TERBIT 12 HALAMAN
Edisi: 200/Thn VII / 4 - 17 Juni 2014
Harga Eceran : Rp. 3.500,- (Jabodetabek)
KASUS KORUPSI PUBLIKASI DAN KASUS LAINYA
Kasi Pidsus Kejari Batam Tak Berani Jebloskan Ardiwinata Batam (MP) – Lambannya penanganan serta tertutupnya pengungkapan kasus dugaan korupsi yang terjadi di Humas Pemko Batam, sangat disayangkan masyarakat terutama para penggiat anti korupsi di Batam. Pasalnya kasus tersebut terkesan ditutup-tutupi. Celakanya lagi tak satupun media cetak lokal di Batam yang berani mempublikasikan
ke publik perihal dugaan korupsi Kabag Humas Pemko Batam Ardiwinata dan anak buahnya itu. Bandingkan dengan korupsi yang terjadi di Bandara Hang Nadim Batam perihal pengadaan mesin genset dan lampu run way. Media lokal sangat cepat memburunya. Kecurigaan penggiat korupsi kalau dan Pemko Batam telah ada MoU semakin terang
benderang. “Penguasa bila telah bersekutu dengan penegak hukum (Kejari dan Polisi), maka yang terjadi adalah kezaliman dengan kesemena-menaan dalam menggarong duit rakyat. Tidak ada cara lain selain rakyat Batam harus bersatu menurunkan kepemimpinan Dahlan-Rudi dan mengusir para pejabat Bersambung ke hal. 11
Bamusi Harap Masjid tak Dijadikan Ajang Memecah Belah Umat BUNGA CITRA LESTARI
Siapkan Single Religi >>Baca di Halaman 11
TITIAN MUHIBAH
Kata Sepatah
Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta
S
erosa koto banyamuk rumpuik mani makanan kudo (Serosa desa banyak nyamuk rumput muda makanan kuda) Kato sapatah nan manyanyuk muluik mani mambao gilo (kata sepatah yang menusuk mulut manis menyebabkan gila) —Pantun Klasik. Judul tulisan ini adalah kata sepatah. Saya angkat dari sebuah pantun. Pantun lama. Dulu pantun ini disamampikan oleh seorang bernama Mak Tongah Bolun. Panggilan ini bukan saja menunjukan aliran family dengan saya, tapi wanita bijak di kampung kami. Ia bijak bicara dan banyak hafal pantun. Beliau itu adalah peringkat mondek tongah. Mak ngah saya. Ia memberi nasihat lazimnya dengan pantun, atau kalau ia ingin menasehati anak dan cucunya ia pun berpantun. Baru kemudian dia jelaskan maslahnya lebih lanjut. Maka pantun di atas saya kutip. Pantun ini disampaikan pada saya ketika masih masa kecil dulu. Apa hubungan antara kata sepatah dari judul ini dengan wanita bijak yang kita sebut tadi. Proposisi yang kita angkat, yaitu kata berkorelasi dengan kebijakan/kearifan. Tokoh merupakan media kearifan dan kebijakan. Karifan dan kebijakan tak terpisahkan dari tokoh. Diskusi ini ingin saya awali. Fenomena desa kami. Begitulah suasana kampung. Kapan saya berkesempatan mudik dari Jakarta ke Serosah, kami berkumpul. Mulai dari abang saya Syamsuddin, lalu Haji Alim mantan Kepala Desa Serosah kini anggota DPR legislatif, Haji Marwan pengusaha, Almadi salah seorang birokrasi, Pundut (Andi) juga Bersambung ke hal. 11
Pantun Melayu
Jakarta (MP) - Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menyesalkan pemanfaatan masjid oleh pihak tak bertanggungjawab untuk menebar fitnah yang cenderung sebagai politik hitam. Masjid harus tetap menjadi tempat pencerahan dan ibadah, jangan dikotori oleh pihak tak bertanggungjawab yang rawan memecah belah umat.
“Masjid harus tetap berfungsi sebagai pusat pencerahan untuk semua umat. Itulah maksud kami agar masjid tetap sebagai rumah ibadah yang suci dan tidak dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk memecah belah umat,” ungkap Ketua Umum Bamusi Hamka Haq, di Kantor Bamusi, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Hamka Haq didampingi beberapa pengurus Bamusi
Menurut dia, isu yang merebak tersebut adalah fitnah yang menyudutkan citra PDIP sebagai partai yang menjunjung tinggi semangat kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Hamka Haq menyatakan, informasi tersebut adalah agenda setting dari pihak lain yang ingin memperkeruh suasana. Padahal sejarah membuktikan bahwa PDIP yang sering menjadi korban operasi
khusus intelijen. Secara logika sangat mustahil PDIP melakukan tindakan mematamatai masjid. PDIP sama sekali tidak memiliki aparat intel. “Yang kami miliki adalah rakyat Marhaen. Kami juga memiliki Baitul Muslimin yang memiliki peran penting dan strategis untuk membangun kader-kader manusia Indonesia yang berkarakter dan berakhlak mulia,” tegasBersambung ke hal. 11
Polda “Panen” Mobil Pelangsir Solar Kartu Survey BBM Tak Mempan
Batam (MP) - Penggunaan Kartu Survei Pertamina untuk meminimalisir para pelansir solar subsidi, saat ini dinilai makin tak karuan. Memang, sebelumnya Pertamina sudah menjawab Perwako, namun praktek yang dijumpai di lapangan belum sesuai seperti yang diharapkan. Terbukti, delapan mobil taksi bekas peremajaan beserta tujuh sopirnya berhasil diamankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri, Jumat (16/5). Saat diamankan ke delapan mobil yang rata-rata tankinya sudah dimodifikasi itu bermuatan solar subsidi. Mereka digerebek polisi di beberapa SPBU di Batam. “Dari delapan orang sopir, satu berhasil lari. Mobilnya ditinggal begitu saja. Yang lain saat ini masih dalam proses penyidikan,” ujar Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Kepri (Tipiter), AKBP Charles P Sinaga,
TKP KDRT.
Pelaku KDRT Menggugat Istri ke PN Tj Balai Dengan Membalikkan Fakta
usai memimpin penangkapan pelansir solar subsidi tersebut. Hanya saja, Charles ogah menyebutkan nama-nama SPBU yang diduga ada main dengan pelansir solar tersebut. Dikemukakan Charles rata-rata tangki buatan yang diletakkan di bagasi mobil mampu menyedot solar 1 – 1,5 ton, dengan Bersambung ke hal. 11
Tj Balai (MP) - Karena tidak ada itikad baik yang serius untuk berdamai dari pelaku KDRT yang terjadi pada hari Selasa pagi (15/ 4) yang sudah dilaporkan ke pihak berwajib Polres Tanjung Balai Asahan dengan No.STPL/15/IV/2014/TJB Tgl 17 APRIL 2014 dan sudah divisum di RSUD Tj Balai. Para pelaku seakan mengulur ulur waktu untuk mencari celah kesalahan korban, agar Bersambung ke hal. 11
Penipuan CPNS Marak di Indramayu
Petani Jeruk Karo Mulai Minati Pupuk Organik
Foto: Martin B
Distributor Nap Sumatera Utara, Anwar Ependi Meliala saat berkunjung ke lahan jeruk Siswa Surbakti di Desa Jumaraja, Berastagi.
Tanah Karo (MP) - Tingginya biaya produksi dalam memelihara tanaman membuat para petani di Kab Karo,
meningkatkan kreativitas untuk mempertahankan kualitas dan produksi tanaman. Di saat sebagaian besar tanaman jeruk di Kab Karo sudah mulai gagal, petani jeruk di Desa Jumaraja, menerapkan terobosan dengan memakai pupuk organik untuk perawatan tanaman miliknya. Ternyata dari hasil penggunaan pupuk organik tersebut, Siswa Surbakti mampu mempertahankan kesuburan tanaman jeruk yang ada di ladangnya. “Saya sudah cukup lama memakai pupuk organik Nap, sebagai tambahan pupuk kimia dalam pemeliharaan jeruk ini. Namun hasilnya bisa dilihat sendiri Bersambung ke hal. 11
HISTLEGEND
Kalau ada sumur di ladang Jangan diintip gadis yang mandi Koruptor akalnya panjang Hakim dan jaksa diajak kompromi Koruptor sejati duduk di kantor Kerjanya korupsi di sana-sini Agar korupsi tidak menyebar Koruptor harus dihukum mati Olah ketam bawang disayat Butor dilebur alar berduri Setelah ‘hantam’ uang rakyat Koruptor kabur ke luar negeri
menjelaskan, seiring dengan semakin memanasnya situasi politik menjelang Pilpres 9 Juli 2014, ada oknum yang mencoba memanfaatkan tempat ibadah untuk menfitah kelompok tertentu. Hamka Haq yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Kerohanian dan Kebudayaan ini sekaligus meluruskan pemberitaan yang menyebutkan seolah PDIP menginteli kegiatan atau ceramah di masjid.
Bagian: Keduabelas
Si Pahit Lidah
P
Batu Macan adalah salah satu yang dipercaya oleh penduduk sekitar bahwa Si Pahit Lidah mengubah seekor macan dan seorang ibu dan anaknya menjadi batu.
Indramayu (MP) - Teruangkapnya kasus tindak pidana penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Indramayu, dilakukan oleh Denni F, yang mengaku sebagai Konsultan Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam melakukan modus operandinya bekerjasama dengan Kepala Sekolah SMP N 1 Lelea Drs Machrus warga Desa Drunten Kecamatan Gabus Wetan Kabupaten Indramayu, bermula Machrus sekitar bulan September 2009 lalu dengan mengiming-imingi CPNS, mendatangi rumah Abdulrokhim (korban-red) tetangganya untuk menawarkan jasa sanggup memasukan CPNS di salah satu lembaga yakni Departemen Agama Kota Bandung, dengan syarat menyiapkan dana sesuai yang diminta pelaku dan saat itu pula Abdulrokhim menyanggupi persya-
ada suatu hari penduduk Komering Ilir minta bantuan orang sakti bernama Puyung Tuan. Dia memberi saran kepada penduduk setempat agar memberikan Bersambung ke hal. 11
ratan yang diminta Machrus. Selang beberapa waktu kemudian Machrus membawa Denni untuk meminta uang muka atau DP sebesar Rp 45 juta di dua lokasi dengan biaya lain mencapai Rp 68 juta dan disaksikan Machrus, dengan sebesar itu termasuk biaya pemberian Surat Keputusan dari Kota Bandung yang ditandatangani Sekda dan Surat Tugas ditandatangani Kepala Departemen Agama, namun baik SK atau ST semuanya bodong alias palsu. “Walhasil kita ini sebagai korban penipuan, dan hal ini telah dilaporkan ke Polres namun kasusnya mandeg akhirnya untuk mengejar pelaku itu atau perantaranya sangat susah ibarat belut, kendatipun pelaku itu ada di sebelah rumahnya (rumah korban...red),” Bersambung ke hal. 11
Prof Dr Zulfadil SE MBA Abaikan Amanah Jabatan Seputar 5 Penyimpangan Disdik Kota Pekanbaru
Pekanbaru (MP) – Prof Dr Zulfadil SE MBA mengabaikan amanah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru maka semakin banyak penyimpangan yang dilakukan bawahannya dalam melaksanakan program Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, baik interen dinas dan sekolah melakukan pungli, sekalipun wali murid menjerit dan media massa mempublikasikan penyimpangan tersebut, namun informasi 5 penyimpangan tersebut bagaikan suara jeritan publik yang diterima dari telinga kanan langsung keluar dari telinga kiri. Bersambung ke hal. 11