1 minute read
Pasokan Vaksin Booster Mencukupi
PEKANBARU - Pasokan vaksin booster di Kota Pekanbaru saat ini masih mencukupi. Jumlah dosis vaksin yang tersedia di Instalasi Farmasi Kesehatan (IFK) Dinas Kesehatan hampir lima ribu dosis.
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat bahwa vaksin booster yang tersedia saat ini mencapai 4.680 dosis. Nantinya pasokan ini mendukung pemberian vaksin booster pertama dan kedua bagi masyarakat.
Advertisement
Zaini Rizaldy
“Jadi untuk pasokan vaksin booster yang tersedia mencapai lima ribu do- sis, jumlahnya masih mencukupi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy, Kamis (26/1).
Tim dilapangan akan menghabiskan pasokan vaksin yang tersedia saat ini. Vaksin tersebut ada yang jenis Pfizer dan Indovac. Mereka tidak ingin vaksin tersebut habis begitu saja karena sudah kedaluwarsa atau habis masa pakainya.
Pasokan vaksin baru dari Kementrian Kesehatan RI belum ada karena pasokan vaksin saat ini masih tersedia. Menurut Zaini, pihaknya akan menghabiskan pasokan vaksin yang ada terlebih dahulu sesuai kebutuhan. “Kita saat ini memakai vaksin yang tersedia ini, kita tentu tidak ingin vaksin nanti masuk masa expired nya,” ucapnya. Zaini menyebut, masyarakat umum sudah bisa mendapat layanan vaksin dosis keempat setelah terbitnya surat edaran dari Kementrian Kesehatan. Mereka yang boleh mendapat suntikan vaksin booster kedua hanya yang berusia di atas 18 tahun. Ditambahkannya, warga yang berusia di bawah 18 tahun belum bisa mendapat vaksin tersebut. Mereka bisa mendapat vaksin booster kedua bila sudah menerima vaksin dosis ketiga enam bulan sebelumnya. (nov)
BPKP Bentuk Tim PKN Masjid Raya Pekanbaru
PEKANBARU - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau telah meminta penghitungan kerugian negara (PKN) dugaan korupsi proyek pembangunan Masjid Raya Pekanbaru atau Masjid
Senapelan ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Tim auditor telah terbentuk untuk proses penghitungan. “Masih permintaan perhitungan kerugian negara. Tim audit sudah ditunjuk,” ujar Kepala Seksi Penyidikan pada Bidang Pidsus Kejati Riau, Rizky Rahmatullah, Kamis (26/1). Rizky menjelaskan, dalam proses penyidikan pihaknya telah menyelesaikan pemeriksaan saksi. Ada 13 orang saksi yang dipanggil untuk dimintai keteran- gannya. “Sementara cukup segitu. Mungkin nanti saksi-saksi itu diperiksa, lanjutan, untuk pendalaman,” kata Rizky.
Saksi yang diperiksa di amtaranya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Syafri Afis. Lalu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Firan, Bendahara Pengeluaran Pembantu, Yulia.
Selain itu, sejumlah orang dari pihak konsultan pengawas juga telah dimintai keterangan. Pada Kamis (5/1/2022) kemarin juga diperiksa
Direktur CV Watashiwa Miazawa, Ajira Miazawa.
Sebelumnya, tim Bidang Pidana Khusus Kejati Riau telah melakukan rapat bersama auditor BPKP. “Ekspos entry meeting. Ka- lau kita sepakat adanya nilai kerugian negara dari entry meeting tersebut, Insya Allah kita sudah bisa tetapkan tersangka,” sebut Rizky. Rizky berharap penghitungan kerugian negara dapat diselesaikan dengan cepat. “Mungkin dalam waktu yang tidak lama lagi mudah-mudahan bisa diselesaikan,” tutur Rizky. (lda)