TERBIT 12 HALAMAN
Edisi: 186/Thn VII / 19 November - 2 Desember 2013
Kasudin P2B Jakpus Diduga Bekingi Bangunan Bermasalah SERUMPUN | HALAMAN 4
Harga Eceran : Rp. 3.500,- (Jabodetabek)
Pemprov Riau Tutup Dugaan Tindak Pidana Korupsi SELAYANG PANDANG | HALAMAN 6
Lelang Tender BPP di Distanak Jadi Sorotan Tajam DAERAH | HALAMAN 9
Parpol Kehilangan Ideologi Karena Format Demokrasi Jakarta (MP) - Format Demokrasi yang ada di Indonesia saat ini, yang “difasilitasi” oleh negara mengakibatkan partai politik kehilangan ideologi, menjadi pragmatis untuk mendapatkan kekuasaan.Imbasnya, fungsi parpol menjadi macet seperi edukasi kader, rekruitmen dan agregasi.
MARIA SELENA
Akan Pandu Piala Dunia >>Baca di Halaman 11
TITIAN MUHIBAH
Kearifan
Fransiskus Sergius Polisikan PT SMG/USTP Lamandau (MP) - Fransiskus Sergius melaporkan PT SMG ke Polres Lamandau atas perusakan kebun sawit miliknya pada tanggal 01/10/ 2013 pukul 08.00 wib dengan surat tanda terima laporan nomor : SPKTPL / 140 /XI/ 2013 / SPKT. Laporan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Kasat Reskrim bersama penyidik Polres Lamandau dan sudah melakukan penahanan enam unit eskavator dan memasang tanda police line di lahan sengketa tersebut. Pada tanggal 02/10/2013 Fransiskus Sergius mendatangi kantor Melayu Pos beralamat di Jl Kartawana RT 02 Kelurahan Nanga Bulik
”Pragmatisme di proses politik memberi ruang pada politik transaksional,” kata Sekjend CICS, Hidayat Nahwi Rasul. Sistem demokrasi ini, figur politik lahir dan dilahirkan oleh uang dan massa. Jadi parpol lebih Bersambung ke hal. 11
Enam unit alat berat milik PT SMG yang sudah diberi police line.
menyampaikan bahwa tanah dan kebun sawitnya sudah digusur dan dirusak oleh PT SMG. Wartawan Melayu Pos dan media harian lokal Kalteng bersama beberapa masyarakat kroscek ke
lapangan untuk mengambil dokumentasi lahan yang sudah digusur. Belum lama ini, Iptu I Made Gede Oka Kasat Reskrim Polres Lamandau ketika ditanya oleh wartawan
Atuan dan Anton Tadah Arang IIegal, Ekspor Tanpa Izin Dinas Kehutan Tutup Mata
Pantun Melayu
Batam (MP) - Dinas Kehutanan Kota Batam yang dipimpin Suhartini terkesan tutup mata. Tak diketahui secara jelas mengapa pihak Dinas Kehutanan
membiarkan Anton dan Atuan menadah arang ilegal dari masyarakat selaku tumbal untuk memuluskan tadahan arang yang dibuat oleh masyarakat di sekitar
Jika Anda menjadi besar Tutur dan kata janganlah kasar Jangan seperti orang yang sasar Banyaklah orang menjadi kasar
rempang galang barelang Kota Batam. Bahan baku kayu bakau yang disebut hutan mangrov yang Bersambung ke hal. 11
Rekrutmen Untuk Magang ke Negara Jepang Disinyalir Ilegal Indramayu (MP) - Dalam usaha pencarian dan rekrutmen untuk di pekerjakan di Negara matahari terbit (Jepang) rupanya seperti halnya magnet seakanakan sangat sekali menjajikan mendapatkan gaji yang sangat amat besar dan harapan hidup mapan. Dengan harapan itu maka kadang orang sangat sedikit perasaan curiga karena tanpa sadar atau tidak disadari para pencari pekerja langsung mendaftarkan diri padahal jasa yang merekrut tenaga kerja ke Negara Jepang itu belum mengantongi izin yang resmi akan tetapi hanya baru ada izin LPK nya saja yaitu LPK Java Hu-
man Support. Kejadian ini belum lama direkrut dengan alasan magang oleh JHSC (Java Human Support Corporate) Jalan PU Kemped Desa Wirakanan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Dua calon tenaga kerja untuk magang ke Negara Jepang yang tidak mau disebut jati dirinya kepada Melayu Pos mengatakan, awalnya mereka merasa tertarik atas penawaran untuk magang dengan dijanjikan dalam waktu tidak lama antara 3-6 bulan bisa diberangkatkan. “Maka kami apa yang menjadi persyaratan semuanya dipenuhi termasuk masalah keuangan yang kisaran
perorang dari sekian puluh orang dikenakan biaya di atas Rp 20.000.000-an. Akan tetapi kami bertanya-tanya ko kami mengikuti kursus di LPK nya bisa direkrut untuk ke Jepang belum lagi sarana dan prasarana ternyata ada tetapi bukan miliknya lebih lagi tempat praktek di Bali dan bukan nama PT-nya LPK yang tempat kami kursus tetapi kepunyaan PT orang lain. Oleh karena dari pada kami mengalami kerugian atau uang hilang lebih besar lagi maka kami berkesimpulan tidak melanjutkan dan mencabut semua persyaratan termasuk keuangan,” tuturnya. Bersambung ke hal. 11
HISTLEGEND
MUNJUL
Prasasti Munjul
S
Ist
ungguh sangat meremehkan kalimat si perompak itu. Sang Purnawarman merasa dihina dan ditantang. Lalu dia menepis tangan para panglima yang melin-
Pekanbaru (MP) - Kinerja pemerintah Lurah dan Camat dalam melaksanakan program peningkatan pendidikan untuk kecerdasan putra putri bangsa menyediakan lahan supaya dapat dibangunan sarana dan prasarana pendidikan sangat berperan aktif untuk mencari lahan tidur masyarakat bekerjasama dengan mafia tanah dan bermain mata dengan Pemko Pekanbaru membangun gedung sekolah menengah. Sangat disayangkan peran Lurah dan Camat dapat merugikan masyarakat, karena mengeluarkan surat SKGR di atas lahan pemilik yang telah meninggal dunia. Hal ini langsung disaksikan warta-
dunginya. Tapi kemudian terdengar suara seseorang berkata: “Izinkan hamba menghadapinya. Sang Prabu tak perlu turun tangan!” Sang Purnawarman menoleh dan melihat Bhima tengah menjura kepadanya. Seperti orang baru sadar dari suatu lamunan, Sang Purnawarman tersentak lalu tersenyum gembira. “Ah. Bhima. Aku begitu terima-
wan Melayu Pos di lokasi pembangunan SMP. Sebut saja Iwan saksi sepadan sebidang tanah kurang lebih 2 hektar disinyalir ada peran kerjasama mafia tanah dalam proses penyerobotan untuk pembangunan gedung sekolah. “Karena kehadiran nama baru di lahan kita menjadi pertanyaan besar bagi kita, selama ini dia kemana setelah lahan tersebut bernilai beliau hadir dengan surat dasar tebas tebang di atas lahan kavlingan Miskat,” herannya. Iwan menambahkan, Pemko Pekanbaru bermain mata seolah-olah menerima hibah tanah dari masyarakat, diduga telah direncanakan setahun lalu, karena setelah Bersambung ke hal. 11
Oknum Pengusaha Disinyalir Gunakan BBM Bersubsidi Indramayu (MP) – Maraknya galian C liar atau sejenisnya yang dilakukan oleh oknum pengusaha di wilayah Kabupaten Indramayu, sejak bulan Agustus hingga bulan November 2013, sampai berita ini diturunkan belum adanya monitoring dari pihak Pemerintah Daerah atau dinas terkait yang memberi ijin Galian C bahkan teguran pun tidak pernah dilakukan, apalagi diproses secara hukum, malah dalam melaksanakan hal tersebut, bagi pengusaha
Bagian: Keduapuluh enam
PRASASTI
Terik mentari enak berenang Sambil makan buah kelapa Berbuat baik menolong orang Pasti banyak akan dapat pahala Kalau bekerja janganlah malas Lahir dan batin janganlah culas Jernihkan hati hendaklah ikhlas Jadilah seperti air di dalam gelas
di Pembangunan SMP Pemerintah Main Mata
K
Bersambung ke hal. 11
harian lokal Kalteng di ruang tunggu tamu kantor Polres terkait kasus lahan yang sudah ditangani oleh Polres Lamandau mengatakan, “Saya tidak mau mengeluarkan Bersambung ke hal. 11
Polda Kepri Tak Punya Nyali Mafia Tanah Ada
Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta earifan, dari kata arif. Maknanya bijaksana, cerdas. Kearifan bisa dipadankan dengan kata akhlak atau karakter. Dalam hal ini kearifan dalam konteks keberadaan dan kondisi umat Islam, antara lain adalah: Pertama, karakter normatif umat Islam nampakanya sangat kuat. Misalnya tingginya semangat membicarakan ibadah haji. Yang mendefenisikan belum sempurna Islam sesorang jika belum berhaji ke Mekkah. Sehingga dibuktikan dengan meningkatnya jemaah calon haji yang belum mendapatkan kesempatan kuota. Indikasi ini menunjukkan syariah dalam menunaikan haji kategori tinggi. Kedua, karakter subsantif masih menjadi persoalan. Misalnya kesalihan tidak korupsi. Membantu orang miskin dan yatim. Peduli lingkungan, taat hukum, toleransi dan sebagainya. Indikasi karakter ini masih kategori rendah. Ini mungkin akibat besarnya pengaruh ilmu hukum dalam dimensi generiknya haram dan halal, wajib dan sunat dsbnya. Padahal karakter substantif dalam muatan muamalah, saling pengertian, toleransi, membantu kurang menjadi prioritas. Tarif Khalid dalam buku Arabic Hystorical Thought In Clasical perode (2004) mengungkap sejarah yang menunjukkan gejala yang memprihatinkan. Karena sejarah berlangsung dengan kehilangan karakter substansialnya ‘Not so much contribution humatity and natural culutural tradition,” tulisnya. Dalam pandangan Tarif Khalidi, kekurangan ini memprtihatinkan bagi
Lahan sengketa yang sudah diberi police line.
kan oleh kesombongan perompak ini sampai-sampai tak menyadari keberadaanmu di sini!” “Dia memang sakti, Sang Prabu. Tapi kesombongannya justru seperti melebihi kemampuannya itu sendiri. Dengan izin dan restu dari Sang Prabu serta para Panglima semua, hamba akan mencoba melawannya!” “Dengan senang hati, Bhima. Mungkin hanya kaulah yang mampu menghadapinya. Semoga berhasil!” Bhima lalu melangkah tenang mendekati si perompak yang masih dengan sambil tertawa-tawa mencibirkan mulutnya ke arah Bhima. Bersambung ke hal. 11
pemilik alat berat yakni eskavator alias beko termasuk armada dum truk dalam operasinya disinyalir menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi lantaran disuplai oleh oknum Polisi anggota Polres bernama Iyus, sebab dari hasil investigasi Melayu Pos serta keterangan yang terhimpun dari berbagai elemen masyarakat, maraknya galian C Liar kendati tanah di lahan sawah milik petani, pihak pengusaha disiBersambung ke hal. 11
Akbar: Rapimnas Harus Evaluasi Pencapresan Ical Jakarta (MP) - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung tetap berasumsi bahwa pencapresan Aburizal Bakrie atau Ical perlu dievaluasi di Rapimnas Golkar akhir November ini.”Kami mencermati sampai (2014), tapi saya tidak dalam posisi. Kalau saya di anggap menjelang 2014 perlu dilakukan kajian aksesmen, harus mengevaluasi kembali,” kata Akbar. Bersambung ke hal. 11
Opini
2 SOROT Jangan Gunakan Bansos Untuk Kepentingan Pencitraan PEMILIHAN Umum (Pemilu) 2014 perlahan tetapi pasti mulai menjadi sasaran para pejabat yang hus kekuasaan. Banyak pejabat ekskutif, contohnya menteri yang juga merangkap sebagai tokoh partai politik (parpol) mulai “berkampanye” melalui kementeriannya. Agaknya prinsip aji mumpung diterapkan demi sebuah popularitas. Diantaranya, melalui program yang dikenal bantuan sosial (bansos). Disadari atau tidak, pemberian bansos kepada rakyat ini berpotensi digunakan sebagai alat meningkatkan popularitas sang menteri, termasuk pula parpolnya. Indonesian Corruption Watch (ICW), baru baru ini mengungkapkan, terjadi kenaikan secara signifikan anggaran bansos di 15 kementerian hingga 72,51 persen atau Rp 13 triliun dari APBN 2013. Peneliti Divisi AntiKorupsi ICW, Almas Sjafrina menyebutkan, adanya kenaikan alokasi dana bansos di kementerian yang dipimpin menteri yang terdaftar di dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu Legislatif 2014. Ia menyebutkan, total dana bansos di 15 kementerian itu naik dari Rp 40,30 triliun pada APBN 2012 menjadi Rp 69,54 triliun pada APBN 2013 dan kemudian kembali meningkat sekitar Rp 82 triliun pada APBN-P 2013. Ke-15 kementerian itu, di antaranya Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kehutanan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Pertanian dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Lima kementerian di atas dipimpin menteri yang terdaftar dalam DCT Pemilu Legislatif 2014, yakni Menkop UKM Sjarif Hasan, Menpora Roy Suryo, Mentan Suswono, Menakertrans Muhaimin Iskandar, dan Menteri PDT Helmy Faishal. Kita menaruh penilaian positif terkait naiknya dana bansos itu. Hal itu berarti kepedulian terhadap rakyat sangat tinggi. Hingga kini masih banyak rakyat di negeri ini yang sangat membutuhkan bantuan dana sosial untuk melanjutkan kehidupannya. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, hingga Maret 2013, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Indonesia mencapai 28,07 juta orang. Namun, niat tulus dan suci itu menjelang pelaksanaan Pemilu 2014 menjadi bermakna ganda. Artinya, di satu ini sang menteri melaksanakan tugasnya sebagai publik untuk membantu rakyat. Sayangnya, penyaluran dana bansos itu berpotensi digunakan untuk program populis yang terkadang diwarnai indikasi kampanye. Dengan pembagian bansos itu maka si penerima sangat ingat dengan sosok sang menteri yang memberikan dana bansos itu. Masa untuk promosi sang menteri masih harus menggunakan anggaran negara, bukan anggaran parpol atau dari kocek sendiri. Politik aji mumpung benar-benar digunakan secara diam-diam. Mumpung masih menjadi menteri. Mumpung masih ada anggaran untuk penyaluran dana bansos kepada rakyat. Lagi-lagi yang dipecundangi adalah rakyat banyak. Jelas ini bukan contoh pendidikan politik kepada rakyat yang patut dipuji. Herannya lagi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 32 Tahun 2011 yang mengatur tentang Pemberian Dana Hibah dan Bansos tetap tidak akan dicabut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi yang notabene adalah juga politikus dari Partai Demokrat. Padahal banyak kepala daerah yang secara terbuka meminta kepada mendagri agar permendagri tersebut dihapus saja.
Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Wakil Pimpinan Redaksi: Martinus Siki Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Sakilah Manager Produksi: Arlianson Sphr Manager Iklan: Sudianto Bastian Manager Pemasaran: Robby MP Simatupang Disain Grafis: EdWin’d Litbang: Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS, Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Wasnadi S, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Afrizal, Terkelin SM, Adi Wira S Meliala, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Joni Sapari, Didin, Farmi Alfikris, Sardi, Rahmat, Andi Putra, Rasyun, Tombang Tambunan, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Zainal Abidin, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Eri Waruwu, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Eppendi, Jamjami Sp, Alo Bango, Rusmantio, Martin Zai, Martinus Siki, Marihot Siregar, Sartiman, Rahman Liandi SE, Joni Julianto, Aperius Laila, Ebenezer, P Roni NB, Abdul Rachman, Dedi Suryadi, Jatiman Sitanggang, Ropinus Bangun, Tengku Syuib, Fanti Zega, Hermanto K Nihin, Muhlis, Fahri, Sudirman, Sie You Ho, Hermansyah ZN, Zainal, Asep AS, Tanwir Abdul Rahman, Zainal Efendi, Andi Usman, Suriyana, Aceng F, Ahmad Rudini, M Arsad Kaban, Berlin Lase, Hodly Simanungkalit, Darmawan Hayat SS, Sukuan Jaya, Andi M Nur, Fabianus Bubun, N Suryana, Zalmansyah, Ramadinus, Dayat Rusmana, Mili Taufik, Doman Hutasoit, Wahyu Setiawan, Karmila, Andi S Putra, Wawan Rismawan, Solihin, Heldi Yosrizal, Rudi Hermansyah, Darmanto Tambunan, Supriyanto A, Listan Hardi, Dewi Puspa Sari, Muhammad Efendi, Tomi, David Saragih, Edy Suryadi BK, S Hondro, Wan Syafruddin, Bahrum Munte, Hidayah S, Abdul Gafur, Dadang, Nurdin Ginting, Parulan M, Romario Barus, Budi Mudiowanto, Hartono, Sudarno MS, Edie, Ujang, Sutan MB Simatupang, Zainal Arifin, Lasiman, Endang Suhardi, Abdul Rahman, Sarifudin, Budi Purwanto, Sanusi, Tatang S, Cecep Supriatin, Tanwir, Timbul MH, Damri Situmorang, Andi Putra S, Tengku Syuib, M Kasim, Esron Sembiring, Heri Purnomo, D Harsono, Agung Prastiyohadi, Sarjo Pranoto, Ikrom, Achmads Lingga, Andi Putra Sembiring, Rudi Antonia, Zulkiflie M Noer, Suroto Adilasmono, Simson Sirait, Benhard M Sihombing, Parlin Pakpahan SE, Diansyah, Agus Rusmana, Kalaus, Krisman Naibaho, Hasan Basri, Karma Abadi Ginting, Jatiman Sitanggang, Ucok K Ginting, Januar Barutu, R Haryanto.
TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) D ITERBITKAN OLEH : CV. GUNUNG BARUS ALAMAT REDAKSI / T ATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 02.554.039.4-025.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.
Edisi: 186/Thn VII / 19 November - 2 Desember 2013
Semoga Kekuasaan Tidak (Lagi) Mendukung Koruptor Meneguhkan korupsi adalah pengkhianatan sempurna. Itu terjadi ketika kakuasaan berpihak kepada koruptor. Hal ini sudah menjadi terang benderang. Mana ada koruptor tanpa kekuasaan (power)? Tapi kita tetap berdoa semoga kekuasaan tidak lagi mendukung orang korupsi (koruptor).
Dengan rasa Agaknya bisa Oleh Mas ud HMN*) miris, apa mau ditambahkan jika dikata. Memang ide saja belum kenyataan menunjukkan demikian. berarti apa-apa. Begitu pula, jika Orang kaya dengan berbuat korupsi istrumen saja belum berarti juga, pasti orang kuat. Sejalan dengan barulah berarti jika ide dan instrument ungkapan power tend to corrupt. Or- pelaksana ide itu bergabung. ang punya powerlah yang Rasanya kenyataan itu selalu (cenderung) corrupt. bertemu dalam praktek. Dalam Lha, jika demikian bagaimana khasanah cerita lama dilambangkan relasi kekuasaan dengan corrupt? Apa dengan Datuk Maringgih (masa yang harus dilakukan? penjajahan Belanda) sebagai sosok Sekarang mari kita awali dengan sangat garang (jagoan). Datuk asal kata. Kata korupt berarti immoral Maringgih menjadi sosok kaya karena atau ketidak jujuran lantaran monopoli kekuasaan (Siti Nurbaya,
mengambil sesuatu seperti uang yang bukan haknya, (Oxport Learned Pocket Dictionary). Sementara, kata power berarti kemampuan seseorang mengontrol orang atau sesuatu dengan pikirannya atau fisiknya. Dengan demikian kata korupsi dengan kata power ini jelas bisa berkorelasi. Ibarat pisau dan gagangnya. Kata korupsi (ammoral) memerlukan power (kemampuan) atau bisa kita teruskan logika berpikirnya yaitu korupsi adalah ide, sedangkan power adalah instrumen.
Marah Rusli,1930). Berdasarkan uraian di atas, memang ada bukti empirik bahwa terdapat relasi kuat antara korupsi dan kekuasaan. Untuk menjelaskannya, bisa jadi zaman kita sekarang ini korupsi simbolnya tidak lagi Datuk Maringgih. Melainkan disimbolkan tokoh Nazaruddin. Ia melakukan ketidak jujuran usahanya dengan menggunakan kekuasaan partai. Ujungnya ceritanya sama saja yaitu korupsi. Hanya saja pada sosok Datuk Maringgih unsur powernya pada kekuatan fisik. Sementara pada sosok
Nazaruddin powernya ada kekuasaan politik partai atau elit Negara. Sangat jelas, kedua tokoh ini adalah orang hebat. Kehebatannya menjadi simbol yang banyak ditiru di belakangnya. Simbol korupsi yang bergabung dengan kekuasaan. Yang juga tidak dapat dibantah korupsi bergabung dengan kakuasan itu implikasinya dahsyat. Mungkin seperti Typon Haynan yang melanda Filipina baru baru ini. Taupan itu meluluh lantakkan semuanya. Luar biasa. Sekarang kita kembali pada pertanyaan bagaimana menghadapi masalah tersebut. Jawabannya bisa diberikan sebagai berikut. Pertama kita rujuk ajaran agama yang jelas menolak korupsi yakni rujukan kebenaran yang tinggi dari agama. Yaitu, perbuatan salih (baik), mengganti perbuatan korupsi (amoral). Dunia diwariskan kepada orang yang salih (baik). Kedua, mari kita hargai kejujuran dan kebenaran. Hentikan dukungan kepada pelaku korupsi demi menyelamatkan bangsa dan negara. Seperti kata ahli hikmat, pengkhianat adalah orang yang tidak mengerti bagaimana kehebatan kebenaran. Kebenaran itu adalah kekuatan. Sementara pengkhianatan adalah kehancuran. Sebagai catatan akhir, mulai sekarang mari kita canangkan bahwa korupsi adalah penghinatan. Korupsi bisa menghancurkan Negara ini. Kita harus mencegah Negara dari korupsi, karena kita harus menjaga Negara dari kehancuran. Semoga kekusaan dalam hal ini dipastikan tidak mendukung korupsi.
*)Penulis adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka Jakarta, Email : masud_hmn@yahoo.com
Pencitraan Substantif Vs Pencitraan Simbolik Retorik J
agad politik Indonesia saat ini diisi oleh kompetisi lunak (soft compe tition) dari para kandidat yang akan maju dalam Pilpres Langsung 2014. Gema pencalonan presiden ini bahkan lebih nyaring dari pemilihan legislatif yang mendahuluinya. Beberapa partai besar dan sedang memang telah menetapkan tokohnya sebagai calon. Gambaran peta pencalonan presiden itu memang belum lengkap karena dua partai besar, yaitu Partai PDI-Perjuangan dan Partai Demokrat, belum secara resmi mengumumkan calonnya. Partai Demokrat sedang melakukan konvensi untuk memilih salah satu dari 11 kandidat untuk secara resmi dicalonkan secara resmi oleh Partai Demokrat, yakni Dr Ali Masykur Musa, Dr Anies Baswedan, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Dino Patti Djalala, Jenderal (purn) Endriartono Sutarto, Meteri Perdagangan Gita Wiryawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wiboowo dan Sinyo Haris Sarundayang. Siapapun dari 11 kandidat yang terpilih bisa dipastikan akan menanggung tiga beban berat. Jika dilihat dari berbagai survei, kesebelas peserta konvensi ini tidak mempunyai tingkat elektabilitas tinggi, terutama jika dibandingkan dengan Jokowi yang secara resmi belum ditetapkan sebagai calon presiden oleh PDIP, walaupun tuntutan kepada PDIP untuk menetapkan Jokowi semakin besar. Termasuk tuntutan dari luar partai itu untuk menetapkan Jokowi sebagai Capres PDIP sebelum Pemilu Legislatif, karena langkah tersebut diyakini akan mendongkrak suara PDIP yang diperkirakan bisa menembus 25%. Selain itu, pencalonan Jokowi akan memberi harapan baru khusunya kepada warga PDIP bahwa kans partai ini untuk memegang
k e k u a s a a n Oleh Dr Sri eksekutif pasca 2014 akan besar. Harapan itu artinya akan mengahiri “puasa kekuasaan eksekutif” PDIP yang selama dua periode pemerintahan (2004-2014) konsisten sebagai partai oposisi. Pertanyaan yang menarik untuk dianalisa adalah mengapa Jokowi selalu berada pada posisi tertinggi, sementara kandidat lain relatif stabil atau bahkan, seperti Abu Rizal Bakri, prestasinya tidak beranjak dari 10%, padahal elektabilitas Golkar diharapkan 30%. Tinggi–rendahnya elektabilitas seseorang bisa dikarenakan faktor personal dan faktor non-personal. Faktor personal berasal dari diri kandidat itu sendiri . Sedangkan faktor non-personal bisa berasal dari luar kandidat. Faktor personal terkait dengan Jokowi, misalnya, karena figur ini dikenal sederhana, spontan, merakyat dengan berbagai aksi blusukan. Ia juga pada satu sisi santun, menghindari kekerasaan dalam penertiban; tetapi juga bisa tegas, misalnya dalam mengatur PKL di Tanah Abang. Masyarakat DKI segera merasakan hasil kepemimpinan Jokowi yang baru berjalan satu tahun. Gebrakan ringan yang terkait dengan penanganan banjir dan penanganan kemacetan, kemudian diikuti dengan gerbrakan kebijakan strategis, misalnya dalam rencana pembuatan MRT dan monorel, segera akan dilihat buktinya. Suatu prestasi yang tidak bisa dicapai oleh gubernur sebelumnya. Gaya kepemimpinan Jokowi itu, yang secara riil dirasakan oleh masayarakat kemudian didukung oleh media massa yang secara alami meliput, dengan lebih menonjolkan substansi dan bukti riil yang bisa dirasakan dan disaksikan baik oleh masyarakat DKI maupun di luar DKI. Jokowi menjadi figur yang disukai
media (media darling) dan disukai masayarakat (people darling). Gaya kepemimpinan ini merupakan antitesa dari gaya kepemimpinan para politisi sekarang yang hanya menebar pesona, menjaga imej (“ja’im”, kata anak muda) penuh kepura-puraan dan mengandalkan kesantunan (retorika) tetapi hasilnya tidak memuaskan dan tidak mampu menyelesaiakan persoalan-persoalan strtategis masyarakat seperti kemacetan dan banjir. Dalam kutub yang berseberangan, Abu Rizal Bakrie (ARB) yang gencar melakukan ‘soft campaign’ melalui media TV yang dikendalikan oleh kerajaan bisnisnya, elektabilitasnya tidak meningkat. Bahkan kalangan internal Partai Golkar mulai mergagukan potensi ARB memenangi Pilpres 2014. Suarasuara internal untuk mengevaluasi pencalonan ARB mulai muncul. Padahal jumlah tayangan iklan ARB di saluran TV sangat sering, jauh lebih sering dari Jokowi. Jumlah itu belum ditambah dengan jutaan spanduk kader Golkar yang selalu menempel gambar ARB bersamaan dengan gambar Caleg dari partai Golkar. Cara-cara yang sama juga dilakukan oleh partai lain. Jokowi tidak menikmati fasilitas seperti ini. Mengapa publikasi yang gila-gilaan ini tidak mampu mendongkrak elektabilitas ARB? Secara personal ARB adalah tokoh yang belum bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat dan media massa. Walaupun ia mantan Menteri, saat ini ARB tidak mempunyai panggung politik yang secara langsung dan bisa dijadikan media untuk mengekspose kelebihan-kelebihan personalnya. Selain itu ARB juga tidak mempunyai panggung riil untuk mengekspose karakternya atau memang tidak mempunyai karakter sebagaimana yang dimiliki oleh
Yunanto
Jokowi dan bisa menumbuhkan kecintaan masayarakat. Iklan-iklan politik ARB dan juga tokoh-tokoh lain, seperti Wiranto– Hary Tanoe dan dalam hal terntentu Prabowo dan Hatta Rajasa, hanya menonjolkan pendekatan retorika dan simbol belum mampu meyakinkan masayarakat dan menumbukhkan kecintaan masayarakat pada mereka. Sekalipun retorika dan simbol itu mengambarkan bahwa mereka negarawan, toleran, peduli, nasionalis, sayang kelaurga atau mempunyai presntasi sejarah, namun tidak didukung oleh bukti riil yang segar, genuine dan spontan. Rakyat lebih percaya Jokowi yang dengan tegas tetapi damai menyelesaikan PKL Tanah Abang atau Penghuni Waduk Pluit , daripada melihat gambar Prabowo yang kelihatan tegas. Rakyat Mungkin juga lebih percaya Jokowi yang blusukan ketemu rakyat dan berdialog, daripada Iklan ARB yang juga meyakinkan bahwa ia juga merakyat. Dengan kata lain, untuk meumbuhkan kecintaan masyarakat yang nantinya akan memdongkrak elektablitas , saat ini bukan lagi pada tahapan mengenal si tokoh yang biasanya mengandalkan tampilantampilan visual, melainkan dengan menumbuhkan kesukaan masayarakat, yaitu dengan mengekspose bukti-bukti konkret, bukan hanya janji. Tingginya elektabilitas Jokowi yang sebenarnya tidak terlalu sering mengiklankan diri dengan berbagai retorika dan simbol, seharusnya memberikan inspirasi kepada para politisi bahwa era saat ini adalah era bukti (esensi) bukan retorika dan simbol-simbol yang menebar janji tapi tidak terbukti, atau bahkan buktinya berlawanan dengan janjinya itu! Penulis adalah dosen di Fisipol-UKI
Edisi: 186/Thn VII / 19 November - 2 Desember 2013
Serumpun
Bupati Bogor Pimpin Upacara Hari Pahlawan Bogor (MP) - Bupati Bogor H Rachmat Yasin (RY) pimpin Upacara Hari Pahlawan tingkat Kabupaten Bogor tahun 2013 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pondok Rajeg Cibinong, Minggu (10/11) lalu. Sesuai Tema “Pahlawanku Idolaku” dalam Peringatan Hari Pahlawan kali ini Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Salim Segaf Al Jufri, meminta generasi muda untuk memperkuat jati diri bangsa. Demikian dikatakan
Mensos dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Bogor Rachmat Yasin. “Kita semua menyadari bahwa dinamika perubahan yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara saat ini masih menyisakan berbagai permasalahan, seperti kemiskinan, ketelantaran, pengangguran, korban bencana, konflik antar warga dan masalahmasalah lain yang dapat mengganggu kelangsungan
keharmonisan berbangsa dan bernegara di semua aspek,” terang Mensos. Mensos menambahkan, untuk mengatasi masalahmasalah tersebut kita harus bahu membahu dan bersamasama melakukan segala upaya agar impian dan harapan menjadi negara Indonesia yang berdaulat, adil, makmur, dan sejahtera dapat menjadi kenyataan. “Modal sosial yang harus kita perkuat adalah menjaga
jati diri sebagai bangsa yang hebat untuk membangun negeri yang lebih kuat, kokoh, dan harmonis di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peringatan Hari Pahlawan tahun 2013 ini mengambil tema “Pahlawanku Idolaku” adalah untuk meningkatkan kembali kepada kita semua dan bagi generasi muda khusunya sebagai penerus cita-cita agar nilai-nilai kejuangan yang telah dibangun tidak boleh dilupakan
sampai kapanpun,” tambahnya. Usai memimpin upacara RY melakukan tabur bunga bersama-sama dan kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman, Ketua DPRD Kabupaten Bogor beserta wakilnya, Dandim 0621/SK, Kapolres Bogor, Danyon Armed, Danyon Kopasus, Danlanud ATS, Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong, Ketua Pengadilan Negeri Cibinong juga para tokoh lainnya. Tinus/Sep
KPK Umumkan 3 Tersangka Kasus Alat Kesehatan Puskesmas Tangsel Tangerang Selatan (MP) - Penyidikan kasus Alat Kesehatan Kedokteran Umum di puskesmas Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Tahun Anggaran 2012 yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bergulir. Hari Selasa (12/11/2013), KPK mengumumkan 3 tersangka terkait kasus bernilai Rp. 23 miliar tersebut. Penetapan status tersangka diberlakukan mulai Senin (11/11/2013). Masing-masing adalah Tubagus Chairi Wardhana (TCW) pengusaha, Dadang
Priatna (DP) dari PT Mikindo Adiguna Pratama (MAP), serta Mamak Jamaksari (MJ), Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Sumber Daya Dinas Kesehatan Tangsel. “Saat ini, tahap penanganan kasusnya sudah dinaikkan dari penyelidikan ke proses penyidikan,” ujar
juru bicara KPK Johan Budi di Jakarta. Menurut Johan, terkait kasus itu pihaknya juga telah melakukan penggeledahan di tiga lokasi berbeda. Masingmasing di RSUD Tangsel, Dinas Kesehatan Tangsel dan Kantor Lembaga Penyedia Elektronik Sistem (LPES) Tangsel. Para tersangka diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUH Pidana UU Nomor 31 tahun 1999 yang diubah menjadi UU Nomor 20 tahun 2001. Dvd
Juru bicara KPK Johan Budi
3 LINTAS METRO Sekda Kabupaten Bogor Lantik 56 Pejabat Eselon IV Bogor (MP) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar melantik dan mengambil sumpah 56 pejabat Struktural Eselon IV di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor Selasa (12/11) lalu di Aula Serbaguna I Pemkab Bogor. Dalam sambutannya Adang meminta untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai jabatan yang diemban. “Saya minta agar saudara meniatkan hati untuk memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugas, agar proses alih tugas ini benar-benar memberi makna bagi pengayaan pengalaman kepemimpinan dalam menghadapi tantangan kompetensi untuk membangun unit kerja yang bersih, sehat dan kuat dengan kinerja yang berkualitas,” pintanya. Adang juga menjelaskan, promosi, rotasi dan mutasi jabatan juga berdimensi penyegaran dan pemberian kesempatan yang sama untuk berperan aktif menguatkan sistem pemerintahan daerah ditengah meningkatnya tantangan pertumbuhan wilayah yang semakin pesat dan dinamis serta menguatnya tuntutan masyarakat yang semakin kritis dan terbuka. “Dengan adanya proses penyegaran yang terus menerus disemua lining, kita akan memiliki kemampuan dan energi yang lebih besar untuk menjalankan urusan yang menjadi kewenangan daerah secara optimal,” katanya. Masih menurutnya, harapan masyarakat terhadap pelayanan pemerintahan sangat besar, terutama dalam memperoleh layanan yang lebih baik, lebih cepat, lebih aktual, lebih murah dan lebih sederhana. “Kita wajib memenuhi hak masyarakat akan pelayanan pemerintahan yang prima dan profesional di semua jenjang pemerintahan, mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga tingkat kabupaten,” jelasnya. Lebih lanjut, Adang mengingatkan, bahwa kualitas pelayanan harus terus ditingkatkan karena sangat identik dengan keberadaan unit kerja yang bersangkutan. “Pelayanan yang buruk akan memperburuk citra pemda dimata masyarakat. Sebaliknya pelayanan yang baik akan mempercantik citra dan reputasi dan dapat dikatakan bahwa pelayanan merupakan bagian terdepan dari lembaga birokrasi,” ujarnya. Adang juga berharap bahwa setiap aparatur pemerintah mampu memberikan pelayanan prima guna memastikan terpenuhinya kepuasan masyarakat serta mencegah terjadinya penyimpangan, pemborosan, hambatan, kesalahan dan kegagalan dalam pelaksanaan tugas. Tinus/Sep
4 SINGKAT METRO
Kunjungan Parlemen Swedia ke Kota Tangsel Tangerang Selatan (MP) - DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Sidang Paripurna untuk mendengar penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Uniknya, Rapat Paripurna itu juga dihadiri oleh Parlemen dari Negara swedia yang diwakili oleh Bo Makuson, Tony Anderson dan Maria Espring. Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, kedatangan Parlemen Swedia merupakan kunjungan balasan, menindaklanjuti rencana kerjasama dengan Pemkot Tangsel dibidang lingkungan hidup. “Kehadiran Parlemen Swedia sebagai kunjungan balasa. Sedianya, kita dan pemerintah Swedia akan menjalin kerjasama dibidang lingkungan hidup,” ujar Airin Rachmi Diany. Sementara, pada Rapat Paripurna tersebut Airin menjelaskan, pelaksanaan Perda No 6 Tahun 2010 tentang Penataan Organisasi Perangkat Daerah, menegaskan bahwa besaran organisasi perangkat daerah yang dibentuk, dapat dirubah. Namun setelah organisasi perangkat daerah tersebut ditetapkan dan dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun. “Guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi perangkat daerah serta mengingat telah terbitnya peraturan perundang-undangan yang mengamanatkan pembentukan organisasi perangkat daerah yang baru, perlu dilakukan penataan kembali organisasi perangkat daerah Kota Tangsel,” terang Airin Rachmi Diany. Sedangkan besaran organisasi perangkat daerah yang dibentuk disesuaikan dengan kondisi daerah yang dipengaruhi beberapa faktor Yaitu faktor keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas, luas wilayah kerja, jumlah penduduk, serta potensi Daerah dan sarana prasarana penunjang tugas. Dvd
Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan Siap Direalisasikan Tangerang Selatan (MP) - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tidak mempermasalahkan siapa pun pihak yang akan memenangi tender pembangunan gedung pusat pemerintahan setempat. Mulai pertengahan Desember 2013 mendatang, proses pembangunan gedung senilai sekitar Rp. 185 miliar akan segera dimulai. “Kalau kita sih inginnya bisa tidur nyenyak,” ungkap Muqodas Kepala Bidang Bangunan di Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Kota Tangsel. Menurut Muqodas, proses lelang tender telah melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Jadi, tidak jaminan soal siapa yang akan memenangi tender tersebut. Moqodas mencontohkan, seperti kasus Hambalang yang dimenangkan oleh kontraktor besar. Tapi pada pelaksanaannya bermasalah. “Buat apa seperti itu. Bagi kita yang penting hasil gedungnya bagus dan tepat waktu,” ujar Moqodas. Ia menambahkan, sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan, pembangunan gedung SKPD I dan II dijadwalkan akan rampung hingga akhir 2014 mendatang. Sementara gedung Balaikota harus selesai diakhir 2015. Dvd
Galian Saluran Air Jalan Lintas Kavling Tomang (atas) dan Galian Saluran Air Jalan Raya Meruya Selatan (bawah), 18-11 Awas Maut ! Ada Galian Saluran Air Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Pemeritah Kota ADM Jakarta Barat tak peduli Pejalan kaki Pembangunan Saluran Air Galian dalam 2 M sampai dengan 5 M tanpa pengaman keselamatan dan keselamatan kerja mengancam pejalan kaki terjebak jatuh kedalam galian yang sedang berjalan di sisi jalan Jl Lintas Kavling Tomang, Jalan Raya Meruya Selatan Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Albert/Mario
Serumpun
Edisi: 186/Thn VII / 19 November - 2 Desember 2013
Wakil Bupati Buka Festival Marchi Band Karimun (MP) – Pestival Marchi Band Sempena memperingati hari Tahun Baru Hijriah 1435 H yang dilaksanakan di Costal Area dengan menperlombakan beberapa kategori. Tingkat junior memiliki latar belakang pendidikan SD dan SLTP dan senior memiliki pendidikan SLTA dan umum,pestival Marchi band dibuka oleh Wakil Bupati Karimun Aunur Rapiq. Perlombaan marchi band yang diikuti oleh 10 grup marchi band terdiri dari 7 grup marchi band junior dan 3 grup marchi band senior. “Penilaian di dalam perlombaan oleh para juri dengan
melihat dari keseragaman
gerak dan alunan music serta
kedisipilinan para pemain marchi band,” ungkap ketua panitia pelaksanaan perlombaan marchi band Ono pada MP. Perlombaan pestival marchi band yang menperigati I Muharram 1435 Hinjriah dengan tema mengali nurani menuju taqwa dan kegiatan perlombaan marchi band baru pertama kali diadakan. Di dalam perlombaan pada tingkat junior pada penilaian file komandan juara I grup marchi band SD Cahaya Meral, juara II grup marchi band Tunas Bahari SDN 009 Bukit Tembak dan juara III grup marchi band SMP Kundur Utara.
Pada penilaian grup marchi band junior juara I diperoleh oleh SD cahaya Meral, juara II SMP Kuta dan juara III Pondok Pesantren Kundur Barat. Pada tingkat senior kategori penilaian pada kostum terbaik diraih oleh SMA I Karimun, mayoret terbaik diraih oleh Gema Karimun dan File Camander terbaik diraih Gema Karimun. Sedangkan grup marchi band junior juara I grup marchi band SMA I karimun juara II grup marchi band Gema Karimun dan juara III grup marchi band Madrasah Aliyah pondok pesantren. Asrin Daulay
Kasudin P2B Jakpus Diduga Bekingi Bangunan Bermasalah Jakarta (MP) - Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakarta Pusat, Ratu Elisabeth diduga telah lalai dalam melakukan apa yang semesinya menjadi tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi). Ratu Elisabeth sebagai aparatur yang mengawal berjalannya peraturan daerah (Perda) No 7 Tahun 2010 dan peraturan lainnya tentang bangunan gedung, diduga justru menyalah gunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya. Kasudin P2B Jakarta Pusat ini diduga dengan sengaja telah membekingi sejumlah bangunan bermasalah yang ada di wilayah pemerintahan kota administrasi Jakarta Pusat. Dugaan ini diperkuat dengan temuan MP di beberapa lokasi seperti pada bangunan melanggar Garis Sepadan Jalan (GSJ) di Jl Bungur Besar XX No 19, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan
Kemayoran. Bangunan inipun lolos dari tindakan penertiban dari Sudin P2B Jakarta Pusat. Menurut informasi yang dihimpun oleh MP dari salah seoarang pekerja yang tidak bersedia disebut namanya, bahwa pejabat dari P2B Jakarta Pusat beberapa bulan sebelumnya sudah bolak balik datang menyambangi bangunan bermasalah tersebut, namun akhir akhir ini sudah tidak lagi karena urusannya dengan pemilik bangunan sudah diselesaikan. Lokasi lainnya bangunan bermasalah yang ditemukan oleh SKI adalah bangunan 7 lapis yang berada di Jl Bungur Besar XIX No 2A Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran. Pada lokasi bangunanpun tidak ditemukan adanya banner
Ijin Mendirikan Bangunan IMB (IMB) yang seharusnya dipasang di pagar agar bisa terlihat dan terbaca dengan jelas. Melihat dari luas tanah yang tidak mencapai 400 meter persegi, dibandingkan dengan kondisi fisik bangunan yang dibangun hingga 7 lapis, sudah barang tentu bahwa ketinggain bangunan telah melanggar KDB dan KLB. Ketika Ratu Elisabeth selaku Kasudin P2B Jakarta Pusat dikonfirmasi MP melalui pesan singkat mengenai temuan ini, namun sangat disayangkan Elisabeth tidak pernah mau memberikan keterangannnya. Melihat dari kinerja seorang Ratu Elisabeth yang diduga hanya menyalah gunakan jabannya untuk kepentingan pribadinya dan kelompoknya, sudah barang tentu wacana dalam penataan estetika kota Jakarta dan peningkatan pendapatan asli daerah hanya akan tinggal angan angan belaka. Gurning
Rapat Pengurus DPD F SP BPU Prov Riau Pekanbaru (MP) - Rapat pengurus Dewan Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Prov Riau (DPD F SP BPU-SPSI) di Pekanbaru yang diberlangsung pada hari Minggu tanggal 09/11 jam 10.00 Wib sampai jam 16.00, bertempat di kantor DPD Jl W Hasyim dengan jumlah peserta delapanbelas orang. Adapun rapat tersebut membahas kelangsungan organisasi, diantaranya program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pendataan dan rekrutmen anggota yang propesional di bidangnya masing masing dan tekhnis kerja di lapangan. “Untuk menjalankan roda organisasi kita harus mempererat silahturahmi sesama pengurus/anggota serta membahas tugas pokok, fungsi dan peran serta evaluasi terhadap program yang telah dijalankan guna melahirkan kesimpulan keberhasilan dan kekurang capaian sebuah program, agar F SP BPU di Riau dapat berjalan bagus sebagai organisasi profesi merupakan wadah dan wahana sebagai pembinaan, pendorong, penggerak serta kontrol terhadap Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum,” ujar Ketua DPD Drs H CHAIRUL BAHRI MM. Ia meminta agar semua kepengurusan dan anggota yang ada di Riau untuk ikut berperan aktif dalam menjalankan setiap program yang ada. “Mari kita saling mengisi antara pengurus dan anggota berjalan saling memahami, menyatukan presepsi masing masing pengurus/anggota untuk pengembangan organisasi yang lebih baik kedepan, agar cita cita luhur F SP BPU di bumi lancang kuning tercapai untuk kemajuan Riau yang lebih baik kedepan. Apalagi di Provinsi Riau perkembangan pembangunannya yang sangat pesat, untuk itu kita harus Proaktif antara DPD, DPC dan PUKK
dalam berkinerja, untuk membangun kemitraan masyarakat yang terintegritas, mengayomi anggota dan membela hak hak anggota serta memberikan pelayanan yang maksimal, terlebih di bidang jasa tenaga kerja bangunan dan pekerjaan umum,” tegasnya. Sudah selayaknya sebagai organisasi pekerja yang terdiri dari Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F SP BPU-SPSI) ini yang sudah harus ikut memikirkan selangkah lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya, dimana pekerja di Riau dipandang masih lemah sumber daya manusianya dan alasan alasan lain, sehingga para pengusaha hampi 80 persen memakai jasa tenaga dari luar daerah Riau. “Mari kita menumbuh kembangkan semangat gotong-royong dalam bentuk menciptakan kegiatan-kegiatan profesional yang dapat bermanfaat untuk masyarakat luas khususnya para pekerja tempatan. Program kerja yang sudah menjadi rencana Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan menumbuh kembangkan organisasi Pekerja Nasional dalam berkomunikasi bagi seluruh lapisan masyarakat Riau khususnya.
Menjamin dan melindungi hak-hak pekerja menemukan dan mengupayakan konsep pembaharuan pekerja, mempromosikan tenaga-tenaga kerja Lokal yang terampilan dan terdidik ke tengah-tengah masyarakat, mengembangkan SDM terlebih di bidang bangunan dan pekerjaan umum, membuat program untuk daya saing yang sehat, mendobrak dalam kapasitas tetap dalam koridor mekanisme yang ada, jadikanlah organisasi ini sebagai rumah dan periuk kita,” ungkapnya. Lebih lanjut Ketua DPP mengatakan, semua harus proaktif dan spirit dan konpentitiy satu presepsi dan pengertian yang sama. Ketua DPD menekankan Perlu diperhatikan, memberi gambaran, melaporkan hal hal ril di setiap DPC dan PUKK ke DPD untuk sebagai bahan evaluasi kinerja yang lebih baik, agar roda kepengurusan organisasi berjalan baik. “Kita semua harus melakukan konsolidasi internal dan eksternal dan rencana Muscab kedepan harus dipikirkan secara matang dalam memilih kepengurusan di DPC, para pengurus harus mengerti apa arti organisasi FSPBPU, mampu dan sesuai dengan posisi di bidangnya masing pengurus yang bisa me-
ngembangkan roda organisasi, mendahulukan kepentingan organisasi dari pada kepentingan pribadi. Karena organisasi yang bertahan yang memenuhi ketentuan ketentuan, terlebih persaingan semakin ketat dan manajemen yang kuat, profesional, selalu menjaga kualitas dan kuantitas kinerjanya. Harus berani dalam hal positif dalam menyikapi dan ikut serta memajukan pembangunan di Indonesia khususnya di Riau. Untuk itu kita memberi pelayanan yang semaksimal mungkin yang efektip dan konpentitif serta tidak berbelit belit dalam pekerjaan apapun. Jangan ada perbedaan antara pengurus, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, maka kuat dan kokoh serta jayalah organisasi kita, jangan cuma hanya wacana saja, seperti berjalan di tempat, motto kita “Bekerja dengan Cerdas, Ikhlas, Tuntas,” ungkapnya. Dan untuk menindak lanjuti rapat tersebut di atas, maka diadakan lagi rapat tanggal 16/11 di Jl T Tambusai di aula Hotel Holie yang dihadiri oleh Ketua DPP Bid Pengembangan Organisasi Pirman Syahmad dan para pengurus/Anggota DPD/ Pukk Pekanbaru, dengan jumlah peserta rapat 26 orang. Berhubung Ketua DPD ber-
halangan karena tugas, maka rapat dipimpin oleh Sekretaris Usman Siregar dan didampingi para pengurs DPD. Pembahasan dalam rapat untuk mempertegas dan menindaklanjuti hasil rapat di Kator DPD 09/11. Dalam kesempatan ini Ketua DPP Bid Pengembangan organisasi Pirman Syahmad memberi masukan dan arahan, agar pengurus dan anggota dari bawah ke atas saling transparansi/keterbukaan, dan secepatnya mendaftar SK dan anggota ke instansi terkait lainnya serta menyusun langkah langkah kedepan dalam pengembangan organisasi secara menyeluruh, menyusun program jangka pendek dan jangka panjang, memfungsikan para pengurus sesuai bidangnya masing masing untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya dalam mewujudkan masyarakat sejahtera, adil, makmur, merata baik materiil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.agar tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai salah satu komponen pelaku untuk mencapai tujuan pembangunan itu. Karena Serikat Pekerja adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik diperusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja, menciptakan tingkat solidaritas yang tinggi dalam satu kesatuan di antara pekerja dengan pekerja, bidang pengetahuan terkait dengan keadaan dan kebutuhan ditempat bekerja, dengan sangat telaten para peserta rapat saling memberi masukan dan pertanyaan silih berganti untuk memajukan organisasi. Tambun
Serumpun
Edisi: 186/Thn VII / 19 November - 2 Desember 2013
MASYARAKAT KENA RAZIA OPERASI PETI
Massa Pelimbang Timah Blusukan ke Gubernur Babel Pangkalpinang (MP) - Ratusan para pekerja pelimbang timah blusukan ke kantor gubernur Bangka Belitung 11/11/2013. Massa yang berdemo masalah timah ini yang pertama dulu zamannya gubernur Hudarni dan sekarang zamannya gubernur Rustam. Wakil rakyat yang sudah menduduki kursi parlemennya tak kurang dari hampir 10 tahun. Tentu seorang parlement dapat memberikan rasa aman baik hukum, agama, ekonomi dan budaya. Mereka datang dari seluruh Bangka Belitung untuk memenuhi jalur 2 komplek perkantoran gubernur Bangka Belitung. Massa yang manamakan diri GBB “Gerakan Babel Bersatu” yang dikomandani Hendra Appolo mengeluhkan Permendag No 32 tahun 2013 yang dinilai menyengsarakan masyarakat pelimbang timah di Babel. “Kami minta Permendag No
32 tahun 2013 khususnya pasal 11 ayat 1. Karena kami ini adalah pelimbang timah. Kalau tidak ada yang beli timah kami mau makan apa. Apalagi denga keadaan timah yang sulit didapat ditambah dengan razia operasi PETI (Penertipan Tambang Ilegal) oleh
Kampar (MP) - Dari keterangan nara sumber di lapangan mengatakan permasalahan kesimpang siuran atas klaim kepemilikan lahan dan penjual ahli waris yaitu Mastua diadukan pembeli yaitu David atas penipuan dan penggelapan, yang pada awal mereka sudah ada pertemuan dan menjumpai Dt Bakri sebagai orang tua kampung di Desa Baru. Setelah terjadi ada saling klaim pemilik lahan mereka ikut melibatkan Dt Bakri tertuduh penipuan tidak ada dasar seakan mengada-ada. Kedua belah pihak sudah saling mengecek lahan dan surat alas dari awal, lahan ada dan surat kepemilikan balik nama atas nama pembeli sudah diterbitkan dan diterima pihak pembeli dari SKT An Nurana Nomor:Reg: 25/SKT/ DB/2012 Luas 17.482 M2 Tgl.14/05-12.-SKT An.Bakri D Seluas 16.908,75M2. Nomor:Reg: 24/SKT/DB/2012 tgl.14/05-12 dan keduanya sudah di balik nama An David dengan SKGR dikeluarkan di Desa Baru Reg.Nomor:244/ DB/2012 tgl.14/05-12 dan diketahui oleh Camat Siak Hulu Reg. Nomor: 474/SH/ 2012 tgl.15/05-12. Berarti instansi terkait dalam permasalahan ini sudah mengecek ke lapangan dan mengecek arsip tidak ada timpang tindih dalam kepemilikan dan sempadanpun mengakui atas kepemilikan para pihak ahli waris An Dumin(Alm) namun setelah lahan dikuasai dan mau dikelola oleh pembeli yaitu David, barulah ada timbul permasalahan yang mana An Sucipto mengklaim lahan tersebut miliknya yang dibeli dari Marno. Pada waktu itu terjadi adu mulut dengan para ahli waris (ikut juga S Aritonang dan Kel J Tobing) melarang anggota Sucipto tidak bekerja di lahan yang dibeli oleh David. Setelah ada yang mengklaim lahan yang dibeli/ dikuasainya, maka dalam permasalahan ini David membuat kesepakatan di aktenotaris dalam jangka dua bulan
uangnya dikembalikan oleh pihak penjual ahli waris dan berdasarkan itulah David melaporkan Mastua dan ahli waris ke Polsek Siak Hulu atas penipuan dan penggelapan dan Juli 2013 jam 02.00 Wib Mastua ditangkap/ditahan sebagai TSK. Pihak ahli waris meminta kepada David agar diberi waktu beberapa hari untuk mengembalikan uangnya dengan cara menjual tanah yang dibelinya, namun dengan enteng David mengatakan kalau soal jual menjual saya pun tau, saya tidak mau tau, uang saya dikembalikan dan tanah/surat untuk saya,” ungkapnya kepada mereka. Dan David mengatakan kepada mereka bahwa setiap minggu dia akan memasukkan satu orang ke dalam sel yaitu Rusli T, Mastua, ahliwaris dan Dt Bakri. Dia mengayakan dt Bakr tidak pernah menandatangani surat pernyataan, baik kuasa jual dan tidak pernah membujuk rayu seseorang agar lahan jadi dibeli, serta tidak ada menerima uang dari pihak penjual dan pembeli seperti yang diterangkan di BAP oleh Mastua. Seharusnya yang berkompoten dan bertanggung jawab dalam jual beli ini adalah para ahli waris dan sudah ada membuat surat pernyatan mereka sebelumnya bahwa Dt Bakri bisa dikatakan sebagai pendengar dalam jual beli lahan mereka. Sayapun bingung kenapa para penjual dan pembeli medilibatkan ikut unsur penipuan atas laporan David dan keterangan Mastua. perlu ditentukan lebih dahulu berdasarkan data dan bukti apa mereka bahwa benar adanya saya ikut dalam penipuan, sehingga saya diperiksa dari saksi dan dilanjutkan dengan tindakan penyidikan sebagai tersangka, kasus ini seakan dipaksakan harus naik untuk mempidanakan seseorang. Dia berharap kepastian dan perlindungan hukum. Citacita hukum yang baik adalah untuk mendapatkan keadilan dan kepastian hukum, agar
Polda Babel menambah penderitaan masyarakat Bangka Belitung. Apalagi razia PETI ini hanya untuk kepentingan kapitalis belaka,” teriak seorang pendemo dengan suara yang lantang dan jelas. “DPRD baik kabupaten dan provinsi Bangka Belitung
hanya omong kosong dan janji-jani belaka, seperti tong kosong nyaring bunyinya,” imbuh pendemo yang lain yang tidak mau kalah berorasi depan gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi yang didampinggi DPRD Babel dengan sapaan Didit. “Saya dukung keinginan masyarakat,” imbuh Rustam Effendi gubernur Bangka Belitung. “Silakan hujat kami, cemooh kami,” balas Didit yang tidak kalah juga berorasi di depan massa pendemo. Wakil massa pendemo masuk kedalam perkantor gubernur untuk berdialog sambung suara. Hingga menghasilkan 5 poin 2 poin penting untuk masa depan Bangka Belitung di antaranya merubah permendag no.32 pasal 11 ayat 1 kata “wajib” menjadi “dapat’. “Akan kita usulkan ke meneri terkait besok (12/11/ 2013),” jelas Rustam. Sebenar-
nya masyarakat sudah lama bermimpi untuk mendapatkan “WPR” Wilayah Pertambangan Rakyat. Sesuai dengan wilayah yang memiliki potensial yang terbarukan. “Seperti contohnya wilayah perkebunan, pertambangan dll. Tetapi ini malah wilayah yang memiliki tumpang sari yang tidak jelas. Seperti kawasan penambangan (KP) timah justru menjadi wilayah perkebunan kelapa sawit yang terjadi sengketa lahan sawit dengan PT Timah persero. Peristiwa seperti ini para pejabat yang berwewenang tentu akan ngobyek jabatan alias tanda tangan hingga keluarlah HGU (hak guna usaha) pada zaman itu,” imbuh Jhon tokoh masyarakat perantau Riau. Massa pendemo juga dijaga oleh ratusan Sat Pol PP, Polisi, serta TNI dengan jumlah + 500 orang. Mucklis
unsur keadilan harus dikedepankan dan dimenangkan oleh aparat hukum sebagai penjelmaan dari kedaulatan birokrasi negara. Setelah menyadari kesalahan keterangan kesaksian para ahli waris/Mastua membawakan nama Dt Bakri ikut dalam permasalahan ini, maka mereka sudah membuat surat pernyataan secara perorangan dan bersama mengatakan bahwa Dt Bakri tidak terlibat karena pada dasarnya pihak penjual dan pembeli serta penghubung yang menjumpai Dt Bakri ke rumahnya sebagai pengetua adat/ kampung. Nara sumber heran dan bingung, karena cuma ada yang mengklaim bahwa lahan tersebut miliknya, lantas David langsung menuntut pihak penjual ahli waris termasuk Dt Bakri yang tidak ada langsung dalam permasalahan jual beli mereka. Lingkaran permasalahan apa yang terjadi yang dibuat David?, ungkapnya ke MP 11/ 11. Dimana tanpa ada tidak lanjut pengecekan keabsahan surat alas kepemilikan pihak yang mengklaim keinstansi yang berwewenang dan menindaklanjuti secara terbuka dengan para penjual ahli waris, seakan ada pembungkaman dalam permasalahan ini. Karena yang mengklaim adalah Sucipto
sebagai pemilik namun setelah itu terpasang plang nama An Asraf pemilik. Para ahli waris/Mastua mengetahui ada mengklaim pemilik atas laporan dan terbaca di plang nama di atas lahan tersebut. Ini perlu ditelusuri secara mendetail, karena dasar jual beli/asal usul tanah yang dibeli Sucipto bukan dari para pihak ahliwaris tetapi dari pihak orang lain yang dicek statusnya tidak jelas yang katanya sudah meninggal dunia? Narasumber mengatakan mereka tidak tau sampai sekarang para yang mengklaim lahan berupa surat apa alas hak mereka yang mengeluarkan siapa dan batas sempadan mereka siapa saja. Berarti ada dua kubu dalam lingkaran lahan ini dan sudah 5 kepemilikan (para ahli waris alm Dumin – Kel J Tobing – Marno –Sucipto dan Asraf) dan dalam permasalahan ini justru yang timbul di permukaan hanya laporan David atas penipuan dan penggelapan, dan yang diproses/ ditahan cuma Mastua sendiri, pihak ahli waris yang lain tidak ada ditahan, malah Dt Bakri yang awalnya jadi saksi menjadi sebagai tersangka dalam panggilan pihak berwajib. Pembayaran sagu hati kepada Jimmi Tobing sudah 2x dikasih, pertama Rp 3 juta dan kedua Rp 5 juta,
tidak ada dibunyikan dalam keterangan TSK di BAP, dan para ahli waris tidak ada ditahan, yang diproses lanjut dan ditahan hanya Mastua sendiri. Dan para pihak sempadan tidak ada mengetahui/ mengakui bahwa mereka ada bersempadan dengan yang mengklaim lahan yang disengketakan serta aparat desa juga mengatakan tidak pernah mengeluarkan surat atas nama yang mengklaim di atas lahan yang sama, mengapa David seakan diam dan memfokuskan permasalahan dari surat perjanjian/pernyatan yang dibuat ke Mastua di aktenotaris akan mengembalikan uang dalam jangka dua bulan, dari surat perjanjian ini dilaporkan atas penipuan/ penggelapan, sampai sekarang surat SKGR masih ditangan David dan lahan masih ditempat semula, apa bisa atas dasar ucapan katakata dan kesaksian tanpa ada bukti yang autontik bisa seseorang langsung memiliki lahan tersebut. Dan David seakan langsung mundur dan meminta uangnya dikembalikan tanpa ada memberi celah/peluang buat pihak penjual untuk mencari solusi dalam permasalahan tanah yang diklaim orang lain, malah David tidak mau tau uangnya dikembalikan, namun tanah/surat tetap untuk dia,” ungakpnya. Tbn
Tanah dan Surat Sudah Dikuasai David Namun Penjual Dilaporkan Atas Penipuam
Musdar Masih Dibola Pimpong Oleh Oknum PU Babel Pangkalpinang (MP) - Senin (11/11) pagi buta Musdar telah tiba di kantor perwakilan MP di Jalan Irian Gajah Mada Rangkui Pangkalpinang. Dengan tergesa-gesa masuk dengan suara yang terengahengah. Maklum bapak 5 orang anak ini telah lelah hanya menjadi pimpong para oknum Dinas Pekerjaan Umum mulai dari Bangka Tengah pada waktu proyek peningkatan jalan masyarakat oleh perusahaan kontraktor Graha Mandiri. Dalam pelaksanaannya kontraktor tersebut menngerjaakannya tidak sesuai dengan rencana awal pengerjaannya serta pengajuannya baik volume maupun balistik strukteralisasinya. Hingga jika musim hujan tiba air
mengalir ke rumah Musdar dengan volume yang tidak sedikit. Meskipun sudah protes demi protes tetap tidak ditanggapi oleh kadis PU Bangka Tengah maupun kontraktornya pada tahun anggaran 2012 lalu. Kini Musdar juga masih dibuat gusar oleh oknum Kadis PU Babel karena pembangunan talut jembatan sungai Jirak Desa Keretak Atas juga langsung berada di lokasi tanah milik Musdar. “Tanah tersebut saya beli untuk penimbunannya pada tahun 2008 lalu. Saya membelikan tanah timbunannya hingga berjumlah ratusan truk. Tanah yang saya timbun tersebut digunakan untuk talut yang sedang dibangun,” jelas Musdar 11/11/2013 dengan awak media ini.
Harapan Musdar supaya pihak Dinas PU Provinsi Bangka Belitung tidak sewenang-wenang seperti oknum dinas PU Bangka Tengah pada tahun 2012 lalu. “PU Babel ini telah berbohong. Hanya janji-janji kepada masyarakat kecil saja. Bukti bohongnya janji bulan
September ternyata bulan November saja belum ditimbun kembali. Masa iya kami sebagai masyarakat ini hanya diperlukan oleh pemerintah pada waktu bayar pajak dan pemilu, pilkada saja,” celoteh Musdar sambil memperbaiki letak kaca matanya yang sudah
menyentuh ujung hidungnya. Karena semua sudah dianggarkan oleh dinas masing-masing serta sudah disyahkan oleh parlemen (DPRD Babel). “Kalau tidak dianggarkan gaji PNSPUN tidak ada,” jelas Musdar lagi. “Apalagi PNS ini hanya sempak dan celana dalam yang tidak dianggarkan dan dibayar oleh rakyat. Penerapan oleh PNS sendiri sebagai juru penyelamat kesejahteraan tidak sampai kepada masyarakat yang menerima di lapangan. Kalau aturanaturan tersebut adalah benar pemerintah sebagai penengah dan penyelamat rakyat, kalau di lapangan jauh dari kesan keadilan pemerintahnya lalu lawan dari pemerintah secara istimologis adalah monster.” Mucklis
5 LINTAS
PT KOBATIN HASIL PERZINAHAN PEJABAT “TEMPO DULU”
Hingga Meresahkan Anak-cucu Menjadi Miskin Permanen
Bangka Tengah (MP) - Sudah lebih 1 bulan pasca pencabutan perpanjangan izin PT Kobatin. Salah satu perusahaan pertambangan milik asing yang mangkrak di Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah Babel. Tidak diperpanjang karena perusahaan tersebut datang hanya modal membawa brosur dan literature serta profile perusahaan antah berantah yang juga tidak jelas alias kelas perusahaan kacangan alias modal dengkul. Hanya bermodal loby polotak-politik sana-sini alhasil PT Kobatin mengkapling alias mengklaim memiliki lahan pertambangan seluas 40 ribu Ha. Tentu 40 ribu Ha tersebut belum ganti rugi dan lain sebagainya dengan alasan belum ada kegiatan (pertambangan). Kini masyarakat tinggal merintihkan rasa sakit yang pernah dibuat para pejabat sebelumnya. Karena para pejabat tersebut akan habis masa tugasnya, tentu akan meninggalkan kecamatan Koba Bangka Tengah Bangka Belitung. Para pejabat yang berwewenang telah terbuai dengan kopensasi antara jasa dan wewenang. Para pejabat tersebut memang tidak pernah memikirkan kelangsungan perusahaan serta pemilik perusahaan PT Kobatin juga mau mengeruk keuntungan dari kopensasi yang telah dikeluarkan. “Zaman sekarang juga banyak pejabat yang suka ngobyek jabatan dan wewenangnya dengan dalih menarik investor untuk pendapatan daerah (PAD). Seperti izin-izin perkebunan di Bangka Belitung yang menikmati PAD tersebut hanya untuk belanja dan bayar gaji SKPD yang naik serta harus naik setiap tahunnya. Masyarakat hanya kebagian kertas suara ikut pemilu dan bayar pajak seperti kendaraan bermotor dan PBB,” jelas Timpeng (Apeng) di kediamannya Desa Mangkol Pangkalan Baru Bangka Tengah. Kini para mantan karyawan PT Kobatin tinggal menunggu mati secara permanen. “Kami minta kepastian yang jelas. Bukan komentar atau komentator yang hanya banyak omongan sani-sini. Kepastian ganti rugi dan pesangon yang secepatnya. Karena kami tidak sama dengan bapakbapak yang hanya komentar ada gajinya,” imbuh Wahid sapaan sehari-hari di Simpang Katis. Begitulah jeritan dan tangisan hati para karyawan kelas bawah meratapi masamasa suram hari-hari kedepan. Jhon/Mucklis
BANGUNAN DAN PERIZINAN DI PEKANBARU KURANG PENGAWASAN
Setiap Bangunan Akan Menyamaikan Dampak Banjir Pekanbaru (MP) - Inilah pemandangan di sejumlah daerah Kota Pekanbaru bila hujan turun, jalan seakan beralih fungsi menjadi sungai dan jalan banyak genangan air. Untuk memenuhi kebutuhan publik, selamat, aman, nyaman, menjadi tanggung jawab pemerintah serta mempertahankan kelaikan kondisi jalan dan untuk menekan angka kecelakaan, karena genangan air akan mempercepat rusaknya jalan dan jalan banyak yang bolong atau berlobang. Ini semua terjadi karena lemahnya pengawasan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam menjalan peraturan daerah dan masterplan drainase tidak diselesaikan, Perda sumur resapan yang sudah disahkan juga tidak dijalankan. Penegakan aturan sesuai dengan Perda Sumur Resapan hingga kini belum terlihat nyata. Akibatnya, kapasitas air yang besar tidak bisa diatasi dengan saluran air yang ada. Jika Perda ditegakkan, paling tidak bisa sedikit mengurangi dampak banjir. Kedepan bila tidak cepat diminimalisir, setiap berdiri bangunan akan menyamaikan dampak banjir,sudah bangunannya tidak memiliki sumur resapan ditambah lagi halamannya dicor semen tidak memakai vaping blok, kalau turun hujan air langsung meluncur kejalan alhasil jalan seperti aliran sungai, dan ini akan menambah kerusakan sumber air alami. Dari pantauan MP di lapangan terlebih di Kecamatan Tenayan Raya, banyak bangunan berdiri yang belum memenuhi syarat tatacara prosedur membangun, sudah plang nama tidak ada dengan dalih masih dalam pengurusan, dan ada juga bangunannya sudah siap pakai tapi IMB pun belum dimiliki. Sementara Perdanya sudah diwajibkan dan Ketentuan Pidana Perdanya pun sudah ada, tapi mengapa mereka para pemilik bangunan masih berani melanggarnya? Tambun
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksaan tersangka kasus dugaan suap pengurusan proyek di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini di kantor KPK, Senin (18/11). Rudi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Deviardi. Selain Rudi, KPK juga memanggil staf divisi komersil minyak SKK Migas, Ayodya Bellini Hindriono dan Gerhard Marten Rumeser yang juga merupakan pegawai SKK Migas.
6 SINGKAT PADAT
Sapi K2i Diduga Menyalahi Bestek LDS Pertanyakan Sapi Anggaran APBN dan APBD Propinsi Riau
Pekanbaru (MP) - Program Pemerintah Propinsi Riau dalam peningkatan kesejahteraan petani memberikan bantuan sapi dari program K2i anggaran APBN dan APBD di plaza ternak diduga mengalahi prosedur maka LDS mempertanyakan beda sapi dari anggaran APBN dan sapi anggaran APBD. Menurut Zulkifli Koordinator Investigasi Propinsi Riau, untuk menentukan program kegiatan bantuan sapi dari dinas peternakan dan kesehatan hewan apa itu dari anggaran APBN dan APBD Propinsi Riau sangat rentan dengan penyimpangan karena pengiriman sapi tersebut hanya di satu lokasi plaza ternak tanpa ada perbedaan. Zul mempertanyakan proses karantina sapi sebelum dikirim ke masing-masing kelompok tani, namun pihak dinas peternakan dan kesehatan hewan enggan untuk memberikan penjelasan seputar kegiatan bantuan sapi dari anggaran APBN dan Anggaran APBD Propinsi Riau. “Karena itu besar dugaan salah satu dari anggaran tersebut tidak dilaksanakan, sedangkan untuk mengetahui sapi yang telah dikirim merupakan bantuan APBN atau APBD Propinsi sulit membedakanya. Mereka sangat terlatih menutupi informasi sekalipun melanggar Keterbukaan Informasi Publik (KIP),” jelasnya. Zul menambahkan, untuk membuka informasi kegiatan dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Riau pihaknya akan melaporkan ke penegak hukum di Jakarta (Mabes Polri dan Kejaksaan Agung). “Dugaan kita mereka mempunyai keluarga di Polda Riau dan di Kejaksaan Tinggi,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Budidaya Ternak Apip tidak mau menjelaskan program K2i sapi di plaza ternak bagaimana proses lelang dan kenapa sapi APBN belum juga ada dan APBD Propinsi 5 ekor sapi tidak sesuai dengan bestek. “Sapi anggaran APBN belum dikirim dan pertanyakan dengan panitia lelang,” jelasnya kepada Melayu Pos melalui hp seluler. Rudi
Selayang Pandang
Edisi: 186/Thn VII / 19 November - 2 Desember 2013
“PAHLAWANKU IDOLAKU”
Veteran Trikora Ditelantarkan Sepanjang Massa
Bangka Belitung (MP) - Kemederkaan Republik Indonesia telah berusia 68 tahun. Sangat disayangkan nasib para suhada veteran hanya sebagai simbol perang saja. Mereka tak ubah hanya sebongkoh boneka mainan anak-anak para pejabat di negeri ini. Hingga sang veteranpun terlarut dalam polesan program pembangunan di negeri ini termasuk provinsi lascar pelangi Bangka Belitung. Salah satu veteran Trikora yang beralamat Desa Sinar Surya bernama lengkap Almi Bin Salen. Veteran tua Bangka ini masih sibuk mengais untuk sebur nasi dengan mengayuhkan kakinya di telapak mesin jahit bekal sisa keterampilannya masih muda dulu. Jiwa patriotnya masih
membara dalam sanubari bapak 12 cucu ini. Alumni sekolah teknik tahun 1940 ini masih dapat menguatkan ingatannya dari masa kemasa. Lahan eks PT Timah yang sudah digarab sejak tahun 1986 seluas 3 Ha menjadi perselisihaan sampai sekarang. Bahkan lahan tersebut mulai digerogoti oleh oknum pengusaha keturunan semena-mena, tanpa melihat sudut pandang kemanuasiaan lagi. Kapitalis menghantui wajah veteran tua ini. Karena sekarang konspirasi antara pejabat mulai tingkat kepala desa dengan penguasaha sangat jelas sekali jika para pejabat memihak kepada penguasaha. Sehingga rakyat kecil dimusnahkan atau dibinasakan secara westerling lokal.
Hingga Almi hanya duduk diam dengan tatapan kosong kedepan Republik Indonesia. Pensiunan timah veteran dengan kepangkatan terak-
hirnya Pelda (Pembantu Letnan Dua) serta pernah melatih prajurit intelijen sebanyak 10 angkatan dengan 1 angkatan sebanyak 70 orang. Hingga
Almi di BKO (Bawah Komando Operasi) di perusahaan Negara timah sejak tahun 1964. Almi yang dulu gagah dan disegani kini untuk mempertahankan tanahnya seluas 3 Ha saja sudah sangat sulit sekali bahkan terkesan dipermainkan oleh kepala Desa Sinar Surya. Karena terbukti dengan keinginan Almi untuk mengurus administrasi keabsahan tanah sejak tahun 1986 silam masih kelam. Sampai dengan berita ini diturunkan proses kasus pengerusakan, penyerobotan tanah, pencurian bahan mineral didalam tanah (timah) dan pasal perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap Almi masih berlangsung hingga berita ini diturunkan oleh tim MP. Mucklis
Pemprov Riau Tutup Dugaan Tindak Pidana Korupsi LDS Pertanyakan Surat
Pekanbaru (MP) - Surat yang disampaikan kepada Gubernur Riau perihal menindaklanjuti surat balasan Komisi Pemberantas Korupsi No 012/Dpc LDS-P/XX/2013 tanggal 09-09-2013 pengurus (LDS) Lembaga Demokrat Sejati ke kantor Gubernur Riau Kamis(14/13) mengikuti sesuai prosedur surat menyurat, dugaan tindak pidana korupsi penggunaan anggaran negara tidak tepat sasaran, kegiatan organisasi petani (KTNA) Kontak Tani Nelayan Andalan dipertanyakan. Kelompok tani yang selalu menerima bantuan dan kegiatan setiap tahun untuk mengenalkan keberhasilan petani se-Riau, organisasi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menerima bantuan pupuk subsidi, Pekan Daerah (PEDA KTNA), bantuan peralatan pertanian dan proposal yang diajukan ke pemerintah selalu dicairkan, namun se-
muanya rekayasa para pengurus KTNA untuk memperkaya diri sendiri. Hal ini dapat mengurangi produksi hasil pertanian di Riau, maka Lembaga Demokrat Sejati (LDS) Propinsi melaporkan dugaan tindak pidana korupsi berjamaah oleh pengurus KTNA bersama oknum dinas terkait ke Komisi Pemberantas Korupsi
Rudi Hermansyah Ketua Lembaga Demokrat Sejati (LDS) Kota Pekanbaru
(KPK) di Jakarta, surat balasan tersebut dilayangkan ke Gubernur Riau perihal menindak lanjuti surat balasan Komisi Pemberantas Korupsi, namun pihak Pemprov Riau menutupi dugaan tindak pidana korupsi karena tidak mau mengabulkan Permintaan Lembaga Demokrat Sejati. Kata Rudi Ketua Lembaga Demokrat Sejati (LDS) kecewa dengan kinerja pegawai Pemprov Riau,tidak respon
dengan perbuatan ketua KTNA Propinsi Riau yang telah memalsukan kelompok tani dan RDK untuk syarat menerima bantuan pupuk subsidi, anggota ketua KTNA sendiri tidak menerima semua bantuan dan kegiatan KTNA, hanya memanfaatkan para simbol arganisasi petani untuk melaksanakan kegiatan menghaburkan uang Negara,” jelasnya. Rudi menambahkan, “Membuka kebenaran untuk masyarakat sangat sulit, berbagai rintangan dan ancaman saat hendak mempublikasikan informasi kecurangan dilakukan pengurus KTNA. Saya beberapa kali di sms oleh OTK untuk tidak menyampaikan masalah ini ke public,” tambahnya. Namun surat yang disampaikan ke Gubernur Riau juga tidak tepat sasaran, karena perihal meminta dokumen anggaran negara yang
digunakan pengurus KTNA se-Propinsi Riau dibadan atau dinas serta asisten membidangi pertanian menerima atau mengesahkan anggarannya, bertanggung jawab dengan anggaran yang telah mereka gunakan. “Saya bertanya berbagai kawan pengacara kenapa surat kita mengarah dibagian biro hukum, sedangkan kita meminta dokumen penggunaan anggaran negara untuk dikirim kembali ke Komisi Pemerantas Korupsi (KPK) karena mungkin sudah masuk laporan ke pihak penegak hukum karena itu ditangani biro hukum pemerintahan,” jelasnya pada Wartawan Melayu Pos. “Setelah kita menemui staf biro hukum bagian bantuan hukum (Bankum) mempelajari surat yang kita sampaikan, tunggu pak ya kita pelajari surat ini dan dikabari,” sampainya. Rudi
Kegiatan Pembangunan Parit Beton Dana PNPM Mandiri Taman Cik Mas Ayu Terindikasi Tanpa Pengawasan Akhirnya “Sekawan” Resmi Pimpin Kota Pangkalpinang 5 Tahun Kedepan Pangkalpinang (MP) - Kamis 14/11/2013 hari bersejarah dalam pelantikan walikota dan wakil walikota Pangkalpinang. Hujan gerimis yang mengiringi pelantikan tersebut dapat membawa makna dalam filosofi Akek Antak. 1000 undangan tersebar kepelosok seantero kota Pangkalpinang. Tentu yang diundang juga para pejabat teras mulai dari Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi, Bupati se-Babel, hingga para RT se-Kota Pangkalpinang. Pasangan “SEKAWAN” adalah Muhammad Irwansyah Sofyan Rebuin dan Muhammad Sopian dilantik oleh gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi. Pelantikan tersebut juga di kawal ketat oleh Sat Pol PP dan Polisi di aula gedung pertemuan DPRD kota Pangkalpinang. “Kami harapkan supaya walikota dan wakil walikota terpilih dapat bersenergi kepada lembaga legislative,” imbuh Suhaili di gedung DPRD Kota Pangkalpinang. Nampak juga dalam pelantikan walikota dan wakil walikota pangkalpinang Pang Dam II Sriwijaya, Mayjen Bambang Budi Waluyo, Anggota DPD RI ibu Noerhari Astuti juga para mantan walikota sebelumnya yaitu M Arub, Rosman Johan dan Zulkarnaein Karim. Serta mantan ketua dan anggota DPRD kota Pangkalpinang. “Saya akan mengevaluasi kinerja para SKPD kota Pangkalpinang. Serta bekerjasama dengan para penegak hukum yang terkait,” tegas walikota Pangkalpinang yang akrab disapa Wawan. Mucklis
Dinas Binamarga Rohil Lakukan Perbaikan Drainase Bg Siapiapi (MP) - Uuntuk mengantisipasi macet/tersumbat aliran air yang bisa mengakibatkan banjir di Kota Bagan Siapiapi, maka Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Rokan Hilir akan memperbaiki drainase yang ada di depan rumah sakit umum daerah Dr Pratomo Bagan Siapiapi yang sudah lama roboh. Terlihat di lokasi Senin (11/11) staf bidang pemeliharaan jalan dan jembatan dinas bina marga dan pengairan Kabupaten Rokan Hilir melakukan pengukuran di sepanjang drainase yang sudah roboh. ‘’Drainase ini sudah lama roboh, maka dari itu kita akan memperbaiki atau merehap drainase ini, agar pinggirpinggir jalan yang ada di sisi drainase yang roboh tidak ikut runtuh, adapun dana bersumber dari APBD murni Kabupaten Rokan Hilir 2013,” katanya. Drainase yang akan kita perbaiki dengan mengunakan dana rutin dinas bina marga dan pengairan Kabupaten Rokan Hilir ini sepanjang 60 meter dan lebar 80 cm, yang dalam waktu dekat akan kita kerjakan,” jelas Zaki, staf bidang pemeliharaan dinas bina marga. Budi
Aries Sandra : Jangan asal kerja lihat dulu situasi dan kondisi
Bengkalis (MP) - Melalui kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), taman Cik Mas Ayu masuk dalam Rencana Kegiatan Kelurahan Rimba Sekampung yaitu pekerjaan pembangunan Parit Beton sepanjang 220 m x 0.6 x 0,6 cm x 0,4 cm x 0,1 cm dengan anggaran sekitar Rp 1.1700.000 dan berdasarkan hasil observasi awak media di lapangan pekerjaan tersebut sudah selesai dilaksanakan pada bulan Oktober 2013. Namun hingga saat ini pekerjaan parit beton taman Cik Mas Ayu melalui dana PNPM Mandiri hingga saat ini muncul beribu pertanyaan dan banyak mendapat keritikan dari masyarakat setempat. Pasalnya pekerjaan tersebut terindikasi tidak ada pengawasan dari pihak pen-
damping PNPM, bahkan hasil pantauan media ini anggota pekerja juga bukan diambil dari daerah masyarakat yang mendapatkan manfaat. Hal ini perlu dipertanyakan kembali, apakah sekian banyak warga Cik Mas Ayu tidak ada yang mau ikut berperan serta dalam mengerjakan proyek tersebut? Parit yang dikerjakan sisi kiri kanan tidak dimasukkan pipa agar air hujan yang turun bisa masuk ke dalam parit
tersebut sehingga air hujan tersebut tidak menumpuk dan mudah terjadi banjir pada lokasi halaman rumah warga apa lagi daerah Cik Mas Ayu ini dekat dengan lautan. Aris Sandra tokoh pemuda asal Cik Mas Ayu angkat bicara mengenai pekerjaan proyek tersebut. “Saya meminta pihak pemerintah yang terkait agar bisa melakukan survei di lapangan. Karena menurut hasil penilaian saya proyek ini terindikasi diker-
jakan asal-asalan dan hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Sisi lain perlu pihak kelurahan ketahui daerah Cik Mas Ayu ini air laut mudah saja masuk. Maka dari itu harus mengunakan pipa walaupun berukuran kecil agar air yang datang bisa langsung masuk ke dalam parit. Begitu juga parit yang dikerjakan harus benar-benar kuat. Dan tidak hanya dibangun sekadar jadi,” ujarnya. Menurut Aris, banyak warga Cik Mas Ayu yang mau ikut berperan serta dalam kegiatan ini akan tetapi mengapa pihak kelurahan menunjuk orang-orang yang sudah berkecimpung di dalam organisasi kelurahan seperti RW dan RT. “Seharusnya hal ini dilakukan koordinasi dulu dengan masyarakat setempat. Apakah ada yang mau mengelolakan kegiatan PNPM Mandiri ini,” pungkasnya. Ditambah Aris, seharusnya RW dan RT yang menunjuk warganya yang menge-
lolakan kegiatan ini. Bukan dia yang lansung turun tangan mengelolakannya, pada sisi pekerjaan pembangunan parit beton tersebut hasilnya tidak memuaskan. “Itu dari sudut pandang saya tidak taulah kalau yang lainnya puas melihat hasil kegiatan ini. Harapan saya kedepan jika ada kegiatan seperti ini lagi kepada pihak yang terkait maupun pendamping PNPM agar turun ke lokasi yang sedang dikerjakan. Supaya hasil yang didapatkan bisa bagus. Selama kegiatan pembangunan parit beton ini berlangsung tidak terlihat sama sekali turun ke lokasi,” tutupnya. Selanjutnya hal ini bisa menjadi sebuah pembelajaran bagi pihak-pihak yang terkait agar sebelum melakukan pekerjaan bisa berkoordinasi dengan warga penerima manfaat supaya hal ini tidak menimbulkan keritikan dari berbagai kalangan khususnya warga yang menerima manfaat. SBI
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HILIR
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HILIR
H ANN AS MA ’AMUN (Bupati Rokan Hilir) ANNAS MA’AMUN Sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kwatir Cabang (KA MABICAB) ROHIL
Selamat Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir Ke-14
Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Pelantikan
Dilantik oleh Dra Hj Primawati Rusli MM Ketua Gerakan Pramuka Kwatir Daerah Riau Dr Ir Dwi Agus Sumar no MM Msi Sumarno Direktur IPDN Kampus Rokan Hilir Sebagai Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka (Ka Kwarcab) Rokan Hilir Dilantik oleh H Annas Maamun, Ketua Majelis Pembimbing Pramuka Kwartir Cabang Rokan Hilir Senin, 3 Juni 2013 di Bagansiapiapi Semoga Pramuka Rokan hilir Maju dan Berjaya, Aku Bangga Jadi Pramuka - Satu Pramuka Untukmu Satu Indonesia.
Mengucapkan
Jumat, 4 Oktober 2013 “Semoga Kabupaten Rokan Hilir Makin Maju dan Jaya”’ Tertanda
Tertanda
H Suyatno AMP Wakil Bupati Rohil
Drs H Wan Amir Firdaus MSi Sekretaris Daerah Rohil
H Annas Maamun Bupati Rohil
H Suyatno AMP Wakil Bupati Rohil
Edisi: 186/Thn VII / 19 November - 2 Desember 2013
Selayang Pandang
Media Soroti Ruas Jalan Digenangi Air Dinas PU Bangun Parit Karimun (MP) – Setelah adanya sorotan beberapa media terhadap ruas jalan yang kerap digenangi air di Jalan A Yani Kelurahan Baran Timur belum lama ini. Akhirnya Dinas PU Karimun tangap terhadap keluhan masyrakat walau sedikit lama, hal itu terlihat dari pembangunan parit yang berada dekat ruas jalan yang digenangi air sedang dalam tahap
pengerjaan. “Pembangunan parit dinilai bisa menekan curah air yang kerap mengenangi pada ruas jalan, apa lagi ruas jalan di beberapa titik di kecamatan memiliki kondisi ruas jalan yang cukup rendah,” ungkap Sabri salah satu pengedara yang melintas di jalan tersebut pada MP. Menurut Sabri lagi Dinas PU jangan hanya melihat dari
kondisi ruas jalan yang menjadi sorotan media saja yang diperbaiki, karena ruas jalan yang kerap digenangi air bukan saja terjadi di kawasan Baran I Kecamatan Meral. Hal itu bisa terlihat didepan bekas Hotel Mirama, jika hujan sebentar saja, air yang berada di parit kerap megenangi ruas jalan. “Kondisi tersebut terjadi karena parit dinilai sangat
kecil hingga tidak manpu menampung curah air,” ujarnya. Selain ruas jalan yang digenangi air akibat minimnya keberadaan drainese, rumah warga di daerah Kelurahaan Varan Timur kerap menjadi langganan banjir. “Ditambah lagi pembangunan parit yang saat ini sedang dikerjakan, seluruh
Kondisi ini tentunya harus menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Kota. Karena walau bagaimanapun, rendahnya serapan APBD menandakan tidak adanya pertumbuhan ekonomi. Jika tidak ada pertumbuhan ekonomi, berarti masyarakat tidak akan sejahtera. “Jika kegiatannya benar dan dilengkapi buktibukti, maka tidak perlu ragu mencairkan anggaran,” tegas Kepala BPKP Perwakilan Riau, Mulyana. Dipaparkan Mulyana, data
tersebut diperoleh hasil pertemuan BPKP se-Indonesia yang digelar di Yogyakarta, baru-baru ini. Untuk itu ia sangat berharap dengan waktu yang tersisa ini, para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk memaksimalkan waktu yang tersisa ini dengan baik agar serapan anggaran bisa maksimal. Ditambahkan kepala BPKP, ada kecenderungan setiap akhir tahun SKPD selalu disibukkan dengan penyelesaian administrasi. Kondisi ini
hendaknya bisa segera dihilangkan, karena dampaknya bisa tidak baik. Pada kesempatan itu, Kepala BPKP juga menyampaikan masih banyaknya SKPD yang belum menindaklanjuti temuan BPK maupun BPKP. Untuk itu ia menekan agar segera dilakukan, termasuk aAdanya uang yang perlu dikembalikan ke kas daerah paling lama 60 hari.”Jangan sampai ditunda, supaya tidak menjadi kasus dan perkara. Kalau sudah sampai perkara proses penyelesaiannya semakin payah,” tuturnya. Untuk Kabupaten Bengkalis, ada sebanyak 57 kejadian atau temuan dengan senilai Rp 5 miliar yang belum ditindaklanjuti SKPD terkait, sementara untuk BUMD
sebanyak 34 kejadian senilai Rp 1,2 miliar. Sementara itu, Abdul Razak dari Kementerian Dalam Negeri RI mengingatkan, akan pentingnya menyampaikan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN). Karena setiap penyelenggara negara seperti diamanatkan UU, wajib menyampaikan LHKPN sesuai yang diharapkan. Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mendesak supaya SKPD terkait segera menidaklanjuti temuan tersebut sehingga tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari. Diakui Bupati, masih rendahnya tindak lanjut dari hasil temuan BPK dan BPKP
salah satunya disebabkan karena masih rendahnya pemahamannya. Untuk itu ia menegaskan kepada kepala SKPD untuk bertanggungjawab menyelesaikan hasil temuan tersebut.”Kita akui upaya yang dilakukan belum optimal sebagaimana yang telah diharapkan. Untuk itu saya minta kepada pimpinan SKPD untuk proaktif,” katanya. Pembukaan kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundangan-undangan bagi Aparatur Pemerintah dan Perusahaan Daerah Kabupaten Bengkalis tersebut juga tampak hadir Wakil Bupati Suayatno, Sekda Burhanuddin, pimpinan SKPD dan Sekretaris, Camat dan Kabag di lingkungan Pemkab Bengkalis. Rtc/Mp
1 JAM SAJA SOLAR SUBSIDI MENGHILANG DI SPBU
10 Tronton Berbaris Dalam SPBU Serta BBM Solar Eceran Menjamur di Jalan Raya Bangka Belitung (MP) – Investigas MP 15/11/2013 pukul 07.00 wib hingga pukul 11.00 Wib untuk wilayah radius Kota Pangkalpinang dan perbatasan dengan data litbang secara acak dan sample. Belum genap 2 jam BBM jenis solar masuk ke SPBU, baik beberapa SPBU Jln Mentok arah ke Kabupaten Bangka Barat maupun beberapa SPBU di Jln Koba arah ke Kabupaten Bangka Selatan serta juga beberapa SPBU menuju ke arah Kabupaten Bangka Induk Sungai Liat. Pemandangan seperti ini sudah berlangsung dari tahun 2000-an silam. Tentu sangat fenomenal sekali kalau hanya menyentuh di bagian hilir kejahatan BBM jenis solar ini. Lalu dari siapa dan untuk siapa BBM jenis solar ini hingga masyarakat menilai tidak merata alias yang boleh membeli BBM jenis solar hanya oknum tertentu atau komunitas oknum tertentu
saja. Ada apa sebenarnya terjadi diskriminalisasi perilaku pamakai BBM jenis solar ini. Seluruh SPBU di Pangkalpinang hingga perbatasan kota ini pasti didominasikan oleh jenis kendaraan pribadi bukan oleh mobil truk roda 6 yang mengangkut sembako dari pelabuhan sampai gudang sembako. “Kami dapat solar ini dari para pelansir (pengerit) solar ada juga penjual solar dadakan sambil mampir belanja,” jelas pemilik toko kelontong di Jalan Mentok yang tak mau sebut namanya. “Kami beli Rp 170.000/ jerigen dengan isi + 13 liter, lalu kami jual dengan harga Rp 190.000/jerigen dengan tanpa mengurangi jumlah liter yang ada,” imbuh pemilik toko kelontong tadi sambil bergegas melayani pembeli sembako produk lain. Sebenarnya sudah menjadi rahasia umum kalau ada
aparat penegak hukum juga pelaku pengerit solar bersubsidi. Apa lagi setiap SPBU selalu dijaga pihak kepolisian jadi sangat mudah untuk saling koordinasi alias tahu sama tahu. Bahkan bukan hanya aparat kepolisian saja termasuk kesatuan yang lain juga seperti TNI, Satpol PP dan komunitas lingkaran penegak hukum lainnya.
“Mereka yang berada di lintas penegak hukum tadi tidak pernah disentuh hukum dan undang-undang. Mereka menggunakan berbagai merk mobil jenis solar untuk mengerit (pelansir) solar dari SPBU terus dikuras di tempat lain dengan modal Rp 6000/ liter dalam pengisian 40 s/d 60 liter/SPBU. Ditambah dengan uaang tip kepada op-
erator stick dalam satu kali pengisian Rp 10.000 serta uang jasa parkir di area SPBU Rp 10.000. Bagaimana tidak mengiurkan apa lagi kalangan masyarakat yang telah memiliki seragam apapun bentuknya,” jelas Jon warga yang melintas di Air Itam, Pangkalpinang. Seperti nampak jelas sekali oknum polisi senior lagi menguras BBM jenis solar di pinggir Jalan Raya Pahlawan 12 Pangkalpinang seperti dalam gambar. Memang jelas kalau di lokasi SPBU ada beberapa polisi dan TNI tetapi keadaan di SPBU di Kota Pangkalpinang tetap semrawutan tak karuan seperti SPBU Simpang 4 Kampung Keramat. Kalaupun ada polisi yang menjaga tetap saja antrian menggunakan badan jalan hingga mengganggu penguna jalan raya lainnya. Polisi jaga di SPBU pun hanya duduk sambil minum kopi. Mucklis
2 Tempat Judi Gelper Top 100 Tambesi Kebal Hukum Oknum Polisi dan Wartawan Dituding Jadi Beking Batam (MP) - Diduga oknum polisi dan wartawan yang menjadi beking judi gelanggang permainan (Gelper) di Mall Top 100 Tambesi Batuaji Batam Kordinator Dewan Dakwah Islam Indonesia Kepri, Dedy Sanjaya kepada wartawan berapa waktu lalu mengatakan perjudian Gelper di Batam terutama di Mall Top 100 Tambesi lantai II, 2 titik Billiar Centre dan Epel yang tidak disentuh hukum karena ada perlindungan dari wartawan serta polisi. “Mabes Polri dengan tegas menyatakan Gelper di Batam adalah bentuk perjudian. Tapi mengapa selama ini justru jajaran Polda Kepri membiarkan perjudian tersebut terus berlangsung. Ini kan membuktikan adanya oknum di tubuh Polda Kepri yang melindungi perjudian tersebut,” tuding Dedy. Mabes Polri diminta Dedy membongkar habis siapa saja oknum polisi yang menjadi beking. Ormas Islam di Kepri yakin, pihak pengusaha judi
selama ini memberikan setoran kepada oknum aparat. Karenanya Mabes Polri dapat mengusut siapa saja di institusinya yang terlibat sebagai beking judi. Kita yakin, selama ini oknum aparat terima setoran dari bos judi, termasuk oknum di jajaran Pemkot Batam selaku pemberi izin Gelper Ormas Islam di Kepri juga menyayangkan banyaknya oknum wartawan yang malah berpihak pada pengusaha judi. Keberpihakan wartawan kepada pengusaha judi, juga menunjukan adanya hubungan yang mesra antara tauke bos judi dengan oknum wartawan. “Kita sangat menyayang-
kan bila jurnalis di Batam malah berpihak pada bandar judi. Banyak wartawan enggan meliput penutupan judi oleh Mabes Polri, karena oknum wartawan memiliki hubungan baik dengan bandar judi,” tegasnya. Saat dikonfirmasi terpisah organisasi wartawan di Batam tidak menampik adanya dugaan oknum wartawan terlibat dalam beking judi. Namun demikian dugaan itu harus bisa dibuktikan secara hukum. Kita tidak membantah bila ada tudingan keterlibatan oknum wartawan. Bukan oknum wartawan saja, aparat yang lain juga terlibat. Itu bukan rahasia lagi, hanya saja
pembuktiannya sangat sulit,” kata Ketua PWI Reformasi Kepri, Rumbadi Dale kepada kepada wartawan. Wartawan koran ini menjelaskan, ada juga pencatutan nama wartawan seolah-olah dekat dengan bandar judi. Padahal, tidak demikian kenyataannya. “Tapi ada juga dalam masalah ini, nama wartawan dicatut seakan memiliki hubungan dekat dengan bandar judinya. Padahal si wartawan itu sendiri tidak terlibat soal dukung mendukung perjudian itu,” kata Rumbadi. “Jika terbukti secara hukum ada anggota kita yang terlibat, kita akan keluarkan. Namun untuk menuju ke arah
POJOK
air dari parit atas diduga bakal akan mengalir ke kawasan penduduk,” ungkap salah satu warga yang kerap disebut Bang Yan, warga Kelurahaan Baran Timur. Menurutnya sebelum parit di atas dikerjakan sebaiknya parit tempat aliran air menuju arah ke laut didahulukan, kerena aliran air dari parit atas dinilai bakal mengenangi rumah warga. Asrin Daulay
Serapan APBD 2013, Riau Peringkat II Terendah se-Indonesia Bengkalis (MP) - Serapan APBD 2013 di Provinsi Riau berada diposisi kedua terendah di Indonesia. Per 31 Juli lalu, rata-rata serapan masih berada di bawah angka 30 persen.
7
sana, kita harus menjunjung tinggi praduga tidak bersalah, kita harus lakukan klarifikasi kepada anggota jika ada tudingan itu. Dan harus ada pembuktian secara hukum, Sehingga kita juga tidak asal terima informasi lantas mengambil tindakan tanpa ada klarifikasi,” kata Rumbadi. Sementara itu Polda Kepri membantah bila ada keterlibatan oknum aparat kepolisian dalam aksi dukung mendukung gelanggang permainan (Gelper). “Tidak ada dukung mendukung secara pribadi. Yang ada mendukung kebijakan yang dikeluarkan Pemda setempat sepanjang tidak disalahgunakan,” kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono kepada koran ini. Sebagaimana diketahui, Pemkot Batam mengeluarkan Perda hiburan salah satunya Gelper. Gelper inilah yang dijadikan ajang perjudian sehingga Mabes Polri menyegel seluruh Gelper di Batam bagai mana yang dua titik yang berada di Mall Top 100 Tambesi yang berada dilantai II Billiar Centre dan Epel tersebut sampai saat sekarang buka terus tanpa ada merasa takut dengan aparat hukum. Tim
Kebakaran Menghanguskan Kios Masyarakat Diduga Dibakar Orang tak Dikenal
Pekanbaru (MP) - Musibah yang dialami masyarakat kaki lima di pinggir jalan Sepakat hangus dilalap si jago merah dalam hitungan menit diduga kios masyarakat tersebut terbakar pada Jumat (1/11) malam sekitar pukul 12 lewat 20 menit, menelan kerugian puluhan juta rupiah. Hasil pantauan wartawan di lokasi, sumber api tidak dapat diprediksi karena kejadian sangat cepat. Api berawal dari kios kosong yang tidak dihuni oleh pemiliknya. Puluhan masyarakat mencoba menjinakkan api dengan peralatan seadanya, ember dan pasir digunakan untuk menyiram si jago merah, namun dengan tiupan angin kencang langsung melalap kios masyarakat tersebut, semua upaya masyarakat tidak dapat menjinakan si jago merah. Rudi wartawan Melayu Pos segera menghubungi pegawai pemadam kebakaran kota Pekanbaru, menyampaikan informasi kebakaran di jalan Sepakat Kulim. Pihak kepolisian Polsek Tenayan Raya datang ke lokasi menyaksikan kebakaran kios dan mengumpulkan informasi kebaran tersebut dari mana sumber api, berselang waktu mobil pemadam kebakaran datang untuk memadamkan si jago merah. Menurut Usman 30 tahun, si jago merah mulai melihatkan diri sentak suara teriakan tolong kebakaran dan langsung bersigegas mengambil air untuk mengiram si jago merah. “Saya terkejut melihat api dari sudut kios pedagang santan kiloon yang sudah besar, tanpa perintah langsung segera mencari air,” jelasnya. Di waktu lain Selasa (04/11) pedagang mulai melaksanakan aktifitas untuk membangun kembali kios yang telah habis dilalap si jago merah, namun seseorang melarang mereka untuk dibangun. “Kami dilarang pak Adi kepercayaan pemilik tanah karena akan dibangun, siapa pemilik tanah di belakang tersebut, kenapa dia melarang karena di depan milik orang lain. Itulah karena Adi mengaku dia kepercayaan tapi tidak mau menunjukan di mana alamat tinggal pemiliknya,” keluh para pedagang saat ditemui wartawan di rumahnya. Rudi
Tentang Iklan Layanan Publik Panwaslu Kirim Surat Ke KPU Karimun (MP) - Iklan layanan publik bagi calon legislatif yang kerap tampil seperti pada baliho, spanduk, media cetak dan media online yang saat ini calon tersebut tampil bersama – sama unsur Muspida diberbagai kegiatan pemerintahaan yang bersifat formal diduga telah melanggar PKPU no 15 tahun 2013 pasal 59 huruf a. “Pada pasal 59 a dinyatakan Pejabat Negara, pimpinan dan angota DPRD yang menjadi calon angota DPR, DPD dan DPRD dilarang menjadi pameran iklan layan masyarakat intitusinya pada media cetak,media eletronik atau media luar 6 bulan sebelum hari pemungutan suara,” ujar Ketua Panwaslu Karimun Tiur idah Silitonga ST pada MP. “Surat rekomendasi mengenai tampilnya anggota legislatif yang tampil di dalam layanan masyrakat seperti pada spanduk, baliho dan media cetak dan eletronik, telah kita kirimkan kepada KPU agar KPU menindak lanjutinya,” ujarnya. Rekomendasi yang dikirim Panwaslu di dalam aturan yang ada satu minggu harus ditindak lanjuti, namun hingga sampai saat ini pihak KPU belum terlihat mengambil langkah lanjut atas rekomendasi tadi. “Kita berbicara pada aturan yang telah diundangkan, ketentuan diperuntukan bagi setiap pejabat Negara yang mencalonkan calon legislatif mulai dari DPR, DPD dan DPRD yang masuk pada iklan layanan masyarakat, hal itu bisa dikategorikan mengunakan fasilitas Negara,” ungkapnya. Eko Purwandoko SH dikonfirmasi MP mengenai rekomendasi Panwaslu Karimun tentang adanya caleg diduga melanggar PKPU No 15 tahun 2013 pasal 59 A mengatakan, rekomendasi yang dikirimkan oleh Panwaslu menunjukan salah satu baliho yang terpasang di Kecamatan Meral. “Setelah kita berkonsultansi dengan KPU Pusat, bahwa seseorang calon legislatif yang tidak menbawa simbol partai atau jabatan salah satu kedudukan yang disandang yang terletak pada media publik seperti berbentuk baliho, spanduk dan media cetak dan media eletronik dinilai bukanlah sebuah bentuk pelanggaran pada PKPU No 15 tahun 2013 pasal 59 a,” ujarnya. Asrin Daulay
BPT Pekanbaru Diminta Perketat Izin Usaha Waralaba Pekanbaru (MP) - Asisten I Sekdako Pekanbaru M Noer mengitruksikan kapada BPT (badan pelayanan terpadu) bersama satuan kerja (satker) terkait perizinan berdirinya usaha waralaba seperti Indomaret dan Alfamart di Pekanbaru harus selektif dan tegas. Pasalnya dilapangan banyak berdiri usaha waralaba tanpa mengantongi izin dari Pemerintah. “Sebelumnya, kita telah memberikan rambu-rambu yang wajib dipatuhi pengusaha waralaba untuk membangun usaha mereka diantaranya lokasi mereka harus berada dijalan protokol dan kolektor, diluar dari itu tidak kita benarkan kecuali ada rekomendasi masyarakat setempat,” ungkap M Noer. Sepenuhnya, Pemko telah menyerahkan pengurusan izin tersebut kepada BPT dan satker terkait yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Justru mereka harus lebih proaktif dan selektif mamantau pertumbuhan usaha waralaba itu. “Sejauh ini, kita telah melakukan sidak-sidak kesetiap usaha waralaba, dan jumlah yang ditutup sudah delapan toko. Tentu ini menunjukkan bahwa pengusaha-pengusaha masih belum ikuti aturan. Dan kita minta kepada tim yustisi bekerja sama dengan Dinas terkait untuk menindak mereka,” tambahnya. Rtc/Mp
Daerah
8 LINTAS DAERAH Eden Surahmat Terpilih Jadi Kepala Desa Cibanteng Tasikmalaya (MP) – Pelaksanaan Pilkades di Desa Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat berjalan lancar sesuai yang diharapkan masyarakat desa Cibanteng berkat kerja keras panitia Pilkades yang melaksanakan tugasnya selalu koordinasi dari berbagai pihak karena pesta demokrasi Pilkades ini harus benar-benar jurdil maka Aceng Firmansyah selaku ketua panitia Pilkades dengan maksimal menjalankan tugasnya dan Alhamdulillah hasilnya pun sangat memuaskan bahkan patut dicontoh dengan desa lainnya. Itulah ucapan salah satu pengamat Pilkades. Pelaksanaan Pilkades Desa Cibanteng benar-benar kondusif, aman dan tentram tidak ada kendala suatu apapun, karena ketua panitia menjalankan tugas sebagai panitia dengan tegas bekerja sama dengan anggotanya yang selalu menjalankan tugasnya dengan baik dan hasilnyapun memuaskan. Masyarakat Desa Cibanteng sangat antusias mendatangi tempat pemungutan suara untuk memberikan hak suaranya pelaksanaan Pilkades yang diikuti sebanyak 4 orang kandidat calon kades. Sebagai hasil akhir pilkades Desa Cibanteng diperoleh suara terbanyak oleh “Eden Surahmat” dengan perolehan suara sebanyak + 1132 suara, pelaksanaan Pilkades yang digelar pada hari Minggu tanggal 20 Oktober 2013 yang bertempat di lapang olahraga Leuwi Rehe Desa Cibanteng. Aceng Firmansyah Ketua Panitia Pilkades dalam sambutannya sebelum pelaksanaan dimulai mengatakan dan berpesan kepada yang kalah jangan berkecil hati karena kekalahan adalah kesuksesan yang tertunda dan kepada pemenang jangan membusungkan dada dan berharap menjadi pemimpin jujur, amanah, transprasi di segala bidang. Acara Pilkades juga dihadiri dari Kabag Pemdes Camat Parungponteng, Kapolsek, dan Ramil dan tamu undangan lainnya. H E Agus Muslim SPd MM Camat Parungponteng sewaktu diwawancara oleh wartawan MP mengatakan Alhamdulillah Pilkades Desa Cibanteng berjalan lancar, aman, sukses tanpa akses. Aceng F
Majukan Kotim Perlu Partisipasi Masyarakat Sampit (MP) - Untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur perlu partisipasi aktif seluruh masyarakat. Tanpa itu semua pembangunan yang telah diprogramkan tidak akan bisa berjalan maksimal. Hal ini disampaikan Bupati Kotim H Supian Hadi saat pengesahan warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di gedung Serbaguna, Jum’at malam. Menurut Supian bahwa pembangunan di Kabupaten Kotim akan maksimal dan bisa tercapai apabila semua masyarakat bersatu padu unuk memdukung pemerintah daerah. Seluruh program yang dicanangkan yang sudah tertuang dalam Rencana Pemangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Kepada seluruh element masyarakat unuk membantu saya membangun Kotim yang saya cintai ini saya selalu mengatakan seorang Supian Hadi tidak akan bisa membangun Kotim kalau tidak didukung semuanya,” jelasnya. Menurut Supian keberhasilan pembangunan nantinya karena kebersamaan pembangunan nantinya karena kebersamaan yang tercipta dan terjalin antara semua pihak baik antara pemangku kebijakan maupun segenap stake holder. “Apapun perkembangnan di Kotim itu nantinya bukan keberhasilan saya tetapi keberhasilan semua,” ujar Supian Hadi. Ariy
Baamang Insya Allah Raih Nilai Tertinggi Penilaian Adipura Sampit (MP) - Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit siap dan merasa optimis tahun ini dapat kembali meraih nilai tertingi untuk penilaian Adipura. Untuk itu, beberapa kegiatan untuk persiapan penilaian adipura sudah digalakkan diantaranya pembenahan hutan kota dan tim pemilah sampah, untuk hutan kota sekarang sudah mulai dikerjakan yaitu dengan menggunakan jembatan yang terbuat dari kayu dari sungai mentaya untuk memudahkan menuju kehutan kota yang berada di Kelurahan Baamang Hulu. “Kami optimis dapat kembali meraih nilai tertinggi dalam penilaian adipura yang nantinya akan dinilai lansung oleh tim pusat. Jadi mulai sekarang kami sudah bersiapsiap untuk dinilai, baik dari aparat kecamatan dan masyarakat untuk bekerjasama dalam hal ini, untuk hutan kota juga sudah kami kerjakan dengan membuat jembatan yang terbuat dari kayu dari sungai Mentaya agar mudah menuju kehutan kota yang di dalamnya terdapat beberapa marga satwa, agar tidak mengurangi penilaian Adipura nanti karena bagaimanapun kami akan tetap berusaha supaya piala adipura dapat kami raih kembali,” jelas Yusransyah ketika ditemui Melayu Pos di rumahnya Jum’at (15/11). Dirinya berharap nantinya, hutan segonta kota yang berada di wilayah kecamatan tesebut dapat menyuplai oksigen bagi Kabupaten Kotawaringin Timur. Sejauh ini dikatakannya, pihaknya juga susah mulai menerapkan sistem kebersihan dengan memilah sampah sebelum dibuang ketempatnya. “Saya menghimbau untuk masyarakat agar dapat menjaga kebersihan Kecamatan Baamang dan Kotim. Dan yang paling penting agar selalu membuang sampah pada tempatnya dan pas ditempatnya agar tidak berceceran di jalan agar semuanya terlihat bersih dan indah, jangan asal buang saja, stop dulu kalau naik motor baru buang sampahnya pas di dalam bak sampah,” tegas Yusransyah yang ramah terhadap wartawan ini. Ditambahkannya juga, untuk masyarakat Baamang agar dapat memilah sampah sebelum dibuang agar lebih bersih. Dirinya juga menghimbau dan mengajak masyarakat agar biasa menerapkan hidup bersih, menurutnya kebersihan sebagian dari pada iman, karena pernah saya perhatikan didalam kantor kebetulan kantor saya berseberangan dengan bak sampah ada saja pegawai PNS yang membuang sampah sambil lewat pakai motor seharusnya stop dulu baru dibuang ini perbuatan yang sangat tidak terpuji, kalau pas di dalam bak sampah tidak masalah ini keluar dari bak sampah inilah perbuatan yang kurang perhatian terhadap kebersihan dan dilakukan seorang PNS lagi,” ujar Camat Baamang yang murah senyum ini. Ariy
Edisi: 186/Thn VII / 19 November - 2 Desember 2013
Lomba Keterampilan Baris Berbaris Tingkat SMP/ MTS se-Pulau Jawa di SMPN 1 Gantar Indramayu (MP) - SMPN 1 Gantar Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu Propinsi Jawa Barat minggu lalu adakan Lomba Keterampilan Baris berbaris tingkat SMP/MTs sepulau jawa tahun 2013 dalam rangka kegiatan tersebut kerjasama dengan PT Sosro. Menurut Carsono SPd selaku panitia penyelenggara sewaktu dimintai keterangannya menyatakan, “Untuk memperingati Hari Pahlawan SMPN 1 Gantar mengadakan kegiatan tersebut untuk ajang silaturahmi antar lembaga pendidikan dari luar kabupaten,” tuturnya. Kegiatan lomba keterampilan baris berbaris (LKBB) diikuti oleh 48 peserta, 20 dari luar kabupaten, 28 dari Kabupaten Indramayu. Carsono SPd juga menambahkan,
“Acara tersebut menghabiskan dana sekitar 17 juta rupiah diambil dari dana imbal swadaya murid dan para guru juga para peserta,” ungkapnya. Kegiatan tersebut dengan tema “Karena Kita Semua Adalah Sang Juara”. Kegiatan lomba tersebut untuk juara kesatu mendapatkan hadiah uang sebesar 3 juta rupiah, juara kedua 2 juta rupiah dan juara ketiga 1 juta rupiah. Kegiatan lomba keterampilan baris berbaris (LKBB) se pulau jawa yang diselenggarakan oleh SMPN 1 Gantar dengan penanggung jawab H Sahal selaku Kepala sekolah yang baru duduk beberapa bulan sudah kelihatan begitu ada perubahan yang luar biasa di SMPN 1 Gantar tersebut. Kegiatan LKBB, juara kesatu diraih oleh peserta
No.23 dari SMP 1 Cileunyi Bandung, peringkat kedua No 48 dari SMPN Negeri II Bekasi. Peringkat ketiga No 26 SMPN 1 Pondok salam Purwakarta. Untuk pelatih terbaik peserta
No 21 dari SMP 1 Haurgeulis. Rangking kedua oleh MTs Ciledug Cirebon. Rangking ketiga oleh SMPN 1 Sukra. Komandan terbaik oleh SMPN 1 Haurgeulis, Peringkat
kedua SMPN 1 Pondok Salam Purwakarta, peringkat ketiga SMPN 2 Anjatan, Favorit 1 MTs Ma’arif Bugel, Favorit 2 MTs Gunung Putri Bogor, Favorit 3 SMPN 2 Tukdana, Favorit 4 SMPN 1 Jatibarang, Favorit 5 SMPN 3 Gantar, Favorit 6 MTs Negeri Anjatan Kampus Bugis, Kostum terbaik 1 SMPN 1 Babakan Cirebon, Kostum terbaik 2 SMPN 1 Bongas, Kostum terbaik 3 SMPN Satu Atap 1 Haurgeulis, Administrasi terbaik dan terapih 1 SMPN 1 Haurgeulis, Administrasi terbaik dan terapih 2 SMPN 2 Lelea, Administrasi terbaik dan terapih 3 Mts Negeri Ciledug, The Best Make Up SMPN 1 Bongas, Pasukan Sensaional SMPN 2 Majalengka, Semngat Terbaik SMPN 2 Ngamprah. Saripudin/Ub
Kadis Pendidikan Diduga Restui Kepsek Lakukan Pungli Indramayu (MP) – Drs Odang Kusmayadi MM Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Jabar diduga tidak tegas untuk mengambil tindakan kepada para oknum kepala sekolah yang tidak menghiraukan Permendiknas Nomor 60 tahun 2011, para Kepala Sekolah yang dimulai dari tingkat Sekolah Dasar Negeri, sampai dengan Kepala Sekolah dari tingkat Pertama, sampai menengah Atas. Dari hasil investigasi yang ditemukan di lapangan dan sekaligus menindaklanjuti peberitaan di surat Kabar Melayu Pos pada edisi 185 / 9 November 2013 yang tertera di halaman 10 yang berjudul “Orang tua Murid merasa ke-
beratan dipungut untuk pemasangan paving blok” yang ironisnya lagi seolah – olah pemberitaan yang tela diterbitkan disurat Kabar Melayu Pos yaitu pada edisi 185 tentang pungutan yang telah
dilakukan pihak sekolah dan diduga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Dr H Odang Kusmayadi MM tidak pernah tanggap atas pemberitaan di salah satu media apa kah pura – pura tidak
tahu? Anehnya lagi di minggu yang berbeda dengan hasil pengamatan atau temuan dari wartawan koran ini masih saja ada salah satu sekolah yang baru – baru ini masih melakukan pungutan dari orang tua wali murid, yang belum lama ini terjadi lagi di salah satu sekolah Dasar SDN Drunten Kulon 1 Kecamatan Gabuswetan dengan alasan yang dilontarkan oleh para guru dan komite sekolah bahwa ini sudah berdasarkan musyawarah. Pungutan tersebut untuk pemasangan paving blok. Sampai berita ini diturunkan Kepala Sekolah SDN Drunten Kulon 1 FADLI SPd
SD sampai saat ini tidak bisa ditemui wartawan. Jumlah Murid di SDN Drunten Kulon 1 sebanyak 227 Siswa masing – masing orang tua wali murid dikenakan biaya pemasangan paving blok sebesar Rp 150.000 / orang tua wali murid. Menanggapi pungutan yang dilakukan pihak sekolah Melayu Pos berusaha untuk meminta keterangan dari Kepala Dinas Kabupaten Indramayu Dr H Odang Kusmayadi MM melalui stafnya mengatakan, “Bapak tidak ada di ruangan, sedang mengikuti rapat di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu mohon lain waktu saja,” ungkapnya kepada Melayu Pos. D Tam
Masyarakat Desa Gadingan Dukung Taniri Sebagai PJS Indramayu (MP) – Rapat anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa Gadingan Kecamatan Sliyeg, yang diselenggarakan Minggu (17/11) pukul 09.00 WIB dengan agenda usulan pengangkatan pejabat Kuwu dan pemberhentian Kuwu Desa Gadingan di Kantor BPD, dihadiri lebih dari 70 warga masyarakat, Ketua beserta anggota BPD dan Muspika Kecamatan Sliyeg. Menurut tokoh masyarakat setempat, Ketua BPD harus menampung aspirasi masyarakat, jangan mementingkan pribadi atau golongan, sebab dukungan masyarakat Desa Gadingan kepada salah satu calon Pejabat Sementara (PJS) yakni Taniri selaku Ketua Tim penggerak PKK Desa Gadingan, untuk menggantikan Kuwu Koedi yang berakhir masa jabatannya pada
bulan Januari 2014 adalah sepenuhnya aspirasi masyarakat yang mendukung dan mencalonkan Taniri sebagai PJS menggantikan Kuwu Koedi. “Lebih dari 1800 warga termasuk Ketua LPM, Ketua RW, Ketua RT, Ketua DKM, Ketua Gapoktan,dan Ketua MUI desa Gadingan yang mendukung Taniri sebagai PJS untuk menggantikan Kuwu Koedi, dukungan masyarakat tersebut bukan secara lisan saja tetapi hitam di atas putih, sehingga bisa dipertanggung-jawabkan kebenarannya,” jelas warga Minggu kemarin di kantor Desa Gadingan kepada Melayu Pos. Hal senada dikatakan Su’eb Toyib, “Pengajuan calon PJS seharusnya ketua BPD lebih tanggap karena aspirasi dan dukungan masyarakat sudah jelas memilih dan
SMP Plus Bina Prestasi Kalensari Gelar Persami
Subang (MP) - Dalam rangka mewujudkan wajub belajar 9 tahun, SMP Plus Bina Prestasi Maka dengan ini tidak memungut biaya bangunan, SPP. SMP Plus Bina Prestasi mempunyai program unggulan ruang belajar multi media, lab komputer berAC, 3 tahun bisa rakit komputer. Apa yang disukai siswa? Bermain – belajar – bermain. Maka tak heran kalau kegembiraan memancar dari wajah mereka ketika sekolah menyelenggarakan acara seperti itu. Minggu (20/10) sebanyak
35 siswa kelas VII SMP Plus Bina Prestasi, Desa Kalensari, Kecamatan Compreng, Subang memperlihatkan wajah riang mereka ketika sekolah menggelar Persami. Persami atau Perkemahan Sabtu-Minggu sudah jadi agenda rutin kegiatan kepramukaan sekolah ini. Di bawah bimbingan langsung Kepsek Waang Subangkit SPdI para siswa penggalang bersama-sama mendirikan tenda di halaman sekolah dan mengikuti berbagai acara Sabtu (19/10) malam Melayu
Masyarakat Desa Gadingan yang menghadiri rapat BPD untuk mendukung Taniri sebagai PJS.
Pada waktu dan tempat yang sama Saefullah SH Ketua BPD Desa Gadingan pada saat dikonfirmasi MP setelah usai rapat internal BPD menjelaskan, dirinya dan anggota BPD belum bisa memutuskan. “Bukan berarti tidak ada keputusan tetapi nanti hasilnya akan kami beri tembusan kepada Kuwu,” ujarnya. Dedi
mengajukan Taniri sebagai calon pejabat sementara Kuwu Desa Gadingan, kenapa keputusannya mesti ditundatunda ?” ucap Su’eb. “Kami harap Ketua BPD mau menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Pasal 27,” tegasnya. Lebih jauh Su’eb menga-
takan, “Masyarakat desa memilih pimpinan untuk kesinambungan pembangunan Desa Gadingan adalah yang benar-benar bersih sebab menurutnya kepatuhan masyarakat dan lembaga terhadap pimpinan, apabila pimpinannya, tidak pernah terlibat suatu permasalahan,” jelasnya.
Pos diberi kesempatan mengisi materi penulisan, diikuti cukup antusias para siswa. Dengan Persami siswa dilatih menjadi madiri. “Agar punya mental tangguh, disiplin dan bertanggung jawab,” terang seorang guru pembina. “Ini bikin kami jadi lebih pede dan oke. Pokoknya eksis deh,” tukas Gancu dan Laela, dua siswa dan siswi. “Semua acara kita sesuaikan dengan amanat Pramuka,” ujar Kepsek Waang Subangkit yang ditemui Melayu Pos di sekolahnya, Sabtu (19/ 10). Selama Persami digelar, sekolah mengerahkan 15 orang guru pembimbing dan 7 orang instruktur dari Pramuka. Kepsek yang baru sekitar lima bulan menjabat mengatakan semuanya untuk melatih siswa-pramuka sejak dini agar punya rasa cinta tanah air. Karena tekanan pada cinta tanah air itulah, hampir di semua momen acara, mulai dari pembukaan, jelajah malam, renungan malam, shalat berjamaah, senam bersama sampai upacara penutupan, sengaja dimunculkan pertanyaan seputar pengetahuan kenegaraan dan pemerintahan. Misalnya tentang Pancasila, lambang burung garuda, dan lainnya. R Haryanto
Desa Mekarjaya adakan Ritual Sedekah Bumi Subang (MP) - Masyarakat Desa Mekarjaya Kecamatan Compreng Kabupaten Subang Berbondong – Bondong datang halaman balai desa setempat. Warga yang terdiri dari anak – anak, Tua mua dan Remaja sambil membawa Tumpeng berkumpul untuk mengadakan ritual “Sedakah Bumi” disaksikan olejh Kepala Desa Ade Lili Suali, Poldes M Pandi dan perangkat Desa Lainnya, Kapolsek Compreng AKBP Kasidi WB SIK, Dan Ramil Kapten Supriono dan warga desa lain. Pada malam harinya kegiatan ini diisi pula dengan hiburan wayang Kulit asal
Desa Cipaat Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu penyinden Nyi Marpuah, Dalang H Suarno Penyuguhan Lakon Pandawa Ilang pembawa adat ketimuran atau mantra LB Darlan satu hari satu malam acara ini berlangsung hikmat namun tetap meriah. Acara sedekah bumi ini diselenggarakan oleh Kepala Desa Ade Lili Suali ini nyarie Punah namun berkat dukungan yang kuat akhirnya kembali digelar untuk meminta berkah dari Allah SWT dari masa tanam padi sampai masa panen padi amin. R Haryanto
RALAT BERITA Sehubungan salah dalam penulisan pada terbitan edisi 185, 19 November 2013 dengan judul PT SALONOK LADANG MAS PANEN BUAH SAWIT DI LAHAN SENGKETA, isinya yang ditulis meuntut atas nama WARDIMAN, yang benar atas nama WARDIAN, yang kedua isinya ditulis anggota pospol Sebabi yang melakukan penangkapan, yang benar adalah anggota pos polisi (pospol) Bangkal Kabupaten Seruyan, Demikian ralat berita harap maklum. Ttd Redaksi
Daerah
Edisi: 186/Thn VII / 19 November - 2 Desember 2013
9
Bupati Lantik H Oting Zaenal Mutaqin SH MM Menjadi Sekda Cianjur (MP) - Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 821.2/Kep.1554BKD/2013 maka Bupati Cianjur melantik H Oting Zaenal Mutaqin SH MM menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur yang baru menggantikan Drs Bachruddin Ali, bertempat di Palace Hotel Cipanas Cianjur, Rabu (13/11/ 13). Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakil Bupati Cianjur, Kepala BKD Provinsi Jawa Barat, para Staf Ahli Bupati Cianjur, para Asisten Bidang Setda Kabupaten Cianjur, para Kepala SOPD di Lingkungan Pemkab Cianjur, para camat, Dirut PDAM Tirta Mukti Cianjur serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya Bupati mengatakan bahwa Sekda harus mampu mengemban
amanah, karena amanah ini harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, bangsa dan negara serta pada akhirnya kepada Allah SWT. Selanjutnya Bupati menyampaikan sekda harus dapat menilai dan menelaah situasi untuk dapat menyesuaikan gerak langkah, memahami organisasi dan menjadi motivator yang kreatif dan dinamis serta tangguh dalam mengelola pekerjaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Lebih lanjut Bupati mengingatkan bahwa tugas berat menanti kita didepan. Oleh karenanya, sekda diharapkan bisa memahami tugas pokok dan fungsinya. Sebab, dengan memahami tugas pokok dan fungsi tersebut, birokrasi bisa
berjalan dengan baik. Jabatan sekretaris daerah merupakan jabatan yang sangat penting dan menjadi kunci bagi maju atau mundurnya pemerintah daerah, berjalan atau tidaknya suatu pemerintahan daerah ada dipundak kita semua.
Sekda harus bisa mengemban tugas sebaik mungkin demi perubahan dan kemajuan pembangunan Kabupaten Cianjur ke depan, terutama dalam mewujudkan cita-cita kita bersama yaitu mewujudkan masyarakat cianjur
yang lebih sejahtera dan berakhlakul karimah. Terakhir Bupati berpesan kepada sekda untuk melaksanakan tugas dengan sungguh – sungguh dan penuh tanggung jawab, meningkatkan kinerja organisasi dengan melaksanakan tugas secara profesional, disiplin dan penuh dedikasi yang dilandasi pola pikir, sikap dan tindak yang positif agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan serta melakukan koordinasi yang efektif dan sinergis dalam melaksanakan program kerja dan anggaran, agar tercapai sesuai sasaran, serta meningkatkan pengendalian dan pengawasan melekat dengan selalu mentaati ketentuan dan norma hukum yang berlaku. Agus/Dani
Lelang Tender BPP di Distanak Jadi Sorotan Tajam Indramayu (MP) - Terkait pelaksanaan lelang tender kontruksi Bangunan Penyuluh Pertanian (BPP) pada bulan September 2013 lalu, selain saling tuding antar oknum pejabat berkompenten Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Indramayu, juga diduga penuh retorika. “Bahkan diduga pula dijadikan obyek kepentingan pribadi untuk meraup keuntungan isi kocek kantongnya, hal tersebut menuai sorotan tajam bagi kalangan pemborong lantaran selain adanya biaya lelang tender, bahkan dikenakan royalti atau fee sebesar 2,5 % dari nominal reel cost untuk oknum pejabat internal yang berwenang,” ungkap Dito angota LSM
Semangat beberapa waktu lalu di kediamannya. Menurutnya, pelaksanaan lelang tender itu tidak sesuai juklak dan juknis yang dilakukan pihak panitia karena ada intervensi dari pihak pejabat berwenang selain oknum pejabat mantan Kadis masih campur tangan, juga Kadis baru beserta Sekertaris turut bermain di dalamnya untuk menentukan para
pemenang lelang tender pada kontruksi BPP yang telah di draf oleh oknum mantan Kadis lama hingga disetujui oleh Kadis Definitif dan Sekertaris. Ditambahkan, dengan pelaksanaan lelang tender kontruksi BPP pada 4 titik tersebar di 4 kecamatan di wilayah Kabupaten Indramayu, yang diikuti oleh sekitar 11 kontraktor, namun pemenang lelang telah ditentukan pihak mantan Kadis lama sehingga 4 rekanan itu yang dimenangkan oleh pihak panitia entah ada apa….? Menjadi pertanyaan besar bagi pemborong lainnya. Di tempat terpisah Cipto Kassubag Umum kepada Melayu Pos menjelaskan, “Soal lelang tender kontruksi
Pembangunan Mushola Nurul – Ikhlas Butuh Sentuhan Kaum Dermawan Subang (MP) - Dalam Hadist Yang diriwayatkan Muslimin Abu Daud At Tarnidzi, Naso’I dan Ahmad Rasulullah Bersabda “bahwa apabila seorang manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodakoh jariah, anak soleh yang mendoakannya dan ilmu yang bermanfaat sesudahnya. Semoga pembangunan Mushola Nurul – Ikhlas ini masyarakan dapat merealisasikan kehidupan sebagai seorang muslim yang selalu bertaqwa kepada Allah SWT. Berbakti kepada orang tua, menghormati dan menyayangi antar sesama manusia. Memberikan manfaat bagi komunitas di sekitarnya dan memanfaatkan Mushola Nurul – Ikhlas Sebagai Tempat beribadah dan mengajarkan Al – Qur’an. “Hanya yang memakmurkan Rumah –Rumah Allah ialah orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta mendirikan Sholat, menunaikan Zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah maka merekalah orang – orang yang mendapat petunjuk” (Qs. At Taubah 9 – 18).
Pendirian Musholah Adalah Pendirian Rumah Allah SWT dan hanya bisa dilakukan atas kehendak – Nya. Dan dilakukan secara bersama – sama dikarenakan kecintaan kita dan rasa syukur kita kepada – Nya. Pembangunan Mushola Nurul – Ikhlas yang berlokasi di Dusun Sukajaya Desa Kalensari Kecamatan Compreng Kabupaten Subang yang saat ini sedang berjalan dan masih sangat membutuhkan dan partisipasi dari kaum dermawan dan dermawati demi
selasainya pembangunan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk ibadah dan kegiatan belajar keagamaan. “Untuk itu kami dari panitia Pembangunan Musholah Nurul – Ikhlas menghimbau dan mengharapkan bantuan serta partisipasi dari masyarakat dimana pun, demi selesainya pembangunan mushola yang saat ini sedang berjalan,” kataToto Wasito SPdI selaku ketua panitia Pembangunan Mushola Nurul – Ikhlas kepada Melayu Pos, belum lama ini. Ikhrom
BPP di Distanak ini, benar dilaksanakan sekitar bulan September 2013 lalu, dan bahkan hasil evaluasi itu telah di draf oleh mantan Kadis lama yang disetujui Kadis Definitif dan dikuatkan Sekertaris sehingga pihak panitia tidak bisa berbuat banyak karena hal tersebut, sesuai dengan petunjuk,” jelas Cipto singkat. Yudi, Ketua Panitia Lelang Tender Kontruksi BPP saat ditemui Melayu Pos di ruang loby Dinas Pertamanan dan Kebersihan pekan lalu mengatakan pihaknya melaksanakan lelang tender kontruksi BPP sesuai juklak dan juknis apalagi untuk lelang ini secara terbuka dengan sistem LPSE, maka
bagi siapapun kontraktor yang mengikuti lelang itu dibolehkan asalkan mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku. Dijelaskan pula, soal adanya untuk biaya lelang tender pihaknya sama sekali tidak mengetahui apalagi yang menyangkut soal fee untuk panitia itu sama sekali tidak benar, dan jika memang ada itu bukan tanggung jawabnya, sementara pihaknya melaksanakan tugas sesuai ketentuan sehingga pihak lelang hanya melaporkan hasil evaluasi lelang dan memang jika ada rumor seperti itu yang keterkaitan biaya dan fee di luar kewenangan panitia lelang. Wasnadi
Ajak Masyarakat Jaga Kamtibnas Sampit (MP) - Bupati Kotawaringintimur Timur H Supian Hadi meminta semua elemen masyarakat untuk saling koordinasi dan bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibnas) menjelang pemilu 2014 mendatang Menurut Supian menjaga keamanan dan ketertiban merupakan kewajiban seluruh pihak. Untuk itu pihaknya menghimbau seluruh pegawai aparatur pemerintah agar bersamasama menjaga Kamtibnas di tengah-tengah masyarakat. “Kamtibnas bukan hanya semata menjadi tugas Polri dan TNI saja, namun seluruh komponen masyaraat harus terlbat agar tercipta suasana aman, damai dan jauh dari konflik sosial,” ujarnya. Supian menambahkan saat ini diberbagai daerah di Indonesia selalu tejadi keributan antar elemen masyarakat. Oleh karena itulah dirinya kembali menginagtkan agar hal serupa tidak terjadi di Kotim ini.
“Saya membaca dan melihat di media banyak keributan di berbagai daerah dan berdampak terhadap kamtibnas. Makanya saya meminta dan berharap seluruh elemen masyarakat membantu saya menjaga kamtibnas,” kata Supian saat pengukuhan setia hati terati kemaren. Supian menyatakan, dengan menciptakan kamtibnas, maka masyarakat ikut menjaga situasi daerah yang saat ini sudah aman dan kondusif. “Kita berharap masyarakat ikut menjaga kamtibnas dengan tidak mudah terprovokasi atau disusupi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang misinya hanya memecah belah persatuan dan kesatuan kita,” cetusya. Dia mengharapkan, agar masyarakat di seluruh untuk tidak mudah terpancing degan isu-isu yang datang memecah persatuan sebab dapat mengubah suasana menjadi tidak aman yang mengakibatkan perpecahan persaudaran. Ariy
Bupati Buka Acara MTQ ke-42 Tingkat Kabupaten Cianjur Cianjur (MP) - Bupati Cianjur, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh MM membuka acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-42 Tingkat Kabupaten Cianjur tahun 2013 yang dilaksanakan di Desa Pasawahan Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Selasa (12/11/13). Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Muspida Kabupaten Cianjur, Ketua TP PKK Kabupaten Cianjur, para Kepala SOPD di Lingkungan Pemkab Cianjur, Dirut PDAM Tirta Mukti Cianjur, para pengurus MUI Kabupaten Cianjur serta tamu undangan lainnya Bupati Cianjur dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan MTQ ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman isi yang terkandung dalam Al-qur’an, sekaligus sebagai upaya pengamalan nilai-nilai ajaran
khususnya untuk membentuk kepribadian muslim yang berakhlakul karimah serta merupakan momentum yang sangat tepat untuk meningkatkan ketakwaan dan refleksi diri terhadap keimanan. Selanjutnya Bupati mengatakan Al-Qur’an sebagai wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW untuk dijadikan pedoman, penjelasan dan pembeda antara yang benar dan yang salah. Dengan kata lain, Al-qur’an berisikan tuntunan hidup bagi umat manusia yang sungguh-sungguh ingin mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Tuntunan hidup itu kita yakini sebagai tuntunan universal yang berlaku di segala tempat dan di segala zaman. Terakhir Bupati berharap keikutsertaan para peserta
dalam MTQ ini dapat menjadi pendorong tumbuh dan berkembangnya minat baca Alqur’an. Semangat itu hendaknya dijadikan langkah untuk meraih cita-cita kita bersama yaitu mewujudkan masyarakat Cianjur yang lebih sejahtera dan berakhlakul karimah. Sementara itu Ketua Panitia MTQ ke-42 Tingkat Kabupaten Cianjur Tahun 2013, Drh Dwi Ambar Wahyuningtyas melaporkan, Pelaksanaan MTQ ke-42 ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 12 s/d 14 November 2013. Adapun cabang yang dilombakan yaitu, Tilawah Al-Qur’an terdiri dari golongan kanak-kanak, remaja dan dewasa putra dan putri. Tartil Al-Qur’an putra putri. Hifdzil Qur’an terdiri dari 1 dan 5 juz dan tilawah 10, 20 dan 30 juz putra-putri. Fahmil Qur’an dan Khattil
Qur’an. Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya MTQ ini adalah pertama, meningkatkan pemahaman Al-qur’an melalui penerjemahan, penafsiran, pengkajian dan klasifikasi ayat-ayat. Kedua, meningkatkan penghayatan dan pengamalan Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud implementasi dari gerakan masyarakat berakhlakul karimah. Sebelum acara pembukaan dimulai terlebih dahulu dilaksanakan Pawai Taaruf Kafilah MTQ ke-42 Tahun 2013 yang diikuti oleh kafilah dari 32 kecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur. Adapun rute pawai yaitu diawali dari Lapang Binaraga Pasawahan, Kp Pasanggrahan, Puskesmas Takokak, Kp Padakati, Kp Kandangsapi, Kp Sukawargi,
Kp Pasirkupa, terminal dan finish di Jalan Datar depan Kantor Kecamatan Takokak. Acara pawai tersebut disambut antusias oleh warga masyarakat Takokak, para peserta pawai dari masing-masing Kecamatan menunjukkan kebolehan kreasinya serta ciri khas daerahnya masing-masing. Pawai ini disemarakkan oleh hadirnya para kelompok seni yang bernafaskan Islami, pelajar, santri, para RT-RW, ibu-ibu PKK juga masyarakat Kecamatan Takokak yang telah menyambut seluruh kafilah MTQ denga penuh antusias. MTQ ke-42 ini mengambil tema “Melalui MTQ ke-42 Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah Untuk Mewujudkan Masyarakat Cianjur yang Lebih Sejahtera dan Berakhlakul Karimah. Agus/Priyatna
KILAS DAERAH Antrian Solar Menjamur di Tengah Jalan Sampit (MP) - Banyaknya antrian mobil langsir BBM di SPBU yang bertempat di Km 18 Jalan Jend Sudirman ini, banyaknya pengguna jalan yang mau menuju Kota Sampit maupun ke Kota Pangkalanbun banyak mengeluh dikarenakan jalan tertutup mobil mobil langsir BBM yang di tengah jalan seperti tampak dalam gambar, memang sangat jelas sekali kalau di lokasi SPBU ada anggota polisi dari kesatuan Brimob entah itu dia bertugas di SPBU atau tidak yang jelas di tempat tersebut banyak mobil antrian BBM yang menggunakan badan jalan raya sampai tertutup. Pengguna jalan sangat mengharapkan kepada anggota satuan lalu lintas agar memantau di daerah pengisian SPBU di Km 18 agar bisa menikmati jalan raya tersebut, supaya untuk menekan angka angka kerawanan kecelakaan lalu lintas karena kalau dari Kota Pangkalanbun menuju ke Kota Sampit berdekatan dengan tikungan siapa tau mobil dalam keadaan melaju mengarah ke Kota Sampit tiba tiba menikung dekat SPBU ada mobil antrian di tengah jalan sangatlah jelas pasti ada tabrakan. Her
Desa Arjasari Gelar Bakti Sosial Tasikmalaya (MP) - Bertempat di Aula Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, baru-baru ini Kepala Desa Arjasari Hendra melaksanakan kegiatan rutin yaitu pengajian yang digelar tiap satu bulan sekali, tidak hanya itu, kelebihan dari kegiatan rutin bulanan kali itu dibarengi dengan kegiatan bakti sosial berupa santunan untuk 121 yatim piatu masing-masing 20 ribu rupiah. Menurut Kades Hendra, bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya mendidik terhadap masyarakat agar tumbuh tingginya nilai solidaritas hingga menimbulkan kepedulian sesama. Upaya menciptakan sumber daya manusia tidak hanya sebatas sisi fisik saja akan tetapi nurani pun harus kita tumbuhkan baik melalui pengajian ataupun kegiatan-kegiatan keagamaan lainya. “Apapun bentuknya perbuatan kita niat-lah yang pertama dan itu datangnya dari hati nurani sementara baik dan buruknya yang kita perbuat Kades Arjasari Hendra tergantung dari niat atau hati nurani itu sendiri,” ujar Kades Hendra. Lanjutnya, kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan tepatnya pada hari bulan pengajian tingkat Desa, berupa santunan terhadap anak-anak yatim warga Desa Arjasari, dimana dana tersebut diperoleh dari dana kas desa, sumbangan para agnia serta donatur lainya. “Mudah-mudahan apa yang kita perbuat senantiasa bermanfaat bagi penerima hingga membawa keberkahan dan berkesinambungan hingga saat saat yang akan datang dapat terlaksanakan kembali kegiatan sosial ini syukur bertambah besar pula nilai yang diterima bagi yang berhak,” harapnya. Disinggung hasil pembangunan yang dicapai, Kades Hendra memaparkan bahwa terhitung dilantiknya menjadi Kepala Desa, pihaknya bersama jajaran dan kerjasama dengan BPD, LPM telah berhasil membangun berbagai sarana kebutuhan masyarakatnya seperti pembangunan jalan setapak sepanjang 750 meter antara Cikeleng Pesantren – Cikeleng Hilir, jalan setapak Gunung Waru 500 meter dan di Cikeleng Babakan RT. 29 sepanjang 200 meter, MCK lokasi di Cihaur RT.08, dan bantuan bantuan melalui program untuk oprasional dan alat kepada P3A Mitra Cai serta Kader Posyandu. Ujang
PEMKAB SUBANG TUTUP MATA
Jalan Rusak Dikeluhkan Warga
Subang (MP) - Ruas jalan penghubung dalam dua kecamatan yakni jalan yang menghubungkan Kecamatan Compreng – Kecamatan Pusakajaya kondisinya sangat rusak parah, banyak lubang disana disini yang tak ubahnya bagaimana kubangan berbau, juga tidak sedap untuk dipandang mata. Disamping itu mengganggu aktifitas perekonomian masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Apabila dikala musim musim hujan ruas jalan bagaikan sebuah sungai yang penuh bebatuan digenangi air ketika musim penghujan seperti saat ini, pemerintah terkesan menutup mata melihat jalan seperti ini kerusakan jalan ini berlangsung bertahun – tahun tanpa sedikit pun perhatian dari pemerintah kabupaten Subang. Dengan kerusakan ruas jalan tersebut menurut warga yang enggan disebut namanya, pemerintah menutup mata dengan kondisi jalan ini, selayaknya pemerintah memperhatikan kondisi yang ada di masyarakat. Hal senada juga disampaikan Toni (bukan nama aslinya) mengeluh dengan keberadaan jalan tersebut, dan mendesak pemerintah Subang Khususnya Instansi terkait agar segera merealisasikan untuk sarana transportasi dan demi kelancaran perekonomian yang ada di wilayah pedesaan. Dengan kondisi jalan seperti ini khususnya pengguna Ojeg merasa gemas ketika melewati jalan ini, salah satu warga pengguna Ojeg menyampaikan kepada Melayu Pos mengatakan, Seolah –olah masyarakat yang tinggal di kecamatan ini dianak tirikan pemerintah melihat kondisi yang ada, katanya. Dia menambahkan Ruas jalan seperti bukan hal yang baru melainkan sudah lama, yang jelas – jelas pemerintah subang tidak memperhatikan daerah ini, mungkin juga anggota dewan hanya tidur tidak melihat kondisi masyarakat yang dibawah, padahal rakyat yang memilih mereka untuk duduk di dewan sana,” imbuhnya sambil gemas ke Melayu Pos. Ikhrom
Daerah
10 SINGKAT DAERAH Bupati Cianjur Buka Sosialisasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Cianjur (MP) - Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh MM membuka Sosialisasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Perumahan Rakyat. Kamis 31 Oktober 2013, bertempat di Aula Desa Kademangan Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur. Yang dihadiri Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Cianjur, Camat Mande, Unsur Muspika Kecamatan Mande, para Kepala Desa di wilayah Kecamatan Mande serta tamu undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini sangat penting dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan meningkatkan kemampuan bagi aparat daerah dalam memfasilitasi melaksanakan BSPS tahun 2013 serta menyamakan pemahaman tentang sistem penyelenggaraan BSPS. Selanjutnya Bupati mengatakan BSPS merupakan program strategis penanggulangan kemiskinan, program BSPS mendorong terciptannya perangkat sistem sosial yang juga bersifat dinamis. Oleh karena program ini disalurkan langsung kepada masyarakat dengan cara gotongroyong atau berkelompok sehingga dapat menumbuhkan kebersamaan dan kekeluargaan. Program BSPS makin mendekatkan pada skema perencanaan pembangunan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, sehingga dapat menjamin sifat partisipatif dan diberi tempat utama dalam pelaksanaan pembangunan. Terakhir Bupati berharap melalui program BSPS ini dapat menumbuhkembangkan kembali nilai-nilai luhur masyarakat yaitu gotongroyong dan keswadayaan masyarakat yang pada akhirnya akan tertanam kepedulian untuk membangun dan memajukan cianjur yang sesuai dengan peran masing-masing serta memperkukuh pelaksanaan program dan kegiatan yang langsung menyentuh agenda kita bersama yaitu mewujudkan cianjur yang lebih sejahtera dan berakhlakulkarimah. Sementara itu Kepala Dinas Tata Ruang Dan Pemukiman Kabupaten Cianjur Yoni Raleda BE SIP MSi melaporkan pelaksanaan BSPS di Kabupaten Cianjur mulai dari tahun 2012 sampai 2013 telah dibangun sebanyak 1581 unit. Pada tahun 2012 sebanyak 950 unit tersebar di 11 kecamatan. Untuk tahun 2013 Cianjur mendapatkan bantuan sebanyak 1154 unit, diantaranya untuk 3 kecamatan yaitu ; Kecamatan Karangtengah, Mande, dan Cipanas. Dani/Anwar
PT KSI 1 Pom Menyambut 1 Muharram 1435 H Seruyan (MP) - Karyawan PT Kerry Sawit Indonesia Pom 1 sangat antusias sekali dalam memperingati 1 Muharram 1435 Hijriah yang dilaksanakan pada hari Kamis malam di Masjid Al Jaami yang berlokasi di Mill 1 ini dihadiri dua ustad dari Desa Danau Sembuluh ini membawakan acara dalam pidato. Ibu-ibu dan bapak-bapak maupun anak anak tampaknya sangat serius sekali mendengarkan ceramah tersebut, pada malam acara cuaca sangat cerah sekali sehingga banyak anak-anak dan ibu-ibu maupun bapak-bapak berbondong bondong datang ke masjid. Putri salah satu istri karyawan PT Kerry Sawit Indonesia Pom 1 kepada Melayu Pos mengatakan sangat senang sekali dalam acara ini hatinya suasananya sangat dingin dan sangat bangga sekali punya pimpinan mengadakan acara memperingati 1 Muharam 1435 H. “Kami sebagai karyawan saling berkumpul dan saling bersilaturahmi antara ibu-ibu yang lain,” ujarnya. Tim
Poskesdes Desa Rancahan Kecamatan Gabuswetan-Indramayu.
Bangunan Poskesdes Desa RancahanIndramayu Beralih Fungsi Indramayu (MP) - Pelayanan dan penanganan masyarakat terkait dengan kesehatan memang sangat diperlukan bahkan dibutuhkan oleh semua lapisan, maka demi kepentingan pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan terjangkau lebih dekat pemerintah mendirikan di tiap Desa yakni Poskesdes oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu akan tetapi rupanya bangunan sarana pelayanan kesehatan itu kurang diperhatikan dan terbengkalai tidak difungsikan sehingga terlihat kumuh, rusak bahkan lebih lagi sudah beralih fungsi menjadi tempat penyimpanan peralatan hajatan berupa tenda. Hal ini terkait bangunan Poskesdes di Desa Rancahan, Kecamatan Gabuswetan, Jawa Barat. Bidan Desa Rancahan Nining R yang dikonfirmasi (15/ 11) di kediamannnya mengatakan masalah bangunan Poskesdes itu memang benar sudah lamamengalam kerusakan dan tidak difungsikan lagi untuk tempat pelayanan kesehatan masyarakat awal kerusakannya hanya atapnya ambruk saja sehingga mereka tidak menempati lagi karena takut kejatuhan. “Setelah terjadi kerusakan itu maka kami melaporkan ke Kepala Puskesmas Gabuswetan adapun hal itu sudah dilaporkan ke dinas atau belum itu kewenangannya kepala yang pasti kami sudah melaporkannya. Untuk sementara tempat pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di rumah kami, laporan kerusakan itu hampir sudah 3 tahunan lebih tapi sampai sekarang belum ada tindakan atau perehaban atas kerusakan itu ataupun bangunan Poskesdes sudah menjadi alih fungsi untuk tempat peralatan hajatan atau tempat tenda kami tidak tahu bahkan belum tahu kalaupun ia berarti belum lama digunakan mungkin peralatan kepunyaan masjid karena sampai saat ini belum ada komunikasi dengan kami. Oleh karena itu kami mengharapkan secapatnya ada perbaikan atas kerusakan itu jangan sampai rusak yang lebih parah lagi,” tuturnya. S Pranoto/Joy
Edisi: 186/Thn VII / 19 November - 2 Desember 2013
Bupati Cianjur Serahkan Bantuan Kendaraan Dinas Roda 2 Cianjur (MP) - Bantuan kendaraan roda 2 ini, hendaknya jangan dianggap sebagai pemberian tanpa adanya kewajiban, tetapi sebagai pemacu semangat kerja bukan sebaliknya dan harus dipikirkan bagaimana cara memanfaatkan dan memeliharanya agar keberadaan kendaraan tersebut dapat terjaga, terpelihara dan banyak manfaatnya untuk memperlancar pelaksanaaan tugas melayani masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh MM pada saat menyerahkan bantuan kendaraan operasional roda 2 kepada Kepala Kantor Urusan Agama dan Penyuluh Agama Kementerian Agama Kabupaten Cianjur di Gedung Dakwah Cianjur, Kamis 31 Oktober 2013. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Cianjur, para Kepala KUA di
wilayah Kabupaten Cianjur serta tamu undangan lainnya. Selanjutnya bupati menyampaikan kita ketahui bersama bahwa kegiatan pembangunan pada dasarnya untuk kemaslahatan umat. Oleh karena itu, maju tidaknya pembangunan sangat tergantung pada masyarakat yang di fasilitasi oleh aparatur pemerintah. Dengan adanya bantuan sarana kendaraan ini merupakan upaya untuk me-
Sampit (MP) - Salah satu perguruan silat terbesar di Kotawaringin Timur (Kotim) Persaudaran Setia Hati Terate (PSHT) secara resmi Jumat malam tadi mengukuhkan sebanyak 460 siswa baru. Pengukuan digelar denan acara sukuran selama 2 hari yang dilaksanakan di gedung Serba Guna Sampit.
Kotim Supian Hadi yang menjadi warga PSHT dalam sambutannya berpesan agar bagi siswa yang sudah dikukuhkan untuk bisa menjaga nama baik perguruan termasuk nama baik Kabupaten Kotawaringin Timur. Dirinya juga menyerukan kepada semua perguruan yang ada di Kotim agar tetap menjaga persatuan dan nama baik daerah. “Semua perguruan juga hendaknya memantau dan selalu membina para muridnya untuk dilatih agar bisa menjadi atlet pencak silat yang handal, aga bisa berlaga di kejuaraan daerah dan kejuaraan lainnya. Kita bangga dengan semua perguruan pencak silat di Kotim yang selalu rukun dan damai,” imbuhnya. Selain menyuguhkan atraksi penca silat, kegiataan juga diisi dengan pemotongan tumpeng dan pembagian santapan sukuran kepada
nunjang lancarnya kegiatan pemerintahan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Terakhir Bupati berharap gunakan kendaraan dinas ini untuk keperluan yang menunjang tugas-tugas kedinasan, agar harapan untuk mewujudkan masyarakat Cianjur yang lebih sejahtera dan berakhlakulkarimah dapat terwujud. Pada kesempatan itu
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Cianjur H. Dadang Ramdani, M.Si. melaporkan sebanyak 10 unit kendaraan roda 2 diserahkan 3 unit kepada kepala KUA Kecamatan Pagelaran, Mande dan Tanggeung serta sebanyak 7 unit kendaraan roda 2 kepada penyuluh agama Kecamatan Ciranjang, Pacet, Sukaresmi, Cipanas, Mande, Cilaku dan Kadupandak. Dani
Sebanyak 460 Siswa Baru Setia Hati Terate Dikukuhkan
Ketua Cabang PSHT Kotim Sudarsono menyampaikan untuk tahap pertama yaitu malam tadi telah dikukuhkan sebanyak 247 siswa dan pada hari ini akan dikukuhkan sebanyak 213 siswa. Pengukuhan tersebut juga resmi menambah jumlah anggota PSHT Kotim menjadi sebanyak 9.700 orang dan tersebar di semua kecamatan. “Sebelum jadi anggota atau siswa mereka yang dikukuhkan ini sudah menjalani berbagai tahapan yang cukup berat,” ujarnya. Sudarsono juga menyampikan, PSHT Kotim sejauh ini telah banyak mencapai pres-
tasi yang menggembirakan, dan kegiatan pada tahun ini yang sedang diwujudkan yaitu merenovasi bangunan padepokan. Pihaknya juga meminta dukungan semua pihak termasuk pemerintah daerah dan Bupati Kotim yang juga menjadi anggota PSHT, agar berbagai kegiatan yang dilaksanakan tersebut bisa berjalan lancar. Selain itu wakil ketua PSHT pusat dari Madiun Drs Mujianto juga berpesan agar warga PSHT tetap menjaga sikap rendah hati, tidak sombong dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Pada giliranya, Bupati
Indramayu (MP) - Jumpa pisah Camat Haurgeulis dari Drs. Dadang Rusyanto, MSi, Kepada Drs. Asep Kusdianti, MSi di Aula Kecamatan Haurgeulis pada hari Senin (09/09). Dalam acara sambut jumpa pisah Camat Haurgeulis tersebut, dihadiri oleh Muspika Kecamatan Haurgeulis, Kepala KUA Haurgeulis, Ketua MUI, para kepala Desa dan tokoh masyarakat, hadir pula ibu PKK se-Kecamatan Haurgeulis. Drs. Dadang Rusyanto, MSi dalam sambutannya, jumpa pisah yang mau pindah ke Kec. Karang Ampel “Mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi yang ada di Kec. Haurgeulis, juga pada staf Kec. Haurgeulis yang telah bekerja keras untuk menjalankan tugas yang saya berikan, dan kerjasamanya demi terlaksananya tujuan yang saya programkan dan
saya beserta keluarga mohon maaf apabila dalam menjalankan tugas saya sewaktu menjabat camat di Haurgeulis banyak kekurangan-kekurangan dan masih banyak program-program yang belum terlaksana” ucapnya. Sambutan selanjutnya dari Camat yang baru Drs. Asep Kusdianti, Msi yang sebelumnya menjadi Camat Gabus Wetan mengucapkan berterima kasih kepada semua instansi dan komponen yang hadir dan tokoh masyarakat tak lupa kepada seluruh kepala Desa Kec. Haurgeulis. “Dan mohon diterima oleh Kepala Desa dan masyarakat khususnya masyarakat Kec. Haurgeulis. “Dan saya mohon dukungan dan kerjasamanya dalam melaksanakan program-program yang ada di Kec. Haurgeulis karena kerjasama adalah kunci ke-
Para siswa baru Persaudaran Setia Hati Terate (PSHT) yang telah dikukuhkan di gedung Serbaguna Sampit.
para warga PSHT yang hadir. Rencananya pada hari ini, para warga PSHT yang berasal dari beberapa kecamatan di wilayah utara Kotim juga akan turun untuk megikuti acara sukuran dan menyaksikan langsung pengukuhan siswa baru. Turut hadir dalam kegi-
atan tersebut, beberapa pejabat serta undangan penting, dan hususnya dari pihak Ikatan Pencak Silat Indinsia (IPSI) Provinsi Kalteng yang dihariri oleh Mawardi MA selaku ketua, dan ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kotim Dr Yuendri Irawanto. Ariy
Sambut Jumpa Pisah Camat Haurgeulis, Sekcam, Kasi dan Kasubag di Aula Kantor Camat Haurgeulis
Drs Dadang Rusyanto, MSi dan Asep Kusdianti, MSi
berhasilan agar pembangunan dapat berhasil, maka diperlukan kerjasama golonggiling dengan masyarakat,
pemerintah, serta anggota dewan. Karena dengan kebersamaan dan kekompakan seluruh elemen masyarakat
menjadi salah satu kunci, menuju kemakmuran dan kemajuan,” ungkapnya. “Jika ingin maju harus golong-giling jangan saling menjatuhkan, kita harus bersatu dan ada kebersamaan untuk keberhasilan Kec. Haurgeulis” ucap Drs. Asep Kusdianti, Msi Camat Haurgeulis yang baru. Dan apabila saya menjalankan tugas banyak kelalaian dan kesalahan, maka saya mohon di tegur dan diingatkan, walaupun pangkat tinggi dan gelar banyak dari kanan kekiri bukan untuk majunya seorang pemimpin tanpa ada dukungan dari warga masyarakat dan para alim ulama beserta rekanrekan semua” tegasnya. Lanjut sambutan dari tokoh masyarakat Kec. Haurgeulis dan ditutup dengan do’a oleh Drs. Ali Nurdin, S.Ag Ketua MUI Haurgeulis. Saripudin/Ub
Pawai Taaruf Menyambut 1 Muharam 1435 H Diikuti 80 Peserta, Pemenang Dijanjikan Hadiah Rp 25 Juta Sampit (MP) - Pawai taaruf menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1435 H berlangsung meriah. Tercatat 80 peserta ambil bagian dalam kegiatan tahunan tersebut. Pawai taaruf tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Di antara puluhan perwakilan yang terdiri dari perwakilan sekolah dan juga organisasi di Kotim, terdapat perwakilan dari seluruh kabupaten/kota se-Kalteg. Ya, kehadiran perwakilan kabupaten/kota se-Kalteng dikarenakan Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi tuan rumah lomba seni qasidah tingkat Provinsi Kalteng. Berbaur dengan peserta lain-
Perserta grub rebana pria Kotim yang menjadi juara pertama pada festival Lasqi se-Kalteng.
nya, kehadiran para kafilah inilah yang menambah semarak suasana pawai. Bupati Kotim Supian Hadi
dalam sambutanya megungkapkan kegiatan ini akan semakin memperkokoh persatuan masyarakat Kotim se-
hingga pembangunan dapat berjalan dengan baik karena pembangunan yang saat ini sudah terjadi menunjukkan kehebatan serta persatuan masyarakat Kotim. “Saya berharap kepada masyarakat Kotim jangan terpengaruh ajakan yang ingin memecah belah Kotim karena kebersamaan selama tiga tahun yang telah kita bina saat ini walaupun pada awalnya ada kendala dan ujian dari Allah SWT dapat berjalan dengan baik,” ujarnya. Ditambahkannya, dimasa jabatannya yang akan berakhir pada tahun 2015 ini dirinya mengucapkan terima kasih karena sejauh ini ba-
nyak masyarakat yang mendukung semua rencana pembangunan pemerintah yang memang ditujukan untuk kemajuan Kotim agar lebih baik lagi. “Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung, begitu juga dengan pihak-phak yang telah bekerja keras membantu agar pembangunan Kotim ini dapat menjdi seperti yang kita inginkan,” tandasnya. Dalam pawai taaruf ini Supian Hadi menyediakan hadiah total sebesar Rp 25 juta bagi peserta yang mendapatan juara I, II, dan III serta harapan I, pawai taaruf ini berklhir pada pukul 15.00 WIB. Ariy
Palangka Raya Juara Umum Festival Lasqi Ke II se-Kalteng Sampit (MP) - Kontingen kota Palangkaraya berhasil mempertahankan gelar dalam festival seni dan qasidah ke-2 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dalam penutupan di Stadion 29 November Sampit, Minggu malam (10/11). Kontingen Kota Palangkaraya dinobatkan sebagai juara umum dengan memperoleh nilai 30. Disusul kontingen
tuan rumah, Kabupaten Kotim dengan nilai 19 dan kontingen Kapuas dengan nilai 17. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Provinsi Kalimantan Tengah, Dr Tutut Solehah MAg mengapresiasi tuan rumah Kotim dalam melaksanaan kegiatan. “Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya ke-
pada Bupati Kotim dan seluruh jajarannya atas pelayanan yang telah diberikan dalam pelaksanan acara ini, meskipun persiapannya singkat, tapi acaranya dapat berjalan aman dan lancar,” ujar Tutut. Tutut mengharapkan kontingen yang belum berhasil untuk tidak berkecil hati, menurutnya yang terpenting adalah terlaksananya syiar
melalui seni. Sementara itu Wakil Bupati Kotim HM Taufik Mukri, mengatakan kekurangan dalam pelayanan dan pelaksanan diharapkan bisa menajdi perbaikan bagi Kotim kedepannya dalam menyelenggarakan even yang serupa. “Kami atas nama pemeirntah daerah memohon maaf yang sebesar-besarnya akan segala
kekurangan dalam pelaksanaan, apalagi Kotim pada tahun 2014 akan penjadi tuan rumah dalam pelaksaan MTQ tingkat provinsi,” ujar Wabup. Untuk diketahui berdasarkan hasil kesepakatan lomba festifal seni qasidah tingkat provinsi Kalteng tahun 2014 akan dilaksanakan di Kabupaten Seruyan. Ariy
Sambungan
Edisi: 186/Thn VII / 19 November - 2 Desember 2013
Parpol Kehilangan Ideologi Karena Format Demokrasi Sambungan dari hal. 1 baik merekrut kepala preman atau kepala pasar dibanding profesional dari kampus yang tidak punya uang dan massa. ”Sistem demokrasi ini membuat pegawai negeri dan dosen tertutup peluangan untuk masuk dunia politik. Celakanya, fungsi DPR seperti legislasi, kontrol dan budgeting yang memerlukan orang pandai dan miliki integritas,” kata alumni Komunikasi Unhas. Ruang pragmatisme akibat dimensi keterpilihan ini kemudian secara tidak langsung memberi “karpet merah” bagi investor atau pemodal yang “membeli” semua proses demokrasi yakni peserta, penyelenggara dan pemilih, yang kemudian berimplikasi pada politik balas budi. “Imbasnya peruntukan APBN/APBD dan kebijakan
strategis lainnya oleh eksekutif, legislatif bahkan yudikatif yang tidak pro kesejahteraan rakyat dalam proses bernegara,” ujar Ketua DPP LDII. Pengamat politik dari Pol Tracking Institute Hanta Yudha menyatakan, untuk membesarkan sebuah partai, partai politik (parpol) terjebak dalam mencari figur-figur yang diidolakan masyarakat ketimbang mendidik dan mengaderisasi kader partainya.”Ini fenomena figur menjadi peluang partai, partai sekarang begitu (mencari figur), semua terperangkap mencari figur. Hampir semua partai lahir tidak kuat sendiri sejak reformasi, tapi kuat karena figur,” kata Yudha dalam diskusi “Elite Partai Politk Dalam Kepemimpinan Nasional” di Cikini, Jakarta Pusat.
Dia menambahkan, hal itu disebakan kepercayaan dan partisipasi publik terhadap partai sudah merosot. Masyarakat lebih tertarik pada sosok figur ketimbang partai politik. Namun terkonsentrasi pada figur dinilainya tidak baik bagi proses demokrasi.”Penokohan figur realitasnya tidak sehat secara sistem, tapi partisipasi masyarakat semakin lemah terhadap party ID, masyarakat merasa dekat dengan partai hanya 20%, tapi pada figur ID semakin menguat. Orang mau menjadi relawan Jokowi, namun tidak mau menjadi konstituen PDIP, orang mau masuk SBY Fans Club, tapi tidak mau menjadi kader Demokrat,” tandasnya. Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) Indonesia Said Salahudin mendesak Ketua Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad mengungkap partai politik (parpol) yang menawari mobil mewah kepadanya.”Pengakuan ketua Bawaslu bahwa dirinya pernah ditawari satu unit mobil mewah oleh seseorang yang mengaku utusan ketua partai politik tertentu sangat mengejutkan. Ini adalah persoalan serius,” tandas Said Salahudin. Menurut dia, pengakuan itu bisa menimbulkan berbagai dugaan dan menjurus fitnah terhadap partai-partai peserta Pemilu 2014. Dugaan pertama ada partai yang berupaya menjinakkan lembaga pengawas pemilu.”Motifnya, bisa karena partai politik atau pengurusnya tengah berurusan dengan Bawaslu atau karena memiliki agenda untuk melakukan kecurangan pada Pemilu 2014,” katanya. Red
Fransiskus Sergius Polisikan PT SMG/USTP Sambungan dari hal. 1 statement di surat kabar ya, karena saya tidak mengeluarkan statement, yang jelas kami akan tindaklanjuti dan untuk pernyataan lain belum siap saya berikan.” Fransiskus Sergius telah melayangkan surat resmi pada tanggal 04/10/2013 untuk memberitahu kepada Kapolres Lamandau dan pimpinan PT SMG mengklim lahan dan memasang patok agar pihak pimpinan PT SMG tidak melakukan aktifitas. “Karena saya mantan karyawan perkebunan kelapa sawit sangat tahu dengan cara-cara mereka merampas hak masyarakat, bahwa menganggap persoalan dan masalah bisa diselesaikan dengan uang saja,” kata Sergius. Sementara itu, Sigit Noriyadi Plt Jim PT SMG ketika dikonfirmasi tentang penggusuran tanah dan perusakan kebun warga mengatakan lahan sudah dibebaskan oleh
orang lain ke PT SMG. Namun ketika Sigit diminta oleh Fransiskus Sergius memperlihatkan data-data pembebasan lahan siapa yang jual, tapi Sigit tidak berani memperlihatkan data tersebut. “Sudah jelas-jelas lahan saya berjumlah 17 ha ada tanaman kelapa sawit milik pribadi dan semua orang sudah tau itu milik saya. Coba kalau masyarakat yang merusak kebun perusahan dijebloskan dalam jeruji besi,” jelas Sergius. LSM Batu Petahan Kabupaten Lamandau sangat mendukung sekali dengan gerakan masyarakat menuntut perusahaan perkebunan kelapa sawit melalui jalur hukum agar bisa dapat keadilan hak-hak yang sama di mata hukum. LSM Batu Petahan telah menerima surat tembusan dari saudara Fransiskus Serigus tentang tanah dan kebun digusur PT SMG dan sedang ditangani
oleh Polres Lamandau. Suhardi Kepala bagian legal PT SMG di Jakata ketika diminta untuk menanggapi semua permesalah sengketa lahan dengan masyarakat Kabupaten Lamandau agar berita berimbang dan tidak ada yang merasa dirugikan dalam pemberitaan. Suardi dengan tegas mengatakan belum bisa berstatement tentang apa yang dipertanyakan oleh Melayu Pos. “Saya akan cek kronologis kasus tersebut kepada pimpinan kebun PT SMG di Kabupaten Lamandau,” ujarnya. Surat Menteri Kehutanan Nomor: 964/Menhut-VII/ 1997 tanggal 27 Agustus 1997, surat Bupati Lamandau Nomor: Ek.522/51/V/2010 tanggal 03 Mei 2010 serta surat Badan Pertanahan Nasional Nomor: 28, HGU-BPN.RI..2007 tanggal 7 Juni 2007 seluas 10.375, 340 Ha, dan Nomor: 29; HGU-BPN.RI. 2007 tanggal 7 Juni 2007 seluas 7.292 Ha telah
diatur dalam ketentuan: Undang-undang Nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan, Undang-undang Nomor18 tahun 2004 tentang perkebunan, Undang-undang Nomor:3-5 tahun 1999 tentang pertanahan, Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup, Peraturan Menteri Kehutanan Nomor:146/Kpts-II/2003 tentang penggunaan kawasan hutan dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, hak Guna Bangunan dan Hak pakai Atas tanah. Dengan segala pelanggaran PT SMG telah ditemukan oleh beberapa LSM Kabupaten Lamandau di lapangan tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku, maka dengan ini LSM Batu Petahan Kabupaten Lamandau meminta kepada Badan Pertahan RI dan Mentri Kehutan mencabut ijin HGU PT SMG. Robet
dikonfirmasi terkait menjamurnya para pengusaha panglong arang yang menggunakan kayu bakau sebagai bahan bakunya tak membantah hal tersebut. Menurut Pasaribu, pihaknya mengaku kesulitan menertibkan panglong arang di wilayahnya, sebab selain mereka sudah cukup lama dan turun temurun sebagai pengusaha arang di wilayah itu. Mereka juga dibeking oleh oknum aparat. “Kita tidak mau berbenturan dengan oknum aparat, banyak yang berkepetingan di situ, jadi sulit kita menertibkannya,” kata Pasaribu. Lebih lanjut Pasaribu menjelaskan, instansinya sudah sering melakukan koordinasi dengan instansi terkait, bahkan dengan aparat baik kepolisian maupun dari TNI. “Pernah kita undang rapat soal itu, tapi yang diutus hanya staf yang bukan
mengambil keputusan, jadi sulit kita untuk melakukan kordinasi,” cetus Pasaribu Aktivis LSM Batam Pengusaha arang yang berada di Jembatan 4 Barelang serta arang mlik Anton yang berada di Kampungbaru Galang sangat mudah aparat untuk menangkap para pengusaha tersebut, kita pernah lihat berapa hari kemaren dari 2 gudang penampung arang baku tersebut terlihat begitu banyak sampai ratusan ton yang siap ekspor. Jadi kita dari atas nama LSM Batam minta kepada aparat Polda Kepri serta Polri perintahkan angotanya untuk menangkap para mafia arang yang berada di Batam terutama yang berada di 2 tempat tersebut yang sudah kebal hukum. Kita melihat selama ini aparat Polda Kepri diduga tidak punya nyali untuk menangkap mafia arang tersebut. Tim
Polda Kepri Tak Punya Nyali Sambungan dari hal. 1 ditebangi oleh kaki tangan Anton serta Atuan. Masyarakat yang menjadi tumbal untuk melegalkan usahanya untuk meraut untung miliaran rupiah setiap bulanya dari hasil penjualan arang ilegal tersebut. Anton dan Atuan berani beroperasi meski sama sekali tidak mengantongi izin resmi dari pemerintah. Dalam satu bulan produksi arang yang dihasilkan dari panglong arang milik Anton dan Atuan ini bisa mencapai puluhan ribu ton. Bahkan arang berkualitas bagus yang diproduksi Anton-Atuan tersebut diekspor ke Singapura dan Hongkong dengan menggunakan kontainer. Pantauan wartawan di lapangan serta keterangan diperoleh dari warga setempat, dapur-dapur arang tersebut dimodali oleh pengusaha tersebut sebut saja Atuan-Anton juga dia selaku
penampung semua arang yang berada di Rempang Galang ini. Panglong arang milik Ahui ini sudah beroperasi secara ilegal cukup lama di wilayah tersebut, pihak Dinas Kehutanan Kota Batam dan KSDA selaku instansi yang berkompoten tak mampu menutup usaha arang ekspor ilegal tersebut. Konon kabarnya para pengusaha panglong arang ilegal ini dijadikan ATM oleh oknum Dinas Kehutanan maupun KSDA, mereka wajib menyetor upeti sampai jutaan rupiah setiap bulan kepada oknum petugas dinas kehutanan maupun KSDA. Maka tidak heran jika saat ini pengusaha arang ilegal yang merambah hutan bakau semakin menjamur di wilayah Barelang. Burhan Pasaribu Kepala Bidang Penertiban Dinas Kehutanan Kota Batam ketika
Rekrutmen Untuk Magang ke Negara Jepang Disinyalir Ilegal Sambungan dari hal. 1 Di tempat terpisah (12/11) Direktur LPK Java Human Support yang merangkap Direktur JHSC (Java Human Support Corporate) Arif Suhaedir di tempat kursusnya mengatakan, “Bahwa memang awalnya kami hanya menyelenggarakan kursus bahasa Jepang sesuai dengan izin yang dikeluarkan dari Disnakertrans Kabupaten Indramayu akan tetapi karena ada hal yang lain harus dipenuhi maka kami kegiatan
setelah mengikuti kursus sebagai penyaluran dan pengembangan dari kursus itu tidak hanya sebatas berpiawai berbahasa saja. Penyaluran tersebut berupa Magang kerja ke Negara Jepang untuk dipekerjakan sebagai tenaga pengepakan di perusahaan laundry, dan lainya juga berbagai pekerjaan sesuai dengan kemampuannya, dalam hal rekrutmen untuk magang memang kami akui belum ada izinnya dari dinas terkait hanya sebatas bergandengan
dengan salah satu perusahaan yang menyalurkannya ke Negara Jepang yakni PT Indonesia Human Support Corporate beralamat Jalan Tukad Citarum Gang G Nomor: 06 Banjar Kertasari, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar Bali. Kalaupun ada para peserta magang itu dipunguti biaya memang benar karena untuk keperluan baik dalam kursus, di tempat tampungan dan untuk melakukan praktek ke Bali dan keperluan lainnya
yang ada kaitannya dengan persiapan untuk magang. Selama ini kami sudah melakukan rekrutmen lebih dari puluhan peserta magang itu juga tidak hanya dari Indramayu saja dan kami jelas bertanggung jawab apa yang telah kami lakukan sampai awal pemberangkatan sampai pulang dari Negara Jepang dan sekali lagi kami akui bahwa izin untuk rekrutmen belum kami kantongi baru sebatas izin LPK-nya saja,” terangnya. S Pranoto/Joy
duli kemiskinan, acuh terhadap kaum miskin dan papa, mau menang sendiri, tidak mau mendengarkan dan mempertimbangkan keberatan orang lain. Kasus Arab Spring, Lybia, Mesir, Syria mungkin gambaran khas untuk menjelaskan gejala kearifan humastik. Tiada kompromi membunuh satu dengan yang lain dengan dalil normatif syariah. Kekuasaan disertai dengan kebolehan mencelakakan yang lainnya bahkan membunuh.
Di mana kemusiaan di sini? Di atas semua ini, yang mengkhawatirkan adalah agama dipahami secara tidak utuh. Islam tidak hanya syariah (norma), ibadah tetapi juga muamalah. Padahal muamalah sangat luas. Ayat ayat (qauniyah) yang menjelaskannya sangat luar biasa. Muamalah hubungan dengan orang lain. Fenomena kini melihat ke kasus Arab Spring di atas, disimpulkan menjalankan syariah dengan menghilangkan mua-
malah dengan dimensi kemanuisaan toleraansi menciptakan tragedy yang berkepanjangan. Dengan kondisi seperti paparan di atas, maka mudahmudahan menggugah kesadaran kita. Kearifan normatif dan kearifan substantif harus berjalan seimbang dan seiring. Dunia ini diwariskan untuk orang yang salih, arif. Syariah tanpa muamalah akan menghasilkan tragedi berkepanjangan. Sementara agama yang kita anut bertujuan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Kearifan Sambungan dari hal. 1 kelangsungan Islam dalam wajhanya yang baru. Sementara dalam bidang humanistik natural ini golongan Yahudi dan Kristian telah berperan secara briliant. Seperti pengembangan tridisi lokal dan tradisi yang bersifat alamiah adanya. Kearifan substantif mungkin bisa diidentikkan dengan kesalihan. Ketaatan kesederhanaan dalam keluhuran budi. Yang bukan kearifan substantif, seperti sikap tidak pe-
11
Maria Selena Akan Pandu Piala Dunia
M
aria Selena semakin menikmati aktivitasnya sebagai presenter. Puteri Indonesia 2011 itu dipercaya memandu beberapa program olahraga di stasiun televisi swasta. Bahkan, putri pasangan Agus Rahmucahyo dan Elizabeth Nurdaryati itu bersiap untuk menjadi bagian Piala Dunia 2014. “Sekarang saya sedang fokus di dunia presenter olahraga, sepakbola dan basket. Saya sudah dikontrak sebagai presenter Piala Dunia 2014 di sebuah stasiun televisi swasta,” ungkap perempuan kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 24 September 1990 itu.
Meski terbilang baru, Selena cukup apik saat tampil di depan kamera. Rupanya, dia banyak belajar dari para seniornya di bidang itu. “Menjadi presenter tidak semudah kelihatannya, dan saya merasa tertantang. Saya masih terus belajar dan banyak latihan,” katanya. Kedekatan dengan dunia olahraga cukup membantu karirnya sebagai presenter. Saat ini, dia tercatat sebagai anggota tim basket Surabaya Fever. “Menjadi atlet basket memang salah satu cita-cita saya. Saya bergabung dengan sebuah klub basket di Surabaya untuk liga basket profesional,” terangnya. Sri
Mafia Tanah Ada di Pembangunan SMP Sambungan dari hal. 1 pergantian RT baru niat mereka terlaksana membangun gedung SMP. “Seharusnya sebelum membangun pemerintah harus membentuk tim pencari fakta untuk mengelidiki lahan tersebut, bukan langsung dibangun lahan hibah ini, maka menjadi sengketa lahan milik warga yang telah dikavling tahun 1996 silam,” harapnya. Iwan mempertanyakan surat yang telah diterbitkan Lurah dan Camat perlu dicek ulang karena pihak sepedan tidak dilibatkan menanda tangan sepadan karena diganti jalan dan gang, mereka telah bekerjasama merampas lahan Miskat yang telah meninggal, jika dibiarkan lahan-lahan pemilik yang telah meninggal dirampas mereka. “Saya
berharap pemerintah tidak mencari kesempatan dan kelemahan pemilik lahan dan menyalahi wewenang karena semuanya tetap masyarakat yang dirugikan,” harapnya. Sedangkan Pajri Kasi Sekolah Menengah menyampaikan lahan ini merupakan hibah dari istri Said Zhorin anggota dewan Kota Pekanbaru. “Kita tidak tahu kalau status kepemilikan lahan ini pada saat proses pembangunan kita tanya sama istri anggota dewan Said Zhorin dimana posisi sebenarnya hibah lahan tersebut, dalam surat SKGR ini nama istri pak Zhorin pihak pembeli sedangkan pihak penjual Save disertai dengan surat hibah,” jelasnya. Sedangkan masalah dugaan penyerobotan lahan pembangunan SMP Kabag Humas langsung meng-
hubungi pihak terkait, menyampaikan pada wartawan Melayu Pos di ruangan kerjanya Selasa (12/11). “Pemda hanya mengetahui lahan ini hibah dari keluarga Said Zhorin, namun untuk status lahan milik orang lain saya tidak tahu apakah tanah dimiliki orang lain (Miskat) saya tidak tahu,” jelasnya. Haris menambahkan, semuanya ada prosedur setiap permasalahan dari informasi lurah dan pengakuan pihak pemilik. “Kita proses sesuai prosedur dan aturannya namun belum ada laporan dari lurah kalau tanah hibah keluarga Zhorin menurut bapak Miskat miliknya, ini baru informasi isu berita, jika ada masyarakat merasa komplin sampaikan dan kita juga sudah konfirmasikan pada lurah untuk mencari informasi,” tegasnya. Rudi
Oknum Pengusaha Disinyalir Gunakan BBM Bersubsidi Sambungan dari hal. 1 nyalir tidak mengindahkan peraturan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat karena selain tidak memperdulikan lingkungan dan aset Negara. Seperti yang terjadi di blok Kepuh/Kalen Anyar Desa Pekandangan Kecamatan Indramayu, oknum pengusaha Joni warga desa setempat dengan leluasa mengeruk tanah sawah memakai alat berat di wilayah itu disinyalir tidak memperhatikan batas-batas tanah milik negara dan menggunakan BBM bersubsidi. Hal ini dikatakan warga masyarakat yang minta dirahasiakan jati dirinya kepada wartawan beberapa hari lalu di wilayah tersebut. Menurut warga sebut saja Warlan (bukan nama sebenarnya), “Penjualan tanah sawah yang dijual kapada masyarakat atau develover yang membutuhkan tanah untuk pengarugan dilakukan Joni sejak tahun kemarin, sehingga pemakaian BBM Bersubsidi untuk alat berat jenis eskavator setiap harinya bisa mencapai ratusan liter, kalau dikalikan selama dua tahun pemakaian BBM tersebut, bisa mencapai jutaan liter,” jelasnya. Di samping itu Tambah Warlan, “Kebocoran pipa PDAM (awal bulan November) di dalam tanah yang dilewati sebagai jalan alternatif Dam Truk untuk mengangkut tanah hasil kerukan Beko di tengah sawah,diduga akibat tidak
kuatnya menahan beban Dam Truk dan Eskavator yang melintas dilokasi itu, berakibat Ribuan Liter kubik air PDAM membanjiri sawah di lokasi tersebut padahal belum musim hujan,” jelas Warlan. Di waktu dan hari yang berbeda Senin (11/11) pukul 17.15 WIB, kebocoran air pipa PDAM yang membanjiri sawah di lokasi itu, dibantah oleh Joni ketika ditemui di teras rumah. Menurutnya, bocornya pipa air PDAM bukan karena dilewati Beko dan armadanya, tetapi bocor sendiri. “Bocornya air PDAM telah diketahui karyawan PDAM bahkan yang memperbaiki pipa yang bocor langsung dari PDAM sendiri, tidak ada kaitannya dengan armada saya, karena eskavator maupun armada pengangkut tanah tidak pernah lewat jalan tersebut, tuduhan itu tidak benar apalagi menggali tanah di blok Kepuh Kalen Sari, saya tidak tahu siapa yang menggalinya, sebab yang dikeruk tanah sawah milik warga bukan tanah milik Pemerintah,” kelit Joni. Ketika disinggung mengenai penggunaan BBM yang digunakan untuk mengoperasikan alat berat dan armadanya, diakui Joni, “Penggunaan BBM jenis Solar setiap harinya menghabiskan 200 liter, sudah berlangsung lama hampir mencapai 2 tahun tidak ada kendala apapun lantaran yang
memasok BBM itu adalah oknum anggota Polisi dari Polres Indramayu bernama Iyus bertugas di Samsat, dan pernah alat berat berupa beko diamankan tim buser selama setengah hari lalu setelah diurus Iyus langsung operasi kembali bahkan pihaknya (Joni…red) pernah berurusan dengan pihak Polda Jabar, namun adem adem saja karena ikut kebagian jatah,” ungkap Joni kepada Melayu Pos di teras rumahnya. Setelah mengatakan hal tersebut dalam hitungan detik, dari luar pagar rumah Joni di desa Pekandangan Kecamatan Indramayu, kurang lebih 10 orang yang tak dikenal MP, masuk ke halaman rumah dengan sikap tidak bersahabat tanpa etika layaknya premanisme langsung membentak dengan nada marah kepada wartawan, sehingga suasana pada saat itu sempat gaduh dan memanas. Kejadian seperti ini diduga telah ada pengondisian untuk mengusir wartawan yang sedang konfirmasi kepada Joni. Sejak berita ini diterbitkan, wartawan belum menemui Polres Indramayu dan Polda Jawa Barat untuk dikonfirmasi, bahkan oknum polisi yang disebutkan namanya oleh Joni ketika ditemui di kantor Samsat Indramayu, menurut Staff Samsat pada waktu ditemui di meja kerjanya menjelaskan, tidak ada Polisi yang bernama Iyus dinas di sini (Samsat). Tim
Akbar: Rapimnas Harus Evaluasi Pencapresan Ical Sambungan dari hal. 1 Akbar mengaku terus mencermati perkembangan elektabilitas Ical sebagai calon presiden (capres) yang diusung partainya. Golkar ingin agar Ical menang dan menjadi Presiden RI 20142019.”Saya sejak awal, terus mencermati, capres kami, Pak Aburizal Bakrie. Kami berharap elektabilitas capres kami, mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Harapan kami tentu terpilih,” katanya. Dia menambahkan, para kader Golkar harus terbuka dalam menanggapi elektabilitas Ical yang semakin anjlok. Dalam waktu dekat DPP Partai Golkar menggelar rapim-
nas.Akbar berpendapat dalam rapimnas tersebut, evaluasi pencapresan Ical dapat terjadi. “Menurut saya kalau masih rendah, kami harus secara terbuka menyampaikan pendapat, opsi-opsi terkait pencapresan. Dievaluasi, kenapa tidak ada kenaikan (elektabilitas Ical). Kalau ada rapim mengatakan lain (evaluasi pencapresan Ical), terserah rapim. Tapi sampai hari ini belum ada itu,” jelasnya. Namun, tidak menutup kemungkinan ada alternatifalternatif lainnya.”Tapi bisa saja nanti ada kejadiankejadian, langkah-langkah baru, kan politik tidak bisa diprediksi mudah-mudahan tidak ada (evaluasi),”
tandasnya. Sebelumnya, dalam beberapa lembaga survei, elektabilitas capres Partai Golkar Aburizal Bakrie masih kalah dibandingkan capres lainnya. Salah satunya dengan Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) mengaku tidak mau mencampuri tidak meningkatnya elektabilitas Aburizal Bakrie (ARB), calon presiden 2014. “Saya tidak mencampuri itu. Itu urusan Golkar,” katanya. Mantan Wakil Presiden RI ini tidak mau menanggapi adanya hasil survei yang menunjukkan kalau elektabilitas Ical stagnan.
jawab kepada bocah bongsor ini!” Bhima terus mendekat. “Bocah, jangan karena kau merasa tubuhmu tinggi besar
lalu kau mengira akan dapat mengalahkanku! Lebih baik kau mundur dan biarkan aku menghabisi rajamu, maka kau akan kubiarkan hidup!”
Prasasti Munjul Sambungan dari hal. 1 “Heli, rupanya Tarumanegara sudah kehabisan Panglima andalannya sehingga harus menyerahkan tanggung
JULIE ESTELLE
Rela Dibanting Banyak yang tidak sabar menyaksikan aksi Julie Estelle dalam film The Raid 2: Berandal. Maklum, tak seperti di film-film sebelumnya yang selalu tampil manis, kali ini perempuan berdarah Manado-Tionghoa-Prancis itu berlakon sebagai tunanetra yang jago berkelahi bernama Hammer Girl.
U
ntuk perannya itu, Julie harus belajar beladiri selama setengah tahun. “Meski tidak punya pengalaman beladiri, saya dituntut berkemampuan setara dengan pemain lainnya. Untuk mengejarnya, saya belajar basic silat, teknik dan koreografi bela diri selama enam bulan dengan tim pelatih khusus,” ungkapnya. Usaha perempuan kelahiran Jakarta, 4 Januari 1989 itu tidak sia-sia, banyak yang memuji
Edisi: 186/Thn VII / 19 November - 2 Desember 2013
Andi Soraya: Suami Saya Tidak Kuat
penampilannya termasuk Iko Uwais yang menjadi lawan mainnya di film laga itu. “Julie gila, keren banget. Kemaunnya keras. Memang nggak punya basic beladiri, tetapi gampang dipoles,” puji Iko. Selama syuting, mantan atlet taekwondo itu mengaku tidak mengalami kesulitan beradu akting dengan Julie. “Dia itu cewek, tetapi nggak cengeng. Sampai (melakukan adegan) dibanting ke kaca saja, mau,” tuturnya. Sri
A
Akui Mualaf, Jonas Rivanno Minta Maaf
J
onas Rivanno meralat pernyataan sebelumnya yang menyatakan dirinya tidak pernah memeluk agama Islam. Aktor kelahiran Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, 20 Maret 1987 (26 tahun) itu akhirnya mengakui bahwa dirinya pernah jadi mualaf. “Saya selaku pribadi mencabut penyataan sebelumnya. Saya pernah jadi mualaf,” kata Jonas di Raffles Hills, Cimanggis Depok. Atas pernyataan mengingkari pernah memeluk Islam itu, Jonas menyatakan meminta maaf kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kantor
Urusan Agama (KUA) dan Masjid An Nur Depok. “Saya mohon pintu maaf dibukakan untuk saya dan Andah (Asmirandah),” ujarnya. Sayangnya saat ditanya apakah dirinya saat ini kembali memeluk agama Kristen, Vanno kembali mengelurkan jawaban yang mengambang. “Biarkan menjadi opini publik. Keyakinan saya itu kan hak saya sebagai manusia, pertanggungjawaban saya kepada yang di atas,” ungkapnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Asmirandah. Pa-
S
donesia mulai mencoba merealisasikan janjinya. Pemilik Mahaka Group itu bertemu dengan Wali Kota Milan, Giuliano Pisapia, membicarakan kemungkinan membangun stadion baru di Rho Area dan meninggalkan San Siro. “Itu hanya pertemuan biasa. Bahkan, pertemuan berlangsung sangat menyenangkan. Kami bertukar pendapat soal olahraga di Milan dan masa depan pembangunan kota ini,” ujar Pisapia, dilansir Football Italia. “Kami baru melakukan dialog awal dan akan segera berlanjut. Saya bisa menga-
DEMI SUAMI
Nikita Pensiun dari Dunia Hiburan
da saat konferensi pers, Asmirandah juga meminta maaf kepada keluarga Jonas Rivanno. “Saya minta maaf kepada
Erick Thohir Akan Bangun Stadion Baru untuk Inter etelah resmi menjadi presiden Inter Milan, Erick Thohir mulai mencoba merealisasikan janjinya. Salah satunya adalah membangun stadion baru untuk Nerazzurri. Saat masih melakukan proses penjajakan untuk mengakuisisi 70 persen saham Inter, Thohir pernah mengatakan akan membangun stadion baru dan mendatangkan beberapa pemain anyar untuk memperkuat tim. Kini, setelah resmi menjadi pemilik saham mayoritas Inter dan menjabat sebagai presiden, pengusaha asal In-
ndi Soraya (Aya) mengaku tetap enggan membahas mengenai keinginan suaminya, Rudy Sutopo untuk bercerai. Menurut Andi, suaminya tidak kuat dengan kehidupan istrinya sebagai selebriti. “Ada saatnya saya bicara. Saya enggak bisa mengeluarkan sesuatu yang saya sendiri belum tahu juntrungannya. Saya enggak berani ngomong. Mungkin suami saya tipikal yang enggak kuat,” ucap Andi saat ditemui di Q Dinning & Lounge, Senayan, Jakarta Pusat. Kata Aya, kehidupan rumah tangga itu harus sejalan. Jika sudah tidak sejalan sulit untuk mempertahankannya. Rudi menggugat cerai Aya karena menganggap istrinya itu tidak mengutamakan keluarga. Meski sudah bersuami, Aya masih bekerja hingga larut malam. “Harus seirama. Kalau kita cuma hanya satu orang bagaimana mau bertahan. Susah dong,” jelasnya. Sri
keluarga saya dan Vano. Karena saya yang meminta Vano untuk menjadi mualaf,” kata Andah. Sri
Nikita Mirzani kemungkinan pensiun dari dunia entertainment yang membesarkannya. Ia tak lagi menerima tawaran kerja pada Maret mendatang. Sebab, ia memprioritaskan rumahtangganya bersama sang suami, Sajad Ukra. “Mulai bulan Maret (2014) pasti enggak bakal kerja lagi Niki. Soalnya, pergi-pulang Jakarta-Singapura lumayan yah,” ucapnya. Suaminya tinggal dan bekerja di Singapura. Sebagai
istri, ibu beranak satu itu, mengikutinya. Lagipula, ia tidak perlu bekerja lagi karena sudah ada yang menafkahinya. Praktis, ia akan berhenti bekerja pada Maret tahun depan, setelah pulang dari bulan madu di tiga negara: Jepang, Prancis, dan Belanda. “Tiketnya sudah dibeli. Jadi, honeymoon sekalian holiday, Januari, Februari, dan Maret kebetulan libur,” ucapnya. Bahkan, ia pada malam
tahun baru ia juga sudah tidak lagi menerima pekerjaan. “Suami duitnya ada yah. Jadi, kasih ke yang lain saja,” selorohnya. Sri
Duet dengan Ronaldo, Bale Nikmati Setiap Menitnya
takan bahwa kami akan bekerjasama dan berkolaborasi demi kebaikan kota Milan,” ia melanjutkan. Sebelumnya, Thohir tampak hadir dan menyaksikan pertandingan persahabatan antara Inter kontra klub asal Swiss, Chiasso. La Beneamata kalah 0-1 di laga tersebut. “Saya akan sering datang ke sini. Jika saya tidak datang, saya akan bangun di malam hari untuk menyaksikan kalian bertanding. Saya akan memberikan dukungan penuh dan saya harap kalian tak mengecewakan saya,” Thohir menegaskan. Rio
P
emain termahal di dunia, Gareth Bale mengaku semakin cocok ditandemkan dengan Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Bale bergabung dengan Los Galacticos di penghujung bursa transfer awal musim. Untuk mendapatkan pemain Timnas Wales tersebut, Madrid harus mengeluarkan uang sebesar 100 juta
Poundsterling (1,5 triliun Rupiah) kepada Tottenham. Transfer itu menjadikannya pemain termahal di dunia. Meski dibayar dengan harga mahal, Bale mengawali musim dengan sangat lambat. Buktinya, dia tidak bisa berbuat banyak saat Real Madrid dikalahkan 2-1 oleh Barcelona, 26 Oktober lalu. “Saya mengawalinya dengan sedikit lambat. Hal itu
dikarenakan saya tidak mengikuti pertandingan pramusim dan mendapatkan cedera. Tapi semua orang di tim ini membantu saya untuk bermain,” ujarnya. Dalam tiga pertandingan terakhir besama tim besutan Carlo Ancelotti itu, Bale merasa puas dengan penampilannya. Dia pun bangga bisa bekerja sama dengan Ronaldo.
Pirlo Belum Pasti Berseragam Juventus Musim Depan
G
elandang serang Juventus Andrea Pirlo mengatakan dirinya belum mengambil keputusan untuk terkait masa depannya di akhir musim ini. Pernyataan pemain 34 tahun itu semakin memperkuat rumor yang menyebut dirinya akan segera meninggalkan skuad Si Nyonya Tua setelah kontraknya habis di penghujung kompetisi. Kabar merebak pihak
Juventus akan menawarkan opsi pertukaran pemain dengan kubu Real Madrid untuk Xabi Alonso di pertengahan musim ini. Hal ini dimaksudkan agar kedua pemain tak berstatus bebas transfer, karena keduanya sama-sama habis kontrak Juni 2014. “Masa depan saya? Masih ada sisa musim untuk membicarakan tentang hal itu. Kita akan lihat. Saya optimis. Saya ingin tetap bermain karena
saya benar-benar menikmatinya. Saya belum tahu apakah bersama Juventus atau tim lain,” jelas pemain yang terkenal dengan eksekusi bola mati ini kepada Daily mail. Dua musim berseragam I Bianconeri, Pirlo telah bermain sebanyak 99 kali dan mencetak 10 gol. Ia juga berjasa menyumbang dua gelar scudetto di musim 2011-12 dan 201213 bagi klub bermarkas di Juventus Stadium itu. Rio
“Ketika Anda bermain dengan Ronaldo, pemain terbaik di dunia, semuanya menjadi mudah. Saya sangat menikmati setiap menit bermain dengan Ronaldo dan pemain hebat di tim lainnya,” tegas Bale. Saat ini, mantan pemain Southampton tersebut sudah menorehkan empat gol dari sepuluh penampilan bersama Los Blancos di semua kompetisi. Rio