Program undertaken with the financial support of the Fovernment of Canada provided through Global Affairs Canada
Kemajuan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) 2019 Kabupaten Gorontalo Standarisasi Minyak Kelapa Bantuan Teknis
Hasil
Kondisi Sebelum Regulasi
Regulasi
Analisis Regulasi Kemudahan Berusaha
SE Bupati tentang penggunaan produk lokal: minyak kelapa bagi aparatur PNS
Kerjasama dan koordinasi parapihak
Pembentukan Asosiasi Minyak Kelapa Gorontalo (OK-Go)
Kerjasama swasta Kapasitas produksi dan pengembangan usaha Panduan Standarisasi Mutu Minyak Kelapa Teknologi mesin pengolahan Perizinan
Pilot PEL 2018: 3 Industri Kecil Menengah (IKM) untuk uji coba standarisasi 2019: Penerapan ke 36 IKM anggota OK-Go
Asosiasi Minyak Kelapa Gorontalo (OK-Go) sebagai penyedia jasa layanan pengembangan usaha (BDSP) yang profesional dan mandiri berbayar oleh OK-Go kepada kelompok 2 Pelatihan perempuan mengenai standarisasi minyak kelapa
Pilot PEL
Multi-Stakeholder Forum Kajian Ekonomi – Rantai Nilai: Kelapa Harmonisasi program dan kebijakan Pemda untuk pilot PEL
Scale-up
4 jenis minyak
jenis minyak yang diproduksi Klentik
Input produksi/hari:
40 butir kelapa Pasar terbatas di tingkat lokal
80 liter
Penjualan minyak kelapa/bulan
Rp 560 ribu Pendapatan bersih/bulan/IKM
1 Serapan tenaga kerja per IKM
yang diproduksi: Premium (VCCO), VCO, Klentik, Blondo
Replikasi: Keanggotaan OK-Go meluas ke seluruh Provinsi Gorontalo (6 kab/kota)
Input produksi/hari:
400 butir kelapa Uji lab BPOM Gorontalo menyatakan Memenuhi Syarat Uji/Layak konsumsi Produk telah dipasarkan melalui jaringan supermarket Omart
120 liter
Penjualan minyak kelapa/bulan
Rp 2,01 juta
Pendapatan bersih/bulan/IKM
Rp 945 juta/bulan APBD provinsi untuk bantuan sosial non-tunai (pangan) minyak kelapa
3 Kerjasama PT Garuda Indonesia PT Pos Indonesia dan JNE Kadin Kota Gorontalo
260%
3 Serapan tenaga kerja per IKM A project implemented by:
Program undertaken with the financial support of the Fovernment of Canada provided through Global Affairs Canada
Kemajuan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) 2019 Kabupaten Boalemo Penerapan GAP dan Penanganan Pascapanen Jagung Kondisi Sebelum Bantuan Teknis
Hasil
Regulasi Analisis Regulasi Kemudahan Berusaha Kerjasama dan koordinasi parapihak Multi-Stakeholder Forum
Kajian Ekonomi – Rantai Nilai: Jagung Harmonisasi program dan kebijakan Pemda untuk pilot PEL Kerjasama swasta
Meningkatnya produktivitas panen Akses petani terhadap sarana produksi berkualitas masih terbatas Keterbatasan pengetahuan petani terhadap Good Agriculture Practices (GAP ) dan penanganan pascapanen
Penguatan Gapoktan dan Bumdes Produktivitas rendah Kapasitas produksi Panduan GAP dan penanganan pascapanen
Penerapan penggunaan Pupuk Non Subsidi
6,5 ton/Ha
Penyedia input pertanian: Kerjasama Bumdes dengan pihak swasta untuk penyediaan benih unggul
Secara umum isi tongkol penuh dan berisi
10 Bumdes mendapatkan alokasi Dana Desa Rp 150-300 juta untuk replikasi praktik budidaya Jagung
Hasil panen dikumpulkan dan dibeli oleh Bumdes Kerjasama 8 Bumdes dengan gudang jagung
Pembelian 200 ton jagung senilai Rp 730 juta
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT)
GAP
Scale-up
3,5 ton/ha
Tersedianya sarana produksi pertanian hasil kerjasama dengan1 produsen Saprotan
Isi tongkol jarang-jarang dan butiran kecil
Tercukupinya kebutuhan pupuk hasil kerjasama Bumdes dengan PT. Petrokimia
Target capaian jumlah petani dan produktivitas:
2020
120
8 ton/ha
2021
650
10 ton/ha
Rp
2018: Demoplot lahan Jagung
3 hektar lahan
5 petani (rumah tangga)
2019: Perluasan lahan pilot
35 hektar lahan 85 petani (rumah tangga) (25 anggota kelompok wanita tani)
Pendapatan per panen per hektar
Rp 10,5 juta
Rp
Pilot PEL
Dijual ke pengepul /tengkulak di desa
Rp
Rp 18,75 juta
79%
Pendapatan petani/hektar
A project implemented by:
Program undertaken with the financial support of the Fovernment of Canada provided through Global Affairs Canada
Kemajuan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) 2019 Kabupaten Gorontalo Utara Penerapan GAP dan Penanganan Pascapanen Jagung Bantuan Teknis Fasilitasi NSLIC/NSELRED Regulasi Analisis Regulasi Kemudahan Berusaha Kerjasama dan koordinasi parapihak Multi-Stakeholder Forum
Kajian Ekonomi – Rantai Nilai: Jagung Harmonisasi program dan kebijakan Pemda untuk pilot PEL
Scale-up Kondisi Sebelum
Hasil Meningkatnya produktivitas panen
Akses petani terhadap sarana produksi berkualitas masih terbatas Keterbatasan pengetahuan petani terhadap Good Agriculture Practices (GAP ) dan penanganan pascapanen
9,3 ton/Ha
Secara umum isi tongkol penuh dan berisi
40 petani (rumah tangga) mulai mereplikasi praktik GAP setelah melihat hasil demoplot Pemerintah Daerah/Pemerintah Provinsi memberi dukungan
perluasan untuk 26 kelompok tani
Hasil panen dikumpulkan dan dibeli oleh Bumdes
Kerjasama swasta - akses pasar
GAP
Kapasitas produksi Panduan GAP dan penanganan pascapanen
Penerapan penggunaan Pupuk Non Subsidi
Produktivitas rendah
6,5 ton/ha
Tercukupinya kebutuhan pupuk hasil kerjasama Bumdes dengan PT. Petrokimia
Rp
Pilot PEL
Dijual ke pedagang /tengkulak di desa
Demoplot lahan Jagung 2 hektar lahan 21 petani (rumah tangga)
Rp 8 juta
Pendapatan bersih per panen per ha
Rp
Isi tongkol jarang-jarang dan butiran kecil
Rp
Rp 16 juta
100%
Peningkatan pendapatan
A project implemented by:
Program undertaken with the financial support of the Fovernment of Canada provided through Global Affairs Canada
Kemajuan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) 2019 Kota Gorontalo
Produk Olahan untuk Mendukung Pariwisata Bantuan Teknis Regulasi Analisis Regulasi Kemudahan Berusaha Kerjasama dan koordinasi parapihak
Produksi berdasarkan pesanan 1-2 kali/minggu 100 botol/minggu
Pendapatan Rp4 juta per bulan
Pembentukan asosiasi produsen pengolah ikan sagela
Pendapatan UMKM Rp10 juta per bulan Rp
Produksi rutin setiap hari 50 botol per hari Belum ada kerjasama bisnis
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten
150%
Minimnya akses pasar
Analisis Rantai Nilai: UMKM Pendukung Pariwisata Kapasitas pengembangan usaha Akses permodalan
Scale-up
Rp
Kerjasama swasta Memperkuat Asosiasi Industri Kecil Menengah (Asigo) Gorontalo, dan Asosiasi-asosiasi IKM lainnya dengan spesifik komoditi
Hasil
Rp
Multi-Stakeholder Forum Harmonisasi program dan kebijakan Pemda untuk pilot PEL
Kondisi Sebelum
Serapan tenaga kerja 2-4 orang per UMKM total 60 orang
Target capaian jumlah UMKM :
2020
30
2021
60
Perencanaan bisnis Pemasaran online Keamanan produk
Pilot PEL 20 UMKM (90% Perempuan) Pengolah Ikan Sagela
Kerjasama bisnis: - jasa ekspedisi untuk pengiriman produk - penyediaan input untuk pasokan bahan baku dan alat produksi - jaringan pemasaran O-mart dan Saronde Bakery, dan toko oleh-oleh
A project implemented by:
Program undertaken with the financial support of the Fovernment of Canada provided through Global Affairs Canada
Kemajuan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) 2019 Kabupaten Pohuwato Penggemukan Sapi Bantuan Teknis Regulasi Analisis Regulasi Kemudahan Berusaha Kerjasama dan koordinasi parapihak Multi-Stakeholder Forum Harmonisasi program dan kebijakan Pemda untuk pilot PEL
Analisis Rantai Nilai: Sapi
Kondisi Sebelum
Scale-up Alokasi dana pengembangan Kawasan Ekonomi Terpadu APBD 2020-2021
Kepengurusan Koperasi tidak aktif Koperasi belum memiliki unit usaha
6 Pengurus (aktif)
Kontrak kerjasama baru antara Koperasi Lembu Karomah dengan Dinas Peternakan dalam program Penggemukan Sapi sebanyak 44 ekor (senilai Rp 330 juta)
40 Anggota Belum adanya dukungan pemerintah
Minimnya partisipasi perempuan
Memperkuat Koperasi Ternak sebagai pelembagaan kelompok peternak sapi
3 Unit Usaha: - Simpan Pinjam - Penyewaan alat produksi - Pengolahan pupuk kompos 2 Kelompok Usaha Perempuan: - Olahan Daging - Olahan Minyak Kelapa
Kapasitas produksi dan pengembangan usaha Pembuatan pakan ternak dengan teknik fermentasi
Hasil
Target capaian jumlah peternak dan sapi:
Kab. Pohuwato 2020
Teknik Inseminasi Buatan
Kerjasama dengan Dinas Pertanian Bidang Peternakan Kab. Pohuwato: - Penggemukan 9 ekor sapi jantan /5 bulan - Bagi hasil dengan Dinas Pertanian mendapat 40%, dan Koperasi mendapat 60%
Pengelolaan, keuangan dan administrasi koperasi yang profesional
Rp 18,6 juta
200
44
Pendapatan Koperasi
Pilot PEL Koperasi Ternak Lembu Karomah
A project implemented by: