Edisi: 188/Thn VII / 18 - 31 Desember 2013
Bappeda Tuding DPRD Mainkan Anggaran Daerah SERUMPUN | HALAMAN 3
TERBIT 12 HALAMAN
Harga Eceran : Rp. 3.500,- (Jabodetabek)
Masyarakat Penambang Pihak BI Tasikmalaya Desak Revisi Permendag 32 Lamban Tindaklanjuti Bank Nakal SELAYANG PANDANG | HALAMAN 6 DAERAH | HALAMAN 10
Publik Dambakan Pelayanan Yang Nyaman dan Aman Jakarta (MP) Kecelakaan Commuter Line dengan truk pengangkut BBM di Bintaro, Pondok Betung, Jakarta, Senin (9/12), yang merenggut enam korban jiwa, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pemerintah pusat sibuk merealisasikan infrastruktur awal 2014.
JESSICA ISKANDAR
Bekerja Jadi Awet Muda >>Baca di Halaman 11
TITIAN MUHIBAH
Kearifan Normatif Humanistik
Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta
K
earifan normatif humanistik, maksudnya adalah kecerdasan penerapan hukum atau norma yang diiringi kesadaran kemanusiaan (muamalah). Penerapan prilaku demikian diperlukan. Kita tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi jika prilaku normatif jauh dari pertimbangan humanistik (kemanusiaan). Jika kita mulai dan telusuri secara asal kata, kearifan asal dari kata arif. Maknanya bijaksana, cerdas. Kearifan bisa dipadankan dengan kata akhlak atau karakter. Sementara kata humanity berasal dari kata human, artinya orang, manusia. Humanity berarti orang dengan sifat atau perilaku kemanusiaan. Dalam hal ini kearifan normatif humanistik dalam konteks keberadaan dan kondisi umat Islam, Antara lain adalah : Pertama, karakter normatif umat Islam nampakanya sangat kuat. Misalnya tingginya semangat membicarakan ibadah haji. Yang mendefenisikan tidak sempurna Islam seseorang jika belum berhaji ke Mekkah. Sehingga dibuktikan dengan meningkatnya jemaah calon haji yang belum mendapatkan kesempatan kuota. Indikasi ini menunjukkan syariah dalam menunaikan haji tinggi. Kedua, karakter humanistik masih menjadi persoalan. Misalnya kesalihan tidak korupsi. Membantu orang miskin dan yatim. Peduli lingkungan, taat hukum, toleransi dan sebagainya. Indikasi karakter ini masih rendah. Ini mungkin akibat besarnya pengaruh ilmu hukum dalam dimensi generiknya haram dan halal, wajib dan sunat dsbnya. Padahal karakter substantif dalam dimensi muamalah, saling pengertian, toleransi, membantu Bersambung ke hal. 11
Pantun Melayu Pisang emas dibawa belayar Masak sebiji di atas peti Hutang emas boleh dibayar Hutang budi dibawa mati
Pemprov DKI Jakarta berencana merealisasikan flyover (jalan layang) dan underpass (jalan bawah tanah) di tujuh simpang tak sebidang (STS) kereta api. Salah satu STS tersebut merupakan lokasi tabrakan maut, Senin. Rencana Pemprov DKI Jakarta ini masuk akal dibandingkan
Proyek Misterius Diduga Gunakan BBM Bersubsidi dan Berdampak Lingkungan Indramayu (MP) - Pelaksanaan Pekerjaan Normalisasi dan Peningkatan Saluran Sekunder (SS) Darung, berlokasi di Desa Mekar Gading dan Gadingan Kecamatan Sliyeg ternyata menuai sorotan tajam serta menjadi buah bibir tak sedap dari berbagai elemen masyarakat. Pasalnya, pelaksanaan pekerjaan tersebut dianggap sebagai proyek misterius, sebab di lokasi pekerjaan SS Darung tidak ditemukan adanya papan informasi pekerjaan sehingga tidak ada warga masyarakat yang tahu proyek apa? Siapa Bersambung ke hal. 11
Bersambung ke hal. 11
PLTU Air anyir Diadukan ke KPK Asuransi Abda Bangka Belitung (MP) Gabungan aktivis mahasiswa Bangka Belitung yang berasal dari aktivis Mahasiswa Ilmu Ekonomi (IBEK) Pangkalpinang dengan persatuan mahasiswa hukum Indonesia (Permahi) Universitas Bangka Belitung melaporkan soal dugaan korupsi yang melanda proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Airanyir. Penyerahan data korupsi tersebut dilakukan oleh mahasiswa bertepatan dengan kedatangan pihak komisi pemberantasan korupsi (KPK) saat acara deklarasi bersih dan transparansi yang dilakukan oleh PLN wilayah Bangka Belitung pada Kamis (17/10). Mahasiswa mengatakan dana dalam pembangunan proyek PLTU senilai Rp686.348.467.860 yang berasal dari APBN ditandatangani pada bulan Juli 2008 antara PT PLN Persero sebagai pemilik
proyek dengan Konsorsium PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk dan China hanghai (Group) Corporation for Foreign Economic & Technological Cooperation SFECO) of China. Adapun rencana kapasitasnya supply sebesar 2 x 30 MW. “Namun hingga kini suply litrik yang mampu dilahirkan hanya 15 MW dan itupun tersendat-sendat, kadang bisa kadang tidak. Bahkan hingga kini penyakit mesin PLTU tersendat-sendat itu dinamakan oleh pihak PLTU sendiri dengan sebutan uji kehandalan, pokoknya sudah lebih dari satu tahun ini uji kehandalan terus,” sebut aktivis mahasiswa, Marshal yang didampingi rekannya Chandra. Pihak PLTU sendiri kata Marshal melalui PT PLN wilayah Bangka Belitung berjanji kepada masyarakat tahun 2012 sudah terang menderang dan tidak ada krisis listrik. Namun
kenyataanya hingga detik ini tanda-tanda akan beroperasinya PLTU tidak ada kejelasan. Bahkan parahnya lagi, pihak PLN Babel justeru mengatasi krisis listrik dari pengadaan serta sewa-sewa mesin-mesin baru. “Saat ini defisit listrik dialiri bukannya dari PLTU tetapi justerudari 63 mesin pembangkit tenaga diesel yang tersebar diberbagai daerah di Bangka Belitung itulah yang menyuplai listrik ke rumah warga. Jadi PLTU itu percuma saja ada, kalau hanya menjadi mesin rongsokan,” kata Marhsal. Mahasiswa menyebutkan sekaligus dalam laporan ke KPK tersebut beberapa indikasi terjadinya korupsi terutama dalam pengadaan mesin serta komponennya. Dugaan mahasiswa komponen tidak sesuai spek yang mana terlihat saat uji coba satu unit mesin tidak mampu mencapai 30MW. Bersambung ke hal. 11
Diadukan ke Polda Riau Pekanbaru (MP) - Perbuatan asuransi Abda melakukan penipuan terhadap konsumen dengan nama Jhony Putra atas pembelian mobil Zenia diadukan ke Polda Riau setelah keluar surat keputusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) No:06/pts/ BPSK/VIII/2013 tanggal 2008-2013, terdapat unsur tindak pidana pasal 62 UU No 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen untuk segera diproses secara hukum. Jhoni berharap Polda Riau segera melakukan proses pengaduannya, karena perbuatan ansuransi Abda bekerjasama dengan Mandiri Tunas Finace melakukan penipuan dengan mengelabuhi konsumen, memberikan surat penyelesaikan polis untuk ditanda tangan, namun surat
tersebut disalah artikan untuk pelepasan hak dengan cara sepihak agar konsumen tidak dapat berbuat apa apa. “Saya benar tertipu oleh perbuatan asuransi Abda dengan Mandiri Tunas Finace, mobil Xenia yang telah hancur karena kecelakaan berada di bengkel langganan asuransi Abda untuk diperbaiki, ternyata mobil tersebut dirampas paksa, polis asurasi digelapkannya, hak saya sampai sekarang belum juga dibayarnya,” jelasnya. Jhony menambahkan, polis yang telah disepakati pihak asuransi dengan Mandiri Tunas Finace sebesar 95 juta rupiah, namun sampai sekarang belum dibayar diduga telah dilakukan penggelapan oleh saudara Untung dan Marta sebagai pegawai asuransi Abda Bersambung ke hal. 11
Pembebasan Tanah dan Pembangunan Hanura Minta Muhaimin Stadion Diduga Di-Mark Up Iskandar Mundur Sebagai Menakertrans Tasikmalaya (MP) – Pembangunan dan pembebasan lahan untuk komplek stadion lapang bola bertaraf internasional (FIFA) di Babakan Kaliki Desa/Kecamatan Mangunreja, Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, mencapai Rp 200 miliar dinilai masyarakat tidak transparan. Masyarakat Tasikmalaya mendesak penegak hukum dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) untuk menyelusuri dana pembebasan tanah dan pembangunan stadion sepak bola di Kabupaten Tasikmalaya diduga di-Mark Up. Namun yang parah lagi, yakni pembebasan tanah di daerah
Singaparna untuk pembangunan komplek lapangan bola mencapai Rp 10 miliar diduga ada oknum menjadi makelar dalam pembebasan lahan tanah tersebut. Ketua Independent Corouption Wacth (ICW) Tasikmalaya, Ir Munirudin MP kepada wartawan menduga Pemkab dalam hal ini Dinas PU Tarkim tidak transparan dalam pembangunan stadion sepak bola, sehingga mengundang curiga masyarakat. Anehnya, pembangunan stadion lapang bola mencapai Rp 200 miliar, melanggar Set Plan dan belum memiliki IMB serta intalasi pembuangn limbah
(Ipal). Tapi yang parah lagi pembebasan tanah untuk lahan stadion sepak bola tidak mengacu pada nilai jual objek pajak (NJOP), hingga dana pembebasan tanah membengkak sampai Rp 10 miliar. “Begitu pula rekanan yang memenangkan perjakan proyek itu tidak jelas, apakah melalui tender atau penunjukan, hingga mengundang protes di kalangan rekanan pemborong di Tasikmalaya, Jawa Barat,” kata Munir. Mantan anggota DPR/MPR RI H Djadja W mengatakan, pembangunan stadion bola di Bersambung ke hal. 11
Modus Ijin HTI PT Arara Abadi dan PT RAPP Menjajah di Lahan Masyarakat Siak (MP) - Pemilikan tanah merupakan hak asasi dari setiap warga negara Indonesia yang diatur dalam UUD 1945 yang menyebutkan bahwa setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun. Negara menjamin hak warga negaranya untuk memiliki suatu hak milik pribadi termasuk tanah. Untuk itu masyarakat sangat
Pantai Mersing Luala Johor Pantainya bersih sangat mashyur Pohonkan doa kita bersyukur Negara kita aman dan makmur Apa guna berkain batik Kalau tidak dengan sucinya Apa guna beristeri cantik Kalau tidak dengan budinya Jalan masyarakat yang diblok/diputus.
Bersambung ke hal. 11
Jakarta (MP) - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) marah kepada Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bansa (PKB) Muhaimin Iskandar lantaran meminta Wiranto berdebat dengan Rhoma Irama, salah satu Capres yang dijagokan PKB. Hanura meminta Muhaimin mundur sebagai Menaktertrans. Hanura menuding, Muhaimin hanya ingin menarik simpati publik dengan cara mengadu debat Capres Hanura Wiranto dengan Rhoma.
“Kalau Muhaimin memang ingin menaikkan citra ya itu sah-sah saja,” kata Wakil Sekjen Bidang Hukum dan HAM DPP Hanura Kristiawanto. Kristianto menilai tidak tepat untuk menarik citra untuk PKB dengan meminta Wiranto debat dengan Rhoma. Hanura menunjukkan kemarahannya dengan meminta Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, mundur sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (MenakerBersambung ke hal. 11
HISTLEGEND
Bagian: Keduapuluh delapan
PRASASTI
MUNJUL
Prasasti Munjul
U
Ist
ntuk kesekian kalinya, Sang Purnawarman dan Para Panglima menghaturkan terimakasih kepada Bhima dan Wamana atas jasa mereka yang telah menghindarkan Sang Purnawarman beserta
para Panglimanya dari bahaya yang mengancam mereka. Tak lama kemudian, Sang Purnawarman memerintahkan agar perompak itu dibawa ke tengah laut untuk menerima hukuman seperti yang diterima oleh para anak buahnya sebelumnya. Kini sempurnalah sudah penumpasan mereka terhadap para bajak Bersambung ke hal. 11