Majalah Dura Rimba Edisi 68 Januari-Pebruari 2017

Page 1

Terus Menanam Pohon

Perhutani Optimistis Kinerja 2017 Akan Lebih Baik

Curug Gado Bangkong Ramai Dikunjungi Wisatawan

Beli Kayu Perhutani Secara Online Lebih Mudah

No. 69 • TAHUN VI • JANUARI - FEBRUARI 2017

Disiplin Kunci untuk Membangun Etos Kerja


Kawah Putih PEMANDANGAN ALAM NAN EKSOTIS


salam rimba

Terus Berubah Pembaca Duta Rimba yang budiman, sejak tiga edisi terakhir kami banyak membahas tentang makna perubahan. Perubahan hingga kini pun terus dilakukan. Mulai tahun ini, kami juga melakukan perubahan yang signifikan. Kami kini tampil hanya secara online saja, yang bisa dibaca di website Perum Perhutani. Kami tidak mencetak majalah dalam bentuk hardcopy. Apa yang kami lakukan ini seiring dan seirama dengan yang dilakukan oleh manajemen bahwa Perum Perhutani terus melakukan efisiensi. Sumbangan kami dalam menggenjot efisiensi dengan tidak mencetak majalah Duta Rimba. Masih dalam rangka efisiensi ini maka untuk edisi selanjutnya kami tampil lebih ramping dengan mengurangi sejumlah halamannya. Meski dengan jumlah halaman yang sedikit berkurang dan hanya tampil dalam softcopy yang dapat dibaca dalam website Perum Perhutani, kami tetap memberikan sajian yang berkualitas. Bahkan kami akan terus memberikan laporan yang makin padat, berisi, dan up to date dengan bahasa yang lugas serta populer. Semua ini kami lakukan agar hasil dari efisiensi dapat secepatnya dirasakan. Berbagai usaha dan karya nyata yang telah dan sedang dilakukan manajemen betul-betul bisa membuahkan hasil nyata. Dengan kecepatan dalam berkarya yang menghasilkan dalam waktu singkat akan dapat menempatkan Perum Perhutani dari zona bahaya menuju ke tempat yang setidaknya aman. Ini segera dilakukan dan bukan lagi tataran wacana. Untuk mewujudkannya, butuh tenaga dan pikiran yang extra ordinary agar dapat segera berada di tempat yang aman. Lahan Perum Perhutani yang lebih dari 2 juta hektare di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, bukanlah lahan yang telah jenuh diambil manfaatnya secara penuh,

masih banyak di berbagai bagiannya yang dapat dimaksimalkan manfaatnya. Dengan semua langkah dan upaya efisiensi dan pembenahan yang telah dan sedang dilakukan oleh jajaran manajemen, diharapkan akan segera membuahkan hasil yang semakin baik di tahun 2017. Ini bisa disimak di dalam tulisan Rimba Utama dengan judul Perhutani Optimistis Kinerja 2017 Akan Lebih Baik. Untuk menelorkan kerja yang lebih baik dituntut adanya kedisiplinan dari semua karyawan, mulai dari jajaran direksi di kantor pusat hingga para pekerja di lapanan, di berbagai daerah. Disiplin dari para karyawan menjadi kunci suksesnya sebuah perusahaan, termasuk Perum Perhutani. Tulisan yang mengulas soal disiplin ini dapat pembaca temukan dalam rubrik Rimba Utama, dengan judul Disiplin Kunci untuk Membangun Etos Kerja. Sejumah laporan menarik dapat dibaca dalam rubrik Lintas Rimba. Beberapa tulisan tersebut, antara lain berjudul Curug Gado Bangkong Ramai Dikunjungi Wisatawan, Pengunjung Padati Objek Wisata di KPH Banyumas Timur, Rayakan Hari Ibu dengan Tanam Bibit Pohon, KPH Madiun Bantu Budidaya Ternak Puyuh, Tebar 12 Ribu Ekor Nila di Waduk Pacal, Kemandirian LMDH Tolok Ukur Keberhasilan PHBM, KPH Banyumas Timur Galakkan Penanaman Bibit secara Swadaya, dan Menteri BUMN Tanam Bibit di KPH Kediri. Masih di rubrik Lintas Rimba juga dapat dibaca tulisan berjudul KPH Saradan Serahkan Hasil Bagi Produksi ke 27 LMDH, Hijaukan Objek Wisata Negeri Atas Angin, KPH Jatirogo Bantu Pengrajin Kulit, KPH Tasikmalaya Bantu Usaha Bata Merah, Perhutani-PLN Tanam 1.000 Pohon Jati di Tasikmalaya, Karyawan Perhutani Pemalang Ikut Pelatihan SAR Air, dan KPH Bojonegoro Tawarkan Wisata Edukasi Kehutanan. DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

1


rimba Semai utama rimba

8

22 24

PENGARAH Denaldy Mulino Mauna Direktur Utama Perum Perhutani PENANGGUNG JAWAB John Novarly Sekretaris Perusahaan PEMIMPIN REDAKSI Susetiyaningsih Sastroprawiro Kepala Biro Komunikasi Perusahaan SEKRETARIS REDAKSI Ruddy Purnama REDAKTUR Dadang Kadarsyah • Lusia Diana TATA USAHA M. Agus • Media Indah • Adehika • Guritno

43

Perwakilan Kepala Seksi Humas Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah Kepala Seksi Humas Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Kepala Seksi Humas Perhutani Divisi Regional Jawa Barat & Banten DEsain & Layout Team Duta Rimba Art Works Alamat Redaksi Biro Komunikasi Perusahaan Perhutani Gedung Manggala Wanabakti Blok VII Lantai 10 Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat Telp: 021 5721 282, Fax: 021 5733 616 E-mail: redaksi@perumperhutani.com www.perumperhutani.com Naskah & Advertensi DUTA RIMBA adalah majalah dua bulanan yang diterbitkan Perum Perhutani untuk berbagi informasi korporasi kepada internal dan para pihak. Redaksi menerima tulisan, artikel/naskah softcopy dan berhak melakukan editing sesuai dengan kebutuhan penerbitan. Majalah Duta Rimba dapat diakses di: www.perumperhutani.com Perum Perhutani

@PerumPerhutani

2

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

SALAM RIMBA

LINTAS RIMBA

SEMAI RIMBA

LENSA RIMBA

1

Terus Berubah

15

Lintas Rimba

POS RIMBA

42 Menanam Pohon 44 Melintas Hutan 46 Kayu Lapuk

FROM CEO

DANGAU RIMBA

4

Usul Rubrik Baru

6 Terus Menanam Pohon

RIMBA UTAMA 8 11

Perhutani Optimistis Kinerja 2017 Akan Lebih Baik Disiplin Kunci untuk Membangun Etos Kerja

48 Dangau Rimba

POJOK KPH

49 kph Mojokerto dukung Ketahanan Pangan dengan Tanam Kedelai

INOVASI RIMBA

57 Beli Kayu Perhutani secara Online Lebih Mudah


29

34

22 45

22 47

TUNAS RIMBA

60 Tim KPH Madura Beri Pelajaran Kehutanan ke Siswa 61 1.200 Anggota Pramuka Belajar Menyemai Stek Pucuk Pohon Jati

CERITA RIMBA

62 Setangkai Lili untuk Hutanku

62

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

3


rimba pos rimba utama Sampaikan kritik, saran, dan pertanyaan seputar Perum Perhutani yang ingin Anda ketahui melalui rubrik ini. Kritik dan saran Anda sangat berguna bagi pengembangan majalah ini. Kami sangat berterima kasih jika Anda berkenan menyampaikan kritik, saran, dan pertanyaan yang konstruktif dan bertanggung jawab. Jika perlu lengkapilah dengan data-data pendukung.

Usul Rubrik Baru Saya beberapa waktu lalu berkesempatan membaca majalah Duta Rimba. Isinya cukup menarik dan banyak memberikan informasi bagi kami sekeluarga. Meski isinya kebanyakan aneka kegiatan yang terkait dengan Perum Perhutani, namun cukup menarik karena disajikan dengan bahasa yang populer sehingga kami sekeluarga tetap bisa menikmati isinya. Untuk melengkapi aneka rubrik yang ada, saya usul agar ada rubrik sains untuk anak-anak. Isinya bagaimana hal-hal sederhana yang ada di sekeliling kita dijelaskan dengan bahasa anak-anak sehingga majalah ini secara tidak langsung mendorong tumbuhnya rasa cinta akan sains sejak dini. Ini penting karena kemajuan Perum Perhutani juga tidak bisa dilepaskan dengan perkembangan sains. Jika di majalah ini ditampilkan rubrik sains untuk anak-anak maka secara tidak langsung, akan mendorong segenap jajaran Perum Perhutani, khususnya keluarga karyawan akan mencintai sains sejak dini. Tentu sains di sini dalam arti yang sangat luas, bukan terpancang pada penelitian di laboratorium dan aneka percobaan yang rumit, namun apa yang terjadi di alam dan kejadian sehari-hari diterangkan dengan sederhana sesuai bahasa anak-anak. Semua itu penting karena kehidupan anak tidak dapat lepas dari sains, kreativitas, dan aktivitas sosial. Makan, minum, menggunakan berbagai benda yang ada di rumah seperti radio, TV, dan kalkulator tidak lepas dari sains dan teknologi. Oleh sebab itu, lewat majalah ini, dapat menstimulasi anak dengan berbagai kegiatan yang terkait dengan sains dan teknologi. Untuk itu, memang pengelola rubrik majalah ini butuh keahlian tambahan karena perlu mempelajari konsep-konsep keilmuan dan cara penyajiannya yang menarik agar anak-anak tertarik menyimaknya. Pengenalan sains untuk anak-anak bisa lebih ditekankan pada proses daripada produk. Untuk anak-anak maka keterampilan proses sains hendaknya dilakukan secara sederhana sambil bermain. Kegiatan sains memungkinkan anak melakukan eksplorasi terhadap berbagai benda, baik benda hidup maupun tak hidup yang ada di sekitarnya. Anak belajar menemukan gejala benda dan gejala peristiwa dari benda-benda tersebut.

4

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

Anak usia belia sedang membutuhkan upayaupaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan, baik fisik maupun psikis yang meliputi perkembangan intelektual, bahasa, motorik, dan sosio emosional. Jika di majalah Duta Rimba ditampilkan rubrik sains untuk anak-anak maka sumbangsih majalah ini bagi kemajuan bangsa sungguh tidak kecil karena membantu anak-anak cinta sains sejak dini. Anak-anak perlu dikembangkan kemampuan dasar kognitif agar kemampuan berpikirnya juga terus tumbuh dengan maksimal. Dengan mengembangkan kemampuan berpikir, anak diharapkan dapat mengolah perolehan belajar dan menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah. Salah satunya, anak dapat mengenal berbagai konsep sains sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Sains juga melatih anak menggunakan lima inderanya untuk mengenal berbagai gejala benda dan peristiwa. Anak dilatih untuk melihat, meraba, membau, merasakan, dan mendengar. Semakin banyak keterlibatan indera dalam belajar, anak semakin memahami apa yang dipelajari. Anak memperoleh pengetahuan baru hasil penginderaanya dengan berbagai benda yang ada di sekitarnya. Pengetahuan yang diperolehnya akan berguna sebagai modal berpikir lanjut. Melalui proses sains, anak dapat melakukan percobaan sederhana. Percobaan tersebut melatih anak menghubungkan sebab dan akibat dari suatu perlakuan sehingga melatih anak berpikir logis. Dalam pembelajaran sains, anak juga berlatih menggunakan alat ukur untuk melakukan pengukuran. Alat ukur tersebut dimulai dari alat ukur nonstandar, seperti jengkal, depa atau kaki. Selanjutnya anak berlatih menggunakan alat ukur standar. Anak secara bertahap berlatih menggunakan stuan yang akan memudahkan mereka untuk berpikir secara logis dan rasional. Dengan demikian sains juga mengembangkan kemampuan intelektual anak. Yulia - Jakarta Redaksi: Terima kasih Ibu Yulia di Jakarta, usulan ibu kami pertimbangkan. Dunia Iptek berkembang sangat pesat, hal ini penting bagi generasi muda terlebih Perum Perhutani peduli akan hal tersebut.


Syariah

“Didirikan Untuk Memenuhi Kebutuhan Keluarga Besar Perhutani” Kami telah menjalin kerjasama dan memberikan dukungan kepada Perhutani dalam program asuransi bagi pengunjung lokasi wisata yang dikelola Perhutani, asuransi bagi Belandong, dan Penyadap. Dapatkan informasi program asuransi lainnya untuk kebutuhan : Investasi (Unit Link) Dana Pendidikan Dana Hari Tua

Hubungi:

Kami juga hadir di:

Kantor Pusat Gedung Menara 165 lantai 5 Jl. TB. Simatupang Kav.1 Cilandak Timur Jakarta 12560 Telp. (021) 29406315 | Fax. (021) 29406316 Email: customerservice@amanahgitha.com

Jakarta Gd. Manggala Wanabakti Lt. II Blok IV Ruang 212 Wing B Jl. Gatot Subroto, Senayan Telp. (021) 5705090

Surabaya Perhutani Unit II Divisi Regional Jawa Timur Jl. Gentengkali 49

Bandung Perhutani Unit III Divisi Regional Jawa Barat & Banten Jl. Soekarno Hatta No. 628 KM. 14 Telp. 082819036539

Semarang Perhutani Unit I Divisi Regional Jawa Tengah Jl. Pahlawan No. 15-17

www.amanahgitha.com

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

5


rimba FROMutama CEO

DENALDY MULINO MAUNA

Terus Menanam Pohon Puncak peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia 2016 dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi). Secara khusus Presiden Jokowi mengawali penanaman pohon jati, yang diikuti masyarakat. Pada peringatan ini berhasil dilakukan penanaman sebanyak 237.000 pohon dalam waktu 60 menit secara serentak pada satu tempat.

Pemangkuan Hutan (BKPH) Kerek, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban.

Prestasi ini berhasil memecahkan rekor dunia (Guinness World Records). Hasil audit pihak Guinness World Records kemudian menyebut bahwa sebanyak 237 ribu batang pohon berhasil ditanam dalam waktu satu jam. Rekor tersebut memecahkan rekor yang sebelumnya telah dibuat di Filipina dengan jumlah 223 ribu batang pohon.

Tema yang diangkat pada Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional 2016 adalah Pohon dan Hutan Rakyat, untuk Kehidupan, Kesejahteraan dan Devisa Negara. Tema ini relevan dengan kondisi Indonesia yang tengah mendorong peningkatan nilai ekonomi (green economy) dalam pengelolaan hutan.

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dengan sejumlah pihak, seperti pemerintah daerah (Pemda), Perum Perhutani, serta Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (Koprabuh). Penanaman pohon serentak melibatkan sekitar 10.000 warga tani, pelajar, mahasiswa, Pramuka beserta tamu undangan dan masyarakat setempat. Dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia 2016 ini seluruh unit kerja Perum Perhutani juga melaksanakan aksi tanam bibit pohon di masingmasing wilayah kerja mereka. Bersamaan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia 2016, para pejabat di Perum Perhutani turun langsung memimpin gerakan penanaman 21 ribu bibit pohon di kawasan hutan Petak 29d Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sugihan, Bagian Kesatuan 6

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

Penanaman bibit pohon jenis jati plus Perhutani (JPP), kesambi, kaliandara, sengon, mangga, dan sirsak pada lahan hutan seluas 18,2 hektare tersebut diikuti banyak karyawan Perhutani, anggota Saka Wanabakti, karang taruna, dan Lembaga Masyarakat Desa hutan (LMDH).

Oleh karenanya, perlu melibatkan masyarakat dalam pengembangan hutan rakyat guna memenuhi bahan baku industri dan kebutuhan lainnya. Hal ini mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di pedesaan berbasis kehutanan. Dorong Tanam Pohon Dalam kondisi apa pun Perum Perhutani terus gigih aktif mendorong semua pihak melakukan penanaman pohon di lingkungan mereka. Setiap tahun, Perhutani rata-rata menanam sekitar 100 juta bibit pohon dari aneka jenis tanaman. Penananam ini terus gencar dilakukan untuk menjaga kelestarian sumberdaya hutan di Pulau Jawa dan Madura. Sudah saatnya semangat menanam pohon tertanam dalam diri kita. Menanam pohon


merupakan upaya menyelamatkan bumi, menjaga keanekaragaman hayati, menghemat, dan menumbuhkan mata air baru serta memberikan oksigen bagi kehidupan. Perum Perhutani Group mengelola lahan hutan seluas 3,7 juta hektare terdiri dari 2,4 juta hektare di Jawa dan Madura yang dikelola induk dan 1,3 juta hektare di luar Jawa dan Madura yang dikelola anak perusahaan. Di lahan hutan seluas 2,4 juta hektare di Jawa dan Madura, Perum Perhutani mengelolanya dengan komposisi sistem tebang dan tanam 1:9. Disadari bahwa bisnis produk sumberdaya hutan memasuki era persaingan yang semakin ketat ditandai dengan meningkatnya permintaan produk bahan baku dari alam yang terjamin ramah lingkungan, tersedia cepat dan berkualitas. Permintaan pasar semakin cerdas dan selektif. Perubahan yang demikian memang perlu respons strategis yang cepat dari manajemen perusahaan agar kondisi usaha tahun 2016 dan tahun-tahun selanjutnya dapat berkembang dinamis di tengah tantangan yang ada. Jajaran manajemen bergerak cepat untuk mengatasi beberapa persoalan mendasar, terutama melakukan asesmen ulang terhadap beberapa aspek kinerja organisasi, meningkatkan konsolidasi internal dan sinergi. Fokus utama kerja selama satu tahun ke depan diarahkan untuk mendorong strategi efisiensi biaya dan efektivitas kerja, peningkatan penjualan produk-produk perusahaan yang berkualitas tinggi ke pasar-pasar

potensial dalam dan luar negeri sesuai permintaan pasar. Untuk itulah, pimpinan perusahaan menggulirkan konsep change process management serta reorganisasi struktur perusahaan dengan putting the right people on the right place. Bussiness Process Redesign untuk unit-unit usaha tertentu akan dijalankan untuk meningkatkan efisiensi biaya perusahaan. Dengan proses perubahan tersebut, ke depan manajemen yakin perusahaan akan menghasilkan budaya kerja yang sinergis dengan rencana kerjanya dan adaptif terhadap perubahan. Proses change management dalam tubuh perusahaan dimaksudkan untuk mendorong tercapainya excellent people dan process agar perusahaan segera menjadi ‘A Sustainable Forest Company’. Konsistensi penerapan fokus utama kerja dengan strategi inisiatif tertentu tersebut untuk memperkuat landasan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan dengan memegang prinsip good corporate governance. Jajaran manajemen optimistis bahwa strategi perubahan yang dilakukan bersama seluruh karyawan akan menjadikan Perum Perhutani mampu terus tumbuh berkembang menjadi perusahaan yang menyediakan produk kehutanan secara berkelanjutan dengan sistem pelayanan yang profesional. DR

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

7


rimba utama

Perhutani Optimistis

Kinerja 2017 Akan Lebih Baik

Perum Perhutani optimistis akan mencapai kinerja yang lebih baik pada 2017 setelah evaluasi hasil tiga bulan terakhir 2016 yang menunjukkan perbaikan karena efisiensi dan efektifitas kerja yang ketat. Bisnis perusahaan yang dikembangkan adalah agroforestry/ silvofishery, biomas, dan world class ecopark.

8

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017


Jakarta – Perum Perhutani optimistis akan mencapai kinerja yang lebih baik pada 2017 setelah evaluasi hasil tiga bulan terakhir 2016 yang menunjukkan perbaikan karena efisiensi dan efektifitas kerja yang ketat. Bisnis perusahaan yang dikembangkan adalah agroforestry/silvofishery, biomas, dan world class ecopark. “Perhutani akan memperkuat tim marketing sekaligus menguatkan peran divisi regional (Divre) maupun Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH). Itu diwujudkan dengan memberi kewenangan lebih, namun tetap bertanggung jawab,” kata Direktur Utama (Dirut) Perum Perhutani, Denaldy M Mauna saat memberikan pengarahan kepada karyawan mengawali rencana kerja tahunan, di Kantor Pusat Perum Perhutani, Jakarta, Selasa (10/1). Menurut Denaldy, wilayah hutan Perhutani punya kekuatan dan unggulan bidang wisata. Meskipun kontribusinya baru satu persen dari total pendapatan perusahaan, tetapi potensi ini begitu besar. Bandingkan dengan negara-negara maju di Nordic mencapai 10-45%. “Di Perhutani ini ada 236 lokasi wisata. Kami kembangkan selektif, karena pariwisata adalah salah satu dari lima sektor prioritas pembangunan pemerintah tahun 2017. Kami bisa bangun ecopark. Untuk itu sumberdaya manusia harus menjadi andalan perubahan. Untuk itu, saya yakin Perhutani bisa,” tandas Denaldy. Perhutani mengelola 2,4 juta hektare hutan di Jawa dan Madura dengan karyawan lebih kurang 23 ribu orang. Selain menyampaikan hasil kinerja tiga bulan terakhir tahun 2016 atas langkah perubahan berupa efisiensi dan efektivitas kerja yang menunjukkan perbaikan bertahap, Denaldy juga

menyampaikan komitmen kebijakan kerja yang akan ditempuhnya pada 2017. Kondisi perusahaan harus terus dibenahi bersama. Manajemen dan seluruh karyawan, tambah Denaldy, perlu menyamakan cara berpikir, persepsi, semangat, dan tindakan untuk menjalankan komitmen kerja tahun 2017 yaitu back to basic: disciplined execution, efficient thought process, and accountability. Menurut Denaldy, komitmen kerja untuk disiplin, kepatuhan

Pencapaian target yang telah ditetapkan manajemen perusahaan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari akuntabilitas setiap pejabat

dan ketaatan dalam menjalankan keputusan manajemen sangat penting. Hal ini merupakan tolok ukur kinerja yang penekanannya pada eksekusi kegiatan atau rencana kerja secara tuntas, tidak menunda-nunda serta berorientasi target sesuai tata waktu yang ditetapkan. Selain itu, tambah Denaldy, cara berpikir karyawan dalam bekerja harus dilandasi dengan efisiensi penggunaan sumberdaya yang ada, seperti sumberdaya manusia, keuangan, sarana, dan prasarana. Yang terpenting, setiap keputusan dan tindakan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan dan compliance terh-

adap aturan yang ada. Denaldy memberikan penghargaan kepada empat karyawan saat melakukan kunjungan kerja ke Surabaya, wilayah Divre Jawa Timur, Jumat (6/1). Penghargaan diberikan karena mereka dinilai memiliki gagasan kreatif meningkatkan kinerja perusahaan. Para karyawan yang menerima piagam penghargaan dari perusahaan adalah Administratur KPH Kediri Maman Rosmantika, Administratur KPH Saradan Amas Wijaya, Administratur KPH Malang Arif Herlambang, dan Manager Industri Kayu Gresik Suratno. Menurut Denaldy, mengawali tahun baru ini penting menyampaikan informasi kebijakan perusahaan secara langsung ke lapangan sekaligus berdiskusi dengan mereka. “Kami perlu mendengar ide-ide mereka, selain menyampaikan hasil kinerja terakhir 2016 atas langkah efisiensi dan efektivitas kerja yang menunjukkan perbaikan dan menyepakati langkah kerja 2017,” kata Denaldy. Sehari sebelumnya, Denaldy mengawali kerja awal tahunnya ke Semarang, wilayah Divre Jawa Tengah. Dalam kunjungan kerja ini disampaikan kebijakan perusahaan sekaligus memotivasi karyawan Divre Jawa Tengah, Divisi Komersial Kayu, Divisi Getah Terpentin dan MKP, serta Puslitbang. Pada kesempatan tersebut Denaldy memberikan piagam penghargaan kepada Administratur KPH Banyumas Timur, Wawan Tri Wibowo dan Administratur KPH Pemalang, Rukman Supriatna. Mereka diberi penghargaan karena gagasan dan inovasinya untuk perusahaan cukup bagus. Penghargaan ini merupakan salah satu cara memotivasi karyawan untuk berprestasi di perusahaan. Penghargaam juga diberikan DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

9


rimba utama Denaldy saat melakukan kunjungan kerja di Bandung, Senin (9/1). Penghargaan diberikan kepada empat orang atas gagasan dan idenya untuk kemajuan perusahaan. Mereka yang menerima penghargaan adalah Kepala Biro Pembinaan Sumberdaya Hutan Bambang Catur Wahyudi, Administratur KPH Bogor Asep Deddy Mulyadi, Administratur KPH Bandung Utara Wismo Tri Kancono, dan Administratur Ciamis Bambang Jurianto. “Penghargaan ini adalah bentuk reward untuk meningkatkan motivasi karyawan. Selain itu, punishment diterapkan sebagai bagian dari accountibility,” kata Denaldy. Dalam arahannya kepada karyawan, Dirut Perhutani mengatakan fokus utama kerja 2017 adalah target cost reduction program (CRP) harus lebih baik dari 2016. Nantinya Divre dan KPH akan diberi kewenangan yang lebih besar untuk mendongkrak pendapatan, namun bila ada penyimpangan, ada punishment. Saluran whistle blowing system (WBS) Perhutani adalah salah satu alat perbaikan jika ada penyimpangan. “Potensi wisata Jabar Banten luar biasa, penjualan produk-produk perusahaan berkualitas tinggi ke dalam dan luar negeri sesuai permintaan pasar harus ditingkatkan. Demikian juga penggalian potensi jasa lingkungan (environmental services), seperti Sentul Eco Edu Tourism Forest kami canangkan sebagai World Class Ecopark,” kata Denaldy. Seperti diketahui telah terbit Peraturan Pemerintah (PP) No 72 tahun 2010. PP ini merupakan mandat dan kepercayaan pemerintah kepada Perum Perhutani untuk mengelola hutan secara lestari. Hal itu sesuai dengan visi Perum Perhutani menjadi perusahaan unggul dalam pengelolaan hutan lestari. Mandat dan kepercayaan pemerintah harus tetap terjaga

10

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

dan terpelihara, dengan mewujudkan kinerja perusahaan yang diamanahkan dalam peraturan pemerintah tersebut. Sedikit menoleh ke belakang, harus diakui bahwa kondisi perusahaan beberapa tahun terakhir menunjukan kinerja yang terus memburuk, baik dari kinerja keuangan, operasional serta kualitas sumber daya hutannya. Data statistik lima tahun terakhir, tahun 2010 – 2015 menggambarkan secara objektif kondisi tersebut. Tahun 2016 merupakan tahun tersulit yang mengakibatkan perusahaan berada dalam kondisi kebangkrutan. Pada Oktober 2016, tambah Denaldy, manajemen Perhutani melakukan gerakan must now change to survive. Perubahan agar perusahaan bisa bernapas normal. Langkah melakukan cost reduction program (CRP), program percepatan penjualan sisa persediaan, dan menggerakan roda plan, do, check, dan act/PDCA (rencanakan, kerjakan, periksa, tindak lanjuti). Namun semua yang dilakukan dengan menggunakan perangkat problem identification correctives action/PICA (identifikasi permasalahan tindakan perbaikan) ini belum sepenuhnya berhasil sesuai yang diharapkan. “Namun kemajuan sampai dengan akhir tahun ini dari hasil kerja keras kita semua dengan melakukan berbagai efisiensi, termasuk pengetatan biaya perjalanan dinas, biaya umum, dan disiplin pemakaian anggaran, memungkinkan perusahaan terhindari cashflow yang negatif,” tandas Denaldy. Denaldy mengingatkan perubahan belum berakhir. Perusahaan harus terus dibenahi, segenap karyawan, mulai dari tingkat staf pelaksana sampai tingkat manajemen tertinggi perlu menyamakan cara berpikir, persepsi, semangat dan tindakan yang melandasi Komitmen Kerja tahun 2017 yaitu

back to basic: disciplined execution, efficient thought process, and accountability. Disciplined execution. Denaldy mengingatkan disiplin, kepatuhan, dan ketaatan ditujukan kepada seluruh karyawan sebagai anggota organisasi perusahaan pada berbagai level jabatan dalam menjalankan keputusan manajemen. Kedisiplinan ini adalah tolok ukur kinerja yang penekanannya disiplin melakukan eksekusi kegiatan atau rencana kerja secara profesional dan tuntas. Tidak menunda-nunda pekerjaan serta bekerja dengan orientasi target yang wajib diselesaikan sesuai dengan tata waktu yang telah ditetapkan. Efficient thought process. Menurut Denaldy, ini harus menjadi sebuah cara berpikir manajemen dan seluruh karyawan yang berlandaskan pada efisiensi penggunaan sumberdaya dalam bekerja, seperti sumberdaya manusia, keuangan, sarana dan prasarana. Efisien merupakan nilai luhur dan harus menjadi budaya yang melekat bagi setiap karyawan. Accountability. Setiap keputusan dan tindakan yang diambil, tambah Denaldy, harus dapat dipertanggungjawabkan dan compliance terhadap aturan yang ada. Pelanggaran terhadap aturan yang sudah ditetapkan akan mendapatkan sanksi yang tegas, sesuai dengan peraturan disiplin perusahaan. “Pencapaian target yang telah ditetapkan manajemen perusahaan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari akuntabilitas setiap pejabat. Dengan penuh semangat, mari kita terapkan secara bersama-sama Komitmen Kerja 2017 ini guna mengembalikan kinerja perusahaan kita ke arah yang lebih baik sehingga keluar dari kondisi kebangkrutan,” kata Denaldy. Perhutani berubah, Perhutani bisa, Perhutani luar biasa. DR


Disiplin

Kunci untuk Membangun Etos Kerja

“Disiplin sangat diperlukan, tidak hanya untuk produktivitas kerja, tetapi juga membangun etos kerja yang baik. Dengan etos kerja yang baik akan meningkatkan citra yang bagus pada perusahaan. Untuk itulah, disiplin dari setiap karyawan menjadi dasar guna memajukan perusahaan.”

DUTA RIMBA • JANUARI- -desember FEBRUARI 2017 DUTA RIMBA • november 2016

11


rimba utama Masalah disiplin selalu disampaikan Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna saat bertemu dengan karyawan, baik di kantor pusat Jakarta maupun dalam kunjungannya ke berbagai daerah. Seluruh karyawan diminta menjalankan komitmen kerja tahun 2017 yaitu back to basic: disciplined execution, efficient thought process, and accountability. Menurut Denaldy, komitmen kerja untuk disiplin, kepatuhan, dan ketaatan dalam menjalankan keputusan manajemen sangat penting. Hal ini merupakan tolok ukur kinerja yang penekanannya pada eksekusi kegiatan atau rencana kerja secara tuntas, tidak menunda-nunda serta berorientasi target sesuai tata waktu yang ditetapkan. Denaldy mengingatkan disiplin, kepatuhan, dan ketaatan tidak hanya untuk jajaran pejabat saja, namun ditujukan kepada seluruh karyawan. Para karyawan sebagai anggota organisasi perusahaan pada berbagai level jabatan dalam menjalankan keputusan manajemen harus dengan disiplin. Disiplin sering diingatkan oleh Denaldy karena memang disiplin kerja sangat diperlukan, tidak hanya untuk produktivitas kerja, tetapi juga membangun etos kerja yang baik. Etos kerja yang baik dengan sendirinya akan meningkatkan citra baik perusahaan. Disiplin merupakan bentuk kepatuhan terhadap perusahaan serta tugastugas yang diemban. Kepatuhan ini yang dapat menggerakkan rodaroda perusahaan agar memperoleh pencapaian yang lebih sempurna. Secara etimologi, kata disiplin berasal dari bahasa Latin yaitu disibel yang berarti murid atau pengikut. Kemudian kata ini mengalami perubahan menjadi 12 12

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

disipline yang berarti kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib (wikipedia.org). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI, edisi III), disiplin diartikan sebagai suatu ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib, dan sebagainya). Dengan kata lain disiplin diartikan sebagai suatu sikap dalam perbuatan untuk selalu mentaati tata tertib yang berlaku. Diingatkan Kembali Untuk itu, tidak ada salahnya jika, di sini dicoba dipaparkan pandangan dari sejumlah pakar soal disiplin ini. Harapannya, segenap jajaran karyawan Perhutani disegarkan kembali pemahamannya. Jika ada yang lupa, diingatkan kembali akan penting dan sentralnya setiap karyawan memegang teguh dan mengimplementasikan displin ini dalam kerja sehari-hari, bahkan jika bisa dalam seluruh gerak kehidupannya. Menurut Madya (2006), disiplin merupakan pengikut yang sungguh-sungguh dan adanya ketekunan untuk mengikuti atau menuruti ajaran-ajaran pemimpin atau pembimbing. Sudirjo (1982) memberikan pengertian bahwa disiplin adalah ketaatan, ketentuan, sikap kelakuan, sikap hormat sesuai dengan aturanaturan tertentu. Sedangkan Tambunan (1982) menyatakan disiplin adalah kemauan, kesanggupan, dan kesediaan seseorang untuk mentaati semua peraturan dan ketentuan yang berlaku, mengemban tanggung jawab, melaksanakan tugas dan menunaikan kewajiban serta tidak melanggar larangan yang ada. Nitisemito (2006) berpendapat

bahwa disiplin kerja bukan hanya menyangkut masalah kehadiran yang tepat waktu di tempat kerja, namun lebih tepat dapat diartikan sebagai suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik tertulis maupun tidak. Selain itu disiplin kerja dapat dikatakan sebagai suatu bentuk tindakan manajemen untuk menegakkan standar-standar organisasi (Davis & Newstrom, 2001). Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat dilihat bahwa para ahli memiliki pendapat yang beragam mengenai disiplin kerja. Benang merah yang dapat diambil yaitu disiplin kerja adalah kesediaan seseorang untuk bersikap taat pada aturan, ketentuan, dan norma-norma yang berlaku dalam perusahaan baik tertulis maupun tidak, serta dilakukan atas dasar kesadaran dan bukan paksaan. Crow & Crow (2000) berpendapat bahwa disiplin kerja memiliki beberapa aspek. Pertama, kesadaran. Bentuk sikap yang menunjukkan kepekaan terhadap adanya suatu stimulus yang berupa objek, situasi, dan problema yang dimanifestasikan dalam bentuk kerelaan dalam mentaati peraturan serta sadar akan tugas dan tanggung jawab tanpa paksaan. Kedua, pemahaman. Suatu kemampuan untuk memberi batasan atas dasar pengertian yang menuntut adanya kemampuan untuk menghubungkan antara pengalaman yang lalu dan sikap yang berani dalam menyelesaikan atau menanggulangi hambatanhambatan. Pemahaman didasarkan pada fakta-fakta yang kemudian memerlukan proses evaluasi dan klasifikasi sehingga pengorganisasian


dalam penentuan masalah serta pemecahannya dapat dilakukan secara akurat. Ketiga, keterampilan. Ini merupakan bentuk kecekatan, kemahiran, serta kebiasaan yang dimiliki seseorang sebagai hasil dari latihan. Berdasarkan proses terbentuknya, Terry (2006) membagi disiplin kerja menjadi dua jenis. Pertama, self discipline. Kedisiplinan yang timbul dari dalam diri sendiri atas dasar kesadaran dan bukan atas paksaan. Disiplin timbul karena karyawan merasa kebutuhannya sudah terpenuhi serta telah merasa menjadi bagian dari organisasi. Kedua, command discipline. Disiplin yang tidak timbul dari diri sendiri karena perasaan ikhlas, namun sebagai akibat dari paksaan, perintah, kekuasaan, serta hukuman dari pihak yang memiliki wewenang lebih tinggi. Apabila self discipline telah tumbuh di dalam diri karyawan, maka hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi perusahaan atau organisasi. Karena disiplin jenis inilah yang sangat diharapkan oleh perusahaan dari setiap karyawannya.

self discipline belum terbentuk, dengan kata lain disiplin yang ada sekarang adalah command discipline maka perusahaan harus tetap melakukan pengawasan dan melaksanakan pembentukan disiplin kerja pada karyawannya (David, 2016). Tingkat disiplin seseorang berbeda dengan orang lain. Tingkat disiplin yang berbeda ini akan terlihat ketika seseorang bekerja. Perbedaan-perbedaan

kecenderungan locus of control internal lebih mampu mengontrol waktunya, lebih bersungguhsungguh dalam bekerja, serta lebih menunjukkan perfomansi kerja yang lebih baik pada situasi yang kompleks. Faktor kepribadian juga akan berpengaruh pada cara pandang seseorang. Cara pandang inilah yang menentukan persepsi karyawan terhadap kepemimpinan atasan serta dukungan organisasi terhadap dirinya, sehingga akan berpengaruh pada perfomasi kerja, yang dalam hal ini adalah disiplin kerja karyawan (Spriegel dalam Yuspratiwi, 1990). Disiplin kerja dapat terbentuk bila karyawan memiliki semangat kerja yang tinggi. Tingginya semangat kerja akan membuat karyawan menyelesaikan tugas dengan cepat dan baik. Ketika seseorang bersemangat dalam bekerja, maka ia akan merasa gembira, setia, kooperatif, dan taat pada peraturanperaturan perusahaan. Motivasi kerja intrinsik pada karyawan adalah perasaan bangga dalam dirinya terhadap lingkungan kerja serta organisasi tempat dia bekerja. Perasaan bangga ini akan membangun kepercayaan dalam diri karyawan yang membuatnya melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sukarela. Kepuasan kerja intrinsik merupakan makna pekerjaan tersebut bagi diri karyawan. Bagaimana seorang karyawan

Denaldy mengingatkan disiplin, kepatuhan, dan ketaatan tidak hanya untuk jajaran pejabat saja, namun ditujukan kepada seluruh karyawan. Para karyawan sebagai anggota organisasi perusahaan pada berbagai level jabatan dalam menjalankan keputusan manajemen harus dengan disiplin.

Tak Perlu Pengawasan Dengan tercapainya self discipline pada tiap karyawan maka perusahaan tidak perlu lagi melakukan pengawasan terus menerus dan command discipline dapat dikurangi bahkan ditiadakan. Namun bila

ini diakibatkan oleh banyak hal. Steers (1985), Harris (2001), dan Nitisemito (1982) (Sunarsih, 2001) secara umum membedakannya menjadi dua faktor. Berasal dari dalam diri individu (internal). Ini meliputi kepribadian, semangat kerja, motivasi kerja intrinsik, dan kepuasan kerja intrinsik. Kepribadian karyawan menentukan perilaku disiplin kerja mereka. Penelitian Yuspratiwi (1990) menemukan bahwa individu yang memiliki

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

13


rimba utama memaknai pentingnya pekerjaan dan jabatannya bagi perusahaan dan bagi dirinya sendiri terutama untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang ia miliki. Dengan adanya kepuasan dari dalam diri karyawan, maka karyawan akan lebih giat bekerja secara suka rela. Sedangkan yang berasal dari luar individu (eksternal) meliputi motivasi kerja ekstrinsik, kepuasan kerja ekstrinsik, kepemimpinan, lingkungan kerja, dan tindakan indisipliner yang diberikan. Motivasi kerja ekstrinsik yaitu adanya pujian dan penghargaan dari atasan atas kinerja seorang karyawan. Pujian dan penghargaan ini akan menjadi pendorong bagi karyawan untuk bekerja secara maksimal dengan tetap memperhatikan peraturanperaturan dalam perusahaan. (Soejono dan Djono dalam Sunarsih, 2001). Kepuasan kerja ekstrinsik. Kepuasan kerja yang berasal dari luar individu ini berupa jumlah kompensasi atau gaji yang diberikan perusahaan terhadap hasil kerja karyawan. Apabila karyawan merasa gaji yang diterimanya sudah cukup maka hal ini akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih maksimal sesuai dengan peraturan yang berlaku (Wexley & Yukl dan Davis & Newstrom, 2001; Sunarsih, 2001). Berikan Teladan Keteladanan pemimpin dalam menegakkan disiplin sangat berpengaruh bagi disiplin kerja karyawan. Ketika karyawan dituntut untuk menaati peraturan maka pemimpin harus terlebih dahulu menunjukkan ketaatannya pada peraturan tersebut sehingga menjadi contoh bagi karyawan (Nitisemito, 1982). Selain itu

14

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

konsistensi pemimpin dalam memberikan tindakan indisipliner bagi karyawan yang melanggar peraturan akan mempertahankan disiplin kerja karyawan. Lingkungan kerja akan memberikan rangsangan terhadap karyawan untuk berperilaku dalam organisasi. Lingkungan kerja juga bisa memberikan tekanan kerja bagi karyawan, seperti tuntutan tugas yang terlalu berlebihan yang mengakibatkan munculnya perilaku-perilaku penyimpangan terhadap peraturan perusahaan (Steers, 1985). Tindakan indisipliner yang konsisten dibutuhkan untuk membentuk disiplin kerja pada karyawan dan mencegah karyawan lain melanggar peraturan dalam perusahaan. Tindakan indisipliner dapat berupa positif dan negatif. Tindakan indisipliner positif adalah dengan memberikan nasihat yang membangun demi kebaikan diri karyawan di masa mendatang. Sedangkan tindakan indisipliner negatif berupa peringatan lisan, peringatan tertulis, dihilangkan sebagian haknya, didenda, dirumahkan sementara, diturunkan pangkatnya, dipecat. Urutanurutan tindakan indisipliner negatif ini disusun berdasarkan tingkat yang paling ringan hingga yang paling berat (Ranupandojo & Husnan, 2002). Berdasarkan pendapatpendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa secara garis besar ada dua faktor utama yang mempengaruhi disiplin. Pertama, internal, yang meliputi kepribadian, semangat kerja, motivasi kerja intrinsik, rasa aman di masa depan, serta kepuasan kerja. Kedua, eksternal, yang meliputi motivasi kerja ekstrinsik,

kepemimpinan, lingkungan kerja, tindakan indisipliner yang diberikan, jumlah dan komposisi kompensasi, posisi kerja, mutasi, serta promosi. Menurut Alfred R Lateiner seperti yang dikutip oleh Imam Soejono (1983: 72) dalam Tety Asmiarsih (2006: 46), umumnya disiplin kerja karyawan dapat diukur dari lima hal. Pertama, pegawai datang ke kantor dengan tertib, tepat waktu, dan teratur. Dengan datang ke kantor secara tertib, tepat waktu, dan teratur maka disiplin kerja dapat dikatakan baik. Kedua, berpakaian rapi di tempat kerja. Berpakaian rapi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan, karena dengan berpakaian rapi suasana kerja akan terasa nyaman dan rasa percaya diri dalam bekerja akan tinggi. Ketiga, menggunakan perlengkapan kantor dengan hati-hati. Sikap hati-hati dapat menunjukkan bahwa seseorang memiliki disiplin kerja yang baik karena apabila dalam menggunakan perlengkapan kantor tidak secara hati-hati, akan terjadi kerusakan yang mengakibatkan kerugian. Keempat, mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh organisasi. Dengan mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh organisasi maka dapat menunjukkan bahwa karyawan memiliki disiplin kerja yang baik, juga menunjukkan kepatuhan karyawan terhadap organisasi. Kelima, memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab sangat berpengaruh terhadap disiplin kerja, dengan adanya tanggung jawab terhadap tugasnya maka menunjukkan disiplin kerja karyawan tinggi. DR


lintas rimba

Curug Gado Bangkong Ramai Dikunjungi Wisatawan

Curug Gado Bangkong yang air terjunnya indah di Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, ramai dikunjungi wisatawan, Minggu (8/1).

Tasikmalaya - Curug Gado Bangkong, di Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya pada Minggu (8/1) ramai pengunjung karena keindahan air terjunnya. Objek wisata ini berada di Petak 26 b Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisayong, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tasikmalaya, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya. Catatan Perhutani Tasikmalaya menunjukkan dengan tiket Rp 5 ribu, pengunjung mencapai 875 orang dari Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar. Misbah, pengunjung dari Tasikmalaya, mengaku membawa keluarganya ke Curug Gado Bangkong karena liburan akhir sekolah anaknya, lokasi dan pemandangannya menarik, harga terjangkau. Curug Gado Bangkong dapat ditempuh dari tiga arah. Pertama, dari Tasikma-

laya - Cisayong - Curug Gado Bangkong sepanjang 20 Km. Kedua, Garut - Singaparna Cisayong - Curug Gado Bangkong 42 Km. Ketiga, Ciamis - Tasikmalaya - Cisayong - Curug Gado Bangkong 39 Km. Curug Gado Bangkong berada di lereng Gunung Galunggung dan memiliki ketinggian sekitar 70 m. Rute menuju ke curug menyusuri ladang penduduk dan menyuguhkan pemandangan yang sangat indah. Nama Gado Bangkong kalau dalam Bahasa Indonesia artinya dagu katak. Menurut penduduk setempat, konon nama ini diberikan karena adanya mitos yang menyebutkan adanya makhluk halus berwujud katak raksasa yang tinggal di sekitar lokasi air terjun. DR

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

15


lintas rimba utama rimba

Pengunjung Padati Objek Wisata di KPH Banyumas Timur

Ribuan wisatawan domestik memadati objek wisata yang berada di KPH Banyumas Timur pada Liburan Natal 2016, Senin (26/12). Banyumas - Lokasi wisata Curug Cipendok, Curug Gomblang, Curug Jenggala, Kampung Kurcaci, Bukit Watu Meja, dan Gunung Selok dipadati pengunjung selama liburan Natal 2016 hari kedua, Senin (26/12). Objek wisata yang dikelola Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur ini dikunjungi tidak kurang dari 7.680 orang. Para pengunjung yang berasal dari Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap ini memadati objek wisata kawasan hutan tersebut hingga mereka rela antre masuk. Objek wisata yang banyak pengunjung berturut-turut adalah Kampung Kurcaci 2.236 orang, Curug Jenggala 2.022 orang, Gunung Selok 1.499 orang, Curug Cipendok 903 orang, Curug Gomblang 732 orang, dan Bukit Watu Meja 288 orang. Administratur Perhutani KPH Banyumas Timur, Wawan Triwibowo 16

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

berharap pada liburan akhir tahun jumlah kunjungan wisatawan semakin meningkat. Sebagai pengelola, Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat akan meningkatkan pelayanan kepada pengunjung. Curug Cipendok berada di Desa Karang Tengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas. Curug atau air terjun Cipendok merupakan satu dari ratusan curug yang berada di sabuk lereng Gunung Slamet. Gunung terbesar di Pulau Jawa ini, memiliki hutan yang masih alami dengan 209 sungai yang masih mengalir bening. Di sungai-sungai itulah, curugcurug itu berada. Sebagian sudah mempunyai nama. Sebagian besar lagi, masih perawan dan belum bernama. Curug Cipendok mempunyai ketinggian sekitar 93 meter. Airnya deras mengalir putih seperti salju. Apalagi saat difoto dengan kecepatan rendah, akan terlihat

seperti butiran kapas yang terjatuh dari pohonnya. Penunggu Curug Tidak hanya pesona alamnya yang menarik, kisah yang menyertai Curug Cipendok juga asyik untuk disimak. Masyarakat setempat meyakini ada peri penunggu Curug Cipendok yang bernama Dewi Intan. Itulah alasan warga Desa Karang Tengah, Cilongok selalu mengadakan Gerebek Suran setiap tahun untuk menghormati Dewi Intan. Menurut budayawan lokal Banyumas, Titut Edy Purwanto, Wedono Ajibarang yang bernama Raden Ranusentika menikahi Peri Dewi Intan yang menunggui curug itu. Sang dewi mempunyai nama asli Sudem. Di samping curug, ada sebuah bukit yang diberi nama Bukit Sudem. Masyarakat percaya, di bukit itulah sang peri tinggal. Nama Cipendok juga tak bisa


dipisahkan dari sejarah Perang Diponegoro. Karena kalah perang, Belanda memerintahkan penguasa Banyumas untuk membuka lereng Gunung Slamet yang saat itu masih hutan belantara untuk dijadikan perkebunan. Saat itu, Raden Ranusentika berupaya membuka hutan Gunung Slamet, namun selalu gagal. Delapan bulan lamanya pekerjaannya sia-sia karena pohon yang sudah ditebang, esok harinya berdiri tegak kembali. Kejadian iitu terjadi berulang-ulang sehingga membuat bingung dan pusing Raden Ranusentika. Ia lalu bersemedi di bawah curug. Di bawah curug itulah, ia menemukan kerangka keris yang juga dinamakan pendok. Setelah memiliki keris itu, ia bisa melihat makhluk halus di hutan itu. Sejak saat itulah, curug tersebut dinamakan Curug Cipendok.

Sedangkan Curug Gomblang walaupun tidak terlalu tinggi, namun debit air di Curug Gomblang cukup deras dengan aliran air yang jernih. Curug ini masih berada di lereng Gunung Slamet. Karena keindahan yang dimiliki Curug Gomblang, kini air terjun ini menjadi salah satu tempat wisata alam favorit di Banyumas, terutama bagi kalangan muda. Curug Gomblang merupakan air terjun yang masih alami, hal ini terlihat dengan rimbunnya pepohonan di sekitar air terjun yang membuat suasana kian asri. Jika kita lihat, bentuk dari Curug Gomblang sekilas mirip dengan Air Terjun Tiu Kelep di Lombok. Namun, untuk bisa menikmati keindahan Curug Gomblang tidaklah mudah. Dari tempat parkir, pengunjung diharuskan berjalan kaki selama kurang lebih setengah jam dengan jalur setapak. Selama per-

jalanan, Anda akan melewati hutan dengan pepohonan yang cukup rimbun, udara di kawasan objek wisata ini terbilang cukup sejuk. Walaupun perjalanannya terbilang cukup jauh, namun nyatanya tetap banyak wisatawan yang berkunjung ke sini. Sebelum pengunjung sampai di lokasi air terjun, Anda akan menemukan spot foto yang cukup populer. Di spot ini disediakan sebuah papan bernama Selfie Desk yang bisa digunakan untuk berfoto dengan background Curug Gomblang yang terlihat sangat mempesona. Sesampainya di lokasi air terjun, pengunjung akan disambut dengan gemericik air terjun cantik ini, karena debit airnya yang cukup deras. Bila pengunjung ingin mandi, cukup di aliran sungainya saja. DR

Rayakan Hari Ibu dengan Tanam Bibit Pohon Banyuwangi - Karyawan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan khususnya karyawan perempuan dan isteri karyawan melakukan penanaman 150 bibit pohon. Penanaman yang dilakukan Minggu (18/12), di kawasan Wisata Kalibendo, Desa Kampunganyar, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi ini dalam rangka Hari Ibu. Administratur KPH Banyuwangi Selatan, Agus Santoso mengatakan kegiatan penghijauan ini perbuatan yang mulia karena hal tersebut membantu keseimbangan ekosistem di bumi. Kegiatan ini akan

Para karyawan perempuan dan istri karyawan KPH Banyuwangi Selatan merayakan Hari Ibu dengan menanam bibit pohon, di kawasan Wisata Kalibendo, Banyuwangi. menjaga fungsi dan manfaat hutan sebagai penyangga kehidupan karena hutan penghasil oksigen

dan mengatur tata air. Jenis 150 bibit pohon yang ditanam adalah jati, mahoni, dan kesambi. DR

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

17


lintas bisnis rimba utama rimba

Kph Madiun Bantu Budidaya Ternak Puyuh

Administratur Perum Perhutani KPH Madiun, Widhi Tjahjanto menyalurkan bantuan pinjaman dana PKBL tahap I Tahun 2016 kepada LMDH Wonorejo Asri, di Madiun, Sabtu (3/12).

Madiun Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkudn Hutan (KPH) Madiun,

Widhi Tjahjanto menyalurkan bantuan pinjaman dana Program Kemitraan Bina Lingkungan

(PKBL) tahap I Tahun 2016 kepada LMDH Wonorejo Asri, Desa Plumpung Rejo, Kecamatan Wono Asri, Kabupaten Madiun. Bantuan sebesar Rp 25 juta diserahkan di Kantor Perhutani Madiun, Sabtu (3/12). Ketua LMDH Wonorejo, Asri Musholin mengucapkan terima kasih telah mendapat bantuan pinjaman dana PKBL untuk menambah modal usaha lembaga. “Rencananya untuk pengembangan budidaya ternak puyuh, ayam kampung, dan kambing. Dana PKBL akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk usaha produktif, agar usaha lebih maju dan berkembang,” kata Musholin. Widhi menyatakan LMDH yang mendapat bantuan pinjaman tersebut diseleksi sebagaimana proposal yang telah diajukan, dievaluasi oleh tim Perhutani sesuai aturan yang berlaku. DR

Tebar 12 Ribu Ekor Nila di Waduk Pacal

Sebanyak 12 ribu ekor bibit ikan nila ditebar di Waduk Pacal, di BKPH Tretes dan Gondang,

Bojonegoro - Perwakilan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro bersama Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ) menebar 12 ribu ekor bibit ikan nila 18

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

di Waduk Pacal, di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tretes dan Gondang, KPH Bojonegoro, baru-baru ini. Field Manager JOB P-PEJ, Sugeng Setiono, mengatakan

kegiatan tersebut merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina dalam rangka penyelamatan habitat ikan nila di Waduk Pacal wilayah hutan Perhutani yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pencari ikan di sekitar waduk. Administratur Perhutani Bojonegoro, Erwin merespons positif kegiatan bersama tersebut dan mengakui bahwa penebaran bibit ikan nila adalah salah satu cara untuk menjaga keseimbangan ekosistem hutan di Bojonegoro. Selain itu hutan wilayah Waduk Pacal udaranya masih terasa lebih sejuk dibanding lokasi lainnya. DR


Kemandirian Lmdh Tolok Ukur Keberhasilan Phbm Bojonegoro - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro menyerahkan bagi hasil produksi tebangan kayu tahun 2014 sebesar Rp 287.215.381 kepada 32 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), belum lama ini. Para LMDH ini telah bekerja sama dalam sistem Pengelolaan Hutan bersama Masyarakat (PHBM) di wilayah KPH Bojonegoro.

Administratur Perhutani KPH Bojonegoro, Erwin menyampaikan kemandirian LMDH merupakan tolak ukur dari keberhasilan sistem PHBM di Bojonegroto. Itu salah satunya dapat dilihat dalam pemanfaatan dana bagi hasil kerja sama PHBM yang tepat sasaran.

Dana bagi hasil tersebut baru tahap pertama sebesar 50%, sisanya akan diserahkan tahap kedua setelah semua proses administrasi, pemasaran, dan lainnya selesai. Dana bagi hasil tersebut merupakan kontribusi mereka dalam perlindungan dan pengamanan Administratur Perhutani KPH Bojonegoro, Erwin menyerahkan bagi hasil produksi hutan.

Tercatat 32 LMDH yang menerima bagi hasil di wilayah KPH Bojonegoro. Mereka adalah LMDH dari Kecamatan Gondang, Bubulan Temayang, Ngasem, Sugihwaras, Kedungadem, Kalitidu, Gayam, Dander, dan Sekar. LMDH tersebut adalah Argo Lestari, Argo Makmur, Argo Mulyo, Barokah Sumber Jati, Dukoh Jaya Makmur, Gansen Lestari, Jati Agung III, Jati Panji, Karya Tani, Kwangen Makmur, Ngudi Raharjo, Podo Roso Rimba Sakti, Rimba Tani, Setyo Utomo, Soko Maju, Sumber Makmur, Sumber Rejeki, Tani Rimba Mulya, Tunas Lestari, Wana Abadi, Wana Asri, Wana Bakti, Wana Hijau, Wana Karya, Wana Lestari, Wono Lestari, Wana Manunggal II, Wana Tirta, Wono Lestari (wadang), Wono Makmur dan Wono Mulyo. DR

tebangan kayu tahun 2014 sebesar Rp 287.215.381 kepada 32 LMDH, di Bojonegoro, belum lama ini.

Kph Banyumas Timur Galakkan Penanaman Bibit Secara Swadaya Banyumas - Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Bambang Wuryanto melakukan penanaman swadaya dan sukarela bersama karyawan Kesatuan Pemangkuan Hutan

(KPH) Banyumas Timur. Penanaman dilakukan di Petak 33, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kalirajut, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kebasen, Kamis (20/10).

Kegiatan penanaman bibit pinus sebanyak 1000 plances di lahan hutan seluas 3,8 hektare tersebut diikuti pejabat dan karyawan Perhutani serta masyarakat pesanggem anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). “Ini tindak lanjut arahan dan ajakan Dirut Perhutani Denaldy M Mauna kepada semua karyawan Perhutani untuk turun ke lapangan melakukan penanaman secara swadaya dan sukarela,” kata Bambang sesaat memulai acara tanam dengan menabuh kentongan. Penanaman sukarela dan swadaya adalah salah satu kebijakan Direksi Perum Perhutani untuk meningkatkan efisiensi biaya dan efektifitas kerja selama satu tahun ke depan. DR DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

19


lintas rimba utama rimba

Menteri Bumn Tanam Bibit Pohon di Kph Kediri

Menteri BUMN Rini M Soemarno memimpin penananam bibit pohon di Hutan Kota Gunung Ja’as, yang berada di Petak 77E KPH Kediri, Rabu (11/1).

Kediri - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno memimpin penananam bibit pohon di Hutan Kota Gunung Ja’as, Kabupaten Trenggalek, Rabu (11/1). Bibit pohon nangka, matoa, duku, tapa buaya, manglit, dan juwet ditanam di hutan kota yang ada di kawasan hutan Perhutani Petak 77E Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri. Kedatangan Rini disambut kesenian jaranan yang diperagakan oleh Kelompok Seni Jaranan Japuro yang merupakan salah satu bagian dari Komunitas Peduli Hutan Kota. Rini didampingi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perhutani Agus Setya Prastawa, Bupati Trenggalek Emil Dardak serta direktur BUMN lainnya seperti Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BTN. Begitu tiba di lokasi, Rini selfie di depan tulisan Hutan Kota Trenggalek. Usai selfie bareng, Rini

20

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

Soemarno selanjutnya diajak Bupati Trenggalek, Emil Dardak untuk menanam pohon di kawasan hutan kota. Saat tiba di lokasi tanam pohon, Rini lantas menanam pohon adopsi jenis duku. Kunjungan Rini ke kawasan wisata hutan kota terbilang cukup singkat, sekitar tujuh menit. Kendati demikian, Rini terkesan senang melihat kiprah Komunitas Peduli Hutan Kota yang telah mampu mewujudkan kawasan yang dulunya terbengkelai menjadi kawasan destinasi wisata. “Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Emil yang telah memberi kepercayaan Komunitas Peduli Hutan Kota dalam mengelola Hutan Kota seperti yang telah disampaikan kepada ibu Menteri BUMN tadi,” ujar Ketua Komunitas Peduli Hutan Kota, Ganif Tanto Adi. Kepercayaan ini merupakan tantangan untuk meningkatkan ke-

beradaan Hutan Kota. “Tanpa sharing dari pihak-pihak yang terkait, mustahil Komunitas Peduli Hutan Kota bertindak sendiri. Oleh karena itu dukungan dan support dari berbagai pihak sangat kami butuhkan, terutama partisipasi BUMN dalam program CSR sangat kita nantikan,” kata Ganif. Dalam pesannya, Menteri BUMN Rini M Soemarno mengajak BUMN bersaing lebih ketat demi kemajuan bersama sesuai bidangnya masing-masing, baik di sektor perbankan maupun kehutanan. “Saya berharap keberadaan BUMN ini bisa menjadi agen-agen untuk pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN yang harus terus dikembangkan,” tegas Menteri BUMN di Trenggalek. DR


Kph Saradan Serahkan Hasil Bagi Produksi Ke 27 Lmdh Madiun - Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Saradan, Amas Wijaya menyerahkan hasil bagi produksi kayu Perhutani 2016 sebesar Rp 233.801.292 atau 50% dari rencana sebesar Rp 467.602.584 kepada perwakilan 27 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yaitu LMDH Jati Makmur, Desa Winong, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, baru-baru ini. Amas Wijaya menyampaikan

Administratur Perhutani KKPH Saradan, Amas Wijaya menyerahkan hasil bagi produksi kayu Perhutani 2016 kepada perwakilan 27 LMDH, di Madiun, baru-baru ini.

besarnya jumlah hasil bagi produksi kayu tersebut merupakan salah satu kontribusi LMDH dalam menjaga keamanan hutan. LMDH diharapkan menggunakan dana tersebut sebagai modal usaha untuk mengembangkan usaha di masing-masing LMDH. LMDH sebagai stakeholder Perhutani selama ini telah bekerja membantu Perhutani dalam pen-

gamanan hutan, menyukseskan tanaman. “Sebagai mitra binaan, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Perhutani KPH Saradan yang telah memberikan sharing produksi kayu 2016 sebagai pertanggungjawaban untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” tegas salah satu anggota LMDH. DR

Bambang Jadi Plt Ketua Dewan Pengawas Perum Perhutani Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengangkat Bambang Hendroyono sebagai anggota Dewan Pengawas Perum Perhutani sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pengawas Perum Perhutani. Pengangkatan ini berlaku sampai dengan diangkatnya Ketua Dewan Pengawas Perum Perhutani yang definitif. Pengangkatan ini tertuang dalam salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-255/ MBU/11/2016 tanggal 14 November 2016. Pengangkatan ditandai dengan penyerahan salinan surat keputusan tersebut di lantai 6 Kantor Kementerian BUMN, Jalan

Medan Merdeka Selatan No 13 Jakarta Pusat, Senin (14/11). Ini dilakukan karena Menteri BUMN selaku wakil pemerintah sebagai pemilik modal Perum Perhutani. Pada kesempatan yang sama dise rahkan salinan keputusan Menteri BUMN Rini M Soemarno yang memberhentikan dengan hormat Mustoha Iskandar sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Perhutani, yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-191/ MBU/08/2016 tanggal 24 Agustus 2016. Pemberhentian disertai dengan ucapan terima kasih atas segala sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro menyerahkan salinan putusan pengangkatan Bambang Hendroyono sebagai Plt Ketua Dewan Pengawas Perum Perhutani, di Jakarta, Senin (14/11).

jabatan tersebut. Salinan Keputusan Menteri BUMN tersebut diserahkan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro, yang dihadiri Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna serta seluruh Direktur Perum Perhutani. DR DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

21


lintas rimba utama rimba

Hijaukan Objek Wisata Negeri Atas Angin

Jajaran Perum Perhutani KPH Bojonegoro bersama masyarakat setempat menanam aneka pohon untuk menghijaukan objek Wisata Negeri Atas Angin, beberapa waktu lalu.

Bojonegoro - Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, Erwin bersama Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Keling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Didik, dan Muspika Kecamatan Sekar menanam bibit pohon di lokasi Wisata Negeri Atas Angin KPH Bojonegoro, belum lama ini. Penananam diikuti masyarakat desa setempat. Erwin mengatakan penanaman di lokasi Objek Wisata Negeri Atas Angin untuk memperindah lokasi yang baru saja dibuka lima bulan lalu dengan memperbanyak pepohonan hijau agar menambah

kesejukan. Dengan banyaknya tanaman, diharapkan pengunjung betah berlama-lama di tempat wisata tersebut. Ketua Pokdarwis Desa Keling, Didik mengaku pembenahan akan terus dilakukan, seperti membuat gapura pintu masuk dan tulisan besar “Negeri Atas Angin”. Saat ini sembilan toilet dan sebuah musala sudah tersedia di areal wisata seluas tujuh hektare tersebut. Akses jalan menuju lokasi telah diperbaiki Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sehingga mempermudah pengunjung. DR

Kph Jatirogo Bantu Pengrajin Kulit Pengrajin kulit, Sapari mendapat bantuan dana PKBL dari Perum Perhutani KPH Jatirogo, yang diserahkan di Kantor Perhutani Jatirogo, baru-baru ini. 22

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

Pengrajin kulit, Sapari mendapat bantuan dana PKBL dari Perum Perhutani KPH Jatirogo, yang diserahkan di Kantor Perhutani Jatirogo, baru-baru ini.


Kph Tasikmalaya Bantu Usaha Bata Merah

Tasikmalaya - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya menyalurkan bantuan pinjaman Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun 2016

Rp 130 juta kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan industri kain bordir dan bata merah di Kantor Perhutani Tasikmalaya, belum lama ini. Mereka yang menerima bantuan adalah LMDH Giriwangi sebesar Rp 10 juta untuk usaha gula aren, LMDH Mekar Mulya Rp 12 juta untuk warung sembako, Riri Sutisna Rp 53 juta untuk usaha bata merah, dan Enceng Jajili Rp 55 juta untuk industri bordir.

Administratur Perhutani Tasikmalaya, Henry Gunawan menyampaikan bantuan PKBL untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat sekitar hutan, terutama usaha masyarakat agar lebih tangguh dan mandiri. Para penerima bantuan yang selama ini telah bekerja sama dengan Perum Perhutani ini ke depannya diharapkan semakin aktif mendukung kelestarian hutan sekitar wilayah mereka. DR

Perhutani-Pln Tanam 1.000 Pohon Jati di Tasikmalaya Tasikmalaya - Perum Perhutani dan PT PLN (Persero) area Tasikmalaya melakukan penanaman bersama 1.000 pohon jati di kawasan hutan seluas 6,6 hektare, di Petak 3h Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sukaraja, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Singaparna, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya, Selasa (25/10). Administratur/KKPH Perhutani Tasikmalaya, Henry Gunawan, mengapresiasi kepedulian BUMN PT PLN area Tasikmalaya melakukan penanaman pohon di kawasan hutan untuk melestarikan sumberdaya hutan. Asisten Manajer Pelayanan dan

Administrasi PLN Areal Tasikmalaya, H Endeung, mengatakan ini bagian dari bakti PLN dalam membangun negeri. PLN bukan hanya sebatas mengalirkan listrik, namun juga melalui kegiatan lain seperti penanaman pohon. Kegiatan bersama ini diharapkan ini akan memberi manfaat besar bagi lingkungan serta masyarakat sekitar. “Mari kita bersama merawat dan menjaga lingkungan. Kalau lingkungan rusak akan berdampak negatif bagi semua. Untuk menjaganya bukan hanya tanggung jawab Perhutani, tapi bagian dari kita bersama,” kata Endeung. DR

Tuban – Administratur/Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Jatirogo, Achmad Basuki menyalurkan dana bantuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahap pertama tahun 2016 kepada tiga mitra binaan di wilayah Jatirogo, Tuban, Jawa Timur sebesar Rp 70 juta di Kantor Perhutani Jatirogo, baru-baru ini.

pinjaman lunak PKBL yang dapat dipergunakan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan melalui kegiatan usaha mereka. Mitra binaan Perhutani yang mendapat bantuan adalah Sapari pengrajin kulit, toko semabako H Syukron, dan usaha jagung Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Gemulung Jaya.

Dana

tersebut

merupakan

berikan informasi dan feedback kepada Perhutani terkait dengan kegiatan pengelolaan hutan, termasuk keamanan hutan dan kebersihan lingkungan,” kata Basuki. DR

“Masyarakat diharapkan mem-

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

23 23


lintas rimba utama rimba

Karyawan Perhutani Pemalang Ikut Pelatihan SAR Air

Untuk mengantisipasi bencana longsor dan banjir, karyawan Perum Perhutani dari PDGT Pemalang, mengikuti pelatihan SAR air, di Pantai Widuri Pemalang, belum lama ini.

Pemalang - Karyawan Perum Perhutani dari Pabrik Derivat, Gondorukem dan Terpentin (PDGT) Pemalang, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait kebencanaan, Pramuka Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru ikut pelatihan Water Rescue dan SAR System, di Pantai Widuri Pemalang, belum lama ini. Pelatihan diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang. Instruktur berasal dari TNI AL dan Satuan Polisi Airud. Dalam pelatihan ini materi yang disampaikan tentang teknik pengoperasian perahu karet, menjalankan mesin tempel dan olah geraknya serta fokus penanganan korban bencana alam. Kepala BPBD Kabupaten Pemalang, Wismo, menjelaskan upaya penanggulangan

24

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

bencana membutuhkan keterlibatan masyarakat. Pelatihan SAR air ini untuk meningkatkan peran masyarakat dalam mengantisipasi bencana longsor, banjir, maupun pohon tumbang di saat musim penghujan. Asisten Manager Health Safety & Equipment (HSE) PDGT, Yupiter Adi Parwayoga, mengatakan selain meningkatkan kompetensi SDM Perhutani dalam penanganan bencana, kegiatan ini merupakan sinergi Perhutani dengan BPBD. Tim HSE di PDGT Perum Perhutani Pemalang beberapa kali menjadi nara sumber dan lokasi benchmark untuk kegiatan pelatihan sertifikasi ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di wilayah Pemalang. DR


KPH Bojonegoro Tawarkan Wisata Edukasi Kehutanan Bojonegoro - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro menawarkan wisata edukasi kehutanan kepada siswa TK, SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi melalui Sekolah Alam Persemaian Grogolan di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pradok, KPH Bojonegoro, baru-baru ini. Materi pembelajaran utama adalah pentingnya hutan untuk kehidupan, mengenal hutan, proses pembuatan stek pucuk jati, mulai pemangkasan daun di kebun pangkas hingga bibit jati siap untuk ditanam.

Jajaran karyawan Perum Perhutani KPH Gundih bersama instansi terkait melakukan penanaman 20 ribu bibit pohon, di Petak 155C, RPH Salak, BKPH Kragilan, KPH Gundih, baru-baru ini.

Cegah Longsor, KPH Gundih Tanam 20 Ribu Bibit Pohon

Selain itu para siswa juga bisa berjalan menyusuri hutan jati di sekitar lokasi. Untuk kegiatan ini, para siswa cukup mengganti biaya kebersihan sebesar Rp 5 ribu per orang. Selain itu ke depannya Perhutani Bojonegoro akan menyiapkan sarana outbound dan fungame di lokasi tersebut. DR

Staf Perum Perhutani KPH Bojonegoro menjelaskan kepada para siswa yang sedang menikmati wisata edukasi kehutanan di Sekolah Alam Persemaian Grogolan, BKPH Pradok, KPH Bojonegoro, baru-baru ini.

Purwodadi - Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih, Gunawan Catur bersama beberapa instansi setempat melakukan penanaman 20 ribu bibit pohon, baru-baru ini. Penanaman dilakukan di Petak 155C, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Salak, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kragilan, KPH Gundih. Dalam penanan di kawasan hutan alam sekunder seluas 18,5 hektare ini juga dilibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sido Mulyo. Bibit yang ditanam, antara lain kersen (Muntingia calabura L), kayu putih (Melaleuca leucadendra), mengkudu (Morinda citrifolia), dan jenis rimba lainnya. Gunawan mengatakan penanaman tersebut untuk menjaga keseimbangan ekosistem agar sumber air dan oksigen tersedia. Penghijauan juga memberi perlindungan pada satwa merak hijau (Pavo muticus), kera (Hylobates lar), dan ular (Calloselasma rhodostoma). “Selain BKPH Kragilan, penanaman juga dilakukan di areal Kawasan Perlindungan Setempat (KPS), Petak 10, RPH Kayen, BKPH Jambon di lahan seluas tiga hektare bersama para pemangku kepentingan di wilayah Gundih. Tujuannya untuk menyelamatkan sempadan sungai dan mata air di kawasan hutan serta mencegah terjadinya tanah longsor,� kata Gunawan. DR

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

25


lintas rimba utama rimba

KPH Nganjuk Salurkan Bantuan PKBL

Nganjuk - Perum Perhutani melalui Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menyalurkan dana pinjaman Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) tahap pertama 2016 kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Suko sebesar Rp 20 juta dan Koperasi Karyawan Mandiri Perhutani KPH Nganjuk sebesar Rp 50 juta di kantor Perhutani Nganjuk, belum lama ini.

Administratur/KKPH Nganjuk, Yono Cahyono menyerahkan dana bantuan PKBL kepada LMDH Sumber Suko dan Koperasi Karyawan Mandiri Perhutani KPH Nganjuk, di kantor Perhutani Nganjuk, belum lama ini.

Perhutani - LMDH Sinergi Bangun Curug Gomblang

KPH Banyumas Timur bekerja sama dengan dua LMDH mengelola objek wisata Curug Gomblang. Untuk membenahi curug tersebut, diserahkan bantuan Rp 30 juta.

Banyumas - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur memiliki lokasi wisata Curug

26

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

Administratur Perhutani Nganjuk Yono Cahyono saat menyerahkan bantuan mengatakan bahwa dana PKBL tersebut awalnya adalah usulan calon mitra binaan kemudian ditetapkan Tim Pembinaan PKBL Perhutani Divisi Regional Jawa Timur. Pihaknya berharap pinjaman memberikan dampak positif untuk mengembangkan usaha koperasi maupun LMDH. DR

Gomblang. Curug ini berupa air terjun di antara hutan damar serta area berkemah di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Karanggandul, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Slamet Barat . Dalam sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), Perhutani bekerja sama mengelola Curug Gomblang dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Madyolaras Desa Kalisalak dan LMDH Wana Lestari Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Dengan harga tiket masuk Rp 5 ribu rupiah, Curug Gomblang telah dikunjungi 34 ribu wisatawan dan menjadi andalan Kabupaten Banyumas. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Kedung Emas memberikan pinjaman 30 juta rupiah kepada ke dua LMDH tersebut. Bantuan diberikan untuk meningkatkan penguatan kelembagaan dan membenahi beberapa fasilitas pendukung Curug Gomblang, Selasa (6/12). Penyerahan pinjaman dilaksanakan di lokasi wisata Curug Gomblang, disaksikan Kepala Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng, Sadam dan perwakilan Perhutani KPH Banyumas Timur. DR


Kelompok Tani Belajar Kelola Kayu Putih ke KPH Banyumas

Kelompok tani Ambarawa berlajar mengelola kayu putih, di Petak 58 dan 63 RPH Ujung Manik, BKPH Rawa Timur, KPH Banyumas, baru-bartu ini.

Banyumas - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat menerima 24 pegawai Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Tenaga Penyuluh Lapangan Kabupaten Semarang serta 14 pengurus kelompok tani wilayah Kecamatan Ambarawa, Semarang. Kedatangan mereka untuk mempelajari pengelolaan kayu putih di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rawa Timur, baru-baru ini.

Menurut Kepala Seksi Konservasi dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dishutbun Semarang, Hadiyono, lokasi Perhutani di Rawa Timur hampir sama dengan lokasi sekitar Rawa Pening yang akan dihijaukan. Reboisasi dengan kayu putih di wilayah Rawa Pening diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah. Lokasi persemaian setek pucuk klon 71 kayu putih yang dikunjungi berada di Petak 58 dan 63

Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ujung Manik, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rawa Timur dan lokasi penyulingan minyak kayu putih milik Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dadi Makmur Desa Kubang Kangkung, Kabupaten Banyumas. DR

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

27


Lintas rimba utama Rimba

Karyawan Perhutani KPH Pati Menang di Pilkades Demak - Mad Yasir, sopir polisi hutan mobil (Polhutmob) wilayah Pati Selatan, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati, menang dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) Ngelo Kulon, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, baru-baru ini. Karyawan Perum Perhutani KPH Pati, yang merupakan pegawai jenjang VII ini menang pada Pilkades yang diikuti dua calon. Kemenangan Mad Yasir menjadi bukti bahwa karyawan Perum Perhutani dipercaya memimpin masyarakat. Setelah ditetapkan sebagai pemenang dalam pemungutan suara calon kepala desa pada 2 November 2016, Yasir dilantik menjadi Kepala Desa Ngelo Kulon oleh Bupati Demak, HM Natsir dengan keputusan nomor: 141/449 tahun 2016 untuk masa jabatan 2016 - 2022.

Karyawan Perum Perhutani KPH Pati, Mad Yasir memenangi Pemilihan Kepala Desa Ngelo Kulon, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jawa tengah, baru-baru ini.

Setelah pelantikan, Yasir mengadakan tasyakuran di rumah pribadinya. Sejumlah warga setempat dan beberapa teman kantor Perhutani KPH Pati hadir untuk memberikan ucapan selamat. Mereka

Kapolda Jateng Mengapresiasi Peran LMDH Menjaga Hutan Pati Pati - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Kapolda Jateng), Irjen Pol Condro Kirono mengapresiasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Regaloh karena wilayah hutannya tetap kondusif dan aman. Pentingnya menjaga hutan bagi masyarakat, bukan hanya untuk sekarang melainkan untuk masa depan, anak cucu di masa mendatang. “Dengan keamanan hutan terjaga, masyarakat akan mendapatkan sharing hasil produksi tebang kayu yang dilaksanakan oleh Perhutani,” kata Kapolda Condro Kirono pada acara safari keamanan di wilayah Polda Jateng dan tatap muka bersama para LMDH di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Regaloh, Kesatuan Pemangkuan Hutan 28

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

yang hadir, antara lain Wakil Administratur Pati Selatan Agus Ridwan dan Kasi PSDH Priyono, yang mewakili Administratur/ KKPH Pati, RM Dadang Ishardiyanto. DR

ir Kapolres Pati, AKBP Ari Wibowo, Komandan Kodim 0718 Pati, Letkol Andri Anijaya, Camat Tlogowungu beserta seluruh kepala desa di wilayah Kecamatan Tlogowungu,

(KPH) Pati, di Bumi Perkemahan Regaloh, Pati, baru-baru ini. Selain itu, tambah Kapolda, masyarakat masih diperbolehkan bercocok tanam dengan sistem tumpangsari. Oleh karena itu, masyarakat wajib menja- Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono berdialog dengan sejumlah LMDH wilayah ga keamanan hutan BKPH Regaloh, KPH Pati, di Bumi Perkemahan Regaloh, Pati, baru-baru ini. karena di Perhutani ada sistem Pengelolaan Hutan dan LMDH bersama masyarakat se Bersama Masyarakat (PHBM), di wilayah BKPH Regaloh. Perhutani mana di sini masyarakat berperan KPH Pati diwakili Wakil Administratur Pati Selatan, Agus Ridwan aktif dalam menjaga hutan. Pada acara yang diikuti sekitar bersama polisi hutan (Polhut) dan 300 orang ini juga digelar pengo- jajaran Perhutani se-BKPH Regabatan gratis bagi masyarakat dan loh. DR pembagian sembako. Tampak had-


Tanamkan Peduli Lingkungan ke Para Siswa TK

Ketua Yayasan Tunas Rimba Perhutani, Ratna Maida Haris Suseno melepas murid-murid TK Tunas Rimba I Madura berwisata ke lokasi wisata edukasi Selamat Pagi Madura, di Pamekasan, baru-baru ini.

Pamekasan - Sebelum libur panjang, siswa TK Tunas Rimba I Madura berwisata ke lokasi wisata edukasi Selamat Pagi Madura. Para murid diminta selalu menjaga kebersihan lingkungan, baik di sekolah, rumah, dan lokasi wisata. Bila melihat sampah, baik bungkusan permen, makanan,

dan plastik segera masukkan ke tempatnya, yaitu bak sampah. “Para siswa diminta tidak merusak tanaman, baik di sekolah, rumah, dan tempat wisata,� kata Ketua Yayasan Tunas Rimba Perhutani (YTRP), Ratna Maida Haris Suseno saat memberi pengarahan ke para pengurus

YTRP, guru, dan wali murid saat melepas murid-murid TK, di Pamekasan, baru-baru ini. Ratna menyampaikan sebenarnya pendidikan lingkungan hidup sudah dilaksanakan sejak 25 tahun yang lalu dengan nama Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH). Namun itu tidak berhasil karena sesuatu hal, ketidaksiapan guru dalam mengajarkan PKLH yang sama dengan mata pelajaran yang lain,kekurangan metode yang digunakan berupa pelatihan dan pengalaman. Ketua YTRP menjelaskan ke para siswa tentang fungsi hutan yang cukup banyak. Fungsi tersebut, antara lain menghasilkan oksigen yang dihirup manuasi tiap hari selama hidup, menahan abrasi agar tanah di sekitar pantai tidak longsor, penahan angin biar rumah di pinggir pantai tidak roboh ditiup angin. DR

Ekspor Produk Berkat Bantuan PKBL Perhutani Tasikmalaya - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya menyalurkan bantuan dana Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) kepada puluhan mitra binaan. Salah satunya kepada Nia Yuliani, pemilik Yukka handycraft sejak tahun 2000 hingga kini produknya masuk pasar MaProduk Yukka Handycraft dapat masuk pasar Malaysia dan Jepang. laysia dan Jepang. Semua itu dapat dilakukan tidak lepas dari bantuan KPH Nia Yuliani mengatakan bantuTasikmalaya melalui program PKBL. an PKBL Perhutani beberapa kali saat awal memulai usahanya sangat membantu hingga kini usahanya mandiri. Produk handicraft-nya berbahan baku tanaman pandan dan mendong sejenis ilalang atau padi-padian yang dikeringkan

kemudian dianyam. Beberapa produk yang diekspor adalah tikar mendong, topi, tas jinjing, taplak meja, alas kaki, tempat tisu, tempat toples, pigura dengan harga jual antara 12 ribu rupiah sampai 250 ribu rupiah. Setiap bulan omzetnya mencapai ratusan juta rupiah. Kini Nia membuka toko di Tasikmalaya, Garut, dan Cirebon. Pemberdayaan masyarakat adalah kewajiban Perhutani sebagai BUMN, salah satunya melalui PKBL dan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dengan tujuan kesejahteraan yang lebih baik. DR

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

29


lintas rimba utama rimba

KPH Ciamis Bantu UMKM Perikanan

Administratur Perhutani KPH Ciamis, Bambang Juriyanto menyerahkan bantuan PKBL 2016 sebesar Rp 137 juta kepada 12 mitra binaan, di Ciamis, Kamis (13/12).

Ciamis - Perum Perhutani melalui Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ciamis menyalurkan bantuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) 2016 sebesar Rp 137 juta, di Ciamis, Kamis

(13/12). Bantuan diserahkan kepada 12 mitra binaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bidang perdagangan, perikanan, peternakan, dan jasa lainnya. Administratur Perhutani KPH

KPH Sumedang Beri Pinjaman Lunak ke Anggota LMDH

Administratur Perhutani KPH Ciamis, Bambang Juriyanto menyerahkan bantuan PKBL 2016 sebesar Rp 137 juta kepada 12 mitra binaan, di Ciamis, Kamis (13/12).

30 30

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

Ciamis, Bambang Juriyanto mengatakan 12 UMKM tersebut berasal dari Ciamis, Banjar, dan Pangandaran. Secara rinci distribusi bantuan PKBL tersebut diterima enam mitra binaan wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ciamis, satu mitra binaan wilayah BKPH Banjar Utara, tiga mitra binaan wilayah BKPH Banjar Selatan, dan dua mitra binaan wilayah BKPH Pangandaran. Sejak 1992 sampai 2015, Perhutani KPH Cimanis telah menyalurkan bantuan PKBL sebesar lebih kurang Rp2,5 miliar kepada 409 mitra binaan. Dana bantuan modal dengan bunga rendah tersebut telah meningkatkan pendapatan dan menjadikan hubungan dengan mitra binaan sebagai stakeholder semakin harmonis. DR

Sumedang - Perum Perhutani melalui Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang menyalurkan bantuan pinjaman lunak Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) 2016 sebesar Rp 107 juta rupiah. Bantuan diberikan kepada lima mitra binaan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), di Kantor Perhutani Sumedang, Selasa (13/12). Administratur Perhutani KPH Sumedang, Agus Mashudi mengatakan pinjaman bunga rendah ini untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat sekitar hutan agar usaha mereka mandiri. Perhutani berharap PKBL memberikan dampak positif bagi usaha LMDH. Mereka yang menerima bantuan adalah Ella Michelia Rp 25 juta untuk pertanian, Popon Julaeha Rp 25 juta untuk peternakan, Didi Mulyadi dan Oom Komara masing masing Rp 16 juta untuk usaha perdagangan serta LMDH Pakualam Rp 25 juta untuk pengembangan industri kecil. DR


Petambak Bandeng Indramayu Dapat Bantuan PKBL

Administratur Perhutani KPH Indramayu, Agus Yulianto menyerahkan pinjaman lunak PKBL 2016 kepada 15 mitra, di Indramayu, baru-baru ini.

Indramayu - Perum Perhutani melalui Kesatuan PemangkuanHutan ( KPH ) Indramayu menyalurkan dana pinjaman lunak Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) 2016 sebesar Rp 225 juta kepada 15 mitra, baru-baru ini. Para mitra penerima dana PKBL umumnya melakukan usaha pertanian, perikanan tambak bandeng, dan usaha warung serba ada.

Pada waktu bersamaan diserahkan dana bagi hasil tebangan kayu 2014 senilai Rp 96 juta kepada lima Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Cikawung, Indramayu. Administratur Perhutani KPH Indramayu, Agus Yulianto mengatakan pinjaman PKBL diharapkan dapat diangsur tepat waktu. Sedangkan dana bagi hasil yang diterima lima LMDH diharapkan tidak digunakan hal-hal konsumtif, tetapi sesuai rencana untuk peningkatan usaha produktif. Secara terpisah, Perum Perhutani melalui KPH Kebonharjo menyalurkan dana pinjaman lunak PKBL 2016 sebesar Rp 295 juta, Sabtu (31/12). Pinjaman diberikan kepada 17 mitra binaan dari Rembang, Tuban, dan Blora. Pinjaman PKBL tersebut akan dimanfaatkan mitra untuk tambahan modal usaha ternak kambing, burung murai, burung love bird, dan dagangan umum. Kiswati salah satu mitra penerima menyatakan terima kasihnya dan sangat membutuhkan dana ini untuk menambah modal usaha. DR

KPH Madiun

Serahkan Dana Bagi Hasil Rp 410 Juta Madiun - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun menyerahkan dana bagi hasil kayu dan non kayu tahun 2014 sebesar lebih Rp 410 juta, di Madiun, Rabu (12/1). Dana tersebut diserahkan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) wilayah KPH Madiun. Administratur Perhutani KPH Madiun, Widhi Tjahjanto menyampaikan kepada LMDH bahwa penyerahan ini sesuai perjanjian kerja sama. Besar kecilnya perolehan sharing tergantung pengelolaan hutan pangkuan di desanya, dikelola dengan baik atau tidak mulai dari tanaman sampai pengamanannya. “Pemakaian dana nantinya terbuka dan rencana penggunaan harus mendapat persetujuan oleh seluruh anggota LMDH, apakah untuk modal usaha

Administratur Perhutani KPH Madiun, Widhi Tjahjanto menyerahkan dana bagi hasil kayu dan non kayu tahun 2014 sebesar lebih Rp 410 juta kepada sejumlah LMDH, di Madiun, Rabu (12/1).

produktif atau lainnya agar dana yang diperoleh bisa berkembang,� kata Widhi. Ketua LMDH Ngudi Waluyo Desa Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Agus Purwanto mewakili LMDH penerima dana bagi hasil menyambut gembira ada program PHBM Perhutani. Ini membuat masyarakat desa hutan dapat meningkatkan pendapatannya. DR

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

31


lintas rimba utama rimba

Para Mandor Tebang di KPH Saradan Ikuti Pelatihan

Para mandor tebang se-KPH Saradan mengikuti pelatihan cutting test atau tes penyamarataan pelaksanaan tebangan di Petak 6a RPH Sugihwaras, BKPH Wilangan Utara, KPH Saradan.

Madiun - Perum Perhutani tingkatkan kompetensi karyawan lapangan bidang tebangan, Rabu (21/12). Hal itu dilakukan melalui cutting test atau tes penyamarataan pelaksanaan tebangan di Petak 6a Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sugihwaras, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wilangan Utara, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan. Cutting test untuk memberikan pengertian yang sama, utamanya para mandor tebang agar dalam pelaksanaan tebangan mendapatkan acuan potensi produksi kayu jati secara rinci dari petak tebangan. Pelatihan cutting test diikuti seluruh Asisten Perhutani/ Kepala BKPH, Kepala RPH, dan mandor tebang se-KPH Saradan. Administratur Perhutani KPH Saradan, Amas Wijaya menyampaikan cutting test ini diharapkan membantu para mandor tebang menentukan pembagian batang pohon (bucking policy) yang tepat agar kayu yang didapat sesuai permintaan pasar. DR

LMDH Mara Seloka Terima Dana Bagi Hasil

LMDH Mara Seloka Jaya Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, menerima dana bagi hasil jasa pengaturan kendaraan pengunjung, penjualan tiket selfie deck selok view Wisata Alam Gunung Selok.

Banyumas - Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Wawan Triwibowo menyerahkan dana bagi hasil sebesar Rp 8,1 juta usaha Wisata Alam Gunung Selok, Senin (19/12). Dana ini diberikan kepaada Lembaga Mas32

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

yarakat Desa Hutan (LMDH) Mara Seloka Jaya Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. Menurut Wawan, bagi hasil tersebut berasal dari jasa pengaturan kendaraan pengunjung, penjualan tiket selfie deck selok view

selama kerja sama tiga bulan. Ini bentuk kerja sama yang baik antara masyarakat dan Perhutani. Proposrsi persentase bagi hasilnya antara Perhutani dan Dinas Pariwisata Pemkab Cilacap adalah 70:30. DR


KPH Saradan Salurkan Bantuan PKBL untuk 6 LMDH

Administratur Perhutani KPH Saradan, Amas Wijaya menyerahkan bantuan PKBL kepada enam LMDH, di Kantor Perhutani Saradan, Madiun.

Madiun - Perum Perhutani melalui Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan menyalurkan bantuan pinjaman lunak Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) 2016 sebesar Rp 225 juta rupiah, Jumat (23/12). Bantuan untuk enam anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) ini diserahkan di Kantor Perhutani Saradan, Madiun. Nilai tersebut terdiri dari bantuan tahap kedua Rp 110 juta kepada tiga anggota LMDH. Sedangkan bantuan tahap pertama kepada tiga LMDH lainnya sebesar Rp 115 juta yang telah diberikan sebelumnya pada 28 November 2016. LMDH penerima PKBL tersebut adalah LMDH Jati Makmur Rp 30 juta untuk pembuatan pupuk bokhasi, LMDH Rimba Sejahtera Rp 30 juta untuk

pengembangan pertanian, LMDH Tunggak Indah Rp 50 juta untuk usaha kerajinan kayu, LMDH Tani Mulyo Rp 30 juta untuk pertanian, LMDH Kedung Mulyo Rp 35 juta untuk peternakan, dan LMDH Sumber Tani sebesar Rp 50 juta untuk industri kecil tepung mocaf. Administratur Perhutani KPH Saradan Amas Wijaya mengatakan pinjaman bunga rendah yaitu 6% per tahun itu untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat sekitar hutan agar usaha mereka mandiri. Diharapkan bantuan PKBL ini mampu memberikan dampak positif bagi LMDH dalam mengembangkan usahanya. DR

DUTA RIMBA • november - desember 2016

33


lintas rimba utama rimba

Dirut Perhutani Kunjungi Curug Cilember

Kunjungan Dirut Perum Perhutani, Denaldy M Mauna ke Curug Tujuh Cilember dan Curug Citamiang, Minggu (25/12) diharapkan akan mempercepat perbaikan pelayanan di objek wisata tersebut.

Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Perum Perhutani Denaldy M Mauna mengunjungi objek wisata Perhutani Curug Tujuh Cilember dan Curug Citamiang di kawasan hutan Perhutani Puncak, Bogor, Minggu (25/12). Kedatangan Denaldy di antara ratusan pengunjung mengagetkan Site Manager Curug Cilember, Isal Putrajaya karena tidak ada informasi protokoler tentang kunjungan tersebut. Denaldy menyatakan pada libur Natal sampai

KPH Banyuwangi Selatan menyerahkan bantuan dana pinjaman PKBL tahun 2016 tahap kedua sebesar Rp410 juta kepada delapan mitra binaan, di Banyuwangi, Jumat (23/12).

Kurangi Pengangguran dengan Bantuan PKBL 34

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

Tahun Baru 2017 masyarakat pasti akan menyerbu tempat-tempat wisata, khususnya wisata alam atau outdoor, seperti yang ada di kawasan hutan Perhutani ini. Denaldy juga ke lokasi wisata Curug Cipamingkis di Jonggol melalui jalur Cisarua sebelum kembali ke Jakarta. “Saya ingin memastikan bahwa kita memberikan pelayanan terbaik kepada para pengunjung. Perhutani memiliki 122 lokasi wisata di kawasan hutan yang sumbangannya hanya satu persen dari total pendapatan Perhutani. Sedangkan di negara-negara Nordic misalnya, sumbangannya mencapai 10-45 persen. Artinya wisata kita memerlukan banyak pembenahan, termasuk sumberdaya manusianya,� tegas Denaldy. Kunjungan orang nomor satu Perhutani ke beberapa lokasi wisata tersebut diharapkan akan mempercepat perbaikan pelayanan dan proses kerja internal agar ke depan pelanggan loyal wisata Perhutani semakin meningkat. Semua itu tentu saja untuk Perhutani lebih baik. DR

Banyuwangi - Perum Perhutani melalui Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan serahkan bantuan dana pinjaman Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun 2016 tahap kedua sebesar Rp410 juta kepada delapan mitra binaan, Jumat (23/12). Penyerahan dana PKBL 2016 tahap pertama sebesaar Rp 180 juta untuk tujuh mitra binaan telah disampaikan pada November 2016. Pinjaman dana PKBL untuk meningkatkan usaha produktif dan ekonomi kreatif masyarakat agar kesejahteraan meningkat melalui peluang-peluang lapangan kerja baru sehingga mengurangi angka pengangguran. Dana PKBL Perhutani untuk wilayah KPH Banyuwangi Selatan sejak 1992 hingga 2016 mencapai dua miliar lebih, tepatnya Rp 2.611.500.000 yang telah disalurkan kepada mitra binaan dan kategori pengembaliannya lancar. DR


KPH Bojonegoro Berdayakan Peternak Kambing

Kunjungan Dirut Perum Perhutani, Denaldy M Mauna ke Curug Tujuh Cilember dan Curug Citamiang, Minggu (25/12) diharapkan akan mempercepat perbaikan pelayanan di objek wisata tersebut.

Bojonegoro - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro menyalurkan bantuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) 2016 sebesar Rp 110 juta, ke dua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), di Bojonegoro, Sabtu (24/12). Bantuan Rp 60 juta diberikan ke LMDH Wana Abadi Kecamatan Bubulan untuk ternak kambing dan Rp 50 juta ke LMDH Argo Mulyo Kecamatan Ngasem untuk kegiatan industri. Administratur Perhutani KPH Bojonegoro, Erwin saat menyerahkan bantuan menyatakan Perum Perhutani telah memberikan pinjaman lunak PKBL kepada LMDH, dengan harapan LMDH harus memenuhi kewajibannya membayar angsuran tepat waktu. DR

KPH Banyuwangi Selatan Serahkan Dana Bagi Hasil Produksi Banyuwangi - Administratur Pehutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan, Agus Santoso menyerahkan dana bagi hasil produksi untuk tahun 2014 tahap pertama sebesar Rp 415.186.346, di Banyuwangi, Kamis (22/12). Dana tersebut diberikan kepada 13 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang diwakili Ketua Forum Komunikasi LMDH, Joko Paryanto. Agus mengatakan dana bagi hasil ini merupakan komitmen Perhutani dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dan mengapresiasi LMDH yang telah bekerja sama dengan baik selama ini. Dana tersebut bisa dimanfaatkan LMDH untuk ekonomi kreatif. Ketua Forum Komunikasi LMDH, Joko Paryanto menyampaikan rasa syukurnya atas kontribusi Per-

Sebanyak 13 LMDH menerima dana bagi hasil produksi untuk tahun 2014 tahap pertama sebesar Rp 415.186.346, dari Administratur Pehutani KPH Banyuwangi Selatan, Agus Santoso, Kamis (22/12).

hutani. Semoga Perhutani kembali jaya. Tercatat dana bagi hasil produksi Perhutani KPH Banyuwangi Selatan yang diterima LMDH mencapai Rp 1.873.379.578 sejak tahun 2006 sampai 2014. DR DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

35


LINTAS RIMBA rimba utama

KPH Cepu Bantu Mitra Binaan Usaha Ternak

Administratur Perhutani KPH Cepu, Endro Kusdiyanto menyerahkan bantuan dana PKBL sebesar Rp 150 juta kepada 14 mitra binaan yang berada di tujuh kecamatan, di Kabupaten Blora, Selasa (27/12).

Cepu - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu menyalurkan bantuan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp 150 juta kepada 14 mitra binaan yang berada di tujuh kecamatan, di Kabupaten Blora, Selasa (27/12). Dana tersebut akan digunakan oleh para mitra binaan untuk usaha perdagangan, industri, pertanian, perikanan, peternakan, dan sektor jasa. Administratur Perhutani KPH Cepu, Endro Kusdiyanto mengatakan dana PKBL merupakan pinjaman lunak yang dapat digunakan untuk mengembangkan usaha yang dirintis para mitra binaan. Diharapkan usaha tersebut dapat memberikan tambahan penghasilan dalam mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Yang lebih penting pinjaman PKBL angsurannya harus tepat waktu. DR

KPH Tasikmalaya Bantu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Tasikmalaya - Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya, Henry Gunawan menyerahkan dana bagi hasil produksi kayu tahun 2015 sebesar Rp116.888.425, di Tasikmalaya, Rabu (28/12). Dana tersebut diserahkan ke 21 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) hasil kerja sama dalam sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Menurut Henry, dana bagi hasil kayu tersebut sesuai perjanjian kerja sama antara Perhutani dan LMDH sekaligus bentuk kontribusi perusahaan pada peningkatan ekonomi masyarakat. Keterlibatan LMDH dalam pengelolaan hutan Perhutani. antara lain pengamanan dan perlindungan hutan. “Kegiatan lain yang difasilitasi Perhutani adalah pemberdayaan koperasi LMDH, pembangunan infrastruktur desa hutan, bantuan kesehatan dan pendidikan, bantu-

36

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

Administratur KPH Tasikmalaya, Henry Gunawan menyerahkan dana bagi hasil produksi kayu tahun 2015 kepada 21 LMDH hasil kerja sama dalam sistem PHBM, di Tasikmalaya, Rabu (28/12).

an sosial dan pengembangan usaha produktif,” kata Henry. Ketua LMDH Mekarsari, Endang, penerima dana bagi hasil mengatakan masyarakat merasakan manfaat PHBM. Uang akan dimasukkan dalam Pendapatan Asli Desa, sosial keagaman, in-

frastuktur, pendidikan, dan untuk modal usaha LMDH. “Kami berkewajiban menjaga dan melestarikan hutan. Kami telah buktikan dari tahun ke tahun, hutan di sini lestari,” kata Endang. DR


53 LMDH Terima Dana Bagi Hasil Tebangan Kayu

Administratur Perum Perhutani KPH Probolinggo, Ratmanto Trimahiono menyerahkan dana bagi hasil tebangan kayu sebesar Rp112.807.010 kepada 53 LMDH, di Probolinggo, Kamis (22/12).

Probolinggo - Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo,

KPH Cepu Ajak Warga Lakukan Pemetaan Partisipatif Cepu - Batas kawasan hutan dan lahan masyarakat bisa menimbulkan sengketa bila tidak dikelola dengan baik meskipun patok batas hutan ada di tempatnya. Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu baru-baru ini melakukan pemetaan partisipatif bersama warga Desa Kalen, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora di lahan yang berbatasan dengan hutan dan desa tersebut. Kepala Desa Kalen, Jidro, mengatakan kegiatan pemetaan partisipatif ini karena warga tidak ingin ada masalah dengan Perhutani dalam menentukan batas tanah hak milik yang berbatasan dengan wilayah hutan. Ada sekitar 50 lahan milik warga Desa Kalen yang tanahnya berbatasan langsung dengan kawasan hutan. “Kami bekerja sama dengan Perhutani untuk bersama-sama melakukan pemetaan partisipatif supaya nanti sertifikat tanah yang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) tidak menimbulkan permasalahan

Ratmanto Trimahiono menyerahkan dana bagi hasil tebangan kayu sebesar Rp112.807.010 di Probolinggo, Kamis (22/12). Bantuan diberikan kepada 28 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) wilayah Kabupaten Probolinggo dan 25 LMDH di Kabupaten Lumajang. Tampak hadir dalam cara tersebut, Ketua LMDH Tani Makmur Desa Sumberjo, Lumajang, Pujiono dan Ketua LMDH Sumberpuring, Desa Sumbersentul, Probolinggo, Nur Khasan. Ratmanto mengatakan dana bagi hasil dari kegiatan pengelolaan hutan bersama tersebut dipergunakan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan mengembangkan bisnis. Dana bagi hasil tersebut akan dipergunakan untuk penguatan lembaga, kegiatan sosial, dan mendaftarkan lembaganya secara resmi ke Kemenhumkam. DR

di kemudian hari,� kata Jidro. Perhutani KPH Cepu mengapresiasi kesadaran masyarakat dan perangkat desa Kalen melakukan pengukuran tanah milik mereka yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan bersama Perhutani untuk dibuat berita acara tata batas (BATB) partisipatif. Dengan mekanisme BATB Partisipatif, masalah sengketa dapat dihindari dan masyarakat dapat mengelola lahannya dengan aman. DR

Untuk mencegah sengketa lahan, KPH Cepu melakukan pemetaan partisipatif bersama warga Desa Kalen, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, baru-baru ini.

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

37


lintas rimba rimba utama

KPH Banyumas Timur Bantu Usaha Perikanan

Administratur KPH Banyumas Timur, Wawan Triwibowo, menyerahkan bantuan PKBL kepada 10 mitra binaan, di Kantor Perhutani Banyumas Timur, Jumat (30/12).

Purwokerto Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur menyalurkan bantuan pinjaman lunak Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) 2016 kepada 10 mitra binaan, Jumat (30/12). Bantuan sebesar Rp 105 juta rupiah itu diserahkan Administratur KPH Banyumas Timur, Wawan

Triwibowo, di Kantor Perhutani Banyumas Timur. Bantuan diterima empat kelompok tani sadap, dua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan empat mitra perseorangan yang memiliki usaha home industry, perikanan, peternakan, dan perdagangan. Kelompok tani sadap getah pinus termasuk

KPH Sumedang Santuni Karyawan Yang Meninggal

Sumedang - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang, Kamis (29/12) menyantuni keluarga karyawan, almarhum Amin Tamin yang meninggal akibat kecelakaan kerja. Hal ini dilakukan sebagai tanggung jawab dan kewajiban perusahaan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan. Perhutani KPH Sumedang mengajukan klaim asuransi ke Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha sebanyak Rp 16,8 juta terdiri dari santunan meninggal dan penguburan serta santunan berkala selama 2 tahun sebesar Rp 2,4 juta. Amin mengalami kecelakaan kerja yang

KPH Sumedang, Kamis (29/12) menyantuni keluarga karyawan, almarhum Amin Tamin yang meninggal akibat kecelakaan kerja di lokasi sadapan getah, di Petak 6 b RPH Cijambu, BKPH Manglayang Timur

38

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

mendapat dana pinjaman karena produktivitas kerja mereka cukup bagus mencapai target produksi. Pinjaman dengan bunga 6% per tahun ini diharapkan membantu usaha mitra-mitra tersebut dan pengembalian atau angsurannya juga lancar. Secara terpisah, Perum Perhutani KPH Bogor menyerahkan pinjaman PKBL sebesar Rp 95 juta kepada lima mitra binaan melalui LMDH, di Kantor Perhutani KPH Bogor, baru-baru ini. Bantuan ini diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan sektor usaha kecil dan menengah. Mitra binaan penerima dana PKBL tersebut adalah Apip Fadli (usaha perparkiran di Wisata Cilember), Sanja Suhandika (usaha outbond di wisata Perhutani), Romlah (usaha perdagangan sembako), Nasihin (usaha perdagangan di Curug Cipamingkis), dan Juju Juhanah (usaha perdagangan makanan). DR

mengakibatkan dia meninggal dunia. Amin meninggal di lokasi sadapan getah Petak 6 b Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cijambu, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Manglayang Timur, KPH Sumedang. Seluruh pekerja hutan Perhutani pada sadapan getah, tebangan, dan lainnya telah didaftarkan dalam polis asuransi kecelakaan kerja Asuransi Jiwa Syariah Amanah jiwa Giri Artha. DR


Tumbuhkan Rasa Cinta Lingkungan Lewat Foto

Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna mengapresiasi peserta yang antusias mengirimkan karyanya dalam kompetisi foto Perhutani, di Jakarta, Sabtu (31/12).

Jakarta - Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna umumkan pemenang kompetisi foto Perhutani bertema “Pohon Untuk Kehidupan” dalam rangkaian Hari Menanam Pohon Indonesia 2016, di Jakarta, Sabtu (31/12). Kompetisi yang diselenggarakan Perum Perhutani untuk menumbuhkan rasa cinta generasi muda Indonesia pada pohon, hutan, dan lingkungan melalui seni fotografi. “Dalam karya mereka, tera-

sa sekali peran pohon dalam kehidupan kita. Saya melihat keindahan pohon dari jepretan lensa. Kepada pemenang, saya ucapkan selamat dan bagi yang belum berhasil harus tetap semangat berkarya,” kata Denaldy saat mengumumkan para pemenang lomba tersebut. Kegiatan yang diadakan dari tanggal 28 November sampai 23 Desember 2016 melalui media sosial instagram Perum Perhutani

Wisata Galunggung Dipadati Pengunjung Tasikmalaya - Wisata Galunggung di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisayong, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tasikmalaya Perhutani Tasikmalaya dipadati ribuan pengunjung pada libur awal tahun baru 2017, Minggu (1/1). Objek wisata ini berada di Desa Linggarjati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. Pengunjung dari Semarang, Sutikno mengaku sudah tiga kali berkunjung bersama keluarganya.

tersebut diikuti lebih kurang 2000 peserta dari seluruh Indonesia. Denaldy mengapresiasi peserta yang antusias mengirimkan karyanya dan para pemenang kompetisi ini. Juri loma adalah Agus Susanto fotografer media nasional dan tim internal Perhutani. Pemenang 1 adalah Hendry Hamim asal Banjarmasin, pemenang kedua Mochammad Didin Saputro asal Kediri, dan pemenang ketiga, Eka Fendiaspara asal Lampung. Sedangkan lima pemenang harapan adalah Fadli Alfikri, Indang Fitriyadi Dermawan, David Oktawardian, Nur Wahyu Tomo, dan Andreas Fitri Atmoko. Pengumuman pemenang dapat diakses di website www.perhutani.co.id dan akun instagram @perumperhutani. Kompetisi foto ini menutup kegiatan komunikasi perusahaan tahun 2016, setelah sebelumnya Perum Perhutani memperoleh penghargaan peringkat keempat dari pemerintah untuk Keterbukaan Informasi Publik 2016 kategori BUMN. DR

Demikian pula Wawan Setiawan (41) asal Karawang memilih ke Kawah Galunggung lewat jalur pendakian. Tujuan mereka antara lain mengobati penyakit rematik atau khusus mendaki gunung. Tanda masuk ke lokasi relatif murah hanya Rp 6.500 ditambah kendaraan antara Rp 4.000 sampai Rp 10 ribu rupiah. Akses ke lokasi juga cukup mudah menyebabkan wisata ke kawasan Galunngung yang dikelola Perhutani menjadi alternatif tujuan liburan keluarga. Dari pusat Kota Tasikmalaya, Gunung Galunggung berjarak 17 kilometer. Di objek wisata yang banyak didatangi oleh wisatawan lokal ini yang paling terkenal adalah kawah Gunung Galunggung. Untuk menuju

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

39


lintas rimba rimba utama kawah yang berada di puncak gunung ini para wisatawan tidak perlu bersusah payah mendakinya karena pengunjung dapat mendaki 620 anak tangga hingga sampai ke puncak. Dalam perjalanan menuju kawah tersebut pengunjung juga dapat menikmati panorama alam yang luar biasa seperti hutan ericaceous dan hutan montane. Sepanjang perjalanan anda bisa menikmati pohon-pohon rindang, udara sejuk sepoi-sepoi, hutan, dan sebagainya. Kawah Gunung Galunggung Tasikmalaya terkenal sebagai tempat memancing karena di danau kawah tersebut terdapat banyak ikan warna-warni yang bisa ditangkap. Danau yang memiliki air berwarna hijau tersebut berada di dasar kawah Gunung Galunggung. Di area objek wisata kawah tersebut juga banyak terdapat warung-warung makan yang menjajakan, masakan, makanan-makanan ringan, dan minuman segar. Di tengah-tengah kawah ada sebuah gugusan pulau kecil. Pengunjung yang ingin tinggal lebih lama di objek wisata ini bisa berkemah di sekitar kawah. Selain fasilitas memancing dan berkemah, gunung ini juga memiliki beberapa fasilitas lain yang disediakan oleh Perum Perhutani, seperti pemandian air

panas dan kolam renang. Kamar mandi beserta bak untuk berendam air panas pun juga disediakan bagi para pengunjung. Jika Anda berasal dari ibu kota dan ingin berkunjung ke objek wisata ini maka diperlukan waktu sekitar tujuh jam sampai dengan delapan jam dengan kendaraan pribadi atau bus. Untuk itu lebih baik memulai perjalanan di malam hari dan Anda akan tiba di objek wisata Gunung Galunggung saat pagi. DR

Ribuan pengunjung memadati objek wisata Gunung Galunggung, di Desa Linggarjati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya pada libur awal tahun baru 2017, Minggu (1/1).

Bupati Banyumas Pun Menikmati Keasrian Curug Gomblang Banyumas - Bupati Banyumas H Ahmad Husein bersama keluarga berwisata ke Curug Gomblang, yang berada di wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Sabtu (15/1). Sejumlah objek wisata alam Perhutani unik dan menarik. Hal ini akan membuat banyak potensi wisata di wilayah Banyumas dikinjungi wisatawan. Ahmad Husein pun berswafoto bersama keluarga di selfie deck. Ahmad mengatakan banyaknya wisatawan yang datang ke Banyumas akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Tinggal bagaimana semua ini dibenahi dan diperbaiki, mulai dari potensi wisata, sumber daya manusia (SDM) wisata, akses jalan, luas area parkir, kelengkapan wahana permainan anak, MCK, tempat ibadah, dan makanan khas 40

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

Banyumas. Jika itu dilakukan pasti akan semakin menarik pengunjung. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas bersedia membenahi jalan-jalan jalur wisata di selatan Gunung Slamet tahun 2017 dari Desa Wisata Ketenger, Kecamatan Baturaden sampai di Curug Gomblang Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng. Sedangkan jalan menuju objek wisata Curug Cipendok sejak pertengahan 2016 sudah diperbaiki Pemkab. Curug Gomblang Kabupaten Banyumas sebuah pesona yang tersembunyi, alami, dan suara kemurnian dari alam yang belum tersentuh oleh tangan-tangan jahil perusak kealamian alam. Curug ini merupakan salah satu tujuan wisata dan masuk ke dalam daftar kunjungan wisata Kabupaten Banyu-

mas. Lokasi yang jauh di dalam hutan lindung, Pemda membuat curug ini masih alami dan nyaman untuk dinikmati. Letak Curug Gomblang berada di Kecamatan Kedung Banteng, sekitar 20 km dari kota Purwokerto. Dari Purwokerto menuju ke Desa Beji, tepatya bertemu tugu ikan terus ke utara hingga memasuki kawasan Kecamatan Kedung Banteng. Dari sini lurus terus menuju Desa Peninisan. Dari sinilah perjalanan terjal dimulai dengan memasuki LMDH Wana Lestari Desa Baseh, Kecamatan Kedung Banteng. Jalannya beraspal, namun tidak mulus butuh kekuatan dan fokus yang ekstra bagi pengemudi. Dengan semakin maraknya tren piknik ke tempat-tempat wisata yang dipromosikan lewat media sosial, seperti facebook, twitter,


instagram, path, dan lain-lain menjadikan setiap tempat wisata semakin berbenah. Banyak objek wisata mengembangkan potensinya dengan penambahan-penambahan beberapa fasilitas agar pengunjung mempunyai tujuan wisata alternatif lainnya. Hal ini dimanfaatkan pula oleh pengelola tempat wisata Curug Gomblang. Selain camping ground di hutan damar dan curug lima, kini ada penambahan fasilitas tempat ber-selfie atau grufie dengan latar belakang Curug Gomblang. Kejelian pengelola wisata Curug Gomblang dengan trend selfie di kalangan anak muda, ABG atau orang tua sekalipun membuat pengelola membuat space khusus dengan membuka lahan di atas Curug Gomblang yang dinamakan Bukit Pucung. Di Bukit Pucung inilah didirikan selfie deck atau papan seperti panggung berukuran kira-kira 2,5 x 2,5 meter untuk tempat ber-sel-

fie dengan latar belakang Curug Gomblang dan perbukitan yang indah. Jalur menuju Bukit Pucung ini seperti jalan menuju Curug Gomblang atau Curug Lima yaitu bisa melalui Curug Gede ke arah melung melewati jalur jalan Menuju Bukit Tranggulasih kemudian lurus sampai menjumpai papan petunjuk Curug Gomblang. jalur alternatif lewat Karang Lewas - Kedung Banteng- Dawuhan Wetan - Kalisalak - Batur Agung nanti ada papan petunjuk ke arah Windujaya. Ikuti saja arahnya hingga sampai jalur Curug Gomblang lewat Dam PLTA atau meneruskan lewat jalur hutan damar Perhutani. Wisatawan hanya dipungut tiket masuk dan parkir saat membayar di gerbang loket hutan damar jadi sudah satu paket bisa mengunjungi Curug Gomblang, Curug Lima, dan selfie deck Bukit Pucung. Dari tempat parkir dekat Curug Gomblang untuk menuju Bukit Pucung, pengunjung cukup berjalan

menuruni anak tangga dari bebatuan sungai sejauh 100 meter. Sesampai di Bukit Pucung, bila ingin berfoto selfie atau grufie bersama teman-teman jangan lupa untuk mengambil nomer antrian ke petugas yang memakai id card di depan selfie dek karena banyaknya wisatawan juga yang berkeinginan ber-selfie di sana. Setelah mendapat nomer antrian, silakan menunggu dipanggil petugas. Bila sudah mendapat giliran berfoto biasanya para pengunjung yang ingin ber-selfie diberi tahu agar melepaskan alas kaki sepatu atau sandal biar tempat selfie deck tetap bersih. Wisatawan atau pengunjung juga bisa meminta bantuan petugas di sana agar memfotokan dengan kamera atau smartphone yang dibawa dengan mempersiapkan dahulu dalam mode kamera untuk memudahkan petugas di sana. DR

Rayakan Tahun Baru dengan Membagikan Bibit Tanaman

Administratur Perhutani KPH Banyumas Timur, Wawan Triwibowo membagikan 2017 bibit tanaman gratis kepada warga Purwokerto pada tahun baru 2017, Minggu (1/1).

Banyumas - Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Wawan Triwibowo membagikan 2017 bibit tanaman gratis kepada warga Purwokerto di Jalan Gatot Soebroto, Jalan Soedirman, dan Jalan Overst Isdiman depan Universitas Jenderal Soedirman pada tahun baru 2017, Minggu (1/1). Perhutani KPH Banyumas Timur sejak 2015 setiap tahun baru selalu membagikan bibit gratis kepada masyarakat, dengan harapan bibit tersebut ditanam, tumbuh, dirawat dan menjadikan Purwokerto asri, sejuk, dan nyaman. Jenis bibit tersebut adalah mangga, manggis, rambutan, duku, nangka, dan kopi. Bibit yang pernah dibagikan pada tahun sebelumnya menurut pengakuan warga saat ini tingginya satu setengah meter. DR

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

41


rimba lensa utama rimba

MENANAM POHON Menanam sama halnya mengawali suatu pertumbuhan, mengawali suatu harapan, untuk banyak manfaat.

MENDIDIDIK MENANAM Sedini mungkin anak mendapatkan “pemahaman” tentang arti menanam.

Hendry Hamim Nikon D700 Nikkor 75-300 f/3.5-5.8

42

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017


DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

43 43


rimba lensa pojokutama rimba kph

MELINTAS HUTAN Hutan memberikan kesegaran, keindahan dan banyak manfaat lainnya.

KAYU BAKAR Kayu bakar tetap bermanfaat biarpun telah tersebar “melon” elpiji.

M. Didin Nikon D700 Nikkor 75-300 f/3.5-5.8

44

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017


DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

45


rimba lensa utama rimba

KAYU LAPUK Kayu yang telah lapukpun tetap menumbuhkan manfaat.

JAMUR Cabe yang pedas, tetapi dimakan, awalnya pasti tidak lumrah. Tapi kini jamurpun telah dikenal sebagai makanan.

Indang Nikon D700 Nikkor 75-300 f/3.5-5.8

46

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017


DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

47


dAngau rimba utama rimba MOU dengan berbagai pihak telah dilakukan.

Elok bagotong-royongnyo, ringan sama dijinjing, berat jangan sama ditinggalin. Dirut Perum Perhutani membuat kebijakan menanam tanaman cepat menghasilkan. .Percayalah, tanah kita

tanah Surga, tongkat kayu jadi tanaman. Beberapa bagian wilayah Perhutani layak menjadi “Tujuan Wisata”.

Awali dengan pintar memperindah wilayah itu dengan kata-kata, dan yang penting bisa buat selfie. Melakukan penataan suatu perusahaan tidaklah serta merta dalam sekejap mata. .

Bukan sim salabim, tapi salabim sim.

Litbang Perum Perhutani bilang “tanah kita tanah sorga, tongkat kayu jadi tanaman”, Board of Director bilang perlu orang yang tepats!

“Jujur hancur” harus berubah jadi “jujur mujur”, jujur makmur”!

Perhutani mengurungkan kerjasama menanam kopi, tetapi bekerjasama menanam tebu.

Jelasnya kopi “ujung-ujungnya” pahit, tebu “ujung-ujungnya” manis!

48

DUTA RIMBA • november - desember 2016

48

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017


pojok kph

KPH Mojokerto Dukung Ketahanan Pangan dengan Tanam Kedelai “Pemerintah sedang gencar mewujudkan ketahanan pangan. Semua potensi dikerahkan, termasuk Perum Perhutani terlibat aktif mendukung program tersebut. Di jajaran Perhutani sudah sejak lama berkiprah mendukung upaya ketahanan pangan. Itu dilakukan dengan mengoptimalkan kawasan hutannya, seperti yang dilakukan KPH Mojokerto menanam aneka pangan, khususnya kedelai.”

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

49 49


pojokutama kph rimba

Perum Perhutani mendukung program ketahanan pangan melalui optimalisasi kawasan hutan. Dukungan itu dilaksanakan secara nyata di lapangan. Seperti yang dilakukan oleh Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto, pada 2 November 2016. Sekitar 1.000 petani penggarap persil (pesanggem) yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dari wilayah Perhutani KPH Mojokerto ini melaksanakan gerakan menanam serentak. Di tengah kawasan hutan wilayah Perhutani KPH Mojokerto, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Dradah, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sedah,

50

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

tepatnya pada di Petak 40H dilaksanakan gerakan menanam serentak dalam rangka Perluasan Areal Tanam Kedelai APBN-P tahun 2016. Wilayah hutan tersebut masuk dalam Desa Cerme, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim). Camat Ngimbang, Anang Taufik mengharapkan kegiatan ini bermanfaat membantu mensejahterakan petani di sekitar hutan. Untuk itu, LMDH yang memiliki Pokja dapat memiliki mindset disamping menanam komoditas, seperti kedelai ini juga melestarikan hutan. Selain mengupayakan kesejahteraan diri dan anggotanya, juga menjadikan hutan di sekitarnya menjadi lestari.

Ketua LMDH Wana Jaya Desa Kemlagi, Mashudan, mengharapkan kualitas benih kedelai yang diberikan ke petani oleh pemerintah kualitasnya baik, agar tumbuhnya tanaman kedelai bisa bagus. Sedang benih kedelai yang baik kualitasnya adalah benih yang tua dan baru. Benih Berkualitas Kepala Bidang Produksi Tanaman Dinas Pertanian Jatim, Nur Falakhi menyampaikan bantuan benih yang diberikannya adalah benih dengan kualitas yang baik. Pemerintah memberikan benih kedelai kepada petani secara gratis ini dengan sistem pengadaan membeli ke penyedia bibit. “Kami anjurkan untuk cek ke-


cambah benih yang akan ditanam, dengan cara mengambil 100 biji benih yang akan ditanam. Jika 80 dari 100 biji itu hidup maka bisa ditanam. Akan tetapi jika yang hidup kurang dari 80 persen maka benih tersebut tidak layak tanam, dan benihnya bisa dikembalikan pada penyedia benih,� kata Nur. Administratur/KKPH Mojokerto, Agus Sarwedi mengatakan KPH Mojokerto telah berkontribusi pada penyediaan pangan. Perhutani memberikan peluang pemanfaatan lahan pada lokasi tanaman dengan sistem tumpangsari. Sampai Mei 2015, kontribusi Perhutani KPH Mojokerto terhadap masyarakat desa sekitar hutan adalah tanaman polowijo tumpangsari non insus sebanyak 7.036 ton dengan nilai pendapatan Rp 22.001.996.000. Menurut Agus, nilai itu terdiri padi sebanyak 1.196.280 kg senilai Rp 5.383.260.000, jagung sebanyak 5.255.880 kg senilai Rp 11.562.936.000, kacang tanah sebanyak 31.600 kg senilai Rp158.000.000, cabai sebanyak 427.320 kg senilai Rp 4.273.200.000, dan polowijo lainnya sebanyak 124.920 kg senilai Rp 624.600.000. KPH Mojokerto adalah salah satu unit kerja manajemen di wilayah Divisi Regional Jatim. Luas wilayahnya 31.922,6 hektare meliputi kawasan hutan yang berada di Kabupaten Mojokerto, Lamongan, dan Jombang. Berdasarkan hasil evaluasi potensi sumber daya hutan tahun 2014, kawasan hutan KPH Mojokerto meliputi hutan produksi seluas 29.169,6 hektare (91,4 %), hutan lindung 252,9 hektare (0,8 %), dan kawasan perlindungan 2.500,1 hektare (7,8 %). Berdasarkan berita acara tata

Bojonegoro ( 17 / 10 ). Komandan Kodim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo, Sabtu (15/10) turut menghadiri Sarasehan dan Temu Wicara Program Kegiatan PAT Kedelai APBN-P 2016, di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem yang di gelar oleh Perhutani KPH Bojonegoro.

kegiatan tanaman, pemeliharaan, batas tahun 1927 - 1928, KPH Mopenjarangan, keamanan, pembanjokerto merupakan hutan produksi tu penyuluh / sosial, pembantu yang berdasarkan topografi terdilingkungan, dan tebangan. ri dari 29,2 % lahan datar, landai Kedelapan BKPH tersebut (68,7%), agak curam (0,5%), dan adalah Bluluk, Ngimbang, Dralain-lain1,6%. Berdasarkan jenis dah, Lawangan Agung, Mantup, tanah, kondisinya terdiri dari jenis Kambangan, Tapen, dan Kemlagi. margalit dan mediteran. Iklim di Luas BKPH Bluluk 3.358,7 hektare kawasan ini termasuk tipe C denmeliputi wilayah kerja RPH Bluluk, gan curah hujan 996 - 2.393 mm Majenon, dan Sukorame. per tahun. Luas BKPH NgimKa w a s a n bang 4.354,8 hutan KPH hektare meMojokerto liputi wimemililyah kerki lima ja RPH b a Ngimgian bang, hutan Blawi, denSidog a n dadi, kelas dan Paperutaan. sahaan L u a s jati dan BKPH Dradah kayu putih 3.564,1 hektare serta dua jenis meliputi wilayah kertanah. Pengelolaan http://www.boombastis.com ja RPH Dradah, Sedah, dan kawasan hutan diorganiTenggerejo. Luas BKPH Lawangan sasikan dalam delapan BKPH dan Agung 3.488,3 hektare meliputi 30 RPH. Masing-masing RPH puwilayah kerja RPH Wonokoyo, Sunya pelaksana lapangan untuk

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

51


rimba pojokutama kph

http://pangan.litbang.pertanian.go.id

kobendu, dan Gondanglor. Luas BKPH Mantup 5.081,7 hektare meliputi wilayah kerja RPH Mantup, Babatan, Kasah, dan Kedungwangi. Luas BKPH Kambangan 4.000,8 hektare meliputi wilayah kerja RPH Grenjengan, Ngegreng, Garung, dan Banyuasin. Luas BKPH Tapen 3.970,3 hektare meliputi wilayah kerja RPH Made, Katemas, Sempal, dan Peleman. Luas BKPH Kemlagi 4.062,9 hektare meliputi wilayah kerja RPH Kemlagi, Simo, Kupang, Selogendogo, dan Kemuning.

52

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

Empat Program Menurut Agus, potensi sumber daya hutan terdiri dari 252,9 hektare (0,8%) hutan lindung, 2.500,1 hektare (7,8%) kawasan perlindungan, dan 28.715,6 hektare (90%) kawasan untuk produksi. Untuk program kerja pengelolaan sumber daya hutan, KPH Mojokerta memiliki empat program. Pertama, pembagian kawasan hutan berdasarkan fungsi dan pengelolaannya sesuai fungsi. Kedua, pengaturan kelestarian dengan melakukan

perhitungan ketat secara lestari, melakukan reboisasi dan rehabilitasi hutan, perlindungan hutan, pemeliharaan tegakan hutan, dan pemanenan. “Ketiga, perlindungan fungsi lingkungan, berupa reboisasi dan rehabilitasi hutan, perbaikan jenis pada KPS, pengendalian pola tanam, dan perlindungan hutan. Keempat, pemanenan ramah lingkungan, pemanenan tersebar, penyaradan tidak merusak fisik tanah, penggantian jenis bukan


jati pada kawasan perlindungan setempat (KPS),” kata Agus. Untuk rogram kerja pengelolaan lingkungan, tambah Agus, KPH Mojokerto memiliki 10 program. Pertama, pengalokasian dan pengelolaan kawasan lindung setempat. Kedua, penerapan sistem pengelolaan yang berdampak minimal terhadap lingkungan. Ketiga, monitor dampak negatif dan perbaikan metode jika dampak di atas baku mutu. Keempat, mempertahankan fungsi hutan lindung.

Kelima, memonitor keberadaan satwa, terutama satwa dilindungi. Keenam, menjaga struktur dan komposisi tegakan melalui pengaturan lokasi tebangan. Ketujuh, memperbaiki dan mempertahankan struktur tegakan hutan normal. Kedelapan, pengaturan dan penerapan pola tanam sesuai dengan sistem silvikultur. Kesembilan, penanaman kembali areal bekas tebangan dan tanah kosong. Kesepuluh, identifikasi keberadaan HCVF dan pengelolaanya bila ada.

Untuk program kerja pengelolaan sosial, tambah Agus, KPH Mojokerto memiliki delapan program. Pertama, penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Kedua, peningkatan kesejahteraan karyawan secara proporsional. Ketiga, penerapan sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) secara baik dan benar sesuai prioritas dan tata waktu (tanaman, keamanan, panen, berbagai hasil pamanenan kayu/nonkayu).

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

53


http://triyaniarin.blogspot.co.id

rimba pojokutama kph

Keempat, perlindungan situs ekologi dan budaya, menetapkan status kawasan lahan dengan tujuan istimewa (LDTI)

dengan sistem manajemen zonasi. Pengelolaan sumber daya huta dilakukan dengan basis masyarakat PHBM dan dengan basis sumber daya hutan, mulai aspek perencanaan hutan. Itu mencakup aspek produksi, lingkungan, dan sosial hingga pemanenan. Sistem silvikultur yang diterapkan adalah tebang habis permudaan buatan (THPB) dengan jenis jati daur 60 tahun. Tata waktu sistem silvikultur dalam pola THPB jati. Menurut Agus, KPH Mojokerto telah menghitung prediksi produksi kayu jati yang lestari den-

hut-II/2011, yaitu maksimal produksi tebangan dibatasi dengan kombinasi etat luas dan etat volume/massa. Untuk mewujudkan kelestarian hutan, realisasi tebangan tahunan tidak boleh melebihi etat. Kelestarian Hutan Sistem kelola produksi dalam pelaksanaan kegiatan tebangan selalu memperhitungkan kelestarian hutan serta aspek lingkungan dan sosial. Selama kegiatan penebangan selalu memperhatikan sistem manajemen K3 serta setiap kegiatan telah diatur dengan prosedur kerja. Perhutani KPH Mojokerto menjalin hubungan

Tujuan pemantauan debit dan sedimentasi adalah untuk mengetahui nilai koefisien resim sungai (KRS) kualitas dan kuantitas air, fungsi tata air, daya tampung beban pencemaran air yang sangat penting bagi kehidupan di sekitar kawasan hutan. atau hutan lindung terbatas (LHT). Kelima, memonitor dan mengelola kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat desa hutan. Keenam, pemberdayaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), bantuan permodalan lewat kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Ketujuh, penyelesaian masalah tenurial dengan mengedepankan cara persuasif. Kedelapan, penanganan keamanan atas pencurian kayu 54

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

gan memerhatikan berbagai faktor koreksi, semisal kerusakan hutan (pencurian kayu ), kesuburan tanah, tanah kosong, kegagalan tanaman (serangan hama penyakit), dan kondisi tegakan miskin riap. Produksi kayu bundar jati menyesuaikan dengan produktivitas tegakan yang ada. Pengaturan hasil kayu bundar jati KPH Mojokerto, dihitung mengikuti petunjuk PeraturanMenteri Kehutanan Nomor. P.60/Men-

harmonis dengan pihak eksternal, khususnya dinas kehutanan. KPH Mojokerto, tambah Agus, melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup di kawasan lindung, kawasan produksi, dan kawasan penggunaan lain. Paling tidak dalam pengelolaan lingkungan hidup dilakukan lima hal. Pertama, melakukan pengkayaan restorasi dengan jenis rimba lokal (termasuk multiple purpose tree species / buah-buahan) pada ka-


sedimentasi adalah untuk mengetahui nilai koefisien resim sungai (KRS) kualitas dan kuantitas air, fungsi tata air, daya tampung beban pencemaran air yang sangat penting bagi kehidupan di sekitar kawasan hutan. Kegiatan pemantauan erosi tanah melalui stasiun pemantaun lingkungan (SPL) erosi merupakan keterwakilan pada lahan terbuka dan tertutup serta kawasan hutan lindung dan produksi untuk mengetahui tingkat erosi di Administratur Perhutani Banyuwangi Selatan Agus Santoso sediakan lahan hutan seluas 839 ha untuk tanaman kedelai program kedaulatan pangan pemerintah.

wasan perlindungan hutan lindung, hutan alam sekunder (HAS), KPS. Kedua, bekerja sama lebih intensif dengan pihak LMDH & stakeholder dalam koordinasi pengelolaan kawasan perlindungan khusus (KPKh). Ketiga, mengadakan perlindungan terhadap situs-situs budaya dan ekologi yang ada. Keempat, melakukan kegiatan pengelolaan di kawasan produksi dengan memperhatikan aspek perlindungan fisik kimia (tanah dan air), dan biologi (vegetasi dan satwa liar). Kelima, melakukan pemantauan parameter lingkungan yang terdiri dari kualitas dan kuantitas air, kesuburan tanah, erosi, keragaman dan penyebaran vegetasi, serta habitat satwa liar, terutama jenis satwa rare treathened and endangerous species (RTE). Untuk menjaga kelestarian lingkungan, tambah agus, KPH Mojokerto melakukan pemantauan lingkungan. Pemantauan dibagi di dua lokasi, yaitu di kawasan lindung dan kawasan produksi. Pemantauan dilakukan untuk empat hal.

1. Fisik Kimia Meliputi pemantauan curah hujan, hidrologi debit dan sendimentasi, tanah erosi, kesuburan tanah, kimia air, bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah, serta pengelolaan sampah. Pada kawasan hutan KPH Mojokerto terdapat delapan unit alat penakar curah hujan (ombrometer). Yang bertujuan mengetahui iklim mikro di suatu tempat serta deteksi dini untuk pengelolaan sumber daya hutan terkait dengan perubahan musim, bahaya banjir, longsor, dan kebakaran. Tujuan pemantauan debit dan

masing-masing kegiatan pengelolaan hutan. Analisa kimia air dilakukan setiap satu tahun sekali di lokasi sungai, yaitu di aliran Sungai Lamong. Dari hasil analisa kimia air diketahui air sungai tersebut memenuhi syarat baku mutu air sungai golongan III. Tentang pemantauan B3 dan limbah B3, telah memiliki tempat penimbunan sementara (TPS) B3, yang berfungsi sebagai tempat pengumpulan sementara bekas kemasan B3 sebelum dibawa ke tempat pengumpulan akhir (TPA).Tujuannya untuk meminimalkan limbah B3

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

55 55


rimba pojokutama kph sekaligus guna mengendalikan penggunaan B3 sehingga dampak negatif terhadap lingkungan bisa ditekan. TPS terletak di seluruh persemaian BKPH, sedangkan TPA berada di BKPH Kemlagi. 2. Biologi Meliputi pemantauan satwa dan flora. Pemantauan satwa liar di kawasan lindung dilakukan dengan mengidentifikasi jenis dan jumlah satwa liar dan penyebaran jenis-jenis RTE. Tujuannya untuk mengetahui jumlah jenis satwa, lokasi penyebaran, dan jenis-jenis satwa RTE. Dari hasil pemantauan tahun 2014 ditemukan lima jenis mamalia, empat jenis reptil, dan 12 jenis aves. Identifikasi jenis-jenis vegetasi flora di kawasan lindung dilakukan di semua wilayah. Vegetasi flora yang tumbuh di kawasan ini adalah jenis-jenis yang umum ditemukan di hutan musim dan hutan kering dataran rendah, termasuk tanaman pengkayaan/restorasi serta sumber pakan satwa yang sengaja ditanam untuk perlindungan lahan/tanah dari erosi. 3. Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT) Kegitan monitoring di kawasan bernilai konservasi tinggi dilakukan untuk mengetahui ukuran keberhasilan pengelolaan pada setiap target konservasi. Parameter yang dipantau adalah ukuran, kondisi, landskape, dan ancaman dari tiap-tiap target konservasi. Tujuan akhir yang akan dicapai adalah kawasan bernilai konservasi tinggi berfungsi optimal dan ada peran serta masyarakat dalam kegiatan pengelolaan KBKT. 4. Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) Tujuan pemantauan kawasan ini untuk mengetahui gambaran 56

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

kondisi KPS dan menentukan status fungsi konservasi. Parameter yang dipantau adalah penutupan lahan oleh pohon, penutupan lahan oleh tumbuhan bawah, tingkat erosi, manajemen tata batas, dan manajemen lokasi garapan/tindakan konservasi tanah. Sedangkan untuk pengelolaan situs, tambah Agus, dilakukan dengan monitoring aktivitas masyarakat di lokasi situs, membersihkan lokasi bersama masyarakat, melestarikan vegetasi / lingkungan situs serta pengayaan tanaman dengan jenis rimba lokal. Rata-rata luas situs di dalam kawasan hutan KPH Mojokerto di bawah 1 hektare, berbentuk makam, punden, sumber air/sendang. “Kawasan tersebut adalah situs Gunung Pucangan, Gunung Ratu, Makam Mbah Gondo Sekar, Kuburan Dowo, Punden Pertapaan Hamengku Sri Alam Kamukten, Punden Sentong Pande, Batu Tulis (Syeh Subakir), Punden Empu Ronggo Warsito & Syafii Syarif Hidayatullah, Punden Makam Macan Putih, Makam Mbah Wali Temenggung Jimat, Makam Dewi Kilisuci, dan Makam Joko Kendil,” kata Agus. KPH Mojokerto juga mempercepat PHBM melalui forum komunikasi dan pemantapan PHBM. Semua itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan hutan. Kegiatannya adalah proses konsultasi publik dan rembug PHBM dengan Forum Komunikasi PHBM dan dinas-dinas terkait. Agus mengakui kurangnya pemahaman dari forum komunikasi yang merupakan salah satu fasilitator PHB mmenyebabkan forum komunikasi tersebut kurang optimal dalam menjalankan perannya. Koordinasi dan kerja sama dengan

dinas / pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap suksesnya PHBM merupakan salah satu upaya Perhutani untuk menunjang percepatan jalannya PHBM. Sementara itu, untuk pengelolaan sumber daya hutan, tambah Agus, dilaksanakan dengan jiwa berbagi untuk menumbuhkembangkan rasa memiliki dan meningkatkan peran dan rasa tanggung jawab bersama. Ini sebagai implementasi dari SK Dir Nomor 436 Tahun 2011 tentang pedoman berbagi hasil hutan kayu. Tahun 2015, KPH Mojokerto telah membagikan dana sharing produksi kayu untuk tahun 2013 sebesar Rp 293.183.238 kepada 44 LMDH. “Mulai tahun 2005 hingga tahun 2013, total dana sharing produksi kayu yang diserahkan kepada LMDH sebesar Rp 1.299.917.517 kepada 105 LMDH. Realisasi dana sharing yang sudah diterima LMDH digunakan untuk kegiatan yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat desa hutan di wilayah masing-masing,” kata Agus. Selain itu, tambah Agus, KPH Mojokerto juga gencar melaksanakan PKBL. Ini dilakukan sebagai upaya perusahaan dalam pengelolaan hutan dengan memperhatikan aspek sosial. Banyaknya pengusaha kecil serta terbentuknya LMDH, termasuk kelompok yang menjadi perhatian perusahaan. Melalui pinjaman dana PKBL dengan bunga rendah, diharapkan dapat menjadikan tambahan modal usaha. Sasaran PKBL adalah LMDH atau masyarakat desa hutan (perorangan) yang memiliki usaha produktif. Sejak tahun 1992 hingga 2015 pinjaman dana PKBL yang telah dikucurkan sebesar Rp 995.200.000 disalurkan kepada 153 mitra binaan. DR


inovasi rimba

Beli Kayu Perhutani Secara Online Lebih Mudah Perkembangan teknologi dunia harus terus diikuti. Perum Perhutani kini melakukan inovasi dalam penjualan produk kayunya, baik jati maupun rimba secara online. Dengan terobosan ini maka para konsumen akan dengan mudah dan cepat mendapatkan kayu yang mereka butuhkan dengan harga yang kompetitif

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

57 57


inovasi rimba rimba utama Petugas Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati bersama Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Pemasaran wilayah Cepu mengadakan sosialisasi proses penjualan kayu online kepada masyarakat desa sekitar hutan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Barisan, KPH Pati. Membeli kayu milik Perum Perhutani secara online lebih mudah. Kepala Desa Ronggo, Sugandam beserta puluhan tokoh masyarakat dan warga hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Sosialisasi digelar di balai Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, baru-baru ini. Mereka menyambut baik dan berharap dengan sosialisasi ini masyarakat lebih gamblang mengetahui cara membeli kayu yang cepat dan mudah di Perhutani. Manajer KBM Pemasaran wilayah Cepu, Gembong Nur Joko hadir bersama KSS Divisi Komersial Kayu Jawa Tengah, Joko Pujianto. Gembong menyampaikan dengan jelas mengenai tata cara penjualan kayu secara online. Terdapat lima sistem transformasi penjualan kayu Perhutani tahun 2017, yaitu retail online/eceran sebesar 30%, kontrak online sebesar 40% terdiri dari kontrak regular dan khusus, lelang online 10%, lelang konvensional/KPKNL 10%, dan penjualan langsung sebanyak 10%. Tidak Rumit Tahapan cara pembelian kayu secara online sangat mudah dan cepat tidak serumit apa yang selama ini dibayangkan. Urutannya, tambah Gembong, regestrasi (membuat akun/email), memilih jenis kayu, melakukan booking, proses pembayaran, bukti pembayaran, dan penjemputan barang. Regestrasi untuk pembelian

58

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

perorangan maupun perusahaan cukup dengan menuliskan nama lengkap, alamat email, tanggal lahir, nomor telepon, nomor KTP, nomor NPWP (tidak wajib) serta upload foto. Menurut Gembong, pembelian lewat warung kayu di Perum Perhutani maksimal 10 M3 per bulan. Penjelasan harga jual pada tahun 2017 untuk single price harga sama sesuai dengan tipe KPH asal kayu. Divisi komersial kayu, tambah Gembong, menampilkan detail dan daftar harga kayu per satuan M3 bisa dilihat lewat situs online https://www.tokoperhutani. com. Untuk tahun 2017, tambah Gembong, Perum Perhutani divisi komersial kayu Jawa Tengah akan menjual sejumlah 188.760 M3 terbagi atas jati 117.520 M3 dan rimba 71.240 M3. Jenis kayu rimba yang dijual oleh KBM I Jawa Tengah ada lima jenis, yaitu pinus, sonokeling, mahoni, sengon, dan rasamala. Saluran penjualan kayu untuk tahun 2017 terdiri dari kontrak online untuk jati 47.008 M3, rimba 28.496 M3 dengan total 75.504 M3, retail online/eceran untuk jati 23.504 M3, rimba 14.248 M3 dengan total 113.256 M3, lelang online untuk jati 11.752 M3, rimba 7.124 M3 dengan total 18.876 M3. Untuk lelang konvensional jati 17.628 M3, rimba 10.686 M3 dengan total 28.314 M3, lelang langsung untuk jati 17.268 M3, rimba 10.686 M3 dengan total 28.314 M3. Dilakukan Evaluasi Penetapan harga kayu di Perum Perhutani terdiri dari harga jual ditetapkan satu harga atau single price oleh direksi, harga penjualan lelang minimum sesuai harga jual, harga jual perjanjian

atau kontrak dikenakan tambahan harga surcharge sebesar 2,5%, harga jual kayu premium atau kayu pesanan dikenakan tambahan harga diferensasi sesuai kondisi pasar, harga jual dapat dilakukan evaluasi tiga bulan sesuai kondisi pasar. Divisi komersial kayu juga menjual kayu log melalui warung kayu dengan empat tujuan. Pertama, mempermudah perajin kecil, pengguna kayu, masyarakat desa hutan memperoleh kayu dengan membeli secara langsung. Kedua, membantu perajin kecil yang mempunyai keterampilan mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Ketiga, membantu kelancaran usaha bagi perajin kecil. Keempat, meningkatkan sosial ekonomi perajin kecil dan masyarakat desa hutan. Tata cara pembelian kayu lewat warung kayu adalah pembelian dengan mengajukan permohonan SIP ditujukan kepada divisi komersial kayu, pengajuan SIP dilakukan secara langsung oleh perajin atau masyarakat sesuai SK Administratur dan tidak boleh diwakilkan, kayu yang dibeli dari warung kayu tidak boleh dijualbelikan dalam bentuk glondong, bila terjadi penyalahgunaan perajin tidak berhak lagi mendapat pelayanan lewat warung kayu. Beberapa langkah pelaksanaan penjualan lewat warung kayu. Pertama, pelaksanaan penjual kayu melalui warung kayu dilaksanakan oleh manajer komersial kayu. Kedua, administratur melakukan inventarisasi terhadap masyarakat yang berprofesi sebagai perajin kecil, koperasi penggunaan kayu selanjutnya dituangkan dalam surat keputusan administratur. Ketiga, atas inven-


tarisasi tersebut, administratur memberikan rekomendasi kepada manajer komersial kayu tentang perajin kecil dan masyarakat desa hutan yang akan membeli kayu. Keempat, berdasarkan rekomendasi dari administratur, manajer komersial kayu dapat melayani penjualan kayu jati maupun rimba lewat warung kayu. Diharapkan kemudahan pembelian kayu dalam jumlah besar baik melalui online maupun langsung sebaiknya lewat salah satu lembaga, bisa melalui LMDH maupun BUMDes. Gembong berharap nantinya semua kebutuhan bahan baku kayu di Desa Ronggo dapat disuplai dari Perum Perhutani sehingga dapat mengurangi illegal logging. Melalui publikasi resmi Perhutani beberapa waktu lalu, Perum Perhutani memperkirakan dapat mengantongi pendapatan dari penjualan kayu sebesar 1,6 triliun rupiah menyusul diterapkannya sistem online atau e-commerce pada 2016. Rencana pendapatan tersebut diperoleh dari saluran online maupun penjualan kontrak secara online. Pada 4 Desember 2015, holding BUMN Kehutanan ini telah membuka penjualan kayunya dengan sistem online atau e-commerce. Penjualan dilakukan melalui Kantor Divisi Pemasaran Kayu Wilayah Bogor di Tajur, Bogor, untuk lima area pemasaran, yaitu Bogor, Priangan, Cirebon, Randublatung, dan Bojonegoro. Uji coba sistem penjualan online telah telah dimulai Juni 2014 di Area Manajer Jawa Barat dan Banten. Pembeli dapat langsung memilih kapling dari layar monitor di kantor Pemasaran Perhutani. Perum Perhutani terus merespons

keinginan pembeli dan pelanggan untuk perbaikan sistem penjualan kayu yang lebih transparan, mudah, menjunjung prinsip efisiensi dan peningkatan pangsa pasar pembeli kayu. Gandeng Telkom Untuk mewujudkan sistem penjualan online tersebut, Perhutani bersinergi dengan PT Telkom Indonesia (Persero). Menurut General Manajer Telkom, Dwi Sulistiyani, Perhutani termasuk pionner e-commerce kayu. Melalui sistem ini, pembeli dapat dilayani online, di mana saja dengan menggunakan aplikasi smartphone berbasis internet. “Caranya mudah, setelah memilih kapling kayu secara online, pembeli akan mendapat kode booking dan membayar langsung kayu yang telah dipilih. Bukti pembayaran dapat digunakan pembeli untuk pengambilan kayu di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perum Perhutani,” papar Dwi. Sebelumnya, toko online hasil kerja sama Perum Perhutani bersama Telkom ini diluncurkan di Gedung Rimba Graha Jalan Pahlawan, Semarang. Seiring meningkatnya penggunaan e-commerce berbasis website di Indonesia, Perhutani memulai babak baru dalam sistem penjualan kayu, yakni dengan sistem online. Melalui pembelian online sangat menguntungkan karena akan efisien bagi pembeli, makin mudah dan cepat. Juga memberikan kesempatan yang sama kepada setiap masyarkat. Pembelian online juga lebih transparan. Diharapkan penjualan kayu melalui online bisa menambah pangsa pasar yang signifikan terhadap produk kayu. Menurut data, hingga 7 Maret 2016, penjualan kayu sudah men-

capai 12,7 miliar rupiah dengan jumlah kapling yang sudah di-upload sebanyak 35.104 bidang dengan volume ritel online 15.235 M3 dan volume kontrak online 323,1 M3. Penjualan online ini merupakan salah satu bentuk rencana aksi Perhutani, hasil pendampingan KPK sejak tahun 2014. Executive Vice President (EVP) Telkom Regional IV Jateng dan DIY, Rosyidul Umam Aly, menambahkan penjualan online Toko Perhutani adalah penjualan online kayu pertama di dunia. Penjualan kayu online merupakan solusi pemasaran digital terintegrasi yang memungkinkan pelanggan atau pembeli kayu dapat mencari dan membeli kayu secara real time dan any where karena dibangun berbasis e-commerce, termasuk payment gateway-nya. “Penjualan online produk Perhutani merupakan salah satu perwujudan MoU sinergi BUMN. Telkom Indonesia telah mendukung pembangunan dan pengembangan aplikasi maupun infrastruktur dalam bisnis Perum Perhutani dengan berbagai solusi, di antaranya pengembangan enterprise resource planning, business intellegence, e-office, komunikasi data antar KPH, infrastruktur data semua TPK, dan yang terakhir POTP dalam bisnis Perum Perhutani dengan pemanfaatan ICT,” kata Rosyidul. Telkom berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan TIMES (telekomunikasi, informasi, media, edutainment, dan services) untuk mendukung pertumbuhan bisnis Perum Perhutani, serta berperan lebih besar untuk pengembangan teknologi informasi dan komunikasi secara keseluruhan. DR

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

59


tunas rimba

Tim KPH Madura

Beri Pelajaran Kehutanan ke Siswa

Administratur Perum Perhutani KPH Madura, Haris Suseno dan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pamekasan, Faridah menandatangani MoU tentang program lingkungan hidup dan kehutanan, di Pamekasan.

Pamekasan – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura siap bekerja sama dengan para guru di SMA Negeri 1 Pamekasan untuk secara profesional memberikan pelajaran soal kehutanan dan lingkungan. Jajaran KPH Madura akan memberikan praktik lapangan tentang pentingnya sumberdaya hutan dan lingkungan kepada siswa sesuai proses belajar mengajar di sekolah. “Bila pelajaran dan informasi yang diterima para siswa terintegrasi akan sangat bagus,” kata Administratur Perum Perhutani KPH Madura, Haris Suseno saat menandatangani Kesepakatan Bersama Memorandum of Understanding (MoU) tentang program lingkungan hidup dan kehutanan untuk pemberian materi dan tempat praktik di wilayah kerja Perhutani KPH Madura, di SMA Negeri 1 Pamekasan, baru-baru ini. Menurut Haris, dengan terintegrasinya informasi

60

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

yang diterima para pelajar akan menumbuhkan keyakinan mereka. Dengan peran aktif siswa maka pengetahuan dan pengalaman siswa diharapkan dapat ditularkan kepada orang tuanya, saudara, teman, dan orang lain. Lebih bagus lagi itu dapat diimplementasikan di lingkungan mereka. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pamekasan, Faridah menyampaikan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari program BUMN Mengajar yang dilaksanakan bulan Agustus 2016 di SMA Negeri 1 Pamekasan. SMA Negeri 1 Pamekasan adalah sekolah yang mendapat penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional dari Kemendiknas. “Kesepakatan ini bertujuan menerapkan prinsip keberlanjutan dan etika lingkungan kepada generasi muda melalui pemberian materi pendidikan lingkungan hidup. Jalur pendidikan merupakan sarana yang tepat mendidik siswa untuk itu,” kata Faridah. DR


1.200 Anggota Pramuka Belajar Menyemai Stek Pucuk Pohon Jati

Sebanyak 1.200 anggota Pramuka mendengarkan penjelasan staf KPH Madiun tentang cara pembuatan persemaian stek pucuk pohon jati Perhutani di Petak 297 RPH Wungu, BKPH Dungus, baru-baru ini.

Madiun - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun menerima kehadiran 1.200 anggota Pramuka pandega dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Madiun. Mereka datang untuk belajar membuat persemaian stek pucuk pohon jati Perhutani di Petak 297 ResorT Pemangkuan Hutan (RPH) Wungu, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Dungus, KPH Madiun, baru-baru ini. Administratur Perhutani Madiun, Widhi Tjahjanto menyatakan pelatihan pembuatan persemaian stek pucuk jati itu untuk menambah pengetahuan mereka tentang tata wana atau penataan kawasan hutan, bina

wana atau menyelamatkan hutan dan tanah air, guna wana atau manfaat dan hasil hutan serta reksa wana yaitu melindungi hutan. Ketua Kwartir Cabang Kabupaten Madiun, Maryono menyatakan kegiatan bergilir ini untuk meningkatkan peran serta Pramuka peduli terhadap lingkungan. Tujuannya, meningkatkan kreativitas anggota Pramuka pandega, serta menambah pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan lingkungan. Anggota Pramuka pandega Saka Wanabakti diharapkan aktif dan mengerti tentang lingkungan. DR

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

61


cerita rimba

Setangkai Lili Untuk Hutanku Oleh : Sitra Nurul Izzat S

Semilir angin berhembus menyapu wajah mulus gadis itu. Gaun putihnya saling bergesekan dengan ilalang liar yang telah berwarna kecokelatan. Ia menggenggam setangkai bunga lili dengan sangat erat, tak ingin bunga itu ikut pergi bersama harapan-harapannya. Saat itu, ia begitu sulit untuk tersenyum, tak ada alasan untuk dia dapat tersenyum. Dari atas bukit, dengan jelas ia dapat melihat desanya. Desa yang dikelilingi hutan lebat yang menjadi sumber kehidupan warga desa. Suatu desa di ujung pulau kecil di salah satu provinsi terkaya di Indonesia. Namun, title itu tidak mampu menyelamatkan ia dan desa kecilnya dari segala ketidakadilan yang ada. Mimpi buruk yang terus menghantuinya sepanjang malam, mengalahkan bunyi jengkrik yang bersahut-sahutan. Ayahnya adalah seorang petinggi di desanya. Ayahnya telah melewatkan beberapa malam demi memikirkan cara untuk menyelamatkan warga desa dari orang kota yang selalu bertindak seenaknya. Tak ingin rasanya ia menyaksikan ayahnya larut dalam kepiluan, maka dari itu ia ada di sini, berdiri di depan pohon akasia yang besar, tempat ibunya dimakamkan. Memikirkan jalan keluar terbaik untuk menye-

62

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

lamatkan desa dan hutannya. “Aku tidak akan memberikan desa dan hutan ini kepada orang kota itu, Ibu. Aku akan menolong Ayah,� tekad gadis itu semakin kuat bahkan sangat kuat. Matahari siang itu kini pelahan kembali ke singgasananya. Seiring turunnya matahari itu ke ufuk barat, gadis bertekad baja itu kembali ke rumahnya. Sepanjang jalan setapak itu ia terus berpikir tentang rencana yang akan ia jalankan. Dan untuk kesekian kalinya, ia amat yakin ini akan berakhir. Sama seperti permasalahan klasik yang mengganggunya beberapa tahun terakhir. Rumah sederhana bernuansa alami menyambut gadis itu. Dari luar, ia dengan jelas melihat ayahnya yang sibuk mencoret-coret kertas dari balik jendela kaca besar. Ayah yang merawat dia dan adik perempuannya seorang diri. Ayah yang menyekolahkannya hingga sekarang. Ayah yang sangat mencintai desanya. Gadis bergaun putih itu memilih untuk masuk ke dalam istana kecil, berharap adiknya sudah memasak untuk persiapan makan malam untuk mereka bertiga. Suara decitan pintu membuat gadis berusia sekitar tujuh belas tahun yang asyik menyiapkan makan


malam berhenti sejenak lalu melihat ke pintu, ia melihat kakaknya sambil tersenyum. “Kak…bagaimana kabar Ibu?” “Tetap seperti biasa. Ayah masih di kamarnya.” “Iya mungkin kita harus merelakan desa dan hutan ini.” Mata gadis bergaun putih itu terbelalak. “Jangan berpikir seperti itu dik. Penduduk desa ini tak akan bertahan hidup tanpa hutan itu. Hutan itu adalah sumber mata pencaharian warga desa ini. Tak akan kubiarkan desa bersama penyokong desa ini dipermainkan seenaknya.” “Kak Lili. Sudahlah. Sudah cukup Ayah terlihat seperti itu.” Lili menatap adiknya dengan sengit “Lalu kita akan tinggal di mana? Laura makam ibu ada di atas bukit di tengah hutan ini. Sama dengan merelakan Ibu!” “Kak. Sudah cukup dengan imajinasi Kakak. Ibu sudah bahagia di sana. Di surge.” Nada bicara Laura memuncak. Ia muak menjadi orang yang sepanjang hidupnya dihabiskan untuk melindungi desa dan hutan yang mengelilinginya. “Aku tidak akan menyerah.” Lili memukul meja makan dengan keras. Ia tak habis pikir dengan kepesimisan adiknya, juga warga desa. Lili memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya, yang bertepatan di samping kamar ayahnya. Tiba-tiba ia mendengar dering ponsel ayahnya. Karena penasaran Lili menempelkan telinga kanannya ke dinding pembatas, terdengar suara ayahnya sedang berbicara dengan seseorang lewat telepon. “Surat keputusan dari pemerintah provinsi tentang penambangan di area ini juga telah saya terima. Rencananya saya besok akan memberitahu para warga. Untuk masalah tempat tinggal, sudah ada apartemen disediakan oleh pemerintah di kota.” Setelah Ayah berbicara panjang lebar, tawa membahana mengakhiri pembicaraan tersebut. Lili merasakan sekujur tubuhnya melemas, ia tak dapat menahan tubuhnya lagi sehingga ia ambuk ke lantai yang dingin. Ayahnya adalah satu satunya orang yang tak henti memperjuangkan desa dan hutan, kini telah menyerah dan rela memberikan semuanya kepada orang kota. Dengan sekuat tenaga Lili bangkit. Ia harus segera menyadarkan ayahnya. Masih ada kesempatan selama dua hari ini untuk menyadarkan ayahnya. Dengan kasar ia membuka pintu kamarnya, membuat adik yang duduk bermain ponsel terkejut menatapnya. Tanpa menghiraukan adiknya, Lili segera men-

getuk kamar ayahnya. Tok tok tok…suara pintu yang cukup keras membuat pak Arman, mau tidak mau membuka pintu kamarnya. Betapa terkejutnya saat mendapati putri sulungnya sedang menatapnya dengan penuh air mata di balik pintu. “Kamu kenapa sayang?” dengan cepat pak Arman menarik Lili ke pelukannya. Lili masih diam “Apakah Ayah sudah menyerah? Apakah Ayah tak mau memperjuangkan desa dan hutan ini? ”Lili harus bertarung dengan isaknya sebelum akhirnya dapat melontarkan pertanyaan tersebut. Pak Arman mendesah pelahan. Ia tahu betapa putrinya mencintai desa dan hutan ini, begitu pun warga desa. Namun, pemerintah telah memutuskan. Mereka hanya rakyat kecil yang menumpuhkan hidupnya pada alam dan hutan. Pelahan pak Arman mengelus kepala putrinya.“Lusa kita pindah, kamu siapkan semua keperluanmu!” Mendengar ucapan ayahnya, Lili melepaskan dirinya dari pelukan Ayahnya. Rasa kecewa memenuhi dirinya. “Kenapa ayah? Ayah sudah tidak yakin dengan jaminan hidup kita jika menggantungkan diri pada hutan? ”Suara Lili meninggi membuat Laura ikut masuk ke kamar ayahnya.” Ini adalah kali pertama pak Arman menyaksikan putri sulungnya membentaknya. Ini adalah kali pertama ia melihat putrinya bertekad sangat keras. “Apa ini karena makam Ibumu? Kita bisa memindahkannya nanti!” Kata pak Arman meyakinkan putri sulungnya. Lili menggeleng lemah. “Bukan Yah. Ini tentang hutan ini dan desa ini, napas yang kuhirup sejak kecil.Aku tak ingin memberikan kepada manusia yang hanya ingin mengeksploitasinya sesuka hati. Aku tidak ingin udaraku direnggut oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.” Kata-kata penuh makna keluar dari mulut Lili. Tanpa kata-kata ia berlari keluar dari rumah dan masih berlinangan air mata. Sedetik kemudian ia telah masuk dalam kegelapan hutan. Sudah hampir dua jam pak Arman dan warga berkumpul di balai desa. Beberapa warga sudah mulai gelisah, tak ingin terlalu lama meninggalkan kebunnya. Laura ada di sana. Namun perhatiannya tidak tertuju pada Ayahnya yang sibuk mondar-mandir. Laura menatap jauh ke dalam hutan, berharap kakaknya yang bergaun putih sedang berlari keluar dari sana. Lili adalah kakak perempuan Laura kabur dari rumah dua hari lalu. Bukannya Ayah dan Laura tidak mencarinya, mereka bahkan lelah menyusuri hutan seban-

DUTA RIMBA • november - desember 2016

63


cerita rimba yak tiga kali, namun Lili tak kunjung ditemukan juga. “Pak cepatlah, kita sudah capek menunggu terlalu lama. Kasihan kebun jagung aku pak,” seorang ibu dengan sarung kusam sebagai pengganti rok mulai angkat bicara. Setelah aduan ibu itu, warga desa lainnnya akhirnya ikut mengiyakan. Arman mencoba menenangkan dengan menepuk-nepuk meja.“Baiklah, saya mulai saja Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan seluruh perangkat desa yang saya cintai. Surat keputusan dari pemerintah pusat sudah keluar dan sifatnya adalah mutlak. Kita mau tidak mau harus meninggalkan desa dan hutan dalam waktu satu minggu. Pemerintah telah menyediakan rumah susun di kota. Kita bisa mulai semua dari awal.” Seorang kakek segera berdiri hendak menghentikan penjelasan Arman. “Pak Arman. Memangnya mudah mencari pekerjaan di kota? Kita hanya akan bertahan sebulan Pak. Kita ini hanya rakyat miskin yang menggantungkan hidup kami dari hutan ini. Kami bisa mencari kayu bakar di hutan, kami bisa menanam jagung di daerah sekitar hutan, kami bisa menanam sayur-mayur di pinggir ladang kami, tapi di kota apa Pak? Kami tak punya lahan untuk digarap. Kami tak punya keahlian khusus pak,” jerlas Kakek itu menggebu-gebu.Sekali lagi warga terlihat saling berbisik dan mengiyakan si Kakek. Arman menghela napas. Kakek itu benar. Keahlian warga desa hanya bertani dan mereka butuh lahan dan alam. “Maafkan saya Bapak-bapak, Ibu-ibu.Saya tak mampu memberikan solusi. Semua ini adalah keputusan pemerintah dari pusat. Hutan dan desa akan diratakan dijadikan lahan pertambangan.” “Bagaimana kalau kita demo?” Seorang bapak mengusulkan. “Menurut sebuah pasal di UUD yang pernah saya baca, bumi air dan segala isinya adalah milik rakyat dan dipergunakan untuk rakyat,” lanjut Bapak itu. “Kita tak cukup kuat dibandingkan warga kota yang siap membeli lahan kita,” Arman melembutkan cara bicaranya, “Tapi kita harus meninggalkan desa ini.” Setelah perdebatan yang cukup lama, akhirnya warga meninggalkan balai desa dengan putus asa. Seberapa kerasnya mereka mengelak, Arman selalu mengatasnamakan pemerintah pusat untuk menghentikan opini mereka. Sementara masalah warga telah berakhir, Arman masih memiliki masalah yang tak kalah parahnya. Lili anak sulungnya telah kabur jauh ke dalam hutan. Arman tak tahu anak gadisnya

64

DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

itu sedang apa. Arman tak tahu apakah Lili mampu bertahan hidup sendirian di dalam gelapnya hutan belantara. Arman tak tahu apakah putrinya itu sedang kedinginan dan butuh pelukannya. Ia tak tahu. Sama dengan Arman, setiap malam Laura berdoa agar kakaknya senantiasa diberi perlindungan. Ia berdoa agar Lili gadis yang sangat kuat dan keras kepala di matanya dapat pulang dan pindah ke kota bersama. Ia dan Ayahnya. Namun sempat sehari sebalum kepindahan mereka, Lili tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Para warga sudah bersiap di balai desa dengan pakaian terbaik mengingat beberapa jam ke depan, bus penjemput akan membawa mereka ke kota. Di teras balai desa juga terdapat banyak sekali barang bawaan yang dibungkus seadanya. Rencananya mereka akan dijemput dan empat sore dan sekarang menunjukan pukul dua tiga puluh siang. Mereka tampak tak bersemangat, mereka terus memandang ke perkebunan mereka, beberapa di antara mereka hanya bertopang dagu lalu sesekali menghela napas pasrah. Laura sedang berdiri di tengah perbatasan antara desa dan hutan. Hutan itu tampak gelap dan dingin. “Apakah kakak ada di dalam sana?” tanya Laura di dalam hati. Tanpa ia sadari setetes air mata jatuh ke pipinya. Ia sangat menyayangi kakaknya yang bagai ibu baginya. Lili menyayangi hutan dan desa ini lebih dari apa pun. Sesuai jadwal, bus pengangkut benar-benar tiba. Para warga membawa barang bawaan mereka naik ke atas bus. Arman adalah orang terakhir yang masih berada di balai desa. Laura datang dan menepuk pundak Ayahnya. “Aku yakin kak Lili merencanakan sesuatu yang luar biasa. Sebaiknya kita ikut naik bus,” Laura kemudian berlalu, ikut naik ke atas bus yang masih tersisa. Batin Arman berontak. Ia tak ingin meninggalkan anak gadisnya sendirian di hutan. Tapi seberapa keras pun ia mencari, Lili tak kunjung ditemukan. Beberapa warga bahkan beranggapan bahwa Lili sudah diterkam oleh makhluk buas. Tentu saja Arman percaya bahwa Lili akan kembali dengan senyuman keberhasilan. Entah mengapa firasatnya sangat kuat. Setelah meyakinkan diri dan membulatkan tekannnya, Arman ikut naik bus dan duduk tepat di sebelah Laura. Perlahan tapi pasti, bus itu segera membawa warga yang kehilangan harapan itu ke kota. *** Seorang gadis berdiri tegap dengan senyuman di kedua pipinya. Ia menggenggam bunga Lili di tangan-


nya. Gaun putihnya yang kumal bergoyang dihembus angin. Ia sangat puas dengan apa yang ada di hadapannya, sebuah tanaman yang sangat indah dan terkenal sulit ditemukan menjadi harapan terbesar untuknya. “Hemm, aku berhasil,” batinnya. Gadis itu pun berlari menjauh dari hutan menuju kota. Tak peduli ia sudah benar-benar kehabisan tenaga. Ia tetap berlari dengan semangat. Di depannya adalah masa depan yang bahagia, bersama dengan desannya dan hutan ini. Setelah perjalanan yang cukup jauh, tibalah ia di depan kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di kota. Butuh perjuangan besar untuk sampai di tempat itu sebelum hutan dan desa diratakan untuk menjadi pertambangan. Ia harus menumpang mobil pick up yang membawa banyak sayuran untuk dijual di kota. Setelah itu ia harus berjalan kaki sejauh sepuluh kilometer dari tempat perhentian pick up menuju kantor Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Semua mata memandangnya sinis. Seorang gadis dengan penampilan kumal dan senyum menghiasi wajahnya patutlah dianggap gila. Namun, langkahnya tidak terhenti. “Saya ingin bertemu dengan siapa pun yang memiliki jabatan paling tinggi di sini,” ujarnya pada seorang pegawai yang sedang sibuk membuka berkas-berkas. “Adik siapa ya?” tanya wanita berusia tiga puluhan tahun itu. Lili teersenyum. “Saya Lili Indriyani Arman. S1 jurusan mikrobiologi.Saya ingin melapor suatu penemuan kepada yang bertanggung jawab.”Lanjutnya penuh percaya diri tanpa menghilangkan senyuman kebanggannnya. “Maaf dik, tapi Bapak tidak dapat ditemui seenaknya. Apalagi penampilan adik seperti ini.” “Beritahu bahwa beliau akan sangat menyesal jika melewatkan hal ini,” lanjut Lili tegas. Namun pegawai itu hanya menggeleng lalu berjalan menjauhi Lili. Lili tentu saja tidak menyerah. Ia bertanya ke hampir seluruh karyawan yang lewat di ruang tunggu gedung tersebut. Beberapa kali ia diacuhkan bahkan dibentak sampai akhirnya seorang bapak menghampirinya. “Adik mencari seorang yang paling berwenang tentang hutan, betul? Pasti ada hal yang amat penting yang ingin disampaikan,” tanya Bapak itu dengan penuh wibawa. “Nama saya Lili Indriyani Arman, S1 jurusan

mikrobiologi. Saya menemukan tanaman yang sudah sangat jarang ditemukan di Indonesia. Dan tempat tanaman itu sekarang ini akan segera dihancurkan untuk pertambangan. Bapak itu terlihat tertarik. “Apa jenis tanaman itu? Dan mengapa sangat ingin memberitahu saya tentang hal ini?” Lili tersenyum. “Saya tak ingin hutan dan desa saya diambil alih. Saya tak rela. Saya masuk ke dalam hutan berharap ada tumbuhan yang jarang ditemui dan berharap hutan kami diperuntukkan untuk cagar alam,” Lili mengambil jeda sebentar. “Saya menemukan populasi Coelogyne pandurata, anggrek hitam. Ada banyak sekali dan jika dibudidayakan kita bisa menyelamatkannya.” Bapak itu tercengang lalu perlahan-lahan ikut tersenyum. “Mari kita selamatkan spesies anggrek paling langka di Indonesia itu.” Pak Yoga, kepala Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di kabupaten tersebut bersama Lili pergi menuju hutan. Waktu mereka sangat tepat karena para pekerja sudah siap meratakan desa dan hutan. Pak Yoga mengambil alih dan berbicara empat mata dengan orang yang membeli tanah itu dari pemerintah dengan nilai yang fantastis. “Tenang nak, hutan kita aman.” Lili bersujud syukur lalu memeluk pak Yoga. Ia akan menempatkan kembali hutannya, desanya dan Ibunya. Seminggu setelah tragedi yang mengharukan itu, hutan yang mengelilingi desa Lili akhirnya menjadi cagar alam yang tidak boleh dieksploitasi. Arman dan warga desa kembali ke desa dan mulai aktivitas mereka seperti biasa. Bahkan beberapa warga menjadi penjaga hutan dan digaji oleh pemerintah. Laura sangat bahagia dan bangga dengan kakaknya yang berjuang tanpa lelah sehingga berhasil mengembalikan desa dan hutan mereka. Ia memang sudah percaya dari awal bahwa Lili bukanlah gadis yang lemah. Seorang sarjana ilmu biologi dengan IP yang tinggi dan menjadi lulusan terbaik pasti menganggap permasalahan ini adalah hal yang tidak sulit untuk diperjuangkan. Dengan senyum khasnya Lili menggenggam setangkai bunga lily dengan sangat erat. Bibirnya tak henti tersenyum bahagia. Ia tidak tahu rintangan apalagi yang ia akan hadapi untuk melindungi hutan dan desanya, tetapi yang pasti dia telah berhasil. “Ibu, maukah ibu mengatakan aku berhasil?” *Sitra Nurul Izzat S adalah pemenang harapan kategori B Perhutani Green Pen Award 2016. DR DUTA RIMBA • JANUARI - FEBRUARI 2017

65


Madu Perhutani Madu Murni dengan Kualitas Prima Dapatkan Di tOkO-tOkO kOperasi perhutani



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.