TERBIT 12 HALAMAN
Edisi: 179/Thn VII / 14 - 27 Agustus 2013
ROSSA
Reuni Reuni dengan dengan Teman Teman Sekolah Sekolah
Harga Eceran : Rp. 3.500,- (Jabodetabek)
Hukuman Koruptor tak Bikin Jera
Iqaruddin Tidak Layak Menjadi Plt Sekda Kep Meranti
SERUMPUN | HALAMAN 4
SELAYANG PANDANG | HALAMAN 6
>>Baca di Halaman 11
Bantuan TTG Dari Pemerintah Tidak Tepat Sasaran DAERAH | HALAMAN 8
KPK Tolak Hasil Audit Hambalang Diserahkan ke DPR Jakarta (MP) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menolak untuk menyerahkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kerugian negara dalam kasus korupsi proyek Hambalang. Hasil audit BPK dalam proyek Rp 2,5 triliun itu sepenuhnya merupakan kewenangan KPK. Untuk itu, KPK menolak hasil audit tersebut untuk diserahkan ke DPR.
KPK Didesak Bidik Penyimpangan Lahan Parkir dan Taman Alun-alun Tasikmalaya (MP) – Tokoh dan masyarakat mendesak BPK dan KPK untuk turun melakukan penelusuran pada pembangunan lahan parkir dan taman alun-alun Tasikmalaya, pada akhir tahun 2012 karena pembangunannya tidak sesuai spek. Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Tasikmalaya (FKMPT) H Djadja W menilai pembangunan lahan parkir Dadaha dan taman alun-alun di Tasikmalaya ada kongkalikong antara pihak Pemprov dan Kabuipaten Tasikmalaya. Masyarakat mendesak KPK turun untuk menyelusuri pembangunan di dua proyek itu, karena anggaran
“Perhitungan kerugian negara kan tidak ada hubungannya dengan DPR,” kata Bambang, di Gedung KPK, Jakarta. BW begitu ia akrab disapa
Bersambung ke hal. 11
Bersambung ke hal. 11
TITIAN MUHIBAH
Menjauhkan Sikap Bakhil
Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta
Al bachlu jilbabul maskanah Kekikiran akan membawa kemiskinan (ahli hikmah)
S
ecara bahasa al bachilu, berasal dari kata bachil. Artinya kikir. Kedekut, tidak suka memberi. Lawan dari kata dermawan yang rela memberi senang membantu orang lain. Inilah pesan Idul Fitri 1434 H, yaitu agar menjauhi sikap bakhil. Konsep etimologi demikian sangat esensial untuk memahami konsep dermawan itu dalam peradaban manusia. Hal itu mengingat bachil berdampak luas sumber kehidupan. Karunia Allah ke dunia adalah sangat cukup untuk umat manusia. Tapi sumber karunia itu menjadi tidak cukup, bahkan kurang ditangani kuasa orang yang bachil. Mungkin tidak terlalu salah, persaingan kini adalah untuk meperebutkan sumber kehidupan secara berlebihan. Dunia sibuk, dunia menjadi tidak nyaman, tidak aman karena konsep meperebutkan sumber keduniaan dengan sistem yang bachil. Al bakhlu jilbaul maskanah. Bahkhi adalah pembawa kemiskinan. Dunia kini tidak nyaman dengan kemiskinan. Menarik apa yang dinyatakan Shirloct Home seorang novelis Inggris abad 18 mencoba menukilkan dalam novelnya sebuah dialog. Are you afraid? Yes. What it is? I afraid with air gun! Dialog di atas antara dua orang berkaitan Bersambung ke hal. 11
Pantun Melayu
Ir Purwo Hadi S Diduga Mengakui Kesalahan Pekanbaru (MP) - Perbuatan Ir Purwo HS menipu para petani dengan cara mencaplok nama tanpa diberitahu untuk bergabung sebagai Kelompok Tani Maju Bersama sebagai langkah maju Ketua KTNA Propinsi Riau untuk bermitra dengan pemerintah supaya mendapat bantuan, namun bantuan tersebut dinikmati sendiri. Sekarang Ir Purwo HS diduga mengakui semua kesalahan yang telah dia lakukan untuk mencari aman maka melakukan kesalahan kembali dengan membuat surat pernyataan pencabutan masalah di hadapan Pak RW dengan unsur sepihak yang akan dituntut secara hukum oleh pengacara Nelson Gultom SH dengan perbuatan tidak menyenangkan, mempengaruhi klain pengacara, supaya mencabut surat kuasa dan masalah. Bunyi surat pernyataan tersebut pada hari Sabtu tanggal 15 Juni 2013: “Saya, Anwar umur 39 tahun dengan ini menyatakan: saya mencabut surat kuasa kepada pengacara Nelson Gultom SH & Rekan
“Jangan mentang mentang ijin mereka dari menteri langsung dari pusat Jakarta, mereka asal main hantam saja...
Mencari Aman Buat Surat Pernyataan
Bersambung ke hal. 11
Lahan sawit masyarakat.
Siak (MP) - Warga Desa Lubuk Jering, Kecamatan Sei Mandau, Kabupaten Siak berharap kepada aparat penegak hukum dan instansi pemerintah dapat menyelesaikan atau menuntaskan dugaan penyerobotan tanah warga
oleh PT RAPP selaku investor HTI dan mengklaim bahwa lahan mereka sekitar 200 H dalam lahan konservasi PT RAPP. Warga yang memiliki lahan tersebut turun temurun dari datuk. Datuk mereka dari tahun 40-an
merasa keberatan dan menyangkal bahwa lahan mereka berada di dalam areal konservasi HTI PT RAPP. “Karena dari datuk kami terdahulu sudah tinggal di Desa Bencai Ombai, dan saya sendiri nikahnya di tanah ini juga di tahun 79,” ujarnya sambil menunjuk gubuk yang ada di kebun sawitnya. “Sementara keberadaan PT RAPP di Sei Mandau baru tahun 97,” tambahnya kepada tim wartawan (31/7) lalu. Sementara itu, para warga Bersambung ke hal. 11
PEJABAT DI PEMKAB TASIKMALAYA TIDAK HARMONIS
Bupati Didesak Ganti Sekda H Abd Kodir Tasikmalaya (MP) - Ketidak hadiran sejumlah Kepala Dinas dan Camat di lingkungan Pemkab Tasikma-laya pada rapat paripurna DPRD menandakan ketidak harmonisan di tataran Pejabat di lingkungan Pemkab Tasikmalaya. Tokoh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya menilai Bupati HU Ruzhanul Ulum kurang bersenergi dan tegas pada bawahan, terutama pada Sekda sebagai Ketua Baperjakat dan atasan langsung para pejabat di lingkungan Pemkab Tasikmalaya. H Djadja W mantan anggota DPR/MPR RI mengatakan dengan adanya kasus pembangkangan para Kadis dan Camat dalam rapat
“H Abd Kodir menjadi Sekda merupakan produk nepotisme (KKN) Bupati terdahulu... paripurna baru-baru ini, Bupati harus bergerak cepat, untuk mengevaluasi dan mengganti Sekda, karena akan mengkebiri kewibawaan Bupati kedepan. “Akibat Baperjakat yang diketua Sekda tidak jalan, maka terjadilah miskomunikasi antar para pejabat
HISTLEGEND
MUNJUL
Memotong ranting pohon nangka Daunnya jatuh di pagar tetangga Marilah belajar tak berburuk sangka Menjalani hidup dengan sejahtera Prasasti Munjul
D
Ist
i dekat anak tangga pondok sang Tetua kampung, tampak Bhim dan Wamana berbaur dengan para pekerja lainnya dan tengah menyantap hidangan.
PNS di level atas Pemkab Tasikmalaya,” kata Djadja. Hingga setiap kebijakan Bupati sebagai pemegang tampuk Pemerintahan Pemkab Tasikmalaya tidak direspon positif oleh Sekda yang dikuti para pejabat lainnya. “Padahal dalam Rapat Paripurna tersebut salah satunya akan membahas masalah pertanggungjawaban Bupati terhadap penggunaan anggaran pada tahun 2012 lalu,” kata Djadja. H Ucu Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, ketidak harmonisan para birokrat di lingkungan Pemkab Tasikmalaya Bersambung ke hal. 11 Bagian: Kesembilan belas
PRASASTI
Tujuh belas Agustus Indonesia merdeka Seribu sembilan ratus empat pulu lima Berjuanglah terus rakyat Indonesia Bersatu padu untuk Indonesia Jaya
Kelapa tua dibelah-belah Sudah dibelah lalu dikukur Sungguh banyak nikmat Allah Sifat mulia pandai bersyukur
PT RAPP Serobotan Tanah Masyarakat Desa Lubuk Jering
Wamana tampak makan dengan lahap hingga remah-remah makanan bertempelan di sekitar mulut dan pipinya. Dari barisan para wanita yang membawakan hidangan ke pondok Tetua kampung, tampak seorang gadis muda cantik di antrian paling belakang. Dengan lenggang lenggoknya yang gemulai, dia melemparkan senyum manisnya kepada para pekerja sambil mengapit
dua buah kendi air di tangan kanankirinya. Tiba di tangga pondok, gadis itu melirik sekilas pada Wamana yang masih sibuk dengan makanannya. Tapi beberapa saat setelah gadis itu melewati tangga, Wamana tiba-tiba terhenyak. Dia menghentikan suapan ke mulut dan berhenti mengunyah. Kepalanya terangkat dan matanya terbuka lebar. Beberapa helaan napas Wamana terpaku, cuping hidungnya bergerak kembangkempis. Bhima yang melihat sikap Wamana itu bertanya. “Ada apa Wamana? Kau tersedak? Makanya, kalau makan jangan terlalu Bersambung ke hal. 11
PROGRAM JAMPERSAL TIDAK BERLAKU
Bidan Desa Pungut Biaya Melahirkan Indramayu (MP) - Jaminan Persalinan (Jampersal) merupakan upaya pemerintah untuk melaksanakan amanat UU RI No 40 Tahun 2004 serta mempercepat pencapaian Millennium Development Goals (MDGS) tahun 2015. Khususnya menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Kementrian Kesehatan telah meluncurkan program persalinan (Jampersal) dan telah dilaksanakan di setiap daerah, namun sangat disayangkan di Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, program pemerintah yang seharusnya ditaati dan dijalankan dengan baik justru ini sebaliknya masih banyak bidan desa yang masih meminta biaya persalinan dengan pura – pura lupa dan alasan untuk biaya perlengkapan bayi. NG 21 tahun warga Desa Baleraja Rt 01/10 yang berhasil ditemui MP di rumahnya belum lama ini mengatakan bahwa melahirkan di Pustu Desa Bale Raja dengan bidan dikenakan biaya Rp 400.000 + 50.000 untuk perlengkapan bayi. Dan kejadian ini hanya sebagian kecil Bersambung ke hal. 11
Opini
2 SOROT Pemerintah Perlu Belajar Dari Tradisi Mudik UNTUK mengetahui sifat asli masyarakat Indonesia secara umum, bias kita lihat saat mereka melaksanakan tradisi mudik. Dalam melaksanakan ritual tahunan itu, rakyat Indonesia rela berjuang habis-habisan, juga siap menghadapi tantangan. Mereka berjuang mengumpulkan dana demi memenuhi kebutuhan mudik, kemudian rela menghadapi berbagai tantangan, baik ketika mengarungi padatnya perjalanan atau pulang kampung, maupun saat harus berjuang kembali memenuhi kebutuhan usai Lebaran. Dari tahun ke tahun masyarakat yang menjalani kebiasaan itu meningkat. apabila tahun 2012 baru mencapai 17.326.060 orang, tahun 2013 pemudik (diperkirakan) meningkat menjadi 18.098.837 orang atau naik 4,46 persen. Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmanzah, bahkan memprediksi ritual mudik membawa dampak ekonomi besar bagi perekonomian di daerah. Potensi dana yang mengalir ke daerah mencapai Rp 90 triliun. Magnet mudik benar-benar menciptakan kekuatan besar; mampu memotivasi masyarakat, menggerakkan roda perekonomian, mendorong masyarakat untuk berbagi, bahkan menggairahkan pembangunan di berbagai daerah. Gerakan Lebaran dengan tradisi mudik mampu mengubah negeri. Dana mengalir ke seantero, tidak hanya berkat kewajiban umat yang membayar zakat, tapi berkat hidupnya berbagai kegiatan masyarakat. Harusnya pemerintah berkaca dan mengambil hikmah dari semangat tradisi mudik Lebaran. Perjuangan dan tantangan yang diperlihatkan masyarakat selayaknya membangkitkan motivasi pemimpin bangsa dalam membangun negeri. Memang semua keinginan tidak selalu berjalan mulus. Becermin pada tradisi mudik, tidak semua orang menjalani dengan mulus. Korban pun harus berjatuhan akibat kecelakaan yang terjadi. Dalam suatu gerakan besar tentunya ada risiko. Seperti dalam kegiatan mudik tahun ini, hingga Minggu (11/8) kemarin, menurut pihak Humas Kepolisian RI, terhitung sejak H-6 hingga H+2 Lebaran, telah terjadi 2.095 kasus kecelakaan lalu lintas dengan 471 orang tewas, 747 luka berat, dan 2.688 luka ringan. Kita tentunya tidak hendak memaklumi apa yang terjadi, tetapi belajar dari tradisi mudik, harusnya pemerintah terdorong memiliki keberanian, kepastian, dan memiliki program yang pasti. Pemerintah tidak boleh selalu ragu-ragu, tetapi harus berani berjuang dan menghadapi tantangan demi memajukan bangsa dan negara. Tentunya selalu berupaya meminimalkan risiko. Bangsa butuh tindakan nyata. Program yang ada, mulai dari upaya meningkatkan perekonomian rakyattermasuk ketersediaan lapangan kerja yang menjamin masa depan-jaminan pendidikan dan kesehatan, harusnya benar-benar membumi. Bukan hanya janji-janji kosong. Siapa pun yang memimpin negeri harus pro rakyat, bukannya sibuk mengurusi partai atau kelompok tertentu saja. Rakyat sudah lelah menanti tanpa ada kepastian.
Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Wakil Pimpinan Redaksi: Martinus Siki Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Sakilah Manager Produksi: Arlianson Sphr Manager Iklan: Sudianto Bastian Manager Pemasaran: Robby MP Simatupang Disain Grafis: EdWin’d Litbang: Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS, Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Wasnadi S, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Krisman Naibaho, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Afrizal, Terkelin SM, Adi Wira S Meliala, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Kalaus, Joni Sapari, Didin, Farmi Alfikris, Sardi, Rahmat, Andi Putra, Rasyun, Tombang Tambunan, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Zainal Abidin, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Eri Waruwu, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Eppendi, Jamjami Sp, Alo Bango, Rusmantio, Martin Zai, Martinus Siki, Marihot Siregar, Sartiman, Rahman Liandi SE, Joni Julianto, Aperius Laila, Ebenezer, P Roni NB, Daulat Tambunan, Abdul Rachman, Dedi Suryadi, Jatiman Sitanggang, Ropinus Bangun, Tengku Syuib, Fanti Zega, Hermanto K Nihin, Muhlis, Fahri, Sudirman, Sie You Ho, Hermansyah ZN, Zainal, Asep AS, Tanwir Abdul Rahman, Zainal Efendi, Andi Usman, Suriyana, Aceng F, Ahmad Rudini, M Arsad Kaban, Berlin Lase, Hodly Simanungkalit, Darmawan Hayat SS, Sukuan Jaya, Andi M Nur, Fabianus Bubun, N Suryana, Zalmansyah, Ramadinus, Dayat Rusmana, Mili Taufik, Doman Hutasoit, Wahyu Setiawan, Karmila, Andi S Putra, Wawan Rismawan, Solihin, Heldi Yosrizal, Rudi Hermansyah, Darmanto Tambunan, Pujiansyah, Anggiat Sitorus, Listan Hardi, Dewi Puspa Sari, Muhammad Efendi, Tomi, David Saragih, Edy Suryadi BK, S Hondro, Wan Syafruddin, Bahrum Munte, Hidayah S, Abdul Gafur, Dadang, Nurdin Ginting, Parulan M, Romario Barus, Budi Mudiowanto, Hartono, Sudarno MS, Edie, Ujang, Sutan MB Simatupang, Zainal Arifin, Lasiman, Endang Suhardi, Abdul Rahman, Jaeni Marjuki, Sarifudin, Budi Purwanto, Sanusi, Tatang S, Cecep Supriatin, Tanwir, Timbul MH, Damri Situmorang, Andi Putra S, Tengku Syuib, M Kasim, Esron Sembiring, Heri Purnomo, D Harsono, Agung Prastiyohadi, Sarjo Pranoto, Ikrom.
TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) D ITERBITKAN OLEH : CV. GUNUNG BARUS ALAMAT REDAKSI / T ATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 02.554.039.4-025.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.
Edisi: 179/Thn VII / 14 - 27 Agustus 2013
Mencermati Hakikat Berjiran : Menteri Besar Johor Citra apakah yang ingin diambil oleh Dato Seri Mohammaed Khalid Nurdin Menteri Besar Johor dari penyesuain lebih rendah nilai tukar Ringgit Malaysia dan Dolar Singapura bukankah akan melahirkan citra kurang baik?
S
mestinya. oal ini Oleh Mas ud HMN*) Kembali pada m e m a n g pertanyaan, imej menjadi pertanyaan publik kawasan ini. Hal apa atau citra apa yang hendak dicari itu juga menarik dalam persfektif In- Dato Muhammaed Khalid Nurdin? donesia dalam mencari kemungkinan Jawaban yang bisa menjelaskan hal dampak untuk tenaga kerja kita. Kita tersebut adalah sebagai berikut: Pertama, berjiran yang baik. Hal perlu mencermati hakikat berjiran dari Menteri Besar Johor Malaysia ini mengingat Johor Baru berbatasan langsung dengan Singapura. Jadi, tersebut. Sebagaimana diketahui, Menteri tidak bisa tidak kedua kawasan itu perlu kerjasama yang baik. Dalam Besar Johor, Dato Seri Mohubungan itu terkait hammed Khalid Nurdin kepen-tingan jiran Sibaru-baru ini mengengapura dalam luarkan pernyataan ekonomi per bahwa ia akan da-gangan menurunkan dan Malaynilai tukar s i a Ringgit Masendiri laysia dedengan ngan Dolar s o a l Singapura. tenaga Kebijakan kerja. itu dipanJadi dang sebad u a gai faktor Negara yang dapat Malaysia memberi d a n dampak poSingapura sitif pada tanega berkepentingan. kerja Malaysia. Maka satu “Ini sebuah kerjasama berjiran, kebijakan yang bertetangga diperlukan. hakikatnya berjiran baik,” ia menegaskan (Utusan Malaysia Inilah citra positif yang diharapkan berbaik baik dengan jiran. Online 11/8). Kedua, posisi mata uang RM dan S “Tentu ada baik dan buruknya,” kata Dato Seri Mohammed Nurdin $ memang ada perbedaan. Mata uang Malaysia lebih rendah dari mata uang Khalid lagi menambahkan. Kata dia, bila persiapan selesai dan Singapura. Posisi nilai tukar sekarang kebijakan diputuskan, maka Kantor adalah 1 S$ sama dengan RM2,50. Jika Menteri Besar Johor akan mepersiap- diturunkan lagi tentu secara umum kan instrument yang terkait untuk akan negatif bagi Malaysia. Dengan dua point di atas ini, maka mendukung pelaksanaan di lapangan. Ia memperkirakan akan memer- jelas imej (citra) positif dan citra negatif lukan waktu enam bulan. Bila uji coba yang akan timbul bila kebijakan dilakukan, segala sesuatu yang penurunan nilai tukar RM dan S $ diperlukan akan diatur sebagimana dipredikasi 50:50. Artinya dampak
positif berbaik dengan negara jiran dan negatif nilai tukar berbanding sama. Catatan penutup Sebagai catatan penutup kita dapat mencatat sebagai berikut: Pertama, pernyataan Dato Muhammad Khaled Nurdin berbaik dengan jiran, merupakan gagasan yang berani sesuai dengan semangat zaman, maju bersama. Kedua, jangan melupakan pola semangat berjiran dengan Singapura dari pengalaman Indonesia. Singapura bersikukuh menolak ektradisi penjahat korupsi dari Indonesia. Bahkan menjadikan pebisnis hitam Indonesia sumber investasi keuangan bagi Singapura. Itu juga yang terjadi dengan Brunei Darussalam dengan kesetaraan nilai tukar mata uang Dolar Brunei dengan Dolar Singapura. Dalam praktek Kerajaan Brunei melaksanakan kebijakan tersebut secara penuh. Tetapi Singapura tidak melaksanakan transaksi nilai mata uang sama. Kalau pun dilaksanakan, sangat dipersulit. Pengalaman beberapa orang teman penulis seperti itu. Tidak tersedia bank atau Maney Changer yang mau melakaukan transaksi dolar Brunei dan dan Dolar Singapura ketika di Singapura. Catatan di atas, menggambarkan pengalaman negatif bagi Indonesia. Namun semangat ingin bertetangga baik harus terus kita bangun. Dalam persfektif ini gagasan Dato Seri Muhammed Khaled Nurdin menjadi penting. *)Penulis adalah Dosen Universitas Muhammdiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta, email: masud_hmn@yahoo.com
Akulturasi Hindu-Islam dalam Idul Fitri di Bali T
iada hari tanpa ritual, tiada tradisi tanpa budaya. Ritus yang terjalin berkelindan dengan kultur telah melekat sebagai identitas agung masyarakat Bali. Pulau Dewata bukan hanya sebagai tempat yang nyaman untuk berpelesir sebagaimana orang sering kali memelesetkan BALI dengan istilah “BAnyak LIbur”. Tapi, bagi Bali bisa jadi plesetan itu benar adanya karena memang hari libur di provinsi tersebut lebih banyak dibandingkan dengan daerah-daerah lain di pelosok Nusantara. Daerah-daerah lain hanya punya hari libur nasional dan cuti bersama yang seluruhnya berjumlah 17 hari sebagaimana Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 5 Tahun 2012 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2013. Di Bali, selain libur sesuai dengan SKB Tiga Menteri itu, masih memiliki 21 hari libur fakultatif sepanjang 2013 berkaitan dengan ritual agama Hindu yang ditetapkan melalui Surat Edaran Gubernur Bali tertanggal 10 Oktober 2012. Instansi pemerintahan dan sekolah diliburkan pada hari-hari yang ditetapkan dalam SE Gubernur Bali. Kalau dijumlahkan antara hari libur nasional, cuti bersama, dan libur fakultatif, maka jumlah hari libur di Bali selain hari Minggu sebanyak 38 hari. Namun, masyarakat Bali yang mayoritas memeluk agama Hindu tidak serta-merta menjadikan hari libur itu untuk bertamasya (melali). Mereka memanfaatkannya untuk bersembahyang (piodalan) atau berbagai ritual lainnya pada hari-hari suci, baik yang ditetapkan melalui Surat Edaran Gubernur Bali maupun tradisi yang berlaku turun temurun di desa/dusun adat. Agama dan budaya terbangun secara kohesif dan inheren telah menjadi ruh bagi kehidupan masyarakat Bali, apa pun agamanya. Bahkan, umat Islam sebagai krama
ayam cincang. tamiu tanpa Oleh M Irfan Ilmie Daging ayam sungkan-sungkan cincang buatan mengadopsi masyarakat Muslim beragam ritual itu dibumbui kedonteng yang umat Hindu. merupakan racikan dari rempahHal itu bukan bermakna rempah lengkap sebagai penyedap konotatif, karena umat Islam di Bali utama sajian khas pada Hari Raya sebagai kaum urban mampu Galungan dan Kuningan. menjunjung tinggi kearifan budaya Masyarakat memberi rempahlokal. Di lain pihak, umat Hindu rempah itu terdiri dari cabai, bawang sebagai krama Bali juga apresiatif merah, bawang putih, lengkuas, terhadap adopsi budaya umat Islam. kencur, kunyit, jahe, kemiri, Tengok saja tradisi ngejot saat ketumbar, kapulaga, jeruk, dan Lebaran di Desa Pegayaman, kelapa. Kecamatan Sukasada, Kabupaten Sebelum memulai buka puasa, Buleleng. Tradisi itu diadopsi oleh warga di Kepaon itu disuguhi umat Islam di perkampungan Musminuman “brungkul” yang berbahan lim tersebut dari akar budaya umat dasar santan, gula pasir, tepung Hindu. tapioka, dan cengkih. “Ini budaya nenek moyang. Jika Para ibu rumah tangga di hari besar Islam, maka umat Hindu lingkungan Kepaon Kaja, Kepaon yang ngejot, sedangkan pada hari-hari Tengah, dan Kepaon Kelod yang raya umat Hindu, kami-kami yang mengerjakan santapan tersebut. Muslim ini yang ngejot,” kata H Bisri “Dalam bahasa Bali megibusebagai tokoh masyarakat ng atau mepatung berarti makan berperkampungan muslim Pegayaman, sama dalam satu wadah. Makanya, Kamis (8/8). kami menyebut tradisi tersebut Ngejot adalah tradisi mengantar adalah megibung yang merupakan makanan kepada kerabat. Di Jawa warisan leluhur untuk mempererat tradisi itu biasa disebut denganatertali persaudaraan antarwarga,” kata ater atau masyarakat Betawi, Jakarta, H. Ishak Ibrahim selaku takmir menyebutnya anter-anter. masjid Al Muhajirin di sela-sela Masyarakat Pegayaman yang acara megibung, Jumat, 19 Juli 2013. beragama Hindu mendapat Megibung diperkirakan menberkah ngejot dari kerabatnya yang tradisi sejak ajaran Islam merambah Muslim pada saat Lebaran, Maulid Kepaon pada 1362 Hijriah. Saat itu Nabi, atau Idul Adha. Sebaliknya, Kepaon masih berada di bawah Umat Islam menerima ngejot berupa kekuasaan Kerajaan Pemecutan. limpahan makanan halal di hari raya Bagi masyarakat Kepaon keagamaan Hindu. budaya megibung mereka berbeda “Masyarakat sini hidup rukun, meskipun beda keyakinan,” tutur dengan di Kampung Sindu Punia, Bisri. Ia menggambarkan Kabupaten Karangasem. Komunitas harmonisasi Hindu-Muslim di muslim di lereng Bukit Punia wilayah Bali utara itu. itu megibung di teras masjid selepas Selain ngejot, umat Islam di Bali Shalat Idul Fitri. juga memiliki tradisi megibung atau Kaum muslimat di kampung itu makan bersama-sama dalam satu yang menyajikan sagi berisi nasi dan tempat di waktu tertentu. lauk-pauk, buah-buahan, dan jajanan Komunitas Muslim di Kepaon, pasar. Kota Denpasar, telah Masyarakat menyajikan masakan menjadikan megibung sebagai ritual khas Bali yang identik dengan daging rutin setiap tanggal 10 Ramadhan. cincang atau lawar, satai plecing, Pada hari kesepuluh bulan puasa, pepes ikan, kacang, dan urap-urap. umat Islam berkumpul di Masjid Al Bedanya, ibu-ibu komunitas muslim Muhajirin, Kepaon, untuk buka Kampung Sindu Punia bersama dengan menu utama nasi menyajikan lawar yang disajikan tumpeng lengkap dengan daging berasal dari daging ayam.
Umat Hindu Bali biasanya melengkapi sajian lawar khas terbuat dari daging babi. Sagi itulah yang kemudian dimakan beramai-ramai di teras Masjid Attaqwa seusai Shalat Idul Fitri, dan sebagai makanan penutup disuguhkan pula dodol dan jaje uli. “Warga kami di sini terikat dalam satu kekerabatan antara yang Islam dan Hindu. Bahkan di antara warga kami ada yang berbeda keyakinan, tapi masih sedarah,” kata H Suemi selaku Kepala Kampung Sindu Punia. Masjid Attaqwa didirikan di lahan hibah dari Raja Karangasemdi masa lalu. “Selain Lebaran, megibung biasa kami gelar pada saat Mauludan yang orang-orang sini menyebutnya ngusaba,” ujarnya. Pada saat Mauludan, komunitas Muslim di Kampung Sindu Punia melakukan tradisi potong rambut. “Dahulu kala mereka juga potong gigi seperti tradisi metatah bagi umat Hindu di Bali, namun sekarang sudah tidak lagi,” ujarnya. Menurut Suemi, warga Kampung Sindu Punia yang Muslim dulunya juga menyandang nama depan Wayan, Made, Nyoman, dan Ketut, seperti umat Hindu di Bali pada umumnya untuk menandai anak pertama, kedua, dan seterusnya. Kampung Punia sudah ada sejak 600 tahun silam dan penduduknya memilik makam sesepuh mereka, Datuk Nurudin. Datuk Nurudin itulah yang pertama kali menyebarkan ajaran Islam di Pulau Dewata bagian timur itu. “Makam itu selalu ramai penziarah pada hari Jumat,” tutur Suemi. Akulturasi Hindu-Islam di Bali tidak sebatas pada ritual dan tradisi. Bahkan, mereka budayanya kini sudah merambah pada model bangunan rumah ibadah. Tidak sedikit bangunan masjid di Bali yang berbentuk limas layaknya candi. Selain itu, banyak pula masjid di Bali yang menyatu dengan bangunan pura, seperti di Kuta Permai, Kabupaten Badung, dan Buluh Indah, Kota Denpasar, serta Pura Langgar di Kabupaten Bangli.
Serumpun
Edisi: 179/Thn VII / 14 - 27 Agustus 2013
Blanko STNK dan BPKB Masih Kosong Jakarta (MP) - Blanko Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) yang kosong sejak beberapa bulan lalu di sejumlah kantor wilayah Samsat di Jakarta, sampai Senin (12/8) tetap langka. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, tidak dapat memastikan kapan keberadaan blanko STNK dan BPKB itu akan ada atau terbit kembali. Karenanya, sampai kini,
pengganti blanko BPKB dan STNK yang diperpanjang, masih berupa dokumen surat keterangan sementara yang disediakan Ditlantas Polda Metro. Wakil Direktur Lalu Linta Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo, kepada wartawan, Senin (12/8), mengatakan sampai saat ini material blanko STNK dan BPKBbelum kunjung ada atau datang dari Korlantas Polri.
Sebelumnya Sambodo memperkirakan blanko tersebut sudah ada akhir Juli 2013 ini. “Tapi sampai sekarang belum keluar juga,” kata Sambodo. Karenanya, kata Sambodo, pihaknya tidak dapat memastikan kapan blanko BPKB dan STNK keluar atau terbit kembali. “Belum tahu kapan keluarnya. Belum ada informasinya. Kami tetap menunggu,” kata Sambodo.
Ajang Pungli Itu Bernama Prona
Kantor Kelurahan Palmerah Jakarta Barat.
Jakarta (MP) - Niat baik dari pemerintah terhadap warga miskin dan kurang mampu terkait pembuatan sertifikat tanah secara massal melalui Proyek Agraria Nasional (Prona) tahun 2013 di wilayah Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat jadi ajang pungutan liar (pungli). Sejumlah oknum panitia Kelurahan Pal Merah diduga masih saja mengutip biaya di luar ketentuan yang ada dari warga masyarakat peserta Prona, kendati program tersebut gratis karena telah dibiayai oleh pemerintah melalui daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) yang anggarannya diambil dari anggaran pendapatan belanja negara (ABPN). Tindakan oknum tersebut dinilai oleh sejumlah pihak
dan kalangan merupakan tindakan yang sangat tidak bermoral tak punya rasa malu karena ikut melegalkan dan menyuburkan terjadinya praktek korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) dan pungutan liar (pungli) serta dijadikan ajang untuk memperkaya diri sendiri karena jelas-jelas memungut biaya tanpa ada dasar dan payung hukumnya meski dengan dalih dan alasan telah dimusyawarahkan dan disetujui
oleh warga peserta Prona. Selain itu, oknum yang dibentuk oleh panitia diduga juga telah memanipulasi data guna menghindari pembuatan akta peralihan hak atas tanah, kendati transaksi peralihan haknya terjadi setelah diberlakukannya Peraturan Pemerintah (PP) No 24 tahun 1997 yang mengatur tentang pendaftaran tanah ditengarai panitia menyajikan sebagian data dan waktunya sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah (PP) No 24 tahun 1997 tersebut, maka akibatnya obyek yang terkena pajak seperti bea peralihan hak atas tanah dan bangunan (PBHTB) atau pajak penghasilan (PPH) sebagaimana diatur oleh pasal 4 ayat 2 yang mengatur tentang pungutan PPH dari pengalihan hak atas tanah dan bangunan yang semestinya
Walaupun tidak ada stok BPKB dan STNK, kata Sambodo, polisi tetap melayani masyarakat terkait registrasi dan identifikasi (regindent) kendaraan bermotor. Untuk pengganti BPKB dan STNK tersebut, katanya masih berupa dokumen surat keterangan sementara yang disediakan Ditlantas Polda Metro. Sebelumnya, Surat Keterangan Pengganti Sementara ini diberlakukan sesuai datang-
nya Surat Telegram Kapolri No: STR /72/II/2013 Tanggal 14 Februari 2013. Atas adanya surat ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti Pembayaran Kendaraan Bermotor (BPKB) sementara, untuk mengatasi kekurangan Materiil BPKB yang habis pertengahan April 2013 lalu. Sebagai pengganti diterbitkan surat keterangan sementara yang berlaku maksimal 6 bulan sejak diterbitkan. Tbn/Mp
terjaring oleh PPAT dipastikan lolos dan tidak terpungut, artinya dalam hal ini negara dirugikan puluhan bahkan ratusan juta rupiah lantaran pajaknya tidak terpungut. Berdasarkan hasil investigasi dan keterangan dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun wartawan di lapangan, praktek pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh panitia Prona sepertinya cukup rapi dan terorganisir serta dilakukan secara berjamaah dan sudah diatur sedemikian rupa, sehingga nyaris berjalan mulus dan terlihat rapi tanpa meninggalkan jejak yang mencurigakan. Hal ini benar-benar nyata adanya dan terbukti ketika wartawan menyambangi kantor Kelurahan Pal Merah Jakarta Barat guna menemui Lurah Pal Merah Syamsudin Nor. Namun sangat disesalkan ternyata Syamsudin Nor Lurah Pal Merah selalu menghindar dan terkesan merasa enggan untuk ditemui bahkan berkali-kali didatangi untuk konfirmasi terkait berita ini, namun tidak pernah sekalipun dapat ditemui. Sementara Sekretaris Kelurahan Pal Merah ketika dikonfirmasi mengatakan, “Mas jangan tanya sama saya tentang hal ini, coba saja mas tanya langsung sama lurah karena yang lebih tahu dan berhak untuk menjawab adalah lurah bukannya saya, atau untuk lebih jelasnya coba saja mas ke BPN Jakarta Barat temui satgas atau koordinator Prona, barang kali mas mendapatkan jawaban di sana.” Lalu buru-buru menghindar dan pergi. Menurut pengakuan dari sejumlah warga yang berhasil ditemui di antaranya warga RT 01/RW 03 dan warga RT 02/RW 08, Kelurahan Pal
Merah bahwa biaya yang dibebankan kepada warga peserta Prona nominalnya berbeda dan bervariasi, antara Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per kepala keluarga (KK), dan hasil dari pungutan liar (pungli) tersebut alirannya diperuntukkan antara lain untuk pembuatan surat keterangan dari kelurahan, pembelian materai, formulir, pembayaran pajak terakhir, patok tapal batas, biaya operasional panitia yang terlibat Prona dan suguh tamu. Biaya yang dipungut dari dari warga belum termasuk kewajiban lainnya seperti membayar BPHTB dan PPH,” tuturnya. Sementara menurut keterangan dari sumber yang bertugas di BPN Jakarta Barat bahwa segala kegiatan yang berhubungan dengan Prona telah dianggarkan oleh kantor BPN yang kemudian dituangkan dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA). Anggaran tersebut antara lain meliputi biaya pengukuran dan pemetaan bidang tanah. Pengumpulan dan pengolahan data yuridis, sidang panitia, pembukuan hak dan penerbitan sertifikat. “Sedangkan kewajiban warga peserta Prona adalah cukup menyerahkan buktibukti kepemilikan hak atas tanah (data yuridis) dan dokumen yang diperlukan, pemasangan patok dan pengadaan materai, kalau sekiranya ada oknum panitia dari BPN atau dari kelurahan yang masih melakukan kutipan atau pungutan liar (pungli) hal tersebut tidak dibenarkan atas dasar apa pun, karena hal itu termasuk perbuatan ilegal dan termasuk perbuatan korupsi, untuk tahun ini Kelurahan Pal Merah mendapatkan Prona sebanyak 150 bidang,” tuturnya menjelaskan. Erbe
Sisa BB Kejari Jaksel Diduga Dimasukkan ke Saku Celana
3 LINTAS METRO Brankas Puskesmas di Bogor Dibobol Maling Bogor (MP) - Brankas Puskesmas Cirimekar di Kampung Kayu Manis RT 5/04, Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, digasak maling, Sabtu (10/8) malam lalu. Pencuri menggasak brankas berisi laptop dan dokumen penting Puskesmas setelah sebelumnya membobol jendela samping bangunan Puskesmas tersebut. “Brankas yang hilang tersebut sudah ditemukan kembali dalam kondisi rusak dan kosong, Minggu pagi. Diduga, pelaku mengincar uang yang disimpan dalam brankas, tapi ternyata isinya hanya laptop dan dokumen,” ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Didik Purwanto. Di dalam gedung Puskesmas, pelaku masuk ke ruang kantor Tata Usaha dan membawa brankas yang tersimpan di ruangan itu. “Aksi pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh Idang, penjaga Puskesmas,” katanya. Brankas itu pertama kali ditemukan oleh Irfan (32) warga sekitar yang tengah dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya. Saat itu Irfan mencurigai benda yang tergeletak di pinggir sungai. “Brankas itu ada tulisan Dinkes Kabupaten Bogor, makanya dia langsung melaporkan temuan itu ke polisi,” kata Didik. Tbn/Mp
Sopir Rela Dipungli asal Tidak Ribet saat Uji KIR Jakarta (MP) - Masyarakat yang menjadi konsumen uji KIR di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor di Kota Tangerang, Jalan Daan Mogot KM 19, menganggap biasa dan tidak keberatan atas pungli yang terjadi di instansi tersebut. Sebab menurut mereka, jika sesuai prosedur maka proses uji KIR itu hingga lulus, akan makan waktu lama. Sementara mereka ingin cepat selesai dan tidak ribet. “Kalau lewat calo atau orang dalam memang biayanya lebih mahal, bisa dua kali lipat dari semestinya. Tapi tidak repot, bisa langsung jadi,” ujar Yanto, salah seorang sopir truk ukuran sedang. Untuk truk ukuran sedang kata Yanto, dibanderol Rp 250.000 oleh calo. Padahal biaya semestinya hanya sekitar Rp 100.000. “Kalau urus sendiri, bisa sebulan baru selesai. Karena tiap bagian kendaraan diperiksa seperti rem, kopling, lampu, baut kendaraan, dsb. Ada satu yang tidak benar, langsung gagal, dan harus diperbaiki dulu,” ucapnya. Karena itu kata Yanto, dari pada pusing mengurus sendiri, dirinya lebih memilih pengurusan yang dilakukan oleh calo atau oknum orang dalam di Dinas Perhubungan. “Biayanya tak seberapa tapi waktu yang tersedot untuk urus ini cukup lama. Kalau lewat orang dalam kan, tinggal tes tapi formalitas saja,” ucapnya. Saefudin, sopir mobil pick up, mengatakan hal yang sama. “Biayanya lewat calo cuma Rp 160.000, kalau urus sendiri mah di bawah Rp 100.000. Tapi ya sudah, tidak mahal juga. Yang penting cepet beres mas,” ucapnya. Tbn/Red
Ahok Bantah Dekati Jawara-jawara Tanah Abang Jakarta (MP) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah mendekati ‘jawara-jawara’ Tanah Abang, untuk memuluskan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam melakukan penataan terhadap pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang. “Kita gak pakai strategi itu, prinsip Pak Gubernur sederhana, yang penting kita taat aturan,” ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balaikota DKI Jakarta. Ahok melanjutkan, ia dan Jokowi dalam menerapkan suatu kebijakan selalu berpatokan pada peraturan daerah (Perda) yang ada. Ia menambahkan, siapa pun pemimpin memang harus tegas mengatur wilayah kerjanya. Dan itulah yang sedang dilakukan Jokowi pada PKL yang melanggar aturan. “Kita bukan bicara keras, orang bandingkan dengan Ali Sadikin, Pak Gubernur bukan keras tapi tegas. Kita hanya taat aturan kan kita disumpah aturan. Jadi patokan kami akan menegakan aturan yang ada Perda,” tandasnya. Ic/Mp
Tampak dalam gambar perilaku yang sangat tidak terpuji dan tidak layak untuk ditiru apa lagi dijadikan contoh. Seorang oknum entah dari institusi kejaksaan atau kepolisian tertangkap kamera awalnya memegang lalu memasukkan sisa pemusnahan barang-bukti (BB) berupa narkotika jenis sabu-sabu ke dalam saku celananya, Jumat (5/07) lalu di halaman kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Jl Tanjung No 1 Jagakarsa Jakarta Selatan. Apakah akan dipergunakan sendiri atau diedarkan lagi? Siapakah oknum nakal dan tidak bertanggung jawab yang nampak dalam gambar ini? Foto: Tim
BANGUNAN BERMASALAH MARAK DI KECAMATAN PASAR MINGGU
Kinerja Samad Dipertanyakan Jakarta, Melayu Pos Kinerja Seksi Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Kecamatan Pasar Minggu patut dipertanyakan karena tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya untuk menegakkan Perda Nomor 7 Tahun 2010 tentang Bangunan Gedung. Pasalnya, bangunan yang tidak sesuai izin mendirikan bangunan (IMB) dan tanpa IMB marak di kecamatan ini. Padahal SK Gubernur Nomor 1068 Tahun 1997 jelas menyebutkan tugas pokok dan fungsi petugas P2B di tingkat kecamatan. Namun,
sepertinya petugas di tingkat kecamatan tidak mengindahkan SK Gubernur tersebut, karena diduga bangunan yang melanggar izin ini dijadikan “lahan rupiah”. Jika hal ini terus dibiarkan akan berdampak pada minimnya pemasukan kas daerah Pemkot Jakarta Selatan melalui retribusi yang mestinya sudah merupakan tanggung jawab Seksi P2B Pasar Minggu yang mengawasi tertib tidaknya bangunan yang terdapat di wilayah Kecamatan Pasar Minggu. Karena yang sering terjadi di lapangan adalah dijadikannya peluang sebagai
pembawa keberuntungan tersendiri bagi para oknum untuk meraup keuntungan pribadi maupun kelompok melalui sistem “damai itu indah”. Pantuan wartawan di lapangan seperti bangunan empat lantai izin mendirikan banguan (IMB) rumah tinggal di Jl Taman Marga Satwa No 18 RT 005/011 Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu yang sudah disegel dari awal bulan puasa lalu, namun sampai saat ini pembangunannya terus berjalan tanpa ada tindakan pembongkaran dari petugas
P2B setempat. Hal serupa juga terjadi dengan penambahan satu lantai bangunan Circle K di Jl Pejaten Raya tanpa izin mendirikan bangunan (IMB) yang sampai saat ini pembangunannya terus berjalan seolah-olah bangunan tersebut tidak bermasalah sama sekali. Namun yang paling ironis, bangunan ruko (rumah toko) dua lantai di seberang kantor Kecamatan Pasar Minggu yang tidak memiliki IMB kini pembangunannya hampir finishing tapi tidak ada tindakan dari petugas P2B Kecamatan
Pasar Minggu. Bahkan, Kasi P2B Kecamatan Pasar Minggu, Samad seolah-olah tutup mata dengan bangunan bermasalah tersebut. Padahal, Samad sendiri memarkirkan mobilnya di halaman parkir ruko tersebut. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kinerja aparat P2B-nya yang tidak becus atau memang sudah kongkalikong sehingga bangunan tersebut tidak mendapatkan tindakan penertiban? Kasi P2B Kecamatan Pasar Minggu Samad hingga berita ini dicetak tidak dapat dikonfirmasi. Erbe
Kementan Upayakan Cadangan Pangan Jakarta (MP) - Kementerian Pertanian (Kementan) mengupayakan adanya cadangan pangan yang memiliki potensi harga tinggi. Komoditas pangan yang dicadangkan seperti daging sapi, bawang merah dan cabai. “Membentuk cadangan pangan coba dikembangkan ke pangan lain, yang potensi volatilitas harganya tinggi. Misal daging sapi, bawang merah dan cabai,” ujar Kepala Badan ketahanan Pangan, Achmad Suryana di kantor Kementan. Untuk itu cadangan pangan ini memerlukan tempat yang berteknologi tinggi. Kalau beras yang dikelola Badan Urusan Logistik (Bulog) sudah memiliki alat tersebut. Namun selain beras belum ada, oleh karena itu Kementerian Pertanian sedang memikirkan hal tersebut.”Teknologi kan sama, memang ada biaya. Bawang bisa disimpan 3-4 bulan sama seperti beras,” tutur Achmad. Achmad mengakui, hal ini baru yang harus ditempuh Kementan. Kalau penyimpanan beras sudah lama dilakukan dan sangat berpengalaman. Namun untuk daging dan lainnya belum punya pengalaman. “Kalau beras, kan kesadaran bahwa beras itu komoditas sangat penting sudah dibangun bertahun-tahun. Sehingga bangun cadangan pangan sudah dilakukan, daerah dan proinsi sudah mendukung. Tapi untuk pangan yang lain belum sama sekali. kedelai juga belum,” tutur Achmad Sambil membenahi cadangan pangan, lanjut Achmad, importasi diperlukan namun disesuaikan dengan kebutuhan.”Sementara impor hanya dilakukan apabila dibutuhkan.Nah, untuk beras misalnya tidak ada gejolak sama sekali. Tapi yang lain ada gejolak sehingga harus impor,” kata Achmad. Ic/Mp
4 SINGKAT METRO
Penemuan Granat Nanas Gegerkan Warga Bendungan Gintung Tangerang Selatan (MP) - Warga sekitar Bendungan Gintung, Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendadak geger. Bagaimana tidak, warga menemukan sebuah granat nanas dan langsung melaporkannya ke aparat kepolisian terdekat. “Ya, warga melaporkan ada penemuan granat tergeletak di sekitar danau Gintung bagian utara,” ujar Kapolsek Metro Ciputat, Komisaris Burhanudin, Rabu (31/7/2013). Ia menjelaskan, usai menerima laporan masyarakat sejumlah petugas langsung meluncur ke lokasi penemuan. Setibanya di lokasi kerumunan warga sekitar sudah menyemut. Sambil memasang garis polisi (police line), petugas langsung memerintah warga agar segera menjauh dari titik lokasi tergeletaknya granat nanas. “Kami langsung hubungi tim gegana untuk mengevakuasi. Karena memang gegana ahlinya,” terang Burhanudin. Setelah tiba di lokasi penemuan, petugas gegana mengingatkan warga sekitar agar tidak mendekat. “Setelah diteliti ternyata granat tersebut hanya granat replika korek api,” tambah Burhanudin seraya menambahkan pihaknya tetap mengamankan barang temuan itu. Warga sekitar yang sejak tadi berkerumun dihinggapi wajah tegang sontak tertawa setelah mendengar ternyata hanya sebuah korek api berbentuk granat. “Kita mah udah deg-degan aja, takutnya emang granat beneran,” ujar Ujang (58), warga sekitar Bendungan Gintung. Dvd
Serumpun
Edisi: 179/Thn VII / 14 - 27 Agustus 2013
KPU Tangsel: Penetapan DPT Pemilu 2014 Bulan September Tangerang Selatan (MP) Komisi Pemilihan Umum (KPU) melansir bahwa agenda tahapan penentuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014 dijadwalkan penetapannya pada September mendatang. Tepatnya, perbaikan daftar pemilih sampai dengan ditetapkan menjadi DPT adalah 7–13 September. “Penetapan DPT 7-13 September,” ujar Ketua KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhammad Subhan. Sebelum menjadi DPT, akan dilakukan perbaikan terlebih dulu yang masuk di dalam Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP)
sampai dengan 16 Agustus besok. Sementara pengumuman dan merespon tanggapan masyarakat 17-23 Agustus 2013 ini. “Perbaikan DPSHP 24 Agustus-6 September,” tegas Subhan. KPU mempertegas bahwa mekanisme penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2014 sangat ketat dibandingkan pemilu sebelumnya. Mekanisme itu tujuannya tak lain untuk meningkatkan akurasi data dan mengakomodir hak pilih semua warga negara Indonesia, termasuk yang berada di luar negeri. Sementara itu, Anggota
Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah menjelaskan dengan pengetatan tersebut, lanjut dia, maka data pemilih ganda otomatis dicoret. Sehingga DPT yang ditetapkan seluruh KPU ka-
Hukuman Koruptor tak Bikin Jera Jakarta (MP) - Aktivis Indonesia Corruption Watch Tama S Langkun mengatakan hingga kini belum ada pemberian efek jera kepada koruptor. Sebab, hukuman yang diberikan kepada mereka relatif kecil. “Koruptor rata-rata dihukum 2,1 tahun sampai lima tahun selama tiga tahun terakhir. Jadi kalau hukumannya ringan bagaimana efek jeranya?” ujar Tama di Jakarta. Ia menjelaskan, dari 756 orang hanya segelintir koruptor yang diberikan hukuman di atas 10 tahun. Salah
satunya adalah terdakwa kasus korupsi pengadaan Alquran dan laboratorium komputer di Kementerian Agama Zulkarnaen Djabar. Zulkarnaen divonis 15 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. “Yang di atas 10 tahun cuma
ada lima orang,” ucap Tama. Belum adanya efek jera, lanjut dia, juga ditandai masih adanya pemberian remisi kepada koruptor. Salah satunya adalah Gayus Tambunan yang menerima remisi pada saat hari raya Idul Fitri. Tama mempertanyakan pemberian remisi kepada terpidana kasus mafia pajak dan korupsi itu. “Kasus Gayus, dia jadi Justice Collaborator atau tidak? Justice Collaborator salah satu syarat di PP Nomor 99 Tahun 2012 untuk mendapat remisi,” katanya.
bupaten/kota mutakhir. KPU menerima input Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang terjamin ketunggalannya. Data yang dise-
rahkan itu, selanjutnya disingkronisasikan dengan daftar pemilih pada pemilu terakhir. “Dengan begitu datanya terpilah-pilah,” ujarnya. Inilah lanjut dia, menjadi pegangan bagi panitia pemutakhiran data pemilih menjalankan verifikasi faktual,” ujarnya. Ditambahkan Ferry, sampai saat ini, petugas lapangan masih terus menyusun perbaikan DPS termasuk meminta masukan dari masyarakat. Panitia Pemungutan Suara (PPS) dengan ini berkewajiban menyalin dan merekap masukan atau tanggapan dari masyarakat tadi. Dvd
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari mengatakan, koruptor dapat membeli hukum meskipun berada di dalam penjara. Dengan begitu, mereka bisa keluar dari penjara dengan seenaknya. Hal ini membuat koruptor tidak mendapatkan efek jera. “Lembaga permasyarakatan bisa disuap supaya bisa jalan-jalan. Koruptor masih bisa membeli hukum,” ujar Eva. Ditambahkannya, koruptor belum mendapat efek jera karena hukuman yang diberikan kepada mereka masih sangat ringan. “Ngapokin gimana wong putusan pengadilan ringan,” ucap Eva. Ia menjelaskan, pada saat bebas dari penjara, koruptor masih tetap diterima masyarakat. Hal ini juga menjadi salah satu faktor koruptor tidak mengalami efek jera. “Keluar juga enggak ada
sanksi sosial,” tutur Eva. Untuk mengatasi masalah itu menurut Eva, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Amir Syamsuddin harus bertindak tegas. Amir lanjutnya, harus memastikan koruptor tidak dimanjakan. “Menkumham harus memastikan lembaga permasyarakat tidak korup dengan memanjakan koruptor,” kata Eva yang juga Politikus PDI Perjuangan. Seperti diketahui, Aktivis Indonesia Corruption Watch Tama S Langkun mengatakan, belum ada pemberian efek jera kepada koruptor. Sebab, hukuman yang diberikan kepada mereka relatif kecil. “Koruptor rata-rata dihukum 2,1 tahun sampai lima tahun selama tiga tahun terakhir. Itu dari 756 terpidana korupsi. Jadi kalau hukumannya ringan bagaimana efek jeranya?” ujar Tama. Jp/Red
BELUM TENTUKAN DUKUNGAN KEPADA CAPRES 2014
DPP OMAN Fokus Kepentingan Mantan Napi RAYAKAN LEBARAN
Airin Gelar Open House di Pamulang Tangerang Selatan (MP) - Deret antrean panjang masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tampak mengular usai mengikuti Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mereka tak ingin melewatkan kesempatan ikut dalam open house yang diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel pada perayaan Lebaran ini. Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, mengatakan, kegiatan open house ini sengaja digelar untuk silaturahmi dengan masyarakat setempat. Sehingga masyarakat bisa kenal lebih dekat dengan aparatur daerah yang menjadi pamong praja. “Idul Fitri bukan hanya sekedar seremonial fisik saja. Tapi bagaimana kita menghayati maka-maka yang terkandung di dalam Idul Fitri itu,” kata Airin di halaman kantor walikota di Pamulang, Kamis (8/8/2013). Menurut Airin, esensi hari raya kemenangan usai sebulan penuh umat muslim menjalankan ibadah puasa memiliki kandungan makna dalam. Setiap umat telah diwajibkan untuk membayar zakat fitrah yang merupakan wujud sosial. Kemudian ibadah lainnya yang mendidik setiap umat muslim untuk takwa dan memegang teguh iman kepadaNya. “Mudah-mudahan kita masih bisa dipertemukan dengan Ramadhan tahun mendatang,” terang Airin. Dvd
Pemprov: Tak Kerja, Tak Bisa Tinggal di Jakarta Jakarta (MP) - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Purba Hutapea melarang warga pendatang yang tidak memiliki pekerjaan untuk tinggal di Ibukota Jakarta. “Kalau tidak ada kerja, tidak bisa tinggal di Jakarta,” ujar Purba di Jakarta. Ia menjelaskan, pihaknya sudah menginstruksikan melalui RT/RW agar mensosialisasikan soal aturan kependudukan. Menurut dia, hal seperti ini sudah berjalan selama beberapa bulan secara rutin, tapi bukan seperti operasi yustisi kependudukan (OYK). “Kalau operasi yustisi kan bentuknya penindakan langsung, ini hanya imbauan saja, mendata dan sosialisasi,” katanya. Purba melanjutkan, setiap tahunnya memang kependudukan di Jakarta ini mengalami penurunan secara perlahan, karena memang diharap agar tidak mengadu nasib di Ibukota DKI tanpa adanya keterampilan sendiri atau pekerjaan tetap. Maka dari itu, Pemprov DKI akan terus berkordinasi dengan seluruh pemerintah daerah terkait soal kependudukan tersebut. Sebab, urbanisasi harus diatasi di daerah asal. “Ada kerjasama antar Pemprov yang tidak bosan-bosan mengimbau daerah asal dari kaum pendatang itu harus bertanggungjawab,” jelasnya. Untuk diketahui, sesuai data Dinas Dukcapil pada 2003, jumlah pendatang di Jakarta mencapai 204.830 orang. Pada 2004, jumlahnya turun menjadi 190.356 orang dan turun lagi menjadi 180.767 orang pada tahun berikutnya. Pada 2006, jumlah kaum urban setelah Lebaran melorot lagi menjadi 124.427 orang, lalu 109.617 orang, dan 88.473 orang pada tahun-tahun selanjutnya. Jumlahnya kembali menurun pada 2009, yakni 69.554 orang dan merosot lagi menjadi sekitar 60.000 pada 2010. Pada 2011, jumlah pendatang baru hanya 51.875 orang. Ic/Mp
Tangsel (MP) – Kondisi perpolitikan menjelang 2014 di Tanah Air mulai menggeliat dan ini bukan hanya partai politik saja yang siap mengusung orang pilihannya tetapi organisasi masyarakat dari jalur independen baik yang sudah terbentuk sebelumnya maupun yang baru mulai melirik siapa yang akan diusung menjadi Calon Presiden 2014. Politik di Indonesia yang memiliki azas demokrasi memang membuka kesempatan kepada setiap putraputri terbaik bangsa untuk menjadi Calon Presiden yang akan dipilih langsung oleh rakyat Indonesia. Dengan akan berakhirnya Pemerintahan yang sekarang, artinya
Noorkhaidillah N ST Ketum DPP OMAN
setiap partai politik maupun organisasi masyarakat memiliki kesempatan untuk me-
ngusung Calon Presidennya untuk maju pada Pemilu 2014 nanti. Sejauh apa yang menjadi kreteria pencalonan nantinya akan mengacu pada Undang undang Pemilu yang akan dijalankan oleh semua partai politik di Indonesia. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Mantan Narapidana (DPP OMAN) ketika ditemui oleh Melayu Pos di kediamannya di daerah Ciputat menjelaskan saat ini pihaknya belum memiliki nama yang akan diusung untuk menjadi Calon Presiden 2014, karena lebih memfokuskan program kerja OMAN untuk kepentingan masyarakat luas terutama mantan narapidana sehingga
mereka bisa diterima di tengah-tengah masyarakat dan tidak dikucilkan lagi. “Jadi masalah Calon Presiden 2014 kami pastikan bahwa OMAN menunggu rapat kerja Dewan Pimpinan Pusat, sehingga belum dapat kami putuskan siapa tokoh yang akan kami dukung untuk memimpin rakyat Indonesia kedepan,” tegas Noorkhaidillah Nasution kepada Melayu Pos (30/7). Bang Dillah sapaannya, menambahkan, “Siapapun dan partai manapun bilamana tokoh tersebut memiliki kepedulian yang tinggi pada rakyat Indonesia serta dibarengi dengan integritas, loyalitas, dan krebilitas ter-
hadap rakyat dan bangsa, dan sesuai dengan keputusan rapat kerja Dewan Pimpinan Pusat, maka OMAN akan mendukung tokoh tersebut.” Dan semua ini menjadi pelajaran kita semua bahwa untuk menjadi seorang pemimpin bangsa dan negara tidak hanya sebatas memiliki pendukung saja tetapi terlepas dari semua itu harus dapat menjadi seorang pemimpin yang mengayomi, melayani dan melindungi rakyat dan bangsa baik di dalam negeri maupun di luar negeri serta memiliki sikap yang tegas demi kemakmuran, kesejahteraan dan kemajuan Bangsa Indonesia kedepannya. Al/Rs/Eben
TUKANG SAMPAH MENJERIT MINTA TOLONG KE JOKOWI
Uang Hasil Pungli Diduga Mengalir ke Dompet Aying Jakarta (MP) – Ratusan penarik gerobak yang beroperasi di wilayah Kecamatan Mampang Prapatan menjerit minta tolong kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Pasalnya, ratusan penarik gerobak yang membersihkan sampah warga di wilayah ini menjadi korban keganasan pungutan liar (pungli). Ratusan penarik gerobak yang membuang sampah di lokasi pembuangan sementara (LPS) atau dipo yang ada di wilayah Kecamatan Mampang Prapatan mengharuskan menyetor jatah bulanan kepada oknum-oknum yang
rakus akan Rupiah. Penelusuran wartawan di tiga lokasi pembuangan sementara (LPS) atau dipo yang ada di wilayah Kecamatan Mampang Prapatan yakni, Jl Bangka X Kelurahan Pela Mampang, Jl Dharma Jaya Kelurahan Bangka dan Jl Kemang Selatan 8/Kober Kelurahan Bangka. Seluruh penarik gerobak sampah tidak ada yang bebas dari pungutan liar. Sebab, kalau tidak menyetor jangan harap mereka bisa membuang sampah di LPS atau dipo di wilayah Mampang Prapatan. Salah seorang penarik gerobak sampah yang tidak
Salah seorang penarik gerobak sampah yang sudah tua renta bersusah payah melewati tanjakan namun masih saja menjadi korban pungli.
mau disebut namanya mengatakan bahwa mereka
sudah lama manjadi korban pungutan liar dan tidak bisa berbuat apa-apa. “Memang semua kami yang membuang sampah di dipo yang ada di Mampang Prapatan ini harus membayar uang bulanan sebesar Rp 500 ribu,” ujarnya saat ditemui di salah satu dipo, belum lama ini. “Jadi kami setiap bulannya bayarnya ke pak Leos. Saya enggak tahu deh uang itu dikemain dan buat apa?” tambahnya bertanya. Para penarik gerobak sampah di Kecamamatan Mampang Prapatan berharap agar nasib mereka diperhatikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) karena
pungli tersebut sangat memberatkan mereka. “Kami meminta tolong kepada pak Gubernur Jokowi agar memperhatikan dan menolong kami agar tidak menjadi korban sapi perahan oleh oknum-onum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya. Kuat dugaan uang hasil pungutan liar terhadap ratusan penarik gerobak tersebut masuk ke dompet Aying, Kasi Kebersihan Mampang Prapatan. Hal ini diperkuat karena Aying selalu terkesan menghindar dan selalu tidak berada di kantor saat hendak dikonfirmasi oleh wartawan. Erbe
Lagi, Polisi Meninggal Ditembak Pelaku Misterius Tangerang Selatan (MP) – Dalam waktu kurang dari sebulan, aksi penembakan terhadap aparat kepolisian di wilayah hukum Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kembali terjadi. Kasus kedua kali ini menimpa Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Dwiyatno (50), oleh orang tidak dikenal. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari tempat kejadian perkara, ketika itu korban hendak berangkat bertugas menggunakan kendaraan sepeda motor dinas Suzuki Smash nopol 2643-31 VII. Tepat di depan gang Man-
dor, Jalan Otista Raya, RT 03/ 11, Kelurahan Ciputat, Ciputat, Kota Tangsel, sekitar pukul 04.30 WIB, korban ditembak dan pelaku melarikan diri. Anggota Binmas Polsek Metro Cilandak yang bermukim di Alam Segar I RT 001/08, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang itu meninggal setelah dua butir peluru menembus kepala bagian belakang. Lokasinya hanya berjarak sekitar 50 meter dari pintu gerbang masuk RS Sari Asih Ciputat. Setelah tergeletak diping-
gir jalan, korban langsung dibawa ke RS Sakit Sari Asih tapi Dwiyatno telah meng-
hembuskan nafas terkahir. Jenazah Dwiyatno selanjutnya dibawa ke RS Polri
Kramat Jati, Jakarta. Sementara itu dil okasi perkara ditutup dengan garis polisi dan kendaraan roda dua dan empat dilarang melintas. Kejadian penembakan terhadap anggota Polri diwilayah hukum Polsek Ciputat dalam dua pekan ini sudah terjadi dua kali. Sebelumnya pada (27/7/ 2013) lalu di jalan Raya Cirendeu juga telah terjadi penembakan terhadap Aipda Fatah Saktiyono. Tapi penembakan terhadap anggota Polrestro Jakarta Pusat itu hingga saat ini pelaku dan motifnya belum terungkap. Dvd
Serumpun
Edisi: 179/Thn VII / 14 - 27 Agustus 2013
Mini Market Titipan Pejabat Kian Marak di Jakarta Jakarta (MP) - Menjamurnya keberadaan mini market yang diduga selama ini tak memiliki izin alias bodong di Provinsi DKI Jakarta kian hari kian bertambah banyak dan terlihat aman-aman saja keberadaannya. Hal ini bisa terjadi karena menurut penuturan dari nara sumber di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), kebanyakan mini market yang ada di DKI Jakarta masih banyak yang belum memiliki izin usaha toko modern (IUTM) sesuai peraturan daerah (Perda) No 1 tahun 2011 yang mengatur tentang mini market dan izin usaha toko modern (IUTM). “Namun diduga keberadaan mini market yang tanpa izin usaha toko modern (IUTM) dan tetap nekat beroperasi justru selama ini disinyalir paling rajin memberi jatah upeti ke oknum pemerintah provinsi (Pemrov) dan pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta, maka tak aneh dan tak heran walau tak memili izin usaha toko modern (IUTM), mini marketmini market bodong tersebut tetap saja buka dan beroperasi, dan tak pernah disentuh apa lagi ditutup oleh Satpol PP,” tuturnya. Wajar apa bila hal ini patut untuk mendapat perhatian dari perbagai pihak dan kalangan karena selama ini banyak yang menuding bah-
wa Satpol PP sebagai aparat penegak peraturan daerah (Perda) tidak menjalankan aturan tersebut dan fungsinya pun juga semakin mandul. Isu ini semakin memanas lantaran keberadaan mini market yang ada di DKI Jakarta pada umumnya dan Jakarta Selatan khususnya semakin hari justru semakin bertambah banyak laksana jamur di musim hujan. Celakanya lagi makin banyak mini market yang tak berizin atau bodong tidak lekas ditutup dan ditertibkan oleh pihak Satpol PP. “Sampai dengan sekarang ini masih banyak mini market yang ada di DKI Jakarta belum memiliki izin usaha toko modern (IUTM), sebagai mana diatur oleh peraturan daerah (Perda) No 1 tahun 2011, hal ini terjadi karena akan ada revisi terkait dengan undang–undang di atasnya yang juga akan direvisi dari pusat, jadi sampai dengan saat ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan belum bisa mengambil tindakan apa pun dalam hal ini,” tuturnya. Masih menurut sumber, ada sekitar 100 lebih berkas
Mini Market 7 Eleven Bodong di Kecamatan Pasar Minggu konon titipan AM Fatwa dan dibekingi Kepala Seksi P2B Samad.
pengajuan izin usaha toko modern (IUTM) yang masih tertahan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang masih diproses di dinas terkait lainnya, seperti di Dinas Cipta Karya dan Dinas P2B untuk izin mendirikan bangunan (IMB), serta tata ruang dan badan lingkungan hidup untuk izin gangguan. “Sebab, untuk mendapatkan izin usaha toko modern (IUTM) juga diperlukan sejumlah izin yang lainnya, seperti izin mendirikan ba-
ngunan (IMB) serta izin gangguan dan juga zoning,” tuturnya mengakhiri pembicaraan. Menanggapi hal ini konsultan hukum yang juga pengamat masalah sosial dan lingkungan Trihadi SH memberikan tanggapan. “Dari hari ke hari jumlah mini market yang tak memiliki izin alias bodong yang ada di DKI Jakarta bukannya semakin berkurang tetapi justru semakin bertambah banyak. Hal ini sudah semestinya patut
mendapat perhatian dari gubernur terpilih Joko Widodo (Jokowi), pembatalan atau penundaan untuk segera dilakukan penertiban terhadap mini market yang tak memiliki izin alias bodong, justru akan semakin menambah permasalahan baru, karena jumlah mini market yang tak memiliki izin alias bodong dari hari ke hari bukannya semakin berkurang tetapi justru semakin banyak. Hal ini lah yang sangat disesalkan,” tuturnya. Erbe
PUNGLI DI DIPO SAMPAH PASAR PONDOK LABU PARAH
Kasi Kebersihan Layak Diperiksa Kejaksaan
Pasar Pondok Labu Jakarta Selatan.
Jakarta (MP) - Dugaan praktek penyimpangan dan pungli di tempat penampungan sementara (TPS) atau yang biasa disebut dipo sampah yang berada di Pasar Pondok Labu Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan ternyata selama ini memang nyata adanya dan benar-benar terjadi. Hal ini bukan sekedar isu atau gosip yang tak pasti dan tak jelas sumbernya. Praktek
penyimpangan dan pungli yang terjadi di tempat penampungan sementara (TPS) atau dipo sampah Pasar Pondok Labu Kecamatan Cilandak diduga dan diyakini melibatkan oknum Seksi Kebersihan Kecamatan Cilandak yang dipimpin oleh H Nuryono dengan modus berupa pungutan uang retribusi sampah yang bersifat tak resmi atau ilegal yang dikenakan
untuk para penarik gerobak sampah dan gerobak motor (germor) serta mobil sampah yang membuang sampah di tempat penampungan sementara (TPS) atau dipo sampah Pasar Pondok Labu, Kecamatan Cilandak. Besarnya pungutan berbeda dan bervariasi kisarannya. Berdasarkan hasil investigasi dan pengakuan dari beberapa sumber yang biasa membuang sampah di tempat penampungan sementara (TPS) atau dipo sampah Pasar Pondok Labu untuk gerobak sampah biasanya dikutip dan wajibkan membayar uang retribusi sebesar Rp 400 ribu perbulan, sedangkan untuk gerobak motor (Germor) sebesar Rp 700 ribu dan untuk mobil sampah jenis kijang atau colt sebesar Rp 1 juta. “Retribusi ini bersifat wajib dan harus dibayar tiap bulan,”
tuturnya. Sumber menambahkan, uang hasil pungutan retribusi sampah yang ada di tempat penampungan sementara (TPS) atau dipo sampah Pasar Pondok Labu disetor dan dibagi-bagi ke oknum yang bertugas di Seksi Kebersihan Kecamatan Cilandak dan oknum di Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan. “Itu setahu kami, dan untuk selebihnya kami tidak tahu uang tersebut untuk apa dan dikemanakan,” tuturnya sembari menambahkan kalau seandainya para penarik gerobak sampah menolak untuk membayar uang retribusi perbulannya maka jangan berharap dapat membuang sampah di tempat penampungan sementara (TPS) atau dipo sampah Pasar Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
Namun yang paling tragis dan ironis dari hal ini semua adalah pengakuan yang datangnya dari salah satu staf Seksi Kebersihan Kecamatan Cilandak bernama Yayat (40 tahun nama samaran-red), ketika ditemui di Pasar Pondok Labu Jakarta Selatan, Jumat (2/ 8) lalu. Menurut pengakuannya, semua tempat penampungan sementara (TPS) atau dipo sampah yang berada di Kecamatan Cilandak selama ini telah dikuasai oleh para preman dan jagoan dan Seksi Kebersihan Kecamatan Cilandak tak berdaya dan tak mampu untuk berbuat apa pun dalam hal ini. “Jadi kalau sekiranya terjadi pungli di tempat penampungan sementara (TPS) atau dipo sampah sudah pasti pelaku dan aktor intlektualnya adalah para preman dan jagoan,” tuturnya sedikit aneh. Erbe
RSUD Kota Bekasi Tolak Korban Tewas Bekasi (MP) – Renovasi sejumlah ruangan di RSUD Kota Bekasi mempengaruhi pelayanan di rumah sakit pelat merah itu. Bukan hanya bagi mereka yang masih hidup, mereka yang meninggal dunia akibat korban kecelakaan pun tak akan diterima di rumah sakit itu. Maka, polisi yang paling ‘rajin’ mengirim jenazah korban kecelakaan, baik karena
kecelakaan tunggal seperti ditabrak kereta ataupun korban kejahatan lainnya untuk otopsi, harus langsung ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Ini juga yang terjadi ketika sesosok mayat perempuan tanpa identitas yang dikirim aparat Polsek Jatiasih, kemarin terpaksa dikirim ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Pasalnya, pihak rumah
sakit berdalih kamar jenazah di RSUD Kota Bekasi tak bisa menerima dengan alasan kapasitas terbatas. ’’Ada pemugaran kamar jenazah. Bangunan lama dirobohkan untuk dibangun sedang dibangun baru jadi sementara terbatas sekali kapasitasnya,” kata Direktur Utama RSUD, Kota Bekasi Titi Masrifahati, Minggu (11/08) kemarin.
Menurut dia, pemugaran ruangan itu sudah disosialisasikan kepada Polresta Bekasi Kota dan sekitarnya sejak 1,5 bulan lalu. Target rampungnya sendiri baru selesai Desember 2013 sesuai dengan kontrak kerja dengan pemborong. ’’Saya minta agar diupayakan didahulukan ruang jenazah ini. Kami minta bulan Oktober selesai karena
sekarang pelayanan berada di ruangan darurat,” katanya. Titi menambahkan, pascapemugaran pelayanan di RSUD akan bertambah. Pihak rumah sakit sudah dapat melakukan otopsi jenazah. Sehingga pihak Kepolisian tak perlu lagi membawa jenazah korban kejahatan ke RSCM maupun RS Polri Kramajati, Jakarta. Jp/Mp
5 LINTAS Hak Pemerintah Pilih Patrialis Sebagai Hakim MK Jakarta (MP) - Pemerintah tidak mempersoalkan sejumlah LSM seperti ICW yang menggugat keputusan pemerintah memilih mantan Menkumham Patrialis Akbar sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) perwakilan pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengatakan hak LSM tersebut menggugat. Namun, perlu diketahui juga bahwa pemerintah punya hak mengajukan hakim MK perwakilan dari pemerintah. “Indonesia kan bebas untuk menyampaikan pendapat, jadi kita terima saja pendapat itu. Tapi aturan-aturan untuk memilih hakim konstitusi itu kan ada. Jadi ada tiga pihak dari MA, DPR dan pemerintah. Jadi kalau pemerintah kan pemerintah yang memilih,” jelas Djoko di Istana Bogor. Dia menjelaskan, dipilihnya Patrialis sudah di proses di dalam internal pemerintah. “Melalui Menteri Hukum dan HAM, melalui saya, proses itu ada,” kata Djoko. Lebih lanjut, dengan mekanisme yang ada, maka pemerintah berhak mengajukan nama. Sama seperti MA dan DPR yang mengajukan nama menjadi hakim MK. “Dan itu adalah hak pemerintah karena itu adalah wakil dari pemerintah di MK,” tegasnya. Sebelumnya, Patrialis ditolak oleh sejumlah LSM lantaran Patrialis dianggap gagal menjadi Menkumham. SBY mengganti Patrialis yang ketika itu mendapat raport merah. Namun, bagi koalisi LSM ini, aneh jika Patrialis kembali diangkat. Mereka juga beralasan kalau Patrialis adalah kader PAN. Ic/Mp
Jokowi Bakal Sulap Waduk Pluit Jadi Sarang Burung Jakarta (MP) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi mengatakan jika taman Waduk Pluit di sisi barat sudah rapi semua, maka akan mengembalikan kodrat kawasan tersebut yakni sarang burung. “Dulu disini sebetulnya tempat burung, di area Penjaringan, Pluit itu dulunya sarang burung,” kata Jokowi di Pluit, Jakarta. Namun saat ini, kata Jokowi, karena kawasannya ditumpuki manusia sehingga burung-burung yang menjajaki wilayah Pluit pergi meninggalkan sarangnya. “Tapi nanti kita kembalikan lagi supaya burungnya balik, ilmunya ada itu,” ujarnya. Untuk diketahui, Taman Waduk Pluit Jakarta Utara dalam waktu seminggu proses pengerjaan sudah sedikit terlihat jadi, bangku taman sebagian telah dipasang, beberapa pohon juga sudah berdiri. Pasalnya, ada pohon anggur laut yang nantinya akan jadi sarang burung ketika ditanam di taman tersebut. Hal itu untuk mengundang para burung supaya datang menghiasi area taman Waduk Pluit. Ic/Mp
Jokowi Minta PU Perbaiki Selokan Pasar Tanah Abang Jakarta (MP) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kembali ‘blusukan’ ke Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat untuk mengecek kondisi pedagang kaki lima (PKL) yang telah ditertibkan. Pria yang kerap disapa Jokowi ini memakai kemeja putih, celana bahan hitam dan sepatu kats idamannya. Memang, kondisi PKL terlihat sudah kosong namun orang nomor satu di Ibukota Jakarta itu mengecek situasi yang lain. Begitu tiba, mantan Walikota Surakarta itu langsung berjalan dan melihat ada papan menumpuk di goronggorong. Akhirnya, Jokowi mengangkat papan triplek itu dan melihat kondisi selokan air tersebut. Merasa kurang terawat, Jokowi meminta kepada ajudannya untuk mencatat dan memerintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum agar memperbaikinya. “Dinas PU suruh cek dan perbaiki ini,” ucap dia. Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta membongkar lapak PKL yang berada di sekitar Pasar Tanah Abang. Para PKL selanjutnya direlokasi ke Blok G Pasar Tanah Abang. Ic/Mp
7 Menteri KIB Dapat Bintang Mahaputra Adipradana Jakarta (MP) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana. Pemerintah memberikan penghargaan itu karena jasa-jasanya kepada negara. Hatta menjadi menteri dua kali, Menteri Sekretaris Negara dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) dan saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam KIB pada era SBY dan Boediono. Selain Hatta, menteri lain juga mendapatkan penghargaan, seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Agama Suryadharma Ali, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Penganugerahan Bintang Mahaputra Adipradana diberikan oleh Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta. Ic/Mp
Kepala Sekolah Guru Berserta Staf
Kepala Sekolah Guru Berserta Staf
Kepala Sekolah Guru Berserta Staf
Segenap Karyawan dan Staf
SMA NEGERI 1 CIANJUR
SMK NEGERI 1 CIANJUR
SMK NEGERI PP CIANJUR
Mengucapkan
Mengucapkan
Mengucapkan
DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN
Selamat Hari Raya IDUL FITRI 1434 H
Selamat Hari Raya IDUL FITRI 1434 H
Selamat Hari Raya IDUL FITRI 1434 H
Selamat Hari Raya IDUL FITRI 1434 H
Mohon Maaf Lahir & Batin Drs. H. M. DANUR JAMHUR. M.Pd Kepala Sekolah
Mohon Maaf Lahir & Batin DEDE KARTIMAN, S.Pd. M.MPd Kepala Sekolah
Mohon Maaf Lahir & Batin SUDARMA, SP Kepala Sekolah
Mengucapkan
Mohon Maaf Lahir & Batin YONI RALEDA. BE, SIP. MSi Kepala
6
Selayang Pandang
Edisi: 179/Thn VII / 14 - 27 Agustus 2013
SINGKAT PADAT
Pejabat Kab Kepulauan Meranti Hamburkan Dana APBD
2 PNS di Batam Dipecat
Satu Pejabat Meranti Dua Mobil Ber– BM Kembar
Batam (MP) - Dua orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, dipecat karena tidak masuk kerja selama empat bulan berturut-turut. Pemecatan dua PNS itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang menyebutkan bila PNS tidak masuk kerja selama 46 hari maka diberhentikan. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Batam, Firman, enggan menyebutkan nama dan bidang kerja dua orang PNS yang diberhentikan dengan alasan kode etik. “Tidak boleh diekspos. Nanti kalau saya kasih inisial, pandai dicari. Bidangnya juga begitu,” katanya. Dua PNS itu tidak memperoleh hak pensiun dan tidak mendapat pesangon karena dipecat. Wali Kota Batam Ahmad Dahlan sudah menandatangani surat pemecatan. Dua PNS itu sudah berkali-kali diberikan peringatan lisan dan tertulis, tetapi tidak diindahkan, sehingga Pemkot terpaksa memberikan surat pemecatan. Wali Kota juga enggan menyebutkan nama dua PNS yang dipecat. Namun, ia memastikan dua PNS itu berasal dari dua bidang kerja yang berbeda. Ant/Mp
Pemko tak Bisa Melarang Pemudik Bawa Famili ke Pekanbaru Pekanbaru (MP) - Wakil Walikota Pekanbaru mengatakan bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru tidak bisa melarang pendatang masuk ke Kota Pekanbaru. Pasalnya kota bertuah ini telah menjadi salah satu kota tujuan masyarakat untuk mengadu nasib dan mencari nafkah. “Apalagi usai moment lebaran ini, tentunya akan banyak pendatang yang ini mencoba peruntungannya di kota ini, dan kita sebagai pemerintah tidak bisa melarang orang untuk datang, namun kita menyarankan kepada yang hendak menetap disini untuk membawa kelengkapan administrasi kependudukannya,” terang Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi. Lanjut, dirinya menambahkan himbauannya kepada warga pendatang untuk mematuhi seluruh peraturan yang ada di kota Pekanbaru seperti memiliki ktp (kartu tanda penduduk), kk (kartu keluarga), dan surat pindah dari wilayah asal. “Ya kita harap kepada warga pendatang untuk taat kepada peraturan yang telah berlaku disini,” tutupnya. Rtc/Mp
PLTG Langgam Bikin Listrik di Pelalawan Nyala 24 Jam Pelalawan (MP) - Sejumlah Kecamatan dikabupaten Pelalawan termasuk Kabupaten Siak sebagian kecil sudah menikmati energi listrik dari PLTG Langgam. Praktis dengan kondisi ini. PLTG Langgam tinggal menunggu jadwal Kementrian terkait untuk diresmikan. Hal ini disampaikan oleh Bupati Pelalawan HM Harris. “Alhamdulillah, PLTG Langgam saat ini sudah beroperasi. Meskipun daya yang dikeluarkan belum maksimal. Namun, dengan kondisi ini, beberapa kecamatan di Kabupaten Pelalawan listrik di rumah penduduk sudah menyalah 24 jam,” terang Harris saat berbincang dengan riauterkini usai memimping kopi morning dikantor Bupati Pelalawan. Untuk urusan prinsip yang dari dulu menjadi persoalan serius, seperti perjanjian jual beli gas (PJBG), sertifikat pipa gas dengan pihak terkait kata Harris sudah final. Artinya, surat menyurat tentang legalitas salah satu syarat operasinya PLTG Langgam ini tidak ada masalah lagi. “Kan dulu, yang menjadi kendala seriusnya itu. Seperti tarik ulurnya PJBG, habis itu sertifikat safty pipa gas. Namun sekarang admintrasi itu sudah tuntas dan tidak ada lagi persoalan,” papar Harris. Dengan demikian, kata Harris PLTG Langgam siap untuk diresmikan. “Saat ini, kita sedang mencocok jadwal kesedian beberapa kementrian untuk meresmikan, PLTG Langgam ini. Diantaranya mentri perekonomian, Hatta Rajasa, mentri BUMN, Dahlan Iskan, dan nanti beberapa kementrian lainnya, yang kita hadirkan pada saat peresmian,” papar Harris. Ditempat terpisah, Kepala PLN Pangkalan Kerinci, Said Murtazak mengakui saat ini, PLN sudah mendapatkan suplay daya dari PLTG Langgam. Adapun, daya yang diperoleh adalah kisaran 5 Mega watts. Daya itu, PLN mendistrubikan kebebepa kecamatan. Diantaranya, ke Kecamatan Bunut, Kecamatan Langgam, Sebagian Kecamatan Pangkalan Kuras, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pelalawan yakni desa Delik. Bahkan ke Kabupaten tetangga Siak. Dikabupaten Siak ini, daya didistribusikan sebagian Kecamatan Kerinci Kanan, Kecamatan Lubuk Dalam, tepatnya didesa Empang Baru. Rtc/Mp
MTQ ke XXXII di Rohul, Kuansing Targetkan 5 Besar Teluk Kuantan (MP) – Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXII Tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Rokan Hulu tinggal 2 hari lagi, bersempena dengan itu Pemerintah Kabupaten Kuansing menerjunkan setidaknya sekitar 70 orang kafilah dari berbagai cabang unggulan yang diperlombakan. MTQ itu sendiri menurut rencana akan berlangsung pada tanggal 14 Agustus 2013 besok. Menghadapi pagelaran tersebut, Kafilah Kuansing hanya menargetkan masuk lima besar. “Kita menargetkan masuk lima besar, karena beberapa cabang unggulan tetap dijagokan dan menjadi andalan,” ujar Sekda Kuansing, Drs. H. Muharman, M.Pd melalui Kabag Kesos Setda Kuansing yang juga Ketua Kontingen Kafilah Kuansing MTQ Riau XXXII, Muhammad Reffendi Zukman, S.Sos saat dihubungi wartawan, Senin (12/8). Menurutnya, Pada MTQ ke- XXXII Tingkat Provinsi Riau yang berlangsung di Rokan Hulu, kafilah Kuansing akan turun sebanyak 70 orang. dengan cabang unggulan yakni cabang Tilawah, Fahmil, dan Qira’at. Pada cabang Tilawah yang menjadi andalan berupa cacat tuna netra putra dan putri, Tilawah Remaja putra dan Putri, Hafizh 1 juz putri. “Cabang unggulan kita tetap pada Tilawah, Fahmil dan Qira’at,” paparnya. Disamping cabang unggulan Tilawah, Fahmil dan Qira’at, juga memiliki cabang andalan lain seperti cabang Sharhil, Fahmil, MKMQ dan Kaligrafi. Dijelaskannya, Untuk menghadapi MTQ Tingkat Provinsi Riau Kafilah Kuansing berangkat tanggal 12 agustus, yang dilepas secara langsung Bupati Kuansing H. Sukarmis. Dalam kesempatan itu Bupati berpesan serta mendo’akan agar kafilah Kuansing dapat menjaga nama baik daerah dan dapat membanggakan mampu meraih prestasi. “Bupati berpesan dan mendo’akan, agar kafilah Kuansing dapat menjaga nama baik daerah dan dapat membanggakan mampu meraih prestasi, “ tuturnya sembari mengutip pesan Bupati Sukarmis. Rtc/Mp
Riau (MP) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti semasa dijabat oleh Zubiarsyah MS SH memanfaatkan kedudukan dan jabatannya dengan bermewah-mewahan mobil dinas dua buah ber-BM kembar, yaitu satu merek Toyota Kijang Innova yang digunakan khusus dalam Kota Selatpanjang. Sementara Zubiarsyah keluar daerah, ke Pekanbaru menggunakan mobil dinas Sekda yang lebih mewah dengan BM yang sama (BM 6 E) tetapi merek berbeda, yaitu Nissan X-Trail, yang harganya jauh lebih mahal dari mobil dinas Kijang Inova
Zubiarsyah MS SH mantan Sekda Kabupaten Kep Meranti yang bakal mentransfer sifat buruknya dari ekskutif ke legislatif.
yang dipakai dalam Kota Selatpanjang. Mobil merek Nissan X-Trail disimpan di Pekanbaru sehingga tidak terpantau oleh masyarakat
Mobil Kijang Innova BM 6 E di Selatpanjang.
Mobil Nissan X-Trail BM 6 E di Pekanbaru.
Meranti tentang keberadaan dua mobil pejabat Meranti ber BM kembar tersebut. Baru-baru ini Zubiarsyah pensiun, setelah diperpanjang masa dinasnya selama 2 (dua) tahun. Menurut informasi Zubiarsyah mencalonkan diri pada 2014 untuk menjadi
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah oleh partai yang baru digelutinya setelah pensiun Juni 2013 ini ditunjuk pada daerah pemilihan III, yaitu kampung halamannya Meranti Bunting Pulau Padang yang dikenal secara Nasional maupun International
persoalan lahan dengan PT RAPP yang berujung dengan Demo Jahit Mulut oleh masyarakat Pulau Padang di Jakarta serta penembakan dan pembakaran terhadap penjaga alat-alat berat PT RAPP di lokasi pulau Padang yang sampai saat saat ini dikabarkan belum juga tuntas, Zubiarsayah dicalonkan untuk bacaleg dapil III Pulau Padang dan Pulau Merbau. Masyarakat mengkhawatirkan, jika Zubiarsyah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Kep Meranti, maka sifat yang suka berhura-hura menghamburkan uang rakyat bermobil ganda dengan BM yang sama itu akan berpindah penyakit itu dari Eksekutif ke Legislatif nantinya. TS
MUSUH BEBUYUTAN GUBRI RUSLI ZAINAL
Iqaruddin Tidak Layak Menjadi Plt Sekda Kep Meranti Meranti (MP) - Dengan berakhirnya masa jabatan Zubiarsyah sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti pada Juli 2013 yang lalu karena memasuki masa pensiun setelah mendapat penambahan dua tahun hingga memasuki usia 58 tahun oleh Bupati Kepulauan Meranti ditunjuk Drs Iqaruddin sebagai Plt (pelaksana tugas) Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti. Sebelumnya Iqaruddin menjabat sebagai Kepala Inspektorat Kabupaten Kepulauan Meranti menjelang berakhir masa jabatan Zubiarsyah, Iqaruddin dialih tugaskan menjadi Asisten Satu Sekda Kepulauan Meranti menjelang dilantik menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti secara definitif sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, dimana seseorang yang akan menduduki eselon II/a tersebut harus menduduki dua kali jabatan eselon II/b. Iqaruddin anak orang asli Tembilahan itu mengawali kariernya sebagai Kabag Urusan Pegawai pada kantor Wali Kota Pekanbaru semasa Herman Abdullah menjabat
Wali Kota, karena sikap Iqaruddin yang berlawan arus membuat muak Herman sang Wali Kota, Iqaruddin yang sok preman itu ditendang Herman dari jabatannya sebagai Kepala Urusan Kepegawaian kantor Wali Kota Pekanbaru. Iqaruddin pun terjerembab di kota, namun mujur nasibnya anak orang asli ini pun dapat diselamatkan sang Gubernur Riau H Rusli Zainal SE MP mengingat mereka sekampung. Bendera Iqaruddin kembali berkibar karena sang Gubernur itu orang kampungnya, tapi dasar orang asli tak tahu diri, Rusli pun dikhianatinya selama Rusli mundur untuk mengikuti pilkada calon Gubernur kedua kalinya, akhir-
Iqaruddin sang pejabat trauma musuh bebuyutan RZ.
nya Rusli menang menjadi Gubernur Riau kedua kalinya dan nasib sial bagi Iqaruddin pun datang kembali, budak ini pun kena tendang kembali bagaikan salju panas menggelinding di Kantor Gubernur Riau tanpa jabatan, sampai membuat budak asli ini mendoa-doa kan agar RZ terkena kasus yang pada akhirnya doa budak tak berterimakasih ini
pun terkabulkan karena Rusli terkait kasus PON 2012 di Riau itu. Sementara nasib mujur masih ada di tangan Iqaruddin budak asli Tembilahan ini mengadu nasib ke Meranti salah satu kabupaten termuda di Indonesia pada waktu itu, Iqaruddin pun dilantik lah oleh Irwan Nasir sang bupati baru terpilih di Kepulauan Meranti menjadi Kepala Badan Inspiktorat, selama menjabat kepala badan tak ada satu kasuspun yang terangkat ke permukaan di Kepulauan Meranti. Menurut informasi di kalangan wartawan yang kebetulan bukan anak tempatan Meranti, Iqaruddin menghardiknya dengan perkataan, “Kau bukan orang Meranti. Jangan macam-macam lah kau di sini.” Sementara Iqaruddin anak orang asli itu pernah berucap bahwa dia sudah trauma untuk berbuat yang sesungguhnya takut bertentangan lagi dengan atasannya. “Ya saya sudah cukup terauma mengingat pengalaman di Pekanbaru dan saya menyumpah pada Rusli Zai-
nal,” katanya. “Dan semoga Rusli Zainal masuk penjara,” lanjutnya waktu itu dengan nada yang gemas. Tokoh pemuda dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti menghimbau agar Bupati tidak memilih orang seperti Drs Iqaruddin untuk menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti memimpin sekian ribuan pegawai yang ada, lebih-lebih dengan gayanya yang angkuh dan sombong. Di hadapan Kabag Umum seorang putera Meranti asal Desa Alai Kec Tebingtinggi Barat dan Kabag Kesra seorang putera daerah Centai Kecamatan Kuala Merbau, Iqaruddin dengan sombongnya mengatakan, “Saya bukan orang Meranti?” Apa maksudnya? Iqaruddin memang manut dengan Bupati, tapi Insya Allah juga bisa menghanyut kan Meranti, untuk itu baik tokoh pemuda maupun masyarakat meminta agar Iqaruddin segara angkat kaki dari bumi Meranti sebelum menimbulkan perpecahan di bumi Meranti yang berjulukan Tanah Jantan itu. TS
DITANYA MASALAH KECURANGAN ULP KABUPATEN BENGKALIS
Ketua ULP Kabupaten Bengkalis Bungkam Bengkalis (MP) - KPPU harus tanggap tentang pelanggaran proses pelelangan di unit layanan pengadaan (ULP) Kabupaten Bengkalis yang dipimpin oleh Erwin Achyar Kepala Distamben karena diduga kuat sarat kepentingan balas budi bupati kepada tim sukses sehingga terjadi kongkalikong mentolerir perusahaan PT maupun CV yang dijadikan pemenang lelang. Ketika Melayu Pos mengkonfirmasi melalui seluler, Erwin bungkam alis bisu tidak dapat memberi jawaban tentang temuan pelanggaran kecurangan perusahaan yang belum memiliki sertifikat badan usaha, perusahaan yang masuk dalam daftar hitam (black list) dan perusahaan yang tidak sesuai kualifikasi serta klasifikasi, Erwin tetap
membisu dianggap menghina pers karena melanggar informasi keterbukaan publik (KIP) tentang temuan Melayu Pos di unit layanan pengadaan (ULP) Kabupaten Bengkalis. Berdasarkan fakta dan laporan dari narasumber yang layak dipercaya serta hasil realita di lapangan bahwa kinerja unit layanan pengadaan (ULP) terlepas dari pantauan dan sangat perlu kiranya mendapatkan teguran dan sangsi sesuai undang– undang yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Undang-undang RI No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, bagian kesatu “Setiap orang berhak: a. Melihat dan Mengetahui Informasi Publik; Bagian keempat kewajban badan
publik pasal 7 ayat (2) “Badan publik wajib menyediakan informasi publik yang akurat, benar dan tidak menyesatkan.” Informasi mengenai kegiatan dan kinerja badan publik terkait; “Informasi mengenai laporan keuangan; dan/atau” Bagian ketiga informasi yang wajib tersedia setiap saat, seluruh kebijakan yang ada berikut rencana kerja proyek termasuk di dalamnya perkiraan pengeluaran tahunan badan publik”. Undang-undang RI No 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Peran serta penyelenggara negara merupakan hak dan tanggung jawab masyarakat untuk m e n g h u j u d k a n penyelenggara negara yang bersih. Peran serta masyarakat
sebagaimana dimaksud dihujudkan dalam bentuk mencari, memperolehi dan memberikan informasi tentang penyelenggara negara untuk memperolehi pelayanan yang sama dan adil memperolehi perlindungan hukum dalam hal melaksanakan haknya sebagaimana dimaksud. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2010. Pasal 118 Nomor 1, Apabila terjadi pelanggaran dan/atau kecurangan dalam proses pengadaan barang/ jasa, maka unit pengadaan layanan (ULP) dikenakan sanksi administrasi, dituntut ganti rugi, dan dilaporkan secara pidana. Dalam kesempatan Melayu Pos bertemu langsung dengan Ketua Badan Pimpinan Daerah Asosiasi Kontraktor
Nasional Prov Riau BPD (ASKONAS) di ruangan kerjanya beliau mengatakan selain menjamin dibukanya hak masyarakat atas informasi publik juga mengamanatkan bahwa setiap badan publik agar dapat menyenggarakan mekanisme yang mendorong tercapainya pengolaan dan pelaksanaan yang baik sesuai petunjuk teknis. “Saya minta aparat penegak hukum harus ikut andil mengusut permasalahan yang muncul ke permukaan apa lagi seandainya perusahaan yang dimaksud di bawah naungan asosiasi Askonas saya akan membuat laporan dan akan menggugat atas pencemaran nama baik melalui jalur hukum dengan surat tembusan ke pihak terkait,” tegasnya. Tim MP
Petani Sawit Riau Cemaskan Harga TBS tak Kunjung Membaik Pekanbaru (MP) - Belakangan ini, harga sawit maupun harga karet Riau dianjlok. Kondisi tersebut membuat pendapatan para petani, baik petani sawit maupun karet menurun. Effect dominonya adalah daya beli petani menjadi lemah. Informasi yang dihimpun Riauterkini menyebutkan bahwa daftar harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit periode 31 Juli hingga 13 Agustus 2013, berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Propinsi Riau adalah sawit berumur 3 Tahun (Rp 1.055,92), 4 Tahun (Rp 1.180,22), 5 Tahun (Rp 1.263,38), 6 Tahun (Rp 1.299,56), 7 Tahun (Rp
1.349,47), 8 Tahun (Rp 1.391,45), 9 Tahun (Rp 1.435,52), 10 Ke atas (Rp 1.470,07). Hal itu diakui oleh Sekretaris Aspekpir Riau, Karya Muslimat Senin (12/8/13). Menurutnya, sejak anjlok beberapa waktu sebelumnya, kini harga TBS sawit masih belum ideal. Kalaupun naik, tambahnya, kenaikan sangat tipis dan belum mensejahterakan petani sawit. “Jika pendapatan petani sawit bagus dengan harga TBS sawit yang ideal, pendapatan petani sawit akan stabil. Hal itu cukup mempengaruhi daya beli petani yang juga akan
stabil,” terangnya. Disinggung penyebabnya, Karya Muslimat mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi bahwa akibat kampanye hitam yang dilakukan LSM Greenpeace di Eropa membuat pasar CPO dari Indonesia ke Eropa menjadi sepi. Padahal pasar Eropa sangat potensial untuk product CPO asal Indonesia. Hal itu diakui oleh Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Riau, Wisnu Oriza Suharto. Menurutnya, ekspor sawit Riau dan Indonesia umumnya kini lebih banyak ke pasar Asia seperti India dan China. Namun peme-
rintah dan Gapki pusat tengah menjajagi pasar Afrika yang masih cukup luas bagi product CPO asal Indonesia. “Pasar eskpor CPO kita ke Eropa sebenarnya memiliki potensi yang cukup besar. Namun saat ini kita fokus mengekspor CPO ke Asia seperti ke India dan China. Kini kita juga tengah menjajagi pasar Afrika yang masih cukup luas pangsanya,” terangnya. Hal itu juga tidak luput dari perhatian pengamat ekonomi yang juga dosen Fakultas Ekonomi Universitas Riau, Asril Yusuf. Menurutnya, CPO yang sangat berpotensi menjadi bahan baku alterna-
tive pengganti minyak bumi sebenarnya sangat berpotensi untuk pasar Eropa yang lebih menyukai bahan bakar ramah lingkungan (biofuel)dari tumbuhan dibandingkan bahan bakar fosil. Sayangnya, menurutnya, karena ada satu dan lain hal, pasar Eropa lebih sepi dibandingkan pasar Asia. “Kondisi tersebut sedikit banyak mempengaruhi pasar ekspor CPO kita yang harus mencari pasar alternative. Dampaknya adalah terjadi penurunan ekspor yang berakibat pada harga TBS di tingkat petani yang cenderung menurun,” terangnya. Rtc/Mp
Edisi: 179/Thn VII / 14 - 27 Agustus 2013
Selayang Pandang
Bupati Pelalawan Puas Tingkat Kehadiran PNS Pasca Lebaran Pelalawan (MP) - Hari pertama kantor paska liburan lebaran, Bupati Pelalawan HM Harris tidak melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) kesujumlah Kantor Dinas dan Badan dilingkungan Pemkab Pelalawan. Kehadiran para pegawai pada apel pagi Senin (12/8/13) dihalaman Kantor Bupati sudah cukup memuaskan hati orang nomor satu dikabupaten Pelalawan ini.
“Alhamdulillah, melihat tingkat kehadiran pegawai pagi tadi, pada apel upacara, sudah cukup memuaskan. Begitu juga absensinya sudah bagus. Jadi untuk Sidak tidak lakukan ke kantor dinas, badan seperti tahun-tahun sebelumnya, hari pertama masuk kantor,” terang Harris. Terlebih lagi pada dinas kantor pada hari pertama usai, lebaran ujar Harris diberikan
toleransi kepada para pegawai. Dimana, pada hari pertama kantor lebaran ini dimamfaatkan oleh pegawai untuk acara silahturahmi, antara atasan dan bawahannya. “Kita maklumi sajalah. Sebab, pada hari pertama ngantor habis lebaran ini, digunakan oleh para pegawai untuk silahturrahmi. Makanya kita berikan toleransi,” tukasnya.
Dihari pertama kantor, Bupati Pelalwan HM Harris memimpin apel pagi di halaman kantor Bupati Pelalawan. Banyak wejangan disampaikan Bupati pada amanat upacara. Diantaranya, adalah meminta para pegawai untuk meningkat kwalitas kerja mereka. Usai apel upacara, langsung digelar acara Halal Bil halal. Bupati dan Wakil Bupati
Judi Berkedok Permainan Anak-anak
pada angka mesin game zone tersebut para pemain menyebutnya dapat ditukar satu paket dan pihak pengelola menyedia hadiah sebuah HP dengan nilai Rp 500.000. Dan bisa langsung ditukar dengan uang kontan senilah harga HP tersebut di kasir game zone. Dan permainan pada mesin game zone tersebut berbagai jenis bonus yang bisa para pemain dapatkan, jika nasib lagi mujur mereka bisa mendapat uang jutaan rupiah,
tetapi jika nasib lagi tidak baik mereka juga bisa kalah jutaan rupiah. Ketika Melayu Pos mengamati permainan di lantai tiga memang lagi ramai para orang-orang dewasa bahkan juga anak-anak di bawah umur yang ikut menyaksikan permainan tersebut, bahkan ada juga yang bertransaksi jual beli koin antar sesama pemain, koin tersebut jika dibeli di kasir 50 koin harganya Rp
50.000 jika ada pemain yang lagi menang banyak mendapatkan bonus koin mereka jual antar pemain dengan 60 koin harganya Rp 50.000. Artinya masih murah dibeli sama pemain di dalam, kelihatannya para pengola sengaja membiarkan transaksi jual beli koin, hal seperti ini sama saja tempat game zone dijadikan ajang perjudian. Sudah seharusnyalah pihak pemerintah derah yang
Ir Sentot D Prayitno menyerahkan bantuan secara simbolis ke Awaldi Ketua Kelompok Tani Katon Jaya.
Kepala Dinas Pertanian Serahkan Bantuan Alat Pertanian
mengeluarkan izin permainan anak-anak tersebut harus segera meninjau ulang izin dan memberikan sangsi pencabutan izinnya, dalam hal ini juga Polisi Pamong Praja dan Kapolsek Bengkalis harus segera turun ke lapangan dan pengelola dikenai sangsi sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, jika dibiarkan terus akan merusak moral anak-anak yang di bawah umur ikut belajar bermain judi ala game zone. T Zuhri
735 PPL se-Kabupaten Kampar Dilantik Bangkinangkota (MP) Maksimalkan pengawasan Pemilihan Umum DPR-RI, DPD, DPRD Riau dan DPRD Kampar tahun 2014 mendatang serta pengawasan penyelenggaraan Pemilihan Kepala daerah dan wakil Kepala Daerah Riau tahun 2013, sejak Senin (12/8) sekitar 735 Pengawas Pemilihan Umum Lapangan (PPL) se Kabupaten Kampar dilantik. Pelantikan PPL se Kabupaten Kampar ini dibagi 11 lokasi pelantikan, dan khusus di kota Bangkinang, senin (12/ 8) telah dilantik PPL se kecamatan Bangkinang sebanyak 19 PPL , kecamatan Bangkinang seberang 35 PPL, Salo
sebanyak 18 PPL, dan Kecamatan Kuok 27 PPL dengan total 98 PPL. Dan pelantikan dilajutkan di Sungai PinangTambang dan telah dilantik 49 PPL sekacamatan Tambang dan 30 PPL sekecamatan Kampar Timur dengan total 79 PPL. Sedangkan di kecamatan Kampar, pada hari yang sama juga telah dilantik PPL sekecamatan Kampar, sebanyak 64 PPL, sekecamatan Kampar Utara 30 PPL dan sekecamatan Rumbio Jaya sebanyak 21 PPL dengan total 115 PPL. Begitu juga pelantikan yang diselenggarakan di Batu Bersurat XIII Koto Kampar, telah dilantik 39 PPL sekecamatan XIII Koto
Kampar dan sebanyak 18 PPL sekecamatan Koto Kampar Hulu dengan total 57 PPL. Kemudian pada Selasa (13/8) pelantikan PPL sekecamatan Tapung diselenggarakan di Petapahan kecamatan Tapung, PPL sekecamatan Tapung Hilir di Koto Garo kecamatan Tapung Hilir dan PPL sekecamatan Tapung Hulu di Tapung Hulu. Selanjutnya, Rabu (14/8) dilanjutkan pelantikan PPL sekecamatan Gunung Sahilan, Kampar Kiri di Lipat Kain Kampar Kiri. Pelantikan PPL sekecamatan Kampar Kiri Hulu akan diselenggarakan di Gema kecamatan Kampar Kiri Hulu.Dan diteruskan pelan-
tikan PPL sekecamatan Siak Hulu, Perhentian Raja di Desa Baru kecamatan Perhentian Raja dan PPL sekecamatan Kampar Kiri Hilir, Kampar Kiri Tengah di Sungai Pagar kecamatan Kampar Kiri Tengah. Ketua Panwaslu Kabupaten Kampar Afrizal, dalam arahannya saat menghadiri pelantikan PPL di aula Kantor Camat Bangkinang Kota Senen (12/8) menegaskan agar Pengawas Pemilu Lapangan yang baru dilantik agar dapat melakuka pengawasan maksimal diwilayah pengawasan masing-masing dan dapat membentu dan berkoordinasi soal pengawasan dengan
Pengawas kecamatan setempat termasuk dengan Panwaslu Kabupaten Kampar, sehingga diharapkan Pemili dan pilgubri dapat terselenggara dengan berkualitas. Hal ini perlu kami sampaikan, karena Kuota PPL saat ini berbeda dengan sebelumnya, jika dulu 1 desa hanya 1 PPL saat ini berdasarkan Perbawaslu nomor 10 tahun 2012 tentang pelantikan , pengangkatan pemeberhentian dan pergantian antar waktu Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kabupaten Kota, Panwaslu kecamatan, Pengawasan Pemilu lapangan dan Pengawas Pemilu Luar negeri. Rtc/Mp
Embel-embel “MM” Sekretaris KPUD Kepulauan Meranti Palsu Meranti (MP) – Drs M Rasyid salah satu putra Meranti sarjana jebolan Universitas Riau jurusan ilmu politik dan ilmu pemerintahan pada 2014 ini ikut mencalonkan diri mejadi calon anggota dewan untuk wilayah Meranti dari partai Nasdem (Nasinal Demokrat). Rasyid kebagian daerah pemilhan (dapil) II yaitu wilayah Kecamatan Tebing Tinggi Timur dan Rangsang Muhammad. Sekretaris Komite Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Zahuri MM menuding bahwa ijazah sarjana Zahuri palsu. “Sementara Zahuri sendiri lupa bahwa ijazah S2 yang dimilikinya hanya kuliah satu minggu di hotel Raudha Pekan-baru dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta Surabaya adalah palsu karena tidak terdaftar di Kopertis,” kata sumber Melayu Pos menyampaikan. Kejadiannya berawal saat Drs Zahuri awalnya diangkat pe-merintah menjadi guru SMA Negeri 2 Bangkinang Kabupaten Kampar. Kemudian diangkat menjadi Kepala SMA Negeri 1 Kampar. Tak lama menjadi kepala Sekolah Zahuri yang dikenal bongkak alias begeh itu membuat masalah sehingga didemo oleh masyarakat Kampar bersama para siswa meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar melalui Dinas
Pendidikan Kampar untuk memberhentikan Drs Zahuri dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah. “Pemda Kabupaten Kampar menanggapi permintaan para siswa dan masyarakat tersebut sehingga Drs Zahuri ditarik ke kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar sebagai staf di Disdik Pora Kabupaten Kampar pada masa itu, hampir puluahan tahun Zahuri di kantor dinas tersebut tidak mendapat jabatan alias menjadi pesuruh alias pendamping jika ada proyek,” kata sumber Melayu Pos yang dekat dengan Zahuri. Dikatakan sumber tadi bahwa Ijazah S2 Zahuri yang berembel MM itu tidak dibenarkan pemakaiannya di Kabupaten Kampar karena tidak syah. Pada 2009 yang lalu terjadi Pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti dari kabupaten induk Bengkalis, pada masa itu Zahuri tidak menggunakan embel-embel MM, kasak kusuk mencari orang yang bisa menolong kepindahannya ke kabupaten baru Kepulauan Meranti, karena selama ini Zahuri tidak berguna bagi orang-orang Kampar, dan masih merasa sekampung sama-sama dilahirkan di kampung Alai Kecamatan Tebingtinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, maka Muhammad Rasyid pun mencoba menolong Zahuri. Rasyid pun memutar otak
Drs Zahuri “MM” Sekretaris KPUD Kabupaten Kepulauan Meranti yang mempunyai ijazah pasca sarjana palsu.
tujuh keliling ke sana ke mari mengharapkan pertolongan beberapa tokoh masyarakat Meranti yang berada di Pekanbaru, antara lain mantan Ketua DPRD Kota Pekanbaru H Ahmad Bebas dan Mantan Wakapolda Riau Drs H Fachruddin Bakar, maka berhasillah Drs Zahuri yang belum memasukan embelembel MM itu dilantik menjadi Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga, namun dasar Zahuri manusia yang tak tahu berterimakasih Zahuri pun berteriak merasa tidak puas menuding rekomendasi yang dikeluarkan para tokoh masyarakat Meranti tadi tidak berlaku karena dalam usulan para tokoh tersebut meminta agar Drs Zahuri yang diketa-
hui tak tahu diri itu menjadi Kabag Urusan Pegawai pada kabupaten baru itu. “Tidak hanya sampai di situ saja Rasyid pun baru-baru ini dituding Zahuri yang sekretaris KPU itu menggunakan ijazah palsu. Sementara Zahuri lupa bahwa ijazah pasca sarjananya itu hanya kuliah 23 minggu juga palsu,” kata sumber Melayu Pos yang nota bene teman dekat Zahuri sendiri. Masyarakat menghimbau agar Bupati Kepulauan Meranti meneliti kembali ijazah pasca sarjana Zahuri tersebut serta memecat Zahuri jika memang menggunakan ijazah pasca sarjana yang tidak berdasarkan peratuan Menteri Pendidikan Republik Indonesia serta menghimbau agar Kejaksaan Tinggi Riau mengusut tuntas penipuan yang dilakukan oleh Zahuri secara hukum yang berlaku, supaya yang lain tidak berani lagi untuk melakukan perbuatan tersebut. Sumber juga mengatakan, masih banyak oknum yang menggunakan ijazah palsu dan pangkat palsu di Kepulauan Meranti kelihatannya aman-aman saja. Namun siapa yang bermaian di belakangnya? “Kini Drs Zahuri MM menjabat Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Meranti, sebelumnya Zahuri dapat menduduki
POJOK
serta Setda berbabaris didepan di ikuti oleh pejabat di lingkungan Pemkab Pelalawan. Satu persatu pegawai menyalahi Bupati dan seterusnya. Melihat tingginya, angka kehadiran para pejabat di lingkungan Pemkab Pelalawan, usai pelaksanaan halal bil halal, Bupati langsung memimpin acara kopi morning, di aula auditorium kantor Bupati. Rtc/Mp
Bengkalis (MP) - EZone arena bermain anak-anak yang beralamat di Jalan Pahlawan berdekatan dengan kantor lurah dan kantor Danramil Bengkalis kini berubah fungsi menjadi tempat ajang perjudian bagi para orang dewasa. Anehnya dalam hal ini aparat penegak hukum terkesan membiarkan.
Permainan anak-anak sejenis game zone tersebut berada di lantai tiga ketika kita amati yang bermain malah orang-orang dewasa karena jenis permainan tidak beda jauh dengan mesin jekpot, cuma gambar yang muncul di layar kaca game zone tersebut agak berbeda dengan jenis mesin jekpot. Tetapi sistem traksaksi judinya hampir sama, kalau saja koin bisa mencapai 6.000
7
jabatan Sekretaris Dinas Kehutanan setelah berhasil mengelabui Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Bagian Urusan Kepegawaian yang Dra Syariah memasukkan embel-embel MM pasca sarjana palsu yang dimilikinya pada SK Kenaikan Gaji Berkala, diduga ada permainan tidak sehat antara Zahuri dan Syariah waktu itu karena dengan bermodalkan MM inilah baru Zahuri meningkat jabatannya namun bukan berarti Zahuri meningkat prestasinya, bukti Zahuri yang menggunakan MM palsu itu sepertinya tidak disukai oleh para karyawan KPU,” kata sumber. “Zahuri bagaikan kacang lupa kulitnya, air susu dibalas air tuba. Tungau di seberang lautan kelihatan, gajah di pelupuk mata tak nampak, kasihan Pak Rasyid,” lanjut sumber Melayu Pos tadi. Masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh pendidikan menghimbau pada Bupati Kepulauan Meranti dan Jaksa Tinggi Riau agar Bupati mencopot jabatan saudara tersebut dengan memberikan sangsi yang setimpal, demikian juga kepada Jaksa Tinggi Riau diharapkan untuk memperoses secara Hukum, penipuan serta pemalsuan, kebohongan publik yang dilakukan Drs Zahuri MM karena telah menggunakan ijazah pasca sarjana yang tidak syah. TS
Pekanbaru (MP) - Ir Sentot D Proyitno Kepala Dinas Pertanian Kota Pekanbaru menyerahkan secara simbolis bantuan alat pertanian pada salah seorang kelompok tani yang ada di Kota Pekanbaru, Senin (30/7) di kantornya yang dihadiri berbagai ketua kelompok tani. Hal ini adalah program Dinas Pertanian Kota Pekanbaru dalam rangka peningkatan hasil produksi pertanian di berbagai tanaman holtikultural. Kadis Pertanian berharap para petani lebih fokus dalam meningkatkan produksi pertanian untuk mengontrol lonjakan harga jika para petani mengalami gagal panen maka dengan bantuan alat pertanian dapat mempermudah petani membersihkan lahan pasca panen. “Alat pertanian ini diberikan pada kelompok tani yang berprestasi dari berbagai hal, misalnya peningkatan hasil produksi dan pembinaan kelompok tani, produksi tanaman cabe lebih ditingkatkan lagi karena masyarakat sangat kebutuhannya. Saya berharap pada Anda semua untuk menambah lahan produksi cabe, karena cabe merupakan kebutuhan masyarakat Kota Pekanbaru,” harap Ir Sentot D Proyitno. Sedangkan Awaldi mewakili berbagai kelompok tani menerima bantuan alat pertanian secara simbolis sangat mendukung. “Saya bakal lebih giat lagi meningkatkan produksi pertanian, dengan alat ini sangat membantu dalam proses pertanian dari berbagai aspek,” ujarnya. Awaldi menambahkan dengan perhatian yang diberikan Dinas Pertanian Kota Pekanbaru pada petani dapat memotifasi mereka dalam meningkatkan produksi pertanian serta menjaga bantuan ini. “Aset negara diberikan pada kami untuk dijaga dan dirawat,” tambahnya. Kepala Dinas Pertanian Kota Pekanbaru mengimbau bantuan ini merupakan aset negara yang tidak dapat dijual. Rudi
Ribuan Peserta Buru Penerimaan Tenaga Bantu Sat Pol PP Bengkalis Bengkalis (MP) - Pembukaan penerimaan tenaga bantu Satpol PP yang dibuka dari tanggal 25 Juli dan berakhir hingga 31 Juli ini untuk diketahui Satpol PP Bengkalis hanya menerima 150 orang anggota baru yang akan ditempatkan di wilayah kecamatan termasuk Kecamatan Bengkalis. Hingga akhir waktu pendaftaran calon peserta pembantu tugas Satpol PP Bengkalis hingga saat ini mencapai 1200 peserta yang berasal dari seluruh Kabupaten Bengkalis. Kusnen Sekretaris Sat Pol PP Bengkalis kepada wartawan di ruang kerjanya mengatakan penerimaan peserta untuk tenaga bantu di Sat Pol PP Bengkalis kebanyakan berasal dari tamatan SMA. “Dari mulai pendaftaran tanggal 25 juli kemarin hingga saat ini jumlah pendaftar calon tenaga bantu Sat Pol PP berjumlah lebih kurang 1200 Sekretaris Sat Pol PP Bengkalis orang, dimana jika kita lihat Kusnen pendaftar yang sejak dibuka kemaren paling banyak mendaftar dari tamatan SMA,” ungkap Kusnen, (31/7/13). Menurut Kusnen, penerimaan tenaga bantu Sat Pol PP kali ini memakai sistem kontrak persetahun serta tes pengujiannya tidak jauh berbeda dengan tes masuk anggota Polri. “Penerimaan tahun ini berjumlah 150 orang di antaranya 120 lelaki dan 30 wanita, persyaratan yang diminta photo copy KTP, photo copy ijazah SD, SMP dan SMA dilegalisir. Kartu pencari kerja (kartu kuning) dan foto hitam putih ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar,” tutupnya. SBI
Mobnas Anggota DPRD Terpidana Korupsi Dipakai PNS Camat Mandau Duri (MP) - Mobil Jenis Nissan X - Trail berplat Nomor Polisi BM 1396 TP yang merupakan mobil dinas anggota DPRD Riau dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Roem Zein sudah beberapa bulan ini selalu berada di Kantor Camat Mandau. Informasinya, mobil milik negara itu digunakan salah seorang PNS di kantor tersebut yang merupakan kerabat wakil rakyat yang kini mendekam di penjara karena divonis bersalah dalam perkara suap PON. Menurut keterangan salah seorang staff Kantor Kecamatan dengan julukan Negeri Penghasil minyak bumi yang tidak ingin identitasnya disebutkan tersebut, mobil anggota dewan yang dioperasikan itu diketahui milik salah seorang anggota dewan yang kini tersangkut kasus Gravitasi Revisi Peraturan Daeran (Perda) Nomor 6 Tahun 2010 tentang penambahan biaya Arena menembak PON Riau dan dikemudikan oleh salah seorang anggota keluarganya. “Siapa yang membawa mobil itu dan siapa yang berhak membawanya sudah jadi rahasia dan pembicaraan seluruh staf, bapak nilai tebak sajalah siapa yang membawa dan siapa anggota dewan yang mengendarainya sebelumnya,” ujar salah seorang staf Kantor Camat Mandau yang tidak ingin identitasnya, Senin (12/8/13). Menanggapi perihal Mobnas tersebut, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Propinsi Riau, Zulkarnain Kadir saat dikonfirmasi, Senin (12/8) melalui pesan singkat telepon genggamnya menyatakan bahwasannya hal tersebut hal yang salah. Itu Mobil dewan yang seharusnya digunakan untuk kepentingan anggota. Jika benar, kita minta kepada Biro Perlengkapan dan Satpol PP agar segera menertibkannya dikarenakan mobil tersebut aset negara. Rtc/Mp
Daerah
8 LINTAS DAERAH
Wamenhub Bambang Susantono dan rombongan didampingi pejabat Kotim saat memantau kondisi pelabuhan Sampit, Rabu siang.
Wamenhub Bambang Susantono Pantau Arus Mudik di Sampit Sampit (MP) - Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono tadi siang mengunjungi Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kedatangan Wamenhub bersama Dirjen Perhubungan Laut itu untuk memantau kesiapan arus mudik untuk jalur laut di Kota Sampit. “Khusus untuk Kalimantan, Sampit menjadi sorotan karena dengan jumlah pemudik yang cukup banyak,” katanya saat wawancara dengan Melayu Pos di pelabuhan Sampit. Menurut Wamenhub, kesiapan penanganan arus mudik di Kota Sampit tergolong sigap, hal itu dapat dilihat dari upaya pihak pemerintah, Pelindo dan Pelni menangani kenyamanan para calon penumpang. Seperti disediakannya tenda untuk penumpang dan pelayanan lainnya. Sekitar 2 jam Wamenhub melakukan pemantauan di samping ditambah pemaparan di pelabuhan Sampit. Usai dari Sampit, Wamenhub dan rombongan yang datang menggunakan pesawat jet pribadi langsung melanjutkan pemantauan ke Pangkalan Bun, Kecamatan Kotawaringin Barat. Ariy
Plt Sekda Kota Bandung Sidak Kehadiran PNS Bandung (MP) - Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Yossi Irianto melakukan inspeksi mendadak (sidak) di hari pertama masuk kerja pascalibur Lebaran. Sidak dilakukan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yakni ruangan BKD (Badan Kepegawaian Daerah), Kesra (Kesejahteraan Rakyat dan Disyanjak (Dinas Pelayanan Pajak). “Bagus ya kehadirannya. Terlihat ruangan penuh,” ujar Yossi kepada wartawan saat ditemui di Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Jalan Cianjur, Kota Bandung, Senin (12/8/2013). Kemudian, Plt Sekda Kota Bandung melanjutkan sidaknya ke BPPT. Dia menuturkan kehadiran dari para PNS tergolong bagus. “Kehadiran para dinas ini bagus mencapai 99 persen. Mereka bertanggung jawab atas pekerjaannya. Makanya terlihat bagus kehadiran di hari pertama ini,” jelasnya. Icj/Mp
Pelantikan Ganjar Bakal Jadi Pesta Rakyat Semarang (MP) - Pelantikan Gubernur terpilih Jawa Tengah 2013-2018 Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko direncanakan akan menjadi pesta rakyat. Meski pelantikan akan dilakukan di dalam ruangan Gedung Berlian kompleks DPRD Provinsi Jawa Tengah, di luar gedung akan dipasang layar lebar agar masyarakat bisa melihat langsung. Pelaksana Tugas Ketua DPRD Provinsi Jateng Rukma Setyabudi mengatakan direncanakan juga akan didirikan panggung dengan berbagai makanan tradisional. Diharapkan pelantikan ini juga bisa dinikmati oleh masyarakat. “Pokoknya pesta rakyat,” ujarnya,. Pelantikan akan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dengan dihadiri sedikitnya 800 tamu undangan dari berbagai kalangan. Tamu undangan tersebut merupakan seleksi dan ruangan hanya muat sekitar 800 tamu. Pelantikan direncanakan akan dimulai pukul 08.30 WIB pada 23 Agustus mendatang. Diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk upacara pelantikan. Terkait dengan anggaran, Sekretaris DPRD Jawa Tengah Priyo Anggoro mengatakan anggaran yang akan digunakan maksimal Rp500 juta. “Anggaran yang disiapkan memang sebanyak Rp1 miliar, tapi yang akan digunakan maksimal Rp500 juta, ada pemotongan 50 persen,” jelasnya. Pemotongan anggaran itu merupakan respon dan masukan dari Ganjar yang meminta pelantikan dilakukan secara sederhana. Ia menambahkan secara umum persiapan sudah hampir final. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait seperti Polda Jateng, Dishubkominfo Jateng, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga pelantikan agar berjalan sesuai rencana. Tbn/Mp
Gelar Operasi Yustisi di Tempat Kos dan Perumahan Bandung (MP) - Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung Riantono meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung menggelar operasi yustisi tidak hanya di terminal kedatangan pemudik. Petugas sebaiknya menyusuri rumah-rumah penduduk, terutama rumah kost. “Penyusuran penting. Setidaknya untuk melihat berapa banyak pendatang ke Kota Bandung. Lalu buat aturanaturan agar ke depan lebih tertib,” ujar Riantono saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung Jalan Aceh. Menurut Riantono, saat mengetahui jumlah pendatang Pemkot Bandung bisa menentukan program pembangunan, seperti persiapan lowongan tenaga kerja, perumahan, dan infrastruktur. “Kalau pendataan di terminal atau stasiun, kurang efektif. Tidak semua pendatang ke tempat-tempat itu. Ada juga yang lewat kendaraan peribadi,” tuturnya. Riantono menuturkan, Disdukcapil jangan mengeluh tidak memiliki personel dan anggaran karena seharusnya sudah direncanakan sebelumnya. Petugas juga perlu melibatkan aparat kewilayanan hingga RW dan RT agar bisa membantu melakukan pendataan. “Mudik bawa keluarga itu sudah jadi budaya. Seharusnya Pemkot Bandung mulai memikirkan mengantisipasi dan mengatasi perubahan data kependudukan,” tambahnya. Icj/Mp
Edisi: 179/Thn VII / 14 - 27 Agustus 2013
Wakil Bupati Cianjur Hadiri Peringatan Hari Anak Nasional Cianjur (MP) - Selama ini kita selalu memberikan tanggungjawab kepada anakanak kita, dan seharusnyalah anak dapat dukunganan dari guru atau orang dekat yang berada di luar lingkungan selain rumah seperti di sekolah. Juga kami melihat beban anak-anak sebetulnya sudah cukup banyak. Seharusnya semua komponen bangsa memberi kepedulian terhadap terpenuhinya hakhak anak dan memberikan perlindungan dari kekerasan serta intimidasi, dikatakan
wakil bupati Cianjur dr H Suranto MM saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan oleh SDN Panembong 1 desa Limbangan Sari Kec Cianjur. Kegiatan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2013 dengan maksud untuk mengajak semua pihak berperan aktif dalam upaya mewujudkan anak sebagai generasi penerus yang berkualitas dan berimplikasi pada pemenuhan hak dan perlindungan anak, yang
wajib dilindungi, dihormati, dihargai, dan dijamin oleh keluarga, masyarakat, pemerintah, dan Negara. Syalwa siswa kelas VI bertanya kepada wakil Bupati Cianjur, kiat-kiat bapak sebelum menjadi wakil bupati. Wakil Bupati Cianjur menjawab, tugas anak-anak hanyalah belajar, belajar dan belajar. Itu kata-kata Wakil Bupati Cianjur kepada siswasiswi SDN Panembong 1. Sebagai penyemangat bahwasanya tugas generasi penerus perjuangan
pembangunan saat ini harus didukung pula dengan akidah yang baik. Wakil Bupati Cianjur sangat bangga dengan konsep kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah tersebut. Di bulan suci ramadhan ini, para siswasiswi diberikan kegiatan keagamaan yang lebih dari biasanya. Ini menjadi bagian tugas orangtua dan guru dalam pembentukkan karakter anak yang senantiasa akan selalu menerapkan pendidikan dan berakhlak mulia.
Sementara itu Hj Aam Amalia SPd, kepala sekolah SDN Panembong 1 melaporkan bahwa kegiatan belajar mengajar selama bulan ramadhan kali ini di sekolahnya diisi dengan berbagai kegiatan yang menunjang pembentukan pribadi yang dapat dibanggakan menghadirkan Ustad M Taufik yang mengisi tausyiah serta para siswa dikenalkan dengan cara melaksanakan shalat Duha dengan tema Amaliyah Ramadhan. Anwar/Priyatna
Bantuan TTG Dari Pemerintah Tidak Tepat Sasaran
“Dua unit mesin pres bata dan 1 unit Zenset saya tidak tahu di mana, karena tidak ada musyawarah sehingga kami tidak tahu apakah dijual atau ...
Indramayu (MP) – Bantuan Teknologi Tepat Guna (TTG) senilai Rp 150 juta dari pemerintah lewat Dinsosnaker Kabupaten Indramayu untuk salah satu KTNA di wilayah Kecamatan Terisi yang dibelikan 2 unit mesin pres bata dan 1 unit mesin Zenset diduga telah disalahgunakan oleh Ketua KTNA Kecamatan Terisi. Bantuan TTG (KTNA) justru dikomersilkan bukan untuk kesejahteraan anggotanya dengan alasan tidak mempunyai modal untuk membuka lapangan kerja anggota kelompok. Padahal tujuan pemerintah memberikan bantuan senilai Rp 150 juta kepada salah satu KTNA
di Kecamatan Terisi untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat serta mensejahterakan masyarakat bukan untuk disewakan atau untuk kepentingan pribadi apalagi dijual. Menurut sumber yang dipercaya dan tidak mau dikorankan namanya kepada
MP, bantuan TTG yang direalisasi sekitar awal tahun 2013 sampai sekarang tidak pernah dimanfaatkan untuk kepentingan anggota KTNA, apalagi untuk kesejahteraan anggota, sehingga bantuan dari pemerintah tersebut belum tersalurkan sesuai tupoksinya. “Dua unit mesin pres bata dan 1 unit Zenset saya tidak tahu di mana, karena tidak ada musyawarah sehingga kami tidak tahu apakah dijual atau disewakan,” ungkap warga kepada wartawan beberapa waktu lalu. Ketika dihubungi lewat telepon Ketua KTNA berini-
HEDI SUSANTO:
Untuk Membangun Desa Haurkolot Diperlukan Perubahan Indramayu (MP) - Siapa yang tak kenal dengan tokoh ini? Sifat ramah dan penuh simpatik, seorang kuwu yang masih muda belia yang bertempat tinggal di Desa Haurkolot, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Hedi Susanto Kuwu Desa Haurkolot menyatakan sikap dukungan adanya perubahan dan regenerasi kepemimpinan di Desa Haurkolot membutuhkan pemimpin yang cerdas, sehat, agamis, supel, karismatik, cendekiawan, dan peduli rakyat kecil dan harus mengukur diri atau kemampuan. Lalu bekerja dan melaksanakan tugas dengan baik dan juga penuh rasa tanggung jawab yang besar, itulah yang selalu dilakukan dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai seorang kepala desa. Kuwu Hedi Susanto Desa Haurkolot, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu mengatakan sebagai Oemar Bakri maka semua tugas harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Kuwu Desa Haurkolot Dedi Susanto
“Kita melaksanakan tugas harus dengan penuh rasa tanggung jawab dan jangan lalai dalam bekerja,” ucap pria humoris itu. Di samping itu, menurutnya bahwa mutu kerja yang optimal kepada bawahan maka Desa Haurkolot pasti akan maju dan sejahtera oleh karena generasi muda yang berfikir cerdas dan memiliki jiwa patriotism. Dirinya juga berharap dan
berkomitmen untuk kedepan akan terus bekerja keras dengan penuh jiwa kedisiplinan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai abdi Negara. “Tidak ada yang lain dan lebih membanggakan kecuali dapat memberikan yang terbaik untuk desanya dan tentunya harus memberikan senyuman demi kemajuan Desa Haurkolot,” ungkapnya. Saripudin/Ub
sial ED kepada wartawan mengatakan dirinya tidak pernah menjual bantuan dari pemerintah berupa 2 unit mesin pres bata dan 1 unit Zenset. Dirinya mengakui bantuan Rp 150 juta yang dibelikan peralatan tersebut untuk membuka lapangan kerja bagi anggotanya, tetapi karena terbatasnya modal yang dimiliki KTNA peralatan itu disewakan kepada salah satu pengusaha di wilayah Terisi. “Hasilnya kami kum-
pulkan untuk persiapan modal buka perusahaan bata sehingga anggota KTNA tidak merasa terbebani. Keputusan itu merupakan hasil musyawarah anggota KTNA. Jadi untuk lebih jelasnya silakan mas datang ke lokasi,” kelitnya. Di waktu yang berbeda pada saat ditemui di lokasi KTNA di wilayah Kecamatan Terisi, Ketua KTNA ED terkesan menghindar dan tidak dapat ditemui oleh wartawan. Dedi
Umat Hindu di Lampung peringati Hari Saraswati Pesisir Barat (MP) - Ratusan umat Hindu di daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, memperingati Hari Saraswati untuk mendapatkan kedamaian dalam kehidupan beragama, ujar Ketua Parisada Hindu Darma Kecamatan Pesisir Selatan, Ketut Satriye. “Kita berharap dapat meningkatkan keyakinan mental dan spiritual untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat hidup saling menghargai antarumat manusia agar mendapatkan kedamaian dalam kehidupan beragama,” kata Satriye, di Pekon (Desa) Marang, Pesisir Selatan, Sabtu. Upacara peringatan Hari Saraswati atau Hari Turunnya Ilmu Pengetahuan di daerah itu berlangsung di Pura Khayangan Tunggal Bali Yoga Mulia. Persembahyangan dipimpin seorang Pinandita, yakni Jero Mangku Made Suwice. Sosok cantik untuk menggambarkan Dewi Saraswati, ujar Satriye, bermakna simbolis bahwa apa yang digambarkan cantik itu pasti menarik, karena Dewi Saraswati adalah Dewi Ilmu Pengetahuan yang akan membuat umat manusia tertarik untuk
mempelajari semua hal. “Ketertarikan tersebut jelas bukan dari segi fisik biologis, melainkan harus dilihat etis-religius bahwa mempelajari ilmu pengetahuan sebenarnya adalah salah satu bentuk bakti kita kepada Dewi Saraswati. Tentu saja ilmu pengetahuan yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” ujarnya. Ilmu pengetahuan, menurut dia, menjadi harta tidak ternilai harganya karena selama manusia hidup, maka ilmu pengetahuan yang dimilikinya tidak akan habis, bahkan malah terus bertambah sesuai dengan kemampuan seseorang menyerapnya. “Hal itu berbeda dengan harta benda duniawi yang sewaktu-waktu bisa habis kalau tidak cermat memanfaatkannya,” ujarnya pula. Satriye menyatakan, ilmu pengetahuan merupakan senjata utama dalam meningkatkan kehidupan dunia ini. “Orang bisa mencapai kedudukan yang terhormat, kewibawaan, kemuliaan kalau memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi,” ujar alumni Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Kotabumi, Lampung Utara, pada 2012 itu. Ant
Selamat Hari Raya
IDUL FITRI 1434 H Mohon Maaf Lahir & Batin
AMIN PB Kuwu Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar, Indramayu
HAMUDI Pengurus Nurul Hasanah Blok Punduan I
ATIM TPK Desa Situraja Kecamatan Gantar Indramayu
SUWARYO, S.Pd. MM Kepsek SDN Mekarjaya Kecamatan Gantar Indramayu
ARIP BUDHI SANTOSO Kanit Reskim Polsek Gantar Polres Indramayu
ASPER KBKPH SANCA KPH INDRAMAYU
UTIM SUMANTRI KRPH Sukaslamet II BKPH Ploso Kerep KPH Indramayu NUROHIM ADE PUTRA Kuwu Desa Gantar Kecamatan Gantar Indramayu
DARMAWAN HAYAT, SS Sekdes Parigi Mulya Kecamtan Cipunegara Subang
Daerah
Edisi: 179/Thn VII / 14 - 27 Agustus 2013
9
Kuwu Situraja Perhatian Dengan Kondisi Jalan di Desanya Indramayu (MP) - Dalam pemupukan budaya rakyat yang sudah mau hilang tentang gotong royong dan kebersamaan di masyarakat secara terpadu perangkat desa dan staf sampai ketua RT dibarengi dengan tokoh masyarakat ikut serta dalam Kegiatan Kerja Bakti yang dikomandoi oleh Kuwu Saca SPd mengerjakan pengamparan batu penyirtuan jalan desa bersama masyarakat Blok Babakan Paray, Cibiuk, Pananggul, Jatisamin,
Cariu kurang lebih sekitar 2.500 M keseluruhannya. “Pemerintah Desa Situraja Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu mengharapkan segenap komponen warga agar berperan aktif dalam pembangunan baik pembangunan desa maupun pada level kabupaten terlebih bagi peran Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sangat diperlukan saat ini, sebab mereka itu sebagai fasilitator yang notabenenya
kepanjangan tangan Kepala Desanya,” ungkapnya Saca SPd Kuwu Desa Situraja kepada Melayu Pos di tempat kegiatan Kerja Bakti, belum lama ini. Kucu Saca SPd mengatakan bahwa Desa Situraja sekarang ini sedang digencarkan melaksanakan berbagai kegiatan di bidang pembangunan terutama di bidang prasarana jalan yang menghubungkan antara blok ke blok yang dilihat sudah
tidak layak lagi untuk dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. “Dengan alokasi anggaran dengan dana talangan mengingat dan menimbang masa musim hujan masih ada takutnya masyarakat Situraja tidak bias beraktifitas menjelang musim panen dan sehari-harinya,” ungkapnya. Kepala Desa Situraja mengatakan Alhamdulilah sekarang desanya untuk sarana dan prasarana jalan
baik jalan desa dan jalan plosok-plosok dan juga jalan PU sedang dilaksanakan perbaikan. “Mudah-mudahan di desa kami dengan dilakukan pengerasan jalan dengan tujuan adanya lingkungan yang sehat dan bersih dikarenakan masyarakat Desa Situraja mayoritas kaum petani, maka jalan adalah perlu adanya perhatian dari pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi,” tegasnya. Sarifudin/Ub
Pemkab-Polres Cianjur Tindak Pelat Mobdin Hitam Cianjur (MP) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur terus mengawasi keberadaan mobil-mobil dinas yang tak sedikit diantaranya sengaja diganti pelat nomornya dengan warna hitam. Satu diantaranya, Pemkab Cianjur akan berkoordinasi dengan Polres Cianjur untuk merazia mobil-mobil dinas yang pelat nomor kendaraannya sengaja dihitamkan. “Pelat nomor kendaraan dinas jelas-jelas tidak boleh dihitamkan, terkecuali bagi kepala daerah, wakil kepala daerah, serta ketua DPRD. Jika kedapatan pelat nomornya dihitamkan, tentunya melanggar aturan. Kita
berencana segera berkoordinasi dengan Polres Cianjur untuk menindak mobil-mobil dinas yang sengaja dihitamkan,” tegas Kepala Bagian Aset Daerah Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD)
Kabupaten Cianjur, Iwan Suwandi. Iwan tak mengetahui motif yang dilakukan setiap pemegang hak kendaraan dinas untuk menghitamkan pelat nomor mobil. Padahal, pihaknya belum melakukan penghapusan barang-barang milik daerah. “Ada prosedur yang mesti ditempuh ketika barang milik daerah (aset) akan dihapuskan. Kita memiliki tim penilai penghapusannya. Tidak hanya bagi kendaraan dinas saja, tapi juga barangbarang milik daerah lainnya, seperti peralatan atau lainnya yang dibeli menggunakan
dana APBD atau APBN,” tutur Iwan. Tim penilai penghapusan itu, kata Iwan, nantinya akan menilai barang milik daerah mana saja yang mesti dimusnahkan ketika rusak, bisa juga dihibahkan, atau bahkan dijual/lelang. “Nanti uangnya akan masuk ke kas daerah. Semua prosedur itu harus berdasarkan aturan seperti tertuang dalam Permendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri). Contohnya saja veld bed di rumah sakit. Itu kan sering diganti. Nah, nanti yang menentukan bisa dihibahkan atau dimusnahkan
itu adalah tim penilai. Biasanya, veld bed di rumah sakit itu dihibahkan ke puskesmas-puskesmas,” jelasnya. Iwan tidak mau main-main dengan aturan menyangkut aset daerah. Dia pun mengaku sempat menolak beberapa kali usulan pengajuan deum mobil dinas dari sejumlah mantan pejabat. “Saya tolak karena pengajuan deum itu ada aturannya. Bukan perkara mudah menyetujui hibah atau deum barang milik daerah karena semuanya yang dibeli menggunakan dana APBD atau APBN,” tegasnya. Icj/Red
Pelabuhan Sampit Alami Lonjakan Arus Mudik Menuju Semarang Sampit (MP) - Arus mudik lebaran melalui Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mulai menunjukkan lonjakan signifikan, dan dikhawatirkan akan terjadi penumpukan calon penumpang. “Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 5-6 Agustus 2013 karena ada keberangkatan tujuan Surabaya dan Semarang. Saya khawatir terjadi penumpukan penumpang,” kata Kepala PT Pelni Cabang Sampit, Andi Baharudin di Sampit. Menurut informasi, sebagian perkebunan besar swasta kelapa sawit yang beroperasi di Kotim akan membayar gaji karyawan pada awal bulan, 3 atau 4 Agustus 2013. Hal itulah yang membuat banyak karyawan menunda mudik karena menunggu gaji. Andi khawatir para karyawan akan mudik bersamaan pada jadwal keberangkatan kapal 6 Agustus, padahal hari itu hanya ada satu kapal yang berangkat. Jika tidak ada tambahan kapal, dikhawatirkan penumpang membludak sehingga terjadi penumpukan. “Yang ada sementara ini kan ada 9 call (keberangkatan). Mudah-mudahan pada
Ribuan penumpang KM Leuser yang akan melakukan mudik lebaran berebut masuk ke dalam kapal saat berada di pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah,
6 Agustus 2013 KM Bukit Raya bisa diperbantukan ke sini, jadi bisa berangkat dengan KM Lawit agar semua penumpang terangkut,” harap Andi. Dia mengaku sudah mengusulkan tambahan kapal ke pimpinannya di Jakarta, namun hingga kini belum ada jawaban. Dia berharap usulan tersebut disetujui sehingga semua penumpang dipastikan terangkut.
“Pak Bupati, kami dan Adpel juga mengusulkan tambahan kapal, tapi belum ada jawaban. Mudah-mudahan saja disetujui karena ini sangat dibutuhkan untuk melayani saat arus mudik nanti,” tandas Andi. Sebelumnya, Pemkab Kotim meminta tambahan kapal kepada Menteri Perhubungan di Jakarta. Tambahan tersebut sangat dibutuhkan untuk
melayani pemudik lebaran di Pelabuhan Sampit, khususnya saat puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H7. Surat permintaan tambahan armada kapal itu sudah ditandatangani Bupati Kotim Supian Hadi dan telah dikirimkan kepada Menteri Perhubungan, Direktur PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan Direktur PT
Dharma Lautan Utama (DLU). Jadwal keberangkatan dua perusahaan pelayaran yang melayani rute Pelabuhan Sampit, yakni PT Pelni dan PT DLU ada 17 keberangkatan (call). “Penumpang arus mudik tahun ini diperkirakan meningkat tajam, tentunya dengan 17 call tidak akan cukup, minimal ditambah dua call,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kotim, Rustam Fuadi. Untuk sementara, dua kapal perang rencananya akan disiapkan guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang arus mudik lebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah melalui Pelabuhan Sampit menuju Semarang dan Surabaya. “Saat ini, baru dua kapal perang milik TNI Angkatan Laut yang akan diperbantukan untuk melayani pemudik di Pelabuhan Sampit. Kapal cadangan tersebut sebagai antisipasi jika pemudik melonjak,” kata Rustam. Lonjakan penumpang mudik yang menggunakan kapal laut dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada lebaran 2011 mencapai 32.000 orang, lebaran 2012 meningkat menjadi 45.000 orang, dan pemudik pada 2013 diperkirakan 48.000-51.000 orang. Ariy
Wakil Bupati Temu Lapang Penyerapan Teknologi Pertanian Cianjur (MP) - Wakil Bupati Cianjur, dr H Suranto MM temu lapang Penyerapan Teknologi Pertanian (PTT) Padi Sawah Tahun 2013 di Kecamatan Haurwangi. Acara terselenggara atas kerja sama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Jawa Barat dengan PT Hobson, PT Pupuk Kujang, CV Nuansa Alam dan Pemkab Cianjur. Hadir pada acara tersebut Camat Sukaluyu Djadjat Sudradjat, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Cianjur, Ir H Anto Hartono MM, ketua Gapoktan, para petani dan tamu undangan lainnya, Kamis (1/8) lalu. Dalam sambutannnya Wakil Bupati Cianjur mengatakan, teknologi memang penting untuk membantu peningkatan kinerja para petani dan produktifitas pertanian, namun penyerapannya diupayakan harus merata agar ketahanan pangan Kabupaten Cianjur mampu ditingkatkan. Cianjur merupakan salah satu kabupaten
sentra produksi padi di Jawa Barat, pada beberapa kecamatan di Cianjur bagian selatan seperti di Kecamatan Naringgul, Sindangbarang dan Cidaun telah mulai mengadopsi sistem tanam Legowo atau Jarwo pada lahan sawahnya. Sistem tanam yang diterapkan umumnya adalah Jarwo tipe 4:1 dan 2:1. Pada saat ini, istilah tanam padi jajar legowo menjadi semakin populer di Jawa Barat, terlebih lagi setelah menjadi salah satu bagian dari komponen teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi sawah yang sedang digalakan pada program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Beberapa pendapat manyatakan bahwa istilah Legowo berasal dari bahasa Jawa, yaitu “Lego” berarti luas dan “Dowo” berarti panjang. Istilah tersebut kemudian diadopsi dan diterapkan pada cara tanam padi sawah sejak tahun 1996. Diantara barisan tanaman padi terdapat lorong
yang luas dan memanjang sepanjang barisan tanaman. Sementara itu, Dr Ir Nandang Sunandar MP selaku kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Jawa Barat mengatakan, “Dikenal beberapa tipe tanam padi jajar legowo, antara lain: legowo 2:1, 3:1, 4:1, dan 5:1. Berdasarkan hasil penelitian tipe legowo yang direkomendasikan oleh BPTP Jawa Barat adalah legowo 2:1. Jarak tanam disesuaikan dengan kondisi lahan dan kesuburan tanah di masingmasing lokasi. Pada lahan yang subur menggunakan jarak tanam antarbarisan 25 cm, dalam barisan 12,5 cm, dan antarlegowo 50 cm. Pada lahan yang kuran subur jarak tanam lebih lebar, yaitu antarbarisan 30 cm, dalam barisan 15 cm, dan antarlegowo 40 cm. Terdapat beberapa keuntungan tanam padi jajar legowo 2:1, yaitu populasi tanaman bertambah hingga 25%, seluruh barisan padi berada di pinggir,
sehingga penyinaran matahari optimal, Sirkulasi udara berjalan optimal, mudah dalam pemeliharaan terutama pemupukan dan penyiangan, dan dapat mengendalikan hama tikus serta meningkatkan produktivitas 7-15%”. Untuk dapat memperoleh kelebihan tanam padi jajar legowo 2:1, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain lahan tidak berteras, walaupun berteras kemiringan lahannya < 25% (lebar petakan > 3 m), takaran pemberian pupuk di tambah 10-20% dari takaran pada cara tanam padi tegel, lahan di genang pada umur 7 hari setelah tanam untuk menekan pertumbuhan gulma jika tidak diseprot herbisida, barisan tanaman searah matahari, dan gunakan bibit mudah agar pertumbuhan anakan cepat, sehingga cepat menutup permukaan tanah dan dapat menekan pertumbuhan gulma.
KILAS DAERAH
Tingkat adopsi tanam padi jajar legowo di Jawa Barat berjalan sangat lambat. Sudah hampir 14 tahun legowo diintroduksikan kepada petani namun petani yang mengadopsi masih kurang dari 5%. Hasil wawancara dengan beberapa petani, permasalahan lambatnya adopsi teknologi tanaman padi jajar legowo adalah sebagian besar petani belum memahami secara utuh terhadap tekologi tersebut. Untuk dapat memberi pengertian secara utuh kepada petani, pemasyarakatan tanam padi jajar legowo harus menerapkan Sistem Diseminasi Multi Canel (SDMC). Istansi/lembaga pemerintah, swasta, LSM, tokoh masyarakat harus dilibatkan sebagai delivery system. Selain itu media diseminasi juga harus beragam, karena pengetahuan dan kemampuan setiap petani dalam menyerap/memahami informasi teknologi baru sangat berbeda. Agus
Wakil Bupati Santuni Penderita HIV/AIDS di RS Bhayangkara Indramayu Indramayu (MP) – Beberapa waktu lalu menjelang hari idul fitri 1434 H Wakil Bupati Indramayu Drs H Supendi mengunjungi Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu, Jawa Barat, didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu AKBP Dr Faizal Hasani SpS juga Kabag Kesra dan Keagamaan beserta rombongan dalam rangka pemberian santunan berupa sembako kepada para penderita HIV/AIDS sebanyak 35 orang. Pemeberian santunan tersebut sebagai bentuk perhatian dan kepedulian dari pemerintah kabupaten pada penederita tersebut supaya terus berbesar hati tidak minder di lingkungan masyarakat. Wakil Bupati Indramayu Drs H Supendi saat kunjungannya menyatakan, “Memang kunjungi ini di samping memantau arus mudik lebaran juga sekaligus memberikan santunan kepada masyarakat khususnya para penderita HIV/AIDS sebagai bentuk kepedulian sosial apalagi dalam kesempatan ini masih dalam Romadhon atau puasa yang sebentar lagi akan lebaran maka kami harap dengan pemberian sembako ini sedikit banyak akan berkurang beban dan lebih lagi di mata masyarakat umum tidak terasingkan apalagi terkucil. Mudah-mudahan pemberian ini dapat bermanfaat sedikit terobati.” Sementara Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu AKBP Dr Faizal Hasani SpS menyatakan kegiatan pemberian sembako itu prioritaskan pada masyarakat penderita HIV/AIDS kurang lebih 35 orang yang hadir dari Otda dan anak yatim piatu, sedangkan yang tercatat sekitar 600-an pasien penderita yang berobat tergabung dalam KDS. “Oleh karena itu kami minta perhatian serius dari pemerintah daerah dan sekaligus dalam penanganan kami juga pelayanan kepada masyarakat secara umum dan khusus penanganan pasien dalam rangka idul fitri selalu berjaga selama 24 jam karena hal ini sudah menjadi pelayanan perhatian nasional. Kami harap mudahmudahan penderita kedepannya berkurang dan yang terserang/terjangkit bisa terobati dan bisa sembuh dari penyakitnya. Itu harapan kami karena momen Polri adalah pelayanan kepada masyarakat,” paparnya. Sarjo Pranoto
Wakil Bupati Cianjur Lakukan Operasi Pasar Cianjur (MP) - Di dalam dunia trading, ekspektasi dan sentiment pasar mewarnai pergerakan mata uang. Setiap hari kita berhadapan dengan informasi ataupun berita-berita perekonomian. Oleh karena itu kita perlu cermat dan waspada dalam menyikapi berbagai macam informasi tersebut. Penguasaan psikologi pasar ditambah dengan analisis fundamental dan analisis teknikal merupakan bekal untuk menghadapi pasar, itulah yang dikatakan Wakil Bupati Cianjur dr H Suranto MM saat melakukan Operasi Pasar ke Pasar Induk dan Pasar Muka Ramayana didampingi Yana Kamaludin Kabid dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian, dan Kepala Pasar Induk Ajat Sudradjat, Memet Rahmat Kasi Operasi dan Pengendalian dari Kantor Pol PP. Jumat 02/08/13. Dari hasil operasi pasar yang dilakukan oleh wakil bupati Cianjur, didapat laporan harga sementara mendekati H-6 atau menjelang hari raya idul fitri, harga ayam masih stabil pada kisaran 32 ribu/kg, harga daging sapi super 90 ribu/ kg, harga telur ayam 19 ribu/kg dan harga bahan pokok lainnya masih dalam batas wajar. Sementara itu untuk bahan makanan dan minuman yang dijual di pasar modern juga dipantau batas kadaluwarsanya, diantaranya susu formula, sirup, makanan kaleng, biskuit dan parsel. “Tidak ada produk yang kadaluwarsa, semuanya masih bagus, kemasannya bersih dan tidak ada yang rusak atau penyok. Jika ada produk makanan atau produk minuman yang penyok atau kadaluwarsa, masyarakat wajib melaporkannya kepada pihak terkait, dengan operasi pasar ini kami ingin masyarakat tidak khawatir dan ragu-ragu untuk berbelanja produk apapun karena semuanya tidak ada yang kadaluwarsa,” pungkas wakil bupati. Dani
Pisang Diburu Pemudik, Pedagang Semringah Bandung (MP) - Pedagang pisang semringah karena barang dagangannya laris manis dibeli para pemudik. Buah berwarna kuning ini diburu untuk dijadikan oleh-oleh mudik. “Lumayan kang, penjulan pisang naik dua kali lipat dibanding hari biasa,” ujar salah seorang pedagang pisang di kawasan Jalan Setiabudi Kota Bandung, Caca (27) kepada wartawan. Dia mengaku dalam sehari bisa menjual lebih dari 10 sisir pisang. Setiap sisir dijual dengan harga bervariasi antara Rp15.000 sampai Rp25.000 tergantung ukuran. Menurutnya, pisang diburu pemudik karena mudah dikonsumsi tanpa perlu repot mengupas seperti buah yang lainnya. Selain itu, buah ini juga terbilang tahan lama. “Biasanya, pisang ini dibeli untuk dijadikan oleh-oleh m u d i k , ” ucapnya. M e s k i laku, jumlah penjualan tahun ini tersebut masih lebih kecil dibandingkan penjulan pisang pada moment Lebaran tahun lalu. Ketika itu, dirinya bisa menjual hingga 15-20 sisir dalam sehari. “Jualan pisang tahun ini tidak seperti tahun lalu, garagara kenaikan BBM dan tahun ajaran baru anak-anak sekolah,” katanya. Menurut Caca, seluruh pisang yang dijual berasal dari kebun sendiri. Kebun tersebut terletak di wilayah Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. “Karena pisangnya dari kebun sendiri maka harga jualnya bisa lebih murah dibandingkan yang dijual pedagang lain,” pungkasnya. Icj/Red
Daerah
10 SINGKAT DAERAH
Omzet Warung Kuliner di Kawasan Ciater Melonjak Subang (MP) - Sudah menjadi tradisi jika memasuki libur Lebaran, sejumlah kawasan kuliner jalanan seperti warung penjual jagung dan ketan bakar di jalan Ciater, Kabupaten Subang menjadi serbuan para pemudik. Tidak tanggung-tanggung, dalam selama satu minggu Omset penjualan per hari di musim Lebaran ini pun meningkat lima kali lipat dibandingkan dengan hari biasa. Dani (28), salah seorang tukang parkir di kawasan Ciater mengatakan pada musim libur, terutama setelah hari Lebaran pemudik maupun wisatawan sering berkunjung di berbagai warung pinggiran yang terletak di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. “Berbagai warung yang tersedia di tempat ini memang selalu ramai dikunjungi setiap musim liburan, apalagi setelah lebaran seperti ini. Udaranya yang sejuk dan pemandangan yang segar karena banyak pepohonan dan kebun teh mungkin menjadi daya tarik para pengunjung,” ujar Dani, Senin (12/8). Dia memperkirakan jumlah pengunjung, bila dilihat dari jumlah kendaraan yag parkir, meningkat 4 kali lipat dari hari biasa. Kebanyakan pengunjung yang singgah di warung itu, jelasnya adalah pengendara motor. “Bila jumlah pasti saya tidak menghitungnya secara rinci, dari H+2 sampai saat ini tempat parkir di jajaran warung ini selalu ramai hingga malam hari. Bila diperkirakan jumlah motor yang terparkir siang hari biasa paling ramai mencapai 5 unit namun saat ini bisa mencapai lebih dari 20 unit,” paparnya. Salah seorang pemilik warung, Ati (42) mengatakan omzet penjualan per hari di libur Lebaran ini bisa mencapai 5 kali lipat dari hari biasanya. “Biasanya per hari paling ramai saya hanya mendapat Rp200 ribu, tapi kalo musim lebaran seperti ini bisa mencapai Rp1 jutaan,” kata Ati. Wanita yang mengaku telah berjualan selama 6 tahun di tempat itu mengatakan jika musim liburan, tahun baru dan Lebaran merupakan masa panen para pedagang warung. Adapun sejumlah makanan yang biasa diincar para pengunjung yakni jagung bakar, ketan bakar, serta sate kelinci. Salman (35), salah seorang pemudik dari Bekasi mengatakan jika sajian kuliner jalanan di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang selalu menjadi tempat favoritnya berkunjung bila singgah di Subang. Karena selain bisa menyantap masakan khas daerah seperti ketan bakar, dirinya pun bisa menikmati udara sejuk pegunungan. “Biasanya setelah berkunjung ke kerabat keluarga di Subang, sebelum kembali pulang, saya menyempatkan diri untuk berwisata ke Sariater. Dan sebelum ke tempat tujuan itu saya biasa singgah di jajanan warung pinggiran seperti ini, untuk menikmati ketan atau jagung bakar,” ucapnya. Icj/Mp
Anggota DPRD TTS Mabuk lalu Pukul Warga TTS (MP) - Anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Marthen Misa, diduga mabuk minuman keras (miras) dan melakukan penganiayaan terhadap Orianu Banu, warga setempat. Orianus Banu yang juga penanggungjawab gereja setempat ini menuturkan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Jumat (9/8/2013) pekan lalu. “Jumat pekan lalu, sekitar pukul 19.00 Wita. Saya menderita luka-luka karena dipukuli. Ketika peristiwa itu terjadi, nafas Marthen Misa berbau miras,” kata Orianus Banu. Orianus menuturkan, peristiwa itu berawal ketika dia bersama warga lain melakukan upacara peletakan batu pertama pembangunan rumah milik sekretaris desa, Andreas Banunaek. Ketika waktu beranjak malam, Marthen Misa yang dalam keadaan mabuk menghampiri Orianus sambil berteriak siapa yang merampas tanah miliknya. “Dia langsung membanting saya. Marthen Misa juga memukul sehingga darah saya bercucuran. Saya tidak melawan, tapi langsung melapor ke Polres TTS,” tuturnya. Kapolres TTS Ajun Komisaris Besar Agus Hermawan mengakui, kasus itu tengah dalam penyelidikan aparat kepolisian. Tbn/Mp
PNS Kota Bandung apel pagi di Balai Kota, mengawali kerja setelah cuti bersama selama sepekan, Senin (12/8/2013)
LEBARAN 2013
Semua PNS Pemprov Jabar Masuk Bandung (MP) - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Jabar, Dedi Mizwar, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Provinsi Jabar, Senin (12/8/2013). Selain itu, Aher dan Demiz juga melakukan sidak ke kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jabar. Sidak itu berlangsung seusai apel pagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan dan sekretariat dewan Pemprov Jabar, di Gedung Sate. Heryawan menyebutkan tingkat kehadiran PNS pada hari pertama pasca liburan Idulfitri mencapai 100 persen. “Ada sekitar 1.170 pegawai yang hadir. Sisanya masih cuti dan sakit,” ujar Heryawan sesuai sidak di kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jabar. Aher mengucapkan terima kasih sekaligus mengharapkan kinerjaPNS di lingkungan Pemprov Jabar semakin baik. “Syukur, ngga ada yang beralasan beralangan (masuk kerja) karena macet. Semoga kerja lebih baik dan semangat baru setelah merayakan Idulftri,” katanya. Tbn/Mp
Edisi: 179/Thn VII / 14 - 27 Agustus 2013
Disembelih Empat Hari, Ayam Tetap Hidup Penggaron Kidul (MP) - Lazimnya seekor ayam akan mati setelah disembelih. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi ayam jago milik Ngatman, 52 warga Penggaron Kidul, Pedurungan, Semarang. Ayam miliknya yang telah disembelih empat pada hari Rabu (7/8) hingga Minggu (11/8) masih segar bugar. Bahkan bisa lari saat dilepaskan.
Kepada wartawan Ngatman mengaku bingung dengan keadaan ayam jagonya. Di satu sisi, dia kagum dengan kejadian itu. “Tapi saya benar-benar kasihan dengan ayam itu. Kalau tahu begini saya tidak akan menyembelihnya,” kata Ngatman. Dia menceritakan ayam itu adalah pemberian adiknya, Syahroni. Nah saat Lebaran dia ingin menyembelihnya sebagai
hidangan istimewa. Setelah disembelih, ayam itu sempat kejang-kejang. “Tapu saat mau dibubuti (cabuti bulunya) ayamnya malah bangun dan lari. Untung bisa saya tangkap,” imbuhnya. Ngatman memprediksi ayamnya itu akan mati dalam hitungan menit. Tapi dugaannya salah. Bahkan, dia mengklaim ayam itu makin sehat. Kini ayam
itu kembali ditempatkan ke kandang dan menjadi tontonan warga sekitar. Yang menarikm meski rongga pernafasan dan rongga tenggorokan sudah putus, ayam itu masih aktif makan - minum. Meski begitu, hasilnya sia-sia. Sebab apa yang dimasukkan ke dalam tubuhnya akan keluar melalui rongga bekas sembelihan. “Bekas sembelihannya masih terlihat jelas,” kata dia. Jp
Kemarau Basah, Petani Indramayu Tetap Tanam Padi Indramayu (MP) - Memasuki kemarau basah usai panen, petani di Kabupaten Indramayu memaksa tetap padi dengan harapan produksi meningkat. Seorang petani di Indramayu Rastim kepada wartawan, Minggu, mengatakan, memasuki kemarau basah usai panen kedua para petani di Indramayu langsung tanam padi kembali. Mereka berharap produksi meningkat karena selama ini hanya mampu tanam dua kali setahun. Lahan pertanian di daerah Pantura Kabupaten Indramayu sebagian masih mengandalkan curah hujan, kata dia, meski janji pemerintah setelah waduk Jatigede rampung pasokan air normal. Petani bisa menggarap sawah mereka hingga tiga kali dalam satu tahun. Ia menambahkan, awal
bulan Maret hingga April sebagian petani mulai panen, kata dia, mereka tanam mengandalkan curah hujan kini kemarau disertai hujan ringan memaksakan tanam kembali padi. Sementara itu Ahmad petani lain di Eretan Indramayu mengaku, petani padi di Indramayu tanam harus memperhitungkan pasokan air, karena sawah mereka merupakan tadah hujan. Kemarau biasanya lahan pertanian di Indramayu kesulitan air, kata dia, jika petani memaksakan tanam gagal panen akibat kekeringan, kini mereka memanfaatkan curah hujan untuk bisa tanam kembali.
Diharapkan musim tanam padi kedua hasil panennya maksimal, sehingga memasuki kemarau mereka memilih palawija sebagan tanaman pengganti.
Menurut Munari petani padi Indramayu, lahan pertanian diIndramayu tadah hujan hasil panennya maksimal karena setahun dua kali panen.
Saat kemarau lahan pertanian biasanya diterlantarkan, tujuannya sawah supaya subur kembali saat tanam musim penghujan karena jika terus menurus dengan menggunakan pupuk kimia kesuburan tanah terganggu. Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Badan Ketahan Ir Anang mengaku, lahan pertanian di Kabupaten Indramayumerupakan tadah hujan, petani bisa tanam mengandalkan curah hujan meski sebagian sudah memanfaatkan irigasi. Ia mengimbau, petani Indramayu memperhatikan kondisi cuaca saat tanam karena kemarau basah berisiko gagal panen, serangan berbagai hama pengganggu cukup tinggi, selain modal tanam mereka bertambah produksi padi khawatir rendah. Tbn
SMPN 1 Gantar Gebyar Prestasi Indramayu (MP) - Indokator bagus atau tidaknya sebuah sekolah, salah satunya ditentukan oleh faktor guru. Guru yang berkualitas menjadi kunci untuk melahirkan generasi beriman, cerdas dan memiliki daya saing tinggi. Menurut guru PKS Nono Carsono SPd penerapan rasa kebersamaan yang ditanamkan keluarga besar SMPN 1 Gantar melahirkan rasa memiliki, motifasi tinggi, dan pada akhirnya menciptakan prestasi yang dibanggakan. Pola fikir dan sikap mengedepankan bangsa demi terwujudnya Wajar Dikdas 9 tahun telah diterapkan dengan baik di SMPN 1 Gantar, penataan yang baik seraya terus meningkatkan komitmen untuk mewujudkan sekolah yang kreatif, kompetitif, religius dan inovatif di Kecamatan Gantar dan Indramayu dapat dilakukan secara bersama dan berpadu akan membangkitkan semangat belajar, bekerja keras, berdisiplin tinggi, sehingga membuahkan hasil pada perlombaan uji kompetensi siswa. “Masyarakat hendaknya mengerti bahwa sumber pendanaan sekolah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, daerah dan masyarakat pendidikan harus mampu menjebatani berbagai kebutuhan masyarakat dengan dukungan masyarakat itu sendiri sehingga penguasaan mata pelajaran bukan lagi
menjadi tujuan utama. Sumber dana kegiatan belajar mengajar diambil dari dana BOS dan partisifasi masyarakat ditentukan berdasarkan prinsif keadilan, kecukupan dan berkelanjutan,” ujar Ketua TU kepada MP. Kepsek H Moh Sahal SPd mengatakan keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan SMPN 1 Gantar ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, sekolah, orang tua, stakeholder manajemen berbasis sekolah harus. SMPN 1 Gantar tidak mungkin berjalan sendiri untuk meraih keberhasilannya, tanpa komite sekolah. Sebab komite atau dewan sekolah mempunyai peran starategis dalam menjembatani sekolah dengan orangtua. Maka mutu pendidikan disekolah terus meningkat dengan terbukti diraihnya beberapa prestasi. Seperti yang diikuti pada tanggal 23 September 2011, SMPN 1 Gantar dalam lomba paskibra Pasukan Samudra mendapat juara ke 3 utama
dalam perang bintang seProvinsi Jabar. Kejuaraan Perang Bintang adalah lomba yang diikuti oleh tim yang pernah menjadi juara ke 1 tingkat provinsi. PAsukan Samudra SMPN 1 Gantar yang sudah menjadi juara utama ke 1 sepulau Jabar pada Januari 2011 dan beberapa prestasi kegiatan ekskul kami ingin lebih memfokuskan pada bidang kegiatan belajar mengajar oleh karena itu kami sangat berharap dukungan masyarakat dan pemerintah agar menjadi sekolah yang sesuai dengan visi sekolah yaitu kreatif, kompetentif, religious dan inovatif. H Moh Sahal SPd selaku kepala sekolah tetap memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas guna terwujudnya siswa prestasi yang unggul, menguasai Iptek berdasarkan iman dan takwa seperti yang tertuang dalam visi sekolah: I. Melaksanakan pembelajaran yang kreatif dan
inovatif, artinya guru harus menguasai materi ajar dan mampu membaca karakter anak didiknya agar dapat bertumbuh dan berkembang sesuai potensinya. II. Mengembangkan pembelajaran yang berbasis kompetensi, artinya guru harus mampu memberikan pembelajaran yang menyenangkan, ulet, sabar dalam penyampaian agar mudah diserap oleh siswa III. Melaksanakan manajemen yang terbuka dan akuntabel IV. Menambah nilai agama dalam kehidupan, menjalin kerjasama antar warga sekolah dan masyarakat sekitar. V. Dalam penerapan disiplin, bukan saja berlaku kepada siswa juga kepada guru seperti dengan adanya handkey (absensi guru) yang diharapkan kinerjanya semakin meningkat. SMPN 1 Gantar yang dibangun pada tanggal 05 Mei 1992 dengan luas bangunannya 12 x 270 M2
= 324 M2 jarak ke pusat 0,5 Km. jarak ke Otoda 70 Km Lomba Paskibra di SMAN 1 Pamanukan-Subang, meraih Juara umum (Pulau Jawa), Juara I Utama, PBB terbaik I, Variasi Formasi terbaik I. Lomba Paskibra di SMKN 1 Cirebon, meraih Juara umum (se_Jabar), Juara I Utama, PBB terbaik I, Variasi Formasi terbaik I. Lomba Paskibra di SMK PGRI Jatibarang-Indramayu, meraih Juara umum (se-Jabar), Juara I Utama, PBB terbaik I, Variasi Formasi terbaik II, Danton terbaik I (Lisa Andriani). Lomba Paskibra di SMAT Krida Nusantara Bandung, meraih Juara Utama II (se-Jabar), PBB terbaik II, Variasi Formasi terbaik II. Lomba Pramuka di SMAN 1 Sindang-Indramayu, meraih Juara umum (Sejabar Banten), Juara I Utama Putra, Juara II Utama Putri. Lomba PMR di SMKN 1 Jatibarang-Indramayu, meraih Juara II Olmpiade, tingkat III Cirebon. Saripudin/Ub
PNPM Desa Baleraja Bukti Meningkatkan IPM Masyarakat Indramayu (MP) - Pemerintah terus berpacu dalam pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan (PNPMD). Salah satunya di Desa Baleraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang mendapatkan tender PNPM diperuntukan pembangunan TPT (senderan) sepanjang 1.380m dan pengerasan jalan sepanjang 950m x 2,5m, jalan poros desa yang menghubungkan antara Desa Bale Raja dengan Desa Situraja dan menelan biaya berdasarkan RAB Rp 232.036.000 dengan swadaya masyarakat Rp 22.230.000 dengan total biaya Rp 254.266.000. Waktu pengerjaan 60 hari kalender,
Ketua TPK Desa Bale Raja di lokasi proyek PNPM.
hal ini dikatakan oleh ketua TPK Desa Ujang Alek kepada
Melayu Pos baru-baru ini. “Proyek ini baru satu titik,
sementara satu titik lagi proyek pembangunan jembatan – jembatan di blok Pilang Sari Desa Baleraja dengan volume jembatan 12m x 2,5 yang menghubungkan Pilangsari Baleraja, Kecamatan Gantar dengan bonru Desa Sukajati, Kecamatan Haurgeulis,” kata Ujang Alek yang diamini oleh Kuwu Baleraja Ahmin SF. Ketua TPK dan tim di bawah komando Kuwu Ahmin tiap hari fokus memantau proyek dengan turun ke lokasi tanpa mengenal lelah dengan harapan proyek tersebut dikerjakan dengan baik dan profesional sehingga menghasilkan sebuah pembangunan yang bermutu baik dan akan bermanfaat bagi ke-
lancaran aktifitas ekomoni masyarakat perdesaan. “Oleh karena itu kami selaku Kuwu Baleraja terus mengawasi HOK termasuk bahan material yang digunakan,” tandas Ahmin SF kepada Melayu Pos si lokasi proyek. Sementara itu, Kardiman bendahara TPK saat ditemui MP di rumahnya merasa bersyukur Desa Baleraja masih terus dipercaya mendapatkan PNPM Mandiri perdesaan sehingga mampu meningkatkan indek pemberdayaan manusia (IPM). “Masyarakat Desa Baleraja keadaan seperti ini mudah–mudahan dapat dipertahankan di tahun – tahun berikutnya,” ucap Kardiman. N Suryana
Sambungan
Edisi: 179/Thn VII / 14 - 27 Agustus 2013
KPK Tolak Hasil Audit Hambalang Diserahkan ke DPR Sambungan dari hal. 1
menegaskan setiap kasus yang tengah ditangani KPK, maka hal itu di luar kewenangan legislatif. ”Dimintanya kalau enggak ke BPK, kami ke BPKP. Kalau untuk perhitungan sederhana, KPK sendiri,” demikian bekas Ketua YLBHI ini. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki aliran dana proyek Hambalang ke Kongres Partai Demokrat pada 2010. Saat itu, Anas Urbaningrum sebagai pemenang dalam pemilihan ketua umum. Dijelaskan kasus yang menjerat Anas berbeda dengan kasus yang menyeret mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.”Kalau kasus Anas adalah gratifikasi, jadi ada beda. Sekarang sedang didalami gratifikasi dalam kongres,” kata Bambang. Ditegaskan KPK sedang menyelidiki aliran dana (gratifikasi) ke kongres partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.”Saya ingin mengatakan prosesnya
”Dimintanya kalau enggak ke BPK, kami ke BPKP. Kalau untuk perhitungan sederhana, KPK sendiri” sedang berjalan. Jadi kasusnya berbeda,” tandasnya. Sebelumnya kuasa hukum Anas Urbaningrum meminta agar KPK memeriksa SBY dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas terkait aliran dana ke Kongres Partai Demokrat 2010, sangat masuk akal. Pakar Hukum Tata Negara Universitas Khairun Maluku Utara, Margarito , menjelaskan, sangat masuk akal jika KPK memeriksa SBY dan Ibas dalam konteks aliran dana ke Kongres. Apalagi, kedua pihak tersebut terlibat dalam mendukung salah satu kandidat yang maju. “Sangat tergantung pada
konteksnya. apakah sangkaan kepada Anas dan pengembangan meliputi sumbangan-sumbangan dan atau dana yang digunakan kongres PD atau tidak. Kalau ke arah itu, penyidikan maka sangat logis permintaan pak Firman itu,” jelas Margarito. Salah satu kuasa hukum Anas, Firman Wijaya meminta KPK memeriksa SBY dan Ibas terkait dengan dugaan aliran dana ke Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung. “SBY dan Ibas menjadi tim sukses Andi Mallarangeng, seharusnya diperiksa juga kalau bicara kongres,” kata Firman.
Jelas Margarito, dalam konteks saksi, kualifikasi untuk memberikan keterangan ke KPK sudah terpenuhi. Karena, setidaknya ada informasi yang bisa digali terkait aliran dana ke kongres tersebut.”Siapa saja yang mengetahui peristwia yang dapat dipredikatkan sebagai saksi, tidak ada alasan apapun untuk tidak memamnggil orang itu,” tegas Margarito. Dalam konteks itu, dia yakin ada informasi yang bisa digali dari SBY dan Ibas. Apalagi, keduanya terlibat dalam proses dukung mendukung calon, di mana keluarga Cikeas tersebut mendukung Andi Mallarangeng yang akhirnya kalah. Margarito mengatakan, tidak ada alasan KPK tidak memanggil SBY dan Ibas sebab Kongres Demokrat adalah hajatan partai, bukan hajatan Anas saja.”Iya bisa dimintai keterangan sebagai saksi, kalau dana-dana itu fokus penyidikan. Apalagi pada saat itu SBY dan Ibas memberi dukungan terbuka pada AM. Itu kongres PD bukan kongres Anas,” jelasnya. Ic/Mp
KPK Didesak Bidik Penyimpangan Lahan Parkir dan Taman Alun-alun Sambungan dari hal. 1 miliran rupiah diduga diMark Up hingga menjadi sorotan masyarakat Jabar. “Kami sebagai tokoh Tasikmalaya mengangap KPK saat ini masih dipercaya rakyat, untuk mengusut berbagai tindak KKN di NKRI,” kata Djadja. Menurut pemantauan wartawan di lapangan, pembangunan lahan parkir dan taman alun-alun, ternyata baru beberapa bulan selesai dikerjakan kini sudah terlihat kumuh, banyak paving block
dan kramiknya yang pecahpecah Pembangunan lahan parkir Dadaha dan Taman Alun-alun Tasikmalaya merupakan dana bantuan dari Provinsi jabar akhir tahun 2012, diperkirakan menghabiskan uang rakyat mencapai miliaran rupiah. Terutama proyek pembangunan pelataran hanya memasang paving block 50 meter persegi, ternyata biayanya cukup menyengangkan menelan dana sebesar Rp 888 juta. Begitu pula pembangunan
taman Alun-alun, yang hanya memasang tembok pagar pembatas, lampu tenaga surya dan menanam pohon serta kramik untuk pejalan kaki, ternyata dananya cukup besar menghabiskan uang rakyat Rp 1,5 miliar lebih. Sedangkan pihak penegak hukum Tasikmalaya dinilai masyarakat tidak punya nyali dalam mengusut berbagai kasus KKN yang terjadi di wilayah hukum Tasikmalaya. Kepala Dinas PU Tarkim Pemkot Tasikmalaya, Ir Tarlan ketika diminta
keterangan, membenarkan pembangunan taman alunalun dan proyek pemasangan paving block di pelataran parkir Dadaha Kota Tasikmalaya merupakan bantuan dari Provinsi akhir tahun 2012. Sedangkan pengawasan kedua proyek ini, dilakukan PU Tarkim Kabupaten Tasikmalaya. “Pihak PU Tarkim Kota Tasikmalaya hanya sebatas mengetahui, tidak dilibatkan dalam pelaksanaan fisiknya,” kata Tarlan. Tim
PT RAPP Serobotan Tanah Masyarakat Desa Lubuk Jering Sambungan dari hal. 1 tempatan yang berusia sekitar lima puluh ke atas ini mengatakan hal yang sama. Permasalahan sengketa dengan PT RAPP sebenarnya sudah berlangsung lama, sebagian dulunya PT RAPP telah memaksa kepada masyarakat setuju atau tidak setuju harus menjual tanahya walaupun itu harganya tidak sesuai. Yang lebih kejam lagi, tanpa seizin dari pemilik lahan tersebut pihak PT RAPP telah membuat parit di tengah-tengah jalan setapak mereka sejak belum adanya keberadaan PT RAPP tersebut dengan dalih batas lahan sudah pasti menutup jalan mereka untuk aktivis kedepan. “Menutup jalan warga tiga desa, itukan namanya sudah mematikan penghasilan masyarakat/mengisolir daerah kami. Apakah ini untuk mensejahterakan warga? Dan setiap kali pergantian humas pasti patok yang dibuat dari beton bergeser ke lahan warga seperti patok berjalan. Di lahan kami ini saja sudah dua kali pergeseran patok,”
sebalah timur. Di bekas kebun kami sudah ada dibibitkan pohon akasia, di sana masih ada pokok jengkol dan pokok durian yang sudah mati namun sudah ditumbang mereka,” ungkapnya. Masyarakat juga heran melihat PT RAPP yang begitu diistimewakan, bahkan seorang camat tidak mau mengeluarkan surat tanah bila mereka mengurusnya dengan alasan tanah mereka di dalam areal Konservasi HTI PT RAPP dan warga juga sudah ada beberapa kali dipanggil oleh pihak Kepolisian Polres Siak yang berjarak tempuh
sekitar 2 jam dari tempat mereka tinggal, untuk dimintai keterangan atas perambahan hutan dan kepemilikan tanah mereka, serta menyuruh agar jangan ada aktifitas di lahan tersebut untuk sementara waktu, namun warga tetap bekerja karena tersebut lahan dari datuk orang tua mereka dulunya untuk bertanam padi, dan untuk menumbang kayu mereka masih memakai beliung. “Jangan mentang mentang ijin mereka dari menteri langsung dari pusat Jakarta, mereka asal main hantam saja, karena menteri mengeluarkan ijin mana tahu ada lahan dan perkampungan warga di dalam areal tersebut, dan berapa hektar ijin HTInya,” keluh mereka. Masyarakat Desa Lubuk Jering menambahkan, dulu sebelum bupati sekarang ini sudah merencanakan membuat lapangan GOR, namun setelah pergantian bupati tidak jadi dibangun, malah dikuasai oleh PT RAPP dan ditanami akasia? Tambun
rakyat hanya sekedar tebar pesona,” kata Ucu. Sementara H Abd Kodir ketika hendak dikomfermasi selalu menghindar dan tidak ada di tempat, namun stafnya membenarkan Bupati dan Sekda sudah beberapa tahun
ini kurang harmonis. “H Abd Kodir menjadi Sekda merupakan produk Nopotisme (KKN) Bupati terdahulu, hingga selalu kurang merespon kalau ada kebijakan Bupati sekarang,” kata staf itu. Di2n
Kemiskinan memang menjadi musuh bersama yang harus dihadapi. Cara pertama menghadapi kemiskinan adalah merubah perilaku bakhil pada manusia. Menggantinya dengan perilaku yang dermawan, suka menolong antar sesama. Di atas semua itu, tugas kita bersama mengentaskan kemiskinan. Caranya dengan bekerja keras dan menghindari pengangguran. Selain itu melakukan perubahan perilaku bakhil. Menjadi murah hati, mau menolong orang lain serta mau bekerjasama. Bahaya kemikisnan iden-
tik juga dengan bahaya langit. Karena konsep bakhil adalah melawan konsep rakhim, kasih sayang dan bertolong tolongan. Melawan konsep langit, juga bisa mendatangkan bahaya dari langit. Pembalasan dari yang Maha Kuasa akibat pembangkangan dari kedurhakaan mahkluk dari bumi. Marilah kita menyadari bahaya langit kemudian melakukan penyesuaian dengan petunjuk penguasa langit yaitu Allah Yang Maha Kuasa. Jauhilah sikap bakhil, karena bakhil akan menimbulkan kemiskinan.
Jalan setapak warga yang ditutup ke HT I.
ujarnya lagi sambil menunjuk lahan tersebut. Menurut warga, mereka memiliki lahan ini atas dasar orangtua mereka secara turun temurun dari dulu tidak ada komplain. Areal pekuburun kampung juga ada, dan di Desa Lubuk Jering juga ada makam Datuk Kelantan. Cara penanaman dan penguasaan HTI seperti acak acakan, sebagian lahan/kebun masyarakat terkurung oleh HTI PT RAPP dan mengklaim bahwa lahan mereka berbatasan dengan lahan PT Arara Abadi, kalau dari lahan masyarakat sebelah barat dan areal PT RAPP
Bupati Didesak Ganti Sekda H Abd Kodir Sambungan dari hal. 1 semakin-hari kian meruncing dan cukup memprihatinkan. “Kita khawatir jika kondisi seperti ini terus berjalan tanpa ada perubahan ke arah lebih baik, maka dipastikan laju roda pemerintah dan
pembangunan akan terganggu,” tegasnya. “Program-program pembangunan yang dicita-citakan Bupati yang berselogakan Gerbang Desa akan terganjal, jadi cita-cita Pemkab Tasikmalaya untuk mensejaterahkan
Menjauhkan Sikap Bakhil Sambungan dari hal. 1 dengan konsep ketakutan. Apa konsep yang ditakuiti itu. Dijawab air gun (senjata dari udara). Kata air gun dipahami sebagai senjata dari langit, bukan senjata dari pesawat udara. Kemiskinan menjadi momok yang ditakuti. Ketakutan datang dari langit. Ketakutan yang bersumber dari bakhil. Kemudian menjadi bahaya dari langit. Pada hikayat Melayu ditemukan juga bahaya dari langit. Ia disimbolkna dengan burung garuda. Ia menghancurkan kampung penduduk
dengan sebaran bunga api. Membakar dan meluluh lantakkan semuanya. Kampung dan tempat kediaman penduduk yang telah diserang garuda menjadi puing. Lebur tinggal puing. Tempat itu disimbolkan sebagai negeri yang dikalahkan garuda. Kita dalam hal ini menghubungkan bakhil, dan kemiskinan. Bakhil kita coba fahami sebagai bahaya dari langit. Bachil identik dengan melawan konsep Allah, karena menyebarkan ketidakamanan, menyebarkan kemiskinan.
11
Rossa Reuni dengan Teman Sekolah
H
ampir setiap tahun Rossa selalu berlebaran di kampung halamannya di Sumedang, Jawa Barat. Tahun ini pun, mantan istri Yoyok “Padi” itu akan kembali berlebaran di kampung halamannya. “Ke Sumedang-nya tanggal 3, aku balik ke Jakarta Insya Allah tanggal 15 Agustus, karena tanggal 16 dan 17 aku sudah ada nyanyi,” kata Rossa ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selata, belum lama ini. Rossa mengaku selalu merasa kangen dengan suasana Lebaran yang damai. Rossa pun selalu meluangkan waktu reunian bersama teman-teman sekolahnya. “Yang dirindukan itu suasananya, kalau pulang ke Sumedang teman SMP dan SMA pada pulang juga. Jadi kita suka ketemuan, buka bareng, atau hari ketiga Lebaran bisa
jalan bareng,” tandasnya. Tradisi “salam tempel” alias berbagi uang saat Idul Fitri juga dilakukan oleh penyanyi Rossa. Perempuan yang bakal melewatkan hari lebaran di Sumedang itu memberikan “salam tempel” untuk anakanak sekaligus untuk memotivasi mereka dalam berpuasa. “Anak-anak yang puasanya penuh, aku kasih lebih banyak,” ujarnya. Penyanyi bernama lengkap Sri Rossa Roslaina Handiyani itu juga punya tradisi sungkem dengan keluarga besarnya usai menunaikan salat Ied, kebiasaan yang disebutnya penuh haru. “Abis salat Ied, berkumpullah orangtuaku, adik-adikku, anak-anak kecil yaitu para cucu. Biasanya kami sungkeman, pas Lebaran ini kita jadi diingatkan kembali bahwa kita ini keluarga. Ada harunya juga,” pungkasnya. Sri
Dorong PSK dan Mucikari Berwirausaha Surabaya (MP) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan rencana penutupan lokalisasi Klakahrejo, Benowo. Selain mempersiapkan anggaran untuk kompensasi sebelum dideklarasikan resmi pada Minggu (25/ 8), mereka memberdayakan 150 PSK dan 70 pemilik wisma. Tujuannya, penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) itu nanti memiliki modal keterampilan untuk menjadi wirausaha. Lurah Klakahrejo Mochammad Taufik mengatakan, pihaknya tidak serta-merta lepas tangan setelah lokalisasi ditutup. “Tim dari masyarakat setempat masih mendata jenis usaha yang hendak dijalankan,” jelas Taufik, Minggu (11/8). Jajarannya dan pihak kecamatan berupaya penutupan salah satu prostitusi di Moroseneng itu berjalan lancar. Penutupan dilakukan setelah para penghuni dan mucikari sudah beralih profesi dinilai akan lebih baik. Dengan begitu, tidak ada kekhawatiran mereka terjun lagi ke pekerjaan lama. Lantaran pendataan dilaksanakan
warga, Taufik belum bisa memerinci profesi apa saja yang bakal dilakoni PSK maupun pemilik wisma. “Kita tunggu saja,” ujar Taufik. Camat Benowo Edi Purnomo menyatakan, dinas terkait seperti dinas perdagangan dan industri, dinas koperasi, serta PD Pasar Surya mengupayakan revitalisasi pasar dan sentra PKL di dekat lokalisasi. Langkah tersebut ditempuh agar mereka bisa berwirausaha dengan berjualan di pasar. “Koordinasi di tingkat dinas berada di bawah dinas sosial. Intinya, fasilitas pasar dan sentra PKL akan mempermudah pasca penutupan lokalisasi,” jelasnya. Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Benowo Djoko Susilo memastikan bakal terus memonitor selama masa persiapan hingga pasca penutupan lokalisasi tersebut. “Kami mengantisipasi dengan gencar operasi setiap hari,” katanya. Sasaran sweeping adalah lokalisasi dan tempat hiburan malam di sekitarnya. Juga rumah hiburan umum. Rtc/Mp
Ir Purwo Hadi S Diduga Mengakui Kesalahan Sambungan dari hal. 1 tentang tanda tangan palsu di RDKK Kelompok Tani Maju Bersama Kelurahan Palas dan saya mencabut semua pernyataan saya kepada Rudi wartawan Melayu Pos dan Ronal LSM yang berkaitan dengan Kelompok Tani Maju Bersama Kelurahan Palas.” Surat pernyataan ini dibuat di atas materai 6000 dan saksi Yasir serta diketahui oleh Ketua RW 05 Kelurahan Palas Kecamatan Rumbai. “Ir Purwo datang untuk berdamai dengan semua kesalahannya, mencaplok nama Nuan merupakan nama panggilan sehari hari, sedangkan nama asli saya di dalam KTP adalah Anwar serta memalsukan tanda tangan di dalam RDKK,” jelas Anwar saat dikumpulkan untuk diberi pengarahan supaya tidak banyak komentar dengan wartawan. Anwar menambahkan
karena mereka bertetangga yaitu jalan ke lokasi kebun Ir Purwo melintasi lokasi Anwar. “Sering bertemu maka saya mau aja untuk berdamai dengan syarat nama saya jangan dimasukkan lagi sebagai Kelompok Tani Maju Bersama dan tanda tangan saya jangan dipalsukan di dalam RDKK,” tegasnya. Di tempat terpisah, Ketua RW 05 Irwan membenarkan adanya perdamaian masyarakat RT 1 dan RT 2 masalah dugaan penipuan dan pemalsuan tanda tangan kelompok tani maju bersama. “Iya, saya mengetahui semua ini makanya dicap dan ditanda tangani surat pernyataan tersebut untuk kebaikan masyarakat di lingkungan saya. Ir Purwo HS bagaikan mentimun bungku, sekarang ini bagaimanapun dia mencari kebenaran dari kesalahanya, berujung tetap salah contohnya surat pernyataan ini mempunyai
makna kalau Ir Purwo HS mengakui kesalahannya,” jelasnya. Dengan surat pernyataan ini maka tim segera melaporkan Ir Purwo HS ke KPK dan menyampaikan tembusan ke pihak hukum dengan semua perbuatannya yang telah merugikan masyarakat petani untuk segera diproses secara hukum. Gultom mengatakan laporan yang telah dikirim ke KPK bakal ditindak lanjuti terus. “Kami bakal mengiringi dan memantau setiap saat masalah ini sampai di meja pengadilan,” tegasnya. Mengenai masalah ini, Ir Purwo HS sangat sopan dan berbeda saat sebelum masalah ini dilaporkan ke KPK, ibarat nasi sudah jadi bubur tidak mungkin laporan tersebut ditarik kembali. Bahkan ia mengajak bertemu dengan wartawan. “Ass, mas Rudi di mana? Bisa kita jumpa?” sms Ir Purwo HS. Rudi
Bidan Desa Pungut Biaya Melahirkan Sambungan dari hal. 1 warga yang berani buka suara pada media atau mengadu ke Pamong Desa. Sementara yang lainnya hanya bisa mengeluh tidak bisa berbuat apa-apa. Sementara itu, Bidan Desa NA saat dihubungi via HP untuk konfirmasi terkait hal tersebut mengatakan bahwa pihaknya sudah lupa. “Adapun dikenai biaya mungkin untuk membeli perlengkapan bayinya,” tutur NA yang bertugas tetap di Pustu Desa Bale Raja. Meskipun kebijakan pemerintah membantu
masyarakat khususnya ibu melahirkan dengan Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Jampersal yang pelaksanaanya diatur oleh Permenkes RI Nomor : 631/ PERMENKES/PER/III/2011 tentang pelaksanaan Jampersal (Jaminan Persalinan), namun masyarakat hanya sebagian kecil yang merasakan adanya program tersebut dan tidak semua lapisan masyarakat paham akan arti Jampersal. Hasil pantauan MP di lapangan dan sumber Pemerintah Desa Baleraja yang mengikuti Bintek terkait
dengan optimalisasi Jampersal mengatakan bahwa masyarakat mengeluh dengan masih adanya biaya melahirkan. “Padahal hasil Bintek dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu di hotel Wiwi Perkasa belum lama ini pihak Dinas Kesehatan Kabupaten mengatakan telah wanti – wanti kepada Bidan desa agar jangan meminta biaya persalinan kerena pemerintah dengan program Jampersal menyiapkan anggaran yang cukup,” ungkap sumber yang tidak bersedia namanya dikorankan. Tim
Bhima dengan terburu-buru. “Siapa orang yang terakhir lewat dekat kita?” Bhima mengangkat bahu sambil menoleh ke sekeliling. “Kau lihat sendiri, mereka semua sedang makan. Sama seperti kita. Kecuali…” “Kecuali siapa?” desak Wamana dengan bernafsu. “Para wanita yang mengantarkan hidangan ke dalam Pondok ini. Tapi kenapa?” Tanpa rnenghiraukan pertanyaan Bhima lagi, Wamana segera bergerak cepat ke
dalam pondok. Dia melompati anak tangga dengan langkah-langkah lebar. “Mau apa dia masuk ke dalam? Bisa-bisa dia akan mengganggu selera makan orang-orang yang ada di sana!” Berpikir demikian, Bhima segera bangkit menyusul Wamana. Di dalam pondok, para wanita yang membawakan makanan telah mulai keluar satu per satu. Mereka berpapasan dengan Wamana.
Prasasti Munjul Sambungan dari hal. 1 lahap!” Wamana seperti tak mendengar pertanyaan Bhima. Dia malah memegang lengan Bhima dengan kencang. “Bhima, kau cium bau itu?” “Bau apa?” tanya Bhima sambil menajamkan penciumannya. “Aku tak mencium bau apa-apa selain bau daging yang kita makan, dan bau keringatmu!” Wamana tiba-tiba meletakkan makanannya dan bangkit berdiri sambil bercelingukan dia bertanya kepada
TYA ARIESTYA
Rumah Baru Walau masih muda, Tya Ariestya sudah memiliki rumah sendiri. Ternyata, rumah tersebut sengaja dia miliki untuk dipersembahkan untuk sang ibunda.
R
umah yang terdapat di kawasan Ciputat, Banten tersebut, dibangun dari hasil jerih payahnya selama ini. Meski menggunakan namanya sendiri untuk status kepemilikan, rumah tersebut untuk membahagiakan ibundanya. “Ini memang rumah pribadi aku, hasil kerja keras aku. Surat rumah ini atas nama aku, tapi dipersembahkan untuk mama. Jadi aku ikutin mama aku apa adanya,” ungkapnya. Tya pun tidak segan mengadakan acara syukuran. Harapannya, rumah tersebut akan menjadi berkah bagi dirinya dan keluarga. “Alhamdulillah, ini rumah yang di kawasan Ciputat sudah jadi, dan sekalian saja selametan panggil ustadz. Jadi ada sedikit tausiyah. Selametan lah biar rumahnya berkah,” pungkasnya. Membangun kediaman baru, Tya Ariestya memilih model rumah yang minimalis. Menurutnya selain harga yang minim, perintilan yang
diperlukan untuk rumah juga tidak terlalu mahal. Namun tetap saja, dalam membangun sebuah rumah yang kita idam-idamkan, terkadang ada saja biaya tak terduga yang harus dikeluarkan. Apalagi Tya memang sengaja mengganti spek perabot rumah yang sudah ada sebelumnya. “Gue lebih minimalis. Selain modelnya manis, harganya juga minim. Perintilan-perintilannya juga enggak terlalu mahal. Cuma tetep saja yang namanya rumah, ada-ada saja,” ungkap Tya. Beberapa perangkat seperti keramik lantai kamar mandi, dinding depan rumah turut diubahnya. Bahkan jika tak bisa menahan hawa nafsu, tentu semua perabot akan diganti persenter satu ini. “Ini kamar mandi, semua pasti gue ubah lagi. Terus dinding depan ada batu paras jogja. Jadi selama kita gak bisa nahan mah bakal ganti-ganti terus,” paparnya. Rio
Edisi: 179/Thn VII / 14 - 27 Agustus 2013
NOVA ELIZA:
Semua Menyenangkan
L
ebaran tahun ini dihabiskan Nova Eliza dan putrinya, Naima Malinka, di Jakarta. Sebab, tahun lalu, Nova sudah merayakan Idul Fitri di pulau Dewata, Bali. “Tahun ini aku enggak pulang kampung ke Aceh. Tahun lalu sudah lebaran di Bali karena aku banyak bolak-balik Jakarta dan Bali untuk lebih variasi saja,” kata Nova. Nova memang memutuskan tak mudik. Padahal, tak dipungkiri kalau ia punya kerinduan besar saar tak mudik ke Aceh. “Semua menyenangkan dan pastinya bisa lebaran sama keluarga utama seperti mama, kakak, adik, tapi mereka di Aceh. Paling telepon saja, sharing bikin apa,” jelas perempuan 33 tahun itu. “Tiga tahun yang lalu mudik ke Aceh. Sebenarnya kalau aku mau pulang ke Aceh go show saja karena tergantung pekerjaan. Dari dulu suka kasih angpao walaupun enggak banyak tapi lebih seru karena keluargaku keluarga besar, jadi saling tukar amplop,” canda Nova. Sri
Ancelotti Pastikan Tak Ada Pemain Madrid yang Dijual
P
elatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memastikan tidak bakal ada pemain lagi yang bakal meninggalkan Estadio Santiago Bernabeu di bursa awal musim. Tiga pemain Los Blancos, Jose Callejon, Raul Albiol, dan Gonzalo Higuain memilih bergabung bersama Napoli pada bursa transfer musim panas ini. Partenopei mendapatkan Callejon dengan nilai transfer sebesar 10 juta Euro atau senilai dengan 130 miliar Rupiah. Sedangkan Napoli membayar 12 juta Euro (163 miliar Rupiah) untuk mendaratkan Albiol. Tak puas, Napoli pun mendatangkan penyerang Los Blancos, Higuain. Untuk mendatangkan pemain timnas Ar-
gentina itu, Napoli harus membayar mahar sebesar 37 juta Euro atau senilai dengan 503 miliar Rupiah. Los Galacticos pun kembali terancam kehilangan pemainnya. Fabio Coentrao dan Angel Di Maria dirumorkan bakal menjadi alat tukar Madrid untuk mendapatkan pemain Tottenham, Gareth Bale. Sedangkan Sami Khedira diisukan bakal mengikuti jejak Jose Mourinho ke Liga Primer Inggris dengan bergabung bersama Chelsea. “Coentrao sedang memikirkan masa depannya. Keputusan memang berada di tangannya, tapi saya ingin dia bertahan. Sebab, saya tak mau kehilangan pemain yang hebat,” ujar Ancelotti dikutip dari Football Espana.
B
“Khedira dan Di Maria juga akan bersama Real Madrid untuk musim depan. Kami tidak mempunyai masalah dengan semua pemain,” sambung mantan pelatih Paris Saint-Germain tersebut.
Madrid bakal memulai laga pertamanya di La Liga Musim 2013-14 pada 18 Agustus mendatang. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan akan menjamu Real Betis di Santiago Bernabeu. Rio
Cavani-Ibrahimovic Dinilai Tak Bisa Akur
M
antan pemain timnas Pran-cis, David Ginola, tak yakin Edinson Cavani dan Zlatan Ibrahimovic bisa akur di lini depan Paris SaintGermain. Cavani memutuskan meninggalkan Napoli dan
berlabuh di Paris Saint-Germain dengan nilai transfer sebesar 63 juta Euro (833 miliar Rupiah) pada pertengahan Bulan Juli lalu. Menurut Ginola, Cavani dan Ibrahimovic sulit dijadikan tandem karena punya tipe yang sama. Ego superstar
Benzema Idamkan Raih Gelar Ballon d’Or
yang dimiliki keduanya diprediksi bisa menimbulkan masalah di ruang ganti Les Parisiens. “PSG banyak mendapat pertanyakan untuk musim 2013-14. Salah satunya adalah apakah Cavani dan Ibrahimovic bisa akur di lini
depan PSG?” tanya Ginola seperti dikutip dari Goal. Musim lalu, kedua bomber itu merupakan pencetak gol terbanyak untuk timnya masing-masing. Ibra mencetak 30 gol dari 34 penampilan di Liga Prancis. Sedangkan Cavani mengukuhkan 29 gol dari 34 pertandingan bersama Napoli di Seri A. “Kedua pemain itu mempunyai karakter yang hampir mirip. Cavani dan Ibra selalu berhasrat mencetak gol di setiap pertandingan. Keduanya juga pemain yang egois. Saya ragu mereka bisa akur,” sambung pria berusia 46 tahun tersebut. “Hal itu bakal menyulitkan Javier Pastore. Dia akan bingung memberikan umpan kepada Ibra atau Cavani. Persaingan di skuat PSG sangat ketat,” tegas penyerang PSG di tahun 1992 hingga 1995 tersebut. Untuk musim depan, PSG akan memulai kompetisi Liga Prancis dengan pelatih baru, yakni Laurent Blanc. Juru taktik sebelumnya, Carlo Ancelotti hijrah ke Real Madrid. Rio
agi setiap pesepakbola gelar Ballon d’Ormerupakan penghargaan paling bergensi yang sangat diidamkan. Pun demikian halnya dengan bomber Real Madrid, Karim Benzema. Dalam lima tahun terakhir, penghargaan pemain terbaik dunia itu selalu diperebutkan oleh Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Messi berhasil memenangkannya sebanyak empat kali secara beruntun. Sedangkan Ronaldo hanya memenanginya satu kali, yakni pada tahun 2008, saat masih memperkuat Manchester United. Rupanya, Benzema juga ingin bersaing dengan kedua pemain terbaik dunia tersebut untuk meraih gelar Ballon d’Or. Pemain timnas Prancis tersebut pun siap bekerja lebih keras untuk mendapatkan gelar paling bergensi bagi pesepak bola tersebut. “Gelar Ballon d’Or selalu ada dalam benak. Saya selalu bekerja keras setiap hari untuk memenangi gelar itu,” tutur Benzema, dikutip dari Goal. “Sejak kecil saya selalu bermimpi untuk menjadi pemain terbaik di dunia. Sekarang saya ingin mewujudkan mimpi itu. Saya harus berpikir
positif agar bisa meraihnya,” mantan pemain Lyon menegaskan. Musim lalu, pemain berusia 25 tahun tersebut mencetak 20 gol dan 19 assist dari 50 penampilannya bersama Los Galacticos di semua kompetisi. Rio
Moyes Tidak Mainkan Rooney karena Cedera
P
elatih Manchester United, David Moyes, menjelaskan alasannya tidak menurunkan bomber Wayne Rooney di pertandingan Community Shield melawan Wigan Athletic. Setan Merah sukses memenangi FA Community Shield setelah mengalahkan Wigan dengan skor 2-0 di Stadion Wembley, Minggu (11/8/ 2013) malam WIB. Dua gol MU dicetak oleh Robin van Persie. Di laga itu, Moyes tak memainkan Rooney. Pelatih berusia 50 tahun itu menjelaskan kalau Rooney mengalami cedera bahu dan tidak bisa diturunkan melawan Wigan. “Rooney sudah berlatih bersama kami pada Hari Sabtu (waktu setempat). Dia tidak siap untuk bertanding melawan Wigan karena mengalami cedera bahu. Dia mendapatkan cedera itu saat melawan Real
Betis,” jelas Moyes, dikutip dari Sky Sports. Moyes mengatakan hal itu untuk mengakhiri rumor kepindahan Rooney ke Chelsea. Sebelumnya, manajemen The Blues sudah mengajukan penawaran sebesar 30 juta Euro atau senilai dengan 411 miliar Rupiah untuk mendatangkan pemain timnas Inggris tersebut. “Kami tidak berniat untuk menjual Rooney. Saya sudah berbicara kepada Rooney tentang masa depannya. Manajemen juga sudah melarangnya untuk melakukan kontak dengan tim lain,” tegas Moyes. Mantan pelatih Everton itu baru saja sukses memberikan trofi ke-20 MU di ajang Community Shield. Setan Merah akan memulai perjuangannya di Liga Primer dengan menghadapi Swansea City pada 17 Agustus nanti. Rio