Krisma Edisi II

Page 1

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

1


2

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007


Sal am Redaksi Salam Assalamualaikum Wr. Wb Alhamdulillah, kali ini edisi kedua Krisma dapat diterbitkan walaupun masih penuh dengan kelemahan. Hal ini tentunya tak lepas dari dorongan seluruh warga SMA Negeri 2 Sumenep yang selalu memberi motivasi kepada tim redaksi untuk melanjutkan penerbitan majalah Krisma. Dengan berusaha sebaik mungkin, akhirnya redaksi dapat melanjutkan edisi perdana Krisma.Walaupun terkadang muncul rasa pesimisme diantara kami, tapi kami dapat menghapus rasa itu dan menggantinya dengan usaha keras diantara kami. Oleh karena itu, kami berharap dengan diterbitkannya edisi kedua dari Krisma akan menjadi wadah kreatifitas seluruh warga SMA Negeri 2 Sumenep sekaligus sebagai tambahan ilmu pengetahuan yang kita miliki. Edisi kedua ini, redaksi mencoba mengupas tentang sistem pendidikan di Indonesia yang sesaat lagi akan menggantikan sistem KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), sistem pendidikan yang baru itu adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran). Walaupun banyak siswa yang tentunya masih belum mengenal apa itu KTSP. Kami menyadari bahwa majalah yang akan dibaca oleh para pembaca masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mohon saran dan kritik demi kesempurnaan penerbitan selanjutnya. Akhirnya, seluruh crew redaksi mengucapkan selamat tahun baru dan selamat menghadapi ujian blok semester ganjil. Semoga sukses selalu! Wassalamualaikum Wr. Wb

CREW REDAKSI Pelindung Plt Kepala SMAN 2 Sumenep Drs.H.M.A Hidayat, M.M. Penanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan Drs. Burhanuddin Pengarah Dra. Hj. Sri Suhartatik Dra. Harianah Dra. Khairunnisa Pembina Rusliy M. Djahyadi Pemimpin R edaksi Redaksi Bambang Ariya Suganda Sekretaris Hamzah Linda Dewan Redaksi Indah Yuliana Nur Hasanah Ach. Faisal Annani Novarisma Raudlatul Makkiyah Reporter Windry P. Kartika Taufik Hidayat Feru Sukaryono Dhelviana P.P Sirkulasi & Keuangan Fitri Nari Ratih Desain Grafis Dhani Pratama Putra Yang pengen nulis, punya unek-unek atau apa pun namanya, silahkan tulis sesuai dengan rubrik yang kami sediakan. Kemudian kirimkan ke meja redaksi. Tulisan yang masuk menjadi milik redaksi dan redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengurangi maksud dan substansi.

Srius baanget.. Ni namanya lagi majeng euy... KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

3


SPORT Hai Krisma yang aku sebelin…(senang betul maksudnya)! Gini nich, koe habis observasi nich kayaknya Krisma emang bener-bener butuh saran dan kritik. Sekarang kritiknya kita lupain dulu dech. Sarannya begini, sebagai media kreatifitas siswa, tentunya majalah Krisma mencakup seluruh kreatifitas-kreatifitas yang ada pada siswa, kan? Nah, karena di Krisma nggak kenal sport, entah itu karena redaktur sendiri yang sok sibuk sehingga nggak pernah kenal sport. Gimana kalau di Krisma itu dipasang juga info-info sport? Itung-itung biar wajah-wajah olahragawan kita bisa nampang gitu. Ya kalo nggak diterima, mungkin rubrik fresh and cool bisa dikombinasi antara info sport ama kesehatan. Udah dulu ya… ku mau belajar nich besok ulangan tau… N-ya Terima kasih atas sarannya. Kalau soal info yang mencakup siswa-siswi SMA Negeri 2 Sumenep, tim redaksi telah menyuguhkannya di rubrik seputar SMADA..Dijamin puas deh…!(red)

TAMBAH PORSI DONG Ao…Krisma, baremma kabarra? Sae gi, Alhamdulillah you masih panjang umur niye!!! Kalo aku boleh nilai your first perfome, you oks banget and memukau coy. But, I have some opinions for you. Pertama tampilan perdana you kayaknya terlalu dewasa, ya agak tua gitu, coba dong dibuat punk and full colour biar jiwa remaja kita ‘n gairah bacanya nafsu. Kedua, kasih tau juga seputar redaksi biar kita-kita tahu tentang kinerja kalian selain redaktur bisa terkenal (eits no GR!!! ) bahkan sambil promosi bahwa gabung ama redaksi tuh enjoy “atawa” news intern lain such as seputar siswa famous entah di biang seni, sport, elektronik or pelajaran. Kemudian, coba Krisma tambahin tips-tips menarik about healthy, study, life art ‘n semua yang fresh. Oh… ya hampir lupa kasih dong berita umum seperti sistem pelulusan kelas XII, truss tentang SPMB or PMDK beserta PTN and PTSX buat kita yang kelas XII lagian news ini lagi hot nich. Makanya tambahin porsina’ biar ini teh jadi komplitna’ so Krisma tidak hanya

4

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Suara Pembaca bacaan orang lembaga tapi orang luar pagar juga menikmatinya. We miss you. “MEIOSIS” Untuk masalah punk and full colour perlu dana yang besar, isn’t it? Apalagi dana percetakan amat muahaaal sekaliii…dan untuk masalah info seputar redaksi akan masuk rubrik profil, tapi harus dirapatin dulu siapa yang masuk profil. Soal tips kami pertimbangin dulu yach! (red)

SEKOLAH NGAMBEK Ni…Krisma, you khan media kreasi, inovasi and komunikasi, kami punya problem yang kudu mesti diungkapin entar stresss lagi, kalo diumpetin ya ‘gak??? Tolong sampein ke sekolah you ngambek ya ama kami soalnya garagara kejadian itu tuh you ngelarang kami to pulang ganti baju, tega amat sich. You mesti ngaca before you ambil statement apa sarana ganti baju udah siap belon?? Seperti halnya skul yang ada di kota-kota lumrahnya. Soalnya dangkadang musholla dikunci truss air petnya mampus, jeddingx jorok mo gimana nich? Emang enak lo’-celo’ neng kelas? I hope you see fairly us. Jojoba-X

“U” MUST PREPARE TO GO Tahu ‘gak apa tuh Krisma? Krisma itu keren, impress and manis. Wow! Namanya aja keren, makanya tampang loe juga be nice dong and berisi tentunya (sorry so’ tau nich) tapi you udah dapetin mahkotanya ko’. Lagi pula Krisma itu kan media kreasi, inovasi ‘n komunikasi, kudu siap before you show untuk segala materinya. Aku teh punya sumbang asih untuk elu. Soalnya ada bocoran bahwa redaksi kesulitan menemukan penulis , bener nich… kacian dech! Mangkenye temen-temen, biar Krisma selalu oke setiap saat, nulis dong!!! So Krisma tetep stay hot because you! Oh…iya sumbang asihnya yaitu you kudu ngadain lomba menulis ex, artikel or wawasan, puisi, anekdot, cerpen, etc.You harus rela berkorban nyediain imbalannya. Lombax diadain sebulan sebelum penerbitan ‘n U kudu nentuin


Suara Pembaca tema or topik in Krisma. Insyaalllah cara ini cukuo membantu. Semoga aja you tampil beken, and I’m waiting you. “Power of F” Usulannya ok banget nich…sebenarnya kami telah ngadain lomba menulis apa yang telah U pengenin beserta imbalan tentunya. Jadi usulan kamu telah kami penuhi. Thank’s ya… (red)

I MISS U, KRISMA! Hello Krisma edisi ke-2! Aq, nunggu-nuggu kamu muncul lho!!! Tapi kamu g’ muncul-muncul. Eh... ternyata kamu baru nongol... Banyak yang merindukan kedatanganmu coz kamu itu media satu-satunya dari our school. OMG (Oh My Good) I miss U banget Krisma. Moga kamu makin trendy, kreatif, inovatif, n keren abiezz dech...!!! Hevia lona A.M. XII Sos 3

PENULIS TERBAIK Aloha Krisma! A-Q punya usul nich, gimana kalau di akhir penerbitan, crew Krisma memilih siapa penulis terbaik Krisma, cerpenis favorit, atau apa kek. Maksudnya, ya biar Q-ta-Q-ta pada esmangat ngirim gitu…

Hello juga... kita-kita benernya dah lama pengen jumpai kamu-kamu. Cuma, karena ada banyak titik-titik dan titik-titik... maka dengan sangat terpaksa kita harus jumpai kalian sekarang. So, mesti tampil lebih trendy booo... makin tua harus makin caem dan manis...!(red)

N-ya Pada penerbitan Krisma edisi perdana kami telah memilih penulis terbaik, cerpenis dan lain-lain. Jadi, usul dari saudari N-ya telah kami penuhi. (red)

T’ SONIC CONSULTANT Assalamu’alaikum.... Hai sobat Krisma yang setia! Kakak membawa kabar baik buat kalian semua. Bagi kalian yang mempunyai masalah dengan... misalnya : sama pacar, teman, sahabat, dll, kalian bisa bagi cerita ama kakak. Siapa tau aja kakak dapat membantu kalian. Caranya : Tulis problem kalian pada selembar kertas, tapi jangan lupa cantumkan nama dan kelas kalian ya?!! Kalian dapat menyerahkannya pada : Fi-3, Lu-she, Echa, Sho-fie, Fendy, Hendri atau langsung antar aja ke kelas XII Sosial 2. Kami tunggu permasalahan kalian di istana T’SONIC, OK!!! Wassalam...

BePe tandingan iuy...?????(red)

TAMPILIN DONG PARA JUARA KITA Hello Krisma, Aq dengar Q-mu mu terbit lagi yach: saya mu ngasik masukan nich ma majalah Krisma, saya harap Krisma mau mempublikasikan juara-juara di bidang apa saja baik akademik muapun non akademik yang diraih oleh para siswa siswi SMAda, karena itu merupakan kebanggaan bagi sekolah maupun paramurid yang bersangkutan. OK Krisma semoga saran-saran saya dapat membuat Krisma lebih baik dan lebih berkwalitas dari tahun sebelumnya. Saya tunggu edisi selanjutnya....

Ratih Ayu W. XII IPA 2 Wow... trimakasih banyak sarannya. insyallah nanti akan kita masukin ni usul di agenda rapat redaksi. semoga bisa gol dan kita bener-bener bisa nyajikan apa yang kamu inginkan. Tapi jangan lupa ya.. kamu musti lebih rajin blajar biar nanti yang nongol di halaman majalah adalah wajah kamu sendiri. hehe! (red)

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

5


Investigasi KURIKULUM yang dilaksanakan di sekolah-sekolah khususnya di Indonesia beruntun seperti kontes yang menampilkan sesuatu yang terbaik. Setelah kurikulum yang satu beraksi giliran kurikulum yang satunya yang akan unjuk kebolehan. Namun dengan adanya pergantian kurikulum diharapkan untuk menambahkan keaktifan siswa dalam belajar. Karena pergantian kurikulum tersebut mempunyai maksud agar siswanya lebih aktif dan sekolahnya menjadi lebih maju. Di SMA Negeri 2 Sumenep khususnya kurikulum yang pertama kali dilaksanakan adalah kurikulum 1984, kemudian diganti dengan kurikulum 1994. Belum puas menikmati kurikulum

1994, diganti lagi dengan kurikulum 2004 yang disebut dengan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Di dalam kurikulum 1994, 70% guru yang harus aktif sedangkan 30% murid yang berperan, sedangkan dalam kurikulum 2004 (KBK) adalah kebalikan dari kurikulum 1994. jadi 70% siswa yang harus aktif, guru hanya mengarahkan. Siswa kelas X, Nilam Ayu Lestari berpendapat saat ditanya mengenai penyempurnaan kurikulum ini mengaku sebagai tantangan dalam belajar. Dikatakannya pula bahwa siswa memang harus lebih aktif dari kurikulum sebelumnya. Siswa PMDK ini juga menganggap bahwa penyempurnaan ini merupa-

“Penyempurnaan kurikulum yang kemudian berwujud KTSP ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah pada pendidikan Indonesia dan diharap dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Kita harus merespon positif dengan lebih giat belajar,supaya tidak ketinggalan,�

Nilam Ayu Lestari Siswa kelas X SMU 2 Sumenep

6

KrismA|edisi II/th II/th II/Jan/2007 II/Jan/2007 KrismA|edisi

kan bentuk kepedulian pemerintah pada pendidikan Indonesia dan diharap dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. “Ya harus lebih giat belajar,supaya tidak ketinggalan,� komentarnya saat ditanya persiapan apa yang dia siapkan untuk menyambut KTSP ini. Kepala SMAN 2 Sumenep yang akrab dipanggil Dayat berpendapat bahwa KTSP merupakan KBK yang dikembangkan. Sekolah diberi kebebasan untuk mengembangkan kurikulum sendiri sesuai dengan ciri khas sekolah itu sendiri. Selain itu kebebasan juga diberikan kepada guru untuk mengembangkan model pembelajaran sendiri. Ini dilakukan karena sekolah sudah dianggap tahu metode apa yang cocok untuk anak didik, khususnya di SMAN 2 Sumenep ini. Menurut lelaki yang selalu tersenyum ini, KTSP akan dilaksanakan mulai tahun 2007-2008 perjenjang. Akan tetapi sejauh ini belum ada sosialisasi pada siswa karena dewan guru juga masih mengikuti penataran. Disinggung mengenai perbedaan KBK dengan KTSP terletak pada


Investigasi jam belajar siswa dikelas yang berkurang, karena diharap siswa mampu mencari materi sendiri sebagai wujud aktif siswa. Dalam KTSP juga masih berlaku sistem penilaian seperti KBK yang meliputi 3 unsur yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dayat juga berharap proses KBM bisa lebih bagus. “Saya harap dengan adanya KTSP ini KBM lebih bagus, Karena kita sudah mendapat otonomi sekolah. Jadi kalau KBM bagus, kemungkinan prestasi SMAN 2 Sumenep akan semakin meningkat.” ujar beliau mengakhiri pambicaraan. Menyikapi perubahan kurikulum yang tidak menentu mengakibatkan dilema baik pada anak ataupun orang tua sendiri, seperti yang dituturkan Herman salah satu wali murid XII IPA 2. “Orang tua yang tidak mengikuti jalannya pendidikan yang setiap saat mengalami perubahan, akan kesulitan dalam mengarahkan dan memberi bimbingan pada anak,” ujar Herman. Ia juga menegaskan agar tidak terlalu sering mengadakan perubahan kurikulum karena imbasnya pada anak. Mereka

juga masih belum paham dikurikulum yang satu, sudah diganti lagi dengan yang lain. Akibatnya, anak bingung dan pada akhirnya masa bodoh dengan pendidikannya. Ditanya tentang kualitas, lelaki yang berdomisili di Jalan Dr. Cipto ini mengatakan, perhatian pemerintah dalam mengalokasikan dana pendidikan kurang, dan wajib belajar sembilan tahun ternyata masih belum dapat dilaksanakan, karena banyak anak yang tidak bisa mengenyam pendidikan hanya, karena terbentur masalah biaya. “Sekarang sudah banyak bantuanbantuan , namun kenapa pungutan masih banyak? Memang harus ada sosialisasi orang tua atau guru agar saling kontrol dan orang tua mengerti kemana anak harus diarahkan. Kalau tidak ada perhatian orang

tua, bisa-bisa anak masa bodoh dengan pendidikannya. Kreativitas anak dengan dukungan orang tua sangat menentukan, karena itu orang tua harus paham arti pentingnya dunia pendidikan,” ujar lelaki yang mempunyai postur tubuh yang tinggi ini. Kurikulum yang akan menggantikan kurikulum 2004 ini ada-

KrismA|edisi II/th II/th II/Jan/2007 II/Jan/2007 KrismA|edisi

7


Investigasi “Kalau tidak ada perhatian orang tua, bisa-bisa anak masa bodoh dengan pendidikannya. Ke sekolah karena rutinitas. Dukungan orang tua yang terus menerus dan sungguh-sungguh akan sangat mendukung terhadapKreativitas anak. Karena itu orang tua harus paham arti pentingnya dunia pendidikan� A2 SMU 2 Sumenep Herman Wali Murid XII IP IPA2

lah KTSP. KTSP berangkat dari lahirnya peraturan menteri pendidikan nasional yaitu PERMEN (peraturan menteri) No. 22 Tahun 2006 tentang standard isi dan PERMEN No. 23 Tahun 2006 tentang standard kompetensi kelulusan dan PERMEN No. 24 Tahun 2006 tentang praktik-praktik pelaksanaannya. Dengan demikian, sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan sederajat harus melakukan kegiatan yang berkaitan dengan PERMEN pendidikan nasional dengan arti kata, kesiapan dari mulai tingkat pusat atau provinsi dan kabupaten sudah mulai ditata dalam bentuk work shop kepala sekolah dan guru-guru dan stick holder yang berkaitan dengan penanganan pendidikan sendiri, kemudian kepala sekolah dan guru memikul tanggung jawab yang besar. Terletak pada gurulah untuk mengimplementasikan dalam kelas utamanya.� ujar Kabid DIKMEN Dinas Pendidikan Sumenep yang akrab disapa Dirman. Dalam KBK yang dituntut aktif adalah siswa. Bagaimana

8

II/Jan/2007 KrismA|edisi II/th II/Jan/2006

siswa bisa aktif manakala guru tidak ada di dalamnya. Mungkin kurang lengkap, jadi harus saling gayung sambung satu sama lain. Misalkan dalam satu kelas ada 40 siswa, yang aktif hanya 28 orang, berarti sekitar 12 orang yang tidak aktif. Disinilah peran guru bagaimana agar 12 siswa ini bisa aktif. Pria berhati lembut ini menambahkan bahwa dalam program berjalan KBK ini diadakan semacam monitoring dan evaluasi setiap tahunnya. Setelah diadakan secara nasional mengalami beberapa kesulitan karena KBK terlalu berat dalam artian pendanaan sekolah harus me-

menuhi standard yang berlaku. Sedangkan di Indonesia, khususnya di Sumenep ini sangat jauh sehingga ada semacam penyempurnaan yang terlalu tinggi, tetapi daya serap dari siswa itu kurang memadai, lebih baik di standardkan lebih sederhana, namun daya serap yang lebih tinggi itu yang diutamakan dalam mekanisme pengembangan. Setidaknya kepala sekolah dan guru bertindak sebagai pelaku utama dalam pendidikan untuk memenuhi 7 problem yang di mungkinkan: Pertama, Membatasi ruang lingkup atau keluasan materi, jadi untuk apa banyak materi namun daya serap siswa kurang. Kedua, Bagaimana mengaitkan relevansi materi dengan kompetensi yang dibutuhkan . Ketiga, Bagaimana memanage materi agar ada keseimbangan antara tuntutan pembangunan daerah dan nasional.Keempat, Mengintegrasikan materi yang satu dengan materi yang lain sehingga tidak terjadi spesifikasi. Kelima, Bagaimana agar materi atau kompetensi


Investigasi berkesinambungan tentunya dengan berjenjang dari tingkat SD, SMP dan SMA. Keenam, Bagaimana merealisasikan artikulasi materi atau kompetensi secara menyeluruh. Ketujuh, Bagaimana materi atau kompetensi yang di berikan dapat menjangkau masa depan yaitu memiliki daya guna bagi kehidupan semesta ini. Menurut KORWAS Sumenep, penyempurnaan kurikulum ini akan di lakukan bertahap selama 3 tahun, mengingat kondisi Real di sekolah-sekolah tidak sama. Sasaran utama KTSP tahun 2007-2008 ini adalah siswa kelas X sedangkan bagi kelas XI dan XII masih menggunakan KBK. Secara umum KTSP ini tidak merubah KBK, hanya sebagai penyempurnaan KBK itu sendiri. Dengan adanya KTSP ini diharap sekolah dapat mengembangkan secara luas kondisi Real sekolah tersebut. Dalam artian, KTSP memberikan kesempatan pada sekolah untuk mengembangkan diri sesuai dengan kondisi sekolah tersebut. KTSP ini ada untuk menyempurnakan kelemahan KBK. Kelemahan dari KBK adalah terlalu sentralisasi sehingga semua sekolah dianggap rata.

pula tenaga pe-ngajar yang mayoritas S1. Ditambahkan oleh beliau, bahwa siswapun juga harus siap mengingat hal ini demi kemajuan dunia pendidikan khususnya SMAN 2 Sumenep. Mengenai ide dari KTSP ini dikatakan bahwa KTSP merupakan hasil dari kaji ulang KBK oleh BNSP setelah dilakukan pengkajian KBK dianggap banyak kelemahan. Salah satu diantaranya adalah Sentralistik dan beban belajar siswa terlalu berat sehingga pada KTSP ada pengurangan yaitu pada SD 40 menit menjadi 35 menit perjam. SMP 45 menit menjadi 40 menit perjam. Akan tetapi pada SMA tidak ada pengurangan, sebab sudah dianggap lebih mampu. Begitu pula beban belajar perminggu bagi siswa SMP dari 38 menjadi 34 jam, namun bagi siswa SMA jam belajar perminggu antara 38 hingga 39 jam.

Saat ditanya mengenai kesiapan sekolah untuk menerapkan KTSP, pria yang akrab di sapa Dayat mengatakan pasti siap, mengingat fasilitas di SMA 2 sudah lengkap seperti adanya LAB Komputer, lapangan olah raga, LAB MIPA, begitu

II/Jan/2007 KrismA|edisi II/th II/Jan/2006

9


Inv estigasi Investigasi “Ada beberapa sekolah yang kami lihat di Jawa (Surabaya, Malang, dll) yang kesiapannya sudah standard nasional. Namun bagi sekolah yang sudah memenuhi standard, contohnya Kepsek sudah dilatih, guru 80% sudah di work shop tentang KTSP. Kemudian sarana prasarana infrastruktur yang ada disekolah ini minimal 90 %, itu mulai diawali pada tahun 2006-2007, tapi untuk Sumenep ini masih belum, kecendrungan 2007-2008 disyaratkan harus segera dilaksanakan dalam arti kata sudah siap, meskipun kita lihat kesiapan hanya pada kita saja,� ungkap Dirman. Pria yang berdomisili di daerah Kepanjen ini mengatakan bahwa kita semua akan berupaya bagaimana meminimalkan kesiapan bagaimana tahun 2007 sudah dapat di jalankan, tapi kalaupun tidak, mungkin tahun 2008. Meskipun ketinggalan tapi sudah diisyaratkan menerapkan. Dalam menghadapi semua itu tidak boleh takut, kalau takut bersalah, maka tidak akan berkembang. Bagaimana kita melakukan ke depan agar yang sudah ada bisa menentukan kekurangannya dan kita selalu mengupayakan solusinya. Mengenai materi KTSP dan KBK itu berbeda. KBK itu di ibaratkan buah yang lengkap dengan kulit dan bijinya, namun pada KTSP buah tersebut di sajikan pada siswa daging buahnya saja, Jadi siswa tinggal menikmati saja. Di dalam KTSP ini siswa lebih di mudahkan karena siswa dapat memilah-milah mana yang harus di buang dan mana yang harus di pelajari. Meskipun materi

10 10

KrismA|edisi KrismA|edisi II/th II/th II/Jan/2007 II/Jan/2007

Dayat Insyaallah jika tidak ada hala-ngan, di SMU2, KTSP akan dilaksanakan mulai tahun 2007-2008 perjenjang.

Dirman “ KTSP itu lahir dari peraturan Mendikanas yaitu PERMEN (peraturan menteri) No. 22 Th 2006 tentang standard isi, PERMEN No. 23 Th 2006 tentang standard kompetensi kelulusan & PERMEN No. 24 Th 2006 tentang praktik pelaksanaannya �

KTSP lebih di minimalkan, namun dalam waktu yang cukup singkat, pelajaran sulit dicerna seperti materi exact.Tapi masih bisa di tempuh asalkan ada support dari orang tua murid dan juga lingkungan sekitar. Jadi apa saja keperluan anak yang bisa menunjang pendidikannya diharapkan dapat terpenuhi. Lingkungan sekitar bukan hanya menghujat tapi juga memberi solusi dari materi yang kita hadapi, misalkan dengan melalui les privat. mengenai Ujian Akhir ada sedikit perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk sementara waktu, memang keinginan sebagian masyarakat di serahkan pada sekolah saja. Sehubungan dengan adanya guru yang kurang kompeten, pria kelahiran 10 Juni 1954 ini menambahkan bahwa akan diadakan pemilihan sendiri oleh kepala sekolah dan guru. Yang tidak kompeten perlu di pacu dengan proses teguran dan dimana letak kekurangannya. Para dewan guru akan di work shop bagaimana mengetahui lembaga penjamin mutu pendidikan di Jawa Timur sudah bersinergi dengan kita. Dengan kata lain, musyawarah kerja kepala sekolah untuk merencanakan kedepannya minimal satu minggu mengadakan pertemuan untuk saling asah, asih dan asuh. Sekolah yang maju memberi saran kepada sekolah yang kurang (bagaimana SKL itu), MGMP (Musyawarah guru mata pelajaran). Dirman selaku KABID DIKMEN berharap dengan adanya perubahan kurikulum bukan menjadi momok yang membuat anak gentar sebelum berjuang, namun bisa menyikapi perubahan itu dengan semangat belajar yang tinggi.***


Waw asan awasan

Problem R emaja Remaja

Problema Kita

REMAJA adalah suatu masa dari umur manusia, yang paling banyak mengalami perubahan, sehingga membawanya pindah dari masa anak-anak menuju kedewasaan. Perubahan-perubahan yang terjadi itu, meliputi segala segi kehidupan manusia, yaitu jasmani, rohani, pikiran, perasaan dan sosial. Biasanya dimulai dengan perubahan jasmani yang menyangkut segi-segi seksual, biasanya terjadi pada umur antara 13 dan

itulah maka masa remaja dapat dianggap terjadi antara umur 13 dan 20 tahun. Adapun yang dimaksud dengan problema remaja adalah bermacam–macam problema atau masalah yang dihadapi oleh para remaja akibat perubahan–perubahan yang terjadi pada dirinya, disamping kesukaran yang terjadi akibat perlakuan masyarakat terhadap remaja yang sedang mengalami perubahan-perubahan itu. Setiap segi dari pertumbuhan itu, mempunyai problemanya sendiri dengan kesukaran tertentu. Maka pertumbuhan jasmani cepat menyebabkan terjadinya berbagai perubahan yang menimbulkan bermacam–macam pengala-

Mer Meryy Erlinda

Penulis adalah siswi kelas III IPS SMU2 Sumenep. Salah satu nominasi sepuluh besar dalam kelas paralel

14 tahun. Perubahan itu disertai atau diiringi oleh perubahan– perubahan lain yang berjalan sampai umur 20 tahun. Karena

man yang belum pernah dilalui individu sebelum itu. Apabila remaja hidup dalam masyarakat yang mengerti persoalan yang di-

laluinya, lalu memperlakukannya berdasarkan pengertian dan penghargaan, serta memberi kesempatan yang cukup baginya untuk menyatakan diri, maka akan berkuranglah problema kejiwaan yang dialaminya. Akan tetapi, apabila seorang remaja hidup dalam masyarakat dimana orang tua dan guru-gurunya tidak mengerti akan perubahan cepat yang dilaluinya itu, serta tidak memberi kesempatan baginya untuk mengembangkan pribadinya, atau malahan menghadapinya dengan kesal dan tekanan– tekanan, maka problema remaja akan berkembang dan bertumpuk–tumpuk antara satu dan lainnya. Karena setiap problema yang tidak dipecahkan, akan menyebabkan bertambahnya problema pada periode berikutnya. Kesukaran remaja, biasanya berhubungan dengan kehidupan remaja itu dalam keluarga dan sekolah, bergandengan pula dengan cara pemilihan jenis pekerjaan dan kesempatan kerja, serta hubungan denKrismA|edisi KrismA|edisi II/th II/th II/Jan/2007 II/Jan/2007

11 11


Waw asan awasan gan orang lain dan keadaan kesehatan. Sehingga problema–problema itu bertumpuk– tumpuk satu dan lainnya. Diantara ahli jiwa, ada yang berpendapat bahwa remaja dan problemanya, tak lain adalah hasil yang diakibatkan dari kemajuan zaman, yang berarti bahwa kemajuan yang kompleks itulah yang menyebabkan timbulnya fase remaja yang panjang itu, yang berlangsung kira–kira dari umur 13 tahun sampai umur 21 tahun. Dalam masa yang panjang itu para remaja mempersiapkan dirinya dengan bekal ilmu pengetahuan dan kecakapan, serta keterampilan, yang memungkinkannya masauk ke dalam masya-rakat orang dewasa dan sanggup berintegrasi dan sera-

si dengan mereka. Disamping mereka dapat menyatakan diri dan berdiri sendiri dalam bidang ekonomi. Dengan demikian mereka dapat menjalani kehidupannya di masa depan, setelah nanti lepas dari ikatan dan kekuasaan keluarga.

Sehingga remaja akan merasa seolah-olah bertumpuk persoalan-persoalan yang harus dihadapinya , disampang tidak adanya orang yang memahami masalahnya dan mau menolongnya dan menyelesaikan problemanya itu.

Semuanya itu menye-babkan remaja butuh akan kemampuan bekerja dan membekali diri dengan berbagai kecakapan dan ilmu pengetahuan, sesuai dengan tuntutan zaman dan keadaan. Biasanya pengetahuan dan kecakapan yang diperlukan dalam masyarakat itu didapat melalui sekolah. Oleh karena itu, maka remaja terpaksa melanjutkan sekolahnya selama sekian tahun yang cukup panjang. Mungkin sekali remaja akan me-rasa b a h w a sekolah

Adapun masyarakat yang masih sederhana, biasanya tidak mengenal masa remaja yang panjang itu, bahkan mungkin tidak mengenal sama sekali masa remaja itu. Dalam masyarakat sederhana, orang hanya mengenal anak dan orang dewasa. Maka kedudukan anak jelas dengan cirri dan tuntutannya serta masyarakat tidak menuntut dari anak kecuali sesuai dengan umurnya. Demikian pula halnya dengan orang dewasa, yang sudah ada ukuran tertentu yang diharapkan masyarakat dari dia, baik dalam tingkah laku atau caranya menghadapi persoalan. Dengan demikian dia dapat menyatakan dirinya tanpa mengalami suatu kesusahan. Maka seseorang dalam masyarakat sederhana , dapat langsung berpindah dari anak menjadi dewasa, tanpa melalui masa remaja. Karena kebutuhan hidup dalam masyarakat yang sederhana itu tidak memerlukan kecakapan yang kompleks, yang harus dipelajari dan dilatih dalam masa yang panjang. Maka dalam masyarakat tani yang sederhana, tidak perlu orang belajar dalam waktu yang lama untuk dapat ikut ke sawah, ke lading dan mampu melakukan tugas sebagai petani. Demikian pula halnya dengan masyarakat nelayan dan lain-lainnya dari masyarakat sederhana, si anak yang telah mengalami pertum-

memi n t a p e r hatian dan kesungguhan yang cukup besar, karena kalau tidak demikian, akan gagallah dia dalam mencari bekal untuk hidupnya kelak. Disamping itu semua, seorang remaja perlu pula memenuhi kebutuhan jiwa dan raganya yang ber-kembang bersama pertumbuhan jasmani dan sosial.

12

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007


Waw asan awasan buhan jasmani dengan cukup, sudah diharapkan untuk ikut menyertai orang dewasa dalam pekerjaan mereka dan kepadanya diberikan tanggung jawab sebagai mana yang diberikan kepada orang dewasa. Dengan demikian dia secara langsung merasa bahwa kebutuhankebutuhan sosialnya mudah dipenuhi, serta dia merasakan penghargaan orang kepadanya. Diapun dapat segera berkeluarga, sehingga dia akan terhindar dari problema remaja yang menegangkan. Serta dia akan terhindar pula dari problema kejiwaan yang biasa terjadi pada remaja, akibat kematangan seksual. Selanjutnya ia akan terlepas dari berbagai problema yang dihadapi oleh remaja di masyarakat maju dalam menyatakan dirinya. Telah banyak ahli-ahli dari berbagai negara, yang melakukan bermacam-macam penelitian terhadap problema remaja. Di antara mereka ada yang melakukan penelitian terhadap remaja yang hidup dalam masyarakat maju, dan ada pula yang melakukan penelitian terhadap remaja dalam masyarakat terbelakang, bahkan ada pula yang mengadakan penelitian terhadap bermacammacam kelas dan tingkat sosial dalam satu masyarakat. Hasil penelitian-penelitian itu menunjukkan bahwa para remaja, walaupun berbeda kebudayaan dan suasana lingkungan mereka, namun mereka tetap menghadapi berbagai macam problema, hanya perbedaannya terletak pada macam problema yang dihadapi dan cara mereka memandang prob-

lema itu. Sebenarnya ada problema tertentu, yang dialami oleh semua remaja, dimanapun mereka hidup, perbedaan hanya terletak pada luas dan pentingnya problema itu, sesuai dengan keadaan sosial dan budaya yang melingkungi remaja itu. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kegemaran dan perhatian remaja. Remaja yang hidup di kota lebih merasakan persoalan kesehatan dan pengisian waktu luang, daripada remaja yang hidup di

Sebenarnya ada problema tertentu, yang dialami oleh semua remaja, dimanapun mereka hidup, perbedaan hanya terletak pada luas dan pentingnya problema itu, sesuai dengan keadaan sosial dan budaya yang melingkungi remaja itu. desa. Sedangkan terhadap masalah keuangan, kehidupan sehari-hari dan kehidupan sosial, perhatian mereka agak kurang jika dibandingkan dengan mereka yang hidup di desa. Adapun mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegemaran dan kesukaan ditemukan bahwa remaja yang hidup di kota lebih banyak tertarik kepada soal-soal seks, cita-cita, daya tarik diri, ambisi-ambisi pri-

badi dan pergaulan daripada mereka yang hidup di desa. Di samping itu tampak bahwa perhatian mereka terhadap harta kurang daripada mereka yang hidup di desa. Selain itu, ditemukan pula bahwa perhatian dan kecenderungan wanita remaja berbeda daripada laki-laki remaja. Laki-laki lebih menaruh minat terhadap soal-soal kesehatan, keamanan, keuangan, pelajaran, pengisian waktu luang dan kehidupan sosial. Sedangkan wanita lebih memusatkan perhatiannya kepada persoalan etiket dan daya tarik. Problema yang paling menonjol pada permulaan masa remaja adalah problema yang berhubungan dengan pandangan remaja terhadap dirinya, kedudukannya dalam keluarga, hubungan dengan temannya dan pendidikannya di masa datang, misalnya: perhatian terhadap diri dan kesehatan, kehidupan dalam keluarga dengan orang tua, saudara-saudara dan pekerjaan di rumah, masalah belajar, ujian, sekolah lanjutan, pekerjaan, belanja harian dan hubungan dengan teman-teman. Adapun persoalan yang menonjol pada masa remaja terakhir adalah yang berhubungan dengan masalah sosial, keluarga, pekerjaan, pendidikan yang biasa dihadapi oleh setiap remaja yang baru saja keluar ke masyarakat setelah tamat sekolah. Di samping masalahmasalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dewasa ini, serta masalah hari depan remaja tentang pemilihan jodoh, keuangan sesudah kawin dan masalah seks.

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

13


Waw asan awasan

forumkamera.com

Sedangkan masalah yang kurang dirasakan oleh remaja pada permulaan masa remaja adalah masalah-masalah yang berhubungan dengan hal-hal yang kurang dekat dengan kehidupannya sekarang, seperti masalah untuk berkeluarga, kehidupan civic, sosial, keuangan dan seks. Pada masa remaja terakhir, yang kurang menjadi perhatian mereka adalah masalahmasalah keluarga, agama dan akhlak, hubungan dengan teman-temannya dan pengutamaan kawin daripada belajar. Masalah pekerjaan dan kesempatan belajar termasuk masalah yang banyak terdapat di negara-negara yang sedang berkembang terutama pada golongan menengah dari masyarakat. Karena kehidupan dan mata pencaharian tergantung pada pekerja lain dari pertanian dan menangkap ikan, yang keduanya merupakan lapangan pekerjaan satu-satunya dalam masyarakat terbela-

14

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

kang. Pekerjaan di luar keduanya (bertani dan menangkap ikan) lebih bergantung pada kemampuan dan kecakapan seseorang untuk jabatan atau pekerjaan tersebut. Tentu saja

Masalah pekerjaan dan kesempatan belajar termasuk masalah yang banyak terdapat di negara-negara yang sedang berkembang terutama pada golongan menengah dari masyarakat setiap orang harus mempersiapkan diri dengan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk jabatan tersebut. Mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan itu, biasanya hanya mungkin dalam sekolah. Oleh karena itulah, maka kita dapat mengelompokkan

problema pekerjaan dan kesempatan belajar itu dalam satu bidang. Karena pekerjaan itu bergantung pada pengajaran. Sebenarnya problema pekerjaan dan kesempatan belajar itu, bukanlah masalah remaja saja, bahkan merupakan problema yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Terutama apabila masyarakat itu telah melangkah jauh, meninggalkan kehidupan bertani dan bersukusuku. Maka dalam masyarakat yang seperti ini, orang-orang akan berlomba mencari pekerjaan di kantor-kantor pemerintah atau pada perusahaan-perusahaan. Biasanya pekerjaan seperti ini tidak memerlukan tenaga banyak atau sangat sedikit jika dibandingkan dengan peminatnya. Lain halnya dalam masyarakat industri yang telah maju, dimana ribuan tenaga dapat diserapnya baik tenaga ahli atau bukan. Inilah keadaan Indonesia sekarang, yang setiap tahun mengeluarkan beriburibu orang terpelajar yang dapat bekerja sebagai pegawai kantor. Banyak di antara para remaja yang tamat dari sekolah-


awasan asan Waw nya, tapi tidak mendapat lapangan kerja sesuai dengan ilmu yang dimilikinya, karena perindustrian di Indonesia masih belum maju dibandingkan dengan negara negara lain. Disamping mereka yang terpelajar itu, terdapat pula segolongan remaja yang telah meninggalkan desanya dan pekerjaan bertani untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Disamping itu, mereka dapat terlepas dari ikatan adat yang biasanya masih dipakai di masyarakat desa. Pandangan umum terhadap seseorang di Indonesia telah berubah baik dalam masyarakat desa sekalipun. Orang tidak dinilai lagi dari banyaknya tanah yang dimiliki, akan tetepi dinilai dari pengetahuan dan ijazah yang dicapainya, serta kecakapan dan kemampuannya dalam suatu bidang pekerjaan. Oleh karena itulah maka bangsa Indonesia sangat memperhatikan pendidikan anakanak mereka, bahkan banyak diantara mereka yang rela mengorbankan tanahnya untuk membiayai sekolah anakanaknya. Dan mungkin juga semangat menyekolahkan anak dikalangan rakyat Indonesia meningkat sekali, disebabkan oleh karena lamanya mereka tidak mendapat kesempatan belajar pada zaman penjajahan Belanda dulu. Problema terpenting dalam hal ini adalah menyangkut bimbingan belajar dan bekerja. Para remaja ingin mengetahui macam fakultas yang terdapat pada universitas-universitas yang ada,

mereka mengharapkan bimbingan yang baik, yang akan membantu mereka dalam memilih fakultas yang cocok dengan bakat dan kemampuan mereka. Remaja kecil telah menyatakan perhatiannya, dan persoalan itu bertambah berat, dengan bertambahnya umur mereka. Barangkali hal itu disebabkan oleh karena para orang tua sering sekali memperbincangkan hari depan anak mereka, yang masih duduk di sekolah menengah. Ini berarti bahwa keluarga sangat memperhatikan masalah pendidikan tinggi itu. Perhatian orang tua itu memantul pada anak-anak mereka, walaupun belum masanya mereka sampai ke tingkat itu. Karena itu kita melihat bahwa problema itu bertambah dirasakan pada akhir masa remaja. Disamping itu masyarakat Indonesia pada umumnya masih mengutamakan sekolah umum daripada sekolah kejuruan, karena sekolah kejuruan masih baru di Indonesia dan kesempatan untuk meneruskan ke universitas kurang bagi lulusannya. Banyak diantara remaja yang jatuh dalam ujian akhir sekolah menengah, namun mereka masih tetap berusaha mengulang dengan harapan nanti akan lulus dan dapat masuk di salah satu fakultas. Pemilihan fakultas tempat remaja Indonesia melanjutkan sekolahnya setelah tamat dari sekolah menengah, terpengaruh oleh beberapa factor yang mungkin saja tidak ada sangkut pautnya dengan bakat dan kemampuan mereka. Diantaranya adalah terpengaruhnya orang tua oleh fakultas yang ada di daerah tempat tinggalnya

dan nama jabatan yang menarik, misalnya dokter, insinyur dan sebagainya. Merekapun tidak tahu memilih fakultas yang cocok bagi mereka. Oleh karena itu mereka menjadi bingung dalam menghadapi hidup. Itulah sebabnya maka problema ini meluas di kalangan para remaja. Sebenarnya berbagai macam problema yang dihadapi remaja, sejalan dengan cirriciri pertumbuhan pada umur remaja itu sendiri. Baik problema yang menyangkut sekolah, kesehatan, keuangan, seks, keluarga, emosi, agama dan akhlak serta problema kehidupan sosial. Dimana para remaja menginginkan kebebasan dari kekuasaan orang tua, dan ingin berdiri sendiri dari segi keuangan, mereka menginginkan pula kepastian diri mereka dengan melakukan pekerjaan yang mereka sanggupi. Bertambahnya persoalan dengan bertambahnya umur adalah wajar bagi remaja yang sedang mengalami pertumbuhan. Mereka masih membutuhkan bantuan, bimbingan dan dorongan dari orang tua. Remaja yang nantinya akan menuju kepada kehidupan masyarakat yang berdiri sendiri, yang penuh dengan berbagai macam persaingan. Kebudayaan umum yang terdapat di Indonesia, dan adanya berbagai perbedaan kebudayaan serta suasana yang melingkungi remaja baik suasana keluarga, sekolah, masyarakat dan adatnya, maupun keadaan ekonomi dan politik, semuanya adalah hal yang tidak bisa lepas dari problema remaja itu sendiri.***

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

15


Waw asan awasan

Menuju Pendidikan MERDEKA PERSOALAN pendidikan di negeri ini membuat kita merasa prihatin. Indeks pembangunan manusia Indonesia begitu rendah. Negeri ini tertinggal dari negara lain. Penghargaan terhadap mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan sangatlah rendah. Seorang professor yang sampai botak mencoba mendidik calon pemimpin bang-

milik negara, bisa di bayar sampai ratusan juta rupiah. Acuan di atas menunjukkan belum sempurnanya sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan, sebagai sub-sistem politik, di Indonesia telah melahirkan bangsa yang di kenal korup, bangsa yang keras, dan miskin sumbangan intelektualnya kepada peradaban modern. Dan tercatat paling rendah prestasinya di bidang pendidikan di kawasan Asia Tenggara. Sistem pendidikan yang tepat akan melahirkan output generasi baru yang di harapkan. Konon, Doktor asal Vietnam, negara yang baru saja usai perang besar melawan Amerika (1975) jauh lebih banyak dari pada jumlah Doktor di Indonesia. Bukankah ini bermakna sistem pendidikan kita perlu

Oleh: Hairur Rahim penulis adalah siswa kelas II SMA 2 Sumenep

sa hanya di berikan gaji Rp 2,4 juta per bulan. Padahal pejabat, apalagi direktur badan usaha

16 16

KrismA|edisi KrismA|edisi II/th II/th II/Jan/2007 II/Jan/2007

disempurnakan secara sungguhsungguh dan tak bisa di tunda-tunda lagi ?

Sistem pendidikan yang betul-betul diidamkan adalah sistem pendidikan yang bermutu. Apabila kita tengok sejarah, mutu pendidikan kita berada pada titik terendah di penghujung abad ke-20 (1997-2000) yang ditandai dengan berbagai indikator yang membuktikan mutu pendidikan kita telah gagal. Pantaslah jika pemerintah tergugah untuk meningkatkan mutu pendidikan di awal abad ke-21 ini. Sebagai bukti bahwa pemerintah mulai bangkit untuk meningkatkan mutu pendidikan kita, antara lain tampak dalam kebijakan menaikkan anggaran pendidikan hingga 20% dari APBN, memberikan tunjangan insentif bagi guru swasta dan honorer, mengangkat guru bantu kontrak, mengubah sistem sentralisasi menjadi desentralisasi (memberi otonomi pendidikan kepada pemerintah daerah atau sekolah), mengubah kurikulum 1994 menjadi kurikulum 2004 yang berbasis kompetensi atau KBK, serta dibentuknya Dewan Pendidikan dan Komite sekolah serta kebijakan-kebijakan lainnya


Waw asan awasan Sistem pendidikan yang bermutu tidak terlepas dari empat bidang utama, yaitu proses belajar mengajar, kurikulum, sarana penunjang dan evaluasi pendidikan. Hakikat pendidikan proses memanusiakan anak manusia. Anak manusia yang berhakikat kemerdekaan menuntut proses pemanusiaan yang menghormati kemerdekaan manusia. Oleh sebab itu, proses belajar-mengajar bukanlah mengungkung kemerdekaan manusia tetapi justru memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi kreativitas serta menemukan sendiri berdasarkan kemampuan memilih dari peserta didik. Proses belajar-mengajar mandiri tidaklah membebaskan guru professional dari penguasaan ilmu pengetahuan dan proses belajar-mengajar guru profesianal adalah tempat bertanya dan pembimbing atau pendamping dari anak menuju kemandiriannya. Membicarakan masalah kurikulum, kurikulum merupakan keseluruhan pengalaman, ilmu pengetahuan yang akan dihayati oleh peserta didik di dalam lingkungan pendidikan. Bukan berarti seluruh pengalaman manusia ditumpahkan di dalam kurikulum sekolah. Sekolah bukanlah replika dari kehidupan nyata, tetapi merupakan abstraksi dari perjalanan kehidupan manusia.Oleh karena itu, yang diajarkan adalah pengenalan dan penguasaan terhadap berbagai dasar keterampilan hidup yang telah terakumulasi di dalam kebudayaan manusia dan yang diperkirakan akan bermanfaat untuk masa depan yang belum menentu.

Dengan demikian, kurikulum pendidikan formal (sekolah) dipersiapkan untuk menghadapi kehidupan yang ditandai oleh berbagai kemungkinan. Hanya manusia merdeka, yang berpikir independen, yang dapat memilih berdasarkan nilai-nilai moral yang diakui bersama, yang menjadi kriteria kurikulum abad ke-21. Kurikulum pendidikan formal perlu ditunjang oleh berbagai sarana modern untuk terjadinya proses pendidikan yang optimal. Di dalam kemajuan teknologi informasi yang serba cepat dewasa ini, perlu menyiapkan sarana yang diperlukan seperti perlengkapan komputer, perpustakaan sekolah atau perpustakaan publik yang akan menjadi penunjang di dalam kemerdekaan berpikir peserta didik. Lingkungan hidup sekolah, perpustakaan umum, museum, kegiatan-kegiatan budaya yang beraneka ragam merupakan sarana penunjang proses pendidikan. Pemanfaatan sarana penunjang pendidikan menuntut daya kreatif guru profesional, kurikulum sekolah, organisasi sekolah, partisipasi orang tua dan masyarakat di dalam pengembangan pendidikannya. Proses pendidikan yang terarah, meminta evaluasi terhadap perjalanan perkembangannya. Evaluator yang paling dekat dengan proses pendidikan adalah guru. Guru adalah orang pertama yang mendampingi peserta didik dalam proses pemerdekaannya. Di dalam proses evaluasi tersebut, guru dapat saja dibantu oleh alat-alat evaluasi seperti bermacam-macam tes. Tetapi, tes tidak dapat dipergunakan untuk menentukan na-

sib peserta didik. Karena kalau ini terjadi, maka akan menghasilkan anak manusia yang belajar untuk lulus tes dan bukan untuk memerdekakan dirinya. Tidaklah keliru apabila ada yang mengatakan bahwa yang kita hadapi sebenarnya bukanlah menurunnya kualitas manusia Indonesia. Yang terjadi adalah sistem dan lingkungan yang tidak menunjang bagi manusiamanusia Indonesia itu untuk bisa berkembang secara maksimal. Budaya bangsa kita memang kadang tidak kondusif untuk maju. Sifat iri hati, dengki, penuh prasangka, intrik, melekat begitu kuat pada bangsa ini. Keberhasilan seseorang bukannya disyukuri dan dikagumi, tetapi justru menjadi bahan pergunjingan dan menimbulkan iri hati. Akhirnya, tidak ada kata terlambat untuk mempersiapkan manusia berkualitas itu. Kita masih punya waktu untuk mengejar ketertinggalan, karena kita bukan hanya memiliki satu kemampuan, tetapi potensi-potensi manusia yang memang bisa dan mempunyai kapasitas untuk maju. Penataan kembali prinsipprinsip dasar pendidikan sudah waktunya dipikirkan kembali. Terlalu lama sudah perhatian kita tertarik pada hal-hal yang bersifat praktis sehingga melupakan sesuatu yang lebih fundamental dan berkaitan dengan masa depan bangsa ini.*** DAFTAR PUSTAKA Kompas, 2 Mei 2005 M. Syafei. 1996. Dasar-dasar Pendidikan. Bandung Prof.H.A.R.Tilaar.2001. Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Era Globalisasi : Visi, Misi dan Program Aksi Pendidikan dan Pelatihan Menuju 2020. Jakarta: Gramedia

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

17


Waw asan awasan

M ANUSIA adalah makhluk beradab.Di dalam kehidupannya, manusia selalu dihadapkan pada suatu prahara yang mau tidak mau harus dihadapi. Dalam hal ini, Tuhan membekali kita dengan akal fikiran. Lalu, di manakah akal fikiran itu diasah agar lebih tajam? Sekolah! Ya, sekolah. Sekolah merupakan suatu dunia yang di dalamnya terdapat sarana dan prasarana yang memfasilitasi kita agar akal dan fikiran kita lebih kuat dalam menerima hantaman kehidupan. Dalam dunia yang terkenal sebagai dunia pendidikan tersebut sarana dan prasarana yang ada tidaklah ada yang langsung tersedia. Akan tetapi, “ adanya “ merupakan hasil bersama dari

Pendidikan Ajang Komersil losan siswa serta wali murid guna memperkaya diri mereka. Dalam konteks diatas dapat disimpulkan bahwa KKN sudah mulai dikenalkan sejak dini bahkan oleh para guru. Contohnya seorang guru yang menerapkan jam karet sewaktu mengajar. Hal itu akan mendidik siswasiswinya untuk biasa melakukan korupsi waktu. Kita renungkan secara logika, salah siapa jika para pejabat pemerintah melakukan KKN? Siapa yang patut disalahkan ketika murid bolos? Atau ketika para siswa terbiasa bahkan meng-adat istiadatkan contek-mencontek ketika ada tes? Akan tetapi, semua kesalahan-kesalahan tidaklah harus ditanggungkan kepada guru, sebab kemajuan suatu bangsa tergantung terhadap ada tidaknya, serta berkualitasnya guru

Oleh: Sugeng Hariyanto penulis adalah siswa kelas XII IPA SMAN 2 Sumenep

para siswa namun belakangan ini banyak pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan kondisi seperti ini. Mereka memanfaatkan kepo-

18 18

KrismA|edisi II/th II/th II/Jan/2007 II/Jan/2007 KrismA|edisi

yang ada di negara tersebut. Jika kita buka buku History tentang kekalahan Jepang terhadap Amerika, pertama kali yang di-

lakukan oleh Jepang ialah menanyakan jumlah guru yang masih ada. Jadi kemajuan negara Jepang sampai sekarang ialah karena negara tersebut memiliki guru-guru yang berkualitas dan professional. Masalah-masalah pendidikan yang sering dihadapi oleh negara kita yang bersifat tidak nyata ialah kebanyakan orangorang pintar yang ada di Indonesia malahan diberikan kepada negara lain. Sebagai contoh sosok Habibi yang bahkan anak kecilpun tahu kalau beliau orang pintar nomor 5 se-dunia. Tapi dimana dia sekarang? Beliau malahan lebih memilih ke Jerman dan bekerja di sana daripada di Indonesia. Apakah ini tidak berarti dia sudah meninggalkan negerinya sendiri? Padahal jika ada beliau IPTEK di negara kita pasti bisa lebih baik daripada saat ini bahkan mungkin bisa bersaing dengan negara-negara maju seperti Jepang, Amerika dan Jerman. Sekarang, menjadi tugas para generasi muda seperti kitalah yang harus dapat menjadikan negara kita lebih baik daripada saat ini. Ingat! Kalau bukan kita siapa lagi???***


Anekdot SUPERMAN KEBELET Pada suatu hari ada seorang ibu yang kecopetan. Dengan panik dia berteriak,”Tolong…! Tolong…! Tolong…!”. Tiba-tiba superman nongol dari kejauhan. Ibu itu berpikir kalau superman mau menolongnya. Dengan gaya satu tangan ke depan dan satunya lagi memegang perutnya, dia menghampiri ibu itu dan bertanya,”Dimana?”. Dengan spontan ibu itu menjawab,”Pencopetnya lari ke sana, terus belok kiri, belok kanan dan…”.Masih dengan gaya yang sama superman memotong pembicaraan ibu itu,”Maksud saya dimana toiletnya, Bu? Ibu nggak lihat apa saya lagi sakit perut???”. Lalu ibu itu pun pingsan. Windry PASUTRI “Dari pada rumah tangga kita selalu ribut saja, sebaiknya kita cerai!” kata suami pada istrinya. “Baik. Tapi bukan sekarang, nanti minggu depan saja kita bercerainya.” “Lho, kenapa harus minggu depan ? kenapa bukan besok saja?” “Minggu depan saja! Bukankah minggu depan kau gajian? Aku ingin bercerai setelah menerima uang gajianmu.” Ratih ayu WS DOI “Aku ingin sekolah ke luar negeri, Mam!” kata Boy pada maminya. “Lho, kalau kamu ke luar negeri, bagaimana dengan pacarmu?” “Ah, jangan dipikirkan! Aku benci! Sungguh, Mam.” “Baiklah. Tapi tentu kebencianmu pada pacarmu itu ada sebabnya. Nah, apa sebabnya?” “dia selalu memaksaku agar segera mengawini dirinya. Katanya, dia sudah hamil!” Quantum MIMPI Tono berkata pada pacarnya, ”Semalam aku bermimpi telah mengawini seorang gadis tercantik di dunia.” “Dan bahagiakah perkawinan kita itu, Ton?” tanya pacarnya. “Kita? Aku tidak mengatakan bahwa gadis itu adalah kau!” SALAH SEMUA Sepulang sekolah, Ajeng ditanyai ibunya yang semalam mengerjakan pekerjaan rumahnya. “Bagaimana PR Matematikamu, Jeng?” “Dapat nilai jelek, Bu!” “Salah semuanya?” “Ya, Bu,” jawab Ajeng menganggukkan kepalanya, “Tapi ibu tak usah kecewa, semua PR teman-teman saya yang dibuatkan ibunya juga tidak ada yang benar” KrismA|edisi II/th II/th II/Jan/2007 II/Jan/2007 KrismA|edisi

19


Profil Sukses di usia muda, siapa yang tidak menginginkannya. Begitulah bagi cowok yang bernama lengkap Tri Haryono Samadi, sosok yang akan kita bahas pada rubrik profil Krisma edisi kedua ini. Cowok yang akrab dipanggil Adi ini lahir di desa Kepanjen tepatnya

jalan Meranggi 28 Kepanjen Timur, Sumenep pada tanggal 10 Desember 1982. Cowok yang hobi nyanyi dan jalan-jalan ini merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Bapak Abd. Samad dengan sosok perempuan yang juga mantan vokalis waktu SMA yakni Ibu Hamiyah. Cowok yang gemar menyantap bakso, rujak dan lemon tea ini memulai pendidikannya di TK Budi Utomo, melanjutkan SD di SDN Pangarangan I dan SMPnya di SMPN I Sumenep. Dia melanjutkan SMA di SMAN 2 Sumenep. Di SMA itulah bakat sekaligus hobi nyanyi mulai nampak. Selama SMA dia aktif di band dengan nama Kamus Muda

Band menjabat vokalis. Selain itu dia juga aktif di kepengurusan OSIS. Periode pertama menjabat seksi II dan periode berikutnya dipercaya menjabat wakil ketua II. Cita-cita masa kecilnya ingin jadi dokter kandungan, sehingga selepas SMA pada tahun 2001 dia melanjutkan ke Akademi Perawat di Universitas Islam Surabaya hingga lulus D3. Sewaktu menjabat vokalis di Kamus Muda Band cowok yang memiliki tinggi badan 170 cm ini sudah mengikuti lomba-lomba. Diantara lomba yang diikuti, pernah mendapat juara III lomba band se-Madura. Namun kegiatannya di bidang musik sempat terhenti sejak dia mengenyam pendidikan di Akademi Keperawatan, dia mengaku ingin focus pada kuliah walau sebenarnya dia juga mengaku tidak tergolong siswa yang brilian. Begitupun waktu SD, SMP dan SMA, dia mengaku hanya siswa yang biasa-biasa saja. Kesibukan sudah terbiasa dia hadapi pada waktu SMA. Namun kesibukan sebagai pengurus OSIS dan vokalis tidak mempengaruhi waktu belajarnya. Selepas kuliah D3 Akademi Keperawatan pada tahun 2004, cowok yang masih sendiri ini melamar pekerjaan di sebuah instansi kesehatan yakni di RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Sampai

20 20

KrismA|edisi KrismA|edisi II/th II/th II/Jan/2007 II/Jan/2007


Profil saat ini, cowok yang mengidolakan pembawa lagu yang cukup melegenda yakni H. Rhoma Irama ini menjabat PHL bagian ruang bedah di RSUD tersebut. Bakat nyanyi tersalur kembali pada saat ada audisi KDI 3 kemarin. Dia mengakui, kesuksesannya saat ini didukung banyak faktor. Dukungan orang tua dan teman-temannya juga membuatnya tetap semangat dan eksis di dunia entertaint. Kendati sibuk di entertaint, dia tetap tidak melepas jabatannya sebagai PHL di RSUD. Cowok satu ini memilih menjalani keduanya. Saat ditanya mengenai rencana selanjutnya dia mengaku ingin melanjutkan S1 Akper di UNAIR, hanya saja untuk saat ini dia lebih focus di entertaint. Apalagi cowok yang sebentar lagi ulang tahun ini sibuk road show di beberapa kota seperti Palembang, Medan, dan Surabaya. Tim Redaksi KRISMA juga sempat menyinggung calon pendamping hidup yang dia inginkan. Namun tak banyak yang diceritakan dan yang pasti dia juga pernah dekat dengan teman-teman ceweknya, baik di SMA maupun waktu kuliah. Tetapi sampai saat ini dia mengaku belum ada yang pas di hatinya. Cowok yang selalu berpenampilan santai ini juga tak berharap banyak, dia hanya menginginkan orang yang baik, jujur dan setia. Rupanya untuk saat ini dia lebih fokus pada karirnya yang makin menanjak. Lalu apa saja yang diceritakan cowok dengan nama Tri Haryono

Samadi, kontestan KDI 3 yang juga masih alumni SMA Negeri 2 Sumenep ini pada Tim Redaksi KRISMA di ruang perpustakaan SMAN 2 Sumenep? Berikut cuplikan hasil interview Tim Redaksi KRISMA. Mas…tampaknya akhir-akhir ini sibuk sekali, pastinya ada dukungan dari banyak pihak, ya Mas? Iya…akhir-akhir ini memang sibuk road show di beberapa kota, dan yang pasti banyak dukungan, baik dari keluarga maupun teman. Yang jelas dukungan dari keluarga itu ya…banyak, minimal mereka mendoakan agar aku sukses, gitu aja. Aktif di entertaint, khususnya nyanyi, apakah memang sudah eksis waktu SMA? Oh…waktu SMA aku cuma hobi aja, nggak eksis betul. Apalagi aku aktif di OSIS, jadi nggak eksis banget cuma ada lomba aku ikut, kebetulan aku aktif di band juga waktu itu. Sekarang kan sudah dibilang cukup sukses, lalu bagaimana pandangan Mas terhadap karir yang sekarang dan apa harapan Mas untuk selanjutnya? Ya…aku sih nganggep ini semua sebagai tantangan yang harus aku jalani dan kalau bisa aku ingin lebih baik tentunya atau bahkan bisa menyaingi artis-artis senior gitu. Mas ini kan Akper, kok bisa ke entertaint, gimana ceritanya? Aku kan emang hobi nyanyi, waktu kuliah sampai kerja sempat stop dulu, Cuma ada Audisi KDI, aku ikut, alhamdulillah dapat, aku jalani

sampai sekarang. Kebetulan aku juga masih terikat kontrak dengan KDI, insyaallah sampai Oktober. Kenapa KDI, kok tidak coba yang lain? Aku pernah juga coba di AFI, Cuma nggak dapat. Berarti, untuk saat ini profesi Mas dijalani dua-duanya, apakah tidak ruwet? Ya…untuk saat ini saya jalani dua-duanya tapi suatu saat aku pasti milih salah satu dari yang dua itu. Apa sudah ada pandangan dan apa ada rencana selanjutnya? Aku kayaknya lebih milih di Akper. Lagipula aku juga punya rencana ingin melanjutkan S1 Akper. Dimana rencananya, Mas? Di UNAIR, cuma aku lagi nabung. Dari tadi kita ngomongin suksesnya Mas Adi, boleh tahu kunci suksesnya apa? Apa ya…kuncinya, berusaha, bekerja and is smile aja, nggak terlalu dipikirin, yang penting ngalir aja, nggak usah terlalu ambisius. Why…? Ya…ntar takut nggak dapat. Jadi nggak usah terlalu ambisius yang penting kita sudah berusaha. Sebelum ditutup ada pesan atau harapan untuk adik-adik di SMAN 2 mungkin? Aku berharap generasi sekarang lebih baik dari yang duludulunya dan chayo terus SMA 2!***

KrismA|edisi KrismA|edisi II/th II/th II/Jan/2007 II/Jan/2007

21 21


Disajikan kembali oleh :

FIKRI

ROBOT & BUDAYA takan, apa yang kita lakukan hari ini adalah mimpi kita kemarin. Di kedua film tersebut digambarkan bagaimana robot menjadi musuh dari manusia dan melanggar aturan tentang hukumhukum robot yang ditulis oleh Isaac Asimov yang terkenal dengan hukum Asimovnya. Nah perilaku sebuah negara mengenalkan teknologi itu tidak terlepas dari budaya negara tersebut. Istilah robot diperkenalkan pertama kali oleh seorang berkebangsaan Chekoslowakia bernama Karel Capek (1890-1938) di tahun 1920, berasal dari bahasa setempat robota yang berarti budak atau kerja manual. Dari situlah istilah tersebut digunakan sebagai pengganti istilah budak mekanik yang digunakan membantu pekerjaan manusia. Itulah sebabnya mengapa negaranegara Barat seringkali memandang robot dengan nuansa perspektif yang negatif.

Chahakobi Ningyo : Sejak tahun 1603, masyarakat Jepang telah akrab dengan boneka yang digreakkan dengan tali dan pegas. Hingga saat ini mereka terus berusaha menciptakan robot dan mengembangkannya. Seperti Chahakobi Ningyo yang dirancang untuk bisa menyajikan teh pada tamu.

PERNAH menonton film yang berjudul I, Robot atau film yang sudah agak lama seperti RoboCop? Tentu saja tulisan ini dibuat bukan untuk mempromosikan filmnya, namun lebih kepada melihat bagaimana sebuah negara seperti Amerika mengenalkan

22 22

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007 KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

robot di masa depan kepada masyarakat atau rakyatnya. Kenapa demikian, karena paling tidak film-film atau media-media yang dibuat juga mencerminkan impian atau harapan dari sebuah masyarakat atau rakyatnya. Karena sebuah pepatah menga-

Lain halnya di negara Jepang, masyarakatnya mempunyai ketertarikan dengan robot yang memiliki status layaknya seorang bintang pujaan. Seperti di World Expo 2005 yang lalu di Perf. Aichi, pavilion-pavilion yang menonjolkan pertunjukan robot-robot yang bisa berbicara, berlari, menyanyi, menari, dan memainkan alat-alat instrumen musik, menyedot animo pengunjung yang luar biasa meskipun untuk itu pengunjung


Iptek harus rela antri berjam-jam untuk bisa menontonnya. Konon kabarnya, tidak cukup waktu sehari dua hari untuk bisa masuk ke semua pavilionnya. Juga pada even-even yang lainpun, orang-orang berduyunduyun bergandengan bersama keluarganya mendatangi pameran-pameran robot di berbagai tempat, bertanya dengan para pakar untuk mendapatkan penjelasan singkat tentang robot. Dan sudah menjadi hal yang umum di masyarakat Jepang melihat orangtua dan anakanaknya berpose bersama robot sebagai momen kenangan.

dapat bergerak secara otomatis menggunakan bantuan benang dan mekanisme mirip kerja timer atau pewaktu dengan menggunakan bantuan pegas. Bahkan istilah karakuri itu sendiri pun yang dinisbahkan kepada mekanisme otomatis, sudah muncul pada periode tersebut. Uniknya boneka karakuri yang muncul di jaman Edo tersebut sudah sangat populer sekali di kalangan masyarakatnya, dan

perlu dicatat bahwa penggunaan teknologi tersebut bukanlah diperuntukkan untuk kalangan industri ataupun militer, namun semata hanyalah untuk hiburan ataupun tontonan semisal chahakobi ningyo atau boneka untuk menyajikan minuman teh khas Jepang kepada para tamu dan atau yang terkenal pula yakni yumihiki doji (boneka yang dapat memanah) Para ahli pembuat boneka tersebut bersaing satu dengan yang

Ini semua tidak terlepas dari adanya perbedaan cara pandang dan cara mengenalkan robot kepada masyarakatnya. Lihat saja contoh kasus pengaruh manga (komik) tentang robot seperti film kartun legendaris dan paling digemari Astro Boy atau Tetsuwan Atom-kun (kun panggilan untuk anak), sebuah film animasi yang menggambarkan robot berbentuk seorang anak laki-laki seusia anak-anak SD yang bersahabat dengan manusia, mungkin bisa menjadi contoh terbaik sebagai penyebab pendekatan yang berbeda tentang robot antara Negara Barat dengan Jepang.. Tetapi memang bukan itu saja, penyebabnya, karena menurut akar budaya mereka, kecintaan Jepang kepada robot juga kembali kepada masa lalu mereka di masa periode Edo (16031867). Demikian dikatakan oleh Yoji Umetani, seorang pakar robot dari negeri sakura. Selama periode Edo, bonekaboneka termasyhur yang dibuat

Yumihiki doji : Berbeda sekali dengan di negara barat yang sering memandang robot dengan perspektif yang negatif karena di konotasikan dengan pembantu (sesuai makna akar katanya, robota), di jepang robot justru menjadi hiburan dan ajang kreatifitas, seperti Yumihiki Doji yang dirancang agar bisa memanah. Tujuannya jelas, untuk menghibur

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007 KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

23 23


Iptek

lain untuk membuat boneka karakuri dengan teknik yang terbaik. Sangat mungkin atmosfir tersebut mirip dengan keadaan atmosfir sekarang ini di Jepang. Banyak sekali ahli-ahli di bidang robotika yang juga bersaing membuat robot-robot mirip manusia atau humanoid robot yang bisa berjalan, bercakap-cakap dan bermain dengan manusia. Bahkan sudah menjadi budaya tersendiri di antara perusahaanperusahaan terkemuka di Jepang untuk berlomba menciptakan robot yang ahhirnya menjadi trademerk tersendiri bagi perusahaan tersebut. Katakanlah seperti Honda yang membuat ASIMO sebagai robot bipedal pertama yang bisa berjalan dengan kedua kakinya, Sony dengan QRIO yang tampil menarik ketika menari dan memimpin orkestra, dan Toyota yang terkenal dengan robot-robot yang mahir memainkan berbagai alat instrumen musik, serta Murata yang mengeluarkan MurataBOY yang konon bisa men-

24

KrismA|edisi II/th II/th II/Jan/2007 II/Jan/2007 KrismA|edisi

gendarai sepeda roda dua di atas titian sebuah jembatan dengan satu pilar saja serta masih banyak yang lain. Pengetahuan, teknologi dan kepekaan yang memberikan pesona dan kecintaan akan robot kepada masyarakat bangsa Jepang sekarang ini, dan juga kekuatan untuk mengembangkannya berakar secara mendalam dari budaya bangsanya yang mempunyai sejarah yang sangat panjang. Dari sudut pandang ini kita bisa mengatakan bahwasanya robot merupakan sebuah aset intelektual yang sangat penting dari budaya Jepang. Bagaimana dengan negara dan bangsa kita Indonesia tercinta? Kalau negara dan bangsa seperti Jepang sekarang ini ibarat sebuah pohon besar yang sudah lebat dan ranum buahnya, itu tidak luput dari nenek-nenek moyang mereka yang menanam biji-bijinya yang mereka rawat sebaik-baiknya. Untuk membangun negara yang luas dan be-

sar ini juga dibutuhkan perjuangan yang besar dan panjang serta berkesinambungan. Pemerintah dan rakyat harus bahu membahu untuk itu. Pemerintah perlu merumuskan kebijakan pendidikan yang tepat kepada rakyatnya agar bangsa ini bisa membangun budaya untuk cepat dapat mengejar ketinggalannya. Kalau kebanyakan orang pesimis dengannya, maka boleh jadi mereka yang pesimis tersebut secara tidak sadar telah “membunuh� salah satu aset yang akan menjadi cikal bakal budaya itu sendiri. Justru kita lah yang harus dan akan membangun budaya bangsa ini, bukan orang lain atau bangsa lain. Mari kita bangun Indonesia dengan membangun akar budaya intelektual di masyarakatnya. Kalau mereka bisa, kenapa kita kita tidak. Tidak ada kata terlambat bagi pahlawan bangsa yang akan membangun bangsanya agar menjadi bangsa yang besar.***


Cerpen

MIMPI Oleh: Nur Imamah

Deburan ombak, lambaian daun nyiur dan burung-burung yang terbang di atas air laut menjadi pemandangan yang membuat kedamaian hati. Sore itu ku duduk di bawah pohon kelapa, memandang lepas ke laut, kakiku ku kepak-kepakkan di dalam air. Sambil menikmati kesejukan sore, aku memikirkan seorang pria yang selalu datang dalam mimpiku. Seorang pria yang tak lepas dengan kemeja putih dan celana jeans yang agak hitam. “Nin!” tiba-tiba sebuah suara menyentakkan lamunanku. Ku menoleh. “Sri,” kataku. “Kamu ngapain aja di sini?” tanya Sri. “Kamu tahu darimana aku ada di sini?” tanyaku tanpa menghiraukan pertanyaan darinya. “Dari mamamu” jawab Sri. Aku diam.

Kupandangi langit, matahari mulai terbenam ke arah barat. “Kok pertanyaanku nggak dijawab, ngapain kamu di sini?” ulangnya. “Aku cuma ingin melepaskan bebanku lewat keindahan pantai ini, Sri” “Memangnya kamu kenapa?” “Aku bingung Sri, aku nggak tahu harus berbuat apa.” “Kenapa, Nin? Kamu sakit?” tanyanya sambil duduk di dekatku. Aku diam. Suasana kembali sepi. Ku coba menarik napas dan kupandangi langit untuk kedua kalinya. Ku tatap wajah Sri, ada rasa penasaran di sana. Lalu ku menunduk lagi. “Pria itu Sri…” “Siapa?” tanyanya. “Pria yang sering aku ceritain sama kamu.”

KrismA|edisi II/th II/th II/Jan/2007 II/Jan/2007 KrismA|edisi

25


Cerpen “Sekarang dia di mana?” tanyanya lebih lanjut. “Dia di Jakarta,” kataku. Sebenarnya aku sudah “Kamu masih mencintainya, Nin?” bosan memandang “Ya, iyalah Sri. Sebenarnya aku telah mencoba mengubur kenanganku dengannya, pemandangan yang tapi itu tidak semudah yang aku pikirkan. Aku sama, burung yang tidak bisa, Sri. Sekarang saja aku terbang kesana-kemari merindukannya, tapi ku coba membuang perasaan itu lewat keindahan alam ini.” mencari rumahnya, “Kenapa kau mencoba melupakannya Nin, ombak yang selalu apakah dia telah menyakitimu?” menjilati pasir, tapi “Tidak, papakulah yang menyakiti perasaanku dan mungkin juga perasaannya.” ada sesuatu yang “Kok bisa?” tanyanya seperti orang yang mengganjal dihatiku. tak pernah mengetahui kehidupan di dunia ini. Rasanya pasir yang “Kok kelihatannya papamu baik, Nin?” lanjutnya yang merasa penasaran karena aku terpendam dan air itu tak menjawab pertanyaannya. berbisik kepadaku “Padamu beliau memang baik Sri, tapi pada supaya aku jangan kami beda. Beliau melarang hubungan kami tanpa sebab yang jelas. Aku jadi terluka,Sri.” meninggalkannya. “Ya udah jangan nangis gitu dong! Nanti Seolah-olah ia berjanji kamu malah tambah bingung. Ntar habis tuh air akan menjawab matamu terkuras.” “Siapa yang nangis?” kataku membantah pertanyaan yang perkataan Sri sambil menunduk dan mengganjal dihatiku. menghapus air mata yang menetes di pipiku “Ini cuma keringat, kok” “Kalau keringat kok matanya merah. Iya sorry dech, kalau aku salah nebak. Oh iya, hari sudah hampir petang nich, yuk kita pulang” “Maksudmu pria yang selalu muncul dalam katanya. mimipimu?” “Aku masih mau disini, Sri” kataku Aku mengangguk, ku teguk air liurku lalu ku “ Lho…” katanya, tapi dia tak meneruskan berkata, “Semalam dia muncul lagi dalam perkataannya. mimipiku. Itulah yang membuat aku bingung.” “Ya udah kalau gitu aku pulang duluan,” “Aku bingung, Sri,” kataku sekali lagi. katanya. “Kamu benar-benar tidak mengenalinya?” Aku hanya mengangguk kemudian tanyanya. menunduk. “Sebenarnya jika aku perhatikan sekilas Sebenarnya aku sudah bosan memandang wajahnya seperti Wian, Sri. Bedanya wajah pria pemandangan yang sama, burung yang itu pucat sedangkan Wian biasanya selalu terbang kesana-kemari mencari rumahnya, segar” ombak yang selalu menjilati pasir, tapi ada “Wian itu siapa?” tanyanya penuh selidik. sesuatu yang mengganjal dihatiku. Rasanya “Temanku” jawabku singkat. pasir yang terpendam dan air itu berbisik “Teman atau…” kepadaku supaya aku jangan “Ya, gitulah” kataku yang tak mau meninggalkannya. Seolah-olah ia berjanji akan mendengarkan perkataan yang akan menjawab pertanyaan yang mengganjal disebutkan Sri. Entah kenapa jika perkataan dihatiku. kekasih atau pacar tedengar di telingaku, hati Sementara aku merenung, tanpa kulihat Sri ini sepertinya mau menangis.

26 26

KrismA|edisi KrismA|edisi II/th II/th II/Jan/2007 II/Jan/2007


Cerpen sudah dibelakangku. “ Nin” katanya “Sri, ngapain kamu kembali kesini?” tanyaku. “Mama papamu menyuruhku supaya mengajakmu pulang” “ Tapi aku nggak mau, Sri” “Nin, kamu boleh menyiksa dirimu dengan kesepian seperti ini. Tapi tolong, jangan buat orang tuamu panik.” “ Biar Sri, biar papa tahu bahwa aku tersiksa karena perbuatannya, sekarang aku tidak mau pulang biar papa juga tersiksa dengan ketidakpulanganku” “Tapi Nin, bagaimana dengan mamamu?. Dan saya rasa semua yang dilakukan papamu pasti ada alasannya, cuma mungkin belum waktunya untuk kamu ketahui. Yang penting kamu harus yakin bahwa apa yang dilakukan papamu adalah demi kebaikanmu.” “Kebaikan, kebaikan apa? Membuat aku sengsara? Itukah yang dinamakan kebaikan?” bantahku. “Lagi pula hanya untuk memberikan alasan harus menunggu waktu yang tepat.” “Mungkin…” “Ya sudahlah Sri mungkin kamu yang benar” kataku mendahului Sri. Sebenarnya sudah kupersiapkan kata-kata untuk membantah perkataan Sri. Namun kata-kata itu hanya terakit dalam angan-angan saja. Selebihnya saya tidak akan bisa berkata apaapa. Lebih dari itu akupun tak mau bercekcok dengan Sri, karena aku tahu dia pasti akan membantah kembali perkataanku karena dia orangnya nggak pernah mau mengalah. Dan dalam kegelisahan hati seperti ini akupun tak mau menambah masalah. Oleh karena itu aku yang mengalah. Kupegang tangannya yang dari tadi diulurkannya supaya aku pulang, lalu aku berdiri. Tiba-tiba di atas ombak yang bergulunggulung itu tampak sebuah karung. “Apa itu Sri?” tanyaku sambil menunjuk ke arah buntalan. “Aku juga tidak tahu, kalau penasaran ayo kita hampiri!” kata Sri. Tanpa dikomando kamipun mendekati buntalan itu. “Wah, betapa berat buntalan ini,” kataku yang merasa putus asa karena tak dapat membawa buntalan itu ke darat.”

“Jangan putus asa, kalau kamu memang penasaran dengan buntalan ini mari kita coba lagi” kata Sri. Akhirnya dengan bantuan ombak kamipun dapat membawa buntalan itu ke darat. Kubuka hati-hati buntalan itu. Sebab erat ikatan tambang pada buntalan itu, tanganku agak sakit karenanya. Tiba-tiba aku terperanjat. “Mayat!” suara keras tapi terpekik. Mataku yang tajam plus bantuan cahaya plip-plop di pinggir pantai masih mampu mengenali sesosok mayat yang terbaring di depanku. Sesosok mayat laki-laki dengan kemeja putih dan celana jeans hitam. “Wian, ini Wian Sri!” “Jangan terburu-buru menduga orang Nin, barang kali ini orang lain yang mirip wajahnya atau mungkin orang yang selalu hadir dalam mimipimu itu” kata Sri yang berusaha menenangkanku. Sedang dalam raut wajahnya tampak suatu kegelisahan waktu aku menyebut nama Wian. “Sekarang aku tambah yakin Sri, orang yang selalu datang dalam mimpiku itu Wian dan inilah orangnya” sambil berkata seperti itu aku menemukan sebuah KTP di saku jeansnya. “Wiaaan!!!” aku berteriak sambil memeluknya. Sri kebingungan. Sambil mencoba melepaskan tanganku yang memeluk erat mayat itu. Sri berkata “Nin, dia itu mayat bukan Wian yang dulu lagi” Karena aku tidak mendengarkan perkataannya, Sri meninggalkanku kemudian kembali dengan beberapa orang. Mereka disuruh mengurus mayat itu, sedang Sri mengajakku pulang ke rumah. Dengan setengah tak sadarkan diri aku raih sebuah pisau di atas piring buah. Ketika aku mencoba bunuh diri papa berteriak. “Nin…! Apa yang akan kau lakukan, tidak sayangkah kau kepada nyawamu?” “Biarkan Nina menyusul Wian, Pa.” “Kamu sudah gila ya, menyusul kemana?” “Papa jangan pura-pura tidak tahu, bukankah papa yang membunuh Wian?” “Apa yang kau katakan Nin, papa bukan pembunuh.” “Ya, memang bukan papa yang membunuhnya tapi pasti papa yang menyuruh orang-orang untuk membunuhnya. Kemudian

KrismA|edisi KrismA|edisi II/th II/th II/Jan/2007 II/Jan/2007

27 27


Cerpen papa menyuruh menceburkan mayatnya ke laut untuk menghilangkan jejak. Begitu kan, pa?” “ Kamu memang benar-benar gila Nin, untuk apa papa membunuh Wian, darah daging papa sendiri?” “Apa, pa?” tanyaku keheranan.”Maksud papa apa?” lanjutku. “Wian adalah anak papa, dia saudaramu Nin,” suara papa lirih. “Benarkah pa?” “Ya, Nin. Dia kakakmu,” suara papa lebih keras kini. Tubuhku semakin lemah, pisau yang masih ku pegang terlepas dari tangan. Untung aku masih bisa menahan diri kalau tidak, mungkin aku pingsan. Lalu aku memeluk papa,”Maafkan aku pa, aku telah salah sangka terhadap papa.” “Sudahlah Nin, lupakan tentang semuanya. Hilangkan cita-citamu untuk hidup bersama Wian. Sekarang bantu papa untuk mengurus mayat saudaramu itu.” “Baiklah pa, tapi papa harus janji akan menceritakan mengapa aku sama Wian bisa bersaudara.” “Papa janji setelah semuanya beres, pasti papa ceritakan.” Ah, tak pernah aku duga, ternyata beginilah akhir percintaan kami dan betapa berat melupakan orang yang kita sayangi. “Wian, Wian. Kau tak pernah tahu bahwa orang yang engkau cintai adalah adikmu sendiri.” *** Beberapa hari kemudian, ketika cakrawala terbuka dan matahari menjadi setombak tingginya. Aku menghampiri papa yang sedang duduk di kursi beranda rumah. Kebetulan hari itu hari Minggu, jadi sekolah dan sebagian besar kantor libur. Papa yang sedang menikmati kopinya, membolak-balik sebuah surat kabar ditangannya. Dia tidak memperdulikan kendaraan yang lalu-lalang dihadapannya. Dia tampak khusyu’ dengan korannya. “Pa!”sapaku. “Papa nggak denger, ya?”lanjutku melihat tidak ada reaksi dari papa. “Ada apa, Nin?” jawabnya sambil terus membolak-balik surat kabar yang dari tadi dipegangnya. Seolah-olah sedang mencari

28

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

informasi tertentu. “Pa, papa punya hutang sama Nina,” kataku sambil mengambil koran ditangannya dan meletakkannya diatas meja. “Papa punya janji dan sekarang harus ditepati,” kataku lagi menegaskan. “Janji apa, Nin?” katanya sambil meminum kopinya lagi. “Oh…tentang Wian, ya?” “Ya pa, benar. Gimana sih ceritanya?” Papa membenarkan tempat duduknya kemudian mulai bercerita. Tujuh belas tahun yang silam. Ya, ketika banjir melanda ibu kota. Banyak rakyat yang kehilangan harta benda bahkan harta yang paling berharga dalam hidupnya. Mereka kehilangan anak, istri, suami dan anggota keluarga yang lain. Dan inilah yang dialami papa. Ketika itu papa pulang dari kantor. Ketika itu pula papa sudah tidak bisa melihat rumah papa lagi. Seluruh wilayah di ibu kota tergenang air. Pepohonan banyak yang roboh. Istri papa dan juga Wian hilang entah kemana. Sunyi, seluruh alam terasa sunyi. Sesunyi hati papa. Papa tidak tahu harus berbuat apa. Papa sudah mencari mereka tapi tidak ketemu. Saat itu papa yakin mereka telah meninggalkan papa untuk memenuhi panggilan Yang Maha Kuasa. Namun, ketika bumi pertiwi ini terbebas dari genangan air bah papa mencoba mencari mereka diantara puing-puing reruntuhan rumah kami, tapi hasilnya nihil. Papa tidak menemukan mayat mereka. Akhirnya papa menarik kesimpulan bahwa mereka masih hidup. Papa terus dan terus mencari mereka hingga akhirnya papa mendengar kabar dari tetangga bahwa istri papa ditemukan tergeletak tak jauh dari rumah mereka dalam keadaan yang … Ah, papa tidak bisa melukiskan. Yang pasti waktu itu semangat papa habis terkuras keletihan batin. Kalau mamanya saja sudah meninggal karna terhanyut bah, apalagi Wian yang baru belajar meniti. Rasanya tidak mungkin selamat kecuali ada tangan-tangan mulia yang mau menolongnya. Karena kerapuhan papa menghadapi masalah itu. Akhirnya papa memutuskan pulang ke rumah orang tua di Surabaya. Ketika keadaan sudah membaik, papa kembali lagi ke Jakarta dan mengadu nasib di sana. Akhirnya papa membangun rumah dan


Cerpen menikah dengan mamamu. Maka lahirlah kamu dari rahim mamamu. Ketika kamu mulai beranjak dewasa, kau mengenal Wian. Dan ketika kamu memperkenalkan Wian pada papa, papa merasa aneh. Papa merasa sayang sekali sama dia. Tiap kali papa memandang Wian, papa teringat dengan bayi papa dulu. Akhirnya papa putuskan untuk mencari informasi tentang dia yang sengaja papa mulai dari dia sendiri. Papa tanya nama lengkap dia, orang tua dan semua tentangnya. Namun dia menolak menjelaskan semuanya. Barangkali dia menyangka papa menanyakan ini semua ada kaitannya dengan hubungan kalian. Melihat jalan ini buntu, papa menyuruh orang untuk mencari informasi tentang dia. Akhirnya papa tahu Wian tinggal bersama omnya yaitu Dik Harjo yang merupakan adik dari istri papa yang dulu. Ketika papa menemui Dik Harjo dan istrinya, mereka memohon agar tidak mengatakan semuanya pada Wian. Mereka takut ditinggalkan Wian kalau Wian tahu bahwa apa yang dikatakannya tidak benar. Mereka mengatakan bahwa orang tua Wian telah tiada. Marah sih sebenarnya hati papa mendengar itu semua. Tapi papa sadar merekalah yang menyelamatkan bahkan membesarkan Wian dengan kasih sayang. Di situlah letak kesalahan papa. Papa menuruti kehendak mereka, dan lebih salah lagi ketika papa juga merahasiakannya darimu. Papa hanya bisa berusaha memisahkan kalian dengan jalan pindah ke Surabaya. Papa menyesal Nin, Wian tidak tahu siapa papa yang sebenarnya. Hingga malaikat Isroil mencabut nyawanya pun dia tetap tidak tahu bahwa kau adiknya. Ya, begitulah papa menyudahi ceritanya. Tiba-tiba kriiiiing…, pesawat telepon di ruang tengah berdering, namun ada yang mengangkatnya. Barangkali mama. “Alhamduillah,” itulah kata-kata yang sempat tertangkap oleh telingaku. “Ada apa, Ma?” tanya papa sambil menghampiri mama. “Pembunuh Wian tertangkap, Pa.” “Alhamdulillah,”itu pula kata-kata yang keluar dari mulutku dan juga papa.***

Mendatar 1. Istilah seni melipat kertas 2. Perpindahan kalor tanpa medium 8. Kata dasar berpisah 9. Cahaya kesejahteraan (Arab) 10. Kepala surat 11. Rendah (Inggris) 13. Universitas Gajah Mada 14. Ikatan Alumni SMA 2 15. Difficult (Indonesia) 16. Kata penunjuk 18. Tripel “U” 19. Kata penghubung 21. Penyebab penyakit AIDS 22. Mengantar (Inggris V3) 24. Pelumas kendaraan 25. Yang dipakai siswa 26. Hari (Madura) 28. Sisa makhluk hidup yang membatu 30. Nama buah 31. Organisasi negara Asia Tenggara 33. Selubung udara di bumi (tambah i) 37. Kegiatan ekstra yang ada di sekolah 38. Raja Mesir Kuno 39. Akronim Power Hidrogen 40. Songkok (=) 41. Seragam yang dipakai Jumat, Sabtu 42. Diktator Jerman

Menurun 2. Karya tanpa disebut pengarangnya 3. Di dalam 5. Nature 6. Indeks Prestasi 7. Satuan waktu (tambah – an) 8. Jaringan tiang (istilah biologi) 12. Pemakan segala (istilah biologi) 17. Pengairan 18. Arah mata angin 20. Angkatan Darat (akronim) 23. Program sosial 27. Dipikir (Madura) 28. Dunia tumbuhan 29. Wild (Indonesia) 31. Negara yang menjadi kiblat shalat 32. Ni (nama unsur) 34. Mustahil (Madura) 35. Di atas (Inggris) 35. Di atas (Inggris) 40. Kartu Keluarga

Buruan isi semua kotak ini, kemudian kirimkanke kantor redaksi. Bisa langsung datang atau dititip sama crew kita. Dijamin ada bingkisan menarik untuk kalian. Tapi tentunya, hanya bagi yang jawabannya benar. Dan untuk yang belum benar, ga usah khawatir, kertas jabwaban kalian masih akan sangat berguna, paling tidak, untuk bikin pesawatpesawatan...hehe..

KrismA|edisi KrismA|edisiII/th II/thII/Jan/2007 II/Jan/2007

29 29


Puisi KEJUJURAN Oleh: Nur Imamah Kujelajahi tiap sudut bumi Mencari dia hingga hidup setengah bayangan Dimanakah lagi kan kucari Di bulan, matahari ataukah di sudut hatiku sendiri? Tidak t’lah kutelusuri Yang kudapat hanya bingkai-bingkai dusta mencucuk jiwaku Sementara cermin memandangku subjektif Kini semua terkontaminasi dusta

MENCARI CINTA ILAHI Oleh: Ach. Subairi Kala mentari bergulir di ufuk barat Sang mega menjemput bersama petangnya Penuh harap ku dapatkan cinta Melalui do’a dan syair kerinduan Kubertahajjud dikegelapan malam Diantara taburan bintang-kemintang Mencucurkan air mata permohonan Hingga membanjiri gersangnya bumi Sunyi senyappun menyelabungi alam Kutanamkan sujud dihamparan sajadah Bersama malaikat-malaikat malam Bermunajad di pusaran rumah-Mu Penuh harap kudapatkan cinta Dalam rintihan aku penuh tanya Kapan dan dimana Ku temui cinta dan wajah-Mu Ya……..Ilahi Pancarkanlah nur penerang-Mu,sebab Berlapis-lapis kegelapan ku temui Dalam pencaharian diattar penuh dosa dan maksiat Mungkinkah ku gapai cinta suci dari-Mu

30 30

KrismA|edisi KrismA|edisiII/th II/thII/Jan/2007 II/Jan/2007

KAU DAN AKU Oleh: Ajie YP Sekuntum senyum mengembang Dalam aliran rasa Rahasia apa yang ada Dalam debaran Saat kau seperti kijang emas Melompat dihadapanku Lalu lenyap Kusimpan wujudmu Dari sepi ke sepi Ku toreh hatimu dengan pisau naluri Diammu yang sendu Mengantarkan kisa-kisi Dalam hatiku Dalam sepi jiwaku KHAYALANKU Oleh: Wahed Rasidi Kala malam terlelap dalam buaian Terselubung kabut-kabut kerinduan Terpekur dalam biduk kasih sayang Bergema nyanyian-nyanyian alam Menambah semarak desiran angin malam Dan lolongan anjing-anjing liar Kunang-kunang di pangkuan Terbang tinggi mencari teman Dengan seberkas cahaya nan terang


Puisi

CINTA ABADI Oleh: Arimas VFP

KEJUJURAN Oleh: Nur Imamah Kujelajahi tiap sudut bumi Mencari dia hingga hidup setengah bayangan Dimanakah lagi kan kucari Di bulan, matahari ataukah di sudut hatiku sendiri? Tidak t’lah kutelusuri Yang kudapat hanya bingkai-bingkai dusta mencucuk jiwaku Sementara cermin memandangku subjektif Kini semua terkontaminasi dusta

Dalam setiap goresan pena yang kutulis hanya namamu Sebuah nama indah yang tak dapat kulupakan bagaikan lilin yang menerangi dikala gelap tapi ku tak ingin lilin ini leleh dikala menerangi dan coba renungkan Terlihat ada banyak cinta dan kasih sayang akan halnya sebuah ketidakabadian Perpisahan kan jadi kenangan Lidah seakan terikat tuk katakan bahwa aku tidak ingin pisah darimu Pena akan patah tuk lukiskan kesedihan yang mendalam Di atas tebing kesunyian kurindukan sebuah kebersamaan Berjanjilah tak akan ada penantian kesedihan dan hati yang terluka karena cinta yang telah menyatukan kita sampai saat ini

JANGAN SOMBONG “untuk sang pengagum IPTEK� Oleh: Nur Imamah Lidahmu mengumbar kepandaian Seolah kaulah malaikat sains Otakmu tak ubahnya kalkulator Penuh dengan angka-angka Sementara hati terkepung debu-debu jalanan Jangan sombong Meski ilmu lentera kegelapan Karna kunang-kunang pembawa pelita Menubruk kedua bola mata Jangan, Jangan sombong Di atas langit ada langit

KrismA|edisi KrismA|edisiII/th II/thII/Jan/2007 II/Jan/2007

31 31


Curhat Kamu-kamu yang punya masalah, sejak dari males untuk keramas hingga males untuk belajar, bisa langsung curhat sama KrismA. Rubrik yang diasuh oleh Ibu Rizkiyah, S.Pd akan menjawab semua masalah kamu. Diasuh Oleh Guru BP SMA Negeri 2 Sumenep

Rizkiyah, S.Pd Gimana biar PD? Assalamualaikum Wr. Wb. Ibu pengasuh, saya punya masalah ‘n mau curhat nih. Selama saya sekolah, saya tergolong orang yang pendiam dan malu-malu dalam segala hal yang baru bahkan suatu hal yang biasa dilakukan oleh saya. Perasaan minder, risih, khawatir, ragu membuat saya tidak berkembang di dalam melakukan hobi saya. Tolong Ibu Pengasuh Bantu saya untuk memupuk kepercayaan diri, gimana caranya biar PD? “Jojoba ‘04" Dear Jojoba (Daunna bukkol kata orang Madura)… Percaya diri adalah suatu energi yang harus ada dalam diri setiap orang. Apalagi juga dibutuhkan kamu untuk melakukan hobby. Masalah yang dialami

kamu ini bisa dibilang serius. Karena hobby adalah sesuatu yang menyenangkan yang kita butuhkan untuk hiburan, bila hal itu saja tidak bisa kamu lakukan bagaimana lagi kamu akan menghibur diri? Yang kanu alami saat ini namanya krisis PD. Bagaimana hal ini terjadi? Biasanya disebabkan karena dimilikinya minder (keadaan diri yang kurang dari orang lain) misal: potensi diri, keadaan fisik atau sosial ekonomi, karenanya menjadikan orang merasa dirinya tidak layak, penyebab secara umum demikian. Cara mengatasinya adalah bila keadaan tersebut bisa berubah, berusahalah untuk mengubahnya, namun bila tidak mungkin maka satu-satunya jalan kita harus menerima dengan lapang dada misalnya, dengan kekurangan fisik yang tidak bisa

diubah kita menyikapinya jangan dengan terus-menerus meratapinya sepanjang hidup. Tetapi, timbangilah kekurangan tersebut dengan mencari kelebihan kita di sisi lain. Misalnya mengembangkan hobby menjadi sesuatu yang bisa membanggakan diri kita. Ingat! Di dunia ini tak ada orang yang sempurna. Tentang kurang PD yang kamu alami sepertinya cukup spesifik. Kamu menyatakan merasa minder, risih, khawatir dan ragu, cobalah pikirkan kapan, dimana dan bagaimana perasaan tersebut kamu rasakan. Ini sangat penting. Dan masalah kamu ini tidak dapat terpecahkan hanya dengan jawaban saya di rubrik ini. Tetapi saya anjurkan kamu menjalani treatment dalam konseling. Ok Jojoba, I’ll welcome you to the BK Room…

Cara Menyukai dan Belajar Matematika Assalamualaikum Wr. Wb. Ibu Pengasuh, saya mau minta saran nih. Begini, setiap pelajaran matematika kenapa ya Bu saya kurang begitu suka? Padahal, gurunya baik dan telaten untuk mengajar muridnya. Saya berusaha untuk suka dan belajar matematika, tapi setiap ulangan saya selalu remidi, dan hal itu membuat saya pesimis dan putus asa. Apakah belajar matematika itu butuh ketulusan dan keikhlasan? Dan bagaimana cara kita agar ikhlas dan tu-

32

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

lus menyukai pelajaran matematika serta cara untuk belajarnya? By LINANTA Girls (XII A 1) Dear Linanta… Suka dan tidak suka terhadap pelajaran itu biasanya disebabkan karena yang pertama memang tidak suka/ kurang minat terhadap pelajaran tersebut misalnya pada pelajaran yang oleh siswa dianggap kurang penting. Yang kedua tidak sukanya karena ketidakmampuannya ter-

hadap pelajaran tersebut. Misalnya anak yang waktu SD tidak hafal perkalian maka selamanya matematika menjadi pelajaran yang menakutkan. And so…Linanta pasti tahu apa yang menjadi alasan kenapa Linanta tidak suka matematika. Yang pertama atau yang kedua? Bila alasannya karena memang tidak minat, caranya mau tidak mau Linanta harus open minded terhadap pelajaran tersebut. Bagaimana bisa tidak minat padahal matematika kan penge-


Curhat tahuan yang selalu dipakai dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan jika pelajaran yang satu itu nilainya mati, maka kamu akan tidak lulus UAN. Bila alasannya karena ketidak-

bisaan kamu, caranya belajarlah mulai dari dasar, tempahlah diri kamumelalui latihan-latihan soal dari yang kamu bisa atau carilah orang lain yang dapat dengan sabar membimbing kamu dan den-

gan orang itu pula kamu tidak akan merasa malu untuk selalu bertanya. Ingat! Lambat tidak masalah daripada tidak basa sama sekali. Mulailah dari sekarang jangan lagi ditunda!

Guru yang Nyebelin? Gimana Sich Menghadapinya? Assalamualaikum Wr. Wb. Pertama-tama saya mau minta maaf pada dewan guru yang akan saya uraikan dalam rubrik curhat ini. Di SMA 2 terdapat bermacam-macam tipe guru. Salah satunya, ada guru yang setiap kali dia ngajar selalu saja ada diskusi dan ngerjain soal. Dan peristiwa ini terjadi berkali-kali dengan materi yang sama. Dengan begini, pikiran siswa-siswi tidak berkembang, yang ada malah tidak mengerti. Tetapi guru tersebut tetap tidak peduli keadaan tersebut. Bagaimana cara menghadapi guru yang nyebelin ini? Dan bagaimana agar kami selaku siswa-siswi dapat menerima dan mengerti terhadap pelajaran yang diajarinnya. Sebelumnya terima kasih. By The TREK’s

“Be Assertive” Dear TREK’s yang lagi sebel… Mengenai metode yang dipakai guru dalam mengajar itu tidak harus ceramah atau menerangkan saja. Diskusi adalah salah satu metode yang dapat membuat siswa menjadi aktif bukan saja menerima materi tetapi juga mencari sendiri materi pelajaran, apalagi saat ini telah diterapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Dengan diskusi juga setiap siswa dapat berlatih untuk mengemukakan pikirannya dan membandingkan dengan hasil pikiran teman yang lain. Bila kamu kesulitan dalam mengikuti pelajaran dengan metoda tersebut”bicaralah”, sampaikan bagaimana kesulitan kamu, pada guru yang bersangkutan langsung, tetapi yang harus kamu perhatikan adalah bagaimana cara kamu menyampaikannya. Dengan sopan tentunya, tegas tetapi tidak menyinggung perasaan, jangan pasif, juga jangan agresif tapi yang asser-

tive. Dan juga penting disini adalah kapan dan dimana kamu bicara, kapan harus tahu waktu yang tepat, jangan lakukan disaat–saat orang lain lagi “tidak mood” (cape’ atau kesal). Dan dimana tempat yang tepat? Yaitu tempat yang sekiranya nyaman untuk bicara tak ada orang lain yang tak berkepentingan hal ini supaya kamu dan Beliaunya bisa konsentrasi dan menghindari perasaan malu kalau-kalau ada yang mendengar karena tidak semua orang bisa menerima kritik dengan lapang dada. Ingat komunikasi itu sangat penting, agar kamu dan orang lain bisa tahu keinginan masing- masing, apalagi untuk bisa mmenyesuaikan diri dengan orang lain yang mau tak mau harus kita hadapi tiap hari. Seperti halnya dengan guru karena kita masaih butuh. Masalah ini tidak dapat selesai dengan cara menggeruti apalagi mengadakan demo…wah yang rugi kamu sendiri. Nah the TREK’s selamat mencoba.

yang Terbaik Harapkanlah Tapi bersiaplah untuk menghadapi yang

terburuk KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

33


Kisah teladan

ISKANDAR ZULKARNAIN Sang penakluk yang shaleh

Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di muka bumi, dan Kami telah memberikannya jalan untuk mencapai sesuatu. (QS. Al-Kahfi : 84) Dialah raja muslim yang sangat berkuasa namun shaleh. Daerah taklukannya membentang dari bumi bagian Barat sampai Timur. Ia mendapat julukan Iskandar “Zulkarnain”. Zu artinya “memiliki”, Qarnain artinya “dua tanduk”. Maksudnya, iskandar yang memiliki kekuasaan antara Timur dan Barat. Dia juga telah membangun dinding besar yang berteknologi tinggi untuk ukuran saat itu, diantara dua gunung. Para ahli sejarah meyakini, dinding terbuat dari besia yang dicampur dengan tembaga itu terletak tepat di pegunungan Kaukasus. Daerah itu kini disebut Georgia, negara pecahan Uni Soviet. Secara topografis, deretan pegunungan Kaukasus itu memang terlihat memanjang dari Laut Hitam sampai ke Laut Kaspia sepanjang 1200 km tanpa celah. Kecuali pada bagian kecil sempit yang disebut celah Darial sepanjang 100 meter kurang lebih. Pada bagian celah itulah Zulkarnain membangun penghalang dari Ya’juj dan Ma’juj, sebagaimana akan dijelaskan nanti. Kisah ketokohan Iskandar Zulkarnain ini juga tertulis dalam catatan sejarah orang-orang Barat. Dalam catatan tersebut diceritakan bagaimana ia berjaya meluaskan daerah taklukannya dalam masa yang singkat. Oleh karena kejayaannya ini, ia diberi gelar “Alexander The Great”, Alexander yang Agung. Belakangan cerita ini diadaptasi ke film layar lebar oleh sutradara Amerika Serikat, Oliver Stone, dengan judul Alexander The Great. Namun, cerita dari orang-orang Barat tersebut sangat bertentangan dengan yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Para musafir Islam menyatakan, Alexander The Great adalah orang yang berbeda dengan tokoh yang ditulis dalam Al-Qur’an, yakni Iskandar Zulkarnain. Alexander The Great itu dalam sejarahnya tidak

34

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007 II/Jan/2007 KrismA|edisi II/th

diberitakan pernah membangun sebuah dinding besar berteknologi tinggi untuk ukuran saat itu, yang terbuat dari besi dicampur tembaga. Bahkan, ia adalah seorang musyrik. Sejarah tidak mencatatnya sebagai seorang raja muslim yang taat kepada agama tauhid. Sejarawan muslim yang juga ahli tafsir, Ibnu Katsir, dalam kitabnya Al-Bidayah Wan Nihayah menjelaskan, meski punya nama yang sama dan plot cerita yang sama, yaitu kekuasaannya menbentang dari Barat sampai ke Timur, keduanya adalah sosok yang berbeda. Antara mereka terbentang jarak waktu sampai 2000 tahun. “Hanya mereka yang tidak mengerti sejarah yang bisa terkecoh atas identitas kedua orang itu”, katanya. Ibnu Katsir lebih jauh menjelaskan, Zulkarnain adalah nama gelar atau julukan dari Iskandar yang seorang panglima, penakluk, sekaligus raja shaleh. Karena keshalehannya, ia selalu mengajak manusia untuk menyembah Allah. Namun mereka ingkar, malah memukul tanduknya-Qarnun, yaitu rambut kepala yang diikat-sebelah kanan, hingga ia mati. Lalu Allah SWT menghidupkannya kembali, dan iapun kembali berdakwah. Tapi sekali lagi tanduknya yang kiri dipukul, sehingga ia mati lagi. Allah SWT menghidupkannya kembali dan menjulukinya Zulkarnain, Pemilik Dua Tanduk, serta memberinya kekuasaan. Cerita yang sama juga dijumpai dalam kitab Jami’ Al-Bayan fi Tafsir Al-Quran, karangan Syekh Al-Aiji Asy-Syafi’i. Dalam kitab tersebut disebutkan, Zulkarnain adalah seorang hamba yang taat kepada Allah dan mengajak kaumnya menyembah Allah. Lalu mereka memukul tanduknya yang kanan hingga mati. Kemudian Allah menghidupkannya lagi, dan dia kembali mengajak kaumnya mengesakan Allah. Tetapi


Kisah teladan mereka memukul tanduknya yang kiri hingga mati. Lalu Allah menghidupkannya lagi dan menganuerahinya kekuasaan yang tak tertandingi. Oleh karena itu ia dijuluki Zulkarnain. Disamping kedua kitab tersebut, mufasir muslim Ibnu Jarir Ath-Thabari juga mengisahkannya dalam kitab tafsrinya Ath-Thabari. Dikatakan, Iskandar Zulkarnain adalah seorang laki-laki yang berasal dari Romawi. Ia anak tunggal seorang yang paling miskin diantara penduduk kota. Namun, dalam pergaulan sehari-hari, ia hidup dalam lingkungan kerajaan.Bergaul dengan para perwira, dan berkawan dengan wanita-wanita yang baik dan berbudi serta berakhlak mulia. Imam Al-Qurtubi dalam kitab tafsir AlQurannya yang popular, Tafsir Al-Qurtubi, menceritakan, sejak masa kecil dan masa pertumbuhannya Iskandar berakhlak mulia, melakukan hal-hal yang baik hingga terangkat nama baiknya. Ia juga menjadi mulia di kalangan kaumnya, hingga Allah SWT pun berkenan memberinya kewibawaan. Setelah mencapai usia akil balig, Iskandar menjadi seorang hamba yang shaleh. Sehingga Allah SWT berfirman,”Wahai Zulkarnain, sesungguhnya Aku mengutusmu kepada umatumat di bumi. Mereka adalah umat yang berbeda-beda bahasanya dan mereka adalah umat yang berada disegala penjuru bumi. Mereka terbagi dalam beberapa golongan.” Mendapat amanat tersebut, Zulkarnain lalu berkata,”Wahai Tuhanku, Engkau telah menugasiku melakukan suatu hal yang aku tidak kuasa melakukannya kecuali Engkau sendiri,maka beritahukan kepadaku tentang umat-umat itu,dengan kekuatan apa aku bisa melawan mereka? Dengan kesabaran apa aku harus menahan mereka? Dan dengan bahasa apa aku harus berbicara dengan mereka? Bagaimana pula aku bisa memahami bahasa mereka sedangkan aku tidak mempunyai kemampuan.” Kemudian Allah SWT pun berfirman,”Aku akan membebanimu sesuatu yang kamu mampu melakukannya.Aku akan melapangkan pendengaran dan dadamu hingga kamu bisa mendengar dan memperhatikan segala sesuatu, memudahkan pemahamanmu hingga kamu bisa memahamisegala sesuatu, memudahkanmu hingga kamu bisa berbicara

sesuatu. Melipat gandakan kekuatanmu hingga tak terkalahkan sesuatu apa pun,menyingsingkan lenganmu hingga tidak ada sesuatu apa pun yang berani menyerangmu,menguatkan hatimu hingga kamu tidak takut pada apa pun, menguatkan kedua tanganmu hingga kamu bisa menguasai segala sesuatu, menguatkan pijakanmu hingga kamu bisa mengatasi segala sesuatu, memberimu kmuliaan hingga tak ada sesuatu pun yang menakutimu,menundukkanmu untukmu cahaya dan kegelapan dan menjadikannya salah satu tentaramu, Cahaya itu akan menjadi petunjuk didepanmu, dan kegelapan itu akan berkeliling dibelakangmu.” PENYATUAN TIMUR DAN BARAT Sejak kecil,Iskandar sudah tidak senang melihat peperangan antara Timur, yaitu Kerajaan Persia, dan Barat, Kerajaan Romawi. Perang itu tidak hentinya dari tahun ke tahun, malah dari abad ke abad. Ribuan manusia tewas, kerugian harta benda tak terhitung lagijumlahnya, apalagi kerusakan lingkungan hidup, merugikan manusia itu sendiri. Untuk menghentikan permusuhan antara Timur dan Barat, Iskandar bercita-cita mendirikan sebuah kerajaan yang dapat menyatukan Timur dan Barat. Iskandar pun tumbuh menjadi pria dewasa yang saleh, berakhlak, dan berbudi tinggi. Atas segala kesalehannya itu, Allah mengkaruniakan kepadanya segala kelebihan yang dimiliki oleh seorang pemimpin, lalu dia memerintahkannya menyeru manusia kepada agama tauhid. Mula-mula, dengan tentaranya yang lengkap dan kuat, dia menuju ke Barat, wilayah Moroko, tempat terbenamnya matahari. Dilihatnya matahari itu terbenam di mata air yang berlumpur, Lautan Atlantik sekarang ini. Di situ ia bertemu dengan bangsa yang senantiasa berbuat kerusakan dan kejahatan. Bukan saja merusak permukaan bumi dan mengacaukannya, tetapi juga sudah menjadi tabiat mereka suka membunuh orang-orang yang tidak bersalah sekalipun. Bahkan mereka tidak beragama. Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu Iskandar menadahkan tanganya ke langit, memohon petunjuk kepada Allah, tindakan apa sebaiknya yang harus dilakukan

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

35


Kisah teladan terhadap bangsa yang begitu kejam. Apakah bangsa itu akan digempurnya habis-habisan, atau akan dibiarkan begitu saja? Allah lalu memberinya dua pilihan:digempur habis-habisan sebagai balasan atas kekejaman mereka, atau dihajar dan dididik agar mereka kembali kepada kebenaran dan menyembah Allah serta meninggalkan segala kejahatan. Iskandar Zulkarnain memutuskan menggempur mereka yang durhaka dan jahat. Sedangkan orang yang baik akan dilindunginya. Sebelumnya ia berkata kepada bangsa tersebut,”Siapa yang aniaya, akan kami siksa dan dikembalikan kepada Tuhan, agar Tuhan memberi siksa yang lebih hebat lagi. Adapun orang-orang yang saleh dan baik, akan kami lindungi, dan kepadanya kami hanya akan memerintahkan kewajiban-kewajiban yang ringan. Kemudian tentaranya bergerak, menewaskan setiap orang yang kejam, melindungi setiap orang yang baik. Akhirnya negeri itu dapat diamankan dan ditenteramkan, serta diatur sebaik-baiknya, penuh dengan kehidupan yang bahagia dan makmur. Setelah selesai menunaikan kewajiban terhadap bangsa dan negeri itu, Iskandar Zulkarnain dengan tentaranya menuju ke arah timur, India. Dilihatnya matahari terbit di atas bangsa yang musyrik, yang menyembah banyak Tuhan, yaitu bangsa Hindustan. Bangsa dan negeri itupun dapat ditaklukkannya, diamankan dan ditenteramkannya, serta diatur sebaik-baiknya, sehingga setiap orang dapat merasakan hidup aman, tenteram, dan bahagia. Bangsa itu juga dapat dikeluarkannya dari lembah kesesatan. Selesailah sudah kewajibannya terhadap negeri dan bangsa itu. Ia lalu menuju ke utara, negeri Armenia, melalui Persia dan Azerbaijan. Kemenangan demi kemenangan dicapainya selama dalam perjalanan itu, akhirnya sampailah di suatu tempat. Di sana ia bertemu satu bangsa yang selalu dalam ketakutan dan kekhawatiran, karena ternyata mereka berbatasan dengan bangsa Ya’juj dan Ma’juj, yang terkenal kejam dan kuat. Bukan sekali-dua kali saja, tetapi sering sekali, bangsa Ya’juj dan Ma’juj itu datang menyerang mereka, menghancurkan apa saja yang didapatinya dan membunuh siapa saja yang dijumpainya.

36

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

Kedatangan Iskandar ini, mereka sambut dengan segala kehormatan dan kegembiraan, karena mereka tahu dari kabar yang beredar bahwa Iskandar adalah raja yang kuat dan paling adil di muka bumi ini. Lalu mereka meminta pertolongan kepada Iskandar, agar dilindungi dari serangan Ya’juj dan Ma’juj. Mereka memohon supaya antara negeri mereka dan negeri Ya’juj dan Ma’juj dibangun dinding raksasa yang tidak dapat ditembus. Sebagai imbalannya, mereka sanggup membayar mahal Iskandar. Mendengar permohonan ini, Iskandar Zulkarnain, “Saya tidak mengharapkan upah dari kamu. Nikmat dan pemberian Tuhanku lebih berharga daripada upah itu. Hanya, kepadamu saya minta kaum pekerja dan alatalatnya: besi, tembaga, arang batu, dan kayu.” Setelah semua itu terkumpul, Iskandar Zulkarnain mulai bekerja denga bantuan para pekerja. Mula-mula dinyalakan api dengan kayu dan arang batu, diambilnya besi, lalu dileburkannya dengan api. Setelah besi itu mencair, dituangkannya tembaga, dan diaduk menjadi satu. Dengan bahan campuran inilah didirikan dinding raksasa antara negeri itu dan negeri Ya’juj dan Ma’juj. Dinding besi raksasa itu tidak dapat ditembus dan dilubangi oleh siapapun dan oleh apapun. “Dinding ini adalah rahmat dari Tuhan kepadamu, hanya Tuhanlah yang dapat menembus dinding ini, bila dikehendaki-Nya,” kata Iskandar. Maka aman dan tenteramlah negeri tersebut. Iskandar Zulkarnain dapat menaklukkan negeri-negeri yang membentang antara Timur dan Barat, dengan demikian cita-citanya untuk mempersatukan kerajaan di Timur dan di Barat tercapai. Negeri yang berada di bawah kekuasaannya antara lain Maroko, Romawi, Yunani, Mesir, Persia dan India. Berkat ilmu dan pengetahuaanya yang luas, serta dasar ketuhanan yang selalu dipegangnya teguh dalam mendirkan kerajaan besar itu, penduduknya hidup dengan aman, tenteram dan makmur. Kebesaran dan kejayaan itupun tidak membuatnya buta dan lupa akan nikmat yang diberikan Allah SWT. Dikutip dari “Alkisah”No. 5/Tahun III


Seputar SMADA TIM Sepeda Hias SMADA Harus Puas dengan Juara Harapan 2 Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Itulah yang terjadi pada tim sepeda hias SMADA. Jika pada tahun lalu tim sepeda hias SMADA bisa meraih juara 3, berbeda halnya pada tahun ini. Kali ini tim sepeda hias SMADA harus puas dengan menyandang harapan 2 pada lomba yang rutin diselenggarakan tiap tahuneh FKPPI untuk memperingati HUT RI ini. Pada lomba kali ini tim sepeda hias SMADA mengangkat tema “Cendrawasih “. Anggaran yang dikeluarkan untuk penggarapan sepeda hias berkisar sekitar Rp. 2.000.000,-. Peserta diikuti oleh beberapa perwakilan kelas X, XI dan XII yang berjumlah 15 orang. Ketika ditanya perasaan mereka setelah mendengar juara harapan 2,

salah seorang panitia pembuat sepeda hias yang tidak mau disebutkan namanya berkata, “ Ya… disatu sisi kami kecewa karena sepeda hias yang kami buat selama satu minggu yaitu jenis sepeda hias 3 dimensi, lalu kami dikalahkan dengan tim sepeda hias 2 dimensi tapi kami bangga karena itu merupakan hasil kreasi kita semua.” Mereka juga berharap agar lomba sepeda hias tahun depan haruslah sekolah-sekolah yang ingin menampilkan karyanya sendiri atau dengan kata lain tidak dengan diborongkan tapi merupakan hasil kreasi dan inovasi setiap sekolah. Selain itu juga, anggaran sepeda hias ditentukan, misalnya 1 tim sepeda hias dengan Rp. 2.000.000,-. Maka, semua sekolah harus menganggarkan Rp. 2.000.000,- dan dengan dana yang

sama kita bisa tahu sampai mana kreatifitas dan inovasi suatu sekolah. (windry)

TEATER SMADA ADAKAN DIKLAT

berlangsungnya makan malam, tepatnya di lapangan basket. Seperti halnya makan jalan atau standing party, tapi ada perbedaan pada makan malam itu. Yaitu makanan tersebut berjalan, berputar mengelilingi peserta. Suasana sangat kacau dan ramai saat putaran yang pertama berlangsung. Hal itu merupakan salah satu tantangan yang bertujuan melatih mental peserta. Malam mulai larut, pesta/acara malamoun berakhir. Daster, bedak merek viva, cat dan yang tak ketinggalan kaleng susu, merupakan perlengkapan yang mereka kenakan. Untuk tantangan selanjutnya wajah tertutup, dengan bantuan bedak dan sedikit cat rambut merekapun diacak-acak hancur tidak tertata, daster dan kaleng tak lupa mereka kenakan. Dengan penampilan itulah peserta berkeliling dengan riangnya seperti halnya pengemis.

Tentunya mengemis untuk mendapatkan uang, meskipun demikian mereka tetap bersemangat karena dengan tantangan ini diharap akan mengikis semua kemaluan peserta. Selama 2jam mereka berkeliling akhirnya mereka tiba di sekolah dengan membawa hasil jeripayah mereka. Berlabu di pulau kapuk adalah acara selanjutnya. Semalaman beraktifitas dan dengan diakhiri tidur malam, keesokan harinya sebelum shalat subuh peserta dibangunkan guna menghadiri acara pengukuhan dalam keadaan yang masih mengantuk peserta menuju lapangan. Cat hitam, tepung, air sudah menanti peserta di lapangan. Pengukuhan pun berlangsung, tidak ada cewek ataupun cowok yang wajahnya cantik or cakep. Semuanya jelek dan hitam campur putih, seperti orang NEGRO!! (holifah)

Selama satu hari peserta menerima materi full sedangkan satu harinya lagi digunakan untuk praktek. Materi-materi yang diberikan antara lain, keredaksian (Syaf Anton Wr), investigasi (Tabri Sm), artikel popular (M. Suhaidi RB), features (Nanik Farida), karya fiksi (Hidayat Raharja), lay out (Zeinul Ubbadi). Diklat jurnalistik yang digelar selama dua hari ditempatkan di laboratorium SMA Negeri 2 Sumenep. Diharapkan para kader-kader Krisma selanjutnya mampu mengembangkan karya-karya siswa-siswi SMA Negeri

2 Sumenep agar lebih kreatif, inovatif sehingga berguna bagi nusa dan bangsa. Krisma…chayo terus!!!!! (windry)

Antusias siswa yang menjadi peserta diklat teater “SANGGAR PELANGI” sangat tinggi, banyak persiapan yang dilaksanakan untuk pelaksanaan tersebut. Meskipun pelaksanaan diklat teater di SMAN 2 Sumenep, sekolah mereka sendiri, mereka tetap saja membawa persiapan kemah seperti halnya perkemahan di alam bebas. Itulah mereka…!! Siapa…?! Murid SMADA. Pelaksanaan diklat teater sudah tiba, pemateri/pembimbing menunggu para peserta diklat.materi yang disampaikan oleh pemateri yang sengaja didatangkan dari luar atau undangan, diiikutu dengan seksama oleh peserta diklat dengan suasana yang kondusif. Suasana menjadi lebih menegangkan dan sangat mengharukan pada saat

CIPTAKAN KADER JURNALISTIK YANG HANDAL “Krisma” UK Media yang baru direalisasikan menerbitkan karya perdananya pada tanggal 12 Maret 2006. Untuk menciptakan kader-kader jurnalis yang handal, pembina UK Media M. Djahyadi dan Rusly, S.pd menggelar Diklat Jurnalistik yamg dilaksanakan pada tanggal 9-10 April 2006. Peserta diklat diambil dari perwakilan kelas X dan XI yang dianggap kompeten dan sebagian peserta dari redaksi Krisma sendiri.

Mau terbang ?- ini burung apa ya.. kok yang bersayap justru yang nunggang.

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

37


Seputar SMADA

SMADA GELAR AVICENNA CONTEST

Avicenna (Ajang Varia Science Akademik SMADA) yang diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 23 April 2006. Lomba diikuti oleh beberapa SMP/MTs/Sederajat se-Kabupaten Sumenep. Penyeleksian dimulai jam 08.00-10.00 WIB. Setelah itu peserta menunggu hasil pengumuman final selama satu jam. Untuk mengurangi rasa jenuh dan bosan panitia menampilkan beberapa pentas seni (puisi, tari, band dll). Final disiarkan secara langsung dari RRI Cabang Sumenep yang ditempatkan di Audiotorium RRI pada tanggal 27 April 2006 mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.

Einstin mana? - Liatin nih, temen-temen kita yang lagi rapi, ganteng-ganteng dan ciamik ini adalah pasukan yang mewakili SMADA dalam Avicenna Contes. Sayang, tidak ada yang gondrong mirip Einstin, atau botak kayak Habibi.hehe..

Kejuaraan diambil lima besar. Juara 1-3 diraih oleh SMPN 1 Sumenep, sedangkan juara harapan 1 diraih oleh MTsN Giling, dan terakhir harapan 2 diraih oleh SMPN 2 Saronggi. Kegiatan ini tidak akan bisa berjalan tanpa adanya kekompakan panitia dan juga dukungan dari sponsor. Pejuang Smada…Jaya terus!!!

Pasukan Gerak Jalan SMADA Boyong Juara

kan regu putri dipimpin oleh Septiani Saraswati dan Nuranita KZ.

Kegiatan yang merupakan agenda kegiatan tahunan untuk memperingati HUT RI, SMA 2 Sumenep juga tak mau ketinggalan. Hal ini dibuktikan dengan mengirimkan empat regu anggota gerak jalan (2 regu putra dan 2 regu putri). Regu putra dipimpin oleh A. Fajar Budiono dan Gafur Imamah, sedang-

Tim gerak jalan SMADA dapat meraih juara 1 dan Harapan 2 untuk regu putri. Sedangkan untuk regu putra, bisa meraih gelar juara 3. Hebat khan…!!! Hal ini membuktikan bahwa kerja keras mereka selama latihan dalam 3x seminggu dapat membuahkan hasil yang optimal dan membanggakan. (windry)

RESAVEL Ciptakan Pemimpin Baru

Kelas) mengadakan pergantian antar waktu (resavel) dan perombakan struktur kepengurusan pada tanggal 6 Desember 2006. “Hal ini bertujuan untuk mencari kader baru dan perombakan struktur dan diharapkan lebih mengaktifkan kinerja daripada pengurus itu sendiri,” ujar Jailani, siswa XII IPA I. Selaku ketua MPK, Jai, sapaan akrab laki-laki berpostur tinggi ini mengharap-

kan agar pengurus OSIS yang baru, masa jabatan 2006-2007, lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjanya, bertanggung jawab terhadap jabatan yang diemban, menjaga moral karena sebagai pemimpin mereka akan dicontoh oleh rekan-rekan sebayanya dan yang terpenting mereka terus berpikir untuk memotivasi kemajuan sekolah tercinta kita, SMA Negeri 2 Sumenep. (taufik)

dengan lancar, dan antusias para peserta cukuo memuaskan kepada para

penyaji dari Unijoyo. Biaya yang diperoleh dari acara tersebut adalah uang dari para peserta sebesar 10.000,00 dan peserta mendapat makanan/minuman, snack, sertifikat. Peserta yang terdaftar kira-kira berjumlah 120 orang. Pesertanya terdiri dari siswa-siswi kelas X, X1 IPA dan X1 IPS SMAN 2 SUMENEP. Tujuan diadakannya acara tersebut guna untuk menambah kemampuan dan keterampilan bagi siswa SMAN 2 Sumenep dalam bidang teknologi, khususnya informatika. (holifah)

Pemimpin merupakan suatu figure yang sangat penting dalam sebuah keorganisasian, khususnya OSIS. Untuk menciptakan kader-kader pemimpin yang berakhlak dan menjadi tim kerja yang solid, kompak, menghadapi suka duka, MPK( Majelis Permusyawaratan

OSIS SMADA kerjasama dengan UNIJOYO ajari siswa bongkar komputer Minggu tepatnya pukul 08.00 WIB telah berlangsung perakitan komputer SMADA. Acara tersebut merupakan acara yang dilaksanakan oleh OSIS SMADA dan bekerja sama dengan IKA (Ikatan Keluarga Alumni) SMADA yang sekaligus juga bekerja sama dengan UNIJOYO. Acara tersebut berlangsung

38

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007


KrismA|edisi II/th II/Jan/2007

39


40

KrismA|edisi II/th II/Jan/2007


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.