Majalah Duta Rimba 97 Edisi Juli - Agustus 2022

Page 1

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

M A JA L A H

RIMBA UTAMA

Meriahnya HUT RI

di Perhutani WISATA RIMBA

P E R H U TA N I

RIMBA KHUSUS

Perhutani Raih

Top 2 Akhlak Award

Daya Tarik Wisata Favorit ala

Curug Pamoyanan BISNIS RIMBA

Perhutani dan Pemkab Nganjuk Tanda Tangani MoU

Wisata Paralayang ENSIKLO RIMBA

Serai Wangi

Bukan Sekadar Rempah-rempah

REGROUPING DAN

REBRANDING


Selamat Hari Raya

Idul Adha 1 Dzulhijjah 1443 Hijriyah


SALAMREDAKSI

Regrouping ISSN: 2337-6791 PENGARAH Wahyu Kuncoro Direktur Utama Perum Perhutani PENANGGUNG JAWAB Asep Dedi Mulyadi Sekretaris Perusahaan PEMIMPIN REDAKSI Yuswan Hendrawan Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan REDAKTUR PELAKSANA Rizka Amalia SEKRETARIS REDAKSI Hendra Jaya Dwi Saputra REDAKTUR Adehika Intan, Ardya Setya Nurvrandita, Nanjar Munandar, Aga Prasetya SCRIPT EDITING AND LAYOUT Duta Rimba Art Work PERWAKILAN - Expert Komunikasi Perusahaan Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah - Expert Komunikasi Perusahaan Perhutani Divisi Regional Jawa Timur - Expert Komunikasi Perusahaan Perhutani Divisi Regional Jawa Barat & Banten ALAMAT REDAKSI

Departemen Komunikasi Perusahaan Perhutani Graha Perhutani, Lantai 11 Jl. TB Simatupang No.22, RT 01/RW 08, Jati Padang, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12540 Telp: 021 - 7805730, Fax: 021 - 7805731 E-mail : humas@perhutani.co.id www.perhutani.co.id

Naskah & Advertensi DUTA RIMBA adalah majalah dua bulanan yang diterbitkan Perum Perhutani untuk berbagi informasi korporasi kepada internal dan para pihak. Redaksi menerima tulisan, artikel, naskah, dan fotofoto menarik yang sesuai dengan visi dan misi tema penerbitan DUTA RIMBA edisi berikutnya. Artikel ditulis dengan spasi ganda, maksimal lima halaman dan dikirim melalui e-mail (softcopy). Redaksi berhak melakukan editing sesuai dengan kebutuhan penerbitan. Majalah Duta Rimba dapat diakses di www.perhutani.co.id

Perum Perhutani

@PerumPerhutani

Perum Perhutani

PerumPerhutani

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

Rebranding

B

Dok. Kom PHT®2021

dan

erbahagia sekali kami kembali dapat menyapa Anda. Duta Rimba edisi kali ini tetap hadir dengan ragam informasi yang akan memuaskan dahaga keingintahuan Anda. Menjelang akhir Juni 2022, Perhutani resmi meluncurkan regrouping dan rebranding anak perusahaannya. Regrouping itu berupa merger perusahaanperusahaan subholding Perhutani Group pada Inhutani I dan Inhutani V, serta meluncurkan rebranding identitas Palawi Risorsis menjadi Econique. Ini merupakan langkah strategis perusahaan dalam pengelolaan bisnis. Info lebih lanjut dapat Anda simak di rubrik Benah Diri dan Prima Rimba. Di tengah dinamika bisnis, Perhutani juga masih meraih prestasi. Ragam penghargaan diperoleh dalam dua bulan terakhir. Di antaranya adalah Indonesia CSR Award-V, AKHLAK Award, Special Achievement in GIS (SAG) Award, dan Zero Accident Award. Selengkapnya di Rimba Khusus. Warna-warni peringatan dan perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Raya Idul Adha dapat disimak di rubrik Rimba Utama. Sedangkan informasi lain tetap tersaji lengkap. Tengok saja misalnya info tentang Curug Pamoyanan di Wana Wisata Langlang Panyawangan, yang beranjak menjadi tempat wisata favorit. Temukan informasinya di rubrik Wisata Rimba. Di rubrik Warisan Rimba, Anda akan kami ajak mengunjungi Pantai Tanjung Papuma di Jember. Tepat tanggal 1 Muharram 1444 Hijriyah digelar tradisi Petik Laut dengan Ritual Larung Sesaji di Pantai Tanjung Papuma, Jember. Sedangkan rubrik Pojok KPH akan mengajak Anda mengenal lebih dekat KPH Tuban. Jangan juga lewatkan info ilmiah tentang tumbuhan Serai Wangi di rubrik Ensiklo Rimba. Di rubrik Enviro Rimba, ada informasi tentang aktivitas Perhutani Divre Jateng dan Gerakan Pramuka Kwarda Jawa Tengah menanam ribuan bibit mangrove. Sementara informasi tentang Perhutani KPH Semarang menyalurkan sarana kewirausahaan untuk teman difabel dapat anda temukan di rubrik Enviro Rimba. Aktivitas Perhutani KPH Indramayu yang menggandeng Mitra Kerja Persemaian untuk melakukan pembuatan persemaian kolaboratif dengan tujuan untuk memberdayakan Masyarakat Desa Hutan (MDH) dalam menunjang perekonomian mereka. Simak info lengkapnya di rubrik Rimba Daya. Juga simak info tentang aktivitas bisnis Perhutani KPH Jombang yang bersama Pemkab Nganjuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pemanfaatan kawasan hutan untuk obyek wisata rintisan paralayang. Selengkapnya di Bisnis Rimba. Dan jangan lewatkan informasi lain yang tersaji di majalah Duta Rimba edisi kali ini. Tetap dengan semangat untuk memuaskan dahaga keingintahuan Anda, Pembaca yang budiman. Salam! • DR

DUTA Rimba 1


SEMAIRIMBA

SALAM REDAKSI BENAH DIRI

1

• Tingkatkan Fokus Pengelolaan Hutan Lewat Regrouping Perhutani

PRIMA RIMBA

4

• Langkah Strategis Berwujud Regrouping dan Rebranding 6

RIMBA UTAMA

• • • • •

14

Meriahnya HUT RI di Perhutani 14 Qurban dan Kepedulian Sosial 20 Siaga Bencana Antisipasi Musibah 24 Menjalin Sinergi dengan Mitra Binaan 28 Perhutani Peduli Keselamatan dan Kesehatan Kerja 32

RIMBA KHUSUS

• Kinerja Unggul Perhutani Mendulang Penghargaan • Perhutani Raih Top 2 AKHLAK Award • Inovasi Teknologi Perum Perhutani dan Kementerian ATR/BPN Layak Go Global • Pencapaian Dua KPH Raih Penghargaan

LENSA

• Rebranding dan Regrouping di Perhutani

SOBAT RIMBA LINTAS RIMBA WARISAN RIMBA

36 42 48 52

• Di Tanjung Papuma Ribuan Orang Ikuti Petik Laut Pertama Warga Lojejer

76

• Serai Wangi Bukan Sekadar Rempah-rempah

80

ENSIKLO RIMBA RIMBA DAYA

36

56 62 66

• Berdayakan Mitra Kerja Persemaian, Topang Ekonomi MDH di Indramayu 84

BISNIS RIMBA

• Perhutani dan Pemkab Nganjuk Tanda Tangani MoU Wisata Paralayang 88

SOCIO RIMBA

• Perhutani KPH Semarang Salurkan Sarana Kewirausahaan Bagi Teman Difabel

92

• Cacat Growong pada Bontos Kayu Jati

94

OPINI RIMBA

ENVIRO RIMBA

• Ribuan Mangrove dari Perhutani dan Kwarda Jawa Tengah di Bulan Bakti Pramuka 98

84 100

WISATA RIMBA

• Sajian Daya Tarik Wisata Favorit ala Curug Pamoyanan

INOVASI

100

• Alat Sadap Mekanik dan Cairan Perangsang Superlawe dari Pasuruan 104

POJOK KPH

• Bersama UPTD Dinas Lingkungan Hidup, Perhutani KPH Tuban Uji Lab Debit Air 2 DUTA Rimba

108 NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


SOBATRIMBA

Lebih Mudah! Ajukan permohonan informasi publikmu melalui formulir online

Layanan Informasi Publik Perum Perhutani

www.eppid.perhutani.co.id

Cepat, Tepat, Murah, Sederhana

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 3


BENAHDIRI

Pengelolaan Hutan Lewat Regrouping Perhutani

P

uji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat yang Dia berikan. Semoga kita semua senantiasa dalam perlindungan-Nya di manapun kita berada. Khususnya dari wabah pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya hilang. Rimbawan Perhutani yang saya cintai. Per 1 Agustus 2022, secara efektif Perum Perhutani telah resmi melakukan aksi korporasi yaitu merger Anak Perusahaan. Aksi korporasi tersebut guna meningkatkan product focus serta mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan. Hal ini dilakukan tentunya setelah mendapat pengesahan legal merger dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Langkah tersebut merupakan salah satu implementasi inisiatif strategis dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Perhutani 2020-2024. Langkah itu juga merupakan bagian dari 88 proyek strategis (Strategic Delivery Unit) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dalam hal

4 DUTA Rimba

Inovasi Model Bisnis BUMN dan rasionalisasi jumlah Perusahaan BUMN. Penggabungan Anak Perusahaan Perhutani dilakukan terhadap entitas yang memiliki model bisnis serupa. Pertama, PT Inhutani I, PT Inhutani II, dan PT Inhutani III bergabung ke dalam entitas PT Inhutani I. Ke depan, mereka berfokus pada bisnis kayu dengan produk-produk kayu bulat, kayu olahan (raw sawn timber, plywood, barecore) dan biomass, serta pengembangan proyekproyek nature based solutions atau perdagangan karbon (carbon trade). Kedua, PT Inhutani IV, PT Inhutani V, dan PT Perhutani Anugerah Kimia bergabung ke dalam entitas PT Inhutani V. Selanjutnya mereka berfokus pada produk hasil hutan bukan kayu, berupa gondorukem, terpentin, dan derivatnya. Ketiga, bisnis wisata yang selama ini dikelola Perum Perhutani dan PT Inhutani I, ke depan akan dialihkelolakan (spin off) secara bertahap kepada Anak Perusahaan Perhutani, PT Palawi Risorsis. Keempat, PT BUMN HL

Dok. Kom PHT®2020

Tingkatkan Fokus

Wahyu Kuncoro Direktur Utama Perum Perhutani

direncanakan akan dilikuidasi untuk menghasilkan portofolio holding yang lebih baik. Jika disimpulkan, paska aksi korporasi merger tersebut, Anak Perusahaan Perhutani Group terdiri dari PT Inhutani I, PT Inhutani V, dan PT Palawi Risorsis. Rimbawan Perhutani yang saya banggakan. Pada 26 Agustus 2022, di lokasi Wisata Coban Rondo Malang, Jawa Timur, kita bersamasama melakukan Launching atas Regrouping Perhutani. Launching itu menjadi momen penting untuk menunjukkan bahwa Perhutani Group kini memiliki skala ekonomi usaha dan pangsa pasar yang lebih besar, serta akses yang lebih luas daripada sebelumnya. Tujuan merger yang dilakukan di Perhutani Group adalah untuk membentuk sinergi potensial, sehingga siap untuk menghadapi persaingan usaha nasional dan global. Merger ini akan memermudah knowledge sharing, salah satu bentuk sinergi potensial antara Induk dan Anak Perusahaan. Kegiatan Research and Development serta pengembangan

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

SDM yang telah dilakukan Perhutani Forestry Institute (PeFI) juga dapat diimplementasikan oleh Anak Perusahaan. Sebaliknya, sumber daya yang dimiliki Anak Perusahaan bisa digunakan untuk pengembangan usaha baru, semisal pengembangan proyek nature based solutions. Dengan demikian, merger akan berdampak pada efisiensi dalam pengembangan usaha Perhutani Group. Yaitu dengan bertukar informasi serta keunggulan yang dimiliki masing-masing, baik Anak maupun Induk perusahaan. Berdasarkan proyeksi keuangan paska merger tahun 2022-2027, penggabungan Anak Perusahaan Perhutani Group dengan bisnis inti kayu maupun hasil hutan bukan kayu memiliki dampak positif pada kinerja keuangan perusahaan.

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

Kinerja keuangan perusahaan diproyeksikan semakin meningkat dibandingkan sebelum merger. Khususnya pada parameterparameter pokok keuangan, yaitu pendapatan, laba bersih, rasio hutang terhadap laba kotor, dan arus kas operasi. Rimbawan Perhutani yang saya cintai dan banggakan. Sesuai tema Perhutani tahun 2022, yaitu “Menuju Perhutani Baru”, kita ingin berubah, beradaptasi, belajar, dan berupaya tumbuh di tengah dinamika pasar global yang terjadi saat ini, misalnya pandemi Covid-19, krisis geopolitik RusiaUkraina, dan kebijakan nasionalinternasional lainnya. Ke depan, kita akan fokus pada pengelolaan sumber daya hutan yang merupakan hulu bisnis Perhutani Group.

Regrouping dalam Perhutani Group juga memertimbangkan kepentingan masing-masing peserta, pemegang saham, karyawan, kreditur, mitra usaha, dan masyarakat, serta memerhatikan persaingan yang sehat. Sehingga, produktivitas Perhutani Group diharapkan terus meningkat dan akhirnya bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada pihak internal maupun eksternal, termasuk lingkungan dan masyarakat. Akan menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa jika Perhutani Group sebagai bagian dari BUMN mampu berkontribusi secara maksimal kepada Bangsa dan Negara. Oleh karena itu, mari berdoa, semoga Regrouping Perhutani menjadi ikhtiar yang mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa. • DR

DUTA Rimba 5


PRIMARIMBA

Langkah Strategis

Berwujud Regrouping dan Rebranding Perhutani terus bergerak. Rangkaian kegiatan terus digelar untuk menyukseskan program Rebranding. Setelah proses rebranding di sektor wisata berjalan, Perhutani bersama anak perusahaannya, Palawi Risorsis, juga meluncurkan program Rebranding Madu. Selain itu, Perhutani juga meluncurkan proses regrouping anak perusahaan berupa merger subholding Perhutani Group pada Inhutani I dan Inhutani V serta rebranding identitas Palawi Risorsis menjadi Econique. Seluruh proses Regrouping dan Rebranding itu pun diiringi perbaikan dan optimalisasi produk. Muara yang dituju tentu adalah terus menjaga bendera perusahaan tetap berkibar dan perusahaan semakin berjaya.

K

awasan wisata Coban Rondo, Batu, Malang, Jawa Timur, menjadi lokasi terciptanya sejarah baru dalam perjalanan Perum Perhutani. Di tempat itu, tepatnya pada Jumat, 26 Juni 2022, Perum Perhutani resmi meluncurkan regrouping anak perusahaannya. Regrouping itu

6 DUTA Rimba

berupa merger perusahaanperusahaan subholding Perhutani Group pada Inhutani I dan Inhutani V, serta meluncurkan rebranding identitas Palawi Risorsis menjadi Econique. Setelah mendapatkan pengesahan legal merger dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham),

per 1 Agustus 2022 merger pada perusahaan-perusahaan subholding Perhutani Group telah resmi efektif. Pengesahan legal merger tersebut meliputi Surat Penerimaan Pemberitahuan Penggabungan Perseroan, Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar, dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan. Setelah resmi efektif berlaku legal merger tersebut, maka PT Inhutani I, PT Inhutani II, dan PT Inhutani III bergabung ke dalam entitas PT Inhutani I. Sedangkan PT Inhutani IV, PT Inhutani V, dan PT Perhutani Anugerah Kimia bergabung ke dalam entitas PT Inhutani V. Selanjutnya, PT Palawi Risorsis menjalani rebranding menjadi Econique. Itu merupakan sebuah sejarah baru. Sebab, Regrouping dan Rebranding tersebut menegaskan langkah strategis Perhutani dalam kiprahnya di dunia bisnis sebagai BUMN di bidang kehutanan. Regrouping anak perusahaan Perhutani Group tersebut menunjukkan strategi product focus yang tengah dijalankan Perum Perhutani.

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Kompersh KPH Pasuruan

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 7


Product Focus tersebut adalah bahwa Inhutani I fokus pada produk-produk kayu berbasis engineering wood product, biomass, pengembangan proyekproyek nature based solutions atau perdagangan karbon (carbon trade) dan pengembangan multiusaha kehutanan, serta optimalisasi kawasan konsesi hutan alam dan hutan tanaman. Sedangkan Inhutani V fokus pada produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) berupa gondorukem, terpentin, dan derivatnya, serta optimalisasi pemanfaatan Kawasan melalui skema kemitraan untuk pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan multiusaha kehutanan. Selanjutnya, Econique akan berfokus pada ekowisata. Selain mengelola destinasi wisata yang berada di bawah naungannya, bisnis wisata yang dikelola oleh Perhutani dan Inhutani I akan dialihkelolakan (spin off) secara bertahap kepada Econique. Di tahun 2022 terdapat 26 destinasi wisata dan 6 rest area yang akan dialihkelolakan.

Kejar Pertumbuhan Bisnis Di kesempatan itu, Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, mengatakan, strategi product focus yang dijalankan Perhutani Group melalui anak perusahaan hasil merger itu ditempuh untuk mengejar pertumbuhan bisnisnya. Aksi korporasi tersebut menunjukkan bahwa Perhutani Group memiliki skala ekonomi usaha dan pangsa pasar yang lebih besar, serta akses yang lebih luas daripada sebelumnya. Strategi product focus juga akan menjadikan Perhutani kian menegaskan spesialisasi. Wahyu melanjutkan, tujuan merger adalah untuk membentuk sinergi potensial, sehingga Perhutani

8 DUTA Rimba

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

PRIMARIMBA

“Menuju Perhutani Baru, kami ingin berubah dengan cepat bersama-sama di tengah dinamika yang terjadi saat ini. Ke depannya, Perhutani sebagai induk perusahaan akan fokus pada hulu bisnis, yaitu kelestarian sumber daya hutan dan kelestarian hasil hutan,” ujar Wahyu. Group siap menghadapi persaingan usaha nasional dan global. Merger itu akan memudahkan proses knowledge sharing, salah satu bentuk sinergi potensial antara induk dan anak perusahaan. Selain itu, Research and Development serta pengembangan SDM yang telah dilakukan Perhutani Forestry Institute (PeFI) dapat pula diimplementasikan oleh anak-anak perusahaan. Sebaliknya, sumber daya yang dimiliki anak-anak perusahaan dapat pula digunakan untuk pengembangan usaha baru. Misalnya pengembangan proyek nature based solutions. Dengan demikian, merger anak perusahaan tersebut akan berdampak pada efisiensi dalam pengembangan

usaha Perhutani Group, yaitu dengan saling tukar informasi dan tukar keunggulan yang dimiliki masing-masing, baik anak maupun induk perusahaan. “Menuju Perhutani Baru, kami ingin berubah dengan cepat bersama-sama di tengah dinamika yang terjadi saat ini. Ke depannya, Perhutani sebagai induk perusahaan akan fokus pada hulu bisnis, yaitu kelestarian sumber daya hutan dan kelestarian hasil hutan,” ujar Wahyu. Di kesempatan tersebut juga dilakukan peresmian Bobocabin Coban Rondo Batu Malang di Kawasan Kelola Econique. Peresmian dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perhutani, Econique, dan Bobobox Indonesia.

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


kesejahteraan bagi bangsa Indonesia,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, dalam arahannya menyampaikan, restukturisasi BUMN termasuk penataan anak perusahaan, bertujuan untuk mendorong perusahaan BUMN agar fokus pada bisnisnya. Fokus pada bisnis akan membuat Perhutani kian mampu memberi kontribusi pada peningkatan pertumbuhan perekonomian negara dan masyarakat. Sebagai BUMN yang termasuk ke dalam cluster Perkebunan dan Kehutanan, Perum Perhutani juga telah mewujudkan upaya restrukturisasi ini. “Dengan merger anak perusahaan, diharapkan mampu meningkatkan kinerja operasional dalam hal efektifitas pengelolaan sumber daya hutan, sehingga berdampak terhadap kehidupan masyarakat sekitar hutan dan juga lingkungan, serta meningkatkan kinerja finansial perusahaan pasca merger. Di samping itu,

alih kelola bisnis wisata kepada anak perusahaan juga diharapkan dapat meningkatkan fokus pada pengelolaan bisnis ekowisata,” katanya.

Rebranding Madu Langkah-langkah bisnis Perhutani pun terus berlanjut. Pada Kamis, 14 Juli 2022, bersama Anak Perusahaannya, PT Palawi Risorsis, Perum Perhutani meluncurkan Rebranding Produk Madu Perhutani. Acara peluncuran rebranding produk Madu Perhutani tersebut dilaksanakan di Kantor Pusat Perum Perhutani dan secara virtual conference. Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro; Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perum Perhutani, Endung Trihartaka; Komisaris PT Palawi Risorsis, Amas Wijaya; Direktur Utama PT Palawi Risorsis, Lucy Mardijana Soebijakso; serta Direktur PT Palawi Risorsis, Wawan Triwibowo. Rebranding Madu Perhutani

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

Selain itu, yang menarik adalah di acara tersebut juga dilakukan kegiatan vaksinasi booster bagi warga disabilitas di Kabupaten Malang yang diikuti oleh 50 orang peserta. Di hari itu, mereka mendapatkan vaksin jenis sinopharm dari PT Kimia Farma. Menanggapi resminya Regrouping dan Rebranding di tubuh Perhutani itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Sekjen KLHK) dalam sambutan yang disampaikan oleh Plt Staf Ahli Menteri LHK Bidang Pangan, Apik Karyana, menyampaikan, KLHK sangat mendukung tema yang diusung Perhutani, yaitu “Perhutani Baru”. Menurut dia, proses tersebut akan membuat Perhutani kian handal di bidangnya, karena semakin eksklusif dan spesialis. “Semoga proses transformasi ini dapat membawa Perhutani dan anak perusahaannya menjadi perusahaan plat merah yang handal, sehat, dan profesional. Sehingga, pada akhirnya dapat membawa

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 9


Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

tersebut diusung dengan komitmen “Ganti Penampilan, Kualitas Tetap Andalan”. Rebranding dilakukan dengan menampilkan kemasan yang lebih natural dan hadir dalam varian rasa yang beragam, yaitu kelengkeng, bunga liar, randu, dan multiflora. Di dalam arahannya, Wahyu Kuncoro menyampaikan apresiasi kepada PT Palawi Risorsis atas Rebranding produk Madu Perhutani serta melakukan peresmian secara simbolis Teras Palawi Bogor dan Teras Palawi Tangerang. Ia berharap, langkah ini menjadi salah satu sumber pendapatan bagi PT Palawi Risorsis. Hal itu juga sebagai awal kebangkitan bagi PT Palawi Risorsis karena dalam 2 tahun terakhir berada dalam kondisi yang sulit akibat pandemi Covid-19. “Perum Perhutani sebagai induk perusahaan akan terus mendorong Palawi Risorsis untuk menjadi sebuah perusahaan yang mampu mandiri secara finansial dan sekaligus dapat memberikan kontribusi kepada Perhutani Group,” ucap Wahyu Kuncoro. Di kesempatan yang sama, Lucy Mardijana Soebijakso

10 DUTA Rimba

menyampaikan, kegiatan itu merupakan langkah dalam mengawal proses bisnis Madu Perhutani dari hulu hingga hilir. Ia melanjutkan, untuk tetap berada dalam koridor Good Corporate Governance (GCG), Palawi Risorsis menerapkan implementasi “Mypalawi Online Integrated System” yang dapat dipantau secara online dan realtime melalui dashboard managemen, serta mengganti perangkat transaksi dari yang sebelumnya bersifat manual (menggunakan nota) menjadi perangkat Online Mobile Point of Sales Sunmi, sehingga semua data transaksi dapat dimonitor secara online, dan nota bukti transaksi menjadi lebih profesional. Lucy juga menuturkan, dalam menjaga amanah pengelolaan bisnis Madu Perhutani, PT Palawi Risorsis terus melakukan perluasan jaringan pasar Madu Perhutani. Selain itu, pihaknya juga membangun brand awareness dengan melakukan renovasi pada outlet-outlet penjualan Madu Perhutani dan mengembangkannya menjadi Teras Palawi dengan tampilan yang

spesifik, yaitu di Teras Palawi Bogor dan Teras Palawi Tangerang. “Kami berharap, pengembangan bisnis Madu Perhutani akan semakin baik, tumbuh, dan berkembang. Sehingga, semoga Palawi Risorsis dapat membawa Madu Perhutani menjadi produk andalan keluarga Indonesia,” tutupnya.

Optimalkan Destinasi Wisata Ada lagi langkah strategis yang diayun Perhutani. Pada Jumat, 26 Agustus 2022, melalui Anak Perusahaannya, PT Palawi Risorsis yang telah rebranding menjadi Econique, Perum Perhutani menjalin kerja sama dengan Bobobox untuk mengoptimalkan salah satu destinasi wisatanya. Optimalisasi itu diwujudkan dalam kerja sama pengembangan Bobocabin ‘Coban Rondo’ Malang, yang diresmikan di hari Jumat itu. Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Pahala Mansury selaku Wakil Menteri I BUMN. Ia didampingi oleh Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro; Asisten Deputi Kementerian BUMN, Ferry Rachman Isfianto; serta CEO & CoFounder Bobobox, Indra Gunawan. Bobobox sendiri merupakan mitra Perum Perhutani melalui Econique. Bobobox bergerak dalam proyek strategis Bobocabin ‘Coban Rondo’ yang berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Di kesempatan itu, Wahyu Kuncoro menyampaikan ‘Coban Rondo’ merupakan salah satu wisata unggulan di Kabupaten Malang yang dikelola oleh Perum Perhutani melalui Econique, anak perusahaan Perhutani di bidang wisata. Perhutani sendiri memiliki potensi untuk kerja sama yang lebih luas dengan Bobobox. Sebab, selain Coban Rondo, Perhutani memiliki ratusan titik lokasi wisata yang dikelola. Semua itu merupakan potensi besar

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

Di kesempatan itu, Wahyu Kuncoro menyampaikan ‘Coban Rondo’ merupakan salah satu wisata unggulan yang dikelola oleh Perum Perhutani melalui Econique, anak perusahaan Perhutani. Perhutani sendiri memiliki potensi untuk kerja sama yang lebih luas dengan Bobobox. Sebab, selain Coban Rondo, Perhutani memiliki ratusan titik lokasi wisata yang dikelola. untuk dikelola dan dikembangkan secara profesional. “Untuk itu, ke depannya diharapkan kita merumuskan kolaborasi yang pemanfaatannya bisa lebih maksimal untuk Perhutani dan Bobobox, serta dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat sekitar. Hal ini kita lakukan harus tetap memerhatikan kelestarian lingkungan yang digunakan sebagai lokasi wisata,” tegasnya. Sementara itu, CEO & CoFounder Bobobox, Indra Gunawan, menjelaskan, Bobocabin yang dikerjasamakan di kawasan wisata Coban Rondo merupakan sebuah fasilitas akomodasi yang

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

menerapkan konsep elevated camping atau glamping. Fasilitas akomodasi itu berpadu dengan kecanggihan teknologi Internet of Things (IoT) dan keindahan alam sekitar. “Mulai dari proses pembangunan hingga operasional, kami berkomitmen untuk semaksimal mungkin memberdayakan tenaga kerja dan UMKM yang berasal dari desa di sekitar lokasi Bobocabin ‘Coban Rondo’. Hal ini kami lakukan guna memastikan agar bisnis yang kami jalankan dapat turut memberikan manfaat bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area Bobocabin. Lewat sektor yang produktif, kami yakin dapat turut

menghadirkan dampak positif bagi semua,” tutur Indra. Jadi begitu. Sebagai sebuah langkah bisnis, proses Regrouping berupa merger di tubuh anakanak perusahaan Perum Perhutani merupakan hal yang positif. Merger yang secara definisi merupakan suatu proses penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan saja, dengan cara menyatukan saham berupa aset dan non aset perusahaan-perusahaan yang di-merger, akan membentuk perusahaan baru yang lebih besar dan lebih fokus. Begitu juga dengan proses rebranding. Langkah bisnis yang strategis ini juga akan lebih meningkatkan fokus perusahaan sehingga menjadi lebih spesialis. Dan selanjutnya perusahaan diharapkan dapat lebih berkembang ke arah yang lebih baik. Semoga Langkah-langkah strategis tersebut akan mendatangkan hasil yang positif pula. Dan Perhutani pun kian berjaya. Amin. • DR/PR/2022-VII-13/PR/2022-VIII-17/ PR/2022-VIII-18

DUTA Rimba 11


PRIMARIMBA

12 DUTA Rimba

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


WHISTLEBLOWING SYSTEM

WBS

Apakah anda mengalami, mengetahui dan melihat kecurangan yang dilakukan insan Perhutani?

Whistle Blowing System

Perum Perhutani berkomitmen menerapkan Prinsip GCG

MELIHAT, MENGETAHUI DAN MENGALAMI LAPORKAN! TINDAK KECURANGAN? Semua bentuk penyimpangan perundang-undangan, penyalahgunaan jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dan gratifikasi

LAPORKAN!!! https://wbs.perhutani.co.id/

Kami Melindungi Identitas Anda

MELALUI WBS PERUM PERHUTANI

layanan.perhutani.co.id/wbs/ WBS Whistle Blowing System

Terintegrasi

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 13


RIMBAUTAMA

Meriahnya HUT RI

di Perhutani

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia selalu disambut meriah oleh rakyat Indonesia di mana pun berada. Begitu pula di kawasan Perhutani. Seluruh insan Perhutani antusias mengikuti semua kegiatan yang diadakan untuk memeriahkan Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini. Ragam kegiatan pun digelar. Ada berbagai macam lomba, pengibaran bendera merah putih raksasa, pembagian berbagai macam hadiah doorprize, kegiatan jalan sehat, serta bakti sosial donor darah, digelar di daerah-daerah kawasan Perhutani.

S

eperti selalu semaraknya setiap kali peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia, kegiatan menyambut dan merayakan HUT ke-77 Republik Indonesia di Perhutani tahun ini pun berlangsung meriah. Seperti yang terjadi setiap Agustus di Perhutani, tahun ini pun rangkaian kegiatan digelar di seluruh wilayah kerja Perum Perhutani. Salah satunya di Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten (Divre Janten). Yang menarik, Perhutani Divre Janten memeringati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan lokasi di Kawasan Wisata Alam Gunung Puntang. Berbagai macam perlombaan digelar di Gunung Puntang itu pada Selasa, 16 Agustus 2022. Berbagai macam kegiatan perlombaan diadakan oleh insan-insan Perhutani dari Kantor Divre Janten itu dalam rangka

14 DUTA Rimba

memeringati HUT ke–77 RI. Di antaranya adalah lomba memasak, memindahkan bola memakai tali dan pipa, menyanyi, kata berantai AKHLAK, dan lain-lain. Tetapi yang paling menarik adalah gelaran Puntang Fashion Week, dengan berbagai macam hadiah doorprize dan hadiah utamanya berupa satu unit sepeda motor. Acara tersebut diikuti langsung oleh Kepala Divre Janten, Amas Wijaya. Ia didampingi Waka Divre Janten, Dadhut Sujanto, yang sekaligus menjadi Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan. Turut serta dalam kegiatan tersebut, segenap Kepala Departemen beserta jajaran, jajaran Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Penjualan Kayu, KBM Ekowisata, KBM IIHBK, serta seluruh karyawan dan karyawati Perhutani Kantor Divre Janten. Juga hadir Ketua Ikatan Istri Karyawan Perhutani (IIKP) Divisi Regional

Jawa Barat dan Banten, Evi Heryati Amas Wijaya, beserta jajaran. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Perhutani Divre Janten dengan pelepasan burung. Di dalam sambutannya, Amas Wijaya menyampaikan harapan agar Perhutani dapat menghadapi tantangan perubahan dengan penuh semangat, sesuai tema HUT RI yang ke–77 nasional, yaitu “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”. Selain itu, Amas Wijaya juga mengucapkan terima kasih kepada segenap karyawan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Syukur Alhamdulillah, kita semua masih diberi kesehatan untuk dapat memeringati HUT Ke–77 Kemerdekaan RI di Wisata Alam Gunung Puntang. Semoga kita sebagai insan Perhutani selalu semangat, kompak, dan solid, sehingga dapat menyelesaikan

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Rastoni Yuli/Kompersh Divre Janten

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 15


RIMBAUTAMA memererat tali persaudaraan. Terakhir, kami atas nama panitia mohon maaf apabila dalam pelaksanaanya ada hal yang tidak berkenan,” ucapnya.

Di Puncak Gunung Andong Aksi berbeda ditunjukkan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara untuk memeringati dan memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. Bersama segenap stakeholder setempat, insaninsan Perhutani KPH Kedu Utara

membentangkan bendera merah putih berukuran raksasa di puncak Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilaksanakan tepat di hari Rabu, 17 Agustus 2022. Pembentangan bendera merah putih raksasa itu menjadi momen sakral Peringatan HUT ke-77 RI. Momen sakral tersebut bukan hanya melibatkan insan-insan Perhutani. Tetapi juga warga sekitar, beberapa komunitas pendaki, serta para pendaki dari berbagai daerah, turut serta dalam kegiatan itu.

Aksi berbeda ditunjukkan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara untuk memeringati dan memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.Bersama segenap stakeholder setempat, insan-insan Perhutani KPH Kedu Utara membentangkan bendera merah putih berukuran raksasa di puncak Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilaksanakan tepat di hari Rabu, 17 Agustus 2022.

Foto: Kompersh KPH Kedu Utara

pekerjaan dengan kinerja terbaik, dengan berpegang kepada tata nilai AKHLAK,” katanya. Sementara itu, saat memberikan kata sambutannya, Ketua Pelaksana Kegiatan Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Dadhut Sujanto, menyampaikan, adalah suatu kebanggaan bagi mereka, dapat memeringati HUT RI dengan berbagai kegiatan, setelah dua tahun terdampak Pandemi Covid 19. Selain sebagai bentuk jiwa patriotisme, menurut dia, kegiatan itu merupakan bentuk silaturahmi untuk memererat tali persaudaraan antar karyawan Perum Perhutani Divre Janten. “Setelah 2 tahun terdampak pandemi Covid 19 , akhirnya kita dapat kembali mengadakan kegiatan perlombaan dalam rangka memeringati HUT ke–77 RI. Kami ucapkan terima kasih kepada PT Djarum, PT Galanus, PT Jamafac, BRI, dan Mitra lainnya yang telah mendukung serta berkontribusi dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan ini semakin

16 DUTA Rimba

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Di kesempatan yang sama, pengurus komunitas pendaki Nafas Tua Kedoe Raya, Nimas Ayu Maharani, mengatakan, pembentangan bendera di Gunung Andong merupakan 1 dari 7 rangkaian pengibaran bendera. “Sebelumnya juga telah dilaksanakan di enam gunung, yakni di Gunung Tidar, Gunung Prau, Gunung Bismo, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Merbabu,” jelas Nimas. Ia menambahkan, ada penamaan khusus bagi bendera yang dibentangkan tersebut. Namanya adalah Sapta Arga Nagari, yang berarti tujuh gunung energi bangsa. “Dengan harapan, kebangkitan tujuh gunung menjadi sumber energi bagi bangsa Indonesia,” imbuhnya.

Jalan Sehat di Jatirogo Lain lagi kegiatan yang diadakan Perhutani KPH Jatirogo dalam memeringati HUT ke-77 RI. Bersama stakeholder, insan-insan Perhutani KPH Jatirogo menggelar kegiatan

jalan sehat dan berbagai lomba dalam rangkaian Perayaan HUT ke77 Kemerdekaan RI. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh karyawan Perhutani, Anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Lestari, Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani Cabang Jatirogo, para siswa TK Tunas Rimba Jatirogo, serta Kelompok Belajar (KB) Silva Ceria. Acaranya digelar di halaman Kantor Perhutani KPH Jatirogo, Minggu, 28 Agustus 2022. Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Jatirogo, Bayu Nugroho, mengatakan, mereka mengadakan jalan sehat dan berbagai lomba tersebut untuk merayakan HUT ke-77 RI, mengingat penyelenggaraan kegiatan itu masih ada di Bulan Agustus. Selain itu, kegiatan itu sekaligus untuk memeringati HUT ke-58 TK Tunas Rimba. “Dalam acara jalan sehat ini, kami mengambil tema ‘mlaku bareng, seneng bareng, sehat bareng’. Hal

Foto: Evapuji Astutik/Kompersh KPH Jatirogo

Ada dua bendera berukuran raksasa yang dibentangkan di hari itu. Bendera pertama yang dibentangkan di kegiatan itu sepanjang 1.000 meter. Sebelum dibentangkan di ketinggian Gunung Andong, bendera tersebut diarak oleh warga dari basecamp Gunung Andong, lewat Pendem, menuju titik terjauh ke arah gunung. Sedangkan bendera yang kedua, berukuran 77 x 4,5 meter, dikibarkan oleh para pendaki di Puncak Alap-Alap. Administratur Perhutani KPH Kedu Utara melalui Asisten Perhutani (Asper) Ambarawa, Riry Osmaroza, di kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Riry menambahkan, kegiatan tahunan ini dilakukan untuk menanamkan jiwa nasionalisme kepada para pendaki gunung. Tak lupa, Riry juga mengimbau kepada para peserta kirab bendera agar menjaga etika dan kebersihan alam di Gunung Andong.

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 17


RIMBAUTAMA Di tempat yang sama, Ketua LMDH Bima Wana Lestari, Sumarjan, juga menyampaikan bahwa acara yang diadakan setahun sekali ini menarik. Maka, sangat disayangkan kalau tidak dirayakan. Dan pihaknya berterima kasih karena Perhutani KPH Jatirogo telah mengakomodasi kegiatan tersebut dan menyelenggarakannya dengan baik. “Syukur Alhamdulillah, Perhutani KPH Jatirogo telah merayakannya dengan sangat meriah,” ucapnya.

Sumbang Darah Melalui PMI Kegiatan Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik

Indonesia juga diadakan oleh karyawan Perhutani KPH Mantingan. Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), insaninsan Perhutani KPH Mantingan menyumbangkan darah lewat kegiatan Donor Darah. Bakti sosial tersebut diselenggarakan di Ruang Rapat Kantor Perhutani KPH Mantingan, Kamis, 4 Agustus 2022. Di kesempatan itu, melalui wakilnya, Dwi Anggoro Kasih, Administratur Perhutani KPH Mantingan menyampaikan harapan, semoga kegiatan donor darah yang didukung oleh PMI ini nantinya dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Ia pun

Melalui wakilnya, Dwi Anggoro Kasih, Administratur Perhutani KPH Mantingan menyampaikan harapan, semoga kegiatan donor darah yang didukung oleh PMI ini nantinya dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Ia pun mengapresiasi para peserta donor darah di hari itu.

Foto: Kompersh KPH Mantingan

tersebut merujuk pada tema dari pemerintah, yakni ‘Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat’. Jika rakyat senang dan sehat, maka kondisinya akan cepat pulih dan bangkit,” ujar Bayu Nugroho. Menurut dia, jalan sehat itu dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan daya imun tubuh, supaya tetap kuat dan sehat. Selain itu, juga untuk membangun silaturahmi di antara karyawan dengan Mitra Perhutani, guru, siswa, wali murid, dan lainnya. Sementara itu, mewakili wali murid KB Silva Ceria dan TK Tunas Rimba, Sri Astini menyampaikan, pihaknya sangat terkesan dan sangat senang dengan acara yang digelar Perhutani dan IIK Perhutani KPH Jatirogo. “Semoga dengan adanya kegiatan ini, mampu menyerap lebih banyak lagi caloncalon siswa baik di KB Silva Ceria maupun di TK Tunas Rimba,” ujarnya.

18 DUTA Rimba

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Donor Darah di Garut Perhutani KPH Garut tak ketinggalan menggelar kegiatan Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia. Selasa, 9 Agustus 2022, Perhutani KPH Garut dan Ikatan Isteri Karyawan Perhutani (IIKP) Cabang Garut menggelar kegiatan Bakti Sosial Donor Darah untuk memeringati HUT Republik Indonesia. Lokasinya di Aula Kantor Perhutani KPH Garut. Administratur Perhutani KPH Garut, Nugraha, turut serta menjadi pendonor di hari itu. Aksi sosialnya itu dikuti oleh jajaran manajemen dan karyawan Perhutani KPH Garut serta IIKP Cabang Garut.

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

Foto: Kompersh KPH Garut

mengapresiasi para peserta donor darah di hari itu. “Yang penting mau, rela, serta ikhlas. Inilah salah satu bentuk sumbangsih kita bagi sesama dalam sisi kemanusiaan. Tidak hanya materi, tetapi donor darah juga sangat berarti dan berguna bagi mereka yang membutuhkan darah. Mumpung kita masih diberikan kesehatan,” jelas Anggoro Kasih. Sementara itu, di kesempatan yang sama, Sekretaris PMI, Edy Murwanto, menyampaikan apresiasi kepada institusi Perhutani KPH Mantingan yang telah bekerjasama dengan PMI Rembang. Aksi sosial yang dilakukan insan-insan Perhutani KPH Mantingan itu sangat bermanfaat untuk orang yang membutuhkan. Dan sangat bermakna bagi kepentingan kemanusiaan. “Untuk tahun 2022, setelah era pandemi, PMI sudah mulai melakukan kunjungan ke berbagai instansi untuk melakukan donor darah. Dan di bulan Agustus ini juga kami mencanangkan Bulan Dana PMI untuk kebutuhan kemanusiaan yang sewaktu-waktu dibutuhkan jika bencana ada,” jelasnya.

“Kegiatan Bakti Sosial Donor Darah ini diinisisasi oleh IIKP Garut. Dan semoga darah yang kita donorkan melalui PMI di hari ini bermanfaat bagi yang membutuhkannya,” ujar Administratur Perhutani KPH Garut, Nugraha. Di dalam arahannya sebelum mendonorkan darah, Nugraha menyatakan, Perhutani KPH Garut mengadakan acara donor darah itu sebagai bukti dalam mewujudkan pengorbanan dalam rangka HUT Kemerdekaan Indonesia. “Kegiatan ini diinisisasi oleh IIKP Garut. Dan semoga darah yang kita donorkan melalui PMI di hari ini bermanfaat bagi yang membutuhkannya,” ujar Nugraha. Sementara itu, Euis selaku Kepala Pengelolaan Donor Darah Kabupaten Garut, mengucapkan terima kasih kepada Perum Perhutani KPH Garut. Sebab, Perhutani KPH Garut telah mengisi acara Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia dengan kegiatan yang sangat mulia, yaitu bakti sosial Donor

Darah. Darah yang didonorkan di hari itu menurut dia sangat membantu bagi mereka yang membutuhkannya. “Donor darah banyak manfaatnya untuk kesehatan para pendonor. Apalagi jika dilakukan secara rutin dengan jarak minimal 3 bulan,” pungkas Euis. Rangkaian kegiatan menyambut dan memeringati HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia itu menjadi tanda cinta insan-insan Perhutani terhadap tanah air. Dan seluruh rangkaian kegiatan itu diikuti insaninsan Perhutani dengan antusias. Sikap antusiasme itu menjadi refleksi semangat mereka mengisi kemerdekaan Indonesia dengan bakti dan karya nyata. Merdeka! • DR/Divre Janten/RMP/Kdu/Eko/Jtr/Eva/Mnt/Sgt/ Grt/ERV

DUTA Rimba 19


RIMBAUTAMA

Qurban

dan Kepedulian Sosial Hari Raya Idul Adha selalu memberikan makna. Bagi kaum muslim, Idul Adha selalu memberi pelajaran tentang keikhlasan. Juga kepedulian sosial dan kelapangan hati untuk berbagi. Di setiap Idul Adha yang juga dikenal sebagai Hari Raya Qurban, kaum muslim sedunia menyembelih hewan qurban lalu membagikan dagingnya kepada sanak kerabat, tetangga, dan fakir miskin. Di hari itulah kaum papa yang mungkin sangat jarang dapat membeli daging akan dapat mengonsumsi daging. Maka, kaum muslim sedunia selalu antusias menyambut dan merayakan Hari Raya Idul Adha. Begitu pula di seluruh kawasan Perum Perhutani.

K

eriaan dan suka cita itu terpancar di wajah Anggota Kelompok Tani Sadap (KTS) terbaik di wilayah kerja Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Slamet Timur. Gembira tatkala menerima bantuan kambing qurban dari Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur. Ya, dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1443 H atau lazim pula disebut Hari Raya Qurban, Perum Perhutani KPH Banyumas Timur memberikan bantuan Kambing Qurban untuk Kelompok Tani Sadap (KTS) terbaik di wilayah kerja BKPH Gunung Slamet Timur. Secara administratif pemerintahan, kawasan itu termasuk wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

20 DUTA Rimba

Kegiatan penyerahan kambing qurban itu terjadi pada Minggu, 10 Juli 2022. Penyerahan bantuan Kambing Qurban ini merupakan salah satu implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Administratur Perhutani KPH Banyumas Timur, Hari Dwi Hutanto. Di kesempatan itu, melalui Hari Dwi Hutanto, Administratur Perhutani KPH Banyumas Timur, Cecep Hermawan, menyampaikan, bantuan TJSL berupa Kambing Qurban di KPH Banyumas Timur itu diberikan kepada Kelompok Tani Sadap yang terbaik. Yaitu di Tempat Pengumpulan Getah (TPG) Welirang. “Dari target 60.290 Kg, sudah tercapai 46.264 Kg atau sebesar

76,7%. Semoga pemberian bantuan Kambing Qurban ini dapat menginspirasi penyadap lain agar lebih aktif lagi dan tepat waktu dalam pembaruan quare, peludangan, dan penyetorannya. Sehingga bisa mencapai target yang telah ditetapkan oleh Perhutani,” tuturnya. Menanggapi pemberian bantuan tersebut, Pujadi, mewakili penyadap, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani. “Kami atas nama penyadap mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang telah memberikan bantuan Kambing Qurban untuk penyadap yang masuk TPG Welirang. Semoga ke depannya segenap penyadap akan lebih giat lagi sehingga target bisa tercapai,” ujarnya.

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Kompersh KPH Banyumas Timur

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 21


RIMBAUTAMA Daging Qurban di Madiun

Foto: Sures SWB/Kompersh KPH Pati

Foto: Edi Bambang/Kompersh KPH Madiun

Di Madiun, dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah, Perhutani KPH Madiun melaksanakan kegiatan pemotongan hewan qurban. Senin, 11 Juli 2022, mereka melakukan pemotongan hewan qurban berupa 6 ekor kambing. Setelah disembelih, daging-daging hewan qurban itu lalu dibagikan kepada masyarakat di sekitar Kantor KPH Madiun. Bantuan enam ekor kambing tersebut diserahkan oleh Administratur Perhutani KPH Madiun, Sofiudin Nurmansyah, kepada Panitia Pemotongan Hewan Qurban di Kantor Perhutani KPH Madiun. Di kesempatan itu, Sofiudin menyampaikan, qurban adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu secara finansial. Qurban

22 DUTA Rimba

juga diimplementasikan sebagai upaya memelihara ketaqwaan seorang hamba yang beriman kepada Tuhan. “Kita wajib mensyukuri nikmat dengan cara bersedekah sebagian harta kita untuk melaksanakan qurban di hari yang suci ini. Semoga ke depannya bisa membawa manfaat banyak terhadap sesama umat manusia, dan dapat memerkuat tali silaturahmi antar sesama,” ujarnya. Menurut Sofiudin, daging qurban itu dibagikan kepada yang berhak menerimanya. Juga dibagikan kepada warga yang bertempat tinggal di lingkungan sekitar Kantor Perhutani KPH Madiun. Ucapan terima kasih pun datang dari para penerima daging hewan qurban itu. Salah satunya Suyanto.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Perhutani KPH Madiun atas pemberian daging qurban tersebut. ”Semoga niat yang bersih dibarengi dengan ketulusan hati akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda,” ucapnya.

Hewan Qurban di Pati Kegiatan penyerahan bantuan kambing qurban juga dilaksanakan di Jepara. Tepat pada Hari Raya Idul Adha 1443 H pada Senin, 11 Juli 2022, Perhutani KPH Pati menyerahkan bantuan Kambing Qurban kepada Tenaga Penyadap Getah. Di perayaan Hari Raya Idul Adha kali ini, Perhutani KPH Pati menyerahkan hewan qurban berupa satu ekor Kambing kepada masyarakat desa sekitar hutan, khususnya tenaga penyadap getah. Hewan qurban tersebut disembelih dan dagingnya dibagikan secara langsung di lokasi Tempat Penimbunan Getah (TPG) dalam kawasan Hutan Perhutani. Tepatnya di Petak 69 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bategede, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Muria Patiayam. Secara administratif pemerintahan, lokasinya berada di Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kegiatan penyerahan bantuan ini juga menjadi salah satu implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada mitra kerja dan masyarakat. Kepala Seksi Keuangan, SDM, Umum, dan IT KPH Pati, Poncowati, mewakili Administratur Perhutani KPH Pati menyerahkan bantuan hewan qurban tersebut, dan diterima langsung oleh Ketua Kelompok Penyadap, Legimin. Di dalam kesempatan penyerahan bantuan hewan qurban itu, Poncowati menjelaskan,

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Hewan Qurban di Sumedang Sementara itu, dalam rangka memeringati dan merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 H, Perhutani KPH Sumedang menyerahkan Bantuan Hewan Qurban dalam bingkai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Pada Selasa, 12 Juli 2022, hewan qurban berupa satu ekor Kambing itu diserahkan kepada Pengurus DKM Masjid Jami Al-Fatimah, untuk disembelih dan dibagikan kepada masyarakat sekitar. Administratur Perhutani KPH Sumedang, Hery Darmawan, hadir dan menyerahkan langsung hewan qurban itu. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Seksi SDM, Keuangan, dan Umum, beserta jajarannya. Para Pengurus DKM Jami Al-Fatimah, Aang, hadir dan menerima bantuan hewan qurban itu. Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Sumedang, Hery

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

Foto: R. Tomi Suryaman/Kompersh KPH Sumedang

penyerahan bantuan hewan qurban ini merupakan program dari Kantor Pusat Perhutani. “Pemilihan lokasi penyaluran hewan qurban juga atas dasar apresiasi Perhutani kepada para tenaga penyadap yang memenuhi target produksi Perhutani di bidang Non Kayu. Perhutani berharap, para penyadap lebih bersemangat lagi dalam bekerja sama dengan Perhutani,” jelasnya. Ketua Tenaga Penyadap Getah Pinus, Legimin, mewakili para penyadap yang lain di kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas perhatian perusahaan selama ini. Dia juga berharap hubungan baik antara Perhutani dengan para tenaga kerja lokal yang sudah terjalin dengan baik ini akan selalu terpelihara dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari.

“Semoga daging hewan Qurban ini bisa didistribusikan kepada masyarakat sekitar kantor KPH Sumedang yang membutuhkan dan terjalinnya ukhuwah islamiyah dengan warga sekitar serta menjadi barokah, baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan,” kata Administratur Perhutani KPH Sumedang, Hery Darmawan. Darmawan, menyampaikan, bantuan hewan qurban tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi dalam kegiatan sosial Kemasyarakatan kepada lingkungan Kantor Perhutani KPH Sumedang. Khususnya di Kampung Cipeuteuy, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara. “Semoga daging hewan Qurban ini bisa didistribusikan kepada masyarakat sekitar kantor KPH Sumedang yang membutuhkan dan terjalinnya ukhuwah islamiyah dengan warga sekitar serta menjadi barokah, baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan,” katanya. Menanggapi pemberian bantuan tersebut, salah satu pengurus DKM Jami Al-Fatimah, Aang, mengucapkan banyak terima kasih kepada Perum Perhutani KPH Sumedang . Selanjutnya

ia mengatakan, bantuan hewan Qurban itu akan disembelih dan dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar Kantor Perhutani KPH Sumedang. “Semoga dengan adanya ibadah Qurban ini kita semua mendapatkan keberkahan, serta bermanfaat bagi yang mendapatkannya,” pungkasnya. Itulah yang terjadi di sejumlah daerah. Pemberian bantuan hewan qurban dari Perhutani sejatinya bukan sekadar memenuhi kewajiban pelaksanaan program TJSL, tetapi lebih dari itu, hal ini merupakan salah satu bentuk ibadah. Juga tentang menggali makna untuk saling berbagi. Di sanalah kepekaan sosial itu berada. • DR/Byt/Rhm/Mdn/Ebs/Pti/Tri/ SMD/TM

DUTA Rimba 23


RIMBAUTAMA

Siaga Bencana

Antisipasi Musibah Tidak ada seorang pun yang menginginkan musibah terjadi. Tetapi, ketika bencana alam melanda, siapa pun tak ada yang bisa menolak. Yang bisa kita lakukan adalah mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah dan menyiapkan langkah untuk menanggulangi dampak bencana alam yang terjadi. Hal itulah yang dilakukan Perhutani. Wujudnya adalah rangkaian pelatihan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk antisipasi dan penanggulangan bencana alam. Agar semua pihak memiliki kesadaran untuk mencegah dan menangani musibah yang mungkin terjadi.

P

elatihan Penanggulangan Bencana Alam di Boyolali terjadi pada Rabu, 24 Agustus 2022. Di hari itu, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali mengadakan kegiatan Pelatihan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan serta Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran (Apar). Pelatihan tersebut diadakan di Pos Bayangan, Petak 205b, Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Bodeh, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kedungcumpleng, KPH Telawa.

24 DUTA Rimba

Sejumlah pemangku kepentingan hadir dalam kegiatan tersebut. Mulai dari jajaran BPBD, Polres dan Polsek Juwangi, Koramil, hingga Kepala BKPH Kedungcumpleng, Guwo, Gemolong, Karangrayung, Krobokan, Karangwinong. Juga hadir di kegiatan itu masing-masing Kepala RPH, Polhut, Polhutmob, serta perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah KPH Telawa. Pada kesempatan tersebut, Administratur Perhutani KPH Telawa melalui Wakil Administratur, Margono, mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan guna mengantisipasi musim kemarau. Tujuannya agar seluruh personel

maupun stakeholder mendapat pemahaman yang lebih lagi tentang cara-cara untuk mengantisipasi dan melakukan penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan serta bencana alam. Perhutani mengundang pihak dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali untuk tampil sebagai pembicara atau narasumber dalam kegiatan pelatihan tersebut. Materi tentang kebencanaan pun disampaikan oleh Kepala Sub Koordinasi Sapras dan Logistik BPBD Kabupaten Boyolali, Priyono. Ia didampingi oleh Gembong Suroto. Sukamto dari LMDH Sumber Rejeki menjadi salah seorang

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Kompersh KPH Telawa

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 25


RIMBAUTAMA Anggota LMDH yang hadir dalam pelatihan itu. Sukamto merespon dengan baik kegiatan Pelatihan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan yang diadakan Perhutani. Ia menyebut, kegiatan pelatihan itu sangat positif dan mengapresiasi penyelenggaraannya.

Bersinergi dengan BPBD Magetan Kegiatan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya musibah dan bencana alam juga digelar di Magetan, Jumat, 22 Juli 2022. Di hari itu, Perhutani KPH Lawu Ds bersinergi dengan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan untuk melaksanakan rapat koordinasi terkait antisipasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla). Rapat koordinasi itu dilaksanakan bersama antara Perhutani KPH Lawu Ds, Forkopimcam se-Magetan, TNI/Polri, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan BPBD Kabupaten Magetan. Kegiatan tersebut diadakan di Kecamatan Lembeyan, Magetan, Jawa Timur. Di kesempatan itu, Wakil Administratur Perhutani KPH Lawu Ds, Yudiono, mengatakan, dalam

Foto: Eko Santoso/Kompersh KPH Lawu

“Kami berharap masyarakat terlibat upaya siaga dan antisipasi karhutla. Sebab, nantinya perlu ada keterlibatan masyarakat, karena pengendalian kebakaran hutan dan lahan bukan hanya tanggung jawab instansi terkait melainkan semua masyarakat di sekitar hutan,” papar Wakil Administratur Perhutani KPH Lawu Ds, Yudiono.

26 DUTA Rimba

kegiatan itu juga dilakukan sosialisasi tentang Dalkarhutla. Sebab, menjelang musim kemarau, kerap kali terjadi gangguan keamanan hutan berupa kebakaran hutan dan lahan. Sehingga, perlu dilakukan sosialisasi guna menyadarkan masyarakat bahwa pencegahan kebakaran hutan dan lahan adalah tanggung jawab bersama. “Kami berharap masyarakat terlibat upaya siaga dan antisipasi karhutla. Sebab, nantinya perlu ada keterlibatan masyarakat, karena pengendalian kebakaran hutan dan lahan bukan hanya tanggung jawab instansi terkait melainkan semua masyarakat di sekitar hutan,” paparnya. Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Magetan, Ari Budi Santosa, mengatakan, setelah rapat tersebut kelak BPBD Kabupaten Magetan akan merumuskan Gelar Siaga Dalkarhutla bersama Perhutani, TNI/Polri, dan stakeholder lain yang ada di wilayah administratif Kabupaten Magetan. Terutama di kawasan hutan Perhutani KPH Lawu Ds. “Sebagai upaya ke depan, akan dilakukan sosialisasi, pemasangan poster, plang larangan dan imbauan, serta patroli bersama dengan stakeholder. Selain itu akan diadakan kerja sama jangka panjang, baik dengan Pemda dan TNI/Polri dan Dinas Kehutanan,” ujarnya. Sejumlah pemangku kepentingan hadir dalam kegiatan tersebut. Di antaranya Kepala BPBD Kabupaten Magetan, Ari Budi Santosa, beserta jajaran; Polres Magetan; Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Lembeyan; Wakil Administratur Perhutani KPH Lawu Ds, Yudiono, beserta jajaran; Asper wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Selatan; dan Danru Polhutmob

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Ruwiyati/Kompersh KPH Kedu Selatan

Perhutani KPH Lawu Ds, Setyo Margono, beserta anggota; serta Perwakilan Anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) SeKecamatan Lembeyan.

Apel Siaga di Wonosobo Antisipasi kejadian kebakaran lahan dan hutan juga dilakukan Perhutani KPH Kedu Selatan. Pada Kamis, 4 Agustus 2022, mereka menggelar apel siaga guna mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan. Acara digelar di Desa Sapuran, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Tepatnya acara itu digelar di Petak 33c-1, Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Sapuran, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngadisono, KPH Kedu Selatan. Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan hadir pada kegiatan tersebut. Turut hadir pula Kepolisian Resor Wonosobo, Komandan Distrik Militer Wonosobo, BPBD Damkar Wonosobo, CDK VII, Masyarakat Peduli Api (MPA), serta SMKK Widya Nusantara Maros, bersama jajaran terkait. Ketika menyampaikan kata sambutan di kesempatan itu,

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

“Perhutani terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar hutan, tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan, selain terus melakukan giat patroli di kawasan hutan, guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” ujar Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi. Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi, mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan sejak dini. Langkah-langkah antisipasi sejak dini memang selalu dilakukan Perhutani. Dan pelaksanaannya selalu berkooordinasi dengan pihak-pihak terkait. “Perhutani terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar hutan, tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan, selain terus melakukan giat patroli di kawasan hutan, guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Seksi Damlog Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Subroto, secara terpisah menyatakan dukungan kegiatan apel siaga

bencana tersebut. Sebab, antisipasi dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan merupakan tanggung jawab kita bersama. “Pencegahan dan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab kita bersama. Untuk itu, mari bersamasama untuk saling waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana,” begitu pesannya. Tentu saja, langkah-langkah antisipasi tersebut bukan berarti kita berharap adanya bencana atau musibah. Siapa pun tentu tak ingin hal itu terjadi. Tetapi langkah antisipasi justeru untuk menyiapkan diri kita jika harus menghadapi musibah tersebut. Kesiapsiagaan memang harus terus dipupuk dan ditumbuhkan. Salut! • DR/Tlw/Bbg/Lwds/ Eko/Kds/Rwi

DUTA Rimba 27


RIMBAUTAMA

Menjalin Sinergi dengan Mitra Binaan

Keberadaan mitra binaan menjadi salah satu faktor kunci dalam pengelolaan hutan. Khususnya di Pulau Jawa. Selain membantu menjaga keamanan dan kelestarian hutan, para mitra binaan juga berperan dalam menjalin keharmonisan hubungan Perhutani dengan masyarakat dan turut mendukung programprogram yang ada di Perhutani. Sebagai langkah imbal balik dan wujud tanggung jawab sosial perusahaan, Perhutani pun selalu memberikan perhatian terhadap para mitra binaan tersebut.

A

dministratur Perhutani KPH Ngawi, Tulus Budyadi, menyerahkan secara simbolis bantuan pinjaman kepada mitra binaan. Aktivitas itu terjadi ketika Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi menyerahkan bantuan pinjaman lunak sebesar 140 juta Rupiah kepada dua mitra binaan di Ngawi, Rabu, 30 Juni 2022. Bantuan pinjaman lunak itu melalui program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dari dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Tahun 2022.

28 DUTA Rimba

Penerima bantuan pinjaman lunak tersebut adalah Sukamto, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Lestari, Kecamatan Widodaren, dan Katijo Ketua LMDH Wono Dadi Lestari, Kecamatan Kedunggalar. Sukamto menerima dana sebesar 100 juta Rupiah dan Katijo menerima dana sebesar 40 juta Rupiah. Di kesempatan itu, Tulus Budyadi menyampaikan harapan agar dana tersebut bisa dikelola dengan baik untuk pengembangan modal usaha. Sebab, dana itu sifatnya pinjaman. “Semoga LMDH yang menerima bantuan pinjaman modal usaha

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Ratih Kartiningtyas/ Kompersh KPH Ngawi

ini bisa lebih maju usahanya, dan memberikan manfaat untuk anggotanya, serta mengangkat kesejahteraan masyarakat. Kami berharap kerja sama antara Perhutani dan LMDH ini bisa lebih harmonis dan mendukung programprogram yang ada di Perhutani,” lanjut Tulus. Sedangkan Katijo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perhutani KPH Ngawi yang telah memberikan kepercayaan kepada LMDH yang ia pimpin. Dan ia pun berkomitmen untuk mengelola dengan baik dan transparan dana bantuan pinjaman

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

itu sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat sekitar hutan.

Dana PUMK di Sukabumi Di Sukabumi, sejumlah anggota masyarakat desa hutan berkumpul di Aula Kantor Perhutani KPH Sukabumi, pada Selasa, 12 Juli 2022. Di hari itu, Perhutani KPH Sukabumi menyerahkan dana Program Usaha Menengah Kecil (PUMK) kepada masyarakat calon mitra binaan. Administratur Perhutani KPH Sukabumi, Asep Setiawan, hadir di Aula Kantor KPH Sukabumi pada

acara tersebut. Turut hadir, Kepala Sub Seksi Hukum Kepatuhan dan Komunikasi Perusahaan, Chendra Eka Permana, beserta jajaran; Kepala Sub Seksi Kemitraan Produktif, Taufik Mulya Hidayat, beserta jajaran; Staf Pelaksana Keuangan, Erwin Purnama dan Rian Agrianti; serta calon mitra binaan sebanyak 13 (tiga belas) orang. Di dalam kesempatan tersebut, Asep Setiawan mengatakan, penyerahan dana PUMK tersebut merupakan bentuk kepedulian Perhutani kepada masyarakat sebagai upaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan

DUTA Rimba 29


Foto: Kompersh KPH Sukabumi

RIMBAUTAMA

ekonomi masyarakat di Kabupaten Sukabumi. Ia pun berharap, dana pinjaman tersebut dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. “Sesuai dengan permohonan, pinjaman ini akan digunakan untuk pengembangan bidang usaha 3 sektor, di antaranya perdagangan, industri, dan jasa lingkungan. Serta di tahun 2022 penerima dana PUMK sebanyak 13 orang sebesar Rp. 225.000.000,” kata Asep. Asep pun berharap, semoga bantuan PUMK yang telah diterima oleh calon mitra binaan tersebut bisa membantu untuk mengembangkan usaha produktifnya. Hal itu sebagai salah satu upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Menanggapi penyerahan bantuan tersebut, Dian Sudiansyah yang mewakili penerima dana PUMK, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perhutani atas perhatian dan bantuan dana PUMK yang telah diberikan kepada mitra. Perhatian Perhutani memiliki arti

30 DUTA Rimba

Administratur Perhutani KPH Sukabumi, Asep Setiawan mengatakan, penyerahan dana PUMK tersebut merupakan bentuk kepedulian Perhutani kepada masyarakat sebagai upaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sukabumi. Ia pun berharap, dana pinjaman tersebut dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. penting untuk pengembangan usaha produktif bagi mereka. “Kami akan manfaatkan dana PUMK ini untuk pengembangan usaha produktif di bidang perdagangan, industri dan jasa lingkungan,” katanya.

Dana PUMK di Pamekasan Aktivitas sama juga dilakukan Perhutani KPH Madura. Rabu, 31 Agustus 2022, Perhutani KPH Madura menyerahkan bantuan pinjaman lunak sebesar 150 juta Rupiah kepada enam mitra binaan di Pamekasan, Madura. Berlangsung di Aula Tectona Kantor Perhutani

KPH Madura, dana pinjaman lunak yang diserahkan tersebut melalui program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dari dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Tahun 2022. Dana tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kasi Keuangan, SDM, Umum, dan IT KPH Madura, Sulistianto, mewakili Administratur Perhutani KPH Madura. Sulistianto menyerahkan dana itu kepada penerima bantuan pinjaman. Di antara para penerima bantuan pinjaman lunak itu yaitu Ritta Prawitasari sebesar 35 juta Rupiah untuk usaha dagang, Vina Mei

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Jefri Gobet/Kompersh KPH Madura

Lestari sebesar 25 juta Rupiah untuk usaha dagang, Masruatur Zainiyah sejumlah 25 juta Rupiah untuk usaha ternak, Elli Farida 30 juta Rupiah untuk usaha ternak, Yayuk Kusuma sejumlah 20 juta Rupiah untuk usaha meubeler, dan Juhariyah yang menerima dana sebesar 15 juta Rupiah untuk usaha dagang. Di kesempatan itu, Sulistianto menyampaikan, penyerahan dana PUMK tersebut merupakan bentuk kepedulian Perhutani kepada masyarakat. “Bentuk kepedulian ini sebagai upaya untuk turut serta mengembangkan dan memajukan UMKM di lingkungan wilayah Perhutani. Dan agar dana pinjaman tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya,” katanya. Sulistianto berharap, dana pinjaman lunak itu dapat optimal dimanfaatkan sebagai modal. “Sehingga dana tersebut bisa dikelola dengan baik untuk pengembangan modal usaha, karena dana ini sifatnya pinjaman dengan bunga lunak yang setiap bulannya harus diangsur

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

Kasi Keuangan, SDM, Umum, dan IT KPH Madura, Sulistianto menyampaikan, penyerahan dana PUMK tersebut merupakan bentuk kepedulian Perhutani kepada masyarakat. “Bentuk kepedulian ini sebagai upaya untuk turut serta mengembangkan dan memajukan UMKM di lingkungan wilayah Perhutani. Dan agar dana pinjaman tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya,” katanya. dengan tepat waktu, agar dapat dimanfaatkan bergilir dengan PUMK yang lain. Sehingga diharapkan bagi penerima atau peminjam untuk kooperatif dan berkomitmen sesuai aturan yang berlaku. Semoga bagi yang menerima bantuan pinjaman modal usaha ini bisa lebih maju usahanya, dan bisa memberikan manfaat dan barokah,” imbuhnya. Sementara itu, Ritta Prawitasari yang mewakili para penerima dana PUMK menyampaikan terima kasih kepada Perhutani KPH Madura yang telah memberikan kepercayaan kepada mereka.

“Dan kami berkomitmen untuk mengelola dengan baik. Kami akan manfaatkan dana PUMK ini untuk pengembangan usaha produktif di bidang perdagangan, ternak, dan jasa lingkungan,” tutupnya. Kerja sama yang dijalin Perhutani di semua wilayah dengan warga sekitar hutan itu menjadi langkah positif. Sebab, keberadaan mitra binaan menjadi salah satu faktor kunci dalam pengelolaan hutan. Dan jika mitra binaan dapat sejahtera, hal itu akan mendorong pengelolaan hutan menjadi lebih baik. • DR/Ngw/Rth/ Skb/HN/Mdr/Jep

DUTA Rimba 31


RIMBAUTAMA

Perhutani

Peduli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah hal yang tak bisa terpisahkan dari lingkungan kerja di setiap perusahaan. K3 adalah tentang lingkungan kerja. K3 selalu terkait upaya-upaya meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan kerja. Upaya-upaya menjaga keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja juga perlu disosialisasikan. Di dalam proses mengoptimalkan penerapan K3 tersebut, perlu upaya pendekatan dan sosialisasi K3 yang lebih intens dan inovatif. Dan itulah yang dilakukan oleh insan-insan Perhutani.

K

eselamatan dan Kesehatan Kerja selalu menjadi isu yang menarik untuk diperhatikan. Sebab, K3 yang berkaitan dengan faktor keamanan dan kenyamanan di lingkungan kerja itu sangat penting dalam upaya untuk meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan kerja. Maka, hal-hal terkait K3 perlu diketahui dan disadari semua pihak, termasuk pemangku kepentingan. Salah satunya adalah dengan terus melakukan sosialisasi dan pelatihan tentang K3.

32 DUTA Rimba

Salah satu bentuk pelatihan itu digelar oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang. Bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), KPH Balapulang rutin menggelar Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Salah satunya adalah Pelatihan Safety Operator Chainsaw, yang diselenggarakan di Kantor Perhutani KPH Balapulang, pada Jumat, 29 Juli 2022. Kurang lebih 50 orang hadir mengikuti Pelatihan K3. Setelah penyampaian teori, selanjutnya

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Suwarto/Kompersh KPH Balapulang

diadakan praktik dengan lokasi di Petak 87A Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kaligimber, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Margasari, KPH Balapulang. Saat menyampaikan kata sambutan di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Balapulang, Haris Setiana, berharap para mitra kerja memiliki teknik-teknik pengoperasian kerja yang baik, benar, serta tepat, dalam setiap kegiatan pengelolaan hutan bersama Perhutani. Sehingga, pelaksanaan teknik kerja yang benar, baik, dan tepat itu akan membuat terwujudnya

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

Zero Accident khususnya di KPH Balapulang. Di kesempatan yang sama, Satuan Pengawas Disnakertrans Wilayah Pekalongan, Nugroho Haryo, menjabarkan secara detail hal-hal yang dapat menimbulkan potensi kecelakan. Juga tentang pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja. ”Tujuan dari K3 adalah menjamin tenaga kerja dan orang lain. Mengetahui sumber-sumber bahaya, potensi risiko kecelakan, baik potensi selamat tinggi maupun selamat rendah, dan harus tahu upaya pencegahannya,” paparnya.

Sosialisasi K3 di Probolinggo Peningkatan kesadaran akan pentingnya K3 juga terlihat di Probolinggo. Selasa, 28 Juni 2022, Perhutani KPH Probolinggo memberikan sosialisasi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada mitra kerja di bidang produksi tebangan kayu. Sosialisasi itu berlangsung di lokasi tebangan Petak 9C, RPH Kaliacar, BKPH Kraksaan, KPH Probolinggo. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengeduksi para tenaga kerja tentang pentingnya keamanan (safety) dalam

DUTA Rimba 33


RIMBAUTAMA tebangan juga harus dikibarkan bendera K3 untuk menunjukkan adanya kegiatan di sana. Menanggapi sosialisasi tersebut, Kepala Desa Kaliacar, Agung, memberikan apresiasi kepada Perhutani yang telah memberikan wawasan pengetahuan K3 kepada masyarakat Desa Kaliacar. Khususnya yang tergabung sebagai Anggota LMDH Alam Subur, maupun para pekerja tebangan. Sebab, wawasan tersebut sangat penting dimiliki setiap orang terutama mereka yang terlibat dalam kegiatan tebangan.

Senada dengan Kepala Desa, Ketua LMDH Alam Subur, Sudariono, juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Perhutani yang telah memberikan kesempatan kepada LMDH untuk mengikuti kegiatan edukasi K3 dalam rangka produksi tebangan kayu tahun 2022 ini. Menurut dia, LMDH Alam Subur ikut serta dalam kegiatan tebangan ini memang bukan yang pertama kali, namun untuk pemahaman keselamatan kerja memang harus terus diingatkan. Sebab, dengan mematuhi K3 akan dapat meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan akibat kerja.

Muhammad Sabri Madjid, Administratur Perhutani KPH Probolinggo menyampaikan tentang pentingnya K3 dalam kegiatan tebangan. Walaupun di wilayah kerjanya sudah menerapkan seluruh prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, sesuai dengan ketentuan dan aturan yang sudah ada.

Foto: Kompersh KPH Probolinggo

melakukan pekerjaan tebangan. Proses sosialisasi tersebut melibatkan anggota LMDH Alam Subur dan pekerja tebangan. Melalui Wakilnya, Muhammad Sabri Madjid, Administratur Perhutani KPH Probolinggo menyampaikan tentang pentingnya K3 dalam kegiatan tebangan. Walaupun di wilayah kerjanya sudah menerapkan seluruh prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, sesuai dengan ketentuan dan aturan yang sudah ada. “Namun kami perlu terus memberikan sosialisasi tentang pentingnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, mulai dari helm, rompi, kaos tangan, masker, hingga sepatu boot,” ujarnya. Menurut dia, pemakaian APD dimaksudkan untuk melindungi para pekerja tebangan dalam mengantisipasi kecelakaan kerja selama berada dalam lokasi tebangan. Selain itu, ia pun menekankan agar di lokasi

34 DUTA Rimba

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Kompersh KPH Kuningan

Sosialisasi SMK3 Di Kuningan, Jawa Barat, kegiatan sosialisasi tersebut diadakan pada Selasa, 19 Juli 2022. Di hari itu, Perhutani KPH Kuningan bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan sosialisasi tentang Awareness Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sosialisasi tersebut diadakan di Aula Kantor Perhutani KPH Kuningan. Acara tersebut dihadiri oleh Administratur/KKPH Kuningan, Benny Suko Triatmoko. Ia didampingi segenap Asisten Perhutani (Asper) dan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH), serta segenap karyawan Perhutani KPH Kuningan. Kepala DisnakerTrans Jabar, Muchtar, juga hadir dalam sosialisasi tersebut beserta jajarannya. Saat memberikan sambutannya di kesempatan itu, Benny Suko Triatmoko menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi kegiatan yang bertujuan untuk

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

“Perlu upaya pendekatan dan sosialisasi K3 yang lebih intens dan inovatif agar lebih peduli dalam melaksanakan K3 di tempat kerja. Pihak yang telah berkontribusi terhadap norma keselamatan dan kesehatan kerja akan kami berikan penghargaan,” ujar Kepala DisnakerTrans Jabar, Muchtar. meningkatkan kapasitas dan kesadaran pelaksanaan SMK3 itu. “Kami menekankan kepada seluruh karyawan yang hadir untuk mengikuti dan mencermati kegiatan sosialisasi ini. Ajukan pertanyaan apabila ada hal-hal yang belum dipahami mengenai keselamatan dan Kesehatan Kerja. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan K3,“ ujarnya. Sementara itu, Kepala DisnakerTrans Jabar, Muchtar, mengatakan, kegiatan sosialisasi tentang K3 merupakan upaya pemenuhan norma keselamatan dan kesehatan kerja. Sehingga, kegiatan itu penting untuk dilakukan.

“Perlu upaya pendekatan dan sosialisasi K3 yang lebih intens dan inovatif agar lebih peduli dalam melaksanakan k3 di tempat kerja. Pihak yang telah berkontribusi terhadap norma keselamatan dan kesehatan kerja akan kami berikan penghargaan,” pungkasnya. Jadi, kendati banyak pihak telah mengetahui tentang K3, sosialisasi dan pelatihan tetap perlu terus digelar. Sehingga, semua pihak selalu ingat dan sadar untuk bersama-sama ikut menjaga perwujudan kesehatan dan keselamatan kerja. Perhutani sudah melakukan hal itu dan secara konsisten akan terus melakukan hal itu. • DR/Bpl/Swr/Pbo/ Fek/Kng/Ddi

DUTA Rimba 35


RIMBAKHUSUS

Kinerja Unggul Perhutani

Mendulang Penghargaan

Karya dan prestasi tak henti diukir insan-insan Perhutani. Performa dan kinerja unggul dalam bingkai dedikasi dan profesionalisme yang ditunjukkan insan-insan Perhutani pun mendapatkan perhatian dan penilaian positif dari pihak eksternal. Wujudnya adalah rangkaian penghargaan dan award yang diterima Perhutani. Salah satunya adalah dua penghargaan Indonesia CSR Award-V Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Economic Review, menjelang akhir Juli 2022. Ajang Indonesia CSR Award merupakan kegiatan yang memberikan Apresiasi Tertinggi kepada perusahaan di Indonesia yang memiliki program-program CSR terbaik.

S

emangat kerja dan totalitas dalam berkarya yang selalu ditunjukkan insan-insan Perhutani kembali dibalas dengan raihan penghargaan. Khususnya dalam dua bulan terakhir, Perhutani mendulang prestasi dan penghargaan itu. Di penghujung Juli 2022, Economic Review menilai Perhutani sebagai perusahaan yang memiliki program-program CSR (Corporate Social Responsibility) terbaik, sehingga layak diberikan penghargaan. Penghargaan yang mereka berikan adalah Indonesia CSR Award. Dan bukan satu, melainkan dua kategori penghargaan yang Perhutani terima dari ajang Indonesia CSR Award yang di tahun

36 DUTA Rimba

2022 ini merupakan penyelenggaraan kelima. Seminggu sebelumnya, sebuah penghargaan juga diberikan oleh Esri, penyedia solusi geospasial terkemuka di Indonesia. Di ajang konferensi tahunan Esri User Conference (Esri UC) ke-42, mereka memberikan penghargaan teknologi berskala global kepada Perum Perhutani dan Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Bukan hanya itu. Medio Agustus 2022, Perum Perhutani pun menerima penghargaan AKHLAK Award 2 terbaik (Top 2) kategori Indeks Implementasi AKHLAK klaster Industri Perkebunan dan Kehutanan. Pemberian AKHLAK Award itu

diselenggarakan Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting. Di daerah, insan-insan Perhutani juga ikut mendulang prestasi. Tengok saja Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan. Di pekan kedua Juli 2022, Perhutani KPH Saradan kembali menerima dua penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja. Kedua penghargaan tersebut yaitu Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) serta Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 dengan kategori Gold. Satu lagi. Tepat di momen Peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Kabupaten Tasikmalaya mengumumkan bahwa Perhutani KPH Tasikmalaya

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 37


Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

RIMBAKHUSUS

meraih Piagam Penghargaan atas Ketaatan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2021. Seluruh rangkaian perolehan penghargaan tersebut tentu membanggakan dan menggembirakan.

Indonesia CSR Award-V Bina Karna Auditorium di Komples Bidakara Convention Center, Jakarta Selatan, menjadi tempat berlangsungnya perhelatan bertajuk “Indonesia CSR Award V Tahun 2022”. Acaranya diselenggarakan secara Offline maupun Online pada Kamis, 28 Juli 2022, pukul 09.00 - 13.00 WIB. Yang membanggakan, di acara penganugerahan penghargaan yang diselenggarakan oleh Economic Review itu, Perum Perhutani meraih dua penghargaan. Dua penghargaan yang didapatkan oleh Perum Perhutani di ajang tersebut adalah penghargaan untuk kategori “The Best SDG’s Program Implementation 2022 CLIMATE ACTION“ dan “The Best Head of CORPORATE SECRETARY for Corporate Social Responsibility – 2022”. Kedua penghargaan tersebut masing-masing diberikan oleh Tenaga Ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

38 DUTA Rimba

Pramu Risanto, dan CEO Economic Review, Irlisa Rachmadiana. Dan Direktur Utama Perum Perhutani yang diwakili Sekretaris Perusahaan, Asep Dedi Mulyadi, tampil menerima kedua penghargaan tersebut. Ajang Indonesia CSR Award-V 2022 ini mengusung tema ”Recover Together – Stronger Together” – ”Corporate Social Responsibility for the Nation and State of the Republic of Indonesia”. Indonesia CSR Award sendiri merupakan ajang yang diselenggarakan untuk memberikan Apresiasi Tertinggi kepada perusahaan di Indonesia yang memiliki program-program CSR yang mampu mengelola risiko dan dampak (negatif dan positif) perusahaan, bermanfaat dalam jangka panjang bagi penerima, dan berkontribusi bagi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia. Di kesempatan itu, Asep Dedi Mulyadi menyampaikan, ke depan Perum Perhutani akan terus berkomitmen untuk mendukung program CSR atau yang sekarang dikenal sebagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sehingga, dengan dukungan terhadap program CSR itu, Perhutani dapat berperan aktif untuk mengoptimalkan bisnis di sektor

kehutanan serta peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan. “Semoga penghargaan ini dapat memacu semangat kami untuk menjalankan Program TJSL Perum Perhutani di Tahun 2022, untuk fokus dalam menyalurkan bantuan pada bidang lingkungan, pendidikan, dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sehingga kami dapat terus memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan,” jelasnya.

Tiga Tingkatan Sementara itu, saat menyampaikan kata sambutannya, Irlisa Rachmadiana menjelaskan, proses penilaian Indonesia CSR Award V 2022 terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu Diamond, Gold, dan Silver. Proses penilaian tersebut dikelompokkan berdasarkan proses manajemen instansi/ perusahaan yang dinilai itu dalam mengimplementasikan program CSR di masyarakat. Dan dari 600 instansi/perusahaan yang terdaftar untuk dilakukan penjurian dalam ajang tersebut, terdapat 17 instansi/ perusahaan yang berhak tampil sebagai juara di dalam ajang Indonesia CSR Award V Tahun 2022 (ICSRA-V-2022).

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Kontribusi Agenda Pembangunan Corporate Social Responsibility atau CSR adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan di dunia usaha atau industri, sebagai rasa tanggung jawab. Tanggung jawab

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

itu akan ditujukan oleh perusahaan untuk sosial maupun lingkungan sekitar. Di dalam konteks bisnis, CSR adalah sebuah fenomena dan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. Dewasa ini di Indonesia kian banyak perusahaan yang melaksanakan program Corporate Social Responsibility sebagai bagian dari kontribusi mereka terhadap masyarakat dan lingkungan. Bahkan, CSR sudah menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan sebagai upaya manajemen risiko dan manajemen dampak, yang tidak lepas dari perencanaan yang cermat serta pemilihan program yang tepat

mencapai sasaran. Hal itu juga sesuai dengan ISO 26000:2010 Guidance on Social Responsibility yang telah diadopsi identik menjadi SNI ISO 26000:2013. Sebenarnya CSR memiliki beberapa tingkat dengan tingkat tertinggi adalah program-program yang berkelanjutan serta memberi manfaat langsung bagi penerima. Banyak perusahaan yang sudah mendedikasikan diri untuk menjalankan program CSR sehingga tercipta sustainability serta hubungan yang erat dengan penerima manfaat. Kontribusi pada agenda pembangunan global “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs atau Sustainable Development Goals)” yang terdiri dari 17 goals

Dewasa ini di Indonesia kian banyak perusahaan yang melaksanakan program Corporate Social Responsibility sebagai bagian dari kontribusi mereka terhadap masyarakat dan lingkungan. Bahkan, CSR sudah menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan sebagai upaya manajemen risiko dan manajemen dampak, yang tidak lepas dari perencanaan yang cermat serta pemilihan program yang tepat mencapai sasaran.

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

“Para instansi/perusahaan telah menerapkan value 17 SDGs. Selanjutnya para pemenang ini dikelompokkan sesuai dengan bentuk instansinya mulai dari BUMN, BUMD, swasta, dan yayasan, sehingga penjurian bisa dilakukan secara apple to apple,” terangnya. Irlisa juga menuturkan bahwa jarak nilai atau selisih poin di antara 17 intansi/perusahaan hanya berbeda sedikit. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa para pemenang tersebut memiliki program CSR yang kompetitif untuk berusaha menjadi yang terbaik di dalam ajang CSR Award V Tahun 2022. Sementara itu, sebagai keynote speaker, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Winarni Dien Monoarfa, di kesempatan itu menyampaikan bahwa Ajang CSR Award merupakan awal kebangkitan Indonesia dalam menghadapi wabah pandemi Covid-19 dan permasalahan global lainnya. Ia juga menuturkan, Pemerintah Indonesia dan instansi/ perusahaan lainnya selama ini bahu membahu dalam menerapkan value 17 SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan. “Program ini dibuat untuk menjawab tuntutan dalam mengatasi kesenjangan sosial dan kemiskinan serta perubahan iklim yang terjadi di dunia. Rencana pada tahun 2045 pembangunan di Indonesia sudah merata dan tidak ada lagi isu kesenjangan sosial, kemiskinan penduduk, kelaparan, dan rendahnya pendidikan, dengan keberadaan program CSR perusahaan,” katanya.

DUTA Rimba 39


Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

RIMBAKHUSUS

kini semakin banyak dirujuk sebagai indikator keberhasilan suatu program CSR. Dari sisi pemasaran, tak jarang brand program CSR sudah amat melekat dengan brand perusahaan secara positif dan hal ini dapat meningkatkan citra positif perusahaan secara keseluruhan. “Idealnya suatu program CSR apabila penerima manfaat dapat mandiri secara ekonomi dan sosial, bahkan jika program tersebut sudah dihentikan. Meskipun demikian, kegiatan CSR yang masih dalam taraf pemberian donasi atau charity tetap juga harus diapresiasi. ICSRA-V-2022 merupakan apresiasi tertinggi yang diberikan kepada perusahaan di Indonesia yang dinilai telah memiliki program-program CSR yang mampu mengelola risiko dan dampak (negatif dan positif) perusahaan, bermanfaat dalam jangka Panjang bagi penerima, dan berkontribusi bagi pencapaian SDGs di Indonesia,” papar Irlisa Rachmadiana. Irlisa melanjutkan, CSR seperti didefinisikan dalam ISO 26000 tahun 2010, adalah kewajiban perusahaan dalam bertanggung jawab terkait dampak dan keputusannya terhadap masyarakat dan lingkungan yang dilakukan melalui perilaku yang etis dan transparan dan berkontribusi

40 DUTA Rimba

dalam mewujudkan sustainable development (termasuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat); memerhatikan harapan stakeholders; patuh hukum dan konsisten pada norma-norma internasional serta diintegrasikan ke seluruh perusahaan. Sustainable development sendiri sudah menjadi agenda besar dunia yang menjadi prioritas banyak negara yaitu SDGs. Program CSR yang baik hendaknya juga melibatkan stakeholder yang terkena dampak, yang langsung menerima manfaat program, sehingga program tersebut dirancang sesuai kebutuhan mereka. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah evaluasi program. “Dengan demikian, jelas bahwa CSR bersifat sukarela dan beyond the law, atau dengan kata lain perusahaan 1 wajib taat hukum terlebih dahulu sebelum mempraktekkan CSR. Akan lebih baik lagi jika CSR dapat dilaksanakan sesuai atau bahkan melampaui harapan stakeholders, dalam hal ini bisa saja konsumen, masyarakat umum, komunitas terdampak maupun pemerintah. Oleh karena CSR juga bertujuan membantu tercapainya sustainable development, maka perancangan programprogram CSR juga diharapkan dapat

berkontribusi dalam jangka panjang baik bagi masyarakat maupun lingkungan,” tambahnya. Irlisa menambahkan, perusahaan harus menilai apakah program yang dilaksanakannya benar-benar mencapai tujuan serta memberi manfaat. Di sisi lain, tambahnya, meskipun suatu program bersifat sesaat semisal donasi atau charity, alangkah baiknya tetap dilakukan evaluasi untuk di kemudian hari dapat dilanjutkan dengan program lain yang lebih bermanfaat. “Selamat atas Kinerja Perusahaan di bidang CSR yang telah diraih dalam kinerja perusahaan di tahun 2021. Kami dari Economic Review, Dewan Juri dan Panitia Penyelenggara, beserta Indonesia Asia Institute, Indonesia Leaders Foundation, Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia, Duta Global Indonesia dan Ideku Group mengucapkan Selamat atas Prestasi yang telah diraih oleh Perusahaan Bapak/Ibu yang telah konsisten berkomitmen tanggung jawab Sosial, Kesehatan, Lingkungan Hidup, Pendidikan, untuk Kebangkitan Ekonomi, dengan meraih Penghargaan ‘Indonesia CSR Award-V-2022 ( ICSRA-V-2022)’,” urai Irlisa. • DR/PR/2022-VII-14

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 41


RIMBAKHUSUS

Perhutani Raih Top 2

AKHLAK Award Insan-insan Perhutani kembali meraih penghargaan karena komitmen dan kinerjanya. Kali ini, Perhutani menerima Penghargaan AKHLAK Award 2 terbaik (Top 2) kategori Indeks Implementasi AKHLAK klaster Industri Perkebunan dan Kehutanan. AKHLAK Award adalah ajang yang diselanggarakan oleh Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting. Penghargaan yang diraih Perhutani itu menjadi bukti komitmen Perum Perhutani beserta Anpernya dalam menerapkan core values BUMN, yaitu “Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif” (AKHLAK) dalam setahun terakhir.

P

enghargaan berupa trophy serta piagam bertajuk AKHLAK Award menjadi wujud apresiasi dari Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting untuk Perum Perhutani. Sebab, BUMN di bidang Kehutanan ini dinyatakan sebagai pemenang terbaik kedua dalam gelaran AKHLAK Award tahun ini. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pendiri ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian, kepada Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro. Momen itu terlihat tatkala Perhutani menerima penghargaan AKHLAK Award sebagai Terbaik 2 (Top 2) kategori Indeks

42 DUTA Rimba

Implementasi AKHLAK klaster Industri Perkebunan dan Kehutanan, di Ruang Rapat Kawah Putih lantai 20, Graha Perhutani, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022. AKHLAK Award adalah ajang yang diselanggarakan oleh Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting, sebuah lembaga di bawah ESQ Group. Penyerahan penghargaan AKHLAK Award tersebut disaksikan langsung oleh Direktur SDM, IT, & Umum Perhutani, M Denny Ermansyah; Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perhutani, Endung Trihartaka; beserta jajaran. Juga hadir di kesempatan itu, Direktur Utama PT Inhutani I, Oman Suherman; Direktur Utama

Dana Pensiun Perhutani, Suharto; beserta jajaran. Turut hadir juga tim dari ACT Consulting. Seperti penyelenggaraan AKHLAK Award pertama, kegiatan ini juga dipandu oleh News Anchor Metro TV, Fifi Aleyda Yahya. Di dalam kesempatan tersebut, Wahyu Kuncoro mengucapkan terima kasih kepada ACT Consulting atas penghargaan yang diberikan kepada Perhutani. Serta terima kasih atas penjelasan tentang hasil dari pengukuran budaya kerja atau yang disebut dengan AKHLAK Culture Health Index (ACHI) secara transparan di Perhutani. “Hari ini kami sangat berbahagia atas kedatangan Pak Ary Gianjar yang memberikan langsung piala

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 43


RIMBAKHUSUS penghargaan AKHLAK Award 2 kepada Perum Perhutani. Sebetulnya bukan masalah pialanya, tetapi saya rasa bahwa implementasi core values AKHLAK ini menjadi hal yang sangat penting bagi kami,” ucap Wahyu Kuncoro. Wahyu Kuncoro juga menyampaikan, pihaknya akan fokus untuk menjalankan program berdasarkan catatan dari ACT Consulting yang dianalogikan sebagai ‘resep’ atau ‘obat’ yang diserahkan kepada Perhutani. “Terima kasih, Pak Ary dan tim. Kami jadi lebih matang untuk menyusun progress ke depannya. Saya juga tidak bisa bekerja sendirian. Dibutuhkan kerja sama yang solid dengan seluruh 16.000 insan Perhutani, karena saya berharap Perhutani bisa terus sustain dalam jangka waktu yang panjnag, serta masuk Top 5 di AKHLAK Award selanjutnya,” jelasnya.

Cek Kesehatan Budaya Kerja

sebagai “dokter” untuk memeriksa kesehatan budaya kerja bagi seluruh BUMN maupun Kementerian dan Lembaga lainnya. Sehingga, Indonesia menggunakan alat ukur atau penggaris yang sama. Dan saat ini, ACT Consulting sedang mengukur 623 Kementerian dan Lembaga serta Pemerintah Daerah. Total personel yang sedang dilakukan pengukuran oleh ACT Consulting yaitu sebanyak 4.286.918 orang. “Secara keseluruhan, tingkat energi positif di Perhutani ini tinggi, dan mendukung pencapaian kinerja organisasi yang efektif dan efisien, yakni 90.9% dan berada di kategori High Positive Energy. Luar biasa

Pendiri ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian, saat menyampaikan sambutannya di kesempatan itu, mengatakan, ACT Consulting memiliki peran sebagai “dokter” untuk memeriksa kesehatan budaya kerja bagi seluruh BUMN maupun Kementerian dan Lembaga lainnya. Sehingga, Indonesia menggunakan alat ukur atau penggaris yang sama.

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

Sementara itu, M Denny Ermansyah mengatakan, pihaknya siap untuk melaksanakan segala

tanggung jawab dan tugastugas mereka. Termasuk untuk menindaklanjuti seluruh agenda transformasi di perusahaan. “Saat ini upaya kami untuk bertransformasi dilihat dari dua sisi, yaitu transformasi untuk bisnis dan transformasi untuk human. Saya juga ada amanah dari Pak Dirut untuk menindaklanjuti tentang timeline dan berbagai agenda. Kami memrioritaskan hal-hal ini karena ini masuk dalam skenario besar transformasi,” kata Denny. Sedangkan Pendiri ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian, saat menyampaikan sambutannya di kesempatan itu, mengatakan, ACT Consulting memiliki peran

44 DUTA Rimba

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

bertanya dan mendengarkan,” sambungnya. Sebagai informasi, ajang AKHLAK Award digelar oleh ACT Consulting yang turut mengundang Wakil Presiden RI, K.H Ma’ruf Amin; Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo; Menteri BUMN, Erick Thohir; Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron; serta seluruh jajaran direksi BUMN di dalamnya. Seluruh BUMN dan Anpernya yang menerima penghargaan dengan berbagai kategori disebutkan satu per satu pada 5 Juli 2022 secara daring.

Akhlak ACT Momen penganugerahan AKHLAK Award 2022 yang sekaligus menjadi momen Refleksi Dua Tahun AKHLAK BUMN

yang diselenggarakan oleh ESQ/ ACT Consulting, 5 Juli 2022, itu serentak digelar melalui Zoom Meeting dan Platform Youtube. Kegiatan itu menjadi sarana refleksi dan evaluasi terhadap dua tahun dicanangkannya AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) yang sejatinya tidak hanya menjadi slogan dan afirmasi, tetapi juga budaya yang diimplementasikan. Core Values BUMN itu mendapatkan respon yang baik dari berbagai tokoh di Indonesia, termasuk dari Wakil Presiden RI, K.H Ma’ruf Amin. Lewat video rekamannya, Wakil Presiden turut mengapresiasi dilaksanakannya perhelatan ini. “Memasuki tahun kedua acara ini, saya harapkan kesadaran

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

semangatnya Perum Perhutani ini,” puji penulis buku AKHLAK itu. Selanjutnya, Ary Ginanjar juga menyampaikan bahwa Tim ACT Consulting telah memberikan beberapa “obat” berupa program kepada Perum Perhutani, semisal Living The Grand Why, Change Agent, dan Kristalisasi AKHLAK. Sedangkan Program lanjutannya semisal Meaning and Purpose Coaching untuk meningkatkan meaning, loyalitas, dan performance karyawan, lalu Leadership Development Program (LDP) yang tidak hanya menyentuh kompetensi tetapi juga berbasiskan AKHLAK, serta Quantum Excellence untuk menumbuhkan semangat dan habit juara. “Penghargaan yang diraih ini sebagai bukti komitmen Perum Perhutani beserta Anpernya dalam menerapkan core values BUMN yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam setahun terakhir. Dan bukti betapa Perum Perhutani cepat merespon apa yang telah dicanangkan oleh Pak Menteri Erick Thohir,” lanjut tokoh yang merumuskan konsep ESQ itu pula. Harapannya, dengan resep dan obat yang diberikan ACT Consulting ini bisa memertahankan maupun meningkatkan kinerja di Perhutani. Ia juga menugaskan Denny Ermansyah untuk segera membuat timeline atau roadmap sebagai bukti nyata “gerak cepat” dalam mengimplementasikan AKHLAK lebih luas lagi. “Dengan coaching diharapkan 16.000 insan Perhutani bisa melahirkan ide-ide cemerlang yang meningkatkan performance. Dan pemimpin itu harus kreatif, mampu meningkatkan agility di tengah VUCAVUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), serta pemimpin yang mempunyai keahlian dalam ilmu coaching (teknik

DUTA Rimba 45


RIMBAKHUSUS Sedangkan Erick Thohir menuturkan, penerapan AKHLAK selama dua tahun ini telah berdampak positif terhadap transformasi human capital. “Selamat atas penyelenggaraan AKHLAK Award Tahun 2022. AKHLAK Award BUMN ini sudah yang kedua kali. Alhamdulillah, sejak awal diluncurkan pada bulan Juli 2020 hingga sekarang, penerapan core values AKHLAK terus menunjukkan hasil yang baik di BUMN, seperti contohnya konsistensi bersih dan pemberantasan korupsi dari tubuh BUMN, transformasi human capital yang menjadi lebih profesional, transparan, terbuka, dan juga balance antara pemimpin muda, kesetaraan gender, yang kita lakukan bersama sama,” tutur Erick Thohir.

Erick mengatakan, setelah dua tahun ini kinerja insan BUMN semakin meningkat. Hal itu berdampak juga kepada pendapatan yang diperoleh. “Pendapatan BUMN yang tadinya hanya 13 triliun sekarang menjadi 126 triliun. Alhamdulillah. Sebagaimana kita ketahui pendapatan BUMN ini menjadi sangat signifikan meningkat. Ini yang harus terus kita jaga karena laba bersihnya sudah bagus tetapi yang lainnya juga kita perlu tingkatkan,” ungkapnya. Erick pun kembali menekankan pentingnya konsistensi dalam menerapkan AKHLAK. “Saya menanamkan kepada seluruh BUMN agar terus konsisten menjalankan nilai AKHLAK dalam melakukan pekerjaannya, dan nilai-nilai AKHLAK ini bisa diterapkan dalam lingkup

“Pendapatan BUMN yang tadinya hanya 13 triliun sekarang menjadi 126 triliun. Alhamdulillah. Sebagaimana kita ketahui pendapatan BUMN ini menjadi sangat signifikan meningkat. Ini yang harus terus kita jaga karena laba bersihnya sudah bagus tetapi yang lainnya juga kita perlu tingkatkan,” ungkap Menteri BUMN, Erick Thohir.

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

bersama tentang pentingnya karakteristik amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif atau AKHLAK bagi seluruh BUMN semakin terbangun. Melalui nilai dasar AKHLAK secara nyata dan konsisten, BUMN diharapkan betul-betul bekerja unggul dan kompetitif demi Indonesia bersih, bebas korupsi dan maju dalam pencapaian visi Indonesia Emas 2045,” tegasnya. Menurut dia, di luar peran sebagai agen pembangunan untuk memercepat peningkatan kesejahteraan rakyat, BUMN juga dituntut untuk menjadi agen pencipta nilai. Kontribusi BUMN kepada negara pun diharapkan senantiasa meningkat seiring dengan perkembangan total aset dan ekspansi bisnisnya. “Ke depan, kita harapkan core values AKHLAK BUMN ini tidak hanya hidup di internal BUMN dan sekadar menjadi penguat semangat membangun ekonomi negara, namun bisa juga menjadi pelopor tumbuhnya ekosistem moral bangsa Indonesia yang lebih melembaga dan diakui dunia,” katanya.

46 DUTA Rimba

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Apresiasi dan Sarana Evaluasi Sementara itu, saat memberikan sambutan, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyatakan, ia sangat mengapresiasi kesungguhan dan komitmen Kementerian BUMN dalam mendorong transformasi budaya kerja di lingkungan Kementerian BUMN. Menurut dia, komitmen Kementerian BUMN itu tercermin dari penyelenggaraan AKHLAK Award BUMN secara periodik setiap tahun yang diselenggarakan oleh ACT Consulting. Ia menyebut, ACT Consulting adalah sebuah lembaga konsultan yang kompeten dan kredibel dengan menggunakan metode pemetaan dan pengukuran AKHLAK Culture Health Index (ACHI). “AKHLAK Award bukan sekadar pengakuan dan wujud apresiasi dari sebuah performa kinerja, melainkan juga menjadi sarana evaluasi, kontemplasi, dan merefleksikan diri untuk mengukur sejauh apa internalisasi nilai-nilai AKHLAK yang telah menjadi sebuah kebudayaan kerja di BUMN milik pemerintah,” katanya. Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron pun turut mengapresiasi BUMN yang sukses dengan Core Values-nya dan mendapatkan penghargaan dari ESQ/ACT Consulting. Ia menyebut, AKHLAK merupakan kompetensi yang memang dipentingkan dan menjadi prasyarat untuk menjadi bagian core values pembangunan di segala bidang. “Tentu kita ketahui untuk menjadi insan-insan yang bermanfaat yang berkontribusi, maka tentu tidak mungkin hanya mengandalkan kompetensi tanpa amanah, mungkin juga mengandalkan Iptek, tetapi tidak harmoni dan tak loyal. Oleh

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

karena itu, KPK menyampaikan selamat dan juga menegaskan bahwa AKHLAK itu adalah prasyarat insan-insan yang diharapkan bukan hanya bagi diri sendiri, korporasi, namun juga untuk seluruh bangsa Indonesia,” tuturnya. Sebagai penyelenggara, Ary Ginanjar Agustian pun menyatakan mengapresiasi kinerja BUMN. Terutama yang berkaitan dengan penerapan core values AKHLAK BUMN. “Saya mengapresiasi kinerja BUMN yang terus meningkat sehingga mampu memberikan kontribusi bagi negara. Bahkan jarang terjadi bahwa pendapatan BUMN juga meningkat 10 kali lipat dari 13 triliun menjadi 126 triliun. Kita berikan applause atas prestasi Pak

Menteri beserta para timnya,” kata Ary. Menurut dia, penerapan AKHLAK juga terlihat dalam profesionalisme, transparansi, serta keterbukaan BUMN dalam transformasi human capital. Dan juga komitmen untuk memberantas korupsi. “Semua yang berpartisipasi dalam AKHLAK Award ini sesungguhnya adalah berjiwa pemenang. Bahkan sudah jadi juara. Mengapa? Karena tidak semua BUMN siap dan bersedia untuk diberikan penilaian oleh pihak luar yang independen seperti kami (ACT Consulting),” lanjutnya. Jadi, prestasi Perhutani memenangi penghargaan terbaik kedua dalam gelaran AKHLAK Award tahun ini tentu pantas diapresiasi. Bravo! • DR

“Semua yang berpartisipasi dalam AKHLAK Award ini sesungguhnya adalah berjiwa pemenang. Bahkan sudah jadi juara. Mengapa? Karena tidak semua BUMN siap dan bersedia untuk diberikan penilaian oleh pihak luar yang independen seperti kami (ACT Consulting),” kata Ary Ginanjar Agustian.

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

yang lebih luas seperti keluarga dan masyarakat tentunya,” katanya.

DUTA Rimba 47


RIMBAKHUSUS

Inovasi Teknologi Perum Perhutani dan Kementerian ATR/BPN

Layak Go Global

P

enilaian Esri, penyedia solusi geospasial terkemuka di Indonesia, menunjukkan, inovasi teknologi hasil kolaborasi Perum Perhutani dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Penilaian yang positif itu diwujudkan Esri dengan memberikan Penghargaan Teknologi Berskala Global kepada Perum Perhutani dan Ditjen Tata Ruang Kementerian ATR/ BPN. Penghargaan tersebut adalah Special Achievement in GIS (SAG) Award. Pemberian penghargaan dari Esri itu diberikan dalam ajang konferensi tahunan Esri User Conference (Esri UC) ke-42 yang dilaksanakan di San Diego, Amerika Serikat. Di dalam ajang itu, Perum Perhutani dan Ditjen Tata Ruang dinyatakan mengungguli lebih dari 300.000 kandidat lain dari seluruh dunia, sehingga layak mendapatkan penghargaan. Perum Perhutani menerima penghargaan atas optimisasi pemanfaatan data kehutanan untuk wilayah di Pulau Jawa dan Madura melalui aplikasi berbasis teknologi geospasial. Aplikasi berbasis teknologi geospasial tersebut adalah Perhutani Digital Forest. Inovasi tersebut menggabungkan secara sistematik data lapangan dari seluruh

48 DUTA Rimba

Prestasi membanggakan diukir Perum Perhutani bersama Direktorat Jenderal (Ditjen) Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN) meraih penghargaan teknologi berskala global yaitu Special Achievement in GIS (SAG) Award. Mengungguli lebih dari 300.000 kandidat di seluruh dunia, raihan penghargaan tersebut menegaskan bahwa Perum Perhutani dan Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR telah menunjukkan inovasi gagasan dan transformasi digital di bidang mereka masing-masing. wilayah ke dalam satu dashboard terpusat. Sedangkan Ditjen Tata Ruang Kementerian ATR menerima penghargaan untuk pencapaian pemanfaatan penerapan teknologi ArcGIS dari Esri untuk penataan ruang pembangunan kota berbasis data melalui RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) Real-time. Sebuah simulasi berbasis web 3D yang mendukung proses pengambilan keputusan tata kota untuk pembangunan yang berkelanjutan. Prestasi yang ditorehkan itu menjadi bukti bahwa Perum Perhutani dan Ditjen Tata Ruang telah menunjukkan inovasi gagasan dan transformasi digital di bidangnya masing-masing.

Yaitu pengelolaan hutan dan perencanaan tata ruang kota. Sekaligus juga menegaskan kerja sama yang terjalin apik di antara keduanya. Tentang pemberian penghargaan tersebut, Country Manager Esri Indonesia, Christanto Yanuar, mengatakan, pencapaian Perum Perhutani dan Ditjen Tata Ruang itu luar biasa. Pencapaian dari kedua organisasi itu menunjukkan bagaimana pemanfaatan teknologi GIS dapat membuka potensi Indonesia untuk meningkatkan inovasi dan akselerasi transformasi digital di sektor swasta dan pemerintahan. “Esri Indonesia bangga dapat berkolaborasi dengan organisasi-

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 49

Foto: Prasetyo Herlambang/Kadip Arsitektur dan Pengembangan IT


RIMBAKHUSUS organisasi terkemuka dan mendukung pemanfaatan teknologi digital di era Industri 4.0, yaitu teknologi Geographic Information System (GIS) untuk memberikan solusi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini,” ujar Chris.

Solusi Efisiensi

Foto: Prasetyo Herlambang/Kadip Arsitektur dan Pengembangan IT

Sementara itu, Muhammad Denny Ermansyah mengatakan, Perhutani mengelola kawasan hutan negara yang luas. Dan sebagai perusahaan milik negara yang mengelola salah satu kawasan hutan terbesar di dunia, Perum Perhutani mengandalkan pemanfaatan data untuk perencanaan pengelolaan hutan berkelanjutan. “Sebelum membangun solusi Perhutani Digital Forest, perusahaan menghadapi berbagai tantangan pada sistem pengumpulan dan pengolahan data, pekerja lapangan yang menghadapi hambatan saat bekerja secara remote, proses menjaga akurasi data yang pada akhirnya menyebabkan informasi kehutanan tidak lengkap,

50 DUTA Rimba

tidak konsisten, dan sering disalahgunakan,” kata Denny. Dengan menggunakan teknologi ArcGIS, Perum Perhutani mengembangkan sebuah solusi yang memberikan efisiensi pengumpulan data di lapangan. Data yang dikumpulkan di lapangan itu dapat dikirimkan secara realtime ke dasbor terpusat untuk memastikan akurasi data yang dapat diakses oleh berbagai pemegang kepentingan. “Teknologi GIS telah memungkinkan pengembangan teknologi infomasi yang tangguh dan akan memberikan nilai bisnis jangka panjang. Dengan memastikan keakuratan data dalam sistem, kami percaya analisa yang didapatkan dapat mendukung tim kami untuk mengambil keputusan yang tepat dan cerdas,” kata Denny. Denny percaya, solusi yang ditawarkan Perhutani itu sangat bermanfaat. “Solusi Perhutani Digital Forest tidak hanya dapat membantu kami mengelola jutaan hektare hutan lindung secara berkelanjutan, tetapi juga menjadi inovasi yang akan

membantu memerangi dampak perubahan iklim,” ujarnya. Sementara Ditjen Tata Ruang Kementerian ATR melakukan pengembangan penataan ruang berbasis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Real Time yang berisikan peraturan zonasi, peta, dan pengawasan pembangunan dalam skala 1:5.000 untuk setiap kotamadya di Indonesia. Di bawah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Ditjen Tata Ruang telah melakukan transformasi untuk alur kerja antar divisi serta penyelarasan rencana tata ruang perkotaan dengan program pembangunan nasional dan daerah. Hal itu dikatakan oleh Direktur Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Dr Ir Abdul Kamarzuki, MPM. Abdul Kamarzuki mengatakan, aplikasi tersebut memungkinkan pemanfaatan data real-time dari berbagai departemen, mengidentifikasi masalah perkotaan yang kritis semisal kapasitas infrastruktur, kontrol pembangunan, kemacetan lalu lintas, dan mitigasi bencana. “Didukung oleh teknologi ArcGIS, RDTR Real Time diharapkan dapat melayani lebih dari 600 pengguna dari jajaran pemerintah pusat, pemerintah kota, asosiasi perencanaan kota, dan akademisi,” katanya.

Perhutani Digital Forest Perhutani Digital Forest selanjutnya dapat dikembangkan menjadi salah satu andalan Perum Perhutani. Sebab, sebagai perusahaan milik negara yang mengelola salah satu kawasan hutan terbesar di dunia, Perum Perhutani mengandalkan pemanfaatan data untuk perencanaan pengelolaan hutan berkelanjutan. Dan solusi

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Prasetyo Herlambang/Kadip Arsitektur dan Pengembangan IT

pemanfaatan data tersebut ada di Perhutani Digital Forest itu. Sebelum membangun solusi Perhutani Digital Forest, Perum Perhutani menghadapi berbagai tantangan pada sistem pengumpulan dan pengolahan data. Juga terdapat kendala-kendala semisal pekerja lapangan yang menghadapi hambatan saat bekerja secara remote, serta kesulitan menjaga akurasi data yang pada akhirnya menyebabkan informasi kehutanan tidak lengkap, tidak konsisten, dan sering disalahgunakan. Kehadiran Perhutani Digital Forest menjawab kendala-kendala tersebut. Dengan menggunakan teknologi ArcGIS, Perum Perhutani mengembangkan sebuah solusi Perhutani Digital Forest yang memberikan efisiensi pengumpulan data di lapangan serta dapat dikirimkan secara real-time ke dasbor terpusat untuk memastikan akurasi data yang dapat diakses oleh berbagai pemegang kepentingan. Direktur SDM, Umum, dan IT Perum Perhutani, Muhammad Denny Ermansyah, mengatakan hal itu. Ia menegaskan, visi organisasi Perhutani adalah mengelola semua sumber daya hutan dengan cara

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Maka, programprogram yang ditelurkan hendaklah bermanfaat untuk jangka panjang dan berkelanjutan pula. “Teknologi GIS telah memungkinkan pengembangan teknologi infomasi yang tangguh dan akan memberikan nilai bisnis jangka panjang,” jelasnya.

RDTR Real Time RDTR Real Time merupakan sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Tata Ruang. Di bawah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Direktorat Jenderal Tata Ruang telah melakukan transformasi untuk alur kerja antar divisi serta penyelarasan rencana tata ruang perkotaan dengan program pembangunan nasional dan daerah. Direktorat Jenderal Tata Ruang melakukan pengembangan penataan ruang berbasis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Real Time yang berisikan peraturan zonasi, peta, dan pengawasan pembangunan dalam skala 1:5.000 untuk setiap kotamadya di Indonesia. Aplikasi tersebut memungkinkan pemanfaatan data real-time dari berbagai departemen,

mengidentifikasi masalah perkotaan yang kritis semisal kapasitas infrastruktur, kontrol pembangunan, kemacetan lalu lintas, dan mitigasi bencana. Didukung oleh teknologi ArcGIS, RDTR Real Time diharapkan dapat melayani lebih dari 600 pengguna dari jajaran pemerintah pusat, pemerintah kota, asosiasi perencanaan kota, dan akademisi. Penggunaan teknologi itu diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar. “Kami sangat berterima kasih atas penghargaan untuk RDTR Real Time yang telah dipercaya sebagai sebuah terobosan bagi pengembangan pembangunan kota yang efisien dan perencanaan tata ruang untuk Indonesia,” kata Dr. Ir. Abdul Kamarzuki, MPM. Jadi, inovasi teknologi hasil kolaborasi Perum Perhutani dan Ditjen Tata Ruang itu jelas memberikan manfaat besar. Hasil penelitian Esri menunjukkan hal itu. Hal itulah yang memdasari Esri memberikan Penghargaan Special Achievement in GIS (SAG) Award kepada Perum Perhutani dan Ditjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN. Salut! • DR

DUTA Rimba 51


RIMBAKHUSUS

Pencapaian Dua KPH

Raih Penghargaan Kabar menggembirakan dan membanggakan juga dibawa insaninsan Perhutani dari daerah. Dua Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) menerima penghargaan atas prestasi mereka masingmasing. Perhutani KPH Saradan menerima 2 penghargaan, yaitu Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) dan Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 dengan kategori Gold dari Kementerian Tenaga Kerja. Sedangkan Perhutani KPH Tasikmalaya meraih Piagam Penghargaan atas Ketaatan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2021. Kesungguhan dan profesionalisme membuat mereka meraih pencapaian tersebut.

D

alam waktu dua bulan, dua unit kerja Perhutani meraih dua penghargaan. Dua unit kerja tersebut adalah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan dan KPH Tasikmalaya. Perhutani KPH Saradan bahkan menerima dua penghargaan. Ya. Perhutani KPH Saradan kembali menerima dua penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja, yaitu Kecelakaan Nihil (Zero Accident) serta Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 dengan kategori Gold. Perhutani KPH Saradan sendiri sudah beberapa kali meraih Penghargaan Zero Accident dari Kementerian Tenaga Kerja RI. Penghargaan Zero Accident serta Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 tersebut diserahkan oleh Pengawas Ketenagakerjaan Madya Dinas Tenaga Kerja dan

52 DUTA Rimba

Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Ponco Winarno, Senin, 11 Juli 2022, di Kantor Perhutani KPH Saradan di Madiun. Kepala Sub Seksi (KSS) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Perhutani KPH Saradan, Ana Perwitarini, menerima penghargaan tersebut. Di dalam keterangannya, Ponco Winarno mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada Perum Perhutani KPH Saradan atas prestasinya dalam melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3). “Tercatat, Perhutani KPH Saradan, mencapai 11.037.914 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja, terhitung sejak tanggal 1 November 2010 sampai dengan 31 Oktober 2021,” ujarnya. Di kesempatan itu, Ana Perwitarini mengatakan, penghargaan yang diterima KPH Saradan ini merupakan hasil kerja keras bersama untuk menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) sebagai upaya menekan terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan Perhutani KPH Saradan. Selain itu, penghargaan yang diterima KPH Saradan juga atas upaya mereka dalam mencegah dan memutus jaringan penularan virus Covid-19 melalui penerapan pelaksanaan 3M dan melalui vaksin tahap 1 sampai dengan tahap 3. ”Kami sudah beberapa kali mendapatkan Penghargaan Zero Accident yang diterima dari Gubernur Jawa Timur dan Kementerian Tenaga Kerja. Penghargaan dari Gubernur Jawa Timur diperoleh sejak tahun 2013 sampai 2021 secara berturut-turut, sedangkan penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja diperoleh tahun 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2020, dan 2021,” tambah Ana.

Perhutani KPH Saradan Perhutani KPH Saradan adalah salah satu unit manajemen di

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Suwarno/Kompersh KPH Saradan

Wilayah Perhutani Divisi Regional Jawa Timur. Luas wilayahnya 37.936,6 hektare. Wilayah seluas itu terdiri dari Hutan Lindung (6%) dan Hutan Produksi (94%). Secara administratif pemerintahan, wilayah kawasan hutan KPH Saradan terletak di empat wilayah Kabupaten. Keempatnya yaitu Kabupaten Madiun 24.869,0 hektare (66%); Kabupaten Ngawi 5.200,9 hektare (14%); Kabupaten Nganjuk 566,9

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

hektare (1%); dan Kabupaten Bojonegoro 7.299,8 hektare (19%). Secara geografis, wilayah KPH Saradan terletak pada koordinat 4°45ˇ sampai dengan 5°1ˇBT dan 7°22ˇ sampai dengan 7°42°LS. Tipe iklim Wilayah Hutan KPH Saradan adalah tipe D dengan nilai Q sebesar 94%. Berdasarkan kondisi dan DAS Brantas seluas 13.139,98 hektare. KPH Saradan terdiri dari dua Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan solo

seluas 24.797,2 hektare dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas seluas 13.139,9 hektare. Sementara berdasarkan keadaan topografinya, kawasan hutan di KPH Saradan datar sampai dengan miring (0% – 25%). Kisaran ketinggian 125 mdpt sampai dengan 650 mdt. Pembagian wilayah kerja pengelolaan hutan KPH Saradan dibagi dalam 3 Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (SKPH), dengan

DUTA Rimba 53


RIMBAKHUSUS 12 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH). Satu, Sub KPH Saradan Barat yang membawahi BKPH Bringin (2.054,00 hektare), BKPH Rejuno (2.757,40 hektare), BKPH Kaliklampok (2.481,50 hektare), dan BKPH Notopuro (6.106,63 hektare). Dua, Sub KPH Saradan Timur yang membawahi BKPH Kedungbrubus (3.759,43 hektare), BKPH Tulung (4.189,20 hektare), BKPH Pajaran (4.204,90 hektare), dan BKPH Petung (3.073,60 hektare). Tiga, Sub KPH Saradan Selatan yang membawahi BKPH Wilangan Utara (3.228,20 hektare), BKPH Wilangan Selatan (3.088,30 hektare), BKPH Jatiketok Selatan (1.904,90 hektare), dan BKPH Jatiketok Utara (2.110,10 hektare). Menurut Bagian Hutannya, KPH Saradan terbagi menjadi enam Bagian Hutan. Yaitu Bagian Hutan Rejuno, Bagian Hutan Notopuro, Bagian Hutan Tulung, Bagian Hutan Pajaran, Bagian Hutan Wilangan, dan Bagian Hutan Jatiketok.

Penghargaan KPH Tasikmalaya

Hidup Kabupaten Tasikmalaya, Aneu Susana, SP, M.Si. Aneu didampingi oleh Kepala Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, H. Farhan Fuadi Muslim. Sedangkan Rodiana Rahman yang hadir mewakili Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya, didampingi oleh Kepala Sub Seksi Pembinaan Sumber Daya Hutan KPH Tasikmalaya, Misbah Udin, beserta Staf. Aneu Susana menjelaskan, secara umum pengendalian lingkungan dapat disebut sebagai upaya untuk mengendalikan pencemaran dan kerusakan pada lingkungan hidup. Pengendalian lingkungan hidup menjadi penting, karena dewasa ini semakin banyak limbah yang diproduksi oleh manusia dan ancaman pemanasan global juga semakin nyata. “Pengelolaan lingkungan yang bijak sangat dibutuhkan untuk meminimalkan dampak negatif dari pencemaran dan kerusakan lingkungan. Upaya kegiatan pengendalian lingkungan hidup ini tidak hanya menjadi tanggung

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

Satu setengah bulan kemudian,

Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya juga meraih penghargaan. Tepatnya pada Senin, 29 Agustus 2022, Perhutani KPH Tasikmalaya menerima Piagam Penghargaan atas Ketaatan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2021. Pencapaian Perhutani KPH Tasikmalaya itu diumumkan saat berlangsung acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2022. Bertempat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya yang terletak di Jalan Sukaasih, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, piagam penghargaan itu diserahterimakan secara simbolis dari Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup atas nama Bupati Kabupaten Tasikmalaya, kepada Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya yang diwakili Kepala Seksi Pembinaan Sumber Daya Hutan KPH Tasikmalaya, Rodiana Rahman. Selain Rodiana Rahman, acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan

54 DUTA Rimba

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


jawab pemerintah pusat saja, melainkan juga tanggung jawab pemerintah daerah bersama dengan para pelaku usaha dan/atau instansi badan usaha bidang kehutanan,” jelasnya. Lebih lanjut, Aneu Susana juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Perum Perhutani KPH Tasikmalaya, atas kontribusi dalam hal ketaatan terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup. Khususnya dalam hal pengelolaan hutan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Menanggapi penghargaan yang diterima, Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya melalui Rodiana Rahman, mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian kinerja Perhutani KPH Tasikmalaya. Menurut dia, hal ini sejalan dengan Visi Perhutani “Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Berkelanjutan dan Bermanfaat Bagi Masyarakat”. Ia pun menegaskan, dalam menjalankan visi tersebut, tentunya KPH Tasikmalaya tidak bisa sendiri. Tetapi memerlukan dukungan dan pengakuan dari semua pihak. “Penghargaan ini menjadikan motivasi untuk memertahankan dan meningkatkan kinerja kami ke depan,” pungkasnya.

Perhutani KPH Tasikmalaya Perhutani KPH Tasikmalaya adalah salah satu unit manajemen di wilayah Regional Jawa Barat dan Banten. KPH Tasikmalaya terbentuk berdasarkan SK Direksi Nomor 910/ KPTS/Dir/2013 tentang Pembagian Kawasan Hutan Pada Kesatuan Pemangkuan Hutan Tasikmalaya. Luas wilayah hutannya 43.974,61 hektare. Kawasan hutan seluas itu meliputi kawasan hutan yang berada di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Jumlah total karyawan KPH Tasikmalaya sebanyak 179 orang.

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

“Pengelolaan lingkungan yang bijak sangat dibutuhkan untuk meminimalkan dampak negatif dari pencemaran dan kerusakan lingkungan. Upaya kegiatan pengendalian lingkungan hidup ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat saja, melainkan juga tanggung jawab pemerintah daerah bersama dengan para pelaku usaha dan/atau instansi badan usaha bidang kehutanan,” jelas Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, Aneu Susana, SP, M.Si. Berdasarkan letak geografis, KPH Tasikmalaya terletak pada 7ˇ03ˇ00ˇ sampai dengan 7ˇ48ˇ10 Lintang Selatan dan 107ˇ54ˇ32ˇ sampai dengan 108P’28’5ˇ Bujur Timur. Kawasan Pengelolaan Hutan Perhutani KPH Tasikmalaya seluas 43.974,61 hektare. Luas menurut fungsinya terbagi menjadi Hutan Produksi Terbatas <15% : 7.627,19; Hutan Produksi Terbatas >15% : 14.995,40; Hutan Produksi : 5.281,13 Ha (11 %); dan Hutan Lindung : 16.070,89 Ha (37%). Jumlahnya 43.974,61 hektare. Pembagian areal kerja pengelolaan hutan KPH Tasikmalaya terbagi ke dalam lima Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) dan 18 Resort Pemangkuan Hutan (RPH). Satu, BKPH Tasikmalaya) seluas 10.481,71 hektare, meliputi wilayah RPH Cineam (3.731,09 hektare), RPH Pageurageung (1.577,40 hektare), RPH Cisayong (2.773,20 hektare), dan RPH Ciawi (2.400,02 hektare). Dua, BKPH Singaparna (8.851,54 hektare), meliputi wilayah RPH Sukaraja (598,78 hektare), RPH Tenjowaringin (2.849,13 hektare), RPH Leuwisari (3.303,00 hektare), RPH Cigalontang (2.100,63 hektare). Tiga, BKPH Taraju (5.243,42 hektare), meliputi wilayah RPH Lukun (1.619,06 hektare), RPH Taraju

(1.005,70 hektare), dan RPH Sodong (2.618,66 hektare). Empat, BKPH Karangnunggal (10.967,90 hektare), meliputi wilayah RPH Cibalong (1.520,00 hektare), RPH Karangnunggal (2.356,08 hektare), RPH Simpang (2.046,32 hektare), dan RPH Cipatujah (5.045,50 hektare). Lima, BKPH Cikatomas (8.430,04 hektare), meliputi wilayah RPH Salopa (2.561,36 hektare), RPH Cikatomas (3.177,81 hektare), RPH Cikalong (2.690,87 hektare). Kawasan hutan KPH Tasikmalaya terbagi menjadi tiga Kelas Perusahaan (KP), yaitu Jati, Mahoni, Pinus. Tipe iklim di KPH Tasikmalaya adalah A, B, C, D, E, F, G, H. Untuk Kelas Perusahaan Jati, Mahoni, bertopografi bergelombang, pegunungan, dan berbukit. Adapun kelerengannya mulai dari landai sampai dengan sangat curam. Sedangkan Kelas Perusahaan Pinus relatif bergelombang, perbukitan, pegunungan, serta kelerengannya sangat curam. Untuk Kelas Perusahaan jati, mahoni, berada diketinggian berkisar 0-600 mdpl dan merupakan kondisi ideal bagi jati. Sedangkan untuk Kelas Perusahaan Pinus berada di ketinggian berkisar 0- 900 mdpl dan sangat baik untuk tanaman pinus.• DR/Srd/Swn/Tsm/eFul

DUTA Rimba 55


REBRANDING DAN REGROUPING

DI PERHUTANI

56 DUTA Rimba

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


LENSA

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 57


58 DUTA Rimba

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


LENSA

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 59


KEBIJAKAN ANTI PENYUAPAN PERUM PERHUTANI ISO 37001:2016

1 Mematuhi peraturan perundang-undangan anti penyuapan baik Internasional maupun Nasional, melakukan pengelolaan manajemen anti penyuapan secara berkelanjutan serta memberikan sanksi terhadap penyimpangan yang terjadi.

Menerapkan secara konsisten dan meningkatkan secara berkelanjutan sistem manajemen anti penyuapan sesuai standar ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan untuk mencapai Visi Misi Perusahaan

2


3

INTIKU Integritas Inovatif Fokus pada

pelanggan

Unggul

Membangun budaya anti penyuapan melalui tata nilai INTIKU (Integritas, Inovatif, Fokus pada pelanggan, Unggul) secara berkelanjutan dengan dilandasi itikad baik dan keyakinan yang wajar, tanpa takut terhadap tindakan balasan

4

Melarang dan menolak praktik penyuapan, pemberian komisi, gratifikasi, hadiah dan jamuan yang berlebihan.

5 Membentuk Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan yang memiliki kewenangan dan kemandirian yang memadai.


SOBATRIMBA

62 DUTA Rimba

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 63


SOBATRIMBA

64 DUTA Rimba

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 65


LINTASRIMBA

Peneliti dari Tiga Negara Kunjungi

Foto: Zaki Mubarok/Kompersh Pefi

Perhutani Forestry Institute

Cepu - Selasa, 28 Juni 2022, Perhutani Forestry Institute (PeFI) menerima kunjungan para Peneliti asal Costa Rica, Ecuador, dan Brazil. Para peneliti dari tiga negara itu diterima di Departemen Riset dan Inovasi PeFI di Cepu, Jawa Tengah. Kunjungan para peneliti itu dalam rangka melakukan riset pada tanaman jati di Perhutani. Para peneliti asal mancanegara yang melakukan kunjungan itu antara lain adalah Alexandre Baldasso dari Guavira (Brazil), Antonio Passos dari Bacaeri Florestal (Brazil), Jaldes Langer dari Flora Sinop Forestry Nursery (Brazil), Luis Ugalde dari Forestry Advisor INFOA (Costa Rica), serta Rafael Wong dan Sebastian Wong dari Reybosques (Ecuador). Wakil Kepala PeFI hadir menerima kunjungan para peneliti tersebut. Ia didampingi oleh Kepala Departemen Riset dan Inovasi serta jajaran Peneliti PeFI. Di kesempatan tersebut, Wakil Kepala Perhutani Forestry Institute, Wakhid Nurdin, mewakili Perhutani selaku tuan rumah, memberikan

66 DUTA Rimba

respon positif atas kunjungan para peneliti asal tiga negara itu. Ia juga mengungkapkan bahwa momen ini dapat menjadi sarana untuk berbagi ilmu, pengalaman, serta pengetahuan, khususnya pada tanaman jati. “Kunjungan kali ini merupakan suatu langkah besar bagi jajaran peneliti di Perum Perhutani, khususnya, karena kita mendapat pengetahuan bahwa perusahaan atau negara luar juga turut melakukan riset yang bagus pada tanaman jati. Yang kedua, kita dapat juga mengetahui cara pengembangan tanaman jati dengan produktivitas yang tinggi di lahan minim seperti yang dilakukan oleh mereka. Semoga ke depannya Perum Perhutani dapat berkolaborasi terkait penelitian yang lain, sehingga memunculkan kerja sama yang baik di antara kedua belah pihak ke depannya.” urainya. Di kesempatan yang sama, Peneliti dari Forestry Advisor INFOA (Costa Rica), Luis Ugalde, mengungkapkan, ia tertarik pada tanaman jati yang dikelola oleh

Perum Perhutani. Ia juga berharap, semoga kunjungan kali ini dapat menyambung sinergi dan jalinan kerja sama antara perusahaan mereka dengan Perum Perhutani di masa depan. “Kami sangat senang dapat berkunjung ke Indonesia, tepatnya di Perkebunan dan Persemaian Tanaman Jati Perum Perhutani. Di sini kami telah diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman tentang bagaimana cara mengelola tanaman jati. Karena di negara kami juga terdapat tanaman serupa. Semoga ke depannya kita dapat menjalin sinergi kerja sama yang baik antara kedua belah pihak,” ucapnya. Di dalam rangkaian kunjungannya, rombongan peneliti dari tiga negara tersebut singgah ke beberapa lokasi. Selain PeFI Departemen Riset & Inovasi, mereka juga mengunjungi Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan dan KPH Ngawi. Rangkaian kunjungan mereka dilakukan tanggal 29 - 30 Juni 2022. • DR/PeFI/Rb

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 67


LINTASRIMBA

Perhutani KPH Blitar

Blitar - Sebagai bentuk komitmen dalam pengelolaan hutan lestari (PHL), Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar melaksanakan kegiatan Konsultasi Publik Controlled Wood dan High Conservation Value Forest (HCVF). Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Perhutani KPH Blitar, Selasa, 19 Juli 2022. Sebanyak 205 orang hadir dalam kegiatan konsultasi publik itu. Mereka adalah para stakeholder dari berbagai wilayah di Jawa Timur, antara lain dari Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Tulungagung. Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Blitar, Teguh Jati Waluyo, mengatakan, kegiatan konsultasi publik ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen pengelolaan hutan lestari yang sudah dilaksanakan di wilayah kerjanya. Menurut dia, Perhutani KPH Blitar telah mengimplementasikan standard Controlled Wood dengan prinsip bahwa Perhutani mematuhi ketentuan untuk tidak memroduksi kayu-kayu yang berasal dari penebangan tanpa ijin, tidak melakukan pelanggaran hak-hak sipil dan tradisional, perusakan hutan bernilai konservasi tinggi serta konservasi alam I (primer/sekunder), dan pengelolaan hutan dengan jenis transgenic. Teguh pun menjelaskan, Perum Perhutani merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi mandat oleh pemerintah untuk mengelola Hutan Produksi dan Hutan Lindung di Pulau Jawa dan Madura.

68 DUTA Rimba

Foto: Hery Purwanto/Kompersh KPH Blitar

Lakukan Konsultasi Publik sebagai Komitmen Pengelolaan Hutan Lestari

“Untuk menjamin kelestarian dan keberlanjutan fungsi serta manfaat Sumber Daya Hutan (SDH) tersebut, Perum Perhutani menerapkan Prinsip Controlled Wood yang pada tahun 2022 merupakan penilikan yang ke III,” tambah Teguh. Sementara itu, Tenaga Ahli HCVF, Syamsun Ulum, menyatakan, pelaksanaan kegiatan Konsultasi Publik seperti yang dilakukan Perhutani KPH Blitar ini merupakan sebuah komitmen yang sangat bagus dalam pengelolaan HCFV dan NKT di wilayah Perhutani KPH Blitar. Sebab, kegiatan Konsultasi Publik ini merupakan pintu masuk utama untuk melakukan kalaborasi manajemen dalam pengelolaan HCVF di Perhutani KPH Blitar. Menurut dia, dalam pengelolaan HCVF di wilayah kerjanya, Perhutani KPH Blitar tidak mungkin melakukannya sendiri. Sehingga, harus ada peran serta stakeholder dalam menjaga areal HCVF di wilayah kerjanya. “Jadi dukungan dari Stakeholder untuk menjaga HCVF sangat penting sekali,” tandas Syamsun. Perlu diketahui, Konsultasi Publik yang digelar Perhutani KPH Blitar tersebut dilaksanakan secara Online

dan Offline. Dari jumlah stakeholder sebanyak 205 orang peserta, 45 peserta melaksanakan secara offline atau langsung. Sedangkan 160 peserta melaksanakannya secara serentak dengan cara Online. Peserta dengan cara Online itu merupakan stakeholder dari 3 wilayah, yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Tulungagung. Selain mereka, juga ada peserta lainnya. Para peserta lainnya itu berasal dari Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Trenggalek, BKPH XI Yogyakarta, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, BPHP Wilayah VII Denpasar Bali, Pemerintah Daerah, Forkompinda, Kodim 0808 Blitar, Polres Kabupaten Blitar, Polresta Blitar, Polres Kabupaten Tulungagung, Dinas LH Kabupaten Malang, Dinas LH Kabupaten Blitar, Dinas LH Kabupaten Tulungagung, CDK Trenggalek, CDK Malang, PT Greenfield Indonesia, PT Rejoso Manis Indo, Proklamator Offroad Community (POC), Kelompok Tani Hutan Mina Sejahtera, LSM Gema Perhutanan Sosial, RS Mardi waluyo, Kejaksaan Negeri Blitar, Badan Pertanahan Blitar, BPJS Kesehatan Blitar, Perwakilan LMDH, Media Brata Pos, AB TV, dan DM TV. • DR/Btr/Ag

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Burung Kuntul Karang NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 69


LINTASRIMBA

Kunjungan Kerja

Direktur Utama Perhutani ke Wilayah Majalengka Saat itu, Dirut Perhutani berkesempatan langsung berkeliling melihat situasi dan kondisi kantor serta rumah dinas di lingkungan kantor Perhutani KPH Majalengka. Kunjungan lalu dilanjutkan dengan kegiatan pembinaan karyawan. Di sela kunjungan kerja tersebut, Wahyu Kuncoro juga melakukan sesi diskusi bersama jajaran manajemen dan karyawan/karyawati, terkait pengelolaan hutan dan kegiatan lain yang menunjang kemajuan perusahaan. Ia pun berharap hasil diskusi tersebut menjadi masukan bagi Perusahaan. Di dalam aktivitas kunjungan kerja tersebut, Wahyu Kuncoro menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap jajaran dan karyawan yang bertugas di Perhutani KPH Majalengka. Ia pun berpesan untuk tetap semangat dalam melakukan pekerjaan, agar

dapat memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Sementara itu, Amas Wijaya meminta seluruh jajarannya agar tetap semangat dan fokus dalam bekerja, sehingga semua yang menjadi target bisa tercapai. “Mari berbenah dengan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang terkecil, dan mulai dari saat ini, supaya bisa bekerja dengan lebih baik daripada sebelumnya,” ujarnya. Sedangkan Widi Wiliady mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja Dirut ke kantornya. “Terima kasih atas kunjungan kerja Pak Dirut beserta jajaran, yang tentunya sangat memotivasi karyawan Perhutani KPH Majalengka agar tetap semangat dalam bekerja, dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan,” pungkasnya. • DR/ DivreJanten/Sis

Foto: Fransisca Wangga/Kompersh KPH Majalengka

Majalengka - Bertempat di ruang Aula Graha Silva Kantor Perhutani KPH Majalengka, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka menerima kunjungan kerja Direktur Utama (Dirut) Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, Kamis, 21 Juli 2022. Di dalam kunjungan kerja tersebut, Dirut Perhutani didampingi oleh Sekretaris Perusahaan Perhutani, Asep Dedi Mulyadi; Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Amas Wijaya; Wakil Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Dadhut Sujanto; serta Kepala Departemen Pengelolaan Sumber Daya Hutan, Sudaryana. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Administratur Perhutani KPH Majalengka, Widi Wiliady, beserta karyawan dan karyawati Perhutani KPH Majalengka.

70 DUTA Rimba

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 71


LINTASRIMBA

Di Pekalongan Timur

Foto: Kompersh KPH Pekalongan Timur

Perhutani Gelar Sosialisasi Pembayaran Cashless Getah Pinus

Pekalongan Timur - Kepala Divisi Produksi Perum Perhutani Kantor Pusat, Tony Kuspuja, hadir saat Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur melaksanakan Sosialisasi Uji Coba Sistem Pembayaran Non Tunai (Cashless) Getah Pinus, Rabu, 3 Agustus 2022. Selain Tony Kuspuja, pelaksanaan sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Divisi Regional Jawa Tengah, Administratur Perhutani KPH Pekalongan Timur, serta Perwakilan Manajemen Bank

72 DUTA Rimba

BRI Semarang beserta jajaran. Di kesempatan itu, Kepala Divisi Produksi Perum Perhutani Kantor Pusat, Tony Kuspuja, mengatakan, Uji Coba Sistem Pembayaran Non Tunai (Cashless) merupakan upaya adaptif Perhutani dalam penerapan sistem pembayaran getah pinus kepada pesanggem, dari Tunai ke Non Tunai. “Hal ini agar dapat lebih termonitor langsung, sesuai dengan jumlah getah pinus yang terlaporkan. Sistem ini diharapkan lebih memudahkan transaksi

pembayaran, serta mencegah terjadinya selisih antara pembayaran dengan jumlah getah yang dilaporkan,” jelasnya. Sedangkan Kepala Operasional Bank BRI Semarang Jawa Tengah, Teguh Agung Prihadi, di kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang telah memercayai Bank BRI sebagai mitra. “BRI berkomitmen akan tetap berusaha menjaga terjalinnya kerja sama dengan baik agar lebih baik lagi,” pungkasnya. • DR/Pkt/Hwr

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 73


LINTASRIMBA

Perhutani KPH Purwakarta Jalin Kerja Sama dengan PT Temp Solusi Kreasi

Kawasan itu secara administratif termasuk wilayah Desa Bunihayu, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Di kesempatan itu, Uum Maksum menjelaskan, kerja sama tersebut dilaksanakan guna memberi legalitas kepastian hukum bagi para pihak yang bekerjasama, dengan mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.22/ Menhut – II/2012 tentang Pedoman Kegiatan Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam Pada Hutan

Foto: Yayat Sudrajat/Kompersh KPH Purwakarta

Purwakarta - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta, pada Rabu, 26 Agustus 2022, menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Wisata Alam Outdoor Tourism & Wellness Resort bersama PT Temp Solusi Kreasi. Administratur Perhutani KPH Purwakarta, Uum Maksum, menandatangani PKS tersebut bersama Direktur PT Temp Solusi Kreasi, Deyna Yohana Friska. Peristiwa penandatanganan PKS itu disaksikan oleh masing-masing jajaran Perhutani KPH Purwakarta dan PT Temp Solusi Kreasi. Ditandatangani di Aula Kantor Perhutani KPH Purwakarta, PKS tersebut dijalin dalam rangka mendukung program wisata alam dalam usaha pemanfaatan jasa lingkungan. Lokasi yang dikerjasamakan seluas 102,80 Hektare berada di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cijambe-Patrol, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tambakan, KPH Purwakarta.

Lindung. “Perhutani selalu terbuka memberikan peluang kepada siapa saja yang ingin bekerjasama dan melakukan musyawarah bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Tani Hutan (KTH), serta pihak-pihak terkait untuk menyamakan persepsi guna memberikan keamanan dan kenyamanan dalam bekerjasama, sehingga bisa memberikan manfaat bagi semua pihak,” ujarnya. Sedangkan Deyna Yohana Friska di kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Perhutani. Sebab, Perhutani telah melakukan proses kerja sama wisata alam itu dengan baik, mulai dari kunjungan ke lapangan sampai ditandatanginya naskah PKS tersebut. “Sebagai Mitra kerja Perhutani, kami sepakat dan siap melaksanakan apa yang sudah tertuang dalam PKS serta menerima masukan dan saran dari jajaran Perhutani,” pungkasnya. • DR/Pwk/Yats

74 DUTA Rimba

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Perhutani Bagikan

Dana Sharing Produksi

Foto: Kompersh KPH Gundih

Kepada Tujuh LMDH di Gundih

Grobogan - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih membagikan dana sharing produksi kayu kepada tujuh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Jumat, 1 Juni 2022. Total dana sharing yang dibagikan itu adalah Rp 456.642.632 (empat ratus lima puluh enam juta enam ratus empat puluh dua ribu enam ratus tiga puluh dua rupiah). Penyerahannya dilakukan langsung oleh Administratur Perhutani KPH Gundih, Khaerudin. Di kesempatan itu, Khaerudin menyampaikan, dana yang dibagikan itu merupakan perhitungan sharing produksi kayu tahun 2018 dari kerja sama pengelolaan hutan bersama masyarakat. Sekaligus merupakan wujud komitmen Perum Perhutani untuk berbagi hak dan kewajiban dalam pengelolaan hutan yang bermitra dengan LMDH. Khaerudin

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

berharap, dana sharing yang dibagikan itu dapat digunakan untuk meningkatkan usaha kreatif dan produktif, serta penguatan kelembagaan, agar lembaganya dapat mandiri. “Sharing produksi ini merupakan bagian aspek sosial dari perusahaan, yang diharapkan masyarakat dapat menikmati dari hasil pelaksanaan pengelolaan hutan bersama masyarakat, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa hutan. Perhutani juga mendorong terus dapat menjalankan aspek ekonomi dengan melakukan kegiatan produksinya dengan tetap menjaga kelestarian hutan sebagai aspek ekologinya,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Desa Geyer, Gundih, Kabupaten Grobogan, Sri Budiyati, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas penyerahan dana

sharing produksi kepada LMDH. Menurut dia, dana tersebut sangat bermanfaat bagi LMDH untuk dapat meningkatkan produktifitas dan kemajuan lembaganya, serta untuk peningkatan kesejahteraan anggotanya, melalui usaha-usaha produktif yang mereka ciptakan. Sedangkan Ketua LMDH Jati Lestari, Desa Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Pardji, yang bicara mewakili LMDH penerima dana sharing tersebut menyampaikan terima kasih kepada Perhutani. Apalagi, LMDH yang ia pimpin di kesempatan itu mendapatkan dana sharing terbesar, yaitu sejumlah 134 juta Rupiah. “Ke depan, kami bersama LMDH yang lain akan lebih giat lagi untuk turut menjaga melestarikan hutan, agar penerimaan dana sharing akan lebih banyak lagi,” katanya. • DR/Gdh/ Dwi

DUTA Rimba 75


WARISANRIMBA

Di Tanjung Papuma Ribuan Orang Ikuti Petik Laut Pertama Warga Lojejer Ada momen menarik dari salah satu wujud kearifan lokal yang ada di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tahun ini, aktivitas kearifan lokal itu menjadi kian menarik karena diadakan di Pantai Tanjung Papuma. Tanjung Papuma sendiri sudah dikenal sebagai lokasi wisata unggulan di kawasan Perhutani yang dikelola oleh Perhutani KBM Ekowisata Jatim. Dan momen menarik di Tanjung Papuma itu adalah gelaran ritual larung sesaji yang merupakan bagian dari tradisi Petik Laut. Tradisi Petik Laut sendiri digelar secara rutin oleh warga daerah pesisir, khususnya Desa Lojejer, Jember. Seperti apa gelarannya tahun ini?

S

ebuah wujud kearifan lokal terlihat di Pantai Tanjung Papuma, Jember, Jawa Timur. Tahun ini, Tanjung Papuma menjadi tempat penyelenggaraan tradisi yang digelar setiap terjadi momen sambut tahun baru Islam (tahun baru Hijriyah). Masyarakat biasa menjalankan tradisi Petik Laut tepat saat menyambut tahun baru Hijriyah. Tahun ini pun, tanggal 1 Muharram 1444 Hijriyah diperingati oleh warga Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dengan menggelar ritual larung sesaji sebagai tradisi Petik Laut, di pantai Tanjung Papuma Jember. Ritual larung sesaji itu dilaksanakan selama dua hari, 30-31 Juli 2022. Ribuan orang hadir sejak Sabtu hingga Minggu, 30 dan 31 Juli 2022 itu. Mereka ramai menyaksikan ritual yang juga menjadi daya tarik

76 DUTA Rimba

wisata tersendiri, karena acaranya dikemas dengan kemeriahan pagelaran seni selama dua hari. Kepala Desa Lojejer, Muhammad Sholeh, mengatakan, petik laut dilaksanakan setiap tahun. Biasanya pelaksanaannya pada momen menyambut tahun baru Islam. Hal itu sebagai bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat pesisir atas hasil yang telah mereka peroleh dari aktivitas melaut. Tetapi ada yang membuat berbeda dalam penyelenggaraan tahun ini. Tahun ini, acara tersebut digelar di Pantai Tanjung Papuma, dengan harapan akan menjadi momen yang baik untuk masyarakatnya, dalam membangun sinergi yang lebih luas dengan Perum Perhutani KBM Ekowisata Jatim selaku pengelola wisata di Tanjung Papuma. ‘’Masyarakat kami di Tanjung Papuma ini beragam. Mulai dari nelayan, pengelola UMKM, dan juga

pekerja lainnya di Papuma yang merupakan lokasi wisata. Besar harapan kami, ke depan dapat membangun tradisi petik laut di Tanjung Papuma yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Lojejer. Sebab, ada potensi wisata yang besar dari penyelenggaraan tradisi yang menarik ini. Ke depan, kami harapkan agar Pemerintah Desa Lojejer melaksanakan petik laut ini sebagai event tahunan di Tanjung Papuma, selain sinergi yang lebih luas lagi dalam pengelolaan wisata di Tanjung Papuma,’’ ucap Sholeh.

Ucap Syukur di Papuma Sementara itu, General Manager KBM Ekowisata Jatim, Berthus Sudarmeini, menyambut baik dilaksanakannya tradisi tersebut di Tanjung Papuma. Menurut dia, acara larung sesaji yang diadakan di Pantai Tanjung Papuma itu sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal warga pesisir

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Djel Mohamad/Kompersh Divre Jatim

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 77


Foto: Djel Mohamad/Kompersh Divre Jatim

WARISANRIMBA

selatan Jember. Ia melanjutkan, tradisi itu sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Yang Maha Kuasa. “Sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Yang Maha Kuasa, tradisi yang merupakan warisan dari leluhur ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Tanjung Papuma,’’ ungkapnya. Menurut Sudarmeidi, kolaborasi untuk membangun Tanjung Papuma sebagai kawasan wisata dengan melibatkan banyak unsur dan juga mitra, termasuk dari badan usaha milik masyarakat dan pemerintah Desa Lojejer. Sehingga, diharapkan pembangunan kawasan wisata tersebut akan menjadikan Tanjung Papuma lebih maju dan berkembang. Nama Pantai Tanjung Papuma sendiri merupakan singkatan dari Pasir Putih Malikan (Papuma). Sedangkan petik laut merupakan ritual rutin yang digelar setiap tahun hampir di pesisir selatan Pulau Jawa. Tahun ini, warga dan pengelola wisata Pantai Tanjung Papuma

78 DUTA Rimba

Jember yang dikelola Perhutani sengaja menggelar tradisi larung sesaji atau petik laut itu di Tanjung Papuma. Acaranya dilakukan bertepatan dengan awal tahun baru Islam, 1 Muharam 1444 Hijriyah. Kegiatan petik laut itu bertujuan untuk melestarikan budaya masyarakat Jawa yang tinggal di pesisir pantai selatan. Sebelum acara larung sesaji digelar, malam harinya diadakan semaan Al Qur’an dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Acara larung sesaji itu diikuti ribuan orang yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan dari Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Acara tersebut juga dihadiri oleh pimpinan muspika setempat.

Larung Sesaji Larung Sesaji merupakan tradisi yang diselenggarakan sebagai wujud syukur atas nikmat Tuhan berupa rezeki, keselamatan, serta hasil alam yang melimpah, baik hasil bumi maupun hasil laut. Larung

sesaji dimaknai pula sebagai sebuah tindakan yang bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa, yaitu kekhasan yang merupakan ciri suatu daerah dan warisan leluhur. Larung sesaji adalah tradisi turun temurun dari warga di beberapa daerah, semisal Blitar, Magetan, maupun Probolinggo. Di Blitar, Larung Sesaji dilakukan setiap tanggal 1 Muharram (1 Suro dalam kalender Jawa). Di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Larung Sesaji diadakan setiap Ruwah (salah satu bulan dalam sistem penanggalan Jawa) atau menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Di Puger Kulon, Kabupaten Jember, Larung Sesaji diadakan pada bulan Suro atau Muharram, yaitu tanggal 15 Suro. Nah, larung sesaji yang tanggal 1 Muharram 1444 Hijriyah siang itu digelar di Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma), adalah ritual tahunan. Ada keriuhan yang ditingkahi wangi kemenyan dan

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

Foto: Djel Mohamad/Kompersh Divre Jatim

asap dupa. Sepotong kepala kambing diletakkan di atas miniatur kapal dan diarak bersamasama menuju samudera. Para pengaraknya memakai pakaian adat Jawa, dengan iringan reog Singo Budoyo. Sebelum di larung ke laut, perahu yang sudah dihias dengan gunungan nasi kuning dengan sayur mayur dan hasil laut itu dibawa ke Vihara Dewi Sri Wulan yang diiringi reog singo budoyo dan kemudian perahu miniatur itu diarak ke laut untuk dilepas. Di tengah pantai Papuma, sejumlah sesepuh mendorong ‘kapal’ sesaji itu ke tengah laut. Larung Sesaji itu adalah perwujudan rasa syukur masyarakat nelayan di selatan Jember, atas melimpahnya panen ikan tahun ini. Mereka berharap, panen ikan terjadi sepanjang tahun. Selamanya. Larung sesaji itu merupakan perwujudan rasa syukur masyarakat sekitar Pantai Papuma yang sebagian besar adalah nelayan, sehingga mereka meyakini ke depan akan mendapat berkah alam berupa hasil tangkapan ikan yang melimpah. Larung sesaji juga merupakan lukisan harmoni masyarakat Jember selatan. Seniman, jagawana, polisi, tokoh adat, tokoh agama, dan penjaga vihara, berkumpul. Malam sebelumnya, wayang kulit sudah digelar, mendahului acara larung di siang itu. Bagi sebagian kalangan, larung sesaji adalah perpaduan atau sinkretisme sejumlah elemen agama, yaitu Islam, kejawen, Konghucu. Di Tanjung Papuma, acara ini sudah lima kali digelar selama lima tahun terakhir. Di dalam perkembangannya semakin banyak masyarakat dan wisatawan yang tertarik menyaksikan upacara ini. Tentu saja, ini merupakan aset wisata budaya yang unik dan menarik. Tak hanya

mempromosikan keindahan, tetapi juga makna kedamaian dari sebuah perbedaan yang hidup di dalam masyarakat yang beragam. Kegiatan yang sudah menjadi agenda tahunan itu merupakan budaya dan kearifan lokal yang harus terus dilestarikan. Selain sebagai ajang silaturahmi masyarakat, petik laut di Tanjung Papuma juga dapat menambah daya tarik wisata tersendiri. Di sisi lain, petik laut bisa diagendakan sebagai kalender kegiatan Provinsi Jawa Timur, karena dapat meningkatkan pendapatan baik dari sektor pajak ke pemerintah maupun ke Perhutani, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga sekitar.

Tanjung Papuma Pantai Papuma sendiri adalah sebuah pantai yang kini menjadi tempat wisata unggulan di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Tepatnya, Pantai Papuma berada di Desa Lojejer, Kecamatan

Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Nama Papuma sebenarnya adalah sebuah singkatan dari “Pasir Putih Malikan”. Pantai papuma adalah salah satu pantai yang cukup populer dan terkenal di Jember. Walaupun jaraknya cukup jauh dari pusat kota Jember, sekitar 40 kilometer. Namun, keindahan Pasir Putih Malikan ini cukup eksotis dan mampu menarik perhatian wisatawan untuk datang ke sana. Baik lokal maupun mancanegara. Pantai Papuma mulai dibuka secara resmi sejak tahun 1994. Namun, baru tahun 1998 wisata pantai di Jember ini mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan. Menurut sejarah, dulu pada zaman penjajahan Jepang, hutan yang ada di sekitar Pantai Papuma ini dijadikan sebagai markas dan benteng Jepang ketika perang berlangsung. Kini, wisata Pantai Papuma menjadi salah satu lokasi wisata unggulan di Jember. • DR/ DivreJatim/Dje

DUTA Rimba 79


ENSIKLORIMBA

Serai Wangi Bukan Sekadar Rempah-rempah

Di kalangan ibu-ibu rumah tangga, serai atau sereh tentu tak asing lagi. Sebab, sereh wangi memang selama ini sangat terkenal sebagai salah satu rempah-rempah dalam masakan Asia. Tetapi, ternyata serai wangi bukan sekadar rempah-rempah. Tumbuhan ini memiliki banyak khasiat dan manfaat. Ia juga berguna untuk kehidupan sehari-hari di rumah tangga. Antara lain karena dapat berfungsi sebagai tumbuhan anti nyamuk. Maka, banyak juga masyarakat yang menanam serai wangi di pekarangan rumah mereka, sebagai penolak nyamuk. Lalu apa lagi serba-serbi serai wangi?

R

empah-rempah di masa lalu menjadi salah satu alasan mengapa penjelajah dari Portugis, Vasco Da Gama, mencapai India dan Maluku di Indonesia. Untuk mencari rempahrempah. Rempah-rempah itu pula yang menyebabkan bangsa Belanda lalu menyusul pergi ke Maluku. Selanjutnya, perjalanan sejarah mencatat penjajahan bangsa Belanda atas bangsa Indonesia hingga ratusan tahun lamanya. Sedangkan bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magellanz telah lebih dahulu mencari jalan ke Timur melalui jalan lain, yaitu melewati Samudera Pasifik dan akhirnya mendarat di Pulau Luzon, Filipina. Juga untuk maksud menemukan rempah-rempah. Kemudian, rempahrempah menjadi barang dagangan paling berharga pada zaman prakolonial itu.

80 DUTA Rimba

Rempah-rempah sendiri adalah bagian tumbuhan yang beraroma dan berrasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan. Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip, semisal tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering. Banyak rempah-rempah yang dulunya digunakan dalam pengobatan, tetapi sekarang ini berkurang. Nah, salah satu di antara rempahrempah itu adalah serai wangi atau ada juga yang menyebutnya sereh wangi. Di kalangan penjual sayur keliling atau pedagang sayur di pasar, ibu-ibu rumah tangga sering kali menyandingkan pembelian sereh dengan daun salam. Serai wangi (Cymbopogon nardus) adalah jenis rumput-rumputan dari ordo Graminales yang khas dari daerahdaerah tropis Asia. Cymbopogon

nardus bersifat perennial atau selalu tumbuh sepanjang tahun. Cymbopogon nardus sangat terkenal sebagai rempah-rempah dalam masakan Asia (terutama dalam kuliner Thailand dan Indonesia). Selain untuk masakan, serai wangi juga dapat diseduh menjadi teh herbal dengan aroma lemon yang khas. Sereh wangi juga dapat dibuat menjadi citronella oil. Minyak sitronela memiliki sifat-sifat yang menguntungkan, semisal anti nyamuk, anti jamur, anti bakteri, larvasidal, anti inflammatory, aromatik, anti piretik (dapat meredakan demam dan sakit kepala), anti spasmodic (bersifat sebagai muscle relaxer), dan dapat digunakan untuk agenagen pembersih. Dari sifat-sifat itu, masyarakat Indonesia umumnya lebih mengenal serai wangi sebagai tumbuhan anti nyamuk.

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: PxHere.com

Di daerah Karibia dan India, sereh wangi adalah komposisi utama dari pengobatan-pengobatan tradisional untuk meredakan demam, nyeri eksternal, dan artritis. Daun dari sereh wangi juga merupakan sumber selulosa yang baik untuk pembuatan kertas dan kardus.

Tumbuh di Kawasan Tropis Serai wangi tumbuh secara berumpun dan memiliki akar serabut dengan jumlah yang cukup banyak. Daun serai wangi berbentuk pipih melengkung dan memanjang, seperti rumput-rumputan dengan panjang

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

dapat mencapai 1 meter dan lebar pada kisaran 1 cm hingga 2 cm. Daun serai wangi terlihat berwarna hijau hingga hijau kebiruan dengan batang berwarna hijau hingga merah keunguan. Jika diremas, daun serai akan mengeluarkan aroma khas hingga orang akan segera mengenalinya sebagai aroma serai wangi. Serai wangi rata-rata dapat tumbuh di kawasan tropis Asia. Namun, tumbuhan ini tidak dapat mentolerir suhu dingin yang berkepanjangan. Serai wangi tumbuh dengan baik pada suhu 18o – 25o

C dan pada ketinggian 350 – 600 mdpl. Serai wangi tumbuh subur pada tanah yang lembab dan loamy (memiliki campuran pasir, tanah liat, dan materi organic yang kaya) dengan pH sekitar 6 – 7.5, dan pada pemaparan sinar matahari langsung. Serai wangi juga membutuhkan banyak air, sehingga akan tumbuh subur jika disiram secara periodik atau terpapar oleh curah hujan yang merata sepanjang tahun (dengan curah hujan ideal pada tingkat 1.800 – 2.500 mm per tahun). Serai wangi dapat ditanam

DUTA Rimba 81


ENSIKLORIMBA Tabel 1: Varietas unggul dari citronella grass yang sudah dikembangkan antara lain adalah G1, G2, G3, dan G4.

A. Rumpun

B. Jumlah anakan C. Ketinggian optimum (mdpl) D. Produksi citronellal (%) pada berbagai kontur tanah semisal pada tanah datar, tanah miring, ataupun yang berbukit-bukit. Di Indonesia, telah dikenal dua jenis varietas serai wangi, yaitu Cymbopogon nardus Rendle Andropogon nardus Ceylon de Yong, yang juga dikenal dengan tipe Lena Batu, dan C. winter Jowitt atau Cymbopogon nardus Java de Yong, yang juga dikenal dengan Maha Pengiri. Varietas unggul dari citronella grass yang telah dikembangkan adalah G1, G2, G3, dan G4, dengan nama berturutturut Serai Wangi 1, Serai Wangi 2, Serai Wangi 3, dan Serai Wangi 4. Setiap varietas tersebut memiliki sedikit perbedaan dalam kondisi pertumbuhan optimumnya, yang dijelaskan pada tabel 1.

Budi Daya dan Permintaan Serai wangi dapat langsung ditanam tanpa diolah terlebih dahulu. Penanaman serai wangi paling baik dilakukan pada saat musim hujan. Setiap 1 – 2 anakan serai wangi ditanam dalam lubang berukuran 30 x 30 x 30 cm, dengan jarak 100 x 100 cm antar lubangnya. Lubang tersebut kemudian diberikan pupuk kandang dengan dosis 1 – 2 kg per rumpun. Panen daun serai wangi pertama kali dilakukan pada saat tanaman

82 DUTA Rimba

G1

G2

G3

G4

Condong ke atas dan batang bulat meruncing

Condong ke atas dan batang bulat meruncing

Condong ke atas dan batang bulat meruncing

Condong ke atas dan batang bulat meruncing

36

36

38

38

0 – 150

0 – 600

600 – 1200

300 – 1200

39,55

39,33

39,32

39,32

Foto: wikimedia.org

Uraian

serai wangi berumur 6 bulan. Panen selanjutnya dilakukan setiap 3 bulan berikutnya. Produksi ratarata daun segar serai wangi dapat mencapai angka 20 ton per hektare per tahun pada panen pertama dan kedua pada tahun pertama. Panen pada tahun keempat dapat mencapai produksi 60 ton per hektare dengan empat kali panen. Serai wangi dapat panen sampai umur 6 tahun. Tetapi dengan pemeliharaan yang baik, serai wangi dapat panen sampai usia 10 tahun. Serai wangi dapat ditumbuhkan dengan pola tanam monokultur (ditumbuhkan sendiri) ataupun

polikultur (ditumbuhkan bersamasama dengan komoditas lain pada suatu lahan). Jika ditumbuhkan dengan sistem polikultur, serai wangi dapat ditumbuhkan sebagai tanaman pokok ataupun sebagai tanaman selaan (penyela antar ruang atau tegakan tanaman tahunan). Jika ditumbuhkan sebagai tanaman selaan, maka perlu penumbuhan serai wangi akan dipengaruhi oleh jenis dan umur tanaman pokok dan jarak tanamnya dengan serai wangi tersebut. Namun begitu, menurut Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, produktivitas serai wangi

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Tabel 2 : Produksi Sereh Wangi di Jawa Barat

Kabupaten / Kota Bandung Barat

Luas Lahan

Produksi Rata-Rata Jumlah (Ton) (Kg/Ha)

1.448

492

340

Ciamis

5

4

-

Garut

28

1

39

Subang

35

6

168

TOTAL

1.516

503

332

Klasifikasi ilmiah Divisi

:

Subdivisi

:

Klad

:

Klad

:

Klad

:

Ordo

:

Famili

:

Subfamili

:

Tribus

:

Subtribus

:

Genus

:

Spesies

:

Tracheophyta Spermatophytina Angiospermae monocots commelinids Poales Poaceae Panicoideae Andropogoneae Andropogoninae Cymbopogon Cymbopogon nardus

yang ditumbuhkan dengan sistem polikultur itu relatif lebih rendah dibandingkan monokultur, karena berkurangnya intensitas sinar matahari yang diterima oleh serai wangi. Produktivitas serai wangi yang ditumbuhkan dengan sistem polikultur sebagai tanaman selaan hanya menghasilkan 2,45 kg serai wangi per rumpun, lebih rendah dibandingkan dengan produktivitas potensial serai wangi yang ditumbuhkan dengan sistem monokultur yang dapat menghasilkan 4,5 kg serai wangi per rumpun.

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

Ada banyak daerah yang menghasilkan banyak serai wangi. Salah satunya adalah Jawa Barat. Di Jawa Barat, serai wangi dihasilkan di daerah-daerah yang dapat dilihat di tabel 2. Tingginya produksi serai wangi di daerah-daerah tersebut, sehingga cukup banyak petani yang bergantung pada jenis komoditas tersebut untuk kehidupannya seharihari.

Pengembangan Produk Selain petani, masyarakat umum juga bergantung terhadap keberadaan serai wangi sebagai produk. Di Indonesia sendiri, serai

wangi dikonsumsi sebagai rempahrempah dan permintaan serai wangi juga cukup tinggi dengan harga yang stabil dan cenderung meningkat (sebesar 3% – 5% per tahun). Negara importir serai wangi terbesar buat Indonesia adalah Singapura, Jepang, Australia, Meksiko, India, Taiwan, Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Jerman, dan Spanyol. Konsumsi serai wangi global mencapai angka 2.000 – 2.500 ton per tahun dengan 200 – 250 tonnya dipenuhi oleh ekspor Indonesia. Di sisi lain, Citronellal diketahui adalah salah satu agen pengusir serangga pertama yang diizinkan untuk diaplikasikan pada manusia oleh EPA dan dianggap sebagai GRAS (Generally Recognized As Safe) oleh FDA. Toksisitas dari citronellal tergolong dalam kategori IV (hampir non-toksik). Beberapa pengembangan dalam produk-produk dari metabolit serai wangi adalah penambahan vanillin pada citronella oil. Citronella oil diketahui bersifat volatil, sehingga essential oil ini harus kembali dioleskan pada kulit secara topical setiap 20 hingga 60 menit sekali. Tetapi ditemukan bahwa penambahan vanillin kepada citronella oil dapat memerpanjang waktu proteksi dari citronella oil sebagai mosquitorepelling agent hingga 4.8 jam. Formulasi berbasiskan krim dan/atau campuran polimer juga didapatkan meningkatkan efek repellent dari citronellal terhada p nyamuk dan serangga-serangga penggigit lainnya. Formulasi topikal citronellal pada medium basal yang berbentuk seperti jelly juga didapati dapat memerpanjang proteksi kulit dari nyamuk, tanpa efek samping apa pun. Itulah serai wangi. Tumbuhan multi guna. Bukan sekadar rempahrempah biasa. • DR

DUTA Rimba 83


RIMBADAYA

Berdayakan Mitra Kerja Persemaian,

Topang Ekonomi MDH di Indramayu

B

ertempat di lokasi Persemaian Kroya yang berada di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Plosokerep, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Indramayu bersama dengan Mitra Kerja Persemaian, melakukan pembuatan persemaian kolaboratif. Kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan (MDH) itu digelar Perhutani KPH Indramayu pada Senin, 15 Agustus 2022. Persemaian kolaboratif itu dibuat untuk tanaman kayu putih. Asisten Perhutani / Kepala BKPH Plosokerep, Heri Wahyono, memimpin langsung kegiatan tersebut. Dan seluruh rangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh jajaran petugas BKPH Plosokerep dan Ketua Mitra Kerja Persemaian Kroya, Mahfudin, beserta anggota. Di dalam kesempatan tersebut, mewakili Administratur Perhutani KPH Indramayu, Heri Wahyono menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang mereka lakukan setiap tahun. Kegiatan rutin itu dilakukan dalam membuat persemaian tanaman kayu putih dan setiap melaksanakan kegiatan itu mereka selalu melibatkan mitra kerja persemaian. Hal itu dengan tujuan untuk melakukan pemberdayaan MDH dalam menunjang perekonomiannya. Heri Wahyono menambahkan, kegiatan pembuatan persemaian itu

84 DUTA Rimba

Perum Perhutani selalu melakukan kegiatan pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan (MDH). Hal itu dilakukan di seluruh wilayah kerja Perum Perhutani. Misalnya hal itu terlihat di Indramayu. Di sana, Perhutani KPH Indramayu menggandeng Mitra Kerja Persemaian untuk melakukan pembuatan persemaian kolaboratif. Itu merupakan salah satu kegiatan Perhutani KPH Indramayu yang selalu melibatkan mitra kerja persemaian dengan tujuan untuk melakukan pemberdayaan MDH dalam menunjang perekonomian mereka. merupakan kegiatan yang penting. Sebab, untuk keberhasilan tanaman, salah satu syaratnya adalah harus ditunjang dengan keberhasilan pembuatan persemaian. Apalagi, pada tahun 2022, BKPH Plosokerep mempunyai target 1.200.000 Plances bibit tanaman kayu putih. ”Saya berharap, dengan adanya pemberdayaan MDH dalam pembuatan persemaian Kayu Putih ini bisa menguntungkan dan bermanfaat bagi kedua belah pihak,” ujarnya. Sementara itu, di kesempatan yang sama, Mahfudin mengucapkan terima kasih kepada Perhutani KPH Indramayu yang telah melibatkan MDH dalam kegiatan tersebut. Ia pun berharap, Perhutani terus berjaya. “Sebagai Mitra kerja Perhutani yang baik, tentunya kami akan

selalu mendukung semua program yang diberikan. Semoga Perhutani tetap jaya dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam meningkatkan perekonomian,” katanya.

Pembuatan Benih Kayu Putih Kegiatan pembuatan persemaian Kayu Putih yang melibatkan masyarakat setempat itu tentu menjadi langkah yang baik. Melibatkan masyarakat sekitar hutan dapat meningkatkan rasa peduli masyarakat terhadap hutan, dan selanjutnya mereka akan turut serta menjaga hutan. Apalagi, langkah melibatkan masyarakat setempat itu juga dipandang perlu, karena ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan persemaian benih kayu putih.

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Saeful Hakim/Kompersh KPH Indramayu

Pertama, memersiapkan media tanah subur. Seperti diketahui, media merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan suatu tanaman, karena mengandung unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Pada unit persemaian, digunakan media yang cocok untuk semua jenis tanaman. Media tanam yang dipersiapkan itu terdiri dari tanah, sekam padi,

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

dan pupuk organik, dengan perbandingan 6 : 3 : 1. Kemudian bahan-bahan tersebut dicampur sampai merata. Kedua, pengisian dan penataan di polybag. Pengisian adalah memasukkan media yang telah tercampur merata itu ke dalam wadah atau polybag. Pengisian media ke dalam wadah tersebut harus penuh, agar pada saat

disiram, media tidak terlalu banyak menyusut ke bawah. Media yang dimasukkan ke dalam polybag dengan ukuran polybag yang digunakan tidak perlu terlalu besar, karena batang semai kayu putih ukurannya masih kecil dan ketinggian 5 cm, sehingga cukup menggunakan polybag ukuran 12cm x 12cm. Setelah dilakukan pengisian, kemudian polybag yang telah terisi

DUTA Rimba 85


Foto: Saeful Hakim Kompersh/KPH Indramayu

RIMBADAYA

media ditata dengan rapih pada bedengan yang telah disiapkan. Ketiga, penaburan bibit kayu putih. Penyemaian adalah mengecambahkan benih untuk dijadikan bibit. Penyemaian dapat dilakukan dari bedeng tabur, yaitu benih kayu putih disemaikan pada bedeng tabur tidak langsung ke polybag. Media yang digunakan pada penyemaian adalah tanah dan pupuk organik. Bedeng tabur biasanya berupa bedeng basah. Bedeng basah cara pembuatannya yaitu tanah yang akan digunakan harus direndam air selama 7 hari agar tanah menjadi lunak. Setelah itu tanah diinjak-injak sampai menjadi lumpur, kemudian dibuat bedengan dengan ukuran yang dikehendaki. Setelah itu, benih kayu putih yang sudah dicampur dengan pasir yang diayak dengan perbandingan 1 : 20 ditaburkan pada bedengan. Setelah ditabur, lalu diberi sungkup plastik. Sungkup plastik digunakan untuk menjaga kelembaban dan agar biji tidak terkena terpaan air hujan secara langsung dan melindungi bibit dari gangguan hama pengganggu

86 DUTA Rimba

semisal burung, katak, tikus, serangga, dan sebagainya. Setelah 5 hari, pertumbuhan benih akan terlihat. Keempat, pencabutan dan penyapihan bibit kayu putih di bedeng tabur (overspin). Hal ini juga perlu diperhatikan. Pemindahan/ Penyapihan (Overspin) bibit adalah mencabut bibit dari bedeng tabur kemudian dipindahkan ke dalam polybag. Kegiatan penyapihan lebih baik dilakukan di pagi hari dan dilakukan di bawah naungan agar bibit tidak terkena sinar matahari secara langsung. Kecambah yang ketinggiannya 5 cm dicabut dengan hati-hati dari bedeng tabur dan diletakkan dalam wadah ember yang telah diisi air agar bibit tidak layu terkena sinar matahari secara langsung. Teknik penyapihan ada beberapa langkah. Satu, Polybag yang sudah diisi media disiram terlebih dahulu. Dua, buat lubang tanam di tengahtengah polybag dengan bantuan penusuk kayu yang tajam. Tiga, kecambah dimasukkan ke dalam lubang dengan hati-hati. Jika akar terlalu panjang (lebih dari 5 cm)

maka akar harus dipotong. Hal ini sangat penting diperhatikan karena akar harus tegak lurus. Empat, kedalaman penanaman yang benar adalah leher akar berada di dalam tanah. Lima, media di sekitar lubang dipadatkan dengan jari. Enam, segeralah siram bibit yang telah disapih. Tujuh, setelah beberapa hari kemudian dilakukan pemeriksaan dan dilakukan penyapihan kembali jika ada bibit yang mati.

Masyarakat Desa Hutan Masyarakat desa hutan merupakan sekumpulan orang yang tinggal di dalam atau sekitar hutan. Kebanyakan dari masyarakat desa hutan menggantungkan kehidupannya pada sumber daya hutan yang ada di sekitar mereka untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka sehari-hari. Namun, sebagian dari masyarakat desa hutan di Indonesia terlihat masih belum bisa mengelola hutan di sekitar mereka dengan baik. Kondisi hutan di sekitar mereka tinggal kerap kali mengalami kerusakan. Tercatat, kerusakan hutan di Indonesia mencapai 610.375,92 hektare yang

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Beberapa upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan sudah dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya adalah yang sudah dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yaitu dengan menjalankan program Perhutanan Sosial. Perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan di dalam kawasan hutan negara atau hutan adat, yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Program ini bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui mekanisme pemberdayaan dan tetap berpedoman pada aspek kelestarian hutan. Program tersebut sangat memberi kesempatan besar bagi masyarakat desa hutan untuk turut mengelola hutan tanpa merusak kelestariannya. Pelaku Perhutanan Sosial adalah kesatuan masyarakat secara sosial yang terdiri dari warga Negara Indonesia yang tinggal di dalam atau sekitar hutan negara, memiliki komunitas sosial berupa riwayat

penggarapan kawasan hutan, dan aktivitasnya dapat berpengaruh terhadap ekosistem hutan. Presiden Indonesia, Joko Widodo, pernah menjelaskan, sasaran dari program perhutanan sosial adalah untuk masyarakat yang bermukim di sekitar hutan dan tergantung pada pemanfaatan sumber daya hutan dan kelestarian hutan, masyarakat yang berlahan sempit atau tidak memiliki lahan, serta masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Contoh dari pelaku program Perhutanan Sosial itu yaitu Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD)/Lembaga Adat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Masyarakat Hukum Adat, Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani, dan lain-lain. Nah, kegiatan pembuatan persemaian kolaboratif yang bertujuan untuk mewujudkan pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan (MDH) itu merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat desa hutan tersebut. Pemberdayaan masyarakat desa hutan antara lain bertujuan sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Bravo! • DR/Idr/SH

Foto: Saeful Hakim Kompersh/KPH Indramayu

merupakan peringkat ketiga negara dengan kerusakan hutan terparah di dunia. Peringkat tersebut tentu saja bukanlah hal yang bisa dibanggakan. Selain itu, masyarakat desa hutan juga biasanya memiliki masalah terkait kondisi sosial dan ekonomi, dalam mengelola hutan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya kurangnya wawasan pengetahuan mengenai pengelolaan hutan yang baik, sulitnya akses transportasi yang dilalui, sederhananya peralatan kehutanan yang dimiliki, konflik antar masyarakat, dan masih banyak lagi faktor lain. Menurut penelitian, 50% dari jumlah penduduk miskin di Indonesia bertempat tinggal di sekitar hutan. Penanganan pemerintah pusat mengenai masalah kemiskinan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan memang kurang baik jika dibandingkan dengan penanganan masyarakat miskin di desa ataupun perkotaan. Pemberdayaaan sumber daya hutan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan juga dirasa belum berjalan secara maksimal.

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 87


BISNISRIMBA

Perhutani dan Pemkab Nganjuk

Tanda Tangani MoU

Wisata Paralayang Jalinan kerja sama kembali terjadi di lingkup Perhutani. Kali ini obyek yang dikerjasamakan adalah wisata rintisan paralayang. Letaknya di Nganjuk, Jawa Timur. Adalah Perhutani KPH Jombang yang menjalin kerja sama itu dengan Pemkab Nganjuk. Selain membuka peluang baru bagi penambahan revenue perusahaan, pembukaan obyek wisata rintisan paralayang itu juga akan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di sekitarnya.

B

ertempat di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pemanfaatan kawasan hutan untuk obyek wisata rintisan paralayang. Jalinan kerja sama itu ditandai penandatanganan naskah perjanjian kerja sama oleh Plt Bupati Nganjuk, H. Marhaen Djumadi, dan Administratur Perhutani KPH Jombang, Muklisin. Proses penandatanganan MoU tersebut disaksikan oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Nganjuk. Obyek yang dikerjasamakan dalam MoU tersebut adalah wisata rintisan paralayang. Letaknya di Petak 71, 74, 75, 76, dan sebagian jalan tanah Djawatan Kehutanan

88 DUTA Rimba

(DK), wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Losari, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngujung Barat, KPH Jombang. Secara administratif, kawasan tersebut termasuk Desa Losari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Di dalam sambutannya, Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, kembali menggelorakan slogannya, “Ayo bangkit bersamasama”. Di kesempatan itu pula, ia mengajak semua pihak di internal Pemkab Nganjuk untuk melakukan konsolidasi kebijakan, pro rakyat, dengan berbagai kemudahan agar dapat mendukung kemajuan dan branding Kabupaten Nganjuk. Marhaen menegaskan, pihaknya akan terus mendukung Perhutani KPH Jombang, seperti banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan. Misalnya kegiatan kelestarian hutan, sosial, dan banyak lagi,

bersama masyarakat dan unsur demi kemajuan Nganjuk dan kesejahteraan masyarakat. “Untuk itu, kita selalu memberikan nilai-nilai yang bermanfaat, dengan selalu menjalin sinergi, memberikan terobosan baru dan solusi terbaik mengambil manfaat dari kelestarian hutan. Singkat kata, ‘Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera’, karena keseimbangan alam terjaga, sumber air terjaga, dan terhindar dari bencana alam,” ungkapnya. Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Jombang, Muklisin, menyampaikan, dia sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab Nganjuk, Forkopimda, dan semua pihak yang selama ini memberikan dukungan di berbagai kegiatan. ”Dengan mengedepankan kebersamaan, komunikasi dan musyawarah agar dapat berjalan dengan baik, memberikan perubahan yang lebih baik bersama semua elemen di segala sektor dan kepentingan, utamanya tentang pengelolaan kawasan hutan yang secara lestari di wilayah Perhutani KPH Jombang,” urai Mukhlisin.

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Wisata rintisan paralayang itu akan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya dengan terbukanya peluang usaha, semisal berjualan makanan, minuman, maupun usaha

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Aris Sudharmono/Kompersh KPH Jombang

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 89


BISNISRIMBA lainya. Kebetulan Wilayah Perhutani KPH Jombang, di antaranya 4 BKPH dari 8 BKPH di KPH Jombang, berada di Kabupaten Nganjuk. Sehingga, kolaborasi akan terus dilaksanakan seperti di berbagai kegiatan seperti ini. “Mudah-mudahan wisata paralayang ini akan menjadi salah satu ikon pariwisata andalan Kabupaten Nganjuk,” kata Muklisin. Kerja sama yang dijalin untuk merintis wisata paralayang di antara Pemkab Nganjuk dengan Perhutani KPH Jombang itu juga dilakukan untuk pengembangan potensi yang ada, terutama di sektor pariwisata. Di kesempatan itu, Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menegaskan, Kabupaten Nganjuk saat ini sedang berbenah di berbagai bidang. Dengan mengedepankan program “Nganjuk Bangkit”, Pemkab Nganjuk mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama membawa Nganjuk ke arah yang lebih baik.

“Kami dari internal akan melakukan konsolidasi kebijakan yang pro terhadap rakyat dan lebih menggencarkan branding Nganjuk,” kata Marhaen Djumadi. Lebih lanjut, Marhaen Djumadi menjelaskan, pihaknya juga akan mengajak rekanan dari luar daerah untuk bisa mengembangkan potensi-potensi di Nganjuk. Nah, penandatanganan naskah kerja sama dengan Perhutani KPH Jombang itu dilakukan untuk mengembangkan potensi-potensi di Nganjuk itu. Perjanjian tersebut dijalin setelah dinilai terdapat banyak potensi wisata yang berada di area Perhutani yang sangat potensial untuk dapat dikembangkan. “Di antaranya adalah potensi wisata paralayang, penanaman kelolor, bambu petung dan banyak lainnya. Semua potensi tersebut bisa dikembangkan bersama Perum Perhutani,” ucap Marhaen Djumadi. Untuk itu, ungkap Marhaen

Djumadi, pihaknya berharap semua pihak dapat bersinergi demi kesejahteraan rakyat. Sebab, semuanya berada dalam satu garis komando pemerintahan. “Tidak hanya Jombang, kami berharap nanti dengan KPH Nganjuk maupun KPH Kediri juga ada MoU sebagai payung hukum dalam pengembangan sektor pariwisata, sehingga nanti kerja sama akan lebih enak dan mudah,” tandas Marhaen Djumadi. Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Jombang, Muklisin, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemkab Nganjuk. Sebab, dengan adanya sinergitas tersebut, akan dapat memberikan manfaat yang baik, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk. “Semuanya bersinergi wujudkan hutan lestari dan masyarakat sejahtera. Dan melalui MoU rintisan wisata ini dapat menjadikan paralayang sebagai salah satu ikon andalan Kabupaten Nganjuk yang bisa meningkatkan pendapatan Nganjuk dan masyarakatnya serta Perum Perhutani sendiri,” tutur Muklisin.

Foto: Aris Sudharmono/Kompersh KPH Jombang

Tentang Paralayang

90 DUTA Rimba

Paralayang yang di dalam bahasa Inggris disebut paragliding adalah olah raga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut) yang lepas landas dengan kaki dari ketinggian, untuk tujuan rekreasi atau kompetisi. Induk organisasi olah raga paralayang adalah PLGI (Persatuan Layang Gantung Indonesia). PLGI sendiri berada di bawah naungan FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) Olah raga paralayang umumnya lepas landas dari lereng sebuah bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Angin yang digunakan sebagai sumber daya angkat

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Aris Sudharmono/Kompersh KPH Jombang

yang menyebabkan parasut dapat melayang tinggi di angkasa itu terdiri dari dua macam, yaitu angin naik yang menabrak lereng (dynamic lift) dan angin naik yang disebabkan karena thermal (thermal lift). Dengan memanfaatkan kedua sumber angin itu, maka penerbang paralayang dapat terbang sangat tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Yang menarik adalah bahwa semua yang dilakukan itu tanpa menggunakan mesin. Hanya semata-mata memanfaatkan angin. Peralatan paralayang pun sangat ringan. Berat seluruh perlengkapannya (parasut, harness, parasut cadangan, helmet) sekitar 10 – 15 kg. Peralatan paralayang juga sangat praktis karena dapat dimasukkan ke dalam ransel yang dapat digendong di punggung. Perlengkapan utama dalam olah raga paralayang antara lain parasut utama dan cadangan, harness, dan helmet. Perlengkapan pendukung terbang yang diperlukan antara lain variometer, radio/HT, GPS, windmeter, peta lokasi terbang, dll. Sedang perlengkapan pakaian

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

Paralayang yang di dalam bahasa Inggris disebut paragliding adalah olah raga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut) yang lepas landas dengan kaki dari ketinggian, untuk tujuan rekreasi atau kompetisi. Induk organisasi olah raga paralayang adalah PLGI (Persatuan Layang Gantung Indonesia). PLGI sendiri berada di bawah naungan FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) penerbang antara lain baju terbang/ flight suit, sarung tangan, dan sepatu berleher tinggi/boot. Jenis parasut yang dipergunakan dalam olah raga paralayang sangat tergantung dari tingkat kemampuan penerbang dan berat penerbang. Setidaktidaknya terdapat tiga jenis parasut paralayang, yaitu parasut untuk pemula, parasut untuk penerbang menengah, dan parasut untuk penerbang mahir. Ukuran parasut juga harus sesuai dengan berat penerbangnya. Ukuran yang tersedia antara lain XS, S, M, L serta LL untuk terbang berdua/tandem. Pilot duduk di suatu sabuk (harness) yang menggantung di

bawah sayap kain yang bentuknya ditentukan oleh ikatan tali dan tekanan udara yang memasuki ventilasi di bagian depan sayap. Olah raga ini mulai muncul pada sekitar tahun 1950-an. Kejuaraan dunia pertama paralayang dilangsungkan pada tahun 1989 di Kössen, Austria. Peluang besar untuk bisnis cukup terbuka di wisata paralayang itu. Memadukan unsur industri olah raga dan industri pariwisata. Maka, langkah yang telah diayun lewat penandatanganan MoU di Pendopo Kabupaten Nganjuk antara Perhutani KPH Jombang bersama Pemkab Nganjuk itu pun layak ditepuktangani. • DR/Jbg/Gn

DUTA Rimba 91


SOCIORIMBA

Perhutani KPH Semarang Salurkan Sarana Kewirausahaan Bagi Teman Difabel

Foto: Kompersh KPH Semarang

Wujud kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh insan-insan Perhutani. Pertengahan Agustus 2022, Perhutani KPH Semarang menunjukkan kepedulian itu dengan menyerahkan bantuan berupa sarana kewirausahaan bagi sejumlah penyandang difabel di Semarang, Jawa Tengah. Bantuan sarana kewirausahaan itu diharapkan dapat meningkatkan kemandirian masyarakat penerimanya. Setidaknya, bantuan itu dapat membantu mereka agar bisa beraktivitas lebih baik dan memiliki semangat serta harapan baru untuk kehidupan yang lebih baik.

92 DUTA Rimba

P

enyerahan bantuan tersebut dilakukan pada Kamis, 15 Agustus 2022. Bertempat di Kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jembolo Utara, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang menyerahkan bantuan berupa sarana kewirausahaan itu kepada sepuluh orang penyandang difabel. Administratur Perhutani KPH Semarang, Edi Suroso, hadir langsung dalam penyerahan bantuan tersebut. Bantuan sarana kewirausahaan yang disalurkan di hari itu berupa 3 unit mesin jahit, 2 unit mesin kompresor, 2 buah alat pangkas rambut, 1 buah mesin bor listrik, 1 buah mesin bobok kayu, dan 1 unit sepeda listrik. Bantuan sarana kewirausahaan tersebut disalurkan untuk para penyandang tuna rungu, penyandang cacat tangan hilang satu, dan penyandang cacat kaki kecil. Seusai penyerahan bantuan, Administratur Perhutani KPH Semarang, Edi Suroso, mengatakan, pihaknya berharap bantuan itu dapat menolong para penerimanya untuk menjalankan usaha. “Semoga bantuan Perum Perhutani ini dapat menolong saudara kita yang memiliki keterbatasan agar bisa beraktivitas lebih baik dan memiliki semangat serta harapan baru,” ucapnya. Lebih lanjut, Edi Suroso menyampaikan, bantuan serupa akan terus diberikan secara rutin setiap tahun oleh Perusahaan,

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


secara berkelanjutan dan bergilir. Sebab, kegiatan itu perlu sebagai salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat. “Perusahaan punya kewajiban untuk ikut menyejahterakan masyarakat dan salah satu wujudnya adalah pemberian bantuan bagi para penyandang difabel,” lanjutnya. Penyandang difabel penerima bantuan tersebut merupakan warga yang tinggal di sekitar hutan Perhutani KPH Semarang. Yaitu dari Desa Wonoyoso, Desa Borangan Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang, Desa Kentengsari, Desa Ngombak, Desa Karanglangu Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, serta Desa Jragung Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak Jawa Tengah. Sementara salah seorang penerima bantuan, Binti Rokfatus Sania, mengatakan ia merasa haru menerima bantuan itu. Wanita penerima bantuan berupa mesin jahit itu pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Perum Perhutani KPH Semarang. Sania yang asal dari Kabupaten Semarang itu juga menyebut, ia dan rekan-rekan penyandang difabel lain merasa sangat tertolong, terbantu, dan merasa bahagia dengan bantuan yang mereka terima. “Dengan mesin jahit yang saya terima ini, saya bisa berwirausaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Dan semoga bapak-bapak yang memberikan bantuan ini diberi kemudahan dan kelancaran usahanya,” katanya.

Definisi Difabel Difabel adalah sebutan untuk orang yang berkebutuhan khusus. Sebutan difabel dipandang lebih nyaman dan menghargai kalangan difabel itu sendiri. Sebab, di masa lalu sebutan atau panggilan yang

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

diberikan kepada mereka dinilai stigmatif dan tidak menyenangkan. Sebutan tersebut antara lain penyandang cacat, penyandang ketunaan, atau orang berkebutuhan khusus. Sebutan yang saat ini cukup populer dan kerap digunakan ialah difabel dan penyandang disabilitas. Difabel merupakan singkatan yang berasal dari bahasa Inggris different ability people atau diferently abled people. Artinya yaitu orang-orang yang dikategorikan memiliki kemampuan berbeda dengan manusia pada umumnya. Istilah lainnya ialah differently able, yang secara harfiah berarti sesuatu kemampuan yang berbeda. Sedangkan secara terminologi, difabel adalah setiap orang yang mengalami hambatan dalam aktifitas keseharian maupun partisipasinya dalam masyarakat, karena desain sarana dan prasarana publik yang tidak universal dan lingkungan sosial yang masih hidup dengan ideologi kenormalan. Secara hukum formal, sebutan untuk orang-orang yang memiliki kemampuan berbeda itu adalah penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas merupakan sebutan yang dikemukakan dalam UndangUndang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Di dalam Undang-undang, penyandang disabilitas yaitu setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.

Ada Perbedaan Jadi, disabilitas dan difabel merupakan istilah yang

menggambarkan keterbatasan seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu. Tetapi, sebenarnya ada perbedaan antara disabilitas dengan difabel. Meski pun secara garis besar sama, namun ada sedikit perbedaan di antara keduanya. Terkadang, jika salah dalam menempatkan kata-kata tersebut dapat menimbulkan sentimen yang berbeda. Secara umum, disabilitas adalah ketidakmampuan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Masyarakat mengenai ada beberapa jenis disabilitas. Di antaranya adalah disabilitas fisik semisal gangguan gerak yang menyebabkan penderitanya tidak bisa berjalan, disabilitas sensorik semisal gangguan pendengaran atau penglihatan, disabilitas intelektual semisal kehilangan ingatan, dan disabiltas mental semisal fobia, depresi, skizofrenia, atau gangguan kecemasan. Sementara itu, difabel adalah istilah yang lebih halus untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami disabilitas. Difabel mengacu pada keterbatasan peran penyandang disabilitas dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari karena ketidakmampuan tertentu yang mereka miliki. Dari sekian sebutan tersebut, difabel dianggap sebagai panggilan atau sebutan yang lebih nyaman, sopan, dan umum dalam percakapan komunitas. Sebutan difabel juga dinilai sejalan dengan ideologi yang memanusiakan, yaitu memberlakukan difabel sesuai harkat dan martabatnya sebagai manusia yang notabene merupakan bagian dari keragaman umat manusia. Dan, sekarang sebutan difabel itulah yang disematkan bagi teman-teman yang memiliki kemampuan khusus tersebut. • DR/ Smg/Djo

DUTA Rimba 93


OPINIRIMBA

Cacat Growong Oleh: Aris Wibowo Dian Novitasari, Airlangga Abdillah dan Pujo Sumantoro

pada Bontos Kayu Jati

Penulis adalah Peneliti Madya PeFI

Jati merupakan tanaman yang punya nilai jual tinggi dan tergolong jenis kayu mewah. Saat ini Perhutani telah dapat meningkatkan produktivitas tegakan jati sampai 3-4 kali dibandingkan jati konvensioal. Pada jati konvensional, kerap terdapat cacat kayu jati. Ada cacat secara alami dan secara teknis. Cacat secara teknis bisa terjadi pada saat penebangan dan pembagian batang. Jenis cacat alami (kondisi lingkungan tumbuh yang kurang mendukung), misalnya growong atau busuk hati, gubal busuk, inger-inger, buncak-buncak, dan lainlain. 94 DUTA Rimba

P

ertumbuhan tanaman tak luput dari berbagai serangan serangga maupun jamur hati. Serangan tersebut dapat menyebabkan berbagai cacat alami semisal busuk hati. Bahkan dapat menjadi growong. Sehingga, cacat alami itu dapat mengurangi isi dan sekaligus juga nilai jualnya. Pada TPK di Cepu, rata-rata prosentase cacat kayu growong dalam hitungan meter kubik adalah setiap 1 m3 terdapat 0,18 m3 kayu yang growong. Penelitian itu dilakukan pada tebangan jati akhir

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Gambar 1: Bontos growong pada tanah grumusol

Tabel 1: Kondisi cacat growong tiap petak

daur umur 29 tahun, 66 tahun, dan 79 tahun di KPH Cepu. Informasi ini penting untuk pengelolaan jati pada rotasi berikutnya atau di tempat lain.

Pengaruh Jenis Tanah Untuk mengetahui cacat growong bontos pada jati, dilakukan penebangan bersamaan kegiatan tebangan akhir di KPH Cepu. Pengambilan data dengan pembuatan petak ukur 100mx100m. Data yang diambil jumlah pohon yang berlubang dari pangkal batang. Penempatan petak ukur jika kondisi kontur berbeda maka

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

setiap kontur ada peta ukurnya. Jika dalam satu petak terdapat jenis tanah berbeda, juga diambil petak ukurnya. Hal itu terlihat di Tabel 1. Tabel 1 menunjukkan, tingkat kerusakan jati berlubang dari bontos tertinggi pada jenis tanah grumusol (hitam) dengan jumlah pohon growing sebanyak 10-15 pohon tiap hektare. Selain itu lahan tersebut kondisi kontur tanahnya relatif datar dan landai. Sehingga jika ada hujan, air pada lahan tersebut menggenang. Tekstur tanah umumnya berupa lempung. Tekstur tanah dengan dominasi lempung

memiliki struktur yang sangat teguh dan hampir selalu mampat. Tanah dengan kandungan lempung tinggi cenderung punya kapasitas yang tinggi untuk menahan baik air maupun unsur-unsur hara yang tersedia.

Pengaruh Berat Volume Tanah Berat volume tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah. Pengambilan dan analisa datanya dilakukan untuk mengetahui perbedaan nilai berat volume tanah pada pohon jati sehat; tidak

DUTA Rimba 95


OPINIRIMBA growong; yang terjadi dalam petak penelitian. Secara lebih rinci nilai berat volume tanah disajikan dalam Tabel 2. Hasil pembuatan profil tanah antara jati yang sehat dan growong adalah pada kedalaman tanah 0 cm sampai 20 cm, pada jati yang sehat nilai berat volume lebih kecil dibandingkan jati yang growong. Hal ini menunjukkan, jati yang sehat didominasi tekstur tanah lempung

berdebu dan punya sifat porositas tanah lebih baik. Tanaman yang sehat didominasi jenis tanah mediteran dengan pohon yang cacat growong hanya 2-6 %. Sedangkan pada jati growong didominasi oleh tekstur tanah liat dan pada jenis tanah grumusol dengan kelerengan datarlandai dengan jumlah pohon yang growong 10-15 pohon/hektare. Pada petak 83-4 jumlah pohon ada 83/ hektare, jika diprosentase 12-18 % terjadi cacat growong. Hasil analisa anova pada Tabel 3 menunjukkan, tidak ada perbedaan yang nyata antara jati yang sehat dan growong terhadap berat volume tanah. Berat volume antara lahan yang didominasi tegakan sehat dan tegakan tidak sehat mempunyai nilai bv yang hampir sama yaitu 1,098 dan 1,080 sampai kedalaman tanah 100 cm.

Sifat Tanah terhadap Cacat Growong Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis tanah yang dilakukan pada sifat tanah; fisika dan kimia, diperoleh gambaran umum bahwa

Tabel 2: Berat volume antara jati yang sehat dan growong

ANOVA: Single Factor SUMMARY Groups

Count

Sum

Average

Variance

Column 1

13

14,28

1,098,462

0,009097

Column 2

13

14,04

1,08

0,001033

ANOVA Source of Variation

SS

df

MS

F

P-value

F crit

Between Groups

0,002215

1

0,002215

0,437358

0,5147

4,259677

Within Groups

0,121569

24

0,005065

Total

0,123785 25

Tabel 3: Analisa anova berat volume tanah pada jati yang sehat dan growing sampai kedalaman tanah 100 cm

96 DUTA Rimba

terjadi pengaruh dengan perbedaan berat volume tanah dan reaksi kimia di tanaman yang sehat dan tanaman cacat pada kedalaman tanah 0 - 20 cm. Sehingga, bisa diduga dari sifat fisik tanah tersebut yang menjadi kemungkinan terjadi laju infiltrasi, ketersediaan air tanah, serta kedalaman tanah. Berat volume tanah biasa juga disebut sebagai kerapatan bongkah atau bulk density merupakan berat tanah kering dari suatu volume tanah dari tanah tidak terusik (Pritchett dan Fisher, 1987). Parasayu et al (2016) menyatakan, pertumbuhan penyakit jamur akar putih yang ada di dalam tanah dipengaruhi oleh sifat tanah itu sendiri meliputi sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Ketiga sifat itu saling berhubungan, sehingga jika terdapat perubahan pada salah satu sifat tersebut akan memberikan pengaruh growong adalah dipengaruhi oleh berat volume tanah dan reaksi tanah. Sifat fisik tanah yang berhubungan erat dengan pertumbuhan tanaman hutan antara lain: berat volume tanah, tipe dan distribusi pori tanah, terhadap sifat lainnya. Sejalan dengan hal tersebut, Prasetyo et al (2009) dalam penelitiannya menyatakan, terdapat hubungan antara penyakit jamur akar putih dengan karakter tanah semisal keragaman jamur tanah, Ca, KTK, CEC, kejenuhan basa, dan pH tanah. Cacat growong. Pada saat musim hujan, pada lahan yang datar akan terjadi genangan air terus menerus setiap hujan sehingga jamur akan mudah tumbuh di akar jati, dan lama-lama menyerang pada bontos yang mengakibatkan timbul lubang.Oleh karena itu, dalam pembangunan tanaman dengan tingkat kelerengan datar - landai perlu dibuatkan saluran cacingan. • DR

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 97


ENVIRORIMBA

Ribuan Mangrove dari Perhutani dan Kwarda Jawa Tengah

di Bulan Bakti Pramuka

Foto: Tantida Isa/Kompersh Divre Jateng

Kolaborasi apik insan-insan Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah dengan Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah terlihat di awal Agustus 2022. Bersama, mereka melakukan kegiatan penanaman ribuan pohon mangrove di Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka peringatan Bulan Bakti Pramuka dan Hari Pramuka ke-61 tahun 2022. Selain menanam, para peserta juga melaksanakan kegiatan bersih pantai dengan memungut sampah-sampah yang ada di sekitar pantai. Sebuah bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup.

98 DUTA Rimba

K

egiatan penanaman mangrove itu diadakan pada Jumat, 5 Agustus 2022. Di hari itu, Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah bersama Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah Bidang Pengabdian Masyarakat, melaksanakan kegiatan penanaman 2000 bibit pohon mangrove. Penanaman ribuan bibit pohon mangrove itu dilakukan di lokasi wisata Pantai Mangunharjo, Kelurahan Mangkang Kulon, Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka peringatan Bulan Bakti Pramuka dan Hari Pramuka ke-61. Sejumlah pemangku kepentingan hadir dalam kegiatan tersebut. Di antaranya adalah Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah, Ketua Kwarda (Kwartir Daerah) Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Walikota Semarang, serta seluruh stakeholder terkait. Penyelenggaraan kegiatan penanaman mangrove itu menarik perhatian banyak orang. Sebanyak 300 orang dari berbagai unsur Pramuka dan masyarakat mengikuti kegiatan tersebut. Mereka tampak mengikuti seluruh rangkaian acara dengan penuh antusias. Di kesempatan itu, Kadivre Perhutani Jawa Tengah, Budi Widodo, mengemukakan apresiasi dan dukungan atas terlaksananya kegiatan Penanaman 2000 Mangrove di salah satu lokasi pesisir Pantai Utara Jawa tersebut. Menurut dia, kegiatan itu juga sebagai salah

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


satu upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan, menghijaukan lahan, menambah jumlah oksigen, meminimalkan terjadinya abrasi, dan mendukung kegiatan yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam pengelolaannya. Karena itu, kata Budi Widodo, pihaknya mendukung penuh pelaksanaan kegiatan tersebut. Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah yang juga selaku Kepala Mabida Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berpesan agar kegiatan penanaman ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi segenap pihak juga berpartisipasi aktif dengan turut mengecek dan merawat agar tanaman tersebut berkembang baik. Tidak hanya menanam bibit mangrove. Setelah kegiatan penanaman mangrove, para peserta melanjutkan kegiatan dengan juga melaksanakan kegiatan bersih pantai. Kegiatan bersih pantai dilakukan dengan memungut sampahsampah yang ada di sekitar Pantai Mangunharjo.

Bulan Bakti Pramuka Kegiatan Penanaman Mangrove dan Bersih Pantai oleh Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah bersama Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah Bidang Pengabdian Masyarakat itu dilaksanakan dalam rangka memeringati Bulan Bakti Pramuka dan Hari Pramuka ke-61. Bulan Agustus telah ditetapkan sebagai Bulan Bakti Pramuka melalui Surat Keputusan (SK) Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Nomor 094 Tahun 2021. Segenap jajaran Gerakan Pramuka, baik kwartir, gugus depan, satuan karya pramuka, maupun satuan komunitas pramuka, serta setiap anggota gerakan pramuka di mana pun berada, dapat memfokuskan

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

dan meningkatkan kegiatan bakti masyarakat selama satu bulan tersebut. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan difokuskan dalam bingkai pengabdian kepada masyarakat. Melalui Bulan Bakti Pramuka, bagi Anggota Gerakan Pramuka disediakan wadah untuk mengimplementasikan Satya dan Darma Pramuka, menumbuhkan semangat kepedulian dan kerelawanan, meneruskan dan mewariskan nilai-nilai keindonesiaan yang berbhinneka tunggal ika, serta mengembangkan semangat cinta tanah air. Harapannya, nanti akan terwujud peningkatan kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, membantu mengelola sampah di rumah, menginisiasi Bank Sampah di Kwartir Cabang, serta hal lain yang merupakan implementasi dari rela menolong dan tabah. Bulan Bakti Pramuka Tahun 2022 mengusung tema “Pramuka Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa”. Pelaksanaan Bulan Bakti Pramuka Tahun 2022 berlangsung satu bulan penuh, mulai 1 Agustus sampai 31 Agustus 2022. Kegiatan-kegiatan Bulan Bakti Pramuka dalam rangka Gerakan Pemulihan Indonesia tersebut dilaksanakan tersebar di seluruh jajaran Gerakan Pramuka di Indonesia. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid. Pencanangan Bulan Bakti Pramuka Tahun 2022 dilakukan tanggal 31 Juli 2022 pukul 14.00 WIB secara luring dari Jakarta dan disiarkan secara streaming melalui channel YouTube Kwartir Nasional dan Abdimas Kwarnas. Peran serta Anggota Gerakan Pramuka dalam membantu pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi Pandemi Covid-19 dan dampaknya, merupakan salah satu implementasi satya dan darma pramuka.

Karenanya tekad dan semangat Pramuka tetap berbakti tanpa henti untuk memulihkan Indonesia agar tangguh dan tumbuh, merupakan modal yang amat penting bagi terlaksananya Gerakan Pemulihan Indonesia.

Hari Pramuka Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus sebagai hari lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia. Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia itu berdasarkan kegiatan Kepanduan Nasional yang telah ada sejak tahun 1923. Namun, Gerakan Pramuka Indonesia mulai diresmikan pada 14 Agustus 1961 oleh Presiden Soekarno. Menurut sejarahnya, pada 1923, gerakan kepanduan nasional mulanya ditandai dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung serta Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia. Pada 1936, kedua gerakan itu melebur satu menjadi Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO). Sejak itu, Gerakan Kepanduan Nasional mulai populer di masyarakat Indonesia. Akhirnya, setelah masa kemerdekaan, gerakan kepramukaan di Indonesia pun mulai diresmikan. Pada 14 Agustus 1961 dibentuklah MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai Presiden Soekarno, dengan Wakil Ketua I Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh. Hal itu bertujuan untuk meresmikan Gerakan Pramuka di Indonesia. Momen itu sekaligus memerkenalkan pula istilah “Pramuka” untuk pertama kalinya. Adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang memopulerkan istilah “Pramuka” untuk pertama kalinya. Sejak itu, setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional. • DR/DivJateng/Isa

DUTA Rimba 99


WISATARIMBA

Sajian Daya Tarik Wisata Favorit ala

Curug Pamoyanan Wana Wisata Bukit Pasir Langlang Panyawangan yang juga dikenal dengan nama Wisata Ujung Aspal sudah dikenal memiliki banyak daya tarik. Salah satu daya tarik untuk memikat hati wisatawan agar mengunjunginya adalah keberadaan Curug Pamoyanan. Air terjun Pamoyanan memang tidak terlalu besar. Debit air yang jatuh pun tak terlalu banyak. Tetapi panorama Curug Pamoyanan cukup menarik dan punya daya pikat tersendiri. Daya tarik itulah yang membuat air terjun Pamoyanan diproyeksikan akan menjadi lokasi wisata unggulan yang akan membuat Wana Wisata Bukit Pasir Langlang Panyawangan menjadi salah satu objek wisata favorit di kawasan Hutan Bandung Utara.

S

aat ini, lokasi Wisata Pasir Langlang Panyawangan telah beranjak dan bergerak menjadi salah satu obyek wisata favorit di kawasan Hutan Bandung Utara. Ada banyak destinasi wisata yang menjadi daya tarik tempat wisata yang juga dikenal dengan nama Wisata Ujung Aspal itu. Salah satu daya tarik yang bisa dikunjungi di lokasi Wisata Pasir Langlang Panyawangan yang berada di Wanayasa itu adalah keberadaan Curug Pamoyanan. Keunggulan Curug Pamoyanan itu diungkapkan oleh Administratur Perhutani KPH Bandung Utara, Arif Marghana, di kantornya, Kamis, 25 Agustus 2022. Seperti diketahui,

100 DUTA Rimba

Pasir Langlang Panyawangan sendiri merupakan satu obyek wisata yang dikelola oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara. Lokasinya berada di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Wanayasa, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cisalak, KPH Bandung Utara. Arif mengatakan, meskipun jatuhan airnya tidak terlalu besar, Air Terjun Curug Pamoyanan cukup menarik untuk dikunjungi. Namun, untuk mencapai titik curug tersebut dan menikmati keindahan pesonanya, terlebih dahulu wisatawan harus berjalan kaki sejauh kira-kira 1 kilometer dari pintu parkir lokasi Wisata Pasir Langlang Panyawangan. Tetapi semua itu tak

akan terasa tatkala wisatawan telah tiba di Air Terjun Curug Pamoyanan nan asri dan segar. Arif pun mengimbau, bagi para pengunjung yang hendak mengunjungi Curug Pamoyanan, agar selalu menjaga kebersihan dan kelestarian alam, karena kondisi alam di sana terbilang masih asri dan alami. “Di sana pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas, mulai dari berendam, berswafoto, botram, dan lain sebagainya,” katanya. Sementara itu, salah satu pengunjung asal Subang, Juliana Rahmawati, menuturkan, setelah sekian kali mengunjungi lokasi Wisata Pasir Langlang Panyawangan, baru kali ini ia mencoba mengunjungi Curug

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Aep Saefudin/Kompersh KPH Bandung Utara

Pamoyanan. Ia sebelumnya telah mendengar keindahan Curug Pamoyanan dan ingin menikmati langsung. Dan menurut dia, ternyata benar saja, di Curug Pamoyanan pemandangan dan suasananya cukup menarik. “Untuk sekadar bermain air sepertinya cukup aman. Jadi, untuk anak-anak bermain air pun tidak perlu khawatir,” ucapnya.

Sejuk dan Segar Memang benar. Menikmati suasana nyaman di Pasir Langlang Panyawangan terasa tidak akan lengkap jika belum merasakan kesegaran air terjun di Curug Pamoyanan. Tak pelak, air terjun Pamoyanan kini memang menjadi

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

salah satu destinasi yang memikat wisatawan di lokasi Wisata Pasir Langlang Panyawangan. Curug Pamoyanan letaknya berjarak kurang lebih 600 meter dari lokasi Camping Ground Bukit Pinus Langlang Panyawangan. Perjalanan menuju Curug Pamoyanan tidaklah sulit. Bahkan, walaupun perjalanan menuju tempat air terjun tersebut harus ditempuh dengan jalan kaki, tetapi pengunjung tak akan merasa penat. Sebab, sebelum sampai tempat curug, pengunjung akan melewati jalanan setapak, melintasi hamparan pohon-pohon pinus, dan melewati peninggalan bersejarah Goa Jepang yang diberi nama Goa Panyileukan. Semuanya menyajikan suasana asri nan alami, dan tentu

saja menyejukkan suasana hati pengunjung. Setelah menempuh perjalanan itu, pengunjung akan mendengarkan suara guyuran air terjun yang ditingkahi suara-suara jangkrik. Benar-benar suasana alam yang tersaji akan membuat pengunjung mampu melupakan kepenatan karena aktivitas sehari-hari yang melelahkan. Kepenatan pun berganti kesegaran. Begitu mendekati curug, kesejukan udara dan kesegaran hempasan Air Terjun Pamoyanan akan membuat siapa pun yang berada di sana ingin segera bermainmain air. Air terjun Pamoyanan memang tidak terlalu besar. Debit air yang jatuh pun tak terlalu banyak.

DUTA Rimba 101


Di bawah air terjun terdapat kolam alami yang seakan mengundang pengunjung untuk segera turun dan bermain air. Ukuran kolam yang tidak begitu besar dan tak dalam membuat kolam Curug Pamoyanan Indah itu seperti kolam pribadi bagi pengunjung. Di sekitar curug tersebut terdapat jenis tanaman merambat yang hidup ditempat suhu lembab. Selain cantik dengan warna hijau segarnya, tanaman yang adai di sekitar curug akan terlihat berbeda apabila terkena sinar matahari. Warnanya akan berubah menjadi kebiru-biruan. Obyek Wisata Curug Pamoyanan di Wanayasa, Purwakarta, Jawa Barat, itu sangat cocok sebagai tempat untuk mengisi kegiatan liburan warga, khususnya wisatawan yang rindu destinasi wisata alam yang asri dan alami. Sangat cocok untuk dikunjungi bersama komunitas maupun keluarga. Apalagi untuk dikunjungi saat liburan panjang semisal libur nasional ataupun hari libur lainnya. Keindahan obyek Wisata Curug Pamoyanan Indah itu sangatlah baik bagi pengunjung yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat dan mengunjungi tempat wisata tersebut.

Tempat Harimau Berjemur Nama air terjun ini lengkapnya adalah Curug Pamoyanan Indah. Curug Pamoyanan Indah memiliki tinggi kira-kira 25 meter. Di dalam Bahasa Sunda, Curug berarti air terjun. Penamaan Curug Pamoyanan Indah untuk air terjun itu karena konon lokasi tersebut dulu sering dijadikan tempat untuk berjemur oleh harimau. Konon menurut masyarakat sekitar, air terjun ini dahulunya memang merupakan tempat berjemurnya harimauharimau hutan. Maka, tak heran jika masyarakat menyebut air terjun itu

102 DUTA Rimba

Foto: Aep Saefudin/Kompersh KPH Bandung Utara

WISATARIMBA

dengan nama Pamoyanan. Di dalam Bahasa Sunda, Pamoyanan berarti tempat untuk berjemur. Selain itu, ada hal lain seputar air terjun tersebut. Dahulu konon di air terjun tersebut sering ada penampakan sosok wanita cantik bernama Indah. Dari dua kejadian tentang harimau dan wanita cantik itu, warga sekitar dan pengelola lalu memberi nama air terjun tersebut dengan nama “Curug Pamoyanan Indah”. Untuk mencapai lokasi curug nan indah ini, wisatawan memang harus berjalan kaki mengikuti petunjuk arah sejauh sekitar 600 meter dari lokasi parkir, dengan menelusuri kawasan hutan pinus. Tetapi jangan khawatir. Jalannya sudah cukup bagus untuk dilalui dengan berjalan kaki. Akses menuju Bukit Pinus Langlang Panyawangan memang cukup jauh. Jaraknya sekitar 25 Km dari pusat kota Purwakarta, dan kurang lebih 4 Km dari Situ

Wanayasa. Jarak tersebut harus dilalui dengan medan jalan yang menanjak dan kondisi jalanan yang cukup sempit. Sehingga, wisatawan harus ekstra hati-hati dan butuh konsentrasi untuk bisa melewatinya. Namun, segala pengorbanan itu akan terbayar dengan keindahan yang ada di sana. Bahkan, saat ini curug tersebut sudah menjadi salah satu alternatif wisata yang menarik. Jika calon pengunjung mencari posisi lokasi Obyek Wisata Curug Pamoyanan Indah di internet, mereka akan menemukan informasi bahwa Curug Pamoyanan Indah berada di Purwakarta, Jawa Barat. Ya. Tepatnya air terjun ini terletak di Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia. Tetapi jika Anda masih bingung di mana lokasi atau letak Obyek Wisata Curug Pamoyanan Indah itu di Purwakarta, Jawa Barat, Anda bisa mencari saja di search google maps. Caranya dengan mengetik

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Obyek Wisata Curug Pamoyanan Indah di Purwakarta Jawa Barat. Di Google maps sudah tertandai di mana lokasi Curug Pamoyanan Indah tersebut. Jangan lupa, Obyek Wisata Curug Pamoyanan Indah memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan. Maka, sangat sayang jika Anda sudah berada di kota Purwakarta tetapi tidak sempat mengunjungi obyek wisata alam tersebut. Jangan lupa juga, untuk menyiapkan kamera Anda untuk mengabadikan momen selama berada di Curug Pamoyanan Indah. Siapkan juga untuk menampilkan gaya terbaik saat difoto di Curug Pamoyanan Indah. Sebab, panorama di sekitar curug tersebut memang sangat memesona dan amat menarik sebagai lokasi selfie.

Jika ingin berwisata ke Obyek Wisata Curug Pamoyanan Indah, pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi semisal mobil atau sepeda motor pribadi, Anda bisa meminta panduan arah ke Curug Pamoyanan Indah di Purwakarta Jawa Barat di google maps. Sebab, memakai kendaraan pribadi tentu akan lebih menyenangkan daripada menggunakan kendaraan umum. Akan tetapi, jika wisatawan menggunakan kendaraan umum semisal bis umum atau angkutan lainnya, hal itu juga bukan masalah besar. Sebab, wisatawan bisa berhenti di terminal bus kota atau desa di Kabupaten Purwakarta.

Setelah itu, bisa melanjutkan perjalanan menuju Curug Pamoyanan Indah dengan menggunakan ojek. Sebelum menuju Obyek Wisata Curug Pamoyanan Indah, selain kamera, wisatawan perlu mempersiapkan keperluan yang akan dibutuhkan. Perlengkapan yang sebaiknya tidak lupa dibawa ke Curug Pamoyanan Indah antara lain adalah sabun, tissue basah, sampo, antiseptik. Siapkan juga fisik dan kendaraan Anda supaya liburan Anda berjalan dengan lancar dan baik. Jaga kondisi diri Anda dan selalu berhati–hati. Selamat berlibur. Selamat menikmati suasana alam yang asri dan nyaman. • DR/Bdu/Dan

Saat ini, Curug Pamoyanan Indah mulai beranjak menjadi lokasi wisata favorit di Purwakarta, Jawa Barat. Wisatawan umumnya mengetahui air terjun tersebut merupakan tempat wisata yang harus dikunjungi karena pesona keindahan dan kesegaran yang tidak ada duanya. Apalagi, penduduk lokal di daerah Purwakarta juga dikenal sangat ramah terhadap wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Tak bisa diingkari, penduduk yang ramah tamah itu juga menjadi salah satu nilai lebih dari suatu tempat wisata. Sebagai sebuah lokasi wisata, Curug Pamoyanan Indah kini bisa dikatakan merupakan sebuah tempat wisata alam yang menarik. Daya tariknya antara lain karena telah dilengkapi beberapa fasilitas dan pelayanan. Di antaranya adalah Area Parkir Kendaraan, Mushalla, Kamar Mandi atau fasilitas MCK, Penginapan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

Foto: Aep Saefudin/Kompersh KPH Bandung Utara

Daya Tarik Wisata Favorit

DUTA Rimba 103


INOVASI

Alat Sadap Mekanik dan

Cairan Perangsang Superlawe

dari Pasuruan Langkah-langkah pembaruan dan inovasi terus dilakukan insan-insan Perhutani. Semua itu dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi. Termasuk yang dilakukan para personel Perhutani KPH Pasuruan. Menjelang akhir bulan Juli 2022, mereka mengenalkan alat sadap mekanik kepada para penyadap getah pinus. Selain itu, mereka juga mengenalkan cairan stimulan perangsang getah yang dinamakan Superlawe. Kehadiran alat sadap mekanik dan cairan stimulan perangsang getah bernama Superlawe yang baru diperkenalkan itu, diharapkan akan dapat menaikkan untuk memberikan semangat kepada para mandor dan penyadap getah, sehingga produktivitas capaian getah pinus akan meningkat.

P

ersonel Perhutani selalu berupaya mencari pemecahan berbagai masalah yang timbul di lapangan. Termasuk masalah kekurangan tenaga penyadap di lapangan, sedangkan produktivitas getah harus meningkat. Maka, langkah-langkah inovatif untuk mengatasi hal itu harus dilakukan. Dan itulah yang ditampilkan oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan. Pada Rabu, 23 Juli 2022, Perhutani KPH Pasuruan mengenalkan alat sadap mekanik kepada penyadap getah pinus. Kegiatan yang merupakan salah satu bagian dari kegiatan pelatihan

104 DUTA Rimba

Job Training tersebut dilaksanakan di Petak 1 G-1, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Prigen, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawang Barat, KPH Pasuruan. Inovasi berupa alat sadap mekanik itu dalam rangka meningkatkan produksi getah. Administratur Perhutani KPH Pasuruan, Agus Ahmad Fadholi, mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan semangat kepada para mandor dan penyadap getah. Hal itu sebagai upaya pemecahan berbagai masalah yang timbul di lapangan akibat kekurangan tenaga penyadap. “Hal yang perlu dilakukan adalah harus bisa menciptakan inovasi-

inovasi baru untuk mendongkrak produksi sadapan supaya masyarakat tidak meninggalkan pekerjaannya sebagai penyadap getah,” ujar Agus. Menurut dia, alat sadap mekanik itu sangat sederhana. Terbuat dari mesin pemotong rumput yang sedikit dimodifikasi. Yaitu, di bagian mata pisaunya dimodifikasi lalu diganti dengan patuk sadap yang dipotong kemudian di las di mata gear yang mengarah langsung terhadap quare (bidang sadapan). “Alat sadap ini diharapkan bisa menunjang peningkatan produktifitas produksi getah pinus di KPH Pasuruan, serta mengatasi masalah kekurangan tenaga penyadap, karena mempunyai

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Kompersh KPH Pasuruan

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

DUTA Rimba 105


Foto: Kompersh KPH Pasuruan

INOVASI

keunggulan-keunggulan dari alat sadap mekanik sebelumnya, yaitu dalam pembuatan quare maupun dalam pembaharuan quare sangat efektif,” tuturnya.

Cairan Perangsang Agus Fadholi menambahkan, selain menggunakan alat sadap mekanik, untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas getah, pihaknya juga melakukan inovasi lain. Dan di kesempatan itu pula, ia juga mengenalkan cairan stimulan perangsang getah yang dinamakan Superlawe. Yang menarik, cairan Superlawe ini merupakan hasil temuan seorang mandor sadap bernama Slamet. Sementara itu, Kepala Departemen Produksi dan Ekowisata Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Suratno, yang turut hadir dalam kegiatan pelatihan Job Training tersebut, menyampaikan, persoalan kekurangan tenaga penyadap seperti ini sudah terjadi di mana-mana. “Dengan inovasi

106 DUTA Rimba

baru dan temuan-temuan alat mekanik serta cairan perangsang getah pinus, diharapkan dapat meningkatkan minat lagi kepada para penyadap getah pinus,” ujarnya. Seperti diketahui, salah satu hasil hutan non kayu yang penting dalam meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adalah getah pinus. Getah pinus itu kemudian dapat diolah menjadi gondorukem dan terpentin. Proses keluarnya getah pinus pada saluran resin umumnya dibantu oleh bahan perangsang (stimulansia). Selama ini, dalam kegiatan penyadapan getah pinus digunakan stimulansia anorganik dari bahan cairan asam sulfat. Pemakaian stimulansia asam sulfat pada kondisi berlebihan dan berkepanjangan akan mengganggu lingkungan dan kelangsungan hidup pohon, serta diduga akan mengubah komponen kimia getah. Oleh sebab itu, penggunaan stimulansia ini perlu dipertimbangkan.

Kehadiran cairan perangsang getah pinus bernama Superlawe ini dilakukan untuk mencari alternatif stimulansia yang aman, baik bagi pohon, lingkungan, serta kesehatan konsumen produk olahan getah, juga mudah didapatkan, dan mampu meningkatkan produksi getah. Superlawe juga diharapkan mampu menghasilkan getah pinus yang lebih banyak. Inovasi dari Perhutani KPH Pasuruan berupa alat sadap mekanik dan temuan cairan stimulan perangsang getah yang dinamakan Superlawe itu seakan memberikan jawaban atas persoalan yang kerap muncul selama ini dalam proses penyadapan getah pinus. Proses penyadapan getah pinus yang berlebihan berupa ukuran quare yang terlalu lebar dan dalam serta menggunakan stimulansia anorganik, selama ini sering menyebabkan pohon pinus menjadi rusak dan mudah tumbang. Salah satu cara untuk mengurangi kerusakan pohon dan sekaligus

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Hasil Olahan Getah Pinus Getah pinus merupakan salah satu produk unggulan Perum Perhutani dari Hasil Hutan Bukan Kayu. Hasil sadapan getah pinus itu selanjutnya diolah menjadi sejumlah produk turunan. Salah satu produk turunanannya adalah gondorukem dan terpentin. Gondorukem (resina colophonium) adalah hasil olahan dari getah batang tusam (Pinus). Getah batang pinus tersebut disuling untuk menghasilkan terpentin dan sisa hasil destilasi tersebut berupa gondorukem. Di Indonesia, secara umum gondorukem dan terpentin dihasilkan dari batang pohon Pinus Sumatera (Pinus merkusii). Sedangkan di luar negeri, umumnya dihasilkan dari Pinus palustris, Pinus pinaster, Pinus ponderosa, dan Pinus roxburghii. Gondorukem lsendiri merupakan produk olahan getah pinus dari hasil destilasi yang berbentuk padat. Gondorukem banyak digunakan di bidang farmasi dan industri lain. Kegunaan gondorukem adalah sebagai bahan dasar industri cat, lem, sabun, tinta, pelapis kertas, politur, dan lain-lain. Produk turunan dari gondorukem juga berguna untuk industri lem (adhesive). Perhutani memiliki delapan pabrik gondorukem dan terpentin (PGT) yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Produk Gondorukem Perhutani juga sesuai dengan SNI 7636 : 2020. Sedangkan Terpentin merupakan produk olahan getah pinus dari hasil destilasi yang berbentuk cair. Terpentin beserta

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

produk turunanannya adalah pelarut yang kuat dan digunakan sebagai bahan baku pelarut cat, bahan baku parfum, desinfektan, dan campuran kimia lainnya. Perhutani memiliki delapan pabrik gondorukem dan terpentin (PGT) yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Produk Terpentin Perhutani juga telah sesuai dengan SNI 7633:2020. Jadi inovasi dari Perhutani KPH Pasuruan berupa alat sadap

mekanik dan temuan cairan stimulan perangsang getah yang dinamakan Superlawe itu dilakukan dengan memertimbangkan aspek ekonomi, ekologi, sosial, dan teknis. Teknik penyadapan berupa perbedaan jumlah quare per pohon dan ukuran lebar sadapan memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi getah yang dihasilkan. Selain itu, modifikasi teknik penyadapan dan stimulansia berpengaruh terhadap biaya dan pendapatan. • DR/Psu/Fas

Getah pinus merupakan salah satu produk unggulan Perum Perhutani dari Hasil Hutan Bukan Kayu. Hasil sadapan getah pinus itu selanjutnya diolah menjadi sejumlah produk turunan. Salah satu produk turunanannya adalah gondorukem dan terpentin.

Foto: Kompersh KPH Pasuruan

meningkatkan produksi getah pinus adalah dengan memodifikasi teknik penyadapan dan jenis stimulansia yang digunakan.

DUTA Rimba 107


POJOKKPH

Bersama UPTD Dinas Lingkungan Hidup,

Perhutani KPH Tuban Uji Lab Debit Air

Sebagai BUMN yang bergerak di bidang kehutanan, Perhutani berkomitmen untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan hidup, khususnya lingkungan di sekitar hutan. Dan sebagai salah satu pemangku kepentingan di sektor lingkungan hidup dan kehutanan, Perhutani pun turut dalam aktivitas pemeliharaan lingkungan di tengah masyarakat. Antara lain dengan mengukur kadar kelayakan air yang digunakan masyarakat. Hal itu terlihat di Tuban. Yaitu tatkala Perhutani KPH Tuban bersama UPTD Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban melakukan pengambilan sampling untuk uji lab debit air di beberapa sungai.

A

ktivitas susur sungai terlihat di sejumlah sungai di Tuban, pertengahan Agustus 2022. Hal itu dilakukan dalam rangka meneliti kondisi air sungai-sungai itu. Tepatnya pada Selasa, 22 Agustus 2022, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban bersama UPTD Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban, melakukan pengambilan sampling untuk uji lab debit air di beberapa sungai di wilayah kerja Perhutani KPH Tuban. Pengambilan sampling tersebut dilakukan di empat titik. Keempatnya yaitu Sungai Bongok (Inlet) di Petak 104 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kebonagung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Merakurak, KPH Tuban; Sungai

108 DUTA Rimba

Jenggolo Manik (Outlite) di Desa Talun, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban; Sungai Tileng (Inlite) di Petak 90, RPH Becok, BKPH Merakurak; dan Sungai Kedung Pang (Outlite) di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Titik-titik dipilih sebagai representasi untuk mengukur apakah air sungai-sungai tersebut memiliki kadar kelayakan yang cukup untuk bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Tuban diwakili oleh Kepala Sub Seksi Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L), Sri Juliati. Melalui Sri Juliati, Administratur Perhutani KPH Tuban menyampaikan terima kasih kepada Tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban, yang telah merespon untuk

melakukan uji lab tersebut, guna mengukur kadar kelayakan air yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kata Sri Juliati, upaya tersebut dilakukan dalam rangka untuk mengetahui kondisi kandungan yang ada pada air, sehingga dapat diketahui bahwa air yang ada pada sungai tersebut berpotensi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan untuk bisa dikonsumsi. “Semoga dengan dilakukannya uji laboratorium ini, kita semua dapat memberikan manfaat bagi pemenuhan kebutuhan akan air kepada semua masyarakat di sekitar hutan,” ujarnya. Salah satu anggota tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban, Edy, di kesempatan yang sama mengatakan, kegiatan uji lab itu perlu dilakukan secara rutin

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022


Foto: Eriek Zaknaha/Kompersh KPH Tuban

setahun sekali. Baik untuk titik mata air maupun sungai. Hal itu perlu dilakukan untuk mengukur kadar kelayakan air yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan. “Kita perlu sadar akan peran penting kualitas lingkungan untuk standar air bersih. Oleh karena itu kami berharap semua pihak yang bergerak di bidang lingkungan dapat konsisten akan memperhatikan semua kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya,” katanya.

Tentang KPH Tuban Perhutani KPH Tuban adalah salah satu unit manajemen Perum Perhutani di wilayah Divisi Regional Jawa Timur. Luas wilayahnya adalah 28.602,5 hektare. Kawasan seluas itu meliputi kawasan hutan yang berada di Kabupaten Tuban seluas

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022

19.412,4 hektare (67,9 %), Lamongan seluas 8.177,7 hektare (28,6 %), serta Kabupaten Gresik seluas 1.012,4 hektare (3,5 %). Kawasan hutan KPH Tuban terdiri dari tiga Bagian Hutan (BH). Berdasarkan hasil evaluasi potensi sumber daya hutan tahun 2010, kawasan hutan KPH Tuban adalah Hutan Produksi seluas 26.072,2 hektare (91,15 %), kawasan lindung seluas 400,3 hektare (1,4 %), Hutan lainnya seluas 1.966,4 hektare (6,87%), dan Alur seluas 163,6 hektare (0,57 %). Dan berdasarkan BATB (Berita Acara Tata Batas) tahun 1930 – 1931, KPH Tuban merupakan hutan produksi yang berdasarkan topografi terdiri dari lahan landai (33 %), datar (56 %), dan bergelombang (11 %). Tiga Bagian Hutan (BH) di kawasan hutan KPH Tuban

merupakan kelas hutan jati. BH Kerek dengan jenis tanah Litosol, Margalit, Komplek Mediteran kuning kecoklatan, Kwarsa coklat, Kapur coklat/tua. BH Bogor dengan jenis tanah Margarit Coklat Hitam, Litosol Coklat kemerahan, Margarit merah kecoklatan, Kapur coklat kemerahan, Komplek Grumusol, Mediteran kelabu tua, Renzina. BH Sidayulawas dengan jenis tanah Margalit abu-abu/kuning, Grumusol abu-abu tua, Litosol abu-abu tua/ hitam, Latosol mediteran kuning, Komplek latosol, Asosiasi aluvial kelabu tua, Komplek latosol kuning regina, Mediteran coklat kemerahan. KPH Tuban berada di ketinggian 0 sampai dengan 500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Letak Geografis KPH Tuban berada di koordinat 111.30° – 112.35° Bujur Timur dan 6.40° – 7.18° Lintang

DUTA Rimba 109


Selatan. Berdasarkan Geologi, kondisinya terdiri dari batu liat, batu kapur, dan napal. Iklim di kawasan KPH Tuban termasuk tipe D dengan curah hujan 220 mm per tahun. Pengelolaan kawasan hutan di KPH Tuban dibagi 2 Sub, yaitu Sub Tuban Barat dan Sub Tuban Timur. Pengelolaannya diorganisasikan dalam 7 BKPH dan 32 RPH. Masingmasing RPH punya pelaksana lapangan untuk kegiatan tanaman, pemeliharaan, penjarangan, keamanan, pembantu penyuluh / sosial, pembantu lingkungan, dan tebangan (BKPH). Saat ini, karyawan KPH Tuban berjumlah 188 orang. Ketujuh BKPH di KPH Tuban tersebut adalah BKPH Kerek, BKPH Merakurak, BKPH Jadi, BKPH Plumpang, BKPH Sundulan, BKPH Jompong, dan BKPH Kranji. Luas BKPH Kerek adalah 4.472,7 hektare, meliputi wilayah kerja RPH Gaji, RPH Sugihan, RPH Nglonde, RPH Simbatan, dan RPH Padasan. BKPH Merakurak memiliki luas 3.882,1 hektare, meliputi RPH Senori, RPH Merakurak, RPH Becok, dan RPH Kebonagung. BKPH Jadi punya luas 4.331,7 hektare, meliputi RPH Jadi, RPH Gesikan, RPH Kareyan, RPH Bogor, dan RPH Sambongrejo. BKPH Plumpang punya luas 2.990,0 hektare, meliputi RPH Pakah, RPH Ngembes, RPH Suruhan, dan RPH Rengel. Sementara BKPH Sundulan memiliki luas 4.526,4 hektare, meliputi RPH Ngimbang, RPH Sigagak, RPH Kujung, RPH Wangun, dan RPH Kepodang. BKPH Jompong memiliki luas 5.787,7 hektare, membawahi RPH Siman, RPH Pambon, RPH Lembor, RPH Gelap, RPH Gampang, dan RPH Dadapan. Dan BKPH Kranji mempunyai luas 2.701,9 hektare, meliputi RPH Kranji, RPH Solokuro,

110 DUTA Rimba

Foto : Eriek Zaknaha/Kompersh KPH Tuban

POJOKKPH

dan RPH Panceng. Selain itu, wilayah KPH Tuban juga meliputi alur seluas 157,3 hektare.

Raih Prestasi KPH Tuban juga kerap meraih prestasi. Antara lain, pada 8 Maret 2022 lalu, mereka menerima penghargaan Zero Accident dari Gubernur Jawa Timur. Ketika itu, penghargaan tersebut diserahkan oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki, kepada Administratur Perhutani KPH Tuban, Miswanto, di Pendopo Krida Manunggal Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Program zero accident (kecelakaan nihil) adalah tanda penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang diberikan

pemerintah kepada manajemen perusahaan yang telah berhasil dalam melaksanakan program K3, sehingga mencapai nihil kecelakaan. Usai menerima penghargaan, Administratur Perhutani KPH Tuban, Miswanto, mengatakan, penghargaan zero accident diberikan kepada perusahaan yang telah berhasil mencegah terjadinya kecelakaan kerja di tempat kerja tanpa menghilangkan waktu kerja. “Terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2003 sampai dengan 31 Oktober 2021 atau sebanyak 8.758.229 jam kerja orang, KPH Tuban telah melaksanakan kegiatannya tanpa kecelakaan kerja, sehingga dinilai mampu menerapkan K3 dengan baik,” ujarnya. • DR/Tbn/Erz

NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

• Bersama UPTD Dinas Lingkungan Hidup, Perhutani KPH Tuban Uji Lab Debit Air

5min
pages 110-114

• Alat Sadap Mekanik dan Cairan Perangsang Superlawe dari Pasuruan

5min
pages 106-109

• Sajian Daya Tarik Wisata Favorit ala Curug Pamoyanan

7min
pages 102-105

Cacat Growong pada Bontos Kayu Jati

4min
pages 96-99

• Perhutani dan Pemkab Nganjuk Tanda Tangani MoU Wisata Paralayang

5min
pages 90-93

• Di Tanjung Papuma Ribuan Orang Ikuti Petik Laut Pertama Warga Lojejer

6min
pages 78-81

LINTAS RIMBA WARISAN RIMBA

10min
pages 68-77

• Berdayakan Mitra Kerja Persemaian, Topang Ekonomi MDH di Indramayu

6min
pages 86-89

• Perhutani KPH Semarang Salurkan Sarana Kewirausahaan Bagi Teman Difabel

4min
pages 94-95

Pencapaian Dua KPH Raih Penghargaan

7min
pages 54-57

• Inovasi Teknologi Perum Perhutani dan Kementerian ATR/BPN Layak Go Global

6min
pages 50-53

Perhutani Raih Top 2 AKHLAK Award

9min
pages 44-49

Siaga Bencana Antisipasi Musibah

5min
pages 26-29

Kerja

5min
pages 34-37

Qurban dan Kepedulian Sosial

5min
pages 22-25

Meriahnya HUT RI di Perhutani

9min
pages 16-21

• Kinerja Unggul Perhutani Mendulang Penghargaan

8min
pages 38-43

Regrouping Perhutani

3min
pages 6-7

Menjalin Sinergi dengan Mitra Binaan • Perhutani Peduli Keselamatan dan Kesehatan

5min
pages 30-33

Rebranding

9min
pages 8-15
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.