Buku 6 - PKBI 2024

Page 1

PELAYANAN KESEHATAN

IBU & ANAK DI POSYANDU

dalam Integrasi Layanan Primer (ILP)

BAGIAN 6

Keterampilan Bayi dan Balita (Pemberian Imunisasi Rutin Lengkap)

Modul Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader
*)Gambar diproses oleh AI dengan prompt yang dikembangkan oleh Desainer secara mandiri

PELAYANAN KESEHATAN

IBU & ANAK DI POSYANDU

dalam Integrasi Layanan Primer (ILP)

BAGIAN 6

Keterampilan Bayi dan Balita (Pemberian Imunisasi Rutin Lengkap)

Modul Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader
*)Gambar diproses oleh AI dengan prompt yang dikembangkan oleh Desainer secara mandiri

Tentang

Modul Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader untuk

Pelayanan Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer

Cetakan Pertama, Maret 2024

Dicetak oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Nusa

Tenggara Barat didukung oleh UNICEF Indonesia

bersama mitra kerja Forum Komunikasi Antar Pribadi dan Portkesmas dalam Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk Program Kesehatan Prioritas (Pokja RCCE+)

Modul ini merupakan modul panduan komunikasi dan pendampingan kader dalam layanan Kesehatan Ibu & Anak (KIA) di Posyandu. Modul ini terbagi dalam 10 bagian menyesuaikan Panduan Keterampilan Dasar Kader Kementerian Kesehatan. Modul ini dikembangkan dan diadaptasi dari berbagai modul yang ada di Indonesia, pengalaman komunikator dalam edukasi di lapangan, serta sumber yang telah disesuaikan dengan tujuan penyusunan modul.

Pengarah

Direktur Eksekutif PKBI Daerah Nusa Tenggara Barat

Ahmad Hidayat

Health Specialist UNICEF NTT/NTB

VAMA Chrisna Taolin

Penyusun

UNICEF Indonesia

Risang Rimbatmaja

PKBI Daerah NTB

Yunila Widya Saputri

Forum Pelatih KAP

Aminatu Rofiah

Endah Ramadhinie

Lesti Kaslati Siregar

Portkesmas

Aditya Putra

Basra Ahmad Amru

Bayu Kresna Wiratama

Dhea Mangun

Hafidz Naeriansyah Djajawiguna

I Putu Wirasatya Eka Putra

Editor

Basra Ahmad Amru

Risang Rimbatmaja

Kontributor

Diah Rahmawati - Puskesmas Ampenan

Arini Retnowulan - Dinkes Provinsi NTB

M.Zainudin - Dinas Kesehatan Lombok Barat

Miftahul Jannah - Dinas Kesehatan Kota Mataram

Desain & Layout

Bayu Kresna Wiratama

1

Pemberian Imunisasi Rutin Lengkap

*)Gambar diproses oleh AI dengan prompt yang dikembangkan oleh Desainer secara mandiri 2

Pemberian Imunisasi

Rutin Lengkap

Yang Perlu Kader Ketahui

Perumpamaan untuk Menjelaskan

Imunisasi melatih pendekar pelindung yang ada dalam tubuh Anak agar dapat melawan berbagai penyakit yang berbahaya

Dalam tubuh Anak terdapat pendekar-pendekar, yang bertugas menjaga tubuh Anak dari serangan bibit penyakit. Yang namanya pendekar tentu perlu berlatih agar memiliki jurus-jurus yang ampuh untuk melawan bibit penyakit. Latihan perlu lawan tanding. Pilihan lawan tandingnya ada dua.

Pertama, lawan tanding (virus) yang sudah dilemahkan atau vaksin. Dilemahkan atau dibuntungi di pabrik. Sehingga tidak mungkin mengalahkan pendekar dalam tubuh anak. Lawan tanding dimasukkan ke dalam tubuh anak, berantem, kalah, sehingga pendekar di tubuh anak dapat menguasai jurusnya. Nanti kalau ada virus yang sama masuk ke dalam tubuh anak, maka para pendekar sudah paham cara melawan dan mampu mengalahkannya.

Kedua, lawan tanding alamiah. Yang liar dari lingkungan. Kuat karena belum dilemahkan. Kalau pendekar menang, maka jurus lawan dapat dikuasai. Kalau pendekar kalah, anak sakit. Kalau sakitnya adalah penyakit seperti Polio, maka anak akan lumpuh seumur hidup.

Yang Perlu Kader Lakukan

Mengajak warga untuk membawa anaknya ke posyandu saat jadwal pemberian imunisasi

Modul Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader untuk Pelayanan Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer 3

*)Gambar diproses oleh AI dengan prompt yang dikembangkan oleh Desainer secara mandiri

Informasi tentang Pemberian Imunisasi Rutin Lengkap

Jenis, Manfaat, & Waktu Pemberian Lokasi Pemberian

Lihat pada Tabel dibawah ini:

Manfaat Pencegahan

Radang hati dan kanker hati akibat virus hepatitis B

Radang paru dan otak akibat bakteri TBC

Lumpuh akibat virus Polio

•Sumbatan jalan napas dan radang otot jantung akibat racun Difteri

•Batuk Rejan / batuk 100 hari akibat bakteri Pertusis

•Kaku otot mulut, kejang akibat Tetanus

•Radang hati dan kanker hati akibat virus hepatitis B

•Radang paru dan radang selaput otak akibat bakteri Hib

Radang paru dan otak akibat bakteri Pneumokokus

Diare, muntah, dehidrasi berat akibat rotavirus

•Radang paru dan otak akibat virus campak

•Cacat organ jantung, otak, mata, telinga akibat virus rubela

Radang otak akibat virus JE

Kanker Leher Rahim akibat virus HPV

Pemberian imunisasi dilakukan di Posyandu, Puskesmas, atau Sekolah.

Jenis Imunisasi

HB

BCG

Polio Tetes (OPV) dan Polio Suntik ((IPV)

DPT-HB-Hib

PCV

RV

MR

JE

HPV

Waktu Pemberian

Segera setelah lahir, 2, 3, 4, 18 bulan

Segera setelah lahir

OPV: segera setelah lahir, 2, 3, 4, 18 bulan

IPV: 4 dan 9 bulan

•2, 3, 4, 18 bulan

•Saat SD kelas 1: DT (Difteri, tetanus)

•Saat SD kelas 2 & 5: Td (Tetanus, difteri)

2, 3, 12 bulan

2, 3, 4 bulan

9, 18 bulan, dan saat SD kelas 1

10 bulan

Murid perempuan SD kelas 5 & 6

BAGIAN 6: Keterampilan Bayi dan Balita (Pemberian Imunisasi Rutin Lengkap)

4

Cara Mengomunikasikan

Komunikasi Tatap Muka - Individu

Tujuan

Menyampaikan manfaat pemberian imunisasi

Alat Bantu

Buku KIA halaman 72 tentang Pelayanan Imunisasi

Tahapan Komunikasi

Bangun keakraban

Penggunaan nama, Obrolan Informal

Saling Mendengarkan & Berbicara

Teknik Mendengarkan, Teknik Bertanya, Teknik Menjelaskan

Kunci Komitmen

3 Tahapan Kunci Komitmen

Durasi

Menyesuaikan

Tahapan Percakapan

Setelah mengetahui nama warga, sering-sering gunakan namanya dalam percakapan. Komunikator dapat gunakan kata ganti nama anak dalam berkomunikasi dengan orang tua. Baca lebih lengkap topik Penggunaan Nama pada Buku Bagian I

Pak Dayat nama anaknya Hafidz maka dapat dipanggil “Ayah-nya Hafidz”

Komunikator dapat menggunakan teknik-teknik membangun keakraban yang ada. Misalnya memancing percakapan menyenangkan melalui obrolan informal. Baca lebih lengkap topik Prinsip Pertama: Bangun Keakraban pada Buku Bagian I

“Wah, peliharaan burungnya banyak sekali

Pak Dayat , merdu-merdu lagi suaranya. Apa ini jenis-nya Pak Dayat?” Tanya-tanya agar ceritanya makin seru.

Berikan pertanyaan umum, Dengarkan dengan bertanya-tanya pendek menggunakan teknik bertanya yang ada.

“Pak Dayat, bagaimana kabarnya Hafidz anak Bapak yang laki-laki itu?”; “Apa kegiatannya sekarang sehari-hari?”

Berikan tanggapan apresiatif dan ajukan izin untuk membahas topik yang ingin dibahas komunikator.

“Syukurlah sehat-sehat ya. Aktif dan sudah bisa senyum-senyum. Saya ikut senang mendengarnya. Pak Dayat, saya ada informasi sedikit soal kesehatan untuk Hafidz yang makin besar ini. Apa boleh saya cerita sedikit?”

Sampaikan masalah secara umum sebagai pengantar. Pada bagian ini Komunikator jangan langsung menyebutkan solusi/ pesan kesehatan yang diperlukan.

Bayi dan anak belum memiliki kekebalan yang kuat. Rentan terkena penyakit. Saat ini ada beberapa penyakit yang dapat menyerang anak dan bahayanya karena kekebalan anak belumlah cukup kuat, dapat membahayakan tubuh anak. Ada yang bisa sebabkan kecacatan atau bahkan kematian.

1 2 3
Modul Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader untuk Pelayanan Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer a b c
d e 5

Sampaikan secara ringkas informasi pemberian Imunisasi. Baca lebih lengkap Informasi tentang Pemberian Imunisasi Rutin Lengkap pada BAB ini bagian subbab “Yang Perlu Kader Ketahui”

Gunakan perumpamaan untuk meningkatkan pemahaman warga. Baca lebih lengkap Menjelaskan Perumpamaan pada BAB ini bagian subbab “Yang Perlu Kader Ketahui”

Tanyakan apakah ada yang ingin warga ketahui lebih lanjut terkait imunisasi.

Bila waktu tersedia, sampaikan bahwa setiap anak diberikan imunisasi akan dicatat oleh tenaga kesehatan pada Buku KIA halaman 72 tentang Pelayanan Imunisasi. Komunikator dapat tunjukkan secara langsung jika membawa buku KIA.

Tanyakan untuk kunci komitmen. Baca lebih lengkap topik Kunci Komitmen pada Buku Bagian I

Menanyakan ulang

“Bagaimana menurut Pak Dayat?”; “Mau kah membawa Hafidz ke Posyandu untuk dapat Imunisasi?”; “Untuk apa?”

Meragukan

“Beneran mau? kalau nanti ada tetangga yang bilang ini-itu?”

Merincikan

“Syukurlah kalau mau. Rencana kapan?”

Sampaikan puji syukur dan komunikator bisa mengakhiri percakapan.

BAGIAN 6: Keterampilan Bayi dan Balita (Pemberian Imunisasi Rutin Lengkap) f
h
j
6
g
i
k

Komunikasi Tatap Muka - Kelompok

Tujuan

Menyampaikan manfaat pemberian Imunisasi pada Anak

Menyampaikan waktu dan tempat pemberian imunisasi pada anak

Alat Bantu

Tahapan Percakapan

Tahapan Komunikasi

Pemanasan

Perkenalan nama, Permainan Lagu Gerak

Bermain - Belajar Adu tepuk

Belajar - Bermain Lagu Edukasi, Perumpamaan Kunci Komitmen

3 tahap kunci komitmen

Durasi

25 menit

Lakukan tahapan pemanasan agar suasana nyaman, dengan langkah berikut:

Perkenalkan nama diri dengan cara yang menancap. Baca lebih lengkap topik Penggunaan Nama pada Buku Bagian I

“Perkenalkan Nama saya Endah. Bila sulit diingat, ingat saja Indah. Ingat yang indah-indah, tapi nanti I-nya diganti E jadi Endah ya”

Ajak peserta saling mengenal nama antar mereka. Minta salah satu peserta maju ke depan dan menyebutkan nama-nama peserta lainnya yang ia kenal. Nama yang disebut diminta untuk mengangkat tangan. Dalam kesempatan ini komunikator dapat menilai sudah seberapa saling mengenal peserta diskusi satu sama lain.

Bila peserta belum saling mengenal satu sama lain, komunikator mengajak mereka saling mengenal dan menghafal nama.

Berlanjut hingga maksimal 10 orang pertama. Bila peserta lebih dari 10, bagi dalam beberapa kelompok dengan jumlah masing-masing kelompoknya tidak lebih dari 10. Setelah selesai menghafal secara bertumpuk, komunikator dapat mengajak semua peserta dalam setiap kelompok menyebut nama-nama anggota di dalamnya secara bersama-sama. Lalu, komunikator dapat membuat lomba. Tunjuk juru bicara (Jubir) di setiap kelompok, lalu minta untuk menyebut seluruh nama dalam kelompoknya dengan tepat dan cepat. Yang tercepat dan tepat adalah pemenangnya.

Bila ternyata peserta sudah saling mengenal, komunikator dapat memilih hal lain yang dapat digunakan untuk saling mengenal dan dihafal. Misalnya, kata ganti nama Anak (Misal, Mama-nya Hafidz), atau pula bisa mencari persamaan di antara mereka, seperti hobi, kesukaan, dll.

Terima kasih Endah, nama saya Wiwid Perkenalkan nama saya Endah Terima kasih Endah, Wiwid, nama saya Dayat Buku KIA halaman 72 tentang Pelayanan Imunisasi
2
1
3 4
1 2
Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader untuk Pelayanan Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer Komunikator Warga a b c d e 7
Modul

Ajak peserta memainkan Adu Tepuk: Kebal - Kesal

a. Minta pasangan berdiri berbaris berhadapan. Baris pertama di satu sisi. Baris kedua di sisi lain.

b. Beri nama barisan pertama: Kebal. Barisan kedua: Kesal. Ajak mereka mengangkat tangan saat disebut nama barisannya (ulangi beberapa kali).

c.Minta keduanya seperti hendak bersalaman namun tidak menyentuh (berjarak sekitar 5 cm).

d. Sampaikan bila Komunikator menyebut “Kebal”, maka barisan Kebal harus segera menepuk tangan pasangannya di barisan Kesal. Demikian sebaliknya. Minta agar jangan menghindar dulu. Ulangi beberapa kali agar saat bermain nanti sudah lancar.

e. Permainan dapat dimulai, minta agar masing-masing menghindar bila lawan ingin menepuk tangannya. Mainkan sampai 5 ronde. Sampaikan bahwa yang paling banyak menepuk dan menyentuh tangan lawan adalah pemenangnya.

f.Komunikator memberi instruksi setiap rondenya. “Ke..bal!”, “Ke..sal!”, “Ke..bal!!”

Lempar pertanyaan untuk menjembatani topik masalah yang ingin dibahas, hubungan antara kata “Kebal” dan “Kesal”.

a.Tanyakan, “Apa ada hubungan antara kata Kebal dan Kesal? Kalau anak sakit terus, kesal tidak?”. Biarkan peserta menjawab.

b. Jawaban peserta tentu saja tidak ingin sampai anak sakit, sampaikan, tentu pada dasarnya kita semua ingin anak selalu dan tidak sakit.

Sampaikan, bahwa salah satu cara menjaga anak sehat dan tidak mudah sakit adalah anak harus kebal.

Kebal dari berbagai penyakit, khususnya penyakit-penyakit yang berbahaya bisa sebabkan kecacatan bahkan kematian.

Sampaikan, maka bahwa komunikator memiliki bahan edukasi yang penting terkait perkembangan anak.

Minta ijin dan sampaikan bahwa komunikator ingin menjelaskan tentang cara membuat anak kebal berbagai penyakit.

Sampaikan, komunikator memiliki tips agar anak dapat kebal berbagai penyakit.

Baca lebih lengkap topik Permainan pada Buku Bagian 1 Bila diperlukan, ajak lakukan peregangan dengan permainan lagu-gerak.
BAGIAN 6: Keterampilan Bayi dan Balita (Pemberian Imunisasi Rutin Lengkap) 8

Judul Lagu : Anakku harus Sehat

Irama : Ampar-Ampar Pisang

Anakku harus sehat, jangan sampai sakit

Caranya harus tepat, jauhkan penyakit

Pertama makanannya, harus seimbang

Kedua kebersihan, jauhkan dari kuman

Anakku harus sehat, jangan sampai sakit

Caranya harus tepat, jauhkan penyakit

Ketiga diperiksa, secara teratur

Agar ketahuan, kalau ada yang ngawur

Anakku harus sehat, jangan sampai sakit

Caranya harus tepat, jauhkan penyakit

Terakhir tuuubuhnya, harus cukup kebal

Agar bisa matikan, kuman-kuman bebal

Anakku harus sehat, jangan sampai sakit

Caranya harus tepat, jauhkan penyakit

1. Komunikator menunjukkan lagu dan ajak partisipan untuk bernyanyi bersama sebanyak 2 kali.

2.Bagi peserta membentuk beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok berisi 4 - 5 orang.

3. Sampaikan, akan dibuat lomba kelompok untuk bernyanyi.

4. Mintalah setiap kelompok untuk berlatih menyanyikan lagu tersebut serta menyiapkan gerakan pendukung lagu yang menarik.

5. Sampaikan, kelompok yang menang adalah kelompok yang kompak dalam nyanyian dengan gerakkan pendukung yang unik.

Tanyakan makna dari lagu yang dinyanyikan sambil jelaskan pesan kesehatan yang ingin komunikator sampaikan.

“Dari lagu tadi, apa yang harus dilakukan agar anak sehat ?” (biarkan warga menjawab);

Sampaikan, bahwa selain makanan dengan gizi seimbang, menjaga kebersihan dan diperiksa rutin, anak harus memiliki kekebalan terhadap penyakit.

Kekebalan anak ini dapat dibentuk melalui imunisasi. Imunisasi biasa dilaksanakan di posyandu dan puskesmas. Dilakukan sesuai usia anak.

Baca lebih lengkap Informasi tentang Pemberian Imunisasi Rutin Lengkap pada BAB ini bagian subbab “Yang Perlu Kader Ketahui”

Sampaikan penjelasan dengan perumpamaan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang mendalam pada warga.

Baca lebih lengkap Menjelaskan Perumpamaan pada BAB ini bagian subbab “Yang Perlu Kader Ketahui”

Menanyakan ulang

“Jadi Bapak-ibu, Bagaimana cara membuat anak kebal dan tidak mudah sakit?”; “Untuk apa?”

Tanyakan dan kunci komitmen.

Meragukan

“Beneran mau diimunisasi? nanti kalau dengar ini itu dari orang-orang lain tentang imunisasi, bagaimana?”

Merincikan

“Syukurlah kalau begitu, rencana mau imunisasi anak dimana? Kapan?”

Ajak warga untuk bernyanyi “Lagu Edukasi”
Modul Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader untuk Pelayanan Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer 9

Bila waktu tersedia, sampaikan bahwa setiap anak diberikan imunisasi akan dicatat oleh tenaga kesehatan pada Buku KIA halaman 72 tentang

Pelayanan Imunisasi. Komunikator dapat tunjukkan secara langsung jika membawa buku KIA.

Sampaikan puji syukur dan akhiri dengan doa bersama.

BAGIAN 6: Keterampilan Bayi dan Balita (Pemberian Imunisasi Rutin Lengkap) 10
Modul Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader untuk Pelayanan Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer 11
BAGIAN 6: Keterampilan Bayi dan Balita (Pemberian Imunisasi Rutin Lengkap) 12
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Jl. Majapahit No 11 A Mataram Daerah Nusa Tenggara Barat pkbintb@pkbi.or.id (0370) 7844163

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.