Modul Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader
PELAYANAN KESEHATAN IBU & ANAK DI POSYANDU
dalam Integrasi Layanan Primer (ILP)
BAGIAN 8
Keterampilan Ibu Hamil dan Nifas (Pemeriksaan Ibu Hamil dan Nifas)
*)Gambar diproses oleh AI dengan prompt yang dikembangkan oleh Desainer secara mandiri
Modul Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader
PELAYANAN KESEHATAN IBU & ANAK DI POSYANDU
dalam Integrasi Layanan Primer (ILP)
BAGIAN 8
Keterampilan Ibu Hamil dan Nifas (Pemeriksaan Ibu Hamil dan Nifas)
*)Gambar diproses oleh AI dengan prompt yang dikembangkan oleh Desainer secara mandiri
Tentang
Modul Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader untuk
Pelayanan Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer
Cetakan Pertama, Maret 2024
Dicetak oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Nusa
Tenggara Barat didukung oleh UNICEF Indonesia
bersama mitra kerja Forum Komunikasi Antar Pribadi dan Portkesmas
dalam Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat
untuk Program Kesehatan Prioritas (Pokja RCCE+)
merupakan modul panduan komunikasi dan pendampingan dalam layanan Kesehatan Ibu & Anak (KIA) di Posyandu. Modul ini
10 bagian menyesuaikan Panduan Keterampilan Dasar Modul ini dikembangkan dan diadaptasi berbagai modul yang ada di Indonesia, pengalaman komunikator
dalam edukasi di lapangan, serta sumber yang telah disesuaikan dengan
Health Specialist
aerah Nusa Tenggara Barat
Editor
Basra Ahmad Amru
Risang Rimbatmaja
Kontributor
Diah Rahmawati - Puskesmas Ampenan
Arini Retnowulan - Dinkes Provinsi NTB
M.Zainudin - Dinas Kesehatan Lombok Barat
Miftahul Jannah - Dinas Kesehatan Kota Mataram
Desain & Layout
Bayu Kresna Wiratama
UNICEF NTT/NTB
*)Gambar diproses oleh AI dengan prompt yang dikembangkan oleh Desainer secara mandiri
Pemeriksaan Ibu Hamil dan Nifas
Ibu Hamil dan Nifas
Yang Perlu Kader Ketahui
Perumpamaan untuk Menjelaskan
“
Proses Ibu mengandung (hamil) merupakan perjalanan yang panjang, seperti perjalanan mudik ke kampung halaman. Karena jauh, butuh beberapa kali berhenti dan diperiksa kondisinya agar dapat selamat.
Proses selama kehamilan ibu merupakan perjalanan yang panjang, seperti orang yang mudik menggunakan mobil ke kampung halaman. Kampung halamannya jauh, harus menempuh jalur lintas provinsi.
Maka tentu butuh beberapa kali berhenti di tempat pemberhentian untuk memastikan dalam mobil kondisi yang baik. Misal, harus berhenti di POM bensin minimal 2 kali selama perjalanan agar tidak kehabisan bensin dan mogok di tengah jalan. Sisanya cukup berhenti di tempat makan saja, sambil mengisi tenaga dengan makan dan istirahat. Kalau tidak berhenti dan jalan terus tentu bahaya. Beberapa contoh bahayanya, bensin habis, mesin kepanasan, atau supir mengantuk.
Sama halnya dengan ibu hamil. Perlu beberapa kali berhenti dan memastikan dirinya serta bayi dalam kandungannya sama-sama sehat. Ada 2 kali yang harus dipastikan betul-betul sehat oleh dokter. Sisanya bisa dengan bidan. Kalau tidak pernah diperiksa, tidak akan ketahuan kondisi kesehatannya. Bisa saja tiba-tiba mendapatkan masalah kesehatan yang mengancam jiwa dan karena tidak pernah ketahuan di awal, masalah kesehataan sudah di tahap yang berat dan mengakibatkan ibu kehilangan nyawa.
Pemeriksaan
Modul Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader untuk Pelayanan Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer
*)Gambar diproses oleh AI dengan prompt yang dikembangkan oleh Desainer secara mandiri
Informasi tentang Pemberian Vitamin A pada bayi dan balita
Manfaat
Untuk ibu hamil, dapat memastikan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan, persalinan lancar, serta mendapatkan pengobatan yang optimal bila ada masalah kesehatan yang mengancam jiwa.
Untuk ibu nifas (selesai melahirkan), dapat memastikan kesehatan Ibu setelah melahirkan serta mendapatkan pengobatan yang optimal bila ada masalah kesehatan yang mengancam jiwa.
Yang Perlu diperiksa
Ibu Hamil
Perkembangan Berat Badan, lingkar lengan, dan tekanan darah, kurva buku KIA (hal. 7-8)
Ibu Nifas
Bila terlambat diiobati dapat mengancam nyawa.
Lokasi Pemberian
Pemeriksaan dapat dilakukan di puskesmas dan rumah sakit.
Bahaya Waktu & Frekuensi Pemeriksaan
Ibu Hamil
Minimal 6x pemeriksaan Puskesmas atau Rumah sakit, yaitu:
Trimester 1: 1x periksa
Trimester 2: 2x periksa
Trimester 3: 3x periksa
Ibu Nifas
4x kunjungan dengan waktu pemeriksaan, yaitu:
Kunjungan 1: 6-48 jam
Kunjungan 2: 3-7 hari
Kunjungan 3: 8-28 hari
Kunjungan 4: 28-42 hari
Tekanan darah, Suhu Tubuh, laju pernapasan, denyut nadi, kondisi jalan lahir, kondisi payudara, kesehatan jiwa
dengan catatan minimal 2 kali oleh dokter di trimester 1 dan 3
Yang Perlu Kader Lakukan
Mengedukasi warga untuk membawa ibu hamil dan nifas rutin periksa di puskesmas.
Sumber:
BAGIAN 8: Keterampilan Ibu Hamil dan Nifas (Pemeriksaan Ibu Hamil dan Nifas)
Buku KIA tahun 2023 halaman 82
Cara Mengomunikasikan?
Komunikasi Tatap Muka - Individu
Tujuan
Menyampaikan manfaat mengenali tanda bahaya pada ibu hamil dan nifas
Menyampaikan manfaat ibu hamil dan nifas yang rutin periksa di puskesmas.
Menyampaikan cara memantau tanda bahaya pada ibu hamil dan nifas menggunakan buku KIA
Alat Bantu
Buku KIA, Pemantauan Harian Bayi Buku KIA
Pemantauan Mingguan Ibu Hamil halaman 9; Pemantauan Harian Ibu Nifas halaman 10.
Setelah mengetahui nama warga, sering-sering gunakan namanya dalam percakapan. Komunikator dapat gunakan kata ganti nama anak dalam berkomunikasi dengan orang tua. Baca lebih lengkap topik Penggunaan Nama pada Buku Bagian I
Pak Dayat nama anaknya Hafidz maka dapat dipanggil “Ayah-nya Hafidz”
Komunikator dapat menggunakan teknik-teknik membangun keakraban yang ada. Misalnya memancing percakapan menyenangkan melalui obrolan informal. Baca lebih lengkap topik Prinsip Pertama: Bangun Keakraban pada Buku Bagian I
“Wah, peliharaan burungnya banyak sekali Pak Dayat , merdu-merdu lagi suaranya. Apa ini jenis-nya Pak Dayat?” Tanya-tanya agar ceritanya makin seru.
Berikan pertanyaan umum, Dengarkan dengan bertanya-tanya pendek menggunakan teknik bertanya yang ada.
“Pak Dayat, bagaimana kabarnya Bu Wiwid?”; “Apa kegiatannya sekarang sehari-hari?”, “Sudah berapa usia kehamilannya sekarang?”
Tahapan Komunikasi
Bangun keakraban
Penggunaan nama, Obrolan Informal
Saling Mendengarkan & Berbicara Teknik Mendengarkan, Teknik Bertanya, Teknik Menjelaskan
Kunci Komitmen
3 Tahapan Kunci Komitmen
Durasi
Menyesuaikan
Tahapan Percakapan
Berikan tanggapan apresiatif dan ajukan izin untuk membahas topik yang ingin dibahas komunikator.
“Syukurlah Bu Wiwid sehat ya. Masih ikut masak-masak di rumah. Saya ikut senang mendengarnya. Pak Dayat, saya ada informasi sedikit soal kesehatan ibu hamil. Apa boleh saya cerita sedikit?”
Sampaikan masalah secara umum sebagai pengantar. Pada bagian ini komunikator jangan langsung menyebutkan solusi/ pesan kesehatan yang diperlukan.
Tubuh ibu yang sedang hamil menanggung beban lebih. Tubuh Ibu-nya sendiri, serta bayi yang ada dalam kandungannya. Maka dari itu, bebannya lebih besar. Kalau ada masalah kesehatan, dua-duanya akan ikut merasakan. Apalagi kalau masalah kesehatannya yang mengancam nyawa, dua-duanya ikut terancam.
1 2 3
1 2 3
Modul Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader untuk Pelayanan Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer a b c d e
Sampaikan secara ringkas informasi pentingnya pemeriksaan rutin pada ibu hamil. Baca lebih lengkap Informasi tentang Pemeriksaan Ibu Hamil dan Nifas pada BAB ini bagian subbab “Yang Perlu Kader Ketahui”
Gunakan perumpamaan untuk meningkatkan pemahaman warga. Baca lebih lengkap Menjelaskan Perumpamaan pada BAB ini bagian subbab “Yang Perlu Kader Ketahui”
Tanyakan apakah ada yang ingin warga ketahui lebih lanjut terkait pemeriksaan kehamilan.
Tanyakan untuk kunci komitmen. Baca lebih lengkap topik Kunci Komitmen pada Buku Bagian I
Menanyakan ulang
"Jadi, apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil?" "Untuk apa?"
Meragukan
“Betul mau diperiksa rutin? kalau tidak sempat nanti bagaimana?”
Merincikan
“Syukurlah, rencana siapa yang akan temani ibu ke puskesmas?”
Sampaikan puji syukur dan komunikator bisa mengakhiri percakapan.
BAGIAN 8: Keterampilan Ibu Hamil dan Nifas (Pemeriksaan Ibu Hamil dan Nifas)
f g h i j
Komunikasi Tatap Muka - Kelompok
Tujuan
Warga dapat menyebutkan frekuensi dan waktu pemeriksaan kehamilan. Warga dapat menunjukan bagian Buku KIA terkait pemeriksaan yang perlu didapat selama kehamilan.
Alat Bantu
Buku KIA halaman 17 tentang Pemeriksaan kehamilan.
Tahapan Percakapan
Tahapan Komunikasi
Pemanasan
Perkenalan nama, Permainan Lagu Gerak
Bermain - Belajar Adu Tepuk
Kunci Komitmen 3 tahap kunci komitmen
30 menit Durasi
Lakukan tahapan pemanasan agar suasana nyaman, dengan langkah berikut:
a
Perkenalkan nama diri dengan cara yang menancap. Baca lebih lengkap topik Penggunaan Nama pada Buku Bagian I
“Perkenalkan Nama saya Endah. Bila sulit diingat, ingat saja Indah. Ingat yang indah-indah, tapi nanti I-nya diganti E jadi Endah ya”
Ajak peserta saling mengenal nama antar mereka. Minta salah satu peserta maju ke depan dan menyebutkan nama-nama peserta lainnya yang ia kenal. Nama yang disebut diminta untuk mengangkat tangan. Dalam kesempatan ini komunikator dapat menilai sudah seberapa saling mengenal peserta diskusi satu sama lain.
Bila peserta belum saling mengenal satu sama lain, komunikator mengajak mereka saling mengenal dan menghafal nama.
Perkenalkan nama saya Endah
Terima kasih Endah, nama saya Wiwid
Terima kasih Endah, Wiwid, nama saya Dayat
Berlanjut hingga maksimal 10 orang pertama. Bila peserta lebih dari 10, bagi dalam beberapa kelompok dengan jumlah masing-masing kelompoknya tidak lebih dari 10. Setelah selesai menghafal secara bertumpuk, komunikator dapat mengajak semua peserta dalam setiap kelompok menyebut nama-nama anggota di dalamnya secara bersama-sama. Lalu, komunikator dapat membuat lomba. Tunjuk juru bicara (jubir) di setiap kelompok, lalu minta untuk menyebut seluruh nama dalam kelompoknya dengan tepat dan cepat. Yang tercepat dan tepat adalah pemenangnya.
Bila ternyata peserta sudah saling mengenal, komunikator dapat memilih hal lain yang dapat digunakan untuk saling mengenal dan dihafal. Misalnya, kata ganti nama Anak (Misal, Mama-nya Hafidz), atau pula bisa mencari persamaan di antara mereka, seperti hobi, kesukaan, dll.
1 1 2 2 3
Modul Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader untuk Pelayanan Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer Komunikator Warga
b
e
c d
Sampaikan tujuan dengan bahasa sehari-hari, menyampaikan izin untuk menyampaikan edukasi selama waktu yang dibutuhkan.
“Bapak-ibu, kita berkumpul disini mau ngobrol-ngobrol tentang kesehatan ibu hamil, saya boleh minta waktu bapak-ibu ya sekitar 15 menitan ya..”
Tanyakan kabar warga dan ajak lakukan peregangan dengan permainan lagu-gerak.
Variasi permainan lagu gerak dapat dibaca lebih lengkap topik Permainan pada Buku Bagian 1
“Bagaimana kabarnya bapak-ibu? Sehat?”
“Ibu-ibu yang sedang hamil sehat-sehat kah?”
“Nah, ayo agar makin sehat kita gerak-gerak sedikit ya”
“Saya punya lagu, lagunya pendek saja nih bapak ibu, terdiri dari 4 kata saja, Marina, Menari, diatas, Menara - diatas, Menara, Marina, Menari”
“Lagunya begini.. (kader bernyanyi)
Marina Menari Diatas Menari
Diatas Menara Marina Menari“
“Yuk nyanyi bersama (kader dan warga bernyanyi bersama sebanyak 2 kali sampai terlihat mulai hafal)”.
“Nah, sekarang kita bernyanyi lagi tapi dengan gerakan ya, ikuti saya yuk (kader memperagakan kata “Marina” menunjuk diri, “Menari” peragakan gaya orang menari, “diatas” peragakan 2 tangan ke atas, “Menara” peragakan 2 tangan ke atas membentuk segitiga. Lagu diulangi 2 kali)”.
“Yuk sekarang saya yang nyanyi bapak ibu yang gerak ya, (kader bernyanyi sekali lalu bernyanyi lagi tetapi liriknya diacak-acak dan tempo lagu dipercepat, biarkan warga tertawa)”.
a. Minta pasangan berdiri berbaris berhadapan. Baris pertama di satu sisi. Baris kedua di sisi lain.
b. Beri nama barisan pertama: Sakit. Barisan kedua: Sayang. Ajak mereka mengangkat tangan saat disebut nama barisannya (ulangi beberapa kali).
c. Minta keduanya seperti hendak bersalaman namun tidak menyentuh (berjarak sekitar 5 cm).
d. Sampaikan bila komunikator menyebut “Sakit”, maka barisan Sakit harus segera menepuk tangan pasangannya di barisan Salah. Demikian sebaliknya. Minta agar jangan menghindar dulu. Ulangi beberapa kali agar saat bermain nanti sudah lancar.
e. Permainan dapat dimulai, minta agar masing-masing menghindar bila lawan ingin menepuk tangannya. Mainkan sampai 5 ronde. Sampaikan bahwa yang paling banyak menepuk dan menyentuh tangan lawan adalah pemenangnya.
f. Komunikator memberi instruksi setiap rondenya. “Sa.. kit!”, “Sa..yang!”, “Sakit!”
Ajak peserta memainkan Adu Tepuk: Sakit - Sayang
BAGIAN 8: Keterampilan Ibu Hamil dan Nifas (Pemeriksaan Ibu Hamil dan Nifas)
Lempar pertanyaan untuk menjembatani topik masalah yang ingin dibahas, hubungan antara kata “Sakit” dan “Sayang”.
a. Tanyakan, “Bagaimana perasaannya bila istri yang sedang hamil sakit?”. biarkan peserta menjawab.
b. Tanyakan, “Sayang kah dengan Istri? Kasihan tidak bila sedang hamil malah sakit?”
c. Jawaban peserta tentu saja tidak ingin sampai ibu hamil sakit, sampaikan, tentu pada dasarnya kita semua ingin istri/ ibu yang hamil selalu dan tidak sakit.
Sampaikan, maka bahwa Komunikator memiliki tips agar ibu hamil sehat selalu dan tidak mudah sakit.
Sampaikan, Komunikator memiliki tips agar ibu hamil sehat selalu dalam bentuk lagu.
Ajak warga untuk bernyanyi "Lagu Edukasi"
a. Komunikator menunjukkan lagu dan ajak partisipan untuk bernyanyi bersama sebanyak 2 kali.
b. Ajak peserta membentuk beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok berisi 4 - 5 orang. Komunikator dapat membuat lomba Lagu Gerak.
c. Mintalah setiap kelompok untuk berlatih menyanyikan lagu tersebut serta menyiapkan gerakan pendukung lagu yang menarik.
d. Sampaikan, kelompok yang menang adalah kelompok yang kompak dalam nyanyian dengan gerakkan pendukung yang unik.
Tanyakan makna dari lagu yang dinyanyikan sambil jelaskan pesan kesehatan yang ingin komunikator sampaikan.
“Dari lagu tadi, ibu hamil itu berharap selalu apa Bapak - Ibu ?”;
“Nah, agar sehat apa yang bisa kita lakukan?” (biarkan warga menjawab);
“Iya, harus diperiksakan secara rutin ya”;
“Caranya bagaimana?” (biarkan warga menjawab);
“Iya, betul datang ke puskesmas untuk ketemu dokter dan bidan.”;
“Nah setiap kapan harus datang ke puskesmas?” (biarkan warga menjawab);
“iya, bagus kalau bisa sebulan sekali, paling sedikit 6 kali selama kehamilan; ya bu, trimester 1 sekali, trimester 2 dua kali, trimester 3 tiga kali”
“Nah, Ibu Bapak dapat memastikan pemeriksaan apa saja yang perlu, sudah, dan belum didapatkan ibu hamil pada buku KIA halaman 17 ya”.
lebih lengkap Menjelaskan Perumpamaan untuk Menjelaskan pada BAB ini bagian
Baca
subbab “Yang Perlu Kader Ketahui”
Baca lebih lengkap Informasi tentang Pemeriksaan Ibu Hamil dan Nifas pada BAB ini bagian subbab “Yang Perlu Kader Ketahui”
Contoh Lagu terlampir pada halaman setelah bagian ini.
Modul
untuk Pelayanan Posyandu
Integrasi
Sampaikan penjelasan dengan perumpamaan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang mendalam pada warga.
Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pendampingan Kader
dalam
Layanan Primer
Menanyakan ulang
“Jadi Bapak-ibu, apa yang harus dilakukan untuk memastikan ibu hamil sehat selalu?”
Tanyakan dan kunci komitmen.
Meragukan
“Beneran nih Bapak Ibu mau rutin ke puskesmas? kalau nanti tidak ada yang antar bagaimana?”
Merincikan
“Kalau begitu kapan mulai mau ke puskesmas?”
Sampaikan puji syukur dan akhiri dengan doa bersama.
BAGIAN 8: Keterampilan Ibu Hamil dan Nifas (Pemeriksaan Ibu Hamil dan Nifas)
“Ibu hamil sehat”
Irama:“Indung-Indung”
Lirik:
Ibu hamil usap perutnya