PEKANBARU
METRO RIAU
SENIN, 7 NOVEMBER 2022
10
Gelar Pasar Murah di Beberapa Kecamatan
Pemko Siapkan 3 Ribu Paket Sembako
PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana menggelar pasar murah di beberapa kecamatan untuk mengendalikan inflasi di daerah. Rencananya Pemko menyediakan sekitar 3 ribu paket sembako untuk pasar murah tersebut.
M Jamil Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Muhammad Jamil, mengatakan pelaksanaan pasar murah tersebut masih dalam persiapan. Pihaknya bersama OPD terkait bakal mematangkan lagi rencana kegiatan pasar murah ini. “Kita masih rapatkan untuk lokasi titik pasar murah. Kami nanti rapat bersama Asisten I dan Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan, red),” ujar Jamil, Minggu (6/11). Jamil mengatakan, ada sejumlah bahan pokok yang disiapkan pada kegiatan pasar murah nanti. Pihaknya memastikan, bahan pokok yang dijual akan lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Jamil menyebut, ada beberapa komoditi yang diperkirakan akan ala-
mi kenaikan, seperti beras yang saat ini produksi di daerah penghasil mulai berkurang dan mulai terjadi kekurangan pasokan. “Sehingga masuknya (pasokan) ke Kota Pekanbaru akan berkurang, kebutuhan juga akan meningkat dan harga tentu juga akan naik,” sebutnya. Selain itu, masih dalam upaya pengendalian inflasi, Pemko Pekanbaru juga berencana turun ke pasar melakukan inpeksi mendadak (sidak). Hal itu untuk memastikan ketersediaan pasokan yang ada di pasaran. “Kita turun bersama OPD, kepolisian dan kejaksaan dalam rangka mengantisipasi terjadinya lonjakan harga. Kita pastikan di lapangan apakah memang pasokan kurang atau ada penimbunan barang,” katanya. Menurut Jamil, kenaikan harga tidak hanya pada beras tapi juga daging sapi yang masih alami tren kenaikan. Untuk komoditi ini harganya berkisar Rp160165 ribu per kilogram. “Ini diakibatkan suplay kurang. Dari daerah pemasok ke Pekanbaru sapi yang dikirimkan tidak banyak,” ungkapnya. (hrc5/lda)
Pembahasan APBD 2023 Tahap Finalisasi PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama DPRD terus menggesa pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) R-APBD tahun anggaran 2023. Saat ini pembahasan sudah hampir rampung. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, mengatakan Pemko tinggal menunggu Memorandum of Understanding (MoU) Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) dengan DPRD. “APBD murni sudah, ini tinggal finalisasi untuk menentukan MoU dengan DPRD. Nah kemarin kami sudah rapat dengan DPRD dan hari ini kami akan rapat lagi,” ujar Jamil, Sabtu (5/11), seperti dikutip dari cakaplah. Terkait besaran APBD 2023, kata Jamil, masih belum bisa dipastikan. Menurutnya, nilai itu tergantung pada program prioritas yang dimasukkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang
disampaikan. “Kita tengok dulu, kalau ada program prioritas yang bisa dimasukan dalam RKPD yang kita sampaikan, ya tentu ada kenaikan pagu anggaran di nilai RKPD yang kita sampaikan. Bisa jadi nanti mengalami kenaikan atau penurunan. Jadi masih fluktuatif,” terangnya. Dikatakan Jamil, untuk RKPD masih sama dengan tahun 2022. “Kita masih RKPD yang sama, jadi tidak ada penambahan,” pungkasnya. APBD Kota Pekanbaru 2023 rencanakan akan difokuskan untuk tiga program prioritas, yakni menanggulangi masalah banjir, persoalan sampah dan perbaikan jalan rusak. Anggaran juga akan diperuntukan penguatan pelayanan kepada masyarakat dan lebih pro rakyat. Besaran APBD 2023 Pekanbaru diprediksi meningkat dibandingkan tahun lalu. Di mana untuk APBD tahun 2023 diprediksi Rp2,650 triliun, sedangkan tahun lalu hanya Rp2,560 triliun. (mr/lda)
FOTO BERSAMA - Rektor UMRI, Dr Saidul Amin MA, foto bersama dengan pemuncak universitas, Athina Ibanes Oktaviolla, dan orang tua wisudawati, dalam prosesi sidang terbuka senat dalam rangka wisuda sarjana dan diploma tiga ke-23, di SKA Co-Ex Pekanbaru, Sabtu (5/11). (ivi)
Lepas 992 Wisudawan UMRI
Rektor: Jaga Moral, Kembangkan Intelektualitas PEKANBARU - Sebanyak 992 mahasiswa dari 8 fakultas dan 22 program studi (prodi) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengikuti prosesi sidang terbuka senat dalam rangka wisuda sarjana dan diploma tiga ke-23 di SKA Co-Ex Pekanbaru, Sabtu (5/11). Para lulusan diminta tetap menjaga moralitas dan terus mengembangkan intelektualitas di tengah masyarakat. Menariknya, gawean wisuda kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya, di mana dalam pelaksanaannya mengusung konsep Islami dan budaya Melayu. Ketika para anggota senat memasuki ruangan acara, kehadiran mereka diiringi dengan lantunan lagu Lancang Kuning, yang
memiliki makna mendalam bagi anak Melayu. Dalam sambutannya, Rektor UMRI, Dr H Saidul Amin MA, berpesan para lulusannya dapat mengembangkan sayap keilmuan dan kemuhammadiyahan. Ketika kembali ke tengah masyarakat, almuni UMRI harus bisa menjadi duta Muhammadiyah, bahkan miniatur Muhammadiyah. “Ada tiga hal yang perlu ananda terapkan dalam kehidupan selepas menempuh pendidikan di sini (UMRI). Pertama, ilmu yang ananda dapati di kampus harus bisa bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Saidul. Menurut Saidul, dengan ilmu akan membuat manusia mampu berpikir kreatif,
inovatif, dan berkemajuan. Sebab orang yang berilmu tidak akan sama dengan orang yang tidak memiliki ilmu. “Jangan pernah berhenti menggapai ilmu yang lebih tinggi, baik secara formal maupun non formal. Manfaatkan media informasi saat ini dengan baik,” kata Saidul. Kedua, terang Saidul, jaga keimanan. “Jika kita memiliki iman yang kuat maka apapun godaan, dan rintangan, Insya Allah dapat diatasi. Tetap berpedoman pada Alquran dan Sunnah, maka ananda akan terhindar dari hal-hal yang bersifat negatif,” lanjut Saidul. Lalu ketiga, sebut Saidul, kembangkan terus ketrampilan. “Dengan keterampilan, akan menjadi-
kan ananda orang yang bermanfaat ditengah ummat dan bangsa, sebab hakekat manusia ada pada kemanfatannya,” tutur Saidul. Selain itu, Saidul mengingatkan untuk menjaga nama baik perserikatan Muhammadiyah. “Moralitas dan intelektualitas hendaknya harus tetap dijaga. Sementara itu, perwakilan LLDIKTI Wilayah X, Tetri Aida SE MM, mengatakan, wisuda kali ini merupakan capaian terbaik bagi UMRI semenjak berdiri dengan mewisudakan 992 lulusan. “Semoga periode berikutnya terus ditingkatkan lagi. Baik dari segi jumlah yang diwisuda dan juga kualitasnya. Sehingga menghasilkan lulusan yang berkompeten, berdaya
saing dan berkarakter agar relevan dengan pasar kerja,” ucapnya. Dari 992 wisudawan itu ada 391 orang di antaranya dinyatakan lulus cumlaude. Tampil sebagai pemuncak universitas atas nama Athina Ibanes Oktaviolla, dari Prodi Teknik Informatika, dengan IPK 3,94. Perhelatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh penting, mulai dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Edy Suwandi Hamid, Koordinator Perguruan Tinggi Islam Swasta (Kopertais) Wilayah XII, mantan Rektor UMRI, Dr Mubarak, Tokoh masyarakat Riau, Hj Azlaini Agus, Mantan Gubernur Riau, Saleh Djasit, dan tamu undangan lainnya. (ivi)
UMKM Akan Dapat Subsidi Suku Bunga PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada 2023 nanti berencana memberikan bantuan subsidi suku bunga kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru, Masykur Tarmizi, menyebutkan kredit pinjaman dengan suku bunga hanya sebesar 3
persen akan diberikan kepada pelaku UMKM bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN). Sebagai dasar hukum, kata dia, pemerintah kota telah menuntaskan penyusunan Peraturan Walikota (Perwako) tentang Pemberian Bantuan Subsidi Suku Bunga Kepada Pelaku UMKM. Perwako itu segera dikirim ke provinsi. “Nanti jika (Perwako) sudah disahkan, akan
ada bantuan subsidi bagi UMKM,” kata Masykur, akhir pekan lalu di Pekanbaru. Berdasarkan Perwako dimaksud, terang dia, para pelaku UMKM bakal mendapat subsidi suku bunga sebesar 9 persen dari pemerintah kota. “Kalau suku bunga pinjaman untuk usaha kecil itukan sekitar 12 persen, maka nanti peminjam atau UMKM itu hanya dike-
nakan suku bunga 3 persen, sisanya disubsidi oleh Pemko Pekanbaru sebesar 9 persen,” katanya. Seperti diketahui, Penjabat Walikota Pekanbaru Muflihun menginginkan agar program pemerintah kota ke depannya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Untuk itu, ia meminta agar pelaksanaan APBD bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat. (nov)
Masykur Tarmizi
2023, Sampah Tetap Dikelola Pihak Ketiga
Muflihun PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tetap akan bekerja sama dengan pihak ketiga dalam
pengelolaan jasa angkutan sampah pada 2023 mendatang. Saat ini, proses pelelangan sedang disiapkan. “Proses lelang dimulai pada 20 November,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi, Jumat (4/11). Sesuai arahan Penjabat Walikota Pekanbaru Muflihun, kata dia, proses pelelangan dan kontrak kerja sama mesti disempurnakan dengan menyesuaikan jumlah aramada yang tersedia dengan volume sampah.
“Penjabat Walikota mengevaluasi kinerja kami selama tahun 2022. Ada beberapa masukan dari Pj Walikota, salah satunya menyempurnakan kontrak kerjasama,” sebut Hendra. Sebelumnya, Muflihun meminta Dinas DLHK mengkaji kontrak kerjasama dengan dua perusahaan swasta selaku penyedia jasa angkutan sampah. Sebab dari laporan Dinas LHK, diketahui jika jumlah truk atau armada angkutan yang disiapkan rekanan tak memadai. Yang mana jumlah truk hanya 30 unit untuk
mengangkut sampah di 360 ribu rumah. “Saya minta DLHK harus bisa mengkaji kontrak dengan pihak ketiga. Harus tahu jumlah sampah yang diangkut di tiap rumah, ruko hingga pabrik. Artinya, pengangkutan sampah bisa terukur dengan armada yang ada,” kata Muflihun. Selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertugas menjaga kebersihan di ibukota Provinsi Riau, kata dia, Dinas LHK mesti bisa melaksanakan tugas pokoknya dengan baik.
“Karena tugas DLHK sangat berat dalam pengelolaan sampah,” sebutnya. Di samping itu, Muflihun juga menginginkan agar Dinas LHK lebih berinovasi dalam menyelesaikan persoalan sampah.”Sehingga sampah bisa terkelola dengan baik,” ucap Muflihun. Seperti diketahui, persoalan sampah merupakan salah satu tugas prioritas yang harus dituntaskan Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, selain menangani persoalan banjir dan jalan rusak. (nov)