukung uji kendali mutu wartawan tersebut. “Kami Pemkab Bogor akan sepenuhnya mendukung penuh uji kendali mutu wartawan ini, termasuk dalam hal pendanaan,” tambahnya. RY menginginkan war-

tawan daerah Kabupaten Bogor dapat menjadi pionir dalam sertifikasi wartawan di Indonesia. “Kami Pemkab Bogor ingin wartawan daerah Kabupaten Bogor dapat menjadi pionir dalam sertifikasi wartawan ini. Oleh karena itu kami sangat mendukung proses sertifikasi tersebut,” ungkapnya. Dalam acara ini, RY memberikan bantuan dana operasional sebesar Rp 100 juta kepada PWI Kabupaten Bogor. Saat ditanya oleh wartawan, Ketua PWI perwakilan Kabupaten Bogor, H RM Danang Donoroso, menegaskan bantuan operasional tersebut akan digunakan sepenuhnya untuk kegiatan proses sertifikasi wartawan daerah Kabupaten Bogor. “Sesuai dengan visi dan misi PWI, serta keinginan Bapak Bupati bantuan dana operasional tersebut akan digunakan sepenuhnya untuk proses uji kendali mutu wartawan daerah Kabupaten Bogor, seperti pengadaan infrastruktur untuk penyediaan keperluan dalam uji kendali mutu tadi, serta digunakan secara utuh untuk kegiatan PWI Kabupaten Bogor,” ujar Danang. Sep/Tinus

Masyarakat Desa Sukaharja Dambakan Jalan Segera Dibangun

Afrizal

Sebanyak 85 Eselon IV dan V Dilantik Sekda

Edisi: 140/Thn VI / 15 - 28 Pebruari 2012

Bogor, Melayu Pos Masyarakat Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor sangat

mendambakan jalan antara Tinggarjaya–Gunung Batu agar segera dibangun. Karena jalan itu kini terkatung-katung karena belum selesai dibangun seluruhnya. Jalan sepanjang 6 km hanya baru sampai 3 km, sedang yang belum dibangun masih sangat parah. Maka dari itu pengendara harus hati-hati untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas. Ketika berbincang-bincang dengan para tokoh masyarakat Desa Sukaharja Eman dkk menjelaskan, pada rencana awal jalan antara Tinggar-

jaya–Gunung Batu sepanjang 6 km namun baru dilaksanakan 3 km, kondisinya lebih parah dan medannya naik turun, sehingga para pengguna jalan harus hati-hati untuk menghindari kecelakaan. Hal ini dibenarkan oleh Kades Sukaharja H Karyadi Fandrek, “Memang jalan yang belum dibangun kondisinya lebih parah dan medannya naik turun, untuk itu mohon kepada yang berwenang agar segera diperbaiki kondisi jalan tersebut dan mohon dikabulkan,” tandas Kades Sukaharja penuh harapan. Kin

Jembatan Kali Cikembar Selesai Dibangun Bogor, Melayu Pos Jembatan kali Cikembar Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor dengan volume 1.5 x 14 m dana diperoleh dari PNPM sebesar Rp 111.836.200 dan hasil swadaya masyarakat Rp 19.478.500 kini telah selesai dibangun. Menurut Kades Antajaya, Nandang, dibangunnya jembatan Cikembar yang terletak di Kp Gaok sangat penting karena masyarakat sekitar akan sangat terbantu dan komunikasi antar kampung akan ber-

jalan lancar, terutama anakanak sekolah tidak lagi harus menyeberang kali. Sedangkan pengelola diketuai oleh Nana Heri. “Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat Kp Gaok agar jembatan tersebut tetap terpelihara agar tidak cepat rusak. Saya Kades Antajaya atas nama masyarakat Kp Gaok Tonggoh mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Bogor semoga jembatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Antajaya,” tukas Kades Nandang. Kin

SDN Nyengcle Adakan Peringatan Maulid Nabi Bogor, Melayu Pos Bertepatan dengan Rabiul Awwal 1432 H SDN Nyengcle mengadakan acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dengan penceramah seorang Pildacil Jamaludin dari Cianjur dan Kiai Jumhur Hasan Basri dari Cikalong Cianjur. Sebelum Tausiah ada sambutan dari Kepala SDN Nyengcle, Mamur Efendi, S.Pd mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua murid dari kelas 1 – kelas VI yang telah membantu menyumbang acara maulid tersebut. Sambutan kedua dari Ketua Komite Acep Sopian mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah, seluruh guru dan juga orang tua murid yang seluruhnya

telah berpartisipasi demi suksesnya acara maulid Nabi Muhammad SAW ini. Sambutan ketiga dari Kades Selawangi Moch Jukardi yang juga mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, seluruh guru dan juga orang tua murid yang seluruhnya telah berpartisipasi demi suksesnya acara maulid Nabi Muhammad SAW ini. Dan juga pada Porseni 2012 menjadi juara umum dan juga Qosidahan menjadi juara 1. Sambutan terakhir dari Kepala UPTK Tanjungsari Tajudin, M. Pd membahas masalah pendidikan formal dan non formal di mana setiap orang tua murid diwajibkan untuk mendidik anaknya karena di sekolah hanya terbatas. Kin

Bupati Bekasi Resmikan Gedung Baru SMA N 1 Tambun Utara Bekasi, Melayu Pos Bupati Bekasi DR H Sa’duddin, MM resmikan gedung baru SMA N 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (7/2) lalu. Acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, DR Rusdi M Biomed, Kepala UPTD Pendidikan Tambun Utara, Camat Tambun Utara Soeharto, Kepala SMA/SMK se-Tambun Utara, tamu undangan, dan para siswa/i SMA N 1 Tambun Utara. DR H Sa’duddin, MM mengatakan, dengan penambahan gedung baru berupa lapan ruang kelas diharapkan agar para guru-guru, terutama siswa/i SMA N 1 Tambun Utara dapat lebih termotivasi dalam meningkatkan semangat belajar, meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi

siswa/i. “Serta dapat mengangkat nama baik SMA N 1 Tambun Utara terutama dapat mengangkat dan mengharumkan nama baik masyarakat Tambun Utara dalam mencetak generasi penerus bangsa serta menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, di mana Kecamatan Tambun Utara yang dulunya kumuh, tertinggal dibanding dengan kecamatan lain di Kabupaten Bekasi,” ujar DR H Sa’duddin, MM. DR H Sa’duddin, MM putra daerah yang lahir, sekolah dan besar di Kecamatan Tambun Utara berharap agar SMA N 1 Tambun Utara dapat menjadi sarana bagi putra/i masyarakat Tambun Utara dalam menempuh pendidikan yang lebih baik dan berkualitas.

Bupati Bekasi DR H Sa’duddin, MM saat menggunting pita peresmian gedung baru SMA N 1 Tambun Utara.

Sementara itu, Kepala SMA N 1 Tambun Utara H Matroji dalam sambutannya mengatakan, keluarga besar SMA N 1 Tambun Utara saat

ini dapat berbangga hati. Pasalnya, sekolahnya mendapat bantuan berupa gedung baru. Untuk itu SMA N 1 Tambun Utara sangat berteri-

makasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi atas dibangunnya gedung baru tersebut, terutama kepada masyarakat atas dukungannya selama ini. “Sehingga SMA N 1 Tambun Utara diharapkan nantinya dapat mengusung pendidikan berkarakter, unggul dalam prestasi dan mulia dalam akhlak,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut kepala sekolah memberikan beasiswa bagi siswa/i berprestasi atas upaya dan semangat belajar yang dimiliki siswa/i selama ini. “Kami juga berharap agar di kemudian hari Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Bekasi memberikan dukungan, agar sarana dan prasarana lainnya dapat terpenuhi baik secara akademik maupun non-akademik,” tambahnya. Mr


Edisi: 140/Thn VI / 15 - 28 Pebruari 2012

18 Kuwu Terpilih Hasil Pilkades di Indramayu Gagal Dilantik Indramayu, Melayu Pos Di antara wajah-wajah gembira para kuwu yang dilantik, terbesit kabar mengenaskan. Hal itu lantaran dari 136 kuwu (kepala desa) terpilih hasil pilkades (pemilihan umum kepala desa) serentak 7 Desember 2011 lalu yang dilantik Bupati Hj Anna Sophanah di Pendopo Indramayu hanya 118 orang kuwu terpilih saja. Mereka yang dilantik Bupati di pendopo antara lain Ropidin Kuwu Desa Arahan Lor, Kecamatan Arahan, Aladin Kuwu Desa Lingga Jati, Kecamatan Cantigi, Rinanto Kuwu Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Hj Tumiah Kuwu Desa

Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Waskim Sidik Kuwu Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Maman Suparman Kuwu Desa Tugu, Kecamatan Lelea, Edi Supriadi Kuwu Desa Tempel, Kecamatan Lelea dan Sunardi Kuwu Desa Bulak, Kecamatan Kandanghaur.

Sisanya sebanyak 18 orang kuwu terpilih itu mau tak mau harus lebih bersabar lagi karena jadwal pelantikannya ditunda hingga batas waktu yang belum dapat ditentukan. Alasan penundaan pelantikan karena ke-18 kuwuterpilih itu hingga saat ini masih tersangkut masalah yang belum rampung. Oleh sebab itu Bupati Hj Anna Sophanah terpaksa menunda pelantikan 18 kuwu terpilih itu dan hanya melantik 118 kuwu terpilih yang dinyatakan benar-benar mulus atau tidak tersandung persoalan. Pelantikan 118 kuwu terpilih di Pendopo Indramayu dihadiri muspida, 31

orang camat, pejabat teras Setda Indramayu, termasuk ribuan keluarga kuwu yang ikut mengiring ke pendopo. Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah dalam sambutannya mengemukakan, masa jabatan kuwu berdasarkan aturan sekarang ini hanya 6 tahun. Sesudahnya dilakukan pilkades lagi. Ia menyampaikan selamat kepada kuwu baru yang dilantik dan menyatakan terima kasih kepada kuwu lama atas pengabdiannya selama ini. Wakil Bupati Supendi dihubungi usai pelantikan mengakui, 18 kuwu yang tersangkut permasalahan itu pelantikannya ditunda. Sam-

pai situasi masyarakat di desanya kondisif. “Kita tunda dahulu sampai suasana masyarakat desa itu kondusif. Pada akhirnya, mereka pun akan dilantik,” ujar Wabup. Carsiwan, 49 warga desa yang kuwunya gagal dilantik mengharapkan bupati segera melantik jabatan kuwu terpilih. Sebab, katanya walapun bagaimana kuwu terpilih itu hasil proses demokrasi masyarakat melalui pilkades. “Apapun hasilnya, sebaiknya kuwu terpilih itu dilantik secara resmi. Karena setiap kuwu terpilih telah berkorban dan banyak mengeluarkan biaya, tenaga dan pikiran,” ujarnya. Asep AS

DPRD DKI TAK BERDAYA & FOKE TAK PEDULI

Bangunan Bermasalah Marak di Jakarta Utara

Siswa-siswi juara PAI saat menerima trofi.

Pentas PAI Tingkat SD se-Kec Mande 2012 Cianjur, Melayu Pos Pentas (pendidikan agama islam) PAI SD tahun 2012 seKecamatan Mande, Kabupaten Cianjur diadakan di SDN 2 Mande, (9/2) berjalan sukses dan lancar. Acara ini diikuti 44 SDN se-Kecamatan Mande yang memperlombakan cerdas cermat, MTQ, Kaligrafi, Hifdzil Quran, Pildacil Qasidah dan Marawis. Kegiatan ini sudah rutin setiap tahunnya diselenggarakan untuk mencari bibitbibit terbaik untuk mengikuti lomba PAI ke tingkat kabupaten, provinsi dan tingkat nasional. Dan tahun ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun yang lalu karena kegiatan ini sangat

meriah dan siswa-siswi merasa gembira yang menjadi juara dan mendapatkan trofi dari Panitia Pelaksana Pentas Pendidikan Agama Islam 2012. Adapun susunan penguruas acara ini: Ketua Taopik Samsudin, S.Ag, Sekretaris Dewi Kurnia, S.Pd,I, Pelindung Kepala Pusbindik TK/ SD Mande, Pengawas PAI Mande, Pengawas TK/SD Mande Ketua Forum KKKS Mande, Ketua PGRI Mande, Ketua FKG Mande, Tim Pelaksana : Topik Samsudin, S.Ag, Wakil Ketua Aceng Mahdar, S.Pd.I sekretaris Dewi Kurnia, S.Pd.I, Asisten Sekretaris, Zenal Mutakin, S.P d.I. Bendahara, NV. Ruhamah, S.Pd.I. Maman

Luthfi : IPM Menjadi Prioritas Musrembang Bogor, Melayu Pos Untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam hal pembangunan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus gencar gelar Musyawarah Pembangunan (Musrembang) guna menyusun anggaran tahun 2013 nanti dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam menghimpun kebutuhan masyarakat Kabupaten Bogor secara bertahap. Musrembang tersebut dimulai dari tingkat desa yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 7 Februari 2012, yang kemudian dilanjutkan ke tingkat Kecamatan hingga Kabupaten. Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bogor, TB Luthfi Syam, ini adalah program yang dipimpin oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) merupakan program penyerapan aspirasi dengan model Bottom-Up dan demokratis. Jadi menurutnya, Pemerintah Daerah tidak serta merta menyusun anggaran, ada tahapan sebelumnya seperti Musrembang yang dapat menjaring aspirasi masyarakat. “Musrembang dimulai dari tingkat Desa dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat, sementara dari Pemerintah Kabupaten diwakili oleh Kecamatan. Kemudian dilanjutkan ke tingkat kecamatan dan dihimpun untuk

dibahas di tingkat kabupaten. Tidak hanya Bappeda yang terlibat tapi seluruh SKPD dan DPRD dari setiap dapil turut terlibat,” ujar Luthfi. Setelah daftar keinginan masyarakat ini dihimpun, lanjut Luthfi nantinya akan disusun kembali mana yang menjadi prioritas, mana yang bisa menggunakan APBD Daerah, mana yang akan diajukan untuk APBD Provinsi dan APBN Negara. “Sebetulnya Bupati Bogor tetap pada pendiriannya bahwa yang menjadi prioritas dalam pembangunan adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Diantaranya adalah pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat banyak juga komponennya, salahsatunya pemerintah daerah terus menggenjot ketersediaan infrastruktur agar semua daerah menjadi maju, investasi masuk, sehingga dapat menyerap tenaga kerja,” jelasnya. Kegiatan Musrembang dilaksanakan di 40 kecamatan, dengan jadwal setiap harinya 6 kecamatan. Dengan target di akhir Februari ini Musrembang akan selesai dan mendapatkan hasil yang maksimal. Selain Musrembang, program Rebo Keliling (Boling) dan Jumat Keliling (Jumling) terus dilaksanakan dimana Bupati Rachmat Yasin dapat secara langsung menerima aspirasi masyarakat. Sep/Tinus

5

Serumpun

Jakarta, Melayu Pos Dalam kasat mata orang awam sekalipun pelanggaran dalam aturan membangun di wilayah DKI Jakarta masih tetap bebas dilanggar dan bahkan tidak sedikit dari para pelaku tidak mendapatkan rintangan berarti dari para petugas terkait atas pelanggaran yang yang dilakukannya, paradikma lama yang mengatakan bahwa uanglah yang paling berkuasa untuk mengatur segala hal masih tetap berlaku di negara kita ini, dan untuk memperoleh uang ini tidak sedikit para oknum pejabat yang bersedia harus melacurkan moral, jabatan dan harga dirinya sekalipun. Keadaan seperti ini lah yang mungkin terjadi di wilayah DKI Jakarta hingga dalam penerapan dan penegakan undang-undang serta peraturan lainnya seperti Perda, Pergub maupun SKGub terkesan setengah hati dan bahkan ada diantaranya hanya sebatas wacana saja. Peraturan daerah (Perda) yang digodok antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan anggota DPRD dalam pengawalannya sepertinya DPRD sendiri tidak berdaya untuk mengawal berjalannya Perda-Perda tersebut ke arah yang semestinya karena banyaknya oknum pejabat yang justru memanfaatkan keberadaan Perda ini jadi ladang duit. Seperti keadaan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara, yang mana Perda No 7 Tahun 2010 tentang bangunan dalam wilayah DKI Jakarta penerapannya terkesan setengah hati dan diduga jadi ajang korupsi yang sa-

ngat subur dan menjanjikan banyak duit, karena memang bukan tanpa alasan karena tidak susah menemukan bangunan yang bermasalah di wilayah ini seperti di bilangan Kelapa Gading, Pademangan, Tanjung Priok dan Penjaringan. Wilayah Jakarta Utara sendiri selain banyak dijumpai rumah tinggal yang melebihi batas ketinggian banyak juga yang meyalahi peruntukan seperti ditemukan lokasi yang seharusnya diperuntukkan untuk pemukiman banyak yang dibangun gudang, yang mana untuk bangunan-gudang seharusnya dibangun di kawasan industri dan bukan berada di pemukiman. Ir Sulastono Selaku Kapala Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakarta Utara ketika dikonfir-

masi Melayu Pos lewat pesan singkat telepon selular mengenai maraknya bangunan bermasalah di wilayah Jakarta Utara ini, namun Sulastono bungkam tidak memberi komentar karena diduga Sulastono serta jajarannya sudah menikmati hasil kongkalikong dari pelanggaran ijin membangun tersebut dan Foke (panggilan akrab Fauzi Bowo) nampaknya tidak mau ambil pusing dan sama sekali mungkin tidak memperdulikan permasalahan ini. Kalau sudah keadaannya begini siapalagi yang harus peduli? Karena anggota DPRD sendiri mungkin lebih memilih duduk manis saja di kursinya yang empuk dan ruangannya yang mewah, harum dan sejuk tanpa perlu memikirkan tugas pokok dan fungsinya. Gur/Kalaus

Bangunan ruko diduga bermasalah yang berada di Jl Pademangan II Raya No 25 Pademangan Timur yang dibekingi oknum petugas P2B Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.

Wabup Cianjur Galakkan Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Cianjur, Melayu Pos Wakil Bupati Cianjur, dr H Suranto, MM melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, dalam rangka menggalakan peningkatan upaya promotif dan preventif kesehatan di tiap-tiap Puskesmas se-Kabupaten Cianjur untuk mendukung suksesnya pembangunan melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Cianjur, Senin (6/2). Menurut Wabup, promosi kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya, dalam garis besarnya usaha-usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu usaha pencegahan (usaha preventif), usaha pengobatan (usaha kuratif) dan usaha rehabilitasi. Usaha pencegahan

penyakit dapat dilakukan dalam lima tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan yang harus dilakukan pada saat sebelum sakit yaitu dengan cara mempertinggi nilai kesehatan dan memberikan perlindungan khusus terhadap suatu penyakit. Pada masa sakit usaha yang harus dilakukan meliputi, mengenal dan mengetahui jenis penyakit pada tingkat awal serta mengadakan pengobatan yang tepat dan segera, pembuatan kecacatan dan berusaha untuk menghilangkan gangguan kemampuan bekerja yang diakibatkan suatu penyakit serta rehabilitasi, yaitu usaha untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat, sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat. Pada kunjungan kerja ke Puskesmas Muka, Wakil Bupati memberikan arahan

dan penjelasan kepada semua staf bahwa upaya promotif preventif ini diharapkan dapat meningkatkan pembangunan kesehatan yaitu dengan cara memberikan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, usia lanjut dan keluarga miskin. Adapun sasaran pembangunan kesehatan adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui percepatan pencapaian MDGs yang antara lain, yaitu meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi, menurunnya angka kematian ibu melahirkan, dan menurunnya prevalensi gizi kurang (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita. Dengan demikian apabila upaya promotif preventip kesehatan ini bias diaplikasikan dengan baik di tiap-tiap Puskesmas dengan kerjasama semua pihak maka sasaran pembangunan terutama masalah kesehatan kita harapkan akan lebih cepat terlaksana dengan baik. Dani

Lintas

Bupati Cianjur Buka Turnamen Sepakbola CIANJUR - Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, membuka turnamen Sepak Bola Irvan Rivano Muchtar Cup antara pelajar sekolah dasar (SD) se-Kecamatan Cilaku tahun 2012 di lapang Korpri Desa Sindangsari Cilaku, Rabu (8/2) lalu. Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kab Cianjur, Kepala Bagian Humas dan Keprotokolan Setda Kab Cianjur, Camat Cilaku, Ketua PGRI Cianjur, unsur Muspika Cilaku serta tamu undangan lainnya, Kepala Desa UUS. Bupati menyampaikan olah raga sepak bola merupakan salah satu olah raga yang sangat popular dan banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi insan-insan pencinta olah raga sepak bola untuk dapat lebih meningkatkan pembinaan dalam proses regenerasi atlet sepak bola khususnya di Kabupaten Cianjur. “Pembinaan tersebut dapat berupa pendirian sekolah sepak bola, pembinaan klub-klub ataupun penyelenggaraan event-event yang berjenjang dan kontinue. Yang tentu saja diperlukan dukungan bukan hanya dari pemerintah saja, akan tetapi dari semua pihak terutama swasta dan masyarakat untuk memberikan kontribusinya bagi peningkatan prestasi olah raga sepak bola khususnya di Kabupaten Cianjur,” tegas Bupati. Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 3 Cilaku yang juga Ketua Panitia kegiatan tersebut, Dindin Burhanudin, Mz. MM.Pd melaporkan jumlah peserta turnamen sepak bola ini sebanyak 15 peserta dari 15 sekolah dasar di Kecamatan Cilaku. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kalinya diselenggarakan di Kecamatan Cilaku. Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mendukung pelaksanaan wajar dikdas 9 tahun di Kabupaten Cianjur. Ketua Pelaksana Drs Asep Saepuloh, sekretaris YS Ruhyat, S.Pd, wakil Hadi Hardiansah Bendahara Rudi, S.Pd, dari SMPN 3 Cilaku. Maman

Bupati Cianjur Hadiri Rakor Kec Sukanagara CIANJUR - Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM menyampaikan masalah pelayanan, pengawasan dan mengevaluasi program-program yang telah dan sedang dilaksanakan serta memberikan motivasi kepada peserta rapat. Acara tersebut dihadiri oleh Unsur Muspika, Kecamatan, para kepala Desa, Kader Posyandu, serta tokoh masyarakat lainnya, di aula Desa Sukanagara, Selasa (1/ 2) lalu. Bupati Cianjur berharap pemerintah harus dapat meningkatkan kinerja terutama dalam mendukung tercapainya masyarakat Cianjur yang lebih sejahtera dan berakhlaqul karimah. Upaya perbaikan derajat kesehatan, pendidikan serta ekonomi masyarakat di Kabupaten Cianjur, berdasarkan evaluasi terhadap capaian hasil pembangunan daerah Kabupaten Cianjur, indeks pendidikan, indeks kesehatan dan indeks daya beli masyarakat (IPM) menunjukkan peningkatan. Bupati Cianjur menjelaskan masalah program 10 juta per-RT, program pengucuran dana 10 juta per-RT yang rencana akan dikucurkan bulan Mei 2012 itu berdasarkan hasil temuan-temuan yang terjadi di masyarakat atau lingkungan ke-RTan melalui program bedah kampung atau rempug warga pada waktu-waktu sebelumnya, di mana sejumlah permasalahan yang kesemua itu tidak lepas dari tiga indikator sasaran pemerintahan yang ingin dicapai yaitu sektor pendidikan, kesehatan, daya beli masyarakat serta nilai-nilai akhlaqul karimah. Program ini sebelumnya telah dilakukan pengucuran dana ke tiap desa satu desa satu ke-RT-an sebagai model atau percontohan. Menurut Bupati Cianjur bahwa pembangunan dasar kemasyarakatan terletak pada tingkat ke-RT-an, apabila tingkat ke-RT-an tingkat kesejahteraan meningkat maka tingkat desa, kecamatan serta kabupaten dengan sendirinya tercipta kesejahteraan itu. Bupati Cianjur berharap bagi jajaran pemerintah dapat bersama-sama satu persepsi dalam pengelolaan program 10 juta per-RT ini sehingga dapat lebih meningkatkan kinerja serta menjadi lebih baik lagi supaya ditingkat keRT-an dengan program 10 juta per-RT berpacu pada indeks pembangunan manusia (IPM) pengaflikasiannya dari mulai sektor pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat, serta nilai-nilai akhlaqul karimah. Agus

Sepasang Kekasih Merampok dan Membunuh Nenek Ditangkap INDRAMAYU - Sepasang kekasih, Kamis (9/2) ditangkap petugas Unit 1 Satreskrim Polres Indramayu karena dituduh membunuh dan merampok korban seorang nenek Hj Elong (74) warga Blok Babakan Jati, Desa Mekar Jati RT 10/RW 03, Haurgeulis, Indramayu, Jabar. Kedua tersangka itu HA (21) warga Desa Ardimulya, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur bersama kekasihnya, CTO (19) alamat Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur berhasil dibekuk Petugas Unit 1 Satreskrim Polres Indramayu, Kamis (9/2). Penangkapan sepasang kekasih itu, kata Kapolres Indramayu AKBP G Pangarso didampingi Kasatreskrim AKP Rohadi, Kamis (9/2) di mapolres setempat, setelah pihaknya melakukan penyidikan, penyelidikan serta pendalaman kasus itu. Hasilnya menjurus kepada 2 orang pelaku yang sebelumnya kos di rumah korban. Menurut Kapolres, sepasang kekasih yang semula kos di rumah korban itu tiba-tiba menghilang setelah warga sekitar geger mengetahui Hj Elong tewas mengenaskan di kamarnya. Usai membunuh para pelaku kabur ke daerah Sekar Tanjung, Kota Denpasar Timur, Provinsi Bali. Polisi yang berhasil mengendus tempat persembunyian pelaku meluncur ke Bali. "Saat diamankan kedua pelaku sedang berada di sebuah kamar kontrakan,” ujarnya. Dari tangan pelaku diamankan barang bukti berupa sajadah, lakban, gelang emas 16 gram, kalung emas 13 gram, kompor gas kecil dan alat pemasak nasi milik korban. Akibat aksi kejahatannya, pelaku diancam Pasal 338 jo 365 KUH Pidana tentang pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman lebih 10 tahun. Seperti diketahui, korban Hj Elong (74) penduduk Blok Babakan Jati, Desa Mekar Jati, RT 10/RW 03, Haurgeulis, Indramayu, Jabar, Sabtu (4/2) ditemukan tewas mengenaskan. Tubuh korban digulung selimut, mulut tersumpal serbet, kaki terikat tali rapia dan wajah dibekap bantal. Penjahat membawa kabur perhiasan emas seberat 25 gram. Asep AS


6 Singkat Padat PDIP Karimun Adakan Bhakti Sosial KARIMUN - Dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun DPC PDIP Kab Karimun melakukan serangkaian kegiatan bhakti sosial yang dilakukan di kantor DPC PDIP Karimun Kavling. Kegiatan bhakti sosial ini dilakukan selama dua hari Sabtu dan Minggu. Kegiatan bhakti sosial disambut baik oleh masyarakiat Karimun. Kegiatan bhakti sosial yang dilakukan DPC PDIP Karimun merupakan dua kegiatan yaitu donor darah yang dilakukan pagi harinya. Kegiatan donor dikuti sekitar 50 orang pendonor sebagian dari kader partai PDIP dan simpatisan PDIP dan masyarakat umum. Bhakti sosial dalam rangka memeperingati HUT PDIP yang ke-39 membawa tema mengususng serta menyegarkan semangat Gotong Royong dan rela berkorban seperti yang diamanatkan UU 45 Pancasilas dan ideologi partai. Selai kegiatan donor darah DPC PDIP Karimun juga mengadakan beberapa rangkain kegiatan anjangsana ke panti asuhan Hidayatullah Semenal Pasir Panjang, Kecamatan Meral. DPC memberikan bantuan berupa sembako kepada pengurus pantai asuhan Hidayatullah. DPC PDIP Karimun juga tidak luput dengan bantuan pendidikan yang diberikan kepada anak sekolah dasar SD yang kurang Mampu. Di dalam ulang tahun yang ke-39 DPC PDIP Karimun juga membantu memperbaiki rumah masyarakiat yang kena bencana buting beliung beberapa waktu yang lalu di Desa Gemuruh, Kecamatan Kundur. Rasno Ketua DPC PDIP Kab Karimun mengatakan dalam meningkatkan kesatuan dan persatuan yang ada di NKRI khususnya Kab karimun. Kita akan tetap mengadakan bhakti sosial sehingga misi dan visi Paratai PDIP akan tetap sesuai dengan koridornya. Daulay

Selayang Pandang

Balok Memanjang Kontruksi Baja Jembatan Siak III Mulai Melengkung Pekanbaru, Melayu Pos Jembatan Siak III (Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamssyah) yang diresmikan pada tanggal 3 Desember 2011 dengan panjang 250 meter dibangun mulai tahun 2001 sampai 2012 dengan anggaran APBD Rp 136.750 miliar. Pembangunan jembatan penghubung Pekanbaru Selatan dengan Utara ini pengerjaannya digesa sebelum tahun 2012 sudah selesai untuk infrastuktur pendukung PON XVIII 2012. Dan dirancang tahan sampai umur 50 tahun. Namun dari hasil pantauan MP di lapangan (28/ 1), jembatan yang baru sekitar

Tampak kiri Jembatan Siak III.

dua bulan diresmikan sudah mengalami lengkungan-lengkungan pada kontruksi baja/ balok memanjang antara selatan dan utara untuk penahan landasan utama jalan. Dan pa-

NANGA BULIK - Pertemuan membahas berdirinya pabrik kelapa sawit (PKS) PT Darma Satria Nusantara (DSN) induk dari PT Pilar Wana Persada (PWP) di gedung Bali Desa Bakonsu (11/2), dihadiri Kepala Desa Bakonsu, Kepala Desa Tamiang dan tokoh masyarakat. Fater Sen Kepala Desa Bakonsu mengatakan segala hal menyangkut kesejahteraan dan kesehatan masyarakat harus diutamakan. Berdirinya pabrik kelapa sawit PT Prima Satria Nusanta agar perusahan tersebut berkerja sama baik dengan masyarakat untuk saling menguntungkan. Drs Nelson Nihin, SH Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Lamandau mengatakan pihaknya dari dinas terkait siap melakukan pembinaan, pengawasan dan penindakan atas pelanggaran pabrik kelapa sawit (PKS) tentang dampak positif dan negatif dalam pengolahan buah kelapa sawit. Sementara itu, Yohanes Nelson tokoh masyarakat Desa Bakonsu dengan nada keras mengenalkan diri ia adah kelahiran Desa Bakonsu dan juga mantan DPRD Lamandau yang sangat peduli kepada desa dan masyarakat. “Saya yang tidak mengerti dengan berdirinya pabrik kelapa sawit yang saat ini sedang dibangun di wilayah Desa Bakonsu. Seharusnya pihak (PKS) sebelum berdirinya harus melakukan sosialisasi dulu, kenapa sudah berdiri pabrik baru melakukan sosilasasi. Menurut saya ini sudah melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Amdal. Hadir pada acara ini ada konsultan, ada BLH yang sangat mengerti tentang hukum kenapa bapak-bapak terhormat tutup mata,” jelas Nelson. Masyarakat Desa Bakonsu meminta kepada pemerintahan Kabupaten Lamandau melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) hasil pertemuan hari ini agar dipertegas dalam notulen dan berita acara yang akan ditandatangani bersama-sama agar mempunyai kekuatan hukum dan apabila di kemudian hari pihak PT Darma Satria Nusantara tidak menindahkan perjanjian tersebut maka masyarakat menghentikan aktivitas pabrik untuk sementara waktu. Yulianus, SH Kabid BLH Kabupaten Lamandau melihat suasana perdebatan yang memanas antara perusahaan, masyarakat, konsultan dan BLH. Karena masyarakat belum memahami apa yang dibahas hari ini. Yulianus menjabarkan dengan bahasa hukum yang mendasar akhirnya masyarakat menerima atas penyampaian Yulianus dan juga masyarakat mencap jempol kepada Yulianus seorang serjana hukum yang punya kualitas dan punya nilai jual yang tinggi. Robet

Sengketa Lahan Jadi Ajang Bisnis NANGA BULIK - Koperasi Mitra Usaha bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit sering bermesalah. Belum lama ini Hutami Bendahara Koperasi Mitra Usaha Desa Sumber Mulya, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah memanggil Khoirul Huda ketua kelompok tani “Karia Tani” ke kediamannya meminta agar mentandatangani berkas untuk mempertanggung jawabkan uang ganti rugi lahan dengan senilai Rp 4.000.000 per hektar, namun Khoirul belum siap karena merasa keberatan. Khoirul mengatakan ia ingin menelpon ketua LSM Batu Petahan meminta solusi tentang sengketa lahan ini sejauh mana kebenarnya. Menurut pendapat ketua LSM Batu Petahan jangan tandatangani karena tidak punya dasar atas pembayaran lahan tersebut. “Menurut dugaan saya dalam sengketa lahan yang berada pada blok 21, 22 dan 24 sengaja diutak-atik oleh pengurus Koperasi Mitra Usaha demi kepentingan pribadi mereka,” kata LSM Batu Petahan. Contohnya, dalam pembayaran (SAU) sisa usaha anggota petani tidak pernah melampirkan rincian tertulis dalam pembayaran (SAU) dan juga anggota petani sangat tidak mengerti tentang hutang non bank selama ini. LSM Batu Petahan bertekat bulat untuk membokar jaringan mafia pengurus Koperasi Mitra Usaha dan pemerintahan desa. Sehingga mengorbankan, merugikan anggota petani, petani mersa tidak diuntungkan. Menurut hemat LSM Batu Petahan Kabupaten Lamandau bersama intansi terkait agar membentuk tim audit, pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen koperasi yang berada di Kabupaten Lamandau. Robet

Tampak kanan.

da saat dilalui di setiap sambungan sangat terasa bergelombang, dan jika kita di bawah jembatan bunyi besi beradu sangat terdengar pada saat akan melalui jembatan ini

5 Oknum Anggota DPRD Happy-happy Tanjung Pinang, Melayu Pos Dalam kondisi serba sulit yang dirasakan masyarakat tidak mampu saat ini tidak membuat para oknum pejabat di Negeri ini merasa tersentuh hatinya untuk turut merasakan penderitaan yang dialami masyarakat miskin. Mereka tak perduli dengan rakyatnya bahkan mereka lupa akan janji dan sumpahnya, yang ada saat ini dalam pikiran dan benak mereka kesenangan dan kesenangan.

Pabrik Berdiri, Masyarakat Memanas

Edisi: 140/Thn VI / 15 - 28 Pebruari 2012

Seperti halnya perbuatan yang dilakukan lima oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau (Kepri). Dua dari lima oknum tersebut berinisial Arz dan H Is belum lama ini mereka diduga dengan mudahnya merogoh koceknya hanya untuk sekedar mengejar

kenikmatan sesaat di salah satu café di Kota Tanjung Pinang, mereka happy dengan wanita penghibur pasangannya masing-masing. Menurut sumber yang layak dipercaya tak tanggungtanggung dengan mudahnya mereka memberikan uang tips sebagai penyedap acara karouke kepada para wanita

penghibur masing-masing sebesar Rp 1.200.000. Masih menurut sumber yang minta dirahasiakan identitasnya ini, uang tersebut hanya untuk uang tips berkarouke saja, kalau sampai dia lanjut booking entah berapa lagi yang mereka keluarkan. “Coba abang bayangkan hanya nemenin minum dan nyanyi aja uang tipsnya sudah besar apalagi kalau mereka lanjut keperaduan pasti bayarannya lebih banyak,” ungkapnya sambil tersipu. Lanjut sumber, perbuatan ini merupakan agenda rutin para oknum dan sudah sering dilakukan. Kalau kegiatan ini terus mereka lakukan mau jadi apa Negeri ini, mereka yang notabene wakil rakyat sudah seperti itu bagaimana generasi penerus bangsa nanti kalau perbuatan panutannya saja boprok. Amr/Sep

HSNI Unjuk Rasa ke DPRD Karimun Karimun, Melayu Pos Demo yang dilakukan DPC HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia), Selasa (24/1) di sambut baik oleh Ketua DPRD Karimun Raja Bhaktiar di Kantor DPRD Karimun. Demo HSNI tergabung dalam Ikatan Nelayan Tangkap Putih Desa Sebele, Ikatan Nelayan Sei Lakam, Ikatan Nelayan Telaga Indah, Ikatan Nelayan Sepakat, Ikatan Nelayan Lumba-Lumba, Ikatan Nelayan Pantai Indah, Ikatan Nelayan Semerah Padi, Ikatan Nelayan Bintang Laut dan juga LSM Lingkungan Hidup Karimun Hijau dan dikoordinatori oleh Syaful. Aksi ujuk rasa yang tergabung dalam Himpunan Seluruh Nelayan Indonesia (HSNI) memberikan tiga poin tujuannya, yaitu menolak pengesahan RTRW, peninjaun izin tambang bauksit jika tidak melengkapi dokumen

seperti izin segera ditutup, kinerja perusda yang tidak memberikan kontribusi terhadap daerah. Tiga poin tuntutan yang dilakukan oleh massa HNSI melalui koordinatornya Syaful itu ditanggapi oleh Ketua DPRD Karimun serta anggota DPRD Karimun. Kurniawan alias Iwan gondrong dari LSM Karimun Hijau yang ikut dalam aksi demo tersebut mengatakan, nelayan di Karimun meminta agar mereka diperhatikan pemerintah, baik di bidang ekonomi dan pendidikan. “Kehidupan nelayan di Karimun masih di bawah garis kemiskinan dan mereka ini perlu dan sangat butuh perhatian pemerintah. Jadi lembaga-lembaga pemerintah harus betul-betul memperhatikan persoalan masyarakat nelayan. Jangan cuma datang, duduk, diam saja di

kantor. Perhatikan pembangunan di daerah kepulauan dan pesisir belum juga dilaksanakan,” ujar Kurniawan. Ketua DPRD Karimun juga mengetahui bahwa pembangunan di Kabupaten Karimun untuk saat ini memang tidak merata. Di darah kepulauan masih ada jalan-jalan yang belum beraspal (jalan tanah), listrik belum semua dapat menikmati begitu juga dengan air bersih. “Kita sangat bekerja keras untuk memperhatikan kehidupan masyarakat kita khususnya di daerah kepulauan dan pesisir,” tegas Ketua DPRD Karimun. Tuntutan massa HNSI diterima oleh DPRD Karimun termasuk pengesahan Raperda RTRW akan ditunda dan akan melakukan hearing kembali bersama para nelayan sehingga pengesahan Raperda RTRW ini memihak rakyat kecil. Daulay

(menaiki). Kegiatan finishing di atas jambatan pada saat itu masih ada pengerjaan. Bila kita perhatikan relling jembatan ujung dan tengah untuk tahanan pembau-

tan ke kaki lima jembatan tidak merata ke lantai antara ujung (tidak diganjal) dengan tengah (diganjal dengan coran semen). Atas temuan ini MP mencoba menghubungi pihak pegawai PT Waskita Karya yang di Medan dan Pekanbaru, Selasa (7/2), apa memang model jembatannya melengkung setelah pemakaian, dan dikatakan tidak begitu tahu siapa yang terakhir mengerjakannya karena sudah tangan keempat mereka dalam pengerjaanya. Yang jelas dia mengatakan jembatan Siak IV dikerjakan oleh PT Waskita Karya sekarang ini. Tbn

PILKADA GUBERNUR-WAGUB PROV BANGKA BELITUNG 2012-2017

Zaman Duduki Rating Teratas di Pulau Belitung

Tanjungpandan, Melayu Pos Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kini memasuki masa kampanye calon semenjak 6 Februari hingga 19 Februari 2012 yang diikuti masa tenang dan pemungutan suara pada 23 Februari 2012. Tampaknya acara Pilkada Gubernur kali ini memiliki persaingan cukup ketat di antara empat calon kandidat. Namun, gambaran terakhir setelah berjalan 2/3 masa kampanye, calon Zaman (Zulkarnain Karim-Darmansyah Husein) masih unggul dan berpeluang besar memperoleh kepercayaan masyarakat pulau Belitung untuk memimpin Provinsi Bangka Belitung. Hal ini terlihat dari pantauan di beberapa kota seperti Tanjungpandan dan Manggar sebagai ibukota kabupaten dan hasil survey tim Zaman. Ketenaran nama Ir H Darmansyah Husein di kalangan masyarakat Belitong sepertinya tak lekang oleh waktu seperti yang diutarakan oleh salah satu tokoh masyarakat di daerah pulau Seliu, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung. “Semenjak menjadi Bupati Belitung 9 (sembilan) tahun lalu, Pak Darmanyah Husein telah kami kenal di Pulau Seliu, bila berjanji ia selalu menepati,”

ujar Saleh sambil mengingat janji Darmansyah Husein yang telah dipenuhinya membuatkan dermaga pelabuhan di daerah tersebut. Dalam Kampanye yang dilakukan tokoh Belitong yang jebolan Institute Teknologi Bandung ini, ia berharap besar bila masyarakat mempercayainya duduk sebagai wakil gubernur yang bukan biasa (setelah dua kali Belitung mendapatkankan porsi wakil Gubernur Babel), maka salah satu tugasnya untuk memajukan Belitung adalah memperjuangkan kawasan ekonomi khusus. “Kawasan ekonomi khusus ini akan menyerap tenaga kerja yang sangat besar sehingga akan memberikan dampak positif bagi Perekonomian masyarakat di daerah Kabupaten Belitung dan Belitung Timur.” tandasnya. Dalam hal ini Belitung masuk nominasi 2 besar menjadi kawasan ekonomi khusus sehingga stasus KEK sudah berada di depan mata. Pantauan Melayu Pos, masalah KEK ini selalu menjadi respon yang sangat besar oleh Ir H Darmansyah Husein dalam banyak sambutan pada pertemuan dengan berbagai kalangan masyarakat sebelumnya, disamping kepeduliannya melaksanakan program-program pembangunan lainnya di daerah ini. Andi M

Oknum Pegawai Camat Bangko Diduga Palsukan Nama dan Tanda Tangan Camat Bagansiapiapi, Melayu Pos Alet alias Kasim yang bertempat tinggal di Kel Bagan Barat, Kec Bangko yang merasa ditipu oleh seorang perempuan bernama Revayani, oknum mantan pegawai kantor Camat Bangko tanggal 3 Mei 2011 l a l u . Revayani meminjam uang dari Alet alias Kasim sebesar Rp 20 juta menggunakan kwitansi sebagai pinjaman titipan yang akan dikembalikan paling lambat satu minggu terhitung (10/3/ 11) dibayar lunas. Alet alias Kasim dan Ramli salah seorang yang sudah diberi kuasa penuh untuk pengambilan uang pinjaman tersebut, pada bulan 11/11 menagih pinjaman titipan tersebut kepada Revayani di tempat kerjanya. Setelah bertemu, dia pamit sebentar karena yang minjam uang itu katanya adalah camat. Dan

setelah ke luar dia membawa kwitansi dengan jumlah yang berbeda yaitu Rp 22 juta ditandatangani oleh Camat p a d a waktu itu C i c i k Mawardi A t h a r M . S i , sekarang bekerja d i Badan Penanaman Modal (BPM) Bagansiapiapi. Lalu kwitansi tersebut diserahkan kepada Alet. Lalu Alet menanyakan soal kwitansi kepada Camat tersebut, namun Camat mengatakan ia tidak meminjam uang, lalu Camat menelpon Revayani serta memarahinya. Setelah itu barulah pinjamannya diangsur dengan membayar Rp 10 juta tertanggal 7/ 11 2011 di depan kantor Camat dengan disaksikan beberapa temannya. Pada tanggal 20 Januari 2012 Ramri dan rekannya sebagai pemegang kuasa penagihan mendatangi

Revayani dalam hal untuk menagih sisa pinjaman titipan Rp 10 juta lagi, awalnya Revayani menyangkal tidak ada utang kepada Alet alias Kasim, tapi setelah ditunjuk copy kwitansi pinjaman titipan dan angsuran pembayaran Rp 10 juta, baru dia mengakui ada utang dan sudah dibayar lunas olehnya. Ramli menanyakan bukti pembayaran sisa tersebut, dia menjawab tidak ada pakai tanda terima atau kwitansi karena sudah saling mengenal dan percaya. Ada beberapa kejanggalan atas perlakuan Revayani ini, kata Ramli, di dalam kwitansi pinjaman titipan uang pertama tersebut ditanda tangani dan namanya dibuatnya Revayano. Dan pada kwitansi yang kedua atas nama Camat jumlahnya jadi Rp 22 juta ditanda tangani oleh Cicit Mawardi Athar M.Si dan

dari pengakuan Camat itu tidak benar dia yang membuatnya (dipalsukan oleh Revayani). Tim MP mencoba konfirmasi via HP (8/2), Refayani awalnya juga tidak mengakui ada utang dan setelah ditanya soal adanya kwitansi tersebut baru dia mengakui mempunyai utang Rp 22 juta kepada Alet alias Kasim. Dia mengatakan sudah dibayar lunas cuma tidak pakai kwitansi waktu pembayaran karena dibilang sudah kenal dan sama-sama saling percaya. Waktu pembayaran pertama di halaman kantor disaksikan oleh beberapa teman kantornya pada waktu itu dia menjabat bagian Pemberdayaan Masyarakat (PDM) Camat Bangko. Waktu ditanya masalah nama Revayano di kwitansi dan kwitansi ditandangani

atas nama Camat, Revayani mengatakan yang membuat tanda tangan itu dia yang buat (Alet). Tim juga menanyakan apakah ibu pernah didatangi wartawan dengan membawa surat kuasa dan dibilang tidak pernah melihat dan diwawancarai. Tanggal 20/1/12 pernah ada direkam wartawan. Dan akhirnya Revayani mengakui pernah ada dua orang datang, tapi tidak ada surat kuasa diperlihatkan. Dia juga menambahkan bahwa Kasim dibilang lintah darat menjalankan uang dengan mengambil 20 dan 25 persen potongan. Dia bilang sudah selesai utangnya Rp 20 juta. Dia minjam sekitar bulan 8-9 2011 di halaman kantor Camat Bangko membayar dua kali pembayaran. Dan pada waktu yang berbeda, mantan Camat Cicit Mawardi via HP (11/) menegaskan itu tidak benar dan itu sebuah pemalsuan oleh si pemberi kwitansi tersebut serta tidak tahu menahu soal pinjaman titipan tersebut. Tbn


Edisi: 140/Thn VI / 15 - 28 Pebruari 2012

KPK Soroti Penyimpangan Penggunaan Anggaran di Babel Bangka, Melayu Pos Kepala Bagian Pemberitaan & Informasi Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI ), Priharsa Nugroho mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyoroti adanya dugaan tindakan penyimpangan penggunaan keuangan/anggaran negara baik intansi di pemerintahan pusat, instansi pemerintah yang di daerah-daerah termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), khususnya di wilayah Kabupaten Bangka. Priharsa mengaku pihaknya sempat mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan penyimpangan dalam proyek yang menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK) tahun 2010, termasuk proyek DAK tahun 2011 yang menelan dana hingga miliaran rupiah. Disebutkannya, baru-baru ini sejumlah massa yang me-

ngatasnamakan masyarakat asal Babel menggelar aksi demo di KPK-RI. Dalam aksi tersebut, pihaknya didesak segera mengusut proyek yang menggunakan anggaran DAK, yang diduga ada penyimpangan. “Para pendemo itu mendesak KPK segera mengusut kasus proyek DAK di Babel dan itu suatu bentuk apresiasi

masyarakat yang peduli terhadap penyelamatan keuangan negara,” kata Priharsa, di sela-sela penyampaian materinya dalam acara pelatihan jurnalistik anti korupsi yang diselenggarakan oleh LSM KAMPAK Babel yang bekerja sama dengan komunitas wartawan Bangka (Bangka Journalist Community), di gedung Darma Wanita Sungailiat. Priharsa menjelaskan, tak mudah untuk membongkar kasus korupsi baik di tingkat pemerintahan pusat maupun di daerah tanpa ada laporan dari masyarakat termasuk pihak LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Seperti laporan mengenai adanya dugaan penyimpangan proyek DAK termasuk penyimpangan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), pihaknya terlebih dahulu akan melakukan pengumpulan data, ter-

PASCA REPLANTING KARET

Pekerja PT MUP akan Duduki Disnaker Pelalawan Pelalawan, Melayu Pos Ratusan pekerja/buruh PT Mitra Unggul Pusaka (PT MUP) Langgam akan melakukan aksi demo di dua tempat yaitu kartor Dinas Tenaga Kerja dan DPRD Kabupaten Pelalawan. Aksi ini dilakukan atas tindakan PT MUP kepada mereka karyawan status pekerja penderes karet yang dipaksa jadi pekerja/buruh kebun sawit, pasca replanting dan pengalihan status kebun PT MUP menjadi kebun kelapa sawit, yang dinilai Disnaker memihak kepada PT MUP. Menurut Beni salah satu pekerja PT MUP yang mengaku akan ikut aksi demo, mengatakan sungguh kejamnya PT MUP yang harus memaksa mereka jadi perwatan sawit, yang seharusnya ketika replanting karet sepatutnya PT MUP memberi sriplus kepada kami mantan penderes. “Siapa yang mau kerja paksa? Sudah cukuplah puluhan tahun kebohongan PT MUP yang memakai sistem aturan sewenang-wenang, dan kami tidak mau melan-

jutkan jadi budak PT MUP,” kata Beni. “Ketika berakhir karet, kami menuntut pembayaran hak-hak kami semasa bekerja di PT MUP, kami tidak meminta lebih hanya sesuai dengan peraturan yang berlaku saja.” Pada saat Melayu Pos menayakan dasar pekerja tidak mau melanjutkan kerja di kekebun sawit, dalam penjelasannya bahwa selama puluhan tahun telah bekerja di PT MUP, gaji hanya sebatas gaji pokok aja yaitu sebesar UMK. “Apalagi saat ini kami punya keluarga, punya anak yang duduk dibangku sekolah SMA, SMP, SD. Apakah gaji UMK Rp 1.250.000/bulan cukup untuk kebutuhan kami di keluarga? PT MUP hanya memanfaatkan keringat kami. Sementara kesejahteraan keluarga kami diabaikannya,” ungkap Beni. Di tempat terpisah, Jhonson Sinurat pengurus DPC SBSI 1992 Kabupaten Pelalawan membenarkan ada aksi buruh PT MUP yang akan menduduki Disnaker Pelalawan, karena kekesalan buruh

atas persetujuan Dinas Tenaga kerja Kabupatem Pelalawan dalam pengalihan fungsi kebun PT MUP yang tidak memperhatikan nasib pekerja/buruh. Dan juga kekesalan buruh dalam permohonan perundingan bipartit yang ditolak oleh PT MUP. Sementara PT MUP mengeluarkan aturan sepihak tanpa persetujuan pekerja/buruh, yaitu aturan pekerja penderes dipaksa bekerja ke sawit dengan sistem areal karet yang masih belum ditumbang dikontrakan kepada pihak lain. Dan yang lebih ironisnya, nasib pekerja/buruh pria/wanita yang sudah puluhan tahun jadi budak PT MUP dan dilanjutkan lagi menjadi budak di kelapa sawit yang menurut PT MUP masih BHL. Sejumlah informasi yang dihimpun Melayu Pos, bahwa aksi ini dijadwalkan pada 23 Februari 2012. Buruh akan memaksa tangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pelalawan untuk menindak PT MUP serta meminta keadilan sesuai dengan aturan yang berlaku. Eri

Menteri KP Bantu Kapal Menangkap Ikan Dumai, Melayu Pos Untuk memaksimalkan sebagaimana tugas dan fungsi Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Dumai, kepada para nelayan akhirnya mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Perhatian yang diberikan Menteri KP tersebut yaitu dengan cara memberikan satu unit Kapal tangkap ikan. “Pemberian kapal tangkap

ikan ini tidak diberikan kepada Disnakanla Dumai, namun kapal ini diberikan kepada kelompok nelayan guna meningkatkan hasil tangkapannya. Sedangkan kapal tangkap ikan ini sekarang berada di pelabuhan TPI Purnama,” ungkap Syafrizal Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Dumai kepada awak media, Senin (13/2/12) di ruang kerjanya. Dijelaskannya lagi, kapal tangkap ikan ini sebagai salah

satu prasarana dan sarana yang sangat didambakan masyarakat khususnya masyarakat nelayan, keberadaan kapal ikan ini diharapkan dapat menambah kekuatan kapal-kapal ikan nelayan kita yang sebelumnya telah ada, sehingga para nelayan lebih mampu mencapai wilayahwilayah laut,dimana sumber dan habitat ikan relatif masih banyak serta mendorong terciptanya cita-cita Dumai sebagai kota Ikan. Rtc/Mp

masuk langkah penyelidikan hingga ke tahap pelaksanaan penyidikan. “Sehingga nantinya jelas apakah memang ada dugaan penyimpangan keuangan negara atau tidak,” ucapnya. Priharsa menambahkan, peran media massa dan LSM dianggapnya sangatlah penting dalam upaya mengungkap dugaan kasus korupsi di suatu daerah. “Masyarakat maupun LSM menurutnya berhak memperoleh informasi yang akurat atau jelas dari setiap pimpinan suatu instansi/dinas yang ada,” ujarnya. Hal tersebut dikarenakan masyarakat, pers (wartawan) termasuk LSM berhak memperoleh informasi seputar anggaran keuangan negara yang telah diatur undangundang yang berlaku yakni UU No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi bagi publik. Tak itu saja, para

kepala dinas maupun kepala daerah tidak diperkenankan menutup-nutupi informasi seputar anggaran keuangan negara termasuk hal-hal yang menyangkut kepentingan masyarakat umum. Sebaliknya jika pejabat tertutup dalam penyampaian informasi kepada publik maka dianggap melanggar dari ketentuan undang-undang atau peraturan yang berlaku. “Jadi tidak ada alasan bagi para pejabat maupun kepala suatu intasi pemerintah menutup-nutupi informasi yang sifatnya untuk kepentingan publik. Ketika diminta masyarakat atau wartawan, pejabat itu haruslah menyampaikanya dan bila tidak mau terbuka secara tertulis pejabat itu wajib mengisi alasannya sehingga dari itu pula kita bisa menindaklanjutinya kepada pihak berwenang,” tegasnya. Muhlis/Hasn Sobri

LAPORAN DI POLSEK TIDAK DITANGGAPI LALU MELAPORKANNYA KE MAPOLRES

Si Pelapor Masuk Sel dengan Tuduhan Mencuri Pelalawan, Melayu Pos Dari hasil konfirmasi narasumber yang dapat dipercaya yang tak mau dirinya dipublikasikan dan sebagai tersangaka Daud Hadi, serta atas berkas dokumen dan temuan di lapangan dia memaparkan kasus Daud Hadi kepada Melayu Pos. Berawal atas pengaduan Daud Hadi atas laporan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum PT Serikat Putra pada dirinya ke Mapolsek Bunut tidak ditanggapi dan mencobanya ke Mapolres Pelalawan juga tidak ditanggapi dengan berbagai alasan pengaduannya mengada-ada. Maka Daud Hadi minta tolong ke Komnas HAM Indonesia Jl Laluharhary No 48 Menteng Jakarta Pusat, karena pengaduan tersebut tidak ditanggapi oleh pihak aparat setempat. Dan Komnasham menyurati/ melaporkannya ke Kabid Propam Polda Riau Perihal Laporan yang tidak ditanggapi oleh Polsek Bunut dan Polres Pelalawan tertanggal 18 April 2011 Nomor: 998/K/PMT/ IV/2011, yang ditanda tangani Oleh Jhony Nelson Simanjuntak, SH (Komisioner) An Komisi Nasional Hak Azasi Manusia Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan. Atas laporan tersebut di atas, gayungpun bersambut. Surat Perihal Permintaan Keterangan No:B/16/IV/ 2011/Reskrim Pangkalan Bunut tertanggal 21 April 2011 yang ditujukan kepada Daud Hadi Bin Ahmad Harun di Desa Sialang Godang pun terbit. Terkait Masalah Polsek Bunut menolak pengaduan Daud Hadi yang dilaksanakan

Jumat 22 April 2011 Jam 09.00 Wib di ruangan Reskrim Polsek Bunut. Pada tanggal 30 Desember 2011 sekitar jam 11 wib di Jl Lintas Timur Lubuk Terap dekat SPBU, Daud Hadi ditangkap polisi tanpa menunjukkan tanda pengenal dan langsung dibawa dan dijebloskan di Rutan Polsek Sorek tanpa diproses dulu (sidik–lidik) dan HPnya disita, pagi (31/12) baru dibawa ke Polsek Bunut. Daud Hadi ditangkap dan diproses atas dugaan pencurian buah kelapa sawit milik PT Serikat Putra. Dan atas pengakuan Daud Hadi, dia mengambil setengah karung dibawanya ke motornya, dia melakukannya bukan untuk dimiliki tetapi agar kasus penganiayaan terhadap dirinya dan atas pengrusakan sepeda motornya agar terungkap. Daud Hadi keberatan dan menolak berita acara penangkapannya tidak sebagaimana mestinya. Dari proses penyelidikanpun (BAP) ada unsur pemaksaan bahwa dia mencuri dan barang bukti menjadi lebih. “Profesionalisme Polri dalam mewujudkan rasa keadilan dan kepastian hukum sangat saya harapkan dari penegak hukum Indonesia, terlebih di Pelalawan yang terjadi pada diri saya ini,” ujarnya. Dia menambahkan, kasusnya sudah dilimpahkan ke Jaksa, yang menangani kasusnya JPU Pak Isrofi, SH, MH, karena bukti belum cukup untuk diajukan ke pengadilan dan berkas kasus tersebut ditolak oleh jaksa dan dikembalikan. Pihak Polri dan Kejaksaan belum bisa dikonfirmasi sampai berita ini terbit. Tim

Ka KUA Siak Hulu Sangat Mendukung Program Bupati Kampar Siak Hulu, Melayu Pos Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Maswir, MA saat ditemui di kantornya (31/1) mengatakan sangat mendukung program yang dicanangkan oleh Bupati Kampar, yaitu lima pilar. Dan yang paling diutamakan di dalam pilar itu nomor satu, soal keimanan. Di dalam enam hari kerja itu, Kepala KUA mencoba membagi waktu sedapat mungkin untuk memenuhi tugas/kewajibannya sebagai Kepala KUA Siak Hulu dalam melayani masyarakat. “Karena ini suatu amanah buat saya sebagai perpanjangan tangan pimpinan di Kandepag,” ujarnya. Kepala KUA menyayangkan soal pemberitaan koran lokal yang mengatakan bahwa Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Siak Hulu tidak memberikan pelayanan

yang optimal kepada masyarakat. Namun, ia berterimakasih atas kritikan tersebut untuk sebuah masukan kinerja di KUA Siak Hulu. “Cuma alangkah baiknya ada konfirmasi bila mana kinerja atas pelayanan kami kurang mendukung kepada masyarakat,” ungkapnya. Dalam pemberitaan koran lokal tersebut mengatakan, aktivitas KUA Siak Hulu belum terlihat meski jam sudah menunjukkan pukul 10.15 Wib. Tak satupun pegawai yang dapat dijumpai dan kantor terkunci. Dan dikatakan Kepala KUA sering tidak ada di tempat atau jarang masuk serta bila ada berurusan masyarakat ke KUA dan pasangan pengantin yang akan melangsungkan pernikahan harus menunggu lama karena kantor masih tutup. Menanggapi pemberitaan ini, Maswir MA mengklari-

7

Selayang Pandang

Ka KUA Maswir, MA

fikasi bahwa pemberitaan tersebut tidak akurat dan berimbang. Kepala KUA menjabarkan, di dalam satu minggu itu KUA bekerja 6 hari bukan seperti instansi lain bekerja 5 hari dalam satu minggu. “Kami masuk kerja jam 7.30 wib dan pulang jam 2.30 Wib,

meskipun KUA di bawah naungan Kandepag (Sabtu libur) tapi KUA tetap masuk kerja. Hari jumat KUA tutup jam 11.30 Wib atau habis melaksanakan Sembahyang jumat kami tidak masuk kantor lagi dan itu sudah ada aturan dari KUA. Taggal 27/

1/12, pegawai KUA sudah berada di kantor seperti biasanya, serta sudah mempersiapkan segala yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pernikahan dan itu disaksikan dia sendiri,” ucapnya. Menurut Maswir, MA, hari jumat itu waktu sangat singkat, pegawai KUA harus selalu siap di kantor, karena bila mana ada seorang Khotib berhalangan datang untuk memimpin Sholat jumat, pihak KUA mencari penggantinya dan kalau tidak ada pihak KUA lah yang bertindak menggantikan khotib yang berhalangan. Di Kecamatan Siak Hulu ada 12 masjid dan daftar kho tibnya dari KUA. Pegawai KUA bukan cuma bekerja di kantor tapi juga kadang ke rumah masyarakat untuk menikahkan pasangan yang akan melangsungkan akad nikah. Tambunan

Pojok

Foto: Daulay

Jhons Dolok Saribu wartawan Radar Kepri bersama dengan Daud wartawan elektronik yang diusir oleh oknum BEM UKA.

Oknum BEM UKA Arogan dan Usir Wartawan KARIMUN - Acara pertemuan wacana pengurus Yayasan Tujuh Juli dengan mahasiswa Universitas Karimun sempat menegangkan, Rabu (25/1). Karena Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Karimun mengusir wartawan dari kampus Universitas Karimun (UKA) tempat acara dilakukan. Kronologis kejadian sebelum acara dimulai oknum BEM berinensial ED mendekati dan langsung menarik salah satu wartawan Radar Kepri Jhon Dolok Saribu sambil berkata, “Kamu Mahasiswa ya?” Dengan suara keras oknum BEM ini mengatakan tidak diperbolehkan meliput di area kampus sambil menarik tangan Jhon Dolok Saribu. Dengan berusaha menenangkan situasi, Jhon mengatakan ia dilindungi UU Pers. “Tidak ada UU di sini. Keluar kamu dari kampus ini,” tegas sang BEM dengan suara yang tinggi dan sifat arogannya. Kejadiannya tidak sampai di situ, oknum BEM UKA juga mengusir wartawan elektronik Daud Solihin dan kameranya mau dirampas. Kedua wartawan tersebut bersikeras menjelaskan bahwa kehadiran wartawan di sini dilindungi UU Pers tahun 1999. “Saudara tidak berhak mengusir kami karena ini adalah ruang publik, bukan internal.” Tetapi belum sempat menjelaskan itu oknum BEM semakin arogan sepertinya anak tidak memiliki pendidikan. Melihat kejadian itu anggota DPRD Karimun HM Taufik turun ke lapangan dan menenangkan suasana dan wartawan diperbolehkan meliput. Setelah selesai acara pertemuan, pengurus Yayasan Tujuh Juli dengan mahasiswa UKA, Bupati meminta kepada wartawan supaya persoalan tadi dimaafkan oleh wartawan. Ketua BEM UKA Kasirul Fadlin juga meminta maaf kepada wartawan atas kejadian itu dengan alasan bahwa mahasiswa sedang dalam keadaan kalut. Dalam pertemuan antara pengurus Yayasan Tujuh Juli menghasilkan kesepakatan bersama dan penendatangan di atas kertas putih dan bermaterai antara pengurus Yayasan Tujuh Juli dengan mahasiswa antaranya kepastian dilakukannya Yudisium dan wisuda Desember 2013 mendatang, adanya jaminan sembilan program studi (prodi). Mahasiswa akan melakukan tuntutan ke jalur hukum jika tuntutannya dilanggar. Daulay

Pemkot Butuh Lahan 1 Ha untuk Limbah B3 BANGKA - Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang setidaknya membutuhkan lahan satu hektare (Ha) untuk tempat penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Lokasi penyimpanan limbah ini pun tidak boleh di sembarang tempat, karena dapat mencemari lingkungan sekitarnya. Demikian dikemukakan Anggota Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Pangkalpinang, Zulkifli. Dia mengungkapkan, Pemkot Pangkalpinang sedang mengajukan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang Pengelolaan Limbah B3. Sebelum raperda ini disahkan oleh DPRD, kata Zulkifli, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Pemkot Pangkalpinang. “Pengelolaan limbah ini harus disimpan dengan baik dan benar. Jangan sampai setelah kita buat perda, tempat pengelolaan limbah tersebut tidak ada. Kita harus punya setidaknya satu hektare,” kata Zulkifli. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pangkalpinang, Bani Baehaki, mengatakan, sumber pencemaran sungai tertinggi adalah limbah rumah tangga (RT). Selain itu, aktivitas Tambang Inkonvensional (TI) juga turut menjadi penyumbang pencemaran. “TI memang ikut mencemari sungai. Tapi yang tertinggi, penyebab pencemaran sungai adalah limbah rumah tangga,” ujar Bani saat ditemui di Kantor BLH Pangkalpinang. Bani menjelaskan, hal ini terjadi karena masih rendah kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Limbah rumah tangga seperti limbah ikan, ayam, dan detergen ini membuat kadar keasaman air hampir di bawah ambang batas. Muhlis/Hasan Sobri

Bupati Canang Program “Zero” Pengangguran KAMPAR - Bupati Kampar Jefry Noer mencanangkan program pengentasan pengangguran dan kemiskinan melalui program “Zero Pengangguran”. Ia berharap dalam waktu dua tahun kepemimpinannya, “mimpi” itu dapat terwujud. “Pak Menteri (Pertanian) dan Pak Gubernur, saya telah memiliki program untuk men-zero-kan (nol) pengangguran dan kemiskinan di Kampar, dengan pola memberikan pelatihan keterampilan pertanian dan peternakan. Satu angkatan itu sebanyak 120 orang,” tutur Jefry di hadapan Menteri Pertanian Suswono, Gubernur Riau M Rusli Zainal serta undangan lain pada penutupan Angkatan I Pelatihan Penyuluh Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siakhulu, Kabupaten Kampar belum lama ini. Menurut Bupati Kampar, para peserta P4S ini dididik selama dua minggu, setelah itu dipulang ke desa merekamasing untuk menjadi tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL) swakarsa. Seorang alumni P4S Karya Nyata Kubang Jawa itu wajib merekrut minimal 10 orang untuk dijadikan penyuluh pertanian dan perdagangan lainnya. “Setelah itu baru lah para petani dan peternakan itu diberikan pinjaman modal maksimal Rp100 juta per KK (Kepala Keluarga),” ungkap Jefry. Menteri Pertanian Suswono menyambut baik Program “Zero Pangangguran” yang digagas Bupati Kampar Jefry Noer. Dikatakannya, sesungguhnya memang tidak ada alasan ada pengangguran di Indonesia. “Yang dikatakan Bupati Kampar dalam waktu dua tahun tidak ada lagi orang menganggur di daerahnya. Mungkin tidak sampai dua tahun kalau penyakit malas situ dapat kita kikis,” ucapnya. Apalagi, tambah Suswono, lahan-lahan terbuka dan terlantar di Kampar ini masih banyak. Tiap hari matahari bersinar menyinari bumi. “Kalau kita membiarkan lahan itu terlantar, artinya kita tidak mensyukuri nikmat Allah. Oleh karena itu kalau lah masyarakat Kampar bangkit menanami apa saja di pekarangan rumah mereka masing-masing, maka sesungguhnya tidak ada orang menganggur,” ucapnya. Rtc/Mp


8 Lintas Daerah Korpri Berikan Bantuan Uang Kadeudeuh KARAWANG - Sebagai salah satu upaya untuk memotivasi anggota Korpri agar lebih meningkatkan produktifitas dan gairah kerja serta demi untuk membantu dan meringankan anggota Korpri untuk dapat menumbuhkan semangat kesetiakawanan sosial, DPK Korpri Kabupaten Karawang memberikan bantuan uang kadeudeh bagi atlet Porpemda, juara Pengucap Panca Prasetya Korpri, juara lomba Gerak Jalan yang telah dilaksanakan pada acara Peringatan HUT Korpri ke-40 yang lalu. Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Karawang H Ade Swara saat apel pagi PNS di Plaza Pemda Karawang, Senin (12/2). Dalam sambutannya Bupati Karawang H Ade Swara mengatakan bahwa pelaksanaan Porpemda kemarin, Kabupaten Karawang menduduki posisi ke-9 dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, tentunya suatu prestasi yang cukup membanggakan, mengingat untuk menempati posisi terbaik di tingkat provinsi, memang bukan hal yang mudah, dikarenakan begitu banyak saingan yang mempunyai tekad dan keinginan yang sama untuk mengukir prestasi terbaiknya. “Akan tetapi, tentunya kita semua berharap agar kedepannya raihan prestasi ini dapat terus ditingkatkan bahkan menjadi yang terbaik sehingga nama Kabupaten Karawang akan lebih harum di mata daerah-daerah lain,” ucapnya. Dalam Laporannya Ketua Panitia HUT Korpri H Ahmad Hidayat mengatakan bahwa penyerahan hadiah ini merupakan rangkaian acara peringatan HUT Korpri yaitu Kegiatan Porpemda di Cirebon dan Karawang menduduki peringkat ke-9 dengan perolehan 2 emas yaitu : Cabor Golf an Agus Mulyana, SE dan Caturan Purwadi. 1 perunggu : tenis lapang an Drs Widjodjo GS. Kemudian lomba Panca Prasetya Korpri yang dimenangkan oleh Budiman Kantor Diklat, Kari Bag Hukum, dan Yayat Ahdiyat kantor BPN. Sedangkan Gerak Jalan diraih oleh : DWP BPN, Satpol PP, DPPKAD, DWP Disdikpora. Dishubkominfo, dan BP4K, dan pada kesempatan tersebut disampaikan penyerahan bantuan pendidikan bagi Anggota Korpri PNS Go 1 dan Gol II yang dikarunia putra/putri pelajar dengan jumlah sebesar 77 juta untuk 154 orang masing-masing 500 ribu, dana tersebut bersumber dari APBD tahun 2011 melalui dana hibah. Banua

Grup kesenian Angklung SDN Cipancuh II saat pentas di halaman kantor Camat Haurgeulis, dalam pembuatan suatu acara olah raga, belum lama ini. Foto: Ismail Azry

SDN Cipancuh II Lestarikan Seni Tradisional INDRAMAYU - Melalui kegiatan ekstra kuriluler SDN Cipancuh II Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, melestarikan kesenian tradisional Angklung, Degung, Kosidah danTari Merak. Hal itu dikatakan Kepala SDN Cipancuh II, Hj Rostianingsih, S. Pd. MM kepada MP, di kantornya, Kamis lalu. Peraih Kepala Sekolah (Kepsek) berprestasi Tingkat Kabupaten 2010, Hj Rostianingsih, S.Pd, MM menjelaskan, ekstra kurikuler kesenian Angklung, Degung, Kosidah dan Tari Merak yang diikuti para murid sekolah tersebut sudah berhasil tampil dalam pembukaan acara perlombaan baik daerah maupun nasional. “Karena itu, untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelestarian kesenian tradisional di SDN Cipancuh II, yang telah bersertifikat Akreditasi (A) dan Komite Sekolah yang berprestasi peringkat II Tingkat Kabupaten 2011 itu, sebaiknya para wali murid memberikan dukungan kepada anak-anaknya dalam mengikuti ekstra kurikuler kesenian tersebut,” paparnya. Ismail Azry

MEMENUHI RASKIN BULAN MARET DANAPRIL 2012

Bulog Divre Indramayu Terima Move Reg Dari DKI Sebanyak 3000 Ton Jenis LN INDRAMAYU - Sebelum musim panen dimulai persediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin (Raskin) di wilayah Kabupaten Indramayu stock beras di beberapa gudang Bulog semakin berkurang. Maka untuk mengantisipasi persediaan itu Bulog Divre Indramayu berupaya keras dan menerima Move Regional dari Bulog Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sebanyak 3000 ton beras, sebanyak 15 % beras jenis dari Vietnam (beras LN) baru-baru ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Raskin bulan Maret dan April 2012 mendatang. H Sudarsono, Kepala Bulog Divre Indramayu melalui H Otong R Kasi PP kepada Melayu Pos menjelaskan, ”Menerima Move Reg dari DKI Jakarta sebanyak 3000 ton beras dan 15 % beras jenis Vietnam itu dialokasikan di beberapa gudang yakni gudang Kertasmaya sebanyak 1000 ton untuk memenuhi kebutuhan wilayah timur, gudang Wudasari 1000 ton memenuhi wilayah tengah dan gudang Losarang sebanyak 1000 ton untuk memenuhi kebutuhan Raskin wilayah barat.” Dikatakan, sebanyak 3000 ton itu untuk memenuhi kebutuhan pada bulan Maret dan April 2012 mendatang apabila pengadaan beras pada saat itu memang belum terlaksana atau masih belum panen merata khususnya di wilayah Kabupaten Indramayu dan jika memang pada bulan mendatang itu panen raya terlaksana sehingga pengadaan tersebut berjalan maka beras yang dari Move Reg tadi menjadi stok di beberapa gudang tadi karena persediaan beras itu memang ada dan dapat untuk memenuhi kebutuhan Raskin pada bulan berikutnya,” ujar Otong aingkat. Wasnadi

TERUMBU KARANG. Kelompok Diving (selam) dan penyelamat terumbu karang Universitas Bung Hatta (UBH) dan Institut Teknologi Padang (ITP), mengikatkan bibit terumbu karang pada jaring untuk dibudidayakan di Pantai Nirwana Padang, Sumbar, belum lama ini.

Daerah

Edisi: 140/Thn VI / 15 - 28 Pebruari 2012

Guru Honorer Tagih Janji Gubernur Bandung, Melayu Pos Sekitar 50 orang dari Forum Komunikasi Guru Honorer Kota Bandung berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Senin, menagih dana insentif guru honor tahun 2011 dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. “Kami datang ke sini untuk menangih janji Pak Gubernur Jabar yang berjanji akan memberikan dana insentif kepada guru honorer,” kata Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kota Bandung Yanyan Herdiyan, di sela-sela aksinya. Namun, kata Yanyan, hingga saat ini para guru hon-

orer di tujuh kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat belum menerima dana insentif bagi guru honorer sebesar Rp100 ribu dari Gubernur Jawa Barat tersebut. “Sampai sekarang, kami belum menerima uang tersebut. Tapi kata orang Pemprov Jabar uang tersebut sudah diberikan ke pemkab/

pemkot yang ada melalui PGRI-nya,” kata Yanyan. Ketujuh daerah yang belum menerima dana insentif bagi guru honorer dari Gubernur Jawa Barat tersebut ialah Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kota Banjar, Ciamis, Cirebon, Kuningan dan Kota Cimahi. Yanyan menambahkan, FKGH Kota Bandung akan terus melakukan berbagai upaya agar janji dana insentif fari Gubernur Jawa Barat itu bisa diterima oleh seluruh guru honorer di Jawa Barat. Sementara itu, anggota Dewan Pendidikan Jawa Barat Iwan Hermawan menuturkan,

persoalan pemberian dana insentif bagi 300 hingga 350 ribu guru honorer di Jawa Barat dari Gubernur Jawa Barat adalah sebuah ironi dan sebuah pelanggaran terhadap Undang-undangan Guru. “Buruh saja yang pendidikannya ibaratnya tamatan SD atau SMP digaji sesuai UMK, tapi temanteman kami dari guru honorer malah sebaliknya. Nasib mereka tidak jelas. Bahkan selama ini, ada guru honorer yang digaji hanya Rp50-100 ribu per bulan,” ujar Iwan. Iwan menjelaskan, berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 pasal 11 dijelaskan bahwa guru berhak

mendapatkan kesejahteraan diatas kebutuhan hidup minimum dan dikatakan guru harus dilindungi dari sistem penggajian yang tidak layak. “Maka jelas kan, bahwa Pemprov Jabar sudah melanggar hak-hak guru honorer,” kata Iwan. Meskipun ditengah panas terik matahari, puluhan guru honorer dari FKGH Kota Bandung tampak bersemangat menggelar aksi unjuk rasa. Dalam aksinya, para guru honorer tersebut membawa spanduk dan poster bertuliskan “Guru Honorer Bersatu dan Bangkitlah”, “Guru Honorer Ruhnya Sekolah”. Mp

SBY Kangen Pacitan Pacitan, Melayu Pos Dalam kunjungan kerjanya dua hari di Pacitan, SBY banyak membahas perkembangan di daerah asalnya itu. “Pacitan sudah banyak peningkatan,” katanya di pendopo Pacitan, Jawa Timur (13/ 1). Namun Pacitan sangat perlu ditingkatkan lagi taraf hidup dan kehidupanya. Dan SBY sangat berharap pembangunan yang menyentuh langsung rakyat dijalankan segigih mungkin dan perkembangan suatu daerah dan peningkatan statusnya ada ukuran masing-masing yakni taraf hidup masyarakat, kesehatan, pendidikan juga tak lepas dari infrastuktur dan kegiatan perekonomian sangat mempengaruhi perkembangan daerah. SBY saat meninjau KPRL di daerah Kayen Pacitan me-

minta agar komoditas tanaman yang dikembangkan di pekarangan pot/polibag itu harus disesuaikan dengan kebutuhan warga sehari-hari. “Apalagi tujuan KPRP ini memang untuk mencukupi kebutuan gizi dan meningkatkan perekonomian setiap keluarga pembudidaya karena warga dapat memetik beragam sayuran dari pekarangan sendiri dan warga tidak akan kena dampak di saat harga pasaran melonjak," kata SBY. Ibu Negara Ani Yudhoyono sendiri beserta Presiden dan Edi Baskoro sempat meninjau batik asli Pacitan. Dan Ibu Ani meminta batik asal kampung halaman suaminya ini agar dilestarikan secara regenerasi pembatik. “Bisa diajarkan di sekolahsekolah,” kata Ani saat berdialog dengan para pengrajin

batik di dalam pendopo. Setelah selesai dari TMP batik Pacitan hingga ke rumah pangan lestari di desa Kayen, siangnya Presiden bersama rombongan menuju ke masjid agung Darul Falah Pacitan dalam kesempatan ini Presiden memberikan bantuan dana sebesar 1 milar rupiah untuk masjid yang sedang direnovasi ini Gubernur Sukarwo juga memberi bantuan 500 juta rupiah dan ditambahkan oleh Edi Baskoro sebesar 25 juta rupiah. SBY berharap pembangunan masjid dapat selesai di akhir 2012 dan menyatakan kesanggupannya untuk meresmikan awal tahun 2013. Dan (13/1) sorenya Pesiden Susilo Banbang Yudhoyono bersama rombongan meninggalkan kota kelahirannya. Dnr

Wakil Bupati Buka Lomba Siswa Karawang Barat Karawang, melayu pos Wakil Bupati Karawang, dr Cellica Nurrachadiana secara resmi membuka penyelenggaraan kegiatan lomba siswa tingkat Kecamatan Karawang Barat. Peresmian pembukaan penyelenggaraan tersebut ditandai dengan prosesi pemukulan gong dan pelepasan balon ke udara oleh Wakil Bupati bersama jajaran panitia O2SN bertempat di Lapang Karang Pawitan Karawang, Senin (6/2). Kegiatan lomba siswa sendiri merupakan gabungan dari tujuh kegiatan, yang terdiri dari Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLSN), Olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Lomba Mata Pelajaran (LMP), Lomba Membaca Menulis dan Berhitung (Calistung) Kelas I, II, dan II, Apresiasi Seni dan Sastra Sunda, serta Seleksi Siswa dan Guru Berprestasi. Kegiatan ini diikuti oleh para peserta yang merupakan hasil seleksi dari 46 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Karawang Barat, dimana masing-masing sekolah mengirimkan 83 peserta, dengan jumlah total peserta mencapai 3.818 peserta. Sedangkan panitia pertandingan berjumlah sebanyak 272 orang, yang keseluruhannya merupakan para guru SD di Kec Karawang

Barat. Kegiatan lomba sendiri akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 6 – 8 Februari 2012, bertempat di SDN Nagasari VI, SDN Karawang Kulon II, Lapangan Moksen, Lapangan Sepakbola Tanjungpura, serta GOR Rubaya. Wakil Bupati Karawang, dr Cellica Nurrachadiana dalam kesempatan tersebut berharap melalui kegiatan ini dapat tercipta atlit-atlit olahraga, seni, maupun pelajarpelajar berprestasi yang akan membawa harum nama Kab Karawang di masa yang akan datang. Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada para juri, wasit, dan panitia lainnya untuk memberikan penilaian yang benar-benar adil, sehingga tercipta suasana yang kompetetif. Wakil Bupati juga berharap dengan adanya kegiatan

ini, Kecamatan Karawang Barat, yang merupakan juara pada kegiatan serupa di Tingkat Kabupaten, dapat terus mempertahankan prestasi yang telah diraih tersebut. Dengan demikian, cita-cita untuk terus meningkatkan kualitas generasi muda Kab Karawang dapat semakin cepat terwujud. Sementara itu, Panitia Kegiatan Lomba Siswa, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bahan evaluasi kegiatan belajar mengajar di tingkat SD di Kec Karawang Barat. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai sarana bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya, sehingga dapat berkreasi dan berinovasi. “Serta memotivasi para guru untuk meningkatkan profesionalismenya,” tambahnya. Banua

Proyek Rp259 Juta Jadi Incaran Demo Warga Pacitan, Melayu Pos Pelaksanaan proyek jalan Pentung-Jetak menelan dana ratusan juta rupiah yang diambil dari ABBD Kabupaten Pacitan menjadi perhatian banyak kalangan. Seperti yang telah dikupas beberapa media satu bulan belakangan hingga menjadi permasalahan yang serius bagi ketua DPRD Pacitan Soetopo dan merupakan pekerjaan rumah bagi Dinas Bina Marga. Namun, tidak halnya dengan Nano pelaksana proyek CV Giri Sampoerna yang setiap kali dihubungi wartawan dengan jawaban selalu di luar kota dengan nada kasar. Bulan hinga tahun sudah berganti, namun titik terang sampai detik ini juga belum ketemu puncaknya 21 Januari 2012 menjadi kemarahan warga dan pengguna angkutan umum. Di sela-sela acara pesta khitanan Agus Lurah Wonoanti memberikan peryataan yang serupa bahwa warganya sangat kecewa soal pengaspalan yang melintas di jalur Pentung-Jetak ini. Diperjelas lagi oleh Sugi-

yono dan Tri sebagai koordinator warga bahwa Senin, 23 Januari 2012 akan diadakan aksi demo di pertigaan Pentung. Namun, keesokan harinya 22 Januari memberikan peryataan yang terbalik pada wartawan bahwa rencana aksi tersebut digagalkan, karena ada loby-loby dari pihak Polsek dan Camat Tulakan bahwa warga dan Kepala Desa Agus dijanjikan untuk menempuh jalur birokrasi. Andi supir angkutan umum yang mangkal di pertigaan Pentung ini menuturkan, pengaspalan harap disesuaikan dengan anggaran dan merata. Dan bila mana ini tidak ada tanggapan maka Andi beserta rekan seprofesinya siap mengelar aksi demo. Selasa pagi saat wartawan mendatangi kantor Dinas Bina Marga untuk dimintai penjelasan, satu pun tidak ada yang berani memberikan tanggapan dengan alasan kepala dinas dan sekretaris lagi ke luar. Hal yang serupa juga terjadi di kantor Kecamatan Tulakan, Camat dan Sekcamnya juga kosong. Dnr

BANJIR TOTAL PERSADA. Ratusan rumah di perum Total Persada Raya terendam banjir. Hujan yang deras semenjak malam minggu membuat kali Terusan Sabi meluap akibat juga kiriman dari Bogor sehingga membuat ratusan rumah RW 7 dan 8 banjir hingga ketinggian 1-2 meter.

Penipuan Berkedok Orang Pemda dan Dokter Spesialis Berkeliaran Indramayu, Melayu Pos Peristiwa ini terkait banyaknya trik atau gaya orang melakukan penipuan untuk mencapai tujuannya dengan berbagai cara walaupun akibat dari perbuatan itu merugikan banyak orang. Ini terjadi belum lama, sekitar wilayah Indramayu Jawa Barat, tepatnya di Indramayu bagian barat. Modus operandinya pelaku dengan lihai mengolah bahasa dan tidak tangung-tanggung komplotan penipu ulung itu mengaku seorang Kepala BKD Indramayu dan juga mengaku selaku dokter spesialis kandungan. Bukan itu saja, setiap orang yang dikenalinya (korban) selalu berganti nama dan ciri-ciri

pelaku berperawakan kurus warna kulit putih, fostur tubuh tinggi dan di mata sebelah kanan agak keputihputihan. Sasaran yang diincar oleh pelaku umumnya seorang perempuan yang bekerja sebagai PNS di lingkungan dinas kesehatan dan pendidikan. Dan setiap pelaku beraksi menggunakan kendaraan roda empat merk Avanza warna merah marun nopol D 1612 NM. Apakah nomor itu asli atau palsu? Kejadian yang berkedok penipuan ini bukan hanya di Kabupaten Indramayu, tetapi merambah ke kabupaten lain yaitu Kabupaten Majalengka, mungkin terjadi di kabupaten lainnya dan tak tanggungtanggung nominal yang

dikeruk dari korban oleh pelaku mencapai ratusan juta rupiah mungkin bisa lebih dalam waktu hitungan hari. Seorang korban yang tidak mau disebut jati dirinya kepada Melayu Pos mengatakan, ia tertipu oleh pelaku penipuan itu. “Dia mengaku seorang kepala BKD Indramayu, dengan penyampaian yang lemah lembut dan bersikap tenang saya tidak menaruh curiga sedikitpun. Dan yang menjadi aneh buat diri saya pikiranku terasa tertutup hanya menuruti apa yang dia katakan dan dimintanya. Maka saya minta bantuan untuk mengajukan pengajuan kepegawaian, lalu pelaku bilang siap akan saya bantu dan usahakan sampai

selesai dan langsung pelaku minta tanda jadi/dp sebesar Rp 15.000.000. Lalu saya memberikannya termasuk perhiasan emas. Setelah jelang beberapa hari yang telah dijanjikan tidak ada jawaban. Apalagi kepastian yang tidak jelas sampai sekarang,” katanya. Korban yang lain juga ada tapi tidak mau disebutkan namanya saat ditemui mengatakan, “Pada awalnya saya tidak kenal dengan pelaku entah kenapa tahu dan kenal diri saya dan dari kantor diarahkan ke saya. Pelaku mengaku sebagai dokter spesialis kandungan yang dinas di Karawang dengan tipu dayanya yang mahir dan saya terasa tidak sadar diri

dalam benak pikiran seolaholah mati selalu percaya apa yang dikatakan pelaku dan sadar-sadar setelah kejadian berlalu bahwa saya tertipu atas ucapan pelaku itu untuk selanjutnya saya harus benarbenar waspada,” ungkapnya. Semua kejadian di atas itu pelaku sebelumnya sudah mengantongi data-datanya korban yang diincarnya baik secara kedinasan maupun data-data para PNS sampaisampai ada PNS yang sedang proses di BKD terkait polemik keluarga pun tahu. Jadi hal kejadian itu diduga ada keterlibatan orang dalam. Diharapkan pihak berwenang menindak pelaku supaya tidak ada korban lagi. S Pranoto/Joy/ N Tarigan


Mekanisme dan Sanksi Pelanggaran Pelaksanaan Jampersal Indramayu, Melayu Pos Hal ini sudah diatur oleh pemerintah baik pusat maupun daerah yang tujuannya adalah membantu ibu-ibu yang akan melakukan persalinan (Partus) secara gratis yakni pelayanan Jampersal yang sudah dibiayai oleh negara. Untuk tahun anggaran 2011 di Kabupaten Indramayu sebesar Rp 6.000.000.000 (enam miliar rupiah) dan per Nopember 2011 baru terserap sebesar Rp 2.046.000.000. Anggaran Jampersal dan Jamkesmas untuk bersalin sebesar Rp 9.000.000.000 (sembilan miliar rupiah) untuk Kabupaten Indramayu, Jabar. dr H Ahmad Rosdi bidang pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu kepada Melayu Pos (8/ 2) mengatakan, Jampersal memang sudah dianggarkan

pemerintah pusat melalui APBN, dan anggaran tahun 2011 antara Jampersal dan Jamkesmas sebesar Rp 9.000.000.000. Biaya tersebut memang diperuntukkan pelayanan bersalin bagi masyarakat yang tidak mampu dan kriteria pelayanan Jampersal diantaranya dalam persalinan tersebut bertempat di Puskesmas/Poned, rumah bidan yang telah membuat MoU dengan Dinas Kesehatan, rumah sakit dan tempat lainnya yang telah ada MoU dengan pemerintah bukan di tempat rumah

pasiennya. Masalah biaya tidak ada pungutan bilamana tempat bersalinnya di tempat yang telah ditunjuk, adapun tempat bersalin di rumah pasien maka biaya ditanggung sendiri. “Adapun sanksi bagi bidan atau yang menangani Jampersal ternyata ada yang dilanggar maka langkah awal akan dilakukan teguran secara kedinasan akan ditangguhkan mengenai DP3-nya atau kenaikan golongan. Anggaran Jampersal setiap melakukan bersalin dari tahun anggaran 2011 sebesar Rp 350.000 dan untuk anggaran 2012 naik menjadi Rp 500.000 dan bidan yang sudah melakukan MoU dengan dinas kesehatan terkait dengan Jampersal baru 220-225 bidan dari 400 bidan yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu,” ungkapnya. Keterangan di atas diperte-

gas dengan dikeluarkannya instruksi Bupati Indramayu Nomor 4 Tahun 2011 tanggal 6 Juni 2011 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Persalinan di Kabupaten Indramayu yang mengacu dari Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 631/Menkes/PER/II/ 2011 tentang petunjuk teknis jaminan persalinan yang mengintruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Kepala RSUD Kab Indramayu, Kepala RSUD MA. Sentot Patrol, Kepala RS Bhayangkara Losarang dan Kepala Puskesmas wilayah Kabupaten Indramayu. Petunjuk teknis Jampersal yang meliputi : pemeriksaan kehamilan, perto-longan persalinan, pelayanan masa nifas, pelayanan penanganan konflikasi ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi yang dilahirkan oleh tenaga

kesehatan, pelayanan pada bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan dan pelayanan KB pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Juga diatur dengan mengacu instruksi Bupati dikeluarkannya instruksi pelaksanaan Jampersal dari Dinas Kesehatan Kab Indramayu Nomor 410/1212/Dinkes/ 2011 tertanggal 13 Juni 2011 yang menginstruksikan : Dokter dan bidan wajib melaksanakan program Jampersal, dokter dan bidan wajib membuat dan melaksanakan perjanjian kerjasama (MoU), persalinan pada saat jam kerja wajib dilaksanakan di Puskesmas, persalinan di luar jam kerja dapat diklaim oleh dokter praktek dan bidan praktek, biaya persalinan Jampersal dan penggunaannya harus sesuai ketentuan yang berlaku. S Pranoto/Joy/N Tarigan

DRS H MOCH ZEN, KADISDIK KAB TASIKMALAYA

Tidak Akan Alergi dengan Pemberitaan Tasikmalaya, Melayu Pos Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Drs H Moch Zen, tidak akan alergi dengan pemberitaan yang dimuat di media cetak. Apalagi munculnya berita pesanan. Hal ini diungkapkan Kadisdik Kabupaten Tasikmalaya kepada Melayu Pos di ruang kerjanya (3/2). “Malah seandainya ada berita yang tidak berimbang, saya tidak takut dengan siapa saja. Malah bila perlu saya akan hadapi, akan saya makan bulat-bulat,” ungkapnya. “Entah siapa yang akan dimanakan bulat-bulat, wartawan, LSM, CV atau siapa.” Ketika ditanya bagaimana tanggapan bapak terhadap pemberitaan pada edisi ke 139 tentang Rehab SDN Nangoh Desa Cibanteng Kec Parungponteng, Kadisdik menjawab pihaknya akan coba panggil CV-nya dan akan dijadikan cermin masa yang akan datang. Lalu MP menanyakan di dalam pembangunan itu banyak kejanggalan terutama kayu dan dinding, dia menjawab dengan singkat, “Saya liat MoU aja,” tegas Drs H Moh Zen. Ketika ditanya kenapa

Disdik tidak mengawasi pembangunan sekolah yang mendapat rehab, “Pengawasan dalam pembangunan itu bukan Disdik tetapi Tarkim,” jawabnya. Sementara itu, seorang pemerhati pembangunan kepada Melayu Pos mengatakan, jika pembangunan sekolah tidak sesuai bestek seperti SDN Nangor, diduga uang negara akan habis dikuras oleh oknum rekanan Disdik. Padahal Kadisdik harus peduli kepada pendidikan, agar murid bisa belajar dengan baik, aman, dan nyaman di kelas. “Dalam pembangunan sekolah andaikan ada pemberitaan di salah satu media tentang cara pekerjaan kurang baik, Kadisdik harus alergi dan segera turun ke lokasi dan memerintahkan rekanan agar mengganti sesuai MoU itu,” ujarnya. Masalah kasus yang timbul di lingkungan Disdik tidak ada yang dijerat oleh hukum. Padahal penegak hukum ada di Kabupaten Tasikmalaya, maka Kadisdik agak kesal. Masyarakat terutama di lingkungan SDN Nangoh sangat mengharapkan audit pembangunan tersebut. Aceng F

Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang desa, dan pemerintah Kabupaten Indramayu telah mengatur Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2006 dan telah ada perubahan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2010 tentang peraturan desa dan juga tata cara pemilihan kuwu yang telah diatur melalui Peraturan Bupati Nomor 3A tahun 2011 tentang petunjuk pelaksanaan pemilihan kuwu dan penjabat kuwu. “Suksesnya pemilihan kuwu berkat kerjasama semua pihak dan dapat dipertahankan kesuksesan pemilihan kuwu berikutnya dan pihak yang kalah dapat menerimanya dengan lapang dada, tidak menyimpan dendam atau tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan secara umum, dan pihak yang menang jangan merayakan yang berlebihan, serta kuwu yang masa jabatannya habis kiranya dapat membantu kinerja

Kilas Daerah

MI TARBIYAH WATAKLIM BODAS

Sukseskan Program Wajardikdas 9 Tahun INDRAMAYU - Suksesnya program pendidikan bukan hanya tanggung jawab para guru saja, tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak, baik masyarakat wali murid mapun pemerintah setempat. Pasalnya, peran serta masyarakat melalui organisasi komite sekolah dapat mendukung berbagai aktivitas pendidikan di dalam dan di luar ruang kelas. Hal tersebut diungkapkan seorang pengamat sosial dan pendidikan di Indramayu. Komarudin, S.Pd.I, Kepala MI Tarbiyah Wataklim Bodas Desa Mangujaya, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, mengungkapkan pendapatnya tersebut di atas di kantornya Sabtu, “Peran serta masyarakat yang diarahkan secara baik, bisa mensukseskan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagi para peserta didik di sekolah setempat,“ tandasnya. Dijelaskannya, berkat dukungan dan partisipasi masyarakat wali murid di sekitarnya MI Tarbiyah Wataklim Bodas, sudah meluluskan 12 angkatan. “Dan pada tahun ajaran (TA) 2011/2012 madrasah ini memiliki 230 murid, 11 orang guru honorer siap mensukseskan program sekolah gratis wajib belajar pendidikan dasar (Wajardikdas) 9 tahun,” kata Komarudin optimis. Ismail Azry

Janda Beranak Satu Tewas di Bawah Jembatan

Wakil Bupati Buka Ekspose Kegiatan Penunjang TKPKD Karawang, Melayu Pos Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di manapun, termasuk di Kabupaten Karawang yang nota benenya adalah kota dengan Julukan Lumbung Padi. Dan ironisnya dari jumlah 2,1 juta penduduk Karawang hampir 50 % berada di bawah garis kemiskinan. “Oleh karenanya kita harus mencari solusi yang terbaik dan membuat serta merencanakan hal-hal yang sangat tekhnis, program-program yang dapat mengurangi dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Karawang,” demikian dikatakan Wakil Bupati sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) saat membuka kegiatan Pertemuan Ekspose Kegiatan Penunjang TKPKD dan Penyusunan RPJMD PRONANGKIS Karawang Tahun 2011-2015 di Alam sari Jln Enterchang Karawang Barat, Senin (12/2). Lebih lanjut Wakil Bupati mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu aspek penting untuk mendukung strategi penanggulangan kemisikinan agar tersedianya data kemiskinan

yang akurat dan tepat sasaran, pengukuran yang kemiskinan yang dapat dipercaya dapat menjadi instrumen tangguh bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi masyarakat. Dan beliau berharap pertemuan ini dapat melahirkan program-program yang tepat guna, tepat sasaran, dan mampu memilah dan memilih, ada saatnya masyarakat miskin diberi bantuan langsung “ikannya” ada saatnya masyarakat miskin diberikan cara untuk mendapatkan ikan “kailnya”. Kepala Bappeda Karawang Ir Agus Sundawiana, MM dalam laporannya mengatakan bahwa arah kebijakan penanggulangan kemiskinan adalah menurunkan angka kemiskinan absolut dari 14,1 % pada tahun 2009 menjadi 8,10 % pada akhir tahun 2014, perbaikan distribusi perawatan dan perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat, perluasan kesempatan ekonomi masyarakat. Terkait persoalan kemiskinan menurutnya, visi dan misi PJM Pronangkis di Kabupaten Karawang adalah mewujudkan kemandirian masyarakat miskin melalui keterpaduan program secara

efektif dan partisipatif, dengan misi menumbuhkembangkan komitmen, keseriusan dan sinergitas dari berbagai pihak dalam penanggulangan kemiskinan dengan berlandaskan pada prinsip dan nilai universal, mengembangkan upaya penanggulngan secara partisipatif, integratif, akurat, ekonomis, berkeadilan dan berkelanjutan serta meningkatkan kemandirian masyarakat melalui intervensi berbagai program penanggulangan kemiskinan secara partisipatif. “Sedangkan agenda prioritas adalah meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, mengembangkan ekonomi lokal berbasis komoditas unggulan, penurunan angka pengangguran, pengembangan sistem transportasi, Pemantapan penyelenaggaraan Pemerintah dan Peningkatan kualitas lingkungan hidup,” pungkasnya. Dalam kegiatan tersebut ekspose dari Sekretaris Daerah, Kepala BPS, Cipta Karya dan BPMPD yang ikuti oleh peserta dari dinas instansi terkait, TIM TPKPD, para Camat, unsur perguruan tinggi, Ormas, LSM, perbankan dan unsur BUMD. Banua

Kuwu Adalah Ujung Tombak dan Ujung Tombok Indramayu, Melayu Pos Memang jabatan itu adalah suatu amanah yang benar-benar dijalankan dengan baik dan benar, hal ini terkait telah dilantiknya kuwu seKabupaten Indramayu yang telah dilaksanakan pemilihan kuwu pada tanggal 7 Desember 2011 yang lalu, secara serentak sebanyak 115 desa pada tanggal 8 Februari 2012 bertempat di Pendopo Kabupaten Indramayu Jabar, yang dihadiri Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres Indramayu, Ketua Kejaksaan, Ketua Pengadilan, Camat sewilayah Indramayu, mantan kuwu dan para undangan. Bupati Indramayu Hj Anna Shopanah saat setelah melantik Kuwu yang terpilih mengatakan, jabatan kuwu itu adalah suatu amanah yang harus dijalankan dengan baik dan benar, dan sebagai tindak lanjuti Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan

9

Daerah

Edisi: 140/Thn VI / 15 - 28 Pebruari 2012

kuwu yang baru. Kuwu wajib memahami tentang administrasi kepemerintahan baik kewajiban ataupun larangan yang sesuai dengan undangundang yang berlaku. Karena dari 156 pimpinan pemerintah daerah di seluruh Indonesia 80 % tersangkut hukum akibat dari kesalahan administrasi jadi harus benar-benar memahami mengenai administrasi,” ujar Hj Anna Shopanah. Hj Anna Shopanah juga mengatakan, masyarakat yang tidak mendukung segera dirangkul, koordinasi antara desa dan dengan instansi yang lainnya, komunikasi dengan masyarakat dan lembaga desa yang ada. Dan jabatan kuwu adalah ujung tombak dan ujung tombok karena kuwu adalah sebagai panutan bagi masyarakat, dapat menyusun program kegiatan dengan masyarakat, harus memahami potensi desanya masingmasing, menumbuh kembangkan swadaya masyarakat

Bupati Indramayu saat pidato dalam pelantikan Kuwu.

demi kemajuan desanya, dan desa tidak bisa lepas dari kabupaten karena desa tidak bisa berdiri sendiri, sebab desa bagian dari kecamatan dan kabupaten. “Tugas kuwu lebih berat karena berhubungan langsung dengan masyarakat, dan perlu tahu bahwa PAD Kabupaten Indramayu hanya sebe-

sar Rp 120.000.000.000 sedangkan APBD : 4 x 2 triliun, maka di tahun 2012 kita bersamasama untuk bersatu padu guna membangun desa dan daerahnya. Dan bagi kuwu yang terpilih tetapi belum dilantik, menunggu hasil keputusan yang tetap,” ujar Hj Anna Shopanah mengakhiri. S Pranoto/ Joy/N Tarigan/Sutarmin

TEMANGGUNG - Harapan mengadu nasib dapat mensejahterakan diri sendiri dan keluarganya tidak semulus yang diduga. Itulah yang dialami Jumiati alias Mia (27), janda beranak satu warga dusun Seseh RT 05/ RW 10 Ds Ngadisepi, Kec Gemawang, Kab Temanggung ini mengalami nasib tragis. Ia tewas mengenaskan di bawah jembatan kali Winongo Yogyakarta beberapa bulan yang lalu dengan luka bekas tusukan dilehernya dan kedua kakinya mengalami luka memar seperti halnya terkena hantaman benda tumpul. Sebelum tewas, anak pasangan alm Tugimin dan Artini yang bekerja di salah satu salon di Yogyakarta, semasa hidupnya korban sempat menjalin asmara selama 2 tahun dengan JT oknum anggota Brimob Banciro Yogyakarta. Hubungannya Jumiati semasa hidupnya. dengan JT oknum anggota Brimob ini juga sudah diketahui oleh pihak keluarga korban. Keluarga mengetahui korban telah tewas Selasa 29/ 03/2011 sekitar pukul 4.30 dini hari dari JT kekasihnya, bahwa korban tewas dengan cara bunuh diri. Sehubungan korban selama ini tidak pernah mempunyai masalah, keluarga merasa penasaran dan keputusan dari keluarga, pada akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Dr Sarjito Yogyakarta untuk dilakukan otopsi. Adapun hasil otopsi korban mati lemas akibat saluran pernafasan tersumbat akibat hantaman benda tumpul. Kasus tewasnya Mia sudah berjalan 8 bulan dan saat ini ditangani Polsek Gedong Tengen dan Polresta Yogyakarta. Kapolsek Gedong Tengen dan Kanit Reskrim Polsek Gedong Tengen kepada Melayu Pos mengatakan bahwa JT oknum anggota Brimob Banciro Yogyakarta sudah ditetapkan sebagai tersangka. JT oknum anggota Brimob Banciro Yogyakarta dilakukan penahanan kota mengingat JT adalah anggota Brimob tidak mungkin akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti. “JT saat ini menjalani tahanan kota,” tutur Kapolsek. Tersangka JT dijerat primer Pasal 338 Subsider, Pasal 351 ayat 3. Lebih Subsider Pasal 351 ayat 1. Keluarga korban hanya dapat berharap agar kasus yang menimpa Mia segera diproses secara hukum dan harapan pihak keluarga agar tersangka JT dihukum seberatberatnya mengingat sudah menghilangkan nyawa orang lain. Dan harapan masa depan anak korban menjadi suram mengingat korban adalah merupakan satu-satunya tulang punggung keluarga. Tan

Diduga Berselingkuh, Suami Aniaya Istri TEMANGGUNG - Harapan semua orang dalam berumah tangga dari awal sampai akhir menjemput ajal jangan sampai mengalami keretakan. Namun lain kenyataanya pasangan suami istri yang dialami oleh Turyami (25) warga dusun Banaran RT 02/01 Desa Banaran, Kec Gemawang, Kab Temanggung ini, beberapa minggu yang lalu telah mengalami nasib yang tragis. Ia dihajar dan dianiaya oleh suaminya sendiri Tuyadi alias Koyek (29) yang juga warga Desa Banaran. Peristiwa penganiyaan ini terjadi di daerah Pulo Gadung, Jakarta Timur. Sebelum terjadi peristiwa penganiayaan, korban Tuyami ditelepon oleh Tuyadi alias Koyek agar datang ke Jakarta. Tuyami berangkat ke Jakarta Jumat 25 November 2011, sampai di Jakarta Sabtu 26 November 2011, tanpa basa basi korban Tuyami dihajar dan dianiaya oleh Tuyadi alias Koyek sampai Minggu 27 November 2011. Sebelum korban Tuyami dianiaya oleh suaminya, terlebih dahulu Tuyami ditawari hilang hidungnya atau hilang telinganya. Penganiayaan yang dilakukan oleh Tuyadi membuat telinga kanan korban Tuyami telah hilang akibat sayatan pisau, telinga sebelah kiri sempat ditanggem mengunakan sebuah tang/obeng. Yang lebih tragis lagi, semua anggota badan termasuk barang terlarang (kemaluan) Tuyami disunduti menggunakan obat nyamuk bakar. Tidak hanya itu korban Tuyami juga disiram menggunakan alkohol. Tuyami adalah anak pasangan Suyati dan Juminem yang juga warga Desa Banaran ini menikah dengan Tuyadi alias Koyek dikaruniai seorang anak. Peristiwa penganiayaan ini terjadi berawal dari kecemburuan Tuyadi alias Koyek kepada Tuyami yang diduga Tuyami telah bermain asmara dengan pria idaman lain (PIL) orang yang berasal dari daerah Kabupaten Magelang. Setelah dilakukan penganiayaan di Jakarta, Tuyami sempat diantarkan pulang ke Desa Banaran oleh Tuyadi alias Koyek suaminya. Namun setelah Tuyadi mengantarkan Tuyami ke rumahnya ia langsung kabur menghilang sampai saat ini tidak tahu di mana rimbanya. S Tan


10 Singkat Daerah Bangunan Baru KIR Ranmor Dioperasikan INDRAMAYU - Dishub dan Kominfo Indramayu, Senin (6/2) mulai mengoperasikan bangunan baru yang dipergunakan untuk KIR alias uji berkala kelaikan kendaraan bermotor yang lokasinya persis di belakang Sub Terminal Sindang, Indramayu. Bangunan baru itu, kata Penguji Penyelia Maman Romadi, dijumpai di lokasi, didesain mampu melayani uji berkala kendaraan rata-rata sebanyak 200 unit setiap hari. "Kedepan barangkali jumlah kendaraan yang KIR di Indramayu jumlahnya meningkat, maka mulai dari saat ini bangunan itu sudah dirancang bisa melayani uji berkala kelaikan kendaraan bermotor dalam jumlah 200 unit sehari," ujarnya. Maman Romadi mengemukakan, jumlah kendaraan bermotor yang wajib uji berkala kelaikan kendaraan bermotor di Indramayu rata-rata baru mencapai 40 unit sehari. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk uji berkala kelaikan kendaraan bermotor itu rata-rata mencapai 10 menit sampai 15 menit per kendaraan bermotor. Uji berkala kelaikan kendaraan bermotor itu selama ini dilakukan di belakang Kantor Dishub Kominfo yang letaknya sempit dan di dalam kota sehingga tidak memenuhi syarat. Oleh karena itu pemerintah berusaha membangun gedung uji berkala kelaikan kendaraan bermotor yang baru yang letaknya di luar kota dan memiliki halaman parkir kendaraan yang cukup luas, sehingga memenuhi syarat. Bangunan uji berkala itu, katanya, pada saatnya nanti dilengkapi peralatan uji menggunakan sistem komputer. “Insya Allah tahun ini semua peralatan uji menggunakan sistem komputer itu sudah bisa dipasang dan dipergunakan,” kata Maman. Adapun jenis kendaraan bermotor yang wajib uji berkala, kata Maman Romadi, selain kendaraan angkutan barang juga angkutan penumpang, kereta gandengan dan kereta tempelan. Asep AS

Daerah

Edisi: 140/Thn VI / 15 - 28 Pebruari 2012

LANTARAN 18 CALON KUWU TERPILIH TIDAK DILANTIK

Konsekuensi Pemkab Indramayu Melemah Indramayu, Melayu Pos Beberapa waktu lalu, Hj Anna Shopanna Bupati Indramayu telah melantik Calon Kuwu terpilh di Pendopo Pemerintah Kabupaten Indramayu. Pelantikan itu tampak berjalan lancar dan kondusif. Namun, di balik pelantikan tersebut ada sejumlah Calon Kuwu terpilih merasa cemas lantaran tidak dilantik pada hari itu juga.

Entah apa sebabnya tanpa ada alasan pasti, hal tersebut menunjukan sikap dan konsekuensi Pemkab melemah diakibatkan ada dugaan ancaman demo masa sebanyak 10.000 dikerahkan oleh Calon kuwu yang kalah (tidak terpilih). Lalu apa konsekuensi dan ketegasan Pemkab Indramayu? “Adanya rumor dan isu

demo yang diduga yang dikerahkan oleh 18 calon kuwu kalah sebanyak 10.000 massa untuk menghalang-halangi jalanya pelantikan calon kuwu di Gedung Negara Pemkab Indramayu, bermaksud dan menuntut tidak melantik 18 Calon Kuwu terpilih tadi, tentunya pihak Pemkab merasa kekhawatiran sehingga bakal mengganggu acara

pelantikan itu, maka Calon Kuwu terpilih spontanitas tidak dilantik karena masalah yang belum diketahui masalahnya dan ada indikasi unjuk rasa oleh massa itu sehingga mengakibatkan ketidakberanian Pemkab Indramayu dalam rangkan menuntaskan Pilwu,” ungkap Imam Santoso Ketua Aliansi Pemantau Korupsi (APK) Wilayah III Cirebon di halaman gedung Ruang Data I Setda Pemkab Indramayu pekan lalu. Lebih lanjut ia mengatakan, Pengadilan Negeri Indramayu sendiri telah memutuskan dan menolak adanya gugatan Calon Kuwu kalah tanpa adanya alasan yang mendasar. Dan lagi pula pihak PN tidak berwenang untuk memutuskan serta mengadili kasus tersebut, pastinya

Nenek 75 Tahun Jadi Korban Pencurian & Kekerasan INDRAMAYU - Nasib tragis dialami Hj Elong (75) warga Blok Babakanjati II RT 10 RW 03 Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Ia ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di kediamannya. Menurut Yati (35) tetangga korban, peristiwa curas ini pertama kali ditemukan oleh cucunya Eni binti Inam (35) karena merasa curiga kenapa sudah siang lampu rumah neneknya Hj Elong belum juga dimatikan, dan pintu belakang keadaan tidak terkunci. Karena merasa penasaran, Eni binti Inam masuk ke dalam rumah dan melihat neneknya yang berbaring di tempat tidurnya. Eni sempat membangunkan neneknya, alangkah kagetnya ternyata neneknya itu sudah terbujur kaku tak bernyawa lagi, dengan posisi korban kaki dan tangan terikat tali plastik warna biru, juga mulutnya keadaan disumbat dengan kain dan dilakban warna hitam. Eni binti Inam pun keluar sambil menjerit dan meminta tolong kepada warga setempat, warga pun berbondongbondong ke tempat kejadian untuk melihat kondisi nenek tersebut dan warga langsung melaporkan kejadian ini ke pihak Polsek Haurgeulis. Kapolsek Haurgeulis, Kompol Dan menurut keterangan Ahmad Nurhadi, SH warga yang juga menantunya Hj Elong, H Encid Sosipin Dasa menuturkan, korban pada saat itu memakai perhiasan berupa gelang dan kalung juga cincin kurang lebih seberat 30 gram yang raib dibawa oleh pelaku. “Terbukti barang yang lain seperti liontin sama giwang berceceran tidak terbawa oleh pelaku. Kerugian ditaksir kurang lebih puluhan juta rupiah,” tuturnya. Pihak Polsek yang dikomandoi langsung oleh Kapolsek Kompol Ahmad Nurhadi, SH beserta anggotanya dengan sigap langsung turun ke TKP mengamankan lokasi di tempat kejadian dan melakukan pemasangan pita garis polisi. Peristiwa ini langsung dilaporkan Polsek Haurgeulis ke Polres Indramayu untuk menurunkan tim identifikasi Polres Indramayu dan dibantu oleh Tim Buser Polres Indramayu. Beberapa saat kemudian tim identifikasi datang ke TKP untuk melakukan pemeriksaan, setelah dilakukan pemeriksaan korban dibawa ke rumah sakit BhayangkaraLosarang untuk dilakukan visum. Kapolsek Haurgeulis Kompol Ahmad Nurhadi, SH di kantornya menuturkan, peristiwa curas ini masih dalam proses penyelidikan secara intensif dan pelakunya masih dalam pengejaran pihak kepolisian Polres Indramayu. “Tersangka bisa dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” katanya. N Tarigan/Sutarmin

Pilkades di Desa Galaherang KUNINGAN - Pemilihan kepala desa (Pilkades) Desa Galaherang dilaksanakan (15/2). Desa Galaherang di ujung timur Kabupaten Kuningan desa yang sangat sejuk, dan indah, memiliki tiga calon kepala desa yaitu: nomur urut 1 Nana Heryana, nomor urut 2 Tohid Hadianto, dan nomor urut 4 Tata Subrata. Masyarakat Desa Galaherang yang terdiri dari 10 dusun yaitu: Cicurug, Babakan Kidul, Babakan Lor, Nagreg, Pabuaran, Cikondang, Cimuncang, Curugpawon, Bunikerta, Blok Desa mengharapkan kepala desa yang terpilih dapat membangun Desa Galaherang menjadi lebih makmur, rukun dan sejahtera. Sudianto Bastian

tidak termasuk ke dalam UU Pemilu yang melibatkan 2 lembaga yakni KPUD dan Panwaslu. “Maka dengan demikian putusan penolakan yang dilakukan PN Indramayu telah memiliki unsur keadilan dilihat dari masalah berdasarkan penolakan gugatan calon kuwu oleh Pengadilan Negeri Indramayu, karena bukan kewenangan untuk memutuskan persoalan kuwu tadi jika memang tidak merasa puas ya tentunya mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), namun harus ada dasar gugatannya, maka Pemkab harus tegas dalam konsekuensinya untuk melantik para calon kuwu terpilih tadi sehingga kondusifitas Indramayu terjaga dan aman,” terangnya. Wasnadi

H SHOLIKIN

Pemdes Salamdarma Gelar LKPJ dan RAPBDes INDRAMAYU - Pemerintah Desa (Pemdes) Salamdarma, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menggelar acara Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran (TA) 2011 dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) TA 2012, di Aula Kantor desa setempat, Rabu lalu. H Abdul Hadi, Kuwu Salamdarma dalam nota pengantarnya mengatakan, di dalam lembaran LKPJ ini diuraikan hasil pembangunan inprastruktur dan pelayanan umum yang dananya bersumber dari APBD II, APBD I dan APBN. “Mudah-mudahan LKPJ tahun lalu bisa dijadikan barometer dalam menyusun RAPBDes 2012,“ katanya. Dijelaskannya, jenis pembangunan yang ada di Salamdarma meliputi tembok penahan tanah (TPT), jalan setapak/pavling blok, pengerasan jalan lingkungan, renovasi rumah keluarga miskin, renovasi kantor desa, pembagian paket sembako gratis, pelayanan kesehatan gratis dan pemberantasan hama tanaman padi. Tampak hadir dalam acara LKPJ dan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrembangdes) tersebut, para pengurus dan anggota BPD, LPM, Karang Taruna, TP PKK, MUI, Kelompok Tani, Kepala Sekolah SD/MI, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Pengusaha/ Pedagang desa tersebut. Ismail Azry

Pemerintah Kabupaten Indramayu harus melantik bagi para Calon Kuwu terpilih itu dan jika memang ada diantara Calon Kuwu bermasalah ke kerana hukum, setelah itu persolan hukumnya dapat diteruskan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya demo tandingan yang dikerahkan bagi calon kuwu terpilih tidak dilantik dan yang dikhawatirkan lagi jika tidak secepatnya dilantik, maka menimbulkan masalah baru yang dihadapi oleh Pemkab Indramayu atau mungkin massa lebih banyak dari yang dikerahkan oleh calon kuwu kalah tadi. Di tempat terpisah, Sabar Sembiring, SH Praktisi Hukum dari Kongres Advokasi Indonesia (KAI) menerangkan bahwa Pemilihan Kuwu

Dilantik Menjadi Kuwu Desa Kedungwungu Tampak warga saat mengumpulkan batubara yang berserakan di sepanjang pantai.

Batubara Banjiri Pantai Teleng Pacitan Pacitan, Melayu Pos Tergulingnya kapal tongkang ATK 3702 yang dibawa oleh tug boat KSA 08 dengan jumlah muatan batu bara yang lebih dari 12 ribu metrik ton setelah terjadi renteten panjang dalam perjalanan menuju PLTU Cilacap hingga berlindung dari amukan ombak pantai selatan hingga terdampar dan terguling di perairan Teleng Pacitan.

Ribuan ton batubara tumpah berserakan di sepanjang pantai ini memberikan dampak positif bagi warga sekitar. Dengan adanya kejadian ini memberikan tambahan baru pekerjaan dan menaikan perekonomian warga sekitar. Seperti yang diceritakan oleh Yanto, salah satu pemungut batubara ini, ratusan warga memunguti tumpahan batu bara dan dijual ke pembeli

dengan harga 200 rupiah/kgnya menjadikan pendapatan sedikitnya hingga 300 ribu per harinya Isza anak buah kapal KSA 08 menjelaskan sepertiga muatannya tumpah di perairan dan sebagian terbakar di atas kapal. Hingga saat ini belum bisa diprediksi berapa jumlah batubara yang masih tersisa untuk layak di kirim ke tempat tujuan. Dnr

DPP Labrak Laporkan Termohon PK ke Kejari Indramayu Indramayu, Melayu Pos Baru-baru ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Aktivis Berantas Korupsi (Labrak) melaporkan secara resmi melalui surat No: 175/DPP.LABRAK/I/2012 kepada Kejaksaan Negeri Indramayu, yang ditandatangani oleh Harry Susanto, A.Md (Ketua Umum) dan Rochmat Purnama, SH (Sekjen) tanggal 30 Januari 2012 lalu yang maksud dan tujuannya setelah ada temuan dan menyikapi Putusan Peninjauan Kembali (PK) PN Indramayu dalam perkara No: 256/ PK/Pdt/2003, tanggal 23 Januari 2006 lampau. Harry Susanto, A.Md, menerangkan, “Dalam isi laporan melalui surat tersebut, bahwa dalam perkara yang melalui proses peradilan yang menghasilkan putusan pengadilan dari tingkat

pertama kemudian banding serta kasasi dimana semua keputusanya dibatalkan oleh putusan peninjauan kembali (PK) pada tanggal 23 Januari 2006 lampau, bahwa dengan dibatalkannya Putusan MA tanggal 18 September 2001 No: 3530 K/Pdt/1999 jo putusan Pengadilan Tinggi (PT) Bandung, tanggal 27 April 1999 No: 37/Pdt/1999/PT.Bdg jo Putusan PN Indramayu, tanggal 6 Oktober 1998 No: 32/Pdt.G/1998/PN.IM, dimana semua transaksi yang dibuat berdasarkan putusan tersebut tidak sah dan memiliki kekuatan hukum.” Lanjutnya, maka semua penguasaan obyek sengketa yang dikuasai termohon PK (Tarkim Sudia Permana, SH dkk) jelas-jelas melawan hukum. Dimana pengabulan PK oleh penguasaan obyek sebaiknya harus dikembalikan

dan dikelola oleh Kepala Desa (Kuwu) Desa Sukamulya Keca Tukdana karena obyek tersebut adalan aset pemerintah daerah atau aset negara. Karena persengketaan itu merupakan aset Pemkab Indramayu, tentunya Bupati berupaya keras untuk menyelamatkan aset negara itu, namun hingga kini obyek sengketa tanah yang kini masih dikuasai oleh termohon PK (Tarkim dkk) sebanyak 42 Ha jika diasumkan dengan harga jual Rp 200 juta/Ha maka kerugian negara mencapai Rp 8,4 miliar, belum termasuk jika musim panen selama 5 tahun dengan menhasilkan mencapai Rp 10,5 miliar. Pihaknya, meminta kepada Kejaksaan Negeri Indramayu untuk mengusut tuntas kepada oknum-oknum yang menguasai obyek sengketa tanah aset negara. Semoga! Wasnadi

Indramayu, Melayu Pos H Solikhin Kuwu Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan, tanggal 8 Februari 2012 lalu dilantik oleh Bupati Indramayu, Hj Anna Shopanah di Pendopo Raden Bagus Arya Wiralodra dengan masa baktinya 2012-2018. H Solikhin adalah sosok pekerja keras, ulet, mempunyai kepribadian yang baik dan figur seorang pemimpin yang baik di pemerintahan maupun di kalangan keluarga dan selalu menjadi panutan suri tauladan di masyarakat. Setelah pelantikan menjadi Kuwu Desa Kedungwungu H Sholikin kepada Melayu Pos mengatakan, dengan moto Ceria (Cerdas, Religius, Adil, Aman, Sejahtera) dalam kurun waktu enam tahun kedepan ia beserta perangkat desa berusaha bekerja

keras untuk memajukan Desa Kedungwungu lebih baik dibandingkan dengan desa lain. “Saya menyadari jabatan kuwu yang saya emban sekarang ini adalah suatu amanah dari masyarakat yang harus dilaksanakan. Di samping itu juga saya mengharapkan doa dan peran serta dari masyarakat dan lembaga desa yang ada untuk bersama-sama bergandeng tangan dengan satu tujuan, untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Desa Kedungwungu,” ujar H Sholikin. “Untuk kedepan, selama kepemimpinannya semoga tidak ada kendala, baik secara administrasi maupun dengan kemasyarakatan sampai akhir jabatan,” kata salah seorang warga Desa Kedungwungu. N Tarigan/S Pranoto/Joy

H Sholikin (empat dari kanan) saat dilantik menjadi Kuwu Desa Kedungwungu.

Jajaran Polsek Haurgeulis, Gantar dan Kroya Secara Gabungan Menggelar Razia Indramayu, Melayu Pos Meningkatnya volume kendaraan sepeda motor di setiap tahunnya sehingga tidak menutup kemungkinan makin banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh para pengendara, terutama pengendara sepeda motor. Maka polres Indramayu khususnya Polantas tanpa hentihentinya memberikan himbauan dan arahan kepada masyarakat banyak khususnya pengguna kendaraan di jalan raya agar mematuhi perundang-undangan yang berlaku, seperti SIM dan STNK sepeda motor. Operasi gabungan ini dilakukan tiga Polsek diantaranya Polsek Haurgeulis beserta anggotanya yang dipimpin langsung oleh kapolsek Kompol Ahmad Nurhadi, SH, Pol-

Ipda Carsono, Kompol A Nurhadi, AKP I Hanaf dan Iptu Acep Hasbulah.

sek Gantar dipimpin oleh Kapolsek Iptu Acep Hasbulah beserta anggotanya dan Polsek Kroya dipimpin oleh Kapolsek Ipda Cartono beserta anggotanya. Razia ini dilaksanakan di wilayah hukum Polsek Haurgeulis secara

gabungan. Kanit Lantas AKP Imam Hanapi saat dikonfirmasi Melayu Pos di sela-sela kesibukannya saat melakukan razia, mengatakan dalam razia ini masih banyak pengendara yang tindak disi-

plin. Pengendara yang terjaring razia karena tidak membawa SIM atau STNK dengan alasan lupa atau ketinggalan. “Kami menindak para pengendara yang sepeda motornya menggunakan knalpot bising dengan suara keras juga perlengkapan sepeda motor seperti lampu depan dan belakang tidak ada plat nomor tidak dipasang itu semua kami tilang,” ucapnya. Pengendara sepeda motor Agus (30) saat kena razia, ketika ditanya kenapa bisa ditilang? “Saya ditilang tidak punya SIM dan tidak membawa STNK karena ketinggalan di rumah dan ini kesalahan saya. Sehingga motor saya diamankan di Mapolsek Haurgeuis, dan saya menyadari ini kesalahan saya,”

tuturnya. Sementara itu, Kapolsek Haurgeulis Kompol Ahmad Nurhadi saat ditemui Melayu Pos di kantornya mengatakan Operasi Pekat Lodaya 2012 Sandi Giat 21 ini digelar di samping penertiban para pengendara sepeda motor untuk taat berlalu lintas juga taat Undang-undang lalu lintas dan untuk menekan angka kriminalitas, seperti pencurian kendaraan bermotor (curanmor), minuman keras (miras) dan narkoba. “Maka dari itu kami secara gabungan menerjunkan masing-masing polsek mengikut sertakan seperti Kanit lantas AKP Imam Hanapi, Kanit Serse AKP Rusdi dan Kanit Patroli Aiptu Aming dan jajaran anggota polisi yang lain,” ujarnya. Sutarmin/N Tarigan


Wagub Jabar Canangkan Penanaman 3.000 Pohon Bandung, Melayu Pos Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf melakukan penghijauan dengan mencanangkan penanaman sekitar 3.000 pohon dengan tema “Ayo..Kita Tanam Pohon Kehidupan”. “Karena kita sadar bahwa kelestarian hutan menjadi hal yang utama menjaga keseimbangan lingkungan dan keberlanjutan pembangunan. Menanam pohon harus kita jadikan budaya,” kata Dede Yusuf dalam siaran persnya, Senin. Kegiatan penanaman 3.000 pohon tersebut dilaksanakan di Kampung Toga Desa Sukajaya Kabupaten Sume-

dang dan diharapkan kawasan yang ditanami pohon tersebut menjadi wilayah resapan air yang sangat dibutuhkan masyarakat. Sebanyak .3000 batang pohon yang ditanam adalah jenis produktif dan tanaman keras. Selain menanam pohon, Wagub Jawa Barat juga menyampaikan bantuan sebanyak 3.200 batang pohon tanaman keras kepada masyarakat sekitar lokasi penanaman. Ia menyatakan untuk melakukan penghijauan, perlu didukung partisipasi masyarakat secara luas serta tentunya dengan cara yang

memotivasi warga untuk menjaga keseimbangan lingkungan sekitar. Saat ini, kata Dede Yusuf, beberapa program tentang penghijauan sudah diluncurkan oleh Pemprov Jawa Barat seperti Bina Usaha dan Bina Lingkungan serta Bina Rumah. Dengan demikian masyarakat dapat melaksanakan kegiatan ekonomi sekaligus menjaga lingkungan. “Saya sambut baik, partisipasi warga dengan kesadarannya melaksanakan penghijauan. Sudah tentu atas usaha itu masyarakat juga dapat memetik keuntungan,” katanya.

Dalam kegiatan itu, sedikitnya 8 jenis tanaman keras ditanam dan juga dibagikan kepada masyarakat untuk ditanam di kawasannya masing-masing. Jenis-jenis pohon itu, mangga, sawo manggis, alpukat, jambu biji, rambutan, durian, pete serta jenis tanaman pelindung seperti; meranti, mahoni, jati dan lainlain. “Baiknya dilibatkan pula para pelajar yang merupakan para generasi penerus. Mereka harus ditanamkan kesadaran sejak dini pentingnya menjaga lingkungan dengan cara menanam pohon,” ujar Dede Yusuf. MP

Harmony Week dengan tema “Harmoni Untuk Indonesia” di Gedung Nusantara IV MPR/DPR RI. Dalam pernyataannya, Ketua IRC Din Syamsudin mengatakan perayaan ini merupakan simbol untuk menyampaikan pesan kerukunan ke seluruh pelosok negeri. “Dari sini kita bisa sampaikan ke penjuru dunia supaya tetap hidup dalam kerukunan, bersedia untuk selalu berdampingan dan penuh dengan kedamaian,” ujar Din Syamsudin. Saat ditanya mengenai konflik yang terus muncul di

negeri ini dengan dalih agama, Din mengatakan sudah beberapa hari lalu sarasehan kerukunan disemarakkan oleh anak-anak muda dengan menanam pohon, ini menandai taman perdamaian.”Di Indonesia yang majemuk ini, kami berharap berbagai macam ketegangan konflik apalagi yang mengatasnamakan agama dapat dihindari secara bersama. Memang, kita tidak menutup mata masih banyak masalah-masalah yang ada, tapi kita tidak bosan untuk terus menyuarakan kerukunan dan harmoni ini demi

utuhnya persatuan dan kesatuan,” imbuhnya. Menciptakan keharmonisan untuk membangun NKRI sangat diperlukan, namun di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia juga ternyata tidak rentan menghadapi berbagai macam perpecahan. “Kesadaran untuk berbangsa, bernegara dalam kemajemukan inilah yang harus menjadi komitmen kita bersama. Tidak hanya di lapisan atas, melainkan juga di lapisan bawah. Bukan hanya di kota-kota, tetapi juga di desadesa,” tutupnya. Ic/Mp

Diduga Jadi Sarang Korupsi oleh Pejabat Dinas Perikanan Sambungan dari hal. 1 Rp 700 juta. Artinya, dari pagu anggaran Rp 9,6 milar tersebut baru terpakai Rp 2,1 milar. Dengan demikian, ada sekitar Rp 7,5 miliar yang diduga disalah gunakan atau dikorupsi oleh pejabat di lingkungan Dinas Perikanan Bangka Belitung bersama kroninya. Seandainyapun tujuh unit kapal tersebut pada akhirnya dipenuhi, ada sekitar Rp 4 milar lebih terjadi anggaran yang disalahgunakan atau

dikorupsi, karena spek pembuatan kapal tersebut menyimpang. Sebab, seharusnya alokasi anggaran senilai Rp 9,6 miliar tersebut untuk pembuatan tujuh kapal nelayan yang terbuat dari bahan fiber glass. Sebelum menaikan berita ini, Redaksi Melayu Pos sudah memberikan kesempatan terhadap pejabat di lingkungan Dinas Perikanan dan Kelautan di Bangka Belitung, Ir Sugianto untuk menjawab

informasi yang diperoleh terkait dugaan korupsi di lingkungan dinas yang dipimpinnya. Namun sampai berita ini naik cetak belum ada tanggapan. Apakah bungkamnya kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Bangka Belitung merupakan pertanda tidak mampu menjawab informasi yang diperoleh Redaksi Melayu Pos, belum bisa dipastikan. Karena itu diharapkan instansi yang berwewenang

melakukan pengusutan terhadap tindakan penyimpangan anggaran keuangan yang dialokasikan pemerintah untuk kepentingan masyarakat, segera bertindak sesuai dengan tugas yang diembannya. Dengan demikian, dapat menimbulkan efek jera terhadap pejabat yang suka menyelewengkan anggaran yang dialokasikan demi kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan pribadi. Tim MP

Pupuk Bersubsidi Diselewengkan Sambungan dari hal. 1 gram pemerintah. Inilah salah satu kebijakan pemerintah yang harus didukung agar masyarakat yang tidak mampu dapat memperbaiki taraf ekonominya. Jadi sangat jelas pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi masyarakat/petani terlebih yang kurang mampu, bukan untuk perusahaan atau pengusaha yang bergerak di bidang pertanian atau perkebunan. Tapi kenyataannya di lapangan masih ada penyelewengan pupuk subsidi ini dengan cara langsung maupun tak langsung, dan sudah diatur sedemikian rupa agar tidak diketahui oleh masyarakat. Hal ini lah terjadi di Desa Gunung Malelo, Desa Si Beruang dan Desa Tabing, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar. Di daerah ini sudah ada kopersasi yang bernama “Kopersai Tigo Koto” pada intinya koperasi ini berfungsi untuk mensejahterakan anggota/masyarakatnya. Namun, akhirakhir ini masyarakat daerah Kecamatan Koto Kampar Hulu mulai merasa resah dan gerah karena pupuk bersubsidi mulai langka dan sulit didapat, jikalau pun ada jatahnya satu atau dua zak saja dan harganyapun mencapai Rp 120.000–Rp 130.000/zak. Dari hasil penelusuran dan investigasi tim Melayu Pos di lapangan (19/1), pupuk

bersubsidi sebanyak 5 ton dikeluarkan dari gudang Koperasi Tiga Koto dan tanggal 20 Januari juga dikeluarkan 4 ton pupuk Urea bersubsidi dengan tujuan yang sama yaitu ke gudang milik PT Karya Agro. Dan hal ini diakui oleh sopir Colt Diesel dan tukang muat/bongkar pupuk tersebut. Menurut pengakuan mereka, pemiliknya bernama Darman ikut serta mengantar langsung ke gudang milik PT Karya Agro, tanpa mempunyai DO ataupun Surat Jalan Pengantar Barang. Dan besar kemungkinan mobil angkutan tersebut adalah milik ketua koperasi “Tigo Koto” yaitu H Nasir yang juga menjabat sebagai Kepala SD di Desa itu. Masyarakat yang mengetahui penyelewengan ini mendatangi gudang pupuk milik PT Karya Agro (21/1). Dugaan mereka ternyata benar, bahwa pupuk tersebut sudah tersusun rapi di gudang PT Karya Agro sekitar 9 ton. Dan pada saat penemuan ini ketua pemuda setempat juga mengatakan dia ada di telpon via HP seorang pejabat Kepala Desa Gunung Malelo yang dikenal dengan nama wali dewa yang telah menjabat 2 periode. Kepala desa tersebut menyatakan tak usah kalian mempermasalahkan dan melaporkan permasalahan ini, karena nantinya bisa berbalik permasalahannya kepada kalian.

Kami orang kebanyakan dan keluarga kami banyak di sini, ujarnya. Atas temuan ini sekitar 10 orang perwakilan masyarakat berangkat ke Bangkinang untuk melaporkan kejadian ini ke Mapolres Kampar. Salah seorang dari mereka adalah Ketua DPC PDIP Kecamatan Koto Kampar Hulu yaitu Jasri John. Pihak Kepolisian Kampar bagian ekonomi menerima salah seorang dari mereka untuk membuat laporan. Setelah memberi laporan, pihak kepolisian menyarankan agar masyarakat terlebih dahulu melaporkan kepada pihak koperasi agar lebih lengkap dan akurat. Karena menurut pihak kepolisian, bisa saja ini adalah kesalahan administrasi. Dan pihak kepolisian mengatakan besok melihat ke lokasi. Walaupun masyarakat merasa kecewa karena mereka mau melapor tapi tidak menindak lanjuti sebagai mana menerima laporan dari masyarakat, seakan-akan konsultasi. Pada hari itu juga tim MP berangkat bersama-sama dengan Jasri John mendatangi gudang pupuk milik PT Karya Agro tempat pupuk tersebut ditumpuk. Namun pupuk tersebut tidak ada di tempat lagi alias raib. Menurut Jasri John dan rekannya Hargono, sudah jelas terlihat ada spekulasi/ permainan kongkalingkong. Masyarakat berharap pihak

berwajib serta instansi terkait lainnya agar dapat mengusut pupuk bersubsidi tersebut, mungkin pada saat mereka di perjalanan menuju Bangkinang, pupuk tersebut dipindahkan ke tempat lain agar barang bukti tidak ada lagi di tempat. Pengurus koperasi Tigo Koto yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah H Nasir, dan manager koperasi yang juga menjabat Sekretaris Desa (Pendamping Desa) Hendra Putra serta pihak pimpinan PT Karya Agro harus bertanggung jawab atas semua ini. Gudang dan kantor perkebunan milik PT Karya Agro tidak memiliki plang nama saat tim MP meninjau ke lokasi penumpukan pupuk tersebut. Masyarakat juga mengatakan masih banyak lagi permasalahan yang ada di tiga desa tersebut, terlebih di Desa Gunung Malelo, seperti permasalahan rumah layak huni dan kelompok usaha bersama (KUBE) serta galian C. Menurut Yasri John serta rekannya Hargono dan tokoh pemuda, pihak LSM dan masyarakat akan membawa permasalahan ini sampai ke ranah hukum, dan Yasri John yang juga menjabat sebagai ketua DPC PDIP Kecamatan Koto Kampar Hulu akan meminta bantuan rekannya di kabupaten dan provinsi untuk memperhatikan permasalahan ‘penyelewengan pupuk bersubsidi ini’. Tim MP/Tbn

lihat juga pada pemerintahan Sultan Hasanul Bolqiyah Brunai Darussalam, sebuah negara yang diperintah oleh seorang raja dengan sistem kerajaan. Kakuasaan penuh di tangan raja secara otoritatif. Namun raja menggunakannya untuk kepentingan dan kemajuan rakyat dan negeri Brunai. Sejauh ini tidak ada protes dan demontrasi menentang raja di Brunai Darussalam. Masalahnya memang pada kebijakan raja, termasuk kebijakan ekonomi yang bisa

sejalan dengan kepentingan rakyatnya. Kembali ke inti soal kesmiskinan, seyogyanya menjadi perhatian ektra bagi penyelenggara negara. Kemiskinan tidak searah dengan pembentukan citra, kemiskinan adalah soal hajat hidup rakyat, soal esensial. Dalam pandangan agama, kemiskinan faktor yang membawa kekafiran. Memperjuangkan kaum yang papa, fakir adalah tuntutan kepada semua pihak. Kemenangan sejati ada pada kemenangan

kaum yang lemah. Membela kelompok yang lemah adalah suatu sikap mulia dan kesatria. Sementara berkolusi dengan kelompok berkuasa dengan mengabaikan kaum yang lemah dan papa itu tidaklah lain dari pada pengkhianat berjiwa kerdil. Kita ingin mengingatkan semua. Bangsa ini akan eksis jika kaum yang lemah kita bela dan menjadi sikap pemihakan kita. Kita bersama mereka. Kemenangan itu bersama kaum yang lemah. Semoga!

Kemiskinan Sambungan dari hal. 1 negara kaya minyak itu sangat memperhatikan rakyatnya. Raja betul-betul menjamin rakyat Saudi Arabia dengan perumahan, kesehahan, dan pendidikan. Ekonomi yang dijalankan pemerintah searah dan mengutamkana kepentingan rakyat umumnya. Rakyat Saudi tidak masalah dengan Rajanya. Karena Raja di mata rakyat pelindung, pembela kepentingan mereka. Hal yang sama bisa kita

Titi Sjuman Makan Harus Teratur MESKI telah berstatus seorang ibu dan memiliki satu anak, tubuh Titi Sjuman masih nampak kelihatan langsing. Apa sih rahasia tubuh langsing istri drummer Wong Aksan ini? “Makan harus teratur, saya jarang ngemil. Tetap on time kalau makan, makan makanan sehat porsi sayuran lebih banyak, trus pakai ikan. Saya nggak terlalu sering makan daging,” ungkap Titi. Ia mengaku menjadi salah satu orang yang doyan makanan Jepang, namun Titi harus memastikan makanan Jepang yang dilahapnya masih fresh. “Perlu juga mengurangi minyak dan

gula menjaga biar nggak diabetes. Tapi kalau Sabtu Minggu bebas boleh makan gula, kita juga jangan jadi menyiksa diri,” katanya. Lalu apakah Titi punya program diet khusus untuk menjaga agar tubuhnya tetap langsing? Titi mengaku tidak pernah melakukan program diet karena dia tahu batasnya. “Menjaga badan kita, yang aku pernah baca katanya kalau mau pakai pakaian yang di dalam itu agak ketat, tapi luarnya gombrong juga nggak apa-apa. Kalau sudah sempit berarti udah kegendutan, disamping mengimbangi mengonsumsi atau minum air putih yang banyak,” ungkapnya. Sri

Keluarga 8 Tahanan Akan Gugat Dirut RSUD

Setiap Orang Harus Menghargai Kearifan Lokal Sambungan dari hal. 1 nilai demokrasi, walaupun itu hanya organisasi kemasyarakatan (Ormas). Belum saatnya FPI ada di Kalteng, jika melihat apa yang dilakukan oleh ormas seperti FPI selama ini,” ucap Rizal. Indonesia memiliki beragam agama, suku dan bahasa. Dengan itu, kerukunan sangat diperlukan untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia meraih kedamaian. IRC (Inter Religious Council Indonesia) mengadakan acara puncak World Interfaith

11

Sambungan

Edisi: 140/Thn VI / 15 - 28 Pebruari 2012

Sambungan dari hal. 1 keluarga pegawai yang terdiri orang tua serta isteri datang ke rumah direktur RSUD untuk meminta penjelasan atas penahanan keluarganya. Namun usaha yang diklakukan oleh mereka tidak membuahkan hasil, akhirnya pulang dengan tangan hampa. Besoknya, Ahad (5/2) pihak keluarga berbondong-bondong lagi mendatangi Mapolsek Bangko. Ketika Direktur RSUD dr Pratomo dihubungi Nina mengatakan bahwa kasus itu sudah diserahkan ke pihak kepolisian. “Kasusnya sudah saya serahkan ke Polsek Bangko melalui kanitnya, dan pada saat itu. Paparan saya terhadap kasus ini sudah dijelaskan semuanya di kantor polisi tadi,” ujar Nina. Ketika ditanyakan alasan dilakukan tes urine yang mendadak itu, Nina enggan berkomentar lebih jauh. Atas dasar permasalahan itu, beberapa orang pengacara dan LBH siap mendampingi keluarga pegawai untuk me-

nempuh jalur hukum dan mereka menganggap penahanan tidak prosedural karena tidak menyertakan barang bukti di tangan mereka. “Kalau hanya mengacu pada tes urine dan tes darah, minuman energi dan obat flu juga mengandung zat amphetamine,” Kata Rusdi, salah satu pengacara yang berdomisili di Pekan Baru. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bangko Ipda Yeru

saat dikonfirmasi wartawan ahad (5/2) ketika menerima keluarga korban di ruangan Reskrim Polsek Bangko, Bagansiapiapi mengatakan, kasus yang menjerat delapan PNS dan honorer RSUD dr Pratomo akan dilimpahkan ke Polres Rohil. “Masalah ini tidak bisa saya selesaikan di Polsek Bangko, nanti akan saya limpahkan kepada bagian Sat Narkoba Polres Rohil,” katanya. Tim/Tbn

Judi Bola Online Marak di Tasikmalaya Sambungan dari hal. 1 Polresta Tasikmalaya belum ada tindakan untuk menggulung sendikat judi ini dengan dalih belum cukup bukti. Judi bola yang diduga dikelola oleh bandar lama di Tasikmalaya dalam perakteknya sangat rapi, para pemasang cukup menghubungi melalui HP, dan dapat juga memasang melalui kurir dan langsung ke bandar. “Perjudian judi bola online sangat rapi, para kurir dan bandar mencari pemasangnya dengan cara door to door kesetiap pemasang berkantong tebal,” ujar sumber kepada Melayu Pos, belum lama ini. “Apabila pemasang beruntung dapat menebak

pemenang pertandingan sepak bola, bisa langsung mengambil ke bandar atau melalui kurir langganan pemasang taruhan.” Kapolresta Tasikmalaya dan Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Mochamad Bashori ketika hendak konfirmasi, tidak ada di tempat. Menurut beberapa anggota Reskrim membenarkan di wilayah hukum Polres Tasikmalaya sedang demam judi bola online. Judi bola sulit untuk diungkap karena para petaruhnya orang elit dan mereka memasang melalui kontak HP. Sedangkan peralatan untuk penyadapan belum dimiliki pihak Polri di daerah. “Tapi dalam waktu dekat

pihak Polresta dapat membongkar perjudian bola itu. Kita akan bekerja sama dengan informan, melalui pemasang maupun kurir bandar judi bola,” katanya. Sementara itu, Ketua Forum Kumonikasi Masyarakat Peduli Tasik (FKMPT) yang juga mantan anggota DPR/ MPR RI, H Djadja W, mendesak pihak yang berwajib untuk menggulung bandar judi bola di Tasikmalaya. “Tidak ada alasan bagi pihak kepolisian tidak dapat membongkar perjudian bola di Tasikmalaya, karena para bos judi ini merupakan orangorang lama-lama dan sudah diketahui pihak aparat penegak hukum setempat,” kata Djadja. Tim

Legenda Baturraden Sambungan dari hal. 1 lebat disertai dengan angin ribut yang mengakibatkan pohon-pohon disekeliling tempat itu menundukkan dahan-dahannya seperti sedang menghormati Gunung Kraton yaitu tempat dimana Syekh Maulana Maghribi sedang memberikan wejangan (membai’at) Syekh Jambu Karang menjadi seorang Muslim. Menurut hikayatnya, Syekh Jambu Karang mempunyai seorang putri bernama ‘Rubiah Bhakti’ yang dipersunting oleh Syekh Maulana Maghribi, setelah Syekh Jambu Karang menjadi seorang Muslim dengan mas kawin berupa mas merah setanah Jawa. Setelah memperistrikan putri Syekh Jambu Karang, Syekh Maulana Maghribi berganti nama menjadi ‘Atas Angin’. Dari perkawinannya tersebut menurunkan lima orang putera dan puteri, yaitu: 1. Makdum Kusen (Makam di Rajawana) 2. Makdum Medem (Makam di Cirebon) 3. Makdum Umar (Makam diKarimun Jawa) 4. Makdum (yang menghilang atau murca) 5. Makdum Sekar (Makam di Gunung Jembangan) Adapun Syekh Jambu Karang tetap bermukim di Gunung Kraton, dan setelah

wafat dimakamkan ditempat itu pula dan tempat pemakamannya disebut ‘Gunung Munggul’ (puncak yang tertinggi didaerah itu). Syekh Maulana Maghribi yang terkenal dengan ‘Mbah Atas Angin’ selama empat puluh lima tahun bermukim disuatu tempat atau pedukuhan yang bernama ‘Banjar Cahayana’ (mungkin tempat tersebut didiami setelah menemukan cahayanya). Di tempat tersebut Mbah Atas Angin menderita penyakit gatalgatal yang susah disembuhkan. Hal ini menimbulkan keprihatinan disertai dengan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya diberi rahmat serta berkah terhindar dari penyakitnya itu. Sesudah sholat Tahajud.dia mendapat Ilham bahwa dia harus pergi ke Gunung ‘Gora’ dimana ia akan mendapatkan obat mujarab untuk menyembuhkan penyakitnya itu. Kemudian pagi-pagi waktu Shubuh Mbah Atas Angin bersama Haji Datuk pergi kearah barat dan pada siang hari sampailah mereka dilereng Gunung Gora. Sesudah sampai di lereng Gunung Gora beliau meminta Haji Datuk untuk meninggalkannya dan beristirahat sambil menunggu di tempat yang datar, sebab Mbah Atas Angin akan me-

neruskan perjalanannya kearah suatu tempat yang mengepulkan asap. Ternyata disitu ada sumber air panas dan Syekh Maulana Maghribi menyebutnya ‘Pancuran Pitu’ yang artinya sebuah sumber air panas yang mempunyai tujuh mata air. Setiap hari Syekh Maulana Maghribi mandi secara teratur di tempat itu, dengan begitu dia sembuh dari penyakit gatalnya. Sesudahnya beliau memanjatkan do’a syukur kehadirat Illahi serta mengucap syukur bahwasanya ia telah dikaruniai sembuh dari sakitnya yang telah sangat lama dideritanya. Setelah ia kembali ketempat dimana Haji Datuk menunggu, ia berkata : Saksikanlah, saya sekarang telah sembuh dari sakitku dan telah terhindar dari penderitaan. Selanjutnya Dia mengganti nama Gunung Gora itu menjadi ‘Gunung Slamet’. Slamet dalam bahasa Jawa berarti aman. Selama Syekh Maulana Maghribi berobat di Pancuran Pitu, Haji Datuk tetap dan taat menunggu ditempat yang ditunjuk semula dan kepadanya diberi julukan ‘Haji Datuk Rusuladi’. Rusuladi artinya ‘Batur Yang Baik’ (Adi). Dan konon kabarnya tempat tersebut oleh penduduk sekitarnya hingga kini disebut dengan ‘BATURRADEN’.


Yasmine Wildblood Coba Peruntungan di Dunia Musik

Edisi: 140/Thn VI / 15 - 28 Pebruari 2012

BINTANG sinetron “Putri Yang Ditukar”, Yasmine Wildblood kini mencoba peruntungannya di dunia tarik suara. Debut Yasmine sebagai penyanyi itu bisa dinikmati di album kompilasi berjudul ‘Love, Music & Party’. Menurut Yasmine, ia hanya memanfaatkan kekosongan jadwal

Akui Tidak Dekat dengan Anak-anak RCM SEJAK bergabung dengan Republik Cinta Manajemen (RCM) pimpinanAhmad Dhani, nama Dewi Perssik langsung menuai kontroversi. Mulai dari kabar peng’anak-emas’an dirinya hingga isu kedekatan pribadi dengan pentolan grup T.R.I.A.D tersebut. Tak heran bila kemudian muncul isu bahwa dirinya tidak disukai oleh artis-artis yang bernaung di bawah RCM, seperti Mulan Jameela dan lainnya yang telah lebih dahulu bergabung. Maklum saja, baru saja bergabung Dewi langsung merilis single yang berjudul Diam-Diam yang tidak

Presenter Olla Ramlan mengaku kalau dirinya kerepotan menyiapkan pernikahannya dengan seorang pengusaha muda, Aufar. kenal semua sifat dia. Semua masih proses ke arah sana (pernikahan), masih pengenalan, yang terpenting keluarga Olla sudah bisa menerima saya, begitu juga keluarga saya ke dia,” ungkap Aufar. Di mata Aufar, Olla perempuan yang tepat sebagai isteri. “Kenapa saya memilih Olla. Karena dirinya sosok keibuan. Itu yang saya cari sebagai isteri. Dia juga pekerja keras, tapi yang paling menarik adalah bawelnya, hahaha,” tandas Aufar disambut senyum Olla. Sri

bergabung dalam album kompilasi yang diberi judul

“Bebi Romeo Mega Hits”. Di album tersebut, grup vokal yang terdiri dari tujuh orang wanita cantik ini akan membawakan lagu ciptaan Bebi yang berjudul ‘Cinta Cuma Satu’. “Kami mengucapkan terima kasih sekali karena sudah dipercaya untuk ikut menyanyi di album ini bersama para senior yang lainya, seperti Afgan dan Krisdayanti,” papar Vanilla mewakili personel lainnya di Central Park, Jakarta Barat.

Vanilla menambahkan, keikutsertaan 7 Icons dalam album ini berawal dari pertemuan antara labelnya dengan perusahaan rekaman milik Bebi Romeo. Menurut Vanilla, Bebi tertarik untuk berkerjasama dengan grup vokal yang namanya sedang naik daun. “Sepertinya Mas Bebi tertarik melihat penampilan kami. Jadi kami dipercayakan untuk membawakan satu lagu ciptaannya. Lagu ini juga udah ada di radio loh,” kata Vanilla sedikit berpromosi. Sri

Manchester City Bidik Marshanda Tidak Menunda Momongan Bintang Real Madrid

SUDAH 10 bulan menikah pasangan artis Marshanda dan Ben Kasyafani belum juga dikaruniai momongan. “Karena belum dikaruniai momongan, saya seka-

rang fokus ke kuliah dan syuting sinetron saja. Padahal kalau lihat teman yang sudah punya anak, rasanya kepingin juga,” kata Marshanda saat ditemui di kawasan Central Park, Jakarta Barat. Marshanda mengatakan bahwa ia dan suami tidak pernah menunda untuk punya momongan. Padahal, ia mengaku sudah sangat siap untuk merawat bayi di sela-sela kesibukanya. “Kami nggak pernah menunda untuk punya anak. Insya allah, Aku sangat siap sekali. Terserah mau dikasih lelaki atau perempuan, sama saja,” katanya. Sri

tanggung-tanggung, untuk pembuatan video klip perdana si Goyang Gergaji ini, Dhani merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah. Dan diakui oleh Dewi Perssik, kalau hubungannya dengan artis-artis RCM memang tidak terlalu dekat. “Aku memang enggak dekat dengan sama anak-anak RCM,” ucapnya saat dihubungi. Namun bukan karena sesuatu yang negatif saat tidak terjalinnya hubungan yang baik antara pedangdut mantan Istri Saipul Jamiell ini dengan teman se-manajemen. Menurutnya, jadwal manggung yang padat akhirnya berimbas pada intensitas pertemuan

mereka. “Jadi bukan karena apa-apa, tapi karena kami jarang ketemu, dikarenakan memang aktivitas kami, itu saja,” tukasnya. Sri

DONITA

7 Icons Senang Bisa Bekerjasama dengan Bebi Romeo

GROUP vokal wanita, 7 Icons merasa senang ketika di ajak

album itu kan membutuhkan banyak lagu dan waktu. Bikin 1 lagu aja kan waktunya saja butuh 2 sampai 3 bulan. Jadi caranya bikin single lagi dan lagi. Mudah-mudahan nantinya akan menjadi album,” ujar Yasmine saat peluncuran album LOVE, MUSIC & PARTEE di Circle K Gandaria. Sri

DEWI PERSSIK

Calon Suami Suka Olla Ramlan Karena Bawelnya “Masih banyak yang harus dipikirin. Pernikahan bukan urusan enaknya saja. Emosi orang kan turun naik, kami sudah sama-sama senang, tapi tak mau buruburu juga mempersiapkan,” tandas Olla, saat ditemui usai di Studio Dahsyat RCTI, Jakarta Barat. Sang pujaan hati yang menemaninya tersebut mengatakan kalau antara keluarganya dengan keluarga Olla sudah saling memperkenalkan diri. “Masih perkenalan. Dia tuh yang saya suka bawel. Paling bawel, sudah ada

syuting sinetron dengan mencoba dunia tarik suara. Meski baru mengeluarkan sebuah single lagu, namun Yasmine senang karena singlenya ‘Love, Love, Love, Love, Love’ bisa masuk dalam album kompilasi ‘Love, Music & Party’. “Pengennya sih bikin album sendiri, cuma yah kalau

MANCHESTER City memiliki pemain incaran baru. Tak tanggung-tanggung, gelandang serang Real Madrid, Angel Maria, yang menjadi target baru ‘The Citizen’. Saat ini, Di Maria dan Madrid tengah terlibat perdebatan terkait kontrak baru. Pemain berdarah Argentina itu dikabarkan tidak bahagia dengan gaji barunya di Madrid yang hanya sebesar 80 ribu euro (Rp947 juta) perpekan. Terkait hal itu, beberapa klub langsung menawarkan diri untuk menampung Di Maria. Kubu Madrid mengaku telah menolak tawaran sebesar 38 juta poundsterlung dari Chelsea. Kini, giliran Manchester City yang berharap bisa men-

Makan Makanan Rumahan Badan oke dan langsing seperti yang dimiliki Donita bisa dibilang dambaan perempuan Indonesia. Donita pun tak segan-segan menyampaikan rahasia memiliki tubuh langsung. “Sebisa mungkin makan makanan rumahan yang aku tahu, kayak nutrisi dan kebersihannya terjaga,” ungkap Donita saat ditemui di Atrium fX Lifestyle X’nter, Senayan. Di samping itu, Donita juga lebih banyak makan buah. Kalaupun makan daging itu dikarenakan dia tidak bisa makan sayur, kecuali sedikit dan itupun dicampur dengan ikan. Donita mengaku memiliki tubuh yang mudah mengalami kenaikan berat badan. Biasanya itu dipengaruhi aktivitasnya. “Tergantung aktivitas juga sih ya, tapi aku normal kok dibilang gampang naik banget juga nggak, karena tiap hari aku sit up itu kan,” paparnya. Bagaimana dengan istirahat? “Bagi waktu istirahat yang paling penting itu kualitas, kalau ada waktu sedikit aja aku gunain untuk istirahat. Percuma juga kalau lama istirahatnya tapi nggak berkualitas. Jadi walau pun cuma semenit atau sejam istirahat nggak apa-apa yang penting kualitas,” pungkasnya. Sri

Rooney Siap Jadi Kapten Anyar ‘The Three Lions’ John Terry secara resmi sudah dicopot oleh FA dari posisi kapten Timnas Inggris. Wayne Rooney pun menyatakan dirinya siap menjadi suksesor sang senior. Keputusan FA tersebut berbuntut panjang karena Fabio Capello mengundurkan diri dari jabatan pelatih Inggris, setelah kecewa terhadap putusan tersebut yang diambil tanpa berbicara padanya. Posisi kapten sekarang kosong. Calon sudah banyak diumbar media, dan sekarang giliran Rooney mengungkapkan dirinya akan secara senang hati menerima kesempatan menjadi kapten Inggirs. Namun penyerang Manchester United itu juga mendukung Steven Gerrard mengambil ban kapten setelah pelatih pengganti Fabio Capello telah ditunjuk. “Untuk semua orang yang bertanya, saya akan secara senang hati menjadi kapten Inggris. Tapi itu semua tergantung keputusan pelatih yang baru. Gerrard adalah pilihan yang sempurna menurut saya,” tulis Rooney dalam akun Twitternya. Rio

dapatkan jasa Di Maria. Pelatih City Roberto Mancini dikabarkan telah mengirimkan pemandu bakat untuk terus memantau perkembangan Di Maria. ‘The Citizen’ bahkan dikabarkan telah menyiapkan dana super fantastis untuk membujuk Madrid melepas aset berharganya itu. Rio

TOLAK BERJABAT TANGAN DENGAN PATRICE EVRA

Suarez Akhirnya Minta Maaf & Akui Dirinya Bersalah Bomber Liverpool akhirnya meminta maaf karena menolak berjabat tangan dengan bek Manchester United, Patrice Evra. Laga bigmatch yang mempertemukan dua raksasa Inggris, Manchester United melawan Liverpool , di Stadion Old Trafford, Sabtu (11/2/) malam WIB, menyisakan sebuah drama. Ya, beberapa saat sebelum kickoff pertandingan terjadi sebuah insiden yang terbilang cukup memalukan. Luis Suarez menampikkan tangannya ketika Patrice Evra mengajaknya bersalaman. Suarez kemudian memilih langsung bersalaman dengan David De Gea. Evra sendiri sempat menarik tangan Suarez untuk kembali mengajaknya bersalaman. Namun, Suarez kembali menampiknya. Tindakan tak terpuji Suarez tersebut langsung menuai kecaman dari berbagai pihak, seperti pelatih MUSir Alex Ferguson dan bek Rio Ferdinand. Fergie menyatakan bahwa Suarez sungguh tak pantas untuk mengenakan kostum kebangaan Liverpool setelah

kejadian itu. Adapun, Ferdinand mengaku dirinya sama sekali tidak memiliki rasa hormat lagi terhadap Suarez setelah kejadian itu terjadi. Terkait hal itu, Suarez akhirnya melontarkan permintaan maaf secara resmi atas tindakan tidak terpujinya itu dengan menolak ajakan Evra untuk berjabat tangan. “Saya ingin mengesampingkan semua permasalahan ini dan terus berkonsentrasi untuk bermain sepakbola bersama Liverpool,” tulis pemain asal Uruguay itu di akun resmi Twitter-nya. “Seharusnya saya menjabat tangan Patrice Evra sebelum pertandingan dimulai. Untuk itu, saya meminta maaf atas tindakan tak terpuji yang saya lakukan,” sambungnya. “Saya sudah berbicara dengan pelatih (Kenny Dalglish) setelah pertandingan di Old Trafford. Saya menyadari bahwa saya telah melakukan kesalahan,” tandasnya. Perseteruan Evra dan Suarez pertama kali terjadi kala kedua tim yang mereka bela bentrok di Anfield pada Oktober silam. Suarez mengucapkan kata-kata berbau rasisme kepada Evra dan berujung pada hukuman delapan laga dari FA. Rio

Anda Tertarik Dunia Jurnalistik? Dalam rangka pengembangan perwakilan dan biro di seluruh Indonesia, SKU Melayu Pos membuka kesempatan yang ingin bergabung.

Anda Berminat? Hubungi: Telp.: 021 - 98333068; 34830839 HP.: 0813 1839 2746 e-mail: melayu_post@yahoo.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.