Leaflet - Manajemen Pakan Sapi Penggemukan

Page 1

D. Manajemen Pemberian Pakan

4. Lamtoro (Leucaena leucocephala) •

Tanaman ini termasuk legume pohon sehingga bisa ditanam bersama rumput bahan pakan ternak yang lain;

• •

Dikembangkan dengan biji dalam polybag atau ditanam langsung dalam baris dengan jarak 4 – 9 (m), jumlah biji tanam sekitar 1,5 – 3 kg/ha;

1 Tata Urutan Penyajian Pakan

Hidup baik pada curah hujan 650 – 1500 mm dan dapat bertahan sampai 7 bulan dalam musim kering;

Lamtoro

Program undertaken with the financial support of the Government of Canada provided through Global Affairs Canada

Pakan penguat diberikan dulu di pagi hari sebelum pakan hijauan. Namun, tidak sedikit para penggiat penggemukan sapi merekomendasikan untuk memberi rumput dalam jumlah

Produksi bahan kering 2 -6 ton/ha/tahun pada daerah kering, bahkan bisa

terbatas di pagi hari kepada ternak sapi sebelum pemberian pakan penguat untuk memancing

mencapai 15 ton/ha/tahun pada daerah Asia Tenggara dengan jarak tanam yang

produksi air liur yang menjaga kestabilan pH rumen sehingga potensi penyakit asidosis dapat

lebih rapat (0,5 – 1 m dan jarak baris 1 – 3 m);

dihindari. pH rumen harus stabil untuk efisiensi rumen yang maksimal.

Kadar protein kasar 25 – 32%, sedangkan nilai kecernaannya 55 – 70%;

Lebih disukai ternak sapi dibandingkan gamal dan kaliandra

2 Panjang Potongan Pakan Hijauan

Lamtoro

Pakan kasar (hijauan) harus dipotong dengan panjang yang benar (±2cm) untuk

Pakan Penguat Konsentrat

pemamahbiakan yang memadai.

Sumber pakan penguat berupa konsentrat yang siap pakai dapat diperoleh pada toko pakan ternak. Selain itu, pakan konsentrat juga dapat diramu sendiri dari campuran berbagai bahan pakan yang tersedia, seperti dedak padi, ampas tahu, bungkil kedele, bungkil kelapa, tepung ikan dan sumber mineralnya bisa diperoleh dari garam dapur dan kapur. Urea juga dapat ditambahkan ke dalam campuran bahan konsentrat untuk memperkaya kandungan protein konsentrat tersebut.

3 Pencampuran Pakan Ransum harus dicampur untuk menjadi seragam agar bebas mengalir tanpa gumpalan besar dalam saluran pencernaan ternak sapi.

4 Kesegaran dan Penyimpanan Pakan Pakan yang sudah lama dan basah akan menumbuhkan jamur, terutama di daerah tropis yang hangat dan lembab. Walaupun kebanyakan jamur mungkin hanya mengurangi asupan, tetapi beberapa dapat menghasilkan mikotoksin yang dapat berakibat fatal. Pakan segar sangat penting dalam pemeliharaan ternak.

5 Kebutuhan Elektrolit

Gambar 3. Pakan konsentrat komersial

C. Meramu Pakan Ternak Sapi Penggemukan

Sumber elektrolit di dalam pakan ternak dapat diperoleh dari garam Na, Cl, K, Ca dan Mg; dan

Pakan ternak sapi untuk tujuan penggemukan sebaiknya terdiri atas pakan sumber serat

berfungsi membantu proses pemulihan stress pada ternak sapi dan membantu menjaga berat

berupa rumput dan pakan penguat berupa konsentrat. Pakan konsentrat dapat diramu sendiri

badan dan meningkatkan efisiensi pencernaan.

menggunakan berbagai bahan pakan lokal yang harganya terjangkau. Berikut contoh meramu pakan konsentrat untuk ternak sapi yang digemukkan secara intensif (dikandangkan). Bahan Pakan Konsentrat

Kandungan Protein Kasar (%)

Protein Pakan (%)

Proporsi

6. Jumlah Pakan yang Disediakan

Harga (Rp/kg)

Tot. Harga (Rp)

Jumlah pakan yang diberikan setiap hari harus disesuaikan dengan bobot ternak sapi. Ternak sapi butuh pakan sekitar 2,5 - 3% bahan kering dari bobot badan. Umumnya, sapi untuk

Garam*

0.5

10,000

5,000

penggemukan disarankan menggunakan 3% untuk menghitung kebutuhan bahan kering

Kapur/dolomit*

0.5

3,000

1,500

pakannya.

Urea

281%

1

2.8%

2,400

2,400

Ampas tahu

25%

13

3.3%

2,500

32,000

Dedak

10%

85

8.5%

2,500

212,500

Ternak sapi membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan setiap jenis pakan yang baru

100

14.6%

253,900

dikonsumsi. Hal ini terkait perkembangan jenis mikroba yang terdapat di dalam rumen. Jika mikoba rumen sudah terbiasa dengan jenis serat tertentu maka dia harus beradaptasi jika

Tabel kebutuhan bahan dalam mencampur konsentrat Jml Kebutuhan (kg)

Ampas Tahu (kg)

7. Penggantian Pakan

terjadi pergantian jenis serat. Oleh karena itu, upayakan tidak mengganti jenis hijauan yang diberikan untuk ternak sapi selama masa penggemukan.

Urea (kg)

Dedak (kg)

Garam (kg)

Kapur (kg)

100

13

1

85

0.5

0.5

50

6.5

0.5

42.5

0.25

0.25

30

3.9

0.3

25.5

0.15

0.15

25

3.25

0.25

21.25

0.125

0.125

20

2.6

0.2

17

0.1

0.1

15

1.95

0.15

12.75

0.075

0.075

10

1.3

0.1

8.5

0.05

0.05

5

0.65

0.05

4.25

0.025

0.025

Manajemen Pakan Sapi Penggemukan

NSLIC/NSELRED Project World Trade Center (WTC) 5 Building, 10th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920, Indonesia Tel: +62 21 5262282, +62 21 5268668

Fungsi pakan untuk ternak sapi adalah memenuhi kebutuhan hidup, pertumbuhan, produksi, reproduksi dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Pakan utama ternak sapi adalah pakan berserat berupa rerumputan. Selain itu sapi juga memerlukan pakan penguat sebagai sumber protein berupa konsentrat dan hijauan leguminosa.

www.nslic.or.id

NSLIC Project

@NslicNselred


A. Sumber Pakan Serat Sumber pakan berserat untuk ternak sapi dapat diperoleh dari rumput alam, dedaunan maupun dari rumput unggul yang dapat dibudidayakan oleh petani-ternak. 1. Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) Produksi

B. Sumber Pakan Penguat 5. Rumput BD (Brachiaria decumbens)`

: 13,39 ton bahan segar/ha atau 2,01 ton bahan kering/ha (Jamaran, 2006)

Nilai Nutrisi Keunggulan

• Produksi bahan kering dan kandungan protein kasarnya lebih

Curah hujan > 1000mm, tidak tahan genangan

: 10 ton pupuk kandang/ha, 50kg KCl/ha dan 50kg TSP/ha, umur 2 minggu diberi urea 50kg/ha

Syarat Tumbuh : pH tanah 6 – 7 Curah hujan 1000 – 3000 mm/tahun Cara Tanam

: Biji, pols, stolon Jarak tanam 30x30(cm) – 40x40(cm)

Pemupukan

: Pupuk kandang 20 – 30 ton/ha, tanaman umur 2 minggu diberi

1. Rumput Sentro (Centrocema pubescens)

Panen

: Panen pertama umur 60 hari, panen berikutnya umur 45 – 50 hari

Rumput Bede

: Protein kasar 11,68 – 12,23%

Keunggulan

: • Sangat disukai ternak sapi • Produksi bahan kering dan kandungan protein kasarnya lebih

Rumput Sentro

: 20 ton bahan kering/ha/tahun

Nilai Nutrisi

: Protein kasar 10% Serat kasar 35,78% (Sidolitkaji, 2018)

Keunggulan

: • Tumbuh pada tanah kurang subur, pH rendah (sampai pH 3,5),

Produksi

: 300 – 350 ton bahan segar/ha/tahun

Nilai Nutrisi

: Protein kasar 9,13% Serat kasar 29,63% (Sidolitkaji, 2018)

Keunggulan

: • Produksi tinggi dan banyak anakan • Perakaran kuat, batang lunak dan ruas daun banyak • Jumlah anakan lebih banyak yaitu 20 – 30 batang/rumpun pH tanah 4,5 – 8,2

Syarat Tumbuh : Cocok ditanam pada lahan basah atau tercukupi kebutuhan airnya, terpapar matahari langsung. Struktur tanah yang kaya unsur hara dan tidak terlalu kering (Kebunia, 2017) Cara Tanam

: Stolon/stek ditanam dengan jarak tanam 50x75(cm) atau 75x150(cm)

Pemupukan Rumput Odot

: Pupuk kandang 3 ton/ha, tanaman umur 15 minggu diberi 60 kg/ha NPK

Panen

: Panen pertama umur 70–80 hari, panen berikutnya umur 35–50 hari.

4. Rumput Setaria (Setaria sphacelata)

Rumput Setaria

Syarat Tumbuh : pH tanah 6 – 7 Curah hujan 1000 – 1500 mm/tahun Cara Tanam

: Biji, pols, stolon Jarak tanam 30x30(cm) – 40x40(cm)

Pemupukan

: Pupuk kandang 20 – 30 ton/ha, tanaman umur 2 minggu diberi

2. Rumput Siratro (Macroptilium artopurpureum) •

Panen

menjalar dan memanjat;

: Panen pertama umur 60 hari, panen berikutnya umur 45 – 50 hari

Produksi bahan kering 5 – 10 ton/ha/tahun;

Cocok untuk rumput padang gembala atau dipotong dijadikan hay (dicampur dengan rumput);

Rumput Siratro

Rumput Mulato

Tabel 1. Pakan ternak sapi yang bersumber dari limbah hasil pertanian dan nilai kecernaanya No.

Nama Bahan

Protein (%)

TDN (%)

1.

Klobot Jagung

5,15

49,54

2.

Jerami Padi

4,91

45,05

3.

Jerami Kedele

11,96

42,74

4.

Jerami Kulit Kedelai

8,00

58,90

5.

Jerami Kacang Tanah

12,94

62,29

6.

Jerami Kacang Panjang

12,94

62,29

7.

Jerami Kacang Otok

16,05

48,93

8.

Jerami Kacang Hijau

23,26

58,08

15,04

55,52

Nilai Nutrisi

: Protein kasar 8,5% Serat kasar 30%

Keunggulan

: • Toleran terhadap kekeringan dan genangan

10.

Kulit Kacang Tanah

5,77

31,70

• Dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur

11.

Kulit Klenteng

13,13

52,32

• Bagus untuk rumput potong

12.

Tongkol Jagung

5,62

53,08

13.

Pucuk Tebu

5,57

55,29

Cara Tanam

: Sobekan atau rumpun Jarak tanam 50x50(cm)

14.

Daun Ketela Pohon

16,46

37,42

Pemupukan

: Pupuk kandang 3 – 4 ton/ha, tanaman umur 2 minggu diberi 75 kg/

15.

Batang Ketela Pohon

5,89

48,15

16.

Kacang Komak

22,14

70,98

17.

Kacang Bhengok

14,25

49,42

Panen pertama umur 60 hari, : panen berikutnya umur 45 – 50 hari

Protein kasar 12% dan kecernaan mencapai 45%, Nilai protein berkurang pada musim kering;

7. Limbah Hasil Pertanian

Kulit Coklat

• Nilai nutrisi tinggi

Rumput ini tergolong leguminosa rambat dan merupakan tanaman tahunan yang tumbuh liar dengan akar tunggang besar yang dalam dan batang membelit,

50kg/ha

9.

ha urea, selanjutnya setiap 2 bulan dipupuk dengan urea 50kg/ha

Rumput Setaria

Dalam hidup sinergis dengan beberapa jenis rumput alam di daerah terbuka;

75 kg/ha urea, selanjutnya setiap 2 bulan dipupuk dengan urea

: 80 ton bahan segar/ha/tahun

Panen

Berkembang baik dengan biji yang terdapat dalam polong;

• Dapat dijadikan rumput gembala Rumput Mulato

Produksi

Syarat Tumbuh : pH tanah 5,5 – 6,5 Curah hujan > 1000mm Suhu 25 - 40°C

Mempunyai perakaran yang kuat, sehingga dapat bertahan pada kondisi kurang

: Panen pertama umur 90 hari, panen berikutnya 45 – 60 hari

3. Rumput Odot atau Rumput Gajah Super (Pennisetum purpureum cv. Mott.)

Rumput Odot

Beradaptasi baik terhadap tanah masam atau tanah kurang subur, tetapi agak

Rumput Sentro

jarak tanam 1x1(m)

Panen

Produksi bahan kering mencapai 7,6 ton/ha/tahun;

toleran terhadap Mn dan tanah Al yang tinggi

: Batang/stolong ditanam dengan kemiringan 45°,

minggu diberi urea 50kg/ha

Sangat baik untuk sumber pakan penguat bagi ternak sapi;

air (kering);

Produksi

Curah hujan > 1000mm, tidak tahan genangan

: 10 ton pupuk kandang/ha, 50kg KCl/ha dan 50kg TSP/ha, umur 2

6. Mulato (Brachiaria Hybrid)

Syarat Tumbuh : pH tanah 4,5 – 8,2

Pemupukan

Kadar protein kasar mencapai 11,56% dan serat kasar 17,59% (Pasaribu &

rentan dengan hama;

tinggi dibandingkan rumput gajah

Rumput Raja

Rumput ini tergolong leguminosa rambat yang tumbuh liar;

Serat kasar 25,48% (Sulistyo, 2018) • Tahan kekeringan

Praptiwi, 2014);

50kg/ha

: 13,39 ton bahan segar/ha atau 2,01 ton bahan kering/ha (Jamaran,

Nilai Nutrisi

Cara Tanam

Pakan Penguat dari hijauan

• Dapat dijadikan rumput gembala

75 kg/ha urea, selanjutnya setiap 2 bulan dipupuk dengan urea

2006)

Rumput Raja

rambat, pohon dan konsentrat.

: Panen pertama umur 90 hari, panen berikutnya 45 – 60 hari

2. Rumput Raja (Pennisetum purpupoides) Produksi

: • Tumbuh pada tanah kurang subur, pH rendah (sampai pH 3,5),

: Batang/stolong ditanam dengan kemiringan 45°, jarak tanam 1x1(m)

Panen

Keunggulan

ternak sapi. Sumber pakan penguat ini dapat diperoleh dari hijauan leguminosa baik legum

toleran terhadap Mn dan tanah Al yang tinggi Rumput Bede

tinggi dibandingkan rumput gajah

Rumput Gajah

: Protein kasar 9,10-9,43% Serat kasar 30,60-33,10% (Sulistyo, 2018)

Syarat Tumbuh : pH tanah 4,5 – 8,2

Pemupukan

Nilai Nutrisi

: • Sangat disukai ternak sapi • Tahan kekeringan

Cara Tanam

: 100 – 150 ton bahan segar/ha/tahun

: Protein kasar 11,68 – 12,23% Serat kasar 25,48% (Sulistyo, 2018)

Rumput Gajah

Pakan penguat adalah salah satu sumber protein untuk kebutuhan hidup pokok dan produksi

Produksi

Rumput Siratro

Dapat tumbuh pada jenis tanah bervariasi dan tanah kekeringan

Rentan terhadap penyakit daun;

Nilai nutrisi tinggi dan disukai ternak sapi;

Mampu mengikat N dengan baik sehingga kualitas tanah dapat terjaga;

3. Indigofera (Indigofera Zollingeriana) •

Indigofera Zollingeriana adalah tanaman legum pohon.

Kandungan protein 25 – 31%, TDN minimal 70% dengan tingkay kecernaan bahan kering 75 – 78%.

Tahan

terhadap

kekeringan,

memiliki

perakaran

dalam

dan

dapat

mempertahankan kesuburan sehingga sangat cocok untuk konservasi lahan Indigofera

Panen pertama umur 4 bulan dan dapat dipanen ulang setiap 40 – 60 hari sekali;

Produksi hijauan segar tinggi 10 – 20 ton per panen

Dikembangbiakan dengan biji. Sebelum disemaikan direndam dulu biji indigofera 12 jam dalam air dingin kemudian buang yang mengambang. Setelah itu semai di semai tray atau baki terlebih dahulu dengan media tanah dan pupuk kandang perbandingannya 50:50, siram setiap kpagi dan sore. Ketika sudah tumbuh agak

Indigofera

besar pindahkan indigofera ke polybag selanjutnya ditanam.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.