6 minute read

Industri Listrik dan Gas Dominasi Investasi di Riau

PEKANBARU - Realisasi investasi di Provinsi Riau pada 2022 mencapai Rp82,5 triliun. Dari jumlah itu menempatkan Riau sebagai provinsi dengan peringkat kelima tertinggi secara nasional untuk realisasi investasi, setelah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, dan Jawa Timur.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Riau, Helmi D, mengatakan, dari realisasi sebesar Rp82,5 triliun itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang sebesar Rp53,1 triliun atau sebanyak 52,24 persen. Selanjutnya, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp38,4 triliun atau sekitar 47,76 persen. “Ada pun sektor yang paling besar menyumbang investasi di Riau yakni listrik, gas dan air sebesar Rp20,8 triliun. Kemudian industri kertas dan percetakan Rp13,6 triliun,” katanya, kepada wartawan, Kamis (26/1).

Advertisement

Selanjutnya, terang

Helmi, yang ketiga yakni sektor industri makanan sebesar Rp12,5 triliun, sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp11,8 triliun dan sektor industri kimia dan farmasi Rp7,2 triliun.

“Sedangkan untuk realisasi berdasarkan lokasi yakni yang tertinggi di Kabupaten Pelalawan Rp25,4 triliun. Dumai 13,1 triliun, Indragiri Hilir Rp12,7 triliun, Siak Rp10 triliun, dan kota Pekanbaru Rp4,3 triliun,” ujarnya.

Helmi menambahkan, jika dibandingkan capaian investasi tahun lalu dengan kumulatif sebesar Rp53,1 triliun mengalami ekskalasi (kenaikan) yg cukup signifikan sebasar 55,37 persen.

“Untuk diketahui, tahun 2022 lalu, target investasi yang ditetap - kan oleh BKPM untuk Provinsi Riau sebesar Rp60,82 triliun. Artinya, rasio capaian target investasi di Riau sebesar 135,65 persen,” lanjutnya lagi.

Sementara Gubernur

Riau (Gubri), H Syamsuar, mengucapkan rasa syukur dan terimakasih atas kerja keras semua pihak sehingga realisasi investasi Riau dapat terus meningkat.

Ia berharap, apa yang sudah dicapai dalam meningkatan nilai investasi di Provinsi Riau dapat terus dipertahankan dan dapat ditingkatkan. Sehingga diharapakan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Riau dan meningkatkan serapan tenaga kerja di Provinsi Riau. “Alhamdulillaah, nilai investasi kita meningkat dan nomor lima secara nasional, semoga dapat kita pertahankan dan tingkatkan lagi,” ucap Syamsuar. (mr/vi)

UMKM Prioritas Utama Kementerian BUMN

JAKARTA - Keberpihakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menjadi hal yang intens dilakukan Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Staf Ahli bidang industri, Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari, mengatakan komitmen terhadap UMKM selaras dengan upaya BUMN dalam meningkatkan nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia.

“Ini salah satu prioritas utama dari Kementerian BUMN untuk memajukan UMKM,” ujar pria kelahiran 26 Maret 1975 tersebut dalam acara BRI Microfinance Outlook 2023 bertajuk

“Financial Inclusion and ESG: The Road to Equitable Economic Prosperity” di Jakarta, dilansir republika.co.id, Kamis (26/1).

Dengan dua peran utama sebagai value creator dan agen pem- bangunan, Rabin menyebut BUMN memiliki tanggung jawab besar dalam memantau pemerintah, termasuk mendukung UMKM. Rabin menilai, dukungan terhadap UMKM berimplikasi pada banyak hal mulai dari peningkatan perekonomian masyarakat, pembukaan lapangan kerja, hingga pemerataan ekonomi.

“Kami melakukan beberapa inisiatif di beberapa sektor industri, seperti holding ultramikro dan juga platform PaDi (pasar digital) sebagai salah satu wujud juga kita mendorong pemerataan ekonomi Indonesia,” kata mantan Senior Economist, Lead Advisor Australia Indonesia Partnership for Economic Governance, Asian Development Bank (ADB) tersebut.

Dalam sektor logistik dan infrastruktur, lanjut Rabin, Kementerian BUMN menggabungkan sejumlah perusahaan pelabuhan pelat merah menjadi satu wadah, PT

Pengusaha: Kinerja Industri Sawit Stagnan 4 Tahun Terakhir

dari 2021 yang mencapai 46,88 juta ton.

tinggi dari tahun 2021,” paparnya.

Pelindo. Rabin mengatakan, BUMN berupaya memastikan logistik berjalan lancar

“Terlihat inflasi di Indonesia telah menurun salah satu faktor yang mendorong turun ialah mudahnya akses logistik,” lanjut Rabin. Rabin menyampaikan, BUMN juga meningkatkan jaringan fiber optik, menara telekomunikasi, BTS, hingga pengembangan data center untuk memastikan pemerataan ekonomi. Kemudian, pembentukan holding ekosistem industri baterai kendaraan bermotor hingga holding pangan dalam memperkuat ketahanan energi dan pangan tanah air.

“Salah satu yang kami juga lakukan adalah pembentukan holding pariwisata untuk mendorong kebangkitan sektor pariwisata Indonesia dengan destinasi pariwisata super prioritas,” kata pria yang sempat menjadi analis riset Bank Dunia pada 20072010 tersebut. (mr/vi)

2022, Laba Bersih BCA Rp40,7 Triliun

JAKARTA - PT Bank

Central Asia (BCA) Tbk mencatat pertumbuhan laba bersih sepanjang 2022. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan laba bersih sepanjang 2022 tercatat Rp40,7 triliun.

“Laba bersih ini sepanjang 2022 tumbuh 29,6 persen dibandingkan 2021,” kata Jahja, dilansir republika.co.id, Kamis (26/1).

Menurut Jahja, BCA juga menutup 2022 dengan pertumbuhan total kredit 11,7 persen dibandingkan tahun lalu.

Hal tersebut menurutnya sejalan dengan pemulihan yang luas di seluruh segmen pinjaman.

Ia menuturkan, pengembangan ekosistem bisnis secara hybrid pada platform online maupun offline mendorong frekuensi transaksi kembali mencetak rekor tertinggi. Capaian tersebut mendukung dana giro dan tabungan

(CASA) naik 10,6 persen pada Desember 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. “Kami berterima kasih atas kepercayaan nasabah serta dukungan dari pemerintah dan otoritas sehingga BCA melewati 2022 dengan kinerja yang solid,” kata Jahja. Jahja juga melihat perekonomian Indonesia akan lebih baik. Meskipun terdapat tantangan berupa ketidakpastian perekonomian global, Jahja melihat momentum bisnis di Indonesia kembali bertumbuh. Dalam mendorong ekonomi sirkular, BCA juga melakukan inisiatif pengolahan limbah yang berasal dari kegiatan operasional. Beberapa di antaranya limbah nonorganik, limbah arsip dokumen, cartridge ATM, hingga seragam yang sudah tidak digunakan pekerja BCA. “Sepanjang 2022, total limbah yang dikelola BCA mencapai 518 ton,” tutur Jahja.

Ia memastikan, BCA berkomitmen berkontribusi bagi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Inisiatif pengolahan limbah yang BCA lakukan pada 2022 berpotensi mengurangi emisi hingga 348,9 ton CO2 atau setara dengan melestarikan lebih dari 29 ribu pohon. Jahja menjelaskan, sebagai upaya menciptakan dampak menyeluruh dari hulu ke hilir, proses pengolahan limbah dilakukan dengan memberdayakan masyarakat lokal dan UMKM. “Dana hasil pengolahannya disalurkan ke Yayasan Bakti BCA, untuk pemberian beasiswa pendidikan bagi yang membutuhkan,” ucap Jahja. (mr/vi)

JAKARTA- Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat kinerja industri sawit stagnan dalam empat tahun terakhir. Ketua Umum GAPKI, Joko Supriyono, mengatakan, kondisi stagnan industri sawit terlihat dari penurunan produksi dan nilai ekspor. Pada 2022 tercatat produksi CPO atau minyak kelapa sawit hanya 46,28 juta ton dan lebih rendah

“Ini sudah tahun keempat Indonesia tidak tumbuh atau stagnan, padahal kebutuhan domestik terus meningkat,” kata Joko, di Jakarta, dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (25/1). Selain dari catatan produksi, ekspor CPO tahun lalu hanya 30,8 juta ton atau lebih rendah dari 2021 yang sebesar 33,76 juta ton. Angka ini menunjukkan ekspor terus menurun selama empat tahun terakhir.

Meskipun, nilai ekspor 2022 mencapai US$39,28 miliar setara Rp608 triliun (asumsi kurs Rp15.500) untuk CPO, olahan dan turunannya. Capaian lebih tinggi dari tahun 2021 yang hanya US$35,3 miliar.

“Ini terjadi karena memang harga produk sawit tahun 2022 relatif lebih

Joko mengungkapkan, penurunan produksi dan ekspor sawit disebabkan sejumlah kejadian tak biasa. Seperti cuaca ekstrem basah yang mengganggu aktivitas serangga penyerbuk, pupuk yang mahal dan sulit diperoleh, hingga pelarangan ekspor yang menyebabkan buah tidak dapat dipanen hingga beberapa bulan berikutnya akibat stok masih tinggi.

“Tahun ini memang paling tidak normal, mudah-mudahan ini bisa kita manage sehingga dinamika yang terlalu bergejolak seperti itu tidak terjadi lagi di tahun ini, khususnya ekspor dan produksi,” jelas Joko.

Kendati demikian, ia menegaskan konsumsi dalam negeri tumbuh menjadi 20,97 juta ton dibanding

2021 hanya 18,42 juta ton.

Konsumsi tersebut didominasi industri pangan 9,94 juta ton dari yang sebelumnya 8,95 juta ton, lalu industri oleokimia naik dari 2,13 juta ton menjadi 2,19 juta ton. Ditambah dengan konsumsi biodiesel yang mencapai 8,84 juta ton pada 2022 dari yang sebelumnya 7,34 juta ton.

Gapki memperkirakan sejumlah kondisi yang memengaruhi kinerja industri sawit tahun lalu masih akan berdampak pada tahun ini.

“Produksi diperkirakan masih belum akan meningkat, sementara konsumsi dalam negeri diperkirakan akan meningkat akibat penerapan kewajiban biodiesel B35 mulai 1 Februari 20223,” ucap Joko. (mr/vi)

Mendag Dorong Ekonomi Umat Terus Berkembang dari Level UMKM

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan, komitmen pemerintah ikut mengembangkan ekonomi umat yang dimulai dari level usaha mikro, kecil, dan menengah. Berbagai upaya sudah dilakukan Kementerian Perdagangan, antara lain memperluas akses pasar serta meningkatkan produktivitas dan daya saing produk-produk Indonesia.

“Saya bersungguh-sungguh untuk mengembangkan ekonomi umat. Kita ingin agar para UMKM terus maju dan berkembang,” kata Zulhas, dilansir republika.co.id, Kamis (26/1).

Menurut Zulkifli, diperlukan satu ekosistem saling terintegrasi untuk mendukung itu. Hal itu baik ritel modern, warung kecil, lembaga pembiayaan ekspor, hingga kredit usaha rakyat merupakan satu ekosistem. Jika ekosistem itu terbentuk sudah bagus, ke depannya akan dapat berkembang.

“Inilah yang dinamakan usaha. Namun, usaha tersebut tidak bisa langsung besar. Usaha harus dimulai dari kecil atau dapat disebut dengan proses. Jika proses ini tidak dijalani maka kita akan semakin tertinggal,” katanya.

Selain itu, Mendag mengungkapkan, kini masyarakat tidak bisa menolak kemajuan teknologi. Saat ini, sekitar 40 persen transaksi dagang berasal dari digital yaitu melalui marketplace. Para pelaku usaha harus bisa memanfaatkan teknologi digital tersebut.

Sebab, ketika pelaku UMKM mempromosikan produk di market- place, produk tersebut dapat dilihat tidak hanya oleh masyarakat Jakarta tetapi juga seluruh dunia. Untuk itu, agar usahanya maju, para pelaku UMKM harus terbiasa bekerja sama dengan marketplace. Zulkifli menyampaikan hasil misi dagang ke Arab Saudi yang berlangsung pada 21—23 Januari 2023. Dari misi dagang tersebut, Kementerian Perdagangan berhasil mencetak potensi transak - si dengan nilai lebih dari 155,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,3 triliun. Potensi transaksi tersebut diperoleh dari delapan penandatanganan yang terdiri atas kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan nota kesepahaman (MoU). Produk-produk yang diminati yaitu bahan pangan, RBD palm olein, minyak goreng, produk ikan dan olahannya, daging, sayuran, buah-buahan, kakao, beras, dan rempah-rempah. (mr/vi)

This article is from: