HARIAN UMUM
LINGKAR JABAR
SUARA RAKYAT JAWA BARAT
Redaksi/Iklan: Telp./Fax. Te 0251 -8663605
Edisi 195 - Tahun 1 - Senin , 03 Desember 2012
https://www.lingkarjabar.net
Polemik Nikah Kilat
8 | Infota Infotainment aiinnme ment m ent nntt
Ulama dan Tokoh Masyarakat Desak Pemecatan Bupati Garut
Sheza Idris LEGA BISA SELESAIKAN KULIAH
“Dia disebut alumni Pesantren Sadang Riyadul Alfiah. Memang betul. Tapi kelakuannya sudah masuk wilayah munkarot dan tak bisa ditoleransi, baik dari sisi agama, moral, dan kemasyarakatan. Saya tegaskan, saat ini dia dicoret dari jajaran alumni Riyadlul Alfiah Sadang,”
Indeks 5 | Kadin Gulirkan Rp 100
Miliar Untuk Pengusaha Baru di Daerah BOGOR - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyediakan dana Rp 100 miliar bantuan modal yang diberikan kepada para pengusaha baru di daerah-daerah. Kadin berkeyakinan, dana modal yang disebut Palapa Fund ini, kelak dapat menumbuhkan perekonomian dan pengusaha baru di daerah.
GARUT (LJ) - Sejumlah ulama sepuh, pengasuh pondok pesantren, aktivis pergerakan, pendidik dan budayawan, yang tergabung dalam Komite Penyelamat (Komat) Kabupaten Garut turut merasakan keprihatinan yang mendalam terkait kasus kawin siri kilat (empat hari) ala Bupati Garut Aceng HM Fikri. Keprihatinan itu mengemuka lantaran terkait etika dan indikasi pelanggaran serta membuat citra daerah “Kota Dodol” itu jadi miring. Komat Kab.Garut pun menegaskan sikapnya melalui Resolusi Limbangan yang diihasilkan dalam pertemuan Urun Rembug ulama dan
10 | Gandeng Banyak Ahli,
Diskominfo Jabar Luncurkan SIAP
BANDUNG - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat memperkenalkan sistem integrasi aplikasi pendidikan berbasis TIK. Tujuannya, di samping membantu guru dan siswa memudahkan proses belajar-mengajar juga membantu para orangtua memahami pelajaran anak-anaknya.
JADWAL | SHOLAT Shubuh | Dzuhur | Ashar | Maghrib | Isya 04.26 11.48 15.04 17.50 18.57 Untuk Wilayah Jawa Barat dan Sekitarnya
Jangan Takut Bicara ! Wakil Gubernur Jabar Bermalam
Sepanjang Jalan Bogor Selalu Macet
Kepada Yth, Walikota Bogor Diani Budiarto, Kepala DLLAJ dan Polres Bogor Kota. Kami sebagai warga Kota Bogor, sangat mengeluh tentang keberadaan jalan di Kota Bogor Jawa Barat, yang kian selalu macet parah. Bahkan terlihat banyak jalan yang berlubang dan para pemenang tender dalam pekerjaannya selalu membuat macet arus lalu-lintas. Kami minta kepada pihak terkait, dapat bekerja keras untuk menuntaskan permasalahan yang terjadi terhadap kemacetan dan menindak tegas kepada pemenang proyek yang selalu membuat dampak kemacetan yang sering terjadi di Kota Bogor. Semoga usulan kami ini, dapat ditindak lanjuti dengan cepat. Terima Kasih.....
di Rumah Warga Miskin
087771155xxx
Masyarakat Garut Minta Aceng Mundur
Kami sebagai masyarakat Kabupaten Garut, turut merasakan keprihatinan yang mendalam terkait kasus kawin siri kilat (empat hari) ala Bupati Garut yaitu Aceng HM Fikri. Keprihatinan itu mengemuka lantaran terkait etika dan indikasi pelanggaran serta membuat citra daerah “Kota Dodol” itu jadi miring. Kami sebagai warga garut, sudah tidak mau lagi melihat batang hidungnya Aceng, kalau bisa secepatnya diganti dengan Bupati yang baru. Semoga keberadaan garut, secepatnya menjadi pulih kembali. Hayoooo turunkan Aceng secepatnya.....
081398172xxx
Info Pertanahan
Rp. 2.000
oleh
ARN Consultant
Lebih Jauh Tentang Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pertanahan -4Action dari program pemberdayaan ini antara lain dilaksanakan melalui kegiatan sertipikasi hak atas tanah UMK ( legalisasi asset UKM), sertipikasi hak atas tanah petani dan nelayan ( legalisasi asset Petani dan Nelayan). Melalui program ini BPN RI telah mampu memberikan stimulus untuk peningkatan akses permodalan, fasilitasi dan akses ke sumber-sumber produksi dan ekonomi lainnya. Sehingga program ini telah dirasakan hasil dan manfaatnyadalam menunjang usaha yang mereka geluti. Program-program BPN RI lainnya disamping ketiga segmen diatas, masih banyak lagi program yang secara nyata ditujukan untuk keberpihakan kepada rakyat untuk memberberdayakan masyarakat berpenghasilan kecil melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan penguatan akses legalitas. Misalnya, kegiatan sertipikasi khusus dari penerima manfaat kegiatan sertipikasi dalam upaya peningkatan dan pemberdayaan masyarakat para peserta penerima manfaat tersebut. Apabila Segmen ini dapat terselenggara dengan baik, suatu keniscayaan akan menjadi icon dari pemberdayaan masyarakat di bidang pertanahan dengan ciri khusus. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini tentunya akan melibatkan berbagai institusi baik dari pemerintah, perbankan/lembaga keuangan lainnya, koperasi dan instansi terkait lainnya dengan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota berperan sebagai Manajer Operasional Bersambung ke hal 11
Sampaikan Temuan Keluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: lingkarjabar@yahoo.com lingkarjabar
@lingkarjabar
CIAMIS (LJ) - Calon Gubernur Jawa Barat (Cagub Jabar) Dede Yusuf punya cara unik untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Mantan aktor laga yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jabar itu memilih berkantor di salah satu desa di Kabupaten Ciamis dan kemudian bermalam di rumah salah satu warga desa yang tergolong miskin. Menariknya, tak banyak yang tahu, kalau Kegiatan semacam itu sudah dilakukan
dia sejak tahun 2008. “Kegiatan berkantor dan bermalam di desa ini sudah lima tahun saya lakukan. Semata-mata untuk efektivitas dan efisiensi kerja. Anggaran untuk penginapan di hotel kita alihkan untuk merenovasi rumah warga yang saya tempati,” ujar Dede Yusuf kepada wartawan, Minggu (2/12). Aktivitas berkantor di desa dan bermalam di rumah warga dilakukan oleh Dede Yusuf, Sabtu (1/12) lalu, di
kediaman Ibu Imoh (80), warga Desa Nyangkolot, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis. Ia menuturkan, rumah milik Ibu Imoh masih sangat tradisional, rumah panggung beralaskan papan dan berdinding bilik bambu. “Biasanya rumah yang saya tempati adalah rumah yang paling jelek. Maksudnya supaya saya bisa terus merasakan apa yang masyarakat rasakan, sekaligus juga saya survei untuk diberikan program rutilahu (rumah tidak layak huni).” Usai lapor 2x24 jam dan minta izin bermalam kepada kepala desa, Dede Yusuf menyempatkan menghadiri acara Gebyar Pramuka Pribadi Bangsaku yang lokasi kegiatannya tak jauh dari rumah yang diinapi tersebut. Selain itu, kata Dede, anggaran katering restoran dialihkan untuk kegiatan masak-memasak warga sekitar. Biaya yang dikeluarkan dapat dihemat dan dirasakan langsung masyarakat. Dalam kunjungannya ke desa yang cukup terkebelakang itu, Dede yang saat itu dalam kapasitas sebagai Bersambung ke hal 11
tokoh-tokoh masyarakat di Garut Trade Center, Sukadana-Desa Cigagade, Kecamatan Balubur Limbangan, Minggu (2/12). Dalam resolusi itu, Komat mendukung upaya hukum dilakukan pihak keluarga dan kuasa hukum Fany Octora, korban pernikahan siri Bupati Garut Aceng Fikri. Selain itu, Komat pun mendesak DPRD Kabupaten Garut menggunakan hakhaknya untuk menyatakan mosi tidak percaya kepada Bupati Aceng Fikri, dan mendesak DPRD Kabupaten Garut segera mengajukan Bersambung ke hal 11
Banyak Proyek di Kabupaten Bogor Tak Dilengkapi Amdal KAB.BOGOR (LJ) - Munculnya permasalahan proyek pembangunan pusat olahraga nasional di Hambalang, Citereup, Kabupaten Bogor-Jabar, yang tanpa dilengkapi dokumen perizinan Amdal (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan), membuat mata banyak pihak terbuka. Tak ayal, sejumlah kalangan masyarakat mencurigai temuan proyek bangunan tanpa Amdal bukan terjadi hanya di proyek Hambalang, tetapi juga pada proyek-proyek lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor maupun yang dikerjakan pihak swasta. Menurut Ketua LSM Komite Pemantau Pembangunan (KPP) Arthur Herman S, pihaknya menduga tak sedikit proyek bangunan di lingkungan Pemkab Bogor yang tak dilengkapi dokumen perizinan yang sah, seperti Amdal, Siteplan dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Selain proyek pemerintah, LSM KPP juga mensinyalir bangunan hotel dan villa mewah di kawasan wisata Puncak, juga tidak memiliki Amdal dan IMB. Bersambung ke hal 11
Indikasi Korupsi di PDAM Kota Bogor Diadukan ke Jaksa BOGOR (LJ) - Aroma korupsi tercium dari tubuh PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Indikasi itu pun dilaporkan LSM Gerakan Anti Korupsi (Gerak) Bogor ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor. Alasan Lembaga Swadaya Masyarakat itu melaporkan tak lain karena mereka mencium indikasi penyimpangan dalam proyek pengadaan meteran di PDAM Tirta Pakuan, salah satunya, proyek tersebut dilakukan tanpa lelang. “Kita memiliki data bahwa pengadaan meteran diameter
1/2 inci sebanyak 19 ribu buah dengan pagu anggaran Rp 3.402.520.000 dilakukan tanpa dilelang. Sebab proyek tersebut dipecah-pecah menjadi beberapa kegiatan dan dilakukan per bulan. Akhirnya pagu proyek menjadi Rp 100 juta sehingga bisa dilakukan penunjukkan langsung,” jelas Ketua Gerak Bogor, Firman Wijaya, dalam keterangan persnya, akhir pekan kemarin. Padahal cara seperti itu, menurut Firman, bertentangan dengan Bersambung ke hal 11
Pekerja Rongsokan Juga Tuntut Perbaikan Taraf Hidup “Tidak ada jamiman ketika mereka sakit, kecalakaan dan memasuki masa tua. Bahkan, ketika meninggal saat bekerja tidak ada jaminan apa-apa. Ini patut dipertanyakan, apakah pihak perusahaan yang membandel ataukah lemahnya pengawasan dari pemerintah,” KAB. CIREBON (LJ) - Tak hanya kaum buruh atau pekerja pabrik saja yang ingin hidup sejahtera atau hak-haknya terpenuhi. Puluhan pekerja rongsok asal Kecamatan Panguragan, Kabupaten CirebonJabar, pun meminta hak-hak mereka sebagai pekerja rongsok disamakan dengan pekerja atau buruh yang lain. Didampingi mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Peduli Rongsok (KOMPI-R), pekerja rongsok menyampaikan aspirasi mereka di kantor DPRD Kabupaten Cirebon, akhir pekan kemarin. Aksi tersebut dilakukan bertepatan dengan momentum pembahasan Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) tentang ketenagakerjaan yang saat ini sedang digodok oleh panitia khusus
(Pansus) DPRD Kabupaten Cirebon. Koordinator aksi, Moh Yakub mengatakan, para pekerja atau buruh adalah pemegang perokonomian. Namun, sangat disayangkan nasib mereka masih dipandang sebelah mata dan jauh dari harapan kesejahteraan. Ketika buruh dibayar tidak sesuai dengan UMK dan dikekang dalam berserikat, jelas hal itu bentuk dari pembodohan. Diketahui, pembahasan UMK dari tahun ke tahun memang naik sedikit demi sedikit. Tapi, jika melihat praktik di lapangan masih banyak perusahaan atau pemilik modal membayar para buruh tidak sesuai dengan UMK yang sudah ditetapkan sebelumnya. “Ini patut dipertanyakan, apakah pihak perusahaan yang membandel ataukah lemahnya pengawasan dari pemerintah,”
kata Yakub, kepada LINGKAR JABAR. Yakub menjelaskan, dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 pasal 185 ayat 1 dipaparkan, barang siapa yang melanggar ketentuan Bersambung ke hal 11
OPINI
Edisi 195 - Tahun 1 - Senin 03 Desember 2012
Iman & Taqwa
Catatan Redaksi
Solidaritas Bangsa Indonesia
Konflik sosial antar suku dan etnis di berbagai daerah masih saja terjadi, bahkan cenderung membahayakan keutuhan bangsa Indonesia. Lampung menjadi salah satu saksinya. Baru-baru lalu, belasan orang tewas dan 2 ribu orang mengungsi akibat pertikaian kelompok etnis pendatang dengan pribumi setempat. Ini tentu menjadi kabar buruk bagi Indonesia. Jalan damai dan penuh kasih sayang yang selama ini terbina ternyata belum menancap kuat. Semangat toleran dalam masyarakat multikultural masih belum disadari bersama. Tak pelak, hal ini menjadi catatan serius buat elite bangsa. Sekarang bukan saatnya bagi elite bangsa untuk memamerkan kekuasaan, kekayaan, kecongkakan apapun yang ada pada benak anak bangsa. Bukan pula melanjutkan aktivitas perampokan duit rakyat oleh para penguasa yang sulit dijangkau tangannya, sama sekali bukan. Kesadaran akan sesama sangat amat urgen. Tengoklah nasib saudara kita yang kehilangan tempat tinggal. Mereka diliputi perasaan takut, terancam dan sedih luar biasa. Diantara mereka satu sama lainnya saling membutuhkan. Solidaritas sosial dalam suasana seperti ini sangat penting diwujudkan. Mewujudkan solidaritas sering dinilai biasa saja. Padahal wujud sosial antar sesama ini akan bisa membantu seseorang untuk pulih kembali dalam menghadapi cobaan hidup. Bukan nilai kuantitas yang diunggulkan tapi perasaan berbagi pada sesama dan jiwa menyatu antar sesama merupakan simbol yang kukuh untuk sebuah gerakan sosial disaat yang genting dan mencekam sekarang ini. Mengingat sekian puluh tahun lamanya sumpah pemuda berdiri, sekian seringnya kita terjatuh pada titik hilang kesadaran nasionalisme, sekian sering kita beradu argumen tidak jelas yang hanya menyebabkan kericuhan, dan sekian lamanya kita lupa bahwa kita bangsa adalah satu. Saat inilah, ketika bumi pertiwi dicoba dengan berbagai bencana, kita sebagai bangsa Indonesia tetap mampu berdiri tegak menjunjung tinggi nilai solidaritas bangsa, dan selalu menyadari bahwa kita adalah satu dan selamanya harus bersatu. Solidaritas menekankan pada keadaan hubungan antar individu dan kelompok dan mendasari keterikatan bersama dalam kehidupan dengan didukung nilai-nilai moral dan kepercayaan yang hidup dalam diri bangsa. Wujud nyata dari hubungan bersama akan melahirkan pengalaman emosional, sehingga memperkuat hubungan persatuan. Jika semua bangsa bersatu baik ketika keadaan nyaman maupun tidak nyaman, akan mudahlah bangsa ini mencapai cita-cita yang baru, yaitu mewujudkan keteguhan solidaritas bangsa dan menjadi bangsa yang kuat. Pada dasarnya mewujudkan solidaritas sosial melalui tiga peran. Pertama, peran keluarga, orang tua sangatlah memiliki peran yang penting dalam mewujudkan jiwa sosial pada anaknya. Waktu yang paling banyak dihabiskan seorang anak adalah di rumah, dari sini orang tua seharusnya menanamkan sifat sosial pada diri anak, sehingga anak sejak kecil sudah terlatih untuk memiliki jiwa sosial yang tinggi. Kedua, peran pendidikan, sekarang ini pendidikan hanya mementingkan kecerdasan rasio, dan mengesampingkan kecerdasan emosional dan spiritual. Pendidikan yang seperti ini sangat membahayakan. Dan, akibat dari model pendidikan seperti ini adalah menghasilkan siswa yang pintar namun tidak berakhlak. Ini lebih-lebih mengerikan lagi. Menanamkan jiwa sosial pada peserta didik bukan suatu hal yang sulit, bahkan sebaliknya, sangat mudah. Siswa setiap hari sudah dilatih jiwa sosialnya. Ketiga, peran masyarakat. Gus Dur, mantan presiden RI pernah berstatemen atau mengeluarkan pernyataan bahwa yang ikut membereskan Indonesia bukan hanya tanggungjawab pemerintah, masyarakat pun memiliki peran yang sangat penting. Begitupun dengan mewujudkan rasa solidaritas. Kerjasama antar masyarakat ini sudah merupakan bentuk solidaritas sosial. Dengan solidaritas sosial, maka akan terwujudlah keindahan dalam kebersamaan. Peran-peran yang lain juga masih banyak namun jika ketiga peran tersebut sudah ditancapkan dalam diri seseorang, maka sifat sosial pada orang tersebut akan tampak pada kepribadian yang luhur. Solidaritas sesama akan menciptakan suasana tenang, tentram dan aman antar sesama bangsa. Solidaritas sosial ini mampu mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan cita-cita pertiwi yang luhur. Dengan wujud solidaritas, maka kita teriakkan bersama bahwa kita satu bangsa, bangsa Indonesia.
Renungan “Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yg ditentukan waktunya atas hamba-hamba yang beriman” Bobodoran Ikin VS Sukri Ikin panggih jeung si Sukri, manehna nanya : Ikin : Kri, ari maneh nyaho Obama? Sukri : teu saha eta teh ? Ikin : sakola matak ge Ikin : ari maneh apal Diponogoro? Sukri : teu Ikin : matak sakola geura monyoong Sukri : Kin, ari maneh nyaho Iding ? Ikin : teu, tokoh timana Iding teh ? ? Sukri : tah matak sia ulah sakola wae, si Iding teh salingkuhan pamajikan sia GOBLOG!
Redaksi Menerima kiriman Tulisan Artikel tentang berbagai topik dan peristiwa. Dimohon untuk tidak mengirimkan tulisan berbau pornografi, menghina SARA, mendiskreditkan pihak tertentu dan memecah belah NKRI. Kirim ke lingkarjabar@yahoo.com (kode : artikel) DIHIMBAU KEPADA SEMUA PIHAK UNTUK TIDAK MEMBERIKAN
IMBALAN ATAU SESUATU KEPADA WARTAWAN LINGKAR JABAR YANG SEDANG MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK
2
Keistimewaan Hari ‘Asyura (10 Muharram) (7) 12. Menghidupkan malam hari asyura’ dengan memperbanyak dzikir dan membaca Q.S Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali. “Barang siapa menghidupkan malam asyura’ dengan beribadah kepada Allah SWT, maka seolah-olah ia telah beribadah seperti ibadahnya para malaikat di langit”. Imam al-ajhury mengatakan bahwa barang siapa mengucapkan doa : Hasbunalloh wa ni’mal wakiil, ni’mal maula wa ni’man nashir (Cukup bagi kita Allah dzat pemberi nikmat, kemulyaan dan pertolongan) sebanyak 70 kali di malam hari assyura’ maka ia akan dihindarkan dari berbagai macam keburukan di tahun yang akan dihadapinya. Dalam kitab fath al-barri disebutkan bahwa : ada beberapa kalimat do’a yang barang siapa mengucapkannya di hari asyura’ maka ia akan diselamatkan dari matinya hati (mati hati lebih berbahaya di banding matinya jasad ini). Do’a tersebut adalah : Kurang lebi artinya : kalimah Subhanallah (Mahasuci Allah) akan memenuhi mizan
(timbangan amal), menjadi ilmu yang tinggi, menjadi pusat ridlo, menjadi penghias Arsy (Singgasana Allah). kalimah Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) akan memenuhi mizan, menjadi ilmu yang tinggi, menjadi pusat ridlo, menjadi penghias Arsy. kalimah Allahu akbar (Allah Maha Besar) akan memenuhi mizan, menjadi ilmu yang tinggi, menjadi pusat ridlo, menjadi penghias Arsy. Tiada yang menyelamatkan dari murka Allah kecuali hanya Allah. Maha suci Allah pemberi syafa’at/ pertolongan, sebanyak kalimat(tanda kekuasaan)-MU semuanya. Segala puji Bagi Allah pemberi syafa’at/ pertolongan, sebanyak kalimat(tanda kekuasaan)-MU semuanya. Maha besar Engkau ya Allah pemberi syafa’at/pertolongan, sebanyak kalimat(tanda kekuasaan)MU semuanya. Aku memohon keselamatan dengan rahmat-MU, wahai dzat yang paling berkasih sayang. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari-MU Allah yang maha tinggi dan maha Agung. Shalawat dan Salam
“Barang siapa menghidupkan malam asyura’ dengan beribadah kepada Allah SWT, maka seolah-olah ia telah beribadah seperti ibadahnya para malaikat di langit”. semoga senantiasa Engkau curahkan ke haribaan junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya semuanya.
Segala puji bagi Engkau yaa Allah Tuhan semesta Alam.yang belum bisa membaca tulisan arab seperti diatas,... bersambung....
Kisah Sufi Sahabat Nabi: Hudzaifah Ibnul Yaman
Pemegang Rahasia Rasulullah (4)
”
“Demi Allah, sesudah Rasulullah selesai berdoa, ketakutan yang menghantui dalam dadaku dan kedinginan yang menusuk-nusuk tubuhku hilang seketika, sehingga aku merasa segar dan perkasa,”
“Hai, pasukan Quraisy, dengarkan aku berbicara kepada kamu sekalian. Aku sangat khawatir, hendaknya pembicaraanku ini jangan sampai terdengar oleh Muhammad. Karena itu, telitilah lebih dahulu setiap orang yang berada di samping kalian masing-masing!”
Mendengar ucapan Abu Sufyan, Hudzaifah segera memegang tangan orang yang di sampingnya seraya bertanya, “Siapa kamu?” Jawabnya, “Aku si Fulan, anak si Fulan.” Sesudah dirasanya aman, Abu Sufyan melanjutkan bicaranya, “Hai, pasukan Quraisy. Demi Tu-
han, sesungguhnya kita tidak dapat bertahan di sini lebih lama lagi. Hewan-hewan kendaraan kita telah banyak yang mati. Bani Quraizhah berkhianat meninggalkan kita. Angin topan menyerang kita dengan ganas seperti kalian rasakan. Karena itu, berangkatlah kalian sekarang dan tinggalkan tempat ini. Sesungguhnya aku sendiri akan berangkat.” Selesai berkata demikian, Abu Sufyan kemudian mendekati untanya, melepaskan tali penambat, lalu dinaiki dan dipukulnya. Unta itu bangun dan Abu Sufyan langsung berangkat. Seandainya Rasulullah tidak melarangnya melakukan suatu tindakan di luar perintah sebelum datang melapor kepada beliau, tentu ia akan membunuh Abu Sufyan dengan pedangnya. Hudzaifah Ibnul Yaman sangat cermat dan teguh memegang segala rahasia mengenai orang-orang munafik selama hidupnya, sampai kepada seorang khalifah sekali pun. Bahkan Khalifah Umar bin Khathtab, jika ada orang Muslim yang meninggal, dia bertanya,.... “Apakah Hudzaifah turut menyalatkan jenazah orang itu?” Jika mereka menjawab, “Ada,” Umar turut menyalatkannya. Suatu ketika, Khalifah Umar pernah bertanya kepada Hudzaifah dengan cerdik, “Adakah di antara pegawai-pegawaiku orang munafik?” “Ada seorang,” jawab Hudzaifah.
“Tolong tunjukkan kepadaku siapa?” kata Umar. Hudzaifah menjawab, “Maaf Khalifah, saya dilarang Rasulullah mengatakannya.” Walau demikian, amat sedikit orang yang mengetahui bahwa Hudzaifah Ibnul Yaman sesungguhnya adalah pahlawan penakluk Nahawand, Dainawar, Hamadzan, dan Rai. Dia membebaskan kota-kota tersebut bagi kaum Muslimin dari genggaman kekuasaan Persia. Hudzaifah juga termasuk tokoh yang memprakarsai keseragaman mushaf Alquran, sesudah kitabullah itu beraneka ragam coraknya di tangan kaum Muslimin. Ketika Hudzaifah sakit keras menjelang ajalnya tiba, beberapa orang sahabat datang mengunjunginya pada tengah malam. Hudzaifah bertanya kepada mereka,”Pukul berapa sekarang?” Mereka menjawab, “Sudah dekat Subuh.” Hudzaifah berkata, “Aku berlindung kepada Allah dari Subuh yang menyebabkan aku masuk neraka.” Ia bertanya kembali, “Adakah kalian membawa kafan?” Mereka menjawab, “Ada.”Hudzaifah berkata, “Tidak perlu kafan yang mahal. Jika diriku baik dalam penilaian Allah, Dia akan menggantinya untukku dengan kafan yang lebih baik. Dan jika aku tidak baik dalam pandangan Allah, Dia akan menanggalkan kafan itu dari tubuhku.” bersambung...
Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT 1. Sholat wajib tepat waktu, selalu berdoa dan berdzikir kepada Allah Dengan sholat, berdo’a dan dzikir kepada Allah, Inya Allah hati menjadi tenang, damai dan makin dekat dengan-Nya 2. Sholat tahajud Dengan sholat tahajud Insya Allah cenderung mendapatkan perasaan tenang. Hal ini dimungkinkan karena di tengah kesunyian malam didapatkan kondisi keheningan dan ketenangan suasana,yang tentu saja semua itu hanya dapat terjadi atas izin-Nya. Pada malam hari, diri ini tidak lagi disibukkan dengan urusan pekerjaan ataupun urusan-urusan duniawi lainnya sehingga dapat lebih khusyu saat menghadap kepada-Nya. 3. Mengingat kematian yang dapat datang setiap saat Kematian sebenarnya sangat dekat, lebih dekat dari urat leher kita. Dan dapat secepat kilat menjemput. 4. Membayangkan tidur di dalam kubur. Membayangkan tidur dalam kuburan yang sempit , gelap dan sunyi saat kita mati nanti. Semoga amal ibadah kita selama di dunia ini dapat menemani kita di alam kubur nanti. 5. Membayangkan kedahsyatan siksa neraka. Azab Allah sangat pedih bagi yang tidak menjauhi larangan-Nya dan tidak mengikuti perintah-Nya. Ya Allah jauhkanlah kami dari siksa neraka-Mu, karena kami sangat takut akan siksa neraka-Mu.Ya Allah bimbinglah kami agar dapat memanfaatkan sisa hidup kami untuk selalu dijalan-Mu.……
6. Membayangkan surga-Nya. Kesenangan duniawi hanya bersifat sementara, sangat singkat dibanding dengan kenikmatan di akhirat yang tidak dibatasi waktu.Semoga kita dapat selalu mengikuti perintahNya dan menjauhi larangan-Nya dan Insya Allah diizinkan untuk meraih Surga-Nya. Amin….. 7a. Mengikuti tausyiah atau mengikuti pengajian secara rutin seminggu satu kali (minimal), dua kali atau lebih. Insya Allah… dengan mendengar tausyiah atau mengikuti pengajian, akan meningkatkan keimanan karena selalu diingatkan kembali utk selalu dekat kpd Allah SWT. Perlu dicatat, dikarenakan iman bisa turun atau naik, maka harus dijaga agar iman tetap stabil pada keadaan tinggi/ kuat dengan mengikuti tausyiah, pengajian dsb. 7b. Bergaul dengan orang-orang sholeh. Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa tingkat keimanan kita bisa turun atau naik, untuk itu perlu dijaga agar tingkat keimanan kita tetap tinggi. Berada pada lingkungan kondusif dimana orang-orangnya dekat dengan Allah SWT, Insya Allah juga akan membawa kita untuk makin dekat kepada-Nya. 8. Membaca Al Qur’an dan maknanya (arti dari setiap ayat yang dibaca) Insya Allah dengan membaca Al Qur’an dan maknanya, akan menjadikan kita makin dekat dengan-Nya. 9. Menambah pengetahuan keislaman dengan berbagai cara, antara lain dengan : membaca buku, membaca di internet (tentang
pengetahuan Islam, artikel Islam, tausyiah dsb), melihat video Islami yang dapat meningkatkan keimanan kita. 10. Merasakan kebesaran Allah SWT, atas semua ciptaan-Nya seperti Alam Semesta (jagad raya yang tidak berbatas) beserta semua isinya. 11. Merenung atas semua kejadian alam yang terjadi di sekeliling kita (tsunami, gunung meletus, gempa dsb). Dimana semua itu mungkin berupa ujian keimanan, peringatan, atau teguran bagi kita agar kita selalu ingat kepada-Nya/ mengikuti perintahNya. Bukan makin tersesat ke perbuatan maksiat atau perbuatan lain yang dilarang oleh-Nya. Ya Allah kami mohon bimbingan-Mu agar kami dapat selalu introspeksi atas semua kesalahan yang kami perbuat, meninggalkan larangan-Mu dan kembali ke jalan-Mu ya Allah. 12. Mensyukuri begitu besar nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT Jangan selalu melihat ke atas, lihatlah orang lain yang lebih susah. Begitu banyak nikmat yang diberikan oleh-Nya.Saat ini kita masih bisa bernafas, masih bisa makan, bisa minum, masih mempunyai keluarga, masih mempunyai apa yang kita miliki saat ini,masih mempunyai panca indera mata, hidung, telinga dan…masih bisa bernafas (masih diberi kesempatan hidup). Masih pantaskah kita tidak bersyukur dan tidak berterimakasih pada-Nya. ***
Penerbit : PT. PANCA LINGKAR MEDIA Griya Indah Bogor Blok C No. 3 Jl. KH. M. Soleh Iskandar Kota Bogor - Telp./ Fax . 0251-8663605 SIUP : 517/345/PK/B/BPPTPM/V/2012 NPWP : 31.493.964.6.404.000 email : lingkarjabar@yahoo.com Rekening : Bank BCA Cabang Juanda No. Rek: 0953025563
Penasihat H. HARIS THAHIR • Pemimpin Umum AANG SUTRISNA • Pemimpin Perusahaan DEDDY AFRIADI, SH • Pemimpin Redaksi & Penanggung Jawab COKY PASARIBU • Dewan Redaksi ENANG SUTRIYADI, - PIYARSO HADI - COKY PASARIBU - H. RM. DANANG DONOROSO - H. DIDI CHOSIDIN - H. TARWONO - FUZI MARKUNAH - RIZKI ASTAKA • Redaktur Pelaksana M. BASIR • Asiten Redaktur : MUHAMMAD ALI • Staf Redaksi : DEDE SUHENDAR - IWAN R. - JASON SEMBIRING - ASEP SUPRIADI - ANDREAS TAIRAS • INDRIANI • ANDRI Fotographer : E. SUTRIYADI • Desain & Artistik : H. SANDI SANJAYA • Layout : ANGGA HARJA S. - M. RENDY IRAWAN• Perwakilan : (Bekasi) SAFA ARIS MUZAKAR (Kepala) - SUGENG BIANTORO - RIBAH SETIAWAN - ADI TOTALOR - HISAR PS - RIZAL R.P • (Depok) HARLIS SYAM - FERRY M.S. • (Cianjur) RUSDI - AGUS SHOLEH • (Garut) BADEN ABDURACHMAN MOCH JULIADI • (Sukabumi) HEPIE HERMAWAN (Kepala) • R.YOPPY S JBSC - HANDOYO - WAHID - ADE MISBAHUL YOGA - DASEP GUNTUR (Kota Bandung) FERRY ARDIANSYAH - HERI JUHANA (Kab. Bandung) KI AGUS N FATAH - UDEN SOBIRIN • R. GINDO • RUSTANDI (Sumedang) YAYAT H. HARI M. • (Karawang) RUSLI • (Subang) ALIM MUNANDAR - H. ADE RACHMAT • (Purwakarta) TRYAS HENDRAYANA• (Cirebon) SUBAGIO (Kepala), WASTIJA, APIP, HENDI • (Kuningan) DEDE P. • (Tasikmalaya) CECEP • (Garut) RIZAL • (Ciamis) ABDUL ROJAK • (Banjar) AEP • (Majalengka) GARIB SETIA - SAMSUL• (Indramayu) IHSAN MAHFUDZ Koresponden : M. NASIR - AFRIYOU RIZAL - TRI AHMAD KUSMANTO - TUMPAL PANJAITAN - YUSUF FADILAH Sirkulasi : AGUS MUDRAZAT - SUSAN WIJAYANTO - YANTO - ADI R.
WARTAWAN LINGKAR JABAR ADALAH YANG TERCANTUM DALAM BOX REDAKSI DAN DILENGKAPI KARTU PERS ATAU SURAT TUGAS
PT. PANCA LINGKAR MEDIA Direktur Utama : PIYARSO HADI • Marketing/Promosi : KENNY FARAH CAROLINE SAPULETE - AMALLIA RETNO SAPUTRI • Pengembangan Usaha & Iklan : YUDHI KURNIAWAN - A. SAFITRI HANDAYANI - RENDY M. ADAM - ARN CONSULTANT • Bagian Umum : IAN - ANDRI
LINGKAR MEGAPOLITAN
Edisi 195 - Tahun 1 - Senin , 03 Desember 2012
Anggota DPR RI Reses Kunjungi Depok
DEPOK (LJ) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Republik Indonesia (DPR.RI) melakukan kunjungan kerja ke Kota Depok di Kelurahan Pancoranmas dan Kelurahan Beji. Guna menampung aspirasi langsung, dari masyarakat yang berkaitan terhadap penyelenggaraan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota
(Pemkot) Depok. Kunjungan anggota DPR RI Komisi X, dari Fraksi Partai Demokrat dapil Kota Depok dan Kota Bekasi, Parlindungan Hutabarat, didampingi Ketua DPRD Kota Depok, Rintisyanto, dan anggota DPRD Kota Depok Fraksi Demokrat dapil Pancoranmas, Siti Nurjanah, Minggu, (2/12).
Peninjauan itu, dilakukan ke wilayah RT 04, 08 dan RW 10, Kelurahan pancoranmas, anggota DPR pusat ini disambut Lurah Pancoranmas, Ketua RW 10, Mamat Labet, beserta jajaran RT, LPM dan Karang Taruna. Selanjutnya mereka langsung menuju pemukiman warga yang letaknya berdekatan atau lebih rendah dari permukaan Kali Pitara. Dari hasil kunjungan tersebut, mereka sempat prihatin dan langsung menyerahkan bantuan tunai sebesar Rp15 Juta, untuk memperbaiki tanggul yang telah rusak. Salah satu warga RW 10 meminta, agar para anggota DPR RI dan DPRD dapat segera mendesak Pemkot, untuk segera merealisasikan pembangunan turap penanggulan sepanjang 1 km. “Kami sangat kawatir adanya luapan aliran air kali Pitara pada musim hujan yang kini terus terjadi, membuat warga menjadi was-was dan khawatir,” pinta salah satu warga Pancoran Mas. Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Parlindungan Hutabarat
Jamhari: Perusahaan Harus Bijak dan Bersinergi Pada Masyarakat
KAB.BEKASI (LJ) - Sebanyak 400 ribu perusahan di Kabupaten Bekasi, 70 persennya dikuasai oleh investor asing, antara lain Jababeka I, Jababeka II, Delta Silicon, Ejief, Hyundai, Lippo Cikarang dan Kawasan 2100. “Hal ini, harus kita sikapi agar para Investor asing tersebut, harus lebih bijak dan peduli terhadap lingkungan sekitar,” ujar Jamhari Samin Tokoh Masyarakat Kabupaten Bekasi kepada wartawan, kemarin. Dia menegaskan, setiap perusahan di Kabupaten Bekasi, harus peduli kepada faktor lingkungan, seperti faktor pencemaran udara,
limbah cair dan limbah padat. Semua itu, harus di pikirkan oleh perusahan maupun pemerintahan kabupaten (Pemkab) Bekasi, harus ada standarisasi tentang dampak lingkungan. Jamhari menjelaskan bahwa perusahan yang ada di Desa Karang Sari, seperti, PT Multi Strada Arah Sarana, PT Granito, PT Jabesmen, PT Super Bata, itu harus bersinergi dan lebih ramah pada lingkungan, maupun peduli terhadap masyarakat agar bisa di rasakan manfaat kenyamanan pada lingkungan sekitar. “Apalagi perusahan tersebut, bisa memberikan bantuan seperti MCK, klinik untuk msyarakat, pengaspalan pada jalan lingkungan, sekolah. Dan harus mengencarkan program melalui Corporate Social Responsibility (CSR),” pintanya. Lanjut dia, semua itu harus ada rasa saling peduli terhadap lingkungan, agar lingkungan dan lahan perekonomian pun dapat sejajar agar menekan angka pengangguran di wilayahnya. Untuk saling membantu perusahan harus bisa mempekerjakan warga di sekitarnya sesuai dengan SDM maupun pendidikannya. “Di Desa Karang Sari, hampir 63 persen warganya masih menanggur dan rata-rata pendidikan mereka lulusan SD, SMP dan SMA sedrajat. Kondisi ini, memang tidak memungkin tenaga kerja ini terserap semuanya di perusahaan yang ada. Sebagai solusinya kita meminta kepada perusahaan agar mau mempekerjakan tenaga lokal sesuai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan perusahan juga lebih bijak memberikan lapangan pekerjaan,”jelas Jamhari. Q BRY
Warga RW 10 Pancoranamas Gelar Kerja Bakti Massal
DEPOK (LJ) - Puluhan warga RT 04, 08 dan RW 10 Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, menggelar kerja bakti di sekitar Kali Pitara, untuk pencegahan dan penanggulangan banjir pada musim penghujan ini, Minggu (2/12). Kegiatan yang dilakukannya tersebut, guna melancarkan aliran air dari hulu kali Krukut pada Kali Pitara, agar tidak melimpah pada rumah penduduk. Sebab Permukaan Kali Pitara lebih tinggi diatas pemukiman warga. Selama ini pemukiman warga kerap terlanda banjir akibat meluap aliran Kali Pitara yang semakin dangkal dan sempit. Untuk itu, atas inisiatif warga yang dimotori ketua RW 10, Mamat Labet, setiap hari
minggu mengerahkan untuk terus bergotong-royong. Ketua RW 10, Mamat Labet menjelaskan, kegiatan ini, bentuk kepedulian warga setempat dalam hal menjaga terjadinya bencana alam yang telah menimpah warga belum lama ini. “Apa yang dilakukan oleh masyarakat ini, bentuk kekecewaan terhadap Pemkot Depok, yang kurang peduli terhadap warganya. Bahkan, sudah bertahun-tahun hal itu telah dicuekkan oleh Pemerintah. Dalam kegiatan yang dilakukan, setiap minggu ini melalui swadaya masyarakat, dan tidak sepeserpun mendapat bantuan dari pemkot Depok, terutama dari Dinas BMSDA,” ujar Mamat kepada wartawan kemarin. Lanjut dia menghimbau,
Pemkot Depok, agar dapat menyusun program pembangunan fisik dan turun kebawah. Sehingga pelaksanaan pembangunan itu sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. “Saya berharap, agar anggota DPRD, juga harus jeli dan teliti dalam melihat usulan Dinas apakah hal itu, sesuai dengan kenyataan yang terjadi pada masyarakat, pada saat usulan APBD, dalam program pembangunan fisik dari Pemkot Depok jangan asal disahkan,” tuturnya. Hal senada juga dikatakan, Dedi Saputra warga RT 06 RW 09 Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, yang lokasi bersebelahan dengan kali Pitara menyatakan, pihaknya kini tengah swadaya dana, guna perbaikan dan penurapan tepi jalan. Sebab pada titik lokasi tersebut, seharusnya segera dibuat penurapan dan penanggulan oleh Pemkot Depok. “Lokasinya yang bersebelahan dengan Hulu Kali Krukut, kerap kali banjir meluap hingga menutup jalan setapak itu. Sehingga rawan berbahaya bagi pengguna jalan. Bahkan, belum lama ini, telah menelan korban 2 orang usia 11 dan 12 tahun, yang hanyut terseret air. Namun sampai saat ini, masih belum juga dilakukan penanggulan dan penurapan oleh Dinas terkait,” kesalnya. Q
TYS/HRS
PENGUMUMAN Diberitahukan kepada khalayak luas bahwa nama : 1. Sdr. M. Satiri 2. Sdr. Asep Budi Kurniawan 3. SdrHilam Sudakta 4. Sdr. Herman (Prwk.Indramayu) bukan lagi kontributor HU Lingkar Jabar di Wilayah Sukabumi terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2012. Segala tindak tanduk dan perbuatan yang mengatasnamakan Lingkar Jabar diluar tanggung jawab kami. Demikian disampaikan agar maklum dan diketahui
mengatakan, keluhan warga ini menjadi catatannya, untuk disampaikan ke pemerintah. “Dari hasil kunjungan, banyak warga yang mengeluh. Nanti, saya akan membicarakan dengan pihak DPRD setempat, untuk segera dapat ditanggulangi permintaan warga itu,” ujarnya. Selain itu, pihaknya akan mengawal dan mendukung usulan itu, agar dapat segera direalisasikan oleh Pemkot Depok. “Jika hal ini, tak dapat ditanggulangi, maka saya akan membawanya pada tingkat pusat sesuai dengan usulan yang ada,” tuturnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi Demokrat Rintisyanto mengatakan, bahwa hasil kunjugan dalam peninjauan itu, menjadi pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan sesegera mungkin. “Untuk itu, kami akan mendiskusikan dengan pihak Pemerintah terhadap keluhan yang disampaikan oleh warga RT 04, 08, RW 10 Kelurahan Pancoranmas, agar keluhan mereka dapat di tidak lanjuti dengan cepat,” ucapnya. Q
TYS/HRS
Warga Karang Sari Mendapat 700 paket sembako
KAB.BEKASI (LJ) - Memperigati 10 Muharam 1434 Hijriah, PT Multi Strada Arah Sarana (SAS) Tbk, memberikan sebanyak 700 paket sembako, guna memenuhi kewajiban sebagai perusahaan untuk menjalin tali sirahturahim bersama masyarakat. Pemberian paket sembako ini, sudah di lakukan sejak berdirinya PT Multi Strada arah sarana Tbk, kepada warga Desa Karang Sari Kecamatan Cikarang Timur, Sabtu (1/12), di peruntukan untuk kaum jompo, anak yatim piatu dan janda tua. “Dalam pemberian paket sembako ini, sudah dilakukan sejak berdirinya perusahaan ini, dan pemberian dilakukannya pertiga bulan. Namun hal ini, sekaligus memperkenalkan kepala desa dan pemerintahan baru, kepada masyarakat Desa ka-
rang sari,” ujar Juanda salah satu perwakilan dari PT Multi Strada Arah Sarana kepada wartawan, kemarin. Juanda menjelaskan, dalam bantuan ini, intinya sama seperti tahun yang lalu tidak membedakan dan pilih kasih dalam memberikan bantuan tersebut. “Kedepan perusahaan ini, akan memberikan bantuan berupa mobil operasional yang di peruntukan untuk memenuhi kebutuhan yang di butuhkan masyarakatnya. Seperti membawa orang sakit, hamil dan lainnya,“ ucapnya. Oman Abdul Rohman salah seorang warga setempat menjelaskan, dirinya sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh pihak perusahan kepada warga setempat yang peduli terhadap lingkungan. “Ya kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan, semoga perusahan tersebut dapat menjalankannya dengan sesuai amanah,” Ujarnya. Sementara itu, Bao Umbarawa kepala Desa Karang Sari, pihaknya telah bersyukur apa yang dilakukan oleh pihak perusahan, dalam hal membatu dan meringankan bebeban mereka. “Alhamdulillah santunan yang di berikan cukup baik dan bermanfaat kepada warga kami ini,” pungkasnya. Q BRY
Hari AIDS se-Dunia Dinkes Depok Gebyar Lomba Saka Bakti Husada DEPOK (LJ) - Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam hal itu bekerjasama dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Depok memperingati Hari AIDS Se-dunia, dengan menggelar lomba Saka Bhakti Husada, di halaman Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Sabtu (1/12). Lomba yang telah digelar itu, terdiri dari lomba Krida Tandu Buta, lomba ketepatan, lomba menangkap Meteor, lomba Estafet Bina Gizi dan lomba PHBS Buta, yang diikuti oleh 350 peserta anggota Pramuka, oleh para pelajar dari tingkat SMP, SMU/SMK, se-Kota Depok. Acara tersebut, dihadiri oleh Ketua Kwarcab Pramuka Kota Depok, Sariyo Sabani, Kepala Dinkes Kota Depok, Drg. H. Hardiono, PLT Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, M. Nurdin, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Depok, Kepala BPPKB, OPD, Camat, Lurah, UPT Puskemas dan Ketua Forum Kota Depok Sehat. Kepala Dinkes Kota Depok Drg. Hardiono mengatakan, bahwa tujuan kegiatan ini, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Pramuka tentang pelaksanaan 6 Krida Saka Bhakti Husada, serta dalam penanggulangan penyakit HIV AIDS pada masyaraka. “Kegiata yang telah dilakukan ini, guna menumbuhkan tingkat kesadaran, dalam disiplin untuk hidup sehat dengan lingkungan yang berkualitas,” ujar Hardiono kepada wartawan, kemarin. Dia menjelaskan, apa yang dilakukannya ini, dapat memberi contoh tauladan, dan memberikan konstribusi yang positif terhadap lingkungan dan masyarakat secara tepat. “Selain acara ini, dapat memperkokoh kader-kader kesehatan dalam perilaku hidup bersih dan Sehat (PHBS), sebagai Public Viking yang baik terhadap PHBS,”. Q TYS/HRS
3
LINTAS | MEGAPOLITAN Kades Wangun Harja Santuni 320 Anak Yatim dan Kaum Dhuafa
KAB.BEKASI - Dalam menyambut tahun baru Islam 10 Muharam 1434 H, Kepala Desa (Kades) Wangun Harja, H. GANDA bersama istri tercintannya Hj. Imas, memberikan santunan sebanyak 320 anak yatim dan kaum dhuafa di Desa Wangun Harja, Kecamatan Cikarang Utara, kemarin. Kades Wangun Harja H Ganda mengatakan, dalam pemberian ini, adalah bentuk kepedulian terhadap warganya. “Saya berharap, warga setempat dapat mendukung program-program yang selalu dilakukan, demi memajukan Desa Wangun Harja,” ujar dia kepada wartawan, usai memberikan santunan anak yatim dan kaum dhuafa. Ditempat yang sama, Ustaz Adan selaku tokoh agama Desa Wangun Harja, “mudah-mudahan untuk tahun berikutnya dapat dilaksanakannyakembali. Dan saya berharap, kades yang baru terpilih ini, lebih melakukan pembangunan Desa Wangun Harja,” pintanya. Q BRY
Tim Gabungan Depok Lakukan Pengawasan Perda
DEPOK - Penataan kawasan Jalan Juanda Raya Kota Depok, yang telah dicanangkan menjadi kawasan tertib dan lalulintas sejak 27 November 2012 lalu. Hal itu, terus dilakukan pemantauan, dalam pengawasan oleh Tim Gabungan terpadu guna menjaga kondisi Jalan Juanda bebas dari kegiatan Pasar Tumpah, sesuai peraturan daerah (perda) Kota Depok tentang penertiban umum (tibum). Hal itu, dikatakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat-Pol.PP) Kota Depok, Gandara Budiana, saat memimpin dan melakukan operasional keliling pada ruas jalan Juanda raya, Minggu (2/12).Operasi keliling tersebut, dilakukan mulai pukul 02.00 hingga pukul 11.00 WIB, oleh tim gabungan, terdiri dari Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dindin Jaenudin, Pasiop Kodim 0508 Depok, Kapten (Arh) Sugiyanto dan anggota sat-pol.pp sebanyak 200 personil, Kodim 0508 Depok 39 personil, Dishub 50 personil, anggota Tib Sar, DKP dan Damkar.Gandara mengatakan, langkah yang dilakukannya itu, untuk berjaga-jaga agar tak ada lagi kegiatan para PKL di tempat terlarang. “Maka dengan keadaan yang tertib ini, diharapkan dapat memberi rasa kenyamanan dan ketenangan pada masyarakat khususnya pengguna jalan dalam pelaksanaan ketertiban tersebut yangtelah dilakukan sesuai perda,” imbuhnya. Q TYS/HRS
JADWAL SIM KELILING NOVEMBER 2012 KOTA DAN KABUPATEN BOGOR WILAYAH KOTA BOGOR WILAYAH KABUPATEN BOGOR Hari/Tgl
Lokasi
Hari/Tgl
Lokasi
Jumat/2 Sabtu/5 Senin/5 Jumat/9 Sabtu/10 Jumat/16 Sabtu/17 Senin/19 Jumat/23 Sabtu/24 Senin/26
Polsek Bogor Barat Graha Pena Radar Bogor KFC Taman Topi Polsek Bogor Selatan Pasar Bogor/Dpn Toko Bata Polsek Bogor Timur BTW Jembatan Merah Graha Pena Radar Bogor Polsek Bogor Utara KFC Taman Topi Pasar Bogor/Dpn Toko Bata
Kamis/1 Selasa/6 Rabu/7 Kamis/8 Selasa/13 Rabu/14 Selasa/20 Rabu/21 Kamis/22 Selasa/27 Rabu/28
Polsek Babakanmadang Pondokudik, Kemang Polsek Gunungputri Simpang Taman Safari Polsek Leuwiliang Polsek Ciawi Polsek Jonggol Kawasan Menara Cileungsi Polsek Ciomas Polsek Ciampea Indocement
Wa ktu: Seta Setap p Sa btu P ukul 19.00 19. 00 S/D S/ D 21.00 21. 00
Wa ktu: 08.00 08. 00 S/D S/ D 15.00 15. 00
LINGKAR BOGOR LINTAS | BOGOR BPP Sukabumi Menimbah Ilmu ke Kota Bogor BOGOR - Peserta Diklat teknis pengelolaan barang dan jasa Badan Pendidikan dan Pelatihan (BPP) Kabupaten Sukabumi menimba ilmu ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bogor, diruang Rapat III Balaikota Bogor. Kepala BPKAD Kota Bogor Hanafi mengatakan, bahwa pelaksanaan diklat barang dan jasa rutin dilakukan dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Pelaksanaan diklat ini menjadi bagian tidak terpisahkan untuk memastikan agar seluruh rangkaian pengadaan barang dan jasa di Kota Bogor, dapat berlangsung sesuai dengan atauran-aturan yang berlaku, hal ini menjadi prioritas penting, karena dalam konteks penyelenggaraan pemerintah daerah kita dihadapkan dengan semangat keterbukaan dan transparansi publik. “Alhamdulillah selama ini Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan melalui serangkaian diklat bersama sistem yang dibangun dalam pengadaan barang dan jasa telah berkontribusi terhadap lancar dan terbitnya pengadaan barang dan jasa di Kota Bogor, “paparnya. Salah satunya, menurut dia, tergambar dari penyelenggaraan e-procurement yang di tahun 2011 telah dilaksanakan 301 pelelangan secara Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Dari jumlah tersebut, 134 pelelangan dilaksanakan secara full e procurement dengan nilai Rp101.733.000.000,-. Q ALI
Edisi 195 - Tahun 1 Senin , 03 Desember- 2012
Ketua PHRI: Sambut Tahun Baru Pesanan Hotel di Puncak Baru 30%
KAB.BOGOR (LJ) - Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Agus Candara Bayu menilai, mendekati acara pergantian tahun masehi (Tahun Baru), tingkat pemesanan kamar untuk hotel di Puncak baru 30%, jadi masih ada peluang bagi masyarakat yang ingin menghabiskan dan merayakan Tahun Baru bersama keluarga maupun teman. Minimnya pemesanan hotel itu disampaikan Agus Candra Bayu ke LINGKAR JABAR melalui seluler kemarin. Saat ini tingkat pemesanan hunian untuk malam tahun baru, baru 30 %, belum ada peningkatan yang signifikan”. Agus tidak merinci lebih jauh tentang minimnya pesanan hotel untuk tahun baru kali ini.
Disisi lain, beberapa pimpinan hotel yang di temui LINGKAR JABAR mengatakan, bahwa tingkat hunian di hotelnya sudah mencapai 80-90%. Padahal tahun baru masih satu bulan lagi. Menurut mereka, untuk pemesanan tahun baru kali ini, terjadi peningkatan pemesanan kamar di bandingkan waktu yang sama untuk tahun kemarin.” Tahun kemarin satu bulan sebelum tahun baru, tingkat pemesanan kamar Cuma 60%, untuk tahun ini (2012), dengan bulan yang sama di hotel kami sudah mencapai 90%,” ungkap Rustansyah, marketing hotel Griya Astoeti di temui di ruang kerjanya. Rustansyah menambahkan, khusus untuk Hotel Griya Astoeti yang lokasinya jauh dari jalan raya, peme-
sanan hingga 90% itu sudah sejak bulan Oktober kemarin. “ prediksi saya, untuk hotel-hotel yang berada di sepanjang jalur jalan raya, pasti tidak jauh beda,” ujarnya. Sementara itu, untuk kenaikan tarif kamar, rata-rata mencapai 40% dari harga normal. Tidak ada kebijakan khusus dari pihak PHRI terkait kenaikan tariff kamar menjelang tahun baru. Agus, selaku ketua PHRI menyerahkan kenaikan tarif kamar itu pada kebijakan masing-masing hotel. Lain hotel lain pula dengan Villa, dari pantauan dilapangan, saat menemui beberapa penunggu villa, rata-rata untuk tahun baru sudah ada booking semua. Tarifnya pun dengan system paket 2 hari 2 malam, dengan kenaikan diatas 100% dari tarif hari biasa. Salah satu calon pengunjung tahun
Kecamatan Megamendung Gelar 2 Pilkades Dalam Sehari KAB.BOGOR - Dalam waktu yang sama dua pemilihan kepala Desa (Pilkades) yang di laksanakan oleh pemerintah Kecamatan (pengcam) Megamendung, Kabupaten Bogor kemarin (2/12). Masing-masing pilkades Pasir Angin dan Sukaresmi. Desa Pasir Angin menggelar Pilkades nya di lapangan Bola, RT 03 Rw 01, Sementara Desa Sukaresmi di gelar di Lapangan samping Desa Sukaresmi. Pilkades Desa Pasir Angin adalah yang pertama kali di gelar, pasalnya Desa ini adalah hasil pemekaran dari Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung pada 3 bulan yang lalu. Antusias warga nampak dari jumlah pemilik suara yang hadir. Jumlah pemilih Pilkades Desa Pasir Angin mencapai 6.448 pemilih, yang terdiri dari 3.444 lakilaki dan 3.004 perempuan. Pada Pilkades perdana ini, jumlah pemilik suara yang hadir mencapai 5.690 (91,3 persen), sisanya tidak hadir. 6 kandidat turut meramaikan bursa pilkades kali ini. Mereka adalah H. Lukman Ading (1), Ojeh Kosasih (2), Hendi (3), H. Endang Setiawan (4), Muhamad M. Thohir (5) dan Anwar (6). Dari hasil penghitungan suara terakhir, kandidat No 4, H, Endang Setiawan berhasil memenangkan pilkades ini dengan jumlah suara yang diraup mencapai 2.771 suara. Sementara itu pilkades Desa Sukaresmi diikuti oleh 2.533 dari total hak pilih sebesar 3.107 suara. Terdiri dari 1.293 laki-laki dan 1240 perempuan. Desa sukaresmi terdiri dari 4 RW dan 14 RT. Desa ini terletak di jalur Alternatif antara Gadog-Cisarua. Pilkades Desa Sukaresmi ini di ikuti oleh 5 kandidat, yaitu Kukun (1), Cecep Supriyadi (2), Acep Sudrajat (3), Baehaki (4 ) dan satu kandidat perempuan Rika Mulyani (5). Dari hasil penghitungan akhir, pilkades Sukaresmi di menangkan oleh kandidat no urut 4, Baihaki dengan perolehan suara sebanyak 1.085 suara, disusul Cecep Supriyadi dengan perolehan 667 suara. Dalam kata sambutannya, Camat Megamendung, Bayu, menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Desa terpilih. ”Saya harap ke depan kepala Desa terpilih ini, bisa menjalankan tugasnya dengan penuh amanah,” ujar Bayu kepada wartawan. Kegiatan Pilkades di dua desa ini, mendapat pengamanan dari pihak Kepolisian sebanyak 35 personil gabungan dari, Polsek Cisarua, Megamendung dan Cijeruk serta dibantu pihak Koramil beserta Satpol PP Kecamatan. Hal tersebut disampaikan Babinkamtib Polsek Megamendung, Aiptu Musrinal. Q YUS
baru yang sedang mencari villa untuk merayakan Tahun baru di Puncak mengaku sudah sangat sulit untuk bisa memilih villa yang di inginkan. “ semua hampir sudah ada yang pesan mas, terpaksa kami dapat villa yang lokasinya jauh dari jalan raya” kata Tony, warga bekasi saat di temui Lingkar Jabar di depan Pafesta, Cisarua. Untuk libur natal dan tahun baru, biasanya tingkat kunjungan wisatawan di puncak sangat tinggi. Kadang melebihi libur lebaran. Hal itu mengakibatkan harga sewa kamar/villa nyapun lebih tinggi di banding libur lebaran. Kemacetan terjadi dimana-mana. Bahkan menjelang tahun baru, pihak aparat kepolisian terpaksa harus menutup akses kendaraan yang mau masuk ke puncak pada jam-jam tertentu.Q YUS
Wabup: Jadikan Pancasila Peringati Hari AIDS, Ratusan Mahasiswa Kebidanan Sebagai Pedoman Hidup dan Perawat Turun ke Jalan
Teledor, Pria Kritis Tersengat Listrik KAB.BOGOR - Kecelakaan kerja kembali terjadi di Megamendung. Akibat keteledoran saat memperbaiki jaringan listrik di atap rumahnya, Acep bin Suntani (36), warga RT 05 RW 06, Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, mengalami kritis lantaran tersengat listrik dan jatuh dari ketinggian lima meter. Informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 11:00. Saat itu, korban sedang sibuk memperbaiki jaringan listrik di rumahnya. Ia pun memanjat atap rumah untuk memeriksa kabel. Nahas, saat memegang beberapa kabel, ia kesetrum hingga terjatuh. Beruntung, tetangga dekat korban langsung menolong dan membawa ke RSUD Ciawi. Namun, karena pendarahan di kepala yang dialaminya cukup parah, korban kemudian dirujuk ke RS FMC Bogor. “Saya enggak tahu kalau dia nekat manjat. Soalnya, sudah diberitahu berkali-kali jangan gegabah. Eh malah dia nekat,” ucap tetangga korban, Syaiful Hamdi (40) kepada wartawan kemarin. Q ASP
4
BOGOR (LJ) - Sekitar 200 mahasiswa Akademi Kebidanan, Akademi Perawat dan mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat menggelar aksi simpatik memperingati Hari AIDS sedunia tingkat Kota Bogor yang diperingati Sabtu (1/12). Aksi simpatik dilakukan dengan membagi bagikan ratusan untaian bunga serta brosur dan selebaran berisikan tentang penularan HIV/AIDS serta upaya pencegahannya. Untaian bunga, brosur dan selebara itu dibagi-bagikan kepada setiap penguna jalan, termasuk para pejalan kaki. Aksi yang dilakukan sejak pukul 08.00 hingga pukul 09.00 dipusatkan di enam lokasi yaitu sekitar Tugu Kujang Jalan Raya Pajajaran, pertigaan Bogor Trade Mall (BTM), Lampu merah pertigaan Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Kapten Muslihat, dan sekitar Warung Jambu. “Aksi simpatik ini merupakan rangkaian dari kegiatan memperingati hari AIDS se dunia. Kegiatan bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahya HIV/AIDS,” kata Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Bogor Edgar Suratman selaku Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS
Daerah (KPAD) Kota Bogor Edgar menyebutkan, hari AIDS sedunia yang diperingati setiap 1 Desember, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap epidemi HIV di seluruh dunia. “Dalam peringatan hari Sedunia kali Tema yang diusung Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV dan AIDS,” ungkapnya. Menurut Edgar, tema ini dipilih karena data menunjukkan bahwa resiko penularan HIV tidak hanya terbatas pada pupulasi beresiko tinggi, namun juga dapat menular kepada pasangan, istri, bahkan anaknya. Hasil proyeksi tahun 2010-2014 menunjukkan, adanya peningkatan ODHA pada kelompok perempuan dari 19 persen pada tahun 2008), diproyeksikan meningkat menjadi 28 persen pada 2014. Oleh karena itu, kata Edgar, kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan upaya-upaya penting untuk mengurangi ancaman, kerentanan serta melindungi dan mencegah perempuan dan anak dari penularan HIV. “Kita berharap, dengan aksi simpatik bisa cepat direspon oleh masyarakat sehingga masyarakat menjadi tahu akan bahaya HIV/AIDS,“ pungkasnya. Q ALI
KAB.BOGOR (LJ) - Wakil Bupati (Wabup) Bogor Karyawan Faturachman (KF) berharap masyarakat Kabupaten Bogor dapat menjadikan pancasila sebagai pedoman hidup. Menurutnya, setiap pasal dalam Pancasila merupakan nilainilai luhur bagi setiap manusia yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Salah satunya adalah sila pertama yang dilambangkan dengan bintang, kita tidak pernah terpikir apa arti bintang pada sila pertama. Proklamator kita Soekarno, menggambarkan bintang sebagai sesuatu yang keberadaannya paling tinggi. Dalam hal ini, Tuhan lah yang berada di posisi paling tinggi di alam semesta,” kata KF kepada wartawan, kemarin. Lebih lanjut dia mengatakan, Pancasila dapat disederhanakan menjadi sebuah makna, yakni gotong-royong. Maka orang yang Pancasilais adalah orang yang mau menerapkan gotongroyong dalam kehidupan sehari-hari. “Gotong royong itu sangatlah penting mengingat kebutuhan warga Kabupaten Bogor yang dihimpun melalui Musyawarah Pembangunan Daerah (Musrembangda) aggarannya mencapai angka 35 Triliun Rupiah, sementara APBD yang dimiliki Kabupaten Bogor hanya 3,2 triliun. Jika kita hanya mengandalkan dana APBD saja, sangat sulit menyelesaikan persoalan yang ada. Olehkarenanya mari kita bersama-sama bergotong-royong dalam menyelesaikan permasalahan disekitar kita agar lebuh mudah diatasi,” ujarnya. KF juga menyatakan keprihatinannya karena saat ini sudah banyak sekali generasi muda yang enggan mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Pancasila merupakan salah satu dari empat pilar kebangsaan. Pancasila tidak perlu diagamakan, namun bisa menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Terus terang saya sangat prihatin karena generasi muda saat ini sudah melupakan pancasila,” imbuhnya. Dia berharap kedepannya pendidikan pancasila dapat lebih diintensifkan lagi agar kalangan pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa dapat menjadikan pancasila sebagai pedoman hidupnya sebagai penangkal dari pengaruh budaya asing yang dapat merusak mental mereka. Q DED
537 Penderita HIV di Bogor Didominasi Pecandu Narkoba
Hasil Swadaya Capai Rp660 Juta Warga Bojong Koneng, Rehab Mesjid
KAB.BOGOR (LJ) - Harapan warga Kampung Bojong Koneng, Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, memiliki tempat ibadah yang jauh lebih nyaman bakal segera terwujud. Kemarin, puluhan warga berjibaku melakukan pengecoran Mesjid Jami Babussurur di Kampung Bojong Koneng RT 04 RW 02, Desa Ciherang Pondok. Anggaran rehabilitasi mesjid berasal dari swadaya warga sebesar Rp 660 Juta. Mesjid tersebut kelak akandipergunakan sebagai pusat kegiatan
keagamaan. “Sejak lama kami menginginkan mesjid ini memiliki dua lantai. Alhamdulillah, berkat tingkat swadaya warga yang tinggi, impian ini bisa terwujud,” kata Ketua Panitia pembangunan mesjid, H. Saprudin Jepri, kemarin. Diperkirakan, lanjut dia, setelah selesai nanti, mesjid tersebut mampu menampung hingga 750 jamaah. “Sejak dibangun pada tahun 1992 silam, ini kali pertama baru dilakukan perehaban. Mesjid yang semula hanya satu lantai, kini menjadi dua lantai.
Semoga ibadah warga akan lebih khusyu. Dan mesjid ini akan memberikan manfaat serta keberkahan bagi semua warga, “ujar Kades Ciherang Pondok ini. Kades yang dikenal supel bergaul dengan banyak kalangan inipun berkeinginan semua fasilitas keagamaan yang ada di wilayahnya kondisinya akan semakin layak.”Insya allah ke depan, semua sarana ibadah atau keagamaan di wilayah ini kondisinya semakin layak. Mulai dari madrasah, majlis ta’lim serta sarana ibadah lainnya,” tandasnya. Q ASP
KAB.BOGOR (LJ) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, penderita HIV/AIDS dibumi tegar beriman masih didominasi oleh para pecandu narkoba. “Penderita HIV/AIDS disini masih didominasi oleh para pecandu narkoba, disusul oleh mereka yang sering melakukan hubungan seks bebas dan ibu mengandung yang tertularkan kepada anaknya” kata Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PKL) Dinkes Kabupaten Bogor Lis Wulandari kepada wartawan. Lis mengatakan, Dinkes terus memberikan pendampingan untuk mengupayakan pengobatan kepada para pengidap HIV/ AIDS dengan biaya yang ditanggung Pemerintah Daerah, melalui Kerjasama Dinkes dengan Rumah Sakit Marzuki Mahdi sebagai rujukan. “Kepada pengidap HIV kita upayakan diobati dengan dirujuk di RSMM dan RSUD Ciawi agar bisa langsung ditangani,” terangnya. Ditambahkan Lis, tahun ini ada 14 Kecamatan di Kabupaten Bogor yang menjadi daerah penyebaran virus HIV diantaranya Kecamatan Parung, Dramaga, Ciampea, Cibinong, Cisarua, Ciawi, dan Cigombong. “Guna mencegah meluasnya penyebaran virus HIV tersebut, Dinkes Kabupaten Bogor juga melakukan pencegahan dengan menggencarkan sosialisasi di sekolah-sekolah agar generasi muda terhindar dari virus HIV, dengan memberikan materi untuk menghindari hubungan seks beresiko dan penggunaan jarum suntik narkoba,” ujarnya. Seperti yang diketahui, jumlah pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Bogor dari tahun ke tahun, terus meningkat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat, secara kumulatif dari tahun 2003 hingga tahun ini jumlah pengidap HIV tercatat sebanyak 537 penderita. Jumlah itu meningkat tajam, sebab pada survei terakhir bulan April 2012 saja sudah ada 11 kasus baru, sehingga jumlah penderita secara keseluruhan menjadi 548 orang. Dari data itu, lelaki masih menjadi pengidap HIV tertinggi. Angka pengidap itu belum ditambah dari Lapas Pondok Rajeg Cibinong yang selama 2 tahun terakhir mencapai 9 orang, bahkan pada tahun ini sudah ada 6 orang yang baru terjangkit virus mematikan tersebut. Q WIN
NO TELP. RUMAH SAKIT DI KOTA & KABUPATEN BOGOR : RS PMI BOGOR 0251-8324080 | RSUD CIAWI 0251-8241767 | BMC 0251-8390435 | RS SALAK BOGOR 0251-8318456 | BMC 0251-8390435 | RS. DR H MARZOEKI MAHDI 0251-350658 | RS GUNUNG SALAK 0251-8373031 | RS ISLAM 021-8393339 | RS KARYA BHAKTI 0251-8312292 | RS LANUD ATS 0251-7535976 | RSUD Cibinong 021-875348 | RS Mary Cileungsi Hijau 021-8249-2222 | Klinik Insani Citeureup 021-0879-42723 | RS Bina Husada 021-875-8441 | RS MH Thamrin 021-823-0338 | Bina Husada Cibinong 021-875-8440 | RS Bersalin Assalam 021-875-3724 | RS Bersalin Tunas Jaya 021-875-2396 | RS Bina Husada 021-8790-3000 | RS Ibu dan Anak Trimitra 021-8756-3055 | RB & Klinik Insani Cibinong 021-875-7567
Bisnis & Khusus I N F O R I A L
LINGKAR R JABAR J Edisi 195 - Tahun 1 - Senin 03 Desember 2012
5
Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2013 termasuk Fasilitasi Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada PemerintahKabupaten Bogor. Ruang lingkup pengawasan, meliputi pengawasan kepada : a. Seluruh OPD Kabupaten Bogor b. Seluruh BUMD Kabupaten Bogor; dan c. PemerintahanDesa.
Kebijakan pengawasan merupakan pedoman dan acuan pelaksanaan pengawasan InspektoratKabupaten Bogor atas penyelenggaraan pemerintahan Daerah Tahun 2013 Dasar HukumPenyusunanKebijakan Pengawasan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten BogorTahun 2013 1. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengawasan atas Penyeleng-
garaan Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2008 tentang Tata Cara PengawasanAtasPenyelenggaranPemerintahanDesa; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 tahun 2009 tentangPengelolaanBarangMilik Daerah; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik. Maksud danTujuan Kebijakan pengawasan dimaksud untuk memberikan arahan terkait pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di Daerah secara efektif dan
efisien. Kebijakan pengawasan bertujuan : 1. menetapkan sasaran, fokus dan skala prioritas kegiatan pengawasan yang bersifat strategis; 2. menetapkan metode pengawasan yang tepat; 3. mewujudkan hasil pengawasan yang mendukung terselenggaranya program pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesuai rencana berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 4. mewujudkan hasil pengawasan yang dapat memberikan masukan terhadap penyusunan rencana kerja Pemerintah Daerah dan dokumen perencanaan lainnya dan; 5. mewujudkan sinergitas/koordinasi penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan. Sasaran Pengawasan dilakukan terhadap : a.Pelaksanaan urusan pemerintahan DaeraholehPerangkat Daerah; b.PelaksanaandanpembinaanataspenyelenggaraanpemerintahanDesa; c.Pelaksanaan seluruh kegiatan yang didanai APBD,
Kadin Gulirkan Rp 100 Miliar Untuk Pengusaha Baru di Daerah
B
OGOR - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyediakan dana Rp 100 miliar bantuan modal yang diberikan
kepada para pengusaha baru di daerahdaerah. Kadin berkeyakinan, dana modal yang disebut Palapa Fund ini, kelak dapat menumbuhkan perekonomian dan pengusaha baru di daerah. “Teman-teman (pengusaha) di Kadin bekerja sama dengan sejumlah lembaga finansial mengumpulkan dana ini untuk membantu para pengusaha menengah di bidang agribisnis, termasuk perikanan dan peternakan,” ujar Anindya Bakrie, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah Kadin Pusat dalam keterangan persnya, akhir pekan kemarin. Pengusaha muda yang menjabat Presiden Direktur ANTV ini mengatakan, program tersebut akan digulirkan mulai 2013. Pada tahap pertama ini akan ada 30 perusahaan baru di daerah yang terkena program ini. “Syaratnya, penerima (program) adalah anggota Kadin. Sekarang, kami sedang siapkan struktur permodalan dan infrastrukturnya,” ujar alumnus School of Business Stanford, California,
AS, ini. Adapun dana bantuan itu berbentuk ventura (pernyertaan). Penyaluran program ini akan melibatkan tiga bank BUMN yaitu BRI, BNI, dan Bank Mandiri. “Program ini merupakan bagian dari Kadin dalam upaya untuk pemberdayaan ekonomi di daerah dan mendorong lahirnya wirausahawan baru,” tutur putra sulung Aburizal Bakrie ini. Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengungkapkan, bahwa Indonesia bisa melesat dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi di dunia pada 2030 mendatang. “Diperkirakan, pada 2030, Indonesia akan jadi negara urutan ketujuh Dunia di bidang ekonomi. PDB (Produk Domestik Bruto) yang semula 1 trilun USD, bisa tumbuh menjadi 5 triliun USD,” ujarnya. Prediksi ini berdasarkan laporan McKinsey Global Institute berjudul The Archipelago Economy : Unleashing Indonesia’s Potential. Situasi ekonomi saat ini, ucapnya, cukup positif mengarah ke cita-cita itu. “Kinerja ekonomi di 2012 ini cukup stabil. Di tengah krisis, pertumbuhan (ekonomi) 6,5 persen sangat luar biasa,” tuturnya. Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi ini bisa dipacu lebih jika segenap pihak mampu mengoptimalkan potensi besar yang ada di bumi Indonesia. “Negara yang tidak memiliki kekayaan alam seperti Singapura, Hongkong, dan sebagainya saja bisa sejahtera, mengapa kita tidak? Asalkan ada kearifan, kebijakankebijakan pemerintah tepat, mendukung dan berpihak pada potensi yang ada, kita bisa melesat,” ujarnya. Kunci pada pengembangan ekonomi di masa depan, ucapnya, juga bergantung pada pertumbuhan ekonomi di daerah. Penciptaan entrepreneur baru yang pada akhirnya turut memperluas lapangan kerja baru menjadi hal yang vital. “Oleh pihak luar, Indonesia dianggap sebagai negara berkembang yang sangat menarik, melebihi Cina, Turki, dan lain-lain. Indonesia dipandang punya potensi luar biasa. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan peluang itu,” pungkasnya. Q CPS
Pengawasan terhadap seluruh OPD, BUMD dan Pemerintahan Desa di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor 1 Pengawasan kepada OPD dan BUMD di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor terdiri dari : a. Pemeriksaan berkala di lingkup OPD, meliputi : 1.Aspek Keuangan; 2.Aspek Sumber Daya Manusia; 3.Aspek Tugas Pokok dan Fungsi; 4.Aspek Sarana dan Prasarana; dan b.Penanganan kasus/pengaduan di lingkungan Pemerintah, meliputi : 1.penyalahgunaan wewenang; 2.hambatan dalam pelayanan; 3.korupsi, kolusi dan nepotisme; dan 4.pelanggaran disiplin pegawai c.TindakLanjut Temuan Hasil Pengawasan, meliputi : 1.TindakLanjut TP-TGR; 2.TindakLanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI; 3.TindakLanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat Provinsi; 4.TindakLanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat Ka bupaten; 5.TindakLanjut Hasil Limpahan Kasus dari KPK RI, 6.TindakLanjut Hasil Limpahan Kasus Ombudsman, dan 7.TindakLanjut Hasil Limpahan Kasus dari Kementrian/Lembaga d. Koordinasi/GelarPengawasan Daerah e. Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pemeriksaan, meliputi : 1.Evaluasi Kinerja OPD; 2.Evaluasi wajib LP2P; 3.Evaluasi LAKIP OPD; dan 4.Evaluasi Pengkodean Hasil Pemeriksaan (PHP) f. Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah g. Pemeriksaan Berkala di Lingkup Pemerintahan Desa h. Fasilitasi LPPD dan LKPJ Akhir Masa Jabatan Kepala Desa i. Evaluasi Dana Sumbangan BOS, j. Monitoring danEvaluasi Kinerja OPD, meliputi : 1.Evaluasi SPIP; 2.Evaluasi SPM; 3.Evaluasi Pelayanan Publik Puskesmas; 4.Evaluasi SOP Kecamatan; dan 5.Evaluasi Pelaksanaan Pakta Integritas k. Pemeriksaan bersama (joint audit) dengan Kementerian atau Lembaga Non Kementerian tertentu. l. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu. m. Pemeriksaan atas permintaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Hasil akhir dari pelaksanaan pengawasan, meliputi : a. Terselenggaranya pemerintahan daerah yang efektif, efisien dan ekonomis sesua I dengan ketentuan peraturan Perundang-Undangan, b. teridentifikasinya permasalahan dan upaya pemecahannya terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah; dan c. Terselenggaranya tindaklanjut hasil pengawasan. INFORIAL
Ini Dia Orang-Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes
B
OGOR - Majalah bisnis terkemuka di dunia, Forbes, kembali merilis daftar 40 orang terkaya di Indonesia pada 2012. Seperti tahun sebelumnya, konglomerat kakak beradik Budi Hartono dan Michael Hartono tetap bertahan di peringkat pertama dengan kekayaan senilai 15 miliar dollar AS. Kekayaan keduanya meningkat 1 miliar dollar AS yang sebagian besar dikontribusikan dari kepemilikan saham di Sarana Menara Nusantara. Meskipun demikian, kepemilikan saham di PT Bank Central Asia (BBCA/ BCA) tetap menjadi kontributor utama total kekayaan mereka dengan nilai mencapai 11 miliar dollar AS. Tak ketinggalan, keluarga ini juga memiliki perusahaan rokok Djarum, perkebunan kelapa sawit, dan pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia, Grand Indonesia. Pengusaha senior pemilik grup bisnis Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, menduduki posisi kedua dalam daftar dengan nilai kekayaan sebesar 7,7 miliar dollar AS, turun 300 juta dollar AS dari tahun sebelumnya. Keluarga Eka Tjipta memiliki Golden Agri Resources yang merupakan perusahaan sawit terbesar kedua di dunia. Susilo Wonowidjojo berada di posisi ketiga dalam daftar dan merupakan konglomerat yang mengalami penurunan nilai kekayaan terbesar tahun ini. Nilai kekayaan Susilo turun 3,1 miliar dollar AS menjadi 7,4 miliar dollar AS seiring turunnya harga saham produsen rokok PT Gudang Garam yang dimiliki Susilo Wonowidjojo dan keluarga. Saham Gudang Garam anjlok hampir 25 persen akibat penurunan laba bersih sebesar 22 persen di sembilan bulan pertama tahun 2012. Meski rokok kretek sangat populer di Indonesia, Pemerintah AS memberlakukan larangan atas jenis rokok tersebut karena kekhawatiran pemberian perisa pada rokok akan menarik keinginan orang, terutama anak-anak untuk merokok. Yang menarik meningkatnya kekayaan anak dari konglomerat ternama mendiang Sudono Salim, Anthoni Salim, dan pengusaha pribumi, Chairul Tanjung, menempati peringkat keempat dan kelima dalam
daftar. Anthoni Salim memiliki perusahaan dengan beragam bisnis, seperti semen, ritel, dan telekomunikasi. Kekayaan Anthoni Salim melonjak 1,6 miliar dollar AS menjadi 5,2 miliar dollar AS. Sementara kekayaan Chairul Tanjung (nomor 5) meningkat 1,3 miliar dollar AS menjadi 3,4 miliar dollar AS berkat perkembangan pesat Trans Corp Media. CT Corp milik Chairul Tanjung memiliki saham di Bank Mega, taman hiburan keluarga, dan mengoperasikan waralaba Carefour, Armani dan Jimmy Choo. Justin Doebele, Penasihat Redaksi Forbes Indonesia, melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil tahun ini berkontribusi dalam peningkatan kekayaan para konglomerat. “Khususnya mereka yang memiliki fokus bisnis di barang konsumer dan jasa bagi para konsumen kelas menengah,” ujarnya. Pendatang baru dalam daftar tahun ini di antaranya Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (nomor 30), salah satu miliarder di negara ini dengan kekayaan senilai 1,03 miliar dollar AS, setelah mencatatkan saham perusahaan sawitnya, Bumitama Agri, di Singapore Exchange. Pendatang baru lainnya termasuk Alexander Tedja (nomor 36) dengan kekayaan senilai 790 juta dollar AS, Sudhamek (nomor 38) dengan kekayaan senilai 760 juta dollar AS, dan Eddy Kusnadi Sariaatmadja (nomor 40) dengan nilai kekayaan 730 juta dollar AS. Catatan saja, Forbes menyusun daftar ini berdasarkan komposisi kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan perorangan, bursa saham, analis, dan sumber-sumber lainnya. Jumlah kekayaan juga memperhitungkan kepemilikan saham yang dimiliki oleh keluarga besar seperti pada penghitungan kekayaan Susilo Wonowidjojo. Kekayaan yang diperoleh dari perusahaan publik dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar uang per 14 November 2012. Sementara itu, dasar penghitungan untuk perusahaan tertutup menggunakan perusahaan sejenis yang sahamnya diperdagangkan secara publik sebagai pembanding. Q CPS/KCM
LINGKAR PRIANGAN
Edisi 195 - Tahun 1 - Senin 03 Desember 2012
Pemprov Jabar Wacanakan Program Zero HIV/AIDS
BANDUNG(LJ)- Perkembangan virus yang menghilangkan daya tahan tubuh saat ini begitu pesat,bukan hanya orang dewasa namun anak-anak bahkan balita begitu rentan terjangkit HIV/AIDS. Menyikapi hal itu Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan mewacanakan program zero HIV/AIDS di wilayah Jabar. Artinya, tidak ada satu pun warga terkgg karena HIV/AIDS ena dan meninggal
di Jabar. Meski terbilang sulit untuk melakukannya, namun cita-cita itu harus bisa diwujudkan suatu saat. Oleh sebab itu, pemprov akan membantu menanggulanginya melalui kebijakan dan anggaran. Hal itu dikatakan Heryawan di selasela peringatan Hari AIDS Sedunia Tingkat Provinsi di Lapangan Gasibu, Bandung. “Kalau ditanya target pasti, memang
tidak gampang, apalagi masalah HIV/ AIDS itu urusan pribadi,” ujarnya. Lanjutnya, akan semakin baik penanganan dan pencegahan HIV/AIDS tersebut sejak dini. Jika penanggulangan dan pencegahan dilakukan dengan optimal dan dilakukan bersama-sama, maka Jabar Zero HIV AIDS akan tercapai. Menurut Kang Aher , selama ini masih ada pemahaman yang salah. Masyarakat memahami, tingginya angka penderita HIV/AIDS di sejumlah wilayah mengindikasikan penanganan dan penanggulangan tidak berjalan optimal. Padahal tidak demikian, justru dengan semakin tingginya kasus yang terungkap, tandanya pemerintah dan masyarakat di daerah peduli terhadap HIV/AIDS. Untuk menanggulangi HIV/ADIS di Jabar, pemprov akan memberi anggaran yang cukup. Meskipun, lembaga donor akan menyetop anggaran untuk penanggulangan HIV/ADIS. “Anggaran penanggulangan HIV/ADIS tahun depan belum kita hitung, tapi insya Allah akan dimaksimalkan. Mau Rp 10 miliar atau Rp 15 miliar tidak ada masalah. Yang penting, kita bisa menanggulangi HIV/
Teten Masduki: Kasus Mamin Gate Jelas Mengarah ke Bupati Cianjur CIANJUR (LJ) (LJ)- Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Teten Masduki menilai, kasus dugaan korupsi dana non urusan yang sudah menyeret dua orang terdakwa yakni Edi Iryana (Mantan Kabag Keuangan Pemkab Cianjur) dan Heri Khaeruman (Plt Bagian Umum) itu, secara fakta hukum jelas sudah mengarah kepada keterlibatan Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh. Hanya kenyataanya sampai saat ini, penegak hukum belum juga menyentuh sang bupati meski beberapa fakta hukum sudah jelas dugaan keterlibatanya dalam kasus ‘Mamin Gate’. “Penerapan hukum seperti ini sangat berbahaya. Jaksa Agung harus koreksi ini, kalau ada indikasi melindung ini, apalagi faktanya sudah jelas mestinya Jaksa Agung harus bersihkan aparatnya yang “masuk angin”. Karena kalau tidak, tidak akan ada kemajuan,” kata Teten saat menghadiri diskusi “Mamin Gate” yang dilaksanakan di Sekretariat Inside (Institut Social And Economic Development) Jalan Slamet No 19 BTN Rancabali, Kelurahan Muka, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, kemarin. Sejumlah aktivis Cianjur hadir dalam diskusi yang berlangsung singkat itu. Bahkan sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga ikut dalam diskusi. Bahkan Teten meminta, agar Jaksa Agung agar mengoreksi aparatnya yang menangani masalah dugaan korupsi di Cianjur ini. “Kejagung harus berani koreksi bawahanya, bagaimana mengawasi dan mengontrol, kalau perlu laksanakan mutasi besar-besaran terhadap bawahnya yang tidak bisa menjalankan fungsinya,” tegasnya. Seraya mengatakan, kalau ternyata tidak juga ada perkembangan dalam penuntasan kasus mamin gate ini oleh pihak Kejaksaan
Tinggii (Kejati) Jawa Barat beran Tinggi Barat, Komisi Pemb Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa ambil alih. “KPK harus mendorong super kordinasi dan supervisi, kalau ditemukan menyimpang, upaya pembenaran terhadap bupati harus ditindak. Lihat saja ada nggak reaksi dari Jaksa Agung, kalau upaya yang dilakukan masyarakat sepertinya sudah maksimum,” katanya. Pihaknya juga menyarankan agar para pegiat anti korupsi Cianjur ini menemui Jaksa Agung secara langsung untuk menyampaikan persoalan yang terjadi. “Upaya kejagung harus ditingkatkan, harus ketemu Kajagung, kalau ini dicurigai ada permainan ditingkat bawah, Jaksa Agung harus turun kebawah mendengar masalah ini,” tegasnya. Menurut Teten, penegakan hukum tidak bisa dilakukan dengan kekuatan otoritaktif, tapi harus ada dukungan dari masyarakat secara luas.”Saya akan bisikin Kajagung dan Pimpinan KPK supaya turun ke Cianjur. Mudah-mudahan segera, kalau dari fakta-fakta hukumnya sudah jelas,” kata Teten. Direktur Inside Cianjur Yusep Somantri mengatakan, meski saat ini Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh belum tersentuh hukum dalam kasus mamin gate, pihaknya tetap akan berupaya semaksimal mungkin agar para penegak hukum itu tidak masuk angin. Karena berdasarkan fakta hukum sudah jelas bahwa keterlibatan orang nomor satu di Cianjur itu dalam mamin gate sangat jelas. “Inside tetap mendesak agar Kejagung, Kejati segera menetapkan Bupati Cianjur sebagai tersangka.Sesuai hasil ekspose,dan Surat Dakwaan dalam persidangan dua terdakwa Edi Iryana dan Heri Kaeruman, juga demi menjaga wibawa Kejaksaan sebagai institusi hukum. Kejaksaan harus menunjukkan dirinya sebagai lembaga independen dan steril dari intervensi modal dan politik,” tandas Yusep.Q RUS
Korban Sutet Mengadu ke DPRD Provinsi Jawa Barat CIANJUR (LJ) Korban saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur, mengadukan nasibnya ke anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Hingga kini, mereka tak kunjung mendapatkan kompensasi ganti rugi pembebasan lahan yang terlintas jaringan SUTET. Itang (50), Ketua RT 04 Kampung Pasirmalang Desa Hegarmanah Kecamatan Bojongpicung membeberkan, sedikitnya ada 14 desa di 7 kecamatan yang permukiman penduduknya terlintasi jaringan SUTET jalur kedua. Tujuh kecamatan itu yakni Haurwangi, Bojongpicung, Ciranjang, Sukaluyu, Karangtengah, Mande, dan Cikalongkulon. Sejak dibangunnya jaringan SUTET jalur II sekitar tahun 1996, warga yang rumahnya terlintasi jaringan SUTET, tidak mendapatkan kejelasan pembayaran ganti rugi. “Jaringan SUTET di wilayah kami sudah dilaksanakan dua jalur. Jalur pertama dibangun sekitar tahun 1985. Pembayaran ganti ruginya sudah dilakukan. Namun pembangunan jalur kedua sekitar tahun 1995, kompensasi ganti ruginya tidak jelas. Belasan tahun kami menunggu, tapi tidak ada kejelasan. Padahal, tak sedikit warga yang merasakan dampak negatif akibat permukimannya teraliri jaringan SUTET. Sayangnya, kondisi ini tidak mendapatkan perhatian dari berbagai pihak,” kata Itang. Itang menuturkan, warga yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Korban SUTET (IKKS) sudah berkali-kali meminta Pemkab Cianjur mencari solusi, termasuk ke DPRD
Kabupaten Cianjur. Namun, baik Pemkab Cianjur maupun DPRD Kabupaten Cianjur, termasuk pihak PLN APJ Cianjur, tidak bisa berbuat banyak. “Yang kami cari itu solusi bukan fasilitasi. Kami hanya minta nilai ganti rugi disesuaikan dengan nilai yang sesuai. Perjuangan kami ini sudah 16 tahun untuk mendapatkan kompensasi ganti rugi,” tuturnya. Dia menyebutkan, jumlah warga yang permukimannya teraliri jaringan SUTET di 14 desa di 7 kecamatan itu tercatat lebih kurang 1.300 kepala keluarga (KK). Karena itu, Itang meminta bantuan dari anggota DPRD Provinsi Jabar agar ikut mencari solusi permasalahan tersebut.”Kami sudah bingung harus mengadukan kemana nasib ini,” keluhnya. Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi Partai Demokrat, Wawan Setiawan mengaku, keluhan tersebut akan dijadikan sebagai bahan pembahasan di tingkat komisi maupun fraksi. Wawan menyarankan agar warga melalui kepala desa setempat membuat surat resmi pengaduan mereka yang ditujukan ke pimpinan DPRD Provinsi Jabar. “SUTET ini merupakan permasalahan nasional yang kerap menjadi konflik. Kami akan jadikan aspirasi warga korban SUTET ini sebagai bahan pembahasan di komisi dan fraksi,” kata Wawan kepada wartawan saat menggelar reses III tahun sidang 2012 di Desa Hergarmanah Kecamatan Bojongpicung.Q RUS
LINTAS | PRIANGAN
ADIS,” ujarnya. Heryawan juga meminta BUMN, BUMD, atau lembaga dan organisasi di Jabar tidak melakukan diskriminasi terhadap penderita HIV/ADIS. “Berikan porsi yang sama dengan yang lain kepada penderita HIV/ADIS. Jika ada lembaga yang melakukan diskriminasi maka laporkan saja kepada saya,” tegasnya. Gubernur mengimbau untuk menanggulangi HIV/ADIS dengan cara pencegahan dan penanggulangan. Maksudnya melakukan pencegahan dengan penyadaran kepada masyarakat dan menanggulangi mereka yang belum terkena agar bisa menjadi diri supaya tidak terinfeksi virus HIV/ADIS. Salah satu istitusi yang care terhadap hal itu adalah BKKBN,melalui program GenRe (Generasi Berencana) dan PIK (Pusat Informasi Konseling),lembaga ini mengadvokasi dan mensosialisasikan betapa bahayanya terhadap TRIAD yaitu Sek Bebas,Narkoba dan Zat adiktif terhadap tubuh dan jiwa remaja.Selain itu memberikan pengetahuan betapa pentingnya menjaga alat vital reproduksi. Q FER
Ramah Lingkungan Produk Yang Lagi Trend
Kaum Difabel Berhak Dapat Posisi Pekerjaan yang Layak
BANDUNG- Pemerintah Kota Bandung berharap, setiap pengusaha berkewajiban mempekerjakan kaum difabel pada perusahaannya, karena pemerintah dalam kaitan ini telah membuat satu aturan dalam bentuk peraturan daerah (Perda) yang memposisikan kaum difabel memndapatkan posisi sama dalam hal mendapatkan pekerjaan selayaknya kaum normal. “Kita memang belum mempunyai sanksi terhadap pengusaha yang tidak mempekerjakan kaum difabel, tapi nanti setelah kita membuat perauran walikota (Perwali) sanksi pasti ada,” kata Wali Kota Bandung Dada Rosada kemarin. Bahkan lanjut Dada, dalam waktu dekat Perwali soal aturan tersebut akan segera dikeluarkan, dengan begitu, maka tidak ada alasan buat para pengusaha untuk menolak kaum difabel sebagai karyawannya.Disisi lain, pemerintah akan memberikan penghargaan bagi pengusaha yang mempekejakan kaum difabel, seperti penghargaan yang diberikan kepada hotel yang telah mempekerjakan kaum difabel. “Saya berharap, sikap pengusaha hotel ini dapat ditiru oleh seluruh pengusaha, dan mereka harus memahami kewajiban dan amanah peraturan daerah (perda) dengan mempekerjakan kaum difabel,” harapnya.(Q HER
Buruh Cimahi Tuntut Pencabutan Rekomendasi UMK
“Sekitar 100 karya yang masuk kami pamerkan di area venue acara dengan konsep ramah lingkungan,” BANDUNG(LJ)- Kaula muda Kota Bandung terhibur dengan suguhan acara Wasteless moment yang digelar OZ Radio kerja bareng dengan Levi’s . Menurut Ekky, selaku PR radio OZ sekaligus salah satu pihak penyelenggara acara mengatakan, kegiatan ini sebetulnya merupakan puncak rangkaian acara yang sudah digelar sejak tanggal 21-23 November lalu di beberapa kampus di Bandung dan Jakarta. Selain itu juga even ini untuk meriahkan HUT ke 41 tahun OZ Radio canelnya anak muda. Dan band-band kampus yang juga tampil pada acara puncak tersebut merupakan band yang lolos audisi. Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan ini bukan hanya acara musik, tapi juga mewadahi para mahasiswa yang suka dunia fotografi dengan lomba foto yang digelar. Untuk lomba foto sendiri bertemakan environment atau lingkungan. “Sekitar 100 karya yang masuk kami pamerkan di area venue acara dengan konsep ramah lingkungan,”jelas Ekky kepada wartawan di selasela acara. Dia berharap, acara tersebut tak hanya akan menjadi even hiburan semata. Namun juga, konsep yang diterapkan bisa menjadi inspirasi bagi anak muda agar mau menjaga kebersihan lingkungan. “Dan juga memiliki ide-ide dalam memanfaatkan kemasan produk menjadi barang daur ulang yang ramah lingkungan,” tuturnya. Dengan menampilkan Maliq & D’Essentials juga Rock ‘n Roll Mafia, Sir daddy dan lainnya.”Free Your Mind” menjadi lagu pembuka.Mereka tampil dengan mengenakan busana semiformal, enam personel Maliq & D’Essentials; Angga Puradiredja (vokal), Indah (vokal), Ilman (keyboard dan piano), Jawa (bas), Lale (gitar), dan Widi (drum) tak hanya tampil menyuarakan karya musik mereka. Band yang berdiri sejak tahun 2002 ini membawakan lagu “Terdiam”. Lagu yang muncul pada tahun 2004 dan merupakan single perdana yang berhasil menggebrak industri musik dalam negeri, juga sukses membuat malam itu benar-benar meriah. Terlebih setting panggung yang dilengkapi lighting warna-warni menjadikan area konser lebih romantis. Lagu lainnya selain “Terdiam” dan “Free Your Mind” yang sukses goyangkan venue, lagu “Terlalu”, “Penasaran”, “Coba Katakan”, “Pilihan Aku”, dan “Dia”..Q FER
Kualitas Pekerjaan Buruk, FMC2 Desak Kejari Usut Kadis Bina Marga
CIANJUR (LJ)- Akibat banyakny banyaknya nyaa kualitas pekerjaan jalan di Kabupaten Cianjur yang asal-asalan cendrung buruk, Ketua Forum Masyarakat Cerdas Cianjur, R. Saudin, mendesak agar Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur segera mengusut Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur. Pasalnya, diduga kuat ada permainan dalam proses lelang, sehingga kualitas pekerjaannya pun asal-asala “Banyaknya proyek yang pekerjaannya asal-asalan, antara lain, pekerjaan Jembatan Lebak Senen, Kecamatan Cugenang, dan pekerjaan hotmix jalan Didihadiprawira yang menghubungkan Desa Maleber ke Warung Jambe Keluran Sayang,”kata dia. Pekerjaan yang asal-asalan tersebut, diduga akibat
6
aji jib ban ke besarnya pihak pengusaha membayar kewa kewajiban pihak Dinas Bina Marga, sehingga pengusaha mencari keuntungan ditengah harga yang sudah sedikit. “Pengusaha harus membayar kewajiban yang tinggi, seharusnya kan untuk proses lelang sudah ada biaya umumnya, kok ini malah dibebankan kepada pengusaha,”ujar Saudin, kepada LINGKAR JABAR, Minggu (2/12). Untuk jembatan Lebak Senen, baru saja selesai dicor oleh pengusaha, tiba-tiba jembatan jebol lagi. “Nah itu sudah jelas kalau pengawasan dari Bina Marga, asal-asalan, karena sudah membayar kewajiban yang jumlahnya besar, jadi matanya tertutup,”tuturnya. Sementara untuk jalan yang menghubungkan
War aru ung Desa Maleber Kecamatan Karangtengah ke Warung Jambe Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur, senilai Rp 1 Mili`ar lebih, pekerjaan baru selesai, jalan sudah banyak yang berlubang. “Secara kasat mata, jelas sekali kandungan aspalnya sedikit, sehingga jalan mudah berlubang, masa Dinas Bina Marga tidak bisa melihat kondisi jalan yang jelek tersebut,”ucap dia. Atas jeleknya kualitas pekerjaan oleh pengusaha, pihaknya menduga ada kongkalikong dengan Dinas Bina Marga, dalam proses lelang sampai proses pengecekan dilapangan. “Jelas-jelas negara sudah dirugikan, saya meminta agar Kejari Cianjur segera memeriksa Kadis Bina Marga dan pengusaha yang mengerjakannya,”tandas Saudin. Q RUS/AGS
CIMAHI- Ratusan buruh Kota Cimahi mengancam melakukan aksi unjukrasa besar-besaran pada hari Senin (3/12), mereka menuntut wali kota Cimahi Atty Suharti Tohija mencabut rekomendasi upah minimum kota (UMK) yang sudah ditandatangani gubernur. Aksi buruh yang berlangsung, akhir pekan kemarin, di kantor wali kota Cimahi belangsung tanpa hasil. Sebab wali kota yang sedianya hendak mereka jumpai tidak berhasil. “Kami kecewa tidak bisa bertemu dengan wali kota. Padahal, kami dijanjikan bisa bertemu dengan wali kota tapi sampai sore ini ternyata gagal,” jelas Yayan Mulyana, koordinator aksi kepada wartawan. Aksi buruh ini,s empat diguyur hujan deras tapi mereka tetap tegar menyuarakan aspirasnya. Bahkan, dalam kondisi basah kuyup oleh air hujan, suara mereka tetap lantang dan meneriakan kata-kata perjuangan. Mereka berjanji, aksi yang dilakukan kali ini akan dilanjutkan pada esok harinya. “Tuntutan kami agar wali kota segera mencabut rekomendasi UMK yang sudah ditandatangani oleh gubernur. Aksi nanti, kami berharap dapat bertemu dengan wali kota untuk menyampaikan aspirasi kami dan semoga gubernur dapat mendengarnya dan mencabut rekomendasi soal UMK Cimahi,” jelasnyaQ GUS
LINGKAR PRIANGAN LINTAS | PRIANGAN Siswa SDN Puspasari Belajar di Tenda Penampungan
SUKABUMI - Kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di SDN Puspasari selama 1 tahun lebih sangat memprihatinkan sekali. Karena, akibat tidak sebandingnya antara jumlah siswa dengan ruang kelas yang dimiliki sekolah dasar terletak di Kampung Puspa, Desa Margaluyu Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi itu, setiap hari siswa dipaksa harus menimba ilmu di bawah tenda penampungan yang disediakan pihak sekolah.“Memang selama lebih dari 1 tahun, sebagian siswa di sekolah kami harus mengikuti kegiatan KBM dengan mengunakan tenda darurat. Sebab, sekolah kami kekurangan ruang kelas,” aku Suhanda, guru di SDN Puspasari kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Menurut dia, jumlah siswa disekolahnya itu sebanyak 264, sedangkan untuk gedungnya sekolah hanya memiliki 5 lokal ruang kelas berikut 1 unit digunakan kantor. Sehingga kegiatan rombongan belajar dibagi menjadi dua shif, pagi dan siang. “Minimnya ruang kelas, walaupun sudah dua kegiatan rombel tetap saja untuk satu kelas itu diisi 51-54 siswa yang mengikuti KBM,” ujarnya.Upaya sekolah untuk mengatasi kekurangan ruang kelas itu, sudah sering dilakukan dengan mengajukan surat permohonan bantuan kepada pemerintah. Namun, lanjut Suhanda, sampai sekarang pengajuan yang telah dilakukan sekolahnya itu belum ada realisasi.“Makanya, sambil menunggu bantuan penambahan lokal, mau tidak mau siswa harus belajar di luar kelas yakni tenda penampungan yang disediakan sekolah,” paparnya.Suhanda mengakui, pengajuan sekolahnya untuk meminta bantuan sempat mendapat respon dari Kepala UPTD, Suptalin. Akantetapi belum ada kabar lanjutannya, apakah tahun sekarang turun bantuan atau tidak.“Tentunya kami maupun semua siswa disini sangat berharap adanya bantuan penambahan RKB (ruang kelas baru) sebanyak 2 sampai 3 lokal lagi dari pemerintah. Sehingga mutu pendidikan di SDN Puspasari bisa meningkat,” tukasnya. Q
DAS/HEP
Masyarakat Gotongroyong Bantu Perbaiki 3 Ruang Kelas SUKABUMI - Bantuan pemerintah terhadap SMPN 2 Jampang Tengah, di Desa Bojongjengkol Kecamatan Kepiawaian Kabupaten Sukabumi untuk melakukan perbaikan 3 lokal ruang kelas mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Pasalnya, bantuan itu dinilai sangat membantu untuk kemajuan siswa dalam meningkatkan dunia pendidikan yang ada di wilayah setempat.Nanang, Komite SMPN 2 Jampang Tengah mengaku, pelaksanaan rehab kelas ini, tidak lepas atas kerja keras dan kerjasama antara kepala sekolah, komite dan dorongan semua pihak terutama masyarakat dilingkungan sekolah. Menurut Nanang, adanya pembangunan rehab ruang kelas tersebut, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Terlebih turunya program rehab yang diswakelolakan oleh pihak sekolah, membuat antusias masyarakat untuk bergotong royong sangat tinggi.“Insya Allah, saya dapat membangun sesuai apa yang telah ditentukan pemerintah. Tetapi dalam pelaksanaannya, saya sendiri tak lepas selalu ber koordinasi dengan semua pihak,” ungkapnya kepada LINGKAR JABAR, kemarin.Ia menambahkan, dirinya baru 2 tahun menjadi komite sekolah, dan Allhamdulilah sudah mampu membangun tempat parkir siswa yang memiliki kendaraan. Dan anggarannya itu, merupakan dana murni swadaya masyarakat. Terpisah, Abah, Kepala Desa (Kades) Bojongjengkol mengatakan, dirinya merasa bangga memiliki masyarakat yang bisa bergotong royong demi membangun, terutama dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa. “Saya ucapkan terima kasih banyak juga kepada Pak Nanang selaku tokoh masyarakat yang telah membantu sekolah tersebut mendapatkan bantuan perbaikan ruang kelas,” tukasnya. Q DAS/HEP
Edisi 195 - Tahun 1- Senin 03 November 2012
7
Mapag Desak Institusi Terkait Transparan Soal Keterlambatan TP Guru GARUT (LJ) - Masyarakat Peduli Anggaran Garut (MAPAG),mendesak institusi terkait untuk memberikan penjelasan secara terbuka kepada publik terhadap masalah keterlambatan pencairan dana bantuan operasional sekolah (BOS) maupun dana tunjangan profesi (TP) guru PNSD. Desakan elemen masyarakat Garut ini, berhubungan dengan adanya informasi dari situs Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu (DJPK) RI, bahwa dana tersebut telah dicairkan tepat waktu. “Khusus tunjangan profesi guru PNSD, mereka masih kekurangan pembayaran dua bulan dari semestinya sembilan. Lantas kemana dana yang mestinya mereka terima. Padahal berdasarkan situs DJPK RI dana sudah dicairkan,” jelas Haryono kepada LINGKAR JABAR seusai audiensi dengan Komisi D, DPRD Garut kemarin. Saat audiensi berlangsung, nampak dihadiri Sekjen GGW, Agus Rustandi dan dari pemerintah Kepala Dinas Pendidikan Garut, H. Mahmud beserta jajarannya, Kepala Inspektorat, H. Dendi Hidayat, Kepala BKD, Kostawan serta pejabat dari DPPKA. Menurutnya, berdasar informasi penyaluran dana transfer dari situs Dirjen Perimbangan Keuangan (DJPK) Kemenkeu RI, tunjangan profesi Guru PNSD 2012, disalurkan ke Kabupaten Garut pada Maret 2012 sebesar Rp 63.035.881.500. Nilai dana sama juga disalurkan pada Juni 2012 serta September 2012. Jika dana tersebut telah ditransfer ke kas umum daerah Garut, maka berarti total dana yang terkumpul sampai September 2012 sebesar Rp 189.107.644.5000. Dengan nilai dana sebesar ini, semestinya tunjangan profesi guru selama sembilan terakhir ini sudah bisa diterima dengan utuh oleh para guru. Tetapi kenyataannya berbeda, para guru pada tingkat SD, SMP, SMAK pada triwulan satu, hanya menerima dua bulan. Kemudian, triwulan dua menerima tiga bulan, dan pada triwulan tiga menerima dua bulan. Maka tunjangan profesi diterima selama tahun anggaran 2012, baru tujuh bulan. “Lalu, kemana dana tersisa dua bulan lagi kenapa belum dibayarkan oleh Pemerintah Daerah
Garut,” tegas Haryono. Seraya menambahkan, jika hal ini terus-menerus dibiarkan, bisa menjadi preseden buruk dalam pengelolaan anggaran-anggaran yangg ditransfer kedaerah, khususnya pengelolaan TP Guru PNSD, diluar gaji pokok serta diluar tunjangan-tunjangan lainnya. Sementara, Ketua Komisi D DPRD Garut, H.Helmi Budiman, juga mendesak jajaran Disdik serta DPPKA secara terang benderang memberikan penjelasan agar permaslahan ini tidak berlarut-larut.Kepala Disdik Garut beserta jajarannya, menyatakan siap dilakukan audit data base diusulkan bagi pembayaran TP Guru PNSD tersebut. Juga dilakukan rekonsiliasi data kepegawaian dengan pihak BKD, menyusul bisa terjadi penambahan guru atau peningkatan pangkat maupun golongan. Bahkan bukan saja dalam Anggaran Tunjangan Profesi Guru saja yang ganjil, tetapi Mapag juga menemukan adanya dugaan Markup data pengajuan Bantuan Operasional Siswa (BOS), hal tersebut di temukan di wilayah Kecamatan Banyuresmi. Di Kecamatan tersebut dari 21 Sekolah yang di investigasi, ternyata menemukan adanya dana kelabihan dalam penyaluran dana Bos. Totalnya pun mencapai Rp141 juta lebih.” Kami menemukan keganjilan dalam penyaluran dana bos, ternyata di kecamatan banyursemi data siswa tidak sesuai dengan data yang ada di pusat, sehingga ada dana lebih yang masuk kerekening sekolah mencapai ratusan Juta,” ungkap Haryono. Dia meminta pada Dinas Pendidikan Kab.Garut, untuk segera memperbaiki sistem dan pendataan ulang terkait jumlah siswa di seluruh sekolah.Hal ini berdasrkan investigasi dilapangan dengan melibatkan 30 mahasiswa. Kepala Dinas Pendidikan Garut, H. Mahmud, M.Mpd, mengatakan, permaslahan yang disampaikan Mapag sebenarnya, bukan terjadi di Kab.Garutsaja, melainkan di Kabupaten lainn jugamengalami masalah ini.” Kami akan segera melakukan perbaikan dalam penyusunan database kembali ,”. singkatnya. Q JUL/FIQ
KORPRI Wujudkan Tata Pemerintahan Bersih & Berwibawa
SUKABUMI(LJ) -Pemerintah Kabupaten Sukabumi memperingati HUT Ke-41 Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) tingkat Kabupaten Sukabumi. Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Sukabumi, H.Sukmawijaya,MM. di alun-alun Palabuhanratu Kemarin, kesempatan itu hadir, Kapolres Sukabumi, Dandim, Unsur Muspida, Kepala OPD serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Sukabumi. Dalam sambutannya Bupati Sukabumi menyampaikan, bahwa hampir setengah abad KORPRI telah menunaikan perannya sebagai pilar utama dalam mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Birokrasi pemerintahan saat ini telah tampil dengan pelayanan yang semakin baik dan meningkatnya kinerja aparatur negara melalui reformasi birokrasi. “Pelayanan publik yang bersih, cepat dan berkualitas merupakan kewajiban aparatur negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mana hal ini dapat terwujud apabila segenap aparatur pemerintahan mampu mengubah pola pikir (mindset) dari mental penguasa menjadi birokrat yang bermental abdi
masyarakat,” ucap bupati. Lebih lanjut kata bupati, masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan prima dari pemerintah sebaliknya pemerintah berkewajiban untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya. Disadari bahwa birokrasi pemerintah masih perlu disempurnakan karena publik masih melihat bahwa birokrat cenderung berbelit dan rumit. “Karena itu, melalui reformasi birokrasi pemerintah berusaha untuk menata kelembagaan pelayanan publik, menyederhanakan prosedur pelayanan serta menerapkan standar pelayanan minimal,” tuturnya. Pada kesempatan yang sama, Bupati Sukabumi H.Sukmawijaya,MM meresmikan penggunaan gedung pelayanan kesehatan korpri ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dibangun diatas lahan 121 meter persegi dengan luas bangunan 13,75 m X 9 m. Gedung tersebut dibangun dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya kepada anggota KORPRI dan keluarganya agar mendapatkan kesehatan yang optimal sehingga meningkatkan produktifitas kerja yang baik, akan tetapi tidak menutup kemungkinan klinik kesehatan akan melayani masyarakat umum. Q ADE/HEP
KBR Karya Bersama Programkan Sebar 120 Hari Menanam Pohon SUKABUMI (LJ ) -Kelompok Tani Karya Bersama bertekad akan menyemai bibit hingga sebanyak 120 ribu pohon, sementara bantuan yang mereka terima dari program kebun bibit rakyat (KBR) hanya sekitar 40 ribu pohon. Bantuan ini, menggunakan alokasi anggaran APBN melalui Kementerian Kehutanan Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BP DAS) tahun 2012. Ketua Kelompok Tani Karya Bersama Desa Purabaya Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi Piping mengatakan, bantuan bibit yang diterimanya hanya sekitar 40 ribuan pohon, tapi pihaknya akan melakukan penyemaian bibit pohon sampai tiga kali lipat. Dengan alasan, untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan pemerintah. “ Kita ingin
memberikan yang terbaik pak, insya allah kita akan sebar disaat tepat hari menenam pohon yang akan datang,”katanya Lanjut Piping, dengan telah diberikannya kepercayaan dari pemerintah Kabupaten SUkabumi melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan kepada pihaknya, dia ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan pemerintah,”kami akan memberikan yang terbaik buat daerah ini,” tegasnya. Sementara itu Kabid Kehutanan dan Pekebunan, Anwarheruman mengatakan, niat yang dilontarkan yang bersangkutan sangat bagus. “Saya kenal Pak Piping, orang cukup supel dalam pergaulan, maka dia cukup dipercaya di sana sebagai ketua pemuda di wilayah Purabaya,” tandasnya. Q ADE/HEP
Kepsek SDN Kresek III Diduga Jual Aset Negara Tanpa Ijin DPPKA “Setelah melakukan investigasi, ternyata banyak kepala sekolah yang melakukan penjualan tanpa memegang surat ijin dari DPPKA Kabupaten Garut. Salah satu contoh, di SDN Keresek VII, Kecamatan Cibatu. Besi sisa dari bongkaran bangunan telah dijual pada orang lain, tanpa ada ijin dari dinas terkait. Padahal aset tersebut tercatat sebagai milik negara,” GARUT (LJ) - Sekolah penerima bantuan DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun anggaran 2011 disorot kalangan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Kabupaten Garut. Pasalnya, diduga kuat kepala sekolah (kepsek) yang mendapatkan bantuan dari program pemerintah pusat itu telah menjual aset bangunan milik negara, seperti rangka besi bekas bangunan sekolah yang dibongkar pelaksana proyek tanpa terlebih dulu mendapatkan ijin dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA). “Setelah melakukan investigasi, ternyata banyak kepala sekolah yang melakukan penjualan tanpa memegang surat ijin dari DPPKA Kabupaten Garut. Salah satu contoh, di SDN Keresek VII, Kecamatan Cibatu. Besi sisa dari bongkaran bangunan telah dijual pada orang lain, tanpa ada ijin dari dinas terkait. Padahal aset tersebut tercatat sebagai milik negara,” kata Taufiq Akbar, Ketua LSM Forko Pusaka Kabupaten Garut kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Adapun jumlah besi yang dijual pihak sekolah melalui kebijakan kepsek, kata Taufiq, dengan berat sekitar 4 kwintal dengan harga Rp.4000 rupiah per kilo. Menurutnya, pihak sekolah telah melakukan kesalahan besar, kendati uang hasil dari penjualannya akan di gunakan untuk pengembangan sekolah. Mestinya, lanjut Taufiq, sebelum melakukan penjualan pihak sekolah terlebih dulu harus memiliki ijin dari DPPKA yang menangani bagian aset daerah. “Jangan seperti ini, emangnya barang aset negara mudah untuk di jual. Karena sudah ada aturan yang mengaturnya,” ujarnya. Berdasarkan informasi dari Ketua Komite SDN Keresek VIII, Tedi mengungkapkan, penjualan dilakukan untuk menutupi kebutuhan sekolah yang rencananya akan membangun mushola. Namun pada saat penjualan, pihaknya hanya sebatas mengetahui, sedangkan terkait mesti ada ijin dari pemerintah, pihaknya tidak mengetahuinya. Bahkan, dalam berita acara penjualan pun tidak ikut menandatanganinya. “Saya mengetahui bahwa besi sisa bangunan akan dijual, namun terkait mesti mengantongi ijin sama sekali tidak mengetahui. Soalnya ini kebijakan kepsek,” terangnya. Ditambahkan komite sekolah, besi sisa bangunan telah dijual pada salah seorang guru yang mengajar di sekolah ini seharga Rp.4000 per kilonya, dan kini uangnya ada pada pihak sekolah. “Nantinya akan digunakan untuk pembangunan mushola,” papar Tedi lagi. Menanggapi tudingan LSM tersebut, Kepsek SDN Keresek VIII, Asep Sudrajat membantah keras dengan alasan pihak sekolah baru mengamankan aset bekas bangunan yang dibongkar itu di rumah salah satu guru. “Sejauh ini sekolah ataupun saya belum melakukan penjualan besi, tetapi baru diamankan saja. Kenapa disimpan di rumah guru, karena takut ada yang mencuri,” kilahnya. Asep menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan berita acara penjualan, sebagai prosedur dalam penjualan aset negara. Selain itu, diakuinya juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan DPPKA Kabupaten Garut. “Hasil dari penjualannyapun, nantinya akan digunakan untuk kebutuhan sekolah juga,” tegasnya dengan nada lantang. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Cibatu, Iwan Setiawan menyatakan, pihaknya telah menyarankan kepada pihak sekolah bila nanti akan melakukan penjualan besi atau aset negara itu mesti dilengkapi dengan berita acara dan harus mengantongi ijin dinas terkait. “Jangan sampai penjualannya tidak dilengkapi dokumen pendukung,” tukasnya. Q JUL/BDN
Program KKPE Diduga Dibarengi “Pemaksaan” Pembelian Pestisida Tertentu SUBANG (LJ ) -Program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) tahun 2012 yang disalurkan oleh pemerintah bagi para kelompok tani (poktan) melalui sejumlah bank “plat merah” di Kabupaten Subang, diduga diwarnai adanya indikasi “pemaksaan” kepada petani untuk membeli jenis pestisida tertentu oleh oknum perbankan terkait. Kabarnya, pembelian jenis pestisida tertentu yang terkesan “dipaksakan” itu seolah menjadi “syarat tak resmi” untuk bisa dicairkannya kredit (pinjaman) yang dimohon oleh para poktan. Informasi yang dihimpun, pada tahun 2012 ini, di wilayah Pantura Subang tersebar di beberapa kecamatan seperti Pamanukan, Tambakdahan, Binong, Compreng dan sebagainya terdapat sekurangnya 60-an kelompok tani (poktan) yang mendapat pinjaman dari program KKPE yang disalurkan oleh bank “plat merah” setempat. Total pinjaman yang disalurkan kabarnya mencapai Rp 14 miliar dimana setiap poktan mendapat kredit den-
gan nominal bervariasi antara Rp. 100 juta hingga Rp 1 miliar. Tak pelak, sejumlah petani pun mengaku keberatan dengan adanya “pemaksaan” untuk membeli jenis pestisida tertentu itu. Seorang pengurus kelompok tani yang menolak disebutkan namanya membenarkan adanya “pemaksaan” dari oknum perbankan untuk membeli jenis pestisida tertentu sebagai syarat bisa dicairkannya pinjaman KKPE. Modus pemaksaan yang dilakukan oleh oknum itu, sebut dia, dengan cara terlebih dahulu mengirimkan barang berupa pestisida jenis tertentu kepada petani dengan nilai sebesar 25 persen dari jumlah total pinjaman kredit yang dimohon oleh petani. “Setelah ada bukti pengiriman barang, selanjutnya kami memberitahu orang tersebut untuk dilakukan pencairan pinjaman. Pencairan uangnya memang utuh sesuai jumlah pinjaman, tapi setelah cair, sebagian uang itu langsung dipakai buat bayar pestisida yang sebelumnya dikirim lebih dahulu”, bebernya, Minggu (2/11). Dia bersama rekan-rekannya sesama petani men-
gaku keberatan dengan “kebijakan” yang “dipaksakan” itu, sebab menurutnya, pestisida yang dibelinya itu kerap tidak cocok dengan jenis hama yang menyerang lahan pertanian mereka. “Karena gak cocok, pestisida itu akhirnya nganggur. Beberapa petani ada yang coba menjualnya kembali, tapi tentunya dengan harga murah. Kami jadi rugi. Tapi kami gak bisa berbuat banyak, sebab kalau menolak (untuk membeli pestisida yang “dipaksakan” itu—red), kami gak bakal dikasih pinjaman lagi”, keluhnya seraya dia menduga jika pemaksaan pembelian itu dilakukan oleh oknum terkait sebagai modus untuk mencari keuntungan berupa fee dan bonus penjualan dari perusahaan pembuat pestisida itu. Terpisah, saat dikonfirmasi hal itu, Pengelola Program KKPE BRI Kantor Cabang Pamanukan, H. Sartono membantah keras adanya kabar pemaksaan terhadap para Poktan untuk membeli jenis pestisida tertentu sebagai syarat bisa dicairkannya pinjaman. Dia mengaku program KKPE sudah berjalan sejak 10 tahun lalu dan selama ini tidak ada
permasalahan. Di wilayah Pantura sendiri, sebut dia, ada sekurangnya 70 kelompok tani yang mendapat pinjaman tersebut. Dia menjelaskan, KKPE merupakan program pemerintah pusat yang disalurkan untuk membantu para petani, yang meliputi bantuan modal garapan, benih, pupuk dan pestisida. Program itu sifatnya berupa pinjaman (kredit) berbentuk sejumlah uang yang disalurkan lewat bank-bank pemerintah diantaranya BRI, Bank Jabar dan sebagainya. Besaran pinjamannya bervariasi sesuai yang dimohon oleh petani, namun tidak ada pinjaman yang mencapai Rp 1 miliar. Dia juga menegaskan tidak pernah melakukan intimidasi maupun penekanan apa pun kepada kelompok tani untuk membeli jenis pestisida tertentu. “Apalagi menjadikan pembelian pestisida sebagai syarat pencairan pinjaman. Jadi gak benar itu ada pemaksaan. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada para petani untuk memilih jenis pestisida yang cocok untuk mereka”, tegasnya. Q ADE
SENI BUDAYA & PANTURA
Sheza Idris
LINGKAR
JABAR
Edisi 195 - Tahun 1 - Senin 03 November 2012
8
INFOTAINMENT
Gaet Lima Penghargaan, Wujud Sapta Pesona
Lega Bisa Selesaikan Kuliah
P
enghujung 2012 ini, artis Sheza Indris memenuhi meen tanggung jaw wa jawabnya sebagai mahasiswi. maah Pemilik nama lengkap Drisha Driis Wijayanka itu menyelesaikan kuliahnya kullila dengan hasil hassi yang memuaskan. mua mu “Senang “ dan bangga, bang ini citacitaku citaak sejak setahun hun lalu. Tanggung jawabku j w ja sebagai mahasiswi maa m sudah selesai, sel ini juga tanggung tta jawab aku a ke orang tua,” t ujar Sheza Indris I usai diwii w wisuda di gedung SM M SMESCO, Jakarta Sella Selatan, kemarin.
Kuliah Sheza Indris sempat tertunda hingga satu tahun, karena padatnya jadwal syuting. Perasaannya menjadi lega saat berhasil menyelesaikan tugas akhirnya. Sheza mengambil judul skripsi Stragegi PR Perusahan Dalam Mewujudkan Kepuasan Pelanggang dengan mendapat nilai B+. “Sempat terlambat satu tahun, karena banyak jadwal syuting dan ganti judul 2 kali. Tapi alhmadulillah, skripsi terkabul berkat doa orang tua,” pungkasnya. Q
KPL/ANG
S
EPANJANG tahun 2012 ini, kepariwisataan Jawa Barat berhasil meraih sejumlah penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional. Tentunya keberhasilan ini tidak diraih dengan mudah seperti membalikkan telapak tangan. Tetapi keberhasilan ini berkat kerja keras semua pihak, mulai dari pemerintah, pengelola destinasi wisata, masyarakat, kalangan swasta, hingga media massa. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Drs. Nunung Sobari, MM. mengatakan bahwa keterlibatan semua pihak sangat membantu mengangkat kepariwisataan di Jawa Barat sehingga mampu meraih lima penghargaan tingkat nasional maupun internasional. Kelima penghargaan tersebut, diantaranya penyelenggaraan West Java Surfing Competition (WJSC) di Cimaja, Kab. Sukabumi diakui sebagai penyelenggaraan Even of The Year 2012 (even terbaik di Indonesia) oleh , dalam Festival Nasional Kesenian Musik Nusantara Untuk Remaja raih 2 penghargaan, peñata musik terbaik dan vokalis terbaik , penghargaan terbaik karnaval prajurit di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta yang diwakili tim dari Kota Bogor, penghargaan toilet terbersih tingkat nasional yang diraih The Jungle Kota Bogor, penghargaan terbaik dalam pengelolaan Taman Nasional yang diraih oleh Taman Nasional Cibodas, Kab. Cianjur serta terbaik kedua kelompok penggerak pariwisata (Kompepar) yang diraih Kompepar Kab. Sukabumi. Dari sejumlah keberhasilan ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat terus mensosialisasikan Sapta Pesona yang terdiri dari tujuh unsur yaitu, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah-tamah dan kenangan kepada warga masyarakat. Menurut Nunung Sobari, sekalipun
Sapta Pesona ini produk pemerintahan orde baru, namun masih relevan diterapkan pada saat ini yang terus berkembang, termasuk di Jawa Barat. “Perkembangan pariwisata di Indonesia, termasuk Jawa Barat mengalami perkembangan yang signifikan. Bahkan, pariwisata saat ini telah menjadi kebutuhan primer masyarakat. Ini terlihat setiap kali liburan tiba, semua destinasi wisata di Jawa Barat pasti dipenuhi wisatawan baik domestik maupun mancanegara,” papar Nunung Sobari dalam acara Gebyar Sapta Pesona yang digelar di Kab. Sukabumi. Nunung pun tidak menampik, jika semua penghargaan dibidang kepariwisataan yang diraih sepanjang tahun 2012 merupakan wujud dari Sapta Pesona. Karena itu, untuk lebih menggelorakan Sapta Pesona di Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat terus mensosialisasikan Sapta Pesona di empat kabupaten, yakni Kabupaten Subang, Sukabumi, Indramayu, dan Sumedang. Keempat kabupaten ini sengaja dipilih, karena memiliki ikon pariwisata yang bisa diandalkan. Kabupaten Subang terkenal dengan ikon nanas si madu, Kabupaten Sukabumi terkenal dengan ikon ombak Cimaja sebagai lokasi surfing terbaik di Jawa Barat, Kabupaten Indramayu terkenal dengan ikon pulau biawak, dan Kabupaten Sumedang terkenal dengan ikon pusat budaya Sunda dan penganan tahu Sumedangnya. Sementara Asisten Dua Pemprov Jabar, Iwa Kartiwa, saat membuka acara Gebyar Sapta Pesona di Kab. Sukabumi, sosialisasi Sapta Pesona ini untuk menggelorakan semangat kepariwisataan dalam rangka mengangkat perekonomian masyarakat. Pasalnya, dunia kepariwisataan tidak ada matinya dalam situasi apapun. Bersambung
PANTURA & INDRAMAYU
Pjs Dirut PDAM Indramayu Sesuai Kordinasi Kemendagri RI
I
NDRAMAYU RAMAYU (LJ) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Ayu Indramayu H. Suyanto, sesuai selama dua periode pada bulan Juni 2012. berdasarkan ketentuan perda nomor 15 tahun 2008 tentang PDAM Tirta Dharma Ayu Indramayu pada pasal 19 ayat 1 berbunyi Apabila sampai berahirnya masa jabatan Direksi, pengangkatan direksi baru masih dalam proses penyelesaian, Bupati dapat menunjuk / mengangkat Direksi yang lama atau seorang pejabat struktural PDAM sebagai pejabat sementara Direksi, hal ini berarti H.Suyanto, sekarang masih tetap menjadi Dirut PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu dengan status sebagai PLT selama 6 bulan, hingga habis masa jabatan PLT Dirutnya pada bulan Nopember 2012. Ternyata tanda-tanda berakhirnya PLT makin tidak jelas karena dalam ketentuan perda tersebut pasal 19 ayat 3 bahwa pejabat sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (2)berlaku paling lama 6 (enam)bulan. Pjs Dirut PDAM H. Suyanto,ST.MT Saat dihubungi Lingkar Jabar tidak bersedia untuk diwawancarai karena kesibukannya kemudian melalui Short Message Service (SMS), Jum’at (30/11)Plt Dirut PDAM Suyanto menjelaskan dalam pesan singkatnya bahwa status plt dirinya sesuai dengan SK Bupati nomor 539/Kep.278.A-perek/2012 karena dalam ketentuan permendagri nomor 2 tahun 2007 dan perda 15 tahun 2008 sudah jelas.” Pjs paling lama 6 bulan, namun setelah 6 bulan boleh tidak di pjs kan lagi …? Makanya kalau Pjs 3 tahun ada 6 SK Pjs, di PDAM Karawang PJS nya sampai 4 tahun jadi ada 8 SK pjs, yang jelas selama pemilik/ bupati belum mengangkat direksi yang definitive maka bupati boleh mengangkat Pjs.” Paparnya dalam SMS. Saat ditanya dalam pasal berapa ketentuan yang mengatur PJS bisa diperpanjang walaupun sudah lewat enam bulan,
sungguh tidak mencerminkan sosok pemimpin ya yang familier bahkan terkesan anda siapa berani mengusik ketenangan orang lain dan memberikan ucapan selamat berjuang mencari kesalahan kepada lingkar jabar. “ Baca Perda nomor 15 tahun 2008,kalau Pjs 1x tanyakan aturanya tunjukan ke saya anda tak kasih hadiah, atau tanyakan ke Sekda sebelum saya, siapa Pjs nya dan berapa lama, kalau lupa tak ingetin, pa sofyan selama 3 tahun dan itu boleh tidak menyalahi aturan perda, Selamat berjuang mencari kesalahan.” tulis suyanto, bahkan dalam kiriman SMS yang lebih terhormat lagi sebagai Direktur PDAM “ Mas …Baca permendagri yang teliti nanti tunjukan ke saya dimana bertentangannya,langsung ke saya ga usah SMS, nanti biar tau sopo sing GOBLOK membaca aturan.” Tulisnya. Sementara Sekda Indramayu H. Ahmad Bachtiar,SH saat ditemui dirumah dinasnya, Sabtu(1/12) menjelaskan bahwa ketentuan Pjs Dirut PDAM yang sudah berahir sejak 3 nopember 2012 berdasarkan hasil kordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia “ memang dalam perda tersebut dikatan bahwa pejabat sementara hanya enam bulan, artinya setiap enam bulan selesai masa PJS, jika belum terpilih direksi yang baru maka bupati dapat menetapkan pjs sampai enam bulan berikutnya. Hal ini perlu diketahui oleh masyarakat Indramayu agar tidak terjadi kesalah fahaman” Paparnya Asda II Setda Indramayu Susanto,BAE selaku Ketua BP PDAM tidak bisa berkomentar banyak. “ mohon di cek dulu di PDAM .... “ dalam pesan singkatnya, termasuk salah satu Dewan Pengawas PDAM pun mengatakan hal yang sama “ mangga mas untuk hal itu dapat langsung konfirmasi kek ketua BP ( Bapak Asda II ) beliau lebih kompheten terkait persoalan yang anda maksud status PLT.”imbuh salah satu anggota BP . Q 111 - 1HS
Rumah Tahfidz Al Hidayah Gelar Wisuda Angkatan Ke I
I
NDRAMAYU (LJ) – Rumah Tahfidz Aqur’an Al Hidayah Indrmayu salah satu dari 300 cabang Pondok Pesantren (Ponpnes) Tahfidz Daarul Qur’an Tangerang pengasuh Ust. H. Yusuf Mansur, menggelar wisuda santri angkatan ke 1 juz 30, Minggu (2/12) di Komplek Kepandean Regency Indramayu. Pengurus pusat Rumah Tahfidz Daarul Quran Ust. Nanang Ismantoyo mengatakan, bahwa keberadaan rumah tahfidz di Indramayu patut di berikan apresiasi luar biasa setelah pihaknya menyaksikan dengan langsung bagaimana kondisi dan potensi riil yang dimilki oleh santri tersebut. ”Saya sangat bangga dengan penampilan dan bacaan yang bagus dan fasikh dari santri dan santriwan di pesantren ini. Karena usia pesantren ini saya anggap masih sangat muda sekali, tapi mampu memberikan pelajaran dan pemahaman tentang methode tahfidz dengan hasil yang bagus, sehingga sudah sepatutnya saya sebagai wakil dari pengurus pusat akan mewisuda mereka,” ungkapnya kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Nanang menambahkan, Rumah Tahfidz Ponpes Daarul Qur’an juga akan mengelar kegiatan yang sama, yaitu wisuda akbar tahfidz surat Al Baqorah yang digelar pada 24 Februari 2013 nanti dengan mengumpulkan 300 cabang Tahfidz diseluruh Indonesia dipusatkan di Gelora Bung Karno Jakarta. Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutanya yang dibacakan oleh Bagian Kesra dan Agama Setda Indramayu berharap, keberadaan Ponpes ini patut didukung dalam
memberikan pemahaman dan pengamalan Al qur’an sebagai kitab suci umat Islam. Dimana, eksistensi rumah tahfidz ini dapat mewarnai pelaksanaan Visi Indramayu Religius sebagai pondasi ahlaq bagi perkembangan generasi saat ini. ”Seiring dengan arus globalisasi yang ada saat ini, masyarakat dituntut untuk dapat mengamalkan dan memahami isi kandungan Al qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari hari, sehingga akibat dari tuntutan zaman itulah generasi dan masa depan masyarakat Indramayu dapat diselamatkan. Banyaknya factor yang menyebabkan rusaknya decade moral anak bangsa,” paparnya. Pemkab berharap, keberadaan rumah tahfidz ini mendapat dukungan dari semua pihak, sehingga akan dapat bermanfaat bagi kehidupan menuju masyarakat yang madani. Sementara, Pengasuh Rumah Tahfidz Al Hidayah Indramayu, Wasilah menjelaskan, pesantren tahfidz ini sudah berjalan selama satu tahun hingga dapat menghatarkan santri santrinya sebanyak 19, dari jumlah keseluruhan 41 santri yang ada. Sehingga dengan memiliki semangat dan kepedulian dari masyarakat Indramayu. “Saya berharap keberadaan Ponpes ini dapat diterima sebagai Nur dan penawar berbbagai persolan yang sedang dan akan terjadi di negri ini,” tukasnya. Hadir pada acara tersebut Tim PPA. Daarul Qur’an Jakarta, Bupati indramayu yang diwakili kabag kesra Setda Indramayu, Seksi Pekapontren Kemenag Kab.Indramayu, Wali santri dan undangan lainnya. Q IHS/JAN
PPK Balongan Gelar Pembekalan PPDP
I
NDRAMAYU (LJ) – Persoalan Hak pilih yang menjadi sentral dalam temuan kasus pemilihan kepala daerah (Pilkada) tidak bisa terhindarkan, disebabkan akurasi data yang dimiliki penyelenggara pemilu tidak sesuai dengan kondisi dilapangan. Oleh sebab itu, untuk meminimalisir persoalan hak pilih sesuai dengan harapan masyarakat dalam menilai pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada 2013 nanti, PPK Balongan sangat intens melaksanakan pembinaan dan pembelakan kepada 70 PPDP yang tersebar di seluruh desa di Kecamatan Balongan. Katua PPK Balongan, Rusyamsi mengajak kepada petugas PPDP untuk bekerja professional dan tepat waktu, karena pelaksanaan tahapan pilgub sudah diatur dalam jadwal sudah ditentukan. “Semakin kita mampu melaksanakan tugas itu sesuai jadwal maka akan menghasilkan produktifitas dalam melaksanakan tugas,” ungkapnya saat melakukan Pembinaan
PPDP, Sabtu (1/12) di Sekretariat PPK Balongan. Tahapan pilgub saat ini sudah masuk pada pemutahiran data pemilih sementara dari tanggal 5 November sampai 4 Desember nanti. Maka kepada Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) diharapkan bekerja sesuai dengan jadwal dan dapat melaksanakan tugas ini dengan sebaik baiknya. Rusyamsi menambahkan setelah tanggal 5 Desember – 25 Desember nanti, tugas PPDP menempelkan stiker ke rumah warga yang tercatat sebagai daftar hak pilih sementara, sambil mendeteksi masyarakat yang belum masuk DPTS. “Yang belum masuk daftar, untuk dicatat menjadi pemilih tambahan sambil mencatat di formulir Daftar Pemilih Tambahan (Model A2-KWK.KPU),” jelasnya. Pihaknya berharap, dari 70 PPDP di Kecamatan Balongan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan PPK balongan mampu melaksanakan proses dan tahapan Pilgup pada 2013 nanti secara Demokratis. Q IHS
Jendral Naga Bonar Kunjungi Kabupaten Indramayu
I
NDRAMAYU (LJ) - Kunjungan Jendral Naga Bonar ke Indramayu belum lama ini, membuat warga Indramayu jadi tersentak kaget dan penasaran ingin melihat wajah Naga Bonar sekarang ini. Pasalnya Naga Bonar yang jadi penasaran para warga tersebut, hanyalah dalam sebuah film yang di bintangi seorang aktor senior, bintang Film, sutradara, produser, serta seorang budayawan yaitu Dedy Mizwar yang telah berkunjung ke kota mangga. Dedy Mizwar atau yang di kenal dengan sebutan Naga Bonar tersebut di arak kelilingkeliling kota Indrmayu dengan hanya memakai becak bertolak dari Hotel Wiwi perkasa menuju ke gedung Asrama Haji Indramayu. Sepanjang perjalanan warga tak henti-hentinya menyalami atau menyapa si Naga Bonar ini hingga sampai gedung asrama haji, yang sebagai tempat acara puncak digelar.
Dalam kunjungannya, Dedi mizwar yang di dampingi ketua DPD PKS Indramayu, Rusno Ombak Raharjo menyapa kepada ribuan kader dan simpatisan PKS serta pendukung pasangan Aher dan Dedi ini dalam pilgub 2013 mendatang. Dalam temu wajah dan acara Dialog Budaya Pantura antara seniman Budaya dan Masyarakat Pantura, Minggu (2/12) di gedung Asrama Haji Indramayu di bagi beberapa seosen diantaranya, tanya jawab antara masyarakat seni dengan cawagub Dedi yang mempersoalkan tentang Seni di daerah, khususnya di indramayu yang belum mampu berkibar di tingkat Nasional maupun Internasional. Dalam sambutannya, Dedy Mizwar menjelaskan panjang lebar tentang arti seni maupun kampanyenya pada ribuan peserta yang hadir pada itu. “Saya datang ke Indramayu, bertujuan menyapa dan menampung keluh kesah mereka para seniman yang ada di Indramayu ini. Karena menurut saya seni adalah Ekspresi yang bersumber dari nilai-nilai budaya, seni juga menjadikan sebuah industry kreatif. Mudah-mudahan apabila saya di beri amanah oleh masyarakat Jawa Barat menjadi pemimpin mereka, setidaknya apa yang menjadi harapan para seniman ini, dapat tersalurkan dan terwujud,” paparnya. Dedi menambahkan, dirinya ibaratkan ada 5 pasang orang gila, tanda kutip, berebut menjadi pasangan terbaik, menurutnya semuanya baik. Karena semuanya benar-benar ingin mengabdi pada masyarakat. “Tetapi yang menentukan tetaplah masyarakat untuk memilih pemimpin yang bemanfaat dan menjadi pelayan masyarakat, dan harus siap di mulyakan, bukan siap di hinakan,” pungkasnya. Q SLH
LINGKAR CIREBON
Edisi 195 - Tahun 1 - Senin , 03 November 2012
Penderita HIV AIDS
LINTAS | CIREBON
Kota Cirebon Duduki Ranking Empat di Jabar CIREBON (LJ) - Dalam hitungan prevalensi (jumlah kasus dibagi jumlah penduduk dikali 100 persen), Kota Cirebon menempati ranking pertama seJawa Barat (Jabar) jumlah penderita HIV AIDS. “Karena jumlah penduduk lebih sedikit dibanding ketiga kota lainnya. Jadi, Kota Cirebon menempati urutan tertinggi dalam hitungan prevalensi,” kata pengelola program dan monev Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon, Retnoningsih SKM, kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Dia menjelaskan, secara umum Kota Cirebon menduduki ranking keempat penderita AIDS tertinggi se-Jabar. Jika dinomor urutkan, posisi pertama Kota Bandung, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon. Di Kota Cirebon sejak 2004-2012, tercatat 511 orang positif terkena HIV AIDS. Retno mengungkapkan, langkah antisipasi sudah dilakukan Pemkot Cirebon bersama DPRD yakni dengan mengeluarkan Perda Nomor 1 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS. Sebagai perbandingan, kabupaten/kota lain belum ada yang memiliki aturan hukum terkait persoalan tersebut. “Bahkan Provinsi Jabar pun tidak memiliki perda semacam itu. Kita selangkah lebih maju,”
tegasnya. Ia menjelaskan, aturan daerah dalam bentuk perda diharapkan mampu meningkatkan pencegahan dan penularan penyakit berbahaya yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya. Keampuhan perda tersebut terlihat dari indeks grafik data resmi jumlah penderita HIV AIDS di Kota Cirebon. “Dari grafiknya ,engalami penurunan yang signifikan. Karena di dalam perda itu mengatur dengan jelas dan ketat,” paparnya. Isi perda tersebut antara lain, bagi penderita yang sengaja menularkan akan dikenakan sanksi denda dan penjara. Begitu pula tempat hiburan, pelaku usaha hiburan itu diharuskan menjaga kesehatan Pemandu Lagu (PL) agar tidak terjangkit penyakit AIDS. “Jika ada PL terkena HIV AIDS atau sengaja menularkan, pemerintah akan menindak tegas tempat hiburan tersebut,” tegasnya. Retno menambahkan, bukti lain dukungan pemkot ditunjukkan pula lewat besaran anggaran untuk KPA yang naik setiap tahunnya. Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai aktifitas, seperti sosialisasi dan penyuluhan hingga ke tingkat RW, sekolahsekolah, serta tempat strategis lainnya. Meski data jumlah penderita AIDS di Kota Cire-
bon hanya melalui satu pintu, Retno tidak menjamin angka itu real di lapangan secara utuh dan penuh. “Gunung es pasti masih banyak. Itu yang hanya dipermukaan saja,” terangnya. Menurut WHO, lanjut dia, satu kasus HIV AIDS yang terungkap, berarti masih ada 200 kasus sama yang belum terungkap. Masyarakat harus mewaspadai penularan penyakit HIV AIDS, mulai dari menghindari hubungan seks berisiko yang tidak menggunakan kondom dan berganti pasangan. “Karena cara kerja penularan HIV AIDS bisa dari cairan sperma, cairan vagina, darah, jarum suntik dan alat cukur yang tidak steril, ibu penderita HIV AIDS yang menyusui dan luka penderita bertemu luka orang lain,” jelasnya. Sementara ini, lanjut Retno, belum ada obat untuk HIV AIDS. Namun ada obat untuk menekan angka perkembangan virus HIV AIDS, yaitu Anti Retro Viral (ARV). Obat tersebut hanya ada di tempat tertentu, diantaranya di RSUD Gunung Jati, Puskesmas Larangan, dan tempat yang ditunjuk. “Untuk mendapatkan obat ARV, penderita harus diperiksa dahulu. Kalau kekebalannya bagus, tidak usah minum. ARV memiliki efek di kulit hitam dan sering mimpi buruk,” tukasnya. Q IR/PIP
Warga Keluhkan Pembuatan e-KTP Lamban
Dahlan Iskan Kunjungi Ponpes Al-Khairiyah Cirebon CIREBON (LJ) - Puluhan ribu jemaah dari berbagai daerah larut dalam acara Cirebon Bersalawat yang dipimpin Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di Alun-alun Kejaksan, Minggu (2/12). Kegiatan untuk memperingati Haul Sunan Gunung Jati, Haul ke-5 Majelis Taklim An-Nadwah itu berlangsung khusyuk dan khidmat. Para jemaah yang membanjiri alun-alun Kejaksan, membuat sejumlah ruas jalan seperti Kartini dan Jl. Siliwangi ditutup. Arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan, namun tidak mengganggu jalannya kegiatan. Kegiatan ini tentu saja memuaskan dahaga masyarakat Cirebon dan sekitarnya karena bisa bertemu langsung dengan Habib Syech dari Solo, Jawa Tengah yang banyak dikenal di berbagai media. Hadir dalam kegiatan tahunan itu Mentri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Rais Am jamiyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Sultan Kanoman Cirebon Mohamad Emirudin, Sultan Kacirebonan P Abdul Gani Natadiningrat, calon gubernur Jawa Barat, H. Irianto MS Syafiudin, para ulama dan tokoh masyarakat lainnya. Usai menghadiri kegiatan Cirebon Bersalawat, Dahlan menghabiskan malam di Pondok Pesantren Jagasatru. Mentri BUMN itupun mendapatkan sambutan hangat dari pengurus pondok pesantren (Ponpes) dan para santri yang ada. Setelah puas berbincang, Dahlan memutuskan untuk beristirahat pada ruangan yang telah disediakan. Untuk diketahui, sebelum menghadiri kegiatan Cirebon Bersalawat, Dahlan Iskan sempat menonton pertandingan sepak bola piala AFF Suzuki Cup 2012 antara Malaysia melawan Indonesia hingga 45 menit pertama di Pendopo Bupati Cirebon, ditemani Bupati Cirebon, H. Dedi Supardi dan para Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Petang hari beberapa jam sesampainya Dahlan Iskan di Cirebon, dirinya bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al Khairiyah Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Di ponpes yang dipimpin Habib Miqdad Baharun, mantan Dirut PLN itu disambut hangat ribuan jamaah dan santri ponpes tersebut. Bahkan, sebelum menjalankan ibadah salat magrib berjamaah, Dahlan keliling lingkungan pesantren guna melihat pembangunan salah satu asrama yang tengah dibangun, dan sempat menggendong anak kecil laki-laki dan meminta kepada orang tuanya agar mengizinkan anak tersebut dibawa ke Jakarta. Usai salat magrib berjamaah, sebagai tuan rumah Habib Miqdad merasa bersyukur karena diberikan kesempatan untuk bertemu dengan tokoh nasional seperti Dahlan Iskan yang selama ini dikenal hanya di media massa. “Tak terbayang pondok pesantren kami ini dikunjungi oleh tokoh sekelas menteri. Mewakili keluarga besar ponpes, kami mengucapkan terima kasih dan tak lupa meminta maaf kalau ja-
muan dan tempat yang disediakan masih banyak kekurangan,” ujarnya kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Sementara, Mentri BUMN Dahlan Iskan juga menyampaikan terima kasih pada Habib Miqdad Baharun, karena pondok pesantren yang dipimpinnya fokus pada pengembangan dunia pendidikan Islam yang berbasis pesantren. Sedikit membandingkan, pada zaman sekarang orang tua khususnya para ibu mempunyai rasa takut jika anaknya tidak pandai, berbeda dengan zaman semasa Dahlan kecil dulu, yang ditakutkan adalah esok hari punya beras tidak untuk makan. “Zaman sudah berubah, sangat tepat jika habib berupaya meningkatkan mutu pendidikan yang berbasis Islam pesantren. Setidaknya habib bisa menyejukkan hati para orang tua yang menitipkan anaknya untuk dididik di sini,” ujarnya. Lebih jauh, Dahlan sangat mengharapkan para lulusan pesantren ini bisa menjadi pemimpin di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting bagi pesantren untuk meningkatkan mutu pendidikannya. Berkaca pada pengalaman dirinya, menjadi mentri bukanlah citacita, apalagi Menteri BUMN. Justru, lulusan Madrasah Tsanawiyah yang dilanjutkan ke Madrasah Aliyah menjadi Menteri Agama, terlebih dia juga hanya lulusan pendidikan pesantren yang tidak pernah diajarkan bagaimana mengelola berbagai perusahaan. Di samping itu, Dahlan ingin sekali menjaga nama baik pesantren dan madrasah agar tidak ada cemooh bagi para lulusannya. Makanya, dia ingin sekali membuktikan bahwa seorang lulusan Madrasah Aliyah dan pesantren bisa memimpin berbagai perusahaan milik negara yang asetnya hampir Rp3.000 triliun. “Dalam pesantren diajarakan untuk istiqamah, kalau pekerjaan dilakukan secara istiqamah pasti sukses. Selama di madrasah kita diajarkan nilai-nilai itu. Istiqamah itu, tidak hanya dalam ibadah, dalam bekerja pun kita harus istiqamah,” imbuhnya. Dahlan juga sempat menceritakan kisah hidupnya yang pernah divonis oleh dokter akan mati dalam waktu 6 bulan, karena menderita kanker hati. Tapi, dengan ikhtiar dan doa dari seluruh pihak, akhirnya ia bisa kembali beraktivitas dan masih hidup hingga sekarang. Bahkan, kondisi badannya jauh lebih sehat daripada sebelumnya. “Makanya, saya sudah janji di sisa hidup ini akan mengabdi kepada pesantren, madrasah dan masyarakat. Ketika jadi Dirut PLN, saya tidak pernah ambil gaji, tidak pakai fasilitas kantor, begitu juga saat ini menjadi menteri. Insya Allah tabungan saya cukup untuk kelangsungan hidup saya dan keluarga,” ungkapnya. Pada kunjungan kali kedua setelah Dahlan menjadi Menteri BUMN, dia pun menyempatkan berziarah ke makam Sunan Gunungjati yang terletak di Desa Astana Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon sesaat setelah sampai di Cirebon. Q
JON/PIP
9
CIREBON (LJ) - Banyak warga menyesalkan lambannya penanganan pembuatan dan pembagian Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Meski sudah ada sebagian warga yang menerima e-KTP, namun lebih banyak lagi warga lainnya belum tahu kapan akan menerimanya. Salah seorang warga Desa Mekargading, Sarwin (42) mengatakan, dirinya telah lama menanti pembagian E-KTP tersebut. Karena untuk dapat mengurus berbagai kepentingannya, selalu memerlukan adanya kartu pengenal kependudukan itu. “Katanya warga harus memiliki KTP, tetapi mengapa prosesnya begitu berlarut. Terkadang masyarakat dihadapkan pada sebuah proses administrasi yang memerlukan KTP, tetapi proses pembuatan KTP itu lamban sekali,” keluh Sarwin kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Sementara, warga lainnya yang telah menerima e-KTP Ade Syariman (25), asal Blok Mangir Desa Sliyeg mengaku kecewa pada KTP yang sudah jadi dan telah diterimanya, karena menilai kualitasnya kurang bagus. Pasalnya, kartu yang mempunyai banyak manfaat tersebut mudah dan cepat rusak. “Pembagian e-KTP yang belum lama di ambil itu, sekarang sudah rusak. Kondisinya, mudah pecah atau sobek. Padahal saya taruh di dalam dompet,” akunya. Syariman mengatakan, rusaknya e-KTP tersebut dikarenakan lembarannya tipis. Selain itu, bahan baku pada kartu tersebut juga tidak kuat menahan tekanan, sehingga mudah pecah. Bila dibandingkan dengan kartu SIM yang telah lama ia gunakan dan juga ditaruh di dalam dompet, kondisinya tetap terjaga. “Yang menjadi persoalan, e-KTP yang rusak tersebut bisa diganti baru atau tidak. Masalahnya, dari pembuatan sampai jadinya saja lama sekali. Ketika mengganti KTP biasa, apakah juga bisa?,” ungkapnya. Dirinya juga khawatir, jika e-KTP itu rusak nantinya tidak bisa digunakan untuk mengurus berbagai keperluannya terkait identitas kependudukannya. Q IR/GYO
Kepsek Cirebon Tanggapi Positif Himbauan Disdik CIREBON (LJ) – Sejumlah kepala sekolah (kepsek) di Kota Cirebon menanggapi positif terhadap himbauan Dinas Pendidikan (Disdik), terkait mewajibkan setiap guru dapat membuat LKS Kreatif. Seperti di katakan H. Elang Tomy, Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Kota Cirebon, Lembar kegiatan siswa (LKS) yang banyak diterapkan di sekolah tidak membuat guru menjadi lebih kreatif dalam mengajar. Oleh karena itu, dirinya sangat mendukung langkah yang dilakukan Disdik Kota Cirebon mewajibkan setiap guru dapat membuat LKS Kreatif. “Sebuah LKS mesti terukur dari sisi kualitas. Karena kalau sudah dibeli, harus bisa dipertanggungjawabkan, apakah sesuai rencana program pembelajaran (RPP) atau tidak. LKS merupakan perangkat RPP yang dibuat oleh guru. Dan Saya rasa setiap guru akan melakukan hal tersebut, tinggal bagaimana kepsek mengarahkannya saja,” ungkapnya kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Elang menilai, seorang tenaga pendidik yang mengedepankan kualitas diri dalam memberi pelajaran kepada setiap murid, maka dapat dipastikan output yang dihasilkan akan lebih baik. Sementara, Kepala Sekolah Sekolah Dasar (SD) Bima Kota Cirebon, Dedi mengatakan sangat mendukung langkah Disdik dengan mewajibkan guru untuk membuat LKS sendiri. “Memang benar, ketika guru membuat LKS Kreatif tentu akan ada fasilitas baik untuk mencetak dan juga menggandakan yaitu dari dana BOS. Tinggal ajukan saja ke kepsek,” ujarnya. Kepala Disdik Kota Cirebon, Anwar Sanusi meminta seluruh guru untuk membuat LKS sendiri disesuaikan dengan isi pertanyaan dengan yang dipelajari siswanya. Sehingga siswa akan lebih mampu menyerap penyampaian materi yang diberikan. “Saya mendorong para guru di Kota Cirebon untuk membuat LKS sendiri disesuaikan dengan kebutuhan para murid-muridnya. Pembuatan LKS oleh guru juga bisa meminimalisasi muatan yang tidak sesuai dengan bahan ajar utama. Manfaatkan dana BOS untuk digunakan sebagai penunjang LKS Kreatif yang dibuat guru itu sendiri,” tukasnya. Q
UPT Dinas PSDAP Ikut Kegiatan Sepeda Santai KAB.CIREBON – Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cirebon adakan kegiatan sepeda santai untuk memperingati tahun baru islam 1 muharram 1434 Hijriah. Dalam pelaksanaan acara tersebut dihadiri para peserta dari tujuh UPT, yakni UPT.Winong, kumpilswista, Jamblang, cimanis, cipager, ciberes, cikeusik maupun Dinas PSDAP.H.Suroso, Kepala Dinas PSDAP Kabupaten Cirebon mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk mempererat silaturahim antara pegawai dinas dengan jajaran UPT ditiap wilayah. Sehingga, menambah erat tali silaturahim serta menciptakan kinerja yang lebih optimal dalam penanganan di bagian umum, keuangan, program maupun di bidang bina teknik, irigasi, sumber air, pertambangan dan energi di Dinas PSDAP ini.Dikatakan Suroso, untuk rute sepeda santai mulai start dari Kantor Dinas PSDAP melalui jalan talu atau situs makam mbah kuwu cirebon dan para peserta harus menumpuh jarak 5 km untuk mencapai garis finis. Siapa peserta yang berjuang terlebih dulu sampah ke garis finis akan mendapatkan hadiah. “Pembagian hadiah secara diudi. Untuk hadiah kita siapkan, 2 unit sepeda dengan jenis hard trail (sepada gunung) dan 2 unit TV 21 in,” ungkap Kepala Dinas PSDAP kepada LINGKAR JABAR.Suroso menambahkan, memasuki tahun baru islam ini, pihaknya senantiasa berusaha meningkatkan kualitas amal kebaikan berupa menekan sedini mungkin kemungkaran dan meninggalkan kemaksiatan sesuai dengan makna tahun baru 1 Muharram 1434 Hijriah ini. “Mantapkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai landasan moral yaitu bangkit dari keterpurukan menuju kesuksesan. Jangan lupa berpikir positif, selalu bersyukur dan tidak sombong,” tukasnya. PIP/GYO
Kapolresta Cirebon Lakukan Pembinaan Kedisiplinan di SMK Nasional CIREBON – Meningkatkan kedisiplinan siswa serta mencegah aksi tawuran yang kerap terjadi di Kota Cirebon. SMK Nasional Kota Cirebon, menggandeng anggota Polresta Cirebon untuk memberikan pembinaan terhadap siswanya.Seperti dikatakan, Didik Budianto, Kepala SMK Nasional, Aipda Nagtijo, selama bertugas telah menunjukn totalitas dan prestasi kerja.“Kami memberikan penghargan yang setinggitingginya terhadap Aipda Nagtijo. Karena di SMK Nasional ini sudah ada perubahan dari siswa maupun guru-guru di sini. Seperti berkurangnya tawuran antar pelajar dan kedisiplinannya guru-guru yang mengajar di sekolah kami semakin meningkat,” ungkapnya kepada LINGKAR JABAR, akhir pekan lalu. Terkait hal itu, selama mendapat pembinaan dari Aipda Ngatijo, kedisiplinan siswa berangsur-angsur mengalami peningkatan. Kegiatan pembinaan ini juga berdampak pada peningkatan kedisiplinan dan kinerja guru dan pegawai di sekolah. Respon dari orang tua dan masyarakat sangat posotif dan pendukung pembinaan dari Polresta Cirebon Kota selama ini.“Harapan kami, semoga program tersebut akan berkelanjutan. Sebab, adanya program tersebut siswa-siswi maupun guru di SMKN Nasional mengalami perubahan mengenai kedisiplinannya, dan kedisiplinan tersebut mengalami peningkatan. Kami atas nama seluruh jajaran SMK Nasional Kota Cirebon mengucapkan terima kasih dan memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepala Kepolisian Resort Kota Cirebon Kota, Aipda Ngatijo dan seluruh jajarannya,” tukasnya. HEN
EKA/NAN
Peran Ekonomi Islam Sangat Dibutuhkan Kalangan CIREBON (LJ) - Pengamat ekonomi syariah dari IAIN Syekh Nurjati Kota Cirebon, Alvien Septian Haerisma mengingkapkan, sistem ekonomi Islam sebagai sistem yang utuh berlandaskan nilai-nilai syariah. Hal ini dapat dibuktikan bahwa nilai-nilai dalam berekonomi sesuai dengan aturan al-quran dan hadits, telah dilakukan sejak zaman rosul dan para sahabatnya. Sekarang ini tinggal meneruskan nilai-nilai tersebut yang menjadi solusi alternatif terhadap ketidakadilan yang muncul, akibat sistem ekonomi global yakni kapitalisme dan sosialisme. “Makanya di zaman sekarang sangat dibutuhkan peran ekonomi islam tersebut.” ungkapnya kepada LINGKAR JABAR saat acara Pelatihan & Seminar Enterpreunership dan Leadership yang dilaksanakan IAIN Syekh Nurjati Kota Cirebon, beberapa waktu yang lalu. Dikatakan Alvien, mengamalkan nilai ekonomi syariah jelas mendatangkan manfaat atau kemaslahatan yang besar bagi umat manunia dan khusus kaum muslim itu sendiri. Selain sebagai bukti mewujudkan integritas se-
orang muslim yang sejati, sehingga keimanannya tidak lagi parsial, mengamalkan nilai-nilai ekonomi syariah dalam kesehariannya, seperti tertuang dalam prinsip-prinsip ekonomi syariah, diantaranya prinsip ketauhidan dan kejujuran, kemitraan, bekerja dan produktivitas, keadilan distribusi dan lainnya. Hal itu, lanjutnya, menunjukkan bahwa Islam memang membawa kebaikan untuk semua, bukan hanya untuk orang muslim tapi keseluruhan. Menjalankan nilai ekonomi syariah menjadikan system ekonomi yang ada lebih bermoral dan berkeadilan. Ekonomi Islam memiliki keunggulan, baik sebagai ilmu maupun sistem. “Nah dalam dunia profesional, ekonomi islam juga dibutuhkan oleh semua kalangan, karena sesuai dengan permintaan atau kebutuhannya,” jelasnya. Ekonomi islam membawa nilai-nilai yang tidak ada pada sistem ekonomi konvensional. Salah satu contohnya, saat meminjam/kredit uang di bank konvensional, pertanyaan atas peminjaman menjadi kurang penting, sedangkan
di bank dengan sistem ekonomi Islam, misalnya bank syariah, tujuan peminjaman harus jelas. Tujuan peminjaman/pengkreditan, sambung Alvien, untuk pembelian barang atau jasa harus disebutkan, sehingga istilah peminjaman diubah menjadi pembiayaan. Bagi lembaga keuangan syariah, sistem bagi hasil diberlakukan untung dan rugi di bagi bersama. “Sistem bagi hasil artinya adalah bagi risiko. Di bank konvensional, jika peminjam bangkrut, maka faktor bukan menjadi penentu kebijakan karena jaminan akan diambil, bank tidak akan ambil pusing, tetapi dengan sistem ekonomi Islam, faktor kebangkrutan ketika terjadi natural error, maka bank syariah yang menanggungnya, namun ketika human error maka harus diselesaikan secara baik itulah syariah,” jelasnya. Terkait dengan perkembangan ekonomi syariah yang ada di kota Cirebon dan penempatan strategis ekonomi syariah tersebut, Alvien mengungkapkan sejauh ini perkembangan ekonomi syariah semakin terlihat di kota
Cirebon. Dan Ia memprediksikan kedepan mayoritas masyarakat kota Cirebon akan lebih menyukai kepada sistem ekonomi syariah dilihat dari segi apapun. Tanpa disadari, kata Alvien, hati nurani manusia melaksanakan kearah yang lebih adil, tidak mendholimi pihak lain, untung yang berkah dan lainnya. Ekonomi syariah dinilai cocok, salah satunya untuk program pengentasan kemiskinan. Hal ini karena masyarakat miskin tidak dipandang sebagai pihak yang malas. Namun, pihak yang tidak mendapat akses untuk kehidupan yang lebih baik. “Dengan hadirnya lembaga-lembaga keuangan syariah, seperti perbankan syari’ah, asuransi syari’ah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT), Reksadana Syari’ah, pasar modal syari’ah, pegadaian syari’ah serta lain lagi, maka sudah bisa ditebak kota Cirebon dalam hal ini sangat mendukung dengan terapan ekonomi syariah. Tinggal bagaimana kita mengimplementasikan lebih jauh lagi dan mengarah kepada kebaikan yang sesungguhnya tuk berbagi dan mengasihi dengan orang lain,” tukasnya. Q EKA
POLKUM
Edisi 195 - Tahun 1 - Senin 03 Desember 2012
Kolaborasi Jepang - Indonesia di Berbagai Bidang Harus Ditingkatkan
BANDUNG (LJ) - Event IndonesiaJapan Innovation Convention (IJIC) 2012 digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung-Jawa Barat. Kegiatan yang digelar Insitut Teknologi Bandung (ITB) dan Kedutaan Besar Jepang itu menghasilkan Bandung Innovation Statement. Pembacaan Bandung Innovation Statament dibacakan Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang yang juga pemilik kelompok usaha Gobel Group, Rachmat Gobel. Dalam acara ini hadir juga Wakil Presiden Boediono. Bandung Innovation Statement berisi ajakan terhadap semua pihak terkait untuk mempertimbangkan tujuh usulan atau ide yang dihasilkan dari IJIC. Usulan pertama adalah membentuk suatu forum yang tepat untuk berdiskusi antara pihak terkait dari Indonesia dan Jepang
untuk memasilitasi dialog dan menindaklanjuti kerjasama baru atau kesepakatan. Kedua, mendukung aktivitas masyarakat berbasis inovasi yang dapat meningkatkan pembangunan ekonomi dan sosial di kedua negara. Ketiga mendukung ide-ide pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi innovation park dalam memasilitasi kemitraan ilmu pengetahuan dan teknologi antara kedua negara, misalnya Bandung Raya Innovation Vallet. Keempat, mendukung gagasan dalam membangun smart community di antara kedua negara, yaitu suatu komunitas yang mengelola SDA dan SDM secara berkelanjutan. Kelima, membentuk kemitraan strategis di antara kedua negara dalam bidang inovasi yang sejajar dan saling menguntungkan. Keenam, menentukan platform
kerjasama bagi kedua negara yang disetujui semua pemangku kepentingan seperti inovasi terbuka dalam klaster yang strategis. Terakhir, mendorong sinergi antara sektor pemerintah, akademisi, dan bisnis (triple helix) dalam mempromosikan pemanfaatan dan pengembangan inovasi di kedua negara. “Semua peserta IJIC 2012 percaya bahwa pernyataan ini dapat menjadi dasar yang kuat bagi hubungan bilateral yang saling menguntungkan dan berkelanjutan antara Indonesia dan Jepang,” kata Rachmat Gobel yang merupakan penyalur alat elektronik terbesar di Jepang, Panasonic. IJIC 2012 digelar sejak Jumat (30/11/2012) dan akan ditutup hari ini. Acara berisi seminar dan pameran yang di antaranya mengangkat tema seputar lingkungan, energi, hingga kewirausahaan. Para peserta berasal
dari sektor pemerintah, akademisi, dan bisnis baik dari Jepang maupun Indonesia. Beberapa yang terlibat dalam IJIC 2012 di antaranya Persada, Kemenristek, LIPI, BPPT, LEN, Biofarma, dan PLN. Sementara itu, Wapres Boediono mendukung kolaborasi Jepang dan Indonesia untuk pengembangan dunia usaha. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah wirausahawan di Indonesia. “Saya mendukung kolaborasi antara Jepang dan Indonesia dalam pengembangan dunia kewirausahaan terus ditingkatkan,” kata Boediono dalam sambutannya. Boediono mengatakan jumlah wirausahawan di Indonesia terbilang kecil dibanding negara lain. Dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, jumlah wirausahawan Indonesia jauh lebih sedikit prosentasenya. “Menurut survei kewirausahaan pada 2008 yang dilaksanakan Bank Dunia, jumlah wirausahawan di Indonesia hanya 1,56 persen dari jumlah penduduk. Bandingkan dengan Malaysia 4 persen, Thailand 4,1 persen, dan Singapura 7,2 persen,” jelasnya. Ia sendiri menyambut baik adanya IJIC. Sebab dalam acara itu, berkumpul para pakar hingga praktisi dunia usaha dari Jepang dan Indonesia. “Saya memandang kegiatan ini sebagai kegiatan yang strategis,” ucapnya. Salah satu yang bisa diambil dari IJIC adalah pembelajaran bagaimana Jepang bisa maju dari segi teknologi yang menyokong dunia usaha rakyatnya. “Kemajuan bangsa Jepang dalam memanfaatkan dan mengembangkan teknologi bagi kemajuan bangsanya patut jadi contoh bagi kita,” imbuh Boediono. FER
11
Lintas Bupati Kuningan Optimis Menangkan Pasangan Rieke-Teten KUNINGAN - Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda optimis pasangan cagub-cawagub Jabar, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten), bisa meraih suara banyak di Kabupaten Kuningan. Bahkan ia optimistis duet Paten mendapat 80 persen suara warga Kuningan. Aang yang merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) mampu memenangkan pemilihan bupati dengan raihan 80 persen suara. Itu jadi dasar keyakinannya Paten mendapat suara yang sama. “Pamor saya masih tinggi, saya juga dikenal identik dengan PDIP. Otomatis saya yakin suaranya (Paten) tidak akan berubah jauh dari 80 persen,” kata Aang dalam keterangan persnya, kemarin. Ia menyatakan, dukungan warga Kuningan terhadap PDIP cukup besar di Kuningan. Pada Pilgub Jabar 2008 misalnya, pasangan yang diusung PDIP meraih 53 persen suara dari warga Kuningan. “Untuk Pilgub Jabar 2013 saya yakin lebih dari itu,” ujar Aang. Sejauh ini, animo masyarakat terhadap Paten cukup positif. Namun ia belum bisa memastikan suara Paten secara nyata di Kuningan. “Sekarang kan belum ada jadwal kampanye, baru tahap sosialisasi dan perkenalan, ya Januari prosentase real-nya bisa kelihatan,” jelasnya. Meski yakin Paten dapat suara banyak di Kuningan, kader PDIP menurutnya harus tetap bekerja keras. “Kemenangan disini semuanya tergantung kepada tim agar efektif bekerja mengenalkan pasangan Paten ke masyarakat,” pungkas Aang. GYO
Wakil Walikota Bandung Masih Ragu Ikut Pilwakot 2013 BANDUNG - Suhu politik jelang Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bandung 23 Juni 2013 mendatang mulai memanas. Ketua DPRD Bandung Erwan Setiawan yang juga Ketua DPC Demokrat Bandung sudah menyatakan siap dicalonkan. Bagaimana dengan Wakil Walikota Ayi Vivananda yang didukung oleh banyak Kader PDIP? “Kalau saya belum tentu mencalonkan atau dicalonkan dalam Pilwalkot yang akan datang, karena ada mekanisme partai yang harus ditempuh dan itu juga tergantung hasil survei,” ujarnya pada wartawan, kemarin. Lagipula menurutnya hingga saat ini mekanisme penjaringan calon kepala daerah belum dibuka, sehingga belum tahu tingkat dukungan internal maupun eksternal. “Untuk sekarang saya fokus menyelesaikan tugas sebagai wakil walikota saja,” tegasnya. Ayi berpesan bagi pada aparatur Pemkot, termasuk aparat kewilayahan untuk bersikap netral dan tidak berpolitik praktis dengan menjadi tim sukses seseorang. “Seperti membagikan atribut yang mengarah pada pencalonan seseorang,” ungkapnya sambil menegaskan jika menemukan aparat yang berbuat seperti itu, maka sanksinya adalah jabatannya dicopot. Sebelumnya Erwan Setiawan sudah menyatakan siap dicalonkan sebagai calon walikota dari Partai Demokrat. Ia pun menegaskan jika Partai Demokrat tidak menginginkan posisi Bandung II atau calon wakil walikota. FER
Sambungan Hal 1 Ulama... rekomendasi kepada Kementerian Dalam Negeri untuk memberhentikan Aceng Fikri dari jabatannya sebagai Bupati Garut. Menurut Juru Bicara Komat Garut, Usep Romli, resolusi Limbangan lahir sebagai tanggapan atas ucapan dan perilaku Bupati Garut yang dinilai telah melukai hati rakyat Garut, merendahkan harkat derajat kaum
perempuan, serta mencerminkan sikap arogansi penguasa dan tidak mencerminkan figur pemimpin dengan terjadinya kasus kawin singkat itu. “Kita terpaksa bersikap tegas untuk menghindari timbulnya konflik horizontal di tengah masyarakat jika kasus ini terus dibiarkan. Makanya, Komat Garut memberikan waktu paling lambat
14 hari setelah Resolusi Limbangan disampaikan bagi DPRD Garut untuk meresponnya,” kata Usep Romli kepada wartawan. Perilaku Bupati Aceng Fikri ini, tak hanya menuai kecaman dan hujatan dari berbagai kalangan masyarakat, keluarga besar alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadlul Alfiah Sadang-Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut,
juga mencoret nama Aceng dari daftar alumni Ponpes tersebut. Pendepakan Aceng sebagai alumni Riyadlul Alfiah ditegaskan Ketua Alumni Ponpes Riyadlul Alfiah, KH Amin Muhyiddin. Menurut Amin, pihaknya merasa malu karena dalam kasus kawin singkat itu, Aceng HM Fikri selalu dikait-kaitkan dengan santri dan pesantren. Padahal perilaku
seorang bayi perempuan oleh warga setempat. Setelah menginap dan menjalankan tugas dinasnya, Dede pamit pada warga setempat. Kebetulan di daerah tempatnya menginap ada yang melakukan acara aqiqah. Dede lalu diminta memotong rambut bayi dan memberinya nama. Bela Sukma Nugraha Yusuf, jadi nama yang
dihadiahkan Dede pada bayi itu. “Semoga anak ini jadi anak salehah dan kebanggaan keluarga,” kata Dede. Selain menyampaikan harapannya, Dede juga memberikan doa. “Insya Allah kedua orangtuanya diberi kekuatan untuk membesarkan dan mendidik Bela Sukma Nugraha Yusuf,” ungkapnya. ANG
2012 sebesar Rp 175 ribu. Saya sempat mengecek harga meteran sejenis dari pabrik tidak lebih dari Rp 120 ribu-an,” katanya. Firman juga menduga ada potensi kerugian keuangan negara/daerah sebesar Rp 1,2 miliar. “Namun itu hanya dugaan. Karena saya bukan auditor negara dan juga bukan penyidik, maka saya laporkan kepada kejaksaan untuk menindaklanjuti laporan kami. Semoga pihak Kejaksaan segera merespon laporan kami,” kata Firman. Firman juga mengatakan, anggaran pengadaan meteran air PDAM Tirta Pakuan berasal dari APBD Kota Bogor. Selain itu kekayaan PDAM yang kini
dipimpin Direktur Utama Memed Gunawan, merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, sehingga manajemen PDAM seharusnya tunduk pada mekanisme Perpres Nomor 54 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Terkait hal ini, Kepala Kejari Kota Bogor Budi Sutoto, ketika akan dikonfirmasi tak berhasil ditemui di ruang kerjanya. Menurut seorang staf Kejari, atasannya sedang ada tugas di luar kantor. Demikian pula halnya dengan Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Memed Gunawan, hingga berita ini diturunkan tak berhasil dihubungi untuk diminta tanggapannya. DED
dan lainnya. “Kemerdekaan bagi pekerja atau buruh untuk berkumpul sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja atau Serikat Buruh,” tegas Yakub seraya menuntut Pemerintah Kabupaten Cirebon, termasuk para wakil rakyatnya yang tengah menyusun draf raperda tentang ketenagakerjaan, agar lebih memberikan perhatian pada peningkatan kesejahteraan buruh atau pekerja. Terlebih para buruh yang tidak terikat kontrak kerja, seperti buruh atau pekerja rongsok yang setiap hari harus mengepul barang-barang bekas yang penghasilannya tidak tetap setiap harinya. “Tidak ada jamiman ketika mereka sakit, kecalakaan dan memasuki masa tua. Bahkan, ketika meninggal saat bekerja tidak ada jaminan apa-apa,” jelas Yakub. Dalam
tuntutan itu, ada tiga poin yang harus segera disikapi oleh pemerintah daerah dan wakil rakyat yang duduk di gedung DPRD Kabupaten Cirebon, pertama implementasi UMK Kabupaten Cirebon kepada semua perusahaan dan menindak tegas pengusaha yang tidak menggaji pekerja atau buruhnya sesuai dengan standar upah di wilayah ini. Kedua, melindungi kebebasan berserikat kaum buruh, dan yang ketiga memberikan jaminan sosial bagi para pekerja informal sesuai dengan amanat Permentransmigran Nomor 24 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja. “Semua ini harus direalisasikan, karena dalam berbagai peraturan hingga UUD 1945 negara menjamin warganya untuk mendapatkan penghidupan yang layak dan berhak dapatkan pekerjaan,” pungkasnya. IR/GYO
Indikasi.. Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Dalam PP tersebut disebutkan nilai pengadaan tidak dapat dipecah-pecah dan harus ditenderkan dalam satu tahun anggaran. “Tapi PDAM seperti menghindari pelelangan umum sehingga proyek pengadaan dipecah-pecah menjadi tiap bulan. Namun karena nilainya masih besar maka tidak bisa dipecah di bawah Rp 100 juta,” jelasnya. Tidak hanya itu, Firman menduga harga meteran air pun telah dimark-up. Indikasinya adanya perbedaan harga tiap bulannya. “Masa harga meteran bulan Februari 2012 sebesar Rp 159 ribu. Sedangkan harga meteran bulan Maret
Pekerja... sebagaimana pasal 90 ayat 1 a, pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum sebagaimana dimaksud dalam pasal 89 b. Bagi pengusaha yang tidak mampu membayar upah minimum akan dikenakan sanksi pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 4 tahun. “Dalam Undang-undang itupun disebutkan denda paling sedikit Rp100 juta atau paling banyak Rp400 juta. Ini yang perlu ditekankan,” jelasnya. Ditambah lagi, bagi para pekerja atau buruh yang ikut dalam serikat pekerja di perusahaannya masing-masing diasingkan dari lingkungan pekerjaan. Padahal, serikat pekerja atau buruh merupakan sebuah lembaga kontrol guna melindungi hak-hak pekerja seperti pengupahan yang sesuai UMK, jaminan sosial, pesangon, tunjangan, izin cuti bagi pekerja yang sakit, hamil,
Amien mengaku pihaknya semula tidak ingin campur tangan dalam kasus perkawinan Aceng HM Fikri karena khawatir terjebak dalam persoalan politis. Akan tetapi pihaknya mau tak mau harus bersikap dan angkat bicara karena kelakuan Aceng HM Fikri dinilainya sudah di luar kepatutan. JUL/BDN
Banyak...
Wakil... Wakil Gubernur memantau langsung pelaksanaan program-program yang dilakukan Pemprov Jabar di wilayah Kabupaten Ciamis, seperti penyaluran bansos, dana BOS, bantuan pengairan, dan lain-lain. Yang mengharukan, Cagub yang diusung ke Pilgub 2013 oleh empat parpol itu, sempat didaulat memberi nama
santri tidaklah seperti dilakukan Aceng itu. “Dia disebut alumni Pesantren Sadang Riyadul Alfiah. Memang betul. Tapi kelakuannya sudah masuk wilayah munkarot dan tak bisa ditoleransi, baik dari sisi agama, moral, dan kemasyarakatan. Saya tegaskan, saat ini dia dicoret dari jajaran alumni Riyadlul Alfiah Sadang,” tandas Kyai Amin.
“Kalau proyek Pemkab Bogor banyak sekali yang tidak dilengkapi perizinan Amdal. Ini kan aneh, seharusnya jajaran Pemkab Bogor memberikan contoh yang baik, bukannya malah ikut berkonspirasi atau melakukan pembiaran terhadap pelanggaran aturan dalam hal pengerjaan proyek dan pendirian bangunan. Setelah kasus Hambalang muncul, publik akhirnya semakin curiga, bahwa bisa saja banyak proyek lain yang dibiarkan pihak berwenang berdiri tanpa Amdal dan IMB,” kata Arthur kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Selain menyoroti masalah proyek bangunan di lingkungan Pemkab Bogor, Arthur juga menyoroti bangunan seperti hotel, resort, villa dan restoran mewah di kawasan wisata Puncak, yang diduga tidak memiliki Amdal, IMB dan bahkan siteplan. Dia pun mensinyalir bangunan-bangunan mewah di Puncak bisa berdiri karena
adanya oknum pejabat di Pemkab dan DPRD yang “bermain” di belakang layar, sehingga meski tanpa dilengkapi perizinan tetap bisa berdiri. “Lihat saja pada Hotel Seruni Puncak, itu kan bangunannya luas dan besar berdiri di tebingan atau gawir. Kok bisa ya izinnya dikeluarkan? Apalagi, sewaktu dibangun tahun 2007 lalu, Komisi C DPRD Kabupaten Bogor sudah menyatakan hasil investigasinya, bahwa bangunan hotel Seruni Puncak over BCR dan tidak dilengkapi Amdal. Tapi aneh, sampai sekarang masalah Seruni itu tak pernah tuntas. Malahan Bupati dan pejabat Pemkab sering bikin acara di tempat yang melanggar aturan itu, kok yang tidak benar direstui?” tegas Arthur. Terkait hal itu, Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kab. Bogor Husnul Chotimah, meminta Pemkab Bogor untuk lebih berhati-hati sebelum memulai pengerjaan
proyek-proyek bangunan di lingkungan Pemkab. Dia juga meminta jajaran Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman, Badan Perizinan Terpadu dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk bersinergi melakukan pemantauan dan pengawasan di kawasan Puncak untuk menyisir bangunanbangunan yang diduga tanpa dilengkapi izin Amdal dan IMB. “Khusus proyek Pemkab, pejabat Pemkab jangan bermain api, membiarkan pengerjaan proyek bangunan tanpa Amdal dan izin lain-lain. Dan saya juga meminta kepada Pemkab untuk melakukan pengawasan sekaligus menyisir bangunanbangunan mewah di Puncak yang seperti dikatakan LSM dan unsur masyarakat, bahwa ada banyak yang tidak lengkap perizinannya. Kasus Hambalang sudah menjadi contoh, maka selayaknya pejabat Pemkab Bogor taat aturan dan tertib administrasi,” imbuh Husnul. BSR
kita semua dapat optimis dan bersikap antisipatif. Dari beberapa fakta yang telah dikemukan diatas baik dari program yang telah digulirkan maupun kegiatan yang telah dilaksanakan, tidaklah berlebihan bila saya
katakan bahwa tidak ada alas an lagi untuk menyebutkan bahwa BPN RI tidak terlibat dalam pemberdayaan masyarakat, dan berbagai pertanyaan pesimisme terhadap kinerja dan peran BPN RI telah terjawab. ***
Lebih... dan Kepala Kantor Wilayah sebagai Direktur (regional director). Dengan melibatkan masyarakat secara utuh dan di dorong oleh semangat yang sama dan secara bersama untuk pemberdayaan masyarakat, niscaya
KHUSUS
Edisi 195 - Tahun 1 - Senin 03 November 2012
12
photo : ALI & NDA
Kantor Pertanahan (BPN) Kabupaten Bogor tak henti-hentinya berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)nya dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal atau terbaik kepada masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan pembinaan teknis (Bintek) pertanahan dan lain-lain yang sudah dilakukan sejak awal sampai September lalu. Kali ini, giliran Seksi Pengukuran Tanah pada Kantor Pertanahan Kab.Bogor yang menggelar Bintek Pengukuran di Hotel Royal Palace, Cipanas-Kab.Cianjur, mulai Rabu (28/11) hingga Jum'at (30/11). Kegiatan yang diisi pengenalan teknologi CORS dan pembekalan teknis pengukuran, dihadiri oleh Kepala Kantor Pertanahan Kab.Bogor, Ir.Joko Heriyadi MM, Direktur Pengukuran Dasar Kantor BPN Pusat Ir.H. M. Toni S. Harun, Kepala Seksi Ukur Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, Suradi dan para pejabat Kantor Pertanahan Kab. Bogor serta pejabat utama Kantor Wilayah BPN Provinsi Jabar.
PENDIDIKAN & KESEHATAN
Info Kesehatan Infeksi Mata Konjungtivitis
Edisi 195 - Tahun 1 - Senin 03 November 2012
Gandeng Banyak Ahli, Diskominfo Jabar Luncurkan SIAP
I
nflamasi flamasi sii k konjungtiva onjjung on junggti tiva iva m mata atta ya ata yang ng d disebabkan iseb is ebab babk bkan kan ol oleh leh pros proses infeki i fi ik atau respons alergi l i dik b ik j si, iiritasi fisik, dikenall sebagai konjungtivitis. Pada inflamasi, konjungtiva menjadi merah, bengkak, dan nyeri ditekan. Konjungtivitis akibat infeksi bakteri kadang-kadang disebut mata merah (pink eye). Mata merah dapat terjadi sendiri, atau dapat terjadi bersamaan dengan infeksi telinga. Konjungtivitis viral sering disebabkan oleh infeksi adenovirus. Konjungtivitis bakterial dan viral sangat menular. Konjungtivitis alergi terjadi sebagai bagian dari reaksi inflamasi terhadap alergen lingkungan. Stimulasi fisik oleh benda asing di mata juga akan mengiritasi dan menginflamasi konjungtiva sehingga menyebabkan inflamasi dan nyeri. Gambaran Klinis Konjungtiva merah dan bengkak. Pada konjungtivitis infeksi atau alergi, kedua mata biasanya terkena. Fotofobia (aversi terhadap cahaya). Rabas purulen adalah karakteristik konjungtivitis bakterial. Infeksi dan rabas sering dimulai di satu mata dan menyebar ke mata yang lain. Mata mungkin tertutup oleh selaput kehijauan. Rabas encer dan jernih adalah karakteristik konjungtivitis viral. Konjungtivitis viral sering menyertai infeksi saluran napas atas. Rasa panas dan gatal pada mata adalah karakteristik konjungtivitis alergi. Konjungtivitis akibat benda asing dikaitkan dengan ketidaknyamanan dan perasaan seperti ada pasir atau kerikil halus pada mata. Biasanya dengan benda asing, hanya satu mata yang terkena. Diagnosis Diagnosis ditegakkan setelah riwayat dan pemeriksaan fisik. Kultur dapat diperlukan pada beberapa keadaan. Benda asing pada mata harus divisualisasi dengan menggunakan lampu khusus, yang disebut lampu Wood. Komplikasi Infeksi bakteri tertentu (gonore, beberapa jenis konjungtivitas klamidia) dan infeksi virus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata jika tidak diobati. Benda asing di mata dapat menyebabkan abrasi kornea dan pembentukan jaringan parut. Konjungtivitas dapat menjadi gejala awal penyakit sistemik berat, yaitu penyakit Kawasaki. Penyakit ini adalah salah satu vaskulitis yang tersebar luas yang memengaruhi banyak organ tubuh, termasuk jantung, otak, sendi, Kati, dan rnata. Penyakit ini dimulai secara akut dengan demam tinggi, yang diikuti secara singkat dengan konjungtivitis bilateral yang signifikan karena tidak adanya rabas dan prosesnya yang lama. Ruam dan pembengkakan tangan dan kaki menyertai gejala awal ini. Diagnosis dini penting untuk mencegah kerusakan pada arteri koroner. Terapi untuk penyakit Kawasaki mencakup penggunaan aspirin dan globulin gama. Penatalaksanaan Konjungtivitis bakterial biasanya diobati dengan tetes mata atau krim antibiotik, tetapi sering sembuh dalam waktu sekitar dua minggu walaupun tanpa pengobatan. Karena konjungtivitis bakterial sangat menular di antara anggota keluarga dan teman sekolah, diperlukan teknik mencuci tangan yang baik dan pemisahan handuk bagi individu yang terinfeksi. Anggota keluarga tidak boleh bertukar bantal atau seprai. Konjungtivitas yang juga berhubungan dengan otitis media diobati dengan antibiotik sistemik. Kompres hangat pada mata dapat mengeluarkan rabas. Konjungtivitis viral biasanya diobati dengan kompres hangat. Teknik mencuci tangan yang baik diperlukan untuk mencegah penularan. Konjungtivitis alergi diobati dengan menghindari alergen apabila mungkin. Antihistamin atau tetes mata yang mengandung steroid dapat digunakan untuk mengurangi gatal dan inflamasi. Konjungtivitis yang disebabkan iritan diobati dengan mengeluarkan benda asing, diikuti dengan penggunaan obat antibakteri.
B
ANDUNG - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat memperkenalkan sistem integrasi aplikasi pendidikan berbasis TIK. Tujuannya, di samping membantu guru dan siswa memudahkan proses belajar-mengajar juga membantu para orangtua memahami pelajaran anak-anaknya. Pengelolaan sistem ini diserahkan Diskominfo Jabar kepada Forum Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Sistem integrasi aplikasi pendidikan (SIAP) bisa
diakses melalui internet melalui situs: siapbelajar. com secara gratis karena menggunakan portal seperti media online. “Forum TIK ini terdiri dari berbagai ahli TIK, ahli pendidikan, komunitas, media massa dan berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan di Indonesia,” ujar Kepala Diskominfo Dudi Sudrajat Abdurachman kepada wartawan di Bandung, akhir pekan kemarin. Menurut Dudi, forum ini merupakan embrio Dewan TIK Daerah yang akan bergiat dengan pri-
C
IANJUR - Jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Defeciency Syndrome (HIV/AIDS) di wilayah Kabupaten Cianjur tergolong cukup banyak, jumlahnya mencapai diatas 300 orang. Ironisnya, penderita penyakit mematikan itu didominasi oleh kaum Ibu Rumah Tangga, bukannya wanita penjaja seksual yang memang “bermain” di ranah seks bebas.
Berdasarkan hasil survei Yayasan Al Fath Lazuardi di lapangan belum lama ini, jumlah penderita HIV/AIDS mencapai 320 orang. Sebanyak 7 di antaranya meninggal dunia. Mayoritas penderitanya merupakan ibu rumah tangga (IRT), wanita penjaja seksual (WPS), serta pelajar. “Jelas kami miris melihat data hasil survey ini,” kata Ketua Yayasan Al Fath Lazuardi, Iwan Kurniawan saat menggelar Workshop Kesehatan Reproduksi Remaja di Pacet, Minggu (2/12). Menurut Iwan, perlu adanya upaya pencegahan dini mengingat penyakit tersebut belum ditemukan obatnya hingga kini. Terutama bagi kalangan anak usia sekolah yang rentan terbawa arus pergaulan negatif. “Kita sudah sering melakukan sosialisi dan mengingatkan para pelajar agar tidak mudah terpengaruh dan melakukan hal-hal negatif, seperti melakukan seks bebas. Termasuk juga dalam workshop ini, kita ingatkan pelajar peka terhadap kesehatannya yang akan mengancam. Tidak hanya memberikan materi bahaya HIV/AIDS, tapi juga mengenai thalasaemia dan kanker serviks,” ujarnya. Sementara itu, Komisi Penanggulangan AIDS
DIJUAL LUKISAN KARYA PELUKIS TERNAMA Judul : “Kereta Kencana” Harga : Rp 350 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hub. Nur Hamidan 081584965577 DIJUAL UANG KUNO Harga : Rp 2 250 000 Lokasi : Jawa Barat - Depok Hub Lingga 021-92739059
OLAHRAGA DIJUAL : JERSEY LADIES ARSENAL ( Size S masih baru ) Lokasi : Jawa Barat - Cimahi Harga : Rp 140 000 Hubungi : 089657634819 Handy Hermawan DIJUAL : SEPEDA WIM CYCLE FISHBONE ( type Fishbone ukuran 20 inch) Harga : Rp 900 000 Lokasi : Jawa Barat - Depok Hubungi : Bernard Renaldi 08158036466 DIJUAL : AIR CLIMBER Alat Fitness Praktis Harga: Rp 650 000 Lokasi: Jawa Barat - Bogor Hubungi : Babe Shop HP. 081585828666
APARTEMEN DISEWAKAN APARTEMEN setiabudhi , Ukuran: 48 m² Harga sewa: Rp 6 juta perbln Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hub. : Christopher 081910006100 DISEWAKAN APARTMENT GRAND Setiabudi Bandung Harga : Rp. 50 Juta / Tahun Lokasi: Jl. Setiabudi 130-134 Bandung - Jawa Barat Hubungi: Rizal (08121471598) Dijual : Rumah + kontrakan diBakom Harga : Rp 370 000 000 Lokasi : Cileungsi - Bogor Hubungi: 0812 8770 3305
RUKO
RUKO PINGGIR JALAN di Jl.Raya Tajur Harga : Rp 1 350 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi :081806341259 KAVLING KOMERSIAL SENTUL ukuran 180000 m² Harga : Rp 2 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi : 081387742916
(KPA) Kabupaten Cianjur yang juga aktif melakukan survei dan pemetaan wilayah rawan AIDS, sejak tahun 2001-2012, jumlah penderita HIV/AIDS hingga akhir November 2012 mencapai 307 orang. Sebanyak 36 orang di antaranya meninggal dunia. “Selama bulan Januari-November 2012 saja, jumlah penderita HIV/AIDS mencapai 38 orang. Mayoritas, hampir 81%, penderitanya merupakan ibu rumah tangga. Sebesar 18% ditularkan melalui air susu ibu (ASI), dan 1% melalui jarum suntik,” ujar Sekretaris KPA Kabupaten Cianjur, Hilman. Terkait hal itu, berbagai upaya antisipasi pun dilakukan KPA Kabupaten Cianjur untuk menekan jumlah penderita HIV/AIDS. Satu di antaranya melalui sosialisasi pencegahan dan penyuluhan bagi masyarakat. “Sosialisasi dan penyuluhan ini diharapkan mampu memberikan tambahan wawasan mengenai bahaya HIV/AIDS dan penularannya. Utamanya kepada para ibu-ibu rumah tangga dan pelajar. Penanganan HIV/AIDS perlu keterlibatan semua pihak, termasuk kader posyandu yang di daerah pelosok untuk mengingatkan bahayanya virus HIV/AIDS,” imbuhnya. Q RUS
Iklan Baris - LOWONGAN KERJA - PELUANG USAHA - PROPERTY - KEHILANGAN - OTOMOTIF - ELEKTRONIK -
--- MINI Iklannya BESAR manfaatnya --RUMAH
oritas bidang pendidikan. Tujuannya, membantu pemerintah mengatasi berbagai masalah pendidikan melalui penggunaan TIK. Persoalan pendidikan yang umum selama ini antara lain senjangnya kualitas pendidikan, kuantitas dan sebaran pengajar, dan kualitas pengajar rata-rata rendah. Ketua Forum TIK Jabar Mervin T Hutabarat memaparkan, penelitian yang dilakukan terhadap 2.500 kelas tahun 2009 di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa sistem pendidikan melalui TIK ternyata lebih baik dari pada pengajaran konvensional melalui tatap muka. TIK mengatasi masalah umum pendidikan karena materinya multimedia, tidak ada jarak, jangkauannya luas dan penggunanya memiliki kesempatan yang sama. “Pengembangan proses pembelajaran bisa dilakukan melalui komunitas belajar dengan program pembelajaran digital.” ujar Mervin yang juga Direktur Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK) Insitut Teknologi Bandung (ITB). Ditambahkannya, ITB dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengembangkan komunitas belajar melalui digital learning lesson study. Yakni pengkajian pembelajaran bersama oleh komunitas pendidik secara berkelanjutan. Sistem pembelajaran digital ini memiliki berbagai keuntungan yakni guru, tutor, pakar tidak perlu bertemu fisik setiap saat. Jangkauan lebih luas, mendekatkan sekolah, pendidik dan peserta bisa datang dari latar belakang yang berbeda. Selain itu kompetensi pemanfaatan TIK oleh guru meningkat. Kegiatan dapat terekam dan terdokumentasi dengan baik. Sistem pembelajaran ini sudah diujicoba di Subang (Jawa Barat) dan Keerom (Papua). Q CPS
Ibu Rumah Tangga Dominasi Kasus AIDS di Cianjur
Iklan MINI HOBI
DIJUAL : RUMAH + KONTRAKAN 12 pintu Harga : Rp 500 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 0812 8770 3305 DIJUAL RUMAH nyaman dan sejuk Harga: Rp 875 000 000 Kamar Tidur: 5 Ukuran: 180 m² Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi Silva/ bu Hany CP: 085624331105 / 0856208007
JASA
KEHILANGAN
HANDPHONE
Telah Hilang STNK Motor Suzuki Thunder warna hitam no.Pol F 5279 AS a/n Adi Adriadi, GRIYA INDAH BOGOR BLOK M No. 01 Hubungi : 081574277754
KOMPUTER METRO CELL Jual Beli HP Baru & Second Segala Macam Merk. “Harga Menarik” Plaza Jambu 2 Lantai 1 Bogor Hubungi: 081310361202 (Anang) DIJUAL : N8 SECOND mulus Harga : Rp 1 800 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 0877 5401 9962 DIJUAL : HTC DOPOD D810 Harga : Rp 650 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 081947428629
A.O.S RECORD Rekaman terjangkau demo,Mixing,mastering,etc lokasi : Jawa barat - Bogor komp badak putih 1 no.31 kotabatu, ciapus bogor hubungi : 085692628092
DIJUAL :BLACKBERRY dua nomer tour 9630 Harga : Rp 1 200 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi:YUDI : 02199683702
SPESIALIST SERVICE LAPTOP&PC Alamat : Bogor - Jawa Barat Telp : 0815 1753 8858
BENGKEL LAS LISTRIK WIDA SARI Jl Raya Narogong Km. 21.5 RT. 01/08 Rawa Hingkik Lokasi :Cileungsi - Bogor (Depan Perum. Cileungsi Hijau) Hubungi Oma Sualiaman 08129342380/081932976548 (021) 82497139
KHATULISTIWA CATERING SERVICE Alamat: Jawa Barat - Bogor Hubungi : 08561431845 SEWA PERALATAN/ PERLENGKAPAN CATERING/ KATERING Lokasi Jawa Barat - Bogor Telp. 081389392450 / 087872242744 YULIA SALON Melayani : Creambath, gunting rambut ,Make up,keriting dll Dan menerima Tata Rias pengantin Discount harga 20 % Buka jam 9 pagi tutup jam 6 sore, Lokasi jl. By pass Jenun Arjawinangun Telp. 081 320 009 411
AUDIO DIJUAL POLKAUDIO TSI 100 Spesifikasi Produk: Speaker type Bookshelf Lokasi: Jawa Barat - Bogor Harga: Rp 2 500 000 Hubungi : Mulyana - 022-61420730
AMALLIA
0251 - 8653016/08568505170
DIJUAL :RUMAH + KONTRAKAN di Bakom Harga : Rp 2 700 000 Lokasi : Cileungsi - Bogor Hubungi: 0812 8770 3305 DIJUAL : RUMAH Harga : Rp 150 000 000 Lokasi : Jl.raya Jampang Kalisuren,bogor Hubungi: 087870256116
10
BENGKEL
BENGKEL LAS DOMA PUTRA canopy,pintu,pagar,relling, balkon, tangga putar,harmonika,teralis minimalis, rotern,cor bahan galfanis Lokasi : Jawa Barat - Bandung Hubungi : 085852424198 BENGKEL KERJASAMA BERSAMA Cuci Stream Motor Sudah Berjalan 3 Tahun lokasi strategis di Jalan Utama Pantura utara dekat dengan kota Jl. Sunan Gunung jati Cirebon Hubungi : 08127137003/0231224801
KESEHATAN AHLI GIGI MULIA Melayani, Menerima Pesanan dan Panggilan ( Pasang Gigi, Pasang Behel / Kawat Gigi,Jaket Gigi,Tambah Gigi, Dll) Jl.Baru No.474 Seberang SMA PGRI 3 Bogor Telp : 085854585539/081283016660 (Rofan)
DIJUAL : KOMPUTER AMD DualCore 2,2ghz Harga : Rp 1 300 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 0889 1503959 DIJUAL : LAPTOP DELL D600 Harga : Rp 1 300 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi:Dijual : 085691582049
AYOO..... PASANG IKLAN DI
AMALLIA : 08568505170
DIJUAL : KOMPUTER CORE I3 Harga : Rp 4 500 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi:083819530285/ 085776594078
Dijual Kayu Cendana Ukuran 2M x 40cm Gelondongan 8 batang Harga : 30.000.000 Hub :085776000089
Telah Beredar Album Terbaru Tarling Dangdut
MOBIL
“ Candra Lelana Bangkit “
DIJUAL
DIJUAL KAWASAKI BINTER MERSI LOKASI: JAWA BARAT ͳ BOGOR HUBUNGI :087872038009 DIJUAL VESPA SERADA THN 89 F KOTA MULUS WARNA MERAH LOKASI: JAWA BARAT ͳ BOGOR HUBUNGI :087872038009
Di Jual : Lukisan Dari bulu Burung dan Cek Darah Objek Naga dan Burung Home Ukuran : 220 Cm x 180 Cm Bingkai Jati Tua Lama Harga : Rp.15.000.000,Hub : 085776000089 Di jual : Keris Antik 60 buah Rp.20.000.000,Hub : 085776000089 Di Jual : Sepeda Ontel kuno Tahun 1940 Dames Rp : 5.000.000,Hub : 085776000089
DIJUAL USB VACUUM CLEANER Bisa digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menempel di keyboard komputer Anda. Harga: Rp 161 000 , Hub: Prayogo 087869772469
Dengan lagu-lagu hitsnya Iyeng Permata-Maman S Diproduksi oleh CV Alan Jaya Record Untuk dapatkan kaset dan cd nya Hubungi Di Alamat : Jl by pas Arjawinangun - Cirebon Kontak Person: 085314567948
BARANG ANTIK Di Jual : Kepala Rusa Tanduk Build Up Kepala Utuh Afrika Besar antik Harga : Rp.5.000.000,Lokasi : Bogor - Jawa Barat Hubungi : 087872038009
DIJUAL : PEUGEOT 505 GR PAUS TH 86 Classic Retro 1986 Harga : : Rp 28 500 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 02519387247
Prima Motor Cirebon Gebyar Hadiah Akhir Tahun JAWA BARAT DALAM GENGGAMAN ANDA
PANGGILAN Dengan ini memanggil kepada : 1. Sdr. INDRA GUNAWAN (eks Perwakilan Bandung) 2. Sdr. MAMAN SUHARMAN (eks Perwakilan Cirebon) 3. Sdr. SUDIRMAN (eks Perwakilan Indramayu) 4. Sdr. JOKO WARIHNYO (eks Perwakilan Depok) 5. Sdr. ENDANG YUSUF (Eks Perwakilan Purwakarta) Untuk hadir ke kantor HU. LINGKAR JABAR, Griya Indah Bogor Blok.R No.8, Jl. Soleh Iskandar, Kota Bogor Telp. (0251) 8653016 - 8664342 atau Konfirmasi langsung ke 081210781404, 087870707004, 087880036777, untuk menyelesaikan kewajiban saudara dengan pihak manajemen kantor. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih. Pemimpin Redaksi, COKY PASARIBU
Dapatkan hadiah langsung sepeda motor HONDA REVO AT, untuk bembelian cash/kredid di Dealer PRIMA MOTOR CIREBON pada bulan September-Desember 2012, di wilayah kota/kabupaten Cirebon. Address: Jl Jend A Yani 18-20, Larangan, Harjamukti City: Cirebon Postal code: 45141 Phone number: +62.231.222246 Website: tokolg.com Fax: 0231 222246