5 minute read

Perusahaan Tak Bayar THR Bakal Disanksi

PEKANBARU - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota

Pekanbaru telah membuka Posko Pengaduan Tunjangan Hari Raya (THR) pada 3 April 2023. Disnaker meminta seluruh perusahaan yang beroperasi di Pekanbaru segera membayar THR sebelum H-7 Idulfitri.

Advertisement

“Kami sudah membuka Posko Pengaduan THR pada 3 April lalu secara offline. Pengaduan THR juga akan kami buka secara online melalui WhatsApp maupun website,” kata Kepala Disnaker Pekanbaru, Syamsuir, barubaru ini. Menurutnya, THR harus dibagikan paling lambat H-7 Idulfitri. Seluruh perusahaan diminta agar tidak menunggu jatuh tempo pembayaran THR. Perusahaan bisa membayarkan THR karyawan lebih awal.

“Mereka harus menyelesaikan pembayaran THR lebih awal sebelum batas waktu yang ditentukan pemerintah pusat. Karena, para karyawan juga butuh persiapan untuk akhir Ramadan dan menyambut Id- ulfitri,” terang Syamsuwir. Tata cara pembayaran THR sudah diatur oleh pemerintah pusat. Diharapkan, seluruh perusahaan melaksanakan aturan pembayaran THR. “Jadi, ada aturannya pembayaran THR bagi karyawan yang bekerja di bawah satu tahun dan satu tahun ke atas,” jelas Syamsuir. Ia menegaskan, untuk pembayaran THR wajib dibayar penuh dan tidak ada lagi perusahaan yang membayarkan THR karyawannya dengan cara menyicil atau setengah-setengah.

Syamsuir mengingatkan, Disnaker Pekanbaru akan memberikan sanksi bagi perusahaan yang tidak membayarkan THR kepada karyawan. Hal ini sesuai aturan PP dan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja. “Sanksi yang akan diberikan yakni teguran tertulis bahkan penutupan tempat usaha,” katanya. Pihaknya, tambah Syamsuir, memastikan bakal menindaklanjuti laporan yang masuk ke Posko Pengaduan. Mereka juga merahasiakan nama pekerja yang melayangkan laporan. (nov)

Revitalisasi Pasar Palapa

Ditarget Tuntas Akhir Tahun

PEKANBARU - Daf - tar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) dari

Kementerian Perdagan - gan (Kemendag) su - dah keluar. Pemerintah

Kota (Pemko) Pekan - baru bakal segera lakukan revitalisasi Pasar Palapa di Jalan Durian. Rencananya, pekerjaan akan mulai dilakukan pada Mei 2023 ini. Bantuan itu dengan nilai Rp3 miliar.

Hal itu diungkap - kan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)

Pekanbaru, Zulhelmi

Arifin. Bantuan dari

Kementerian Perdagangan untuk revitalisasi Pasar Palapa milik Pemko Pekanbaru sudah keluar.

“DIPA sudah ke - luar dari kementerian perdagangan, nilainya

Rp3 miliar. Ditarget - kan Mei pengerjaan re - vitalisasi Pasar Palapa sudah bisa dimulai,” ujar Ami sapaan akrabnya, Minggu (9/4).

Pihaknya meminta PPK memproses kegiatan revitalisasi Pasar Palapa, dan segera menyurati bagian Kabag Barjas untuk dilakukan pelelangan. “Harapannya ini bisa cepat dimulai. Ini kan masih di awal April, harapan kita kalau bisa Mei sudah ada pemenang lelang dan sudah bisa bekerja. Target kita untuk revitalisasi harus

Dibawa dari Aceh ke Pekanbaru

191 Pengungsi Rohingya Disebar ke Tujuh Penampungan

PEKANBARU - Sebanyak 191 orang pengungsi Rohingya yang selama ini ditampung di Banda Aceh tiba di Pekanbaru. Mereka langsung didata oleh Kementerian Hukum dan HAM Riau untuk ditempatkan di penampungan yang telah disediakan..

selesai tahun ini dan bisa langsung operasional,” terangnya.

Dikatakannya, untuk pengerjaan revitalisasi pasar paling lama enam bulan. Artinya sekitar Desember 2023 diperkirakan semuanya sudah selesai, artinya tidak kelewat tahun.

“Harapan kita seperti itu. Makanya inikan udah dapat DIPA nya tinggal lagi kita untuk dapat akunnya dari Kementerian Perdagangan. Sembari menunggu akun, proses lelang juga bisa jalan,” jelasnya.

Ami menyampaikan untuk proses Detail Engineering Design (DED) juga sudah semua dan nanti akan diserahkan dokumennya. Daya tampung kios nantinya mencapai 80 pedagang. “Kita akan atur pedagang itu dalam satu besar. Jadi seperti satu hall besar dan pedagang itu akan kita susun. Kalau sekarang kan pedagang pakai tenda-tenda kecil,” ungkapnya. Ia menambahkan, se belumnya Disperindag sudah memberikan proposal ke Kementerian Perdagangan untuk pembangunan Pasar Palapa. Hingga akhirnya kementerian mengeluarkan hasil review dan menyetujui pembangunan. (hrc5/lda)

Para pengungsi itu tiba di Pekambaru, Kamis (6/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Serah terima dilakukan petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh ke kepada Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru selaku

Ketua Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri (Satgas PPLN) Kota Pekanbaru di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai. “Dari 191 orang pengungsi Rohingya yang diserah terimakan, terdapat satu keluarga yang berjumlah tiga orang saat ini masih berada di RSUD Dr. R.M. Pratomo Bagansiapiapi, karena sang istri yang bernama Yasmin Bibi akan melahirkan saat sedang perjalanan menuju Kota Pekanbaru,” ujar Kepala Kanwil Kemen- kumham Riau, Mhd Jahari Sitepu, akhir pekan lalu. Kemenkumham Riau melalui Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru melakukan pemeriksaan dan pendataan pengungsi. Tindakan pemeriksaan dan pendataan tersebut salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap segala dokumen perjalanan, identitas pengungsi, serta status keimigrasiannya. Jahari menyebut, seluruh pengungsi disebar ke tujuh tempat penampun- gan (community house/CH) yang ada di Kota Pekanbaru. Di Wisma Indah ada 11 orang; Rumah Tasqya sebanyak 41 orang (3 orang masih di RSUD Dr. RM Pratomo Bagansiapiapi), Kost Nevada 61 orang; dan di Wisma Orchid 13 orang, Hotel Satria 3 orang, Wisma Fanel 29 orang; dan Siak Resort 33 orang. Proses serah terima dan penempatan 191 orang pengungsi Rohingya ketujuh CH berjalan dengan aman dan lancar. Waalalupun ditempatkan di CH, terhadap pengungsi Rohingya tersebut akan tetap dilakukan pengawasan. Masingmasing CH itu, ditempatkan personel TNI-Polri, IOM dan Kesbangpol. “Dengan tambahan 191 pengungsi Rohingya yang baru, total pengungsi Rohingya di Pekanbaru sudah 982 orang. Para pencari suaka ini sementara waktu ditempatkan di Pekanbaru, dan menunggu diberangkatkan ke negara ketiga apabila nanti disetujui,” tutur Jahari. (lda)

Pedagang Segera Tempati TPS Pasar Cik Puan

PEKANBARU - Pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Cik Puan segera tuntas. Tidak lama lagi, para pedagang yang jadi korban kebakaran pada Februari lalu, sudah bisa menempati TPS tersebut. Ada 220 pedagang yang akan menempati kios tersebut. Penempatan kios dilakukan dengan cara diundi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disper- indag) Kota Pekanbaru. Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengatakan, progres pembangunan kios sementara pedagang Pasar Cik Puan sudah mencapai 80 persen. Diperkirakan, kios pedagang korban kebakaran ini selesai dalam beberapa hari ke depan. “Saya harapkan kios pedagang rampung pekan lalu. Namun, cuaca tidak mendukung. Kebutuhan terhadap tanah timbun agak terhambat. Karena, untuk mengambil tanah timbun itu tidak bisa dalam keadaan tanah basah,” kata Zulhelmi Arifin, akhir pekan lalu. Menurut Zulhelmi, saat ini instalasi listrik juga sudah terpasang di sebagian besar kios. Proses pengerjaan kios sementara ini digesa hingga malam hari agar bisa tuntas pada pekan ini.

Dia tidak menampik pembangunan kios sementara ini melewati target awal yakni dua pekan. Ia menyebut salah satu kendala yakni kesulitan menata tanah timbun di bagian dalam maupun luar kios. Sementara untuk pembangunan kios terus dikerjakan. Kemudian, 220 pedagang korban kebakaran juga sudah diundi. Sehingga, para pedagang akan langsung menempati kios ini setelah selesai proses pengecatan. “Harapan saya, kios ini selesai dalam beberapa hari ke depan sudah bisa selesai,” ucapnya. Zulhelmi menambahkan, kios ini hanya bagi pedagang korban kebakaran pada 19 Februari lalu. Jadi, kios yang dibangun untuk pedagang korban kebakaran tidak ada yang milik pribadi pedagang. (nov)

Duel Maut, Seorang Pria Tewas di Kawasan Danau Buatan

PEKANBARU - Deri

Kurniawan (25) ditemukan tewas bersimbah darah di kawasan Danau Buatan, Kelurahan Sungai Ambang, Kecamatan Rumbai TImur, Kota Pekanbaru, Minggu (9/4). Pria yang bekerja sebagai honorer itu diduga dibunuh. Selain Deri, di lokasi ditemukan pula pria lainnya bernama Novaldi (25). Korban ditemukan dalam kondisi lemas, dan bersimbah darah. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andri Setiawan mengatakan, kedua korban ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB.

Tim dari Polresta Pekanbaru langsung mengevakuasi korban.

Andri menjelaskan, sebelum kejadian sejumlah saksi yang berada di lokasi sempat mendengar dua orang pria berbicara. Namun warga tidak memperdulikannya. Sekitar pukul 10.00 WIB, saksi bernama L Boru Situmeang melihat seorang laki-laaki berlumur darah, dan terbaring di tepi Jalan Dermaga I.

“Saksi yang sedang menuju Danau Buatan, Dermaga 1 melihat satu orang laki-laki dalam keadaan lemas dan pakaian berlumur darah meminta tolong kepada saksi. Kemudian saksi melapor ke penjaga pin- tu masuk Danau Buatan, dan penjata melaporkan ke pimpinannya,” kata Andri.

Penemuan itu dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Sungai Ambang Aiptu Ismerianto dan menghubungi piket SPKT Polsek Rumbai Pesisir. Tidak lama, aparat kepolisian yang dipimpin Andri Setiawan tiba di lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Laki-laki yang dalam keadaan lemas dan berlumur darah serta korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru. Korban meninggal di-autopsi.,” tutur Andri.

Ditanyai apakah keduanya terlibat perkelahian hingga menyebabkan satu orang tewas, An- dri belum bisa memastikannya. “Masih dalam penyelidikan, masih didalami,” pungkas Andri. (lda)

BER S IMBAH DARAH - Dua orang pria ditemukan bersimbah darah di Jalan Dermaga I, kawasan Danau Buatan, Kelurahan Sungai Ambang, Kecamatan Rumbai TImur, Kota Pekanbaru, Minggu (9/4). Satu orang tewas. (ist)

This article is from: