2 minute read
PBB Wacanakan Duet Puan-Yusril Maju Pilpres 2024
JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) mendukung
Ketua DPR Puan Maharani dipasangkan dengan Yusril Ihza
Advertisement
Mahendra di Pilpres 2024.
Sekjen PBB Afriansyah Noor mengatakan itu sebagai langkah logis yang diambil partainya. “Kami patok karena Puan sekarang Ketua DPR dan dekat dengan pimpi- nan PDIP,” kata Afriansyah, Kamis (26/1), seperti dikutip dari CNNIndonesia.
Dukungan terhadap
Puan-Yusril tak lepas dari sikap PDIP dan PBB yang sama-sama ingin agar pemilu nanti memakai sistem proporsional tertutup atau coblos partai. Menurut Afriansyah, kesamaan pandangan itu bisa di- lanjutkan dengan kerja sama berupa koalisi menghadapi Pilpres 2024. “Kerja sama soal gugatan proporsional tertutup dan kami lanjutkan pembicaraan soal koalisi PDIP dan PBB,” kata dia.
Afriansyah juga mengklaim Yusril cocok bila berduet dengan Puan. Terlebih, Yusril dikenal sebagai mantan menteri dan ahli hukum.
Dia yakin pengalamannya itu bisa saling menopang dan melengkapi Puan. “Beliau paham hukum dan tata negara, di mana negara saat ini perlu regulasi soal UU dan semua produk UU yang ada dengan regulasi yang baik,” tambah dia. Terpisah, politikus PDIP Hendrawan Supratikno menegaskan penentuan soal capres merupakan hak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ini mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PDI-P Pasal 8 dan 15.
“Kewenangan penentuan capres merupakan hak prerogatif ketua umum. Jadi semua kader ada dalam posisi menunggu dengan sabar,” kata Hendrawan.
Hingga saat ini, PDIP belum mendeklarasikan sosok yang akan diusung sebagai calon presiden di Pilpres 2024. PDIP merupakan satusatunya partai yang bisa mendaftarkan caprescawapres ke KPU tanpa harus berkoalisi. Syarat kepemilikan kursi di DPR sudah terpenuhi. (mr/lda)
SPORTAINMENT
Bagnaia Sebut Status
Juara MotoGP Membebani
TRENTINO - Francesco
Bagnaia ingin mempertahankan fokus dan mentalitas yang sama seperti MotoGP 2022. Pembalap Ducati Lenovo itu mengakui berstatus juara bertahan bukan berarti bisa berleha-leha.
Prestasi Bagnaia di MotoGP musim lalu membuat bangga Ducati dan Italia. Suksesnya merebut gelar juara dunia mengakhiri paceklik gelar pembalap Italia selama 13 tahun sejak Valentino Rossi. Bagnaia juga mengakhiri musim dengan kemenangan terbanyak. Pecco -sapaan akrabnya- mendulang sebanyak tujuh kemenangan, dengan lima di antaranya didapat pada paruh kedua musim. Namun, Bagnaia enggan berpuas diri. Pembalap berusia 26 tahun itu berambisi ingin mempertahankan gelar juaranya. Bagnaia mengatakan menjadi juara MotoGP bukan berarti boleh bersantai. Karena itu, dia ingin menjaga men
“Saya tidak boleh membuat kesalahan dengan berpikir bahwa saya sudah Juara dan santai,” ucap Bagnaia dikutip dari sindonews.com, Kamis (26/1).
“Saya harus menjaga fokus dan mentalitas yang sama seperti biasanya, saya pikir saya telah belajar dari kesalahan tahun lalu,” sambung Bagnaia. Bagnaia optimistis bisa mencatat prestasi bagus di MotoGP 2023. Dia ingin menjaga psikologis dengan tidak stress dan meminimalisir rasa gugup agar tidak membuat kesalahan.
“Motornya juga akan mendekati tahun lalu dan saya pikir kami bisa memulai dengan baik. Akan ada format yang berbeda, tetapi saya yakin jika kami bekerja dengan baik, kami dapat melanjutkan,” tutur Bagnaia.
“Yang terpenting jangan stres. Saya sudah meningkat tahun lalu, tapi saya kehilangan banyak poin. Kami