3 minute read

Regrouping Perhutani

Tingkatkan Fokus

Pengelolaan Hutan Lewat Regrouping Perhutani

Advertisement

Wahyu Kuncoro Direktur Utama Perum Perhutani

Dok. Kom PHT®2020

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat yang Dia berikan. Semoga kita semua senantiasa dalam perlindungan-Nya di manapun kita berada. Khususnya dari wabah pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya hilang. Rimbawan Perhutani yang saya cintai. Per 1 Agustus 2022, secara efektif Perum Perhutani telah resmi melakukan aksi korporasi yaitu merger Anak Perusahaan.

Aksi korporasi tersebut guna meningkatkan product focus serta mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan. Hal ini dilakukan tentunya setelah mendapat pengesahan legal merger dari

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia (Kemenkumham). Langkah tersebut merupakan salah satu implementasi inisiatif strategis dalam Rencana Jangka

Panjang Perusahaan (RJPP)

Perhutani 2020-2024. Langkah itu juga merupakan bagian dari 88 proyek strategis (Strategic Delivery

Unit) Kementerian Badan Usaha

Milik Negara (BUMN), dalam hal Inovasi Model Bisnis BUMN dan rasionalisasi jumlah Perusahaan BUMN.

Penggabungan Anak Perusahaan Perhutani dilakukan terhadap entitas yang memiliki model bisnis serupa. Pertama, PT Inhutani I, PT Inhutani II, dan PT Inhutani III bergabung ke dalam entitas PT Inhutani I. Ke depan, mereka berfokus pada bisnis kayu dengan produk-produk kayu bulat, kayu olahan (raw sawn timber, plywood, barecore) dan biomass, serta pengembangan proyekproyek nature based solutions atau perdagangan karbon (carbon trade).

Kedua, PT Inhutani IV, PT Inhutani V, dan PT Perhutani Anugerah Kimia bergabung ke dalam entitas PT Inhutani V. Selanjutnya mereka berfokus pada produk hasil hutan bukan kayu, berupa gondorukem, terpentin, dan derivatnya.

Ketiga, bisnis wisata yang selama ini dikelola Perum Perhutani dan PT Inhutani I, ke depan akan dialihkelolakan (spin off) secara bertahap kepada Anak Perusahaan Perhutani, PT Palawi Risorsis. Keempat, PT BUMN HL direncanakan akan dilikuidasi untuk menghasilkan portofolio holding yang lebih baik.

Jika disimpulkan, paska aksi korporasi merger tersebut, Anak Perusahaan Perhutani Group terdiri dari PT Inhutani I, PT Inhutani V, dan PT Palawi Risorsis.

Rimbawan Perhutani yang saya banggakan.

Pada 26 Agustus 2022, di lokasi Wisata Coban Rondo Malang, Jawa Timur, kita bersamasama melakukan Launching atas Regrouping Perhutani. Launching itu menjadi momen penting untuk menunjukkan bahwa Perhutani Group kini memiliki skala ekonomi usaha dan pangsa pasar yang lebih besar, serta akses yang lebih luas daripada sebelumnya.

Tujuan merger yang dilakukan di Perhutani Group adalah untuk membentuk sinergi potensial, sehingga siap untuk menghadapi persaingan usaha nasional dan global. Merger ini akan memermudah knowledge sharing, salah satu bentuk sinergi potensial antara Induk dan Anak Perusahaan.

Kegiatan Research and Development serta pengembangan

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

SDM yang telah dilakukan Perhutani Forestry Institute (PeFI) juga dapat diimplementasikan oleh Anak Perusahaan. Sebaliknya, sumber daya yang dimiliki Anak Perusahaan bisa digunakan untuk pengembangan usaha baru, semisal pengembangan proyek nature based solutions.

Dengan demikian, merger akan berdampak pada efisiensi dalam pengembangan usaha Perhutani Group. Yaitu dengan bertukar informasi serta keunggulan yang dimiliki masing-masing, baik Anak maupun Induk perusahaan.

Berdasarkan proyeksi keuangan paska merger tahun 2022-2027, penggabungan Anak Perusahaan Perhutani Group dengan bisnis inti kayu maupun hasil hutan bukan kayu memiliki dampak positif pada kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan diproyeksikan semakin meningkat dibandingkan sebelum merger. Khususnya pada parameterparameter pokok keuangan, yaitu pendapatan, laba bersih, rasio hutang terhadap laba kotor, dan arus kas operasi.

Rimbawan Perhutani yang saya cintai dan banggakan.

Sesuai tema Perhutani tahun 2022, yaitu “Menuju Perhutani Baru”, kita ingin berubah, beradaptasi, belajar, dan berupaya tumbuh di tengah dinamika pasar global yang terjadi saat ini, misalnya pandemi Covid-19, krisis geopolitik RusiaUkraina, dan kebijakan nasionalinternasional lainnya. Ke depan, kita akan fokus pada pengelolaan sumber daya hutan yang merupakan hulu bisnis Perhutani Group.

Regrouping dalam Perhutani Group juga memertimbangkan kepentingan masing-masing peserta, pemegang saham, karyawan, kreditur, mitra usaha, dan masyarakat, serta memerhatikan persaingan yang sehat. Sehingga, produktivitas Perhutani Group diharapkan terus meningkat dan akhirnya bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada pihak internal maupun eksternal, termasuk lingkungan dan masyarakat.

Akan menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa jika Perhutani Group sebagai bagian dari BUMN mampu berkontribusi secara maksimal kepada Bangsa dan Negara. Oleh karena itu, mari berdoa, semoga Regrouping Perhutani menjadi ikhtiar yang mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa. • DR

This article is from: