TERBIT 12 HALAMAN
Edisi: 180/Thn VII / 28 Agustus - 10 September 2013
Jangan Pilih Calon dari Keluarga Koruptor SERUMPUN | HALAMAN 3
Harga Eceran : Rp. 3.500,- (Jabodetabek)
Embel-embel “MM” Sekretaris KPUD Kepulauan Meranti Palsu SELAYANG PANDANG | HALAMAN 6
Masyarakat Lamandau Unjuk Rasa di Kantor PT Gemariksa Mekar Sari DAERAH | HALAMAN 9
Publik Menagih Janji KPK Dalam Kasus Hambalang Jakarta (MP) - Audit investigasi Badan pemeriksa Keuangan (BPK) kasus Hambalang telah diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Audit ini diklaim KPK sebagai anak tangga atas pengungkapan kasus tersangka Andi Mallarangeng dan Anas Ubaningrum. Saatnya menagih janji KPK.
ACHA SEPTRIASA
Sudah Dilamar >>Baca di Halaman 11
TITIAN MUHIBAH
Tigasatu Mei 1945
Lapas Anak Kelas II B Pekanbaru Sarang Pungli Kalau saat dirazia napi kedapatan memiliki uang, pasti diambil dan tidak dikembalikan... Pekanbaru (MP) - Menindaklanjuti pemberitaan MP edisi 179 atas keluhan napi di LP Pekanbaru, karena ada aneka ragam pungutan liar (pungli) dan perlakuan miring bagi mereka oleh petugas LP. Dari razia kamar sel LP wanita didapat HP 18 unit, dalam buku laporan yang tercatat cuma ada 3 buah, kalau saat dirazia napi kedapatan memiliki uang, pasti diambil dan tidak dikembalikan. Sementara
BPK akhir pekan lalu telah menyerahkan secara resmi hasil audit investigasinya kepada DPR dan KPK. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK ini memiliki makna penting bagi perjalanan kasus ini. Karena kasus yang terkesan mangkrak Bersambung ke hal. 11
Penjarahan TBS di PTPN V Pekanbaru
Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta
Kanann nasu umtan wahidah. (Pepatah Arab) Kehidupan manusia dan masyarakat merupakan satu kesatuan.
K
ehidupan manusia adalah kehidupan masyarakat. Demikian disampaikan Ki Bagus Hadikusuomo pada tanggal 31 Mei 1945, dalam rapat Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia telah dihimpun. Katakata tersebut tersimpan dalam dokumen negara berkaitaan dengan dokumen proklamasi. Ucapan masyarakat di situ bermakna masyarakat yang berbasiskan pandangan keagamaan. Ki Bagus Hadikusumo mempunyai pandangan yang menghubungkan manusia dalam artian negara di satu pihak dan agama di pihak lain. Dari pidatonya sepanjang 16 halaman terungkap intinya bahwa negara haruslah jelas dalam menenetukan dasar negara. Berdasar agama atau tidak bersandarkan agama. Arah dari kata Ki Bagus Hadikoesumo itu nampak sejalan dengan pepatah Arab yang kita kutip di atas. Kanann nassu umatan wahidah. Yaitu kanann (manusia) adalah satu kesatuan (umatan wahidah). Manusia sebagai warga dan umatan wahidah sebagai negara. Implikasi ucapan Ki Bagoes Hadikusumo semakin terasa. Dari negara tidak berdasarkan agama tetapi negara bukan sekuler. Banyak kontroversi yang muncul karena bukan negara sekuler. Dan bukan pula agama terpisah dari negara. Bersambung ke hal. 11
Pantun Melayu
Pekanbaru (MP) – Panjarahan tandan buah segar (TBS) sawit di lahan sawit di 4 Afdeling Sei Garo Kecamatan Tapung PT Perkebunan Nusantara V milik BUMN selama dua bulan ini semakin marak dan merajalela. Informasi dihimpun wartawan (13/8), penjarahan secara besar-besaran tersebut dilakukan terangterangan tanpa ada rasa takut kepada siapapun. “Penjarahan sawit seperti sudah terorganisir yang dilakukan oleh orang luar dan preman,” ujar salah seorang petani/pekerja di areal perkebunan tersebut. Bersambung ke hal. 11
bayar uang sampah Rp 5 ribu perbulan, uang kamar dari Rp 100 ribu sampai jutaan, bayar iuran beli mesin air, beli
sambal, dan sewa HP/baterai/pengecas. Setelah itu masih berlanjut Bersambung ke hal. 11
MAMBANG TERKENA KARMA, ACHMAD TAK BERBUDAYA
Sama-sama Tidak Layak Menjadi Pemimpin di Riau Riau (MP) - Heboh ulah Bupati Rohul, Drs Achmad MSi pada acara pembukaan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) tingkat Propinsi Riau yang dipusatkan di Negeri Seribu Sulub di bawah pimpinan Drs Achmad MSi sebagai Bupati Kepala Daerah Rokan Hulu yang pada periode 2013-2018 diusung menjadi Calon Gubernur Propinsi Riau oleh partai SBY, Partai Demokrat. Pada acara yang dibuka oleh Menteri Agama RI itu hadir semua Bupati se-Propinsi Riau, Asisten, Sekda Riau serta Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit, yang juga akan bersaing dengan Achmad dan para petarung lainnya. Bedanya Mambang Mit tidak dapat menjadi calon Gubernur Riau kendati
Achmad beramal, tetapi tidak beriman. Bertemu Mambang jadi perempuan, bukannya menyambut uluran tangan Mambang, tetapi mengangkat sembah, layaknya bersalaman dengan bukan muhrimnya. Takut terkena haram kah?
waktu itu menjadi ketua DPD Partai Demokrat Propinsi Riau,
namun Demokrat lebih memilih Achmad ketimbang Mambang. Satu kosong pukulan telak buat Mambang. Kurang puas Achmad mempermalukan Mambang, maka pada acara MTQ lagi-lagi Mambang kena batunya, Achmad sang tuan rumah waktu itu sepertinya tidak menginginkan kehadiran Mambang salah satu lawan politiknya, meskipun saat itu masih menjabat Wakil Gubernur Riau. Pada acara tersebut sambutan Gubernur Riau DR (Hc) HM Rusli Zainal SE MP yang berhalangan hadir karena dalam tahanan KPK itu, dilimpahkan kepada Sekretaris Daerah Drs H Zaini Ismail MSi, sehingga peran Bersambung ke hal. 11
Jakatan Duga Tim SK Pendistribusian BBM Meranti Kasusnya Direkayasa Dinilai Melanggar UU Migas Sampit (MP) - Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kotim, Jakatan kini masih menunggu putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia di Jakarta atas kasus dugaan penyimpangan pendistribusian bantuan bibit karet akulasi payung 1-2 sejumlah 4.000 batang dengan nilai kerugian Negara sebesar Rp 29.333.300. Jakatan menduga kuat kasusnya direkayasa untuk menjatuhkan dirinya. Menurut Jakatan, dirinya masih tenang menung-
gu turunnya putusan kasasi itu. Dalam kasus ini putusan Pengadilan Negeri (PN) Sampit yang beberapa waktu lalu membuktikan dirinya tidak bersalah sehingga dia divonis bebas oleh Majelis Hakim PN Sampit, lalu oleh JPU diajukan kasasi. Jakatan mengutarakan, hal yang dilakukan JPU merupakan langkah hukum yang sangat riskan dan ada konsekuensinya serta bisa fatal. “Inilah akibatnya apabila suatu proses hukum diduga sangat kuat ada aktor Bersambung ke hal. 11
Selatpanjang (MP) - Meski telah dibentuk tim untuk pendistribusian BBM jenis Premium untuk lebaran di Kota Selatpanjang dan sekitar namun kegiatan tersebut berbuntut kekecewaan dikarenakan tidak berjalan maksimal sesuai dengan tujuan Pemkab Kepulauan Meranti. Hal ini terjadi diduga salahnya mekanisme dan prosedur pihak ketiga yang diduga tidak memiliki dasar hukum untuk melakukan pengelolaan BBM. Tidak berjalan sesuai tujuan dan harapan Pemkab dan masyarakat tersebut dikarenakan takaran/sukatan serta harga literan
HISTLEGEND
MUNJUL
Musim kemarau terlalu lama Di batang pohon tumbuh jamur Pejabat kita orang beragama Tapi KKN berkembang subur Prasasti Munjul
D
Ist
an mereka kaget karena Wamana memandang mereka dengan tajam sambil mendekatkan wajahnya ke tubuh para wanita itu. Para wanita meman-
minyak masih tidak stabil. Bahkan harga tinggi di beberapa titik setingkat pengencer di Kota Selatpanjang masih berani menjual di atas Rp10 ribu/liter hingga Rp15 ribu/liter. Hal ini terjadi diduga salahnya pengaturan dari Tim SK Pendistribusian minyak untuk lebaran selain itu tim yang dibekali SK oleh Kantor Disperindag Meranti ini juga nekat menjual kepada pengencer dengan harga cukup relatif tinggi hingga mencapai Rp 1,5 juta /drum atau 200 liter. Kondisi pendistribusian BBM makin tidak terkontrol saat ketegasan tim dalam melakukan pendistribusian minyak sudah tidak
Bagian: Keduapuluh
PRASASTI
Mandi di sungai jangan gegabah Arus deras bisa menghanyutkan Korupsi di negeri ini berjamaah Karena hukuman tak mematikan
Kelapa tua dibelah-belah Sudah dibelah lalu dikukur Sungguh banyak nikmat Allah Sifat mulia pandai bersyukur
mereka di LP perlu biaya untuk keperluan sehari-hari, seperti untuk bayar air minum galon Rp 2 ribu perhari,
dang heran sambil melanjutkan keluar dari dalam pondok. Wamana masuk ke bagian dalam ruangan di mana Tetua kampung, Sang Purnawarman dan para Panglima tengah berkumpul dan bersiap-siap untuk menyantap makanan yang telah dihidangkan. Di sana dia melihat hanya tinggal satu orang wanita yang tengah menaruh kendi air di atas lantai. Semua yang ada di dalam, kecuali si
wanita, melihat kedatangan Wamana. Tapi Wamana malah menempelkan jari telunjuknya ke bibirnya. Dengan berjingkat dia berjalan mendekati si wanita dari belakang. Sang Purnawarman serta para Panglima yang telah mengenal Warnana dan sudah tahu bagaimana sifatnya, hanya terdiam sambil tersenyum melihat tingkah Wamana itu. Tepat pada saat si wanita selesai meletakkan kendi dan bangkit berdiri, Warnana melompat dan menerkam tubuh si wanita. Tubuh wanita itu terdorong dan terjerembab ke depan karena tertindih oleh tubuh Bersambung ke hal. 11
dalam ambang yang disepakati. Termasuk larinya minyak kepada pengencer-pengecer tidak bertanggung jawab. Hal ini dianggap makin memperburuk keadaan dan jelas tidak sesuai dengan keinginan dan pencapaian dari program pemerintah meminta jatah tambahan minyak Meranti untuk lebaran. Salah satu anggota tim pengelola BBM minyak lebaran, Syamsidir yang juga dikenal dengan Atan ini idak menepis kemacetan manajemen bisnisnya rusak akibat banyaknya interpensi premanisme Selatpanjang, namun pihaknya juga tidak mengelak Bersambung ke hal. 11
Jokowi Tunduk Aturan Partai Soal Capres Jakarta (MP) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo enggan menanggapi hasil survei salah satu media yang menempatkan namanya di nomor satu dalam elektabilitas sebagai pemimpin nasional 2014. “Kalau yang berurusan dengan 2014, tanyakan ke ibu ketua umum (Megawati Soekarnoputri). Saya masih konsenterasi bekerja di Jakarta,” kata pria yang disapa Jokowi Bersambung ke hal. 10