HASIL ANALISIS APBD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT1 A. POTRET AKI/AKB DI PROVINSI NTB 1. Trend Kematian Bayi Tren Angka Kematian Bayi Provinsi NTB per 1000 KH Tahun 2009‐2011 900 794
800 700
615
600 500 400 300
276
300 248
779 265
200 100
170
151 274
240 60
160 46
63 49
176
146 87
43
87
75 60 36
79
69
64 64
39
52 55
196
174
0 Lombok Barat
Lombok Tengah
Lombok Timur
S u m b a D o m p u w a
2009
B i m a
2010
Sumbawa Lombok Barat Utara
Kota Kota Bima Propinsi Mataram NTB
2011
Sumber: Diolah oleh PATTIRO NTB dari NTB dalam Angka 2012
Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Nusa Tenggara Barat sepanjang tahun 2009–2011 mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 AKB Provinsi NTB 176/1000 kelahiran hidup (KH) dan pada tahun 2010 hanya sedikit mengalami penurunan menjadi 174/1000 KH, namun pada tahun 2011 justru kembali mengalami peningkatan menjadi 196/1000 KH. Kabupaten yang berkontribusi besar terhadap peningkatan AKB Provinsi NTB adalah Kabupaten Lombok Timur. Jumlah kasus kematian bayi di Kabupaten Lombok Timur berturut-turut dalam kurun waktu 2009-2011 adalah 615 kasus (tahun 2009), meningkat menjadi 779 kasus (tahun 2010), dan 794 kasus (tahun 2011). Terdapat peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan pada tahun 2010 sebesar 164 kasus dan meningkat kembali sebesar 15 kasus pada tahun berikutnya. Kabupaten lain yang berkontribusi cukup besar terhadap AKB di NTB adalah Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa, dan Kabupaten Bima. Terjadi trend peningkatan angka kematian bayi di pulau Sumbawa, khusus pada tahun 2010–2011 dari 60 kasus kematian bayi meningkat menjadi 170 kasus. 1
Hasil analisis ini dibuat oleh Jaringan CSO Provinsi NTB yang difasilitasi dan didampingi oleh PATTIRO melalui Program Support to CSO yang didukung oleh AIPD.