TERBIT 12 HALAMAN
Edisi: 193/Thn VII / 26 Februari - 11 Maret 2014
Harga Eceran : Rp. 3.500,- (Jabodetabek)
Pimpinan PT SKM/TAP Mainkan Kasus Lahan Lamandau (MP) - Sengkata lahan antara PT SKM/TAP dengan masyarakat Lamandau sudah cukup lama seja tahun 2008-2014 belum kunjung selesai. Sudah berapa orang pimpinan yang gonta ganti untuk menyelesaikan sengketa lahan tapi apa alasan mereka saya orang baru pak dan nanti akan kami pelajari dan kami sampaikan datadata ke pimpinan yang paling
atas. Dengan waktu kurang lebih 6 tahun berjalan sengketa lahan yang diutak atik oleh kuli-kuli perkebunan yang ada di PT SKM/TAP agar menghindar untuk membayar ganti rugi. Masyarakat sudah menempuh jalur koordinasi melalui Pemda Kabupaten Sukamara sebagai mediasi namun mana hasil dari upaya pemerintah tidak ada.
Ketua DPD LSM Batu Petahan Kabupaten Lamandau yang tidak menyebutkan namanya mengatakan kepada Melayu Pos, mereka PT SKM/ TAP jangan bangga dengan ada kebun plasma masyarakat itu bukan hasil kerja PT SKM/TAP tapi hasil kerja Ir Bonardo mantan JIM PT SKM yang pertama. “Kenapa Bornardo keluar Bersambung ke hal. 11
WAKIL KETUA KPK:
Pemerintah dan DPR Kompak Gergaji Leher KPK MOMO GEISHA
Bantu Korban Bencana Alam
>>Baca di Halaman 11
TITIAN MUHIBAH
Identitas
Jakarta (MP) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih belum bisa menerima keputusan presiden atau pemerintah dan DPR yang terus membahas rencana perubahan Rancangan Undang-Undang (RUU) KUHAP/KUHP. Revisi RUU KUHAP dan KUHP menjadi masa kegelapan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Kali ini pemerintah kompak dengan DPR menggergaji leher KPK,” kata Busyro. Dia menilai baik pemerintah maupun DPR tidak jujur menyadari korupsi yang mereka lakukan.”Saya khawatir ada cukong bisnis gelap memanfaatkan momentum ini. Sudah belasan kali sejumlah pihak berjuang keras
melumpuhkan KPK,” ungkap mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) ini. Busyro menerangkan pihaknya bersama dengan sejumlah dosen hukum dan guru besar hukum pidana di Sumatera Utara, Surabaya, Bali, Yogyakarta dan Jakarta sebelumnya sudah menelaah dokumen resmi tentang revisi kedua
RUU tersebut.”Hasilnya, naskah ini westernized dan mengingkari realitas perkara korupsi yang ampun sudah semakin ganas, sistemik, struktural, dan lintas sektor pusat-daerah,” terangnya. Meski begitu KPK, kata Busyo, akan tetap berjuang dan berdiri menolak rencana perubahan RUU Bersambung ke hal. 11
PEMIMPIN YANG DIRESTUI RAKYAT Oknum Anggota Dewan PERTANDA Pelantikan Gubernur Riau Merangkap Bank Gelap Termeriah di Indonesia Pekanbaru (MP) - Mendagri (Menteri Dalam Negeri) Republik Indonesia Gamawan Fauzi (19/2) atas nama Presiden RI secara resmi melantik/mengukuhkan pasa-
ngan terpilih H Annas Maamun dan Ir H Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Riau periode Bersambung ke hal. 11
Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta
S
ecara sosiologis tiap kelompok ada identitasnya. Bentuk identitas itu adalah bentuk umum. Identitas itu adalah ciri. Identitas itu adalah kecenderungan. Identitas itu adalah karakter. Identitas itu adalah sifat. Identitas perilaku. Pendek kata, identitas itu adalah gambaran mini dari satu kelompok. Kira-kira menampilkan apa adanya untaian jati diri. Jika diibaratkan dengan rumah, maka identitas itu bagaikan beranda depan, identitas itu adalah gambaran sekilas dari rumah tentang bentuk maupun isinya. Orsinil dalam arti keadaannya, murni adanya. Lawan dari makna ini adalah artifisial. Komufalase. Imaging showing dan rancak dilabuh, bagus tampak luar belaka. Sering disebut orang dalam konteks tong kosong nyaring bunyinya. Satu imaginasi kosong, kepalsuan. Tentu saja bukan identitas yang penuh kepalsuan yang perlu diajukan pada essay singkat ini. Tapi ada kajian sederhana yang menarik, seorang tokoh yang cukup kita kenal pak Ghafar Usman DPD RI utusan Riau. Saya menamakannya intelektual Riau kini. Ia menyatakan ada satu kelompok masyarakat di Riau yaitu masyarakat Kampar. Kelompok ini adalah masyarakat yang memiliki ciri entrepreuneur. Mereka punya sikap berdagang. Bahkan bilangan orang kaya banyak berasal dari asal masyarakat Kampar. Realitas sukses kelompok demikian mungkin dapat dibuktikan. Lihatlah pedagang kaki lima, warung dan toko Kota Bangkinang, ibu kota Kabupaten Kampar. Mayoritas terisi oleh orang asli Kampar. Sementara di kota Bersambung ke hal. 11
Pantun Melayu
Indramayu (MP) - Jabatan adalah suatu amanah, apalagi jabatan yang diemban tersebut adalah kepercayaan dari masyarakat. Tapi hal itu tidak bisa direnungkan oleh Al Fayan oknum anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Gol-
kar yang beristrikan Hj Rumsiah warga asal Desa Mangun Jaya Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu Jabar, telah mencoreng lembaga Wakil Rakyat dengan kelakuannya sebagai seorang yang memperdagangkan uang lak-
sana rentenir alias bank gelap. Apalagi saat ini Al Fayan tengan mencalonkan lagi sebagai Caleg Anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Golkar Nomor Urut 3 Daerah Pemilihan (Dapil) Pulo Merak Bersambung ke hal. 11
PT HMBP 1 Garap Lahan Pemakaman Secara Brutal
Sisa-sisa nisan yang berserakan yang ditemukan warga.
Seruyan (MP) - Perkebunan kelapa sawit yang berinvestasi di Desa Bangkal dan Tabiku Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah menggarap lahan pemakaman secara brutal. PT Hamparan Mas Sawit Bangun Persada 1 membawa bencana terhadap warga masyarakat Desa Tabiku karena banyak mengeluh bahwa di kampung mereka merasa diintimidasi. Seperti contoh danau yang ditimbun dan ditanami sawit bahkan sungai akses buat masyarakat pun ditutup dan yang paling menyakitkan sekali adalah tempat pemakaman yang dirusak dan diacak-acak bahkan Bersambung ke hal. 11
HISTLEGEND
Pohon besar pohon trembesi Ditanam orang dekat pusara Jika pemimpin suka korupsi Rakyat miskin jadi sengsara Tidaklah boleh selandak padi Sekamlah juga ditumbuk luluh Tidak boleh kehendak hati Kehendak Allah juga yang sungguh Pagi-pagi pergi ke sawah Hendak ditajak pokok mengkudu Luka di tangan nampak berdarah Luka di hati siapa yang tahu?
Saat pengambilan sumpah Gubri dan Wagubri Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman oleh Mendagri Gamawan Fauzi atas nama Pesiden Susilo Bambang Yudhoyono, merupakan pelantikan termeriah yang dipadati puluhan ribu masyarakat menjadi salah satu bukti Annas disenangi masyarakat Riau.
Indramayu (MP) - Dinamika kehidupan manusia disertai hati yang tulus dan ikhlas akan membuahkan hasil yang
Bagian: Kelima
Si Pahit Lidah
T Batu Macan adalah salah satu yang dipercaya oleh penduduk sekitar bahwa Si Pahit Lidah mengubah seekor macan dan seorang ibu dan anaknya menjadi batu.
Ujang Mis’ad Diangkat Jadi Pj Kuwu Desa Bantarwaru
api sayang setelah sang raja meninggal dunia tahta kerajaan diganti oleh saudara Raja yang memerintah dengan kejam. Dengan kabar yang menggemBersambung ke hal. 11
positif seperti yang dialami oleh Ujang Mis’ad, terhitung tahunan telah berbakti kepada masyarakat Desa Bantarwaru, awal kerja menjadi Lurah Polisi Desa Bantarwaru Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu. Yakni Ujang Mis’ad orangnya cerdas, tegas, lugas, Fantastis. Maka setelah Kuwu Bantarwaru habis masa jabatan, maka lembaga BPD mengadakan musyawarah hasil musyawarah mufakat maka dari itu mengangkat jabatan Kuwu Desa Bantarwaru Bersambung ke hal. 11
Polytank Palsu Beredar di Kota Pekanbaru Disperindag Kota Pekanbaru Tutup Mata
Pekanbaru (MP) - Peredaran polytank palsu tanpa SNI, Dinas Disperindag Kota Pekanbaru tutup mata dengan aktifitas PT Palasindo memproduksi polytank tidak memperhatikan mutu dan kwualitas kekuatan produknya, akibatnya masyarakat secara tidak langsung dirugikan, namun disayangkan Pemerintah Pekanbaru tidak pernah
mensosialisasikan industri lokal supaya konsumen dapat menentukan pilihan. Dari hasil survei lapangan, hampir semua instansi pemerintah, sekolah dan masyarakat Kota Pekanbaru menggunakan polytank palsu (SNI), menjadi pertanyaan besar bagi kita, pemerintah ikut bisa dengan menggunakan polytank tersebut. Sedangkan pembelian polytank untuk kebutuhan fasilitas negara mengBersambung ke hal. 11
Opini
2 SOROT Peraturan Yang Baik Harus Dibarengi Pelaksanaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungannya di Sulawei Selatan, pekan lalu, mengungkapkan kembali tekad bangsa ini untuk mandiri dalam bidang pangan. Target untuk mandiri di bidang pangan sudah lama dikumandangkan, namun hingga kini tidak pernah terwujud. Jangankan mengalami kemajuan, sebaliknya justru ketergantungan Indonesia pada produk-produk pangan asing kian tinggi. Parahnya, instansi terkait yang membidangi pangan tak berdaya karena gurita asing sudah merambat melalui perpanjangan tangannya ke semua instansi untuk memengaruhi kebijakan pemerintah. Dengan menguasai kebijakan, Indonesia yang seharusnya bisa dengan mudah memproduksi kebutuhan pokok di dalam negeri, akhirnya dipersulit dengan berbagai aturan. Pemerintah sepertinya sudah bekerja keras, tetapi antara satu instansi dengan lainnya tidak mempunyai garis komitmen yang sama dalam kemandirian . Koordinasi antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian selama ini hanya terlaksana di atas kertas. Realitasnya tetap memiliki arogansi sektoral dengan mengutamakan sektor masingmasing, impor kebutuhan pokok dan impor produk vital lainnya tetap tinggi. Impor pangan tidak lagi sekadar bahan kebutuhan pokok, seperti beras, daging, tepung terigu, kedelai, jagung, dan ikan, tetapi juga sampai mengimpor produk yang tidak masuk akal sehat seperti tepung singkong. Kondisi seperti itu sungguh sangat memalukan bagi sebuah bangsa yang mengklaim sebagai negara agraris dan negara maritim. Karena itu, harapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar bangsa ini kembali mengupayakan kemandirian pangan harus menjadi perhatian semua instansi terkait. Apalagi kita baru saja memiliki Undang-Undang Perdagangan yang tentu bisa menjadi penopang bagi upaya pemerintah memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Keberadaan UU Perdagangan ini jelas sangat membanggakan. Bahkan, UU Perdagangan merupakan sejarah baru bagi Indonesia karena mendorong perdagangan nasional yang lebih maju dan berkeadilan. UU Perdagangan ini mengatur kegiatan perdagangan Indonesia secara menyeluruh sesuai tuntutan situasi perdagangan era globalisasi pada masa kini dan depan. Dengan demikian, tidak boleh lagi mengimpor produkproduk yang seharusnya bisa dipenuhi dari dalam negeri. Kita berharap pemerintah konsisten dengan menerapkan UU Perdagangan tersebut sehingga upaya menyejahterakan rakyat bisa diwujudkan. Para petani yang selama ini terpinggirkan karena derasnya arus barang impor ke dalam negeri, seharusnya lebih mendapat perhatian. Kalau petani dalam negeri mampu menaikkan produksi beras, kentang, jagung, dan lainnya, pemerintah tidak perlu mengimpor lagi. Subsidi terhadap petani dalam negeri juga harus ditingkatkan sebagaimana dilakukan negara-negara maju terhadap petaninya. Pemerintah tidak bisa berwacana mengenai kepedulian terhadap para petani. Itu karena harga-harga semakin mahal, sedangkan harga gabah atau beras dibatasi. Apalagi dengan alasan menstabilkan harga, pemerintah terus-menerus mengimpor. Seharusnya ada perbaikan nilai yang diterima para petani sehingga mereka kembali bersemangat untuk meningkatkan produk-produk hasil pertanian.
Edisi: 193/Thn VII / 26 Februari - 11 Maret 2014
Jepang, Filipina dan Ofensip Militer Cina Selain Jepang, kini Filipina menjadi sasaran ofensip militer Cina. Negeri yang biasa disebut sebagai negeri tirai bambu itu, melakukan ofensipnya dalam pergerakannya semaunya. Belakangan keluar pernyataan militer Filipina yang bersumpah menentang militer Cina. Ini merupakan indikasi kurang nyamannya kawasan Asia sekarang ini terutama laut Cina Selatan yang muncul sebagai ajang dispute (pertikaian) antara Cina dengan Jepang, Cina dengan Filipina misalnya. Ada apa di balik ini semua?
atas pulau Senkaku. Sesungguhnya Oleh Mas’ud HMN Pulau Senkaku kini keresahan yang ada diwilayah Jepaditimbulkan oleh pergerakan ofensip Cina coba dibaca ng dan dikuasai penuh sejak puluhan tahun lalu. Dalam hal sengketa ini, alasannya seperti berikut: Pertama, karena klaim perairan. Cina juga sudah memprovokasi Seperti diketahui Filipina menyatakan Jepang dengan kekuatan militernya. Pihak pemerintahan Jepang di baru baru ini, bahwa militer Filipina akan melawan semua provokasi Cina bawah pimpinan Perdana Menteri di laut Cina. Hal itu dilakukan di Shinyo Abe sangat menentang klaim bawah strategi bahwa wilayah Cina dimaksud. Seperti dinyatakan tersebut merupakan bagian kawasan oleh Shinyo Abe sendiri, bahwa ia
Cina berdasarkan undang–undang tentang perikanan. Fhilipines says Cuna aims south Cina sea grab with fishing law. (Filipina menyatakan bahwa laut Cina selatan diklaim sebagai wilayah perairan perikanan), tulis Asean Chanel Februari 24, 2014. Ini menunjukkan Cina menunjukkan kemauan sendiri tanpa peduli kepada tetangganya. Manila mencoba membela diri melalui Menteri Pertahanan Voltaire Gazman sesungguhnya bahwa perairan dimaksud Cina adalah wilayah Filipina barat termasuk pulau yang ada di situ. “It is the core issue that must be singuraly and fully adressed” (Ini sebagai satu satunya soal pokok yang telah ditegaskan), ujar Menteri Pertahanan Filipina. Kedua, persengketaan dengan Jepang berkaitan dengan klaim Cina
bersumpah tidak akan memberikan sejengkal tanah pulau Senkaku tersebut kepada Cina (Melayu Pos, 16 September 2013). Kembali ke soal apa di balik ini semua, agaknya dapat dijelaskan seperti berikut: Pertama, adalah politik Cina yang bergerak dengan ofensip militer dengan semaunya. Aksi tersebut bisa disebabkan oleh suksesnya dalam ekonomi hingga ia laksana dragon atau naga yang liar menerkam apa saja. Buktinya kini, Cina tidak hanya meresahkan Jepang tetapi juga kini Filipina. Pada masa akan datang tidak mustahil akan mengancam Vietnam, Brunai dan Malaysia. Alasannya karena Cina menerapkan hukum perikanan dan kelautan (fishing law). Perikanan dan kelautan meruapan untaian yang menyambung, ibarat bangunan tubuh. Jika pengertian laut
sebagai untaian, rangkaian, maka tidak mustahil wilayah lain dapat dimasuki begitu saja. Faktor kedua, problem intern Beijing lantaran penindasan dan korupsi. Maka strategi opensif adalah pilihan. Ini adalah turunan dari sikap Cina mengamankan sikap ofensip terebut. Artinya ofensip keluar sebagai pembangunan citra Beijing kepada rakyatnya. Tangtangan dalam negeri, dialihkan pada isu luar menghadapi Jepang, Filipina dan sebagainya. Artinya, secara sistematis Beijing mengamankan policynya. Di satu pihak Beijing mendapatkan tekanan dari intern rakyatnya lantaran korupsi elit pemerintahan serta membangun citra baik atas kekerasan dan penindasan kepada rakyat. Akhirnya, di balik aksi Cina ada hal yang ingin diraih Cina, yaitu pemerintahan Cina ingin membungkam isu intern. Caranya adalah dengan membesar besarkan politik ofensip ke dunia luar. Implikasinya adalah pengaruh buruk yang dihadapi dari negara lain. Terutama negara tetangga merasa tidak aman dan nyaman. Akibatnya, Cina ditentang di mana mana. Klaim terhadap lautan Cina selatan berubah menjadi isu internasional. Karena kepentingan lalu lintas laut dimaksud memerlukan jaminan keamanan bersama. Bila tidak kawasan itu akan terganggu, pada gilirannya merupakan tanggung jawab masyarakat internasional untuk memastikan kawasan tersebut menjadi aman seperti diharapkan. Letak soal ada pada Cina. Artinya apakah Cina akan menurut kepada kemauan internasional atau sebaliknya. Maunya sendiri, tidak peduli kepada negara lain. Menentang masyarakat internasional akan berakibat Cina akan dimusuhi. Harapannya semua negara harus memiliki pandangan yang sama untuk perdamaian dan keamanan. Mudah mudahan! *) Penulis adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta. Email : masud_hmn@yahoo.com
Yang Mencerahkan Setelah Kelud Meletus Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Wakil Pimpinan Redaksi: Martinus Siki Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Sakilah Manager Produksi: Arlianson Sphr Manager Iklan: Sudianto Bastian Manager Pemasaran: Robby MP Simatupang Disain Grafis: EdWin’d Litbang: Rahmat Sinulingga Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS, Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS, Hotman S, Wasnadi S, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Bahagia Purba, Liston Gurning, Darman, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Afrizal, Terkelin SM, Adi Wira S Meliala, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Joni Sapari, Didin, Farmi Alfikris, Sardi, Rahmat, Andi Putra, Rasyun, Tombang Tambunan, Firnando, Samsin, Adi Surya Wijaya, M Suran, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Hery Hartono, Hasan Sobri, Syahsinan Aryanto, S Priyadi, Eri Waruwu, Rizki Putra Utama, SH, Umar T, Eppendi, Jamjami Sp, Alo Bango, Rusmantio, Martin Zai, Martinus Siki, Sartiman, Rahman Liandi SE, Joni Julianto, Aperius Laila, Ebenezer, P Roni NB, Abdul Rachman, Dedi Suryadi, Jatiman Sitanggang, Ropinus Bangun, Tengku Syuib, Fanti Zega, Hermanto K Nihin, Muhlis, Fahri, Sudirman, Hermansyah ZN, Zainal, Asep AS, Tanwir Abdul Rahman, Zainal Efendi, Andi Usman, Suriyana, Aceng F, Ahmad Rudini, M Arsad Kaban, Berlin Lase, Hodly Simanungkalit, Darmawan Hayat SS, Sukuan Jaya, Andi M Nur, Fabianus Bubun, N Suryana, Zalmansyah, Dayat Rusmana, Doman Hutasoit, Wahyu Setiawan, Karmila, Wawan Rismawan, Solihin, Heldi Yosrizal, Rudi Hermansyah, Darmanto Tambunan, Dewi Puspa Sari, Muhammad Efendi, Tomi, David Saragih, Edy Suryadi BK, Wan Syafruddin, Bahrum Munte, Hidayah S, Abdul Gafur, Dadang, Nurdin Ginting, Parulan M, Romario Barus, Budi Mudiowanto, Hartono, Sudarno MS, Edie, Ujang, Sutan MB Simatupang, Zainal Arifin, Lasiman, Endang Suhardi, Abdul Rahman, Sarifudin, Budi Purwanto, Sanusi, Tatang S, Cecep Supriatin, Tanwir, Timbul MH, Damri Situmorang, Andi Putra S, Tengku Syuib, M Kasim, Esron Sembiring, Heri Purnomo, D Harsono, Agung Prastiyohadi, Sarjo Pranoto, Ikrom, Achmads Lingga, Andi Putra Sembiring, Rudi Antonia, Zulkiflie M Noer, Suroto Adilasmono, Simson Sirait, Benhard M Sihombing, Parlin Pakpahan SE, Diansyah, Agus Rusmana, Kalaus, Krisman Naibaho, Hasan Basri, Karma Abadi Ginting, Ucok K Ginting, Januari Barutu, R Haryanto, Agus Munthe, Sabar Manik, CM Roberto, Ade Sufista, Dede Iskandar, Andre Sigit, Dede Iskandar, Tanwir, Rudianto Sinaga, Sabar Bangun.
TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) D ITERBITKAN OLEH : CV. GUNUNG BARUS ALAMAT REDAKSI / T ATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 34830839 Fax : (021) 34830839 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 02.554.039.4-025.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.
Suasana sebuah kelas tiba-tiba tercekat oleh sederet kata-kata dalam kalimat tanya dari guru kepada murid, adakah dan bagaimana mencari untuk menemukan warta mencerahkan dari peristiwa Gunung Kelud meletus di Timur? Tidak ingin lekas-lekas terjerambab untuk langsung menjadikan berita-berita seputar Gunung Kelud meletus sebagai obyek penderita, justru peristiwa yang terjadi pada Kamis malam (13/2/2014) itu sejatinya memantik era fajar budi bagi mereka yang menyongsong masa pencerahan atau Aufklarung di era kontemporer. Tidak ingin bersikap layaknya tuan-tuan dan puan-puan “conquistadores” Spanyol yang cenderung mengagung-agungkan jargon bahwa wawasan budaya kami lebih unggul dari budaya anda, maka peristiwa letusan Gunung Kelud terpapar ke hadapan seluruh warga sebagai ajakan berbela rasa. Masih ada harapan, itu warta bela rasa bagi para korban letusan Gunung Kelud. Buktinya, sejak Selasa (18/2), warga sudah kembali menyambangi permukimannya masing-masing untuk mulai membersihkan lingkungan dari material vulkanik Gunung Kelud. Aksi bela rasa terus berdatangan dari mereka yang tergerak oleh semangat Jaman Pencerahan, Masa Fajar Budi, “Enlightenment”, karena mereka tersentuh oleh adanya problem yang diakibatkan oleh letusan Gunung Kelud. Problem berasal dari kata Yunani, “probalo” yang artinya melempar di hadapan. Terdampak oleh letusan Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, Malang, dan Blitar, berbondongbondong warga yang tercerahkan berbela rasa tergerak karena ada
p r o b l e m Masa PenceOleh AA Ariwibowo kemanusiaan yang rahan mengkampterlempar di anyekan, menguhadapan mereka. mandangkan, dan Di Kediri, 7.832 hektar lahan menggelorakan gerakan anti-kesepertanian porakporanda, mencakup ragaman. Mereka dengan caranya tanaman pangan dan hortikultura, masing-masing, jauh dari keseradari tanaman pangan, padi dan gaman. bahu membahu memberi jagung, termasuk tomat, bawang, bantuan kepada para korban letusan terong, kacang panjang, timun, Gunung Kelud. Mereka hanya serabuncis, ubi jalar, ubi kayu, bungkul, gam dalam bela rasa kebersamaan, nanas, pisang, durian, cabai kecil, dan bukan rasa yang tersekat-sekat. cabai besar. Para petani dari Kabupaten Di Kabupaten Bantul, sekitar Magelang menunjukkan bela rasa sekitar 65.550 benih ikan kedapatan terhadap korban erupsi gunung mati akibat air kolam terkontaminasi Kelud. Setidaknya, ada 10 truk berisi abu vulkanis gunung Kelud. Hal sayuran dan beras dikirim ke lokasi serupa juga dialami petani di pengungsian di Kediri, Jawa Timur. Kabupaten Gunungkidul dan Para petani itu berasal dari Sleman. Kecamatan Sawangan, Dukun dan Di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Pakis. Bantuan dikirim langsung dari para petani cabai terancam bangkrut, Pendopo Pemerintah Kabupaten karena merugi Rp67 miliar. Luas Magelang, Kamis. lahan tanaman cabe yang rusak di “Bantuan ini merupakan Kabupaten Kediri mencapai 3.218 kepedulian masyarakat dan hektar. Untuk tanaman cabai kecil, pemerintah Kabupaten Magelang nilai kerugian mencapai Rp46,160 terhadap korban erupsi Gunung miliar, sedangkan kerugian cabai Kelud beberapa waktu yang lalu,” besar mencapai Rp 21,960 miliar. kata Plt Sekretaris Daerah Pemkab Selain itu, 394 unit sekolah dan Magelang, Agung Trijaya, Kamis. ratusan mengalami kerusakan. SeRumus Masa Pencerahan ketika kitar 357 warga mendapatkan peradihadapkan dengan kasus watan medis, dan tiga di antaranya kemanusiaan akibat letusan Gunung meninggal dunia akibat dampak Kelud yakni beranilah mengetahui tidak langsung dari erupsi gunung (sapere aude). Kelud di Kediri, Jawa Timur. Berbekal keberanian untuk Data yang dihimpun, dari tiga mengetahui yang tercerahkan dan rumah sakit besar di Kediri, para yang benar itulah, warga tergerak pasien itu mulai berdatangan sejak memberi bantuan. Mereka tidak Jumat (14/2) hingga Kamis (20/2). ingin terperangkap kepada sekatPara pasien itu dirawat karena jatuh sekat golongan tertentu, karena dari atap atau mengalami kecelakaan semuanya itu hakekatnya takhyul akibat licinnya jalanan karena belaka. Hati mereka tercerahkan. terdampak abu vulkanis. Salah satu wujud dari rasio yang Setelah menyaksikan dampak tercerahkan yakni bantuan dari Sulletusan Gunung Kelud, mereka yang tan Hamengkubuwono X yang juga tercerahkan lantas menemukan adalah Gubernur Daerah Istimewa makna kebenaran sesuai amanat Yogyakarta. Ia menyambangi dengan Masa Pencerahan dengan mengantar bantuan bagi korban mengulurkan bantuan. Tanpa letusan Gunung Kelud di Kabupaten memandang asal dari golongan Kediri, Jawa Timur, Kamis (20/2). mana, bala bantuan berdatangan. Mereka yang dari Yogyakarta Inilah warisan dari Masa membawa dan memberi mi instan, Pencerahan abad 17 bahwa kebenaran dan barang kebutuhan wanita dan tidak memandang latar belakang anak-anak. Bantuan itu diangkut tradisi, dan ajaran agama. menggunakan 14 truk. Dari belasan
truk itu, dua di antaranya mengangkut kayu reng bagi pembangunan rumah yang rusak. Sementara, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengungkapkan sikap kritis khas Masa Pencerahan dengan siap menggelontorkan dana sebanyak Rp100 miliar dari APBD 2014, untuk perbaikan wilayah terdampak letusan Gunung Kelud. Dana segera dikucurkan begitu pendataan kerusakan rampung. “Kami targetkan selama dua pekan, harus selesai direalisasikan dan dikerjakan,” kata Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Kamis. Dia mengatakan pendataan mencakup kerusakan rumah, fasilitas pendidikan, dan fasilitas umum lainnya. Yang mencerahkan setelah meletusnya Gunung Kelud menyasar kepada toleransi, artinya semua manusia hendaknya tidak membedabedakan keyakinan etis dan agama. Toleransi juga berarti bahwa orang tidak boleh memaksakan pandangan dan keyakinan pribadinya. Toleransi kepada para korban letusan Gunung Kelud disemangati oleh apa yang dikatakan oleh filosof Descartes bahwa “Cogito ergo sum”, yang artinya saya berpikir, maka saya ada. Di mata salah satu tokoh Masa Pencerahan itu, kebenaran mengerucut kepada ide yang jelas dan tegas (clare et distincte), artinya akal budi manusia dapat menemukan kebenaran bahkan tanpa menggunakan kontak dengan indera. Dalam kasus Gunung Kelud yang meletus, akal budi menggerakkan rasa kemanusiaan untuk menolong para korban dari mereka yang terdampak. Pokok utamanya adalah manusia, sebagaimana disebut-sebut dan disepakati oleh filosof Yunani kuno bahwa manusia adalah ukuran segalanya. Ini tercetus lantaran orang Romawi waktu itu terlalu memusatkan perhatiannya kepada masalah hukum dan pemerintahan. Intinya, pakailah logika, bukan rasa suka-tidak suka!
Edisi: 193/Thn VII / 26 Februari - 11 Maret 2014
Serumpun
3
Guru Diminta Manfaatkan Teknologi
45 Pengurus GOW Kabupaten Bogor Dilantik Bogor (MP) - Sebanyak 45 Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bogor untuk Masa Bhakti 20132016 dilantik dan diambil sumpahnya oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar sesuai dengan Keputusan Bupati Bogor Nomor 260/811/kpts/Per-UU/ 2013 Tanggal 13 Desember 2013 di Aula Serbaguna 2 Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, Selasa (18/2) lalu. Dalam sambutannya Adang meminta agar GOW yang beranggotakan 39 oganisasi wanita memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Bogor, sesuai visi Bupati dan Wakil Bupati Bogor dalam mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten termaju di Indonesia. “Saya minta peran GOW yang semua pengurusnya perempuan memberikan kontribusi positif untuk menjadikan Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia, dan pengurus GOW harus mampu memberikan nilai positif capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor,” katanya. Selain itu ia berharap agar dapat mencermati potensipotensi keunggulan lokal yang dapat diberdayakan dan dikembangkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta tidak buta terhadap permasalahan sosial yang perlu penanganan khusus dan dimungkinkan untuk diatasi melalui program kerja GOW. “Saya berharap agar GOW yang didukung oleh kuatnya jejaring kerja yang terintegrasi antara organisasi-organisasi perempuan bisa sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah dalam menangani berbagai permasalahan sosial terutama dalam kaitannya dengan pengutamaan gender dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harapnya. Sementara itu, Ketua terpilih (GOW) Kabupaten Bogor, Hj Lihastuti Soedjana menyatakan, pihaknya akan sesegera mungkin turut serta dalam pembangunan demi terwujudnya Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia. “Kami pengurus GOW yang dilantik akan segera membuat rencana kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing seperti pendidikan dan juga kesehatan untuk membantu capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor,” ucapnya. Tinus/Sep
Limbah pabrik yang mencemari lingkungan.
BUANG LIMBAH KE SUNGAI
DPRD Bekasi Desak Pabrik Ditutup
Bekasi (MP) - Komisi C DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merekomendasikan penutupan perusahaan Packindo di Kecamatan Kedungwaringin karena tidak punya sejumlah perizinan. “Rekomendasi ini kita sampaikan karena Komisi C menyaksikan betul bagaimana pabrik itu membuang limbah terlarang ke aliran sungai yang berlokasi di belakang pabrik,” kata Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bekasi, Saiful Rohman, di Cikarang, Minggu. Menurut dia, penutupan pabrik yang memproduksi suku cadang mobil di Kampung Kosambi, Desa Waringinjaya, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi itu telah disampaikan pihaknya kepada Satpol PP, dan instansi terkait lainnya. Menurut dia, pabrik itu tidak mempunyai izin produksi, tidak mempunyai dokumen UKL/UPL, dan tidak memiliki pengelolahan limbah B3. Menurut dia, Komisi C telah memberikan peringatan kepada pengelola untuk segera memenuhi perizinan sejak Maret 2013 lalu, namun permintaan itu belum juga dilaksanakan hingga kini. “Kita sudah melihat sekarang kalau pihak perusahaan tidak mematuhi aturan yang telah dibuat pemerintah daerah,” ujarnya. Saiful menambahkan, perusahaan terkesan menganggap remeh perintah memenuhi izin operasional. “Kita datang ke sini dan pemilik perusahaan malah pergi. Sekarang sudah tidak ada toleransi lagi, dia melanggar dan kita tutup perusahannya sampai semua izin diselesaikan,” katanya. Rol/Mp
Ahok Tunjuk PT Jakpro Sebagai Induk Usaha BUMD DKI Jakarta (MP) - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai induk usaha (leader holding) seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Penunjukan PT Jakpro sebagai induk usaha BUMD, bertujuan untuk memaksimalkan kinerja BUMD DKI. Dengan demikian diharapkan dapat meningkat pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov DKI Jakarta. Dengan terbentuknya holding BUMD, Pemprov DKI Jakarta menargetkan tahun 2017 nanti, setiap BUMD bisa menyumbang pendapatan daerah sebesar Rp 1 triliun. “Kami ingin PT Jakpro menjadi induknya, holding besar. Jadi nanti akan kita bagi tiga seluruh BUMD milik Pemprov DKI. Yaitu energi, infrastruktur dan properti. Sehingga kerjanya akan lebih terarah dan peningkatan pendapatannya juga tercapai,” katanya. Ia mengatakan di waktu mendatang sebanyak 23 BUMD DKI Jakarta akan dibagi menjadi tiga grup. Yakni grup BUMD yang bergerak dibidang energi, infrakstruktur dan properti. Ahok melanjutkan, dengan pembentukan Holding BUMD DKI Jakarta tidak akan ada penambahan dijajaran direksi BUMD DKI. “Mungkin yang terjadi akan ada pengurangan jajaran direksi. Karena hanya akan ada tiga pemimpin yang membawahi sub holding,” ujarnya. Untuk menunjang rencana tersebut, Pemprov DKI Jakarta akan meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan analisa kondisi manajemen dan finansial BUMD yang telah merugi. Juga mengevaluasi BUMD yang kepemilikan saham Pemprov DKI sangat kecil. Ic/Mp
Jakarta (MP) - Sistem pendidikan searah hanya dari guru dan siswa dalam sebuah kelas tampaknya sudah tidak aktual lagi di abad 21 ini. “Saat ini siswa di sejumlah negara sudah dekat dengan perangkat teknologi, setidaknya mereka sudah terbiasa mencari informasi tambahan dari internet, siswa sudah terbiasa dengan perangkat selular canggih,” kata Magnus Bengtsson, pengamat pendidikan berbasis teknologi dari Promethean UK melalui siaran persnya akhir pekan lalu. Magnus mengatakan, teknologi pendidikan harus dipandang sebagai sarana untuk meningkatkan, mengeksplorasi dan membayangkan, bagaimana berpikir yang nantinya akan membawa kesuksesan. Dengan tersedianya perangkat belajar yang berbasis teknologi maju, siswa bisa belajar tambahan di ru-
Seorang guru mengajar di kelas.
mah masing-masing atau secara online bisa belajar dengan teman-temannya di tempat berbeda. Saat ini di dunia teknologi pendidikan berkembang apa yang disebutInteractive Whiteboard Type Promethean ActivBoard 595 Pro Mobile System with EST Projector. Sebuah papan interaktif multi touch atau pen dan sentuhan tangan
(touch screen) yang kaya fitur, menggabungkan warna, gerak dan aktivitas suara yang terintegrasi dengan built-in speakerpenguat suara stereo sebagai pendukung mata pelajaran. Terpasang pada stand board yang dapat diatur ketinggiannya secara elektrik (motorized height adjustable stand), dilengkapi gantungan proyektor serta proyektor
tipe short throw. Sejumlah negara di Eropa, Amerika, Malaysia, Singapura, Tiongkok, Vietnam sudah menggunakannya. Di Indonesia dalam kurun waktu dua tahun ini sudah ada sekitar 2000 Whiteboard Interactive ini digunakan di sejumlah sekolah-sekolah. Magnus menjelaskan, para guru pada saat yang bersamaan juga bisa mengetahui apakah para siswa mengerti dan paham dengan apa yang diajarkannya. Untuk itu ada perangkat yang dinamakan Learner Response System, Merk Promethean ActivExpression2 32 Devices. Alat yang juga menjadi bagian dari Interacrive Whiteboard. “Sebuah perangkat ulangan/ujian siswa dengan kemampuan memungkinkan guru mengajukan pertanyaan dengan tipe pilihan jawaban antara lain seperti pilihan
berganda, benar/salah, yes/ no, mengurutkan, skala likert, input text, angka dan persamaan matematika dimana setiap siswa dengan sarana pilihan jawaban, serta jawaban siswa dapat direkam di perangkat guru serta dapat memeriksa dan menampilkan hasilnya dengan cepat,” katanya. Untuk berhasilnya sebuah proses belajar mengajar, para guru juga harus cepat tanggap dengan kemajuan teknologi yang ada. Belum lama ini dua guru terpilih ikuti pelatihan promethean di Australia, mereka adalah Dewi Meriani (SMAN 33) dengan judul System Respirasi dan Budie Dwitama (SMAN 16) dengan judul Hardware & Software akan bertemu dengan guruguru dari seluruh dunia di Australia dalam waktu dekat ini. Rol/Mp
Ruang Terbuka Hijau Hilang, Banjir Pun Datang Jakarta (MP) - Pembangunan mall dan pusat perbelanjaan lainnya di Jakarta, menghadirkan dua sisi yang saling bertolak belakang. Di satu sisi kehadiran mall bisa menjadi daya tarik yang menghasilkan pemasukan bagi Pemprov DKI Jakarta. Namun di sisi lain, pembangunan mall semakin menggerus area ruang terbuka hijau di Jakarta. Anggota Komisi IV DPR RI Anto Sukartono Suratto mengatakan, Jakarta dengan fungsinya sebagai Ibukota Indonesia memang akan selalu menjadi magnet bagi para pendatang. Bukan saja pendatang dari daerah-daerah lain di dalam negeri, namun juga bagi pebisnis dan wisatawan manca negara. Oleh sebab itu, tak salah bila dari hari ke hari Jakarta selalu berhias. Orientasinya adalah memberi kesenangan kepada para pendatang dan penduduk setempat. Fenomena inilah yang membuat para pengembang berlomba-lomba membangun gedung-ge-
dung raksasa yang berorientasi pada wisata niaga. “Dengan menjamurnya lokasi-lokasi wisata niaga sebenarnya berindikasi baik, karena itu artinya terjadi lonjakan ekonomi yang membuat daya beli meningkat. Inilah yang menyebabkan banyak pengembang yang membangunmall,” ujarnya. Anton melanjutkan, namun dengan menjamurnya tempat-tempat wisata niaga seperti mall, hal tersebut juga mendatangkan masalah. Masalah pertama tentu saja berdampak pada semakin tergerusnya lahan terbuka hijau, yang pada akhirnya menim-
bulkan banjir. “Jakarta banjir, yang dituduh orang Bogor. Sebenarnya banjir bisa jadi penyebab utamanya adalah lahan terbuka hijau dan daerah serapan dimanfaatkan oleh mall semua. Sebagai contoh adalah Kelapa Gading, dulunya itu adalah lahan resapan air. Wilayah Jakarta Utara saja sekarang mall-nya sudah sangat banyak,” jelasnya. Meski tidak melarang adanya mall baru di Jakarta, namun ia meminta agar dalam memberikan izin pemba-
ngunan mall, Pemprov DKI Jakarta harus benar-benar memperhatikan tata ruang yang baik. Hal lain yang harus diperhatikan adalah luas ruang terbuka hijau. “Kalau ada pengembang yang ingin membangun mall, boleh saja. Tapi tetap harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Atau kalau mau Ibukota dipindahkan saja, mengapa tidak. Jakarta tetap menjadi pusat bisnis dan pusat niaga, wilayah terpilih untuk Ibukota hanya sebagai pusat peme-
rintahan saja,” jelasnya. Terkait masalah ruang terbuka hijau (RTH), Anton mengatakan hal itu pun harus mendapat perhatian khusus dari Pemprov. Ia mengatakan, jika memang perlu tidak ada salahnya membeli tanah untuk diubah menjadi RTH. “Kalau memang sudah tidak ada lahan yang kosong, sebaiknya Pemda membeli lahan. Atau tanah untuk dijadikan daerah hijau,” ucapnya. Ia menambahkan, meski kebutuhan akan wisata niaga juga meningkat sebaiknya Pemerintah Daerah tidak melupakan pasar tradisional sebagai basis niaga paling dekat dari masyarakat. “Meski memberi izin untuk pembangunan mall dan lokasi wisata niaga, sebaiknya Pemda juga tidak melupakan pasar tradisional. Boleh bangun mall, tapi jangan ditutup mall semua. Pasar tradisional juga harus dibuat senyaman mungkin seperti diberi AC,” tandasnya. Ic/Mp
Dandim 0621 Pimpin Langsung GNIB Bogor (MP) - Kendati di bawah guyuran hujan yang sejak malam menguyur wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya tidak menyurutkan sejumlah Anggota Kodim 0621/Kabupaten Bogor bersama Anggota Polres Bogor dan Satpol- PP Kabupaten Bogor serta Pramuka juga masyarakat secara bersama-sama berjibaku bergotong royong membersihkan lingkungan di tujuh titik sekitar Pasar Ciluar, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jumat (21/ 2). Menurut Komandan Distrik Militer (Dandim) 0621/ Kabupaten Bogor, Letnan Kolonel (Letkol) Anwar, Kegiatan tersebut merupakan Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB) di wilayah Kodim 0621/ Kabupaten Bo-
gor Tahun 2014 yang juga merupakan wujud Amal Bhakti TNI dan Polri kepada masyarakat dalam hal menjaga kebersihan lingkungan secara bersama-sama. “Kegiatan ini akan rutin dilaksanakan khususnya di wilayah Kodim 0621/Kabupaten Bogor karena ini merupakan Amal Bhakti Kepada masyarakat, karena tanpa masyarakat TNI dan Polri tidak ada artinya. Serta dengan kegiatan ini juga saya ingin mengugah masyarakat tentang rasa gotong royong yang saat ini sudah mulai luntur,” katanya. Ia juga menambahkan kegiatan Gerakan Nasional Bersih merupakan bukti bahwa TNI dan Polri di Kabupaten Bogor sangat bersinergi tanpa adanya sedikitpun ge-
sekkan seperti daerah-daerah lain. “Tidak hanya untuk kegiatan ini saja TNI dan Polri bersinergi untuk Negara Indonesia, dan yakinilah bahwa TNI dan Polri merupakan perekat bangsa yang harus dipedomani sebagaimana mestinya. Bagaimanapun TNI dan Polri selalu Bersama Rakyat, TNI dan Polri akan Kuat dengan rakyat, maka kita tidak akan lepas dengan rakyat serta komponen masyarakat lainnya,” urainya. Ia juga berharap agar masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Bogor terus menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya, karena dengan lingkungan yang bersih maka akan tercipta keindahan dan kenyamanan yang jauh dari penyakit. “Dengan ke-
giatan ini berharap agar masyarakat dapat sadar akan kebersihan lingkungan sekitarnya dan kegiatan ini juga merupakan tugas kita membantu Pemerintah Kabupaten Bogor
dalam membersihkan lingkungan, karena lingkungan yang bersih akan menciptakan suasana nyaman dan tentram,” pungkas Anwar. Tinus/Sep
Fahri SH MH Dukung Fatwa MUI Hukuman Mati Bagi Koruptor Tangsel (MP) - Tak banyak calon anggota legislatif (Caleg) yang memiliki kompetensi dan memahami fungsi pemerintahan. Dari yang sedikit itu muncul sosok yang bernama Fahri SH MH MM dan maju sebagai Caleg dari Partai NasDem No Urut 10 Dapil VI Pamulang. Menurut Fahri, ada beberapa masalah yang dialami masyarakat Tangerang Selatan saat ini. Diantaranya buruknya infrastruktur yang menggunakan APBD akibat kurangnya kinerja pengawas. Kemudian adanya indikasi upaya penyimpangan APBD Kota Tangsel akibat kurangnya transparansi pemerintah daerah dalam menggunakan anggaran pembangunan sehingga terwujud Clean Government. Masalah kemiskinan juga menjadi sorotan tajam Fahri,
bahwa masih tingginya tingkat kemiskinan akibat kurang maksimalnya upaya peningkatan sumber daya manusia yang bisa dilihat rendahnya perhatian pada pelatihan khusus bagi masyarakat yang potensi serta minimnya upaya pemberdayaan masyarakat tersebut. Juga tidak kalah penting, sorotan Fahri terhadap ku-
rangnya apresiasi pada budaya lokal Tangsel, karena tidak mengantisipasi kuatnya arus budaya asing yang menggusur kearifan lokal serta membuat terdegradasinya nilai budaya lokal. “Saya juga ingin menyikapi angka pengangguran yang masih tinggi tidak diikuti penyediaan lapangan pekerjaan!” ujar Fahri bersemangat. Terhadap realitas dan isu permasalahan tersebut harapan yang didambakan masyarakat Tangsel dengan motto, “Cerdas, Modern, dan Religius”, menurut Fahri harus mengacu kepada 4 hal, yaitu : 1). Pangan, Sandang, Papan cukup bisa dibeli oleh rakyat, 2). Anak bisa bersekolah, 3). Rakyat sehat dan 4). Pelayanan publik tidak dipersulit dengan reformasi birokrasi dilaksanakan.
Sosok Fahri yang kesehariannya berprofesi sebagai Dosen dan Advokat, mengingat kasus-kasus korupsi semakin banyak dan sukar untuk diberantas, dia mendukung upaya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam melakukan “Perampasan harta hasil korupsi untuk Negara”. “Bila perlu hukuman mati layak diberikan kepada Koruptor agar bisa menimbulkan efek jera dan orang menjadi takut untuk melakukan korupsi!” ujar Fahri kepada pengurus Pokja Wartawan Media Mingguan (PW2M) yang berkunjung ke rumahnya di komplek perumahan Griya Pamulang II Blok 3 No 22 Rt 04/Rw 20 Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Tangsel. Sebagai visi dan misi yang disampaikannya kepa-
da nasyarakat ketika bersosialisasi menawarkan programnya, Fahri menyatakan sebagai calon anggota DPRD Tangsel periode 2014-2019 dari partai NasDem, dia memiliki Visi, Misi dan Program Pembangunan Kota Tangsel dengan slogan : “Mari Menata Pembangunan Hukum Kota Tangerang Selatan”. “Pertama, saya mengharapkan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan kesejahteraan sosial. Kedua, anggota dewan terpilih nanti harus mengawasi pelaksanaan pemerintah yang baik (Good Govermance) melalui Reformasi Birokrasi menuju pelayanan publik yang prima…!” demikian dikatakan Fahri yang berasal dari Pemantang Siantar, kelahiran 5 September 1965 lalu. Dvd
Serumpun
4
Edisi: 193/Thn VII / 26 Februari - 11 Maret 2014
SOAL STATUS DARURAT BANJIR
Jokowi Tak Hiraukan Saran BNPB Jakarta (MP) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap curah hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir ini, tidak kembali menyebabkan banjir. Ia menegaskan tidak perlu untuk memperpanjang status darurat banjir, seperti yang disarankan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Tidak perlu, hujan tidak apa-apa yang penting tidak banjir besar,” ucapnya di Balai Kota DKI
Jakarta. Pria yang akrab disapa Jokowi itu melanjutkan, saat ini ia akan mengecek titiktitik yang selalu tergenang setiap hujan mengguyur wilayah Jakarta. Ia akan meminta jajarannya untuk melakukan perbaikan termasuk memperbaiki sistem drainase.”Saya mau lihat yang kemarin, yang tergenang untuk segera dikerjakan,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, BNPB menyesalkan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang tidak memperpanjang status ‘darurat banjir’ di Ibu Kota. Kebijakan penghentian status darurat tersebut dinilai terburu-buru, sebab potensi terjadinya bencana banjir di wilayah Jabodetabek masih ada hingga Maret nanti.”Curah hujan di Febuari memang lebih rendah dari Januari. Tetapi akan
kembali menanjak di Maret nanti,” tegas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Sutopo melanjutkan, naik turunnya grafik curah hujan sepanjang Januari-Maret, memang sudah menjadi pola tradisional musim penghujan di Pulau Jawa. Sehingga menurutnya tidaklah bijak jika Pemprov DKI sudah mencabut status darurat banjir.
Selain itu Sutopo pun menilai, saat ini Jakarta sangat rentan sekali dilanda banjir. Setiap curah hujan tinggi pasti ada saja ruas jalan dan wilayah yang tergenang. Menurutnya hal itu terjadi karena ketahanan DKI menghadapi banjir sangat keropos. Sebab sistem pengendali banjir di perkotaan dan sistem pengendalian luapan sungai masih jauh dari rampung. Ic/Mp
Kasus Bus TransJakarta Karatan Dilaporkan ke KPK Jakarta (MP) - Forum Warga Kota (Fakta) melaporkan proyek pengadaan 656 bus TransJakarta ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Fakta menduga ada indikasi penyelewengan anggaran dan korupsi dalam proyek tersebut. Ketua Fakta, Azas Tigor Nainggolan, mengatakan pihaknya menemukan beberapa keganjilan dalam pengadaan itu. Misalnya, bus Transjakarta yang didatangkan seperti terlihat bekas dan banyak karat, tidak adanya serah terima barang, pemenang cenderung mengarah hanya ke satu pabrikan, dan spesifikasi tabung BBG yang tidak sesuai rekomendasi BPPT. “Dari 4 hal itu, kami menemukan adanya indikasi permainan,” ujar Azas di Gedung KPK, Jakarta. Ia melanjutkan, indikasi
permainan yang dimaksud yakni antara PT San Abadi selaku Agen Pemenang Merek (APM) bus Ankai di Indonesia, dengan Pejabat Pembuat Komitmen di Dishub DKI. Dishub DKI saat itu masih dikepalai Udar Pristono yang belum lama ini dilengserkan Gubernur DKI Joko Widodo Indikasi itu kian menguat dari adanya laporan ada dugaan campur tangan mantan karyawan PT Mekar Jaya Abadi (New Armada), perusahaan karoseri bus dalam pengadaan 656 bus Transjakarta tahun 2013 itu.
Mantan karyawan New Armada tersebut sempat menjadi terpidana kasus pengadaan bus Tranjakarta tahun 2004 silam. “Di kasus 2004 itu ada 3
orang yang dipidana, satu dari New Armada dan dua orang dari Dishub DKI,” kata Azas. Ia menambahkan, pihaknya menyerahkan
kepada KPK guna mengusut sampai tuntas laporan tersebut. Azas menilai, kasus itu merugikan negara sampai Rp 3,8 miliar. Ic/Mp
SEKBAN BP2T :
PTSP dan PTSA Untuk Memudahkan Pelayanan Perijinan Serpong (MP) - Sekretaris Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Kota Tangerang Selatan Bambang Noertjahyo SE Ak ditemui pengurus Pokja Wartawan Media Mingguan (PW2M) di ruang kerjanya, memberi penjelasan bahwa soft launching Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Pelayanan Terpadu Satu Atap
(PTSA) merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Tangerang Selatan memudahkan pelayanan perijinan kepada masyarakat. “PTSP dan PTSA merupakan aplikasi kebijakan pelayanan satu pintu. Kami (BP2T) sebagai institusi yang diberikan kewenangan untuk memberikan pelayanan ke-
UKM Tetap Butuh Pembiayaan Jakarta (MP) - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat maju dan dapat naik kelas ke mengah atas butuh pembiayaan. Deputi Bidang Pangarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sulikanti Agusni mengatakan tanpa itu semua nasib kemajuan UKM akan melambat. “Pembiayaan tentu kebutuhan UKM, infrastruktur dilupakan. Itu bisa berkembang,” katanya pada diskusi industri rumahan di Kementerian Koordinator Perekonomian. Sulikanti mengatakan dukungan pembiayaan tersebut nantinya bisa meingkatkan kapasitas produksi mereka. Sehingga sebelum ada pendanaan dan setelah pendanaan UKM dapat menghasilkan nilai tambah lebih. “Usaha mikro diharapkan berkembang jadi usaha kecil ke menengah dengan memberikan perlindungan,” katanya. Potensi penyerapan tenaga kerja industri rumahan, lanjut Sulikanti dapat menyerap tenaga kerja. “Industri rumahan bisa menyerap 10 orang, kalau dibina potensi penyerapan tenaga kerja sangat bagus,” tuturnya. Ic/Mp
pada masyarakat dalam pengurusan ijin berupaya menjabarkan kebijakan Pemkot Tangsel, yang tentunya dengan beberapa langkah dan upaya berusaha memberikan kemudahan pelayanan pengurusan perijinan yang baik, cepat, dan mudah kepada seluruh masyarakat,” papar Sekban BP2T. Dijelaskan, dalam kaitan membentuk pelayanan satu atap, maka ruang lantai dua gedung arsip BP2T dijadikan sebagai tempat pelayanan perijinan satu atap (PPSA). Di tempat tersebut, kata Sekban, pegawai masing-masing SKPD yang berkaitan dengan pihak pemberi rekomendasi, selalu siap melayani masyarakat.
Dikatakan Bambang, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut seperti Dinas Tata Kota Bangunan, Dinas PU Bina Marga, Dinas Perhubungan dan Kominfo, dan beberapa dinas lain, termasuk Kantor Pajak Pratama Serpong dan Bank Jabar (Jawa Barat) Banten untuk penyetoran administrasinya. “Kesemua itu bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dan masyarakat tidak perlu bolak-balik pergi ke dinas-dinas teknis tersebut, karena pihak kami (BP2T) sudah menyederhanakannya dengan pelayanan satu atap. Kami ingin menghapus image buruk bahwa pelayanan di birokrasi itu berbelit-belit, maka lewat
program PTSP dan PTSA ini masyarakat dapat merasakan bahwa pelayanan perijinan itu sudah kami sederhanakan!” ujar Bambang. Selama ini ketika masyarakat hendak mengajukan permohonan ijin ke BP2T, maka pihak pemohon harus terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dan melengkapi prasyarat perijinan dari pihakpihak terkait yang lokasinya berjauhan. SKPD-SKPD tersebut tersebar di beberapa lokasi. “Dengan adanya PPSA ini maka masyarakat akan dipermudah dalam mengurus perijinan dan tidak perlu lagi mondar-mandir,” ujar Sekban. Ditambahkannya, ketika ada pra syarat yang belum terpenuhi, maka dengan mudah dan cepat dilakukan komunikasi dengan ketentuan dasar yang memenuhi prasyarat berdasarkan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. “Pelayanan kepada masyarakat akan terus kami tingkatkan. Kami akan terus memberikan pelayanan yang baik dan prima kepada masyarakat dengan motto cepat, cerdas, dan ikhlas. Dan hal tersebut sejalan dengan motto Kota Tangsel, cerdas, modern, dan religius,” tukas Bambang Noertjahyo SE Ak. Dvd
Masuk SMP dan MTs Tahun Ajaran 2014 – 2015 Tanpa Tes Tangerang Selatan (MP) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan bahwa penerimaan murid SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) tahun ajaran 2014-2015 tidak lagi melalui Ujian Nasional (UN), tapi berdasarkan hasil ujian sekolah dan hasil rapor murid. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nur menyampaikan di Jakarta Selasa (11/02/2014) melalui salah satu media Nasional (Kompas,12 Februari 2014 ), bahwa syarat penerimaan murid sesuai dengan wilayah dan zona sekolah. Penghapusan Ujian Nasional (UN) dilakukan dengan tujuan agar tercapai program wajib belajar 9
tahun oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di dalam menjamin standar nasional, maka Mendikbud akan memberikan soal dengan persentase 25% mata pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, Matematika dan 75% dibuat pihak sekolah dengan provinsi dan kabupaten. Hamid Muhammad yang merupakan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menambahkan bahwa jangan ada rasa khawatir terhadap lulusan SD untuk tidak diterima di SMP karena jumlah sekolah cukup memadai asalakan di dalam mekanisme penerimaan siswa baru, dipatuhi yaitu berda-
sarkan zona, karena bila mana sekolah yang kurang maka pemerintah akan bangun atau menambah ruang kelas baru. Sehingga tahun 2014 tidak ada lagi Penerimaan Murid SMP dan MTs dengan mengadakan ujian seleksi didalam penerimaan murid baru. Tujuan yang dilakukan demi menghindari terjadinya penyimpangan yang dapat merugikan pihak murid. Untuk sosialisasi program tersebut maka sangat diperlukan peran serta dari masyarakat, orang tua murid, LSM dan media massa, guna mengantisipasi sekolah yang melakukan tes seleksi khususnya SMPN dan MTs Negeri. Saat ditemui media MP
salah satu orang tua murid yang yang tidak mau disebutkan namanya dan memiliki anak yang akan masuk SMP di daerah Ciputat Tangerang Selatan mengatakan, “Bila itu yang menjadi aturan pemerintah, saya harap tidak ada permainan di dalam penerimaan murid baru apalagi sekolah melaksanakan seleksi tambahan di saat penerimaan tersebut.” “Bila ada pihak sekolah yang melakukan tes seleksi penerimaan siswa baru, dan kutipan dengan segala alasan administrasi, maka pada siapa orang tua siswa melaporkan hal tersebut?” tanya beliau.”Kadang pengambilan atau pengembalian formulir saja kami telah dimintai dana dengan
bahasa administrasi atau lainnya.” Kebijakan yang digulirkan pemerintah melaui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terutama dibidang pendidikan sangatlah bermanfaat bagi rakyat, terlebih di dalam sistem penerimaan yang dilaksanakan TA 2014-2015 ini. Ketegasan di dalam melaksanakan peraturan dan sanksi yang tegas pada setiap penyimpangan yang terjadi harus dilakukan sehingga dapat meminimalisir penyimpangan tersebut. Menjaga dan mengawasi bersama-sama harus dilakukan sehingga dunia pendidikan menjadi tempat pembentukkan generasi penerus bangsa yang handal dan bermutu. AL/DS/RS
Kadiv Humas Polri, Irjen Ronny F Sompie
Istri Jenderal Ditetapkan Tersangka Penyekapan PRT Jakarta (MP) - Kasus penyekapan 17 Pembantu Rumah Tangga (PRT) di kediaman Brigjen (Purn) Pol. Mangisi Situmorang atau MS Komplek Duta Pakuan, Tegallega, Bogor, Jawa Barat saat ini Polres Bogor Kota telah menetapkan tersangka yakni istri sang jenderal yang berinisial M. Hal ini dikatakan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Ronny F. Sompie yang menjelaskan bahwa hal itu telah disampaikan kepada Kabareskrim Polri. “Sudah ditetapkan M sebagai tersangka,” ujarnya. Namun hingga saat ini polisi masih belum melakukan pemeriksaan adanya dugaan keterlibatan Brigjen (purn) MS. Pasalnya, jajaran Polres Bogor Kota masih fokus dalam pemeriksaan terhadap tersangka M. Adapun yang menjadi bahan pertimbangan yakni hasil visum para korban serta memeriksa saksi lain yang bukan merupakan PRT untuk diambil kesimpulan. Meski kasus ini melibatkan keluarga besar kepolisian, Ronny menjamin upaya penyidikan terhadap kasus tersebut tidak ada diskriminasi dari kepolisian. Karena pihaknya akan melakukan tugasnya secara profesional. “Kita jamin penyidikan ini tidak berpihak atau ada diskriminasi, kita profesional dan proporsional,” tukasnya. Ic/Mp
Spanduk sosialisasi pemilu terpasang di jalan Rawajati Timur, Jakarta, Ahad (29/12). jenis media sosial dan teknologi informasi bisa dimanfaatkan KPU untuk meningkatkan partisipasi, keingintahuan, serta aktifitas masyarakat dalam pelaksanaan pemilu 2014.
KPU Tangsel Gandeng Pelajar Sosialisasi Pemilu Tangerang (MP) - Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang Selatan, Banten, menggandeng pelajar dan mahasiswa untuk membantu kegiatan sosialisasi Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kampanye dan Sosialisasi KPU Kota Tangsel Badrusalam di Tangerang, mengatakan pelajar dan mahasiswa tersebut nantinya akan dilibatkan dalam berbagai program kegiatan seperti gerak jalan, serta karnaval pemilu. “Tujuannya adalah agar para pelajar dan mahasiswa tersebut menyampaikan informasi kepada pemilih pemula dalam memberikan hak suaranya,” ujarnya, Senin (24/2). Ia mengakui potensi suara pemilih pemula pada Pemilu Legislatif 2014 sangat besar. Sangat disayangkan bila pemilih pemula tidak memberikan hak suaranya. “Seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), mereka nanti diharapkan mampu menyosialisasikan pemilu ke sekitar mereka,” paparnya. Selain itu, para mahasiswa serta pelajar itu juga nantinya akan membantu KPU dalam menyosialisasikan tatacara pencoblosan surat suara. “Dengan semakin banyak melibatkan relawan, akan membantu KPU dalam menyosialisasikan tata cara pencoblosan surat suara,” ujarnya. Rol/Mp
Menteri Agama Suryadharma Ali.
Kualitas Ustaz Selebritis Pas-pasan Jakarta (MP) - Kasus Ustaz Hariri menghebohkan menimbulkan keprihatinan atas regenerasi para ustaz dan ulama di tanah air. Sebab, para ustaz selebritis yang hadir karena acara televisi ini seringkali bukan sebagai pendakwah yang baik, bahkan cenderung menciderai umat Islam. Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid al-Hidayah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ahad (23/2). Suryadharma mengatakan, krisis ustaz dan ulama saat ini semakin terlihat, kala ulama berkualitas banyak yang meninggal dunia, hadir para pendakwah dari kaum selebritis. “Ulama banyak yang wafat, belum ada penggantinya. Yang ada ulama selebritis, ilmunya pas-pasan tapi dipromosikan media. Tapi itu lumayan masih ada mengisi kekosongan,” ujar Menag. Sedangkan regenerasi para ustaz dan ulama berkualitas masih jauh dari harapan. Menag merujuk pada beberapa kasus ustaz muda yang sempat memunculkan kontroversi di televisi seperti Ustaz Hariri. Suryadharma mengingatkan kepada masyarakat agar tidak gampang memberi gelar dan label ustaz. Karena menurut dia, seringkali masyarakat sering salah sebut, hanya karena mereka muncul di televisi dan mendapat gelar ustaz. “Masyarakat menggelari mereka sebagai ustaz. Padahal, ilmu agamanya bisa dibilang jauh dari standar para dai atau ulama yang seharusnya,” kata Suryadharma. Rol/Mp
Edisi: 193/Thn VII / 26 Februari - 11 Maret 2014
Masyarakat Baduy Siap Sukseskan Pemilu Lebak (MP) - Sejumlah pemuka adat Baduy yang tinggal di Pegunungan Kendeng di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, siap menyukseskan Pemilihan Umum Legislataif yang akan dilaksanakan 9 April 2014. “Kami sangat mendukung pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden untuk memimpin bangsa ini menjadi lebih baik,” kata seorang pemuka adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Jaro Daenah di Lebak, Minggu. Menurut dia, sebagai warga negara yang baik tentunya masyarakat Baduy tidak menolak pesta demokrasi karena bertujuan untuk menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan. Karena itu, pihaknya meminta seluruh masyarakat Baduy yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) agar berduyun-duyun mencoblos surat suara pada pemilu 2014. “Kami mengajak masyarakat Baduy tidak golput dan menyukseskan pemilu legislatif maupun presiden,” katanya. Ia menjelaskan bahwa bangsa Indonesia tentu membutuhkan pemimpin yang berkualitas dan bisa menyejahterakan rakyat, melalui pesta demokrasi itu. Ia mengimbau masyarakat Baduy dapat menyukseskan pemilu legislatif dan pemilu presiden dengan memberikan hak politiknya pada pencoblosan surat suara itu. Masyarakat Baduy, katanya, sudah mengikuti simulasi yang digelar oleh KPU Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak. Saat ini, katanya, tingkat kesalahan warga dalam pencoblosan kartu suara sudah semakin berkurang karena mereka telah mengikuti simulasi itu. “Kami meminta masyarakat Baduy yang akan mencoblos surat suara pada pemilihan legislatif agar teliti untuk menghindari kesalahan,” ujarnya. Ketua Wadah Musyawarah Masyarakat Baduy (Wammby) Kasmin Saelani mengatakan komunitas adat Baduy siap menyukseskan pelaksanaan program pemerintah melalui aspirasi Pemilu 2014. Masyarakat Baduy harus menjadikan contoh pada Pemilu 2014 agar tingkat kesalahan pencoblosan kartu suara relatif kecil. Selama ini, katanya, masyarakat Baduy kuat memegang kepercayaan adat dan budaya, serta patuh terhadap tetua ataupun pemimpin agama. Oleh karena itu, kata Kasmin, dengan keikutsertaan warga Baduy dalam Pemilu 2014, hal tersebut menjadi keberhasilan semua pihak, termasuk aparat kecamatan, desa, pemerintah daerah, serta KPU. “Saya yakin pada pemilu di Baduy dipastikan tingkat kesalahan sangat kecil,” katanya. Rol/Mp
Kemendagri: Tidak Ada Larangan Pemilu Serentak Jakarta (MP) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan tidak ada larangan untuk menggelar pemilihan umum anggota legislatif (pileg) dengan pemilihan kepala daerah (pilkada). Sebaliknya, Kemendagri justru menemukan penghematan dengan adanya pemilu serentak. “Tidak ada larangan, eventually kalau dilaksanakan secara serentak lebih memaknai mengandung makna efektivitas dan efisiensi,” kata staf ahli Mendagri bidang Politik, Hukum dan Hubungan Antar Lembaga, Donnyzar Moenik. Bekas Kepala Pusat Penerangan Kemendagri itu kembali menegaskan, banyak penghematan yang dilakukan jika pileg dan pilkada dilakukan secara serentak. “Yang kami temukan justru efisiensi, dimungkinkan, dan sangat dimungkinkan pilkada serentak. Jadi tidak ada larangan untuk dilakukan serentak,” ujarnya. Seperti diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung menetapkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah tersebut bersamaan dengan gelaran pemilihan anggota legilslaif DPRD, DPD dan DPR RI pada 9 April 2014. Sehingga pilkada dan pileg dilaksanakan secara serentak. Ic/Mp
Kemenhub: Belum Terima Rencana Bisnis Merpati Jakarta (MP) - Kementerian Perhubungan mengatakan sampai saat ini belum mendapatkan Laporan kelanjutan Kerjasama Operasi (KSO) Penerbangan Medan-Jeddah dari pihak Merpati. “Sampai hari ini belum ada sepanjang hari Jumat belum ada dari pihak Merpatinya. Laporannya belum dapet jadi belum kita baca dan kita tentukan,” ujar Kepala Bagjan Hukum dan Humas Direktorat Jendral Perhubungan Udara, Israfulhayat di lantai 20 Kemenhub, Senin (24/2/2014). Selanjutnya, ia juga mengatakan Kementerian Perhubungan tidak akan mempersulit KSO Merpati. Tetapi asalkan laporan rencana bisnisnya sudah masuk ke kemenhub. “Kita nggak akan mempersulit kalau Business Plan-nya sudah masuk, KSO-nya seperti apa sesuai dengan aturan ya dia jalan. Kalau nggak sesuai aturan dia nggak jalan,” katanya. Sementara itu, Israfulhayat menjelaskan Kementerian Perhubungan sudah melakukan pertemuan dengan PT Merpati Nusantara Airliness dan PT Amaggedon. “Terakhir, kita rapat, angkutan udara, sama Merpati dan Amagedon, dia buat seperti apa bisnisnya, baru mengusulkan seperti itu bagaiman Air Operation Certificate (AOC),” jelasnya. Kementerian Perhubungan akan menpelajari Business Plan BUMN penerbangan tersebut. “Ya kita lihat bagaimana bisnisnya, pesawatnya, orangnya untuk diajukan dulu. Lalu kita harus dipelajari, tapi seperti apa saat ini kita belum memutuskan,” tuturnya. Ic/Mp
Kemenkeu: Utang Swasta harus Produktif Jakarta (MP) - Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengungkapkan pemerintah mengatasi posisi utang luar negeri dari sektor swasta. Anny menjelaskan utang luar negeri swasta akan masih aman. Namun bila perusahaan tersebut menggunakan untuk keperluan produktif. “Perusahaan memerlukan dana untuk pembiayaan sebaiknya untuk kegiatan bisnisnya yang produktif,” ujar Anny di DPR. Anny mengatakan utang luar negeri swasta yang mereka mempergunakan ekspansi bisnis dengan sebenarnya. Tentu hal tersebut dapat mengembalikan utangnya. Kalau bukan digunakan yang tidak produktif, kemungkinan besar bisa mengembalikan utang swasta agak berat. Untuk itu, swasta harus konsiten dapat menggunakan utangnya dengan baik. Sebab kalau tidak mengelola dengan baik, nantinya akan kesulitan mengembalikan utang. Tentunya hal tersebut sangat membahayakan bukan saja internal perusahaan bersangkutan, namun bagi perekonomian domestik akan terganggu juga. “Utangnya untuk mengembangkan usaha dipastikan ada revieniu yang dapat membangkitkan bisnis yang meluas untuk membayar utang,” jelasnya. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia berkomitment menjaga kondusifitas utang swasta. “Yang penting koordinasi antar institusi, kemenkue memperkuat, memonitor dan mitigasi,” jelasnya. Ic/Mp
Serumpun
5
Cegah Banjir, Tanggul Jalan S Parman Ditinggikan Jakarta (MP) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta untuk membuat dan meninggikan tanggul di Jalan S Parman, Jakarta Barat. Hal tersebut untuk mencegah agar banjir tidak lagi terjadi setiap hujan mengguyur wilayah Jakarta. “Kalau hujan di sini banjir, sehingga menimbulkan kemacetan yang panjang. Terakhir terjadi 2 hari lalu,” ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu.
Jokowi melanjutkan, banjir di jalan itu juga disebabkan karena limpahan air dari Kali Grogol tidak bisa terbuang karena tidak adanya saluran menuju drainase. Sehingga jika sudah tergenang air, satusatunya cara adalah dengan melakukan penyedotan menggunakan pompa. ”Genangan karena lubang air menuju ke drainase tidak ada. Kedua, ada limpahan dari Kali Grogol ke jalan sehingga dibuat untuk tanggul yang ditinggikan supaya tidak ma-
suk,” jelasnya. Untuk itu, ia pun telah meminta PU agar melakukan penambahan mulut air, agar air yang menggenang di jalan tersebut bisa masuk. “Perlu ditambah mulut air. Ini pekerjaan lapangan harus detil. Kalau tidak dilihat betul, tidak akan mengerti sehingga segera dicarikan solusi,” katanya. Jokowi juga mengatakan, untuk membuat mulut air memang mudah. Namun, untuk membuat tanggul dibutuhkan waktu. Meskipun
demikian, ditargetkan untuk pembuatan tanggul ini bisa segera diselesaikan. Sementara Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Manggas Rudi Siahaan mengatakan, tanggul di Kali Grogol dibangun sepanjang 400 meter setinggi 1,5 meter. Diharapkan dengan pembangunan tanggul tersebut air dari Kali Grogol tidak melimpas lagi ke jalan. “Sudah dua minggu ini dikerjakan, sesuai arahan Pak Gubernur seminggu lagi
rampung,” jelasnya. Sebelumnya, Dinas PU telah berkoordinasi dengan Kementerian PU karena jalan tersebut merupakan jalan nasional. Tali-tali air dibuat di sepanjang Jalan S Parman baik di sisi kiri atau kanan jalan sebagai upaya mengatasi genangan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.”Setiap tiga meter dibuatkan mulut air. Mulai dari depan Trisakti hingga Kodim di sisi kanan dan kiri,” tandasnya. Ic/Mp
CPNS-K II 2013 Kota Tangsel Kisruh Pamulang (MP) - Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kategori II didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No 56/2012 tanggal 16 Mei 2012 tentang Perubahan Kedua atas PP No 48 tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS tahun 2013, khususnya di Kota Tangsel diyakini akan menuai gelombang protes dari banyak pihak. Kekecewaan tidak hanya dirasakan oleh tenaga honorer yang nyata-nyata telah mengabdi selama 10 tahun sebagai pamong sejak Pemerintah Kabupaten Tangerang sebagai Kabupaten induk hingga berdirinya Kota Tangsel pada lima tahun lalu. Di dalam Pasal 6A ayat 1PP No 56/2012 disebutkan bahwa penerimaan CPNS-K2 dilakukan melalui pemeriksaan kelengkapan administrasi dan seleksi ujian tertulis kompetensi dasar dan kompetensi bidang sesama tenaga honorer. Dalam penjelasan PP No 56/2012, pengertian Kategori II adalah tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai bukan dari APBN atau APBD dengan kriteria diangkat oleh pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, masa kerja paling sedikitnya satu (1) tahun pada 31 Desember 2005 dan saat ini masih bekerja secara terus menerus, berusia paling rendah 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun tahun pada tanggal 1 Januari 2006. Di Kota Tangsel, ber-
landaskan PP tersebut serta Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K.2630/V.50-3/93 tanggal 19 Maret 2013, Pemerintah Kota Tangsel mengeluarkan Pengumuman nomor 800/668BKPP/2013 tentang Daftar Nama Tenaga Honorer Kategori II dengan jumlah 1.466 orang. Dalam menindaklanjuti Surat Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Nomor 800/458BKPP/2012, Sekretaris Daerah Kota Tangsel Dudung E Diredja melalui surat nomor 800/432-pepeg/setda/2011 tertanggal 23 Maret 2011 yang ditujukan kepada Kepala BKPP kota Tangsel, perihal Hasil Verifikasi dan Validasi Tenaga Honorer Kategori II Lingkup Setda Kota Tangsel melampirkan delapan (8) berkas tenaga honorer, merupakan bagian dari sekitar 300an nama yang disampaikan dalam tahap pertama, antara lain meliputi unit kerja : BKPP = 4 orang, Badan Kesbangpolinmas = 3 orang, BP2T = 10 orang, BPMPP & KB = 3 orang, Bappeda = 2 orang,
Humas & Protokol = 1 orang, Bagian Organisasi = 2 orang, Bagian Pembangunan = 1 orang, Bagian Pemerintahan = 1 orang, Bagian Pengelola Teknologi Informasi = 1 orang, Bagian Perekonomian = 1 orang, dan terakhir dari UPT Puskesmas Serpong 4 orang di urutan 1.463 s/d 1.466 yang telah ditanda-tangani dan distemple oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara Eko Sutrisno. Anehnya, dalam Daftar Tenaga Honorer Kategori II pertanggal 25 Oktober 2013, angka tenaga honorer tersebut membengkak dari
1.466 menjadi 1.659 orang, dan dinyatakan lulus seleksi oleh Panselnas sebanyak 601 orang. Pada dalam kesempatan sebelumnya pihak BKPP kota Tangsel menyampaikan bahwa yang memenuhi nilai ambang batas kelulusan (passing grade) dari Tangsel hanya sekitar 400an orang saja. Kekisruhan dan ketidakpuasaan banyak pihak pasca pengumuman CPNS-K II di Tangsel sangat kuat. Tidak hanya pihak-pihak yang terlibat langsung dalam masa pengabdian selama 10 tahun, tetapi juga adanya kemarahan dari anggota
DPRD Kota Tangsel atas hasil pengumuman CPNS tersebut. “BKPP Tangsel harus dievaluasi semuanya,” tegas Iwan Rahayu, Ketua Komisi I DPRD Tangsel sambil berlalu meninggalkan kantor BKPP, Rabu sore kemarin (19/2). Sementara itu, atas kekecewaan masyarakat, khususnya CPNS yang dinyatakan tidak lulus beserta keluarga dan simpatisannya akan melakukan gerakan massal menuntut haknya, serta meminta adanya transparansi penerimaan CPNS K II. Dvd
JK: Santri Harus Ditanamkan Jiwa Entrepreneur Yogyakarta (MP) - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) M. Jusuf Kalla mengatakan, pesantren juga harus menanamkan jiwa entrepreneur pada santri-santrinya. “Pesantren baiknya menanamkan jiwa entrepreneur pada santrinya,” ujar JK dihadapan sekitar 700 peserta yang merupakan perwakilan Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Indonesia di Yogyakarta. Dikatakannya, pesantren bukan hanya mengadakan pengajian sifatnya ukhrowi tapi
juga mampu menghadirkan pengajian “masa depan”. Pengajian masa depan menurut JK salah satunya adalah mengkaji ilmu bisnis. Sehingga pesantren atau lembaga pendidikan Islam harus seimbang antara ilmu agama dan juga ilmu “dunia”. “Pengajian masa depan harusnya hadir, mengkaji bisnis, teknologi, bukan hanya mengaji (yang ukhrowi) saja,” ujar JK yang mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat. JK mengusulkan pesan-
tren untuk mengundang dan menggandeng pengusahapengusaha sukses untuk berbagi pengalaman dan ilmunya kepada santri. Selain itu, pesantren juga ikut menfasilitasi santri untuk mempraktikan ilmu-ilmu bisnis yang sudah dipelajari. “Undang pengusaha, minta mereka berbagi pengalaman dan motivasi. Kasih ruang santri untuk mempraktikannya,” ujar JK. Menurut JK upaya hadirnya “pengajian masa depan” di pesantren adalah untuk
menciptakan generasi Islam yang tangguh dan mampu bersaing sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap bangsanya. “Ini untuk menciptakan generasi yang mampu bersaing sehingga ikut memajukan bangsa,” ungkap JK. Dalam acara tersebut, JK juga menceritakan kegelisahannya setiap menghadiri acara pernikahan. Menurutnya, setiap ustad yang berceramah selalu mengatakan pernikahan adalah sunah
Rasul. Tetapi sedikit sekali ada ustad yang mengatakan bahwa berbisnis juga merupakan sunah Rasul. Padahal sebelum Rasululllah menikah, lebih dahulu menjalankan bisnis. “Kalau di acara pernikahan, ustad bicara pernikahan itu sunah Rasul. Tapi jarang saya temukan ustad bicara bisnis itu sunah Rasul. Padahal Rasul lebih dulu berbisnis daripada menikah,” ujar JK yang disertai tepuk tangan dari peserta. Ic/Mp
HJ NANI ROHANI ALI WIJAYA
Caleg DPRD Kab Indramayu Dari Partai Demokrat Kunjungi Lansia Indramayu (MP) – Calon legislatif DPRD Kabupaten Indramayu dapil II yakni Kecamatan Kerangkeng, Kedokan Bunder, Karangampel, dan Juntinyuat adalah asli kelahiran Indramayu, dengan keyakinan ingin berbakti kepada rakyat serta dukungan dari warga masyarakat Hj Nani Rohani Ali Wijaya dari partai Demokrat dengan nomor urut 1, minggu kemarin mengunjungi orang-orang Lansia (lanjut usia) dan jompo di Desa Sambimaya Kecamatan Juntinyuat. Simpatisan partai Demokrat beserta warga dan orang-orang jompo di desa tersebut menyambut gembira serta sangat antusias ketika kedatangan caleg DPRD Indramayu Hj Nani Rohani Ali Wijaya di salah satu rumah simpatisan Partai Demokrat di desa itu. Hangatnya sambutan
Hj Nani Rohani Ali Wijaya bersama warga lansia di Desa Sambimaya Kecamatan Juntinyuat.
dari warga serta simpatisannya meskipun sangat sederhana, membuat acara tersebut menjadi meriah, ser-
ta penuh harapan untuk perubahan. Sebab menurut Hj Nani, dirinya akan berbakti untuk rakyat serta mengem-
ban aspirasi masyarakat dengan amanah bila nanti dirinya terpilih menjadi legislatif DPRD Kabupaten Indramayu. Selain itu Hj Nani juga berharap kepada seluruh warga dan simpatisan partai Demokrat yang hadir, agar selalu menjalin persatuan dan kesatuan serta menciptakan suasana yang kondusif, dan saling menghargai, bila berbeda paham dalam berpolitik, karena itu merupakan hak demokrasi. Oleh karena itu menurutnya mari kita bersama-sama pada tanggal 9 April nanti adalah hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, khusunya masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya, yakni memilih wakil rakyat yang benar-benar amanah dan membawa aspirasi masyarakat menuju perubahan, supaya masyarakat
Indonesia khususnya masyarakat Indramayu lebih maju dan lebih baik lagi. Di samping itu Calon Legislatif DPRD Indramayu dari Partai Demokrat dengan nomor urut 1, Hj Nani merupakan caleg pemerhati lingkungan, dirinya membagi-bagikan 250 bibit pohon jeruk tipis kepada warga untuk ditanam. Menurutnya penanaman pohon jeruk selain dapat meresap air dikala musim hujan, buahnya juga bermanfaat untuk kesehatan. Di akhir kunjungannya Hj Nani memberikan bantuan berupa sembako kepada Lansia dan orang-orang jompo. “Terima kasih bu Hj Nani, kami siap memberikan dukungan agar terpilih menjadi legislatif di DPRD Kabupaten Indramayu,” seru warga dengan kompak. Dedi
Selayang Pandang
6
Edisi: 193/Thn VII / 26 Februari - 11 Maret 2014
Baru 4 Perusahaan Dilaporkan Masuk Blacklist Pemkab Bengkalis Bengkalis (MP) - Hingga pekan terakhir Pebruari 2014 ini, baru sebanyak empat perusahaan yang mengikuti kegiatan pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis 2013 lalu dinyatakan masuk dalam daftar hitam (blacklist) di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKDP). Diantaranya, dua perusahaan dilaporkan masuk dalam daftar hitam di Dinas Perhubungan Komunikasi dan In-
formatika (Dishubkominfo), selanjutnya masing-masing satu perusahaan dilaporkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis. “Dari laporan yang Kami terima sampai sekarang baru ada empat perusahaan yang disampaikan. Dinas PU dan Diskes masing-masing satu perusahaan dan Dishub sebanyak dua perusahaan. Namun dari laporan yang Kami
terima, sejumlah SKPD juga ada melaporkan nihil blacklist,” ungkap Kepala Bagian Program Setdakab Bengkalis Bambang Irawan melalui sambungan telepon, Senin (24/2/14). Terkait himbauan agar segera memberitahukan perusahaan, peserta kegiatan masuk dalam daftar hitam, Bambang mengatakan, pihaknya kembali menyurati SKPD untuk kedua kalinya.
“SKPD yang belum menyampaikan laporan, hari ini Kami kembali menyurati untuk kedua kali,” katanya lagi. Publik Pertanyakan PU hanya Laporkan Perusahaan Blacklist Penetapan hanya satu perusahaan masuk daftar hitam yang disampaikan Dinas PU menjadi tanda tanya sejumlah kalangan di Bengkalis. Karena pada 2013
lalu sejumlah pekerjaan yang dilaksanakan banyak dinilai bermasalah. “Tentu aneh, apa yang standar atau acuan PU dalam menetapkan perusahaan blacklist. Hanya satu perusahaan yang disampaikan. Padahal seperti sama-sama diketahui, tahun lalu cukup banyak pekerjaan yang bermasalah,” ujar salah seorang warga Bengkalis Kota Effendi Buntat kepada wartawan. Rtc/Mp
Proyek Pengaspalan Jalan Sei Mintan Bermasalah
Pekanbaru (MP) – Diduga proyek pengaspalan Jalan Sei Mintan RT 03 RW 15 Panam bermasalah tidak sesuai bestek ataupun spek. Anggaran dari dana APBD 2013 sebesar Rp 1,4 miliar lebih untuk pengerjaan hotmix – pemasangan box couver dan pekerjaan drainase. Menurut salah seorang tokoh masyarakat Sei Mintan serta pantauan langsung di lapangan, proyek ini tidak tepat sasaran, jalan yang seharusnya diaspal dari pangkal jalan yaitu dari MDA Muslimin Jl Sei Mintan 2 sampai ke ujung. “Sementara jalan raya yang menjadi prioritas utama terbengkalai dan belum tersentuh perbaikan sama sekali malah Jalan Perumahan Nuansa Tama Raya yang diaspal duluan dan diutamakan,“ ujar tokoh masyarakat Sei Mintan (18/2). Lokasi pengaspalan di wilayah perumahan ini oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) diduga berbau korupsi kolusi dan nepotisme (KKN). Karena
akses jalan perumahan seharusnya dilakukan dan dibiayai sendiri pengaspalannya oleh pihak pengembang perumahannya. Menurutnya, pemerintah seharusnya bijak dalam menggunakan anggaran APBD untuk kepentingan sarana dan prasaranan masyarakat. “Jika dugaan itu benar, maka jelas-jelas tidak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Dan Dinas PU bisa dipidanakan karena telah menyalahgunakan anggaran APBD. Apa ada indikasi kerjasama antara Dinas PU dengan pihak developer untuk pengaspalan di kawasan perumahan atau apa karena ada pejabat PU yang bermukim di perumahan tersebut,” kata
Perum NTR yang diaspal.
sumber itu lagi. Dari pantauan wartawan ini, item pengerjaan yang terlaksana cuma pengaspalan sekitar 500 m, pembangunan drainase, box couver dan bahu jalanpun tidak ada dilaksanakan oleh rekanan. Menurut informasi di
lapangan bahwa ijin IMB Perumahan NTR adalah dari Kampar dan apakah jalan tersebut benar-benar sudah diserahterimakan kepemerintah, ini perlu dijelaskan oleh Pemko. Karena agenda kegiatan pembangunan jalan tersebut
diduga tidak sesuai dengan konsep perencanaan dan mekanisme hukum yang berlaku. Dan agenda kegiatan tersebut harus dapat dupertanggungjawabkan atas kucuran dana APBD sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Zul/Tambun
dapat dirobah sekalipun tanda dirusak namun koordinat dari badan pertanahan nasional sudah jelas, dalam waktu dekat kita bakal mempertemukan Bupati Kampar Jepri Nur dengan Bupati Rohul Ahmad untuk bisa duduk bersama mencari solusi tapal batas 5 desa tersebut,” jelasnya. Annas Makmun Gubernur Riau menambahkan, penerangan merupakan kebutuhan pokok masyarakat Riau, perusahan PLN BUMN banyak melakukan kesalahan dari tarif pemakaian sampai pemadaman bergilir yang telah meresahkan masyarakat. Aksi demo serta peran media me-
mpublikasipun kebobrokan PLN, namun dengan berdalih air PLTA kurang karena kemarau dan kekurangan daya. “Kita perlu mempelajari karena apa listrik selalu mati, di Rohil semua jaringan milik Pemda, PLN hanya memberikan api. Sedangkan alasan kekurangan daya ya kita tampah dayanya,” ulasnya. Sedang untuk kondisi alam Riau selalu dilanda kabut asap, akibat ulah pengusaha melakukan pembakaran hutan. “Kabut asap melanda Riau karena pembersihan lahan, untuk masyarakat melakukan aktifitas pembersihan lahan tidak banyak. Para pengusaha membuka lahan bekas HPH dengan dibakar, supaya mudah dikerjakan, kita akan membentuk organisasi yang bertugas mengawasi hutan gambut dan mematikan sumber api serta pelaku pembakaran ditangkap diproses sesuai hukum berlaku supaya mereka jera. Saya bakal berkoordinasi dengan menteri untuk mengusulkan pembentukan organisasi masal kabut asap setiap tahun, petugasnya sampai di desa desa,” harapan Annas Gubernur Riau. Pembetukan organisasi tersebut mempunyai aturan
dan pedoman supaya penggunaan anggaran onor petugas masalah kabut tidak melanggar hukum. “Saya berharap pelaksanaan pembentukan organisasi ini mempunyai badan hukum seperti Kepres, SK Menteri supaya tidak terjerat hukum,” ulasnya. Ada lagi masalah yang lebih penting yaitu penerimaan PNS yang belum diumumkan yaitu karna Annas meminta keadilan lebih mengutamakan putra Riau dari berbagai asal usul. “Kita lebih mengutamakan masyarakat Riau baik itu Melayu, Jawa, Sumbar, Batak yang jelas mereka lahir di Riau untuk dapat diterima bekerja sebagai pagawai negeri sipil, untuk apa masyarakat di luar daerah Riau dikirim bekerja di sini,” sampainya. Annas Makmun Gubernur Riau menambahkan, “Aturan yang ditetapkan harus adil, masing masing daerah mempunyai hak mempekerjakan putranya, seperti daerah Kampar lebih mengutamakan putra Kampar, begitu juga daerah lain, namun penerimaan PNS di Propinsi Riau semua daerah berhak untuk diterima selagi mereka lahir di Riau,” tegas Annas Makmun Gubernur Riau. Rudi
Awal Tahun 2014 Polres Karimun Ringkus 6 Pelaku Pencurian Karimun (MP) - Memasuki awal tahun 2014, jajaran Polres Karimun berhasil mengungkap tiga kasus pencurian dengan menetapkan enam pelaku sebagai tersangka di dalam kasus pencurian di tiga tempat kejadian berbeda. Tersangka ID nekat menbobol rumah kos-kosan milik pacarnya dengan melakukan pencurian berupa 1 unit laptop, 1 unit hp, 1 ijazah SMA, buku tabungan bank, dan surat nikah milik korban Nuraini. “Di dalam kasus pencurian tersebut, tersangka dijerat dengan pasal 363 ayat I diancam 7 tahun penjara,” terang Waka Polres Karimun Kompol Hari Purnomo didampingi oleh Kasat Reskrim Polres Karimun AKP M Yoga Buana Difta Sik Kapolsek
Meral AKP Afdal SH dan Kanit Reskrim Polsek Meral Aiptu Saripudin saat ekpos kasus pencurian di ruang Rupatama Polres Karimun. Selain kasus pencurian yang dilakukan di rumah kos–kosan oleh tersangka ID, Sat Reskrim Polres Karimun juga mengungkap kasus pencurian dalam kekerasan yang dilakukan oleh tersangka KA terhadap korban Siska Angraini. Di dalam aksi penjambretan dilakukan tersangka KA dan R saat ini telah ditetapkan DPO. Aksi pencurian dan kekerasan oleh kedua pelaku terjadi di Jalan H Arab Kel Sei Lakam tidak jauh dari lokasi fitness Hercules. Korban Siska Angraini merasa kehilangan 1 unit HP, KTP, SIM, Kartu Prudensial dan kunci dan
Pekanbaru (MP) - Penutupan Jembatan Siak III hingga 5 bulan, sudah berlangsung selama tiga bulan kedepan. Penutupan akses infrastruktur tersebut untuk perbaikan. Langkah tersebut menjadi solusi menjawab pertanyaan masyarakat tentang perbaikan Jembatan Siak III. Namun dalam pelaksanaan pengerjaannya tidak begitu banyak membuahkan hasil pengerjaan. Apa tidak ada jalan lain dalam perbaikan, seperti menambah tiang pancang beton untuk penyangga di tengah badan jembatan ditanam di tengah dasar sungai Siak seperti yang ada pada jembatan Siak I. Kemungkinan besar tiang ini dijamin kuat dan tahan lama untuk menahan lantai dan badan jembatan. Zul/Tambun
Disdik Pekanbaru Rekomendasikan Libur Diperpanjang
Annas Makmun Ingin Kantor Gubernur Bernuansa Melayu
dari berbagai bentuk kantor gubernur kurang nuansa Melayu bercorak putih enak dipandang. Annas Makmun Gubernur Riau menjelaskan pada wartawan (20/2) saat sidak satu persatu masalah yang akan diselesai sebagai Gubernur Riau, dengan gamblang semua masalah yang telah berlarut larut tersebut dapat dijelaskan secara logika, berpedoman dengan masalah yang dihadapi pasti ada jalan penyelesaiannya. “Untuk tapal batas Kampar dengan Rohul kita kembali pada keputusan Menteri Dalam Negeri. Karena tapal batas telah diukur sesuai koordinat yang tidak
Perbaikan Jembatan Siak III Sepertinya Sebagai Formalitas
ASAP KIAN PEKAT
SIDAK GUBERNUR RIAU Pekanbaru (MP) - Hari pertama Annas Makmun inspeksi mendadak (sidak) melaksanakan aktifas sebagai Gubernur Riau menuju negeri kubah sesuai keinginan dan simbol nuansa Melayu. Mulai pertama dari kantor gubernur merubah warna cat putih dan kubah. Salam sidak tersebut Annas didampingi oleh Kabag Humas, Kabag Perekonomian Syarial Abdi dan pegawai setia mendengarkan usulan dan keinginan Annas Gubernur pilihan masyarakat Riau untuk melakukan pembenahan dari berbagai masalah yang tidak pernah selesai, seperti tapal batas antara Kabupaten Kampar dengan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), PLN selalu mengalami masalah kekurangan daya, karena itu pemadaman bergilir selalu dilakukan, kabut asap selalu terjadi tiap musim kemarau, penerimaan PNS yang tidak seimbang, dengan nuansa Melayu lembut berkata tegas memberikan perintah dalam memimpin Riau kedepannya untuk kesejahteraan masyarakat Riau di depan halaman kantor gubernur mulai memberikan tugas dan pandangan pada para bawahan untuk segera melakukan perubahan
Jembatan Siak III.
tersangka KA dijerat dengan pasal 365 dengan ancaman 12 tahun penjara. Pengungkapan kasus pencurian juga dilakukan oleh jajaran Sat Reskrim Polsek Meral dengan menetapkan 4 orang tersangka A, B, M dan R. Para pelaku melakukan pencurian yaitu
berupa beberapa potongan kabel tembaga, aksi pencurian terjadi yang dilakukan oleh keempat tersangka, ketika mereka sedang mengerjakan salah satu ruangan oksigen di dalam lokasi perusahaan PT MOS. Gulungan kabel dipotong dengan mengunakan grinda
mesin dan pisau yang saat ini dijadikan sebagai barang bukti di dalam kasus pencurian yang dilakukan oleh keempat tersangka. Setelah berhasil melakukan pencurian berupa potongan gulungan kabel tembaga, lalu tersangka menjualnya dengan kepada pedagang barang bekas keliling dengan harga 750 ribu. “Keempat tersangka saat ini masih merupakan karyawan PT MOS itu sendri. Atas aksi pencurian yang dilakukan oleh keempat tersangka PT MOS mengalami kerugian mencapai 20 juta, dan aksi pencurian yang dilakukan oleh para tersangka, mereka dijerat dengan pasal 363 ayat 5 dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” ujarnya. Asrin Daulay
Pekanbaru (MP) - Terkait kondisi kabut asap yang semakin buruk, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru kembali mengintruksikan pihak sekolah untuk libur siswa untuk dua hari kedepan. “Hari ini hingga dua hari kedepan, Disdik kembali mengambil kebijakan untuk meliburkan para siswa dari tingkat PAUD, TK hingga SD dari mulai kelas I hingga IV,” ujar Kadisdik Pekanbaru, Zulfadil, Senin (24/02/2014). Menurut Zulfadil, kebijakan meliburkan siswa ini diambil setelah melihat kondisi cuaca yang semakin tak sehat. Hal ini terbukti dari surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Diskes). “Siang ini saya terima surat rekomendasi dari Diskes terkait kondisi cuaca dan mengharuskan Disdik mengambil kebijakan untuk meliburkan siswa selama dua hari yakni tanggal 25 hingga 26 Februari,” ujarnya. Ketika ditanya, apakah ada kebijakan untuk meliburkan seluruh sekolah, mengingat kondisi cuaca di Kota Pekanbaru yang semakin tak sehat. Zulfadil mengaku masih menunggu surat rekom dari Diskes. “Kita masih menunggu surat dari Diskes agar sekolah diliburkan. Kami tidak punya kompetensi menentukan cuaca ini. Makanya kami mempercayakan ke Diskes karena mereka yang berkompeten menentukan dampak asap pada kesehatan,” singkatnya. Rtc/Mp
Pungli Trobosan UN Wali Kelas Tidak Minta
Pekanbaru (MP) - Menghadapi Ujian Nasional (UN) para guru wali kelas 6 mengadakan ujian trobosan supaya siswa dapat melaksanakan sesuai harapan dengan nilai terbaik dan lulus ujian nasional, namun sangat disayangkan cara menambah pemasukan harus melupakan wajib belajar 9 tahun dengan terjadi pungli trobosan (latihan menjawab soal) sekalipun wali kelas tidak meminta. Para siswa dianjurkan untuk membayar uang sukarela yang telah dimusyawarahkan dengan wali murid hal ini diakui kepala sekolah dan wali kelas SDN No 152 Pekanbaru saat diwawancara wartawan Melayu Pos di ruang kerjanya, Kamis (20/2). Kata Dalfa SPd kepala sekolah SDN 152 Pekanbaru, “Dalam rangka persiapan Ujian Nasional (UN) siswa diberikan les tambahan oleh wali kelas dengan banyak berlatih menjawab berbagai soal yang diberikan, namun biaya yang ditetapkan merupakan kebijakan ketua komite sekolah antara wali murid. Ini semua keputusan rapat wali murid dengan ketua komite saat musyawarah, silahkan bapak tanya sama ketua komite,” jelasnya. Dalfa menambahkan pihaknya melaksanakan sesuai Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. “Makanya wali kelas wajib meningkatkan kualitas dan nilai para siswa. Wali kelas 6 ibu Suridarya iklas menjalankan tugasnya mendidik siswa pak,” sampainya. Di lain sisi wali kelas 6 Suridarya SPd saat dipertanyakan wartawan Melayu Pos di ruang kepala sekolah tentang pungli dana trobosan menghadapi Ujian Nasional (UN) bertolak belakang dengan pujian kepala sekolah, menceritakan bawahannya baik dan benar menjalankan tugas sebagai pendidik, namun keiklasan seorang pendidik tidak nampak sama sekali dengan bahasa penyampaian dan prilakunya. “Saya tidak meminta dengan wali murid untuk membayar dana terobosan,” jelasnya dengan bahasa sinis. Rudi
Selayang Pandang
Edisi: 193/Thn VII / 26 Februari - 11 Maret 2014
DUGAAN PENYELEWENGAN DANA BEASISWA DAN BOS
LSM CITRA Desak Kejaksaan Periksa Kepsek SDN 8 Centai
7
DUA BULAN KEMARAU
Warga Bengkalis Kesulitan Air Bersih
Selatpanjang (MP) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) CITRA melalui Sekretaris Eksekutifnya, Hamdan, mendesak kepala pihak Kejaksaan Negeri Cabang Bengkalis di Selatpanjang agar segera memeriksa Kepala Sekolah SD Negeri 8 Centai Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti, yaitu Fitel SPd dalam dugaan penyelewengan dan beasiswa dan dana BOS. Menurut Hamdan, pada anggaran APBN tahun 2012 SD Negeri Centai menerima Rp 26.000.000 dana beasiswa kurang mampu untuk 72 murid yang masing-masing per murid harus menerima beasiswa tersebut Rp 360.000/murid, namun buktinya hasil investigasi LSM CITRA di lapangan yang sebagaimana ada sejumlah orang tua/wali SD Negeri 8 Centai yang penghidupannya prasejahtera mengatakan bahwa anaknya yang duduk di kelas 2-3-4 dan 5 tidak pernah menerima dana beasiswa dalam bentuk apapun. Bahkan Yusri juga telah menyelewengkan penggunaan dana BOS, sumber di sekolah tersebut mengatakan penggunaan dana BOS hanya untuk menggaji guru honorer satu orang guru honor digaji Rp 500.000/bulan sebanyak 4 orang guru honorer dan digunakan untuk biaya konsumsi KKG guru dari jumlah dana BOS Rp 38.000.000/triwulannya yang diterima oleh pihak sekolah SDN 8 Centai. “Yusri juga telah membuat fiktif tentang Hamdan Sekretaris Eksekutif LSM laporan privikasi guru terhadap CITRA. dirinya, seolah-olah dirinya mengajar padahal Yusri sejak menjabat Kepala Sekolah SDN 8 Centai tidak pernah mengajar mata pelajaran IPS. Jangankan mengajar IPS, datang ke sekolah pun jarang!” ungkap sumber tadi. Tanza Ketua Komite Sekolah tersebut mengatakan bahwa dirinya selaku Ketua Komite sejak Yusri Fitel SPd menjabat Kepala sekolah tidak pernah diajak koordinasi dan tidak pernah menandatangani LPJ apapun, lain halnya ketika zaman Marwan kepala sekolahnya. “Saya selaku ketua komite selalu diajak koordinasi termasuk menandatangani LPJ,” ungkapnya. Yusri Fitel SPd ketika dikonfirmasi oleh wartawan media ini mengatakan bahwa dana beasiswa tersebut telah digunakan beli baju olahraga. Zainur Arifin Syah SH Kacabjari Bengkalis di Selatpanjang ketika dikonfirmasi tentang hal ini, ia berjanji akan mengungkap modus tersebut. MK/TS
RUMAH RUSAK AKIBAT PROYEK DRAINASE
Puluhan Warga Mengadu ke DPRD Dumai
Dumai (MP) - Puluhan Warga jalan Kamboja Kelurahan Dumai Kota, Senin (24/2/14) mendatangi kantor DPRD Kota Dumai. Mereka meminta solusi atas kerusakan rumahnya akibat pekerjaan proyek pembangunan drainase yang dilakukan pihak kontraktor. Selain itu, warga yang datang menuding DPRD Dumai tidak menyetujui anggaran lanjutan atau Dokumen Pelaksana Anggaran Lanjutan (DPAL) proyek tersebut yang mengakibatkan proyek pengendalian banjir terbengkalai. Menurut warga, padahal kontraktor sudah melakukan penggalian parit yang mengakibatkan banyak bangunan warga di Jalan Kamboja rusak. Untuk itulah, permasalahan ini dilaporkan ke lembaga wakil rakyat. Keluhan warga tersebut langsung disambut Ketua DPRD Dumai Zainal Effendi didampingi Wakil DPRD Dumai Zainal Abidin, Ketua Komisi III Agus Purwanto dan beberapa anggota dewan lainnya seperti, Abdul Kasim, Andi Firman dan Tito Gito. Sapri salah satu warga jalan Kamboja dalam pertemuan itu dengan tegas mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi DPRD menolak DPAL yang diajukan Dinas PU Kota Dumai. Akibatnya proyek terbengkalai dan banyak bangunan warga yang rusak. Bagai mana solusinya?. Pertanyaan serupa juga disampaikan Wan Amri. Dia mempertanyakan apa sebabnya DPRD Dumai tidak menyetujui DPAL proyek tersebut. Bahkan Wan Amri menuding proyek tersebut dikerjakan asal jadi tanpa pengawasan dari Dinas PU Kota Dumai. “Maksud dan tujuan kami ke DPRD untuk mendengarkan penjelasan DPRD Dumai serta minta solusi terkait tuntutan ganti rugi atas kerusakan bangunan rumah warga akibat pekerjaan proyek drainase itu,” tegasnya kepada DPRD Dumai. Sandra, perwakilan masyarakat Kamboja juga meminta Komisi III DPRD Dumai bertanggung jawab dan ikut memperhatikan kondisi jalan Kamboja. Saat ini menurut Sandra jalan Kamboja kondisinya semrawut, material berserakan dijalan dan membahayakan pengguna jalan. “Saat ini jalan tersebut bukan macam pemukiman, padahal jalan Kamboja letaknya ditengah kota. Selagi cuaca masih panas kami minta masalah ini segera diselesaikan jangan sampai pada saat musim hujan rumah kami tenggelam, kami minta anggota DPRD Dumai membela masyarakat,” pintasnya. Sementara Hj. Deswita mengaku rumahnya sudah hampir roboh akibat galian proyek drainase. Betapa tidaknya, pagar rumah sudah mau roboh, teras rumah sudah retak dan patah-patah akibat alat berat dan galian pengerjaan proyek drainase. “Semua akibat galian proyek drainase. Kami minta solusi kepada DPRD Dumai atas tuntutan ganti rugi ini. Sebab, persoalan pembangunan ini jangan sampai mengorbankan perumahan rakyat,” pinta dia kepada kalangan anggota dewan. Rtc/Mp
Foto: Tim
Bidan Humairah Nabila Amd Keb saat melaksanakan kunjungan kerja di salah satu SDN di Desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan Timur Kabupaten Seruyan beberapa waktu yang lalu.
Bengkalis (MP) - Tak kunjung hujan sejak sekitar dua bulan lalu, sejumlah warga di Bengkalis semakin sulit untuk memperoleh air bersih. Diantara warga terpaksa harus menempuh kiloan meter ke dalam hutan setiap hari untuk memperoleh air. Seperti yang dialami oleh keluarga Ali (50), warga Desa Bantantua, Kecamatan Bantan, Bengkalis. Ia harus meng-
gunakan gerobak kayu untuk mengangkut air gambut atau berjarak sekitar 5 kilometer dari rumahnya. Tidak hanya keperluan mandi atau mencuci (MCK), air dari hutan itu juga dimanfaatkan untuk di minum. “Ya setiap hari untuk persediaan di rumah. Selain untuk mandi di rumah, air ini kami masak untuk minum,” katanya kepada wartawan, Senin
(24/2/14). Tidak jauh berbeda dialami Zainab (65), Warga Desa Pasiran, Kecamatan Bantan, untuk mandi bersama putranya harus menumpang ke rumah keluarganya yang masih tersedia air. “Sumur sudah kering, kalau untuk angkut air yang jauh tidak mungkin. Saya dihantar anak untuk numpang mandi ke rumah keluarga,”
katanya. Kondisi kemarau yang terjadi saat ini, warga yang tinggal di Dusun Parittiung, Desa Jangkang, Kecamatan Bantan sangat menyayangkan keberadaan sumur bor yang dibangun oleh pemerintah akhir 2013 lalu tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. “Seharusnya bisa dimanfaatkan masyarakat pada saat
musim seperti ini. Apa gunanya dibangun kalau tidak berfungsi seperti itu, kan hanya menghabiskan anggaran negara saja,” cetus Wanto (33), warga setempat merasa heran. Rtc/Mp
SPBU KERAP TUTUP
PLT Dirut Perusda Diminta Diganti
Jembatan Jl Kuantan Jundul.
Pembangunan Jembatan Jl Kuantan Jundul Terbengkalai Pekanbaru (MP) - Pembangunan jembatan penghubung di atas sungai sail dari Perum Jundul lama dengan Jalan Bambu Kuning terbengkalai. Pengerjaan proyek terhenti diduga pemborongnya lari karena merugi. Dari pantauan MP baru baru ini, tidak ada pekerjaan proyek namun beberapa material bangunan berserakan di pinggir sungai dan jalan. Warga mengatakan pekerjaan pembangunan sudah berhenti sekitar enam bulan. “Sudah tidak ada pengerjaan proyek, nggak jelas apa alasannya. Sebelumnya, pembangunan sudah berjalan 2013. Tiang pancang pondasi dan tulang besi jembatan telah terpasang dan dicor sebagian. Namun beberapa bulan dikerjakan pemborong jembatan pergi begitu saja meninggalkan kerjaannya,” ujarnya. Sampai saat ini proyek jembatan tersebut tidak juga dikerjakan. Walau menurutnya jalan tersebut merupakan jalan pintas, namun banyak warga yang memilih jalan tersebut sebagai jalan alternatif. Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemko Pekanbaru (14/2). Bidang Rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan, belum bisa dikonfirmasi. Zul/Tambun
Karimun (MP) - Kehadiran SPBU di Kabupaten Karimun telah cukup banyak membantu masyarakat terutama dari kalangan penyedia jasa transportasi umum. Harga BBM yang dijual di SPBU jauh lebih murah dari pada yang dibeli dari kios-kios enceran yang ada, namun stok BBM di SPBU kerap terjadi satu minggu bisa dua kali mengalami kekosongan. “Kondisi tersebut telah menbuat menbengkaknya biaya operasional yang dirasakan,” terang Udin salah satu pengemudi angkutan umum jurusan Balai – Meral kepada MP. Para pangkalan yang menjual BBM hanya menberlakukan penjualan BBM dengan cara sistem per botol, tidak melayani dengan perkaleng. “Sistem aturan yang diterapkan oleh pemilik pangkalan BBM hanya menjual secara perbotol, dinilai telah merugikan kami sebagai supir angkutan umum yang menyediakan jasa transportasi kepada masyarakat,” tuturnya. Hal yang sama juga di-
sampaikan Roni, walau harga enceran tertinggi HET terhadap harga BBM telah ditetapkan dengan SK Bupati Karimun untuk acuan di dalam penjualan BBM, namun penjualan BBM yang dijual dari pangkalan dan kios enceran dinilai jauh dari patokan acuan harga yang diterima karena hanya diukur dengan sistem botol. “Pendistribusian BBM bersubsidi diduga sangat rentan adanya penyimpangan, dugaan itu muncul karena baru beberapa hari BBM tiba yang dijual di SPBU dan pangkalan lansung habis dan mengalami beberapa hari terjadinya kekosongan stok,” ujarnya.
PLT Dirut Perusda Diminta Diganti Kerap terjadi kekosongan BBM di SPBU menbuat beberapa elemen masyrakat mendesak agar PLT Dirut Perusda HM Hasby segera diganti. “Jabatan rangkap yang disandang oleh PLT Dirut Perusda saat ini dinilai tidak akan efektif melaksanakan pekerjaan yang saat ini lagi di sandang,” terang Taufik warga Meral kepada MP. “PLT Dirut perusda HM Hasby yang saat ini menyandang jabatan sebagai Kepala Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan UKM, sebaiknya lebih menfokuskan terhadap terjadinya lonjakan harga– harga kebutuhan pokok kosumsi masyarakat yang saat ini dirasakan pasca kenaikan harga BBM tahun lalu,” tambahnya. Saat berita ini diturunkan Plt Dirut Perusda HM Hasby, belum bisa dikonfirmasi mengenai kerap buka-tutupnya penjualan BBM di SPBU yang kerap mengalami putus stok BBM. Asrin Daulay
Pertemuan Develover PT Sinar Suman Supryanto Dengan Warga Perumahan TMK Berjalan Alot Karimun (MP) - Air merupakan salah satu kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia, maka sistem tata pengelolaan air bersih kepada masyarakat tetap berada di tangan pemerintah. Namun faktanya, masih banyak penyaluran air bersih kepada masyarakat dilakukan oleh swasta yang lebih mengutamakan keuntungan semata. Hal itu seperti dirasakan oleh warga perumahan TMK Sei Raya Perumahan TMK Sei Raya yang mulai berdiri pada tahun 2001. Telah mengalami dua kali kenaikan tarif harga air dan kenaikan tarif harga air diduga tidak melibatkan masyarakat dan ke pemerintah seperti yang diatur oleh Undang–undang. Kualitas air yang disalurkan juga diragukan bisa dikosumsi, karena air yang terdapat terkadang mengalami kekeruhan, padahal setiap penjualan air bersih wajib mengedepankan jaminan terhadap kualitas air
bersih bagi kosumsi masyarakat. Langkah peremajaan terhadap jaringan pipa air kecil dan meteran air yang ada di setiap rumah milik warga perumahan yang dilakukan oleh develover PT Sinar Suman Supryanto tanpa terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada warga perumahan. “Hal tersebut telah me-
nimbulkan keresahaan di tengah–tengah warga masyarakat TMK,” terang Muslim Ketua RT 01 Perumahaan TMK. “Pihak develover beralasan dilakukannya peremajaan jaringan pipa air dan meteran air disebabkan usia jaringan pipa sudah cukup lama serta adanya kebocoran pipa, terlebih lagi sulitnya para petugas mencatat mete-
ran jika meteran terletak berada di dalam area rumah warga,” ujarnya. Muslim juga berharap supaya penyaluran air bersih ke perumahaan TMK Sei Raya diserahkan kepada PDAM Karimun. “Hal itu sesuai dengan yang diatur oleh Peraturan Pemerintah (PP) No 16 Tahun 2005 tentang pengelolaan air bersih, setiap perusahaan perumahaan yang mengelola air bersih bagi masyarakat terhitung per 1 Januari 2008 harus menyerahkan sistem pengelolaannya kepada Pemerintah,” ujarnya. Supryanto Direktur Develover PT Sinar Suman Supryanto di dalam pertemuan dengan warga perumahaan TMK mengatakan, pihaknya siap untuk menyerahkan aset yaitu berupa jaringan instalasi pipa air kepada PDAM yang berada di kawasan perumahan TMK. “Penyerahaan jaringan instalasi pipa air dilakukan apabila nantinya
pihak PDAM manpu di dalam menyalurkan air bersih ke rumah warga perumahaan TMK,” ungkapnya. Pertemuan warga perumahan TMK Sei Raya dengan pihak develover Direktur PT Sinar Suman Supryanto dilaksanakan di depan kantor unit air bersih milik PT Sinar Suman Supryanto yang berada di kawasan perumahaan TMK. Pada pertemuan tersebut, dihadiri oleh 5 Ketua RT TMK, Ketua Pemuda TMK Jais, Ketua RW TMK Samsudin dan puluhan warga perumahaan TMK Sei Raya. Di dalam pertemuan tersebut, beberapa poin yang telah disepakati akan dituangkan di dalam surat perjanjian secara tertulis. Kesepakatan yang dibuat sesuai dari tuntutan warga perumahan TMK Sei Raya terhadap rencana peremajaan jaringan instalasi pipa air bersih yang akan dilakukan oleh develover PT Sinar Suman Supryanto. Asrin Daulay
Pengeroyokan di Pujasera Beer Garden Pekanbaru (MP) - Nasib sial dialami oleh Hdr (25) saat mau pulang ke rumah dari Pujasera Beer Garden yang dulunya bernama Pujasera Pelangi tepatnya Jl Lokomotif berlokasi di Perum Jundul Lama, Sabtu (15/3) sekitar pukul 03.00 Wib, tibatiba dia dikeroyok oleh gerombolan orang yang juga pengunjung Pujasera tersebut. “Saat saya sudah di parkiran motor tiba-tiba saja dikeroyok oleh sekitar 10 orang pemuda tak dikenal badan tegap dan kulit mereka hitam hitam, mereka memukul serta memeganginya. Saya tidak bisa lari karena kepala dipegang dan ditekan ke tanah sama pelaku, lalu dipukul dicakar hingga luka
gores di wajah,” ujarnya kepada Melayu Pos (17/2). Sedangkan temannya yang ikut pada waktu itu bisa lari dari pengeroyokan. “Saya tidak bisa melihat para pelaku karena saat itu mereka menelungkupkan dan menekan kepala ke tanah, terakhir mereka membuka pintu samping mobil Teriosnya dan memaksa saya masuk, namun sekuat tenaga saya berontak melepaskan diri dari pegangan mereka dan berlari sekuat tenaga, mereka masih berusaha mengejar, untung ada orang menyelamatkan saya dengan menaiki motornya. Mungkin kalau saya tidak lepas entah apa yang terjadi, karena mereka sepertinya sudah ada perencanaan untuk menculik
saya,” ungkapnya. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian (17/2) malam, salah seorang pengunjung dan teman korban yang pada saat itu mereka menyaksikan kejadian tersebut membenarkan bahwa korban sempat dikeroyok sekitar 10 orang. Sebagian pelaku adalah pengunjung Pujasera BG, diduga salah seorang pelaku bekerja sebagai kepala security serta penyalur security dan diindikasi mempunyai senjata Soft Gun.
Nara nasumber mengatakan mungkin ini bermula dari motif cemburu kepada SPG minuman yang bekerja di pujasera tersebut. Memang pelaku hampir selalu berulah di tempat ini, kepada pemuda Pangeran Hidayat dan ormas kepemudaan di sini juga mereka sudah pernah bentrok, sepertinya mereka ini terorganisir. “Karena plat mobil belakang sudah dibuka mereka,” ungkap nara sumber. Di tempat terpisah salah seorang warga yang bermukim dekat Pujasera BG menghimbau agar Pemko dan aparat hukum menindak dan mentertibkan Pujasera yang menyalahi aturan dan tidak bisa bertanggung jawab atas kenyamanan pengunjungnya
karena tak jarang ada perkelahian antar pengunjung. Belum lagi musik karaoke yang keras hingga pukul 02.00 Wib kadang lebih. Pemko dan aparat penegak hukum agar meninjau kembali ijin dan menertibkan Pujasera lainnya terlebih pujasera BG. Pasalnya, Pujasera tersebut mulai tidak aman. Keresahan dengan bunyi karaoke yang keras hingga dinihari membuat masyarakat sekitar menjadi gerah dan bila sempat berbuah keributan warga jadi turut imbasnya. Atas kejadian pengeroyokan ini, Senin malam (17/2) korban sudah membuat melaporan ke pihak berwajib Polsek Limapuluh. TT
Daerah
8
Edisi: 193/Thn VII / 26 Februari - 11 Maret 2014
Sekda Cianjur Kukuhkan Pengurus LKBH Korpri Cianjur Cianjur (MP) - Pembentukan LKBH Korpri Kabupaten Cianjur sangat diperlukan dan dibutuhkan dalam rangka mendukung upaya membangun kepastian hukum di Negeri ini. Hal tersebut disampaikan Bupati Cianjur, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh MM dalam pidatonya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, H Oting Zaenal Mutaqin SH MM pada saat pengukuhan pe-
ngurus Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Korpri Cianjur bertempat di Gedung Korpri Cianjur, Senin 10 Pebruari 2014. Selanjutnya Bupati mengatakan dalam melaksanakan tugasnya, LKBH Korpri Kabupaten Cianjur, diharapkan tidak hanya memberikan jasa konsultasi, bantuan hukum, serta perlindungan hukum bagi anggota korpri. LKBH korpri juga harus senantiasa aktif
memberikan penyuluhan hukum serta harus mampu memberikan pencerahan dan pemahaman khususnya bagi anggota Korpri Kabupaten Cianjur, agar mampu dan mengerti serta memahami benar permasalan hukum. Terakhir Bupati mengharapkan LKBH Korpri Kabupaten Cianjur, dapat lebih berperan dalam penyuluhan guna pencegahan tindak pidana khususnya tindak
pidana korupsi, serta pemberdayaan kesadaran hukum bagi anggota korpri terutama hak-hak korpri serta diarahkan lebih kepada pembentukan kesa-daran hukum. Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Cianjur, H Cecep S Alamsyah SKM MKes MSi melaporkan maksud dibentuknya LKBH Korpri Kabupaten Cianjur ini adalah
untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pendampingan hukum bagi anggota Korpri. Adapun para pengurus LKBH Korpri Kabupaten Cianjur diantaranya adalah Ketua, Hj Rika Ida Mustikawati SH MM, Wakil Ketua, H Asep Suhara SH MSi, Sekretaris, Moch Tantan Rustandi SH MM dan Wakil Sekretaris H Heri Suparjo SKM MH. Dani/Anwar
Dinas Bina Marga Tutup Mata Kualitas Betonisasi Buruk Indramayu (MP) - Betonisasi yang dikerjakan oleh beberapa PT dan CV sudah banyak yang rusak karena buruknya kualitas beton. Terlebih lagi dalam hal ini Dinas Bina Marga kurang pengawasan bahkan banyak pembiaran. Padahal sudah menjadi kewajibannya tapi ya disinyalir sebatas banyak pengawasan di atas kertas saja.
Kerusakan beton itu terjadi di jalan arah Cikedung- Tugu di depan Kantor Kecamatan Cikedung, Tugu-Bangodua, Margamulya-Cipedang, Kertamulya- Bongas, Arahan-Cidempet, Gabus Wetan-Wanguk, Gantar-Bantar-
huni Sanca, Arahan-Cidempet dan masih banyak jalur jalan lainnya hampir kebanyakan sudah rusak parah, akan tetapi sangat disayangkan belum ada perbaikan hanya sebatas dibaluri silen dan digelari hotmix, tidak ada tindakan
tegas apalagi sampai dibongkar oleh Dinas Bina Marga. Konon katanya bahwa kerusakan jalan yang baru selesai dikerjakan sudah rusak karena akibat hujan dan banjir hal itu tidak bisa dibenarkan begitu saja karena belum adanya keterangan dan penjelasan secara teknik, karena sebelum turun hujan dan banjir sudah banyak yang sudah rusak, padahal jalan belum lama rampung dikerjakan. Keterangan dari masyarakat di Kecamatan Cikedung yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, sangat
menyayangkan pekerjaan proyek beton jalan Cikedung tepatnya di ruas jalan depan kantor kecamatan yang baru hitungan bulan kualitas dan ketahanan beton sudah terlihat rusak, pecah-pecah, berlubang bagian tengah menganggah bahkan sudah jebol di bagian tengahnya. “Kualitas beton itu kami tengarai kualitas beton rendah dan lemahnya pengawasan di lapangan bahkan disinyalir pembiaran dalam pengerjaan, karena konon katanya sebelum proyek dikerjakan sudah dipotong terlebih dulu
dalam nilai anggarannya,” tuturnya. “Maka kami mohon kepada Dinas Bina Marga ada tindakan secara tegas tidak main mata dan ada pemilahan siapapun yang bersalah harus mempertanggung jawabkan atas proyek yang telah dikerjakannya jangan takut mengambil tindakan karena bagaimanapun juga kalau jalan rusak maka masyarakatlah yang dirugikan karena tidak sesuai apa yang diharapkan apalagi dananya diambil dari keuangan pemerintah,” tambahnya. S Pranoto
Kuwu Situraja Saca SPd Resmikan Gedung Madrasah Miftahul Huda Indramayu (MP) - Gedung Miftahul Huda di Blok Pananggul Desa Situraja Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu sudah bisa dipakai belajar setelah mendapatkan rehab dari program PNPM Mandiri. Jenis pembangunan rehab gedung Madrasah Miftahul Huda dengan panjang 7, 5 meter lebar 3,6 meter terhitung 4 lokal dengan kantor, total dana Rp 165.378.000, hasil swadaya Rp 10.550.000. PNPM Mandiri Pedesaan TA 2013 Desa Situraja Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu yakni Ketua TPK Atim, Sekretaris Sarkim, Bendahara Ati Sumiati. Jumat tanggal 21 Februari 2014 gedung Madrasah Miftahul Huda telah diresmikan oleh Saca SPd Kuwu Situraja Kecamatan Gantar Kabupaten
Indramayu, juga dihadiri seluruh orangtua siswa-siswi. Kuwu Saca SPd memberi pengarahan kepada orangtua siswa siswi cukup singkat dan padat, “Kita kalau punya anak segera disekolahkan karena kita sudah punya wadah juga anak harus dibekali ilmu yang bermanfaat diantaranya harus taqwa, terampil, agamis, kualitis, wawasan dan amanah, harus bisa menciptakan anak yang terampil dan mandiri, harus bisa menciptakana anak yang sholeh dan sholehah berbakti kepada orangtua, harus bisa menciptakan anak yang berkualitas, berwawasan Imtak dan Iptek, dan harus bisa menciptakan anak yang keramahan bagi dirinya.” Komentar Kuwu Saca SPd begitu lantang dan bertentang dan bisa dimengerti oleh orangtua siswa dan siswi.
Cukup lumayan banyak ada 120 siswa kelas 1 ada 45 siswa, kelas 2 ada 36 siswa, kelas 3 ada 26 siswa, kelas 4 ada 32 siswa. Untuk menunjang guru dan ATK, kena SPP Rp 10.000/ bulan per siswa. Untuk tenaga pengajar atau guru ada 4 orang diantaranya, Ustadz Amba, Ustadz Ujang, Ustadz Suhendra, Ustadzah Titi, 4 orang tersebut kategori siap untuk mengajar di Madrasah Miftahul Huda. Atin Ketua TPK PNPM Mandiri Desa Situraja memberi keterangan kepada wartawan Melayu Pos, “Kami putra daerah tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk membangun di daerah sendiri juga kinerja kami cukup maksimal pembangunan tersebut harus kokoh dan kuat, kami tidak akan mengecewakan masyarakat Sitraja,
mudah-mudahan di tahun yang akan datang kami diberi kepercayaan lagi oleh pemerintah supaya Desa Situraja lebih maju
pembangunannnya maupun secara jalan atau senderan kami siap untuk melaksanakan amanah.” Kayat Sudrajat
Kunjungan Kerja DPD K.SPSI dan Apindo Kalteng ke Seluruh Kabupaten/Kota Lamandau (MP) - Kunjungan kerja pengurusan DPD K.SPSI dan Apindo Kalimantan Tengah ke setiap daerah mensosialisasikan tentang kerja sama antara pekerja dan pengusaha dengan baik. Hadirnya organisasi (SPSI) adalah wadah pekerja dan sebagai orang pihak ketiga siap menyelesaikan mesalah antara pekerja dan perusahaan. Albert Salatan SE Ketua DPD K.SPSI Kalteng menanyakan tentang kasus pekerja dengan pimpinan PT NAL kepada sekretaris Disnakertran Kabupaten Lamandau di ruang kerjanya, yang dicampur tangangi oleh oknum aparat terkesan pembubaran sepihak dianggap contoh dari penolakan SPSI masuk ke perusahan tersebut dan kenapa tidak segera diselesaikan melalui Dinas Tenanga Kerja Kabupaten Lamandau. Sekretaris Disnakertran Kabupaten Lamandau menjawab pertanyaan Ketua DPD SPSI bahwa mereka kekurangan tenaga salah satu mediator belum ada dan Disnakertran orang-orang posisi bagian yang ditempatkan belum mengeuasi/ SDM mereka sangat minim. Ketua K.SPSI dan Ketua Apindo melemparkan seyum jauh mendengar jawaban sekretaris Disnakertran yang menepis pertanyaan mereka yang tidak masuk akal sekali. Albert Salatan menegaskan kepada Disnakertran Kabupaten Lamandau agar tidak ada lagi mesalah pekerja dan perusahaan saling gontok-
Ketua DPD K.SPSI dan Ketua DPD Apindo.
gontokan, karena tidak terlepas pekerja tanpa pengusaha begitu juga pengusaha tanpa pekerja saling membutuhkan ibarat kuku dengan daging. Sementara Kunyal Lenjin Ketua DPC K.SPSI Kabupaten Lamandau mengingatkan Kadis Disnakrtran melalui sekretarisnya agar tidak sembarangan mengeluarkan nomor surat pencatatan organisasi yang tidak memenuhi persedur secara undangundang. Contoh saja ada berapa perusahaan yang membentuk serikat pekerja tingkat perusahaan langsung dikeluarkan nomor pencatan tanpa melihat mekanisme yang diatur oleh undangundang. Sarat mendapatkan surat pecatatan adalah mempunyai pimpinan DPP di Jakarata DPD di Provinsi DPC di Kabupaten Kota, mempunyai logo organisasi, AD/RT baru dapat nomor surat pencatan. “Ini karena terbentuk pengurus tingkat perusahaan dan mempunyai AD/RT boro-boro keluar nomor pencataan kan aneh
Disnakertran Kabupaten Lamandau mereka melaksanakan perintah undangundang Disnakertran juga yang melanggar undangundang segera dicabut atau pengadilan yang memerintah mecabut nomor surat pencataan,” jelas Kunyal. Hernica Rasan Th MBA Ketua DPD Apindo Kalteng hanya ikut meluruskan masalah karena Apindo adalah perwakilan dari semua pengusaha agar pekerja pengusaha dan Disnakertran tidak miss mari kita sama-sama dudukan mesalah agar kita sama-sama dapat jawaban atau solusi yang terbaik. Setelah itu Ketua DPD K.SPSI Ketua DPC K.SPSI Ketua PUK K.SPSI dan Ketua DPD Apindo didampingi oleh Melayu Pos mengujungi pimpinan PT NAL di kantornya. Di dalam ruang kerja HRGA Ketua DPC K.SPSI Ketua PUK K.SPSI dengan Torang Butar-Butar adalah bagian HRGA PT NAL sempat debat panas namun diluruskan Ketua DPD K.SPSI dan Ketua DPD Apindo
Provinsi Kalimantan Tengah. “Intinya atas nama Pimpinan PT NAL mohon maaf jika ada oknum bertindak tidak sesuai aturan dan kami dari perusahaan tidak ada memerintahkan untuk membubarkan rapat anggota SPSI hanya saja menyangkut menggalang massa yang kami hindarkan agar tidak ada terjadi masalah,” katanya. Belum lama ini Ketua DPD K.SPSI dan Ketua DPD Apindo Kalteng didampingi Melayu Pos kunjungan ke Disnakertran Kabupaten Sukamara sampai tiba di kantor Disnakertran Kabupaten Sukamara ditemui hanya stafnya saja. Albret Salatan Ketua DPD K.SPSI Provisi Kalimantan tengah menanyakan tentang lagilitas pengurusan DPC K.SPSI Sukamara ke staf Disnakertran, ketika dicek dokumen pendaftaran DPC K.SPSI ternyata surat pecatatan DPC K.SPSI Kabupaten Sukamara hanya mengatongi surat mandat pembentukan pengurus DPC K.SPI dari Kabupaten Kotawaringin barat tidak mengatongi SK pengurus dari DPD K.SPSI Provinsi Kalimantan tengah dan AD/RT. Albret Salatan Ketua DPD K.SPSI, Ketua DPD Apindo Provinsi Kalimatan Tengah didampingi Melayu Pos untuk menghadap Setda Kabupaten Sukamara terkait kebobrokan Disnakertran selaku anak buahnya namun sayang sekali H Sumantri Hariwibowo Skm MKes Setda Kabupaten Sukamara meno-
lak dengan alasan ada tim audit BPK seorang Setda susah ditemui. Melayu Pos mendatangi tokoh masyarakat Sukamara di kediamannya menanyakan tentang biokarasi Pemda Sukamara yang tidak menghargai tamu apa sebabnya, tokoh masyarakat Sukamara yang tidak menyebutkan namanya mengatakan Pemda Kabupaten Sukamara umumnya kalau ada tamu seorang wartawan dari luar menutup diri agar tidak banyak pertayaan wartawan kepada mereka tentang pembangunan Kabupaten Sukamara. “Karena saya tau, wartawan dan LSM Kabupaten Sukamara semua bungkam,” katanya. Albert Salatan Ketu DPD K.SPSI Provinsi Kalimantan Tengah meminta dengan kepala Disnakertran agar mencabut pencatan DPC K.SPSI Kabupaten Sukamara dan dengan waktu dekat ini pengurus DPD K.SPSI Provinsi akan memanggil Listom Nababan Ketua DPC K.SPSI Sukamara tentang surat pencatatan Nomor.01/ DTT/HIP-HI/VI/2012. Listom Nababan Ketua DPC K.SPSI Kabupaten Sukamara dikonfirmasi Melayu Pos melalui telpon terkait organsasi yang tidak sesuai persedur, Listom Nababan mejawab komentar Albert Salatan, “Beliau adalah ketua saya, tentu saja saya tetap menjunjung tinggi untuk menghargai mereka dan akan saya selesaikan bersama mereka karena itu intern internal organsasi,” katanya. Robet
Hati-hati Dengan Barang Curian Kotim (MP) - Himbauan kepada lapisan masyarakat khususnya di Kalimantan Tengah agar tidak membeli barang jualan berupa sarung tenun cap Makassar dikarenakan barang itu barang curian. Karena harganya kalau dijual relatif cukup murah karena kalau harga aslinya sekitar Rp 350 ribu, karena salah satu grosir milik Dedy Rahman yang tinggal di depan PT Sampit telah kecurian. Dedy Rahman kepada Melyu Pos (14/14) mengatakan rumahnya telah kecurian barang berupa sarung tenun Makassar yang dicuri orang yang tidak bertanggung jawab hari Sabtu di perkirakan kejadian antara pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.00 Wib. “Soalnya pada pagi hari, sekira pukul 07.00 Wib istri saya mau berangkat kerja, barang tersebut masih ada. Setelah istri saya pulang kerja baru mengetahui pukul 14.00 Wib. Menurut keterangan tetangga waktu pagi itu, di kampung saya pada sepi dan kata warga ada salah satu orang yang tidak dikenal menawarkan barang berupa sarung tenun Makassar kepada Acil pemilik warung kira-kira sekitar seratus meter dari tempat saya. Beliau ditawari barang berupa sarung tenun itu tapi Acil menolaknya dan orang itu melanjutkan lagi perjalanannya. Setelah selang beberapa hari Acil tersebut terkejut bahwa tetangganya ada yang kehilangan barang berupa sarung tenun Makassar,” ujarnya. Her
Bupati Resmikan Jembatan Penghubung dan Gedung IGD RSUD Cimacan Cianjur (MP) - Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh MM meresmikan jembatan penghubung dan Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cimacan, Rabu, 19 Pebruari 2014. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Kepala SOPD di Lingkungan Pemkab Cianjur, Camat Cipanas, para pejabat dan staf di lingkungan RSUD Cimacan serta tamu undangan lainnya. Bupati Cianjur menyampaikan, pembangunan sumber daya manusia melalui kesehatan pada dasarnya merupakan prioritas pembangunan. Salah satu tugas yang diemban rumah sakit diantaranya adalah melayani masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih baik. Derajat kesehatan tidak akan datang dengan sendirinya, namun merupakan suatu hal yang harus terus diupayakan. Selanjutnya Bupati Cianjur mengatakan, sebagai lembaga yang berhubungan langsung dengan masyarakat, RSUD Cimacan dituntut untuk dapat memberikan pelayanan secara berdayaguna dan berhasil guna. Hal ini tentunya dilaksanakan secara serasi dan terpadu, dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan pelayanan rujukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Terakhir Bupati Cianjur mengharapkan pembangunan jembatan penghubung dan Gedung IGD ini menjadi bagian dari upaya rumah sakit untuk meningkatkan mutu secara terus menerus dan berkesinambungan, khususnya sebagai upaya pemenuhan pelayanan kesehatan. Pelayanan berkualitas harus dimaknai sebagai upaya memantapkan niat dan tekad untuk mewujudkan Cianjur lebih sejahtera dan berakhlakul karimah, dimana salah satu misinya adalah meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu. Dengan program kesehatan yang ingin dicapai dalam mengimplementasikan misi tersebut yaitu peningkatan sarana dan prasaran pelayanan kesehatan. Sementara itu Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan, dr H Dharmawan Setiabudhi Dahlan, MARS melaporkan Luas bangunan Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang baru dibangun seluas 1350 M2. Adapun untuk jembatan penghubung panjang 44 M, lebar 3 M dan tinggi 5,5 M. Dani/Agus
Bangunan Sumur Bor Mubazir Seruyan (MP) - Bangunan sumur bor yang ada di Desa Tabiku Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah mubazir karena selama ini bangunan sumur bor tersebut dibiarkan mangkrak begitu saja dan terbengkalai. Sementara pipa pipa kecil berserakan di bawah profil sebagian tidak ada pompa buat air dan tidak dimanfaatkan karena pipa pipa yang akan disalurkan ke perumahan belum ada sama sekali. Hasil pantauan Melayu Pos di lapangan pada saat mewawancarai salah satu warga yang enggan disebut namanya mengatakan sebenarnya dulu dana pembuatan sumur bor yang buat masyarakat Desa Tabiku ini dana dari PNPM Mandiri. “Entah dana itu berapa jumlahnya, itu saya tidak tau persis tapi nyatanya sampai sekarang belum ada pipa pipa yang menyalur dari rumah ke rumah otomatis sumur itu kan jadi mubazir namanya dan saya pengen tau kendalanya apa,” katanya. Masyarakat Tabiku mengaharapkan air sumur bor itu untuk keperluan sehari hari dan sumur bor itu mangkrak sudah enam bulan lamanya dan tidak bisa dimanfaatkan dan dibiarkan begitu saja. “Apakah dana dari PNPM mandiri itu sudah habis untuk beli pipa atau sengaja memang tidak dipasang harapan masyarakat kepada instasi yang terkait khususnya harap menglarifikasi dana sumur bor tersebut,” ujarnya. Her
Sumur bor yang mangkrak tidak digunakan.
Daerah
Edisi: 193/Thn VII / 26 Februari - 11 Maret 2014
Kelurahan Sawahgede Terapkan Pelayanan Terpadu Cianjur (MP) - Kelurahan Sawahgede Kecamatan Cianjur mengadakan reselosu di tahun 2014 ini, dengan menerapkan Pelayanan Administrasi Terpadu dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Konsep pelayanan dengan menerapkan nomor antrian seperti sistem pelayanan di tempat lain. Penerapan seperti ini baru pertama kali di tingkat Kelurahan/Desa di Kabupaten Cianjur. Dalam pelaksanaannya Lurah Sawahgede Djoko Purnomo S STP MSi berharap seluruh masyarakat Cianjur dapat merasakan manfaatnya karena warga yang datang akan langsung diarahkan ke empat loket yang ada di dalam kantor kelurahan dan masing-masing loket memiliki satu orang staf yang bertugas untuk melayani warga. Dan tak menutup kemungkinan, dalam beberapa momen warga akan mulai ramai mendatangi kantor Kelurahan Sawahgede seperti dalam menjelang persiapan pemilihan umum pada tahun ini Djoko Purnomo S STP MSi menambahkan dengan diberlakukan pelayanan terpadu maka kecepatan dan ketepatan waktu dalam pelayanan dapat dipenuhi. Prosedur yang jelas mudah dan cepat menjadi kewajiban Kantor Kelurahan Sawahgede terhadap warga, karena salah satu tugas kelurahan melayanai masyarakat. Agus
9
Wakil Bupati Membuka Musrenbang (RKPD) Tahun 2014 Cianjur (MP) - Perencanaan yang baik akan menghasilkan output yang baik pula, hal ini sangat penting untuk menyamakan persepsi dan langkahlangkah strategis dalam upaya membangun Kabupaten Cianjur untuk mewujudkan visi Cianjur yaitu, Cianjur lebih sejahtera dan berakhlakulkarimah. Demikian dikatakan Wakil Bupati Cianjur, dr H Suranto MM saat membuka kegiatan Musrenbang Kabupaten Cianjur Tahun Angaran 2014, Selasa, 18 Pebruari 2014, bertempat di Green Hill Resort, Pacet Cianjur. Acara dihadiri oleh Sekda Kabupaten Cianjur,
unsur pemerintahan, pemangku kepentingan dan tamu undangan lainnya. Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan), adalah salah satu upaya pemerintah untuk memetakan rencana pembangunan Kabupaten Cianjur yang berdasarkan tiga fungsi wilayah yaitu Cianjur Utara, Cianjur Tengah, dan Cianjur Selatan. Karakter dan kondisi wilayah sangat menentuan arah kebijakan pembangunan sehingga program-program pembangunan akan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan yang sudah terinci dan terukur dengan baik.
Penyelenggaraan Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Cianjur menurut Wabup Cianjur, adalah upaya membahas berbagai rencana program pembangunan satu tahun ke depan di tahun 2014, merupakan hasil musrenbang dari tingkat desa yang dijadikan bahan masukan dan aspirasi serta bahasan pada musrenbang tingkat kecamatan yang kemudian diadov oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menjadi prioritas bahasan pada musrenbang tingkat
Kabupaten. Wakil Bupati Cianjur mengatakan, perencanaan pembangunan adalah suatu peroses penyusunan tahapantahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan pembangunan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial untuk jangka waktu tertentu. Tahapan yang telah dilaksanakan bersama forum gabungan OPD, yakni membahas usulan prioritas program pembangunan hasil musrembang kecamatan. Selanjutnya usulan prioritas
tersebut harus ditindaklanjuti oleh OPD terkait sebagai rencana kerja di tahun 2014 yang merupakan rangkaian dari pelaksanaan RKPD tahun 2014. Lebih lanjut Wakil Bupati Cianjur menyampaikan, kedepan tidak ada lagi kesan bahwa hasil musrembang kecamatan tidak diakomodir oleh OPD terkait. Tahun 2014 adalah tahun kedua dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur, dengan mengambil tema “Akselerasi Capaian Kinerja Pembangunan”. Agus/Dani
Penerima Bantuan Rutilahu Desa Sendang Kecewa Indramayu (MP) – Sejumlah warga penerima bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) TA 2013 dari APBD I (Propinsi Jawa Barat) di Desa Sendang Kecamatan Karangampel, merasa tidak puas dan sangat kecewa kepada Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) desa.
Hasan Basri saat ditemui di kediamanya.
Masyarakat Tabiku Mengharapkan Pertanian Seruyan (MP) - Warga masyarakat Desa Tabiku Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah mengharapkan bantuan dari pemerintah Seruyan untuk biaya pertanian. Hasan Basri (72) salah satu warga Desa Tabiku pada saat didatangi di kediamanya (24/02/14) kepada Melayu Pos mengatakan, harapannya meminta kepada pemerintah Kabupaten Seruyan agar memberikan bantuan berupa bibit padi dan obat obatan pertanian. “Dan kami meminta juga bibit ikan yang akan kami bikin kolam pekarangan karena dulunya sudah pernah menangkar ikan di keramba di dalam danau tapi ikanya pada mati karena dampak dari limbah perusahaan,” katanya. “Kalau seandainya pemerintah tulus benar benar memberi bantuan kepada desa kami, kami akan mengerjakan dengan tanggung jawab supaya desa kami maju dan ada kegiatan bagi masyarakat desa,” tjarnya. Her
Hal ini lantaran bantuan yang diterimanya untuk bedah rumah hanya sebesar Rp 1,5 juta sampai kisaran Rp 3 juta. Padahal persoalan itu sudah dijelaskan oleh Ida Helida Kepala Desa Sendang, bahwa warga penerima bantuan sebesar itu bukan penerima bantuan yang telah ditentukan sebab dia tidak berhak karena mereka penerima tambahan, yakni dari 20 rumah yang dibedah menjadi 30 rumah. Oleh karena itu, mereka adalah bagian dari penerima tambahan dan itu merupakan kebijakan kelompok masyarakat (Pokmas). Dikatakan Rusmin, warga penerima bantuan blok Narsih Rt 05 Rw 02, pada waktu ditemui wartawan beberapa hari yang lalu mengatakan, kalau benar dia bukan penerima bantuan yang telah ditetapkan, dirinya akan mengembalikan lagi uang tersebut kepada warga penerima bantuan, karena menurutnya meskipun rumahnya juga mengharapkan bantuan rutilahu tetapi dirinya akan sabar
menunggu bantuan bedah rumah lagi pada tahun berikutnya. “Asalkan pokmas mau transparan dan menunjukan siapa saja nama-nama 20 orang penerima bantuan yang sesuai ketentuan,” ucap Rusmin. Rasa kecewa juga dikatakan Selamet, penerima bantuan Rutilahu blok Tisem Rt 003 Rw 01. “Saya hanya menerima bantuan berupa material diantaranya, 17 lembar GRC, 6 lembar asbes, 4 sak semen, 3 ikat kaso kayu durian, 3 Kg paku, 3 batang kayu balok panjang 4 meter, ukuran 3 x 10 dan pasir 1 bak mobil engkel dan 1 grobag,” ujarnya. Menurut Selamet material tersebut kalau ditotal kurang dari Rp 3 juta. Kabid Sumber Daya Alam (SDA) dan Teknologi Tepat Guna (TTG) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kabupaten Indramayu, Johan Efendi SH ketika ditemui di kantornya mengatakan, bantuan Rutilahu dari propinsi diterima langsung
Bandung (MP) – Pemkab Bandung kembali menggelar sabilulungan gerakan penutupan jalan berlubang yang melibatkan pengusaha, masyarakat dan pemerintah. Gerakan yang akan dibantu aparat TNI/Polri tersebut, rencananya akan digelar Selasa mendatang (25/2) di seputar wilayah daerah pemilihan (DP). Rencana gerakan penutupan jalan berlubang terungkap dalam rapat terbatas Fo
rum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bandung di Bale Sawala-Soreang, Selasa (18/2). Turut hadir Bupati Bandung H Dadang M Naser SH SIp, Kapolres Bandung AKBP Jamaludin SIK, Kajari Bale Bandung H R Sugiono SH MHum, Ketua Pengadilan Negeri Bale Bandung H Ahmad Sukandar SH MH, Kasdim 0609 Bandung Mayor (Inf) Adhi Siregar, Danlanud Sulaeman Kol (Pnb)
Bedah rumah Selamet Rt 3 bantuan Rutilahu TA 2013 dari Propinsi.
oleh pokmas desa, sehingga tidak ada kaitannya dengan BPMD Indramayu, karena di sini hanya mengajukan pengajuan Rutilahu dari desa dan memonitoring. “Bantuan Rutilahu datangnya dari propinsi, kalau ada dugaan penyimpangan tinggal langsung saja laporannya ke propinsi biar tahun berikutnya desa tersebut tidak lagi mendapatkan bantuan,” katanya.
Menanggapi persoalan tersebut, Praktisi Hukum LKBH LAPSAR Indramayu, CH Tanjung SH MH mengatakan, dugaan penyimpangan bantuan Rutilahu di desa penerima bantuan, hendaknya pihak Pemda yang terkait dengan proyek ini segera sidak untuk melihat sejauh mana kebenarannya bukan mengalihkan jawaban wartawan untuk melapor ke Pemprop. “Jika memang masih ada
pejabat yang sengaja mengalihkan jawaban tersebut, sepertinya pejabat itu belum cakap dan dewasa dalam menyikapi masalah yang timbul. Inilah fenomena pejabat Indramayu yang prematur dalam menempati pos jabatan yang diembannya. Di sisi lain dia punya jabatan tapi di satu sisi dia juga tidak punya kejujuran dalam menjalankan amanah jabatan tersebut,” tegasnya. Dedi
Marsudiranto, Sekda Kabupaten Bandung Ir H Sofian Nataprawira MP, Asisten Pemerintahan H Yudhi Haryanto SH SP1, Camat, Danramil serta para Kapolsek. Gerakan penutupan jalan berlubang, menurut H Dadang M Naser untuk mempercepat perbaikan kondisi jalan yang rusak sebelum pelaksanaan kegiatan peningkatan jalan yang permanen agar aman
dan layak dilalui pengguna jalan. “Perbaikan atau peningkatan jalan secara permanen akan dilakukan sekitar awal April mendatang, setelah dilakukan tender terbuka,” kata H Dadang M Naser. Ia mengakui kerap menerima permintaan dari masyarakat untuk segera dilakukan perbaikan jalan rusak. “Permintaan itu memang sangat wajar, tapi
kita pun tidak bisa tergesagesa bergerak melakukan perbaikan karena ada prosedur yang harus ditempuh, seperti halnya lelang terbuka dengan pihak ketiga,” tambahnya. Untuk itu, pihaknya segera melakukan gerakan sabilulungan penutupan jalan berlubang sebagai solusi sementara sebelum dilakukan perbaikan secara permanen. Hpb
Gerakan Tutup Jalan Berlubang di Tujuh Lokasi
Tukang Gosok Batu Ali Cikampek (MP) - Mang Ujang tukang membuat batu ali dari bahan yang masih utuh dan keras dengan alat sederhana hanya memakai gerinda putar untuk menggosoknya. Profesi dan pekerjaan Mang Ujang sudah menjadi kebiasaan membuat batu ali. Alhamdulilah Mang Ujang menjadi tukang gososk batu ali dari tahun 1984 sampai dengan sekarang tetap masih menjadi tukang gosok batu ali hasil dari pekerjaannya itu Mang Ujang bisa mencukupi nafkah anak dan istrinya. Tempat Mang Ujang bekerja membuat batu ali yaitu berlokasi di bawah kolong jembatan layang Cikampek tepatnya di depan Toko Emas Gemilang Cikampek. Edy S BK
Sekda Cianjur Hadiri Muscab Ke-2 Hiswana Migas DPC Cianjur
Cianjur (MP) - Hiswana Migas sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Cianjur harus siap menjadi pelaku ekonomi yang profesional tanggap terhadap kemajuan dan melaksanakan kode etik organisasi untuk terwujudnya struktur usaha yang kokoh dan handal dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Cianjur dengan mentaati semua perundang-undangan dan peraturan yang berlaku yang berkaitan dengan usaha migas. Sambutan Bupati Cianjur, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh MM yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, H Oting Zaenal Mutaqin SH MM saat menghadiri Musyawarah Cabang Ke - 2 Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPC Cianjur, Kamis, 13 Februari 2014 bertempat di Hotel Sangga Buana Cipanas Cianjur. Selanjutnya Bupati Cianjur menyampaikan DPC Hiswana Migas Kabupaten Cianjur sebagai bagian dari masyarakat migas Kabupaten Cianjur diharapkan tidak hanya sekedar menjadi organisasi himpunan semata bagi anggotanya, tetapi tetap konsisten untuk menjadi mitra kerja dengan instansi yang menjadi partner bisnis Hiswana Migas yaitu PT Pertamina. Terakhir Bupati berharap DPC Hiswana Migas Kabupaten Cianjur diharapkan dapat bekerja lebih profesional memiliki kemampuan yang handal dalam melaksanakan dan mensukseskan kegiatan pembangunan di Kabupaten Cianjur. Sementara itu ketua DPC Hiswana Migas Kabupaten Cianjur, Ir H Ajat Soedrajat Anas, menyampaikan bahwa kepengurusan masa bakti 2009 - 2014 belum mampu melaksanakan sepenuhnya amanat Muscab I dengan baik, tetapi paling tidak telah membangun pondasi organisasi dengan cukup baik untuk dilanjutkan oleh pengurus selanjutnya. Dani
Tebing Sungai Cimanuk Desa Bangkaloa Jebol Indramayu (MP) - Apa yang diharapkan masyarakat Desa Bangkaloa, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu terkait dengan adanya proyek melalui Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, SNVT Pelaksanaan Jaringan sumber air Cimanuk – Cisanggarung Rehabilitasi tanggul banjir dan pelindung tebing sungai Cimanuk, No Kontrak: HK.02.03/At-2/07/ 01-03/2013, nilai kontrak: Rp 4.175.618.000. Pelaksanaan PT Dwi Mulia Agung Utama Cirebon, Konsultan Supervisi PT Retracindo Yogyakarta, yang pekerjaannya baru beberapa bulan selesai ternyata hasil dari proyek tersebut hanya sia-sia belaka tidak banyak bermanfaat bagi masyarakat di lingkungan tangul yang ada hanya perasaan was-was karena sudah jebolnya tangul dan belum ada tindakan dari PT yang mengerjakan dan dari BBWS melalui kantor perwakilkan di Jatibarang Indramayu hanya sebatas di beri karung saja. Kuwu/Kepala Desa Bangkaloa Ato Suparto saat
Kuwu Bangkaloa, Ato Suparto dengan Mantri Pengamat.
Kondisi tanggul yang sudah jebol.
setelah meninjau lokasi tanggul yang jebol (19/2) mengatakan, pihak merasa sangat was-was setelah melihat tanggul kali Cimanuk karena ternyata pekerjaan rehabilitasi banjir dan pelindung tebing sungai tidak berarti apa-apa padahal pemerintah sudah mengelontorkan anggaran empat miliaran lebih hasilnya hanya sia-sia belaka. “Sebelum dilakukan rehabilitasi yang belum lama itu kami sering melakukan teguran lebih dari tiga kali
belum lagi melayangkan surat secara resmi dan telah membuat tanggul bayangan yang semua biaya dari kami secara pribadi mengelontorkan puluhan juta rupiah semenjak tahun 2009 dan tanggulnya sudah kegerus air dan dari BBWS tidak ada hitungannya, maka kami mohon secepatnya dilakukan perbaikan tanggul secepatnya dan mohon secara permanen bangunannya juga bagi PT manapun yang dapat pekerjaannya kira kepada masyarakat kami yang telah
menanami tanaman kurang lebih seluas 300-an meter supaya dapat ganti rugi karena telah rusak,” tuturnya. Hal lain juga disampaikan oleh Camat Widasari Dodi Tisna A mengatakan, “Masyarakat kami terkena dampaknya dari BBWS yang telah dilakukan pekerjaannya belum lama ini maka harus bertanggungjawab sepenuhnya karena yang semula pembangunan rehabilitasi sungai Cimanuk sebagai penahan banjir dan pelindung tebing tanggul sungai ternyata tidak ada manfaatnya terindikasi proyek tersebut menjadi siasia, kurang tepat guna dan tidak pada sasarannya. Maka kami selaku Camat sece-
patnya melakukan gotong royong dengan masyarakat untuk mengantisipasi jangan sampai dampak luas membuat bendungan sementara dengan dua ratus karung yang diisi dengan tanah. Karena naiknya debit air yang besar dari kiriman hulu lain maka tidak mustahil pasangan pancang itu tidak ada fungsinya kalau debit airnya kecil ya mungkin efektif, naiknya debit air itu sekitar jam 8 pagi mohon kepada BBWS harapkan ada intervensi untuk menanggulangi jebolnya tanggul tersebut karena keadaan ketinggian air sudah siaga satu, lokasi jebol tanggul di Blok Pangkrong Desa Bangkaloa,” terangnya. S Pranoto
Daerah
10
Edisi: 193/Thn VII / 26 Februari - 11 Maret 2014
Pelayanan Pemkab Bandung Dinilai Baik Bandung (MP) – Kepuasan masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik di lingkungan Pemkab Bandung, menunjukan angka yang terus meningkat. Hal itu terlihat pada Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2013 yang mencapai 74,06 atau mengalami lonjakan dibanding tahun 2012 yang berada pada angka 72,87. Dalam rapat Ekspose Data Statistik yang berlangsung di Aula Bappeda Kabupaten Bandung, Rabu (19/2) Kepala Kantor BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Bandung Ir R Basworo Wahyu Utomo,
menyebutkan bidang pelayanan yang menjadi penilaian IKM diantaranya bidang kesehatan, ekonomi, administrasi penduduk, ketenagakerjaan, sanitasi, kebersihan dan pendidikan. Disebutkan pula ada 14 unsur pelayanan yang diteliti BPS untuk menentukan nilai IKM tahun 2013, masingmasing prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kejelasan petugas pelayanan, kedisiplinan petugas, tanggungjawab, kemampuan petugas, kecepatan, keadilan, kesopanan dan keramahtamahan, kewajaran biaya pelayanan,
kepastian biaya, kenyamanan dan keamanan pelayanan. Sesuai dengan Kepmenpan RI No. KEP/25/M.PAN/ 2/2004 tentang pedoman penyusunan IKM instansi pemerintah, sampel yang diteliti berasal dari obyek layanan terpusat dan layanan tersebar. Adapun jumlah sampel layanan terpusat sebanyak 1.500 orang dengan obyek RSUD Cicalengka dan RSUD Soreang (bidang kesehatan), pelayanan surat ijin usaha perdagangan & surat ijin tempat usaha (bidang ekonomi), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (bidang administrasi kepen-
dudukan), pelayanan kartu kuning pencari kerja (bidang ketenagakerjaan), PDAM Tirta Raharja (bidang sanitasi), Pasar Majalaya dan Pasar Soreang (bidang kebersihan). Sedangkan untuk obyek layanan tersebar, dilakukan di 15 kecamatan dengan jumlah sampel sebanyak 600 orang. Khusus dalam layanan tersebar, obyek yang diteliti hanya menyangkut bidang kesehatan (puskesmas) dan bidang pendidikan mulai SD, SLTP dan SLTA. Ke 15 kecamatan yang diteliti, masing-masing Kecamatan Ciwidey, Pasirjambu, Kutawaringin, Ba-
leendah, Dayeuhkolot, Pangalengan, Banjaran, Pameungpeuk, Pacet, Paseh, Solokanjeruk, Cileunyi, Cicalengka, Margaasih dan Kecamatan Cilengkrang. “Dari hasil penelitian layanan terpusat dan tersebar, diperoleh angka nilai IKM Konversi tahun 2013 sebesar 74,06 atau kinerja terbaik,” kata Basworo. Seraya menyebutkan, bidang pelayanan ketenagakerjaan memperoleh nilai IKM tertinggi sebesar 75,56. Padahal pada tahun 2012, bidang ketenagakerjaan hanya meraih nilai IKM sebesar 71,93. Hpb
Truk Muat Kayu Jati Hasil Curian Tertangkap di KRPH Tamansari
Indramayu (MP) - Karyawan Perhutani cukup kompak dan serempak, siang dan malam tetap melakukan patroli mungkin sesuai dengan tugasnya. Yakni Mantri Supratman Adi Wijaya sedang melakukan patroli dibantu para mandor/ karyawan Perhutani diantaranya Wartono, Suhartono, Suja Dan Rudi Yuliandi. Rombongan Patroli tersebut ketika sampai di petak 13 KRPH Tamansari BKPH Haurgeulis KPH Indramayu, kaget karena melihat bekas tebangan kayu jati sebanyak 3 pohon, akhirnya Supratman Adi Wijaya memberi isyarat untuk mengejar si pelaku ke arah bagian timur sampai di jalan alternatif antara Gantar Bantarhuni ada orang yang sedang muat kayu jati ke atas truk beberapa potong, akhirnya orang tersebut ditangkap tapi gagal pelaku kabur, akhirnya barang bukti dan mobil dikumpulkan, Mantri Supratman dan rekan-rekan melapor ke Polsek Gantar, laporan tersebut di terima oleh Arif Budi Santoso Kanit Reskrim Polsek Gantar juga dibantu Briptu Hendra P. Setelah menerima laporan langsung, terus melakukan cek TKP dan langsung menga-
dakan pengejaran, juga dibantu oleh anggota Polhut yaitu Oman dan Ayi. Memang Arif Budi Santoso cukup pengalaman dan begitu cerdik, tidak sulit untuk menangkap pelaku akhirnya pelaku dua orang tertangkap, yaitu Adim warga Tamansari, Uyat warga Tamansari Desa Sanca Kecamatan Gantar Indramayu. Menurut keterangan pelaku, “Kami tidak berdua yaitu orang 5 (lima), diantaranya Darkim, Warga Tamansari, Sardi warga Cipande, Suganda warga Cipande Kabupaten Sumedang. Barang bukti mobil truk kepala merah Nopol D 8261 AZ milik saudara Encim orang Cipande, STNK atas nama Yesi Karya Liantis, juga barang bukti kayu jati 3 pohon dipotong jadi 6 potong dengan ukuran panjang 230 cm diameter 22 cm, panjang 260 cm diameter 22 cm, panjang 220 cm diameter 19 cm jumlah 0606 meter3. Barang bukti tersebut diserahkan ke Polsek Gantar juga pelaku yang tertangkap sekarang mendekam di tahanan
mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku 3 orang yang kabur dalam pengejaran petugas Polsek Gantar. Karyawan perhutani memberi keterangan kepada wartawan Melayu Pos, “Kami pihak Perhutani aslinya kami tidak ingin menahan orang atau mempenjarakan orang
kalau orangnya sadar, padahal dari pihak Perhutani cukup bijak dan adil seringkali memberikan sosialisasi melalui KTA, melalui LMDH, juga melalaui orang-orang desa, tolong kami bantu, sudah jelas tanahnya digarap, kayunya dijarah itu selalu saran kami
tidak digubris atau diperhatikan, kalau sudah begitu kami kasihan yang rugi dirinya sendiri dan anak istrinya yang dirumah. Kalau sudah begitu tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sendiri,” tutur karyawan Perhutani. Kayat Sudrajat
Caleg PKPI Dapil 1 Kotim Inginkan Perubahan dan Peningkatan Pembangunan Desa Jaya Karet Samuda Kotim, dengan orang tua H Jarman (alm) dan Hj Manis (alm) mengungkapkan bahwa untuk menjadi seorang anggota DPRD Kotim dapat mengambil keputusan, dan kalau wartawan/jurnalis tidak bisa mengambil keputusan, dan hanya memberitakan saja. “Ketika saya mencoba masuk mencalonkan diri di kancah politik, sebab apabila saya terpilih saya dapat mengambil keputusan. Sedangkan saya sebagai jurnalis tidak bisa mengambil keputusan, dalam
hal ini pembangunan desa banyak tertinggal seperti di Kecamatan Teluk Sampit, Kecamatan Samuda, Kecamatan Bapinang, dan Kecamatan Sungai Sampit,” tuturnya. Hal mana lanjut Abdul Gafur, Alumni STIE ( Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Banjarmasin EX AKPI (Akademi Keuangan dan Perbankan Indonesia) Banjarmasin tahun 1984, berkeinginan dirinya menjadi Caleg disebabkan selama ini belum meratanya pembangunan dan warga belum bisa menikmati pemba-
ngunan secara keseluruhan. “Tujuan saya mencaleg karena menjalankan amanat secara jujur juga untuk kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi, serta pembangunan desa-desa banyak ketinggalan dan siap mempejuangkan pembangunan di desa-desa,” ungkap Abdul Gafur yang saat ini mengaku sebagai wartawan di 3 (tiga) media lokal dan 2 (dua) nasional. “Saya punya keyakinan jika saya dipercaya masyarakat, aktivitas sebagai anggota dewan DPRD Kotim saya akan
mengabdi dengan sungguhsungguh serta melepaskan/ meninggalkan jabatan jurnalistik/wartawan,” tambahnya. Mengenai pencalonan dirinya Abdul Gafur menyebutkan tidak terlalu ambisi, mengingat dirinya hanya menuntut keyakinan dengan Allah SWT dan meramaikan kancah politik. “Serta di pihak keluarga di Samuda yang tidak mau bertarung di kancah politik ini, sehingga saya yang mewakili,” tutupnya. Tim
Kepala Dishubkominfo Buka Acara Sarasehan KIP Cianjur (MP) - Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur, membuka acara sarasehan Keterbukaan Informai Publik bertempat di Kantor Kecamatan Cibinong Cianjur, Jumat 14 Pebruari 2014, Acara ini melibatkan peserta dari pelajar dan generasi muda berjumlah 50 orang. Dalam sambutannya Kadishubkominfo H Aban Subandi SH MM mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan moment yang sangat baik disaat bangsa Indonesia cukup kompleks menghadapi berbagai permasalahan bangsa. Keterbukaan informasi, di satu sisi harus mendorong akses publik terhadap informasi secara luas, sementara di sisi yang lain keterbukaan informasi juga sekaligus dapat membantu memberikan pilihan langkah yang jelas bagi pemerintah
dalam mengambil suatu kebijakan secara strategis. Selain itu, keterbukaan informasi publik menjadi salah satu indikator dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yang transparan dan akuntabel. Untuk itu melalui acara sarasehan ini diharapkan sebagai sarana pembekalan wawasan, dan kajiankajian program selama ini, maka dari itu agar mengikutinya dengan sebaik-baiknya dan sungguh-sungguh sehingga dapat bermanfaat untuk kita. Kadishubkominfo yang juga sebagai narasumber ke1 dalam sebagian paparannya dengan materi “Keterbukaan Informasi Publik” menyampaikan, setiap warga negara mempunyai hak untuk mendapatkan informasi dan memiliki kewajiban untuk memberikan informasi. Sesuai UU No 14 tahun 2008
Indramayu (MP) - Pendidikan adalah modal utama, dengan dasar pendidikan setiap orang untuk mencapai segala citacitanya. Namun pendidikan oleh sebagian kecil masyarakat masih dipandang sebelah mata, khususnya pada sebagian masyarakat desa yang berada dalam ekonomi bawah. Hal ini menjadi spirit selaku Kepala Sekolah Madarah Tsanawiyah (MTs) Hasanudin Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Dengan berbekal semangat mencerdaskan masyarakat, kurun waktu selama 14 tahun terus menanamkan semangat untuk terus bersekolah kepada seluruh siswa – siswinya sampai lulus. Drs Takdir Abadi selaku kepala Sekolah MTs Hasanudin dalam pembicaraanya mengatakan bahwa kami adalah mantan aktivis yang pernah memprotes Angket tabloid Monitor pada tahun 1990 silam, yang ditulis oleh Arswendo Atmowiloto tersebut, isinya menghujat Nabi Muhammad SAW. Kami bersama rekan-rekan maju dibarisan paling depan untuk menyuarakan aspirasinya. Masih komentar Kepsek Yayasan Hasanudin ini semenjak berdirinya sampai sekarang tetap mengedepankan proses kegiatan belajar mengajar yang mempunyai kredibilitas tinggi, juga kedepankan pembinaan akhlak. “Namun kami juga berharap peran aktif para wali murid untuk selalu mendukung dan memperhatikan anak-anaknya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah ini, juga berharap agar ditahun ini ada penambahan ruang kelas baru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar siswa,” paparnya. Telah membuahkan beberapa kegiatan yang telah mengantarkannya menjadi juara, yakni diantaranya : 1. Kegiatan Pramuka tingkat Kabupaten Indramayu sebagai juara satu 2. Kegiatan Pesantren MIPA (Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai juara satu tingkat Kwaran Kecamatan Kandanghaur 3. Kegiatan Ekstrakurikuler Drum band, Pencak silat, Sekolah Sepak bola (SBB) dan Ta’lim (Kepesantrenan Keputrian) Sampai tahun ajaran 2014 mempunyai jumlah siswa sebanyak 465 siswa/siswi, harus mampu mendongkrak mutu pendidikan disekolah di bawah naungan Yayasan Hasanudin yang telah mendapat SK dari Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Barat semenjak tahun 1998 ini, mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya yang berada di wilayah Kecamatan Kandanghaur. (S Pranoto)
Dana Bergulir Rp 2 Miliar Untuk Koperasi Pasar
ABDUL GAFUR H JARMAN
Sampit (MP) - Abdul Gafur, Salah satu di antara beberapa jurnalis/wartawan di Kabupaten Kotawaringin Timur telah tertarik kedunia politik, serta mencalonkan diri saat pemilu legislatif April 2014 mendatang. Adapun maksud dan tujuan, mengapa profesi wartawan yang telah dilakoninya beberapa puluh tahun yang lalu segera ditinggalkan demi berkarir di dunia politik. Saat diwawancarai oleh wartawan media ini, Abdul Gafur yang berkelahiran di
MTs Hasanudin Eretan Kulon Terus Tingkat Mutu Pendidikan dan Prestasi
tentang keterbukaan informasi publik, asas (pasal 2) dinyatakan bahwa, pertama : setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna informasi publik. Kedua : informasi publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas. Dan Keempat : informasi publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan undang-undang, kepatutan, dan kepentingan umum didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan saksama bahwa menutup informasi publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar dari pada membukanya atau sebaliknya. Sementara itu Narasumber ke-2, Kabid Kominfo Dishubkominfo FX.
Sukastono SIP dalam sebagian paparannya dengan materi “Komisi Informasi Publik” menyampaikan pengertian informasi itu sendiri adalah sesuatu data atau pesan yang telah diolah melalui berbagai media yang dimana tujuannya adalah untuk disampaikan kepada penerima dan pastinya ada sebuah manfaat dari penerimaan data tersebut. Informasi sangat dibutuhkan melalui berbagai media seperti media cetak, media online, media televisi, media radio. Dari pengertian secara singkat dapat kita pahami bahwa informasi itu sendiri sebelum dikirimkan kepada penerima pasti melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Sedangkan eksistensi komisi informasi diantaranya Komisi informasi sebagai lembaga mandiri yang berfungsi melakukan penyelesaian sengketa melalui bentuk
mediasi. Ajudikasi yang berkaitan dengan hak setiap orang atas informasi, yang berada di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Komisi informasi sebagai lembaga penyelesaian sengketa merupakan bentuk paling ideal untuk pendapatkan kelembagaan yang independen, dapat berjalan dengan cepat, dan sederhana. Serta komisi informasi harus dibuat sedemikian rupa misalnya kedudukan, prosedur, dan pendanaan untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada tanpa mengabaikan esensi dari tujuannya yang lama. Sarasehan ini berjalan cukup dinamis, banyak saran dan pertanyaan dari para peserta, disampaikan pula oleh para peserta bahwa kegiatan seperti ini, pemerintah hendaklah sering-sering mengadakan acara semacam ini. Dani
Bandung (MP) – Koperasi Pasar Warga (Kopaga) “Sauyunan” kembali mendapat kepercayaan pemerintah untuk mengelola dana bergulir senilai Rp 2 miliar. Dana yang berasal dari Kementerian Koperasi dan UKM tersebut, diserahkan Bupati Bandung H Dadang M Naser SH SIp, saat meresmikan Kantor Kopaga di Desa Sangkanhurip Kecamatan Katapang, Minggu (16/2). “Pemberian dana bergulir ini, merupakan salah satu bentuk kepercayaan pemerintah kepada koperasi yang telah menunjukan kinerjanya dengan benar dalam pengertian telah mampu memberikan kesejahteraan kepada anggotanya,” kata H Dadang M Naser. Menurutnya banyak faktor yang menentukan maju mundurnya sebuah koperasi. Diantaranya faktor pengelolaan dari pengurus koperasi itu sendiri. Jika pengelolaan koperasi dilakukan secara sehat, maka koperasi pun menurutnya akan berkembang secara sehat pula. Organisasi koperasi, kata H Dadang M Naser lebih lanjut penuh dengan aspek manusia, selain aspek ekonomi dan bisnis manajemen. “Maka agar koperasi itu lebih maju, mandiri dan bisa berdaya saing, maka diperlukan pendekatan yang mempertimbangkan wawasan komprehensif seperti ekonomi manajerial, bisnis, sosial budaya, psikologi dan hukum,” tambahnya. Dalam setiap melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT), para pengurus koperasi perlu mengkaji dan mempertimbangkan berbagai dinamika yang diusulkan para anggota. Karena keputusan yang diambil dalam RAT, akan menentukan maju mundurnya sebuah koperasi. Kopaga “Sauyunan” sampai saat ini memiliki jumlah anggota sebanyak 1.302 orang dengan total aset senilai Rp 7,36 miliar. Sementara pada tahun 2012, total aset sebesar Rp 5,34 miliar dengan jumlah anggota 1.063 orang. “Alhamdulillah dari tahun ketahun ada penambahan jumlah anggota dan aset yang dikelola Kopaga Sauyunan,” kata Ketua Pengurus Kopaga Sauyunan Djedje Djaenudin. Djedje Djaenudin merasa optimis dengan keberlangsungan koperasi yang dikelolanya. Mengingat potensi usaha yang ada di Desa Sangkanhurip sangat beragam dan membutuhkan uluran permodalan. “Di desa ini banyak kegiatan warga yang berusaha di bidang konveksi, pengrajin tas, sangkar burung, pengrajin tahu tempe, petani dan pedagang, mereka rata-rata lemah dalam aspek permodalan,” kata Djedje Djaelani. Kehadiran koperasi di daerah, kata Djedje sedikitnya bisa memutus mata rantai kegiatan rentenir yang selama ini kerap menjerat para pengrajin bermodal lemah. “Mereka menawarkan proses pinjaman cepat, namun ujung-ujungnya berbunga sampai 20 hingga 25 persen, sangat memberatkan bagi para peminjam,” kata Djedje. Hpb
Sambungan
Edisi: 193/Thn VII / 26 Februari - 11 Maret 2014
Momo Geisha Bantu Korban Bencana Alam
Pemerintah dan DPR Kompak Gergaji Leher KPK Sambungan dari hal. 1 tersebut.”Kami akan tetap sabar kreatif dan kritis menghadapi kemunafikan dan kemaksiatan politik rezim politik produk Pemilu 2009 ini,” tandasnya. KPK sudah mengirim surat ke Presiden SBY untuk menarik pembahasan RUU ini di DPR. Banyak pro dan kontra yang muncul. Karena dalam RUU itu tidak saja membahas KPK tapi juga soal kasus hukum lain yang masih menggunakan hukum ala penjajah. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan revisi RUU KUHAP dan KUHP menjadi masa kegelapan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.KPK mengaku selama ini hanya user (pelaksana) dari UU yang dibuat. KPK juga secara tidak langsung tidak pernah dilibatkan dalam proses pembuatan UU yang terkait dengan tugas dan kewenangannya. “KPK hanya user dari UU yang dibuat yang secara de facto
dalam sebagian besar tidak dilibatkan sama sekali,” kata Bambang. Bambang menilai, dalam proses seperti pembahasan RUU KUHAP/KUHP, KPK menjadi korban dan pihak yang dikorbankan. Menurut dia, RUU KUHAP/KUHP tidak menguntungkan KPK dalam pemberantasan korupsi. “Para koruptor dan sekutunya saja yang kelak akan bersuka cita dan mendapatkan keuntungan besar bila proses drafting dan pembahasan tidak akuntabel dengan melibatkan seluruh stakeholder,” ujar dosen hukum Universitas Trisakti itu. Untuk itu Bambang memandang, lebih baik proses drafting RUU KUHAP/KUHP itu tidak dilakukan secara eksklusif dan tidak bersifat elitis. Bagi Bambang, beberapa pihak terkait harus dilibatkan secara substansial. Ia menyebut Mahkamah Agung (MA), Komisi Yudisial (KY), Pusat
Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan Komisi Kejaksaan sebagai lembagalembaga yang layak terlibat. “Pembuatan revisi KUHAP dan KUHP itu harus selalu berpihak pada kepentingan rakyat, keadilan, dan kebenaran. Harus dilakukan dengan melibatkan seluasluasnya kalangan publik,” kata dia. Sebab jika tidak, kata Bambang, rakyatlah sejatinya yang menanggung dampak paling siginifikan dari maraknya korupsi yang sudah makin merajalela. Jika itu yang terjadi, ini yang disebut Bambang sebagai masa kegelapan pemberantasan korupsi di Indonesia. Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, Aboe Bakar Al Habsy meminta kepada publik tak menyalahkan DPR dalam rencana Revisi Undang-undang (RUU) KUHAP dan KUHP. Pasalnya, usulan untuk merevisi itu diajukan
oleh pihak pemerintah kepada DPR. Sehingga pemerintah yang paling tahu alasannya mengenai pasal-pasal yang diajukan. “Tidak tepat bila ada tuduhan bahwa DPR ingin melemahkan KPK melalui dua RUU ini, karena keduanya adalah konsep yang diajukan oleh pemerintah. Jadi tidaklah fair bila DPR disalahkan lantaran draft yang dibuat oleh pemerintah,” kata Aboe Bakar. Dia menjelaskan, secara historis perlu diingat bahwa RUU KUHP dan KUHAP sudah dibahas selama 35 tahun, jauh sejak KPK sendiri lahir, jadi tidak logis bila dikatakan bahwa lahirnya RUU ini untuk melemahkan KPK. ”Se-mangat RUU KUHP dan KUHAP adalah dekolonialisasi yaitu menghilangkan unsur kolonialisme dalam dua peraturan tersebut yang memang peniggalan Belanda,” jelasnya. Ic/Mp
Oknum Anggota Dewan Merangkap Bank Gelap Sambungan dari hal. 1 dan Grogol. Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan tetangga Al Fayan - Hj Rumsiah yaitu H Surtono dan Hj Sarminah, yang masih satu desa di Desa Mangn Jaya Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, meminjam yang kepada Al Fayan dan Hj Rumsiah sebesar Rp 660.000.000 (enam ratus enam puluh ribu rupiah) dengan masa pembayaran selama tiga tahun. Dengan jaminan Akta Jual Beli No. 384/2008 atas nama Hj Sarminah luas tanah : 3.453 m2, sertifikat HM 161 atas nama Satono dengan luas tanah : 9.340 m2, sertifikat HM atas nama Satono dengan luas tanah : 8.745 m2, sertifikat HM atas nama H Surtono dengan luas tanah : 800 m2 yang semuanya ada 14 bahuan. Namun dalam realita di lapangan, pinjaman uang yang diajukan H Surtono dan Hj Sarminah sebesar Rp 660.000.000 (enam ratus enam puluh juta rupiah) dipotong sebesar Rp 110.000.000 (seratus sepuluh juta rupiah) sebagai pembayaran sewa tahap awal. Jadi uang pinjaman yang diterima hanya sebesar Rp 550.000.000 (ima ratus lima puluh juta rupiah). Menurut pernyataan dari Hj Sarminah mengatakan, “Bahwa kami sudah menitipkan uang sebesar Rp
20.000.000 (dua puluh juta rupiah) sebagai itikad baik untuk cicilan pembayaran tahap awal dari uang sejumlah Rp 110.000.000 (seratus sepuluh juta rupiah) sebagai tambahannya. Kami berniat mengembalikan seluruh hutangnya kepada Al Fayan dan Hj Rumsiah sebesar Rp 660.000.000 (enam ratus enam puluh juta rupiah) tapi ditolaknya. Bahkan dengan entengnya Al Fayan beserta istrinya Hj Rumsiah meminta dibayar Rp 700.000.000 (tujuh ratus juta rupiah) dan ditambah sebidang sawah seluas satu bahu.” Bahkan lebih mirisnya lagi dari pihak Al Fayan membuat surat perjanjian bersama, yang isinya memberatkan Hj Sarminah. Dalam surat perjanjian bersama tersebut berisi bahwa pihak H Surtono dan Hj Sarminah (disebut sebagai pihak 1) telah menerima titipan uang sebesar Rp 1.080.000.000 (satu miliar delapan puluh juta rupiah) dari Al Fayan dan Hj Rumsiah (disebut sebagai pihak 2). Dan surat perjanjian bersama tersebut ditanda tangai langsung kedua belah pihak serta saksi, berikut diketahui oleh Kepala Desa. Maka tentu saja pihak dari Hj Sarminah menolak isi surat perjanjian tersebut, diduga Al Fayan dan Hj Rumsiah memanfaatkan ketidak mengertian Hj Sarminah yang
tidak memahami sepenuhnya isi surat perjanjian bersama tersebut secara detail. Oleh karena itu secara yuridis, surat perjanjian tersebut sudah cacat demi hukum. Hasil konfirmasi waktu lalu hal tersebut kepada Maska selaku Kepala Desa Mangunjaya mengatakan, “Memang ada upaya untuk mengembalikan hutang sebesar Rp 700.000.000 (tujuh ratus juta rupiah) tapi karena sudah melebihi dari batas waktu yang telah ditentukan sesuai perjanjian bersama yang diketahui Pemerintah Desa Mangunjaya. Maka nilai total dari pinjaman Ibu Hj Sarminah yaitu sebesar Rp 1.080.000.000 (satu miliar delapan puluh juta rupiah). Dan perihal jaminan persatu bahu sebesar Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) itu hanya sekedar formalitas saja, dengan kata lain tidak ada penekanan. Dan tidak benar bahwa Ibu Hj Sarminah dipaksa untuk menandatangani blangko Akte Jual Beli (AJB) yang kosong, karena kami dari pihak Pemerintah Desa sudah membuat berita acaranya, itupun hanya untuk sekedar antisipasi saja. Kami juga dari pihak pemerintah desa sudah kehabisan akal, setiap ada musyawarah Ibu Hj Sarminah susah untuk dihubungi apalagi datang dan perlu tahu siapa orangnya usahanya mau rugi,” tegasnya.
Begitu juga Ibu Hj Rumsiah istri dari Anggota DPRD Kota Cilegon (AL Fayan) mengatakan, “Kami dengan suami sebenarnya sudah cukup loyal kepada Ibu Hj Sarminah, kalau kami berniat jahat, mungkin dari dulu-dulu kami kuasai jaminan hutangnya. Hanya saja kami bersama suami, sudah menyerahkan sepenuhnya persoalan hutang – piutang ini, kepada pihak Pemerintah Desa untuk bisa menyelesaikannya secara musyawarah,” ujarnya. Namun apapun alasannya, memperdagangkan uang atau rentenir, sangat merugikan rakyat kecil. Apalagi hal tersebut dilakukan oleh oknum anggota DPRD yang seharusnya bisa menjaga nama baik lembaga Wakil Rakyat. Bahkan ketika hendak konfirmasi langsung dengan Al Fayan (Anggota Dewan) di rumah istrinya yang bersangkutan langsung menghindar bersembunyi di dalam rumahnya dengan alasan bahwa Bapak Dewan dan Ibu Dewan tidak ada di sini. Sampai berita ini dimuat, proses penyelesaian masalah hutang tersebut masih terkatung-katung, beginikah citra seorang Anggota Wakil Rakyat yang tingkah lakunya justru merugikan rakyat kecil, seharusnya membantu masyarakat kecil. S Pranoto
PT HMBP 1 Garap Lahan Pemakaman Secara Brutal Sambungan dari hal. 1 digali secara brutal dan kayu nisan berserakan di sana-sini ditemukan beberapa warga pada saat berziarah bahkan di tengah-tengah atang orang meninggal pun ditanami sawit. Seharusnya ini jadi perhatian khusus dari pemerintah karena perusahaan ini sangat tidak dapat dicontoh sama sekali dan tidak punya itikad baik dan tidak berprikemanusiaan sama sekali terhadap masyarakat Desa Tabiku. Salah satu warga yang enggan disebut namanya kepada Melayu Pos belum lama ini mengatakan, lahan itu tidak dijual akan tetapi lahan pemakaman tersebut digarap oleh perusahaan PT Ham-
paran Mas Sawit Bangun Persada 1 tanpa sepengetahuan masyarakat Desa Tabiku. “Padahal lahan pemakaman itu sudah dikasih tanda line oleh masyarakat supaya tidak digarap akan tetapi lengah dari kami terus digarap oleh perusahaan. Memang dulu di sebelah utara ada yang menjualnya akan tetapi tidak lahan pemakaman yang dijual kok bisa bisanya perusahaan menggarap lahan pemakaman itu. Saya sangat sangat prihatin dan sangat menyesalkan terhadap perusahaan menggarap lahan secara brutal seperti itu. Harapan kami kuburan yang sudah digarap dan dirusak bahkan ditanami sawit dan digali dan diacak acak harus diganti rugi sesuai adat desa
kami dan kami meminta area pemakaman tersebut agar dipagar keliling berupa pagar besi dan jalan ke pemakaman harap diperbaiki karena pemakaman tersebut digunakan untuk masyarakat berziarah, perusahaan tersebut kami minta agar memperbaiki nisan nisan yang condong condong,” katanya. Secara terpisah, Hasan Basri (72) selaku ahli waris pada saat didatangi di kediamannya mengatakan, “Dulu di pemakaman itu ada desa waktu jaman Belanda waktu saya masih kecil seingat saya pemakaman itu ada sekira 100 orang lebih dulu itu Desa Ujung Gambur yang terletak di ujung penjagaan di pinggir danau. Saya sangat tidak terima, miris
dan merasa teraniaya batin pada saat saya mau pergi ke kebun atau ke ladang saya, saya sangat terkejut melihat pemakaman sudah luluh lantak dan rusak bahkan digali dan digusur pakai alat berat tanpa sepengetahuan saya selaku ahliwaris karena di pemakaman itu ada keluarga saya yang sudah meninggal dikubur di situ. Harapan saya perusahaan harus mengganti rugi orang yang sudah dimakamkan di dalam pemakaman yang digali oleh perusahaan harus mengganti rugi sesuai dengan hukum adat yang berlaku dan saya mohon sangat sangat perhatian dari pemerintah agar memperhatikan keadaan yang kami alami di desa kami,” ujarnya. Her
segan menghadapi resiko. Mau hidup berhemat. Serta percaya kepada perubahan. Tentu saja katanya sebuah identitas yang ideal. Kalau saja kita menyepakati kesimpulan pak Ghafar ada pertanyaan. Yaitu adakah sisi kemandirian ini sebagai watak telah berkembang. Jika belum, mengapa? Pertanyaaan di atas bisa direspon sebagai berikut: Pertama, ada cerita mitos orang Melayu. Orang Melayu yang labo kaporuik, mitos yang sudah lama memang. Mitos kala orang Melayu belum bersentuhan serius dengan ilmu. Belum manyadari kekuatan ilmu dan teknologi. Mereka berkeliaran di kampung sendiri. Labo kaporuik adalah kesukaan makan. Kesukaan makan besar. Yang penting
dan utama adalah makan. Pendapatan dialokasikan 89 persen untuk makan. Labo kaporuik adalah kebiasaan. Perilaku ini adat. Juga merupakan tradisi yang berulang. Kebiasaan orang Melayu ini identik dengan konsumtif. Kebiasaan yang boros. Kebiasaan yang hanya melihat hari ini, melupakan dan meremehkan hari esok. Kedua, keinginan berprestasi yang masih rendah. Kurang keinginan untuk menjadi yang terbaik. Mereka tidak mengamalkan upaya untuk khaira umma. Menjadi orang yang terdepan, unggul dalam kualitas. Sebaliknya menerima apa adanya. Sesuai ungkapan bicara di bawah bawah, merendah, mandi di ilir ilir. Dari dua alasan ini, terdapat mitos yang
mengekang mereka untuk maju, yaitu pertama sikap konsumtif, kedua rendah kemauan untuk berprestasi. Dengan demikian pertanyaan adakah sikap mandiri berkembang? Jawabnya belum berkembang sebagaimana harapan. Namun demikian secara umum perubahan terhadap mitos, kemudian kemauan berprestasi suku Melayu sudah mulai nampak. Adanya kelompok Kampar, menjadi sisi positif kedepan. Bukan saja mematahakan mitos, labo kaparuik dalam bentuk sikap komsumtif, juga sekaligus menjadi teladan untuk beprestasi. Tidak salah kalau dikatakan hari depan kaum Melayu terletak dari perilaku dan kemauannya yang kuat untuk merubah nasibnya, Tanpa itu kaum Melayu kehilangan hari depannya.
Identitas Sambungan dari hal. 1 lain, pedagang ditempati pendatang dari luar. Entah dari daerah berdekatan, entah dari daerah yang jauh. Juga sejarahnya sebagai pengusaha asal Kampar. Yakin kita beberapa tokoh pengusaha dikenal secara luas. Siapa yang tidak kenal pengusaha rumah makan terkenal di Pakanbaru Haji Makmur adalah orang Kampar. Di Malaysia ada pedagang minyak atau pomp bensin di Kuala Lumpur bang Oedin. Demikianlah realitas sejati bahwa identitas, mandiri, wirausaha telah disandang orang Kampar. Seperti itu penjelasan Ghafar Usman dan serupa itu pula kenyataan. Kenyataan tersebut mengesankan bahwa kelompok ini mengekspresikan dirinya dengan pekerja mandiri. Tak
11
Banyaknya bencana alam yang terjadi di bumi Indonesia, membuat sejumlah musisi yang bernaung di dalam Musica’s Studio tergerak hatinya untuk membantu para korban. Sebuah lagu berjudul Esok Kan Bahagia pun tercipta, karya Ryan “D’Masiv”. Dalam proses penggarapannya, Ryan mengajak vokalis band lain seperti Ariel “NOAH”, Giring “Nidji”, dan Momo “Geisha” untuk ikut menyanyikan lagu ini dan membuatnya terdengar lebih hidup dan bermakna. Ide sang vokalis D’Masiv ini pun disambut baik oleh sesama vokalis. Mereka yang dikenal memiliki jadwal manggung sangat padat bersama bandnya, ternyata rela meluangkan waktu demi rekaman lagu Esok Kan Bahagia . Itu pula yang dilakukan Momo.
Sejak awal diberi tahu dirinya diajak berkolaborasi menyanyikan lagu Esok Kan Bahagia yang khusus dibuat untuk charity, Momo mengaku sangat antusias. Pasalnya, sejak Indonesia dirundung banyak bencana, Momo sempat terpikir melakukan sesuatu bagi para korban. Tak heran, ia langsung semangat take vocal saat diajak berkolaborasi oleh Ryan. Bahkan tanpa sungkan, Momo langsung minta memajukan jadwal take vocal. ”Aku baru pulang dari Makassar dan aku dengar lagunya di pesawat. Aku merasa lagu ini bagus banget, makanya aku minta jadwal rekaman duluan. Saat mendarat di Jakarta, aku langsung masuk studio, walaupun jadwalnya bukan hari itu,” ungkap Momo sambil tersenyum. Sri
Pimpinan PT SKM/TAP Mainkan Kasus Lahan Sambungan dari hal. 1 dari Grup PT TAP karena tidak sanggup mengadapi masalah dengan masyarakat dari pada saya bertahan di Grupnya PT TAP mending saya keluar dan saya akan rangkul semua masyarakat untuk mendirikan koperasi kebun sawit sehingga berjalan
dengan baik dan tidak ada masalah,” ujarnya. Belum lama ini Melayu Pos mengkonfirmasi H Misran Manger PT SKM/TAP di Pangkalan Bun bagai mana selanjutnya tentang mesalah lahan itu pak? Ternyata beliau bumkan dan malah ngomong dengan anak buahnya bagian
legal mengatakan bahwa dulu lahan tersebut ada masalah dan tumpang tindih. Ketua LSM Batu Petahan menjawab Anda jangan ngomong di atas meja turun ke lapangan biar anda tau rill di lapangan dan ijin PT SKM masih jadi pertanyaan semua orang. Robet
Pelantikan Gubernur Riau Termeriah di Indonesia Sambungan dari hal. 1 2014-2019 dalam sidang paripurna DPRD Propinsi Riau di Remaja Pekanbaru. “Pelantikan GUBRI ini sangat meriah, dihadiri puluh ribuan masyarakat Riau, boleh dikatakan termeriah selama 28 kali saya melantik kepala daerah, tak kurang dari satu kilo meter di sepanjang jalan kiri kanan saya lihat waktu saya berangkat dari hotel ke gedung ini,” kata Mendagri dalam sambutannya. Menurut Mendagri, kesemuanya ini membuktikan bahwa Annas dan Andi dipercayai rakyat dalam mengemban amanah dan diharapkan menjadi motivasi perpindahan kewenangan dari Pj Gubri kepada Gubri definitif tentu akan dapat lebih memaksimalkan peranan dan kinerja Gubri. Dengan pengalamannya dalam memimpin Kabupaten Rohil sebagai BUpati Kepala Daerah, Medagri menilai Annas merupakan sosok yang sudah tepat dan berpengalaman. Sementara Arsyadjuliandi Rachman dinilai sebsagai tokoh yang energik dan merupakanm perpaduan yang tepat dalam memimpin Riau ke depan. “Pasangan ini diibaratkan gulai rebung, dimana Annas bagaikan santan yang banyak minyaknya dan Andi menjadi rebungnya, inilah kombinasi yang tepat sekali,” ucap Mendagri Gamawan Fauzi. Dikatakan Mendagri, sebagai kepala daerah yang dipilih oleh rakyat, Gubri dan Wagubri tersebut harus dapat memaksimalkan peranan
dalam melaksanakan kinerja dan kerja nyata untuk kepentingan masyarakat banyak, sesuai dengan janji-janji politik yang disampaikan pada saat kampanye sebelumnya. Pelantikan dilaksanakan pukul 09.45 WIB Rabu tanggal 19 Februari 2014, berdasarkan SK Nomor 10/P/2014 tanggal 14 Februari 2014 yang ditanda tangani oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Hadir pada acara tersebut Menteri Perindusterian MS Hidayat, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tanjung, Wagub Kepri Soerya Respationo, Perwakilan Gubernur Sumbar, Sumatera Utara dan Jambi serta seluruh Wali Kota dan Bupati Kepala Daerah se-Provinsi Riau juga pejabat dari negara tetangga Malaysia dan Singapura yang dikenal cukup dekat dengan Riau salah seorang Wali Kota dari Negara Thailand yang juga termasuk ke dalam undangan tersebut, tokoh masyarakat, budayawan, tokoh agama, alim ulama, Camat, Lurah serta beberapa orang pejabat dari Kemendagri juga berkesempatan hadir Forkompinda Provinsi Riau, serta seluruh elemen masyarakat dari kabupaten/kota seProvinsi Riau. Lalu diharapkan juga sebagai PR besar adalah penuntasan persoalan konflik lima desa yang tak kunjung usai. Lalu adanya gebrakan dalam menuntaskan pesrsoalan kabut asap, menuntaskan persoalan RAPBD enam ka-
bupaten/kota yang belun disahkan sampai saat ini, serta komitmen dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah juga harus menjadi pegangan agar tidak ada lagi kemiskinan di Riau. Sementara itu, Gubri terpilih, Annas Maamun secara singkat menegaskan dirinya sangat berterima kasih atas sambutan masayarkat Riau yang hadir dan menikmati pelantikan. Demikian pula terhadap seluruh pihak yang sudah membantu selama ini diharapkan dapat terus bersama-sama membangun Riau. “Sesuai janji kami, program pro rakyat akan menjadi prioritas dalam menjalankan roda pemerintahan. Dan apaapa yang menjadi prioritas akan dilaksnakan sebaikbaiknya,” kata Annas. Senada, Wagubri Arsyadjuliandi Rachman ini juga mengaku siap membantu dan melaksnakan tugas sesuai tupoksi sebagai seorang Wagubri. Intinya, kata mantan anggota DPR RI itu, apapun yang menjadi kemajuan bagi Riau akan didukung bersamasama. Usai pelantikan kemarin, kedua pasangan Gubri-Wagubri langsung mengikuti kegiatan pelantikan ketua TP PKK Riau dan Ketua Dekranasda Riau. Lalu dilanjutkan untuk mengikuti peresmian ruangan kelas III RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru bersama Mendagri. Tengku Syuib
Ujang Mis’ad Diangkat Jadi Pj Kuwu Desa Bantarwaru Sambungan dari hal. 1 Ujang Mis’ad dengan Keputusan Bupati Indramayu No. 141.1.1/Kep 5/Otdes 2014 Keputusan surat Camat 141.1/ 243/Pen 12 Des 2013 Perihal Pemerintahan Pengangkatan Pejabat Kuwu Desa Bantarwaru. Pada saat pelantikan Ujang Mis’ad jadi pejabat Kuwu Bantarwaru oleh Camat Gantar yaitu Drs Asep Mahmud mengatas namakan Bupati Indramayu. Pelantikan tersebut dihadiri oleh Muspika Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu diantaranya Ipda H Gatot Kuncoro Kapolsek Gantar, Kapten Infantri A Suganda Danramil Haurgeulis, juga para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan masyarakat Desa Bantarwaru,
seperti saudara Ita tokoh masyarakat Bantarwaru dianggap pengusaha yang sukses sampai menyumbangkan hiburan khas Sunda yaitu berupa jaipongan dari Subang yang ikut memeriahkan dan merasa bersyukur Desa Bantarwaru punya Kuwu baru, kalau sudah ada Kuwu nya untuk pelayanan masyarakat tidak begitu sulit, mudah untuk melayani masyarakat. Ujang Mis’ad memberi keterangan kepada Melayu Pos, “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Muspika Kecamatan Gantar juga kepada BPD Bantarwaru yang sudah mewakili masyarakat Bantarwaru, mudah-mudahan kinerja kami lebih baik untuk kinerja masa depan/ akan datang, juga kami siap
menerima saran dan kritik asal untuk membangun, memang kami tahunan sudah bekerja di Desa, dulu kami jadi lurah polisi, sekarang setelah dilantik menjadi Kuwu, sangat berat untuk mempertanggungjawabkan, mudahmudahan kami selaku Kuwu Bantarwaru bisa membawa aspirasi masyarakat dan juga kami tetap minta dukungan kepada masyarakat Bantarwaru, mari kita bersatu untuk membangun Desa Bantarwaru supaya lebih maju untuk yang akan datang. Kami manusia biasa tidak luput dari kesalahan tapi kami akan berusaha kinerja kami semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat Desa Bantarwaru.” Kayat Sudrajat/N Suryana
Polytank Palsu Beredar di Kota Pekanbaru Sambungan dari hal. 1 gunakan anggaran negara juga tidak memperhatikan kwualitas dan mutu, namun laporan surat pertanggung jawaban (SPJ) belanja diragukan. Hal ini berulang kali dipertanyakan Melayu Pos dengan dinas terkait tentang keabsahan produksi PT Palasindo diduga telah memproduksi polytank tanpa
SNI tidak ada tanggapan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru melalui Sekretaris Devi, Senin (20/1) di ruang kerja. “Saya tidak mengerti permasalahan polytank ini langsung aja dengan kepala bidangnya (Kabid),” seraya mengantarkan wartawan Melayu Pos menemui staf yang memahami permasalahan polytank tersebut. “Pak Zul tolong beri
penjelasan pada bapak ini,” arahannya. Sedangkan Kepala Dinas Disperindag Kota Pekanbaru Septina tidak mengetahui permasalahan aktifitas PT Palasindo diduga status hukum yang telah ditangani pihak Polda Riau. “Silahkan tanya langsung sama kabid industri untuk sekedar informasi, namun masalah izin dikeluarkan BPT.” Rudi
kebenarannya. Pada mulanya paman mereka yang menjadi raja itu tidak memperboleh-
kan, berhubung mereka memaksa, akhirnya kedua keponakan itu diberi izin ke luar.
Si Pahit Lidah Sambungan dari hal. 1 parkan tadi, lalu kedua putra raja tersebut ingin mengetahui
JULIE ESTELLE
Edisi: 193/Thn VII / 26 Februari - 11 Maret 2014
Julie Estelle terjangkit virus film laga. Setelah tampil dalam The Raid 2: Berandal, dia menerima tawaran film laga lagi. “Yang pasti nanti akan ada action lagi. Judulnya aku belum bisa kasih tahu,” ujarnya di sela Nivea Skinversation Talkshow, di The Kuningan Suites, Jakarta Selatan.
CINTA PENELOPE
Berangsur Pulih
G
ara-gara penyakit berbahaya, Cinta Penelope tak hanya berniat menggagalkan rencana pernikahan, namun juga mengaku tubuhnya menjadi kurus. Namun kini ia bisa tersenyum lega lantaran sakitnya itu mulai berangsur sembuh. “Tadinya ingin digagalkan (menikah). Dua minggu aku kurus sampai di angka 46. Tapi sekarang sudah 52 kg lagi,” ungkap Cinta. Cinta menjelaskan bahwa penyakit yang dideritanya itu dikarenakan tubuhnya kekurangan zat kalium. Bahkan kadar limpositnya pun turun drastis akibat pembengkakan pada limpa. “Tadinya kalium rendah, sekarang sudah normal. Yang paling bikin shock limposit cuma 9, dan sekarang sudah 36,” jelasnya. Lebih lanjut, Cinta mengaku sempat trau-
B
ma dengan Rumah Sakit lantaran divonis penyakit mematikan. Oleh karenanya ia sempat drop. “Memang jatuhnya parno. Hancur-hancurnya kemarin, drop, punya rasa trauma dengan RS,” pungkasnya. Sri
Seksi Sudah Jadi Bagian dari Cisca Martinez
D
i tengah ketatnya persaingan di industri musik Tanah Air, tampil sosok bernama Cisca Martinez. Dengan penuh rasa percaya diri, pedangdut ini siap merilis single anyarnya, Piss Bang. Dalam single produksi Iztambul Management tersebut, Cisca menegaskan dirinya siap bergoyang. “Single terbaruku ini genrenya dangdut koplo, ada Sunda-nya juga. Jadi lebih seru untuk joget,” ungkapnya. Ditambahkan Cisca, musik yang mengalun di lagu-lagunya tak melulu dangdut. “Ada vibranya, ada rock disesuaikan juga di awalnya,” ujar Cisca. Menurutnya single Piss
Bang berkisah tentang seorang pria yang mata keranjang. Meski sudah punya kekasih namun matanya suka jelalatan. Kendati demikian, pelantun 3 Detik itu menampik jika single terbaru ciptaan J Sastra itu adalah pengalaman pribadi. “Nggak ada pengalaman pribadi kok. Dari lagunya udah begitu, tinggal nyanyikan aja,” imbuhnya. Disinggung mengenai image seksi yang sering melekat pada penyanyi dangdut, wanita berusia 18 tahun ini tak menepis. Cisca bahkan menyatakan dirinya siap tampil seksi lagi. “Soalnya seksi udah jadi ba-gian dari aku, baju pasti
(seksi) tapi yang menonjol sih lebih ke sikap dan tingkah lakunya dong,” ujar Cisca. Sementara itu, Produser Iztambul Management, Swajie mengaku gembira dengan bergabungnya Cisca Martinez ke manajemennya. Sri
erbagai persiapan dilakukan mantan kekasih Marcello Tahitoe atau akrab disapa Ello itu. Misalnya, dia mendalami beladiri dan rutin olahraga untuk membentuk tubuh. “Di sini nggak hanya (harus menguasai) beladiri, tetapi tubuhku harus terlihat berotot,” katanya. Aerobik dan cardio menjadi pilihan perempuan kelahiran Jakarta, 4 Januari 1989 itu untuk mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan. Saat ini, pemilik tinggi badan 170 sentimeter itu terbilang kurus. Jadi, dua olahraga itu dirasanya tepat untuk membentuk otot, terutama bagian lengan dan kaki. “Membesarkan otot dengan gym dan kardio,” ucap Julie. Namun, bukan berarti adik Cathy Sharon itu olahraga matimatian. Dia tidak mau terlalu memaksakan diri karena khawatir tumbang. Jadi, dia melakoninya dengan prosedur yang benar. “Kalau keseringan, olahraga setiap hari, nggak bagus juga, walaupun ada target. Aku membesarkan badan yang ekstra harus dengan program yang benar,” ungkapnya. Memulai syuting film laga keduanya pertengahan tahun ini, aktris yang mulai dikenal sejak membintangi Alexandria (2005) itu menyesuaikan dengan kondisi tubuhnya. Apalagi, kesibukannya akan bertambah karena The Raid 2: Berandal yang
Cavani Comeback Lawan Marseille
K
abar bagus menyambangi markas Paris Saint Germain. Tim berjuluk Le Parisien itu bakal kembali menggunakan tenaga bomber Edinson Cavani ketika menjamu Marseille pekan mendatang. Sebelumnya, bomber asal Uruguay itu harus absen selama tiga pekan karean cedera paha. Cedera itu terjadi ketika Cavani membantu PSG menjungkalkan Bordeaux dua gol tanpa balas. Bagi PSG, kembalinya Cavani tentu sangat membahagiakan. Pasalnya, laga melawan Marseille memiliki gengsi nan sangat besar. Itu adalah Le Classique di Prancis. Gengsinya sama dengan El Clasico di Spanyol dan Derby Della Madonina di Serie A. “Tujuan kami adalah
memastikan Cavani berada dalam kondisi terbaik ketika pertandingan melawan Marseille. Ketika saya melihatnya latihan, saya pikir dia semakin dekat untuk comeback,” terang pelatih PSG, Laurent Blanc di laman resmi klub, Minggu (23/2). PSG juga semakin bahagia karena gelandang Christophe Jallet sudah mulai membaik. Sebelumnya, Jallet juga dihantam cedera yang memaksanya harus absen membela Rouge et Bleu, julukan lain PSG. “Para pemain berada dalam kondisi bagus. Jallet kembali berlatih dengan tim. Kelelahan adalah hal yang tak berguna ketika kami menang,” tegas mantan nahkoda Timnas Prancis itu. Rio
P
residen Inter Milan, Erick Thohir membeberkan soal kelanjutan transfer kapten Manchester United, Nemanja Vidic. Apa katanya? Beberapa hari lalu, Thohir mengatakan proses transfer Vidic ke Inter sudah 90 persen. Sementara itu, agen pemain asal Serbia itu juga menyatakan transfer hampir komplet dan menyisakan detail-detail kecil. Kini, pengusaha asal Indonesia itu kembali buka suara soal transfer Vidic. Menurutnya, kepindahan pemain berusia 32 tahun itu akan
rampung sebelum akhir Februari. “Vidic pemain berpengalaman dan itu bagus untuk Inter. Lagipula, ia adalah kapten Manchester United. Dalam beberapa hari kedepan, kita akan tahu apa yang terjadi. Saya tak sabar menunggu,” ujar Thohir, dikutip dari Football Italia. “Saya takkan membuat pengumuman karena akan merusak hubungan kedua tim. Kabar resminya akan
David Moyes Kecewa Dengan Transfer Juan Mata?
P
Thohir Ungkap Soal Transfer Vidic ke Inter
Presiden Inter Milan, Erick Thohir
diputar perdana di Sundance Film Festival, Amerika Serikat, Januari lalu, akan dipromosikan di beberapa kota dan negara, bulan depan. “Sekarang aku lebih sibuk promosi The Raid 2. Kemarin dari (Utah) Amerika, dan bulan depan akan premiere di New York,” tuturnya. Pertimbangannya kembali menerima tawaran laga diakui Julie bukan karena The Raid 2: Berandal mendapat respon positif di dalam dan luar negeri. Atau, lantaran dilirik sutradara Hollywood, Patrick Hughes yang berencana me-remake film itu. Tetapi karena terlibat dalam film laga ternyata sangat menantang. “Pertimbangan aku, merasa sangat senang dengan action. Karena genre action ini baru, dimana fisik aku ditantang untuk banyak dilatih. Kalau (main film) drama yang dituntut emosi. Tapi kalau ini (action) dituntut semuanya,” terang Julie. Selama syuting The Raid 2: Berandal, beberapa bagian tubuh Julie membiru akibat adegan perkelahian. Jelang syuting film laga keduanya, dia sudah siap mengalaminya lagi. “Bisa disebut aku lagi sangat menikmati, karena ini memicu adrenalin,” tegasnya. “Kesulitan banyak sekali, karena aku nggak punya backgroud beladiri. Sama halnya saat ditawari film The Raid, aku nggak punya background, jadi aku harus melatih stamina,” tambahnya. Sri
segera diumumkan dalam waktu dekat,” ia menambahkan. Rumor menyebutkan, keputusan mendatangkan Vidic yang sudah berusia cukup senior tidak lain karena faktor pemasaran. Hal itu tidak dibantah Thohir. “Semua keputusan berdasarkan kolektifitas. Ketika berpikir membangun sebuah tim, kami juga
memikirkan efek di lapangan dan juga marketing,” katanya. “Jika kami
berhasil mendapatkan Vidic, itu akan sangat bagus karena ia terkenal di Asia. Liga Primer Inggris sangat populer di Indonesia. Vidic akan menambah nilai jual Inter Milan,” ia menutup. Rio
elatih Manchester United David Moyes mengaku frustasi dengan transfer Juan Mata yang terjadi di tengah musim ini. Walhasil United tak bisa menikmati servis Mata di Liga Champions. The Red Devils resmi mendapatkan pemain 25 tahun itu dari Chelsea dengan nilai transfer menyentuh angka 37 juta Pounds (718 miliar Rupiah) di bulan Januari lalu. Mata tak bisa turun berlaga di babak 16 besar Liga Champions Eropa bersama United karena ia terdaftar dan telah bermain bagi Chelsea di babak fase grup. Hal itulah yang sangat disayangkan Moyes. “Kami ingin mendatangkan Juan Mata saat kami bisa dan hal tersebut terwujud di bursa transfer bulan Januari
Pelatih Manchester United David Moyes dan Juan Mata
lalu,” demikian pelatih 50 tahun itu kepada Daily star. “Ya, saya frustasi karena kami tak bisa memainkannya di Liga Champions Eropa dan itulah mengapa Anda mendengar orang yang mengatakan bulan Januari bukanlah bulan yang tepat untuk membeli pemain. Kebanyakan tim membeli pemain yang tidak berlaga di Liga Champions,”
ia menambahkan. Juan Mata sejauh ini telah tampil sebanyak empat kali di Liga Primer Inggris. Mantan pemain Valencia itu belum mencetak gol namun mampu menyumbang tiga assists. Tengah pekan esok, MU akan bertandang ke markas wakil Yunani Olympiakos di leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa. Rio
BARCA KALAH
Murni Kesalahan Tata Martino?
P
elatih Barcelona Gerardo Martino mengatakan kekalahan dari Real Sociedad murni kesalahannya karena tak mempersiapkan timnya dengan baik. Lionel Messi dan kawan-kawan harus menelan pil pahit saat bertandang ke stadion Anoeta, Minggu dini hari (23/2) WIB. Los Blaugrana kalah dengan skor 3-1. Sociedad membuka keunggulan melalui gol bunuh diri Alex Song, El Barca menyamakan angka lewat aksi Lionel Messi. Di babak kedua, Sociedad tampil impresif dan berhasil menambah dua gol lewat gol Antoine Griezmann serta David Zurutuza. “Saya tidak mempersiapkan tim ini dengan cukup baik, Real Sociedad adalah tim terbaik. Sekarang kami harus bangkit, kami punya satu minggu untuk mempersiapkan laga selanjutnya,” demikian pelatih 51 tahun itu kepada goal. “Mungkin kesalahannya adalah tak melakukan pergantian saat kedudukan imbang 1-1. Memasukan Xavi Hernandez sama sekali tak merubah keadaan, padahal Cesc Fabregas dan Alexis Sanchez siap tampil,” lanjut pelatih asal Argentina itu.
Dalam kesempatan itu, Tata Martino juga kecewa dengan keputusan wasit yang mengusirnya dari pinggir lapangan. Ia menilai keputusan sang pengadil lapangan sama sekali tak berdasar. “Saya tak bisa mengatakan apa-apa dengan keputusan wasit yang mengusir saya dari pinggir lapangan. Wasit membuat keputusan tersebut dan itulah yang terjadi,” ia memungkasi. Dengan kekelahan tersebut, Los Blaugrana harus turun satu peringkat ke posisi kedua karena di pertandingan lainnya Real Madrid menang telak 3-0 atas El Che. Rio