2 minute read

Adesanya Bikin Alex Pereira Pingsan

AMERIKA SERIKATMantan juara UFC kelas middleweight atau menengah, Israel Adesanya berhasil balas dendam ke Alex Pereira dan merebut kembali sabuknya gelar juaranya di kelas middleweight.

Dikutip dari okezone. com, duel Israel Adesanya melawan Alex Pereira digelar di Kaseya Center, Miami, Florida, Amerika Serikat, Minggu (9/4) pagi WIB. Penampilan fantastis berhasil ditunjukkan Adesanya. Dia bahkan menghajar Alex Pereira hingga pingsan pada ronde kedua.

Advertisement

Dengan begitu, Israel Adesanya berhasil membalaskan dendamnya kepada Pereira. Sebelumnya, dia menelan kekalahan atas Pereira di UFC 281 yang digelar pada November 2023. Kekalahan itu membuat Adesanya kehilangan sabuk juara kelas middleweight.

Duel Adesanya vs Perei- ra itu dimulai dengan tempo yang cukup lambat. Kedua petarung masih mencoba untuk saling menganalisis pergerakan masing-masing.

Serangan-serangan yang dilancarkan lebih banyak berupa tendangan ke kaki pada awal-awal ronde pertama. Terlihat, keduanya berhasil mendaratkan beberapa tendangan dengan Adesanya lebih memegang bagian tengah oktagon.

Pada awal ronde kedua, Adesanya mulai lebih sering melayangkan tendangan ke arah kepala Pereira. Salah satu question mark kick dari Adesanya mendarat ke wajah Pereira. Sang pemegang sabuk tak ingin terus menerus ditekan oleh penantangnya. Pereira terlihat mencoba bermain lebih menyerang dan beberapa kali sempat menyulitkan Adesanya.

Tendangan dan pukulan yang dilayangkan Perei- ra terlihat berhasil menekan Adesanya. Adesanya sempat tak diberi jalan keluar dengan punggungnya yang menempel ke dinding kerangkeng oktagon.

Pereira melayangkan beberapa pukulan dan juga serangan lutut kepada Adesanya yang tertekan. Namun, secara mengejutkan, sang mantan juara bertahan justru mampu melayangkan counter dengan hook kanan sebanyak dua pukulan dan membuat Pereira terkapar tak berdaya di oktagon.

Adesanya mengirim beberapa pukulan saat Pereira terkapar untuk menuntaskan duel dengan rivalnya itu sebelum akhirnya wasit menghentikan laga. Seusai dihentikan, petarung berjuluk The Last Stylebender itu melakukan gestur menarik busur yang jadi gaya andalan Pereira kepada lawannya yang tak sadarkan diri. (int/efi)

AUSTRALIA - Pantang menyerah, Mercedes yakin bakal bersaing sengit dengan Red Bull dan Aston Martin di Formula One (F1) 2023 hingga akhir musim. Hal itu diyakini tim teknis Mercedes, James Allison setelah melewati tiga seri pertama F1 2023.

“Secara keseluruhan, ada rasa kepuasan yang menenangkan bahwa kami telah memberikan peningkatan untuk mobil itu (W14). Dari sudut pandang kinerja, kami mungkin mendapatkan sebanyak yang bisa kami berikan,” kata Allison dari laman resmi F1, dikutip dari okezone.com, Minggu (9/4).

Meski demikian, Allison cukup terpukul lantaran pembalap Mercedes, George Russell tidak dapat menyelesaikan balapan di

Australia. Namun, ia meyakini Russell akan segera bangkit untuk bersaing sengit dengan Red Bull dan Aston Martin.

“Kebahagiaan itu tentu saja diimbangi oleh kekecewaan bahwa kami hanya mengantarkan satu mobil ke podium dan fakta bahwa George tidak dapat menunjukkan kemampuannya di dalam mobil pada hari balapan, setelah tampil sangat kuat sebelumnya,” timpalnya.

Lebih jauh, Allison menyatakan timnya terus membuat strategi terbaik di setiap balapan. Hal itu diharapkan bisa terus memberi tekanan kepada Red Bull dan Aston Martin, yang saat ini jadi dua tim teratas di F1 2023.

“Kami tidak memiliki terobosan besar, tapi kami bergerak maju sedikit. Kami sedikit mendekati Red Bull dan mulai menyesuaikan diri dan mungkin berada sedikit di depan Ferrari dan Aston Martin,” imbuhnya.

“Ya, kami sedikit lebih baik, tapi itu bukan seismik. Jadi, apakah itu diharap- kan? Kami berharap untuk bertarung dengan Ferrari dan Aston Martin dan senang berada di depan, di mana kami memang berharap untuk ada di sana,” kata Allison. Sebagai tambahan infor- masi, saat Mercedes masih tertinggal di klasemen konstruktor F1 2023 dari Red Bull dan Aston Martin. Sampai tiga seri pertama, mereka baru mengoleksi 56 poin dan berada di urutan ketiga. (int/efi)

This article is from: