NSLIC/NSELRED GORONTALO CHAMPIONS Asosiasi Olahan Kelapa Gorontalo (OKGo) Iradat Bagi (59), salah satu pengolah minyak kelapa di Provinsi Gorontalo yang memulai usahanya pada tahun 2017. Di awal usahanya, Iradat biasa mengolah sekitar 100-150 butir Kelapa untuk sekali produksi per minggunya. Hasil olahan ini lalu dikemas dalam kemasan botol 600 ml sebelum dipasarkan. Pada April hingga Mei 2018, produksi minyak kelapa Iradat sempat meningkat dengan adanya program Bantuan Pangan Non-Tunai Daerah (BPNTD) oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo yang memesan minyak kelapa dalam jumlah banyak.
TANTANGAN USAHA Kebijakan Pemerintah Provinsi Gorontalo yang mewajibkan minyak Kelapa hasil olahan IKM lokal menjadi salah satu item barang dalam Bantuan Pangan Non-Tunai Daerah (BPNTD) memberikan angin segar bagi para pelaku IKM pengolah minyak Kelapa yang ada di Provinsi Gorontalo termasuk Iradat Bagi. Untuk kebutuhan program tersebut, Iradat sendiri saat itu mampu memasok 3.000 liter minyak Kelapa dalam kurun waktu tiga bulan. Hingga kebijakan program BPNTD berubah dan minyak Kelapa olahan IKM lokal tidak lagi menjadi salah satu bahan pangan yang diberikan kepada masyarakat penerima bantuan, produksi minyak Kelapa Iradat pun kembali menurun seperti semula. Upaya memperluas pasar untuk produk minyak Kelapa yang diproduksi Iradat saat itu masih menghadapi banyak kendala. Selain kualitas produk, perizinan juga menjadi hambatan tersendiri bagi Iradat untuk melakukan ekspansi pasar.
INTERVENSI NSLIC/NSELRED
PERIZINAN
Akhir 2018, NSLIC/NSELRED melakukan penguatan kapasitas bagi para pelaku usaha lokal khususnya IKM-IKM pengolah minyak Kelapa di Provinsi Gorontalo, salah satunya Iradat. NSLIC/NSELRED juga mendorong standarisasi mutu pengolahan minyak Kelapa. Melalui program ini, IKM-IKM pengolah minyak Kelapa di Provinsi Gorontalo diberikan penguatan kapasitas untuk meningkatkan standard mutu minyak Kelapa agar memiliki kualitas produk yang lebih baik, sehat dan mampu bersaing di pasar.
Melalui berbagai penguatan kapasitas yang dilakukan NSLIC/NSELRED, Iradat Bagi pun mulai meningkatkan mutu produknya demi ekspansi pasar. Selain peningkatan kualitas produk, Iradat juga telah mengurus izin yang wajib dipenuhi oleh IKM pangan olahan. Hingga kini, pemilik IKM IRADAT’s ini telah memiliki Izin Usaha Kecil Menegah (IUKM), PIRT dan label Halal. Selain perizinan, produk minyak Kelapa olahan Iradat juga telah memiliki keterangan kandungan gizi yang dirilis Agro-Based Industry Calibration and Analytical Laboratories (ABICAL), Bogor.
PENGEMBANGAN PRODUK
PENGUATAN KELEMBAGAAN
Selain memproduksi minyak Kelapa, Iradat Bagi juga memproduksi Virgin Coconut Oil (VCO) meskipun kapasitas produksinya belum begitu besar dan masih berdasarkan pesanan. Produk minyak Kelapa olahan Iradat kini telah dipasarkan di seluruh kota/ kabupaten di Provinsi Gorontalo. Untuk memenuhi permintaan pasar tersebut, Iradat Bagi bersama lima orang tenaga kerjanya pun harus memproduksi sekitar 250-300 butir Kelapa setiap dua hari sekali.
Melalui Asosiasi Olahan Kelapa Gorontalo (OKGo) dampingan NSLIC/NSELRED, Iradat Bagi sebagai Ketua OKGo bersama beberapa anggota OKGo telah memberikan pelatihan (knowledge transfer) pengolahan minyak Kelapa dengan kualitas dan mutu yang terstandard kepada UMKM dan kelompok masyarakat. Pelatihan-pelatihan tersebut diselenggarakan bekerjasama dengan lembaga pemerintah (Kementerian Perindustrian; Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo; dan Disperindagkop dan UKM Kabupaten Pohuwato) serta lembaga nonpemerintah (Burung Indonesia).
Produk minyak Kelapa olahan Iradat tidak hanya berdampak positif bagi peningkatan ekonomi lokal. Prestasi membanggakan bahkan telah diraih yaitu berkat produk IKM Iradat, Desa Soginti, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato (desa domisili Iradat) mendapatkan penghargaan ‘Inovasi Desa 2019’ dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Selain itu, oleh Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, IKM Iradat juga ditunjuk sebagai pusat UMKM olahan Kelapa di Kabupaten Pohuwato (https://diskominfost.pohuwatokab.go.id/berita/2019/07/30/--------ikm-iradts-pohuwato-dijadikan-program--umkmolahan-kelapa-oleh-bank-indonesia).