NSLIC/NSELRED GORONTALO CHAMPIONS Asosiasi Industri dan UKM Kabupaten Pohuwato (ASRI) Eka Maharani, seorang ibu kepala keluarga yang mengawali usahanya sejak 2016 dengan memproduksi sirup tradisional berbahan Belimbing Wuluh yang dikemas dalam botol kaca ukuran 600 ml. Usaha ini berangkat dari ide Eka saat melihat potensi Belimbing Wuluh yang belum termanfaatkan sebagai minuman kesehatan. Pada awalnya, sirup ini diproduksi untuk konsumsi pribadi lalu Eka mendapat testimoni positif dari tamu, tetangga dan kerabat bahkan mulai ada pesanan. Berawal dari permintaan inilah Eka kemudian memproduksi 30-80 botol. Produk inipun kemudian didaftarkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato dengan merek ‘Sirup Tradisonal Belimbing Wuluh’ dengan nomor PIRT 11475030100005-21.
PENGEMBANGAN USAHA Pada 2017 lalu, Eka mengubah merek produk ‘Sirup Tradisonal Belimbing Wuluh’ miliknya menjadi ‘Sirup Anti Galau Belimbing Wuluh’ dan sudah mendapat hak paten merek di Kementerian Hukum dan HAM. Setelah berganti nama, produk Sirup Anti Galau Belimbing Wuluh pun makin populer di pasaran terutama di kalangan millennial. Untuk sertifikasi halal, Eka juga telah mengurus izin melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Gorontalo dan mendapatkan registrasi MUI No. 18160001201217. Produk ‘Sirup Anti Galau Belimbing Wuluh’ Eka kini sudah dipasarkan di seluruh Apotik se-Kabupaten Pohuwato dan Boalemo (berawal di Desa Rumbia dan Tilamuta) bahkan hingga Kota Surabaya. Di tahun 2019 ini, Eka berhasil meraih Juara 1 Lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) pada peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan tingkat Provinsi Gorontalo berkat produknya. Keberhasilan usaha Eka dalam membangun kerjasama dan membentuk kelompok usaha perempuan di Kecamatan Taluduyunu memang patut diapresiasi.
Eka Maharani (tengah) bersama UKM perempuan pengolah produk Belimbing Wuluh yang dibentuknya di Kecamatan Taluduyunu, Kabupaten Pohuwato.
INOVASI PRODUK TURUNAN
BERGABUNG DENGAN ASRI
Eka sempat tidak berproduksi pada 2018 karena pindah lokasi usaha. Saat kembali aktif memproduksi, Eka pun mengevaluasi manajemen usahanya. Ide baru pun muncul untuk mengganti kemasan produk. Eka yang awalnya menggunakan botol plastik beralih ke botol kaca meskipun agak mahal namun tingkat risiko pemasaran lebih kecil (tidak mudah pecah dan rasa produk lebih tahan lama). Eka juga melakukan inovasi produk baru yaitu jus Belimbing mix kunyit, keripik dan cupcake Belimbing Wuluh.
Di tahun 2019, Eka bergabung dengan Asosiasi Industri dan UKM Kabupaten Pohuwato (ASRI) sebagai anggota. Untuk memberikan pendampingan teknis bagi para pelaku UKM lokal, NSLIC/NSELRED mendukung penguatan kelembagaan ASRI bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Pohuwato. Pada awalnya, NSLIC/NSELRED juga memfasilitasi terbitnya Rekomendasi Pengesahan ASRI sebagai lembaga oleh Pemerintah Kabupaten Pohuwato.
Pada awal berdirinya, Asosiasi Industri dan UKM Kabupaten Pohuwato (ASRI) telah melakukan kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pohuwato melalui Pelatihan Kewirausahaan dengan tema “Strategi Kaya dari Desa” pada Februari 2019. Pasca mengikuti pelatihan tersebut, Eka melalui pendampingan tim NSLIC/NSELRED, membuat draft kontrak kerjasama dengan Yunan Harahap (pemilik OMart Gorontalo sekaligus fasilitator Pelatihan Kewirausahaan “Strategi Kaya dari Desa” tersebut). Untuk memperluas pemasaran produk ‘Sirup Anti Galau Belimbing Wuluh’, Eka dan OMart kini dalam proses negosiasi kerjasama dengan pengajuan harga sirup curah atau tanpa kemasan Rp 25.000 per liter.
PENGUATAN KELEMBAGAAN Untuk penguatan kelembagaan dan pengembangan usahanya, Eka aktif mengikuti berbagai pelatihan, antara lain Competency–based Economies, Formation of Enterprise (CEFE) training yang diselenggarakan oleh NSLIC/NSELRED pada 31 Juli - 1 Agustus 2019 lalu di Provinsi Gorontalo. Setelah pelatihan CEFE tersebut, Eka mulai terpacu meningkatkan kapasitas produksi ‘Sirup Anti Galau Belimbing Wuluh’ yang awalnya 100 botol menjadi 300 botol (ukuran 330 ml) per bulan. Eka juga terdorong untuk memperluas jaringan pemasaran produknya di Kota Gorontalo melalui 10 agen. Saat ini, Eka terus berupaya mengembangkan usahanya yang berlokasi di Desa Rumbia, Kecamatan Taluduyunu, Kabupaten Pohuwato dengan pendampingan teknis NSLIC/NSELRED. Pemerintah desa setempat bahkan sangat mengapresiasi upaya Eka terutama dalam pemberdayaan kelompok usaha perempuan dan mengupayakan dukungan berupa pembangunan Rumah Produksi yang sesuai dengan standard industri melalui pembiayaan Anggaran Desa di tahun 2019 ini.
PELATIHAN DARI NSLIC/NSELRED YANG TELAH DIIKUTI: o
Training of Trainers (ToT) COMPASS pada 18 - 20 Juni 2019 di Hotel Aston Sentul, Kota Bogor;
o
Kick off CEFE training pada 17 Juli 2019 di Hotel Maqna, Kota Gorontalo;
o
Competency–based Economies, Formation of Enterprise (CEFE) training pada 31 Juli - 1 Agustus 2019 di Hotel Maqna, Gorontalo;
o
Workshop Survei Iklim Investasi Daerah (SIID) Provinsi Gorontalo pada 21 - 22 Agustus 2019 di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo.
o
Monitoring dan Evaluasi Progress NSLIC/NSELRED Provinsi Gorontalo, 12 September 2019. Eka tampil sebagai salah satu ‘Gorontalo Local Champions’ dan sharing pengalamannya mengembangkan usaha.